Anda di halaman 1dari 110

1

Bab 1
MENJADI WIRAUSAHA

Tujuan Pembelajaran
setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan:
 Menjelaskan arti kewirausahaan
 Menjelaskan karakter seorang wirausaha
 Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
 Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha

Arti Pentingnya Kewirausahaan


Pada tahun 1998 perekonomian Indonesia memasuki masa yang sangat sulit. Pergantian
kekuasaan dari era orde baru ke era reformasi yang disertai dengan krisis multidimensi
mengakibatkan pengangguran dimana-mana. Perekonomian yang saat itu terpusat pada usaha-
usaha besar dan konglomerasi mengalami kesulitan besar. Konglomerat (pemilik konglomerasi
itu) mengalami kesulitan keuangan. Daya beli masyarakat turun. Peruahaan-perusahaan
melakukan pemutusan hubungan kerja.
Di lain pihak, ketidakpastian sosial politik begitu terasa. Semua orang merasa tidak pasti.
Sistem pemerintahan berubah, acuan dan undang-undang berubah. Sikap masyarakat sangat
agresif dan investor-investor asing maupun dalam negri pergi meninggalkan Indonesia.
Ditengah-tengah ketidakpastian itu, para serjana kesulitan mencari pekerjaan. Sebagian besar
tidak dapat ditampung. Mereka harus bersaing dengan mereka yang telah jauh berpengalaman
dalam mencari kerja. Para sarjana itu pun menjadi pengangguran.
Siapakah yang dapat diandalkan bangsa ini untuk mengatasi semua itu?
Benar ! itulah wirausaha.
Dalam bangunan perekonomian Indonesia saat itu, meskipun kontribusi ekonominya
masih terbatas, ada jutaan orang yang menggeluti usaha mikro, kecil dan menengah. Merekalah
andalan perekonomian Indonesia. Usaha-usaha itu belum memiliki karyawan dalam jumlah
besar, dipimpin seorang atau beberapa orang wirausaha. Mereka mandiri, tahan banting, fleksibel
2

dalam bergerak, efisien karena dikerjakan dengan seluruh anggota keluarga, tidak bergantung
pada hutang dab berbasiskan sumber daya lokal.
Memang sebagian besar UMKM saat ini belum dikelola secara modern, namun mereka
bebas dari krisis karena cirri-ciri seperti diatas. Sebagian besar mereka belum menerapkan
manajemen modern (misalkan pemisahan harta dan pengaturan manajemen yang terpisah),
belum membangun brand (merek), belum memiliki pencatetan keuangan yang tertata baik
(acconting), belum memiliki pembagian kerja yang tertulis, belum ada SOP (Standard
Operating Procedure), belum memakai knowledge managemen dan seterusnya.
Namun, krisis ekonomi justru menyadarkan mereka akan pentingnya semua itu.mereka bahkan
mampu mengambil porsi yang lebih besar, merekrut karyawan lebih banyak dan seterusnya.
Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan penting bagi para sarjana untuk hidup
lebih sejahtera, lebih mandiri dan menolong banyak orang mengatasi pengangguran. Bukan
dengan menjadi karyawan, namun menjadi pengusaha.
Kewirausahaan : Bukan Sekedar Tumpangan Hidup
Sekalipun UMKM telah menjadi timpangan hidup yang penting, kami ingin menegaskan
bahwa tidak semua orang yang berusaha itu adalah entrepreneur. Kami ingin menegaskan bahwa
entrepreneur adalah seorang yang berusaha dengan keberanian dan kegigihan sehingga usahanya
mengalami pertumbuhan. Jadi pertumbuhan adalah kata kuncinya. Dengan demikian ada jutaan
orang yang memiliki tidak bekerja pada orang lain dan membuka usaha sendiri, namun mereka
belum layak disebut entrepreneur. Kalau mereka hanya sekedar membuka warung, berusaha
seadanya, sekedar untuk hidup maka mereka hanyalah pedagang biasa. Cirri-ciri mereka adalah
usaha dan stagnant, tak ada perubahan dari waktu ke waktu dan dikerjakan tanpa rencana
kemajuan sama sekali.
Seorang entrepreneur adalah seorang yang “moving forward”, maju terus kedepan.
Usahanya tumbuh dari waktu ke waktu, dari satu kedai menjadi lima, sepuluh, seratus, lalu
seribu. Dari warung kecil menjadi usaha besar. Dari lima karyawan menjadi puluhan, ratusan
atau mungkin saja ribuan. Tak peduli apakah ia seniman, wartawan, pekerja sosial atau
industriawan. Siapa saja yang melakukannya ia bisa disebut entrepreneur asalkan bertumpu pada
fondasi pertumbuhan.
Oleh karena itu, konsep entrepreneur dikenal luas mulai dari businessentrepreneur,
creative entrepreneur, technopreneur, sampai social entrepreneur.
3

Kewirausahaan : Bersahabat dengan Ketidakpastian


Salah satu karakter utama seorang wirausaha adalah persahabatannya yang kental dengan
ketidakpastian (uncertainty). Berbeda dengan mereka yang memilih profesi sebagai pekerja,
manajer atau professional executive, maka wirausaha menggeluti ketidakpastian dari hari ke hari.
Untuk menghindari ketidakpastian, banyak sarjana dimasa lalu memilih bekerja sebagai pegawai
dan kelak menjadi manager. Gaji kecil (misalnya menjadi pegawai negri sipil), tidak apa-apa
asalkan pasti. Setiap bulan, pada setiap tanggal yang sama memperoleh penghasilan tetap. Setiap
tahun ada kenaikan jabatan, bisa pindah kerja, mendapatkan posisi yang lebih baik, gaji dan
tunjangan yang lebih besar. Kalau sudah menikah, anak dan istri memperoleh tunjangan-
tunjangan lainnya. Semua sudah pasti didapat dari tempat kerja.
Bagaimana dengan wirausaha?
Keadaannya berbalik 180 derajat. Tak ada penghasilan tetap (kecuali bila usaha sudah stabil),
semua fasilitas harus dibayar dari uang yang dicari sendiri. Bahkan pada tahap-tahap awal
membangun usaha, ditemui banyak kesulitan, belum mempunyai keahlian yang memadai,
apalagi kepercayaan. Semua itu harus dibangun setahap demi setahap yang diawali dengan
berbagai tantangan.
Bagi seorang wirausaha, kesulitan bukanlah akhir dari langkahnya. Falsafah
mereka:”pemenang tak pernah menyerah. Hanya yang menyerah (tidak berhasil) yang tak pernah
mrnjadi seorang pemenang”. Bagi mereka, kesulitan adalah tantangan. Sebab, dikepala mereka
selalu terbayang sasaran-sasaran akhir yang indah. Pikiran mereka yang bukan pada hari itu saja,
melainkan “keadaan disuatu hari nanti”.Karena tak banyak orang yang berani bersahabat dengan
ketidakpastian, maka banyak orang yang tersesat dalam lembah ketidakpastian itu. Padahal hari-
hari baru di indonesai pasca reformasi dan juga diseluruh dunia (pasca perang dingin), adalah
ketidakpastian. Dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, alam telah berubah total,
demikian pula dengan hubungan antar manusia, teknologi dan persaingan. Semua berubah begitu
cepat dan yang mampu mengatasi hanyalah mereka yang bersahabat dengan ketidakpastian itu
sendiri. Mereka yang bersahabat, mengenal betul karakter-karakter ketidakpastian dan mampu
mengambil manfaat besar darinya, itulah wirausaha.

Kewirausahan : Usaha Sesungguhnya, Bukan Spekulatif


4

Usaha sesungguhnya (rill business) adalah samudra luas yang digeluti seorang wirausaha.
Ia tidak mengenal jalan pintas, apalagi cara-cara menjadi kaya. Lagi pula kaya bukanlah tujuan
seorang wirausaha. Kaya adalah akibat dari perilaku berusaha yang jujur, hasil dari bekerja keras
dan kepercayaan.semua itu didapat dari upaya yang menuntut waktu dan kesungguhan. Tujuan
hidup seorang wirausaha adalah hidup yang mandiri dan bahagia.
Ia bisa mengatur waktunya dengan bebas, mengambil keputusan, menentukan arah masa depan
dan melihat begitu banyak orang yang tetolong karena memiliki penghasilan. Namun dilain
pihak, ia bekerja dan berpikir setiap saat. Ia menanggung resiko dan menembus batas-batas
kesulitan. Ia melayani orang, karena bila tanpa keinginan itu, ia tak akan mendapatkan
pelanggan.
Usaha sesengguhnya ini berbeda dengan usaha spekulatif yang dipenuhi jargon “cara
cepat kaya”. Tengoklah facebook, email dan sms anda. Selalu saja ada orang yang menawarkan
cara cepat dapat uang. Tinggal buka rekening, bayar, lalu tunggu uang transfer masuk. Tak perlu
kerja keras tapi dapat uang lebaran, THR, atau bonus begitu singkat. Itulah usaha bodoh-
bodohan, yang didasari prinsip win-lose dan spekulatif.
Usaha-usaha spekulati ditunjukkan untuk mengejar kekayaan dalam waktu singkat, tanpa kerja
keras. Kekayaan bagi kelompok ini adalah tujuan, sehungga bagi mereka kesejahteraan adalah
kaya. Dalam bahasa bisnis ini disebut sebagai illusionary wealth, karena yang demikian biasanya
tidak menyejahterakan, tidak menimbulkan kebhagiaan.
Dalam banyak hal, upaya-upaya usaha spekulatif malah membahayakan pemiliknya
sendiri. Mereka menjadi serakah, tak pernah merasa puas, banyak melakukan perbuatan tidak
etis, merugikan banyak orang, menjadi buronan polisi dan dihujat banyak orang. Mereka tak
memperoleh respek dan tak meraih kebahagiaan. Usaha-usaha spekulatif itu, kini juga banyak
ditawarkan melalui banyak media dan menyeret banyak calon sarjana karena menjanjikan cara-
cara instan. Diantara usaha-usaha spekulatif adalah money gemrs dengan cara mencarai downline
dalam waktu singkat. Bentuk money games sangat luas, mulai dari sekedar tabungan, memakai
media voucher telpepon, pakaian, payung, emas batang, sampai bebek dan pertanian di alam
pengunungan.
Usaha-usaha spekulatif itu bukanlah area seorang wirausaha, sebab mereka tak
membutuhkan kerja keras, nama baik atau mengejar kebahagiaan. Bagi mereka, yang penting
diri mereka kaya dan diperoleh dalam tempo singkat.
5

Tabel : Perbedaan Antara Usaha Spekulatif dengan Usaha Rill


Usaha spekulatif Usaha Rill
Wealth =Money Wealth = Well Being
illusionary wealth, magic. (kehidupan yang Instrinsic wealth. (kehidupan yang artistik,
bisa didapat melalui spekulasi) spiritual, intelligance, intellectual).
Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang
ekonomi (economic performance), peringkat terhadap manusia dan alam/habitatnya.
(rating & scoring).
Aset yang terus meningkat nilainya, Saling memelihara/menjaga. (mengurangi
penampilan yang berlebih (over asset, ketergantungan pada uang). Mengutamakan
hansome performance). tata nilai.
Yang kaya semakin kaya, uang bisa Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,
memperbesar uang. inovasi, persaingan.
“jangan bekerja untuk uang, buatlah uang “Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup yang
bekerja untuk anda”. Bekerja hari ini untuk hemat, nikmati pada masanya”. Bekerja
hari ini. sekarang, nikmati hari tua dan sisakan untuk
generasi yang akan datang.
Inilah Tradisi Wall Street Inilah Tradisi Market Street
Sumber: Kasali,R.(2009).”Keluar Dari Krisis: Membangaun Kekuatan Baru Melalui Core Belief
Dan Tata Nilai”. Depok:Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia.
Akhirnya setiap orang yang mengambil peran atau karier sebagai seoarang wirausaha perlu
mengetahui pilihan-pilihan apa saja yang tersedia dengan menjadi karyawan, intrapreneur,
entrepreneur, atau social entrepreneur. Penjelasannya sebagai berikut.
 Karyawan: anda bekerja pada orang lain dan bila berhasil, anda dapat mencapai karier
sebagai professional eksekutif dengan peran sebagai pengambil keputusan.
 Intrapreneur: status anda adalah karyawan, bekerja pada orang lain, memiliki atasan,
namun yang anda cari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources dan anda
memiliki jiwa kewirausahaan.
 Entrepreneur: anda tidak bekerja pada orang lain, melainkan pada usaha yang anda dirikan
atau kembangkan sendiri. Anda adalah pemilik usaha yang kemerdekaan mengatur hidup,
arah usaha dan mengambil keputusan-keputusan strategis. Anda bisa menjalankan sendiri,
bisa juga menggunakan para professional. Anda menanggung resiko, namun juga menikmati
keuntungan usaha setelah membayar gaji karyawan dan kewajiban-kewajiban lainnya.
6

 Social entrepreneur: adalah pelaku kegiatan sosial yang berwatak enterepreneur. Sebagian
dari anda barangkali berpikir lebih menyukai pekerjaan pada area sosial atau mendirikan
LSM. Apakah dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, memperdayaan
masyarakat, demokrasi, hokum dan hak asasi manusia, kesenian atau bidang-bidang
lainnya.
Dengan memiliki watak enterepreneur anda dapat memajukan kegiatan sosial hingga
kegiatan sosial anda dapat menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan dan semata-mata hidup
dari sumbangan saja.
Demikian pilihan-pilihan yang tersedia, tinggal anda menentukan dimana medan karier yang anda
tempuh dan selalu buatlah yang terbaik.
7

Bab 2
BERPIKIR PERUBAHAN

Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan:
 Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
 Menjabarkan perubahan mindset
 Mengenalkan mindset entrepreneur
 Mengenalkan teori kecerdasan financial

Pentingnya Perubahan
Setiap hari kita menyaksikan perubahan. Pohon-pohon berubah menjadi lebih besar,
namun ada juga yang semakin kering dan mati. Sungai berubah dari hari ke hari, kadang ia banjir
dan kadang ia meluap, lalu surut dan menjadi kering. Demikian pula diri kita. Kita bertambah
umur dan selalu ada yang baru. Kita berubah secara perlahan-lahan.
Dalam dunia usaha kita uga menyaksikan perubahan. Produk-prdik baru selalu bermunculan
mengantikan produk-produk lama, warung-warung dan restoran baru, tempat-tempat wisata dan
sebagainya selalu datang menggantikan yang lama.
Dulu untuk memotret kita harus menggunaan film rol yang dibeli terspisah dengan
kamera. Sekarang, usaha yang dirintis oleh Kodak dan Fuji film tersebut mengalami kemunduran
digantikan dengan kamera-kamera digital. Dan kini kamerapun terancam oleh hand phone yang
juga dilengkapi oleh kamera. Hal serupa juga dialami oleh produsen mesin tik yang tergantika
computer, mesin facsimile yang tergantikan oleh internet, dan Nokia tergantikan oleh Black
Berry.
Perhatikanlah bagaimana nasib para pemilik restoran yang banyak menjamur didaerah
Puncak dan Cipanas menyusul dibukanya jalan baru Jakarta-bandung melalui jalan tol yang
hanya ditempuh dalam tempo dua jam. Perhatikan uga pengusaha yang sudah menanam resiko
pada produk-produk hoby seperti ikan Lohan dan pohon Gelombang Cinta.
8

Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan
mereka tidak boleh duduk-duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan,
perubahan bisa terjadi setiap saat namun manusia selalu menyangkal dan tetap asyik dengan
harapan-harapannya yang seakan-akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada perubahan.
Manusia melihat perubahan, tetapi manusia tidak mampu melihatnya. Punya mata tapi tidak
melihat, sama seperti orang-orang yang berharta tetapi tidak berderma. Karena manusia selalu
menyangkal realita-realita baru dan terbelenggu oleh realita-realita lama, rutinitas dan enggan
berpikir tentang hal-hal yang baru. Semua itu dibentuk oleh mindset kita.

Mindset Menggerakkan Perilaku


Pola pikir atau mindset, adalah keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita
miliki, nilai-nilai yang kita anut, criteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat
yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini. Dengan
demikian, mindset adalah semacam filter yang kita bangun untuk menafsirkan apa saja yang kita
lihat dan alalmi. Pola pikir memberitahu kita bagaimana hidup ini harus dimainkan, yang
akhirnya akan menentukan apakah kita akan berhasil atau tidak. Misalnya, ada pola pikir yang
mengatakan, ”kehidupan ini sangat keras dan aku harus berjuang hanya sekedar untuk hidup pas-
pasan”. Atau kita mungkin memiliki pola pikir yang lebih positif, seperti “Aku punya
kemampuan yang hebat dan orang-orang ingin bekerja sama denganku”.
Demikian pula pola pikir dalam menghadapi perubahan. Ada orang yang beranggapan
“Saya sudah cukup sukses. Usaha saya sangat besar dan mustahil saya akan mengalami
kesulitan” sehingga ia menjadi arogan dan sulit menerima perubahan. Namun sebaliknya ada
orang yang mempercayai perubahan sehingga ia berkata “kita harus memperbaharui produk
setiap tahun sekali dan orang-orang kita harus selalu diperbaharui”.
Sebuah mobil dalam keadaan tidak rusak dibawa oleh pemiliknya ke bengkel. Seseorang
bertanya, “belum rusak kok dibawa ke bengkel?” orang itu menjawab: “justru karena belum
rusak saya bawa kesini. “Terhadap masalah yang sama dua orang yang berbeda bisa melakukan
hal yang tidak sama karena mindsetnya berbeda.

Pola pikir menggerakkan perilaku kita, sehingga William James, bapak psikologi
modern, berkata, “Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan
9

menciptakan faktanya”.Agar berhasil, kita semua perlu memahami pola pikir masing-masing.
Kita harus membawanya keluar ke tingkat sadar, memerhatikannya dengan baik dan melihat
apakah ada pikiran-pikiran negatif yang harus kita buang. Jika tidak, keyakinan negatif yang
tersembunyi akan mengendalikan diri kita. Jika anda tidak mengetahui pola pikir anda, anda
tidak dapat melakukan apapun tetrhadapnya. Jika anda tidak menyukai hasil-hasil yang anda
dapatkan selama ini, Anda jelas harus mengubah pola pikir anda.

Mengubah Pola Pikir


Apakah pola pikir bisa diubah? Jawabnya: “Bisa”. Karena pola pikir merupakan hasil
dari sebuah proses pembelajaran (relearning). Tentu saja ada pikiran-pikiran yang mudah dan
ada yang sulit untuk diubah. Ada yang cepat, ada yang perlu waktu lama. Ada yang bisa kita
ubah dengan kesdaran sendiri, dan ada yang baru berubah setelah mengalami peristiwa tertentu.
Ada pula pola pikir yang bisa kita ubah dengan bantuan para ahli seperti psikolog, ahli mindset
transformasi, atau terapis NLP (Neuro Linguistik Program).

Apa sajakah tanda-tanda terjadinya perubahan pola pikir?

Kita bisa mengetahuinya dengan mendeteksi hal-hal seperti berikut ini. Mungkin kita
mulai memahami suatu hal yang selama ini kita ketahui dengan pengertian yang berbeda. Apa
yang semula kita benci ternyata menyadarkan kita bahwa seharusnya kita kasihi. Kita tiba-tiba
sadar bahwa apa yang tadinya kita yakini benar ternyata sangatlah keliru. Kita melihat diri dan
pekerjaan kita dengan cara yang berbeda dari yang sebelumnya. Dan kita melihat dunia yang
sama dengan kaca mata yang benar-benar baru. Pola pikir yang berubah tidak mengubah situasi
dan lingkungan dimana kita hidup, melainkan mengubah pikiran diri kita sendiri dalam
memahami situasi dan lingkungan.
Perubahan pola pikir berarti juga berubah dari satu pola pikir kepada pola pikir yang lain.
Dari pola pikir yang negatif ke pola pikir yang lebih positif, dari pecundang menjadi pemenang,
dari pola pikir statis menjadi kreatif, dari konsumtif menjadi produktif, dan dari pola pikir
pekerja menjadi entrepreneur.
10

Pola Pikir Entrepreneur


Pola pikir seorang entrepreneur menonjol dalam banyak hal. Dalam masalah konsumsi, seorang
entrepreneur berkarakter produktif, bukan konsumtif. Seorang entrepreneur juga selalu berusaha
“mencari cara baru” untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Ia selalu mencari
alternative bila sumber daya yang ada terbatas. Seorang entrepreneur cendrung menjadi job
creator dari pada sekedar job seeker. Semua karakter tersebut disebabkan oleh jumlah total pola
pikiran positif, kreatif. Keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikkinya.Pola pikir
produktif bisa ditumbuhkan apabila kita menghargai dan memahami keberlimpahan maupun
keterbatasan yang ada. Sebagai contoh, masyarakat yang hidup pada daerah yang melimpah
airnya (subur) secara alamiah akan lebih boros menggunakan air dibandingkan masyarakat yang
tinggal didaerah tandus, akan tertantang untuk menciptakan system pengairan yang dapat
meminimalisir sifat tandus tersebut dalam memaksimalkan penggunaan air.
Bagi tokoh berjiwa teknopreneur didaerah melimpah air seharusnya lebih mampu
meningkatkan potensi aornya untuk dikembangkan dan dikomersialisasikan. Dengan pola pikir
produktif, maka semua hambatan (bagi daerah tandus) akan diiubah menjadi peluang untuk
meminimalisir ancaman, dan semua kekuatan (bagi daerah subur)akan menjadi suatu kesempatan
untuk lebih dikembangkan kesempatannya.

Hambatan Presepsi Saat Memulai Usaha


Pada saat akan memulai usaha, banyak entrepreneur pemula yang mempunyai hambatan
mental berupa persepsi yang negative tentang kemampuan dirinya. Hambatan persepsi negative
tersebut antara lain, “Saya ini tetrlalu muda” (atau “Saya terlalu tua” bagi para pensiunan). “tidak
berbakat”, dan yang paling banyak adalah alasan tidak (belum) punya modal.Bila kita
menganggap bahwa diri kita sudah terlalu tua untuk memulai usaha, maka ingatlah kisah sukses
Colonel Sanders, pemilik waralaba KFC yang mendunia. Ia memulai usahanya pada saat ia
berumur 70 tahun, dan memetik hasil yang gemilang dalam 10 tahun kemudian.
Bila kita menganggap tidak berbakat bisnis, atau terlalu muda maka ingatlah banyak
pebisnis skala nasional seperti Sunaryo Suhadi (pengusaha energy), Cak Eko (Bakso Malang
Kota Cak Eko), Hendi Setiono (Kebab Baba Rafi), dan lain-lain, dulunya juga merasa tidak
berbakat bisnis. Mereka berbisnis sejak mahasiswa. Hanya motivasi dan kemauan yang keras
untuk mandirilah yang membuat mereka mampu meretas hambatan mental tersebut.
11

Bila kita menganggap bahwa kita tidak (belum) punya modal yang cukup untuk memulai
usaha, maka ingatlah bahwa kegigihan dan inovasi kreasi intelektual adalah modal utama yang
jauh lebih berharga dari sekedar uang. Bill Gates memulai bisnis Microsoft-nya dari garasi dan
tanpa modal uang besar, demikian juga awal mulanya Google, You Tube, Yahoo dan lain
sebagainya. Di Indonesia, Femina Group dan Mustika Ratu juga dimulai dari garasi dapur rumah
para pendirinya. Bahkan pabrik rokok Gudang Garam didirikan oleh Alm. Tjoa Ing Hwie dengan
modal denngkul.
Untuk memulai usaha, kita hanya butuh 3M, yaitu: motivasi yang kuat, midset yang tepat
(produktif, kreatif, positif)serta make it (lakukan saja). Untuk meningkatkan motivasi dalam
berusaha, maka settinglah hasrat anda berusaha seperti hasrat ketika anda sedang jatuh cinta.
Pupuklah hasrat tersebut dengan membayangkan bahwa seorang entrepereneur akan mempunyai
waktu yang luang, dan uang yang lapang. Sementara seorang karyawan meskipun banyak uang,
ia tidak memiliki kemerdekaan dalam mengatur hidupnya.

Kreatifitas Financial Entrepreneur


Kunci kesuksesan transformasi dari perjuangan finansial hingga menuju kepada kondisi
kebebasan financial sebagaimana konsep transformasi Cashflow Quadrant-nya Kiyosaki adalah
tergantung pada kecerdasan finansial anda. Untuk mencapai kecerdasan finansial ala Covey
maupun kesuksesan financial ala Kiyosaki tersebut, maka kita harus melakukan kreativitas
financial. Kreativitas financial berusaha mengubah “mind set” yang ada pada diri kita masing-
masing mengikuti pola pikir “manusia sejahtera” yang efisien dan sesuai “konsep ekonomis”.
Kreativitas secara financial dalam kenyataannya merupakan kesediaan untuk berpindah dari zona
yang anda anggap nyaman sebelumnya menuju ke zona baru yang penuh tantangan. Seorang
yang kreatif akan mampu melakukan perpindahan tersebut dengan perhitungan yang matang,
sehingga menghasilkan zona baru yang lebih nyaman dimasa depan dengan mengorbankan
kenyamanan hari ini.
12

TINDAKAN BARU

ZONA NYAMAN
ZONA BARU

HASIL
13

Bab 3
BERPIKIR KREATIF

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan:
 Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan
 Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usha
 Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif
 Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu

Kreativitas Sebagai Modal Penting Seorang Wirausaha


Disadari atau tidak,sejak lahir manusia sudah dibekali modal yang jauh lebih penting
darisekedar uang yaitu otak. Dengan modal tersebut, kita dapat berpikir, bertindak dan
menyelsaikan masalah jauh lebih baik dari mesin atau mahluk hidup lainnya. Debfan otak yang
sehat, kita dapat berpikit kreatif, sehingga timbul gagasan-gagasan dan terobosan-terobosan
usaha yang inovatif. Banyak penelitian menunujukan bahwa pada masa kanak-kanak kita jauh
lebih kreatif disbanding saat dewasa.saat kita berusia 5 tahun,kebanyakan dari kita mempunyai
tingkat kreatifitas sebesar 96,5%. Pada saat itu kita lebih banyak bertanya lima kali dari pada
orang dewasa. Pada usia ke-17 tahun, manusia mengalami penurunan kreativitas sehingga
potensinya tinggal sekitar 86%. Dan pada saat umur 30 tahun secara rata-rata tingkat kreativitas
kita tinggal 40%.
Penurunan tingkat kreativitas sejalan dengan lanjutnya usia seseorang disebakan oleh
hubungan antara intensitas eksperimen dengan keinginan mencari aman. Semakin tua, maka
langkah-langkah dan keinginan bereksperimen seseorang semakin rendah. Ini berarti, manusia
semakin cenderung menghindari resiko dan ingin menjalani hal-hal yang aman saja(status quo).
Dalam bukunya yang berjudul Toward a theory of instruction, Bruner mendefinisikan
kreativitas sebagai “kejutan yang efektif”. Bisa diduga hasil dari proses kreativitas adalah
sesuatu (bisa produk atau gagasan) yang mengejutkan. Misalnya karena baru, belum pernah ada,
14

belum pernah terpikir, unik dan lain sebagainya. Karena terkejut itulah maka pasar bisa sangat
menaruh perhatian, berpikir atau menolk (karena belum terbiasa). Newel, Shaw dan Simon
dalam penelitian ilmiah yang berjudul The Process Of Creative Thinking membagi suatu
kreativitas ke dalam tiga unsure, yaitu: melihat dengan sudut pandang (perspektif) yang baru,
menemukan hubungan baru, atau membentuk kombinasi baru dari obyek, konsep atau fenomena.
Ide yang ideal dan bermanfaat adalah pikiran yang terarah pada invensi (pengembangan
gagasan), inonasi (mengubah gagasan menjadi produk) dan paten (proteksi produk). Denagn
paten, seorang usahawan dapat mencegah masuknya pendatang-pendatang baru secara ilegal
dalam kurun waktu tertentu.
Pada tahapan penumbuhan ide, maka otak kanan kitalah yang paling berperan. Ingatkah
bahwa kadang-kadang kita mendapatkan “ide” pada saat sedang melamunatau saat sedang
melakukan ritual privasi tertentu. Secara teoritis timbulnya ide pada saat bersantai dikarenakan
anda telah melepaskan pengendalian otak kiri anda dan mengalihkannya pada otak kanan
sebagaimana kasus penemuan berat jenis oleh Archimedes saat ia berendam di bak mandinya
seorang diri. Pemunculan ide sebagai jiwa dari kreativitas membutuhkan suatu fokus pemikiran
konsentrasi. Dengan fokus dan konsentrasi anda dengan cepat memilah dan memilih mana
informasi dan aktivitas yang mendukung “ide anda”, dan mana yang tidak. Misalnya, anda
sedang merintis bisnis rumah makan ikan bakar, maka hal-hal yang mendukung dan yang tidak
mendukung misi anda dapat digambarkan sebagai berikut:

Apa rencana Gosip


perbaikan hari Artis
ini. Tidak Mendukung ide/ Misi Ada
Money
Politik
Bagaimana anda PILKADA
belajar resep Mendukung Ide/ Misi
memasak ikan Anda
yang sehat dan Krisis
sedap Politik di
Philipina.

