u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
Nomor 6/Pid.B/2019/PN Kfm
a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
R
Pengadilan Negeri Kefamenanu Kelas II yang mengadili perkara pidana
si
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
ne
ng
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap :
FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO;
do
gu 2.
3.
Tempat Lahir
Umur / tanggal
: Kefamenanu;
: 20 tahun / 7 Juni 1998;
lahir
In
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat Tinggal : Bisain, RT. 015, RW. 002, Kelurahan Kefamenanu
ah
lik
Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten
Timor Tengah Utara;
7. Agama : Katholik;
am
ub
8. Pekerjaan : Mahasiswa;
Terdakwa ditangkap pada tanggal 31 Oktober 2018, berdasarkan surat perintah
penangkapan Nomor : SP.Kap/72/X/Res.1.4/2018/Reskrim;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
ep
k
si
dengan tanggal 30 Desember 2018;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Desember 2018 sampai dengan
ne
ng
do
gu
ub
ep
2019;
R
Setelah membaca:
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu Kelas II Nomor
a
6/Pid.B/2019/PN Kfm tanggal 28 Januari 2019 tentang penunjukkan
R
Majelis Hakim;
si
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 6/Pid.B/2019/PN Kfm tanggal 28
Januari 2019 tentang penetapan hari sidang;
ne
ng
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta saksi a
de charge maupun bukti surat yang diajukan dipersidangan;
do
gu Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO
In
A
terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP sebagaimana
ah
lik
telah didakwakan;
ub
THEIN Alias YANTO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6
(enam) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan, dengan perintah
ep
Terdakwa tetap ditahan;
k
si
Setelah mendengar Nota Pembelaan Terdakwa melalui Penasihat
ne
ng
do
gu
Terdakwa sama sekali tidak punya niat menyakiti saksi korban, Terdakwa telah
menyesali perbuatan dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama,
ah
lik
ub
Terdakwa, dan memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk memberikan
putusan sesuai keyakinan dan rasa keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang
ka
ep
Maha Esa serta apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon
memberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
ah
Esa;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya
a
terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap
R
pada pembelaannya;
si
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
ne
ng
DAKWAAN
Bahwa terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO pada
do
gu hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 sekira jam 11.00 wita, atau setidak-tidaknya
dalam kurun waktu tertentu di bulan Oktober tahun 2018, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu di tahun 2018, bertempat di Halaman depan gedung
In
A
Sekretariat Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Timor,
yang terletak di Komplek Universitas Timor yang beralamat di BTN Kota Baru,
ah
lik
Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Kefamenanu yang berwenang untuk memeriksa dan
am
ub
mengadili perkara ini,telah dengan sengaja melakukan penganiayaan
terhadap saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR, yang dilakukan
ep
k
Berawal ketika ketika pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 sekira
R
si
jam 11.00 Wita ketika Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR
mengatakan “kita minta absen di panitia di luar, kita omong dengan panitia
ne
ng
inti, mereka tidak menghargai kita, kita sama seperti omong dengan batu“,
kemudian terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO yang
berada di dalam gedung sekretariat Himpunan Mahasiswa Program Studi
do
gu
lik
ub
gedung tersebut lewat pintu depan sambil berjalan dengan cepat kearah Saksi
ka
es
Alias YANTO, akan tetapi saat itu Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
VIKTOR langsung berusaha melepaskan cekikan tersebut dengan
a
menggunakan kedua tangan Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR
R
namun hanya cekikan terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias
si
YANTO yang menggunakan tangan kiri terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO
ne
ng
THEIN Alias YANTO yang dapat terlepas, sedangkan tangan kanan terdakwa
FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO masih mencekik leher Saksi
FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR, setelah itu saksi JULIANO
do
gu LORENZO NENO Alias ENZO mendorong terdakwa FRANSISKUS
WERDIANTO THEIN Alias YANTO dengan sekuat tenaga sehingga cekikan
In
A
terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO terhadap saksi
FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR terlepas, selanjutnya terdakwa
ah
lik
gedung sekretariat, sedangkan Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias
VIKTOR ditarik oleh beberapa orang untuk menjauh dari terdakwa
am
ub
FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias YANTO, kemudian pada saat ditarik
tersebut, Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR melepaskan diri
ep
untuk mengambil laptop di samping gedung sekretariat, namun ketika Saksi
k
si
WERDIANTO THEIN Alias YANTO mendorong saksi JULIANO LORENZO
NENO Alias ENZO dan langsung berjalan ke arah Saksi FRANSISKUS VIKTOR
ne
ng
do
gu
Alias VIKTOR menjadi terasa sakit serta mengeluarkan darah yang banyak,
selanjutnya Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR menunduk
ah
lik
ub
WERDIANTO THEIN Alias YANTO yang dalam posisi mengepal ke arah bagian
ah
pipi sebelah kiri Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR sebanyak 1
R
( satu ) kali, setelah itu Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR dibawa ke ruang dosen untuk
a
membersihkan darah di hidung Saksi;
si
Bahwa akibat perbuatan terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN
Alias YANTO tersebut mengakibatkan saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias
ne
ng
VIKTOR mengalami memar dan bengkak pada bagian pipi sebelah kiri saksi
FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR, kemudian leher Saksi
do
gu FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR menjadi terasa sakit dan terdapat
memar pada bagian leher Saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR
tersebut, sebagaimana tertera dalam Surat Visum et Repertum Luka Nomor
In
A
Visum: 203/Visum/U/X/2018 tanggal 20 Oktober 2018 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. LAURENSIA SCOVANI selaku dokter pada Rumah Sakit
ah
lik
Umum Daerah Kefamenanu berdasarkan Surat Permintaan Visum Et Repertum
Nomor Polisi : B/148/X/2018/RES TTU tanggal 20 Oktober 2018 yang
ditandatangani oleh PUTU EDIARTA SPKT I Pangkat AIPTU, dengan hasil
am
ub
pemeriksaan sebagai berikut :
Pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 pada pukul 16.15 Wita telah
ep
k
si
Nama : FRANSISKUS VIKTOR ERLIE
Umur : 18 tahun
ne
ng
Agama : Khatolik
Pekerjaan : Pelajar
do
gu
lik
ub
terdapat nyeri;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Anggota gerak atas : Dalam batas normal;
4. Anggota gerak bawah : Dalam batas normal;
a
KESIMPULAN :
si
Telah diperiksa seorang laki-laki berumur delapan belas tahun. Dari hasill
pemeriksaan ditemukan memar pada pipi kiri warna merah kebiruan, berbatas
ne
ng
tegas ukuran diameter tujuh sentimeter, bengkak dan nyeri pada perabaan,
serta luka lecet pada leher depan bagian kiri ukuran diameter nol koma lima
do
gu sentimeter, warna kemerahan dan terdapat nyeri. Penyebab dari luka-luka
tersebut kemungkinan disebabkan oleh benturan dengan benda tumpul;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
In
A
Pasal 351 Ayat (1) KUHP;
ah
lik
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan
keberatan;
am
ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
ep
1. Saksi. FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR, dibawah janji pada
k
si
ini karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan;
- Bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 20
ne
ng
do
gu
menyuruh untuk meminta ijin supaya boleh pulang pada panitia mabim,
lalu saksi bersama Arianto Seran Nahak mencari panitia untuk mengisi
ah
lik
absen untuk pulang akan tetapi tidak ada absen yang dipegang panitia,
sehingga saksi bersama Arianto Seran Nahak pergi ke Sekretariat
m
ub
- Bahwa ketika itu saksi bertanya bahwa “Ka ETA pegang absen,
ep
karena pa BERNO ada suruh kami ijin untuk pulang, lalu saat itu ETA
ah
saat itu saksi bercanda dengan mengatakan pada ETA bahwa kita
es
ng
dengan batu;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pada saat itu Terdakwa berada dalam ruang sekretariat
a
dan langsung mengatakan bahwa kami tidak menghargai lu, lu mau
R
kenapa? Lalu saat itu saksi bercanda dengan mengatakan bahwa
si
kenapa;
- Bahwa setelah itu Terdakwa keluar dari dalam gedung tersebut
ne
ng
dan langsung mencekik leher saksi dengan kedua tangannya dan saat
itu saksi berusaha melepaskan cekikan tersebut sehingga tangan kiri
do
gu Terdakwa terlepas, sedang tangan kanan masih mencekik, lalu pada
saat itu seorang laki-laki yang bernama EZSO mendorong Terdakwa
sehingga cekikian tangan kanan Terdakwa terlepas, lalu Terdakwa
In
A
dibawa ke dalam gedung sekretariat, sedangkan saksi ditarik oleh
beberapa orang;
ah
lik
- Bahwa kemudian saksi mengambil cas laptop didalam gedung
tersebut dan tiba-tiba Terdakwa mendorong EZSO dan langsung
menendang saksi dengan ujung telapak kaki kanannya sebanyak 1
am
ub
(satu) mengenai hidung saksi sehingga terasa sakit sekali dan hidung
saksi mengeluarkan banyak darah, kemudian Terdakwa memukul saksi
ep
k
R
untuk membersihkan darah pada hidung saksi;
si
- Bahwa posisi saksi saat ditendang oleh Terdakwa saat itu saksi
sedang berdiri;
ne
ng
do
gu
sebelumnya;
- Bahwa selama mengikuti kegiatan Mabim saksi tidak melihat
Terdakwa sebagai Panitia;
In
A
lik
ub
melakukan upaya perdamaian akan tetapi tidak berhasil karena saat itu
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak bisa memaafkan Terdakwa, karena selama ini di
a
kampus Unimor saksi di intimidasi karena Terdakwa tidak dikeluarkan
R
dari tahanan, dan sampai saksi mengkuti ujian salah satu mata kuliah
si
dan tidak lulus sehingga saksi menghadap Keprodi dan mengatakan
ne
ng
bahwa karena masalah dengan Terdakwa belum selesai;
- Bahwa akibat Terdakwa mencekik, menendang dan memukul
saksi merasa sakit dan pusing sehingga dirawat di Rumah Sakit Umum
do
gu Kefamenanu;
- Bahwa setelah kejadian ini saksi merasa malu karena dipukul
didepan banyak Mahasiswa;
In
A
- Bahwa saksi saat itu hanya rawat jalan langsung pulang rumah;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa awalnya saksi merasa sesak
napas karena dicekik, hidung berdarah karena ditendang, dan terasa
ah
lik
sakit dipipi, setelah dirawat akhirnya sembuh;
- Bahwa pada waktu Terdakwa mencekik leher saksi memakai dua
tangan dengan keras sampai saksi korban tersandar di pondasi;
am
ub
- Bahwa Terdakwa menendang dengan kaki kanan dan mengenai
hidung saksi;
- Bahwa pada saat ditendang saksi tidak melakukan perlawanan,
ep
k
R
Terdakwa;
si
- Bahwa setelah kejadian ini saksi kurang bebas mengikuti kuliah
karena diintimidasi;
ne
ng
do
gu
memukul saksi;
- Bahwa benar setelah kegiatan Mabim lalu pergi ke Sekretariat
Himpunan Mahasiswa lalu bermain Wifi, saat itu tidak berbicara dengan
In
A
Terdakwa akan tetapi saksi berbicara dengan Rian bahwa kita omong
dengan panitia seperti batu;
ah
lik
ub
langsung menendang saksi pada hidung lalu ada orang yang melerai:
- Bahwa saksi membenarkan hasil visum et repertum yang
ah
dibacakan dipersidangan;
R
bahwa ada keterangan yang benar dan ada keterangan yang salah, dan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tangan saja, Terdakwa tidak memukul korban, dan Terdakwa tidak
a
mengatakan bahwa cina puki mai;
- Bahwa atas tanggapan Terdakwa tersebut, saksi menyatakan
si
tetap pada keterangannya;
2. Saksi. JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO, dibawah janji pada
ne
ng
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui Terdakwa dihadapkan kepersidangan
do
gu ini karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan;
- Bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu tanggal 20
