u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Gorontalo yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu
dalam perkara Terdakwa:
In
2. Tempat lahir : Gorontalo;
A
3. Umur/tanggal lahir : 55 Tahun/ 15 Maret 1965;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah
lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kota Gorontalo;
am
ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pedagang; ep
Terdakwa ditahan dalam Penahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
k
2. Penuntut Umum sejak tanggal 2 Maret 2021 sampai dengan tanggal 21 Maret
R
si
2021;
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 15 Maret 2021 sampai dengan tanggal
ne
ng
13 April 2021;
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 April 2021 sampai
do
gu
S.H., M.H., dan Yusri R. Ibrahim, S.H., beralamat di Jalan Manggis Nomor 10 Kota
Selatan Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal 22 Maret 2021;
ah
lik
ub
ep
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
si
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan
ne
ng
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair
Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;
do
gu
3. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mereka yang memberi bantuan
In
A
pada waktu kejahatan dilakukan menyuruh memasukkan keterangan npalsu ke
dalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus
ah
lik
dinyatakan oleh akta itu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang
lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran
pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian”;
am
ub
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Afandi Suryaningrat
dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun, dikurangi selama Terdakwa
ep
berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;
k
1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
R
si
Desember 2008;
Dikembalikan kepada Saksi Anshar Lause.
ne
ng
do
gu
lik
dapat diartikan bahwa Hakim terikat dalam memutus perkara hanya atas dasar
ketentuan undang-undang. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
m
ub
(KUHAP) sistem pembuktian yang dianut adalah Negatief wattelijk stelsel, yaitu
metode pembuktian yang paling sulit diantara empat ajaran atai teori tentang
ka
diperoleh 2 (dua) alat bukti yang sah ditambah dengan keyakinan Hakim. Artinya
ah
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juga jika Hakim berkeyakinan Terdakwa bersalah, namun menurut undang-undang
si
Terdakwa tidak terbukti bersalah, maka Terdakwa juga harus dibebaskan;
Intinya meskipun seseorang jelas-jelas kelihatan bersalah, namun menurut
ne
ng
KUHAP adalah sangat sulit untuk membuktikan seseorang bersalah. Dengan
demikian, seharusnya lebih banyak putusan bebas dari pada putusan untuk
menghukum. Dengan kata lain, jika Hakim bersikap mandiri, maka sebetulnya akan
do
gu
lebih banyak Terdakwa yang dibebaskan dari pada yang dihukum, karena sulitnya
untuk membuktikan kesalahan Terdakwa;
In
A
Keadilan harus kita maknai sebagai keadaan yang netral dan proporsional.
Perkara yang masuk di pengadilan harus memberikan kemungkinan yang dama
ah
lik
bagi Terdakwa untuk menerima hukuman atau dibebaskan dari hukuman. Jika tidak
demikian maka tidak ada kemandirina peradilan. Kemandirian atau independensi
memperoleh maknanya jika terdapat kenyataan bahwa lembaga peradilan adalah
am
ub
tempat terjadinya keputusan penghukuman jika Terdakwa bersalah dan
pembebasan jika Terdakwa tidak bersalah;
ep
Bahwa dengan melihat fakta-fakta persidangan serta analisis yuridis yang
k
telah diuraikan di atas serta untuk yang dihubungkan dengan dakwaan yang
ah
diajukan oleh Penuntut Umum, maka terhadap dakwaan Penuntut Umum secara
R
si
jelas tidak terbukti. Dalam teori pemidanaan seseorang dapat dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan suatu tindak pidana
ne
ng
do
gu
kita semua ini, adalah Majelis Hakim yang mempelopori diterapkannya paradigma
hukum progresif (hukum untuk manusia, bukan sebaliknya) dan bukan Majelis
ah
lik
Hakim yang terjebak pada paradigma positivisme hukum dalam perkara ini, akan
tetapi betul-betul memeriksa dan memutus perkara ini berdasarkan kapasitas
m
ub
kesalahan Terdakwa serta keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim, sebab
keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim adalah hukum yang tertinggi. Saat ini
ka
Terdakwa selain menaruh harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana
ep
Terdakwa juga sangat berharap agar Majelis Hakim dapat memutus perkara ini
ah
dengan putusan yang seadil-adilnya. Dalam setiap kasus pidana, meskipun sudah
R
cukup 2 (dua) alat bukti yang sah, jika sedikit saja ada keraguan pada diri Hakim,
es
tentang apakah Terdakwa pantas dihukum atau tidak, maka Terdakwa haruslah
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibebaskan dan inilah yang disebut dengan istilah “beyond reasonable doubt”, yang
si
ekuivalen dengan asas in dubio proreo;
Berdasarkan atas segala sesuatu yang Terdakwa uraikan di atas,
ne
ng
Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan segala
kewibawaannya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
1. Manyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan
do
gu
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan kesatu, dakwaan primair, dakwaan subsidair serta dakwaan
In
A
kedua oleh Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari
ah
lik
tuntutanhukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum
batal demi hukum;
3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
am
ub
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martababtnya;
ep
5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara.
k
pembelaan tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai
R
si
berikut:
Bahwa setelah kami Jaksa Penuntut Umum mempelajari dan menelaah
ne
ng
substansi pembelaan pada nota pembelaan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa,
maka kami menganalisa pembelaan-pembelaan tersebut, dengan asumsi bahwa
do
gu
materi tanggapan kami merupakan satu kesatuan dengan surat dakwaan serta
surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, kami akan menanggapi dalil-dalil yang kami
rasa perlu untuk ditanggapi yang sekiranya berkaitan dengan perkara ini bahwa:
In
A
lik
ub
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Majelis Hakim untuk menolak dan/atau mengesampingkan pembelaan yang
si
diajukan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, mengingat dalil-dalil yang diajukan
oleh Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tersebut tidak mendasarkan pada alasan-
ne
ng
alasan yuridis yang sah;
Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan
sebagaimana pula yang kami kemukakan di atas, jelas unsur tindak pidana mereka
do
gu
yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan menyuruh memasukkan
keterangan palsu ke dalam akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya
In
A
harus dinyatakan oleh akta itu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran
ah
lik
memohon dengan hormat agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini menolak pembelaan Terdakwa dan penasihat hukum Terdakwa serta
am
ub
memutus perkara ini sesuai dengan tuntutan pidana yang telah kami bacakan pada
hari Kamis tanggal 20 Mei 2021;
ep
Setelah mendengar Tanggapan tertulis Penasihat Hukum Terdakwa
k
terhadap tanggapan tertulis Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah
Bahwa terkait apa yang disampaikan oleh Penuntut Umum bahwa kami
R
si
Penasihat Hukum Terdakwa telah menghilangkan fakta-fakta persidangan terkait
dengan keterangan Saksi adalah tidak benar. Akan tetapi adapun fakta keterangan
ne
ng
Saksi yang kami tuangkan dalam pledoi kami justru terkait fakta keterangan Saksi
yang membantah seleuruh keterangan dari Saksi Ansar Lause dan Ratna Lause,
do
gu
nama Ansar Lause, dimana dalam fakta persidangan dan juga hal ini diakui oleh
Saksi Ansar Lause, Saksi Ratna Lause dan Saksi Dewi Purnamasari bahwa pemilik
ah
lik
tanah sebenarnya dalam sertifikat hak milik atas tanah Nomor 588/Bugis adalah
milik dari Ratna Lause, sehingga yang menjadi pertanyaan dalam hal ini siapakah
m
ub
yang sebenarnya merasa dirugikan dalam perkara ini? Jika tanah tersebut bukan
milik dari Saksi Ansar Lause melainkan milik dari Saksi Ratna Lause maka pada
ka
laporan dalam perkara ini adalah, bukanlah saksi Ansar Lause melainkan saksi
R
Ratna Lause;
es
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan pada uraian duplik di atas, maka Penasihat Hukum Terdakwa
si
tetap berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tidak terbukti dari seluruh dakwaan
Penuntut Umum;
ne
ng
Berdasarkan atas segala sesuatu yang Terdakwa uraikan di atas,
Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan segala
kewibawaannya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
do
gu
1. Manyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
In
A
dalam dakwaan kesatu, dakwaan primair, dakwaan subsidair serta dakwaan
kedua oleh Penuntut Umum;
ah
lik
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari
tuntutanhukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum
batal demi hukum;
am
ub
3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
ep
martababtnya;
k
si
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Dakwaan
ne
ng
Kesatu
Primair
do
gu
Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan Desember 2008, bertempat di Kantor Notaris/PPAT
ah
lik
Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
m
ub
akta otentik perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
ah
Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah Saksi Ratna Lause alias Oma
es
Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak Saksi Ratna Lause alias
si
Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat
sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan ke Bank sebagai modal usaha
ne
ng
selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
alias Pa Ade diagunkan Terdakwa Afandi Suryaningrat ke Bank Mandiri Cabang
Gorontalo sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), lalu sekitar
do
gu
tahun 2008 Terdakwa Afandi Suryaningrat sering datang ke Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., dan bertemu langsung dengan Saksi Gunawan Budiarto,
In
A
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah)
terkait peralihan hak serta menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H.,
ah
lik
agar Saksi Gunawan Budiarto, SH. membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap
Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade kepada
Terdakwa Afandi Suryaningrat, setelah itu Saksi Ratna Lause alias Oma Mami
am
ub
mengajak Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.
