arus charge dan proses discharging baterai terkontrol sehingga arus dan tegangan kerja di sistem charging ini secara realtime.
dapat memperpanjang umur baterai. Setelah tegangan selaras maka selanjutya tegangan akan
dikontrol oleh solar charge controller agar tegangan sesuai
II. PENELITIAN TERKAIT dengan proses charging saat mensuplai batterypack
Sebelumnya terdapat beberapa percobaan mengenai sistem B. Diagram Alir Perancangan Alat Dan Sistem
charging untuk sebuah energy storage diantaranya yaitu
menggunakan perangkat BCCU yang terdapat rangkaian Perancangan sistem ini bertujuan untuk melakukan
penelitian eksperimental dimana melakukan pengujian alat
regulator IC LM317 sebagai penstabil tegangan output (Putra,
yang telah dirancang dan akan dibandingkan dan dievaluasi
Bachtiar, & Suhendra, 2017), Kemudian eksperimen lainnya
berdasarkan kajian literatur yang digunakan pada saat
menggunakan mikrokontroler STM32F407VG dan Battery perancangan alat. Proses perancangan sistem ini merupakan
Monitoring Front-End AD7280A sebagai sistem manajemen penelitian Research and Development dimana pada saat
baterai pada modul baterai lithium-ion Samsung INR18650- perancangan melalui tahap kajian studi literatur, tahapan
25R. [1] analisa kebutuhan kapasitas dan material yang dibutuhkan
Selanjutnya untuk perancangan sistem charging sebuah sistem, tahapan perancangan, tahapan pengujian dan
baterai menggunakan mikrokontroler arduino uno R3 dengan pengembangan dari kekurangan saat pengujian awal sistem,
mengkembangkan charge controller berbasis mikrokontroler dan tahapan pengujian akhir sistem serta evaluasi.
untuk baterai 12V di sistem ini algoritma tersebut diprogram
dengan mikrokontroler arduino uno R3 yang memantau
tegangan baterai dan menghasilkan perintah yang sesuai untuk
pemilihan sumber daya pengisian. [2]
III. PERANCANGAN ALAT DAN SISTEM
Membahas mengenai perancangan dengan gambaran
umum pada sistem, diagram alir perancangan proses rancang
bangun alat, perhitungan untuk menentukan kapasitas
batterypack yang akan dirancang, serta perancangan dari
rangkaian-rangkaian yang digunakan dalam proses charging.
A. Gambaran Umum Sistem
Pada blok diagram alat perancangan sistem charging
batterypack terdapat input tegangan dan arus yang dihasilkan
oleh dua pembangkit, voltage switching, metering device,
voltage controller, charge controller, battery controller, dan
energy storage.
selama satu jam sebesar 2,072 ampere dan pada tegangan 12 sistem direct current dimana kabel plus dan minus dari
VDC total arus selama satu jam adalah 38 amperehour. rectifier ini dikoneksikan dengan input boost converter untuk
Sehingga jumlah sel baterai yang dibutuhkan sebanyak 57 dinaikkan tegangannya. Kemudian output boost converter
baterai lithium-ion berkapasitas 2000 mAH, jumlah ini dirangkai seri dengan voltampere meter untuk nantinya
didapatkan dari total amperehour direct current yaitu 38 AH pembacaan arus dan tegangan yang dihasilkan oleh generator
(38.000 mAH) dibagi dengan kapasitas setiap sel baterai 2000 tersebut. Selain itu solar cell yang telah menghasilkan
mAH (2AH) yaitu dihasilkan sembilan belas sel baterai untuk tegangan direct current kabel plus dan minus dikoneksikan
setiap pack yang akan dirancang, jumlah sembilan belas sel dengan input dari modul multi-input buck converter dan
baterai dikalikan tiga dikarenakan akan membuat batterypack dikoneksikan dengan voltampere meter untuk pembacaan
3S tersusun seri agar tegangan menjadi 12 VDC. tegangan dan arus yang dihasilkan oleh solar cell.
E. Pembagian Kapasitas Baterai Untuk Setiap Pack
Tabel 1. Perhitungan Kapasitas Batterypack
Setiap sel baterai yang akan dirakit untuk ketiga pack
SON-T 150W E E40 SL/12 Inverter harus dibagi sama rata agar kapasitas yang dimiliki setiap pack
Lumen/ watt daya Lumen Lama Nyala Watt Jumlah Lampu Total Watt Total A (AC) Total Ah (DC) Penyimpanan mempunyai tingkat keseimbangan yang baik. Pembagian sel
98 150 14700 12 1800 2 3600 16.36363636 300 375 untuk tiap pack dilakukan dari pengambilan data yang
sebelumnya telah dilakukan pengetesan proses charging dan
discharging oleh modul ZB2L3 dan perangkat LiitoKala
Prototype Inverter Engineer Lii-500.
Lumen/ watt daya Lumen Lama Nyala watt Jumlah Lampu Total Watt Total Ah (AC)Total Ah (DC) Penyimpanan Perakitan batterypack semaksimal mungkin untuk
121.05 19 2300 12 228 2 456 2.072727273 38 57 seimbang, hal ini akan sangat membantu meringankan kinerja
dari modul battery management system. Dan hal lainnya agar
D. Blok Diagram Alat level tegangan setiap pack memiliki keseimbangan yang
membuat kapasitas dari batterypack akan maksimal karena
akan berpengaruh pada saat battery management system cutoff
saat kondisi tegangan telah full charging dan akan cutoff
discharging saat salah satu pack terdapat level tegangan yang
telah di level minimal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Pratama, A., Firmansyah, E., & Cahyadi, A. I. (2017). Mikrokontroller
STM32F407VG dan Battery Monitoring Front-End AD7280A Sebagai
Sistem Manajemen Baterai pada Modul Baterai Lithium Ion Samsung
INR18650-25R. Dipetik Maret 19, 2021, dari etd.repository.ugm.ac.id:
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/107787
[2] Arfianto, D. F., Asfani, D. A., & Fahmi, D. (2016). Pemantauan,
Proteksi, dan Ekualisasi Baterai Lithium-ion Tersusun Seri
Menggunakan Konverer Buck-Boost Dan LC Seri dengan Kontrol
Synchronous Phase Shift. Jurnal Teknik ITS, hal. Vol. 5 , No. 2
[3] Arifin, Z., Riawan, D. C., & Suryoatmojo, H. (2016). Perancangan dan
Hasil pengukuran pada input dan output tegangan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai
yang dikonversi step up oleh boost converter sebesar 23,72%. Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin. JURNAL TEKNIK ITS,
Tegangan input dari modul boost converter didapatkan dari hal. Vol. 5, No. 2.
hasil konversi rectifier tiga fasa yang bertegangan alternating [4] Asy'ari, M. K., Musyafa', A., & Indriawati, K. (2019). Design of Wind
Turbine Output Voltage Control Systems in Multi-Input Buck Converter
current yang disearahkan menjadi tegangan direct current. Using Fuzzy Logic Control for Battery Charging. International
Tegangan direct current ini yang menjadi input dari Conference on Advanced
modul boost converter yang selanjutkan akan di boost atau [5] Fathurahman, M. I. (2019). RANCANG BANGUN SISTEM
akan di proses step up oleh modul boost converter XL6009. Di PENGISIAN BATERE MODE CEPAT BERKAPASITAS 5A
BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUNO UNO. Bandung.
terminal output pada boost converter ditambahkan sebuah
[6] Girsang, M. E., & Pramana, R. (2017). PROTOTIPE HIBRID PANEL
dioda rectifier 1N4007 yang dirangkai seri dimana berfungsi SURYA DAN TURBIN ANGIN UNTUK MENYEDIAKAN DAYA
sebagai penahan arus balik agar tidak terjadi reverse bias. KAMERA PEMANTAUAN BAWAH LAUT DI KEPULAUAN RIAU.