Oktober 2018, bertempat di depan ruangan secretariat Himpunan
In
A
mahasiswa program studi Manajemen Universitas Timor, di Desa Naiola
Kecamatan Bikomi selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara ;
ah
lik
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa awalnya pada hari Sabtu
tanggal 20 Oktober 2018, sekira pukul 11.00 wita, saksi masuk
kedalam ruang sekretariat untuk mengganti pakaian untuk bermain
am
ub
futsal, saat didalam ruang secretariat saksi melihat Terdakwa sementara
duduk, sedangkan korban berada diluar ruangan tersebut, lalu
ep
k
R
lagi kepada korban yang berada diluar ruangan itu sebanyak tiga kali
si
bahwa siapa yang mau pukul panitia, lalu korban menjawab dengan
ne
ng
do
gu
sedangkan saksi merangkul korban keluar dari sekretariat, lalu saat itu
korban memberontak sehingga terlepas dari rangkulan saksi dan
kembali masuk ke sekretariat, akan tetapi pintu ditutup oleh Dodi Tuan,
ah
lik
ub
ep
dengan kaki mengenai hidung korban, saat itu Dodi Tuan dan Dionisius
Sait langsung melerai keduanya, tidak lama kemudian Dosen pak Berno
ah
tersebut;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pada saat didalam ruang sekretariat Terdakwa mengatakan
a
siapa yang mau pukul panitia lalu dijawab oleh korban bahwa saya, mau
R
kenapa;
si
- Bahwa Terdakwa mencekik leher korban dengan tangan
ne
ng
kanannya;
- Bahwa pada saat Terdakwa mencekik leher korban lalu saksi
melerai korban tidak melakukan perlawanan, namun korban katakan
do
gu bahwa lepas saya, saat itu korban terlepas dari rangkulan saksi lalu ia
mendorong pintu masuk kedalam sekretariat, lalu Terdakwa terdang
In
A
korban pada mukanya sebanyak 1 (satu) kali;
- Bahwa setelah Terdakwa menendang hidung korban, saat itu saksi
ah
lik
- Bahwa saksi melihat dari jarak kira-kira 2 (dua) meter Terdakwa
menendang korban;
am
ub
- Bahwa antara Terdakwa dengan korban tidak ada permasalahan
sebelumnya;
ep
- Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa suka minum alkohol;
k
si
- Bahwa saksi tidak tahu persoalan ini masih berlanjut di Kampus
sampai korban di intimidasi;
ne
ng
do
gu
sampai dihukum;
- Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak suka minum alkohol;
ah
lik
ub
- Bahwa saat ini tidak ada lagi sifat paksaan atau kekerasan dari
senior terhadap yunior;
ka
termasuk panitia;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa saat memukul korban dengan
a
tangan;
R
- Bahwa saksi melihat korban menendang meja di depan pintu
si
sekretariat;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak melihat korban memegang kayu saat masuk ke
sekretariat;
- Bahwa pada saat Terdakwa menendang korban posisi saksi
do
gu Terdakwa membelakangi saksi;
- B
In
A
ahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan
pendapat bahwa keterangan saksi tersebut semua benar dan tidak
ah
keberatan;
lik
3. Saksi. DAUD JOSEP TUWAN Alias DODI, dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa yang saksi ketahui Terdakwa dihadapkan kepersidangan
ini karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan;
ep
- Bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu tanggal 20
k
si
Kecamatan Bikomi selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara ;
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa awalnya pada hari Sabtu
ne
ng
tanggal 20 Oktober 2018, sekira pukul 11.00 wita saat itu saksi berada
di depan Fakultas Ekonomi dan saat itu juga saksi bersama EZSO pergi
do
gu
lik
ub
leher korban lalu saksi dengan EZSO berusaha melerai keduanya, lalu
ah
tidak lama kemudian saksi melihat korban memegang balok dan hendak
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saat itu Terdakwa terlebih dahulu menendang dengan kaki kanan
a
sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi kiri korban dan saat itu temat-
R
teman langsung melerai keduanya;
si
- Bahwa posisI saksi sebelum Terdakwa mencekik leher korban,
ne
ng
saat itu setelah saksi bermain futsal, saksi duduk-duduk ditaman depan
fakultas Ekonomi, setelah itu saksi bersama ENZO pergi ke secretariat;
- Bahwa saksi pergi ke sekretariat saat itu Terdakwa ada disana
do
gu bersama Deni dan Fino;
- Bahwa pada saat saksi masuk kedalam sekretariat korban berada
In
A
diluar dari sekretariat tersebut ;
- Bahwa saat itu saksi melihat cas laptop dari korban ada dalam
ah
ruang sekretariat;
lik
- Bahwa pada saat saksi di dalam sekretariat saksi mendengar
Terdakwa bertanya pada korban yang berada diluar bahwa ada yang
am
ub
mau pukul panitia ko, model ke lu, yang mau pukul panitia, akan
tetapi korban tidak menjawab;
ep
- Bahwa pada saat Terdakwa menendang korban didalam
k
si
yang datang karena mendengar ada keributan dan ada dosen yang
datang lalu keadaan menjadi tenang;
ne
ng
do
gu
oleh Terdakwa;
- Bahwa saksi melihat darah keluar dari hidung korban;
ah
lik
ub
luar sekretariat;
ep
bertanya siapa yang mau pukul panitia, saat itu banyak mahasiswa ada
R
didepan sekretariat ;
es
- B
M
ng
ahwa benar saksi melihat korban membawa balok saat akan masuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedalam sekretariat, saksi hanya tahu bahwa balok tersebut bekas meja
a
kantin tidak tahu diambil dari mana;
R
- B
si
ahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa memberikan
ne
ng
pendapat bahwa keterangan saksi semuanya benar;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu - Bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan ini karena telah
melakukan tindak pidana penganiayaan;
In
A
- Bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 20
Oktober 2018, sekira jam 11.00 Wita, bertempat di depan ruangan
ah
lik
Timor, Desa Naiola Kecamatan Bikomi selatan, Kabupaten Timor Tengah
Utara;
am
ub
- Bahwa dapat Terdakwa jelaskan awalnya pada hari Sabtu tanggal 20
Oktober 2018, sekira pukul 11.00 wita, Terdakwa ada jadwalnya bermain
ep
futsal dalam rangka Mabim di Kampus Unimor, saat itu Terdakwa dengan
k
pakaian, saat itu korban bersama temannya datang untuk cas laptop di
R
si
ruangan tersebut sambil mengatakan biar kita cas laptop saja dari pada
kita tunggu panitia terlalu taputar, lalu Terdakwa katakan bahwa lu
ne
ng
do
gu
korban sebanyak tiga kali bahwa adik lu mau pukul siapa, saat itu
korban jawab bahwa mau pukul siapa, sehingga pada saat itu Terdakwa
langsung mencekik korban di leher dengan tangan kanan, lalu ada teman-
In
A
lik
dileher saya pulang ambil parang belah lu disini, tidak lama kemudian
Terdakwa melihat korban berlari menuju ruang sekretariat, saat itu hanya
m
ub
sampai terbuka;
ep
ng
Fakultas Ekonomi, tidak lama kemudian dosen atas nama Berno Mitang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
datang memanggil Terdakwa dengan korban masuk ke dalam
a
ruangannya, dan saat itu pak Berno meminta agar persoalan ini
R
diselesaikan dengan baik, lalu Terdakwa disuruh oleh pak Berno meminta
si
maaf pada korban sehingga saat itu Terdakwa berjabat tangan dengan
ne
ng
korban, akan tetapi korban keberatan;
- Bahwa Terdakwa sebagai ketua seksi olah raga dalam kegiatan Mabim
saat itu;
do
gu - Bahwa korban tidak minta ijin untuk pulang pada Terdakwa sebelum
kejadian itu;
In
A
- Bahwa Terdakwa bertanya kepada korban sebanyak 3 (tiga) kali bahwa
adik mau pukul siapa saat itu di depan ruang sekretariat;
ah
- Bahwa pada saat itu Terdakwa mencekik leher korban dengan satu
lik
tangan saja;
- Bahwa niat Terdakwa untuk mencekik leher korban saat itu Terdakwa
am
ub
mau ajar yang dibicarakan itu salah;
- Bahwa Terdakwa tahu akibat mencekik leher korban dapat
ep
menimbulkan kematian;
k
si
- Bahwa saat Terdakwa mencekik leher korban yang melerai adalah
Lorenzo alias ENZO;
ne
ng
do
gu
- Bahwa benar Terdakwa selaku panitia seksi olah raga, pada saat dipilih
sebagai panitia ada larangan-larangan untuk tidak memukul mahasiswa
baru;
In
A
lik
ub
- Bahwa setelah keluar dari tahanan Terdakwa tidak dendam pada korban
ah
lagi;
R
ng
berikut :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Saksi. BERNO B. MITANG, dibawah janji pada pokoknya menerangkan
a
sebagai berikut:
R
- Bahwa yang saksi ketahui Terdakwa dihadapkan kepersidangan
si
ini karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan ;
ne
ng
- Bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 20
Oktober 2018, bertempat di depan ruangan sekretariat Himpunan
mahasiswa program studi Manajemen Universitas Timor, Desa Naiola
do
gu Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara ;
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa awalnya pada hari Sabtu
In
A
tanggal 20 Oktober 2018, sekira pukul 09.00 wita saksi memberi ujian
pada mahasiswa baru semester I (satu) dimana korban bersama teman-
ah
temannya dan ujian berakhir pada pukul 11.00 wita, dan pada hari itu
lik
juga ada pertandingan futsal, jadi saat itu saksi menyuruh korban
bersama kawan-kawanya untuk ijin pada panitia sehingga pukul 15.00
am
ub
wita kembali untuk main futsal;
- Bahwa tidak lama kemudian ada mahasiswa yang melapor ada
ep
perkelahian antara Terdakwa dengan korban, selanjutnya saksi
k
si
agar Terdakwa dengan korban saling memaafkan, saat itu Terdakwa
berjabatangan dengan korban, saat itu tidak lama kemudian Ibu Imelda
ne
ng
do
gu
saya pulang rumah hidung berdarah begini orang tua tidak terima,
tidak lama kemudian saksi mendengar bahwa Terdakwa sudah ditahan
ah
lik
Polisi;
- Bahwa setelah kejadian ini korban mengikuti perkuliahan seperti
m
ub
biasa;
- Bahwa setahu saksi tidak ada upaya intimidasi dari dosen atau
ka
(satu);
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pada saat dilakukan upaya perdamaian di ruang saksi,
a
tidak ada perdamaian dilakukan secara tertulis, tetapi hanya dilakukan
R
secara lisan;
si
- Bahwa perilaku terdakwa dalam keseharian di Kampus Unimor
ne
ng
biasa saja tidak biasa membuat keributan;
- Bahwa Terdakwa termasuk panitia dalam kegiatan Mabim di
Unimor;
do
gu - Bahwa pada saat Terdakwa dengan korban menghadap di ruang
saksi, saat itu korban marah sampai menangis, akan tetapi saksi tetap
In
A
mengarahkan agar keduanya berdamai;
- Bahwa dalam kegiatan Mabim untuk mahasiswa baru saksi
ah
lik
- Bahwa dalam upaya perdamaian yang dilakukan di ruang saksi
tidak melibatkan pihak orang tua;
am
ub
- Bahwa dengan kejadian masalah ini dapat mengganggu proses
akreditasi Kampus Unimor;
ep
- Bahwa Terdakwa tidak berpengaruh di kampus sehingga dapat
k
- Bahwa saksi tidak tahu korban di intimidasi akan tetapi orang tua
R
si
korban pernah menghadap di Unimor bahwa dan melaporkan bahwa
dosen Ibu Ida mengintimidasi korban, korban tidak diperbolehkan
ne
ng
mengikuti kuliah yang diasuh oleh ibu Ida kalau persoalan ini belum
selesai, lalu saksi memanggil Keprodi Ibu Ida dengan korban di ruang
do
gu
lik
ub
- B
ahwa saksi tidak tahu ada tindakan intimidasi dari Kampus atau dari
ka
- B
ah
jawab;
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- B
a
ahwa dalam kegiatan Mabim tahun-tahun sebelumnya tidak ada
R
masalah seperti saat ini;
si
- B
ne
ng
ahwa pada saat diruangan saksi, korban tidak bersedia untuk berdamai,
akan tetapi terdakwa tetap menjabat tangan dengan korban;
- B
do
gu ahwa pada saat dilakukan perdamaian diruang saksi tidak ada pihak-
pihak yang menandatangani surat perdamaian karena saat itu tidak
In
A
dibuat surat perdamaian;
- B
ah
ahwa saksi pernah dengar bahwa korban tidak lulus mata kuliah
lik
Pengantar ilmu manajemen yang diasuh oleh ibu ida akan tetapi saksi
tidak tahu korban di intimidasi karena terdakwa sudah ditahan;
am
ub
- B
ahwa saksi selaku wakil dekan akan tetapi untuk masalah lulus atau
ep
tidak itu kewenangan dosen pengasuh, dan saksi tidak tidak bisa
k
intervensi;
ah
- B
R
si
ahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa memberikan
pendapat bahwa keterangan saksi semuanya benar;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
pipi kiri warna merah kebiruan, berbatas tegas ukuran diameter tujuh
M
sentimeter, bengkak dan nyeri pada perabaan, serta luka lecet pada
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
leher depan bagian kiri ukuran diameter nol koma lima sentimeter,
a
warna kemerahan dan terdapat nyeri. Penyebab dari luka-luka tersebut
R
kemungkinan disebabkan oleh benturan dengan benda tumpul;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
ne
ng
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini serta
do
gu telah pula dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti saksi dan bukti surat yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
In
A
- Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2018 sekira jam
11.00 wita, bertempat di halaman depan gedung Sekretariat Himpunan
ah
lik
di Komplek Universitas Timor yang beralamat di BTN Kota Baru, Desa
Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara,
am
ub
saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR, selaku korban
mengalami peristiwa pemukulan dengan cara korban leher korban
ep
dicekik lalu ditendang sebanyak 1 (satu) kali dibagian hidung lalu di
k
si
menendang lalu memukul saksi korban;
- Bahwa benar akibat saksi korban dicekik, ditendang dan dipukul
ne
maka saksi korban mengalami rasa sakit karena memar pada pipi kiri
ng
warna merah kebiruan, bengkak dan nyeri pada perabaan, serta luka
lecet pada leher depan bagian kiri, warna kemerahan dan terdapat nyeri ,
do
gu
lik
telah diperiksa seorang laki-laki berumur delapan belas tahun. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan memar pada pipi kiri warna merah kebiruan,
m
ub
ng
hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2018 sekira jam 11.00 Wita ketika korban
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
datang ke ruang Sekretariat Himpunan Mahasiswa Program Studi
a
Manajemen Universitas Timor (UNIMOR) yang beralamat di BTN Kota
R
Baru, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor
si
Tengah Utara lalu korban berbicara kepada teman korban dengan
ne
ng
mengatakan “kita minta absen di panitia di luar, kita omong dengan
panitia inti, mereka tidak menghargai kita, kita sama seperti omong
dengan batu“, kemudian Terdakwa yang saat itu sedang berada di
do
gu dalam gedung sekretariat Himpunan Mahasiswa Program Studi
Manajemen yang terletak di Komplek Universitas Timor tersebut
In
A
berteriak kepada korban dengan mengatakan “kami tidak menghargai
lu, lu mau kenapa ?“,;
- Bahwa benar kemudian dengan bercanda dan tersenyum
ah
lik
membalas berkata dengan mengatakan “ kenapa ? “, selanjutnya
Terdakwa langsung keluar dari dalam gedung tersebut lewat pintu depan
am
ub
dan sambil berjalan dengan cepat kearah korban dan ketika Terdakwa
dan korban sudah saling berhadapan lalu Terdakwa langsung mencekik
leher korban dengan sekuat tenaga menggunakan kedua tangan
ep
k
Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali, akan tetapi saat itu korban langsung
ah
si
kedua tangan korban akan tetapi hanya tangan kiri Terdakwa yang dapat
terlepas, sedangkan tangan kanan terus mencekik leher korban;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
korban dengan menggunakan tangan kanan dalam posisi mengepal
a
yang diarahkan ke arah bagian pipi korban sebelah kiri sebanyak 1
R
(satu) kali, sehingga suasana di tempat kejadian menjadi ramai lalu
si
datang beberapa mahasiswa lainnya melerai dengan cara menarik
ne
ng
korban untuk menjauh dari Terdakwa kemudian korban dibawa ke ruang
dosen untuk membersihkan darah di hidung korban dan beberapa saat
kemudian datang dosen atas nama Berno Mitang untuk menyelesaikan
do
gu masalah tersebut;
- Bahwa benar saksi JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO dan
saksi DAUD JOSEP TUWAN Alias DODI menyatakan melihat korban
In
A
terlebih dahulu memegang kayu saat akan masuk ke dalam ruang
sekretariat dengan maksud menyerang Terdakwa lalu saat itu saksi
ah
lik
JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO yang juga ada dalam ruang
sekretariat menyatakan langsung menutup pintu dengan tujuan agar
am
ub
korban tidak masuk kedalam ruang sekretariat, akan tetapi korban
mendorong sekuat tenaga sehingga pintu terbuka dan korban bisa
masuk lalu Terdakwa langsung menendang korban;
ep
k
R
sekira pukul 09.00 wita saksi sebagai dosen fakultas ekonomi di Unimor
si
memberi ujian pada mahasiswa baru semester I (satu) dimana korban
ne
ng
bersama teman-temannya dan ujian berakhir pada pukul 11.00 wita, dan
pada hari itu juga ada pertandingan futsal, jadi saat itu saksi menyuruh
korban bersama kawan-kawanya untuk ijin pada panitia sehingga pukul
do
gu
15.00 wita kembali untuk main futsal dan tidak lama kemudian ada
mahasiswa yang melapor ada perkelahian antara Terdakwa dengan
In
A
lik
ub
ep
begini orang tua tidak terima”, tidak lama kemudian saksi mendengar
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perdamaian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unimor
a
( vide fotokopi dari fotokopi Surat Keterangan Nomor :
R
61/UN60.4/KET/2018, tertanggal 4 Desember 2018 yang ditandatangani
si
oleh Dekan Fakultas Ekonomi yang diajukan Terdakwa melalu Penasihat
ne
ng
Hukumnya dipersidangan);
- Bahwa benar Terdakwa mengaku tidak dendam kepada saksi
korban, menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
do
gu lagi dikemudian hari;
- Bahwa benar dipersidangan Terdakwa meminta maaf kepada
saksi korban, akan tetapi saksi korban tidak mau memaafkan Terdakwa
In
A
dengan alasan masih sakit hati dengan perbuatan Terdakwa;
ah
lik
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
am
ub
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan berbentuk tunggal yakni : perbuatan Terdakwa diatur dan
ep
diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP;
k
“Penganiayaan”,
R
si
Menimbang, bahwa pengertian penganiayaan undang-undang tidak
menegaskan arti sesungguhnya tentang penganiayaan, akan tetapi menurut
ne
ng
do
gu
dari tindak pidana, sehingga bukanlah dipandang suatu peristiwa pidana tanpa
adanya subyek pelaku tindak pidana, dengan demikian Majelis Hakim
ah
lik
berpendapat unsur barang siapa tetaplah harus diuraikan dan tetap menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dalam unsur tidak pidana, sehingga unsur Pasal
m
ub
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa yang dimaksud “barangsiapa” dalam perkara ini,
a
adalah siapa saja atau setiap orang yang didakwa dan dijadikan “ subyek
R
hukum ” dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, sebagai pendukung hak
si
dan kewajiban yang dinyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun
ne
ng
rohaninya serta dianggap memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab
(toerekeningsvaanbaarheid) terhadap perbuatan pidana yang didakwakan
kepada dirinya. Dikarenakan kedudukan unsur “ Barangsiapa “ sebagai subyek
do
gu hukum yang dimaksud dalam Surat Dakwaan tersebut mempunyai korelasi yang
sangat penting dan menentukan dalam hubunganya terhadap terjadinya suatu
In
A
tindak pidana serta untuk menemukan dan menentukan siapa pelaku (dader)
dari tindak pidana itu sendiri, dengan pengertian lain tanpa pelaku tidak mungkin
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk memperjelas pengertian unsur “barangsiapa“
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP, Majelis Hakim
am
ub
kemukakan pendapat para ahli Hukum, sebagai berikut :
- Satochid Kartanegara menyatakan setiap subyek hukum melekat erat
ep
kemampuan bertanggungjawab (toerikeningsvatbaarrheid) adalah hal-hal
k
melakukan sesuatu yang tegas dilarang dan diancam dengan hukuman oleh
R
si
undang-undang (delik), dapat dihukum (strafuitsluitings gronden). Sehingga
seseorang sebagai subyek hukum untuk dapat dihukum harus memiliki
ne
ng
do
kemampuan bertanggung-jawab tergantung pada :Jiwa orang harus
gu
demikian rupa, hingga ia akan mengerti dan menginsafi nilai dari pada
perbuatannya;
In
A
lik
(natuurlijke persoon) selaku pendukung hak dan kewajiban (drager van rechten
en plichten);
Menimbang, bahwa mengenai unsur “barangsiapa” Majelis Hakim
m
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditambah dengan keyakinan Hakim tanpa adanya alasan pembenar atau
a
pemaaf dalam diri Terdakwa dalam melakukan perbuatannya tersebut, sehingga
R
tentang pertanggungjawaban ini akan dipertimbangkan setelah terbuktinya
si
perbuatan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umum telah
dihadapkan Terdakwa yang mengaku bernama : FRANSISKUS WERDIANTO
THEIN Alias YANTO, yang selama persidangan sesuai dengan keterangan
do
gu saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri, ternyata memang benar yang
dihadapkan di persidangan tersebut ialah Terdakwa yang identitasnya sesuai
In
A
dengan data identitas tersangka dalam berkas penyidikan dari Kepolisian
maupun data identitas Terdakwa sebagaimana termuat dalam surat dakwaan
ah
lik
keadaan sehat jasmani dan rohani, terbukti yang bersangkutan mampu
berkomunikasi dengan baik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Majelis
am
ub
Hakim, Penuntut Umum, maupun Penasihat Hukum Terdakwa dengan lancar
dan jelas, maka berdasarkan fakta-fakta yuridis baik berupa dua alat bukti yang
ep
sah yakni keterangan saksi maupun ditambah keyakinan Hakim, telah terbukti
k
yang dimaksud oleh Penuntut Umum, bukan orang lain sehingga tidak ada
R
si
kesalahan orang atau error in pesona;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian pertimbangan
ne
ng
diatas, maka menurut hemat Majelis Hakim elemen unsur “barangsiapa” telah
terpenuhi secara sah menurut hukum;
do
gu
unsur berikutnya;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan
ah
lik
ub
diri Terdakwa, tidaklah dapat dibuktikan suatu unsur “dengan sengaja” apabila
belum dibuktikan unsur pokok dari suatu delik itu sendiri, maka selayaknya
ka
Ad.2. tentang unsur menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka;
R
pula tentang pengertian rasa tidak enak, rasa sakit, dan luka, akan tetapi atas
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tulisan yang pernah ditulis oleh para ahli hukum, maka akan dijelaskan
a
perbuatan yang menimbulkan rasa tidak enak adalah misalnya: mendorong
R
orang terjun kedalam kubangan air sehingga basah, menyuruh orang berdiri
si
diterik matahari, dan sebagainya. Perbuatan yang menimbulkan rasa sakit
ne
ng
misalnya: mencubit, mendepak, memukul, menempeleng, dan sebagainya.
Perbuatan yang mengakibatkan luka mengiris, memotong, menusuk dengan
benda tajam, dan sebagainya, unsur ini bersifat alternatif artinya salah satu sub
do
gu unsur terpenuhi, maka unsur ini dianggap telah terpenuhi, tanpa harus
dibuktikan semuanya;
In
A
Menimbang, bahwa dari beberapa diskripsi perbuatan tersebut apabila
dikaitkan dengan perbuatan Terdakwa didasarkan pada keterangan saksi dan
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yang terungkap
dari keterangan saksi FRANSISKUS VIKTOR ERLIE Alias VIKTOR selaku
am
ub
korban, yang dihubungkan dengan keterangan saksi JULIANO LORENZO
NENO Alias ENZO dan saksi DAUD JOSEP TUWAN Alias DODI maupun
ep
dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan saksi a de charge atas nama
k
BERNO B. MITANG serta alat bukti surat berupa Visum Et Repertum diperoleh
ah
suatu fakta hukum bahwa pada hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2018 sekira jam
R
si
11.00 wita, bertempat di halaman depan gedung Sekretariat Himpunan
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Timor (UNIMOR), yang
ne
ng
terletak di Komplek Universitas Timor yang beralamat di BTN Kota Baru, Desa
Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Terdakwa
do
gu
melakukan perbuatan pidana terhadap korban yakni dengan cara korban dicekik
lalu ditendang sebanyak 1 (satu) kali dibagian hidung dan di pukul sebanyak 1
(satu) yang mengenai pada pipi bagian kiri saksi korban FRANSISKUS VIKTOR
In
A
lik
saksi korban dicekik, ditendang dan dipukul yang mana peristiwa pidana
tersebut bermula pada hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2018 sekira jam 11.00
m
ub
Baru, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara
ep
lalu korban berbicara kepada teman korban dengan mengatakan “kita minta
ah
absen di panitia di luar, kita omong dengan panitia inti, mereka tidak
R
menghargai kita, kita sama seperti omong dengan batu“, kemudian Terdakwa
es
yang saat itu sedang berada di dalam gedung sekretariat Himpunan Mahasiswa
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berteriak kepada korban dengan mengatakan “kami tidak menghargai lu, lu mau
a
kenapa ?, kemudian dengan bercanda dan tersenyum membalas berkata
R
dengan mengatakan “ kenapa ? “, selanjutnya Terdakwa langsung keluar dari
si
dalam gedung tersebut lewat pintu depan dan sambil berjalan dengan cepat
ne
ng
kearah korban dan ketika Terdakwa dan korban sudah saling berhadapan lalu
Terdakwa langsung mencekik leher korban dengan sekuat tenaga
menggunakan kedua tangan Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali, akan tetapi saat
do
gu itu korban langsung berusaha melepaskan diri dari cekikan tersebut dengan
menggunakan kedua tangan korban akan tetapi hanya tangan kiri Terdakwa
In
A
yang dapat terlepas, sedangkan tangan kanan terus mencekik leher korban
yang mana selanjutnya saksi JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO yang
ah
juga ada bersama Terdakwa di dekat ruang secretariat datang melerai dengan
lik
cara mendorong Terdakwa dengan sekuat tenaga sehingga tangan kanan
Terdakwa yang tadinya mencekik korban terlepas, selanjutnya Terdakwa dan
am
ub
saksi JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO masuk ke dalam gedung
sekretariat, sedangkan korban ditarik oleh beberapa orang mahasiswa lainnya
ep
untuk menjauh dari Terdakwa akan tetapi beberapa saat pada saat korban
k
ditarik tersebut, lalu korban berusaha melepaskan diri untuk mengambil laptop
ah
di samping gedung sekretariat, dan ketika itu korban hendak masuk untuk
R
si
mencabut kabel listrik di dalam gedung secretariat yakni dengan cara korban
mendorong pintu sekretariat;
ne
ng
do
gu
mengangkat kepala korban lalu Terdakwa kembali lagi memukul korban dengan
menggunakan tangan kanan dalam posisi mengepal yang diarahkan ke arah
ah
lik
bagian pipi korban sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali, sehingga suasana di
tempat kejadian menjadi ramai lalu datang beberapa mahasiswa lainnya melerai
m
ub
dengan cara menarik korban untuk menjauh dari Terdakwa kemudian korban
dibawa ke ruang dosen untuk membersihkan darah di hidung korban dan
ka
beberapa saat kemudian datang dosen atas nama BERNO B. MITANG untuk
ep
dan tidak dendam kepada korban, dan Terdakwa menyesal atas perbuatannya
es
dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dikemudian hari, lalu Terdakwa meminta
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maaf kepada korban, akan tetapi korban tidak mau memaafkan Terdakwa
a
dengan alasan masih sakit hati dengan perbuatan Terdakwa;
R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan ternyata
si
terbukti bahwasannya saksi JULIANO LORENZO NENO Alias ENZO dan saksi
ne
ng
DAUD JOSEP TUWAN Alias DODI juga menyatakan melihat korban terlebih
dahulu memegang kayu saat akan masuk ke dalam ruang sekretariat dengan
maksud menyerang Terdakwa lalu saat itu saksi JULIANO LORENZO NENO
do
gu Alias ENZO yang juga ada dalam ruang sekretariat menyatakan langsung
menutup pintu dengan tujuan agar korban tidak masuk kedalam ruang
In
A
sekretariat, akan tetapi korban mendorong sekuat tenaga sehingga pintu
terbuka dan korban bisa masuk lalu Terdakwa langsung menendang korban;
ah
lik
keterangan saksi a de charge atas nama BERNO B. MITANG yang dihadirkan
Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya, dalam keterangannya menyatakan
am
ub
benar mengetahui adanya kejadian pemukulan yang dilakukan Terdakwa
terhadap korban yakni pada hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2018, sekira pukul
ep
09.00 wita, yang mana berawal ketika saksi sebagai dosen fakultas ekonomi di
k
Unimor memberi ujian pada mahasiswa baru semester I (satu) dimana korban
ah
bersama teman-temannya dan ujian berakhir pada pukul 11.00 wita, dan pada
R
si
hari itu juga ada pertandingan futsal, jadi saat itu saksi menyuruh korban
bersama kawan-kawanya untuk ijin pada panitia sehingga pukul 15.00 wita
ne
ng
kembali untuk main futsal dan tidak lama kemudian ada mahasiswa yang
melapor ada perkelahian antara Terdakwa dengan korban, selanjutnya saksi
do
gu
korban, saat itu tidak lama kemudian Ibu Imelda datang lalu saksi meminta ibu
Imelda membantu menyelesaikan masalah tersebut karena saksi pergi untuk
ah
lik
mengajar, saat itu saksi melihat hidung korban mengeluarkan darah lalu saksi
menyuruh untuk membersihkannya dan pada saat di ruangan saksi korban
m
ub
mengatakan bahwa “saya pulang rumah hidung berdarah begini orang tua tidak
terima”, tidak lama kemudian saksi mendengar bahwa Terdakwa sudah ditahan
ka
Polisi dan saksi BERNO B. MITANG juga menyatakan antara Terdakwa dan
ep
saksi korban pernah di damaikan oleh Dosen di Kampus Unimor lalu dibuatkan
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dekan Fakultas Ekonomi yang diajukan Terdakwa melalu Penasihat Hukumnya
a
dipersidangan);
R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terbukti
si
dipersidangan tersebut diatas ternyata saksi korban mengaku mengalami rasa
ne
ng
sakit karena memar pada pipi kiri warna merah kebiruan, bengkak dan nyeri
pada perabaan, serta luka lecet pada leher depan bagian kiri, warna kemerahan
dan terdapat nyeri akibat dicekik, ditendang dan dipukul oleh Terdakwa
do
gu sehingga saksi korban mendapat pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kefamenanu sebagaimana terbukti berdasarkan bukti surat yang
In
A
diajukan Penuntut Umum berupa Visum Et Repertum Nomor :
203/Visum/U/X/2018, tanggal 20 Oktober 2018 atas nama FRANSISKUS
ah
lik
SCOVANI, selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu
dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut : telah diperiksa seorang
am
ub
laki-laki berumur delapan belas tahun. Dari hasil pemeriksaan ditemukan memar
pada pipi kiri warna merah kebiruan, berbatas tegas ukuran diameter tujuh
ep
sentimeter, bengkak dan nyeri pada perabaan, serta luka lecet pada leher
k
depan bagian kiri ukuran diameter nol koma lima sentimeter, warna kemerahan
ah
si
oleh benturan dengan benda tumpul;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbangan
ne
ng
diatas, maka menurut hemat Majelis Hakim perbuatan yang dilakukan oleh
Terdakwa yakni mencekik leher korban sebanyak 1 (satu) kali kemudian dengan
do
gu
lik
atau dengan kata lain sengaja merusak kesehatan orang, sehingga dengan
demikian elemen unsur kedua yakni “melakukan perbuatan yang menimbulkan
m
ub
rasa sakit, tidak enak, atau luka” telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan
menurut hukum dalam perbuatan Terdakwa;
ka
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 Ayat (1)
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim mempertimbangkan permohonan Terdakwa yang disampaikan dalam
a
nota pembelaan Penasihat Hukumnya maupun alat bukti surat berupa fotokopi
R
Surat Keterangan Nomor : 61/UN60.4/KET/2018, tertanggal 4 Desember 2018
si
yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomi diajukan Terdakwa yang
ne
ng
pada pokoknya Terdakwa memohon keringan hukuman dengan alasan
Terdakwa mengaku bersalah dan tidak dendam kepada korban, Terdakwa
menyesal atas perbuatan yang sudah Terdakwa lalukan dan Terdakwa berjanji
do
gu tidak akan mengulangi lagi dikemudian hari, maka Majelis Hakim berpendapat
terhadap nota pembelaan dan permohonan Terdakwa tersebut akan
In
A
dipertimbangkan menjadi satu kesatuan dalam pertimbangan aspek-aspek
yuridis, maupan aspek non yuridis, yang nantinya akan diuraikan untuk
ah
lik
Menimbang, bahwa hukum pidana pada hakekatnya adalah mencapai
pada suatu kesejahteraan dan keselarasan hidup bermasyarakat, setiap
am
ub
kesalahan tentunya selalu ada hukuman yang mengikutinya, setiap perbuatan
selalu ada hasil dari perbuatan tersebut, apakah akan menghasilkan kebaikan
ep
atau keburukan, hukuman yang nantinya dijatuhkan kepada diri Terdakwa
k
si
Menimbang, bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa adanya suatu
ketiadaan norma, menganggap sesuatu yang dilakukan adalah suatu yang
ne
ng
biasa, dan hukum dianggap tidak mampu merubah diri dari Terdakwa, sehingga
perbuatan yang dilakukan terdakwa oleh dirinya dianggap sebagai perbuatan
do
gu
lik
ub
terlalu berat, ataukah masih kurang adil dengan kesalahan Terdakwa ataukah
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak
a
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
R
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
si
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
ne
ng
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
do
gu dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
ah
lik
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan
keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan, terlebih dahulu
am
ub
Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan masalah pemidanaan,
ep
maka seorang Hakim biasanya akan mempergunakan beberapa pendekatan
k
si
keseimbangan antara syarat-syarat yang ditentukan oleh sebuah undang-
undang atau peraturan dan kepentingan pihak yang tersangkut atau berkaitan
ne
ng
do
gu
meringankan;
Menimbang, bahwa Hakim dalam membuat pertimbangan
ah
lik
ub
menjadi kepentingan pihak korban atau kepentingan masyarakat saja tetapi juga
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah untuk mengembalikan atau memulihkan pelaku kejahatan menjadi warga
a
masyarakat yang baik dan bertanggung jawab. tujuan ini tidak terbatas sebagai
R
kewajiban Lembaga Pemasyarakatan, tetapi seharusnya sudah diperhitungkan
si
pula pada saat penjatuhan pidana oleh seorang Hakim;
ne
ng
Menimbang, bahwa perkara pidana adalah suatu perkara antara negara
dengan pelaku, jika negara dibiarkan atau diperbolehkan menghukum seberat -
beratnya atas nama rasa keadilan masyarakat yang tidak jelas, maka akan
do
gu melahirkan kembali kesewenang-wenangan penguasa melalui proses peradilan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendirian bahwa tindak pidana
In
A
yang dilakukan oleh Terdakwa haruslah dipidana yang sesuai dengan tujuan
pemidanaan yang mana tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata merupakan
ah
lik
pemidanaan kepada Terdakwa sebagai usaha preventif dan represif agar
Terdakwa dapat merenungkan perbuatan selanjutnya dikemudian hari, lebih
am
ub
tegas pidana yang dijatuhkan ini bukan untuk menurunkan derajat Terdakwa
sebagai manusia, akan tetapi lebih bersifat edukatif dan motifatif agar Terdakwa
ep
tidak akan mengulangi untuk melakukan perbuatan tersebut lagi. Bahwa
k
si
memperbaiki dirinya dan menjadi manusia yang baik dan berguna dalam
kembali ke masyarakatnya serta pemidanaan ini sebagai usaha prevensi umum
ne
ng
bagi masyarakat lainnya agar masyarakat tidak untuk ikut melakukan perbuatan
tersebut dan sekaligus sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat. Selain itu
do
gu
taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai - nilai moral, sosial dan keagamaan,
sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai;
ah
lik
ub
Kehakiman;
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Terdakwa sangat menyesal atas perbuatnnya dan berjanji untuk
a
tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak dikemudian hari;
- Terdakwa bersedia meminta maaf kepada korban tetapi korban
si
tidak mau memaafkan Terdakwa;
- Terdakwa masih ingin melanjutkan pendidikannya yakni kuliah;
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas
menurut Majelis Hakim, pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa
do
gu sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini sudah setimpal dengan kadar
kesalahan Terdakwa dan memenuhi rasa keadilan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka dengan
In
A
berpedoman pada ketentuan pasal 222 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan Undang-Undang Nomor 8
ah
lik
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
am
ub
1. Menyatakan Terdakwa FRANSISKUS WERDIANTO THEIN Alias
YANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ep
k
R
pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan;
si
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah
dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ne
ng
do
gu
Pengadilan Negeri Kefamenanu Kelas II, pada hari Senin, tanggal 25 Februari
2019 oleh kami : I Putu Suyoga, SH., MH., sebagai Hakim Ketua, Yefri Bimusu,
S.H., dan I Gede Adi Muliawan, SH.,M.Hum., masing-masing sebagai Hakim
ah
lik
Anggota, putusan tersebut yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari dan tanggal itu juga, oleh Hakim Ketua dengan didampingi para
m
ub
ep
Mario Samudera Siahaan, SH., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Timor
Tengah Utara dan Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukumnya;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yefri Bimusu, SH. I Putu Suyoga, SH., MH.
a
R
si
I Gede Adi Muliawan, SH., M.Hum.,
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
Robertus Y. Haekase, SH.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32