Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

NAKOL “NUGGET JENGKOL”


NIKMAT LEZAT & SEHAT

NAMA KELOMPOK 4 :

1. ZUHRAINIS SYAIFARA ( 334190087)


2. FIDYA AYUNIGTYAS (3334190081)
3. MUHAMMAD RAIHAN ( 3334190014)
4. ADJIE PRADANA (3334190090)
5. SANDY PERMANA (3334190079)
6. KHARISMA MAHAYUDA (333419002)
7. RAIHAN RAKHMANA SUTISNA ( 3334190082)
8. NIZZAR SUBARKAH (3334190080)
9. AMRI KUSUMA (3334190024)
10. IMAM PRASETYO (3334190091)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikan banyak nikmat serta
karunia-Nya kepada kami semua, sehingga kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insha Allah
akan bermanfaat bagi pemilik usaha, investor, dan masyarakat pada umumnya. Khususnya kepada
Bapak Fajri Ikhsan S.Si.,M.Si selaku dosen ketahan pangan yang telah memberikan tugas dalam
pembuatan proposal usaha ini.

Kami memperkenalkan suatu produk yang bernama NAKOL atau Nugget jengkol sehat yang bergerak
dibidang kuliner yang dibuat dengan bahan-bahan yang fresh dan berkualitas dengan proses pembuatan
yang higienis pula dengan sangat diperhatikan.

Pada proses penyusunan tugas ini, penulis sadar bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan.
Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelemahan dan kekurangan tersebut.

Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu kami, serta memberi masukan-masukan yang tentunya untuk menunjang kelangsungan
usaha ini.

Cilegon, 9 Oktober 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.... Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2.... Tujuan Usaha .............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.... Gambaran Objek Usaha ............................................................. 3

2.1.1... Profile Usaha .................................................................. 3

2.1.2... Struktur Organisasi ......................................................... 4

2.2.... Visi dan Misi .............................................................................. 5

2.1.1... Visi ................................................................................. 5

2.1.2... Misi ................................................................................. 5

2.3.... Strategi Pemasaran ..................................................................... 5

2.3.1... Segmenting ..................................................................... 5

2.3.2... Targeting ......................................................................... 5

2.3.3... Positioning ...................................................................... 6

2.4.... Teknik Pemasaran/Promosi ......................................................... 6

2.5.... Resiko ......................................................................................... 6

2.6.... Analisis SWOT ........................................................................... 6

2.6.1... Strength (Kekuatan) ....................................................... 6

2.6.2... Weakness (Kelemahan) .................................................. 7

2.6.3... Opportunity (Peluang) .................................................... 8

2.6.4... Threath (Ancaman) ......................................................... 8

2.7.... Studi Kelayakan Bisnis .............................................................. 8


2.7.1... Faktor Produksi dan Operasi .......................................... 8

2.7.2... Sarana dan Prasarana ...................................................... 9

2.7.3... Sumber Daya Manusia .................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN

3.1.... Proses Produksi .......................................................................... 10

3.2.... Biaya .......................................................................................... 11

BAB IV PENUTUP

4.1.... Kesimpulan.................................................................................. 14

4.2.... Saran ........................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini, gaya hidup modern yang semuanya serba praktis dan kemajuan teknologi yang pesat
seringkali membuat kita mengkonsumsi makanan yang praktis penyajiannya. Hal ini juga disebabkan
karena padatnya kegiatan dan kesibukan kita yang dijalani. Makanan siap saji pun akhirnya menjadi
pilihan pertama yang dipilih disaat kita sedang lapar ditengah menjalani kesibukan, dikarenakan
penyajiannya yang praktis dan sekaligus memiliki rasa yang enak menurut selera banyak orang.

Akan tetapi, praktis saja bukan merupakan pilihan yang tepat karena menjalankan pola hidup sehat juga
penting untuk diperhatikan.Selain itu, keberagaman pangan lokal perlu dilesatrikan Makanan seperti
nugget, burger, french fries seringkali dipilih masyarakat untuk dikonsumsi. Padahal kandungan yang
ada di dalam makanan tersebut tidaklah baik untuk dikonsumsi.

Kebutuhan akan gizi untuk tubuh disadari betul oleh kita yang memiliki jadwal kegiatan dan kesibukan
yang padat demi menunjang kesehatan dalam menjalakan aktivitas, oleh karena itu perlunya
mengkonsumi jengkol dan buah salah satunya adalah jengkol . jengkol yang merupakan buah khas
indonesia yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh

Namun tidak semua orang menyukai jengkol , dikarenakan menurut sebagian orang tersebut rasa yang
dimilki jengkol “khas” ataupun tekstur dan bau yang tidak disukai. Oleh karena itu, kami hadir dengan
inovasi baru yaitu nugget jengkol. Karena biasanya nugget terkenal dengan rasa ayam ataupun daging.
Kami hadir dengan varian rasa baru yaitu nugget yang terbuat dari campuran jengkol , yang memberikan
alternatif dalam membantu memenuhi kebutuhan tubuh yang sangat besar yang mungkin masih belum
terpenuhi melalui makanan yang dikonsumsi. Kami ingin memberi nama usaha kami ini dengan brand
bernama “NAKOL”.

1.2 Rumusan masalah

1. Mengapa menggunakan jengkol sebagai bahan dasar pembuatan nuget ?


2. Apa yang membedakan NAKOL dengan nuget pada umumnya ?
3. Bagaimana analisis SWOT ?

1.3 Tujuan dan manfaat

Tujuan dari usaha yang dilakukan adalah:

1. Memperdayakan para petani jengkol .

2. Memperkenal olahan baru dari jengkol.

3. Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat agar mencapai target
penjualan.

5. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

6. Menjadi alternatif sebagian orang yang tidak suka mengkonsumsi jengkol.


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Gambaran Objek Usaha

Produk yang kami produksi adalah nugget jengkol sehat yang dibuat dengan bahan-bahan yang fresh
dan berkualitas dengan proses pembuatan yang higienis. NAKOL merupakan singkatan dari Nugget
Jengkol dan ini merupakan produk olahan rumahan. Menu yang kami sajikan sangat diperhatikan dan
diperhitungkan kalori yang terkandung di dalamnya yang benar sesuai kebutuhan. Produk ini dibuat
untuk mereka yang ingin memenuhi kebutuhan gizinya namun hanya memiliki sedikit waktu luang untuk
menyiapkannya dan juga untuk mereka yang tidak suka mengkonsumsi jengkol namun sadar betul
kebutuhan gizi. Kegiatan bisnis ini berjalan di bidang kuliner yang tujuannya ingin membuat masyarakat
yang tidak begitu gemar makan jengkol , menjadi suka dan mudah untuk makan jengkol dengan rasa
yang tetap enak. Tentunya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan pengolahan yang bersih
dan higienis juga mengandung gizi. Nama “NAKOL” digunakan agar mudah dingat dan dikenal oleh
semua orang yang khususnya target konsumen.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi

Visi : Membuat nugget jengkol siap saji yang praktis, sehat dan bergizi, serta unik yang digemari dan
dikonsumsi oleh semua golongan.

2.2.2 Misi

1. Membuat nugget jengkol dan higienis yang dapat dikonsumsi sehari-hari dengan rasa yang enak
dan disemua kalangan .

2. Mengutamakan kualitas gizi nugget jengkol

3. Mengutamakan kualitas pelayanan sehingga konsumen merasa puas

2.3 Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan
strategi pasar antara lain:

2.3.1 Segmenting

Segmentasi pasar adalah dengan menjadikan pembeli/customer sebagai target yang akan dicapai,
produk yang kami buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh mereka yang ingin cemilan/makanan
sehat dan ringan sebagai inovasi alternatif dari daging ayam olahan (nugget) mengandung jengkolan,
terutama bagi mereka yang tidak suka dengan jengkol-jengkolan.
2.3.2 Targeting

Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat baik dari anak-anak maupun orang dewasa
terutama bagi mereka yang tidak suka dengan jengkol-jengkolan. Dan mencari produk makanan yang
mengandung jengkol dalam bentuk varian yang lain.

