Anda di halaman 1dari 40

Berbagi Informasi Merajut Komunikasi

Mei 2014

Mencabut

Subsidi

Dari Si Kaya
Tarif Baru
Komunikasikan
Dengan Baik

PLN-PGE
Rampungkan
PR Bersama

Cetak Ahli Iptek


Berwawasan Islam

Subsidi
Berbagi Informasi Merajut Komunikasi

Mei 2014

Mencabut

Subsidi

Dari Si Kaya
Tarif Baru
Komunikasikan
Dengan Baik

PLN-PGE
Rampungkan
PR Bersama

Cetak Ahli Iptek


Berwawasan Islam

ubsidi energi ibarat kanker yang menggerogoti keuangan


negara. Kehadiran subsidi memang dinanti banyak orang
namun seiring dengan itu Pemerintah perlu mengalokasikan
dana tidak kecil dari APBN untuk merealisasikan. Subsidi bisa
melenakan karena kita membayar layanan tidak sesuai dengan harga
keekonomiannya. Subsidi yang tidak tepat sasaran hanya memunculkan
ironi yang menyesakkan di tengah masyarakat.
Karena itu Pemerintah berencana menghapus subsidi listrik secara
bertahap. Targetnya tahun 2020 subsidi untuk masyarakat yang mampu
tidak ada lagi. Sedangan untuk masyarakat yang tidak mampu tetap
diberikan subsidi.
Hal ini sebenarnya merupakan amanah Undang-Undang. UU Nomor 30
Tahun 2007 tentang Energi Pasal 7 menyatakan bahwa harga energi
ditetapkan berdasarkan nilai keekonomian berkeadilan. Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menyediakan dana
subsidi untuk kelompok masyarakat tidak
mampu. Sedangkan Pasal 4 UU Nomor
30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
berbunyi : Untuk penyediaan tenaga listrik,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menyediakan dana untuk kelompok
masyarakat tidak mampu.
Jelas sudah bahwa subsidi hanya untuk
kelompok masyarakat tidak mampu.
Penghapusan subsidi listrik telah dimulai
pada tahun lalu. Tarif Tenaga Listrik (TTL)
2013 secara bertahap telah menjadikan
empat golongan tarif yaitu rumah
tangga besar (R-3) daya 6.600 VA ke atas, bisnis menengah (B-2) daya
6.600 VA s.d 200 kVA, bisnis besar (B-3) daya di atas 200 kVA dan
kantor pemerintah sedang (P-1) daya 6.600 VA s.d 200 kVA tidak lagi
menerima subsidi.
Kondisi itulah yang dijaga melalui kebijakan Pemerintah tentang TTL
2014 dengan menerapkan tariff adjustment. Selain itu TTL 2014 juga
mengamanahkan untuk secara bertahap menghapus subsidi bagi
pelanggan industri menengah (I-3) daya di atas 200 kVA go public, dan
pelanggan industri besar (I-4) daya 30.000 kVA.
Dengan demikian penghematan dana subsidi listrik yang jumlahnya
triliunan rupiah itu bisa dialokasikan untuk meningkatkan angka rasio
elektrifikasi atau untuk membenahi sektor lain yang juga sangat butuh
perhatian, seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Semoga.
(bambang.dwiyanto@pln.co.id)

Mata

Penerbit
PT PLN (Persero)
Pembina
Adi Supriono
Pemimpin Redaksi
Bambang Dwiyanto
Redaktur Pelaksana
Ida Wardani
Redaksi
Sampurno Marnoto,
Ahmad Hidayat,
Anita Widyastuti,
Dermawan Uloly,
Hasti Triana Putri,
Tutang Wien,
Lilies Badriyah Mahmud,
Chairudi Bharata Dharma,
Redaksi Foto
Agus Trimukti,
Irwanto Sumadi,
Janar Trinarima,
Administrasi
Asnalia Winta
Konsultan Media
PT INTEGRITA KREASI
www.integriti.web.id
ISSN : 1907-1469

Jl. Trunojoyo Blok M


I/135 Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12160
Telp. +6221 6605555
Faks. +6221 668 2222
www.pln.co.id
Barang-barang tak terpakai menumpuk di area Gardu Induk (GI) Cawang yang merupakan objek
vital yang harus dirawat untuk menjaga kehandalan pasokan listrik.

Mei 2014

Foto : Agus Trimukti

Daftar Isi

4 | Teroka

12 | Nasional

29 | Profil

Mencabut Subsidi
Dari Si Kaya

Bank Sampah, Jadi


Primadona Di Stan PLN

Langkah Pemerintah untuk mencabut


subsidi listrik dari si kaya nampaknya
tidak main-main. Mulai 1 Mei ini,
subsidi listrik untuk dua pelanggan
industri dihapus secara bertahap,
dan diberlakukan Tariff Adjustment
terhadap empat golongan
tarif lainnya yang telah dirancang tidak
akan mendapat subsidi lagi.

PT PLN (Persero) berpartisipasi dalam


pameran Indonesia Climate Change
Education Forum & Expo (ICCEFE) 2014
yang digelar di Assembly Hall Jakarta
Convention Center (JCC) pada 1-4 Mei
2014.

9 | Kinerja

28 | Komitmen

33 | Intermezo

PLN menandatangani Head of Agreement


(HoA) bersama PT Pertamina Geothermal
Energy (PGE) terkait perubahan harga
dasar uap panas bumi dan tenaga listrik
untuk beberapa lokasi Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan harga
bervariasi.

Insan PLN tak melulu berurusan dengan


persoalan listrik di negara ini. Pasalnya,
beberapa di antara karyawannya mulai
menyisihkan waktu untuk ikut
berpartisipasi menjaga alam semesta.

30 | Inovasi

Kabel Kita Rumahnya Anak-Anak


Putus Sekolah

Hindari Defisit Pasokan Di JBS


Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN
Ngurah Adnyana, menetapkan sejumlah
kebijakan utama yang akan dilaksanakan
direktorat tersebut pada 2014 ini.

16 | Nusantara

2.000 Sambungan
Gratis Bagi Warga Babel
Ada kabar baik bagi masayarakat tidak
mampu di Bangka Belitung. Pada tahun
2014 ini, PLN Wilayah Babel (Bangka
Belitung) akan melakukan penyambungan
listrik gratis bagi sekitar 2.000 calon
pelanggan di provinsi tersebut.

25 | PLN Bersih

Berbagi Prinsip PLN Bersih Di


Indonesia Power
Dalam rangka Sharing Session Senior
Leader PT Indonesia Power, Direktur
Utama PLN Nur Pamudji memberikan
penjelasan mengenai PLN Bersih di
Gedung Serbaguna Indonesia Power,
30 April 2014.

PLN-PGE Rampungkan
PR Bersama

Reverse Engineering Intermediate


Linier Sebagai Upaya Percepatan
Recovery di UBP Priok
Pemenang Kedua Lomba Karya Inovasi
PLN, Kategori Pembangkit Oleh : Mahpudi
Baisir, Suwardi dan Muhamad Subkhan
Yudhistira.

32 | Labora

Kenapa Perlu
Manajer Eksekutif Direksi?

Alfath Cordea Imalutha


Menebar
Kebermaknaan Diri
Hari Kartini yang jatuh pada 21 April
terselenggara meriah dan khidmat di
lingkungan kerja PLN. Acara ini juga
menganugerahkan penghargaan
terhadap karyawati PLN yang dinilai
sukses dalam bekerja serta sukses
dalam membina rumah tangga.

Komunitas Pecinta Alam PLN


Bersih PLN-Ku, Bersih Gunung-Ku

34 | PLN Peduli

Sebagai bentuk kepedulian dalam


pendidikan, PT. PLN (Persero) melalui
program Corporate Social Responsibility
(CSR) PLN P3B Jawa Bali mendirikan
Rumah Belajar yang diberi nama Kabel
Kita.

38 | Lensa

Anggota Dewan Komisaris (Dekom)


PLN Kunjungi Sejumlah Proyek
Infrastruktur Kelistrikan Di NTT

Nampaknya makin terbuka kesempatan


bagi karyawan PLN yang ingin
mengembangkan karirnya ke jenjang
yang lebih tinggi.

Mei 2014

Teroka

Mencabut Subsidi
Dari Si Kaya
Langkah Pemerintah untuk mencabut subsidi listrik dari si kaya
nampaknya tidak main-main. Mulai 1 Mei ini, subsidi listrik untuk dua
pelanggan industri dihapus secara bertahap, dan diberlakukan Tariff
Adjustment terhadap empat golongan tarif lainnya yang telah dirancang
tidak akan mendapat subsidi lagi.
4

Mei 2014

Teroka

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian


ESDM Jarman, mengatakan bahwa
Pemerintah berencana untuk
menghapus subsidi listrik terhadap semua
golongan tarif. Pemangkasan subsidi
listrik akan dilakukan secara bertahap
hingga tercapai harga keekonomian listrik
pada 2019-2010. Subsidi bagi golongan
pelanggan tidak mampu akan tetap
diberikan, tetapi dalam bentuk bantuan
langsung, misalkan kepada pelanggan
listrik rumah tangga dengan daya 450900 VA, ujarnya usai acara coffee
morning di Jakarta, Kamis (17/4).
Jarman menuturkan, penghapusan
subsidi listrik ini memiliki landasan
hukum. Pasal 7 Undang-Undang No. 30
Tahun 2007 tentang Energi menyebutkan
bahwa harga energi ditetapkan
berdasarkan nilai keekonomian
berkeadilan (ayat 1), Pemerintah dan
Pemerintah Daerah hanya menyediakan
dana subsidi untuk kelompok masyarakat
tidak mampu (ayat 2). Disamping itu,
Pasal 4 (ayat 1) Undang-Undang No. 30
Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
juga menyebutkan bahwa untuk
penyediaan tenaga listrik, Pemerintah
dan Pemerintah Daerah menyediakan
dana bagi kelompok masyarakat tidak
mampu.

eperti diketahui, berdasarkan


Peraturan Menteri ESDM No.
09 Tahun 2014 tanggal 1 April
2014 tentang Tarif Tenaga
Listrik yang Disediakan PLN,
Pemerintah memberlakukan
kenaikan TTL terhadap dua pelanggan
industri, yakni golongan pelanggan I3TM dengan daya di atas 200 kVA dan
merupakan perusahaan Terbuka (go
public), dan golongan pelanggan I4-TT
dengan daya di atas 30 MVA.
Kenaikan TTL kedua golongan tarif
industri ini dilakukan setiap dua bulan
sebanyak 4 kali (terhitung mulai 1 Mei
2014), dengan rata-rata kenaikan sebesar
8,6% untuk I3-TM dan 13,3% untuk I4-TT,
sehingga secara bertahap mencapai nilai
keekonomian pada akhir tahun ini dan
otomatis subsidi listriknya pun ditiadakan.
Selain itu, Pemerintah memberlakukan

Foto : Istimewa

Atas dasar itulah, Pemerintah secara


bertahap mulai mencabut subsidi dari
pelanggan-pelanggan yang dinilai sudah
mampu membayar tarif listrik sesuai nilai
keekonomiannya, ujar Jarman.

Tariff Adjustment (TA) setiap bulan


terhadap empat golongan tarif yang
dirancang tidak disubsidi lagi. Keempat
golongan tarif listrik itu adalah rumah
tangga besar (R3) dengan daya 6.600 VA
ke atas, bisnis menengah (B2) dengan daya
6.600 VA sampai 200 kVA, bisnis besar
(B3) dengan daya di atas 200 kVA, dan
kantor pemerintah sedang (P1) dengan
daya 6.600 VA hingga 200 kVA.
Penerapan TA terhadap keempat golongan
pelanggan, yang dianggap memiliki
cukup kemampuan daya beli tersebut,
disesuaikan dengan perubahan faktor yang
mempengaruhi biaya pokok penyediaan
listrik, yaitu nilai tukar Rupiah terhadap US
dollar (kurs), harga minyak Indonesia (ICP),
dan inflasi. Dengan demikian, tarif keempat
golongan itu bisa naik atau turun mengikuti
indikator ekonomi tersebut yang ditetapkan
setiap bulan.

Memang tak dapat dipungkiri, selama ini


masih banyak pelanggan kaya menikmati
kucuran subsidi listrik yang sangat besar,
sehingga membuat kantong pemerintah
terkuras. Pada 2013 misalnya, dari total
subsidi sebesar Rp 101,21 triliun, golongan
pelanggan industri (I4, I3, I2) menikmati
kucuran subsidi mencapai Rp 28,8 triliun
atau 28,5%.
Tahun ini, subsidi yang diterima
golongan pelanggan industri tersebut
diharapkan akan turun menjadi
Rp16,72 triliun, setelah dilakukannya
penghapusan subsidi terhadap pelanggan
I4 dan sebagian pelanggan I3 yang go
public,ujarnya lagi.
Menurut Jarman, sesuai UU No 23 Tahun
2013 tentang APBN 2014, alokasi subsidi
listrik tahun ini sebesar Rp71,4 triliun.
Di luar itu, subsidi listrik dicadangkan
pula sebesar Rp10,4 triliun.Dengan
diberlakukannya penyesuaian tarif listrik
ini, maka akan didapatkan penghematan
dari subsidi listrik sebesar Rp8,9 triliun.
Dengan begitu, dana dari penghematan
subsidi listrik dapat dialokasikan untuk
membangun infrastruktur kelistrikan di
Indonesia, terutama untuk meningkatkan
rasio elektrifikasi.

Mei 2014

Teroka
foto : dok Humas PLN Pusat

Sementara itu Benny Marbun (Kepala


Divisi Niaga PLN) mengatakan,Tariff
Adjustment (TA) diterapkan terhadap
golongan tarif yang sudah mencapai
harga keekonomian. Pada tahun lalu,
pemerintah telah menaikkan tarif listrik
rata-rata 15 % yang diterapkan setiap tiga
bulan dengan rata-rata 4,3 %. Dengan
kenaikan tersebut, empat golongan
tarif listrik telah mencapai harga
keekonomian pada Oktober 2013, yaitu
pelanggan R3, B2, B3 dan P1.
Sekarang, agar harga keekonomian
pada keempat golongan pelanggan
tersebut tetap terjaga, maka Pemerintah
memberlakukan TA terhadap keempat
golongan pelanggan tersebut dengan
memperhitungkan perubahan kurs,
ICP dan inflasi. Ketiga indikator ini
merupakan faktor tidak terkontrol dan
sangat mempengaruhi BPP tenaga
listrik, jelas Benny Marbun seraya
menambahkan bahwa hasil perhitungan
besaran TA ditetapkan Direksi PLN sesuai
formula yang telah ditetapkan, dan
dilaporkan ke Menteri ESDM setiap bulan.
Pada kesempatan sama, Wakil Menteri
Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro
mengatakan, kenaikan BPP (Biaya Pokok
Penyediaan) yang lebih besar dari harga
jual tenaga listrik (Rp/kWh) menyebabkan
subsidi listrik cenderung meningkat.
Menurut dia, BPP tenaga listrik tahun
2014 berdasarkan asumsi makro APBN
2014 mencapai Rp 1.319. Jika tanpa
penyesuaian TTL, subsidi listrik akan
mencapai Rp 460/kWh.
Tetapi, dengan adanya penyesuaian
TTL yang berlaku mulai bulan Mei ini,
maka subsidi listrik dapat berkurang
menjadi Rp 435/kWh. Oleh karena
itulah, kami mendukung keputusan
kebijakan penyesuaian TTL 2014 yang
diharapkan mampu meringankan beban
anggaran subsidi. Kenaikan tarif listrik
tersebut merupakan upaya pemerintah
menjadikan subsidi listrik tepat sasaran,
ucap Bambang.
TINGKATKAN KINERJA
Seperti sebelumnya, penyesuaian TTL
kali ini juga telah menuai protes, terutama
dari kalangan pengusaha. Alasannya,
dengan pencabutan subsidi listrik
ditambah kenaikan harga BBM bersubsidi
dan upah buruh menyebabkan beban
operasional semakin besar. Disamping itu,
mereka pun menuntut perbaikan kinerja
operasional PLN paska kenaikan TTL
tersebut.
Tuntutan perbaikan kinerja operasional
PLN juga diatur dalam Peraturan
Menteri ESDM No. 09 Tahun 2014
tentang Tarif Tenaga Listrik yang
Disediakan PLN ini. Pada pasal 6 Permen
tersebut menyebutkan, Direktur
Jenderal Ketenagalistrikan melakukan

Mei 2014

Tarif Baru

Komunikasikan
Dengan Baik
Direktur Utama PLN Nur Pamudji meminta
seluruh pimpinan PLN Distribusi Wilayah agar
mengkomunikasikan secara berkala tentang
tarif listrik baru kepada pemangku kepentingan
di daerah, khususnya kepada konsumen yang
mengalami perubahan tarif.

Teroka

eperti diketahui, Pemerintah


metetapkan Permen ESDM
No. 9 Tahun 2014 tentang Tarif
Tenaga Listrik (TTL) yang
disediakan oleh PLN, yang
mulai diberlakukan per 1 Mei 2014. Melalui
Permen tersebut Pemerintah hanya
melakukan penyesuaian TTL kepada 6
golongan tarif listrik saja, yaitu kenaikan
tarif untuk I3 (go public) dan I4, dan
pemberlakuan Tariff Adjustment terhadap
golongan tarif R3, B3, B3 dan P1.
Perubahan TTL tersebut agar
dikomunikasikan secara berkala kepada
pemangku kepentingan di daerah,
terutama kepada konsumen sehingga
mengetahui pengenaan tarif baru
tersebut, tulis Nur Pamudji dalam
suratnya tertangal 25 April 2024 yang
ditujukan kepada para GM Distribusi dan
Wilayah di seluruh Indonesia.

Sumber data ICP adalah dari Direktorat


Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan
alamat situs http://www.migas.esdm.go.id.
Data ICP diambil dari data pada bulan
ke (n-2) yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Apabila
data pada bulan ke (n-2) tidak atau
belum tersedia paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya, maka dapat digunakan
data pada bulan terakhir yang tersedia.

Sumber data inflasi, bersumber dari data
inflasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik dengan alamat situs http://
www.bps.go.id. Data inflasi diambil dari
data pada bulan ke (n-2) yang ditetapkan
Badan Pusat Statistik. Apabila data
pada bulan ke (n-2) tidak atau belum
tersedia paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya, juga dapat digunakan data
pada bulan terakhir yang tersedia.

Sebagai pelaksanaan dari Permen ESDM


No. 9 Tahun 2014 tersebut, Direksi PLN
juga telah menetapkan dua buah Perdir,
yaitu Perturan Direksi PLN No. 0153.K/
DIR/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
TTL 2014, dan Peraturan Direksi PLN
No. 0154.K/DIR/2014 tentang Tata Cara
Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Tariff
Adjustment), tertanggal 29 April 2004.

Formula Penyesuaian TA adalah:

POLA DAN CARA PERITUNGAN


Dalam Perdir No. 0154.K/DIR/2014
tentang tata cara penyesuaian
TA, dijelaskan bahwa tentang pola
penyesuaiannya dilaksanakan setiap
bulan apabila terjadi perubahan, baik
peningkatan maupun penurunan salah
satu dan/atau beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi biaya pokok penyediaan
(BPP) tenaga listrik. Ketiga faktor tersebut
adalah: Nilai tukar mata uang Dollar
Amerika Serikat terhadap mata uang
Rupiah (kurs), Indonesia Crude Price (IC),
dan Inflasi.

Pola penyesuaian TA tersebut dilakukan
dengan ketentuan untuk pemakaian listrik
pada bulan ke (n), dilakukan perhitungan
penyesuaian tarif pada bulan ke (n-1)
dengan menggunakan faktor (kurs,
ICP, dan inflasi) pada bulan ke (n-2), dan
ditagihkan kepada konsumen pada bulan
ke (n+1).

Sumber data nilai tukar mata uang Dollar
AS terhadap mata uang Rupiah adalah
dari kurs tengah transaki Bank Indonesia
dengan alamat situs http://www.bi.go.id.
Data kurs diambil dari rata-rata 1 (satu)
bulan pada bulan ke (n-2). Apabila data
pada bulan ke (n-2) tidak atau belum
tersedia paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya, maka dapat digunakan data
rata-rata dari 1 (satu) bulan terakhir yang
tersedia.

% TA = % (K Kurs x Kurs) + % (K ICP


x ICP) + % (K Inflasi x Inflasi)
Keterangan: TA adalah Tariff adjustment.
K Kurs adalah Koefisien perubahan kurs.
Kurs adalah selisih antara kurs baru
dengan kurs APBN 2013 Rp9300/USD.
K ICP adalah koefisien perubahan ICP.
ICP adalah selisih antara ICP yang
baru dengan acuan sesuai APBN 2013. K
Inflasi adalah koefisien perubahan inflasi),
Inflasi adalah selisih antara Inflasi yang
baru dengan acuan seauai APBN 2013.
Besaran koefisien K ditetapkan oleh
Direksi PLN melalui Edaran Direksi
tersendiri setelah terbitnya peraturan
perundang-undangan tentang APBN yang
berlaku pada tahun yang bersangkutan.
Apabila terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan tentang APBN
pada tahun yang bersangkutan, maka
besaran koefisien K ditetapkan kembali
melalui Edaran Direksi dan diterapkan
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
diundangkan.
Penyesuaian TTL (Tariff Adjustment)
dilaksanakan dengan formula :

KEMBALI KE REGULER
Melalui suratnya kepada para GM
PLN Diastribusi dan Wilayah, Dirut
PLN Nur Pamudji juga menetapkan
beberapa kebijakan untuk mengurangi
mengurangi beban finansial konsumen
yang terkena dampak kenaikan TTL ini.
Di antaranya, pada konsumen industri
skala besar dengan pasokan TT yang
selama ini dilayani dengan tarif Premium,
dikembalikan ke tarif reguler I4, dan
kembali dilayani dengan layanan reguler.
Bila konsumen ini ingin dilayani dengan
layanan khusus, maka dikenakan tarif
15% diatas tarir reguler bagi layanan
Premium Gold, dan dikenakan tarif 27,5%
diatas tarif reguler bagi layanan Premium
Platinum.

Pada konsumen industri skala
menengah dengan pasokan TM yang
merupakan perusahaan terbuka (go
publik) dan selama ini dilayani dengan
tarif Premium, dikembalikan ke tarif
reguler I3 Tbk dan kembali dilayani
dengan layanan reguler. Bila konsumen
ini ingin dilayani dengan layanan khusus,
maka dikenakan tarif 15% diatas tarir
reguler bagi layanan Premium Gold, dan
dikenakan tarif 27,5% diatas tarif reguler
bagi layanan Premium Platinum.

Pada konsumen bisnis skala menengah
dengan pasokan TM yang selama
ini dilayani dengan tarif Premium,
dikembalikan ke tarif reguler B3 dan
kembali dilayani dengan layanan reguler.
Bila konsumen ini ingin tetap dilayani
dengan layanan khusus, maka tarif
Premium yang saat ini dikenakan akan
dilakukan penyesuaian (tarrif adjustment)
tiap bulan sesuai formula Lamiran IX
Permen ESDM No.09/2014.
Selain itu, tarif layanan khusus untuk
pelanggan ATSI, Telkom Group dan Tower
Provider seluler dan layanan khusus
terpusat lainnya, juga dikembalikan
ke tarif reguler .Bila konsumen ingin
tetap dilayani dengan layanan khusus,
maka tarif yang saat ini dikenakan akan
dilakukan penyesuaian (tarrif adjustment)
tiap bulannya. (Tutang Wien)

TB = TL x (1 + %TA)
Keterangan : TB adalah TTL baru yang
berlaku setelah penyesuaian TTL (Tariff
Adjustment). TL adalah TTL lama yang
berlaku berdasarkan Permen ESDM
09/2014). % TA adalah persentase
Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Tariff
Adjustment).

Mei 2014

Teroka
pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan
Peraturan Menteri ini,
termasuk terhadap
peningkatan efisiensi
pengusahaan, mutu
dan keandalan
penyediaan listrik,
serta pelayanan
konsumen.

menurunkan gangguan
pada trafo dan penyulang
trip hingga 50%
di Sumatera dan
25% di Jawa Bali,
meningkatkan
efisiensi di sisi
Capex dan Opex,
serta mendukung
program Easy
Doing Business,"
ujar Adyana.

Terkait tuntutan
perbaikan mutu
pelayanan, Ngurah
Adnyana (Direktur
Operasi Jawa Bali
Sumatera) mengatakan,
sebenarnya tanpa ada kenaikan
tarif listrik pun PLN tetap berkomitmen
untuk selalu meningkatkan mutu
pelayanan. Tetapi dalam kondisi kenaikan
tarif saat ini, komitmen tersebut memang
perlu selalu diingatkan kepada semua
Unit PLN agar tidak lengah.

Upaya mempermudah
dan mempercepat
layanan proses PB/PD,
sebenarnya sudah dilakukan
PLN sejak tahun lalu. Sekarang,
jumlah posedur yang semula ada 6
(enam) prosedur, dipangkas menjadi 3
(tiga) atau maksimal 4 (empat) prosedur.
Target waktunya pun dipotong dari
semula rata-rata 102 hari menjadi 40 hari.
Upaya peningkatan efisiensi, juga
terus dilakukan PLN. Melalui program
efisien Working Capital, tahun 2013 PLN
berhasil menorehkan efisiensi dengan
nilai yang luar biasa, yaitu sebesar Rp7,7
triliun. Melalui program yang sama,
di tahun 2014 ini kami menargetkan
dapat memperoleh penghematan
senilai Rp14,2triliun, ujar Kepala
Divisi Perencanaan dan Pengendalian
Anggaran Gong Matua Hasibuan.

Oleh karenanya, Andyana berharap


agar semua unit PLN benar-benar
melaksanakan komitmen perbaikan
kualitas pelayanan ini. Upaya peningkatan
mutu pelayanan yang lebih intensif harus
ditunjukkan kepada publik, terutama
dalam suasana kenaikan TTL tahun ini.
Perbaikan kualitas layanan tidak hanya
soal kecukupan dan kualitas pasokan
listrik, tetapi juga kemudahan dan
kecepatan pelayanan penyambungan
baru (PB) dan penambahan daya (PD).

Menurut dia, pengurangan porsi


pemakaian BBM (fuel mix) merupakan
faktor yang sangat menentukan terhadap
besarnya subsidi listrik dan BPP. Setiap
penurunan 1% produksi energi listrik dari
pembangkit berbahan bakar minyak akan

Tahun ini kita lebih fokus untuk


meningkatkan keandalan jaringan
transmisi sehingga dapat mendukung
penyaluran daya secara optimal,

Contoh Perhitungan Tarif

mengurangi konsumsi BBM sebanyak


600.000 KL dan ekuivalen dengan
penurunan beban subsidi listrik sebesar
Rp6 triliun.
Langkah yang dilakukan untuk
mendorong perbaikan fuel mix ini,
antara lain melalui peningkatan heat
rate pembangkit batubara, penurunan
specifiec fuel oil consumption (SFC)
pembangkit BBM dan gas, peningkatan
availability factor (AF), peningkatan
cafacity factor (CF), percepatan COD
pembangkit non BBM dan transmisi
terkait. Tahun ini, juga dilakukan
percepatan penyelesaian kabel laut Jawa
Bali Unit 3 dan 4.
Program efisiensi Working Capital,
jelas Hasibuan, juga dilakukan melalui
peningkatan manajemen persediaan
(pemanfaatan material gudang termasuk
perbaikan, dan mutasi material antar
unit), manajemen susut (penurunan
pemakaian sendiri, penurunan susut
transmisi dan distribusi), manajemen
piutang (menurunkan saldo piutang
usaha, saldo panjar dinas, saldo
pembayaran dimuka, dan penagihan
utang UJL), manajemen administrasi
(pengendalian biaya perjalanan dinas,
rapat, konsumsi, telekomuikasi dan lainlain), manajemen pengendalian biaya
kepegawaian dan pengadaan barang,
serta jasa.
Saya optimis tahun ini bisa menghasilkan
efisiensi yang lebih besar dibanding tahun
lalu. Kita akan dorong program efisiensi
ini lebih ketat, kita juga akan terus
improve setiap ruang yang berpotensi
menghasilkan penghematan, pungkas
Hasibuan. (Tutang Wien)

PERHITUNGAN TARIF ADJUSTMENT :


Variabel Makro Ekonomi saat ini untuk :
11.427,05 IDR / USD
Kurs
106,90 USD/Barrel
ICP
0,08 % Per Bulan
Inflasi

% TA =

%(
%(

KOEF.
0,0054983

TARIF BARU
I.

KURS
2.127,05

R-3 / TR (6.600 VA ke atas)


B-2 / TR (6.600 VA s.d. 200 kVA)
P-1 / TR (6.600 VA s.d. 200 kVA)
a. Biaya Beban (Rp/kVA/bulan)

b. Biaya Pemakaian (Rp/kWh)

II. B-3 / TM (di atas 200 kVA)


a. Biaya Beban (Rp/kVA/bulan)
b. Biaya Pemakaian (Rp/kWh)
- Blok WBP
- Blok LWBP
- kVArh

Mei 2014

Nilai Acuan APBN 2013 untuk :


Kurs
9.300,00 IDR / USD
ICP
100,00 USD/Barrel
Inflasi
0,42 % Per Bulan

=
=
=

KOEF.
0,2173380

) + % (
) + % (

TARIF LAMA

ICP
6,90

)+%(
)+%(

KOEF.
0,1898601

INFLASI
-0,337

)
)

13,13%

( 1 + % Tarif Adju)

Diterapkan Rekening Minimum (RM) sebesar 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
Jam Nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
x ( 1 + 13,13% ) = Rp
1.530
Rp
1.352

Diterapkan Rekening Minimum (RM) sebesar 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
Jam Nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
K x
Rp
Rp

Rp 1.020
1.020
1.117

x
x
x

( 1 + 13,13% )
( 1 + 13,13% )
( 1 + 13,13% )

= Kx
= Rp
= Rp

Rp 1.154
1.154
1.264

Kinerja

Hindari Defisit
Pasokan Di JBS

Technical System, Process System dan


People System.
Berikutnya disampaikan juga mengenai
Key Highlight Kinerja Operasional dan
Kinerja Keuangan Korporat tahun
2013. Berdasarkan penilaian tersebut,
tingkat kesehatan Perusahaan pada 2013
digolongkan kondisi "SEHAT" katagori "A"
dengan nilai "77,76".

Foto : Dok. Humas Disjatim

Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN Ngurah


Adnyana, menetapkan sejumlah kebijakan utama yang akan
dilaksanakan direktorat tersebut pada 2014 ini. Kebijakan
pertama adalah menghindari terjadinya defisit pasokan
listrik pada Sistem Jawa Bali dan Sistem Sumatera, serta
mengoptimalkan pemakaian gas atau energi terbarukan
untuk sistem isolated tersebar.

Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera Ngurah Adnyana (kedua dari kiri) saat memberikan
pengarahan pada Rakor Operasi Triwulan II/2014 di Surabaya (16/4).

Tahun ini kita harus bekerja


lebih keras agar di Sistem Jawa
Bali dan Sistem Sumatera tidak
terjadinya defisit pasokan listrik,
ujar Adnyana saat memberikan
pengarahan pada Rakor Operasi Triwulan
2/2014 Direktorat Operasi Jawa Bali
Sumatera, yang berlangsung di Surabaya,
(16/4).
Untuk menjaga pasokan listrik di sistem
JBS, imbuh Adnyana, maka di sisi
pembangkitan harus meminimalkan
Hidden Capacity khususnya pembangkit
non-BBM, mengamankan pasokan serta
kualitas batubara untuk keandalan
pembangkit. Di sisi penyaluran, yakni
dengan meningkatkan keandalan transmisi
dan hari tanpa GI Padam. Sementara
di sisi distribusi adalah melanjutkan
perang padam menuju SAIDI & SAIFI
yang lebih baik berbasis Integritas Data,
serta melanjutkan Perang Bocor untuk
mencapai susut yang sustainable low.

Kebijakan lainnya
yang menjadi
fokus kerja
direktorat tahun ini
adalah meningkatkan
keandalan jaringan
transmisi sehingga dapat
mendukung penyaluran daya
secara optimal, menurunkan gangguan
(trip) pada trafo dan penyulang trip
hingga 50% di Sumatera dan 25 % di
Jawa Bali, meningkatkan efisiensi di sisi
Capex dan Opex, serta mewujudkan proses
bisnis ekselen untuk mendukung program
"Easy Doing Business".
Lebih lanjut Ngurah Adnyana memaparkan
tentang highlight kinerja korporat yang
menjadi poin penting untuk dilaksanakan
khususnya di Direktorat Operasi JBS. Ia
menjelaskan mengenai tiga perspektif
untuk mewujudkan visi Direktorat Operasi
JBS yang akan terus menerus diingatkan
kepada seluruh jajaran PLN, yaitu

Adnyana mengatakan, walaupun kinerja


menurun pada tahun lalu namun
Ebitda dan Internal Cash PLN membaik.
Perbaikan cash flow ini didukung oleh
fuel mix pembangkitan yang terus
membaik karena adanya tambahan
beroperasinya beberapa PLTU FTP 1. Jika
pada tahun 2012 sebesar 15 % energi
yang diproduksi berasal dari bahan bakar
minyak, pada 2013 telah turun menjadi
hanya 12 %. Disamping itu, pada tahun
2013 PLN telah berhasil khususnya
menurunkan persediaan sebesar Rp5,4
triliun dibandingkan tahun 2012 yang
menunjukkan adanya perbaikan working
capital perusahaan. Perbaikan ini
meningkatkan Ebitda dan memperkuat
internal cash perusahaan.
Kerugian pada bottom line Rp.
29,6 triliun yang terutama
disebabkan rugi kurs Rp.
48,1 triliun (non cash)
akibat besarnya
hutang valas PLN,
bukan berarti risiko
PLN memburuk.
Hal ini terbukti
dengan adanya
penilaian S&P yang
menaikkan rating
SACP PLN dari (B+)
menjadi (BB-), ujar
Adnyana.
Menutup pengarahan
Rakor, Dirop JBS
menyampaikan pesan agar para
pemimpin di lingkungan PLN harus
berani mengambil keputusan dan
bertanggungjawab secara personal.
Pada kesempatan itu, Adnyana pun
kemudian mengutip pendapat Kuntoro
Mangkusubroto (Ketua UKP4), bahwa
keputusan yang baik itu tidak bicara pada
hasil, tapi pada proses dan waktunya.
Keputusan yang baik itu, bila dalam
proses pengambilan keputusan telah
memanfaatkan seluruh informasi yang ada
saat itu dan memformulasikannya dengan
benar. Maka, jangan menunda mengambil
keputusan, karena menunda keputusan
tidak akan merubah hasil secara signifikan.
(Tutang Wien/Ida Wardani)

Mei 2014

Kinerja

Saatnya Mengawal
Kinerja Lebih Ketat
Untuk mencapai target-target kinerja korporat yang dari
tahun ke tahun semakin ketat, SPKK (Satuan Pengendalian
Kinerja Korporat) PLN melakukan terobosan baru dengan
menggelar Performance Dialogue melalui media video
teleconference antara jajaran PLN Pusat dengan unit-unit
PLN di seluruh Indonesia.

Foto : Agus Trimukti

Komisaris Utama
PLN (kiri) dan
Direktur Utama
PLN (kanan)

Suasana Performance Dialogue melalui media Video Telecomference

epala SPKK PLN Zulfarida


Faluzy mengatakan, kegiatan
dialog kinerja melalui video
teleconference ini akan dilakukan
setiap bulan. Tujuannya adalah untuk
mencari solusi atas kendala yang dihadapi
setiap unit, sekaligus untuk berbagi antar
unit atas keberhasilan yang diperoleh
dalam mencapai target kinerja.
Acara Performance Dialogue yang
pertama kali berlangsung pada hari
Senin, 21 April 2004 di PLN Kantor Pusat
dibuka oleh Dirut PLN Nur Pamudji. Pada
pengarahannya, Nur berharap agar semua
jajaran Unit-Unit PLN mengikuti dan
memanfaatkan forum dialog kinerja dengan
sungguh-sungguh untuk memperbaiki
kinerja di masing-masing unit sehingga
kinerja korporat akhir tahun dapat tercapai.
Dalam forum ini, imbuh Nur, materi dialog
tidak hanya menyangkut masalah kinerja
teknis operasional, tetapi juga kinerja
keuangan dan Sumber Daya Manusia. Oleh
karenanya, setiap unit PLN diminta untuk
terbuka membeberkan permasalahan apa
saja yang menjadi penghambat dalam
pencapaian target kinerja.
Jika unit membutuhkan resources dari PLN
Pusat jangan segan-segan disampaikan,
apa saja yang kurang. Sebaliknya, bila ada

10

Mei 2014

kinerja yang tercapai dengan baik agar


di-share kepada unit lain apa kiatnya.
Intinya, kita ingin mencari solusi setiap
permasalahan dalam pencapaian
kinerja, tutur Nur Pamudji.
Dirut juga berharap agar dialog kinerja
lewat video teleconference dijadikan
sebagai media dialog dua arah. Unit
mengemukakan pencapaian kinerjanya,
kemudian dari PLN Pusat memantau
dan mempelajari hal-hal apa yang harus
diperbaiki lebih lanjut agar pencapaian
kinerja perusahaan makin baik.
Komisaris Utama PLN Yoga Pratomo
yang hadir dalam pembukaan acara
tersebut memberikan apresiasi positif
atas langkah yang dilakukan SPKK PLN
tersebut. Kegiatan dialog kinerja ini
harus didukung oleh semua jajaran PLN.
Dengan adanya saluran ini diharapkan
ada interaksi yang sangat produktif
antar masing-masing wilayah atau unit
dan PLN Pusat dalam pencapaian kinerja
korporat, ujarnya.
Dialog kinerja pada sesi perdana ini
diikuti oleh unit-unit operasi Sumatera,
PLN Batam, PLN Enjiniring, PLN
Batubara, PLN Jasa Sertifikasi, PLN Jasa
Manajemen Konstruksi, UIP I, UIP II, dan
UIP III.

Menurut Zulfarida Faluzy dialog kinerja


yang pertama ini hanya membahas
evaluasi kinerja TW I 2014 setiap unit
secara umum. Tetapi mulai bulan depan,
materi dialog akan lebih detail dengan
menampilkan angka-angka pencapaian
kinerja setiap unit. Lalu kita akan mengupasnya secara tuntas sehingga bisa
mendapatkan solusinya dengan cepat
dan lebih terukur, tuturnya.
Bila merujuk pada angka-angka pencapaian kinerja korporat 2013, memang
banyak indikator kinerja yang masih jauh
dari targetnya. Misalnya, angka gangguan
SAIDI dari target 200 menit/pelanggan/
tahun, namun realisasinya mencapai
349,6 menit/pelanggan/tahun. Begitu pun
dengan angka SAIFI targetnya 3,77 kali/
pelanggan/tahun, namun realisasinya
mencapai 7,29 kali/pelanggan/tahun.
Selain itu, indikator kinerja yang perlu
mendapat perhatian khusus adalah indikator penambahan daya pembangkit karena
juga masih banyak bermasalah, dimana
pada tahun 2013 hanya mencapai 68%.
Jika melihat hasil evaluasi, permasalahan
tambahan daya pembangkit ini ada pada
permasalahan perijinan dan pembebasan
lahan sebesar 38%, kinerja kontraktor 46%,
komisioning 14%, dan proses internal PLN
mencapai 2%. (Tutang Wien)

Kinerja

DITKON & EBT


Lakukan Konsolidasi di
Semua Lini

Selain itu, hal-hal lain yang juga perlu


mendapat perhatian adalah penuntasan
masalah-masalah keputusan kontrak
dan jaminan yang sebaiknya
diselesaikan tahun ini juga,
mengintensifkan aktivitas
latihan dengan melihat
bidang-bidang apa saja
yang perlu diintensifkan,
serta mengintensifkan
kerja sama dengan
pihak ketiga seperti
SPI, Jaser dan aparat

Foto : Kiki Waskita

Direktorat Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan


menggelar rapat koordinasi triwulan I tahun
2014 dengan tema Tahun Konsolidasi
Konstruksi Melalui Peningkatan Aspek
Pengelolaan Proyek dan Good Corporate
Governance. Acara ini dilaksanakan di
Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat, pada
23 25 April 2014.

segera diperbaiki dan dituntaskan


pengerjaannya. Beberapa hal tersebut
adalah mengutamakan penyelesaian
pengadaan tanah, serta mengusahakan
kegiatan engineering agar selesai ditahun
2014 ini, seperti proyek-proyek yang
belum sempat dilakukan tahun ini karena
belum ada anggaran. Lalu, hal-hal yang
menyangkut studi kelayakan pun perlu
segera diselesaikan.

Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan, Nasri Sebayang (kanan) saat menandatangani KPI pada rapat koordinasi direktorat konstruksi dan EBT triwulan 1 tahun 2014
di Bogor, Jawa Barat (25/04).

embukaan rakor dimulai dengan


arahan yang disampaikan
oleh Direktur Konstruksi dan
Energi Baru Terbarukan Nasri
Sebayang. Ia mengatakan bahwa tahun
2014 dimulai dengan kondisi yang tidak
menguntungkan, padahal tantangan
di masa depan semakin banyak. Untuk
itu, menurut Nasri, ditahun 2014 ini
direktorat yang dinaunginya akan fokus
pada konsolidasi disemua sisi, yakni SDM,
organisasi, hingga proses bisnis.
Dalam rapat koordinasi ini, para kepala
divisi Direktorat Konstruksi dan Energi
Baru Terbarukan juga turut hadir dan
bertugas menyampaikan paparan terkait
kinerja divisi yang dipimpinnya. Salah
satunya adalah Kepala Divisi Energi
Baru dan Terbarukan (KDIV EBT) Moch.
Sofyan, yang memaparkan apa saja

yang menjadi perhatian bagi Divisi EBT,


seperti penyelesaian proses perizinan
dan pembebasan tanah, penyelesaian
dokumen lingkungan dan dokumen lelang
hingga pada penyelesaian konstruksi
sesuai target KPI.
Agenda rapat lain yang sangat penting
adalah penandatanganan KPI tahun 2014
oleh Nasri Sebayang selaku Direktur
Konstruksi kepada para GM PT PLN UIP I
hingga UIP XIV. Rapat koordinasi ini juga
menjadi ajang bagi UIP I hingga UIP XIV
untuk memaparkan optimalisasi kegiatan
proyek (berbasis aplikasi PMO), temuan
pemeriksa, strategi untuk memenuhi
target penyelesaian dalam keterbatasan
anggaran.
Rapat koordinasi ini membuahkan
hal-hal yang perlu diperhatikan untuk

penegak hukum. Lalu mengupayakan


pemanfaatan ketersediaan material
dimasing-masing UIP dan saling bertukar
informasi mengenai ketersediaan
material. Masing-masing UIP juga harus
memberi perhatian pada asuransi proyek
dan performance bound.
Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih
baik. Dalam kondisi yang paling sulit pun,
kita tetap kuat dan tetap tegar. Semuanya
tetap berada dalam lindungan Allah SWT.
Ancaman kita sangat banyak. Dan kita
sama-sama berdoa, semoga pemerintah
yang baru adalah pemerintah yang
punya sikap dan bisa memajukan dan
mendukung PLN dalam melaksanakan
tugas-tugas kita, harap Nasri Sebayang
sembari menutup rakor Direktorat
Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan
Triwulan I Tahun 2014 ini. (Lilies)

Mei 2014

11

Fo
to

:L

ilie
s

Nasional

Suasana Stan PLN pada ICCEFE 2014

Suasana Kunjungan ke Stan PLN

Bank Sampah,
Jadi Primadona
di Stan PLN
PT PLN (Persero) berpartisipasi dalam pameran Indonesia Climate
Change Education Forum & Expo (ICCEFE) 2014 yang digelar di
Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Mei 2014.
PLN Pusat berkolaborasi dengan PLN unit dan Anak Perusahaan
memamerkan berbagai program unggulan, sekaligus menyediakan
pelayanan self service online bagi para pengunjung pameran.

alam pameran kali ini, bank


sampah dan uji emisi karbon
menjadi primadona di stan
PLN. Hasil olahan sampah yang
disulap menjadi barang-barang berguna
nan cantik mampu menarik perhatian
pengunjung pameran, utamanya para
ibu-ibu dan anak sekolah. Selain bank
sampah, aplikasi kalkulator karbon untuk
menghitung emisi karbon yang dihasilkan
setiap orang dalam kesehariannya pun
tidak sepi pengunjung.
Bank sampah binaan CSR PT PLN yang
bernama Bank Sampah My Darling
(Masyarakat Sadar Lingkungan) mengaku
baru pertama mengikuti kegiatan
pameran di bawah nama PLN. Pasalnya,
bank sampah My Darling ini baru
bergabung menjadi salah satu binaan
CSR PT PLN pada September 2013 lalu.

12

Mei 2014

Untuk partisipasi PLN dalam pameran


ICCEFE, bank sampah My Darling
memamerkan barang-barang hasil daur
ulang sampah berupa tas yang berasal
dari koran, lampu duduk yang berbahan
dasar sendok plastik, hingga tempat
alat tulis dengan desain sederhana yang
terbuat dari botol plastik.
Berbeda dengan bank sampah binaan
CSR PT PLN, My Darling, penyediaan
karbon kalkulator untuk menghitung
emisi karbon yang dihasilkan tiap orang
pertahunnya sudah sering dipamerkan.
Khusus pameran ICCEFE, Indonesia Power
sudah terhitung empat kali berpartisipasi
untuk memperkenalkan aplikasi karbon
kalkulator ini kepada masyarakat.
Namun yang berbeda ditahun ini,
Indonesia Power tidak lagi secara mandiri

Kreativitas mengelola sampah


menjadi karya cantik

memamerkan produknya. Kali ini,


Indonesia Power digandeng PLN Pusat
untuk bersama-sama menyukseskan
pameran ICCEFE ini. Untuk mendukung
pengurangan emisi karbon yang
dikeluarkan tiap-tiap orang pertahunnya,
software dari karbon kalkulator serta
bibit pohon juga dibagikan secara gratis
kepada pengunjung.
Pameran yang mengusung tema
Peran Perempuan dan Pemuda dalam
Solusi Perubahan Iklim ini dibuka oleh
Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup
Drs. Karliansyah MS. Dalam sambutannya,
ia mengatakan bahwa kegiatan ini
diharapkan menjadi salah satu bentuk
penyadaran kepada perempuan dan
pemuda untuk mengatasi tantangan
perubahan iklim yang tengah dihadapi
saat ini. (Dermawan Uloly)

Congrats!
Booth PLN Juara!

Kabar gembira berhembus dari


Indonesia Climate Change Education
Forum & Expo (ICCEFE) 2014,
yang berlangsung di Assembly
Hall JCC Senayan Jakarta 1-4 Mei
2014. Dalam kesempatan tersebut,
berdasarkan penilaian dewan juri
maupun hasil survey terhadap pengunjung,
PLN Group (PLN beserta anak perusahaan)
berhasil meraih predikat sebagai booth
terbaik kategori BUMN dan swasta. Dengan
raihan total nilai 805, Booth PLN Group
berhak menyandang penghargaan Juara I
pada kategori tersebut. Aspek penilaian yang
dilakukan Dewan Juri dari DNPI, antara lain
adalah : Kesesuaian Desain Booth dengan
Tema Pameran, Tingkat Angka Kunjungan,
Materi Edukasi dan juga Penyampaian
Informasi yang Komunikatif.

Nasional

Percepatan
Pembangunan
Butuh Terobosan Baru
Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik Indonesia
yang meningkat tajam, diperlukan akselerasi yang tajam
pula dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Untuk itu, PLN harus membuat terobosan-terobosan baru
dan menjalin kerjasama ke semua pihak agar percepatan
pembangunan tersebut dapat berjalan baik.

Musrenbangnas menyajikan sidang


pleno I yang membahas empat
tema. Pertama, terkait rencana dan
kebijakan pembangunan di 2015 oleh
Kepala Bappenas. Kedua, penguatan
pemerintahan daerah dalam
mendukung pembangunan 2015 oleh
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Ketiga, kebijakan fiskal dan kualitas
pelaksanaan anggaran 2015 dari
Menteri Keuangan Chatib Basri dan
keempat, pengendalian inflasi daerah
dari Gubernur Bank Indonesia Agus
Martowardojo.
Pada sidang pleno II disuguhkan dialog
interaktif yang menghadirkan para
direktur utama Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Selain Nur Pamudji,

irektur Utama PLN Nur Pamudji


mengatakan, selama 10 tahun
terakhir Indonesia telah berhasil
menambah kapasitas pasokan
listrik sebanyak 25 ribu MW. Dalam 5
tahun mendatang, diperlukan tambahan
pasokan baru dalam jumlah yang sama.

Nur Pamudji mengatakan,


masalah pendanaan bukan suatu
persoalan utama yang menghambat
percepatan pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan. Persoalan besarnya
justru pada masalah-masalah peraturan,
contoh perizinan lokasi atau penetapan
lokasi, izin pemakaian hutang lindung,
pembebasan lahan, dan perizinan lainnya
baik di tingkat pusat mapun daerah.
Pada acara yang dihadiri gubenur dan
walikota/bupati se-Indonesia itu, Nur
Pamudji mengajak para pemimpin
daerah untuk bekerjasama mengatasi
masalah perizinan ini agar akselerasi
pembangunan ketenagalistrikan di setiap
daerah dapat berjalan baik. Persoalan
perizinanlah yang menjadi penghambat
program percepatan pembangunan
ketenagalistrikan. Misalnya, untuk

Foto : Agus Trimukti

Bagaimana bisa? Kalau kita


melakukannya dengan cara yang sama
dengan apa yang dilakukan 10 tahun
terakhir tentu tak akan tercapai, maka
kita harus melakukannya dengan
cara-cara berbeda, ujar
Nur Pamudji dalam acara
dialog interaktif bertajuk
"Breakthrough : Solusi
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur pada
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas) 2014,
Rabu (30/4), di Hotel
Bidakara, Jakarta.

Suasana Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta (30/4).

mendapat izin dari


kehutanan saja selama
ini kita membutuhkan
waktu 504 hari, ujarnya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Nasional (Musrenbangnas) 2014
yang digelar Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional (Bappenas)
tersebut dibuka oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam
acara akbar tahunan ini Presiden
juga memberikan arahan setelah
mendengarkan paparan mengenai
rancangan RKP 2015 yang dilaporkan
oleh Kepala Bappenas, Armida
Alisjahbana. Selain itu dilanjutkan
dengan penyerahan buku "Pencapaian
Kinerja Pembangunan Kabinet Indonesia
Bersatu I (2004-2009) dan KIB II (20092014).

pejabat perusahaan pelat merah yang


tampil adalah Dirut PT Pelindo II RJ Lino,
Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo,
Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman,
Dirut PT Bank Negara Indonesia
Tbk Gatot M Suwono dan Direktur
Penatagunaan Tanah BPN Budi Mulyanto.
Pada sesi terakhir, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN RB) Azwar
Abubakar memberi penghargaan inovasi
pelayanan publik dan peluncuran buku
"Peta Jalan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial Bidang Ketenagakerjaan" oleh
Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono. Di akhir acara,
Musrenbangnas 2014 ditutup secara
resmi oleh Wakil Presiden Boediono.
(Tutang Wien)

Mei 2014

13

Nasional

Mutasi Jabatan

ASSISTIA SEMIAWAN
5884041Z

NOESITA INDRIANI
660521050I

IMAM SUTJAHYONO
5984005P

HERWIANDONO
5985006Z

JABATAN LAMA
Kepala Satuan Manajemen
Resiko PT Indonesia Power

JABATAN LAMA
General Manager PT
PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan XII

JABATAN LAMA
EI Kontruksi APBN PT
PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan XII

JABATAN BARU
Purna Karya

JABATAN BARU
Kepala Divisi Pertanahan
dan Kelembagaan
Direktorat Niaga,
Amajemen Resiko Dan
Kepatuhan PT PLN
(Persero) Kantor Pusat

JABATAN BARU
PE Konstruksi Direktorat
(Konstruksi dan Energi
Baru Terbarukan) PT PLN
(Persero) Kantor Pusat

JABATAN BARU
PLT General Manager PT
PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan XII

Tiga Srikandi
PLN Raih
Anugrah
Kartini
BUMN 2014
Dalam rangka memberikan
apresiasi kepada para
wanita berprestasi dengan
kepemimpinan yang
kontributif di lingkungan
BUMN, Majalah BUMN Track
mengadakan acara Anugerah
Kartini BUMN 2014. Acara
yang dilangsungkan di Hotel
Ritz Carlton Mega Kuningan
Jakarta ini mengusung tema
"Perempuan Pemimpin untuk
Perubahan Berkelanjutan"
(30/04).

14

Mei 2014

Foto : Chairudi Bhatara Dharma

JABATAN LAMA
Kepala Divisi Pertanahan
dan Kelembagaan
Direktorat Niaga,
Amajemen Resiko Dan
Kepatuhan PT PLN
(Persero) Kantor Pusat

Tiga Srikandi PLN yang berkibar diajang


Anugerah Kartini BUMN 2014

adir dalam acara tersebut


Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Linda Amalia Sari. Dalam
kesempatan tersebut Linda Amalia
Sari mengapresiasi Menteri BUMN
Dahlan Iskan yang semakin banyak
menempatkan kalangan perempuan
menduduki jabatan tertinggi di
perusahaan milik negara. "Ini terobosan
Pak Dahlan (Menteri BUMN) yang patut
dibanggakan, karena sudah ikut menjadi
pihak yang merealisasikan program
pemerintah dalam memberdayakan
kalangan perempuan," ujar Linda.
Dia menambahkan saat ini sudah semakin
banyak kesempatan kepada perempuan

untuk berkarir sebagai direktur utama


dan pejabat setingkat di bawahnya
dalam mengelola BUMN. Dengan
menambah penempatan perempuan
di BUMN tersebut dengan sendirinya
turut mengangkat derajat sekaligus
dapat menjadi memotivasi kaum hawa di
lingkungannya.
Dalam ajang Kartini BUMN 2014 ini PT. PLN
(Persero) juga turut berartisipasi dengan
mengirimkan tiga orang wakilnya, yaitu
Tjutju Kurnia (KDIV Perbendaharaan),
Assistia Semiawan (KDIV Pertanahan dan
Kelembagaan), Zulfarida Faluzy (Kepala
Satuan Pengendali Kinerja Korporat).
Setelah melalui tahap penjurian ketiganya
berhasil meraih penghargaan Anugerah
Kartini 2014, Assistia Semiawan (Bronze
Winner), Tjutju Kurnia (Penghargaan
Khusus Strategic & Vsioner Leader) dan
Zulfarida Faluzy (Penghargaan Khusus
Empowering Leader).
Semoga dengan keberhasilan ini
diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi
wanita yang bekerja dilingkungan BUMN,
terutama yang berada di lingkungan PT.
PLN (Persero). Selamat bagi para Srikandi
PLN yang berhasil meraih penghargaan
Anugerah Kartini 2014. (Chairudi Bhatara
Dharma)

Nasional

Target Menantang Di
Penggunaan BBN

di PLN. Pasalnya, uji coba yang dilakukan


PLN dalam memanfaatkan biofuel dan
PPO di Pembangkit Listrik Gas Turbin
Gresik pada tahun 2009 dan Pembangkit
Listrik Gas Turbin Trisakti pada Desember
2013 lalu tidak berbuah manis.

Demi memenuhi mandatory target yang dicanangkan


Pemerintah terkait penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN)
atau biofuel pada pembangkit listrik sebesar 20% dari
total kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2014,
sekaligus target PLN untuk pemanfaatan Pure Palm Oil
(PPO) sebesar 6%, maka PLN menggelar workshop yang
bertajuk Implementasi Biofuel pada Pembangkit Listrik
Gas Turbin PLN pada 22 April 2014 di Jakarta.

Kegiatan ini didukung oleh Indonesia


Clean Energy Development (ICED) Project
USAID, di mana program ICED ini telah
memberikan dukungan yang kesekian
kalinya dalam rangka mendorong
pemanfaatan energi terbarukan di
Indonesia. Dalam kesempatan ini, ICED
mendatangkan tiga ahli sebagai pemateri
untuk membantu memperbaiki dan
meningkatkan program-program yang
telah dirancang dalam rangka uji coba
pemanfaatan biofuel di Pembangkit
Listrik Gas Turbin.
Salah seorang pemateri adalah Manager
of Fuels dari perusahaan listrik di Hawaii,
Hawaiian Electric Company, Inc. (HECO)
Cecily Barnes, yang memaparkan
pengalaman sukses perusahaan yang
dinaunginya dalam implementasi
biofuel di Pembangkit Listrik Gas Turbin.
Perusahaan listrik Hawaii ini pun telah
lepas dari ketergantungan terhadap BBM.

Foto : Lilies

"Target pemanfaatan BBN (Biofuel &


PPO) untuk kebutuhan pembangkit
listrik PLN merupakan sebuah target

Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan M. Sofyan saat mengisi workshop Implementasi Biofuel pada
Pembangkit Listrik Gas Turbin PLN di Jakarta (22/04).

egiatan ini dibuka oleh


Kepala Divisi Energi Baru
dan Terbarukan (Kadiv
EBT) Moch. Sofyan, dengan
menegaskan bahwa saat
ini penggunaan biofuel dan PPO di PLN
hingga Triwulan I tahun 2014 masih jauh
dari target yang ditetapkan Pemerintah,
yaitu sekitar 34 ribu kiloliter. Salah satu
kendala utamanya adalah sebagian
wilayah di Indonesia yang belum
mampu mendapatkan pasokan biofuel,
terutama kawasan timur Indonesia. Saat
ini, pasokan biofuel (B-10) hanya dapat
diperoleh di wilayah Sumatera serta
beberapa tempat di Kalimantan dan juga
Jawa-Bali.

Khusus penggunaan BBM untuk


Pembangkit Listrik Tenaga
Gas Turbin, PLN ditargetkan
menggunakan 10% biofuel atau
sekitar 150 ribu kiloliter dari 1.6
juta kiloliter BBM.

Dalam pemenuhan mandatory target


Pemerintah menargetkan PLN untuk
menggunakan sekitar 808 ribu kiloliter
biofuel (20%) dan 65 ribu kiloliter PPO
(6%) dari total kebutuhan HSD PLN.

Selain membahas pemenuhan mandatory


target yang menjadi tantangan PLN
saat ini, acara workshop ini juga khusus
membahas penggunaan biofuel dan PPO
di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin

"Dari sisi volume, tahun 2014 ini,


PLN ditargetkan menggunakan
sekitar 808 ribu kiloliter biofuel (20%)
dan 65 ribu kiloliter PPO (6%) dari total
kebutuhan HSD PLN tahun 2014. Khusus
penggunaan BBM untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Gas Turbin di tahun 2014
ini, dari 1,6 juta kiloliter, PLN ditargetkan
menggunakan 10% biofuel atau sekitar
150 ribu kiloliter," ujar Moch. Sofyan.

yang cukup menantang bagi PLN untuk


dapat lebih bekerja keras dan mencari
terobosan baru, terutama dalam hal
pemanfaatan teknologi seperti yang
telah sukses dijalankan oleh Hawaiian
Electric Co. (HECO) di Hawaii dalam
menggunakan BBN untuk pembangkit
listrik, sehingga PLN dapat juga mencapai
target penggunaan BBN di Indonesia,"
tegas Moch. Sofyan. (Lilies)

Mei 2014

15

Nusantara

2.000 SAMBUNGAN
GRATIS Bagi Warga Babel
Ada kabar baik bagi masayarakat tidak mampu di Bangka
Belitung. Pada tahun 2014 ini, PLN Wilayah Babel (Bangka
Belitung) akan melakukan penyambungan listrik gratis bagi
sekitar 2.000 calon pelanggan di provinsi tersebut.

eneral Manajer (GM) PLN Wilayah


Bangka Belitung Ari Wardana
mengatakan, program penyambungan
gratis ini merupakan program
pemerintah yang dilaksanakan oleh PLN. Data
calon pelanggan tidak mampu yang berhak
mendapatkan pelayanan ini berasal dari
Kementerian/Distamben, ujarnya saat menerima
kunjungan Ketua dan anggota DPRD Bangka
Tengah di PLN Kantor Pusat, pada 4 April 2014.
Penyambungan listrik Hemat Murah untuk
masyarakat miskin ini dibiayai oleh APBN, yang
meliputi biaya pemasangan instalasi 3 titik
cahaya dan 1 Stop Kontak, Sertifikat Laik Operasi
(SLO), dan Biaya Penyambungan (BP). Sementara
untuk penarikan SR dan pemasangan APP
dibiayai dengan APLN.
Kunjungan rombongan DPRD Bangka Tengah yang dipimpin Adet Mastur (Ketua
DPRD Bangka Tengah) tersebut diterima oleh Manajer Senior Bidang Sistem Distribusi
Sumatera Dani Embang. Kunjungan ini terkait dengan perluasan listrik pedesaan (lisdes)
tahun 2014 di Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah.
Menurut Ari Wardana, PLN Wilayah Babel bekerjasama dengan Distamben Babel dan
Universitas Bangka Belitung untuk merencanakan road map listrik pedesaan, dan

PLN Lampung & Disjatim


Amankan Coblosan

Untuk mencapai target RE di provinsi


tersebut, PLN Wilayah Babel akan terus
melakukan pembangunan lisdes setiap
tahunnya. Anggaran untuk Listrik Desa
di Bangka Belitung pada tahun 2014 ini
telah disiapkan sebesar Rp 57 miliar. Dana
tersebut untuk membiayai pembangunan
jaringan tegangan menengah (JTM)
sepanjang 98 Kms, jaringan tegangan
rendah (JTR) sepanjang 87 Kms, dan gardu
distribusi sebanyak 66 buah (4.240 kVA).
Seperti halnya di daerah lainnya,
pembangunan infrastruktur kelistrikan
banyak mengalami hambatan di
lapangan. Di antaranya, tidak diizinkannya
pembebasan tanam tumbuh milik warga,
tidak diizinkannya pembebasan tanam
tumbuh milik perusahaan, dan sulitnya
memperoleh izin jika melewati hutan
lindung.
Oleh karenanya, Ari meminta dukungan
DPRD Babel dan DPRD Bangka Tengah
untuk ikut mensosialisasikan kepada
masyarakat pentingnya pembangunan
infrastruktur kelistrikan bagi kemajuan
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat setempat. Kami berharap
agar pembebasan pohon atau tanam
tumbuh milik warga yang akan dilalui
JTM mapun JTR diberi izin tanpa
adanya ganti rugi, dan pengurusan izin
penebangan perintisan pohon sawit milik
perusahaan dapat segera diperlancar,
ujar Ari Wardana. (Tutang Wien)
Selain menyediakan genset, kami juga
telah berupaya mengamankan jalurjalur listrik dari gangguan, misalnya
layangan dan ranting-ranting pohon, yang
berpotensi mengganggu aliran listrik,
ujar Darma.
Pemasangan generator ini diakui oleh
Darma merupakan inisiatif PLN. Pasalnya,
ini merupakan bentuk partisipasi PLN
Regional Lampung untuk mendukung
suksesnya Pemilu Legislatif serta
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
KPU bilang tidak perlu, tapi kami
memaksa menyiagakan sebagai bentuk
partisipasi menyukseskan Pemilu,
tegasnya.

una menyukseskan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Gubernur dan Wakil


Gubernur yang berlangsung pada 9 April 2014, PT PLN Regional Lampung
ikut berpartisipasi aktif dengan memasang generator berkekuatan 50 kVA
di kantor KPU Kota Bandar Lampung dan KPU Provinsi Lampung. Hal ini
dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi mati listrik saat perhitungan dan
rekapitulasi suara.
Menurut Supervisor Teknik PLN Rayon Tanjung Karang Darma Saputra, pihaknya
menyediakan tiga generator untuk mendukung pelaksanaan Pemilu. Satu generator
disediakan untuk berjaga-jaga apabila suatu ketika ada yang membutuhkan.
Selain menyediakan generator, PLN Regional Lampung juga telah berupaya untuk
mengamankan jalur-jalur listrik dari gangguan semisal layang-layang dan rantingranting pohon yang sangat berpotensi mengganggu aliran listrik.

16

diharapkan tahun 2017 rasio elektifikasi


(RE) di Bangka Belitung sudah mencapai
98 %.

Mei 2014

Selain PLN Regional Lampung, PLN


Disjatim juga ikut berpartisipasi
aktif dalam menyukseskan Pemilu
Legislatif. Bahkan PLN Disjatim
pun siap mengamankan listrik saat
Pemilu Presiden yang akan digelar 9
Juli 2014 mendatang. PLN Disjatim
menamakan kegiatan ini dengan Pasukan
Pengamanan Listrik dengan melibatkan
PLN Rayon Pamekasan, Bangkalan,
Sampang dan Sumenep. (Humas PLN
Dislampung/Disjatim)

Nusantara

Dalam rangka mempersiapkan sumber


daya manusia (SDM) dengan kompetesi
unggul, PLN senantiasa melaksanakan
berbagai kegiatan pelatihan/pendidikan
bagi karyawan maupun calon karyawan.
Salah satunya melalui kegiatan
bertajuk On Job Training (OJT).

erkait hal tersebut, belum lama ini telah berlangsung


End Program OJT Berbasis Proyek Diklat Prajabatan
S1/D3 Angkatan 37. Kegiatan yang dilaksanakan di
Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (28/3) ini
dihadiri oleh Manajemen PLN Wilayah NTT, Manajer PLN
Udiklat Pandaan Kusbianto, Kepala PLN Pusdiklat Suharto
dan Kepala Divisi Pengembangan Sistem SDM PLN Bagus
Setiawan.
Dalam Sambutannya Pelaksana Harian General Manajer
PLN NTT Wisnugroho menyampaikan bahwa dari paket
yang ditugaskan ke Siswa OJT, ternyata siswa OJT mampu
memberikan konstribusi baik pada penurunan susut,
maupun target-target lainya. Siswa juga memberikan
berbagai Karya Inovasi yang bisa membantu Unit untuk
memperbaiki kinerja dan sangat bermanfaat bagi UnitUnit di NTT.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Suharto berharap agar
pembelajaran yang dirasakan dampaknya oleh Unit
penempatan, terutama yang menyangkut kompetisi dan
pengembangan, dapat pula berkonstribusi bagi Unit Lain.

Acara End Program OJT di tutup dengan resmi oleh


Kelapa Divisi Pengembangan Sistem SDM Bagus Setiawan
yang menyampaikan Selamat berkarya dan selamat
berkompetisi. Manajemen PLN mendukung sepenuhnya.
Pada kesempatan itu pula diserahkan Penghargaan
kepada siswa teladan, mentor terbaik dan pemenang
Lomba Karya Inovasi bagi siswa OJT. (Humas Wil. NTT)

Foto : Agus Trimukti

Kawah
Candradimuka
SDM Unggul

Genjot Kualitas
Layanan Bagi
Pelanggan

all Back Center PLN bertugas menghubungi kembali secara


random pelanggan yang telah melapor ke Contact Center PLN
123. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana sikap petugas
dan kecepatan PLN dalam menangani dan menindaklanjuti
keluhan/permohonan pelanggan. Dengan Call Back Center ini PLN
mendapatkan informasi terkait integritas layanan publik dan kepuasan
pelanggan terhadap layanan-layanan PLN.
PLN memberikan kemudahan akses tanpa batas kepada pelanggan.
Sekarang pelanggan semakin dipermudah untuk penyambungan
baru (PB), penambahan daya (PD), penyambungan sementara (PS),
informasi dan keluhan, serta pemulihan gangguan penyaluran tenaga
listrik dengan mengakses Contact Center PLN 123 melalui telpon 123,
Handphone (kode area + 123) dan media sosial internet seperti website
(hhp://www.pln.co.id), facebook (PLN 123), twitter (@pln_123), dan email
(pln123@pln.co.id).
Dengan adanya CC PLN 123 pelanggan tak perlu repot-repot
lagi datang ke loket-loket di kantor pelayanan PLN. Pelanggan
dimanapun di seluruh Indonesia dan kapan saja, cukup hanya dengan
menghubungi Contact Center PLN 123 atau media sosial. CC PLN 123
ini juga untuk menghilangkan potensi korupsi berupa gratifikasi atau
pungutan tambahan biaya oleh petugas dan praktik-praktik percaloan,
sehingga dapat meningkatkan integritas layanan PLN kepada publik.
Di seluruh Indonesia PLN memiliki 9 (sembilan) Contact Center PLN
123 yang berada di kota Besar yaitu : Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Medan dan Balikpapan.
Saat ini jumlah pelanggan PLN di seluruh Indonesia adalah
54.608.945 (status Februari 2014). Dari jumlah tersebut lebih dari
92,8 % adalah pelanggan rumah tangga, 4,5 % pelanggan bisnis,
2 % adalah pelanggan sosial dan pelanggan industri hanya 0,1 %.
Sisanya pelanggan penerangan jalan dan gedung perkantoran.
Dari sisi konsumsi listrik, saat ini masih didominasi oleh kebutuhan
rumah tangga sebesar 41 %, kemudian industri yang dari sisi jumlah
pelanggan hanya 0,1 % ternyata mengkonsumsi listrik 34 %, bisnis
19 % dan sisanya pelanggan lainnya. Kebutuhan listrik di Indonesia
tumbuh tinggi, rata-rata 8,4 % per tahun. Hal ini antara lain dipicu oleh
pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata berada di angka 6 %
per tahun. (Agus Trimukti)

Mei 2014

17

PLN Goes to
Campus

Sosialisasi SJSN,
BPJS Sambangi PLN

anyak cara yang bisa dilakukan untuk


memberikan informasi dan edukasi terkait
PLN secara korporasi kepada masyarakat,
khususnya generasi muda. Salah satunya adalah
dengan melakukan sosialisasi di perguruanperguruan tinggi , seperti yang dilakukan
oleh PLN Kantor Pusat, Selasa (08/4) pagi di
Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Tampil sebagai pemateri dari PLN pada acara
seminar yang mengambil tema Ketahanan
Energi Nasional ini adalah Manajer Senior
Perencanaan dan Evaluasi Energi, Divisi Gas dan
BBM Chaerani Rahmatullah.
Materi yang disampaikan kepada peserta adalah
terkait upaya PLN dalam memperbaiki fuel mix
(bauran energi) dan penggunaan energi primer
untuk membangkitkan energi listrik, termasuk
perkiraan ketersediaan cadangan energi dimasa
mendatang.
Kegiatan seminar ini diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Agama Islam - UIN Syarif Hidayatullah yang
didukung oleh CSR PLN. Ini merupakan
kesempatan yang baik dan penting bagi PLN.
Melalui kegiatan seminar sebagai sarana edukasi
bagi kalangan mahasiswa, maka PLN dapat
memberikan tambahan wawasan dan ilmu
pengetahuan kepada kaum muda intelektual
mengenai apa dan bagaimana PLN dalam
manajemen sumber energi primer untuk
kebutuhan pembangkit listrik.
Abdul Majid Khon, MA, Ketua Jurusan Pendidikan
Agama Islam - UIN Syarif Hidayatullah berharap
agar kegiatan sosialisasi seperti yang dilakukan
oleh PLN diharapkan dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh mahasiswanya untuk lebih
kritis dalam melihat kebijakan energi nasional
yang diambil oleh Pemerintah.
"Semoga dengan sosialisasi ini, kami di kalangan
kampus mendapatkan tambahan informasi dan
wawasan tentang PLN, terutama yang terkait
Ketahanan Energi Nasional", ujar Abdul Majid
Khon. (Dermawan Uloly/Tutang Wien)

18

Mei 2014

adan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) tengah gencar


melakukan Sosialisasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
diberbagai perusahaan. Kali ini, BPJS menyambangi PLN Kantor Pusat
untuk menginformasikan SJSN lebih lanjut kepada para karyawan di
perusahaan yang menangani listrik negara ini. Bertempat di auditorium PLN
Kantor Pusat, Jakarta Selatan, sosialisasi SJSN pun digelar pada Kamis, 10 April
2014.
Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini tidak lain adalah untuk menginformasikan
kepada perusahaan dan tenaga kerja di dalamnya bahwa jaminan sosial menjadi
faktor yang sangat penting dalam menjalankan kinerja sebuah perusahaan.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan ini akan
segera diresmikan pada Juli 2015 mendatang.
Program sosialisasi SJSN ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Agus Masrawi
selaku Kepala Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta, Deni Gusria
sebagai Kepala Pemasaran BPJS Kantor Cabang Gatot Subroto I, serta Rasyidin
Siregar dan Amri sebagai perwakilan dari Pengawas Ketenagakerjaan Jakarta
Selatan.
Sosialisasi diawali dengan presentasi yang disampaikan oleh Deni Gusria tentang
BPJS dan berbagai keuntungan dan kemudahan yang didapatkan bila menjadi
anggota BPJS, khususnya BPJS Ketenagakerjaan (TK). Keuntungan yang dimaksud
adalah sisi nominal yang akan didapatkan anggota BPJS, sedangkan kemudahan
dari sisi layanan optimal, seperti call center dan sosial media, yang dipersiapkan
oleh BPJS guna memudahkan anggotanya untuk mengakses informasi tentang
manfaat BPJS TK.
Tiga program yang menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
JKK diberikan kepada tenaga kerja untuk menanggulangi hilangnya sebagian
atau seluruh penghasilan akibat adanya resiko sosial seperti kematian atau cacat
karena kecelakaan kerja, baik fisik maupun mental. Bagi karyawan PLN, nominal
JKK yang akan diterima sebesar 0.89 persen. Lalu pada jaminan kematian,
kontribusi iuran yang wajib dibayarkan pengusaha sebesar 0.3 persen.
Selain JKK dan JK, perihal nominal yang akan diterima oleh karyawan PLN
mengenai JHT pun dijelaskan. Deni mengatakan bahwa hitungan persen untuk
JHT telah ditetapkan yaitu tanggungan karyawan sebesar dua persen dan
tanggungan perusahaan senilai 3.7 persen. Untuk itu, JHT menjadi jaminan paling
besar yang diterima dari keseluruhan program jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Acara sosialisasi SJSN ini berakhir dengan sesi tanya jawab yang dilontarkan
karyawan PLN kepada empat pemateri. Antusias para penanya terlihat dari
banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait program jaminan BPJS TK, khususnya
tentang jaminan hari tua. (Lilies)

Foto : Lilies

Nusantara

Nusantara
PT Bakrie and Brothers bila memang
perusahaan tersebut tidak sanggup
membangun pipa tersebut.

Selesaikan Jalur Pipa Gas


Kepodang Tambak Lorok

Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim


Energi Primer SP PLN, Jumadis Abda,
mengatakan jika Bakrie and Brothers belum
mampu menuntaskan pembangunan pipa
gas tahap I tersebut, maka PLN bersedia
untuk menggantikannya. "Kami siap
menuntaskannya dalam tempo 2 tahun.
Bukan hanya itu, dalam tempo 3 tahun
modal akan kembali, enam tahun terlalu
lama, tegas Abda.

Foto : Chairudi Bhatara Dharma

Menurutnya, PLN sudah mempunyai


pengalaman dalam membangun sistem
pipa dari Muara Karang ke Muara Tawar.
Tentu saja, langkah tersebut bisa lebih
banyak menghemat harga gas untuk
PLTGU Tambak Lorok.

Suasana Press Confrence SPPLN

PLN mendesak Pemerintah agar proyek


pipa gas Kepodang-Tambak Lorok segera
rampung. Karena jika proyek ini dapat
terealisasikan maka bisa memberikan
pasokan gas untuk PLTGU Tambak
Lorok Semarang, Jawa Tengah. Namun
proyek pipa gas Kepodang-Tambak
Lorok tersebut tidak kunjung selesai
dibangun oleh PT Bakrie & Brothers Tbk
(BNBR). Akibatnya PLN harus kehilangan
kesempatan untuk penghematan Rp 3
triliun per tahun.
Proyek ini sudah ditunggu PLN
selama 6 tahun. Harapannya realisasi
pembangunan pipa gas dari BNBR

(Bakrie & Brothers) dapat memasok ke


PLTGU Tambak Lorok di Semarang. Tapi,
sampai saat ini tidak kunjung dibangun,"
ujar Ketua Umum DPP Serikat Pekerja
(SP) PLN Deden Adhityadarma dalam
konferensi pers yang digelar di Plaza
Tertutup Kantor Pusat PLN (11/04).

