Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEUANGAN BANK

Kelompok Ganjil :
 Alifiah Putri Wulandari  Intan Komalasari
 Andi Suci Hidayati  Maria Rosari Wonga
 Betla Ardila  Muhammad Fachrurrozy Kurniawan
 Dela Anjelita  Muhammad Ilham
 Desti Ademulianti  Muslimin
 Eriani  Nurdiansyah
 Erni Kartini

1
Laporan keuangan bank disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan selama periode tertentu.

Jenis laporan keuangan bank baik untuk Bank Umum


maupun BPR adalah;
1. Laporan Keuangan Bulanan
2. Laporan Keuangan Triwulanan
3. Laporan Keuangan Tahunan

Laporan Keuangan Bank 2


LAPORAN KEUANGAN BULANAN

1. Disajikan oleh Bank kepada BI untukposisi Januari s/d


Desember dan diumumkan di home page BI
2. Format yang digunakan sesuai format yang telah ditentukan
3. Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank
secara individu yang merupakan gabungan antara kantorpusat
bank dengan seluruh kantor bank

Laporan yang disajikan dalam Laporan keuangan Bulanan;


1. Laporan laba/Rugi
2. Laporan komitmen dan kontinjensi
3. Neraca
4. Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

Laporan Keuangan Bank 3


LAPORAN KEUANGAN TRIWULANAN

Laporan keuangan ini disajikan untuk akhir bulan Maret, Juni, September
dan Desember
Laporan Triwulanan wajib diumumkan dalam surat kabar dan dalam
home page Bank Indonesia

Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan triwulanan;


1. Neraca
2. Perhitungan laba Rugi dan Saldo Laba
3. Daftar Komitmen dan Kontinjensi
4. Transaksi valuta asing dan Derivatif
5. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
6. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
7. Rasio Keuangan

Laporan Keuangan Bank 4


LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Laporan keuangan tahunan wajib disajikan kepada;


1. Pemegang saham
2. Bank Indonesia
3. YLKI
4. Lembaga pemeringkat di Indonesia
5. Asosiasi Perbankan di Indonesia
6. Institut Bankir Indonesia
7. Dua lembaga penelitian di bidang ekonomi dan keuangan
8. Dua majalah ekonomi dan keuangan

Selain itu Laporan keuangan tahunan wajib diinformasikan di


homepage bank (jika bank tersebut memiliki home page)

Laporan Keuangan Bank 5


Laporan Tahunan berisi;

INFORMASI UMUM
a. Kepengurusan
b. Rincian kepemilikan saham
c. Perkembangan usaha bank dankelompok
usaha bank, yang mencakup ; (1) ikhtisar data keuangan
penting (pendapatan, laba, DPK, Aktiva produktif, dll)
dan (2) Rasio keuangan
d. Sasaran, strategi dan kebijakan manajemen
yang digunakandalam pengembangan usaha bank
e. Laporan Manajemen

Laporan Keuangan Bank 6


KETERANGAN
Keterangan Kepanjangan
CAR Capital Adequacy Ratio
ATMR Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
NPL Non Performance Loan
PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
ROA Return on Asset
ROE Return on Equity
NIM Net Interest Margin
BOPO Beban Operasi terhadap PendapatanOperasi
LDR Loan to Deposit Ratio
BMPK Batas Maksimal Pemberian Kredit
GWM GiroWajib Minimal
PDN Posisi Devisa Neto

Laporan Keuangan Bank 7


Tujuan Laporan Keuangan

 Memberikan informasi kas mengenai


posisi keuangan perusahaan
 Memberikan informasi keuangan
mengenai hasil usaha perusahaan
 Memberikan laporan dan intepretasi
kondisi dan potensi perusahaan
 Memberikan informasi akan kebutuhan
pihak yang berkepentingan

Laporan Keuangan Bank 8


NERACA

 Memberikan gambaran harta kekayaan ,


utang dan modal bank serta
memperlihatkan gambaran tentang
posisi keuangan suatu bank pada saat
tertentu
 Harta = kewajiban + Ekuitas Modal

Laporan Keuangan Bank 9


NERACA

Adalah Laporan Keuangan entitas ekonomi


yang menunjukkan posisi keuangan pada
suatu saat tertentu. Neraca dapat dibuat
model skontro (urut kebawah) atau juga dapat
dibuat dengan dua kolom.

Laporan Keuangan Bank 10


 Sisi aktiva dalam neraca bank
menggambarkan pola pengalokasian
dana bank yang mencerminkan posisi
kekayaan yang merupakan hasil
penggunaan dana bank dalam berbagai
bentuk.

Laporan Keuangan Bank 11


 Sisi pasiva dalam neraca bank
menggambarkan kewajiban bank yang
berupa klaim pihak ketiga atau pihak
lainnya atas kekayaan bank yang
dinyatakan dalam bentuk rekening giro,
tabungan, deposito berjangka dan
instrument – instrument utang atau
kewajiban bank lainnya.

Laporan Keuangan Bank 12


Perusahaan ADI
NERACA
31 Desember 2006

NO. NAMA NILAI NO. NAMA NILAI


REK REKENING NOMINAL REK REKENING NOMINAL
Asset Lancar Hutang Lancar
……………….. Xxxxx ………………. Xxxxx
………………... Xxxxx ………………. Xxxxx
……………….. Xxxxx Htg Jk Panjang Xxxxx
Asset Tetap ………………. Xxxxx
……………….. Xxxxx ……………….. Xxxxx
………………. Xxxxx MODAL
………………. Xxxxx Modal Saham Xxxxx
Asset Lain-lain Agio/Dis agio Xxxxx
……………….. Xxxxx Laba Ditahan Xxxxx
………………. Xxxxx
TOTAL AKTIVA Xxxxxxx TOTAL PASIVA Xxxxxx

Laporan Keuangan Bank 13


LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement)


atau lebih dikenal juga dengan Income Statement
dari suatu Bank umum adalah suatu laporan
keuangan bank yang menggambarkan pendapatan
dan biaya operasional dan non operasional bank
serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode
tertentu.

Laporan Keuangan Bank 14


4 Hal yang Harus ada Dalam Laporan Laba Rugi

 Laba Kotor
Laba yang satu ini suatu pengukuran pendapatan dalam suatu
perusahaan yang dilakukan secara langsung terhadap
penjualan suatu produk selama satu periode akuntansi. Laba
kotor memiliki indikasi langsung terhadap kemampuan suatu
perusahaan untuk menutupi biaya produksi.

Laba Kotor = Pendapatan Penjualan Bersih – Harga Pokok


Penjualan

Laporan Keuangan Bank 15


 Laba Bersih
Laba bersih adalah kelebihan pendapatan dari hasil penjualan
bersih pada harga pokok penjualan setelah dipotong oleh
biaya seperti pajak penghasil dan operasi. Pendapatan,
beban operasi, beban pokok penjualan serta tarif pajak
penghasilan adalah faktor yang dapat mempengaruhi laba
bersih.

Laporan Keuangan Bank 16


 Laba Operasi
Laba yang satu ini mengindikasikan kemampuan dari suatu
perusahaan dalam mendapatkan pendapatan sesuai dengan
bisnis utamanya. Karena pada laba operasi ini terdapat selisih
antara penjualan dengan seluruh beban dan biaya operasi.
 Laba Sebelum Pajak
Yang terakhir adalah laba sebelum pajak yang adalah jumlah
dari laba yang didapatkan perusahaan sebelum pajak
penghasilan.

Laporan Keuangan Bank 17


Tujuan Laba Rugi Untuk Perusahaan

 Untuk mengetahui jumlah pajak yang sedang ditanggung


oleh sebuah perusahaan
 Agar dapat melakukan evaluasi dari perolehan laba
berdasarkan kurun waktu tertentu
 Supaya dapat melihat sekaligus menilai efektivitas serta
efisiensi usaha sesuai dengan biayanya

Laporan Keuangan Bank 18


4 Elemen yang Ada Dalam Laporan Laba Rugi

 Pendapatan (Revenues)
Pendapatan atau yang dikenal sebagai revenues adalah arus masuk atau peningkatan aktiva
lainnya dari suatu perusahaan selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi
barang dan menyelesaikan jasa.
 Beban (Expenses)
Arus keluar atau penggunaan aktiva yang timbul selama periode tertentu karena pengiriman
atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
 Keuntungan (Profit)
Keuntungan adalah peningkatan ekuitas karena adanya transaksi perusahaan yang sifatnya
periferal atau secara kebetulan dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik
perusahaan.
 Kerugian (Loss)
Ada keuntungan ada juga kerugian, sebaliknya dari keuntungan, kerugian adalah penurunan
ekuitas karena adanya transaksi perusahaan secara kebetulan dihasilkan dari beban atau
pendistribusian ke pemilik perusahaan.

Laporan Keuangan Bank 19


Laporan Arus Kas

Tujuan
Memberikan informasi tentang
penerimaan kas dan pengeluaran kas
entitas selama suatu periode
Menyediakan informasi tentang kegiatan
operasi, investasi, dan pembiayaan entitas
tersebut atas dasar kas

Laporan Keuangan Bank 20


Manfaat Laporan Arus Kas

 Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus


kas di masa depan
 Kemampuan entitas untuk membayar deviden
dan memenuhi kewajibannya
 Penyebab perbedaan antara laba bersih dan
arus kas bersih dari kegiatan operasi
 Transaksi investasi dan pembiayaan yang
melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode

Laporan Keuangan Bank 21


Klasifikasi Arus Kas
Aktivitas Operasi (operating activities)
Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba
bersih; seperti : penjualan barang dan jasa; penerimaan royalti, fee, komisi
dan pendapatan lain; pembayaran kepada supplier, karyawan
Aktivitas Investasi (investing activities)
Meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan
investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta properti pabrik dan peralatan;
seperti : pembelian aktiva tetap, termasuk biaya pengembangan yang
dikapitalisasi; perolehan investasi; penjualan aktiva tetap dan investasi
Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan (financing activities)
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi (a)
peroleha sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan
pengembalian atas dan dari investasinya, dan (b) peminjaman uang dari
kreditor serta pelunasannya; seperti : emisi saham; pembayaran deviden;
pelunasan pinjaman

Laporan Keuangan Bank 22


Klasifikasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar yg Umum

Operasi
Arus kas masuk
Dari penjualan barang dan jasa
Dari pengembalian atas pinjaman (bunga) dan sekuritas ekuitas
(deviden)
Arus kas keluar
Kepada pemasok persediaan
Kepada karyawan untuk jasa yang diberikan
Kepada pemerintah untuk membayar pajak
Kepada kreditor untuk membayar bunga
Kepada pihak lain untuk membayar beban

Pos-pos Laporan Laba - Rugi

Laporan Keuangan Bank 23


Investasi
Arus kas masuk
Dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
Dari penjualan sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Dari penagihan pokok pinjaman yang diberikan kepada entitas
lain
Arus kas keluar
Untuk membeli properti, pabrik dan peralatan
Untuk membeli sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Untuk memberikan pinjaman yang diberikan kepada entitas lain

Umumnya Pos-pos Aktiva Jangka Pajang

Laporan Keuangan Bank 24


Pembiayaan
Arus kas masuk
Dari penjualan sekuritas ekuitas
Dari penerbitan hutang (obligasi dan wesel)
Arus kas keluar
Kepada pemegang saham sebagai deviden
Untuk melunasi hutang jangka panjang atau memperoleh
kembali modal saham

Umumnya Pos-pos Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas

Laporan Keuangan Bank 25


Langkah2 Menyiapkan Laporan Arus Kas

Sumber data
Neraca komparatif
Laporan laba-rugi periode berjalan
Data transaksi tertentu

1. Menentukan perubahan kas


2. Menentukan arus kas bersih dari kegiatan operasi
3. Menentukan arus kas bersih dari kegiatan investasi dan pembiayaan

Penyajian Laporan Arus Kas


Metode Langsung, metode langsung mengelompokkan dari penerimaan kas bruto
dan pengeluaran dari bruto diungkapkan.
Metode Tidak Langsung, laba atau rugi di sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh
dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau aktual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu.

Laporan Keuangan Bank 26


LAPORAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

Kualitas Aktiva Produktif adalah earnings asset quality


yaitu tolok ukur untuk menilai tingkat kemungkinan
diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria
tertentu; di Indonesia, kualitas aktiva produktif dinilai
berdasarkan tingkat keter(tagihan)nya, yaitu lancar,
dalam perhatian khusus, kredit kurang lancar, kredit
diragukan, atau kredit macet.

Laporan Keuangan Bank 27


Elemen dari laporan kualitas aktiva
produktif adalah :
Pihak Terkait
     1. Penempatan pada Bank Lain
     2. Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan Bank Indonesia
     3. Kredit kepada Pihak ketiga
         a. KUK
         b. kredit properti
             i. direstrukturisasi
            ii. tidak direstrukturisasi
         c. kredit lain yang direstrukturisasi
         d. lainnya
     4. Penyertaan pada pihak ketiga
         a. Pada perusahaan keuangan non-bank
         b. Dalam rangka restrukturisasi kredit
     5. Tagihan Lain kepada pihak ketiga
     6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga

Laporan Keuangan Bank 28


Pihak Tidak Terkait
    1.  Penempatan pada Bank Lain
    2.  Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan Bank Indonesia
    3.  Kredit kepada Pihak ketiga
         a. KUK
         b. kredit properti
             i. direstrukturisasi
            ii. tidak direstrukturisasi
         c. kredit lain yang direstrukturisasi
         d. lainnya
   4.  Penyertaan pada pihak ketiga
        a. Pada perusahaan keuangan non-bank
        b. Dalam rangka restrukturisasi kredit

Laporan Keuangan Bank 29


5. Tagihan Lain kepada pihak ketiga
   6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga
   7. PPAP yang wajib dibentuk
   8. PPAP yang telah dibentuk
   9. Total Asset bank yang dijaminkan :
       a. Pada Bank Indonesia
       b. Pada Pihak Lain
 10. Persentase KUK terhadap total kredit
 11. Persentase Jumlah Debitur KUK terhadap Total Debitur

Laporan Keuangan Bank 30


KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Komitmen dan Kontinjensi harus disajikan sedemikian


rupa sehingga apabila dikaitkan dengan pos-pos aktiva
dan pasiva neraca dapat menggambarkan posisi
keuangan secara wajar.

Laporan Keuangan Bank 31


Komitmen
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa
janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus
dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi.

Kontinjensi
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban yang
timbulnya tergantung pada jadi atau tidaknya satu atau lebih
peristiwa di masa yang akan datang.

Laporan Keuangan Bank 32


KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Dasar Hukum : 
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan 
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan 
Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Perubahan Kedua  atas Peraturan Pemerintah Pe
ngganti  Undang-Undang  Nomor  2  Tahun  2008  tentang  Perubahan  Undang-Undang  Nomor  23 
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia 
Undang-Undang  Nomor  2  Tahun  2008  tentang  Perubahan  atas  Undang-Undang  Nomor  23 
Tahun  1999 tentang Bank Indonesia 
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia 
Undang-Undang  Nomor  3  Tahun  2004  tentang  Perubahan  atas  Undang-Undang  Nomor  23 
Tahun  1999 tentang Bank Indonesia 
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia 
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah 

Laporan Keuangan Bank 33

Anda mungkin juga menyukai