Anda di halaman 1dari 1

Hemat Rp5 Triliun di Sumut Aceh

& Rp373 Miliar di Sulteng


Hari ini (9/3) PLN resmi mengoperasikan jaringan transmisi Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilo Volt
(kV) sepanjang 284 Kilo Meter Sirkuit
(kms) dari Gardu Induk (GI) Poso ke GI
Sidera (Palu Baru) di Sulawesi Tengah
untuk mengoptimalkan suplai listrik
dari PLTA Poso yang berkapasitas 3 x
65 MW.

yang telah
tunggu.

masuk

dalam

daftar

Baringin menyebutkan bahwa PLN


berupaya untuk terus dapat mengoptimalkan energi listrik yang dihasilkan
dari PLTA Poso, pembangkit yang
menggunakan air sebagai sumber
energi, yang tentu saja jauh lebih eko-

Edisi 178 - 09 Maret 2015


E : pln-kita@pln.co.id

Plnkita

pembangkit-pembangkit listrik baru


berbahan bakar gas lainnya yang
dilewati ruas pipa gas Arun-Belawan,
menggantikan bahan bakar minyak.
Hal
ini
terlaksana
setelah
pengoperasian terminal penerimaan
dan
regasifikasi
LNG
Arun
diresmikan oleh Presiden Jokowi di
Arun, Nanggroe Aceh Darussalam,
Senin (9/3).
Total kebutuhan pasokan gas
sementara di pembangkit listrik
Belawan sebesar 96 BBTUD untuk
mengoperasikan mesin Gas Turbin
(GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2.
Sedangkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pembangkit
listrik
(PLTMG) sewa di Belawan sebesar 2
BBTUD. Sehingga total kebutuhan
PLN saat ini sebesar 98 British
Thermal Unit per Day (BBTUD).

GM Wilayah Sulutenggo Baringin Nababan (kanan) bersama GM UIP XIII Jaringan


Sulawesi Sarono (kiri), dan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola (tengah)
usai peresmian SUTT PosoPalu (9/3).

Peresmian pengoperasian SUTT Poso Palu dilakukan oleh Gubernur Sulawesi


Tengah, Longki Djanggola didampingi
GM PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
(Suluttenggo), Baringin Nababan dan
GM PLN Unit Induk Pembangunan
(UIP) XIII Jaringan Sulawesi, Sarono,
Senin (9/3) di GI Sidera, Desa Sidera,
Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten
Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah.
Tambahan pasokan listrik dari PLTA
Poso diharapkan akan menutupi kekurangan daya yang terjadi selama ini.
Beban puncak sistem kelistrikan PALAPAS mencapai 88 MW. Selain untuk
mencukupi kebutuhan listrik bagi 300
ribu pelanggan, kelebihan daya juga
akan digunakan untuk memenuhi permintaan listrik dari calon pelanggan

nomis jika dibandingkan menggunakan PLTD yang menggunakan minyak


sebagai sumber energinya.
Bertambahnya 24 MW dari PLTA Poso
berpotensi mengurangi penggunaan
BBM untuk pembangkit sebanyak 103
kilo liter per hari atau sekitar 3.090
kilo liter per bulan atau ekuivalen dengan penghematan sekitar Rp. 31,080
miliar per bulan atau Rp. 373, 024
miliar per tahun dengan asumsi harga
BBM (sesuai RKAP 2015) sebesar Rp.
10.060/liter dengan specific fuel consumption (SFC) 0,275.
Manfaatkan Gas Regasifikasi Arun
Selain itu, PLN juga memanfaatkan
pasokan gas dari regasifikasi Arun
khususnya untuk digunakan oleh
pembangkit listrik Belawan dan

Dengan adanya pasokan gas


berbasis
LNG,
maka
keberlangsungan
pasokan
gas
menjadi lebih terjamin, karena
nantinya PLN dapat membeli
pasokan LNG baik dari pihak
domestik maupun Internasional.
Selain itu penggunaan BBM untuk
pembangkit listrik PLN di Belawan
dapat dikurangi hingga 80%. Dengan
catatan saat ini PLN masih
menggunakan bahan bakar minyak
marine fule oil (MFO) di Belawan
sebesar 2 x 65 MW.
Dengan pengoperasian fasilitas
regasifikasi Arun ini, pada 2015 PLN
dapat menghemat lebih dari Rp 5
triliun dari selisih konversi High
Speed Diesel (HSD) ke LNG.
Harga LNG yang lebih kompetitif
dibandingkan HSD akan memberikan
manfaat kepada PLN dalam bentuk
penurunan biaya pokok produksi.
Pembangunan proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari upaya
PLN untuk meperkuat kelistrikan di
Sulawesi maupun Sumatra, dan menekan biaya produksi. (*)

Diterbitkan oleh Komunikasi Korporat Sekretariat Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai