Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KUNJUNGAN LABORATORIUM METALURGI

PENGANTAR METALURGI DAN MATERIAL

Disusun oleh :

KELOMPOK 8

Tsalits Muhamad Satrul Uyub (3334190088)

Edo Aprianto (3334190089)

Adjie Pradana (3334190090)

Muhammad Imam Prasetyo (3334190091)

Triayu Yunitasari (3334190092)

JURUSAN TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN

2019
Alat Uji Impak
Tujuan uji impak adalah untuk menguji suatu ketangguhan. Adapun ketangguhan sendiri
didefinisikan sebagaibesarnya penyerapan energi yang diperlukan untuk mematahkan logam.
Ketangguhan suatu material sangat dipengaruhi oleh kekuatan dan keuletan material tersebut.
Pengujian impak yang ideal diasumsikan bahwa semua energi yang muncul akibat beban impak
akan diserap seluruhnya oleh spesimen. Bentuk spesimen juga memegang peranan dalam
menentukan besarnya energi yang diserap.

Pengujian tersebut di antaranya yaitu dengan metode Izod dan Charpy, mengikutiStandar ASTM
E23, sebagai berikut.
 

 Metode Izod
Pada pengujian dengan metode Izod, spesimen berfungsi seperti batang. Pengujian dengan metode
Izod hanya dilakukan pada suhu kamar.Pengujian dengan metode Izod umum digunakan
di Inggris/Eropa.2.

 Metode Charpy
Pada pengujian dengan metode Charpy, spesimen berfungsi seperti batang
tumpuansederhana .Pengujian dengan metode Charpy tidak hanyadilakukan pada suhu
kamar, namun dapat dilakukan pada suhu yang bervariasi darisuhu rendah (kriogenik)
sampai suhu tinggi. Oleh karena itu, metode ini dapatdigunakan untuk mengetahui
apakah suatu material memiliki karakterisitikperubahan dari ulet menjadi getas dengan
turunnya temperatur operasi,

Spesimen yang digunakan mempunyai bentuk batang dan mempunyai bentuk takik v.


Pengujian dilakukan dengan cara memberikan beban impak dalambentuk palu pendulum dari
ketinggian tertentu. Pada saat palu pendulum diayunkanakan menumbuk spesimen, selanjutnya
spesimen akan patah di daerah takikan yang berfungsi sebagai konsentrasi tegangan. Palu
pendulum akan terus terayun sampai ketinggian maksimum,

Standard operation procedure (SOP)


Alat Uji Impak
1. Pastikan bandul alat berada di posisi bawah dan
terhubung dengan tuas pelepasnya
2. Naikan bandul dengan cara memutar stir hingga 300
joule
3. Atur jarum petunjuk dial pada angka 300 joule dengan
memutar jarum pada skala
4. Pasang sampel pada bantalan yang sudah di
sediakan pada mesin dibagian bawah alat, di depan
takik dan sesuai dengan metode pengujian yang
akan di gunakan (charpy atau izod)
5. Lepaskan bandul dengan cara menarik tuas pada lengan bandul mesin
6. Rem bandul dengan mendorong tuas dekat skala agar posisi bandul kembali diam
7. Baca hasil pengujian pada dial dengan jarum yang menunjukan pada angka (satuan joule)
8. Kembalikan lengan pelepas bandul pada posisi bawah dengan memutar stir dengan arah
yang berlawanan saat menaikan bandul
Alat Uji Tarik
Uji tarik merupakan salah satu metode pengujian yang sederhana untuk mengetahui sifat-
sifat mekanik dari suatu material, khususnya kekuatan tarik, kekerasan, keuletan dan
ketangguhan maka dilakukan pengujian uji tarik. Sifat mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan,
kekuatan, dan ketangguhan. contoh spesimen pada proses uji tarik salah satunya adalah komposit
AL-SiC.

Standard Operational Procedure (SOP)


Alat uji tarik
1. Ukur L0 (panjang awal) pada spesimen uji tarik.
2. Ukur A0 (luas area) spesimen uji tarik.
3. Nyalakan mesin uji tarik dengan mencolokan pada stop
kontak.
4. Pasang spesimen uji tarik pada grip dengan cara memutar
grip hingga kencang.
5. Tekan tombol setup-user setting-enter-tanda panah bawah-
tanda panah bawah-length-enter, lalu ubah panjang awal
sesuai denga panjang awal spesimen yang telah diukur
dengan menekan tanda panah kebawah atau keatas.
6. Tekan tombol panah kebawah-area-enter, lalu ubah luas
area
7. dari spesimen yang telah diukur tadi.
8. Tekan ESC-ESC, Sampai muncul display N dan MM.
9. Atur speed untuk pengujian tarik.
10. Nol kan angka pada N dan MM dengan menekan tombol zero.
11. Tekan tombol test 2 kali sampai menyala warna merah.
12. Tekan tombol down untuk siap di uji tarik.
Alat Uji Rockwell

Pengujian kekerasan Rockwell dilaksanakan dengan cara menekan permukaan spesimen


(benda uji) dengan suatu indentor. Penekanan indentor ke dalam benda uji dilakukan dengan
menerapkan beban pendahuluan, kemudian ditambah dengan beban utama , lalu beban utama
dilepaskan sedangkan beban minor masih dipertahankan.uji rockweel bertujuan untuk
mengertahui kekekerasan suatu material. Kekerasan juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu
material untuk menahan beban identasi atau penetrasi 

Ada dua jenis indentor yang digunakan pada pengujian kekerasan Rockwell, yaitu intan
berbentuk kerucut dan indentor bola yang terbuat dari baja. Indentor kerucut intan pada
umumnya digunakan untuk menguji material-material yang keras. Sementara indentor bola baja
sering digunakan untuk menguji kekerasan material-material yang lebih lunak.

Standard operation Procedure (SOP)

Mesin uji kekerasan

1. Memastikan aliran listrik sudah terhubung


dengan mesin uji kekerasan dengan menekan
saklar
2. Memasang indentor
3. Meletakkan material yang akan diuji pada
tempat pengujian dibawah indentor dengan
posisi indentasi yang diinginkan
4. Menaikan material dengan cara memutar
pegangan sampe material mengenai indentor
dan jarum pentunjuk kecil lingkaran dalam
menunjukan ke angka 3 (pada titik merah),serta
jarum pentunjuk besar menunjukan ke angka 0
5. Kemudian menekan tombol yang ada disamping
kanan mesin uji tarik
6. Melihat kekerasan yang ditunjukan pada jarum petunjuk
7. Mematikan mesin uji kekerasan jika sudah tidak digunakan kembali

Anda mungkin juga menyukai