i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan magang industri yang berjudul “Analisis Kinerja
Inverter dengan Kapasitas Daya 5 kW di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai
Baru” dapat tersusun hingga selesai.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Rifqi Alfiyan
NIM 3.22.20.1.19
Mengetahui Menyetujui,
Ketua Progam Studi Dosen Pembimbing
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................iError! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Magang Industri ........................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan Laporan ....................................................................... 3
1.5 Sistematika Penyususan Laporan ............................................................. 4
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN .................................................... 5
2.1 Profil Pembangkit Listrik Tenaga Hibrib Pantai Baru ............................. 5
2.2 Visi dan Misi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrib Pantai Baru ................ 7
2.3 Struktur Managemen Organisasi .............................................................. 7
2.4 Produksi Listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai Baru ....... 7
2.5 Peralatan Penunjang Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid ....................... 11
BAB III ANALISIS KINERJA INVERTER 5 kW DI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA HIBRID PANTAI BARU ................................................ 25
3.1 Teori Singkat .......................................................................................... 25
3.2 Jenis-Jenis Inverter ................................................................................. 25
3.3 Cara kerja Inverter Off-Grid 5 kW Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid . 29
3.4 Spesifikasi Inverter Yang Digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga
Hibrid Pantai Baru............................................................................................. 30
3.5 Langkah Pengujian Kinerja Inverter 5 kW Dengan Variasi Beban ....... 32
3.6 Analisis Data .......................................................................................... 34
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 42
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 42
4.2 Saran ....................................................................................................... 43
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 44
LAMPIRAN ........................................................................................................ 45
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, sebagai
mahasiswa tidak hanya terpacu dalam teori-teori yang diberikan dalam
bangku perkuliahan, namun dengan adanya hasil dari riset dan teknologi
yang di kembangkan pemerintah, mahasiswa dapat belajar dan memperoleh
wawasan untuk peningkatan karakter dan skil di dunia kerja.
2
1.3 Tempat Pelaksanan Magang
Magang industri dilaksanakan pada tanggal 5 September-9
November 2022. Lokasi magang dilaksanakan diPembangkit Listrik Pantai
Baru di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pada pelaksanaan magang selama 5 hari kerja sesuai dengan
jam operator PLTH Pantai Baru yang dimulai dari pukul 08.00 sampai
16.00.
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengambilan data dengan cara
mengamati langsung dan mencatat obyek yang dipelajari.
Langkah-langkah yang dilakukan antara alin :
a. Pengamatan langsung obyek dilokasi.
b. Melihat bagian dan spesifikasi alat secara langsung.
c. Mencatat dan menyimpulkan data
2. Metode Interview
Metode interview adalah pengambilan data dengan cara
melakukan wawancara ke narasumber yang menguasai bidang
yang digeluti.
3. Mitode Literatur
Metode literatur adalah pengambilan data dengan mempelajari
literatur, yang berupa buku-buku yang ada di perpustakaan dan
materi-materi dari pembimbing
4. Mitode Bimbingan
Metode bimbingan adalah konsultasi dan bimbingan dalam
mendokumentasikan bidang keilmuan yang diperoleh selama
kegiatan magang berlangsung. Metode konsultasi dilakukan
pembimbing dari Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH)
dan bimbingan dari Politeknik Negeri Semarang.
3
1.5 Sistematika Penyususan Laporan
Dalan penyusunan laporan berisi pokok-pokok pembahasan setiap BAB
meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab kedua ini merupakan bab yang akan menjelaskan tentang
sejarah berdirinya PLTH Pantai Baru dan profil PLTH Pantai Baru.
BAB IV PENUTUP
4
BAB II
5
Gambar 1. 1 Lambang PLTH Pantai Baru
Sumber : PLTH Pantai Baru
2.1.2 Lokasi PLTH Pantai Baru
Lokasi Pembangkit Listrik Pantai Baru di Pantai Baru,
Poncosari, Srandakan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
6
2.2 Visi dan Misi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrib Pantai Baru
2.2.1 Visi
Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penguasaan energi
terbarukan dengan wawasan Pendidikan untuk kemakmurkan
masyarakat
2.2.2 Misi
Dari Bantul Menyinari Indonesia.
2.4 Proses Produksi Listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai Baru
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai Baru merupakan suatu
inovasi yang mengabungkan antara dua energi yang berbeda untuk
7
menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar. Cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai Baru
yakni, dari cara kerja turbin angin dari baling-baling yang menerima angin
akan menghasilkan arus AC yang kemudian akan di searahkan menjadi arus
DC melalui sistem kontrol turbin angin (WCC) sehingga energi listrik dapat
tersimpan dalam sistem penyimpanan pada baterai.
Cara kerja panel surya atau PLTS yaitu modul panel surya menerima
dan menyerap energi dari sinar matahari yang dirubah menjadi energi listrik
berupa arus DC. Kemudian arus DC yang dihasilkan akan dikontrol oleh
SCC atau Solar Charge Controller sehingga energi listrik dapat disimpan
pada sistem penyimpanan batere.
8
2.4.1 Data Grub Pembangkit Energi Listrik
Tabel 1. 1 Data Grub Pembangkitan PLTH Pantai Baru
Jumlah
Sistem Jenis Jumlah Unit
Daya
20 Unit, 1 Kw /
Sistem 240 V Turbin Angin 20 kW
240 V
140 Unit 100 Wp /
Panel Surya Polycristaline 14 kW
12 V
Sistem 48 V
48 Unit 220 Wp /
Panel Surya Polycristaline 10.5 kW
24 V
Total Penyimpanan Energi 44.5 kW
Baterai
Kapasitas Jumlah Total (Ah)
(ACCU)
200 Ah / 12 V (
Sistem 240 V 40 Unit 400 Ah/ 240 Volt
Basah)
180 Ah / 12 V (Basah) 20 Unit 900 Ah/ 48 Volt
Sistem 48 V
105 Ah / 12 V (Basah) 20 Unit 525Ah/48 Volt
Total Penyimpanan Energi 164.400 Wh
Sumber : PLTH Pantai Baru
9
2.4.3 Inverter
Tabel 1. 3 Data Unit Inverter
10
Warung Grub 15 1200 W
Tengah
Pompa Air 1 Unit 500 W
Total Daya 6350 W
Sumber : PLTH Pantai Baru
11
Tabel 1. 5 Data Spesifikasi PLTS Sistem 240 V
12
Tabel 1. 6 Tabel Spesifikasi PLTS 10 kW 240 V
13
2.5.2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Pada tabel berikut adalah spesifikasi turbin angin yang di
operasikan dalam sistem pembangkitan listrik.
Jumlah Unit 20
Komponen Spesifikasi
Brand CYCLONE
Type Horizontal Axis
Max power 1 kW
Blade Radious 135 cm
Blade Diameter 276 cm
Swept Area (m²) 59,79 cm^2
Cut In 3 m/s
Cut Off 12 m/s
Voltage System 240 V
Tower Type,Tower Latice, 15 m
Height \
Generator Permanent magnet sycrunous machine; 3
phase; AC
Blade materials Polyester resin Reinforced
Controler Off-grid, Manual Break
Generator Body materials Besi Cor
14
2.5.3 Solar Charger Control (SCC)
Pada tabel berikut adalah spesifikasi turbin SCC (Solar
Charger Controller) yang berfungsi untuk mengatur daya listrik
yang masuk ke baterai dari panel surya.
Tabel 1. 8 Data Spesifikasi Solar Charge Controller (SCC)
Jumlah Unit 2
Model LSCM60A – 240V
Rated Solar Current 60A
15
Battery: Voltage; Charging Current;
Percentage of Battery Power.
Solar; Voltage; Charging Content System; State;
Generated Energy; Eror Code
-20 + 55 C/35-85%RH(Non-Condesing)
Operating Temperature
Display Content &
Relative Humidity
Quiescent Power Drain 3W
Battery: Over-Discharge Protection;
Protection Type Over-Charge Protection
Controller Size 423mm*330mm*174mm
Package Size 500mm*400mm*250mm
Net Weight 12 Kg
Gross Weight 13 Kg
RS232
RS485
Optional Function USB
16
Tabel 1. 9 Spesifikasi Wind Charger Controller dan Dummy Load
Jumlah Unit 4
Parameters
Wind Generator Control Set-Up Definition
Rated Wind Turbine Power (KW) 5
Wind Turbine Brake Voltage ≤ 300 (adjustable)
Battery Management Definition
Rated Batteries Voltage (V) 240
Over - Charge Voltage (V) 288 Adjustable
Over – Charge Recovery Voltage
(V) 264 Adjustable
Float Charge Voltage (V) 274 Adjustable
Time Delay to Cut-Off Charge 60 s (default) Adjustable
10 minutes
Time Delay to Charge Recovery (default) Adjustable
Product Conventional Parameter
Display LCD with backlight
Consumption (mA) ≤50 (backlight turn-off)
Temperature-Compensation
Coefficient -35mV / ͦC (25 ͦC ref.)
Ambient Temperature Range -30 ͦC to + 50 ͦC
Store Temperature Range -35 ͦC to + 80 ͦC
Humidity Range 10% - 90% (NC)
Altitude Work (m) ≤2000
Protection Class IP55
Data-Communication (Optional) RS232 or RS485
17
Dump Load Parameter
Dump-Load Power (KW) 5
Rated Voltage (V) 240
Jumlah Unit 20
18
Sistem Penyusunan
Merek Trojan
Seri 4
Paralel 5
Jenis Kabel yg di gunakan NYAF 70 mm
Spesifikasi Perunit
Tegangan 12 V
Kapasitas 105 Ah
Jenis Baterai basah
Jumlah Unit 20
Sistem Penyusunan
Merek Luminous
Seri 20
Paralel 2
Jenis Kabel yg di gunakan NYAF 70 mm
Spesifikasi Perunit
Tegangan 12 V
Kapasitas 200 Ah
Jenis Baterai basah
19
Tabel 2. 1 Spesifikasi Baterai 900 Ah Sistem 48V
Jumlah Unit 20
Sistem Penyusunan
Merek Luminous
Seri 4
Paralel 5
Jenis Kabel yg di gunakan NYAF 70 mm
Spesifikasi Perunit
Tegangan 12 V
Kapasitas 180 Ah
Jenis Baterai basah
20
2.5.6 Inverter
Secara umum inverter adalah alat pengubah tegangan DC
dari baterai ke tegangan AC sebagai keluaran untuk digunakan oleh
masyarakat sekitar. Di PLTH Pantai Baru jenis inverter adalah
inverter 1 fasa 50 Hz.
21
2.5.7 Panel Kombiner PLTS dan Panel Array
Panel kombiner adalah serangkaian peralatan listrik yang
berisikan seluruh pengaman pembangkitan seperti MCB, Fuse,
arrester dan sebagainya, yang bertujuan untuk pengamanan dari
seluruh gangguan kelistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
Pantai Baru.
22
Tabel 2. 2 Panel Array
23
c. Alat kWh Meter.
24
BAB III
ANALISIS KINERJA INVERTER 5 kW DI PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA HIBRID PANTAI BARU
25
Inveter three phase adalah inverter dengan output
atau keluaran tegangan 380 V. Inveter jenis ini cocok untuk
industri skala besar.
26
tidak di perkenankan, karena bisa merusak peralatan
elektronika tersebut. Dan pada jenis power inverter, jenis
gelombang kotak. Pada power inverter ini hanya,
diperkenankan untuk penggunaan pada peralatan elektronika
jenis lampu atau beban kapasitif.
b. Modified Sine Wave adalah inverter dengan gelombang
hasil dari modifikasi dari gelombang kotak (square Sine
wave). Berbeda dengan jenis inverter sebelumnya, inverter
ini memang bisa di pakai untuk beban coil. dan
kekuranganya dari jenis power inverter ini kurang maksimal.
Selain itu dari jenis gelombang yang di hasilkan pada
inverter modifikasi, cenderung menyebabkan pemborosan
daya pada skala yang lebih tinggi. Serta tidak di perkenankan
pada penggunan peralatan elektronika seperti pada, audio
power amplifier.
c. Pure Sine Wave Inverter adalah jenis power inverter, yang
terbaik dari jenis, yang lainnya pada power inverter. Karena
dari jenis gelombang pure Sine wave ini. Bekerja maksimal
pada semua peralatan elektronika, dimana dari gelombang
pada power inverter ini gelombangnya murni, seperti yang
di hasilkan oleh listrik PLN. Keunggulan jenis power
inverter pure Sine wave ini, lebih efisiensi, dari daya yang
dihasilkan. Serta lebih tinggi, karena daya yang di konsumsi
lebih sedikit.
3. Berdasarkan Sistem Trafo Yang Digunakan
Pada jenis trafo inventer yang digunakan sangatlah beragam,
karena setiap sistem memiliki fungsi sesuai kebutuhan. Di
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid sistem yang digunakan
adalah Inverter Off-Grid 1 fasa sistem 240 Volt DC, 110 Vac
Step Down Trafo ke Trafo Step up 220 Vac 50 Hz dengan
27
kapasitas 5 kW. Berikut ini adalah contoh sistem inverter
berdasarkan jenis trafo yang digunakan :
28
3.3 Cara kerja Inverter Off-Grid 5 kW Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
Cara kerja inverter Off-Grid 5 kW PLTH Pantai Baru yaitu tegangan
listrik DC arus yang masuk dari input Vdc 240 V atau baterai akan melewati
driver inverter yang akan di atur oleh fungsi PWM kemudian akan
menghasilkan tegangan AC akan diturunkan ke trafo primer dengan
kapasitas tegangan 110 V, dari tegangan AC / Vac 110 V akan dinaikan
oleh trafo sekunder ke tegangan 220 V dengan maksimal beban 2.8 kW
sesuai batas beban yang diterapkan di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
29
Vout = Tegangan Keluar AC
Iin = Arus Masuk DC
Iout = Arus Keluar AC
Pf = Power Factor atau Faktor Daya
e = Efesiensi daya
Untuk mencari nilai efesiensinya dari daya masuk dan daya keluar
dengan rumusan sebagai berikut :
Pout
Efesiensi = × 100%
Pin
30
Tabel 2. 4 Spesifikasi Inverter 5 kW
Jumlah Unit 2
Komponen Spesifikasi
One Phase Fullbridge
Main Circuit
Inverter
Main Component MOSFET
Main System
Voltage Wave from Digital Sinusoidal/ Pure Sine
Control Wafe
Coolling Forced Cooling Using Fan
DC input Nominal 240 Vdc
voltage Operation 210-300 V Vdc
Rated Power 5 kW
Voltage Wave from
AC output Control 220 L-N
Voltage
Number of Phase One Phase
Frequency 50 Hz ± 0,1 %
31
Tabel 2. 5 Spesifikasi Inverter 3.5 kW
Jumlah Unit 1
Komponen Spesifikasi
One Phase Fullbridge
Main Circuit
Inverter
Main Component IGBT
Main System
Voltage Wave from Digital Sinusoidal/ Pure
Control Sine Wafe
Coolling Forced Cooling Using Fan
DC input Nominal 48 Vdc
voltage Operation 44- 60 V Vdc
Rated Power 3,5 kW
Voltage Wave from
AC output
Control 220 L-N
Voltage
Number of Phase One Phase
Frequency 50 Hz ± 0,2 %
32
4. Kabel
5. Tang Meter
6. AVO Meter
7. HP/Kamera
8. Osiloskop
b. Daftar Beban
1. Kantor
2. Pompa
3. PJU
4. Alat Elektronik lainnya
c. Langkah-Langkah Pengujian
1. Melakukan kalibrasi pada semua alat ukur, AVO meter,
tang meter, dan indikator pengukur yang ditampilkan pada
unit inverter 5 kW.
2. Apabila semua sudah siap matikan seluruh beban untuk
memulai langkah pengujian inverter.
3. Setelah itu mengatur jumlah beban yang telah di tentukan
dengan menghidupkan berbagai jenis beban, yaitu beban
kapasitif maupun beban induktif.
4. Ketika beban telah mencapai yang diharapkan ukur panel
batere sebagai Pin menggunakan AVO meter dan Tang
meter untuk mengukur jumlah arus.
5. Dalam waktu bersama amati indikator dengan bersamaan
memotret hasil pengujian dari panel indikator pada inverter
dan daya masuk pada panel baterai.
6. Lakukan dan ulangi langkah 4-5 hingga beban terakhir.
7. Pengujian gelombang AC pada inverter menggunakan
osiloskop.
8. Mengamati dan analisa hasil pengujian.
9. Memberikan kesimpulan.
33
3.6 Analisis Data
Analisis data berikut ini adalah hasil dari pengambilan data pada
Inverter 5 kW 240 Vdc di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Pantai Baru
yang dilakukan berdasarkan variasi beban yang diberikan untuk mengetahui
efesiensi dan kinerja pada inverter 5 kW yang di operasikan di PLTH Pantai
Baru. Berikut ini adalah tabel hasil tiga kali pengujian inverter 5 kW dengan
variasi beban yang berbeda-beda.
34
Tabel 2. 7 Hasil Pengujian Ke Dua
35
Kurva Daya Aktif AC dan Efesiensi
100
90
80
70
60
Efesiensi
50
40 Pengujian 1
Pergujian 2
30
Pengujian 3
20
10
0
260 509.7 750.7 1020 1249 1482 1713 2070 2258 2486 2636
247.6 497.8 753.3 1022 1478 1248 1704 2068 2252 2493 2636
248.5 500.2 754.1 1023 1250 1481 1704 2078 2253 2496 2632
Daya Aktif AC
Maka dari grafik di atas daya output AC paling besar adalah pada
pengujian pertama 2636 Watt dengan tingkat efesiensi 77.7%.
36
Kurva Beban dan Efesiensi
100
90
80
70
Efesiensi
60
50
40
30
20
10
0
Variasi Beban
37
diterapkan. Apabila Vac yang diberikan melebihi 2.8 Kw inverter akan
otomatis protect dan mematikan MCB pada panel inverter.
c. Bentuk Gelombang Keluaran Inverter
Hasil dari pengujian maka akan diperoleh gelombang keluaran
inverter 5 Kw yang jenisnya jenis gelombang sinus, gelombang ini
sangat efisien untuk beban yang relatif tinggi, maka hasil dari pengujian
gelombang tanpa beban dan berbeban sebagai :
38
Gambar 3. 8 Data Informasi Gelombang Sinus AC Sebelum Di
Beri Beban
39
hal ini disebabkan karena gelombang sinus sudah memiliki beban dan
harus menyeimbangkan frekuensi dari beban yang ditopangnya.
40
Gambar 4. 2 Gelombang Sinus AC Di Beri Beban Dari Layar Komputer
41
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan magang industri di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid
Pantai Baru sebagai berikut :
42
4.2 Saran
Saran dari penulis semoga adanya laporan magang industri ini dapat
menjadi pelajaran, pengetahuan, dan menambah wawasan khususnya bagi
mahasiswa jurusan teknik mesin.
43
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Power_inverter
http://pascalenergy.com/
44
LAMPIRAN GAMBAR KEGIATAN MAGANG
45
Gambar 4. 4 Foto Pengujian Inverter
46
Gambar 4. 5 Dokumentasi Perawatan dan Perbaikan Turbin Angin
47