Didipu untuk datang ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Kel.
ep
Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo atas permintaan Terdakwa Afandi
k
Suryaningrat dengan alasan untuk pinjam Bank sebagai modal usaha dan
ah
si
Gunawan Budiarto, S.H., tersebut, kemudian Terdakwa Afandi Suryaningrat
meminta Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.
ne
ng
Didipu dan Saksi Ratna Lause alias Oma Mami menunggu di teras Kantor
Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa Afandi Suryaningrat masuk ke dalam
do
gu
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu
dengan alasan “ini hanya formalitas saja pak Ade (Saksi Anshar Lause alias Pa
ah
lik
Ade), cuma saya mo pinjam akang uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”,
mendengar alasan Terdakwa Afandi Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause
m
ub
alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu menandatanganinya dan
dokumen yang sudah ditandatangani dibawa kembali oleh Terdakwa Afandi
ka
meminta Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.
ah
Didipu dan Saksi Ratna Lause alias Oma Mami untuk pulang tanpa ada
R
penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., maksud dan tujuan
es
dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi
si
Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi Karyana Bilondatu memberitahukan
kepada anak Ratna Lause Alias Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah
ne
ng
mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade di
BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar
Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas
do
gu
kejadian tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade melaporkan ke pihak Polres
Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku;
In
A
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta
ah
lik
Jual Beli (AJB) No. 824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang
ditandatangani oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama,
Terdakwa Afandi Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku
am
ub
Persetujuan, Ny. Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta
Gunawan Budiarto, S.H., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga
ep
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa
k
Afandi Suryaningrat tidak pernah memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar
ah
Lause alias Pa Ade selaku pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat
R
si
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, fotocopy Bea
Perolehan Hak Tanah dan Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy
ne
ng
KTP Pemohon, fotocopy Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota
Gorontalo hingga Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
do
gu
Ade beralih menjadi Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Terdakwa Afandi
Suryaningrat diagunkan ke Bank BRI Cabang Gorontalo sebesar
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) hingga saat ini;
In
A
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
ah
lik
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan Adik
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
m
ub
Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat
dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
ka
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 266 Ayat (1) KUHP
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Subsidair
si
Bahwa ia Terdakwa Afandi Suryaningrat, dan Saksi Gunawan Budiarto,
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah), pada
ne
ng
waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di dalam dakwaaan Kesatu Primair
tersebut di atas mereka yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik:
do
gu Awalnya Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah Saksi Ratna
Lause Alias Oma Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik
In
A
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak
Saksi Ratna Lause alias Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada
ah
lik
Terdakwa Afandi Suryaningrat sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan
ke Bank sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis
Hak Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade diagunkan Terdakwa Afandi
am
ub
Suryaningrat ke Bank Mandiri Cabang Gorontalo sebesar Rp150.000.000,00
(seratus lima puluh juta rupiah), lalu sekitar tahun 2008 Terdakwa Afandi
ep
Suryaningrat sering datang ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dan
k
Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah) terkait peralihan hak serta
R
si
menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H., agar Saksi Gunawan
Budiarto, S.H., membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap Sertifikat No. 588/Bugis
ne
ng
Hak Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat,
setelah itu Saksi Ratna Lause Alias Oma Mami mengajak Saksi Anshar Lause
do
gu
alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota
Gorontalo atas permintaan Terdakwa Afandi Suryaningrat dengan alasan untuk
In
A
pinjam Bank sebagai modal usaha dan Terdakwa Afandi Suryaningrat sudah
menunggu di depan Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut,
ah
lik
ub
diketahui isinya untuk ditanda tangan oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
R
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dengan alasan “ini hanya formalitas
es
saja pak Ade (Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade), cuma saya mo pinjam akang
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”, mendengar alasan Terdakwa Afandi
si
Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny.
Salma S. Didipu menandatanganinya dan dokumen yang sudah ditandatangani
ne
ng
dibawa kembali oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat ke dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., serta meminta Saksi Anshar Lause alias
Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause Alias
do
gu
Oma Mami untuk pulang tanpa ada penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan
Budiarto, S.H., maksud dan tujuan dari Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade bersama
In
A
istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya
sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi
ah
lik
Karyana Bilondatu memberitahukan kepada anak Ratna Lause Alias Oma Mami
yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak
Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade di BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah
am
ub
beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik
Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas kejadian tersebut Saksi Anshar Lause Alias
ep
Pa Ade melaporkan ke pihak Polres Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan
k
Bahwa sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
R
si
beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta Jual
Beli (AJB) No.824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang ditandatangani
ne
ng
oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama, Terdakwa Afandi
Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku Persetujuan, Ny.
do
gu
Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta Gunawan Budiarto,
SH. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga Rp43.000.000,00 (empat puluh
tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak pernah
In
A
memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku
pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik
ah
lik
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, Fotocopy Bea Perolehan Hak Tanah dan
Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy KTP Pemohon, fotocopy
m
ub
Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota Gorontalo hingga Sertifikat
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade beralih menjadi
ka
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
es
Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan adik
si
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat
ne
ng
dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
Perbuatan Terdakwa Afandi Suryaningrat baik bertindak secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama dengan Saksi Gunawan Budiarto, S.H., selaku
do
gu
Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah) tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 266 Ayat (1) KUHP
In
A
jo Pasal 56 Ke-1 KUHP.
