Anda di halaman 1dari 109

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang yang

do
gu
memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada peradilan tingkat
pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

In
dalam perkara Terdakwa:
A
Nama lengkap : DAUD JETIMAUH
ah

lik
Tempat lahir : Alor
Umur / Tgl.Lahir : 54 Tahun/ 07 Mei 1962
Jenis kelamin : Laki-laki
am

ub
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun I, Desa Lembur Barat RT.003 /RW.002, Kecamatan
ep
Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor
k

Agama : Kristen Protestan


ah

Pekerjaan : Wiraswasta / Ketua PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan


R

si
Alor Tengah Utara Kab. Alor Tahun 2008 s/d Tahun 2012
Pendidikan : SMA

ne
ng

Terdakwa ditahan dalam penahanan Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat

do
gu

perintah/penetapan oleh :
- Penyidik Tidak dilakukan penahanan.
In
A

- Penuntut Umum sejak 17 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 08 Maret 2017 ;
- Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang
ah

sejak tanggal 23 Februari 2017 sampai dengan tanggal 24 Maret 2017;


lik

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


Kupang sejak tanggal 25 Maret 2017 sampai dengan tanggal 23 Mei 2017;
m

ub

- Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


ka

Tinggi Kupang sejak tanggal 24 Mei2017 sampai dengan tanggal 22 Juni 2017;
ep

- Perpanjangan Kedua Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


ah

Tinggi Kupang sejak tanggal 23 Juni2017 sampai dengan tanggal 22 Juli 2017;
R

es
M

ng

on

Halaman 1 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukum NIKOLAS KE
hk
LOMI, SH dan NOVAN ERWIN MANAFE, SH. Jl. Bunda Hati Kudus Kelurahan Oesapa

a
Kupang, NTT berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Maret 2017 yang telah

si
didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Kupang tanggal 9 Maret 2017 2016
dibawah register Nomor : 19/LGS/SK/PID.SUS/2017/PN.KPG;

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang tersebut:

do
- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Kupang
gu
Nomor: 12/Pen.Pid.Sus-TPK/2017/PN.KPG tanggal 23 Februari 2017
tentangPenunjukan Majelis Hakim;

In
A
- Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsipada Pengadilan
Negeri Kupang Nomor 12/Pid.Sus.Tpk/2017/PN.KPG tanggal23 Februari 2017 tentang
ah

lik
Hari Sidang perkara ini;

- Berkas perkara dan surat-surat lain dalam berkas perkara ini;


am

ub
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, ahli, dan Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
k

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana(requisitoir)yang diajukan oleh


ah

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :


R

si
1. Menyatakan terdakwa DAUD JETIMAUH tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “turut serta melakukan perbuatan berlanjut, secara

ne
ng

melawan hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara“ sebagaimana yang

do
gu

didakwakan dalam dakwaan Primair Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
In
A

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
ah

lik

2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan PRIMAIR tersebut;


3. Menyatakan terdakwa DAUD JEMIMAUH terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “turut serta melakukan perbuatan berlanjut, yakni
m

ub

dengan maksud menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi,


ka

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena


ep

jabatan atau kedudukannya yang dapat merugikan keuangan negara atau


perekonomian negara “ sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan SUBSIDAIR
ah

Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan


es

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang


M

ng

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55


on

Ayat (1) KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Halaman 2 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DAUD JETIMAUH dengan Pidana penjara

a
selama 3 (Tiga) Tahun 6 (Enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam

si
tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
5. Menjatuhkan Pidana Denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh Juta Rupiah)

ne
ng
dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan

do
gu
6. Memerintahkan agar terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp. 88.520.047
(delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh rupiah)

In
danjika uang pengganti tersebut tidak dibayar paling lama 1 (satu) bulan sesudah
A
Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat
disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut dan jika terdakwa tidak
ah

lik
mempunyai harta benda yang cukup untuk membayar uang pengganti maka diganti
dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 8 (delapan) bulan
am

ub
7. Menetapkan barang bukti berupa :
1. 1 (satu) jilid Laporan Data Investigasi Penyalahgunaan Dana SPP PNPM-MPD
Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).
ep
k

2. 1 (satu) jilid Dokumen Penyelewengan Dana SPP PNPM-MPD Kecamatan Alor


ah

Tengah Utara (foto copy).


R

si
3. 1 (satu) jilid Berita Acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus I – V PNPM
Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).

ne
ng

4. 1 (satu) jilid Dokumen Surat penetapan Camat (SPC) BLM Tahun 2003-2011
Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).

do
5. 1 (satu) lembar Memorandum No.003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013
gu

tanggal 09 Februari 2013 dari Konsultan Manajemen PNPM-MPd RMC V-Provinsi


NTT (asli).
In
A

6. 1 (satu) lembar Surat dari BKAD Kecamatan Alor Tengah Utara Nomor :
05/BKAD/Kec.ATU/IV/ 2014 tanggal 05 Mei 2014, Kepada Kepala Kejaksaan
ah

lik

Negeri Kalabahi, perihal Mohon Proses Hukum Pelaku Penyelewengan Dana SPP
Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).
m

ub

7. 1 (satu) bendel Surat dari Bupati Alor Nomor : 412.2/259/BPMPD/2014 tanggal 1


Juli 2014, kepada Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri RI, Perihal Pencabutan
ka

Status Lokasi Kecamatan Potensi Masalah PNPM-MPd Tahun 2014 (foto copy).
ep

8. 1 (satu) lembar Berita Acara Kesepakatan Bersama Penalangan Dana Oleh


Suplier Pemenang TA 2014 PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah
ah

Utara tanggal 19 Mei 2014 (foto copy).


es

9. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei


M

ng

2008 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
on

Halaman 3 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
hk
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2008 (foto copy).

a
10. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei

si
2009 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

ne
ng
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009 (foto copy).
11. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 26 April

do
gu
2010 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

In
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2010 (foto copy).
A
12. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei
2011 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
ah

lik
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2011 (foto copy).
am

ub
13. 1 (satu) buah buku tabungan dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara Lembur
Barat Kalabahi, Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalabahi NTT,Nomor
Rekening : 013 02.01.112100-1 (asli)
ep
k

14. 1 (satu) jilid Laporan Bulanan Juli Tahun 2012 PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah
ah

Utara (asli).
R

si
15. 1 (satu) jilid Laporan Pengembalian Pinjaman SPP Periode s/d Juli 2012 (foto
copy).

ne
ng

16. 1 (satu) julid Surat Pernyataan Kelompok Simpan Pinjam Kecamatan Alor Tengah
Utara (asli).

do
17. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2004-2007(asli).
gu

18. 1 (satu) buah Buku Bank SPP Tahun 2004-2007 (asli).


19. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2007(asli).
In
A

20. 1 (satu) buah Buku Neraca UPK Tahun 2007-2008 (asli).


21. 1 (satu) buah Buku Kas Harian Pengembalian SPP Tahun 2006 (asli).
ah

lik

22. 1 (satu) bendel Bukti-Bukti Transaksi SPP (asli).


23. 1 (satu) buah Buku Kolektibilitas Pinjaman SPP + UEP Tahun 2007 (asli).
m

ub

Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai


barang bukti dalam ZADRAK ATABUI.
ka

8. Menetapkan terdakwa DAUD JETIMAUH agar membayar biaya perkara sebesar Rp.
ep

5.000,- (lima ribu rupiah).


ah

Menimbang, bahwa atas Tuntutan Pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa


es

dan Penasihat Hukum mengajukan pembelaan/ Nota Pledoi tertanggal19 Juni 2017 yang
M

ng

pada pokoknya sebagai berikut :


on

Halaman 4 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Menerima dan mengabulkan nota pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa DAUD
hk
JETIMAUH untuk seluruhnya;

a
2. Menyatakan bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak terbukti secara sah dan

si
menyakinkan bersalah “melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-

ne
ng
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

do
gu
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP;

In
3. Menyatakan bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak terbukti secara sah dan
A
menyakinkan bersalah “melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang
ah

lik
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
am

ub
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP;
4. Membebaskan atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari tuntutan Jaksa
ep
k

Penutut Umum;
ah

5. Memulihkan hak Terdakwa dalam segala kemampuan, kedudukan dan harkat


R

si
martabatnya;
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Penasihat HukumTerdakwa tersebut

do
diatas, Penuntut Umum telah mengajukan Tanggapan/ Replik tertanggal 19 Juni 2017
gu

dan atas Tanggapan Penuntut Umum tersebut Penasihat Hukum/ Terdakwa menyatakan
tetap pada Nota Pembelaannya ;
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dalam perkara ini di


ah

lik

dakwa melakukan perbuatan pidana yang diuraikan dalam Surat Dakwaan NO. REG.
PERKARA : PDS-01/K.Bahi /02/2017 tanggal 20 Februari 2017 sebagai berikut:
m

ub

PRIMAIR:
ka

Bahwa ia Terdakwa DAUD JETIMAUH bersama-sama dengan ZADRAK IGNATIUS


ep

ATABUI alias ZADRAK ATABUIdan URSINUS BERNATS ATAPAY alias URSINUS


ATAPAY(yang Penuntutannya dilakukan secara Terpisah)pada kurun waktu Tahun 2008
sampai dengan Tahun 2012, bertempat di Kantor Kecamatan Alor Tengah Utara,
ah

Kabupaten Alor, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah
R

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang, telah
es

melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang
M

diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai


ng

perbuatan berlanjut, secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain, atau
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”. Perbuatan
on

mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :


Halaman 5 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
▪ Bahwa pada Tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, terdapat alokasi Dana Bantuan

a
Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

si
Perdesaan (PNPM-MP) yang di terima oleh Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU)
Kabupaten Alor yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

ne
ng
Negara (APBN) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, yang diantaranya
dipergunakan untuk kegiatan fisik dan kegiatan non fisik yaitu Simpan Pinjam

do
gu
Perempuan (SPP), dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, selanjutnya ditetapkan
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang dibentuk berdasarkan Surat keputusan (SK) dari

In
Bupati Alor yaitu :
A
a. Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program
ah

lik
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten
Alor Tahun 2008.
am

ub
b. Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei 2009 Tentang Penetapan Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pengelola dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
ep
k

Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009.


ah

c. Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 06 Mei 2010 Tentang Penetapan Unit


R

si
Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten

ne
ng

Alor Tahun 2010.


d. Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei 2011 Tentang Penetapan Unit

do
Pengelola Kegiatan (UPK) dan Unit Pengelola Kegiatan Sementara (UPKS)
gu

sebagai Pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program


Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten
In
A

Alor Tahun 2011


dimana sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Alor Tersebut diatas, selaku UPK
ah

lik

untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalamkurun waktu Tahun 2008 sampai
dengan Akhir Tahun 2012 adalah :
m

ub

1. Ketua : DAUD JETIMAUH (Terdakwa sendiri)


2. Sekretaris : ZADRAK ATABUI
ka

3. Bendahara : URSINUS ATAPAI ,


ep

▪ Bahwa setelah terbentuknya UPK PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara,


dilaksanakanlah beberapa Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk melakukan
ah

sosialisasi perguliran dana SPP, pembahasan usulan prioritas kegiatan


es

perguliran dana SPP, dan penetapan usulan kegiatan perguliran dana SPP
M

ng

sehingga sesuai dengan Surat Penetapan Camat (SPC) Kecamatan Alor


on

Halaman 6 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Tengah Utara, maka ditetapkan penerima dana Simpan Pinjam Perempuan
hk
(SPP) masing-masing sebagai berikut :

a
No Tahun Kelompok SPP Jumlah Pinjaman

si
(Rp)
1 2008 1. Cahaya 31.500.000,-
2. Buana 26.250.000,-

ne
ng
3. Bimpanen 52.500.000,-
4. Tunas mekar 31.500.000,-
5. Kapan jaya 10.500.000,-

do
gu 6.
7.
8.
Beringin
Mawar
Ora Et Labora
10.500.000,-
10.500.000,-
21.000.000,-
9. Melati Nurdin 10.500.000,-

In
A
10. Kamboja 10.500.000,-
11. Wanita Kemah Injil 10.500.000,-
12. Melati 10.500.000,-
ah

lik
13. Sehat 10.500.000,-
Total 246.750,000-
2 2009 1. Melati 50.000.000,-
2. Pilanuku 30.000.000,-
am

ub
3. Sehati 10.000.000,-
4. Sehat 50.000.000,-
5. Mandiri 15.000.000,-
6. Pimotneni
ep 25.000.000,-
k

7. Tunas Muda 30.000.000,-


8. Mentari 20.000.000,-
ah

9. Rajawali 10.000.000,-
R
10. Tihai Sama Liel 10.000.000,-

si
11. Ora Et Labora 40.000.000,-
12. Tominuku 10.000.000,-

ne
ng

13. Melati Nurdin 20.000.000,-


14. Nulhadu 10.000.000,-
15. Waki 10.000.000,-
16. Tumbuh Kembang 10.000.000,-

do
gu

17. Merpati 10.000.000,-


18. Melati 25.000.000,-
19. Tunas baru 10.000.000,-
In
20. Yamelang 10.000.000,-
A

21. Hafan Mas 20.000.000,-


22. Tri Fajar 10.000.000,-
Total 435.000.000,-
ah

lik

3 2010 1. Kenari 33.500.000,-


2. Perempuan Tangkit 20.000.000,-
3. Ramayana 36.500.000,-
m

ub

4. Bukit Sibone 10.000.000,-


5. Simpati 10.000.000,-
6. Tani Nelayan 10.000.000,-
ka

7. Homirofi 10.000.000,-
ep

8. Pitanaku 12.000.000,-
9. Kasih Ibu 11.000.000,-
ah

10. Tumbuh Bersama 3.000.000,-


11. Pasia 15.000.000,-
R

12. Harapan 20.000.000,-


es

13. Mekar 20.000.000,-


M

14. Homikang 8.000.000,-


ng

15. Tominuku 10.000.000,-


on

16. Melati 10.000.000,-


17. Rimba Raya 40.000.000,-
Halaman 7 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
18. Kapan Jaya 21.000.000,-
hk
19. Beringin 17.500.000,-

a
20. Karya Tunas Mekar 60.000.000,-
21. Pilanuku 25.000.000,-

si
22. Melati 25.000.000,-
23. Ampera 21.000.000,-
24. Gotong Royong 10.000.000,-

ne
ng
Total 458.500.000,-

Sedangkan untuk tahun 2011 dan tahun 2012 dana BLM PNPM Kecamatan

do
namun
gu
Alor Tengah Utara tersebut tidak dialokasikan untuk kegiatan Simpan Pinjam
terdakwa dan pengurus UPK lainya masih meneruskan untuk

In
melakukan penagihan terhadap dana simpan pinjam yang disalurkan
A
sebelumnya.
▪ Bahwa dana BLM PNPM-MP yang dialokasikan untuk Simpan Pinjam
ah

lik
Perempuan (SPP) tersebut adalah dana yang akan disalurkan sebagai dana
bergulir untuk tambahan permodalan kepada kelompok perempuan yang
am

ub
memiliki kegiatan simpan pinjam dan usaha bersama. Dengan mekanisme
masyarakat perempuan membentuk kelompok sebanyak lima sampai sepuluh
orang yang mempunyai usaha kemudian mengajukan pinjaman ke Unit
ep
k

Pengelola Kegiatan (UPK) kemudian diverifikasi oleh Tim Verifikasi Kelompok


ah

SPP. Setelah itu dilakukan penetapan kelompok penerima dana SPP oleh
R

si
Camat, maka kelompok Simpan Pinjam akan diberikan dana dengan perjanjian
pengembalian pokok ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan dengan

ne
ng

bunga per bulannya sebesar 1,5% (satu koma lima persen). Pinjaman dana
tersebut setelah dikembalikan, oleh UPK kemudian disetorkan ke Bank untuk

do
gu

selanjutnya akan kembali disalurkan sebagai pinjaman kepada kelompok usaha


lainnya sebagai tambahan modal usaha dan begitu seterusnya sebagai dana
bergulir.
In
A

Dimana sesuai dengan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO) dari Kementerian


Dalam Negeri R.I. tertanggal 5 Nopember 2008, yang menjalankan tugas
ah

lik

pengelolaan dana program dan tugas pengelolaan dana perguliran adalah Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) secara bersama-sama/ kolektif yaitu Ketua,
m

ub

Sekretaris dan bendahara, termasuk dalam hal ini menyalurkan dan menerima
ansuran pinjaman dari kelompok peminjam.
ka

▪ Bahwa pada Bulan Agustus tahun 2012 terjadi pergantian pengurus UPK
ep

Kecamatan Alor Tengah Utara sebagai berikut :


ah

a. Ketua : FRITS L. KAFOLAMAU


R

b. Sekretaris : NIKOLAUS MAUPADA


es

c. Bendahara : JULINDA SANTI MALEIPADA


M

ng

dimana saksi FRITS L. KAFOLAMAU selaku Ketua UPK yang baru dan
on

pengurus lainya merasa kesulitan untuk mengidentifikasi dana SPP di


Halaman 8 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
kecamatan Alor Tengah Utara yaitu terkait besaran pinjaman dan bagaimana
hk
pengembalian atas pinjaman-pinjaman tersebut, karena administrasi yang

a
dibuat oleh pengurus UPK yang lama tidak lengkap sehingga saksi FRITS L.

si
KAFOLAMAU kemudian menyampaikan permasalahan tersebut pada saat
dilakukan Rapat Koordinasi dengan pengurus PNPM-MP Provinsi NTT di

ne
ng
Kupang.
Sehingga pengurus UPK baru, bersama dengan Badan Kerjasama Antar Desa

do
gu
(BKAD) dan Fasilitator Kecamatan (FKP), berdasarkan Memorandum dari
Konsultan Manajemen Wilayah V PNPM-MP Propinsi Nusa Tenggara

In
TimurNomor : 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Pebruari
A
2013 perihal Pengendalian dana UEP dan SPP yang pada pokoknya
memerintahkan melakukan identifikasi terhadap kelompok UEP dan SPP
ah

lik
bermasalah, kemudian melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok
SPP bermasalah pada masa kepengurusan terdakwa selaku UPK yang
am

ub
dilaksanakan mulai tanggal 08 Maret 2013.
▪ Bahwa berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Pengurus UPK baru, BKAD
dan FKP Kecamatan Alor Tengah Utara, diperoleh hasil adanya perbuatan
ep
k

melawan hukum yang dilakukan oleh terdakwa DAUD JETIMAUH bersama


ah

dengan ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI selaku pengurus UPK


R

si
periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 sebagai berikut :
1) Ada sejumlah dana pengembalian dari kelompok yang disetorkan melalui

ne
ng

pelaku di desa seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK tidak disetor ke
UPK (dugaan adanya penyelewengan dana oleh pelaku tingkat desa)

do
2) Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pelaku UPK lama seperti :
gu

a. Kelompok Mawar kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar


Rp. 5.000.000,- ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam
In
A

Laporan keuangan UPK oleh para mantan UPK namun kelompok ini ada
di Desa Fuisama dan realisasi pengembalian kelompok sudah 8 bulan;
ah

lik

b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar


Rp. 10.000.000,- termuat dalam Surat penetapan Camat (SPC) dan
m

ub

dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak


ada di Desa Lembur Barat.
ka

3) Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok dan pencatatan di Laporan


ep

keuangan oleh pelaku UPK lama seperti :


a. Kelompok Tunas mekar tahun 2008 Desa Alimebung, pencatatan di
ah

Laporan Keuangan UPK sebesar Rp. 31.500.000,- sementara alokasi ke


es

kelompok sebesar Rp. 30.000.000,-


M

ng

on

Halaman 9 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
b. Kelompok Buana desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan
hk
sebesar Rp. 26.250.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.

a
25.000.000,-

si
c. Kelompok Maranata Desa Nurben, pencatatan di Laporan keuangan
sebesar Rp. 12.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.

ne
ng
10.000.000,-
d. Kelompok Teluk Benlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK

do
gu sebesar Rp. 10.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.
15.000.000,-

In
e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, pencatatan di Laporan Keuangan
A
UPK sebesar Rp. 55.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar
Rp. 40.000.000,-
ah

lik
f. Kelompok Ora Et Labora, pencatatan di laporan keuangan UPK sebesar
Rp. 21.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.
am

ub
20.000.000,-
g. Kelompok Melati Nurdin, pencatatan di laporan UPK sebesar Rp.
10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-
ep
k

h. Kelompok Wanita Kemah Injil, pencatatan di Laporan keuangan UPK


ah

sebesar Rp. 10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


R

si
10.000.000,-
Dan sesuai dengan hasil investigasi, perbuatan melawan hukum yang

ne
ng

dilakukan oleh terdakwa DAUD JETIMAUH selaku ketua UPK PNPM Mandiri
Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara dalam periode tahun 2008 sampai

do
dengan tahun 2012 adalah tidak menyetorkan angsuran yang dibayarkan oleh
gu

kelompok peminjam melalui terdakwa ke Kas PNPM dengan rincian sebagai


berikut :
In
A

No Nilai
Jenis Dana Penyimpangan
(Rp)
ah

lik

1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran


Tahun 2009 5.000.000,-
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM 4.392.500,-
m

ub

Tahun
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 17.614.000,-
ka

2009
ep

5. Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 4.025.000,-


6. Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun 5.855.000,-
ah

2009
7. Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 3.324.500,-
R

8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran


es

Tahun 2009 288.500,-


M

9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-


ng

10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 6.094.500,-


on

11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-

Halaman 10 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
hk
13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM

a
Tahun 2010 1.761.000,-

R
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-

si
15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun
2008 2.950.000,-

ne
16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-

ng
17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-
18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-
19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2.878.333,-

do
20
Total
gu
2008
Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-
88.520.047,-

In
A
Dan sampai dengan Akhir Tahun 2013, nilai penyelewengan dana SPP yang
dilakukan oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH, URSINUS ATAPAI dan ZADRAK
ah

lik
ATABUI yang berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Pengurus UPK lama :
am

ub
a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-
b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-
c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 119.287.297,-
ep
k

sub Total Rp. 290.902.361,-


2. Penyelewengan di tingkat Desa :
ah

R
a. MARKUS KUPAIRE (ketua TPK

si
Alimebung) sebesar Rp. 2.775.500,-

ne
ng

b. MARTEN FANMABI (Mantan


Ketua TPK Nurbenlelang)
sebesar Rp. 17.794.400,-

do
gu

c. Kilon Maukari (KPMD Petleng)


sebesar Rp. 971.000,-
In
A

d. ALEXMIN ATAPANI (Mantan


sekretais TPK Petleng) sebesar Rp. 4.490.000,-
ah

e. GERSON MAATA (Sekretaris


lik

Desa Petleng) sebesar Rp. 831.000,-


f. SOFIA PADAMA (Ketua
m

ub

Kelompok Pilanuku Petleng)


sebesar Rp. 1.169.000,-
ka

ep

g. DANIEL ATAMABI (KPMD Desa


Tominuku) sebesar Rp. 2.060.500,-
ah

h. LEFINUS LAKAPADA (Kepala


R

Desa Likwatang) sebesar Rp. 100.000,-


es
M

i. KAROLINA BOLING (KPMD


ng

Desa Likwatang) sebesar Rp. 1.475.000,-


on

Sub total Rp. 31.666.399,-


Halaman 11 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Total seluruhnya Rp. 322.568.760,-
hk

a
▪ Bahwa terhadap hasil investigasi dari UPK baru, BKAD dan FPK yang

si
menemukan adanya penyelewengan sebesar Rp. 322.586.760,- (tiga ratus dua
puluh dua juta limaratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh

ne
ng
rupiah) tersebut selanjutnya dilakukan beberapa kali pertemuan dan klarifikasi
dengan terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI

do
gu
selaku pengurus UPK lama yang difasilitasi oleh Camat Alor Tengah Utara dan
Kejaksaan Negeri Kalabahi, dan akhirnya terdakwa DAUD JETIMAUH,

In
ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI mengakui terus terang perbuatanya
A
yang telah menyelewengkan dana Simpan Pinjam perempuan (SPP) PNPM-
MP Kecamatan Alor Tengah Utara dengan membuat dan menandatangani
ah

lik
surat pernyataan tertanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknya mengaku
bertanggung jawab atas adanya temuan penyelewengan dana SPP PNPM-MP
am

ub
Kecamatan Alor Tengah Utara sebesar Rp. 290.902.361,- (dua ratus sembilan
puluh juta sembilan ratus dua ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) dengan
rincian sebagai berikut :
ep
k

a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-


ah

b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-


R

si
c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 119.287.297,-
Jumlah Rp. 290.902.361,-

ne
ng

Dan bersedia mengembalikanya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu


terhitung sejak bulan Pebruari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 namun

do
hingga saat ini terdakwa tidak mengembalikan seluruh dana SPP PNPM-MP
gu

yang diselewengkan tersebut, dan hanya terdapat pengembalian oleh ZADRAK


ATABUI sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan oleh
In
A

URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sehingga sisa
yang masih menjadi tanggung jawab terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK
ah

lik

ATABUI dan URSINUS ATAPAI adalah sebagai berikut :


a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-
m

ub

b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 81.295.017,-


c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 117.287.297,-
ka

Jumlah Rp. 287.102.361,-


ep

▪ Bahwa perbuatan Terdakwa bersama dengan ZADRAK ATABUI dan URSINUS


ATAPAI tersebut merupakan perbuatan melawan hukum karena telah
ah

bertentangan denganPetunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional


es

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dari Kementerian


M

ng

Dalam negeri Tertanggal 5 Nopember 2008 yang tercantum dalam Kode Etik
on

PNPM-MP poin, yang melarang untuk:

Halaman 12 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
a) Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan pribadi,
hk
keluarga, atau kelompok;

a
b) Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi,

si
keluarga, atau kelompok;
c) Memalsukan arsip, tanda tangan, atau laporan yang merugikan masyarakat,

ne
ng
baik secara langsung maupun tidak langsung;
d) Dengan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau

do

gu
menutupi proses penyimpangan yang terjadi.
Bahwa dana-dana yang diambil oleh Terdakwa sebagaimana tersebut di atas,

In
oleh Terdakwa digunakan untuk kepentingan diri terdakwa sendiri.
A
▪ Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan ZADRAK ATABUI
dan URSINUS ATAPAI, sesuai hasil investigasi dari UPK, BKAD dan FPK
ah

lik
Kecamatan Alor Tengah Utara telah merugikan Keuangan Negara sebesar Rp.
322.586.760,- (tiga ratus dua puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu
am

ub
tujuh ratus enam puluh rupiah) dan memperkaya diri terdakwa sendiri sebesar
Rp. 88.520.047,- (delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat
puluh tujuh rupiah) serta memperkaya orang lain sebagai berikut :
ep
k

▪ ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-


ah

▪ URSINUS ATAPAI sebesar Rp.119.287.297,-


R

si
▪ MARKUS KUPAIRE (ketua TPK
Alimebung) sebesar Rp. 2.775.500,-

ne
ng

▪ MARTEN FANMABI (Mantan Ketua TPK


Nurbenlelang) sebesar Rp. 17.794.400,-

do
▪ Kilon Maukari (KPMD Petleng) sebesar Rp. 971.000,-
gu

▪ ALEXMIN ATAPANI (Mantan sekretais TPK


Petleng) sebesar Rp. 4.490.000,-
In
A

▪ GERSON MAATA (Sekretaris Desa


Petleng) sebesar Rp. 831.000,-
ah

lik

▪ SOFIA PADAMA (Ketua Kelompok


Pilanuku Petleng) sebesar Rp. 1.169.000,-

m

ub

DANIEL ATAMABI (KPMD Desa Tominuku)


sebesar Rp. 2.060.500,-
ka

▪ LEFINUS LAKAPADA (Kepala Desa


ep

Likwatang) sebesar Rp. 100.000,-


▪ KAROLINA BOLING (KPMD Desa
ah

Likwatang) sebesar Rp. 1.475.000,-


es
M

ng

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1)
on

Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Halaman 13 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
hk
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

a
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo. Pasal 64

si
Ayat (1) KUHP.

ne
ng
SUBSIDIAIR :
Bahwa ia Terdakwa DAUD JETIMAUH bersama-sama dengan ZADRAK IGNATIUS

do
gu
ATABUI alias ZADRAK ATABUIdan URSINUS BERNATS ATAPAY alias URSINUS
ATAPAY(yang Penuntutannya dilakukan secara Terpisah)pada kurun waktu Tahun

In
2008 sampai dengan Tahun 2012, bertempat di Kantor Kecamatan Alor Tengah Utara,
A
Kabupaten Alor, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah
hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang, telah
ah

lik
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan beberapa perbuatan
yang diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa sehingga harus dipandang
am

ub
sebagai perbuatan berlanjut, yakni dengan maksud menguntungkan diri sendiri, orang
lain, atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukannya yang dapat merugikan keuangan
ep
k

negara atau perekonomian negara. Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-
ah

cara sebagai berikut:


R

si
▪ Bahwa pada Tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, terdapat alokasi Dana
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan

ne
ng

Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) yang di terima oleh Kecamatan


Alor Tengah Utara (ATU) Kabupaten Alor yang dananya bersumber dari

do
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2008 sampai
gu

dengan Tahun 2012, yang diantaranya dipergunakan untuk kegiatan fisik dan
kegiatan non fisik yaitu Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dan untuk
In
A

melaksanakan kegiatan tersebut, selanjutnya ditetapkan Unit Pengelola


Kegiatan (UPK) yang dibentuk berdasarkan Surat keputusan (SK) dari Bupati
ah

lik

Alor yaitu :
a. Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit
m

ub

Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)


Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan
ka

di Kabupaten Alor Tahun 2008.


ep

b. Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei 2009 Tentang Penetapan Unit


Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pengelola dana Bantuan Langsung
ah

Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)


es

Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009.


M

ng

c. Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 06 Mei 2010 Tentang Penetapan Unit


on

Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

Halaman 14 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan
hk
di Kabupaten Alor Tahun 2010.

a
d. Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei 2011 Tentang Penetapan Unit

si
Pengelola Kegiatan (UPK) dan Unit Pengelola Kegiatan Sementara (UPKS)
sebagai Pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program

ne
ng
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di
Kabupaten Alor Tahun 2011

do
gu
dimana sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Alor Tersebut diatas, selaku
UPK untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008

In
sampai dengan Akhir Tahun 2012 adalah :
A
1. Ketua : DAUD JETIMAUH (Terdakwa sendiri)
2. Sekretaris : ZADRAK ATABUI
ah

lik
3. Bendahara : URSINUS ATAPAI ,
▪ Bahwa setelah terbentuknya UPK PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara,
am

ub
dilaksanakanlah beberapa Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk melakukan
sosialisasi perguliran dana SPP, pembahasan usulan prioritas kegiatan
perguliran dana SPP, dan penetapan usulan kegiatan perguliran dana SPP
ep
k

sehingga sesuai dengan Surat Penetapan Camat (SPC) Kecamatan Alor


ah

Tengah Utara, maka ditetapkan penerima dana Simpan Pinjam Perempuan


R

si
(SPP) masing-masing sebagai berikut :
No Tahun Kelompok SPP Jumlah Pinjaman

ne
ng

(Rp)
1 2008 1. Cahaya 31.500.000,-
2. Buana 26.250.000,-
3. Bimpanen 52.500.000,-

do
gu

4. Tunas mekar 31.500.000,-


5. Kapan jaya 10.500.000,-
6. Beringin 10.500.000,-
In
7. Mawar 10.500.000,-
A

8. Ora Et Labora 21.000.000,-


9. Melati Nurdin 10.500.000,-
10. Kamboja 10.500.000,-
ah

lik

11. Wanita Kemah Injil 10.500.000,-


12. Melati 10.500.000,-
13. Sehat 10.500.000,-
m

ub

Total 246.750,000-
2 2009 1. Melati 50.000.000,-
2. Pilanuku 30.000.000,-
ka

3. Sehati 10.000.000,-
ep

4. Sehat 50.000.000,-
5. Mandiri 15.000.000,-
ah

6. Pimotneni 25.000.000,-
7. Tunas Muda 30.000.000,-
R

8. Mentari 20.000.000,-
es

9. Rajawali 10.000.000,-
M

10. Tihai Sama Liel 10.000.000,-


ng

11. Ora Et Labora 40.000.000,-


on

12. Tominuku 10.000.000,-


13. Melati Nurdin 20.000.000,-
Halaman 15 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
14. Nulhadu 10.000.000,-
hk
15. Waki 10.000.000,-

a
16. Tumbuh Kembang 10.000.000,-
17. Merpati 10.000.000,-

si
18. Melati 25.000.000,-
19. Tunas baru 10.000.000,-
20. Yamelang 10.000.000,-

ne
ng
21. Hafan Mas 20.000.000,-
22. Tri Fajar 10.000.000,-
Total 435.000.000,-

do
3 gu
2010 1. Kenari
2. Perempuan Tangkit
3. Ramayana
33.500.000,-
20.000.000,-
36.500.000,-
4. Bukit Sibone 10.000.000,-

In
A
5. Simpati 10.000.000,-
6. Tani Nelayan 10.000.000,-
7. Homirofi 10.000.000,-
ah

lik
8. Pitanaku 12.000.000,-
9. Kasih Ibu 11.000.000,-
10. Tumbuh Bersama 3.000.000,-
11. Pasia 15.000.000,-
am

ub
12. Harapan 20.000.000,-
13. Mekar 20.000.000,-
14. Homikang 8.000.000,-
15. Tominuku 10.000.000,-
ep
k

16. Melati 10.000.000,-


17. Rimba Raya 40.000.000,-
ah

18. Kapan Jaya 21.000.000,-


R
19. Beringin 17.500.000,-

si
20. Karya Tunas Mekar 60.000.000,-
21. Pilanuku 25.000.000,-

ne
ng

22. Melati 25.000.000,-


23. Ampera 21.000.000,-
24. Gotong Royong 10.000.000,-
Total 458.500.000,-

do
gu

Sedangkan untuk tahun 2011 dan tahun 2012 dana BLM PNPM Kecamatan
Alor Tengah Utara tersebut tidak dialokasikan untuk kegiatan Simpan Pinjam
In
A

namun terdakwa dan pengurus UPK lainya masih meneruskan untuk


melakukan penagihan terhadap dana simpan pinjam yang disalurkan
ah

lik

sebelumnya.
▪ Bahwa dana BLM PNPM-MP yang dialokasikan untuk Simpan Pinjam
m

ub

Kelompok Perempuan (SPP) tersebut adalah dana yang akan disalurkan


sebagai dana bergulir untuk tambahan permodalan kepada kelompok
ka

perempuan yang memiliki kegiatan simpan pinjam dan usaha bersama. Dengan
ep

mekanisme masyarakat perempuan membentuk kelompok sebanyak lima


ah

sampai sepuluh orang yang mempunyai usaha kemudian mengajukan pinjaman


R

ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) kemudian diverifikasi oleh Tim Verifikasi


es

Kelompok SPP. Setelah itu dilakukan penetapan kelompok penerima dana SPP
M

ng

oleh Camat, maka kelompok Simpan Pinjam akan diberikan dana dengan
on

perjanjian pengembalian pokok ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan

Halaman 16 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
dengan bunga per bulannya sebesar 1,5% (satu koma lima persen). Pinjaman
hk
dana tersebut setelah dikembalikan, oleh UPK kemudian disetorkan ke Bank

a
untuk selanjutnya akan kembali disalurkan sebagai pinjaman kepada kelompok

si
usaha lainnya sebagai tambahan modal usaha dan begitu seterusnya sebagai
dana bergulir.

ne
ng
Dimana sesuai dengan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO) dari Kementerian
Dalam Negeri R.I. tertanggal 5 Nopember 2008, yang menjalankan tugas

do
gu
pengelolaan dana program dan tugas pengelolaan dana perguliran adalah Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) secara bersama-sama / kolektif yaitu Ketua,

In
Sekretaris dan bendahara, termasuk dalam hal ini menyalurkan dan menerima
A
ansuran pinjaman dari kelompok peminjam.
▪ Bahwa pada Bulan Agustus tahun 2012 terjadi pergantian pengurus UPK
ah

lik
Kecamatan Alor Tengah Utara sebagai berikut :
a. Ketua : FRITS L. KAFOLAMAU
am

ub
b. Sekretaris : NIKOLAUS MAUPADA
c. Bendahara : JULINDA SANTI MALEIPADA
dimana saksi FRITS L. KAFOLAMAU selaku Ketua UPK yang baru dan
ep
k

pengurus lainya merasa kesulitan untuk mengidentifikasi dana SPP di


ah

kecamatan Alor Tengah Utara yaitu terkait besaran pinjaman dan bagaimana
R

si
pengembalian atas pinjaman-pinjaman tersebut, karena administrasi yang
dibuat oleh pengurus UPK yang lama tidak lengkap sehingga saksi FRITS L.

ne
ng

KAFOLAMAU kemudian menyampaikan permasalahan tersebut pada saat


dilakukan Rapat Koordinasi dengan pengurus PNPM-MP Provinsi NTT di

do
Kupang.
gu

Sehingga pengurus UPK baru, bersama dengan Badan Kerjasama Antar Desa
(BKAD) dan Fasilitator Kecamatan (FKP), berdasarkan Memorandum dari
In
A

Konsultan Manajemen Wilayah V PNPM-MP Propinsi Nusa Tenggara Timur


Nomor : 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Pebruari 2013
ah

lik

perihal Pengendalian dana UEP dan SPP yang pada pokoknya memerintahkan
melakukan identifikasi terhadap kelompok UEP dan SPP bermasalah,
m

ub

kemudian melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP


bermasalah pada masa kepengurusan terdakwa selaku UPK yang
ka

dilaksanakan mulai tanggal 08 Maret 2013.


ep

▪ Bahwa berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Pengurus UPK baru, BKAD
dan FKP Kecamatan Alor Tengah Utara, diperoleh hasil adanya
ah

penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya


es

karena jabatan atau kedudukanyang dilakukan oleh terdakwa bersama dengan


M

ng

ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI selaku pengurus UPK Kecamatan


on

Halaman 17 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Alor Tengah Utara Periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 sebagai
hk
berikut :

a
1. Ada sejumlah dana pengembalian dari kelompok yang disetorkan melalui

si
pelaku di desa seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK tidak disetor ke
UPK (dugaan adanya penyelewengan dana oleh pelaku tingkat desa)

ne
ng
2. Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pelaku UPK lama seperti :
a. Kelompok Mawar kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar

do
gu Rp. 5.000.000,- ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam
Laporan keuangan UPK oleh para mantan UPK namun kelompok ini ada

In
di Desa Fuisama dan realisasi pengembalian kelompok sudah 8 bulan;
A
b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar
Rp. 10.000.000,- termuat dalam Surat penetapan Camat (SPC) dan
ah

lik
dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak
ada di Desa Lembur Barat.
am

ub
3. Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok dan pencatatan di Laporan
keuangan oleh pelaku UPK lama seperti :
a. Kelompok Tunas mekar tahun 2008 Desa Alimebung, pencatatan di
ep
k

Laporan Keuangan UPK sebesar Rp. 31.500.000,- sementara alokasi ke


ah

kelompok sebesar Rp. 30.000.000,-


R

si
b. Kelompok Buana desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan
sebesar Rp. 26.250.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.

ne
ng

25.000.000,-
c. Kelompok Maranata Desa Nurben, pencatatan di Laporan keuangan

do
sebesar Rp. 12.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.
gu

10.000.000,-
d. Kelompok Teluk Benlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK
In
A

sebesar Rp. 10.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


15.000.000,-
ah

lik

e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, pencatatan di Laporan Keuangan


UPK sebesar Rp. 55.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar
m

ub

Rp. 40.000.000,-
f. Kelompok Ora Et Labora, pencatatan di laporan keuangan UPK sebesar
ka

Rp. 21.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


ep

20.000.000,-
g. Kelompok Melati Nurdin, pencatatan di laporan UPK sebesar Rp.
ah

10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-


es

h. Kelompok Wanita Kemah Injil, pencatatan di Laporan keuangan UPK


M

ng

sebesar Rp. 10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


on

10.000.000,-

Halaman 18 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dan sesuai dengan hasil investigasi, penyalahgunaan kewenangan,

a
kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

si
kedudukannyayang dilakukan oleh terdakwa DAUD JETIMAUH selaku ketua
UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara dalam periode

ne
ng
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah tidak menyetorkan angsuran
yang dibayarkan oleh kelompok peminjam melalui terdakwa ke Kas PNPM

do
No
gu
dengan rincian sebagai berikut:
Nilai
Jenis Dana Penyimpangan

In
A
(Rp)
1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran
Tahun 2009 5.000.000,-
ah

lik
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM 4.392.500,-
Tahun
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 17.614.000,-
am

ub
2009
5. Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 4.025.000,-
6. Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun 5.855.000,-
2009
ep
k

7. Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 3.324.500,-


8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran
ah

Tahun 2009 288.500,-


R

si
9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-
10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 6.094.500,-
11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-

ne
ng

12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM
Tahun 2010 1.761.000,-

do
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-
gu

15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun


2008 2.950.000,-
16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-
In
A

17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-


18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-
19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2.878.333,-
ah

lik

2008
20 Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-
Total 88.520.047,-
m

ub

Dan sampai dengan Akhir Tahun 2013, nilai penyelewengan dana SPP yang
dilakukan oleh Terdakwa, URSINUS ATAPAI dan ZADRAK ATABUI yang berhasil
ka

ep

diidentifikasi adalah sebagai berikut :


1. Pengurus UPK lama :
ah

a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-


R

b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-


es
M

c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 119.287.297,-


ng

sub Total Rp. 290.902.361,-


on

2. Penyelewengan di tingkat Desa :


Halaman 19 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
a. MARKUS KUPAIRE (ketua TPK
hk
Alimebung) sebesar Rp. 2.775.500,-

a
b. MARTEN FANMABI (Mantan Ketua

si
TPK Nurbenlelang) sebesar Rp. 17.794.400,-
c. Kilon Maukari (KPMD Petleng)

ne
ng
sebesar Rp. 971.000,-
d. ALEXMIN ATAPANI (Mantan

do
gu
sekretais TPK Petleng) sebesar
e. GERSON MAATA (Sekretaris Desa
Rp. 4.490.000,-

In
Petleng) sebesar Rp. 831.000,-
A
f. SOFIA PADAMA (Ketua Kelompok
Pilanuku Petleng) sebesar Rp. 1.169.000,-
ah

lik
g. DANIEL ATAMABI (KPMD Desa
Tominuku) sebesar Rp. 2.060.500,-
am

ub
h. LEFINUS LAKAPADA (Kepala Desa
Likwatang) sebesar Rp. 100.000,-
i. KAROLINA BOLING (KPMD Desa
ep
k

Likwatang) sebesar Rp. 1.475.000,-


ah

Sub total Rp. 31.666.399,-


R

si
Total seluruhnya Rp. 322.568.760,-
▪ Bahwa terhadap hasil investigasi dari UPK baru, BKAD dan FPK yang menemukan

ne
ng

adanya penyelewengan sebesar Rp. 322.586.760,- (tiga ratus dua puluh dua juta
lima ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh rupiah) tersebut

do
selanjutnya dilakukan beberapa kali pertemuan dan klarifikasi dengan terdakwa,
gu

ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI selaku pengurus UPK lama yang
difasilitasi oleh Camat Alor Tengah Utara dan Kejaksaan Negeri Kalabahi, dan
In
A

akhirnya terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI


mengakui terus terang perbuatanya yang telah menyelewengkan dana Simpan
ah

lik

Pinjam perempuan (SPP) PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah Utara dengan


membuat dan menandatangani surat pernyataan tertanggal 15 Januari 2014 yang
m

ub

pada pokoknya mengaku bertanggung jawab atas adanya temuan penyelewengan


dana SPP PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah Utara sebesar Rp. 290.902.361,-
ka

(dua ratus sembilan puluh juta sembilan ratus dua ribu tiga ratus enam puluh satu
ep

rupiah) dengan rincian sebagai berikut :


ah

a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-


es

b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-


M

ng

c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 119.287.297,-


on

Jumlah Rp. 290.902.361,-

Halaman 20 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Dan bersedia mengembalikanya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu terhitung
hk
sejak bulan Pebruari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 namun hingga saat

a
ini terdakwa tidak mengembalikan seluruh dana SPP PNPM-MP yang

si
diselewengkan tersebut, dan hanya terdapat pengembalian oleh ZADRAK ATABUI
sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan oleh URSINUS

ne
ng
ATAPAI sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sehingga sisa yang masih
menjadi tanggung jawab terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan

do
gu
URSINUS ATAPAI adalah sebagai berikut :
1. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-

In
2. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 81.295.017,-
A
3. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 117.287.297,-
Jumlah Rp. 287.102.361,-
ah

lik
▪ Bahwa perbuatan Terdakwa DAUD JETIMAUHbersama dengan ZADRAK ATABUI
dan URSINUS ATAPAI tersebut merupakan perbuatan penyalahgunaan
am

ub
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukanya selaku Ketua pengelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MP
periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 yaitu melanggar Petunjuk Teknis
ep
k

Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri


ah

Perdesaan dari Kementerian Dalam negeri Tertanggal 5 Nopember 2008 yang


R

si
tercantum dalam Kode Etik PNPM-MP poin, yang melarang untuk:
a. Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan pribadi,

ne
ng

keluarga, atau kelompok;


b. Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi,

do
keluarga, atau kelompok;
gu

c. Memalsukan arsip, tanda tangan, atau laporan yang merugikan masyarakat,


baik secara langsung maupun tidak langsung;
In
A

d. Dengan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau


menutupi proses penyimpangan yang terjadi.
ah

lik

▪ Bahwa dana-dana yang diambil oleh Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, oleh
Terdakwa digunakan untuk kepentingan diri terdakwa sendiri.
m

ub

▪ Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan ZADRAK ATABUI dan


URSINUS ATAPAI, sesuai hasil investigasi dari UPK, BKAD dan FPK Kecamatan
ka

Alor Tengah Utara telah merugikan Keuangan Negara sebesar Rp. 322.586.760,-
ep

(tiga ratus dua puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus enam
ah

puluh rupiah) dan menguntungkan diri terdakwa sendiri sebesar Rp. 88.520.047,-
R

(delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh rupiah)
es

serta menguntungkan orang lain sebagai berikut :


M

ng

▪ ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 83.095.017,-


on

▪ URSINUS ATAPAI sebesar Rp.119.287.297,-


Halaman 21 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
▪ MARKUS KUPAIRE (ketua TPK Alimebung)
hk
sebesar Rp. 2.775.500,-

a
▪ MARTEN FANMABI (Mantan Ketua TPK

si
Nurbenlelang) sebesar Rp. 17.794.400,-
▪ Kilon Maukari (KPMD Petleng) sebesar Rp. 971.000,-

ne
ng
▪ ALEXMIN ATAPANI (Mantan sekretais TPK
Petleng) sebesar Rp. 4.490.000,-

do
▪ gu
GERSON MAATA (Sekretaris Desa Petleng)
sebesar Rp. 831.000,-

In
SOFIA PADAMA (Ketua Kelompok Pilanuku
A
Petleng) sebesar Rp. 1.169.000,-
▪ DANIEL ATAMABI (KPMD Desa Tominuku)
ah

lik
sebesar Rp. 2.060.500,-
▪ LEFINUS LAKAPADA (Kepala Desa
am

ub
Likwatang) sebesar Rp. 100.000,-
▪ KAROLINA BOLING (KPMD Desa Likwatang)
sebesar Rp. 1.475.000,-
ep
k
ah

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18
R

si
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan

ne
ng

Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

do
gu

LEBIH SUBSIDIAIR :
Bahwa ia Terdakwa DAUD JETIMAUH bersama-sama dengan ZADRAK IGNATIUS
In
A

ATABUI alias ZADRAK ATABUIdan URSINUS BERNATS ATAPAY alias URSINUS


ATAPAY(yang Penuntutannya dilakukan secara Terpisah)pada kurun waktu Tahun 2008
ah

lik

sampai dengan Tahun 2012, bertempat di Kantor Kecamatan Alor Tengah Utara,
Kabupaten Alor, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah
m

ub

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang, telah
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang
ka

diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai


ep

perbuatan berlanjutyakni selaku pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang
ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara
ah

waktu, dengan sengaja menggelapkan uang yang disimpan karena jabatannyaatau


es

membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain,
M

ng

atau membantu dalam melakukanperbuatan tersebut. Perbuatan mana dilakukan


on

Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

Halaman 22 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
▪ putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada Tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, terdapat alokasi Dana Bantuan
hk
Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

a
Perdesaan (PNPM-MP) yang di terima oleh Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU)

si
Kabupaten Alor yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, yang diantaranya

ne
ng
dipergunakan untuk kegiatan fisik dan kegiatan non fisik yaitu Simpan Pinjam
Perempuan (SPP), dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, selanjutnya

do
gu
ditetapkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang dibentuk berdasarkan Surat
keputusan (SK) dari Bupati Alor yaitu :

In
a. Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit Pengelola
A
Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun
ah

lik
2008.
b. Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei 2009 Tentang Penetapan Unit
am

ub
Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pengelola dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009.
ep
k

c. Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 06 Mei 2010 Tentang Penetapan Unit Pengelola


ah

Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional


R

si
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun
2010.

ne
ng

d. Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei 2011 Tentang Penetapan Unit Pengelola


Kegiatan (UPK) dan Unit Pengelola Kegiatan Sementara (UPKS) sebagai

do
Pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional
gu

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun


2011
In
A

dimana sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Alor Tersebut diatas, selaku UPK
untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai dengan
ah

lik

Akhir Tahun 2012 adalah :


1. Ketua : DAUD JETIMAUH (Terdakwa sendiri)
m

ub

2. Sekretaris : ZADRAK ATABUI


3. Bendahara : URSINUS ATAPAI ,
ka

▪ Bahwa setelah terbentuknya UPK PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara,


ep

dilaksanakanlah beberapa Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk melakukan


sosialisasi perguliran dana SPP, pembahasan usulan prioritas kegiatan perguliran
ah

dana SPP, dan penetapan usulan kegiatan perguliran dana SPP sehingga sesuai
es

dengan Surat Penetapan Camat (SPC) Kecamatan Alor Tengah Utara, maka
M

ng

ditetapkan penerima dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) masing-masing sebagai


on

berikut :

Halaman 23 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No Tahun Kelompok SPP Jumlah Pinjaman

a
(Rp)
1 2008 1. Cahaya 31.500.000,-

si
2. Buana 26.250.000,-
3. Bimpanen 52.500.000,-
4. Tunas mekar 31.500.000,-

ne
ng
5. Kapan jaya 10.500.000,-
6. Beringin 10.500.000,-
7. Mawar 10.500.000,-

do
gu 8.
9.
10.
Ora Et Labora
Melati Nurdin
Kamboja
21.000.000,-
10.500.000,-
10.500.000,-
11. Wanita Kemah Injil 10.500.000,-

In
A
12. Melati 10.500.000,-
13. Sehat 10.500.000,-
Total 246.750,000-
ah

lik
2 2009 1. Melati 50.000.000,-
2. Pilanuku 30.000.000,-
3. Sehati 10.000.000,-
4. Sehat 50.000.000,-
am

ub
5. Mandiri 15.000.000,-
6. Pimotneni 25.000.000,-
7. Tunas Muda 30.000.000,-
8. Mentari
ep 20.000.000,-
k

9. Rajawali 10.000.000,-
10. Tihai Sama Liel 10.000.000,-
ah

11. Ora Et Labora 40.000.000,-


R
12. Tominuku 10.000.000,-

si
13. Melati Nurdin 20.000.000,-
14. Nulhadu 10.000.000,-

ne
ng

15. Waki 10.000.000,-


16. Tumbuh Kembang 10.000.000,-
17. Merpati 10.000.000,-
18. Melati 25.000.000,-

do
gu

19. Tunas baru 10.000.000,-


20. Yamelang 10.000.000,-
21. Hafan Mas 20.000.000,-
In
22. Tri Fajar 10.000.000,-
A

Total 435.000.000,-
3 2010 1. Kenari 33.500.000,-
2. Perempuan Tangkit 20.000.000,-
ah

lik

3. Ramayana 36.500.000,-
4. Bukit Sibone 10.000.000,-
5. Simpati 10.000.000,-
m

ub

6. Tani Nelayan 10.000.000,-


7. Homirofi 10.000.000,-
8. Pitanaku 12.000.000,-
ka

9. Kasih Ibu 11.000.000,-


ep

10. Tumbuh Bersama 3.000.000,-


11. Pasia 15.000.000,-
ah

12. Harapan 20.000.000,-


13. Mekar 20.000.000,-
R

14. Homikang 8.000.000,-


es

15. Tominuku 10.000.000,-


M

16. Melati 10.000.000,-


ng

17. Rimba Raya 40.000.000,-


on

18. Kapan Jaya 21.000.000,-


19. Beringin 17.500.000,-
Halaman 24 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
20. Karya Tunas Mekar 60.000.000,-
hk
21. Pilanuku 25.000.000,-

a
22. Melati 25.000.000,-
23. Ampera 21.000.000,-

si
24. Gotong Royong 10.000.000,-
Total 458.500.000,-

ne
ng
Sedangkan untuk tahun 2011 dan tahun 2012 dana BLM PNPM Kecamatan Alor
Tengah Utara tersebut tidak dialokasikan untuk kegiatan Simpan Pinjam namun

do
terdakwa gu dan pengurus UPK
penagihan terhadap dana simpan pinjam yang disalurkan sebelumnya.
lainya masih meneruskan untuk melakukan

▪ Bahwa dana BLM PNPM-MP yang dialokasikan untuk Simpan Pinjam Kelompok

In
A
Perempuan (SPP) tersebut adalah dana yang akan disalurkan sebagai dana
bergulir untuk tambahan permodalan kepada kelompok perempuan yang memiliki
ah

lik
kegiatan simpan pinjam dan usaha bersama. Dengan mekanisme masyarakat
perempuan membentuk kelompok sebanyak lima sampai sepuluh orang yang
am

ub
mempunyai usaha kemudian mengajukan pinjaman ke Unit Pengelola Kegiatan
(UPK) kemudian diverifikasi oleh Tim Verifikasi Kelompok SPP. Setelah itu
dilakukan penetapan kelompok penerima dana SPP oleh Camat, maka kelompok
ep
k

Simpan Pinjam akan diberikan dana dengan perjanjian pengembalian pokok


ah

ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan dengan bunga per bulannya sebesar
R

si
1,5% (satu koma lima persen). Pinjaman dana tersebut setelah dikembalikan, oleh
UPK kemudian disetorkan ke Bank untuk selanjutnya akan kembali disalurkan

ne
ng

sebagai pinjaman kepada kelompok usaha lainnya sebagai tambahan modal usaha
dan begitu seterusnya sebagai dana bergulir.
Dimana sesuai dengan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO) dari Kementerian

do
gu

Dalam Negeri R.I. tertanggal 5 Nopember 2008, yang menjalankan tugas


pengelolaan dana program dan tugas pengelolaan dana perguliran adalah Unit
In
A

Pengelola Kegiatan (UPK) secara bersama-sama / kolektif yaitu Ketua, Sekretaris


dan bendahara, termasuk dalam hal ini menyalurkan dan menerima ansuran
ah

lik

pinjaman dari kelompok peminjam.


▪ Bahwa pada Bulan Agustus tahun 2012 terjadi pergantian pengurus UPK
Kecamatan Alor Tengah Utara sebagai berikut :
m

ub

a. Ketua : FRITS L. KAFOLAMAU


b. Sekretaris : NIKOLAUS MAUPADA
ka

ep

c. Bendahara : JULINDA SANTI MALEIPADA


dimana saksi FRITS L. KAFOLAMAU selaku Ketua UPK yang baru dan pengurus
ah

lainya merasa kesulitan untuk mengidentifikasi dana SPP di kecamatan Alor


R

es

Tengah Utara yaitu terkait besaran pinjaman dan bagaimana pengembalian atas
M

pinjaman-pinjaman tersebut, karena administrasi yang dibuat oleh pengurus UPK


ng

yang lama tidak lengkap sehingga saksi FRITS L. KAFOLAMAU kemudian


on

Halaman 25 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
menyampaikan permasalahan tersebut pada saat dilakukan Rapat Koordinasi
hk
dengan pengurus PNPM-MP Provinsi NTT di Kupang.

a
Sehingga pengurus UPK baru, bersama dengan Badan Kerjasama Antar Desa

si
(BKAD) dan Fasilitator Kecamatan (FKP), berdasarkan Memorandum dari
Konsultan Manajemen Wilayah V PNPM-MP Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor

ne
ng
: 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Pebruari 2013 perihal
Pengendalian dana UEP dan SPP yang pada pokoknya memerintahkan

do
gu
melakukan identifikasi terhadap kelompok UEP dan SPP bermasalah, kemudian
melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP bermasalah pada masa

In
kepengurusan terdakwa selaku UPK yang dilaksanakan mulai tanggal 08 Maret
A
2013.
▪ Bahwa berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Pengurus UPK baru, BKAD
ah

lik
dan FKP Kecamatan Alor Tengah Utara, diperoleh hasil adanya penyelewengan
yang dilakukan oleh terdakwa bersama dengan ZADRAK ATABUI dan URSINUS
am

ub
ATAPAI sebagai berikut :
1. Ada sejumlah dana pengembalian dari kelompok yang disetorkan melalui
pelaku di desa seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK tidak disetor ke UPK
ep
k

(dugaan adanya penyelewengan dana oleh pelaku tingkat desa)


ah

2. Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pelaku UPK lama seperti :
R

si
a. Kelompok Mawar kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar Rp.
5.000.000,- ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam Laporan

ne
ng

keuangan UPK oleh para mantan UPK namun kelompok ini ada di Desa
Fuisama dan realisasi pengembalian kelompok sudah 8 bulan;

do
b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar Rp.
gu

10.000.000,- termuat dalam Surat penetapan Camat (SPC) dan dilaporkan


dalam Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak ada di Desa
In
A

Lembur Barat.
3. Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok dan pencatatan di Laporan
ah

lik

keuangan oleh pelaku UPK lama seperti :


a. Kelompok Tunas mekar tahun 2008 Desa Alimebung, pencatatan di
m

ub

Laporan Keuangan UPK sebesar Rp. 31.500.000,- sementara alokasi ke


kelompok sebesar Rp. 30.000.000,-
ka

b. Kelompok Buana desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan


ep

sebesar Rp. 26.250.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.


25.000.000,-
ah

c. Kelompok Maranata Desa Nurben, pencatatan di Laporan keuangan


es

sebesar Rp. 12.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.


M

ng

10.000.000,-
on

Halaman 26 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
d. Kelompok Teluk Benlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK sebesar
hk
Rp. 10.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 15.000.000,-

a
e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, pencatatan di Laporan Keuangan

si
UPK sebesar Rp. 55.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.
40.000.000,-

ne
ng
f. Kelompok Ora Et Labora, pencatatan di laporan keuangan UPK sebesar Rp.
21.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 20.000.000,-

do
gu
g. Kelompok Melati Nurdin, pencatatan di
10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-
laporan UPK sebesar Rp.

In
h. Kelompok Wanita Kemah Injil, pencatatan di Laporan keuangan UPK
A
sebesar Rp. 10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.
10.000.000,-
ah

lik
Dan sesuai dengan hasil investigasi, dana SPP PNPM-MPd yang merupakan
am

ub
angsuran kelompok peminjamyang dipergunakan oleh terdakwa DAUD JETIMAUH
untuk kepentingan pribadi terdakwa selaku ketua UPK PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Alor Tengah Utara dalam periode tahun 2008 sampai dengan tahun
ep
k

2012 dan tidak disetorkan ke Kas PNPM Kecamatan Alor Tengah Utara dengan
ah

rincian sebagai berikut :


R

si
No Jenis Dana Nilai
Penyimpangan
(Rp)

ne
ng

1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran


Tahun 2009 5.000.000,-
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM 4.392.500,-

do
gu

Tahun
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 17.614.000,-
2009
In
A

5. Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 4.025.000,-


6. Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun 5.855.000,-
2009
ah

lik

7. Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 3.324.500,-


8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran
Tahun 2009 288.500,-
9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-
m

ub

10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 6.094.500,-


11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-
ka

12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
ep

13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM


Tahun 2010 1.761.000,-
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-
ah

15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun


R

2008 2.950.000,-
es

16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-
M

17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-


ng

18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-


on

19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2.878.333,-


2008
Halaman 27 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
20 Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-
hk
Total 88.520.047,-

a
R
Dan sampai dengan Akhir Tahun 2013, nilai penyelewengan dana SPP yang dilakukan

si
oleh Terdakwa, URSINUS ATAPAI dan ZADRAK ATABUI yang berhasil diidentifikasi

ne
adalah sebagai berikut :

ng
1. Pengurus UPK lama :
a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-

do
gu
b. ZADRAK ATABUI sebesar
c. URSINUS ATAPAI sebesar
Rp. 83.095.017,-
Rp. 119.287.297,-

In
sub Total Rp. 290.902.361,-
A
2. Penyelewengan di tingkat Desa :
a. MARKUS KUPAIRE (ketua TPK
ah

lik
Alimebung) sebesar Rp. 2.775.500,-
b. MARTEN FANMABI (Mantan Ketua
am

ub
TPK Nurbenlelang) sebesar Rp. 17.794.400,-
c. Kilon Maukari (KPMD Petleng)
sebesar
ep Rp. 971.000,-
k

d. ALEXMIN ATAPANI (Mantan


ah

sekretais TPK Petleng) sebesar Rp. 4.490.000,-


R

si
e. GERSON MAATA (Sekretaris Desa
Petleng) sebesar Rp. 831.000,-

ne
ng

f. SOFIA PADAMA (Ketua Kelompok


Pilanuku Petleng) sebesar Rp. 1.169.000,-

do
gu

g. DANIEL ATAMABI (KPMD Desa


Tominuku) sebesar Rp. 2.060.500,-
h. LEFINUS LAKAPADA (Kepala Desa
In
A

Likwatang) sebesar Rp. 100.000,-


i. KAROLINA BOLING (KPMD Desa
ah

lik

Likwatang) sebesar Rp. 1.475.000,-


Sub total Rp. 31.666.399,-
m

ub

Total seluruhnya Rp. 322.568.760,-


ka

▪ Bahwa terhadap hasil investigasi dari UPK baru, BKAD dan FPK yang menemukan
ep

adanya penyelewengan sebesar Rp. 322.586.760,- (tiga ratus dua puluh dua juta
ah

lima ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh rupiah) tersebut
R

selanjutnya dilakukan beberapa kali pertemuan dan klarifikasi dengan terdakwa,


es

ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI selaku pengurus UPK lama yang
M

ng

difasilitasi oleh Camat Alor Tengah Utara dan Kejaksaan Negeri Kalabahi, dan
on

akhirnya terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI

Halaman 28 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
mengakui terus terang perbuatanya yang telah menggelapkan dan memakai untuk
hk
kepentingan sendiri dana Simpan Pinjam perempuan (SPP) PNPM-MP Kecamatan

a
Alor Tengah Utara dengan membuat dan menandatangani surat pernyataan

si
tertanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknya mengaku bertanggung jawab atas
adanya temuan penyelewengan dana SPP PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah

ne
ng
Utara sebesar Rp. 290.902.361,- (dua ratus sembilan puluh juta sembilan ratus
dua ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

do
a.
b.
gu DAUD JETIMAUH sebesar
ZADRAK ATABUI sebesar
Rp.
Rp.
88.520.047,-
83.095.017,-

In
c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 119.287.297,-
A
Jumlah Rp. 290.902.361,-
Dan bersedia mengembalikanya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu terhitung
ah

lik
sejak bulan Pebruari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 namun hingga saat
ini terdakwa tidak mengembalikan seluruh dana SPP PNPM-MP yang
am

ub
diselewengkan tersebut, dan hanya terdapat pengembalian oleh ZADRAK ATABUI
sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan oleh URSINUS
ATAPAI sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sehingga sisa yang masih
ep
k

menjadi tanggung jawab terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan


ah

URSINUS ATAPAI adalah sebagai berikut :


R

si
a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-
b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 81.295.017,-

ne
ng

c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 117.287.297,-


Jumlah Rp. 287.102.361,-

do
▪ Bahwa dana-dana yang diambil oleh Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, oleh
gu

Terdakwa digunakan untuk kepentingan diri terdakwa sendiri.


▪ Bahwa sesuai hasil investigasi dari UPK, BKAD dan FPK Kecamatan Alor Tengah
In
A

Utara, dana yang telah digelapkan oleh terdakwa adalah sebesar Rp. 88.520.047,-
(delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh rupiah).
ah

lik

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 8 Jo. Pasal 18
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
m

ub

sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan


Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ka

Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
ep

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa


ah

telah mengajukan keberatan/eksepsi tanggal 14 Maret 2017 dan telah diputus dengan
es

Putusan Sela tanggal 11 April 2017 yang amarnya sebagai berikut:


M

ng

1. Menyatakan keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tidak dapat diterima;


on

Halaman 29 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2. putusan.mahkamahagung.go.id
Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara Terdakwa.
hk
DAUD JETIMAUHberdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum NO. REG.

a
PERKARA : PDS-01/K.Bahi /02/2017 tanggal 20 Februari 2016

si
3. Menangguhkan biaya perkara sampai Putusan Akhir;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut :

do
gu
1. DARIUS ATAFANI, SE;, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:

In
A
− Bahwa saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan Negeri
Alor dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;
− Bahwa dalam kaitan PNPM-MPd kecamatan Alor Tengah Utara saksi sebagai
ah

lik
Pelaku Kecamatan PNPM menjabat sebagai Fasilitator Kecamatan
Pemberdayaan(FKP) Kecamatan Alor Tengah Utara sejak tanggal 1 Maret 2013
sampai dengan tahun 2015 berdasarkan Surat Nomor : 020/Korprov-NTT/PNPM-
am

ub
MP/I/2013 tanggal 01 Februari 2013 yang ditindaklanjuti dengan Surat Perintah
Tugas Nomor 412;30/SPT;01;01;2/ PNPM-Mp/2013 tanggal 01 April 2013;
− Bahwa tugas Saksi selaku Fasilitator Pemberdayaan berdasarkan Petunjuk Teknis
ep
Operasional dalam bab V tentang pelaku PNPM-MPd pada pokoknya antara lain :
k

a. Menyebarluaskan dan mensosialisasikan PNPM Mandiri Perdesaan kepada


ah

masyarakat dan aparat desa/kecamatan


R

si
b. Memfasilitasi KPMD dalam pendataan RTM

c. Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) pelaksanaan kegiatan bersama

ne
ng

masyarakat dimulai dari proses sosialisasi hingga pelestarian kegiatan

d. Memastikan dan memfasilitasi terlaksananya tahapan-tahapan PNPM Mandiri

do
gu

Perdesaan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian dengan


tetap memperhatikan penerapan prinsip-prinsip PNPM Mandiri Perdesaan

e. Memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat dan pelaku-


In
A

pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dan kecamatan (KPMD, PL, Tim
Pengelola Kegiatan/ TPK, Unit Pengelola Kegiatan/ UPK, Tim Penulis Usulan,
Tim Pengawas dll;)
ah

lik

f. Memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan peningkatan kapasitas


pemerintahan lokal baik di desa dan antar desa (BPD, Kepala desa, aparat
m

ub

kecamatan, dll;)

g. Memfasilitasi pembentukan dan pengembangan Badan Kerja sama Antar Desa


ka

(BKAD)
ep

h. Melakukan pengawasan dan verifikasi terhadap proses pencairan dan


ah

penggunaan dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk dapat dipastikan


R

penggunaannya secara terbuka dan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan


es

yang sebenarnya;
M

ng

i. Memfasilitasi dan membantu survei lapangan terhadap usulan kegiatan simpan


pinjam dan kegiatan yang menunjang kualitas hidup seperti bidang pendidikan
on

dan kesehatan (di luar bangunan atau prasarana)


Halaman 30 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
j.putusan.mahkamahagung.go.id
Identifikasi kebutuhan bantuan teknis terhadap usulan kegiatan simpan pinjam,
hk
pendidikan dan kesehatan yang diperlukan

a
k. Mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk

si
meningkatkan kapasitas masyarakat

l. Mengadakan pelatihan secara sederhana dan mudah dimengerti masyarakat

ne
ng
berdasarkan atas hasil identifikasi kebutuhan pengetahuan dan ketrampilan

m. Membantu Pendamping UPK dalam membimbing pengembangan hasil kegiatan

do
gu
ekonomi dari pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan sebelumnya dan kegiatan
simpan pinjam

n. Mendorong terciptanya mekanisme kontrol atau pengawasan oleh masyarakat

In
A
sendiri

o. Melakukan evaluasi bersama masyarakat terhadap pelaksanaan program dan


ah

lik
kinerja pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan dan desa

p. Melaporkan realisasi RKTL, kemajuan kegiatan, masalah dan upaya


am

ub
penanganannya kepada Fasilitator Kabupaten dengan tembusan kepada Camat
u;p; PJOK

q. Mengadakan rapat koordinasi bulanan di kecamatan


ep
k

r. Menghadiri rapat koordinasi bulanan di kabupaten dan menyampaikan laporan


ah

perkembangan kegiatan
R

si
s. Menjunjung tinggi kode etik fasilitator dan konsultan serta siap diberhentikan jika
melakukan pelanggaran terhadap kode etik tersebut

ne
ng

t. Memastikan pengelolaan dana di UPK sesuai prosedur dan ketentuan, dan


secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan kas dan rekening;

do
u. Mengumpulkan SPM dan SP2D serta melaporkan realisasi penggunaan dana
gu

dalam rangka pelaporan SAI Fasilitator Kabupaten;

− Bahwa dana PNPM tersebut bersumber dari APBN (yang dikeluarkan oleh Pusat)
In
A

dan APBD 2 (yang dikeluarkan oleh Daerah);

− Bahwa mekanisme pencairan dana PNPM-Mpd dari APBN maupun APBD yaitu
ah

lik

apabila Kecamatan Alor Tengah Utara dalam tahun anggaran bersangkutan ada
alokasi dana PNPM-Mpd maka UPK membuat dokumen pencairan ke KPPN,
kemudian KPPN menerbitkan SP2 (Surat Perintah Pencairan) selanjutnya dana
m

ub

PNPM-MPD masuk ke rekening BLM UPK; Rekening BLM UPK tersebut hanya
dibuat per-tahun anggaran saja, jadi apabila dana sudah masuk ke Rekening BLM
UPK kemudian dananya sudah habis disalurkan, maka Rekening BLM UPK tersebut
ka

ditutup; Namun apabila tidak ada alokasi dana PNPM-MPd, maka UPK tidak
ep

membuka rekening BLM; Sedangkan untuk menampung pengembalian pinjaman


SPP dari kelompok-kelompok SPP, dibuat rekening SPP UPK;
ah

− Bahwa pengajuan pencairan dana PNPM-MPd dilakukan sebanyak 3 (tiga) tahap


es

yaitu pengajuan tahap pertama dilakukan sekitar bulan Maret sebesar 40% dan
M

tahap kedua sekitar bulan Juni sebesar 40 % dan tahap ketiga sekitar bulan
ng

September sebesar 20 %; Ketentuan ini berlaku untuk BLM baik kegiatan fisik
on

maupun non fisik;


Halaman 31 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
− Bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
mekanisme pencairan dana PNPM-MPd untuk kegiatan fisik yaitu dari Tim
hk
Pengelola Kegiatan di Desa membuat Surat Perjanjian Pemberian Bantuan antara

a
UPK (Unit Pengelola Kegiatan) dan TPK (Tim Pengelola Kegiatan), setelah itu TPK

R
menyiapkan rencana penggunaan dana sesuai kebutuhan yang dilampiri dengan

si
dokumen-dokumen perencanaan kegiatan, selanjutnya UPK melakukan pencairan
dana ke Bank yang didampingi oleh Fasilitator Kecamatan Tehnik dan Fasilitator

ne
ng
Kecamatan Pemberdayaan; Setelah Dana dicairkan dari Bank, dana disalurkan ke
desa oleh UPK dengan didampingi oleh Fasilitator Kecamatan Tehnik dan Fasilitator
Kecamatan Pemberdayaan;

do
gu
− Bahwa mekanisme pencairan dana PNPM-MPd untuk kegiatan non fisik yaitu
kelompok SPP mengajukan proposal pinjaman kepada UPK, setelah diverifakasi lalu

In
dana modal simpan pinjam dicairkan 100% oleh UPK kemudian diserahkan kepada
A
ketua kelompok SPP;

− Bahwa pada tahun 2007-2012 yang menjadi Ketua UPK di Kecamatan Alor Tengah
ah

lik
Utara yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH, Sekretaris UPK yaitu Saudara ZADRAK
ATABUI, sedangkan Bendahara UPK yaitu Saudara URSINUS ATAPAY; Untuk
pengurus UPK ada SK Bupati setiap tahunnya;
am

ub
− Bahwa saksi mengetahui adanya permasalahan tersebut, ketika saksi menjalankan
tugas pertama kali pada tanggal 04 Maret 2013 di Kantor UPK Kecamatan Alor
ep
Tengah Utara, yang mana Saksi pada saat itu melakukan pemeriksaan administrasi
k

menyangkut keuangan dana SPP PNPM-Mpd tahun 2007 sampai dengan tahun
ah

2012; Saksi melakukan pemeriksaan administrasi menyangkut keuangan dari tahun


2007 sampai dengan tahun 2012 karena mengikuti masa jabatan pengurus UPK
R

si
yang lama;

− Bahwa dari pemeriksaan tersebut didapati tidak adanya Buku Kas SPP (Simpan

ne
ng

Pinjam Kelompok Perempuan) dan Buku Bank SPP (Simpan Pinjam Kelompok
Perempuan) di Kantor UPK Kecamatan Alor Tengah Utara; Sepengetahuan saksi
kalau mengikuti Petunjuk Teknis Operasional beserta penjelasan dan lampirannya,

do
gu

ada banyak administrasi keuangan yang harus dibuat oleh UPK, tetapi minimal harus
ada Buku Kas, Buku Bank serta kwitansi-kwitansi bukti peminjaman dan angsuran;
Namun untuk Buku Kas, Buku Bank serta kwitansi-kwitansi tersebut tidak ada Saksi
In
A

temukan di Kantor UPK Kecamatan Alor Tengah Utara;

− Bawha Saksi kemudian melakukan koordinasi ke Fasilitator Kabupaten yaitu


ah

lik

Saudara ANTONIUS SILVESTER dan kepada Fasilitator Keuangan yaitu Saudara


GABRIEL GOLENG dan menyampaikan perihal ketiadaan Buku Kas SPP dan Buku
Bank SPP tersebut, selanjutnya berdasarkan rekomendasi dari Koordinator Provinsi
m

ub

Nomor : 003/Memo/ Korprof-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Februari 2013


tentang Pengendalian Dana UEP (Usaha Ekonomi Produktif) dan SPP (Simpan
Pinjam Kelompok Perempuan), yang salah satu penegasannya tentang Identifikasi
ka

ep

Kelompok UEP dan SPP, kemudian Saksi selaku Fasilitator Pemberdayaan


Kecamatan bersama BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) membentuk sebuah Tim
ah

Investigasi yang terdiri dari FKP, BKAD dan UPK guna melakukan investigasi ke
kelompok-kelompok SPP yang ada di 14 (empat belas) desa se-Kecamatan Alor
R

Tengah Utara;
es
M

− Bahwa saksi selaku Fasillitator Pemberdayaan Kecamatan bersama pengurus UPK


ng

yang baru yaitu FRITS L; KAFOLAMAU (Ketua UPK), NIKOLAUS MAUPADA


on

(Sekretatris UPK), YULINDA S; MALAIPADA (Bendahara UPK) turun ke lapangan


Halaman 32 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
melakukan investigasi selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 08 Maret 2013 s/d tanggal
hk
31 Mei 2013 ke 47 (empat puluh tujuh) kelompok SPP yang berada di 13 (tiga belas)

a
Desa di Kecamatan Alor Tengah Utara dan dari kegiatan identifikasi ke kelompok

R
Simpan Pinjam Perempuan ditemukan adanya indikasi penyimpangan dana SPP

si
PNPM-MPd oleh para pelaku baik pelaku di Kecamatan (mantan UPK yaitu
Terdakwa DAUD JETIMAUH, ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAY) maupun

ne
ng
pelaku di Desa (Tim Pengelola Kegiatan, KPMD /Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Ketua Kelompok, Kepala Desa dan Sekretaris Desa) yaitu sebesar
Rp.334.648.760,-(tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan

do
gu
ribu tujuh ratus enam puluh rupiah);

− Bahwa penyimpangan yang terjadi tersebut yaitu ditemukan adanya realisasi

In
pembayaran yang dilakukan oleh Kelompok SPP ke UPK yaitu sebesar Rp.
A
1.643.146.760,- (satu milyar enam ratus empat puluh tiga juta seratus empat puluh
enam ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), namun setelah dibandingkan dengan
ah

perhitungan rekening koran (RC) Bank NTT atas nama Dana SPP Kecamatan Alor

lik
Tengah Utara dengan nomor rekening 01302;01;002100-1 hanya sebesar Rp.
1.077.820.324,-(satu milyar tujuh puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh ribu tiga
am

ratus dua puluh empat rupiah) sehingga didapati selisih kurang sebesar Rp.

ub
565.326.436,- (lima ratus enam puluh lima juta tiga ratus dua puluh enam ribu
empat ratus tiga puluh enam rupiah) yang mana dana sebesar Rp. 334.648.760,-
(Tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus
ep
k

enam puluh rupiah) ditemukan dari hasil investigasi ke 13 (tiga belas) Desa di
Kecamatan Alor Tengah Utara sedangkan sisanya sebesar Rp. 230;677;676,- (dua
ah

ratus tiga puluh juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu enam ratus tujuh puluh enam
R

si
rupiah) namun kerugian tersebut belum diketahui dari sumber kelompok mana
dikarenakan masih ada 1 (satu) desa yang belum dilakukan identifikasi oleh Tim
Investigasi;

ne
ng

− Bahwa dapat saksi jelaskan kartu tanda pencatatan peminjaman yang diistilahkan
dengan nama Kartu Kredit SPP pada saat identifikasi tidak dimiliki oleh kelompok

do
gu

secara keseluruhan di 13 (tiga belas) Desa, namun kelompok hanya dihimbau oleh
UPK untuk membuat buku kas guna mencatat transaksi penerimaan dana dari UPK
kepada anggota serta penyetoran dana dari kelompok ke UPK;
In
A

− Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melakukan investigasi, kemudian membuat


Laporan Hasil Investigasi yang dalam laporan tersebut diperoleh sebuah kesimpulan
ah

antara lain:
lik

a. Ada sejumlah Dana Pengembalian dari Kelompok yang disetor melalui pelaku di
Desa seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK yang tidak disetor ke UPK;
m

ub

b. Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh Pengurus UPK lama seperti Kelompok
Mawar Kubi di Desa Fuisama dan Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat;
ka

c. Adanya perbedaan alokasi dana ke Kelompok SPP dengan pencatatan di Laporan


ep

Keuangan UPK oleh dilakukan oleh Pengurus UPK Lama yaitu :


1) Di kelompok Tunas Mekar tahun 2008 Desa Alimmebung, Pencatatan di
ah

Laporan UPK sebesar Rp. 31;500;000,- sementara alokasi ke kelompok


R

tersebut sebesar Rp.30;000;000,-;


es

2) Di Kelompok Buana Desa Alimmebung Pencatatan di Laporan UPK sebesar


M

Rp.26;250;000,- sementara alokasi ke kelompok tersebut sebesar


ng

Rp.25;000;000,
on

Halaman 33 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
3) Kelompok Maranata Desa Nurbenlelang, Pencatatan di Laporan UPK
hk
sebesar Rp.12;000;000,- sementara alokasi ke kelompok tersebut sebesar

a
Rp.10;000;000,

R
4) Kelompok Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang pencatatan dilaporan UPK

si
sebesar Rp.10.000.000,-sementara alokasi ke kelompok tersebut sebesar
Rp.15;000;000,

ne
ng
5) Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang pencatatan di laporan Keuangan UPK
sebesar Rp.55.000.000,-sementara alokasi ke Kelompok sebesar
Rp.40;000;000,

do
gu
6) Kelompok Ora Et Labora Desa Lembur Barat pencatatan di Laporan UPK
sebesar Rp.21;000;000,- sementara alokasi kekelompok tersebut sebesar
Rp.20.000.000,-