Bagimana belajar Perinkat Korupsi


strategi meraih Indonesia di
pelanggan Dunia Naik Tujuh
potensial Poin
15

Pentingnya memfokuskan pikiran pad aide tertentu dapat disimpulkan dari pandangan
orang paling kreatif, Leonardo da vinci, filosof dan pelukis terkenal,” ruangan yang kecil
mengontrol pikiran kita, sedangkan ruangan yang luas hanya akan membingungkan kita.
“jelaskan, gagasan yang terlalu luas perlu dikerucutkan dan usaha yang terlalu luas membuat
anda tidak fokus perlu dikecilkan agar anda bisa fokus dan berkonsentrasi. Dengan
memfokuskan diri anda pada hal-hal yang mendukung serta mengabaikan semua yang tidak
mendukung, maka ide yang anda gagas tersebut akan dapat berkembang dan mampu
menghasilkan “nilai ekonomis”.

Hambatan Kreatifitas
Sebagai manusia anda adalah ciptaan Tuhan yang unik. Perhatikanlah tidak ada dua
orang manusia yang 100% sama, sekalipun mereka kembar. Dalam ilmu ekonomi segala
keunikan mempunyai nilai ekonomis, yang dapat dibentuk menjadi sesuatu yang berharga sesuai
fitrah keunikan anda masing-masing atau menghasilkan kesejahteraan. Dengan kata lain, bila
anda punya bakat seni lukis yang tinggi, maka bentuklah diri anda menjadi pelukis handal,
bukannya menjadi dokter yang biasa-biasa saja. Kalo anda berbakat jadi dokter, maka jadilah
dokter yang terkenal dan janganlah menjadi pelukis yang biasa-biasa karena bakat anda di
bidang melukis kurang.
Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak para serjana dalam berkarir adalah
ketidaktahuan dan keengganan dalam menggali dan memahami keunikan diri sendiri, dan
ketidakmampuan dalam mengatasi hambatan berkreasi. Akibatnya mereka mimilih hidup yang
biasa-biasa saja dan datar. Mereka terbelenggu oleh apa yang mereka dapatkan dengan sulit
daripada mengenali potensinya sendiri. Banyak orang merasa tidak kreatif dan menyalahkan
pekerjannya tidak sesuai bakatnya. Ada juga yang mengacaukan keadaan yang tidak mendukung
untuk melakukan kreativitas. Atau selalu menyalahkan “Si Boss” yang tidak memberikan ruang
gerak bagi dirinya. Adapun alasannya, manusia yang tidak kreatif selalu melakukan hal yang
sama berulang-ulang, cenderung menghindari resiko. Ingatlah alasan hanya dibuat manusia
untuk orang lain, bukan untuk memperbaiki dirinya sendiri.
16

James L. Adams dalam bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah


mengidentifikasikan hambatan kreativitas tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut:
Jenis Hambatan Contoh
Hambatan Persepsi  Pola pikir stereotif
 Membatasi masalah secara berlebihan
 Terlalu banyak atau terlalu sedikit
informasi
Hambatan Emosi  Takut mengambil resiko
 Tidak menyukai ketidakpastian
 Lebih suka menilai dari pada
menghasilkan gagasan
 Menganggap remeh suatu masalah
 Tergesa-gesa menyelesaikan masalah
Hambatan Kultural  Kultur menghambat pengakumulasian
gagasan
Hambatan Lingkungan  Kurangnya dukungan sarana,
prasarana kerja
Hambatan Intelektual  Terlalu mengandalkan logika
 Enggan menggunakan intuisi
 Menggunakan pengalaman atau cara
lama yang terbukti efektif hasilnya.

a. Hambatan Persepsi merupakan hambatan yang membuat manusia sulit mempersepsikan


masalah atau menagkap informasi yang releven. Beberapa jenis hambatan kreativitas ini
adalah

Pola Pikir Stereotip


Misalnya anda sedang menumpang sebuah pesawat terbang yang terpaksa mendarat
darurat di sebuah gurun pasir. Sebagai satu-satunya penumpang yang selamat, anda harus
menggunakan apa saja yang ada untuk mempertahankan hidup sampai team SAR datang.
Di dekat anda ada sebuah senter. Secara stereotif, senter adalah alat untuk menerangi,
menemukan suatu yang gelap, atau memberi sinyal. Sebenarnya, senter juga dapat
17

dimanfaatkan lebih dari yang distereotipkan. Baterai dipakai untuk membuat api,
selongsongnya dapat dimanfaatkan untuk menampung air minum, replektornya dapat
dipakai untuk membuat sinyal SOS (pertolongan) di siang hari dan seterusnya.
Stereotiping menggabaikan pandangan anda, membuat tidak kreatif.

Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Informasi


Terlalu banyak informasi dapat mendatangkan kesulitan. Hal yang sama juga terjadi bila
informasi terlalu sedikit. Informasi yang berlimpah, terlalu rinci, dapat membuat kita
kesulitan menagkap gambaran utamanya (big picture). Terlalu banyak informasi juga
dapat memperlebar masalah (tidak fokus). Akibatnya, anda kesulitan memilah-milahnya.
Kedua masalah dalam kuantitas informasi ini akan selalu ditemui oleh seorang
entrepreneur saat ia mengambil keputusan.
b. Hambatan Emosi dapat menganggu kemampuan seseorang memecahkan masalah
melalui berbagai cara. Beberapa jenis hambatan kreativitas yang tergolong dalam
hambatan emosi dan contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

Takut mengambil resiko


Hambatan ini berakar dari pengalaman kultural dimana anak-anak selalu diberi hadiah
kalau mampu memecahkan masalah dengan benar, namun sebaliknya dihukum bila
melakukan kesalahan. Karena tidak diberi peluang melakukan kesalahan, banyak orang
takut salah dan akhirnya takut mengambil resiko.ingatlah di dunia ini ada dua jenis
kesalahan, yaitu kesahan yang bodoh dan kesalahan yang pintar. Columbus pun pernah
melakukan kesalahan, saat ia salah mendarat di india yang ternya ia hanya mendarat di
Selatan benua Amerika. Namun kalau ia tidak pernah tersasar (melakukan kesalahan),
manusia tidak akan pernah mengarungi bola dunia.

Berani Menghadapi Ketidakpastian


Untuk menjadi kreatif, seseorang perlu belajar menghadapi ketidakpastian atau
kekacauan (chaos). Ini berarti kita harus berani berpindah dari zona nyaman ke zona
baru. Ingatlah selalu bahwa seorang entrepreneur ada karena ada orang-orang yang mau
mengarungi samudra ketidakpastian.
18

Lebih Suka Menilai Daripada Menghasilkan Gagasan Baru


Hambatan ini muncul ketika seseorang bersikap negatif. Ada banyak orang yang selalu
negatif terhadap apa saja sehingga ia lebih piawai menjadi kritikus daripada pelaku usaha
atau innovator. Sikap ini sangat merugikan. Karena bila penilaian dilakukan terlalu dini,
maka akan banyak sekali gagasan hebat yang ditolak.

Kurang Tantangan
Kadangkala kita males memulai usaha karena memandang sepele. Permasalahan yang
ada dianggap terlalu remeh untuk dipikirkan secara mendalam. Segala sesuatu yang
dipandang sepele membuat kita kurang memiliki tantangan sehingga tidak bergerak.

Terburu-buru
Sikap terburu-buru untuk menyelesaikan masalah dapat menciptakan hambatan. Untuk
menjadi kreatif, sering kali kita butuh tahapan inkubasi untuk memikirkan kembali
permasalahan secara lebih mendalam dalam suasana yang lebih tenang.

c. Hambatan Kultural dapat menjangkit seseorang bila ia dihadapkan pada seperangkat


pola kultural di lingkungannya. Salah satu jenis hambatan kultural yang paling umum
adalah takut untuk tampil berbeda dari yang lain, atau takut mengambil
tindakan/mengemukakan gagasan yang kemungkinan bakal dianggap kontroversial.

Perhatikan pengalaman berikut ini:


Dalam sebuah lokakarya mengenai kreativitas, setiap peserta diberi satu buah melon
utuh. Pada putaran pertama, setiap peserta diminta mengajukan gagasan sebanyak-
banyaknya tentang apa yang akan dilakukannya secara bebas pada buah melon tersebut.

Pada putaran kedua, setiap peserta diminta mengajukan gagasan yang sama bila dirinya
adalah seekor burung. Suasana lokakarya menjadi meriah dengan penuh gelak tawa.pada
19

putaran ketiga, peserta diminta mengajukan gagasan yang sama bila dirinya adalah
bakteri. Benar-benar tugas yang sulit. Peserta berpikir keras, tetapi suasana tetap meriah.
Pada putaran keempat, diberikan tugas yang sama, tetapi kini peserta diminta untuk
membayangkan bahwa dirinya adalah seekor anjing. Suasana menjadi tidak meriah lagi.
Kebanyakan peserta menyatakan mereka tidak punya gagasan, bahkan ada yang
menyatakan keberatan untuk membayangkan dirinya seekor anjing.

Kejadian diatas menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kultural pada masyarakat


darimana peserta beasal. Anjing di Indonesia dianggap sebagai binatang yang tak layak.
Sehingga, membayangkan dirinya seekor anjing merupakan tindakan yang amat sulit.

d. Hambatan Lingkungan merupakan hambatan kultural yang lebih luas. Iklim organisasi
atau budaya perusahaan dapat menjadi penghambat atau perangsang kreativitas
organisasi/perusahaan dimana dapat mengupayakan lingkungan yang kondusif terhadap
kreativitas. Elemen organisasi dari nilai-nilai yang dianut manajer, bawahan, anggota
kelompok, pelanggan dan pesaing juga dapat menghambat atau merangsang kreativitas.

Beberapa elemen menghambat misalnya:


 Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antar tim kerja
 Atasan bersikap otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain
 Gangguan rutin, misalnya telepon, tamu yang tak putus-putus, ruang kerja yang
riuh rendah
 Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan
 Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti persaingan
e. Hambatan intelektual biasanya disebabkan oleh sikap mental yang tidak efisien atau
keengganan untuk menggunakan pedengkatan baru, misalnya:
 Kecenderungan yang sangat kuat untuk mempertahankan tradisi, menggunakan
metode atau cara yang dulu pernah terbukti efektif
 Terlalu mengandalkan logika
 Enggan menggunakan intuisi
20

 Terlalu mengandalkan statistic dan pengalaman masa lalu, sehingga gagasan-


gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental.

DAFTAR PUSTAKA

Aleinikov. (2002). Mega Kreativitas. Jogjakarta: Niagara.


Hassoubah, Z.I. (2004). Devoloping Creative and Critical Thinking Skills.,Bandung: Nuansa.
Hamadi, A. (2006). 30 Cara Menjadi Kreatif. Jakarta: Khalifa.
Kiyosaki, R.T. (2002). Guide to Investing. Jakarta: Gramedia.
Koswara. (1991). Teori Kepribadian. Bandung: Eresco.
Marcer, M.W. (1997). KIAT Pemenang. Jakarta. Prenhallindo.
Modul Training. (2002). Creative Problem Solving, Jakarta:PPM.
Nasution, A.H. (2006). Creative Thinking, Johjakarta: Andi Publisher.
Nasution, A.H. (2007). Membangun Spirit Teknopreneurship. Jogjakarta: Andi Publisher.
Overton R. (2002). Improve Your Management Skill. Wharton Book.
21

Bab 4
BERIORENTASI PADA TINDAKAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan
 Menjelaskan karakter senantiasa beriorentasi pada tindakan sebagai Salah satu
karakter yang penting bagi wirausaha.
 Menjelaskan sikap dan tindakan yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi yang
beriorentasi pada tindakan.

Karakter Berorientasi Tindakan


Salah satu ciri seorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada
tindakan (action) dari pada sekedar bermimpi, berkata-kata,berpikir-pikir,atau
berwacana.Seorang pengusaha selalu menghadapi resiko, ketidakpastian dan keterbatasan dalam
setiap masalah yang dihadapi.Kalau ia hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan
yang ada berubah menjadi bencana (kerugian).
Selain itu,seorang pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA- plan,do,check and
action.ini berarti ia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan taktik,tetapi juga
melaksanakannya.Secara spesifik,seorang pengusaha harus menghindari NATO (no action
talking only), NADO (no action dream only) dan NACO (no action concept only). NATO hanya
akan menghasilkan gosip, NADO hanya menghasilka visi tanpa tindakan, dan NACO hanya
menghasilkan teori dan falsafah. Umumnya yang berpikiran NACO adalah akademisi yang
berpikir menggunakan logika formal. Seorang konseptor atau teoritis,bekerja dengan data dan
jarang sekali berada di lapangan. Sebaliknya,seorang usahawan menghabiskan 90% dari
waktunya di lapangan bersama-sama dengan karyawan,pemasok,dan pelanggan-pelanggannya.
Karena bekerja dengan data, maka supaya valid dan ilmiah seseorang konseptor harus
terbiasa menguji data-datanya,membangun model dan melakukan validasi. Masalahnya, kalau
seorang konseptor tidak menguasai keadaa dan informasi di lapangan, ia bisa menjadi ragu
22

dengan keputusannya sehingga cenderung mengulangi lagi siklus di atas, yaitu mengumpulkan
data lagi. Akibatnya, ia bisa berputar-putar dan lebih berorientasi pada pikiran daripada tindakan.
Sebaliknya, seseorang yang berorientasi pada tindakan adalah orang yang memiliki
tingkat efektifitas yang tinggi. Dalam Modul ini kita akan mempelajari karakteristik seseorang
yang berorientasi pada tindakan. Dalam hal ini akan digunakan konsep seseorang yang efektif
yang dikemukakan oleh Stephen Covey (2004).
Menurut Covey, manusia yang efektif adalah manusia yang dilandasi oleh sikap-sikap
adil (fairness),mengedepankan persamaan (equity), memiliki integritas (integrity), jujur
(honesty),martabat dan keseimbangan,mau melayani, sabar, tekun,peduli, keteguhan hati dan
senantiasa berpikir positif. Nilai-nilai yang seperti di atas, sangat penting karena akan membuat
Anda lebih percaya diri, lebih ringan dalam bertindak. Orang-orang yang tidak memiliki
integritas,kurang adil dan tidak jujur cenderung akan tidak stabil emosinya dan hidupnya tidak
damai. Ia bisa memiliki usaha,tetapi sulit menjadi besar.
Selain itu, Covey juga mengemukakan bahwa karakter seseorang itu dibentuk oleh
kebiasaan (habit). Karena itu kebiasaan yang harus dikembangkan seseorang wirausahawan
adalah kebiasaan-kebiasaan yang sifatnya produktif. Secara spesifik, kedelapan kebiasaan
tersebut adalah be proactiv, begin with the end in mind,put first things first, think win/win,seek
first to understand- then to be understood, synergize,sharpen the saw, they find their voice and
help others find theirs (Covey,2004).
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau
berwacana. Mereka yang menunggu adalah orang-orang tidak efektif, tidak berpengetahuan
cukup,peragu dan sesungguhnya seorang yang pengecut. Mereka yang efektif adalah orang-
orang yang proaktif. Mereka tidak membatasi diri pada keterbatasan yang ada, namun menyadari
bahwa mereka memiliki kebebasan untuk menentukan karakter yang mereka miliki. Umumnya,
mereka tahu persis bahwa mereka tidak sepenuhnya mampu mengendalikan situasi yang
berkembang, tetapi mampu menentukan pilihan yang terbaik dengan mantap.Bertindak proaktif
adalah mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul, Dengan
kata lain, orang-orang yang proaktif selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat
mengambil tindakan penyelamatan. Mengapa mereka bisa bertindak cepat? Jawabannya adalah
karena mereka sehari-hari berada di lapangan. Mereka melatih intuisi dengan menangkap segala
signal yang tampak di alam semesta dan kenal betul dengan karakter dari masing-masing signal
23

tersebut. Sebagai contoh: Menjelang lebaran, para pedagang tekstil sudah melakukan stok barang
lebih banyak dari biasanya, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Dengan kata lain, ada
‘pola’ yang dipelajari oleh seorang wirausahawan. Misalnya pola permintaan pada hari-hari
tertentu atau menjelang hari raya, sehingga sebelum bulan puasa tiba, ia sudah melakukan
penyetokkan barang dalam jumlah yang cukup.
Salah satu contoh yang tepat untuk menggambarkan prilaku proaktif dapat dibaca dari
buku Who Move My Chees (Johnson,1998). Dalam buku ini dibahas empat tokoh utama, yaitu 2
ekor tikus (Sniff dan Scurry), serta 2 orang kurcaci (Hem dan Haw).Baik tikus maupun kurcaci
sama-sama berburu keju. Keju dalam buku ini berarti simbolisasi dari apa yang dicari oleh
manusia. Ia dapat diartikan sebagai rezeki,makanan, kesehatan,uang, karier,pangkat, mobil,
rumah,atau kebahagiaan. Seperti tikus yang Anda kenal, mereka adalah binatang yang dikenal
cerdik dan rajin bekerja. Mereka selalu bergerak mencari makan kemana bau makanan tercium.
Demikianlah, Sniff dan Scurry selalu bergerak proaktif dalam mencari keju. Saat keju dan
Station C hilang, mereka memperhatikannya dan langsung mencari keju pada Station lainnya
tanpa berpikir bahwa keju itu hanya pergi untuk sementara.
Sedangkan dua orang kurcaci Hem dan Haw terbelenggu oleh past memorynya yang
mengatakan “keju” itu sudah ada di sana setiap hari. Keju itu sudah menjadi ‘hak’nya. Ketika
hilang mereka justru menyalahkan lingkungan. Mereka terlena dengan keadaan sbelumnya,
bahwa keju itu harus ada di sana. Ketika keju itu hilang mereka berteriak-teriak menyalahkan
orang yang dicurigai telah memindahkannya. Mereka tidak segera mencari keju itu di tempat

Sniff dan Scurry Hem dan Haw

 Mengandalkan intuisi,berorientasi pada  Terlalu terpaku pada comfort zone


tindakan  Terlalu terpaku pada risiko daripada
 Bergerak cepat keuntungan.
 Memperhatikan setiap signal perubahan-  Menyalahkan lingkungan.
perubahan kecil.  Tidak memperhatikan perubahan-
 Tidak berpaku pada comfort zone (zona perubahan kecil.
nyaman)  Terlalu terpaku pada pemikiran daripada
tindakan.

yang lain, tetapi tetap menunggu dan kembali ke tempat yang sama setiap hari. Mereka berkutat
dengan pemikiran-pemikiran sendiri dan berwacana mengapa keju di Station C itu bisa habis
24

atau menghilang (Johnson,1998). Secara jelas,perbedaan dari mereka berdua adalah sebagai
berikut:
Pelajaran yang dapat diambil dari simbolisasi di atas adalah: Lebih baik
proaktif,bertindak cepat mengenali lapangan dan memiliki pertimbangan yang ‘good’,
dibandingkan melakukan sesuatu secara lambat dengan pertimbangan yang ‘great’. Karena
keputusan dalam melakukan sesuatu dapat diperbaiki secara simultan apabila sudah
dilaksanakan.

Hiduplah dengan Kejelasan Tujuan


Untuk dapat menjadi orang yang berorientasi pada tujuan,maka lakuaknlah dalam hidup
Anda langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tetapkan tujuan akhir (misalnya: Hidup yang bahagia,sehat,terjamin secara ekonomi dan
sejahtera);
2. Tentukan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan tersebut (misalnya: Menyelesaikan
studi, bekerja selama 5 tahun, lalu membuka usaha);
3. Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misalnya: Melakukan evaluasi,lalu
berevolusi,pindah usaha,merekrut manejer, memperbaiki proses produksi);
4. Saat dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga; dan
5. Pikirkan tujuan-tujuan baru yang lebih menantang (eHow, 2009).
Sebagai contoh: Tujuan Anda sebagai wirausahawan adalah hidup sukses dan bahagia
didaerah Anda berusaha ( misalnya dipasar X). Lalu tetapkan hal-hal kecil yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan, misalnya Anda memulai dengan bekerja pada orang lain selama sekian
tahun dan memulai usaha sablon kaos karena sebelumnya Anda bekerja di usaha yang sama.
JadiAnda sudah mengenal betul jenis dan lika-liku usaha ini. Lalu Anda mengambil langkah-
langkah konkret seperti: 1) Membeli alat sablon berkualitas baik; 2) Membuka usaha lebih pagi
dari pedagang lainnya; 3) Tidak mengambil keuntungan yang terlalu tinggi pada tahap awal,
namun lebih menegedepankan volume penjualan; dan seterusnya.

Kalau Anda ingin mengetahui kemana hidup Anda akan bermuara, lihatlah kemana arah
kepala Anda.” (Rhenald Kasali)
25

Bab 5
PENGAMBIL RESIKO

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan:
 Menjelaskan konsep resiko
 Menjelaskan bagaimana pengambilan resiko dilakukan
 Mengidentifikasi resiko-resiko yang potensial terjadi ketika memulai usaha
 Menjelaskan pengelolaan resiko

Definisi Risiko
Dalam dunia bisnis kita mengenal beberapa definisi risiko. Namun secara umum konsep
risiko selalu dikaitkan dengan adanya suatu ketidakpastian di masa yang akan datang. Secara
spesifik risiko didefinisikan sebagai adanya konsekuensi, sebagai dampak adanya ketidakpastian,
yang memunculkan dampak yang menguntungkan tidak dianggap sebagai risiko. Konsekuensi
positif ini dianggap sebagai keuntungan yang diharapkan. Risiko seperti diatas akan selalu ada
dalam kehidupan usaha sehari-hari kita. Intensitas risiko tersebut akan semakin meningkat
manakala kia melakukan kegiatan bisnis. Adalah jamak jika ingin mendapatakan hasil/ keuntungan
yang besar maka kita harus berhadapan dengan risiko yang besar juga (high risk, high return). Oleh
karenanya dalam proses yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan dengan
bagaimana seorang wirausaha melakukan pengambilan resiko untuk mendapatkan hasil yang di
inginkan.

Motivasi Mengambil Resiko


Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang megambil resiko. Seseorang mengambil resiko bisa
jadi di dasari oleh keingingan untuk mendapatkan tingkat pengembalian /keuntungan yang
sepadan dengan pengorbanan yang telah dia keluarkan. Ketika seseorang melakukan kegiatan
beresiko karena menginginkan keuntungan, biasanya dia mampu mengkalkulasi besarnya resiko.
Atas dasar kalkulasi tersebut dia akan menetapkan target keuntungan yang dikehendaki.
Contohnya seorang memiliki uang yang akan di investasikan. Dia dapat memilih menabung di bank
26

yang hanya member bunga sebesar 5% yang pasti dia dapatkan setiap bulannya atau
menginvestgasikan dalam bentuk bisnis kuliner dengan potensi keuntungan 300%. Tetapi dengan
potensi keuntungan yang besar itu, ia juga memiliki resiko ketidakpastian, yaitu resiko hasil
keunutngan.
Alasan lain seseorang mengambil resiko adalah karena faktor kepepet. Seseorang terpaksa
mengambil resiko karena kondisi yang menyertainya. Karena kepepet biasanya seseorang tidak
terlalu menghiraukan resiko-resiko yang dihadapi. Jikalau seseorang memahami resiko yang
dihadapi, biasanya dia tidak punya cukup waktu untuk mengkalkulasi besarnya resiko-resiko
tersebut.

Jenis-je nis resiko dalam bisnis


Sebagai seorang pemula, mahasiswa yang akan berbisnis perlu mengenal beberapa resiko
yang sering dijumpai dalam bisnis, khususnya start-up business, yaitu :
a. Resiko murni
Resiko murni adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan
yang konsekuensinya adalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul
diantaranya adalah:
1. Resiko hilang/rusaknya asset yang dimiliki yang diakibatkan kebakaran, pencurian,
penggelapan, dsb.
2. Kecelakaan kerja pada proses produksi.
3. Resiko akibat tuntunan hokum pihak lain, mislnya: keracunan dari makanan yang anda
jual, tuntunan konsumen akibat kelalaian kita dan sebagainya.
4. Resiko operasional lainnya.
5. Bencana alam (force majeure) seperti banjir, gempa, angin topan dan sebagainya.
b. Resiko Spekulatif
Resiko spekulatif adalah resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang
konsekuensinya bisa berupa keuntungan atau pun kerugian. Contoh resiko spekulatif
diantaranya adalah:
1. Resiko Perubhan Harga
Harga pasar suatu produk, jasa atau komoditi dapat berubah-ubah. Ia dapat naik
maupun turun. Terkait dengan perubahan harga input, jika harga input naik maka
perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan marjin keuntungan. Sebaliknya jika
27

harga input turun, maka perusahaan dapat mengalami keuntungan yaitu berupa
kenaikan marjin keuntungan.
Terkait dengan harga output, jika harga output naik maka perusahaan akan mengalami
keuntungan karena naiknya marjin keuntungan. Sementara jika output turun, maka
perusahaan akan mengalami kerugian yaitu berupa penurunan marjin keuntungan.
2. Resiko kredit
Resiko kredit adalah resiko yang muncul dari transaksi kredit, seperti utang dagang.
Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar maka kita akan mengalami
kerugian.

Bentuk-bentuk Kegiatan Akibat Adanya Resiko


Setidaknya terdapat dua jenis kerugian yang diakibatkan oleh resiko, yaitu:
 Kerugian Langsung
Yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang
dapat terjadi. Misalnya, terjadi korsleting listrik pada toko yabg digunakanuntuk usaha,
sehingga terjadi kebakaran. Dari resiko kebakaran tersebut teridentifikasi jumlah kerugian
langsung adalah nilai barang dagangan yang rusak akibat kebakaran dan nilai kerusakan
bagunan toko tersebut.
 Kerugian Tidak Langsung
Yaitu nominal yang harus ditanggung akibat dampak tidak langsung resiko terjadi, misalnya
kemungkinan penjualan atau keuntungan yang gagal diterima akibat terjadinya resiko,
munculnya biaya operasional tambahan, kesempatan investasi yang hilang dan bermacam
kerugian lainnya.
Nanti setelah anda memiliki usaha, anda dengan mudah dapat mengkalkulasi seberapa
besar resiko yang mungkin terjadi. Cara berikut dapat anda gunakan:
 Tentukan seberapa sering suatu resiko terjadi (frekuensi atau probabilitynya)
 Tentukan dampak yang ditimbulkan dari resiko yang terjadi (dampak).
 Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula:

Frekuensi x Dampak
28

Berikut adalah contoh mengkalkulasi resiko:


Anda memiliki resiko pencurian barang dagangan. Setelah di identifikasi, potensi terjadinya resiko
tersebut adalah 5 kali dalam 1 bulan. Untuk setiap kejadian pencurian barang tersebut, rata-rata
anda mengalami kerugian Rp. 300 ribu. Dari informasi yang atas anda dapat menghitung frediksi
besarnya kerugian yang dihadapi dari resiko pencurian barang dagangan tersebut dalam satu bulan
yaitu:

= 5 x Rp. 300.000= Rp. 1.500.000

Artinya:
Dalam satu bulan terdapat resiko pencurian barang dagangan yang berpotensi menyebabkan
kerugian sebesar Rp. 1,5 juta.

Pengelolaan Resiko
Untuk melakukan pengelolaan resiko anda dapat menggunakan prinsip pareto dari
berbagai potensi resiko yang berhasil diidentifikasi. Caranya adalah dengan membuat urutan
resiko-resiko yang potensial terjadi berdasar prediksi kerugian yang dihasilkan, dari yang paling
tinggi sampai dengan yang paling rendah. Selanjutnya lakukan prioritas dalam pengelolaan
terhadap resiko yang memiliki prediksi kerugian yang paling besar terhadap bisnis anda. Dari
setiap tipe resiko yang masuk dalam prioritas tersebut, selanjutnya anda dapat menggunakan 4
pilihan strategi pengelolaan resiko, yaitu:
1. Dikontrol (risk control)
Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi
menjadi berkurang. Mengontrol resiko juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak yang
mungkin terjadi. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol resiko diantaranya
adalah membuat dan mengimplementasikan prosedur standar operasional (SOP) yang baik,
melakukan pengentrolan secara serius terhadap kualitas produk dan proses, melengkapi
area produksi dengan alat-alat keselamatan kerja dan termasuk mengintrodusir budaya
sadar resiko kepada semua karyawan.
2. Ditrasfer kepada pihak lain (risk transfer)
Yaitu upaya-upaya yang secara sadar dilakukan dengan memindahkan resiko yang kita
hadapi terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan resiko terjadinya
kebakaran toko kepada perusahaan ansuransi. Sedangkan untuk memindahkan resiko
meningkatnya beban biaya tetap pegawai dapat dilakukan dengan kontrak outsaurcing pula
29

untuk memindahkan resiko tingginya modal kerja Kepada konsumen dapat dilakukan
dengan meminta pembayaran diawal, atau memindahkan resiko tingginya biaya persediaan
ke tangan supplier.

3. Dibiayai sendiri (risk retention)


Yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang di timbulkan oleh resiko. Dalam konteks
mendanai resiko ini, terdapat dua cara, yaitu dengan menyiapkan dana cadangan
(allowance) khusus untuk mendanai resiko, atau tanpa membuat dana cadangan,.
Pembuatan dana cadangan tentu akan membuat meningkatnya modal kerja. Sementara jika
membiayai resiko tanpa dana cadangan, akan menimbulkan resiok baru yaitu terganggunya
kegiatan bisnis yang telah di rencanakan sebelumnya. Sebagai contoh : ada resiko
kebakaran dari toko yang digunakan. jika kebijakan pengelolaan resiko adalah dibiayai
tanpa ada dana cadangan, maka bisa jadi dana yang seharusnya untuk ekspansis usaha akan
terpakai untuk membiayai perbaikan toko tersebut, sehingga ekspansi gagal dilakukan.
4. Dihindari (risk svoidance)
Yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari resiko yang dihadapi. misalnya jika selama
satu minggu kedepan diprediksi hujan akan turun sangat lebat, maka jika anda mempunyai
bisnis restoran, anda disarankan akan menghindari penjualan bermacam-macam minuman
dingin/aneka es. hal in dilakukan karena kemungkinan produk-produk itu tidak akan laku.
namun perlu diingat, sebagai wirausaha, terlalu sering melakukan penghindaran resiko bisa
berdampak terhadapa lambatnya pengembangan usaha, karena bisa jadi ada banyak
kesempatan atau peluang yang terlewat.
Pada tahapan pengelolaan resiko ini, anda dapat menggunakan satu metode diatas atau
mengkombinasikan bebrapa metode yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
Harrington, Scott E., and Gregory R. Niehaus. (2004). Risk Management and Insurance, 2nd ed.
NY.
30

Bab 6
KEPEMIMPINAN

Tujuan pembelajaran :
>> Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan :
>> Menjelaskan pentingya kepemimpinan bagi seorang wirausaha
>> Menjelaskan perbedaan manager dan pemimpin
>> Menjelaskan teori kepemimpinan awal
>> Menjelaskan teori kepemimpinan kontemporer

Pentingnya Kepemimpinan Dalam Berwirausaha


Kepemimpinan, bagi seorang wirausaha, adalah modal yang sama pentingnya dengan
kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat Anda inovatif dan adaptif, kaya
dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar. Namun tanpa
kepercayaan, kreativitas yang hebat tidak mempunyai nilai pasar, tidak dapat diterima dimana-
mana. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang
efektif, yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yag kuat hanya akan menjadi usaha
kecil yang stagnan (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha
kecil dan tak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan tidak ada orang hebat yang bekerja
pada Anda. Karyawan Anda tidak betah bekerjasama dengan Anda, dan pengetahuan atau
pengalaman yang sudah Anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan
tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang
tak bisa kemana-mana yang bertahan bekerja pada Anda. Sebaliknya, kepemimpinanlah yang
akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda.
Kepemimpinan dibentuk bertahap, sejalan dengan tumbuhya usaha. Dari kombinasi
pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, cara mengarahkan dan penerimaan.
Hampir setiap hari di Indonesia dewasa ini kita saksikan nama-nama baru bermunculan
menjadi wirausaha-wirausaha junior. Sebaliknya hampir setiap hari kita saksikan wirausaha-
31

wirausaha serig terlibat perkara-perkara hukum, bisnisnya ditutup dan mereka kehilangan
reputasi. Sebagian besar usahawan Indonesia juga bergulat dengan ketidakpastian dan semakin
banyak yang hidup dalam kesulitan. Banyak bisnis keluarga yang pecah karena lemahnya
kepemimpinan dari para ahli waris yang dituakan.
Sebaliknya ada juga yang memiliki mimpi besar, tumbuh dan berkembang, namun belum
dibangun dengan kepemimpinan yang kuat. Sejarah kewirausahaa Indonesia ditandai dengan
kentalnya jiwa “dagang” namun miskin kepemimpinan. Sebagian besar usaha-usaha yang
dibangun dengan jiwa dagang itu umumnya hancur begitu memasuki generasi kedua atau ketiga.
Tanpa kepemimpinan, sukses dan enterpreneurship akan membatasi mimpi-mimpi Anda.
Maxwell (1993), menandaskan, dedikasi suci bisa membuat Anda sukses namun rendahnya
kemampuan leadership mengakibatkan efektivitas usaha Anda terbatas. Perhatikanlah diagram
berikut:

SUCCES WITH LEADERSHIP


10

6
EFFECTIVENESS
5
INCREASE
4

1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SUCCES DEDICATION
Diagram 1a Sukses Dengan Kepemimpinan
32

SUCCES WITHOUT LEADERSHIP


10

2 EFFECTIVENESS

1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SUCCES DEDICATION
Diagram 1b Sukses tanpa Kepemimpinan

Sulitnya usahawan kita tumbuh menjadi besar dapat dilihat pada diagram 1a, sebagi
akibat yaitu rendahnya ledaership ability. Dengan bekal dedikasi suci (baca: entrepreneurship),
seseorang memiliki efektivitas yang terbatas. Dengan bekerja kersa, kesungguhan dan kejujuran
Anda berhasil mencapai skor 8. Kalau Anda bekerja lebih keras lagi, katakan Anda bekerja 2x
lebih keras, tampaknya mustahil Anda mecapi skor 10 karena Anda sudah letih, sudah
kebanyakan bekerja. Katakanlah skor tertinggi Anda adalah 8,5.
Sekarang bagaimana kalau Anda rela melakukan pendelegasian dan mulai menggunakan orang-
orang lain sebagi staf Anda. Anda bekerja dengan ledaeship, bukan semata-mata
entrepreneurship. Anda cool, dihormati, dipercaya, bahasa Anda jelas, emosi Anda stabil,
penegtahuan Anda pun mumpuni. Leadership skor Anda sekarang melonjk dari 1 menjadi 7.
Wow! Lihatlah efektivitas Anda sekarang berubah menjadi 7 x 8 = 56. Ini berarti meningkat dari
8 ke 56 atau melonjak 600%.
Itulah sebabnya mengapa kepemimpinan sangat penting untuk membuat bisnis Anda
maju. Itu pula sebabnya mengapa bisnis-bisnis keluarga sulit berkembang. Mereka memiliki
dedikasi yang suci, tetapi pemimpin-pemimpinnya tidak bisa diganti karena mereka sangat
berkuasa, yaitu pemilik. Kalau kepemimpinan Anda tertua atau yang dipercaya memimpin,
bagus, usaha bisa tumbuh dengan baik, tetapi begitu ia digantikan oleh keturunannya yang
leadershipnya lemah, usaha menemui kebangkrutan. Celakanya, kematian usaha di Indonesia,
tidak bisa segera diketahui begitu kepemimpinan usahanya lemah. Sebab sebagian besar
33

perusahaan-perusahaan di Indonesia bukanlah publik yang diawasi dengan ketat oleh para analis
dan otoritas pasar modal. Sekalipun perusahaan-perusahaan itu go public, sedikit sekali saham
yang dilepas kepada pasar.
Umumnya kelemahan leadership itu berkaitan erat dengan reputasi usaha dan jenis
industri. Untuk usaha di bidang consumer goods yang memilikireputasi yang kuat (misalnya
rokok-rokok bermerek seperti Gudang Garam, Djarum dan Noyorono; jamu-jamu bermerek
seperti Sidomuncul, Air Mancur, Nyonya Meneer dan Jmu Jago; makanan seperi kacang Garuda
dan Dua Kelinci, Kecap ABC, dan seterusnya), lemahnya kepemimpinan baru bisa terlihat jelas
dampaknya setelah 1 generasi berlalu. Dalam bidang properti, kerusakan dapat segera bisa
diketahui antara 1 samapi 5 tahun, sedangkan dalam sektor keuangan dan industri bisa terdeteksi
antara 1 sampai 2 tahun.
Berbeda dengan perusahaan keluarga, perusahaan-perusahaa yang sudah dikelola oleh
profesional yang jabatan CEOnya dibatasi antara 4-5 tahun, gejala lemahnya kepemimpinan
dapat dengan segera diketahui antara 3-5 tahun yaitu setiap menjelang Rapat Umum Pemegang
Saham. Oleh karena itu, dalam manajemen kalau leadership CEOnya lemah, perusahaan-
perusahaan mengganti CEOnya.
Pertanyaan selanjutnya yang perlu diketahui para caolon wirausahawan adalah apakah
seoarang manager sama dengan seorang pemimpin? Para pengarang dan praktisi seringkli
menyamakan kedua tipe orang tersebut,meskipun kedua hal itu tidaklah sama.Para manajer itu
menduduki jabatannya karena ditunjuk.Kemampuan mereka untuk mempengaruhi didasrkan
pada wewenang formal yang melekat dalam posisi-posisi yang mereka duduki.Sebaliknya,para
pemimpin dapat ditunjuk,dapat juga muncul dari dalam kelompok dengan sendirinya. Pemimipin
dapat mempengaruhi banyak orang untuk bekerja dan mampu melebihi tindakan-tindakan yang
diperintahkan oleh wewenang formal.
Haruskah semua manajer menjadi pemimpin? Sebaliknya,haruskah semua pemimpin itu
manajer? Kita boleh mengatakan bahwa yang menjadi manajer itu idealnya haruslah seorang
pemimpin. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pemimpin otomatis mempunyai
kemampuan atau keterampilan sebagai manajer. Oleh karena itu,definisi pemimpin adalah orang
yang mampu mempengaruhi orang lain sekaligus memiliki wewenang manajerial. To lead adalah
sama dengan to influence,lalu kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi kelompok
(team, staff, karyawan atau semua stakeholders) menuju tercapainya suatu tujuan.
34

Kepemimpinan selalu menjadi isu yang sangat diperhatikan dari awal orang-orang
bergabung ke dalam suatu usaha mencapai sesuatu. Beberapa peneliti yang menyusun teori
kepemimpinan memfokuskan penelitiannya pada pemimpin (teori karakteristik) dan cara
pemimpin itu berinteraksi dengan anggota kelompoknya (teori perilaku).
1. Teori Karakteristik
Riset kepemimpinan awalnya berfokus pada ciri-ciri (karakter) pemimpin yang mungkin
digunakan untuk membedakan pemimpin dari non pemimpin. Mereka menemukan
setidaknya ada enam karakter yang terkait dengan kepemimpinan yang efektif sebagai
berikut :
a. Dorongan. Pemimpin adalah orang-orang yang memiliki tingkat usaha ( dorongan)
yang tinggi. Mereka mempunyai kehendak yang kuat untuk pencapaian
prestasi.Memiliki ambisi positif,energi yang berlimpah,tak kenal lelah dalam
berkegiatan,dan menujukkan inisiatif dalam banyak hal.
b. Kehendak untuk memimpin. Pemimpin adalah orang yang mempunyai karakter dan
kehendak yang kuat untuk mempengaruhi memimpin oran lain. Mereka menunjukkan
kemauan dalam mengemban tanggung jawab meskipun pekerjaan atau tugas yang
diembannya berbahaya atau beresiko.
c. Kejujuran dan Integritas. Pemimpin mempunyai keinginan untuk membangun
hubungan saling mempercayai dan dengan memberi teladan dan menunjukkan
konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan.
d. Kepercayaan diri. Para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu-ragu dalam
bertindak. Pemimpin perlu menunjukkan kepercayaan dirinya untuk meyakinkan para
pengikutnya tentang kebenaran sasaran dan keputusannya.
e. Kecerdasan. Pemimpin adalah orang yang cerdas dan berpengetahuan untuk
mengumpulkan,menganalisis,dan menafsirkan informasi. Mereka harus menciptakan
visi,memecahkan masalah,dan membuat keputusan yang tepat.
f. Pengetahuan yang Terkait Dengan Pekerjaan. Pemimpin yang efektif mempunyai
tingkat pengetahuan yang tinggi tentang banyak hal, mulai dari perusahaan, industri,
dan hal-hal teknis. Pengetahuan yang luas membuat pemimpin dapat membuat
keputusan yang cermat.
2. Teori Perilaku
35

Teori perilaku menjelaskan efektivitas perilaku yang membedakan seorang pemimpin


yang efektif dengan orang-orang lain yang tidak efektif. Ada empat studi perilaku utama
yang perlu kita ketahui (tabel 1).

Tabel 1. Teori kepemimpinan perilaku


Dimensi Perilaku Kesimpulan
Studi leadership Gaya Demokratis: Melibatkan Kepemimpinan yang
dari universitas bawahan, mendelegasikan paling efektif, adalah
Lowa wewenang, dan mendorong kepemimpinan dengan
partisipasi. cara yang demokratis
Gaya Otokratis : Mendiktekan
metode kerja, memusatkan
pengambilalihan keputusan, dan
membatasi partisipasi.
Gaya laissez Faire : Memberikan
kebebasan pada kelompok untuk
membuat keputusan dan
menyelesaikan pekerjaan.
Studi leadership Pertimbangan : Pemimpin tinggi-tinggi
dari Ohio State Mempertimbangkan ide dan (tinggi dalam
perasaan para pengikutnya. pertimbangan dan tinggi
Mengadakan struktur : Menyusun dalam pengadaan struktur)
tugas dan hubungan kerja untuk mencapai kinerja da
memenuhi tujuan pekerjaan. kepuasan bawahan yang
tinggi, tapi tidak dalam
semua situasi.
Studi leadership Berorientasi karyawan : Pemimpin yang
dari Universitas Menekankan hubungan antar berorientasi karyawan
Michigan pribadi dan memperhatikan terkait dengan
kebutuhan karyawan. produktivitas kelompok
Berorientasi produksi : yang tinggi dan kepuasan
Menekankan aspek teknis atau kerja yang lebih tinggi.
36

tugas dari pekerjaan.


Kisi-kisi Pemimpin berkinerja
Memperlihatkan Manusia :
Manajerial sangat baik jika gayanya
Mengukur perhatian pemimpin
9,9 (perhatian yang tinggi
terhadap bawahan pada skala 1-9
atas produksi dan
(rendah samapi tinggi).
perhatian yang tinggi atas
Perhatian akan diproduksi :
manusia/bawahan).
mengukur perhatian pemimpin
untuk menyelesaikan pekerjaan
pada skala 1-9 (rendah sampai
tinggi).

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, namun juga bukan tidak mungkin.
Kalau Anda menyadari maju-mundurnya usaha yang Anda bangun sangat tergantung pada
kekuatan kepemimpinan, maka mau tak mau Anda harus mengembangkannya. Pemimpin
mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan seorang pengikut (follower). Ciri-ciri itu dapat dilihat
pada tabel 2 di bawah ini

Tabel 2. Followers Vs. Leaders


Followers Vs. Leaders
FOLLOWERS LEADERS
37

Beraksi (reaktif) Berinisiatif


Listen; Tunggu telefon masuk Lead; Angkat telpon
Membuang-buang waktu; Reaching to Gunakan waktu dengan
problems perencanaan dan antisipasi
masalah
Spend time with people Invest time with people
Kalender diisi dengan jadwal yang Mengisi kalender dengan
sudah diperintahkan prioritas-prioritas ke depan,
action

Namun demikian, kepemimpinan seorang wirausahawan memiliki gaya yang berbeda-


beda. Leadership melibatkan tidak hanya kepala (pikiran-pikiran), melainkan juga hati
(penciptaan suasana dan menjaga perasaan). Leadership mencakup kemampuan analisis dan
kekuatan interpersonal sekaligus (White, 2007). Maka selain berdarah dingin, mampu berfikir
rasionaldan berani mengambil keputusan dengan cepat, ia juga dapat berdarah hangat,
menaburkan kasih sayang dan kepengasuhan kepada anak buahnya dan memainkan kartu-kartu
personalnya. Ia memang harus berfikir lebih jauh dari yang lain sehingga mampu membawa
usahanya ke tempat yang baru, terkini dan terbebas dari terpaa badai tsunami yang
menghancurkan atau berdarah-darah dihajar para pendatang baru yang lebih fresh dan agresif.
Menjadi great leader berarti Anda harus siap melakukan perubahan, yaitu perubahan yang
terjadi secara bertahap dan membuat usahanya adaptif dalam mengahadapi segala situasi yang
berubah-ubah. Ingatlah, ada perbedaan mendasar antara management dengan leadership.
Management pada dasarnya adalah menyangkut soal keteraturan (penataan) dan pengendalian
(control). Sedagkan leadership menyangkut soal pencapaian tujuan (achieving goals) dan
membuat perubahan.
Dalam pandangan yang lain, Maxwell (1982) menyimpulkan, leadership is influence,
yaitu kemampuan seseorang untuk menciptakan pengaruh yang luar biasa. Dengan kekuatan
itulah seseorang mengajak kaumnya, bangsanya atau karyawan – karyawannya keluar dari
belenggu tradisi atau kebiasaan-kebiasaan lama (habits). Termasuk keluar dari belenggu
keenakan bisnis dengan produk-produk lama atau cara-cara yang sudah ketinggalan zaman,
terlalu lamban, terlihat tua dan setrusnya. Dewasa ini kita juga mengenal tiga jenis
kepemimpinan, yaitu kepemimpinan transformasional-transaksional, kepemimpinan kharismatis-
visioner, dan kepemimpinan tim.
38

1. Kepemimpinan Transformasional-Transaksional
Pemimpin transaksional, adalah pemimpin yang membimbing atau memotivasi
pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran atau
persyaratan tugas.
Kemudian ada jenis pemimpin lain yang member inspirasi pengikutnya untuk
bertindak melebihi kepentingan pribadai mereka demi kebaikan organisasi. Pemim-in
ini mampu menumbuhkan dampak yang dalam pada para pengikutnya. Pemimpin
yang demikian disebut pemimpin transformasional. Kepemimpinan transformasional
dibangun diatas kepemimpian transaksional. Kepemimpinan transformasional
memimpin lebih dari sekedar charisma. Ia menanamkan para pengikutnya
kemampuan bertanya, termasuk mempertanyakan hal-hal yang sudah mapan dan rutin
untuk diperbaharui.

2. Kepemimpinan Kharismatis-Visioner
Pemimpin kharismatis adalah pemimpin yang basisnya adalah antusiasme, dan
memiliki rasa percaya diri yang kuat dan tindakannya mempengaruhi banyak orang
untuk berprilaku dengan cara tertentu. Ada lima karakteristik pemimpin kharisatistik
pemimpin kharismatis yaitu: 1) Mempunyai visi; 2) Mampu menyampaikan visi
tersebut dengan jelas dan mudah dipahami; 3) Berani mengambil resiko untuk
mencapai visi itu; 4) Sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan
pengikutnya; 5) menunjukkan prilaku di luar kebiasaan. Pemimpin kharismatis
kemungkinan besar muncul dalam bidang politik dan agama, atau muncul pada waktu
yang sulit seperti perang, ketika sebuah bisnis baru mulai berdiri atau saat
menghadapi krisis yang mengancam kehidupannya. Misalnya.F.D. Roosevelt adalh
pemimpin yang dianggap menggunakan kharismanaya saat ia menawarkan visi untuk
membawa Amerika Serikat keluar dari Depresi besar; Martin Luther King Jr. adalah
contoh lainnya. Ia tidak mau menyerah saat melawan tradisi perbedaan warna kulit
(segregasi) di Amerika Serikat.
Istialah visi sering dikaitkan dengan kepemimpinan kharismatis, akan tetapi
kepemimpinan visioner melampaui charisma karna kemampuannya menciptakan dan
menyatakan visi yang realistis, layak dipercaya, dan menarik mengenai masa depan
39

organisasi atau unit organisasi yang tumbuh dan memperbaiki situasi sekarang.
Pemimpin visioner memiliki tiga sifat yang berkaitan dengan efektivitas peran
visioner mereka.
Yang pertama adalah kemampuannya dalam menjelaskan visinya kepada orang lain
melalui pidato-pidato yang memukau dan memancing orang untuk bergabung. Visi
yang paling baik pun tidak akan berhasil apabila pemiminnya bukan seorang
komunikator yang kuat. Dalam dunia bisnis dikenal, Herb Kelleher, CEO Southwest
Airlines yang berkomitmen penuh pada pelayanan pelanggan.
Dia tidak segan-segan ikut bekerja, bila perlu membantu dalam proses administrasi
kedatangan penumpang, mengangkat koper atau melakukan apa saja untuk membuat
pengalaman pelanggan lebih menyenangkan.
Ketrampilan kedua yang dituntun dari pemimpin kharismatis adalah kemampuannya
mengungakapkan visi. Bukan hanya secara verbal melainkan juga melalui prilaku.
Ketrampian ketiga adalah kemampuan untuk memperluas dan menerapkan visi dalam
berbagai konteks yang berbeda-beda. Visi itu harus sama maknanya bagi orang di
bagian akuntansi dengan bagian produkusi, dan bagi karyawan yang ditempatkan
pada kanntor-kantor cabang maupun di kantor pusat.

3. Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan tim dapat dibagi kedalam empat peran. Pertama, pemimpin tim
adalah penghubung dengan pihak luar. Pihak luar dapat mencakup manajemen yang
lebih atas, tim internal lain, pelanggan, atau pemasok. Pemimpin mewakili tim
tersebut menghadapi konstituen lain, mendapatkan sumberdaya yang diperlukan,
memperjelas pengharapan orang lain terhadap tim itu, mengumpulkan informasi dari
luar, dan menyampaikan informasi itu kepada anggota-anggota tim.

Kedua, pemimpin tim adalah penyelsai masalah. Apabila tim itu menghadapi masalah
dan membutuhkan bantuan, pemimpin tim selalu bersedia dan siap membantu
memecahkan masalah itu.
40

Ketiga, pemimpin ini adalah manajer konflik. Apabila muncul pertikaian, pemimpin
membantu memproses konflik itu. Dan keempat, pemimpin tia adalah seorang
pembina. Mereka memperjelas harapan dan peran mengajarkan, menawarkan
dukungan, member semangat, dan melakukan apa saja yang perlu untuk membantu
para anggota tim mempertahankan tingkat kinerja mereka yang tinggi.

Dari berbagai teori kepemimpinan yang telah disebutkan di atas, maka bagi
wirausahawan yang ingin memiliki kepemimpinan yang efektif, ia harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Ciptakan tatanan niai dan keyakinan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka
begairah mengejarnya. Karyawan selalu mengacu pada pemimpinnya. Para pemimpin
secara terus-menerus memancarkan sinar yang berpedoman pad prinsip, nilai-nilai, dan
keyakinan yang mereka miliki dalam membangun perusahaan mereka.
b. Hargai dan dukung hal-hal positif yang dicapai para karyawan. Untuk mendapatkan
penghargaan dari para karyawa, para pemimpin harus lebih dulu menghargai mereka
yang bekerja untuknya.
c. Berikanlah contoh. Tindakan seseorang pemimpin haruslah selalu dengan apa yang
dikatakannya. Apabila ia bersikap mendua, bukan tidak mungkin karyaawan akan
meninggalkan dan tidak respect kepadanya.
d. Fokuskanlah upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus arahkan
mereka pada tujuan tersebut. Para pemimpin yang efektif mempunyai visi yang jelas
tentang kemana mereka akan membawa perusahaan. Ia mampu mengkomunikasikan
visinya kepada para pengikutnya.
e. Sediakanlah sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan. Pemimpin
tidak hanya menyediakan sumberdaya fisik, tetapi juga sumberdaya yang tak keliahatan
seperti pendidikan, pelatihan, dan nasehat-nasehat.
f. Berkomunikasilah dengan para karyawan. Pemimpin menciptakan komunikasi dua arah
dengan anak buahnya untuk memberikan dan mendengarkan umpan balik dari pengikut-
pengikutnya.
41

g. Hargai keragaman para pekerja. Pemimpin usaha yang cerdik mengenali dan mampu
memanfaatkan perbedaan-perbedaan (keberagaman) para pekerja mereka seperti
ketrampilan, kemampuan, latar belakang, dan minat.
h. Rayakanlah setiap keberhasilan bersama para pekerja. Pemimpin memberikan
penghargaan kepada karyawan-karyawannya yang menampilakan kinerja terbaik,
penghargaan tidak selalu dalam bentuk uang, dapat berupa ucapan dengan tulisan tangan.
Lakukanlah secara tertulis dan rayakan bersama-sama.
i. Doronglah kreativitas. Mereka mengetahui bahwa perilaku inovatif merupakan kunci
keberhasilan masa depan dan mengerjakan segala yang mereka bisa untuk mendorong
kreativitas para pekerjanya.
Pertahankan selera humor. Salah satu alat terpenting yang dimiliki pemimpin adalah
selera humor. Tanpanya pekerjaan dapat membosankan dan tidak menyenangkan bagi
setiap orang.
j. Tataplah terus masa depan, pemimpin yang efektif tidak pernah puas dengan apa yang
telah hari ini. Mereka tahu bahwa keberhasilan kemarin tidak cukup untuk menopang
perusahaan dalam jangka waktu tak terbatas. Mereka melihat kepentingan untuk
mendirikan dan mempertahankan semangat yang cukup untuk mengantarkan perusahaan
ke tingkat yang lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Maxwell. 2003. Leadership


Pekerti, A. 2008. Strategic change leaders: 24 pemimpin perubahan organisasi. PPM, Jakarta.
Robbins, S. Dan. M. Coulter. 2004. Manajemen. Edisi ke 7. PT Indeks. Jakarta.
White, B. Joseph. 2007. The Nature of leadership. AMACOM, New York.

Bab 7
42

ETIKA BISNIS
Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapakan:
>>Menjelaskan peranan etika dalam bisnis
>>Menjelasakan ‘rahasia’ sukses jangka panjang

Peranan Etika Dalam Berbisnis


Apapun yang dilakukan, kewirausaahn tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Kalau
anda telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha anda sudah
cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang anda peroleh diraih dengan jujur dan halal,
apakah bisnis anda rill atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah anda sudah
memenuhi syarat-syarat dan kewajiban anda?
Segala tindakan yang melawan hokum alam yang biasanya sarat dengan pelanggaran etika.
Ketika proses di potong, cara instant di tempuh , persoalan –persoalan etika layak
dipertanyakan. Sudah etiskah usaha saya?
Tentu saja setiap orang berhak untuk menjadi kaya. Yang patut dipertanyakan adalah: (1).
Apakah benar ada acara yang instant yang halal untuk menjadi kaya?; (2). Apa yang dilakukan
orang agar ia mejadi kaya?; (3). Apakah dengan kaya otomatis anda menjadi wirausaha?; (4).
Apakah anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta?
Pertanyaan-pertanyaan itu patut direnungkan karna seseorang berwirausaha bukan hanya untuk
sehari –dua hari, setahun ataupun dua tahun. Kewirausahaan adalah sebuah pilihan hidup, yang
melekat sepanjang hidup seseorang. Kalua anda terlalu beremosi , serakah, ingin serba
instan,bisa jadi bukan keberhasilan atau kesejaheraan yang diraih maliankan kebencian,cacian,
peristiwa hukum atau penjara.
Selain berpotensi memberikan kebahagiaan dan kemandirian, kewirausahaan yang tidak
dilandasi dengan etika yang kuat juga berpotensi negative, beresiko, dan bisa membuat masa
depan anda tamat dalam sekejap. Oleh karna itu, berusahalah dengan memgang teguh nilai-nilai
etika sadari anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun. Bangunlah karakter dan
milikilah reputasi. Lebih baik tumbuh bertahap namun langgeng,daripada terang dalam sekejap
lalu mati dan meninggalkan aroma busuk. Mungkin anda harus besabar lima tahun sebeum
bisnis anda benar-benar bersinar namun ia terus tumbuh . Ada cobaan yang anda hadapi, tetapi
43

itu bukan membuat anda mati, melainkan bangun dan membuat anda lebih tangguh menghadapi
hari esok yang lebih berat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar berbisnis dapat dilakukan dengan etis adalah:
1. Berperilaku jujur dalam melakukan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam
menjalankan usaha minsalnya dalam aspek produksi ,berperilaku jujur berarti kita
menghasilkan produk sesuai dengan standar kualitas, aman dikonsumsi orang lain, dan
memenuhi ketentuan yang persyaratkan oleh hukum maupun pembeli. Jujur berarti
terbuka, meyebutkan segala kekurangan dan bahaya yang timbul dari produk anda. Jujur
dalam berproduksi,memasarkan dan jujur dalam membayar pajak.
2. Mentaati tata nilai. Dalam melakukan aktivitas ada tata nilai yang tidak tertulis yang
berlaku universal dan harus kita jalankan. Minsalnya nilai-nilai sma untung (win-
win),saling menghormati, memberitahu, mencegah kerugian pihak lain, keterbukaan, adil,
santun, melayani dan seterusnya.
3. ‘walk the talk’ bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang di
ucapkan. Hal ini berarti sebagai seorang wirausaha, anda perlu bekerja keras untuk
menjadi contoh dan menjalankan hal-hal positif yang anda ucapkan. Dalam menjalankan
aktivitas usaha, hal tersebut akan menjadi patokan dalam tindakan keseharian maupun
keputusan-keputusan yang dibuatnya.

Pemahaman Mengenai Etika Dalam Berbisnis


Dalam berwirausaha, apapun juga bisnis yang anda tekuni, ingatlah bahwa usaha yang
laggeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika. Studi- studi menemukan, perusahaan-
perusahaan yang tumbuh menjadi besar bukanlah perusahaan yang diawali oleh manajer-
manajer hebat yang digaji mahal, atau dibangun oleh pendiri yang luar biasa. Juga bukan spirit
kewirausahaan gila-gilan dengan keberanian luar biasa. Demikian juga bukan modal kuat atau
kecerdasan para pendirinya.
Perusahaan yang tumbuh menjadi besar justru dimulai dari orang-orang biasa yang
sedari dari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. Mereka menjaga kepercayaan dan
tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak. Mereka bekerja dengan tata
nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-
nilai sehat sedari awal.
44

Apakah yang dimaksud dengan etika? Beberapa sumber menyebut etika sebagai suatu
pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau bermartabat. Untuk itulah etika
memberikan petunjuk tindakan-tindakan yang benar dana pa yang salah. Menurut The World
Book Encycopedia (2008), etika menunjukkan pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah
dengan menggunakan metode”reasoning”, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.
Oleh karena itu, selalu ada “reason” (alasan) menagapa kita harus memegang teguh etika.
Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang anda akan dapatkan kalau
anda konsisten menjalankan apa yang anda katakana. (Maxwell,1982)
Apa yang saya katakan Apa yang saya lakukan Apa yang mereka kerjakan
Saya bilang pada karyawan: Saya tiba tepat waktu Mereka dating tepat waktu

“Datanglah ke kantor tepat


waktu”.
Saya katakana pada Saya menunjukan sikap Mereka akan berperilaku
karyawan: positif positif
“bersikaplah positif”.
Saya katakana pada Saya mendahulukan Mereka mengutamakan
karyawan: konsumen konsumen
“Utamakan pelanggan”

Sekarang apa jadinya kalau hal yang saya lakukan berbeda dengan yang saya ucapkan seperti ini:
Apa yang saya katakan Apa yang saya lakukan Apa yang mereka kerjakan
Saya bilang pada karyawan: Saya selalu terlambat Beberapa karyawan akan
tepat waktu dan yang lainnya
“Datanglah ke kantor tepat tidak.
waktu”.
Saya katakana pada Saya menjalankan perilaku Hanya beberapa orang yang
karyawan: negatif positif, selebihnya
“bersikaplah positif”. berperilaku negative.
Saya katakana pada Saya utamakan diri saya lebih Hanya beberapa orang yang
karyawan: dulu mendahulukan pelanggan,
“Utamakan pelanggan” yang lainnya tidak.
45

Karena keberadaan kita ditentukan oleh adanya orang lain, maka janganlah melakukan
sesuatu pada (untuk) orang lain atas apa yang sendiri tidak senang menerimanya, minsalnya anda
tak senang tertipu, maka janganlah melakukan penipuan pada orang lain.
Melayani sesama juga berarti anda mau melihat dari kacamata orang lain. Masuklah kedalam
alam berfikir orang lain( another person’s point of view) dan liatlah apakah perbuatan anda
menyenangkan atau tidak.sereingkali orang tidak menyadari aperbuatannya yang akan
mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba. Awal nya anda akan merasa tidak ada masalah.
Anda menekan biaya, konsumen anda senang, anda pun meraih keuntungan. Namun liatlah apa
akibatnya dalam rentang waktu yang lebih panjang. Apakah tindakan anda akan mencelakakan
keselamatan pelanggan-pelanggan anda?

Dalam konteks yang lebih luas,”malayani sesama” juga berarti anda menjadi seorang yang lebih
dari orang yang mengembangkan orang lain (karyawan).. anda menjadi mentor atau guru yang
membantu karyawan-karyawan anda mendapatkan hidupnya,melepaskan belenggu-belenggu
mereka dan membuat hidup meeka lebih bermakna, lebh bernilai.
Sekali lagi, bekerjalah dengan tata nilai. Bangunlah nilai-nilai dan terapkan dalam hidup anda,
dalam usaha yang anda bangun. Janganlah melakukuan sesuatu terhadap orang lain yang anda
sendiri tidak ingin mengalaminya.
Untuk menjalankan bisnis yang beretika perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak rill, apalagi yang menjalankan kekayaan dalam
waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku- buku yang menjajikan cara –cara
cepat,instant dan memotong kompas.
2. Yakinlah dan ucapkah terus dalam diri anda bahwa mampu bekerja keras dan kerja selalu
berakhir baik.
3. Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win,
melayani dan tanamkanlah nilai-nilai usaha yang anda bangun.
4. Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yang terlalu
cepat dipacu dapat beresiko negative.
5. Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang anda ucapkan.

Daftar Pustaka
46

Koestenbaum,p. (2002). Leadership: The Inner Side of Greatness: a philosophy for leaders.
San Francisco Jossey-Bass.
Maxwell, J. C. (2002). Leadership 101: What Every Leader Need to Know. Tennessee
Nelson, Inc.
Rahayu, E. M. (Mei 2008). Belajar Dari Kegagalan Sik Burung Besi Oranye.
http//www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.Php?cid=1&id=7471
World book. (2008). The World Book Encyclopedia. Chicago: World Book, Inc.
47

Bab 8
MENCARI GAGASAN USAHA

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan:
>>Menjelasakan cara-cara mencari gagasan baru
>>Menjelasakan bidang usaha kelompok kreatif
>> Menjelasakan bidang usaha kelompok konsultatif
>> Menjelasakan bidang usaha kelompok pelayanan
>> Menjelasakan bidang usaha kelompok analitas
>>Menjelaskan ide usaha dari imitasi.

Cara-cara Mencari Gagasan Baru


Seorang entrepeneur tidak cukup mengendalikan gagasan kreatif dalam pembuatan
produk saja , ia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Dengan kata lain, kita
tidak bisa berusaha sendirian, kita memerlukan gagasan-gagasan pendukung seperti yang
diuraikan dalam bab mengenai pemasaran, mulai ide sampe tahap komersialisasi. Tahukan anda,
jauh sebelum Kentucky Fried Chiken dari McDonald’s meraih sukses dengan kedai-kedai nya di
Indonesia, pizza hut sudah lebih dulu masuk. Namun tak lama, karena pada saat itu pasar di
Indonesia belom siap mengkonsumsi makanan seperti itu. Baru setelah KFC dan Mc D sukses,
Pizza hut berhasil masuk kembali karena konsumen Indonesia sudah mulai terbiasa dengan
makanan siap saji dengan selera “barat”. Konsumen mulai mengejar variasi konsumen.
Keberhasilan ditentuka banyak hal, namun yang paling penting adalah, apakah anda benar-
benar mengenal karakter anda dan berada pada bidang yang anda sukai dan akrab? Bukan tidak
mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang –orang yang benar-benar mencintai
pekerjaannya. Kata para pengusaha, produk itu –betapapun sederhananya harus dikeloni—diajak
berbicara, diberi perintah, diberi sentuhan pribadi anda. Mari kita kenali diri kita sebelum
menemukan gagasan ide usaha yang sebenarnya.
48

Supaya berhasil dalam usaha, maka setiap orang harus benar-benar mengenal “panggilan
jiwanya” dan mampu memenuhi keinginan pasar dan gelora jiwa yang bersemanggat, seperti
wirausahawan-wirausahawan muda yang lainnya sukses, maka anda pun bisa berhasil dengan
memperhatikan ketiga faktor-faktor berikut:
1. Cocok dengan diri kita: peluang itu bersifat personal, akrab dengan anda, yang
memerlukan kemampuan (skill) keperibadian, dan anda sukai (sesuai dengan hobi atau
minat).
2. Akses: Anda dapat mengaksesnya. Hal ini berkaitan dengan jaringan, lingkungan
pendukung.
3. Potensial: komersialisasinya harus mampu memberikan tingkat pertumbuhan dan
pengembalian investasi yang layak.
Untuk mendapatkan ide usaha yang potensial dan cocok dengan diri anda, maka
entrepreneur harus memulainya dengan analisa berikut ini:
1. Apa yang paling anda senangi?
2. Apakah kegemaran atau hobby?
3. Produk dan prosesapa yang paling anda ketahui?
4. Adakah Sesuatu yang anda lakukan ketika sedang menganggur?
5. Apakah tujuan terpenting anda dalam bisnis sendiri? Apakah mendapatkan keuntungan,
kebebasan atau yang lainnya?
6. Idemana yang muncul sebagai respon terhadap 4 pertanyaan pertama di atas yang
memenuhi tujuan pada pertanyaan pada nomer 5?
Bila anda mampu menjawab keenam pertanyaan diiatas, maka anda mulai bisa
memahami bahwa masing-masing orang memiliki keunikan dan keperibadian yang berbeda-
beda. Keunikan dan pembawaan seseorang penting diketahui dan diperiksa (selain hobby)
sebelum memutuskan untuk mengusahakan sesuatu. Manusia, pertama sekali dilihat dari
minatnya untuk berhubungan dengan manusia-manusia lainnya. Sebagian orang memiliki tipe
dasar keperibadian yang cenderung “ingin” membangun hubungan-hubungan dan ikatan-ikatan
terhadap orang-orang lain. Sebagian lagi justru beriorientasi meminimalisasi diri dari kontak-
kontak antar-manusia. Diantara kedua sifat ekstrem tersebut, orang-orang lain pun mempunyai
kadar atau intensitas yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.
49

Pada ekstrem pertama, terdapat orang “terbuka “ atau “extrovert “. Sebaliknya, orang-
orang yang sangat membatasi diri dari pergaulan, disebut orang “tertutup”atau
“introvert”.
Selain persoalan “introvert” dan “extrovert”, maka kita juga perlu melihat
kecenderungannya dalam melaksanakan hubungan itu sendiri. Apkah ia cenderung
memerintah dan mengandalikan orang lain, dinamakan “dominatife “, sedangkan yang
mengalah dinamakan “dedikatif”.
Sekarang tentu anda bertanya bidang usaha apa saja yang sesuai dengan gelora jiwa masing-
masing?
Sekarang mari kita kaji, dari ke-4 tipe manusia dan jenis usaha apa saja yang kira-kira
sesuai dengan jiwa mereka masing-masing.
1. Orang Dominan, kelompok kreatif
Terdiri dari orang-orang yang karena kreativitasnya, sangat mendambakan kebebasan.
Dalam bekerja, mereka beriorientasi pada pencapaian hasil akhir yang baik. Biasa bekerja
sendiri, tidak banyak bicara. Mereka tergolong berwirausaha seyogyanya mereka lebih
memilih bidang-bidang usaha yang tidak perlu banyak berhubungan dengan orang lain
guna” lobi-lobian”. Tugas itu tidak cocok dengan keperibadiannya.
Mereka juga termasuk introvert. Oleh sebab itu, lebih baik mereka bergerak dalam
bidang produksi, menghasilkan produk-produk tertentu. Di sini, semua ambisi, kebebasan
berkreasi serta gagasan-gagasan inovasi bisa terlampiaskan. Mereka bisa mendirikan
industri-industri besar, atau mencoba industri-industri rumahan atau kerajinan.
2. Orang Populis, kelompok konsultatif
Orang-orang dari kelompok ini bersifat dominatife dan dari pembawaan extrovert,
mereka menyukai pergaulan, senang bertemu dengan publik. Pandai berbicara. Meski
demikian, mereka selalu cenderung mempengaruhi orang lain. Senang popularitas.
Positifnya, kebanyakan dari mereka suka membantu dan menolong. Oleh karena itu,
orang-orang kunsultatif lebih sesuai berbisnis dalam bidang-bidang usaha yang bersifat
mengarahkan atau memberi instruksi. Misalnya, menjadi konsultan, membuka kursus,
menjadi pelatih olahraga. Sebagai extrovert, mereka juga baik dalam bidang-bidang
distribusi dan perdangangan.
3. Orang Tipe Tenang, Kelompok Servis/ Pelayanan
50

Sesuai dengan namanya, kelompok ini lebih cocok dalam bidang-bidang usaha yang
memberikan layanan kepada pihak lain. Kelebihan servis adalah kemampuannya
mengikuti keinginan-keinginan orang yang dilayaninya dengan tulus. Jadi, perilaku orang
tipe ini berlawanan dengan kelompok konsultatif yang justru berusaha mengendalikan
orang lain.
Bidang usaha layanan (jasa) bisa bermacam-macam, mulai dari membuka bengkel
otomatif, elektronik, rumah makan, rumah sakit, sekolah, sampai berbagai usaha jasa
lainnya. Supaya lebih familiar tentang berbagai bidang usaha dalam hubungannya dengan
tipe dan pembawaan manusia, di bawah ini kita lihat pilihan-pilihan yang bisa diambil,
sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing orang.

Bidang Usaha Kelompok Kreatif


Selain mengetahui keperibadiannya, seseorang perlu juga mengecek apakah ia
mempunyai keterampilan khusus tertentu, menguasai ilmu pengetahuan tertentu, atau hobbi yang
khas. Semua tersebut akan dapat menjadi modal yang berharga bagi kelanjutan perwujudan
usaha. Memproduksi sesuatu, adalah pilihan yang sesuai untuk orang-orang yang “introvert-
dominan”. Bidang produksi menyediakan alternatife yang tak terbatas dalam hal komoditas yang
akan dibuat. Namun harus diingat, dalam bisa menjadi “saleable” (bisa jual) atau “marketable”
(bisa dipasarkan ) , bila ada pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat mendukung usaha Anda.
Sebuah usaha akan sia-sia bila tidak ada yang membeli produk tersebut.
Contoh-contoh bidang usaha dalam sector produksi antara lain:
- Bidang Makanan dan Minuman: Bidang sangat bervariasi dan bisa diwujudkan dalam
berbagai tingkatan sesuai dengan tingkat lapisan masyarakat yang akan dituju. Produk-
produk makanan yang siap disaji, apakah itu kalengan, frozen food , atau makanan
jajanan tumbuh sangat pesat. Anda bisa menawakan apa saja dari bumi nusantara yang
alamnya kaya ini. Mulai dari daging, ikan ,sayu-sayuran, salad, coklat, susu, kedele, kopi,
kacang, kopi, telur, roti, mie, instant, bumbu-bumbu dapur, dan sebagainyaa.
Bidang usaha ini tumbuh pesat sejalan dengan beralihnya kaum perempuan dari
pekerjaann domestic (rumah tangga) ke dunia kantor (keraj). Mereka ingin tetap
menjalankan peran domestiknya dengan menyediakan masalahnya dirumah, namun tidak
punya banyak waktu untuk meracik, menyiangi, mengupas, dan memotong.
51

- Kerajinan: selain kebutuhan dalam negeri, barang-barang kerajinan Indonesia juga


unggul dipasar ekspor. Calon entrepreneur didaerah nusantarasebaiknya memikirkan atau
menggali kembali potensi daerahnya yang memiliki jenis-jenis kerajinan yang bisa
dikatengahkan ke lingkup nasional maupun internasional. Anda tinggal menjaga matu
materialnya, menerapakan standar quality, mambangun jaringan pemasaran,
mengkomunikasikan lewat dunia maya, menjaga ketepatan waktu produksi memberikan
brandingnya.
- Logam: sentra industri logam di Ngines, Sidoarjo adalah contoh yang baik, bagaimana
kreativitas bisa diwujudkan dalam dunia industri. Sekrang ini masih sangat dibutuhkan
terobosan-terobosan baru dari entrepreneur muda untuk meningkatkan mutu produk
logam tersebut.
- Pertanian dan Agrobisnis: bidang pertanian merupakan sumber daya paling
fundamental dar bangsa Indonesia. Dalam masa kritis, bidang ini telah membutikan diri
sebagai bidang usaha yang tidak saja kebal krisis, tapi juga menangguk keuntungan yang
berlipat ganda. Tanpa sentuhan kaum muda, Indonesia kelak harus mengimpor produk-
produk pertaniandan food safety di Indonesia akan terancam. Padahal tanah yang subur,
matahari yang berlimpah serta pasar yang luas sangat menjanjikan potensi.
- Peternakan dan hasil-hasil tembak: ini juga merupakan bidang usaha yang sangat
berpotensi untuk diekspor sehingga patut diperhitungkan sebagai bisnis yang kebal krisis.
Udang salah satu komoditas primadona.
- Rajutan, Bordir, Renda:meski termasuk kelompok kerajinan, bidang ini bisa diberi
perhatian ekstra, karena condong melibatkan tenaga-tenaga wanita. Kami sangat
berharap, akan semakin banyak wiraswastawati berpendidikan dalam usaha ini.
- Sablon :kaum muda kreatif dapat melampiaskan kreativitasnya lewat seni menyablon.
Penerapan industri sablon telah berkembang sangat luas, bisa dikembangkan untuk
pakaian seperti baju kaos, barang-barang hiasan, peralatan kantor dan sebagainya. Untuk
menguasai keterampilan sablon, banyak tersedia kursus-kursus persablonan di berbagai
kota besar. Biayanya relatife murah, sehingga patut dijadikan sebuah alternatife unggulan
bagi mereka yang ingin terjun kedunia wirausaha, sudah terbukti, dengan sablon, banyak
pengusaha kecil ikut terangkat. Syaratnya adalah penjiwaan dan menjaga kualitas dengan
52

menggunakan bahan-bahan bermutu karena sablon berhubungan erat dengan seni dan
keindahan.
- Penerbitan:menjadi penerbit, bisa juga dimulai dengan usaha kecil-kecilan. Kalau
pengusahanya juga mampu menulis, usaha ini akan lebih ideal lagi. Ada banyak penerbit
besar yang dimulai dari kampus. Mereka dulunya memulai dengan mencetak diktat-diktat
perkuliahan dan buku-buku wajib tulisan para dosen yang pasarnya sudah pasti.
- Mainan Anak-Anak: Komoditas ini ternyata cukup menjanjikan, karena jumlah anak-
anak di Indonesia sangat banyak. Memproduksi mainan anak tidak perlu yang mewah-
mewah dan mahal-mahal. Di lingkunagan sekolah banyak pedagang-pedagang kecil yang
menjual mainan-mainan sederhana buatan sendiri( pekerjaan tangan) dan ternyata
mainan-mainan tersebut tersebut sangat diminati. Anak-anak kecil tidak banyak
memperhatikan kemewahan, yang penting adalah ide yang sejalan dengan dunia khayal
anak-anak. Ada juga beberapa pengusaha kecil yang memproduksi mainan anak-anak
yang sederhana yang terbuat dari tripleks, dan bisa dipasarkan pada berbagai sekolah
taman kanak-kanak.
- Kartu Ucapan:Meski kelihatannya sepele, ternyata kartu ucapan memilki harapan masa
depan yang cerah. Dengan kreativitas tinggi, berbagai merek kartu ucapan mampu
mengeruk keuntungan besar. Pengusaha Indonesia yang berhasil dalam bidang ini antara
lain produsen kartu ucapan merek Harvest. Mereka yang kreatif dalam bidang ini, paling
tidak bisa memenuhi nafkahnya hanya dengan bersenjata pena, kertas dan amplop,
sebagaiman yang banyak dilakukan para pionir di bilangan pasar baru, Jakarta. Inovasi
bentuk-bentuk kartu dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia juga bisa
dilakukan asalkan anda kreatif dan mau mendengarkan masukan-masukan pasar.
- Karya- karya Intelektual: Perwujudan paling murni dari bahwa kewirausahaan
merupakan “kerja otak” (bukan “kerja otot”) dapat dilhat dalam bentuk karya intlektual
(KI). Yang dimaksud dengan Ki adalah produk-produk yang sepenuhnya merupakan
hasil kerja kecerdasan seseorang. Termasuk dalam golongan ini adalah pembuatan
perangkat lunak (softwere) computer, penulisan buku, mulai dari karya-karya sastra, ilmu
tekhnik dan lain-lain, skeneario film, naskah atau skeneario sinetron, drama dan lain
sebagainya, paket-paket pelajaran tambahan, penciptaan lagu-lagu, karya-karya seni dan
seterusnya. Sukses dalam bisnis KI, akan memungkinkan seseorang hidup sejahtera dan
53

menjadi terkenal. Bill Gates adalah salah satu contoh pengusaha KI, yang berhasil dalam
bisnis prangkat lunak computer, dan sekarang dia menjadi salah seorang terkaya di dunia.

Bidang Usaha Kelompok Konsulif


Untuk kalangan yang “extrovert dominan”, bidang usaha yang lebih sesuai adalah bidang-
bidang ynag memungkinkan mereka berada pada posisi sebagai pemegang kendali. Dengan
demikian, jenis-jenis usaha yang cocok untuk kalangan ini adalah:
- Jasa konsultasi : dengan menjadi konsultan, orang-orang yang dari kelompok ini akan
bisa menyalurkan pembawaannya yang domain, langsung pada klien. Disini hubungan
kerja antara wirausaha (konsultan) dengan pelanggannnya (klien) akan sangat “klop”,
klien sebagai pihak yang membutuhkan mengikuti apa yang dinasihatkan, asalkan
wirausaha mampu menjelaskan saran-sarannya dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa
untuk menjadi konsultan, seseorang harus mempunyai pengetahuan atau keahlian tertentu
yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Bidang usaha konsultasi terbentang sangat luas,
mulai dari konsultan IT, pajak, keuangan, pemasaran, komunikasi, hukum, fengshui,
psikologi, fashion, fitness, kebugaraan, gizi, konstruksi, computer dan seterusnya.
- Kursus-kursus:alternatif lain bagi kaum konsultatif adalah usaha dalam bidang
pendidikan dan pelatiham. Kursus-kursus keterampilan dan ketenagakerjaan umat
diperlukan di Indonesia, karena sebagai negara berkembang tenaga-tenaga ahli atau
terampil sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan. Sampai saat ini kursus-
kursus yang diselenggarakan oleh masyarakat tumbuh dengan suburnya namun tetap saja
berkurang. Oleh karena itu, orang-orang berkepribadian konsultatif bisa dikatakan sangat
berpeluang maju dalam bidang ini. Jenis-jenis kursus yang termasuk populer dan terus
dibutuhkan antara lain adalah kursus-kursus Bahasa asing, seperti Bahasa inggris, jepang
dan Mandarin; kursus-kursus keterampilan, seperti sablon, mengetik, komputer, menjahit,
memasak, dan sebagainya. Begitu juga dengan kursus-kursus manajemen.
- Pusat Kebugaran dan Pelatihan Olahraga: Bagi mereka yang menyenangi dan
menguasai tehnik-tehnik berolahraga juga dapat menggunakan kepandaiannya itu untuk
berwirausaha. Antara lain menjadi pelatih olahraga atau membuka pustat
kebugaran( fitness center). Banyak figur sukses yang kita ketahui berasal dalam bidang
ini. Minsalnya para pelatih profesional sepak bola yang direktur PSSI (persatuan
54

sepakbola seluruh Indonesia) yang dikontak ratusan ribu dollar. Atau para pelatih aerobik
kelas “biasa”saja rata-rata dibayar sekitar Rp.100.000 untuk setiap kali memimpin
pelatihan senam pagi selama 1-1,5 jam.
- Bidang Perdangangan: Bidang ini merupakan bidang yang banyak diminati
entrepreneur dengan keperibadian “dominan extrovert”. Selain mudah dimasuki, dapat
dilakukan kapan saja dan mudah pula ditinggalkan. Pengertian dagang yang paling murni
adalah mengambil barang lalu menjualnya kepada orang lain. Untuk menjalankan
perdagangan, bisa ditempuh bermacam-macam jalur, misalnya sebagai distributor, sub
distributor, dealer, agen, reseller (penjual) atau retailer pengecer.
Kebanyakan orang tipe konsultatif sukses dalam perdagangan, karena mereka memang
memiliki kelebihan alamiah, yaitu senang bergaul, pintar bicara, dan bisa mempengaruhi
pihak lain dan mau mendengarkan. Sifat-sifat seperti itu sangat mendukung dalam
salesmanship.
Perdagangan sebagai jalur distribusi tidak hanya mencakup pedagangan besar yang
memerlukan modal besar saja atau harus dikerjakan orang dewasa. Pedagang-pedagang
kecil buram, seperti pedagang asongan yang menawarkan: rokok ketengan/ecerean”,
adalah anak-anak penjaja koran adalah juga pedagang. Mereka semua termasuk
instrument perdagangan yang diperhitungkan dan mempunyai potensi ekonomi yang
besar. Dunia seperti ini membutuhkan sentuhan tangan eneterpreneur yang dapat
mengkoordinasi, memodernkan dan mengelola mereka.