Atau
ah
lik
Kedua
Bahwa ia Terdakwa Afandi Suryaningrat, dan Saksi Gunawan Budiarto,
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah), pada
am
ub
waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di dalam dakwaaan Kesatu Primair
tersebut di atas mereka yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
ep
dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
k
si
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya
Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah saksi Ratna Lause Alias Oma
ne
ng
Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak Saksi Ratna Lause alias
do
gu
Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat
sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan ke Bank sebagai modal usaha
selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
In
A
lik
ub
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah)
terkait peralihan hak serta menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H.,
ka
membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi
ah
Anshar Lause alias Pa Ade kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat, setelah itu
R
Saksi Ratna Lause alias Oma Mami mengajak Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
es
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris/PPAT
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo atas
si
permintaan Terdakwa Afandi Suryaningrat dengan alasan untuk pinjam Bank
sebagai modal usaha dan Terdakwa Afandi Suryaningrat sudah menunggu di
ne
ng
depan Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut, kemudian
Terdakwa Afandi Suryaningrat meminta Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause Alias Oma
do
gu
Mami menunggu diteras Kantor Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa
Afandi Suryaningrat masuk ke dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
In
A
S.H., selanjutnya Terdakwa Afandi Suryaningrat keluar dari dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil membawa dokumen yang tidak
ah
lik
diketahui isinya untuk ditanda tangan oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dengan alasan “ini hanya formalitas
saja pak Ade (Saksi Anshar Lause alias Pa Ade), cuma saya mo pinjam akang
am
ub
uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”, mendengar alasan Terdakwa Afandi
Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny.
ep
Salma S. Didipu menandatanganinya dan dokumen yang sudah ditandatangani
k
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., serta meminta Saksi Anshar Lause alias
R
si
Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause alias
Oma Mami untuk pulang tanpa ada penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan
ne
ng
Budiarto, SH., maksud dan tujuan dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama
istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya
do
gu
sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi
Karyana Bilondatu memberitahukan kepada anak Ratna Lause alias Oma Mami
yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak
In
A
Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade di BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah
beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik
ah
lik
Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas kejadian tersebut Saksi Anshar Lause alias
Pa Ade melaporkan ke pihak Polres Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan
m
ub
Ade beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta
ep
Jual Beli (AJB) No. 824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang
ah
ditandatangani oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama,
R
Terdakwa Afandi Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku
es
Persetujuan, Ny. Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gunawan Budiarto, S.H., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga
si
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa
Afandi Suryaningrat tidak pernah memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar
ne
ng
Lause alias Pa Ade selaku pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, Fotocopy Bea
Perolehan Hak Tanah dan Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy
do
gu
KTP Pemohon, fotocopy Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota
Gorontalo hingga Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
In
A
Ade beralih menjadi Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Terdakwa Afandi
Suryaningrat diagunkan ke Bank BRI Cabang Gorontalo sebesar
ah
lik
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) hingga saat ini;
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
am
ub
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan Adik
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
ep
Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat
k
dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
ah
si
Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah) tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal
ne
ng
56 Ke-1 KUHP.
do
gu
ub
tersebut di atas;
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;
ka
ep
berikut:
es
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga baik
si
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
ne
ng
mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
nama Saksi sebagai pemegang hak tanpa sepengetahuan Saksi;
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut, dilakukan pada hari Rabu tanggal 31
do
gu Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., Kelurahan Heledulaa Kecamatan Kota Timur Kota
In
A
Gorontalo;
- Bahwa perbuatan Terdakwa awalnya pada waktu dan tempat tersebut, Ratna
ah
lik
Lause yang merupakan ibu angkat Terdakwa datang menyampaikan kepada
Saksi mengenai Terdakwa akan meminjam tanahnya yang sertifikatnya
merupakan sertifikat induk atas hak milik Saksi yang belum di pisah;
am
ub
- Bahwa atas penyampaian tersebut Ratna Lause mengajak Saksi dan isteri
Saksi untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto untuk
ep
menandatangani peminjaman sertifikat tersebut, dimana Terdakwa datang
k
si
Terdakwa untuk pinjam uang di bank dengan jaminan sertifikat selama 2
(dua) tahun sebagai modal usaha;
ne
ng
- Bahwa ketika Saksi bersama istrinya dan Ratna Lause tiba di Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa meminta kami untuk
do
gu
lik
logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuman saya mo
pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini
m
ub
hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di
bank selama 2 (dua) tahun;
ka
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada tahun 2013, Anak mantu Saksi yang bernama Karyana
si
Bilondatu mengecek sertifikat yang dipinjam Terdakwa tersebut yang
bernomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Saksi sendiri dengan
ne
ng
nama Ansar Lause di Kantor BPN Kota Gorontalo yang ternyata sudah
beralih nama dari pemegang hak milik atas nama Saksi menjadi Terdakwa;
- Bahwa sertifikat tersebut sekarang ini dalam penguasaan Terdakwa dan
do
gu Saksi tidak pernah menerima pemberian uang dari Terdakwa atas
peminjaman sertikat Saksi kepada Terdakwa;
In
A
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
keterangan Saksi benar.
ah
lik
2. Saksi Dewi Purnamasari alias Dewi, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga baik
am
ub
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Terdakwa dalam keluarga Saksi sebagai saudara angkat Saksi
ep
karena sejak kecil tinggal di rumah Saksi;
k
mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
R
si
nama Ansar Lause sebagai nama pemegang hak atas sertifikat tersebut
tanpa persetujuan Ansar Lause dan orang tua Saksi sebagai pemilik tanah
ne
ng
do
gu
- Bahwa awalnya pada tahun 2007 Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk
bertemu ibu Saksi Ratna Lause untuk keperluan meminjam sertifikat
ah
lik
588/Bugis milik ibu Saksi yang masih atas nama pemegang hak Ansar Lause
dengan alasan untuk meminjam uang di bank sebagai jaminan untuk modal
m
ub
- Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul
ah
10.00 WITA, ibu Saksi Ratna Lause pergi ke rumah Ansar Lause untuk
R
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sertifikatnya merupakan sertifikat induk atas nama pemegang hak milik
si
Ansar Lause yang belum dilakukan pemisahan hak;
- Bahwa atas penyampaian tersebut Ratna Lause mengajak Saksi dan isteri
ne
ng
Saksi untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto untuk
menandatangani peminjaman sertifikat tersebut, dimana Terdakwa datang
terlebih dahulu di tempat tersebut;
do
gu
- Bahwa ketika Ratna Lause bersama Ansar Lause dan istrinya tiba di Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa meminta kami untuk
In
A
menunggu di teras kantor sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., beberapa saat kemudian Terdakwa
ah
lik
keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil
membawa dokumen yang Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
ditandatangani oleh Ansar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu dengan
am
ub
mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade,
cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun
ep
juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan
k
si
menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Ratna Lause, Ansar Lause dan
isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa kembali
ne
ng
do
gu
Nomor 588/Bugis ibu Saksi kepada Terdakwa karena hendak mengurus IMB,
Terdakwa malah memaki-maki Saksi sehingga Saksi melaporkan ke Kantor
ah
lik
ub
beralih nama dari Ansar Lause menjadi pemegang hak milik Terdakwa
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
si
Desember 2008;
- Bahwa berdasarkan perubahan hak milik tersebut Saksi melaporkan
ne
ng
perbuatan Terdakwa ke pihak Kepolisian;
- Bahwa sejak peminjaman sertifikat oleh Terdakwa pernah memberikan uang
kepada orang tua Saksi secara berangsur bebebrapa kali sejumlah
do
gu Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dan Rp300.000,00 (tiga ratus ribu
rupiah);
In
A
- Bahwa sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause
merupakan milik Ibu Saksi yang merupakan hasil pemisahan dari sertifikat
ah
lik
induk Nomor 158/Bugis atas nama Ansar Lause oleh Djamin Lause yang
merupakan adik kandung Saksi Ansar Lause yang diserahkan kepada ibu
saya;
am
ub
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya, ada
yang tidak benar mengenai bukan Terdakwa yang menghubungi Ratna Lause
ep
datang ke Kantor Notaris namun Ratna Lause sendiri yang mengarahkan
k
si
sehingga Terdakwa akhirnya mengubah nama kepemilikan menjadi nama
Terdakwa.
