Anda di halaman 1dari 18

Usaha Kecil dan Kewirausahaaan

Mengapa Kewirausahaan ?
• Negara yang maju, • Pengangguran semi
sebagian besar terbuka 38 juta orang
penduduknya adalah • Urutan ke 2 adalah
wirausahawan lulusan sarjana dan D3
• Indonesia baru 3,1 % • Mempercepat
(8.800.000) orang jadi pertumbuhan ekonomi
pengusaha • Mempercepat tingkat
• Pengangguran kemakmuran
• Mengubah mental
terbuka sudah
pekerja menjadi
mencapai 7,5 juta
pengusaha
orang (2020)
MAKIN TINGGI TINGKAT PENDIDIKAN
MAKIN RENDAH JIWA KEWIRAUSAHAAN
• Lulusan PT :
• 83 % jadi pekerja (PNS, Peg Swasta)
• 6 % jadi Pengusaha Penuh
• 6,5 % Semi Pengusaha (bekerja part time)
• 4 % Bekerja pada Keluarga
• 0,5 % Pekerja Bebas (Dokter, Notaris,
Akuntan)
Sumber : BPS 2003
KEWIRAUSAHAAN
• Wirausahawan terjemahan dari entrepreneur,
asal kata dari bahasa Perancis entreprendre
yang berarti bertanggung jawab, jadi
wirausahawan adalah orang yang bertanggung
jawab
• Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah
hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis
penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan serta peluang di pasar
(Thomas W Zimmerer, 1996)
Secara etimologi wira usaha berbeda dengan
wiraswasta, tetapi dari segi prakteknya
mempunyai kesamaan.
Wira berarti berani dan usaha berarti mencari
keuntungan jadi wirausaha adalah keberanian
mengambil resiko tertentu untuk mendapatkan
keuntungan. Sedangkan swa berarti sendiri dan
sta berarti berdiri, jadi wiraswasta adalah
keberanian mengambil resiko yang bersumber
dari kemampuan diri sendiri (Dharmo Budi
Suseno, 2008)
INTI DAN HAKIKAT
KEWIRAUSAHAAN
• Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui pemikiran
kreatif dan dan tindakan inovatif demi
terciptanya peluang (Peter Drucker, 1959)
• Hakikat kewirausahaan akan tercapai
apabila seseorang berfikir dan melakukan
sesuatu yang baru atau sesuatu yang
lama dengan cara-cara yang baru
Pendahuluan
• UMKM adalah andalan Indonesia ketika
mengalami krisis 1998
• Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu
mereka telah mengambil peran besar

Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan


penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera,
mandiri dan menolong banyak orang mengatasi
pengangguran
Karakteristik Usaha Mikro &
Kecil
Positif Negatif

1. Tahan banting 1. Informal


2. Flexibel 2. Skala ekonomi rendah
3. Mandiri 3. Tidak ada standar dan
4. SOPkeluarga)
Efisien (dikerjakan seluruh anggota
5. Self (or family) financing 4. Belum menerapkan
prinsip-prinsip
manajemen
5. Tidak disiapkan untuk
menjadi besar atau
tumbuh
6. Pengembangan
terbatas
Jumlah Penduduk Indonesia
• 2008 228 Juta
• 2009 231 Juta
• 2010 234 Juta
• 2011 247 Juta
• 2013 251 Juta
• 2019 267 Juta

Terus Bertambah !!!


Jumlah Angkatan Kerja
• 2008 111,48 Juta
• 2009 113,74 Juta
• 2012 119,39 Juta
• 2019 136,18 Juta
Akan Bertambah Terus
Jumlah Usaha di
Indonesia
Tahun 2009, Kemenkop & UKM Jumlah Usaha
(Unit)
Usaha Mikro 52.176.795
Usaha Kecil 546.675
Usaha Menengah 41.133
Usaha Besar 4.677
Siapa Penyerap Tenaga Kerja
Terbanyak
Jumlah Tenaga Kerja
(Orang)
Usaha Mikro 83.647.711
Usaha Kecil,
Usaha Menengah 10.024.773
Usaha Besar
Total yg Bekerja 93.672.484
Usaha Mikro Menyerap 89,3%
Tenaga Kerja Indonesia
Bagaimana Produktivitas

Produktivitas
(Rupiah/Tenaga Kerja)
Usaha Mikro Dibawah 11,57 Juta
Usaha Kecil 11,57 Juta
Usaha Menengah 38,71 Juta
Usaha Besar 2,22 Milyar

Agar Bisa Memberikan Kontribusi


yang lebih besar
KRITERIA UMKM
• Usaha Mikro : Asset sd Rp. 50 jt, omzet
sd Rp. 300 juta
• Usaha Kecil : Asset di atas Rp 50 Juta sd.
Rp. 500 juta Omzet diatas Rp. 300 juta sd.
Rp. 2,5 milyar
• Usaha Menengah ; Asset di atas Rp. 500
juta sd Rp. 10 milyar dan omzet di atas
Rp. 2,5 sd Rp 50 milyar
Seorang Wirausaha
• Menggeluti usaha tidak sekedar ala
kadarnya, akan tetapi dengan keberanian,
kegigihan sehingga usahanya tumbuh
• Bersahabat dengan ketidakpastian
• Menjalankan usaha yang RIIL, bukan
spekulatif
1. Usaha Yang Sesungguhnya
• Didasarkan motif untuk melayani dan
memperoleh kemandirian
• Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
• Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
• Membangun secara bertahap
• Menjaga nama baik, membangun reputasi
• Bukan sekedar passive income, tetapi riil
• Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat
penting.
2. Usaha Spekulatif
• Didasarkan motif ingin cepat kaya
• Mengedepankan cara-cara instant
• Mendewa-dewakan “passive income”
• Tidak peduli kerugian pihak lain, yang
penting, “saya untung”
• Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak
dianggap penting
Sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai