Ada beberapa faktor-faktor lingkungan perilaku yang harus di ketahui para arsitek:
Bila komponen pelataran selaras dengan perilaku dan aturan atau tujuan, maka terdapat
kecocokan antara linkungan dan perilaku, bentuk dan tujuan, dan pelataran perilakunya =
sinomorfik
B. ANTRAPOMETRIK
→ faktor manusia
1) Proksemik :
Pengamatan dan teori bersangkutan dengan faktor ruang dalam interaksi berhadapan.
2) Ruang Pribadi
Contohnya, ruang pribadi pria lebih luas bila mereka bergaul dengan pria lain dari pada mereka
bergaul dengan wanita, tapi ruang pribadi wanita kurang dapat dimasuki dibandingkan dengan
ruang pria
Contoh-contoh teritori manusia meliputi rumah tangga, kantor, daerah kerja seseorang dan
ruangan sekitarnya, halaman atau daerah unit kediaman, "wilayah kekuasaan" gerombolan, ruang
main dan tempat anak-anak, dan bahkan seluruh daerah lingkungan dan kediaman. Konsep
teritorialitas telah diperluas untuk mengemukakan bagaimana daerah perumahan dan kediaman
dapat dirancang untuk bisa bertahan terhadap kejahatan dan vandalisme.
Pertimbangan tentang hubungan lingkungan perilaku kritis dalam keadaan kelompok kecil.
Rancangan suatu ruang seminar tidak memiliki jendela untuk menghindari pengalihan perhatian,
jalan terbatas agar menunjukkan sifat pribadi pertemuan.
E. PRIVASI, KEPADATAN, KESESAKAN, DAN STRESS
Privasi → hak seseorang untuk memiliki area sendiri dan mengontrol sebanyak apa informasi
tentang dirinya sendiri yang disampaikan
Kepadatan tinggi → kesesakan → gagal mendapatkan tingkat privasi yang diinginkan → stress
F. PERSEPSI LINGKUNGAN
Persepsi arsitek dengan klien terhadap visual dari bangunan sangat berbeda
G. PENGENALAN LINGKUNGAN
• Citra bangunan
• Keadaan manusia seperti usia, pekerjaan, tempat tinggal, dll berhubungan dengan
selera mereka terhadap suatu lingkungan
• Cth : orang Amerika akan lebih dulu mengurus halaman depan daripada dekorasi interior
untuk memberikan kesan awal yang baik pada tetangga