Anda di halaman 1dari 39

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Bengkalis yang memeriksa dan mengadili perkara pidana biasa

do
dalam peradilan tingkat pertama yang bersidang secara Majelis telah menjatuhkan putusan
gu
sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa;

In
Nama Lengkap : BONGKU Bin (Alm) JELODAN.
A
Tempat Lahir : Muara Basung (Riau).
Umur/Tgl. Lahir : 57 Tahun / 3 Agustus 1962.
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
am

ub
Tempat Tinggal : Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin,
Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
Agama : Islam.
ep
k

Pekerjaan : Petani.
ah

Pendidikan : Tidak Pernah Sekolah.


R

si
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) berdasarkan surat
perintah/penetapan penahanan:

ne
ng

1. Penyidik, sejak tanggal 8 November 2019 sampai dengan tanggal 27 November 2019;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 28 November 2019 sampai dengan

do
gu

tanggal 6 Januari 2020;


3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 7 Januari 2020 sampai dengan
tanggal 5 Februari 2020;
In
A

4. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Januari 2020 sampai dengan tanggal 9 Februari 2020;
5. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 10
ah

lik

Februari 2020 sampai dengan tanggal 10 Maret 2020;


6. Hakim pada Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20 Februari 2020 sampai dengan tanggal 20
m

ub

Maret 2020;
7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 21 Maret 2020 sampai dengan
ka

tanggal 19 Mei 2020;


ep

8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi tahap pertama, sejak tanggal 20 Mei sampai
ah

dengan 18 Juni 2020;


R

es

Pengadilan Negeri tersebut:


M

Setelah membaca surat penetapan Penunjukan Majelis Hakim;


ng

on

Halaman 1 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membaca surat penetapan hari sidang;

a
Setelah membaca surat- surat lain dalam berkas perkara ini ;

si
Terdakwa tersebut didampingi oleh Tim Penasehat Hukum yang bernama:

ne
ng
SURYADI,S.H., ADITIA BAGUS SANTOSO, S.H., ANDI WIJAYA, S.H., SAMUEL SANDI
GIARDO PURBA, S.H., RIAN ADELIMA SIBARANI, S.H., LIDYA MAWARNI, S.H., M.H.,

do
gu
ANDRI ALATAS, S.H., ULI AMALIA SITUMORANG, S.H., dan NOVAL SETIAWAN, S.H.,
Advokat/Konsultan Hukum pada kantor YLBHI-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang
beralamat di Jl. Kuda Laut No. 21 Kelurahan Sukajadi, kecamatan Sukajadi Pekanbaru,

In
A
29121 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari 2020 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bengkalis No. 52/SKK/II/2020/PN.Bls
ah

lik
tanggal 24 Februari 2020;
am

ub
Setelah mendengar keterangan para Saksi dan keterangan terdakwa serta telah
memperhatikan adanya barang bukti;
Setelah pula mendengar tuntutan pidana dari Jaksa/Penuntut Umum tanggal 15 April
ep
k

2020 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagai berikut:
ah

R
1. Menyatakan para terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN telah terbukti dan bersalah

si
melakukan tindak pidana “melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan

ne
ng

secara tidak sah” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Ayat (1)
huruf c Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana Dakwaan Ketiga.

do
gu

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN selama
1 (satu) tahun dengan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa ditahan, dengan
In
A

perintah agar terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus
Juta rupiah), subsidair selama 1 (satu) bulan penjara.
ah

lik

3. Menyatakan barang bukti berupa :


 1 (satu) bilah parang babat;
m

ub

 2 (dua) batang pohon Eucalyptus bekas ditebang.


Dirampas untuk kemudian dimusnahkan.
ka

4. Menghukum terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN membayar ongkos perkara


ep

sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).


ah

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut terdakwa mengajukan pembelaan

a
secara tertulis melalui Penasihat Hukum Terdakwa yang pada intinya agar Majelis Hakim

si
pengadilan Negeri Bengkalis membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Penuntut Umum;

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah mendengar Replik dari Jaksa / Penuntut Umum yang
menerangkan tetap pada tuntutannya, demikian pula terdakwa tetap pada pembelaannya

do
semula; gu

In
Menimbang, bahwa sesuai dengan surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum terdakwa
A
telah didakwa dengan dakwaan yang terurai sebagai berikut :
ah

lik
KESATU
Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
am

ub
November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,
ep
k

Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak
ah

tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
R

si
Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja melakukan
kegiatan perkebunan tanpa izin Menteri didalam kawasan hutan dilakukan oleh terdakwa

ne
ng

dengan cara - cara sebagai berikut :


- Bahwa pada hari Jumat tanggal 03 November 2019 sekira pukul 07.00 WIB terdakwa

do
berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
gu

Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
In
A

Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
ah

lik

tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
m

ub

November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
ka

dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
ep

rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan
ah

kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu
es

eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.
M

ng

on

Halaman 3 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh

a
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.

si
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi

ne
ng
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa

do
gu
memiliki ijin dari Menteri Kehutanan.

Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

In
A
Pasal 92 Ayat (1) huruf a Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
ah

lik
am

ub
ATAU
KEDUA
Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
ep
k

November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
ah

dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
R

si
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,
Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak

ne
ng

tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakukan penebangan pohon
dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang

do
gu

berwenang dilakukan oleh terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut :


- Bahwa pada hari Jumat tanggal 03 November 2019 sekira pukul 07.00 WIB terdakwa
In
A

berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
ah

lik

terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
m

ub

tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
ka

terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
ep

November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
ah

dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
R

es

rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
M

pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan
ng

on

Halaman 4 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu

a
eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.

si
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.

ne
ng
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi

do
gu
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa

In
A
memiliki ijin dari pejabat yang berwenang menerbitkan izin pemanfaatan hutan

Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

lik
Pasal 82 Ayat (1) huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
am

ub
ATAU
ep
KETIGA
k

Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
ah

November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
R

si
dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,

ne
ng

Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

do
gu

Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakukan penebangan pohon
dalam kawasan hutan secara tidak sah dilakukan oleh terdakwa dengan cara - cara
sebagai berikut :
In
A

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 03 November 2019 sekira pukul 07.00 WIB terdakwa
berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
ah

lik

Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
m

ub

Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
ka

tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
ep

terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
ah

November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
R

eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
es

dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
M

ng

rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
on

Halaman 5 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan

a
kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu

si
eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh

ne
ng
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh

do
gu
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

In
A
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa
memiliki ijin dan dokumen resmi sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
ah

lik
Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
am

ub
Pasal 82 Ayat (1) huruf c Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ep
k

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan atau Penasihat
ah

Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus dengan Putusan Sela Nomor
R

si
89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls tanggal 11 Maret 2020 yang amarnya sebagai berikut:
MENGADILI :

ne
1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN
ng

tersebut ditolak seluruhnya;


2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara Nomor

do
gu

89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls atas nama Terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN tersebut di


atas;
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;
In
A
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut maka Jaksa/Penuntut


Umum telah mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan di bawah di sumpah,
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
m

ub
ka

1. Saksi HARIANTO POHAN, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


ep

- Bahwa jabatan saksi di PT. ARARA ABADI Distrik Duri II sebagai Danton Security dari
PT.MCP yang merupakan Subkontraktor bidang pengamanan di PT. Arara Abadi
ah

Distrik Duri II dan tugas saksi adalah menjaga dan mengamankan aset perusahaan
R

es

PT.ARARA ABADI dan Tanggung Jawab saksi adalah Bertanggung jawab menjaga
M

ng

on

Halaman 6 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Aset Perusahaan PT.ARARA ABADI dan melaporkan langsung kejadian yang terjadi

a
pada aset perusahaan yaitu kepada Pimpinan Distrik Duri II PT.ARARA ABADI.

si
- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II
Petak D0404 telah ada sebelumnya tanaman EUCALYPTUS yang sudah pernah di

ne
ng
tanam pada tahun 2016 yang lalu dan akan memasuki masa panen pada tahun 2020
ini.

do
gu
- Bahwa saksi bersama dengan Anggota Security lainnya yang masing-masing bernama
Sdr.USMAN, Sdr.TOBIAS TANGAN dan Sdr.SUPRIADI sedang melakukan patroli rutin

In
bersama-sama di areal Konsesi HTI PT.ARARA ABADI tepatnya diseputaran Petak
A
D0404 pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2019 sekira pukul 11.00 Wib dan
saksi bersama dengan anggota lainnya menemukan secara langsung seorang laki-laki
ah

lik
yang sedang melakukan kegiatan penebangan tanaman eucalyptus dan akasia yang
berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan menggunakan parang babat ukuran lebih
am

ub
kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan setelah mengetahui hal itu langsung
menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut dan selanjutnya setelah diamankan
laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama BONGKU warga Km 47 Dusun Suluk
ep
k

Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan selanjutnya terhadap barang bukti berupa
ah

batang bekas tebasan atau potongan tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi
R

si
kejadian tersebut langsung diamankan dan dilakukan tindakan dokumentasi dan
selanjutnya membawa pelaku berserta barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38

ne
ng

- Bahwa saksi memberitahukan langsung kepada Pimpinan HUMAS PT.ARARA ABADI


Distrik Duri II Km 38 yaitu Sdr EDI MULYONO kejadian, selanjutnya terhadap pelaku

do
gu

berserta barang bukti dibawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut.
- bahwa lahan areal konsesi HTI PT.ARARA ABADI Distrik Duri II yang ada termasuk
pada Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis itu ada
In
A

melakukan penanaman awal untuk rotasi terakhir yaitu pada tahun 2016 yang lalu
sesuai RKT tahun 2016 dan kemudian akan dilakukan pemanenan pada tahun 2020
ah

lik

nanti, dan dilokasi areal HTI tersebut setahu saksi tidak ada tanaman lain yang ada
tertanam dilokasi tersebut dan baru ada kegiatan perambahan oleh terdakwa
m

ub

BONGKU dengan cara melakukan penebangan tanaman eucalyptus yang ada di


Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut dengan
ka

menggunakan alat berupa parang babat.


ep

- Bahwa pihak PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
ah

EUCALYPTUS terlebih dahulu meminta ijin kepada Dinas Kehutanan untuk


R

Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
es

Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja
M

ng

Tahunan ) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman.
on

Halaman 7 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terdakwa BONGKU tidak ada memiliki surat apa pun atau izin apa pun atas

a
lahan yang dikuasai dan ditebangi tanaman EUCALYPTUS tersebut.

si
- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada

ne
ng
ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua
Puluh Sembilan Koma Empat) Hektar.

do
gu
- Bahwa berdasarkan keterangan yang saksi dapat dari Sdr BONGKU setelah dilakukan
interogasi di Kantor Distrik Duri II Km 38 Desa Tasik Serai Kec.Talang Muandau

In
Kab.Bengkalis adalah bahwa nantinya dilahan yang ada dikerjakan atau dikuasainya
A
saat ini akan dijadikan lahan bercocok tanam ubi kayu.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ah

lik
2. Saksi USMAN Bin MARZUKI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
am

ub
sebagai berikut :
- Bahwa letak lokasi Lahan hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi yang telah
ep
ditebang oleh terdakwa BONGKU adalah di Distrik Sebanga-Duri atau Distrik Duri II
k

Petak D0404 , dan yang ketahui bahwa terdakwa BONGKU itu telah ada mengerjakan
ah

lahan di areal hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi tersebut dengan titik
R

si
koordinat atau titik lokasi dari handphone milik rekan saksi yang ikut patroli.
- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II

ne
ng

Petak D0404 yang diklaim oleh pihak terdakwa BONGKU telah ada sebelumnya
tanaman EUCALYPTUS yang sudah pernah di tanam pada tahun 2016 yang lalu dan

do
gu

akan memasuki masa panen pada tahun 2020 ini.


- Bahwa saksi bersama dengan Anggota Security lainnya yang masing-masing bernama
Sdr.HARIANTO POHAN, Sdr.TOBIAS TANGAN dan Sdr.SUPRIADI sedang
In
A

melakukan patroli rutin bersama-sama di areal Konsesi HTI PT.ARARA ABADI


tepatnya diseputaran Petak D0404 pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2019
ah

lik

sekira pukul 11.00 Wib dan saksi bersama dengan anggota lainnya menemukan
secara langsung seorang laki-laki yang sedang melakukan kegiatan penebangan
m

ub

tanaman eucalyptus dan akasia yang berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan
menggunakan parang babat ukuran lebih kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan
ka

setelah mengetahui hal itu langsung menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut
ep

dan selanjutnya setelah diamankan laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama
ah

BONGKU warga Km 47 Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan
R

selanjutnya terhadap barang bukti berupa batang bekas tebasan atau potongan
es

tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi kejadian tersebut langsung diamankan
M

ng

on

Halaman 8 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan dilakukan tindakan dokumentasi dan selanjutnya membawa pelaku berserta

a
barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38 ;

si
- Bahwa saksi memberitahukan langsung kepada Pimpinan HUMAS PT.ARARA ABADI
Distrik Duri II Km 38 yaitu Sdr EDI MULYONO kejadian, selanjutnya terhadap pelaku

ne
ng
berserta barang bukti ada kami bawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih
lanjut..

do
gu
- bahwa lahan areal konsesi HTI PT.ARARA ABADI Distrik Duri II yang ada termasuk
pada Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis itu ada

In
melakukan penanaman awal untuk rotasi terakhir yaitu pada tahun 2016 yang lalu
A
sesuai RKT tahun 2016 dan kemudian akan dilakukan pemanenan pada tahun 2020
nanti, dan dilokasi areal HTI tersebut setahu saksi tidak ada tanaman lain yang ada
ah

lik
tertanam dilokasi tersebut dan baru ada kegiatan penebangan oleh Sdr BONGKU
dengan cara melakukan penebangan tanaman eucalyptus yang ada di Petak D0404
am

ub
Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut dengan menggunakan
alat berupa parang babat.
- Bahwa berdasarkan keterangan dari pihak HUMAS PT.ARARA ABADI Distrik Duri II
ep
k

bahwa izin yang dimiliki oleh PT.ARARA ABADI adalah surat Keputusan Menteri
ah

Kehutanan RI nomor 743 /Kpts-II / 1996 tentang Hak pemberian pengusahaan hutan
R

si
tanaman industri atas areal hutan seluas + 299.975 Ha ( Dua Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Hektar ) di Propinsi Tingkat I Riau

ne
ng

dan dengan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21
Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada HTI Dalam

do
gu

Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT NO.743/KPTS-


II/1996 tanggal 25 Nopember 1996) di Kabupaten Siak, Pelalawan, Bengkalis, Rohil,
Kampar, Inhil, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru dan untuk bukti Hak atau izin yang
In
A

dimiiki oleh pihak PT. ARARA ABADI terhadap lahan yang dikerjakan atau dikuasai
oleh terdakwa BONGKU tersebut saat ini setahu saksi tidak ada.
ah

lik

- Bahwa pihak PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
EUCALYPTUS terlebih dahulu meminta ijin kepada Dinas Kehutanan untuk
m

ub

Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja
ka

Tahunan ) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman.
ep

- Bahwa setahu saksi terdakwa BONGKU tidak ada memiliki surat apa pun atau izin apa
ah

pun atas lahan yang dikuasai dan ditebangi tanaman EUCALYPTUS tersebut.
R

- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
es

D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada
M

ng

on

Halaman 9 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua

a
Puluh Sembilan Koma Empat) Hektar.

si
- Bahwa lokasi yang berada di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
dikerjakan dan dikuasai oleh Pihak terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait

ne
ng
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis adalah termasuk dalam
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 743 / Kpts – II / 1996 tanggal 25

do
gu
Nopember 1996 dan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013
tertanggal 21 Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada

In
HTI Dalam Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT
A
NO.743/KPTS-II/1996 tanggal 25 Nopember 1996).
- Bahwa lokasi yang dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di
ah

lik
Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis setahu
saksi adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi yang hak pengelolaannya diberikan
am

ub
kepada PT.ARARA ABADI.
- Bahwa di Petak D0404 Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau
Kabupaten Bengkalis atau di lokasi atau areal yang dikerjakan atau dikuasai oleh
ep
k

terdakwa BONGKU saat ini tidak ada Hak Ulayat, karena setahu saya peta lahan
ah

Ulayat untuk daerah di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
R

si
dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis tidak ada terdaftar pada

ne
ng

Dinas Kehutanan Bengkalis maupun di Peta lahan milik PT.ARARA ABADI.


- Bahwa setelah dilakukan interogasi di Kantor Distrik Duri II Km 38 Desa Tasik Serai

do
gu

Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis adalah bahwa nantinya dilahan yang dikerjakan


atau dikuasainya saat ini akan dijadikan lahan bercocok tanam ubi kayu.
- Bahwa barang berupa 1 (satu) Bilah Parang Babat adalah alat yang digunakan
In
A

terdakwa untuk melakukan kegiatan penebangan terhadap tanaman pohon eucalyptus


milik PT.ARARA ABADI yang ada didalam kawasan hutan tanaman industri yang hak
ah

lik

pengusahaannya diberikan kepada PT.ARARA ABADI dan tanaman itu adalah


tanaman yang ditanam oleh pihak PT.ARARA ABADI pada areal konsesi HTI
m

ub

PT.ARARA ABADI Distrik Duri II-Sebanga.


Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ka

ep

3. Saksi SUDARTA, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


ah

- Bahwa jabatan saksi di PT. ARARA ABADI Distrik Duri II sebagai Koordinator Planning
R

Survey PT. Arara Abadi Distrik Duri II dan tugas saksi adalah mengkoodinir Survey dan
es
M

Pengukuran Kawasan Hutan Tanaman Industri PT.ARARA ABADI dan Tanggung


ng

on

Halaman 10 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jawab saksi adalah Mengontrol dan mengelola kegiatan Survey dan Pengukuran

a
Kawasan Hutan Tanaman Industri PT.ARARA ABADI.

si
- Bahwa setelah Security PT.MCP ada melakukan penangkapan terhadap terdakwa,
dan kemudian dilaporkan kepada Humas PT.ARARA ABADI Distrik Duri II Sdr EDI

ne
ng
MULYONO dan diberitahukan lagi kepada saksi dan kemudian saksi menindak lanjuti
pemberitahuan tersebut dan juga melakukan pengecekan ke tempat kejadian dan

do
gu
diketahui bahwa Letak lokasi Lahan hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi
yang telah dikuasai atau dikerjakan oleh pelaku yang ada tertangkap tersebut yaitu

In
terdakwa BONGKU adalah di Distrik Sebanga-Duri atau Distrik Duri II Petak D0404 ,
A
dan yang ketahui bahwa Sdr.BONGKU itu telah ada mengerjakan lahan di areal hutan
tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi tersebut dengan titik koordinat atau titik lokasi
ah

lik
yang merupakan tempat kejadian perkara yang juga ada saksi ambil pada saat
pengecekan tempat kejadian adalah sebagai berikut:
am

ub
N 01 ⁰ 8’5.921”
E 101⁰ 25’56.341”
ep
k

N 01⁰ 8’1.290”
ah

E 101⁰ 25’55.848”
R

si
N 01⁰ 7’59.654”

ne
ng

E 101⁰ 25’56.681”

do
N 01⁰ 8’4.873”
gu

E 101⁰ 25’58.327”
In
A

N 01⁰ 8’5.950”
E 101⁰ 25’58.670”
ah

lik

Dan Luas keseluruhan lahan yang telah dikerjakan atau dikuasai tersebut adalah + 0,5
Ha ( Nol Koma Lima Hektar ) setelah saksi ada melakukan pengecekan tempat
m

ub

kejadian dan dilahan areal HTI PT ARARA ABADI tersebut sebelumnya sudah pernah
ada ditanami tanaman EUCALYPTUS yang berumur + 4 (empat) tahun dan akan
ka

memasuki masa panen pada tahun 2020 nanti.


ep

- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II
ah

Petak Petak D0404 telah ada sebelumnya tanaman EUCALYPTUS yang sudah
R

pernah di tanam pada tahun 2016 yang lalu dan akan memasuki masa panen pada
es

tahun 2020 nanti.


M

ng

on

Halaman 11 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Anggota Security yang bernama HARIANTO POHAN, Sdr.USMAN,

a
Sdr.TOBIAS TANGAN dan Sdr.SUPRIADI ketika sedang melakukan patroli rutin

si
bersama-sama di areal Konsesi HTI PT.ARARA ABADI tepatnya diseputaran Petak
D0404 , yang mana kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 03 Nopember

ne
ng
2019 sekira pukul 11.00 Wib dan mereka menemukan secara langsung seorang laki-
laki yang sedang melakukan kegiatan penebangan tanaman eucalyptus dan akasia

do
gu
yang berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan menggunakan parang babat ukuran
lebih kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan setelah mereka mengetahui hal itu

In
langsung menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut dan selanjutnya setelah
A
diamankan laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama BONGKU warga Dusun
Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan selanjutnya terhadap barang bukti berupa
ah

lik
bekas tebasan atau potongan tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi kejadian
tersebut langsung diamankan dan dilakukan tindakan dokumentasi dan selanjutnya
am

ub
membawa pelaku berserta barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38 dan
sesampainya di kantor Distrik lalu rekan-rekan security tersebut memberitahukan
langsung kepada HUMAS perihal semua kejadian yang mereka lihat dan ketahui
ep
k

tersebut dan kemudian HUMAS ada memberitahukan secara lisan tentang


ah

penangkapan tersebut dan barulah selanjutnya terhadap pelaku berserta barang bukti
R

si
ada mereka bawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut.
- Bahwa setelah security melakukan penangkapan terhadap pelaku dan langsung

ne
ng

melaporkan kepada pimpinan dan membawa pelaku ke kantor Polsek Pinggir untuk
pengusutan lebih lanjut tersebut adalah melakukan survey ke lokasi kejadian dan juga

do
gu

melakukan pengukuran secara bersama-sama dengan HUMAS dan Security terhadap


areal yang dikerjakan oleh pelaku tersebut.
- Bahwa izin yang dimiliki oleh PT.ARARA ABADI adalah surat Keputusan Menteri
In
A

Kehutanan RI nomor 743 /Kpts-II / 1996 tentang Hak pemberian pengusahaan hutan
tanaman industri atas areal hutan seluas + 299.975 Ha ( Dua Ratus Sembilan Puluh
ah

lik

Sembilan Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Hektar ) di Propinsi Tingkat I Riau
dan dengan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21
m

ub

Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada HTI Dalam
Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT NO.743/KPTS-
ka

II/1996 tanggal 25 Nopember 1996) di Kabupaten Siak, Pelalawan, Bengkalis, Rohil,


ep

Kampar, Inhil, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru dan untuk bukti Hak atau izin yang
ah

dimiiki oleh pihak PT. ARARA ABADI terhadap lahan yang dikerjakan atau dikuasai
R

oleh terdakwa BONGKU tersebut saat ini setahu saksi ada dan untuk menguatkan
es

areal atau izin atas lahan yang dikerjakan oleh terdakwa tersebut adalah berupa Izin
M

ng

IUPHHK-HTI Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21 Oktober 2013 dan RKT
on

Halaman 12 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Rencana Kerja Tahunan) Nomor SK.66/AA/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015

a
tentang Pengesahana Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

si
pada Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) tahun 2016 an. PT.ARARA ABADI di
Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

ne
ng
- Bahwa PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
EUCALYPTUS terlebih dahulu meminta ijin kepada Dinas Kehutanan untuk

do
gu
Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
Direktur Utama PT.ARARA ABADI tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja Tahunan

In
) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman
A
- Bahwa terdakwa BONGKU tidak ada ijin dari Dinas Kehutanan untuk menebang
pohon EUCALYPTUS dan juga menguasai lahan yang diakui tersebut dilahan Hutan
ah

lik
Tanaman Industri (HTI) atau areal konsesi PT.ARARA ABADI.
- Bahwa PT. Arara Abadi pernah dan ada meminta izin dan pengesahan untuk
am

ub
penanaman dan panen tanaman pohon EUCALYPTUS dan untuk HTI Distrik
Sebanga-Duri atau Distrik Duri II yang termasuk juga pada Petak D0404 tersebut, PT.
Arara Abadi juga pernah dan ada meminta izin untuk penanaman dan panen tanaman
ep
k

pohon EUCALYPTUS tersebut, dan di sekitar areal Distrik Duri II Petak D0404 sudah
ah

pernah melakukan kegiatan penanaman dan pemanenan dan RKT Pemanenan dan
R

si
Penanaman adalah pada tahun 2009 sesuai Surat Nomor : 522.2/PK/3730 tanggal 19
Desember 2008 dan selanjutnya RKT Pemanenan di tahun 2015 sesuai Surat Nomor :

ne
ng

SK.24/AA/XII/2014, namun diluncurkan RKT penanaman ke tahun 2016 sesuai Surat


Nomor : SK.66/AA/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015.

do
gu

- Bahwa setiap akan memanen dan menanam tanaman pohon EUCALYPTUS pihak PT.
Arara Abadi harus ada izin dari Dinas Kehutanan atau pengesahan dari Pejabat yang
berwenang dalam hal ini atasnama Menteri Kehutanan atau Kepala Dinas Kehutanan,
In
A

dengan adanya PT.ARARA ABADI memiliki sertifikat PHPL yang berlaku di Bidang
Hutan Tanaman secara Mandatory dengan kategori kinerja baik pemegang IUPHHK-
ah

lik

HTI dapat diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan RKT
IUPHHK-HTI tanpa pengesahan dari Kepala Dinas Provinsi yaitu RKT IUPHHK-HTI
m

ub

ditandatangani oleh Direktur Utama berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor


P.30/Menhut-II/2014 tentang Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala dan Rencana
ka

Kerja Badan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada
ep

Pasal 15 Ayat 1.
ah

- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
R

D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada
es

ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua
M

ng

Puluh Sembilan Koma Empat) Hektar.


on

Halaman 13 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa lokasi yang berada di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang

a
dikerjakan dan dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait

si
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis adalah termasuk dalam
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 743 / Kpts – II / 1996 tanggal 25

ne
ng
Nopember 1996 dan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013
tertanggal 21 Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada

do
gu
HTI Dalam Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT
NO.743/KPTS-II/1996 tanggal 25 Nopember 1996).

In
- Bahwa lokasi yang dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di
A
Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis setahu
saksi adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi yang hak pengelolaannya diberikan
ah

lik
kepada PT.ARARA ABADI.
- Bahwa di Petak D0404 Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau
am

ub
Kabupaten Bengkalis atau di lokasi atau areal yang dikerjakan atau dikuasai oleh
terdakwa BONGKU saat ini tidak ada Hak Ulayat, karena setahu saksi peta lahan
Ulayat untuk daerah di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
ep
k

dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
ah

Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis tidak ada terdaftar pada
R

si
Dinas Kehutanan Bengkalis maupun di Peta lahan milik PT.ARARA ABADI.
- Bahwa Pemegang Izin usaha pemanfaatan hutan serta pihak – pihak yang menerima

ne
ng

wewenang pengelolaan hutan diwajibkan melindungi hutan dalam areal kerjannya


dan kewajiban melindungi hutan oleh pemegang izin meliputi pengamanan hutan dari

do
gu

kerusakan akibat perbuatan manusia, ternak dan kebakaran sesuai dengan Pasal 48
Undang-undang RI No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebelumnya.
- Bahwa dalam hal ini kawasan hutan tanaman produksi yang hak pengusahaannya
In
A

diberikan kepada PT ARARA ABADI Distrik Duri II yang terletak di petak D0404
tersebut yang telah dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU itu dengan cara
ah

lik

melakukan kegiatan perkebunan didalam kawasan hutan produksi tersebut dengan


melakukan kegiatan penebangan atau imasan terhadap lahan atau areal yang
m

ub

dikerjakannya tersebut, bahwa yang saksi ketahui setelah ada ditanyai langsung
kepada yang bersangkutan terdakwa BONGKU tersebut bahwa ianya tidak ada
ka

mempunyai dasar atau berupa Alas Hak ataupun Surat Keterangan Tanah atas lahan
ep

yang dikerjakan atau dikuasainya itu untuk melakukan perbuatan yang dilakukannya
ah

sekarang ini.
R

- Bahwa yang saksi tahu berdasarkan pemberitahuan secara lisan oleh Humas
es

PT.ARARA ABADI Distrik Duri II bahwa keterangan yang mereka dapat dari terdakwa
M

ng

BONGKU setelah ada dilakukan interogasi di Kantor Distrik Duri II Km 38 Desa Tasik
on

Halaman 14 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serai Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis adalah bahwa keterangan terdakwa

a
BONGKU itu nantinya dilahan yang ada dikerjakan atau dikuasainya saat ini akan

si
dijadikan lahan bercocok tanam ubi kayu.
- Bahwa barang berupa 1 (satu) Bilah Parang Babat adalah benar alat yang digunakan

ne
ng
terdakwa untuk melakukan kegiatan penebangan terhadap tanaman pohon eucalyptus
milik PT.ARARA ABADI yang ada didalam kawasan hutan tanaman industri yang hak

do
gu
pengusahaannya diberikan kepada PT.ARARA ABADI dan parang itu ditemukan
langsung dari tangan terdakwa oleh Pihak Security PT.ARARA ABADI dan mengenai

In
Batang Pohon Eucalyptus yang ada ditebang pelaku adalah benar pohon milik
A
PT.ARARA ABADI yang telah ditanam pada tahun 2016 yang lalu.
- Bahwa untuk bukti yang dimiliki PT.ARARA ABADI atas adanya kegiatan penanaman
ah

lik
sebelumnya oleh PT.ARARA ABADI di lokasi tempat kejadian perkara tersebut adalah
RKT (Rencana Kerja Tahunan) Nomor SK.66/AA/XII/2015 tentang Pengesahan
am

ub
Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
Industri (RKTUPHHK HTI) tahun 2016 an. PT.ARARA ABADI di Kabupaten Bengkalis
Provinsi Riau dan dengan adanya Izin atau Pengesahan RKT tersebut PT.ARARA
ep
k

ABADI wajib melakukan kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Industri dengan


ah

melakukan penanaman tanaman pokok serta menjaga areal Hutan Tanaman Industri
R

si
tersebut dari pelaku perambahan kawasan hutan.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

ne
ng

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:

do
gu

1. Ahli SYAHDIMAN, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa pengertian kawasan hutan sesuai ketentuan Undang-Undang R.I Nomor 41
In
tahun 1999 tentang Kehutanan dan juga sesuai ketentuan perundang-undangan
A

terbaru yaitu Undang-Undang R.I Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan Dan
Pemberantasan Perusakan Hutan disebutkan bahwa Kawasan Hutan adalah wilayah
ah

lik

tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya


sebagai hutan tetap. Sedangkan pengertian Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem
m

ub

berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat
ka

dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.


ep

- Bahwa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,


ah

maka dapat ahli jelaskan bahwa secara garis besar penggunaan kawasan hutan
R

tersebut adalah :
es
M

ng

on

Halaman 15 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi

a
hasil hutan.

si
b. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah

ne
ng
banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
tanah.

do
gu
c. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta

In
ekosistemnya.
A
- Bahwa- Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan
ah

lik
yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkanoleh pemerintah untuk
am

ub
mempertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Pada Pasal 6 Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan
bahwa hutan dikelompokkan sesuai fungsinya yaitu :
ep
k

a. Hutan Konservasi.
ah

b. Hutan Lindung.
R

si
c. Hutan Produksi.
Pada Pasal 7 Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan

ne
ng

bahwa Hutan konservasi terdiri dari :


a. Kawasan Hutan Suaka Alam.

do
b. Kawasan Hutan Pelestarian Alam.
gu

c. Taman Buru.
Pasal 14 Undang-Undang RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
In
A

Hayati dan Ekosistemnya menyatakan kawasan Suaka Alam terdiri dari :


a. Cagar Alam.
ah

lik

b. Suaka Margasatwa.
- Bahwa ahli sudah melakukan pengecekan terhadap Hutan atau kawasan hutan di
m

ub

areal IUPHHK-HTI PT. ARARA ABADI Distrik Duri II tepatnya di KM 42 RT 01 RW 02


Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Tualang Muandau Kab.Bengkalis
ka

yaitu pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019 sekira Jam 16.00 Wib sampai
ep

dengan sekira Jam 17.00 Wib dimana pada saat itu ahli didampingi oleh Anggota
ah

Polisi dari Polsek Pinggir serta Karyawan PT. ARARA ABADI Distrik Duri II selaku
R

Pemegang IUPHHK-HT di Kabupaten Bengkalis dan ahli ada mengambil titik koordinat
es

dilokasi yang diduga tempat kejadian perkara seperti tersebut diatas.


M

ng

on

Halaman 16 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa ahli menerangkan hasil yang ahli temukan dilapangan yaitu bahwa telah terjadi

a
penggunaan kawasan hutan secara tidak sah pada Areal Konsesi IUPHHK-HTI PT.

si
ARARA ABADI, pengambilan koordinat dengan menggunakan GPS yaitu di titik
koordinat areal yang ada ditebang tanaman di areal dimaksud atau dibuka oleh

ne
ng
terdakwa, Dan ahli temukan dilapangan pada saat Cek TKP (Tempat Kejadian
Perkara) adalah ditemukan berupa adanya bekas tebangan pohon dan batang pohon

do
gu
eucalyptus dan akasia.
- Bahwa adapun mekanismenya antara lain :

In
Ahli mempergunakan alat yang namanya GPS (Global Position System) yang
A
berhubungan dengan satelit-satelit, dari hubungan signal tersebut diperoleh data letak
posisi TKP yang menjadi objek saat itu dan data itulah yang disebut titik koordinat.
ah

lik
Cara mengambil titik koordinat adalah mengambil titik koordinat sesuai dengan kondisi
serta apa yang ditemukan ditempat kejadian dengan penyidik dari Polsek Pinggir
am

ub
Polres Bengkalis kemudian dilakukan dokumentasi atas pengambilan titik koordinat.
Ahli terangkan bahwa alat yang saya gunakan saat itu adalah Global Posisition Sistem
( GPS ) 60i merek Garmin, dan alat tersebut dapat dijadikan acuan dalam perpetaan
ep
k

dan kegiatan pengambilan titik koordinat.


ah

- Bahwa adapun yang dapat ahli lakukan terhadap titik koordinat tersebut dan kemudian
R

si
ahli plotkan ke dalam Peta Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI Nomor : SK.903/MenLHK/Setjen/PLA.2/12/2016 tanggal 7 Desember

ne
ng

2016 tentang Kawasan Hutan Provinsi Riau bahwa Areal yang diperkarakan
seluruhnya berada pada Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP).

do
gu

Dan dari areal yang diklaim ditemukan titik-titik bekas tebangan dan luas lahan yang
dirusak atau ditebangan oleh pelaku/tersangka adalah + 0,5 Ha atau ½ Ha ( Nol Koma
Lima Hektar atau Setengah Hektar).
In
A

- Bahwa berdasarkan hasil ploting titik koordinat pada peta perizinan dibidang
kehutanan bahwa areal tersebut telah diperuntukan untuk Izin Usaha Pemanfaatan
ah

lik

Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri PT. ARARA ABADI oleh Menteri
Kehutanan RI sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 743/Kpts-
m

ub

II/1996 tanggal 25 Nopember 1996 dan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor :


703/MENHUT-II/2013 tanggal 21 Oktober 2013. Berdasarkan Peta Penataan Areal
ka

Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI)
ep

berada pada “Areal Tanaman Pokok” sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
ah

dan Kehutanan Nomor : SK.6024/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/6/2019 tanggal 28 Juni


R

2019 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
es

Kayu pada Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) Untuk Jangka Waktu 10 Tahun
M

ng

Periode Tahun 2017-2026 Atasnama PT.ARARA ABADI Di Provinsi Riau.


on

Halaman 17 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa apabila Areal tersebut sudah diberikan izin, maka tidak diperbolehkan lagi

a
diberikan izin atas areal yang sama sampai berakhirnya izin yang bersangkutan.

si
- Bahwa sesuai dengan data hasil pengecekan lapangan yang telah ahli plotingkan
kedalam peta baik Peta penunjukan kawasan maupun Peta perkembangan Tata Batas

ne
ng
Kawasan Hutan Provinsi Riau serta Peta Perizinan Pemanfaatan Kawasan Hutan,
sepengetahuan ahli bahwa areal pembukaan lahan untuk perkebunan pribadi yang

do
gu
diklaim oleh terdakwa BONGKU Bin JELODAN tersebut belum memperoleh Izin dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

In
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa mengaku tidak paham.
A
Menimbang, bahwa di depan persidangan telah juga didengar keterangan terdakwa
ah

lik
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang menebas atau menebang tanaman
am

ub
eucalyptus dan akasia pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2019 sekira pukul 11.00
Wib di Km 42 Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau
Kab.Bengkalis dan memang tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu sejak hari Sabtu
ep
k

tanggal 02 Nopember 2019 yang lalu sekira pukul 08.00 Wib ,terdakwa tebas atau
ah

tebang dengan menggunakan parang babat hingga ada seluas lebih kurang ½
R

si
(setengah) Hektar dan tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu terdakwa tebang dari
atas tanah.

ne
ng

- Bahwa Kemudian pada saat sedang menebang terdakwa didatangi oleh pihak
Security dari PT.ARARA ABADI yang berpakaian seragam dinas dan mereka mendekati

do
gu

posisi terdakwa sedang berdiri waktu itu ketika sedang melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia kemudian selanjutnya terdakwa dibawa ke Kantor Distrik
PT.ARARA ABADI Km 38 bersamaan dengan 1 (satu) bilah parang yang sedang
In
A

terdakwa pegang waktu itu dan pohon eucalyptus dan akasia yang ada bekas terdakwa
tebang waktu itu dan selanjutnya terdakwa diinterogasi dan setelah diinterogasi ditanyai
ah

lik

nama dan identitas terdakwa barulah setelah itu terdakwa dibawa lagi ke Kantor Polsek
Pinggir pada hari itu juga.
m

ub

- Bahwa terdakwa melakukan penebangan tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu
hanya sendirian saja,
ka

- Bahwa tujuan terdakwa melakukan penebangan tanaman eucalyptus dan akasia


ep

tersebut adalah untuk melakukan pembersihan dilahan yang terdakwa kerjakan pada
ah

waktu itu dan yang terdakwa tidak tahu bahwa pemilik dari tanaman pohon eucalyptus
R

tersebut adalah PT.ARARA ABADI dan sedangkan tanaman akasia setahu terdakwa
es

adalah tumbuhan yang tumbuh liar


M

ng

on

Halaman 18 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- bahwa melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari itu adalah Pihak

a
security PT.Arara Abadi yang sedang patroli sebanyak 4 (empat) orang.

si
- Bahwa disekitar areal atau lahan yang terdakwa tebangi tanaman pohon eucalyptus
itu disekelilingnya memang terdapat tanaman eucalyptus dan akasia dan terdakwa

ne
ng
melakukan penebangan tanaman itu tidak ada atas perintah orang lain hanya atas
kemauan terdakwa sendiri dan tujuan terdakwa menebangi tanaman pohon eucalyptus

do
-
gu
dan akasia itu adalah untuk nantinya untuk ditanami tanaman ubi kayu.
Bahwa terdakwa tidak memiliki bukti alas hak atas lahan atau areal yang terdakwa

In
kerjakan dengan cara menebangi tanaman eucalyptus dan akasia tersebut.
A
- Bahwa adapun banyaknya pohon eucalyptus dan akasia itu yang terdakwa tebangi
dengan menggunakan parang babat seingat terdakwa ada sekitar lebih kurang sebanyak
ah

lik
200 (dua ratus) pohon.
- Bahwa terdakwa dengan menggunakan alat yang sudah terdakwa bawa atau
am

ub
persiapkan dari rumah terdakwa sebelumnya itu adalah sudah sejak 3 (tiga) hari
sebelumnya atau tepatnya sejak hari Jumat tanggal 01 Nopember 2019 sekira pukul
ep
08.00 Wib. Dan kemudian pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2019 inilah terdakwa
k

baru ditangkap oleh Security PT.ARARA ABADI ketika sedang menebangi tanaman
ah

eucalyptus atau akasia tersebut.


R

si
- Bahwa bukan hanya terdakwa saja yang menggarap lahan di areal HTI milik PT
Arara Abadi tersebut tapi sudah banyak yang ikut melakukan yakni sekitar + 50 (lima

ne
ng

puluh) orang warga Sakai yang menggarap lahan bahkan ada yang dijadikan kebun
karet, sehingga terdakwa ikut melakukan penebangan dilokasi tersebut guna dijadikan

do
gu

kebun ubi.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan tersebut setelah memperoleh arahan dari
Bathin atau Kepala Suku Sakai didaerah terdakwa tinggal.
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge)


ah

lik

sebagai berikut
1. Saksi SYAFRIN Bin (Alm) BAKRI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
m

ub

sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana terdakwa BONGKU tersebut ditangkap oleh
ka

Security dari PT.ARARA ABADI dan baru saksi ketahui pada hari Senin tanggal 04
ep

November 2019 sekira jam 16.00 Wib yang mana hal itu saksi ketahui setelah
ah

mendapat kabar dari warga Dusun Sialang Rimbun yang mana diberitahukan kepada
R

saksi bahwa terdakwa BONGKU ditangkap security dan kemudian saksi mencari tahu
es

mengenai hal tersebut dan ternyata benar ianya ditangkap dan diamankan di Kantor
M

ng

on

Halaman 19 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Polsek Pinggir dan dari informasi yang saksi dapat bahwa terdakwa BONGKU itu

a
ditangkap karena melakukan penebangan tanaman akasia.

si
- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
penebangan tanaman tersebut dan Sebenarnya saksi tidak tahu apa yang menjadi

ne
ng
tujuan dari terdakwa BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut serta
saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang oleh

do
gu
terdakwa BONGKU tersebut dan saksi juga tidak tahu siapa yang menanam tanaman
yang ada ditebang oleh terdakwa BONGKU tersebut.

In
- Bahwa saksi tidak dapat menjelaskan secara pastinya dimana lokasi atau areal yang
A
ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut , namun yang saksi tahu nama daerah
tersebut adalah Kampung Maukajang Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
ah

lik
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis dan setahu saksi bahwa kondisi sebelumnya
diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah masih dalam bentuk
am

ub
adanya tumbuhan tanaman liar berupa tanaman akasia.
- Bahwa saksi setahu saksi tidak ada terlihat atau tidak ada nampak oleh saksi adanya
tanaman eucalyptus disekitar areal yang ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut
ep
k

dan Yang setahu saksi bahwa terhadap areal yang ada ditebangi tanamannya atau
ah

pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka,
R

si
namun sebelumya sempat di klaim oleh masyarakat suku sakai bahwa areal itu masuk
lahan suku sakai untuk bercocok tanam dan karena diklaim oleh masyarakat suku

ne
ng

sakai sehingga lahan itu sempat tidak dikelola dan ditinggalkan begitu saja oleh
masyarakat suku sakai.

do
gu

- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang
pernah dibuka oleh warga suku sakai, dan karena orang-orang tua suku sakai dulunya
sering berpindah-pindah makanya areal itu ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang
In
A

tua suku sakai dulunya dan kapan areal itu dulunya dibuka saksi tidak tahu dan hal
yang mendasari adanya pembenaran dari ketua-ketua sakai atau kepala suku sakai
ah

lik

yang masih hidup sekarang sebagai saksi sejarah dan mengenai dasar berupa surat
memang tidak ada.
m

ub

- Bahwa setahu saksi bahwa terdakwa BONGKU tersebut tidak ada memiliki bukti alas
hak atas lahan atau areal yang ada dibuka atau dikerjakannya dengan cara
ka

menebangi tanaman akasia seperti tersebut diatas dan Adapun yang menurut
ep

terdakwa BONGKU tersebut bahwa kami sama-sama memperjuangkan lahan yang


ah

sekarang ini ada ditebangi dan dikerjakan olehnya tersebut adalah lahan yang berada
R

di Dusun Suluk Bongkal dan mengenai persisnya saksi tidak tahu dan mengenai lahan
es

yang ada ditebangi atau dikerjakan sekarang ini oleh terdakwa BONGKU menurut
M

ng

on

Halaman 20 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi adalah termasuk dalam lahan yang ada saksi perjuangkan bersama-sama

a
dengannya dan juga bersama-sama warga suku sakai.

si
- Bahwa mengenai bukti atas lahan yang ditebangi tanamannya oleh terdakwa
BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada diperjuangan bersama-sama dengan

ne
ng
saksi untuk warga suku sakai memang tidak ada dan saksi tidak tahu ada berapa
banyak tanaman atau pohon yang ada ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut

do
gu
diatas lahan yang menurut saksi adalah lahan yang ada diperjuangkan untuk Suku
Sakai itu.

In
- Bahwa saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa BONGKU tersebut ada melakukan
A
penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti yang saksi maksud tersebut
ah

lik
diatas dan saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab terdakwa BONGKU
melakukan penebangan tanaman atau pohon seperti tersebut diatas.
am

ub
- Bahwa yang dapat membuktikan bahwa lahan yang terdakwa BONGKU itu buka atau
olah atau kerjakan atau yang ada ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang ada diberikan hak pengusahaannya
ep
k

kepada PT.ARARA ABADI adalah hanya sejarah bahwa pernah ada suku sakai tinggal
ah

diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman oleh terdakwa BONGKU tersebut dan
R

si
untuk pembuktiannya akan saksi upayakan dan kalau ada akan saksi serahkan
kepada pihak kepolisian dan kalau tidak ada berarti tidak pertinggalnya oleh ketua

ne
ng

batin terdahulu.
- Bahwa untuk sementara ini memang belum ada bukti konkrit atau bukti nyata bahwa

do
gu

dilahan yang ada ditebangi tanaman atau pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut
adalah tanah atau lahan yang merupakan Hak Ulayat Suku Sakai dan memang belum
ada pengukuhan atau penetapan dari pihak yang berwenang mengenai hal tersebut
In
A

sampai dengan saat ini belum ada keputusan apa pun atas klaim tersebut.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ah

lik

2. Saksi ARZI Bin (Alm) BAKRI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
m

ub

sebagai berikut:
- Bahwa saksi dengan terdakwa BONGKU memiliki hubungan keluarga yaitu Abang
ka

ep

kandung sdr BONGKU menikah dengan kakak sepupu saksi dan Pemilik lahan yang
dibuka oleh sdr BONGKU tersebut yang terletak di Suluk Bongkal Km 42 Desa Koto
ah

Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis adalah Lahan masyarakat adat
R

es

suku sakai bathin beringin sakai, yang mana di lahan tersebut adalah lahan yang
M

bermasalah antara masyarakat adat suku sakai dengan perusaahaan PT. Arara Abadi.
ng

on

Halaman 21 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa lahan tersebut dimiliki oleh masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai

a
dari turun temurun nenek moyang suku sakai, dan baru diklaim oleh masyarakat suku

si
sakai sejak 5 (lima) tahun belakangan ini hingga sampai saat sekarang ini. Dan yang
menjadi dasar atau alas hak masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai

ne
ng
memiliki lahan tersebut adalah berdasarkan sejarah dan informasi dari para bathin –
bathin (Kepala suku) adat sakai yang tinggal di wilayah beringin berupa peta yang

do
gu
namanya rokan staten (dari bahasa belanda), namun untuk surat ataupun data – data
yang menjadi dasar atau alas hak masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai

In
memiliki lahan tersebut hanya peta rokan staten tersebut yang menerangkan bahwa
A
yang menguasai lahan tersebut adalah para bathin masing – masing yang menguasai
wilayahnya.
ah

lik
- Bahwa mengenai luas lahan tidak ada tertulis pada peta rokan staten, yang ada hanya
bertuliskan batas alam, dan batas – batas dengan bathin lainnya dan saksi tidak tahu,
am

ub
namun dipeta tersebut ada tertulis tahunnya, yang membuat peta tersebut adalah Raja
Siak dan orang – orang Belanda menurut ceritanya yang saksi dengar.
- Bahwa tujuan terdakwa BONGKU untuk membuka lahan tersebut adalah untuk
ep
k

bercocok tanam yang akan dilakukan penanaman Ubi Menggalo (Ubi Racun) yang
ah

merupakan makanan khas suku sakai dan saksi tidak tahu cara terdakwa BONGKU
R

si
dalam melakukan kegiatan membuka lahan yang terletak di Suluk Bongkal Km 42
Desa Koto Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis tersebut.

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu lahan yang dibuka oleh terdakwa BONGKU tersebut yang
terletak di Suluk Bongkal Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab.

do
gu

Bengkalis tersebut ada tumbuh tanaman EUCALYPTUS.


- Bahwa tidak tahu di lahan yang dibuka oleh sdr BONGKU yang terletak di Suluk
Bongkal Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis
In
A

tersebut ada tumbuh tanaman milik PT. Arara Abadi.


- Bahwa lahan tersebut dibuka kembali oleh sdr BONGKU karena mau bercocok
ah

lik

tanaman, lahan tersebut dulunya sejak Zaman Belanda pernah dibuka oleh
masyarakat adat suku sakai dengan bercocok tanam, kemudian setelah selesai
m

ub

bercocok tanam lahan tersebut ditinggal oleh nenek moyang dulunya karena dalam
adat kami suku sakai tidak boleh bercocok tanam dalam satu tempat secara berulang
ka

– ulang, jadi suku sakai begitu selesai bercocok tanam di lahan yang dikelola tersebut
ep

harus berpindah – pindah ke lahan lainnya, sehingga lahan yang sudah pernah
ah

dikelolah akan kembali seperti hutan.


R

- Bahwa dalam menentukan lahan yang akan dibuka, pada umumnya masyarakat suku
es

sakai mencari lebih dulu dimana posisi lahan yang akan dibukanya, seperti terdakwa
M

ng

BONGKU lebih dulu mencari sendiri lahan yang akan dibukanya, setelah itu terdakwa
on

Halaman 22 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BONGKU menyampaikan kepada Bathin (Kepala suku) Sakai bernama PAK RIDWAN,

a
kemudian Bathin PAK RIDWAN menyampaikan silahkan dikerjakan selagi lahan itu

si
masuk areal klaim masyarakat suku sakai, dan jangan sampai keluar areal klaim
masyarakat suku sakai dengan melakukan kegiatan penebangan pohon – pohon milik

ne
ng
PT. Arara Abadi.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menyuruh sdr BONGKU membuka lahan di lahan

do
gu
yang dibukanya tersebut, dan saksi tidak tahu dimana posisi atau letaknya lahan yang
dibuka oleh sdr BONGKU tersebut, namun berdasarkan keterangan dari adek saksi

In
sdr SYAFRIN bahwa lahan yang dibuka oleh sdr BONGKU tersebut masih termasuk di
A
dalam lahan sengketa antara masyarakat suku sakai dengan pihak perusahaan PT.
Arara Abadi.
ah

lik
- Bahwa saksi tidak mendatangi lokasi lahan yang dibuka oleh terdakwa BONGKU
tersebut dan saksi tidak tahu kapan terdakwa BONGKU melakukan kegiatan
am

ub
membuka lahan tersebut.
- Bahwa menurut kabar yang saksi terima bahwa yang menangkap terdakwa BONGKU
pada saat membuka lahan tersebut adalah security PT. Arara Abadi dan Sebabnya
ep
k

security PT. Arara Abadi melakukan penangkapan terhadap terdakwa BONGKU


ah

karena terdakwa BONGKU membuka lahan dengan cara menghimas di lahan yang
R

si
menurut perusahaan PT. Arara Abadi adalah lahan konsesi milik PT. Arara Abadi.
- Bahwa lahan konsesi PT. Arara Abadi seperti yang saksi lihat berupa dulunya

ne
ng

tanaman Akasia dan sekarang ini tanaman Eucalyptus dan saksi tidak tahu Apakah
terdakwa BONGKU dalam melakukan kegiatan membuka lahan tersebut melakukan

do
gu

kegiatan penebangan pohon – pohon Eucalyptus yang tumbuh di lokasi lahan yang
dibukanya tersebut.
- Bahwa Untuk di luar areal klaim masyarakat suku sakai ada tumbuh tanaman milik PT.
In
A

Arara Abadi yaitu tanaman Eucalyptus, namun untuk di dalam areal klaim masyarakat
suku sakai yang saat ini di duduki oleh masyarakat suku sakai dulunya bekas tanaman
ah

lik

PT. Arara Abadi, setelah PT. Arara Abadi selesai melakukan pemanenan terhadap
tanamannya barulah kami masyarakat suku sakai mengklaim lahan tersebut adalah
m

ub

lahan milik masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai hingga saat ini.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ka

ep

3. Saksi RABI MUSLIM Bin (Alm) SOLIHIN, didepan persidangan dibawah sumpah
ah

menerangkan sebagai berikut :


R

es

- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
M

penebangan tanaman tersebut dan saksi tidak tahu apa yang menjadi tujuan dari Sdr
ng

on

Halaman 23 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut, namun yang saksi

a
perkirakan saja dengan ianya melakukan pengimasan berkemungkinan akan

si
melakukan kegiatan berkebun atau bercocok tanam, akan tetapi belum tahu apa yang
akan ditanamnya tersebut, tetapi biasanya warga suku sakai akan menanam dengan

ne
ng
tanaman ubi.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang

do
gu
oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar dan saksi
tidak dapat menjelaskan secara pastinya persisnya dimana lokasi atau areal yang

In
tanaman atau pohonnya tersebut ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun
A
yang saksi tahu nama daerah tersebut adalah Lahan Perjuangan yang terletak di
Kampung Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau
ah

lik
Kab.Bengkalis, yang diklaim masyarakat suku sakai dan setahu saksi bahwa kondisi
sebelumnya diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah dalam
am

ub
bentuk bekas panenan tanaman eucalyptus yang ditanami sebelumnya oleh Pihak
PT.ARARA ABADI pada tahun 2014 yang lalu dan kemudian diklaim oleh Masyarakat
Adat Suku Sakai Batin Beringin Sakai.
ep
k

- Bahwa setahu saksi bahwa terhadap areal yang itebangi tanamannya atau pohonnya
ah

oleh Sdr BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka oleh masyarakat
R

si
suku sakai dulunya, namun ada ditanami tanaman eucalyptus oleh PT.ARARA ABADI
dan selanjutnya ada lagi oleh masyarakat suku saksi batin beringin dan karena klaim

ne
ng

masyarakat suku sakai belum tuntas atau belum tentu ujung pangkalnya maka masih
bermasalah sampai saat ini dan sebenarnya dulunya memang pernah dikelola suku

do
gu

sakai, akan tetapi ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat suku sakai tersebut dan
selanjuntnya ada ditanami oleh Pihak PT.ARARA ABADI dan kembali bersengketa
sampai dengan saat ini.
In
A

- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang
pernah dibuka oleh warga suku sakai oleh orang-orang tua atau nenek moyang suku
ah

lik

sakai dulunya yang sering berpindah-pindah, makanya areal itu ditinggalkan begitu
saja oleh orang-orang tua suku sakai dulunya dan mengenai kapan persisnya areal itu
m

ub

dulunya dibuka saksi tidak tahu dan hal yang mendasari adanya pembenaran dari
orang-orang tua atau nenek moyang suku sakai tersebut adalah hanya sebagai saksi
ka

sejarah dan kuburan warga suku sakai didaerah tersebut serta mengenai dasar
ep

berupa surat memang tidak ada.


ah

- Bahwa lahan perjuangan seperti yang saksi maksud tersebut diatas adalah termasuk
R

lahan yang ada ditebangi dan dikerjakan oleh terdakwa BONGKU tersebut, karena
es

memang ianya sama-sama berjuang dulunya atas lahan yang diklaim suku sakai
M

ng

tersebut yang belum selesai hingga saat ini dan Mengenai bukti atas lahan yang
on

Halaman 24 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditebangi tanamannya oleh terdakwa BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada

a
diperjuangan bersama-sama dengan warga suku sakai memang tidak ada.

si
- Bahwa mengenai bukti atas lahan yang ditebangi tanamannya oleh terdakwa
BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada diperjuangan bersama-sama dengan

ne
ng
warga suku sakai memang tidak ada dan saksi tidak tahu ada berapa banyak tanaman
atau pohon yang ada ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut diatas lahan yang

do
gu
menurut saksi adalah lahan yang ada diperjuangkan untuk Suku Sakai itu.
- Bahwa saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa BONGKU tersebut ada melakukan

In
penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
A
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti yang saksi maksud tersebut
diatas.
ah

lik
- Bahwa menurut saksi bahwa tanaman akasia itu adalah tanaman yang pernah
ditanam oleh pihak PT.ARARA ABADI kemudian dipanen dan selanjutnya diklaim oleh
am

ub
masyarakat suku sakai dan setelah diklaim dikelola lalu tidak ada dirawat atau
ditanami kembali oleh pihak PT.ARARA ABADI, hanya saja tumbuhan akasia itu
tumbuh liar begitu saja.
ep
k

- Bahwa saksi tidak membuktikan apa-apa terhadap yang terdakwa BONGKU itu buka
ah

atau olah atau kerjakan atau yang ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
R

si
diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang ada diberikan hak pengusahaannya
kepada PT.ARARA ABADI, hanya sejarah saja yang bisa membuktikan itu bahwa

ne
ng

memang pernah ada suku sakai tinggal diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman
oleh terdakwa BONGKU tersebut.

do
gu

- Bahwa untuk sementara ini memang belum bukti konkrit atau bukti nyata bahwa
dilahan yang ada ditebangi tanaman atau pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut
adalah tanah atau lahan yang merupakan Hak Ulayat Suku Sakai dan memang belum
In
A

ada pengukuhan atau penetapan dari pihak yang berwenang mengenai adanya Hak
Ulayat Suku Sakai tersebut, namun dalam hal ini memang ada dari warga Suku Sakai
ah

lik

mengajukan Klaim Tanah Ulayat 3 (Tiga) Batin Suku Sakai kepada PT.ARARA ABADI
pada tahun 2013 yang lalu dan memang sampai dengan saat ini belum ada keputusan
m

ub

apa pun atas klaim tersebut.


- Bahwa setau saksi memang tidak ditentukan mana-mana saja batas-batas lahan yang
ka

termasuk dalam lahan perjuangan seperti yang saksi maksud dan juga lahan yang
ep

ditebangi tanaman atau pohon oleh terdakwa BONGKU.


ah

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.


R

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi JUMMADEL Bin (Alm) KHALIFAH MAKHRUF, didepan persidangan dibawah

a
sumpah menerangkan sebagai berikut :

si
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Sdr BONGKU tersebut ditangkap oleh
Security dari PT.ARARA ABADI dan namun baru saksi ketahui pada hari Minggu

ne
ng
tanggal 03 November 2019 yang lalu sekira jam 11.00 Wib yang mana hal itu saksi
ketahui setelah mendapat kabar dari salah satu warga RT 01 dari RW 02 Dusun Suluk

do
gu
Bongkal yang mana diberitahukan kepada saksi bahwa yang dikatakan pada saat itu
adalah “ada warga ditangkap dan kemudian dibawa ke Polsek Pinggir”, namun waktu

In
itu saksi tidak pergi melihat hanya dirumah saja dan kemudian saksi mencari tahu
A
kebenaran mengenai hal tersebut dan ternyata benar ianya ditangkap dan diamankan
di Kantor Polsek Pinggir.
ah

lik
- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
penebangan tanaman tersebut dan saksi tidak tahu apa yang menjadi tujuan dari
am

ub
terdakwa BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut, namun yang
saksi perkirakan saja dengan ianya melakukan pengimasan berkemungkinan akan
melakukan kegiatan berkebun atau bercocok tanam, akan tetapi belum tahu apa yang
ep
k

akan ditanamnya tersebut, tetapi biasanya warga suku sakai akan menanam dengan
ah

tanaman ubi.
R

si
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ada
ditebang oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar

ne
ng

dan saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang oleh
terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar.

do
gu

- Bahwa saksi tidak dapat menjelaskan secara pastinya persisnya dimana lokasi atau
areal yang tanaman atau pohonnya tersebut ditebangi oleh terdakwa BONGKU
tersebut, namun yang saksi tahu nama daerah tersebut adalah Lahan Perjuangan
In
A

yang terletak di Kampung Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang
Muandau Kab.Bengkalis, yang diklaim masyarakat suku sakai dan setahu saksi bahwa
ah

lik

kondisi sebelumnya diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah
lahan yang pernah diklaim oleh masyarakat suku sakai pada tahun 2013 yang lalu
m

ub

sebagai lahan perjuangan dan kemudian tanaman itu masih dalam bentuk bekas
panenan tanaman eucalyptus yang ditanami sebelumnya oleh Pihak PT.ARARA
ka

ABADI pada tahun 2014 yang lalu dan di tahun 2014 yang lalu tersebut diklaim lagi
ep

oleh Masyarakat Adat Suku Sakai Batin Beringin Sakai.


ah

- Bahwa setahu saksi bahwa terhadap areal yang ditebangi tanamannya atau pohonnya
R

oleh terdakwa BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka oleh
es

masyarakat suku sakai dulunya, namun ditanami tanaman eucalyptus oleh PT.ARARA
M

ng

ABADI dan selanjutnya ada diklaim lagi oleh masyarakat suku saksi batin beringin dan
on

Halaman 26 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena klaim masyarakat suku sakai belum tuntas atau belum tentu ujung pangkalnya

a
maka masih bermasalah sampai saat ini dan sebenarnya dulunya memang pernah

si
dikelola suku sakai, akan tetapi ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat suku sakai
tersebut dan selanjuntnya ada ditanami oleh Pihak PT.ARARA ABADI dan kembali ada

ne
ng
bersengketa sampai dengan saat ini.
- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang

do
gu
pernah dibuka oleh warga suku sakai oleh orang-orang tua atau nenek moyang suku
sakai dulunya yang sering berpindah-pindah yaitu sejak 1718 Masehi sudah didiami

In
masyarakat Suluk Bongkal tersebut, dan karena masa itu masih dalam masa
A
penjajahan makanya areal itu ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang tua atau
nenek moyang suku sakai dulunya dan mengenai kapan persisnya areal itu dulunya
ah

lik
dibuka saksi tidak tahu dan hal yang mendasari adanya pembenaran dari orang-orang
tua atau nenek moyang suku sakai tersebut adalah hanya sebagai saksi sejarah saja
am

ub
dan adanya bekas kuburan orang-orang tua dulunya dan kuburan warga suku sakai
didaerah tersebut sudah ada dulunya termasuk kuburan kakek dari terdakwa
BONGKU tersebut juga sudah ada sejak dulunya, namun mengenai dasar berupa
ep
k

surat memang tidak ada.


ah

- Bahwa setahu saksi bahwa terdakwa BONGKU tersebut tidak ada memiliki bukti alas
R

si
hak atas lahan atau areal yang ada dibuka atau dikerjakannya dengan cara
menebangi tanaman akasia seperti tersebut diatas.

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu ada berapa banyak tanaman atau pohon yang ada ditebangi
oleh terdakwa BONGKU tersebut diatas lahan yang menurut saksi adalah lahan yang

do
gu

ada diperjuangkan untuk Suku Sakai itu dan saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa
BONGKU tersebut melakukan penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk
Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti
In
A

yang saksi maksud tersebut diatas.


- Bahwa menurut saksi bahwa tanaman akasia itu adalah tanaman yang pernah
ah

lik

ditanam oleh pihak PT.ARARA ABADI kemudian dipanen dan selanjutnya diklaim oleh
masyarakat suku sakai dan setelah diklaim dikelola lalu tidak ada dirawat atau
m

ub

ditanami kembali oleh pihak PT.ARARA ABADI, hanya saja tumbuhan akasia itu
tumbuh liar begitu saja.
ka

- Bahwa saksi tidak membuktikan apa-apa terhadap yang terdakwa BONGKU itu buka
ep

atau olah atau kerjakan atau yang ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
ah

diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang diberikan hak pengusahaannya
R

kepada PT.ARARA ABADI, hanya saja yang saksi tahu bahwa setelah ada klaim dari
es

masyarakat suku sakai barulah kemudian dibuat perjanjian dengan pihak PT.ARARA
M

ng

ABADI tentang lahan sebanyak 7158 Hektar yang termasuk dalam lahan 3 (tiga) Batin
on

Halaman 27 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Suku Sakai diantaranya Batin Beringin Sakai, Batin Bumbung, dan Batin Kuala

a
Penaso dan mengenai berapa luas pastinya untuk lahan Batin Beringin Sakai saksi

si
tidak tahu dan itu saksi tahu setelah saksi pernah ada melihat dalam Berita Acara
Hasil Pertemuan Antara Pihak Perusahaan PT.Arara Abadi Dengan 3 Bathin Suku

ne
ng
Sakai dan yang membuktikan itu hanya sejarah saja bahwa memang pernah ada suku
sakai tinggal diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman oleh terdakwa BONGKU

do
gu
tersebut, namun mengenai hasil klaim tersebut sampai dengan saat ini belum tuntas.
- Bahwa setahu saksi memang tidak ditentukan mana-mana saja batas-batas lahan

In
yang termasuk dalam lahan perjuangan seperti yang saya maksud dan juga lahan
A
yang ada ditebangi tanaman atau pohon oleh terdakwa BONGKU itu.
- Bahwa warga yang ada di lokasi dimana saksi menjadi ketua RT sudah memiliki
ah

lik
tempat tinggal tetap dan tidak berpindah – pindah lagi namun belum pernah
membayar pajak Bumi dan Bangunan kepada negara dan rata rata masyarakat adat
am

ub
sakai sudah didata menggunakan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ep
5. Saksi RIDWAN, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
k

- Bahwa saksi sebagai Ketua Adat Suku Sakai di Dusun Suluk Bongkal
ah

R
- Bahwa menurut saksi kegiatan penebangan guna membuka lahan perkebunan adalah

si
hal lumrah yang dilakukan oleh warga asli suku sakai, untuk menanam ubi menggalo

ne
ng

atau ubi racun sebagai makanan pokok suku sakai sehari – hari.
- Bahwa sejak turun temurun warga sakai yang berdiam di Bathin Beringin Suluk
Bongkal membuka lahan berdasarkan memori atau ingatan dan biasanya ditandai

do
gu

dengan adanya makam tetua atau bekas tebangan dan lahan yang digarap oleh suku
sakai yang terdahulu.
In
A

- Bahwa pola penggarapan lahan bagi suku sakai memang berpindah - pindah karena
faktor keterbatasan peralatan dan biaya karena jika terlalu luas yang digarap akan
ah

selalu kalah dengan hama rumput.


lik

- Bahwa saksi tidak mengetahui persis dimana lokasi penebangan yang dilakukan oleh
terdakwa karena tidak pernah ikut melihat langsung ke lokasi.
m

ub

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.


ka

ep

6. Saksi GOLDFIED PANDIANGAN, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan


sebagai berikut :
ah

- Bahwa saksi sudah lama berhubungan baik dengan masyarakat suku sakai sejak
R

saksi masih bekerja sebagai karyawan PT. Arara Abadi.


es
M

ng

on

Halaman 28 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selama bekerja di PT Arara Abadi saksi selalu melakukan pembinaan terhadap

a
masyarakat suku saksi yang berdomisili disekitaran HTI PT. Arara Abadi, saksi juga

si
tidak mengetahui lokasi kejadian penebangan yang dilakukan oleh terdakwa.
- Bahwa saksi pada saat menjadi karyawan PT. Arara Abadi ikut menandatangani

ne
ng
perjanjian pembagian wilayah kerja areal HTI PT. Arara Abadi dan lahan masyarakat
suku Sakai.

do
gu
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

In
A
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut:
1. Ahli DATUK SRI AL AZHAR dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
ah

- Bahwa pola kehidupan masyarakat sakai yang terdiri dari beberapa bathin yang

lik
tergabung dibawah Lembaga Adat Melayu Riau sebagai masyarakat adat yang
keberadaannya diakui oleh pemerintah sebagaimana disebutkan dalam Undang –
am

ub
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
- Bahwa dalam tatanan masyarakat adat sakai pembukaan lahan untuk digunakan
ep
sebagai sarana pertanian guna mencukupi kebutuhan hidup sehari hari dengan
k

menanam ubi menggalo.


ah

- Bahwa masyarakat adat yang ada di Riau dahulunya merupakan suatu masyarakat
R

si
dibawah naungan Kerajaan yang berkuasa di wilayah Riau antara lain masyarakat
adat sakai dengan kebatinan yang masuk dalam sistem pemerintahan Kerajaan Siak.

ne
ng

- Bahwa pada saat Kerajaan Siak menyerahkan kekuasaanya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia maka secara otomatis masyarakat adat yang masuk dalam

do
gu

kekuasaan Kerajaan Siak tunduk kepada aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Meskipun di masyarakat adat yang ada di Riau tidak mengenal adanya tanah ulayat
In
namun masyarakat adat yang berdomisili di Riau rata – rata menandai wilayah dengan
A

tanda – tanda alam berupa sungai, pohon keramat, atau makam para tetua. Sehingga
dasar mereka menduduki lahan untuk bercocok tanam dan berdomisili adalah dengan
ah

lik

memperhatikan hal – hal tersebut.


- Bahwa harapan ahli kedepannya apabila ada perselisihan antara masyarakat adat
m

ub

dengan perusahaan terkait pendudukan lahan maka Lembaga Adat Melayu Riau
bersedia dilibatkan untuk mencari jalan penyelesaian tanpa harus membawa ke Jalur
ka

ep

Persidangan dimuka Pengadilan, terlebih jika menyangkut masyarakat kecil.


- Bahwa LAM Riau memang belum pernah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat
ah

adat yang bermukim di sekitar wilayah HTI atau hutan lainnya dalam hal pengelolaan
R

lahan dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pembukaan lahan
es
M

dan pengelolaan lahan.


ng

on

Halaman 29 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa membenarkannya.

a
R

si
2. Ahli DR. AHMAD SOFIAN, S.H., M.H. dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa ahli merupakan ahli hukum pidana;

ne
ng
- Bahwa latar belakang dibentuknya undang undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan adalah untuk menyasar

do
gu
Koorporasi bukan masyarakat kecil. Yang dilakukan secara terorganisir dalam jangka
waktu tertentu dengan tujuan komersil sehingga menurut ahli penerapan pasal dalam

In
perkara ini tidak sesuai.
A
- Bahwa ahli menyampaikan putusan Pengadilan Negeri Banyumas terkait perkara
penebangan hutan oleh masyarakat.
ah

lik
- Bahwa menurut pendapat ahli menganalogikan ancaman hukuman dalam undang
undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan
am

ub
Hutan jika dikenakan kepada masyarakat kecil ibarat membasmi nyamuk
menggunakan buldozer dan hal tersebut tidak perlu dilakukan.
ep
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa mengaku tidak mengerti.
k
ah

Menimbang, bahwa di depan persidangan diperlihatkan barang bukti berupa :


R

si
 1 (satu) bilah parang babat;
 2 (dua) batang pohon Eucalyptus bekas ditebang.

ne
ng

Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis akan mempertimbangkan segala

do
gu

sesuatunya yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari keterangan saksi-
saksi, ahli, alat bukti surat, petunjuk, keterangan Terdakwa dan barang bukti, setelah
In
dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh manakah fakta hukum yang
A

terungkap didepan persidangan dapat menjadi penilaian hukum Majelis dalam menentukan
perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur dakwaan ;
ah

lik

Menimbang, bahwa Hukum Acara Pidana Indonesia (KUHAP) mengatur sistem


pembuktian yang Negatief Wettelijk Stelsel, artinya hakim di dalam memutus suatu perkara
m

ub

berdasarkan alat bukti yang sah dan keyakinannya atas alat bukti tersebut (pasal 183 Jo
pasal 184 ayat 1 KUHAP);
ka

Menimbang, bahwa keyakinan Hakim terhadap 2 alat bukti yang sah tersebut
ep

mengandung 3 syarat, pertama, benar bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur
ah

delik, kedua, benar terdakwa adalah pelakunya, baik secara individu, penyertaan maupun
R

pembantuan, dan ketiga, tidak ada alasan yang dapat menghapus pidana terhadap diri
es

terdakwa;
M

ng

on

Halaman 30 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa dengan dakwaan alternatif ,

a
yaitu :

si
KESATU : Pasal 92 Ayat (1) huruf a Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

ne
ng
ATAU
KEDUA : Pasal 82 Ayat (1) huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18

do
ATAU
gu
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

In
KETIGA : Pasal 82 Ayat (1) huruf c Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18
A
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan
disusun dalam bentuk Alternatif, maka sesuai dengan tertib hukum acara pidana atau proces
am

ub
orde yang berlaku, Majelis bisa memilih dan berwenang untuk menentukan dakwaan mana
yang harus dibuktikan dan dipertimbangkan di antara dakwaan Jaksa/Penuntut Umum
tersebut diatas;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis akan membuktikan dakwaan kedua


ah

Penuntut Umum dimana Terdakwa di dakwa melanggar yaitu Pasal 82 Ayat (1) huruf b
R

si
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

ne
ng

1. Unsur ‘orang perorangan

do
gu

2. Unsur ‘melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang’
In
A

Menimbang, bahwa apakah akan terbukti semua unsur yang terkandung dalam
dakwaan pasal tersebut, maka akan dibuktikan seperti uraian pertimbangan-pertimbangan
ah

lik

dalam setiap unsur dibawah ini :


m

ub

1. Orang perorangan.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “orang perorangan” dalam unsur ini, adalah
ka

pelaku (dader) dari tindak pidana atau subyek hukum yang mampu melakukan perbuatan
ep

hukum dan apabila perbuatannya tersebut memenuhi semua unsur–unsur dari tindak pidana
ah

yang didakwakan, maka terhadap orang tersebut akan dinyatakan sebagai pelaku;
R

Menimbang, bahwa memang benar didalam penjelasan Undang-undang ini subjek


es

Undang-undang ini dititikberatkan pada pemberantasan perusakan hutan yang dilakukan


M

ng

secara terorganisasi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok yang terstruktur,
on

Halaman 31 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdiri atas 2 (dua) orang atau lebih, dan yang bertindak secara bersama-sama pada suatu

a
waktu tertentu dengan tujuan melakukan perusakan hutan, tetapi tidak termasuk kelompok

si
masyarakat yang melakukan perladangan tradisional. Pengecualian terhadap kegiatan
perladangan tradisional diberikan kepada masyarakat yang telah hidup secara turun-temurun

ne
ng
di dalam wilayah hutan tersebut dan telah melakukan kegiatan perladangan dengan mengikuti
tradisi rotasi yang telah ditetapkan oleh kelompoknya.

do
gu
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dengan seksama, walaupun
didalam penjelasan undang-undang ini mengatur demikian seperti yang telah disebutkan

In
diatas, namun ternyata didalam pasal 11 ayat (4) Undang – Undang Republik Indonesia
A
Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ini juga
telah menjelaskan bahwa “Masyarakat yang bertempat tinggal di dalam dan/atau di sekitar
ah

lik
kawasan hutan yang melakukan penebangan kayu di luar kawasan hutan konservasi dan
hutan lindung untuk keperluan sendiri dan tidak untuk tujuan komersial harus mendapat izin
am

ub
dari pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, terdakwa
BONGKU Bin (Alm) JELODAN adalah masyarakat yang bertempat tinggal di dalam
ep
k

dan/atau di sekitar areal konsesi HTI PT.ARARA ABADI;


ah

Menimbang, bahwa dalam hal ini oleh Jaksa / Penuntut Umum telah menghadirkan
R

si
dipersidangan yaitu terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN, yang identitasnya
sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan telah di benarkan oleh terdakwa dan

ne
ng

berdasarkan keterangan saksi – saksi yang lain tidak terdapat sangkalan bahwa terdakwa
adalah subyek hukum dari tindak pidana ini;

do
Menimbang, bahwa selama persidangan berlangsung menunjukkan baik secara fisik
gu

maupun secara kejiwaan adalah sehat sehingga dapat mempertanggung jawabkan


perbuatannya sebagai subyek hukum;
In
A

Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Majelis Hakim tidak melihat adanya
kemungkinan mengenai kekeliruan orang (error in persona) sebagai subyek hukum
ah

lik

yang sedang diperiksa dalam perkara ini, maka berdasarkan uraian diatas maka Majelis
Hakim berpendapat terhadap unsur kesatu ini telah dapat dibuktikan secara sah dan
m

meyakinkan;
ub
ka

2. ‘melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang
ep

dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang’


ah

Menimbang, bahwa pembalakan liar atau penebangan liar atau illegal logging adalah
es

kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki
M

ng

izin dari otoritas setempat.


on

Halaman 32 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, Bahwa pengertian kawasan hutan sesuai ketentuan Undang-Undang R.I

a
Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan juga sesuai ketentuan perundang-undangan

si
terbaru yaitu Undang-Undang R.I Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan Dan
Pemberantasan Perusakan Hutan disebutkan bahwa Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu

ne
ng
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Sedangkan pengertian Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

do
gu
sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan

In
yang lainnya.
A
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti diperoleh fakta
Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang menebas atau menebang tanaman eucalyptus dan
ah

lik
akasia pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2019 sekira pukul 11.00 Wib di Km 42 Dusun
Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau Kab.Bengkalis dan memang
am

ub
tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu sejak hari Sabtu tanggal 02 Nopember 2019 yang
lalu sekira pukul 08.00 Wib ada terdakwa tebas atau tebang dengan menggunakan parang
babat hingga seluas lebih kurang ½ (setengah) Hektar dan tanaman pohon eucalyptus dan
ep
k

akasia itu terdakwa tebang dari atas tanah. Bahwa adapun banyaknya pohon eucalyptus dan
ah

akasia itu yang terdakwa tebangi dengan menggunakan parang babat sekitar lebih kurang
R

si
sebanyak 200 (dua ratus) pohon atau pokok. Bahwa terdakwa ditangkap ketika menebang
pohon eucalyptus atau akasia itu dengan menggunakan alat yang sudah terdakwa bawa atau

ne
ng

persiapkan dari rumah terdakwa sebelumnya. Bahwa berdasarkan hasil ploting titik koordinat
pada peta perizinan dibidang kehutanan bahwa areal tersebut telah diperuntukan untuk Izin

do
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri PT. ARARA ABADI oleh
gu

Menteri Kehutanan RI sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 743/Kpts-


II/1996 tanggal 25 Nopember 1996 dan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor :
In
A

703/MENHUT-II/2013 tanggal 21 Oktober 2013. Berdasarkan Peta Penataan Areal Kerja


Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) berada pada
ah

lik

“Areal Tanaman Pokok” sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
SK.6024/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/6/2019 tanggal 28 Juni 2019 tentang Persetujuan Revisi
m

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
ub

(RKUPHHK-HTI) Untuk Jangka Waktu 10 Tahun Periode Tahun 2017-2026 Atasnama


ka

PT.ARARA ABADI Di Provinsi Riau.


ep

Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap pula dipersidangan, bahwa terdakwa
tidak izin pemanfaatan hasil hutan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
ah

es

Menimbang, Bahwa maka berdasarkan uraian diatas maka Majelis Hakim berpendapat
M

ng

terhadap unsur kedua ini telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan;
on

Halaman 33 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur yang terdapat dalam Pasal 82 Ayat (1)

si
huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan telah terpenuhi, maka Majelis Hakim

ne
ng
berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum

do
tersebut; gu
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini segala sesuatu

In
A
yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan ini dianggap telah termuat dalam putusan ini;
ah

Menimbang bahwa Penasihat Hukum terdakwa telah membacakan dan menyerahkan

lik
pledoi (pembelaan) dan duplik secara tertulis, dan terhadap pledoi serta duplik dari Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut; bahwa
am

ub
setelah majelis hakim meneliti dan mempelajari alasan-alasan dari Penasihat Hukum
Terdakwa dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap Penasihat Hukum Terdakwa yang
ep
telah menyampaikan Pledoi di depan Persidangan, Majelis Hakim menyatakan tidak
k

sependapat dengan alasan-alasan pledoi Penasihat Hukum Terdakwa, karena setelah Majelis
ah

Hakim mempertimbangkan unsur-unsur dakwaan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat


R

si
bahwa perbuatan terdakwa memenuhi semua unsur dakwaan kedua Penuntut Umum, oleh
karena itu pledoi dari penasihat hukum terdakwa yang menyatakan bahwa terdakwa tidak

ne
ng

terbukti bersalah melakukan tindak pidana, beralasan untuk ditolak;


Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah maka patutlah dijatuhi

do
gu

hukuman yang setimpal dengan kesalahannya;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan maka memerintahkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani
untuk membayar biaya perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pembenar


maupun alasan pemaaf dalam diri terdakwa dalam melakukan perbuatan pidana yang
m

ub

dinyatakan telah terbukti tersebut, maka dengan demikian terdakwa harus dinyatakan
sebagai orang yang dapat dipertanggung- jawabkan atas perbuatannya dan harus dijatuhi
ka

pidana yang adil sesuai dengan kadar kesalahannya;


ep

Menimbang, bahwa di dalam setiap tahapan proses peradilan pidana, Tersangka,


ah

Terdakwa bahkan Terpidana tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang. Hal ini
R

sejalan dengan ketentuan Pasal 28 D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menegaskan,
es

bahwa: “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
M

ng

on

Halaman 34 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum”; dan sejalan juga dengan Ketentuan

a
Pasal 28 I ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang menegaskan, bahwa:

si
“Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”;

ne
ng
Menimbang, bahwa bila ditinjau dari perspektif efektivitas hukum, maka menurut hemat

do
Majelis Hakim pada hakekatnya putusan hakim melekat dua fungsi hukum yang sangat
gu
penting, yaitu sebagai sarana untuk mengendalikan/mengontrol kejahatan (crime control), dan
sebagai sarana untuk melakukan perubahan sosial (a tool of social engineering);

In
A
Menimbang, bahwa putusan pengadilan sebagai sarana untuk mengontrol kejahatan
ah

(crime control) harus diartikan juga sebagai sarana untuk mengontrol dan atau

lik
mengendalikan sikap maupun cara bertindak para pekerja hukum (penyidik, penuntut umum,
hakim bahkan advokad) tatkala menyelenggarakan proses penegakan hukum pidana pada
am

ub
setiap tingkatan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk
menjamin pemenuhan Hak-hak Tersangka, Terdakwa bahkan Terpidana dalam proses
ep
peradilan sebagaimana yang dikehendaki dan diatur oleh KUHAP;
k
ah

Menimbang, bahwa di dalam pedoman pelaksanaan KUHAP juga telah ditentukan


R

si
dengan tegas, bahwa tujuan dari hukum acara pidana adalah untuk menemukan atau mencari
atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil (materieel waarheid), yaitu kebenaran

ne
ng

yang selengkap mungkin dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan-ketentuan
hukum acara pidana secara komprehensif, jujur dan tepat. Selain untuk mencari siapa pelaku

do
yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum. Setelah itu diadakan
gu

pemeriksaan dan putusan pengadilan juga menentukan apakah orang yang didakwa itu dapat
dinyatakan bersalah;
In
A

Menimbang, bahwa asas ‘mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan


ah

orang’ mengandung juga tuntutan agar hakim di dalam mengadili wajib mendudukkan pihak-
lik

pihak berperkara seadil mungkin dengan memberi kesempatan, hak dan kewajiban, serta
pelayanan dan perlakuan yang sama. Tanpa ketentuan hukum demikian akan memberikan
m

ub

peluang yang besar bagi hakim untuk bertindak sewenang-wenang;


ka

Menimbang, bahwa dalam hukum acara pidana, ‘keyakinan hakim’ adalah merupakan
ep

suatu keharusan, sesuai asas pembuktian ‘beyond reasonable doubt’, dan berdasarkan
ah

alasan itu pula lalu dikenal dalam hukum acara pidana asas ‘lebih baik membebaskan 100
R

orang yang bersalah, ketimbang menghukum satu orang yang tidak bersalah’ atau asas ‘in
es
M

ng

on

Halaman 35 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dubio pro reo’ yang dapat dimaknai, ‘bila pengadilan berada dalam keadaan keraguan, maka

a
putusan yang wajib diambil adalah yang paling menguntungkan bagi terdakwa’

si
Menimbang, bahwa di dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara Pengadilan

ne
ng
harus lurus, tidak boleh bergeser ke kiri atau ke kanan, tidak boleh ada tekanan – tekanan
baik dari pihak Terdakwa atau keluarganya, saksi – saksi maupun keluarga korban, ataupun

do
dari masyarakat terlebih – lebih dari penguasa, sekalipun berupa permohonan dari pihak –
gu
pihak yang berkepentingan, Pengadilan tetap harus mantap dan sempurna dalam
pertimbangan – pertimbangan hukumnya, tidak boleh berkurang walaupun sebesar Zarah,

In
A
jika tidak demikian maka Pengadilan akan terbentur pada perbuatan kezaliman;
Menimbang, bahwa pengadilan dalam mencari keadilan dan kebenaran tidak mencari
ah

lik
kepuasan dari masyarakat terbanyak dan tidak pula untuk melegakan sebagian petugas –
petugas atau pihak yang berkepentingan, tetapi sejauh mungkin mencari keadilan dan
am

ub
kebenaran yang dapat dicapai menurut keadaan dan fakta-faktanya sendiri sekalipun akan
ada pihak – pihak yang tidak puas atau lega, hal ini sesuai dengan fungsi PENGADILAN
yaitu Mengayomi keadilan dan kebenaran itu sendiri agar jangan sampai keluar dari
ep
k

jalurnya;
Menimbang, bahwa dihadapan pengadilan tidak ada kayu besar ataupun rumput
ah

R
kecil, yang ada hanyalah Terdakwa yang menantikan keadilan dan kebenaran serta

si
pengayoman dari pengadilan;

ne
ng

Menimbang bahwa seperti kata orang bijak Biarkan Hukum Mengalir. Suatu ajakan
yang beranjak dari asumsi bahwa hukum itu bukan hanya tatanan determinatif yang sengaja
dibikin (rule making) tetapi dalam kehidupannya hukum mengalami benturan, kelokan dan

do
gu

terantuk-antuk, sehingga untuk mencapai tujuannya yang tertinggi perlu dilakukan terobosan-
terobosan (rule breaking). Seperti air biarkan hukum mengalir "arus air yang menabrak batu,
In
A

tidak berusaha untuk menghancurkan batu tersebut, melainkan mencari jalan sedemikian
rupa, sehingga ia tetap dapat mengalir mencapai tujuannya. Maka apakah tidak sebaiknya
ah

hukum itu juga kita biarkan mengalir begitu saja dan mencari jalannya sendiri untuk mencapai
lik

tujuannya, yaitu melayani dan berguna untuk manusia".


Menimbang, bahwa untuk menjaga masa depan Terdakwa tersebut mengingat
m

ub

keadaan terdakwa yang masih memiliki tanggungan pekerjaan dan keluarga, maka
berdasarkan pertimbangan – pertimbangan sebagaimana diuraikan diatas maka lamanya
ka

pidana penjara yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana ditentukan dalam amar
ep

putusan ini dianggap telah sesuai ;


ah

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa,


R

maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan,
es

yaitu :
M

ng

on

Halaman 36 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal-hal yang memberatkan :

a
 Perbuatan terdakwa telah merusak hutan

si
 Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah

ne
ng
Hal-hal yang meringankan :
 Terdakwa belum pernah dihukum;

do

gu
Terdakwa bersikap sopan dan tidak berbelit-belit dipersidangan;

In
A
Menimbang, bahwa di samping fakta-fakta yang meringankan di atas, menurut
pendapat Majelis dalam negara yang berdasar falsafah Pancasila maksud pemidanaan tidak
ah

hanya sebagai pembalasan dendam terhadap terdakwa, namun juga merupakan :

lik
 Unsur Koreksi, yaitu Hakim dalam menjatuhkan putusan harus menerapkan
am

ub
kebenaran dan keadilannya ;
 Unsur Edukasi, bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa dimaksudkan
ep
tidak hanya mengoreksi namun bersifat pembinaan dan mendidik terdakwa untuk
k

menjadi anggota masyarakat yang baik di kemudian hari serta tidak lagi melakukan
ah

sesuatu kejahatan ;
R

si
 Unsur Preventif, bahwa dengan adanya koreksi dan edukasi diharapkan masyarakat

ne
akan terbuka dan memiliki rasa takut kalau akan melakukan kejahatan dan dihukum
ng

sesuai kesalahannya. Dengan demikian hukuman yang dijatuhkan Hakim memiliki


daya tangkal tersendiri untuk mengurangi kejahatan ;

do
gu

 Unsur Represif, terkandung makna nilai ganjaran pidana yang seimbang dengan
kejahatan yang dilakukan tidak harus minimum pidana atau balas dendam, yang
In
A

tepat adalah proporsional ;


ah

lik

Mengingat dan memperhatikan : hukum yang berlaku dan undang-undang yang


bersangkutan khususnya pasal 82 Ayat (1) huruf b UU RI Nomor 18 tahun 2013 tentang
m

ub

Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan serta pasal-pasal lain dan undang-
undang yang bersangkutan;
ka

ep

MENGADILI
ah

es
M

ng

on

Halaman 37 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN telah terbukti secara sah dan

a
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penebangan pohon dalam

si
kawasan hutan tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang”
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN oleh karena itu

ne
ng
dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sebesar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti

do
dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;
gu
3. Menetapkan, masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;

In
A
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa:
ah

lik
 1 (satu) bilah parang babat;
 2 (dua) batang pohon Eucalyptus bekas ditebang.
am

ub
Dirampas untuk kemudian dimusnahkan.
6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu
rupiah);
ep
k
ah

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri


R

si
Bengkalis pada hari : Selasa tanggal 12 Mei 2020, oleh kami: HENDAH KARMILA DEWI
,SH. MH, sebagai Hakim Ketua, ZIA UL JANNAH IDRIS ,SH., dan AULIA FHATMA

ne
ng

WIDHOLA ,SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada
hari Senin tanggal 18 Mei 2020 dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum, dibantu
oleh WIDIAWATY H.S. SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bengkalis, dihadiri

do
gu

oleh IRVAN R. PRAYOGO, SH., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bengkalis
dihadapan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya.
In
A
ah

lik

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


m

ub

ZIA UL JANNAH IDRIS, SH. HENDAH KARMILA DEWI SH.MH.


ka

ep

AULIA FHATMA WIDHOLA,SH.MH.


ah

Panitera Pengganti,
R

es
M

ng

on

Halaman 38 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
WIDIAWATY H.S. SH.

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 39 dari 39 hal PUT Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Anda mungkin juga menyukai