Bidang Usaha Kelompok Pelayanan


Kelompok ini termasuk “ekstrovert”, namun keperibadiannya berbeda dengan kelompok
konsultatif. Kalau yang disebut terakhir lebih condong mendominasi, maka kelompok servis
cenderung melayani atau mengikuti keinginan-keinginan orang lain. Oleh sebab itu bidang-
bidang yang sesuai dengan mereka antara lain adalah:
- Biro jasa: Banyak jenis biro jasa, misalnya jasa pengurusan surat-surat, seperti
perpanjangan sim (surat izin mengemudi), STNK (surat tanda nomor kendaraan), dan
seterusnya. Ada lagi jasa penarikan kendaraan mogok, sekolah mengemudi, jasa
pengiriman TKI dan sebagainya.
55

- Biro tekhnik: Biro ini juga termasuk bidang usaha jasa, karena melayani khalayak
masyarakat yang mengalami kesulitan dengan peralatan-peralatan tekhnik dan
perawatannya, seperti pompa air listrik, kompor listrik, kulkas, AC (Air Conditioner)
serta instalasi listrik. Orang-orang dengan kepribadian “servis” sangat unggul dalam
bidang tertentu.
- Jasa pengetikan: Jasa pengetikan amat populer dewasa ini, karena jumlah kantor dan
perguruan tinggi sudah banyak. Mahasiswa yang sedang dalam tugas membuat skripsi
dan kantor-kantor yang harus mengerjakan laporan-laporan merupakan pelanggan utama
dari jasa pengertikan semacam itu. Karena itu perhatikanlah lokasi usaha yang strategis
terhadap pusat-pusat keberadaan pelanggan, seperti kampus dan gedung-gedung
perkantoran.
- Fotocopy dan penjilidan: Bidang usaha ini masih satu rumpun dengan jasa pengetikan.
Namun jasa ini memerlukan investasi yanglebih besar daripada jasa pengetikan, sehingga
perlu difikirkan bagaimana mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan modal.
Alternative yang dapat diambil, misalnya mencari mitra penyandang dana, ditambah
dengan dukungan dari distributor. Perlu diketahui bahwa mesin fotocopy bisa disewa
untuk keperlua tersebut.
- Sablon pesanan: Bidang usaha ini sama dengan yang diuraikan dalam bidang
persablonan pada kelompok kreatif. Disini yang lebih ditekankan adalah system pesanan,
sehingga pelanggan memiliki kebebasan untuk menentukan rancangan dan motif yang
dikehendak. Dalam keadaan bagaimanapun, harus diusahakan agar industry sablon bisa
melayani pesanan disamping produksi standar.
- Perbengkelan: Meski pada prinsipnya sama, perbengkelan bisa mencakup berbagai
bidang yang berbeda. Misalnya ada bengkel otomotif, yang melayani perbaikan
kendaraan roda empat atau hanya menjadi spesialis dalam kendaraan roda dua. Ada juga
bengkel elektronik, untuk menangani pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat
eektronik, seperti TV, radio, stereoset, minicompo, handphone dan seterusnya. Alat-alat
elektronik seperti AC, lemari es, mesin cuci, pompa air dan sebagainya. Pada masa
sekarang ini pemakaian alat-alat tersebut sudah sangat umum, sehingga bidang inipun
cukup menjanjikan. Pilihlah bidang usaha yang paling anda sukai dan perdalamlah
pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang yang bersangkutan.
56

- Kontraktor dan jasa perbaikan bangunan: Dikota-kota besar, sekarang mulai banyak
ditemui pemilik rumah yang menghendaki pemeliharan tempat tinggalnya bisa dilayani
dengan cepat dan baik. Begitu juga dengan gedung-gedung perkantoran. Karena itu
peluang dalam bidang usaha ini cukup bisa diharapkan. Permintaannya bisa sangat
bervariasi, mulai dari perawatan yang ringan-ringan, seperti perbaikan atap yang bocor,
pengecatan, sampai yang besar seperti renovasi total atau mendirikan bangunan baru.
- Rumah kos: Untuk kebutuhan karyawan dan mahasiswa, dikota-kota besar permintaan
jasa akomodasi dalam bentuk rumah kos atau rumah kontrakan cukup tinggi. Namun
semuanya harus dikembangkan dengan bekal informasi pasar yang cukup. Jumlah ornag
yang banyak saja tidak dapat dipakai sebagai acuan. Anda perlu mengetahu beberapa
pendapatan mereka dan berapa biaya pemondokan ynag mampu mereka sisihkan.
Peluang ini perlu ditangkap, karena masa depannya cukup cerah. Satu kamar berukuran
15m2 bisa dikenakan biaya sebesar Rp.350.000-,/bulan.
- Salon kecantikan: Bidang usaha ini tetap menjadi pilihan pavorite bagi kaum wanita,
karena dari masa ke masa, kecantikan merupakan kebutuhan pokok kaum hawa,
mendirikan usaha inipun relative mudah karena tidak memerlukan tempat yang terlalu
besar, bisa mengambil tempat dilokasi manapun baik dikawasan bisnis maupun daerah
tempat tinggal. Untuk medalami bidang usaha ini, sekolah-sekolah atau kursus
kecantikan banyak sekali dan mudah ditemui, terutama dikawasan perkotaan.
- Makelar: Makelar adalah bisnis mediator atau perantara yang mempertemukan penjual
dan peminat. Dari situ makelar bisa mendapati fee (uang jasa) yang lumayan. Makelar
bisa berusaha dalam bermacam-macam komoditas, mulai dari tanah, rumah, kendaraan,
surat-surat berharga dan selanjutnya. Untuk menggeluti bidang usaha ini diperlukan
keuletan dan kerajinan yangluar bisa, tetapi sekali berhasil dalam penjual tanah atau
rumah biasanya pendapatannya sangat besar. Sebagai usaha yang bercirikan “modal
dengkul”, markelarisme perlu dipertimbangkansebagai awal berwirausaha. Biasanya,
setelah berhasil, mereka berlalih menjadi pedagang pada barang-barang tersebut dengan
modal yang lebih besar dan mempunyai stok yang bisa mereka kemas ulang atau perbaiki
sebelum dijual kembali.
57

Bidang Usaha Kelompok Analitis


Kelompok analitis sebebnarnya kurang suka bertemu dengan banyak orang apalagi jika
frekuensinya sangat sering. Oleh karean itu, mereka sebaiknya berusaha dalam bidang-bidang
yang tidak mengharuskan mereka terlalu banyak “bersosialisasi” tetapi cukup memberi mereka
kesempatan berkonsentrasi penuh memecahkan masalah. Ingatlah, mereka adalah “pemecah
masalah” (problem solver). Bidang-bidang usaha semacam ini antara lain adalah:
- Jasa terjemahan: Bisnis ini cukup memberi tantagan kepada analis, dengan inensitas
yang menadai. Terjemahan- terjemahan banyak yang diperlukan oleh institusi-institusi
yanag mempunyai hubungan erat dengan dokumen-dokumen, data-data, atau aspek bisnis
belingkup international. Kalau kualitas pekerjaan mereka bagus, dan mereka tekun
membangun brand image-nya . Fee yang bisa diperoleh tergolong cukup besar, sehingga
kelak tidak menimbulkan kekhawatiran dalam hal menggulangi biaya-biaya operasional
usaha.
- Jasa reparasi perangkat elektronik dan teknologi informasi: Dua bidang yang
memberikan tantangan analitik yang besar adalah dunia elektronik serta informasi. Bagi
wirausahawan berkeperibadian “introvert” dan dedikatif”,menenggelamkan diri” dalam
keruwetan system yang cangih merupakan kebahagiaan tersendiri. Maka, bidang ini juga
bisa dijadikan alternatife pemilihan bidang usaha. Tentu saja dengan catatan bahwa
teknologi yang diperlukan harus dikuasai.
- Karya intelektual: Bidang ini adalah bidang yang sama dengan yang kita dapatkan pada
kaum kreatif. Karena kedua kelompok ini mempunyai komponen pembawaan yang sama
yaitu”introvert”.
- Perancang busana: Bidang ini adalah tempat bagi mereka yang benar-benar ingin “ber
solo karier”. Produk-produk yang dihasilkan biasanya tergantung dari kepiawaian
pengusaha yang bersangkutan. Mereka yang berhasil, biasanya selain menjadi mapan
dalam hal ekonomi juga bisa membuat mereka menjadi orang terkenal.
- Binatu/laundry: Bidang usaha ini sangat menonjol bagi keperluan orang-orang di
kawasan perkotaan. Barbagi perkembangan teknik dalam hal layanan bintu sudah
semakin canggih, sehingga perlu dicermati dan dipelajari.
58

- Jasa penjahitan: Baik dikawasan perkotaan maupun di daerah-daerah pedesaan yang


sudah cukup maju, menjalankan usaha penjahitan cukup menjajikan masa depan yang
baik. Yang perlu di jaga adalah masalah ketepatan waktu serta mutu pekerjaan yang baik.

Ide Usaha dari Duplikasi


Perhatikanlah, sebagian besar jenis usaha yang disebutkan di atas sudah bertahun-tahun,
bahkan puluhan tahun berada di dalam masyarakat namun tetap hidup. Ada pemain-pemain lama
yang tetap bertahan hingga menembus dua-tiga gererasi. Artinya mereka mampu
mempertahankan konsumen lama, sekaligus merebut hati pelanggan-pelanggan baru. Tentu saja
mereka tidak bisa bertahan tanpa penyelesaian-penyelesaian. Selera dan tuntutan masyarakat
dapat berubah dari masa ke masa.
Namun demikian setiap hari kita juga melihat ada cukup banyak wirausaha pada usaha-
usaha diatas yang gulung tikar karena gagal beradaptasi. Jadi sesungguhnya selalu dibutuhkan
gagasan-gagasan baru untuk mengadaptasi usaha-usaha yang sudah ada. Ada cara
mengembangkan gagasan dari produk-produk yang sudah lebih dulu berada di pasar. Schnaars
(1994) menunjukan ada banyak usahawan yang datang belakangan ternayata bisa menggulungi
para pioneers yang gagal berevolusi. Ia memperkenalkan pendatang-pendatang baru itu sebagai
Creative Adaptors yang tak lain adalah pengkopi ide yang kreatif.
Creative Adaptors ini bukanlah pelaku imitasi yang melanggar hukum. Yang tidak
dibenarkan adalah melakukan Counterfeits dan Produck pirates (pembelajaran merek). Anda
tidak boleh membuat produk yang disainnya sama persis dengan milik usahawan lain, baik
dengan memberi merek baru atau apalagi memberi merek yang sama atau seakan-akan sama.
Minslanya anda mengelabui konsumen antara Gucci dengan Guci, antara Guess dengan Geus
atau Pitsburgh dengan Pittsburgh. Selain tidak bemoral dan melanggar hukum, profesi seperti itu
hanya dijalankan oleh penipu, bukan seorang entrepreneur.
Namun demikian anda bisa mengamati perilaku-perilaku usaha yang sudah ada, lalu
mencari kelemahan-kelemahan dan kekurangan dan memperbaikinya. Tetapi selalu
menggunakan brand anad sendiri. Selanjutnya, ide-ide usaha muncul karena adanya informasi
yang mengindifikasikan adanya kebutuhan. Pendekatan ini membutuhkan data dan
pertimbangan-pertimbangan. Kebutuhan tersebut mungkin sekarang belum dapat dipenuhi
59

karena produk yang tersedia masih sangat mahal atau ada hal-hal lain yang belum terpenuhi.
Oleh karena itu, kita memerlukan hal-hal seperti dibawah ini”
1. Mempelajari idustri yang sudah ada
Banyak lembaga yang menyediakan informasi dan kajian lengkap mengenai
perusahaan-perusahaan. Nama, alamat, tanggal berdiri, produk yang dihasilakan,
jumlah tenaga kerja dan sebagaiannya mudah diperoleh. Informasi ini dapat kiat
analisa untuk mendapatkan:
a. Kebutuhan yang belum dipenuhi oleh indutsri lokal ( minslanya produk yang
tidak dihasilkan oleh perusahaan lokal). Ada banyak alasan, mengapa produk
tersebut tidak dihasilkan oleh industri lokal, minsalnya keharusan untuk
menggunakan teknologi tinggi, bahan bakunys masih impor, dan sebagainya. Hal
ini dapat dipengaruhi dan yakinlah bahwa konsumen telah berubah dan kita-lah
orang yang pertama kali yang memanfaatkan perubahan tersebut.
b. Kebutuhan pasar tidak terpenuhi semuanya karena kebutuhan amat bervariasi.
c. Men-support kebutuhan yang ada, minsalnya: mensuplai konsumen, atau
peralatan pendukung. Usahakanlah untuk menyuplai prodesen lama dengan lama
dengan harga dan pelayanan yang bersaing.
2. Menkaji Input dan Output Industi
Data dan literatul-literatul tersebut juga dapat digunakan sebagai acuan untuk
mengkaji output dan input industri yang sudah ada. Peluang usaha akan muncul, jika:
a. Pengadaan material dan komponen yang ada saat ini, harus datanglah dari jarak
jauh, lead time ( waktu tunggunya) sangat lama dan biaya transportasinya sangat
lama.
b. Komponen-komponen khusus yang umumnya digunakan bersama dan diproduksi
sendiri oleh beberapa perusahaan tersebut, dapat disuplai dengan harga yang
kebih murah oleh perusahaan tunggal karena pertimbangan skala ekonomi.
c. Merupakan kesempatan usaha yang berkaitan dengan pemrosesan lanjutan. Di
dunia ini ada banyak sekali produksi yang limbahnya juga dapat diproses lebih
lanjut sehingga menhasilakan produk-produk turunan baru lebih berguna. Lebih
jauh lagi, perubahan ekonomi dan teknologi dapat memunculkan ide bahwa
sesuatu yang dulu tak berharga kini dapat jadi peluang usaha yang sangat
60

menjajikan. Berapa juta ton serbuk dan skrup kayu yang dapat diubah menjadi
papan, kertas dan produk lainnya? Demikian juga dengan kotoran minyak,
sampah/limbah rumah tangga, karbon sisa pembakaran, cangkang sawit dan daun-
daun yang berguguran. Semua dapat diolah dan dijadikan lahan usaha yang
menarik.
d. Menganalisa Trend Populasi dan Data Demografi.
Kebutuhan berbagai macam produk, dapat dianalisa dari trend kelompok umur
suatu populasi. Sebagai contoh, pada tahun 1980 –an , terjadi pertumbuhan yang
sangat tinggi pada pangsa pasar anak-anak sehingga memunculkan kebutuhan-
kebutuhan seperti mainan, peralatan sekolah dan sebagainya. Sedangkan 1990-an
kebutuhan mengarah pada peralatan dan perlengkapan home furnishing karena
populasi terbesar penduduk Indonesia adalah keluarga-keluarga muda. Jadi, kita
harus melakukan analisa tentang pengaruh trend pada kelompok umur tertentu
yang akan mempengaruhi pasar.
4, Mengkaji Trend Ekonomi.
Perubahan situasi ekonomi dapat menyebabkan kebutuhan baru sehingga tersedia
peluang bisnis yang lebih luas. Sebagi contoh, selama dua dekade terakhir ini
masyarakat semakin sadar akan pentingnya waktu. Akibatnya, perimintaan
terhadap produk-produk yang praktis dan menghemat waktu seperti rice cooker,
microwave oven dan sebagainya., meningkat sangat tinggi. Pada masa yang akan
datang, tekanan terhadap produsen untuk menggunakan material/ bahan baku
yang se-efesien mungkin serta kepeduliannya terhadap lingkungan, akan semakin
meningkat. Hal ini disebabkan karena kampanye hijau telah berhasil menarik
minat kaum muda, menyusun terjadi climate change. Setelah itu ketersediaan
sumber daya alam sangatlah terbatas. Informasi mengenai trend ekonomi ini
dapat diperoleh dari suatu kabar, majalah bisnis dan jurnal perdagangan.
4. Analisa terhadap Perubahan Sosial.
Secara kontinyu, setiap masyarakat akan mengalami perubahan sehingga menyebabkan
tejadinya perubahan nilai-nilai social. Perubahan tersebut minsanya terjadi pada persepsi
dan kesadaran seseorang terhadap sesuatu. Kesadaran-kesadaran seperti pemakaian
pengawet dan pestisida telah memunculkan produk-produk tanpa pengawet atau
61

pengawet alami dan produk-produk organic. Demikian juga dengan makanan


berkolestrol dan bersedium tinggi. Hal lainnya adalah kecenderungan dalam
memanfaatkan waktu luang dan masa liburan. Pasar yang berkaitan dengan travelling
peralatan berkemah dan penunjang wisata lainnya akan turut terpengaruh .
Contoh lainnya adalah meningkatnya tidak criminal baik dalam arti kuantitas maupun
kualitas, akan mendorong peningkatan kebutuhan terhadap barang dan jasa perlindungan
diri, minsalnya jasa sekuriti, parkir yang nyaman, alarm, kunci aman, kamera pengintai,
brankas logam, dan alat pengecekan keaslian uang.
5. Mengkaji Pengaruh Aturan Baru
Suka atau tidak suka, pemerintah akan memberlakukan aturan-aturan baru yang
berhubungan dengan kegiatan bisnis. Hal ini dapat mendorong terciptanya peluang-
peluang baru untuk memenuhi ketentuan tersebut. Minslanya dengan munculnya aturan-
aturan yang berkaitan dengan pengendalian dampak pencernaan lingkungan,
perlindungan konsumen, kesehatan, keamanan, dan hak-hak tenaga kerja. Peluang usaha
baru akan muncul untuk mengikuti aturan tersebut.

Daftar Pustaka
Angelo, Thomas, A Practical Guide to Understanding Feasibility Studies, Prentice Hall, USA,
1985
Arman Hakim Nasution dkk, Membangun spirit Entrepreneur Muda Indonesia,Elax Media,
Jakarta, 2002
Clifton, David S, and Fyffe, David E, Projeck Feasibility Analysis, A Guide to Profitable New
Ventures, John Wiley and Sons, USA, 1976
Rusman Hakim, Dengan Wirausaha Menipis Krisi, Elax Media, Jakarta, 1998
Tyler G. Hicks, 199 Bisnis di Rumah Sendiri yang Memungkinkan Anda, Pionner Jaya, Jakarta,
1994
62

Bab 9
PEMASARAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini wirausaha diharapkan mampu :
 Menjelaskan konsep pemasaran
 Menjelaskan strategi dan teknik pemasaran
 Menjelaskan konsep bauran pemasaran

Konsep Pemasaran
Salah satu aspek terpenting dari kewirausahaan adalah pemasaran. Bahkan dapat
dikatakan, kalau enkau sudah memiliki atau berhasildalam pemasaran, mulailah membuka usaha
sendiri. Bahkan seorang yang inovatif dalam menciptakan produk baru sekalipun belum berani
menjadi wirausaha, semata-mata karena tidak mampu memasarkannya. Pemasaran merupakan
aspek usaha yag jauh lebih penting dari sekedar modal. Modal dapat dipinjam, tapi pasar harus
digeluti dan belum tentu bisa di dapat kendati produk Anda sangat bagus. Oleh karena itu,
menggeluti pekerjaan sebagai tenaga penjual atau pemasaransebelum benar-benar memulai
usaha Anda, sangat disarankan. Dngan demikian Anda akan mendapatkan pengalaman,
pengetahuandan intuisi dalam memdapatkan kepercayaan pasar.
Pemula usaha yang belum berpengalaman seringkali terkecoh dengan member perhatian
yang berlebih pada aspek produksi. Mereka menghabiskan waktu siang dan malam untuk
membangun fasilitas produksi dan produk unggulan. Namun begitu kegiatan investasi selesai
dilakukan dan produk tersedia, pembelinya belum ada. Bahkan mereka belum tahu seperti apa
pelanggannya.
Dalam ilmu pemasaran, orientasi pada produk dan produksi sudah lama ditinggalkan, dan
kini, supaya beerhasil, seorang wirausahawan harus membalikkan harus membalikkan cara
berpikirnya dan memulainya dari sisi pemasaran. Anda mungkin akan bertanya :bagaimana
mungkin? Wong produknya saja belum ada kok kami diminta sudah melakukan pemasarannya?
63

Betul, pemasaran sudah harus ada di kepala siapa yang mau menjadi wirausaha jauh sebelum
produk itu dibuat atau fasilitas produksi dibangun. Anda harus memulainya dengan menjawab
siapakah calon pembeli produk/jasa saya ? Apakah ia lelaki, perempuan atau unisex? Apakah
produk/jasa ini berhubungan dengan usia? Apakah untuk dipasarkan di daerah tertentu saja
(geografinya) atau bisa dipasarkan dimana saja? Semua pertanyaan- pertanyaan mengenai
segementasi atau pasar Anda harus jelas.
Sering dikatakan, kalau Anda ingin menjual apa saja Anda tak akan menjual apa-apa.
Kalau Anda mengatakan produk Anda bisa dipakai oleh siapa saja,maka tak seorangpun yang
akan memakainya. Selain pertanyaan tentang segmentasi, kita juga harus menjawab pertanyaan-
pertanyaan praktis seperti : Apakah produk/jasa kita benar-benar dibutuhkan? Bagaimana cara
mengubah kebutuhan itu menajdi permintaan?mereka mau membeli dengan harga berapa ?
berapa besar ukuran produk dan jumlah produksinya ?
Tentu saja akan lebih baik lagi bila Anda sudah mulai coba-coba melakukan penjualan. Misalnya
Anda pernah bekerja untuk orang atau perusahaan lain pada produk sejenis. Anda kenal betul
perilaku pembelian dan siapa saja pembelinya. Dengan kata lain Anda sudah mempunyai
pelanggan sebelum membuat sendiri produknya.
Banyak usaha yang dibangun atas dasar pesanan pelanggan, dan pelanggan harus
mennggu sampai barangnya jadi.uamh harus dibayar dimuka, dilanjutkan installment secara
bertahap. Begitu uang selesai di bayar, barang baru selesai jadi dan diserahkan. Resiko usaha
seperti ini sangat kecil, perumahan, apartemen, kapal-kapal besar, pesawat terbang, kendaraan
dan banyak produk lagi dibuat kalau pelanggannya sudah ada.
Mengapa mereka melakukan hal itu?
Itulah strategi pemasaran. Strategi membimbing pelaku usaha mencapai tujuan usaha dengan
biaya yang terkendali dan hasil yang optimal. Pengusaha-pengusaha diatas selalu memulainya
dari pasar, karena pasar akan menentukan spesifikasi produk dan kebutuhan, negosiasi harga,
baru mereka membuatnya. Pasar harus selalu berada di depan produksi.
Sudah pasti hidup ini ada anomali-anomalinya. Kadang Anda tidak bisa menduga betapa
rumitnya pasar, suatu produk yang luar biasa bagus, setelah di tes konsumen bilang sangat
menyukainya. Tetapi tatkala Anda memasarkannya, produk itu sama sekali tidak laku dan usaha
Anda harus ditutup. Sebaliknya ada banyak kasus di dunia ini dimana produk/jasa yang diduga
gagal atau tidak feasible ternyata ketika dipasarkan bisa laku keras.
64

Anda mungkin pernah mendengar anekdot seperti ini,“ kalau Anda menjual barang yang
dibutuhkan konsumen, merknya terkenal dan barangnya laku, maka Anda salesman kelas 3.
Kalau Anda berhasil menjual barang yang tidak dibutuhkan, tapi merknya terkenal, dan laku,
maka Anda termasuk salesman kelas 2. Tetapi kalau Anda berhasil menjual suatu produk yang
tidak dibutuhkan,merknya tidak terkenal, bahkan tidak ada, dan laku, maka Anda salesman kelas
1. Itulah realita kehidupan. Pemasaran bukan sekedar sebuah konsep saja, melainkan harus
digerakkan. Harus ditiupkan ruhnya. Dimanage bersama dengan tenaga-tenaga penjual Anda.
Harus ada strategi dan intensifnya. Anda mungkin menyangka mana ada barang yang tidak
dibutuhkan bisa dijual dan laku? Anda keliru. Di New York ada pedagang yang mengkemas
kotoran sapi menjadi souvenir yang di masukkan ke dalam botol keramik dan diberi gambar sapi
beserta tulisan Bullshit! Barangnya ternyata sangat diminati para turis. Sama seperti halnya
kotoran onta yang dikemas dalam mug dari tanah liat dan dijajakan sebagai camelshit untuk
oleh-oleh (souvenir) dari Timur Tengah.

Definisi Pemasaran
The American Marketing Association sebuah lembaga yang menjadi acuan kita
mempelajari pemasaran, mendefenisikan pemasaran, sebagai proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan,barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran perseorangan dan organisasi. Perhatikanlah
definisi diatas. Pemasaran terdiri dari aspek strategis (perencanaan) dan operasional
(pelaksanaan). Produk yang ditawarkan pun tidak terbatas pada barang fisik saja maelainkan juga
gagasan,barang, dan jasa. Demikian juga sasaran pasarnya, bisa individual maupun perusahaan
(organisasi), dan tentu saja pemasaran mempunyai misi yang mulia, yaitu menciptakan kepuasan
pelanggan.
Kotler dan Lane (2007) menyatakan pemasaran suatu proses social yang di dalam
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.
Pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan. Pemasaran sama sekali bukan aktivitas
khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang sasaran akhir yang
65

dibidik, yaitu pelanggan. Dalam setiap bisnis hanya pemasaran dan inovasi yang menciptakan
nilai (value) sedangkan yang lain hanya menciptakan biaya (Drucker 1954).

Pemasaran : Barang , Jasa dan Gagasan


Pemasaran dapat diterapkan pada barang-barang konsumsi (Consumers goods), yaitu
produk yang dibeli konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. Misalnya sepatu, makanan, jam
tangan, baju dan sebagainya. Perusahaan yang menjuak produk ke konsumen untuk konsumsi
pribadi terlibat dalam pemasaran konsumsi (consumer marketing). Pemasaran juga dapat
diterapkan pada barang-barang industri (industrial goods) yaitu produk-produk yang digunakan
oleh perusahaan atau organisasi untuk memproduksi produk lain. Seperti bahan-bahan bangunan,
bahan-bahan baku, bahan kimia dan seterusnya. Perusahaan-perusahaan yang menjual produknya
kepada produsen lain untuk diolah terlibat dalam pemasaran industry (industrial marketing).
Teknik-teknik pemasaran juga dapat diterapkan pada jasa (service) yaitu produk-produk
yang tidak nyata (intangibles), seperti waktu dan keahlian, atau beberapa aktivitas yang dapat
dibeli. Rumah makan, salon kecantikan, rias pengantin, spa sampai transportasi perjalanan dan
pengiriman barang dalah contoh-contoh jasa. Namun belakang ini jarang sekali ditemui usaha
jasa murni. Hampir semua jasa melibatkan konsumsi fisik. Misalnya jasa transportasi udara.
Anda memang tidak membeli “kursi” dalam arti kusri yang bisa Anda bawa pulang, Anda hanya
menumpang duduk di pesawat. Namun Anda juga mendapatkan makanan atau minuman, bacaan,
dan hiburan. Demikian pula dengan jasa di restoran, Anda mendapatkan minuman.
Pemasaran juga berlaku bagi promosi gagasan. Sebagai contoh iklan layanan masyarakat
mengenai bahaya merokok. Iklan tersebut tidak melibatkan pemasaran produk atau jasa di
dalamnya melainkan menekankan pentingnya suatu gagasan. Di zaman ini, Anda akan menemui
banyak sekali gagasan yang diperdagangkan, mulai dari gagasan-gagasan social kemasyarakatan
sampai gagasan-gagasan politik dan berusaha.

Strategi Pemasaran
Sekarang marilah kita mulai dengan strategi, yaitu sebuah pedoman yang harus ada dalam
pikiran dan landasan berpijak usaha Anda. Strategi pada dasarnya adalah suatu cara untuk
mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu pertama-tama kita perlu mengetahui dimana kita
berada dan mana tujuan yang mau kita capai. Strategi selalu beranjak dari dua titik itu, lalu
66

dengan strategi kita menetapkan cara atau pathway untuk mencapai tempat yang kita tuju. Untuk
mudahnya, mari kita kembali pada jalan yang di tempuh untuk memajukan kedai siap saji
McDonald’s pada tahun 1955. Bagi kedua kakak beradik Dik dan Mor, cara terbaik untuk
memajukan usaha adalah dengan membuka cabang sendiri. Sedangkan, Ray Kroc, McDonald’s
bisa berkembang lebih cepat, tumbuh lebih subur melalui pendekatan franchise, perhatikanlah
mana diantara kedua strategi itu yang efektif ?
Strategi membantu seorang mencapai tujuan lebih efektif yang didasakan atas kajian-
kajian dan pemikiran-pemikiran yang matang untuk mencapai tujuan. Anda akan menjadi
pengusaha yang berbeda dari rata-rata pengusaha yang mempunyai usaha sekedar untuk hidup.
Anda menggunakan strategi untuk tumbuh secara signifikan, berkelanjutan, dan mencapai tujuan
yang mensejahterakan. Lebih jauh lagi strategi dibutuhkan untuk menciptakan keunggulan daya
saing. Tentu saja sebagai pemula Anda tidak boleh menghabiskan waktu lama-lama untuk
berbisnis dengan menganalisis atau memikirkan aspek strategi ini. Sebagai pemula, Anda
memang harus segera memulai. Dengan memulai usaha, Anda akan berhadapan dengan realita.
Supaya segera bisa memulai, pikiran Anda harus jernih dan tentu saja jangan terlalu banyak
mengolah informasi yang belu, perlu. Namun selalu miliki landasan pemasaran dalam setiap
langkah Anda. Tanyakanlah terus siapa pembeli Anda dan pikirkan bagaimana mendapatkan
mereka.
Selain itu tentu saja perlu direnungkan apa yang membuat pelangganAnda mau kembali
lagi melakukan repeat order dan bahkan memberi rekomendasi pada teman-temannya agar
membeli produk Anda. McCarthy dkk (1998)menegaskan, formulasi strategi pemasaran harus
berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction), inilah yang membuat pelanggan
Anda kembali dan member referensi pada kenalan-kenalannya. Lantas apa yang membuat
mereka puas ? Seorang konsumen akan kembali lagi kalau ia merasa, manfaat atau untung yang
ia terima melebihi (bahkan lebih baik lagi, lebih besar, dan jauh lebih besar) dari pada biaya-
biaya yang ia keluarkan. Dan supaya perceived value-nyadapat di perbesar, ada dua cara yang
dapat Anda dilakukan, yaitu memperbesar perceived benefit atau menekankan perceived cost.
Bagaimana caranya ?
Perceived Benefit ditingkatkan dengan menyediakan produk yang berkualitas, ada
jaminan uang kembali sehingga konsumen merasa nyaman dan terjamin, service yang bagus,
pilihan yang menjawab kebutuhan, ketersediaan barang, fitur-fitur yang lengkap, desaign-
67

desaign yang kena dihati, rasa yang enak, suara yang bagus dan seterusnya. Selain itu tentu saja
aspek-aspek psikologis seperti merk yang dibangun terus-menerus menjadi strong emotional
brand, pertugas yang ramah dan seterusnya. Bayangkanlah mengapa kaum ibu bersedia
membeli tas bermerk terkenal dengan harga puluhan juta rupiah. Bukankah dipasar juga ada tas-
tas lain yang harganya sekian ribu rupiah saja ? benefit apa yang mereka terima.Di sisi lain
perceived cost ditekan dengan lokasi yang tepat, biaya produksi yang efisien sehingga Anda bisa
menjual produk dengan harga yang terjangkau. Namun harap diingat, konsumen tidak hanya
mengeluarkan biaya dari yang dibayarnya saja. Mereka juga mengeluarkan biaya perjalanan
untuk mendatangi outlet Anda, waktu, tenaga, pikiran, emosi, meyakinkan keluarga dan
seterusnya. Bantulah calon konsumen Anda agar ia mengeluarkan seluruh biaya-biaya itu
serendah mungkin. Misalnya Anda mudah dihubungi, akses mudah dijangkau, mereka tidak
perlu antre berlama-lama, petugas Anda benar-benar ahli dan mampu mengatasi masalah, harga
produk pasti dan tidak berubah-ubah, informasi tersedia secara luas, dan seterusnya. Ingatlah di
zaman yang kompleks ini harga bukanlah segala-galanya.Mana yang dipilih konsumen, harga
murah namun gengsinya rendah dan mudah rusak atau barang sedikit lebih mahal namun dipakai
dapat membanggakan pemiliknya.

Strategi Teknik Pemasaran


Sebuah landasan berpikir, mencari pathway untuk mencapai tujuan :
Memperluas sendiri (buka cabang) atau franchise
Menjual komoditi (Unbranded) atau dengan merk (branded)

Pikirkan Siapa Calon KonsumenBagaimana


Anda Membangun Merk Tujuan
Akhir

Segmentasi dan Targeting


Branding, Diferensiasi, danConsumer satisfaction
Positioning
Repeat order dan Membeli rekomendasi pada orang lain

Penetrasi Pasar Pengembangan Pasar Pengembangan Produk


68

Ada beberapa strategi pemasaran yang dpat digunakan untuk mencapai keunggulan
bersaing diantaranya Strategi Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Startegi Pengembangan
Produk, dan Segmentasi Pasar. (Zimmerer dan Scarborough, 2002). Strategi penetrasi pasar
adalah usaha meningkatkan penjualan dari produk yang sama (lama) dan dalam pasar yang
sekarang (atau lokasi yang sekarang) melalui peningkatan usaha penjualan dan periklanan. Di
lain pihak, strategi pengembangan pasar adalah usaha meningkatan penjualan dengan
memperkenalkan produk atau jasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang baru.
Memperkenalkan produk atau jasa pada pasar baru akan meningkatkan penjualan
perusahaan, strategi pengembangan produkadalah usaha untuk meningkatkan penjualan dengan
menambahkan produk dan jasa baru pada pasar yang sekarang. Produk baru itu mungkin berupa
perubahan dari produk yang ada atau memang baru sama sekali . sedangkan segmentasi adalah
sebuah strategi untuk memilah pasar yang missal (misalnya dari 220 juta Warga Negara
Indonesia) dengan membagi-bagi mereka kedalam kelompok-kelompok yang lebih homogen
(missal Anda memilih pasar untuk produk Anda laki-laki dewasa saja yang tinggal di kota-kota
besar dengan penghasilan diatas Rp 5.000.000/bulan), jadi segmentasi adalah cara membagi
pasar atau mengelompokkan pasar kedalam beberapa segmen. Segmentasi adalah tentang
pemetaan suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan menyatukanperilaku-perlaku yang
serupa kedalam sebuah segmen.
Ada beberapa syarat untuk melakukan segmentasi yang efektif yaitu segmennya harus
dapat diukur, dapat dijangkau, cukup besar atau cukup menguntungkan, dapat dibedakan, dan
dapat dilaksanakan.
Kotler dan Lane (2007) menyebutkan strategi segmentasi dapat dibagi menjadi lima kategori,
yaitu :
a) Geografi, pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti Negara,
Negara bagian, wilayah, provinsi, kota, atau rumah tangga.
b) Demografi, memilah-milah pasar atas faktor who to buy. Pasar dibagi menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, gender, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, kelas social ekonomi. Variabel demografis
merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok
pelanggan karena lebih mudah diukur dari variabel yang lain.
69

c) Psikografi, membagi pasar atas faktor why do they buy. Konsumen dibagi-bagi menjadi
kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup, kepribadia atau nilai-nilai yang mereka anut.
d) Behavioral, membagi pasar atas factor how do they buy danmengacu pada kegiatan perilaku yang
terjadi secara konkret. Konsumen dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian,
atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
e) Individual, pasar dianggap sebagai kumpulan dari individu –individu yang berbeda satu sama
lain. Semakin tinggi persaingan yang terjadi dari dalam suatuindustri, perusahaan dituntut untuk
menggunakan variabel yang paling dekat dengan perilaku pembelian, dalam hal ini behavioral
atau individual.
Bauran pemasaran (marketing mix) dipopulerkan olej Jerome McCharty. Konsep bauran
pemasaran dikenal dengan 4Pyaiu product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotions
(promosi). Bauran pemasaran 4P tersebut merupakan kombinasi alat-alat yang dapat digunakan
untuk mempengaruhi dan mempertahankan pembeli, kombinasi 4P itu dapat diibarakan ssebuah
mobil dengan empat buah roda, bayangkan apa jadinya bila salah satu rodanya tidak berfungsi.
Apakah mobil tersebut dapat berjalan efektif ?
Masing-masing alat pemasaran tersebut harus dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi
pelanggan. Mari kita bahas 4P tersebut satu persatu.
a) Produk, menurut Kotler, produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk
diperhatika, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dalam mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap produk,
baik barang, jasa, maupun gagasan, para pemasar harus mempertimbangkan apa yang
diperoleh konsumen sewaktu mereka membeli produk Anda. Produk harus ditetapkan
dan disediakan secara tepat bagi pasar yang dituju, sehingga memuaskan konsumennya,
sekaligus meningkatkan keuntungan jangka panjang perusahaan melalui peningkatan
penjualan dan penigkatan pangsa pasar.
Satu hal penting mengenai produk adalah sepanjang hidupnya, suatu produk berjalan
mengikuti tahapan seperti manusia. Tahapan itu dikenal dengan istilah Product Life
Cycle (daur hidup produk) mulai dari lahir (diperkenalkan kepada pasar), lalu tumbuh
(growth), dewasa (maturity), dan akan menurun (decline), lalu mati. Product Life Cycle
menunjukkan tahapan untuk member gambaran manajemen perusahaan dalam
mengambil keputusan apabila produk tersebut akan dilanjutkan atau tidak, dan kapan
produk harus diperkenalkan.
70

Product Lifecycle

SALE
S Growth
Maturity
introduction Decline

TIME
Gambar 1. Kurva Daur Hidup Produk
Sumber : www.learnmarketing.net

Daur hidup umumnya terbagi menjadi empat tahap berikut :


1. Introduction (perkenalan, kelahiran)
Ini adalah tahap dimana produk baru diperkenalkan sehingga pertumbuhan masih
lambat. Pada tahap ini belum ada laba karena biaya-biaya masih belum tertutupi untuk
memperkenalkan produk baru. Orang baru belajar menggunakan produk Anda.
2. Growth (Pertumbuhan)
Periode penerimaan pasar yang mulai cepat dan terjadi peningkatan laba yang besar.
3. Maturity (Kematangan)
Periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian
besar calon pembeli. Persaingan mulai menjadi ancaman dan banya sekali pemain-
pemain baru yang berdatangan. Laba akan stabil dan perlahan-lahan akan menurun
karena persaingan yang meningkat.
4. Decline (Penurunan)
Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Kalau
tidak bisa diangkat atau diperbaharui, tidak mustahil produk atau brand Anda akan mati.
Pada saat ini mulai banyak pesaing yang menarik produknya dari pasar dan beralih ke
produk lain.

b) Harga, pada dasarnya merupakan alat untuk mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar.
Penetapan harga memiliki dampak langsung dan jelas terlihat pada penerimaan pasar
sehinggamenjadi sangat penting terhadap keseluruhan bauran pemasaran. Selain itu harga
71

merupakan alat yang sangat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu
tertentu tetapi dalam seketika harga juga dapat meningkat atau menurun dan juga merupakan
satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dan penjualan.

Sedangkan Griffin dan Ebert (2002) merumuskan cara penetapkan harga bagi produk yang telah
beredar dan produk baru. Penetapan harga bagi produk yang telah beredar adalah sebagai
berikut:
1. Penetapan harga di atas harga pasar yang berlaku pada produk-produk serupa.
Penetapan harga di atas harga pasar dilakukan dengan asumsi konsumen akan berlanggapan
harga yang lebih mahal berarti kualitasnya lebih baik.
2. Penetapan harga dibawah harga pasar. yang berlaku dapat berhasil apabila suatu
perusahaan dapat menawarkan suatu produk yang kualitasnya sama dengan rata-rata kualitas
pesaing (homogen) sehingga konsumen membeli karena harga.
3. Penetapan harga yang sama atau dekat dengan rata-rata harga pasar. suatu perusahaan
yang dominan yang disebut pemimpin pasar menetapkan harga produk yang selalu akan
diikuti perusahaan lain. Pendekatan ini disebut sebagai penentuan harga pasar (marketing
pricing).
Selanjutnya untuk memasarkan produk-produk baru , tentu tidaklah mudah untuk mengetahui
berapa konsumen bersedia mengeluarkan uangnya. Misalnya, pada saat air mineral dalam
kemasan Aqua diperkenalkan pada tahun 1980-an, konsumen merasa harganya sangat mahal
karena mereka membandingkan dengan air minum yang murah yang mudah ditemui didapur
mereka. Namun, harga itu menjadi wajar sekarang karena konsumen membutuhkan kemudahan
dan air minum bersih dirumah sudah sulit didapat karena pencemaran lingkungan. Perusahaan
memiliki dua penetapan harga produk baru :
1) Penetapan harga mengapung. Perusahaan berusaha menyakinkan pembeli bahwa produknya
sangat berbeda dari lain yang ada di pasaran. Kalau berhasil perusahaan, dapat menghasilkan
laba yang besar dari setiap barang yang di jual.namun, harga akan erjatuh sewaktu
perusahaan-perusahaan baru memasuki pasar tersebut. Karena mereka melihat potensi
margin yang Anda peroleh.
72

2) Penetapan harga penetrasi. Strategi ini menarik konsumen dengan harga yang murah untuk
mendorong penjualan awal. Peningkatan harga selanjutnya baru dilakukan secara perlaham-
lahan untuk menghindari agar pelanggan tidak mengundurkan diri.
c)Tempat. Selanjutnya kesuksesan pemasaran produk manapun selalu bergantung pada bagian
distribusi. Dalam ilmu pemasaran, distribusi disebut tempat (place) yang berarti bagaimana
Anda melakukan kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk kepada
para pengguna akhir.
Dalam menyalurkan produk itu, ada pera perantara (intermediary), yaitu orang-orang atau
perusahaan yang membantu mendistribusikan barang-barang, baik melalui pemindahan secara
fisik atau dengan cara memberikan informasi yang merangsang terjadinya perpindahan barang-
barang ke tangan pelanggan. Para perantara secara umum dapat dapat dibedakan sebagai
pedangan grosir atau pengecer. Pedangan grosir (wholesaler) menjual produk ke bisnis lainnya,
yang kemudian menjual kembali ke pedangan akhir. Pengecer (retailer)menjual produk langsung
ke tangan konsumen.
Saluran distribusi adalah jalur yang dilewatisuatu produk dari tangan produsen kepada pengguna
akhir. Seluruh saluran distribusi bermula dari sebuah manufuktur dan berakhir pada sebuah
konsumen atau suatu pengguna industry. Saluran distribusi yang paling banyak digunakan untuk
distribusi barang dan jasa adalah sebagai berikut:
Saluran 1 : Distribusi Langsung Dari Produk-Produk Konsumsi
Produsen Pemakai
Saluran 2 : Distribusi Eceran Dari Produk-Produk Konsumsi
Produsen Pengecer Konsumen
Saluran 3 : Distribusi Grosir Dari Produk-Produk Konsumsi
Produsen Grosir Pengecer Konsumen
Saluran 4 : Distribusi Melalui Agen Penjualan atau Broker
Produsen Agen/Broker Grosir PengecerKonsumen
d)Promosi. Promosi adalah teknik komunikasi yang dirancang untuk menstimulasi konsumen
membeli. Perusahaan menggunakan metode promosi untuk menyampaiakan empat hal kepada
calon pelanggan yaitu membuat mereka sadar (awarenes)terhadap keberadaan suatu produk,
membuat mereka mengenal lebih jauh, membujuk mereka untuk menyukai produk, dan
akhirnya membujuk mereka untuk membeli produk. Tujuan akhir dari segala kegiatan promosi
73

adalah untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, para pemasar dapat menggunakan promosi
untuk menyampaikan informasi meningkatkan persepsi nilai, dan mengontrol volume
penjualan.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan disini yaitu bauran promosi yang terdiri dari periklanan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat. Bauran promosi ini
menyampaikan kegunaan, karakteristik, dan manfaat produk.
Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah komunikasi yang bersifat nonpersonal (karena dilakukan melalui media
massa), yang dibayar, yang digunakan oleh suatu sponsor yang ditunjuk untuk menyampaikan
kepada khalayak mengenai suatu produk. Seorang wirausaha menggunakan berbagai media
periklanan untuk membawa pesan kepada konsumennya. Media periklanan yang paling umum
digunakan adalah televisi, surat kabar, radio, majalah, iklan luar ruangan, internet, periklanan
maya (victual advertising), dan direct mail. Karena televisi sangat mahal dan biaya produksinya
cukup tinggi, maka bagi para pemula disarankan tidak menggunakan iklan ditelevisi pada tahap-
tahap awal. Mereka dapat memakai media maya, radio, SMS, dan seterusnya yang biayanya
relative murah.
Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Dalam metode personal selling (penjualan pribadi), seorang tenaga penjual berkomunikasi tatap
muka dengan calon-calon pelanggannya untuk untuk memenuhi kebutuhannya dan menstemulasi
pembelian. Teknik ini sangat efektif untuk membangun dan mendekatkan hubunganantar
produsen dan konsumennya serta menambah kreadibilitas perusahaan karena pembeli dapat
berinteraksi dan bertanya kepada penjualsecara langsung.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi Penjualan adalah kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang ntuk merangsang
konsumen agar setia pada produsen. Kehadiran sales promotion memungkinkan terjadinya
komunikasi dua arah, antara konsumen dan perusahaan yang memungkinkan terwujudnya
customer intimacy. Ini tidak mungkin dilakukan oleh media promosi lainnya sehingga
mempunyai beberapa keuntungan. Pertama, membuat produk menjadi get out of the crowd.
Kedua, merupakan penghubungan pada pesan-pesan yang disampaikan melalui media lin.
Konsumen akan lebih mengingat kembali alat-alat promosi yang pernah dilihatnya. Ketiga,
74

mendorong terjadinya trial-purchase. Keempat, mempunyai dampak lebih mudah diingat oleh
konsumen.
Public Relations (Hubungan Masyarakat)
Hubungan masyarakat adalah suatu bentuk publisitas yang dibentuk dan dikendalikan oleh
persahaan. Hubungan masyarakat dilakukan untuk membangun reputasi baik kepada pelanggan
(dan calon pelanggan) dengan menampilkan dan mempublikasikan cerita, kegiatan ataupun
pelayanan terhadap msyarakat umum yang dilakukan suatu perusahaan. Karena ditulis oleh
media maka isinya tidak sepenuhnya sama dengan kehendak yang diinginkan wirausaha, namun
dari segiisi akan jauh lebih dipercaya dari sekedar iklan.
Penjualan adalah taktik yang dipakai untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan
pelanggan, melalui produk perusahaan. Selling merupakan cara untuk mengintegrasikan
perusahaan, pelanggan, dan hubungan yang terjadi. Ada tiga tingkat utama dari penjualan,
penjualan fitur(feature selling), penjualan benefit (benefit selling), dan penjualan solusi(solution
selling).
Karena pilihan yang luas telah membanjiri pelanggan, maka perusahaan harus menjual solusi
bukan sekedar fitur atau manfaat saja. Aktivitas penjualan dapat dijadikan tolak ukur untuk
melihat efektivitas dari aktivitas pemasaran lainnya.

Daftar Pustaka
Griffin dan Ebbert, 2002. Bisnis Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta : PT Indeks
Kotler dan Lane.2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas Jilid. Jakarta : PT Indeks
Sudharsan, D. 1995. Marketing Strategy: Relationships Offering, Timing dan Resource
Allocation. New Jersy, Prantice Hall.
Zimmerer dan Scarborough.2002. Pengantar Kewirausahawandan Managemen Bisnis Kecil.
Jakarta: PT Halliimdo.
Kartajaya,H.2002. MarkPlus on Strategy. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Sutijo, S dan F Kleinsteuber.2002.Strategi Manajemen Pemasaran. PT Damar Mulia Pustaka.
Jakarta
75

Bab 10
MANAJEMEN KEUANGAN
DAN PEMBIAYAAN USAHA

Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini calon wrausaha diharapkan
 Menjelaskan konsep dasar manajemen keuangan
 Menjelaskan bagaimana pengelolaan keuangan dilakukan
Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Proforma neraca adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi posisi asset-aset yang
digunakan dalam bisnis, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan serta besarnya penyertaan
modal yang harus dilakukan. Kelompok asset akan berada pada kolom kiri neraca, biasadisebut
sebagai kolom AKTIVA, sementara kelompok kewajiban dan modal berada pada kolom kanan
dari neraca, biasa disebut PASIVA.
Lebih lanjut, dari kelompok asset tersebut dapat di klasifikasikan sebagai asset lancer ( current
asset) seperti kas, sediaan dan piutang usaha dan asset non lancer (non-current asset) yaitu asset-
aset yang sifatnya tetap seperti peralatan, kendaraan maupun bangunan/tanah. Klasifikasi yang
kirang lebih sama juga terjadi pada kelompok kewajiban dimana terdapat kewajiban lancar
(current liabilities) seperti utang usaha dan accuruals dan kewajiban no-lanacar (non-current
liatibilities) seperti utang bank dan utang jangka menengah-panjang lainnya.
- Proforma Laporan Rugi Laba adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi
tingkatan penjualan yan diterapkan, biaya-biaya yang menyertai produksi dan penjualan,
serta biaya-biaya lain yang di gunakan dalam bisnis. Jika dalam bisnis tersebut digunakan
sumber pendanaan dari utang, maka perlu ditunjukkan juga prediksi beban pembayaran
cicilan dari utang yang digunakan.
- Modal kerja adalah sejumlah dana yang dibutuhkan agar aktivitas bisnis dapat dilakukan.
Ibarat mesin, modal kerja adalah oli pelumas yang dapat membuat mesin dapat bekerja
dalam tingkat yang efektif.
- Laba kotor adalah nominal rupiah yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan dari
kegiatan bisnis dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait langsung dengan aktivitas
76

bisnis tersebut (missal : biaya untuk memproduksi, biaya untuk medistribusikan barang,
biaya utuk menjual, dsb).
- Laba bersih adalah nominal rupiah bersisa dari laba kotor yang dihasilkan oleh bisnis
setelah dikurangi beban-beban penyusutan, pembayaran beban pembiayaan dan pajak
yang relevan.
- Margin keuntungan adalah proporsi keuntungan yang diperoleh dari setiap unit penjualan
yang berhasil dilakukan dalam bisnis.
- ROA (return on asset) adalah tingkat pengembalian atau keuntungan yang diperoleh dari
setiap unit asset yang dignakan. Umtuk mendapatkan nilai ROA tersebut dapat digunakan
formula sebagai berikut :

ROA = Laba Bersih/ Total Aset

- ROE (return on Equity) adalah tingkat pengembalian atau keuntungan yang diperoleh
dari setiap unit modal yang di setorkan/digunakan dalam bisnis. Untuk mendapatkan nilai
ROE tersebut dapat digunakan formula sebagai berikut :

ROE = Laba Bersih / Total Modal Disetor


77

CONTOH FORMAT NERACA BEBEK GORENG “BAGONG”


BEBEK GORING BAGONG
NERACA
Per 31 desember 200x

AKTIVA PASIVA
Kas Rp xxx Utang dagang Rp xxx
Piutang Rp xxx Utang Lembaga Rp xxx
Keuangan
Persediaan Rp xxx Rp xxx
Peralatan Rp xxx Modal sendiri Rp xxx
Kendaraan Rp xxx

Total Aktiva Rp xxx Total Pasiva Rp xxx

FORMAT LAPORAN RUGI LABA BEBEK GORENG “BAGONG”


Penjualan bersih Rp xxx
(-) harga pokok prodksi Rp xxx
(-) biayya administrasi dan overhead lainnya Rp xxx
Rp xxx
Laba kotor sebelum depresiasi, bunga dan pajak Rp xxx
(-) Depresiasi Rp xxx
Laba kotor sebelum bunga dan pajak Rp xxx
(-) Bunga Rp xxx
Laba Kotor sebelum pajak Rp xxx
(-) Pajak Rp xxx
Laba bersih Rp xxx

Strategi dan Alat Pengelolaan Keuangan


Strategi keuangan yang efektif meliputi pengelolaan dan pengawasan catatan-catatan
keuangan, perencanaan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai tujuan
memaksimalkan keuntungan pemilik modal. Efektivitas pengelolaan keuangan akan sangat
ditentukan oleh tujuan bisnis yang dimiliki wirausaha dalam dokumen rencana stratejiknya. Jika
tujuan bisnis adalah membangun skala usaha yang luas, meningkatkan market share dan jumlah
konsumen, maka strategi keuangan dengan menetapkan profit margin yang tinggi, hanya
menggunakan modal sendiri, dan memperbanyak asset tetap, mungkin tidak akan cocok. Untuk
mendukung tujuan bisnis diatas akan lebih tepat dibuat marjin keuntungan yang tidakterlalu
besar, sehingga harga cukup kompetitif. Digunakan utang karena keterbasan pendanaan modal
78

sendiri, dan menggunakan asset etap melalui fasilitas sewa, bukan dimiliki sendiri, untuk
meminimalkan model kerja yang dibutuhkan.
Untuk melakukan pengelolaan keuangan secara efektif, Anda dapat menggunakan neraca
(balance sheet), laporan laba rugi dan laporan aliran kas (cash flow statements). Neraca, atau
yang juga dikenal sebagai pernyataan kekayaan bersih adalah bentuk laporan yang menjelaskan
nilai semua asset yang kita miliki (sisi aktiva) dan nilai semua kewajiban yang kita miliki dan
besarnya modal sendiri (sisi pasiva). Dari neraca tersebut terlihat beberapa besar nilai yang
berhasil ditambahkan dari modal yang disetor.
Sementara itu Laporan laba rugimerupakan laporan yang menunjukkan kinerja pengakumulasian
laba dalam kurun waktu tertentu. Nilai laba diperoleh dari pengurangan jumlah pendapatan yang
dihasilkan dengan biaya = biaya yang dibutuhkan.
Contoh Laporan Neraca UD. ARVAZETA
UD. ARVAZETA
NERACA
PER 31 Desember 200x
PASIVA
AKTIVA
Kas Rp 10.000 Utang dagang Rp 70.000
Piutang Rp 25.000 Utang Lembaga Keuangan Rp30.000
Persediaan Rp 65.000
Peralatan Rp 100.000 Modal sendiri Rp 400.000
Kendaraan Rp 300.000

Total Aktiva Rp 500.000 Total Pasiva Rp 500.000

Contoh Laporan Rugi-Laba UD. ARVAZETA


UD. ARVAZETA
Laporan Rugi-Laba
Untuk Periode 31 Desember 200x
Penjualan bersih Rp 500.000
(-) harga pokok prodksi Rp 200.000
(-) biaya administrasi dan overhead lainnya Rp 80.000
(Rp. 280.000)
Laba kotor sebelum depresiasi, bunga dan pajak Rp 220.000
(-) Depresiasi Rp (40.000)
Laba kotor sebelum bunga dan pajak Rp 180.000
(-) Bunga (Rp 5.000)
79

Laba Kotor sebelum pajak Rp 175.000


(-) Pajak Rp 26.250
Laba bersih Rp 148.750

Selanjutnya laporan lairan kas adalah laporan yang merangkum kondisi kas, baik aliran
kas masuk maupun aliran kas keluar pada suatu rentang waktu tertentu (mingguan, bulanan, dan
tahunan). Laporan aliran kas ini memberikan informasi terkait dengan perilaku penerimaan dan
pengeluaran usaha.
Tidak seperti laporan neraca menggunakan dasar accrual (accrual base), laporan aliran kas
menggunakan dasar kas ( cash base), sehingga pos-pos, seperti depresiasi, amortisasi dan
accruals tidak akan dimasukkan dalam laporan ini.
Contoh Laporan Aliran Kas UD. ARVAZETA

UD. ARVAZETA
Laporan Aliran Kas
Untuk Periode Berakhir 31 Desember 200x
A Saldo Kas Awal Rp 10.000
B (+) Aliran Kas dari kegiatan Operasi Rp 40.000
a. (+) Kas Masuk (dari Rp 100.000
kegiatan:produksi, penjualan,
pengiriman, dsb)
b. (-) Kas Keluar (dari Rp (60.000)
kegiatan:produksi, penjualan,
pengiriman, pembelian,
pemasaran, dsb)
Aliran Kas dari kegiatan Investasi Rp (25.000)
a. (+) Kas Masuk dari hasil investasi Rp 25.000
80

b. (-) Kas Keluar dari kegiatan Rp 50.000


investasi (missal:beli tanah,
gedung, dll)
D Aliran Kas dari kegiatan Pendanaan Rp 5.000

a. Kas Masuk (mis: utang baru, Rp 20.000


penyertaan, modal baru)
b. Kas Keluar (mis: pembayaran Rp (15.000)
bunga, pembayaran dividen)
E Saldo Kas Akhir
F Surplus (defisit) Kas Bersih Rp 20.000

Dalam setiap usaha kadang kala kita perlu tahu juga tentang anggaran (budget). Anggaran
menjelaskan kondisi keuangan saat ini, sekaligus memberikan arahan untuk mencapai tujuan-
tujuan keuangan tertentu.

Mengukur Kekayaan Usaha


Dalam konteks keuangan sederhana, kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi
dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari dana yang diinvesasikan. Semakin besar kelebihan
dari dana yang kita investasikan akan semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut.
Secara metematis, investasi yang memguntngkan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya
= (jumlah barang terjual x Harga) – Total Biaya
Pendapatan investasi diperoleh dari perkalian antara jumlah barang yang terjual dengan harga per
unit barang tersebut. Sementara itu total biaya yang digunakan dalam usaha dapat dibagi menjadi
dua, biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost).
Biaya tetap merupakan komponen biaya yang harus ditanggung oleh pelaku usaha yang nilainya
tidak dipengaruhi oleh akivitas bisnis khususnya besarnya barang yang diproduksi/dijual.
Artinya banyak atau sedikit barang yang dihasilkan tidak menentukan besarnya biaa tetap
tersebut. Biaya tetap ini biasanya terkait dengan aspek waktu, missal : biaya tenaga kerja tidak
langsung perbulan, biaya administrasi perbulan, biaya sewa took per bulan, dan biaya
81

pemasaran.smentara itu, biaya variabeladalah komponen biaya yang harus ditanggung oleh
pelaku usaha yang nilainya dipengaruhi oleh aktivitas/volume bisnis. Contoh dari biaya variable
adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya material, biaya bahan habis pakai dan biaya listrik &
air. Biaya totalmerupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variable yang ada.
Hubungan anatara biaya tetap dan baiaya variable dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Rp
Variable cost

Fixed cost

Jumlah unit

Contoh : Suatu usaha penyamakan kulit membutuhkan biaya material sebesar Rp 10 ribu per
lembar kulit. Proses penyamakan dilakukan di took yang disewa sebesar Rp 1 juta per bulan.
Untuk kepentingan administrasi umum dibutuhkan biaya Rp 250 ribu dan biaya tenaga kerja
untuk melakukan aktivitas penyamakan adalah Rp 2 ribu perlembar kulit. Berapa total
pendapatan, total biaya, dan keuntungan yang dihasilkan oleh usaha tersebut ?
Penjualan = Harga Barang Per Unit X Jumlah Barang Terjual
= 15.000 x 1.000 = 15.000.000
Biaya Tetap = Biaya Administrasi Umum + Biaya Sewa Toko
= 250.000 + 1. 000.000 = 1.250.000
Biaya variabel = Biaya Material + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= 10.000.000 + 2.000.000 = 12.000.000
Total biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 1.250.000 + 12.000.000 = 13.250.000
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya
= 15.000.000 – 13.250.000 = 1.750.000

Analisis Titik Impas (Break Even Point)


82

Pada beberapa kasus, pengusaha tidak hanya ingin mengetahui berapa keuntungan ynag
mungkin diperoleh. Pengusaha ingin mengetahui, dalam pada kondisi seperti apa dia mencapai
titik impas. Dalam pengelolaan keuangan, apa saja yang diinginkan oleh pengusaha tersebut akan
dengan mudah terjawab melalui perhitungan titik impas (break even point), yaitu kondisi
diamana nilai keuntungan bernilai nol. Secara metematis, kondisi impas terjadi ketika nilai
pendapatan sama besar dengan nilai biaya.
Keuntungan = Pendapatan – Biaya, Jika nilai keuntungan adalah Nol, maka
Pendapatan = Total Biaya
(Harga X Kuantitas) = Biaya Tetap + ( Biaya Variabel Per Unit X Kuantitas)
Kuantitas Impas = Biaya Tetap/(Harga-Biaya Variabel Per Unit)
Merujuk pada contoh sebelumnya,maka kuantitas yang dibuthkan agar terjadi kondisi impas
dapat dihitung sebagai berikut :
Kuantitas = 1.250.000 / (15.000 – 12.000)
= 416,6 dibulatkan menjadi 417 unit

Secara grafis, analisis itik impas tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Rp Profit
Total Cost
Sales
BEP

Jumlah
Unit

Penentuan Kelayakan Lanjutan


Dalam lingkungan bisnis dan keuangan kita percaya adanya nilai waktu uang (time value
of money). Berdasarkan konsep tersebut, nilai uang yang kita terima sekarang akan lebih berarti
dibanding nilai uang yang sama yang akan kita terima periode yang akan dating. Mengapa
83

kondisi tersebut dpat terjadi? Paling tidak terdapat dua hal yang menjelaskan konsep nilai waktu
uang. Pertama, adanya biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) apabila kita gagal
menerima kas sesegera mungkin.
Terkait dengan analisis kelayakan usaha, konsep nilai waktu uang dapat digunakan khususnya
untuk analisa nilai sekarang bersih (net present value) dan analisa Internal Rate of Return (IRR).
Net Present Value (NPV)
Net present value adalahakumulasi nilai sekarang kas masuk dank as keluar yang dihasilkan oleh
investasi. NPV bermanfaat untuk menentukan apakah investasi yang diambil mampu
memberikan aliran kas masuk bersihh pada investor. Untuk menentukan nilai NPV tersebut
dapat digunakan formula sebagai berikut
n
CF
∑ (1+ r)t t
t =o

Dimana :

NPV = Net Present Value

CFt = Aliran kas yang diterima pada

periode ke-t

r = tingkat suku bungan


Nilai NPV positif mngeindikasikasn adanya yang berlaku
aliran kas masuk bersih (investasi sebaiknya
dilakukan), nilai NPVt =
negative
periode mengindikasikan adanya aliran kas keluar bersih (investasi
waku yang digunakan
sebaiknya tidak dilakukan), dan nila NPV sama dengan nol mengindikasikan posisi impas.
Semakin besar nilai NPV menunjukkan semakin prosfektifnya suatu proyek.
Contoh :
Suatu investasi membutuhkan alirab kas keluar sebesar Rp 100 juta yang dikeluarkan saat ini.
Dari nilai investasi tersebut menghasilkan aliran kas masuk pada tahun pertama sebesar Rp 10
juta, tahun kedua sebesar Rp 60 juta dan tahun ketiga sebesar Rp 80 juta. Jika tingkat suku
bunga yang berlaku adalah 10%. Maka nilai NPV dapat dihitung sebagai berikut :
NPV = -100 + ((10/(1+0.10)1) + ((60/(1+0.10)2)+ ((80/(1+0.10)3)
NPV = -100 + 9.09 + 49.50 + 60.11
NPV = Rp 18.79 juta
Dari contoh diatas dihasilkan nilai NPV yang positif, sehingga investasi tersebut
direkomendasikan untuk dilakukan.
84

Internal Rate of Return (IRR)


Selain NPV, kita juga menggunakan IRR untuk menentukan apakah suatu pilihan
investasi yang layak dilakukan atau tidak. IRR didefenisikan sebagai tingkat pengembalian yang
membuat NPV sama dengan nol. Artinya pada nilai IRR investasi akan berada pada posisi impas.
Agar suatu investasi layak dilakukan maka nilai tingkat pengembalian yang dihasilkan harus
besar dari nilai IRR tersebut. Oleh karena itu, kadang orang menyebut IRR sebagai tingkat bats
keuntungan maksimum. Untuk menghitung besarnya IRR dapat digunakan formula sebagai
berikut.
n
CF
t
∑ (1+ IRR)t
t =o

Dimana :
IRR = internal rate of return
CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t
t = periode waktu yang digunakan

contoh :
Suatu investasi membutuhkan aliran kas keluar sebesar Rp 100 juta dan dibayarkan sekarang.
Dari investasi tersebut diprediksimampu menghasilkan aliran kas masuk selama tiga tahun
masing-masing sebesar Rp 40 juta. Berapa nilai IRR untuk investasi tersebut ?
0 = -100 +((40/(1+IRR)1) + ((40/(1+IRR)2) + ((40/(1+IRR)3)
IRR = 9.7%
Sehingga agar investasi dikatakn layak, investasi harus mampu memberikan tingkat keuntungan
lebih besar dari 9,7 %

Manajemen Modal Kerja


Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan besarnya nilai uang yang dibutuhkan untuk mendukung
operasionalisasi suatu bisnis. Tanpa adanya sejumlah uang tersebut, operasionalisasi bisnis akan
85

tergangggu, seperti : tidak dapat mendapatkan bahan baku, tidak dapat menyediakan sediaaan
yang mencukupi dan idak terulupinya kas untuk transaksi.
Jika Anda mendiskusikan modal untuk bisnis, maka biasanya kia mengenal dua terminology,
yaiu modal kerja operasi bersih (net operating warking capital)dan modal operasi bersih (net
operating capital). Modal kerja operasi bersih berfokus pada likuiditas yang mencukupi dalam
menunjang bisnis. Untuk mendapatkan besarnya nilai modal kerja operasi bersih dapat digunkan
formula sebagai berikut.
= Operating Current Asset – Operating Current Liabilities
= (Cash, Receivebles, inventory) –(Account payable, Accruals)
Operating Current Aset merupakan asset- asset lancer yang digunakan untuk mendukung operasi
bisnis, seperti kas, piutang dagang dan sediaan. Operating Current Liabilities adalah kewajiban-
kewajiban lancer yang biasanya terjadi bisnis pada umumnya, seperti utang dagang dan accruals
(kewajiban pembayaran yang dapat diakumulasikan, seperti pajak, dsb).
Contoh :
Perhitungan modal kerja operasi UD. ARVAZETA
= (kas + piutang Dagang + sediaan) – (utang dagang + accruals)
= (10.000 + 25.000 + 65.000) =(70.000 + 0)
= 30.000
Jadi agar kegiatan operasional UD. Arvazeta berjalan diperlukan modal kerja operasi sebesar Rp
30.000. sementara itu, modal operasi bersih (net operating capital) menunjukkan besarnya dana
yang harus disediakan agar kegiatan operasi bisnis dapat berlangsung baik dari aspek
likuiditasnya maupun aspek penyediaan asset-aset pendukung. Untuk mendapatkan besarnya
nilai modal operasi bersih dapat digunakan formula.
= (Cash, Receivables, Inventory) – (Account Payable, Accruals) + Ffixed Asset
= Net Operating Working Capital + Fixed Asset
Contoh :
Perhitungan modal operasi bersih UD. ARVAZETA
= ( Kas + Piutang Daang + Sediaan) - (Utang Dagang + Accruals) + ( Peralatan + Kendaraan)
= (10.000+25.000+ 65.000) – (70.000 + 0) + (100.000 + 300.000)
= 430.000
86

Jadi, jika mempertimbangkan bisnis tersebut membutuhkan pengadaan asset-aset tetap maka
dibutuhkan modal operasi sebesar Rp 430.000. dengan kata lain kebutuhan permodalan UD.
Arvazeta lebih banyak terserap untuk pengadaan asset-aset tetap, sementara untuk kepentingan
modal kerja riilnya hanya sebesar Rp 300.000. oleh karena itu, dapat dipertimbangkan
pemenuhan asset-aset tetap yang dibutuhkan melalui transaksi sewa, dan sebagainya.
Sumber-sumber Pendapatan
Anda sudah belajar bahwa dalam bisnis, kreativitas sangat diperlukan. Kreativitas tidak hanya
diperlukan untuk membuat produk yang menarik, layanan yang terbaik, namun juga kreatif
dalam mencari sumber-sumber pendanaan yang tepat dan menguntungkan. Secara umum
terdapat empat sumber pendanaan yang tepat diakses oleh setiap entrepreneur yaitu :
1. Individual Deposits & Saving , yaitu simpanan, baik yang berupa tabungan, deposito
maupun giro yang dimiliki oleh setiap entrepreneur. Jika simpanan tersebut digunakan
untuk berbisnis maka biasanya dianggap sebagai penyertaan modal sendiri.
2. Loan, yaitu utang yang disediakan oleh pihak-pihak tertentu, diantaranya :
a) Family Loan, yaitu utang yang berasala dari keluarga, ayah, ibu, mertua, kakak,
adik, dan saebagainya
b) Neighbors Loan, yaitu utang dari kolega, saudara, dan partner bisnis secara
individual
c) Pegadaian Loan, yaitu memanfaatkan jasa gadai daridari pegadaian untuk
mendapatkan dana segar dalam rangka menjaga likuiditas
d) Bank Loans, yaitu pinjaman kepada lembaga perbankan baik umum, bank
Pengkreditan rakyat, maupun bank syariah
e) Venture capital, yaitu pinjaman yang berasal dari lembaga- lembaga modal
vantura. Biasanya modal ventura akan menaruh seorang direktur (misalnya
direktur keuangan) untuk mengendalikan keuangan dan memperbaiki
managemen.
f) Leasing, yaitu mencari sumber pendanaan dengan memanfaatkan skema
pembiayaan yang disediakan oleh lembaga pembiayaan, baik berupa operational
leanse maupun financial lease.
3. Supplier, yaitu fasilitas kredit yang disediakan oleh supplier untuk mengurangi kebutuhan
pendanaan usaha, seperti pembelian kredit, tempo pembayaran, dan sebagainya.
87

4. Customers, yaitu upaya menggunakan dana yang dimiliki oleh konsumen untuk
pembiayaan usaha seperti pemesanan & pembayaran dimuka (installment).

Daftar Pustaka

Brigham, Eugene F. and Michael C. Ehrhardt, Financial Management : Theory and Practice. 11st
edition. South – Western, Thomson Learning. Singapore 2005.
88

Bab 11
MEMULAI SEBUAH USAHA BARU

Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan
 Menjelaskan tahap-tahap dalam memulai usaha baru

Pada bab ini kita akan mulai melakukan action untuk mulai sebuah usaha baru. semua
proses akan dijabarkan dalam bab ini mengacu pada business plan Anda, termasuk didalamnya,
sales & marketing, operasional dan keuangan yang anda persiapkan untuk mulai usaha.
Membuat kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi sangat penting agar financial planning
anda tidak terlalu melenceng.
Pada bagian ini ada 11 bahasan yang sangat praktikal yaitu:
1. Memilih nama dan membuat logo
2. Memilih tempat usaha
3. Membeli perlengkapan
4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
5. Merekrut prgawai
6. Melakukan training persiapan dan uji coba
7. Memproduksi alat-alat promosi
8. Pemilihan secara legal dan informal
9. Peresmian
10. Proses tambahan
11. Belajar dari common mistakes

1. Memilih nama dan membuat logo


Terdapat hal-hal yang sangat prinsipil dalam membuat nama dan logo karena strateginya
dikemusian hari. Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta memiliki karakter yang
menunjang keberhasilan bisnis anda. Memilih nama bukan hal yang sederhana, tapi juga tidak
89

sulit-sulit amat. Siapa tidak kenal nama Apple, sebuah nama yang sangat sederhana bukan ?
Apple adalah sebuah nama buah yang mungkin popular di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
Jika anda bercita-cita membuat Komputer untuk dipasarkan di pasar domestic, mungkin nama
kates computer bisa jadi pilihan. Bukankah kates (atau papaya) adalah nama yang sangat popular
disini dan belum pernah dipakai?
Catatan: nama merek tentu saja akan menimbulkan “arti” setelah anda melakukan pencitraan.
Banyak pengusaha memilih menggunakan nama mereka sekaligus dengan logo wajah
mereka untuk memustahilkan pemalsuan dan klaim dari orang lain, seperti salon Johnny
Andrean, RM Nyonya Suharti, Kedai Bakso Malang Kota Cak Eko, atau butik kebaya khusus
wedding Ema Soekamto (www.emasoekamto.com).
Beberapa tips beriut mungkin bisa membantu anda :
- Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai dengan industry Anda
- Perhatikan apakah nama yang anda ciptakan sudah ada yang memiliki (terutama
dilingkungan sekitar) atau sangat umum karena akan berdampak pada branding Anda.
- Buatlahlogoyang sesuai dengan cita-rasa Anda sebagai owner, buatlah agar ia
mengandung sita-cita yang bisa bercerita
- Citrakanlah kedalam masyarakat melalui story trelling, iklan dan sebagainya.

Nah, bagaimana cara menerjemahkan nama menjadi logo? Akan sangat ideal jika anda
memiliki kemampuan program design seperti photoshop atau corel. Jika tidak, anda bisa mencari
teman mahasiswa lain yang menguasai untuk menciptakan logo dan turunannya untuk anda.
Sebaiknya jangan memaksakan diri jika anda tidak memiliki kemampuan dan cita rasa seni.
Mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah rasanya amat pantas. Anda juga bisa melakukan
browsing di google untuk mencari inspirasi logo perusahaan sejenis di dunia dan membuat
penyesuaian-penyesuaian yang perlu.

2. Memilih tempat usaha


Disini biasanya seorang wirausahawan pemula suka bermain dengan ego dan terlalu
banyak bermimpi. Karena acuan kita adalah McDonald’s, KFC, atau café di daerah Kemang,
ketika hendak membuat sebuah Café, tidak berarti kita harus mencari lokasi strategis dan sangat
mahal seperti itu untuk membuat sebuah kafe. Apalagi kalau anda membuka sebuah usaha
90

Laundry, masuk sedikit dari jalan utama (asal anda bisa meletakkan papan nama anda dijalan
utama) mungkin bisa memberikan anda penghematan biaya setengahnya atau malah lebih.
Bagaimana dengan usaha design atau percetakan? Ada banyak usaha yang design-nya dikerjakan
dari rumah, dan percetakannya bisa saja dilakukan dipercetakan mana saja. Usaha butik juga
sama, banyak sekali butik yang bagus dan selalu dicari pelanggan meskipun tempatnya tidak ada
tertera pada peta. Apalagi produsen kue dan cake yang selalu kebanjiran order pada hari raya.

Berikut adalah rambu-rambu yang mungkin berguna bagi para pemula untuk melakukan
penghematan:
- Jika usaha anda tidak pernah didatangi pelanggan, maka lakukan oprasional dari rumah
(misalnya tempat kos) saja. Untuk alamat, anda bisa menyewa alamat usaha, baik yang
resmi misalnya digital office maupun ditempat teman anda.
- Jika anda berada dilokasi tertentu, cari kemungkinan anda bisa menyewa dengan harga
miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko.
- Jika usaha anda harus dilantai 1, cari kemungkinan anda bisa melakukan profit sharing
dengan pemilik tempat. Ingat, tekan semua fixed cost, sebarkan resiko dan bandingkanlah
setiap pengeluaran dengan profit anda).

3. Membeli perlengkapan
Saat kita mulai usaha, biasanya terdapat romantisme yang kuat seperti sedang menantikan
kelahiran “bayi” pertama. Umumnya kita akan membeli perlengkapan-perlengkapan bayi yang
mahal-mahal dan mewah-mewah, semuanya serba baru. dan tentu saja semuanya memerlukan
uang.janganlah anda terjebak dengan hal ini, karena akan memerangkap anda dlam situasi
pengeluaran yang tidak terkontrol, dan akan mempengaruhi cadangan cash anda. Membuat usaha
bukan berarti harus jor-jor0an memperlihatkan fasilitas, karena ujung-ujungnya adalah beresiko
terhadap kelangsungan usaha anda. Mampukah anda menghasilkan produk yang bermanfaat,
mampukah anda mengelola cash flow, dan mampukan anda menghasilkan profit?
Semakin banyak cadangan kas ditangan, semakin aman usaha anda dari ketidakpastian.
Cobalah perhatikan beberapa usaha warung makan atau furniture. Mereka rata-rata menempati
usaha bekas pakai dari warung lain yang mereka beli dengan harga miring, demikian pula rak
display toko yang mereka ambil dari sentra barang bekas.
91

Beberapa tips berikut mungkin bisa membantu anda:


- Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand. Ada banyaktempat
yang menjual meja-kursi dan peralatan kantor yang bekas pakai, atau rak display bekas.
Anda cukup klik di internet atau beli Koran pos kota,atau segera cari tempat sentra
barang bekas.
- Lakukan renovasi kecil seperti memperbaiki bagian-bagian yang rusak, dan lakukan
pengecetan agar kembali tampak baru.
- Jika andaahli pertukangan, cari tukang yang mau dibayar harian,anda beli sendiri bahan-
bahannya, (upah tukang per orang sekitar 50-70 ribu perhari)
- Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium brand.
Anda cukup membeli kualitas korea atau produk dalam negeri. Pastikan barang itu
bergaransi minimal setahun sehingga anda aman menggunakannya selama setahun.
- Untuk barang-barang pecah belah, jika kebutuhan anda adalah design dan warna tertentu,
lakukanlah hunting pada pasar-pasar yang menjual produk-produk itu dengan harga
miring. Jika hanya perlu asal piring dan gelas, anda bisa mendekati pedagang grosir
untuk membeli piring-piring eks display promosi mereka.

4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi


Bagian ini biasanyanya merupakan bagian yang sangat sulit. Apalagi jika usaha anda
mensyaratkan mesin-mesin tertentu untuk produksi, seperti mesin cetak kartu undangan atau
mesin jahit untuk usaha fashion anda. Namun demikian kami perlu mengingatkan anda
periksalah baik-baik usaha dan keahlian anda berkisar pada produksinya atau kreatifnya.
Misalnya anda ingin buka usaha toko T-shirt dengan tulisan-tulisan jahil
mahasiswa,mungkin anda ingin menyaingi Dagadu dari Yogya atau jogger dariBali. Saya piker,
untuk tahap awal, anda tidak perlu punya mesin jahit konveksi atau mesin sablon. Anda bisa
melakukan outsourcing ke pabrik T-shirt yang sangat melakukannya dengan sangat efisien untk
anda.
Ada pengusaha muda yang bisnisnya adalah memproduksi kaos pesanan dari nama-nama
hebat yang anda jumpai di mal-mal papan atas. Anda cukup melakukan supplay bahan baku,
mengawasi proses penjahitan dan percetakan design anda serta penyortiran terhadap kualitas
92

yang boleh lolos pada pengusaha itu. Inilah nikmatnya berbisnis abad ke 21, anda bisa
melakukan outsoucing. Ingatlah, nike saja tidak memiliki satu pabrik pun diseluruh dunia.
Mari kita focus pada keahlian utama, dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Prinsip utama dalam berbisnis adalah, jika bisa sewa sebaiknya tidak usah beli
- Jika bisa dikerjakan secara outsourcing (misalnya photocopy), tidak usah sewa apalagi
beli
- Jika anda harus menyewa, patikan semua spare parts dan service sudah termasuk dalam
harga sewa (karena bagian inilah yang paling mahal)
- Cari kemungkinan anda bisa melakukan cicilan lunak dengan down payment (uang
muka) yang rendah jika anda harus membeli. Pelajari kontraknya jika anda melakukan
wanprestasi, apakah cukup diselesaikan dengan penyitaan mesin atauharus ada tambahan
yang lain.
Kelak, ketika bisnis anda berkembang pesat, andamemiliki ruang financial untuk bermain
saatitu anda dipersilahkan mempertimbangkan untuk membeli mesin-mesin itu. Itupun dengan
membandingkan tingkat efisiensi jikalau anda cukup outsourcing pekerjaannya.

5. Merekrut pegawai
Bagian agak krusial atau vital, karena anda harus memilih orang-orang yang
menggerakkan usaha anda. Anda boleh embeli mesin mahal, tetapi ingatlah operatornya tetap
seorang manusia biasa, seorang pegawai. Ada 3 kategori pegawai untuk bisnis yang baru mulai
dalam usaha kecil sebagai berikut:
a. Pegawai Frontlines atau Bagian Produksi
Sehebat apapun anda dalam memproduksi sesuatu, hampir dapat dipastikan anda
memerlukan bantuan orang lain untuk mempercepat pekerjaan anda. Demikian juga staf
frontlines yang melayani pembeli atau pelanggan anda secara langsung. Anda tidak bisa
setiap saat selalu melayani pembeli. Minimal anda perlu makan siang, atau mengawasi
bagian produksi atau libur sehari dalam seminggu.

Perhatikan beberapa tips berikut ini:


- Pelajari karakteristik pekerja pada industry sejenis, berapa dan bagaimana skema gaji-nya
93

- Pastikan pegawai anda memiliki pekerjaan yang cukup sibuk, ada atau tidak ada
order(lebih murah membayar overtime daripada kelebihan pegawai)
- Utamakan referensi dari teman atau saudara agar bisa mengikat pegawai anda dan
mendapatkan pegawai yang jujur.
- Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon pegawai itu
kurang lebih sama dengan niai-nilai yang anda miliki. Cobalah menggunakan insting
anda untuk memastikan orang itu akan klop dengan pekerjaannya.
- Lakukan tes dengan melihat kemungkinan apakah tamatan SMPmampu mengerjakannya
dan tidak harus D1/D2 atau sarjana. Anda bisa melakukan penghematan.
- Jika cukup secara informal, tidak usah menggunakan kontrak kerja. Ucapan anda sudah
merupakan sebuah kontrak legal.
- Kontrak pegawai anda untuk masa tertentu dengan masa percobaan 3 bulan pertama.
- Jika sudah positif diterima, kemukakan hal-hal yang anda harapkan termasuk imbalan-
imbalan tambahan yang akan diterima jika mereka dibutuhkan untuk kerja
lembur,pekerjaan diluar tugas, waktu libur dipanggil, dan sebagainya, sehingga anda
memiliki reservasi untuk melakukannya nanti.
-
b. Pegawai Sales
Umumnya pengusaha pemula sangat ahli dalam memproduksi sesuatu, tetapi melupakan
bahwa produk yang dihasilkan harus dijual. Jika usaha anda memerlukan orang atau
teamsales yang khusus, misalnya usaha T-shirt dan hadiah-hadiah kecil sebagai comporate
gimmicks, maka anda mutlak memerlukan sales team jika anda ingin focus apda usaha
design. Menyisihkan sekian persen profit margin rasanya sangat layak dilakukan agar
order terus berdatangan untuk kelangsungan usaha anda.

Sebelum anda merekrut tenaga-tenaga sales, perhatikan hal-hal berikut:


- Pelajari sales person seperti apa yang anda perlukan, seberapa senior mereka.
- Jika anda perlu sales junior untuk memasarkan produk anda, pilihlah komparasinya
kurang lebih sebagai berikut;
94

Full komisi Semi komisi Fixed income


Kompensasi Lebih besar Uang transport Rp 500 ribu Sesuai standar gaji
sd 1 jt/buan pada industry
tersebut
loyalitas Rendah Sedang Tinggi

c. Manajemen
bagian ini saja memerlupakan pertimbangan-pertimbangan yang tidak mudah. Anda pasti
memiliki ide-ide brilian. Anda juga punya kemampuan untuk memproduksi ide-ide anda.
Lantas mengapa anda harus merekrut team manajemen? Perlu dipahami bahwa membuka
usaha tidak sederhana memproduksi benang, tetapi melingkupi bagian-bagian besar
seperti Finance dan akuntansi, pemasaran, sampai urusan SDM. Sangkupkah anda
menjalankan semua peran utama itu sendirian secara efektif? Jika tidak, anda perlu
memeriksa bagian mana terdapat kelemahan utama anda yang dapat anda alihkan kepada
orang lain? Karena level mereka adakah manajemen, tentunya anda berharap merekrut
seorang yang cukup senior untuk level usaha anda. Seorang pemilik sebuah waralaba
property, ternyata tetap harus mencari seorang kepala pemasaran, padahal dia jago
melakukan penjualan. Dia mengatakanbahwa dia seorangyang jago melakukan penjualan.
Tetapi dia lebih hebat lagi dalam melakukan lobi dan menyaring informasi untuk
mendeteksi property mana yang akan dijual pemiliknya.

Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perku dimengerti kalok anda hendak
merekrut manajemen:
- Jika anda merasa memerlukan seorang senior, anda harus menghindari pemberian fixed
income karena gaji mereka akan menggeroroti cash flow anda.
- Carilah ibu rumah tangga yag sebelumnya oernah bekerja diperusahaan sejenis atau jenis
pekerjaan yang kurang lebih sama.
- Tawarkan waktu kerja yang fleksibel, keleluasaan mengatur diri sendiri dan pekerjaan,
serta penghasilan tak terbatas melalui skema full komisi.
- Anda bisa menjanjikan saham setelah tengget waktu tertentu atau pencapaian waktu
tertentu atau gabungan keduanya.
- Jika diperlukan anda bisa memberikan tawaran langsung bagian kepemilikan (saham).
95

6. Melakukan training persiapan dan uji coba


Sebagai instruktur kewirausahaan, kami sering menerima undangan pembukaan rumah
makan, dan biasanya acara utamanya adalah makan gratis. Kami mengamati,setiap berada pada
tahap awal para pegawai masih ragu-ragu bergerak, belum cekatan dan mondar-mandir tidak
karuan, dan makanapun selalu terlambat datang. Alhasil beberapa komentar tidak sedap
bermunculan secara bisik-bisik. Apalagi ada pelayanan yang tanpa sengaja menumpahkan
minuman kepakaian salah seorang tamu.
Rumah makan seperti itu dipastikan tidak memberikan training dan memberikan simulasi
kepada kariawannya sebelum melakukan lounching.Tetapi kami juga beberapa kali menemukan
rumah makan, ketika diresmikan semuanya berjalan lancar seolah-olah sudah buka cukup lama.
Decak kagum para tamupun bermunculan. Tahukah anda, semuanya itu harus selalu diawali
dengan persiapan yang matang dan mutlak, harus dilakukan simulasi, apapun jenis bisnis yang
akan kita pilih.
Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu anda:
- Ada atau tidak ada pegawai, anda harus melakukan uji coba. Jika bisnis anda adalah
rumah makan, maka mengundang keluarga atau teman dekat untuk ‘mencoba’ sebuah
situasi ramai amat diperlukan. Jika bisnis anda dalam jasa laundry, berikan pelayanan
pertama kepada mereka dan mintalah pendapat mereka.
- Jika anda memiliki pegawai, lihatlah mereka mengerjakan tugas mereka dalam keadaan
ramai (under pressure) misalnya menyajikan makanan dalam waktu cepat. Order yang
banyak akan menguji kemampuan mereka memproduksi dalam jangka waktu tertentu.
Buatlah simulasi dalam menghadapi situasi yang ekstream.
- Lakukan pencatatan waktu dan kendala yang dialami untuk didiskusikan dengan mereka.
Mungkin mereka punya usulan yang lebih baik.

7. Memproduksi alat-alat promosi


Meski usaa-usaha baru memerlukan promosi, sebagian besarpengusaha lebih banyak
membuat sekedarnya saja, asal adacukup member informasi. Pengalaman kami
mengatakan,banyak alat promosi yang mengirimkan pesan yang salah, sehingga menjadi tidak
96

efektif. Janganlah selalu menyangka masalahnya ada pada biaya. Masalahnya adalah
menemukan orang yang bisa membantu menerjrmahkan produk anda dengan tepat.

Perhatikan hal-hal berikut:


Jika logo sudah final, maka langka selanjutnya adalah membuat turunannya seperti :
- Kop surat dan amplop (jika perlu)
- Stempel
- Brosur (jika perlu)
- Display dan neon sign jika usaha anda adlah retail atau rumah makan
- Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastic

Siapa yang akan mengerjakannya jika anda tidak ahli?


- Mintalah teman-teman mahasiswa lain yang ahli design untuk membuatkannya
- Jika anda tidak bisa mendapatkan teman mahasiswa, anda langsung datang ketempat
produksi, dan jabarkan keinginan anda pada designernrnya secara langsung. Di sana pasti
anda pree service untuk membuat design neon sign, brosur, dan display
- Bandingkan minimal ke 3 tempat untuk memperoleh harga dan kualitas yang terbaik.

8. Pemilihan secara legal dan informal


Untuk sebuah tahap awal, prinsipnya yang harus anda lakukan adalah fixed cost sebanyak
mugkin, apalagi sekedar untuk pembentukan formalitas seperti ini. Anda bisa menunggu untuk
membuat usaha anda didaftarkan secara resmi, sampai anda cukup mampu mengelola cash flow
dengan nyaman. Terlebih jika usaha anda tidak sering berhubungan dengan perusahaan secara
formal. Bahkan jika anda selalu ikut tender diperusahaan-perusahaan besar sekalipun.
- Untuk tahap awal, lakukan secara non-formal, karena akan menghemat biaya set-up
(contoh:biaya notaries untuk set-up PT memerlukan Rp 8 juta dan untuk pembukaan
rekening bank minimal anda perlu menaruh 1 juta dan sejumlah rupiah tertentu untuk di
setor yang harus masuk ke rekening bank).
- Jika anda khawatir logo atau band anda dijiplak orang lain, daftarkan ke departemen
kehakiman, lakukan sendiri karena biayanya hanya beberapa ratus ribu rupuah (Rp. 15
juta jika memalui notaris)
97

- Meskipuntidak menggunakan PT atau CV, anda tetap bisa masuk dan ikut tender pada
perusahaan besar dengan meminjam PT milik orang lain dengan memberikan service free
tertentu.

9. Peresmian
Banyak pemula yang menyalahartikan peresmian usaha dengan pembukaan yang
glamour dan mewah, sehingga melupakan sisi penting doa bersama dan sisi marketing yang
dihasilkan. Sementara itu juga banyak orang yang melupakan peresmian karena beranggapan
peresmian usaha adalah boros dan banyak buang-buang uang. Akhirnya financial planning
andalah yang menentuan seberapa besar budget anda untuk peresmian. Berikutnya adalah
memanfaatkan momen peresmian semaksimal mungkin.
Dibawah ini adalah tips yang penting untuk anda:
- Peresmian tempat usaha menjadi sangat penting karena anda mengundang teman dan
kerabat anda yang akan membantu anda memasarkan usaha anda.
- Peresmian dengan tumpengan sederhana dan doa bersama sudah cukup.
- Undang juga tetangga skitar tempat anda buka usaha, agar usaha anda dikenal, di dukung
dan dido’akanoleh orang-orang disekitar anda.
- Sebarkan voucer dan kupon diskon agar mereka bisa menggunakannya sendiri atau
memberikannya pada orang lain untuk mencoba usaha anda.
- Jika anda memilih membuka produksi brosur, titipkan brosur dalam jumlah tertentu
kepada tamu undangan dan minta bantuan mereka untuk menyebarkannya kepada para
kenalan. Hal ini efektif karena mereka pasti memuji usaha anda.

10. Proses tambahan


Akhirnya perlu diperhatikan 2 poin terakhir ini, karena keduanya memiliki sifat strategis
dalam usaha anda.Mari kita lihat satu persatu
a. Website
- Membuat website untuk beberapa bidang industry adalah mutlak, seperti pada industry
toples cantik, jaket kulit atau makanan ringan, bahkan rumah makan.
- Lakukan secara gratis, cari website yang memberikan anda kemudahan ini: blogspot,
wordpress, weebly, multiply, atau bahkan facebook.
98

- Jika anda perlu merasa punya web personal, beli dominan name saja (sekitar 500-600
ribu rupiah untuk 5 tahun) dan forward semuanya klik ke web hosting gratis anda.
Contohnya adalah ketjap.net atau emasoekamto.com.
Website menjadi tolok ukur utama kalau anda berani mecetak kartu nam. Alamat website
yang tidak gratis menjadi syarat minimal. Alamat e-mail yang sesuai dengan nama
perusahaan anda bisa jadi meningkatkan derajat anda habis-habisan meskipun biayanya
tidak mahal. Web hosting didalam negeri cukup murah, anda bisa memperolehnya
dengan biaya sebesar Rp. 1-2 juta pertahun, harga ini sudah termasuk alamt e-mail yang
sesuai dengan nama domain anda. Kalau menggunakan web hosting dalam negeri,
biayanya berkisar Rp.150.000per bulan, tergantung pergerakan kurs rupiah kita.

b. Seragam
- Untuk beberapa bidang seperti rumah makan, jasa even organizer maka diperlukan
pakaian seragam petugas untuk mengangkat citra anda.
- Carilah cara untuk menghemat, misalnya dengan sponsorship dan para supplier anda.
- Cobalah anda perhatikan tempat rumah-rumah makan kecil yang pelayannya
mengenakan seragam, anda akan cenderung merasa mereka lebih professional. Pada
sebuah temoat cuci sepeda motor. Kami telah menemukan ke-3 orang pegawainya,
mengenakan seragam kaos dengan nama mereka besar-besar dipunggung. Rasanya,
sebagai konsumen kita rela membayar lebih banyak seribu atau dua ribu rupiah hanya
gara-gara seragam.

11. Belajar dari common mistakes


Akhirnya pelajaran terbaik adalah pelajaran yang datang dari pengalaman. Harganya jelas
lebih mahal dari pelajaran di bangku kuliah manapun. Jika anda belum pernah mengalaminya
secara langsung, bisanya anda akan cenderung menganggap remeh. Meskipun demikian, cobalah
mencari perhatian ekstra pada poin-poin dibawah ini yang telah menelan banyak korban tema-
teman seperjuangan anda.
- Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan
pertama, mengikat hubungan hokum tanpa mengalami kerjasama sebelumnya.
99

- Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan da kekuatan internal (SWOT


analysis)
- Manghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa
tempat, salah memilih lokasi.
- Membayar upah tenaga kerja lebih mahal dari pesaing.
- Menggunakan tenaga kerja yang level-nya lebih tinggi dari pesaing
- Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku
usaha yag pernah mengalaminya, pelajarilah klat-klat mereka untuk bangkit dari
kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.
100

Bab 12
PERENCANAAN BISNIS

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini calon wirausaha diharapkan
 Membuat Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen
sederhan yang tertulis.

Setelah memahami peran penting entrepreneurship dan bagaimana melalui usaha, marilah
kita tutup keseluruhan modul ini dengan membuat sebuah rencana bisnis (Busines plan) untuk
kegiatan usaha. Tentu saja sebuah rencana bisnis dapat dibuat sangat detail dan kompleks
ataupun singkat sesuai dengan kebutuhannya. Semakin besar resiko dan rumitnya produksi dan
proses transaksi bisnis, maka semakin komples pula rencanya. Demikian pula bila rencana bisnis
itu digunakan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk kepentingan para investor,
bankers atau pemerintah. Namun dalam bagian ini akan digambarkan proses sederhana
pembuatan rencana sebuah bisnis beserta aspek-aspek yang harus terkandung didalamnya.
Tentu saja tujuan pemberian mata kuliah kewirausahaan bukanlah untuk membuat anda mahir
membuat business plan. Tujuan pemberian matakuliah ini adalah agar anda tertarik dan memulai
menjadi wirausaha dengan membuat rencana bisnis. Caranya adalah, ya segera mulai dengan
belajar ‘membuka pintu’ dan menjadi pengusaha dari usaha yang anda akrabi dan anda sukai.
Tentu saja dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam bisnis anda, yang membuat bisnis anda
berbeda dengan bisnis lain yang sudah ada.
Rencana bisnis, sekali lagi bukanlah tujuan akhirdari mata kuliah ini. Ia hanyalah sebuah
alat bantu agar anda dapat mensistemasi logika bisnis anda. Kelak saat anda memulai usaha
janganlah terlalu lama atau terlalu asik dengan paperwork seperti ini. Ketika usaha anda perlu
berhubungan dengan investor, mitra usaha atau bank, maka anda perlu membuat sebuah
perencanaan bisnis dengan strategi dan master plan yang lebih komprehensif dan holistic. Hal ini
akan membuat anda memiliki kejelasan tujuan dan peta arah yang akan dituju dan gambaran
rangkaian tindakan untuk mencapainya.
101

Tabel 12.1
Perbedaan rencana bisnis dan perencanaan bisnis
Dimensi Rencana Bisnis (Busines plan)
Perencanaan bisnis (Bussines
Planning)

Waktu Pembentukan organisasi baru Pengembangan organisasi,


(organisasi, produk, ataupun jasa) produk, ataupun jasa yang
dimiliki
Kompleksitas Sederhana Sangat komples dan sangat
holistic
Struktur Focus pada 3 hal utama yaitu ide Menyelutruh, mencakup
bisnis, pemasaran dan keuangan pengembangan semua struktur
(sumber modal) dan fungsi organisasi
Jangka waktu Perencanaan jangka pendek (3-7 Perencanaan strategis jangka
tahun) panjang (lebih dari 10 tahun)

Sebuah rencana bisnis merupakan sebuah ‘gudang’ ide-ide dalam menjalankan rencana
bisnis anda. Dengan menuliskannya anda akan mudah untuk melihat ataumeninjau kembali ide-
ide tersebut. Sehingga, anda tetap berada di jalur yang anda rencanakan dan bisas
membangkitkan antusiasme dan visi bisnis anda pada saat anda kehilangan arah dan semangat.
Sebuah rencana bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberapa tips untuk menyusun
rencana bisnis adalah sebagai berikut :
 Singkat dan padat. Buatlah rencana bisnis dengan singkat dan padat sehingga dalam
waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas dan tertarik untuk mendengarkan dan
memahaminya lebih lanjut
 Terorganisir rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita untuk
meyakinkan orang lain atau pihak lain untuk mau mebaca rencan bisnis kita.
 Rencana yg menjanjikan. Rencana bisnis yang dibuat harus bisa memproyeksikan
rencana apa yang akan dilakuakan dimasa akan datang.
 Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi.Meskipun rencana bisnis disusun berdasarkan
asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh di buat tanpa dasar yang
jelas apalagi jika terlalu melebih-lebihkan.
102

 Kemukakan semua resiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola resiko.
Untuk itu pembaca rencana bisnis anda harus mengetahui resiko-resiko yang
berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan membantu pembaca untuk lebih
realistis dalam menilai bisnis anda.
 Tim yang dipercaya dan efektf. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam
membangun bisnis. Komitmen anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha anda
menjadi salah satu modal untuk meyakinkan pembaca.
 Focus. Focus pada sebuah bisnis sebelum melangkah ke bisnis selanjutnya. Focus
seorang entrepreneur adalah kemampuan menagkap peluang yang ada. Ini berkaitan
dengan komitmen kita untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.
 Tentukan target pasar.rencana bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar yang
akan menjaditarget mereka, perilaku konsumen dan kajian tentang pembelian.
 Realistis. Buatlah proyeksi keunagan yang relitis yang bukan hanya dibuat
berdasarkanpikiran anda semata, melainkan sudah anda uji, bertnya ke sebanyak
mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya, jangan membuat usaha yang hanya
indah diatas kertas dan dalam lamunan anda saja.
 Spesifik. Merumuskan sasaran-sasaran yang spesifik dalam periode waktu tertentu.

Hal-hal mendasar yang harus tercantum dalam sebuah rencana bisnis:


- Rencana (bisnis) anda diwakili dengan ide (bisnis) yang ingin anda jalankan
- Alasan bahwa ide rencana bisnis anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan,
permintaan pasar atau dapat menciptakan pasar baru.
- Alasan bahwa anda adlah seornag yang paling tepat untuk menjalankan bisnis ini
- Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis anda dan bagaimana akan
menghasilkan uang atau member keuntungan
- Sasaran pasar, siapa pembeli produk anda, dan bagiamana anda mendapatkan penjualan
- Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut.

Dari pengertian bisnis diatas, penekanan ada pada pendekatan model Griffin dan Bovee,
yaitu bisnis adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang an jasa guna untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini juga menandaskan
103

dalam setiao kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang paling utama adalah pencapaian
kesejahteraan masyarakat. Wirausaha menjalankan perannya dengan tujuan tercapainya
kesejaheraan baik bagi individum namun tetap member nilai tembah bagi masyarakat melalui
kegiatan inovasi dan kreasi baru (Raymond kao).
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan kehati-hatian. Hal
ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan
sehingga banyak produk yang cepat sekali mati. Kepastian para investor dalam memilih kegiatan
bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang cepat yang disertai besarnya keuntungan
yang berkelanjutan (sustainable).
Rencana bisnis pada dasarnya adalah sebuah gambaran rinci mengenai usulan bisnis.
Adapun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis pelanggan (sasaran
pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran), sarana dan prasarana untuk
membuat produk/jsa (produksi), sumber dan pngelolaan keungan serta sumberdaya manusia
(sebagai pelaku bisnis).Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang
digunakan untuk mencapainya, masalah potensial (potential problem) yang kira-kira akan
dihadapi dan mengatasinya, strujtur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan
modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar
berhasil berproduksi di atas titikimpas (break even point).
Menarik tidaknya sebuah tindakan rencan bisnis sangat tergantung kepada bagaimana cara
kita menulis dan nyusunnya. Seringkali kita memiliki ide bisnis yang brilian, namun kesulitan
dalam mengungkapkannya. Rencana bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman yang berlaku
dalam duniabisnis, baik dari segi susunan maupun isi. Ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah
rencana bisnis :1) konsep bisnis; menjelaskan secara rinci mengenai industry yang digeluti,
struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan dan bagiamana cara mensukseskan bisnsi, 2).
Pasar market) membahas dan menganalisa konsumen potensial yaitu siapa dan dimana mereka
berada, dan apa yang menyebabkan merekan atau membeli, serta menjelaskan persaingan yang
akan dihadapi dan bagaimana kita memposisikan diri untuk menenangkan. 3) rencana bisnis
keuangan menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even. Ketiga bagian utama dapat
dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci: (1). Ringkasan, (2). Deskripsi Bisnis, (3). Strategi
pasar, (4). Analisis Kompetensi, (5). Rencana Design dan pengembangan, (6). Rencana oprasi
dan manajemen, (7). Analisis rencana Keuangan.
104

Panjang pendeknya sebuah rencana bisnis dangatlah tergantung fungsi rencana bisnis itu
sendiri. Biasanya rencana bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman. Namun, jika kita
mengajukan sebuah bisnis baru atua bahkan industry baru yang beresiko tinggi, maka kita akan
memerlukan penjelasan lebih rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100
halaman lebih. Demikian pula jika kita membutuhkan investasi baru sebesar jutaan dolar, maka
kita perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk meyakinkan. Namun jika kita hanya ingin
menggunakan rencana bisnis tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis kita,
maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.Untuk memahami makna dari sebuah rencana
bisnis, maka seorang entrepreneur sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadi
dalam setiap bisnis. Proses kewirausahaan dapat di ilustrasikan pada gambar berikut:

SUMBERDAYA
peluang

BUSINESS PLAN

FITS AND GAPS

TIM

PENDIRI PERUSAHAAN
Substanability: untuk lingkingan dan masyarakat
Timmons”s model
Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula.
Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada
ketersediaan sumberdaya atau tim pendukung yang ada pada saat ini. Dalam dunia bisnis,
ketidakpastian dan resiko merupakan teman sejati para entrepreneur. Peran entrepreneur dan
timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis
105

yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang dibnagun oleh entrepreneur merupakan kunci
penting bagi keberhasilan. Sebagaiamana dikatakan oleh Artur Rock dan Harvard (tahun?): if
you can find good people, they can always change the product,” keseimbnagan ini akan
membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis tanpa harus merusak lingkungan,
kemunitas, atau masyarakat.Berdasarkan proses kewirausahaan diatas, makadapat disimpulkan
bahwa rencana bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga
kekuatan tersebut pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan disini bahwa sebuah rencana bisnis
yang baik cepat menjadi using begitu ia selesai cetak.
Oleh karena itu, entrepreneur harus melatih kebiasaan berencana dan bereaksi secara
cepat, dan mengkombinasikan logika dan intuisi dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga
harus belejar menentukan kapan harus bertindak dan kapan harus bertahan. Ada contoh kasus di
Amerika Serikat dimana seorang entrepreneur berhasil menghemat jutaan dolar karena ia tahu
kapan ia tidak boleh terpengaruh oleh keadaan lingkungan.
Seperti yang dikatakan diatas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang perlu
diketahui seorang entrepreneur yaitu: aspek pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia dan
aspek oprasional. Sebelum kita berbicara mengenai keempat aspek utama dalam pembuatan
rencana bisnis, kita harus mengetahui lebih dulu bagaiamana cara mengontrol keempat aspek
tersebut dengan menggunakan fungi-fungsi manajemen yang sudah kita ketahui bersama
seperti :planning, leading, organizing, dan controlling. Dan setelah mengenai ke empat aspek
utama tersebut, maka kita harus dapat menyimpulkan rencana bisnis ini dengan lebih baik.

Cakupan Rencana Bisnis

Terdapat berbagai macam format penulisan rencana bisnis, meskupin informasi di


dalamnya mencapai hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:

1. Ringkasan eksekutif;
2. Konsep bisnis (industry,struktur bisnis, cara berbisnis);
3. Gambaran pasa;
4. Target pasar;
5. Pesaing dan kondisi persaingan;
6. Organisasi dan manajemen;
106

7. Rencana keuangan;
8. Lempiran.

Ringkasan eksekutif memuat intisari dari renccana bisnis yang disampaikan secara
ringkas, jelas dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi:
 Konsep bisnis yang akan dibangun:
 Misi perusahaan:
 Produk/jas
 Persaingan:
 Target dan ukuran pasar:
 Strategi pemasaran:
 Tim manajemen:
Penting diketahui ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca, terutama
investor untuk mengambil keputusan dan menilai apakah rencana bisnis kita layak atau tidak.
Maka pada bagian ini anda harus juga menampilkan data ringkas yang berkaitan dengan
keuangan meliputi jumlah modal yang diperlukan, break even point, periode uang kembali atau
dikenal dengan payback period, tingkat pengembalian internal atau di kenal dengan internal rate
of return (IIR), nilai bersih saat ini atau dkenal dengan Net Present Value (NPV). Pengertian dan
konsep tentang istilah-istilah di atas dibahas dalam bab mengenai Rencana Keuangan.
Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri. Gambaran
perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:
 Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi dan status badan
hukum perusahaan yang akan kita dirikan:
 Visi dan misi perusahaan. Seringkali visi dan misi peruahaan dijadikan bahan
pertimbangan oleh pembaca rencana bisnis ynag ingin menjadi rekan atau
partner bisnis kita:
 Gambaran sekilas tentang produk/jasa. Bagian ini membuat gambaran sekilas
tenatng produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik
perkembangan sampai saat ini. dan serealistik mungkin untuk lebih menarik
perhatian pembaca:
107

 Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan mencoba mencari informasi


tentang apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai
pada saat kita membuat rencana bisnis tersebut;
 Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting diketahui dan diinformasikan
dalam rencana bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan
kelangsungan bisnis yang direncanakan.

Untuk bisa menganalisis apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak.
Tentu saja data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung dengan
analisis mengenai industri dimana bisnis kita berada. Informasi ynag harus
ditampilkan meliputi;
 Tren dan pertumbuhan industri. Informasi penting karena pembaca akan lebih
tertarik membaca rencana bisnis yang kita buat jika mereka mendapatkan
informasi tentang tren bisnis yang akan kita jalankan dalam bebberapa tahun
kedepan. Dengan informasi ini keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih
meyakinkan;
 Gambaran pasar. Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari
produk ataupun industri, kecendrunga dan perkembangan terakhir;
 Ukuran, pertumbuhan dan tren pasar. Informasi ini menggambarkan seberapa
besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar.
Informasi ini penting agar kita bisa mendapatkan gambaran berapa bagian
“kue” yang akan kita ambil dari keseluruhan “kue” yang ada;
 Peluang untuk pemain baru yang inovatif;
 Perubahan perilaku konsuen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan
dijalankan.
Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai
pesaing dan bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang
ditampilkan dapat berupa:
 Pesaing. Pesaing dalam hall ini bisa berupa pesaing langsung maupun pesaing
tidak langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang
bentuknya sama dengan roduk yang kita miliki sedangkan pesaing tidak
108

langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya beda tapi
fungsinya sama;
 Potensi persaingan;
 Posisi dalam persaingan. Informasi ini penting agar kita bisa membuat asumsi
yang lebih nyata.

Bagian berikut dari sebuah Rencana Bisnis adalah gambaran mengenai calon
pelanggan yang berisi mengenai karakteristik dari calon pelanggan, gaya
hidupnya, kelas sosial dan aspek geo-demografinya.
Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh
investor (dalam hal ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam
modal perseorangan) adalah tim. Tim yang ada akan menjadi acuan apakah
secara organisasi kita layak, apakah kita memiliki tim yang mempunyai
kompetensi ynag diperlukan untuk membuat produk. Untuk memulai sebuah
aktivitas bisnis, formasi tim minimum terdiri atas;
 Personil di posisi kunci;
 Pegawai;
 Struktur organisasi dan gaya manajemen;
Selain satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala bagi para pembisnis pemula adalah
bagaimana mereka bisa membuat royeksi keuangan. Seringkali asumsi yang dibuat tidak
berdasarkan kondisi nyata yang ada dilapangan. Karena itu informasi dibawah ini akan
membantu untuk lebih meyakinkan apakah rencana bisnis kita layak atau tidak.
 Biaya modal yang diperlukan
 Proyeksi pendapatan/penjualan;
 Proyeksi aliran kas;
 Kinerja keuangan yang ditargetkan;
Seringkali yang membuat pembaca tidak tertarik dengan Rencana Bisnis yang dibuat karena
mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis mencampurkan
data-data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru di masukan dibagian utama
Rencana Bisnis.
Data-data yang sebaiknya cukup ditampilkan di lampiran adalah:
109

 Kontrak. Pada bagian ini kontrak kerjasama yang sudah dibuat contohnya
dengan pemaso, agen dan sebagiannya sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan
lebih meyakinkan pembaca Rencana Bisnis;
 Rekomendasi. Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih
meyakinkan pihak yang membaca rencana bisnis kita bahwa kita maupun tim
yang kita buat mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis yang direncanakan;
 Foto-foto. Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk,
personal tim dan foto-foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang
membanca rencana bisnis kita;
 Rincian keuangan. Semua perhitungan keuangan cukup diasukkan dalam
lampiran;
 Resume. Dibagian ini untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai,
data pribadi dari semua anggota tim dilampirkan.
Berikut beberapa tambahan yang perlu diperhatikan;
 Penampilan. Rencana bisnis sebaiknya diketik/dicetak, bisa dijilid atau
ring(spiral) binding, minimalkan kesalahan ketik;
 Panjang halaman, biasanya antara 10-20 halaman, hindarkan lebih dari 40
halaman, kecuali untuk proyek-proyek yang kompleks dan beresiko tinggi;
 Halaman muka (cover) da judul. Pada halaman muka harus dicantumkan
nama perusahaan, alamat, telepon, dan tanggal pembuatan rencana bisnis;
 Ringkasan. Pada bagian ringasan ini berisi 1-2 halaman berisi status bisnis,
produk/jasa, konsumen/pasar, proyeksi keuangan, target 3-7 tahun kedepan,
jumlah modal yang dibutuhkan, dan keuntungan bagi calon investor;
 Daftar isi. Untuk mempermudah pembaca rencana bisnis dalam mencari
informasi yang mereka perlukan, maka cantumkan seluruh bagian dalam
daftar isi beserta nomor halamannya.
“satu hal yang perlu anda ingat: jangan terlalu memaksa mebuat rencana
bisnis yang sempurna. Sebuah Rencana Bisnis yang sukses di atas kertas
tidak menjamin akan sukses dalam kenyataannya. Buatlah Rencana Bisnis
yang terbaik, tetapi jangan terlalu mebuang energi disitu, simpanlah ennergi
110

yang besar untukmenjalankan aktivitas bisnis ynag sebenarnya.” (Sahar &


Bobby Hashemi, Anyone Can Do It)

Daftar Pustaka

Coulhard, Max & Howell, Andrea & Clarke, Geoff. 1996. Business Planning the key to
success. MacMillan Education ustralia PTY.LTD.
Finch, Brian. How to Write a Buiness Plan, 2nd edition. Kopan Page.
Hashemi, Bobby and Sahar. 2002. Anyone Can Do It, Building Coffe Republic from Our
Kitchen Table. Capstone.
Hedro & W.W, Chandra. 2006. Be A Smart and Good Entrepreneure. Jakarta. CLA
Publishing.
Kuartko, Donald F & Hodgetts, Richard M. 2001. Entrepreneure 5th edition. South Western.
Pinson, Linda. Anatomy of a Business Plan. 2001. Dearborn Trade Publishing.
Umar, Husein. 2001. Studi Kelayaka Bisnis. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai