Anda di halaman 1dari 42

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Gorontalo yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu
dalam perkara Terdakwa:

1. Nama lengkap : Afandi Suryaningrat;

In
2. Tempat lahir : Gorontalo;
A
3. Umur/tanggal lahir : 55 Tahun/ 15 Maret 1965;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kota Gorontalo;
am

ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pedagang; ep
Terdakwa ditahan dalam Penahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
k

1. Penyidik tidak ditahan;


ah

2. Penuntut Umum sejak tanggal 2 Maret 2021 sampai dengan tanggal 21 Maret
R

si
2021;
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 15 Maret 2021 sampai dengan tanggal

ne
ng

13 April 2021;
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 April 2021 sampai

do
gu

dengan tanggal 12 Juni 2021;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yang bernama Suslianto,


In
A

S.H., M.H., dan Yusri R. Ibrahim, S.H., beralamat di Jalan Manggis Nomor 10 Kota
Selatan Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal 22 Maret 2021;
ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
m

ub

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto


tanggal 15 Maret 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ka

ep

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto tanggal 15 Maret 2021


tentang penetapan hari sidang;
ah

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


R

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta


es
M

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;


ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 1 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

si
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan

ne
ng
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair
Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;

do
gu
3. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mereka yang memberi bantuan

In
A
pada waktu kejahatan dilakukan menyuruh memasukkan keterangan npalsu ke
dalam suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus
ah

lik
dinyatakan oleh akta itu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang
lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran
pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian”;
am

ub
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Afandi Suryaningrat
dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun, dikurangi selama Terdakwa
ep
berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;
k

5. Menetapkan barang bukti berupa;


ah

 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
R

si
Desember 2008;
Dikembalikan kepada Saksi Anshar Lause.

ne
ng

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp


5.000,00 (lima ribu rupiah);

do
gu

Setelah mendengar pembelaan tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa


yang pada pokoknya sebagai berikut:
Kesimpulan:
In
A

Bahwa kemandirian Majelis Hakim yang begitu kental dalam persidangan


ini kami sangat mengapresiasikan hal tersebut. Kewajiban Hakim bersifat mandiri
ah

lik

dapat diartikan bahwa Hakim terikat dalam memutus perkara hanya atas dasar
ketentuan undang-undang. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
m

ub

(KUHAP) sistem pembuktian yang dianut adalah Negatief wattelijk stelsel, yaitu
metode pembuktian yang paling sulit diantara empat ajaran atai teori tentang
ka

pembuktian. Menurut KUHAP, untuk membuktikan seseorang bersalah harus


ep

diperoleh 2 (dua) alat bukti yang sah ditambah dengan keyakinan Hakim. Artinya
ah

jika terdapat bukti menurut undang-undang bahwa Terdakwa bersalah, namun


R

Hakim tidak memperoleh keyakinan, maka Terdakwa harus dibebaskan. Demikian


es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 2 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga jika Hakim berkeyakinan Terdakwa bersalah, namun menurut undang-undang

si
Terdakwa tidak terbukti bersalah, maka Terdakwa juga harus dibebaskan;
Intinya meskipun seseorang jelas-jelas kelihatan bersalah, namun menurut

ne
ng
KUHAP adalah sangat sulit untuk membuktikan seseorang bersalah. Dengan
demikian, seharusnya lebih banyak putusan bebas dari pada putusan untuk
menghukum. Dengan kata lain, jika Hakim bersikap mandiri, maka sebetulnya akan

do
gu
lebih banyak Terdakwa yang dibebaskan dari pada yang dihukum, karena sulitnya
untuk membuktikan kesalahan Terdakwa;

In
A
Keadilan harus kita maknai sebagai keadaan yang netral dan proporsional.
Perkara yang masuk di pengadilan harus memberikan kemungkinan yang dama
ah

lik
bagi Terdakwa untuk menerima hukuman atau dibebaskan dari hukuman. Jika tidak
demikian maka tidak ada kemandirina peradilan. Kemandirian atau independensi
memperoleh maknanya jika terdapat kenyataan bahwa lembaga peradilan adalah
am

ub
tempat terjadinya keputusan penghukuman jika Terdakwa bersalah dan
pembebasan jika Terdakwa tidak bersalah;
ep
Bahwa dengan melihat fakta-fakta persidangan serta analisis yuridis yang
k

telah diuraikan di atas serta untuk yang dihubungkan dengan dakwaan yang
ah

diajukan oleh Penuntut Umum, maka terhadap dakwaan Penuntut Umum secara
R

si
jelas tidak terbukti. Dalam teori pemidanaan seseorang dapat dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan suatu tindak pidana

ne
ng

manakala secara keseluruhan elemen atau unsur-unsur dari ketentuan pasal


tentang tindak pidana yang didakwakan sebagaimana termuat dalam surat

do
gu

dakwaan telah terbukti secara sah dan meyakinkan di persidangan pengadilan;


Bahwa Penasihat Hukum yakin dan percaya, Majelis Hakim yang
menyidangkan perkara Terdakwa yang sedang duduk menanti keadilan dihadapan
In
A

kita semua ini, adalah Majelis Hakim yang mempelopori diterapkannya paradigma
hukum progresif (hukum untuk manusia, bukan sebaliknya) dan bukan Majelis
ah

lik

Hakim yang terjebak pada paradigma positivisme hukum dalam perkara ini, akan
tetapi betul-betul memeriksa dan memutus perkara ini berdasarkan kapasitas
m

ub

kesalahan Terdakwa serta keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim, sebab
keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim adalah hukum yang tertinggi. Saat ini
ka

Terdakwa selain menaruh harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana
ep

Terdakwa juga sangat berharap agar Majelis Hakim dapat memutus perkara ini
ah

dengan putusan yang seadil-adilnya. Dalam setiap kasus pidana, meskipun sudah
R

cukup 2 (dua) alat bukti yang sah, jika sedikit saja ada keraguan pada diri Hakim,
es

tentang apakah Terdakwa pantas dihukum atau tidak, maka Terdakwa haruslah
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 3 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibebaskan dan inilah yang disebut dengan istilah “beyond reasonable doubt”, yang

si
ekuivalen dengan asas in dubio proreo;
Berdasarkan atas segala sesuatu yang Terdakwa uraikan di atas,

ne
ng
Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan segala
kewibawaannya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
1. Manyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan

do
gu
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan kesatu, dakwaan primair, dakwaan subsidair serta dakwaan

In
A
kedua oleh Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari
ah

lik
tuntutanhukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum
batal demi hukum;
3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
am

ub
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martababtnya;
ep
5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara.
k

Setelah mendengar tanggapan tertulis Penuntut Umum terhadap


ah

pembelaan tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai
R

si
berikut:
Bahwa setelah kami Jaksa Penuntut Umum mempelajari dan menelaah

ne
ng

substansi pembelaan pada nota pembelaan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa,
maka kami menganalisa pembelaan-pembelaan tersebut, dengan asumsi bahwa

do
gu

materi tanggapan kami merupakan satu kesatuan dengan surat dakwaan serta
surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, kami akan menanggapi dalil-dalil yang kami
rasa perlu untuk ditanggapi yang sekiranya berkaitan dengan perkara ini bahwa:
In
A

1. Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya justru yang telah menghilangkan fakta-


fakta persidangan, yang mana keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa yang
ah

lik

dituangkan dalam pembelaan hanya keterangan-keterangan yang


menguntungkan Terdakwa saja;
m

ub

2. Bahwa Terdakwa tidak bisa membuktikan sangkalan-sangkalan atau bantahan-


bantahan yang dilakukan oleh Terdakwa selama persidangan dan tidak bisa
ka

membiktikan sebaliknya atas apa yang didakwakan dan dibuktikan di muka


ep

persidangan sebagaimana dalam surat tuntutan Nomor PDM-12/GORON/0321


ah

tanggal 20 Mei 2021.


R

Berdasarkan uraian tanggapan atas pembelaan Terdakwa dan Penasihat Hukum


es

Terdakwa sebagaiman tersebut di atas, tidak berlebihan kiranya kami meminta


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 4 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Majelis Hakim untuk menolak dan/atau mengesampingkan pembelaan yang

si
diajukan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, mengingat dalil-dalil yang diajukan
oleh Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tersebut tidak mendasarkan pada alasan-

ne
ng
alasan yuridis yang sah;
Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan
sebagaimana pula yang kami kemukakan di atas, jelas unsur tindak pidana mereka

do
gu
yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan menyuruh memasukkan
keterangan palsu ke dalam akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya

In
A
harus dinyatakan oleh akta itu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran
ah

pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian “telah terbukti” sehingga kami

lik
memohon dengan hormat agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini menolak pembelaan Terdakwa dan penasihat hukum Terdakwa serta
am

ub
memutus perkara ini sesuai dengan tuntutan pidana yang telah kami bacakan pada
hari Kamis tanggal 20 Mei 2021;
ep
Setelah mendengar Tanggapan tertulis Penasihat Hukum Terdakwa
k

terhadap tanggapan tertulis Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

Bahwa terkait apa yang disampaikan oleh Penuntut Umum bahwa kami
R

si
Penasihat Hukum Terdakwa telah menghilangkan fakta-fakta persidangan terkait
dengan keterangan Saksi adalah tidak benar. Akan tetapi adapun fakta keterangan

ne
ng

Saksi yang kami tuangkan dalam pledoi kami justru terkait fakta keterangan Saksi
yang membantah seleuruh keterangan dari Saksi Ansar Lause dan Ratna Lause,

do
gu

sehingga pernyataan Penuntut Umum adalah tidak benar;


Bahwa adapun fakta yang menjadi salah satu pertanyaan besar dalam
perkara ini yaitu sekalipun terhadap sertifikat hak milik atas tanah Nomor/Bugis atas
In
A

nama Ansar Lause, dimana dalam fakta persidangan dan juga hal ini diakui oleh
Saksi Ansar Lause, Saksi Ratna Lause dan Saksi Dewi Purnamasari bahwa pemilik
ah

lik

tanah sebenarnya dalam sertifikat hak milik atas tanah Nomor 588/Bugis adalah
milik dari Ratna Lause, sehingga yang menjadi pertanyaan dalam hal ini siapakah
m

ub

yang sebenarnya merasa dirugikan dalam perkara ini? Jika tanah tersebut bukan
milik dari Saksi Ansar Lause melainkan milik dari Saksi Ratna Lause maka pada
ka

prinsipnya seharusnya yang merasa dirugikan bukanlah Saksi Ansar Lause


ep

melainkan Saksi Ratna Lause, sengan demikian seharusnya yang mengajukan


ah

laporan dalam perkara ini adalah, bukanlah saksi Ansar Lause melainkan saksi
R

Ratna Lause;
es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 5 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan pada uraian duplik di atas, maka Penasihat Hukum Terdakwa

si
tetap berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tidak terbukti dari seluruh dakwaan
Penuntut Umum;

ne
ng
Berdasarkan atas segala sesuatu yang Terdakwa uraikan di atas,
Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan segala
kewibawaannya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:

do
gu
1. Manyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan

In
A
dalam dakwaan kesatu, dakwaan primair, dakwaan subsidair serta dakwaan
kedua oleh Penuntut Umum;
ah

lik
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari
tuntutanhukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum
batal demi hukum;
am

ub
3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
ep
martababtnya;
k

5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara.


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


R

si
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Dakwaan

ne
ng

Kesatu
Primair

do
gu

Bahwa ia Terdakwa Afandi Suryaningrat baik bertindak secara sendiri-


sendiri maupun bersama-sama dengan Saksi Gunawan Budiarto, SH., selaku
Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah), pada hari
In
A

Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan Desember 2008, bertempat di Kantor Notaris/PPAT
ah

lik

Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
m

ub

Pengadilan Negeri Gorontalo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara


ini; mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
ka

melakukan perbuatan menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu


ep

akta otentik perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
ah

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya


R

Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah Saksi Ratna Lause alias Oma
es

Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 6 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak Saksi Ratna Lause alias

si
Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat
sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan ke Bank sebagai modal usaha

ne
ng
selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
alias Pa Ade diagunkan Terdakwa Afandi Suryaningrat ke Bank Mandiri Cabang
Gorontalo sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), lalu sekitar

do
gu
tahun 2008 Terdakwa Afandi Suryaningrat sering datang ke Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., dan bertemu langsung dengan Saksi Gunawan Budiarto,

In
A
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah)
terkait peralihan hak serta menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H.,
ah

lik
agar Saksi Gunawan Budiarto, SH. membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap
Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade kepada
Terdakwa Afandi Suryaningrat, setelah itu Saksi Ratna Lause alias Oma Mami
am

ub
mengajak Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.
Didipu untuk datang ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Kel.
ep
Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo atas permintaan Terdakwa Afandi
k

Suryaningrat dengan alasan untuk pinjam Bank sebagai modal usaha dan
ah

Terdakwa Afandi Suryaningrat sudah menunggu di depan Kantor Notaris/PPAT


R

si
Gunawan Budiarto, S.H., tersebut, kemudian Terdakwa Afandi Suryaningrat
meminta Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.

ne
ng

Didipu dan Saksi Ratna Lause alias Oma Mami menunggu di teras Kantor
Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa Afandi Suryaningrat masuk ke dalam

do
gu

Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, SH., selanjutnya Terdakwa Afandi


Suryaningrat keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H.,
sambil membawa dokumen yang tidak diketahui isinya untuk ditanda tangan oleh
In
A

Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu
dengan alasan “ini hanya formalitas saja pak Ade (Saksi Anshar Lause alias Pa
ah

lik

Ade), cuma saya mo pinjam akang uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”,
mendengar alasan Terdakwa Afandi Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause
m

ub

alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu menandatanganinya dan
dokumen yang sudah ditandatangani dibawa kembali oleh Terdakwa Afandi
ka

Suryaningrat ke dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., serta


ep

meminta Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S.
ah

Didipu dan Saksi Ratna Lause alias Oma Mami untuk pulang tanpa ada
R

penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., maksud dan tujuan
es

dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 7 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi

si
Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi Karyana Bilondatu memberitahukan
kepada anak Ratna Lause Alias Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah

ne
ng
mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade di
BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar
Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas

do
gu
kejadian tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade melaporkan ke pihak Polres
Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku;

In
A
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta
ah

lik
Jual Beli (AJB) No. 824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang
ditandatangani oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama,
Terdakwa Afandi Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku
am

ub
Persetujuan, Ny. Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta
Gunawan Budiarto, S.H., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga
ep
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa
k

Afandi Suryaningrat tidak pernah memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar
ah

Lause alias Pa Ade selaku pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat
R

si
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, fotocopy Bea
Perolehan Hak Tanah dan Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy

ne
ng

KTP Pemohon, fotocopy Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota
Gorontalo hingga Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa

do
gu

Ade beralih menjadi Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Terdakwa Afandi
Suryaningrat diagunkan ke Bank BRI Cabang Gorontalo sebesar
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) hingga saat ini;
In
A

Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
ah

lik

Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan Adik
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
m

ub

Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat
dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
ka

Perbuatan Terdakwa Afandi Suryaningrat baik bertindak secara sendiri-


ep

sendiri maupun bersama-sama dengan Saksi Gunawan Budiarto, S.H., selaku


ah

Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah) tersebut


R

sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 266 Ayat (1) KUHP
es

jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 8 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subsidair

si
Bahwa ia Terdakwa Afandi Suryaningrat, dan Saksi Gunawan Budiarto,
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah), pada

ne
ng
waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di dalam dakwaaan Kesatu Primair
tersebut di atas mereka yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik:

do
gu Awalnya Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah Saksi Ratna
Lause Alias Oma Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik

In
A
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak
Saksi Ratna Lause alias Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada
ah

lik
Terdakwa Afandi Suryaningrat sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan
ke Bank sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis
Hak Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade diagunkan Terdakwa Afandi
am

ub
Suryaningrat ke Bank Mandiri Cabang Gorontalo sebesar Rp150.000.000,00
(seratus lima puluh juta rupiah), lalu sekitar tahun 2008 Terdakwa Afandi
ep
Suryaningrat sering datang ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dan
k

bertemu langsung dengan Saksi Gunawan Budiarto, S.H., selaku Notaris/PPAT


ah

Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah) terkait peralihan hak serta
R

si
menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H., agar Saksi Gunawan
Budiarto, S.H., membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap Sertifikat No. 588/Bugis

ne
ng

Hak Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat,
setelah itu Saksi Ratna Lause Alias Oma Mami mengajak Saksi Anshar Lause

do
gu

alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota
Gorontalo atas permintaan Terdakwa Afandi Suryaningrat dengan alasan untuk
In
A

pinjam Bank sebagai modal usaha dan Terdakwa Afandi Suryaningrat sudah
menunggu di depan Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut,
ah

lik

kemudian Terdakwa Afandi Suryaningrat meminta Saksi Anshar Lause alias Pa


Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause alias Oma
m

ub

Mami menunggu diteras Kantor Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa


Afandi Suryaningrat masuk ke dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
ka

S.H., selanjutnya Terdakwa Afandi Suryaningrat keluar dari dalam Kantor


ep

Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H. sambil membawa dokumen yang tidak


ah

diketahui isinya untuk ditanda tangan oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
R

bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dengan alasan “ini hanya formalitas
es

saja pak Ade (Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade), cuma saya mo pinjam akang
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 9 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”, mendengar alasan Terdakwa Afandi

si
Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny.
Salma S. Didipu menandatanganinya dan dokumen yang sudah ditandatangani

ne
ng
dibawa kembali oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat ke dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., serta meminta Saksi Anshar Lause alias
Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause Alias

do
gu
Oma Mami untuk pulang tanpa ada penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan
Budiarto, S.H., maksud dan tujuan dari Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade bersama

In
A
istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya
sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi
ah

lik
Karyana Bilondatu memberitahukan kepada anak Ratna Lause Alias Oma Mami
yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak
Milik Saksi Anshar Lause Alias Pa Ade di BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah
am

ub
beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik
Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas kejadian tersebut Saksi Anshar Lause Alias
ep
Pa Ade melaporkan ke pihak Polres Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan
k

hukum yang berlaku;


ah

Bahwa sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
R

si
beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta Jual
Beli (AJB) No.824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang ditandatangani

ne
ng

oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama, Terdakwa Afandi
Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku Persetujuan, Ny.

do
gu

Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta Gunawan Budiarto,
SH. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga Rp43.000.000,00 (empat puluh
tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak pernah
In
A

memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku
pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik
ah

lik

Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, Fotocopy Bea Perolehan Hak Tanah dan
Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy KTP Pemohon, fotocopy
m

ub

Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota Gorontalo hingga Sertifikat
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade beralih menjadi
ka

Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat diagunkan ke


ep

Bank BRI Cabang Gorontalo sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah)


ah

hingga saat ini;


R

Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
es

Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 10 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan adik

si
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat

ne
ng
dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
Perbuatan Terdakwa Afandi Suryaningrat baik bertindak secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama dengan Saksi Gunawan Budiarto, S.H., selaku

do
gu
Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah) tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 266 Ayat (1) KUHP

In
A
jo Pasal 56 Ke-1 KUHP.
Atau
ah

lik
Kedua
Bahwa ia Terdakwa Afandi Suryaningrat, dan Saksi Gunawan Budiarto,
S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas secara terpisah), pada
am

ub
waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di dalam dakwaaan Kesatu Primair
tersebut di atas mereka yang memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
ep
dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
k

hukum, dengan menggunakan rangkaian kebohongan, perbuatan tersebut


ah

dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:


R

si
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya
Terdakwa Afandi Suryaningrat datang ke rumah saksi Ratna Lause Alias Oma

ne
ng

Mami untuk meminjamkan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
alias Pa Ade dan Sertifikat tersebut diserahkan oleh anak Saksi Ratna Lause alias

do
gu

Oma Mami yakni Saksi Dewi Purnamasari kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat
sekitar tahun 2007 dengan alasan untuk dijaminkan ke Bank sebagai modal usaha
selama 2 (dua) tahun dan Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause
In
A

alias Pa Ade diagunkan Terdakwa Afandi Suryaningrat ke Bank Mandiri Cabang


Gorontalo sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), lalu sekitar
ah

lik

tahun 2008 Terdakwa Afandi Suryaningrat sering datang ke Kantor Notaris/PPAT


Gunawan Budiarto, S.H., dan bertemu langsung dengan Saksi Gunawan Budiarto,
m

ub

S.H., selaku Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah)
terkait peralihan hak serta menyampaikan kepada Saksi Gunawan Budiarto, S.H.,
ka

agar Saksi Gunawan Budiarto, S.H., membantu Terdakwa Afandi Suryaningrat


ep

membuat Akta Jual Beli (AJB) terhadap Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi
ah

Anshar Lause alias Pa Ade kepada Terdakwa Afandi Suryaningrat, setelah itu
R

Saksi Ratna Lause alias Oma Mami mengajak Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
es

bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris/PPAT
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 11 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gunawan Budiarto, S.H., Kel. Huledulaa, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo atas

si
permintaan Terdakwa Afandi Suryaningrat dengan alasan untuk pinjam Bank
sebagai modal usaha dan Terdakwa Afandi Suryaningrat sudah menunggu di

ne
ng
depan Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut, kemudian
Terdakwa Afandi Suryaningrat meminta Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause Alias Oma

do
gu
Mami menunggu diteras Kantor Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa
Afandi Suryaningrat masuk ke dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,

In
A
S.H., selanjutnya Terdakwa Afandi Suryaningrat keluar dari dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil membawa dokumen yang tidak
ah

lik
diketahui isinya untuk ditanda tangan oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade
bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dengan alasan “ini hanya formalitas
saja pak Ade (Saksi Anshar Lause alias Pa Ade), cuma saya mo pinjam akang
am

ub
uang di Bank saja ini, cuma 2 tahun juga”, mendengar alasan Terdakwa Afandi
Suryaningrat tersebut Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama istrinya yakni Ny.
ep
Salma S. Didipu menandatanganinya dan dokumen yang sudah ditandatangani
k

dibawa kembali oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat ke dalam Kantor


ah

Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., serta meminta Saksi Anshar Lause alias
R

si
Pa Ade bersama istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu dan Saksi Ratna Lause alias
Oma Mami untuk pulang tanpa ada penjelasan dari pihak Notaris/PPAT Gunawan

ne
ng

Budiarto, SH., maksud dan tujuan dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade bersama
istrinya yakni Ny. Salma S. Didipu tandatangan dokumen tersebut, selanjutnya

do
gu

sekitar tahun 2013 anak mantu Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yakni Saksi
Karyana Bilondatu memberitahukan kepada anak Ratna Lause alias Oma Mami
yakni Saksi Dewi Purnamasari sudah mengecek Sertifikat No. 588/Bugis Hak
In
A

Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade di BPN Kota Gorontalo, ternyata sudah
beralih nama dari Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade menjadi Hak Milik
ah

lik

Terdakwa Afandi Suryaningrat, atas kejadian tersebut Saksi Anshar Lause alias
Pa Ade melaporkan ke pihak Polres Gorontalo Kota guna diproses sesuai dengan
m

ub

hukum yang berlaku;


Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
ka

Ade beralih menjadi Hak Milik Terdakwa Afandi Suryaningrat berdasarkan Akta
ep

Jual Beli (AJB) No. 824/Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 yang
ah

ditandatangani oleh Saksi Anshar Lause alias Pa Ade selaku Pihak Pertama,
R

Terdakwa Afandi Suryaningrat selaku Pihak Kedua, Ny. Salma S. Didipu selaku
es

Persetujuan, Ny. Yanti S. Poiyo dan Ny. Meliyanti S. Pade selaku Saksi serta
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 12 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gunawan Budiarto, S.H., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, seharga

si
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah), namun kenyataannya Terdakwa
Afandi Suryaningrat tidak pernah memberikan uang tersebut kepada Saksi Anshar

ne
ng
Lause alias Pa Ade selaku pemilik Sertifikat No. 588/Bugis tersebut, lalu Sertifikat
No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa Ade, AJB, Fotocopy Bea
Perolehan Hak Tanah dan Bangunan, Surat Permohonan, fotocopy PBB, fotocopy

do
gu
KTP Pemohon, fotocopy Pemilik Hak, dan Surat Kuasa diserahkan ke BPN Kota
Gorontalo hingga Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa

In
A
Ade beralih menjadi Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Terdakwa Afandi
Suryaningrat diagunkan ke Bank BRI Cabang Gorontalo sebesar
ah

lik
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) hingga saat ini;
Bahwa Sertifikat No. 588/Bugis Hak Milik Saksi Anshar Lause alias Pa
Ade adalah Sertifikat hasil pemisahan dari Setifikat Induk No. 158/Bugis Hak Milik
am

ub
Saksi Anshar Lause alias Pa Ade oleh Sdr. Djamin Lause yang merupakan Adik
kandung dari Saksi Anshar Lause alias Pa Ade yang diserahkan kepada Saksi
ep
Ratna Lause alias Oma Mami, lalu dipinjam oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat
k

dan hingga saat itu belum dikembalikan oleh Terdakwa Afandi Suryaningrat;
ah

Perbuatan Terdakwa Afandi dan Saksi Gunawan Budiarto, S.H., selaku


R

si
Notaris/PPAT Kota Gorontalo (dalam berkas perkara secara terpisah) tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal

ne
ng

56 Ke-1 KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan

do
gu

Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus


dengan Putusan Sela Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto tanggal 6 April 2021 yang
In
A

amarnya sebagai berikut:


1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa Afandi Suryaningrat
ah

tersebut tidak diterima;


lik

2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara


Nomor 49/Pid.B/2021/PN Gto atas nama Terdakwa Afandi Suryaningrat
m

ub

tersebut di atas;
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;
ka

ep

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah


mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
ah

1. Saksi Ansar Lause, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


R

berikut:
es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 13 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga baik

si
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan

ne
ng
mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
nama Saksi sebagai pemegang hak tanpa sepengetahuan Saksi;
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut, dilakukan pada hari Rabu tanggal 31

do
gu Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., Kelurahan Heledulaa Kecamatan Kota Timur Kota

In
A
Gorontalo;
- Bahwa perbuatan Terdakwa awalnya pada waktu dan tempat tersebut, Ratna
ah

lik
Lause yang merupakan ibu angkat Terdakwa datang menyampaikan kepada
Saksi mengenai Terdakwa akan meminjam tanahnya yang sertifikatnya
merupakan sertifikat induk atas hak milik Saksi yang belum di pisah;
am

ub
- Bahwa atas penyampaian tersebut Ratna Lause mengajak Saksi dan isteri
Saksi untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto untuk
ep
menandatangani peminjaman sertifikat tersebut, dimana Terdakwa datang
k

terlebih dahulu di tempat tersebut;


ah

- Bahwa penyampaian Ratna Lause alasan peminjaman sertifikat oleh


R

si
Terdakwa untuk pinjam uang di bank dengan jaminan sertifikat selama 2
(dua) tahun sebagai modal usaha;

ne
ng

- Bahwa ketika Saksi bersama istrinya dan Ratna Lause tiba di Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa meminta kami untuk

do
gu

menunggu di teras kantor sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor


Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., beberapa saat kemudian Terdakwa
keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil
In
A

membawa dokumen yang Saksi tidak ketahui isinya untuk ditandatangani


oleh Saksi bersama isterinya Salma S. Didipu dengan mengatakan dalam
ah

lik

logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuman saya mo
pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini
m

ub

hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di
bank selama 2 (dua) tahun;
ka

- Bahwa Saksi dan isterinya mendengar hal tersebut langsung


ep

menandatanganinya tanpa membacanya dan dokumen tersebut dibawa


ah

kembali Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H.,


R

dengan mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya


es

mengenai dokumen yang ditandatangani Saksi tersebut;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 14 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2013, Anak mantu Saksi yang bernama Karyana

si
Bilondatu mengecek sertifikat yang dipinjam Terdakwa tersebut yang
bernomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Saksi sendiri dengan

ne
ng
nama Ansar Lause di Kantor BPN Kota Gorontalo yang ternyata sudah
beralih nama dari pemegang hak milik atas nama Saksi menjadi Terdakwa;
- Bahwa sertifikat tersebut sekarang ini dalam penguasaan Terdakwa dan

do
gu Saksi tidak pernah menerima pemberian uang dari Terdakwa atas
peminjaman sertikat Saksi kepada Terdakwa;

In
A
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
keterangan Saksi benar.
ah

lik
2. Saksi Dewi Purnamasari alias Dewi, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga baik
am

ub
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Terdakwa dalam keluarga Saksi sebagai saudara angkat Saksi
ep
karena sejak kecil tinggal di rumah Saksi;
k

- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan


ah

mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
R

si
nama Ansar Lause sebagai nama pemegang hak atas sertifikat tersebut
tanpa persetujuan Ansar Lause dan orang tua Saksi sebagai pemilik tanah

ne
ng

dari sertifikat dengan Nomor 588/Bugis;


- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut, dilakukan pada hari Rabu tanggal 31

do
gu

Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di Kantor Notaris/PPAT


Gunawan Budiarto, S.H., Kelurahan Heledulaa Kecamatan Kota Timur Kota
Gorontalo;
In
A

- Bahwa awalnya pada tahun 2007 Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk
bertemu ibu Saksi Ratna Lause untuk keperluan meminjam sertifikat
ah

lik

588/Bugis milik ibu Saksi yang masih atas nama pemegang hak Ansar Lause
dengan alasan untuk meminjam uang di bank sebagai jaminan untuk modal
m

ub

usaha selama 2 (dua) tahun;


- Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut orang tua Saksi menyuruh Saksi
ka

untuk menyerahkan sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa;


ep

- Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul
ah

10.00 WITA, ibu Saksi Ratna Lause pergi ke rumah Ansar Lause untuk
R

menyampaikan mengenai Terdakwa akan meminjam tanahnya yang


es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 15 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertifikatnya merupakan sertifikat induk atas nama pemegang hak milik

si
Ansar Lause yang belum dilakukan pemisahan hak;
- Bahwa atas penyampaian tersebut Ratna Lause mengajak Saksi dan isteri

ne
ng
Saksi untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto untuk
menandatangani peminjaman sertifikat tersebut, dimana Terdakwa datang
terlebih dahulu di tempat tersebut;

do
gu
- Bahwa ketika Ratna Lause bersama Ansar Lause dan istrinya tiba di Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa meminta kami untuk

In
A
menunggu di teras kantor sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., beberapa saat kemudian Terdakwa
ah

lik
keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil
membawa dokumen yang Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
ditandatangani oleh Ansar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu dengan
am

ub
mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade,
cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun
ep
juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan
k

pinjam uang di bank selama 2 (dua) tahun;


ah

- Bahwa Ansar Lause dan isterinya mendengar hal tersebut langsung


R

si
menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Ratna Lause, Ansar Lause dan
isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa kembali

ne
ng

Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dengan


mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya

do
gu

mengenai dokumen yang ditandatangani kepada Ratna Lause, Ansar Lause


dan isterinya;
- Bahwa pada tahun 2013, saat Saksi hendak meminta fotokopi sertifikat
In
A

Nomor 588/Bugis ibu Saksi kepada Terdakwa karena hendak mengurus IMB,
Terdakwa malah memaki-maki Saksi sehingga Saksi melaporkan ke Kantor
ah

lik

Kelurahan Bugis untuk meminta dilakukan mediasi, agar Terdakwa


mengembalikan sertifikat milik orang tua Saksi yang telah melewati 2 (dua)
m

ub

tahun namun Terdakwa tidak datang;


- Bahwa atas arahan yang disampaikan dari pihak Kantor Kelurahan Bugis
ka

kepada saksi agar melakukan pengecekan sertifikat ke Kantor Badan


ep

Pertanahan Kota Gorontalo, sehingga Saksi bersama menantu Ansar Lause


ah

yakni Karyana Bilondatu mendatangi Kantor Badan Pertanahan Kota


R

Gorontalo melakukan pengecekan sertifikat 588/Bugis yang ternyata sudah


es

beralih nama dari Ansar Lause menjadi pemegang hak milik Terdakwa
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 16 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31

si
Desember 2008;
- Bahwa berdasarkan perubahan hak milik tersebut Saksi melaporkan

ne
ng
perbuatan Terdakwa ke pihak Kepolisian;
- Bahwa sejak peminjaman sertifikat oleh Terdakwa pernah memberikan uang
kepada orang tua Saksi secara berangsur bebebrapa kali sejumlah

do
gu Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dan Rp300.000,00 (tiga ratus ribu
rupiah);

In
A
- Bahwa sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause
merupakan milik Ibu Saksi yang merupakan hasil pemisahan dari sertifikat
ah

lik
induk Nomor 158/Bugis atas nama Ansar Lause oleh Djamin Lause yang
merupakan adik kandung Saksi Ansar Lause yang diserahkan kepada ibu
saya;
am

ub
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya, ada
yang tidak benar mengenai bukan Terdakwa yang menghubungi Ratna Lause
ep
datang ke Kantor Notaris namun Ratna Lause sendiri yang mengarahkan
k

Terdakwa untuk ke Notaris untuk pengalihan sertifikat kemudian keterangan


ah

sertifikat tersebut memang pemberian dari Ratna Lause kepada Terdakwa


R

si
sehingga Terdakwa akhirnya mengubah nama kepemilikan menjadi nama
Terdakwa.

ne
ng

3. Saksi Hasan Abdul Karim alias Hasan, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
In
A

mengenai perbuatan Terdakwa sehubungan masalah sertifikat tanah;


- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan pada tahun 2008 dimana
ah

lik

pada saat itu Saksi masih aktif sebagai karyawan Bank Mandiri Cabang
Gorontalo dan Terdakwa datang menemui Saksi di Kantornya Bank Mandiri
m

ub

dengan membawa sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama


pemegang hak milik Anshar Lause dengan tujuan untuk meminta tambahan
ka

fasilitas kredit dengan menambah agunan sertifikat Nomor 588/Bugis


ep

tersebut;
ah

- Bahwa Saksi memberi petunjuk kepada Terdakwa untuk menambah fasilitas


R

kreditnya, agunan sertifikat yang diajukan harus atas nama Terdakwa jadi
es

harus dibalik nama terlebih dahulu;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 17 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada waktu itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi, sertifikat

si
tersebut nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Anshar Lause
sudah milik Terdakwa sehingga terhadap hal tersebut Saksi menyampaikan

ne
ng
harus atas nama Terdakwa jadi harus balik nama terlebih dahulu;
- Bahwa untuk membalik sertifikat tersebut, Saksi merekomendasikan kepada
Terdakwa ke Kantor Notaris/PPAT Lisa Nento, S.H., sebagai rekanan Bank

do
gu Mandiri Cabang Gorontalo, namun Terdakwa ke Notaris/PPAT Gunawan
Budiarto, S.H., karena Terdakwa sudah terbiasa mengurus dokumen dengan

In
A
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., tersebut;
- Bahwa terhadap pengajuan tambahan fasilitas kredit Terdakwa yang
ah

lik
dilakukan pada tahun 2009 sertifikat 588/Bugis sudah beralih nama
pemegang hak kepada Terdakwa oleh karena besaran penambahan fasiltas
kredit dalam jumlah besar dan tidak dikabulkan maka Terdakwa melakukan
am

ub
take over untuk melakukan peminjaman kepada bank lain;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ep
keterangan Saksi benar.
k

4. Saksi Karyana Bilondatu, S.Pd., di bawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;

ne
ng

- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan


mengenai perbuatan Terdakwa sehubungan masalah sertifikat tanah;

do
gu

- Bahwa sepengetahuan Saksi sertifikat hak milik Nomor 558/Bugis pemegang


hak milik atas nama Ansar Lause namun beralih menjadi pemegang hak atas
nama Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) tanpa persetujuan dari
In
A

Ansar Lause;
- Bahwa pengetahuan Saksi tersebut berawal pada tahun 2013, saya diajak
ah

lik

oleh Dewi Purnamasari untuk melakukan pengecekan sertifikat Nomor


558/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause ke Kantor Badan
m

ub

Pertanahan Kota Gorontalo, dari pengecekan yang dilakukan ternyata


sertifikat tersebut telah berubah kepemilikan hak menjadi atas nama
ka

pemegang hak oleh Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820
ep

Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008;


ah

- Bahwa setelah mengetahui hal tersebut, Saksi langsung menyampaikan


R

perbuatan Terdakwa kepada Ansar Lause sehingga Ansar Lause terkejut


es

karena tidak pernah menjual sertifikat tersebut Nomor 588/Bugis namun


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 18 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hanya meminjamkan sertifikat untuk dijadikan agunan peminjaman kredit di

si
bank;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,

ne
ng
keterangan Saksi benar.
5. Saksi Ratna Lause alias Oma Mami, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

do
gu
- Bahwa Terdakwa merupakan keponakan Saksi dan juga sebagai Anak
Angkat Saksi yang dipelihara sejak kecil;

In
A
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
mengenai perbuatan Terdakwa yang membalik nama sertifikat hak milik atas
ah

lik
nama Ansar Lause sebagai nama pemegang hak atas sertifikat tersebut
tanpa persetujuan Ansar Lause dan Saksi sebagai pemilik tanah dari
sertifikat Nomor 588/Bugis;
am

ub
- Bahwa sertifikat tersebut adalah sertifikat hasil pemisahan dari sertifikat
induk Nomor 158/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause oleh Djamin
ep
Lause yang merupakan adik kandung Ansar Lause yang diserahkan kepada
k

Saksi;
ah

- Bahwa sertifikat tersebut menjadi milik Saksi karena peralihan dari hak
R

si
warisan dari orang tua Saksi yang bernama Mani Lause sejak tahun 2007;
- Bahwa perbuatan Terdakwa membalik nama sertifikat Saksi bermula

ne
ng

Terdakwa datang kepada Saksi untuk meminjam sertifikat hak milik tanah
Saksi dengan alasan Terdakwa akan mengajukan pinjaman kredit di bank

do
gu

dengan jangka waktu selama 2 (dua) tahun, sehingga Saksi meminta anak
Saksi yakni Dewi untuk menyerahkan sertifikat tersebut kepada Terdakwa;
- Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul
In
A

10.00 WITA, Saksi di hubungi Terdakwa melalui telpon untuk meminta Saksi
dan Anshar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu untuk datang ke
ah

lik

Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Kelurahan Heledulaa


Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo dengan alasan untuk pinjam uang di
m

ub

bank sebagai modal usaha dak ketika Saksi bersama Ansar Lause dan
isterinya tiba di Kantor Notaris, Terdakwa sudah menunggu di depan Kantor
ka

Notaris;
ep

- Bahwa kemudian Terdakwa meminta kami menunggu di teras Kantor


ah

Notaris/PPAT tersebut sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor Notaris.


R

Beberapa saat kemudian Terdakwa keluar dari dalam kantor sambil


es

membawa dokumen yang Saksi tidak ketahui isinya untuk ditandatangani


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 19 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Ansar Lause dan isterinya sambil mengatakan dalam bahasa gorontalo

R
sehari-hari “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuma saya mo pinjam akang

si
uang di bank saja ini, cuma 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini hanya formalitas

ne
ng
saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di bank selama 2 (dua)
tahun;
- Bahwa Ansar Lause dan isterinya mendengar hal tersebut langsung

do
gu menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Saksi, Ansar Lause dan
isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa kembali

In
A
Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dengan
mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya
ah

lik
mengenai dokumen yang ditandatangani kepada Ratna Lause, Ansar Lause
dan isterinya;
- Bahwa pada tahun 2013, saat anak Saksi hendak meminta fotokopi sertifikat
am

ub
Nomor 588/Bugis ibu Saksi kepada Terdakwa karena hendak mengurus IMB,
ternyata sudah beralih nama dari Ansar Lause menjadi pemegang hak milik
ep
Terdakwa;
k

- Bahwa selama Terdakwa meminjam sertifikat Saksi tidak pernah menerima


ah

uang dari Terdakwa;


R

si
- Bahwa Saksi meminjamkan sertifikat Saksi kepada Terdakwa karena
menganggapnya sebagai Anak sendiri;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak pernahmemberikan tanah tersebut kepada Terdakwa


namun hanya meminjamkannya untuk kebutuhan pinjaman uang di bank;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya, ada


yang tidak benar mengenai Terdakwa datang langsung ke rumah Terdakwa dan
bukan menghubungi melalui telpon kemudian keterangan mengenai bahwa
In
A

Terdakwa mengetahui sebagai anak angkat Saksi karena nama Terdakwa


masuk ke dalam daftar gaji suami Saksi semasa bertugas sebagai Anggota TNI,
ah

lik

selanjutnya sertifikat waktu itu diberikan Saksi kepada Terdakwa dan bukan
hanya sekedar dipinjam Terdakwa.
m

ub

6. Saksi Yanti S. Poiyo alias Yanti, di bawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
ka

- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
ep

sedarah maupun semenda;


ah

- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan


R

mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 20 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2008 terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang

si
hak milik Ansar Lause kepada Terdakwa;
- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi pernah bekerja di Kantor

ne
ng
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2003
sampai tahun 2009 dimana tugas Saksi sebagai pembuat akta pemberian
hak tanggungan (PHT) yang berhubungan dengan agunan bank;

do
gu
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
S.H., pernah melayani pengurusan dokumen Terdakwa pada tahun 2008

In
A
terkai pengurusan pembuatan Akta Jual Beli Tanah;
- Bahwa prosedur pembuatan Akta Jual Beli Tanah adalah kedua belah pihak
ah

lik
atau salah satu pihak datang ke Kantor Notaris menyampaikan maksud
kepada Notaris sambil membawa kelengkapan berkas berupa sertifikat asli,
fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
am

ub
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
kemudian dijadwalkan untuk penandatanganan Akata Jual Beli (AJB),
ep
selanjutnya para pihak datang di hadapan Pejabat Notaris untuk dijelaskan
k

terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
ah

tangan dan Saksi-saksi serta Pejabat Notaris;


R

si
- Pada waktu Saksi bertemu dengan Terdakwa datang di Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB).

ne
ng

dimana pada saat itu Terdakwa datang terlebih dahulu kemudian datang
Ansar Lause bersama isterinyan dan Saksi tidak mengingat lagi apakah

do
gu

Ratna Lause juga datang atau tidak;


- Bahwa pada pembuatan pengurusan Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan
Terdakwa Saksi pernah menandatangani Akta Jual beli sebagai saksi
In
A

terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis pemegang hak milik Ansar Lause


kepada Terdakwa di meja saya sendiri tanpa di depan para pihak maupun
ah

lik

Saksi Meliyanti S. Pade dan juga dihadapan pejabat notaris yakni Gunawan
Budiarto, S.H;
m

ub

- Bahwa Saksi tegaskan pada pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis, tidak pernah melihat para pihak hadir bersama Saksi
ka

yang dihadirkan yakni Saksi dan Saksi Meliyanti S. Pade di ruangan Pejabat
ep

Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat penjelasan maksud dan
ah

tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
R

dihadapan para Saksi karena Saksi sendiri pada waktu itu sebagai Saksi
es

menandatangani akta di meja Saksi;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 21 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selain Saksi yang membuat Akta Jual Beli (AJB) Kantor Notaris/PPAT

si
Gunawan Budiarto, S.H., juga dikerjakan oleh Efedy Abdul Wahab sebagai
staf;

ne
ng
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Anshar Lause
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,

do
gu
bahwa penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa
dilakukan dihadapan pejabat notaris Gunawan Budiarto.

In
A
7. Saksi Efendi Abdul Wahab alias Endi, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
am

ub
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
Desember 2008 terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang
ep
hak milik Ansar Lause kepada Terdakwa;
k

- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi bekerja di Kantor


ah

Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2004
R

si
sampai dengan sekarang;
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,

ne
ng

S.H., pernah melayani pengurusan dokumen Terdakwa pada tahun 2008


terkai pengurusan pembuatan Akta Jual Beli Tanah;

do
gu

- Bahwa prosedur pembuatan Akta Jual Beli Tanah adalah kedua belah pihak
atau salah satu pihak datang ke Kantor Notaris menyampaikan maksud
kepada Notaris sambil membawa kelengkapan berkas berupa sertifikat asli,
In
A

fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
ah

lik

kemudian dijadwalkan untuk penandatanganan Akata Jual Beli (AJB),


selanjutnya para pihak datang di hadapan Pejabat Notaris untuk dijelaskan
m

ub

terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
tangan dan Saksi-saksi serta Pejabat Notaris;
ka

- Pada waktu Saksi bertemu dengan Terdakwa datang di Kantor Notaris/PPAT


ep

Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB);
ah

- Bahwa Saksi datang ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., pada


R

hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 yang bertempat di Kelurahan


es

Heledulaa kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 22 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi bekerja sebagai staf kantor notaris sehari-harinya lebih banyak

si
bekerja diluar kantor terkait melakukan pengurusan di Kantor Badan
Pertanahan Kota Gorontalo dengan tugas melakukan pengurusan yaitu

ne
ng
meneruskan memasukkan permohonan Akta Jual Beli (AJB) salah satunya
dari Terdakwa terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang
hak Ansar Lause tanggal 5 November 2008;

do
gu
- Bahwa selain itu Saksi juga bertugas membuat Akta Jual Beli (AJB)
sebanyak 3 (tiga) rangkap yakni 1 (satu) rangkap untuk balik nama ke BPN,

In
A
1 (satu) rangkap untuk arsip kantor dan 1 (satu) rangkap untuk pihak pembeli
jika diminta;
ah

lik
- Bahwa atas permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat Nomor
588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause menjadi nama sertifikat
hak milik Terdakwa dan dibuat lagi akta pemberian hak tanggungan (APHT)
am

ub
pada tanggal 13 Februari 2009 yang menjadi tanggungan pada Bank Mandiri
Cabang Gorontalo;
ep
- Bahwa Saksi tidak mengetahui mengenai penandatanganan Akta Jual Beli
k

apakah dilakukan para pihak dihadiri para saksi dan dihadapan pejabat
ah

notaris atau tidak;


R

si
- Bahwa selain Saksi yang ditugaskan membuat Akta Jual Beli (AJB) juga
ditugaskan staf lainnya yang bernama Yanti S. Poyo;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Anshar Lause sebagai pemegan hak milik
atas sertifikat Nomor 588/Bugis;

do
gu

- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis
sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah);
- Bahwa sepengetahuan Saksi tujuan Terdakwa melakukan pengurusan Akta
In
A

Jual Beli (AJB) untuk permohonan pengajuan kredit pada Bank Mandiri;
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
ah

lik

keterangan Saksi benar.


8. Saksi Meliyanti S. Pade alias Meli, di bawah sumpah pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
ka

sedarah maupun semenda;


ep

- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan


ah

mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31
R

Desember 2008 terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang


es

hak milik Ansar Lause kepada Terdakwa;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 23 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi pernah bekerja di Kantor

si
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sebagai staf notaris sejak tahun 2003
sampai dengan sekarang dimana tugas Saksi sebagai pengurus atau

ne
ng
pembuat Akta Jual Beli (AJB);
- Bahwa Saksi selama bekerja pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,
S.H., pernah melayani pengurusan dokumen Terdakwa pada tahun 2008

do
gu terkait pengurusan pembuatan Akta Jual Beli Tanah;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang ditugaskan membuat Akta Jual

In
A
Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
Anshar Lause, namun sehari-hari yang ditugaskan untuk membuat Akta Jual
ah

lik
Beli (AJB) pada Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., yakni Yanti S.
Poyo dan Efendi Abdul sebagai staf notaris;
- Pada waktu Saksi bertemu dengan Terdakwa datang di Kantor Notaris/PPAT
am

ub
Gunawan Budiarto, S.H., untuk mengurus pembuatan Akta Jual Beli (AJB).
dimana pada saat itu Terdakwa datang terlebih dahulu kemudian datang
ep
Ansar Lause bersama isterinya dan Saksi tidak mengingat lagi apakah Ratna
k

Lause juga datang atau tidak yakni pada hari Rabu tanggal 31 Desember
ah

2008 sekitar pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Notaris/PPAT Gunawan


R

si
Budiarto, S.H., Kelurahan Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
- Bahwa pada pembuatan pengurusan Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan

ne
ng

Terdakwa, Saksi pernah menandatangani Akta Jual beli sebagai saksi


terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis pemegang hak milik Ansar Lause

do
gu

kepada Terdakwa di meja saya sendiri tanpa di depan para pihak maupun
Saksi Meliyanti S. Pade dan juga dihadapan pejabat notaris yakni Gunawan
Budiarto, S.H;
In
A

- Bahwa Saksi tegaskan pada pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis, tidak pernah melihat para pihak hadir bersama Saksi
ah

lik

yang dihadirkan yakni Saksi dan Saksi Meliyanti S. Pade di ruangan Pejabat
Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat penjelasan maksud dan
m

ub

tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
dihadapan para Saksi karena Saksi sendiri pada waktu itu sebagai Saksi
ka

menandatangani akta di meja Saksi;


ep

- Bahwa sehari-harinya Saksi bertugas sebagai pembuat Akta Pemberian Hak


ah

Tanggungan (PHT) yang berhubungan dengan agunan bank dan bukan akta
R

jual beli;
es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 24 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah

si
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Anshar Lause
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,

ne
ng
keterangan Saksi benar.
9. Saksi Gunawan Budiarto, S.H., di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

do
gu
- Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik
sedarah maupun semenda;

In
A
- Bahwa Saksi diajukan ke persidangan akan memberikan keterangan
mengenai masalah Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis
ah

lik
atas nama pemegang hak milik Anshar Lause kepada Terdakwa;
- Bahwa proses pembuatan Akta Jual Beli (AJB) tersebut pada hari Rabu
tanggal 31 Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor
am

ub
Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., (Saksi sendiri) di Kelurahan
Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
ep
- Bahwa awalnya Terdakwa sering datang ke Kantor Notaris Saksi untuk
k

melakukan koordinasi terkait dengan peralihan hak untuk dibuatkan Akta


ah

Jual Beli (AJB);


R

si
- Bahwa kemudian Terdakwa dan Ansar Lause bersama Isterinya sebagai
penjual datang ke Kantor Notaris Saksi untuk membuat Akta Jual Beli (AJB)

ne
ng

terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegan hak Ansar Lause
kepada Terdakwa selanjutnya disebut sebagai pembeli dengan alasan untuk

do
gu

peinjaman uang Terdakwa di bank sebagai modal usaha. Saksi Sebagai


Notaris/PPAT telah menjelaskan kepada para pihak maksud dan tujuan
dibuatnya Akta Jual Beli (AJB) setlah itu para pihak menandatangani begitu
In
A

juga para Saksi dan Saksi sendiri sebagai pejabat notaris;


- Bahwa prosedur pembuatan Akta Jual Beli Tanah adalah kedua belah pihak
ah

lik

atau salah satu pihak datang ke Kantor Notaris menyampaikan maksud


kepada Notaris sambil membawa kelengkapan berkas berupa sertifikat asli,
m

ub

fotokopi KTP para pihak. Setelah itu Saksi membuat Akta Jual Beli (AJB)
sesuai dengan permohonan dari kedua belah pihak atau salah satu pihak,
ka

kemudian dijadwalkan untuk penandatanganan Akata Jual Beli (AJB),


ep

selanjutnya para pihak datang di hadapan Pejabat Notaris untuk dijelaskan


ah

terlebih dahulu isi dari Akta Jual Beli (AJB) dan barulah para pihak tanda
R

tangan dan Saksi-saksi serta Pejabat Notaris;


es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 25 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pembuatan Akta, posisi setiap klien yang datang ke Kantor Saksi

si
adalah mereka datang dan duduk sambil menunggu di ruang tunggu dan
atau front office yaitu di luar ruang kerja Saksi namun semua kegiatan

ne
ng
berada dalam pantauan dan sepengetahuan Saksi. Setelah proses
pembuatan akta untuk penandatanganan dilakukan di depan Saksi sebagai
Notaris dan Notaris memberikan penjelasan kepada para pihak maksud dan

do
gu tujuan dibuatnya Akta Jual Beli (AJB) setelah itu para pihak
menandatanganinya begitu juga Saksi dan Saksi sebagai Notaris/PPAT;

In
A
- Bahwa pembuatan Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis
adalah telah sesuai prosedur dan dihadapan Saksi sendiri sebagai pejabat
ah

lik
Notaris dimana salah satu syarat pembuatan Akta Jual Beli (AJB) harus
dihadiri oleh para pihak;
- Bahwa selain Saksi menjelaskan prosedur pembuatan Akta Jual Beli (AJB),
am

ub
Saksi juga menjelaskan terkait hal setuju atau tidak setuju melakukan jual
beli, demikian harga yang ditetapkan oleh kedua belah pihak dan juga terkait
ep
kesepakatan serta mengkonfirmasi apakah Surat Hak Milik dalam sengketa
k

atau tidak dan selanjutnya jika mereka sudah mengerti maka saksi akan
ah

mempersilahkan untuk menandatangani dokumen-dokumen tersebut


R

si
termasuk dokumen tentang Pasal 99 dan Pasal 100 Peraturan Pemerintah
Nomor 24 tahun 1998;

ne
ng

- Bahwa permasalahan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) terhadap Terdakwa


karena ada surat pengantar dari pihak Bank Mandiri Cabang Gorontalo;

do
gu

- Bahwa pada prinsipnya syarat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) secara
bersamaan, namun ada beberapa kasus baik pihak penjual dan atau pembeli
datang tidak bersama atau berbeda waktunya namun hal tersebut dilakukan
In
A

pada hari yang sama dengan masing-masing akan menerima penjelasan


dahulu dari notaris;
ah

lik

- Bahwa Saksi dalam pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dapat disiapkan oleh
pada pihak namun bisa juga dari pihak notaris atau yang ditunjuk dari notaris;
m

ub

- Bahwa khusus untuk permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) Terdakwa
karena merupakan pesanan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari pihak bank
ka

maka Saksi menerima pembayaran dari pihak bank pengorder;


ep

- Bahwa orderan bank yang Saksi maksud adalah sebelumnya para pihak
ah

datang ke Bank untuk mengajukan kredit pinjaman uang dengan


R

menjaminkan sertifikatnya dan karena harus dilakukan proses balik nama


es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 26 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas sertifikan sehingga pihak bank memberikan surat pengantar untuk

si
pengurusan balik nama sertifikat tersebut;
- Bahwa Terdakwa dalam konsultasi pengurusan sertifikatnya datang ke

ne
ng
Kantor Notaris Saksi lebih dari 1 (satu) kali;
- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Ansar Lause;

do
gu
Terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan pendapatnya,
keterangan Saksi benar.

In
A
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Saksi
yang meringankan (a de charge) dalam perkaranya;
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan masalah
am

ub
Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008
terhadap sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis nama pemegang hak Ansar
ep
Lause kepada Terdakwa;
k

- Bahwa pemilik sertifikat tersebut adalah orang tua angkat Saksi yakni Ratna
ah

Lause namun pemegang hak yang tertera didalam sertifikat adalah masih
R

si
paman Saksi yakni Ansar Lause karena masih merupakan sertifikat induk
yang belum dipisah kepemilikan;

ne
ng

- Bahwa penguasaan sertifikat tersebut oleh Terdakwa bermula pada tahun


2008 Ratna Lause datang ke rumah Saksi dengan maksud menyampaikan

do
gu

tanah bagian dari sertifikat atas nama pemegang hak Ansar Lause akan
diberikan kepada Terdakwa sebagai anak angkat, namun pada saat itu
Terdakwa sempat menolak karena sibuk dan akhirnya Terdakwa menerima
In
A

pemberian dari Ratna Lause. Atas hal tersebut Terdakwa menghubungi


Hasan Abdul Karim untuk meminta pendapat tentang bagaimana cara
ah

lik

mengurus pemberian dari Ratna Lause yang oleh Hasan Abdul Karim
memberikan saran kepada Tardakwa datang langsung kepada notaris;
m

ub

- Bahwa beberapa hari kemudian Ratna Lause datang lagi kepada Terdakwa
menyampaikan jika memang benar-benar tanah dan bangunan bagian dari
ka

Ratna Lause akan diberikan kepada saya maka akan sama-sama saja ke
ep

Notaris Gunawan Budiarto, S.H., sehingga Terdakwa langsung datang ke


ah

Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., karena sudah mengatur


R

waktu bertemu dengan Ratna Lause dan Anshar Lause bersama isterinya
es

untuk pembuatan akta pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008 sekitar
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 27 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto,

si
S.H., di Kelurahan Huledulaa Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo;
- Bahwa Terdakwa tidak pernah datang ke rumah Ratna Lause untuk

ne
ng
melakukan peminjaman atas sertifikat milik Ratna Lause Nomor 588/Bugis
pemegang hak milik Anshar Lause dan tidak pernah menerima sertifikat hak
milik Nomor 588/Bugis secara langsung dari Anak Ratna Lause yakni Dewi

do
gu Purnamasari dengan alasan peminjaman Terdakwa untuk menjaminkan ke
bank sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun;

In
A
- Bahwa Terdakwa tidak pernah membawa dokumen untuk ditandatangani
oleh Ansar Lause bersama isterinya dan tidak pernah pula menyampaikan
ah

kepada Ansar Lause “ini hanya formalitas saja pak Ade, cuma saya mo

lik
pinjam akang uang di bank saja ini, cuma 2 (dua) tahun juga”, artinya “ini
hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang di
am

ub
bank selama 2 (dua) tahun”, namun penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar Lause
ep
kepada Terdakwa dilakukan di ruang pejabat notaris Gunawan Budiarto, S.H;
k

- Bahwa Terdakwa menguasai sertifikat tersebut karena dibawa oleh Anshar


ah

Lause bersama Ratna Lause pada saat datang bertemu dengan Terdakwa di
R

si
Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H;
- Bahwa terhadap penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat tersebut

ne
ng

Pejabat Notaris Gunawan Budiarto, S.H., telah menjelaskan maksud dan


tujuan kepada Terdakwa dan Anshar Lause bersama isterinya;

do
gu

- Bahwa Terdakwa tidak pernah menerima panggilan untuk proses damai dari
kantor kelurahan untuk dilakukan mediasi;
- Bahwa terhadap pembuatan Akta Jual Beli (AJB) terhadap sertifikat hak milik
In
A

588/Bugis atas pemegang hak Anshar Lause, Terdakwa tidak perbah


memberikan uang kepada Ansar Lause melainkan tiap bulannya Terdakwa
ah

lik

memberikan uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);


- Bahwa nilai Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa sejumlah
m

ub

Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah) kepada Anshar Lause.


Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ka

berikut:
ep

1. 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
ah

2008.
R

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
es

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 28 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2007 Terdakwa datang ke rumah Saksi Ratna Lause

si
yang merupakan ibu angkatnya untuk bertemu dengan keperluan meminjam
sertifikat 588/Bugis milik Saksi Ratna Lause yang masih atas nama

ne
ng
pemegang hak Saksi Ansar Lause dengan alasan untuk meminjam uang di
bank sebagai jaminan Sebagai modal usaha selama 2 (dua) tahun;
- Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi Ratna Lause menyuruh

do
gu Saksi Dewi Purnamasari yang merupakan anaknya untuk menyerahkan
sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa;

In
A
- Bahwa Terdakwa setelah memperoleh sertifikat Saksi Ratna Lause pada
tahun 2008, menemui Saksi Hasan Abdul Karim dimana pada saat itu Saksi
ah

lik
masih aktif sebagai karyawan Bank Mandiri Cabang Gorontalo dengan
membawa sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
milik Saksi Anshar Lause dengan tujuan untuk meminta tambahan fasilitas
am

ub
kredit dengan menambah agunan sertifikat Nomor 588/Bugis tersebut;
- Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi Hasan Abdul Karim
ep
memberi petunjuk kepada Terdakwa, agar agunan sertifikat yang diajukan
k

harus atas nama Terdakwa jadi harus dibalik nama terlebih dahulu sertifikat
ah

Nomor 588/Bugis tersebut di Kantor Notaris, Terdakwa menyampaikan


R

si
kepada Saksi Hasan Abdul Karim, sertifikat tersebut nomor 588/Bugis atas
nama pemegang hak milik Anshar Lause sudah milik Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa atas petunjuk tersebut, pada hari Rabu tanggal 31 Desember 2008
sekitar pukul 10.00 WITA atas permintaan Terdakwa, Saksi Ratna Lause

do
gu

mendatangi Saksi Ansar Lause di rumahnya untuk menyampaikan mengenai


Terdakwa akan meminjam sertifikat tanahnya yang masih atas nama
pemegang hak milik Saksi Ansar Lause dan juga mengajak Saksi Ansar
In
A

Lause dan isteri Saksi Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris
Gunawan Budiarto untuk menandatangani peminjaman sertifikat tersebut,
ah

lik

dimana Terdakwa telah datang terlebih dahulu;


- Bahwa ketika Saksi Ratna Lause bersama Saksi Ansar Lause dan istrinya
m

ub

tiba di Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa meminta


ketika Saksi Ratna Lause bersama Saksi Ansar Lause dan istrinya untuk
ka

menunggu di teras kantor sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor


ep

Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., beberapa saat kemudian Terdakwa


ah

keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil


R

membawa dokumen yang Saksi Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
es

ditandatangani oleh Saksi Ansar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 29 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja

si
pak Ade, cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua)
tahun juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya

ne
ng
gunakan pinjam uang di bank selama 2 (dua) tahun;
- Bahwa Saksi Ansar Lause dan isterinya mendengar hal tersebut langsung
menandatanganinya yang tanpa dibaca oleh Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar

do
gu Lause dan isterinya dan dokumen tersebut setelah ditandatangani dibawa
kembali Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H.,

In
A
dengan mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya
mengenai dokumen yang ditandatangani kepada Saksi Ratna Lause, Saksi
ah

lik
Ansar Lause dan isterinya;
- Bahwa Saksi Yanti S. Poiyo yang bekerja pada Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto sejak tahun 2003 sampai tahun 2009, Saksi Meliyanti
am

ub
yang bekerja sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang dan Saksi Efendi
Abdul Wahab yang bekerja sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang.
ep
Pada tahun 2008 pernah melayani Terdakwa dalam pengurusan pembuatan
k

Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama
ah

pemegang hak Ansar Lause kepada Terdakwa dengan nilai Akta Jual Beli
R

si
(AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis sejumlah Rp43.000.000,00
(empat puluh tiga juta rupiah);

ne
ng

- Bahwa dalam pengurusan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor
588/Bugis tersebut pada proses pembuatannya tidak pernah melihat para

do
gu

pihak hadir dihadapan Pejabat Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada
saat penjelasan maksud dan tujuan para pihak begitupun pada
penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dihadapan para Saksi yang ditunjuk
In
A

karena Saksi yang ditunjuk yakni SAksi Yanti S. Poiyo dan Saksi Meliyanti S.
Pade menandatangani Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa di
ah

lik

mejanya;
- Bahwa Saksi Efendi Abdul Wahab sehari-harinyasebagai staf kantor notaris
m

ub

lebih banyak bekerja di luar kantor terkait melakukan pengurusan di Kantor


Badan Pertanahan Kota Gorontalo dengan tugas melakukan pengurusan
ka

yaitu meneruskan memasukkan permohonan Akta Jual Beli (AJB) salah


ep

satunya dari Terdakwa terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama


ah

pemegang hak Anshar Lause tanggal 5 November 2008;


R

- Bahwa Saksi Gunawan Budiarto sebagai Notaris sering menerima kunjungan


es

Terdakwa untuk melakukan koordinasi terkait dengan peralihan hak untuk


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 30 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuatkan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik nomor 588/Bugis atas

si
nama pemegang hak Saksi Ansar Lause, sehingga berdasarkan
permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari Terdakwa terbit Akta Jual

ne
ng
Beli Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 dimana Saksi Ansar
Lause sebagai pihak penjual dan Terdakwa sebagai pihak pembeli dengan
nilai jual beli sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah);

do
gu
- Bahwa atas permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat Nomor
588/Bugis atas nama pemegang hak Anshar Lause menjadi nama sertifikat

In
A
hak milik Terdakwa, dibuat lagi akta pemberian hak tanggungan (APHT)
pada tanggal 13 Februari 2009 yang menjadi tanggungan pada Bank Mandiri
ah

lik
Cabang Gorontalo;
- Bahwa pada tahun 2013, Saksi Dewi Purnamasari hendak meminta fotokopi
sertifikat Nomor 588/Bugis ibunya Saksi Ratna Lause kepada Terdakwa
am

ub
namun tidak ditanggapi sehingga meminta dilakukan mediasi melalui
kelurahan namun Terdakwa tidak datang;
ep
- Bahwa atas arahan yang disampaikan dari pihak Kantor Kelurahan Bugis
k

kepada Saksi Dewi Purnamasari agar melakukan pengecekan sertifikat ke


ah

Kantor Badan Pertanahan Kota Gorontalo, sehingga bersama Saksi Karyana


R

si
Bilondatu yang merupakan menantu Saksi Ansar Lause mendatangi Kantor
Badan Pertanahan Kota Gorontalo untuk melakukan pengecekan sertifikat

ne
ng

588/Bugis yang ternyata sudah beralih nama dari Ansar Lause menjadi
pemegang hak milik Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820

do
gu

Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008;


- Bahwa berdasarkan perubahan hak milik tersebut Saksi Dewi Purnamasari
melaporkan perbuatan Terdakwa ke pihak Kepolisian;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat
ah

lik

dinyatakan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan


kepadanya;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan


dakwaan yang berbentuk kombinasi alternatif dengan subsidairitas, sehingga
ka

Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut di atas memilih


ep

langsung dakwaan kombinasi alternatif kesatu yang merupakan subsidairitas,


ah

maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan Kombinasi


R

alternatif kesatu primer sebagaimana diatur dalam Pasal 266 Ayat (1) KUHP jo
es

Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 31 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Barang siapa;

si
2. Menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik;
3. Mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu;

ne
ng
4. Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain untuk memakai akta
itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran;
5. Jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian;

do
gu
6. Yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

In
A
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Unsur “Barang siapa”;
ah

lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah orang
perorangan atau badan hukum atau subyek hukum sebagai pendukung hak dan
am

ub
kewajiban yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya (Toerekening
Van Baarheid).
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan
ep
k

Terdakwa Afandi Suryaningrat yang identitasnya sama dengan yang tersebut


dalam surat dakwaan mengingat peranannya dalam suatu peristiwa tindak
ah

R
pidana yang didakwakan dalam perkara ini, selain itu selama persidangan

si
berlangsung, Terdakwa memiliki kemampuan untuk mengikuti jalannya

ne
ng

persidangan dengan baik dan tidak pula ditemukan adanya perilaku jasmani
maupun rohani yang berdasarkan alasan-alasan pembenar dan pemaaf yang
dapat melepaskannya dari kemampuan untuk bertanggung-jawab serta tidak

do
gu

terdapat satu pun petunjuk bahwa akan terjadi kesalahan pelaku/orang (error in
persona);
In
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “barang siapa”, menurut
A

Majelis Hakim telah terpenuhi;


Ad. 2. Unsur “Menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam akta
ah

lik

otentik”;
Menimbang, bahwa pengertian unsur menyuruh memasukkan
m

ub

keterangan palsu ke dalam akta autentik adalah perbuatan yang pada


kenyataannya memberikan suatu keterangan (mengenai sesuatu hal) pada
ka

ep

seseorang yang ditujukan kepada pejabat pembuat akta autentik yang


keterangan itu untuk dimuat ke dalam akta autentik yang dibuat oleh pejabat
ah

pembuat akta autentik. Mengenai subjek hukum yang disuruh untuk


R

memasukkan keterangan palsu itu dapat diketahui dari kalimat menyuruh


es
M

memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta autentik;


ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 32 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian, yang perlu dipertimbangkan lebih

si
lanjut adalah apakah perbuatan Terdakwa termasuk dalam perbuatan yang
dilarang dalam unsur ini:

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan adalah Terdakwa pada tahun 2007, Terdakwa datang ke rumah
Saksi Ratna Lause yang merupakan ibu angkatnya dengan keperluan meminjam

do
gu
sertifikat 588/Bugis milik Saksi Ratna Lause yang masih atas nama pemegang
hak Saksi Ansar Lause dengan alasan untuk meminjam uang di bank sebagai

In
A
jaminan modal usaha selama 2 (dua) tahun. Atas permintaan Terdakwa tersebut,
Saksi Ratna Lause menyuruh Saksi Dewi Purnamasari yang merupakan
ah

lik
anaknya untuk menyerahkan sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa setelah memperoleh sertifikat Saksi Ratna Lause pada
tahun 2008, menemui Saksi Hasan Abdul Karim yang merupakan karyawan
am

ub
Bank Mandiri Cabang Gorontalo saat itu dengan membawa sertifikat hak milik
Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak milik Saksi Anshar Lause dengan
ep
tujuan untuk meminta tambahan fasilitas kredit dengan menambah agunan
k

sertifikat Nomor 588/Bugis tersebut, sehingga Saksi Hasan Abdul Karim memberi
ah

petunjuk kepada Terdakwa, agar agunan sertifikat yang diajukan harus dibalik
R

si
nama terlebih dahulu di Kantor Notaris, maka Terdakwa menyampaikan kepada
Saksi Hasan Abdul Karim, sertifikat nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak

ne
ng

milik Anshar Lause sudah milik Terdakwa;


Bahwa berdasarkan petunjuk tersebut, pada hari Rabu tanggal 31

do
gu

Desember 2008 sekitar pukul 10.00 WITA atas permintaan Terdakwa, Saksi
Ratna Lause mendatangi Saksi Ansar Lause di rumahnya untuk menyampaikan
mengenai Terdakwa akan meminjam sertifikat tanahnya yang masih atas nama
In
A

pemegang hak milik Saksi Ansar Lause dan juga mengajak Saksi Ansar Lause
dan isterinya Salma S. Didipu untuk datang ke Kantor Notaris Gunawan Budiarto
ah

lik

untuk menandatangani peminjaman sertifikat tersebut, dimana Terdakwa telah


datang terlebih dahulu. Ketika Saksi Ratna Lause bersama Saksi Ansar Lause
m

ub

dan istrinya tiba di Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., Terdakwa


meminta ketika Saksi Ratna Lause bersama Saksi Ansar Lause dan istrinya
ka

untuk menunggu di teras kantor sedangkan Terdakwa masuk ke dalam Kantor


ep

Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., beberapa saat kemudian Terdakwa


ah

keluar dari dalam Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., sambil


R

membawa dokumen yang Saksi Ratna Lause tidak ketahui isinya untuk
es

ditandatangani oleh Saksi Ansar Lause bersama isterinya Salma S. Didipu


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 33 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak

si
Ade, cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun
juga”, artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan

ne
ng
pinjam uang di bank selama 2 (dua) tahun. Mendengar hal tersebut, oleh Saksi
Ratna Lause, Saksi Ansar Lause dan isterinya langsung menandatanganinya
tanpa dibaca. Setelah ditandatangani dokumen tersebut dibawa kembali

do
gu
Terdakwa masuk ke Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, S.H., dengan
mengatakan sudah boleh pulang tanpa ada penjelasan selanjutnya mengenai

In
A
dokumen yang ditandatangani kepada Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar Lause
dan isterinya;
ah

lik
Bahwa Saksi Yanti S. Poiyo yang bekerja pada Kantor Notaris/PPAT
Gunawan Budiarto sejak tahun 2003 sampai tahun 2009, Saksi Meliyanti yang
bekerja sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang dan Saksi Efendi Abdul
am

ub
Wahab yang bekerja sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang. Pada tahun
2008 pernah melayani Terdakwa dalam pengurusan pembuatan Akta Jual Beli
ep
(AJB) sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Ansar
k

Lause kepada Terdakwa dengan nilai Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik
ah

Nomor 588/Bugis sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga juta rupiah).


R

si
Dimana dalam pengurusan Akta Jual Beli (AJB) sertifikat hak milik Nomor
588/Bugis tersebut pada proses pembuatannya tidak pernah melihat para pihak

ne
ng

hadir dihadapan Pejabat Notaris Gunawan Budiarto, S.H., baik pada saat
penjelasan maksud dan tujuan para pihak begitupun pada penandatanganan

do
gu

Akta Jual Beli (AJB) dihadapan para Saksi yang ditunjuk karena Saksi yang
ditunjuk yakni Saksi Yanti S. Poiyo dan Saksi Meliyanti S. Pade menandatangani
Akta Jual Beli (AJB) yang dimohonkan Terdakwa di mejanya;
In
A

Bahwa Saksi Efendi Abdul Wahab sehari-harinya sebagai staf kantor


notaris yang lebih banyak bekerja di luar kantor terkait melakukan pengurusan di
ah

lik

Kantor Badan Pertanahan Kota Gorontalo dengan tugas melakukan pengurusan


yaitu meneruskan memasukkan permohonan Akta Jual Beli (AJB) salah satunya
m

ub

dari Terdakwa terhadap sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak
Anshar Lause tanggal 5 November 2008, sedangkan Saksi Gunawan Budiarto
ka

sebagai Notaris, sering menerima kunjungan Terdakwa untuk melakukan


ep

koordinasi terkait dengan peralihan hak untuk dibuatkan Akta Jual Beli (AJB)
ah

sertifikat hak milik nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Saksi Ansar
R

Lause, sehingga berdasarkan permohonan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dari
es

Terdakwa terbit Akta Jual Beli Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 34 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008 dimana Saksi Ansar Lause sebagai pihak penjual dan Terdakwa sebagai

si
pihak pembeli dengan nilai jual beli sejumlah Rp43.000.000,00 (empat puluh tiga
juta rupiah);

ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim
berpendapat atas keterangan Saksi Ansar Lause, Saksi Dewi Purnamasari,
Saksi Ratna Lause, Saksi Hasan Abdul Karim, Saksi Karyana Bilondatu, Saksi

do
gu
Meliyanti S. Pade, Saksi Yanti S. Poiyo, Saksi Efendi Abdul Wahab dan Saksi
Gunawan Budiarto, serta keterangan Terdakwa. Terhadap Perbuatan Terdakwa

In
A
menyuruh memasukkan keterangan dalam unsur ini adalah mengenai
kesepakatan jual beli antara Terdakwa dengan pemegang hak milik atas
ah

lik
sertifikat Nomor 588/Bugis dalam Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 di hadapan
Notaris Saksi Gunawan Budiarto, S.H., sebagai pejabat pembuat akta autentik
sehingga subjek hukum sebagai pejabat umum (openbaar ambtenaar)
am

ub
memenuhi sebagai pejabat umum yang disuruh dalam membuat akta tanah;
Menimbang, bahwa selanjutnya yang harus dibuktikan adalah mengenai
ep
keterangan yang dimasukkan dalam akta autentik adalah merupakan keterangan
k

palsu sebagai berikut:


ah

Menimbang, bahwa pada keterangan Terdakwa sertifikat hak milik


R

si
Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Saksi Ansar Lause merupakan milik
Saksi Ratna Lause yang merupakan orang tua angkat Terdakwa yang telah

ne
ng

memberikannya sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis sebagai miliknya. Dimana


keterangan Saksi Ratna Lause dan Anaknya Saksi Dewi Purnamasari

do
gu

penyerahan sertifikat oleh Saksi Ratna Lause karena Terdakwa meminjamnya


untuk dijadikan agunan pinjaman uang di bank selama 2 (dua) tahun sebagai
modal usaha. Keterangan Terdakwa tersebut yang membantah keterangan Saksi
In
A

Ratna Lause dan Anaknya Saksi Dewi Purnamasari sebagai bentuk pemberian,
majelis Hakim menarik petunjuk antara keterangan Saksi-saksi dan keterangan
ah

lik

Terdakwa serta surat yang diajukan sebagai barang bukti. Apabila Terdakwa
menginsyafi sertifikat hak milik Nomor 588/Bugis adalah diberikan kepadanya
m

ub

sebagai anak angkat maka proses peralihannya mensyaratkan hibah dalam


syarat peralihannya namun oleh karena syarat peralihannya Akta Jual Beli, maka
ka

kata-kata yang disampaikan Terdakwa kepada Saksi Ratna Lause, Saksi Ansar
ep

Lause bersama isterinya pada saat menyuruhnya bertanda tangan yakni dengan
ah

mengatakan dalam logat bahasa gorontalo “ini hanya formalitas saja pak Ade,
R

cuman saya mo pinjam akang uang di bank saja ini, cuman 2 (dua) tahun juga”,
es

artinya “ini hanya formalitas saja paman, hanya untuk saya gunakan pinjam uang
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 35 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di bank selama 2 (dua) tahun adalah kata yang merupakan keterangan palsu

si
yang diberikan yang melahirkan atau menerbitkan ke dalam akta autentik;
Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah

ne
ng
memberikan suatu keterangan mengenai sesuatu hal pada pejabat pembuat akta
autentik yang keterangan itu dimuat ke dalam akta autentik yang dibuat oleh
pejabat pembuat akta autentik yang dapat diketahui sebagai keterangan palsu

do
gu
yang tidak memenuhi proses pembuatannya yang dilakukan bersama dengan
Saksi Gunawan Budiarto sebagai seorang Notaris;

In
A
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Menyuruh memasukkan
keterangan palsu ke dalam akta otentik”, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;
ah

Ad.3. Unsur “Mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan

lik
oleh akta itu”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud mengenai sesuatu hal dalam unsur
am

ub
ini adalah suatu kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan atau dibuktikan
dengan akta itu mengenai isi pokok atau substansinya akta autentik itu;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap
k

dipersidangan adalah pada tahun 2013, Saksi Dewi Purnamasari meminta


ah

fotokopi sertifikat Nomor 588/Bugis ibunya Saksi Ratna Lause kepada Terdakwa
R

si
namun tidak ditanggapi sehingga meminta dilakukan mediasi melalui kelurahan
namun Terdakwa tidak datang, atas arahan yang disampaikan dari pihak Kantor

ne
ng

Kelurahan Bugis, maka Saksi Dewi Purnamasari melakukan pengecekan


sertifikat ke Kantor Badan Pertanahan Kota Gorontalo bersama Saksi Karyana

do
gu

Bilondatu yang merupakan menantu Saksi Ansar Lause dengan mendatangi


Kantor Badan Pertanahan Kota Gorontalo untuk melakukan pengecekan
In
sertifikat 588/Bugis yang ternyata sudah beralih nama dari Ansar Lause menjadi
A

pemegang hak milik Terdakwa berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820
Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008;
ah

lik

Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim


berpendapat. Terhadap Perbuatan Terdakwa inisiatif atau kehendak untuk
m

ub

membuat Akta Jual Beli (AJB) yang memuat tentang sesuatu hal atau keadaan
yang diterangkan atau disuruh masukkan adalah berasal dari pihak atau orang
ka

yang menyuruh memasukkan dalam hal ini Terdakwa kepada pejabat pembuat
ep

akta autentik yang dapat juga diinsyafi bersama untuk melakukan perbuatan itu
ah

secara bersama-sama. Dalam hubungannya dengan asalnya inisiatif dari orang


R

yang meminta dibuatnya akta autentik maka perbuatan Terdakwa yang


es

menyuruh memasukkan mengenai sesuatu hal adalah ia memberikan


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 36 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keterangan tentang sesuatu hal/kejadian yang isi keterangan tersebut

si
bertentangan dengan yang sebenarnya atau palsu. Dimana pada pertimbangan
unsur sebelumnya apabila Terdakwa menginsyafi penyerahan sertifikat tersebut

ne
ng
adalah pemberian maka syarat peralihannya seharusnya akta hibah namun yang
diterbitkan adalah Akta Jual Beli (AJB) maka syarat peralihan tentang sesuatu
hal atau keadaan yang diterangkan yang disuruh masukkan Terdakwa adalah

do
gu
bertentangan dengan yang sebenarnya mengenai sesuatu hal yang
kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu;

In
A
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Mengenai sesuatu hal yang
kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu”, menurut Majelis Hakim telah
ah

lik
terpenuhi;
Ad.4. Unsur “Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
untuk memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan
am

ub
kebenaran”;
Menimbang, bahwa pengertian unsur dengan maksud untuk memakai
ep
atau menyuruh orang lain untuk memakai akta itu seolah-olah keterangannya
k

sesuai dengan kebenaran adalah berupa kesengajaan sebagai maksud atau


ah

kesengajaan dalam arti sempit. Dimana maksud si pembuat membuat surat


R

si
palsu atau memalsu surat ditujukan untuk digunakan olehnya sendiri atau
digunakan oleh orang lain. Sementara perbuatan menggunakan surat itu tidak

ne
ng

perlu sudah diwujudkan sebab unsur maksud hanya ada dalam sikap batin si
pembuat yang harus sudah terbentuk sebelum melakukan perbuatannya

do
gu

(membuat palsu dan memalsu);


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
In
dipersidangan atas permohonan Terdakwa untuk pembuatan Akta Jual Beli
A

(AJB) sertifikat Nomor 588/Bugis atas nama pemegang hak Anshar Lause
menjadi nama sertifikat hak milik Terdakwa, Saksi Efendi Abdul Wahab yang
ah

lik

merupakan staf Kantor Notaris/PPAT Gunawan Budiarto, membuat lagi akta


pemberian hak tanggungan (APHT) pada tanggal 13 Februari 2009 yang menjadi
m

ub

tanggungan pada Bank Mandiri Cabang Gorontalo;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut Majelis
ka

Hakim berpendapat perbuatan Terdakwa dalam unsur ini adalah perbuatan


ep

dengan maksud untuk memakai Akta Jual Beli (AJB) tersebut, tidak disyaratkan
ah

sudah digunakan. Terbitnya Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal
R

31 Desember 2008 kepada Terdakwa telah memenuhi sebagai maksud untuk


es

memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran yang


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 37 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakibatkan peralihan hak milik Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa untuk

si
tujuan melakukan peminjaman uang di bank sebagai agunan peminjaman
Terdakwa;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain untuk memakai akta itu seolah-olah
keterangannya sesuai dengan kebenaran”, menurut Majelis Hakim telah

do
gu
terpenuhi;
Ad.5. Unsur “Jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian”;

In
A
Menimbang, bahwa pengertian unsur jika pemakaian itu dapat
menimbulkan kerugian adalah dapat mendatangkan kerugian kepada orang lain,
ah

lik
maka kerugian tidak perlu nyata-nyata ada;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan Saksi Dewi Purnamasari dan Saksi Karyana Bilondatu yang
am

ub
mengetahui perubahan hak milik sertifikat Nomor 588/Bugis kepada Terdakwa
melaporkan perbuatan Terdakwa ke pihak Kepolisian dan menyampaikannya
ep
kepada Saksi Ratna Lause dan Saksi Ansar Lause;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut Majelis


ah

Hakim berpendapat kerugian yang dapat atau mungkin timbul jika Akta Jual Beli
R

si
(AJB) Nomor 820 Tahun 2008 digunakan Terdakwa yang melahirkan hak
kepemilikan kepada Terdakwa dan/ atau memperoleh sejumlah uang sebagai

ne
ng

pinjaman dari bank dengan agunan sertifikat Nomor 588/Bugis yang telah beralih
hak kepada Terdakwa tidak perlu diketahui atau disadari oleh pembuat dengan

do
gu

kata lain Terdakwa tidak perlu mengetahui terlebih dahulu kemungkinan kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penggunaan surat palsu berupa kerugian yang
In
dapat diukur atau dapat dinilai tapi cukup dengan dapat mendatangkan kerugian
A

kepada orang lain, maka kerugian tidak perlu nyata-nyata ada;


Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Jika pemakaian itu dapat
ah

lik

menimbulkan kerugian”, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;


Ad.6. Unsur “Yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta
m

ub

melakukan”;
Menimbang, bahwa unsur-unsur tindak pidana yang terkandung dalam
ka

pasal 55 (1) ke 1 KUHP yaitu unsur menyuruh melakukan, melakukan, dan turut
ep

melakukan, masing-masing memiliki pengertian sebagai berikut:


ah

 Unsur Menyuruh Melakukan artinya menggerakkan orang lain, yang (dengan


R

alasan apapun) tidak dapat dikenai pidana, melakukan suatu perbuatan


es

pidana, dimana orang lain tersebut merupakan alat yang tidak memiliki
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 38 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kehendak. Tidak dapat dipidananya itu mungkin timbul dari ketidakmampuan

si
bertanggung-jawab sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP atau dari
ketiadaan kesengajaan yang dipersyaratkan untuk si perantara.

ne
ng
 Unsur Melakukan artinya secara lengkap memenuhi semua unsur delik, jadi
“ melakukan “ itu suatu bentuk tunggal dari pengertian “ berbuat “ yang jauh
lebih luas artinya dan yang dalam bahasa lisan secara campur aduk

do
gu digunakan sebagai identik ).
 Unsur Turut (serta) Melakukan artinya bersepakat dengan orang lain

In
A
membuat rencana untuk melakukan suatu perbuatan pidana dan secara
bersama-sama melaksanakannya (kerjasama).
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur menyuruh melakukan, melakukan
dan turut serta melakukan adalah unsur yang dapat bersifat alternatif masing-
masing kepada perbuatan Terdakwa artinya apabila salah satu sub unsur
am

ub
tersebut telah terbukti, maka unsur ini menjadi terbukti dan sub unsur lainnya
tidak perlu dibuktikan lagi;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
k

dipersidangan sebagaimana tertuang dalam uraian tentang fakta-fakta hukum


ah

yang diperoleh dari pemeriksaan perkara ini, menurut Majelis Hakim perbuatan
R

si
Terdakwa adalah manus domina atau penggerak atau sebagai orang yang
menyuruh melakukan/ doen pleger kepada Saksi Gunawan Budiarto sebagai

ne
ng

Notaris untuk menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 tahun 2008 yang
diinsyafi tidak sesuai proses penerbitan karena berdasarkan keterangan Saksi

do
gu

Meliyanti S. Pade dan Yanti S. Poiyo sebagai Staf Notaris/PPAT Gunawan


Budiarto, S.H., dihadirkan sebagai yang menyaksikan proses pembuatannya
In
Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 tahun 2008 tidak pernah melihat para pihak
A

menandatangani dihadapan pejabat notaris dan Saksi Meliyanti S. Pade dan


Yanti S. Poiyo bertanda tangan di mejanya masing-masing maka keadaan Saksi
ah

lik

Gunawan Budiarto sebagai pejabat notaris adalah manus manistra atau sebagai
orang yang disuruh melakukan atau mede pleger;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "Melakukan, Menyuruh


melakukan dan Turut serta melakukan", menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam Pasal 266 Ayat (1)
ep

KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
ah

dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
R

sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kombinasi alternatif kesatu primair


es

Penuntut Umum tersebut;


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 39 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kombinasi alternatif kesatu

si
primair telah terbukti maka dakwaan kombinasi alternatif kesatu subsider tidak perlu
dipertimbangkan lagi;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan tertulis Penasihat Hukum
Terdakwa yang mohon kepada Majelis Hakim pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Penasihat Hukum yakin dan percaya, Majelis Hakim yang

do
gu
menyidangkan perkara Terdakwa yang sedang duduk menanti keadilan dihadapan
kita semua ini, adalah Majelis Hakim yang mempelopori diterapkannya paradigama

In
A
hukum progresif (hukum untuk manusia, bukan sebaliknya) dan bukan Majelis
Hakim yang terjebak pada paradigma positivisme hukum dalam perkara ini, akan
ah

lik
tetapi betul-betul memeriksa dan memutus perkara ini berdasarkan kapasitas
kesalahan Terdakwa serta keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim, sebab
keadilan yang ada pada diri Majelis Hakim adalah hukum yang tertinggi. Saat ini
am

ub
Terdakwa selain menaruh harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana
Terdakwa juga sangat berharap agar Majelis Hakim dapat memutus perkara ini
ep
dengan putusan yang seadil-adilnya. Dalam setiap kasus pidana, meskipun sudah
k

cukup 2 (dua) alat bukti yang sah, jika sedikit saja ada keraguan pada diri Hakim,
ah

tentang apakah Terdakwa pantas dihukum atau tidak, maka Terdakwa haruslah
R

si
dibebaskan dan inilah yang disebut dengan istilah “beyond reasonable doubt”, yang
ekuivalen dengan asas in dubio proreo;

ne
ng

Berdasarkan atas segala sesuatu yang Terdakwa uraikan di atas,


Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar kiranya Majelis Hakim dengan segala

do
gu

kewibawaannya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


1. Manyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
In
A

dalam dakwaan kesatu, dakwaan primair, dakwaan subsidair serta dakwaan


kedua oleh Penuntut Umum;
ah

lik

2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa dari


tuntutanhukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum
m

ub

batal demi hukum;


3. Membebaskan Terdakwa dari tahanan;
ka

4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta


ep

martababtnya;
ah

5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara.


R

Majelis Hakim berpendapat oleh karena terhadap perbuatan Terdakwa telah


es

dinyatakan terbukti melakukan tidak pidana, maka terhadap pembelaan Penasihat


M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 40 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum Terdakwa diambil sebagai pembelaan untuk dipertimbangkan sebagai hal-

si
hal yang meringankan dalam perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan

ne
ng
hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

In
A
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan
ah

lik
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan
penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan
am

ub
agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB)
ep
Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008, yang telah disita dari
k

Terdakwa Kadri Hulinggi, maka dikembalikan kepada Ansar Lause;


ah

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka


R

si
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan bagi Terdakwa;

ne
ng

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa merugikan Ansar Lause dan Ratna Lause;

do
gu

Keadaan yang meringankan:


- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa merasa bersalah menyesali perbuatannya;
In
A

- Terdakwa adalah tulang punggung keluarga.


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka Terdakwa
ah

lik

harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


Memperhatikan, Pasal 266 Ayat (1) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP
m

ub

dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ka

ep

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Afandi Suryaningrat, terbukti secara sah dan
ah

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta menyuruh


R

mencantumkan keterangan palsu dalam akta otentik” sebagaimana dalam


es
M

dakwaan kombinasi alternatif kesatu primair Penuntut Umum tersebut;


ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 41 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

si
selama 2 (dua) tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

ne
ng
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

do
gu
- 1 (satu) Akta Jual Beli (AJB) Nomor 820 Tahun 2008 tanggal 31 Desember
2008;

In
A
Dikembalikan kepada Ansar Lause.
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
ah

lik
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


am

ub
Pengadilan Negeri Gorontalo, pada hari Kamis, tanggal 3 Juni 2021, oleh Irwanto,
S.H., sebagai Hakim Ketua, Pangeran Hotma Hio Patra Sianipar, S.H., dan
Effendy Kadengkang, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ep
k

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 4 Juni 2021,
oleh Hakim Ketua didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Jackeline
ah

R
Camelia Jacob, S.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Gorontalo, dengan dihadiri

si
oleh Alfian Kiay, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat

ne
ng

Hukumnya.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

Ttd Ttd
In
A

Pangeran Hotma Hio Patra Sianipar, S.H. Irwanto, S.H.


ah

lik

Ttd

Effendy Kadengkang, S.H.


m

ub
ka

Panitera Pengganti,
ep

Ttd
ah

Jackeline Camelia Jacob, S.H.


R

es
M

ng

Ketua Hakim
on

Paraf Majelis Anggota


gu

Halaman 42 dari 42 Putusan Nomor 49/Pid.B/2021/PN.Gto


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Anda mungkin juga menyukai