u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor 89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Negeri Bengkalis yang memeriksa dan mengadili perkara pidana biasa
do
dalam peradilan tingkat pertama yang bersidang secara Majelis telah menjatuhkan putusan
gu
sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa;
In
Nama Lengkap : BONGKU Bin (Alm) JELODAN.
A
Tempat Lahir : Muara Basung (Riau).
Umur/Tgl. Lahir : 57 Tahun / 3 Agustus 1962.
ah
lik
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
am
ub
Tempat Tinggal : Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin,
Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
Agama : Islam.
ep
k
Pekerjaan : Petani.
ah
si
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) berdasarkan surat
perintah/penetapan penahanan:
ne
ng
1. Penyidik, sejak tanggal 8 November 2019 sampai dengan tanggal 27 November 2019;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 28 November 2019 sampai dengan
do
gu
4. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Januari 2020 sampai dengan tanggal 9 Februari 2020;
5. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 10
ah
lik
ub
Maret 2020;
7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 21 Maret 2020 sampai dengan
ka
8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi tahap pertama, sejak tanggal 20 Mei sampai
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membaca surat penetapan hari sidang;
a
Setelah membaca surat- surat lain dalam berkas perkara ini ;
si
Terdakwa tersebut didampingi oleh Tim Penasehat Hukum yang bernama:
ne
ng
SURYADI,S.H., ADITIA BAGUS SANTOSO, S.H., ANDI WIJAYA, S.H., SAMUEL SANDI
GIARDO PURBA, S.H., RIAN ADELIMA SIBARANI, S.H., LIDYA MAWARNI, S.H., M.H.,
do
gu
ANDRI ALATAS, S.H., ULI AMALIA SITUMORANG, S.H., dan NOVAL SETIAWAN, S.H.,
Advokat/Konsultan Hukum pada kantor YLBHI-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang
beralamat di Jl. Kuda Laut No. 21 Kelurahan Sukajadi, kecamatan Sukajadi Pekanbaru,
In
A
29121 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari 2020 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bengkalis No. 52/SKK/II/2020/PN.Bls
ah
lik
tanggal 24 Februari 2020;
am
ub
Setelah mendengar keterangan para Saksi dan keterangan terdakwa serta telah
memperhatikan adanya barang bukti;
Setelah pula mendengar tuntutan pidana dari Jaksa/Penuntut Umum tanggal 15 April
ep
k
2020 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagai berikut:
ah
R
1. Menyatakan para terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN telah terbukti dan bersalah
si
melakukan tindak pidana “melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan
ne
ng
secara tidak sah” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Ayat (1)
huruf c Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana Dakwaan Ketiga.
do
gu
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN selama
1 (satu) tahun dengan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa ditahan, dengan
In
A
perintah agar terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus
Juta rupiah), subsidair selama 1 (satu) bulan penjara.
ah
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut terdakwa mengajukan pembelaan
a
secara tertulis melalui Penasihat Hukum Terdakwa yang pada intinya agar Majelis Hakim
si
pengadilan Negeri Bengkalis membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Penuntut Umum;
ne
ng
Menimbang, bahwa setelah mendengar Replik dari Jaksa / Penuntut Umum yang
menerangkan tetap pada tuntutannya, demikian pula terdakwa tetap pada pembelaannya
do
semula; gu
In
Menimbang, bahwa sesuai dengan surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum terdakwa
A
telah didakwa dengan dakwaan yang terurai sebagai berikut :
ah
lik
KESATU
Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
am
ub
November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,
ep
k
Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak
ah
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
R
si
Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja melakukan
kegiatan perkebunan tanpa izin Menteri didalam kawasan hutan dilakukan oleh terdakwa
ne
ng
do
berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
gu
Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
In
A
Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
ah
lik
tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
m
ub
November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
ka
dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
ep
rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan
ah
kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu
es
eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh
a
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.
si
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi
ne
ng
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa
do
gu
memiliki ijin dari Menteri Kehutanan.
Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
In
A
Pasal 92 Ayat (1) huruf a Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
ah
lik
am
ub
ATAU
KEDUA
Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
ep
k
November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
ah
dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
R
si
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,
Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak
ne
ng
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakukan penebangan pohon
dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang
do
gu
berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
ah
lik
terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
m
ub
tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
ka
terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
ep
November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
ah
dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
R
es
rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
M
pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu
a
eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.
si
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.
ne
ng
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi
do
gu
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa
In
A
memiliki ijin dari pejabat yang berwenang menerbitkan izin pemanfaatan hutan
Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah
lik
Pasal 82 Ayat (1) huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
am
ub
ATAU
ep
KETIGA
k
Bahwa ia para yaitu terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN pada hari Minggu tanggal 3
ah
November tahun 2019 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak - tidaknya pada suatu waktu
R
si
dalam bulan November tahun 2019, bertempat di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI)
PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal,
ne
ng
Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis atau setidak
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
do
gu
Bengkalis yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakukan penebangan pohon
dalam kawasan hutan secara tidak sah dilakukan oleh terdakwa dengan cara - cara
sebagai berikut :
In
A
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 03 November 2019 sekira pukul 07.00 WIB terdakwa
berangkat dari rumahnya di Km 47 RT.01/RW.02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait
ah
lik
Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis ke lokasi lahan yang menurut
terdakwa adalah areal lahan perjuangan suku Sakai yang berada didalam areal konsesi
m
ub
Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404
Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau dengan
ka
tujuan untuk membuka lahan guna ditanami ubi kayu dan setibanya dilokasi tersebut
ep
terdakwa hanya masih melihat lihat saja. Keesokan harinya pada hari Sabtu tanggal 2
ah
November 2019 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa mulai melakukan penebangan pohon
R
eucalyptus dan akasia sebanyak lebih kurang 10 (sepuluh) batang pohon yang masih hidup
es
dengan menggunakan parang babat yang sudah terdakwa persiapkan sejak berangkat dari
M
ng
rumah dan kegiatan penebangan tersebut berlangsung hingga hari Sabtu sore, selanjutnya
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 terdakwa kembali kelokasi tersebut dan
a
kembali melakukan penebangan pohon kayu jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu
si
eucalyptus dan akasia namun sekira pukul 11.00 WIB terdakwa didatangi oleh Security PT.
ARARA ABADI yang sedang melakukan patroli rutin lalu dibawa kekantor Distrik 38 oleh
ne
ng
saksi HARIANTO POHAN, saksi USMAN bin MARZUKI.
- Bahwa berdasarkan titik koordinat diambil pada lokasi tebang yang dikerjakan oleh
do
gu
terdakwa tersebut masuk dalam areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT. Arara Abadi
distrik Duri II yang terjadi dipetak SBAD040404 Km42 Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto
Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
In
A
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan pohon eucalyptus dan akasia tersebut tanpa
memiliki ijin dan dokumen resmi sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
ah
lik
Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
am
ub
Pasal 82 Ayat (1) huruf c Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ep
k
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan atau Penasihat
ah
Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus dengan Putusan Sela Nomor
R
si
89/Pid.B/LH/2020/PN.Bls tanggal 11 Maret 2020 yang amarnya sebagai berikut:
MENGADILI :
ne
1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa BONGKU bin (alm) JELODAN
ng
do
gu
lik
ub
ka
- Bahwa jabatan saksi di PT. ARARA ABADI Distrik Duri II sebagai Danton Security dari
PT.MCP yang merupakan Subkontraktor bidang pengamanan di PT. Arara Abadi
ah
Distrik Duri II dan tugas saksi adalah menjaga dan mengamankan aset perusahaan
R
es
PT.ARARA ABADI dan Tanggung Jawab saksi adalah Bertanggung jawab menjaga
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Aset Perusahaan PT.ARARA ABADI dan melaporkan langsung kejadian yang terjadi
a
pada aset perusahaan yaitu kepada Pimpinan Distrik Duri II PT.ARARA ABADI.
si
- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II
Petak D0404 telah ada sebelumnya tanaman EUCALYPTUS yang sudah pernah di
ne
ng
tanam pada tahun 2016 yang lalu dan akan memasuki masa panen pada tahun 2020
ini.
do
gu
- Bahwa saksi bersama dengan Anggota Security lainnya yang masing-masing bernama
Sdr.USMAN, Sdr.TOBIAS TANGAN dan Sdr.SUPRIADI sedang melakukan patroli rutin
In
bersama-sama di areal Konsesi HTI PT.ARARA ABADI tepatnya diseputaran Petak
A
D0404 pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2019 sekira pukul 11.00 Wib dan
saksi bersama dengan anggota lainnya menemukan secara langsung seorang laki-laki
ah
lik
yang sedang melakukan kegiatan penebangan tanaman eucalyptus dan akasia yang
berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan menggunakan parang babat ukuran lebih
am
ub
kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan setelah mengetahui hal itu langsung
menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut dan selanjutnya setelah diamankan
laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama BONGKU warga Km 47 Dusun Suluk
ep
k
Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan selanjutnya terhadap barang bukti berupa
ah
batang bekas tebasan atau potongan tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi
R
si
kejadian tersebut langsung diamankan dan dilakukan tindakan dokumentasi dan
selanjutnya membawa pelaku berserta barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38
ne
ng
do
gu
berserta barang bukti dibawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut.
- bahwa lahan areal konsesi HTI PT.ARARA ABADI Distrik Duri II yang ada termasuk
pada Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis itu ada
In
A
melakukan penanaman awal untuk rotasi terakhir yaitu pada tahun 2016 yang lalu
sesuai RKT tahun 2016 dan kemudian akan dilakukan pemanenan pada tahun 2020
ah
lik
nanti, dan dilokasi areal HTI tersebut setahu saksi tidak ada tanaman lain yang ada
tertanam dilokasi tersebut dan baru ada kegiatan perambahan oleh terdakwa
m
ub
- Bahwa pihak PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
ah
Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
es
Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja
M
ng
Tahunan ) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terdakwa BONGKU tidak ada memiliki surat apa pun atau izin apa pun atas
a
lahan yang dikuasai dan ditebangi tanaman EUCALYPTUS tersebut.
si
- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada
ne
ng
ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua
Puluh Sembilan Koma Empat) Hektar.
do
gu
- Bahwa berdasarkan keterangan yang saksi dapat dari Sdr BONGKU setelah dilakukan
interogasi di Kantor Distrik Duri II Km 38 Desa Tasik Serai Kec.Talang Muandau
In
Kab.Bengkalis adalah bahwa nantinya dilahan yang ada dikerjakan atau dikuasainya
A
saat ini akan dijadikan lahan bercocok tanam ubi kayu.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ah
lik
2. Saksi USMAN Bin MARZUKI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
am
ub
sebagai berikut :
- Bahwa letak lokasi Lahan hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi yang telah
ep
ditebang oleh terdakwa BONGKU adalah di Distrik Sebanga-Duri atau Distrik Duri II
k
Petak D0404 , dan yang ketahui bahwa terdakwa BONGKU itu telah ada mengerjakan
ah
lahan di areal hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi tersebut dengan titik
R
si
koordinat atau titik lokasi dari handphone milik rekan saksi yang ikut patroli.
- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II
ne
ng
Petak D0404 yang diklaim oleh pihak terdakwa BONGKU telah ada sebelumnya
tanaman EUCALYPTUS yang sudah pernah di tanam pada tahun 2016 yang lalu dan
do
gu
lik
sekira pukul 11.00 Wib dan saksi bersama dengan anggota lainnya menemukan
secara langsung seorang laki-laki yang sedang melakukan kegiatan penebangan
m
ub
tanaman eucalyptus dan akasia yang berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan
menggunakan parang babat ukuran lebih kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan
ka
setelah mengetahui hal itu langsung menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut
ep
dan selanjutnya setelah diamankan laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama
ah
BONGKU warga Km 47 Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan
R
selanjutnya terhadap barang bukti berupa batang bekas tebasan atau potongan
es
tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi kejadian tersebut langsung diamankan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan dilakukan tindakan dokumentasi dan selanjutnya membawa pelaku berserta
a
barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38 ;
si
- Bahwa saksi memberitahukan langsung kepada Pimpinan HUMAS PT.ARARA ABADI
Distrik Duri II Km 38 yaitu Sdr EDI MULYONO kejadian, selanjutnya terhadap pelaku
ne
ng
berserta barang bukti ada kami bawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih
lanjut..
do
gu
- bahwa lahan areal konsesi HTI PT.ARARA ABADI Distrik Duri II yang ada termasuk
pada Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis itu ada
In
melakukan penanaman awal untuk rotasi terakhir yaitu pada tahun 2016 yang lalu
A
sesuai RKT tahun 2016 dan kemudian akan dilakukan pemanenan pada tahun 2020
nanti, dan dilokasi areal HTI tersebut setahu saksi tidak ada tanaman lain yang ada
ah
lik
tertanam dilokasi tersebut dan baru ada kegiatan penebangan oleh Sdr BONGKU
dengan cara melakukan penebangan tanaman eucalyptus yang ada di Petak D0404
am
ub
Desa Koto Pait Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut dengan menggunakan
alat berupa parang babat.
- Bahwa berdasarkan keterangan dari pihak HUMAS PT.ARARA ABADI Distrik Duri II
ep
k
bahwa izin yang dimiliki oleh PT.ARARA ABADI adalah surat Keputusan Menteri
ah
Kehutanan RI nomor 743 /Kpts-II / 1996 tentang Hak pemberian pengusahaan hutan
R
si
tanaman industri atas areal hutan seluas + 299.975 Ha ( Dua Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Hektar ) di Propinsi Tingkat I Riau
ne
ng
dan dengan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21
Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada HTI Dalam
do
gu
dimiiki oleh pihak PT. ARARA ABADI terhadap lahan yang dikerjakan atau dikuasai
oleh terdakwa BONGKU tersebut saat ini setahu saksi tidak ada.
ah
lik
- Bahwa pihak PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
EUCALYPTUS terlebih dahulu meminta ijin kepada Dinas Kehutanan untuk
m
ub
Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja
ka
Tahunan ) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman.
ep
- Bahwa setahu saksi terdakwa BONGKU tidak ada memiliki surat apa pun atau izin apa
ah
pun atas lahan yang dikuasai dan ditebangi tanaman EUCALYPTUS tersebut.
R
- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
es
D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua
a
Puluh Sembilan Koma Empat) Hektar.
si
- Bahwa lokasi yang berada di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
dikerjakan dan dikuasai oleh Pihak terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
ne
ng
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis adalah termasuk dalam
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 743 / Kpts – II / 1996 tanggal 25
do
gu
Nopember 1996 dan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013
tertanggal 21 Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
In
HTI Dalam Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT
A
NO.743/KPTS-II/1996 tanggal 25 Nopember 1996).
- Bahwa lokasi yang dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di
ah
lik
Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis setahu
saksi adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi yang hak pengelolaannya diberikan
am
ub
kepada PT.ARARA ABADI.
- Bahwa di Petak D0404 Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau
Kabupaten Bengkalis atau di lokasi atau areal yang dikerjakan atau dikuasai oleh
ep
k
terdakwa BONGKU saat ini tidak ada Hak Ulayat, karena setahu saya peta lahan
ah
Ulayat untuk daerah di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
R
si
dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis tidak ada terdaftar pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
- Bahwa jabatan saksi di PT. ARARA ABADI Distrik Duri II sebagai Koordinator Planning
R
Survey PT. Arara Abadi Distrik Duri II dan tugas saksi adalah mengkoodinir Survey dan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jawab saksi adalah Mengontrol dan mengelola kegiatan Survey dan Pengukuran
a
Kawasan Hutan Tanaman Industri PT.ARARA ABADI.
si
- Bahwa setelah Security PT.MCP ada melakukan penangkapan terhadap terdakwa,
dan kemudian dilaporkan kepada Humas PT.ARARA ABADI Distrik Duri II Sdr EDI
ne
ng
MULYONO dan diberitahukan lagi kepada saksi dan kemudian saksi menindak lanjuti
pemberitahuan tersebut dan juga melakukan pengecekan ke tempat kejadian dan
do
gu
diketahui bahwa Letak lokasi Lahan hutan tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi
yang telah dikuasai atau dikerjakan oleh pelaku yang ada tertangkap tersebut yaitu
In
terdakwa BONGKU adalah di Distrik Sebanga-Duri atau Distrik Duri II Petak D0404 ,
A
dan yang ketahui bahwa Sdr.BONGKU itu telah ada mengerjakan lahan di areal hutan
tanaman industri (HTI) PT. Arara Abadi tersebut dengan titik koordinat atau titik lokasi
ah
lik
yang merupakan tempat kejadian perkara yang juga ada saksi ambil pada saat
pengecekan tempat kejadian adalah sebagai berikut:
am
ub
N 01 ⁰ 8’5.921”
E 101⁰ 25’56.341”
ep
k
N 01⁰ 8’1.290”
ah
E 101⁰ 25’55.848”
R
si
N 01⁰ 7’59.654”
ne
ng
E 101⁰ 25’56.681”
do
N 01⁰ 8’4.873”
gu
E 101⁰ 25’58.327”
In
A
N 01⁰ 8’5.950”
E 101⁰ 25’58.670”
ah
lik
Dan Luas keseluruhan lahan yang telah dikerjakan atau dikuasai tersebut adalah + 0,5
Ha ( Nol Koma Lima Hektar ) setelah saksi ada melakukan pengecekan tempat
m
ub
kejadian dan dilahan areal HTI PT ARARA ABADI tersebut sebelumnya sudah pernah
ada ditanami tanaman EUCALYPTUS yang berumur + 4 (empat) tahun dan akan
ka
- Bahwa di lahan areal HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. ARARA ABADI Distrik Duri II
ah
Petak Petak D0404 telah ada sebelumnya tanaman EUCALYPTUS yang sudah
R
pernah di tanam pada tahun 2016 yang lalu dan akan memasuki masa panen pada
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Anggota Security yang bernama HARIANTO POHAN, Sdr.USMAN,
a
Sdr.TOBIAS TANGAN dan Sdr.SUPRIADI ketika sedang melakukan patroli rutin
si
bersama-sama di areal Konsesi HTI PT.ARARA ABADI tepatnya diseputaran Petak
D0404 , yang mana kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 03 Nopember
ne
ng
2019 sekira pukul 11.00 Wib dan mereka menemukan secara langsung seorang laki-
laki yang sedang melakukan kegiatan penebangan tanaman eucalyptus dan akasia
do
gu
yang berumur lebih kurang 4 tahun-an dengan menggunakan parang babat ukuran
lebih kurang 1 (satu) Meter dan secara spontan setelah mereka mengetahui hal itu
In
langsung menangkap dan mengamankan laki-laki tersebut dan selanjutnya setelah
A
diamankan laki-laki itu ada ditanyai dan mengaku bernama BONGKU warga Dusun
Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin dan selanjutnya terhadap barang bukti berupa
ah
lik
bekas tebasan atau potongan tanaman eucalyptus yang ada ditempat lokasi kejadian
tersebut langsung diamankan dan dilakukan tindakan dokumentasi dan selanjutnya
am
ub
membawa pelaku berserta barang bukti ke Kantor Distrik Duri II KM 38 dan
sesampainya di kantor Distrik lalu rekan-rekan security tersebut memberitahukan
langsung kepada HUMAS perihal semua kejadian yang mereka lihat dan ketahui
ep
k
penangkapan tersebut dan barulah selanjutnya terhadap pelaku berserta barang bukti
R
si
ada mereka bawa ke kantor Polsek Pinggir guna pengusutan lebih lanjut.
- Bahwa setelah security melakukan penangkapan terhadap pelaku dan langsung
ne
ng
melaporkan kepada pimpinan dan membawa pelaku ke kantor Polsek Pinggir untuk
pengusutan lebih lanjut tersebut adalah melakukan survey ke lokasi kejadian dan juga
do
gu
Kehutanan RI nomor 743 /Kpts-II / 1996 tentang Hak pemberian pengusahaan hutan
tanaman industri atas areal hutan seluas + 299.975 Ha ( Dua Ratus Sembilan Puluh
ah
lik
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Hektar ) di Propinsi Tingkat I Riau
dan dengan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21
m
ub
Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada HTI Dalam
Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT NO.743/KPTS-
ka
Kampar, Inhil, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru dan untuk bukti Hak atau izin yang
ah
dimiiki oleh pihak PT. ARARA ABADI terhadap lahan yang dikerjakan atau dikuasai
R
oleh terdakwa BONGKU tersebut saat ini setahu saksi ada dan untuk menguatkan
es
areal atau izin atas lahan yang dikerjakan oleh terdakwa tersebut adalah berupa Izin
M
ng
IUPHHK-HTI Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013 tertanggal 21 Oktober 2013 dan RKT
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Rencana Kerja Tahunan) Nomor SK.66/AA/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015
a
tentang Pengesahana Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
si
pada Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK HTI) tahun 2016 an. PT.ARARA ABADI di
Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
ne
ng
- Bahwa PT. Arara Abadi ketika akan menanam hutan tanaman industri pohon
EUCALYPTUS terlebih dahulu meminta ijin kepada Dinas Kehutanan untuk
do
gu
Pengesahan Surat Rencana Karya Tahunan (RKT) yaitu berupa Surat Keputusan
Direktur Utama PT.ARARA ABADI tentang pengesahan RKT ( Rencana Kerja Tahunan
In
) Usaha Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dalam hutan tanaman
A
- Bahwa terdakwa BONGKU tidak ada ijin dari Dinas Kehutanan untuk menebang
pohon EUCALYPTUS dan juga menguasai lahan yang diakui tersebut dilahan Hutan
ah
lik
Tanaman Industri (HTI) atau areal konsesi PT.ARARA ABADI.
- Bahwa PT. Arara Abadi pernah dan ada meminta izin dan pengesahan untuk
am
ub
penanaman dan panen tanaman pohon EUCALYPTUS dan untuk HTI Distrik
Sebanga-Duri atau Distrik Duri II yang termasuk juga pada Petak D0404 tersebut, PT.
Arara Abadi juga pernah dan ada meminta izin untuk penanaman dan panen tanaman
ep
k
pohon EUCALYPTUS tersebut, dan di sekitar areal Distrik Duri II Petak D0404 sudah
ah
pernah melakukan kegiatan penanaman dan pemanenan dan RKT Pemanenan dan
R
si
Penanaman adalah pada tahun 2009 sesuai Surat Nomor : 522.2/PK/3730 tanggal 19
Desember 2008 dan selanjutnya RKT Pemanenan di tahun 2015 sesuai Surat Nomor :
ne
ng
do
gu
- Bahwa setiap akan memanen dan menanam tanaman pohon EUCALYPTUS pihak PT.
Arara Abadi harus ada izin dari Dinas Kehutanan atau pengesahan dari Pejabat yang
berwenang dalam hal ini atasnama Menteri Kehutanan atau Kepala Dinas Kehutanan,
In
A
dengan adanya PT.ARARA ABADI memiliki sertifikat PHPL yang berlaku di Bidang
Hutan Tanaman secara Mandatory dengan kategori kinerja baik pemegang IUPHHK-
ah
lik
HTI dapat diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan RKT
IUPHHK-HTI tanpa pengesahan dari Kepala Dinas Provinsi yaitu RKT IUPHHK-HTI
m
ub
Kerja Badan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada
ep
Pasal 15 Ayat 1.
ah
- Bahwa Areal lokasi HTI PT. Arara Abadi di Distrik Duri II yang termasuk pada Petak
R
D0404 Desa Beringin Kec.Pinggir Kab.Bengkalis tersebut yang sudah pernah ada
es
ditanam pohon EUCALYPTUS sekitar 2016 yang lalu yaitu + seluas 29,4 Ha (Dua
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa lokasi yang berada di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
a
dikerjakan dan dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
si
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis adalah termasuk dalam
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 743 / Kpts – II / 1996 tanggal 25
ne
ng
Nopember 1996 dan SK terbaru yaitu dengan Nomor : SK.703 / Menhut-II / 2013
tertanggal 21 Oktober 2013 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
do
gu
HTI Dalam Hutan Tanaman PT. ARARA ABADI (REVISI LAMPIRAN KEPMENHUT
NO.743/KPTS-II/1996 tanggal 25 Nopember 1996).
In
- Bahwa lokasi yang dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di
A
Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis setahu
saksi adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi yang hak pengelolaannya diberikan
ah
lik
kepada PT.ARARA ABADI.
- Bahwa di Petak D0404 Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kecamatan Talang Muandau
am
ub
Kabupaten Bengkalis atau di lokasi atau areal yang dikerjakan atau dikuasai oleh
terdakwa BONGKU saat ini tidak ada Hak Ulayat, karena setahu saksi peta lahan
Ulayat untuk daerah di Distrik Duri II Petak D0404 Desa Koto Pait Beringin yang
ep
k
dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU yang berada di Desa Koto Pait
ah
Beringin Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis tidak ada terdaftar pada
R
si
Dinas Kehutanan Bengkalis maupun di Peta lahan milik PT.ARARA ABADI.
- Bahwa Pemegang Izin usaha pemanfaatan hutan serta pihak – pihak yang menerima
ne
ng
do
gu
kerusakan akibat perbuatan manusia, ternak dan kebakaran sesuai dengan Pasal 48
Undang-undang RI No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebelumnya.
- Bahwa dalam hal ini kawasan hutan tanaman produksi yang hak pengusahaannya
In
A
diberikan kepada PT ARARA ABADI Distrik Duri II yang terletak di petak D0404
tersebut yang telah dikerjakan atau dikuasai oleh terdakwa BONGKU itu dengan cara
ah
lik
ub
dikerjakannya tersebut, bahwa yang saksi ketahui setelah ada ditanyai langsung
kepada yang bersangkutan terdakwa BONGKU tersebut bahwa ianya tidak ada
ka
mempunyai dasar atau berupa Alas Hak ataupun Surat Keterangan Tanah atas lahan
ep
yang dikerjakan atau dikuasainya itu untuk melakukan perbuatan yang dilakukannya
ah
sekarang ini.
R
- Bahwa yang saksi tahu berdasarkan pemberitahuan secara lisan oleh Humas
es
PT.ARARA ABADI Distrik Duri II bahwa keterangan yang mereka dapat dari terdakwa
M
ng
BONGKU setelah ada dilakukan interogasi di Kantor Distrik Duri II Km 38 Desa Tasik
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serai Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis adalah bahwa keterangan terdakwa
a
BONGKU itu nantinya dilahan yang ada dikerjakan atau dikuasainya saat ini akan
si
dijadikan lahan bercocok tanam ubi kayu.
- Bahwa barang berupa 1 (satu) Bilah Parang Babat adalah benar alat yang digunakan
ne
ng
terdakwa untuk melakukan kegiatan penebangan terhadap tanaman pohon eucalyptus
milik PT.ARARA ABADI yang ada didalam kawasan hutan tanaman industri yang hak
do
gu
pengusahaannya diberikan kepada PT.ARARA ABADI dan parang itu ditemukan
langsung dari tangan terdakwa oleh Pihak Security PT.ARARA ABADI dan mengenai
In
Batang Pohon Eucalyptus yang ada ditebang pelaku adalah benar pohon milik
A
PT.ARARA ABADI yang telah ditanam pada tahun 2016 yang lalu.
- Bahwa untuk bukti yang dimiliki PT.ARARA ABADI atas adanya kegiatan penanaman
ah
lik
sebelumnya oleh PT.ARARA ABADI di lokasi tempat kejadian perkara tersebut adalah
RKT (Rencana Kerja Tahunan) Nomor SK.66/AA/XII/2015 tentang Pengesahan
am
ub
Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
Industri (RKTUPHHK HTI) tahun 2016 an. PT.ARARA ABADI di Kabupaten Bengkalis
Provinsi Riau dan dengan adanya Izin atau Pengesahan RKT tersebut PT.ARARA
ep
k
melakukan penanaman tanaman pokok serta menjaga areal Hutan Tanaman Industri
R
si
tersebut dari pelaku perambahan kawasan hutan.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ne
ng
do
gu
terbaru yaitu Undang-Undang R.I Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan Dan
Pemberantasan Perusakan Hutan disebutkan bahwa Kawasan Hutan adalah wilayah
ah
lik
ub
berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat
ka
maka dapat ahli jelaskan bahwa secara garis besar penggunaan kawasan hutan
R
tersebut adalah :
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi
a
hasil hutan.
si
b. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah
ne
ng
banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
tanah.
do
gu
c. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
In
ekosistemnya.
A
- Bahwa- Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan
ah
lik
yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkanoleh pemerintah untuk
am
ub
mempertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Pada Pasal 6 Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan
bahwa hutan dikelompokkan sesuai fungsinya yaitu :
ep
k
a. Hutan Konservasi.
ah
b. Hutan Lindung.
R
si
c. Hutan Produksi.
Pada Pasal 7 Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan
ne
ng
do
b. Kawasan Hutan Pelestarian Alam.
gu
c. Taman Buru.
Pasal 14 Undang-Undang RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
In
A
lik
b. Suaka Margasatwa.
- Bahwa ahli sudah melakukan pengecekan terhadap Hutan atau kawasan hutan di
m
ub
yaitu pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019 sekira Jam 16.00 Wib sampai
ep
dengan sekira Jam 17.00 Wib dimana pada saat itu ahli didampingi oleh Anggota
ah
Polisi dari Polsek Pinggir serta Karyawan PT. ARARA ABADI Distrik Duri II selaku
R
Pemegang IUPHHK-HT di Kabupaten Bengkalis dan ahli ada mengambil titik koordinat
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa ahli menerangkan hasil yang ahli temukan dilapangan yaitu bahwa telah terjadi
a
penggunaan kawasan hutan secara tidak sah pada Areal Konsesi IUPHHK-HTI PT.
si
ARARA ABADI, pengambilan koordinat dengan menggunakan GPS yaitu di titik
koordinat areal yang ada ditebang tanaman di areal dimaksud atau dibuka oleh
ne
ng
terdakwa, Dan ahli temukan dilapangan pada saat Cek TKP (Tempat Kejadian
Perkara) adalah ditemukan berupa adanya bekas tebangan pohon dan batang pohon
do
gu
eucalyptus dan akasia.
- Bahwa adapun mekanismenya antara lain :
In
Ahli mempergunakan alat yang namanya GPS (Global Position System) yang
A
berhubungan dengan satelit-satelit, dari hubungan signal tersebut diperoleh data letak
posisi TKP yang menjadi objek saat itu dan data itulah yang disebut titik koordinat.
ah
lik
Cara mengambil titik koordinat adalah mengambil titik koordinat sesuai dengan kondisi
serta apa yang ditemukan ditempat kejadian dengan penyidik dari Polsek Pinggir
am
ub
Polres Bengkalis kemudian dilakukan dokumentasi atas pengambilan titik koordinat.
Ahli terangkan bahwa alat yang saya gunakan saat itu adalah Global Posisition Sistem
( GPS ) 60i merek Garmin, dan alat tersebut dapat dijadikan acuan dalam perpetaan
ep
k
- Bahwa adapun yang dapat ahli lakukan terhadap titik koordinat tersebut dan kemudian
R
si
ahli plotkan ke dalam Peta Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI Nomor : SK.903/MenLHK/Setjen/PLA.2/12/2016 tanggal 7 Desember
ne
ng
2016 tentang Kawasan Hutan Provinsi Riau bahwa Areal yang diperkarakan
seluruhnya berada pada Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP).
do
gu
Dan dari areal yang diklaim ditemukan titik-titik bekas tebangan dan luas lahan yang
dirusak atau ditebangan oleh pelaku/tersangka adalah + 0,5 Ha atau ½ Ha ( Nol Koma
Lima Hektar atau Setengah Hektar).
In
A
- Bahwa berdasarkan hasil ploting titik koordinat pada peta perizinan dibidang
kehutanan bahwa areal tersebut telah diperuntukan untuk Izin Usaha Pemanfaatan
ah
lik
Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri PT. ARARA ABADI oleh Menteri
Kehutanan RI sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 743/Kpts-
m
ub
Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI)
ep
berada pada “Areal Tanaman Pokok” sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
ah
2019 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
es
Kayu pada Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) Untuk Jangka Waktu 10 Tahun
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa apabila Areal tersebut sudah diberikan izin, maka tidak diperbolehkan lagi
a
diberikan izin atas areal yang sama sampai berakhirnya izin yang bersangkutan.
si
- Bahwa sesuai dengan data hasil pengecekan lapangan yang telah ahli plotingkan
kedalam peta baik Peta penunjukan kawasan maupun Peta perkembangan Tata Batas
ne
ng
Kawasan Hutan Provinsi Riau serta Peta Perizinan Pemanfaatan Kawasan Hutan,
sepengetahuan ahli bahwa areal pembukaan lahan untuk perkebunan pribadi yang
do
gu
diklaim oleh terdakwa BONGKU Bin JELODAN tersebut belum memperoleh Izin dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
In
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa mengaku tidak paham.
A
Menimbang, bahwa di depan persidangan telah juga didengar keterangan terdakwa
ah
lik
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang menebas atau menebang tanaman
am
ub
eucalyptus dan akasia pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2019 sekira pukul 11.00
Wib di Km 42 Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau
Kab.Bengkalis dan memang tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu sejak hari Sabtu
ep
k
tanggal 02 Nopember 2019 yang lalu sekira pukul 08.00 Wib ,terdakwa tebas atau
ah
tebang dengan menggunakan parang babat hingga ada seluas lebih kurang ½
R
si
(setengah) Hektar dan tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu terdakwa tebang dari
atas tanah.
ne
ng
- Bahwa Kemudian pada saat sedang menebang terdakwa didatangi oleh pihak
Security dari PT.ARARA ABADI yang berpakaian seragam dinas dan mereka mendekati
do
gu
posisi terdakwa sedang berdiri waktu itu ketika sedang melakukan penebangan pohon
eucalyptus dan akasia kemudian selanjutnya terdakwa dibawa ke Kantor Distrik
PT.ARARA ABADI Km 38 bersamaan dengan 1 (satu) bilah parang yang sedang
In
A
terdakwa pegang waktu itu dan pohon eucalyptus dan akasia yang ada bekas terdakwa
tebang waktu itu dan selanjutnya terdakwa diinterogasi dan setelah diinterogasi ditanyai
ah
lik
nama dan identitas terdakwa barulah setelah itu terdakwa dibawa lagi ke Kantor Polsek
Pinggir pada hari itu juga.
m
ub
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu
hanya sendirian saja,
ka
tersebut adalah untuk melakukan pembersihan dilahan yang terdakwa kerjakan pada
ah
waktu itu dan yang terdakwa tidak tahu bahwa pemilik dari tanaman pohon eucalyptus
R
tersebut adalah PT.ARARA ABADI dan sedangkan tanaman akasia setahu terdakwa
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- bahwa melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari itu adalah Pihak
a
security PT.Arara Abadi yang sedang patroli sebanyak 4 (empat) orang.
si
- Bahwa disekitar areal atau lahan yang terdakwa tebangi tanaman pohon eucalyptus
itu disekelilingnya memang terdapat tanaman eucalyptus dan akasia dan terdakwa
ne
ng
melakukan penebangan tanaman itu tidak ada atas perintah orang lain hanya atas
kemauan terdakwa sendiri dan tujuan terdakwa menebangi tanaman pohon eucalyptus
do
-
gu
dan akasia itu adalah untuk nantinya untuk ditanami tanaman ubi kayu.
Bahwa terdakwa tidak memiliki bukti alas hak atas lahan atau areal yang terdakwa
In
kerjakan dengan cara menebangi tanaman eucalyptus dan akasia tersebut.
A
- Bahwa adapun banyaknya pohon eucalyptus dan akasia itu yang terdakwa tebangi
dengan menggunakan parang babat seingat terdakwa ada sekitar lebih kurang sebanyak
ah
lik
200 (dua ratus) pohon.
- Bahwa terdakwa dengan menggunakan alat yang sudah terdakwa bawa atau
am
ub
persiapkan dari rumah terdakwa sebelumnya itu adalah sudah sejak 3 (tiga) hari
sebelumnya atau tepatnya sejak hari Jumat tanggal 01 Nopember 2019 sekira pukul
ep
08.00 Wib. Dan kemudian pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2019 inilah terdakwa
k
baru ditangkap oleh Security PT.ARARA ABADI ketika sedang menebangi tanaman
ah
si
- Bahwa bukan hanya terdakwa saja yang menggarap lahan di areal HTI milik PT
Arara Abadi tersebut tapi sudah banyak yang ikut melakukan yakni sekitar + 50 (lima
ne
ng
puluh) orang warga Sakai yang menggarap lahan bahkan ada yang dijadikan kebun
karet, sehingga terdakwa ikut melakukan penebangan dilokasi tersebut guna dijadikan
do
gu
kebun ubi.
- Bahwa terdakwa melakukan penebangan tersebut setelah memperoleh arahan dari
Bathin atau Kepala Suku Sakai didaerah terdakwa tinggal.
In
A
lik
sebagai berikut
1. Saksi SYAFRIN Bin (Alm) BAKRI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
m
ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana terdakwa BONGKU tersebut ditangkap oleh
ka
Security dari PT.ARARA ABADI dan baru saksi ketahui pada hari Senin tanggal 04
ep
November 2019 sekira jam 16.00 Wib yang mana hal itu saksi ketahui setelah
ah
mendapat kabar dari warga Dusun Sialang Rimbun yang mana diberitahukan kepada
R
saksi bahwa terdakwa BONGKU ditangkap security dan kemudian saksi mencari tahu
es
mengenai hal tersebut dan ternyata benar ianya ditangkap dan diamankan di Kantor
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Polsek Pinggir dan dari informasi yang saksi dapat bahwa terdakwa BONGKU itu
a
ditangkap karena melakukan penebangan tanaman akasia.
si
- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
penebangan tanaman tersebut dan Sebenarnya saksi tidak tahu apa yang menjadi
ne
ng
tujuan dari terdakwa BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut serta
saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang oleh
do
gu
terdakwa BONGKU tersebut dan saksi juga tidak tahu siapa yang menanam tanaman
yang ada ditebang oleh terdakwa BONGKU tersebut.
In
- Bahwa saksi tidak dapat menjelaskan secara pastinya dimana lokasi atau areal yang
A
ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut , namun yang saksi tahu nama daerah
tersebut adalah Kampung Maukajang Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
ah
lik
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis dan setahu saksi bahwa kondisi sebelumnya
diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah masih dalam bentuk
am
ub
adanya tumbuhan tanaman liar berupa tanaman akasia.
- Bahwa saksi setahu saksi tidak ada terlihat atau tidak ada nampak oleh saksi adanya
tanaman eucalyptus disekitar areal yang ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut
ep
k
dan Yang setahu saksi bahwa terhadap areal yang ada ditebangi tanamannya atau
ah
pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka,
R
si
namun sebelumya sempat di klaim oleh masyarakat suku sakai bahwa areal itu masuk
lahan suku sakai untuk bercocok tanam dan karena diklaim oleh masyarakat suku
ne
ng
sakai sehingga lahan itu sempat tidak dikelola dan ditinggalkan begitu saja oleh
masyarakat suku sakai.
do
gu
- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang
pernah dibuka oleh warga suku sakai, dan karena orang-orang tua suku sakai dulunya
sering berpindah-pindah makanya areal itu ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang
In
A
tua suku sakai dulunya dan kapan areal itu dulunya dibuka saksi tidak tahu dan hal
yang mendasari adanya pembenaran dari ketua-ketua sakai atau kepala suku sakai
ah
lik
yang masih hidup sekarang sebagai saksi sejarah dan mengenai dasar berupa surat
memang tidak ada.
m
ub
- Bahwa setahu saksi bahwa terdakwa BONGKU tersebut tidak ada memiliki bukti alas
hak atas lahan atau areal yang ada dibuka atau dikerjakannya dengan cara
ka
menebangi tanaman akasia seperti tersebut diatas dan Adapun yang menurut
ep
sekarang ini ada ditebangi dan dikerjakan olehnya tersebut adalah lahan yang berada
R
di Dusun Suluk Bongkal dan mengenai persisnya saksi tidak tahu dan mengenai lahan
es
yang ada ditebangi atau dikerjakan sekarang ini oleh terdakwa BONGKU menurut
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi adalah termasuk dalam lahan yang ada saksi perjuangkan bersama-sama
a
dengannya dan juga bersama-sama warga suku sakai.
si
- Bahwa mengenai bukti atas lahan yang ditebangi tanamannya oleh terdakwa
BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada diperjuangan bersama-sama dengan
ne
ng
saksi untuk warga suku sakai memang tidak ada dan saksi tidak tahu ada berapa
banyak tanaman atau pohon yang ada ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut
do
gu
diatas lahan yang menurut saksi adalah lahan yang ada diperjuangkan untuk Suku
Sakai itu.
In
- Bahwa saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa BONGKU tersebut ada melakukan
A
penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti yang saksi maksud tersebut
ah
lik
diatas dan saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab terdakwa BONGKU
melakukan penebangan tanaman atau pohon seperti tersebut diatas.
am
ub
- Bahwa yang dapat membuktikan bahwa lahan yang terdakwa BONGKU itu buka atau
olah atau kerjakan atau yang ada ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang ada diberikan hak pengusahaannya
ep
k
kepada PT.ARARA ABADI adalah hanya sejarah bahwa pernah ada suku sakai tinggal
ah
diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman oleh terdakwa BONGKU tersebut dan
R
si
untuk pembuktiannya akan saksi upayakan dan kalau ada akan saksi serahkan
kepada pihak kepolisian dan kalau tidak ada berarti tidak pertinggalnya oleh ketua
ne
ng
batin terdahulu.
- Bahwa untuk sementara ini memang belum ada bukti konkrit atau bukti nyata bahwa
do
gu
dilahan yang ada ditebangi tanaman atau pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut
adalah tanah atau lahan yang merupakan Hak Ulayat Suku Sakai dan memang belum
ada pengukuhan atau penetapan dari pihak yang berwenang mengenai hal tersebut
In
A
sampai dengan saat ini belum ada keputusan apa pun atas klaim tersebut.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ah
lik
2. Saksi ARZI Bin (Alm) BAKRI, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan
m
ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi dengan terdakwa BONGKU memiliki hubungan keluarga yaitu Abang
ka
ep
kandung sdr BONGKU menikah dengan kakak sepupu saksi dan Pemilik lahan yang
dibuka oleh sdr BONGKU tersebut yang terletak di Suluk Bongkal Km 42 Desa Koto
ah
Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis adalah Lahan masyarakat adat
R
es
suku sakai bathin beringin sakai, yang mana di lahan tersebut adalah lahan yang
M
bermasalah antara masyarakat adat suku sakai dengan perusaahaan PT. Arara Abadi.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa lahan tersebut dimiliki oleh masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai
a
dari turun temurun nenek moyang suku sakai, dan baru diklaim oleh masyarakat suku
si
sakai sejak 5 (lima) tahun belakangan ini hingga sampai saat sekarang ini. Dan yang
menjadi dasar atau alas hak masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai
ne
ng
memiliki lahan tersebut adalah berdasarkan sejarah dan informasi dari para bathin –
bathin (Kepala suku) adat sakai yang tinggal di wilayah beringin berupa peta yang
do
gu
namanya rokan staten (dari bahasa belanda), namun untuk surat ataupun data – data
yang menjadi dasar atau alas hak masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai
In
memiliki lahan tersebut hanya peta rokan staten tersebut yang menerangkan bahwa
A
yang menguasai lahan tersebut adalah para bathin masing – masing yang menguasai
wilayahnya.
ah
lik
- Bahwa mengenai luas lahan tidak ada tertulis pada peta rokan staten, yang ada hanya
bertuliskan batas alam, dan batas – batas dengan bathin lainnya dan saksi tidak tahu,
am
ub
namun dipeta tersebut ada tertulis tahunnya, yang membuat peta tersebut adalah Raja
Siak dan orang – orang Belanda menurut ceritanya yang saksi dengar.
- Bahwa tujuan terdakwa BONGKU untuk membuka lahan tersebut adalah untuk
ep
k
bercocok tanam yang akan dilakukan penanaman Ubi Menggalo (Ubi Racun) yang
ah
merupakan makanan khas suku sakai dan saksi tidak tahu cara terdakwa BONGKU
R
si
dalam melakukan kegiatan membuka lahan yang terletak di Suluk Bongkal Km 42
Desa Koto Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis tersebut.
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu lahan yang dibuka oleh terdakwa BONGKU tersebut yang
terletak di Suluk Bongkal Km 42 Desa Koto Pait Beringin Kec. Talang Muandau Kab.
do
gu
lik
tanaman, lahan tersebut dulunya sejak Zaman Belanda pernah dibuka oleh
masyarakat adat suku sakai dengan bercocok tanam, kemudian setelah selesai
m
ub
bercocok tanam lahan tersebut ditinggal oleh nenek moyang dulunya karena dalam
adat kami suku sakai tidak boleh bercocok tanam dalam satu tempat secara berulang
ka
– ulang, jadi suku sakai begitu selesai bercocok tanam di lahan yang dikelola tersebut
ep
harus berpindah – pindah ke lahan lainnya, sehingga lahan yang sudah pernah
ah
- Bahwa dalam menentukan lahan yang akan dibuka, pada umumnya masyarakat suku
es
sakai mencari lebih dulu dimana posisi lahan yang akan dibukanya, seperti terdakwa
M
ng
BONGKU lebih dulu mencari sendiri lahan yang akan dibukanya, setelah itu terdakwa
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BONGKU menyampaikan kepada Bathin (Kepala suku) Sakai bernama PAK RIDWAN,
a
kemudian Bathin PAK RIDWAN menyampaikan silahkan dikerjakan selagi lahan itu
si
masuk areal klaim masyarakat suku sakai, dan jangan sampai keluar areal klaim
masyarakat suku sakai dengan melakukan kegiatan penebangan pohon – pohon milik
ne
ng
PT. Arara Abadi.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menyuruh sdr BONGKU membuka lahan di lahan
do
gu
yang dibukanya tersebut, dan saksi tidak tahu dimana posisi atau letaknya lahan yang
dibuka oleh sdr BONGKU tersebut, namun berdasarkan keterangan dari adek saksi
In
sdr SYAFRIN bahwa lahan yang dibuka oleh sdr BONGKU tersebut masih termasuk di
A
dalam lahan sengketa antara masyarakat suku sakai dengan pihak perusahaan PT.
Arara Abadi.
ah
lik
- Bahwa saksi tidak mendatangi lokasi lahan yang dibuka oleh terdakwa BONGKU
tersebut dan saksi tidak tahu kapan terdakwa BONGKU melakukan kegiatan
am
ub
membuka lahan tersebut.
- Bahwa menurut kabar yang saksi terima bahwa yang menangkap terdakwa BONGKU
pada saat membuka lahan tersebut adalah security PT. Arara Abadi dan Sebabnya
ep
k
karena terdakwa BONGKU membuka lahan dengan cara menghimas di lahan yang
R
si
menurut perusahaan PT. Arara Abadi adalah lahan konsesi milik PT. Arara Abadi.
- Bahwa lahan konsesi PT. Arara Abadi seperti yang saksi lihat berupa dulunya
ne
ng
tanaman Akasia dan sekarang ini tanaman Eucalyptus dan saksi tidak tahu Apakah
terdakwa BONGKU dalam melakukan kegiatan membuka lahan tersebut melakukan
do
gu
kegiatan penebangan pohon – pohon Eucalyptus yang tumbuh di lokasi lahan yang
dibukanya tersebut.
- Bahwa Untuk di luar areal klaim masyarakat suku sakai ada tumbuh tanaman milik PT.
In
A
Arara Abadi yaitu tanaman Eucalyptus, namun untuk di dalam areal klaim masyarakat
suku sakai yang saat ini di duduki oleh masyarakat suku sakai dulunya bekas tanaman
ah
lik
PT. Arara Abadi, setelah PT. Arara Abadi selesai melakukan pemanenan terhadap
tanamannya barulah kami masyarakat suku sakai mengklaim lahan tersebut adalah
m
ub
lahan milik masyarakat adat suku sakai bathin beringin sakai hingga saat ini.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ka
ep
3. Saksi RABI MUSLIM Bin (Alm) SOLIHIN, didepan persidangan dibawah sumpah
ah
es
- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
M
penebangan tanaman tersebut dan saksi tidak tahu apa yang menjadi tujuan dari Sdr
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut, namun yang saksi
a
perkirakan saja dengan ianya melakukan pengimasan berkemungkinan akan
si
melakukan kegiatan berkebun atau bercocok tanam, akan tetapi belum tahu apa yang
akan ditanamnya tersebut, tetapi biasanya warga suku sakai akan menanam dengan
ne
ng
tanaman ubi.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang
do
gu
oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar dan saksi
tidak dapat menjelaskan secara pastinya persisnya dimana lokasi atau areal yang
In
tanaman atau pohonnya tersebut ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun
A
yang saksi tahu nama daerah tersebut adalah Lahan Perjuangan yang terletak di
Kampung Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau
ah
lik
Kab.Bengkalis, yang diklaim masyarakat suku sakai dan setahu saksi bahwa kondisi
sebelumnya diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah dalam
am
ub
bentuk bekas panenan tanaman eucalyptus yang ditanami sebelumnya oleh Pihak
PT.ARARA ABADI pada tahun 2014 yang lalu dan kemudian diklaim oleh Masyarakat
Adat Suku Sakai Batin Beringin Sakai.
ep
k
- Bahwa setahu saksi bahwa terhadap areal yang itebangi tanamannya atau pohonnya
ah
oleh Sdr BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka oleh masyarakat
R
si
suku sakai dulunya, namun ada ditanami tanaman eucalyptus oleh PT.ARARA ABADI
dan selanjutnya ada lagi oleh masyarakat suku saksi batin beringin dan karena klaim
ne
ng
masyarakat suku sakai belum tuntas atau belum tentu ujung pangkalnya maka masih
bermasalah sampai saat ini dan sebenarnya dulunya memang pernah dikelola suku
do
gu
sakai, akan tetapi ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat suku sakai tersebut dan
selanjuntnya ada ditanami oleh Pihak PT.ARARA ABADI dan kembali bersengketa
sampai dengan saat ini.
In
A
- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang
pernah dibuka oleh warga suku sakai oleh orang-orang tua atau nenek moyang suku
ah
lik
sakai dulunya yang sering berpindah-pindah, makanya areal itu ditinggalkan begitu
saja oleh orang-orang tua suku sakai dulunya dan mengenai kapan persisnya areal itu
m
ub
dulunya dibuka saksi tidak tahu dan hal yang mendasari adanya pembenaran dari
orang-orang tua atau nenek moyang suku sakai tersebut adalah hanya sebagai saksi
ka
sejarah dan kuburan warga suku sakai didaerah tersebut serta mengenai dasar
ep
- Bahwa lahan perjuangan seperti yang saksi maksud tersebut diatas adalah termasuk
R
lahan yang ada ditebangi dan dikerjakan oleh terdakwa BONGKU tersebut, karena
es
memang ianya sama-sama berjuang dulunya atas lahan yang diklaim suku sakai
M
ng
tersebut yang belum selesai hingga saat ini dan Mengenai bukti atas lahan yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditebangi tanamannya oleh terdakwa BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada
a
diperjuangan bersama-sama dengan warga suku sakai memang tidak ada.
si
- Bahwa mengenai bukti atas lahan yang ditebangi tanamannya oleh terdakwa
BONGKU itu termasuk dalam lahan yang ada diperjuangan bersama-sama dengan
ne
ng
warga suku sakai memang tidak ada dan saksi tidak tahu ada berapa banyak tanaman
atau pohon yang ada ditebangi oleh terdakwa BONGKU tersebut diatas lahan yang
do
gu
menurut saksi adalah lahan yang ada diperjuangkan untuk Suku Sakai itu.
- Bahwa saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa BONGKU tersebut ada melakukan
In
penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin
A
Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti yang saksi maksud tersebut
diatas.
ah
lik
- Bahwa menurut saksi bahwa tanaman akasia itu adalah tanaman yang pernah
ditanam oleh pihak PT.ARARA ABADI kemudian dipanen dan selanjutnya diklaim oleh
am
ub
masyarakat suku sakai dan setelah diklaim dikelola lalu tidak ada dirawat atau
ditanami kembali oleh pihak PT.ARARA ABADI, hanya saja tumbuhan akasia itu
tumbuh liar begitu saja.
ep
k
- Bahwa saksi tidak membuktikan apa-apa terhadap yang terdakwa BONGKU itu buka
ah
atau olah atau kerjakan atau yang ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
R
si
diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang ada diberikan hak pengusahaannya
kepada PT.ARARA ABADI, hanya sejarah saja yang bisa membuktikan itu bahwa
ne
ng
memang pernah ada suku sakai tinggal diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman
oleh terdakwa BONGKU tersebut.
do
gu
- Bahwa untuk sementara ini memang belum bukti konkrit atau bukti nyata bahwa
dilahan yang ada ditebangi tanaman atau pohonnya oleh terdakwa BONGKU tersebut
adalah tanah atau lahan yang merupakan Hak Ulayat Suku Sakai dan memang belum
In
A
ada pengukuhan atau penetapan dari pihak yang berwenang mengenai adanya Hak
Ulayat Suku Sakai tersebut, namun dalam hal ini memang ada dari warga Suku Sakai
ah
lik
mengajukan Klaim Tanah Ulayat 3 (Tiga) Batin Suku Sakai kepada PT.ARARA ABADI
pada tahun 2013 yang lalu dan memang sampai dengan saat ini belum ada keputusan
m
ub
termasuk dalam lahan perjuangan seperti yang saksi maksud dan juga lahan yang
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi JUMMADEL Bin (Alm) KHALIFAH MAKHRUF, didepan persidangan dibawah
a
sumpah menerangkan sebagai berikut :
si
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Sdr BONGKU tersebut ditangkap oleh
Security dari PT.ARARA ABADI dan namun baru saksi ketahui pada hari Minggu
ne
ng
tanggal 03 November 2019 yang lalu sekira jam 11.00 Wib yang mana hal itu saksi
ketahui setelah mendapat kabar dari salah satu warga RT 01 dari RW 02 Dusun Suluk
do
gu
Bongkal yang mana diberitahukan kepada saksi bahwa yang dikatakan pada saat itu
adalah “ada warga ditangkap dan kemudian dibawa ke Polsek Pinggir”, namun waktu
In
itu saksi tidak pergi melihat hanya dirumah saja dan kemudian saksi mencari tahu
A
kebenaran mengenai hal tersebut dan ternyata benar ianya ditangkap dan diamankan
di Kantor Polsek Pinggir.
ah
lik
- Bahwa saksi tidak tahu dengan menggunakan alat apa terdakwa BONGKU melakukan
penebangan tanaman tersebut dan saksi tidak tahu apa yang menjadi tujuan dari
am
ub
terdakwa BONGKU melakukan penebangan tanaman akasia tersebut, namun yang
saksi perkirakan saja dengan ianya melakukan pengimasan berkemungkinan akan
melakukan kegiatan berkebun atau bercocok tanam, akan tetapi belum tahu apa yang
ep
k
akan ditanamnya tersebut, tetapi biasanya warga suku sakai akan menanam dengan
ah
tanaman ubi.
R
si
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ada
ditebang oleh terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar
ne
ng
dan saksi tidak tahu siapa pemilik dari tanaman atau pohon yang telah ditebang oleh
terdakwa BONGKU tersebut, namun setahu saksi akasia itu tumbuh liar.
do
gu
- Bahwa saksi tidak dapat menjelaskan secara pastinya persisnya dimana lokasi atau
areal yang tanaman atau pohonnya tersebut ditebangi oleh terdakwa BONGKU
tersebut, namun yang saksi tahu nama daerah tersebut adalah Lahan Perjuangan
In
A
yang terletak di Kampung Dusun Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang
Muandau Kab.Bengkalis, yang diklaim masyarakat suku sakai dan setahu saksi bahwa
ah
lik
kondisi sebelumnya diareal lahan yang ditebangi tanaman atau pohonnya adalah
lahan yang pernah diklaim oleh masyarakat suku sakai pada tahun 2013 yang lalu
m
ub
sebagai lahan perjuangan dan kemudian tanaman itu masih dalam bentuk bekas
panenan tanaman eucalyptus yang ditanami sebelumnya oleh Pihak PT.ARARA
ka
ABADI pada tahun 2014 yang lalu dan di tahun 2014 yang lalu tersebut diklaim lagi
ep
- Bahwa setahu saksi bahwa terhadap areal yang ditebangi tanamannya atau pohonnya
R
oleh terdakwa BONGKU tersebut adalah areal yang sudah lama dibuka oleh
es
masyarakat suku sakai dulunya, namun ditanami tanaman eucalyptus oleh PT.ARARA
M
ng
ABADI dan selanjutnya ada diklaim lagi oleh masyarakat suku saksi batin beringin dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena klaim masyarakat suku sakai belum tuntas atau belum tentu ujung pangkalnya
a
maka masih bermasalah sampai saat ini dan sebenarnya dulunya memang pernah
si
dikelola suku sakai, akan tetapi ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat suku sakai
tersebut dan selanjuntnya ada ditanami oleh Pihak PT.ARARA ABADI dan kembali ada
ne
ng
bersengketa sampai dengan saat ini.
- Bahwa menurut saksi bahwa memang areal tersebut adalah dulunya areal yang
do
gu
pernah dibuka oleh warga suku sakai oleh orang-orang tua atau nenek moyang suku
sakai dulunya yang sering berpindah-pindah yaitu sejak 1718 Masehi sudah didiami
In
masyarakat Suluk Bongkal tersebut, dan karena masa itu masih dalam masa
A
penjajahan makanya areal itu ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang tua atau
nenek moyang suku sakai dulunya dan mengenai kapan persisnya areal itu dulunya
ah
lik
dibuka saksi tidak tahu dan hal yang mendasari adanya pembenaran dari orang-orang
tua atau nenek moyang suku sakai tersebut adalah hanya sebagai saksi sejarah saja
am
ub
dan adanya bekas kuburan orang-orang tua dulunya dan kuburan warga suku sakai
didaerah tersebut sudah ada dulunya termasuk kuburan kakek dari terdakwa
BONGKU tersebut juga sudah ada sejak dulunya, namun mengenai dasar berupa
ep
k
- Bahwa setahu saksi bahwa terdakwa BONGKU tersebut tidak ada memiliki bukti alas
R
si
hak atas lahan atau areal yang ada dibuka atau dikerjakannya dengan cara
menebangi tanaman akasia seperti tersebut diatas.
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu ada berapa banyak tanaman atau pohon yang ada ditebangi
oleh terdakwa BONGKU tersebut diatas lahan yang menurut saksi adalah lahan yang
do
gu
ada diperjuangkan untuk Suku Sakai itu dan saksi tidak tahu bersama siapa terdakwa
BONGKU tersebut melakukan penebangan tanaman atau pohon di Dusun Suluk
Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Muandau Kab.Bengkalis tersebut seperti
In
A
lik
ditanam oleh pihak PT.ARARA ABADI kemudian dipanen dan selanjutnya diklaim oleh
masyarakat suku sakai dan setelah diklaim dikelola lalu tidak ada dirawat atau
m
ub
ditanami kembali oleh pihak PT.ARARA ABADI, hanya saja tumbuhan akasia itu
tumbuh liar begitu saja.
ka
- Bahwa saksi tidak membuktikan apa-apa terhadap yang terdakwa BONGKU itu buka
ep
atau olah atau kerjakan atau yang ditebangi tanaman atau pohon seperti tersebut
ah
diatas bukanlah termasuk lahan atau areal yang diberikan hak pengusahaannya
R
kepada PT.ARARA ABADI, hanya saja yang saksi tahu bahwa setelah ada klaim dari
es
masyarakat suku sakai barulah kemudian dibuat perjanjian dengan pihak PT.ARARA
M
ng
ABADI tentang lahan sebanyak 7158 Hektar yang termasuk dalam lahan 3 (tiga) Batin
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Suku Sakai diantaranya Batin Beringin Sakai, Batin Bumbung, dan Batin Kuala
a
Penaso dan mengenai berapa luas pastinya untuk lahan Batin Beringin Sakai saksi
si
tidak tahu dan itu saksi tahu setelah saksi pernah ada melihat dalam Berita Acara
Hasil Pertemuan Antara Pihak Perusahaan PT.Arara Abadi Dengan 3 Bathin Suku
ne
ng
Sakai dan yang membuktikan itu hanya sejarah saja bahwa memang pernah ada suku
sakai tinggal diseputaran wilayah yang ditebangi tanaman oleh terdakwa BONGKU
do
gu
tersebut, namun mengenai hasil klaim tersebut sampai dengan saat ini belum tuntas.
- Bahwa setahu saksi memang tidak ditentukan mana-mana saja batas-batas lahan
In
yang termasuk dalam lahan perjuangan seperti yang saya maksud dan juga lahan
A
yang ada ditebangi tanaman atau pohon oleh terdakwa BONGKU itu.
- Bahwa warga yang ada di lokasi dimana saksi menjadi ketua RT sudah memiliki
ah
lik
tempat tinggal tetap dan tidak berpindah – pindah lagi namun belum pernah
membayar pajak Bumi dan Bangunan kepada negara dan rata rata masyarakat adat
am
ub
sakai sudah didata menggunakan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
ep
5. Saksi RIDWAN, didepan persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
k
- Bahwa saksi sebagai Ketua Adat Suku Sakai di Dusun Suluk Bongkal
ah
R
- Bahwa menurut saksi kegiatan penebangan guna membuka lahan perkebunan adalah
si
hal lumrah yang dilakukan oleh warga asli suku sakai, untuk menanam ubi menggalo
ne
ng
atau ubi racun sebagai makanan pokok suku sakai sehari – hari.
- Bahwa sejak turun temurun warga sakai yang berdiam di Bathin Beringin Suluk
Bongkal membuka lahan berdasarkan memori atau ingatan dan biasanya ditandai
do
gu
dengan adanya makam tetua atau bekas tebangan dan lahan yang digarap oleh suku
sakai yang terdahulu.
In
A
- Bahwa pola penggarapan lahan bagi suku sakai memang berpindah - pindah karena
faktor keterbatasan peralatan dan biaya karena jika terlalu luas yang digarap akan
ah
- Bahwa saksi tidak mengetahui persis dimana lokasi penebangan yang dilakukan oleh
terdakwa karena tidak pernah ikut melihat langsung ke lokasi.
m
ub
ep
- Bahwa saksi sudah lama berhubungan baik dengan masyarakat suku sakai sejak
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selama bekerja di PT Arara Abadi saksi selalu melakukan pembinaan terhadap
a
masyarakat suku saksi yang berdomisili disekitaran HTI PT. Arara Abadi, saksi juga
si
tidak mengetahui lokasi kejadian penebangan yang dilakukan oleh terdakwa.
- Bahwa saksi pada saat menjadi karyawan PT. Arara Abadi ikut menandatangani
ne
ng
perjanjian pembagian wilayah kerja areal HTI PT. Arara Abadi dan lahan masyarakat
suku Sakai.
do
gu
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
In
A
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut:
1. Ahli DATUK SRI AL AZHAR dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
ah
- Bahwa pola kehidupan masyarakat sakai yang terdiri dari beberapa bathin yang
lik
tergabung dibawah Lembaga Adat Melayu Riau sebagai masyarakat adat yang
keberadaannya diakui oleh pemerintah sebagaimana disebutkan dalam Undang –
am
ub
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
- Bahwa dalam tatanan masyarakat adat sakai pembukaan lahan untuk digunakan
ep
sebagai sarana pertanian guna mencukupi kebutuhan hidup sehari hari dengan
k
- Bahwa masyarakat adat yang ada di Riau dahulunya merupakan suatu masyarakat
R
si
dibawah naungan Kerajaan yang berkuasa di wilayah Riau antara lain masyarakat
adat sakai dengan kebatinan yang masuk dalam sistem pemerintahan Kerajaan Siak.
ne
ng
- Bahwa pada saat Kerajaan Siak menyerahkan kekuasaanya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia maka secara otomatis masyarakat adat yang masuk dalam
do
gu
kekuasaan Kerajaan Siak tunduk kepada aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Meskipun di masyarakat adat yang ada di Riau tidak mengenal adanya tanah ulayat
In
namun masyarakat adat yang berdomisili di Riau rata – rata menandai wilayah dengan
A
tanda – tanda alam berupa sungai, pohon keramat, atau makam para tetua. Sehingga
dasar mereka menduduki lahan untuk bercocok tanam dan berdomisili adalah dengan
ah
lik
ub
dengan perusahaan terkait pendudukan lahan maka Lembaga Adat Melayu Riau
bersedia dilibatkan untuk mencari jalan penyelesaian tanpa harus membawa ke Jalur
ka
ep
adat yang bermukim di sekitar wilayah HTI atau hutan lainnya dalam hal pengelolaan
R
lahan dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pembukaan lahan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa membenarkannya.
a
R
si
2. Ahli DR. AHMAD SOFIAN, S.H., M.H. dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa ahli merupakan ahli hukum pidana;
ne
ng
- Bahwa latar belakang dibentuknya undang undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan adalah untuk menyasar
do
gu
Koorporasi bukan masyarakat kecil. Yang dilakukan secara terorganisir dalam jangka
waktu tertentu dengan tujuan komersil sehingga menurut ahli penerapan pasal dalam
In
perkara ini tidak sesuai.
A
- Bahwa ahli menyampaikan putusan Pengadilan Negeri Banyumas terkait perkara
penebangan hutan oleh masyarakat.
ah
lik
- Bahwa menurut pendapat ahli menganalogikan ancaman hukuman dalam undang
undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan
am
ub
Hutan jika dikenakan kepada masyarakat kecil ibarat membasmi nyamuk
menggunakan buldozer dan hal tersebut tidak perlu dilakukan.
ep
Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa mengaku tidak mengerti.
k
ah
si
1 (satu) bilah parang babat;
2 (dua) batang pohon Eucalyptus bekas ditebang.
ne
ng
do
gu
sesuatunya yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari keterangan saksi-
saksi, ahli, alat bukti surat, petunjuk, keterangan Terdakwa dan barang bukti, setelah
In
dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh manakah fakta hukum yang
A
terungkap didepan persidangan dapat menjadi penilaian hukum Majelis dalam menentukan
perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur dakwaan ;
ah
lik
ub
berdasarkan alat bukti yang sah dan keyakinannya atas alat bukti tersebut (pasal 183 Jo
pasal 184 ayat 1 KUHAP);
ka
Menimbang, bahwa keyakinan Hakim terhadap 2 alat bukti yang sah tersebut
ep
mengandung 3 syarat, pertama, benar bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur
ah
delik, kedua, benar terdakwa adalah pelakunya, baik secara individu, penyertaan maupun
R
pembantuan, dan ketiga, tidak ada alasan yang dapat menghapus pidana terhadap diri
es
terdakwa;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa dengan dakwaan alternatif ,
a
yaitu :
si
KESATU : Pasal 92 Ayat (1) huruf a Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
ne
ng
ATAU
KEDUA : Pasal 82 Ayat (1) huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18
do
ATAU
gu
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
In
KETIGA : Pasal 82 Ayat (1) huruf c Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18
A
Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan
disusun dalam bentuk Alternatif, maka sesuai dengan tertib hukum acara pidana atau proces
am
ub
orde yang berlaku, Majelis bisa memilih dan berwenang untuk menentukan dakwaan mana
yang harus dibuktikan dan dipertimbangkan di antara dakwaan Jaksa/Penuntut Umum
tersebut diatas;
ep
k
Penuntut Umum dimana Terdakwa di dakwa melanggar yaitu Pasal 82 Ayat (1) huruf b
R
si
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
2. Unsur ‘melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang’
In
A
Menimbang, bahwa apakah akan terbukti semua unsur yang terkandung dalam
dakwaan pasal tersebut, maka akan dibuktikan seperti uraian pertimbangan-pertimbangan
ah
lik
ub
1. Orang perorangan.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “orang perorangan” dalam unsur ini, adalah
ka
pelaku (dader) dari tindak pidana atau subyek hukum yang mampu melakukan perbuatan
ep
hukum dan apabila perbuatannya tersebut memenuhi semua unsur–unsur dari tindak pidana
ah
yang didakwakan, maka terhadap orang tersebut akan dinyatakan sebagai pelaku;
R
ng
secara terorganisasi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok yang terstruktur,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdiri atas 2 (dua) orang atau lebih, dan yang bertindak secara bersama-sama pada suatu
a
waktu tertentu dengan tujuan melakukan perusakan hutan, tetapi tidak termasuk kelompok
si
masyarakat yang melakukan perladangan tradisional. Pengecualian terhadap kegiatan
perladangan tradisional diberikan kepada masyarakat yang telah hidup secara turun-temurun
ne
ng
di dalam wilayah hutan tersebut dan telah melakukan kegiatan perladangan dengan mengikuti
tradisi rotasi yang telah ditetapkan oleh kelompoknya.
do
gu
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dengan seksama, walaupun
didalam penjelasan undang-undang ini mengatur demikian seperti yang telah disebutkan
In
diatas, namun ternyata didalam pasal 11 ayat (4) Undang – Undang Republik Indonesia
A
Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ini juga
telah menjelaskan bahwa “Masyarakat yang bertempat tinggal di dalam dan/atau di sekitar
ah
lik
kawasan hutan yang melakukan penebangan kayu di luar kawasan hutan konservasi dan
hutan lindung untuk keperluan sendiri dan tidak untuk tujuan komersial harus mendapat izin
am
ub
dari pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, terdakwa
BONGKU Bin (Alm) JELODAN adalah masyarakat yang bertempat tinggal di dalam
ep
k
Menimbang, bahwa dalam hal ini oleh Jaksa / Penuntut Umum telah menghadirkan
R
si
dipersidangan yaitu terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN, yang identitasnya
sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan telah di benarkan oleh terdakwa dan
ne
ng
berdasarkan keterangan saksi – saksi yang lain tidak terdapat sangkalan bahwa terdakwa
adalah subyek hukum dari tindak pidana ini;
do
Menimbang, bahwa selama persidangan berlangsung menunjukkan baik secara fisik
gu
Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Majelis Hakim tidak melihat adanya
kemungkinan mengenai kekeliruan orang (error in persona) sebagai subyek hukum
ah
lik
yang sedang diperiksa dalam perkara ini, maka berdasarkan uraian diatas maka Majelis
Hakim berpendapat terhadap unsur kesatu ini telah dapat dibuktikan secara sah dan
m
meyakinkan;
ub
ka
2. ‘melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang
ep
Menimbang, bahwa pembalakan liar atau penebangan liar atau illegal logging adalah
es
kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, Bahwa pengertian kawasan hutan sesuai ketentuan Undang-Undang R.I
a
Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan juga sesuai ketentuan perundang-undangan
si
terbaru yaitu Undang-Undang R.I Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan Dan
Pemberantasan Perusakan Hutan disebutkan bahwa Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu
ne
ng
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Sedangkan pengertian Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
do
gu
sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan
In
yang lainnya.
A
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti diperoleh fakta
Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang menebas atau menebang tanaman eucalyptus dan
ah
lik
akasia pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2019 sekira pukul 11.00 Wib di Km 42 Dusun
Suluk Bongkal Desa Koto Pait Beringin Kec.Talang Mandau Kab.Bengkalis dan memang
am
ub
tanaman pohon eucalyptus dan akasia itu sejak hari Sabtu tanggal 02 Nopember 2019 yang
lalu sekira pukul 08.00 Wib ada terdakwa tebas atau tebang dengan menggunakan parang
babat hingga seluas lebih kurang ½ (setengah) Hektar dan tanaman pohon eucalyptus dan
ep
k
akasia itu terdakwa tebang dari atas tanah. Bahwa adapun banyaknya pohon eucalyptus dan
ah
akasia itu yang terdakwa tebangi dengan menggunakan parang babat sekitar lebih kurang
R
si
sebanyak 200 (dua ratus) pohon atau pokok. Bahwa terdakwa ditangkap ketika menebang
pohon eucalyptus atau akasia itu dengan menggunakan alat yang sudah terdakwa bawa atau
ne
ng
persiapkan dari rumah terdakwa sebelumnya. Bahwa berdasarkan hasil ploting titik koordinat
pada peta perizinan dibidang kehutanan bahwa areal tersebut telah diperuntukan untuk Izin
do
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri PT. ARARA ABADI oleh
gu
lik
“Areal Tanaman Pokok” sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
SK.6024/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/6/2019 tanggal 28 Juni 2019 tentang Persetujuan Revisi
m
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
ub
Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap pula dipersidangan, bahwa terdakwa
tidak izin pemanfaatan hasil hutan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
ah
es
Menimbang, Bahwa maka berdasarkan uraian diatas maka Majelis Hakim berpendapat
M
ng
terhadap unsur kedua ini telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur yang terdapat dalam Pasal 82 Ayat (1)
si
huruf b Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan telah terpenuhi, maka Majelis Hakim
ne
ng
berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum
do
tersebut; gu
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini segala sesuatu
In
A
yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan ini dianggap telah termuat dalam putusan ini;
ah
lik
pledoi (pembelaan) dan duplik secara tertulis, dan terhadap pledoi serta duplik dari Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut; bahwa
am
ub
setelah majelis hakim meneliti dan mempelajari alasan-alasan dari Penasihat Hukum
Terdakwa dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap Penasihat Hukum Terdakwa yang
ep
telah menyampaikan Pledoi di depan Persidangan, Majelis Hakim menyatakan tidak
k
sependapat dengan alasan-alasan pledoi Penasihat Hukum Terdakwa, karena setelah Majelis
ah
si
bahwa perbuatan terdakwa memenuhi semua unsur dakwaan kedua Penuntut Umum, oleh
karena itu pledoi dari penasihat hukum terdakwa yang menyatakan bahwa terdakwa tidak
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani
untuk membayar biaya perkara ini;
ah
lik
ub
dinyatakan telah terbukti tersebut, maka dengan demikian terdakwa harus dinyatakan
sebagai orang yang dapat dipertanggung- jawabkan atas perbuatannya dan harus dijatuhi
ka
Terdakwa bahkan Terpidana tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang. Hal ini
R
sejalan dengan ketentuan Pasal 28 D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menegaskan,
es
bahwa: “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum”; dan sejalan juga dengan Ketentuan
a
Pasal 28 I ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang menegaskan, bahwa:
si
“Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”;
ne
ng
Menimbang, bahwa bila ditinjau dari perspektif efektivitas hukum, maka menurut hemat
do
Majelis Hakim pada hakekatnya putusan hakim melekat dua fungsi hukum yang sangat
gu
penting, yaitu sebagai sarana untuk mengendalikan/mengontrol kejahatan (crime control), dan
sebagai sarana untuk melakukan perubahan sosial (a tool of social engineering);
In
A
Menimbang, bahwa putusan pengadilan sebagai sarana untuk mengontrol kejahatan
ah
(crime control) harus diartikan juga sebagai sarana untuk mengontrol dan atau
lik
mengendalikan sikap maupun cara bertindak para pekerja hukum (penyidik, penuntut umum,
hakim bahkan advokad) tatkala menyelenggarakan proses penegakan hukum pidana pada
am
ub
setiap tingkatan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk
menjamin pemenuhan Hak-hak Tersangka, Terdakwa bahkan Terpidana dalam proses
ep
peradilan sebagaimana yang dikehendaki dan diatur oleh KUHAP;
k
ah
si
dengan tegas, bahwa tujuan dari hukum acara pidana adalah untuk menemukan atau mencari
atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil (materieel waarheid), yaitu kebenaran
ne
ng
yang selengkap mungkin dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan-ketentuan
hukum acara pidana secara komprehensif, jujur dan tepat. Selain untuk mencari siapa pelaku
do
yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum. Setelah itu diadakan
gu
pemeriksaan dan putusan pengadilan juga menentukan apakah orang yang didakwa itu dapat
dinyatakan bersalah;
In
A
orang’ mengandung juga tuntutan agar hakim di dalam mengadili wajib mendudukkan pihak-
lik
pihak berperkara seadil mungkin dengan memberi kesempatan, hak dan kewajiban, serta
pelayanan dan perlakuan yang sama. Tanpa ketentuan hukum demikian akan memberikan
m
ub
Menimbang, bahwa dalam hukum acara pidana, ‘keyakinan hakim’ adalah merupakan
ep
suatu keharusan, sesuai asas pembuktian ‘beyond reasonable doubt’, dan berdasarkan
ah
alasan itu pula lalu dikenal dalam hukum acara pidana asas ‘lebih baik membebaskan 100
R
orang yang bersalah, ketimbang menghukum satu orang yang tidak bersalah’ atau asas ‘in
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dubio pro reo’ yang dapat dimaknai, ‘bila pengadilan berada dalam keadaan keraguan, maka
a
putusan yang wajib diambil adalah yang paling menguntungkan bagi terdakwa’
si
Menimbang, bahwa di dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara Pengadilan
ne
ng
harus lurus, tidak boleh bergeser ke kiri atau ke kanan, tidak boleh ada tekanan – tekanan
baik dari pihak Terdakwa atau keluarganya, saksi – saksi maupun keluarga korban, ataupun
do
dari masyarakat terlebih – lebih dari penguasa, sekalipun berupa permohonan dari pihak –
gu
pihak yang berkepentingan, Pengadilan tetap harus mantap dan sempurna dalam
pertimbangan – pertimbangan hukumnya, tidak boleh berkurang walaupun sebesar Zarah,
In
A
jika tidak demikian maka Pengadilan akan terbentur pada perbuatan kezaliman;
Menimbang, bahwa pengadilan dalam mencari keadilan dan kebenaran tidak mencari
ah
lik
kepuasan dari masyarakat terbanyak dan tidak pula untuk melegakan sebagian petugas –
petugas atau pihak yang berkepentingan, tetapi sejauh mungkin mencari keadilan dan
am
ub
kebenaran yang dapat dicapai menurut keadaan dan fakta-faktanya sendiri sekalipun akan
ada pihak – pihak yang tidak puas atau lega, hal ini sesuai dengan fungsi PENGADILAN
yaitu Mengayomi keadilan dan kebenaran itu sendiri agar jangan sampai keluar dari
ep
k
jalurnya;
Menimbang, bahwa dihadapan pengadilan tidak ada kayu besar ataupun rumput
ah
R
kecil, yang ada hanyalah Terdakwa yang menantikan keadilan dan kebenaran serta
si
pengayoman dari pengadilan;
ne
ng
Menimbang bahwa seperti kata orang bijak Biarkan Hukum Mengalir. Suatu ajakan
yang beranjak dari asumsi bahwa hukum itu bukan hanya tatanan determinatif yang sengaja
dibikin (rule making) tetapi dalam kehidupannya hukum mengalami benturan, kelokan dan
do
gu
terantuk-antuk, sehingga untuk mencapai tujuannya yang tertinggi perlu dilakukan terobosan-
terobosan (rule breaking). Seperti air biarkan hukum mengalir "arus air yang menabrak batu,
In
A
tidak berusaha untuk menghancurkan batu tersebut, melainkan mencari jalan sedemikian
rupa, sehingga ia tetap dapat mengalir mencapai tujuannya. Maka apakah tidak sebaiknya
ah
hukum itu juga kita biarkan mengalir begitu saja dan mencari jalannya sendiri untuk mencapai
lik
ub
keadaan terdakwa yang masih memiliki tanggungan pekerjaan dan keluarga, maka
berdasarkan pertimbangan – pertimbangan sebagaimana diuraikan diatas maka lamanya
ka
pidana penjara yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana ditentukan dalam amar
ep
maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan,
es
yaitu :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal-hal yang memberatkan :
a
Perbuatan terdakwa telah merusak hutan
si
Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah
ne
ng
Hal-hal yang meringankan :
Terdakwa belum pernah dihukum;
do
gu
Terdakwa bersikap sopan dan tidak berbelit-belit dipersidangan;
In
A
Menimbang, bahwa di samping fakta-fakta yang meringankan di atas, menurut
pendapat Majelis dalam negara yang berdasar falsafah Pancasila maksud pemidanaan tidak
ah
lik
Unsur Koreksi, yaitu Hakim dalam menjatuhkan putusan harus menerapkan
am
ub
kebenaran dan keadilannya ;
Unsur Edukasi, bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa dimaksudkan
ep
tidak hanya mengoreksi namun bersifat pembinaan dan mendidik terdakwa untuk
k
menjadi anggota masyarakat yang baik di kemudian hari serta tidak lagi melakukan
ah
sesuatu kejahatan ;
R
si
Unsur Preventif, bahwa dengan adanya koreksi dan edukasi diharapkan masyarakat
ne
akan terbuka dan memiliki rasa takut kalau akan melakukan kejahatan dan dihukum
ng
do
gu
Unsur Represif, terkandung makna nilai ganjaran pidana yang seimbang dengan
kejahatan yang dilakukan tidak harus minimum pidana atau balas dendam, yang
In
A
lik
ub
Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan serta pasal-pasal lain dan undang-
undang yang bersangkutan;
ka
ep
MENGADILI
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN telah terbukti secara sah dan
a
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penebangan pohon dalam
si
kawasan hutan tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang”
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BONGKU Bin (Alm) JELODAN oleh karena itu
ne
ng
dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sebesar Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti
do
dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;
gu
3. Menetapkan, masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
In
A
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa:
ah
lik
1 (satu) bilah parang babat;
2 (dua) batang pohon Eucalyptus bekas ditebang.
am
ub
Dirampas untuk kemudian dimusnahkan.
6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu
rupiah);
ep
k
ah
si
Bengkalis pada hari : Selasa tanggal 12 Mei 2020, oleh kami: HENDAH KARMILA DEWI
,SH. MH, sebagai Hakim Ketua, ZIA UL JANNAH IDRIS ,SH., dan AULIA FHATMA
ne
ng
WIDHOLA ,SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada
hari Senin tanggal 18 Mei 2020 dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum, dibantu
oleh WIDIAWATY H.S. SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bengkalis, dihadiri
do
gu
oleh IRVAN R. PRAYOGO, SH., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bengkalis
dihadapan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya.
In
A
ah
lik
ub
ep
Panitera Pengganti,
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
WIDIAWATY H.S. SH.
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39