2.3.3 Positioning

Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara menciptakan menu
daging ayam olahan (nugget) dengan variasi yang berbeda dari produk nugget lainnya dan dengan
kualitas yang baik juga kemasan yang menarik.

2.4 Teknik Pemasaran/ Promosi

Dalam mempromosikan produknya, kami menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk
kami seperti melalui instagram, website, blogger, iklan dll) yang bisa menyebarkan informasi secara
cepat dan lengkap. Selain itu, kami juga menyediakan free trial untuk memberi kesempatan kepada
konsumen dengan menjajal produk yang kami buat agar dapat meyakinkan konsumen akan kualitas
produk kami.

2.5 Resiko

Resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis ini adalah jika pemesanan secara online bisa terjadi
keterlambatan pengantaran makanan ke konsumen karena adanya hambatan mobilitas, naiknya harga
bahan baku yang tidak bisa di hindari, adanya pesaing yang membuat produk serupa tetapi dengan
harga yang lebih rendah.

2.6 Analisis SWOT

2.6.1 Strength (Kekuatan)

Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima masyarakat tertentu pastinya karena kami yakin memiliki
kelebihan yakni :

1. Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya seperti dada
ayam , wortel, dan tentunya jengkol. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai
gizi yang seimbang.

2. Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang bersih
sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak higienis.

3. Harga sesuai dengan cita rasa dan kualitas makanan yang disajikan karena kegiatan produksi
benar-benar diperhatikan agar nutrisinya tetap terjaga.
2.6.2 Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dalam suatu usaha pasti ada, hal ini juga terjadi pada usaha yang kami buat. Ada beberapa
masalah dalam usaha kami yaitu :

1. Keterbatasan modal untuk menyewa usaha sehingga kami memilih untuk melakukan kegiatan
produksi dirumah.

2. Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang digunakan juga banyak dan
juga membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak maksimal atau tidak sesuai
harapan.

3. Kendala pada bahan baku, misalnya jika kualitas bahan baku dari pemasok tidak bagus maka
terpaksa produksi kami tunda dahulu sampai menemukan bahan baku yang berkualitas.

4. Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh
karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan
agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.

2.6.3 Opportunity (Peluang)

Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak pesaingnya, maka cukup
mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk
membuat produk olahan yang berbahankan dasar jengkol dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern
dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan
bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.

2.6.4 Treath (Ancaman)

Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan jengkol ini adalah pesaing-pesaing yang pastinya
juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan
mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan bahan baku kebutuhan
pokok, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat
sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.

2.7 Studi Kelayakan Bisnis

2.7.1 Faktor Produksi dan Operasi

Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di rumah, jadi segala aktivitas produksi dilakukan di
rumah dengan alasan keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha / produksi sehingga kegiatan
operasional dilakukan dirumah dan sudah tersedianya peralatan produksi yang lengkap di rumah.

Dalam hal pengolahan bahan baku hingga menjadi menu siap saji, dilakukan oleh karyawan dibawah
pengawasan bagian produksi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kualitas menu dan penyajiannya
tetap terjaga dan memiliki cita rasa yang khas, hal ini menjadi salah satu kekuatan bagi usaha kami.
2.7.2 Sarana dan Pra sarana

Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk melakukan proses produksi dan
adanya listrik yang memadai, adanya pasar dan supermarket terdekat unutk berbelanja bahan baku dll.

2.7.3 Sumber daya manusia

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen sumber daya manusia (SDM)
yang terkait didalamnya. Adapun sumber daya manusia yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini,
yaitu:

1. Supplier

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan
supplier bahan baku, sehingga bahan-bahan lebih mudah didapatkan.

2. Tenaga Kerja

Dalam bisnis ini kami tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti
sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar,
kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.

3. Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari pemasok dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam
kelancaran usaha ini, karna kami juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat,
karna apabila kami tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kami tidak disenangi sehingga
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kami sebagai wirausaha harus mempunyai
sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Produksi

Dalam membangun sebuah usaha, kita pasti harus melewati proses produksi. Proses produksi yang
dilakukan kami adalah :

1. Siapkan bahan-bahan, wortel, kol, bawang bombay, bawang putih ,daging ayam dan jengkol.

2. Campur terigu, air, lada, garam, kaldu bubuk,gula. Aduk sampai tercampur rata, kemudian
masukkan telur. Aduk-aduk kembali sampai tercampur.

3. Siapkan loyang yang sudah dioles mentega dan di dasar loyang letakkan plastik (plastik khusus
untuk tahan panas). Masukkan adonan nugget, kemudian kukus selama 30 menit

4. Kukus selama 30 menit

5. Setelah matang, dinginkan, lalu potong sesuai selera.

6. Siapkan tepung panir dan bahan pencelup. Bahan pencelup : campuran antara air 150 ml dengan
terigu 50 gram.

7. Masukkan potongan nugget ke dalam bahan pencelup kemudian lumuri dengan tepung panir.

8. Kemas nuget menggunakan metode pengemasan vacum

9. Lalu, simpan nuget ke dalam freezer untuk mengawetkan nuget sebelum sampai ke tangan
pelanggan

3.2 Biaya

Biaya adalah salah satu faktor paling penting dalam menyusun suatu usaha bisnis. Maka penulis
membuat laporan keuangan/biaya yang dikeluarkan dalam membangun usaha ini.

Modal awal : Rp. 100.000,-


Tabel 1

Biaya Tetap

Bahan Baku Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga

Pelastik VACUM 20 lembar Rp.1.000,- Rp.20.000,-

Gas 3 kg 1 buah Rp.20.000,- Rp.20.000,-

Jumlah Rp.40.000,-

Tabel 2

Biaya Variabel

Bahan Baku Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga

Tepung Panir 1/2 Kg Rp. 24.000,- Rp. 12.000,-

Tepung Terigu 1/2 Kg Rp. 10.000,- Rp. 5.000,-

Ayam (dada) 1/2 Kg Rp. 26.000,- Rp. 13.000,-

Telor 4 butir Rp. 20.000,- Rp. 6.000,-

Minyak 1 liter Rp. 13.000,- Rp. 13.000,-

Bawang Putih 9 siung Rp. 15.000,- Rp. 2.000,-

Wortel 3 buah Rp. 6.000,- Rp. 5.000,-

Jengkol 1/2 kg Rp. 45.000 Rp. 23.000

Garam Secukupnya Rp. 500,- Rp. 500,-

Daun Bawang 2 ikat Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-

Jumlah Rp. 81.500

Dalam sekali produksi menghasilkan 20 bungkus NAKOL dan untuk tiap bungkusnya harganya adalah
Rp. 20.000,-.

Ø Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya ;


Penghasilan Produksi = Rp. 20.000,- x 20

= Rp. 400.000,-

Laba bersih = Penghasilan produksi – Biaya operasional


= Rp. 400.000,- – Rp. 121.500,-

= Rp. 278.500,-

*Laba tersebut didapat dari sekali produksi

Ø Estimasi Laba per bulan

Hari efektif produksi = 24 Hari

Penghasilan Produksi/hari = Rp. 400.000,-

Penghasilan produksi/bulan = 24 hari x Rp.400.000.-

= Rp. 9.600.000,-

Laba Bersih/bulan = Penghasilan produksi/bln - biaya operasional/bln

= (9.600.000,-) - (24 x Rp. 178.500,-)

= Rp. 5.316.000,-
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Usaha makanan olahan Nuget Jengkol ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan
untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga peluang usaha
ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang
kita miliki.

4.2 Saran

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Nuget Jengkol ini maka sebaiknya anda
juga memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Modal yang anda miliki.

2. Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat).

3. Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada).

4. Teliti dalam melihat target pasar.

Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di ketatnya persaingan
pasar yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai