Anda di halaman 1dari 59

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor 147/Pid.B/2019/PN Rkb

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Rangkasbitung yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :

do
gu Nama lengkap : Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
Kartawijaya

In
A
Tempat lahir : Jakarta
Umur / tanggal lahir : 43 tahun / 27 Desember 1976
ah

Jenis kelamin : Perempuan

lik
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : GG. Ciliwung RT / RW. 005 / 001 Kel.
am

ub
Kemirimuka Kec. Beji Kota Depok, Jawa Barat
Agama : Budha
ep
Pekerjaan : Sopir Taksi
k

Terdakwa ditangkap oleh Penyidik : sejak tanggal 29 Agustus 2019 ;


ah

Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh :


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 18
September 2019 ;

ne
ng

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 September 2019 sampai


dengan tanggal 28 Oktober 2019 ;

do
gu

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung, sejak tanggal 29


Oktober 2019 sampai dengan 27 November 2019 ;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 7 November 2019 sampai dengan tanggal 26
In
A

November 2019 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung, sejak tanggal 27
ah

lik

November 2019 sampai dengan 26 Desember 2019 ;


6. Majelis Hakim sejak tanggal 26 Nopember 2019 sampai dengan tanggal 25
m

ub

Desember 2019 ;
7. Perpanjangan Ketua PN Rangkasbitung sejak tanggal 26 Desember 2019
ka

sampai dengan 23 Februari 2020 ;


ep

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya yang bernama DR. Suyitno


ah

Landung Soejono, S.I.K., S.H., M.Sc., M.H. dan kawan kawan, Advokat
R

Konsultan Hukum & Mediator yang beralamat di Jalan Margonda Raya Nomor
es

533A Kota Depok, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 010/SKK/XI/2019,


M

ng

on

Halaman 1 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 4 November 2019, di bawah register nomor:

a
R
38/SK.Pid/XII/2019/PN.Rkb;

si
Pengadilan Negeri tersebut ;

ne
ng
Setelah membaca :
 Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung Nomor
147/Pid.B/2019/PN.Rkb tanggal 26 Nopember 2019 tentang penunjukan

do
gu Majelis Hakim ;
 Penetapan Majelis Hakim Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb tanggal 26

In
A
Nopember 2019 tentang penetapan hari sidang ;
 Berkas perkara dan surat – surat lain yang bersangkutan ;
ah

lik
Setelah mendengar keterangan saksi – saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;
Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
am

ub
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
ep
Kartawijaya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
k

tindak pidana “dengan sengaja mengambil barang yang sama sekali


ah

atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki


R

si
barang itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai, atau diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan

ne
ng

maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau


dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri

do
gu

sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang
dicuri, jika perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
In
bersekutu, jika perbuatan mengakibatkan kematian“, sebagaimana
A

dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 365 Ayat (2) ke-2, Ayat (3)
KUHPidana ;
ah

lik

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny


Anak dari Budi Kartawijaya dengan pidana penjara selama : 6 (enam)
m

ub

tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan


perintah terdakwa tetap dalam tahanan ;
ka

3. Menetapkan barang bukti berupa :


ep

Seperangkat perlengkapan ritual sesembahan yang terdiri dari :


ah

 1 (satu) toples warna bening berisikan Dupa yang belum dibakar


R

sebanyak 20 buah ;
es
M

 1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa
ng

yang sudah dibakar pada saat ritual sesembahan berlangsung ;


on

Halaman 2 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan

R
teh manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

si
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan

ne
ng
teh pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
kopi manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

do
gu  1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan
kopi pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

In
A
 1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
ah

lik
berlangsung ;
 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet ;
 1 (sartu) buah kain berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu
am

ub
pellet ;
 1 (satu) buah kaos lengan sesikut berwarna merah muda yang
ep
k

bertuliskan MY 10018 pada bagian sebelah kiri yang digunakan


Tersangka pada saat menjual Handphone milik korban di Roxy mas
ah

R
Jakarta ;

si
 1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda variasi

ne
ng

warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri,
dan ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka
(Wellen) pada saat menjemput korban ;

do
gu

 1 (satu) kaos berkerah dengan lengan pendek warna merah


bertuliskan NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri
In
A

yang digunakan Terdakwa (Wellen) pada saat menjual Handphone


milik korban ke Roxy mas Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny
ah

Wijaya Als Fenny ;


lik

 1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu –
abu ;
m

ub

 1 (satu) gulung tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan


untuk mengikat tangan korban ;
ka

ep

(Dipergunakan dalam berkas perkara Wellen Fembrianto Als Wellen


Bin Sudaryadi) ;
ah

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


R

es

Rp3.000,- (tiga ribu rupiah) ;


M

ng

on

Halaman 3 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum

a
R
Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

si
 Pada pembelaan pribadi Terdakwa, Terdakwa mengaku tidak ada niatan

ne
ng
sedikitpun untuk membunuh korban, karenanya Terdakwa mengaku
sangat menyesali perbuatannya dan memohon keringanan hukuman
atau yang seadil – adilnya ;

do
gu  Pada pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa, Penasihat Hukum
Terdakwa berpendapat Terdakwa haruslah dibebaskan dari tuntutan

In
A
Pidana Penuntut Umum karena Terdakwa tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang telah
ah

Penuntut Umum dakwakan dalam dakwaan ketiganya, yaitu melanggar

lik
Pasal 365 ayat ke – 2 dan 3, oleh karena Terdakwa tidak terbukti
terhadap unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau
am

ub
sebagian kepunyaan orang lain, unsur dengan maksud untuk memiliki
secara melawan hukum dan unsur yang dilakukan dua orang atau lebih ;
ep
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
k

Terdakwa yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada tuntutannya ;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


R

si
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
Kesatu Primair :

ne
ng

Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak –

do
gu

tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak –
In
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
A

Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dengan sengaja dan direncanakan lebih


dahulu menghilangkan nyawa orang, karena bersalah melakukan pembunuhan
ah

lik

berencana, orang yang dengan sengaja membantu waktu kejahatan itu


dilakukan, pengadilan negeri berwenang segala perkara mengenai tindak
m

ub

pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya, (Berdasarkan Pasal 84 Ayat (1)
KUHAP). Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai
ka

berikut :
ep

 Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula pada pada
ah

hari senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 11.00 Terdakwa Ong Fenny
R

Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya saksi Wellen Fembrianto
es

(perkara dalam berkas terpisah) janjian dengan korban Asih di sekitar pasar
M

ng

tanah abang Jakarta untuk pergi jalan – jalan, kemudian sekitar jam 12.30
on

Halaman 4 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wib saksi Wellen Fembriaanto, Terdakwa Ong Fenny Wijaya, dan korban

a
R
Asih bertemu dan berangkat dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Taxi

si
Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B–1134–TUA yang saat itu dikuasai

ne
ng
atau dikendarai oleh Terdakwa Ong Fenny Wijaya dan korban Asih duduk di
sebelah Terdakwa Ong Fenny Wijaya sedangkan saksi Wellen Fembrianto
duduk di kursi belakang, dalam perjalanan Terdakwa Fenny memberikan 1

do
gu (satu) botol coca cola kepada korban Asih yang sebelumnya oleh saksi
Wellen Fembrianto telah dicampur terlebih dahulu dengan obat sakit kepala

In
A
(Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir dengan tujuan agar korban Asih menjadi
lemas, selanjutnya saksi Wellen melihat korban Asih meminum coca cola
ah

yang sudah dicampur bodrex tersebut sampai habis ;

lik
 Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba di parkir kontrakan,
kemudian saksi Wellen menghampiri Terdakwa dan Terdakwa menanyakan
am

ub
keberadaan korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada
(Udah Mati) lalu Terdakwa menjawab “Astagfirullah, Ko Bisa Begitu?”,
ep
selanjutnya Terdakwa dan saksi Wellen menuju kontrakan, kemudian
k

Terdakwa duduk di depan teras sedangkan saksi Wellen masuk ke dalam


ah

kontrakan, selanjutnya saksi Wellen mengajak Terdakwa masuk ke dalam


R

si
kontrakan, kemudian Terdakwa masuk ke dalam kontrakan dan duduk di
ruang tamu, sedangkan saksi Wellen masuk ke dalam kamar, selanjutnya

ne
ng

Tedakwa melihat korban Asih sudah tidak sadarkan diri dan melihat baju
korban Asih sudah ke atas dan celananya sudah turun ke bawah,

do
gu

selanjutnya Terdakwa Fenny dan saksi Wellen mengambil barang milik


korban Asih yang berada di atas kasur, yaitu berupa dompet yang isinya ada
uang Rp100.000,- (seratus ribu rupiah), E–Money serta ATM dan 1 (satu)
In
A

buah HP merk samsung J2 warna hitam ;


 Kemudian Terdakwa Fenny melihat saksi Wellen saat itu membaca surat
ah

lik

Yasin di dekat korban Asih selanjutnya Terdakwa dengan mengambil posisi


duduk bersila di pintu kamar dekat korban Asih sambil membaca mantra
m

ub

yang diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban
Asih ;
ka

 Selanjutnya saksi Wellen mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk
ep

di pindahkan dan memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih di


ah

masukkan ke dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah,


R

kemudian saksi Wellen mengendarai mobil dan Terdakwa Fenny duduk di


es

sampingnya, awalnya saksi Wellen dan Terdakwa Fenny bingung hendak


M

ng

dikemanakan mayat korban Asih tersebut, hingga saksi Wellen dan


on

Halaman 5 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan

a
R
akhirnya saksi Wellen mengendarai kendaraan tersebut menuju Kec. Maja

si
Kab. Kabupaten Lebak, pada saat diperjalanan saksi Wellen dan Terdakwa

ne
ng
Fenny membuang tas beserta dompet milik korban Asih yang telah
terbungkus kantong pelastik, setelah membuangnya kemudian saksi Wellen
dan Terdakwa Fenny melanjutkan perjalanan, setibanya di Kec. Maja Kab.

do
gu Lebak saksi Wellen langsung membuang mayat korban Asih di semak –
semak, setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp.

In
A
Cigareuwek Ds. Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi Wellen
dan Terdakwa Fenny kembali ke kontrakan untuk beristirahat. Kemudian
ah

pada hari kamis tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah

lik
satu counter Roxy Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya
saksi lupa), saksi Wellen dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik
am

ub
korban dengan harga Rp650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan
uangnya habis saksi Wellen dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan
ep
sehari – hari ;
k

 Akibat perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
ah

Kartawijaya tersebut korban Asih meninggal dunia dengan luka – luka


R

si
sebagai berikut :
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :

ne
ng

013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar,


DFM,SpF, dokter spesialis forensic dan medikolegal pada Instalasi

do
gu

Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi


Banten di Serang Banten, Tanggal 6 September 2019, dengan ini
menerangkan bahwa pada tanggal dua puluh lima Agustus tahun dua ribu
In
A

sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertempat di
ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah
ah

lik

Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam
mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
m

ub

Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam
ka

kondisi membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
ep

persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
ah

Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang
R

pelipis kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda
es

perdarahan dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada


M

ng

kulit leher sisi kiri dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang
on

Halaman 6 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lidah sisi kiri, tulang rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang

a
R
memberi petunjuk adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri ,

si
wajah sisi kiri, pelipis kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah

ne
ng
tulang selangka kanan. Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-
paru yang dapat diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen
(asfiksia) ;

do
gu Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher
sisi kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan

In
A
halangan pada jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan
menyebabkan mati lemas :
ah

 Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum

lik
dilakukan pemeriksaan ;
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya
am

ub
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHPidana Jo Pasal
56 Ayat (1) KUHP ;
ep
Subsidair
k

Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
ah

pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar Pukul 13.30 Wib atau setidak
R

si
- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak -

ne
ng

tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dengan sengaja menghilangkan nyawa

do
gu

orang, karena pembunuhan biasa, orang yang dengan sengaja membantu


waktu kejahatan itu dilakukan pengadilan negeri berwenang segala perkara
mengenai tindak pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya, (Berdasarkan
In
A

Pasal 84 Ayat (1) KUHAP). Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan
cara sebagai berikut :
ah

lik

Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula pada pada hari
senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 11.00 Terdakwa Ong Fenny Wijaya
m

ub

Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya saksi Wellen Fembriaanto (Perkara
dalam berkas terpisah) janjian dengan korban ASIH disekitar pasar tanah
ka

abang Jakarta untuk pergi jalan – jalan, kemudian sekitar jam 12.30 wib saksi
ep

Wellen Fembriaanto, Terdakwa Ong Fenny Wijaya, dan korban Asih bertemu
ah

dan berangkat dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Taxi Honda Mobilio
R

warna putih No. Pol. : B-1134-TUA yang saat itu dikuasai atau dikendarai oleh
es

Terdakwa Ong Fenny Wijaya dan korban Asih duduk di sebelah Terdakwa Ong
M

ng

Fenny Wijaya sedangkan saksi Wellen Fembriaanto duduk dikursi belakang,


on

Halaman 7 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjalanan Terdakwa Fenny memberikan 1 (satu) botol cocacola kepada

a
R
korban Asih yang sebelumnya oleh saksi Wellen Fembriaanto telah dicampur

si
terlebih dahulu dengan obat sakit kepala (Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir

ne
ng
dengan tujuan agar korban Asih menjadi lemas, selanjutnya saksi Wellen
melihat korban Asih meminum cocacola yang sudah dicampur bodrex tersebut
sampai habis ;

do
gu Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba diparkir kontrakan, kemudian
saksi Wellen menghampiri terdakwa dan Terdakwa menanyakan keberadaan

In
A
korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada (Udah Mati) lalu
terdakwa menjawab ASTAGFIRULLAH, KO BISA BEGITU”, selanjutnya
ah

Terdakwa dan saksi Wellen menuju kontrakan, kemudian Terdakwa duduk

lik
didepan teras sedangkan saksi Wellen masuk kedalam kontrakan, selanjutnya
saksi Wellen mengajak Terdakwa masuk kedalam kontrakan, kemudian
am

ub
Terdakwa masuk kedalam kontrakan dan duduk diruang tamu, sedangkan saksi
Wellen masuk kedalam kamar, selanjutnya Tedakwa melihat korban Asih sudah
ep
tidak sadarkan diri dan melihat baju korban Asih sudah keatas dan celananya
k

sudah turun kebawah, selanjutnya Terdakwa FENNY dan saksi WELLEN


ah

mengambil barang milik korban Asih yang ada diatas kasur, berupa dompet
R

si
yang isinya ada uang Rp100.000,- (seratus ribu rupiah), E-Money serta ATM
dan 1 (satu) buah HP merk samsung J2 warna hitam ;

ne
ng

Kemudian Terdakwa Fenny melihat Saksi Wellen saat itu membaca surat Yasin
didekat korban Asih selanjutnya Terdakwa dengan mengambil posisi duduk

do
gu

bersila di pintu kamar dekat korban Asih sambil membaca mantra yang
diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban Asih ;
Selanjutnya saksi WELLEN mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk di
In
A

pindahkan dan memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih di


masukkan ke dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah,
ah

lik

kemudian saksi WELLEN mengendarai mobil dan Terdakwa Fenny duduk di


sampingnya, awalnya saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny bingung hendak di
m

ub

kemanakan mayat korban Asih tersebut, hingga saksi WELLEN dan Terdakwa
Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan akhirnya saksi
ka

WELLEN mengendarai kendaraan tersebut menuju Kec. Maja Kab.


ep

KabupatenLebak, pada saat di perjalanan saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny


ah

membuang tas beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus
R

kantong pelastik, setelah membuangnya kemudian saksi WELLEN dan


es

Terdakwa Fenny melanjutkan perjalanan, setibanya di Kec. Maja Kab. Lebak


M

ng

saksi Wellen langsung membuang mayat korban Asih di semak – semak,


on

Halaman 8 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp. Cigareuwek Ds.

a
R
Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi WELLEN dan Terdakwa

si
Fenny kembali ke kontakan untuk beristirahat. Kemudian pada hari kamis

ne
ng
tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah satu counter Roxy
Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya saksi lupa), saksi
WELLEN dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik korban dengan

do
gu harga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan uangnya habis
saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan sehari-hari ;

In
A
Akibat perbuatan Terdakwa ONG FENNY WIJAYA Als FENNY Anak dari BUDI
KARTAWIJAYA tersebut korban Asih meninggal dunia dengan luka-luka
ah

sebagai berikut :

lik
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :
013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar,
am

ub
DFM,SpF, Dokter spesialis forensic dan medikolegal pada Instalasi Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di
ep
k

Serang Banten, Tanggal 6 September 2019, dengan ini menerangkan bahwa


pada tanggal dua puluh lina Agustus tahun dua ribu sembilan belas, pukul
ah

R
sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di ruang bedah mayat

si
Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah

ne
ng

Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam mayat (otopsi) atas
mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam

do
gu

oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
In
A

persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
ah

lik

dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
m

ub

rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
ka

ep

kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat
ah

diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia) ;


R

Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
es
M

kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ng

jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan menyebabkan mati


on

Halaman 9 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum

a
R
dilakukan pemeriksaan.

si
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya

ne
ng
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal
56 Ayat (1) KUHP ;
ATAU KEDUA :

do
gu Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar Pukul 13.30 Wib atau setidak

In
A
- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak -
ah

tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum

lik
Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dengan sengaja mengambil barang yang
sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
am

ub
memiliki barang itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai, atau
diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan
ep
maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal
k

tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta


ah

lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, jika perbuatan
R

si
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, jika perbuatan
mengakibatkan kematian, pengadilan negeri yang berwenang segala perkara

ne
ng

mengenai tindak pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya, (Berdasarkan


Pasal 84 Ayat (1) KUHAP) Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan

do
gu

cara sebagai berikut :


Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula pada pada hari
senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 11.00 Terdakwa ONG FENNY
In
A

WIJAYA Als FENNY Anak dari BUDI KARTAWIJAYA saksi WELLEN


FEMBRIAANTO (Perkara dalam berkas terpisah) janjian dengan korban ASIH
ah

lik

disekitar pasar tanah abang Jakarta untuk pergi jalan-jalan, kemudian sekitar
jam 12.30 wib saksi WELLEN FEMBRIAANTO, Terdakwa ONG FENNY
m

ub

WIJAYA, dan korban ASIH bertemu dan berangkat dengan menggunakan 1


(satu) unit mobil Taxi Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B-1134-TUA yang
ka

saat itu dikuasai atau dikendarai oleh Terdakwa ONG FENNY WIJAYA dan
ep

Korban ASIH duduk disebelah Terdakwa ONG FENNY WIJAYA sedangkan


ah

saksi WELLEN FEMBRIAANTO duduk dikursi belakang, dalam perjalanan


R

Terdakwa FENNY memberikan 1 (satu) botol cocacola kepada korban Asih


es

yang sebelumnya oleh saksi WELLEN FEMBRIAANTO telah dicampur terlebih


M

ng

dahulu dengan obat sakit kepala (Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir dengan
on

Halaman 10 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tujuan agar korban ASIH menjadi lemas, selanjutnya saksi Wellen melihat

a
R
korban Asih meminum cocacola yang sudah dicampur bodrex tersebut sampai

si
habis ;

ne
ng
Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba diparkir kontrakan, kemudian
saksi Wellen menghampiri terdakwa dan Terdakwa menanyakan keberadaan
korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada (Udah Mati) lalu

do
gu terdakwa menjawab Astagfirullah, Ko Bisa Begitu”, selanjutnya Terdakwa dan
saksi Wellen menuju kontrakan, kemudian Terdakwa duduk didepan teras

In
A
sedangkan saksi Wellen masuk kedalam kontrakan, selanjutnya saksi Wellen
mengajak Terdakwa masuk kedalam kontrakan, kemudian Terdakwa masuk
ah

kedalam kontrakan dan duduk diruang tamu, sedangkan saksi Wellen masuk

lik
kedalam kamar, selanjutnya Tedakwa melihat korban Asih sudah tidak
sadarkan diri dan melihat baju korban Asih sudah keatas dan celananya sudah
am

ub
turun kebawah, selanjutnya Terdakwa FENNY dan saksi WELLEN mengambil
barang milik korban Asih yang ada diatas kasur, berupa dompet yang isinya
ep
ada uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), E-Money serta ATM dan 1 (satu)
k

buah HP merk samsung J2 warna hitam ;


ah

Kemudian Terdakwa Fenny melihat Saksi Wellen saat itu membaca surat Yasin
R

si
didekat korban Asih selanjutnya Terdakwa dengan mengambil posisi duduk
bersila di pintu kamar dekat korban Asih sambil membaca mantra yang

ne
ng

diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban Asih ;
Selanjutnya saksi WELLEN mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk di

do
gu

pindahkan dan memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih di


masukkan ke dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah,
kemudian saksi WELLEN mengendarai mobil dan Terdakwa Fenny duduk di
In
A

sampingnya, awalnya saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny bingung hendak di


kemanakan mayat korban Asih tersebut, hingga saksi WELLEN dan Terdakwa
ah

lik

Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan akhirnya saksi
WELLEN mengendarai kendaraan tersebut menuju Kec. Maja Kab.
m

ub

KabupatenLebak, pada saat di perjalanan saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny


membuang tas beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus
ka

kantong pelastik, setelah membuangnya kemudian saksi WELLEN dan


ep

Terdakwa Fenny melanjutkan perjalanan, setibanya di Kec. Maja Kab. Lebak


ah

saksi Wellen langsung membuang mayat korban Asih di semak – semak,


R

setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp. Cigareuwek Ds.
es

Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi WELLEN dan Terdakwa
M

ng

Fenny kembali ke kontakan untuk beristirahat. Kemudian pada hari kamis


on

Halaman 11 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah satu counter Roxy

a
R
Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya saksi lupa), saksi

si
WELLEN dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik korban dengan

ne
ng
harga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan uangnya habis
saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan sehari – hari ;
Akibat perbuatan Terdakwa ONG FENNY WIJAYA Als FENNY Anak dari BUDI

do
gu KARTAWIJAYA tersebut korban Asih meninggal dunia dengan luka-luka
sebagai berikut :

In
A
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :
013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar,
ah

DFM,SpF, Dokter spesialis forensic dan medikolegal pada Instalasi Kedokteran

lik
Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di
Serang Bnaten, Tanggal 6 September 2019, dengan ini menerangkan bahwa
am

ub
pada tanggal dua puluh lina Agustus tahun dua ribu sembilan belas, pukul
sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di ruang bedah mayat
ep
Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah
k

Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam mayat (otopsi) atas
ah

mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :


R

si
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi

ne
ng

membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.

do
gu

Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
In
A

dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
ah

lik

adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
m

ub

Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat


diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia);
ka

Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
ep

kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ah

jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan menyebabkan mati


R

lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum
es

dilakukan pemeriksaan ;
M

ng

on

Halaman 12 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya

a
R
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 Ayat (2) ke-2, 3

si
KUHPidana ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi – saksi sebagai berikut :
1. Saksi Ahmad Nurdin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

do
gu sebagai berikut :
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya

In
A
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
ah

Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;

lik
 Bahwa awalnya saksi sedang melaksanakan piket jaga di Polsek Maja
dan mendapatkan kabar atau informasi dari warga Desa Cilangkap yang
am

ub
bernama Edi, yang mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat
perempuan tanpa identitas ;
ep
 Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi Bripka Andriana dan
k

Bripda Sobri mendatangi TKP ;


ah

 Bahwa kondisi dari mayat tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan


R

si
bau yang tidak sedap, serta pada bagian wajah terdapat belatung ;
 Bahwa mayat tersebut masih menggunakan pakaian kemeja lengan

ne
ng

panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta

do
gu

mayat tersebut sudah berbau busuk ;


 Bahwa yang menemukan pertama kali sesosok mayat tersebut yaitu
In
saksi Pulung yang pada saat itu sedang mengembala kerbau miliknya di
A

Blok Cigereuwek Desa Cilangkap ;


 Bahwa setelah mendapat informasi dari saksi Pulung, kemudian saksi
ah

lik

langsung mendatangi TKP bersama dengan saksi BRIPKA ANDRIANA,


sesampainya di lokasi pada saat itu saksi memasang garis polisi untuk
m

ub

mengamankan TKP ;
 Bahwa selanjutnya saksi mengidentifikasi sesosok mayat yang awalnya
ka

ep

belum diketahui jenis kelamin serta identitasnya, setelah saksi melihat


dari pakaian yang digunakan oleh mayat tersebut saksi baru mengetahui
ah

bahwa mayat tersebut merupakan mayat seorang wanita kemudian pihak


R

kepolisian dibantu warga setempat mengevakuasi mayat tersebut untuk


es
M

dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan Visum Luar ;


ng

on

Halaman 13 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu team

R
Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan sidik jari

si
portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama Asih

ne
ng
dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan beralamat di
Jalan Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya

do
gu 2. Saksi Andriana Suhadi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :

In
A
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
ah

13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003

lik
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
 Bahwa awalnya saksi, saksi Ahmad Nurdin dan saksi M. Sobri sedang
am

ub
melaksanakan piket jaga di Polsek Maja dan mendapatkan kabar atau
informasi dari warga Desa Cilangkap yang bernama Edi, yang
ep
mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa
k

identitas ;
ah

 Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi M. Sobri dan saksi Ahmad
R

si
Nurdin mendatangi TKP ;
 Bahwa kondisi dari mayat tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan

ne
ng

bau yang tidak sedap, serta pada bagian wajah terdapat belatung ;
 Bahwa mayat tersebut masih menggunakan pakaian kemeja lengan

do
gu

panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta
In
mayat tersebut sudah berbau busuk ;
A

 Bahwa yang menemukan pertama kali sesosok mayat tersebut yaitu


saksi Pulung yang pada saat itu sedang mengembala kerbau miliknya di
ah

lik

Blok Cigereuwek Desa Cilangkap ;


 Bahwa setelah mendapat informasi dari saksi Pulung, kemudian saksi
m

ub

langsung mendatangi TKP bersama dengan saksi Ahmad Nurdin dan


saksi M. Sobri, sesampainya di lokasi pada saat itu saksi memasang
ka

ep

garis polisi untuk mengamankan TKP ;


 Bahwa selanjutnya saksi mengidentifikasi sesosok mayat yang awalnya
ah

belum diketahui jenis kelamin serta identitasnya, setelah saksi melihat


R

dari pakaian yang digunakan oleh mayat tersebut saksi baru mengetahui
es
M

bahwa mayat tersebut merupakan mayat seorang wanita kemudian pihak


ng

on

Halaman 14 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepolisian dibantu warga setempat mengevakuasi mayat tersebut untuk

a
R
dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan Visum Luar ;

si
 Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu team

ne
ng
Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan sidik jari
portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama Asih
dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan beralamat di

do
gu Jalan Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan

In
A
membenarkannya ;
3. Saksi M. Sobri, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ah

berikut :

lik
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
am

ub
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
ep
 Bahwa awalnya saksi, saksi Andriana Suhadi dan saksi Ahmad Nurdin
k

sedang melaksanakan piket jaga di Polsek Maja dan mendapatkan kabar


ah

atau informasi dari warga Desa Cilangkap yang bernama Edi, yang
R

si
mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa
identitas ;

ne
ng

 Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi Bripka Andriana dan


saksi Ahmad Nurdin mendatangi TKP ;

do
gu

 Bahwa kondisi dari mayat tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan


bau yang tidak sedap, serta pada bagian wajah terdapat belatung ;
In
 Bahwa mayat tersebut masih menggunakan pakaian kemeja lengan
A

panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta
ah

lik

mayat tersebut sudah berbau busuk ;


 Bahwa yang menemukan pertama kali sesosok mayat tersebut yaitu
m

ub

saksi Pulung yang pada saat itu sedang mengembala kerbau miliknya di
Blok Cigereuwek Desa Cilangkap ;
ka

ep

 Bahwa setelah mendapat informasi dari saksi Pulung, kemudian saksi


langsung mendatangi TKP bersama dengan saksi Ahmad Nurdin dan
ah

saksi Bripka Andriana, sesampainya di lokasi pada saat itu saksi


R

memasang garis polisi untuk mengamankan TKP ;


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa selanjutnya saksi mengidentifikasi sesosok mayat yang awalnya

R
belum diketahui jenis kelamin serta identitasnya, setelah saksi melihat

si
dari pakaian yang digunakan oleh mayat tersebut saksi baru mengetahui

ne
ng
bahwa mayat tersebut merupakan mayat seorang wanita kemudian
pihak kepolisian dibantu warga setempat mengevakuasi mayat tersebut
untuk dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan Visum Luar ;

do
gu  Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu
team Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan

In
A
sidik jari portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama
Asih dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan
ah

beralamat di Jalan Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota

lik
Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
am

ub
membenarkannya ;
4. Saksi Pulung Bin Armat, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ep
sebagai berikut :
k

 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya


ah

penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
R

si
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;

ne
ng

 Bahwa awalnya saksi sedang menggembala kerbau di padang rumput di


KP. Cigereuwek RT. 007 RW. 003 Ds. Cilangkap Kec. Maja, tiba tiba

do
gu

kerbau milik saksi tersebut berkumpul disatu tempat, kemudian saksi


menghampiri kerbau tersebut, dan ketika saksi menghampiri kerbau
In
tersebut saksi melihat mayat manusia yang sudah mulai membusuk
A

dengan bau yang menyengat ;


 Bahwa kondisi mayat tersebut pada saat ditemukan dalam keadaan
ah

lik

terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
m

ub

 Bahwa ketika ditemukan mayat memakai kemeja lengan panjang


berwarna merah dan celana bahan berwarna merah marun dan bagian
ka

ep

kepala mayat tersebut sudah dipenuhi oleh belatung ;


 Bahwa selanjutnya saksi memberitahukan dan melaporkan kepada
ah

kepala Desa Yaitu saksi Edi Junaidi ;


R

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


es
M

membenarkannya ;
ng

on

Halaman 16 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Saksi Edi Junaedi Bin Wahdi, dibawah sumpah pada pokoknya

a
R
menerangkan sebagai berikut :

si
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya

ne
ng
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;

do
gu  Bahwa awalnya saksi Pulung bin Armat menyampaikan kepada saksi
jika saksi Pulung bin Armat menemukan mayat ;

In
A
 Bahwa kemudian saksi mendatangi tempat ditemukannya mayat
tersebut ;
ah

lik
 Bahwa kondisi mayat tersebut pada saat ditemukan dalam keadaan
terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
am

ub
 Bahwa ketika ditemukan mayat memakai kemeja lengan panjang
berwarna merah dan celana bahan berwarna merah marun dan bagian
ep
kepala mayat tersebut sudah dipenuhi oleh belatung ;
k

 Bahwa kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada anggota


ah

Babinmas ;
R

si
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan

ne
membenarkannya ;
ng

6. Saksi Kholid Bin Kurbi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :

do
gu

 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya


penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
In
A

13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
ah

 Bahwa saat itu saksi sedang berada di Kantor Desa dan dihubungi oleh
lik

saksi Edi Junaedi yang mengabarkan telah ditemukan sesosok mayat ;


 Bahwa kemudian saksi mendatangi tempat ditemukannya mayat, dan
m

ub

pada saat itu sudah banyak orang ;


 Bahwa kondisi mayat tersebut pada saat ditemukan dalam keadaan
ka

ep

terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
ah

 Bahwa ketika ditemukan mayat memakai kemeja lengan panjang


R

es

berwarna merah dan celana bahan berwarna merah marun dan bagian
M

kepala mayat tersebut sudah dipenuhi oleh belatung ;


ng

on

Halaman 17 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan

a
R
membenarkannya ;

si
7. Saksi Satori, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

ne
ng
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003

do
gu Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
 Bahwa selanjutnya saksi berangkat bersama piket Satreskrim Polres

In
A
Lebak menuju RSUD Adjidarmo untuk melakukan pemeriksaan dan
mengidentifikasi mayat tersebut ;
ah

lik
 Bahwa setelah dilakukan identifikasi menggunakan alat bernama finger
print portable sisytem diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama
Sdr. ASIH dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan
am

ub
dengan alamat : Jl. Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota
Jakarta Barat ;
ep
 Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap
k

sesosok mayat tersebut adalah alat Portable System, adapun cara yang
ah

dilakukan untuk mengidentrifikasi mayat tersebut hingga akhirnya


R

si
diketahui identitasnya adalah dengan cara mengecek Sidik jari dari
mayat tersebut satu per satu dan pada jari tengah sebelah kiri korban

ne
ng

kemudian muncul beberapa nama yang pada saat itu mempunyai sidik
jari yang hampir menyerupai korban ;

do
gu

 Bahwa dari hasil identifikasi tersebut mayat perempuan adalah ASIH


dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan dengan
In
alamat : Jl. Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota Jakarta
A

Barat ;
 Bahwa kemudian pihak kepolisian menghubungi alamat tersebut untuk
ah

lik

mengetahui kebenaran dari alamat korban tersebut di atas dan ternyata


benar pihak keluarga sedang mencari salah satu anggota keluarganya ;
m

ub

 Bahwa fungsi dari alat Portable system adalah untuk mengetahui


identitas seseorang melalui NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan Sidik
ka

ep

jari dan itupun apabila seseorang tersebut sudah terdaftar di Dinas


Kependudukan maupun Kepolisian melalui sidik jarinya ;
ah

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


R

membenarkannya ;
es
M

8. Saksi Damiri bin Muksin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ng

sebagai berikut :
on

Halaman 18 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi adalah kakak korban (Asih) ;

R
 Bahwa sepengetahuan saksi, pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019,

si
korban pamit kepada ibu saksi untuk pergi bersama dengan temannya

ne
ng
untuk merayakan ulang tahunnya ;
 Bahwa saksi diberitahu oleh Anggota Polsek Palmerah Polrestro Jakarta
Barat mengenai penemuan korban Asih pada hari Sabtu, Tanggal 24

do
gu Agustus 2019, sekitar jam 13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kp.
Cigereuwek, RT. 007, RW. 003, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja,

In
A
Kabupaten Lebak ;
 Bahwa yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban Asih adalah
ah

lik
saksi Nur Alawiyah dimana ia menerima pesan melalui Whatsapp bahwa
korban Asih ijin akan pulang malam dikarenakan masih di Bogor ;
 Bahwa kalimat yang dikirmkan melalui Whatsapp tersebut adalah : “Lia
am

ub
bilangin nenek ya wa asih pulangnya malam lagi ada di bogor”, lalu saksi
Nur Alawiyah balas ”aku ga kerumah nenek, uwa bilang sendiri ya” ;
ep
 Bahwa setelah diketahui korban Asih meninggal dunia, didapat kabar
k

dari saksi Sugeng bahwa pada Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2019,
ah

sekitar jam 13.00 Wib, korban Asih mengirim 2 (dua) foto ke group
R

si
whatsapp angkatan SD nya dimana Asih berfoto dengan seorang wanita

ne
dan seorang pria di dalam mobil ;
ng

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya ;

do
gu

9. Saksi Masem Binti Iksan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :
In
A

 Bahwa saksi adalah ibu kandung korban Asih ;


 Bahwa sepengetahuan saksi, pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019,
ah

korban pamit kepada ibu saksi untuk pergi bersama dengan temannya
lik

untuk merayakan ulang tahunnya ;


 Bahwa saksi diberitahu oleh Anggota Polsek Palmerah Polrestro Jakarta
m

ub

Barat mengenai penemuan korban Asih pada hari Sabtu, Tanggal 24


Agustus 2019, sekitar jam 13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kp.
ka

ep

Cigereuwek, RT. 007, RW. 003, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja,


Kabupaten Lebak ;
ah

 Bahwa yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban Asih adalah


R

saksi Nur Alawiyah dimana ia menerima pesan melalui Whatsapp bahwa


es
M

korban Asih ijin akan pulang malam dikarenakan masih di Bogor ;


ng

on

Halaman 19 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa kalimat yang dikirmkan melalui Whatsapp tersebut adalah : “Lia

R
bilangin nenek ya wa asih pulangnya malam lagi ada di bogor”, lalu saksi

si
Nur Alawiyah balas ”aku ga kerumah nenek, uwa bilang sendiri ya” ;

ne
ng
 Bahwa setelah diketahui korban Asih meninggal dunia, didapat kabar
dari saksi Sugeng bahwa pada Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2019,
sekitar jam 13.00 Wib, korban Asih mengirim 2 (dua) foto ke group

do
gu whatsapp angkatan SD nya dimana Asih berfoto dengan seorang wanita
dan seorang pria di dalam mobil ;

In
A
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya ;
ah

10. Saksi Ulung Mabruri, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

lik
sebagai berikut :
 Bahwa saksi adalah anggota dari Polres Lebak ;
am

ub
 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
ep
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
k

Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;


ah

 Bahwa setelah mendapat informasi tersebut saksi bersama dengan


R

si
rekan saksi lainnya langsung menuju ke lokasi dan melihat benar adanya
sesosok mayat tersebut, setelah itu dilakukan identifikasi terhadap mayat

ne
ng

tersebut yang salah satunya mengecek sidik jari korban oleh team
INAFIS Sat. Reskrim Polres Lebak, dari hasil identifikasi tersebut

do
gu

diketahui bahwa identitasnya sesosok mayat tersebut bernama ASIH


warga Palmerah Jakarta Barat ;
In
 Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan rekan saksi dan tim
A

melakukan penyelidikan, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa korban


Asih terakhir kali bersama – sama dengan saksi Wellen Fembriaanto dan
ah

lik

Terdakwa Ong Fenny Wijaya, dan selanjutnya dilakukan penangkapan


terhadap saksi Wellen Fembriaanto dan Terdakwa Ong Fenny Wijaya ;
m

ub

 Bahwa setelah saksi mengamankan Terdakwa dan saksi Wellen


dilakukan interograsi kepada saksi Wellen Fembriaanto dan Terdakwa
ka

ep

Ong Fenny Wijaya dan mengakui dan membenarkan bahwa saksi


Wellen Fembriaanto dan Terdakwa Ong Fenny Wijaya benar telah
ah

melakukan perbuatan tersebut terhadap korban Asih ;


R

 Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa bahwa barang milik korban


es
M

yang telah diambil oleh Terdakwa yaitu 1 (satu) handphone merk


ng

Samsung J2 warna hitam telah Terdakwa dan saksi Wellen jual pada
on

Halaman 20 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hari kamis tanggal 22 Agustus 2019 sekitar jam 17.30 wib di counter

a
R
Roxy Mas Jakarta pusat, seharga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh

si
ribu rupiah), dan uang hasil penjualan tersebut habis digunakan oleh

ne
ng
Terdakwa dan saksi Welllen untuk makan dan beli bensin ;
 Bahwa berdasarkan penyelidikan yang dilakukan bahwa pakaian yang
dikenakan korban Asih saat dijemput oleh saksi Wellen Fembriaanto dan

do
gu Terdakwa Ong Fenny Wijaya yaitu memakai kemeja merah lengan
panjang dan celana bahan warna hitam, dan pakaian tersebut sesuai

In
A
dengan mayat yang temukan yang sudah membusuk di Kp. Cigareuwuk
Ds. Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak ;
ah

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan

lik
membenarkannya ;
11. Saksi Nur Awaliyah Rahman Binti Rudi, dibawah sumpah pada
am

ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa saksi adalah keponakan korban (Asih) ;
ep
 Bahwa korban bekerja di Tanah Abang jadi office boy cleaning service ;
k

 Bahwa sebelum kejadian, Senin, 19 Agustus 2019 jam 18:54, saksi


ah

dihubungi lewat whatsapp sama Asih, “Lia bilang nenek, pulangnya agak
R

si
malam, aku di bogor” ;
 Bahwa sejam kemudian saksi balas “aku ngga di rumah nenek, uwa

ne
ng

bilang sendiri ya”, tapi tidak dibalas lagi ;


 Bahwa hari Sabtu 24 Agustus 2019 saksi ke rumah nenek, nenek nyuruh

do
gu

nyari asih ke Tanah Abang, saksi nanya ke temen2nya, katanya sudah


ngga masuk 4–5 hari, ketemu sama Mba Neneng temen deketnya Asih ;
In
A

 Bahwa kemudian maghrib pulang lalu ditelpon sama Damiri, suruh


segera ke rumah nenek, nyampe rumah sudah rame ada polisi ;
ah

 Bahwa setelah itu tidak ada komunikasi lagi dengan Asih ;


lik

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya ;
m

ub

12. Saksi Sugeng Priyanto Bin Sudarman, dibawah sumpah pada


pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ka

ep

 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan meninggalnya


teman saksi yang bernama Asih ;
ah

 Bahwa saksi adalah teman SD korban, yang kebetulan tetangga korban ;


R

es

 Bahwa rumah saksi hanya berjarak 3 rumah ;


M

ng

on

Halaman 21 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi terakhir tau kabar dari korban yaitu pagi jam 9 hari Senin

R
tanggal 19 Agustus 2019 pukul 09:00 pagi melalui Whatsapp Group SDN

si
03 Jatipulo ;

ne
ng
 Bahwa terakhir kali saksi mengetahui kabar dari korban Asih, ketika foto
selfie korban Asih di dalam mobil, dan dishare di Whatsapp Group SDN

do
gu 03 Jatipulo, akan pergi ke Depok dan Bogor ;

 Bahwa yang dishare ada 2 foto, 1. foto korban bersama Terdakwa Ong

In
Fenny dan foto korban bersama Terdakwa Ong Fenny dan teman laki –
A
lakinya yang saksi ketahui kemudian bernama Wellen (yang dibangku
belakang mobil) ;
ah

lik
 Bahwa difoto korban memakai baju merah dan jilbab warna pink ;
am

ub
 Bahwa saat itu polisi ada yang bertanya, dan dijawab keluarga korban
pergi dengan teman SD. Lalu saksi bilang tidak keluar dengan teman SD,
korban pergi sama orang2 ini (saksi sambil menujukkan foto korban di
ep
k

whatsapp group SDN 03 Jatipulo) ;


ah

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


R

si
membenarkannya ;
13. Saksi Slamet Riyanto Bin Sang Sang, dibawah sumpah pada pokoknya

ne
ng

menerangkan sebagai berikut :


 Bahwa saksi bekerja sebagai DANRU (Komandan Regu) security di

do
gu

Puskopau (Pusat Koperasi Angkatan Udara) yang bertugas dan


bertanggungjawab melakukan pengamanan di lingkungan Puskopau dan
pengamanan terhadap pegawai dan asset milik Puskopau yang
In
A

berbentuk unit Kendaraan ;


 Bahwa Terdakwa bekerja mulai tanggal 1 Juli 2019 hingga tanggal 31
ah

lik

Juli 2019 ;
 Bahwa Terdakwa Ong Feny bekerja sebagai pengemudi di Puskopau
m

ub

pernah mengalami kecelakaan lau lintas sebanyak 2 (dua) kali pada saat
bekerja sampai akhirnya dikeluarkan dari Puskopau, sedangkan Wellen
ka

Fembrianto bekerja di Puskopau sejak tanggal 5 Juli 2019 sampai


ep

dengan tanggal 22 Agustus 2019 ;


ah

 Bahwa untuk kendaraan yang Wellen Fembrianto gunakan saat sebagai


R

pengemudi di Puskopau adalah Honda Mobilio warna Putih Tahun 2019


es

Dengan Nopol : B–1134–TUA dengan No. Rangka :


M

ng

on

Halaman 22 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MHRDD4730GJ600252 Nosin : L15Y12402194 An. STNK Pusat

a
R
Koperasi TNI AU ;

si
 Bahwa untuk permasalahan yang ada pada saat Wellen Fembrianto

ne
ng
menjadi pengemudi di Poskopau adalah pada tanggal 12 Agustus 2019
sampai dengan tanggal 21 Agustus 2019, saksi Wellen tidak datang ke
pool atau pangkalan kendaraan untuk setoran, dan ketika pada tanggal

do
gu 22 Agustus 2019 sekitar jam 23.30 Wib. Wellen datang ke pool ;
 Bahwa Wellen tidak membayarkan setoran kepada pihak Poskopau dan

In
A
bahan bakar kendaraan tersebut pun dalam keadaan kosong ;
 Bahwa kemudian pihak Poskopau meminta kepada Wellen untuk
ah

lik
menjaminkan 1 (satu) buah SIM A An. Wellen dan 1 (satu) unit
handphone merek Samsung J2 warna hitam untuk pembayaran setoran ;
 Bahwa mobil yang dipakai saksi Wellen tidak kembali pada tanggal 13
am

ub
s.d 22 Agustus 2019, sehingga tidak ada setoran oleh Wellen ;
 Bahwa setoran perhari yang harus dibayar oleh Terdakwa maupun
ep
Wellen sebesar Rp270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu) per hari ;
k

 Bahwa tunggakan setoran Wellen sampai saat ini sebesar


ah

Rp1.044.000,00 (satu juta empat puluh empat ribu) rupiah ;


R

si
 Bahwa saksi tidak pernah mengetahui kalau Terdakwa Ong Feny dan

ne
Wellen ada hubungan teman dekat ;
ng

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya ;

do
gu

14. Saksi Desma Simanjuntak Anak Dari Paninggolan, dibawah sumpah


pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
In
A

 Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan terkait dengan Terdakwa yang


pernah menjual handphone di counter handphone milik saksi ;
ah

 Bahwa seingat saksi, Terdakwa dan temannya (laki – laki) pada tanggal
lik

20 Agustus 2019 sore pukul 17:45 WIB datang ke counter handphone


milik saksi untuk menjual handphone Samsung J2 Prime warna hitam ;
m

ub

 Bahwa saat itu handphone Samsung J2 Prime warna hitam saksi beli
dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;
ka

ep

 Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik handphone Samsung J2 Prime


warna hitam tersebut. Saksi mengetahui setelah anggota Polda Metro
ah

Jaya datang pada hari Jumat tanggal 30 Agustus 2019 ;


R

es

Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan


M

membenarkannya ;
ng

on

Halaman 23 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Saksi Wellen Fembrianto, dibawah sumpah pada pokoknya

a
R
menerangkan sebagai berikut :

si
 Bahwa saksi mempunyai hubungan kekasih dengan Terdakwa waktu

ne
ng
bekerja sebagai pengemudi taxi ;
 Bahwa saksi mengenal Terdakwa pada awal Januari 2019 dan tinggal 1
rumah ;

do
gu  Bahwa saksi tidak mengenal korban Asih sebelumnya ;
 Bahwa sebelum kejadian Terdakwa menyampaikan kepada saksi mau

In
A
tidak dikenalkan sama teman terdakwa (Asih) untuk mengambil barang
korban ;
ah

lik
 Bahwa saksi memang mengakui saksi yang melakukan pencurian
dengan kekerasan yang menyebabkan korban Asih meninggal dunia
pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 Pukul 21.30 WIB di kontrakan
am

ub
Terdakwa di Ciampea Kab. Bogor ;
 Bahwa saksi baru mengenal korban Asih karena dikenalkan oleh
ep
Terdakwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00
k

WIB saat janjian akan pergi jalan – jalan di Pasar Tanah Abang ;
ah

R
 Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 04.00 WIB

si
saksi dan Terdakwa merencanakan untuk merampok, melalui Whatssap

ne
antara saksi dengan Terdakwa ;
ng

 Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam
08.00 WIB Terdakwa menelpon korban dengan alasan untuk

do
gu

mengajaknya jalan jalan sambil merayakan ulang tahun saksi yang


bertepatan pada bulan Agustus, setelah itu korban menyetujui ajakan
In
A

Terdakwa untuk pergi jalan jalan ke Depok ;


 Bahwa selanjutnya saksi, Terdakwa dan korban Asih bertemu di bawah
ah

fly over Pasar Tanah Abang sekitar jam 11.00 WIB ;


lik

 Bahwa selanjutnya sekitar jam 12.30 WIB korban Asih datang


menghampiri saksi dan Terdakwa yang sudah menunggunya, setelah itu
m

ub

korban Asih masuk ke dalam mobil, kemudian saksi dikenalkan oleh


Terdakwa dengan korban Asih ;
ka

ep

 Bahwa setelah itu saksi, Terdakwa dan korban Asih langsung pergi ke
Bogor menuju ke kontrakan Terdakwa dengan menggunakan 1 (satu)
ah

unit mobil taxi merk Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B–1134–TUA ;
R

es
M

ng

on

Halaman 24 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa dalam perjalanan saksi sempat mendengar percakapan

R
Terdakwa dan korban Asih yang berbincang perihal masalah masa lalu

si
ketika sama sama bekerja jadi cleaning service di Pasar Tanah Abang ;

ne
ng
 Bahwa selanjutnya sekitar Jalan Kuningan Jakarta Selatan, Terdakwa
memberikan sebotol coca cola yang sudah dicampur dengan obat sakit
kepala yang sebelumnya telah dibeli untuk diberikan kepada korban

do
gu untuk diminum ;
 Bahwa saksi melihat coca cola tersebut diminum oleh korban sampai

In
A
habis ;
 Bahwa selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB setiba di kontrakan
ah

lik
Terdakwa di Ciampea Bogor, kami istirahat sambil ngobrol – ngobrol,
kemudian sekitar pukul 19.30 wib korban mengajak Terdakwa untuk
makan bakso dengan menggunakan mobil mobilio, sedangkan saksi
am

ub
tidak ikut dengan alasan ada keperluan, karena hal tersebut sudah
rencanakan ;
ep
 Bahwa selanjutnya sekitar 30 (tiga puluh) menit kemudian, Terdakwa
k

dan korban kembali dari makannya, saksi mengintip dari jendela, untuk
ah

memastikan korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban
R

si
dan Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu
lalu keluar lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk

ne
ng

seorang diri, saksi langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di


belakang pintu kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke

do
gu

dalam kamar kontrakan, saat itu posisi saksi sembunyi dibalik pintu ;
 Bahwa saksi melihat korban sedang jongkok mengambil barang di dalam
In
tasnya, kemudian melihat posisi tersebut saksi menghampiri lewat
A

belakang dan langsung membekap mulut korban dengan menggunakan


tangan kanan dan mencekik leher belakang korban dengan
ah

lik

menggunakan tangan kiri saksi, setelah itu saksi tekan sambil


mendorong ke depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban
m

ub

lemas dengan posisi tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan
masih dibekap oleh tangan saksi ;
ka

ep

 Bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak, sehingga


teriakan dan berontaknya korban saksi bekap dan cekik dengan sekuat
ah

tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya,


R

 Bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan terdengar


es
M

nafasnya terngap – engap, kemudian saksi melepaskan bekapan dan


ng

on

Halaman 25 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cekikan tersebut, setelah itu saksi dekati mulut korban untuk kembali

a
R
mendengar apakah masih ada nafasnya atau tidak ;

si
 Bahwa selanjutnya saksi mengambil handphone dan langsung menelpon

ne
ng
Terdakwa untuk segera pulang ;
 Bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi kedepan dan melihat
lewat jendela bahwa benar Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi

do
gu kembali masuk ke dalam kamar, dikamar saksi melihat satu gulung tali
rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi ambil dan saksi

In
A
gunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan posisi kedua tangan
ke belakang dan mengikat kaki korban dengan menggunakan tali rapia
ah

tersebut ;

lik
 Bahwa kemudian saksi pastikan nafas korban sudah tidak ada dan saksi
menduga bahwa korban sudah meninggal dunia ;
am

ub
 Bahwa selanjutnya saksi ke depan dan bertemu dengan Terdakwa, lalu
saksi berkata kepada Terdakwa ”Ma Asih udah mati”, lalu dijawab
ep
Terdakwa, ”astagfirullah, ko bisa begitu?” ;
k

 Bahwa setelah mendengar kabar tersebut, Terdakwa dan saksi masuk


ah

ke kamar dan menanyakan dimana handphone dan dompet korban,


R

si
kemudian saksi tunjukkan handphone ada dipojokan tembok di atas
kasur, lalu dompet dan 1 (satu) buah handphone merk samsung J2

ne
ng

warna hitam diambil oleh Terdakwa dan dibawa ke ruang depan


diperiksa oleh Terdakwa dengan mengeluarkan isi dari dompet tersebut

do
gu

lalu mengambil uang tunai sekitar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)


dan memeriksa isi handphone korban ;
In
 Bahwa kemudian saksi pastikan korban sudah tidak bernyawa lagi dan
A

setelah saksi ikat kedua tangannya berikut kakinya dengan


menggunakan tali rapia, selanjutnya saksi angkat tubuh korban dengan
ah

lik

menggunakan kedua tangan saksi, dan saat itu tenaga saksi tidak kuat
mengangkatnya sehingga tubuh korban terjatuh ke lantai ;
m

ub

 Bahwa setelah itu saksi buka tali rapia yang mengikat kedua tangan dan
kaki korban, lalu saksi ke depan untuk memanggil Terdakwa, lalu
ka

ep

Terdakwa masuk ke kamar dan menyuruh saksi untuk menyiapkan


pelangkap ritual seperti 1 (satu) gelas kopi hitam pahit, 1 (satu) gelas
ah

kopi hitam manis, 1 (satu) gelas teh manis, 1 (satu) gelas teh pahit dan
R

air putih, yang kemudian saksi buatkan pelengkap ritual atas permintaan
es
M

Terdakwa tersebut ;
ng

on

Halaman 26 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setelah dibuatkan saksi bawa ke kamar dan disitu saksi melihat

R
Terdakwa sudah dalam keadaan duduk di hadapan mayat korban sambil

si
membakar dupa kerucut, lalu saksi letakan di samping posisi duduk

ne
ng
Terdakwa ;
 Bahwa setelah itu saksi ke ruangan depan, selang 10 (sepuluh) menit
kemudian Terdakwa ke depan ruangan dan telah selesai melakukan

do
gu ritualnya ;
 Bahwa kemudian saksi dan Terdakwa masuk lagi ke kamar dan bersama

In
A
– sama mengangkat tubuh korban dengan cara masing – masing
mengangkat tubuh korban dengan mengangkat tangan korban seperti
ah

lik
membopoh badan korban, namun saat itu Terdakwa tidak kuat lalu saksi
mengangkatnya dengan cara saksi mengangkat kedua tangan korban
sedangkan Terdakwa mengangkat dibagian kedua kaki korban, setelah
am

ub
itu saksi menyuruh Terdakwa memarkirkan 1 (satu) unit mobil taxi merk
Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B-1134-TUA dengan No. Pintu
ep
HLM 024, mendekat ke arah kontrakan dengan maksud ketika
k

memindahkan mayat korban tidak terlihat oleh warga sekitar, setelah


ah

dekat kemudian saksi memopong tubuh korban dan memasukannya ke


R

si
dalam mobil tersebut dengan posisi ditidurkan di kursi tengah ;
 Bahwa setelah itu Terdakwa keluar mobil dan masuk ke dalam kontrakan

ne
ng

untuk mengambil tas jinjing warna cokelat dan dompet warna biru korban,
lalu saksi mengendarai mobil tersebut sedangkan Terdakwa duduk di

do
gu

depan sebelah saksi ;


 Bahwa ketika akan berangkat saksi bertanya kepada Terdakwa akan
In
dibuang dimana mayat korban, dan dijawab Terdakwa ada nanti di kasih
A

tahu daerahnya setelah sampai di Maja Kab. Lebak, dalam perjalan


tepatnya di Jasinga, Terdakwa membuang tas dan dompet korban yang
ah

lik

sudah dimasukan ke dalam kantong plastik warna hitam ke sungai yang


ada di daerah Jasinga, yang kemudian kami terus jalan menuju tempat
m

ub

pembuangan mayat korban tersebut ;


 Bahwa setibanya di suatu tempat di Maja Kab. Lebak, saksi dan
ka

ep

Terdakwa berhenti di suatu jalan yang jauh dari pamukiman warga, dan
saksi menyarankan agar dibuang di lahan / lapangan kosong, yang
ah

selanjutnya saksi masuk ke lahan kosong sekitar 50 (lima puluh) meter


R

kedalam, setelah tiba di lahan kosong tersebut saksi membuangnya


es
M

dengan cara ketika mobil Terdakwa matikan, kemudian pintu kanan


ng

belakang saksi buka, lalu kaki kanan korban saksi tarik keluar dari mobil
on

Halaman 27 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga ketika ditarik badannya, kepala kiri korban terbentur ke pijakan

a
R
pintu mobil bawah, lalu saksi tarik dengan menyeret lewat belakang

si
mobil dan membuang ke semak – semak pada lahan kosong tersebut,

ne
ng
hingga akhirnya saksi danTerdakwa balik lagi ke Bogor ;
 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019 sekitar jam
17.30 WIB di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat, saksi dan

do
gu Terdakwa menjual HP samsung J2 milik korban dengan harga
Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;

In
A
 Bahwa uangnya habis saksi dan Terdakwa gunakan untuk kebutuhan
sehari – hari ;
ah

lik
 Bahwa maksud tujuan saksi melakukan perbuatan tersebut terhadap
korban, yaitu untuk mengambil barang – barang milik korban, yang mana
untuk barang – barang milik korban tersebut setelahnya berhasil diambil
am

ub
kemudian dijual, dan uangnya rencananya untuk dibayarkan hutang
saksi ke perusahaan taxi tempat saksi bekerja tersebut ;
ep
 Bahwa saksi mengakui dan membenarkan bahwa saksi yang telah
k

melakukan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban


ah

Asih meninggal ;
R

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai
berikut :

ne
ng

 Bahwa saksilah yang meminta kepada Terdakwa seseorang untuk bisa


dirampok untuk membayar setoran taxi ;

do
gu

 Bahwa yang membuat kopi untuk menyiapkan pelangkap ritual seperti 1


(satu) gelas kopi hitam pahit, 1 (satu) gelas kopi hitam manis, 1 (satu)
In
gelas teh manis, 1 (satu) gelas teh pahit dan air putih bukanlah Terdakwa
A

yang meminta, tetapi saksi sendiri ;


 Bahwa Terdakwa tidak pernah mengangkat korban menuju ke dalam
ah

lik

mobil ;
 Bahwa Terdakwa tidak pernah merencanakan untuk membunuh dan
m

ub

merampok korban, yang merencanakan itu semua adalah saksi Wellen ;


Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
ka

ep

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :


 Bahwa mulanya pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2019 saksi Wellen
ah

Fembrianto minta kepada Terdakwa untuk dicarikan PSK untuk dirampok


R

barangnya ;
es
M

ng

on

Halaman 28 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa mendengar permintaan saksi Wellen Fembrianto, Terdakwa

R
mengatakan “cari aja sendiri” ;

si
 Bahwa kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto pergi ke

ne
ng
daerah Mangga Besar untuk membooking PSK ;
 Bahwa akhirnya Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto mendapatkan
seorang PSK yang bernama Nita yang kemudian dibawa oleh saksi

do
gu Wellen Fembrianto ke kontrakan Terdakwa ;
 Bahwa dikontrakan milik Terdakwa, Terdakwa melihat saksi Wellen

In
A
Fembrianto telanjang bulat dan Terdakwa melihat PSK tersebut menjilat
kemaluan saksi Wellen Fembrianto ;
ah

lik
 Bahwa sampai dengan 3 PSK yang diincar untuk diambil barangnya,
namun selalu mengalami kegagalan, hingga akhirya Terdakwa terpikir
untuk menemui temannya yang bernama Asih karena sudah lama tidak
am

ub
bertemu ;
 Bahwa Asih (korban) adalah teman lama Terdakwa, dimana dahulu
ep
mereka berdua sama – sama pernah bekerja di PT. Fiesta Dasa Utama
k

sebagai Cleaning Services di Blok B Pasar Tanah Abang ;


ah

R
 Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekira pukul 06.30 WIB,

si
Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telephone tetapi tidak ada

ne
jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih menghubungi
ng

balik Terdakwa ;
 Bahwa Terdakwa menanyakan kabar korban Asih serta ada waktu tidak

do
gu

hari ini, kemudian Terdakwa menanyakan kepada korban Asih “lu kerja
apa engga hari ini?”, korban Asih menjawab : “gua off hari ini, paling hari
In
A

ini gua mau nyuci dulu beberes terus mau nganterin nyokap gua ke
dokter”. Kemudian dijawab oleh Terdakwa : “oh yaudah selesain dulu
ah

kerjaan lu, terus lu telfon gua”, Selanjutnya korban Asih menjawab :


lik

“paling bisa siang fen, jam setengah dua belas atau jam dua belas tapi
jemput gua di stasiun tanah abang” ;
m

ub

 Bahwa selanjutnya pada pukul 12.30 WIB korban Asih menghubungi


Terdakwa “Fen gua udah di stasiun nih”, dijawab oleh Terdakwa : “fly
ka

ep

over mana?”, Dijawab oleh korban Asih : “fly over menuju arah Jati Baru”,
Terdakwa membalas : “ya udah gua puter lagi ya“, kemudian bersama
ah

dengan saksi Wellen Fembrianto Terdakwa menjemput korban Asih di fly


R

over tanah abang ;


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saat itu Terdakwa menyetir kendaraan, sementara saksi Wellen

R
Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih duduk di kursi

si
depan ;

ne
ng
 Bahwa dalam perjalanan tersebut korban Asih menceritakan kalau suami
korban Asih menikah lagi, dan korban juga menceritakan kalau korban
habis bertengkar dengan pacarnya dan juga suka dipukul sama orang

do
gu tuanya ;
 Bahwa korban Asih menanyakan kepada Terdakwa : “mau pergi kemana

In
A
fen?”, Terdakwa menjawab : ”lu maunya kemana, terselah lu”, kemudian
saksi Wellen Fembrianto berkata : “sih gimana klo ke Bogor?”, korban
ah

lik
Asih bertanya kepada Terdakwa : “emang rumah lu di Bogor Fen,
bukannya di Depok?”, kemudian Terdakwa menjawab : “iya itu dulu
waktu gua ama botak di Depok, sekarang di Bogor” ;
am

ub
 Bahwa pada saat itu Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan korban
Asih menggunakan jalan alternatif menuju Bogor melalui Harmoni –
ep
Juanda – Pasar Baru – Senen – Salemba – Cawang – Jatinegara ;
k

 Bahwa pada saat diperjalanan tersebut Terdakwa memberikan minuman


ah

coca – cola yang biasa Terdakwa minum saat datang bulan ;


R

si
 Bahwa Terdakwa tidak mengertahui kalau minuman Coca – Cola

ne
tersebut sudah dicampur saksi Wellen Fembrianto dengan obat Bodrex ;
ng

 Bahwa yang membeli Bodrex saat itu adalah saksi Wellen Fembrianto ;
 Bahwa sesampainya di Bogor sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa, saksi

do
gu

Wellen Fembrianto dan korban Asih istirahat di rumah kontrakan


Terdakwa yang beralamat di Kampung Lebak Sirna Kecamatan Ciampea
In
A

Kabupaten Bogor, dan sambil mengobrol, dan selanjutnya sekira pukul


19.00 korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa untuk cari
ah

makan bakso dengan menggunakan mobil ;


lik

 Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama korban Asih keluar untuk cari


makan bakso sedangkan saksi Wellen Fembrianto menunggu
m

ub

dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada tukang
bakso akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
ka

ep

 Bahwa setelah makan korban Asih meminta kepada Terdakwa untuk


diantar pulang ke rumahnya, selanjutnya sekira pukul 20.00 WIB
ah

Terdakwa mengantarkan korban Asih ke kontrakan untuk mengambil tas


R

di kamar kontrakan, sesampainya di seberang kontrakan, korban Asih


es
M

turun dari mobil, selanjutnya karena Terdakwa merasa sakit gigi,


ng

on

Halaman 30 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian Terdakwa mengatakan kepada Asih untuk pergi sebentar

a
R
untuk membeli obat sakit gigi ;

si
 Bahwa elanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa sampai dikontrakan

ne
ng
Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi Wellen
Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”,

do
gu dan Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen
Fembrianto menjawab “dia sudah meninggal” ;

In
A
 Bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astarfirulloh”, kemudian
Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
ah

terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah

lik
terangkat, lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu
abis ngewein?” akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa
am

ub
bertanya kembali “udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian
Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”,
ep
kemudian saksi Wellen Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;
k

 Bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang korban Asih,


ah

selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada ditangan


R

si
korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;
 Bahwa kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi Wellen

ne
ng

Fembrianto, “lo kan islam, bacain yasiin” ;


 Bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil handphone milik

do
gu

korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih ;
In
 Bahwa pada saat itu isi dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00
A

(seratus ribu rupiah), e–money serta ATM ;


 Bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan
ah

lik

memberikan kepada Terdakwa, kemudian saksi mengambil posisi duduk


bersila di pintu kamar dekat korban sambil mendo’akan korban Asih ;
m

ub

 Bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat tubuh korban


Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan Terdakwa
ka

ep

diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada


warga atau orang lain yang melihat dan memarkirkan kendaraan untuk
ah

didekatkan ke depan kontrakan ;


R

 Bahwa pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta Terdakwa untuk
es
M

membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi Terdakwa tidak mau,


ng

on

Halaman 31 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa tidak mau menyentuh korban Asih dan merasa ketakutan,

a
R
selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat korban Asih untuk

si
memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih dimasukkan ke

ne
ng
dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah, kemudian saksi
Wellen Fembrianto mengendarai mobil sedangkan Terdakwa duduk di
samping saksi Wellen ;

do
gu  Bahwa Terdakwa hanya diam saja di dalam mobil dan pura – pura tidur,
sedangkan saksi Wellen Fembrianto sibuk dengan melihat petunjuk arah

In
A
melalui handphone ;
 Bahwa Terdakwa tidak tahu kalu korban Asih akan dibuang di daerah
ah

sekitar daerah Maja ;

lik
 Bahwa pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan saksi Wellen
Fembrianto kendarai sempat berhenti karena untuk membuang tas
am

ub
beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik ;
 Bahwa setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen
ep
Fembrianto melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan Maja
k

Kabupaten Lebak pada saat itu saksi Wellen Fembrianto


ah

memberhentikan mobil dan langsung membuang mayat korban Asih di


R

si
semak – semak, setelah itu Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;

ne
ng

 Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019 sekitar jam
17.30 WIB di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat, saksi dan

do
gu

Terdakwa menjual HP samsung J2 milik korban dengan harga


Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;
In
 Bahwa uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan saksi
A

gunakan untuk kebutuhan sehari – hari ;


Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan saksi yang meringankan
ah

lik

(a de charge) sebagai berikut :


1. Saksi Rahmat Bin Tatang Muhtar, dibawah sumpah pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut :


 Bahwa saksi adalah pemilik rumah kos yang disewa oleh Terdakwa ;
ka

ep

 Bahwa saksi sering berkunjung kekontrakan Terdakwa ;


 Bahwa kalau saksi main ke kos Terdakwa pacarnya Wellen cemburuan ;
ah

 Bahwa tempat tinggal saksi dengan tempat tinggal Terdakwa dekat


R

sekali ;
es
M

 Bahwa Terdakwa pernah curhat kepada saksi tentang keluarganya ;


ng

on

Halaman 32 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa suami Terdakwa tidak bertanggung jawab, dan saksi hanya bisa

R
menenangkan Terdakwa ;

si
 Bahwa pada tanggal 19 Agustus 2019 saksi tidak bertemu dengan

ne
ng
Terdakwa karena Terdakwa bekerja ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapatnya ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai

do
gu berikut :
 1 (satu) toples warna bening berisikan Dupa yang belum dibakar

In
A
sebanyak 20 buah ;
 1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas Dupa
ah

lik
yang sudah dibakar pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan the
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
am

ub
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan the
pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
ep
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
k

kopi manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;


ah

R
 1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan kopi

si
pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

ne
ng

 1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
berlangsung ;

do
gu

 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet ;


 1 (sartu) buah kain berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu pellet ;
In
A

 1 (satu) buah kaos lengan sesikut berwarna merah muda yang


bertuliskan MY 10018 pada bagian sebelah kiri yang digunakan pada
ah

lik

saat menjual handphone milik korban di Roxy mas Jakarta ;


 1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda variasi
warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri,
m

ub

dan ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Wellen pada saat
ka

menjemput korban ;
ep

 1 (satu) kaos berkerah dengan lengan pendek warna merah bertuliskan


NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri yang digunakan
ah

Wellen pada saat menjual Handphone milik korban ke Roxy mas


R

es

Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny Wijaya Als Fenny ;


M

 1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu ;
ng

on

Halaman 33 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) gulung tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk

R
mengikat tangan korban ;

si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat sebagai

ne
ng
berikut: Visum Et Repertum Nomor : 013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang
ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar, DFM,SpF, Dokter spesialis forensic dan
medikolegal pada Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit

do
gu Umum Daerah Provinsi Banten di Serang Bnaten, Tanggal 6 September 2019,
dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal dua puluh lina Agustus tahun dua

In
A
ribu sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di
ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah
ah

Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam

lik
mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
am

ub
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
ep
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
k

Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
ah

kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
R

si
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang

ne
ng

rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis

do
gu

kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat
diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia);
In
A

Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ah

lik

jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan menyebabkan mati


lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum
m

ub

dilakukan pemeriksaan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
ka

diperoleh fakta – fakta hukum sebagai berikut :


ep

 Bahwa benar kejadiannya terjadi pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus


ah

2019, sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak - tidaknya pada suatu
R

waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok Cihaseum


es

Kp. Cigareweuk, Ds.Cilangkap, Kec. Maja, Kab. Lebak;


M

ng

on

Halaman 34 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa benar mulanya pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2019 saksi

R
Wellen Fembrianto minta kepada Terdakwa untuk dicarikan PSK

si
untuk dirampok barangnya ;

ne
ng
 Bahwa benar mendengar permintaan saksi Wellen Fembrianto,
Terdakwa mengatakan “cari aja sendiri” ;
 Bahwa benar kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto pergi

do
gu ke daerah Mangga Besar untuk membooking PSK ;
 Bahwa benar akhirnya Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto

In
A
mendapatkan seorang PSK yang bernama Nita yang kemudian
dibawa oleh saksi Wellen Fembrianto ke kontrakan Terdakwa ;
ah

lik
 Bahwa benar di kontrakan milik Terdakwa, Terdakwa melihat saksi
Wellen Fembrianto telanjang bulat dan Terdakwa melihat PSK
tersebut menjilat kemaluan saksi Wellen Fembrianto ;
am

ub
 Bahwa benar sampai dengan 3 PSK yang diincar untuk diambil
barangnya, namun selalu mengalami kegagalan, hingga akhirya
ep
Terdakwa terpikir untuk menemui temannya yang bernama Asih
k

karena sudah lama tidak bertemu ;


ah

R
 Bahwa benar Asih (korban) adalah teman lama Terdakwa, dimana

si
dahulu mereka berdua sama – sama pernah bekerja di PT. Fiesta

ne
Dasa Utama sebagai Cleaning Services di Blok B Pasar Tanah
ng

Abang ;
 Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekira pukul

do
gu

06.30 WIB, Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telephone


tetapi tidak ada jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban
In
A

Asih menghubungi balik Terdakwa ;


 Bahwa benar Terdakwa menanyakan kabar korban Asih serta ada
ah

waktu tidak hari ini, kemudian Terdakwa menanyakan kepada korban


lik

Asih “lu kerja apa engga hari ini?”, korban Asih menjawab : “gua off
hari ini, paling hari ini gua mau nyuci dulu beberes terus mau
m

ub

nganterin nyokap gua ke dokter”. Kemudian dijawab oleh Terdakwa :


“oh yaudah selesain dulu kerjaan lu, terus lu telfon gua”, Selanjutnya
ka

ep

korban Asih menjawab : “paling bisa siang fen, jam setengah dua
belas atau jam dua belas tapi jemput gua di stasiun tanah abang” ;
ah

 Bahwa benar selanjutnya pada pukul 12.30 WIB korban Asih


R

menghubungi Terdakwa “Fen gua udah di stasiun nih”, dijawab oleh


es
M

Terdakwa : “fly over mana?”, Dijawab oleh korban Asih : “fly over
ng

on

Halaman 35 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menuju arah Jati Baru”, Terdakwa membalas : “ya udah gua puter lagi

a
R
ya“, kemudian bersama dengan saksi Wellen Fembrianto Terdakwa

si
menjemput korban Asih di fly over tanah abang ;

ne
ng
 Bahwa benar saat itu Terdakwa menyetir kendaraan, sementara saksi
Wellen Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih duduk di
kursi depan ;

do
gu  Bahwa benar dalam perjalanan tersebut korban Asih menceritakan
kalau suami korban Asih menikah lagi, dan korban juga menceritakan

In
A
kalau korban habis bertengkar dengan pacarnya dan juga suka
dipukul sama orang tuanya ;
ah

lik
 Bahwa benar korban Asih menanyakan kepada Terdakwa : “mau pergi
kemana fen?”, Terdakwa menjawab : ”lu maunya kemana, terselah lu”,
kemudian saksi Wellen Fembrianto berkata : “sih gimana klo ke
am

ub
Bogor?”, korban Asih bertanya kepada Terdakwa : “emang rumah lu di
Bogor Fen, bukannya di Depok?”, kemudian Terdakwa menjawab :
ep
“iya itu dulu waktu gua ama botak di Depok, sekarang di Bogor” ;
k

 Bahwa benar pada saat itu Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan
ah

korban Asih menggunakan jalan alternatif menuju Bogor melalui


R

si
Harmoni – Juanda – Pasar Baru – Senen – Salemba – Cawang –
Jatinegara ;

ne
ng

 Bahwa benar pada saat diperjalanan tersebut Terdakwa memberikan


minuman coca – cola yang biasa Terdakwa minum saat datang bulan ;

do
gu

 Bahwa benar Terdakwa tidak mengertahui kalau minuman Coca – Cola


tersebut sudah dicampur saksi Wellen Fembrianto dengan obat
In
Bodrex ;
A

 Bahwa benar yang membeli Bodrex saat itu adalah saksi Wellen
Fembrianto ;
ah

lik

 Bahwa benar sesampainya di Bogor sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa,


saksi Wellen Fembrianto dan korban Asih istirahat di rumah kontrakan
m

ub

Terdakwa yang beralamat di Kampung Lebak Sirna Kecamatan


Ciampea Kabupaten Bogor, dan sambil mengobrol, dan selanjutnya
ka

ep

sekira pukul 19.00 korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa
untuk cari makan bakso dengan menggunakan mobil ;
ah

 Bahwa benar selanjutnya Terdakwa bersama korban Asih keluar untuk


R

cari makan bakso sedangkan saksi Wellen Fembrianto menunggu


es
M

ng

on

Halaman 36 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada

a
R
tukang bakso akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;

si
 Bahwa benar setelah Terdakwa dan korban kembali dari makannya,

ne
ng
saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan
korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan
Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu

do
gu lalu keluar lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk
seorang diri, saksi Wellen Fembrianto langsung masuk ke kamar dan

In
A
bersembunyi di belakang pintu kamar kontrakan, kemudian ketika
korban masuk ke dalam kamar kontrakan, saat itu posisi saksi
ah

sembunyi dibalik pintu ;

lik
 Bahwa benar saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang jongkok
mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
am

ub
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan
ep
mencekik leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri
k

saksi Wellen Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan


ah

sambil mendorong ke depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh


R

si
korban lemas dengan posisi tengkurap, lalu masih dalam posisi
tengkurap dan masih dibekap oleh tangan saksi Wellen Fembrianto ;

ne
ng

 Bahwa benar korban sempat memberontak dan sempat berteriak,


sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto

do
gu

bekap dan cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas
dan tidak berdaya ;
In
 Bahwa benar ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan terdengar
A

nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto


melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen
ah

lik

Fembrianto dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah


masih ada nafasnya atau tidak ;
m

ub

 Bahwa benar selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil


handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ka

ep

 Bahwa benar kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen Fembrianto


ke depan dan melihat lewat jendela bahwa benar Terdakwa sudah
ah

datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke dalam


R

kamar, dikamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu gulung tali rapia
es
M

di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen Fembrianto


ng

ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan posisi


on

Halaman 37 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan

a
R
menggunakan tali rapia tersebut ;

si
 Bahwa benar kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas korban

ne
ng
sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
sudah meninggal dunia ;
 Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa sampai

do
gu dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi

In
A
Wellen “Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah
ngak ada”, dan Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi
ah

Wellen Fembrianto menjawab “dia sudah meninggal” ;

lik
 Bahwa benar kemudian Terdakwa mengucap “Astarfirulloh”, kemudian
Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
am

ub
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah
terangkat, lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu
ep
abis ngewein?” akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan
k

Terdakwa bertanya kembali “udah lu jujur aja, kalo emang abis


ah

ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen


R

si
Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen Fembrianto
menjawab “cek aja nadinya” ;

ne
ng

 Bahwa benar Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang korban


Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada

do
gu

ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak


ada ;
In
 Bahwa benar kemudian Terdakwa mengatakan kepada saksi Wellen
A

Fembrianto, “lo kan islam, bacain yasiin” ;


 Bahwa benar selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
ah

lik

handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu
saksi Wellen Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih ;
m

ub

 Bahwa benar pada saat itu isi dompet korban ada uang sebesar
Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money serta ATM ;
ka

ep

 Bahwa benar kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan


memberikan kepada Terdakwa, kemudian saksi mengambil posisi
ah

duduk bersila di pintu kamar dekat korban sambil mendo’akan korban


R

Asih ;
es
M

ng

on

Halaman 38 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa benar selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat tubuh

R
korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan

si
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk

ne
ng
memastikan tidak ada warga atau orang lain yang melihat dan
memarkirkan kendaraan untuk didekatkan ke depan kontrakan ;
 Bahwa benar pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta

do
gu Terdakwa untuk membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi
Terdakwa tidak mau, Terdakwa tidak mau menyentuh korban Asih dan

In
A
merasa ketakutan, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
korban Asih untuk memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban
ah

Asih dimasukkan ke dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian

lik
tengah, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengendarai mobil
sedangkan Terdakwa duduk di samping saksi Wellen ;
am

ub
 Bahwa benar Terdakwa hanya diam saja di dalam mobil dan pura –
pura tidur, sedangkan saksi Wellen Fembrianto sibuk dengan melihat
ep
petunjuk arah melalui handphone ;
k

 Bahwa benar Terdakwa tidak tahu kalu korban Asih akan dibuang di
ah

daerah sekitar daerah Maja ;


R

si
 Bahwa benar pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan saksi
Wellen Fembrianto kendarai sempat berhenti karena untuk membuang

ne
ng

tas beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong
plastik ;

do
gu

 Bahwa benar setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi


Wellen Fembrianto melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan
In
Maja Kabupaten Lebak pada saat itu saksi Wellen Fembrianto
A

memberhentikan mobil dan langsung membuang mayat korban Asih di


semak – semak, setelah itu Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
ah

lik

kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;


 Bahwa benar kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019
m

ub

sekitar jam 17.30 WIB, saksi dan Terdakwa menjual HP samsung J2


milik korban dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu
ka

ep

rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi
Desma Simanjuntak ;
ah

 Bahwa benar uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan


R

saksi gunakan untuk kebutuhan sehari – hari ;


es
M

ng

on

Halaman 39 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

a
R
apakah berdasarkan fakta – fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat

si
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan uraian
unsur pada surat dakwaan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang
apakah perbuatan pidana sebagaimana yang telah didakwakan Penuntut

do
gu Umum kepada Terdakwa, menjadi kewenangan absolut dan relatif dari
Pengadilan Negeri Rangkasbitung ;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum
melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dengan
ah

dakwaan Kesatu Primair Pasal 340 KUHP jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP,

lik
dakwaan Kesatu Subsidair Pasal 338 KUHP Jo Pasal 56 Ayat (1) KUHP atau
Kedua Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan Ayat (3) KUHP, sehingga jelas perkara ini
am

ub
merupakan kompetensi absolut peradilan umum. Dan oleh karena locus delicti
dari perbuatan yang didakwakan bertempat di Blok Cihaseum Kp. Cigareweuk
ep
Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak, atau setidak – tidaknya di suatu tempat
k

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rangkasbitung,


ah

maka Majelis Hakim berpendapat perkara ini menjadi kewenangan relatif dari
R

si
Pengadilan Negeri Rangkasbitung ;
Menimbang, bahwa oleh karena bentuk dakwaan Penuntut Umum bersifat

ne
ng

alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung mempertimbangkan dakwaan


yang paling sesuai dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan


rangkaian unsur pada Dakwaan Kedua Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan ayat (3)
KUHP ;
In
A

Menimbang, bahwa dalam Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan ayat (3) KUHP
terdapat rangkaian unsur sebagai berikut :
ah

lik

1. Barang siapa;
2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
m

ub

orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;


3. Didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
ka

kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau


ep

mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk


ah

memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk


R

tetap menguasai barang yang dicuri;


es

4. Perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;


M

ng

5. Perbuatan tersebut mengakibatkan kematian;


on

Halaman 40 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap unsur – unsur tersebut Majelis Hakim

a
R
mempertimbangkan sebagai berikut :

si
Ad.1 Barang siapa ;

ne
ng
Menimbang, bahwa pada umumnya setiap orang diartikan sebagai
subjek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya dan
dianggap sebagai salah satu unsur delik pada Pasal 362 KUHP. Namun

do
gu demikian, Majelis Hakim berpendapat unsur barang siapa dalam rangkaian
Pasal ini bukanlah merupakan unsur dari suatu delik pidana, melainkan unsur

In
A
barang siapa hanya menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus
bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan itu atau
ah

setidak – tidaknya mengenai siapa subyek hukum yang dapat dimintai

lik
pertanggungjawaban dalam segala tindakannya yang harus dijadikan Terdakwa
dalam perkara ini ;
am

ub
Menimbang, bahwa rumusan Pasal 365 KUHP adalah keadaan – keadaan
tertentu yang ditambahkan oleh pembuat undang – undang yang merupakan
ep
bagian tak terpisahkan dari rangkaian rumusan Pasal 362 KUHP, sehingga
k

untuk mempertimbang sebuah delik pidana dalam rumusan Pasal 365 KUHP,
ah

maka haruslah dipertimbangkan terlebih dahulu rumusan Pasal 362 KUHP ;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi didepan persidangan,
keterangan Terdakwa, barang bukti, Surat Perintah Penyidikan terhadap

ne
ng

Terdakwa, kemudian penahanan dari Penuntut Umum, Penetapan Hakim


Pengadilan Negeri Rangkasbitung, yang diperpanjang oleh Ketua Pengadilan

do
gu

Negeri Rangkasbitung berikut Surat Dakwaan dan Tuntutan Pidana Penuntut


Umum serta pembenaran Terdakwa terhadap pemeriksaan identitasnya pada
sidang pertama sebagaimana termaktub dalam berita acara sidang dalam
In
A

perkara ini, maka jelaslah sudah pengertian barang siapa yang dimaksudkan
dalam aspek ini adalah Terdakwa Ong Fenny Wijaya alias Fenny anak dari
ah

lik

Budi Kartawijaya, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur barang siapa


telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;
m

ub

Ad.2 Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan


orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
ka

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “mengambil” ialah : untuk


ep

dikuasai, artinya barang yang diambil tersebut haruslah tidak dalam


ah

kekuasaannya dan perbuatan selesai setelah barang tersebut berpindah tempat;


R

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan secara melawan hukum


es

yaitu perbuatan yang tidak didukung oleh adanya suatu hak atau kewenangan
M

ng

on

Halaman 41 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada si pembuat, atau perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan

a
R
hak atau keinginan orang lain ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

ne
ng
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa kejadiannya terjadi pada hari
Sabtu, tanggal 24 Agustus 2019, sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak -
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok

do
gu Cihaseum Kp. Cigareweuk, Ds.Cilangkap, Kec. Maja, Kab. Lebak;
Menimbang, bahwa kejadiannya bermula dari saksi Wellen Fembrianto

In
A
dan Terdakwa yang sudah mengincar 3 (tiga) orang Pekerja Seks Komersial
untuk diambil barang-barangnya namun selalu mengalami kegagalan, hingga
ah

akhirnya Terdakwa terpikir untuk menemui temannya yang bernama Asih yang

lik
sudah lama tidak bertemu;
Meimbang, bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019
am

ub
sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telepon
tetapi tidak ada jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih
ep
menghubungi balik Terdakwa dan membuat janji untuk bertemu di Tanah
k

Abang;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya pada pukul 12.30 WIB Terdakwa


R

si
bersama dengan saksi Wellen Fembrianto menjemput korban Asih di fly over
tanah abang ;

ne
ng

Menimbang, bahwa saat itu Terdakwa yang menyetir kendaraan,


sementara saksi Wellen Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih

do
gu

duduk di kursi depan dan atas ajakan saksi Wellen Fembrianto akhirnya
Terdakwa, Asih dan saksi Wellen Fembrianto melakukan perjalanan menuju
Bogor;
In
A

Menimbang, bahwa pada saat di perjalanan tersebut Terdakwa


memberikan minuman coca – cola kepada Asih;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau minuman Coca –


Cola tersebut sudah dicampur oleh saksi Wellen Fembrianto dengan obat
m

ub

Bodrex yang sebelumnya dibeli oleh saksi Wellen Fembrianto;


Menimbang, bahwa sesampainya di Bogor sekitar pukul 16.00 WIB
ka

Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan korban Asih beristirahat di rumah


ep

kontrakan Terdakwa yang beralamat di Kampung Lebak Sirna, Kecamatan


ah

Ciampea, Kabupaten Bogor, dan sambil mengobrol, dan selanjutnya sekitar


R

pukul 19.00 WIB korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa keluar
es

untuk cari makan bakso dengan menggunakan mobil ;


M

ng

on

Halaman 42 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa bersama korban Asih keluar

a
R
untuk cari makan bakso sedangkan saksi Wellen Fembrianto menunggu

si
dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada tukang bakso

ne
ng
akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
Menimbang, bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih kembali dari
makannya, saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan

do
gu korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,

In
A
selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di belakang pintu
ah

kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam kamar kontrakan,

lik
saat itu posisi saksi bersembunyi di balik pintu ;
Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang
am

ub
jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
ep
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik
k

leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen


ah

Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke


R

si
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan

ne
ng

saksi Wellen Fembrianto ;


Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,

do
gu

sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
In
A

terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto


melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto
ah

lik

dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil


handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ka

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen


ep

Fembrianto ke depan dan melihat lewat jendela untuk memastikan apakah


ah

Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
R

dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
es

gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
M

ng

Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan


on

Halaman 43 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
posisi kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan

a
R
menggunakan tali rapia tersebut ;

si
Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas

ne
ng
korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
sudah meninggal dunia ;
Menimbang, bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa

do
gu sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen

In
A
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen Fembrianto
ah

menjawab “dia sudah meninggal” ;

lik
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astagfirulloh”,
kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
am

ub
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
ep
akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
k

“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan
ah

kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen
R

si
Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang

ne
ng

korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil


handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih yang pada saat itu isi
In
A

dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
serta ATM, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan memberikan
ah

lik

kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
m

ub

tubuh korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak
ka

ada warga atau orang lain yang melihat dan memarkirkan kendaraan untuk
ep

didekatkan ke depan kontrakan ;


ah

Menimbang, bahwa pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta


R

Terdakwa untuk membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi Terdakwa


es

tidak bersedia dan tidak mau menyentuh korban Asih serta merasa ketakutan,
M

ng

selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat korban Asih untuk


on

Halaman 44 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih dimasukkan ke dalam

a
R
mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah, kemudian saksi Wellen

si
Fembrianto mengendarai mobil sedangkan Terdakwa duduk di samping saksi

ne
ng
Wellen ;
Menimbang, bahwa pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan
saksi Wellen Fembrianto kendarai sempat berhenti untuk membuang tas

do
gu beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik,
setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto

In
A
melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak pada
saat itu saksi Wellen Fembrianto memberhentikan mobil dan langsung
ah

membuang mayat korban Asih di semak – semak, setelah itu Terdakwa dan

lik
saksi Wellen Fembrianto kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;
Menimbang, bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019
am

ub
sekitar pukul 17.30 WIB, saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP
samsung J2 milik korban dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh
ep
ribu rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi Desma
k

Simanjuntak dan uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan saksi
ah

Wellen Fembrianto gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari ;


R

si
Menimbang, bahwa HP Samsung J2 tersebut adalah milik korban Asih
yang selalu dibawa dan berada dalam penguasaan korban Asih, namun oleh

ne
ng

karena korban Asih dalam keadaan tidak berdaya karena dibekap dan dicekik
oleh Saksi Wellen Fembrianto sehingga HP Samsung J2 tersebut berpindah ke

do
gu

dalam penguasaan Saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa, namun perbuatan


Saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa dalam menguasai HP Samsung J2
milik korban Asih tersebut tidak didukung oleh adanya suatu hak atau
In
A

kewenangan pada diri Saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa, sehingga


perbuatan Saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa dalam mengambil HP
ah

lik

Samsung J2 milik korban Asih tersebut adalah dilakukan secara melawan


hukum;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


atas unsur “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
ka

kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”
ep

telah terpenuhi;
ah

Ad.3 Didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman


R

kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau


es

mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk


M

ng

on

Halaman 45 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk

a
R
tetap menguasai barang yang dicuri;

si
Menimbang, bahwa oleh karena unsur tersebut terdiri dari beberapa sub

ne
ng
unsur yang bersifat alternatif maka Majelis Hakim hanya perlu
mempertimbangkan subunsur yang dianggap paling sesuai berdasarkan fakta
hukum yang terungkap di persidangan, dan apabila salah satu sub unsur

do
gu tersebut telah terpenuhi maka sub unsur yang lain tidak perlu dipertimbangkan
dan unsur tersebut dianggap telah terbukti;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
sub unsur ”didahului dengan kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk
ah

mempermudah pencurian”, sebagai berikut:

lik
Menimbang, bahwa ”kekerasan” dalam Pasal 89 KUHP adalah membuat
orang menjadi pingsan atau tidak berdaya lagi (lemah) dijelaskan bahwa
am

ub
melakukan kekerasan artinya memepergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
tidak kecil secara tidak sah, misalnya memukul dengan tangan atau dengan
ep
segala macam senjata, menyepak, menendang dan sebagainya;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


ah

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih
R

si
kembali dari makannya, saksi Wellen Fembrianto yang sebelumnya
bersembunyi di dalam rumah kontrakan Terdakwa, mengintip dari jendela,

ne
ng

untuk memastikan korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban
dan Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu

do
gu

keluar pergi lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang
diri, saksi Wellen Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di
belakang pintu kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam
In
A

kamar kontrakan, saat itu posisi saksi Wellen Fembrianto bersembunyi di balik
pintu ;
ah

lik

Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang


jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
m

ub

saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung


membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik
ka

leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen


ep

Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke


ah

depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
R

tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
es

saksi Wellen Fembrianto ;


M

ng

on

Halaman 46 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,

a
R
sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan

si
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;

ne
ng
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto

do
gu dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ah

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen

lik
Fembrianto ke depan dan melihat lewat jendela untuk memastikan apakah
Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
am

ub
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
ep
Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan
k

posisi kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan


ah

menggunakan tali rapia tersebut ;


R

si
Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas
korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban

ne
ng

sudah meninggal dunia ;


Menimbang, bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa

do
gu

sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
In
A

Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen Fembrianto


menjawab “dia sudah meninggal” ;
ah

lik

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astagfirulloh”,


kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
m

ub

terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
ka

akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
ep

“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan
ah

kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen
R

Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;


es
M

ng

on

Halaman 47 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang

a
R
korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada

si
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih yang pada saat itu isi

do
gu dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
serta ATM, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan memberikan

In
A
kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa maksud saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa
ah

membawa korban Asih ke rumah kontrakan Terdakwa adalah untuk mengambil

lik
barang-barang Terdakwa, dan niat tersebut dilaksanakan dengan cara
Terdakwa meninggalkan korban Asih di rumah kontrakan terdakwa yang mana
am

ub
saksi Wellen Fembrianto sudah menunggu di dalam rumah kontrakan tersebut
sehingga akhirnya saksi Wellen Fembrianto menggunakan tenaga atau
ep
kekuatan jasmani tidak kecil secara tidak sah terhadap korban Asih berupa
k

membekap dan mencekik korban Asih hingga korban Asih menjadi lemas dan
ah

tidak berdaya dan hal tersebut dilakukan oleh saksi Wellen Fembrianto untuk
R

si
mempermudah tindakan selanjutnya yaitu mengambil barang korban Asih yaitu
HP Samsung J2 tanpa seijin dari korban Asih selaku pemiliknya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


atas unsur “didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman

do
gu

kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau


mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap
In
A

menguasai barang yang dicuri” telah terpenuhi;


Ad.4 Perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa kejadiannya bermula dari saksi
m

ub

Wellen Fembrianto dan Terdakwa yang sudah mengincar 3 (tiga) orang Pekerja
Seks Komersial untuk diambil barang-barangnya namun selalu mengalami
ka

kegagalan, hingga akhirnya Terdakwa terpikir untuk menemui temannya yang


ep

bernama Asih yang sudah lama tidak bertemu;


ah

Meimbang, bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019


R

sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telepon
es

tetapi tidak ada jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih
M

ng

on

Halaman 48 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menghubungi balik Terdakwa dan membuat janji untuk bertemu di Tanah

a
R
Abang;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya pada pukul 12.30 WIB Terdakwa

ne
ng
bersama dengan saksi Wellen Fembrianto menjemput korban Asih di fly over
tanah abang ;
Menimbang, bahwa saat itu Terdakwa yang menyetir kendaraan,

do
gu sementara saksi Wellen Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih
duduk di kursi depan dan atas ajakan saksi Wellen Fembrianto akhirnya

In
A
Terdakwa, Asih dan saksi Wellen Fembrianto melakukan perjalanan menuju
Bogor;
ah

Menimbang, bahwa pada saat di perjalanan tersebut Terdakwa

lik
memberikan minuman coca – cola kepada Asih;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau minuman Coca –
am

ub
Cola tersebut sudah dicampur oleh saksi Wellen Fembrianto dengan obat
Bodrex yang sebelumnya dibeli oleh saksi Wellen Fembrianto;
ep
Menimbang, bahwa sesampainya di Bogor sekitar pukul 16.00 WIB
k

Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan korban Asih beristirahat di rumah


ah

kontrakan Terdakwa yang beralamat di Kampung Lebak Sirna, Kecamatan


R

si
Ciampea, Kabupaten Bogor, dan sambil mengobrol, dan selanjutnya sekitar
pukul 19.00 WIB korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa keluar

ne
ng

untuk cari makan bakso dengan menggunakan mobil ;


Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa bersama korban Asih keluar

do
gu

untuk cari makan bakso sedangkan saksi Wellen Fembrianto menunggu


dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada tukang bakso
akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
In
A

Menimbang, bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih kembali dari


makannya, saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan
ah

lik

korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,
m

ub

selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di belakang pintu
ka

kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam kamar kontrakan,


ep

saat itu posisi saksi bersembunyi di balik pintu ;


ah

Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang


R

jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut


es

saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung


M

ng

membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik


on

Halaman 49 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen

a
R
Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke

si
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi

ne
ng
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
saksi Wellen Fembrianto ;
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,

do
gu sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;

In
A
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
ah

melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto

lik
dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ep
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen
k

Fembrianto ke depan dan melihat lewat jendela untuk memastikan apakah


ah

Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
R

si
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen

ne
ng

Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan


posisi kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan

do
gu

menggunakan tali rapia tersebut ;


Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas
korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
In
A

sudah meninggal dunia ;


Menimbang, bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa
ah

lik

sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
m

ub

“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen Fembrianto
ka

menjawab “dia sudah meninggal” ;


ep

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astagfirulloh”,


ah

kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
R

terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
es

lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
M

ng

akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
on

Halaman 50 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan

a
R
kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen

si
Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang
korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen

In
A
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih yang pada saat itu isi
dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
ah

serta ATM, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan memberikan

lik
kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
am

ub
tubuh korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak
ep
ada warga atau orang lain yang melihat dan memarkirkan kendaraan untuk
k

didekatkan ke depan kontrakan ;


ah

Menimbang, bahwa pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta


R

si
Terdakwa untuk membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi Terdakwa
tidak bersedia dan tidak mau menyentuh korban Asih serta merasa ketakutan,

ne
ng

selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat korban Asih untuk


memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih dimasukkan ke dalam

do
gu

mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah, kemudian saksi Wellen


Fembrianto mengendarai mobil sedangkan Terdakwa duduk di samping saksi
Wellen ;
In
A

Menimbang, bahwa pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan


saksi Wellen Fembrianto kendarai sempat berhenti untuk membuang tas
ah

lik

beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik,
setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
m

ub

melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, pada


saat itu saksi Wellen Fembrianto memberhentikan mobil dan langsung
ka

membuang mayat korban Asih di semak – semak, setelah itu Terdakwa dan
ep

saksi Wellen Fembrianto kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;


ah

Menimbang, bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019


R

sekitar pukul 17.30 WIB, saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP
es

samsung J2 milik korban dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh
M

ng

ribu rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi Desma
on

Halaman 51 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Simanjuntak dan uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan saksi

a
R
Wellen Fembrianto gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas,

ne
ng
ada suatu kerja sama yang erat antara Terdakwa dengan saksi Wellen
Fembrianto dengan tujuan untuk memudahkan dilakukannya pencurian tersebut,
yang tergambar dari peran Terdakwa dalam mencari korban yaitu Asih yang

do
gu kemudian Terdakwa mengemudikan mobil membawa Asih dan saksi Wellen
Fembrianto menuju kontrakan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa membawa

In
A
korban Asih keluar rumah, sementara saksi Wellen Fembrianto mempersiapkan
diri meunggu di dalam rumah kontrakan hingga akhirnya Terdakwa
ah

mengantarkan korban Asih kembali ke kontrakan namun Terdakwa pergi lagi

lik
keluar, kemudian ketika korban Asih masuk ke kamarnya, saksi Wellen
Fembrianto yang sudah menunggu korban dari balik pintu kamar selanjutnya
am

ub
membekap dan mencekik korban hingga korban Asih tidak berdaya,
selanjutnya Terdakwa yang kembali ke kontrakan bersama dengan saksi
ep
Wellen Fembrianto akhirnya mengambil barang-barang korban Asih berupa HP
k

Samsung J2, selanjutnya Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto membawa


ah

mayat korban Asih menggunakan mobil dan membuang mayat korban Asih di
R

si
semak-semak di daerah di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, dan
selanjutnya saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP samsung J2

ne
ng

milik korban Asih dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu
rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat dan uang hasil penjualan

do
gu

handphone tersebut Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto gunakan untuk


mencukupi kebutuhan sehari – hari;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
In
A

di atas unsur “perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu” telah terpenuhi;
ah

lik

Ad.4 Perbuatan tersebut mengakibatkan kematian;


Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
m

ub

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih
kembali dari makannya Terdakwa mengantarkan korban Asih kembali ke rumah
ka

kontrakan, saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan


ep

korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
ah

turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,
R

selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
es

Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di belakang pintu


M

ng

on

Halaman 52 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam kamar kontrakan,

a
R
saat itu posisi saksi bersembunyi di balik pintu ;

si
Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang

ne
ng
jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik

do
gu leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen
Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke

In
A
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
ah

saksi Wellen Fembrianto ;

lik
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,
sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
am

ub
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
ep
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
k

melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto
ah

dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
R

si
atau tidak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil

ne
ng

handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;


Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen

do
gu

Fembrianto ke depan dan melihat lewat jendela untuk memastikan apakah


Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
In
A

gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan
ah

lik

posisi kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan


menggunakan tali rapia tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas


korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
ka

sudah meninggal dunia ;


ep

Menimbang, bahwa akibat perbuatan saksi Wellen Fembrianto dan


ah

Terdakwa mengakibatkan korban Asih meninggal dunia sebagaimana


R

diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019


es

yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar, DFM,SpF, Dokter spesialis


M

ng

forensic dan medikolegal pada Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal


on

Halaman 53 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di Serang Bnaten, Tanggal 6

a
R
September 2019, dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal dua puluh lina

si
Agustus tahun dua ribu sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia

ne
ng
Barat, bertemat di ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan
Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan
luar dan dalam mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :

do
gu Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi

In
A
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
ah

Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis

lik
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
am

ub
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
ep
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
k

kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
ah

Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat


R

si
diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia);
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada

ne
ng

leher sisi kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan
halangan pada jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan

do
gu

menyebabkan mati lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga
tujuh hari sebelum dilakukan pemeriksaan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
In
A

di atas unsur “perbuatan tersebut mengakibatkan kematian” telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 365 Ayat (2)
ah

lik

ke–2 dan ayat (3) KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
m

ub

sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;


Menimbang, bahwa terhadap pembelaan yang diajukan secara tertulis
ka

oleh Terdakwa dan Tim Penasihat Hukumnya sebagaimana di atas, Majelis


ep

Hakim tidak sependapat oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan


ah

dalam pertimbangan unsur Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan ayat (3) KUHPidana di
R

atas, Terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan


es

melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;


M

ng

on

Halaman 54 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat oleh karena semuanya

a
R
telah termuat dalam pertimbangan unsur-unsur dakwaan tersebut di atas maka

si
Majelis Hakim tidak perlu secara khusus mempertimbangkannya lagi;

ne
ng
Menimbang, bahwa tentang berapa lamanya pemidanaan yang dirasa
tepat dan adil untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

do
gu 1. Dalam fakta persidangan Terdakwalah yang memiliki koneksi untuk
mempertemukan korban hingga akhirnya sampai dengan selesainya

In
A
perbuatan pidana, tanpa peran Terdakwa yang mengenalkan korban
dengan Saksi Wellen Fembrianto, tentunya perbuatan pidana ini tidak
ah

dapat terlaksana ;

lik
2. Rumah kontrakan yang menjadi tempat dilakukannya pencurian
dengan kekerasan hingga menyebabkan kematian korban Asih yang
am

ub
beralamat di Kampung Lebak Sirna Kecamatan Ciampea Kabupaten
Bogor, adalah rumah kontrakan Terdakwa ;
ep
3. Bahwa Terdakwa ikut serta dengan Saksi Wellen Fembrianto
k

membuang mayat korban, walaupun dalam pengakuannya Terdakwa


ah

tidak ikut secara aktif membuang mayat korban, namun Terdakwa


R

si
secara sadar mengetahuinya. Sampai di titik ini Majelis Hakim
berpendapat, bisa saja Terdakwa melaporkannya kepada pihak yang

ne
ng

berwajib atau menguburkan korban secara layak ;


4. Bahwa Terdakwa ikut menikmati hasil dari penjualan handphone

do
gu

Samsung J2 Prime milik korban Asih, sebagaimana fakta hukum di


persidangan bahkan Terdakwalah yang menghitung dan menerima
uang hasil penjualan dari saksi Desma Simanjuntak ;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga mempertimbangkan dengan


seksama Surat Keterangan Ahli Kedokteran Jiwa (Visum Et Repertum
ah

lik

Psychiatricum) Nomor 446/PM.3285/VR/XI/2019 yang dibuat dan


ditandatangani oleh dr. Hj. Tri Aniswati, Sp Kj, Psikiater BLUD RSUD dr.
m

ub

Dradjat Prawiranegara tertanggal 18 November 2019, yang telah melakukan


observasi dan pemeriksaan pada tanggal 7, 8 dan 31 Oktober 2019 terhadap
ka

Terdakwa yang mana didapatkan hasil psikologis Terdakwa memiliki tingkat


ep

kecerdasan yang kurang (borderline) dengan IQ = 70–80, skala FRT) jika


ah

dibandingkan dengan kelompok usianya. Dimana dengan kemampuan ini,


R

untuk memahami sesuatu hal, ia memerlukan waktu lebih lama dibandingkan


es

dengan orang pada umumnya. Dari hasil pemeriksaan psikologis ini, Majelis
M

ng

Hakim berpendapat Terdakwa tidak memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk


on

Halaman 55 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merencanakan sesuatu, terlebih melakukan perbuatan yang secara umum

a
R
diketahui adalah perbuatan yang dilarang ;

si
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan

ne
ng
hal – hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ;

In
A
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
ah

penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
am

ub
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
ep
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut, terhadap 1 (satu) toples
k

warna bening berisikan dupa yang belum dibakar sebanyak 20 buah, 1 (satu)
ah

piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa yang sudah dibakar
R

si
pada saat ritual sesembahan berlangsung, 1 (satu) gelas kaca warna bening
yang digunakan untuk menyajikan teh manis pada saat ritual sesembahan

ne
ng

berlangsung, 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk


menyajikan teh pait pada saat ritual sesembahan berlangsung, 1 (satu) gelas

do
gu

kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan kopi manis pada saat
ritual sesembahan berlangsung, 1 (satu) gelas kaca warna hijau yang
digunakan untuk menyajikan kopi pahit pada saat ritual sesembahan
In
A

berlangsung, 1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan
air putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan berlangsung,
ah

lik

1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet, 1 (sartu) buah kain
berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu pellet, 1 (satu) buah kaos lengan
m

ub

sesikut berwarna merah muda yang bertuliskan MY 10018 pada bagian sebelah
kiri yang digunakan Tersangka pada saat menjual Handphone milik korban di
ka

Roxy mas Jakarta, 1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda
ep

variasi warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri, dan
ah

ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka (Wellen) pada saat
R

menjemput korban, 1 (satu) kaos berkerah dengan lengan pendek warna merah
es

bertuliskan NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri yang
M

ng

digunakan Terdakwa (Wellen) pada saat menjual Handphone milik korban ke


on

Halaman 56 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Roxy mas Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny Wijaya Als Fenny, 1 (satu)

a
R
sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu, 1 (satu) gulung

si
tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk mengikat tangan korban,

ne
ng
oleh karena masih dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Wellen
Fembrianto Als Wellen Bin Sudaryadi, maka dikembalikan kepada Penuntut
Umum ;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang

In
A
meringankan Terdakwa ;
Keadaan yang memberatkan :
ah

 Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat ;

lik
 Perbuatan Terdakwa meninggalkan trauma yang mendalam bagi keluarga
korban ;
am

ub
Keadaan yang meringankan :
 Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;
ep
 Terdakwa berterus terang ;
k

 Terdakwa belum pernah dipidana sebelumnya ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah


R

si
dibebani pula untuk membayar biaya perkara ;
Memperhatikan, Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan Ayat (3) KUHP dan Undang

ne
ng

Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
perundang – undangan lain yang bersangkutan ;

do
gu

MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
In
Kartawijaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
A

tindak pidana “Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan Yang Menyebabkan


Kematian” sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;
ah

lik

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny


Anak dari Budi Kartawijaya oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6
m

ub

(enam) tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
ka

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


ep

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;


ah

5. Menetapkan barang bukti berupa :


R

 1 (satu) toples warna bening berisikan Dupa yang belum dibakar


es
M

sebanyak 20 buah ;
ng

on

Halaman 57 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa yang

R
sudah dibakar pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

si
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan teh

ne
ng
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan teh
pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

do
gu  1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan kopi
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;

In
A
 1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan kopi
pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
ah

lik
 1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
berlangsung ;
am

ub
 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet ;
 1 (sartu) buah kain berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu pellet ;
ep
k

 1 (satu) buah kaos lengan sesikut berwarna merah muda yang


bertuliskan MY 10018 pada bagian sebelah kiri yang digunakan
ah

R
Tersangka pada saat menjual Handphone milik korban di Roxy mas

si
Jakarta ;

ne
ng

 1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda variasi
warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri, dan
ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka (Wellen) pada

do
gu

saat menjemput korban ;


 1 (satu) kaos berkerah dengan lengan pendek warna merah bertuliskan
In
A

NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri yang digunakan
Terdakwa (Wellen) pada saat menjual Handphone milik korban ke Roxy
ah

mas Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny Wijaya Als Fenny ;
lik

 1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu ;
 1 (satu) gulung tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk
m

ub

mengikat tangan korban ;


ka

(Dipergunakan dalam berkas perkara Wellen Fembrianto Als Wellen Bin


ep

Sudaryadi) ;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
ah

Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) ;


R

es

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


M

Pengadilan Negeri Rangkasbitung, pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020,


ng

on

Halaman 58 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh kami Aline Oktavia Kurnia, S.H., M.Kn., sebagai Hakim Ketua, Irwan

a
R
Rosady, S.H. dan Handy Reformen Kacaribu, S.H., M.H., masing – masing

si
sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

ne
ng
pada hari Selasa, tanggal 4 Februari 2020 oleh Hakim Ketua tersebut, dibantu
oleh Dudi Gusmawan, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Rangkasbitung, serta dihadiri oleh Primanda, S.H., Penuntut Umum, Terdakwa

do
gu dan Tim Penasihat Hukumnya.

In
A
Hakim – Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

TTD TTD

lik
Irwan Rosady, S.H. Aline Oktavia Kurnia, S.H., M.Kn.
am

ub
TTD

Handy Reformen Kacaribu, S.H., M.H.


ep
k

Panitera Pengganti,
ah

si
TTD

ne
Dudi Gusmawan, S.H.
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 59 dari 59 Putusan Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Anda mungkin juga menyukai