ne
ng
3. Saksi Hasan Abdul Karim alias Hasan, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
do
gu
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
In
A
lik
pada saat itu Saksi masih aktif sebagai karyawan Bank Mandiri Cabang
Gorontalo dan Terdakwa datang menemui Saksi di Kantornya Bank Mandiri
m
ub
tersebut;
ah
kreditnya, agunan sertifikat yang diajukan harus atas nama Terdakwa jadi
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada waktu itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi, sertifikat
si
tersebut nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Anshar Lause
sudah milik Terdakwa sehingga terhadap hal tersebut Saksi menyampaikan
ne
ng
harus atas nama Terdakwa jadi harus balik nama terlebih dahulu;
- Bahwa untuk membalik sertifikat tersebut, Saksi merekomendasikan kepada
Terdakwa ke Kantor Notaris/PPAT Lisa Nento, S.H., sebagai rekanan Bank
do
gu Mandiri Cabang Gorontalo, namun Terdakwa ke Notaris/PPAT Gunawan
Budiarto, S.H., karena Terdakwa sudah terbiasa mengurus dokumen dengan
In
A
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut;
- Bahwa terhadap pengajuan tambahan fasilitas kredit Terdakwa yang
ah
lik
dilakukan pada tahun 2009 sertifikat 588/Bugis sudah beralih nama
pemegang hak kepada Terdakwa oleh karena besaran penambahan fasiltas
kredit dalam jumlah besar dan tidak dikabulkan maka Terdakwa melakukan
am
ub
take over untuk melakukan peminjaman kepada bank lain;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ep
keterangan Saksi benar.
k
si
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
ne
ng
do
gu
Ansar Lause;
- Bahwa pengetahuan Saksi tersebut berawal pada tahun 2013, saya diajak
ah
lik
ub
pemegang hak oleh Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820
ep
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hanya meminjamkan sertifikat untuk dijadikan agunan peminjaman kredit di
si
bank;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ne
ng
keterangan Saksi benar.
5. Saksi Ratna Lause alias Oma Mami, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
do
gu
- Bahwa Terdakwa merupakan keponakan Saksi dan juga sebagai Anak
Angkat Saksi yang dipelihara sejak kecil;
In
A
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
ah
lik
nama Ansar Lause sebagai nama pemegang hak atas sertifikat tersebut
tanpa persetujuan Ansar Lause dan Saksi sebagai pemilik tanah dari
sertifikat Nomor 588/Bugis;
am
ub
- Bahwa sertifikat tersebut adalah sertifikat hasil pemisahan dari sertifikat
induk Nomor 158/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause oleh Djamin
ep
Lause yang merupakan adik kandung Ansar Lause yang diserahkan kepada
k
Saksi;
ah
- Bahwa sertifikat tersebut menjadi milik Saksi karena peralihan dari hak
R
si
warisan dari orang tua Saksi yang bernama Mani Lause sejak tahun 2007;
- Bahwa perbuatan Terdakwa membalik nama sertifikat Saksi bermula
ne
ng
Terdakwa datang kepada Saksi untuk meminjam sertifikat hak milik tanah
Saksi dengan alasan Terdakwa akan mengajukan pinjaman kredit di bank
do
gu
dengan jangka waktu selama 2 (dua) tahun, sehingga Saksi meminta anak
Saksi yakni Dewi untuk menyerahkan sertifikat tersebut kepada Terdakwa;
- Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul
In
A
10.00 WITA, Saksi di hubungi Terdakwa melalui telpon untuk meminta Saksi
dan Anshar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu untuk datang ke
ah
lik
ub
bank sebagai modal usaha dak ketika Saksi bersama Ansar Lause dan
isterinya tiba di Kantor Notaris, Terdakwa sudah menunggu di depan Kantor
ka
Notaris;
ep
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Ansar Lause dan isterinya sambil mengatakan dalam bahasa gorontalo
R
sehari-hari “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuma saya mo pinjam akang
si
uang di bank saja ini, cuma 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini hanya formalitas
ne
ng
saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di bank selama 2 (dua)
tahun;
- Bahwa Ansar Lause dan isterinya mendengar hal tersebut langsung
do
gu menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Saksi, Ansar Lause dan
isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa kembali
In
A
Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dengan
mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya
ah
lik
mengenai dokumen yang ditandatangani kepada Ratna Lause, Ansar Lause
dan isterinya;
- Bahwa pada tahun 2013, saat anak Saksi hendak meminta fotokopi sertifikat
am
ub
Nomor 588/Bugis ibu Saksi kepada Terdakwa karena hendak mengurus IMB,
ternyata sudah beralih nama dari Ansar Lause menjadi pemegang hak milik
ep
Terdakwa;
k
si
- Bahwa Saksi meminjamkan sertifikat Saksi kepada Terdakwa karena
menganggapnya sebagai Anak sendiri;
ne
ng
do
gu
lik
selanjutnya sertifikat waktu itu diberikan Saksi kepada Terdakwa dan bukan
hanya sekedar dipinjam Terdakwa.
m
ub
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
ep
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
es
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desember 2008 terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang
si
hak milik Ansar Lause kepada Terdakwa;
- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi pernah bekerja di Kantor
ne
ng
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2003
sampai tahun 2009 dimana tugas Saksi sebagai pembuat akta pemberian
hak tanggungan (PHT) yang berhubungan dengan agunan bank;
do
gu
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
S.H., pernah melayani pengurusan dokumen Terdakwa pada tahun 2008
In
A
terkai pengurusan pembuatan Akta Jual Beli Tanah;
- Bahwa prosedur pembuatan Akta Jual Beli Tanah adalah kedua belah pihak
ah
lik
atau salah satu pihak datang ke Kantor Notaris menyampaikan maksud
kepada Notaris sambil membawa kelengkapan berkas berupa sertifikat asli,
fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
am
ub
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
kemudian dijadwalkan untuk penandatanganan Akata Jual Beli (AJB),
ep
selanjutnya para pihak datang di hadapan Pejabat Notaris untuk dijelaskan
k
terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
ah
si
- Pada waktu Saksi bertemu dengan Terdakwa datang di Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB).
ne
ng
dimana pada saat itu Terdakwa datang terlebih dahulu kemudian datang
Ansar Lause bersama isterinyan dan Saksi tidak mengingat lagi apakah
do
gu
lik
Saksi Meliyanti S. Pade dan juga dihadapan pejabat notaris yakni Gunawan
Budiarto, S.H;
m
ub
- Bahwa Saksi tegaskan pada pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis, tidak pernah melihat para pihak hadir bersama Saksi
ka
yang dihadirkan yakni Saksi dan Saksi Meliyanti S. Pade di ruangan Pejabat
ep
Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat penjelasan maksud dan
ah
tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
R
dihadapan para Saksi karena Saksi sendiri pada waktu itu sebagai Saksi
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa selain Saksi yang membuat Akta Jual Beli (AJB) Kantor Notaris/PPAT
si
Gunawan Budiarto, S.H., juga dikerjakan oleh Efedy Abdul Wahab sebagai
staf;
ne
ng
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Anshar Lause
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
do
gu
bahwa penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa
dilakukan dihadapan pejabat notaris Gunawan Budiarto.
In
A
7. Saksi Efendi Abdul Wahab alias Endi, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ah
lik
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
am
ub
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
Desember 2008 terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang
ep
hak milik Ansar Lause kepada Terdakwa;
k
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2004
R
si
sampai dengan sekarang;
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
ne
ng
do
gu
- Bahwa prosedur pembuatan Akta Jual Beli Tanah adalah kedua belah pihak
atau salah satu pihak datang ke Kantor Notaris menyampaikan maksud
kepada Notaris sambil membawa kelengkapan berkas berupa sertifikat asli,
In
A
fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
ah
lik
ub
terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
tangan dan Saksi-saksi serta Pejabat Notaris;
ka
Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB);
ah
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi bekerja sebagai staf kantor notaris sehari-harinya lebih banyak
si
bekerja diluar kantor terkait melakukan pengurusan di Kantor Badan
Pertanahan Kota Gorontalo dengan tugas melakukan pengurusan yaitu
ne
ng
meneruskan memasukkan permohonan Akta Jual Beli (AJB) salah satunya
dari Terdakwa terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang
hak Ansar Lause tanggal 5 November 2008;
do
gu
- Bahwa selain itu Saksi juga bertugas membuat Akta Jual Beli (AJB)
sebanyak 3 (tiga) rangkap yakni 1 (satu) rangkap untuk balik nama ke BPN,
In
A
1 (satu) rangkap untuk arsip kantor dan 1 (satu) rangkap untuk pihak pembeli
jika diminta;
ah
lik
- Bahwa atas permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat Nomor
588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause menjadi nama sertifikat
hak milik Terdakwa dan dibuat lagi akta pemberian hak tanggungan (APHT)
am
ub
pada tanggal 13 Februari 2009 yang menjadi tanggungan pada Bank Mandiri
Cabang Gorontalo;
ep
- Bahwa Saksi tidak mengetahui mengenai penandatanganan Akta Jual Beli
k
apakah dilakukan para pihak dihadiri para saksi dan dihadapan pejabat
ah
si
- Bahwa selain Saksi yang ditugaskan membuat Akta Jual Beli (AJB) juga
ditugaskan staf lainnya yang bernama Yanti S. Poyo;
ne
ng
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Anshar Lause sebagai pemegan hak milik
atas sertifikat Nomor 588/Bugis;
do
gu
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis
sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah);
- Bahwa sepengetahuan Saksi tujuan Terdakwa melakukan pengurusan Akta
In
A
Jual Beli (AJB) untuk permohonan pengajuan kredit pada Bank Mandiri;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ah
lik
ub
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
R
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi pernah bekerja di Kantor
si
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2003
sampai dengan sekarang dimana tugas Saksi sebagai pengurus atau
ne
ng
pembuat Akta Jual Beli (AJB);
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
S.H., pernah melayani pengurusan dokumen Terdakwa pada tahun 2008
do
gu terkait pengurusan pembuatan Akta Jual Beli Tanah;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang ditugaskan membuat Akta Jual
In
A
Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
Anshar Lause, namun sehari-hari yang ditugaskan untuk membuat Akta Jual
ah
lik
Beli (AJB) pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., yakni Yanti S.
Poyo dan Efendi Abdul sebagai staf notaris;
- Pada waktu Saksi bertemu dengan Terdakwa datang di Kantor Notaris/PPAT
am
ub
Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB).
dimana pada saat itu Terdakwa datang terlebih dahulu kemudian datang
ep
Ansar Lause bersama isterinya dan Saksi tidak mengingat lagi apakah Ratna
k
Lause juga datang atau tidak yakni pada hari Rabu tanggal 31 Desember
ah
si
Budiarto, S.H., Kelurahan Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
- Bahwa pada pembuatan pengurusan Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan
ne
ng
do
gu
kepada Terdakwa di meja saya sendiri tanpa di depan para pihak maupun
Saksi Meliyanti S. Pade dan juga dihadapan pejabat notaris yakni Gunawan
Budiarto, S.H;
In
A
- Bahwa Saksi tegaskan pada pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis, tidak pernah melihat para pihak hadir bersama Saksi
ah
lik
yang dihadirkan yakni Saksi dan Saksi Meliyanti S. Pade di ruangan Pejabat
Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat penjelasan maksud dan
m
ub
tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
dihadapan para Saksi karena Saksi sendiri pada waktu itu sebagai Saksi
ka
Tanggungan (PHT) yang berhubungan dengan agunan bank dan bukan akta
R
jual beli;
es
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
si
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Anshar Lause
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ne
ng
keterangan Saksi benar.
9. Saksi Gunawan Budiarto, S.H., di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
do
gu
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
In
A
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis
ah
lik
atas nama pemegang hak milik Anshar Lause kepada Terdakwa;
- Bahwa proses pembuatan Akta Jual Beli (AJB) tersebut pada hari Rabu
tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor
am
ub
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., (Saksi sendiri) di Kelurahan
Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
ep
- Bahwa awalnya Terdakwa sering datang ke Kantor Notaris Saksi untuk
k
si
- Bahwa kemudian Terdakwa dan Ansar Lause bersama Isterinya sebagai
penjual datang ke Kantor Notaris Saksi untuk membuat Akta Jual Beli (AJB)
ne
ng
terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegan hak Ansar Lause
kepada Terdakwa selanjutnya disebut sebagai pembeli dengan alasan untuk
do
gu
lik
ub
fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
ka
terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
R
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pembuatan Akta, posisi setiap klien yang datang ke Kantor Saksi
si
adalah mereka datang dan duduk sambil menunggu di ruang tunggu dan
atau front office yaitu di luar ruang kerja Saksi namun semua kegiatan
ne
ng
berada dalam pantauan dan sepengetahuan Saksi. Setelah proses
pembuatan akta untuk penandatanganan dilakukan di depan Saksi sebagai
Notaris dan Notaris memberikan penjelasan kepada para pihak maksud dan
do
gu tujuan dibuatnya Akta Jual Beli (AJB) setelah itu para pihak
menandatanganinya begitu juga Saksi dan Saksi sebagai Notaris/PPAT;
In
A
- Bahwa pembuatan Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis
adalah telah sesuai prosedur dan dihadapan Saksi sendiri sebagai pejabat
ah
lik
Notaris dimana salah satu syarat pembuatan Akta Jual Beli (AJB) harus
dihadiri oleh para pihak;
- Bahwa selain Saksi menjelaskan prosedur pembuatan Akta Jual Beli (AJB),
am
ub
Saksi juga menjelaskan terkait hal setuju atau tidak setuju melakukan jual
beli, demikian harga yang ditetapkan oleh kedua belah pihak dan juga terkait
ep
kesepakatan serta mengkonfirmasi apakah Surat Hak Milik dalam sengketa
k
atau tidak dan selanjutnya jika mereka sudah mengerti maka saksi akan
ah
si
termasuk dokumen tentang Pasal 99 dan Pasal 100 Peraturan Pemerintah
Nomor 24 tahun 1998;
ne
ng
do
gu
- Bahwa pada prinsipnya syarat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) secara
bersamaan, namun ada beberapa kasus baik pihak penjual dan atau pembeli
datang tidak bersama atau berbeda waktunya namun hal tersebut dilakukan
In
A
lik
- Bahwa Saksi dalam pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dapat disiapkan oleh
pada pihak namun bisa juga dari pihak notaris atau yang ditunjuk dari notaris;
m
ub
- Bahwa khusus untuk permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) Terdakwa
karena merupakan pesanan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari pihak bank
ka
- Bahwa orderan bank yang Saksi maksud adalah sebelumnya para pihak
ah
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas sertifikan sehingga pihak bank memberikan surat pengantar untuk
si
pengurusan balik nama sertifikat tersebut;
- Bahwa Terdakwa dalam konsultasi pengurusan sertifikatnya datang ke
ne
ng
Kantor Notaris Saksi lebih dari 1 (satu) kali;
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Ansar Lause;
do
gu
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
keterangan Saksi benar.
In
A
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Saksi
yang meringankan (a de charge) dalam perkaranya;
ah
lik
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan masalah
am
ub
Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008
terhadap sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis nama pemegang hak Ansar
ep
Lause kepada Terdakwa;
k
- Bahwa pemilik sertifikat tersebut adalah orang tua angkat Saksi yakni Ratna
ah
Lause namun pemegang hak yang tertera didalam sertifikat adalah masih
R
si
paman Saksi yakni Ansar Lause karena masih merupakan sertifikat induk
yang belum dipisah kepemilikan;
ne
ng
do
gu
tanah bagian dari sertifikat atas nama pemegang hak Ansar Lause akan
diberikan kepada Terdakwa sebagai anak angkat, namun pada saat itu
Terdakwa sempat menolak karena sibuk dan akhirnya Terdakwa menerima
In
A
lik
mengurus pemberian dari Ratna Lause yang oleh Hasan Abdul Karim
memberikan saran kepada Tardakwa datang langsung kepada notaris;
m
ub
- Bahwa beberapa hari kemudian Ratna Lause datang lagi kepada Terdakwa
menyampaikan jika memang benar-benar tanah dan bangunan bagian dari
ka
Ratna Lause akan diberikan kepada saya maka akan sama-sama saja ke
ep
waktu bertemu dengan Ratna Lause dan Anshar Lause bersama isterinya
es
untuk pembuatan akta pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
si
S.H., di Kelurahan Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
- Bahwa Terdakwa tidak pernah datang ke rumah Ratna Lause untuk
ne
ng
melakukan peminjaman atas sertifikat milik Ratna Lause Nomor 588/Bugis
pemegang hak milik Anshar Lause dan tidak pernah menerima sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis secara langsung dari Anak Ratna Lause yakni Dewi
do
gu Purnamasari dengan alasan peminjaman Terdakwa untuk menjaminkan ke
bank sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun;
In
A
- Bahwa Terdakwa tidak pernah membawa dokumen untuk ditandatangani
oleh Ansar Lause bersama isterinya dan tidak pernah pula menyampaikan
ah
kepada Ansar Lause “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuma saya mo
lik
pinjam akang uang di bank saja ini, cuma 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini
hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di
am
ub
bank selama 2 (dua) tahun”, namun penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause
ep
kepada Terdakwa dilakukan di ruang pejabat notaris Gunawan Budiarto, S.H;
k
Lause bersama Ratna Lause pada saat datang bertemu dengan Terdakwa di
R
si
Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H;
- Bahwa terhadap penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat tersebut
ne
ng
do
gu
- Bahwa Terdakwa tidak pernah menerima panggilan untuk proses damai dari
kantor kelurahan untuk dilakukan mediasi;
- Bahwa terhadap pembuatan Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat hak milik
In
A
lik
ub
berikut:
ep
1. 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
ah
2008.