Proyek pembangunan pipa gas dari


Kapodang-Tambak Lorok di Jawa Tengah
telah diberikan kepada Bakrie Group
sebagai pemenang tendernya pada tahun
2006. Pada tahun 2013, Bakrie Group
menggandeng PGN untuk bekerja sama
dalam penuntasan proyek KalimantanJawa. Pembangunan proyek pipa gas
Kepodang-Tambak Lorok di Jawa Tengah
merupakan pembangunan proyek tahap
I untuk pembangunan Kalimantan-Jawa
(Kalija). (Chairudi Bharata Dharma)

Dengan belum selesainya proyek tersebut


maka PLN kehilangan kesempatan untuk
menghemat Rp 3 triliun, artinya dengan
menunggu 6 tahun, PLN mengalami
pemborosan Rp 18 triliun hanya untuk
PLTGU Tambak Lorok saja. Deden
menambahkan pemerintah melalui BPH
Migas harus segera mencabut hak khusus

Penghargaan OPI di Ditop JBS

Hasil Kompetisi Unit Pelayanan Terbaik


2014 sebagai berikut :
A. Terbaik Pembangkitan : Unit 3 & 4 PLN
(Pembangkitan Tanjung Jati B).
B. Terbaik Transmisi : APP Madiun PT PLN
(Persero) P3B Jawa Bali.
C. Terbaik Distribusi :
1. Rayon Sumberlawang - Area
Surakarta Distribusi Jateng & DIY
2. APD Distribusi Bali.

isela-sela Rapat Koordinasi Triwulan 2 - 2014 Direktorat Jawa Bali Sumatera yang
diselenggarakan di Surabaya (16/4), dilaksanakan penyerahan penghargaan
OPI untuk Kompetensi Gudang Bersih Serasi Menuju GOLS dan Unit Pelayanan
Terbaik 2014.

Foto : Ida Utami

Kompetisi tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan pelayanan dan penerapan


gudang bersih serasi berbasis OPI di lingkungan Unit Operasi Jawa Bali Sumatera.

Para pemenang penghargaan OPI di Dtiop 2014

Jumadis Abda menambah bahwa pada


prinsipnya PLN menginginkan kedaulatan
energi. Karena daripada selalu menjual
gas ke luar negeri, kemudian setiap tahun
negara harus mengimpor minyak, maka
sebaiknya jual saja gas itu ke PLN. PLN
sanggup memaksimalkan potensi gas
dalam negeri. Di tengah krisis energi saat
ini maka dibutuhkan energi yang efisien,
pungkasnya.

Hasil Kompetisi Gudang Bersih Serasi


Menuju GOLS 2014 :
A. Terbaik Pembangkitan : UBP Priok PT Indonesia Power.
B. Terbaik Transmisi : APP Semarang PLN P3B Jawa Bali.
C. Terbaik Distribusi :
1. Area Tanjung Priok - PLN Distribusi
Jakarta Raya & Tangerang.
2. Area Surabaya Utara - PLN
Distribusi Jawa Timur
(Ida Wardani)

Mei 2014

19

Nusantara

M
HARI

Meriahnya

KARTINI
DI PLN

enyambut hari Kartini


tahun ini, para karyawati
PT PLN Kantor Pusat
menggelar peringatan
hari bersejarah wanita
yang mendapat
julukan Ibu Pertiwi ini pada 21 April
2014. Bertempat di auditorium PT PLN
Kantor Pusat, acara ini mengusung tema
Memperingati Hari Kartini Sebagai
Tonggak Kebangkitan Wanita.
Persembahan panduan suara oleh
Persatuan Ibu PLN Pusat menjadi
pembuka dari acara ini. Lalu dilanjutkan
dengan sambutan yang disampaikan
oleh Assistia Setiawati selaku wakil
karyawati dan Liesye Nur Pamudji

sebagai Ketua Persatuan Ibu (PI) PLN.


Pesan yang disampaikan berpusat pada
harapan kepada seluruh karyawati PLN
Pusat untuk menjadi wanita yang tidak
hanya sukses dan bisa berkarya dalam
lingkungan pekerjaan, tetapi juga sukses
mendukung dan menuntun keluarganya
ke arah yang lebih baik.
Berkaca pada sambutan yang
disampaikan inilah yang kemudian
menjadi poin penting bagi pencarian
pemenang Inspiring Woman di lingkungan
kerja PLN. Setelah melewati berbagai
penjurian, kategori Inspiring Woman pun
diberikan kepada Alfath Cordea Imalutha.
Wanita yang menjabat sebagai Plt.
Manajer Senior Perencanaan Keuangan di

PT PLN Kantor Pusat, acara


ini mengusung tema
Memperingati Hari Kartini
Sebagai Tonggak Kebangkitan
Wanita.

Dari Kartini Untukmu PLN


Disaksikan dua gedung bersejarah di
Kota Bandung, Gedung Merdeka dan
Gedung PLN yang merupakan
peninggalan pemerintah kolonial
Belanda, puluhan karyawati PLN
Kantor Distribusi Jawa Barat dan
Banten membagi-bagikan brosur
hemat listrik kepada para pengguna
Jalan Cikapundung Timur.Mereka
yang merupakan gabungan dari
karyawati senior dan junior, kolaborasi
lintas bidang, semua bersemangat
mengkampanyekan Hemat Listrik, Call
Center 123 dan PLN Bersih.Kegiatan
yang bersamaan waktunya dengan
peringatan Hari Kartini ini ingin
menunjukkan bahwa Kartini-Kartini
PLN siap bahu-membahu dengan
para pria untuk mendukung kemajuan
perusahaan.

PLN Wilayah
Bangka Belitung

20

Mei 2014

Foto Pegawai PLN MMU


Dengan Menggunakan
Kebaya Pada Hari Kartini
Tangal 21 April2014

Nusantara
Divisi Keuangan Korporat ini dinilai layak
menyandang gelar Inspiring Woman.
Pasalnya, kesuksesan kinerjanya bersama
PLN selama ini berjalan seirama dengan
kehidupannya di luar pekerjaan.
Ini adalah suatu amanah tambahan
bagi saya. Mudah-mudahan saya
ke depan bisa menjadi lebih baik.
Sesungguhnya apa-apa yang
saya lakukan semuanya, baik itu
untuk perusahaan maupun untuk
keluarga adalah semata-mata wujud
pertanggungjawaban saya kepada
Allah swt dalam peran-peran yang
saya jalani. Saya hanya berusaha
menjalankan seluruh peran tersebut
dengan sebaiknya dan selalu berusaha

dapat berkontribusi maksimal, ujar


Alfath setelah menerima penghargaan
Inspiring Woman 2014.
Acara yang tidak kalah bermakna dari
penyelenggaraan hari Kartini di PLN
adalah sesi motivasi yang disampaikan
oleh Suryana Pahlevi dan F. Suhanda dari
PRAGYA Consulting, dengan mengangkat
tema tentang KartiniPreneur: Menjadi
Pribadi yang Lebih Bermanfaat dalam
Kaitan Mengenal Potensi Diri. Sesi ini
berisi pencerahan bagi para karyawati
PLN bahwa kaum wanita harus maju
dan mensejajarkan diri dengan kaum
pria. Kaum wanita harus mulai membuat
sebuah perubahan. Bahwa kaum wanita
harus bisa bertindak bermanfaat bagi

lingkungan disekitarnya, masyarakat dan


dunia.
Selain penganugerahan kategori Inspiring
Woman 2014, pagelaran hari Kartini di PLN
juga menggelar recycle art competition
yang diikuti perwakilan dari Direktorat.
Lomba ini memamerkan hasil kreasi yang
dibuat dari limbah rumah tangga dan
tentunya berhubungan dengan kelistrikan.
Ada pula best dress candid, di mana pihak
panitia menilai secara diam-diam para
peserta yang memakai busana terbaik
saat itu. Lalu ada juga pagelaran fashion
show by Zoya yang memamerkan koleksi
busana dari Zoya dan diikuti oleh para
karyawati PLN. Acara ditutup dengan foto
bersama. (Lilies)

Kartini-Kartini PLN Disjatim

Karyawati PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menyambut Hari Kartini


dengan berpakaian kebaya secara khusus. Peringatan kebangkitan emansipasi
wanita ini dimeriahkan dengan kegiatan lomba peragaan busana yang diikuti
oleh seluruh karyawati. General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, IBG
Mardawa Padangratha memberikan penghargaan untuk para pemenang
yaitu kopi spesial buatan beliau dan kesempatan untuk minum bersama.

Kartini Mengajar

PLN Wilayah Riau dan


Kepulauan Riau

PLN Distribusi Jawa Timur, PLN


Rayon Sumberrejo menyambut
Hari Kartini dan Hari Pendidikan
Nasional Tahun 2014 dengan
serangkaian kegiatan terkait
dengan listrik. Satu diantaranya
adalah menanamkan kepedulian
terhadap energi listrik kepada
generasi muda melalui tayangan
film. Paralel, kegiatan ini dipadukan
secara apik dengan edukasi bermain
layang-layang dengan aman kepada
anak-anak sejak dini. Kolaborasi
kedua kegiatan ini berlangsung
tanggal 17 April 2014 di SDN
Prayungan I Kecamatan Sumberrejo
dan disambut antusias oleh siswasiswi kelas III dan IV. Kepala Sekolah
SDN Prayungan I, Djuri S.Ag, juga
menyambut positif acara ini.

PLN Area Cirebon

Mei 2014

21

Nusantara

Izin Cepat,
Proyek Pun Melesat

Setelah melalui diskusi secara mendalam


akhirnya dicapai beberapa kesepakatan
bersama sebagai berikut :

Foto : Sanusi P3BJB APP Bali

Tak bisa dipungkiri, hingga saat ini persoalan perizinan


merupakan salah satu biang kerok terhambatnya
penyelesaian proyek-proyek pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan
koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif antara
PLN dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah
tersebut.

Pertambangan & Energi), Pemerintah


Kabupaten Sumbawa Barat (Sekda
Kabupaten), Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah (Sekda Provinsi),
Pemerintah Provinsi Maluku Utara
( Kabid Enenrgi & Ketenagalistrikan
ESDM), Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan (Kabid Pelayanan Perizinan
Penanaman Modal BKPMD), Pemerintah
Kabupaten Barito Utara (Sekda
Kabupaten), Pemerintah Kabupaten
Kapuas (Kepala Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu) dan Pemerintah
Kabupatan Murung Raya (Plt. Kadis
Kehutanan).

Suasana Rapat Koordinasi Percepatan Pemberian


Perizinan kepada PLN di Bali (15/4).

elalui diskusi secara mendalam


dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, akhirnya
dicapai beberapa
kesepakatan bersama antara PLN dan
Pemerintah Daerah untuk mengatasi
masalah perizinan pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan di
wilayah Indonesia Timur. Kesepakatan
bersama itu dihasilkan pada Rapat
Koordinasi Percepatan Pemberian
Perizinan Kepada PLN yang digelar di
Kuta - Bali, 16 April 2014.

Rapat koordinasi yang dipimpin oleh


Endro Yulianto (M.S Kelembagaan PLN
Kantor Pusat dan Jalaludin (Ka Subdit
Investor Dirjen Bina Pembangunan
Daerah Kemendagri) ini bertujuan untuk
mengkordinasikan masalah perizinan
atas pembangunan infrastruktur

22

Mei 2014

Pemerintah Daerah berjanji untuk


mempercepat pemberian izin dan
non izin (rekomendasi) kepada PLN
dalam membangun infrastruktur
ketenagalistrikan sebagai upaya
penyedia pasokan tenaga listrik
kepada masyarakat guna mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah
sesuai dengan peraturan perundang
undangan.
ketenagalistrikan oleh pemerintah daerah
di wilayah Indonesia Timur.
Rakor ini dihadiri oleh Utusan Pemerintah
Daerah dari berbagai Provinsi wilayah
Indonesia Timur, antarlain dari
Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kabid
Pemanfaatan Energi Distamben),
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao (KaDis

PLN berjanji untuk segera memenuhi


segala persyaratan sesuai dengan
pearturan perundangan dalam upaya
mempercepat penerbitan izin dan non
izin (rekomendasi) oleh Pemerintah
Daerah untuk pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan.
Pemerintah Daerah dan PLN akan
melakukan komunikasi yang lebih

Nusantara
intensif dan efektif dalam upaya mempercepat
penerbitan izin dan non izin (rekomendasi)
oleh Pemerintah Daerah untuk pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan dan melaporkan
secara periodik kepada Dirjen Bina Pmebangunan
Daerah Kementrian Dalam Negeri.

Tim CC PLN 123,


Perlu Pahami TTL Baru

Tindak lanjut dari pertemuan ini akan dilaporkan


kepada pimpinan masing-masing guna mendorong
koordinasi dan komunikasi yang baik.
Izin dan non izin (rekomendasi) diberikan paling
lama 14 hari kerja setelah persyaratan lengkap dan
tidak bermasalah.
Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian
Dalam Negeri akan membuat Surat Edaran kepada
Pemerintah Daerah dan PLN tentang percepatan
pemberian izin dan non izin (rekomendasi) dengan

osialisasi penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) kepada tim PLN


123 digelar di Contact Center Icon+, Jakarta Selatan, (29/4).
Sosialisasi ini bertujuan untuk menyeragamkan pemahaman
tim PLN 123 sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan
Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun
2014 tentang TTL yang mengalami penyesuaian (adjustment tariff).

Foto : Agus Trimukti

Penyesuaian tarif tenaga listrik yang dikenakan kepada enam


golongan tarif diberlakukan per 1 Mei 2014. Kendati informasi mengenai
penyesuaian tarif baru tenaga listrik ini telah diumumkan melalui
media massa, namun tim PLN 123 juga berkewajiban untuk mengetahui
informasi kenaikan tarif baru serta hitungan tarif yang akan dikenakan
kepada pelanggan. Pasalnya, informasi tersebut akan disebar lagi ke
sembilan sites Contact Center PLN 123 yang ada diseluruh Indonesia.

tembusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan
dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dalam
mempercepat penerbitan izin dan non izin
(rekomendasi) oleh Pemerintah Daerah untuk
pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di
daerah.
Apabila permasalahan ini tidak selesai maka tahun
2015 akan dimasukan kedalam AKSI- Pemerintah
Daerah- Pencegahan Pemberantasan Korupsi
(AKSI-PEMDA-PPK) sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(STRANAS) PPK) Jangka Panjang 2012 2025 dan
Jangka Pendek 2012 2014.
Rapat Koordinasi ditutup oleh Direktur Pengembangan
Ekonomi Daerah Kemendagri (W. Sigit Pudjianto)
didampingi Kepala Divisi Pertanahan Dan
Kelembagaan PLN (Persero) Assistia Semiawan.
(Sanusi P3BJB APP Bali)

Sosialisasi ini menghadirkan tiga pembicara yang akan menjelaskan


penerapan tarif tenaga listrik secara menyeluruh dan mendalam.
Mereka adalah Edison Sipahutar, Eddy Suseno dan Nirwan Siregar
yang merupakan perwakilan dari Divisi Niaga PLN Pusat, sekaligus
merupakan tim yang mengelola perubahan TTL 2014 ini.
Dalam paparannya, Edison menekankan kepada tim PLN 123 bahwa
penyesuaian tarif bukanlah keputusan PLN. Pihak pemerintahlah yang
memiliki wewenang untuk memutuskan dan menetapkan TTL kepada
konsumen. Hal ini, menurut Edison, perlu ditegaskan kepada masyarakat.
Pasalnya, anggapan sebagian besar masyarakat yang masih mengira
bahwa PLN pun punya wewenang untuk menaikkan tarif tenaga listrik.
Karena PLN bukan yang menentukan tarif. PLN adalah pelaksana
keputusan tersebut. Ini tertuang dalam Pasal 34 ayat 1 bahwa
Pemerintah sesuai dengan kewenangannya menetapkan tarif tenaga
listrik untuk konsumen dengan persetujuan DPR, ujar Edison.
Selain itu, Manajer Senior PSO dan Tarif ini juga memaparkan tentang
hitungan tarif yang akan dikenakan kepada golongan tarif yang
mengalami penyesuaian. Sebagaimana diketahui, penyesuaian tarif
baru tenaga listrik ini ditujukan pada enam golongan tarif, yaitu empat
golongan adalah tarif adjusment dan dua golongan adalah tarif industri.
Setelah sosialisasi dilakukan, tim PLN 123 akan mensinergikan hasil
sosialisasi ini kepada 1200 CSO (Customer Service Officer) yang
melayani contact center PLN 123 selama 24 jam. Untuk melakukan
sosialisasi kembali di sembilan sites diseluruh Indonesia, tim PLN 123
menargetkan tiga hari untuk melakukan sosialisasi tersebut. (Lilies)

Mei 2014

23

waiPLNyangbertajukPlnkitagenap
berusia satu tahun. Suatu usia yang
masihsangatmudadantentumasih
harus banyak berbenah untuk
mendewasakan diri. Akun yang
dikelola oleh Bidang Komunikasi
Korporat,SekretariatPerusahaanini
semula bernama Trunojoyo Square
(TjSq) dan menjadi media komuni
kasidijagatsocialmediahanyapara
pegawai PLN Pusat yang beralamat
diJalanTrunojoyoJakarta.

Nusantara

danmengetahuiakunini.
Akun facebook Plnkita adalah edisi
sosial media dari newsletter PLN Kita
yang juga kerap mengunjungi pegawai
melalui Inbox email masingmasing.
Newsletter PLN kita lahir lebih dahulu
dan hingga kini telah hadir sebanyak
114edisi.Sedangkanedisifacebookini
baru berusia satu tahun. Newsletter
yang telah dikirim ke pegawai melalui
emailjugadipostingdidindingakunfb
Plnkita.

Selamat Ulang
Tahun PlnKita!

Dalam perkembangannya, karena


informasi korporat demikian deras
mengalir dari manapun dan postin
ganpostingandi akuntersebut juga
perlu diketahui para pegawai PLN
dimanapun maka area ber
main  TjSq diperluas menjadi selu
ruhIndonesiadannamanyapunber
ganti menjadi Plnkita. Kini, teman
Plnkita yang berjumlah 2.057 
status 25 April 2014, 09.40 WIB 
adalah para pegawai PLN dan anak
perusahaan di seluruh Indonesia,
dari kota sampai ke desa, dari unit
terkecil sampai kantor pusat, dari
unit distribusi dan wilayah sampai
unit induk pembangunan (proyek).
Jumlah ini akan terus bertambah

Gerakan
Serbu
Penyulang

Apa saja isi status Plnkita? Beragam.


Mulai informasi korporat yang serius
semacam penandatanganan Head of
Agrement (HoA) PLN dan Pertamina
GeothermalEnergi(PGE)tentangharga
beli uap panas bumi dan listrik yang
diteken kemarin sore, info pecahnya
record beban puncak sistem Jawa Bali
tadi malam (24/4), info dari arena
raker,rakor,rapatrapatlain,peringa
tan Kartinian, hingga info ringan
seperti pemberitahuan libur, mengin
gatkanpadamkanlampudanalatelek
tronik kantor sebelum libur weekend.
Infoinfotersebuttidakhanyabersum
ber dari Jalan Trunojoyo Jakarta, na
mun juga berasal dari PLN Sidoarjo,
PLNKendari,PLNPapua,PLNRiaudan

Jumat, 25 April 2014 adalah hari


bersejarah bagi akun facebook Plnkita.
Betapa tidak? Pada hari itu media
komunikasi antar pegawai PLN yang
berbasis akun sosial media facebook ini
genap berusia satu tahun.

Sebagaimanasifatdas
status menarik selalu
ganpanjang.Infodiak
tidaklepasdarikomen
sedikit protes, keluha
Tapi itulah yang m
membuatkitamenjad
genalsatusamalaind
kan kita. Menurut cat
postingan yang palin
mentari adalah pos
pertanyaan:

Bagaimana penulisa
dari nama perusahaan
(Persero)atauPTPLN

Postingan edisi 24 Ja


mendapatkan perhati
komentar dari para p
interaksi yang sangat
pegawai. Sesuatu yan
sederhana namun s
bagi perusahaan kita.
benar dari pertany
adalahPTPLN(Perse
titik.

Ayo kita berkumpul,


masi, berbincang hal
melaluimediaini.***

Diterbitkan oleh Komunikasi Korporat Sekretariat Perusahaan

rogram
Perang
Padam
PLN Unit
Layanan Tanjung
Pandan melalui
Gerakan Serbu
Penyulang dimana
PLN berkolaborasi
dan berkomitmen
dengan seluruh
mitra kerja PLN dan
Asosiasi Kelistrikan sebanyak 150 orang terbagi dalam 30 grup
yang dilaunching Rabu, 16 April. Kegiatan serbu penyulang
tersebut selain melakukan perabasan pada pepohonan di bawah
jaringan PLN, maupun yang mempunyai potensi mengakibatkan
gangguan; perbaikan kabel rantas atau buyar; pemasangan
tombak penghantar petir dan pemeriksaan peralatan
distribusi yang terpasang. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat
meningkatkan pelayanan ke masyarakat (pelanggan) meskipun
dalam keadaan defisit daya mampu mesin pembangkit, sekaligus
meningkatkan semangat kebersamaan.
Selanjutnya kegiatan Serbu Penyulang akan terus dilaksanakan
secara berlanjut setiap minggu untuk penyulang-penyulang
sakit yang mengalami gangguan rata-rata 5 kali perbulan. (Tim
Kreatif PLN ULTJP)

24

Mei 2014

erunut sejarah kelahirannya, akun yang dikelola oleh


Bidang Komunikasi Korporat, Sekretariat Perusahaan
ini semula bernama Trunojoyo Square (TjSq).
Awalnya Akun ini merupakan media komunikasi bagi
para pegawai PLN Pusat yang beralamat di Jalan Trunojoyo
Jakarta. Dikarenakan arus informasi korporat yang sedemikan
deras dan perlunya sebaran informasi berskala nasional, maka
area bermain TjSq diperluas menjadi seluruh Indonesia dan
namanyapun berganti menjadi Plnkita. Akun facebook Plnkita
sejatinya dapat dianalogikan sebagai edisi sosial media dari
newsletter PLN Kita yang juga kerap mengunjungi pegawai
melalui Inbox email masingmasing. Isinya pun sangat beragam,
mulai dari informasi formal hingga informal terkait kinerja
maupun obrolan ringan diseputar lingkungan PLN.
Kini, teman Plnkita yang berjumlah 2.057 status 25 April 2014,
09.40 WIB . Jumlah tersebut adalah para pegawai PLN dan
anak perusahaan di seluruh Indonesia, dari kota sampai ke desa,
dari unit terkecil sampai kantor pusat, dari unit distribusi dan
wilayah sampai unit induk pembangunan (proyek). Tentu saja,
kedepannya jumlah ini akan terus bertambah. Yakni seiring
semakin banyaknya para pegawai yang berselancar di dunia
maya dan mengetahui akun ini.
Memperingati HUT-nya yang pertama ini, ayo kita giatkan
kebersamaan kita untuk terus berkumpul, berbagi informasi,
berbincang halhal yang positif melalui media ini. Selamat ulang
tahun Plnkita. Semoga terus berjaya di dunia maya! (Bambang
Dwiyanto))

PLN Bersih

Workshop
Bimtek PPG
PLN bekerja sama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
menyelenggarakan Workshop Bimbingan
Teknis (Bimtek) Program Pengendalian
Gratifikasi (PPG) yang berlangsung dari
14 hingga 16 April 2014 di PLN Distribusi
Jawa Barat Dan Banten. Workshop
yang diikuti oleh pegawai PLN dari unit
dan anak perusahaan, dilaksanakan
sebagai persiapan pembentukan Unit
Pengendalian Gratifikasi (UPG) di PLN
yang merupakan bagian dari program
PLN Bersih.

untuk kemudian menentukan apakah


gratifikasi tersebut perlu dilaporkan
ke KPK atau ditentukan menjadi milik
perusahaan atau milik penerima. Review
dilakukan dengan menggunakan form
lembarcheck listdan menjawab beberapa
pertanyaan di lembar tersebut. Misalnya,
Apakah penerimaan tersebut termasuk
dalam kategori hadiah seremonial/
souvenir/plakat terkait kedinasan? dan
Apakah penerimaan tersebut termasuk
dalam kategori hadiah promosi?.
Dari jawaban atas pertanyaan
-pertanyaan itu kemudian UPG bisa

menetapkan apakah pemberian itu


diteruskan ke KPK untuk ditetapkan
status kepemilikannya atau ditetapkan
sendiri status kepemilikannya.(Bambang
Dwiyanto)

Dalam Bimtek ini peserta belajar dan


melakukan praktek menganalisa,
mengevaluasi, me-review, mengklarifikasi
suatu laporan penerimaan gratifikasi

Berbagi Prinsip PLN Bersih di Indonesia Power


Dalam rangka Sharing Session Senior Leader PT Indonesia Power, Direktur Utama
PLN Nur Pamudji memberikan penjelasan mengenai PLN Bersih di Gedung Serbaguna
Indonesia Power, 30 April 2014. PLN Bersih digulirkan oleh Nur Pamudji berdasarkan
pengalamannya. Dari pengalaman itulah, Nur mengusung PLN Bersih yang bertujuan
membangkitkan semangat bagi insan PLN untuk menjadikan PLN yang bersih.
PLN Bersih adalah sebuah
gerakan membangkitkan
semangat bagi kita semua
untuk menjadikan grup PLN
ini menjadi perusahaan
bersih. Jadi PLN Bersih
bukanlah kegiatan yang
sifatnya menghukum
atau mencari-cari

Direktur Utama
PLN Nur Pamudji
tengah berbagi
informasi
seputar PLN
bersih di
hadapan
manajemen
Indonesia Power
Foto : Lilies Badriyah Mahmud

kesalahan. Namun PLN Bersih adalah


gerakan penyadaran. Jadi kita
memberikan pengertian apa yang akan
dicapai kalau melakukan PLN Bersih.
Dan timbullah kesadaran sekaligus
komitmen untuk melakukan PLN
Bersih dari para warga PLN, jelas
Nur.
Inti PLN Bersih adalah menyiapkan
dan menyelamatkan masa
depan perusahaan. Kita tidak
ingin mengutik masa lalu. Tapi
kita melihat masa lalu adalah
sebuah pelajaran dan kita ingin
masa depan itu sangat berbeda
dengan masa lalu. Kenapa perlu
PLN Bersih? Karena semakin lama
PLN ini semakin tumbuh menjadi
perusahaan energi yang besar sekali.
Dan sebuah perusahaan tidak akan bisa
menjadi besar, jika ada praktek-praktek
gratifikasi di dalamnya, tambahnya.
Nur Pamudji juga menyerukan untuk
tetap melakukan perbaikan-perbaikan
dan menjadi bermanfaat bagi lingkungan

kita. Menurutnya, kita sebagai manusia


seharusnya hidup tanpa mengikuti arus.
Berani untuk selalu membuat perubahan
dan melalukan suatu perbedaan harus
terus dilakukan. Perubahan tidak perlu
harus menunggu keputusan direksi.
Gunakan wewenang yang dimiliki
untuk membuat suatu perbedaan.
Karena perubahan kecil bisa membuat
improvement besar untuk perusahaan,
katanya.
Gerakan PLN Bersih disambut baik oleh
karyawan Indonesia Power sebagai
anak perusahaan PLN. Windi Winarso
selaku Kepala Bidang Auditor Internal
IP mengatakan bahwa Indonesia Power
siap menyambut program PLN Bersih.
Kegiatan ini, menurut Windi, dapat
memberikan encourage bagi para pegawai
di lingkungan PLN grup untuk selalu
lebih aware, baik dari sisi pengadaan,
operasional maupun hubungan dengan
pihak-pihak luar. Gerakan ini dapat
menuntun nama PLN grup tetap bersih
dan bisa fokus menjalankan operasional
perusahaan. (Lilies)

Mei 2014

25

PLN Bersih

Kami Tidak Main-Main


Perangi Korupsi
Meski masih adanya resistensi baik dari kalangan internal
maupun eksternal, jajaran Direksi PLN akan terus melanjutkan program
PLN Bersih untuk memerangi korupsi dan menjadikan PLN lebih baik.

Foto : Agus Trimukti

perlu segera diperkuat sehingga tidak


rawan untuk digoyang oleh siapapun.
Kami mau sistem pengadaan di PLN
yang stabil dan tidak mudah digoyah,
tandasnya lagi.

Prosesi perpanjangan kerjasama PLN dan TII

Menurut Nur Pamudji, kerja sama PLN


dengan TII yang sudah berjalan dua
tahun ini telah memberi manfaat dan
dampak positif dalam upaya memerangi
korupsi. Terbukti, resistensi baik dari
kalangan internal maupun eksternal
sekarang sudah berkurang. Kenapa
begitu? Karena TII adalah lembaga yang
sangat terhormat di Indonesia, sehingga
kerjasama ini menjadi faktor yang
mempermudah menghilangkan resistensi
di dalam PLN maupun di luar PLN.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji

PLN kembali melanjutkan kerja sama


dengan TII (Transparency International
Indonesia) dalam program PLN Bersih
yang sudah dimulai dua tahun lalu.
Perpanjangan kerja sama itu ditandai
dengan Penandatanganan Kerjasama
PLN TII tentang Implementasi Program
PLN Bersih Periode 2014-2016, yang
berlangsung di markas TII di kawasan
Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ,
Selasa (22/4).
Perpanjangan kerja sama tersebut
menunjukkan bahwa jajaran Direksi
PLN tetap memiliki komitmen yang
tinggi untuk melanjutkan aksi bersihbersih di lingkungan PLN. Kerjasama
lanjutan dengan TII ini juga sekaligus
menegaskan kembali bahwa kami tidak
main-main untuk memerangi korupsi,
tandas Dirut PLN, Nur Pamudji pada acara
penandatanganan kerja sama tersebut.

26

Mei 2014

Dengan menggandeng TII, artinya direksi


PLN tidak main-main. Ini sungguhsungguh, bahwa PLN bekerja sama
dengan lembaga yang terhormat
dalam hal gerakan pemberantasan
korupsi. Sehingga, kerja sama ini telah
menimbulkan keseganan bagi orangorang luar untuk menyerang PLN.
Seandainya PLN membuat gerakan PLN
Bersih sendirian, maka serangan dari
dalam gencar, serangan dari luar juga
pasti luar biasa, ungkap Nur Pamudji
seraya menambahkan bahwa PLN juga
dukungan dari lembaga gerakan anti
korupsi lainnya Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) dan Indonesia Corruption
Watch (ICW).
Selanjutnya Dirut PLN menyatakan
bahwa kerja sama PLN TII untuk 20142016 akan lebih difokuskan pada upaya
penguatan proses pengadaan barang dan
jasa di PLN. Ia mengakui bahwa sistem
pengadaan barang dan jasa masih dinilai
belum kuat dan kokoh. Oleh karenanya

Nur Pamudji juga mengakui bahwa


mereformasi proses pengadaan
merupakan upaya yang sangat berat
dan sangat menguras tenaga. Dan untuk
kesekain kalinya, ditegaskannya kembali
bahwa PLN terus berusaha agar PLN
selalu bisa berkontrak mendapatkan
layanan barang atau jasa langsung dari
penyedia barang atau penyedia jasa
tersebut. Kita tetap akan melakukan
pemotongan mata rantai pengadaan
barang dan jasa yang sebelumnya
panjang, meski itu bisa menimbulkan
iritasi bagi beberapa pihak, jelas Nur
Pamudji.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus
TII, Natalia Subagjo berharap agar
sistem dan semangat anti korupsi
yang sudah terbangun kedepan akan
lebih kokoh dan langgeng. Sehingga,
siapapun yang menjadi direksi di
kemudian hari maka sistem dan
semangat itu tetap bertahan dan justru
terus berkembang kuat. Itu harapan
kami, ujar Natalia.
Hal senanda diungkapkan Sekjen TII,
Dadang Trisasongko. Menurutnya ada 3
tantangan PLN ke depan dalam menjaga
keberlangsungan program PLN Bersih
ini. Pertama adalah adanya CounterReform atas nama pemberantasan
korupsi. Kedua adalah adanya transisi
kepemipinan nasional maupun PLN
sendiri. Tantangan ini harus bisa
diantisipasi karena selain pergantian
jajaran pimpinan PLN, pimpinan
pemerintahan juga akan berpengaruh
langsung kepada PLN. Ketiga, perlunya
Critical Mass yang menjamin
keberlangsungan program PLN Bersih.
Ke depan cirical mass ini diharapkan
mulai banyak dan sudah bisa menjaga
sistem itu sampai level bawah di PLN,
ungkapnya. (Tutang Wien)

Komitmen

CNG Marine,

Wujud Cita-Cita PLN

Foto : Lilies Badriyah Mahmud

Penantian panjang PLN untuk mewujudkan cita-cita menyuplai gas melalui


CNG Marine ke pulau-pulau kecil di Indonesia akhirnya terwujud nyata. CNG
Marine merupakan terobosan PLN untuk memasok gas ke pembangkit listrik
PLN yang tidak terjangkau pipa distribusi gas. Tepat pada tanggal 15 April
2014, prosesi penandatangan dokumen EPCI dan O&M proyek (Compressed
Natural Gas) CNG Gresik-Lombok dengan para konsorsium pun digelar di PLN
Kantor Pusat, Jakarta Selatan. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur
Utama PLN Nur Pamuji dengan wakil dari Konsorsium Shijiazhuang Enric Gas
Equipment Co.Ltd, Ocean Engineering Design & Research Institute of CIMC dan
PT Enviromate Technology International Cui Li.

alam kesempatan tersebut,


Suryadi Mardjoeki selaku
Kepala Divisi Gas dan BBM
mengungkapkan bahwa
proyek ini merupakan satu perjalanan
panjang terhadap cita-cita PLN untuk
membawa gas dari Gresik ke Lombok.
Kabarnya, proyek ini telah menempuh
proses penantian yang panjang selama
26 bulan hingga sampai pada prosesi
penandatangan kontrak.

Penandatangan dokumen proyek EPCI


dan O&M CNG Gresik-Lombok dihadiri
oleh para konsorsium yang terlibat
dalam proyek CNG ini diantaranya,
Shijiazhuang Enric Gas Equipment
Co.Ltd (ENRIC), Ocean Engineering
Design & Research Institute of CIMC
(ORIC) dan PT Enviromate Technology
International (ETI) selaku pihak
kontraktor dan operator dari mega
proyek ini.
Penandatangan kontrak terbagi menjadi
dua. Pertama berupa perjanjian kontrak
EPCI mengenai konstruksi mother
station (pembangkit listrik di Gresik)
dan daughter station (pembangkit listrik
di Momtong, Lombok). Sedangkan
yang kontrak kedua meliputi perjanjian
kontrak O&M tentang pengoperasian dan
pemeliharaan atas fasilitas CNG, CNG
transportasi dan fasilitas dekompresi
untuk persediaan gas untuk pembangkit
listrik di Lombok.

Selain proyek pembangunan mother


station dan daughter station sebagai
tempat persediaan CNG, proyek ini juga
menghadirkan terobosan baru yaitu CNG
vessel atau kapal yang dirancang khusus
untuk mengangkut gas dari Gresik ke
Lombok. Mengingat negara Indonesia
sebagai negara kepulauan, CNG vessel
tentu diharapkan bisa menjangkau
pulau-pulau kecil untuk membawa
pasokan gas demi memenuhi kebutuhan
listrik masyarakat Indonesia. Ini
merupakan proyek CNG Marine pertama
di dunia.
Kapal CNG didesain khusus untuk
mengangkut gas. Pemikiran untuk
mengangkut gas pakai kapal ini sangat
strategis dan menjadi solusi persoalan
di Indonesia, yang negara kepulauan
dan kita punya banyak sumber-sumber
gas yang ada di laut. Jadi gas yang diflare itu diangkut pakai kapal CNG dan
dibawa ke pulau terdekat. Idenya seperti
itu, ujar Nur Pamudji setelah prosesi
penandatangan kontrak.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik di
Lombok, pasokan gas yang akan dikirim
dari Gresik ke Lombok sebesar 20
BBTUD per satu kali pengisian. Kapasitas
pengiriman CNG ini diperkirakan untuk
empat hari pengoperasian, di mana
penggunaan per harinya sebesar
5 BBTUD. Menilik kebutuhan tahun
ini hingga dua tahun ke depan, kata
Nur Pamudji, besaran kapasitas yang
ditentukan, yaitu 20 BBTUD, akan mampu
memenuhi kebutuhan listrik di Lombok.
Pasokan gas tersebut akan menggantikan
peran BBM untuk memenuhi beban
puncak (peaking) di pembangkit listrik
Lombok.(Lilies)

Ajak Polisi Amankan


Pembangunan

Perjanjian kerjasama ini dimaksudkan agar kedua pihak dapat


saling berkoordinasi dan bersinergi dalam melaksanakan
kegiatan pengamanan pelaksanaan pembangunan jaringan
transmisi tenaga listrik dan aset yang dimiliki PLN, serta
melakukan pembinaan terhadap masyarakat di sekitarnya.
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi : pengamanan pelaksanaan
kegiatan prakonstruksi antara lain survey, sosialisasi,
musyawarah pembebasan tanah tapak tower dan Gardu Induk,

Foto : PLN UIP V

PLN Unit Induk Pembangunan V menggadeng Polda Jawa


Barat untuk melakukan kerjasama pengamanan pembangunan
jaringan trasmisi beserta gardu induk (GI) dan aset milik PLN
di daerah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat. Perjanjian
kerjasama tersebut ditandatangani oleh Setyo Herupurwoko
(General Manager PLN UIP V) dan Irjen Pol DRS. Mochamad
Irawan, S.H., M.M., M.H (Kapolda Jawa Barat), di Bandung, pada
penghujung bulan Maret lalu.
penebangan tumbuhan yang berpotensi masuk ke dalam ruang
bebas, pembayaran ganti rugi dan kompensasi. Pengamanan
pelaksanaan kegiatan konstruksi meliputi kegiatan pondasi,
pendirian tower (erection) dan penarikan konduktor (stringing)
serta pada pembangunan Gardu Induk (GI); Pengamanan aset
tertentu yang diminta oleh PLN UIP V untuk diamankan secara
khusus; Pembinaan terhadap karyawan dan masyarakat di
sekitar lokasi pembangunan jaringan transmisi tenaga listrik
dan Gardu Induk (GI) atau di sekitar aset yang dimiliki PLN UIP V.
(Tutang Wien)

Mei 2014

27

Komitmen

PLN-PGE
Rampungkan
PR Bersama

Foto : Agus Trimukti

Foto : Dok. Indonesia Power

PLN menandatangani Head of Agreement (HoA) bersama


PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terkait perubahan
harga dasar uap panas bumi dan tenaga listrik untuk beberapa
lokasi Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan harga
bervariasi. Penandatanganan yang dilakukan oleh Direktur
Utama PT PLN Nur Pamudji dengan Direktur Utama PGE Rony
Gunawan, ini berlangsung pada 24 Januari 2014 di PLN Kantor
Pusat, Jakarta.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji (kanan) dan Direktur Utama PGE Roy Gunawan (kiri), menandatangani HoA
dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di PLN Kantor Pusat (24/1).

enandatangan HoA merupakan


langkah awal kerja sama di
antara kedua belah pihak.
Setelah HoA ditandatangani,
proses selanjutnya adalah tahap
penyusunan amandemen Power
Purchase Agreement (PPA). Tahap
ini dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan dari Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
dan diverifikasi oleh Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
PLN dan PGE telah menyelesaikan PRnya tandas Nur Pamudji.