Tegangan output yang dikeluarkan setelah dioda akan Teknik Elektro UMRAH.
berkurang sekitar 0.7 volt dari tegangan yang dikeluarkan [7] Latif, M., Nazir, R., & Reza, H. (2013). ANALISA PROSES
modul boost converter XL6009 dimana ini tegangan yang CHARGING AKUMULATOR PADA PROTOTIPE TURBIN ANGIN
SUMBU HORIZONTAL DI PANTAI PURUS PADANG. Jurnal
diserap oleh dioda 1N4007. Nasional Teknik Elektro.
[8] Oetomo, & Halim, L. (2017). Perancangan Dan Implementasi Sistem [15] Putra, W., Bachtiar, I. K., & Suhendra, T. (2017). PERANCANGAN
Charging & Monitoring Baterai Lithium. BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI
[9] Otong, M., Aribowo, D., & Wahyudi, R. (2019, Desember). SOLAR HOME SYSTEM (SHS). Teknik Elektro UMRAH.
PERANCANGAN MODULAR BATERAI LITHIUM ION(LI-ION) [16] Ugle, R. A. (2013). Effects of Internal Resistance on Performance of
UNTUK BEBAN LAMPU LED. Jurnal Ilmiah Setrum, hal. Vol. 8, No. Batteries for Electric Vehicles.
2. [17] Wang, Z. (2020). Analysis of Lithium Battery Recycling System of New
[10] Padiyar, K. R., & Kulkarni, A. M. (2019). Solar Power Generation and Energy Vehicles Under Low Carbon Background. IOP Conference
Energy Storage. Dynamics and Control of Electric Transmission and Series: Earth and Environmental Science.
Microgrids. [18] Wardani, A. L., Andriawan, A. H., & Basyarach, N. A. (2019).
[11] Permana, E., Desrianty, A., & Rispianda. (2015, Oktober). Perbandingan Antara Solar Cell Tipe Monocrystaline Dan Polycrystaline
RANCANGAN ALAT PENGISI DAYA DENGAN PANEL SURYA Pada Keadaan Terhalang Untuk Pertimbangan Pemilihan Pembangkit
(SOLAR CHARGING BAG) MENGGUNAKAN QUALITY Tenaga Surya. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan
FUNCTION DEPLOYMENT (QFD). Reka Integra ISSN: 2338-5081 Informasi XIV Tahun 2019 (ReTII).
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, hal. Vol. 3, No. 4. [19] Waremra, R. S. (2018). Design Of Battery Charge Control System On
[12] Prasetyo, A. K., Yuniarti, N., & Prianto, E. (2018, Mei). Hybrid. ICENIS 2018.
PENGEMBANGAN ALAT CONTROL CHARGING PANEL SURYA [20] Wibowo, Y. C., & Riyadhi, S. (2018, Desember 10-11). Analisa
MENGGUNAKAN ADUINO NANO UNTUK SEPEDA LISTRIK Pembebanan pada Motor Brushless DC (BLDC). Seminar Nasional
NIAGA. Jurnal Edukasi Elektro, hal. Vol. 2, No. 1. Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi (SNIKO) 2018.
[13] Prasetyo, D. S. (2018). RANCANG BANGUN PEMBANGKIT electric.com/sites/default/files/field_files/0860.1_safety_screen_en.pdf
HYBRID TENAGA ANGIN DAN SEL SURYA UNTUK [21] Yu, B. (2016). Design and Experimental Results of Battery Charging
PENERANGAN JALAN RAYA. Surakarta System for Microgrid System. International Journal of Photoenergy.
[14] Pratiwi, A. S., Nugraha, S. D., & Sunarno, E. (2020, Agustus). Desain
dan Simulasi Bidirectional DC-DC Converter untuk Penyimpanan
Energi pada Sistem Fotovoltaik. hal. Vol. 9, No. 3.