PROPOSAL
Oleh :
Nov Dion Fuadillah
171910301049
Oleh :
Nov Dion Fuadillah
171910301049
Retno Utami Agung Wiyono, S.T., M.Eng., Ph.D. Dr. Gusfan Halik, S.T., M.T.
NIP.760017219 NIP.197108041998031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Penyusunan proposal tugas akhir ini didasarkan ada
penyelesaian masa perkuliahan selama menempuh kuliah di Program Studi Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan proposal
ini, khususnya yaitu :
1. Dr. Ir. Triwahju Hardianto, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jember.
2. Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Sipil Universitas Jember.
3. Erno Widayanto, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik
4. Wiwik Yunarni Widiarti, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Utama
5. Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM. selaku Dosen Pembimbing Anggota
6. Teman-teman Teknik Sipil 2017 yang telah memberikan dukungan, dan
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari bahwa Proposal tugas akhir ini mungkin masih
terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
mendukung sangat kami harapkan untuk memperbaiki banyak kekurangan yang
ada sehingga Proposal Tugas Akhir ini bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya Teknik sipil sekaligus
bagi para pembaca.
Jember, 10 Januari 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
3.6 Metode Analisis Data ........................................................................... 20
3.6.1 Studi Kelayakan Ekonomis PLTMH ......................................... 20
3.7 Bagan Alir Penelitian ........................................................................... 22
3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 22
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Dengan kemajuan teknologi pada masa kini, tinggi jatuh 1 meter hingga 1,5
meter sudah dapat digunakan dan kapasitas turbin dapat ditentukan sebesar 4 kW
sampai dengan 5 kW. PLTMH dipilih karena strukturnya yang sederhana,
pengoperasian yang relatif mudah, serta perawatan dan pergantian suku cadang
yang sederhana (Damastuti, 1997).
Dalam hal ini, fungsi bendung untuk menaikkan muka air hulu agar air
dapat mengalir ke intake PLTMH dan masuk ke bak penenang
(forebay) (Luthfi, 2016). Bendung dilengkapi dengan pintu air (intake)
untuk membuang lumpur/tanah yang mengendap. Secara umum,
PLTMH menggunakan pembangkit dengan tipe run-off river yang
memanfaatkan aliran air pada sungai sebagai sumber energi (Luthfi,
2016). Oleh karena itu, bendung dan intake letaknya berdekatan. Tujuan
dari intake yakni untuk memisahkan aliran air dari sungai dan
disalurkan ke generator melalui saluran/penstock. Kendala yang sering
terjadi pada bangunan intake yakni tingkat ketersediaan air serta
banyaknya sampah dan lumpur yang terbawa oleh aliran sungai.
Menurut luthfi (2016), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
lokasi bendung (weir) dan intake adalah:
a. Jalur aliran sungai: Lokasi bendung (weir) dan intake, dipilih
sesuai dengan volume air yang tersedia, stabilitas aliran,
kemungkinan terjadinya banjir dan erosi penampang sungai
yang dikarenakan aliran air.
b. Stabilitas lereng: Kemiringan yang curam tentu saja merupakan
lokasi yang ideal untuk intake suatu pembangkit karena aliran di
lereng yang curam memiliki tinggi jatuh yang besar. Namun
dalam pemilihan lokasi, kestabilan lereng harus diperhatikan.
c. Memanfaatkan fasilitas saluran yang ada: Untuk meningkatkan
efisiensi konstruksi, yang terbaik adalah mempertimbangkan
lokasi fasilitas irigasi yang ada.
d. Memanfaatkan topografi alami: Penggunaan topografi alami
pada intake dapat membawa manfaat yang cukup besar dalam
mengurangi biaya pembangunan. Dengan memanfaatkan
topografi alami, tidak hanya biaya pembangunan yang dapat
diturunkan, tetapi juga dapat membantu dalam melindungi alam,
tata ruang sungai, dan ekosistem sungai. Selain itu, perlu juga
untuk memperhatikan keberlangsungan topografi alami tersebut.
7
Penelitian yang berfokus pada manfaat ekonomi daripada manfaat sosial terhadap
masyarakat, yang dimaksud adalah penelitian yang berfokus pada proyek yang
dapat dijalankan dan dilaksanakan tanpa mempertimbangkan nilai atau manfaat
ekonomi.
Tiga kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek
berdasarkan sosial-ekonomi adalah:
…. (1)
Keterangan :
Bt : Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t (Rp)
Ct : Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t (Rp)
∑ ( )
( )
Keterangan :
NPV : nilai bersih sekarang (Rp)
Bt : Keuntungan (Benefit) yang didapat pada tahun ke-t (Rp)
Ct : Biaya yang telah dikeluarkan pada setiap tahun ke-t (Rp)
12
( ) ( )
Keterangan :
i1 : Tingkat bunga yang memberikan hasil NPV1 bernilai positif
i2 : Tingkat bunga yang memberikan hasil NPV2 bernilai negatif
(PLTMH) Di Air Terjun observasi lapangan. Metode energi listrik yang dihasilkan selama 1
Kawasan Sumberwangi analisan dilakukan dengan tahun sebesar 0,68 MWh.
Wisata Air Desa Tirtomarto melakukan perhitungan 2. Berdasarkan nilai parameter evaluasi proyek
Terjun Kecamatan terhadap output yang di dapatkan nilai NPV dan IRR > 0 (nol),
Sumberwangi Ampelgading ditargetkan, seperti besaran BCR > 1, dan BEP di bawah umur
Desa Kabupaten debit andalan, kapasitas ekonomis proyek sehingga PLTMH layak
Tirtomarto Malang energi yang dihasilkan, dan dibangun dari segi kelayakan ekonomi.
Kecamatan 2. Menganalisis analisa kelayakan ekonomi
Ampelgading Kelayakan dengan parameter NPV,
Kabupaten ekonomis BCR, BEP dan IRR.
Malang berdasarkan Sedangkan metode survei
NPV, BCR, dilakukan dengan
BEP dan IRR. menghitung debit sesaat
melalui pendekatan float
method, dan penentuan
tinggi jatuh
3. Studi Ridwan 1. Mengetahui Studi kelayanan rencana Hasil analisis hidrologi aliran Sungai Cikawung
Kelayakan Arief potensi pengembangan pembangkit di area tersebut menunjukan potensi debit yang
Pengembangan Subekti produksi energi listrik minihidro (PLTM) ini dapat dimanfaatkan pembangkit listrik adalah 2,0
17
Pembangkit per tahun dilakukan melalui m3/det. Bangunan sipil utama seperti bendung
Listrik Tenaga (kWh) tahapan kegiatan sebagai didesain berdasarkan debit banjir dengan periode
Minihidro Di 2. Menganalisis berikut: 100 tahun, memiliki lebar 20 m dengan
Desa kelayakan 1. analisis hidrologi ketinggian 5 m. Bangunan pengambilan, saluran
Sukamaju ekonomis 2. perhitungan daya dan pembawa, dan bangunan pelimpah didesain
Kabupaten PLTMH energi dengan kapasitas 2,4 m3/det atau 20% lebih besar
Garut Jawa berdasarkan 3. perencanaan bangunan dari debit rencana turbin. Agar tidak
Barat NPV, PBP dan sipil mengganggu saluran irigasi yang ada, PLTMH
IRR 4. perencanaan peralatan ini direncanakan dibangun dengan dua buah
mekanikal elektrikal rumah pembangkit yang berada pada elevasi 650
5. analisis ekonomi. mdpl dan 780 mdpl. Rencana PLTM ini
memiliki head 200 m dan 330 m dengan panjang
total pipa pesat 1.460 m, menggunakan dua unit
turbin Pelton dengan potensi daya listrik total
yang dapat dibangkitkan sekitar 4.719 kW.
Analisis finansial menunjukan biaya investasi
Rp66.938.550.879,- ini layak untuk dijalankan
karena NPV-nya bernilai positif dan IRR-nya
lebih besar dari suku bunga pinjaman
18
( )
∑
Keterangan :
ni = Jumlah responden pada populasi wilayah yang ke-i
Ni = Jumlah populasi pelanggan wilayah ke-i
∑Ni = Total populasi semua wilayah yang terpilih
n = Jumlah responden yang ditetapkan secara Kuota Sampling
20
No. Nama Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
2 Penyusunan Proposal
3 Sidang Proposal
6 Pengambilan Data
7 Pengolahan Data
9 Seminar Hasil
DAFTAR PUSTAKA