R
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada tahun 2007 Terdakwa datang ke rumah Saksi Ratna Lause
si
yang merupakan ibu angkatnya untuk bertemu dengan keperluan meminjam
sertifikat 588/Bugis milik Saksi Ratna Lause yang masih atas nama
ne
ng
pemegang hak Saksi Ansar Lause dengan alasan untuk meminjam uang di
bank sebagai jaminan Sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun;
- Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi Ratna Lause menyuruh
do
gu Saksi Dewi Purnamasari yang merupakan anaknya untuk menyerahkan
sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa;
In
A
- Bahwa Terdakwa setelah memperoleh sertifikat Saksi Ratna Lause pada
tahun 2008, menemui Saksi Hasan Abdul Karim dimana pada saat itu Saksi
ah
lik
masih aktif sebagai karyawan Bank Mandiri Cabang Gorontalo dengan
membawa sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
milik Saksi Anshar Lause dengan tujuan untuk meminta tambahan fasilitas
am
ub
kredit dengan menambah agunan sertifikat Nomor 588/Bugis tersebut;
- Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi Hasan Abdul Karim
ep
memberi petunjuk kepada Terdakwa, agar agunan sertifikat yang diajukan
k
harus atas nama Terdakwa jadi harus dibalik nama terlebih dahulu sertifikat
ah
si
kepada Saksi Hasan Abdul Karim, sertifikat tersebut nomor 588/Bugis atas
nama pemegang hak milik Anshar Lause sudah milik Terdakwa;
ne
ng
- Bahwa atas petunjuk tersebut, pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008
sekitar pukul 10.00 WITA atas permintaan Terdakwa, Saksi Ratna Lause
do
gu
Lause dan isteri Saksi Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris
Gunawan Budiarto untuk menandatangani peminjaman sertifikat tersebut,
ah
lik
ub
membawa dokumen yang Saksi Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja
si
pak Ade, cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua)
tahun juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya
ne
ng
gunakan pinjam uang di bank selama 2 (dua) tahun;
- Bahwa Saksi Ansar Lause dan isterinya mendengar hal tersebut langsung
menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar
do
gu Lause dan isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa
kembali Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H.,
In
A
dengan mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya
mengenai dokumen yang ditandatangani kepada Saksi Ratna Lause, Saksi
ah
lik
Ansar Lause dan isterinya;
- Bahwa Saksi Yanti S. Poiyo yang bekerja pada Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto sejak tahun 2003 sampai tahun 2009, Saksi Meliyanti
am
ub
yang bekerja sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang dan Saksi Efendi
Abdul Wahab yang bekerja sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang.
ep
Pada tahun 2008 pernah melayani Terdakwa dalam pengurusan pembuatan
k
Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama
ah
pemegang hak Ansar Lause kepada Terdakwa dengan nilai Akta Jual Beli
R
si
(AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis sejumlah Rp43.000.000,00
(empat puluh tiga juta rupiah);
ne
ng
- Bahwa dalam pengurusan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor
588/Bugis tersebut pada proses pembuatannya tidak pernah melihat para
do
gu
pihak hadir dihadapan Pejabat Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada
saat penjelasan maksud dan tujuan para pihak begitupun pada
penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dihadapan para Saksi yang ditunjuk
In
A
karena Saksi yang ditunjuk yakni SAksi Yanti S. Poiyo dan Saksi Meliyanti S.
Pade menandatangani Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa di
ah
lik
mejanya;
- Bahwa Saksi Efendi Abdul Wahab sehari-harinyasebagai staf kantor notaris
m
ub
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibuatkan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik nomor 588/Bugis atas
si
nama pemegang hak Saksi Ansar Lause, sehingga berdasarkan
permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari Terdakwa terbit Akta Jual
ne
ng
Beli Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 dimana Saksi Ansar
Lause sebagai pihak penjual dan Terdakwa sebagai pihak pembeli dengan
nilai jual beli sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah);
do
gu
- Bahwa atas permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat Nomor
588/Bugis atas nama pemegang hak Anshar Lause menjadi nama sertifikat
In
A
hak milik Terdakwa, dibuat lagi akta pemberian hak tanggungan (APHT)
pada tanggal 13 Februari 2009 yang menjadi tanggungan pada Bank Mandiri
ah
lik
Cabang Gorontalo;
- Bahwa pada tahun 2013, Saksi Dewi Purnamasari hendak meminta fotokopi
sertifikat Nomor 588/Bugis ibunya Saksi Ratna Lause kepada Terdakwa
am
ub
namun tidak ditanggapi sehingga meminta dilakukan mediasi melalui
kelurahan namun Terdakwa tidak datang;
ep
- Bahwa atas arahan yang disampaikan dari pihak Kantor Kelurahan Bugis
k
si
Bilondatu yang merupakan menantu Saksi Ansar Lause mendatangi Kantor
Badan Pertanahan Kota Gorontalo untuk melakukan pengecekan sertifikat
ne
ng
588/Bugis yang ternyata sudah beralih nama dari Ansar Lause menjadi
pemegang hak milik Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820
do
gu
lik
ub
alternatif kesatu primer sebagaimana diatur dalam Pasal 266 Ayat (1) KUHP jo
es
Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Barang siapa;
si
2. Menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik;
3. Mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu;
ne
ng
4. Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain untuk memakai akta
itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran;
5. Jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian;
do
gu
6. Yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan.
In
A
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Unsur “Barang siapa”;
ah
lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah orang
perorangan atau badan hukum atau subyek hukum sebagai pendukung hak dan
am
ub
kewajiban yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya (Toerekening
Van Baarheid).
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan
ep
k
R
pidana yang didakwakan dalam perkara ini, selain itu selama persidangan
si
berlangsung, Terdakwa memiliki kemampuan untuk mengikuti jalannya
ne
ng
persidangan dengan baik dan tidak pula ditemukan adanya perilaku jasmani
maupun rohani yang berdasarkan alasan-alasan pembenar dan pemaaf yang
dapat melepaskannya dari kemampuan untuk bertanggung-jawab serta tidak
do
gu
terdapat satu pun petunjuk bahwa akan terjadi kesalahan pelaku/orang (error in
persona);
In
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “barang siapa”, menurut
A
lik
otentik”;
Menimbang, bahwa pengertian unsur menyuruh memasukkan
m
ub
ep
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan demikian, yang perlu dipertimbangkan lebih
si
lanjut adalah apakah perbuatan Terdakwa termasuk dalam perbuatan yang
dilarang dalam unsur ini:
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan adalah Terdakwa pada tahun 2007, Terdakwa datang ke rumah
Saksi Ratna Lause yang merupakan ibu angkatnya dengan keperluan meminjam
do
gu
sertifikat 588/Bugis milik Saksi Ratna Lause yang masih atas nama pemegang
hak Saksi Ansar Lause dengan alasan untuk meminjam uang di bank sebagai
In
A
jaminan modal usaha selama 2 (dua) tahun. Atas permintaan Terdakwa tersebut,
Saksi Ratna Lause menyuruh Saksi Dewi Purnamasari yang merupakan
ah
lik
anaknya untuk menyerahkan sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa setelah memperoleh sertifikat Saksi Ratna Lause pada
tahun 2008, menemui Saksi Hasan Abdul Karim yang merupakan karyawan
am
ub
Bank Mandiri Cabang Gorontalo saat itu dengan membawa sertifikat hak milik
Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Saksi Anshar Lause dengan
ep
tujuan untuk meminta tambahan fasilitas kredit dengan menambah agunan
k
sertifikat Nomor 588/Bugis tersebut, sehingga Saksi Hasan Abdul Karim memberi
ah
petunjuk kepada Terdakwa, agar agunan sertifikat yang diajukan harus dibalik
R
si
nama terlebih dahulu di Kantor Notaris, maka Terdakwa menyampaikan kepada
Saksi Hasan Abdul Karim, sertifikat nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
ne
ng
do
gu
Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA atas permintaan Terdakwa, Saksi
Ratna Lause mendatangi Saksi Ansar Lause di rumahnya untuk menyampaikan
mengenai Terdakwa akan meminjam sertifikat tanahnya yang masih atas nama
In
A
pemegang hak milik Saksi Ansar Lause dan juga mengajak Saksi Ansar Lause
dan isterinya Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto
ah
lik
ub
membawa dokumen yang Saksi Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
es
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak
si
Ade, cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun
juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan
ne
ng
pinjam uang di bank selama 2 (dua) tahun. Mendengar hal tersebut, oleh Saksi
Ratna Lause, Saksi Ansar Lause dan isterinya langsung menandatanganinya
tanpa dibaca. Setelah ditandatangani dokumen tersebut dibawa kembali
do
gu
Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dengan
mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya mengenai
In
A
dokumen yang ditandatangani kepada Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar Lause
dan isterinya;
ah
lik
Bahwa Saksi Yanti S. Poiyo yang bekerja pada Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto sejak tahun 2003 sampai tahun 2009, Saksi Meliyanti yang
bekerja sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang dan Saksi Efendi Abdul
am
ub
Wahab yang bekerja sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang. Pada tahun
2008 pernah melayani Terdakwa dalam pengurusan pembuatan Akta Jual Beli
ep
(AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar
k
Lause kepada Terdakwa dengan nilai Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik
ah
si
Dimana dalam pengurusan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor
588/Bugis tersebut pada proses pembuatannya tidak pernah melihat para pihak
ne
ng
hadir dihadapan Pejabat Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat
penjelasan maksud dan tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan
do
gu
Akta Jual Beli (AJB) dihadapan para Saksi yang ditunjuk karena Saksi yang
ditunjuk yakni Saksi Yanti S. Poiyo dan Saksi Meliyanti S. Pade menandatangani
Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa di mejanya;
In
A
lik
ub
dari Terdakwa terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
Anshar Lause tanggal 5 November 2008, sedangkan Saksi Gunawan Budiarto
ka
koordinasi terkait dengan peralihan hak untuk dibuatkan Akta Jual Beli (AJB)
ah
sertifikat hak milik nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Saksi Ansar
R
Lause, sehingga berdasarkan permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari
es
Terdakwa terbit Akta Jual Beli Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2008 dimana Saksi Ansar Lause sebagai pihak penjual dan Terdakwa sebagai
si
pihak pembeli dengan nilai jual beli sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga
juta rupiah);
ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim
berpendapat atas keterangan Saksi Ansar Lause, Saksi Dewi Purnamasari,
Saksi Ratna Lause, Saksi Hasan Abdul Karim, Saksi Karyana Bilondatu, Saksi
do
gu
Meliyanti S. Pade, Saksi Yanti S. Poiyo, Saksi Efendi Abdul Wahab dan Saksi
Gunawan Budiarto, serta keterangan Terdakwa. Terhadap Perbuatan Terdakwa
In
A
menyuruh memasukkan keterangan dalam unsur ini adalah mengenai
kesepakatan jual beli antara Terdakwa dengan pemegang hak milik atas
ah
lik
sertifikat Nomor 588/Bugis dalam Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 di hadapan
Notaris Saksi Gunawan Budiarto, S.H., sebagai pejabat pembuat akta autentik
sehingga subjek hukum sebagai pejabat umum (openbaar ambtenaar)
am
ub
memenuhi sebagai pejabat umum yang disuruh dalam membuat akta tanah;
Menimbang, bahwa selanjutnya yang harus dibuktikan adalah mengenai
ep
keterangan yang dimasukkan dalam akta autentik adalah merupakan keterangan
k
si
Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Saksi Ansar Lause merupakan milik
Saksi Ratna Lause yang merupakan orang tua angkat Terdakwa yang telah
ne
ng
do
gu
Ratna Lause dan Anaknya Saksi Dewi Purnamasari sebagai bentuk pemberian,
majelis Hakim menarik petunjuk antara keterangan Saksi-saksi dan keterangan
ah
lik
Terdakwa serta surat yang diajukan sebagai barang bukti. Apabila Terdakwa
menginsyafi sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis adalah diberikan kepadanya
m
ub
kata-kata yang disampaikan Terdakwa kepada Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar
ep
Lause bersama isterinya pada saat menyuruhnya bertanda tangan yakni dengan
ah
mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade,
R
cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun juga”,
es
artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di bank selama 2 (dua) tahun adalah kata yang merupakan keterangan palsu
si
yang diberikan yang melahirkan atau menerbitkan ke dalam akta autentik;
Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah
ne
ng
memberikan suatu keterangan mengenai sesuatu hal pada pejabat pembuat akta
autentik yang keterangan itu dimuat ke dalam akta autentik yang dibuat oleh
pejabat pembuat akta autentik yang dapat diketahui sebagai keterangan palsu
do
gu
yang tidak memenuhi proses pembuatannya yang dilakukan bersama dengan
Saksi Gunawan Budiarto sebagai seorang Notaris;
In
A
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Menyuruh memasukkan
keterangan palsu ke dalam akta otentik”, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;
ah
lik
oleh akta itu”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud mengenai sesuatu hal dalam unsur
am
ub
ini adalah suatu kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan atau dibuktikan
dengan akta itu mengenai isi pokok atau substansinya akta autentik itu;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap
k
fotokopi sertifikat Nomor 588/Bugis ibunya Saksi Ratna Lause kepada Terdakwa
R
si
namun tidak ditanggapi sehingga meminta dilakukan mediasi melalui kelurahan
namun Terdakwa tidak datang, atas arahan yang disampaikan dari pihak Kantor
ne
ng
do
gu
pemegang hak milik Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820
Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008;
ah
lik
ub
membuat Akta Jual Beli (AJB) yang memuat tentang sesuatu hal atau keadaan
yang diterangkan atau disuruh masukkan adalah berasal dari pihak atau orang
ka
yang menyuruh memasukkan dalam hal ini Terdakwa kepada pejabat pembuat
ep
akta autentik yang dapat juga diinsyafi bersama untuk melakukan perbuatan itu
ah
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keterangan tentang sesuatu hal/kejadian yang isi keterangan tersebut
si