28

Mei 2014

Dalam HoA disebutkan bahwa untuk


harga beli uap saja di lokasi Sungai Penuh
dan Hululai telah disepakati sebesar 7
sen USD per kWh. Sedangkan untuk sisi
hilir, jual beli listrik antara kedua belah
pihak disepakati dengan harga dikisaran
antara 8.4 11.6 sen USD per kWh. Untuk
lokasi yang sudah dikembangkan, maka
harga yang ditetapkan akan lebih rendah.
Sementara itu, penetapan harga dilokasi
baru tentunya akan lebih mahal. (Ahmad
Hidayat)

Berikut adalah Lokasi-lokasi


PLTP yang akan mengalami
perubahan harga terkait
penandatangan HoA ini, yaitu:
1. PLTP Sungai Penuh, 2 x 55 Mega
Watt (MW) di Jambi
2. PLTP Hululais, 2 x 55 MW di
Bengkulu
3. PLTP Kotamobagu, 4 x 20 MW di
Sulawesi Utara
4. PLTP Lumut Balai, 4 x 55 MW di
Sumatera Selatan
5. PLTP Ulubelu, 2 x 55 MW di
Lampung
6. PLTP Kamojang, 1 x 30 MW di
Jawa barat
7. PLTP Karaha, 1 x 30 MW di Jawa
barat
8. PLTP Lahendong 2 x 20 MW di
Sulawesi Utara

Profil

Alfath Cordea Imalutha

Menebar
Kebermaknaan Diri
Hari Kartini yang jatuh pada 21 April terselenggara
meriah dan khidmat di lingkungan kerja PLN. Acara
ini juga menganugerahkan penghargaan terhadap
karyawati PLN yang dinilai sukses dalam bekerja
serta sukses dalam membina rumah tangga.

dalah Alfath Cordea Imalutha, wanita yang menjabat sebagai


Plt. Manajer Senior Perencanaan Keuangan di Divisi Keuangan
Korporat PLN ini dinobatkan sebagai Inspiring Woman. Sukses
berkarir di lingkungan PLN tidak membuat ia lupa akan
kewajibannya di luar pekerjaan. Wanita yang telah bekerja di PLN selama
19 tahun ini juga dinilai berhasil mendidik anak-anaknya hingga mampu
menempuh pendidikan yang layak dan tinggi.
Menebar sebanyak mungkin kebermaknaan diri menjadi motto hidup
Alfath selama menjalani pekerjaan yang diamanahkan kepada dirinya. Bagi
wanita 48 tahun ini, kita sebagai manusia seharusnya bisa bermanfaat
dan bermakna bagi sesama manusia lainnya. Kebermanfaatan dan
kebermaknaan diri ini akan memperlancar dan mempermudah pekerjaan
yang dijalani.
Menyandang gelar Inspiring Woman dikalangan karyawati PLN menjadikan
amanah tersendiri bagi Alfath. Adalah suatu amanah tambahan bagi saya.
Mudah-mudahan saya ke depan bisa menjadi lebih baik. Sesungguhnya
apa-apa yang saya lakukan semuanya adalah semata-mata wujud
pertanggungjawaban saya kepada Allah SWT dalam peran-peran yang saya
jalani. Saya hanya menjalankan peran tersebut dengan sebaiknya dan selalu
berusaha dapat berkontribusi maksimal, ujarnya.

Foto : Lilies Badriyah Mahmud

Ketika kemudian ada yang terinspirasi atas pencapaian saya dalam


pekerjaan atau pun dalam membangun keluarga yang solid atau dalam
mendidik anak-anak, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, sambungnya.
Kesuksesan Alfath dalam bekerja
dibarengi dengan kesuksesannya
dalam membina rumah tangga. Wanita
kelahiran Surabaya ini mengatakan,
ia selalu berpegang pada lima prinsip
saat membimbing ketiga buah hatinya
dalam menjalani kehidupan. Prinsip
tersebut adalah beriman kuat, berilmu
tinggi, beramal saleh, berakhlak baik
dan bersilaturahim. Prinsip inilah yang
kemudian membawa ketiga anaknya
sukses dalam bersosialisasi dengan
sesama dan berprestasi gemilang dibidang pendidikan.
Alfath pun berpesan kepada generasi penerusnya, khususnya kepada
karyawati PLN yang masih muda, bahwa bekerjalah dengan menjaga
integritas dan berusaha berkontribusi maksimal dengan niat kebermanfaatan
diri. Bahwa kita sebagai wanita harus menjadi wanita pembelajar. Belajar apa
saja untuk menyempurnakan kompetensi yang ada dalam diri kita. (Lilies)

Mei 2014

29

Inovasi

Reverse Engineering
Intermediate Linier
Sebagai Upaya Percepatan
Recovery Di UBP Priok

Pemenang Kedua Lomba Karya Inovasi PLN , Kategori Pembangkit


Oleh : Mahpudi Baisir, Suwardi dan Muhamad Subkhan Yudhistira.
SOLUSI INOVATIF
Intermediate liner merupakan spare
part utama Gas Turbine jenis GT13E1
yang berfungsi sebagai pemisah udara
pembakaran primer dan sekunder,
sekaligus sebagai penopang inner liner.
Pada tahun 2011, terjadi kerusakan di
GT 2.1 dan GT 1.3 PLTGU Tanjung Priok,
termasuk bagian yang mengalami kerusakan adalah intermediate liner, yang
mengakibatkan terhentinya produksi listrik dari kedua GT tersebut. Muncul dua

30

Mei 2014

opsi penggantian intermediate liner yang


mungkin dilakukan yaitu pengadaan baru
OEM atau membuat sendiri secara insitu.
Karena opsi pertama membutuhkan
waktu pengadaan hingga 18 bulan maka
dipilihlah opsi kedua.
Namun data-data yang berkaitan mengenai dimensi, material, dan metode pembuatan dari manual book tidak tersedia,
maka dirancanglah proses reverse engineering dengan tahapan sebagai berikut:

mengukur ulang dimensi intermediate


liner sejenis, melakukan tinjauan material
yang mencakup identifikasi jenis material
dan pengujian struktur material, melakukan pemilihan material pengganti melalui
analisa tegangan dengan menggunakan
bantuan simulasi software, penyusunan
WPS sebagai dasar pengelasan, proses
manufaktur, dan yang terakhir adalah
proses quality control yang mencakup uji
visual, NDT/radiogrhapy, dan pengamatan parameter operasi.

Inovasi

Foto : Istimewa

peralatan seperti inner liner dan intermediate liner yang merupakan bagian
dari lower combustion chamber insert,
dan juga upper combustion chamber
insert yang terdiri dari upper dan lower
cone. Sedangkan udara sekunder, mengalir menuju secondary air nozzle. Jika
ditemukan kerusakan pada intermediate
liner, seperti deformasi atau perubahan
dimensi geometris, maka dipastikan
komposisi pembagian udara ke ruang bakar juga akan tidak sesuai dengan desain
awal yang berpotensi terjadinya kegagalan di dalam ruang bakar yang dapat
mempengaruhi operasional dari turbin
gas itu sendiri.

Pengaplikasian
karya
inovasi ini
diharapkan
mampu meningkatkan kehandalan operasional
turbin gas dan juga
meningkatkan porsi penggunaan spare parts non OEM. Dengan
adanya inovasi ini, diharapkan dapat
mempersingkat waktu pengadaan barang, dan juga menghemat biaya yang
dikeluarkan untuk pembelian spare parts
baru, yaitu selaras dengan kebijakan
perusahaan tentang penggunaan spare
parts Non-OEM sesuai dengan KEPDIR PT
PLN No 994.K/DIR/2011 dan KEPDIR PT
Indonesia Power No 99.K/010/IP/2012.
PENGERTIAN DASAR
Intermediate liner merupakan bagian
dari combustion chamber yang berfungsi
sebagai pemisah aliran udara primer (primary air) dan udara sekunder (secondary air). Udara primer digunakan sebagai
udara pembakaran sekaligus sebagai
udara pendingin yang mendinginkan

Reverse engineering merupakan suatu


proses menemukan prinsip-prinsip
teknologi suatu produk dengan cara
menganalisa struktur, fungsi dan cara
kerjanya, kemudian mencoba untuk
membuat alat/produk yang baru tanpa
menyalin apapun dari aslinya. Dengan
kata lain reverse engineering ini adalah
mengurai, menganalisis, mempelajari
rancangan/produk pihak lain untuk akhirnya dibuat produk
baru.
Reverse Engineering Intermediate
Liner sejatinya
merupakan
suatu rangkaian proses
yang dirancang untuk
membuat
intermediate
liner dengan
tahapan
yang
sistematis,
dengan tujuan
agar hasil yang
didapatkan dapat
terjamin kualitas
serta kehandalannya.
Perumusan masalah yang
diangkat pada inovasi ini adalah bagaimana agar dapat melakukan reverse
engineering Intermediate Liner Turbin
Gas GT13E1 dengan kualitas yang lebih
baik dari spare part OEM untuk mempercepat recovery GT 2.1 dan 1.3 PLTGU UBP
Priok. Sedangkan Tujuan dari pembuatan
inovasi ini adalah untuk menyediakan
spare part Intermediate Liner pengganti
dengan waktu yang lebih cepat dan biaya
lebih murah daripada melakukan pembelian baru dari pabrikan (OEM).
TAHAPAN REVERSE ENGINNERING
Tahapan reverse engineering tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tahap pertama yaitu remodeling, dimana pada tahapan ini dikumpulkan
seluruh dimensi intermediate liner

exsisting dan kemudian dituangkan


dalam bentuk gambar teknik.
2. Tahap kedua yaitu tinjauan material, dimana pada tahap ini dilakukan
identifikasi jenis material yang akan
digunakan dan sekaligus menentukan
bagian-bagian intermediate liner exsisting yang dapat digunakan kembali
untuk efektifitas biaya melalui pengujian karakteristik material (visual,
struktur micro dan kekerasan).
3. Tahap ketiga yaitu analisa tegangan,
dimana pada tahapan ini dilakukan
pengujian dengan bantuan software
untuk mengetahui tegangan yang
terjadi pada intermediate liner bila digunakan beberapa opsi jenis material
pengganti.
4. Tahap keempat yaitu pembuatan WPS
sebagai dasar metode pengelasan
yang akan digunakan untuk menyambung bagian-bagian pelat hasil roll
pada intermediate liner.
5. Tahap kelima yaitu proses manufaktur dimana pada bagian ini dilakukan
roll pelat sesuai kebutuhan dan setelah itu dilakukan fitting up sampai
akhirnya dilakukan penyambungan
dengan pengelasan.
6. Tahap keenam yaitu quality control
yang mencakup pengujian kualitas
hasil manufaktur dengan menggunakan uji secara visual dan radiography
setelah intermediate liner tersebut
berhasil dibuat, dan tidak berhenti disitu, pemeriksaan visual juga dilakukan
setelah unit GT tersebut beroperasi
dengan memanfaatkan waktu pada
saat inspection type B (setelah 8000
EOH).
MANFAAT INOVASI
Dari hasil inovasi Reverse Engineering
Intermediate Liner Sebagai Upaya Percepatan Recovery di UBP PRIOK diperoleh
beberapa manfaat sekaligus, yaitu:
Manfaat finansial dari sisi penghematan pengadaan barang. Inovasi ini
memberikan keuntungan yang cukup
besar dibandingkan jika harus melakukan pembelian Intermediate Liner OEM
ke pabrikan ALSTOM di Baden, Switzerland. Total penghematan adalah
sebesar Rp 5.628.722.762
Manfaat finansial dari sisi kehilangan
kesempatan berproduksi, yaitu mengurangi kerugian karena kehilangan kesempatan berproduksi selama proses
recovery untuk GT 2.1 dan GT 1.3 tahun
2011. Inovasi ini mampu menghemat
waktu kerja sebesar 496 hari senilai
Rp 1.409.909.800.000,00.
Manfaat non finansial. Mempercepat
proses delivery time pengadaan barang.
Selain itu dengan Reverse Engineering
Intermediate Liner non OEM ini, dapat
meningkatkan citra perusahaan sesuai
dengan kebijakan perusahaan mengenai
pemakaian spare parts non OEM.

Mei 2014

31

Labora

Kenapa Perlu Manajer


Eksekutif Direksi?
Nampaknya makin terbuka kesempatan bagi karyawan
PLN yang ingin mengembangkan karirnya ke jenjang yang
lebih tinggi. Baru-baru ini Direksi PLN telah menerbitkan
surat keputusan tentang formasi jabatan baru untuk
posisi Manajer Eksekutif Direksi (MED) di masing-masing
Direktorat. Anda berminat mengisi posisi tersebut?

irektur SDM dan Umum


PLN, Eddy D. Erningpraja
mengatakan, menindaklanjuti
hasil Rapat Direksi PLN
pada 1 April 2014 untuk menyetujui
posisi Manajer Eksekutif Direksi yang
menyetujui pembentukannya, maka telah
diterbitkan peraturan Direksi tentang
Formasi Jabatan untuk posisi MED di
masing-masing Direktorat. Saat ini PLN
memiliki delapan Direktorat. Dengan
demikian, ada delapan poisisi jabatan
struktural baru yang dibentuk.
Menurut Eddy, pembentukan posisi
Manajer Eksekutif Direksi sangat
diperlukan, seiring dengan makin
beratnya tantangan yang dihadapi PLN
dan makin tingginya beban pekerjaan
Direksi saat ini. Sebenarnya sudah
lama kita merasakan makin tingginya
kompleksitas pekerjaan di PLN ini,

sehingga beban pekerjaan pun sudah


tereskalasi dengan sangat luar biasa,
ujarnya lagi.
Salah satu tantangannya, imbuh Eddy,
adalah semakin ketatnya target-target
KPI (Key Performance Indicator) korporat
yang harus dicapai. Agar KPI korporat
dapat dicapai sesuai sasaran targetnya,
maka diperlukan seorang pejabat
struktural untuk mengawal KPI di masingmasing Direktorat. Jadi, salah satu tugas
utama dari Manajer Eksekutif Direksi ini
adalah memastikan terselenggaranya
alignment, cascading dan monitoring KPI
Direktorat dan unit-unit dibawah binaan
Direktorat.
Hal senanda diungkapkan Kepala Divisi
Pengembangan Organisasi PLN Sriyono
D. Siswoyo. Menurutnya, selama ini
sudah ada KPKD (Koordinator Pengendali

Kinerja Direktorat) di masing-masing


Direktorat yang dipegang oleh pejabat
fungsional. Kedepan karena tantangan
yang lebih komplek, perlu ada suatu
kordinasi yang lebih terintegrasi,
dan untuk itu perlukan pejabat yang
mengawal KPI dengan benar. Maka
dibentuklah Manajer Eksekutif Direksi
yang dipegang oleh pejabat struktural,
tegasnya.
Sriyono membenarkan, bahwa dengan
dibentuknya Manajer Eksekutif Direksi
maka KPKD dengan sendirinya akan
dilebur di MED. Namun begitu, bukan
berarti tugas MED hanya mengawal
KPI. Tugas-tugas lainnya yang diemban
seorang Manajer Eksekutif Direksi yaitu :
n Memastikan terlaksananya mitigasi
dan penerapan Manajemen Risiko di
Divisi di bawah Direktorat.
n Mengintegrasikan ketentuanketentuan yang diterbitkan Direktorat
sehingga selaras dengan ketentuan
Perusahaan.
n Memastikan terlaksananya
pengelolaan informasi dan
kesekretariatan Direktorat.
n Memastikan terselenggaranya
keselarasan dan koordinasi kerja
antara Direktorat.
n Memastikan terselenggaranya
agenda rutin Direktorat (Directrorate
Calender) dan keselarasannya dengan
agenda rutin korporat (Corporate
Calender).
Jadi, menurut Sriyono, disamping
mengawal KPI, Manajer Eksekutif Direksi
juga harus mengawal terselenggaranya
penerapan manajemen resiko,
keselarasan produk, ketentuan atau
peraturan, sampai dengan keserasian
agenda-agenda rutin Direktorat,
sehingga pengelolaannya selaras baik
dengan direktorat-direktorat lainnya
maupun dengan korporat.
Lantas kapan kedelapan posisi Manajer
Eksekutif Direksi itu akan mulai terisi?
Karena posisi itu sangat diperlukan,
maka proses seleksi calon pejabatnya
pasti segera dilakukan oleh Divisi
Pengembangan SDM & Talenta. Maka
kalau ada yang berminat, silahkan saja
datang ke divisi, ujar Sriyono sambil
tersenyum. (Tutang Wien)

Foto : Istimewa

32

Mei 2014

Intermezo

Komunitas Pecinta Alam PLN

Bersih PLN-Ku, Bersih


Gunung-Ku
Insan PLN tak melulu berurusan dengan persoalan listrik
di negara ini. Pasalnya, beberapa di antara karyawannya
mulai menyisihkan waktu untuk ikut berpartisipasi menjaga
alam semesta. Partisipasi itu ditandai dengan terbentuknya
komunitas pecinta alam di PLN. Kendati tidak memiliki
nama resmi seperti layaknya komunitas lainnya, namun hal
itu tidak menyurutkan semangat anggotanya untuk tetap
aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.

di Garut dan Arjuno di Malang, Jawa


Timur. Pendakian gunung Papandayan,
Jawa Barat, telah selesai dilaksanakan
dan tetap mengusung misi yang sama.
Berbeda dengan kegiatan mendaki
gunung, kegiatan menyisir pantai tidak
hanya mengusung misi PLN Bersih.
Namun, komunitas ini juga mengusung
PLN Mengajar. Para anggotanya akan
mengajar dan memberikan pelatihan
kepada anak-anak setempat. Pulau
Tidung, Kepulauan Seribu, menjadi pilihan
untuk melaksanakan PLN Mengajar ini.
Selain mendaki gunung dan menyisir
pantai, komunitas ini juga akan
menjelajah hutan. Hutan di suku Baduy
menjadi pilihan untuk kegiatan menjelajah
hutan. Penjelajahan yang akan dilakukan
sekaligus merupakan wisata budaya
untuk memupuk kecintaan terhadap
budaya Indonesia. Selain itu, kegiatan ini
juga sebagai cross-cultural learning, di

omunitas yang diketuai oleh


Angga Rizki Ekayana ini
menetapkan 27 Oktober 2013
sebagai awal perjalanan mereka.
Penetapan awal perjalanan komunitas ini
sekaligus dibarengi dengan Hari Listrik
Nasional dan kegiatan pertama mereka,
mendaki gunung Gede di Jawa Barat.
Mengusung misi PLN Bersih dengan
tema Bersih PLN-ku, Bersih Gunung-ku,
komunitas pecinta alam ini juga tidak lupa
membersihkan gunung yang didakinya.

Komunitas pecinta alam ini, menurut


Angga, tidak sekedar untuk menyalurkan
hobi para anggotanya. Melalui
perkumpulan inilah, silaturahim antar
karyawan PLN tetap terjaga. Selain itu,
kegiatan-kegiatan yang nantinya akan
lebih banyak dilakukan bersama dipercaya
dapat melatih kekompakan dan kerja
sama antar insan PLN.
Setelah BKK (Badan Kesejahteraan
Karyawan) membentuk komunitas
pecinta alam ini, saya ditunjuk menjadi
ketua. Saya akhirnya mengajak
beberapa teman yang suka dengan
PA. Waktu itu, saya ngajak Wahyu dan
Galih untuk menghidupkan kegiatan ini.
Gunanya selain silaturahmi, ya melatih
kekompakan dan kerja sama, jelasnya.
Komunitas pecinta alam PLN ini memiliki
anggota tetap sebanyak 15 orang, yang
kemudian akan selalu menjadi panitia
disetiap kegiatan yang digelar. Namun,
komunitas ini siap membawa 27 orang,
termasuk panitia, ditiap kegiatannya.
Menurut Angga, target 27 orang per

Foto : Dok. Komunitas Pecinta Alam PLN

Pada saat mendaki gunung, setiap tim


membawa trash bag untuk memungut
sampah dan dibawa turun ke bawah,
ungkap Angga saat menjelaskan proses
PLN Bersih yang diusung oleh komunitas
yang dipimpinnya ini.

Komunitas Pecinta Alam PLN di Gunung Gede

kegiatan bukan tanpa alasan. Pendanaan


yang minim menjadi salah satu alasan
utamanya.

mana para anggotanya dapat melihat dan


belajar secara langsung tentang kehidupan
masyarakat suku Baduy.

Soal pendanaan, ada RAB (Rencana


Anggaran Biaya) yang diserahkan ke BKK.
BKK punya kas. Tapi biasanya dana kita
nggak gede. Biasanya kita sumbangan
pribadi. Karena ini hobi juga. Kita itu RABnya lebih kecil dari (komunitas) yang lain,
walaupun sebenarnya event kita lumayan
besar, jelasnya.

Kegiatan yang dicanangkan oleh


komunitas pecinta alam ini mendapatkan
dukungan penuh dari PLN. Pasalnya,
kegiatan-kegiatan yang semacam inilah
yang dapat meningkatkan kekompakan
karyawan, saling mengenal dan bisa
menumbuhkan saling kerja sama. Selain
itu, kegiatan ini juga membuka pintu lebar
untuk mengenal unit lainnya di seluruh
Indonesia.

Ditahun 2014, program kegiatan


komunitas pecinta alam ini telah
tersusun rapi. Ada lima kegiatan yang
akan dilaksanakan tahun ini. Tidak
hanya menyuarakan PLN Bersih di
gunung, namun komunitas ini juga akan
menjelajah hutan dan menyisir pantai.
Ada tiga gunung yang akan didaki tahun
ini, yaitu gunung Cikuray dan Papandayan

Ini juga yang kemudian menjadi harapan


Angga untuk komunitas yang dipimpinnya
saat ini dan ke depan. Menjadi wadah
untuk silaturahmi para pegawai dalam
upaya meningkatkan kekompakan, kerja
sama, sosialisasi dan keakraban antar
pegawai, harapnya. (Lilies)

Mei 2014

33

PLN Peduli

Kabel Kita

Rumahnya Anak-Anak
Putus Sekolah

Penandatangani Prasasti

Foto : Chairudi Bharata Dharma

Sebagai bentuk kepedulian dalam pendidikan, PT. PLN


(Persero) melalui program Corporate Social Responsibility
(CSR) PLN P3B Jawa Bali mendirikan Rumah Belajar
yang diberi nama Kabel Kita. Pada tanggal 26 April
2014, Direktur SDM & Umum PLN Eddy D. Erningpraja
meresmikan Rumah Belajar "Kabel Kita" yang baru
rampung direnovasi.

Salah seorang peserta didik RUmah Belajar Kabel Kita tengah tampil memberikan hiburan

ddy dalam sambutannya


mengatakan bahwa PLN
secara korporasi akan terus
memberikan dukungan
terhadap pendidikan melalui kegiatan
CSR, terutama kepada masyarakat yang
tinggal di sekitar instalasi milik PLN.
Pendidikan adalah modal utama
untuk kemajuan suatu bangsa. Oleh
karena itu, saya mengajak kepada
pegawai PLN secara personal agar
dapat tergugah untuk ikut serta
membangun pendidikan di Indonesia
sesuai kemampuannya masing-masing"
ujar Eddy. Menyalurkan bantuan CSR,
itu nilainya belum cukup apabila kita
berperan hanya sebagai perantara.
Karena yang diberikan bukan milik
pribadi, tandasnya. Niatan tersebutlah
yang kemudian dinilai oleh Pengamat
Sosial Moch. Sobary sebagai kehadiran
sebuah lembaga formal, dalam 'suasana
bathin' informal.

34

Mei 2014

Bincang Budaya bertema Pendidikan Seumur Hidup

Sementara itu General Manajer M PLN


P3B Jawa Bali E.Haryadi menjelaskan
bahwa dengan dilakukannya perbaikan
dan renovasi Rumah Belajar "Kabel
Kita", diharapkan mampu memberikan
motivasi dan kenyamanan bagi para
peserta belajar. "Kami berharap agar
dengan suasana belajar yang baik, maka
semangat belajar dari para peserta akan
semakin meningkat dan meraih hasil
baik dalam ujian kejar Paket A, Paket B
maupun Paket C" jelas E. Haryadi.

Pemotongan Tumpeng

Rumah Belajar Kabel Kita yang berada


di Jalan Tenaga Listrik No. 14, Kebon
Melati, Tanah Abang - Jakarta Pusat
didirikan untuk membantu masyarakat
umum, terutama yang berada di sekitar
instalasi milik PLN (Gardu Induk (GI)
Karet). Tujuannya untuk memberikan
akses pendidikan informal kepada anak
bangsa yang mengalami putus sekolah
karena keterbatasan ekonomi, tanpa
memandang latar belakang status,
profesi, agama, suku/ras, jenis kelamin
dan usia. Dalam melakukan kegiatannya
Rumah Belajar "Kabel Kita" dibantu
Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB).
Menurut Pembina Rumah Belajar "Kabel
Kita", Yus A Ruslan saat ini peserta
belajar di Rumah Belajar "Kabel Kita"
didampingi 10 pengajar yang merupakan
relawan dengan berbagai latar belakang
profesi. Mereka berbagi ilmu kepada para
peserta belajar dengan gratis. (Chairudi
Bharata Dharma & Dermawan Uloly)

PLN Peduli

PT PLN (Persero) melalui Lembaga Amil Zakat Infak


dan Sadaqah (LAZIS) kembali melakukan wisuda
kelulusan bagi 15 orang santri dari Pesantren
Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK). Acara
syukuran wisuda ini berlangsung di Kantor PLN Pusat,
30 April 2014. Tak ketinggalan, orang tua santri pun
turut hadir untuk ikut menyaksikan prosesi kelulusan
dari 15 santri PeTIK ini.

Kendati lembaga pendidikan yang


dipimpinnya masih belum sesuai
harapan, namun ini tidak menggetarkan
semangat para santri untuk tetap
berprestasi dan unjuk gigi didunia kerja.
Ini dibuktikan dengan laporan Wisaksono
yang menyatakan bahwa delapan santri
lulusan PeTIK telah siap memasuki dunia
kerja.
Alhamdulillah semua lulus, delapan
santri kami telah langsung mendapatkan
pekerjaan, satu diantaranya di
Departemen Komunikasi & Informasi
(Kemokominfo) sebagai tenaga
IT. Sementara tujuh lainnya sudah
siap untuk memasuki dunia kerja.
Pengembangan PeTIK ini merupakan
cita-cita LAZIS PLN yang ingin

Foto : Darmawan Uloly

Cetak Ahli Iptek


Berwawasan Islami

tetap berdasarkan pada penguasaan


agama.

Susanan Wisuda kelulusan santri PeTIK

eTIK merupakan sebuah


lembaga pendidikan yang
memberikan program
pendidikan dan pelatihan
setara Diploma 2 secara gratis. Selama
menempuh pendidikan di pesantren
yang dikenal dengan tagline creates
future skilled professionals ini,
para santri akan terbebas dari biaya
pendidikan dan biaya pemondokan.
Lembaga pendidikan ini adalah hasil
kerjasama antara Yayasan LAZIS PLN
dengan LP3T Nurul Fikri.
Syukuran wisuda yang dihadiri oleh
Sekretaris Perusahaan PLN, Adi
Supriono dan Ketua LAZIS PLN Pusat,

M.Sutirdjo ini merupakan gelaran wisuda


untuk para santri angkatan kedua.
Sebelumnya, PeTIK juga telah meluluskan
15 orang santri di tahun 2012 lalu. Kali ini,
para santri angkatan kedua berasal dari
beberapa daerah di Jabodetabek, Jawa
Barat dan Jawa Tengah.
Direktur PeTIK P. Wisaksono
mengungkapkan bahwa untuk angkatan
kedua, PeTIK hanya mampu menerima
mahasiswa sebanyak 15 orang dari
berbagai daerah. Hal ini dikarenakan
keterbatasan tempat yang saat ini
digunakan. Namun Wisaksono berharap,
PeTIK akan terus berkembang pesat
kedepannya, baik dari sisi jumlah santri
maupun penyediaan fasilitas pendukung
pendidikan, sehingga visi lembaga
yang dipimpinnya dapat tercapai yakni
menciptakan generasi muda cerdas dan
islami yang memiliki kemampuan dan
penguasaan teknologi informasi (IT) dan

mempunyai institusi pendidikan.


Alhamdulillah, wisudawan PeTIK ini
telah bekerja di berbagai perusahaan
di bidang IT, dan kami juga berharap
agar para santri lulusan PeTIK juga dapat
bekerja di PLN, ucap Wisaksono.
Kedepannya, PeTIK akan menargetkan
untuk menerima santri sekitar 20
orang dari seluruh Indonesia, termasuk
para calon-calon IT yang berasal dari
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga
Maluku dan Papua. Untuk angkatan
ketiga, saat ini kami sedang melakukan
seleksi penerimaan, dan kami targetkan
akan menerima sekitar 20 santri dari
seluruh Indonesia, mulai dari Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan
semoga bisa mendapat santri dari
kawasan Timur Indonesia seperti Papua,
Maluku atau Nusa Tenggara pungkas
Umaruddin, salah satu pembina PeTIK.
(Lilies & Dermawan Uloly)

Mei 2014

35

Horizon

Sebelum

Pagi
Terulang
Kembali
Oleh : Bambang Dwiyanto

36

Mei 2014

Horizon
Yan (Alex Komang) seorang
pejabat pemerintah yang
lurus, telah menikah dengan
Ratna (Nungki Kusumastuti),
seorang dosen filsafat.
Kehidupan mereka diwarnai
dengan kondisi ketiga anak
mereka yang berbeda-beda:

Firman (Teuku Rifnu Wikana),


anak tertua, baru saja cerai
dan masih menganggur. Satria
(Fauzi Baadila), anak kedua,
adalah kontraktor dengan
ambisi besar untuk bisnisnya.
Dian (Adinia Wirasti),
anak terakhir, baru saja
bertunangan dengan Hasan
(Ibnu Jamil), anggota DPR
yang haus kekuasaan.
Kehidupan mereka mulai
terguncang saat Satria
dibujuk Hasan untuk meminta
jatah proyek pembangunan
pelabuhan dari ayahnya.
Proyek tersebut berhasil
dimenangkan Satria, yang
harus dibayar dengan jatuhnya
reputasi Yan sebagai pejabat
yang lurus, dan ambruknya
ibu Yan, nenek Soen (Maria
Oentoe) di rumah sakit.
Keluarga ini harus tertatihtatih membangun kembali
keutuhan dan kedekatan
mereka di saat uang
dan kekuasaan mulai
menggerogoti kehidupan
mereka. Mampukah mereka
bertahan sebagai sebuah
keluarga?

emikian sekilas sinopsis


film anti korupsi terbaru
berjudul Sebelum Pagi
Terulang Kembali. Inilah film
anti korupsi kedua setelah
film pertama Kita versus Korupsi (K vs
K) cukup meledak dua tahun lalu. KPK
kembali menggunakan media film untuk
sosialisasi anti korupsi.

Namun disamping itu ternyata virus dan


benih korupsi juga bisa tumbuh subur
di haribaan keluarga baik-baik. Kenapa
bisa begitu? Ya, film ini menunjukkan
kenyataan tersebut. Film yang memberi
gambaran utuh keluarga Indonesia.
Secara pelan tapi pasti sepertinya
memang ada pergeseran nilai-nilai dalam
masyarakat dan generasi muda kita

Film kedua ini digarap sineas Abduh Azis


selaku produser dan Lasja F Susatyo
selaku sutradara. Film ini diproduksi
atas dukungan dari KPK, Transparency
International Indonesia (TII), Indonesia
Corruption Award (ICW) dan beberapa
fihak lain. Sejumlah aktor dan aktris
terkenal seperti Alex Komang, Nungki
Kusumastuti, Maria Oentoe, Fauzi
Baadila, Ibnu Jamil, Teuku Rifnu Wikana
dan Adinia Wirasti terlibat dalam film ini.

yang bisa menubruk etika n hukum. Kita


tentunya harus waspadai hal ini. Perilaku
hedonis, sikap konsumtif, konsumerisme
yang dahsyat digaungkan oleh para
pelaku bisnis sehari-hari menghampiri
dan menyapa akrab keluarga Indonesia
melalui berbagai media.

Menyaksikan film berdurasi sekitar


satu jam 40 menit ini, diri ini seperti
tersentak kaget. Heran dan khawatir. Film
ini bukan sekedar mengangkat drama
penangkapan koruptor yang sering kita
saksikan di dunia nyata melalui layar
televisi dan kita baca di koran. Bukan
sekedar berisi tentang bahaya korupsi
yang sering dilakukan para pejabat yang
memiliki kekuasaan.
Film dengan tema korupsi ini punya
tantangan tersendiri. Ini bukan
sekedar bernarasi tentang kasus
ataupun memvisualisasikan hasil
investigasiungkap Abduh. Film ini
mengirim pesan kepada kita bahwa
ternyata korupsi dan perilaku sejenisnya
tidak hanya bersemayam dalam
rengkuhan kekuasaan semata. Memang
Lord Acton memiliki dalil power tends
to corrupt atau kekuasaan cenderung
korupsi. Dan benar juga bahwa
absolut power corrupt absolutely
atau kekuasaan yang absolut (mutlak)
menciptakan korupsi yang absolut
juga. Memang dalil klasik tersebut tidak
terbantahkan dan kita seperti disuguhi
bukti kesahihan dalil tersebut di televisi
dan media massa lainnya hampir setiap
hari.

Karena itu jika tidak hati-hati,


keluarga bisa menjadi simpul yang
akan memproduksi perilaku korupsi
para anggotanya. Menyaksikan
film ini kita seperti disuruh untuk
kembali ke keluarga, unit terkecil dari
masyarakat dimana berbagai nilai-nilai
terbentuk dan tumbuh. Memperhatikan
keluarga, menuntun anggota keluarga,
mengarahkan mereka, menanamkan
nilai-nilai baik, membentengi mereka.
Keluarga menjadi perhatian utama dalam
film ini. Di dalam keluarga ini setiap
individu anggotanya memandang dan
bereaksi terhadap perilaku korupsi di
sekitarnya. Keluarga adalah tempat paling
pas untuk menyirami dan mematangkan
nilai-nilai anti korupsi. Dari keluargalah
semua bermula.
Film yang sangat disarankan untuk
ditonton oleh keluarga Indonesia. Bahkan
dengan berseloroh, Bambang Widjojanto
Wakil Ketua KPK, sebelum pemutaran
perdana film tersebut di Djakarta Theatre
2 Mei lalu mengatakan Celakalah
keluarga Indonesia yang tidak menonton
film ini.
Official trailer Sebelum Pagi Terulang
Kembali" dapat dilihat di : http://www.
youtube.com/watch?v=DifB8HipYDE&fea
ture=youtube_gdata_player

Mei 2014

37

Lensa

Anggota Dewan Komisaris


(Dekom) PLN Kunjungi
Sejumlah Proyek Infrastruktur
Kelistrikan Di NTT
Anggota Dewan Komisaris PLN Adang Firman (Komisaris
Idenpenden), melakukan kunjungan kerja ke PLN Wilayah
NTTmulai tanggal 22 April hingga tanggal 25 April
2014. Kunjungan ini dalam rangka melihat dari dekat
infrasturktur ketenagalistrikan di propinsi NTT, seperti
PLTU Bolok & PLTU Rote Ndao
Selain melihat dari dekat perkembangan pembangunan
infrastruktur kelistrikan di NTT, juga dilakukan
beberapa agenda kerja lainnya, diantaranya:
Pertemuan dengan SPI PT PLN (Persero),
Pertemuan dengan Manajemen Unit PLN Wilayah
NTT dan Manajemen PLN UIP NUSRA (UPK NTT).

PLN Tampilkan Layanan


Contact Center 123 di
Pameran HKN 2014
Pada kegiatan pameran dalam rangka
puncak peringatan Hari Konsumen Nasional
(HKN) 2014 yang dihadiri oleh Wakil Presiden
Republik Indonesia, Boediono, Rabu (23/4)di
Hotel Bidakara Jakarta, PLN yang diwakili oleh
PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang,
menampilkan informasi mengenai layanan
Contact Center (CC) PLN 123.
Layanan CC PLN 123 merupakan salah satu
program PLN dalam upaya untuk lebih
meningkatkan pelayanan dan memberikan
kemudahan bagi pelanggan dan konsumen yang
membutuhkan layanan kelistrikan di Indonesia.

38

Mei 2014

Lensa

Junjung Sportifitas

urnamen Bowling piala Dirut PLN


putaran I tahun 2014 digelar di
Arena Bowling Batam City Square
pada tanggal 2-3 Mei 2014 dan dibuka
oleh Presdir PT PLN Batam Dadan
Kourniadipoera. Dalam kesempatan itu
Dadan mengatakan menang dan kalah
pasti terjadi tetapi yang terpenting junjung
sportifitas. Peserta Bowling terdiri
dari 12 Unit PLN dengan total 80
pebowling seluruh Indonesia. Pada
turnamen ini dimenangkan oleh tim
dari PLN Batam.

Coffee Morning DJK

enuju terwujudnya
keekonomian tarif listrik di
Indonesia, Pemerintah akan
mulai menerapkan pemberlakuan
tarif listrik baru sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 9 Tahun
2014. Hal ini dibahas dalam acara Coffee
Morning terkait sosialisasi Pemerintah
mengenai Tarif Tenaga Listrik (TTL)
pada 17 April 2014 bertempat di gedung
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,
Jakarta Selatan.

Mei 2014

39

Anda mungkin juga menyukai