In
A
7) Kelompok Melati Nurdin Desa Lembur Barat pencatatan di laporan UPK
sebesar Rp.10;500;000,- sementara alokasi ke kelompok tersebut sebesar
Rp.10;000;000,
ah

lik
8) Dikelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafakbeka pencatatan di Laporan
Keuangan UPK sebesar Rp.10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok
tersebut sebesar Rp.10.000.000,
am

ub
d; Total hasil investigasi pengembalian dari kelompok SPP di 13 (tiga belas) Desa
sebesar Rp.930.420.910,-ditambah dengan pengembalian kelompok yang sudah
100 persen sebesar Rp.526.870.000,- ditambah dengan realisasi kelompok yang
belum diidentifikasi sebesar Rp.185.855.850,-jadi total pengembalian dari
ep
kelompok SPP sebesar Rp.1.643.146.760,-; Ketika dikurangi dengan besaran
k

penyetoran oleh UPK lama ke Bank berdasarkan Rekening Koran (RC) Bank per
ah

Juni 2012 sebesar Rp.1.077.820.324,-terdapat selisih kurang sebesar


Rp.565.326.436,-
R

si
e; Dari selisih kurang sebesar Rp.565.326.436,- tersebut, diketahui indikasi
penyelewengan dana SPP oleh pelaku Desa dan Kecamatan sebesar
Rp.334.648.760,-sementara sisanya sebesar Rp.230.677.676,- belum diketahui;

ne
ng

- Bahwa hasil laporan tersebut disampaikan kepada BKAD (Badan Kerjasama Antar
Desa) untuk menggelar MAD (Musyawarah Antar Desa) di tingkat Kecamatan;
- Bahwa tindak lanjut yang kami lakukan yaitu melakukan MAD (Musyawarah Antar

do
gu

Desa) khusus sebanyak 3 (tiga) kali :


➢ MAD Khusus Pertama pada tanggal 13 Juni 2013 bertempat di aula Kantor
Kecamatan Alor Tengah Utara dengan menghadirkan para pelaku indikasi
penyelewengan dana SPP PNPM-MPd baik tingkat Kecamatan maupun tingkat
In
A

Desa; Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai hasil temuan Tim


Investigasi dan klarifikasi hasil temuan Tim Investigasi; Dalam MAD Khusus
ah

tersebut pelaku indikasi penyelewengan dana SPP tingkat Kecamatan yang


lik

hadir hanya Saudara ZADRAK ATABUI (mantanSekretaris UPK) dan Saudara


URSINUS ATAPAY (mantan Bendahara UPK), dan pada saat dimintakan
klarifikasi kepada Saudara ZADRAK ATABUI (MANTAN Sekretaris UPK) dan
m

ub

yaitu Saudara URSINUS ATAPAY (mantan Bendahara UPK), mereka meminta


agar dihadirkan mantan ketua UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH dan baru
ka

mereka bersedia memberikan klarifikasi; Sehingga bagi pelaku indikasi


ep

penyelewengan dana SPP PNPM-MPd yang tidak hadir dalam pertemuan MAD
Khusus tersebut disepakati harus dihadirkan untuk mempertanggungjawabkan
ah

perbuatan mereka, untuk itu harus dilakukan MAD lanjutan yakni MAD Khusus
R

Kedua;Sementara dari para pelaku desa memberikan klarifikasi :


es

a. Badan pengurus TPK Alimmebung (Marthinus Atabui, Nehemia Matingmau


M

dan Yustina Taneo) mengaku bahwa semua dana SPP yang diterima
ng

mereka telah disetor ke UPK yakni kepada Zadrak Atabui dan Ursinus
on

Atapay dan kedua orang ini mengakuinya; Sehingga besaran yang ada di
Halaman 34 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
TPK Alimmebung, dibebankan kepada Saudara Zadrak Atabui dan Saduara
hk
Ursinus Atapay;

a
b. KPMD Desa Petleng (Kilon Maukari) mengakui penyalahgunaan yang

R
dilakukan oleh dirinya sebesar Rp. 750.000,- dan bersedia

si
mengembalikannya ke UPK;
c. Sekretaris Desa Petleng (Gerson Maata) mengklarifikasi bahwa dana yang

ne
ng
diterima bukan Rp. 2.000.000;- namun hanya sebesar Rp. 831;000;- dan
siap untuk mengembalikannya ke UPK; Sementara sisa sebesar Rp.
1;169;000 ada di ketua kelompok Pilanuku Desa Petleng (Ibu Sofia

do
gu
Padama);
d. KPMD Desa Tominuku (Daniel Atamabi) mengakui dana SPP sebesar Rp.
2.060.500,- yang diterimanya telah digunakannya dan siap untuk

In
A
mengembalikannya ke UPK;
e. Ketua TPK Desa Nurbenlelang (Marten Fanmabi) dana SPP dari kelompok
yang diterimanya sebesar Rp. 17.794.400,- diakuinya, dan ia siap
ah

lik
mengembalikannya ke UPK;
➢ MAD Khusus Kedua pada tanggal 28 Juni 2013 bertempat di aula Kantor
Kecamatan Alor Tengah Utara dengan menghadirkan para pelaku indikasi
am

ub
penyelewengan dana SPP PNPM-MPd baik tingkat Kecamatan maupun tingkat
Desa; Dalam pertemuan tersebut pelaku indikasi penyelewengan dana SPP
PNPM-MPd tingkat Kecamatan yang hadir hanya Saudara ZADRAK ATABUI
(mantanSekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAY (mantan Bendahara
ep
k

UPK), sedangkan mantan Ketua UPK Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak hadir
kembali, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan MAD Khusus Ketiga,
ah

Sementara pelaku indikasi penyelewengan dana SPP PNPM-MPd tingkat Desa


R

si
memberikan klarifikasi antara lain:
a. Ketua Kelompok Sinar Fungafeng Desa Fungafeng (Ibu Masrdeli Padama)

ne
ng

mengaku bahwa dana sebesar Rp. 7.944.600,- telah diserahkan ke mantan


sekretaris UPK (Saudara Zadrak Atabui) dan Saudara Zadrak Atabui juga
mengakuinya sehingga besaran ini dialihkan kepada Saudara Zadrak Atabui;

do
b. Adanya pendoubelan KW yang sama dengan nominal Rp. 1.100.000,- di
gu

Kelompok Tani Nelayan;


c. Pengurangan sebesar Rp. 3;100;000,- yang disetor KPMD Likwatang ke
Bendaharan UPK yang baru (Yulinda S; Malaipada);
In
A

d. Mantan Sekretaris TPK Desa Likwatang (Yosafat Fanpada ) besaran dana


Rp. 1;130;000,- telah disetor ke Bendahara UPK yang baru (Yulinda S;
ah

Malaipada ) sehingga besaran ini dapat mengurangi total dana


lik

penyimpangan;
e. Ketua TPK Desa Alimmebung (Markus Kupaire) penyimpangan sebesar
Rp.2;775;500,- menurutnya dana tersebut telah diserah ke KPMD Desa
m

ub

Alimmebung atas nama Almarum Ibu Lodia Mapada;


f. Bapak Kepala Desa Likwatang (Lefinus Lakapada) dan Ibu Karolina Boling
ka

(KPMD Desa Likwatang) Berdasarkan bukti kwitansi dari Bapak Desa dari
ep

total dana sebasar Rp.1;575;000,- yang digunakan Bapak Desa sebesar Rp.
100;000,- sementara sisanya sebesar Rp. 1;475;000,- ada di Ibu Karolina
ah

Boling; Keduanya mengakuinya dan bersedia mengembalikannya ke UPK;


R

g. Tim penagih SPP Desa Petleng (Alexmin Atapeni) mengakui bahwa dana
es

penagihan SPP sebesar Rp. 4;490;000,- disimpannya di rekening bank atas


M

namanya dan ia siap mencairkannya dan disetor ke UPK;


ng

on

Halaman 35 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
h. Berdasarkan klarifikasi pada MAD II maka ada pengurangan total
hk
penyimpangan ( b,c dan d) Sebesar Rp. 5;330;000,- ( Rp. 334.648.760,-–

a
Rp. 5;330;000,-) sehingga total penyimpangan menjadi Rp. 329;318;760,- ;

R
➢ MAD Khusus Ketiga pada tanggal 06 Juli 2013 bertempat di aula Kantor

si
Kecamatan Alor Tengah Utara dengan dihadiri Terdakwa DAUD JETIMAUH,
Saudara ZADRAK ATABUI, Saudara URSINUS ATAPAY, Sekretaris Camat, Tim

ne
ng
Investigasi (Fasilitator Kecamatan, UPK, BKAD) dan PJOK; Dalam pertemuan
tersebut diperoleh adanya klarifikasi dari mantan ketua UPK terdakwa DAUD
JETIMAUH yang menyatakan adanya komplain terhadap jumlah yang ada

do
gu
antara lain yaitu :
1; Di kelompok Wanita Kemah injil Ds;
Kafakbeka
Rp. 500;000;-

In
A
2; Di kelompok Ora Etlabora Ds; Lembur Rp. 1.000;000;-
Barat

3; Di kelompok Melati Nurdin Ds; Lembur Rp. 500;000;-


ah

lik
Barat

4; Di kelompok Tunas Mekar Ds; Rp. 1.500;000;-


Alimmebung
am

ub
5; Di kelompok Buana Ds; Alimmebung Rp. 1;.500.000;-
sebesar
ep
6; Di kelompok Maranata Ds; Nurbenlelang Rp. 2.000.000;-
k

Jumlah Rp. 4.750.000;-


ah

R
Total Rp.4.750.000,- di atas menurut mantan Ketua UPK Terdakwa DAUD

si
JETIMAUH adalah operasional 2 % untuk UPK dan 3 % untuk TPK karena dari
tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 operasional SPP tidak dipisahkan

ne
ng

sehingga menurut Terdakwa DAUD JETIMAUH itu bukan suatu penyimpangan;


− Bahwa selanjutnya pada saat dilakukan klarifikasi terhadap Terdakwa DAUD
JETIMAUH, Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara URSINUS ATAPAYmasing-
masing mengakui telah melakukan penyimpangan dana kelompok SPP PNPM-MPd

do
gu

periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2012, kemudian pengakuan tersebut
dituangkan dalam surat pernyataan diatas materai;
− Bahwa Dana SPP yang telah disalahgunakan oleh mantan Ketua UPK yaitu
In
A

Terdakwa DAUD JETIMAUH sebesar Rp.88.520.047,- (delapan puluh delapan juta


lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh rupiah), mantan Sekretaris UPK Saudara
ZADRAK ATABUI sebesar Rp.83.095.017,- (delapan puluh tiga juta rupiah sembilan
ah

lik

puluh lima ribu tujuh belas rupiah), sedangkan mantan Bendahara UPK SAudara
URSINUS ATAPAY sebesar Rp.119.287.297,-(seratus sembilan belas juta dua ratus
delapan puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah);
m

ub

− Bahwa berdasarkan hasil temuan investigasi terdapat beberapa cara / modus yang
digunakan oleh para pelaku untuk menyelewengkan dana SPP PNPM-MPd
ka

Kecamatan Alor Tengah Utara, diantaranya yaitu :


ep

➢ Dengan cara menaikkan nilai permintaan kelompok desa, misal di kelompok


Mawar di Desa Nurbenlelang, ditemukan bahwa pencatatan di Laporan
ah

Keuangan UPK sebesar Rp 55.000.000,-sementara alokasi ke kelompok


R

tersebut sebesar Rp.40.000.000,-sehingga selisih lebih sebesar Rp.


es

15.000.000,-diselewengkan oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH;


M

➢ Bahwa adanya penyetoran cicilan pengembalian dana SPP dari Kelompok ke


ng

UPK tanpa adanya bukti kuitansi;


on

Halaman 36 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
➢ Uang setoran yang berasal dari Kelompok SPP tidak semua disetor ke rekening
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dana SPP oleh Pengurus UPK lama;

a
➢ Uang setoran dari Kelompok SPP oleh Pengurus UPK lama dipinjamkan lagi

R
atas nama pribadi, yang mana uang tersebut dipinjamkan kepada orang lain

si
yang bukan termasuk dalam Kelompok SPP;
➢ Menyiapkan kelompok fiktif di Desa Lembur Barat (Kelompok Perintis) dan di

ne
ng
Desa Fuisama (Kelompok Mawar Kubi);
➢ Dari Bendahara UPK tidak menyiapkan dan melakukan pencatatan transaksi
keuangan SPP pada Buku Kas dan Buku Bank Manual;

do
gu
− Bahwa berdasarkan hasil investigasi rincian dana SPP yang diduga disalahgunakan
oleh mantan Pengurus UPK Kecamatan Alor Tengah Utara yaitu :
NO NAMA KELOMPOK NILAI

In
PENYIMPANGAN
A
1; DAUD JETIMAUH Klpk Teluk Benlelang Rp. 5;000;000,-
Mantan Ketua Klpk Tihaisama Haliel Rp. 4;392;500,-
UPK Klpk Mawar Rp. 15;000;000,-
ah

lik
Klpk Ora Etlabora Rp. 17;614;000,-
Klpk Tominuku Rp. 4;025;000,-
Klpk Melati Nurdin Rp. 5;855;000,-
Klpk Melati Rp. 3;324;500,-
am

ub
Klpk Teluk Benlelang Rp. 288;500,-
Klpk Mawar Rp. 6;827;850,-
Klpk Ampera Rp. 6;094;500,-
Klpk Pilanuku Rp. 1;100;000,-
ep
Klpk Melati Rp. 2;370;730,-
k

Klpk Tumbu Kembang Rp. 1;761;000,-


ah

Klpk Merpati Rp. 911;750,-


Klpk Wanita Kemah Injil Rp. 2;950;000,-
R

si
Klpk Kasi Ibu Rp. 5;409;500,-
Klpk Rajawali Rp. 1;405;500,-
Klpk Tunas Mekar Rp. 1;300;000,-

ne
ng

Klpk Pimotneni Rp. 2;878;333,-


Rp. 11;333,-
Rp.88.250.047,-
2; ZADRAK ATABUI Klpk Mawar Rp. 983;500,-

do
gu

Mantan Sekretaris Klpk Teluk Benlelang Rp 288;500,-


UPK Klpk Mawar Rp. 6;827;850,-
Klpk Ampera Rp. 6;094;500,-
Klpk Pilanuku Rp. 1;100;000,-
In
A

Klpk Tunas Mekar Rp. 4;931;650,-


Klpk Pasja Rp. 2;820;000,-
Klpk Tumbuh Bersama Rp. 560;000,-
Klpk Maranata Rp. 1;405;500,-
ah

lik

Klpk Rajawali Rp. 1;300;000,-


Klpk Tunas Mekar Rp. 2;878;333,-
Klpk Pimotneni Rp. 11;333,-
Klpk Tunas Muda Rp. 6;459;500,-
m

ub

Klpk Kenari Rp. 617;000,-


Klpk Buana Rp. 7;525;000,-
Klpk Ramayana Rp. 17;944;000,-
ka

Klpk Sinar Fungafeng Rp. 7;944;600,-


ep

Klpk Perempuan Tangkit Rp. 11;098;000,-


Klpk Simpati Dan Tani Rp. 1;820;000,-
ah

Nelayan Likwatang
Klpk Nilhadu Rp. 485;750,-
R

Rp. 83;095;017,-
es

3 URSINUS Klpk Setia Bersama Rp. 15;540;000,-


M

ATAPAY Klpk Melati Rp. 2;435;000,-


ng

Mantan Klpk Mentari Rp. 3;178;700,-


Bendahara UPK Klpk Tunas Mekar Rp. 4;931;650,-
on

Klpk Pasja Rp. 2;820;000,-


Halaman 37 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Klpk Tumbuh Bersama Rp. 560;000,-
hk
Klpk Melati Rp. 2;370;730,-

a
Klpk Tumbu Kembang Rp. 1;761;000,-
Klpk Merpati Rp. 911;750,-

si
Klpk Wanita Kemah Injil Rp. 2;950;000,-
Klpk Kasi Ibu Rp. 5;409;550,-
Klpk Mekar Rp. 11;783;000,-

ne
ng
Klpk Maranata Rp. 7;622;500,-
Klpk Rajawali Rp. 1;300;000,-
Klpk Tunas Mekar Rp. 2;878;333,-
Klpk Pimotneni Rp. 11;333,-

do
gu Klpk Tunas Muda
Klpk Hopuna
Klpk Sehat
Rp. 6;459;500,-
Rp. 34;500;000,-
Rp. 9;558;500,-
Klpk Nilhadu Rp. 485;750,-

In
A
Klpk Simpati Dan Tani Rp. 1;820;000,-
Nelayan Rp. 119.287.297,-
− Bahwa untuk mereka bertiga sudah ada pengembalian yaitu :
ah

lik
➢ Mantan Ketua UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH telah mengembalikan
sebesar Rp.3.250.000,-(tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang dicicil
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu tanggal 21 Maret 2014 sebesar Rp. 1;250;000,-,
am

ub
tanggal 25 April 2014 sebesar Rp. 1;000;000,-, dan tanggal 28 April 2014
sebesar Rp. 1;000;000,-; -

➢ Mantan Sekretaris UPK Saudara ZADRAK ATABUI telah mengembalikan


ep
k

sebesar Rp.6.800.000,- (enam juta delapan ratus ribu rupiah) yang dicicil pada
tanggal 01 Oktober 2013 sebesar 200;000,-, tanggal 29 Oktober 2013 Rp.
ah

100;000,-, tanggal 07 November 2013 sebesar Rp. 1;000;000,-, tanggal 15


R

si
januari 2014 sebesar Rp. 500;000,-, dan tanggal 24 Maret 2014 sebesar Rp.
5.000.000,-

ne
ng

➢ Mantan Bendahara UPK Saudara URSINUS ATAPAY telah mengembalikan


sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yaitu tanggal 27 September 2013
sebesar Rp 500;000,-, tanggal 29 Oktober 2013 Rp. 1;000;000,-, tanggal 02

do
gu

Desember 2013 sebesar Rp. 500;000,-

➢ Bahwa uang tersebut telah disetorkan ke Rekening Dana SPP Kecamatan Alor
In
Tengah Utara di Bank NTT Cabang Alor oleh Pengurus UPK yang baru;
A

Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;


ah

2. FRITS L. KAFOLAMAU, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


lik

- Pada pokoknya saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan
m

Negeri Alor dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;
ub

- Bahwa posisi atau jabatan Saksi dalam PNPM- Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor
Tengah Utara adalah sebagai salah satu pelaku PNPM- Mandiri Perdesaan di
ka

Kecamatan yaitu sebagai Ketua UPK Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) sejak
ep

Bulan Agustus 2012 menggantikan Ketua UPK lama yaitu Saudara DAUD JETIMAUH;
- Bahwa tugas dan tanggung-jawab Ketua UPK pada pokoknya adalah mengkoordinir
ah

semua kegiatan UPK baik kegiatan fisik maupun keuangan; Untuk Tugas dan
R

Tanggung-jawab Ketua UPK secara terperinci ada dalam Petunjuk Teknis Operasional
es

PNPM-MPd;
M

- Bahwa pengelolaan dana bergulir dalam PNPM- Mandiri Perdesaan yaitu kelompok
ng

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mengajukan proposal peminjaman dana bergulir /


on

dana SPP ke Unit Pengelola Kecamatan (UPK), selanjutnya UPK melakukan verifikasi
Halaman 38 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
administrasi dan kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi;
hk
Setelah lolos verifikasi kemudian Unit Pengelola Kecamatan (UPK) mencairkan dana

a
pinjaman kepada kelompok SPP tersebut; Dan kelompok SPP mengelola dana

R
pinjaman sesuai dengan kebutuhan kelompoknya, selanjutnya mengembalikan atau

si
mengangsur dana pinjaman beserta bunganya kepada UPK yang selanjutnya oleh UPK
disetor ke rekening SPP di Bank; Apabila kelompok SPP sudah melunasi pinjamannya

ne
ng
selanjutnya dapat mengajukan lagi pinjaman baru kepada Unit Pengelola Kecamatan
(UPK);
- Bahwa khusus untuk Kelompok SPP menurut ketentuannya sekali dibentuk tidak boleh

do
gu
dibubarkan; Pengurus Kelompok dan/atau anggotanya boleb berganti/berubah, namun
Kelompok SPP tetap ada dan masuk dalam pembukuan di UPK;
- Bahwa besarnya jumlah pinjaman per-kelompok untuk SPP dan dana bergulir

In
A
tergantung dari jumlah permohonan pinjaman dari kelompok, jumlah anggota dalam
kelompok, hasil verifikasi oleh Tim Verifikasi dan ketersediaan dana pada UPK (khusus
untuk dana bergulir);
ah

lik
- Bahwa Untuk jangka waktu pinjaman SPP dan dana bergulir dalam PNPM- Mandiri
Perdesaan idealnya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, namun dapat lebih dari 1 (satu)
tahun tergantung dari jumlah pinjamannya;
am

ub
- Bahwa untuk bunga pinjaman sebesar 1;5% (satu koma lima persen) per-bulan
berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PNPM Mpd;
- Bahwa prosedur atau tata cara peminjaman dana SPP yaitu kelompok Simpan Pinjam
Perempuan (SPP) mengajukan proposal peminjaman dana SPP ke Unit Pengelola
ep
k

Kecamatan (UPK), selanjutnya UPK melakukan verifikasi administrasi dan kemudian


ah

dilanjutkan dengan verifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi; Setelah lolos verifikasi
kemudian Unit Pengelola Kecamatan (UPK) mencairkan dana pinjaman kepada
R

si
kelompok SPP tersebut di masing-masing desa tempat / domisili Kelompok SPP
tersebut;

ne
ng

- Bahwa prosedur atau tata cara pengembalian dana SPP yaitu anggota Kelompok SPP
menyetor angsuran pribadi pinjaman kepada pengurus kelompok SPP, kemudian
pengurus kelompok SPP menyetorkan angsuran pinjaman Kelompok SPP kepada

do
gu

Pengurus UPK; Atau bisa juga Pengurus UPK turun ke kelompok-kelompok SPP untuk
melakukan penagihan angsuran pinjaman dana SPP; Untuk besaran angsuran tiap
kelompok penghitungannya yaitu besaran pinjaman dibagi jangka waktu pinjaman
ditambah bunga;
In
A

- Bahwa penyelewengan dana bergulir atau dana SPP PNPM-MPd di Kecamatan Alor
Tengah Utara terjadi sebelum Saksi menjabat sebagai Ketua UPK;
ah

- Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Ketua UPK, saksi menjabat sebagai
lik

Pendamping Lokal (PL), pada waktu itu saksi sempat mendengar kabar bahwa ada
permasalahan dalam pengelolaan keuangan SPP yang dikelola oleh Ketua lama yaitu
m

Terdakwa DAUD JETIMAUH yang mana alokasi dana pinjaman SPP untuk Kelompok
ub

MAWAR Desa Nurbenlelang sebesar Rp. 50;000;000,- (lima puluh juta rupiah) tetapi
hanya direalisasikan sebesar Rp. 35.000.000,-(tigag puluh lima juta rupiah); Setelah
ka

saksi menjabat sebagai Ketua UPK, saksi mendapat laporan dari Saudara Nikolaus
ep

Maupada (Sekretaris UPK) dan Yulinda Maleipada (Bendahara UPK) bahwa


pembukuan administrasi oleh Pengurus UPK lama tidak lengkap; Kemudian saksi juga
ah

mengecek pembukuan administrasi oleh Pengurus UPK lama dan ternyata memang
R

tidak lengkap, hanya secara detailnya sudah lupa;


es

- Bahwa administrasi yang dibuat oleh pengurus UPK lama tersebut tidak lengkap dan
M

tidak berurutan setiap tahunnya, sehingga pengurus UPK baru mengalami kesulitan
ng

untuk mengetahui kelompok-kelompok SPP di Kecamatan ATU, berapa pinjamannya


on

dan bagaimana pengembaliannya; Pada waktu itu kami sudah menanyakan


Halaman 39 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
administrasi dana bergulir/dana SPP kepada pengurus UPK lama, namun tidak ada
hk
jawaban yang pasti;

a
- Bahwa pada waktu itu ada perintah dari PNPM Pusat dalam Rakor PNPM-Mpd di

R
Kabupaten, agar dilakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok Simpan Pinjam

si
Perempuan (SPP) di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Alor karena nilai tunggakan
simpan pinjam (SPP) PNPM Mpd di Kabupaten Alor sangat tinggi;

ne
ng
- Bahwa dalam Rakor di Kabupaten waktu itu disebutkan prosentase besaran tunggakan
simpan pinjam (SPP) PNPM Mpd di Kabupaten Alor, tetapi saksi sudah lupa
besarannya; Dalam Rakor di Kabupaten tersebut juga dibahas masalah Faskab melihat

do
gu
ada kejanggalan dalam laporan bulanan pengelolaan dana PNPM-MPd yang dibuat
oleh Pengurus UPK lama; Selanjutnya atas arahan dari Faskab dibentuk Tim
Investigasi yang terdiri dari UPK, BKAD dan FKP;

In
A
- Bahwa setelah dilakukan investigasi, barulah diketahui atau ditemukan penyelewengan
dalam pengelolaan dana SPP PNPM-Mpd yang dugaan pelakunya adalah mantan
Pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (mantan Ketua UPK), Saudara
ah

lik
ZADRAK ATABUI (mantan Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAY (mantan
Bendahara UPK), serta pelaku lain di tingkat Desa antara lain yaitu Tim Pengelola
Kegiatan, KPMD /Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketua Kelompok, Kepala
am

ub
Desa dan Sekretaris Desa;
- Bahwa Bahwa latar belakang di bentuknya Tim Investigasi yaitu :
➢ Prosentase besaran tunggakan pengembalian dana SPP di Kecamatan Alor
ep
Tengah Utara sangat tinggi yang diketahui pada waktu Rakor PNPM-Mpd di
k

Kabupaten;
➢ Memorandum
ah

No;003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09
Februari 2013 dari Konsultan Manajemen PNPM-MPd RMC V-Provinsi NTT
R

si
yang memerintahkan untuk melakukan identifikasi terhadap kelompok-kelompok
SPP di tiap Kecamatan;

ne
ng

− Bahwa tujuan dilaksanakan investigasi yaitu :


➢ Untuk menghimpun data mengenai jumlah Kelompok SPP yang ada di
Kecamatan Alor Tengah Utara;

do
➢ Untuk mengetahui besaran tunggakan yang masih ada di Kelompok Simpan
gu

Pinjam Perempuan (SPP) se- Kecamatan Alor Tengah Utara;


➢ Untuk menemukan faktor penyebab besarnya tunggakan Simpan Pinjam
In
Perempuan (SPP) di Kecamatan Alor Tengah Utara;
A

➢ Untuk mengetahui besaran indikasi penyimpangan dana Simpan Pinjam


Perempuan (SPP) di Kecamatan Alor Tengah Utara;
➢ Untuk mengetahui pelaku indikasi penyimpangan dana Simpan Pinjam
ah

lik

Perempuan (SPP) di Kecamatan Alor Tengah Utara;


- Bahwa investigasi dilaksanakan dari tanggal 8 Maret 2013 s/d tanggal 31 Mei 2013
m

di 14 (empat belas) desa di Kecamatan Alor Tengah Utara dengan sasaran


ub

sebanyak kurang lebih 47 (empat puluh tujuh) kelompok SPP yang telah
mendapatkan pinjaman dana SPP dari Program PNPM Mpd dari tahun 2007 sampai
ka

dengan tahun 2012 baik yang sudah lunas pengembaliannya maupun yang belum
ep

lunas pengembaliannya/masih menunggak;


ah

- Bahwa Tim Investigasi yang melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok


R

SPP di Kecamatan Alor Tengah Utara terdiri dari UPK, BKAD dan FKP yang
es

anggotanya yaitu Saksi sendiri (Ketua UPK), Nicolaus Maupada (Sekretaris UPK),
M

Yulinda Manipada (Bendahara UPK), Kasper Padalani (Ketua BKAD) dan Darius
ng

Atafani (Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan);


on

Halaman 40 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada waktu melakukan investigasi ke kelompok-kelompok SPP di
hk
Kecamatan Alor Tengah Utara, pada awalnya kami didampingi oleh Faskab di 2

a
(dua) desa yaitu Desa Petleng dan Desa Alimebung, sehingga kami Ti m Investigasi

R
mengetahui bagaimana tata cara investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP,

si
dan selanjutnya kami melanjutkan investigasi tanpa disampingi dari Faskab;

ne
ng
- Bahwa mekanisme investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi yaitu:

a. Bahwa sebelum Tim Investigasi melakukan investigasi ke kelompok-kelompok


SPP se-Kecamatan Alor Tengah Utara, terlebih dahulu Tim Investigasi

do
gu
menyampaikan surat pemberitahuan dan jadwal investigasi kepada para
Kepala Desa se-Kecamatan Alor Tengah Utara mengenai kegiatan investigasi
di masing-masing desa;

In
A
b. Bahwa selanjutnya Tim Investigasi turun di masing-masing desa sesuai dengan
jadwal, kemudian bertemu dengan Kepala Desa dan menyampaikan maksud
dan tujuan investigasi, setelah itu bersama dengan KPMD atau TPK melakukan
ah

lik
investigasi terhadap pengurus (Ketua / Bendahara Kelompok SPP) dan
anggota Kelompok SPP yang sudah berkumpul di kantor desa; Apabila mereka
tidak datang ke Kantor Desa, maka kami mendatangi satu persatu kerumah
am

ub
pengurus (Ketua / Bendahara Kelompok SPP) dan anggota Kelompok SPP;
c. Bahwa investigasi yang dilakukan terhadap Kelompok-Kelompok SPP se-
Kecamatan Alor Tengah Utara adalah terkait dengan :
ep
1. Tahun terbentuknya kelompok SPP;
k

2. Tahun kelompok SPP meminjam di PNPM;


ah

3. Apakah pinjaman SPP sudah lunas atau belum lunas;


R
4. Apabila belum lunas, masih berapa bulan angsuran pinjaman SPPnya;

si
5. Kepada siapa pengurus kelompok SPP menyetor pengembalian pinjaman
SPP;

ne
ng

6. Apakah ada bukti penyetoran pengembalian pinjaman SPP;


d. Bahwa pada waktu melakukan investigasi ke kelompok-kelompok SPP se-
Kecamatan Alor Tengah Utara, Tim Investigasi membawa pula Laporan

do
gu

Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012, kemudian data-data dalam Laporan
Keuangan UPK Bulan Juli 2012 tersebut kami cross cek kepada
pengurus/anggota Kelompok SPP;
In
Data-data dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 yang diambil oleh
A

Tim Investigasi antara lain :


1. Kelompok SPP beserta alokasi pinjaman dana SPP;
ah

2. Kelompok SPP yang pinjaman yang sudah lunas (100%);


lik

3. Kelompok SPP yang masih mengangsur / pinjamannya belum lunas


dengan total angsuran yang belum disetor;
e. Bahwa dalam investigasi apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-
m

ub

Mpd yang diterima oleh Kelompok SPP itu sama dengan Laporan Keuangan
UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan tidak ada penyimpangan;
ka

f. Bahwa dalam investigasi apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-
ep

MPd yang diterima oleh Kelompok SPP itu berbeda dengan Laporan Keuangan
UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh
ah

Pengurus UPK lama;


R

g. Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis (kwitansi) maupun


es

pengakuan lisan pengurus/anggota Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah


M

lunas, sementara dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 juga
ng

dilaporkan lunas, maka dinyatakan tidak ada penyimpangan;


on

Halaman 41 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
h. Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan
hk
lisan pengurus/anggota Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas, namun

a
dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dilaporkan belum lunas, maka

R
dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama

si
dan/atau pelaku lainnya;
i. Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan

ne
ng
lisan pengurus/anggota kelompok SPP bahwa ada pengembalian/penyetoran
angsuran pinjaman kepada Pengurus UPK lama, namun tidak masuk dalam
Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan

do
gu
yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama dan/atau pelaku lainnya;
j. Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan
lisan pengurus/anggota kelompok SPP bahwa ada pengembalian/penyetoran

In
A
angsuran pinjaman kepada TPK, KPMD, Kepala Desa, Sekretaris Desa untuk
selanjutnya disetorkan kepada Pengurus UPK lama, namun tidak disetorkan
atau tidak diakui oleh Pengurus UPK lama atau tidak masuk dalam Laporan
ah

lik
Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang
dilakukan oleh TPK, KPMD, Kepala Desa atau Sekretaris Desa tersebut;
k. Bahwa hasil investigasi dari Kelompok SPP dituangkan dalam Surat
am

ub
Pernyataan yang formatnya dibuat oleh Faskab Kabupaten; Setiap kelompok
dibuatkan 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang berisi data anggota kelompok,
jumlah pinjaman dan angsuran pinjaman dana SPP PNPM-MPd; Setelah
ep
selesai investigasi, kemudian Surat Pernyataan tersebut ditandatangani oleh
k

Ketua Kelompok SPP, Pengurus UPK dan diketahui Kepala Desa setempat;
l. Bahwa selanjutnya Tim Investigasi melakukan rekapitulasi hasil investigasi
ah

dengan cara menghitung jumlah total pengembalian/penyetoran angsuran


R

si
pinjaman dari Kelompok SPP kepada Pengurus UPK, berdasarkan
kwitansi/bukti setoran da/atau berdasarkan pengakuan lisan dari anggota

ne
ng

Kelompok SPP tentang pengembalianangsuran dana SPP;


m. Bahwa Tim Investigasi membandingkan hasil rekapitulasi yang diperoleh Tim
Investigasi dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012 dan

do
Rekening Koran Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT
gu

Cabang ALor sebagai pembanding;


n. Bahwa Tim menghitung jumlah total pengembalianangsuran pinjaman dana
SPP dari Kelompok SPP kepada Pengurus UPK (hasil investigasi) ditambah
In
A

dengan realisasi pengembalian pinjaman Kelompok SPP ke UPK yang sudah


mencapai 100% (data dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012),
ah

maka jumlahnya harus sama dengan jumlah setoran dana SPP oleh pengurus
lik

UPK lama ke rekening Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank
NTT Cabang ALor; Apabila berbeda jumlahnya atau ada selisih kurang, maka
dinyatakan ada penyimpangan;
m

ub

- Bahwa hasil investigasi sebagai berikut :


➢ Dari 14 (empat belas) desa se-Kecamatan ATU yang direncanakan akan
ka

dilakukan investigasi, hanya 12 (dua belas) desa yang bisa di investigasi,


ep

sedangkan 2 (dua) desa tidak bisa dilakukan investigasi karena setiap kali
didatangi tidak pernah bertemu dengan pengurus / anggota kelompok SPP;
ah

Kedua desa tersebut yaitu Desa Welai Selatan dan Desa Manetwati;
R

➢ Setelah dilakukan investigasi, ternyata tidak semua Kelompok SPP di


es

Kecamatan Alor Tengah Utara dapat diinvestigasi, karena dari KelompokSPP


M

tersebut selalu tidak ada ditempat saat tim investigasi turun yaitu Kelompok SPP
ng

dari Desa Welai Selatan dan Desa Manetwati; Bahwa jumlah pinjaman
on

kelompok-kelompok SPP yang belum dapat diidentifikasi tersebut


Halaman 42 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
berdasarkan Laporan Bulanan Juli 2012 kurang lebih berjumlah Rp.
hk
185.855.850,-(seratus delapan puluh lima juta delapan ratus lima puluh lima ribu

a
delapan ratus lima puluh rupiah);

R
➢ Bahwa ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pengurus UPK lama seperti

si
:
a. Kelompok Mawar Kubi di desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar

ne
ng
Rp. 5.000.000,-ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam
Laporan Keuangan UPK oleh para mantan pengurus UPK, namun
kelompok ini ada di Desa Fuisama dan realisai pengembalian pinjaman

do
gu
kelompok sudah berjalan selama 8 (delapan) bulan;

b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar


Rp. 10.000.000,- Termuat dalam Surat Penetapan Camat (SPC) dan

In
A
dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, namun
kelompok ini tidak ada di Desa Lembur Barat;
➢ Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok SPP dengan pencatatan di
ah

lik
Laporan Keuangan UPK bulan Juli 2012 yaitu :
▪ Di kelompok Tunas Mekar tahun 2008 Desa Alimmebung, Pencatatan di
Laporan UPK sebesar Rp. 31;500;000,- (tiga puluh satu juta lima ratus ribu
am

ub
rupiah) sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp.
30;000;000,- (tiga puluh juta rupiah);
ep
▪ Di kelompok Buana Desa Alimmebung, Pencatatan di Laporan UPK
k

sebesar Rp. 26;250;000,- (dua puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu
ah

rupiah) sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp.


R
25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah);

si
▪ Di Kelompok Maranata Desa Nurben, Pencatatan di Laporan UPK sebesar

ne
ng

Rp. 12;000;000,- (dua belas juta rupiah), sementara realisasi pinjaman ke


kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);

▪ Di Kelompok Teluk Benlelang, Pencatatan di Laporan UPK sebesar

do
gu

Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah), sementara realisasi pinjaman ke


kelompok tersebut sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah);


In
Di Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, Pencatatan di Laporan
A

Keuangan UPK sebesar Rp. 55.000.000,-(lima puluh lima juta rupiah)


sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar
ah

Rp.40.000.000,-(empat puluh juta rupiah);


lik

▪ Di Kelompok Oret LaBora Desa Lembur Barat, Pencatatan di Laporan


UPk sebesar Rp. 21;000;000,- (dua puluh satu juta rupiah), sementara
m

ub

realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp. 20.000.000,-(dua


puluh juta rupiah);
ka


ep

Di kelompok Melatih Nurdin Desa Lembur Barat, Pencatatan di Laporan


UPK sebesar RP.10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah),
sementara pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,-
ah

(sepuluh juta rupiah);


R

es

▪ Di kelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafakbeka, Pencatatan di Laporan


M

Keuangan UPK sebesar RP.10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu


ng

rupiah), sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp.


on

10.000.000,-(sepuluh juta rupiah);


Halaman 43 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tidak semua Kelompok SPP membuat administrasi kegiatan simpan
hk
pinjam kelompoknya, baik itu mengenai besaran pinjaman kelompok maupun

a
angsuran kelompok ke pengurus UPK sehingga tidak semua angsuran pinjaman

R
yang disetorkan ada kwitansi bukti penyetorannya ataupun dicatat dalam

si
pembukuan kelompok; Dengan demikian apabila kelompok SPP mempunyai
kwitansi/bukti tertulis angsuran pinjaman kelompok atau mempunyai pembukuan

ne
ng
administrasi simpan pinjam, maka Tim Investigasi akan memintanya untuk difoto
copy; Namun apabila kelompok tidak mempunyai kwitansi/bukti tertulis angsuran
pinjaman, maka Tim Investigasi hanya mendasarkan pada pengakuan lisan dari

do
gu
pengurus/anggota kelompok SPP, selanjutnya keterangan lisan dari
pengurus/anggota kelompok SPP tersebut dimasukkan ke dalam Surat
Pernyataan;

In
A
- Bahwa dari pernyataan lisan anggota kelompok SPP maupun bukti pembayaran
angsuran berupa kwitansi angsuran/pelunasan, diketahui bahwa pengurus
Kelompok SPP menyetorkan angsuran pinjaman selain kepada Pengurus UPK
ah

lik
lama juga melalui pihak lain antara lain yaitu melalui TPK, KPMD, Kepala Desa,
Sekretaris Desa dengan maksud untuk selanjutnya disetorkan kepada Pengurus
UPK lama, karena pengurus/anggota Kelompok SPP tidak selalu bisa bertemu
am

ub
dengan Pengurus UPK;
- Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melakukan investigasi ke Kelompok-
Kelompok SPP se-Kecamatan Alor Tengah Utara, selanjutnya Tim Investigasi
ep
melakukan rekapitulasi hasil investigasi dengan cara menghitung jumlah total
k

pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman dana SPP dari Kelompok SPP


kepada Pengurus UPK lama, baik berdasarkan kwitansi/bukti setoran dan/atau
ah

berdasarkan pengakuan lisan dari anggota Kelompok SPP tentang


R

si
pengembalian/penyetoran angsuran dan SPP dari Kelompok SPP;
- Bahwa Tim Investigasi membandingkan hasil rekapitulasi dengan Laporan

ne
ng

Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012 dan Rekening Koran Dana SPP
Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT Cabang ALor sebagai
pembanding;

do
- Bahwa jumlah total pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman dana SPP
gu

dari Kelompok SPP kepada Pengurus UPK (hasil investigasi) ditambah dengan
realisasi pengembalian pinjaman Kelompok SPP ke UPK yang sudah mencapai
100% (data dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012), maka
In
A

jumlahnya harus sama dengan jumlah setoran dana SPP oleh pengurus UPK
lama ke rekening Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT
ah

Cabang ALor; Apabila berbeda jumlahnya atau ada selisih kurang, maka
lik

dinyatakan ada penyimpangan;


- Bahwa apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-Mpd yang diterima
oleh Kelompok SPP sama dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012,
m

ub

maka dinyatakan tidak ada penyimpangan;


- Bahwa apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-MPd yang diterima
ka

oleh Kelompok SPP berbeda dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012,
ep

maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama;
- Bahwa apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan pengurus/anggota
ah

Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas dan dalam Laporan Keuangan
R

UPK Bulan Juli 2012 juga dilaporkan lunas, maka dinyatakan tidak ada
es

penyimpangan;
M

- Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan


ng

pengurus/anggota Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas, namun dalam


on

Halaman 44 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dilaporkan belum lunas, maka
hk
dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama;

a
- Bahwa apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan pengurus

R
kelompok bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman kepada

si
Pengurus UPK lama, namun tidak masuk dalam Laporan Keuangan UPK Bulan
Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus

ne
ng
UPK lama;
- Bahwa apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan pengurus/anggota
kelompok bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman kepada

do
gu
TPK, KPMD, Kepala Desa, Sekretaris Desa untuk selanjutnya disetorkan
kepada Pengurus UPK lama, namun tidak disetorkan atau tidak diakui oleh
Pengurus UPK lama atau tidak masuk dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli

In
A
2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh TPK, KPMD,
Kepala Desa atau Sekretaris Desa tersebut;
- Bahwa Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dan Rekening Dana SPP
ah

lik
Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT Cabang Alor, diperoleh data-data
(sebagaimana dalam Laporan Data Investigasi Penyalahgunaan Dana SPP
Kecamatan Alor Tengah Utara), antara lain sebagai berikut :
am

ub
➢ Berdasarkan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, total alokasi pinjaman
dana SPP sebesar Rp. 1;898;250;000,- (satu miliar delapan ratus sembilan
puluh sembilan juta dua ratus lima puluh juta rupiah);
➢ Berdasarkan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, bunga pinjaman sebesar
ep
k

1,5% dari total alokasi pinjaman adalah sebesar Rp. 340;785;000,- (tiga ratus
empat puluh juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah);
ah

➢ Berdasarkan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, realisasi pengembalian


R

si
pinjaman Kelompok SPP ke UPK yang sudah mencapai 100% sebesar Rp.
526.870.000,- (lima ratus dua puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh ribu

ne
ng

rupiah) -- sudah di-cross cek dengan Kelompok SPP pada waktu investigasi
pada Kelompok SPP tersebut;
➢ Berdasarkan Rekening Koran Dana SPP pada Bank NTT, jumlah setoran dana

do
SPP oleh pengurus UPK lama ke rekening Dana SPP Kecamatan Alor Tengah
gu

Utara dengan rekening nomor : 013;02;01;002100-1 sejak bulan Juli 2007


sampai dengan bulan Juni 2012, total adalah sejumlah Rp 1.077.820.324,-
(satu miliar tujuh puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh ribu tiga ratus dua
In
A

puluh empat rupiah);


➢ Bahwa diperoleh jumlah total pengembalian pinjaman dari Kelompok SPP yang
ah

masih berjalan adalah sebesar Rp. 930.420.910,-(sembilan ratus tiga puluh juta
lik

empat ratus dua puluh ribu Sembilan ratus sepuluh rupiah) yang diperoleh
berdasarkan bukti tertulis (kwitansi/bukti lainnya) maupun berdasarkan
pengakuan lisan dari pengurus/anggota kelompok SPP;
m

ub

➢ Setelah dilakukan rekapitulasi hasil investigasi kemudian hasilnya dibandingkan


dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, selanjutnya Tim Investigasi
ka

memperoleh hasil total penyimpangan Rp. 334.648.760,-(tiga ratus tiga puluh


ep

empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah):
ah

- Bahwa dari total jumlah indikasi penyelewengan dana SPP PNPM-MPD di


R

Kecamatan Alor Tengah Utara sejumlah Rp. 334.648.760,-(tiga ratus tiga puluh
es

empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah)
M

tersebut diatas, belum bisa ditentukan dengan pasti besaran jumlah dana SPP
ng

PNPM-MPd yang diselewengkan oleh masing-masing Pelaku; Tim Investigasi


on

Halaman 45 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
selanjutnya masih akan melakukan klarifikasi dengan pelaku-pelaku penyelewengan
hk
dana SPP PNPM-MPd tersebut dalam forum Musyawarah Antar Desa (MAD);

a
- Bahwa cara penghitungan yaitu dengan cara menghitung selisih antara rekapitulasi

R
hasil investigasi dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dan Rekening

si
Koran Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT:
➢ Apabila antara jumlah penyetoran angsuran dana SPP berdasarkan bukti

ne
ng
tertulis/kwitansi dan/atau pengakuan pengurus/anggota kelompok SPP itu sama
dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan tidak ada
penyimpangan;

do
gu
➢ Apabila antara jumlah penyetoran angsuran dana SPP berdasarkan bukti
tertulis/kwitansi dan/atau pengakuan pengurus/anggota kelompok SPP itu tidak
sama dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada

In
A
indikasi penyimpangan yang pelakunya ditentukan yaitu kepada siapa
pengurus/anggota kelompok SPP menyetorkan angsuran pinjaman dana SPP,
apakah kepada Pengurus UPK lama ataukah kepada pelaku lain seperti TPK,
ah

lik
KPMD, Kepala Desa atau Sekretaris Desa;
- Bahwa pelaku penyelewengan dana SPP PNPM-MP di Kecamatan Alor Tengah
Utara bisa dilakukan oleh satu orang pelaku dan juga bisa dilakukan oleh beberapa
am

ub
orang pelaku terhadap satu atau beberapa Kelompok SPP (sebagaimana Daftar
Hasil Investigasi Temuan Pelaku Indikasi Penyelewengan Dana SPP Kecamatan
Alor Tengah Utara Kabupaten Alor); uuntuk pelaku yang terdiri dari dua orang atau
ep
lebih itu terjadi karena menurut kwitansi atau pengakuan pengurus/anggota
k

kelompok SPP telah menyetorkan angsuran pinjaman dana SPP kepada mereka
pelaku-pelaku tersebut, namun tidak ada dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK
ah

Bulan Juli 2012;


R

si
- Bahwa penyimpangan sebesar Rp.334,648,760,- tersebut belum bisa ditentukan
secara pasti besarannya untuk masing-masing pelaku, karena belum diklarifikasi

ne
ng

kepada masing-masing pelaku penyimpangan; Untuk penghitungan sementara, Tim


Verifikasi membagi total indikasi penyimpangan dalam satu kelompok kepada
masing-masing pelaku, apabila pelaku penyimpangan lebih dari satu orang;

do
Sedangkan untuk pelaku yang hanya satu orang, maka besaran jumlah
gu

penyimpangan menjadi tanggungjawab penuh pelaku tersebut;


- Bahwa kesimpulan hasil investigasi tersebut yaitu :
1. Ada sejumlah dana pengembalian atau angsuran dari kelompok SPP yang telah
In
A

disetor kepada Pengurus UPK lama, namun tidak disetorkan ke rekening Dana
SPP di Bank;
ah

lik

2. Ada sejumlah dana pengembalian atau angsuran dari kelompok SPP yang telah
disetor melalui pelaku di tingkat Desa seperti Ketua Kelompok SPP, KPMD,
Kepala Desa, Sekretaris Desa dan TPK yang tidak disetorkan ke UPK; ( dugaan
m

ub

adanya penyelewengan dana oleh pelaku tingkat Desa);

3. Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pengurus UPK lama seperti :
ka

ep

a. Kelompok Mawar Kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar


Rp. 5.000.000,-ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam
ah

Laporan Keuangan UPK oleh para mantan Pengurus UPK, namun


R

Kelompok ini ada di Desa Fuisama dan realisasi pengembalian Kelompok


es

sudah 8 (delapan) bulan;


M

ng

b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar


Rp. 10;000;000,-; Termuat dalam Surat Penetapan Camat ( SPC ) dan
on

Halaman 46 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak ada di
hk
Desa Lembur Barat;

a
4. Adanya perbedaan alokasi dana ke Kelompok SPP dengan pencatatan di

si
Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 yaitu :

Di Kelompok Tunas Mekar tahun 2008 Desa Alimmebung, Pencatatan di

ne
-

ng
Laporan Keuangan UPK sebesar Rp. 31;500;000,- sementara realisasi
pinjaman ke Kelompok tersebut sebesar Rp. 30;000;000,-

do
- gu Di Kelompok Buana Desa Alimmebung, Pencatatan di Laporan Keuangan
UPK sebesar Rp. 26;250;000,- sementara realisasi pinjaman ke Kelompok
tersebut sebesar Rp. 25.000.000,-

In
A
- Kelompok Maranata Desa Nurben, Pencatatan di Laporan Keuangan UPK
sebesar Rp. 12;000;000,- sementara realisasi pinjaman ke Kelompok
tersebut sebesar Rp. 10.000.000,-
ah

lik
- Di Kelompok Teluk Benlelang, Pencatatan di Laporan Keuangan UPK
sebesar Rp. 10.000.000,-sementara realisasi pinjaman ke Kelompok tersebut
am

ub
sebesar Rp. 15.000.000,-

- Di Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, Pencatatan di Laporan Keuangan


UPK sebesar Rp. 55.000.000,-sementara realisasi pinjaman ke Kelompok
ep
k

tersebut sebesar Rp.40.000.000,-


ah

- Di Kelompok Ora Etla Bora Desa Lembur Barat, Pencatatan di Laporan


R
Keuangan UPK sebesar Rp. 21;000;000,- sementara realisasi pinjaman ke

si
Kelompok tersebut sebesar Rp. 20.000.000,-

ne
ng

- Di Kelompok Melatih Nurdin Desa Lembur Barat, Pencatatan di Laporan


Keuangan UPK sebesar RP.10.500.000,- sementara realisasi pinjaman ke
Kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,-

do
gu

- Di Kelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafakbeka, Pencatatan di Laporan


Keuangan UPK sebesar RP.10.500.000,- sementara realisasi pinjaman ke
Kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,-
In
A

5. Bahwa total jumlah pengembalian angsuran dana SPP dari Kelompok-Kelompok


SPP di 12 (dua belas) Desa di Kecamatan Alor Tengah Utara adalah sebesar
ah

lik

Rp. 930.420.910,-(Sembilan ratus tiga puluh juta empat ratus dua puluh ribu
Sembilan ratus sepuluh rupiah) ditambah dengan realisasi pengembalian
Kelompok SPP yang sudah mencapai 100% sebesar Rp. 526;870;000,-, (lima
m

ub

ratus dua puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah), maka total
pengembalian dana SPP dari Kelompok SPP adalah sebesar Rp.
1.457.290.910,-(satu milyar empat ratus lima puluh tujuh ribu Sembilan ratus
ka

sepuluh rupiah);
ep

Ketika total pengembalian dana SPP dari Kelompok SPP tersebut dikurangi
ah

dengan besaran penyetoran angsuran SPP ke Bank oleh Pengurus UPK lama
R

berdasarkan Rekening Koran (RK) Bank per Juni 2012 sebesar Rp.
es

1.077.820.324,-(satu milyar tujuh puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh ribu
M

tiga ratus dua puluh empat rupiah), maka terdapat selisih kurang sebesar Rp.
ng

379;470;586,- (tiga ratus tujuh puluh Sembilan juta empat ratus tujuh puluh ribu
on

lima ratus delapan puluh enam rupiah);

Halaman 47 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
6. Dari selisih kurang sebesar Rp. 379;470;586,-(tiga ratus tujuh puluh Sembilan
hk
juta empat ratus tujuh puluh ribu lima ratus delapan puluh enam rupiah) tersebut,

a
diketahui indikasi penyelewengan atau penyalahgunaan dana SPP PNPM-MPd

R
Kecamatan Alor Tengah Utara oleh pelaku baik itu Pengurus UPK lama maupun

si
pelaku lainnya di tingkat Desa adalah sebesar Rp. 334.648.760,-(tiga ratus tiga
puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh

ne
ng
rupiah) sementara sisanya sebesar Rp.44;821;826,- (empat puluh empat juta
delapan ratus dua puluh satu ribu delapan ratus dua puluh enam rupiah) belum
diketahui;

do
gu
− Bahwa Tim Investigasi selesai melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya
kepada Camat Alor Tengah Utara bahwa ada penyelewengan dalam pengelolaan

In
dana bergulir/dana SPP di Kecamatan Alor Tengah Utara, kemudian BKAD
A
menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus untuk membahas
tentang penyelewengan dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan
ah

Alor Tengah Utara tersebut; Total MAD Khusus yang diselenggarakan oleh BKAD

lik
untuk menyelesaikan penyelewengan dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP di
Kecamatan Alor Tengah Utara sebanyak 3 (tiga) kali, kemudian dilanjutkan dengan
am

Rapat Khusus dengan Camat dan terakhir dilaksanakan Rapat Khusus dengan

ub
Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi yaitu :

1. MAD Khusus I tanggal 13 Juni 2013;


ep
k

Dalam rapat ini dibahas antara lain tentang penyampaian laporan hasil investigasi
dan klarifikasi dari para pelaku penyimpangan/penyelewengan dana SPP serta
ah

langkah-langkah penyelesaiannya;
R

si
2. MAD Khusus II tanggal 28 Juni 2013;

ne
ng

Dalam rapat ini pelaku penyimpangan/penyelewengan dana SPP dari pengurus


UPK lama yang hadir hanya dua orang yaitu yaitu Saudara ZADRAK ATABUI
(Sekretaris UPK lama) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara UPK lama)

do
gu

serta beberapa pelaku penyimpangaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd di


tingkat Desa; Dalam rapat tersebut Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara
URSINUS ATAPAY mengakui hasil investigasi, namun berapa besaran yang
In
harus dipertanggungjawabkan belum bisa di hitung, diberi waktu kepada mereka
A

sampai dengan tanggal 05 Juli 2013 mengenai besaran total hasil investigasi
yang disalahgunakan oleh mereka bertiga; Juga dilakukan klarifikasi oleh pelaku
ah

lik

penyimpangaan/penyelewengan dana SPP-MPd di tingkat Desa; Kesimpulan


akhir dalam rapat tersebut yaitu disepakati untuk rapat pada tanggal 06 Juli 2013
adalah pertemuan terakhir untuk mendengar nilai nominal dari hasil musyawarah
m

ub

dari masing-masing pelaku yaitu mantan Pengurus UPK; Apabila nilai nominal
penyelewengan dana SPP masing-masing pelaku mantan Pengurus UPK
tersebut tidak bisa disampaikan dalam rapat tanggal 06 Juli 2013, maka jumlah
ka

hasil investigasi dana SPP tiap kelompok yang ada akan dibagi sama rata kepada
ep

masing-masing pelaku mantan Pengurus UPK;


ah

3. MAD Khusus III tanggal 06 Juli 2013;


R

Dalam rapat ini dibahas klarifikasi dari para pelaku


es

penyimpangaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd serta langkah-langkah


M

ng

penyelesaiannya; Pelaku penyimpangan/penyelewengan dana SPP dari


Pengurus UPK lama yang hadir hanya dua orang yaitu Saudara ZADRAK
on

ATABUI (Sekretaris UPK lama) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara


Halaman 48 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
UPK lama) serta beberapa pelaku penyelewengan atau penyalahgunaan dana
hk
SPP PNPM-MPd di tingkat Desa; Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara

a
URSINUS ATAPAY menyatakan siap mengembalikan dana SPP yang telah

R
mereka salahgunakan/selewengkan, namun untuk besarannya masing-masing

si
belum bisa ditentukan, karena Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak hadir dalam
rapat tersebut; Selanjutnya disepakati Bapak Camat Alor Tengah Utara akan

ne
ng
terlebih dahulu mempertemukan ketiga Pengurus UPK lama, karena dalam MAD
Khusus I sampai dengan MAD Khusus III ternyata mantan Ketua UPK lama yaitu
Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak pernah hadir, sehingga mengalami kesulitan

do
gu
untuk menentukan besaran yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-
masing mantan Pengurus UPK tersebut; Dalam rapat tersebut ada beberapa
pelaku penyimpangaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd di tingkat Desa

In
A
yang sudah membuat Surat Pernyataan antara lain Daniel Atamabi (KPMD Desa
Tominuku) dan Alexmin Atapeni (Tim Penanganan Kredit Macet Desa Petleng);
ah

Bahwa berdasarkan hasil investigasi yang telah dilaksanakan oleh Tim Investigasi

lik
diperoleh total jumlah penyimpangan / penyelewengan dana SPP sebesar Rp.
334.648.760,-(tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan
ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), selanjutnya setelah dilakukan klarifikasi
am

ub
dalam Rapat MAD III ini jumlah penyimpangan / penyelewengan dana SPP
berkurang menjadi sebesar Rp. 329;318;760,- (tiga ratus dua puluh Sembilan juta
tiga ratus delapan belas ribu tujuh ratus enam puluh ribu rupiah) dengan perincian
ep
k

sebagai berikut :
ah

Adanya pendoubelan KW yang sama dengan nominal Rp. 1;100;000,- di


-
R
kelompok Tani Nelayan;

si
- Pengurangan sebesar Rp. 3;100;000,- yang telah disetor KPMD Likwatang ke
Bendahara UPK (Yulinda Malaipada);

ne
ng

- Pengurangan sebesar Rp. 1;130;000,- yang telah disetor Yosafat Fanpada


(mantan Bendahara TPK Likwatang) ke Bendahara UPK (Yulinda Malaipada);
- Beberapa pelaku tingkat Desa seperti mantan Pengurus TPK Desa

do
gu

Alimmebung yang terindikasi melakukan penyelewengan dana SPP, setelah


dilakukan klarifikasi dengan mantan Pengurus UPK maka ada pengakuan
dari mantan Pengurus UPK bahwa semua dana SPP yang diterima oleh
In
mantan TPK Alimmebung sudah diserahkan ke UPK (ZADRAK ATABUI
A

&URSINUS ATAPAY) dengan demikian nominal jumlah penyelewengan yang


semula ada pada mantan TPK dialihkan ke Saudara ZADRAK ATABUIdan
ah

lik

Saudara ATAPAY;
- Klarifikasi dari Ibu Mardelis Padama bahwa dana sudah disetorkan ke
Saudara ZADRAK ATABUI dan sudah diakui oleh Saudara ZADRAK
m

ub

ATABUI, sehingga besaran jumlah penyelewengan dibebankan kepada


Saudara ZADRAK ATABUI;
- Bahwa selanjutnya dalam rapat ini direkomendasikan agar UPK, FKP dan
ka

BKAD koordinasi dengan Camat Alor Tengah Utara untuk menghadirkan


ep

ketiga orang Pengurus UPK lama, karena dalam MAD I sampai dengan MAD
III mereka tidak hadir lengkap;
ah

4. Rapat Khusus dengan Camat tanggal 22 Agustus 2013;


R

es

Dalam rapat ini dibahas klarifikasi dari para pelaku


M

penyimpangaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd;


ng

Bahwa dalam Rapat MAD III diperoleh total jumlah penyelewengan dana SPP
on

sebesar Rp. 329;318;760,- (tiga ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus delapan
Halaman 49 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
belas ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), selanjutnya setelah dilakukan klarifikasi
hk
dalam Rapat Khusus dengan Camat ini jumlah penyelewengan dana SPP PNPM-

a
MPd berkurang menjadi sebesar Rp. 322;568;760,- (tiga ratus dua lima ratus

R
enam puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), puluh dua juta dengan

si
perincian sebagai berikut:

ne
ng
− Bahwa ada klarifikasi dari mantan Ketua UPK (Terdakwa DAUD JETIMAUH)
terhadap jumlah penyimpangan yang ada di beberapa kelompok yaitu :

a. Kelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafakbeka sebesar Rp. 500;000,-

do
gu
b. Kelompok Ora Etlabora Desa Lembur Barat sebesar Rp. 1;000;000,-
c. Kelompok Melati Nurdin Desa Lembur Barat sebesar Rp. 500;000,-
d. Kelompok Tunas Mekar Desa Alimmebung sebesar Rp. 1;500;000,-

In
A
e. Kelompok Buana Desa Alimmebung sebesar Rp. 1;250;000,-
f. Kelompok Maranata Desa Nurbenlelang sebesar Rp. 2;000;000,-
Totalsejumlah Rp. 6;750;000,-
ah

lik
− Bahwa dari total jumlah Rp. 6;750;000,- (enam juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah) diatas, sejumlah Rp. 4;750;000,- (empat juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah) menurut mantan Ketua UPK Terdakwa DAUD JETIMAUH adalah
am

ub
Operasional 2 % untuk UPK dan 3 % untuk TPK karena dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2008 Operasional SPP tidak dipisahkan sehingga menurut mantan
Ketua UPK Terdakwa DAUD JETIMAUH itu bukan suatu penyimpangan;
ep
k

− Bahwa dari total jumlah Rp.6;750;000,- diatas, sejumlah Rp 2;000;000,- (dua juta
rupiah) di Kelompok Maranata Desa Nurbenlelang dianggap lupa /keliru dicatat di
ah

Laporan Keuangan UPK, sehingga terjadi perbedaan jumlah dialokasi ke Kelompok


R

si
SPP dengan Laporan Keuangan UPK;

− Bahwa dalam rapat ini pelaku penyimpangan/penyelewengan dana SPP PNPM-

ne
ng

MPd dari Pengurus UPK lama semuanya hadir yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH
(Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY
(Bendahara) serta beberapa pelaku penyimpangaan/penyelewengan dana SPP di

do
gu

tingkat Desa; Ketiga Pengurus UPK lama mengakui hasil investigasi setelah
dilakukan beberapa klarifikasi dan kemudian membuat dan menandatangani Surat
Pernyataan besaran penyalahgunaan/ penyelewengan dana SPP PNPM-MPD
In
A

Kecamatan Alor Tengah Utara yaitu :

1. DAUH JETIMAUH (mantan Ketua UPK)Rp.88.250.047,-


ah

lik

2. ZADRAK ATABUI(mantan Sekretaris UPK) Rp. 83;095;017,-


3. URSINUS ATAPAY(mantan Sekretaris UPK)Rp.119;287;296,- +
Rp. 290.902.360,-
m

Ke-3 Pengurus UPK Lama berjanji dalam jangka waktu pengembalian selama 1
ub

(satu) tahun terhitung dari tanggal pembuatan Surat Pernyataan yaitu tanggal 22
Agustus 2013 hingga tanggal 31 Agustus 2014, ; apabila dalam jangka waktu
ka

tersebut tidak mengembalikan dana SPP yang diselewengkan, maka barang


ep

jaminan akan dilelang untuk melunasi sisa dana penyalahgunaan dan siap
diproses secara hukum;
Barang jaminan tersebut yaitu :
ah

1.DAUD JETIMAUH berupa tanah seluas 5;000 M2;


R

2.ZADRAK ATABUI berupa tanah seluas 250 M2 dan sepeda motor merk Busido;
es

3.URSINUS ATAPAY berupa tanah seluas 144 M2 dan sepeda motor merk
M

Yamaha;
ng

5. Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi tanggal


on

15 Januari 2014;
Halaman 50 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah Rapat Khusus dengan Camat tanggal 22 Agustus 2013 yang
hk
mana para mantan Pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua),

a
Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY

R
(Bendahara) sanggup mengembalikan dana SPP PNPM-MPD yang telah

si
diselewengkannya, namun kenyatannya progress pengembaliannya tidak sesuai
yang diharapkan, selanjutnya Ketua BKAD melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan

ne
ng
Negeri Kalabahi;

Hasil laporan BKAD ke Kejaksaan Negeri Kalabahi disampaikan dalam forum

do
Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi dan dilanjutkan
gu
dengan dialog antara pelaku penyelewengan dana SPP PNPM-MPd dengan
Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi; Dalam forum tersebut ketiga mantan Pengurus
UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI

In
A
(Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara) mengakui hasil
temuan Tim Investigasi setelah beberapa kali diklarifikasi yang terakhir kalinya
ah

sebagaimana dalam Rapat Khusus dengan Camat dengan jumlah total Rp.

lik
290.902.360,- (dua ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus dua ribu tiga ratus
enam puluh rupiah);
am

ub
Bahwa realisasi penyetoran berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 22 Agustus
2013 adalah sebagai berikut :

a.Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. -


ep
k

b.Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 1;800;000,-


c. Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp. 2;000;000,- +
ah

Rp. 3;800;000,-
R

si
Sehingga sisa besaran penyalahgunaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd
masing-masing yaitu :

ne
ng

1. Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. 88.520.047;-


2. Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 81.295.017,-
3. Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp. 117.287.296,- +

do
gu

Rp. 287.102.360,-;

− Bahwa setelah dilakukan beberapa kali klarifikasi terhadap pelaku


penyimpangaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPD di tingkat Desa, terakhir
In
A

dalam Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi ditemukan
total penyimpangan sejumlah Rp. 31;666;900,- (tiga puluh satu juta enam ratus
ah

enam puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) dengan perincian
lik

sebagai berikut :


Markus Kupaire sebesar Rp. 2;775;500,-
m

ub


Marten Fanmabi sebesar Rp. 17.794.400,-

Kilon Maukari sebesar Rp. 971;000,-
ka


Alexin Atapeni sebesar Rp. 4;490;000,-
ep


Gerson Maata sebesar Rp. 831;000,-

Sofia Padama sebesar Rp. 1;169;000,-
ah


Daniel Atamabi sebesar Rp. 2;060500,-
R


Lefinus Lakapada sebesar Rp. 100;000,-
es


Karolina Boling sebesar Rp. 1;475;000,- +
M

Jumlah Rp. 31;666;399,-


ng

− Bahwa dalam forum Rapat Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri
on

Kalabahi disepakati bahwa para pelaku penyimpangaan SPP PNPM-MPD baik


Halaman 51 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
tingkat Kecamatan maupun di tingkat Desa akan membuat Surat Pernyataan
hk
dengan Kejaksaan Negeri Kalabahi;

a
− Bahwa Saksi maupun Tim Investigasi belum pernah melakukan pemeriksaan

R
langsung kepada mantan Ketua UPK (Terdakwa DAUD JETIMAUH), mantan

si
Sekretaris UPK (Saudara ZADRAK ATABUI) dan mantan Bendahara UPK (Saudara
URSINUS ATAPAY) pada waktu melakukan investigasi, Tim Investigasi hanya

ne
ng
melakukan klarifikasi dalam forum MAD (Musyawarah Antar Desa) maupun dalam
forum Rapat Khusus Bersama Camat dan Rapat Khusus Bersama Camat dan
Kejaksaan Negeri Kalabahi;

do
− gu
Bahwa cara/modus yang dilakukan oleh pelaku penyimpangan / penyalahgunaan
dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP PNPM-MPd mantan Ketua UPK
(Terdakwa DAUD JETIMAUH), mantan Sekretaris UPK (Saudara ZADRAK ATABUI)

In
A
dan mantan Bendahara UPK (Saudara URSINUS ATAPAY) dilakukan sebagai
berikut:
a. Membuat Kelompok Simpan Pinjam Perempuan fiktif; membuat Kelompok
ah

lik
SPP fiktif, kemudian dalam Laporan Keuangan UPK lama seolah-olah
Kelompok tersebut menerima alokasi pinjaman;
b. Angsuran pinjaman dari KelompokSPP tidak disetorkan ke rekening Dana SPP
am

ub
di Bank;
c. Alokasi pinjaman ke Kelompok SPP dibuat berbeda; alokasi pinjaman ke
Kelompok SPP lebih sedikit daripada alokasi pinjaman yang tercatat dalam
Laporan Keuangan UPK;
ep
k

− Bahwa cara / modus yang dilakukan oleh pelaku penyimpangan / Penyalahgunaan


ah

yang dilakukan oleh pelaku lain di tingkat Desa antara lain Kepala Desa,
R
Sekretaris Desa, KPMD, Ketua Kelompok dan TPK yaitu angsuran pinjaman dari

si
Kelompok-Kelompok SPP yang dititipkan kepada Pelaku tersebut dengan maksud
untuk diserahkan kepada Pengurus UPK lama, namun oleh para pelaku tersebut

ne
ng

ternyata tidak disetorkan ke Pengurus UPK lama;


− Bahwa para pelaku penyelewengan dana SPP PNPM-MPd tersebut mengangsur
setiap bulannya tidak sesuai dengan progress dalam Surat Pernyataan, selanjutnya

do
gu

Ketua BKAD melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Kalabahi untuk ditempuh
jalur hukum;
− Bahwa Ketua BKAD melaporkan ke Kejaksaan Negeri Kalabahi karena pada waktu
In
itu para pelaku dalam pengembalian dana yang diselewengkan /
A

disalahgunakannya tidak sesuai dengan progress dalam Surat Pernyataan;


− Bahwa syarat untuk bisa keluar dari kategori Kecamatan Berpotensi Masalah
ah

lik

adalah pengembalian terhadap dana yang diselewengkan sebesar 80% nya dan
proses hukum bagi pelaku yang berkas perkaranya sudah dinyatakan P-21;
− Bahwa dengan alasan-alasan tersebut, Ketua BKAD melaporkan para pelaku
m

ub

penyimpangan dana SPP PNPM-MPd Kecamatan Alor TengahUtara ke Kejaksaan


Negeri Kalabahi dengan Surat Nomor: 05/BKAD/Kec;ATU/IV/2014 tanggal 05 Mei
2014 tentang Mohon Proses Hukum Pelaku Penyelewengan Dana SPP Kec; Alor
ka

Tengah Utara;
ep

− Bahwa untuk jaminan barang berupa tanah, rumah dan kendaraan yang diberikan
oleh mantan Pengurus UPK lama yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua),
ah

Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY


R

(Bendahara) sebagai ganti rugi untuk disita dan dijual apabila para pelaku tersebut
es

tidak melunasi dana yang diselewengkan sebagaimana dalam Surat Pernyataan,


M

ng

tidak pernah dijual karena perkara ini telah diselesaikan secara hukum oleh
Kejaksaan Negeri Kalabahi; Jadi setelah perkara ini dilaporkan oleh Ketua BKAD ke
on

Kejaksaan Negeri Kalabahi, selanjutnya kami tidak campur tangan lagi;


Halaman 52 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
− putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa tidak ada sanggahan atau keberatan dari mantan Pengurus UPK yaitu
hk
Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan

a
Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara) terkait dengan hasil investigasi yang telah

R
kami laksanakan tersebut; Pada waktu klarifikasi dalam MAD (Musyawarah Antar

si
Desa) maupun Rapat Khusus Bersama Camat serta Rapat Khusus Bersama Camat
dan Kejari Kalabahi, mantan Pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH

ne
ng
(Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY
(Bendahara) tidak bisa menunjukkan dokumen – dokumen tertulis atau bukti-bukti
lain untuk menyanggah hasil investigasi yang telah kami lakukan tersebut;

do
gu
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
3. NIKOLAUS MAUPADA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

In
A
− Bahwa saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan Negeri Alor
dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;
− Bahwa PNPM-Mandiri Perdesaan adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat mandiri
ah

lik
pedesaan untuk penanggulangan kemiskinan di pedesaan, melalui kegiatan-kegiatan
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dengan memberikan dana langsung kepada
masyarakat untuk dikelola sendiri oleh masyarakat; Kegiatan tersebut meliputi :
am

ub
• Kegiatan Fisik sesuai dengan kesepakatan musyawarah masyarakat desa;
• Kegiatan Non Fisik yaitu pemberian dana SPP (Simpan Pinjam Perempuan);
− Bahwa kegiatan program PNPM- Mandiri Perdesaan dilaksanakan oleh masyarakat
ep
sendiri yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaannya; Untuk
k

tahap perencanaan dilaksanakan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD), setelah


ah

kegiatan selesai dilaksanakan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) dan tahap
R

si
evaluasi dilaksanakan dalam rapat koordinasi di Kabupaten;
− Bahwa Lokasi PNPM- Mandiri Perdesaan ada di tingkat desa; namun karena alokasi
dana PNPM terbatas, maka tidak semua desa mendapatkan alokasi dana PNPM; yang

ne
ng

menentukan apakah suatu desa itu bisa mendapatkan alokasi dana PNPM adalah
masyarakat sendiri melalui BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) dan keputusan akhir
di forum MAD (Musyawarah Antar Desa);

do
gu

− Bahwa PNPM- Mandiri Perdesaan dilaksanakan sekitar tahun 2007 sampai dengan
tahun 2014; Khusus untuk tahun 2015 PNPM- Mandiri Perdesaan sudah tidak
dilaksanakan lagi;
In
A

− Bahwa Posisi atau jabatan Saksi dalam PNPM- Mandiri Perdesaan adalah sebagai
salah satu pelaku PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan yaitu sebagai Sekretaris
UPK Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) sejak Bulan Mei 2012; Saksi masuk menjadi
ah

lik

Sekretaris UPK bersama-sama dengan YULINDA MANIPADA yang menjabat sebagai


Bendahara UPK, sedangkan Ketua UPK masih di jabat oleh ZADRAK ATABUI; Baru
pada bulan Agustus 2012 ada pergantian ketua UPK yang kemudian dijabat oleh
m

ub

FRITS L; KOLAFAMAU
− Bahwa pelaku-pelaku PNPM-Mpd sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional (PTO)
ka

antara lain yaitu :


ep

A.Pelaku di Desa: (1) Kepala Desa (Kades); (2) Badan permusyawaratan Desa
(BPD); (3) Tim Pengelola Kegiatan (TPK); (4) Tim Penulis Usulan (TPU); (5) Tim
ah

Pemantau; (6) Tim Pemelihara; (7) Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/kelurahan


(KPMD/K); (8) Kelompok Masyarakat;
R

B.Pelaku di Kecamatan : (1) Camat; (2) Penanggungjawab Operasional Kegiatan


es

(PjOK); (3) Tim Verifikasi (TV); (4) Unit Pengelola Kegiatan (UPK); (5) Badan
M

Pengawas UPK (BP-UPK); (6) Fasilitator Kecamatan; (7) Pendamping Lokal (PL); (8)
ng

Tim Pengamat; (9) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD); (10) Setrawan kecamatan;
on

Halaman 53 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
C.Pelaku di Kabupaten : (1) Bupati; (2) Tim Koordinasi PNPM-Mandiri Perdesaan
hk
Kabupaten (TK PNPM Kab); (3) Penangggungjawab Operasional Kabupaten (PjOKab);

a
(4) Fasilitator Kabupaten; (5) Setrawan Kabupaten;
− Bahwa sumber dana program PNPM- Mandiri Perdesaan berasal dari APBN dan APBD

si
− Bahwa mekanisme pencairan dana PNPM- Mandiri Perdesaan untuk kegiatan Fisik
adalah 40% – 40% – 20%;

ne
ng
− Bahwa untuk kegiatan Non Fisik yaitu dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan
dicairkan kepada kelompok SPP sejumlah proposal yang telah diverifikasi dan disetujui
oleh Tim Verifikasi;

do
− gu
Bahwa semua administrasi kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan
baik kegiatan fisik maupun non fisik dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK),
sedangkan khusus untuk kegiatan fisik di tingkat Desa dilaksanakan oleh Tim

In
Pengelola Kegiatan (TPK);
A
− Bahwa bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan PNPM- Mandiri
Perdesaan adalah dengan melaporkan seluruh kegiatan sejak dari perencanaan hingga
ah

lik
pelaksanaannya;
− Bahwa yang membuat laporankegiatan fisik pertanggungjawaban adalah TPK yang
selanjutnya diteruskan ke UPK untuk diteruskan ke Fasilitator Kabupaten;
am

ub
− Bahwa untuk kegiatan non fisik (simpan pinjam) yang membuat laporan
pertanggungjawaban adalah UPK untuk diteruskan ke Fasilitator Kabupaten;
− Bahwa pemantauan dan pengawasan kegiatan kegiatan PNPM- Mandiri Perdesaan
ep
dilakukan oleh Tim Pemantau / Tim Monitoring untuk kegiatan fisik, sedangkan untuk
k

kegiatan non fisik oleh UPK;



ah

Bahwa kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mengajukan proposal peminjaman


dana bergulir ke Unit Pengelola Kecamatan (UPK), selanjutnya UPK melakukan
R

si
verifikasi administrasi dan kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan oleh Tim
Verifikasi; Setelah lolos verifikasi kemudian Unit Pengelola Kecamatan (UPK)

ne
ng

mencairkan dana pinjaman kepada kelompok SPP tersebut;


− Bahwa kelompok yang menjadi sasaran kegiatan dana bergulir PNPM- Mandiri
Perdesaan adalah sebagai berikut :

do
• Kelompok Simpan Pinjam (KSP) yaitu kelompok yang mempunyai kegiatan
gu

pengelolaan simpanan dan pinjaman dengan prioritas kelompok yang mempunyai


anggota RTM (Rumah Tangga Miskin);
• Kelompok Usaha Bersama (KUB) yaitu kelompok yang mempunyai kegiatan usaha
In
A

yang dikelola secara bersama oleh anggota kelompok dengan prioritas kelompok
yang mempunyai anggota RTM (Rumah Tangga Miskin);
ah

▪ Kelompok Aneka Usaha yaitu kelompok yang anggotanya Rumah Tangga Miskin
lik

yang mempunyai usaha yang dikelola secara individual oleh anggota;


− Bahwa besarnya jumlah pinjaman per-kelompok untuk SPP dan dana bergulir
m

ub

tergantung dari jumlah permohonan pinjaman dari kelompok, jumlah anggota dalam
kelompok, hasil verifikasi oleh Tim Verifikasi dan ketersediaan dana pada UPK (khusus
untuk dana bergulir);
ka

− bahwa jangka waktu pinjaman SPP dan dana bergulir dalam PNPM- dengan bunga
ep

pinjaman sebesar 1;5% (satu koma lima persen) per-bulan berdasarkan Petunjuk
Teknis Operasional (PTO) PNPM Mpd;
ah

− Bahwa peran Saksi dalam kegiatan PNPM- Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor
R

adalah sebagai Sekretaris Unit Pengelola kegiatan (UPK) Kecamatan Alor Tengah
es

Utara sejak tahun 2012 sampai sekarang;


M

ng

− Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris UPK adalah :


a. Melaksanakan pengadministrasian semua dokumen yang berhubungan dengan
on

kegiatan program PNPM Mpd;


Halaman 54 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
b. putusan.mahkamahagung.go.id
Membuat surat-menyurat yang berhubungan dengan kegiatan program PNPM
hk
Mpd;

a
c. Membantu Bendahara untuk membuat laporan keuangan UPK;

R
d. Bersama Ketua dan bendahara UPK melaksanakan pendampingan kepada

si
kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP);
− Bahwa penyimpangan / penyelewengan dana bergulir atau dana SPP PNPM-MPd di

ne
ng
Kecamatan Alor Tengah Utara terjadi sebelum Saksi menjabat sebagai Sekretaris UPK;
Pada waktu Saksi menjabat sebagai sekretaris UPK mulai Bulan Mei 2012 belum ada
diketahui ada penyimpangan / penyelewengan dana bergulir atau dana SPP PNPM-

do
gu
MPd di Kecamatan Alor Tengah Utara; Pada waktu itu ada perintah dari PNPM Pusat
dalam Rakor PNPM-Mpd di Kabupaten, agar dilakukan investigasi terhadap kelompok-
kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Alor

In
A
karena nilai tunggakan simpan pinjam (SPP) PNPM Mpd di Kabupaten Alor sangat
tinggi; Dalam Rakor di Kabupaten waktu itu tidak disebutkan berapa prosentase
besaran tunggakan simpan pinjam (SPP) PNPM Mpd di Kabupaten Alor, kami hanya
ah

lik
diperintahkan untuk melakukan investigasi; Selanjutnya atas arahan dari Faskab
dibentuk Tim Investigasi yang terdiri dari UPK, BKAD dan FKP;
− Bahwa Selain itu pada waktu Saksi masuk sebagai Sekretaris UPK yang baru, ternyata
am

ub
pengurus UPK lama tidak membuat administrasi kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
(SPP) secara lengkap; Buku-buku administrasi yang kami temukan di kantor UPK
Kecamatan Alor Tengah Utara antara lain :
a. Laporan Bulanan Juli Tahun 2012;
ep
k

b. Laporan Bulanan Juni Tahun 2012;


ah

c. Buku Kas SPP Tahun 2004-2007;


R
d. Buku Kas SPP Tahun 2007;

si
e. Buku Bank SPP Tahun 2004-2007;
f. Buku Kas Harian SPP Tahun 2004;

ne
ng

g. Buku Kas Pengembalian SPP Tahun 2006;


h. Buku Neraca UPK Tahun 2007-2008
i. Buku Bank Dana UEP Tahun 2005-2007;

do
gu

j. Buku Kolektibilitas Pinjaman SPP + UEP Tahun 2007;


− Bahwa administrasi yang dibuat oleh pengurus UPK lama tersebut tidak lengkap dan
tidak berurutan setiap tahunnya, sehingga pengurus UPK baru mengalami kesulitan
In
untuk mengetahui kelompok-kelompok SPP di Kecamatan ATU, berapa pinjamannya
A

dan bagaimana pengembaliannya; kami sudah menanyakan administrasi dana


bergulir/dana SPP kepada pengurus UPK lama, namun tidak ada jawaban yang pasti;
ah


lik

Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melakukan investigasi, selanjutnya kami Tim
Investigasi melaporkan kepada Camat Alor Tengah Utara kemudian diselenggarakan
Musyawarah Antar Desa (MAD);

m

ub

Bahwa para pelaku penyelewengan / penyalahgunaan dana angsuran SPP PNPM


Mandiri Perdesaan di Kecamatan Alor Tengah Utara tersebut adalah Pengurus UPK
lama yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH, Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara
ka

URSINUS ATAPAY; Bahwa pelaku penyelewengan / penyalahgunaan dana SPP


ep

PNPM Kecamatan Alor Tengah Utara selain pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
lama tersebut, ada juga pelaku penyelewengan / penyalahgunaan dana SPP PNPM
ah

Kecamatan Alor Tengah Utara di Desa antara lain yaitu Tim Pengelola Kegiatan, KPMD
R

/Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketua Kelompok, Kepala Desa dan


es

Sekretaris Desa;
M


ng

Bahwa latar belakang di bentuknya Tim Investigasi yaitu : (sama dengan keterangan
saksi nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU);
on

Halaman 55 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
− Bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
tujuan dilaksanakan investigasi yaitu (sama dengan keterangan saksi nomor 2
hk
diatas FRITS L; KAFOLAMAU);

a
− Bahwa investigasi dilaksanakan dari tanggal 8 Maret 2013 sampai dengan tanggal 31

si
Mei 2013 di 14 (empat belas) desa di Kecamatan Alor Tengah Utara dengan sasaran
sebanyak kurang lebih 47 (empat puluh tujuh) kelompok SPP;
− Bahwa Tim Investigasi yang melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP

ne
ng
terdiri dari UPK, BKAD dan FKP yang anggotanya yaitu Frits L; Kolafamau (Ketua
UPK), Nicolaus Maupada (Sekretaris UPK), Yulinda Manipada (Bendahara UPK),
Kasper Padalani (Ketua BKAD) dan Darius Atafani (Fasilitator Kecamatan

do
Pemberdayaan); gu
− Bahwa pada waktu melakukan investigasi ke kelompok-kelompok SPP di Kecamatan
Alor Tengah Utara, pada awalnya kami didampingi oleh Faskab di 2 (dua) desa yaitu

In
A
Desa Petleng dan Desa Alimebung, sehingga kami Tim Investigasi mengetahui
bagaimana tata cara investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP, dan selanjutnya
kami melanjutkan investigasi tanpa disampingi dari Faskab;
ah

lik
− Bahwa mekanisme investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi yaitu (sama dengan
keterangan saksi nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU);
− Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melaksanakan tugasnya, ditemukan hasil
am

ub
investigasi sebagai berikut :
▪ Bahwa dari 14 (empat belas) desa hanya 12 (dua belas) desa yang bisa
diinvestigasi, sedangkan 2 (dua) desa tidak bisa dilakukan investigasi karena setiap
ep
kali didatangi tidak pernah bertemu dengan pengurus SPP; kedua desa tersebut
k

yaitu Desa Welai Selatan dan Desa Manetwati;


ah

▪ Bahwa setelah dilakukan investigasi, ternyata tidak semua Kelompok SPP dapat
R
diinvestigasi, karena dari Kelompok-Kelompok SPP tersebut selalu tidak ada

si
ditempat yaitu Kelompok SPP dari Desa Welai Selatan dan Desa Manetwati;
Bahwa jumlah pinjaman kelompok-kelompok SPP yang belum dapat diidentifikasi

ne
ng

tersebut berdasarkan Laporan Bulanan Juli 2012 kurang lebih berjumlah


Rp.185.855.850,-(seratus delapan puluh lima juta delapan ratus lima puluh lima
ribu delapan ratus lima puluh rupiah);

do
gu

▪ Bahwa ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pengurus UPK lama seperti :
(1) Mawar Kubi di desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar Rp. 5.000.000,-,
dan (2) Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar
In
Rp.10.000.000,-,
A

▪ Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok SPP dengan pencatatan di Laporan


Keuangan UPK bulan Juli 2012 yaitu :
ah

lik

a. Kelompok Tunas Mekar Desa Alimmebung, di Laporan UPK Rp. 31;500;000,-


sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut Rp. 30;000;000,-;

b. Kelompok Buana Desa Alimmebung, di Laporan UPK Rp. 26;250;000,-


m

ub

sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut Rp. 25.000.000,-;


ka

c. Kelompok Maranata Desa Nurben, di Laporan UPK Rp. 12;000;000,-,


ep

sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,-;

d. Kelompok Teluk Benlelang, di Laporan UPK sebesar Rp.


ah

10.000.000,-, sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut sebesar Rp.


R

15.000.000,-;
es
M

e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, di Laporan Keuangan UPK Rp.


ng

55.000.000,- sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut Rp.


on

40;000;000,-;

Halaman 56 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
f. Kelompok Ora Etla Bora Desa Lembur Barat, di Laporan UPk Rp. 21;000;000,-
hk
, sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut Rp. 20.000.000,- ;

a
g. kelompok Melatih Nurdin Desa Lembur Barat, Pencatatan di Laporan UPK

si
RP.10.500.000,-, sementara pinjaman ke kelompok tersebut Rp. 10.000.000,-;

h. Kelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafakbeka, di Laporan Keuangan UPK

ne
ng
RP.10.500.000,-, sementara realisasi pinjaman ke kelompok tersebut Rp.
10.000.000,-;

do
▪ gu
Bahwa tidak semua Kelompok SPP membuat administrasi kegiatan simpan pinjam
kelompoknya, baik itu mengenai besaran pinjaman kelompok maupun angsuran
kelompok ke pengurus UPK; Jadi tidak semua angsuran pinjaman dana SPP yang

In
disetorkan ada kwitansi bukti penyetorannya ataupun dicatat dalam pembukuan
A
kelompok;
▪ Bahwa dari pernyataan lisan pengurus/anggota kelompok SPP maupun bukti
ah

lik
pembayaran angsuran berupa kwitansi angsuran/pelunasan, diketahui bahwa
pengurus Kelompok SPP menyetorkan angsuran pinjaman selain kepada Pengurus
UPK lama juga melalui pihak lain antara lain yaitu melalui TPK, KPMD, Kepala
am

ub
Desa, Sekretaris Desa;
▪ Bahwa Tim Investigasi membandingkan hasil rekapitulasi yang diperoleh Tim
Investigasi dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012 dan Rekening
Koran Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT Cabang ALor
ep
k

sebagai pembanding;
▪ Bahwa jumlah total pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman dana SPP dari
ah

Kelompok SPP kepada Pengurus UPK (hasil investigasi) ditambah dengan realisasi
R

si
pengembalian pinjaman Kelompok SPP ke UPK yang sudah mencapai 100% (data
dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli Tahun 2012), maka jumlahnya harus

ne
ng

sama dengan jumlah setoran dana SPP oleh pengurus UPK lama ke rekening
Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT Cabang ALor; Apabila
berbeda jumlahnya atau ada selisih kurang, maka dinyatakan ada penyimpangan;

do
Bahwa dalam investigasi apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-Mpd
gu

yang diterima oleh Kelompok SPP sama dengan Laporan Keuangan UPK Bulan
Juli 2012, maka dinyatakan tidak ada penyimpangan;
▪ Bahwa dalam investigasi apabila jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-MPd
In
A

yang diterima oleh Kelompok SPP berbeda dengan Laporan Keuangan UPK Bulan
Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus UPK
lama;
ah

lik

▪ Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan


pengurus/anggota Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas dan dalam
Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 juga dilaporkan lunas, maka dinyatakan
m

ub

tidak ada penyimpangan;


▪ Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan
ka

pengurus/anggota Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas, namun dalam


ep

Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dilaporkan belum lunas, maka dinyatakan
ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama;
ah

▪ Bahwa dalam investigasi apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan


R

pengurus/anggota kelompok bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran


es

pinjaman kepada Pengurus UPK lama, namun tidak masuk dalam Laporan
M

Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang
ng

dilakukan oleh Pengurus UPK lama;


on

Halaman 57 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
▪ putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa apabila berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan pengurus/anggota
hk
kelompok bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman kepada TPK,

a
KPMD, Kepala Desa, Sekretaris Desa untuk selanjutnya disetorkan kepada

R
Pengurus UPK lama, namun tidak disetorkan atau tidak diakui oleh Pengurus UPK

si
lama atau tidak masuk dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka
dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh TPK, KPMD, Kepala Desa atau

ne
ng
Sekretaris Desa tersebut;
− Bahwa berdasarkan hasil investigasi oleh Tim Investigasi, Laporan Keuangan UPK
Bulan Juli 2012 dan Rekening Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank

do
gu
NTT Cabang Alor, diperoleh data-data (sebagaimana dalam Laporan Data Investigasi
Penyalahgunaan Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara), (sama dengan keterangan
saksi nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU);

In
− Bahwa cara penghitungan yang dilakukan oleh Tim Investigasi sehingga ditemukan
A
penyelewengan dana SPP PNPM-MPD di Kecamatan Alor Tengah Utara sejumlah Rp.
334.648.760,-(tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu
ah

lik
tujuh ratus enam puluh rupiah) yaitu dengan cara menghitung selisih antara rekapitulasi
hasil investigasi dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012 dan Rekening Koran
Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada Bank NTT, dengan kesimpulan:
am

ub
a) apabila antara jumlah penyetoran angsuran dana SPP berdasarkan bukti
tertulis/kwitansi dan/atau pengakuan pengurus/anggota kelompok SPP itu sama
dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan tidak ada
ep
k

penyimpangan;
b) apabila antara jumlah penyetoran angsuran dana SPP berdasarkan bukti
ah

tertulis/kwitansi dan/atau pengakuan pengurus/anggota kelompok SPP itu tidak


R

si
sama dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012, maka dinyatakan ada
indikasi penyimpangan yang pelakunya ditentukan yaitu kepada siapa

ne
ng

pengurus/anggota kelompok SPP menyetorkan angsuran pinjaman dana SPP,


apakah kepada Pengurus UPK lama ataukah kepada pelaku lain seperti TPK,
KPMD, Kepala Desa atau Sekretaris Desa;

do
− Bahwa kesimpulan hasil investigasi tersebut yaitu (sama dengan keterangan saksi
gu

nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU);


− Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya
kepada Camat Alor Tengah Utara bahwa ada penyimpangan / penyelewengan dalam
In
A

pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan Alor Tengah Utara, kemudian


BKAD menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus untuk membahas
ah

tentang penyimpangan / penyelewengan dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP di


lik

Kecamatan Alor Tengah Utara tersebut; Total MAD Khusus yang diselenggarakan oleh
BKAD untuk menyelesaikan penyimpangan / penyelewengan dalam pengelolaan dana
bergulir/dana SPP di Kecamatan Alor Tengah Utara sebanyak 3 (tiga) kali, kemudian
m

ub

dilanjutkan dengan Rapat Khusus dengan Camat dan terakhir dilaksanakan Rapat
Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi yaitu :
ka

▪ MAD Khusus I tanggal 13 Juni 2013;


ep

▪ MAD Khusus II tanggal 28 Juni 2013


▪ MAD Khusus III tanggal 06 Juli 2013
ah

▪ Rapat Khusus dengan Camat tanggal 22 Agustus 2013;


R

Intisari hasil MAD dan Rapat Khusus tersebut, (sama dengan keterangan saksi
es

nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU);


M

ng

Dalam rapat ini pelaku penyimpangan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd dari


Pengurus UPK lama semuanya hadir yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua),
on

Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY


Halaman 58 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
(Bendahara) serta beberapa pelaku penyimpangaan/ penyelewengan dana SPP di
hk
tingkat Desa; Dalam rapat ini ketiga Pengurus lama UPK yaitu Terdakwa DAUD

a
JETIMAUH (Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara
URSINUS ATAPAY (Bendahara) mengakui hasil investigasi setelah dilakukan

si
beberapa klarifikasi dan kemudian membuat dan menandatangani Surat
Pernyataan besaran penyalahgunaan/ penyelewengan dana SPP PNPM-MPD
Kecamatan Alor Tengah Utara yaitu :

ne
ng
1. DAUH JETIMAUH (mantan Ketua UPK) Rp. 88;520;047;-
2. ZADRAK ATABUI (mantan Sekretaris UPK) Rp. 83;095;017,-
3. URSINUS ATAPAY(mantan Sekretaris UPK) Rp. 119;287;296,-+

do
gu Rp.290.902.360,-
Ketiga orang mantan pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua),
Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY

In
(Bendahara) tersebut sewaktu-waktu dapat mengembalikan dana SPP yang telah
A
diselewengkan dan jangka waktu pengembalian selama 1 (satu) tahun terhitung
dari tanggal pembuatan Surat Pernyataan yaitu tanggal 22 Agustus 2013 hingga
tanggal 31 Agustus 2014; Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak
ah

lik
mengembalikan dana SPP yang diselewengkan, maka barang jaminan akan
dilelang untuk melunasi sisa dana penyalahgunaan dan siap diproses secara
hukum; Barang jaminan tersebut yaitu :
am

ub
a. DAUD JETIMAUH berupa tanah seluas 5.000 M2;
b. ZADRAK ATABUI berupa tanah seluas 250 M2 dan sepeda motor merk Busido;
c. URSINUS ATAPAY berupa tanah seluas 144 M2 dan sepeda motor merk
Yamaha;
ep
k

▪ Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan Negeri Kalabahi tanggal 15


Januari 2014
ah

Dalam rapat ini dibahas antara lain tentang penyampaian hasil laporan BKAD ke
R

si
Kejaksaan, dialog pelaku penyelewengan / penyalahgunaan dana SPP dengan
Pihak Kejaksaan dan solusi penanganan masalah penyelewengan/penyalahgunaan
dana SPP PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara tersebut;

ne
ng

Bahwa setelah Rapat Khusus dengan Camat tanggal 22 Agustus 2013 yang mana
para mantan Pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua), Saudara

do
ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara)
gu

sanggup mengembalikan dana SPP PNPM-MPD yang telah diselewengkannya,


namun kenyatannya progress pengembaliannya tidak sesuai yang diharapkan,
selanjutnya Ketua BKAD melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Kalabahi;
In
A

Hasil laporan BKAD ke Kejaksaan Negeri Kalabahi di sampaikan dalam forum


Rapat Khusus dengan Camat dan Kejaksaan negeri Kalabahi dan dilanjutkan
dengan dialog antara pelaku penyelewengan dana SPP PNPM-MPd dengan Pihak
ah

lik

Kejaksaan Negeri Kalabahi; Dalam forum tersebut ketiga mantan Pengurus UPK
yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris)
dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara) mengakui hasil temuan Tim
m

ub

Investigasi setelah beberapa kali diklarifikasi yang terakhir kalinya sebagaimana


dalam Rapat Khusus dengan Camat dengan jumlah total Rp. 290.902.360,- (dua
ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus dua ribu tiga ratus enam puluh rupiah);
ka

ep

Bahwa realisasi penyetoran berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 22 Agustus


2013 adalah sebagai berikut :
ah

a. Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. -


R

b. Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 1;800;000,-


es

c. Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp. 2;000;000,- +


M

Rp. 3;800;000,-
ng

Sehingga sisa besaran penyalahgunaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd


masing-masing yaitu :
on

1. Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. 88;520;047;-


Halaman 59 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 81.295.017,-
hk
Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp.117.287.296,-+

a
Rp. 287.102.360,-

si
− Bahwa pernyataan para pelaku penyelewengan dana SPP PNPM-MPd tersebut
mengangsur setiap bulannya tidak sesuai dengan progress dalam Surat Pernyataan,

ne
ng
selanjutnya Ketua BKAD melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Kalabahi;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;

do
4. KASPER PADALANI,dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
gu
− Bahwa saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan Negeri Alor
dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;
− Bahwa saksi menjelaskan pengertian PNPM-Mandiri Perdesaan, jenis PNPM berupa (1)

In
A
kegiatanfisik dan (2) kegiatan non fisik, lokasi PNPM, dan waktu mulai dijalankan
program PNPM, seperti keterangan saksi nomor 2 diatas FRITS L; KAFOLAMAU;
ah

− Bahwa Posisi atau jabatan Saksi dalam PNPM- Mandiri Perdesaan adalah sebagai

lik
salah satu pelaku PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan yaitu sebagai Ketua BKAD
Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU);
− Bahwa Pelaku PNPM ada di Desa, Kecamatan dan Kabupaten;
am

ub
- Bahwa sumber dana program PNPM- Mandiri Perdesaan berasal dari APBN dan APBD;
− Untuk kegiatan Non Fisik yaitu dana bergulir Simpan Pinjam Perempuan dicairkan
kepada kelompok SPP sejumlah proposal yang telah diverifikasi dan disetujui;
ep
k

− Bahwa semua proses kegiatan terkait dengan penyaluran dan pencairan dana PNPM
Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan baik kegiatan fisik maupun non fisik dikelola
ah

dan diadministrasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK), sedangkan khusus untuk
R

si
kegiatan fisik kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian di tingkat Desa
dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK);

ne
ng

− Bahwa pemantauan dan pengawasan kegiatan kegiatan PNPM- Mandiri Perdesaan


dilakukan oleh Tim Pemantau / Tim Monitoring untuk kegiatan fisik, sedangkan untuk
kegiatan non fisik oleh UPK;

do
− Bahwa kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mengajukan proposal peminjaman
gu

dana bergulir / dana SPP ke Unit Pengelola Kecamatan (UPK) dan setelah diverifikasi
dan disetujui kemudian Unit Pengelola Kecamatan (UPK) mencairkan dana pinjaman
In
kepada kelompok SPP tersebut; Untuk administrasi pengelolaan dana bergulir / dana
A

SPP dilakukan oleh kelompok SPP dan juga oleh Unit Pengelola Kecamatan (UPK);
Administrasi apa saja yang dikelola secara terperinci Saksi tidak mengetahuinya;
• Bahwa untuk jangka waktu pinjaman SPP dan dana bergulir dalam PNPM- Mandiri
ah

lik

Perdesaan selama ini adalah dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, sedangkan
angsurannya ditentukan berdasarkan kesepakatan dalam kelompok;
• Untuk bunga pinjaman sebesar 1;5% (satu koma lima persen) per-bulan yang
m

ub

disepakati dalam Musyawarah Antar Desa (MAD);


• Bahwa peran saksi dalam kegiatan PNPM- Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor
ka

adalah sebagai Ketua BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) Kecamatan Alor
ep

Tengah Utara sejak tahun 2007 sampai sekarang;


• Selama Saksi menjabat sebagai Ketua BKAD, yang Saksi ketahui mengenai Tugas
ah

dan Fungsi BKAD adalah :


R

a. Menfasilitasi forum atau Musyawarah Antar Desa (MAD) di Kecamatan Alor


es

Tengah Utara;
M

ng

b. Memantau kegiatan fisik PNPM-MPd yang dilaksanakan di Kecamatan Alor


Tengah Utara;
on

Halaman 60 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa untuk Tugas dan Fungsi BKAD sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis
hk
Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

a
Perdesaan yaitu :

R
• Melindungi dan melestarikan hasil-hasil program yang terdiri dari kelembagaan

si
UPK, prasarana sarana, hasil kegiatan bidang pendidikan, hasil kegiatan bidang
kesehatan dan perguliran dana;

ne
ng
• Sebagai lembaga pengelola partisipasi masyarakat, kegiatan antar desa, asset
produktif serta program-program dari pihak ketiga;
• Dalam hubungannya dengan lembaga-lembaga bentukan Program Pengembangan

do
gu
Kecamatan (UPK, BP-UPK, TV, TPK dan lain-lain) BKAD menjadi jalan keluar dari
masalah status dan payung hukum; BKAD dalam hal ini menjelaskan tentang
status kepemilikan, keterwakilan dan batas kewenangan;

In
A
• BKAD berfungsi juga dalam merumuskan, membahas dan menetapkan rencana
strategis untuk pengembangan UPK dalam bidang microfinance, pelaksanaan
program dan pelayanan usaha kelompok;
ah

lik
• BKAD juga berperan dalam pengawasan, pemeriksaan serta evaluasi kinerja UPK;
− Bahwa saksi tidak mengetahui hal tersebut, karena saksi belum pernah menerima
ataupun membaca Petunjuk Teknis tersebut; setahu saksi tugas dan fungsi BKAD
am

ub
seperti yang saksi sebutkan diatas saja;
− Bahwa awalnya pada tahun 2010 bulannya Saksi sudah lupa, ketika ada Musyawarah
Antar Desa (MAD) di Kantor Kecamatan ATU untuk menyampaikan laporan
ep
pertanggungjawaban pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) kepada masyarakat,
k

ditemukan penyimpangan dimana ada kelompok SPP di Desa Nurbenlelang yaitu


ah

kelompok Mawar pada tahun 2008 meminjam uang sebesar Rp.40.000.000,-(empat


R
puluh juta rupiah) dan oleh pengurus kelompok diakui sudah lunas, namun dalam

si
catatan Unit Pengelola Kecamatan (UPK) disebutkan bahwa kelompok Mawar tersebut
meminjam uang sebesar Rp. 55.000.000,-(lima puluh lima juta rupiah) sehingga menurut

ne
ng

versi UPK terhadap kelompok Mawar masih mempunyai tunggakan angsuran sebesar
Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah); Dalam rapat tersebut UPK tetap bersikukuh
bahwa kelompok Mawar masih mempunyai tunggakan angsuran, sementara kelompok

do
gu

Mawar juga bersikukuh bahwa mereka hanya meminjam dana SPP sebesar
Rp.40.000.000,-(empat puluh juta rupiah) dan telah melunasi pinjaman tersebut serta
tidak pernah melakukan pinjaman dana SPP sebesar Rp. 55.000.000,-(lima puluh lima
In
A

juta rupiah);
− Bahwa setelah adanya temuan tersebut dalam rapat MAD tersebut, selanjutnya Ketua
UPK jarang masuk kantor dan diikuti dengan Sekretaris dan Bendahara UPK juga jarang
ah

lik

masuk kantor; Kalau di telepon mereka selalu beralasan sedang melakukan penagihan
di lapangan;
− Bahwa sekitar tahun 2012 dilakukan Musyawarah Antar Desa (MAD) yang juga dihadiri
m

ub

dari Kecamatan dan Kabupaten atas keinginan dari warga masyarakat agar pengurus
UPK yaitu Ketua (Daud Jetimauh), Sekretaris (Zadrak Atabui) dan Bendahara (Ursinus
ka

Atapay) diganti, karena masyarakat curiga Pengurus UPK tersebut bekerja tidak benar
ep

dan sering tidak masuk kantor;


− Bahwa rapat MAD memutuskan untuk mengganti pengurus UPK, kemudian dibentuk
ah

panitia seleksi penerimaan pengurus UPK yang baru; oleh Faskab selanjutnya sekitar
R

pertengahan tahun 2012 ditetapkan pengurus UPK Kecamatan ATU yang baru yaitu
Ketua (Fritz Kolafamau) Sekretaris (Nicolaus Maupada) dan Bendahara (Yulinda
es
M

Manipada);
ng

− Bahwa selanjutnya dilaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus untuk


on

memperkenalkan pengurus UPK baru kepada masyarakat; dalam rapat tersebut


pengurus UPK lama tidak hadir, walaupun sudah diundang
Halaman 61 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
− Bahwaputusan.mahkamahagung.go.id
Pengurus UPK baru diberi pelatihan di Kabupaten dan setelah selesai kemudian
hk
langsung bekerja;

a
− Bahwa ada perintah dari Koordinator Provinsi (suratnya ada Saksi tunjukkan) untuk

si
melakukan pendataan dana bergulir / dana simpan pinjam di seluruh kecamatan
seKabupaten Alor, karena tunggakan dana bergulir/dana SPP cukup tinggi;
− Bahwa atas perintah dari Koordinator Provinsi tersebut kemudian di bentuk Tim

ne
ng
Investigasi yang terdiri dari Saksi sendiri (Ketua BKAD), Pengurus UPK (Ketua Fritz
Kolafamau, Bendahara Yulinda Manipada, Sekretaris Nicolaus Maupada) dan Fasilitator
Kecamatan Pemberdayaan (Darius Atafani);

do
gu
− Bahwa selanjutnya Tim Investigasi bekerja melakukan investigasi di lapangan; Saksi
hanya ikut investigasi di dua Desa yaitu Desa Petleng dan Desa Alimebung; Di kedua
desa tersebut Saksi hanya mendampingi saja dan tidak ikut terlibat lebih jauh melakukan

In
A
investigasi misalnya melakukan pemeriksaan atau wawancara terhadap kelompok SPP;
Saksi hanya ikut mendampingi investigasi di dua desa karena Saksi status sebagai
honor di Kecamatan ATU dan pada waktu itu investigasi dilakukan secara sukarela atau
ah

lik
tidak digaji, Dan setelah selesai investigasi memang tidak ada honor untuk Tim
Investigasi;
− Bahwa sebelum Tim Investigasi turun ke lapangan, terlebih dahulu bersurat kepada
am

ub
Kepala Desa untuk membantu memberitahukan kepada seluruh pengurus kelompok
SPP yang ada di desa tersebut untuk berkumpul di kantor desa untuk dilakukan
investigasi, karena pengurus UPK baru dibentuk sehingga tidak mengetahui siapa saja
ep
pengurus kelompok SPPnya;
k

− Bahwa Tim mendatangi ke rumahnya dan bertemu dengan pengurus kelompok SPP
ah

kemudian ditanyakan kepada pengurus kelompok SPP antara lain: (1) Jumlah dan tahun
R
pinjaman; (2) Proses pengembalian pinjaman / kepada siapa pengembalian pinjaman;

si
(3) Sisa atau tunggakan pengembalian pinjaman; dan (4) Kwitansi atau bukti
pengembalian pinjaman;

ne
ng

− Bahwa dari seluruh kelompok SPP yang ada di kedua desa tersebut (Desa Petleng dan
Desa Nurbenlelang), tidak ada yang memiliki pembukuan peminjaman dana bergulir /
dana SPP PNPM; yang ada hanya kwitansi pengembalian pinjaman yang dibuat oleh

do
gu

pengurus UPK lama; Saksi hanya terlibat mendampingi Tim Investigasi di dua desa saja;
− Bahwa seperti yang sudah saksi sampaikan sebelumnya bahwa pada waktu
Musyawarah Antar Desa (MAD) ditemukan masalah pada kelompok Mawar Desa
In
A

Nurbenlelang yang mana berbeda jumlah pinjaman dana SPPnya antara laporan
pengurus UPK lama dengan pengakuan pengurus kelompok Mawar;
− Bahwa saksi ketahui adanya Memorandum No;003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-
ah

lik

MPd/II/2013 tanggal 09 Februari 2013 dari Konsultan Manajemen PNPM-MPd RMC V-


Provinsi NTT yang memerintahkan untuk melakukan identifikasi terhadap kelompok-
kelompok SPP di tiap Kecamatan; Jadi pada waktu pembentukan Tim Investigasi
m

ub

tersebut, belum ada dugaan penyimpangan / penyelewengan yang dilakukan oleh


pengurus UPK lama;
− Tujuan untuk melakukan pendataan kelompok SPP, jumlah pinjaman dan tunggakan
ka

ep

pinjaman serta pengembalian pinjamannya kepada siapa; Jadi penyimpangan yang


terjadi dalam pengelolaan dana bergulir SPP PNPM-Mpd di Kecamatan Alor Tengah
ah

Utara baru ditemukan atau diketahui setelah adanya investigasi;


− Bahwa tim yang adalah sebagai berikut:
R

a. dari BKAD yaitu Saksi sendiri mendampingi FKP (Fasilitator Kecamatan


es
M

Pemberdayaan);
ng

b. dari pengurus UPK (Unit Pengelola Kegiatan) melakukan pemeriksaan ke 47 (empat


puluh tujuh) kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di 14 (empat belas) Desa di
on

Halaman 62 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Kecamatan Alor Tengah Utara dari tanggal 8 Maret 2013 sampai dengan tanggal 31
hk
Mei 2013;

a
− Bahwa setelah Tim Investigasi melakukan pemeriksaan terhadap kelompok SPP di

R
Kecamatan ATU, diperoleh kesimpulan telah terjadi penyimpangan / penyelewengan

si
yang dilakukan oleh Pengurus UPK lama dan pelaku PNPM lain di tingkat Desa total
sebesar Rp. 334.648.760,- (tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus empat puluh

ne
ng
delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah);
− Bahwa pada waktu itu pengurus UPK baru yaitu Ketua (Fritz Kolafamau) dan Sekretaris
(Nicolaus Maupada) melaporkan kepada Saksi bahwa pelaku penyimpangan dalam

do
Ketua UPK
gu
pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan ATU yaitu pengurus UPK lama : (1)
: Daud Jetimauh; (2) Sekretaris UPK : Zadrak Atabui; dan (3)
Bendahara UPK : Ursinus Atapay

In
A
− Bahwa selain pengurus UPK lama, pelaku penyimpangan lainnya yaitu pelaku di tingkat
desa antara lain Kepala Desa, Sekretaris Desa, KPMD, Ketua Kelompok dan TPK yang
secara terperinci ada dalam Laporan Data Investigasi Penyalahgunaan Dana SPP
ah

lik
Kecamatan Alor Tengah Utara yang dibuat oleh Tim Investigasi;
− Bahwa berapa jumlah penyimpangan / penyelewengan yang dilakukan oleh pengurus
UPK lama maupun oleh pelaku lain di tingkat desa, semua ada semuanya ada dalam
am

ub
Laporan Data Investigasi;
− Bahwa cara/modus yang dilakukan oleh pelaku penyimpangan / penyelewengan dalam
pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan ATU yaitu pengurus UPK lama
ep
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
k

a. Membuat / membentuk kelompok simpan pinjam fiktif;


ah

b. Angsuran pinjaman dari kelompok-kelompok SPP yang dibayarkan, tidak disetorkan


R
ke Bank oleh pengurus UPK lama;

si
c. Perbedaan alokasi pinjaman ke kelompok SPP dengan alokasi pinjaman dalam
laporan pertanggungjawaban UPK; pinjaman ke kelompok SPP lebih sedikit / lebih

ne
ng

kecil daripada alokasi pinjaman yang tercatat dalam laporan pertanggungjawaban


UPK;
d. Sedangkan untuk modus penyimpangan dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP

do
gu

di Kecamatan ATU yang dilakukan oleh pelaku lain di tingkat Desa antara lain
Kepala Desa, Sekretaris Desa, KPMD, Ketua Kelompok dan TPK yaitu angsuran
pinjaman dari kelompok-kelompok SPP yang dititipkan kepada Kepala Desa,
In
Sekretaris Desa, KPMD, Ketua Kelompok dan TPK tersebut dengan maksud untuk
A

diserahkan / dibayarkan pengurus UPK lama, namun oleh para pelaku tersebut
ternyata tidak disetorkan ke pengurus UPK;
ah

lik

- Bahwa setelah Tim Investigasi selesai melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya
kepada Saksi bahwa ada penyimpangan / penyelewengan dalam pengelolaan dana
bergulir/dana SPP di Kecamatan ATU, kemudian BKAD menyelenggarakan Musyawarah
m

ub

Antar Desa (MAD) Khusus untuk membahas tentang penyimpangan / penyelewengan


dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan ATU tersebut; Total MAD
Khusus yang diselenggarakan oleh BKAD untuk menyelesaikan penyimpangan /
ka

penyelewengan dalam pengelolaan dana bergulir/dana SPP di Kecamatan ATU tersebut


ep

sebanyak 5 (lima) kali yaitu :


1. MAD Khusus I tanggal 13 Juni 2013;
ah

2. MAD Khusus II tanggal 28 Juni 2013;


es

3. MAD Khusus III tanggal 06 Juli 2013;


M

ng

Bahwa berdasarkan hasil investigasi yang telah dilaksanakan oleh Tim Investigasi
on

diperoleh total jumlah penyimpangan penyelewengan dana SPP sebesar Rp.


Halaman 63 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
334.648.760,- selanjutnya setelah dilakukan klarifikasi dalam Rapat MAD III ini jumlah
hk
penyimpangan / penyelewengan dana SPP berkurang menjadi sebesar Rp.

a
329.318.760,- ;

si
4. Pertemuan Khusus Bersama Camat ATU tanggal 22 Agustus 2013;

Bahwa dalam Rapat MAD III diperoleh total jumlah penyimpangan / penyelewengan

ne
ng
dana SPP sebesar Rp. 329.318.760,- selanjutnya setelah dilakukan klarifikasi dalam
Rapat Khusus Bersama Camat ini jumlah penyimpangan / penyelewengan dana SPP
berkurang menjadi sebesar Rp. 322.568.760,-;

do
gu
Bahwa pengurus lama UPK mengakui hasil investigasi setelah dilakukan beberapa
klarifikasi dan membuat Surat Pernyataan yang menyatakan besaran

In
penyalahgunaan/penyelewengan dana SPP yaitu :
A
1. Daud Jetimauh (Ketua UPK) Rp. 88;520;047;-
2. Zadrak Atabui (Sekretaris UPK) Rp. 83;095;017,-
ah

lik
3. Ursinus Atapay (Bendahara UPK) Rp.119;287;296,- +
Jumlah Rp. 290.902.360,-
5; Rapat Khusus Bersama Camat dan Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi tanggal 15
am

ub
Januari 2014;

Hasil laporan Saksi selaku Ketua BKAD ke Kejaksaan Negeri Kalabahi Saksi
ep
sampaikan dalam forum Rapat Khusus ini dilanjutkan dengan dialog antara pelaku
k

penyelewengan dana SPP dengan Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi; Dalam forum
ah

tersebut ketiga mantan pengurus UPK yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua),
Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY
R

si
(Bendahara) mengakui hasil temuan Tim Investigasi setelah beberapa kali diklarifikasi
yang terakhir kalinya sebagaimana dalam Rapat Khusus Bersama Camat dengan

ne
ng

jumlah total Rp.290.902.360,- (dua ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus dua ribu
tiga ratus enam puluh rupiah);

Bahwa realisasi penyetoran berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 22 Agustus 2013

do
gu

adalah sebagai berikut :

1. Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. -----


In
2. Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 1;800;000,-
A

3. Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp. 2;000;000,-+


Rp. 3;800;000,-
ah

Sehingga sisa besaran penyalahgunaan/penyelewengan dana SPP PNPM-MPd


lik

masing-masing yaitu :

1. Daud Jetimauh (mantan Ketua UPK) Rp. 88;520;047;-


m

ub

2. Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) Rp. 81.295.017,-


3. Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) Rp. 117.287.296,- +
ka

Rp. 287.102.360,-;
ep

Ketiga Pengurus UPK berjanji apabila jumlah setoran tidak mencapai atau kurang dari
jumlah per bulan, hingga per-triwulan sebesar 30% dan seterusnya maupun per-
ah

semester sebesar 50%, maka penyelesaian selanjutnya akan ditempuh melalui jalur
R

hukum;
es

Bahwa setelah dilakukan beberapa kali klarifikasi terhadap pelaku


M

ng

penyimpangaan/penyelewengan dana SPP di tingkat desa, terakhir dalam Rapat


Khusus Bersama Camat dan Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi ditemukan total
on

penyimpangan sejumlah Rp. 31.666.900,- (tiga puluh satu juta enam ratus enam
Halaman 64 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) dengan perincian sebagai
hk
berikut :

a
1)
Markus Kupaire sebesar Rp. 2.775.500,-

si
2)
Marten Fanmabi sebesar Rp. 17.794.400,-
3)
Kilon Maukari sebesar Rp. 971.000,-

ne
ng
4)
Alexin Atapeni sebesar Rp. 4.490.000,-
5)
Gerson Maata sebesar Rp. 831;000,-
6)
Sofia Padama sebesar Rp. 1.169.000,-

do
7)
Daniel Atamab sebesar
gu Rp. 2.060.500,-
8)
Lefinus Lakapada sebesar Rp. 100.000,-
9)
Karolina Boling sebesar Rp. 1.475.000,- + Jumlah
Rp. 31.666.399,-

In
A
− Bahwa setelah dilakukan investigasi ke kelompok-kelompok SPP, juga telah dilakukan
klarifikasi kepada Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua), Saudara ZADRAK ATABUI
ah

(Sekretaris) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara ) dan mereka mengakui kalau

lik
kekurangan dana atau selisih kas tersebut dipakai bersama dan untuk kepentingan
mereka pribadi;

am

ub
Bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH, Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara URSINUS
ATAPAY mengakui hasil temuan Tim Investigasi yang mana mereka bertiga telah
menyalahgunakan atau menyelewengkan dana SPP PNPM-MPD Kecamatan Alor
Tengah Utara adalah dalam forum Rapat Khusus Bersama Camat tanggal 22 Agustus
ep
k

2013 dan dalam forum Rapat Khusus Bersama Camat dan Pihak Kejaksaan Negeri
Kalabahi tanggal 15 Januari 2014;
ah

− Bahwa dalam kedua forum rapat tersebut Terdakwa DAUD JETIMAUH, Saudara
R

si
ZADRAK ATABUI dan Saudara URSINUS ATAPAY tidak ada membantah hasil
Investigasi dan mereka juga tidak ada menunjukkan bukti-bukti tertulis baik itu berupa

ne
kwitansi atau buku-buku administrasi untuk menyanggah hasil investigasi;
ng

− Bahwa setelah Rapat Khusus Bersama Camat dan Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi
tersebut, ternyata para pelaku penyimpangan / penyelewengan dana SPP PNPM-Mpd

do
Kecamatan ATU yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH, Saudara ZADRAK ATABUI dan
gu

Saudara URSINUS ATAPAY dalam melakukan pengembalian dana yang diselewengkan


tidak sesuai dengan progres sebagaimana Surat Pernyataan yang telah mereka tanda-
tangani, sebagaimana Surat Pernyataan yang terakhir mereka tanda-tangani yaitu pada
In
A

tanggal 15 Januari 2014;


− Bahwa Sedangkan syarat untuk bisa keluar dari kategori Kecamatan Berpotensi Masalah
adalah pengembalian terhadap dana yang telah diselewengkan sebesar 80% dan proses
ah

lik

hukum bagi pelaku yang berkas perkaranya sudah dinyatakan P-21;


− Bahwa Saksi melaporkan para pelaku penyelewengan dana SPP ke Kejaksaan Negeri
Kalabahi dengan Surat Nomor: 05/BKAD/Kec;ATU/IV/2014 tanggal 05 Mei 2014 tentang
m

ub

Mohon Proses Hukum Pelaku Penyelewengan Dana SPP Kec; Alor Tengah Utara;
− Bahwa selanjutnya syarat untuk bisa keluar dari kategori Kecamatan Berpotensi Masalah
ka

yaitu pengembalian dana yang diselewengkan minimal sebesar 80%, masyarakat sepakat
ep

untuk ditalangi bersama oleh Pengurus UPK, BKAD, Camat, Kepala Desa dan
masyarakat secara sukarela dan sisanya ditalangi oleh 7 (tujuh) suplier sebagaimana
ah

Berita Acara Kesepakatan Bersama Penalangan Dana Oleh Suplier Pemenang TA 2014
R

PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan ATU tanggal 19 Mei 2014;


es

− Bahwa setelah dapat dilakukan pengembalian dana yang diselewengkan minimal sebesar
M

80% dan perkara telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kalabahi, selanjutnya Kecamatan
ng

Alor Tengah Utara dapat keluar dari kategori Kecamatan Berpotensi Masalah serta tidak
on

Halaman 65 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
mendapatkan sanksi penundaan pencairan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
hk
Tahun 2014 dan dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) untuk dana bergulir;

a
− Bahwa terdakwa DAUD JETIMAUH menjabat sebagai Ketua Unit Pengelola Kegiatan

R
(UPK) Kecamatan Alor Tengah Utara sejak tahun 2007 sampai tahun 2012 berdasarkan

si
SK dari Bupati Alor;
− Bahwa alokasi dana pinjaman SPP untuk masing-masing kelompok adalah sesuai

ne
ng
dengan kebutuhan kelompok yang diajukan melalui proposal kepada UPK; Setelah
dilakukan verifikasi ke kelompok tersebut kemudian dilakukan rapat oleh UPK, PjOK,
BKAD, FKP untuk menentukan besaran alokasi dana pinjaman SPP ke kelompok

do
gu
tersebut; Seingat Saksi besaran alokasi dana pinjaman SPP ke kelompok SPP berkisaran
sepuluh juta rupiah; Bahwa jangka waktu pinjaman SPP tersebut adalah 1 (satu) tahun
dengan bunga sebesar 1;5%;

In
A
- Bahwa prosedur atau tata cara pengembalian pinjaman dana SPP PNPM-MPd yang
seharusnya yaitu pengurus UPK turun ke kelompok-Kelompok SPP untuk menagih
angsuran pinjaman SPP;
ah

lik
- Bahwa angsuran dari kelompok-kelompok SPP yang sudah terkumpul kemudian oleh
bendahara UPK disetorkan ke Bank, tapi dalam prakteknya seringkali pengurus kelompok
SPP atau bahkan anggota kelompok SPP yang mencari pengurus UPK untuk
am

ub
menyetorkan angsuran pinjaman SPP, namun apabila setoran angsuran SPP itu diterima
oleh Ketua UPK dan/atau diterima oleh Sekretaris UPK maka seharusnya mereka
langsung menyerahkan kepada Bendahara UPK yang selanjutnya menyetorkan ke
rekening UPK di Bank NTT Cabang Alor;
ep
k

- Bahwa yang melakukan pengawasan pengelolaan dana SPP PNPM-Mp Kecamatan Alor
ah

Tengah Utara adalah Badan Pengawas UPK (BP UPK);


R
- Bahwa pengelolaan dana SPP PNPM-Mp Kecamatan Alor Tengah Utara yang dilakukan

si
oleh pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) tidak ada membuat administrasi
pengelolaan dana SPP secara lengkap serta tidak ada data-data kelompok SPP;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah para terdakwa melakukan perbuatan tersebut
bersama-sama atau sendiri-sendiri,
- Bahwa jumlah dana SPP PNPM-Mandiri Perdesaan di Kecamatan ALor Tengah Utara

do
gu

tahun 2007–2012 yang telah disalahgunakan oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua
UPK lama) berdasarkan hasil investigasi oleh UPK, BKAD dan FKP adalah sebesar Rp.
88.520.047,- (delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh
In
rupiah);
A

- Bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH telah mengakui hasil temuan Tim Investigasi yang
mana berdasarkan hasil investigasi Terdakwa DAUD JETIMAUH telah menyalahgunakan
ah

atau menyelewengkan dana SPP PNPM-MPD Kecamatan Alor Tengah Utara adalah
lik

dalam forum Rapat Khusus Bersama Camat tanggal 22 Agustus 2013 dan dalam forum
Rapat Khusus Bersama Camat dan Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi tanggal 15 Januari
m

2014;
ub

- Bahwa dalam kedua forum rapat tersebut Terdakwa DAUD JETIMAUH tidak ada
membantah hasil Investigasi dan mereka juga tidak ada menunjukkan bukti-bukti tertulis
ka

baik itu berupa kwitansi atau buku-buku administrasi untuk menyanggah hasil investigasi
ep

- Bahwa selama Saksi menjabat sebagai Ketua BKAD tidak pernah ada audit dan
pemeriksaan keuangan terhadap kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan baik dari Inspektorat
ah

Daerah (Irda), BPKP maupun BPK


R

Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;


es

5. MARDALIS PADAMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


M

ng

− Bahwa saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan Negeri Alor
on

dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;


Halaman 66 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
− Bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
PNPM-Mandiri Perdesaan adalah Program Pemerintah untuk penanggulangan
hk
kemiskinan di Pedesaan, melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan partisipasi

a
masyarakat berupa kegiatan fisik seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan,

R
pembuatan bak penampungan hujan dan non fisik seperti pemberian dana Simpan

si
Pinjam Perempuan (SPP)

ne
ng
− Bahwa Posisi saksi yaitu sebagai Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
yaitu Kelompok Sinar Fungafeng Desa Fungafeng Kecamatan Alor Tengah Utara;

− Bahwa Tugas dan tanggung jawab saksi selaku Ketua Kelompok yaitu Menerima dana

do
gu
SPP PNPM dari UPK Kecamatan, Membagikan dana SPP PNPM kepada anggota
sesuai jumlah permintaan dan Menagih dana angsuran / pengembalian dari anggota dan
disetorkan kepada UPK Kecamatan;

In
A
− Bahwa nama kelompok kami adalah sebagai berikut :
ah

▪ Nama Kelompok SPP : Sinar Fungafeng

lik
▪ Dibentuk / didirikan : Tahun 2008 s/d sekarang;
▪ Jumlah anggota Kelompok : 20 (dua puluh) orang
▪ Lokasi
am

ub
: Desa fungafeng
▪ Alokasi pinjaman : Tahun 2009
▪ Besarnya pinjaman yang diterima : Rp. 30;000;000,-
▪ Jangka waktu pinjaman : 1 Tahun
ep
k

▪ Bunga pinjaman : 1;5 % per tahun


− Bahwa mekanisme permintaan pinjaman Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
ah

awalnya hanya menghendaki kegiatan fisik, akan tetapi hal tersebut tidak bisa
R

si
dikarenakan apabila tidak ada kegiatan simpan pinjam (SPP), kegiatan fisik yang kami
kehendaki tidak diterima di Kecamatan dan akan dialihkan di desa lain, maka untuk itu

ne
kami sepakat untuk turut menyertakan programSPP dalam proposal kegiatan PNPM
ng

dengan menyertakan nama penerima beserta jumlah pinjaman, setelah dana cair
diserahkan kepada saksi, kemudian mengenai arsipnya kami tidak simpan karena ada di
kecamatan;

do
gu

− Bahwa mekanisme pengelolaan dana pinjaman kelompok Simpan Pinjam Perempuan


(SPP) adalah setelah kami menerima dana SPP dari UPK, kemudian sebagai ketua
In
A

kelompok saksi saksi catatkan dalam buku catatan yakni mengenai jumlah dana yang
diterima beserta nama penerimanya, yang kemudian dana tersebut saksi bagikan
kepada anggota kelompok sesuai dengan jumlah permintaan, selanjutnya ketika
ah

lik

anggota kelompok hendak mengembalikan dana simpan pinjam, saksi catat dan
kumpulkan setiap bulan dan kemudian saksi setorkan kepada UPK kecamatan dengan
disertakan kuitansi atau tanda bukti setoran UPK;
m

ub

− Bahwa mekanisme pengembalian dana simpan pinjam tersebut dilakukan dengan cara
setiap anggota kelompok mengembalikan kepada ketua kelompok, dan selanjutnya oleh
ka

ketua kelompok disetorkan kepada UPK kecamatan yang dalam hal ini saksi selaku
ep

ketua kelompok setelah menerima dana pengembalian dari anggota saksi serahkan
kepada UPK kecamatan yaitu ZADRAK ATABUI dengan disertai tanda bukti penyetoran
ah

/ kuitansi;
R

− Bahwa benar, saksi yang menandatangani SURAT PERNYATAAN tersebut; Yang


es
M

mengisi surat pernyataan tersebut adalah dari UPK, kemudian setelah saksi cek dan
ng

isinya sudah benar kemudian saksi tandatangan surat pernyataan tersebut;


on

➢ Jumlah kelompok Sinar fungafeng berjumlah 20 (dua puluh) orang;


Halaman 67 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
➢ Total
putusan.mahkamahagung.go.id
pinjaman berjumlah Rp. 30;000;000,- (tiga puluh juta rupiah)
hk
➢ Pengembalian saat ini berjumlah Rp. 14;169;700,- (empat belas juta seratus enam

a
puluh sembilan ribu tujuh ratus rupiah) dengan bunga Rp. 2;624;500,- (dua juta

si
enam ratus dua puluh empat ribu lima ratus rupiah)

➢ Kekurangan pembayaran saat ini berjumlah Rp. 15;830;700,- (lima belas juta

ne
ng
delapan ratus tiga puluh ribu tujuh ratus rupiah) dan bunga sebesar Rp. 2;775;000,-
(dua juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);

do
-
gu
6. MUSA KARMALAY, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Bahwa saksi menyatakan pernah diperiksa oleh penyidik pada Kejaksaan Negeri Alor
dan membenarkan serta tetap pada keterangannya dalam BAP tersebut;

In
A
- Bahwa posisi atau jabatan saksi dalam program PNPM- Mandiri Perdesaan adalah
selaku Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PjOK) pada Kecamatan Alor
Tengah Utara sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang;
ah

lik
- Tugas dan tanggung jawab saksi antara lain melaksanakan koordinasi dengan
Fasilitator Kecamatan dan Tim Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten,
membuat laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan,
am

ub
melakukan pengawasan teknis dan administrasi; Secara lebih terperinci tanggung jawab
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PjOK) ada di buku Petunjuk Teknis
Operasional (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan;
ep
- Bahwa saksi mengetahui adanya penyelewengan dana PNPM yaitu Pengurus Unit
k

Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Alor Tengah Utara menyalahgunakan atau


ah

menyelewengkan dana angsuran Simpan Pinjam Perempuan (SPP); Pengurus UPK


R
yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua UPK), Saudara SADRAK ATABUI (Sekretaris

si
UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAI (Bendahara UPK) menyalahgunakan atau
menyelewengkan dana angsuran Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sejak tahun 2007

ne
ng

sampai dengan tahun 2012;


- Bahwa Saksi mengetahuinya dari hasil investigasi dari pengurus Unit Pengelola
Kegiatan (UPK) yang baru yang dilaksanakan dari bulan Maret 2013 sampai dengan

do
gu

bulan Mei 2013; Hasil investigasi adalah pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) lama
yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua UPK), SADRAK ATABUI (Sekretaris UPK) dan
URSINUS ATAPAI (Bendahara UPK) tersebut mengakui telah menyelewengkan dana
In
angsuran SPP sebesar Rp. 290.902.360,-; Jika ditambah dengan pelaku-pelaku lain
A

seperti ketua dan sekretaris TPK, KPMD dan lainnya maka total penyimpangan sebesar
Rp.322.568.760,-; Penyelewengan dana angsuran tidak disetorkkan ke Bank tetapi
ah

malah digunakan untuk kepentingan mereka pribadi;


lik

- Bahwa untuk lebih rinci tentang penyelewengan atau penyalahgunaan dana angsuran
SPP tersebut, saksi tidak mengetahuinya karena saksi mulai terlibat dalam Program
m

ub

PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara dengan menjabat sebagai PjOK pada sekitar
bulan April 2012 setelah kejadian itu;
- Bahwa yang melakukan investigasi adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Badan
ka

Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan (FKP)


ep

Kecamatan Alor Tengah Utara, Investigasi dilaksanakan di 14 (empat belas) Desa di


Kecamatan Alor Tengah Utara terhadap 47 (empat puluh tujuh) kelompok Simpan
ah

Pinjam Perempuan (SPP);


R

- Bahwa dasarnya UPK, BKAD dan FKP melakukan investigasi saksi tidak tahu, setahu
es

saksi awalnya pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang baru mengeluh karena
M

tidak ada data kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan tidak ada administrasi
ng

yang dibuat oleh pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) lama;


on

Halaman 68 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwaputusan.mahkamahagung.go.id
karena rendahnya pengembalian simpanan SPP dan rekening SPP tidak
hk
berkembang sehingga kemudian dilakukan rapat yang diikuti oleh UPK, BKAD, PjOK,

a
FKP untuk membahas masalah tersebut dan disepakati akan dilaksanakan investigasi

R
kelompok SPP;

si
- Bahwa Saksi bersama-sama dengan UPK, FK dan Camat melakukan pendekatan
secara kekeluargaan terhadap pengurus UPK lama yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH

ne
ng
(Ketua UPK), Saudara ZADRAK ATABUI (Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS
ATAPAI (Bendahara UPK), supaya mereka mau mengembalikan dana angsuran SPP
yang dipakai oleh mereka pribadi; Dan hasilnya mereka mengembalikan uang kurang

do
gu
lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah); Sedangkan untuk pelaku-pelaku
lain ketua dan sekretaris TPK, KPMD ada yang sudah mengembalikan dan ada yang
belum mengembalikan;

In
-
A
Bahwa terhadap adanya penyelewenangan tersebut, Masyarakat se Kecamatan Alor
Tengah Utara mengambil sikap untuk menutup uang sejumlah penyimpangan tersebut,
karena kalau tidak maka dana PNPM-Mandiri Perdesaan berikutnya sebesar Rp. 1
ah

lik
milyar untuk Kecamatan Alor Tengah Utara tidak akan dicairkan oleh Pemerintah; Untuk
saksi sendiri membantu membayar/menutup sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu)
sedangkan masyarakat umum ditentukan oleh BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa),
am

ub
Selain itu sejak kejadian penyelewengan tersebut dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk
Kecamatan Alor Tengah Utara pernah diblokir selama kurang lebih tiga bulan, hingga
dana yang diselewengkan tersebut dikembalikan sebesar 80% baru dana dapat
dicairkan lagi;
ep
k

- Bahwa Saksi tidak tahu sejak kapan Terdakwa DAUD JETIMAUH menjabat sebagai
Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Alor Tengah Utara; Saksi penempatan
ah

di Kecamatan Alor Tengah Utara pada tahun 2007 dan sejak itu saksi kenal dengan
R

si
Terdakwa DAUD JETIMAUH sudah menjabat sebagai Ketua Unit Pengelola Kegiatan
(UPK);

ne
ng

- Bahwa ketika saksi mendapatkan SK sebagai Penanggung Jawab Operasional Kegiatan


(PjOK) PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara pada sekitar bulan April 2012,
Terdakwa DAUD JETIMAUH masih menjabat sebagai Ketua UPK, demikian juga

do
dengan Saudara SADRAK ATABUI masih menjabat sebagai Sekretaris UPK dan
gu

Saudara URSINUS ATAPAI masih menjabat sebagai Bendahara UPK; Tidak lama
kemudian yang waktunya saksi sudah lupa pastinya, terjadi pergantian pengurus UPK
yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH diganti oleh Fritz Kolafamau, Saudara SADRAK
In
A

ATABUI diganti oleh Nicolaus Maupada dan Saudara URSINUS ATAPAI diganti oleh
Yulinda Manipada
-
ah

Bahwa pengelolaan dana SPP PNPM-Mp oleh pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
lik

yang lama tidak bagus karena tidak ada administrasi pengelolaan dana SPP serta tidak
ada data-data kelompok SPP sehingga tunggakan pengembalian dana SPP meningkat
dan rekening UPK khusus dana SPP tidak berkembang; Setelah pergantian pengurus
m

ub

UPK, kemudian dilakukan investigasi selanjutnya pengurus UPK yang baru melengkapi
administrasi dana SPP serta mendata kelompok-kelompok SPP beserta besaran
ka

pinjaman dan tunggakannya;


ep

- Bahwa para pelaku penyalahgunaan dana SPP PNPM- Mandiri Perdesaan di


Kecamatan ALor Tengah Utara yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua UPK),
ah

Saudara SADRAK ATABUI (Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAI


R

(Bendahara UPK) tersebut melakukan perbuatannya secara sendiri-sendiri; Selanjutnya


es

angsuran pinjaman dana SPP yang diterima oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH, Saudara
M

SADRAK ATABUI dan Saudara URSINUS ATAPAI tersebut masing-masing dipakai


ng

untuk keperluan pribadi dan hanya sebagian yang disetorkan ke Bank; Hal ini terlihat
on

dari rekening UPK khusus dana SPP tidak berkembang, seharusnya apabila angsuran
Halaman 69 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
pinjaman dana SPP tersebut disetorkan semua ke Bank, maka rekening UPK khusus
hk
dana SPP akan berkembang;

a
- Bahwa Saksi mengetahui bahwa rekening UPK khusus dana SPP tidak berkembang

R
tersebut dari pengurus UPK yang baru;

si
- Bahwa kapan Terdakwa DAUD JETIMAUH melakukan penyelewengan atau
penyalahgunaan dana SPP PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan Alor Tengah

ne
ng
Utara, saksi tidak mengetahui secara pasti; Saksi hanya mengetahui dari hasil
investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi bahwa penyalahgunaan penyelewengan
atau penyalahgunaan dana SPP PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan Alor Tengah

do
gu
Utara dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012;
- Bahwa jumlah dana SPP PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan ALor Tengah Utara
tahun 2007 – 2012 yang telah disalahgunakan oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua

In
A
UPK lama) berdasarkan hasil investigasi oleh UPK, BKAD dan FKP adalah sebesar Rp.
88.520.047,- (delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh
rupiah);
ah

lik
- Bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH mengakui hasil investigasi tersebut; Dalam Rapat
MAD (Musyawarah Antar Desa) Terdakwa DAUD JETIMAUH mengakui telah melakukan
penyalahgunaan dana SPP PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara tahun 2007 –
am

ub
2012 yang kemudian dituangkan dalam Surat Pernyataan bermeterai dan juga ada
menjaminkan tanah untuk ganti rugi pengembalian dana SPP PNPM-MPd yang telah
disalahgunakan oleh Terdakwa DAUD JETIMAUH;
- Bahwa saksi selaku PjOK bersama-sama dengan UPK, BKAD, FK dan Camat dalam
ep
k

forum Musyawarah Antar Desa (MAD) melakukan pendekatan dengan berbicara dari
hati ke hati dengan Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua UPK), Saudara SADRAK
ah

ATABUI (Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAI (Bendahara UPK) agar
R

si
mengembalikan dana angsuran SPP yang mereka salahgunakan tersebut; Bahwa
mereka bertiga mengakui telah menyalahgunakan dana angsuran SPP dan sanggup

ne
ng

mengembalikannya;
- Bahwa seingat saksi rapat musyawarah antar desa dilaksanakan lebih dari satu kali dan
dalam rapat tersebut para pelaku yaitu Terdakwa DAUD JETIMAUH (Ketua UPK),

do
Saudara SADRAK ATABUI (Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAI
gu

(Bendahara UPK) mengakui telah menyalahgunakan dana angsuran SPP PNPM-MPd


Kecamatan Alor Tengah Utara dan sanggup untuk mengembalikannya;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUHdi persidangan telah


ah

lik

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Alor Tengah Utara tahun 2007 s/d 2012 yaitu :
m

ub

1) Saya sendiri Ketua UPK.


ka

2) Zadrak Atabui Sekretaris UPK.


ep

3) Ursinus Atapay Bendahara UPK .


Bahwa DAUD JETIMAUH, Saudara Zadrak Atabui dan Saudara Ursinus Atapay
ah

masing-masing menjabat sebagai Ketua UPK, Sekretaris UPK dan Bendahara UPK
R

es

PNPM MP Kecamatan Alor Tengah Utara sejak sekitar bulan Januari 2007 s/d sekitar
M

bulan Januari 2012. Pada sekitar bulan Januari tahun 2012 Saya dan Saudara Ursinus
ng

Atapay diberhentikan sebagai Pengurus UPK, kemudian Saudara Saudara Zadrak


on

Halaman 70 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Atabui yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris UPK menggantikan Saya sebagai
hk
Ketua UPK.

a
Bahwa sebelumnya Saya menjabat sebagai Ketua UPK Program Pengembangan

si
kecamatan (PPK) dari tahun 2005 s/d 2007. Selanjutnya mulai tahun 2007 Program
PPK ganti menjadi Program PNPM Mandiri Perdesaan.

ne
ng
- Untuk tahun 2005 s/d 2007 ada SK Pengangkatan/Penetapan dari Camat Alor Tengah
Utara, kemudian mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 untuk pengurus UPK

do
-
gu
PNPM-MPd ada SK Penetapan dari Bupati.
Bahwa tugas dan tanggung jawab selaku Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM

In
Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara pada Petunjuk Teknis Operasional
A
(PTO) adalah :
a. Membuat rekening UPK di Bank.
ah

lik
b. Membuat Surat Permintaan Dana ke KPPN.
c. Membuat kontrak kerja dengan TPK.
am

ub
d. Membuat Laporan Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
e. Mencairkan dana ke Desa sesuai dengan hasil MAD dan Surat Penetapan Camat.
f. Mencairkan dana pinjaman SPP ke Desa sesuai dengan usulan kelompok
ep
k

g. Pendampingan kelompok-kelompok SPP


ah

- Bahwa pengeleloaanya adalah sebagai berikut, Kelompok Simpan Pinjam Perempuan


R

si
(SPP) mengajukan proposal peminjaman dana bergulir / dana SPP ke TPK kemudian
diteruskan ke UPK, setelah lolos verifikasi kemudian Unit Pengelola Kecamatan (UPK)

ne
ng

mencairkan dana pinjaman kepada TPK untuk selanjutnya diteruskan ke kelompok


SPP tersebut. Kelompok SPP mengelola dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan

do
gu

kelompoknya, selanjutnya mengembalikan atau mengangsur dana pinjaman beserta


bunganya kepada UPK yang selanjutnya oleh UPK disetor ke rekening SPP di Bank.
Apabila kelompok SPP sudah melunasi pinjamannya selanjutnya dapat mengajukan
In
A

lagi pinjaman baru, dan apabila tidak ada Kelompok yang mengajukan pinjaman, maka
dana SPP tetap tersimpan di Bank.
ah

lik

- Bahwa selama Saya menjabat sebagai Ketua UPK PNPM- Mandiri Perdesaan
Kecamatan Alor Tengah Utara sejak tahun 2007 s/d 2012, dalam pelaksanaannya ada
m

ub

ditemukan permasalahan yaitu sejak tahun 2010 uang setoran dari kelompok SPP oleh
Bendahara UPK terlambat disetorkan ke Bank;
ka

- Bahwa untuk pengembalian dana pinjaman SPP PNPM- Mandiri Perdesaan prinsipnya
ep

yaitu dari pengurus dan/atau anggota Kelompok SPP membayarkan angsuran


ah

pinjaman SPP kepada Bendahara UPK setiap bulannya. Namun karena Pengurus
R

Kelompok SPP ini kebanyakan berasal dari kampung yang jauh dari Kantor UPK,
es

maka ada kesepakatan bahwa untuk memperlancar dan mempermudah proses


M

ng

pengembalian/angsuran dana pinjaman SPP, maka salah satu Pengurus UPK bisa
on

menerima setoran angsuran pinjaman SPP dari kelompok SPP. Jadi baik Ketua UPK,

Halaman 71 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
maupun Sekretaris UPK bisa menerima setoran angsuran pinjaman SPP dari
hk
kelompok UPK, untuk selanjutnya diserahkan kepada Bendahara UPK.

a
- Bahwa setiap kali saya menerima setoran angsuran pinjaman SPP dari kelompok

si
SPP, saya buatkan kwitansi tanda terimanya, namun untuk penyerahan angsuran
tersebut ke Bendahara UPK saya tidak ada tanda teriman atau kwitansiya. Saya

ne
ng
menerima setoran angsuran pinjaman SPP dari kelompok SPP kadang di Kantor UPK,
kadang di rumah, atau ketika kunjungan ke kelompok SPP dan bisa di mana saja

do
-
gu
ketika bertemu dengan Pengurus Kelompok SPP.
Bahwa dalam proses pengembalian dana pinjaman SPP PNPM- Mandiri Perdesaan

In
ini, kami tidak ada pembagian wilayah dan/atau pembagian kelompok yang akan
A
menyetorkan angsuran pinjaman SPP. Jadi kepada siapa Pengurus kelompok SPP itu
bertemu dengan pengurus UPK, ya kepadanya angsuran pinjaman Dana SPP itu
ah

lik
disetorkan oleh pengurus Kelompok SPP.
- Untuk uang setoran angsuran pinjaman SPP dari kelompok SPP yang Saya terima,
am

ub
langsung Saya serahkan ke Bendahara UPK (Sdr. URSINUS ATAPAY). Sedangkan
setoran angsuran pinjaman SPP dari kelompok UPK yang diterima oleh Pengurus UPK
lainnya, Saya tidak mengetahuinya. Selain dari pengurus dan/atau anggota Kelompok
ep
k

SPP, saya juga pernah menerima setoran angsuran pinjaman dana SPP dari Kades,
ah

Sekdes, KPMD atau TPK yang mana mereka itu adalah juga anggota kelompok SPP.
R

si
- Bahwa UPK juga bisa turun ke kelompok-kelompok SPP untuk menagih setoran
angsuran pinjaman dana SPP, apabila ada kelompok SPP yang bermasalah dalam

ne
ng

pembayaran angsuran pinjaman dana SPPnya. Kami Pengurus UPK turun ke


kelompok-kelompok SPP kadang bertiga, kadang berdua dan kadang hanya seorang

do
gu

pengurus saja. Kalau kami turun ke Kelompok-Kelompok SPP di Desa tidak ada
dibekali dengan Surat Tugas.
- Bahwa saksi mengetahui ada investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP se-
In
A

Kecamatan Alor Tengah Utara pada tahun 2013 atau sekitar satu tahun kemudian
setelah saya berhenti dari Ketua UPK.
ah

lik

- Bahwa Saya tidak tahu siapa yang melakukan dan kapan investigasi terhadap
kelompok-kelompok SPP se-Kecamatan Alor Tengah Utara. Hasil audit yaitu
m

ub

ditemukan adanya penyimpangan dalam pengembalian dana SPP ke Bank. Pelakunya


ada beberapa orang yang salah satunya adalah kami bertiga mantan pengurus UPK
ka

yaitu Saya sendiri (mantan Ketua UPK), Saudara Zadrak Atabui (mantan Sekretaris
ep

UPK) dan Saudara Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) yang Saya ketahui pada
ah

waktu dilaksanakan pertemuan Musyawarah Antar Desa (MAD) sebanyak dua kali di
R

aula Kantor Kecamatan Alor Tengah Utara yang membahas penyimpangan dalam
es

pengembalian Dana SPP.


M

ng

- Bahwa uang setoran angsuran pinjaman dana SPP dari kelompok-kelompok SPP yang
on

disetorkan ke UPK oleh Bendahara UPK (Sdr. URSINUS ATAPAY) tidak disetorkan ke

Halaman 72 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bank. Jumlah yang tidak disetorkan ke Bank ada sekitar dua ratus juta lebih. Yang
hk
bertanggung-jawab terhadap penyimpangan/penyelewengan dana SPP tersebut kami

a
bertiga mantan pengurus UPK yaitu Saya sendiri (mantan Ketua UPK), Saudara

si
Zadrak Atabui (mantan Sekretaris UPK) dan Saudara Ursinus Atapay (mantan
Bendahara UPK).

ne
ng
- Bahwa Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk membahas penyimpangan/
penyelewengan Dana SPP PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah Utara dilaksanakan

do
gu
sebanyak 2 (dua) kali di aula Kecamatan Alor Tengah Utara, dan ditambah dengan
satu kali rapat khusus dihadiri oleh Pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi.

In
Musyawarah Antar Desa (MAD) I
A
• Bahwa Saya tidak ingat kapan waktu pelaksanaannya, Saya hanya ingat tahun
2013. Pada waktu pertemuan tersebut semua unsur peserta MAD hadir semua
ah

lik
antara lain Camat, BKAD, UPK, FK, mantan pengurus UPK Saya sendiri, Saudara
ZADRAK ATABUI (Sekretaris UPK) dan Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara
am

ub
UPK).
• Bahwa rapat MAD membahas penyampaian hasil investigasi yang dilakukan oleh
ep
Tim Investigasi bahwa ada adanya penyimpangan dalam pengembalian Dana SPP
k

ke Bank dilakukan oleh mantan pengurus UPK yaitu Saya sendiri (mantan Ketua
ah

UPK), Saudara Ursinus Atapay (mantan Sekretaris UPK) dan Saudara Zadrak
R

si
Atabui (mantan Bendahara UPK) serta pelaku-pelaku lain di tingkat Desa antara
lain TPK, KPMD, Kepala Desa, Sekretaris Desa.

ne
ng

• Bahwa besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi


tanggungjawab Saya berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim

do
gu

Investigasi adalah sebesar kurang lebih seratus juta rupiah.


• Bahwa besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi
tanggungjawab Saudara URSINUS ATAPAY dan Saudara ZADRAK ATABUI Saya
In
A

tidak mengetahui.
▪ Bahwa dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) ini belum dilakukan klarifikasi atas
ah

lik

hasil investigasi oleh para pelaku penyelewengan/penyimpangan dana SPP


PNPM-MP dan baru disampaikan hasil investigasinya saja.
m

ub

Musyawarah Antar Desa (MAD) II


• Bahwa Saya tidak ingat kapan waktu pelaksanaannya, Saya hanya ingat tahun
ka

2013. Pada waktu pertemuan tersebut semua unsur peserta MAD hadir Camat,
ep

BKAD, UPK, FK, mantan pengurus UPK Saya sendiri, ZADRAK ATABUI
ah

(Sekretaris UPK) dan URSINUS ATAPAY (Bendahara UPK).


R

• Dalam rapat ini dibahas klarifikasi terhadap hasil audit investigasi oleh Tim
es

Investigasi oleh para pelaku penyimpangan/penyelewengan Dana SPP PNPM-MP


M

ng

Kecamatan Alor Tengah Utara yaitu mantan pengurus UPK Saya sendiri, Saudara
on

ZADRAK ATABUI (Sekretaris UPK), Saudara URSINUS ATAPAY (Bendahara

Halaman 73 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
UPK serta pelaku-pelaku lain di tingkat Desa antara lain TPK, KPMD, Kepala
hk
Desa, Sekretaris Desa.

a

R
Bahwa hasil klarifikasi dalam forum Musyawarah Antar Desa (MAD) II yaitu :

si
➢ Bahwa besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi

ne
tanggung-jawab Saya setelah di lakukan klarifikasi berkurang hingga menjadi

ng
sebesar Rp. 88.520.047,-
➢ Bahwa besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi

do
gu
tanggungjawab Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara URSINUS ATAPAY
dalam MAD II ini Saya tidak ingat lagi.

In
• Bahwa besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi
A
tanggung-jawab Saya setelah di lakukan klarifikasi berkurang hingga menjadi
sebesar Rp. 88.520.047,- (delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu
ah

lik
empat puluh delapan ribu rupiah) tersebut Saya tidak mengetahui perinciannya.
Selama ini Saya merasa bahwa semua setoran angsuran pinjaman Dana SPP
am

ub
yang Saya terima dari kelompok-kelompok SPP, sudah Saya setorkan ke
Bendahara UPK (URSINUS ATAPAY), namun sayangnya tidak ada bukti
setorannya.
ep
k

• Bahwa dalam MAD II ini kami mantan Pengurus UPK berdebat masalah besaran
ah

penyimpangan Dana SPP ini, karena baik Saya maupun Saudara ZADRAK
R

si
ATABUI merasa sudah menyetor angsuran pinjaman dana SPP ke Bendahara
UPK (Saudara URSINUS ATAPAY) tetapi memang tidak ada tanda-terimanya.

ne
ng

Akhirnya Bendahara UPK (Saudara URSINUS ATAPAY) mengakui telah


mengambil uang sebesar dua puluh lima juta rupiah dan dipinjamkan ke orang lain

do
gu

tanpa sepengetahuan dan seijin Saya maupun Saudara ZADRAK ATABUI.


Penyelesaiannya yaitu besaran dua puluh lima juta rupiah tersebut dibagi menjadi
dua dan dikurangkan dengan masing-masing besaran penyimpangan Dana SPP
In
A

yang menjadi tanggung-jawab Saya dan Saudara ZADRAK ATABUI.


• Dengan demikian besaran penyimpangan Dana SPP yang menjadi tanggung-
ah

lik

jawab Saya berkurang menjadi sebesar Rp. 88.520.047,- (delapan puluh delapan
juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh delapan ribu rupiah).
m

ub

• Bahwa para pelaku penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP PNPM-MP


Kecamatan Alor Tengah Utara baik itu mantan Pengurus UPK dan pelaku lainnya
ka

di tingkat Desa, menandatangani Surat Pernyataan bersedia mengangsur besaran


ep

penyalahgunaan/ penyelewengan Dana SPP tersebut.


ah

Rapat Khusus dengan pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi.


R

• Bahwa Saya tidak ingat waktu persis pelaksanaannya, tapi di tahun 2013. Pada
es

waktu pertemuan tersebut semua unsur peserta MAD hadir Camat, BKAD, UPK,
M

ng

FK, mantan pengurus UPK yang hadir yaitu Saya sendiri, ZADRAK ATABUI
on

(Sekretaris UPK) dan URSINUS ATAPAY (Bendahara UPK).

Halaman 74 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa forum Rapat Khusus dengan pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi ini
hk
dilaksanakan karena progress pengembalian besaran penyalahgunaan/

a
R
penyelewengan Dana SPP tidak sesuai dengan Surat Pernyataan yang telah

si
ditandatangani dalam MAD sebelumnya.

ne
Bahwa forum Rapat Khusus dengan pihak Kejaksaan Negeri Kalabahi ini tidak ada

ng
klarifikasi lagi dan hanya penegasan pengembalian besaran penyalahgunaan/
penyelewengan Dana SPP. Kemudian dibuat lagi Surat Pernyataan bahwa kami

do
mantan gu pengurus
penyelewengan Dana SPP tersebut
UPK bersedia mengangsur besaran penyalahgunaan/

In
- Bahwa setelah Musyawarah Antar Desa (MAD) Rapat Khusus Dengan Pihak
A
Kejaksaan Negeri Kalabahi tersebut, Saya ada mengangsur / menyetor ke pengurus
UPK yang baru sebanyak Rp. 3.250.000,- (tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).
ah

lik
Sementara saya mengangsur besaran penyalahgunaan/ penyelewengan Dana SPP
tersebut, kemudian ada panggilan menghadap ke Kejaksaan Negeri Kalabahi pada
am

ub
pada sekitar akhir tahun 2014 dan pada bulan April 2016 serta sekarang ini.
- Rekening Bank untuk menampung Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara yaitu di
ep
Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalabahi atau yang sering disebut dengan Bank
k

NTT, dengan Nomor Rekening : 01302.01.002100-1 atas nama Dana SPP Kecamatan
ah

Alor Tengah Utara. Bahwa UPK Kecamatan Alor Tengah Utara hanya mempunyai satu
R

si
rekening Bank untuk mengelola Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara, sejak saya
menjabat sebagai Ketua UPK hingga diberhentikan tidak pernah UPK ganti nomor

ne
ng

rekening Dana SPP tersebut.


- Bahwa benar Saya mengetahuinya, itu adalah benar foto copy Surat Pernyataan yang

do
gu

Saya tandatangani bersama dengan Saudara ZADRAK ATABUI dan Saudara


URSINUS ATAPAY pada waktu Rapat Khusus bersama dengan pihak Kejaksaan
Negeri Kalabahi tanggal 15 Januari 2014 di kantor Kecamatan Alor Tengah Utara.
In
A

- Bahwa isi Surat Pernyataan adalah benar yaitu besaran


penyimpangan/penyelewengan Dana SPP PNPM-MP Kecamatan ALor Tengah Utara
ah

lik

yang menjadai tanggung-jawab Saya sebesar Rp. 88.520.047,- (delapan puluh


delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh delapan ribu rupiah) dan Saya
m

ub

menjaminkan berupa tanah seluas 7.000 M2 di Belubul Desa Lembur Barat,


Kecamatan Alor Tengah Utara. Saya tidak mempunyai foto copy atau arsip Surat
ka

Pernyataan tersebut.
ep

- Bahwa terhadap besaran penyalahgunaan/penyelewengan Dana SPP yang menjadi


ah

tanggung-jawab Saya sebesar Rp. 88.520.047,- (delapan puluh delapan juta lima ratus
R

dua puluh ribu empat puluh delapan ribu rupiah) tersebut, terdakwa mengakui
es

menggunakan dana SPP untuk kepentingan pribadi, tapi menurut terdakwa besaranya
M

ng

tidak sampai sebesar hasil investigasi;


on

- Bahwa terdakwa mengakui menerima uang setoran dari :

Halaman 75 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
No Jenis dana Nilai
hk
penyimpangan

a
(Rp)
1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran

si
Tahun 2009 5.000.000,-
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM 4.392.500,-

ne
Tahun

ng
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 17.614.000,-
2009

do
5.
6.
gu Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009
Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun
2009
4.025.000,-
5.855.000,-

7. Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 3.324.500,-

In
A
8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran
Tahun 2009 288.500,-
9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-
ah

lik
10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 6.094.500,-
11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-
12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
am

ub
13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM
Tahun 2010 1.761.000,-
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-
15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun
ep
2008 2.950.000,-
k

16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-
ah

17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-


18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-
R

si
19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2.878.333,-
2008

ne
20 Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-
ng

Total 88.520.047,-

do
dan membuat tanda terima atas penerimaan uang tersebut dan telah menyetorkannya
gu

tetapi tidak mempunyai bukti atas penyetoran uang tersebut, dan terdakwa mengakui
telah menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadinya tetapi tidak sebesar
In
A

Rp. 88.520.047,- .
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH di persidangan mengajukan Ahli


sebagai berikut:
Dr. PIUS BERE, SH. M. Hum., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
m

ub

berikut:
ka

- Bahwa ahli tidak kenal dan tidak ada hubungan dengan terdakwa ;
ep

- Bahwa ahli adalah Dosen Fakultas Hukum Nusa Cendana Kupang sampai dengan
sekarang;
ah

-
R

Bahwa ahli memberikan pendapat keahliannya menyatakan Badan Pemeriksa


es

Keuangan merupakan lembaga satu-satunya yang menghitung kerugian negara yang


M

diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 kemudian dijabarkan lebih lanjut Undang-
ng

Undang Badan Pemeriksa Keuangan yang salah satu pasalnya tentang kewenangan
on

Halaman 76 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
untuk melakukan pemeriksaan keuangan dan salah satukan kewenangan pemeriksaan
hk
investigatif sedangkan dari persfektif history sebelumnya hasil pemeriksaan BPKP

a
dapat dipergunakan dalam persidangan namun sejak adanya putusan Mahkamah

si
Konstitusi Nomor 25/2016 menegaskan frasa kata “dapat merugikan negara”
merupakan tindak pidana materiil dan kewenangan menghitung kerugian negara

ne
ng
diberikan kepada BPK;
- Bahwa terkait hasil pemeriksaan dari BPKP berdasarkan SEMA Nomor 4 Tahun 2016

do
gu
dimana hasil pemeriksaan BPKP maupun instansi yang lainnya bersifat komplementer
pengungkapan kasus tipikor dimana SEMA tersebut tidak mengikat secara umum.

In
- Bahwa berdasarkan hukum progresif legalitas formil mencari kebenaran materiil
A
Majelis Hakim dapat menggunakan kewenangannya untuk menilai kerugian negara.
ah

lik
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan mengajukan barang
bukti berupa:
am

ub
1. 1 (satu) jilid Laporan Data Investigasi Penyalahgunaan Dana SPP PNPM-MPD
Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).
2. 1 (satu) jilid Dokumen Penyelewengan Dana SPP PNPM-MPD Kecamatan Alor Tengah
ep
k

Utara (foto copy).


ah

3. 1 (satu) jilid Berita Acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus I – V PNPM Mandiri
R

si
Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).
4. 1 (satu) jilid Dokumen Surat penetapan Camat (SPC) BLM Tahun 2003-2011

ne
ng

Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).


5. 1 (satu) lembar Memorandum No.003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal

do
09 Februari 2013 dari Konsultan Manajemen PNPM-MPd RMC V-Provinsi NTT (asli).
gu

6. 1 (satu) lembar Surat dari BKAD Kecamatan Alor Tengah Utara Nomor :
05/BKAD/Kec.ATU/IV/ 2014 tanggal 05 Mei 2014, Kepada Kepala Kejaksaan Negeri
In
A

Kalabahi, perihal Mohon Proses Hukum Pelaku Penyelewengan Dana SPP Kecamatan
Alor Tengah Utara (foto copy).
ah

lik

7. 1 (satu) bendel Surat dari Bupati Alor Nomor : 412.2/259/BPMPD/2014 tanggal 1 Juli
2014, kepada Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri RI, Perihal Pencabutan Status
m

ub

Lokasi Kecamatan Potensi Masalah PNPM-MPd Tahun 2014 (foto copy).


8. 1 (satu) lembar Berita Acara Kesepakatan Bersama Penalangan Dana Oleh Suplier
ka

Pemenang TA 2014 PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara tanggal
ep

19 Mei 2014 (foto copy).


9. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008
ah

tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung


es

Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri


M

ng

Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2008 (foto copy).


on

Halaman 77 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
10. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei
hk
2009 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung

a
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

si
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009 (foto copy).
11. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 26 April 2010

ne
ng
tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

do
gu
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2010 (foto copy).
12. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei 2011

In
tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
A
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2011 (foto copy).
ah

lik
13. 1 (satu) buah buku tabungan dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara Lembur Barat
Kalabahi, Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalabahi NTT,Nomor Rekening : 013
am

ub
02.01.112100-1 (asli)
14. 1 (satu) jilid Laporan Bulanan Juli Tahun 2012 PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah
Utara (asli).
ep
k

15. 1 (satu) jilid Laporan Pengembalian Pinjaman SPP Periode s/d Juli 2012 (foto copy).
ah

16. 1 (satu) julid Surat Pernyataan Kelompok Simpan Pinjam Kecamatan Alor Tengah
R

si
Utara (asli).
17. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2004-2007(asli).

ne
ng

18. 1 (satu) buah Buku Bank SPP Tahun 2004-2007 (asli).


19. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2007(asli).

do
20. 1 (satu) buah Buku Neraca UPK Tahun 2007-2008 (asli).
gu

21. 1 (satu) buah Buku Kas Harian Pengembalian SPP Tahun 2006 (asli).
22. 1 (satu) bendel Bukti-Bukti Transaksi SPP (asli).
In
A

23. 1 (satu) buah Buku Kolektibilitas Pinjaman SPP + UEP Tahun 2007 (asli).
ah

lik

Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai barang


bukti dalam perkara ZADRAK ATABUI.
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap barang-barang bukti tersebut diatas, telah dikenakan


ka

penyitaan yang sah dan di benarkan oleh Saksi-Saksi dan Terdakwa sehingga dapat
ep

dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi, Ahli dan Terdakwa


es

sertabarang bukti dimana satu dengan yang lainnya ternyata saling berhubungan dan
M

ng

bersesuaian, maka Majelis Hakim dapat menyimpulkan fakta-fakta hukum sebagai berikut:
on

Halaman 78 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1. putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Pemerintah Pusat didukung Pemerintah Daerah menjalankan PNPM
hk
(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perdesaan (selanjutnya

a
disingkat PNPM MPd) yaitu sebuah upaya untuk penanggulangan kemiskinan di

si
Pedesaan, melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
berupa kegiatan fisik seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan,

ne
ng
pembuatan bak penampungan hujan dan non fisik seperti pemberian dana Simpan
Pinjam Perempuan (SPP) termasuk di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, yang

do
gu
dilaksanakan sejak tahun 2006
melaksanakan program PNPM-MPd ada 2 (dua) kelompok pelaku, yakni:
sampai dengan tahun 2014; dimana yang

In
a. Pelaku utama adalah masyarakat itu sendiri pada tahap perencanaan,
A
pelaksanaan dan pelestarian;
b. Pelaku lain yang berada di tingkat Desa, tingkat Kecamatan dan di tingkat
ah

lik
Kabupaten, yang berfungsi sebagai fasilitator, pembimbing dan pembina agar
prosedur dan mekanisme program PNPM- Mandiri Perdesaan berjalan secara
am

ub
benar;
2. Bahwa kegiatan PNPM- Mandiri Perdesaan dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis
kegiatan yaitu :
ep
k

a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana prasarana dasar.


ah

b. Peningkatan bidang layanan kesehatan dan pendidikan termasuk kegiatan


R

si
pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat.
c. Kegiatan peningkatan ketrampilan kelompok usaha ekonomi terutama

ne
ng

kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya lokal.
d. Penambahan permodalan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP).

do
Bahwa Mekanisme pencairan dana PNPM- Mandiri Perdesaan untuk modal Simpan
gu

Pinjam Perempuan (SPP) yaitu kelompok SPP mengajukan proposal pinjaman dana
kepada UPK kemudian setelah diverifakasi dan dinyatakan lolos verifikasi lalu dana
In
A

modal simpan pinjam dicairkan 100% oleh UPK kemudian diserahkan kepada ketua
kelompok SPP.
ah

lik

3. Bahwa semua proses kegiatan terkait dengan penyaluran dan pencairan dana PNPM
Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan baik kegiatan fisik maupun non fisik dikelola
m

ub

dan diadministrasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK), sedangkan khusus untuk
kegiatan fisik kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian di tingkat Desa
ka

dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK).


ep

4. Bahwa pada Tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, terdapat alokasi Dana Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
ah

Perdesaan (PNPM-MP) yang diterima oleh Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU)
es

Kabupaten Alor yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
M

ng

Negara (APBN) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, yang diantaranya
on

dipergunakan untuk kegiatan fisik dan kegiatan non fisik yaitu Simpan Pinjam

Halaman 79 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Perempuan (SPP), dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, selanjutnya
hk
ditetapkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK)yang dibentuk berdasarkan Surat

a
Keputusan (SK) dari Bupati Alor yaitu :

si
a. Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit

ne
ng
Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di
Kabupaten Alor Tahun 2008.

do
gu
b. Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05 Mei 2009 Tentang Penetapan Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pengelola dana Bantuan Langsung

In
A
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009.
ah

c. Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 06 Mei 2010 Tentang Penetapan Unit

lik
Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di
am

ub
Kabupaten Alor Tahun 2010.
d. Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei 2011 Tentang Penetapan Unit
ep
Pengelola Kegiatan (UPK) dan Unit Pengelola Kegiatan Sementara (UPKS)
k

sebagai Pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program


ah

Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di


R

si
Kabupaten Alor Tahun 2011
5. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Alor Tersebut diatas, dibentuk UPK

ne
ng

untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai dengan
Akhir Tahun 2012 adalah :Ketua : DAUD JETIMAUH (Terdakwa sendiri), Sekretaris :

do
gu

ZADRAK ATABUI dan Bendahara : URSINUS ATAPAI ;


6. Bahwa setelah terbentuknya UPK PNPM-MPd Kecamatan Alor Tengah Utara,
dilaksanakanlah beberapa MusyaMusyawarajhwarah Antar Desa (MAD) untuk
In
A

melakukan sosialisasi perguliran dana SPP, pembahasan usulan prioritas kegiatan


perguliran dana SPP, dan penetapan usulan kegiatan perguliran dana SPP sehingga
ah

lik

sesuai dengan Surat Penetapan Camat (SPC) Kecamatan Alor Tengah Utara, maka
ditetapkan penerima dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang bersumber dari
m

ub

APBN dan APBD Rp.1.140.250.000,00 (satu milyar seratus empat puluh juta dua
ratus lima puluh ribu rupiah) masing-masing sebagai berikut :
ka

a. Tahun 2008 untuk 13 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.246.750.000,-


ep

b. Tahun 2009 untuk 22 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.435.000.000,-


ah

c. Tahun 2010 untuk 24 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.458.500.000,-


R

d. Tahun 2011 dan 2012 dengan menggunakan dana bergulir yang telah berjalan
es

sebelumnya;
M

ng

7. Bahwa dana BLM PNPM-MPd yang dialokasikan untuk Simpan Pinjam Perempuan
on

(SPP) tersebut adalah dana yang akan disalurkan sebagai dana bergulir untuk
Halaman 80 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
tambahan permodalan kepada kelompok perempuan (anggota 5 sampai dengan 10
hk
orang) yang memiliki kegiatan simpan pinjam dan usaha bersama , kemudian

a
mengajukan pinjaman ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) kemudian diverifikasi oleh

si
Tim Verifikasi Kelompok SPP;
8. Bahwa setelah ditetapkan kelompok penerima dana SPP oleh Camat, maka

ne
ng
kelompok Simpan Pinjam akan diberikan dana dengan perjanjian pengembalian
pokok ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan dengan bunga per bulannya

do
sebesar gu 1,5% (satu koma lima
dikembalikan, oleh UPK kemudian disetorkan ke Bank untuk selanjutnya akan
persen); pinjaman dana tersebut setelah

In
kembali disalurkan sebagai pinjaman kepada kelompok usaha lainnya sebagai
A
tambahan modal usaha dan begitu seterusnya sebagai dana bergulir;
9. Bahwa pada Bulan Agustus tahun 2012 terjadi pergantian pengurus UPK Kecamatan
ah

lik
Alor Tengah Utara sebagai berikut :Ketua :FRITSL. KAFOLAMAU, Sekretaris :
NIKOLAUS MAUPADA dan Bendahara : JULINDA SANTI MALEIPADA; dimana
am

ub
Pengurus tersebut merasa kesulitan untuk mengidentifikasi dana SPP di kecamatan
Alor Tengah Utara yaitu terkait besaran pinjaman dan bagaimana pengembalian atas
pinjaman-pinjaman tersebut, karena administrasi yang dibuat oleh pengurus UPK
ep
k

yang lama tidak lengkap;


ah

10. Bahwa sehubungan dengan kendala tersebut Pengurus UPK Kecamatan Alor
R

si
Tengah Utara baru menyampaikan permasalahan tersebut pada saat dilakukan
Rapat Koordinasi dengan pengurus PNPM-MP Provinsi NTT di Kupangdan bersama

ne
ng

dengan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Fasilitator Kecamatan (FKP),
berdasarkan Memorandum dari Konsultan Manajemen Wilayah V PNPM-MP Propinsi

do
Nusa Tenggara Timur Nomor : 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal
gu

09 Pebruari 2013 perihal Pengendalian dana UEP dan SPP yang pada pokoknya
memerintahkan melakukan identifikasi terhadap kelompok UEP dan SPP
In
A

bermasalah, kemudian melakukan investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP


bermasalah pada masa kepengurusan terdakwa selaku UPK yang dilaksanakan
ah

lik

mulai tanggal 08 Maret 2013;


11. Bahwa berdasarkan hasil identifikasioleh Pengurus UPK baru, BKAD dan FKP
m

ub

Kecamatan Alor Tengah Utara, atas perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa DAUD
JETIMAUH bersama dengan ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI selaku
ka

pengurus UPK periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 ditemukan kondisi
ep

penyimpangan sebagai berikut :


ah

1) Ada sejumlah dana pengembalian dari kelompok yang disetorkan melalui


R

pelaku di desa seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK tidak disetor ke UPK
es

(dugaan adanya penyelewengan dana oleh pelaku tingkat desa);


M

ng

2) Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pelaku UPK lama (Para
on

Terdakwa)seperti :
Halaman 81 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
a. Kelompok Mawar kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar Rp.
hk
5.000.000,- ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam

a
Laporan keuangan UPK oleh para mantan UPK namun kelompok ini ada

si
di Desa Fuisama dan realisasi pengembalian kelompok sudah 8 bulan;
b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar

ne
ng
Rp. 10.000.000,- termuat dalam Surat penetapan Camat (SPC) dan
dilaporkan dalam Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak ada

do
gu di Desa Lembur Barat.
3) Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok dan pencatatan di Laporan

In
keuangan oleh pelaku UPK lama seperti :
A
a. Kelompok Tunas mekar tahun 2008 Desa Alimebung, pencatatan di
Laporan Keuangan UPK sebesar Rp. 31.500.000,- sementara alokasi ke
ah

lik
kelompok sebesar Rp. 30.000.000,-
b. Kelompok Buana desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan
am

ub
sebesar Rp. 26.250.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.
25.000.000,-
c. Kelompok Maranata Desa Nurben, pencatatan di Laporan keuangan
ep
k

sebesar Rp. 12.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp.


ah

10.000.000,-
R

si
d. Kelompok Teluk Benlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK
sebesar Rp. 10.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.

ne
ng

15.000.000,-
e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, pencatatan di Laporan Keuangan

do
UPK sebesar Rp. 55.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar
gu

Rp. 40.000.000,-
f. -Kelompok Ora Et Labora, pencatatan di laporan keuangan UPK sebesar
In
A

Rp. 21.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


20.000.000,-
ah

lik

g. --Kelompok Melati Nurdin, pencatatan di laporan UPK sebesar Rp.


10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-
m

ub

h. Kelompok Wanita Kemah Injil, pencatatan di Laporan keuangan UPK


sebesar Rp. 10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.
ka

10.000.000,-
ep

12. Bahwa berdasarkan hasil investigasi Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan (FKP),


atas perbuatan yang dilakukan terdakwa DAUD JETIMAUH selaku Ketua UPK PNPM
ah

Mandiri Pedesaan Kecamatan Alor Tengah Utara, dalamkurun waktu 2008 sampai
es

dengan 2012 adalah tidak menyetorkan angsuran yang dibayarkan oleh kelompok
M

ng

peminjam melalui terdakwa ke kas PNPM sebagai berikut:


on

No Jenis dana Nilai


Halaman 82 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id penyimpangan
hk
(Rp)

a
1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran
Tahun 2009 5.000.000,-

si
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM 4.392.500,-
Tahun

ne
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-

ng
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 17.614.000,-
2009
5. Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 4.025.000,-

do
6.

7.
gu Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun
2009
Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010
5.855.000,-

3.324.500,-
8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran

In
A
Tahun 2009 288.500,-
9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-
10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 6.094.500,-
ah

lik
11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-
12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM
am

ub
Tahun 2010 1.761.000,-
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-
15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun
2008 2.950.000,-
ep
16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-
k

17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-


ah

18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-


R
19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2.878.333,-

si
2008
20 Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-

ne
Total 88.520.047,-
ng

13. Bahwa terhadap hasil investigasi bahwa terhadap hasil investigasi dari UPK baru,

do
gu

BKAD dan FPK yang menemukan adanya penyelewengan sampai posisi Januari
2015 sebesar Rp.318.768.760,- diantaranya yang dilakukan langsung oleh Pengurus
Inti UPK ssebagai berikut:
In
A

a. DAUD JETIMAUH sebesar Rp. 88.520.047,-


b. ZADRAK ATABUI sebesar Rp. 81.295.017,-
ah

lik

c. URSINUS ATAPAI sebesar Rp. 117.287.297,-


Jumlah Rp. 287.102.361,-
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
ka

melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;


ep

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian pada putusan ini, maka segala
ah

yang termuat pada Berita Acara Sidang perkara ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan
R

dan dijadikan dasar bagi Majelis Hakim dalam memutus perkara ini;
es
M

ng

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan


on

dakwaan subsidairitas yaitu :

Halaman 83 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
PRIMAIR:
hk
Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) Jo.

a
Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan

si
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat

ne
ng
(1) Ke-1 KUHPidana Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana;

SUBSIDAIR:

do
gu
Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18
Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-

In
A
Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1
ah

KUHPidana Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana;

lik
LEBIH SUBSIDAIR:
am

ub
Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 8 Jo. Pasal 18
Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31
ep
k

Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1
KUHPidana Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana;
ah

si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

ne
ng

dakwaan subsidairitas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan


primair sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 20

do
gu

Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 ayat
In
A

(1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


1. Unsur setiap orang;
ah

2. Unsur secara melawan hukum;


lik

3. Unsur melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, atau orang lain atau suatu
korporasi;
m

ub

4. Unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;


5. Unsur Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta
ka

ep

melakukan;
6. Unsur beberapa perbuatan yang diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa
ah

sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut;


R

es
M

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut diatas Majelis Hakim


ng

mempertimbangkan sebagai berikut:


on

Halaman 84 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Ad. 1. putusan.mahkamahagung.go.id
Unsur “Setiap Orang”;
hk
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam Undang-

a
Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah subyek hukum sebagai

si
pendukung hak dan kewajiban, dan dalam ilmu hukum pidana subyek hukum tersebut
selain manusia pribadi (naturlijke persoon) juga badan hukum (recht persoon) yang dapat

ne
ng
dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum;
Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

do
gu
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang dimaksud dengan setiap orang
adalah orang perseorangan atau suatu korporasi. Korporasi disini dimaksudkan sebagai

In
kumpulan orang atau kekayaan yang terorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun
A
bukan badan hukum;
Menimbang, bahwa dalam persidangan keterangan saksi-saksi maupun
ah

lik
keterangan Terdakwa membenarkan identitas orang yang dimaksudkan sebagai Terdakwa
dalam perkara a quo adalahDAUD JETIMAUH, bukan orang lain, TerdakwaDAUD
am

ub
JETIMAUHyangadalahKetua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP) untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai
ep
k

dengan Akhir Tahun 2012 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Alor Nomor:
ah

99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
R

si
dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2008;

ne
ng

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan Terdakwa menyatakan


sehat jasmani dan rohani, serta menjawab seluruh pertanyaan dengan lancar sehingga

do
Terdakwa adalah subyek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang
gu

dilakukannya;
Menimbang, bahwa tentang terbukti atau tidaknya Terdakwa melakukan tindak
In
A

pidana korupsi sebagaimana didakwakan kepadanya maka masih harus dibuktikan dengan
unsur-unsur yang lainnya;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka majelis hakim


berpendapat bahwa unsur setiap orang telah terpenuhi;
m

ub

Ad. 2. Unsur “Secara Melawan Hukum”.


ka

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” adalah


ep

perbuatan yang dilakukan pelaku tersebut bertentangan dengan ketentuan peraturan


perundangan atau norma-norma hukum yang berlaku;
ah

Menimbang bahwa Terdakwa dalam dakwaan Primair telah didakwa melanggar


es

Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan
M

ng

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 dimana dalam penjelasan pasal tersebut dikatakan
on

bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 31

Halaman 85 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tahun putusan.mahkamahagung.go.id
1999 adalah mencakup perbuatan melawan hukum dalam artian formil maupun
hk
dalam artian materiil, yaitu meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam suatu peraturan

a
perundang undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak

si
sesuai dengan rasa keadilan atau norma kehidupan sosial dalam masyarakat maka
perbuatan tersebut dapat dipidana;

ne
ng
Menimbang bahwa ajaran sifat melawan hukum materiil yang diikuti oleh Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 adalah ajaran sifat melawan hukum materiil dalam fungsinya

do
gu
yang positif. Oleh penjelasan umum Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 disebutkan agar
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 dapat menjangkau berbagai modus operandi

In
penyimpangan keuangan negara dan perekonomian negara yang semakin canggih dan
A
rumit;
Menimbang bahwa menurut Nur Basuki Minarno, secara implisit penyalahgunaan
ah

lik
wewenang in haeren (sama) dengan melawan hukum, karena penyalahgunaan wewenang
esensinya merupakan perbuatan melawan hukum. Unsur melawan hukum merupakan
am

ub
genusnya sedangkan unsur penyalahgunaan wewenang adalah spesiesnya.
Penyalahgunaan wewenang subyek deliknya adalah pegawai negeri atau pejabat publik,
berbeda dengan unsur melawan hukum subyek deliknya adalah setiap orang. (Nur Basuki
ep
k

Minarno, Penyalahgunaan Wewenang Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Yang


ah

Berimplikasi Tindak Pidana Korupsi, Laksbang Mediatama, Surabaya 2010, halaman 16


R

si
dan 58);
Menimbang bahwa dengan melihat pada kualitas subyek/pelaku dan cara perbuatan

ne
ng

dilakukan yang dirumuskan dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 dalam

do
dakwaan primair Penuntut Umum, menurut Mahkamah Agung rumusan tersebut sangat
gu

umum dan luas cakupannya, sehingga akan menjerat semua orang apapun kualitasnya,
sepanjang melakukan perbuatan dengan cara yang dirumuskan dalam pasal tersebut,
In
A

yaitu “secara melawan hukum”. Sebaliknya apa yang dirumuskan dalam Pasal 3 UU
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun
ah

lik

2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam dakwaan subsidair lebih
bersifat khusus karena subyek/pelaku yang dapat dijerat hanyalah orang-orang dengan
m

ub

kualitas tertentu yang dapat melakukan perbuatan dengan cara/keadaan tertentu yaitu
dalam “jabatan atau kedudukannya”.
ka

Menimbang, bahwa hal lain yang membedakan makna dari Pasal 2 dengan Pasal 3
ep

UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang


ah

Nomor 20 Tahun 2001 adalah berkaitan dengan yang menjadi obyek dari perbuatan
R

tersebut yaitu dalam Pasal 2 yang menjadi obyek masih berada diluar
es

kekuasaan/kewenangan pelaku, sedangkan dalam Pasal 3 obyek sudah berada dalam


M

ng

kekuasaan/kewenangan pelaku. Sehingga Mahkamah Agung berpendapat bahwa Pasal 3


on

adalah merupakan kekhususan dari Pasal 2. Sehingga dalam hal ini berlaku adagium “Lex
Halaman 86 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
specialis derogate legi generalis”. Oleh karena itu Mahkamah Agung berpendapat bahwa
hk
bagi orang-orang/subyek hukum pelaku tindak pidana korupsi yang dilakukan dalam

a
jabatan atau kedudukan lebih tepat untuk diterapkan/dijerat Pasal 3 Undang-Undang

si
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Mahkamah Agung
berpendapat bahwa Pasal 3 tersebut adalah kekhususan dari Pasal 2 ayat (1), sehingga

do
gu
dalam hal ini berlaku adagium lex spesialis derogat legi generalis (Vide Putusan
Mahkamah Agung R. I . No. 821 K/Pid /2005);

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum di persidangan,
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Alor Nomor: 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008
ah

lik
Tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung Masyarakat
(BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di
am

ub
Kabupaten Alor Tahun 2008, terdakwa DAUD JETIMAUHditunjuk selaku KETUA Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) Pengelola Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaaan (PNPM MP) Kecamatan Alor
ep
k

Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai dengan Akhir Tahun 2012, yang
bersifat khusus dan relevan dengan unsur “penyalahgunaan wewenang”, maka menurut
ah

R
pendapat Majelis Hakim unsur “secara melawan hukum” yang subyek deliknya “setiap

si
orang” yang bersifat umum tidak relevan apabila diterapkan terhadap Terdakwa DAUD

ne
ng

JETIMAUH yang mempunyai kedudukan sebagaiKETUA Unit Pengelola Kegiatan (UPK)


Pengelola Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Pedesaaan (PNPM MP) Kecamatan Alor Tengah UtaraKabupaten

do
gu

Alor diatas yang mengakibatkan terjadinya kerugian negara;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, oleh karena Terdakwa
In
A

yang nota bene subyek deliknya sebagaiKETUA Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pengelola
Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
ah

Mandiri Pedesaaan (PNPM MP) Kecamatan Alor Tengah Utara yang bersifat khusus dan
lik

relevan dengan unsur “penyalahgunaan wewenang”, maka menurut pendapat Majelis


Hakim unsur “secara melawan hukum” yang subyek deliknya “setiap orang” yang bersifat
m

ub

umum tidak relevan apabila diterapkan terhadap Terdakwa yang mempunyai kedudukan
sebagaiKETUA Unit Pengelola Kegiatan (UPK)PNPM BLM Kecamatan Alor Tengah Utara
ka

ep

Kabupaten Alor yaitu organisasi yang dibentuk Bupati untuk menyalurkan pinjaman/kredit
untuk kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) untuk tambahan permodalan kelompok
ah

perempuan yang memiliki kegiatan simpan pinjam dan usaha bersama dengan perjanjian
R

pengembalian pokok ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan dengan bunga per
es
M

bulannya sebesar 1,5% (satu koma lima persen);


ng

on

Halaman 87 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka
hk
Majelis Hakim berpendapat unsur “melawan hukum“ tidak terpenuhi pada perbuatan

a
Terdakwa;

si
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan primair tidak
terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

ne
ng
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan primair tidak

do
gu
terbukti, maka Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan primair tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair tidak terbukti, maka selanjutnya

In
Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan subsidair sebagaimana diatur dalam Pasal 3
A
Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI
ah

lik
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
am

ub
1. Unsur setiap orang;
2. Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
ep
3. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
k

karena jabatan atau kedudukan;


ah

4. Unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;


R

si
5. Unsur sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan;
6. Unsur beberapa perbuatan yang diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa

ne
ng

sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A

Ad. 1. Unsur “Setiap Orang”.


ah

Menimbang, bahwa terhadap unsur setiap orang ini, telah dipertimbangkan dalam
lik

dakwaan primair, maka dengan mengambil alih pertimbangan tersebut, maka unsur setiap
orang pada dakwaan subisidair ini telah terpenuhi pada diri Terdakwa;
m

ub

Ad. 2. Unsur “Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau
ka

ep

Suatu Korporasi”.
Menimbang, bahwa unsur “dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
ah

lain atau suatu korporasi” mengandung makna alternatif, kata “atau” dalam unsur kedua
R

diatas artinya mempunyai kapasitas yang sama di dalam pemenuhan unsur tersebut,
es
M

dimana dengan terpenuhinya salah satu elemen unsur berarti telah memenuhi unsur
ng

tersebut;
on

Halaman 88 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau
hk
orang lain atau suatu korporasi” secara gramatikal mengandung pengertian bahwa dengan

a
dilakukannya perbuatan tersebut, maka Terdakwa atau orang lain atau suatu korporasi

si
akan diuntungkan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan tujuan” adalah suatu kehendak yang

ne
ng
ada dalam pikiran atau alam bathin si pembuat untuk memperoleh suatu keuntungan
(menguntungkan) bagi dirinya atau orang lain atau suatu korporasi. Memperoleh suatu

do
gu
keuntungan atau menguntungkan artinya memperoleh atau menambah kekayaan dari
yang sudah ada (Adam Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia,

In
Penerbit Bayu Media Publishing, Malang 2005, hlm. 54);
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguntungkan adalah sama artinya
dengan mendapat untung, yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran.
ah

lik
Dengan demikian yang dimaksud dengan unsur menguntungkan diri sendiri atau orang
lain, atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan untung untuk diri
am

ub
sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi (R. Wiyono, Pembahasan Undang-Undang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta 2012, hlm. 46);
Menimbang, bahwa pengertian diri sendiri artinya untuk kepentingan pribadinya,
ep
k

orang lain artinya orang selain diri pribadinya. Sedangkan pengertian korporasi menurut
ah

Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 adalah kumpulan orang dan/atau
R

si
kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 813K/

ne
ng

Pid/1987 tanggal 29 Juni 1989 dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa


menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai dari kenyataan

do
yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku Terdakwa sesuai dengan kewenangan
gu

yang dimilikinya karena jabatan atau kedudukannya;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
In
A

bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Alor Nomor: 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei
2008 Tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dana Bantuan Langsung
ah

lik

Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan


di Kabupaten Alor Tahun 2008, ditetapkan UPK untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam
m

ub

kurun waktu Tahun 2008 sampai dengan Akhir Tahun 2012 adalah :Ketua : DAUD JETIMAUH
(Terdakwa sendiri), Sekretaris : ZADRAK ATABUI dan Bendahara: URSINUS ATAPAI;
ka

Menimbang,bahwa dana BLM PNPM-MP yang dialokasikan untuk Simpan Pinjam Kelompok
ep

Perempuan (SPP) tersebut adalah dana yang akan disalurkan sebagai dana bergulir untuk
ah

tambahan permodalan kepada kelompok perempuan yang memiliki kegiatan simpan pinjam
R

dan usaha bersama. Dengan mekanisme masyarakat perempuan membentuk kelompok


es

sebanyak lima sampai sepuluh orang yang mempunyai usaha kemudian mengajukan
M

ng

pinjaman ke Unit Pengelola Kegiatan (UPK) kemudian diverifikasi oleh Tim Verifikasi
on

Kelompok SPP. Setelah itu dilakukan penetapan kelompok penerima dana SPP oleh Camat,
Halaman 89 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
maka kelompok Simpan Pinjam akan diberikan dana dengan perjanjian pengembalian pokok
hk
ditambah bunga selama 12 (dua belas) bulan dengan bunga per bulannya sebesar 1,5% (satu

a
koma lima persen); pinjaman dana tersebut setelah dikembalikan, oleh UPK kemudian

si
disetorkan ke Bank untuk selanjutnya akan kembali disalurkan sebagai pinjaman kepada
kelompok usaha lainnya sebagai tambahan modal usaha dan begitu seterusnya sebagai dana

ne
ng
bergulir; dimana sesuai dengan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO) dari Kementerian Dalam
Negeri R.I. tertanggal 5 Nopember 2008, yang menjalankan tugas pengelolaan dana program

do
gu
dan tugas pengelolaan dana perguliran adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK) secara
bersama-sama / kolektif yaitu Ketua, Sekretaris dan bendahara, termasuk dalam hal ini

In
menyalurkan dan menerima angsuran pinjaman dari kelompok peminjam;
A
Menimbang, bahwa Pengurus UPK BLM PNPM Kecamatan Alor Tengah, yaitu
Terdakwa dan Pengurus lainnya, setelah Musyawarah Antar Desa (MAD), sosialisasi
ah

lik
perguliran dana SPP (Simpan Pinjam Perempuan), dan Surat Penetapan Camat (SPC)
Kecamatan Alor Tengah Utara, maka ditetapkan penerima dana Simpan Pinjam Perempuan
am

ub
(SPP) Rp.1.140.250.000,00 (satu milyar seratus empat puluh juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah) masing-masing sebagai berikut :
ep
a. Tahun 2008 untuk 13 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.246.750.000,-
k

b. Tahun 2009 untuk 22 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.435.000.000,-


ah

c. Tahun 2010 untuk 24 Kelompok SPP jumlah pinjaman Rp.458.500.000,-


R

si
d. Tahun 2011 dan 2012 dengan menggunakan dana bergulir yang telah berjalan
sebelumnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada Bulan Agustus tahun 2012 terjadi pergantian pengurus UPK
Kecamatan Alor Tengah Utara sebagai berikut :Ketua :FRITSL. KAFOLAMAU, Sekretaris:

do
gu

NIKOLAUS MAUPADA dan Bendahara : JULINDA SANTI MALEIPADA; dimana Pengurus


tersebut merasa kesulitan untuk mengidentifikasi dana SPP di kecamatan Alor Tengah Utara
In
A

yaitu terkait besaran pinjaman dan bagaimana pengembalian atas pinjaman-pinjaman


tersebut, karena administrasi yang dibuat oleh pengurus UPK yang lama tidak lengkap; dan
ah

selanjuntnya Pengurus UPK baru tersebut menyampaikan permasalahan tersebut sehingga


lik

berdasarkan Memorandum dari Konsultan Manajemen Wilayah V PNPM-MP Propinsi Nusa


Tenggara Timur Nomor : 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Pebruari
m

ub

2013 perihal Pengendalian dana UEP dan SPP yang pada pokoknya memerintahkan
melakukan identifikasi terhadap kelompok UEP dan SPP bermasalah, kemudian melakukan
ka

ep

investigasi terhadap kelompok-kelompok SPP bermasalah pada masa kepengurusan


terdakwa selaku UPK yang dilaksanakan mulai tanggal 08 Maret 2013;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil investigasi tanggal 8 Maret 2013 sampai dengan
es

tanggal 31 Mei 2013 di 14 (empat belas) desa di Kecamatan Alor Tengah Utara dengan
M

sasaran sebanyak kurang lebih 47 (empat puluh tujuh) kelompok SPP oleh Pengurus UPK
ng

baru, BKAD dan FKP Kecamatan Alor Tengah Utara, atas perbuatan yang dilakukan oleh
on

Halaman 90 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdakwa putusan.mahkamahagung.go.id
DAUD JETIMAUH bersama dengan ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI
hk
selaku pengurus UPK periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 ditemukan kondisi

a
penyimpangan sebagai berikut :

si
1. Ada sejumlah dana pengembalian dari kelompok yang disetorkan melalui pelaku di desa

ne
ng
seperti Ketua Kelompok, KPMD dan TPK tidak disetor ke UPK (dugaan adanya
penyelewengan dana oleh pelaku tingkat desa)
2. Ditemukan kelompok fiktif yang dibuat oleh pelaku UPK lama seperti :

do
gu
a. Kelompok Mawar Kubi di Desa Fuisama dengan alokasi dana sebesar Rp. 5.000.000,-
ditemukan bahwa kelompok ini tidak dilaporkan dalam Laporan keuangan UPK oleh

In
A
para mantan UPK namun kelompok ini ada di Desa Fuisama dan realisasi
pengembalian kelompok sudah 8 bulan;
ah

b. Kelompok Perintis di Desa Lembur Barat dengan alokasi dana sebesar Rp.

lik
10.000.000,- termuat dalam Surat penetapan Camat (SPC) dan dilaporkan dalam
Laporan Keuangan UPK, namun kelompok ini tidak ada di Desa Lembur Barat.
am

ub
3. Adanya perbedaan alokasi dana ke kelompok dan pencatatan di Laporan keuangan oleh
pelaku UPK lama seperti :
ep
a. Kelompok Tunas Mekar tahun 2008 Desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan
k

UPK sebesar Rp. 31.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp.


ah

30.000.000,-
R

si
b. Kelompok Buana desa Alimebung, pencatatan di Laporan Keuangan sebesar Rp.
26.250.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp. 25.000.000,-

ne
ng

c. Kelompok Maranata Desa Nurben, pencatatan di Laporan keuangan sebesar Rp.


12.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-

do
gu

d. Kelompok Teluk Benlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK sebesar Rp.


10.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 15.000.000,-
e. Kelompok Mawar Desa Nurbenlelang, pencatatan di Laporan Keuangan UPK sebesar
In
A

Rp. 55.000.000,- sementara alokasi ke Kelompok sebesar Rp. 40.000.000,-


f. Kelompok Ora Et Labora, pencatatan di laporan keuangan UPK sebesar Rp.
ah

lik

21.000.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 20.000.000,-


g. Kelompok Melati Nurdin, pencatatan di laporan UPK sebesar Rp. 10.500.000,-
m

ub

sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-


h. Kelompok Wanita Kemah Injil, pencatatan di Laporan keuangan UPK sebesar Rp.
ka

10.500.000,- sementara alokasi ke kelompok sebesar Rp. 10.000.000,-


ep
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Tim Investigasi PNPM MP


R

Kecamatan Alor Tengah Utara tanggal 24 Agustus 2013, yang terdiri dari UPK, BKAD dan
es
M

FKP yang anggotanya yaitu Frits L. Kolafamau (Ketua UPK), Nicolaus Maupada
ng

(Sekretaris UPK), Yulinda Manipada (Bendahara UPK), Kasper Padalani (Ketua BKAD)
on

dan Darius Atafani (Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan), diperoleh kesimpulan bahwa


Halaman 91 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
nilai kerugian negara atau penyelewengan yang dilakukan Terdakwa dan Pengurus UPK
hk
lainnya (Bendahara dan Sekretaris) posisi sampai Januari 2015 dan di persidangan

a
sebesar Rp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh delapan

si
ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), yang terdiri dari:
a. Nilai yang dilakukan 3 (tiga) Pengurus Inti UPK lama Kecamatan Alor Tengah Utara

ne
ng
Rp.287.102.361,00 (dua ratus delapan puluh tujuh juta seratus dua ribu tiga ratus enam
puluh satu rupiah); yang terdiri dari:

do
gu
1) Daud Jetimauh sebesar
2) Zadrak Atabui sebesar
Rp.88.520.047,00
Rp.81.295.017,00

In
3) Ursinus Atapai sebesar Rp.117.287.297,00
A
b. Nilai penyelewengan tingkat desa oleh 9 (sembilan) orang sebesar Rp.31.666.399,00
(tiga puluh satu juta enam ratus enam puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh
ah

lik
sembilan rupiah); yang terdiri dari:
1) Markus Kupaire, Ketua TPK Alimebung Rp.2.775.500,00
am

ub
2) Marten Fanmabi, mantan Ketua TPK Nurbenlelang Rp.17.794.400,00
3) Kilon Maukari, KPMD Petleng Rp.971.000,00
4) Alexmin Atapani, mantan Sekretaris TPK Petleng Rp.4.490.000,00
ep
k

5) Gerson Maata, Sekretaris Desa Petleng Rp1.169.000,00


ah

6) Sofia Padama, Ketua Kel. Pinaluku Petleng Rp.1.169.000,00


R

si
7) Daniel Atamabi, KPMD Desa Tominuku Rp.2.060.500,00
8) Lefinus Lakapada, Kepala Desa Likwatang Rp.100.000,00

ne
ng

9) Karolina Boling, Kepala Desa Likwatang Rp.1.475.000,00

do
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas,
gu

maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa DAUD JETIMAUH bersama-
sama dengan Saksi ZADRAK ATABUI dan URSINUS ATAPAI dalam Kegiatan Penyaluran
In
A

Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat


Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) yang diterima oleh Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU)
ah

lik

Kabupaten Alor yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012telah menguntungkan diri Terdakwa sendiri
m

ub

sebesar Rp.88.520.047,00(delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh
tujuh rupiah), saksi ZADRAK ATABUI sebesar Rp.81.295.017,00, saksi URSINUS ATAPAI
ka

sebesar Rp.117.287.297,00 dan 9 (sembilan orang lainnya) nama tersebut diatas, pada
ep

tingkat penyelewengan di tingkat desa sebesar Rp.31.666.399,00;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis
ah

Hakim berpendapat unsur “Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau
es

Suatu Korporasi” telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;


M

ng

on

Halaman 92 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Ad. 3. putusan.mahkamahagung.go.id
Unsur “Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan Atau Sarana Yang Ada
hk
Padanya Karena Jabatan Atau Kedudukan”

a
Menimbang, bahwa pengertian unsur “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan

si
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” juga mengandung
pengertian yang sifatnya alternatif, artinya unsur menyalahgunakan kewenangan,

ne
ng
dialternatifkan dengan menyalahgunakan sarana yang ada pada diri Terdakwa karena
jabatan atau kedudukannya;

do
Menimbang, gu bahwa yang dimaksud
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, dimana
dengan menyalahgunakan kewenangan,

In
kewenangan berarti kekuasaan atau hak, sehingga yang disalahgunakan itu adalah
A
kekuasaan atau hak yang ada pada pelaku, misalnya menyalahgunakan kewenangan untuk
menguntungkan anak, Saudara atau kroni sendiri;
ah

lik
Menimbang, bahwa pengertian menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan dipersyaratkan harus ada
am

ub
hubungan kausal antara keberadaan kewenangan, kesempatan atau sarana dengan jabatan
atau kedudukan;
Menimbang, bahwa menurut E. UTRECH–MOH. SALEH DJINDANG yang
ep
k

dimaksudkan dengan Jabatan adalah suatu lingkungan Pekerjaan tetap (Kring Van Vaste
ah

Werkzanamheden) yang diadakan dan dilakukan guna kepentingan negara/ kepentingan


R

si
umum atau yang dihubungkan dengan organisasi sosial tertinggi yang diberi nama negara
sedangkan yang dimaksudkan dengan suatu lingkungan pekerjaan tetap adalah suatu

ne
ng

lingkungan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya dapat dinyatakan dengan tepat teliti dan
yang berisifat duurzaam atau tidak dapat diubah begitu saja;

do
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Kedudukan menurut SOEDARTO
gu

bahwa Kedudukan diartikan “fungsi” pada umumnya maka Direktur Bank swasta juga
mempunyai kedudukan. Maka yang dimaksudkan dengan Kedudukan disamping dapat
In
A

dipangku oleh Pegawai Negeri sebagai pelaku tindak Pidana Korupsi dapat juga dipangku
oleh pelaku tindak pidana yang bukan pegawai Negeri atau orang perseorangan swasta;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan


bahwa Kewenangan, Kesempatan Atau Sarana Yang Ada Padanya Karena Jabatan Atau
m

ub

Kedudukan yang melekat pada Terdakwa DAUD JETIMAUH sehubungan dengan jabatannya
sebagai Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pengelola Dana Bantuan Langsung
ka

Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaaan


ep

(PNPM MP) untuk Kecamatan Alor Tengah Utara dalam kurun waktu Tahun 2008 sampai
dengan Akhir Tahun 2012 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Alor Nomor:
ah

99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei 2008 Tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
es

dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat


M

ng

(PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2008;


on

Halaman 93 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Terdakwa DAUD JETIMAUH sebagai Ketua UPK BLM PNPM MP
hk
Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor, berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional

a
(PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan

si
Kementerian Dalam Negeri Tanggal 05 Nopember 2008 menjelaskan:
1. Tugas Pokok Ketua UPK:

ne
ng
Mengkoordinir semua kegiatan UPK baik kegiatan fisik maupun keuangan. Untuk
Tugas dan Tanggung-jawab Ketua UPK secara terperinci ada dalam Petunjuk Teknis

do
gu
Operasional PNPM-MPd.
2. Tanggungjawab Ketua UPK:

In
a. Membuat rekening UPK di Bank;
A
b. Membuat Surat Permintaan Dana ke KPPN.
c. Membuat kontrak kerja dengan TPK.
ah

lik
d. Membuat Laporan Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
e. Mencairkan dana ke Desa sesuai dengan hasil MAD dan Surat Penetapan Camat.
am

ub
f. Melakukan pendampingan kelompok-kelompok SPP

Menimbang, bahwa dalam pelaksanaannya Terdakwa DAUD JETIMAUH selaku Ketua


ep
k

dan Pengurus inti UPK Kecamatan Alor Utara lainnya yaitu saksi Zadrak Atabui (mantan
ah

Sekretaris UPK) dan saksi Ursinus Atapay (mantan Bendahara UPK) menyalahgunakan
R

si
kesempatan dan kewenangan karena jabatannya sehingga mengakibatkan kerugian negara
berupa penyelewengan dana kredit/BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sebesar

ne
ng

Rp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu tujuh
ratus enam puluh rupiah);

do
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Tim Investigasi PNPM MP Kecamatan
gu

Alor Tengah Utara tanggal 24 Agustus 2013, yang terdiri dari UPK, BKAD dan FKP yang
anggotanya yaitu Frits L. Kolafamau (Ketua UPK), Nicolaus Maupada (Sekretaris UPK),
In
A

Yulinda Manipada (Bendahara UPK), Kasper Padalani (Ketua BKAD) dan Darius Atafani
(Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan), diperoleh kesimpulan bahwa nilai kerugian negara
ah

lik

atau penyelewengan yang dilakukan Terdakwa dan Pengurus UPK lainnya (Bendahara dan
Sekretaris) posisi sampai Januari 2015 dan di persidangan sebesar Rp.318.768.760,00 (tiga
m

ub

ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah);
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa selaku PenyediaPengadaan Konstruksi
ka

Jembatan Tambatan Kapal/Perahu Tahun Anggaran 2011Desa Lamahala Jaya Kecamatan


ep

Adonara Timur Kabupaten Flores Timurtersebut bertentangan dengan :


1. Undang-Undang nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara ;
ah

2. Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


es

Negara yang menyatakan bahwa Pejabat yang menandatangani dan/atau


M

ng

mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar
on

Halaman 94 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan
hk
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud;

a
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

si
Keuangan Daerah;

ne
ng
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman,
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata

do
gu
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;

In
A
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
ah

lik
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
am

ub
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
ep
k

6. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat


ah

(PNPM) Mandiri Perdesaan dari Kementerian Dalam negeri Tertanggal 5 Nopember


R

si
2008 yang tercantum dalam Kode Etik PNPM-MP poin, yang melarang untuk:
a. Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan pribadi,

ne
ng

keluarga, atau kelompok;


b. Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi, keluarga,

do
atau kelompok;
gu

c. Memalsukan arsip, tanda tangan, atau laporan yang merugikan masyarakat, baik
secara langsung maupun tidak langsung;
In
A

d. Dengan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau menutupi
proses penyimpangan yang terjadi.
ah

lik

Menimbang, bahwa apa yang dilakukan oleh TerdakwaDAUD JETIMAUH ,


sebagaimana uraian tersebut di atas, menurut pendapat Majelis Hakim adalah suatu
perbuatan yang menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
m

ub

karena jabatan dan kedudukan Terdakwa selaku Ketua UPK PNPM MD Kecamatan Alor
ka

Tengah Utara Tahun 2008 sd 2012;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis


Hakim berpendapat unsur “Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan Atau Sarana Yang
ah

Ada Padanya Karena Jabatan Atau Kedudukan” telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa ;
es
M

Ad. 4. Unsur “Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian Negara”


ng

on

Halaman 95 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dari rumusan elemen ini diketahui bahwa tindak pidana korupsi
hk
adalah delik formil, artinya akibat dari perbuatan itu tidak perlu telah terjadi, akan tetapi cukup

a
apabila perbuatan itu dapat atau mungkin merugikan keuangan Negara atau perekonomian

si
Negara, maka perbuatan pidana korupsi itu telah selesai dilakukan;
Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan umum Undang-Undang Nomor 31 Tahun

ne
ng
1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, bahwa
yang dimaksud dengan keuangan Negara merupakan seluruh kekayaan Negara dalam

do
gu
bentuk apapun, baik yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk segala kekayaan
Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :

In
Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat lembaga
A
Negara, baik ditingkat pusat maupun daerah;
Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban Badan Usaha milik
ah

lik
Negera atau Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum dan Perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.
am

ub
Menimbang, bahwa dengan menghubungkannya dengan ketentuan Pasal 1 angka 1
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara serta dengan
ep
k

memperhatikan pula ketentuan Pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004


ah

tentang Perbendaharaan Negara, maka menurut pendapat Majelis bahwa yang dimaksud
R

si
dengan “kerugian keuangan negara” adalah pengurangan hak-hak keuangan negara dan
atau penambahan kewajiban-kewajiban keuangan negara sebagai tujuan atau akibat

ne
ng

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku;


Menimbang, bahwa namun demikian dalam pembuktian unsur ke-4 ini Majelis juga

do
harus memperhatikan Penjelasan Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi bahwa: “dalam ketentuan
gu

ini, kata ‘dapat’ sebelum frasa ‘merugikan keuangan negara atau perekonomian negara’
menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formal, yaitu adanya tindak
In
A

pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan
bukan dengan timbulnya akibat”;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta-fakta hukum yang telah dipertimbangkan


dalam unsur kedua dan ketiga tersebut diatas Majelis Hakim dapat mempertimbangkan
m

ub

apakah perbuatan Terdakwa tersebut diatas telah merugikan keuangan negara?


Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Penuntut Umum tidak menggunakan
ka

pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk menghitung besarnya jumlah kerugian
ep

negara yang diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa, namun Penuntut Umum melakukan
penghitungan sendiri berdasarkan bukti-bukti yang diperolehnya antara lain melalui hasil
ah

investigasi Tim Investigasi yang terdiri dari UPK, BKAD dan FKP yang anggotanya yaitu Frits
es

L. Kolafamau (Ketua UPK), Nicolaus Maupada (Sekretaris UPK), Yulinda Manipada


M

ng

(Bendahara UPK), Kasper Padalani (Ketua BKAD) dan Darius Atafani (Fasilitator Kecamatan
on

Pemberdayaan), sehingga kesimpulan Penuntut Umum besarnya jumlah kerugian negara

Halaman 96 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
yang diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa dan saksi ZADRAK ATABUI dan URSINUS
hk
ATAPAY adalah Rp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh

a
delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), yang terdiri dari kerugian Negara

si
penyelewengan Pengurus Inti UPK Rp.287.102.361,00 dan penyelewengan di tingkat desa
oleh 9 (sembilan) orang Rp.31.666.399,00;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan, berdasarkan
keterangan saksi DARIUS ATAFANI, SE.,Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan

do
gu
(FKP)Kecamatan Alor Tengah Utara dan FRITS L. KAFOLAMAU, Ketua UPK Kecamatan
Alor Tengah Utara, keduanya sebagai Anggota Tim Investigasi yang ditunjuk dengan

In
Memorandum Konsultan Manajemen Wilayah V (Koordinator Propinsi Nusa Tenggara Timur)
A
Nomor 003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013 tanggal 09 Februari 2013; hasil laporan
pelaksanaan investigasi sebagai berikut:
ah

lik
1. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 8 Maret 2013 sampai dengan tanggal 31 Mei 2013

di 14 (empat belas) desa, namun yang teralisir hanya 12 (dua belas) desa, di
am

ub
Kecamatan Alor Tengah Utara dengan sasaran sebanyak kurang lebih 47 (empat puluh

tujuh) kelompok SPP yang telah mendapatkan pinjaman dana SPP dari Program
ep
k

PNPM Mpd dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 baik yang sudah lunas
ah

R
pengembaliannya maupun yang belum lunas pengembaliannya/masih menunggak;

si
2. Data yang diambil oleh Tim Investigasi dalam Laporan Keuangan UPK Bulan 2012:

ne
ng

a. Kelompok SPP beserta alokasi pinjaman dana SPP.


b. Kelompok SPP yang pinjaman yang sudah lunas (100%).

do
gu

c. Kelompok SPP yang masih mengangsur / pinjamannya belum lunas dengan total
angsuran yang belum disetor
In
3. Bahwa cara penghitungan yang dilakukan oleh Tim Investigasi yaitu dengan cara
A

menghitung selisih antara rekapitulasi hasil investigasi dengan Laporan Keuangan UPK
ah

lik

Bulan Juli 2012 dan Rekening Koran Dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara pada

Bank NTT.
m

ub

4. Penilaian hasil investigasi dinyatakan tidak ada penyimpangan apabila:


ka

a. jumlah alokasi pinjaman dana SPP PNPM-Mpd yang diterima oleh Kelompok SPP
ep

itu sama dengan Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012;


ah

b. berdasarkan bukti tertulis (kwitansi) maupun pengakuan lisan pengurus/anggota


R

es

Kelompok SPP bahwa pinjaman sudah lunas, sementara dalam Laporan Keuangan
M

ng

UPK Bulan Juli 2012 juga dilaporkan lunas;


on

5. Penilaian hasil investigasi dinyatakan ada penyimpangan apabila:


Halaman 97 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
a. berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan lisan pengurus/anggota Kelompok
hk

a
SPP bahwa pinjaman sudah lunas, namun dalam Laporan Keuangan UPK Bulan

si
Juli 2012 dilaporkan belum lunas;

b. berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan lisan pengurus/anggota kelompok

ne
ng
SPP bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman kepada

do
gu
Pengurus UPK lama, namun tidak masuk dalam Laporan Keuangan UPK Bulan

Juli 2012, maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh Pengurus

In
A
UPK lama dan/atau pelaku lainnya.

c. berdasarkan bukti tertulis maupun pengakuan lisan pengurus/anggota kelompok


ah

lik
SPP bahwa ada pengembalian/penyetoran angsuran pinjaman kepada TPK,

KPMD, Kepala Desa, Sekretaris Desa untuk selanjutnya disetorkan kepada


am

ub
Pengurus UPK lama, namun tidak disetorkan atau tidak diakui oleh Pengurus

UPK lama atau tidak masuk dalam Laporan Keuangan UPK Bulan Juli 2012,
ep
k

maka dinyatakan ada penyimpangan yang dilakukan oleh TPK, KPMD, Kepala
ah

R
Desa atau Sekretaris Desa tersebut

si
Menimbang, bahwa ringkasan laporan investigasi atas perkara a quo tentang dana

ne
ng

BLM PNPM MP Kecamatan Alor Tengah Utara Tahun 2008 sd Tahun 2012 sebagai

do
berikut:
gu

No Uraian Besar Uang (Rp)


In
A

1 Realisasi pengembalian pinjaman Kelompok SPP 526.870.000


100% sd Juli 2012
2 Pengembalian Kelompok SPP sedang berjalan di 930.420.910
ah

lik

12 Desa Kecamatan Alor Tengah Utara


3 Total pengembalian (1 + 2) 1.457.290.910 (+)
4 Setoran Kelompok SPP berdasarkan Rekening 1.077.820.324
m

ub

Koran Bank sd Juni 2012


5 Selisih kurang 379.470.586 (-)
ka

6 Data tidak dapat diketahui Tim Investigasi 44.821.826 (-)


ep

7 Indikasi Penyelewengan 334.648.760


ah

8 Pengurangan pada MAD ke-3 tanggal 6 Juli 2013 12.080.000 (-)


R

Rp.5.330.000,- dan Rapat Khusus dengan Camat


es

tanggal 22 Agustus 2013 Rp.6.750.000,- jumlah


M

Rp.12.080.000,-
ng

9 Sisa indikasi penyelewengan 322.568.760


on

10 Pengembalian Ursinus Rp.2.000.000,- dan Zadrak 3.800.000 (-)


Halaman 98 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Rp.1.800.000,-
hk
11 Sisa indikasi penyelewengan 318.768.760

a
R

si
Penjelasan Pengurang Rp.12.080.000,00 sebagai berikut:

ne
ng
No Uraian Besar Uang (Rp)
A Musyawarah Antar Desa (MAD) III 6 Juli 2013

do
1
gu
Double kuitansi yang sama nilai nominal kelompok
nelayan
1.100.000

2 Telah disetor KPMD Likawatang ke Bendahara 3.100.000

In
A
UPK Yulinda Malaipada
3 Telah disetorkan Yosafat Fanfada (mantan 1.130.000 (+)
ah

Bendahara TPK Likwatang ke Bendahara Yulinda

lik
Malaipada
Jumlah A 5.330.000
am

ub
B Rapat Khusus dengan Camat 22 Agustus 2013
1 Kelompok Wanita Kemah Injil Desa Kafabeka 500.000
2 Kelompok Oraet Labora Ds Lembur Barat 1.000.000
ep
k

3 Kelompok Melati Nurdin Ds Alimmebung 1.500.000


ah

4 Kelompok Buana Ds Alimmebung 1.250.000


R
5 Kelompok Maranata Ds Nurbenlelang 2.000.000 (+)

si
Jumlah B 6.750.000

ne
ng

Jumlah A + B 12.080.000

do
gu

Penjelasan Penyelewengan Rp.318.768.760,00 sebagai berikut:

No Uraian Besar Uang (Rp)


In
A

A Penyelewengan Pengurus UPK Lama: Daud 287.102.361


Jetimauh Rp.88.520.047,- Zadrak Atabui
Rp.81.295.017,- dan Ursinus Atapai
ah

lik

Rp.117.287.297,-
B Penyelewengan Tingkat Desa
1 Markus Kupaire, Ketua TPK Alimebung 2.775.500
m

ub

2 Marten Fanmabi, mantan Ketua TPK Nurbenlelang 17.794.400


ka

3 Kilon Maukari, KPMD Petleng 971.000


ep

4 Alexmin Atapani, mantan Sekretaris TPK Petleng 4.490.000


5 Gerson Maata, Sekretaris Desa Petleng 1.169.000
ah

6 Sofia Padama, Ketua Kel. Pinaluku Petleng 1.169.000


R

es

7 Daniel Atamabi, KPMD Desa Tominuku 2.060.500


M

8 Lefinus Lakapada, Kepala Desa Likwatang 100.000


ng

9 Karolina Boling, Kepala Desa Likwatang 1.475.000


on

Halaman 99 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Jumlah B 31.666.399
hk
Jumlah A + B 318.768.760

a
R

si
Rincian nilai penyelewengan yang dilakukan Terdakwa tidak menyetorkan angsuran

ne
ng
Kelompok Peminjam SPP melalui Terdakwa ke kas PNPM sebagai berikut:

do
No Jenis dana Nilai
gu penyimpangan
(Rp)
1. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran Tahun

In
A
2009 5.000.000,-
2. Kel. Tihaisama Haliel Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 4.392.500,-
3. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 15.000.000,-
ah

lik
4. Kel. Ora Et Labora Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 17.614.000,-
5. Kel. Tominuku Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 4.025.000,-
6. Kel. Melati Nurdin Desa Lembur Barat, BLM Tahun 2009 5.855.000,-
7. Kel. Melati Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 3.324.500,-
am

ub
8. Kel. Teluk Benlelang Desa Nurbenlelang, Guliran Tahun
2009 288.500,-
9. Kel. Mawar Desa Nurbenlelang, Guliran 6.827.850,-
10. Kel. Ampera Desa Tominuku, BLM Tahun 2010
ep 6.094.500,-
k

11. Kel. Pilanuku Desa Tominuku, BLM Tahun 2010 1.100.000,-


12. Kel. Melati Desa Lembur Tengah, BLM Tahun 2010 2.370.730,-
ah

13. Kel. Tumbu kembang Desa Lembur Tengah, BLM Tahun


R

si
2010 1.761.000,-
14. Kel. Merpati Desa lembur Tengah, BLM Tahun 2010 911.750,-
15 Kel. Wanita Kemah injil Desa Kafakbeka, BLM Tahun

ne
ng

2008 2.950.000,-
16. Kel. Kasi Ibu Desa Kafakbeka, BLM Tahun 2008 5.409.550,-
17. Kel. Maranata Desa Nurbenlelang, Guliran 2009 1.405.500,-

do
18. Kel. Rajawali Desa Nurbenlelang, BLM Tahun 2008 1.300.000,-
gu

19. Kel. Tunas mekar Desa Alimebung, Guliran Tahun 2008 2.878.333,-
20 Kel. Pimotneni Desa Alimmebung, BLM Tahun.. 11.333,-
Total 88.520.047,-
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 tahun


ah

lik

2016 butir ke-6 dalam hal tertentu Hakim berdasarkan fakta dipersidangan dapat menilai
m

ub

adanya kerugian negara dan besarnya kerugian negara; dan dasar pemeriksaan perkara

ini adalah surat Dakwaan Penuntut Umum, yang selanjutnya berdasarkan keterangan
ka

ep

saksi, terdakwa dan bukti-bukti surat yang bersesuaian sehingga Majelis Hakim dapat
ah

mengambil persesuaian alat bukti tersebut sebagai fakta hukum;


R

es

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai akibat perbuatan Terdakwa dan saksi
M

ng

ZADRAK ATABUI (sekretaris UPK) dan saksi URSINUS ATAPAI (bendahara UPK) telah
on

Halaman 100 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta
hk

a
tujuh ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah);

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka
Majelis Hakim berpendapat unsur “dapat merugikan keuangan negara atau

ne
ng
perekonomian negara” telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;

do
gu
Ad.5. Unsur Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan.

In
A
Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP menentukan : “Dipidana sebagai
pembuat (dader) sesuatu perbuatan pidana : mereka yang melakukan, yang menyuruh
ah

lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan”;

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur yang terkandung
dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut bersifat alternatif, yaitu cukup dibuktikan
am

ub
salah satu dari sub unsur yang dikandung dalam pasal tersebut sesuai dengan kapasitas
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta-fakta hukum yang terungkap


ah

R
dalam persidangan yang diperoleh dari keterangan Saksi-Saksi maupun barang bukti yang

si
diajukan di muka persidangan, Majelis Hakim memandang dalam hal ini jelas bahwa

ne
ng

TerdakwaDAUD JETIMAUH, adalah sebagai pembuat (dader) dari suatu perbuatan


pidana;
Menimbang, bahwa dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum jelas disebutkan bahwa

do
gu

TerdakwaDAUD JETIMAUH , sebagai orang yang melakukan atau yang turut serta
melakukan suatu perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum yang
In
A

jelas terungkap dan menjadi fakta-fakta hukum dalam persidangan bahwa telah terbukti
adanya rangkaian peristiwa yang menunjukkan adanya jalinan kerjasama atau setidak-
ah

tidaknya saling pengertian antara Terdakwa DAUD JETIMAUH selaku Ketua bersama-
lik

sama dengan Saksi ZADRAK ATABUI (sekretaris UPK) dan saksi URSINUS ATAPAI
(bendahara UPK), sehingga menimbulkan akibat terjadinya kerugian negara sebagaimana
m

ub

telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur sebelumnya, oleh sebab itu Majelis Hakim
berpendapat bahwa Terdakwa sebagai pembuat (dader) dengan suatu perbuatan pidana
ka

ep

dengan kualifikasi yang turut melakukan (pleger), sehingga dengan demikian unsur ini
telah terpenuhi;
ah

Menimbang, bahwa tiap orang yang dikualifikasikan sebagai turut sertamelakukan


R

es

tindak pidana, tidak harus memenuhi seluruh unsur rumusan tindakpidana. Ada semacam
M

pembagian kerja dengan tanggung jawab yangdibebankan kepada kelompok secara


ng

bersama-sama. Seorang yang turut sertatidak diisyaratkan untuk secara tuntas memenuhi
on

semua unsur rumusan tindakpidana, terlebih lagi sifat delik dalam pasal ini adalah delik
Halaman 101 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
formil, putusan.mahkamahagung.go.id
dengandemikian pertanggungjawaban pidananya sama dengan orang yang
hk
melakukan.Hal ini terjadi karena sistem pertanggungjawaban dalam hukum pidana

a
menganutpaham setiap orang yang terlibat bersama-sama ke dalam suatu tindak pidana

si
dipandang dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan orang

ne
ng
yangsendirian melakukan tindak pidana, tanpa dibeda-bedakan baik atas perbuatanyang
dilakukannya maupun apa yang ada dalam sikap batinnya;

do
Menimbang, bahwa dengan demikian terjadinya perbuatan Terdakwadalam perkara
gu
ini tidak dapat dilakukan oleh Terdakwa sendiri secara terpisah, melainkan ada peranan
berbagai pihak, karena terdapat kerjasama yang sangaterat antara satu dengan yang

In
A
lainnya dengan niat dan tujuan yang sama yangmengakibatkan kerugian keuangan negara
sejumlah sebesarRp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh
ah

lik
delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), walaupun beda dalam posisi dan peran,
sehingga tindakpidana telah selesai dilakukan;
am

ub
Menimbang, bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 7 Maret2012
Nomor 2547 K/PID.SUS/2011 halaman 234-236, dinyatakan : dalamperbuatan yang
dilakukan dalam kelompok secara bersama-sama dengan telahterjadinya penyerahan
ep
k

sejumlah uang sebagai pembayaran tahap pertama olehsalah seorang dari bagian dari
ah

kelompok tersebut, dan dari pihak penerima telahada salah seorang dari bagian kelompok
R

si
tersebut yang menerima, makaperbuatan tersebut telah selesai dilakukan. Selain itu dari
perbuatan pelakusebelum menerima sejumlah uang telah terjadi permufakatan jahat yang

ne
ng

terjadiapabila ada dua orang atau lebih telah sepakat akan melakukan kejahatan. Dalam
penyertaan perbuatan tersebut haruslah dipandang sebagaiperbuatan dalam kelompok

do
secara bersama-sama, yang memperlihatkankerjasama yang erat. Tanpa peran terdakwa
gu

tidak akan mungkin dapat ditentukanberapa jumlah uang yang harus dibayarkan dan yang
akan diberikan kepadaanggota kelompok. Tanpa perlu terdakwa menggerakan anggota
In
A

kelompok yanglain karena telah terjadi kerjasama yang erat yang cukup diketahui oleh
masing-masinganggota kelompok termasuk terdakwa, berupa kesepakatan diam-diam;
ah

lik

yang saling mengetahui bahwa mereka bekerjasama. Tidak perlu kesepakatan


itudiperjanjikan terlebih dahulu baik secara lisan ataupun tertulis, karena kejahatantidak
m

ub

akan diperjanjian secara lisan maupun tertulis. Jika diperjanjikan secaralisan, maka
kesepakatan untuk melakukan kejahatan adalah merupakanpermufakatan jahat yang
ka

merupakan tindak pidana;


ep

Menimbang, bahwa sesuai fakta tersebut diatas perbuatan kerjasamatersebut telah


ah

terjadi secara sistematis dan terstruktur, dimana posisi dan perandari Terdakwa dalam
R

kegiatan ini merupakan mata rantai perbuatan yangmempunyai hubungan sebab akibat
es
M

(causalitas) atau berkaitan, dimana tanpaperan serta terdakwa perbuatan tersebut tidak
ng

akan pernah selesai dilakukan;


on

Halaman 102 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat terjadinya penyelewengan dana
hk
kredit/BLM PNPM MD baik yang dilakukan Terdakwa untuk keuntungan diri sendiri dengan

a
tidak menyetorkan setoran kredit kelompok SPP ke kas negara, padahal standard

si
operating procedure (SOP) dan Kode Etik yang tercantum dalam Petunjuk Teknis
Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

ne
ng
Perdesaan dari Kementerian Dalam negeri Tertanggal 5 Nopember 2008telah diketahui
oleh Terdakwa dan Pengurus Inti UPK lainnya yang mengakibatkan kerugian keuangan

do
gu
negara sebesarRp.318.768.760,00 (tiga ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh
delapan ribu tujuh ratus enam puluh rupiah), yang terdiri dari sebesar Rp.287.102.361,00

In
(dua ratus delapan puluh tujuh juta seratus dua ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah)
A
dilakukan Terdakwa dan Pengurus UPK lama yang lain; dan sebesar Rp.31.666.399,00
(tiga puluh satu juta enam ratus enam puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan
ah

lik
rupiah) yang dilakukanoleh Pelaku lainnyadi tingkat Desa yang seharusnya dapat dihindari
oleh Para Terdakwa;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur melakukan, menyuruh melakukan atau

turut serta melakukan telah terpenuhi;


ep
k

6. Unsur beberapa perbuatan yang diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian


ah

rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut


R

si
Menimbang, bahwa pasal 64 KUHP adalah mengatur perbuatan
berturutturutsehingga dapat dianggap sebagai perbuatan yang diteruskan atau berlanjut;

ne
ng

Menimbang, bahwa perbuatan berlanjut terdiri dari perbuatan


pidanaperbuatanpidana yang masing-masing berdiri sendiri, tetapi mempunyai

do
gu

pertaliansatu sama lain. Jika antara perbuatan-perbuatan meskipun masing-


masingmerupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubungan sedemikian rupa
hinggaharus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, adapun syarat-syarat untuk
In
A

adanyaperbuatan berlanjut adalah pertama, harus ada kesatuan putusan kehendak


danperbuatan-perbuatan itu harus berasal dari dari satu putusan kehendak yangdilarang,
ah

lik

kedua perbuatan haruslah sama atau sama macamnya, ketiga waktuantara perbuatan
yang satu dan yang lain tidak boleh sama;
m

ub

Menimbang, bahwa menurut R. Soesilo (KUHP serta Komentar-Komentarnya


Lengkap Pasal Demi Pasal), menerangkan beberapa perbuatanyang ada hubungannya itu
ka

supaya dapat dipandang sebagai satu perbuatan yangditeruskan, harus memenuhi syarat:
ep

Harus timbul dari satu niat atau kehendakatau keputusan. Perbuatan-perbuatan itu harus
ah

sama macamnya dan waktuantaranya tidak boleh terlalu lama. Penyeleaiannya mungkin
R

memakan tempotahunan, akan tetapi perbuatan berulang-ulang untuk menyelesaikan itu


es

antaranya tidak terlalu lama;


M

ng

Menimbang, berdasarkan keterangan Saksi-Saksi, Surat, petunjuk dan keterangan


on

terdakwa yang dihubungkan dengan rumusan unsur Pasal 64 ayat (1) KUHP maka

Halaman 103 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
diperoleh fakta hukum bahwa perbuatan terdakwa DAUD JETIMAUH sebagaimana telah
hk
diuraikan dalam pembahasan unsur di atas dilakukan oleh Terdakwa pada kurun waktu

a
Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 atau pada periode Terdakwa menjadi pengurus

si
UPK Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur
dimanadalam kurun waktu tersebut Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan yaitu

ne
ng
mengambil / tidak menyetorkan uang angsuran baik dari dana guliran maupun dana BLM,
memasukkan 2 (dua) kelompok usaha fiktif dan perbuatan melawan hukum lainya, bahwa

do
gu
meskipun perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa terdiri dari beberapa perbuatan,namun
hal itu merupakan satu kesatuan kehendak yang ada yang ada hubungannya sedemikian

In
dengan satu tujuan yaitu menguntungkan diri terdakwa sendiri atau orang lain sehingga
A
perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi rumusan sebagai “perbuatan berlanjut”;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “unsur beberapa perbuatan yang
ah

lik
diantaranya terdapat keterkaitan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai
perbuatan berlanjut” telah terpenuhi;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai Nota pembelaan Terdakwa dan Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut, Majelis Hakim telah mempertimbangkan seluruh unsur perbuatan
ep
terdakwa tersebut maka terhadap pembelaan tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan unsur-unsur pidana tersebut diatas


ah

telah terpenuhi atas perbuatan Terdakwa maka kepada Terdakwa dinyatakan terbukti
R

si
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan penerapan


ketentuan Pasal 18 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU

do
gu

No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Tindak
PidanaKorupsi;
Menimbang, bahwa mengenai besarnya uang pengganti yang akan dijatuhkan
In
A

sebagai pidana tambahan sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (1) huruf b UU No. 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 adalah sebesar
ah

lik

yang diperolehnya dari tindak pidana korupsi yang dilakukan;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa DAUD JETIMAUH telah
m

ub

menyalahgunakan wewenang atau kedudukannya selaku Ketua UPK PNPM Masyarakat


Pedesaan Kecamatan Alor Tengah Utara sesuai dengan fakta persidangan berdasarkan
ka

perhitungan Penuntut Umum telah terjadi kerugian negara sebesarRp.318.768.760,00 (tiga


ep

ratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh
ah

rupiah), maka Terdakwa haruslah dibebani untuk membayar uang pengganti;


R

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan besarnya uang


es

kerugian negara sebagaimana telah diuraikan pada unsur keempat diatas, Majelis
M

ng

sependapat dengan Penuntut Umum mengenai jumlahnya; dimana dari total kerugian
on

negara tersebut maka aliran dana yang diselewengkan dan yang menjadi tanggungjawab
Halaman 104 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa adalah sebesar Rp.88.520.047,00 (delapan puluh delapan juta lima ratus dua
hk
puluh ribu empat puluh tujuh rupiah);

a
Menimbang, bahwa tentang uraian besarnya uang pengganti yang harus

si
dibebankan kepada Terdakwa DAUD JETIMAUH adalah sebesar Rp.88.520.047,00
(delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh rupiah);sebagai

ne
ng
pengganti kerugian keuangan negara;

do
gu
Menimbang, bahwa dalam persidangan tahap pembelaan/pledoi Penasehat Hukum
Terdakwa menyampaikan barang bukti berupa kuitansi/tanda pembayaran yang tidak jelas

In
A
dan detail kegunaannya sehingga tidak menyakinkan Majelis Hakim untuk
mempertimbangkan sebagai faktor pengurang nilai kerugian negara dan oleh karenanya
ah

Majelis Hakim mengenyampingkan bukti tersebut;

lik
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
am

ub
Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana Jo Pasal 64
ep
k

ayat (1) KUHPidana, maka Terdakwa DAUD JETIMAUH, haruslah dinyatakan terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
ah

R
dakwaan Subsidair;

si
Menimbang, bahwa mengenai Nota Pembelaan (Pledoi) pada tanggal 19 Juni 2017

ne
ng

yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi karena perbuatan Terdakwa tidak
memenuhi unsur “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada

do
gu

padanya karena jabatan atau kedudukan” karena itu Terdakwa diputus bebas atau
Terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum, Majelis Hakim berpendapat bahwa
In
A

uraian perbuatan Terdakwa telah dipertimbangkan dalam unsur-unsur dalam Pasal 3 Jo.
Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun
ah

lik

2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; telah dinyatakandan
terbukti pada perbuatan Terdakwa DAUD JETIMAUH oleh karena itu alasan-alasan yang
diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tidak beralasan sehingga Nota Pembelaan
m

ub

(Pledoi) tersebut patut untuk dikesampingkan;


ka

ep

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal


ah

yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar


R

dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;


es

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwamampu bertanggung jawab, makaharus


M

ng

dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


on

Halaman 105 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
hk
penangkapandan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan

a
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwaditahan dan penahanan terhadap
Terdakwadilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwatetap berada

ne
ng
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan oleh

do
gu
Penuntut Umum akan ditentukan statusnya dalam amar putusan dibawah ini, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2) KUHAP;

In
Menimbang, bahwa ancaman pidana dalam Pasal yang terbukti dalam
A
perbuatan Terdakwa bersifat kumulasi antara pidana penjara dengan pidana denda, maka
terhadap Terdakwa dijatuhkan pula pidana berupa denda dengan ketentuan apabila
ah

lik
setelah lewat jangka waktu 1 (satu) bulan setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap
denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan pengganti yang
am

ub
lamanya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka
sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP perludipertimbangkan terlebih
ep
k

dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa, yaitu:


ah

si
Keadaan Yang Memberatkan :
− Bahwa perbuatan Terdakwa yang melakukan tindak pidana korupsi tidak sesuai

ne
ng

dengan program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi ;


− Perbuatan Terdakwa mengakibatkan kerugian negara dan tidak mendukung kegiatan

do
gu

masyarakat;
− Terdakwa belum mengembalikan kerugian keuangan negara yang dinikmati;
In
A

Keadaan Yang Meringankan :


− Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Terdakwa tidak berbelit-belit dan berlaku
ah

lik

sopan serta mengakui perbuatannya;


− Terdakwa belum pernah dihukum;
m

ub

− Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga yang masih dalam pendidikan;


ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang


meringankan yang ada pada diri TerdakwaDAUD JETIMAUH serta dengan memperhatikan
ah

Pembelaan Pribadi Terdakwa dan/atau Penasihat Hukum Terdakwa, maka Majelis Hakim
R

berpendapat bahwa hukuman/pemidanaan yang dijatuhkan atas diri TerdakwaDAUD


es
M

JETIMAUH , sebagaimana yang tersebut dalam amar putusan di bawah ini, kiranya sudah
ng

memenuhi rasa keadilan;


on

Halaman 106 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana
hk
maka kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang

a
jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan;

si
Memperhatikan ketentuan Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

ne
ng
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana jo Pasal 64

do
gu
ayat (1), Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP), serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

In
A
M ENGADILI :
ah

lik
1. Menyatakan TerdakwaDAUD JETIMAUH tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan primair;
am

ub
2. Membebaskan TerdakwaDAUD JETIMAUH dari dakwaan primair tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa DAUD JETIMAUH terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana“KORUPSI“ yang dilakukan secara bersama-sama
ep
k

dan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan subsidair;


ah

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
R

si
1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah); dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti

ne
ng

dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;


5. Menetapkan pidana tambahan uang pengganti terhadap Terdakwa sebesar Rp.

do
88.520.047 (delapan puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu empat puluh tujuh
gu

rupiah), dengan ketentuan jika tidak membayar uang pengganti tersebut selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, maka
In
A

harta bendanya dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti kerugian
keuangan negara dan apabila tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
ah

lik

membayar uang pengganti tersebut dikenakan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan
m

ub

sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;


7. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ka

8. Menetapkan barang bukti berupa :


ep

1. 1 (satu) jilid Laporan Data Investigasi Penyalahgunaan Dana SPP PNPM-MPD


ah

Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).


R

2. 1 (satu) jilid Dokumen Penyelewengan Dana SPP PNPM-MPD Kecamatan Alor


es

Tengah Utara (foto copy).


M

ng

3. 1 (satu) jilid Berita Acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus I – V PNPM
on

Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).


Halaman 107 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4.putusan.mahkamahagung.go.id
1 (satu) jilid Dokumen Surat penetapan Camat (SPC) BLM Tahun 2003-2011
hk
Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).

a
5. 1 (satu) lembar Memorandum No.003/Memo/Korprov-NTT/PNPM-MPd/II/2013

si
tanggal 09 Februari 2013 dari Konsultan Manajemen PNPM-MPd RMC V-Provinsi
NTT (asli).

ne
ng
6. 1 (satu) lembar Surat dari BKAD Kecamatan Alor Tengah Utara Nomor :
05/BKAD/Kec.ATU/IV/ 2014 tanggal 05 Mei 2014, Kepada Kepala Kejaksaan

do
gu
Negeri Kalabahi, perihal Mohon Proses Hukum Pelaku Penyelewengan Dana
SPP Kecamatan Alor Tengah Utara (foto copy).

In
7. 1 (satu) bendel Surat dari Bupati Alor Nomor : 412.2/259/BPMPD/2014 tanggal 1
A
Juli 2014, kepada Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri RI, Perihal Pencabutan
Status Lokasi Kecamatan Potensi Masalah PNPM-MPd Tahun 2014 (foto copy).
ah

lik
8. 1 (satu) lembar Berita Acara Kesepakatan Bersama Penalangan Dana Oleh
Suplier Pemenang TA 2014 PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Alor Tengah
am

ub
Utara tanggal 19 Mei 2014 (foto copy).
9. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 99/HK/KEP/2008 tanggal 05 Mei
2008 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
ep
k

Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri


ah

Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2008 (foto copy).


R

si
10. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 1022/HK/KEP/2009 tanggal 05
Mei 2009 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan

ne
ng

Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat


(PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2009 (foto copy).

do
11. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 95/HK/KEP/2010 tanggal 26 April
gu

2010 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
In
A

Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2010 (foto copy).


12. 1 (satu) bendel Keputusan Bupati Alor Nomor : 93/HK/KEP/2011 tanggal 03 Mei
ah

lik

2011 tentang Penetapan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
m

ub

Perdesaan di Kabupaten Alor Tahun 2011 (foto copy).


13. 1 (satu) buah buku tabungan dana SPP Kecamatan Alor Tengah Utara Lembur
ka

Barat Kalabahi, Bank Pembangunan Daerah Cabang Kalabahi NTT,Nomor


ep

Rekening : 013 02.01.112100-1 (asli)


14. 1 (satu) jilid Laporan Bulanan Juli Tahun 2012 PNPM-MP Kecamatan Alor Tengah
ah

Utara (asli).
es

15. 1 (satu) jilid Laporan Pengembalian Pinjaman SPP Periode s/d Juli 2012 (foto
M

ng

copy).
on

Halaman 108 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
16. 1 (satu) julid Surat Pernyataan Kelompok Simpan Pinjam Kecamatan Alor Tengah
hk
Utara (asli).

a
17. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2004-2007(asli).

si
18. 1 (satu) buah Buku Bank SPP Tahun 2004-2007 (asli).
19. 1 (satu) buah Buku Kas SPP Tahun 2007(asli).

ne
ng
20. 1 (satu) buah Buku Neraca UPK Tahun 2007-2008 (asli).
21. 1 (satu) buah Buku Kas Harian Pengembalian SPP Tahun 2006 (asli).

do
gu
22. 1 (satu) bendel Bukti-Bukti Transaksi SPP (asli).
23. 1 (satu) buah Buku Kolektibilitas Pinjaman SPP + UEP Tahun 2007 (asli).

In
A
Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai
barang bukti dalam perkara Terdakwa ZADRAK ATABUI.
ah

lik
9. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000.00 (lima ribu rupiah);
am

ub
Demikian putusan ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ep
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriKupang pada hari Senin
k

tanggal 17 Juli 2017 oleh kami EDY PRAMONO, SH. MH. sebagai Ketua, FRANSISKA D.
ah

PAULA NINO, S.H., M.H dan Drs. GUSTAP PM MARPAUNG, S.H.,masing-masing


R

si
sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari Selasa tanggal 18 Juli 2017oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-

ne
ng

Hakim Anggota tersebut dengan dibantuolehDANIEL WELHELMUS SIKKY, SH., sebagai


Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penuntut Umum serta dihadiri pula oleh Terdakwa

do
gu

dengan didampingi oleh Penasihat Hukumnya;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


In
A
ah

lik

1. FRANSISKA D. PAULA NINO, S.H., M.H.EDY PRAMONO, SH. MH.


m

ub
ka

2. Drs. GUSTAP P. MARPAUNG, S.H.,


ep
ah

PANITERA PENGGANTI
es
M

ng

on

DANIEL WELHELMUS SIKKY, SH.

Halaman 109 dari 109 Putusan Nomor : 12/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Kpg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109

Anda mungkin juga menyukai