bertentangan dengan yang sebenarnya atau palsu. Dimana pada pertimbangan
unsur sebelumnya apabila Terdakwa menginsyafi penyerahan sertifikat tersebut
ne
ng
adalah pemberian maka syarat peralihannya seharusnya akta hibah namun yang
diterbitkan adalah Akta Jual Beli (AJB) maka syarat peralihan tentang sesuatu
hal atau keadaan yang diterangkan yang disuruh masukkan Terdakwa adalah
do
gu
bertentangan dengan yang sebenarnya mengenai sesuatu hal yang
kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu;
In
A
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Mengenai sesuatu hal yang
kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu”, menurut Majelis Hakim telah
ah
lik
terpenuhi;
Ad.4. Unsur “Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
untuk memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan
am
ub
kebenaran”;
Menimbang, bahwa pengertian unsur dengan maksud untuk memakai
ep
atau menyuruh orang lain untuk memakai akta itu seolah-olah keterangannya
k
si
palsu atau memalsu surat ditujukan untuk digunakan olehnya sendiri atau
digunakan oleh orang lain. Sementara perbuatan menggunakan surat itu tidak
ne
ng
perlu sudah diwujudkan sebab unsur maksud hanya ada dalam sikap batin si
pembuat yang harus sudah terbentuk sebelum melakukan perbuatannya
do
gu
(AJB) sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Anshar Lause
menjadi nama sertifikat hak milik Terdakwa, Saksi Efendi Abdul Wahab yang
ah
lik
ub
dengan maksud untuk memakai Akta Jual Beli (AJB) tersebut, tidak disyaratkan
ah
sudah digunakan. Terbitnya Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal
R
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengakibatkan peralihan hak milik Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa untuk
si
tujuan melakukan peminjaman uang di bank sebagai agunan peminjaman
Terdakwa;
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain untuk memakai akta itu seolah-olah
keterangannya sesuai dengan kebenaran”, menurut Majelis Hakim telah
do
gu
terpenuhi;
Ad.5. Unsur “Jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian”;
In
A
Menimbang, bahwa pengertian unsur jika pemakaian itu dapat
menimbulkan kerugian adalah dapat mendatangkan kerugian kepada orang lain,
ah
lik
maka kerugian tidak perlu nyata-nyata ada;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan Saksi Dewi Purnamasari dan Saksi Karyana Bilondatu yang
am
ub
mengetahui perubahan hak milik sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa
melaporkan perbuatan Terdakwa ke pihak Kepolisian dan menyampaikannya
ep
kepada Saksi Ratna Lause dan Saksi Ansar Lause;
k
Hakim berpendapat kerugian yang dapat atau mungkin timbul jika Akta Jual Beli
R
si
(AJB) Nomor 820 Tahun 2008 digunakan Terdakwa yang melahirkan hak
kepemilikan kepada Terdakwa dan/ atau memperoleh sejumlah uang sebagai
ne
ng
pinjaman dari bank dengan agunan sertifikat Nomor 588/Bugis yang telah beralih
hak kepada Terdakwa tidak perlu diketahui atau disadari oleh pembuat dengan
do
gu
kata lain Terdakwa tidak perlu mengetahui terlebih dahulu kemungkinan kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penggunaan surat palsu berupa kerugian yang
In
dapat diukur atau dapat dinilai tapi cukup dengan dapat mendatangkan kerugian
A
lik
ub
melakukan”;
Menimbang, bahwa unsur-unsur tindak pidana yang terkandung dalam
ka
pasal 55 (1) ke 1 KUHP yaitu unsur menyuruh melakukan, melakukan, dan turut
ep
pidana, dimana orang lain tersebut merupakan alat yang tidak memiliki
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kehendak. Tidak dapat dipidananya itu mungkin timbul dari ketidakmampuan
si
bertanggung-jawab sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP atau dari
ketiadaan kesengajaan yang dipersyaratkan untuk si perantara.
ne
ng
Unsur Melakukan artinya secara lengkap memenuhi semua unsur delik, jadi
“ melakukan “ itu suatu bentuk tunggal dari pengertian “ berbuat “ yang jauh
lebih luas artinya dan yang dalam bahasa lisan secara campur aduk
do
gu digunakan sebagai identik ).
Unsur Turut (serta) Melakukan artinya bersepakat dengan orang lain
In
A
membuat rencana untuk melakukan suatu perbuatan pidana dan secara
bersama-sama melaksanakannya (kerjasama).
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur menyuruh melakukan, melakukan
dan turut serta melakukan adalah unsur yang dapat bersifat alternatif masing-
masing kepada perbuatan Terdakwa artinya apabila salah satu sub unsur
am
ub
tersebut telah terbukti, maka unsur ini menjadi terbukti dan sub unsur lainnya
tidak perlu dibuktikan lagi;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
k
yang diperoleh dari pemeriksaan perkara ini, menurut Majelis Hakim perbuatan
R
si
Terdakwa adalah manus domina atau penggerak atau sebagai orang yang
menyuruh melakukan/ doen pleger kepada Saksi Gunawan Budiarto sebagai
ne
ng
Notaris untuk menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 tahun 2008 yang
diinsyafi tidak sesuai proses penerbitan karena berdasarkan keterangan Saksi
do
gu
lik
Gunawan Budiarto sebagai pejabat notaris adalah manus manistra atau sebagai
orang yang disuruh melakukan atau mede pleger;
m
ub
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam Pasal 266 Ayat (1)
ep
KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
ah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
R
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kombinasi alternatif kesatu
si
primair telah terbukti maka dakwaan kombinasi alternatif kesatu subsider tidak perlu
dipertimbangkan lagi;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan tertulis Penasihat Hukum
Terdakwa yang mohon kepada Majelis Hakim pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Penasihat Hukum yakin dan percaya, Majelis Hakim yang
do
gu
menyidangkan perkara Terdakwa yang sedang duduk menanti keadilan dihadapan
kita semua ini, adalah Majelis Hakim yang mempelopori diterapkannya paradigama
In
A
hukum progresif (hukum untuk manusia, bukan sebaliknya) dan bukan Majelis
Hakim yang terjebak pada paradigma positivisme hukum dalam perkara ini, akan
ah
lik
tetapi betul-betul memeriksa dan memutus perkara ini berdasarkan kapasitas
kesalahan Terdakwa serta keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim, sebab
keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim adalah hukum yang tertinggi. Saat ini
am
ub
Terdakwa selain menaruh harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana
Terdakwa juga sangat berharap agar Majelis Hakim dapat memutus perkara ini
ep
dengan putusan yang seadil-adilnya. Dalam setiap kasus pidana, meskipun sudah
k
cukup 2 (dua) alat bukti yang sah, jika sedikit saja ada keraguan pada diri Hakim,
ah
tentang apakah Terdakwa pantas dihukum atau tidak, maka Terdakwa haruslah
R
si
dibebaskan dan inilah yang disebut dengan istilah “beyond reasonable doubt”, yang
ekuivalen dengan asas in dubio proreo;
ne
ng
do
gu
lik
ub
martababtnya;
ah
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hukum Terdakwa diambil sebagai pembelaan untuk dipertimbangkan sebagai hal-
si
hal yang meringankan dalam perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
ne
ng
hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
In
A
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan
ah
lik
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan
penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan
am
ub
agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB)
ep
Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008, yang telah disita dari
k
si
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan bagi Terdakwa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ka
ep
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat, terbukti secara sah dan
ah
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
si
selama 2 (dua) tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
ne
ng
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
do
gu
- 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
2008;
In
A
Dikembalikan kepada Ansar Lause.
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
ah
lik
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
ub
Pengadilan Negeri Gorontalo, pada hari Kamis, tanggal 3 Juni 2021, oleh Irwanto,
S.H., sebagai Hakim Ketua, Pangeran Hotma Hio Patra Sianipar, S.H., dan
Effendy Kadengkang, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ep
k
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 4 Juni 2021,
oleh Hakim Ketua didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Jackeline
ah
R
Camelia Jacob, S.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Gorontalo, dengan dihadiri
si
oleh Alfian Kiay, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat
ne
ng
Hukumnya.
do
gu
Ttd Ttd
In
A
lik
Ttd
ub
ka
Panitera Pengganti,
ep
Ttd
ah
es
M
ng
Ketua Hakim
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42