Anda di halaman 1dari 79

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 76/Pid.Sus-TPK/2017/PN Smg

si
”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang yang

ne
ng
mengadili perkara pidana korupsi pada peradilan tingkat pertama dengan acara
pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara :

Nama : BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm).

do
Tempat lahir
gu : Blora.
Umur / tanggal lahir : 54 tahun/02 Mei 1963.
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia

In
Tempat tinggal : Rt 007 / 002 Desa Bajo Kec. Kedungtuban, Kab. Blora.
A
Agama : Islam.
Pekerjaan : Swasta (mantan anggota DPRD Kab. Blora 2009 – 2014)
ah

lik
Terdakwa ditahan dengan jenisTahanan RUTAN oleh ;
1. Penyidik tidak Dilakukan Penahanan;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 1 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 20
Agustus 2017;
am

ub
3. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang
sejak tanggal 10 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 8 September 2017;
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tipikor Semarang sejak tanggal 9 September
2017 sampai dengan tanggal 7 November 2017;
ep
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah (I) sejak tanggal 8
k

November 2017 sampai dengan tanggal 7 Desember 2017;


6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah (II) sejak tanggal 8
ah

Desember 2017 sampai dengan tanggal 6 Januari 2017;


R

si
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukumnya DWI HERU WISMANTO,
SH, MH, BAYUADI SUSETYO, SH, M. HANY KURNIAWAN, SH, MH, M. REZZA
KURNIAWAN, SH, MH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Agustus 2017,

ne
ng

yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga/HI/Tipikor Semarang di


bawah Nomor 395/PID/K.Kh/ 2017/PN.SMG tanggal 28 Agustus 2017.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;

do
gu

Telah membaca :
- Penetapan Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor
76/Pen.Pid.Sus-TPK/2017/PN Smg tanggal 10 Agustus 2017 tentang Penunjukan
In
A

Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 76/Pen.Pid.Sus-TPK/2017/PN Smg tanggal 10
Agustus 2017 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara atas nama Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. Bin DJIMAT
ah

lik

SUMITO (Alm)beserta seluruh lampirannya;

Telah mendengar pembacaan dakwaan;


m

ub

Telah memperhatikan alat-alat bukti surat dalam perkara ini;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli danTerdakwa;


ka

ep

Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;


Telah mendengar TUNTUTAN PIDANA Nomor Register Perkara : PDS-
ah

04 /BLORA/08/2017yang dibacakan dan diserahkan di persidangan oleh Penuntut


R

Umum pada tanggal 21 Nopember2017 yang pada pokoknya menuntut supaya


es

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang
yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
M

ng

1. Menyatakan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO (alm), tidak
terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam dalam
on
gu

Hal 1 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No. 76/ Pid.Sus-TPK/2017/PN.Smg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dakwaan PRIMAIR melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang

a
Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP tentang Pemberantasan Tindak

si
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20
tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

ne
ng
2. Membebaskan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO (alm)dari
dakwaan Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor
31 Tahun 1999 jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun

do
2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
gu
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi .
3. Menyatakan TerdakwaBAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO (alm)secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan

In
SUBSIDAIR, yaitu melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31
A
Tahun 1999 jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ah

lik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
4. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin
DJIMAT SUMITO (alm)dengan pidana penjara : selama 2 (Dua) tahun dikurangi
dengan masa tahanan yang telah dijalani ;
am

ub
5. Menghukum Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO
(alm)membayar pidana denda sebesar Rp.100.000.000.- ( Seratus Juta Rupiah)
Subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan.
6. Menghukum terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO (alm)
ep
membayar uang pengganti Rp.393.800.000,00 subsidiair 9 (Sembilan) bulan
k

penjara.
7. Menyatakan barang bukti yang terdiri dari :
ah

1. Uang tunai Rp. 114.000.000,- disita dari DWI ARIYANTO


R
2. Uang tunai Rp.432.850.000,- disita dari Kelompok Tani/Ternak penerima

si
Hibah.
3. Buku Tabungan Kelompok Tani/Ternak penerima Hibah.
4. Proposal dan Laporan Penggunaan Hibah Kelompok Tani/Ternak penerima

ne
ng

Hibah.
5. Dokumen pelaksanaan Perubahan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (DPPA-PPKAD) 2014.
6. Permohonan Pencairan dana hibah Keuangan kepada Masyarakat dari Kepala

do
gu

Dintanbunaikan Kab.Blora
7. Dokumen Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunaikan Kab.Blora.
8. Keputusan Bupati Blora.
9. Berita Acara Hasil Kajian Hibah Keuangan Kepada Kelompok Tani/Ternak oleh
In
A

Tim Pengkaji.
Dipergunakan dalam perkara : Imam Kushaini, S.PT MM (berkas perkara
terpisah)
8. Menetapkan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE. bin DJIMAT SUMITO
ah

lik

(alm)membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00 ( lima ribu rupiah ).

Telah pula mendengar PEMBELAAN Penasehat Hukum Terdakwa dan


Pembelaan dari Terdakwa disampaikan secara tertulisyang dibacakan dan
m

ub

diserahkan dipersidangan pada tanggal 5 Desember 2017, yang menerangkan pada


pokoknya sebagai berikut :
- Memberi keputusan yang lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
ka

- Kiranya Majelis Hakim berpendapat lain dalam pertimbangannya berkenan


ep

memutuskan pidana yang seringan-ringannya bagi BAKOH SANTOSO, SE Bin


DJIMAT SUMITO (Alm).
ah

Telah mendengar REPLIKyang disampaikan oleh Penuntut Umum secara


R

lesan pada tanggal 5 Desember2017yang intinya tetap pada tuntutannya dan


es

mendengar DUPLIKyang disampaikan oleh Penasehat Hukum Terdakwa secara


M

lesanpada tanggal yang sama, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada
ng

pembelaannya;
on
gu

Hal 2 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Terdakwadihadapkan ke persidangan oleh Penuntut

a
Umum didakwa sebagai berikut :

si
PRIMAIR
Bahwa terdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm).
selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai dengan 2014 yang

ne
ng
diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 170/79/2009
tanggal 21 Agustus 2009 sekaligus sebagai aspirator, baik bertindak sendiri–sendiri
maupun bersama–sama dengan IMAM KUSHAENI S.PT. MM. bin Mutiyar, LASUM
bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO bin PURWO RAHARJO GIYONO (ketiganya

do
selaku anggota Tim Pengkaji dan dilakukan Penuntutan secara terpisah), pada hari
gu
dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti atau setidak–tidaknya dalam
kurun waktu antara bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 atau
setidak–tidaknya pada tahun 2014, bertempat di Dinas Pertanian, Perkebunan,

In
Peternakan dan Perikanan Kab. Blora jalan Blora – Rembang km.3 Blora atau
A
setidak-tidaknya di dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Semarang,yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun
2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Keputusan Ketua Mahkamah
ah

lik
Agung Republik Indonesia Nomor: 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010,
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara tindak pidana korupsi,telah melakukan,
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, secara melawan hukum,
am

ub
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan
dengan cara:
- Bahwa Pemerintah Kabupaten Blora di tahun anggaran 2014 menyalurkan dana
ep
hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan
k

Peternakan dan Perikanan, berdasarkan lampiran DPA (Daftar Pelaksanaan


Anggaran) Belanja Tidak Langsung no. DPA PPKD: 1.20.06.00.00.5.1 kode
ah

rekening : 5.1.4.06.06 uraian : hibah kepada kelompok / anggota masyarakat


R
bidang pertanian pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan,

si
yang berasal dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp. 6.320.000.000,00
(enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab.
Blora tahun 2014 sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam

ne
ng

puluh tujuh juta rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp.7.792.000.000,00


(tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).
- Bahwa hibah kepada kelompok/anggota masyarakat bidang pertanian yang
dikelola Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora ter

do
gu

realiasai Rp.7.019.500.000,00 (tujuh milyar sembilan belas juta lima ratus ribu
rupiah) untuk 218 (dua ratus delapan belas) kelompok tani/ternak.
- Bahwa sebagai pedoman teknis pelaksanaan hibah, terdapat pada Peraturan
Bupati nomor 8A tahun 2012 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan,
In
A

penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan


evaluasi hibah di Kab. Blora sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Blora no. 42 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Blora no. 8A
tahun 2012.
ah

lik

- Bahwa pemberian bantuan hibah didahului dengan adanya permohonan bantuan


atau proposal dan Rencana Anggaran Biaya dari kelompok tani/ kelompok ternak
yang selanjutnya dilakukan pengkajian oleh Tim Pengkaji, sebagaimana
tercantum pada Peraturan Bupati nomor 8A tahun 2012 tentang tata cara
m

ub

penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan


pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah di Kab. Blora pasal 14 :
Ayat (1) antara lain menyebutkan :
ka

Pemerintah/pemerintah daerah lainnya/perusahaan daerah/masyarakat/


ep

organisasi kemasyarakatan/Badan kerjasama antar daerah, menyampaikan


usulan tertulis kepada Bupati yang dilengkapi dengan : proposal dan rencana
ah

anggaran biaya.
Ayat (2) antara lain menyebutkan :
R

Bupati menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi usulan tertulis


es

sebagaimana dimaksud ayat (1).


M

Ayat (5) antara lain menyebutkan :


ng

on
gu

Hal 3 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hasil evaluasi dan pengkajian oleh tim pengkaji dituangkan dalam bentuk berita

a
acara hasil evaluasi dan pengkajian yang selanjutnya di laporkan kepada Kepala

si
SKPD terkait.
- Bahwa untuk pengkajian terhadap proposal dari kelompok tani/kelompok ternak
dibentuk Tim Pengkaji, sebagai berikut :

ne
ng
- sesuai dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunakikan Kab. Blora
nomor : 700/113.A/2014 tanggal 12-02-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji
Hibah kepada kelompok / anggota masyarakat, di bidang pertanian kegiatan
monitoring, evaluasi dan pelaporan TA 2014 susunan TIM Pengkaji Tahap I

do
sebagai berikut :
gu
Ketua : Drs. Suhirman, Msi.
Sekretaris : Kurniawan, S.St.
Anggota : Imam Kushaehni, S.Pt MM.

In
Lasum.
A
Dwi Ariyanto.
- sesuai dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunakikan Kab. Blora
nomor : 700/1503/2014 tanggal 25-08-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji
ah

lik
Hibah kepada kelompok / anggota masyarakat, di bidang pertanian kegiatan
monitoring, evaluasi dan pelaporan TA 2014 susunan Tim Pengkaji Tahap II
sebagai berikut :
Ketua : drh. Bambang Sukamto.
am

ub
Sekretaris : Pujiariyanto, M.Eg.
Anggota : Imam Kushaehni, S.Pt MM.
Lasum.
Dwi Ariyanto.
ep
Mut Hadiyanto.
k

Eka Moya Lestari, SP.


Bahwa guna merealisasi pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Dinas Pertanian
ah

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora membetuk Tim Pengkaji,


R
dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Distanbunnakikan Kab Blora Nomor :

si
700/113.A/2014 tanggal 12 Februari 2014 dan nomor : 700/1503/2014 tanggal
25-08-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok / Anggota
masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

ne
ng

TA.2014), dimana IMAM KUSHAINI, SPT,MM Bin MUTIYAR, LASUM Bin


TAWIREJA dan DWI ARIYANTO PURWO RAHARJO GIYONO sebagai
anggotanya , dimana sebagai Tim Pengkaji mereka mempuyai tugas dan
tanggung jawab :

do
gu

1. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;


2. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan kepatutan
proposal dengan kondisi dilapangan;
3. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang – kurangnya memuat
In
A

usulan calon penerima dan besaran bantuan;


4. Menyusun jadwal penyaluran dan ;
5. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.
- Bahwa dikarenakan keterlambatan Penetapan APBD. Kab Blora TA. 2014
ah

lik

sehingga mengakibatkan DPA dari DPPKAD untuk hibah bidang pertanian dan
peternakan baru diterima pada bulan Juni 2014 sehubungan dengan kegiatan
tersebut kemudian tim pengkaji di kumpulkan oleh Sekertaris Dinas Bunakikkan
Kabupaten Blora yaitu saudara SUHIRMAN, M.Si yang menjelaskan bahwa kita
m

ub

(Dintanbunakikkan Kab Blora) mendapatkan bantuan hibah, dan menyuruh tim


pengkaji untuk “nututi” atau mengejar atau upaya untuk memenuhi persyaratan
administrasi agar bantuan bisa cair,dan dikarenakan saat itu proposal yang masuk
ka

baru beberapa proposal, maka pada akhir bulan Juni 2014 tim pengkaji
ep

memutuskan untuk mengundang 206 kelompok yang tercantum dalam DPA untuk
hadir di Wisma Pratama Jl. Halmahera Kabupaten Blora dalam rangka sosialisasi
ah

terhadap calon penerima hibah untuk menjelaskan syarat – syarat pencairan /


pemberkasan agar dikumpulkan kepada tim pengkaji agar bantuan hibah tersebut
R

dapat di cairkan dan setelah melakukan kajian kemudian Tim membuat Berita
es

Acara Hasil Kajian Nomor : 900/250.B/2014 tertanggal 31 Maret 2014 karena


M

menyesuaikan petunjuk dari DPPKAD agar membuat Berita Acara Kajian


ng

tertanggal mundur sebelum terbitnya KUA & PPAS, hal tersebut dilakukan untuk
melengkapi administrasi pencairan dana hibah dan menurut Permendagri No. 32
on
gu

Hal 4 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 2011 yang diperbarui dengan Permendagri No 39 Tahun 2012 dan

a
Peraturan Bupati Blora No. 42 Tahun 2012 tentang Pemberian HIBAH dari APBD

si
menyatakan bahwa Berita Acara Kajian & Rekomendasi Tim Pengkaji merupakan
dasar pencatuman pemberian hibah dalam KUA & PPAS.
- Bahwa terdakwa selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai

ne
ng
dengan 2014, sebagai aspirator atas 15 kelompok tani atau kelompok ternak,
yaitu :
No Nama kelompok Alamat
.

do
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
gu 2.
3.
4.
Kelompok ternak “Jaya Lestari”
Kelompok ternak “Jaya Abadi”
Kelompok ternak sapi Mandiri
Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
5. Kelompok ternak sapi Lancar Jaya Ds. Bogowanti Kec. Ngawen

In
6. Kelompok ternak sapi Tani Makmur Ds. Tlogowungu kec. Japah
A
7. Kelompok ternak Rahayu Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
8. Kelompok ternak Jaya Lestari Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec.
Bogorejo
9. Kelompok ternak sapi Margo Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
ah

lik
Rahayu
10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon
am

ub
13. Kelompok ternak sapi Sido Mukti Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

- Selanjutnya terdakwa selaku aspirator sekitar awal tahun 2014 mengarahkan dan
ep
mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari rekan – rekannya
k

yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15 kelompok tani / ternak
tersebut di atas, antara lain : saksi Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi
ah

Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo,
R

si
kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa diserahkan ke Dwi Aryanto
(angota Tim Pengkaji) untuk dibuatkan proposal untuk pengajuan dana hibah.
- Bahwa atas arahan dari terdakwa, para saksi yaitu : Supriyono, Bambang Utomo,

ne
ng

Parmin Haryanto, Kartono, Susetyo dan Anang Agus Utomo menyiapkan


beberapa dokumen, antara lain : Surat Keputusan dari masing – masing Kepala
Desa tentang penetapan pengurus kelompok ternak / kelompok tani, sebagai
kelengkapan dari pengajuan bantuan hibah.

do
- Serta para saksi tersebut di atas, pernah diminta untuk menandatangani beberapa
gu

dokumen yang telah dipersiapkan oleh terdakwa, antara lain :


a. Usulan pencairan dana hibah.
b. Naskah perjanjian Hibah Daerah NPHD.
In
c. Pakta integritas.
A

d. Surat Pernyataan tanggung jawab atau pakta integritas.


e. Kwitansi pembayaran
f. Permohonan pencairan dana
ah

lik

Yang selanjutnya dokumen tersebut diserahkan ke Tim Pengkaji, di antaranya ke :


Dwi Ariyanto, Lasum atau Imam Khusaeri.
- Bahwa seharusnya Tim Pengkaji antara lain : melaksanakan peninjauan ke lokasi,
melakukan verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan administrasi,
m

ub

sebagaimana Peraturan Bupati nomor 42 tahun 2012 atas perubahan Peraturan


Bupati nomor 8A tahun 2012 pasal 21 (3), namun hal tersebut tidak di lakukan.
- Pada awal Nopember 2014, kelompok ternak /kelompok tani calon penerima
ka

hibah dikumpulkan untuk workshop tata cara pemberkasan pencairan dana hibah,
ep

yang akhirnya disepakati antara kelompok ternak / kelompok tani dengan Tim
Pengkaji tentang adanya biaya pembuatan proposal pemberkasan pencairan dan
pembuatan Laporan Penggunaan Hibah, dengan ketentuan :
ah

a. Hibah ≤ Rp 10.000.000,00, dikenakan biaya Rp 100.000,00


R

b. Hibah ≤ Rp 25.000.000,00 , dikenakan biaya Rp 300.000,00.


c. Hibah Rp 50.000.000,00 – Rp 100.000.000,00, dikenakan biaya Rp
es

750.000,00.
M

- Bahwa kemudian ke 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani yang di


ng

arahkan oleh terdakwa tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan hibah dari


Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.
on
gu

Hal 5 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa 6 dari ke - 15 kelompok ternak / kelompok tani tersebut, bantuan hibah

a
telah dipergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6)

si
kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah :
No. Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
ternak / kelompok Usaha realisasi Kelompok
tani Kelompok hibah

ne
ng
(RUK) Nominal
yang
diterima
Rp .... , 00

do
gu 1. Kelompok ternak
sapi Subur, Ds. Sogo
Kec. Kedungtuban
Pembelian
ternak sapi
17-11-2014

40.000.000
Supriyono Dipergunakan
terdakwa
37.000.000,00.
Rp

2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan

In
Sapi Sido Mukti, Ds. ternak sapi Utomo terdakwa
A
Bedingin Rt 01/02 30.000.000 sebesar Rp
Kec. Todonan 7.000.000,00.
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
ah

lik
Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00.
Kedungtuban budidaya ayam 90.000.000
potong tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
am

ub
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa
Kedungtuban Kec. tahap II 30-12-2016 sebesar Rp
Kedungtuban 87.000.000,00
90.000.000
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan
ep
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa
k

Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp


Kedungtuban tahap II 88.000.000,00
ah

90.000.000
6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan
R

si
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
Kedungtuban tahap II 88.000.000,00
90.000.000

ne
ng

Total : 460.000.000 393.800.000

- Bahwa terdakwa telah memperoleh dana hibah sebesar Rp. 460.000.000,00


(empat ratus enam puluh juta rupiah) yang ditransfer melalui rekening para 6

do
gu

(enam) kelompok tani / kelompok ternak secara bertahap untuk bantuan hibah di
atas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sedangkan bantuan hibah di
bawah Rp. 50.000.000,00 diberikan secara sekaligus.
- Bahwa ke 6 kelompok ternak / kelompok tani di mana terdakwa sebagai aspirator
In
adalah fiktif belaka, karena senyatanya kelompok tersebut dibentuk ketika akan
A

mengajukan bantuan hibah.


- Bahwa terdakwa mendapatkan bantuan hibah secara melawan hukum, tidak
mempergunakan bantuan hibah tersebut sebagaimana tertuang dalam Rencana
ah

lik

Umum Kelompok (RUK), karena kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah
fiktif keberadaannya, laporan penggunaan hibah (LPH) dari kelompok ternak /
kelompok tani tersebut dibuat dengan cara memberikan dokumen pendukung di
mana seolah – olah kegiatan kelompok tersebut telah sesuai dengan RUK.
m

ub

- Bahwa tidak dipergunakannya dana hibah oleh terdakwa sesuai dengan


peruntukannya, karena Tim Pengkaji tidak pernah melakukan verifikasi dan
pengkajian terhadap proposal pemohon, melakukan peninjauan lokasi.
ka

- Bahwa saksi Dwi Ariyanto, saksi Lasum dan saksi Imam sebagai anggota Tim
ep

Pengkaji bahkan melakukan pungutan terhadap para kelompok tani / kelompok


ternak sebagai jasa pembuatan Laporan Penggunaan Hibah (LPH) sehingga
terkumpul sebesar Rp. 114.000.000,00 (seratus empat belas juta rupiah).
ah

- Bahwa perbuatan terdakwa bersama – sama dengan IMAM KUSHAENI S.PT MM


R

bin Mutiyar, LASUM bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO bin PURWO RAHARJO
GIYONO merupakan perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan
es

ketentuan, antara lain :


M

1. Permendagri Nomor : 39 Tahun 2012 tentang perubahan atas Permendagri


ng

Nomor : 32 Tahun 2011 Pasal 19 ayat 2 huruf c . “Pertanggungjawaban hibah


on

meliputi : bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan


gu

Hal 6 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan bukti

a
serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa barang/jasa.”

si
2. Peraturan Bupati Blora Nomor : 42 Tahun 2012 Tentang Perubahan Peraturan
Bupati No. 8A Tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan
Penatausahaan, Pertanggung Jawaban dan pelaporan sertaMonitoring dan

ne
ng
Evaluasi Hibah di Kabupaten Blora Pasal 21 ayat (3) yang menyebutkan bahwa
“Kepala SKPD memerintahkan Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan
lokasi dan verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan administrasi
pengajuan hibah ”.

do
- Bahwaperbuatan Terdakwabersama – sama dengan IMAM KUSHAINI, SPT,MM
gu
Bin MUTIYAR, LASUM Bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO Bin PURWO RAHAJO
GIYONO(ketiganya selaku anggota Tim Pengkaji) tersebut telah melawan hukum
sehingga memperkaya diri sendiri atau orang lain sebesar Rp 1.001.800.000,00

In
(satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah), dengan catatan sebagai berikut :
A
Sesuai NPHD Tidak Sesuai NPHD
ah

Dana Hibah

lik
N Kelompok yang Diterima Diserahkan
Penyalahgunaa Diterima oleh Digunakan
o Tani/ Ternak kpd Tim Nilai Kerugian
(Rp) Nilai (Rp) n oleh Kelompok Anggota DPRD oleh Pihak
Teknis/Pengkaji (Rp)
Tani (Rp) (Rp) Lain (Rp)
(Rp)
am

ub
1. Karya Tani 50.000.00 40.000.000,00 10.000.000 10.000.000,0
Utama 0,00 ,00 0
2. Mitra Usaha 50.000.00 50.000.000 50.000.000,0
Tani 0,00 ,00 0
3. Semi 150.000.00 134.250.000,00 15.750.000,0 15.750.000,0
Barokah 2 0,00 0 0
4. Sido Dadi 50.000.00 18.400.000,00 6.600.000,0 25.000.000 31.600.000,0
ep
0,00 0 ,00 0
k

5 Sukses 20.000.00 10.000.000,00 9.500.000,0 500.000,0 10.000.000,0


0,00 0 0 0
ah

6 Bersemi 40.000.00 16.000.000,00 5.750.000,0 17.500.000 750.000,0 24.000.000,0


0,00 0 ,00 0 0
R
7 Sejahtera 100.000.00 80.000.000,00 20.000.000,0 20.000.000,0

si
0,00 0 0
8 Makmur 40.000.00 20.000.000,00 20.000.000,0 20.000.000,0
Sejahtera 0,00 0 0
9 Tani Prima 35.000.00 23.000.000,00 2.000.000,0 10.000.000 12.000.000,0

ne
ng

0,00 0 ,00 0
10 Sumber 45.000.00 33.750.000,00 10.000.000 1.250.000,0 11.250.000,0
Rejeki 0,00 ,00 0 0
11 Santika 30.000.00 30.000.000 30.000.000,0
0,00 ,00 0
12 Maju Terus 50.000.00 29.700.000,00 3.000.000,0 17.000.000 300.000,0 20.300.000,0

do
gu

0,00 0 ,00 0 0
13 Kemuning 40.000.00 20.000.000,00 2.000.000,0 18.000.000 20.000.000,0
0,00 0 ,00 0
14 Jati Mulyo 50.000.00 20.000.000,00 5.000.000,0 25.000.000 30.000.000,0
0,00 0 ,00 0
15 Kalikangkung 7.000.00 6.700.000,0 300.000,0 7.000.000,00
In
Jaya 0,00 0 0
A

16 Subur Jaya 30.000.00 27.000.000,0 3.000.000 30.000.000,0


0,00 0 ,00 0
17 Tani Lestari 50.000.00 10.000.000,00 9.000.000,0 30.000.000 1.000.000,0 40.000.000,0
0,00 0 ,00 0 0
18 Mugi Mulyo 80.000.00 70.000.000,0 10.000.000,0 80.000.000,0
ah

lik

0,00 0 0 0
19 Mina Tani 15.000.00 6.100.000,00 4.400.000,0 4.000.000 500.000,0 8.900.000,00
Sejahtera 0,00 0 ,00 0
20 Mustika 20.000.00 5.000.000,00 10.000.000 5.000.000 15.000.000,0
0,00 ,00 ,00 0
m

ub

21 Azka Mandiri 30.000.00 28.000.000,0 1.500.000 500.000,0 30.000.000,0


0,00 0 ,00 0 0
22 Lestari 50.000.00 24.000.000,00 25.000.000,0 1.000.000,0 26.000.000,0
0,00 0 0 0
23 Subur 40.000.00 - 3.000.000,0 37.000.000 40.000.000,0
ka

0,00 0 ,00 0
24 Mandiri 90.000.00 2.000.000,0 88.000.000 90.000.000,0
ep

0,00 0 ,00 0
25 Jaya Abadi 90.000.00 3.000.000,0 87.000.000 90.000.000,0
0,00 0 ,00 0
ah

26 Ternak 90.000.00 2.000.000,0 88.000.000 90.000.000,0


Lestari 0,00 0 ,00 0
R

27 Ternak Jaya 90.000.00 - 3.200.000,0 86.800.000 90.000.000,0


Lestari 0,00 0 ,00 0
es

28 Sidomukti 30.000.00 22.500.000,0 7.000.000 500.000,0 30.000.000,0


0,00 0 ,00 0 0
M

29 Sido Mulyo 30.000.00 29.500.000,0 500.000,0 30.000.000,0


ng

0,00 0 0 0
1.492.000.00 490.200.000,00 588.800.000 71.000.000 17.100.000,0 1.001.800.000,0
0,00 ,00 ,00 0 0
on

324.900.000,00
gu

Hal 7 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan atas Penghitungan Kerugian Daerah

si
Dugaan Tindak Pidana Korupsi dana hibah bidang pertanian dan peternakan
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kab. Blora tahun 2014
di Blora dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Jawa

ne
ng
Tengah no. 01/LHP/XVIII.SMG/01/2017 tanggal 19 Januari 2017 atau setidak-
tidaknya sekitar jumlah tersebut.
Perbuatan terdakwa bersama – sama dengan IMAM KUSHAINI, SPT,MM Bin
MUTIYAR, LASUM Bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO Bin PURWO RAHAJO

do
GIYONO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal
gu
18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

In
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
A
SUBSIDAIR
Bahwa terdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm). selaku
ah

lik
anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai dengan 2014 yang
diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 170/79/2009
tanggal 21 Agustus 2009 sekaligus sebagai aspirator , baik bertindak sendiri – sendiri
maupun bersama – sama dengan IMAM KUSHAENI S.PT MM bin Mutiyar, LASUM
am

ub
bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO bin PURWO RAHARJO GIYONO (ketiganya
selaku anggota Tim Pengkaji dan dilakukan Penuntutan secara terpisah), pada hari
dan tanggal yang tidak dapat di tentukan secara pasti atau setidak – tidaknya dalam
kurun waktu antara bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 atau
ep
setidak – tidaknya pada tahun 2014, bertempat di Dinas Pertanian, Perkebunan,
k

Peternakan dan Perikanan Kab. Blora jalan Blora – Rembang km.3 Blora atau
setidak-tidaknya di dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah

Pengadilan Negeri Semarang,yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun


R
2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Keputusan Ketua Mahkamah

si
Agung Republik Indonesia Nomor: 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010,
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara tindak pidana korupsi,telah melakukan,

ne
ng

menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan tujuan


menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara,

do
gu

yang dilakukan dengan cara:


- Bahwa Pemerintah Kabupaten Blora di tahun anggaran 2014 menyalurkan dana
hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan, berdasarkan lampiran DPA (Daftar Pelaksanaan
In
A

Anggaran) Belanja Tidak Langsung no. DPA PPKD : 1.20.06.00.00.5.1 kode


rekening : 5.1.4.06.06 uraian : hibah kepada kelompok / anggota masyarakat
bidang pertanian pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan,
yang berasal dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00
ah

lik

(enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab.
Blora tahun 2014 sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam
puluh tujuh juta rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00
( tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).
m

ub

- Bahwa hibah kepada kelompok / anggota masyarakat bidang pertanian yang


dikelola Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora ter
realiasai Rp 7.019.500.000,00 (tujuh milyar sembilan belas juta lima ratus ribu
ka

rupiah) untuk 218 (dua ratus delapan belas) kelompok tani / ternak.
ep

- Bahwa sebagai pedoman teknis pelaksanaan hibah, terdapat pada Peraturan


Bupati nomor 8A tahun 2012 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan,
ah

penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan


evaluasi hibah di Kab. Blora sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
R

Blora no. 42 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Blora no. 8A
es

tahun 2012.
M

- Bahwa pemberian bantuan hibah didahului dengan adanya permohonan bantuan


ng

atau proposal dan Rencana Anggaran Biaya dari kelompok tani / kelompok ternak
yang selanjutnya dilakukan pengkajian oleh Tim Pengkaji, sebagaimana
on
gu

Hal 8 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tercantum pada Peraturan Bupati nomor 8A tahun 2012 tentang tata cara

a
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan

si
pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah di Kab. Blora pasal 14 :
Ayat (1) antara lain menyebutkan :
Pemerintah / pemerintah daerah lainnya / perusahaan daerah / masyarakat /

ne
ng
organisasi kemasyarakatan / Badan kerjasama antar daerah, menyampaikan
usulan tertulis kepada Bupati yang dilengkapi dengan : proposal dan rencana
anggaran biaya.
Ayat (2) antara lain menyebutkan :

do
Bupati menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi usulan tertulis
gu
sebagaimana dimaksud ayat (1).
Ayat (5) antara lain menyebutkan :
Hasil evaluasi dan pengkajian oleh tim pengkaji dituangkan dalam bentuk berita

In
acara hasil evaluasi dan pengkajian yang selanjutnya di laporkan kepada Kepala
A
SKPD terkait.
- Bahwa untuk pengkajian terhadap proposal dari kelompok tani / kelompok ternak
dibentuk Tim Pengkaji, sebagai berikut :
ah

lik
- sesuai dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunakikan Kab. Blora
nomor : 700/113.A/2014 tanggal 12-02-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji
Hibah kepada kelompok / anggota masyarakat, di bidang pertanian kegiatan
monitoring, evaluasi dan pelaporan TA 2014 susunan TIM Pengkaji Tahap I
am

ub
sebagai berikut :
Ketua : Drs. Suhirman, Msi.
Sekretaris : Kurniawan, S.St.
Anggota : Imam Kushaehni, S.Pt MM.
ep
Lasum.
k

Dwi Ariyanto.
- Sesuai dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunakikan Kab. Blora
ah

nomor : 700/1503/2014 tanggal 25-08-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji


R
Hibah kepada kelompok / anggota masyarakat, di bidang pertanian kegiatan

si
monitoring, evaluasi dan pelaporan TA 2014 susunan Tim Pengkaji Tahap II
sebagai berikut :
Ketua : drh. Bambang Sukamto.

ne
ng

Sekretaris : Pujiariyanto, M.Eg.


Anggota : Imam Kushaehni, S.Pt MM.
Lasum.
Dwi Ariyanto.

do
gu

Mut Hadiyanto.
Eka Moya Lestari, SP.
Bahwa guna merealisasi pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora membetuk Tim Pengkaji,
In
A

dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Distanbunnakikan Kab Blora Nomor :


700/113.A/2014 tanggal 12 Februari 2014 dan nomor : 700/1503/2014 tanggal 25-
08-2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok / Anggota
masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
ah

lik

TA.2014), dimana IMAM KUSHAINI, SPT,MM Bin MUTIYAR, LASUM Bin


TAWIREJA dan DWI ARIYANTO PURWO RAHARJO GIYONO sebagai
anggotanya , dimana sebagai Tim Pengkaji mereka mempuyai tugas dan
tanggung jawab :
m

ub

1. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;


2. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan kepatutan
proposal dengan kondisi dilapangan;
ka

3. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang – kurangnya memuat


ep

usulan calon penerima dan besaran bantuan;


4. Menyusun jadwal penyaluran dan ;
ah

5. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.


- Bahwa dikarenakan keterlambatan Penetapan APBD. Kab Blora TA. 2014
R

sehingga mengakibatkan DPA dari DPPKAD untuk hibah bidang pertanian dan
es

peternakan baru diterima pada bulan Juni 2014 sehubungan dengan kegiatan
M

tersebut kemudian tim pengkaji di kumpulkan oleh Sekertaris Dinas Bunakikkan


ng

Kabupaten Blora yaitu saudara SUHIRMAN, M.Si yang menjelaskan bahwa kita
(Dintanbunakikkan Kab Blora) mendapatkan bantuan hibah, dan menyuruh tim
on
gu

Hal 9 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengkaji untuk “nututi” atau mengejar atau upaya untuk memenuhi persyaratan

a
administrasi agar bantuan bisa cair,dan dikarenakan saat itu proposal yang masuk

si
baru beberapa proposal, maka pada akhir bulan Juni 2014 tim pengkaji
memutuskan untuk mengundang 206 kelompok yang tercantum dalam DPA untuk
hadir di Wisma Pratama Jl. Halmahera Kabupaten Blora dalam rangka sosialisasi

ne
ng
terhadap calon penerima hibah untuk menjelaskan syarat – syarat pencairan /
pemberkasan agar dikumpulkan kepada tim pengkaji agar bantuan hibah tersebut
dapat di cairkan dan setelah melakukan kajian kemudian Tim membuat Berita
Acara Hasil Kajian Nomor : 900/250.B/2014 tertanggal 31 Maret 2014 karena

do
menyesuaikan petunjuk dari DPPKAD agar membuat Berita Acara Kajian
gu
tertanggal mundur sebelum terbitnya KUA & PPAS, hal tersebut dilakukan untuk
melengkapi administrasi pencairan dana hibah dan menurut Permendagri No. 32
Tahun 2011 yang diperbarui dengan Permendagri No 39 Tahun 2012 dan

In
Peraturan Bupati Blora No. 42 Tahun 2012 tentang Pemberian HIBAH dari APBD
A
menyatakan bahwa Berita Acara Kajian & Rekomendasi Tim Pengkaji merupakan
dasar pencatuman pemberian hibah dalam KUA & PPAS.
- Bahwa terdakwa selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai
ah

lik
dengan 2014, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi sebagai anggota DPRD
pada salah satu fungsinya : penganggaran, dimana salah satu proses
penganggaran selaku aspirator atas 15 kelompok tani atau kelompok ternak,
yaitu :
am

ub
No. Nama kelompok Alamat
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
2. Kelompok ternak “Jaya Lestari” Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
3. Kelompok ternak “Jaya Abadi” Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
4. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
ep
5. Kelompok ternak sapi Lancar Jaya Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
k

6. Kelompok ternak sapi Tani Makmur Ds. Tlogowungu kec. Japah


7. Kelompok ternak Rahayu Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
ah

8. Kelompok ternak Jaya Lestari Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
R
9. Kelompok ternak sapi Margo Rahayu Ds. Prantaan Kec. Bogorejo

si
10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon

ne
ng

13. Kelompok ternak sapi Sido Mukti Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

- Bahwa selanjutnya terdakwa selaku aspirator sekitar awal tahun 2014

do
gu

mengarahkan dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari
rekan – rekannya yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15
kelompok tani / ternak tersebut diatas, antara lain : saksi Supriyono, saksi
Bambang Utomo, saksi Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi
In
A

Anang Agus Utomo, kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa di serahkan
ke Dwi Aryanto (angota Tim Pengkaji) untuk di buatkan proposal untuk pengajuan
dana hibah.
ah

- Bahwa atas arahan dari terdakwa, para saksi yaitu : Supriyono, Bambang Utomo,
lik

Parmin Haryanto, Kartono, Susetyo dan Anang Agus Utomo menyiapkan


beberapa dokumen, antara lain : Surat Keputusan dari masing – masing Kepala
Desa tentang penetapan pengurus kelompok ternak / kelompok tani, sebagai
m

kelengkapan dari pengajuan bantuan hibah.


ub

- Serta para saksi tersebut diatas, pernah diminta untuk menandatangani beberapa
dokumen yang telah di persiapkan oleh terdakwa, antara lain :
ka

a. Usulan pencairan dana hibah.


b. Naskah perjanjian Hibah Daerah NPHD.
ep

c. Pakta integritas.
d. Surat Pernyataan tanggung jawab atau pakta integritas.
ah

e. Kwitansi pembayaran
f. Permohonan pencairan dana
R

Yang selanjutnya dokumen tersebut di serahkan ke Tim Pengkaji, diantaranya ke :


es

Dwi Ariyanto, Lasum atau Imam Khusaeri.


M

- Bahwa seharusnya Tim Pengkaji antara lain : melaksanakan peninjauan ke lokasi,


ng

melakukan verifkasi keabsahan dan kelengkapan pesyaratan administrasi,


on
gu

Hal 10 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana Peraturan Bupati nomor 42 tahun 2012 atas perubahan Peraturan

a
Bupati nomor 8A tahun 2012 pasal 21 (3), namun hala tersebut tidak di lakukan.

si
- Pada awal Nopember 2014, kelompok ternak / kelompok tani calon penerima
hibah dikumpulkan untuk workshop tata cara pemberkasan pencairan dana hibah,
yang akhirnya di sepakati antara kelompok ternak / kelompok tani dengan Tim

ne
ng
Pengkaji tentang adanya biaya pembuatan proposal pemberkasan pencairan dan
pembuatan Laporan Penggunaan Hibah, dengan ketentuan :
a. Hibah ≤ Rp 10.000.000,00, dikenakan biaya Rp 100.000,00
b. Hibah ≤ Rp 25.000.000,00 , dikenakan biaya Rp 300.000,00.

do
c. Hibah Rp 50.000.000,00 – Rp 100.000.000,00, dikenakan biaya Rp
gu 750.000,00.
- Bahwa kemudian ke 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani yang di
arahkan oleh terdakwa tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan hibah dari

In
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.
A
- Bahwa 6 dari ke - 15 kelompok ternak / kelompok tani tersebut, bantuan hibah
telah di pergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6)
kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah :
ah

lik
No. Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
ternak / kelompok Usaha realisasi Kelompok
tani Kelompok hibah
(RUK) Nominal
yang
am

ub
diterima
Rp .... , 00

1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan


sapi Subur, Ds. Sogo ternak sapi terdakwa Rp
ep
Kec. Kedungtuban 40.000.000 37.000.000,00.
k

2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan


Sapi Sido Mukti, Ds. ternak sapi Utomo terdakwa
ah

Bedingin Rt 01/02 30.000.000 sebesar Rp


Kec. Todonan 7.000.000,00.
R

si
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00.

ne
Kedungtuban budidaya ayam 90.000.000
ng

potong tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa
Kedungtuban Kec. tahap II 30-12-2016 sebesar Rp

do
gu

Kedungtuban 87.000.000,00
90.000.000
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa
Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp
In
A

Kedungtuban tahap II 88.000.000,00


90.000.000
6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
ah

Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp


lik

Kedungtuban tahap II 88.000.000,00


90.000.000
Total : 460.000.000 393.800.000
m

ub

- Bahwa terdakwa telah memperoleh dana hibah sebesar Rp. 460.000.000,00


yang di transfer melalui rekening para 6 kelompok tani / kelompok ternak secara
bertahap untuk bantuan hibah di atas Rp. 50.000.000,00 sedangkan bantuan
ka

hibah dibawah Rp. 50.000.000,00 diberikan secara sekaligus.


ep

- Bahwa ke 6 kelompok ternak / kelompok tani dimana terdakwa sebagai aspirator


adalah fiktif belaka, karena senyatanya kelompok tersebut dibentuk ketika akan
mengajukan bantuan hibah.
ah

- Bahwa terdakwa mendapatkan bantuan hibah secara melawan hukum, tidak


R

mempergunakan bantuan hibah tersebut sebagaimana tertuang dalam Rencana


Umum Kelompok (RUK), karena kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah
es

fiktif keberadaannya, laporan penggunaan hibah (LPH) dari kelompok ternak /


M

kelompok tani tersebut dibuat dengan cara memberikan dokumen pendukung


ng

dimana seolah – olah kegiatan kelompok tersebut telah sesuai dengan RUK.
on
gu

Hal 11 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa tidak dipergunakannya dana hibah oleh terdakwa sesuai dengan

a
peruntukannya, karena Tim Pengkaji tidak pernah melakukan verifikasi dan

si
pengkajian terhadap proposal pemohon, melakukan peninjauan lokasi.
- Bahwa saksi Dwi Ariyanto, saksi Lasum dan saksi Imam sebagai anggota Tim
Pengkaji bahkan melakukan pungutan terhadap para kelompok tani / kelompok

ne
ng
ternak sebagai jasa pembuatan Laporan Penggunaan Hibah (LPH) sehingga
terkumpul sebesar Rp. 114.000.000,00 (seratus empat belas juta rupiah).
- Bahwa perbuatan terdakwa bersama – sama dengan IMAM KUSHAENI S.PT MM
bin Mutiyar, LASUM bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO bin PURWO RAHARJO

do
GIYONO merupakan perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan
gu
ketentuan, antara lain :
1. Permendagri Nomor : 39 Tahun 2012 tentang perubahan atas Permendagri
Nomor : 32 Tahun 2011 pasal 19 ayat 2 huruf c . “Pertanggungjawaban hibah

In
meliputi : bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan
A
perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan bukti
serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa barang/jasa.”
2. Peraturan Bupati Blora Nomor 42 Perubahan Perbup. No. 8A tahun 2012
ah

lik
tentang Tata Cara Penganggaran. Pelaksanaan Penatausahaan,
Pertanggung Jawaban dan pelaporan sertaMonitoring dan Evaluasi Hibah di
Kabupaten Blora pasal 21 ayat (3) yang menyebutkan bahwa “Kepala SKPD
memerintahkan Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan lokasi dan
am

ub
verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan administrasi pengajuan
hibah ”.
- Bahwaperbuatan Terdakwabersama – sama dengan IMAM KUSHAINI, SPT,MM
Bin MUTIYAR, LASUM Bin TAWIREJA dan DWI ARIYANTO Bin PURWO
ep
RAHARJO GIYONO(ketiganya selaku anggota Tim Pengkaji) tersebut telah
k

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya


karena jabatan atau kedudukan sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang
ah

lain sebesar Rp 1.001.800.000,00 (satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah),
R
dengan catatan sebagai berikut :

si
Sesuai NPHD Tidak Sesuai NPHD

ne
ng

Dana Hibah
N Kelompok yang Diterima Penyalahgunaa Diserahkan
Diterima oleh Digunakan
o Tani/ Ternak n oleh kpd Tim Nilai Kerugian
(Rp) Nilai (Rp) Anggota oleh Pihak
Kelompok Tani Teknis/Pengkaj (Rp)
DPRD (Rp) Lain (Rp)
(Rp) i (Rp)

do
gu

1. Karya Tani 50.000.00 10.000.00 10.000.000,0


Utama 0,00 0,00 0
40.000.000,00
2. Mitra Usaha 50.000.00 50.000.00 50.000.000,0
Tani 0,00 0,00 0
3. Semi 150.000.00 134.250.000,0 15.750.000,0 15.750.000,0
In
Barokah 2 0,00 0 0 0
A

4. Sido Dadi 50.000.00 18.400.000,0 6.600.000,0 25.000.00 31.600.000,0


0,00 0 0 0,00 0
5 Sukses 20.000.00 10.000.000,0 9.500.000,0 500.000, 10.000.000,0
0,00 0 0 00 0
6 Bersemi 40.000.00 16.000.000,0 5.750.000,0 17.500.00 750.000, 24.000.000,0
ah

lik

0,00 0 0 0,00 00 0
7 Sejahtera 100.000.00 80.000.000,0 20.000.000,0 20.000.000,0
0,00 0 0 0
8 Makmur 40.000.00 20.000.000,0 20.000.000,0 20.000.000,0
Sejahtera 0,00 0 0 0
9 Tani Prima 35.000.00 23.000.000,0 2.000.000,0 10.000.00 12.000.000,0
m

ub

0,00 0 0 0,00 0
10 Sumber 45.000.00 33.750.000,0 10.000.00 1.250.000, 11.250.000,0
Rejeki 0,00 0 0,00 00 0
11 Santika 30.000.00 30.000.00 30.000.000,0
ka

0,00 0,00 0
12 Maju Terus 50.000.00 29.700.000,0 3.000.000,0 17.000.00 300.000, 20.300.000,0
ep

0,00 0 0 0,00 00 0
13 Kemuning 40.000.00 20.000.000,0 2.000.000,0 18.000.00 20.000.000,0
0,00 0 0 0,00 0
14 Jati Mulyo 50.000.00 20.000.000,00 5.000.000,0 25.000.00 30.000.000,0
ah

0,00 0 0,00 0
15 Kalikangkun 7.000.00 6.700.000,0 300.000, 7.000.000,0
R

g Jaya 0,00 0 00 0
16 Subur Jaya 30.000.00 27.000.000,0 3.000.00 30.000.000,0
es

0,00 0 0,00 0
M

17 Tani Lestari 50.000.00 10.000.000,0 9.000.000,0 30.000.00 1.000.000, 40.000.000,0


0,00 0 0 0,00 00 0
ng

18 Mugi Mulyo 80.000.00 70.000.000,0 10.000.000, 80.000.000,0


0,00 0 00 0
on

19 Mina Tani 15.000.00 6.100.000,0 4.400.000,0 4.000.00 500.000, 8.900.000,0


gu

Hal 12 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sejahtera 0,00 0 0 0,00 00 0
20 Mustika 20.000.00 5.000.000,0 10.000.00 5.000.00 15.000.000,0

R
0,00 0 0,00 0,00 0

si
21 Azka Mandiri 30.000.00 28.000.000,0 1.500.00 500.000, 30.000.000,0
0,00 0 0,00 00 0
22 Lestari 50.000.00 24.000.000,0 25.000.000,0 1.000.000, 26.000.000,0
0,00 0 0 00 0

ne
ng
23 Subur 40.000.00 - 3.000.000,0 37.000.00 40.000.000,0
0,00 0 0,00 0
24 Mandiri 90.000.00 2.000.000,0 88.000.00 90.000.000,0
0,00 0 0,00 0
25 Jaya Abadi 90.000.00 3.000.000,0 87.000.00 90.000.000,0
0,00 0 0,00 0

do
26

27
Ternak
Lestari
Ternak Jaya
Lestari
gu 90.000.00
0,00
90.000.00
0,00
-
2.000.000,0
0
3.200.000,0
0
88.000.00
0,00
86.800.00
0,00
90.000.000,0
0
90.000.000,0
0
28 Sidomukti 30.000.00 22.500.000,0 7.000.00 500.000, 30.000.000,0
0,00 0 0,00 00 0

In
A
29 Sido Mulyo 30.000.00 29.500.000,0 500.000, 30.000.000,0
0,00 0 00 0
1.492.000.00 490.200.000,0 588.800.00 71.000.00 17.100.000, 1.001.800.000,0
0,00 0 0,00 0,00 00 0
324.900.000,00
ah

lik
- sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan atas Penghitungan Kerugian Daerah
Dugaan Tindak Pidana Korupsi dana hibah bidang pertanian dan peternakan
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kab. Blora tahun 2014
di Blora dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Jawa
am

ub
Tengah no. 01/LHP/XVIII.SMG/01/2017 tanggal 19 Januari 2017 atau setidak-
tidaknya sekitar jumlah tersebut.
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
ep
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan
k

ditambah dengan Undang-Undang Nomor Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1)
ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
ah

si
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa maupun Penasehat
HukumTerdakwatidak mengajukan KEBERATAN/EKSEPSI;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah


menghadapkan Saksi-saksi, yang masing-masing memberikan keterangan di bawah
sumpah/janji pada pokoknya sebagai berikut :
1. Saksi Drs. SUHIRMAN M.Si Bin (Alm) SUTOMO.

do
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tapi tidak ada hubungan keluarga.
gu

- Bahwa saksi pernah diperiksa oeh Penyidik, dan saksi membenarkan


keterangan dalam BAP di Penyidik.
- Bahwa pada tahun 2014 saksi berdasarkan surat Keputusan Kepala
In
Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014 tanggal 12 Februari 2014
A

tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota


masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
TA.2014 sebagai Ketua Tim pengkaji dengan susunan sebagai berikut :
ah

lik

Ketua : Drs. SUHIRMAN, M.Si. (saksi sendiri)


Sekretaris : KURNIAWAN, SST.
Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
LASUM.
m

ub

DWI ARIYANTO (Terdakwa).


- Bahwa tugas dan tanggung jawab Tim Pengkaji Hibah adalah:
1) Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;
ka

2) Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan kepatutan


ep

proposal dengan kondisi dilapangan;


3) Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang – kurangnya memuat
usulan calon penerima dan besaran bantuan;
ah

4) Menyusun jadwal penyaluran dan ;


R

5) Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.


Dalam pelaksanaan tugas Tim bertanggungjawab dan melaporkan hasilnya
es

kepada Kepala Dinas.


M

- Bahwa yang menjabat sebagai Pengguna Anggaran dalam pemberian dana


ng

hibah kepada masyarakat bidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian,


Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 awalnya
on
gu

Hal 13 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah saudara Ir. SUTIKNO SLAMET yang menjabat sampai dengan bulan

a
Agustus 2014 kemudian digantikan oleh Ir. RENI MIHARTI.

si
- Bahwa dasar hukum pemberian Hibah Bidang Pertanian dan Peternakan di
Kab Blora tahun 2014 yaitu :
1) Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan

ne
ng
daerah.
2) Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan
Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan
Bansos yang bersumber dari APBD.

do
gu 3) Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran,
pelaksanaan, penatausahaan, pertanggung-jawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan bupati Blora Nomor 42 tahun 2012 tentang Perubahan

In
atas peraturan Bupati Blora Nomor 8A tahun 2012.
A
4) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat
bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa setahu saksi anggaran untuk Bantuan dana hibah kepada masyarakat
ah

lik
bidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah sebesar
Rp.6.320.000.000,- melekat di DPA DPKAD , namun setelah itu apakah ada
perubahan anggaran atau tidak saksi tidak tahu karena saksi dimutasi dan
am

ub
tugas sebagai ketua tim pengkaji di gantikan oleh saksi. BAMBANG
SUKAMTO.
- Bahwa jumlah kelompok yang mengajukan proposal bantuan hibah
berdasarkan copy Dokumen Pelaksanaan Anggaran/DPA yang saksi peroleh
ep
dari anggota tim pengkaji yaitu Terdakwa yang berasal dari DPPKAD Kab Blora
k

sebanyak 206 kelompok dengan total bantuan sebanyak Rp.6.320.000.000,-


(enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah), namun setelah itu apakah ada
ah

perubahan setelah verifikasi saksi tidak tahu karena sudah mutasi.


R
- Bahwa Tim Pengkaji melakukan sosialisasi yang di laksanakan di Wisma

si
Pratama di Jl. Halmahera Kab. Blora, waktu itu saksi sebagai ketua tim
pengkaji hanya menyampaikan mengenai syarat-syarat pengajuan proposal
yang sifatnya umum,selanjutnya sosialisasi diteruskan oleh anggota Tim.

ne
ng

- Bahwa Tim Pengkaji melakukan kajian terhadap beberapa proposal yang


masuk, apabila proposal tersebut belum memenuhi syarat kemudian Tim
Pengkaji kembalikan untuk dilengkapi, dan setelah melakukan kajian tim
pengkaji membuat Berita Acara Hasil Kajian Nomor 900/250.B/2014 tertanggal

do
gu

31 Maret 2014 karena menyesuaikan petunjuk dari DPPKAD agar membuat


Berita Acara Kajian tertanggal mundur sebelum terbitnya KUA & PPAS, hal
tersebut dilakukan untuk melengkapi administrasi pencairan dana hibah karena
menurut Permendagri No 32 Tahun 2011 yang diperbarui dengan Permendagri
In
A

No 39 Tahun 2012 dan Peraturan Bupati Blora No. 42 Tahun 2012 tentang
Pemberian HIBAH dari APBD menyatakan bahwa Berita Acara Kajian &
Rekomendasi tim pengkaji merupakan dasar pencatuman pemberian hibah
dalam KUA & PPAS.
ah

lik

- Bahwa didalam Peraturan Bupati Blora Nomor 42 perubahan Perbup No 8A


tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran. Pelaksanaan Penatausahaan,
Pertanggung Jawaban dan pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah di
Kabupaten Blora pasal 21 ayat (3) di sebutkan bahwa Kepala SKPD
m

ub

memerintahkan Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan lokasi dan verifikasi


keabsahan dan kelengkapan persyaratan adsministrasi pengajuan hibah.
- Bahwa tim pengkaji tidak melaksanakan cek lokasi calon penerima hibah
ka

melainkan baru memverifikasi sebagian proposal yang masuk dimana apabila


ep

ada proposal yang belum memenuhi syarat kami kembalikan untuk di lengkapi,
tim pengkaji tidak melakukan cek lokasi karena keterbatasan waktu serta
ah

karena penetapan kelompok yang tidak didahului dengan pengajuan proposal


jauh hari sebelumnya.
R

- Bahwa waktu itu kami Tim Pengkaji diperintahkan oleh pimpinan untuk “nututi”
es

karena sebenarnya proses pengesahan anggarannya sudah disahkan dan


M

anggarannya sudah ada sementara kegiatan belum berjalan.


ng

- Bahwa setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian


Hibah Daerah) yang ditandatangani bersama Bupati atau pejabat yang ditunjuk
on
gu

Hal 14 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan penerima hibah, dengan ketentuan pejabat penandatangan NPHD

a
kurang dari 100 juta oleh Kepala Dinas, nilai 100 juta s/d 200 juta oleh Sekda

si
dan lebih dari 200 Juta oleh Bupati .
- Bahwa tim pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan kelengkapan
persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam pernyataan verifikasi

ne
ng
untuk dilaporkan kepada Kepala dinas sebagai dasar untuk pengajuan
permohonan pencairan dana hibah kepada Sekda. Lalu Sekda memerintahkan
PPKD untuk menyiapkan SPP dan menerbitkan SPM sebagai dasar penerbitan
SP2D dan diteruskan ke PT. Bank Jateng Cabang Blora, pencairan dana dari

do
gu kas Daerah ke Rekening penerima dengan besaran sampai Rp.50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam satu tahap, sedangkan untuk
besaran diatas Rp.50.000.000,- dilaksanakan secara 2 (dua) tahap masing –
masing sebesar 50% dari total dana hibah. Permohonan pencairan tahap II

In
harus dilampiri berkas seperti tahap I dan hasil verifikasi PPK
A
Dintanbunnakikan Kab Blora atas laporan pertanggungjawaban hibah tahap I
yang diterima beserta laporan fisik telah mencapai 50%.
- Bahwadalam pemberian hibah Tim berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan
ah

lik
dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat bidang Pertanian dan
Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa persyaratan yang harus di penuhi dalam proposal pengajuan untuk
mendapatkan bantuan hibah bidang pertanian dan peternakan seingat saksi
am

ub
adalah sebagai berikut :
 Surat Pengajuan permintaan bantuan yang di tujukan kepada Bupati Blora
Cq, Kepala Dintanbunakikkan Kab Blora.
 Identitas kelompok (Nama kelompok dan struktur dan pengesahan
ep
kelompok).
k

 Rencana Usaha Kelompok (RUK).


 Lampiran-lampiran (Foto copy Kartu Tanda Penduduk anggota kelompok).
ah

- Bahwa saksi baru tahu kalau para kelompok penerima bantuan adalah titipan
R

si
dari anggota dewan karena waktu saksi pemendapatkan daftar nama kelompok
dari DPPKAD Blora, bidang anggaran DPPKD Blora mengatakan bahwa
kelompok penerima adalah titipan anggota dewan.

ne
ng

- Bahwa setahu saksi berdasarkan Juklak Pedoman Teknis pemberian hibah,


bantuan hibah tersebut tidak ada unsur aspirator dari anggota dewan tapi saksi
tahu bantuan tersebut merupakan dana aspirasi dewan.
- Bahwa saksi tidak tahu mengenai adanya kesepakatan antara Tim Pengkaji

do
dengan Kelompok tani untuk biaya pembuatan laporan atau biaya lain terhadap
gu

kelompok tani/ternakkarena pada waktu itu saksi tidak ikut sosialisasi.


- Bahwa saksi mengetahui adanya pungutan yang dilakukan para terdakwa
setelah adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik dari Polda Jawa
In
Tengah, yang saksi dengar bahwa pungutan tersebut di gunakan untuk
A

pembuatan proposal dan Laporan Penggunaan Hibah, namun pungutan


tersebut sifatnya pribadi karena secara kedinasan tidak pernah ada perintah
untuk pungutan tersebut.
ah

lik

- Bahwa saksi baru tahuLaporan Penggunaan Hibah( LPH) yang tidak sesui
dengan fakta yang sebenarnya dan sesuai ketentuan Permendagri Nomor 39
Tahun 2012 tertang perubahanatas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 pasal
19 ayat 2 huruf c. tidak dibenarkan
m

ub

- Bahwa saksi baru mengetahui adanya penyimpangan yang dilakukan oleh 29


(dua puluh sembilan) kelompok penerima hibah sebesar Rp.1.001.800.000,-
(satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah) setelah adanya penyidikan.
ka

- Bahwa saksi menerangkan dirinya tidak pernah menerima uang dari para
ep

terdakwa sehubungan dengan pungutan yang dilakukan oleh terdakwa.


- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan
persidangan.
ah

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa


R

menyatakan keberatan.
es

2. Saksi Drh. BAMBANG SUKAMTO.bin (alm) SUPARI MANGUN PANDOYO


M

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tapi tidak ada hubungan keluarga.
ng

- Bahwa saksi masih membenarkan isi BAP yang pernah saksi berikan pada
saat di penyidik Polda Jawa Tengah.
on
gu

Hal 15 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi pernah menjadi ketua Tim Pengkaji Hibah kepada

a
kelompok/anggota masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring,

si
evaluasi dan pelaporan TA.2014, atas dasar Keputusan Pengguna Anggaran
Distanbunakikan Kab Blora Nomor : 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014
tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota

ne
ng
masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
TA.2014 dengan susunan sebagai berikut :
Ketua : drh. BAMBANG SUKAMTO (saksi)
Sekretaris : PUJIARIYANTO, M.Eng.

do
gu Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt, MM.
LASUM.
DWI ARIYANTO.
MUT HADIYANTO.

In
EKA MOYA LESTARI, SP ;
A
- Bahwa tugas pokok Tim Pengkaji Hibah dalam pelaksanaan bantuan Hibah
bidang pertanian dan peternakan pada SKPD Distanbunakikan Kab.Blora
sebesar Rp.7.019.500.000,- sumber dana APBD Kab Blora TA. 2014 :
ah

lik
1. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;
2. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan
kepatutan proposal dengan kondisi dilapangan;
3. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat
am

ub
usulan calon penerima dan besaran bantuan;
4. Menyusun jadwal penyaluran, dan ;
5. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.
- Bahwa dalam pelaksanaan bantuan Hibah bidang pertanian dan peternakan
ep
pada SKPD Distanbunakikan Kab.Blora sumber dana APBD Kab Blora TA.
k

2014 Pejabat Pengguna Anggaran di SKPD Distanbunnakikan Kab Blora


pada TA 2014 yaitu :
ah

1. Periode Januari s/d Juli 2014 dijabat oleh Kadistanbunnakikan Ir.


R
SUTIKNO SLAMET.

si
2. Periode Agustus s/d selesai dijabat oleh Kadistanbunnakikan Ir. RENI
MIHARTI, M.Agr. Bus.
- Bahwa dasar hukum pemberian Hibah bidang pertanian dan peternakan di

ne
ng

Kab.Blora tahun 2014 mengacu pada:


1. Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan
daerah.
2. Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan

do
gu

Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan


Bansos yang bersumber dari APBD.
3. Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 sebagaimana diubah dan
diperbarui dengan Perbup No 42 Tahun 2012 tentang tatacara
In
A

penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan


pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora.
4. Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat
bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
ah

lik

- Bahwa tata cara seleksi calon penerima hibah oleh Tim Pengkaji Hibah
kepada Kelompok/Anggota masyarakat dibidang pertanian kegiatan
monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014 dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
1. Seleksi tahap pertama mengenai kelangkapan persyaratan administrasi
m

ub

2. Seleksi tahap dua melakukan penilaian terhadap usulan/proposal/rencana


usaha kelompok.
Proposal setidaknya memuat deskripsi usaha, sumberdaya dan sarana
ka

yang dimiliki, potensi yang dapat dikembangkan, rencana usaha yang


ep

akan dilakukan, kelayakan rencana usaha dan prospek pasarnya serta


besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha
ah

kelompok, identitas kelompok, daftar anggota kelompok, AD & ART,


fotocopy identitas anggota kelompok dan legalisasi kelompok dari instansi
R

terkait.
es

3. Seleksi tahap tiga, tim pengkaji melakukan verifikasi/survey lapangan.


M

- Bahwa saksi sebagai Ketua Tim Pengkaji dalam pemberian bantuan dana
ng

Hibah pada SKPD Distanbunakikan Kab Blora tahun 2014 sumber dana
APBD Kab Blora tahun 2014 ,bersama tim telah melaksanakan tata cara
on
gu

Hal 16 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seleksi terhadap calon penerima hibah sampai pada pelaksanaan pengkajian

a
adsministrasi atas proposal permohonan bantuan hibah Keuangan kepada

si
kelompok/anggota masyarakatBidang Pertanian, khususnya permohonan
proposal sebanyak 46 kelompok, namuntidak sampai pada tahap
verifikasi/survey lapangan karena waktunya tidak memungkinkan untuk

ne
ng
melakukan verifikasi lapangan , sebab APBD-P ditetapkan bulan Nopember
2014 sedangkan tenggat waktu pencairan paling lambat pertengahan
Desember 2014.
- Bahwa sebelum penandatanganan Berita Acara Hasil Kajian Tim pengkaji

do
gu memang melakukan kajian terhadap semua proposal yang masuk, namun tim
pengkaji tidak melakukan survey lapangan, adapun tim pengkaji membuat
dan menandatangani Berita Acara Hasil Kajian meskipun tidak melakukan
verifikasi/survei di lapangan adalah untuk memenuhi persyaratan

In
adsministrasi APBD saja, yang sebenarnya APBD sudah ditetapkan
A
sebelumnya, sehingga untuk menyesuaikan tanggal pembuatan dibuat
mundur yaitu tanggal 02 September 2014, sedangkan kenyataanya Berita
Acara Hasil kajian di buat pada bulan Nopember 2014, dilain pihak APBD-P
ah

lik
Kab Blora TA. 2014 ditetapkan akhir Nopember 2014, sehingga tidak
mungkin untuk melakukan verifikasi lapangan. Disamping itu sebenarnya
APBD yang didalamnya terdapat anggaran untuk bantuan Hibah bidang
pertanian dan peternakan telah ditetapkan.
am

ub
- Bahwa dikarenakan karena keterbatasan waktu, dimana Tim pengkaji hanya
memiliki waktu kurang lebih 15 hari, belum lagi tim harus mengurusi berkas
yang lain Tim Pengkaji tidak melakukan verifikasi dilapangan, hal ini
dilakukan untuk menyesuaikan dengan proses yang sudah dilakukan oleh tim
ep
pengkaji tahap I atas permintaan dari DPPKAD Kab Blora agar segala
k

sesuatu menyangkut kelengkapan adsministrasi disesuaikan dengan


ketentuan pelaksanaan penetapan APBD Kab Blora.
ah

- Bahwa seharusnya mekanisme penetapan calon penerima hibah bidang


R
pertanian, peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014, berdasarkan

si
proposal dan kelengkapan administrasi lainnya yang diajukan oleh calon
penerima, Tim Pengkaji dana hibah kepada masyarakat bidang pertanian dan
peternakan di Kabupaten Blora Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

ne
ng

Perikanan Kab Blora melakukan verifikasi administrasi dan lapangan yang


kemudian membuat berita acara hasil kajian terhadap calon penerima yang
lolos dan memenuhi syarat untuk diusulkan dalam daftar lokasi dan alokasi
Hibah Kepada Masyarakat bidang pertanian dan Peternakan di Kabupaten

do
gu

Blora kepada Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan


Perikanan Kab Blora untuk ditetapkan sebagai calon penerima hibah dengan
keputusan Bupati.
- Bahwa pelaksanaan dan penatausahaan pemberian hibah bidang pertanian,
In
A

peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014 adalah sebagai berikut :
 Setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian
Hibah Daerah) yang ditandatangani bersama Bupati (atau pejabat yang
ditunjuk) dengan penerima hibah, Ketentuan Pejabat penandatangan
ah

lik

NPHD kurang dari Rp. 100 Juta oleh Kepala Dinas, nilai Rp.100 Juta
s/d.Rp.200 Juta oleh Sekda . dan lebih dari Rp. 200 Juta oleh Bupati,
NPHD memuat ketentuan tentang :
m

1. Pemberi dan penerima hibah.


ub

2. Tujuan pemberian hibah.


3. Besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima.
4. Hak dan kewajiban.
ka

5. Tata cara penyaluran dan penyerahan hibah.


ep

6. Tahapan pencairan.
7. Tata cara pelaporan hibah.
ah

 Penyaluran dana hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD


Pencairan hibah berupa uang dilakukan dengan pembayaran langsung
R

(LS), diawali Penerima Hibah mengajukanpermohonan pencairan dana


es

hibah secara tertulis kepada Bupati Blora melalui Kadistanbunnakikan Kab


M

Blora dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :


ng

1. Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an. Kelompok Tani.
2. Kuitansi bermaterai cukup dalam rangkap 6 (enam).
on
gu

Hal 17 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran

a
hibah.

si
4. NPHD.
5. Fotocopy Proposal dan rencana usaha kelompok / rencana anaggaran
biaya.

ne
ng
6. Rencana penggunaan dana.
7. Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah
yang diterima akan digunakan sesuai usulan.
8. Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahun

do
gu sebelumnya untuk penerima yang pernah menerima hibah tahun
sebelumnya.
Kemudian tim pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan
kelengkapan persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam

In
pernayataan verifikasi untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai
A
dasar untuk pengajuan permohonan pencairan dana hibah kepada Sekda.
Lalu Sekda memerintahkan PPKD untuk menyiapkan SPP dan
menerbitkan SPM sebagai dasar penerbitan SP2D dan diteruskan ke PT.
ah

lik
Bank Jateng Cabang Blora.
Pencairan dana dari kas Daerah ke Rekening penerima dengan besaran
sampai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam satu
tahap, sedangkan untuk besaran diatas Rp.50.000.000,- dilaksanakan
am

ub
secara 2 (dua) tahap masing – masing sebesar 50% dari total dana hibah.
Permohonan pencairan tahap II harus dilampiri berkas seperti tahap I dan
hasil verifikasi PPK Dintanbunnakikan Kab Blora atas laporan
pertanggungjawaban hibah tahap I yang diterima beserta laporan fisik
ep
telah mencapai 50%.setelah dana bantuan masuk ke rekening masing-
k

masing kelompok penerima hibah selanjutnya tim pengkaji membuat surat


rekomendasi yang ditanda tangani oleh Kepala SKPD/Kepala Dinas
ah

dimana isi surat rekomendasi tersebut adalah agar dana bantuan setelah
R
dicairkan di pergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan proposal

si
pengajuan.
- Bahwa pada Rancangan Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara APBD
Kab Blora TA.2014 SKPD Distanbunnakikan Program Bantuan Hibah

ne
ng

Kegiatan Bantuan Hibah bidang ekonomi kepada kelompok tani Plafond


anggaran sementara di alokasikan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah),
dan pada pemeriksaan fisik proposal kelompok tani banyak ditemukan
proposal dibuat pada April s/d juni 2014 dimana saat itu APBD sudah

do
gu

disahkan, saksi mengetahui itu karena berdasarkan laporan sdr. IMAM dan
anggota tim pengkaji yang lain pasca pengesahan APBD Kab Blora atau
setelah tanggal 17 Juni 2014, Terdakwa dipanggil staf Bidang
Perbendaharaan DPPKAD Kab Blora untuk mengambil lampiran DPA (Daftar
In
A

Pelaksanaan Anggaran) Belanja Tidak Langsung dimana besaran jumlah


alokasi anggaran dari Rp.6.320.000.000,- (enam milyar tiga ratus dua puluh
juta rupiah).
- Bahwa untuk tahap II atau APBD-P saksi mendapat laporan dari sdr.
ah

lik

PUJIARIYANTO bahwa dia dipanggil oleh staf Bidang Anggaran DPPKAD


Kab Blora untuk lampiran DPPA (Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran) Belanja Tidak Langsung ,jumlah alokasi anggaran untuk uraian
Hibah kepada kelompok /anggota masyarakat bidang pertanian–
m

ub

Distanbunnakikan bertambah menjadi Rp.7.390.000.000,- (tujuh milyar tiga


ratus sembilan puluh juta rupiah) yang telah tertera daftar nama kelompok
tani/ternak penerima hibah dengan Pengguna Anggaran Kadis DPPKAD.
ka

- Bahwa berdasarkan laporan tim pengkaji terdahulu bahwa pada akhir bulan
ep

Juni 2014 tim pengkaji mulai menerima sebagian proposal dari Sekretaris
Dinas yaitu sdr. SUHIRMAN dan mulai menelitinya dan berdasarkan
ah

informasi yang kami dapat proposal yang diterima berasal dari DPPKAD dan
staf Sekwan DPRD Kab Blora, lalu pada awal akhir juli 2014 diadakan work
R

shop sosialisasi calon penerima hibah dengan mengundang kelompok


es

tani/ternak melalui anggota dewan yang mengusulkannya atau aspirator,


M

dimana tim pengkaji saat itu memberikan penjelasan kepada kelompok


ng

tani/ternak untuk merevisi proposal sesuai petunjuk dari DPPKAD Kab Blora
agar dibuat sebelum penandatanganan KUA & PPAS yaitu sebelum tanggal 4
on
gu

Hal 18 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
April 2014, kemudian setelah itu tim pengkaji melengkapi administrasinya

a
berupa Berita Acara Hasil Kajian terhadap kelayakan calon penerima hibah

si
tertanggal 31 Maret 2014 (fakta sebenarnya dibuat setelah ada DPA atau
sekira awal Juli 2014) dan Surat Rekomendasi Kadistanbunnakikan Kab
Blora calon penerima hibah tertanggal 2 April 2014 (fakta sebenarnya dibuat

ne
ng
setelah ada DPA atau sekira awal Juli 2014), hal tersebut dilakukan karena
mengikuti petunjuk dari DPPKAD Kab Blora agar seluruh adminstrasi dibuat
sebelum tanggal pengesahan KUA & PPAS atau sebelum tanggal 4 April
2014.

do
gu - Bahwa setiap kelompok tani sebelum melakukan pencairan hibah diundang
ke kantor untuk mengikuti sosialisasi tentang pemberkasan yang merupakan
syarat utama untuk pencairan dana. Pada sekira pertengahan Oktober 2014
diadakan sosialisasi pemberkasan di ruang pertemuan Kantor

In
Dintanbunnakikan Kabupaten Blora di lantai 2 yang pada hari pertama di
A
pimpin dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas yaitu saksi Ir. RENI
MIHARTI, M.Agr.Bus. dan dihadiri oleh seluruh anggota Tim Pengkaji kecuali
Ketua, waktu itu saksi sedang ditugaskan untuk kegiatan lain selanjutnya, di
ah

lik
kali kedua s/d keempat dipimpin oleh saksi selaku Ketua Tim Pengkaji,
namun sebelum sosialisasi sdr. IMAM, Terdakwa dan LASUM menghadap
kepada saksi meminta petunjuk bagaimana jika anggota Tim Pengkaji
memfasilitasi untuk membantu membuatkan pemberkasan dan pembuatan
am

ub
laporan (LPJ). Lalu saksi tegaskan sesuai petunjuk Kepala Dinas bahwa
secara kedinasan tidak diperkenankan untuk membantu kelompok dalam
pembuatan dokumen pemberkasan dan pembuatan laporan, tetapi kalau
ingin membantu “silahkan buka baju”. Karena saksi waktu itu hanya
ep
membuka sosialisasi, dikemudian hari saksi baru mengetahui bahwa
k

Terdakwa memberikan penjelasan mengenai subsidi silang bagi kelompok


penerima hibah dengan kesepakatan bahwa yang menerima hibah
ah

Rp.5.000.000,- dikenai biaya Rp.50.000-, yang menerima Rp.10.000.000,-


R
dikenai biaya Rp.100.000,- dan seterusnya sampai yang menerima hibah

si
Rp.150.000.000,-.
- Bahwa untuk pencairan tahap II para penerima hibah harus melampirkan
berkas seperti tahap I dan hasil verifikasi PPK Dintanbunnakikan Kab Blora

ne
ng

atas laporan pertanggungjawaban hibah tahap I yang diterima beserta


laporan fisik telah mencapai 50%.
- Bahwa saksi tidak tahu kapan penyerahan uang subsidi silang dilakukan, dan
siapa saja yang menerima saksi juga tidak tahu. Jumlah uang yang terkumpul

do
gu

secara keseluruhan baru tahu pada hari Jum’at, tanggal 12 Februari 2016
yaitu sebesar Rp. 114.000.000,-. dimana uang tersebut dikumpulkan dan
disimpan oleh Terdakwa, hal ini saksi ketahui dari sdr. LASUM dan uang
tersebut saat ini telah dititipkan ke tim penyidik .
In
A

- Bahwa Tim pengkaji meneliti keabsahan Laporan Penggunaan Hibah Tahap I


dari 5 (lima) Kelompok Tani Kec Kedungtuban yang diserahkan oleh BAKOH
namun kami tidak mencermati kalau secara fisik laporan tersebut memiliki
tulisan tangan yang identik sama tapi dibuat oleh Kelompok tani yang
ah

lik

berbeda dan Tim Pengkaji tetap menerima Laporan Penggunaan Hibah 5


(lima) Kelompok Tani Kec Kedungtuban dari BAKOH sedangkan yang
bersangkutan bukan anggota kelompok tani karena BAKOH merupakan
aspiratornya.
m

ub

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa


menyatakan keterangan saksi tersebut tidak benar.
ka

3. Saksi KURNIAWAN, SST. Bin KUSNANDAR


ep

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik, dan saksi membenarkan
ah

keterangan saksi di dalam BAP Penyidik.


- Bahwa pada tahun 2014, berdasarkan surat Keputusan Pengguna Anggaran
R

Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014 tanggal 12 Februari


es

2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota


M

masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan


ng

TA.2014 menjadi sekretaris tim pengkaji dengan susunan sebagai berikut :


Ketua : Drs. SUHIRMAN, M.Si.
on
gu

Hal 19 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sekretaris : KURNIAWAN, SST.

a
Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.

si
LASUM.
DWI ARIYANTO.
- Bahwa tugas pokok Tim Pengkaji Hibah adalah :

ne
ng
1) Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;
2) Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan
kepatutan proposal dengan kondisi dilapangan;
3) Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat

do
gu usulan calon penerima dan besaran bantuan;
4) Menyusun jadwal penyaluran, dan ;
5) Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.
6) Dalam pelaksanaan tugas bertanggungjawab dan melaporkan hasilnya

In
kepada Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
A
Kabupaten Blora dan Bupati Blora.
- Bahwa sebagai Pengguna Anggaran dalam pemberian dana hibah kepada
masyarakat bidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan,
ah

lik
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 awalnya adalah
saudara Ir. SUTIKNO SLAMET yang menjabat sampai dengan bulan Agustus
2014 kemudian digantikan oleh Ir. RENI MIHARTI, M.Agr. Bus.
- Bahwa anggaran untuk Bantuan dana hibah kepada masyarakat bidang
am

ub
Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah sebesar Rp.6.320.000.000,-
namun setelah itu apakah ada perubahan anggaran atau tidak saksi tidak
tahu karena saksi dimutasi dan tugas sebagai tim pengkaji di gantikan oleh
ep
saudara PUJI ARYANTO. S. Hut, M. Eng.
k

- Bahwa Persyaratan yang harus di penuhi dalam proposal pengajuan untuk


mendapatkan bantuan hibah bidang pertanian dan peternakan adalah
ah

sebagai berikut :
R
1. Surat Pengajuan permintaan bantuan yang di tujukan kepada Bupati Blora

si
Cq, Kepala Dintanbunakikkan Kab Blora.
2. Identitas kelompok (Nama kelompok dan struktur dan pengesahan
kelompok)

ne
ng

3. Rencana Usaha Kelompok (RUK)


4. Lampiran-lampiran (Foto copy Kartu Tanda Penduduk anggota kelompok).
- Bahwa yang menjadi Dasar hukum Hibah bidang pertanian dan peternakan di
Kab Blora tahun 2014 adalah mengacu pada :

do
gu

1) Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan


daerah
2) Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan
Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan
In
A

Bansos yang bersumber dari APBD.


3) Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran,
pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora.
ah

lik

4) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat


bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa jumlah kelompok tani/ternak yang mengajukan proposal bantuan
hibah berdasarkan Copy Dokumen Pelaksanaan Anggaran /DPA yang saksi
m

ub

peroleh dari DWI ARYANTO yang berasal dari DPPKAD Kab Blora sebanyak
206 kelompok dengan total bantuan sebanyak Rp.6.320.000.000,- (enam
milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah), namun setelah itu apakah ada
ka

perubahan setelah verifikasi saksi tidak tahu karena sudah mutasi.


ep

- Bahwa dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 42 perubahan Perbup No 8A


tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran. Pelaksanaan Penatausahaan,
ah

Pertanggung Jawaban dan pelaporan sertaMonitoring dan Evaluasi Hibah di


Kabupaten Blora pasal 21 ayat (3) di sebutkan bahwa Kepala SKPD
R

memerintahkan Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan lokasi dan


es

verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan adsministrasi pengajuan


M

hibah.
ng

- Bahwa benar saksi selaku tim pengkaji saat itu belum melaksanakan cek
lokasi calon penerima hibah maupun melaksanakan verifikasi keabsahan dan
on
gu

Hal 20 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kelengkapan administrasi melainkan baru melaksanakan sosialisasi karena

a
Penetapan APBD Kab Blora TA. 2014 yang terlambat mengakibatkan DPA

si
dari DPPKAD untuk hibah bidang pertanian dan peternakan juga baru kami
terima bulan Juni 2014, setelah itu kami tim pengkaji di kumpulkan oleh
Sekertaris Dinas Bunakikkan Kab Blora selaku Tim Pengkaji yaitu saksi

ne
ng
SUHIRMAN, M.Si. yang menjelaskan bahwa kita (Dintanbunakikkan Kab
Blora) mendapatkan bantuan hibah, dan menyuruh tim pengkaji untuk “nututi”
atau mengejar atau upaya untuk memenuhi persyaratan adsministrasi agar
bantuan bisa cair , karena saat itu proposal yang masuk baru beberapa

do
gu sehingga tim pengkaji memutuskan untuk mengundang 206 kelompok yang
tercantum dalam DPA untuk hadir di Wisma Pratama Jl. Halmahera Kab Blora
dalam rangka sosialisasi terhadap calon penerima hibah agar bantuan hibah
dapat di cairkan, karena menurut kami apabila kami mendatangi satu/satu

In
kelompok maka waktunya tidak memungkinkan.
A
- Bahwa saksi dan tim hanya melakukan kajian terhadap proposal yang
masuk, apabila proposal tersebut belum memenuhi syarat kemudian kami
kembalikan untuk dilengkapi, dan setelah melakukan kajian kami membuat
ah

lik
Berita Acara Hasil Kajian Nomor 900/250.B/2014 tertanggal 31 Maret 2014
karena menyesuaikan petunjuk dari DPPKAD agar membuat Berita Acara
Kajian tertanggal mundur sebelum terbitnya KUA & PPAS, hal tersebut
dilakukan untuk melengkapi administrasi pencairan dana hibah dan menurut
am

ub
Permendagri No 32 Tahun 2011 yang diperbarui dengan Permendagri No 39
Tahun 2012 dan Peraturan Bupati Blora No. 42 Tahun 2012 tentang
Pemberian HIBAH dari APBD menyatakan bahwa Berita Acara Kajian &
Rekomendasi tim pengkaji merupakan dasar pencatuman pemberian hibah
ep
dalam KUA & PPAS.
k

- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah kelompok tani yang memenuhi syarat
untuk mendapatkan bantuan berdasarkan kajian yang terakhir, karena saksi
ah

sudah dimutasi, sehingga saksi tidak tahu kapan Keputusan Bupati Blora
R
untuk pemberian bantuan hibah bidang pertanian dan peternakan

si
dikeluarkan.
- Bahwa didalam Pelaksanaan dan penatausahaan pemberian hibah bidang
pertanian, peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014 setiap pemberian

ne
ng

hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) yang


ditandatangani bersama Bupati (atau pejabat yang ditunjuk) dengan
penerima hibah, Ketentuan Pejabat penandatangan NPHD kurang dari ≤ 100
Jt oleh Kadistannbunakikan Kab Blora, nilai 100 Jt s/d 200 Jt oleh Sekda

do
gu

Blora dan lebih dari ≥ 200 Jt oleh Bupati Blora, NPHD memuat ketentuan
tentang :
1) Pemberi dan penerima hibah.
2) Tujuan pemberian hibah.
In
A

3) Besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima.


4) Hak dan kewajiban.
5) Tata cara penyaluran dan penyerahan hibah.
6) Tahapan pencairan.
ah

lik

7) Tata cara pelaporan hibah


Penyaluran dana hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut :
1) Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an. Kelompok Tani.
m

ub

2) Kwitansi bermaterai cukup dalam rangkap 6 (enam).


3) Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran hibah.
4) NPHD.
ka

5) Fotocopy Proposal dan rencana usaha kelompok / rencana anaggaran


ep

biaya.
6) Rencana penggunaan dana.
ah

7) Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima akan digunakan sesuai usulan. -
R

8) Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahun sebelumnya


es

untuk penerima yang pernah menerima hibah tahun sebelumnya.


M

9) Kemudian tim pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan


ng

kelengkapan persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam


pernayataan verifikasi untuk dilaporkan kepada Kadistanbunnakikan Kab
on
gu

Hal 21 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Blora sebagai dasar untuk pengajuan permohonan pencairan dana hibah

a
kepada Sekda. Lalu Sekda memerintahkan PPKD untuk menyiapkan SPP

si
dan menerbitkan SPM sebagai dasar penerbitan SP2D dan diteruskan ke
PT. Bank Jateng Cabang Blora.
Untuk pencairan dana dari kas Daerah ke Rekening penerima dengan

ne
ng
besaran sampai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam
satu tahap, sedangkan untuk besaran diatas Rp.50.000.000,- dilaksanakan
secara 2 (dua) tahap masing-masingmasing sebesar 50% dari total dana
hibah. Permohonan pencairan tahap II harus dilampiri berkas seperti tahap I

do
gu dan hasil verifikasi PPK Dintanbunnakikan Kab Blora atas laporan
pertanggungjawaban hibah tahap I yang diterima beserta laporan fisik telah
mencapai 50%. Sedangkan yang menjadi kewajiban penerima hibah adalah
membelanjakan dana bantuan yang di terima sesuai dengan Rencana Usaha

In
Kelompok/RUK selanjutnya membuat Laporan Penggunaan Hibah.
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Kelompok Tani yang telah menerima
bantuan dana hibah tahun 2014, telah membuat Laporan Penggunaan Hibah,
karena sudah pindah tugas dan tugas sebagai Tim Pengkaji di gantikan oleh
ah

lik
sdr. PUJI ARYANTO, S.Hut. M.Eng.
- Bahwa setahu saksi syarat untuk dapat mencairkan bantuan tahap II adalah
bahwa bantuan tahap pertama yang diterima telah dibelanjakan dan
dibuatkan laporan pertanggungjawabanya yang di dukung dengan bukti
am

ub
kwitansi pembelanjaan dan foto sedangkan syarat pemberian rekomendasi
untuk pencairan tahap II yaitu adanya laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan tahap pertama disertai bukti pembelanjaan dan foto
serta dilakukan pengecekan ke lokasi oleh tim verifikasi, setelah itu baru
ep
dikeluarkan rekomendasi.Saksi tidak tahu apakah rekomendasi yang
k

dikeluarkan bagi Kelompok Tani yang menerima bantuan dana hibah bidang
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun
ah

2014, sudah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2012


R
perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A tahun 2012 pasal 22 ayat 1

si
huruf b angka 2 karena tugas saksi selaku tim pengkaji hanya sampai pada
tahap sosialisasi dan saksi tidak mengetahui mengapa dalam pencairan
tahap II bagi Kelompok Tani yang menerima bantuan diatas Rp.50.000.000,-

ne
ng

(lima puluh juta rupiah) tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 42
Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A tahun 2012 pasal
22 ayat 1huruf b angka 2, namun tetap diberikan rekomendasi untuk
pencairan tahap II.

do
gu

- Bahwa sebelum dana cair dilakukan sosialisasi (workshop) hibah bidang


Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun
2014 kepada Kelompok Tani Ternak bertempat di Wisma Pratama di Jalan
Halmahera Kab Blora pada bulan akhir Juni 2014, adapun yang memberikan
In
A

materi sosialisasi adalah ketua Tim Pengkaji yaitu pak SUHIRMAN M.Si.
kemudian saksi lanjutkan oleh IMAM KUSHAINI.
- Bahwa saksi tahu ada pungutan yang dilakukan oleh sdr. IMAM KUSHAINI,
sdr. LASUM dan Terdakwa pada saat penyidikan di Polda Jawa Tengah
ah

lik

namun saksi tidak tahu berapa besar jumlah pungutanya dan alasan
pungutan tersebut adalah untuk pembuatan laporan penggunaan hibah.
- Bahwa setahu saksi sesuai ketentuan Permendagri Nomor : Nomor 39 Tahun
2012 tertang perubahan atas Permendagri Nomor : 32 Tahun 2011 pasal 19
m

ub

ayat 2 huruf c. Laporan Penggunaan Hibah( LPH) yang tidak sesuai dengan
fakta yang sebenarnya tidak dibenarkan.
- Bahwa setahu saksi kegiatan bantuan dana hibah tahun 2014 tersebut ada
ka

aspiratornya yaitu anggota dewan kabupaten Blora, hal ini saksi ketahui
ep

karena daftar para kelompok yang mengajukan bantuan yang saksi dapat
dari sdr. IMAM KUSHAINI alamatnya sulit untuk dihubungi, lalu saksi
ah

disarankan oleh sdr. IMAM KUSHAINI untuk menghubungi orang DPPKAD


karena menurut IMAM KUSHAINI kelompok itu yang membawanya adalah
R

anggota dewan, setelah saksi hubungi lalu saksi disarankan untuk


es

menghubungi staf di DPRD Blora dan kemudian saksi minta bantuan untuk
M

menghubungi para ketua kelompok melalui anggota dewan yang menjadi


ng

aspirator kelompok tersebut.


on
gu

Hal 22 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa dalam kegiatan pemberian hibah kepada Kelompok/Anggota

a
masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

si
TA.2014 sebenarnya dananya sudah ada karena anggarannya sudah
disahkan, tetapi karena proposalnya banyak yang belum ada lalu para
penerima bantuan hibah tersebut disuruh membuat proposal seolah-olah

ne
ng
dibuat dibuat sebelum anggarannya disahkan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut,
Terdakwamembenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

do
4. Saksi PUJI ARIYANTO, S.HUT, M.ENG Bin (Alm) KARSIDI.
gu
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tapi tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi masih membenarkan isi BAP yang pernah saksi berikan pada
saat di penyidik Polda Jawa Tengah.

In
- Bahwa saksi menjabat sebagai Sekretaris Tim Pengkaji berdasarkan
A
Keputusan Pengguna Anggaran Dinas Pertanian Perkebunan, Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Blora Nomor 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014
tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah Kepada Kelompok /Anggota
ah

lik
Masyarakat Bidang Pertanian, Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Blora.
- Bahwa tugas dan tanggungjawab sebagai Sekretaris Tim Pengkaji :
1. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon.
am

ub
2. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan
kepatutan proposal dengan kondisi dilapangan.
3. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang kurangnya memuat
usulan calon penerima dan besaran bantuan.
ep
4. Menyusun jadwal penyaluran.
k

5. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.


- Bahwa saksi pernah dengar saat dilakukan sosialisasi oleh terdakwa IMAM
ah

ada kelompok penerima bantuan yang usul minta dibantu dibuatkan proposal
R
dan LPJ-nya, pada saat itu disampaikan juga oleh Terdakwa, yang

si
menyatakan bahwa yang mendapat bantuan Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)
diminta bantuan sebesar Rp.50.000,- ( lima puluh ribu rupiah), tapi waktu itu
setahu saksi tidak ada kesepakatan antara Tim Pengkaji dan Kelompok Tani.

ne
ng

sampai pada tanggal 12 Februari 2016, saksi baru mengetahui kalau ada
uang pungutan yang terkumpul sebesar Rp.114.000.000,- (seratus empat
belas juta rupiah) dan yang saksi ketehui ditampung oleh sdr. Terdakwa
karena pada saat saksi akan diperiksa penyidik di Polda Jateng. Terdakwa

do
gu

mau mengembalikan uang hasil pungutan sebesar Rp.114.000.000 ( seratus


empat belas juta rupiah) dan menitipkanya kesaksi untuk diserahkan ke
penyidik.
- Bahwa mengenai Peraturan Bupati Nomor 42 tahun 2012 atas perubahan
In
A

Peraturan Bupati Nomor 8A, pasal 21 ayat 3 menyatakan Kepala SKPD


terkait memerintah Tim Pengkaji untuk melaksanakan peninjauan lokasi,
verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan administrasi saksi
sebagai Sekretaris Tim belum melaksanakan sesuai Peraturan Bupati Nomor
ah

lik

42 tahun 2012 atas perubahan Peraturan Bupati Nomor 8A, pasal 21 ayat
3,tersebut hal ini dikarenakan lokasi waktu yang tidak memungkinkan, karena
pada waktu itu pencairan tahap ke 2 Tim Pengkaji hanya percaya kepada
poto yang dikirim dan tidak melakukan cros cek kelapangan.
m

ub

- Bahwa apabila persyaratan sudah lengkap maka Tim Pengkaji menerbitkan


pernyataan verifikasi yang ditanda tangan oleh seluruh Tim Pengkaji.
- Bahwa yang menjadi Kewajiban Kelompok Tani/ternak penerima bantuan
ka

hibah adalah membelanjakan dana hibah yang diterima sesuai dengan


ep

Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang telah ditanda tangani oleh Ketua
Kelompok dan disetuji oleh Ketua Tim pengkaji dan membuat Laporan
ah

Penggunaan Hibah (LPH).


- Bahwa untuk pencairan tahap kedua yang paling pokok adalah sudah
R

membelanjakan uang yang sudah diterma pada tahap I dan disertai dengan
es

dokumentasi. Untuk pencairan yang kedua juga memerlukan rekomendasi


M

dari Tim Pengkaji yang dikeluarkan dalam bentuk Pernyataan Verifikasi


ng

- Bahwa dalam pencairan tahap II bagi Kelompok Tani yang menerima bantuan
diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak sesuai dengan Peraturan
on
gu

Hal 23 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bupati Nomor 42 Tahun 2012, namun tetap diberikan rekomendasi untuk

a
pencairan tahap II Karena laporan yang sudah diberikan dalam

si
pertanggungjawab tahap I sudah dibelanjakan dengan disertai
dokumentasinya. Karena saksi menjadi tim pengkaji hanya mengantikan
sekretaris yang pindah tugas jadi pada saat saksi menjabat sekretaris

ne
ng
dilakukan sosialisasi setiap kelompok sebanya 2 (dua) kali dan apabila masih
ada yang salah akan diundang lagi dan dilaksanakan di Wisma Pratama dan
Kantor Dinas dan yang menyampaikan adalah saksi dan terdakwa IMAM
KHUSAINI dengan materi Permendagri dan Perbup dan materi

do
gu pemberkasan.
- Bahwa sebelum sosialisasi tersebut Terdakwa, sdr. IMAM, dan sdr. LASUM
menghadap ketua tim meminta petunjuk bagaimana jika anggota Tim
Pengkaji memfasilitasi untuk membantu membuatkan pemberkasan dan

In
pembuatan laporan (LPJ). Lalu oleh Ketua Tim, semua anggota tim
A
menghadap kepala dinas dan kepala dinas menegaskan bahwa secara
kedinasan tidak diperkenankan untuk membantu kelompok dalam pembuatan
dokumen pemberkasan dan pembuatan laporan, tetapi kalau ingin membantu
ah

lik
“silahkan buka baju”.
- Bahwa saksi mengetahui dari penyidik pada saat saksi diperiksa sebagai
saksi bahwa akibat penyimpang dana hibah yang tidak dibelanjakan sesuai
dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Rencana Usaha
am

ub
Kelompok (RUK) sebesar Rp.1.001.800.000,- (satu milyar satu juta delapan
ratus ribu rupiah)
- Bahwa benar berdasarkan data yang ada sdr. BAKOH selaku aspirator
mengajukan kelompok tani/ternak sebanyak 15 (lima belas) dari 15 (lima
ep
belas) kelompok tani/ternak yang diajukan tersebut, yang melakukan
k

penyimpangan ada 6 (enam) kelompok tani/ternak yaitu :


1. Kelompok ternak Subur Ds. Sogo Kecamatan Kedungtuban dengan nilai
ah

dana hibah sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).


R
2. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban

si
dengan nilai bantuan sebesar Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta
rupiah).
3. Kelompok ternak Jaya Abadi Ds. Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban

ne
ng

nilai dana hibah Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah)


4. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
dengan nilai dana hibah Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).
5. Kelompok ternak Jaya Lestari Ds. Sogo Kecamatan Kedungtuban dengan

do
gu

nilai hibah Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).


6. Kelompok tani Sido Mukti Ds. Bedingin Kecamatan Todanan dengan nilai
Hibah Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa saksi tahu kalau kelompok penerima tersebut ada aspiratornya
In
A

karena data yang saksi terima dari staf DPPKAD ada tertulis nama dan
komisi dari orang yang mengajukan nama kelompok calon penerima.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa menyatakan bahwa
keterangan saksi ada yang disembunyikan
ah

lik

5. Saksi EKA MOYA LESTARI,SP Bin DJASMAN.


- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tapi tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi membenarkan isi BAP yang pernah saksi berikan pada saat di
m

ub

penyidik Polda Jawa Tengah.


- Bahwa berdasarkan SK.Pengguna Anggaran Distanbunnakikan Kab Blora
Nomor 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang Penunjukan Tim
ka

Pengkaji Hibah kepada kelompok/anggota masyarakat dibidang pertanian


ep

kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014 saksi pernah menjadi


anggota Tim Pengkaji bersama saksi MUT HADIYANTO, terdakwa, IMAM
ah

KUSHAINI, dan LASUM.


- Bahwa tugas pokok Tim Pengkaji Hibah adalah :
R

1. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon;


es

2. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan


M

kepatutan proposal dengan kondisi dilapangan;


ng

3. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat


usulan calon penerima dan besaran bantuan;
on
gu

Hal 24 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menyusun jadwal penyaluran;

a
5. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.

si
- Bahwa seingat saksi isi proposal untuk mendapatkan bantuan hibah antara
lain adalah cover, komoditas yang diminta, identitas kelompok (nama & alamat
kelompok), Halaman Permohonan kepada Bupati Blora, Halaman pengesahan

ne
ng
Proposal, Deskripsi usaha kelompok/potensi, RUK (Rencana Usaha
Kelompok), Susunan Pengurus dan Anggota, Legalitas Kelompok (SK Kepala
Desa/Sertifikat Camat/sertifikat Bupati), AD/ART Kelompok, fotocopy KTP
Anggota.

do
-
gu Bahwa jumlah kelompok tani/ternak yang diusulkannya serta jumlah dana
hibah yang diterima untukHibah Bidang Pertanian & Peternakan Kab Blora TA.
2014.adalah :
 Tahap I sebanyak 206 kelompok dengan jumlah dana bantuan sebesar

In
Rp.6.320.000.000,- (enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah)
A
 Tahap II sebanyak 46 kelompok dengan anggaran dana bantuan sebanyak
Rp.1.467.000.000,-
sehingga jumlah kelompok keseluruhan adalah 252 kelompok namun karena
ah

lik
ada 34 kelompok yang tidak memenuhi syarat/tidak mengajukan proposal
sehingga hanya ada 218 kelompok yang mendapatkan bantuan dana hibah
senilai Rp.7.019.500.000,- (tujuh milyar sembilan belas juta lima ratus ribu
rupiah).
am

ub
- Bahwa tata cara pemberian hibah yang sesuai ketentuan berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 42 tahun 2012 atas perubahan Peraturan Bupati
Nomor 8A, pasal 21 ayat 3 disebutkan bahwa Kepala SKPD memerintahkan
Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan lokasi dan verifikasi keabsahan dan
ep
kelengkapan persyaratan adsministrasi pengajuan hibah, tapi karena
k

keterbatasan waktu dan keterbatasan sumberdaya manusia yang ada tim


pengkaji tidak melakukan cek lokasi terhadap calon penerima hibah.
ah

- Bahwa Tim Pengkaji melakukan kajian terhadap beberapa proposal yang


R
masuk, apabila proposal tersebut belum memenuhi syarat kemudian di

si
kembalikan untuk dilengkapi, dan setelah melakukan kajian kami membuat
Berita Acara Hasil Kajian Nomor 900/250.B/ 2014 tertanggal 31 Maret 2014,
hal ini dikarenakan untuk melengkapi administrasi pencairan dana hibah dan

ne
ng

sesuaikan menurut Permendagri No 32 Tahun 2011 yang diperbarui dengan


Permendagri No 39 Tahun 2012 dan Peraturan Bupati Blora No. 42 Tahun
2012 tentang Pemberian HIBAH dari APBD yang menyatakan bahwa Berita

do
Acara Kajian & Rekomendasi tim pengkaji merupakan dasar pencatuman
gu

pemberian hibah dalam KUA & PPAS.


- Bahwa setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian
Hibah Daerah) yang ditandatangani bersama oleh Bupati (atau pejabat yang
ditunjuk) dengan penerima hibah, ketentuan Pejabat penandatanganan NPHD
In
A

adalah apabila nilainya kurang dari 100 juta rupiah oleh Kadistannbunakikan,
bila nilai 100 Juta s/d 200 juta rupiah oleh Sekda, dan bila lebih dari 200 juta
rupiah oleh Bupati.
ah

- Bahwa penyaluran dana hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD,


lik

pencairan hibah berupa uang dilakukan dengan pembayaran langsung (LS),


diawali Penerima Hibah mengajukan permohonan pencairan dana hibah
secara tertulis kepada Bupati melalui Kadistanbunnakikan dengan
m

ub

melampirkan persyaratan antara lain sebagai berikut :


1. Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an. Kelompok Tani.
2. Kuitansi bermaterai cukup dalam rangkap 6 (enam).
ka

3. Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran hibah.


4. NPHD.
ep

5. Fotocopy Proposal dan rencana usaha kelompok/rencana anaggaran biaya.


6. Rencana penggunaan dana.
ah

7. Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima akan digunakan sesuai usulan.
R

8. Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahun sebelumnya


es

untuk penerima yang pernah menerima hibah tahun sebelumnya.


M

Kemudian tim pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan


ng

kelengkapan persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam


on
gu

Hal 25 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernayataan verifikasi untuk dilaporkan kepada Kadistanbunnakikan sebagai

a
dasar untuk pengajuan permohonan pencairan dana hibah kepada Sekda.

si
- Bahwa pencairan dana dari kas Daerah ke Rekening penerima dengan
besaran sampai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam
satu tahap, sedangkan untuk besaran diatas Rp.50.000.000,- dilaksanakan

ne
ng
secara 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50% dari total dana hibah.
Permohonan pencairan tahap II harus dilampiri berkas seperti tahap I dan hasil
verifikasi PPK Dintanbunnakikan atas laporan pertanggungjawaban hibah
tahap I yang diterima beserta laporan fisik telah mencapai 50%.

do
- Bahwa setahu saksi ada beberapa penerima hibah yang dalam pencairan
gu tahap II tidak memenuhi syarat diantaranya adalah kelompok ternak yang di
ajukan permohonan bantuannya oleh sdr. BAKOH, karena saksi tidak
melakukan pemeriksaan/verifikasi terhadap berkas yang diajukan.

In
- Bahwa saksi pernah diberi uang sebesar Rp.1.300.000,- (satu juta tiga ratus
A
ribu rupiah) oleh Terdakwa, tetapi uang tersebut saksi kembalikan setelah
saksi mengetahui kalau uang tersebut merupakan uang hasil pungutan dari
kelompok penerima hibah.
ah

lik
- Bahwa awalnya saksi tidak tahu kalau ada kesepakatan antara kelompok
penerima hibah dengan anggota Tim Pengkaji (IMAM KUSHAINI, LASUM dan
Terdakwa), namun akhirnya saksi mendengar bahwa ada kesepakatan dari
mereka untuk membantu pemberkasan dan pembuatan Laporan Penggunaan
am

ub
Hibah oleh anggota tim pengkaji tersebut namun sifatnya pribadi, bukan atas
nama Tim Pengkaji.
- Bahwa hal itu sempat disampaikan juga oleh bu RENI (Kepala Dinas) pada
saat saksi bersama Tim menghadap, dimana sdr. IMAM KUSHAINI
ep
mengusulkan untuk membantu kelompok membuatkan proposal dan
k

laporannya, namun waktu itu Kepala Dinas tidak setuju dan mengatakan kalau
masih mau membantu membuatkan proposal dan laporan maka harus lepas
ah

baju dulu dan bukan kedinasan.


R
- Bahwa setahu saksi tindak lanjut dari kesepakatan antara kelompok penerima

si
hibah yang dibuatkan laporannya oleh Terdakwa, IMAM KUSHAINI, LASUM
tersebut yaitu kelompok penerima hibah dipungut dan memberikan biaya untuk
pemberkasan dan pembuatan Laporan, namun untuk besaranya saksi kurang

ne
ng

tahu.
- Bahwa pungutan terhadap penerima hibah dimulai pada sekitar bulan
Nopember 2014 ketika dimulai pemberkasan untuk pencairan bantuan hibah,
adapun yang menerima pungutan adalah Terdakwa, IMAM KUSHAINI, dan

do
gu

LASUM. Setelah itu uang tersebut diserahkan kepada Terdakwa dan yang
saksi dengar semua terkumpul sebesar Rp.114,000.000,- (seratus empat
belas juta rupiah) dan uang tersebut sudah diserahkan kepada penyidik
- Bahwa saksi pernah diminta membantu sdr. LASUM melengkapi beberapa
In
A

laporan penggunaan hibah namun saksi tidak ingat atas nama kelompok
tani/ternak yang mana.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan didepan
persidangan.
ah

lik

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa menyatakan


bahwa masih ada keterangan yang disembunyikan oleh saksi.

6. Saksi MUT HADIYANTO, S.St bin HADI SUTOYO.


m

ub

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, IMAM KUSHAINI dan LASUM karena
sama-sama pernah menjadi Tim Pengkaji, tapi tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP.yang diberikan di penyidik.
ka

- Bahwa saksi pernah menjadi anggota Tim Pengkaji berdasarkan SK.


ep

Pengguna Anggaran Dinas Pertanian Perkebunan, Perikanan dan Peternakan


Kabupaten Blora Nomor 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang
ah

Penunjukan Tim Pengkaji Hibah Kepada Kelompok/Anggota Masyarakat


Bidang Pertanian, Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun
R

Anggaran 2014 Kabupaten Blora.


es

- Bahwa sebagai anggota Tim pengkaji Tugas dan Tanggungjawabnya adalah :


M

1) Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon.


ng

2) Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan


kepatutan proposal dengan kondisi dilapangan.
on
gu

Hal 26 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3) Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang kurangnya memuat

a
usulan calon penerima dan besaran bantuan.

si
4) Menyusun jadwal penyaluran.
5) Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.
- Bahwa setahu saksi yang menjadi dasar hukum pemberian bantuan

ne
ng
hibahbidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah :
1) Peraturan Bupati No. 42 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Blora Nomor 8A Tahun 2012.

do
gu 2) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah Kepada Masyarakat
Bidang pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa sebagai Tim Pengkaji kelompok tani yang mengajukan pada anggaran
murni sebanyak 206 (dua ratus enam) Kelompok dan ditambah pada

In
anggaran perubahan sebanyak 46 (empat puluh enam) kelompok jadi total ada
A
sebanyak 252 (dua ratus lima puluh dua) kelompok.
- Bahwa setahu saksi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 42 tahun 2012 atas
perubahan Peraturan Bupati Nomor 8A, pasal 21 ayat 3 menyatakan Kepala
ah

lik
SKPD terkait memerintah Tim Pengkaji untuk melaksanakan peninjauan lokasi,
verifikasi keabsahan dan kelengkapan persyaratan administrasi, tim belum
melaksanakan sesuai Peraturan Bupati Nomor 42 tahun 2012 atas perubahan
Peraturan Bupati Nomor 8A, pasal 21 ayat 3, karena lokasi waktu yang tidak
am

ub
memungkinkan, karena pada waktu itu pencairan tahap ke 2 kita hanya
percaya kepada photo yang dikirim dan tidak melakukan cros cek ke lapangan.
- Bahwa setahu saksi sebagai Tim Pengkaji, kelompok tani yang mengajukan
pada anggaran murni sebanyak 206 (dua ratus enam) Kelompok dan
ep
ditambah pada anggaran perubahan sebanyak 46 (empat puluh enam)
k

kelompok jadi total ada sebanyak 252 (dua ratus lima puluh dua) kelompok.
- Bahwa untuk pencairan dana hibah diatur dalam Peraturan Bupati Blora
ah

Nomor 42 Tahun 2012 atas perubahan Peraturan Bupati Nomor 8A tahun


R
2012, pasal 21. Yang menjadi Kewajiban Kelompok tani/ternak adalah

si
membelanjakan dana hibah yang diterima sesuai dengan Rencana Usaha
Kelompok (RUK) yang telah ditanda tangani oleh Ketua Kelompok dan disetuji
oleh Ketua Tim pengkaji dan membuat Laporan Penggunaan Hibah( LPH).

ne
ng

- Bahwasyarat yang harus dipenuhi oleh Kelompok tani yang akan mencairkan
Bantuan dana hibah Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah :
1) Membawa KTP asli Ketua dan Bendahara Kelompok.

do
gu

2) Membawa buku tabungan.


3) Membawa rekomendasi dari Dinas.
Sebagai dasar untuk diberikan rekomendasi adalah yang sudah dilakukan
verifikasi administrasi dinyatakan benar dan lengkap yang dituangkan dalam
In
A

pernyataan verifikasi oleh Tim Pengkaji.


- Bahwa dalam pencairan tahap II bagi Kelompok Tani yang menerima bantuan
diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak sesuai dengan Peraturan
ah

Bupati Nomor 42 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A


lik

tahun 2012 pasal 22 ayat 1huruf b angka 2, namun tetap diberikan


rekomendasi untuk pencairan tahap II karena laporan yang sudah diberikan
dalam pertanggungjawab tahap I sudah dibelanjakan dengan dosertai
m

dokumentasinya.
ub

- Bahwa sebelum dana cair dilakukan sosialisasi (workshop) hibah bidang


Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun
ka

2014 kepada kelompok tani ternak, sebanyak dua kali, yang pertama pada
tanggal lupa sekitar bulan Agustus 2014 di Wisma Pratama Blora, dan yang
ep

menyampaikan waktu itu pak HERMAN, KURNIAWAN dan IMAM materi yang
disampaikan diantaranya tentang Perbup dana hibah kemudian pertemuan
ah

yang kedua dilaksanakan pada tanggal lupa sekitar bulan Oktober 2014 di
Aula Bidang peternakan Kab. Blora yang menyampaikan Kepala Dinas
R

Pertanian, Ketua Tim Pengkaji BAMBANG SUKAMTO, PUJI ARIYANTO dan


es

IMAM. Materi yang disampaikan tentang pemberkasan penerimaan dana


M

hibah, SPJ dan lain lain.Waktu itu kelompok tani ada kesepakatan untuk minta
ng

dibantu kepada Tim pengkaji tentang pemberkasan, selanjutnya Tim Pengkaji


on
gu

Hal 27 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diwakili oleh sdr. IMAM menyampaikan sanggup membantu dalam

a
pemberkasan.

si
- Bahwa dalam membantu pemberkasan tersebut kelompok tani bersepakat
untuk memberi imbalan uang setelah dana cair dan setahu saksi begitu dana
hibah cair kelompok tani datang di kantor Bidang peternakan untuk

ne
ng
memberikan uang dan ada kelompok tani memberikan uang/pungutan
sebelum dana hibah cair dengan besar uang berpariasi antara Rp.50.000
sampai Rp.1.000.000,-
- Bahwa setahu saksi jumlah uang yang ada pada Terdakwa sebanyak

do
gu Rp.23.000.000,- LASUM sebanyak Rp.69.850.000,- dan IMAM sebanyak
Rp.21.150.000,- jumlah uang pungutan yang terkumpul sebesar
Rp.114.000.000,- (seratus empat belas juta rupiah) dan uang tersebut
sekarang sudah dikembalikan ke kas daerah/negara lewat penyidik.

In
- Bahwa saksi pernah membuatkan Laporan Penggunaan Hibah (LPH) terhadap
A
kelompok tani/ternak yang menerima bantuan namun saksi lupa kelompok
yang saksi buatkan tersebut.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan didepan
ah

lik
persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
bahwa keterangan saksi masih banyak yang disembunyikan.
am

ub
7. Saksi Ir. RENI MIHARTI, M. Agr Bus Binti DAROESLIN.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa DWI ARIYANTO, sdr. IMAM KUSHAINI
dan sdr. LASUM sejak tahun 2006, dan saksi tidak ada hubungan keluarga
dengan ketiganya, sedangkan dengan sdr. BAKOH SANTOSO, saksi kenal
ep
2012 sejak yang bersangkutan menjadi anggota DPRD Kabupaten Blora dan
k

tidak ada hubungan keluarga.


- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang diberikan pada saat
ah

di penyidik.
R
- Bahwa saksi menjabat sebagai Kadistanbunnakikan Kab Blora sejak tanggal

si
21 Agustus 2014 berdasarkanSurat Keputusan Bupati Kab Blora Nomor
821.2/462/2014 tanggal 07 Agustus 2014.
- Bahwa yang menjadi Tim Pengkaji dana Hibah bidang pertanian dan

ne
ng

peternakan di Dintanbunkikan Kab Blora Ta. 2014 berdasarkan Keputusan


Pengguna Anggaran Distanbunakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014
tanggal 12 Februari 2014 susunan Tim Pengkaji Tahap I adalah

do
 Ketua : Drs. SUHIRMAN, M.Si.
gu

 Sekretaris : KURNIAWAN, S.St.


 Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
LASUM.
In
DWI ARIYANTO.
A

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kab Blora Nomor


700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014susunan Tim Pengkaji Tahap II
adalah:
ah

lik

 Ketua : drh. BAMBANG SUKAMTO.


 Sekretaris : PUJIARIYANTO, S.Hut. M.Eng.
 Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
LASUM.
m

ub

DWI ARIYANTO.
EKA MOYA LESTARI.
MUT HADIYANTO, SST.
ka

- Bahwa dasar hukum hibah bidang pertanian dan peternakan di Kab Blora
ep

mengacu pada :
1) Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan
daerah.
ah

2) Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan


R

Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan


es

Bansos yang bersumber dari APBD.


3) Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran,
M

pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta


ng

monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora sebagaimana telah diubah


on
gu

Hal 28 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Peraturan bupati Blora Nomor 42 tahun 2012 tentang Perubahan

a
atas peraturan Bupati Blora Nomor 8A tahun 2012.

si
4) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat
bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa penerima hibah ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan seleksi

ne
ng
berdasarkan usulan dari masyarakat serta hasil identifikasi (administrasi dan
survey lapangan) oleh tim pengkaji hibah.
- Bahwa tata cara seleksi calon penerima hibah yang dilaksanakan oleh Tim
Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota masyarakat dibidang pertanian

do
gu kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014 dilakukan dalam tiga
tahap yaitu :
1) Seleksi tahap pertama mengenai kelangkapan persyaratan administrasi;
2) Seleksi tahap dua melakukan penilaian terhadap proposal/rencana usaha

In
kelompok.
A
3) Adapun proposal setidaknya memuat deskripsi usaha, sumberdaya dan
sarana yang dimiliki, potensi yang dapat dikembangkan, rencana usaha
yang akan dilakukan, kelayakan rencana usaha dan prospek pasarnya serta
ah

lik
besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha
kelompok, identitas kelompok, daftar anggota kelompok, AD & ART,
fotocopy identitas anggota kelompok dan legalisasi kelompok dari instansi
terkait.
am

ub
4) Seleksi tahap tiga, Tim Pengkaji melakukan verifikasi/survey lapangan.
- Bahwa berdasarkan hasil evaluasi dan pengkajian dari tim pengkaji, saksi
selaku Kepala Dintanbunakikan menindaklanjuti dengan menerbitkan
rekomendasi Nomor 520/1579.A/2014 tanggal 01 Oktober 2014 tentang Lokasi
ep
dan alokasi penerima Hibah kepada masyarakat bidang pertanian dan
k

peternakan di Kab Blora Ta. 2014.


- Bahwa benar seharusnya pengkajian proposal dilakukan sesuai dengan
ah

mekanisme yang ada, namun pada kenyataannya sebagian proposal yang


R
diterima SKPD Dintanbunakikan telah tertera daftar nama kelompok tani/ternak

si
penerima hibah sehingga rekomendasi diterbitkan setelah penetapan APBD
perubahan 2014 dan Tim pengkaji harus melakukan penyesuaian waktu
(tanggal dibuat mundur sesuai petunjuk dari DPPKAD Kab Blora), karena

ne
ng

untuk “nututi” dan para aspirator yang mendesak dinas meskipun banyak
proposal yang belum masuk.
- Bahwa mekanisme penetapan calon penerima hibah bidang pertanian,
peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014 yaitu :

do
gu

1) Berdasarkan proposal dan kelengkapan administrasi lainnya yang diajukan


oleh calon penerima.
2) Tim Pengkaji dana hibah kepada masyarakat bidang pertanian dan
peternakan di Kabupaten BloraDinas Pertanian Perkebunan Peternakan
In
A

dan Perikanan Kab Blora melakukan verifikasi administrasi dan lapangan


yang kemudian membuat berita acara hasil kajian terhadap calon penerima
yang lolos dan memenuhi syarat untuk diusulkan dalam daftar lokasi dan
ah

alokasi Hibah Kepada Masyarakat bidang pertanian dan Peternakan di


lik

Kabupaten Blora kepada Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan


dan Perikanan Kab Blora untuk ditetapkan sebagai calon penerima hibah
dengan keputusan Bupati.
m

- Bahwapelaksanaan dan penatausahaan pemberian hibah bidang pertanian,


ub

peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014 adalah sebagai berikut :
1) Setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian
Hibah Daerah) yang memuat ketentuan tentang :
ka

a) Pemberi dan penerima hibah.


ep

b) Tujuan pemberian hibah.


c) Besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima.
ah

d) Hak dan kewajiban.


e) Tatacara penyaluran dan penyerahan hibah.
R

f) Tahapan pencairan.
es

g) Tatacara pelaporan hibah.


M

ditandatangani bersama antara Bupati atau pejabat yang ditunjuk dengan


ng

penerima hibah, Ketentuan Pejabat penandatangan NPHD untuk hibah


yang besarnya kurang dari ≤ 100 Juta rupiah oleh Kadistannbunakikan
on
gu

Hal 29 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kab Blora, untuk yang besaran nilai 100 Juta s/d 200 Juta rupiah oleh

a
Sekda Blora dan lebih dari ≥ 200 Jutarupiah oleh Bupati Blora

si
2). Penyaluran dana hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD:
Untuk pencairan hibah berupa uang dilakukan dengan pembayaran
langsung (LS), diawali Penerima Hibah mengajukanpermohonan

ne
ng
pencairan dana hibah secara tertulis kepada Bupati Blora melalui
Kadistanbunnakikan Kab Blora dengan melampirkan persyaratan sebagai
berikut :
a) Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an. Kelompok Tani.

do
gu b) Kwitansi bermaterai cukup dalam rangkap 6 (enam).
c) Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran
hibah.
d) NPHD.

In
e) Fotocopy Proposal dan rencana usaha kelompok/rencana anggaran
A
biaya.
f) Rencana penggunaan dana.
g) Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah
ah

lik
yang diterima akan digunakan sesuai usulan.
h) Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahun
sebelumnya untuk penerima yang pernah menerima hibah tahun
sebelumnya.
am

ub
- Bahwa kemudian Tim Pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan
kelengkapan persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam
pernyataan verifikasi untuk dilaporkan kepada Kadistanbunnakikan Kab Blora
sebagai dasar untuk pengajuan permohonan pencairan dana hibah kepada
ep
Sekda. Lalu Sekda memerintahkan PPKD untuk menyiapkan SPP dan
k

menerbitkan SPM sebagai dasar penerbitan SP2D dan diteruskan ke PT. Bank
Jateng Cabang Blora.
ah

- Bahwa pencairan dana dari kas daerah ke rekening penerima dengan besaran
R
sampai Rp.50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam satu

si
tahap, sedangkan untuk besaran diatas Rp.50.000.000, dilaksanakan secara 2
(dua) tahap masing-masing sebesar 50% dari total dana hibah. Permohonan
pencairan tahap II harus dilampiri berkas seperti tahap I dan hasil verifikasi

ne
ng

PPK Dintanbunnakikan Kab Blora atas laporan pertanggungjawaban hibah


tahap I yang diterima beserta laporan fisik telah mencapai 50%.
- Bahwa laporan penggunaan hibah disampaikan oleh penerimakepada Bupati
melalui PPKD.

do
gu

- Bahwa setahu saksi dasar untuk melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan
kelengkapan persyaratan administrasi oleh Tim Pengkaji adalah Pedoman
Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah Kepada Masyarakat Bidang
Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014
In
A

- Bahwa kelompok tani/ternak di Kab Blora yang mendapat bantuan hibah dan
total jumlah hibahnya serta anggaran yang terealiasasi adalah :
 Pada tahap I sumber anggaran APBD Tahun 2014 Kab Blora ada 206 (dua
ah

ratusenam) kelompok tani/ternak yang mendapat bantuan Hibah sejumlah


lik

Rp.6.320.000.000, (enam milyard tiga ratus dua puluh juta rupiah).


 Pada tahap II sumber anggaran APBDP Tahun 2014 Kab Blora 46 (empat
puluh enam) kelompok tani/ternakmendapat bantuan hibah sejumlah Rp.
m

ub

1.472.000.000, (satu milyard empat ratus tujuh puluh dua rupiah).


- Bahwa dari 252 (dua ratus lima puluh dua) kelompok tani/ternak dan bantuan
hibah sejumlah Rp.7.787.000.000, (tujuh milyar tujuh ratus delapan puluh tujuh
ka

juta rupiah) yang terealisasi ada 218 (dua ratus delapan belas) kelompok
tani/ternak dengan total dana hibah yang terserap Rp.7.019.500.000,- (tujuh
ep

milyar sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah).


- Bahwa setelah selesai pemberkasan (syarat pencairan lengkap) kami
ah

(Kadistanbunnakikan) mengajukan permohonan pencairan melalui Sekda Kab


R

Blora sebagai berikut :


1) Surat Nomor 412.4/1874/2014 tanggal 4 Nopember 2014 untuk 119
es

kelompok tani/ternak sejumlah Rp.3.518.794.000,-


M

2) Surat Nomor 412.4/2038/2014 tanggal 28 Nopember 2014 untuk 27


ng

kelompok tani/ternak sejumlah Rp.695.000.000,-


on
gu

Hal 30 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3) Surat Nomor 412.4/2028.A/2014 tanggal 8 Desember 2014 untuk 27

a
Kelompok tani/ternak sejumlah Rp.667.620.000,-

si
4) Surat Nomor 412.4/2076.A/2014 tanggal 10 Desember 2014 untuk 37
Kelompok tani/ternak sejumlah Rp.1.162.500.000,-
5) Surat Nomor :412.4/2374.A/2014 tanggal 22 Desember 2014 untuk 20

ne
ng
Kelompok tani/ternak sejumlah Rp.756.086.000,-
6) Surat Nomor :412.4/2389.A/2014 tanggal 24 Desember 2014 untuk 8
Kelompok tani/ternak sejumlah Rp.219.500.000,-
- Bahwa dasar pengajuan permohonan pencairan dana hibah untuk kelompok

do
gu tani/ternak di Kab Blora TA. 2014 antara lain sebagai berikut:
1) Keputusan Kepala Distanbunakikan Kab Blora.
2) Berita Acara Hasil Kajian hibah Keuangan kepada kelompok/anggota,
masyarakat bidang pertanian oleh Tim Ahli Pengkaji Distanbunakikan Kab

In
Blora.
A
3) Rekomendasi Kadintanbunakikan Kab Blora Ta. 2014 .
4) Kep Bupati Blora tentang Penetapan lokasi dan alokasi Penerima Hibah
kepada masyarakat bidang pertanian dan peternakan.
ah

lik
5) Pernyataan verifikasi oleh Tim Pengkaji.
6) Persyaratan administrasi (kuitansi bermaterai cukup, nomor rekening
pemohon, Surat Permohonan Pencairan dana, rencana usaha kelompok,
Pakta Integritas dan NPHD).
am

ub
- Bahwa dasar hukum pencairan dana hibah untuk kelompok tani/ternak di Kab
Blora TA. 2014 adalah peraturan Bupati Blora Nomor 42 Tahun 2012 atas
perubahan Peraturan Bupati Nomor 8A tahun 2012, pasal 21.
- Bahwa yang menjadi dasar dikeluarkannya rekomendasi adalah peryataan
ep
verifikasi yang ditanda tangani oleh seluruh Tim Pengkaji dan yang
k

menandatangani rekomendasi adalah saksi selaku Kepala Dinas Pertanian


Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.
ah

- Bahwa sebelum dilakukan pemberkasan dilakukan sosialisasi (workshop), dan


R
pertama kali dilakukan saksi yang membuka dan langsung dilanjutnya Tim

si
Pengkaji yang menyampaikan mekanisme percairan dana dan syarat syarat
yang harus dilengkapi oleh Kelompok tani/ternak dan untuk selanjutnya saksi
sudah tidak ikut dan langsung dilaksanakan oleh Tim Pengkaji, untuk tempat

ne
ng

dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan


Perikanan Kabupaten Blora dan saksi tidak mengetahui atau mendengar
bahwa pada saat dilakukan sosialisasi ada kesepakatan antara Tim Pengkaji
dan Kelompok Tani Penerima Hibah ada biaya pembuat Laporan Penggunaan

do
gu

Hibah (LPH).
- Bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui kalau kelompok tani yang
menerima hibah dikenakan pungutan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima
puluh ribu) sampai Rp.700.000,- ( tujuh ratus ribu rupiah) oleh anggota Tim
In
A

Pengkaji (LASUM, IMAM KUSHAINI dan Terdakwa) yang jumlah totalnya


sebesar Rp.114 juta dan saksi tidak pernah mendapatkan laporan bahwa tim
pengkaji memungut dari Kelompok Tani yang menerima dana hibah maupun
ah

dari sdr. BAKOH sebesar Rp.69.850.000,- (enam puluh sembilan juta delapan
lik

ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang tersebut diserahkan kepada
Terdakwa.
- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH selaku anggota dewan (DPRD
m

Kabupaten Blora) dan juga sebagai aspirator dalam kegiatan pemberian hibah
ub

untuk para kelompok petani/peternak penerima hibah.


- Bahwa saksi pernah mendapatkan keterangan dari penyidik Polda Jateng,
ka

mengenai adanya indikasi anggota dewan lainnya yang terlibat dalam


pemberian hibah tersebut tetapi nominal kerugian negara akibat dari perbuatan
ep

tersebut yang terbesar adalah dari kelompok yang aspiratornya sdr. BAKOH.
- Bahwa Tim Pengkaji pernah menghadap saksi selaku Kepala Dinas dan
ah

menyampaikan bagaimana kalau Tim membantu kelompok petani/peternak


membuatkan proposal dan laporan, dan waktu itu saksi tidak setuju dan
R

mengatakan bahwa kalau mau membantu kelompok membuatkan proposal


es

dan laporan silahkan buka baju dulu, artinya bahwa itu sifatnya pribadi dan
M

bukan dinas.
ng

on
gu

Hal 31 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa setahu saksi terjadinya kerugian negara dalam kegiatan pemberian

a
hibah tersebut karena hibah tersebut digunakan tidak sesuai dengan

si
peruntukannya.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan
persidangan.

ne
ng
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa merasa
keberatan dan menyatakan bahwa keterangan saksi ada yang tidak benar karena
saksi selaku Kepala Dinas sebenarnya mengetahui kalau dirinya bersama teman-
teman anggota Tim Pengkaji meminta uang kepada kelompok yang dibantu

do
dibuatkan laporan.
gu
8. Saksi Ir. SUTIKNO SLAMET Bin NASUKA.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, IMAM KUSHAINI dan LASUM sejak

In
tahun 2011 sebagai staf Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
A
Perikanan Kabupaten Blora, dan kenal dengan Bakoh yang bersangkutan
sejak menjadi Anggota DPRD Kabupaten Blora periode 2009 – 2014 dan tidak
ada hubungan keluarga dengan mereka.
ah

lik
- Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kepala Bapeda Kabupaten Blora sejak
30 Desember 2016, sebelumnya pada bantuan dana hibah kepada
masyarakat bidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 saksi menjabat
am

ub
sebagai Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora sampai pada tanggal 8 Agustus 2014 selanjutnya sejak
tanggal 8 Agustus 2014 saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan
Kabupaten Blora dan merangkap sebagai Plt Sekda Kabupaten Blora.
ep
- Bahwa saksi membenarkan keterangan yang pernah diberikan dalam BAP
k

pada saat di penyidik.


- Bahwa yang menjadi dasar hukum pemberian bantuan hibahbidang Pertanian
ah

dan Peternakan pada Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan


R
Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah:

si
1) Permendagri No. 39 Tahun 2012 atas perubahan Permendagri No. 32
Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos yang
bersumber APBD.

ne
ng

2) Peraturan Bupati No. 42 Tahun 2012 atas perubahan Peraturan Bupati No.
8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan serta Monitoring dan
Evaluasi Dana Hibah di Kabupaten Blora.

do
gu

3) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah Kepada Masyarakat


Bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora Tahun Anggaran
2014.
- Bahwa berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran Dinas Pertanian,
In
A

Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Nomor


700/113.A/2014 tanggal 12 Februari 2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji
Hibah Kepada Kelompok Masyarakat Bidang Pertanian Kegiatan Monitoring,
ah

Evaluasi dan Pelaporan Tahun Anggaran 2014 yang menjabat sebagai Tim
lik

Pengkaji sebagai berikut :


 Ketua : Drs. SUHERMAN, M.Si.
 Sekretaris : KURNIAWAN, SST.
m

ub

 Anggota : IMAM KUSHAINI, S.PT. MM.


LASUM.
DWI ARIYANTO.
ka

- Bahwa anggaran pada Tahap pertama sebesar Rp.6. 320.000.000,- (enam


ep

milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) selanjutnya ada tambahan lagi untuk
tahap kedua sebesar Rp.1.467.000.000,- (satu milyar empat ratus enam puluh
tujuh juta rupiah) jadi Total anggaran Dana Hibah sebesar Rp.7.792.000.000,-
ah

(tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah) yang berasal dari
R

APBD dan APB-P kabupaten Blora tahun anggaran 2014.


- Bahwa pada saat saksi sebagai pengguna anggaran proposal yang masuk
es

sebanyak 206 (dua ratus enam) kelompok tani/ternak yang mengajukan


M

permohonan bantuan hibah bidang Pertanian dan Peternakan Kabupaten


ng

Blora tahun 2014.


on
gu

Hal 32 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa untuk sosialisasi (workshop) saksi tidak mengetahui karena saksi

a
sudah pindah tugas di Dinas Kehutanan Kabupaten Blora dan merangkap

si
selaku Plt Sekda Kabupaten Blora.
- Bahwa Tim Pengkaji membuat Berita Acara Hasil Kajian Hibah Keuangan
kepada Kelompok/Anggota Masyarakat Bidang Pertanian pada tanggal 31

ne
ng
Maret 2014 Nomor 900/250.B/2014, yang ditanda tangani oleh seluruh Tim
Pengkaji yang menetapkan 206 ( dua ratus enam) kelompok Tani/Ternak yang
memenuhi syarat dan selanjutnya saksi selaku Pengguna Anggaran mendasari
Hasil Kajian Tim Pengkaji membuat Rekomendasi Nomor 520/261.C/2014

do
gu tanggal 2 April 2014 tentang penetapan Lokasi dan Alokasi Penerima Hibah
Keuangan Kepada Masyarakat/Anggota Masyarakat Bidang Pertanian di
Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014.
- Bahwa mekanisme pencairan dana hibah dilakukan setelah penandatangan

In
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), selanjutnya pencairan dana hibah
A
dilakukan dengan diawali penerima hibah mengajukan permohonan pencairan
dana hibah, secara tertulis kepada Bupati Blora melalui Kadistanbunnakikan
Kabupaten Blora dengan melampirkan syarat sebagai berikut :
ah

lik
1) Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an Kelompok Tani.
2) Kwitansi bermeterai cukup dalam rangkap 6 (enam).
3) Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran hibah.
4) NPHD.
am

ub
5) Potocopy proposal dan rencana usaha kelompok
6) Rencana penggunaan dana.
7) Pakta Integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima akan dipergunakan sesuai usulan.
ep
8) Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban untuk tahun sebelumnya
k

untuk penerima hibah yang pernah menerima hibah tahun sebelumnya.


- Bahwa yang menjadi kewajiban kelompok Tani setelah menerima pencairan
ah

dana hibah tersebut adalah membuat Laporan Penggunaan Hibah (LPH)


R
dengan disertai bukti bukti yang sah serta dokumentasi atas pembelanjaannya

si
- Bahwa dasar hukum untuk pencairan dana hibah bidang Pertanian,
Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2014 diatur
dalam peraturan Bupati Blora Nomor 42 Tahun 2012 atas perubahan peraturan

ne
ng

Bupati Nomor 8A tahun 2012, pasal 21.


- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Plt. Sekda Kabupaten Blora, saksi
pernah menerima permohonan pencairan hibah kepada Masyarakat Bidang
Pertanian dan Peternakan Kabupaten di Blora Tahun 2014.

do
gu

- Bahwa saksi tidak mengetahui atau mendengar bahwa pada saat dilakukan
sosialisasi ada kesepakatan antara Tim Pengkaji dan Kelompok Tani Penerima
Hibah ada biaya pembuat Laporan Penggunaan Hibah (LPH).
- Bahwa saksi cukup aktif membahas masalah dana hibah untuk menjabarkan
In
A

plafon sasaran yang sudah dipilih oleh aspirator.


- Bahwa berdasarkan data yang ada pada saksi, sdr. BAKOH selaku Aspirator
ada mengajukan kelompok tani/ternak sebanyak 15 (lima belas) kelompok,
ah

dan yang merupakan penyimpangan sebanyak 6 (enam) kelompok tani/ternak


lik

yaitu:
1) Kelompok Ternak Subur
2) Kelompok Ternak Sapi Mandiri
m

ub

3) Kelompok Ternak Jaya Abadi


4) Kelompok Ternak Sapi Lestari
5) Kelompok Ternak Jaya Lestari
ka

6) Kelompok Tani Sido Mukti


- Bahwa berdasarkan pernyataan verifikasi yang dilakukan Tim Pengkaji pada
ep

tanggal 17 Desember 2014 yang menyatakan telah meneliti kelengkapan


laporan dokumen pertanggungjawaban dan keabsahan bukti bukti
ah

pengeluaran sesuai Laporan Penggunaan Hibah Tahap I yang diserahkan oleh


sdr. BAKOH SANTOSO, dinyatakan telah memenuhi syarat untuk pencairan
R

tahap II ternyata 5 (lima) kelompok Tani/Ternak tidak sesuai dengan fakta yang
es

ada dilapangan,menurut saksi hal ini tidak dibenarkan sesuai Peraturan Bupati
M

No. 42 tahun 2012 atas perubahan Peraturan Bupati No. 8A Tahun 2012 pasal
ng

22 angka 1 huruf b angka 2,


on
gu

Hal 33 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi mendengar BAKOH selaku aspirator ada menerima uang dari

a
kelompok penerima hibah tetapi saksi tidak mengetahui berapa jumlah uang

si
yang diterimanya.
- Bahwa saksi tahu ada pengembalian uang sebesar Rp.114 juta dari para
terdakwa ke penyidik.

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu persis berapa potongan yang dilakukan oleh terdakwa.
- Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan.

do
gu
9. Saksi GUNADI. S.Sos, MM Bin SUMOKIMUN.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa sejak tahun 2013 saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan

In
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab Blora.
A
- Bahwa saksi masih membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah saksi
berikan pada saat di penyidik polisi.
- Bahwa sebagai Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna
ah

lik
barang, saksi mempunyai tugas:
a) menyusun RKA-SKPD;
b) menyusun DPA-SKPD;
c) melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
am

ub
anggaran belanja;
d) melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya
e) melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
f) melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
ep
g) mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas
k

anggaran yang telah ditetapkan;


h) menandatangani SPM;
ah

i) mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
R
dipimpinnya;

si
j) mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggun
jawab SKPD yang dipimpinnya;
k) menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya

ne
ng

l) mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;


m)melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah; dan
n) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah

do
gu

melalui sekretaris daerah.


- Bahwa setahu saksi yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Hibah Bidang
Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora tahun anggaran 2014 yaitu :
1) Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
In
A

Daerah.
2) Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan
Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan
ah

Bansos yang bersumber dari APBD.


lik

3) Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran,


pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora sebagaimana telah diubah
m

dengan Peraturan bupati Blora Nomor 42 tahun 2012 tentang Perubahan


ub

atas peraturan Bupati Blora Nomor 8A tahun 2012.


4) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat
Bidang Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
ka

- Bahwasetahu saksi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32


ep

Tahun 2011 disebutkan bahwa Pemberian Hibah dan Bansos yang bersumber
dari APBDadalah;
ah

1) Adanya usulan dari masyarakat Calon Penerima Hibah secara tertulis


kepada kepala Daerah.
R

2) Kepala Daerah meneruskan kepada SKPD terkait sebagaimana diatur


es

dalam Perbub Blora No 8A Tahun 2011 tanggal 23 Nopember 2011 pada


M

Pasal 8 ayat (5) Kepala Daerah menunjuk SKPD terkait untuk melakukan
ng

evaluasi usulan hibah SKPD terkait adalah SKPD yang memiliki tugas dan
on
gu

Hal 34 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
fungsi sesuai dengan rencana kegiatan sebagaimana tercantum dalam

a
usulan hibah.

si
3) SKPD menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada Kepala
Daerah melalui TAPD/Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
4) Menindaklanjuti rekomendasi SKPD kemudian TAPD memberikan

ne
ng
pertimbangan rekomendasi sesuai dengan prioritas dan kemampuan
keuangan daerah.
5) Berdasarkan rekomendasi dari SKPD terkait dan Pertimbangan TAPD
menjadi dasar pencatuman alokasi anggaran hibah dalam rancangan

do
gu KUA/Kebijakan Umum Anggaran dan rancangan PPAS/Prioritas dan
Plafond Anggaran Sementara
6) Rancangan KUA dan rancangan PPAS tersebut disampaikan Kepala
Daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan Juni tahun

In
anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
A
RAPBD tahun anggaran berikutnya
7) KUA dan PPAS yang telah disepakati, masing-masing dituangkan ke
dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara Kepala
ah

lik
Daerah dengan Pimpinan DPRD dalam waktu bersamaan;
8) Berdasarkan nota kesepakatan, TAPD menyiapkan rancangan surat
edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai
acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD;
am

ub
9) Berdasarkan pedoman penyusunan RKA-SKPD, kepala SKPD menyusun
RKA-SKPD
10) Plafond Anggaran Hibah dicantumkan dalam Surat Edaran Kepala Daerah
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pejabat
ep
Pengelola Keuangan Daerah (RKA-PPKD) dan Rencana Kerja dan
k

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD


11) Selanjutnya Belanja Hibah berupa uang dianggarkan dalam kelompok
ah

belanja tidak langsung, jenis belanja hibah, obyek dan rincian obyek
R
belanja berkenaan pada RKA-PPKD.

si
12) Belanja Hibah berupa barang dianggarkan dalam kelompok belanja
langsung yang diformulasikan kedalam program dan kegiatan, yang
diuraikan kedalam jenis belanja barang, obyek belanja Hibah barang

ne
ng

berkenaan kepada pihak ketiga/masyarakat, dan rincian obyek belanja


Hibah barang, jenis belanja Hibah, obyek dan rincian obyek belanja barang
atau kepada pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada RKA-SKPD
13) Setelah disepakati kemudian dibahas PemKab Blora bersama DPRD

do
gu

membahasnya untuk menjadi R.APBD, kemudian diusulkan ke Pemprop


untuk dievaluasi oleh Gubernur, hasil evaluasi ditindaklanjuti dan
disampaikan kembali ke Gubernur.
14) Setelah ditelaah kembali oleh Gubernur diterbitkan Surat Keputusan
In
A

Gubernur tentang Raperda & Raperbup APBD untuk diproses lebih lanjut,
dengan adanya hal tersebut PemKab Blora menyusun DPA/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran.
15) Kemudian diundangkan oleh Sekda menjadi Perda dan Perbup APBD.
ah

lik

- Bahwa setahu saksi anggaran yang tersedia pada APBD Kabupaten Blora
Tahun 2014 sebesar Rp.6.320.000.000,- (enam milyar tiga ratus dua puluh juta
rupiah) dan pada anggaran perubahan ada tambahan sebesar
Rp.1.070.000.000,- (satu milyar tujuh puluh juta rupiah) jadi total anggarannya
m

ub

sebesar Rp.7.390.000.000,- (tujuh milyar tiga ratus sembilan puluh juta


rupiah).
- Bahwa sesuai Keputusan Bupati Nomor 900/481/2014 tanggal 11 Agustus
ka

2014 ditetapkan Kelompok Tani/Ternak sebanyak 206 (dua ratus enam)


ep

kelompok Tani/Ternak dengan nilai sebesar Rp.6.320.000.000,- ( enam milyar


tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan ada tambah sesuai Keputusan Bupati
ah

Blora Nomor 900/859/2014 tanggal 1 Desember 2014 dengan nilai sebesar


Rp.1.472.000.000,- (satu milyar empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah).
R

- Bahwa saksimengetahui adanya pencairan dana hibah kepada Masyarakat


es

Bidang Pertanian dan Peternakan Kabupaten di Blora Tahun 2014, berdasaran


M

Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Pembayaran (SPM) dan


ng

surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dana hibah bidang Pertanian dan
Peternakan Kabupaten Blora Tahun 2014, di terbitkan sebagai berikut :
on
gu

Hal 35 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 166/SPP-

a
LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanggal 11 Nopember 2014 yang ditanda

si
tangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD Sdr. ARIEF PRAM WAHYUDI
sebesar Rp.3.518.794.000,- (tiga milyar lima ratus delapan belas juta tujuh
ratus sembilan empat ribu rupiah)

ne
ng
2) Dengan Surat Perintah Membayar (SPP) Nomor 166/SPM-Ls/PPKD/2014
tanggal 11 Nopember 2014 yang di tanda tangani Kepala DPPKAD
Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.Sos. MM. dengan nilai sebesar
Rp.3.518.794.000,- (tiga milyar lima ratus delapan belas juta tujuh ratus

do
gu sembilan empat ribu rupiah).
3) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 3660/LS/
BTL/2014 tanggal 13 Nopember 2014 dengan nilai sebesar
Rp.3.518.794.000,- (tiga milyar lima ratus delapan belas juta tujuh ratus

In
sembilan empat ribu rupiah) yang ditandatangani oleh GONEVIANTO, SE.
A
M.Si.
4) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 187/SPP-
LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanngal 4 Desember 2014 yang ditanda
ah

lik
tangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD sdr. ARIEF PRAM WAHYUDI
sebesar Rp.695.000.000,- (enam ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
5) Dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor 187/SPM-LS/
PPKD/2014 tanggal 5 Desember 2014 yang ditandatangani Kepala
am

ub
DPPKAD Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.sos. MM dengan nilai sebesar
Rp.695.000.000,- (enam ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
6) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 4509/LS/BTL/2014
tanggal 5 Desember 2014 dengan nilai sebesar Rp.695.000.000,- (enam
ep
ratus sembilan puluh lima juta rupiah) yang ditandatangani oleh
k

GONEVIANTO, SE. M.Si.


7) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 215/SPP-
ah

LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanngal 15 Desember 2014 yang ditanda


R
tangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD Sdr. ARIEF PRAM WAHYUDI

si
sebesar Rp.667.620.000,- (enam ratus enam puluh tujuh juta enam ratus
dua puluh ribu rupiah).
8) Dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor 187/SPM-LS/PPKD/2014

ne
ng

tanggal 5 Desember 2014 yang di tanda tangani Kepala DPPKAD


Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.sos. MM. dengan nilai sebesar
Rp.667.620.000,- (enam ratus enam puluh tujuh juta enam ratus dua puluh
ribu rupiah).

do
gu

9) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 5230/LS/BTL/2014


tanggal 16 Desember 2014 dengan nilai sebesar Rp.667.620.000,- (enam
ratus enam puluh tujuh juta enam ratus dua puluh ribu rupiah) yang
ditandatangani oleh GONEVIANTO, SE. M.Si.
In
A

10) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 239/SPP-


LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanngal 24 Desember 2014 yang
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD sdr. ARIEF PRAM
WAHYUDI sebesar Rp.756.086.000 (tujuh ratus lima puluh enam juta
ah

lik

delapan puluh enam ribu rupiah).


11) Dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor 239/SPM-LS/PPKD/2014
tanggal 24 Desember 2014 yang di tanda tangani Kepala DPPKAD
Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.sos. MM. dengan nilai sebesar
m

ub

Rp.667.620.000,- (enam ratus enam puluh tujuh juta enam ratus dua puluh
ribu rupiah).
12) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 6476/LS/BTL/2014
ka

tanggal 29 Desember 2014 dengan nilai sebesar Rp.756.086.000 (tujuh


ep

ratus lima puluh enam juta delapan puluh enam ribu rupiah) yang
ditandatangani oleh GONEVIANTO, SE. M.S
ah

13) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 220/SPP-


LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanngal 15 Desember 2014 yang
R

ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD sdr. ARIEF PRAM


es

WAHYUDI sebesar Rp.1.162.500.000,- (satu milyar seratus enam puluh


M

dua juta lima ratus ribu rupiah).


ng

14) Dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor 240/SPM-LS/PPKD/2014


tanggal 15 Desember 2014 yang di tandatangani Kepala DPPKAD
on
gu

Hal 36 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.sos. MM. dengan nilai sebesar sebesar

a
Rp.1.162.500.000,- (satu milyar seratus enam puluh dua juta lima ratus

si
ribu rupiah).
15) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 5226/LS/BTL/2014
tanggal 16 Desember 2014 dengan nilai sebesar Rp.1.162.500.000,- (satu

ne
ng
milyar seratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) yang
ditandatangani oleh GONEVIANTO, SE. M.Si.
16) Dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Nomor 240/SPP-
LS/PPKD/2014 Tahun 2014 tanngal 24 Desember 2014 yang ditanda

do
gu tangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD Sdr. ARIEF PRAM WAHYUDI
sebesar Rp.219.500.000,- (dua ratus sembilan belas juta lima ratus ribu
rupiah).
17) Dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor 240/SPM-LS/PPKD/2014

In
tanggal 24 Desember 2014 yang di tanda tangani Kepala DPPKAD
A
Kabupaten Blora sdr. GUNADI. S.sos. MM. dengan nilai sebesar
Rp.219.500.000,- (dua ratus sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah.
18) Dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 6477/LS/BTL/2014
ah

lik
tanggal 29 Desember 2014 dengan nilai sebesar Rp.219.500.000,- (dua
ratus sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah) yang ditanda tangani oleh
GONEVIANTO, SE. M.Si.
- Bahwa saksi mengetahui yang melakukan verifikasi keabsahan dokumen yang
am

ub
dilampiran kelompok Tani/Ternak yang mengajukan pencairan dana hibah
Bidang Pertanian dan Peternakan Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah Tim
Pengkaji dari Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora .
ep
- Bahwa berdasarkan data yang ada, sdr. BAKOH SANTOSO selaku Aspirator
k

mengajukan 15 (lima belas)kelompok tani/ternak, dan terdapat kelompok yang


melakukan penyimpangan sebanyak 6 (enam) kelompok yaitu :
ah

1) Kelompok Ternak Subur Ds. Sogo Kecamatan Kedungtuban dengan nilai


R
dana hibah sebesar Rp.40.000.000,-

si
2) Kelompok Ternak Sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban
dengan nilai bantuan sebesar Rp.90.000.000,-
3) Kelompok Ternak Jaya Abadi Ds. Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban

ne
ng

nilai dana hibah Rp. 90.000.000,-


4) Kelompok Ternak Sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban
dengan nilai dana hibah Rp.90.000.000,-
5) Kelompok Ternak Jaya Lestari Ds. Sogo Kecamatan Kedungtuban dengan

do
gu

nilai Hibah Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).


6) Kelompok Tani Sido Mukti Ds. Bedingin Kecamatan Todanan dengan nilai
Hibah Rp.30.000.000,-
- Bahwa saksi mengetahui akibat penyimpangan dana hibah yang tidak
In
A

dibelanjakan sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan


Rencana Usaha Kelompok (RUK) menyebabkan kerugian keuangan
negara/daerah sebesar Rp.1.001.800.000,- dari hasil pemeriksaan BPK
Perwakilan Jawa Tengah di Semarang Nomor 01/LHP/XVIII.SMG/01/2017
ah

lik

tanggal 19 Januari 2017,


- Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.
m

ub

10. Saksi ARIEF PRAM WAHYUDI, S.Kom Bin ALI RIDLO.


- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga
ka

dengan mereka.
ep

- Bahwa saksi masih membenarkaan keterangan dalam BAP yang pernah saksi
berikan pada saat di penyidik polisi.
ah

- Bahwa saksi mengenal Terdakwa, IMAM KUSHAINI, dan LASUM pada saat
mereka mengajukan permohonan berkas pencairan kepada Bendahara
R

Pengeluaran DPPKAD Kab Blora, sedangkan dengan sdr. BAKOH, saksi tahu
es

pada saat dia datang ke kantor DPPKAD Kab Blora.


M

- Bahwa saksi ditunjuk menjadi Bendahara Pengeluaran PPKD DPPKAD Kab


ng

Blora sejak bulan Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blora
tapi nomor dan tanggalnya saksi lupa.
on
gu

Hal 37 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selaku Bendahara Pengeluaran PPKD saksi pernah menerima Surat

a
Kadintanbunnakikan tentang permohonan pencairan dana hibah bidang

si
Pertanian Kab Blora TA.2014 yang telah Didisposisi Sekda Kab Blora kepada
Asisten III dan Asisten III mendisposisi kepada Kadis DPPKAD untuk saksi
proses, dan dalam periode tahun 2014 ada 6 tahap pencairan sebagai berikut :

ne
ng
1) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/1874/2014 tanggal 4
Nopember 2014 senilai Rp.3.518.794.000,-
2) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/2038/2014 tanggal 28
Nopember 2014, sebesar Rp.695.000.000,-

do
gu3) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/2028.a/2014 tanggal 8
Desember 2014, sebesar Rp.667.620.000,-
4) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/2076.a/2014 tanggal 10
Desember 2014, sebesar Rp.1.162.500.000,-

In
5) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/2374.a/2014 tanggal 22
A
Desember 2014, sebesar Rp.756.086.000,-
6) Surat Kadistanbunnakikan Kab Blora Nomor 412.4/2389/2014 tanggal 24
Desember 2014, sebesar Rp.219.500.000,-
ah

lik
Total keseluruhan Rp.7.019.500.000,- (tujuh milyard sembilan belas juta lima
ratus ribu rupiah).
- Bahwa setahu saksi anggaran dana hibah bidang Pertanian Kab Blora
TA.2014 ada di DPPKAD kabupaten Blora.
am

ub
- Bahwa setahu saksi untuk pencairan diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta)
dilakukan dalam 2 (dua) tahap dan untuk pencairan tahap II ditambah
persyaratan berupa surat pernyataan verifikasi yang dikeuarkan oleh Tim
Pengkaji selain dari SPJ tahap I.
ep
- Bahwa saksi mengetahui adanya kerugian negara berdasarkan Laporan Hasil
k

Pemeriksaan atas Penghitungan kerugian daerah oleh BPK Perwakilan Prov


Jateng tanggal 19 Januari 2017.
ah

- Bahwa kelompok tani/ternak yang menyimpang tidak sesuai dengan Rencana


R
Usaha Kelompok (RUK) dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)

si
sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kelompok tani/ ternak yang menyebabkan
kerugian keuangan negara/daerah sebesar Rp.1.001.800.000,- (satu milyar
satu juta delapan ratus ribu rupiah).

ne
ng

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan.


Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan
menyatakan tidak keberatan

do
gu

11. Saksi ANANG AGUS GUTAMA bin SUMADI.


- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa selaku Tim Pengkaji sehubungan dengan
adanya dana hibah di Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan (distanbunakikan) Kab. Blora dan tidak ada hubungan keluarga.
In
A

- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH SANTOSO karena masih tetangga
satu kampung di Dk. Kedungtuban tapi tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah saksi berikan
pada saat di penyidik polisi.
ah

lik

- Bahwa pada tanggal yang saksi sudah lupa bulan Desember tahun 2013 saksi
bertemu sdr. BAKOH SANTOSO di rumah sdr. AGUS WIDODO (adiknya
BAKOH SANTOSO), dimana sdr. BAKOH waktu itu mengatakan pada saksi
“JO tak golekke sapi iki ono bantuan dari Blora gaweo proposal” (JO/panggilan
m

ub

saksi) kamu tak carikan sapi ada bantuan dari Kab. Blora, tapi kamu supaya
buat proposal). Selanjutnya saksi menjawab dengan kata kata “gah mas aku
ora iso gawe proposal” tidak mau mas saksi tidak bisa buat proposal.
ka

- Bahwa selanjutnya sdr. BAKOH mengatakan “nanti aku yang buat kamu
ep

tinggal memintakan tanda tangan pak Lurah”. Dan waktu itu juga mengatakan
“nanti yang menjadi Bendahara Agus (AGUS WIDODO)”, sehingga saksipun
ah

menjadi percaya.
- Bahwa selang beberapa hari berikutnya proposal sudah jadi dan saksi bertemu
R

lagi dengan sdr. BAKOH dirumahnya sdr. AGUS WIDODO, dan proposal
es

diberikan pada saksi untuk saksi tandatangani, dan selanjutnya minta tanda
M

tangan Sekretaris dan Kepala Desa Kedungtuban. setelah itu proposal saksi
ng

serahkan pada sdr. BAKOH selanjutnya saksi disuruh menunggu saat


penyerahan ke Blora saksi akan diberitahu.
on
gu

Hal 38 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak mengerti persyaratan apa saja untuk membuat proposal

a
karena yang mengurus semua adalah sdr. BAKOH juga karena yang memiliki

si
rencana untuk membuat dan mengajukan proposal bantuan ternak sapi
tersebut adalah sdr. BAKOH.
- Bahwa yang menyerahkan proposal ke Distanbunakikan Kab. Blora TA 2014

ne
ng
adalah saksi bersama dengan Bendahara (AGUS WIDODO) dan sdr. BAKOH,
dan proposal diterima oleh pak PUJI. Selanjutnya proposal tersebut
dikembalikan lagi karena belum lengkap (ada kekurangan), selanjutnya
kekurangan proposal tersebut dilengkapi oleh sdr. BAKOH. Dan setelah

do
gu lengkap proposal tersebut diajukan kembali bersama oleh saksi bersama-
sama dengan sdr. AGUS WIDODO dan sdr. BAKOH. Waktu itu diterima lagi
oleh pak PUJI dan dinyatakan belum lengkap masih ada kekeliruan sehingga
proposal dikembalikan lagi.

In
- Bahwa setelah itu proposal diperbaiki dan dilengkapi lagi oleh sdr. BAKOH
A
sesuai petunjuk, selanjutnya saksi serahkan lagi bersama sama sdr. AGUS
dan pak BAKOH, yang kemudian diterima oleh Terdakwa, sdr. IMAM, dan sdr.
LASUM. Selanjutnya saksi tidak tahu karena saksi melihat sdr. BAKOH
ah

lik
berbicara langsung dengan mereka (Terdakwa, sdr. IMAM, sdr. LASUM), tapi
apa yang dibicarakan saksi tidak tahu, selanjutnya saksi menunggu
perkembangannya.
- Bahwa proposal yang diajukan atas nama kelompok ternak sapi Lestari Desa
am

ub
Kedungtuban Kec Kedungtuban Kab Blora kepada Distanbunakikan Kab.Blora
telah disetujui, namun jumlahnya tidak sesuai pada proposal yang disetujui
sejumlah Rp.90.000.000,- dan dicairkan dalam dua tahap:
 Pertama pada tanggal 17 Nopember 2014 sebesar Rp.40.000.000,- (empat
ep
puluh juta rupiah).
k

 Kedua pada tanggal 30 Desember 2014 sebesar Rp.50.000.000,- (lima


puluh juta rupiah).
ah

yang memberi tahu saksi bahwa proposal telah disetujui adalah sdr. BAKOH
R
SANTOSO.

si
- Bahwa pada waktu pencairan dana bantuan hibah cairnya dua kali masing-
masing yaitu:

ne
 Pada tanggal 18 Nopember 2014 sebesar Rp.40.000.000,- dicairkan oleh
ng

saksi dan Bendahara (AGUS WIDODO), dan setelah saksi dan Bendahara
keluar dari Bank Cabang BPD Cepu, selanjutnya saksi, Bendahara dan
kelompok lain diminta berkumpul oleh sdr. BAKOH di depan pertigaan Pasar

do
Cepu waktu itu saksi bersama Bendahara masuk dalam Mobil Kijang Inova
gu

milik sdr. BAKOH. Selanjutnya sdr. BAKOH meminta uang dana hibah yang
telah saksi cairkan tersebut, uang saksi serahkan semua kemudian saksi
diberi uang sebanyak Rp.1.000.000,- dan Bendahara juga diberi
Rp.1.000.000,- sebagai pengganti biaya atau bensin selama mengurus
In
A

dana hibah tersebut di Blora. Setelah diberi uang tersebut selanjutnya saksi
pulang dijemput sdr. MUNAJAT.
 Untuk pencairan yang kedua, waktu itu saksi dan AGUS WIDODO setelah
ah

lik

keluar dari Kantor Bank BPD Cabang Cepu sudah ditunggu oleh sdr.
BAKOH di parkiran Bank BPD. Selanjutnya saksi dan sdr. AGUS WIDODO
mendekat ke mobil sedan, dan uang yang saksi cairkan tadi diminta, dan
saksi serahkan semua sebanyak Rp.50.000.000,- setelah itu saksi bersama
m

ub

AGUS WIDODO pulang.


- Bahwa dalam pencairan dana tersebut sdr. BAKOH sebelumnya sudah
menghubungi saksi sehingga saat pencairan sdr. BAKOH sudah siap
ka

menunggu disana, hari berikutnya saksi ketemu sdr. BAKOH di rumah sdr.
ep

AGUS WIDODO, dan saksi diberi uang oleh Bakoh sebanyak Rp.100.000,-
untuk beli rokok.
- Bahwa setelah dana hibah cair saksi selaku Ketua kelompok ternak Sapi
ah

Lestari tidak melakukan apa-apa sebab setelah uang bantuan cair langsung
R

diminta sdr. BAKOH, sehingga saksi tidak bisa membelanjakan uang tersebut
sesuai dengan RAB/RUK yang disebut dalam proposal.
es

- Bahwa alasan sdr. BAKOH meminta uang bantuan waktu itu adalah karena
M

yang mengurus proposal, membuat proposal, dan aspirasinya adalah sdr.


ng

BAKOH SANTOSO, sehingga yang membelanjakan juga adalah sdr. BAKOH


SANTOSO.
on
gu

Hal 39 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selaku Ketua kelompok ternak Sapi Lestari,saksi tidak membuat

a
laporan penggunaan hibah atas dana yang diterima pada pencairan tahap dua

si
maupun tahap satu.
- Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkan di depan
persidangan.

ne
ng
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

12. Saksi AGUS WIDODO bin JIMAD SUMITO.

do
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2014, yaitu sehubungan
gu dengan adanya dana hibah diDinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora, dan saksi tidak ada hubungan keluarga
dengan Terdakwa.

In
- Bahwa saksi mengenal sdr. BAKOH SANTOSO, karena sdr. BAKOH adalah
A
kakak kandung saksi.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang saksi berikan
pada saat di penyidik
ah

lik
- Bahwa awal mulanya pada tanggal lupa di bulan Desember tahun 2013,
bertempat di Dk. Kedungtuban, saksi bertemu dengan sdr. BAKOH yang
mengatakan pada saksi ANANG dengan kata kata “JO tak golekke sapi iki
ono bantuan soko Blora gaweo proposal” (JO/ANANG AGUS GUTOMO
am

ub
kamu tak carikan sapi ada bantuan dari Kab. Blora kamu supaya buat
proposal), dan dijawab oleh sdr. ANANG “gah mas aku ora iso gawe
proposal)” tidak mau mas saksi tidak bisa buat proposal, selanjutnya
dijawab sdr. BAKOH “nanti aku yang buat kamu tinggal memintakan tanda
ep
tangan pak Lurah”.
k

- Bahwa kemudian kami diminta untuk mencari orang untuk membentuk


kelompok agar bisa mendapatkan bantuan tersebut sampai pada akhirnya
ah

terbentuklah kelompok ternak sapi Lestari dengan Ketua kelompok ANANG


R
AGUS GUTOMO dan saksi diminta untuk menjadi Bendahara kelompok

si
selanjutnya kami diminta juga untuk mencari anggota kelompok.
- Bahwa setelah ada kelompok tersebut kemudian kami dibuatkan proposal
oleh sdr. BAKOH, dan saksi tinggal tanda tangan di proposal, setelah itu

ne
ng

saksi bersama-sama sdr. ANANG dan sdr. BAKOH menyerahkan prposal


tersebut ke Distanbunakikan Kab. Blora TA 2014 dan diterima pak PUJI,
tetapi dikembalikan lagi karena proposal belum lengkap ada kekurangan
dan supaya dilengkapi. Lalu proposal tersebut kami bawa pulang,

do
gu

selanjutnya proposal itu kami serahkan kembali kepada sdr. BAKOH untuk
dilengkapi kekurangannya.
- Bahwa beberapa hari kemudian setelah lengkap proposal kami serahkan
kembali dan waktu itu diterima lagi oleh pak PUJI, dan dinyatakan belum
In
A

lengkap lagi masih ada kekeliruan sehingga proposal dikembalikan lagi.


Selanjutnya setelah proposal dilengkapi oleh sdr. BAKOH sesuai petunjuk
selanjutnya saksi serahkan lagi bersama-sama dengan Ketua kelompok
(sdr. ANANG) dan sdr. BAKOH yang pada saat itu diterima oleh Terdakwa,
ah

lik

sdr. IMAM, sdr. LASUM. Selanjutnya setelah itu saksi tidak tahu karena sdr.
BAKOH berbicara langsung dengan Terdakwa, sdr. IMAM, sdr. LASUM, tapi
apa yang dibicarakan saksi tidak tahu, selanjutnya saksi menunggu
perkembangan lebih lanjut.
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengerti mengenai persyaratan apa saja untuk membuat
proposal supaya proposal diterima karena yang mengurusi semua adalah
sdr. BAKOH SANTOSO.
ka

- Bahwa saksi mengetahui kalau uang bantuan tersebut diserahkan kepada


ep

sdr. BAKOH.
- Bahwa alasan sdr. BAKOH meminta uang bantuan adalah sebagaimana
ah

yang disampaikan kepada saksi yaitu kalau yang mengurus proposal,


membuat proposal, dan aspirasinya adalah sdr. BAKOH semua, sehingga
R

yang membelanjakan adalah sdr. BAKOH.


es

- Bahwa setahu saksi yang membeli sapi adalah sdr. BAKOH dan saksi
M

hanya menerimanya saja, tetapi sampai sekarang ini saksi tidak pernah
ng

diberi sapi.
on
gu

Hal 40 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi pernah diperlihatkan sapi sebanyak 9 ekor namun sapi

a
-
tersebut milik siapa saksi tidak tahu dan sampai saat ini saksi selaku

si
Bendahara kelompok tidak pernah dibelikan sapi padahal uang bantuan
hibah sudah diminta.
- Bahwa saksi mengetahui sdr. BAKOH pernah memberikan uang kepada

ne
ng
sdr. LASUM, tetapi itu uang apa dan untuk apa saksi tidak tahu karena
waktu itu sdr. BAKOH memberikan uangnya dengan cara dimasukan ke
dalam amplop dan berapa jumlahnya saksi juga tidak tahu.
- Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkan di

do
gu persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

In
13. Saksi PARMIN HARYANTO Bin LATIF.
A
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, sdr. IMAM KUSHAINI dan sdr.
LASUM.
- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH SANTOSO sejak 24 tahun yang lalu
ah

lik
tapi tidak hubungan kekeluargaan.
- Bahwa saksi membenarkaan keterangan dalam BAP yang pernah saksi
berikan ke Penyidik.
- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana proses pembentukan kelompok Ternak
am

ub
Jaya Lestari” yang beralamat di Desa Sogo Kec Kedungtuban Kab Blora.
- Bahwa saksi pernah dijadikan sebagai Ketua Kelompok Ternak “Jaya Lestari”,
yaitu awalnya bahwa sekira bulan Oktober 2013 s/d Nopember 2013 saksi,
sdr. ANANG (Kelompok Ternak Lestari), SUSETYO (Kelompok Ternak
ep
Mandiri), KARTONO (Kelompok Ternak Jaya Abadi) sering dikumpulkan (+ 5
k

kali) oleh sdr. BAKOH SANTOSO (setahu saksi adalah anggota DPRD Kab
Blora) diarahkan untuk membentuk kelompok tani/ternak dengan persyaratan
ah

minta tanda tangan di lurah dan UPTD Pertanian, dan nanti kalau dana sudah
R
cair bisa kerja disitu serta dikelola bersama-sama, tetapi kenyataanya setelah

si
cair uang hibah dikuasai oleh sdr. BAKOH sendiri dan kami tidak dilibatkan.
- Bahwa saksi sendiri yang meminta fotocopy KTP anggota kelompok ternak
“Jaya Lestari”, pada saat itu saksi jelaskan bahwa ini saudara Bakoh yang

ne
ng

menyuruh dan nantinya bisa kerja disitu (mengurus ternak ayam) dan mereka
mengetahui bahwa dirinya akan menjadi pengurus dan atau anggota kelompok
ternak Jaya Lestari. Kemudian saksi disuruh oleh sdr. BAKOH untuk
mengajukan proposal permohonan bantuan sarana dan prasarana peternakan

do
gu

ayam potong, dan dijanjikan oleh sdr. BAKOH jika uang cair kami akan
dipekerjakan di kandang tersebut. Rencana semula kami semua akan
dilibatkan dalam pengelolaan ternak ayam namun pada akhirnya kami tidak
dilibatkan sama sekali bahkan seluruh uang dikuasai oleh sdr. BAKOH.
In
A

- Bahwa pada pertengahan Nopember 2014 saksi diberitahu oleh sdr. BAKOH
bahwa proposal/permohonan bantuan kepada Pemkab Blora telah di ACC dan
dapat direalisasikan/dicairkan tapi pencairan dana hibah tersebut secara
keseluruhan diurus oleh sdr. BAKOH.
ah

lik

- Bahwa proposal/permohonan bantuan yang saksi ajukan kepada Pemkab


Blora telah terealisasi/dicairkan sebesar Rp.90.000.000,- dan masuk ke
rekening an. Kelompok Tani Jaya Lestari Bank BPD Jateng Unit Cepu secara 2
tahap dengan rincian :
m

ub

1) Tanggal 17 Nopember 2014 mendapat transfer dana hibah Rp.41.967.000,-


(empat puluh satu juta sembilan ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan
ditarik/diambil pada tanggal 18 Nopember 2014.
ka

2) Tanggal 30 Desember 2014 mendapat transfer dana hibah Rp.48.033.000,-


ep

(empat puluh delapan juta tiga puluh tiga ribu rupiah) dan ditarik/diambil
pada tanggal 2 Januari 2015.
ah

- Bahwa kronologis untuk pencairan adalah semula kami diberitahu oleh sdr.
BAKOH untuk berkumpul di BPD Jateng Unit Cepu pada tanggal 18 Nopember
R

2014, sekira pukul 11.00 Wib kami dari lima kelompok tani/ternak terlebih
es

dahulu kami bertemu di warung bakso dekat BPD Jateng dan oleh sdr. BAKOH
M

dibagikan Surat Rekomendasi pengambilan uang dari Distanbunnakikan Kab


ng

Blora, setelah itu kami ke BPD Jateng Unit Cepu untuk menarik/mengambil
uang.
on
gu

Hal 41 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa kemudian selesai mengambil uang kami dari lima kelompok tani/ternak

a
(10 Orang) secara bergantian menemui kembali sdr. BAKOH di warung bakso

si
lalu seluruh uang Rp.41.967.000,- (empat puluh satu juta sembilan ratus enam
puluh tujuh ribu rupiah) saksi serahkan kepada sdr. BAKOH dan saksi hanya
diberi uang Rp.200.000,- hal tersebut disaksikan oleh Bendahara.

ne
ng
- Bahwa untuk pencairan Tahap II saksi kembali diberitahu oleh sdr. BAKOH
untuk berkumpul di BPD Jateng Unit Cepu pada tanggal 2 Januari 2015, sekira
pukul 11.00 Wib kami dari empat kelompok tani/ternak saksi dengan
Bendahara, secara bergantian menemui sdr Bakoh di warung bakso dekat

do
gu BPD Jateng untuk mengambil Surat Rekomendasi pengambilan uang dari
Distanbunnakikan Kab Blora, dan setelah itu kami ke BPD Jateng Unit Cepu
untuk menarik uang, kemudian selesai mengambil uang kami dari empat
kelompok tani (8 orang) secara bergantian menemui kembali sdr. BAKOH di

In
warung bakso lalu seluruh uang Rp.48.033.000,- (empat puluh delapan juta
A
tiga puluh tiga ribu rupiah) saksi serahkan kepada sdr. BAKOH dan saksi
diberi uang Rp.1.500.000,- dan Bendahara juga dikasih uang Rp.1.500.000,-
- Bahwa saksi tidak tahu mengapa dana hibah tahap II bisa dicairkan
ah

lik
sedangkan saksi tidak pernah membuat Laporan Penggunaan Hibah tahap I,
tetapi yang saksi tahu semuanya telah diurus oleh sdr. BAKOH.
- Bahwa saksi pernah diminta untuk menandatangani Laporan Perggunaan
Hibah (LPH) oleh sdr. BAKOH dengan dokumentasi kandang ayam milik sdr.
am

ub
BAKOH yang terletak di Dkh. Petak, Ds. Sogo Kec. Kedungtuban, Blora.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.
ep
k

14. Saksi KARTONO bin PANIJAN.


- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa pada waktu pengumpulan proposal,
ah

tetapi tidak kenal dengan sdr. LASUM.


R
- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH SANTOSO.

si
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah diberikan di
Penyidik.
- Bahwa pada awalnya sekira bulan Maret 2014 saksi bertemu dengan sdr.

ne
ng

BAKOH dan diberitahu akan ada bantuan hibah dari Dinas Pertanian dan saksi
dijanjikan akan mendapat bantuan ternak berupa sapi, tapi saksi harus bisa
mengumpulkan KTP sebanyak 10 (sepuluh) orang untuk dibentuk kelompok
dan nanti masing-masing orang nanti akan mendapat 1 (satu) ekor sapi dan

do
gu

saksi pun setuju.


- Bahwa kemudian masih di bulan Maret 2014 saksi dan teman-teman yang lain
dikumpulkan lagi di rumah AGUS WIDODO (adiknya sdr. BAKOH) oleh sdr.
BAKOH untuk dibagikan proposal yang sudah dibuatnya, di dalam proposal
In
A

tersebut saksi menjadi Ketua kelompok Jaya Abadi dan saksi akan mendapat
bantuan sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah). Setelah
mendapatkan proposal kemudian saksi disuruh untuk meminta tanda tangan
ah

dari Lurah Kedungtuban dan selanjutnya proposal tersebut saksi serahkan


lik

lagi kepada sdr. BAKOH.


- Bahwa selang beberapa hari kemudian saksi ditelpon oleh sdr. BAKOH untuk
membawa proposal permohonan ke kantor Distanbunakikan Kab. Blora yang
m

saat itu diterima oleh pegawai dinas yang baru saksi ketahui namanya sdr.
ub

PUJI, selanjutnya proposal tersebut di koreksi dan ada kesalahan untuk


kelompok saksi dalam cover harus ditambahi dengan kata “ternak sapi”
ka

alasannya nanti biar mudah membedakan antara peternak sapi dan kambing.
Setelah itu saksi selanjutnya pulang untuk memberitahukan kepada sdr.
ep

BAKOH bahwa proposal perlu dibetulkan sesuai permintaan dari Tim Pengkaji
yang selanjutnya dibetulkan oleh sdr. BAKOH, setelah selesai lalu saksi
ah

antarkan kembali ke Kantor Distanbunakikan Kab. Blora dan diterima kembali.


- Bahwa di dalam pengurusan pencairan dana bantuan semuanya diurus oleh
R

sdr. BAKOH, saksi hanya disuruh datang ke Bank Jateng Cabang Cepu pada
es

tanggal 18 November 2014 untuk melakukan pencairan dana hibah Tahap I


M

sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), selanjutnya setelah cair


ng

uang langsung diminta oleh sdr. BAKOH di depan warung bakso dekat pasar
buah Kec. Cepu dan dimasukan ke dalam mobil sedan warna hijau miliknya
on
gu

Hal 42 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sedangkan saksi hanya diberi uang Rp.1.000.000,- selanjutnya saksi diajak

a
makan di warung bakso tersebut dan setelahnya saksi disuruh pulang.

si
- Bahwa untuk pencairan tahap II, mekanismenya adalah saksi diberitahu oleh
sdr. BAKOH untuk berkumpul di BPD Jateng Unit Cepu pada tanggal 2 Januari
2015, sekira pukul 11.00 Wib kami (Ketua dari empat kelompok tani/ternak)

ne
ng
dengan secara bergantian menemui sdr. BAKOH di depan BPD Jateng untuk
mengambil Surat Rekomendasi pengambilan uang dari Distanbunnakikan Kab
Blora. Setelah itu kami ke BPD Jateng Unit Cepu untuk menarik/mengambil
uang, kemudian selesai mengambil uang kami dari empat kelompok

do
gu tani/ternak (8 orang) secara bergantian menemui kembali sdr. BAKOH untuk
menyerahkan uang bantuan yang sudah dicairkan dengan alasan untuk
dibelanjakan sapi oleh sdr. BAKOH.
- Bahwa untuk kelompok saksi menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,-

In
(lima puluh juta rupiah) selanjutnya saksi diberian uang sebesar Rp.500.000,-
A
(lima ratus ribu rupiah).
- Bahwa tempat saksi/kelompok Jaya Abadi tidak pernah didatangi oleh Tim
Pengkaji untuk dilakukan survey lokasi atau penijauan lokasi.
ah

lik
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan
persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.
am

ub
15. Saksi SUSETIYO.
- Bahwa saksi saksi kenal dengan Terdakwa sebagai Tim Pengkaji pada
saat proses pengajuan permohonan proposal ke kantor Dinas Pertanian
ep
Kab. Blora.
k

- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH sejak kecil karena tinggal satu
Desa dan ada hubungan saudara karena ibu saksi adalah saudara
ah

kandung dari ibu sdr. BAKOH.


R
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah saksi

si
berikan pada saat penyidikan.
- Bahwa berawal pada sekitar bulan Agustus 2014 saksi ditelpon sdr.
BAKOH untuk datang kerumah sdr. AGUS WIDODO (adik kandung sdr.

ne
ng

BAKOH), dan saat itu juga harus membawa fotocopy KTP dan langsung
saksi serahkan kepada sdr. BAKOH.
- Bahwa saksi saat itu menanyakan untuk apa dan dijawab akan

do
dipergunakan untuk mengajukan proposal bantuan ternak sapi dan
gu

kemudian saksi memberitahu kepada sdr. BAKOH, bahwa saksi akan


merantau ke Surabaya dan tidak pernah di rumah, tapi sdr. BAKOH
mengatakan tidak apa-apa karena nanti kalau sudah jadi saksi akan
dikabari.
In
A

- Bahwa pada saat di Surabaya saksi pernah ditelepon oleh sdr. BAKOH
agar pulang ke Blora. Setelah saksi sampai di rumah selanjutnya pada
minggu sore saksi ditelpon oleh sdr. BAKOH dan mengatakan untuk
ah

berkumpul di rumah sdr. AGUS pada hari Senin.


lik

- Bahwa selanjutnya pada hari Senin sekira bulan Agustus 2014 saksi ke
rumah sdr. AGUS WIDODO dan disana sudah ada antara lain sdr.
KARTONO, sdr. SUPRIYONO, PARMIN, ANANG (JO), selanjutnya saksi
m

ub

dan rekan-rekan diminta oleh sdr. BAKOH untuk menandatangani proposal


yang sudah jadi dan saksi baru tahu jika saksi dijadikan Ketua kelompok
Mandiri.
ka

- Bahwa kemudian sdr. BAKOH mengajak saksi dan rekan-rekan


menggunakan mobil sdr. BAKOH ke Kantor Distanbunaikan Kab Blora. Di
ep

dalam mobil saksi dan teman-teman diberi proposal oleh sdr. BAKOH,
selanjutnya setelah sampai di Kantor Distanbunakikan Kab Blora proposal
ah

saksi serahkan sdr. IMAM KUSHAINI, sdr. LASUM dan Terdakwa.


- Bahwa saksi dan kelompok tani penerima dana hibah yang lain di Kec.
R

Kedungtuban, pernah bersama-sama datang ke Kantor Distanbunakikan


es

Kab Blora mengikuti acara workshop yang bertempat di Aula kantor


M

Ditanbunakikan Kab Blora yang dihadiri seluruh Kelompok penerima dana


ng

bantuan hibah keuangan bidang pertanian dan peternakan Kab Blora Ta.
on
gu

Hal 43 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2014 namun saksi hanya tanda tangan daftar kehadiran tamu dan tidak

a
masuk mengikuti acara tersebut.

si
- Bahwa saksi mengetahui Proposal yang diajukan atas nama Kelompok
Ternak ”MANDIRI” Desa Kedungtuban Kec Kedungtuban Kab Blora
kepada Distanbunakikan Kab.Blora telah di setujui pada saat sdr. BAKOH

ne
ng
bersama-sama saksi, Bendahara dan kelompok tani/ternak
Kec.Kedungtuban lainnya berkumpul dirumah AGUS WIDODO dan
selanjutnya berangkat ke Bank BPD Jateng naik mobil sdr. BAKOH
SANTOSO kemudian membuka rekening atas nama kelompok ternak sapi

do
gu Mandiri pada tanggal 16 Oktober 2014, dan setelah membuka rekening di
Bank Selanjutnya Rekening Tabungan diminta oleh sdr. BAKOH.
- Bahwa sebelum permohonan proposal di setujui oleh Distanbunakikan
Kab. Blora tidak pernah dilakukan survey atau cek lokasi oleh tim

In
Pengkaji.
A
- Bahwa pencairan pertama dilakukan pada tanggal 18 November 2014
sekira pukul 11.00 wib setelah saksi dan Bendahara mengambil dana dari
Bank Jateng Cabang Cepu langsung diminta oleh sdr. BAKOH yang saat
ah

lik
itu sudah menunggu di parkiran, selanjutnya uang langsung saksi berikan
sebesar Rp.40.000.000,- di dalam mobil sedan Soluna milik sdr. BAKOH,
kemudian saksi dan sdr. HARLI (Bendahara) masing-masing diberi uang
sebesar Rp.500.000,-.
am

ub
- Bahwa pada tanggal 30 Desember 2014 uang sebesar Rp.50.000.000,-
masuk ke dalam rekening kelompok MANDIRI Kedungtuban, selanjutnya
pada tanggal 2 Januari 2015 saksi dan Bendahara mencairkan dana
tersebut.
ep
- Bahwa setelah mengambil dana dari Bank Jateng Cab Cepu sebesar
k

Rp.50.000.000,- uang tersebut diminta oleh sdr. BAKOH di pinggir jalan


dekat Pom Bensin Kedungtuban sebesar Rp.50.000.000,- dan selanjutnya
ah

saksi dan sdr. HARLI diberi masing-masing sebesar Rp.500.000,- (sudah


R
disita Penyidik).

si
- Bahwa yang memiliki rencana untuk membuat dan mengajukan proposal
bantuan ternak sapi dari Distanbunakikan Kab.Blora tahun 2014 adalah
sdr. BAKOH SANTOSO.

ne
ng

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di


persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

do
gu

16. Saksi SUPRIYONO Bin TARDI.


- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa.
- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH penduduk Desa Bajo Kec
In
A

Kedungtuban Kab Blora mantan anggota DPRD Kab Blora.


- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah saksi
berikan pada saat dipenyidik.
ah

- Bahwa saksi tidak pernah membentuk kelompok ternak untuk meminta


lik

bantuan dari Dintanbunakikkan Kab. Blora, tapi saksi pernah disuruh


tanda tangan proposal atas nama kelompok ternak ”Subur” Desa Sogo
Kec.Kedungtuban Kab Blora untuk meminta bantuan hibah untuk
m

ub

pembelian ternak, yang mana pembentukan kelompok sampai pengajuan


proposal yang mengerjakan adalah sdr. PARMINalias MENCO dan sdr.
BAKOH SANTOSO. Saksi hanya tinggal tanda tangan saja.
ka

- Bahwa saksi tidak tahu apa alasannya sdr. BAKOH SANTOSO dan sdr.
PARMIN meminta uang bantuan hibah dari Distanbunakikan sebesar
ep

Rp.40.000.000,- mungkin karena mereka yang membuat proposal dan


saksi sendiri memang tidak pernah membuat proposal untuk mendapatkan
ah

bantuan.
- Bahwa saksi bersama-sama dengan ketua kelompok yang lain pernah
R

mengikuti sosialisasi mengenai pemberian hibah yang dilaksanakan di


es

Aula Dintanbunakikkan Kab Blora, namun tanggalnya lupa, saksi juga


M

tidak tahu nama yang memberi materi sosialisasi, adapun isi sosialisasi
ng

yang saksi tahu bahwa apabila nanti bantuan turun harus di belanjakan
on
gu

Hal 44 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesuai dengan bantuan yang di terima, kalau pengajuanya untuk membeli

a
sapi maka harus dibelanjakan sapi sesuai proposal pengajuan.

si
- Bahwa saat meminta tanda tangan,sdr. PARMIN mengatakan bahwa
apabila proposal cair akan di beri Rp.1.500.000,- dan uang bantuan akan
dibelikan sapi untuk kelompok ternak.

ne
ng
- Bahwa proposal yang diajukan atas nama Kelompok Ternak ”Subur” Desa
Sogo Kec Kedungtuban Kab Blora kepada Distanbunakikan Kab.Blora
telah disetujui atau terealisasi pada tanggal 17 Nopember 2014 sebesar
Rp.40.000.000,- dari Rencana Anggaran Biaya yang diajukan sebesar

do
gu Rp.100.000.000,- dan yang memberitahu bahwa proposal disetujui adalah
sdr. PARMIN dimana saat itu datang kerumah saksi memberitahu bahwa
besok uangnya cair.
- Bahwa setelah itu keesokan harinya tanggal 18 Nopember 2014 sdr.

In
PARMIN bersama-sama dengan sdr. BAKOH datang kerumah saksi
A
mengajak mengambil uang ke BPD Cabang Cepu bersama-sama dengan
para Ketua dan Bendahara kelompok ternak yang lain yang diurus oleh
sdr. BAKOH, setelah uang kami ambil dari BPD Jateng Cab. Cepu
ah

lik
sebesar Rp.40.000.000,- kemudian uang diminta oleh sdr. PARMIN, dan
selanjutnya diserahkan kepada sdr. BAKOH.
- Bahwa saksi melihat sendiri sewaktu sdr. PARMIN menyerahkan uang
tersebut, setelah itu saksi serta sdr. PARMIN diberikan uang sejumlah
am

ub
Rp.1.500.000,- oleh sdr. BAKOH yang pada saat pencairan menunggu di
warung agak jauh dari Bank BPD. Cab Cepu.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di
persidangan.
ep
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
k

membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.


ah

17. Saksi BAMBANG UTOMO Bin SARKUN.


R
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, IMAM KUSHAINI dan LASUM pada

si
saat mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dana hibah
kepada Pemkab Blora.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP yang telah diberikan

ne
ng

pada saat di Penyidik.


- Bahwa saksi kenal dengan sdr. BAKOH SANTOSO karena yang menyuruh
mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dana hibah kepada
Pemkab Blora tahun 2014 adalah sdr. BAKOH SANTOSO (anggota DPRD

do
gu

Kab. Blora).
- Bahwa yang membuat proposal adalah saksi sendiri melalui rental di
Terminal Todanan, dan saksi tanda tangani. Selanjutnya proposal saksi
serahkan kepada sdr. BAKOH, akan tapi ternyata proposal yang saksi
In
A

serahkan belum benar dan berulangkali di revisi dan akhirnya setelah


benar saksi sendiri yang menyerahkan ke Dinas dan yang menerima sdr.
LASUM, sedangkan yang memeriksa proposal saksi untuk dilakukan
ah

pembetulan adalah sdr. IMAM dan setelah saksi perbaiki sesuai petunjuk
lik

dan saksi serahkan kembali diterima oleh sdr. LASUM.


- Bahwa yang memberitahu proposal saksi disetujui adalah sdr. BAKOH,
karena pada saat proposal sudah saksi serahkan saksi diminta selalu
m

ub

menghubungi dia apabila proposal disetujui agar dapat mengetahui dan


setelah ada berita dari sdr. BAKOH, bahwa kelompok ternak sapi Sido
Mukti menerima bantuan, dan sdr. BAKOH mensyaratkan kalau nanti
ka

bantuan dana hibah sudah cair dia minta bagian.


- Bahwa dana cair pada tanggal 24 Nopember 2014, dan uang saksi cairkan
ep

bersama Bendahara di Bank Jateng Ranting Ngawen sebesar


Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), dan setelah saksi mengambil
ah

uang sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) saksi ditelpon oleh
sdr. BAKOH meminta uang yang saksi terima sebesar Rp.7.000.000 (tujuh
R

juta rupiah), dan uang tersebut saksi serahkan di dalam mobilnya,


es

sehingga saksi tidak membelanjakan sesuai dengan RUK.


M

- Bahwa uang yang saksi terima sudah diminta oleh sdr. BAKOH sebesar
ng

Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan diminta oleh Dinas yaitu oleh Tim
Pengkaji (Terdakwa) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan
on
gu

Hal 45 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena anggota sudah punya sapi semua akhirnya tidak saksi belanjakan

a
sesuai RUK.

si
- Bahwa sampai saat ini saksi belum membuat laporan penggunaan hibah
(LPH) kerena waktu itu sudah dijanjikan mau dibuatkan oleh sdr. BAKOH
dan sampai saat ini apakah sudah dibuatkan atau belum saksi tidak tahu.

ne
ng
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di
persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

do
gu
18. Saksi IMAM KUSHAINI, S.PT, MM Bin MUTIYAR.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena pernah bersama-sama bekerja di
Dintanbunakikkan Kab Blora, sedangkan dengan sdr. BAKOH SANTOSO, SE.

In
saksi kenal karena dia adalah mantan anggota DPRD Kab Blora, namun tidak
A
ada hubungan keluarga dengan keduanya.
- Bahwa pada tahun anggaran 2014, ada bantuan Hibah kepada
Kelompok/Anggota masyarakat di bidang pertanian dari Kabupaten Blora yang
ah

lik
anggarannya untuk tahap pertama bersumber dari APBD Tahun 2014 Kab
Blora sejumlah Rp.6.320.000.000,- (enam milyar tiga ratus dua puluh juta
rupiah), dan untuk tahap kedua sumber anggaran APBD-P Tahun 2014 Kab
Blora sejumlah Rp.1.467.000.000,- (satu milyar empat ratus enam puluh tujuh
am

ub
juta rupiah).
- Bahwa saksi sebagai Anggota Tim Pengkaji Hibah kepada kelompok/ anggota
masyarakat di bidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
TA.2014.
ep
- Bahwa saksi diangkat sebagai anggota Tim Pengkaji Hibah kepada
k

kelompok/anggota masyarakat di bidang pertanian kegiatan monitoring,


evaluasi dan pelaporan TA.2014 berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran
ah

Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/ 2014 tanggal 12 Februari 2014


R
dan diperbarui berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunnakikan

si
Kab Blora Nomor 700/1503/ 2014 tanggal 25 Agustus 2014.
- Bahwa susunan Tim Pengkaji Hibah kepada kelompok/anggota masyarakat di
bidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014 dengan

ne
ng

susunan sebagai berikut:


Ketua : Drs. SUHIRMAN, M.Si. kemudian sejak 25 Agustus 2014
digantikan oleh drh. BAMBANG SUKAMTO.
Sekretaris : KURNIAWAN, SST. kemudian juga digantikan oleh

do
gu

PUJIARIYANTO, S.Hut. M.Eng.


Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
LASUM.
DWI ARIYANTO.
In
A

kemudian sejak tanggal 25 Agustus 2014 ditambah dengan 2 (dua) orang


anggota baru yaitu:
EKA MOYA LESTARI.
MUT HADIYANTO, SST.
ah

lik

- Bahwa sebagai salah seorang anggota Tim Pengkaji Hibah kepada


kelompok/anggota masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring,
evaluasi dan pelaporan TA.2014,Tim mempunyai tugas pokok :
a) Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon.
m

ub

b) Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan


kepatutan proposal dengan kondisi di lapangan.
c) Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat
ka

usulan calon penerima dan besaran bantuan.


ep

d) Menyusun jadwal penyaluran, dan


e) Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.
ah

- Bahwa pada saat sosialisasi pertama ketika Kepala Dinas yaitu Ir. RENI
MIHARTI, memberikan materi kepada para calon penerima hibah
R

menyampaikan keinginannya untuk dibantu dalam pemberkasan dan prolog


es

Laporan Penggunaan Hibah, kemudian dijawab oleh Kepala Dinas bahwa


M

secara kedinasan hal tersebut tidak diperbolehkan, namun kalau ada yang
ng

mau minta tolong secara pribadi silahkan saja, akhirnya hari itu ada
on
gu

Hal 46 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kesepakatan antara Tim Pengkaji dengan penerima hibah untuk membantu

a
pemberkasan.

si
- Bahwa Laporan Penggunaan Hibah yang dibuat oleh penerima hibah banyak
yang tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011.

ne
ng
- Bahwa untuk pertanggungjawaban selaku penerima hibah meliputi bukti-bukti
pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan
bagi penerima hibah berupa uang atau salinan bukti serah terima barang/jasa
bagi penerima hibah berupa barang/jasa.

do
- Bahwa persyaratan yang harus dipenuhi dalam proposal pengajuan untuk
gu mendapatkan bantuan hibah, proposal harus berisi: cover, komoditas yang
diminta, identitas kelompok (nama & alamat kelompok), Halaman Permohonan
kepada Bupati Blora, Halaman pengesahanProposal, Deskripsi usaha

In
kelompok/potensi, RUK (Rencana Usaha Kelompok), Susunan Pengurus dan
A
Anggota, Legalitas Kelompok (SK Kepala Desa/Sertifikat Camat/sertifikat
Bupati), AD/ART Kelompok, fotocopy KTP Anggota.
- Bahwa setelah para kelompok penerima hibah setelah menerima hibah,
ah

lik
penerima hibah harus membelanjakan dana yang diterima sesuai dengan
Rencana Usaha Kelompok, setelah itu membuat Laporan Penggunaan Hibah
yang dilampiri dengan bukti-bukti kuitansi serta Surat Perjanjian kelompok/SPK
serta dokumentasi barang yang dibeli.
am

ub
- Bahwa dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 42 perubahan Perbup No 8A
tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran. Pelaksanaan Penatausahaan,
Pertanggung Jawaban dan pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah di
Kabupaten Blora pasal 21 ayat (3) di sebutkan bahwa Kepala SKPD
ep
memerintahkan Tim Pengkaji untuk melakukan peninjauan lokasi dan verifikasi
k

keabsahan dan kelengkapan persyaratan adsministrasi pengajuan hibah, tapi


Tim Pengkaji dengan waktu yang tersedia dan Sumber Daya Manusia yang
ah

terbatas tidak melakukan cek lokasi namun melakukan kajian terhadap


R
proposal yang masuk dan atas perintah Ketua Tim Pengkaji yaitu Drs.

si
SUHIRMAN, dan disarankan agar membuat Berita Acara Hasil kajian dibatasi
pada kelayakan administrasi saja karena tidak memungkinkan untuk
melakukan survey lapangan.

ne
ng

- Bahwa setahu saksi, pada tahap pertama ada 206 (dua ratus enam) kelompok
tani/ternak yang mendapat bantuan Hibah sejumlah Rp.6.320.000.000,- (enam
milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan pada tahap kedua ada 46 (empat
puluh enam) kelompok tani/ternak mendapat bantuan hibah sejumlah

do
gu

Rp.1.467.000.000,- (satu milyar empat ratus enam puluh tujuh juta rupiah).
- Bahwa dari 252 (dua ratus lima puluh dua) kelompok tani/ternak dan bantuan
hibah sejumlah Rp.7.787.000.000,- (tujuh milyar tujuh ratus delapan puluh
tujuh juta rupiah) yang terealisasi ada 218 (dua ratus delapan belas) kelompok
In
A

tani/ternak dengan total dana hibah yang terserap Rp.7.019.500.000,- (tujuh


milyar sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah). Sementara Kelompok yang
tidak memenuhi persyaratan pencairan adalah 34 (tigapuluh empat) kelompok
dengan alokasi anggaran sebesar. Rp.767.500.000,- (tujuh ratus enam puluh
ah

lik

tujuh juta lima ratus ribu rupiah).


- Bahwa syarat untuk pencairan tahap II sesuai dengan Peraturan Bupati Blora
Nomor 42 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A tahun 2012
pasal 22 ayat (1) huruf b, termasuk hasil verifikasi dari PPK-SKPD, dalam hal
m

ub

ini Sekretaris Dinas dan Bendahara Keuangan yang menyatakan bahwa Telah
melakukan verifikasi laporan pembelanjaan tahap I.
- Bahwa untuk pungutan terhadap penerima hibah dimulai pada sekitar bulan
ka

Nopember 2014 ketika di mulai pemberkasan untuk pencairan bantuan hibah,


ep

adapun yang menerima pungutan adalah saksi, Terdakwa, sdr. LASUM dan
sdr. EKA MOYA LESTARI, namun saksi tidak pernah melihat dengan mata
ah

kepala sendiri perihal pungutan tersebut, karena dananya diserahkan kepada


Terdakwa.
R

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan.


es

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa


M

membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.


ng

19. Saksi LASUM Bin TAWIREJA ( Alm).


on
gu

Hal 47 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, sdr. IMAM KHUSAINI, sdr. BAKOH

a
SANTOSO, SE. sejak tahun 2014 dan kenal dengan serta tidak ada hubungan

si
keluarga.
- Bahwa saksi adalah sebagai anggota Tim Pengkaji, dan saksi mengetahui
kalau Terdakwa juga sebagai anggota Tim Pengkaji Hibah kepada

ne
ng
kelompok/anggota masyarakat di bidang pertanian kegiatan monitoring,
evaluasi dan pelaporan TA. 2014 yang diangkat berdasarkan Keputusan
Pengguna Anggaran Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014
tanggal 12 Februari 2014 dan diperbarui berdasarkan Keputusan Pengguna

do
gu Anggaran Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/1503/2014 tanggal 25
Agustus 2014.
- Bahwa susunan Tim Pengkaji Hibah kepada kelompok/anggota masyarakat di
bidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014

In
sebagai berikut :
A
Ketua : Drs. SUHIRMAN, M.Si. kemudian sejak 25 Agustus 2014
digantikan oleh drh. BAMBANG SUKAMTO.
Sekretaris : KURNIAWAN, SST. kemudian juga digantikan oleh
ah

lik
PUJIARIYANTO, S.Hut. M.Eng.
Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
LASUM.
DWI ARIYANTO.
am

ub
kemudian sejak tanggal 25 Agustus 2014 ditambah dengan 2 (dua) orang
anggota baru yaitu:
EKA MOYA LESTARI, dan
MUT HADIYANTO, SST.
ep
- Bahwa tugas pokok sebagai Anggota Tim Pengkaji adalah:
k

a. Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon.


b. Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan
ah

kepatutan proposal dengan kondisi di lapangan.


R
c. Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat

si
usulan calon penerima dan besaran bantuan.
d. Menyusun jadwal penyaluran, dan
e. Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.

ne
ng

- Bahwa yang menjadi dasar hukum pemberian bantuan hibahbidang Pertanian


dan Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah :
1) Permendagri No. 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbaharui dengan

do
gu

Permendagri Nomor : 39 Tahun 2012 tantang Pedomanan Pemberian Hibah


dan Bansos yang bersumber dari APBD
2) Peraturan Bupati No. 42 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Blora Nomor 8A Tahun 2012.
In
A

3) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah Kepada Masyarakat


Bidang pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil Kajian oleh Tim Pengkaji Dinas
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun
ah

lik

Anggaran 2014 Nomor 900/250.B/2014 tanggal 31 Maret 2014, hibah


keuangan kepada kelompok/anggota masyarakat bidang pertanian ada 206
(dua ratus enam) kelompok penerima hibah, sedangkan berdasarkan Berita
Acara Hasil Kajian oleh Tim Pengkaji Dinas Pertanian, Perkebunan,
m

ub

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014 Nomor


900/796.A/2014 tanggal 2 September 2014, hibah keuangan kepada
kelompok/anggota masyarakat bidang pertanian ada sebanyak 46 (empat
ka

puluh enam) kelompok penerima hibah. Sehingga seluruhnya berjumlah 252


ep

(dua ratus lima puluh dua) kelompok penerima hibah.


- Bahwa sebelum pencairan, pernahdilakukan kegiatan sosialisasi (workshop)
ah

setiap kelompok sebanyak 2 (dua) kali, dan apabila masih ada yang salah
akan diundang lagi dan dilaksanakan di Wisma Pratama dan Aula Kantor
R

Dinas dan yang menyampaikan adalah sdr. IMAM KUSHAINI.


es

- Bahwa dalam pencairan tahap II bagi kelompok tani yang menerima bantuan
M

diatas Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak sesuai dengan Peraturan
ng

Bupati Nomor 42 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A


tahun 2012 pasal 22 ayat 1huruf b angka 2, namun tetap diberikan
on
gu

Hal 48 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rekomendasi untuk pencairan tahap II, karena laporan yang sudah diberikan

a
dalam pertanggungjawab tahap I sudah dibelanjakan dengan disertai

si
dokumentasinya.
- Bahwa mekanisme pencairan dana hibah Bidang Pertanian dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

ne
ng
Tahun 2014 dapat saksi jelaskan apabila persyaratan sudah lengkap maka Tim
Pengkaji menerbitkan pernyataan verifikasi yang ditandatangan oleh seluruh
Tim Pengkaji.
- Bahwa yang menjadi kewajiban kelompok tani/ternak setelah mencairkan

do
gu bantuan hibah adalah membelanjakan dana hibah yang diterima sesuai
dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang telah ditanda tangani oleh
Ketua Kelompok dan disetujui oleh Ketua Tim pengkaji dan membuat Laporan
Penggunaan Hibah (LPH).

In
- Bahwa ada kesepakatan untuk pembuatan Laporan Penggunaan Hibah (LPH)
A
antara anggota Tim Pengkaji yaitu saksi, Terdakwa, sdr. IMAM KUSHAINI dan
EKA MOYA LESTARI dimana untuk pembuatan Laporan Penggunaan Hubah
(LPH) ada pungutan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
ah

lik
sampai sebesar Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah).
- Bahwa ada sekitar 31 (tiga puluh satu) kelompok tani/ternak yang saksi sendiri
buatkan Laporan Penggunaan Hibah (LPH) tahun 2014 dan uang pungutan
saksi terima dari kelompok tani langsung sebesar Rp.49.850.000,- (empat
am

ub
puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan dari sdr. BAKOH
SANTOSO, SE. sebesar Rp.20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah).
- Bahwa untuk pencairan tahap kedua, persyaratan yang paling pokok adalah
sudah membelanjakan uang yang sudah diterima pada tahap I dan disertai
ep
dengan kuintasi serta dokumentasi sebagai bukti telah dibelanjakan.
k

- Bahwa rekomendasi yang dikeluarkan bagi kelompok tani yang menerima


bantuan dana hibah bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
ah

Kabupaten Blora tahun 2014, belum sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor
R
42 Tahun 2012 perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 8A tahun 2012.

si
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan.
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan dan menyatakan tidak keberatan.

ne
ng

20. Saksi DWI ARIYANTO bin PURWO RAHARJO GIYONO.


- Bahwa Saksi menjabat sebagai anggota Tim Pengkaji berdasarkan Keputusan
Pengguna Anggaran Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014 tanggal

do
gu

12 Februari 2014 dan diperbarui berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran


Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014
tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota masyarakat
dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan TA.2014 dengan
In
A

susunan sebagai berikut :


 Ketua : Drs. SUHIRMAN.
 Sekretaris : KURNIAWAN, S.ST.
ah

 Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.


lik

LASUM.
DWI ARIYANTO (Terdakwa).
Kemudian diganti karena ada mutasi dalam jabatan menjadi:
m

ub

 Ketua : drh. BAMBANG SUKAMTO.


 Sekretaris : PUJIARIYANTO, S.Hut. M.Eng.
 Anggota : IMAM KUSHAINI, S.Pt. MM.
ka

LASUM.
ep

DWI ARIYANTO (Terdakwa).


EKA MOYA LESTARI.
MUT HADIYANTO, SST.
ah

- Bahwa tugas pokok Tim Pengkaji adalah :


R

1) Melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon.


2) Melakukan peninjauan lokasi dalam rangka menilai kelayakan dan kepatutan
es

proposal dengan kondisi di lapangan.


M

3) Membuat berita acara hasil pengkajian yang sekurang-kurangnya memuat


ng

usulan calon penerima dan besaran bantuan;


on

4) Menyusun jadwal penyaluran, dan


gu

Hal 49 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5) Melakukan verifikasi persyaratan pencairan dana.

a
Dimana dalam pelaksanaan tugas bertanggungjawab dan melaporkan hasilnya

si
kepada Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora dan Bupati Blora.
- Bahwa Pejabat Pengguna Anggaran di SKPD Distanbunnakikan Kabupaten Blora

ne
ng
pada TA 2014 adalah Ir. SUTIKNO SLAMET (Januari s/d.Juli 2014) kemudian
digantikan oleh Ir. RENI MIHARTI, M.Agr. Bus.
- Bahwa bantuan hibah untuk tahap pertama sumber anggaran dari APBD Tahun
2014 Kab Blora dan ada 206 (dua ratus enam) kelompok tani/ternak yang

do
mendapat bantuan Hibah dengan nilai sebesar Rp.6.320.000.000, (enam milyar
gu
tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan untuk tahap dua sumber anggaran dari
APBDP Tahun 2014 Kab Blora dan ada 46 (empat puluh enam) kelompok
tani/ternak yang mendapat bantuan hibah dengan nilai sebesar Rp.1.467.000.000,

In
(satu milyar empat ratus enam puluh tujuh juta rupiah).
A
- Bahwa yang menjadi dasar hukum dalam pemberian bantuan Hibah bidang
pertanian dan peternakan di Kab Blora tahun 2014 adalah mengacu pada:
1) Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan
ah

lik
daerah.
2) Permendagri 32 Tahun 2011 yang ditambah dan diperbarui dengan
Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Pedoman pemberian hibah dan Bansos
yang bersumber dari APBD.
am

ub
3) Peraturan Bupati Nomor 8A Tahun 2012 tentang tatacara penganggaran,
pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah di Kab Blora sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan bupati Blora Nomor 42 tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan
ep
Bupati Blora Nomor 8A tahun 2012.
k

4) Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis Hibah kepada Masyarakat bidang


Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.
ah

- Bahwa dalam verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon yang berhak
R
menjadi penerima hibah bidang pertanian dan peternakan adalah:

si
1) Kelompok tani yangtelah ada (lama ataupun baru) dan menjalankan usaha
agribisnis/agroindustry.
2) Kelompok tani ternak/kelompok peternak.

ne
ng

3) Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).


4) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
5) Paguyuban Peternak.
- Bahwa para kelompok penerima hibah ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dan

do
gu

seleksi berdasarkan usulan dari masyarakat serta hasil identifikasi (administrasi


dan survey lapangan) oleh Tim Pengkaji hibah.
- Bahwa tata cara seleksi calon penerima hibah oleh Tim Pengkaji Hibah kepada
kelompok/anggota masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi
In
A

dan pelaporan TA.2014 dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :


1) Seleksi tahap pertama mengenai kelengkapan persyaratan administrasi.
2) Seleksi tahap dua melakukan penilaian terhadap usulan/proposal/ rencana
ah

usaha kelompok.
lik

Adapun proposal setidaknya memuat deskripsi usaha, sumberdaya dan sarana


yang dimiliki, potensi yang dapat dikembangkan, rencana usaha yang akan
dilakukan, kelayakan rencana usaha dan prospek pasarnya serta besarnya
m

anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha kelompok, identitas


ub

kelompok, daftar anggota kelompok, AD & ART, fotocopy identitas anggota


kelompok dan legalisasi kelompok dari instansi terkait.
ka

3) Seleksi tahap tiga, Tim Pengkaji melakukan verifikasi/survey lapangan.


- Bahwa mekanisme penetapan calon penerima hibah bidang pertanian, peternakan
ep

dan perikanan di Kab Blora TA. 2014, berdasarkan proposal dan kelengkapan
administrasi lainnya yang diajukan oleh calon penerima, kemudian tim pengkaji
ah

melakukan verifikasi administrasi dan lapangan yang kemudian membuat berita


acara hasil kajian terhadap calon penerima yang lolos dan memenuhi syarat untuk
R

diusulkan dalam daftar lokasi dan alokasi Hibah kepada Kepala Dinas Pertanian
es

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab Blora untuk ditetapkan sebagai calon
M

penerima hibah dengan keputusan Bupati.


ng

- Bahwa pelaksanaan dan penatausahaan pemberian hibah bidang pertanian,


peternakan dan perikanan di Kab Blora TA. 2014 adalah sebagai berikut ;
on
gu

Hal 50 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD (Naskah Perjanjian Hibah

a
Daerah) yang ditandatangani bersama Bupati (atau pejabat yang ditunjuk)

si
dengan penerima hibah, Ketentuan Pejabat penandatangan NPHD kurang dari
≤ 100 Jt oleh Kadistannbunakikan Kab Blora, nilai 100 Jt s/d 200 Jt oleh Sekda
Blora dan lebih dari ≥ 200 Jt oleh Bupati Blora, NPHD memuat ketentuan

ne
ng
tentang :
a) Pemberi dan penerima hibah.
b) Tujuan pemberian hibah.
c) Besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima.

do
d) Hak dan kewajiban.
gu
e) Tata cara penyaluran dan penyerahan hibah.
f) Tahapan pencairan.
g) Tata cara pelaporan hibah.

In
2) Penyaluran dana hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD:
A
Pencairan hibah berupa uang dilakukan dengan pembayaran langsung (LS),
diawali Penerima Hibah mengajukanpermohonan pencairan dana hibah secara
tertulis kepada Bupati Blora melalui Kadistanbunnakikan Kab Blora dengan
ah

lik
melampirkan persyaratan sebagai berikut :
a) Nomor Rekening Bank Jateng yang masih aktif an. Kelompok Tani.
b) Kwitansi bermaterai cukup dalam rangkap 6 (enam).
c) Keputusan Bupati tentang penetapan daftar penerima dan besaran hibah.
am

ub
d) NPHD.
e) Fotocopy Proposal dan rencana usaha kelompok / rencana anaggaran biaya.
f) Rencana penggunaan dana.
g) Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah yang
ep
diterima akan digunakan sesuai usulan.
k

h) Hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahun sebelumnya


untuk penerima yang pernah menerima hibah tahun sebelumnya.
ah

Kemudian Tim Pengkaji melakukan verifikasi terhadap keabsahan dan


R
kelengkapan persyaratan administrasi dan hasilnya dituangkan dalam pernyataan

si
verifikasi untuk dilaporkan kepada Kadistanbunnakikan Kab Blora sebagai dasar
untuk pengajuan permohonan pencairan dana hibah kepada Sekda.
- Bahwa pencairan dana dari kas daerah ke rekening penerima dengan besaran

ne
ng

sampai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dalam satu tahap,
sedangkan untuk besaran diatas Rp.50.000.000,- dilaksanakan 2 (dua) tahap
masing-masing sebesar 50% dari total dana hibah.
- Bahwa permohonan pencairan tahap II harus dilampiri berkas seperti tahap I dan

do
gu

hasil verifikasi atas laporan pertanggungjawaban hibah tahap I yang diterima


beserta laporan fisik telah mencapai 50%.
- Bahwa penerima hibah bertanggungjawab secara formal dan material atas
penggunaan dana hibah diterimanya. Adapun bentuk pertanggung-jawabannya
In
A

meliputi :
1) Membuat laporan penggunaan hibah yang berisi diantaranya :
a. Surat pernyataan tanggungjawab yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD.
ah

lik

b. Bukti-bukti pengeluaran/pembelanjaan yang lengkap dan sah sesuai


peraturan perundang-undangan.
c. Dokumentasi belanja material dan proses pengerjaan kegiatan.
d. Konsep-konsep perjanjian internal dalam kelompok terhadap hibah yang
m

ub

telah diterima.
e. Dilengkapi dengan dokumen administrasi pendukung lainnya.
2) Penerima hibah wajib menyampaikan laporan perkembangan asset (populasi
ka

ternak dan cashflow penyewaan traktor/pompa air, populasi dan cashflow


ep

budidaya perikanan dll) secara berkala setiap enam bulan sekali (semesteran)
ke Distanbunnakikan.
ah

- Bahwa pada pemeriksaan fisik proposal kelompok tani banyak ditemukan proposal
dibuat pada April s/d juni 2014 disaat APBD sudah disahkan.
R

- Bahwa pada waktu setelah pengesahan APBD Kab Blora atau setelah tanggal 17
es

Juni 2014 saksi dipanggil oleh staf Bid Perbendaharaan DPPKAD Kab Blora (sdri.
M

HERDINA) untuk mengambil lampiran DPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran)


ng

Belanja Tidak Langsung yang telah tertera daftar nama kelompok tani/ternak
on
gu

Hal 51 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penerima hibah, dengan Pengguna Anggaran Kadis DPPKAD Kab Blora GUNADI,

a
S.Sos. MM.

si
- Bahwa kemudianpada awal Juli 2014 kami menerima Keputusan Pengguna
Anggaran Distanbunnakikan Kab Blora Nomor 700/113.A/2014 tertanggal 12
Februari 2014 tentang Penunjukan Tim Pengkaji Hibah kepada Kelompok/Anggota

ne
ng
masyarakat dibidang pertanian kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
TA.2014 (tanggal dibuat mundur sesuai petunjuk dari DPPKAD Kab Blora)
selanjutnya diterbitkan Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunnakikan Kab
Blora Nomor 700/1503/2014 tanggal 25 Agustus 2014.

do
- Bahwa pada akhir bulan Juni 2014 Tim Pengkaji mulai menerima sebagian
gu
proposal dari Sekdin (sdr. SUHIRMAN) dan mulai menelitinya (informasi yang kami
dapat proposal yang diterima Sekdin dari DPPKAD dan staf Sekwan DPRD Kab
Blora).Lalu pada bulanJuli 2014 diadakan workshop sosialisasi calon penerima

In
hibah (Tim Pengkaji mengundang kelompok tani/ternak melalui anggota dewan
A
yang mengusulkannya).
- Bahwa pada saat workshop,Tim Pengkaji memberikan penjelasan kepada
kelompok tani/ternak untuk merevisi proposal sesuai petunjuk dari DPPKAD Kab
ah

lik
Blora, agar dibuat sebelum penandatanganan KUA & PPAS (sebelum tanggal 4
April 2014). Kemudian Tim Pengkaji melengkapi administrasi berupa Berita Acara
Hasil Kajian terhadap kelayakan calon penerima hibah tertanggal 31 Maret 2014
(fakta sebenarnya dibuat setelah ada DPA atau sekira awal Juli 2014), dan Surat
am

ub
Rekomendasi Kadistanbunnakikan Kab Blora calon penerima hibah tertanggal 2
April 2014 (fakta sebenarnya dibuat setelah ada DPA atau sekira awal Juli 2014),
hal tersebut dilakukan karena mengikuti petunjuk dari DPPKAD Kab Blora agar
seluruh administrasi dibuat sebelum tanggal pengesahan KUA & PPAS atau
ep
sebelum tanggal 4 April 2014.
k

- Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2014 terbit Keputusan Bupati Blora Nomor
900/481/2014, tentang penetapan lokasi dan alokasi penerima hibah kepada
ah

masyarakat bidang pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora TA. 2014.


R
- Bahwa pada pertengahan Agustus 2015 ada mutasi pejabat diantaranya

si
Kadistanbunnakikan dari Bapak Ir. SUTIKNO SLAMET diganti oleh Ir. RENI
MIHARTI,M.Agr.Bus. dan Sekdin. dari Bapak Drs. SUHIRMAN, M.Si. diganti oleh
drh. BAMBANG SUKAMTO, lalu dilakukan workshop kepada kelompok tani untuk

ne
ng

menjelaskan syarat-syarat pencairan/pemberkasan agar dikumpulkan kepada Tim


Pengkaji.
- Bahwa setelah selesai pemberkasan (syarat pencairan lengkap)
Kadistanbunnakikan mengajukan permohonan pencairan melalui Sekda Kab Blora.

do
gu

- Bahwa sebelum dana cair dilakukan sosialisasi (workshop) kepada kelompok tani
ternak, sebanyak dua kali yaitu:
 Pertama : pada tanggal lupa bulan agustus 2014 di Wisma PratamaBlora, yang
menyampaikan waktu itu pak HERMAN, KURNIAWAN dan IMAM materi
In
A

yang disampaikan diantaranya tentang Perbup dana hibah.


 Kedua : dilaksanakan pada tanggal lupa bulan Oktober 2014 di Aula Bidang
Kab. Blora yang menyampaikan Kepala Dinas Pertanian, Ketua Tim
ah

Pengkaji BAMBANG SUKAMTO, PUJIARIYANTO dan IMAM, materi yang


lik

disampaikan tentang pemberkasan penerimaan dana hibah, SPJ dan lain


lain.
- Bahwa ada 41 (empat puluh satu) Anggota DPRD Kab Blora yang menjadi
m

ub

Aspirator hibah kelompok tani/ternak dan jumlah bantuan hibah yang diusulkan
antara lain :
1) BAKOH SANTOSO, 15 kelompok tani/ternak.
ka

2) ABDUL KHOLIK, 8 kelompok tani/ternak.


ep

3) SUTRISNO, S.Sos., 4 kelompok tani/ternak.


4) JOKO MUGIYANTO, 6 kelompok tani/ternak.
5) SUKIRNO, 7 kelompok tani/ternak.
ah

- Bahwa pada saat sosialisasi ada kesepakatan antara Tim Pengkaji dengan
R

kelompok tani yaitu pada pertemuan sebelum dana cair pada bulan Oktober 2014,
yang hadir adalah kelompok tani, Tim Pengkaji dan Kepala Dinas.
es

- Bahwa dalam sosialisasi tersebut membahas antara lain masalah pemberkasan,


M

pembuatan SPJ dan lain lain, selanjutnya waktu itu kelompok tani ada
ng

kesepakatan untuk minta dibantu kepada Tim Pengkaji tentang pemberkasan,


selanjutnya Tim Pengkaji waktu itu diwakili sdr. IMAM menyampaikan sanggup
on
gu

Hal 52 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membantu dalam pemberkasan, dan dalam pemberkasan tersebut kelompok tani

a
bersepakat untuk memberi imbalan uang setelah dana cair dengan jumlah uang

si
bervariasi sesuai jumlah uang yang cair bantuan hibah tersebut antara Rp.50.000,-
sampai Rp.1.000.000,-
- Bahwa dalam sosialisasi tersebut ada kesepakatan mengenai subsidi silang atau

ne
ng
pungutan terhadap kelompok tani/ternak, waktu itu sdr. IMAM selaku Tim Pengkaji
menjelaskan, yang mendapat bantuan Rp.5.000.000 (lima juta rupiah) diminta
memberikan bantuan sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
- Bahwa untuk pencairan tahap kedua, persyaratan yang paling pokok bagi

do
kelompok penerima hibah adalah sudah membelanjakan uang yang sudah
gu
diterima pada tahap I dan disertai dengan dokumentasi. Untuk pencairan yang
kedua juga memerlukan rekomendasi dari Tim Pengkaji yang dikeluarkan dalam
bentuk Pernyataan Verifikasi.

In
- Bahwa sebagai dasar untuk diberikan rekomendasi adalah yang sudah dilakukan
A
verifikasi administrasi yang dinyatakan benar dan lengkap, yang dituangkan dalam
pernyataan verifikasi oleh Tim Pengkaji.
- Bahwa yang menjadi kewajiban kelompok tani/ternak adalah membelanjakan dana
ah

lik
hibah yang diterima sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang telah
ditandatangani oleh Ketua Kelompok dan disetujui oleh Ketua Tim Pengkaji dan
membuat Laporan Penggunaan Hibah (LPH).
- Bahwa pungutan dilakukan begitu dana hibah cair kelompok tani datang di Kantor
am

ub
Bidang peternakan untuk memberikan uang.
- Bahwa seingat Saksi ada kelompok tani memberikan uang/pungutan sebelum
dana hibah cair dengan besar uang bervariasi antara Rp.50.000,- sampai
Rp.1.000.000,- dan jumlah uang terkumpul pada Terdakwa sebesar
ep
Rp.23.000.000,- sdr. LASUM sebanyak Rp.69.850.000,- dan sdr. IMAM sebanyak
k

Rp.21.150.000,- jumlah uang pungutan yang terkumpul sebesar Rp.114.000.000,-


(seratus empat belas juta rupiah).
ah

- Bahwa pungutan tersebut dilakukan pada saat pengambilan surat rekomendasi


R
pencairan atau setelah pengambilan uang dari Bank oleh para pengurus kelompok

si
pada awal bulan Nopember 2014 s/d Akhir Desember 2014 tetapi uang pungutan
yang terkumpul tersebut semua sudah dikembalikan lewat Penyidik pada saat
pemeriksaan.

ne
ng

- Bahwa uang yang Saksi pungut sejumlah Rp.23.000.000,-tersebut biasanya Saksi


pungut di Aula Gedung Peternakan Jl. Blora – Rembang Km 3 Blora.

Keterangan AHLI :

do
gu

ARIF JULIANTO, S.ST, CPSAK, CFrA


- Bahwa Ahli melakukan audit dalam Tindak Pidana Korupsi Hibah Keuangan
kepada kelompok / anggota masyarakat bidang pertanian dan peternakan pada
SKPD Dintanbunakin Kab. Blora TA – 2014, atas surat tugas nomor :
In
A

119/ST/BPK/XVIII.SMG/03/2017 tanggal 21 Maret 207.


- Bahwa riwayat Pekerjaan selaku auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagaik berikut :
ah

a. Staf Pelaksana Biro Humas dan Luar Negeri BPK RI Tahun 2007 s.d 2008.
lik

b. Staf Pelaksana Bagian Keuangan BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh Tahun


2008.
c. Auditor Pelaksana Sub Auditorat NAD I BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh
m

ub

Tahun 2009 s.d 2010.-


d. Pemeriksa Pertama Sub Auditorat NAD I BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh
Tahun 2011
ka

e. Pegawai Tugas Belajar pada Biro SDM BPK RI Tahun 2011-2013.


f. Pemeriksa Muda Sub Auditorat Aceh I BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun
ep

2013.
g. Pemeriksa Muda Sub Auditorat Jawa Tengah II BPK Perwakilan Provinsi
ah

Jawa Tengah.
- Bahwa tugas pokok dan tanggung jawab serta wewenang selaku auditor pada
R

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai


es

berikut :
M

Tugas Pokok dan tanggung jawab.


ng

on
gu

Hal 53 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Memeriksa pengelolaan keuangan dan tanggungjawab keuangan Negara

a
yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah, dan

si
Badan Layanan Umum Daerah.
b. Memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Wewenang .

ne
ng
a. Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan waktu dan
metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan pemeriksaan
b. Meminta keterangan dan atau dokumen
c. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik

do
gu daerah, di tempat pelaksanaan kegiatan, pembukuan, dan tata usaha
keuangan negara, serta pemeriksaaan terhadap perhitungan-perhitungan,
surat-surat, bukti-bukti, rekening koran bank, dan pertanggungjawaban
d. Menetapkan jenis dokumen dan informasi yang wajib disampaikan kepada

In
BPK
A
- Bahwa pengalaman sebagai ahli pada sidang tindak pidana korupsi, antara lain:
a. Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Daerah atas perkara penyimpangan
penggunaan dana UP TA. 2011 sebesar Rp2.164.866.410,00 oleh tersangka
ah

lik
Rizki, SE (Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen TA
2011) dan pengeluaran dana dari rekening APBD tanpa melalui SP2D dan
tidak tercatat di BKU, serta dokumen pertanggungjawaban sebesar
Rp498.954.676,00 oleh tersangka T. Nagoursyah, S.H, M.Si (Kabag Umum
am

ub
Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen TA. 2011).
b. Pemberian Keterangan Ahli dan Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Daerah
atas perkara tindak pidana korupsi penyimpangan / penggelapan subsidi
Iuran Asuransi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Dinas
ep
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Kab. Bireuen TA
k

2013 atas nama tersangka FANDI MUNAWAR Bin ASNAWI.


c. Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Daerah atas Dugaan Tindak Pidana
ah

Korupsi Dana Hibah Bidang Pertanian Dan Peternakan Dinas Pertanian


R
Perkebunan Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Blora Ta 2014.

si
- Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa Sdr. BAKOH SANTOSO, SE, dan saya
tidak ada hubungan keluarga/semenda dengan terdakwa.
- Bahwa saya dan tim melakukan audit dalam

ne
ng

rangkaPenghitunganKerugianKeuangan Negara/Daerah atas dugaan Tindak


Pidana KorupsiDana Hibah Bidang Pertanian dan Peternakan Dinas
Pertanian,Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun
Anggaran 2014, berdasarkan :

do
gu

1) Surat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Nomor:


B/4388/IV/2016/Reskrimsus Tanggal 25 April 2016 tentang Bantuan Audit
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.
2) Surat Tugas Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Tengah
In
A

Nomor : 477/ST/BPK/ XVIII.SMG/11/2016 tanggal 4 November 2016.


- Bahwa ruang lingkup pemeriksaan adalah
penghitungan kerugian daerah sebagai akibat dugaan tindak pidana korupsi
dana hibah bidang pertanian dan peternakan APBD Kabupaten Blora Tahun
ah

lik

Anggaran 2014 sesuai Surat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah


Dirreskrimsus Nomor B/4388/IV/2016/Reskrimsus Tanggal 25 April 2016 tentang
Bantuan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara, dan pemaparan dari
Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah tanggal 4 Maret 2016.
m

ub

- Bahwa prosedur audit yang kami lakukan adalah


dengan cara sebagai berikut:
a. Melakukan analisis dan evaluasi bukti-bukti
ka

pemeriksaan yang diperoleh dari penyidik.


ep

b. Membandingkan dan menganalisis laporan


penggunaan hibah, RUK dengan realisasinya.
ah

c. Melakukan penghitungan selisih antara dana hibah


yang diterima Kelompok Tani dengan pengunaan hibahnya.
R

d. Melakukan konfirmasi dan meminta bukti-bukti dari


es

penyidik apabila terdapat bukti-bukti yang belum cukup.


M

e. Melakukan penghitungan nilai kerugian.


ng

- Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan atas Penghitungan Kerugian Daerah


dalam pemberian Dana Hibah Bidang Pertanian dan Peternakan Dinas
on
gu

Hal 54 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun

a
Anggaran 2014,diketahui bahwa terdapat kerugian Daerah sebesar

si
Rp1.001.800.000,00,- ( satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah).
- Bahwa metode penghitungan kerugian keuangan negara/ daerah yang
digunakan sesuai dengan fakta dan bukti adalah sebagai berikut : metode

ne
ng
Penghitungan Kerugian daerah adalah berdasarkan selisih antara RUK dengan
realisasi penggunaan hibah yang sebenarnya oleh kelompok tani/ternak.
- Bahwa perhitungan kerugian keuangan Negara / Daerah sebesar
Rp1.001.800.000 (satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah), dengan

do
perhitungan sebagai berikut :
gu Sesuai NPHD Tidak Sesuai NPHD

In
Dana Hibah
A
N Kelompok Penyalahgunaa Diserahkan
yang Diterima Diterima oleh Digunakan
o Tani/ Ternak n oleh kpd Tim Nilai Kerugian
(Rp) Nilai (Rp) Anggota oleh Pihak
Kelompok Tani Teknis/Pengkaj (Rp)
DPRD (Rp) Lain (Rp)
(Rp) i (Rp)
ah

1. Karya Tani 50.000.00 40.000.000, 10.000.00 10.000.000,

lik
Utama 0,00 00 0,00 00
2. Mitra Usaha 50.000.00 50.000.00 50.000.000,
Tani 0,00 0,00 00
3. Semi 150.000.00 134.250.000,0 15.750.000, 15.750.000,
Barokah 2 0,00 0 00 00
am

ub
4. Sido Dadi 50.000.00 6.600.000, 25.000.00 31.600.000,
0,00 00 0,00 00
18.400.000,00
5 Sukses 20.000.00 9.500.000, 500.000, 10.000.000,
0,00 00 00 00
10.000.000,00
6 Bersemi 40.000.00 5.750.000, 17.500.00 750.000, 24.000.000,
0,00
ep 00 0,00 00 00
16.000.000,00
k

7 Sejahtera 100.000.00 80.000.000,0 20.000.000, 20.000.000,


0,00 0 00 00
8 Makmur 40.000.00 20.000.000,0 20.000.000, 20.000.000,
ah

Sejahtera 0,00 0 00 00
9 Tani Prima 35.000.00 23.000.000,0 2.000.000, 10.000.00 12.000.000,
R

si
0,00 0 00 0,00 00
10 Sumber 45.000.00 33.750.000,0 10.000.00 1.250.000, 11.250.000,
Rejeki 0,00 0 0,00 00 00
11 Santika 30.000.00 30.000.00 30.000.000,

ne
0,00 0,00 00
ng

12 Maju Terus 50.000.00 29.700.000,0 3.000.000, 17.000.00 300.000, 20.300.000,


0,00 0 00 0,00 00 00
13 Kemuning 40.000.00 20.000.000,0 2.000.000, 18.000.00 20.000.000,
0,00 0 00 0,00 00
14 Jati Mulyo 50.000.00 20.000.000,0 5.000.000, 25.000.00 30.000.000,

do
0,00 0 00 0,00 00
gu

15 Kalikangkun 7.000.00 6.700.000, 300.000, 7.000.000,0


g Jaya 0,00 00 00 0
16 Subur Jaya 30.000.00 27.000.000, 3.000.00 30.000.000,
0,00 00 0,00 00
17 Tani Lestari 50.000.00 10.000.000,0 9.000.000, 30.000.00 1.000.000, 40.000.000,
In
0,00 0 00 0,00 00 00
A

18 Mugi Mulyo 80.000.00 70.000.000, 10.000.000, 80.000.000,


0,00 00 00 00
19 Mina Tani 15.000.00 6.100.000,0 4.400.000, 4.000.00 500.000, 8.900.000,0
Sejahtera 0,00 0 00 0,00 00 0
20 Mustika 20.000.00 5.000.000,0 10.000.00 5.000.00 15.000.000,
ah

lik

0,00 0 0,00 0,00 00


21 Azka 30.000.00 28.000.000, 1.500.00 500.000, 30.000.000,
Mandiri 0,00 00 0,00 00 00
22 Lestari 50.000.00 24.000.000,0 25.000.000, 1.000.000, 26.000.000,
0,00 0 00 00 00
23 Subur 40.000.00 - 3.000.000, 37.000.00 40.000.000,
m

ub

0,00 00 0,00 00
24 Mandiri 90.000.00 2.000.000, 88.000.00 90.000.000,
0,00 00 0,00 00
25 Jaya Abadi 90.000.00 3.000.000, 87.000.00 90.000.000,
ka

0,00 00 0,00 00
26 Ternak 90.000.00 2.000.000, 88.000.00 90.000.000,
ep

Lestari 0,00 00 0,00 00


27 Ternak Jaya 90.000.00 - 3.200.000, 86.800.00 90.000.000,
Lestari 0,00 00 0,00 00
28 Sidomukti 30.000.00 22.500.000, 7.000.00 500.000, 30.000.000,
ah

0,00 00 0,00 00 00
29 Sido Mulyo 30.000.00 29.500.000, 500.000, 30.000.000,
R

0,00 00 00 00
1.492.000.0 490.200.000,0 324.900.000, 588.800.00 71.000.00 17.100.000, 1.001.800.000,
es

00,00 0 00 0,00 0,00 00 00


M

ng

Menimbang, bahwa Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE Bin DJIMAT SUMITO


(Alm)memberikan keterangan di persidangan, pada pokoknya sebagai berikut :
on
gu

Hal 55 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Terdakwa membenarkan keterangan dalam BAP yang pernah saksi

a
berikan pada saat penyidikan di Penyidik.

si
- Bahwa pada saat pelaksanaan pemberian bantuan dana hibah bidang
pertanian dan peternakan pada SKPD Distanbunakikan Kab Blora TA. 2014
Terdakwa menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

ne
ng
Kabupaten Blora, dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
- Bahwa Terdakwa bertugas di Komisi C DPRD Kab Blora tahun 2009 sampai
2014, yang membawahi bidang pembangunan, saksi juga bertugas di Badan
Kehormatan Dewan.

do
- Bahwa dalamkegiatan pemberian bantuan hibah bidang pertanian dan
gu peternakan pada Dintanbunakikan Kab Blora tahun 2014, sebagai anggota
DPRD Terdakwa selaku Aspirator.
- Bahwa Terdakwa mengetahui terkait dengan kegiatan hibah sejak mulai dari

In
proses penganggaran sampai penetapan APBD Kab Blora tahun 2014.
A
- Bahwa adapun proses penganggaran sampai penetapan APBD yang adalah
sebagai berikut:
 Ketua DPRD merumuskan besaran dana aspirasi masing-masing anggota
ah

lik
DPRD.
 Selanjutnya rumusan besaran dana aspirasi tersebut diserahkan Sekretaris
Dewan Bagian Legislasi untuk selanjutnya dibahas di Badan Anggaran
DPRD Kab. Blora.
am

ub
 Setelah itu Badan Anggaran membahas dengan Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) dalam hal ini Sekretaris Daerah dan Tim serta Kepala
DPPKAD dan Dinas terkait, dari pembahasan tersebut diputuskan besaran
dana bantuan hibah yang ditetapkan menjadi APBD.
ep
- BahwaTerdakwa selaku anggota DPRD KabupatenBlora menjadi Aspirator
k

dalam pemberian hibah bidang pertanian dan peternakan pada


Dintanbunakikkan Kab Blora TA. 2014, adapun kelompok tani/ternak yang
ah

saksi usulkan sebanyak 15 kelompok tani/ternak dengan jumlah dana bantuan


R

si
yang cair semuanya sebesar Rp.960.000.000,-
- Bahwa Terdakwa mengetahui mengenai adanya dana aspirasi bagi masing-
masing anggota DPRD kabupaten Blora sebesar Rp.600.000.000,-

ne
ng

- Bahwa dalam pengajuan proposal bantuan dana hibah, Terdakwa selain


sebagai Aspirator juga mengatur dan mengarahkan orang-orang Terdakwa
untuk membuat kelompok ternak serta mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda
Penduduk (KTP) untuk kelengkapan pembuatan proposal, kemudian menjadi

do
Ketua kelompok ternak.
gu

- Bahwa selanjutnya setelah fotocopy KTP dikumpulkan kemudian Terdakwa


serahkan kepada sdr. DWI ARIYANTO untuk dibuatkan proposal, dan setelah
proposal jadi kemudian Terdakwa berikan kepada kelompok ternak untuk
In
ditandatangani, setelah itu Terdakwa menyerahkan proposal bantuan tersebut
A

kepada sdr. DWI ARIYANTO dan teman-temannya di Kantor Dintanbunakikkan


KabupatenBlora.
- Bahwa proposal pengajuan bantuan dibuatkan oleh Tim Pengkaji, tidak ada
ah

lik

kesepakatan antara Terdakwa dengan Tim Pengkaji perihal pembuatan


proposal tersebut, namun setelah proses pencairan sdr. IMAM KUSHAINI
menghubungi Terdakwa melalui telepon menanyakan mengenai biaya
administrasi.
m

ub

- Bahwa untuk pencairan dana hibah yang pertama, Terdakwa tidak


memberikan uang kepada sdr. IMAM KHUSAINI, dan setelah pencairan tahap
II baru saksi beri.Waktu itu saksi dalam perjalanan dari Cepu ke Blora,
ka

laluTerdakwamenelpon sdr. IMAM KUSHAINI, dan Terdakwamenanyakan “ada


ep

dimana” dan dijawab “ada di luar”.Kemudian Terdakwa tanyakan lagi “ini


uangnya di berikan kepada siapa”, dan dijawab oleh sdr. IMAM
KUSHAINI“berikan saja kepada pak LASUM”. Bahwa akhirnya setelah sampai
ah

ke Blora kemudian saksi memberikan uang sebesar Rp.20.000.000,- (dua


R

puluh juta rupiah) kepada sdr. LASUM bertempat di dalam mobil saksi di
depan Kantor Dinas Peternakan Kab Blora.
es

- Bahwa antara Terdakwa dengan Tim Pengkaji ada kesepakatan setelah uang
M

bantuan hibah cair Terdakwa akan menyerahkan ke dinas sebesar


ng

Rp.20.000.000,-
on
gu

Hal 56 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa setahu Terdakwa tidak ada uang pungutan sebelum maupun setelah

a
pencairan melainkan uang administrasi yang diminta oleh Tim Pengkaji yaitu

si
sdr. IMAM KUSHAINI.Bahkan setelah Terdakwa beri Rp.20.000.000,- sdr.
IMAM KUSHAINI waktu itu mengatakan kepada Terdakwa“masih punya
hutang lho”, maksudnya bahwa Terdakwa memberi Rp.20.000.000,- tersebut

ne
ng
masih kurang, namun tidak Terdakwa tanggapi.
- Bahwa Terdakwa selaku anggota DPRD Kabupaten Blora pernah
menyampaikan kepada para kelompok tani ternak bahwa akan ada bantuan
dari pemerintah Kabupaten Blora.

do
- Bahwa seingat Terdakwa ada sosialisasi dari Dintanbunakikan Kab Blora
gu sebelum pemberian hibah bidang pertanian dan peternakan pada
Dintanbunakikan Kab Blora TA. 2014.
- Bahwa yang membuatkan Laporan Penggunaan Hibah (LPH) adalah Tim

In
Pengkaji, saat diberikan kepada Terdakwa sudah berbentuk satu bendel dan
A
kelompok ternak tinggal mengisi dan menandatangani saja setelah itu dijilid
dan di serahkan lagi kepada sdr. DWI ARIYANTO lagi.
- Bahwa untuk pencairan tahap II Terdakwa hanya menyerahkan foto sapi
ah

lik
dengan jumlah sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok, padahal sapi
tersebut bukan sapi yang dibeli dari bantuan yang cair tahap I (pertama)
melainkan sapi orang lain, dan foto tersebut Terdakwa berikan kepada sdr.
DWI ARIYANTO, dan disitu ada sdr. IMAM KUSHAINI dan sdr. LASUM, jadi
am

ub
untuk pencairan tahap II Terdakwa hanya menyerahkan foto sapi saja.
- Bahwa Terdakwa mengakui menyewa sapi dari masing-masing anggota
kelompok untuk dokumentasi pelaporan.
- Bahwa Terdakwa tidak pernah menerima uang dari para kelompok penerima
ep
hibah bidang pertanian dan peternakan pada Dintanbunakikkan Kab Blora TA.
k

2014.
ah

Menimbang, bahwa telah ditunjukkan BARANG BUKTI sebagaimana tersebut


R
dalam daftar barang bukti dalam berkas perkara BAP penyidikan, berupa:

si
1. Disita dari Eka Moya Lestari :
a. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak sapi Subur, ds Sogo Kec.
Kedungtuban, Kab. Blora.

ne
ng

b. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak sapi Lestari, ds K Kec.


Kedungtuban, Kab. Blora.
c. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak sapi Jaya Abadu, ds Kedungtuban
Kec. Kedungtuban, Kab. Blora.

do
gu

d. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak Mandiri, ds Kedungtuban Kec.


Kedungtuban, Kab. Blora.
e. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak Jaya Lestari, ds Kedungtuban
Kec. Kedungtuban, Kab. Blora.
In
A

f. 1 (satu) buah proposal kelompok ternak sapi Sido Mukti, ds Bedingin Kec.
Kodanan, Kab. Blora.
2. Disita dari Anang Agus Gutomo :
ah

a. 1 (satu) buku tabungan Simpeda Bank Jateng an. Kelompok ternak sapi
lik

Lestari, ds Kedungtuban Kec. Kedungtuban, no, rekg : 3-069-04664-8.


b. Uang tunai Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah), dengan pecahan Rp.
100.000,00 sebanyak 20 lembar.
m

3. Disita dari Kartono :


ub

a. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Jateng Cab. Cepu, no rekg : 3-069-
04661-3, an kelompok ternak Jaya Abadi Ds. Kedungtuban Kec.
ka

Kedungtuban, Kab. Blora, sebesar Rp 3.000.000,00.


4. Disita dari Parmi bin Haryono :
ep

a. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Jateng Cab. Cepu, no rekg : 3-069-
04662-31, an kelompok ternak Jaya Lestari Ds. Sogo Kec. Kedungtuban,
ah

Kab. Blora, sebesar Rp 3.200.000,00


5. Disita dari bambang Utomo
R

a. Uang tunai sebesar Rp : 22.500.000,00.


es

6. Disita dari Supriyono :


M

a. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Jateng Cab. Cepu, no rekg : 3-069-
ng

04665-6, an kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban,


Kab. Blora.
on
gu

Hal 57 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Uang tunai sebesar Rp 3.000.000,00.

a
7. Disita dari Susetyo :

si
a. Uang tunai Rp. 1.000.000,00.
8. Disita dari Ahmad Harli :
a. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Jateng Cab. Cepu, no rekg : 3-069-

ne
ng
04663-0, an kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec.
Kedungtuban, Kab. Blora.
b. Uang tunai : Rp 1.000.000,00.

do
Menimbang, bahwa untuk singkatnya terhadap hal-hal yang relevan
gu
sebagaimana termuat dan tercatat dalam berita acara persidangan diambil alih dan
dianggap telah termuat dalam putusan ini;

In
Menimbang, bahwa pada asasnya tidak seorangpun dapat dijatuhi pidana,
A
kecuali apabila Pengadilan, karena alat pembuktian yang sah menurut Undang-
Undang, mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung
jawab, telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya (Pasal 6 ayat (2)
ah

lik
Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman);

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim selanjutnya akan


mempertimbangkan segala sesuatu yang terungkap di persidangan, berdasarkan
am

ub
alat-alat pembuktian yang sah menurut undang-undang, setelah dihubungkan satu
sama lain, untuk menentukan fakta hukum yang terungkap di persidangan;

Menimbang, berdasarkan hukum pembuktian bahwa Pasal 184 ayat 1 KUHAP


ep
menyebutkan secara limitatif alat-alat bukti yang sah menurut undang- undang, yaitu :
k

a. keterangan saksi;
b. keterangan ahli;
ah

c. surat;
R
d. petunjuk, dan

si
e. keterangan Terdakwa;

Menimbang, bahwa khusus dalam perkara ini, karena Terdakwa telah didakwa

ne
ng

melanggar Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka berlaku pula ketentuan Pasal

do
gu

26 A UU No. 20 Tahun 2001, bahwa alat bukti yang sahdalambentuk


petunjuksebagaimanadimaksuddalam Pasal 188 ayat (2) KUHAP, juga dapat
diperoleh dari :
a. alat bukti lain yang berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima,
In
A

atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan
itu; dan
b. dokumen, yakni setiap rekaman data atau informasi yang dapat dilihat, dibaca,
dan atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu
ah

lik

sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik apa pun selain kertas
maupun, yang terekam secara elektronik, yang berupa tulisan, suara, gambar,
peta, rancangan, foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki
makna;
m

ub

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan


20(dua puluh) orang saksi dan 1 (satu) Ahli, yang telah memberikan keterangan di
bawah sumpah, serta mengajukan barang bukti yang ada dalam daftar barang bukti;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 185 ayat 4 KUHAP,


keterangan beberapa orang saksi baru dapat dinilai sebagai alat bukti serta
ah

mempunyai kekuatan pembuktian, apabila keterangan para saksi tersebut


mempunyai hubungan serta saling mendukung tentang kebenaran suatu keadaan
R

atau kejadian tertentu. Keterangan beberapa orang saksi yang berdiri sendiri-sendiri
es

antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain, tidak mempunyai nilai sebagai
M

alat bukti, atau keterangan saksi-saksi tersebut akan dikategorikan sebagai saksi
ng

tunggal yang tidak memiliki nilai kekuatan pembuktian, karena keterangan saksi
on
gu

Hal 58 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tunggal harus dinyatakan tidak cukup memadai untuk pembuktian kesalahan

a
Terdakwa;

si
Menimbang, bahwa untuk menilai keterangan beberapa orang saksi sebagai
alat bukti yang sah, harus terdapat saling berhubungan antara keterangan tersebut.

ne
ng
Sehingga keterangan itu dapat membentuk keterangan yang membenarkan adanya
suatu kejadian atau keadaan tertentu, dengan demikian harus sungguh-sungguh
diperhatikan persesuaian antara keterangan saksi dan persesuaian keterangan saksi
dengan alat bukti lain;

do
gu
Menimbang, bahwa alat-alat bukti tersebut selanjutnya akan dihubungkan
sedemikian rupa, guna menyusun fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan;

In
Menimbang, bahwa setelah meneliti dengan seksama alat bukti yang diajukan
A
di persidangan, berupa bukti surat, keterangan saksi, dan keterangan Terdakwa,
serta barang bukti yang ternyata satu sama lain saling bersesuaian, maka dapat
disimpulkan adanya FAKTA HUKUM sebagai berikut :
ah

lik
1. Bahwa Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2014 menyalurkan
dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan kepada kelompok / anggota masyarakat, yang berasal
dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00 (enam milyar
am

ub
tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab. Blora tahun 2014
sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam puluh tujuh juta
rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00 ( tujuh milyar
tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).
ep
2. Bahwa hibah kepada kelompok / anggota masyarakat bidang pertanian yang
k

dikelola Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora ter
realisasi Rp 7.019.500.000,00 (tujuh milyar sembilan belas juta lima ratus ribu
ah

rupiah) untuk 218 (dua ratus delapan belas) kelompok tani / ternak.
R
3. Bahwa sebagai pedoman teknis pelaksanaan hibah, terdapat pada Peraturan

si
Bupati nomor 8A tahun 2012 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan
evaluasi hibah di Kab. Blora sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati

ne
ng

Blora no. 42 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Blora no. 8A
tahun 2012.
4. Bahwa untuk mendapatkan dana hibah, didahului dengan adanya permohonan
bantuan atau proposal dan Rencana Anggaran Biaya dari kelompok tani /

do
gu

kelompok ternak yang selanjutnya dilakukan pengkajian oleh Tim Pengkaji.


5. Bahwa Penetapan APBD. Kab Blora TA. 2014 mengalami keterlambatan,
sehingga mengakibatkan DPA dari DPPKAD untuk hibah bidang pertanian dan
peternakan baru diterima pada bulan Juni 2014, kemudian tim pengkaji di
In
A

kumpulkan oleh Sekretaris Dinas Bunakikkan Kabupaten Blora yaitu saudara


SUHIRMAN, M.Si yang menjelaskan bahwa agar bantuan bisa cair, maka pada
akhir bulan Juni 2014 tim pengkaji memutuskan untuk mengundang 206 kelompok
yang tercantum dalam DPA untuk hadir di Wisma Pratama Jl. Halmahera
ah

lik

Kabupaten Blora dalam rangka sosialisasi terhadap calon penerima hibah untuk
menjelaskan syarat – syarat pencairan / pemberkasan agar dikumpulkan kepada
tim pengkaji agar bantuan hibah tersebut dapat di cairkan.
6. Bahwa setelah melakukan kajian kemudian Tim membuat Berita Acara Hasil
m

ub

Kajian Nomor : 900/250.B/2014 tertanggal 31 Maret 2014 karena menyesuaikan


petunjuk dari DPPKAD agar membuat Berita Acara Kajian tertanggal mundur
sebelum terbitnya KUA & PPAS, hal tersebut dilakukan untuk melengkapi
ka

administrasi pencairan dana hibah dan menurut Permendagri No. 32 Tahun 2011
ep

yang diperbarui dengan Permendagri No 39 Tahun 2012 dan Peraturan Bupati


Blora No. 42 Tahun 2012 tentang Pemberian HIBAH dari APBD menyatakan
ah

bahwa Berita Acara Kajian &Rekomendasi Tim Pengkaji merupakan dasar


pencatuman pemberian hibah dalam KUA & PPAS.
R

7. Bahwa terdakwa Bakoh Santoso, SE selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora
es

periode 2009 sampai dengan 2014, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi
M

sebagai anggota DPRD pada salah satu fungsinya : penganggaran, dimana salah
ng

satu proses penganggaran selaku aspirator atas 15 kelompok tani atau


kelompok ternak, yaitu :
on
gu

Hal 59 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Nama kelompok Alamat

si
.
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
2. Kelompok ternak “Jaya Lestari” Ds. Sogo Kec. Kedungtuban

ne
3. Kelompok ternak “Jaya Abadi” Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban

ng
4. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
5. Kelompok ternak sapi Lancar Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
Jaya
6. Kelompok ternak sapi Tani Ds. Tlogowungu kec. Japah

do
gu 7.
8.
Makmur
Kelompok ternak Rahayu
Kelompok ternak Jaya Lestari
Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec.
Bogorejo

In
A
9. Kelompok ternak sapi Margo Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
Rahayu
10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
ah

lik
12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon
13. Kelompok ternak sapi Sido Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan
Mukti
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
am

ub
15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

8. Bahwa Terdakwa selaku aspirator sekitar awal tahun 2014 telah mengarahkan
dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari rekan –
rekannya yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15 kelompok tani /
ep
k

ternak tersebut diatas, antara lain : saksi Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi
Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo,
ah

kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa di serahkan ke Dwi Aryanto
(angota Tim Pengkaji) untuk di buatkan proposal untuk pengajuan dana hibah.
R

si
9. Bahwa Terdakwa juga mengarahkan kepada para saksi yaitu : Supriyono,
Bambang Utomo, Parmin Haryanto, Kartono, Susetyo dan Anang Agus Utomo
untuk menyiapkan beberapa dokumen, antara lain : Surat Keputusan dari masing

ne
ng

– masing Kepala Desa tentang penetapan pengurus kelompok ternak / kelompok


tani, sebagai kelengkapan dari pengajuan bantuan hibah.
10. Serta para saksi tersebut diatas, pernah diminta untuk menandatangani beberapa
dokumen yang telah di persiapkan oleh terdakwa, antara lain :

do
gu

a. Usulan pencairan dana hibah.


b. Naskah perjanjian Hibah Daerah NPHD.
c. Pakta integritas.
d. Surat Pernyataan tanggung jawab atau pakta integritas.
In
A

e. Kwitansi pembayaran
f. Permohonan pencairan dana
kemudian dokumen tersebut di serahkan ke Tim Pengkaji, diantaranya ke : Dwi
Ariyanto, Lasum atau Imam Khusaeri.
ah

lik

11. Bahwa kemudian ke 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani yang di
arahkan oleh terdakwa tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan hibah dari
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.
12. Bahwa 6 dari ke - 15 kelompok ternak / kelompok tani tersebut, bantuan hibah
m

ub

telah di pergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6)


kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah :
No Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
ka

. ternak / Usaha realisasi Kelompok


ep

kelompok tani Kelompok hibah


(RUK)
Nominal
ah

yang di
terima
R

Rp .... , 00
1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan
es

sapi Subur, Ds. ternak sapi terdakwa Rp


M

Sogo Kec. 40.000.000 37.000.000,00


ng

Kedungtuban .
2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan
on

Sapi Sido Mukti, ternak sapi Utomo


gu

Hal 60 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ds. Bedingin Rt 30.000.000 terdakwa
01/02 Kec. sebesar Rp

R
Todonan 7.000.000,00.

si
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00

ne
ng
Kedungtuban budidaya 90.000.000 .
ayam potong
tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan

do
terdakwa
gu Kedungtuban
Kec.
Kedungtuban
tahap II 30-12-2016

90.000.000
sebesar Rp
87.000.000,00
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan

In
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa
A
Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp
Kec. tahap II 88.000.000,00
Kedungtuban 90.000.000
ah

lik
6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
Kec. tahap II 88.000.000,00
Kedungtuban 90.000.000
am

ub
Total : 460.000.000 393.800.000

13. Bahwa ke 6 kelompok ternak / kelompok tani dimana terdakwa sebagai aspirator
ep
adalah fiktif belaka, karena senyatanya kelompok tersebut dibentuk ketika ada
k

bantuan dana hibah bidang pertanian/ ternak dari pemerintah Kabupaten Blora
tahun anggaran 2014 dan penggunaan bantuan hibah tersebut tidak sesuai
ah

sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Kelompok (RUK), demikian juga


R
pembuatan laporan penggunaan hibah (LPH) dari kelompok ternak / kelompok

si
tani tersebut dibuat dengan cara memberikan dokumen pendukung dimana
seolah – olah kegiatan kelompok tersebut telah sesuai dengan RUK.
14. Bahwa tidak dipergunakannya dana hibah sesuai dengan Rencana Usaha

ne
ng

Kelompok (RUK) tersebut, karena Tim Pengkaji tidak pernah melakukan verifikasi
dan pengkajian terhadap proposal pemohon, melakukan peninjauan lokasi,
sehinggaperbuatan Terdakwatersebut telah menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan

do
gu

sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang lain sebesar Rp 460.000.000,-


(empat ratus enam puluh juta rupiah).
15. Bahwa kerugian negara sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Penghitungan Kerugian Daerah Dugaan Tindak Pidana Korupsi dana Hibah
In
A

bidang pertanian dan peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan


Perikanan Kab. Blora Tahun 2014 di Blora dari Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah No. 01/LHP/XVIII.SMG/01/2017
adalah sebesar Rp. 1.001.800.000,- (satu milyar satu juta delapan ratus ribu
ah

lik

rupiah).

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan susunan


dakwaan subsidaritas sebagai berikut :
m

ub

PRIMAIR : melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun


1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
ka

2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999


ep

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1)


ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
ah

SUBSIDAIR: melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
R

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun


es

2001Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999


M

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat (1)


ng

ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


on
gu

Hal 61 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan konstruksi dakwaan subsidaritas seperti terurai di

a
atas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Primair terlebih dahulu

si
melanggar melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang

ne
ng
Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap orang ;

do
2. Secara melawan hukum ;
gu
3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi ;
4. Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara ;

In
5. Yang melakukan, menyuruh lakukan atau ikut serta melakukan tindak pidana
A
tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan unsur-unsur tersebut,


ah

lik
sebagai berikut :
Ad. 1. Unsur “SETIAP ORANG” ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 3 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
am

ub
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang
dimaksud “setiap orang” adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi ;
ep
Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang
k

diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini adalah terdakwa BAKOH SANTOSO,
SE Bin DJIMAT SUMITO (Alm)dengan identitas lengkap sebagaimana diuraikan
ah

dalam surat dakwaan ;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,
terdakwa adalah benar bernamaBAKOH SANTOSO, SE Bin DJIMAT SUMITO
(Alm)yang identitasnya sama dengan identitas terdakwa yang termuat dalam surat

ne
ng

dakwaan Jaksa Penuntut Umum, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap


dipersidangan baik berupa keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan alat
bukti surat, terdakwaBAKOH SANTOSO, SE Bin DJIMAT SUMITO (Alm) menjabat
selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai dengan 2014 yang

do
gu

diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 170/79/2009


tanggal 21 Agustus 2009 sekaligus sebagai aspirator dalam kegiatan dana hibah
bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan TA - 2014,dan selama dalam persidangan terdakwaBAKOH
In
A

SANTOSO, SE Bin DJIMAT SUMITO (Alm)dalam kondisi sehat baik jasmani maupun
rohani serta dapat mengikuti persidangan dan menanggapi segala pertanyaan
dengan jelassehingga oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa
BAKOH SANTOSO, SE Bin DJIMAT SUMITO (Alm)telah memenuhi unsur sebagai
ah

lik

subjek hukum dalam tindak pidana korupsi yang dinyatakan dalam kata-kata setiap
orang sebagaimana yang dimaksud dalam rumusan Pasal 2Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
m

ub

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sehingga oleh
karenanya maka dalam perkara ini tidak terdapat error in persona ;
ka

ep

Menimbang, bahwa pembuktian terhadap unsur setiap orang hanya terfokus


untuk membuktikan bahwa orang yang diajukan dipersidangan yang didakwa
ah

melakukan tindak pidana adalah orang yang identitasnya sama sebagaimana


identitas yang tercantum dalam surat dakwaan untuk menghindarkan adanya error in
R

persona manakala orang yang diajukan dipersidangan ternyata adalah orang lain dan
es

bukan orang yang identitasnya sama sebagaimana identitas yang tercantum dalam
M

surat dakwaan, pembuktian unsur setiap orang juga tidak menjangkau terhadap
ng

pembuktian pertanggungjawaban pidana orang yang diajukan dipersidangan yang


didakwa melakukan tindak pidana tersebut karena pembuktian terhadap
on
gu

Hal 62 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pertanggungjawaban pidana akan dilakukan pada bagian lain dari putusan ini yaitu

a
pada pembuktian perihal ada atau tidaknya alasan pemaaf dan pembenar

si
sebagaimana yang dikehendaki oleh Bab III KUH Pidana, pembuktian terhadap unsur
setiap orang juga tidak menjangkau kepada pembuktian atas perbuatan yang
didakwakan kepadanya karena pada hakekatnya yang harus dibuktikan pada unsur

ne
ng
setiap orang adalah orang yang didakwa melakukan tindak pidana bukan orang yang
telah melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini telah dinyatakan tidak

do
terdapat error in persona maka unsur setiap orang haruslah dinyatakan telah
gu
terpenuhi ;

Ad. 2 Unsur “SECARA MELAWAN HUKUM”;

In
Menimbang, bahwa penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik
A
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
ah

lik
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsimenyebutkan bahwa
yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” mencakup perbuatan melawan
hukum dalam arti formil “maupun” dalam arti materiil yakni meskipun perbuatan
tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan namun apabila perbuatan
am

ub
tersebut dianggap tercela, karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-
norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat
dipidana ;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan penjelasan tersebut
ep
diatas, Undang–undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengikuti 2 (dua)
k

ajaran sifat melawan hukum, yang dalam doktrin ilmu hukum pidana disebut Ajaran
sifat melawan hukum formil, yakni suatu perbuatan itu hanya dapat dipandang
ah

sebagai bersifat “ wederrechtelijk “ apabila perbuatan tersebut memenuhi semua


R
unsur yang terdapat dalam rumusan dari sesuatu delik menurut undang-undang dan

si
ajaran sifat melawan hukum materiel, apakah sesuatu perbuatan itu dapat dipandang
sebagai bersifat “ wederrechtelijk “ atau tidak, masalahnya bukan saja harus ditinjau
sesuai ketentuan-ketentuan hukum yang tertulis, melainkan juga harus ditinjau

ne
ng

menurut asas–asas hukum umum yang tidak tertulis ;

Menimbang, bahwa berkenaan dengan 2 (dua) ajaran sifat melawan hukum


diatas, Prof. Dr. Andi Hamzah mengemukakan : “penerapan unsur melawan hukum

do
gu

secara materiel ini berarti asas Legalitas di dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP
disingkirkan“ (Vide Prof. Dr. Andi Hamzah dalam bukunya Pemberantasan Korupsi,
Penerbit PT Raja Grafindo Persada Jakarta, hal 125) ;
In
A

Menimbang, bahwa demikian pula dalam putusan Mahkamah Konstitusi


tertanggal 24 Juli 2006 Nomor : 003/PUU-IV/2006 memutuskan bahwa “pengertian
melawan hukum materiel yang diterapkan secara positip berdasarkan penjelasan
pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ah

lik

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi “tidak mengikat“ karena maksudnya bertentangan dengan asas
m

ub

legalitas“ ;

Menimbang, bahwa dengan deskripsi seperti tersebut dapat disimpulkan,


ka

pengertian melawan hukum dalam pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik


ep

Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
ah

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31


Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsiharuslah diartikan
R

sebagai perbuatan melawan hukum dalam sifatnya yang formil saja, sedangkan
es

dalam sifat sebagai ajaran melawan hukum dalam arti materiel, yang dalam doktrin
M

ilmu hukum pidana dikenal pula dalam 2 (dua) fungsi, tidaklah dapat dipergunakan
ng

dalam fungsinya yang positif, yakni untuk menetapkan melawan hukum tidaknya
sesuatu perbuatan namun penerapan ajaran perbuatan melawan hukum dalam arti
on
gu

Hal 63 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
materiel hanya dapat diterapkan dalam fungsinya yang negatif, sebagai dasar

a
pembenar di luar undang–undang (rechtsvaardigingsgronden ) ;

si
Menimbang, bahwa kedudukan terdakwaBAKOH SANTOSO, SE Bin DJIMAT
SUMITO (Alm) menjabat selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009

ne
ng
sampai dengan 2014 yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor : 170/79/2009 tanggal 21 Agustus 2009 sekaligus sebagai aspirator dalam
kegiatan dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan TA - 2014.

do
gu
Menimbang, bahwa Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2014
menyalurkan dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan kepada kelompok / anggota masyarakat,

In
yang berasal dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00
A
(enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab. Blora
tahun 2014 sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam puluh tujuh
juta rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00 ( tujuh milyar
ah

lik
tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).

Menimbang, bahwa Terdakwa selaku aspirator sekitar awal tahun 2014


mengarahkan dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari rekan
am

ub
– rekannya yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15 kelompok tani /
ternak tersebut diatas, antara lain : saksi Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi
Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo,
kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa di serahkan ke Dwi Aryanto (angota
ep
Tim Pengkaji) untuk di buatkan proposal untuk pengajuan dana hibah.
k

Menimbang, bahwa dari ke 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani


ah

yang di arahkan atau yang Terdakwa sebagai aspirator, kesemuanya mendapatkan


R
bantuan hibah dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.

si
Menimbang, bahwa dari ke - 15 kelompok ternak / kelompok tani yang
mendapatkan bantuan hibah tersebut, ada dana bantuan hibah dari 6 (enam)

ne
ng

kelompok telah di pergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6)
kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah :
No Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
. ternak / Usaha realisasi Kelompok

do
gu

kelompok tani Kelompok hibah


(RUK)
Nominal
yang di
terima
In
A

Rp .... , 00
1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan
sapi Subur, Ds. ternak sapi terdakwa Rp
Sogo Kec. 40.000.000 37.000.000,00
ah

Kedungtuban
lik

.
2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan
Sapi Sido Mukti, ternak sapi Utomo terdakwa
Ds. Bedingin Rt 30.000.000 sebesar Rp
01/02 Kec.
m

ub

7.000.000,00.
Todonan
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
ka

Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00


Kedungtuban budidaya 90.000.000
ep

.
ayam potong
tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
ah

Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa


R

Kedungtuban tahap II 30-12-2016 sebesar Rp


Kec. 87.000.000,00
es

Kedungtuban 90.000.000
M

5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan


ng

sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa


Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp
Kec. tahap II
on

88.000.000,00
gu

Hal 64 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedungtuban 90.000.000

R
6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan

si
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
Kec. tahap II 88.000.000,00

ne
ng
Kedungtuban 90.000.000

Total : 460.000.000 393.800.000

Menimbang, bahwa ke 6 kelompok ternak / kelompok tani dimana terdakwa

do
gu
sebagai aspirator adalah fiktif belaka, karena senyatanya kelompok tersebut baru
dibentuk ketika akan mengajukan bantuan hibah, hal tersebut dikarenakan Tim
Pengkaji tidak pernah melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal
pemohon, melakukan peninjauan lokasi.

In
A
Menimbang, bahwaperbuatan Terdakwatersebut telah menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang lain sebesar Rp
ah

lik
460.000.000,- (empat ratus enam puluh juta rupiah).

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti fakta bahwa


am

perbuatan terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm) selaku

ub
anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai dengan 2014 yang
diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 170/79/2009
tanggal 21 Agustus 2009 sekaligus sebagai aspirator dalam kegiatan dana hibah
bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
ep
k

dan Perikanan TA - 2014, yang mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagaimana


tersebut diatas dan bukan dalam kapasitasnya sebagai persoonlijke atau
ah

perseorangan secara pribadi, sehingga oleh karenanya maka unsur melawan hukum
yang melekat pada perbuatan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT
R

si
SUMITO (alm)dalam kapasitas dan jabatannya sebagaianggota DPRD Komisi C Kab.
Blora dsekaligus sebagai aspirator adalah merupakan unsur melawan hukum yang
bersifat spesialis atau khusus, yang apabila dirujuk dari Putusan Mahkamah

ne
ng

Konstitusi tertanggal 24 Juli 2006 Nomor : 003/PUU-IV/2006, adalah merupakan


salah satu species dari genus perbuatan melawan hukum yang bersifat general,
universal dan umum ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka unsur secara


melawan hukum yang termuat dalam Pasal 2 Undang-Undang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang bersifat general, universal atau umum haruslah
dinyatakan tidak terbukti dilakukan oleh terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin
In
A

DJIMAT SUMITO (alm) karena yang dilakukan Terdakwa adalah atau lebih tepatnya
merupakan melanggar unsur melawan hukum yang bersifat spesialis atau khusus;

Menimbang, bahwa karena salah satu unsur dalam dakwaan primer telah
ah

lik

dinyatakan tidak terbukti maka keseluruhan dakwaan primer haruslah dinyatakan


tidak terbukti ;

Menimbang, bahwa karena dakwaan primer telah dinyatakan tidak terbukti


m

ub

maka terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan primer tersebut ;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai dengan karakteristik surat dakwaan


yang disusun oleh Penuntut Umum secara subsidaritasdan karena dakwaan Primair
ep

telah dinyatakan tidak terbukti maka selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan dakwaan Subsidair, sebagaimana diatur dan diancam
ah

denganPasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan
R

ditambahdengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas


es

Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


M

Korupsi, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :


ng

1. Setiap orang ;
on
gu

Hal 65 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

a
korporasi ;

si
3. Menyalah gunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan ;
4. Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;

ne
ng
5. Yang melakukan, menyuruh lakukan atau ikut serta melakukan tindak pidana
tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan unsur-unsur tersebut,

do
sebagai berikut :
gu
Ad. 1. Unsur “SETIAP ORANG”.
Menimbang, bahwa dengan mengambil alih seluruh pertimbangan hukum
unsur setiap orang pada pembuktian dakwaan primair tersebut di atas yang telah

In
dinyatakan terbukti, maka secara mutatis mutandis unsur setiap orang dalam
A
pembuktian dakwaan subsidair ini harus pula dinyatakan telah terbukti ;

Ad. 2. Unsur “ DENGAN TUJUAN MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU


ah

lik
ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI”.
Menimbang, bahwaunsurini didahului kata “dengan tujuan”,yang
pengertiannya tidak dijelaskan lebih lanjut dalam UU No. 31 Tahun 1999 maupun
dalam UU No. 20 Tahun 2001;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini, lebih cenderung untuk
menafsirkan kata “dengan tujuan” tersebut merupakan “kesengajaan sebagai tujuan”
hal mana sejalan dengan makna tujuan yang merupakan motif perbuatan si pelaku
ep
dalam perkara ini, sehingga dalam unsur ini harus dibuktikan adanya motif
k

dariTerdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
Menimbang, bahwa dengan menggunakan penafsiran secara gramatikal yakni
ah

penafsiran yang didasari oleh penggunaan tata bahasa sehari-hari, maka dengan
R
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dapat

si
diartikan sebagai setiap perbuatan yang memiliki usaha pencapaian yang bersifat
ekonomis maupun non ekonomis pada tingkat ataulevel tertentu yang lebih tinggi,
dengan kata lain menguntungkan diri sendiri atau orang lain juga harus dimaknai

ne
ng

tidak hanya memberikan keuntungan secara materiil saja namun juga keuntungan
yang bersifat non materiil seperti memberikan kesempatan, peluang dan sebagainya.
Pencapaian untuk mendapatkan keuntungan materi atau non materi yang lebih tinggi
tersebut ditujukan baik untuk kepentingan diri Terdakwa sendiri sebagai pembuat

do
gu

delik atau orang lain di luar pribadi Terdakwa atau korporasi;

Menimbang, bahwa motif yang terkandung dalam unsur ini bersifat alternatif,
yakni untuk “tujuan menguntungkan diri sendiri” atau untuk “tujuan menguntungkan
In
A

orang lain” atau untuk “tujuan menguntungkan suatu korporasi”, sehingga dalam hal
ini tidak perlu seluruhnya terpenuhi pada perbuatan Terdakwa. Cukup bila salah satu
motif yang terkandung dalam unsur tersebut terpenuhi, maka unsur ini dinyatakan
telah terpenuhi;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam uraian tuntutannya Jaksa Penuntut Umum telah


mendalilkan apabila terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO
(alm)telah menunjukkan maksud dan tujuan dengan sengaja menguntungkan diri
m

ub

sendiriyaitu : 6 kelompok ternak / kelompok tani, dimana yang seharusnya dana


hibah sebesar Rp. 460.000.000,00 yang di transfer melalui rekening para 6
kelompok tani / kelompok ternak tersebut dipergunakan untuk kegiatan sebagaimana
ka

tercantum dalam RUK masing – masing kelompok ternak / tani, namun oleh
ep

terdakwa, uang sebesar Rp 393.800.000,00 (tiga ratus sembilan puluh tiga juta
delapan ratus ribu rupiah) dipergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan dirinya
ah

sendiri.
R

Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta-fakta, sebagai berikut:


es

- Bahwa Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2014 menyalurkan


M

dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian Perkebunan
ng

Peternakan dan Perikanan kepada kelompok / anggota masyarakat, yang berasal


dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00 (enam milyar
on
gu

Hal 66 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab. Blora tahun 2014

a
sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam puluh tujuh juta

si
rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00 ( tujuh milyar
tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).
- Bahwa hibah kepada kelompok / anggota masyarakat bidang pertanian yang

ne
ng
dikelola Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora ter
realisasi Rp 7.019.500.000,00 (tujuh milyar sembilan belas juta lima ratus ribu
rupiah) yang dipergunakan untuk 218 (dua ratus delapan belas) kelompok tani /
ternak.

do
- Bahwa terdakwa Bakoh Santoso, SE selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora
gu
periode 2009 sampai dengan 2014, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi
sebagai anggota DPRD pada salah satu fungsinya : penganggaran, dan juga
selaku aspirator atas 15 kelompok tani atau kelompok ternak, yang diajukan

In
untuk mendapatkan dana hibah bidang pertanian dan peternakan pemerintah
A
Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014, yaitu :

No Nama kelompok Alamat


ah

lik
.
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
2. Kelompok ternak “Jaya Lestari” Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
3. Kelompok ternak “Jaya Abadi” Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
am

ub
4. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
5. Kelompok ternak sapi Lancar Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
Jaya
6. Kelompok ternak sapi Tani Ds. Tlogowungu kec. Japah
Makmur
ep
7. Kelompok ternak Rahayu Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
k

8. Kelompok ternak Jaya Lestari Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec.


Bogorejo
ah

9. Kelompok ternak sapi Margo Ds. Prantaan Kec. Bogorejo


R
Rahayu

si
10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon

ne
ng

13. Kelompok ternak sapi Sido Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan


Mukti
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

do
gu

- Bahwa Terdakwa selaku aspirator guna mendapatkan dana hibah tersebut sekitar
awal tahun 2014 telah mengarahkan dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dari rekan – rekannya yang seolah – olah mereka adalah
In
A

anggota dari ke 15 kelompok tani / ternak tersebut diatas, antara lain : saksi
Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi
Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo, kemudian foto copy KTP tersebut oleh
terdakwa di serahkan ke Dwi Aryanto (anggota Tim Pengkaji) untuk di buatkan
ah

lik

proposal untuk pengajuan dana hibah, serta menyiapkan beberapa dokumen,


antara lain : Surat Keputusan dari masing – masing Kepala Desa tentang
penetapan pengurus kelompok ternak / kelompok tani, sebagai kelengkapan dari
pengajuan bantuan hibah.
m

ub

- Bahwa dari 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani yang di arahkan oleh
terdakwa tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan hibah dari Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan.
ka

- Bahwa dana hibah dari 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani tersebut,
ep

setelah cair melalui rekening kelompok masing-masing, ada 6 (enam) kelompok


ternak/ tani yang dananya diminta kembali oleh Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE
sebesar Rp, 393.800.000,- (tiga ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu
ah

rupiah) dan kemudian dipergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke


R

enam (6) kelompok ternak / kelompok tani tersebut adalah :


es

No. Nama Kelompok Rencana Usaha Tanggal Ketua Keterangan


ternak / kelompok Kelompok realisasi Kelompok
M

tani (RUK) hibah


ng

Nominal yang
on

di terima
gu

Hal 67 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp .... , 00
1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan

R
sapi Subur, Ds. ternak sapi terdakwa Rp

si
Sogo Kec. 40.000.000 37.000.000,00
Kedungtuban .
2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan

ne
ng
Sapi Sido Mukti, ternak sapi Utomo terdakwa
Ds. Bedingin Rt 30.000.000 sebesar Rp
01/02 Kec. 7.000.000,00.
Todonan

do
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
gu Jaya Lestari, Ds.
Sogo
Kedungtuban
Kec.
sarana
prasarana
dan

budidaya ayam
dan
30-12-2014
90.000.000
Haryanto terdakwa Rp
86.800.000,00
.
potong tahap II

In
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
A
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa
Kedungtuban Kec. tahap II 30-12-2016 sebesar Rp
Kedungtuban 87.000.000,00
90.000.000
ah

lik
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa
Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp
Kedungtuban tahap II 88.000.000,00
am

90.000.000

ub
6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
Kedungtuban Kec. ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
Kedungtuban tahap II 88.000.000,00
ep 90.000.000
k

Total : 460.000.000 393.800.000


ah

- Bahwa ke 6 (enam) kelompok ternak / kelompok tani dimana terdakwa sebagai


aspirator adalah fiktif, karena kelompok tersebut baru dibentuk ketika ada bantuan
R

si
hibah bidang Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Blora Tahun
Anggaran 2014 sehingga penggunaannya tidaksebagaimana tertuang dalam
Rencana Usaha Kelompok (RUK), demikian juga pembuatan laporan

ne
ng

penggunaan hibah (LPH) dari kelompok ternak / kelompok tani tersebut dibuat
dengan cara memberikan dokumen pendukung dimana seolah – olah kegiatan
kelompok tersebut telah sesuai dengan RUK.
Dengan demikian Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm) telah

do
gu

menguntungkan diri sendiri atau orang lain (anggota kelompok) sebesar Rp


460.000.000,- (empat ratus enam puluh juta rupiah) sebagaimana tersebut diatas.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim


In
berpendapat, unsur“dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, atau orang lain atau
A

suatu korporasi” telah terbukti dan terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;


ah

lik

Ad. 3. Unsur ”MENYALAH GUNAKAN KEWENANGAN, KESEMPATAN, ATAU


SARANA YANG ADA PADANYA KARENA JABATAN ATAU KEDUDUKAN”.
Menimbang bahwa yang dimaksud “kewenangan” adalah serangkaian hak
yang melekat pada jabatan atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan
m

ub

yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun
yang dimaksud dengan “kesempatan” adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
pelaku, peluang mana tercantum dalam ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang
ka

berkaitan dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku.
ep

Pada umumnya “kesempatan” diperoleh sebagai akibat adanya kekosongan atau


kelemahan dari ketentuan ketentuan tentang tata kerja tersebut atau dapat pula
berupa kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap ketentuan-ketentuan hukum
ah

yang telah ada;


R

Sedangkan yang dimaksud dengan ”sarana” adalah segala sesuatu yang


es

dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan (menurut Kamus
M

besar Bahasa Indonesia Revisi ke III Departemen Pendidikan Nasional, hal 999) dan
ng

apabila dikaitkan dengan tindak pidana korupsi, maka “sarana” adalah cara kerja atau
on
gu

Hal 68 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
metode kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak

a
pidana korupsi;

si
Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas, pertimbangan
Majelis Hakim tidak hanya menitik beratkan pada perbuatan Terdakwa dalam hal ini

ne
ng
TerdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm), namun yang harus
dipertimbangkan adalah apakah ada penyalahgunaan kewenangan, kesempatan,
atau sarana yang ada padaTerdakwa, karena jabatan atau kedudukannya;

do
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ”menyalah gunakan kewenangan,
gu
kesempatan, atau sarana yang ada karena kedudukan” tersebut adalah
menggunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang melekat pada jabatan
atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi untuk

In
tujuan lain dari diberikannya kewenangan, kesempatan, atau sarana tersebut. Untuk
A
mencapai tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
tersebut, dalam Pasal 3 telah ditentukan cara yang harus ditempuh oleh pelaku
tindak pidana korupsi, yaitu :
ah

lik
a. Dengan menyalah gunakan kewenangan yang ada pada jabatan atau
kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi, atau seseorang mempunyai
kewenangan tapi tidak menggunakan kewenangannya itu sesuai dengan
tugas-tugas yang berada dalam lingkup kewenangannya itu, dengan kata lain
am

ub
ia dengan kewenangannya berlindung di bawah kekuasaan hukum. Yang
dimaksud dengan ”kewenangan” adalah serangkaian hak yang melekat pada
jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil
tindakan yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilakukan dengan
ep
baik. Kewenangan tersebut tercantum dalam ketentuan-ketentuan tentang tata
k

kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana
korupsi, misalnya tercantum di dalam Keputusan Presiden RI, Keputusan
ah

Menteri Dalam Negeri RI atau anggaran dasar dari suatu badan hukum
R
perdata (Perseroan Terbatas/Koperasi/Yayasan) ;

si
b. Dengan menyalah gunakan kesempatan yang ada pada jabatan atau
kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi. Yang dimaksud ”kesempatan”
adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana korupsi,

ne
ng

pada umumnya ”kesempatan” ini diperoleh atau didapat sebagai akibat adanya
kekosongan atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan tentang tata kerja atau
kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap suatu ketentuan-ketentuan;

do
gu

c. Dengan menyalah gunakan sarana yang ada pada jabatan atau kedudukan
dari pelaku tindak pidana korupsi. Yang dimaksud sarana disini adalah cara
kerja atau metode kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari
pelaku tindak pidana korupsi;
In
A

Menimbang, bahwa dalam pengertian lain, yang dimaksud dengan ”menyalah


gunakan kewenangan” adalah seorang yang memiliki suatu kekuasaan, yang
ah

perbuatan itu dilakukan dengan melawan hukum, atau seseorang mempunyai


lik

kewenangan tapi tidak menggunakan kewenangannya itu sesuai dengan tugas-tugas


yang berada dalam lingkup kewenangannya itu, dengan kata lain ia dengan
kewenangannya berlindung di bawah kekuasaan hukum, sedangkan yang dimaksud
m

dengan ”kesempatan” ialah keleluasaan memperoleh peluang, dan yang dimaksud


ub

dengan ”sarana” adalah alat, media, segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam
mencapai tujuan atau maksud. Sehingga kata-kata ”menyalahgunakan”,
“kewenangan”, “kesempatan”, atau “sarana” semua dikaitkan karena jabatannya atau
ka

kedudukan yang dijabatnya atau yang diperolehnya;


ep

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga tidak perlu seluruh
ah

perbuatan yang diuraikan dalam unsur tersebut terpenuhi pada perbuatan Terdakwa.
Cukup bila salah satu perbuatan tersebut terpenuhi, maka unsur ini dinyatakan telah
R

terpenuhi;
es
M

Menimbang, bahwa Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2014


ng

menyalurkan dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan kepada kelompok / anggota masyarakat,
on
gu

Hal 69 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang berasal dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00

a
(enam milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab. Blora

si
tahun 2014 sebesar Rp. 1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam puluh tujuh
juta rupiah), sehingga total anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00 ( tujuh milyar
tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah).

ne
ng
Menimbang, bahwaterdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO
(alm) menjabat selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai
dengan 2014, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi sebagai anggota DPRD

do
pada salah satu fungsinya : penganggaran, dan sekaligus selaku aspirator dari 15
gu
(lima belas) kelompok tani atau kelompok ternak, yaitu :

No Nama kelompok Alamat

In
.
A
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
2. Kelompok ternak “Jaya Lestari” Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
3. Kelompok ternak “Jaya Abadi” Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
ah

4. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban

lik
5. Kelompok ternak sapi Lancar Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
Jaya
6. Kelompok ternak sapi Tani Ds. Tlogowungu kec. Japah
Makmur
am

ub
7. Kelompok ternak Rahayu Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
8. Kelompok ternak Jaya Lestari Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec.
Bogorejo
9. Kelompok ternak sapi Margo Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
ep
Rahayu
k

10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban


11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo
ah

12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon


R
13. Kelompok ternak sapi Sido Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan

si
Mukti
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

ne
ng

Menimbang, bahwa selaku aspirator Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE telah


mengarahkan dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari rekan
– rekannya yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15 kelompok tani /

do
gu

ternak tersebut diatas, antara lain : saksi Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi
Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo,
kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa di serahkan ke Dwi Aryanto (angota
Tim Pengkaji) untuk di buatkan proposal untuk pengajuan dana hibah, selain itu juga
In
A

mengarahkan untuk menyiapkan beberapa dokumen, antara lain : Surat Keputusan


dari masing – masing Kepala Desa tentang penetapan pengurus kelompok ternak /
kelompok tani, sebagai kelengkapan dari pengajuan bantuan hibah.
ah

lik

Menimbang, bahwa dari 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani


dimana Terdakwa menjadi aspiratonya tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan
hibah dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan, namun setelah
dana bantuan hibah tersebut cair melalui rekening masing-masing kelompok,
m

ub

Terdakwa kemudian meminta kembali dana bantuan hibah tersebut dari 6 (enam)
kelompok untuk kepentingan pribadi.
ka

Menimbang, bahwa ke 6 (enam) kelompok ternak / kelompok tani dimana


ep

terdakwa sebagai aspirator adalah fiktif, karena kelompok tersebut dibentuk ketika
ada bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014 dan
setelah bantuan hibah tersebut cair tidak dipergunakan sebagaimana tertuang dalam
ah

Rencana Usaha Kelompok (RUK), demikian juga laporan penggunaan hibah (LPH)
R

dari kelompok ternak / kelompok tani yang dibuat dengan cara memberikan dokumen
es

pendukung dimana seolah – olah kegiatan kelompok tersebut telah sesuai dengan
RUK.
M

ng

Menimbang, bahwaperbuatan Terdakwatersebut telah menyalahgunakan


on

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
gu

Hal 70 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedudukan sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang lain sebesar Rp

a
460.000.000,- (empat ratus enam puluh juta rupiah)

si
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT
SUMITO (alm)selaku anggota DPRD Komisi C Kab. Blora periode 2009 sampai

ne
ng
dengan 2014, dan sekaligussebagai aspirator dari kelompok tani/ ternak penerima
bantuan dana hibah Pemerintah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2014 yang telah
meminta dan menggunakan dana bantuan hibah dari 6 (enam) kelompok tani/ ternak
untuk kepentingan pribadi, dapat dikategorikan sebagai bentuk melakukan penyalah

do
gunaan wewenang dalam jabatan dan kedudukannya;
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
Majelis Hakim, unsur “menyalah gunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana

In
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” telah terbukti dan terpenuhi;
A
Ad. 4. Unsur “DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA ATAU PEREKONOMIAN
NEGARA”
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur “dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara” Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa Penjelasan Umum Atas Undang Undang Republik


am

ub
Indonesia No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah
menguraikan dengan jelas tentang pengertian ”dapat merugikan keuangan Negara
atau perekonomian Negara”;
ep
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ”merugikan” adalah menjadi rugi
k

atau menjadi berkurang, sehingga ”merugikan keuangan Negara” adalah sama


artinya dengan menjadi ruginya keuangan Negara atau berkurangnya keuangan
ah

Negara;
R

si
Menimbang, bahwa unsur ini diawali dengan kata "dapat" yang oleh
pembentuk undang-undang diletakkan di depan kata-kata "merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara", hal ini menunjukkan bahwa delik korupsi dalam

ne
ng

pasal dakwaan kesatu subsidair ini merupakan delik formil, yaitu adanya delik korupsi
cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang dirumuskan bukan dengan
timbulnya akibat atau dengan kata laintidakmenimbulkan kerugianpunasal
perbuatannya memenuhi unsur korupsiTerdakwa sudah dapat dihukum;

do
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "keuangan Negara" adalah


seluruh kekayaan Negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak
dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak
In
A

dan kewajiban yang timbul kerena :


a. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban pejabat
Negara baik di tingkat pusat maupun daerah;
b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban Badan
ah

lik

Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan
perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian
dengan Negara.
Sedangkan yang dimaksud "perekonomian Negara" adalah kehidupan perekonomian
m

ub

yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan ataupun


usaha masyarakat secara mandiri berdasarkan pada kebijakan pemerintah baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dan sesuai dengan ketentuan peraturan
ka

perundang-undangan yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat,


ep

kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh kehidupan rakyat.Dengan demikian


yang dimaksud dengan merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
ah

berarti mengurangi atau mengganggu keuangan Negara atau kehidupan


perekonomian Negara;
R

es

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga tidak perlu seluruh
M

elemen yang diuraikan dalam unsur tersebut terpenuhi pada perbuatan Terdakwa.
ng

Cukup bila salah satu elemen tersebut terpenuhi, maka unsur ini dinyatakan telah
terpenuhi;
on
gu

Hal 71 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2014

si
menyalurkan dana hibah bidang pertanian dan peternakan melalui Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan kepada kelompok / anggota masyarakat, yang
berasal dari APBD Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp 6.320.000.000,00 (enam milyar tiga
ratus dua puluh juta rupiah) dan dari APBD Perubahan Kab. Blora tahun 2014 sebesar Rp.

ne
ng
1.467.000.000,- (satu milyard empat ratus enam puluh tujuh juta rupiah), sehingga total
anggaran menjadi Rp 7.792.000.000,00 ( tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh dua juta
rupiah).

do
gu
Menimbang, bahwa terdakwa Bakoh Santoso, SE selaku anggota DPRD Komisi
C Kab. Blora periode 2009 sampai dengan 2014, selaku aspirator atas 15 kelompok
tani atau kelompok ternak, yaitu :

In
A
No Nama kelompok Alamat
.
1. Kelompok ternak sapi Lestari Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
2. Kelompok ternak “Jaya Lestari” Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
ah

lik
3. Kelompok ternak “Jaya Abadi” Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
4. Kelompok ternak sapi Mandiri Ds. Kedungtuban Kec. Kedungtuban
5. Kelompok ternak sapi Lancar Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
Jaya
am

ub
6. Kelompok ternak sapi Tani Ds. Tlogowungu kec. Japah
Makmur
7. Kelompok ternak Rahayu Ds. Bogowanti Kec. Ngawen
8. Kelompok ternak Jaya Lestari Dk. Kesambi Ds. Prantaan Kec.
Bogorejo
ep
k

9. Kelompok ternak sapi Margo Ds. Prantaan Kec. Bogorejo


Rahayu
10. Kelompok ternak sapi Subur Ds. Sogo Kec. Kedungtuban
ah

11. Kelompok ternak Lancar Jaya Ds. Prantaan Kec. Bogorejo


R

si
12. Kelompok Tani Kemiri Mamur Ds. Kemiri Kec. Jepon
13. Kelompok ternak sapi Sido Ds. Bedingi Rt 01 / 02 Kec. Todanan
Mukti

ne
14. Kelompok ternak sapi Barokah Ds. Ketileng Kec. Todanan
ng

15. Kelompok ternak sapi Agung Ds. Wantilgung Kec. Ngawen

Menimbang, bahwa Terdakwa selaku aspirator sekitar awal tahun 2014 telah
mengarahkan dan mengumpulkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari rekan

do
gu

– rekannya yang seolah – olah mereka adalah anggota dari ke 15 kelompok tani /
ternak tersebut diatas, antara lain : saksi Supriyono, saksi Bambang Utomo, saksi
Parmin Haryanto, saksi Kartono, saksi Susetyo dan saksi Anang Agus Utomo,
kemudian foto copy KTP tersebut oleh terdakwa di serahkan ke Dwi Aryanto (angota
In
A

Tim Pengkaji) untuk di buatkan proposal untuk pengajuan dana hibah, serta

Menimbang, bahwa ke 15 (lima belas) kelompok ternak / kelompok tani


dimana terdakwa sebagai aspiratornya tersebut kesemuanya mendapatkan bantuan
ah

lik

hibah dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan, namun setelah
bantuan dana hibah tersebut cair melalui rekening kelompok masing-masing ada 6
(enam) kelompok yang dana bantuan hibahnya kemudian diminta oleh terdakwa
untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6) kelompok ternak / kelompok tani tersebut
m

ub

adalah :
No Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
. ternak / Usaha realisasi Kelompok
ka

kelompok tani Kelompok hibah


ep

(RUK)
Nominal
yang di
ah

terima
Rp .... , 00
R

1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan


sapi Subur, Ds. ternak sapi
es

terdakwa Rp
Sogo Kec. 40.000.000 37.000.000,00
M

Kedungtuban .
ng

2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan


Sapi Sido Mukti, ternak sapi Utomo terdakwa
on
gu

Hal 72 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ds. Bedingin Rt 30.000.000 sebesar Rp
01/02 Kec. 7.000.000,00.

R
Todonan

si
3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan
Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00

ne
ng
Kedungtuban budidaya 90.000.000 .
ayam potong
tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa

do
gu Kedungtuban
Kec.
Kedungtuban
tahap II 30-12-2016

90.000.000
sebesar Rp
87.000.000,00
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa

In
A
Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp
Kec. tahap II 88.000.000,00
Kedungtuban 90.000.000
ah

6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan

lik
sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa
Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
Kec. tahap II 88.000.000,00
Kedungtuban 90.000.000
am

ub
Total : 460.000.000 393.800.000

Menimbang, bahwa 6 (enam) kelompok ternak / kelompok tani dimana


terdakwa sebagai aspirator adalah fiktif belaka, karena kelompok tersebut dibentuk
ep
k

pada saat ada bantuan dana hibah bidang pertanian/ ternak dari pemerintah
Kabupaten Blora tahun anggaran 2014 dan penggunaan bantuan hibah tersebut tidak
ah

sesuai sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Kelompok (RUK), demikian


juga pembuatan laporan penggunaan hibah (LPH) dari kelompok ternak / kelompok
R

si
tani tersebut dibuat dengan cara memberikan dokumen pendukung dimana seolah –
olah kegiatan kelompok tersebut telah sesuai dengan RUK.

ne
ng

Menimbang, bahwa tidak dipergunakannya dana hibah sesuai dengan


Rencana Usaha Kelompok (RUK) tersebut, karena Tim Pengkaji tidak pernah
melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap proposal pemohon, melakukan
peninjauan lokasi, sehinggaperbuatan Terdakwatersebut telah menyalahgunakan

do
gu

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan sehingga menguntungkan diri sendiri atau orang lain sebesar Rp
460.000.000,- (empat ratus enam puluh juta rupiah).
In
A

Menimbang, bahwa terhadap kerugian negara sebesar Rp. 1.001.800.000,-


(satu milyar satu juta delapan ratus ribu rupiah) sebagaimana dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Penghitungan Kerugian Daerah Dugaan Tindak Pidana Korupsi
dana Hibah bidang pertanian dan peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan,
ah

lik

Peternakan dan Perikanan Kab. Blora Tahun 2014 di Blora dari Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah No.
01/LHP/XVIII.SMG/01/2017, perhitungan nilai kerugian Negara tersebut dihitung dari
nilai total yang diterima atau digunakan oleh adanya Penyalahgunaan oleh Kelompok
m

ub

Tani sebesar Rp. 324.900.000,- (tiga ratus dua puluh empat juta sembilan ratus ribu
rupiah), diterima oleh anggota DPRD (Terdakwa Bakoh Santoso, SE dan anggota
DPRD yang lain) sebesar Rp. 588.800.000,- (lma ratus delapan puluh delapan juta
ka

delapan ratus ribu rupiah), digunakan oleh pihak lain sebesar Rp. 71.000.000,- (tujuh
ep

puluh satu juta rupiah) dan diserahkan kepada Tim Teknis/ pengkaji sebesar Rp.
17.100.000,- (tujuh belas juta seratus ribu rupiah), oleh karenanya Majelis Hakim
hanya mempertimbangkan kerugian Negara yang diakibatkan oleh perbuatan
ah

Terdakwa Bakoh Santoso, SE saja yaitu sebesar Rp. 460.000.000,- (empat ratus
R

enam puluh juta rupiah).


es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim


M

ng

berpendapat, unsur “dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara”


telah terbukti dan terpenuhi;
on
gu

Hal 73 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ad. 5. Unsur “YANG MELAKUKAN, MENYURUH MELAKUKAN ATAU IKUT SERTA

a
MELAKUKAN TINDAK PIDANA TERSEBUT”.;

si
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila perbuatan
terdakwa telah memenuhi salah satu kualifikasi perbuatan tersebut maka unsur
tersebut dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana dalam Hukum Pidana disebut dengan Penyertaan(Deelneming) yang terdiri
dari orang yang melakukan (plager, dader), orang yang menyuruh melakukan

do
(doenpleger), orang yang turut melakukan (madepleger) dan orang yang sengaja
gu
membujuk (uitlokker) yang semuanya merupakan pelaku tindak pidana ;

Menimbang, bahwa menurut R. SUSILO (Kitab Undang-Undang Hukum

In
Pidana), yang dihukum sebagai orang yang melakukan disini dapat dibagi atas 4
A
(empat) macam yaitu :
1. Orang yang melakukan (pleger) ;
- Orang ini ialah seorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala
ah

lik
anasir atau elemen dari peristiwa pidana ;
- Dalam peristiwa pidana yang dilakukan dalam jabatannya misalnya orang
itu harus pula memenuhi elemen “satutus sebagai pegawai negeri” ;
2. Orang menyuruh melakukan (doen Plegen) ;
am

ub
- Disini sedikitnya ada dua orang yang menyuruh (doen plegen) dan yang
disuruh (pleger) ;
- Jadi bukan orang itu sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi
ia menyuruh orang lain disuruh (pleger) itu harus hanya merupakan suatu
ep
alat atau instrumen saja, maksudnya ia tidak dapat dihukum karena tidak
k

dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya, misalnya dalam hal-hal


sebagaimana dalam pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ;
ah

3. Orang yang turut melakukan (medepleger) ;


R
- “turut melakukan” disini dalam arti kata ”bersama-sama melakukan”,

si
sedikit-dikitnya harus ada dua orang ialah orang yang melakukan atau
pleger dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa pidana itu ;
- Disini diminta, bahwa kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan

ne
ng

pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu,
tidak boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau
perbuatan yang sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian, maka
orang yang menolong itu tidak masuk “medepleger” akan tetapi dihukum

do
gu

sebagai “membantu melakukan”(medeplichtige) tersebut dalam pasal 56 ;


4. Orang yang dengan pemberian, salah memakai kekuasaan, memakai
kekerasan. Dengan sengaja membujuk melakukan perbuatan itu atau
(uitlokker) ;
In
A

- Yaitu orang itu harus sengaja membujuk orang lain, sedang membujuknya
harus memakai salah satu dari jalan-jalan seperti dengan pemberian,
salah memakai kekuasaan dsb. yang disebutkan dalam pasal itu artinya
tidak boleh memakai jalan lain ;
ah

lik

Menimbang, bahwa menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


karangan Prof. Moeljatno, SH. pada Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana, menyebutkan:
m

ub

“ Dipidana sebagai pembuat (dader) sesuatu perbuatan pidana : mereka


yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan
perbuatan” ;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terbukti dipersidangan,untuk


dapat terjadinya kerugian keuangan negara sebesar Rp 460.000.000,- (empat ratus
ah

enam puluh juta rupiah), tidak dilakukan oleh terdakwa sendiri melainkan melibatkan
pihak atau orang lain, dalam hal ini setidak-tidaknya ada peranan dari Dwi Ariyanto,
R

Lasum atau Imam Khusaeri selaku Tim Pengkaji dan ikut membantu syarat-syarat
es

menyusun proposal bantuan hibah sehingga bantuan dana hibah tersebut dapat
M

diterima oleh kelompok, dengan demikian unsur ini juga telah terpenuhi.
ng

on
gu

Hal 74 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan di atas,

a
maka perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur tindak pidana dari pasal

si
yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan subsidair.
Menimbang bahwa karena perbuatan Terdakwa telah terbukti memenuhi
semua unsur tindak pidana dari pasal yang didakwakan dalam dakwaansubsidair,

ne
ng
dan alat bukti yang diajukan di persidangan telah memenuhi syarat dua alat bukti
yang sah seperti yang ditentukan dalam pasal 183 KUHAP dimana alat bukti yang
satu dengan yang lainnya terdapat hubungan yang saling berkaitan dan terdapat
persesuaian, sehingga menimbulkan keyakinan bagi Majelis Hakim bahwa benar

do
telah terjadi tindak pidana dan Terdakwa sebagai pelakunya, untuk itu Terdakwa
gu
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaansubsidair;

In
Menimbang bahwa Terdakwa telah dinyatakan berbukti secara sah dan
A
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti yang dipertimbangkan di atas
dan selama persidangan berlangsung Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang
dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan
ah

lik
pembenar dan atau alasan pemaaf yang dapat melepaskan atau membebaskan
Terdakwa dari tuntutan hukum, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa
perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipandang sebagai subyek hukum yang
mampu bertanggung jawab dan karenanya pula kepada Terdakwa harus dijatuhi
am

ub
pidana yang setimpal dengan kesalahannya;

Menimbang, bahwa selain adanya kewajiban untuk menggali, mengikuti, dan


memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, dalam
ep
mempertimbangkan berat ringannya pidana, sebelum menjatuhkan pidana terhadap
k

diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu tentang


keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan bagi Terdakwa
ah

sebagaimana dimaksud oleh pasal 197 ayat (1) huruf (f) KUHAP jo. Pasal 8 ayat (2)
R
Undang Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, sebagai berikut

si
:
Keadaaan-keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang

ne
ng

sedang giat-giatnya memberantas korupsi;


- Sifat dari tindak pidana korupsi itu sendiri, yang saat ini dipandang sebagai
extra ordinary crime yaitu kejahatan yang sangat tercela dan meresahkan
masyarakat;

do
gu

Keadaaan-keadaan yang meringankan :


- Terdakwa bersikap sopanselama berlangsungnyapersidangan;
- Terdakwa memiliki tanggungan keluarga;
- Terdakwa belum pernah dihukum;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepat


mengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim
berpendapat adalah perlu dipertimbangkan variabel-variabel yang melingkupi
ah

lik

penjatuhan pidana dengan menengok dimensi sosio-yuridis, agar sebuah putusan


pemidanaan tidak kering dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,
mengingat hukum adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk
hukum, pula mengingat eksistensi hukum itu tidak berada di alam hampa nilai tanpa
m

ub

makna hakiki.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidana (requisitoir),


ka

meminta kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dijatuhkan pidana penjara selama 2
ep

(dua) tahun dan denda sebesarRp.100.000.000,- (seratusjuta Rupiah) subsidiair 3


(tiga)bulan kurungan, maka selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan berapa
ah

lama pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa yang sesuai dengan tindak
pidana yang dilakukannya, apakah permintaan Penuntut Umum tersebut telah cukup
R

memadai ataukah di pandang terlalu berat, ataukah masih kurang sepadan dengan
es

kesalahan Terdakwa, maka untuk menjawab pertanyaan tersebut, disini kewajiban


M

Majelis Hakim untuk mempertimbangkan segala sesuatunya selain dari aspek yuridis
ng

yang telah dikemukakan diatas;


on
gu

Hal 75 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut serta mengingat

a
tujuan dari pemidanaan terhadap diri Terdakwa bukanlah dimaksudkan sebagai balas

si
dendam Pengadilan kepada Terdakwa, akan tetapi dimaksudkan sebagai upaya
mendidik Terdakwa ataupun masyarakat dimana bagi Terdakwa agar dengan
pemidanaan ini Terdakwa dapat menyadari kesalahannya dan selanjutnya tidak akan

ne
ng
mengulangi perbuatannya, sedangkan bagi masyarakat dapat dijadikan tindakan
preventif, edukatif dan korektif, untuk tidak melakukan perbuatan tersebut, maka
Majelis hakim akan mempertimbangkannya dan Majelis Hakim akan menjatuhkan
putusan sebagaimana disebutkan dalam amar putusan dipandang lebih tepat, layak

do
dan adil dan tidak bertentangan dengan rasa keadilan masyarakat;
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 18 ayat (1) huruf b UU No.
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, terhadap Terdakwa

In
juga dapat dikenai pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti yang
A
jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak
pidana korupsi. Dengan demikian, tentang pidana tambahan berupa uang pengganti,
bukan diukur dari kerugian Negara, tetapi dari jumlah yang sebanyak-banyaknya
ah

lik
sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi, dalam hal ini
adalah yang diperoleh Terdakwa. Namun demikian yang dimaksud “harta benda yang
diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi” dalam Pasal 18 ayat (1) huruf b tersebut,
tidak hanya ditafsirkan harta benda yang diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi
am

ub
yang “masih dikuasai” oleh Terdakwa pada pada waktu Pengadilan menjatuhkan
putusannya, tetapi ditafsirkan termasuk pula harta benda yang diperoleh dari hasil
tindak pidana korupsi, yang pada waktu pengadilan menjatuhkan putusan, harta
benda tersebut oleh Terdakwa sudah dialihkan penguasaannya kepada orang lain ;
ep
k

Menimbang, bahwa terdapat 6 (enam) kelompok yang dana bantuan hibahnya


setelah cair melalui rekening masing-masing kelompok, kemudian diminta oleh
ah

terdakwa untuk kepentingan pribadi. Ke enam (6) kelompok ternak / kelompok tani
R
tersebut adalah :

si
No Nama Kelompok Rencana Tanggal Ketua Keterangan
. ternak / Usaha realisasi Kelompok
kelompok tani Kelompok hibah

ne
ng

(RUK)
Nominal
yang di
terima
Rp .... , 00

do
gu

1. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Supriyono Dipergunakan


sapi Subur, Ds. ternak sapi terdakwa Rp
Sogo Kec. 40.000.000 37.000.000,00
Kedungtuban .
In
2. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Bambang Dipergunakan
A

Sapi Sido Mukti, ternak sapi Utomo terdakwa


Ds. Bedingin Rt 30.000.000 sebesar Rp
01/02 Kec. 7.000.000,00.
Todonan
ah

lik

3. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Parmin Dipergunakan


Jaya Lestari, Ds. sarana dan dan Haryanto terdakwa Rp
Sogo Kec. prasarana 30-12-2014 86.800.000,00
Kedungtuban budidaya 90.000.000 .
ayam potong
m

ub

tahap II
4. Kelompok ternak Pembelian 17-11-2014 Kartono Dipergunakan
Jaya Abadi, Ds. ternak sapi dan terdakwa
ka

Kedungtuban tahap II 30-12-2016 sebesar Rp


Kec.
ep

87.000.000,00
Kedungtuban 90.000.000
5. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Susetyo Dipergunakan
sapi Mandiri, Ds. pembelian dan terdakwa
ah

Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 sebesar Rp


R

Kec. tahap II 88.000.000,00


Kedungtuban 90.000.000
es
M

6. Kelompok ternak Pembiayaan 17-11-2014 Anang Dipergunakan


ng

sapi Lestari, Ds pembelian dan Agus terdakwa


Kedungtuban ternak sapi 30-12-2016 Utama sebesar Rp
on

Kec. tahap II 88.000.000,00


gu

Hal 76 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedungtuban 90.000.000

R
Total : 460.000.000 393.800.000

si
Menimbang, bahwa dari total dana hibahsebesar Rp 460.000.000,- (empat
ratus enam puluh juta rupiah) tersebut penggunaannya tidak sesuai dengan Rencana

ne
ng
Usaha Kelompok (RUK), dan dari dana hibah tersebut sebesar Rp. 393.800.000,-
(tiga ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah) telah diminta oleh
Terdakwa dan digunakan untuk keperluan pribadi, dengan demikian kerugian Negara
yang menjadi tanggungjawab terdakwa adalah sebesar Rp. 393.800.000,- (tiga ratus

do
gu
sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah).

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan aliran dana dari jumlah


kerugian Negara tersebut telah diperoleh serta dinikmati oleh TerdakwaBAKOH

In
A
SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm), maka terhadap diri Terdakwa dibebani
uang pengganti senilai yang telah diterima dan dinikmati nya.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dilakukan penahanan, maka


ah

lik
dengan berpedoman pada pasal 22 ayat (4) KUHAP lamanya masa penangkapan
dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan ;
am

ub
Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana,
maka sesuai dengan ketentuan pasal 194 KUHAP, mengenai status barang bukti
yang diajukan dalam persidangan sebagaimana dalam daftar barang bukti, Majelis
Hakim akan mempertimbangkan sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini;
ep
k

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi


ah

pidana maka sesuai dengan pasal 222 KUHAP, Terdakwa harus pula dibebani
membayar biaya perkara;
R

si
Mengingat ketentuan Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang

ne
ng

Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan Pasal–
pasal dalam KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang bersangkutan dengan
perkara ini;

do
gu

M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm)tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan Primair ;
In
2. Membebaskan Terdakwa tersebut dari Dakwaan Primair ;
A

3. Menyatakan TerdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT SUMITO (alm)telah


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi
secara bersama” sebagaimana Dakwaan Subsidair;
ah

lik

4. Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaBAKOH SANTOSO, SE bin DJIMAT


SUMITO (alm)oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu)tahun8
(delapan) bulandandenda sebesar Rp 100.000,- (seratus juta rupiah), dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
m

ub

selama2 (dua) bulan;


5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ka

6. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;


ep

7. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap terdakwa BAKOH SANTOSO, SE bin


DJIMAT SUMITO (alm)oleh karena itu untuk membayar uang pengganti sebesar
Rp. 393.800.000,- (tiga ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah),
ah

bilamana terpidana tidak membayar uang pengganti tersebut dalam waktu paling
R

lama 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum


tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi
es

uang pengganti tersebut, dengan ketentuan apabila terpidana tidak mempunyai


M

harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka
ng

dipidana dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan ;


on

8. Memerintahkan barang bukti, berupa :


gu

Hal 77 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Uang tunai Rp.114.000.000,- disita dari DWI ARIYANTO

a
2. Uang tunai Rp.432.850.000,- disita dari Kelompok Tani/Ternak penerima

si
Hibah.
3. Buku Tabungan Kelompok Tani/Ternak penerima Hibah.
4. Proposal dan Laporan Penggunaan Hibah Kelompok Tani/Ternak penerima

ne
ng
Hibah.
5. Dokumen pelaksanaan Perubahan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (DPPA-PPKAD) 2014.
6. Permohonan Pencairan dana hibah Keuangan kepada Masyarakat dari

do
Kepala Dintanbunaikan Kab.Blora
gu
7. Dokumen Keputusan Pengguna Anggaran Distanbunaikan Kab.Blora.
8. Keputusan Bupati Blora.
9. Berita Acara Hasil Kajian Hibah Keuangan Kepada Kelompok Tani/Ternak

In
oleh Tim Pengkaji.
A
Dipergunakan dalam perkara : Imam Kushaini, S.PT. MM. (berkas perkara
terpisah)
9. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
ah

lik
Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang pada hari
am

ub
Senin, 18 Desember 2017 oleh kami MUHAMMAD SAINAL, SH, MHum, selaku
Hakim Ketua Majelis, KALIMATUL JUMRO, SH, MH Hakim Ad Hoc Tipikor selaku
Hakim Anggota, dan EDY SEPJENGKARIA, SH, CN, MH, Hakim Ad Hoc Tipikor
selaku Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hariSelasa, 19 Desember
ep
2017 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan
k

dibantu olehSOEROSO WINDOE, SH, MH selaku Panitera Pengganti pada


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut, dihadiri oleh Penuntut Umum SLAMET
ah

WIDODO, SH,MH pada Kejaksaan Negeri Blora dihadapan Terdakwa yang


R
didampingi oleh Penasihat Hukumnya;

si
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

KALIMATUL JUMRO, SH, MH MUHAMMAD SAINAL, SH, MHum

do
gu

EDY SEPJENGKARIA, SH, CN, MH


In
A

Panitera Pengganti,
ah

lik

SOEROSO WINDOE, SH, MH


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 78 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 79 dari 79 halaman, Putusan Tipikor No 76/Pid.Sus-TPK/2017/PNSmg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Anda mungkin juga menyukai