Anda di halaman 1dari 60

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUT USAN

R
--------------------------

si
Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam peradilan tingkat pertama telah

do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : MAULANA ALDI;

In
Tempat lahir : Banyuwangi;
A
Umur / tgl. Lahir : 20 tahun/ 17 Juli 2000;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan/ : Indonesia;
ah

lik
kewarganegara
an
am

ub
Tempat tinggal : Jalan Raya Pemogan Gang Mekar Blok II Kavling 4 Denpasar
Selatan, Kota Denpasar; atau,
Desa Bunder, RT/ RW 001/ 002, Kecamatan Kabat, Kabupaten
ep
k

Banyuwangi;
Agama : Kristen;
ah

Pekerjaan : -
R
Pendidikan : SD.

si
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara di Denpasar berdasarkan
Penetapan / perintah penahanan oleh :

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 4 Desember 2020 sampai dengan tanggal


23 Desember 2020;

do
gu

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 24


Desember 2020 sampai dengan tanggal 1 Februari 2021;
In
A

3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri


sejak tanggal 2 Februari 2021 sampai dengan tanggal 3 Maret
ah

lik

2021;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 1 Maret 2021 sampai dengan


m

ub

tanggal 20 Maret 2021;

5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Maret 2021 sampai


ka

ep

dengan tanggal 6 April 2021;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, sejak


ah

tanggal 7 April 2021 sampai dengan Tanggal 5 Juni 2021 ;


es

Terdakwa dalam persidangan didampingi oleh advokat dari POSBAKUM


M

ng

Pengadilan Negeri Denpasar. berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Pengadilan


on

Negeri Denpasar ;
gu

Hal 1 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tersebut ;

R
Setelah membaca ;

si
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tentang Penunjukan Hakim

ne
ng
Majelis ;
- Penetapan Hakim Ketua, tentang penetapan hari sidang
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan ;

do
gu Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa
serta memperhatikan bukti surat yang diajukan di persidangan ;

In
A
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ah

lik
1. Menyatakan Terdakwa MAULANA ALDI telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perdagangan orang
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 jo. Pasal 17
am

ub
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan tersusun dalam
ep
dakwaan pertama Penuntut Umum;
k

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 7


ah

(tujuh) tahun dan Denda sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh
R

si
juta rupiah) subsidiair 4 (empat) bulan kurungan;
3. Menetapkan lamanya penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana

ne
ng

penjara yang dijatuhkan;


4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

do
gu

5. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) unit HP Iphone 7 plus warna hitam;
In
- 1 (satu) unit HP Oppo A71 warna hitam;
A

Dirampas untuk dimusnahkan


- 7 (tujuh) lembar catatan buku tamu yang nginap di ”Pondok Putra
ah

lik

Bersaudara”;
Terlampir dalam berkas perkara
m

ub

6. Menetapkan agar terhadap Terdakwa dibebani membayar biaya perkara


sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah).
ka

Menimbang, bahwa terdakwa didepan persidangan telah tidak


ep

mengajukan Nota pembelaan / Pledoi dan hanya meyampaikan permohonan


ah

lisan yang pada pokoknya agar terdakwa dapat diberikan putusan yang
R

seringan-ringannya ;
es

Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan / permohonan lisan Terdakwa


M

ng

tersebut, Penuntut Umum mengajukan menyatakan tetap dengan tuntutannya


on
gu

Hal 2 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula sedangkan Terdakwa / Penasehat Hukum menyatakan tetap dengan

R
permohoanannya semula ;

si
Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum, terdakwa tersebut di atas

ne
ng
diajukan kepersidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
PERTAMA:
Bahwa Terdakwa MAULANA ALDI, sejak tangal 6 Oktober 2020 s.d. 30

do
gu
November 2020 atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu tertentu dalam bulan
Oktober 2020 dan November 2020, bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di

In
A
Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar, Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota
Denpasar, Hotel Zenroom di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Homestay Delalis
ah

di Jl. Gelogor Carik Gg. Salya, Kota Denpasar, Hotel Delalis di Jl. Gelogor Carik,

lik
Kota Denpasar, Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar dan
Homestay Graha Pande di sekitar Jl. Pulau Galang, Kota Denpasar atau setidak-
am

ub
tidaknya di tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Denpasar, melakukan perekrutan, pengangkutan,
ep
penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan terhadap anak
k

dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan,


ah

penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi


R

si
rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun
memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang

ne
ng

lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara


Republik Indonesia, yang Terdakwa lakukan dengan cara dan rangkaian

do
gu

perbuatan sebagai berikut:


1 Bahwa pada tangal 6 Oktober 2020, Terdakwa mengajak beberapa orang
termasuk Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE FEBRIYANTI jalan-jalan
In
A

dan lalu mengajak mereka berdua (Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl
MADE FEBRIYANTI) menginap di satu kamar hotel di Hotel Oyo Putra
ah

lik

Bersaudara di Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar. Dengan alasan tidak


mampu membayar kamar hotel, Terdakwa lalu bertanya kepada Nl MADE
m

ub

FEBRIYANTI tentang kesediaan Nl MADE FEBRIYANTI untuk bekerja


melayani laki-laki berhubungan seksual dengan imbalan sejumlah uang
ka

dengan istilah “open BO”, yang lalu diiyakan oleh Nl MADE FEBRIYANTI.
ep

Selanjutnya Terdakwa menanyakan kesediaan Nl KOMANG TIA AGUSTINI


ah

untuk melakukan pekerjaan yang sama, yang mana akhirnya Nl KOMANG


R

TIA AGUSTINI bersedia, walau awalnya sempat melakukan penolakan.


es

2 Setelah sepakat untuk memasang iklan “open BO", Terdakwa lalu


M

ng

rnenawarkan jasa Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI


on

kepada laki-laki yang berminat via aplikasi Michat dengan rnenggunakan


gu

Hal 3 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
handphone milik Nl KOMANG TIA AGUSTINI, dan malam tersebut Nl MADE

R
FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI masing-masing melayani dua

si
tamu dengan imbalan uang dari Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu

ne
ng
rupiah) sampai dengan Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Kegiatan Terdakwa menawarkan jasa Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl
KOMANG TIA AGUSTINI tersebut, serta Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl

do
gu KOMANG TIA AGUSTINI melayani laki-laki berhubungan badan kemudian
dilakukan setiap hari selama delapan belas hari (sampai dengan tanggal 28

In
A
Oktober 2020). Kegiatan tersebut terhenti karena Nl MADE FEBRIYANTI
dijemput pulang oleh kakaknya, dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI juga pulang
ah

ke rumahnya, namun Nl KOMANG TIA AGUSTINI sempat dititipkan

lik
Terdakwa di rumah kos BABE di Perumahan Cuculan Jl. Gelogor Carik
Denpasar, selama sekitar dua minggu.
am

ub
3 Pada tanggal 12 November 2020, Terdakwa kembali bertemu dengan Nl
MADE FEBRIYANTI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (dekat pomp bensin
ep
Jl. Sunset Road) Denpasar dan berhasil mengajak Nl MADE FEBRIYANTI
k

untuk menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar. Pada esok
ah

harinya Nl KOMANG TIA AGUSTINI kembali bergabung dengan mereka


R

si
guna jalan-jalan dan malam harinya mereka kembali menginap di Hotel Oyo
Putra Bersaudara Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar. Bertempat di Hotel Oyo

ne
ng

Putra Bersaudara, kegiatan “open BO" via aplikasi Michat mereka lakukan
lagi selama kurang lebih tiga hari, sebelum akhirnya mereka diusir karena

do
gu

Terdakwa sudah banyak tunggakan pembayaran, oleh karenanya mereka


pindah ke Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar pada tanggal 17
November 2020.
In
A

4 Bertempat di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar, bergabung beberapa


teman Terdakwa yaitu EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL yang
ah

lik

ikut membantu Terdakwa memasang iklan “open BO", namun beberapa hari
kemudian mereka diusir lagi oleh pihak hotel karena di sana mereka juga
m

ub

membuat keramaian. Setelah meninggalkan Hotel Amerta, mereka sempat


menginap di Hotel Zenroom di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar selama satu
ka

hari, Homestay Delalis di Jl. Gelogor Carik Gg. Salya, Kota Denpasar selama
ep

satu hari, dan akhirnya tinggal di Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota
ah

Denpasar. Pada hari keenam di Homestay GM, Nl MADE FEBRIYANTI dan


R

Nl KOMANG TIA AGUSTINI sempat berupaya pergi meninggalkan Terdakwa,


es

namun Terdakwa berhasil menemukan meraka berdua di Jl. Sunset Road.


M

ng

Setelah menemukan Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA


on

AGUSTINI, Terdakwa sempat melakukan kekerasan fisik kepada Nl


gu

Hal 4 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KOMANG TIA AGUSTINI dengan cara memukul bagian rahang kanan dan

R
kiri serta perutnya, karena Nl KOMANG TIA AGUSTINI yang mengajak Nl

si
MADE FEBRIYANTI untuk meninggalkan Terdakwa.

ne
ng
5 Pada hari kesembilan di Homestay GM, mereka meninggalkan Homestay
GM karena diusir, dan mereka pindah ke Homestay Graha Pande di sekitar
Jl. Pulau Galang, Kota Denpasar. Saat di Homestay Graha Pande, Terdakwa

do
gu sempat mempekerjakan Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
AGUSTINI selama sehari, sebelum akhirnya Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl

In
A
KOMANG TIA AGUSTINI berhasil kabur dari Terdakwa pada tanggal 1
Desember 2020.
ah

6 Bahwa pada saat kejadian, umur Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG

lik
TIA AGUSTINI belum mencapai delapan belas tahun, oleh karenanya masih
tergolong seorang anak.
am

ub
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 2 jo. Pasal 17 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007
ep
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
k

ATAU,
ah

KEDUA:
R

si
Bahwa Terdakwa MAULANA ALDI, sejak tangal 6 Oktober 2020 s.d. 30
November 2020 atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu tertentu dalam bulan

ne
ng

Oktober 2020 dan November 2020, bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di
Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar, Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota

do
gu

Denpasar, Hotel Zenroom di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Homestay Delalis
di Jl. Gelogor Carik Gg. Salya, Kota Denpasar, Hotel Delalis di Jl. Gelogor Carik,
Kota Denpasar, Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar dan
In
A

Homestay Graha Pande di sekitar Jl. Pulau Galang, Kota Denpasar atau setidak-
tidaknya di tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
ah

lik

Pengadilan Negeri Denpasar, menempatkan, membiarkan, melakukan,


menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara
m

ub

ekonomi dan/ atau seksual terhadap anak, yang Terdakwa lakukan dengan
cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:
ka

7 Bahwa pada tangal 6 Oktober 2020, Terdakwa mengajak beberapa orang


ep

termasuk Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE FEBRIYANTI jalan-jalan


ah

dan lalu mengajak mereka berdua (Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl
R

MADE FEBRIYANTI) menginap di satu kamar hotel di Hotel Oyo Putra


es

Bersaudara di Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar. Dengan alasan tidak


M

ng

mampu membayar kamar hotel, Terdakwa lalu bertanya kepada Nl MADE


on

FEBRIYANTI tentang kesediaan Nl MADE FEBRIYANTI untuk bekerja


gu

Hal 5 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melayani laki-laki berhubungan seksual dengan imbalan sejumlah uang

R
dengan istilah “open BO”, yang lalu diiyakan oleh Nl MADE FEBRIYANTI.

si
Selanjutnya Terdakwa menanyakan kesediaan Nl KOMANG TIA AGUSTINI

ne
ng
untuk melakukan pekerjaan yang sama, yang mana akhirnya Nl KOMANG
TIA AGUSTINI bersedia, walau awalnya sempat melakukan penolakan.
8 Setelah sepakat untuk memasang iklan “open BO", Terdakwa lalu

do
gu rnenawarkan jasa Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI
kepada laki-laki yang berminat via aplikasi Michat dengan rnenggunakan

In
A
handphone milik Nl KOMANG TIA AGUSTINI, dan malam tersebut Nl MADE
FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI masing-masing melayani dua
ah

tamu dengan imbalan uang dari Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu

lik
rupiah) sampai dengan Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Kegiatan Terdakwa menawarkan jasa Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl
am

ub
KOMANG TIA AGUSTINI tersebut, serta Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl
KOMANG TIA AGUSTINI melayani laki-laki berhubungan badan kemudian
ep
dilakukan setiap hari selama delapan belas hari (sampai dengan tanggal 28
k

Oktober 2020). Kegiatan tersebut terhenti karena Nl MADE FEBRIYANTI


ah

dijemput pulang oleh kakaknya, dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI juga pulang
R

si
ke rumahnya, namun Nl KOMANG TIA AGUSTINI sempat dititipkan
Terdakwa di rumah kos BABE di Perumahan Cuculan Jl. Gelogor Carik

ne
ng

Denpasar, selama sekitar dua minggu.


9 Pada tanggal 12 November 2020, Terdakwa kembali bertemu dengan Nl

do
gu

MADE FEBRIYANTI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (dekat pomp bensin
Jl. Sunset Road) Denpasar dan berhasil mengajak Nl MADE FEBRIYANTI
untuk menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar. Pada esok
In
A

harinya Nl KOMANG TIA AGUSTINI kembali bergabung dengan mereka


guna jalan-jalan dan malam harinya mereka kembali menginap di Hotel Oyo
ah

lik

Putra Bersaudara Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar. Bertempat di Hotel Oyo
Putra Bersaudara, kegiatan “open BO" via aplikasi Michat mereka lakukan
m

ub

lagi selama kurang lebih tiga hari, sebelum akhirnya mereka diusir karena
Terdakwa sudah banyak tunggakan pembayaran, oleh karenanya mereka
ka

pindah ke Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar pada tanggal 17
ep

November 2020.
ah

10 Bertempat di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar, bergabung beberapa
R

teman Terdakwa yaitu EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL yang
es

ikut membantu Terdakwa memasang iklan “open BO", namun beberapa hari
M

ng

kemudian mereka diusir lagi oleh pihak hotel karena di sana mereka juga
on

membuat keramaian. Setelah meninggalkan Hotel Amerta, mereka sempat


gu

Hal 6 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menginap di Hotel Zenroom di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar selama satu

R
hari, Homestay Delalis di Jl. Gelogor Carik Gg. Salya, Kota Denpasar selama

si
satu hari, dan akhirnya tinggal di Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota

ne
ng
Denpasar. Pada hari keenam di Homestay GM, Nl MADE FEBRIYANTI dan
Nl KOMANG TIA AGUSTINI sempat berupaya pergi meninggalkan Terdakwa,
namun Terdakwa berhasil menemukan meraka berdua di Jl. Sunset Road.

do
gu Setelah menemukan Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
AGUSTINI, Terdakwa sempat melakukan kekerasan fisik kepada Nl

In
A
KOMANG TIA AGUSTINI dengan cara memukul bagian rahang kanan dan
kiri serta perutnya, karena Nl KOMANG TIA AGUSTINI yang mengajak Nl
ah

MADE FEBRIYANTI untuk meninggalkan Terdakwa.

lik
11 Pada hari kesembilan di Homestay GM, mereka meninggalkan Homestay
GM karena diusir, dan mereka pindah ke Homestay Graha Pande di sekitar
am

ub
Jl. Pulau Galang, Kota Denpasar. Saat di Homestay Graha Pande, Terdakwa
sempat mempekerjakan Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
ep
AGUSTINI selama sehari, sebelum akhirnya Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl
k

KOMANG TIA AGUSTINI berhasil kabur dari Terdakwa pada tanggal 1


ah

Desember 2020.
R

si
12 Bahwa pada saat kejadian, umur Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG
TIA AGUSTINI belum mencapai delapan belas tahun, oleh karenanya masih

ne
ng

tergolong seorang anak.


Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

do
gu

Pasal 76I jo. Pasal 88 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
In
A

tentang Perlindungan Anak.


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ah

lik

didepan persidangan telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut

Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, dimuka persidangan, dibawah sumpah pada


m

ub

pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :


- Bahwa Usia saksi dan TIA saat ini adalah 16 tahun.
ka

ep

- Bahwa Berawal pada sekira tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 23 00


wita saksi mendapatkan pesan via WA dari seseorang yang bernama
ah

ALDI kemudian saksi berkenalan dengan ALDI lewat WA yang mana


R

ALDI mengaku mendapat nomor WA saksi dari temannya, kemudian


es
M

pada tanggal 6 Oktober 2020 sekira jam 12.00 Wita ALDI kembali
ng

mengirimkan chat kepada saksi dan menyuruh saksi mandi dan ALDI
on

bilang mau menjemput saksi ke rumah dan mengajak jalan-jalan ke


gu

Hal 7 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bedugul, kemudian saksi dicari ke rumah oleh teman saksi yang

R
bernama TIA dan RAKA sedangkan ALDI dan VIAN menunggu di mobil,

si
saat itu di rumah sedang ada ibu saksi saja, saksi tidak ada bilang pergi

ne
ng
kemana kepada ibu saksi, kemudian saksi bersama teman-teman diajak
berjaian- jalan keliling Kota Denpasar oleh ALDI dikarenakan tidak punya
uang bensin untuk ke Bedugul, sampai pada sore harinya, saksi dan

do
gu teman-teman lainnya beristirahat di kosnya VIAN, malam harinya saksi,
TIA dan RAKA ditaruh di rumahnya temannya TIA yang bernama LALA

In
A
untuk numpang mandi, sedangkan VIAN dan ALDI mengembalikan mobil
sewaan, kemudian pada malam harinya. ALDI dan VIAN datang dengan
ah

rnenggunakan satu motor, lalu TIA meminjam motor Iagi 1 kepada

lik
temannya (saksi tidak tahu namanya) setelah itu dengan berbonceng 3
orang satu motor, kami mencari hotel dengan tujuan istirahat, akhirnya
am

ub
kami mendapatkan hotel Oyo di daerah Jl. Tukad Badung No.10 Renon.
Selanjutnya sekira pukul 23.00 Wita ALDI booking satu kamar, setelah itu
ep
teman-teman yang lain pulang dan hanya saksi, ALDI dan TIA saja di
k

hotel tersebut, saat saksi bertiga istirahat di hotel, dikarenakan kami


ah

bertiga sudah kehabisan uang akhirnya kami bertiga berunding dan


R

si
sepakat mau open BO, akhirnya ALDI memiliki ide untuk mendownload
Michat untuk mencari tamu. Sekira pukul 01.00 Wita lewat aplikasi

ne
ng

Michat saksi mendapat satu orang tamu sekali main sekira 15 menit
kemudian setelah main saksi dibayar Rp150.000,-, kemudian sekira

do
gu

pukul 02.00 Wita datang Iagi 2 tamu, saksi dan TIA langsung melayani
tamu tersebut, setelah selesai main kami berdua dibayar Rp150.000 per
orang. Dari hasil tersebut, ALDI yang memegang uangnya, kemudian
In
A

digunakan Rp150.000 untuk membayar hotel, kemudian sisanya masih


dipegang oleh ALDI. Hal tersebut kami lakukan setiap hari selama
ah

lik

kurang lebih sebulan namun ada sesekali saksi tidak kerja karena sakit/
kelelahan. Pada tanggal 6 Oktober 2020 sampai pada tanggal 31
m

ub

Oktober 2020 saksi menginap di hotel Oyo Putra Bersaudara dan pernah
sekali Hotel Redrose Kuta Badung, lalu pada tanggal 31 Oktober 2020,
ka

saksi sempat pulang ke rumah dengan berjalan kaki sendiri kemudian


ep

pada tanggal 2 November saksi kembali pergi dari rumah bersama


ah

teman saksi yang mana awalnya saksi pergi dengan teman saksi
R

kemudian saksi mampir di warung untuk makan sebentar, kemudian


es

secara tidak sengaja bertemu dengan ALDI di warung tersebut, lalu ALDI
M

ng

mengajak saksi untuk ikut dengannya, kemudian saksi langsung masuk


on

ke dalam mobilnya. kemudian saksi diajak menuju ke Hotel Amerta,


gu

Hal 8 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian kejadian tindak pidana perdagangan orang tersebut kembali

R
terjadi yang bertempat di Hotel Amerta, Hotel GM Bali, Hotel Dedelis,

si
dan Hotel Graha Pande, pada tanggal 30 November 2020 pada saat

ne
ng
berada di Hotel Graha Pande saksi sempat dipukul oleh ALDI pada
bagian dibawah dada karena saksi marah kepada ALDI akibat ALDI
menggadai HP saksi yang mana menurut ALDI bahwa HP saksi digadai

do
gu karena uangnya digunakan untuk membayar hotel, akhirnya pada
tanggal 1 Desember 2020, akhirnya saksi dan TIA memutuskan pergi

In
A
dari hotel saat ALDI tidak ada karena saat itu saksi dan TIA merasa
menyesal dan sudah tidak nyaman di sana.
ah

lik
- Dapat saksi jeiaskan bahwa saksi tidak pernah merasa dipaksa namun
saksi pernah beberapa kali mengalami kekerasan yang dilakukan oleh
ALDI dengan permasalahan yang berbeda-beda, awalnya pernah suatu
am

ub
waktu karena saksi tidak mau mematikan lampu saat melayani tamu jadi
tamunya saksi cancel, kemudian ALDI marah kepada saksi dan memukul
ep
saksi dengan tangan mengepal yang mengenai bagian pipi kanan dan
k

selain itu pernah juga dada bagian bawah saksi dipukul oleh ALDI
ah

karena saksi marah kepada ALDI Setelah mengetahui HP saksi digadai


R

si
oleh ALDI tanpa seizin saksi sebelumnya.
Dapat saksi jeiaskan bahwa awalnya yang menyebabkan mau ikut

ne
-
ng

dengan ALDI ketika diajak jalan-jalan karena pada saat itu saksi sedang
PDKT dengan ALDI hingga kemudian akhirnya saksi berpacaran dengan

do
gu

ALDI di mobil saat jalan-jalan itu, kemudian hal tersebut membuat saksi
mau ikut dengan ALDI dan TIA pertama kali untuk menginap di hotel
In
Jl.Tukad Badung, Renon, Denpasar.
A

Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI dimuka persidangan, dibawah sumpah


pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :
ah

lik

- Bahwa Peristiwa tindak pidana perdagangan orang tersebut benar terjadi


yang mana terjadi dari tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan 12
m

ub

November 2020 dan tanggal 14 November 2020 sampai dengan 16


November 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di Jalan
ka

Tukad Badung, Renon, Denpasar dan terjadi lagi dari tanggal 17


ep

November 2020 sampai dengan tanggal 1 Desember 2020 bertempat di


ah

Hotel GM Bali, Hotel Graha Pande, Hotel Zen Room, Hotel Dedelis,
R

Hotel Amerta dan Hotel Delalis yang semuanya berada di Jalan Gelogor
es

Carik, Denpasar.
M

ng

- Bahwa saksi mengenal PUTRA sudah sejak bulan Februari 2020 dan
on

saksi mengenal ALDI SAPUTRA dan TIAN sudah sejak tanggal 4


gu

Hal 9 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 2020 lewat sosial media instagram. Saksi kenal dengan LAILUL

R
sejak tanggal 26 September 2020 di tempat counter HP di Nusa

si
Kambangan. Sedangkan saksi kenal dengan EKA dan EKA PARWATI

ne
ng
sejak bulan November 2020 di Hotel GM Bali. Dimana antara saksi
dengan keenam orang tersebut hubungannya sebatas berteman saja.
- Bahwa Berawal pada tanggal 6 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 Wita

do
gu saksi dijemput ke rumah oleh ALDI SAPUTRA, FIAN menggunakan
sepeda motor dan berencana akan diajak ke Bedugul. Kemudian ALDI

In
A
mengajak saksi ke rentcar mobil di Monang-Maning untuk menyewa
mobil. Setelah itu kami menjemput teman saksi FEBRI dan RAKA.
ah

lik
Karena bensin mobil dan uang kami sedikit, kami pun batal ke Bedugul
dan kami memutuskan jalan-jalan ke Pantai Kuta. Selesai dari Pantai
Kuta kami pergi ke kos FIAN yang berada di daerah Jimbaran. Karena
am

ub
sudah malam saksi meminta tolong ALDI mengantar saksi ke rumah
teman saksi yang bernama LALA di daerah Renon. Lalu ALDI
ep
menurunkan saksi dan FEBRI di rumah LALA, sedangkan ALDI, FIAN
k

dan RAKA balik ke rentcar mobil untuk menukarkan mobil dan ALDI
ah

menyuruh saksi untuk menunggunya sampai ALDI datang lagi


R

si
menjemput saksi. Sekitar pukul 22.30 Wita, ALDI datang menggunakan
sepeda motor membonceng FIAN dan RAKA dan berniat mengajak saksi

ne
ng

dan FEBRI istirahat di Hotel Oyo Putra Besaudara di Jalan Tukad


Badung, Renon, Denpasar karena sudah tengah malam dan saksi juga

do
gu

tidak berani pulang ke rumah. Tetapi karena hanya ada 1 motor, kami
meminta bantuan kepada PURNAMA dan ADIT untuk mengantar saksi,
In
FEBRI dan ALDI ke hotel. Sampai di Hotel Oyo Putra Bersaudara sekira
A

pukul 00.30 Wita, saksi, FEBRI dan ALDI menyewa 1 kamar hotel saja.
Tetapi pada saat di kamar hotel, ALDI bilang bahwa belum bayar hotel
ah

lik

dan tidak ada uang, ALDI pun berkata kepada FEBRI “mau kerja gak?”,
Febri pun menjawab “kerja apa?”, dan ALDI menjawab “kerja open”, lalu
m

ub

FEBRI pun mengiyakan dan saksi masih bingung itu kerja seperti apa.
FEBRI pun menjelaskan kepada saksi, bahwa kerja open itu adalah kerja
ka

melayani tamu dengan cara berhubungan badan. Awalnya saksi sempat


ep

menolak, tetapi ALDI dan FEBRI terus memaksa saksi, sehingga saksi
ah

pun mau karena kasihan FEBRI kerja sendirian. Kemudian ALDI


R

meminjam handphone saksi untuk mendownload aplikasi Michat untuk


es

mencari pelanggan. Beberapa saat kemudian datang 1 pelanggan laki-


M

ng

laki dan yang melayaninya lebih dulu adalah FEBRI. Sedangkan saksi
on

dan ALDI menunggu di luar kamar hotel. Selesai FEBRI melayani,


gu

Hal 10 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
FEBRI keluar kamar hotel, ALDI mencarikan lagi pelanggan untuk saksi

R
dan giliran saksi yang melayani pelanggan tersebut di kamar hotel.

si
Selesai saksi melayani pelanganggan saksi, ALDI mencarikan lagi

ne
ng
pelanggan untuk FEBRI. Sehingga pada malam itu saksi melayani 2
pelanggan laki-laki dan FEBRI juga melayani 2 pelanggan laki-laki.
- Biasanya 1 orang pelanggan kami melayani sekitar 15 menit sampai

do
gu dengan 30 menit sampai pelanggan kami mengeluarkan sperma tetapi
kami tatap mamakai kondom. Biasanya 1 orang pelanggan membayar

In
A
dari harga Rp150.000,- sampai Rp350.000,- tetapi pasaran saksi dan
FEBRI di MiChat adalah Rp500.000,-. Keesokan harinya dari tanggal 7
ah

lik
Oktober 2020 sampai 12 November 2020 kami terus Open BO
pelanggan, sehari Open BO dari pukul 09.00 wita sampai 23.00 wita.
Jumlah pelanggan juga tidak tentu. seingat saksi sehari bisa lebih dari 5
am

ub
pelanggan dan setiap harinya saksi sendiri bisa mengumpulkan uang
sekitar Rp700.000 sampai Rp800.000 tetapi saksi langsung
ep
menyerahkan kepada ALDI karena ALDI langsung meminta uang
k

tersebut. Tetapi ALDI tidak pernah memberikan saksi dan FEBRI uang
ah

dari tanggal 6 Oktober 2020 sampai 12 November 2020, hanya


R

si
membelikan kami makanan saja.
Bahwa Pada tanggal 12 November 2020 saksi pulang ke rumah sekitar

ne
-
ng

pukul 11.00 wita karena ALDI mendapat telepon dan temannya bahwa
orang tua saksi melaporkan ALDI ke kantor polisi karena mernbawa

do
gu

saksi pergi dari tanggal 6 November 2020 dan ALDI menyuruh saksi
untuk pulang dengan cara naik Gojek. Sesampainya di rumah saksi tidak
In
berani berterus terang, saksi mengatakan kepada orang tua saksi bahwa
A

saksi selama ini tidak pulang karena bekerja bersama dengan teman
saksi di Hotel Karti sebagai tukang sapu. Lalu sekitar pukul 15.00 wita
ah

lik

orang tua saksi mengajak saksi ke Polresta Denpasar untuk dilakukan


Interogasi menyangkut kasus meninggalkan rumah tanpa pesan yang
m

ub

orang tua saksi laporkan dan menyatakan bahwa saksi telah kembali
pulang rumah.
ka

- Bahwa Pada tanggal 13 November 2020... ALDI langsung kembali


ep

mengajak saksi ke Hotel Oyo Putra Bersaudara untuk menemani FEBRI


ah

karena FEBRI sendirian di sana. Saksi pun mengabarkan kepada orang


R

tua saksi bahwa saksi tidak pulang dan kembali bekerja sebagai tukang
es

sapu di hotel.
M

ng

- Bahwa Pada tanggal 14 November 2020 sampai 16 November 2020


on

bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara, ALDI menyuruh saksi dan


gu

Hal 11 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
FEBRl kerja lagi dan ALDI Open BO lagi lewat MiChat dari pukul 09.00

R
wita sampai 01.00 wita dan tarif harga sampai berapa jumlah pelanggan

si
yang saksi layani juga masih sama seperti sebelumnya.

ne
ng
- Bahwa Pada tanggal 17 Novembar 2020, saksi, FEBRl dan ALDI pindah
dari Hotel Oyo Putra Bersaudara karena ALDI punya banyak hutang di
Hotel Oyo. Dari tanggal 17 November 2020 sampai dengan tanggal 1

do
gu Desembar 2020 saksi pindah-pindah hotel bersama dengan ALDI dan
FEBRl. Hotel yang saksi ingat adalah Motel GM Bali, Hotel Graha

In
A
Pande, Hotel Zen Room. Hotel Dedelis, Hotel Amerta dan Hotel Delalis.
Namun saksi tidak terlalu ingat detail kronologinya yang saksi ingat
ah

lik
setiap harinya secara bergilir teman-teman ALDI yang bernama EKA
PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan LAILUL datang ke hotel untuk
membantu ALDI mencarikan saksi dan FEBRl pelanggan lewat aplikasi
am

ub
MiChat mereka, dan setiap pelanggan yang mereka dapat, saksi dan
FEBRl yang meiayani untuk kami ajak behubungan badan. Uang hasil
ep
yang saksi dan FEBRl dapat langsung kami serahkan kepada ALDI.
k

Karena kalau tidak saksi dan FEBRl berikan langsung uang tersebut
ah

kepada ALDI, saksi dan FEBRl pasti akan dipukul oleh ALDI. Setiap
R

si
teman-teman ALDI yang membantunya untuk mencarikan pelanggan,
maka untuk 1 orang pelanggan, teman-teman ALDI akan diberikan uang

ne
ng

oleh ALDI sebesar Rp25.000 sampai dengan Rp50.000. Sejak tanggal


17 November sampai tanggal 1 Desembar 2020, saksi dan FEBRl sudah

do
gu

tidak bisa lagi menghubungi orang tua kami karena handphone kami
diambil oleh ALDI dan kami tidak diijinkan pulang oleh ALDI, karena
In
kalau kami ooba-coba untuk kabur ALDI akan memukul saksi dan
A

FEBRl.
- Bahwa Pada tanggal 1 Desember 2020 saat berada di Hotel Graha
ah

lik

Pande sekitar pukul 08.30 wita, ALDI pergi dari hotel. Sedangkan
temannya yang bernama EKA PARWATI dan LAILUL disuruh oleh ALDI
m

ub

menjaga saksi dan FEBRl di hotel. Saksi pun dan Febri pura-pura
tertidur pada saat itu. Kemudian EKA PARWATI dan LAILUL tiba-tiba
ka

pergi meninggalkan saksi dan FEBRI. Saksi pun dan FEBRI langsung
ep

terbangun dan mengecek apakah masih ada orang yang menjaga kami.
ah

Untungnya saat itu pintu kamar hotel tidak dikunci oleh EKA PARWATI
R

dan LAILUL jadi saksi dan FEBRI pun bisa kabur dari hotel tersebut
es

untuk pulang ke rumah kami. Sesampai di rumah, saksi menceritakan


M

ng

semua kejadian yang saksi alami selama ini dan keesokan harinya orang
on

tua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian.


gu

Hal 12 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saat kejadian tersebut saksi pernah diancam oleh ALDI dan EKA

si
PARWATI dengan kata-kata "AWAS AJA KAMU GAK KERJA". Selain itu
ALDI dan EKA PARWATI juga pernah menggunakan kekerasan kepada

ne
ng
saksi. Biasanya ALDI memukul saksi bila saksi berusaha untuk kabur
dari hotel dan menanyakan masalah penghasilan yang saksi dapat yang
dipegang oleh ALDI. Cara ALDI melakukan kekerasan kepada saksi

do
gu adalah dengan cara membenturkan kepala saksi ke tembok, menendang
badan saksi, menginjak-injak badan saksi, memukul rahang, mata, paha

In
A
dan pinggang saksi. Sedangkan EKA PARWATI melakukan kekerasan
juga kepada saksi dengan cara memukul paha dan rahang saksi kalau
ah

lik
saksi menanyakan uang kepadanya.
- Awalnya saksi mau untuk bekerja seperti Itu karena kasihan dengan
FEBRI, tetapi untuk seterusnya saksi bersedia karena saksi diancam
am

ub
oleh ALDI dan EKA PARWATI dengan kata "AWAS AJA KAMU GAK
KERJA” dan saksi takut bila saksi menolak ALDI akan memukul saksi.
ep
- Bahwa Peran ALDI adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat dan
k

mengelola keuangan dan hasil memperdagangan saksi dengan FEBRI.


ah

Sedanqkan peran EKA PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan LAILUL


R

si
adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat mereka.
- Bahwa Akibat yang saksi alami adalah saksi mengalami memar pada

ne
ng

mata kanan, benjol pada kepala saksi, rahang, kaki dan vagina saksi
merasa sakit dan perih.

do
gu

Saksi I KOMANG WAGE dimuka persidangan, dibawah sumpah pada


pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :
In
Bahwa kejadian tersebut saksi ketahui dari anak kandung saksi yang
A

-
bernama Nl KOMANG TIA AGUSTINI diketahui terjadi pada hari Selasa
tanggal 06 Oktober 2020 sekitar jam 19.00 Wita bertempat Hotel OYO
ah

lik

Putra Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar.


- Bahwa Saksi tidak tahu pasti bagaimana caranya, namun yang
m

ub

diceritakan dari anak kandung saksi bahwa pada hari Selasa tanggal 06
Oktober 2020 sekitar jam 19.00 wita bertempat Hotel OYO Putra
ka

ep

Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, bahwa anak kandung


saksi dijemput dari Rumah oleh seorang laki-laki yang dikenal bernama
ah

ALDI, kemudian anak saksi tersebut dibawa ke Hotel OYO Putra


R

Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, dan di sana anak


es
M

saksi disuruh melayani Tamu di dalam kamar hotel (dipekerjakan untuk


ng

melayani Sex tamu - tamu di Hotel di TKP).


on
gu

Hal 13 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi SEPTIAN TRI PUTRA Idimuka persidangan, dibawah sumpah pada

R
pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut

si
- Bahwa Adapun sebagai pelakunya adalah MAULANA ALDI sedangkan

ne
ng
korbannya adalan Nl KOMANG TIA AGUSTINI, Pr, 16 tahun, Hindu,
pelajar, alamat Monang Maning Denpasar dan FEBRIYANTI, Pr, 16
tahun, Hindu Pelajar, alamat Jln Nusa Kambangan Denpasar.

do
gu - Bahwa Setahu saksi adapun caranya adalah awalnya Nl KOMANG TIA
AGUSTINI dan FEBRIYANTI dijemput kemudian diajak ke Hotel dan

In
A
sampai di Hotel dicarikan tamu melalui aplikasi Mi Chat dan Setelah
tamu datang kemudian melakukan hubungan badan setelah selesai
ah

lik
melakukan hubungan badan tamu membayar kepada anak korban dan
ALDI menerima upah sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per
tamu.
am

ub
- Bahwa Dapat saksi jelaskan awalnya saksi sedang di rumah teman
kemudian saksi Whatsapp MAULANA ALDI menanyakan keberadaannya
ep
kemudian MAULANA ALDI mengatakan dirinya sedang di Hotel OYO
k

Putra Bersaudara di Tukad Badung Denpasar, kemudian saksi ke Hotel


ah

Oyo Putra Bersaudara bersama PONAL dengan mengendarai sepeda


R

si
motor, setelah sampai di Hotel Oyo Putra Bersaudara PONAL pulang
sedangkan saksi menemui MAULANA ALDI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI

ne
ng

dan FEBRIYANTI di kamar Nuri dan di dalam kami bersenda gurau


seperti biasa, kemudian tiba-tiba Nl KOMANG TIA

do
gu

AGUSTINI ngomong "BANTUIN CARI TAMU" kemudian MAULANA ALDI


juga menyampaikan kepada saksi "TOLONG BANTU CARIIN TAMU
In
NANTI KAMU (saksi) dikasi ongkos dan sebelumnya saksi disuruh untuk
A

download aplikasi Mi Chat dan dari sana baru saksi mengetahui bahwa
Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI lagi OPEN (maksudnya
ah

lik

menjual diri).
- Bahwa Seingat dan sepengetahuan saksi hanya pada tanggal 6 Oktober
m

ub

2020 NlKOMANG TIA AGUSTINI mendapatkan tamu sebanyak 3 X atas


Mi Chatnya sendiri sedangkan FEBRIYANTI mendapatkan tamu
ka

sebanyak 2 X namun siapa yang mencarikan tamu saksi tidak


ep

mengetahumya, selanjutnya tanggal tanggal berikutnya sampai tanggal


ah

10 Oktober 2020 saksi tidak mengetahuinya karena saksi saksi tinggal


R

beda kamar hotel.


es
M

- Bahwa Dapat saksi jeiaskan bahwa awalnya saksi bertemu dengan


ng

MAULANA ALDI sedang mengendarai mobil yang di dalamnya saksi lihat


on

ada Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI, LAILUL, HENDI


gu

Hal 14 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTRA PRATAMA, VIAN di Jalan Taman Pancing kemudian saksi

R
disuruh oleh HENDI PRATAMA PUTRA untuk ikut main ke Hotel Amerta

si
selanjutnya saksi ikut ke hotel dengan mengendarai sepeda motor

ne
ng
bersama ABI setelah sampai di Hotel Amerta ABI pulang sedangkan
saksi bermain di Hotel Amerta bersama teman teman yang lain.
Kemudian saksi menginap 1 hari di Hotel Amerta bersama MAULANA

do
gu ALDI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, FEBRIYANTI, ADIT, HENDI PUTRA
PRATAMA, LAILUL kemudian tanggal 29 Nopember 2020 saksi pergi

In
A
dari hotel dan tinggal di kostnya MAULANA ALDI di Jln Raya Pemogan
Gg Mekar Blok A 12 Kav. IV Denpasar Selatan.
ah

lik
- Saksi memperhatikan Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI
saat berada di Hotel OYO Putra Bersaudara maupun tinggal di Hotel
Amerta pinuh dengan tekanan yang dilakukan oleh MAULANA ALDI
am

ub
karena MAULANA ALDI menekan kepada NI KOMANG TIA AGUSTINI
maupun FEBRIYANTI untuk mencari dan mendapatkan tamu dan bentuk
ep
tekanannya tersebut adalah tidak dikasi keluar Hotel dan selalu dijaga
k

oleh MAULANA ALDI.


ah

- Bahwa Dapat saksi jelaskan pada tanggal 27 Nopember 2010 saksi


R

si
sempat bermain ke Hotel GM Jln. Sunset Road dan bertemu dengan
MAULANA ALDI, HENDI PUTRA PRATAMA, NI KOMANG TIA

ne
ng

AGUSTINI, FEBRIYANTI dan LAILUL. Dan saat itu saksi dikasi tahu oleh
NI KOMANG TIA AGUSTINI bahwa dirinya sempat kabur dari Hotel GM

do
gu

bersama FEBRIYANTI namun ditangkap lagi lalu dibawa ke Hotel GM


lagi namun tidak dijelaskan siapa yang telah menangkapnya.
In
Saksi I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH, dimuka persidangan, dibawah
A

sumpah pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut


- Bahwa saksi bersama dengan team Opsnal Polresta Denpasar
ah

lik

mengamankan Orang yang diduga pelaku perdagangan orang, pada hari


Kamis tanggal 03 Desember 2020, sekira jam 00.05 wita, bertempat di
m

ub

Jl. Gelogor Carik Gang Doremi No.- Denpasar Selatan Kota Denpasar.
ka

- Bahwa setelah saksi bersama dengan team Opsnal berhasil


ep

mengamankan orang yang diduga pelaku perdagaan orang (TPPO) lalu


ah

melakukan introgasi terhadap orang yang diamankan karena diduga


R

pelaku perdagangan orang kemudian pelaku mengakui perbutannya


es

telah memperdagangkan/ menjual anak korban yang bernama Nl


M

ng

KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE FEBRIYANTI als FEBRI ke


on

orang-orang melalui aplikasi Mi Chats.


gu

Hal 15 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Berdasarkan hasil introgasi caranya pelaku melakukan dugaan

si
tindak pidana perdagangan orang adalah menampung di Hotel Oyo
Putra Bersaudara Jl. Tukad Badung Renon kemudian memasarkan/

ne
ng
mencarikan tamu untuk melayani sex anak korban melalui aplikasi Mi
Chat
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

do
gu
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Peristiwa tersebut benar terjadi yang mana peristiwa tersebut terjadi

In
A
berulang kali sejak bulan Oktober 2020 sampai dengan terakhir pada hari
Selasa tanggal 1 Desember 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara
ah

lik
Jl. Tukad Badung Denpasar, Homestay Amerta di Jl. Gelogor Carik Denpasar,
Homestay Dedalis Jl. Gelogor Carik Denpasar, Hotel Zenroom Jl. Gelogor
Carik Denpasar, Penginapan GM Jl. Sunset Road Kuta dan terakhir di Hotel
am

ub
Graha Pande Jl. Gelogor Carik Denpasar.
- Bahwa Yang menjadi pelaku dalam tindak pidana tersebut adalah Terdakwa
ep
sendiri sedangkan yang menjadi korbannya adalah I KOMANG TIA
k

AGUSTINI als TIA dan FEBRIYANTI als FEBRI.


ah

- Bahwa Berawal pada tangal 6 Oktober 2020, sekitar pukul 11.00 Wita,
R

si
Terdakwa bersama teman Terdakwa yang bernama Raka dan Fian bersama-
sama ke rumah Tia di Jln. Gunung Batukaru Denpasar (depan pomp bensin)

ne
ng

dengan tujuan bermain dan mengajak jalan-jalan. Sesampainya di rumah Tia,


Terdakwa kemudian mengajak Tia untuk jalan-jalan dengan menyewa mobil.

do
gu

Selanjutnya Terdakwa menyewa mobil dengan menggunakan KTP milik Fian


di daerah Monang-Maning Denpasar. Setelah mendapatkan mobil akhirnya
In
Terdakwa, Raka, Fian dan Tia pergi, namun dalam saat perjalanan Raka tiba-
A

tiba mempunyai inisiatif menghubungi Febri untuk mengajaknya jalan-jalan.


Saat ditelfon oleh Raka, saat itu Febri setuju untuk ikut jalan-jalan hingga
ah

lik

kemudian kami menjemput Febri di dekat rumahnya di Jl. Nusa Kambangan


Denpasar. Setelah menjemput Febri, kami kemudian jalan-jalan ke Pantai
m

ub

Sanur dan Pantai Jerman Tuban Kuta Badung. Setelah kami puas jalan-jalan
sekitar pukul 14.00 Wita, Terdakwa dihubungi oleh pihak rental mobil (ditelfon
ka

oleh pihak rental di nomor handphone milik Raka) yang meminta


ep

kendaraannya dikembalikan karena telah habis masa sewanya. Selanjutnya


ah

sat itu Terdakwa langsung menuju ke Monang-Maning Denpasar untuk


R

mengembalikan kendaraan yang Terdakwa sewa, namun dalam perjalanan


es

ke Monang-Maning, Tia minta kepada Terdakwa supaya dirinya dan Febri


M

ng

diturunkan di rumah Agus Lala di Renon Denpasar untuk kemudian dijemput


on

lagi. Setelah mengembalikan kendaraan yang Terdakwa sewa, sekitar pukul


gu

Hal 16 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20.00 Wita, Terdakwa, Raka dan Fian kembali menjemput Tia dan Febri di

R
rumah Agus Lala di Renon Denpasar dengan menggunakan satu buah

si
sepeda motor. Sesampainya di rumah Agus Lala, Terdakwa, Raka dan Fian

ne
ng
sempat diam terlebih dahulu di rumah Agus Lala selama kurang lebih satu
jam yang mana saat itu Raka tiba-tiba menanyakan kepada Febri mengenai
kemauannya untuk “open BO” (melayani tamu melakukan hubungan badan).

do
gu Setelah Raka menanyakan kepada Febri dan Febri setuju, Terdakwa
kemudian juga menanyakan kepada Tia yang mana pada saat itu Tia juga

In
A
setuju untuk “open BO” (bekerja melayani laki-laki melakukan hubungan
badan). Selanjutnya kami mendapatkan hotel di seputaran Jl. Tukad badung
ah

Denpasar yang bernama Hotel Oyo Putra Bersaudara. Setelah mendapalkan

lik
hotel, RAKA dan FIAN akhirnya pulang sedangkan Terdakwa, TIA dan FEBRI
kemudian tinggal bersama dalam satu kamar. Pada malam itu juga Terdakwa
am

ub
memasang iklan “open BO" (jasa melayani tamu laki- laki melakukan
hubungan badan di aplikasi Michat dengan rnenggunakan handphone Redmi
ep
9A warna Biru milik TIA Saat itu Terdakwa rnenawarkan FEBRI dan TIA
k

kepada tamu yang menginginkan penawaran Terdakwa yang mana pada


ah

malam pertama kami mendapatkan dua lamu yang mana masing-masing (TIA
R

si
maupun FEBRI) sama-sama mendapatkan satu tamu. Seingat Terdakwa,
pada malam pertama tersebut total TIA dan FEBRI mendapatkan penghasilan

ne
ng

sebesar Rp350.000 - (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) yang mana uang
tersebut mereka berdua yang langsung menerimanya dari tamu. Setelah

do
gu

peristiwa yang pertama tersebut, keesokan harinya TIA maupun FEBRI masih
bersedia bekerja melayani tamu untuk melakukan hubungan badan hingga
Terdakwa tetap rnenawarkan keduanya kepada laki- laki yang menginginkan
In
A

jasa keduanya. Perbuatan Terdakwa yang mengiklankan keduanya di Michat


tersebut Terdakwa lakukan berulang kali hampir setiap hari, hingga dua
ah

lik

minggu kemudian FEBRI dijemput oleh kakaknya dan mengajaknya pulang


ke rumah. Setelah kepulangan FEBRI, TIA akhirnya tidak bekerja hingga
m

ub

Terdakwa mengajaknya ke rumah teman Terdakwa yang bernama BABE di


Jl. Gelogor Carik Denpasar. Saat di rumah BABE, disana Terdakwa bertemu
ka

dengan PUTRA dan ARYA hingga kemudian PUTRA dan ARYA berkeinginan
ep

ikut dan tinggal dengan Terdakwa di Hotel Oyo Putra Bersaudara Denpasar.
ah

Selanjutnya PUTRA dan ARYA Ikut dengan kami (Terdakwa maupun TIA) dan
R

tinggal bersama di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar. Selang tiga hart
es

kemudian, Terdakwa ditelfon oleh teman Terdakwa yang bernama TIAN yang
M

ng

meminta dirinya dijemput di Jl. Bung Tomo Denpasar karena dirinya ingin
on

tinggal dengan Terdakwa. Setelah menjemput TIAN. akhirnya Terdakwa


gu

Hal 17 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajak TIAN tinggal bersama Terdakwa di Hotel Oyo Denpasar bersama-

R
sama dengan TIA, PUTRA dan ARYA. Terdakwa bersama dengan TIA tinggal

si
di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar kurang lebih 18 (delapan belas) hari

ne
ng
hingga kemudian Terdakwa check out. Setelah kami check out dari Hotel Oyo
Jl. Tukad Badung Denpasar, Terdakwa, PUTRA dan ARYA kemudian tinggal
di kosan teman Terdakwa yang bernama SALSA di Jl. Gelogor Carik

do
gu Denpasar sedangkan TIA Terdakwa titipkan dikosan BABE di Perumahan
Cuculan Jl. Gelogor Carik Denpasar. Terdakwa tidak memperkerjakan TIA

In
A
selama kurang lebih dua minggu hingga akhirnya TIA pulang ke rumahnya
Setelah kepulangan TIA, keesokan harinya secara tidak sengaja, saat
ah

Terdakwa sedang bersama MEGA, dan TIAN, Terdakwa bertemu dengan

lik
FEBRI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (Dekat Pomp Bensin Jl. Sunset
Road) Denpasar yang mana saat itu dirinya sedang makan seorang diri.
am

ub
Karena bertemu dengan FEBRI, akhirnya Terdakwa mengajak FEBRI untuk
ikut lagi bersama Terdakwa yang kebetulan saat itu Terdakwa membawa
ep
mobil dan mengajaknya menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik
k

Denpasar. Keesokan harinya TIA menghubungi TIAN dan meminta Terdakwa


ah

untuk menjemputnya di Jl. Batukaru Denpasar (sebelah pomp bensin) hingga


R

si
sekitar pukul 14.00 wita Terdakwa, MEGA, TIAN dan FEBRI menjemput TIA
dengan rnenggunakan mobil rental di Jl. Batukaru Denpasar. Setelah

ne
ng

menjemput TIA, kami kemudian jalan-jalan bersama ke Pantai Sanur dan


malamnya kami menginap iagi di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar.

do
gu

Keesokan harinya, Terdakwa memperkerjakan keduanya kembali untuk


melayani tamu yang menginginkan hubungan badan dengan cara
mengiklankan kembali keduanya di aplikasi Michat di handphone Redmi dan
In
A

Realme milik TIA. Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI di Hotel Oyo Jl.
Tukad Badung Denpasar selama kurang lebih tiga hari yang kemudian kami
ah

lik

diminta pergi/ check out karena dirasa terlalu ramai. Selanjutnya setelah
diminta pergi dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar, Terdakwa bersama
m

ub

TIAN, TIA dan FEBRI (untuk MEGA tidak ikut bersama kami karena pulang ke
rumahnya) kembali Iagi tinggal di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar.
ka

Saat tinggal di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar teman Terdakwa
ep

EKA PARWATI (Pr) PACUL (Lk) dan EKA CUNGKRING (Lk) datang menemui
ah

Terdakwa dan bermaksud ikut tinggal bersama Terdakwa di hotel. Namun


R

Setelah tinggal selama satu hari di Amerta Terdakwa diminta pergi Iagi oleh
es

pihak hotel dengan alasan terlalu ramai. Setelah kepergian Terdakwa dari
M

ng

Hotel Amerta, kami (Terdakwa, TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA
on

CUNGKRING dan PACUL) kemudian menginap di Hotel Zenroom Jl. Gelogor


gu

Hal 18 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Carik Denpasar) yang mana kami tinggal di sana selama satu hari saja

R
karena diminta pergi Iagi karena dianggap terlatu ramai Setelah pergi dari

si
Hotel Zenroom, kami pindah Iagi ke Homestay Delalis Jl. Gelogor Carik Gg.

ne
ng
Salya Denpasar, namun di Homestay tersebut, kami (Terdakwa, TIAN, TIA,
FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL) hanya tinggal
selama satu hari dan kernudian diminta pergi karena dianggap terlalu ramai.

do
gu Setelah dari Homestay Delalis kami (Terdakwa, TIAN, TIA, FEBRI, EKA
PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL) pindah ke Homestay GM Jl.

In
A
Gelogor Carik (dekat pompa bensin tembusan ke JI. Sunset Road) yang
mana selama kami tinggal disana, pada hari keenam TIA dan FEBRI sempat
ah

pergi meninggalkan Terdakwa hingga Terdakwa menemukan keduanya di Jl.

lik
Sunset Road. Setelah menemukan keduanya Terdakwa sempat melakukan
kekerasan fisik kepada TIA dengan cara memukul bagian rahang kanan dan
am

ub
kiri TIA serta perutnya. Pada hari kesembilan Terdakwa diminta pergi lagi oleh
pihak Homestay karena kami dianggap terlalu ramai hingga rnengakibatkan
ep
tamu yang lain kornplain yang mana hal tersebut membuat Terdakwa pindah
k

ke Homestay Graha Pande sekitar Jl. Pulau Galang Denpasar. Saat di


ah

Homestay Graha Pande Jl. Pulau Galang Denpasar tersebut Terdakwa


R

si
memperkerjakan TIA dan FEBRI selama satu hari saja hingga pada hari
kedua pada malam hari Terdakwa sengaja membiarkan TIA dan FEBRI pergi

ne
ng

meninggalkan Homestay Graha Pande Jl. Pulau Galang Denpasar.


- Bahwa Cara Terdakwa adalah dengan rnenawarkan kepada FEBRI maupun

do
gu

TIA yang mana hasil yang didapat sangat cepat dan hasil yang besar. Selain
itu juga Terdakwa hanya minta kepada keduanya pembagian sebesar
Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap kali masing-masing dan mereka
In
A

bekerja/ transaksi. Saat itu awalnya TIA menolak namun setelah mendengar
FEBRI bersedia bekerja melayani tamu akhirnya TIA tertarik dan ingin ikut
ah

lik

bekerja.
- Bahwa Terdakwa mendapatkan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dari
m

ub

setiap kali TIA maupun FEBRI melakukan transaksi, jadi apabila TIA maupun
FEBRI melayani 6 (enam) orang tamu, Terdakwa mendapatkan Rp300.000,-
ka

(tiga ratus ribu rupiah).


ep

- Bahwa Latar belakang (melakukan kekerasan kepada Nl KOMANG TIA


ah

AGUSTINI) adalah karena TIA dan FEBRI pergi dari Homestay GM tanpa
R

seizin dan sepengetahuan Terdakwa dan setelah Terdakwa tanyakan kepada


es

FEBRI, bahwa dirinya pergi atas ajakan dari TIA hingga kemudian Terdakwa
M

ng

emosi dan melakukan pemukulan kepada TIA.


on
gu

Hal 19 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Yang dilakukan oleh TIAN adalah ikut rnenawarkan jasa seksual yang

R
dilakukan TIA maupun FEBRI (mencarikan tamu untuk TIA maupun FEBRI).

si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai

ne
ng
berikut :
- 1 (satu) unit HP Iphone 7 plus warna hitam;
- 1 (satu) unit HP Oppo A71 warna hitam;

do
-
gu 7 (tujuh) lembar catatan buku tamu yang nginap di ”Pondok Putra
Bersaudara;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan dan
keterangan saksi-saksi serta keterangan terdakwa, maka diperoleh fakta-fakta
ah

lik
yuridis yang selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya ;
am

ub
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun
secara alternatif yakni kesatu sebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam
ep
Pasal 2 jo. Pasal 17 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007
k

atau kedua sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 76I jo. Pasal 88
ah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang


R

si
Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

ne
ng

Perlindungan Anak.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bentuk/susunan dakwaan

do
gu

diatas maka Majelis langsung memilih dakwaan alternatif pertama yang paling
mendekati terbukti atas perbuatan terdakwa yakni dakwaan pertama melanggar
Pasal 2 jo. Pasal 17 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007
In
A

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan unsur-


unsur sebagai berikut:
ah

lik

1. Unsur “setiap orang”


Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
m

ub

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah


dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, secara tegas menyebutkan
ka

“setiap orang” yaitu orang perseorangan atau termasuk korporasi.


ep

Lebih lanjut, unsur “setiap orang” ini menunjuk kepada subyek tindak pidana
ah

atau dalam bahasa KUHP dirumuskan dengan kata “barang siapa”, sehingga
R

dimaksudkan hanya untuk mencegah terjadinya kesalahan subyek hukum yang


es

didakwa dan dituntut (error in persona).


M

ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur ini, maka kami kemukakan


on

fakta persidangan sebagai berikut:


gu

Hal 20 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI:

si
- Dapat saksi jeiaskan bahwa awalnya yang menyebabkan mau ikut
dengan ALDI ketika diajak jalan-jalan karena pada saat itu saksi

ne
ng
sedang PDKT dengan ALDI hingga kemudian akhirnya saksi
berpacaran dengan ALDI di mobil saat jalan-jalan itu, kemudian hal

do
tersebut membuat saksi mau ikut dengan ALDI dan TIA pertama kali
gu untuk menginap di hotel Jl.Tukad Badung, Renon, Denpasar.
o Keterangan Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI:

In
A
- Peristiwa tindak pidana perdagangan orang tersebut benar terjadi
yang mana terjadi dari tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan 12
ah

lik
November 2020 dan tanggal 14 November 2020 sampai dengan 16
November 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di Jalan
Tukad Badung, Renon, Denpasar dan terjadi lagi dari tanggal 17
am

ub
November 2020 sampai dengan tanggal 1 Desember 2020
bertempat di Hotel GM Bali, Hotel Graha Pande, Hotel Zen Room,
ep
k

Hotel Dedelis, Hotel Amerta dan Hotel Delalis yang semuanya


berada di Jalan Gelogor Carik, Denpasar.
ah

R
o Keterangan Saksi I KOMANG WAGE:

si
- Bahwa kejadian tersebut saksi ketahui dari anak kandung saksi yang

ne
ng

bernama Nl KOMANG TIA AGUSTINI diketahui terjadi pada hari


Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekitar jam 19.00 Wita bertempat
Hotel OYO Putra Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar.

do
gu

- Saksi tidak tahu pasti bagaimana caranya, namun yang diceritakan


dari anak kandung saksi bahwa pada hari Selasa tanggal 06 Oktober
In
A

2020 sekitar jam 19.00 wita bertempat Hotel OYO Putra Bersaudara
Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, bahwa anak kandung saksi
ah

dijemput dari Rumah oleh seorang laki-laki yang dikenal bernama


lik

ALDI, kemudian anak saksi tersebut dibawa ke Hotel OYO Putra


Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, dan di sana anak
m

ub

saksi disuruh melayani Tamu di dalam kamar hotel (dipekerjakan


untuk melayani Sex tamu - tamu di Hotel di TKP).
ka

ep

o Keterangan Saksi SEPTIAN TRI PUTRA:


- Adapun sebagai pelakunya adalah MAULANA ALDI …sedangkan
ah

korbannya adalan Nl KOMANG TIA AGUSTINI, Pr, 16 tahun, Hindu,


R

es

pelajar, alamat Monang Maning Denpasar dan FEBRIYANTI, Pr, 16


M

tahun, Hindu Pelajar, alamat Jln Nusa Kambangan Denpasar.


ng

o Keterangan Saksi I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.:


on
gu

Hal 21 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dapat saksi jelaskan setelah saksi bersama dengan team Opsnal

si
berhasil mengamankan orang yang diduga pelaku perdagaan orang
(TPPO) lalu melakukan introgasi terhadap orang yang diamankan

ne
ng
karena diduga pelaku perdagangan orang kemudian pelaku
mengakui perbutannya telah memperdagangkan/ menjual anak
korban yang bernama Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE

do
gu FEBRIYANTI als FEBRI ke orang-orang melalui aplikasi Mi Chats.
o Keterangan Terdakwa:

In
A
- Peristiwa tersebut benar terjadi yang mana peristiwa tersebut terjadi
berulang kali sejak bulan Oktober 2020 sampai dengan terakhir pada
ah

lik
hari Selasa tanggal 1 Desember 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra
Bersaudara Jl. Tukad Badung Denpasar, Homestay Amerta di Jl.
Gelogor Carik Denpasar, Homestay Dedalis Jl. Gelogor Carik
am

ub
Denpasar, Hotel Zenroom Jl. Gelogor Carik Denpasar, Penginapan
GM Jl. Sunset Road Kuta dan terakhir di Hotel Graha Pande Jl.
ep
Gelogor Carik Denpasar.
k

- Yang menjadi pelaku dalam tindak pidana tersebut adalah Terdakwa


ah

R
sendiri sedangkan yang menjadi korbannya adalah I KOMANG TIA

si
AGUSTINI als TIA dan FEBRIYANTI als FEBRI.

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di
ng

atas, diperoleh fakta hukum berupa:


- Bahwa benar sejak tangal 6 Oktober 2020 s.d. 30 November 2020,

do
gu

bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di Jl. Tukad Badung, Kota


Denpasar, Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Hotel
In
Zenroom di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Homestay Delalis di Jl.
A

Gelogor Carik Gg. Salya, Kota Denpasar, Hotel Delalis di Jl. Gelogor
Carik, Kota Denpasar, Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota
ah

lik

Denpasar dan Homestay Graha Pande di sekitar Jl. Pulau Galang,


Kota Denpasar, Terdakwa telah mengeksploitasi secara seksual dua
m

ub

orang anak yaitu Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA


AGUSTINI.
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di


ep

atas, diperoleh alat bukti:


ah

1. Alat bukti keterangan saksi, dimana di dalam perkara ini terdapat


R

keterangan lebih dari satu orang saksi menerangkan hal yang sama
es
M

sehingga terdapat persesuaian diantaranya, yaitu keterangan Saksi Nl


ng

MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I KOMANG WAGE,


on

SEPTIAN TRI PUTRA, I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.;


gu

Hal 22 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Alat bukti keterangan terdakwa yang bersumber dari keterangan

R
Terdakwa sendiri di muka persidangan;

si
3. Alat bukti petunjuk, yang diperoleh dari persesuaian antara alat bukti

ne
ng
keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I
KOMANG WAGE, SEPTIAN TRI PUTRA, dan I DEWA NYOMAN WARA
PUTRA, SH. serta keterangan Terdakwa.

do
gu Menimbang, bahwa Oleh karena itu, telah tampak dengan jelas dan nyata
bahwa benar Terdakwa adalah orang yang telah mengeksploitasi secara seksual

In
A
dua orang anak yaitu Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI.
Menimbang, bahwa Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara
ah

sah dan meyakinkan.

lik
2. Unsur “melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan,
pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang”
am

ub
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik Indonesia
No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,
ep
secara tegas menyebutkan perekrutan adalah tindakan yang meliputi
k

mengajak, mengumpulkan, membawa, atau memisahkan seseorang dari


ah

keluarga atau komunitasnya.


R

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur ini, maka kami kemukakan
fakta persidangan sebagai berikut:

ne
ng

o Keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI:


- Berawal pada sekira tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 23 00 wita

do
gu

saksi mendapatkan pesan via WA dari seseorang yang bernama


ALDI kemudian saksi berkenalan dengan ALDI lewat WA yang mana
In
ALDI mengaku mendapat nomor WA saksi dari temannya, kemudian
A

pada tanggal 6 Oktober 2020 sekira jam 12.00 Wita ALDI kembali
mengirimkan chat kepada saksi dan menyuruh saksi mandi dan ALDI
ah

lik

bilang mau menjemput saksi ke rumah dan mengajak jalan-jalan ke


Bedugul, kemudian saksi dicari ke rumah oleh teman saksi yang
m

ub

bernama TIA dan RAKA sedangkan ALDI dan VIAN menunggu di


mobil, saat itu di rumah sedang ada ibu saksi saja, saksi tidak ada
ka

bilang pergi kemana kepada ibu saksi, kemudian saksi bersama


ep

teman-teman diajak berjaian- jalan keliling Kota Denpasar oleh ALDI


ah

dikarenakan tidak punya uang bensin untuk ke Bedugul, sampai


R

pada sore harinya, saksi dan teman-teman lainnya beristirahat di


es

kosnya VIAN, malam harinya saksi, TIA dan RAKA ditaruh di


M

ng

rumahnya temannya TIA yang bernama LALA untuk numpang mandi,


on

sedangkan VIAN dan ALDI mengembalikan mobil sewaan, kemudian


gu

Hal 23 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada malam harinya. ALDI dan VIAN datang dengan rnenggunakan

R
satu motor, lalu TIA meminjam motor Iagi 1 kepada temannya (saksi

si
tidak tahu namanya) setelah itu dengan berbonceng 3 orang satu

ne
ng
motor, kami mencari hotel dengan tujuan istirahat, akhirnya kami
mendapatkan hotel Oyo di daerah Jl. Tukad Badung No.10 Renon.
Selanjutnya sekira pukul 23.00 Wita ALDI booking satu kamar,

do
gu setelah itu teman-teman yang lain pulang dan hanya saksi, ALDI dan
TIA saja di hotel tersebut, saat saksi bertiga istirahat di hotel,

In
A
dikarenakan kami bertiga sudah kehabisan uang akhirnya kami
bertiga berunding dan sepakat mau open BO, akhirnya ALDI
ah

memiliki ide untuk mendownload Michat untuk mencari tamu. Sekira

lik
pukul 01.00 Wita lewat aplikasi Michat saksi mendapat satu orang
tamu sekali main sekira 15 menit kemudian setelah main saksi
am

ub
dibayar Rp150.000,-, kemudian sekira pukul 02.00 Wita datang Iagi
2 tamu, saksi dan TIA langsung melayani tamu tersebut, setelah
ep
selesai main kami berdua dibayar Rp150.000 per orang. Dari hasil
k

tersebut, ALDI yang memegang uangnya, kemudian digunakan


ah

Rp150.000 untuk membayar hotel, kemudian sisanya masih


R

si
dipegang oleh ALDI. Hal tersebut kami lakukan setiap hari selama
kurang lebih sebulan namun ada sesekali saksi tidak kerja karena

ne
ng

sakit/ kelelahan. Pada tanggal 6 Oktober 2020 sampai pada tanggal


31 Oktober 2020 saksi menginap di hotel Oyo Putra Bersaudara dan

do
gu

pernah sekali Hotel Redrose Kuta Badung, lalu pada tanggal 31


Oktober 2020, saksi sempat pulang ke rumah dengan berjalan kaki
sendiri kemudian pada tanggal 2 November saksi kembali pergi dari
In
A

rumah bersama teman saksi yang mana awalnya saksi pergi dengan
teman saksi kemudian saksi mampir di warung untuk makan
ah

lik

sebentar, kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan ALDI di


warung tersebut, lalu ALDI mengajak saksi untuk ikut dengannya,
m

ub

kemudian saksi langsung masuk ke dalam mobilnya. kemudian saksi


diajak menuju ke Hotel Amerta, kemudian kejadian tindak pidana
ka

perdagangan orang tersebut kembali terjadi yang bertempat di Hotel


ep

Amerta, Hotel GM Bali, Hotel Dedelis, dan Hotel Graha Pande, pada
ah

tanggal 30 November 2020 pada saat berada di Hotel Graha Pande


R

saksi sempat dipukul oleh ALDI pada bagian dibawah dada karena
es

saksi marah kepada ALDI akibat ALDI menggadai HP saksi yang


M

ng

mana menurut ALDI bahwa HP saksi digadai karena uangnya


on

digunakan untuk membayar hotel, akhirnya pada tanggal 1


gu

Hal 24 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2020, akhirnya saksi dan TIA memutuskan pergi dari hotel

R
saat ALDI tidak ada karena saat itu saksi dan TIA merasa menyesal

si
dan sudah tidak nyaman di sana.

ne
ng
o Keterangan Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI:
- Berawal pada tanggal 6 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 Wita saksi

do
dijemput ke rumah oleh ALDI SAPUTRA, FIAN menggunakan
gu sepeda motor dan berencana akan diajak ke Bedugul. Kemudian
ALDI mengajak saksi ke rentcar mobil di Monang-Maning untuk

In
A
menyewa mobil. Setelah itu kami menjemput teman saksi FEBRI dan
RAKA. Karena bensin mobil dan uang kami sedikit, kami pun batal
ah

lik
ke Bedugul dan kami memutuskan jalan-jalan ke Pantai Kuta.
Selesai dari Pantai Kuta kami pergi ke kos FIAN yang berada di
daerah Jimbaran. Karena sudah malam saksi meminta tolong ALDI
am

ub
mengantar saksi ke rumah teman saksi yang bernama LALA di
daerah Renon. Lalu ALDI menurunkan saksi dan FEBRI di rumah
ep
LALA, sedangkan ALDI, FIAN dan RAKA balik ke rentcar mobil untuk
k

menukarkan mobil dan ALDI menyuruh saksi untuk menunggunya


ah

sampai ALDI datang lagi menjemput saksi. Sekitar pukul 22.30 Wita,
R

si
ALDI datang menggunakan sepeda motor membonceng FIAN dan
RAKA dan berniat mengajak saksi dan FEBRI istirahat di Hotel Oyo

ne
ng

Putra Besaudara di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar karena


sudah tengah malam dan saksi juga tidak berani pulang ke rumah.

do
gu

Tetapi karena hanya ada 1 motor, kami meminta bantuan kepada


PURNAMA dan ADIT untuk mengantar saksi, FEBRI dan ALDI ke
In
hotel. Sampai di Hotel Oyo Putra Bersaudara sekira pukul 00.30
A

Wita, saksi, FEBRI dan ALDI menyewa 1 kamar hotel saja. Tetapi
pada saat di kamar hotel, ALDI bilang bahwa belum bayar hotel dan
ah

lik

tidak ada uang, ALDI pun berkata kepada FEBRI “mau kerja gak?”,
Febri pun menjawab “kerja apa?”, dan ALDI menjawab “kerja open”,
m

ub

lalu FEBRI pun mengiyakan dan saksi masih bingung itu kerja
seperti apa. FEBRI pun menjelaskan kepada saksi, bahwa kerja
ka

open itu adalah kerja melayani tamu dengan cara berhubungan


ep

badan. Awalnya saksi sempat menolak, tetapi ALDI dan FEBRI terus
ah

memaksa saksi, sehingga saksi pun mau karena kasihan FEBRI


R

kerja sendirian. Kemudian ALDI meminjam handphone saksi untuk


es

mendownload aplikasi Michat untuk mencari pelanggan. Beberapa


M

ng

saat kemudian datang 1 pelanggan laki-laki dan yang melayaninya


on

lebih dulu adalah FEBRI. Sedangkan saksi dan ALDI menunggu di


gu

Hal 25 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luar kamar hotel. Selesai FEBRI melayani, FEBRI keluar kamar

R
hotel, ALDI mencarikan lagi pelanggan untuk saksi dan giliran saksi

si
yang melayani pelanggan tersebut di kamar hotel. Selesai saksi

ne
ng
melayani pelanganggan saksi, ALDI mencarikan lagi pelanggan
untuk FEBRI. Sehingga pada malam itu saksi melayani 2 pelanggan
laki-laki dan FEBRI juga melayani 2 pelanggan laki-laki.

do
gu o Keterangan Saksi SEPTIAN TRI PUTRA:
- Setahu saksi adapun caranya adalah awalnya Nl KOMANG TIA

In
A
AGUSTINI dan FEBRIYANTI dijemput kemudian diajak ke Hotel dan
sampai di Hotel dicarikan tamu melalui aplikasi Mi Chat dan Setelah
ah

lik
tamu datang kemudian melakukan hubungan badan setelah selesai
melakukan hubungan badan tamu membayar kepada anak korban
dan ALDI menerima upah sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu
am

ub
rupiah) per tamu.
o Keterangan Saksi I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.:
ep
k

- Berdasarkan hasil introgasi caranya pelaku melakukan dugaan


tindak pidana perdagangan orang adalah menampung di Hotel Oyo
ah

R
Putra Bersaudara Jl. Tukad Badung Renon kemudian memasarkan/

si
mencarikan tamu untuk melayani sex anak korban melalui aplikasi

ne
ng

Mi Chat.
o Keterangan Terdakwa:
- Berawal pada tangal 6 Oktober 2020, sekitar pukul 11.00 Wita,

do
gu

Terdakwa bersama teman Terdakwa yang bernama Raka dan Fian


bersama-sama ke rumah Tia di Jln. Gunung Batukaru Denpasar
In
A

(depan pomp bensin) dengan tujuan bermain dan mengajak jalan-


jalan. Sesampainya di rumah Tia, Terdakwa kemudian mengajak Tia
ah

untuk jalan-jalan dengan menyewa mobil. Selanjutnya Terdakwa


lik

menyewa mobil dengan menggunakan KTP milik Fian di daerah


Monang-Maning Denpasar. Setelah mendapatkan mobil akhirnya
m

ub

Terdakwa, Raka, Fian dan Tia pergi, namun dalam saat perjalanan
Raka tiba-tiba mempunyai inisiatif menghubungi Febri untuk
ka

ep

mengajaknya jalan-jalan. Saat ditelfon oleh Raka, saat itu Febri


setuju untuk ikut jalan-jalan hingga kemudian kami menjemput Febri
ah

di dekat rumahnya di Jl. Nusa Kambangan Denpasar. Setelah


R

menjemput Febri, kami kemudian jalan-jalan ke Pantai Sanur dan


es
M

Pantai Jerman Tuban Kuta Badung. Setelah kami puas jalan-jalan


ng

sekitar pukul 14.00 Wita, Terdakwa dihubungi oleh pihak rental mobil
on

(ditelfon oleh pihak rental di nomor handphone milik Raka) yang


gu

Hal 26 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meminta kendaraannya dikembalikan karena telah habis masa

R
sewanya. Selanjutnya sat itu Terdakwa langsung menuju ke Monang-

si
Maning Denpasar untuk mengembalikan kendaraan yang Terdakwa

ne
ng
sewa, namun dalam perjalanan ke Monang-Maning, Tia minta
kepada Terdakwa supaya dirinya dan Febri diturunkan di rumah Agus
Lala di Renon Denpasar untuk kemudian dijemput lagi. Setelah

do
gu mengembalikan kendaraan yang Terdakwa sewa, sekitar pukul 20.00
Wita, Terdakwa, Raka dan Fian kembali menjemput Tia dan Febri di

In
A
rumah Agus Lala di Renon Denpasar dengan menggunakan satu
buah sepeda motor. Sesampainya di rumah Agus Lala, Terdakwa,
ah

Raka dan Fian sempat diam terlebih dahulu di rumah Agus Lala

lik
selama kurang lebih satu jam yang mana saat itu Raka tiba-tiba
menanyakan kepada Febri mengenai kemauannya untuk “open BO”
am

ub
(melayani tamu melakukan hubungan badan). Setelah Raka
menanyakan kepada Febri dan Febri setuju, Terdakwa kemudian
ep
juga menanyakan kepada Tia yang mana pada saat itu Tia juga
k

setuju untuk “open BO” (bekerja melayani laki-laki melakukan


ah

hubungan badan). Selanjutnya kami mendapatkan hotel di seputaran


R

si
Jl. Tukad badung Denpasar yang bernama Hotel Oyo Putra
Bersaudara. Setelah mendapalkan hotel, RAKA dan FIAN akhirnya

ne
ng

pulang sedangkan Terdakwa, TIA dan FEBRI kemudian tinggal


bersama dalam satu kamar. Pada malam itu juga Terdakwa

do
gu

memasang iklan “open BO" (jasa melayani tamu laki- laki melakukan
hubungan badan di aplikasi Michat dengan rnenggunakan
handphone Redmi 9A warna Biru milik TIA Saat itu Terdakwa
In
A

rnenawarkan FEBRI dan TIA kepada tamu yang menginginkan


penawaran Terdakwa yang mana pada malam pertama kami
ah

lik

mendapatkan dua lamu yang mana masing-masing (TIA maupun


FEBRI) sama-sama mendapatkan satu tamu. Seingat Terdakwa,
m

ub

pada malam pertama tersebut total TIA dan FEBRI mendapatkan


penghasilan sebesar Rp350.000 - (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
ka

yang mana uang tersebut mereka berdua yang langsung


ep

menerimanya dari tamu. Setelah peristiwa yang pertama tersebut,


ah

keesokan harinya TIA maupun FEBRI masih bersedia bekerja


R

melayani tamu untuk melakukan hubungan badan hingga Terdakwa


es

tetap rnenawarkan keduanya kepada laki- laki yang menginginkan


M

ng

jasa keduanya. Perbuatan Terdakwa yang mengiklankan keduanya


on

di Michat tersebut Terdakwa lakukan berulang kali hampir setiap hari,


gu

Hal 27 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hingga dua minggu kemudian FEBRI dijemput oleh kakaknya dan

R
mengajaknya pulang ke rumah. Setelah kepulangan FEBRI, TIA

si
akhirnya tidak bekerja hingga Terdakwa mengajaknya ke rumah

ne
ng
teman Terdakwa yang bernama BABE di Jl. Gelogor Carik Denpasar.
Saat di rumah BABE, disana Terdakwa bertemu dengan PUTRA dan
ARYA hingga kemudian PUTRA dan ARYA berkeinginan ikut dan

do
gu tinggal dengan Terdakwa di Hotel Oyo Putra Bersaudara Denpasar.
Selanjutnya PUTRA dan ARYA Ikut dengan kami (Terdakwa maupun

In
A
TIA) dan tinggal bersama di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar.
Selang tiga hart kemudian, Terdakwa ditelfon oleh teman Terdakwa
ah

yang bernama TIAN yang meminta dirinya dijemput di Jl. Bung Tomo

lik
Denpasar karena dirinya ingin tinggal dengan Terdakwa. Setelah
menjemput TIAN. akhirnya Terdakwa mengajak TIAN tinggal
am

ub
bersama Terdakwa di Hotel Oyo Denpasar bersama-sama dengan
TIA, PUTRA dan ARYA. Terdakwa bersama dengan TIA tinggal di
ep
Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar kurang lebih 18 (delapan
k

belas) hari hingga kemudian Terdakwa check out. Setelah kami


ah

check out dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar, Terdakwa,
R

si
PUTRA dan ARYA kemudian tinggal di kosan teman Terdakwa yang
bernama SALSA di Jl. Gelogor Carik Denpasar sedangkan TIA

ne
ng

Terdakwa titipkan dikosan BABE di Perumahan Cuculan Jl. Gelogor


Carik Denpasar. Terdakwa tidak memperkerjakan TIA selama kurang

do
gu

lebih dua minggu hingga akhirnya TIA pulang ke rumahnya Setelah


kepulangan TIA, keesokan harinya secara tidak sengaja, saat
Terdakwa sedang bersama MEGA, dan TIAN, Terdakwa bertemu
In
A

dengan FEBRI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (Dekat Pomp


Bensin Jl. Sunset Road) Denpasar yang mana saat itu dirinya
ah

lik

sedang makan seorang diri. Karena bertemu dengan FEBRI,


akhirnya Terdakwa mengajak FEBRI untuk ikut lagi bersama
m

ub

Terdakwa yang kebetulan saat itu Terdakwa membawa mobil dan


mengajaknya menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar.
ka

Keesokan harinya TIA menghubungi TIAN dan meminta Terdakwa


ep

untuk menjemputnya di Jl. Batukaru Denpasar (sebelah pomp


ah

bensin) hingga sekitar pukul 14.00 wita Terdakwa, MEGA, TIAN dan
R

FEBRI menjemput TIA dengan rnenggunakan mobil rental di Jl.


es

Batukaru Denpasar. Setelah menjemput TIA, kami kemudian jalan-


M

ng

jalan bersama ke Pantai Sanur dan malamnya kami menginap iagi di


on

Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar. Keesokan harinya, Terdakwa


gu

Hal 28 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperkerjakan keduanya kembali untuk melayani tamu yang

R
menginginkan hubungan badan dengan cara mengiklankan kembali

si
keduanya di aplikasi Michat di handphone Redmi dan Realme milik

ne
ng
TIA. Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI di Hotel Oyo Jl.
Tukad Badung Denpasar selama kurang lebih tiga hari yang
kemudian kami diminta pergi/ check out karena dirasa terlalu ramai.

do
gu Selanjutnya setelah diminta pergi dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung
Denpasar, Terdakwa bersama TIAN, TIA dan FEBRI (untuk MEGA

In
A
tidak ikut bersama kami karena pulang ke rumahnya) kembali Iagi
tinggal di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar. Saat tinggal di
ah

Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar teman Terdakwa EKA

lik
PARWATI (Pr) PACUL (Lk) dan EKA CUNGKRING (Lk) datang
menemui Terdakwa dan bermaksud ikut tinggal bersama Terdakwa di
am

ub
hotel. Namun Setelah tinggal selama satu hari di Amerta Terdakwa
diminta pergi Iagi oleh pihak hotel dengan alasan terlalu ramai.
ep
Setelah kepergian Terdakwa dari Hotel Amerta, kami (Terdakwa,
k

TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)


ah

kemudian menginap di Hotel Zenroom Jl. Gelogor Carik Denpasar)


R

si
yang mana kami tinggal di sana selama satu hari saja karena diminta
pergi Iagi karena dianggap terlatu ramai Setelah pergi dari Hotel

ne
ng

Zenroom, kami pindah Iagi ke Homestay Delalis Jl. Gelogor Carik


Gg. Salya Denpasar, namun di Homestay tersebut, kami (Terdakwa,

do
gu

TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)


hanya tinggal selama satu hari dan kernudian diminta pergi karena
dianggap terlalu ramai. Setelah dari Homestay Delalis kami
In
A

(Terdakwa, TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING


dan PACUL) pindah ke Homestay GM Jl. Gelogor Carik (dekat
ah

lik

pompa bensin tembusan ke JI. Sunset Road) yang mana selama


kami tinggal disana, pada hari keenam TIA dan FEBRI sempat pergi
m

ub

meninggalkan Terdakwa hingga Terdakwa menemukan keduanya di


Jl. Sunset Road. Setelah menemukan keduanya Terdakwa sempat
ka

melakukan kekerasan fisik kepada TIA dengan cara memukul bagian


ep

rahang kanan dan kiri TIA serta perutnya. Pada hari kesembilan
ah

Terdakwa diminta pergi lagi oleh pihak Homestay karena kami


R

dianggap terlalu ramai hingga rnengakibatkan tamu yang lain


es

kornplain yang mana hal tersebut membuat Terdakwa pindah ke


M

ng

Homestay Graha Pande sekitar Jl. Pulau Galang Denpasar. Saat di


on

Homestay Graha Pande Jl. Pulau Galang Denpasar tersebut


gu

Hal 29 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI selama satu hari saja

R
hingga pada hari kedua pada malam hari Terdakwa sengaja

si
membiarkan TIA dan FEBRI pergi meninggalkan Homestay Graha

ne
ng
Pande Jl. Pulau Galang Denpasar.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di
atas, diperoleh fakta hukum berupa:

do
gu - Bahwa benar Terdakwa telah merekrut dalam hal ini mengajak Nl
MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI untuk melakukan

In
A
perbuatan “menjual diri”.
Berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di atas, diperoleh alat
ah

bukti:

lik
1. Alat bukti keterangan saksi, dimana di dalam perkara ini terdapat
keterangan lebih dari satu orang saksi menerangkan hal yang sama
am

ub
sehingga terdapat persesuaian diantaranya, yaitu keterangan Saksi Nl
MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, SEPTIAN TRI PUTRA,
ep
dan I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.;
k

2. Alat bukti keterangan terdakwa yang bersumber dari keterangan


ah

Terdakwa sendiri di muka persidangan;


R

si
3. Alat bukti petunjuk, yang diperoleh dari persesuaian antara alat bukti
keterangan Saksi Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA

ne
ng

AGUSTINI, SEPTIAN TRI PUTRA, dan I DEWA NYOMAN WARA PUTRA,


SH. serta keterangan Terdakwa.

do
gu

Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum yakin telah tampak dengan jelas dan
nyata bahwa benar Terdakwa telah merekrut dalam hal ini mengajak Nl
MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI untuk melakukan
In
A

perbuatan “menjual diri”.


Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah
ah

lik

dan meyakinkan. Menurut hokum


3. Unsur “dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
m

ub

penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan


kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran
ka

atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang


ep

memegang kendali atas orang lain”


ah

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Republik Indonesia


R

No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,


es

secara tegas menyebutkan kekerasan adalah setiap perbuatan secara melawan


M

ng

hukum, dengan atau tanpa menggunakan sarana terhadap fisik dan psikis yang
on
gu

Hal 30 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menimbulkan bahaya bagi nyawa, badan, atau menimbulkan terampasnya

R
kemerdekaan seseorang.

si
Sedangkan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Republik Indonesia No.21 Tahun

ne
ng
2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, secara tegas
menyebutkan ancaman kekerasan adalah setiap perbuatan secara melawan
hukum berupa ucapan, tulisan, gambar, simbol, atau gerakan tubuh, baik dengan

do
gu
atau tanpa menggunakan sarana yang menimbulkan rasa takut atau mengekang
kebebasan hakiki seseorang.

In
A
Menimbang, untuk membuktikan unsur ini, maka kami kemukakan fakta
persidangan sebagai berikut:
ah

o Keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI:

lik
- Berawal pada sekira tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 23 00 wita
saksi mendapatkan pesan via WA dari seseorang yang bernama
am

ub
ALDI kemudian saksi berkenalan dengan ALDI lewat WA yang mana
ALDI mengaku mendapat nomor WA saksi dari temannya, kemudian
ep
pada tanggal 6 Oktober 2020 sekira jam 12.00 Wita ALDI kembali
k

mengirimkan chat kepada saksi dan menyuruh saksi mandi dan ALDI
ah

bilang mau menjemput saksi ke rumah dan mengajak jalan-jalan ke


R

si
Bedugul, kemudian saksi dicari ke rumah oleh teman saksi yang
bernama TIA dan RAKA sedangkan ALDI dan VIAN menunggu di

ne
ng

mobil, saat itu di rumah sedang ada ibu saksi saja, saksi tidak ada
bilang pergi kemana kepada ibu saksi, kemudian saksi bersama

do
gu

teman-teman diajak berjaian- jalan keliling Kota Denpasar oleh ALDI


dikarenakan tidak punya uang bensin untuk ke Bedugul, sampai
In
pada sore harinya, saksi dan teman-teman lainnya beristirahat di
A

kosnya VIAN, malam harinya saksi, TIA dan RAKA ditaruh di


rumahnya temannya TIA yang bernama LALA untuk numpang mandi,
ah

lik

sedangkan VIAN dan ALDI mengembalikan mobil sewaan, kemudian


pada malam harinya. ALDI dan VIAN datang dengan rnenggunakan
m

ub

satu motor, lalu TIA meminjam motor Iagi 1 kepada temannya (saksi
tidak tahu namanya) setelah itu dengan berbonceng 3 orang satu
ka

motor, kami mencari hotel dengan tujuan istirahat, akhirnya kami


ep

mendapatkan hotel Oyo di daerah Jl. Tukad Badung No.10 Renon.


ah

Selanjutnya sekira pukul 23.00 Wita ALDI booking satu kamar,


R

setelah itu teman-teman yang lain pulang dan hanya saksi, ALDI dan
es

TIA saja di hotel tersebut, saat saksi bertiga istirahat di hotel,


M

ng

dikarenakan kami bertiga sudah kehabisan uang akhirnya kami


on

bertiga berunding dan sepakat mau open BO, akhirnya ALDI


gu

Hal 31 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki ide untuk mendownload Michat untuk mencari tamu. Sekira

R
pukul 01.00 Wita lewat aplikasi Michat saksi mendapat satu orang

si
tamu sekali main sekira 15 menit kemudian setelah main saksi

ne
ng
dibayar Rp150.000,-, kemudian sekira pukul 02.00 Wita datang Iagi
2 tamu, saksi dan TIA langsung melayani tamu tersebut, setelah
selesai main kami berdua dibayar Rp150.000 per orang. Dari hasil

do
gu tersebut, ALDI yang memegang uangnya, kemudian digunakan
Rp150.000 untuk membayar hotel, kemudian sisanya masih

In
A
dipegang oleh ALDI. Hal tersebut kami lakukan setiap hari selama
kurang lebih sebulan namun ada sesekali saksi tidak kerja karena
ah

sakit/ kelelahan. Pada tanggal 6 Oktober 2020 sampai pada tanggal

lik
31 Oktober 2020 saksi menginap di hotel Oyo Putra Bersaudara dan
pernah sekali Hotel Redrose Kuta Badung, lalu pada tanggal 31
am

ub
Oktober 2020, saksi sempat pulang ke rumah dengan berjalan kaki
sendiri kemudian pada tanggal 2 November saksi kembali pergi dari
ep
rumah bersama teman saksi yang mana awalnya saksi pergi dengan
k

teman saksi kemudian saksi mampir di warung untuk makan


ah

sebentar, kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan ALDI di


R

si
warung tersebut, lalu ALDI mengajak saksi untuk ikut dengannya,
kemudian saksi langsung masuk ke dalam mobilnya. kemudian saksi

ne
ng

diajak menuju ke Hotel Amerta, kemudian kejadian tindak pidana


perdagangan orang tersebut kembali terjadi yang bertempat di Hotel

do
gu

Amerta, Hotel GM Bali, Hotel Dedelis, dan Hotel Graha Pande, pada
tanggal 30 November 2020 pada saat berada di Hotel Graha Pande
saksi sempat dipukul oleh ALDI pada bagian dibawah dada karena
In
A

saksi marah kepada ALDI akibat ALDI menggadai HP saksi yang


mana menurut ALDI bahwa HP saksi digadai karena uangnya
ah

lik

digunakan untuk membayar hotel, akhirnya pada tanggal 1


Desember 2020, akhirnya saksi dan TIA memutuskan pergi dari hotel
m

ub

saat ALDI tidak ada karena saat itu saksi dan TIA merasa menyesal
dan sudah tidak nyaman di sana.
ka

- Dapat saksi jeiaskan bahwa saksi tidak pernah merasa dipaksa


ep

namun saksi pernah beberapa kali mengalami kekerasan yang


ah

dilakukan oleh ALDI dengan permasalahan yang berbeda-beda,


R

awalnya pernah suatu waktu karena saksi tidak mau mematikan


es

lampu saat melayani tamu jadi tamunya saksi cancel, kemudian


M

ng

ALDI marah kepada saksi dan memukul saksi dengan tangan


on

mengepal yang mengenai bagian pipi kanan dan selain itu pernah
gu

Hal 32 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga dada bagian bawah saksi dipukul oleh ALDI karena saksi marah

R
kepada ALDI Setelah mengetahui HP saksi digadai oleh ALDI tanpa

si
seizin saksi sebelumnya.

ne
ng
o Keterangan Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI:
- Berawal pada tanggal 6 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 Wita saksi

do
dijemput ke rumah oleh ALDI SAPUTRA, FIAN menggunakan
gu sepeda motor dan berencana akan diajak ke Bedugul. Kemudian
ALDI mengajak saksi ke rentcar mobil di Monang-Maning untuk

In
A
menyewa mobil. Setelah itu kami menjemput teman saksi FEBRI dan
RAKA. Karena bensin mobil dan uang kami sedikit, kami pun batal
ah

lik
ke Bedugul dan kami memutuskan jalan-jalan ke Pantai Kuta.
Selesai dari Pantai Kuta kami pergi ke kos FIAN yang berada di
daerah Jimbaran. Karena sudah malam saksi meminta tolong ALDI
am

ub
mengantar saksi ke rumah teman saksi yang bernama LALA di
daerah Renon. Lalu ALDI menurunkan saksi dan FEBRI di rumah
ep
LALA, sedangkan ALDI, FIAN dan RAKA balik ke rentcar mobil untuk
k

menukarkan mobil dan ALDI menyuruh saksi untuk menunggunya


ah

sampai ALDI datang lagi menjemput saksi. Sekitar pukul 22.30 Wita,
R

si
ALDI datang menggunakan sepeda motor membonceng FIAN dan
RAKA dan berniat mengajak saksi dan FEBRI istirahat di Hotel Oyo

ne
ng

Putra Besaudara di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar karena


sudah tengah malam dan saksi juga tidak berani pulang ke rumah.

do
gu

Tetapi karena hanya ada 1 motor, kami meminta bantuan kepada


PURNAMA dan ADIT untuk mengantar saksi, FEBRI dan ALDI ke
In
hotel. Sampai di Hotel Oyo Putra Bersaudara sekira pukul 00.30
A

Wita, saksi, FEBRI dan ALDI menyewa 1 kamar hotel saja. Tetapi
pada saat di kamar hotel, ALDI bilang bahwa belum bayar hotel dan
ah

lik

tidak ada uang, ALDI pun berkata kepada FEBRI “mau kerja gak?”,
Febri pun menjawab “kerja apa?”, dan ALDI menjawab “kerja open”,
m

ub

lalu FEBRI pun mengiyakan dan saksi masih bingung itu kerja
seperti apa. FEBRI pun menjelaskan kepada saksi, bahwa kerja
ka

open itu adalah kerja melayani tamu dengan cara berhubungan


ep

badan. Awalnya saksi sempat menolak, tetapi ALDI dan FEBRI terus
ah

memaksa saksi, sehingga saksi pun mau karena kasihan FEBRI


R

kerja sendirian. Kemudian ALDI meminjam handphone saksi untuk


es

mendownload aplikasi Michat untuk mencari pelanggan. Beberapa


M

ng

saat kemudian datang 1 pelanggan laki-laki dan yang melayaninya


on

lebih dulu adalah FEBRI. Sedangkan saksi dan ALDI menunggu di


gu

Hal 33 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luar kamar hotel. Selesai FEBRI melayani, FEBRI keluar kamar

R
hotel, ALDI mencarikan lagi pelanggan untuk saksi dan giliran saksi

si
yang melayani pelanggan tersebut di kamar hotel. Selesai saksi

ne
ng
melayani pelanganggan saksi, ALDI mencarikan lagi pelanggan
untuk FEBRI. Sehingga pada malam itu saksi melayani 2 pelanggan
laki-laki dan FEBRI juga melayani 2 pelanggan laki-laki.

do
gu - Biasanya 1 orang pelanggan kami melayani sekitar 15 menit sampai
dengan 30 menit sampai pelanggan kami mengeluarkan sperma

In
A
tetapi kami tatap mamakai kondom. Biasanya 1 orang pelanggan
membayar dari harga Rp150.000,- sampai Rp350.000,- tetapi
ah

lik
pasaran saksi dan FEBRI di MiChat adalah Rp500.000,-. Keesokan
harinya dari tanggal 7 Oktober 2020 sampai 12 November 2020 kami
terus Open BO pelanggan, sehari Open BO dari pukul 09.00 wita
am

ub
sampai 23.00 wita. Jumlah pelanggan juga tidak tentu. seingat saksi
sehari bisa lebih dari 5 pelanggan dan setiap harinya saksi sendiri
ep
bisa mengumpulkan uang sekitar Rp700.000 sampai Rp800.000
k

tetapi saksi langsung menyerahkan kepada ALDI karena ALDI


ah

langsung meminta uang tersebut. Tetapi ALDI tidak pernah


R

si
memberikan saksi dan FEBRI uang dari tanggal 6 Oktober 2020
sampai 12 November 2020, hanya membelikan kami makanan saja.

ne
ng

- Pada tanggal 12 November 2020 saksi pulang ke rumah sekitar


pukul 11.00 wita karena ALDI mendapat telepon dan temannya

do
gu

bahwa orang tua saksi melaporkan ALDI ke kantor polisi karena


mernbawa saksi pergi dari tanggal 6 November 2020 dan ALDI
In
menyuruh saksi untuk pulang dengan cara naik Gojek. Sesampainya
A

di rumah saksi tidak berani berterus terang, saksi mengatakan


kepada orang tua saksi bahwa saksi selama ini tidak pulang karena
ah

lik

bekerja bersama dengan teman saksi di Hotel Karti sebagai tukang


sapu. Lalu sekitar pukul 15.00 wita orang tua saksi mengajak saksi
m

ub

ke Polresta Denpasar untuk dilakukan Interogasi menyangkut kasus


meninggalkan rumah tanpa pesan yang orang tua saksi laporkan
ka

dan menyatakan bahwa saksi telah kembali pulang rumah.


ep

- Pada tanggal 13 November 2020... ALDI langsung kembali mengajak


ah

saksi ke Hotel Oyo Putra Bersaudara untuk menemani FEBRI


R

karena FEBRI sendirian di sana. Saksi pun mengabarkan kepada


es

orang tua saksi bahwa saksi tidak pulang dan kembali bekerja
M

ng

sebagai tukang sapu di hotel.


on
gu

Hal 34 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pada tanggal 14 November 2020 sampai 16 November 2020

si
bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara, ALDI menyuruh saksi dan
FEBRl kerja lagi dan ALDI Open BO lagi lewat MiChat dari pukul

ne
ng
09.00 wita sampai 01.00 wita dan tarif harga sampai berapa jumlah
pelanggan yang saksi layani juga masih sama seperti sebelumnya.
Pada tanggal 17 Novembar 2020, saksi, FEBRl dan ALDI pindah dari

do
-
gu Hotel Oyo Putra Bersaudara karena ALDI punya banyak hutang di
Hotel Oyo. Dari tanggal 17 November 2020 sampai dengan tanggal

In
A
1 Desembar 2020 saksi pindah-pindah hotel bersama dengan ALDI
dan FEBRl. Hotel yang saksi ingat adalah Motel GM Bali, Hotel
ah

lik
Graha Pande, Hotel Zen Room. Hotel Dedelis, Hotel Amerta dan
Hotel Delalis. Namun saksi tidak terlalu ingat detail kronologinya
yang saksi ingat setiap harinya secara bergilir teman-teman ALDI
am

ub
yang bernama EKA PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan LAILUL
datang ke hotel untuk membantu ALDI mencarikan saksi dan FEBRl
ep
pelanggan lewat aplikasi MiChat mereka, dan setiap pelanggan yang
k

mereka dapat, saksi dan FEBRl yang meiayani untuk kami ajak
ah

behubungan badan. Uang hasil yang saksi dan FEBRl dapat


R

si
langsung kami serahkan kepada ALDI. Karena kalau tidak saksi dan
FEBRl berikan langsung uang tersebut kepada ALDI, saksi dan

ne
ng

FEBRl pasti akan dipukul oleh ALDI. Setiap teman-teman ALDI yang
membantunya untuk mencarikan pelanggan, maka untuk 1 orang

do
gu

pelanggan, teman-teman ALDI akan diberikan uang oleh ALDI


sebesar Rp25.000 sampai dengan Rp50.000. Sejak tanggal 17
In
November sampai tanggal 1 Desembar 2020, saksi dan FEBRl
A

sudah tidak bisa lagi menghubungi orang tua kami karena


handphone kami diambil oleh ALDI dan kami tidak diijinkan pulang
ah

lik

oleh ALDI, karena kalau kami ooba-coba untuk kabur ALDI akan
memukul saksi dan FEBRl.
m

ub

- Pada tanggal 1 Desember 2020 saat berada di Hotel Graha Pande


sekitar pukul 08.30 wita, ALDI pergi dari hotel. Sedangkan temannya
ka

yang bernama EKA PARWATI dan LAILUL disuruh oleh ALDI


ep

menjaga saksi dan FEBRl di hotel. Saksi pun dan Febri pura-pura
ah

tertidur pada saat itu. Kemudian EKA PARWATI dan LAILUL tiba-tiba
R

pergi meninggalkan saksi dan FEBRI. Saksi pun dan FEBRI


es

langsung terbangun dan mengecek apakah masih ada orang yang


M

ng

menjaga kami. Untungnya saat itu pintu kamar hotel tidak dikunci
on

oleh EKA PARWATI dan LAILUL jadi saksi dan FEBRI pun bisa kabur
gu

Hal 35 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari hotel tersebut untuk pulang ke rumah kami. Sesampai di rumah,

R
saksi menceritakan semua kejadian yang saksi alami selama ini dan

si
keesokan harinya orang tua saksi melaporkan kejadian tersebut ke

ne
ng
Kepolisian.
- Saat kejadian tersebut saksi pernah diancam oleh ALDI dan EKA
PARWATI dengan kata-kata "AWAS AJA KAMU GAK KERJA". Selain

do
gu itu ALDI dan EKA PARWATI juga pernah menggunakan kekerasan
kepada saksi. Biasanya ALDI memukul saksi bila saksi berusaha

In
A
untuk kabur dari hotel dan menanyakan masalah penghasilan yang
saksi dapat yang dipegang oleh ALDI. Cara ALDI melakukan
ah

lik
kekerasan kepada saksi adalah dengan cara membenturkan kepala
saksi ke tembok, menendang badan saksi, menginjak-injak badan
saksi, memukul rahang, mata, paha dan pinggang saksi. Sedangkan
am

ub
EKA PARWATI melakukan kekerasan juga kepada saksi dengan
cara memukul paha dan rahang saksi kalau saksi menanyakan uang
ep
kepadanya.
k

- Awalnya saksi mau untuk bekerja seperti Itu karena kasihan dengan
ah

FEBRI, tetapi untuk seterusnya saksi bersedia karena saksi diancam


R

si
oleh ALDI dan EKA PARWATI dengan kata "AWAS AJA KAMU GAK
KERJA” dan saksi takut bila saksi menolak ALDI akan memukul

ne
ng

saksi.
- Peran ALDI adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat dan

do
gu

mengelola keuangan dan hasil memperdagangan saksi dengan


FEBRI. Sedanqkan peran EKA PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan
In
LAILUL adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat mereka.
A

- Akibat yang saksi alami adalah saksi mengalami memar pada mata
kanan, benjol pada kepala saksi, rahang, kaki dan vagina saksi
ah

lik

merasa sakit dan perih.


o Keterangan Saksi SEPTIAN TRI PUTRA:
m

ub

- Saksi memperhatikan Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI


saat berada di Hotel OYO Putra Bersaudara maupun tinggal di Hotel
ka

ep

Amerta pinuh dengan tekanan yang dilakukan oleh MAULANA ALDI


karena MAULANA ALDI menekan kepada NI KOMANG TIA
ah

AGUSTINI maupun FEBRIYANTI untuk mencari dan mendapatkan


R

tamu dan bentuk tekanannya tersebut adalah tidak dikasi keluar


es
M

Hotel dan selalu dijaga oleh MAULANA ALDI.


ng

- Dapat saksi jelaskan pada tanggal 27 Nopember 2010 saksi sempat


on

bermain ke Hotel GM Jln. Sunset Road dan bertemu dengan


gu

Hal 36 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAULANA ALDI, HENDI PUTRA PRATAMA, NI KOMANG TIA

R
AGUSTINI, FEBRIYANTI dan LAILUL. Dan saat itu saksi dikasi tahu

si
oleh NI KOMANG TIA AGUSTINI bahwa dirinya sempat kabur dari

ne
ng
Hotel GM bersama FEBRIYANTI namun ditangkap lagi lalu dibawa
ke Hotel GM lagi namun tidak dijelaskan siapa yang telah
menangkapnya.

do
gu o Keterangan Terdakwa:
- Berawal pada tangal 6 Oktober 2020, sekitar pukul 11.00 Wita,

In
A
Terdakwa bersama teman Terdakwa yang bernama Raka dan Fian
bersama-sama ke rumah Tia di Jln. Gunung Batukaru Denpasar
ah

lik
(depan pomp bensin) dengan tujuan bermain dan mengajak jalan-
jalan. Sesampainya di rumah Tia, Terdakwa kemudian mengajak Tia
untuk jalan-jalan dengan menyewa mobil. Selanjutnya Terdakwa
am

ub
menyewa mobil dengan menggunakan KTP milik Fian di daerah
Monang-Maning Denpasar. Setelah mendapatkan mobil akhirnya
ep
Terdakwa, Raka, Fian dan Tia pergi, namun dalam saat perjalanan
k

Raka tiba-tiba mempunyai inisiatif menghubungi Febri untuk


ah

mengajaknya jalan-jalan. Saat ditelfon oleh Raka, saat itu Febri


R

si
setuju untuk ikut jalan-jalan hingga kemudian kami menjemput Febri
di dekat rumahnya di Jl. Nusa Kambangan Denpasar. Setelah

ne
ng

menjemput Febri, kami kemudian jalan-jalan ke Pantai Sanur dan


Pantai Jerman Tuban Kuta Badung. Setelah kami puas jalan-jalan

do
gu

sekitar pukul 14.00 Wita, Terdakwa dihubungi oleh pihak rental mobil
(ditelfon oleh pihak rental di nomor handphone milik Raka) yang
In
meminta kendaraannya dikembalikan karena telah habis masa
A

sewanya. Selanjutnya sat itu Terdakwa langsung menuju ke Monang-


Maning Denpasar untuk mengembalikan kendaraan yang Terdakwa
ah

lik

sewa, namun dalam perjalanan ke Monang-Maning, Tia minta


kepada Terdakwa supaya dirinya dan Febri diturunkan di rumah Agus
m

ub

Lala di Renon Denpasar untuk kemudian dijemput lagi. Setelah


mengembalikan kendaraan yang Terdakwa sewa, sekitar pukul 20.00
ka

Wita, Terdakwa, Raka dan Fian kembali menjemput Tia dan Febri di
ep

rumah Agus Lala di Renon Denpasar dengan menggunakan satu


ah

buah sepeda motor. Sesampainya di rumah Agus Lala, Terdakwa,


R

Raka dan Fian sempat diam terlebih dahulu di rumah Agus Lala
es

selama kurang lebih satu jam yang mana saat itu Raka tiba-tiba
M

ng

menanyakan kepada Febri mengenai kemauannya untuk “open BO”


on

(melayani tamu melakukan hubungan badan). Setelah Raka


gu

Hal 37 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanyakan kepada Febri dan Febri setuju, Terdakwa kemudian

R
juga menanyakan kepada Tia yang mana pada saat itu Tia juga

si
setuju untuk “open BO” (bekerja melayani laki-laki melakukan

ne
ng
hubungan badan). Selanjutnya kami mendapatkan hotel di seputaran
Jl. Tukad badung Denpasar yang bernama Hotel Oyo Putra
Bersaudara. Setelah mendapalkan hotel, RAKA dan FIAN akhirnya

do
gu pulang sedangkan Terdakwa, TIA dan FEBRI kemudian tinggal
bersama dalam satu kamar. Pada malam itu juga Terdakwa

In
A
memasang iklan “open BO" (jasa melayani tamu laki- laki melakukan
hubungan badan di aplikasi Michat dengan rnenggunakan
ah

handphone Redmi 9A warna Biru milik TIA Saat itu Terdakwa

lik
rnenawarkan FEBRI dan TIA kepada tamu yang menginginkan
penawaran Terdakwa yang mana pada malam pertama kami
am

ub
mendapatkan dua lamu yang mana masing-masing (TIA maupun
FEBRI) sama-sama mendapatkan satu tamu. Seingat Terdakwa,
ep
pada malam pertama tersebut total TIA dan FEBRI mendapatkan
k

penghasilan sebesar Rp350.000 - (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)


ah

yang mana uang tersebut mereka berdua yang langsung


R

si
menerimanya dari tamu. Setelah peristiwa yang pertama tersebut,
keesokan harinya TIA maupun FEBRI masih bersedia bekerja

ne
ng

melayani tamu untuk melakukan hubungan badan hingga Terdakwa


tetap rnenawarkan keduanya kepada laki- laki yang menginginkan

do
gu

jasa keduanya. Perbuatan Terdakwa yang mengiklankan keduanya


di Michat tersebut Terdakwa lakukan berulang kali hampir setiap hari,
hingga dua minggu kemudian FEBRI dijemput oleh kakaknya dan
In
A

mengajaknya pulang ke rumah. Setelah kepulangan FEBRI, TIA


akhirnya tidak bekerja hingga Terdakwa mengajaknya ke rumah
ah

lik

teman Terdakwa yang bernama BABE di Jl. Gelogor Carik Denpasar.


Saat di rumah BABE, disana Terdakwa bertemu dengan PUTRA dan
m

ub

ARYA hingga kemudian PUTRA dan ARYA berkeinginan ikut dan


tinggal dengan Terdakwa di Hotel Oyo Putra Bersaudara Denpasar.
ka

Selanjutnya PUTRA dan ARYA Ikut dengan kami (Terdakwa maupun


ep

TIA) dan tinggal bersama di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar.
ah

Selang tiga hart kemudian, Terdakwa ditelfon oleh teman Terdakwa


R

yang bernama TIAN yang meminta dirinya dijemput di Jl. Bung Tomo
es

Denpasar karena dirinya ingin tinggal dengan Terdakwa. Setelah


M

ng

menjemput TIAN. akhirnya Terdakwa mengajak TIAN tinggal


on

bersama Terdakwa di Hotel Oyo Denpasar bersama-sama dengan


gu

Hal 38 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TIA, PUTRA dan ARYA. Terdakwa bersama dengan TIA tinggal di

R
Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar kurang lebih 18 (delapan

si
belas) hari hingga kemudian Terdakwa check out. Setelah kami

ne
ng
check out dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar, Terdakwa,
PUTRA dan ARYA kemudian tinggal di kosan teman Terdakwa yang
bernama SALSA di Jl. Gelogor Carik Denpasar sedangkan TIA

do
gu Terdakwa titipkan dikosan BABE di Perumahan Cuculan Jl. Gelogor
Carik Denpasar. Terdakwa tidak memperkerjakan TIA selama kurang

In
A
lebih dua minggu hingga akhirnya TIA pulang ke rumahnya Setelah
kepulangan TIA, keesokan harinya secara tidak sengaja, saat
ah

Terdakwa sedang bersama MEGA, dan TIAN, Terdakwa bertemu

lik
dengan FEBRI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (Dekat Pomp
Bensin Jl. Sunset Road) Denpasar yang mana saat itu dirinya
am

ub
sedang makan seorang diri. Karena bertemu dengan FEBRI,
akhirnya Terdakwa mengajak FEBRI untuk ikut lagi bersama
ep
Terdakwa yang kebetulan saat itu Terdakwa membawa mobil dan
k

mengajaknya menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar.


ah

Keesokan harinya TIA menghubungi TIAN dan meminta Terdakwa


R

si
untuk menjemputnya di Jl. Batukaru Denpasar (sebelah pomp
bensin) hingga sekitar pukul 14.00 wita Terdakwa, MEGA, TIAN dan

ne
ng

FEBRI menjemput TIA dengan rnenggunakan mobil rental di Jl.


Batukaru Denpasar. Setelah menjemput TIA, kami kemudian jalan-

do
gu

jalan bersama ke Pantai Sanur dan malamnya kami menginap iagi di


Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar. Keesokan harinya, Terdakwa
memperkerjakan keduanya kembali untuk melayani tamu yang
In
A

menginginkan hubungan badan dengan cara mengiklankan kembali


keduanya di aplikasi Michat di handphone Redmi dan Realme milik
ah

lik

TIA. Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI di Hotel Oyo Jl.


Tukad Badung Denpasar selama kurang lebih tiga hari yang
m

ub

kemudian kami diminta pergi/ check out karena dirasa terlalu ramai.
Selanjutnya setelah diminta pergi dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung
ka

Denpasar, Terdakwa bersama TIAN, TIA dan FEBRI (untuk MEGA


ep

tidak ikut bersama kami karena pulang ke rumahnya) kembali Iagi


ah

tinggal di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar. Saat tinggal di


R

Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar teman Terdakwa EKA


es

PARWATI (Pr) PACUL (Lk) dan EKA CUNGKRING (Lk) datang


M

ng

menemui Terdakwa dan bermaksud ikut tinggal bersama Terdakwa di


on

hotel. Namun Setelah tinggal selama satu hari di Amerta Terdakwa


gu

Hal 39 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diminta pergi Iagi oleh pihak hotel dengan alasan terlalu ramai.

R
Setelah kepergian Terdakwa dari Hotel Amerta, kami (Terdakwa,

si
TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)

ne
ng
kemudian menginap di Hotel Zenroom Jl. Gelogor Carik Denpasar)
yang mana kami tinggal di sana selama satu hari saja karena diminta
pergi Iagi karena dianggap terlatu ramai Setelah pergi dari Hotel

do
gu Zenroom, kami pindah Iagi ke Homestay Delalis Jl. Gelogor Carik
Gg. Salya Denpasar, namun di Homestay tersebut, kami (Terdakwa,

In
A
TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)
hanya tinggal selama satu hari dan kernudian diminta pergi karena
ah

dianggap terlalu ramai. Setelah dari Homestay Delalis kami

lik
(Terdakwa, TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING
dan PACUL) pindah ke Homestay GM Jl. Gelogor Carik (dekat
am

ub
pompa bensin tembusan ke JI. Sunset Road) yang mana selama
kami tinggal disana, pada hari keenam TIA dan FEBRI sempat pergi
ep
meninggalkan Terdakwa hingga Terdakwa menemukan keduanya di
k

Jl. Sunset Road. Setelah menemukan keduanya Terdakwa sempat


ah

melakukan kekerasan fisik kepada TIA dengan cara memukul bagian


R

si
rahang kanan dan kiri TIA serta perutnya. Pada hari kesembilan
Terdakwa diminta pergi lagi oleh pihak Homestay karena kami

ne
ng

dianggap terlalu ramai hingga rnengakibatkan tamu yang lain


kornplain yang mana hal tersebut membuat Terdakwa pindah ke

do
gu

Homestay Graha Pande sekitar Jl. Pulau Galang Denpasar. Saat di


Homestay Graha Pande Jl. Pulau Galang Denpasar tersebut
Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI selama satu hari saja
In
A

hingga pada hari kedua pada malam hari Terdakwa sengaja


membiarkan TIA dan FEBRI pergi meninggalkan Homestay Graha
ah

lik

Pande Jl. Pulau Galang Denpasar.


- Cara Terdakwa adalah dengan rnenawarkan kepada FEBRI maupun
m

ub

TIA yang mana hasil yang didapat sangat cepat dan hasil yang
besar. Selain itu juga Terdakwa hanya minta kepada keduanya
ka

pembagian sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap kali


ep

masing-masing dan mereka bekerja/ transaksi. Saat itu awalnya TIA


ah

menolak namun setelah mendengar FEBRI bersedia bekerja


R

melayani tamu akhirnya TIA tertarik dan ingin ikut bekerja.


es

- Terdakwa mendapatkan Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dari


M

ng

setiap kali TIA maupun FEBRI melakukan transaksi, jadi apabila TIA
on
gu

Hal 40 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun FEBRI melayani 6 (enam) orang tamu, Terdakwa

R
mendapatkan Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

si
- Latar belakang (melakukan kekerasan kepada Nl KOMANG TIA

ne
ng
AGUSTINI) adalah karena TIA dan FEBRI pergi dari Homestay GM
tanpa seizin dan sepengetahuan Terdakwa dan setelah Terdakwa
tanyakan kepada FEBRI, bahwa dirinya pergi atas ajakan dari TIA

do
gu hingga kemudian Terdakwa emosi dan melakukan pemukulan
kepada TIA.

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di
atas, diperoleh fakta hukum berupa:
ah

lik
- Bahwa benar awalnya dengan persetujuan Nl MADE FEBRIYANTI dan
Nl KOMANG TIA AGUSTINI, Terdakwa telah mengeksploitasi secara
seksual Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI
am

ub
dengan imbalan/ manfaat berupa makanan, minuman dan tempat
tinggal. Namun setelah Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
ep
AGUSTINI tidak lagi bersedia dieksploitasi secara seksual oleh
k

Terdakwa, Terdakwa melakukan kekerasan dan ancaman


ah

kekerasangan terhadap Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA


R

si
AGUSTINI sehingga Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
AGUSTINI tetap menuruti keinginan Terdakwa berupa dieksploitasi

ne
ng

secara seksual oleh Terdakwa.


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di

do
gu

atas, diperoleh alat bukti:


1. Alat bukti keterangan saksi, dimana di dalam perkara ini terdapat
In
keterangan lebih dari satu orang saksi menerangkan hal yang sama
A

sehingga terdapat persesuaian diantaranya, yaitu keterangan Saksi Nl


MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan SEPTIAN TRI
ah

lik

PUTRA;
2. Alat bukti keterangan terdakwa yang bersumber dari keterangan
m

ub

Terdakwa sendiri di muka persidangan;


3. Alat bukti petunjuk, yang diperoleh dari persesuaian antara alat bukti
ka

keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI


ep

dan SEPTIAN TRI PUTRA serta keterangan Terdakwa.


ah

Menimbang, bahwa Oleh karena itu, telah tampak dengan jelas dan nyata
R

bahwa benar awalnya dengan persetujuan Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl


es

KOMANG TIA AGUSTINI, Terdakwa telah mengeksploitasi secara seksual Nl


M

ng

MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI dengan imbalan/ manfaat


on

berupa makanan, minuman dan tempat tinggal. Namun setelah Nl MADE


gu

Hal 41 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI tidak lagi bersedia dieksploitasi

R
secara seksual oleh Terdakwa, Terdakwa melakukan kekerasan dan ancaman

si
kekerasangan terhadap Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA AGUSTINI

ne
ng
guna tetap dapat mengeksploitasi secara seksual mereka.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah
dan meyakinkan.

do
gu
4. Unsur “untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara
Republik Indonesia”

In
A
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Republik Indonesia
No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,
ah

secara tegas menyebutkan eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa

lik
persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau
pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan,
am

ub
pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi, atau secara melawan
hukum memindahkan atau mentransplantasi organ dan/atau jaringan tubuh atau
ep
memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk
k

mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.


ah

Sedangkan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Republik Indonesia No.21


R

si
Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,
secara tegas menyebutkan eksploitasi seksual adalah segala bentuk

ne
ng

pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tubuh lain dari korban untuk
mendapatkan keuntungan, termasuk tetapi tidak terbatas pada semua

do
gu

kegiatan pelacuran dan percabulan.


Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur ini, maka kami kemukakan
fakta persidangan sebagai berikut:
In
A

o Keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI:


- Berawal pada sekira tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 23 00 wita
ah

lik

saksi mendapatkan pesan via WA dari seseorang yang bernama


ALDI kemudian saksi berkenalan dengan ALDI lewat WA yang mana
m

ub

ALDI mengaku mendapat nomor WA saksi dari temannya, kemudian


pada tanggal 6 Oktober 2020 sekira jam 12.00 Wita ALDI kembali
ka

mengirimkan chat kepada saksi dan menyuruh saksi mandi dan ALDI
ep

bilang mau menjemput saksi ke rumah dan mengajak jalan-jalan ke


ah

Bedugul, kemudian saksi dicari ke rumah oleh teman saksi yang


R

bernama TIA dan RAKA sedangkan ALDI dan VIAN menunggu di


es

mobil, saat itu di rumah sedang ada ibu saksi saja, saksi tidak ada
M

ng

bilang pergi kemana kepada ibu saksi, kemudian saksi bersama


on

teman-teman diajak berjaian- jalan keliling Kota Denpasar oleh ALDI


gu

Hal 42 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikarenakan tidak punya uang bensin untuk ke Bedugul, sampai

R
pada sore harinya, saksi dan teman-teman lainnya beristirahat di

si
kosnya VIAN, malam harinya saksi, TIA dan RAKA ditaruh di

ne
ng
rumahnya temannya TIA yang bernama LALA untuk numpang mandi,
sedangkan VIAN dan ALDI mengembalikan mobil sewaan, kemudian
pada malam harinya. ALDI dan VIAN datang dengan rnenggunakan

do
gu satu motor, lalu TIA meminjam motor Iagi 1 kepada temannya (saksi
tidak tahu namanya) setelah itu dengan berbonceng 3 orang satu

In
A
motor, kami mencari hotel dengan tujuan istirahat, akhirnya kami
mendapatkan hotel Oyo di daerah Jl. Tukad Badung No.10 Renon.
ah

Selanjutnya sekira pukul 23.00 Wita ALDI booking satu kamar,

lik
setelah itu teman-teman yang lain pulang dan hanya saksi, ALDI dan
TIA saja di hotel tersebut, saat saksi bertiga istirahat di hotel,
am

ub
dikarenakan kami bertiga sudah kehabisan uang akhirnya kami
bertiga berunding dan sepakat mau open BO, akhirnya ALDI
ep
memiliki ide untuk mendownload Michat untuk mencari tamu. Sekira
k

pukul 01.00 Wita lewat aplikasi Michat saksi mendapat satu orang
ah

tamu sekali main sekira 15 menit kemudian setelah main saksi


R

si
dibayar Rp150.000,-, kemudian sekira pukul 02.00 Wita datang Iagi
2 tamu, saksi dan TIA langsung melayani tamu tersebut, setelah

ne
ng

selesai main kami berdua dibayar Rp150.000 per orang. Dari hasil
tersebut, ALDI yang memegang uangnya, kemudian digunakan

do
gu

Rp150.000 untuk membayar hotel, kemudian sisanya masih


dipegang oleh ALDI. Hal tersebut kami lakukan setiap hari selama
kurang lebih sebulan namun ada sesekali saksi tidak kerja karena
In
A

sakit/ kelelahan. Pada tanggal 6 Oktober 2020 sampai pada tanggal


31 Oktober 2020 saksi menginap di hotel Oyo Putra Bersaudara dan
ah

lik

pernah sekali Hotel Redrose Kuta Badung, lalu pada tanggal 31


Oktober 2020, saksi sempat pulang ke rumah dengan berjalan kaki
m

ub

sendiri kemudian pada tanggal 2 November saksi kembali pergi dari


rumah bersama teman saksi yang mana awalnya saksi pergi dengan
ka

teman saksi kemudian saksi mampir di warung untuk makan


ep

sebentar, kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan ALDI di


ah

warung tersebut, lalu ALDI mengajak saksi untuk ikut dengannya,


R

kemudian saksi langsung masuk ke dalam mobilnya. kemudian saksi


es

diajak menuju ke Hotel Amerta, kemudian kejadian tindak pidana


M

ng

perdagangan orang tersebut kembali terjadi yang bertempat di Hotel


on

Amerta, Hotel GM Bali, Hotel Dedelis, dan Hotel Graha Pande, pada
gu

Hal 43 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 30 November 2020 pada saat berada di Hotel Graha Pande

R
saksi sempat dipukul oleh ALDI pada bagian dibawah dada karena

si
saksi marah kepada ALDI akibat ALDI menggadai HP saksi yang

ne
ng
mana menurut ALDI bahwa HP saksi digadai karena uangnya
digunakan untuk membayar hotel, akhirnya pada tanggal 1
Desember 2020, akhirnya saksi dan TIA memutuskan pergi dari hotel

do
gu saat ALDI tidak ada karena saat itu saksi dan TIA merasa menyesal
dan sudah tidak nyaman di sana.

In
A
- Dapat saksi jeiaskan bahwa saksi tidak pernah merasa dipaksa
namun saksi pernah beberapa kali mengalami kekerasan yang
ah

lik
dilakukan oleh ALDI dengan permasalahan yang berbeda-beda,
awalnya pernah suatu waktu karena saksi tidak mau mematikan
lampu saat melayani tamu jadi tamunya saksi cancel, kemudian
am

ub
ALDI marah kepada saksi dan memukul saksi dengan tangan
mengepal yang mengenai bagian pipi kanan dan selain itu pernah
ep
juga dada bagian bawah saksi dipukul oleh ALDI karena saksi marah
k

kepada ALDI Setelah mengetahui HP saksi digadai oleh ALDI tanpa


ah

seizin saksi sebelumnya.


R

si
- Dapat saksi jeiaskan bahwa awalnya yang menyebabkan mau ikut
dengan ALDI ketika diajak jalan-jalan karena pada saat itu saksi

ne
ng

sedang PDKT dengan ALDI hingga kemudian akhirnya saksi


berpacaran dengan ALDI di mobil saat jalan-jalan itu, kemudian hal

do
gu

tersebut membuat saksi mau ikut dengan ALDI dan TIA pertama kali
untuk menginap di hotel Jl.Tukad Badung, Renon, Denpasar.
In
o Keterangan Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI:
A

- Peristiwa tindak pidana perdagangan orang tersebut benar terjadi


yang mana terjadi dari tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan 12
ah

lik

November 2020 dan tanggal 14 November 2020 sampai dengan 16


November 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara di Jalan
m

ub

Tukad Badung, Renon, Denpasar dan terjadi lagi dari tanggal 17


November 2020 sampai dengan tanggal 1 Desember 2020
ka

bertempat di Hotel GM Bali, Hotel Graha Pande, Hotel Zen Room,


ep

Hotel Dedelis, Hotel Amerta dan Hotel Delalis yang semuanya


ah

berada di Jalan Gelogor Carik, Denpasar.


R

- Saksi mengenal PUTRA sudah sejak bulan Februari 2020 dan saksi
es
M

mengenal ALDI SAPUTRA dan TIAN sudah sejak tanggal 4 Oktober


ng

2020 lewat sosial media instagram. Saksi kenal dengan LAILUL


on

sejak tanggal 26 September 2020 di tempat counter HP di Nusa


gu

Hal 44 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kambangan. Sedangkan saksi kenal dengan EKA dan EKA

R
PARWATI sejak bulan November 2020 di Hotel GM Bali. Dimana

si
antara saksi dengan keenam orang tersebut hubungannya sebatas

ne
ng
berteman saja.
- Berawal pada tanggal 6 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 Wita saksi
dijemput ke rumah oleh ALDI SAPUTRA, FIAN menggunakan

do
gu sepeda motor dan berencana akan diajak ke Bedugul. Kemudian
ALDI mengajak saksi ke rentcar mobil di Monang-Maning untuk

In
A
menyewa mobil. Setelah itu kami menjemput teman saksi FEBRI dan
RAKA. Karena bensin mobil dan uang kami sedikit, kami pun batal
ah

lik
ke Bedugul dan kami memutuskan jalan-jalan ke Pantai Kuta.
Selesai dari Pantai Kuta kami pergi ke kos FIAN yang berada di
daerah Jimbaran. Karena sudah malam saksi meminta tolong ALDI
am

ub
mengantar saksi ke rumah teman saksi yang bernama LALA di
daerah Renon. Lalu ALDI menurunkan saksi dan FEBRI di rumah
ep
LALA, sedangkan ALDI, FIAN dan RAKA balik ke rentcar mobil untuk
k

menukarkan mobil dan ALDI menyuruh saksi untuk menunggunya


ah

sampai ALDI datang lagi menjemput saksi. Sekitar pukul 22.30 Wita,
R

si
ALDI datang menggunakan sepeda motor membonceng FIAN dan
RAKA dan berniat mengajak saksi dan FEBRI istirahat di Hotel Oyo

ne
ng

Putra Besaudara di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar karena


sudah tengah malam dan saksi juga tidak berani pulang ke rumah.

do
gu

Tetapi karena hanya ada 1 motor, kami meminta bantuan kepada


PURNAMA dan ADIT untuk mengantar saksi, FEBRI dan ALDI ke
In
hotel. Sampai di Hotel Oyo Putra Bersaudara sekira pukul 00.30
A

Wita, saksi, FEBRI dan ALDI menyewa 1 kamar hotel saja. Tetapi
pada saat di kamar hotel, ALDI bilang bahwa belum bayar hotel dan
ah

lik

tidak ada uang, ALDI pun berkata kepada FEBRI “mau kerja gak?”,
Febri pun menjawab “kerja apa?”, dan ALDI menjawab “kerja open”,
m

ub

lalu FEBRI pun mengiyakan dan saksi masih bingung itu kerja
seperti apa. FEBRI pun menjelaskan kepada saksi, bahwa kerja
ka

open itu adalah kerja melayani tamu dengan cara berhubungan


ep

badan. Awalnya saksi sempat menolak, tetapi ALDI dan FEBRI terus
ah

memaksa saksi, sehingga saksi pun mau karena kasihan FEBRI


R

kerja sendirian. Kemudian ALDI meminjam handphone saksi untuk


es

mendownload aplikasi Michat untuk mencari pelanggan. Beberapa


M

ng

saat kemudian datang 1 pelanggan laki-laki dan yang melayaninya


on

lebih dulu adalah FEBRI. Sedangkan saksi dan ALDI menunggu di


gu

Hal 45 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luar kamar hotel. Selesai FEBRI melayani, FEBRI keluar kamar

R
hotel, ALDI mencarikan lagi pelanggan untuk saksi dan giliran saksi

si
yang melayani pelanggan tersebut di kamar hotel. Selesai saksi

ne
ng
melayani pelanganggan saksi, ALDI mencarikan lagi pelanggan
untuk FEBRI. Sehingga pada malam itu saksi melayani 2 pelanggan
laki-laki dan FEBRI juga melayani 2 pelanggan laki-laki.

do
gu - Biasanya 1 orang pelanggan kami melayani sekitar 15 menit sampai
dengan 30 menit sampai pelanggan kami mengeluarkan sperma

In
A
tetapi kami tatap mamakai kondom. Biasanya 1 orang pelanggan
membayar dari harga Rp150.000,- sampai Rp350.000,- tetapi
ah

lik
pasaran saksi dan FEBRI di MiChat adalah Rp500.000,-. Keesokan
harinya dari tanggal 7 Oktober 2020 sampai 12 November 2020 kami
terus Open BO pelanggan, sehari Open BO dari pukul 09.00 wita
am

ub
sampai 23.00 wita. Jumlah pelanggan juga tidak tentu. seingat saksi
sehari bisa lebih dari 5 pelanggan dan setiap harinya saksi sendiri
ep
bisa mengumpulkan uang sekitar Rp700.000 sampai Rp800.000
k

tetapi saksi langsung menyerahkan kepada ALDI karena ALDI


ah

langsung meminta uang tersebut. Tetapi ALDI tidak pernah


R

si
memberikan saksi dan FEBRI uang dari tanggal 6 Oktober 2020
sampai 12 November 2020, hanya membelikan kami makanan saja.

ne
ng

- Pada tanggal 12 November 2020 saksi pulang ke rumah sekitar


pukul 11.00 wita karena ALDI mendapat telepon dan temannya

do
gu

bahwa orang tua saksi melaporkan ALDI ke kantor polisi karena


mernbawa saksi pergi dari tanggal 6 November 2020 dan ALDI
In
menyuruh saksi untuk pulang dengan cara naik Gojek. Sesampainya
A

di rumah saksi tidak berani berterus terang, saksi mengatakan


kepada orang tua saksi bahwa saksi selama ini tidak pulang karena
ah

lik

bekerja bersama dengan teman saksi di Hotel Karti sebagai tukang


sapu. Lalu sekitar pukul 15.00 wita orang tua saksi mengajak saksi
m

ub

ke Polresta Denpasar untuk dilakukan Interogasi menyangkut kasus


meninggalkan rumah tanpa pesan yang orang tua saksi laporkan
ka

dan menyatakan bahwa saksi telah kembali pulang rumah.


ep

- Pada tanggal 13 November 2020... ALDI langsung kembali mengajak


ah

saksi ke Hotel Oyo Putra Bersaudara untuk menemani FEBRI


R

karena FEBRI sendirian di sana. Saksi pun mengabarkan kepada


es

orang tua saksi bahwa saksi tidak pulang dan kembali bekerja
M

ng

sebagai tukang sapu di hotel.


on
gu

Hal 46 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pada tanggal 14 November 2020 sampai 16 November 2020

si
bertempat di Hotel Oyo Putra Bersaudara, ALDI menyuruh saksi dan
FEBRl kerja lagi dan ALDI Open BO lagi lewat MiChat dari pukul

ne
ng
09.00 wita sampai 01.00 wita dan tarif harga sampai berapa jumlah
pelanggan yang saksi layani juga masih sama seperti sebelumnya.
Pada tanggal 17 Novembar 2020, saksi, FEBRl dan ALDI pindah dari

do
-
gu Hotel Oyo Putra Bersaudara karena ALDI punya banyak hutang di
Hotel Oyo. Dari tanggal 17 November 2020 sampai dengan tanggal

In
A
1 Desembar 2020 saksi pindah-pindah hotel bersama dengan ALDI
dan FEBRl. Hotel yang saksi ingat adalah Motel GM Bali, Hotel
ah

lik
Graha Pande, Hotel Zen Room. Hotel Dedelis, Hotel Amerta dan
Hotel Delalis. Namun saksi tidak terlalu ingat detail kronologinya
yang saksi ingat setiap harinya secara bergilir teman-teman ALDI
am

ub
yang bernama EKA PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan LAILUL
datang ke hotel untuk membantu ALDI mencarikan saksi dan FEBRl
ep
pelanggan lewat aplikasi MiChat mereka, dan setiap pelanggan yang
k

mereka dapat, saksi dan FEBRl yang meiayani untuk kami ajak
ah

behubungan badan. Uang hasil yang saksi dan FEBRl dapat


R

si
langsung kami serahkan kepada ALDI. Karena kalau tidak saksi dan
FEBRl berikan langsung uang tersebut kepada ALDI, saksi dan

ne
ng

FEBRl pasti akan dipukul oleh ALDI. Setiap teman-teman ALDI yang
membantunya untuk mencarikan pelanggan, maka untuk 1 orang

do
gu

pelanggan, teman-teman ALDI akan diberikan uang oleh ALDI


sebesar Rp25.000 sampai dengan Rp50.000. Sejak tanggal 17
In
November sampai tanggal 1 Desembar 2020, saksi dan FEBRl
A

sudah tidak bisa lagi menghubungi orang tua kami karena


handphone kami diambil oleh ALDI dan kami tidak diijinkan pulang
ah

lik

oleh ALDI, karena kalau kami ooba-coba untuk kabur ALDI akan
memukul saksi dan FEBRl.
m

ub

- Pada tanggal 1 Desember 2020 saat berada di Hotel Graha Pande


sekitar pukul 08.30 wita, ALDI pergi dari hotel. Sedangkan temannya
ka

yang bernama EKA PARWATI dan LAILUL disuruh oleh ALDI


ep

menjaga saksi dan FEBRl di hotel. Saksi pun dan Febri pura-pura
ah

tertidur pada saat itu. Kemudian EKA PARWATI dan LAILUL tiba-tiba
R

pergi meninggalkan saksi dan FEBRI. Saksi pun dan FEBRI


es

langsung terbangun dan mengecek apakah masih ada orang yang


M

ng

menjaga kami. Untungnya saat itu pintu kamar hotel tidak dikunci
on

oleh EKA PARWATI dan LAILUL jadi saksi dan FEBRI pun bisa kabur
gu

Hal 47 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari hotel tersebut untuk pulang ke rumah kami. Sesampai di rumah,

R
saksi menceritakan semua kejadian yang saksi alami selama ini dan

si
keesokan harinya orang tua saksi melaporkan kejadian tersebut ke

ne
ng
Kepolisian.
- Saat kejadian tersebut saksi pernah diancam oleh ALDI dan EKA
PARWATI dengan kata-kata "AWAS AJA KAMU GAK KERJA". Selain

do
gu itu ALDI dan EKA PARWATI juga pernah menggunakan kekerasan
kepada saksi. Biasanya ALDI memukul saksi bila saksi berusaha

In
A
untuk kabur dari hotel dan menanyakan masalah penghasilan yang
saksi dapat yang dipegang oleh ALDI. Cara ALDI melakukan
ah

lik
kekerasan kepada saksi adalah dengan cara membenturkan kepala
saksi ke tembok, menendang badan saksi, menginjak-injak badan
saksi, memukul rahang, mata, paha dan pinggang saksi. Sedangkan
am

ub
EKA PARWATI melakukan kekerasan juga kepada saksi dengan
cara memukul paha dan rahang saksi kalau saksi menanyakan uang
ep
kepadanya.
k

- Awalnya saksi mau untuk bekerja seperti Itu karena kasihan dengan
ah

FEBRI, tetapi untuk seterusnya saksi bersedia karena saksi diancam


R

si
oleh ALDI dan EKA PARWATI dengan kata "AWAS AJA KAMU GAK
KERJA” dan saksi takut bila saksi menolak ALDI akan memukul

ne
ng

saksi.
- Peran ALDI adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat dan

do
gu

mengelola keuangan dan hasil memperdagangan saksi dengan


FEBRI. Sedanqkan peran EKA PARWATI, TIAN, PUTRA, EKA dan
In
LAILUL adalah mencari pelanggan lewat aplikasi MiChat mereka.
A

- Akibat yang saksi alami adalah saksi mengalami memar pada mata
kanan, benjol pada kepala saksi, rahang, kaki dan vagina saksi
ah

lik

merasa sakit dan perih.


o Keterangan Saksi I KOMANG WAGE:
m

ub

- Saksi tidak tahu pasti bagaimana caranya, namun yang diceritakan


dari anak kandung saksi bahwa pada hari Selasa tanggal 06 Oktober
ka

ep

2020 sekitar jam 19.00 wita bertempat Hotel OYO Putra Bersaudara
Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, bahwa anak kandung saksi
ah

dijemput dari Rumah oleh seorang laki-laki yang dikenal bernama


R

ALDI, kemudian anak saksi tersebut dibawa ke Hotel OYO Putra


es
M

Bersaudara Jalan Tukad Badung Renon Denpasar, dan di sana anak


ng

saksi disuruh melayani Tamu di dalam kamar hotel (dipekerjakan


on

untuk melayani Sex tamu - tamu di Hotel di TKP).


gu

Hal 48 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Keterangan Saksi SEPTIAN TRI PUTRA:

si
- Setahu saksi adapun caranya adalah awalnya Nl KOMANG TIA
AGUSTINI dan FEBRIYANTI dijemput kemudian diajak ke Hotel dan

ne
ng
sampai di Hotel dicarikan tamu melalui aplikasi Mi Chat dan Setelah
tamu datang kemudian melakukan hubungan badan setelah selesai

do
melakukan hubungan badan tamu membayar kepada anak korban
gu dan ALDI menerima upah sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu
rupiah) per tamu.

In
A
- Dapat saksi jelaskan awalnya saksi sedang di rumah teman
kemudian saksi Whatsapp MAULANA ALDI menanyakan
ah

lik
keberadaannya kemudian MAULANA ALDI mengatakan dirinya
sedang di Hotel OYO Putra Bersaudara di Tukad Badung Denpasar,
kemudian saksi ke Hotel Oyo Putra Bersaudara bersama PONAL
am

ub
dengan mengendarai sepeda motor, setelah sampai di Hotel Oyo
Putra Bersaudara PONAL pulang sedangkan saksi menemui
ep
MAULANA ALDI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI di
k

kamar Nuri dan di dalam kami bersenda gurau seperti biasa,


ah

kemudian tiba-tiba Nl KOMANG TIA AGUSTINI ngomong "BANTUIN


R

si
CARI TAMU" kemudian MAULANA ALDI juga menyampaikan kepada

ne
saksi "TOLONG BANTU CARIIN TAMU NANTI KAMU (saksi) dikasi
ng

ongkos dan sebelumnya saksi disuruh untuk download aplikasi Mi


Chat dan dari sana baru saksi mengetahui bahwa Nl KOMANG TIA

do
gu

AGUSTINI dan FEBRIYANTI lagi OPEN (maksudnya menjual diri).

- Seingat dan sepengetahuan saksi hanya pada tanggal 6 Oktober


In
A

2020 Nl
KOMANG TIA AGUSTINI mendapatkan tamu sebanyak 3 X atas Mi
ah

lik

Chatnya
sendiri sedangkan FEBRIYANTI mendapatkan tamu sebanyak 2 X
m

ub

namun siapa yang mencarikan tamu saksi tidak mengetahumya,


selanjutnya tanggal tanggal berikutnya sampai tanggal 10 Oktober
ka

2020 saksi tidak mengetahuinya karena saksi saksi tinggal beda


ep

kamar hotel.
ah

- Dapat saksi jeiaskan bahwa awalnya saksi bertemu dengan


R

MAULANA ALDI sedang mengendarai mobil yang di dalamnya saksi


es

lihat ada Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI, LAILUL,


M

ng

HENDI PUTRA PRATAMA, VIAN di Jalan Taman Pancing kemudian


on

saksi disuruh oleh HENDI PRATAMA PUTRA untuk ikut main ke


gu

Hal 49 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hotel Amerta selanjutnya saksi ikut ke hotel dengan mengendarai

R
sepeda motor bersama ABI setelah sampai di Hotel Amerta ABI

si
pulang sedangkan saksi bermain di Hotel Amerta bersama teman

ne
ng
teman yang lain. Kemudian saksi menginap 1 hari di Hotel Amerta
bersama MAULANA ALDI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI,
FEBRIYANTI, ADIT, HENDI PUTRA PRATAMA, LAILUL kemudian

do
gu tanggal 29 Nopember 2020 saksi pergi dari hotel dan tinggal di
kostnya MAULANA ALDI di Jln Raya Pemogan Gg Mekar Blok A 12

In
A
Kav. IV Denpasar Selatan.
- Saksi memperhatikan Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan FEBRIYANTI
ah

lik
saat berada di Hotel OYO Putra Bersaudara maupun tinggal di Hotel
Amerta pinuh dengan tekanan yang dilakukan oleh MAULANA ALDI
karena MAULANA ALDI menekan kepada NI KOMANG TIA
am

ub
AGUSTINI maupun FEBRIYANTI untuk mencari dan mendapatkan
tamu dan bentuk tekanannya tersebut adalah tidak dikasi keluar
ep
Hotel dan selalu dijaga oleh MAULANA ALDI.
k

- Dapat saksi jelaskan pada tanggal 27 Nopember 2010 saksi sempat


ah

bermain ke Hotel GM Jln. Sunset Road dan bertemu dengan


R

si
MAULANA ALDI, HENDI PUTRA PRATAMA, NI KOMANG TIA
AGUSTINI, FEBRIYANTI dan LAILUL. Dan saat itu saksi dikasi tahu

ne
ng

oleh NI KOMANG TIA AGUSTINI bahwa dirinya sempat kabur dari


Hotel GM bersama FEBRIYANTI namun ditangkap lagi lalu dibawa

do
gu

ke Hotel GM lagi namun tidak dijelaskan siapa yang telah


menangkapnya.
In
o Keterangan Saksi I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.:
A

- Dapat saksi jelaskan saksi bersama dengan team Opsnal Polresta


Denpasar mengamankan Orang yang diduga pelaku perdagangan
ah

lik

orang, pada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020, sekira jam 00.05
wita, bertempat di Jl. Gelogor Carik Gang Doremi No.- Denpasar
m

ub

Selatan Kota Denpasar.


- Dapat saksi jelaskan setelah saksi bersama dengan team Opsnal
ka

ep

berhasil mengamankan orang yang diduga pelaku perdagaan orang


(TPPO) lalu melakukan introgasi terhadap orang yang diamankan
ah

karena diduga pelaku perdagangan orang kemudian pelaku


R

mengakui perbutannya telah memperdagangkan/ menjual anak


es
M

korban yang bernama Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE


ng

FEBRIYANTI als FEBRI ke orang-orang melalui aplikasi Mi Chats.


on
gu

Hal 50 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Berdasarkan hasil introgasi caranya pelaku melakukan dugaan

si
tindak pidana perdagangan orang adalah menampung di Hotel Oyo
Putra Bersaudara Jl. Tukad Badung Renon kemudian memasarkan/

ne
ng
mencarikan tamu untuk melayani sex anak korban melalui aplikasi
Mi Chat.
o Keterangan Terdakwa:

do
gu - Peristiwa tersebut benar terjadi yang mana peristiwa tersebut terjadi
berulang kali sejak bulan Oktober 2020 sampai dengan terakhir pada

In
A
hari Selasa tanggal 1 Desember 2020 bertempat di Hotel Oyo Putra
Bersaudara Jl. Tukad Badung Denpasar, Homestay Amerta di Jl.
ah

lik
Gelogor Carik Denpasar, Homestay Dedalis Jl. Gelogor Carik
Denpasar, Hotel Zenroom Jl. Gelogor Carik Denpasar, Penginapan
GM Jl. Sunset Road Kuta dan terakhir di Hotel Graha Pande Jl.
am

ub
Gelogor Carik Denpasar.
- Berawal pada tangal 6 Oktober 2020, sekitar pukul 11.00 Wita,
ep
Terdakwa bersama teman Terdakwa yang bernama Raka dan Fian
k

bersama-sama ke rumah Tia di Jln. Gunung Batukaru Denpasar


ah

R
(depan pomp bensin) dengan tujuan bermain dan mengajak jalan-

si
jalan. Sesampainya di rumah Tia, Terdakwa kemudian mengajak Tia

ne
untuk jalan-jalan dengan menyewa mobil. Selanjutnya Terdakwa
ng

menyewa mobil dengan menggunakan KTP milik Fian di daerah


Monang-Maning Denpasar. Setelah mendapatkan mobil akhirnya

do
gu

Terdakwa, Raka, Fian dan Tia pergi, namun dalam saat perjalanan
Raka tiba-tiba mempunyai inisiatif menghubungi Febri untuk
In
mengajaknya jalan-jalan. Saat ditelfon oleh Raka, saat itu Febri
A

setuju untuk ikut jalan-jalan hingga kemudian kami menjemput Febri


di dekat rumahnya di Jl. Nusa Kambangan Denpasar. Setelah
ah

lik

menjemput Febri, kami kemudian jalan-jalan ke Pantai Sanur dan


Pantai Jerman Tuban Kuta Badung. Setelah kami puas jalan-jalan
m

ub

sekitar pukul 14.00 Wita, Terdakwa dihubungi oleh pihak rental mobil
(ditelfon oleh pihak rental di nomor handphone milik Raka) yang
ka

meminta kendaraannya dikembalikan karena telah habis masa


ep

sewanya. Selanjutnya sat itu Terdakwa langsung menuju ke Monang-


ah

Maning Denpasar untuk mengembalikan kendaraan yang Terdakwa


R

sewa, namun dalam perjalanan ke Monang-Maning, Tia minta


es
M

kepada Terdakwa supaya dirinya dan Febri diturunkan di rumah Agus


ng

Lala di Renon Denpasar untuk kemudian dijemput lagi. Setelah


on

mengembalikan kendaraan yang Terdakwa sewa, sekitar pukul 20.00


gu

Hal 51 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wita, Terdakwa, Raka dan Fian kembali menjemput Tia dan Febri di

R
rumah Agus Lala di Renon Denpasar dengan menggunakan satu

si
buah sepeda motor. Sesampainya di rumah Agus Lala, Terdakwa,

ne
ng
Raka dan Fian sempat diam terlebih dahulu di rumah Agus Lala
selama kurang lebih satu jam yang mana saat itu Raka tiba-tiba
menanyakan kepada Febri mengenai kemauannya untuk “open BO”

do
gu (melayani tamu melakukan hubungan badan). Setelah Raka
menanyakan kepada Febri dan Febri setuju, Terdakwa kemudian

In
A
juga menanyakan kepada Tia yang mana pada saat itu Tia juga
setuju untuk “open BO” (bekerja melayani laki-laki melakukan
ah

hubungan badan). Selanjutnya kami mendapatkan hotel di seputaran

lik
Jl. Tukad badung Denpasar yang bernama Hotel Oyo Putra
Bersaudara. Setelah mendapalkan hotel, RAKA dan FIAN akhirnya
am

ub
pulang sedangkan Terdakwa, TIA dan FEBRI kemudian tinggal
bersama dalam satu kamar. Pada malam itu juga Terdakwa
ep
memasang iklan “open BO" (jasa melayani tamu laki- laki melakukan
k

hubungan badan di aplikasi Michat dengan rnenggunakan


ah

handphone Redmi 9A warna Biru milik TIA Saat itu Terdakwa


R

si
rnenawarkan FEBRI dan TIA kepada tamu yang menginginkan
penawaran Terdakwa yang mana pada malam pertama kami

ne
ng

mendapatkan dua lamu yang mana masing-masing (TIA maupun


FEBRI) sama-sama mendapatkan satu tamu. Seingat Terdakwa,

do
gu

pada malam pertama tersebut total TIA dan FEBRI mendapatkan


penghasilan sebesar Rp350.000 - (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
yang mana uang tersebut mereka berdua yang langsung
In
A

menerimanya dari tamu. Setelah peristiwa yang pertama tersebut,


keesokan harinya TIA maupun FEBRI masih bersedia bekerja
ah

lik

melayani tamu untuk melakukan hubungan badan hingga Terdakwa


tetap rnenawarkan keduanya kepada laki- laki yang menginginkan
m

ub

jasa keduanya. Perbuatan Terdakwa yang mengiklankan keduanya


di Michat tersebut Terdakwa lakukan berulang kali hampir setiap hari,
ka

hingga dua minggu kemudian FEBRI dijemput oleh kakaknya dan


ep

mengajaknya pulang ke rumah. Setelah kepulangan FEBRI, TIA


ah

akhirnya tidak bekerja hingga Terdakwa mengajaknya ke rumah


R

teman Terdakwa yang bernama BABE di Jl. Gelogor Carik Denpasar.


es

Saat di rumah BABE, disana Terdakwa bertemu dengan PUTRA dan


M

ng

ARYA hingga kemudian PUTRA dan ARYA berkeinginan ikut dan


on

tinggal dengan Terdakwa di Hotel Oyo Putra Bersaudara Denpasar.


gu

Hal 52 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya PUTRA dan ARYA Ikut dengan kami (Terdakwa maupun

R
TIA) dan tinggal bersama di Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar.

si
Selang tiga hart kemudian, Terdakwa ditelfon oleh teman Terdakwa

ne
ng
yang bernama TIAN yang meminta dirinya dijemput di Jl. Bung Tomo
Denpasar karena dirinya ingin tinggal dengan Terdakwa. Setelah
menjemput TIAN. akhirnya Terdakwa mengajak TIAN tinggal

do
gu bersama Terdakwa di Hotel Oyo Denpasar bersama-sama dengan
TIA, PUTRA dan ARYA. Terdakwa bersama dengan TIA tinggal di

In
A
Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar kurang lebih 18 (delapan
belas) hari hingga kemudian Terdakwa check out. Setelah kami
ah

check out dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar, Terdakwa,

lik
PUTRA dan ARYA kemudian tinggal di kosan teman Terdakwa yang
bernama SALSA di Jl. Gelogor Carik Denpasar sedangkan TIA
am

ub
Terdakwa titipkan dikosan BABE di Perumahan Cuculan Jl. Gelogor
Carik Denpasar. Terdakwa tidak memperkerjakan TIA selama kurang
ep
lebih dua minggu hingga akhirnya TIA pulang ke rumahnya Setelah
k

kepulangan TIA, keesokan harinya secara tidak sengaja, saat


ah

Terdakwa sedang bersama MEGA, dan TIAN, Terdakwa bertemu


R

si
dengan FEBRI di warung ABI di Jl. Gelogor Carik (Dekat Pomp
Bensin Jl. Sunset Road) Denpasar yang mana saat itu dirinya

ne
ng

sedang makan seorang diri. Karena bertemu dengan FEBRI,


akhirnya Terdakwa mengajak FEBRI untuk ikut lagi bersama

do
gu

Terdakwa yang kebetulan saat itu Terdakwa membawa mobil dan


mengajaknya menginap di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar.
Keesokan harinya TIA menghubungi TIAN dan meminta Terdakwa
In
A

untuk menjemputnya di Jl. Batukaru Denpasar (sebelah pomp


bensin) hingga sekitar pukul 14.00 wita Terdakwa, MEGA, TIAN dan
ah

lik

FEBRI menjemput TIA dengan rnenggunakan mobil rental di Jl.


Batukaru Denpasar. Setelah menjemput TIA, kami kemudian jalan-
m

ub

jalan bersama ke Pantai Sanur dan malamnya kami menginap iagi di


Hotel Oyo Jl. Tukad Badung Denpasar. Keesokan harinya, Terdakwa
ka

memperkerjakan keduanya kembali untuk melayani tamu yang


ep

menginginkan hubungan badan dengan cara mengiklankan kembali


ah

keduanya di aplikasi Michat di handphone Redmi dan Realme milik


R

TIA. Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI di Hotel Oyo Jl.


es

Tukad Badung Denpasar selama kurang lebih tiga hari yang


M

ng

kemudian kami diminta pergi/ check out karena dirasa terlalu ramai.
on

Selanjutnya setelah diminta pergi dari Hotel Oyo Jl. Tukad Badung
gu

Hal 53 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Denpasar, Terdakwa bersama TIAN, TIA dan FEBRI (untuk MEGA

R
tidak ikut bersama kami karena pulang ke rumahnya) kembali Iagi

si
tinggal di Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar. Saat tinggal di

ne
ng
Hotel Amerta Jl. Gelogor Carik Denpasar teman Terdakwa EKA
PARWATI (Pr) PACUL (Lk) dan EKA CUNGKRING (Lk) datang
menemui Terdakwa dan bermaksud ikut tinggal bersama Terdakwa di

do
gu hotel. Namun Setelah tinggal selama satu hari di Amerta Terdakwa
diminta pergi Iagi oleh pihak hotel dengan alasan terlalu ramai.

In
A
Setelah kepergian Terdakwa dari Hotel Amerta, kami (Terdakwa,
TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)
ah

kemudian menginap di Hotel Zenroom Jl. Gelogor Carik Denpasar)

lik
yang mana kami tinggal di sana selama satu hari saja karena diminta
pergi Iagi karena dianggap terlatu ramai Setelah pergi dari Hotel
am

ub
Zenroom, kami pindah Iagi ke Homestay Delalis Jl. Gelogor Carik
Gg. Salya Denpasar, namun di Homestay tersebut, kami (Terdakwa,
ep
TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING dan PACUL)
k

hanya tinggal selama satu hari dan kernudian diminta pergi karena
ah

dianggap terlalu ramai. Setelah dari Homestay Delalis kami


R

si
(Terdakwa, TIAN, TIA, FEBRI, EKA PARWATI, EKA CUNGKRING
dan PACUL) pindah ke Homestay GM Jl. Gelogor Carik (dekat

ne
ng

pompa bensin tembusan ke JI. Sunset Road) yang mana selama


kami tinggal disana, pada hari keenam TIA dan FEBRI sempat pergi

do
gu

meninggalkan Terdakwa hingga Terdakwa menemukan keduanya di


Jl. Sunset Road. Setelah menemukan keduanya Terdakwa sempat
melakukan kekerasan fisik kepada TIA dengan cara memukul bagian
In
A

rahang kanan dan kiri TIA serta perutnya. Pada hari kesembilan
Terdakwa diminta pergi lagi oleh pihak Homestay karena kami
ah

lik

dianggap terlalu ramai hingga rnengakibatkan tamu yang lain


kornplain yang mana hal tersebut membuat Terdakwa pindah ke
m

ub

Homestay Graha Pande sekitar Jl. Pulau Galang Denpasar. Saat di


Homestay Graha Pande Jl. Pulau Galang Denpasar tersebut
ka

Terdakwa memperkerjakan TIA dan FEBRI selama satu hari saja


ep

hingga pada hari kedua pada malam hari Terdakwa sengaja


ah

membiarkan TIA dan FEBRI pergi meninggalkan Homestay Graha


R

Pande Jl. Pulau Galang Denpasar.


es

- Cara Terdakwa adalah dengan rnenawarkan kepada FEBRI maupun


M

ng

TIA yang mana hasil yang didapat sangat cepat dan hasil yang
on

besar. Selain itu juga Terdakwa hanya minta kepada keduanya


gu

Hal 54 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembagian sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap kali

R
masing-masing dan mereka bekerja/ transaksi. Saat itu awalnya TIA

si
menolak namun setelah mendengar FEBRI bersedia bekerja

ne
ng
melayani tamu akhirnya TIA tertarik dan ingin ikut bekerja.
- Terdakwa mendapatkan Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dari
setiap kali TIA maupun FEBRI melakukan transaksi, jadi apabila TIA

do
gu maupun FEBRI melayani 6 (enam) orang tamu, Terdakwa
mendapatkan Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

In
A
- Latar belakang (melakukan kekerasan kepada Nl KOMANG TIA
AGUSTINI) adalah karena TIA dan FEBRI pergi dari Homestay GM
ah

lik
tanpa seizin dan sepengetahuan Terdakwa dan setelah Terdakwa
tanyakan kepada FEBRI, bahwa dirinya pergi atas ajakan dari TIA
hingga kemudian Terdakwa emosi dan melakukan pemukulan
am

ub
kepada TIA.
Berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di atas, diperoleh fakta
ep
hukum berupa:
k

- Bahwa benar bertempat di wilayah negara Republik Indonesia, yaitu


ah

Hotel Oyo Putra Bersaudara di Jl. Tukad Badung, Kota Denpasar,


R

si
Hotel Amerta di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Hotel Zenroom di
Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar, Homestay Delalis di Jl. Gelogor

ne
ng

Carik Gg. Salya, Kota Denpasar, Hotel Delalis di Jl. Gelogor Carik,
Kota Denpasar, Homestay GM di Jl. Gelogor Carik, Kota Denpasar

do
gu

dan Homestay Graha Pande di sekitar Jl. Pulau Galang, Kota


Denpasar, Terdakwa telah mengekspoitasi secara seksual dua orang
In
anak perempuan yaitu Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
A

AGUSTINI.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan di
ah

lik

atas, diperoleh alat bukti:


1. Alat bukti keterangan saksi, dimana di dalam perkara ini terdapat
m

ub

keterangan lebih dari satu orang saksi menerangkan hal yang sama
sehingga terdapat persesuaian diantaranya, yaitu keterangan Saksi Nl
ka

MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I KOMANG WAGE,


ep

SEPTIAN TRI PUTRA, I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH;


ah

2. Alat bukti keterangan terdakwa yang bersumber dari keterangan


R

Terdakwa sendiri di muka persidangan;


es

3. Alat bukti petunjuk, yang diperoleh dari persesuaian antara alat bukti
M

ng

keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I


on
gu

Hal 55 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KOMANG WAGE, SEPTIAN TRI PUTRA, I DEWA NYOMAN WARA

R
PUTRA, SH. dan keterangan Terdakwa.

si
Menimbang, bahwa Oleh karena itu, telah tampak dengan jelas dan nyata

ne
ng
bahwa benar bertempat di wilayah negara Republik Indonesia, Terdakwa telah
mengekspoitasi secara seksual Nl MADE FEBRIYANTI dan Nl KOMANG TIA
AGUSTINI.

do
gu Menimbang, bahwa cengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah
dan meyakinkan menurut hokum

In
A
5. Unsur “terhadap anak”
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia
ah

No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002

lik
tentang Perlindungan Anak, secara tegas menyebutkan anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
am

ub
kandungan.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur ini, kami kemukakan fakta
ep
persidangan sebagai berikut:
k

o Keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI:


ah

Usia saksi dan TIA saat ini adalah 16 tahun.


R
-

si
o Keterangan Saksi Nl KOMANG TIA AGUSTINI:

ne
ng

- Usia saksi adalah 16 tahun.


o Keterangan Saksi I KOMANG WAGE:
- Usia anak saksi (Nl KOMANG TIA AGUSTINI) adalah 16 tahun.

do
gu

o Keterangan Saksi I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.:


- Dapat saksi jelaskan setelah saksi bersama dengan team Opsnal
In
A

berhasil mengamankan orang yang diduga pelaku perdagaan orang


(TPPO) lalu melakukan introgasi terhadap orang yang diamankan
ah

lik

karena diduga pelaku perdagangan orang kemudian pelaku


mengakui perbutannya telah memperdagangkan/ menjual anak
korban yang bernama Nl KOMANG TIA AGUSTINI dan Nl MADE
m

ub

FEBRIYANTI als FEBRI ke orang-orang melalui aplikasi Mi Chats.


ka

o Keterangan Terdakwa:
ep

- Bahwa usia NI KOMANG TIA AGUSTINI als TIA dan FEBRIYANTI


als FEBRI adalah 16 tahun..
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan


es

di atas, diperoleh fakta hukum berupa:


M

ng

on
gu

Hal 56 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar usia NI KOMANG TIA AGUSTINI als TIA dan

R
FEBRIYANTI als FEBRI adalah 16 tahun oleh karenanya masih

si
tergolong anak.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang telah diuraikan
di atas, diperoleh alat bukti:
1. Alat bukti keterangan saksi, dimana di dalam perkara ini terdapat

do
gu keterangan lebih dari satu orang saksi menerangkan hal yang sama
sehingga terdapat persesuaian diantaranya, yaitu keterangan Saksi Nl

In
A
MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I KOMANG WAGE, , I
DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH.;
ah

2. Alat bukti keterangan terdakwa yang bersumber dari keterangan

lik
Terdakwa sendiri di muka persidangan;
3. Alat bukti petunjuk, yang diperoleh dari persesuaian antara alat bukti
am

ub
keterangan Saksi Nl MADE FEBRIYANTI, Nl KOMANG TIA AGUSTINI, I
KOMANG WAGE, I DEWA NYOMAN WARA PUTRA, SH. serta
ep
keterangan Terdakwa.
k

Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum yakin telah tampak dengan jelas dan
ah

nyata bahwa benar NI KOMANG TIA AGUSTINI als TIA dan FEBRIYANTI als
R

si
FEBRI masih tergolong anak.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah

ne
ng

dan meyakinkan menurut hokum


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dari dakwaan

do
gu

Penuntut Umum ini telah terpenuhi, Majelis berpendapat bahwa ia terdakwa


telah terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan tersebut ;
Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis tidak
In
A

menemukan adanya unsur pembenar maupun pemaaf atas diri terdakwa dalam
melakukan perbuatannya itu, untuk itu ia terdakwa harus dipersalahkan dan
ah

lik

dihukum setimpal dengan perbuatannya ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis
m

ub

berkesimpulan bahwa ia terdakwa


telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ka

pidana ; Perdagangan Orang


ep

Menimbang, bahwa sistem pemidanaan di Indonesia ditujukan bukan


ah

untuk upaya balas dendam, melainkan untuk melakukan pembinaan atas diri
R

terpidana agar menjadi lebih baik dikemudian hari, maka menurut Majelis
es

hukuman yang akan dijatuhkan nanti sudah memenuhi rasa keadilan atas diri
M

ng

terdakwa maupun masyarakat pada umumnya ;


on
gu

Hal 57 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini baik selama di

R
penyidikan sampai dengan persidangan Pengadilan, ternyata terdakwa ada

si
dalam tahanan, maka lamanya terdakwa berada dalam tahanan tersebut akan

ne
ng
dikurangkan dari lamanya pidana yang akan dijatuhkan serta Majelis tidak
melihat ada alasan untuk segera mengeluarkan terdakwa dari tahanan setelah
putusan dibacakan, maka penahanan tersebut harus tetap dipertahankan sampai

do
gu
putusan ini berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dalam perkara

In
A
ini Majleis sependapat dengan penuntut Umum, maka statusnya nanti akan
ditentukan sebagaimana amar putusan ;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan

lik
dijatuhi pidana maka ia harus pula dibebani membayar biaya perkara (pasal
222 ayat 1 KUHAP) ;
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim sampai pada hukumannya,
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang memberatkan dan yang
ep
meringankan para terdakwa :
k

Memperhatikan Ketentuan Pasal 285 jo pasal 53 KUHP serta Peraturan


ah

Perundang-Undangan dan ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan ;


R

si
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa MAULANA ALDI tersebut di atas telah terbukti

ne
ng

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Perdagangan


Orang sebagaimana dakwaan Pertama Penutnut Umum ;

do
gu

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAULANA ALDI oleh karena itu


dengan pidana penjara selama ______________
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa
In
A

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ;
ah

lik

5. Menetapkan barang bukti berupa :


- .1 (satu) unit HP Iphone 7 plus warna hitam;
m

ub

- 1 (satu) unit HP Oppo A71 warna hitam;


Dirampas untuk dimusnahkan
ka

- 7 (tujuh) lembar catatan buku tamu yang nginap di ”Pondok Putra


ep

Bersaudara”;
ah

Terlampir dalam berkas perkara.


R

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.


es

2.000,- ( dua ribu rupiah) ;


M

ng

Demkianlah diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 25 Mei 2021 dalam
on

Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, oleh kami


gu

Hal 58 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Heriyanti,SH.M.Hum sebagai Hakim Ketua .A .A. Made Aripathi

R
Nawaksara,SH.MH. . dan Kony Hartanto,SH.MH. . Masing-masing sebagai

si
Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga

ne
ng
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis
dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh IDA
AYU GDE WIDNYANI, SH.Mhum. Panitera Pengganti pada Pengadilan

do
gu
Negeri Denpasar, serta dihadiri oleh Dewi Agustin Adiputri,S.H.,MH. selaku
Penuntut Umum dan Terdakwa yang didampingi oleh Penasehat Hukumnya ;

In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
am

ub
A .A. Made Aripathi Nawaksara,SH.MH. Heriyanti,SH.M.Hum
.
ep
k

Kony Hartanto,S.H.MH.
ah

si
.

ne
ng

Panitera Pengganti,

do
gu

IDA AYU GDE WIDNYANI, SH.Mhum.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 59 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 60 dari 59 halaman Nomor 211/Pid.Sus/2021/PN Dps


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Anda mungkin juga menyukai