Anda di halaman 1dari 41

KEWIRAUSAHAAN

DAN WIRAUSAHA
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Menjelaskan arti kewirausahaan


• Menjelaskan karakter seorang wirausaha
• Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
• Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
PENDAHULUAN

• UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami


krisis 1998
• Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu
mereka telah mengambil peran besar

Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan penting


bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera, mandiri dan
menolong banyak orang mengatasi pengangguran
KARAKTERISTIK USAHA MIKRO & KECIL :

Positif Negatif

1. Tahan banting 1. Informal


2. Flexibel 2. Skala ekonomi rendah
3. Mandiri 3. Tidak ada standar dan SOP
4. Efisien (dikerjakan seluruh 4. Belum menerapkan prinsip-
anggota keluarga) prinsip manajemen
5. Self (or family) financing 5. Tidak disiapkan untuk
menjadi besar atau tumbuh
6. Pengembangan terbatas
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA :

2008 : 228 Juta


2009 : 231 Juta
2010 : 234 Juta
2011 : 247 Juta
Terus Bertambah !!!
JUMLAH ANGKATAN KERJA :

•2008 : 111,48 Juta


•2009 : 113,74 Juta

Dalam Setahun ini saja


Bertambah 2,26 Juta
YANG BEKERJA & MENGANGGUR :
120

100

80
Angkatan Kerja
60 Bekerja
1/2 Penganggur
40 Penganggur

20

0
2007 2008 2009

8,14% atau 9,26 Juta Penganggur


LULUSAN DIPLOMA & UNIVERSITAS
YANG MENGANGGUR :

Lulusan 2007 2008 2009


Diploma 1.228.000 1.514.000 1.424.000
Universitas 1.260.000 1.319.000 1.198.000

Tahun 2009 : 1.198.000 Sarjana menganggur


JUMLAH USAHA DI INDONESIA

Jumlah Usaha
USAHA (Unit)
Usaha Mikro 50.700.000
Usaha Kecil 520.220
Usaha Menengah 39.660
Usaha Besar 4.370
KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH :
(UU NO. 20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM)
• USAHA MIKRO :

 MEMILIKI KEKAYAAN BERSIH Rp 50 JUTA, TDK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN TEMPAT USAHA

 MEMILIKI HASIL PENJUALAN TAHUNAN PALING BANYAK Rp 300 JUTA.

• USAHA KECIL :

 MEMILIKI KEKAYAAN BERSIH LEBIH DARI Rp 50 JUTA – Rp 500 JUTA, TDK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN
TEMPAT USAHA.

 MEMILIKI HASIL PENJUALAN TAHUNAN LEBIH DARI Rp 300 JUTA – Rp 2,5 MILYAR

• USAHA MENENGAH :

 MEMILIKI KEKAYAAN BERSIH LEBIH DARI Rp 500 JUTA – Rp 10 MILYAR, TDK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN
TEMPAT USAHA.

 MEMILIKI HASIL PENJUALAN TAHUNAN LEBIH DARI Rp 2,5 MILYAR - 50 MILYAR


SIAPA PENYERAP TENAGA KERJA
TERBANYAK ?

Jumlah Tenaga Kerja


USAHA (Orang)
Usaha Mikro 83.647.711 Usaha Mikro Menyer
Usaha Kecil, 89,3% Tenaga Kerja
Usaha Menengah 10.024.773
Indonesia
Usaha Besar
Total yg Bekerja 93.672.484
BAGAIMANA PRODUKTIVITAS ?

Produktivitas
USAHA
(Rupiah/Tenaga Kerja)
Agar dapat
Usaha Mikro Dibawah 11,57 Juta
Memberikan
Usaha Kecil 11,57 Juta
Usaha Menengah 38,71 Juta
Kontribusi yang lebih
Usaha Besar 2,22 Milyar besar
SEORANG WIRAUSAHA

• Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan

keberanian, kegigihan sehingga usahanya tumbuh


• Bersahabat dengan ketidakpastian
• Menjalankan usaha yang RIIL, bukan spekulatif
1. USAHA YANG SESUNGGUHNYA

• Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian


• Dengan ketulusan, kerja keras dan inovasi
• Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
• Membangun secara bertahap
• Menjaga nama baik, membangun reputasi
• Bukan sekedar passive income, tetapi riil
• Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting.
2. USAHA SPEKULATIF

• Didasarkan motif ingin cepat kaya


• Mengedepankan cara-cara instant
• Mendewa-dewakan “passive income”
• Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”
• Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting
CONTOH-CONTOH
USAHA SPEKULATIF
Illusionary Wealth Vs. Intrinsic Wealth
Illusionary Wealth Intrinsic Wealth
Wealth = Money Wealth = Well Being
Illusionary wealth, magic. Intrinsic wealth.
(Kehidupan yang bisa didapat melalui (Kehidupan yang artistik, spiritual,
spekulasi). intelligence, intellectual)
Tingkat pengembalian (rate of return), Kontribusi ekonomi dalam jangka
kinerja ekonomi (economic performance), panjang terhadap manusia dan
peringkat (rating & scoring). alam/habitatnya.
Aset yang terus meningkat nilainya, Saling memelihara/menjaga.
penampilan yang berlebih (over valued (mengurangi ketergantungan pada uang),
asset, handsome performance). mengutamakan tata nilai.
Yang kaya semakin kaya, uang bisa Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,
memperbesar uang. inovasi, persaingan.
“Jangan bekerja untuk uang, buatlah “Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup
uang bekerja untuk Anda.” Bekerja hari yang hemat, nikmati pada masanya.”
ini untuk hari ini. Bekerja sekarang, nikmati hari tua, dan
sisakan untuk generasi yang akan
datang.
KATA KUNCINYA

Tumbuh,..
Ingatlah tujuan hidup kita bukanlah menjadi kaya,.. Melainkan tumbuh. Untuk tumbuh,
Anda harus percaya, mau, mampu, dan dipelihara,..
Kaya adalah akibat,..
Bukan tujuan,..
Kaya yang bermartabat, bukan sekedar kaya,..
Yaitu: Kaya melalui proses kemandirian (kewirausahaan)
BERSAHABAT DENGAN KETIDAKPASTIAN

Karyawan Menolak ketidakpastian, butuh rasa aman dan nyaman

Wirausaha Bersahabat dengan uncertainties


(kalau tidak bekerja keras, berani menghadapi risiko
rugi, tidak bisa memberi makan keluarga dan karyawan)
ENTREPRENEURIAL MINDSET

• Action Oriented
• Berpikir Simpel
• Selalu Mencari Peluang Baru
• Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
• Hanya mengambil Peluang Terbaik
• Fokus pada Eksekusi
• Memfokuskan Energi setiap orang dalam bisnis
Success = f (choice)
PILIHAN ENTREPRENEURSHIP

• Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker)


• Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan tajam dalam
melihat peluang). Yang dicari adalah kemerdekaan dan akses terhadap
resources
• Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil risiko
• Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur
• Eco-Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

Kewirausahaan sosial : adalah


seseorang yang mengerti permasalahan
sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk
melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi
bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan
(healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan
dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan)
maka social entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat
yang dirasakan oleh masyarakat.
Kewirausahaan sosial diawali dengan keprihatinan terhadap
keadaan sosial yang berujung menjadi sebuah model bisnis
baru. Kewirausahaan sosial merupakan kombinasi dari
semangat besar dalam misi sosial dengan disiplin, inovasi dan
keteguhan seperti yang lazim ditemukan di dunia bisnis.
Dapat dikatakan kewirausahaan sosial menggunakan sikap
mental wirausaha demi tujuan-tujuan sosial.
SOLUSI ALTERNATIF
YANG KREATIF
Kewirusahaan sosial merupakan solusi alternatif yang kreatif
karena tidak hanya berorientasi pada keuntungan belaka akan
tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Melalui kewirausahaan
sosial, masalah ekonomi Indonesia dapat sedikit teratasi.
Tujuan jangka panjangnya, kewirausahaan sosial dapat
membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dalam hal finansial
dan tidak selalu menggantungkan pada kebijakan pemerintah,
seperti subsidi dan bantuan langsung tunai.
AKTOR PERUBAHAN

Dari pengertian sederhana tersebut maka social entrepreneur sesungguhnya adalah pelaku
atau aktor perubahan yg mampu untuk :
 Melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial sehingga membawa
kesejahteraan bagi masyarakat sekitar
 Menemu kenali berbagai peluang untuk memberi nilai tambah pada setiap kekayaan
sumber daya Indonesia
 Selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi dan pembelajaran yang terus
menerus
 Bertindak tanpa menghiraukan berbagai hambatan atau keterbatasan yang dihadapinya
 Memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan hasil yang dicapainya kepada
masyarakat.
KARAKTERISTIK KEGIATAN
WIRAUSAHA SOSIAL

1. Tugas wirausaha sosial ialah mengenali adanya kemacetan atau


kemandegan dalam kehidupan masyarakat dan menyediakan jalan
keluar dari kemacetan atau kemandegan itu. Ia menemukan apa yang
tidak berfungsi, memecahkan masalah dengan mengubah sistemnya,
menyebarluaskan pemecahannya, dan meyakinkan seluruh masyarakat
untuk berani melakukan perubahan.
2.  Wirausaha sosial tidak puas hanya memberi “ikan” atau mengajarkan
cara “memancing ikan”. Ia tidak akan diam hingga “industri perikanan”
pun berubah.
KEWIRAUSAHAAN
DIGITAL
ENTREPRENEURSHIP- KEWIRASWASTAAN
KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship diapdosi dari Bahasa Perancis, “entreprendre” yang berarti melakukan (to
under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan mengorganisir dan mengatur(Richard
Cantillon, 1755). 
Tahun 1970 an d Indonesia disebut Kewiraswastaan
WIRA SWA STA – orang yang berani berdiri diatas kaki sendiri.
Tahun 1990 an muncul istilah KEWIRAUSAHAAN.
Wira berarti pahlawan atau berani
Wirausaha : pahawan usaha atau orang yang berani berusaha.
TECHNOPRENEURSHIP

Technopreneurship” merupakan gabungan dari “Technology” dan “Entrepreneurship” yang


dapat disimpulkan sebagai proses pembentukan dan kolaborasi  antara bidang usaha dan
penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dan sebagai dasar dari usaha itu sendiri,
baik dalam proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.
LATAR BELAKANG

Kewirausahaan digital berasal dari kata teknopreneur yang bermakna ‘wirausaha


digital’ serta gabungan antara ‘teknologi’ dan ‘entrepreneur’.
Kewirausahaan digital adalah upaya pemanfaatan teknologi informasi dan bisnis
yang semakin banyak digeluti oleh masyarakat. Sehingga, banyak start-up yang
berbasis digital hingga online shop kian menjamur dan memberikan beragam
pilihan inovatif kepada masyarakat. Bahkan beberapa perusahaan rintisan Indonesia
berbasis digital telah banyak mewarnai dinamika baru kehidupan masyarakat di era
ekonomi digital. Seperti, Tokopedia, Bukalapak, Gojek dll.
UMKM DAN BISNIS DIGITAL

Penelitian Bank Dunia , keterlibatan UMKM secara digital bisa menjadi salah
satu pendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi 7% di tahun 2025 yad.
Oleh karena itu program Pemerintah ingin menciptakan 6 juta UMKM go
digital. Bila program tersebut terwujud, jumlah UMKM yang berkemampuan e-
commerce akan meningkat dari 8% menjadi 10%-12%. Hal itu tentunya dapat
mendorong tambahan 12% kontribusi UMKM kepada Produk Domestik Bruto
tahun 2020.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN BISNIS
DIGITAL
• Revolusi industri 4.0 yang menjadi indikator menguatnya peran teknologi
informasi harus segera dimanfaatkan stakeholder termasuk pengambil
kebijakan dalam membangun model kewirausahaan digital. Salah satunya
adalah pemerataan ‘infrastruktur digital’ agar dapat membangun suatu
ekosistem pendorong tumbuhnya wirausaha digital baru. Pemerataan ini
ditujukan agar berbagai aplikasi berbasis teknologi digital yang ada akan
semakin dekat dengan UMKM, termasuk juga kepada petani hingga
nelayan.
PERUSAHAAN RINTISAN (START-UP)

Perusahaan rintisan (start-up) adalah perusahaan yang baru


didirikan (beroperasi) dan berada pada fase pengembangan dan
penelitian untuk untuk menemukan pasar yang tepat.
Bisnis start-up identik dengan bisnis yang berkaitan dengan
teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranag tsb.
dan mulai berkembang akhir 90an hingga tahun 2000.
UNICORN-DECACORN-HECTOCORN

• Unicorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 1 miliar


• Decacorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 10 miliar
• Hectocorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 100 miliar
TIPS PRAKTIS

• Modal utama berwirausaha bukanlah uang, melainkan keyakinan untuk


tumbuh dan menang
• Bersahabatlah dengan ketidakpastian
• Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru
• Be ready, persiapkan diri Anda dengan baik
• Bangunlah network selagi muda, dan jagalah kepercayaan

Anda mungkin juga menyukai