Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jayapura yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : YOVENSIUS GERODA BENI;
2. Tempat lahir : Lewobunga;

In
A
3. Umur/tanggal lahir : 30 tahun/20 Maret 1989;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Gang Dihe Belakang Diklat Kotaraja Dalam,
am

ub
Distrik Abepura Kota Jayapura;
7. Agama : Kristen Katholik;
8. Pekerjaan : Swasta (sopir Taksi);
ep
k

Terdakwa ditangkap sejak tanggal 19 Januari 2020 sampai dengan tanggal 20


ah

Januari 2020;
R

si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan tanggal 8 Februari

ne
ng

2020;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 9 Februari 2020 sampai

do
gu

dengan tanggal 19 Maret 2020;


3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Jayapura sejak tanggal 20
In
Maret 2020 sampai dengan tanggal 18 April 2020;
A

4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Jayapura sejak tanggal 19


April 2020 sampai dengan tanggal 18 Mei 2020;
ah

lik

5. Pembantaran penahanan oleh penyidik sejak tanggal 12 Mei 2020;


6. Pencabutan pembantaran penahanan oleh penyidik sejak tanggal 23 Mei
m

ub

2020;
7. Penahanan lanjutan oleh Penyidik sejak tanggal 23 Mei 2020 sampai
ka

dengan tanggal 29 Mei 2020;


ep

8. Penuntut Umum sejak tanggal 29 Mei 2020 sampai dengan tanggal 17 Ju n i


ah

2020;
R

9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jayapura sejak tanggal 18 Juni


es

2020 sampai dengan tanggal 17 Juli 2020;


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Majelis Hakim sejak tanggal 8 Juli 2020 sampai dengan tanggal 6 Agustus

si
2020;
11. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jayapura sejak tanggal 7 Agustus

ne
ng
2020 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2020;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Johannis KH Roembiak, S.H.,

do
gu M.Hum., dan Edwin A. Saija, S.H., Para Advokat beralamat di Jalan Angkasa
Indah II Nomor 2 Angkasapura, Kota Jayapura, berdasarkan Surat Kuasa

In
A
Khusus masing-masing tanggal 18 Maret 2020 dan tanggal 17 Juli 2020;
ah

lik
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jayapura Nomor 228/Pid.B/2020/PN
am

ub
Jap tanggal 8 Juli 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap tanggal 8 Juli 2020
ep
tentang penetapan hari sidang;
k

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


ah

si
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat yang diajukan di persidangan;

ne
ng

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

do
gu

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa Yovensius Geroda Beni telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta dengan
In
A

sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara,


padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetuju an dia
ah

lik

wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang lain,


yang mengakibatkan kematian ” melanggar Pasal 306 ayat (2) Kitab
m

ub

Undang-Undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-


Undang Hukum Pidana sebagaimana dakwaan tunggal;
ka

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yovensius Geroda Beni oleh


ep

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangkan


ah

seluruhnya selama terdakwa berada dalam masa penahanan;


R

3. Menyatakan agar terdakwa tetap ditahan ;


es

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5000,00


M

ng

(lima ribu rupiah);


on
gu

Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum melakukan tindak pidana yang didakwakan Penuntut

do
gu Umum;
2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan atau setidaknya melepaskan dari

In
A
semua tuntutan hukum;
3. Mengembalikan nama baik, harkat dan martabatnya Terdakwa ke dalam
ah

lik
kedudukan semula;
4. Membebakna biaya perkara kepada Negara;
5. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
am

ub
adilnya berdasarkan hukum yang berlaku;
ep
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
k

Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya;


ah

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan


R

si
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

do
gu

Bahwa Terdakwa Yovensius Geroda Beni secara bersama-sama


dengan saksi Peus Enembe (terdakwa dalam bekas terpisah) pada hari Sabtu
In
tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 21.30 WIT atau setidak-tidaknya pada
A

suatu waktu dalam bulan Januari 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam tahun 2020 bertempat di Dermaga Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai
ah

lik

Enggros Kelurahan Waimhorock Distrik Abepura Kota Jayapura atau setidak-


tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
m

ub

Pengadilan Negeri Jayapura, “mereka yang melakukan, yang menyuruh


melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja
ka

menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal


ep

menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib
ah

memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang lain, yang


R

mengakibatkan kematian yaitu korban Alfret Kusame”, perbuatan mana


es

terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal pada hari

si
Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00 WIT saksi Peus Enembe
menelpon terdakwa yang saat itu sedang berada dirumah dengan

ne
ng
mengatakan “adek Beny ko kesini baru ko beli minuman wiro satu botol dan
bawa kesini, nanti saya ganti uangnya lima ratus ribu rupiah ”, dan dijawab
oleh terdakwa “iyo sudah Om, nanti saya belikan ”, selanjutnya sebelum

do
gu terdakwa menuju ke tempat saksi Peus Enembe dan korban minum yaitu di
Dermaga Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai Enggros terlebih dahulu

In
A
terdakwa singgah beli minuman beralkohol jenis Wisky Robinson (WIRO)
sebanyak 1 (satu) botol di jalan Baru Abepura dengan harga dua ratus lima
ah

lik
ribu rupiah dengan menggunakan mobil taksi warna hijau jurusan Abepura-
Kotaraja dan setelah terdakwa membeli minuman tersebut kemudian
terdakwa langsung menuju ke Pantai Enggros untuk menemui saksi Peus
am

ub
Enembe dan korban dan sesampainya di pantai Enggros selanjutnya
terdakwa bertemu dengan saksi Peus Enembe dan korban lalu terdakwa
ep
memberikan minuman tersebut yang di pesan oleh saksi Peus Enembe,
k

setelah itu saksi Peus Enembe mengatakan kepada terdakwa “adek Beny
ah

kita minum dulu”. Kemudian terdakwa ikut bergabung bersama-sama dengan


R

si
korban dan saksi Peus Enembe untuk meminum minuman keras jenis
Robinson (Wiro) tersebut selanjutnya saksi Peus Enembe mencampur

ne
ng

minuman tersebut dengan menggunakan soda Frestea;


- Bahwa setelah itu saksi Peus Enembe yang menuang minuman tersebut

do
gu

dengan menggunakan air vit gelas yang mana posisi terdakwa, korban dan
saksi Peus Enembe masing-masing duduk di atas talut tembok jembatan dan
In
pada saat itu saksi Peus Enembe memberikan terdakwa pertama kali
A

minuman tersebut dengan takaran terlalu banyak sehingga terdakwa


meminumnya sedikit saja sedangkan yang sisanya terdakwa tumpahkan
ah

lik

diam-diam demikianpun dengan putaran minuman selanjutnya dan pada saat


giliran terdakwa untuk minum saksi Peus Enembe memberikan minuman
m

ub

tersebut dengan takaran agak banyak berbeda dengan saksi Peus Enembe
dan korban yang mempunyai giliran minum dengan takaran sedikit dan
ka

setelah minuman tinggal sedikit sekitar pukul 20.00 WIT saksi Peus Enembe
ep

kemudian berdiri dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam
ah

keadaan duduk sedangkan terdakwa dalam keadaan posisi duduk sambil


R

main game di Hp dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan saksi
es

Peus Enembe dan pada saat itu terdakwa sempat mendengar saksi Peus
M

ng

Enembe dan korban ribut saling adu mulut (bertengkar) namun terdakwa
on
gu

Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak menghiraukan pertengkaran tersebut karena pada saat itu terdakwa

si
asyik bermain game di HP, setelah itu terdakwa sempat menoleh ke arah
korban dan saksi Peus Enembe yang sedang ribut adu mulut dengan

ne
ng
menggunakan bahasa pengunungan yang terdakwa tidak tahu artinya dan
terdakwa sempat melihat saksi Peus Enembe mengangkat tangannya dan
memukul korban dengan menggunakan botol miras jenis Wisky Robinson

do
gu (WIRO) dan tidak lama kemudian terdakwa mendengar suara korban dengan
mengatakan “aduh”, selanjutnya terdakwa menoleh ke tempat korban duduk

In
A
dan terdakwa melihat korban sudah terjatuh di bawah jembatan dan terdakwa
kaget melihat korban terjatuh kemudian terdakwa sempat lari menuju pinggir
ah

lik
jembatan untuk melihat korban dari dekat dan terdakwa melihat korban
terjatuh dalam posisi tengkurap didalam air dibawah jembatan, kemudian
terdakwa sempat memanggil korban dengan kata-kata “Om...Om...Om..”
am

ub
sebanyak 3 (tiga) kali namun korban tidak meresponnya, setelah itu terdakwa
berteriak ke arah saksi Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan
ep
mengatakan “Om ini bagaimana? Kemudian saksi Peus Enembe menjawab
k

‘kita pulang dulu?, selanjutnya Terdakwa langsung naik kembali keatas


ah

jembatan lalu Terdakwa dan saksi Peus Enembe langsung naik ke dalam
R

si
mobil dan pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan korban yang terjatu h
dari jembatan tanpa ditolong terlebih dahulu oleh Terdakwa dan saksi Peus

ne
ng

Enembe untuk dibawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat dan pada
saat terdakwa dan saksi Peus Enembe melintas di jalan Baru Abepura

do
gu

kemudian saksi Peus Enembe sempat mengatakan kepada Terdakwa “Beny


jangan takut ini tidak ada bukti karena sidik jari juga tidak ada”, dan terdakwa
In
hanya diam saja sambil menyetir mobil dan sesampainya di belakang
A

Ramayana saksi Peus Enembe mengatakan kepada terdakwa “adek Beny


saya turun disini saja, adek Beny pulang saja ke rumah ”, setelah itu terdakwa
ah

lik

langsung pulang di kost Terdakwa kemudian Terdakwa sempat ketetangga


kost sambil menonton TV dan pada hari Minggu tanggal 19 Januari 2020
m

ub

terdakwa di datangi oleh pihak kepolisian selanjutnya Terdakwa dibawa ke


kantor Polsek Abepura untuk dimintai keterangan ;
ka

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang pergi meninggalkan korban dan


ep

tidak menolong korban pada saat korban terjatuh dari jembatan yang sedang
ah

membutuhkan pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit atau puskesmas


R

terdekat, mengakibatkan korban Alfret Kusame meninggal dunia


es

sebagaimana dalam Visum Et Repetum Mayat No : VER / 21 / I / KES.3 /


M

ng

2020 / Rumkit tanggal 19 Januari 2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh
on
gu

Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dr. Leonard R.I. Philipus selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit

si
Bhayangkara Tingkat III Jayapura;
Perbuatan Terdakwa Yovensius Geroda Beni sebagaimana diatur dan

ne
ng
diancam pidana dalam pasal 306 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan
atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus

In
A
dengan Putusan Sela Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap tanggal 28 Juli 2020 yan g
amarnya sebagai berikut:
ah

lik
1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa YOVENSIUS
GERODA BENI tersebut tidak diterima;
2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara
am

ub
Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap atas nama Terdakwa YOVENSIUS GERODA
BENI tersebut di atas;
ep
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;
k
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


R

si
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Muhammad Rio Efendi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

ne
ng

sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengetahui dihadirkan di persidangan yaitu tentang

do
gu

penemuan mayat laki-laki di dermaga pantai Engros dan kebetulan saksi


yang melihat pertama dan saksi yang melaporkan kepada Polisi di Polsek
In
Abepura pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30 WIT;
A

- Bahwa saksi tidak tahu nama mayat tersebut, dan setelah saksi diperiksa
di Polisi baru saya tahu namanya Alfret Kusame;
ah

lik

- Bahwa tujuan saksi ketempat ditemukannya mayat adalah untuk


memancing di dermaga Yotefa;
m

ub

- Bahwa saksi melihat jenazah tersebut dalam posisi tengkurap;


- Bahwa pada saat saksi melapor ke Polisi, langsung polisi datang ke lokasi
ka

dan jenzah dengan menggunakan mobil dan dibawa ke RSUD


ep

Bhayangkara;
ah

- Bahwa saksi tahu kalau korban dibunuh;


R

- Bahwa pada saat saksi tiba di dermaga, tidak ada orang lain di lokasi
es

tersebut;
M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak melihat dengan jelas fisik korban, karena saksi juga

si
takut melihatnya;
- Bahwa pada saat pertama saksi melihat korban masih menggunakan baju

ne
ng
dan celana tapi warna baju dan celana saksi saksi sudah lupa;
- Bahwa saksi mengetahui kalau korban dibunuh, pada saat di Polisi;
- Bahwa saksi belum sempat memancing karena saksi baru standar motor

do
gu langsung saksi melihat sosok mayat di bawah jembatan dan saksi
langsung pergi ke Kantor Polisi melapor;

In
A
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
saksi benar;
ah

lik
2. Muh. Aprizal Jintang, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- Bahwa saksi mengerti dipanggil di persidangan sebagai saksi sehubungan
dengan masalah penemuan mayat laki-laki di dermaga pantai Engros pada
tanggal 18 Januari 2020 dan kebetulan saat itu saksi sedang piket dan
ep
k

seseorang datang melapor di Polsek Abepura dan pada saat itu saksi
ah

bersama dengan tim menuju ke lokasi;


R

si
- Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui nama mayat yang ditemukan ,
dan saksi mengetahui setelah memeriksa identitasnya namanya Alfret

ne
ng

Kusame;
- Bahwa yang mengangkat jenazah ke dalam mobil dan membawa mayat

do
gu

tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara adalah petugas dari RSUD


Bhayangkara;
- Bahwa saksi tidak kenal korban dan setelah kami periksa indentitasnya
In
A

baru saksi tahu korban bernama Alfret Kusame;


- Bahwa pada saat jenazah dibawah ke RSUD Bhayangkara, saksi bersama
ah

lik

dengan tim melakukan olah tempat kejadian dan melakukan


pengembangkan untuk menemui istri korban dan selanjutnya saksi
m

ub

dengan tim melakukan introgasi terhadap istri korban dan istri korban
menyatakan korban sempat pamit untuk pergi dengan Peus tapi istri
ka

korban bilang tidak tahu kemana;


ep

- Bahwa saksi melihat korban ada tanda penganiayaan mengakibatkan


ah

korban meninggal dunia karena ada luka-luka pada tubuh korban;


R

- Bahwa setahu saksi, korban tinggal di Arso karena malam itu juga saksi
es

dengan tim langsung pergi menemui istri di Arso;


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada malam itu juga saksi bersama dengan Tim menemui saudara

si
Peus dan saudara Peus mengatakan korban ditembak dan kemudian kami
membawa saudara Peus ke Polsek untuk dimintai keterangan;

ne
ng
- Bahwa menurut istri korban, Terdakwa adalah seorang sopir dan
Terdakwa bertetangga dengan korban;
- Bahwa pada waktu saksi bersama dengan tim membawa Terdakwa,

do
gu Terdakwa dalam keadaan masih ada bau minuman;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan

In
A
saksi benar;
ah

lik
3. Gerti Maliola, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi mengerti dipanggil dalam persidangan ini sebagai saksi
am

ub
sehubungan masalah penganiayaan terhadap suami saksi yaitu saudara
Alfret Kusame yang mengakibatkan suami saksi meninggal dunia pada
ep
tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam 21.30 WIT;
k

- Bahwa saksi mengenal saudara Peus Enembe dan pada saat kejadian
ah

samksi tidak melihat langsung kejadian tersebut, karena pada waktu itu
R

si
saksi sedang berada di rumah dan saksi mengetahui setelah Polisi datan g
memberitahu bahwa suami saksi telah meninggal dunia dan jenazahnya

ne
ng

ada di Rumah Sakit Bhayangkara;


- Bahwa suami saksi pada hari Sabtu pagi tanggal 18 Januari 2020 turun

do
gu

dari Arso dengan tujuan ke Organda padang bulan untuk bertemu den gan
keluarga, kemudian pada watu siang hari namun waktunya saksi lupa,
In
korban sempat menelphone saksi dan mengatakan jika lagi bersama-sama
A

dengan saudara Peus Enembe sedang makan Coto di depan Ramayana


Kotaraja;
ah

lik

- Bahwa sekitar jam 16.00 WIT, saksi menelphone korban menanyakan


keberadaannya dan mengatakan kepada saksi, jika lagi ada urusan
m

ub

dengan saudara Peus Enembe, kemudian saksi menjawab kalau


urusannya sudah selesai langsung pulang, kemudian pada pukul 20.00
ka

WIT saksi sempat menelphone korban lagi, namun pada waktu itu HP milik
ep

korban tidak aktif dan setelah saksi selesai menelphone korban


ah

selanjutnya saksi menelphone saudara Peus Enembe dan mengatakan


R

“ada nyong punya bapak disitu” dan saudara Peus Enembe menjawab
es

“iya, ada disini” sambil saudara Peus Enembe mengatakan kepada saksi
M

ng

“jika dia tidak suka kalau adek punya anak yang ikut naik keatas untuk
on
gu

Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerja di yahukimo” dan sempat saksi mengatakan “Ah, kenapa dari

R
awalkan sudah bicara bagus tapi ini kok lain lagi” dan saudara Peus

si
Enembe menjawab lagi “ah, pokoknya tidak bias ikut naik keatas”

ne
ng
kemudian saksi langsung menutup telephone;
- Bahwa sekitar pukul 23.40 WIT saksi didatangi oleh polisi di rumah tempat
tinggal saksi dan sempat memperlihatkan foto korban lewat Hp kepada

do
gu saksi, dan saksi langsung mengatakan kepada polisi bahwa itu adalah
suami saksi dan ternyata pada saat itu selain korban duduk sama-sama

In
A
dengan saudara Peus Enembe ternyata Terdakwa Yovensius geroda Ben i
juga berada ditempat kejadian bersama-sama dengan korban sebelum
ah

lik
korban ditemukan meninggal dunia oleh saksi pelapor dan hal tersebut
saksi mengetahuinya setelah saksi dimintai keterangan oleh penyidik dan
diberitahukan oleh penyidik kepada saksi, selanjutnya polisi mengatakan
am

ub
bahwa suami saksi yaitu korban telah ditemukan meninggal dunia dan
jenasahnya sementara di Rumah Sakit Bhayangkara, setelah saksi
ep
mendengar berita tersebut, saksi sempat menelphone saudara Peus
k

Enembe dan mengatakan “ah, ini so bagaimana dengan dia?, kemudian


ah

saudara Peus Enembe mengatakan korban ditembak dan terjatuh di dalam


R

si
air sehingga meninggal dunia, setelah itu saksi langsung pergi ke Polsek
Abepura dan polisi mengantar saksi ke rumah sakit Bhayangkara untuk

ne
ng

melihat korban di kamar Jenasah;


- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan

do
gu

saksi benar; In
4. Peus Enembe, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
A

berikut:
- Bahwa saksi mengerti dipanggil dalam persidangan ini sebagai saksi
ah

lik

sehubungan dengan masalah penemuan Jenazah saudara Alfret Ku same


di jembatan dermaga Youtefa pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar jam
m

ub

21.30 WIT;
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020
ka

sekitar pukul 21.30 WIT bertempat di Dermaga Kawasan Wisata Teluk


ep

Youtefa Pantai Enggros Kelurahan Waimhorock Distrik Abepura Kota


ah

Jayapura yang dilakukan oleh Terdakwa Yovensius Geroda Beni dan saksi
R

dan yang menjadi korbannya adalah saudara Alfret Kusame;


es

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 14.00 WIT,
M

ng

korban dari Arso tiba di Abepura, kemudian sempat menelpon saksi


on
gu

Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan mengatakan “saya ke Organda sebentar untuk bayar mesin alkon ,

R
nanti selesai baru saya ke rumah ”. Sekitar pukul 14.30 WIT korban tiba di

si
rumah kost tempat tinggal saksi yaitu di Gang Dehi Belakang Diklat

ne
ng
Kotaraja dalam Distrik Abepura Kota Jayapura, namun pada saat itu saksi
tidak ada di rumah dan sedang menemani istri belanja di Mall Ramayana
Kotaraja, setelah itu korban telepon saksi lagi dan mengatakan “saya ada

do
gu di rumah”, kemudian saksi menjawab “ada makan coto di depan
Ramayana Kotaraja, kalau mau kesini sudah’, tidak lama kemudian korban

In
A
datang dan bertemu dengan saksi di rumah makan coto depan Ramayan a
dan saat itu korban juga ikut makan bersama-sama. setelah selesai
ah

lik
makan, kemudian saksi bersama korban menuju kerumah kost tempat
tinggal saksi, sesampainya dirumah kost kemudian saksi mengatakan
kepada korban ‘”tunggu dulu karena saksi mau mandi”, setelah saksi
am

ub
selesai mandi kemudian sekitar pukul 16.00 WIT saksi bersama dengan
korban keluar dari rumah kost saksi dengan menggunakan mobil angkot,
ep
selanjutya menuju ke Mal Abepura dengan tujuan untuk jalan-jalan,
k

setelah selesai dari saga mall Abepura kemudian saksi mengatakan


ah

kepada korban kalau mau pulang ke Arso biar saksi antar ke terminal di
R

si
pasar Yotefa Abepura, sambil saksi mengatakan kepada korba “ini ada
uang maitua kasih tadi tiga ratus ribu” dan korban mengatakan kepada

ne
ng

saksi “kalau begitu uangnya kita pakai beli minuman saja, untuk kita
minum sebelum saya naik ke Arso kembali”, selanjutnya saksi dengan

do
gu

korban sekitar pukul 16.30 WIT naik mobil angkot di depan Mega Abepura
dengan tujuan ke terminal pasar Yotefa Abepura, namun saat melintas di
In
Kotaraja samping Gor Waringin Kotaraja, kemudian saksi dengan korban
A

turun dari mobil angkot kemudian singgah di salah satu penjual min uman,
setelah itu saksi dengan korban membeli minuman keras jenis Wisky
ah

lik

Robinson sebanyak 1 (satu) botol, selanjutnya saksi dengan korban naik


mobil angkot lagi menuju ke pasar Yotefa Abepura;
m

ub

- Bahwa saksi dengan korban tiba di terminal pasar yotefa Abepura sekitar
Pukul 17.00 WIT, kemudian saksi dengan korban jalan kaki menuju ke
ka

kawasan wisata tradisional teluk Yotefa atau pantai enggros Distrik


ep

Abepura Kota Jayapura dengan tujuan untuk duduk minum di tempat


ah

tersebut, setelah saksi dengan korban tiba di tempat tersebut kemudian


R

saksi dengan korban duduk di talut jembatan sambil minum-minuman


es

keras kemudian sekitar pukul 17.30 WIT istri korban menelpone korban
M

ng

untuk menyuruh korban pulang ke Arso, namun karena minuman belum


on
gu

Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
habis sehingga korban mengatakan kepada istrinya “saya bermalam saja

R
besok baru naik”;

si
- Bahwa setelah minuman habis sekitar pukul 19.00 WIT kemudian saksi

ne
ng
dengan korban berdiri dari tempat awalnya saksi dan korban duduk
kemudian menuju agak kedepan dan saksi menelpone Terdakwa den gan
mengatakan “Beni kalau ada berkat tolong ko belikan minuman wisky

do
gu robinson satu botol, nanti uangnya saya kasih lima ratus ribu” dan
Terdakwa menjawab “nanti saya belikan” kemudian sekitar pukul 19.30

In
A
WIT Terdakwa tiba di tempat kejadian dengan menggunakan mobil taxi
warna hijau milik Terdakwa dan membawa minuman keras jenis Wisky
ah

lik
Robinson sebanyak 1 (satu) botol, setelah itu minuman tersebut saksi
campur dengan Frestea lalu saksi putar minuman tersebut kepada
Terdakwa dan juga kepada korban dan posisi saksi berdiri menghadap
am

ub
korban yang sedang duduk sedangkan terdakwa duduk agak jauh dari
saksi dengan korban yaitu jarak sekitar 2 (Meter) sambil main HP;
ep
- Bahwa minuman tersebut saksi putar sambil saksi ngobrol kepada korban
k

tentang keberangkatan ke Yahukimo tentang karyawan tambang yang


ah

akan saksi dengan korban bawa ke Yahukimo untuk kerja, setelah


R

si
minuman sudah tinggal setengah saksi kembali duduk di sampin g korban
kemudian sekitar pukul 21.00 WIT, saksi yang duduk di tengah-tengah

ne
ng

menoleh ke korban tiba-tiba korban langsung terjatuh dari tempat saksi


duduk dengan korban ke bawah jembatan dengan posisi tengkurap di air

do
gu

di bawah jembatan, setelah korban terjatuh terdakwa kaget, kemudian


setelah korban sudah terjatuh saksi dengan terdakwa melihat korban
In
kebawa dan saya lihat sudah tidak bergerak dan sepertinya sudah
A

meninggal dunia;
- Bahwa pada saat saksi bersama korban dan Terdakwa sedang duduk dan
ah

lik

meminum-minuman keras jenis di tempat kejadian tersebut kemudian


datang 2 (dua) orang yang tidak diketahui namanya dengan menggunakan
m

ub

sepeda motor lalu menembak korban yang sedang duduk sehingga korban
terjatuh ke bawah jembatan (dermaga) ke dalam air;
ka

- Bahwa setelah itu Terdakwa sempat kesamping jembatan ingin melihat


ep

korban, sedangkan saksi masih berada di tempat awalnya kami duduk


ah

minum, setelah itu terdakwa mengatakan kepada saksi “dia sudah mati
R

jadi kita pulang saja, nanti polisi yang dating ambil”, setelah itu saksi
es

dengan terdakwa naik kedalam mobil dan meninggalkan korban tanpa


M

ng

menolong korban menuju ke arah jalan baru Pasar Yotefa Abepura,


on
gu

Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesampainya di belakang Ramayana, saksi turun dari mobil di rumah

si
keluarga saksi sedangkan terdakwa pulang kerumah kost tempat
tinggalnya;

ne
ng
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
saksi tidak benar, saksi yang memukul Korban dibagian kepala hingga
korban jatuh dari jembatan;

do
gu
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

In
A
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00 WIT
ah

lik
saudara Peus Enembe menelpon Terdakwa yang saat itu sedang berada di
rumah dengan mengatakan “adek Beny, ko kesini baru ko beli minuman
Wiro satu botol dan bawa kesini, nanti saya ganti uangnya lima ratus ribu
am

ub
rupiah”, dan Terdakwa menjawab “iyo sudah om nanti saya belikan ,
selanjutnya sebelum Terdakwa menuju ke tempat saudara Peus Enembe
ep
dan korban minumy aitu di Dermaga Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pan tai
k

Enggros terlebih dahulu Terdakwa singgah beli minuman beralkohol jenis


ah

Wisky Robinson sebanyak 1 (satu) botol di jalan Baru Abepura dengan


R

si
harga dua ratus lima ribu rupiah dengan menggunakan mobil taksi warna
hijau jurusan Abepura-Kotaraja dan setelah Terdakwa membeli minuman

ne
ng

tersebut kemudian Terdakwa langsung menuju ke Pantai Enggros untuk


menemui saudara Peus Enembe dan korban dan sesampainya di pantai

do
gu

Enggros selanjutnya Terdakwa bertemu dengan saudara peus Enembe dan


korban lalu Terdakwa memberikan minuman tersebut yang di pesan oleh
In
saudara Peus Enembe, setelah itu saudara Peus Enembe mengatakan
A

kepada Terdakwa “adek Beny kita minum dulu”. Kemudian Terdakwa ikut
bergabung bersama-sama dengan korban dan saaudara Peus Enembe
ah

lik

untuk meminum minuman keras jenis Robinson tersebut selanjutnya


saudara Peus Enembe mencampur minuman tersebut dengan
m

ub

menggunakan soda Frestea,


- Bahwa setelah itu saudara Peus Enembe yang menuang minuman tersebut
ka

dengan menggunakan air vit gelas yang mana posisi Terdakwa, korban dan
ep

saudara Peus Enembe masing-masing duduk di atas talut tembok jembatan


ah

dan pada saat itu saudara Peus Enembe memberikan Terdakwa pertama
R

kali minuman tersebut dengan takaran terlalu banyak sehingga Terdakwa


es

meminumnya sedikit saja sedangkan yang sisanya Terdakwa tumpahkan


M

ng

diam-diam demikianpun dengan putaran minuman selanjutnya dan pada


on
gu

Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat giliran Terdakwa untuk minum saudara Peus Emnembe memberikan

si
minuman tersebut dengan takaran agak banyak berbeda dengan saudara
Peus Enembe dan korban yang mempunyai giliran minum dengan takaran

ne
ng
sedikit dan setelah minuman tinggal sedikit sekitar pukul 20.00 WIT saudara
Peus Enembe kemudian berdiri dan saling berhadapan dengan korban yang
masih dalam keadaan duduk sedangkan Terdakwa dalam keadaan posisi

do
gu duduk sambil main game di Hp dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara
korban dan saudara Peus Enembe dan pada saat itu Terdakwa sempat

In
A
mendengar saudara Peus Enembe dan korban ribut saling adu mulut
namun Terdakwa tidak menghiraukan pertengkaran tersebut karena pada
ah

lik
saat itu Terdakwa asyik bermain game di HP, setelah itu Terdakwa sempat
menoleh ke arah korban dan saudara Peus Enembe yang sedang ribu t adu
mulut dengan menggunakan bahasa pengunungan yang Terdakwa tidak
am

ub
tahu artinya dan Terdakwa sempat melihat saudara Peus Enembe
mengangkat tangannya dan memukul korban dengan menggunakan botol
ep
miras dan tidak lama kemudian Terdajwa mendengar suara korban dengan
k

mengatakan “aduh”, selanjutnya Terdajwa menoleh ke tempat korban duduk


ah

dan Terdakwa melihat korban sudah terjatuh di bawah jembatan dan


R

si
Terdakwa kaget melihat korban terjatuh kemudian Terdakwa sempat lari
menuju pinggir jembatan untuk melihat korban dari dekat dan Terdakwa

ne
ng

melihat korban terjatuh dalam posisi tengkurap di dalam air dibawah


jembatan, kemudian Terdakwa sempat memanggil korban dengan kata-

do
gu

kata“ om...om...om..” sebanyak 3 (tiga) kali namun korban tidak


meresponnya, setelah itu Terdakwa berteriak ke arah saudara Peus
Enembe yang berada diatas jembatan dengan mengatakan “o mini
In
A

bagaimana?” Kemudian saudara Peus Enembe menjawab “kita pulag dulu” ,


selanjutnya Terdakwa langsung naik kembali keatas jembatan lalu
ah

lik

Terdakwa dan saudara Peus Enembe langsung naik ke dalam mobil dan
pergi menuju ke arah Kotaraja meninggalkan korban yang terjatuh dari
m

ub

jembatan tanpa ditolong terlebih dahulu oleh Terdakwa dan saudara Peus
Enembe dan pada saat Terdakwa dan saudara Peus Enembe melintas di
ka

jalan Baru Abepura kemudian saudara Peus Enembe sempat mengatakan


ep

kepada Terdakwa “Beny jangan takut ini tidak ada bukti karena sidik jari
ah

juga tidak ada”, dan Terdakwa hanya diam saja sambil menyetir mobil dan
R

sesampainya di belakang Ramayana saudara Peus Enembe mengatakan


es

kepada Terdakwa “adek Beny saya turun disini saja, adik Beny pulang saja
M

ng

ke rumah”, setelah itu Terdakwa langsung pulang dikost Terdakwa


on
gu

Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian saya sempat ke tetangga kost sambil menonton TV dan pada hari

si
Minggu tanggal 19 Januari 2020 saya di datangi oleh pihak kepolisian
selanjutnya Terdakwa dibawa ke kantor Polsek Abepura untuk dimintai

ne
ng
keterangan;

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang

do
gu meringankan (a de charge);

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00
WIT saksi Peus Enembe menelpon terdakwa yang saat itu sedang berada di
rumah dengan mengatakan “adek Beny ko kesini baru ko beli minuman wiro
am

ub
satu botol dan bawa kesini, nanti saya ganti uangnya lima ratus ribu rupiah ”,
dan dijawab oleh terdakwa “iyo sudah Om, nanti saya belikan ”, selanjutnya
ep
sebelum Terdakwa menuju ke tempat saksi Peus Enembe dan korban minum
k

yaitu di Dermaga Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai Enggros terlebih


ah

dahulu terdakwa singgah beli minuman beralkohol jenis Wisky Robinson


R

si
(WIRO) sebanyak 1 (satu) botol di jalan Baru Abepura dengan harga
Rp205.000,00 (dua ratus lima ribu rupiah) dengan menggunakan mobil taksi

ne
ng

warna hijau jurusan Abepura-Kotaraja dan setelah Terdakwa membeli


minuman tersebut kemudian Terdakwa langsung menuju ke Pantai Enggros

do
gu

untuk menemui saksi Peus Enembe dan korban Alfret Kusame;


- Bahwa benar sesampainya di pantai Enggros selanjutnya Terdakwa bertemu
In
dengan saksi Peus Enembe dan korban, lalu Terdakwa memberikan
A

minuman tersebut yang di pesan oleh saksi Peus Enembe, setelah itu saksi
Peus Enembe mengatakan kepada Terdakwa “adek Beny kita minum dulu”.
ah

lik

Kemudian terdakwa ikut bergabung bersama-sama dengan korban dan saksi


Peus Enembe untuk meminum minuman keras jenis Robinson tersebut;
m

ub

- Bahwa benar sekitar pukul 20.00 WIT saksi Peus Enembe kemudian berdiri
dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam keadaan duduk
ka

sedangkan Terdakwa dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp


ep

dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan saksi Peus Enembe
ah

bertengkar, namun terdakwa tidak menghiraukan pertengkaran tersebu t


R

karena pada saat itu terdakwa asyik bermain game di HP;


es

- Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa mendengar suara korban


M

ng

dengan mengatakan “aduh”, selanjutnya Terdakwa menoleh ke tempat


on
gu

Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban duduk dan Terdakwa melihat korban sudah terjatuh di bawah

si
jembatan, dan kemudian Terdakwa sempat lari menuju pinggir jembatan
untuk melihat korban dari dekat dan Terdakwa melihat korban terjatuh dalam

ne
ng
posisi tengkurap di dalam air dibawah jembatan, kemudian Terdakwa sempat
memanggil korban dengan kata-kata “Om...Om...Om..” sebanyak 3 (tiga) kali
namun korban tidak meresponnya, setelah itu Terdakwa berteriak ke arah

do
gu saksi Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan mengatakan “Om
ini bagaimana?” Kemudian saksi Peus Enembe menjawab ‘kita pulang du lu”,

In
A
selanjutnya Terdakwa langsung naik kembali keatas jembatan lalu Terdakwa
dan saksi Peus Enembe langsung naik ke dalam mobil dan pergi menuju ke
ah

lik
arah Kotaraja meninggalkan korban yang terjatuh dari jembatan ;
- Bahwa benar pada saat terdakwa dan saksi Peus Enembe melintas di jalan
Baru Abepura kemudian saksi Peus Enembe sempat mengatakan kepada
am

ub
Terdakwa “Beny jangan takut ini tidak ada bukti karena sidik jari juga tidak
ada”, dan Terdakwa hanya diam saja sambil menyetir mobil dan
ep
sesampainya di belakang Ramayana saksi Peus Enembe mengatakan
k

kepada terdakwa “adek Beny saya turun disini saja, adek Beny pulang saja
ah

ke rumah”, setelah itu Terdakwa langsung pulang di kost Terdakwa;


R

si
- Bahwa benar korban ditemukan pertama kali oleh saksi Muhammad Rio
Efendi pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 21.30 WIT saat

ne
ng

hendak pergi memancing di dermaga teluk Yotefa, dan selanjutnya


melaporkan peristiwa yang dilihatnya ke Polsek Abepura;

do
gu

- Bahwa benar pada saat ditemukan, korban telah meninggal dunia dan
berdasarkan hasil visum et repertum terdapat luka robek pada puncak kepala
In
sisi kanan dengan ukuran 14 (empat belas) sentimeter kali 3 (tiga) sentimeter
A

dengan dasar luka tengkorak;


- Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 19 Januari 2020 terdakwa di datan gi
ah

lik

oleh pihak kepolisian selanjutnya Terdakwa dibawa ke kantor Polsek Abepura


untuk dimintai keterangan;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ka

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


ep

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


ah

kepadanya;
R

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


es

dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 306 ayat (2) Kitab
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Hukum Pidana jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang

si
Hukum Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa;

ne
ng
2. Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan
sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena
persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan

do
gu kepada orang itu;
3. Mengakibatkan kematian;

In
A
4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
am

ub
Ad.1. Unsur Barang siapa;
Menimbang, bahwa mengenai kata “Barang Siapa” menunjukkan
kepada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian
ep
k

yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang


ah

menjadi terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “Barang Siapa” atau “hij”
R

si
sebagai siapa saja yang harus dijadikan terdakwa/dader atau setiap orang
sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta

ne
ng

pertanggungjawaban dalam segala tindakannya;


Menimbang, bahwa dengan demikian oleh karena itu perkataan “Barang

do
Siapa” secara historis kronologis manusia sebagai subyek hukum telah den gan
gu

sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-


undang menentukan lain;
In
A

Menimbang, bahwa jadi dengan demikian konsekuensi logis anasir ini


maka adanya kemampuan bertanggung jawab (toerekeningsvaanbaarheid)
ah

lik

tidak perlu dibuktikan lagi oleh karena setiap subyek hukum melekat erat
dengan kemampuan bertanggung jawab sebagaimana ditegaskan dalam
m

ub

Memorie van Toelichting (MvT);


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, dan
ka

keterangan Terdakwa sendiri di depan persidangan membenarkan bahwa yang


ep

sedang diadili di depan persidangan Pengadilan Negeri Jayapura adalah


ah

ternyata benar Terdakwa yang merupakan subyek hukum dalam perkara ini
R

yang bernama YOVENSIUS GERODA BENI, sehingga tidak terdapat adanya


es

error in persona dalam mengadili perkara ini dan dengan demikian unsur ini
M

ng

telah terpenuhi;
on
gu

Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Ad.2. Unsur Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam

si
keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau

ne
karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau

ng
pemeliharaan kepada orang itu;
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, jika salah satu

do
gu perbuatan dalam unsur ini telah terbukti, maka terpenuhilah unsur ini;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya

In
kehendak dari pelaku untuk melakukan suatu perbuatan tertentu yang diketah u i
A
atau dapat diketahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat
sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Berdasarkan teori hukum pidana
ah

lik
kesengajaan terdiri dari 3 (tiga) wujud yaitu : 1.kesengajaan sebagai tujuan
untuk mengadakan akibat, 2. Kesengajaan sebagai keinsafan kepastian akan
am

ub
datangnya akibat itu dan 3. kesengajaan sebagai keinsafan kemungkinan akan
datangnya akibat itu dan apabila salah satu dari tiga wujud kesengajaan
tersebut telah terbukti maka sudah terbukti adanya kesengajaan;
ep
k

Menimbang, bahwa menurut Prof. DR. Wirjono Prodjodikoro dalam


ah

bukunya Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia, cetakan pertama edisi


R

si
ketiga, Juni 2003, halaman 90, berpendapat bahwa dalam pasal 304 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana terdapat 3 (tiga) macam kewajiban yaitu:

ne
ng

1. Untuk memberi kehidupan orang lain, misalnya kewajiban seorang ayah atau
ibu atau wali terhadap anak atau pupilnya;

do
gu

2. Untuk merawat orang lain, misalnya kewajiban dokter atau juru rawat untuk
merawat orang sakit;
3. Untuk memelihara orang lain, misalnya memelihara seorang cacat (invalide)
In
A

atau seorang gila yang harus dipelihara, pada umumnya orang yang tidak
dapat memelihara dirinya sendiri;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan


sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa benar sekitar pukul 20.00 WIT saksi Peus Enembe kemudian berdiri
dan saling berhadapan dengan korban yang masih dalam keadaan duduk
ka

sedangkan Terdakwa dalam keadaan posisi duduk sambil main game di Hp


ep

dengan jarak sekitar 2 (dua meter) antara korban dan saksi Peus Enembe
ah

bertengkar, namun terdakwa tidak menghiraukan pertengkaran tersebut


R

karena pada saat itu terdakwa asyik bermain game di HP;


es

- Bahwa benar tidak lama kemudian terdakwa mendengar suara korban


M

ng

dengan mengatakan “aduh”, selanjutnya terdakwa menoleh ke tempat korban


on
gu

Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
duduk dan Terdakwa melihat korban sudah terjatuh di bawah jembatan, dan

si
kemudian Terdakwa sempat lari menuju pinggir jembatan untuk melihat
korban dari dekat dan Terdakwa melihat korban terjatuh dalam posisi

ne
ng
tengkurap di dalam air dibawah jembatan, kemudian Terdakwa sempat
memanggil korban dengan kata-kata “Om...Om...Om..” sebanyak 3 (tiga) kali
namun korban tidak meresponnya, setelah itu Terdakwa berteriak ke arah

do
gu saksi Peus Enembe yang berada diatas jembatan dengan mengatakan “Om
ini bagaimana?” Kemudian saksi Peus Enembe menjawab ‘kita pulang du lu”,

In
A
selanjutnya Terdakwa langsung naik kembali ke atas jembatan lalu Terdakwa
dan saksi Peus Enembe langsung naik ke dalam mobil dan pergi menuju ke
ah

lik
arah Kotaraja meninggalkan korban yang terjatuh dari jembatan;
Tidak terdapat fakta Terdakwa telah menempatkan atau membiarkan korban
Alfret Kusame dalam keadaan sengsara, karena korban terjatuh dari jembatan
am

ub
Youtefa bukan diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, Korban
ep
terjatuh dari jembatan pada sekitar pukul 21.00 WIT dan ditemukan oleh saksi
k

Muhammad Rio Efendy sekitar pukul 21.30 WIT, dalam keadaan meninggal
ah

dunia, dan selama persidangan berlangsung tidak ditemukan fakta bahwa pada
R

si
saat korban terjatuh dari jembatan ke dalam air laut, apakah Korban masih
hidup, sehingga perlu ditolong ataukah seketika itu meninggal dunia;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya apakah berdasarkan hukum yang


berlaku baginya atau persetujuan, Terdakwa mempunyai kewajiban untuk

do
gu

memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada korban;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fata hukum di persiangan
In
sebagai berikut:
A

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 19.00
WIT saksi Peus Enembe menelpon terdakwa yang saat itu sedang berada di
ah

lik

rumah dengan mengatakan “adek Beny ko kesini baru ko beli minuman wiro
satu botol dan bawa kesini, nanti saya ganti uangnya lima ratus ribu rupiah ”,
m

ub

dan dijawab oleh Terdakwa “iyo sudah Om, nanti saya belikan ”, selanjutnya
sebelum terdakwa menuju ke tempat saksi Peus Enembe dan korban min u m
ka

yaitu di Dermaga Kawasan Wisata Teluk Youtefa Pantai Enggros terlebih


ep

dahulu terdakwa singgah beli minuman beralkohol jenis Wisky Robinson


ah

(WIRO) sebanyak 1 (satu) botol di jalan Baru Abepura dengan harga dua
R

ratus lima ribu rupiah dengan menggunakan mobil taksi warna hijau ju ru sa n
es

Abepura-Kotaraja dan setelah Terdakwa membeli minuman tersebut


M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Terdakwa langsung menuju ke Pantai Enggros untuk menemui

si
saksi Peus Enembe dan korban Alfret Kusame;
- Bahwa benar sesampainya di pantai Enggros selanjutnya terdakwa bertemu

ne
ng
dengan saksi Peus Enembe dan korban, lalu Terdakwa memberikan
minuman tersebut yang di pesan oleh saksi Peus Enembe, setelah itu saksi
Peus Enembe mengatakan kepada Terdakwa “adek Beny kita minum dulu”.

do
gu Kemudian terdakwa ikut bergabung bersama-sama dengan korban dan saksi
Peus Enembe untuk meminum minuman keras jenis Robinson tersebut;

In
A
Dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa antara Terdakwa dan Korban tidak ada hubungan yang mewajibkan
ah

lik
Terdakwa memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada
korban;
2. Bahwa Terdakwa berada di tempat kejadian karena diajak oleh saksi Peus
am

ub
Enembe untuk meminum minuman keras bersama-sama dengan Korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim
ep
berpendapat tidak ada kewajiban bagi Terdakwa terhadap korban untuk
k

memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada Korban;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimban gan-pertimbangan tersebut


R

si
diatas unsur Dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam
keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karen a

ne
ng

persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan


kepada orang itu, tidak terpenuhi;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 306 ayat
(2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
In
Undang-Undang Hukum Pidana tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
A

dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal, sehingga Terdakwa
ah

lik

haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak terbukti melakukan
m

ub

tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum, maka pembelaan


Penasihat Hukum Terdakwa ini beralasan hukum untuk dikabulkan;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka haruslah


ep

dipulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta


ah

martabatnya;
R

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak terbukti melakukan


es

tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa berada dalam


M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahanan maka diperintahkan untuk dibebaskan dari tahanan segera setelah

si
putusan ini diucapkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya

ne
ng
perkara dibebankan kepada negara;
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain

do
gu yang bersangkutan;
MENGADILI:

In
A
1. Menyatakan Terdakwa YOVENSIUS GERODA BENI tersebut diatas, tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pasal 306 ayat (2) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana;
am

ub
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Penuntut Umum;
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan
ep
ini diucapkan;
k

4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta


ah

martabatnya;
R

si
5. Membebankan biaya perkara kepada negara;

ne
ng

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jayapuura, pada hari Senin, tanggal 14 September 2020,

do
gu

oleh Zaka Talpatty, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Abdul Gafur Bungin, S.H.
dan Muliyawan, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 17
In
A

September 2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh Matius Paleon, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan
ah

lik

Negeri Jayapura, serta dihadiri oleh Oktovianus Talitti, S.H., Penuntut Umum
dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya.
m

ub

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


TTD TTD
ka

Abdul Gafur Bungin, S.H. Zaka Talpatty, S.H., M.H.


ep

TTD Salinan Putusan Ini Sesuai Aslinya


Untuk keperluan dinas
ah

Muliyawan, S.H., M.H.


Pengadilan Negeri Jayapura Kelas IA
R

Panitera Pengganti, PANITERA,


es

TTD
M

ng

Matius Paleon, S.H.


DAHLAN, S.E.,S.H.
on

Nip. 19651231 199003 1 034


gu

Halaman 20 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.B/2020/PN Jap


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai