u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
R
Nomor 147/Pid.B/2019/PN Rkb
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Rangkasbitung yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :
do
gu Nama lengkap : Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
Kartawijaya
In
A
Tempat lahir : Jakarta
Umur / tanggal lahir : 43 tahun / 27 Desember 1976
ah
lik
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : GG. Ciliwung RT / RW. 005 / 001 Kel.
am
ub
Kemirimuka Kec. Beji Kota Depok, Jawa Barat
Agama : Budha
ep
Pekerjaan : Sopir Taksi
k
si
1. Penyidik sejak tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 18
September 2019 ;
ne
ng
do
gu
November 2019 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung, sejak tanggal 27
ah
lik
ub
Desember 2019 ;
7. Perpanjangan Ketua PN Rangkasbitung sejak tanggal 26 Desember 2019
ka
Landung Soejono, S.I.K., S.H., M.Sc., M.H. dan kawan kawan, Advokat
R
Konsultan Hukum & Mediator yang beralamat di Jalan Margonda Raya Nomor
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 4 November 2019, di bawah register nomor:
a
R
38/SK.Pid/XII/2019/PN.Rkb;
si
Pengadilan Negeri tersebut ;
ne
ng
Setelah membaca :
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung Nomor
147/Pid.B/2019/PN.Rkb tanggal 26 Nopember 2019 tentang penunjukan
do
gu Majelis Hakim ;
Penetapan Majelis Hakim Nomor 147/Pid.B/2019/PN.Rkb tanggal 26
In
A
Nopember 2019 tentang penetapan hari sidang ;
Berkas perkara dan surat – surat lain yang bersangkutan ;
ah
lik
Setelah mendengar keterangan saksi – saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;
Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
am
ub
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
ep
Kartawijaya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
k
si
barang itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai, atau diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan
ne
ng
do
gu
sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang
dicuri, jika perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
In
bersekutu, jika perbuatan mengakibatkan kematian“, sebagaimana
A
dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 365 Ayat (2) ke-2, Ayat (3)
KUHPidana ;
ah
lik
ub
sebanyak 20 buah ;
es
M
1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
R
teh manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
si
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
ne
ng
teh pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
kopi manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
do
gu 1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan
kopi pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
In
A
1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
ah
lik
berlangsung ;
1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet ;
1 (sartu) buah kain berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu
am
ub
pellet ;
1 (satu) buah kaos lengan sesikut berwarna merah muda yang
ep
k
R
Jakarta ;
si
1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda variasi
ne
ng
warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri,
dan ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka
(Wellen) pada saat menjemput korban ;
do
gu
1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu –
abu ;
m
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
a
R
Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :
si
Pada pembelaan pribadi Terdakwa, Terdakwa mengaku tidak ada niatan
ne
ng
sedikitpun untuk membunuh korban, karenanya Terdakwa mengaku
sangat menyesali perbuatannya dan memohon keringanan hukuman
atau yang seadil – adilnya ;
do
gu Pada pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa, Penasihat Hukum
Terdakwa berpendapat Terdakwa haruslah dibebaskan dari tuntutan
In
A
Pidana Penuntut Umum karena Terdakwa tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang telah
ah
lik
Pasal 365 ayat ke – 2 dan 3, oleh karena Terdakwa tidak terbukti
terhadap unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau
am
ub
sebagian kepunyaan orang lain, unsur dengan maksud untuk memiliki
secara melawan hukum dan unsur yang dilakukan dua orang atau lebih ;
ep
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
k
si
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
Kesatu Primair :
ne
ng
Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak –
do
gu
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak –
In
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
A
lik
ub
pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya, (Berdasarkan Pasal 84 Ayat (1)
KUHAP). Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai
ka
berikut :
ep
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula pada pada
ah
hari senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 11.00 Terdakwa Ong Fenny
R
Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya saksi Wellen Fembrianto
es
(perkara dalam berkas terpisah) janjian dengan korban Asih di sekitar pasar
M
ng
tanah abang Jakarta untuk pergi jalan – jalan, kemudian sekitar jam 12.30
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wib saksi Wellen Fembriaanto, Terdakwa Ong Fenny Wijaya, dan korban
a
R
Asih bertemu dan berangkat dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Taxi
si
Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B–1134–TUA yang saat itu dikuasai
ne
ng
atau dikendarai oleh Terdakwa Ong Fenny Wijaya dan korban Asih duduk di
sebelah Terdakwa Ong Fenny Wijaya sedangkan saksi Wellen Fembrianto
duduk di kursi belakang, dalam perjalanan Terdakwa Fenny memberikan 1
do
gu (satu) botol coca cola kepada korban Asih yang sebelumnya oleh saksi
Wellen Fembrianto telah dicampur terlebih dahulu dengan obat sakit kepala
In
A
(Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir dengan tujuan agar korban Asih menjadi
lemas, selanjutnya saksi Wellen melihat korban Asih meminum coca cola
ah
lik
Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba di parkir kontrakan,
kemudian saksi Wellen menghampiri Terdakwa dan Terdakwa menanyakan
am
ub
keberadaan korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada
(Udah Mati) lalu Terdakwa menjawab “Astagfirullah, Ko Bisa Begitu?”,
ep
selanjutnya Terdakwa dan saksi Wellen menuju kontrakan, kemudian
k
si
kontrakan, kemudian Terdakwa masuk ke dalam kontrakan dan duduk di
ruang tamu, sedangkan saksi Wellen masuk ke dalam kamar, selanjutnya
ne
ng
Tedakwa melihat korban Asih sudah tidak sadarkan diri dan melihat baju
korban Asih sudah ke atas dan celananya sudah turun ke bawah,
do
gu
lik
ub
yang diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban
Asih ;
ka
Selanjutnya saksi Wellen mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan
a
R
akhirnya saksi Wellen mengendarai kendaraan tersebut menuju Kec. Maja
si
Kab. Kabupaten Lebak, pada saat diperjalanan saksi Wellen dan Terdakwa
ne
ng
Fenny membuang tas beserta dompet milik korban Asih yang telah
terbungkus kantong pelastik, setelah membuangnya kemudian saksi Wellen
dan Terdakwa Fenny melanjutkan perjalanan, setibanya di Kec. Maja Kab.
do
gu Lebak saksi Wellen langsung membuang mayat korban Asih di semak –
semak, setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp.
In
A
Cigareuwek Ds. Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi Wellen
dan Terdakwa Fenny kembali ke kontrakan untuk beristirahat. Kemudian
ah
pada hari kamis tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah
lik
satu counter Roxy Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya
saksi lupa), saksi Wellen dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik
am
ub
korban dengan harga Rp650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan
uangnya habis saksi Wellen dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan
ep
sehari – hari ;
k
Akibat perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
ah
si
sebagai berikut :
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :
ne
ng
do
gu
sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertempat di
ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah
ah
lik
Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam
mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
m
ub
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam
ka
kondisi membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
ep
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
ah
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang
R
pelipis kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda
es
ng
kulit leher sisi kiri dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lidah sisi kiri, tulang rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang
a
R
memberi petunjuk adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri ,
si
wajah sisi kiri, pelipis kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah
ne
ng
tulang selangka kanan. Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-
paru yang dapat diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen
(asfiksia) ;
do
gu Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher
sisi kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan
In
A
halangan pada jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan
menyebabkan mati lemas :
ah
Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum
lik
dilakukan pemeriksaan ;
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya
am
ub
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHPidana Jo Pasal
56 Ayat (1) KUHP ;
ep
Subsidair
k
Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
ah
pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar Pukul 13.30 Wib atau setidak
R
si
- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak -
ne
ng
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dengan sengaja menghilangkan nyawa
do
gu
Pasal 84 Ayat (1) KUHAP). Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan
cara sebagai berikut :
ah
lik
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula pada pada hari
senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 11.00 Terdakwa Ong Fenny Wijaya
m
ub
Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya saksi Wellen Fembriaanto (Perkara
dalam berkas terpisah) janjian dengan korban ASIH disekitar pasar tanah
ka
abang Jakarta untuk pergi jalan – jalan, kemudian sekitar jam 12.30 wib saksi
ep
Wellen Fembriaanto, Terdakwa Ong Fenny Wijaya, dan korban Asih bertemu
ah
dan berangkat dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Taxi Honda Mobilio
R
warna putih No. Pol. : B-1134-TUA yang saat itu dikuasai atau dikendarai oleh
es
Terdakwa Ong Fenny Wijaya dan korban Asih duduk di sebelah Terdakwa Ong
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjalanan Terdakwa Fenny memberikan 1 (satu) botol cocacola kepada
a
R
korban Asih yang sebelumnya oleh saksi Wellen Fembriaanto telah dicampur
si
terlebih dahulu dengan obat sakit kepala (Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir
ne
ng
dengan tujuan agar korban Asih menjadi lemas, selanjutnya saksi Wellen
melihat korban Asih meminum cocacola yang sudah dicampur bodrex tersebut
sampai habis ;
do
gu Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba diparkir kontrakan, kemudian
saksi Wellen menghampiri terdakwa dan Terdakwa menanyakan keberadaan
In
A
korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada (Udah Mati) lalu
terdakwa menjawab ASTAGFIRULLAH, KO BISA BEGITU”, selanjutnya
ah
lik
didepan teras sedangkan saksi Wellen masuk kedalam kontrakan, selanjutnya
saksi Wellen mengajak Terdakwa masuk kedalam kontrakan, kemudian
am
ub
Terdakwa masuk kedalam kontrakan dan duduk diruang tamu, sedangkan saksi
Wellen masuk kedalam kamar, selanjutnya Tedakwa melihat korban Asih sudah
ep
tidak sadarkan diri dan melihat baju korban Asih sudah keatas dan celananya
k
mengambil barang milik korban Asih yang ada diatas kasur, berupa dompet
R
si
yang isinya ada uang Rp100.000,- (seratus ribu rupiah), E-Money serta ATM
dan 1 (satu) buah HP merk samsung J2 warna hitam ;
ne
ng
Kemudian Terdakwa Fenny melihat Saksi Wellen saat itu membaca surat Yasin
didekat korban Asih selanjutnya Terdakwa dengan mengambil posisi duduk
do
gu
bersila di pintu kamar dekat korban Asih sambil membaca mantra yang
diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban Asih ;
Selanjutnya saksi WELLEN mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk di
In
A
lik
ub
kemanakan mayat korban Asih tersebut, hingga saksi WELLEN dan Terdakwa
Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan akhirnya saksi
ka
membuang tas beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp. Cigareuwek Ds.
a
R
Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi WELLEN dan Terdakwa
si
Fenny kembali ke kontakan untuk beristirahat. Kemudian pada hari kamis
ne
ng
tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah satu counter Roxy
Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya saksi lupa), saksi
WELLEN dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik korban dengan
do
gu harga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan uangnya habis
saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan sehari-hari ;
In
A
Akibat perbuatan Terdakwa ONG FENNY WIJAYA Als FENNY Anak dari BUDI
KARTAWIJAYA tersebut korban Asih meninggal dunia dengan luka-luka
ah
sebagai berikut :
lik
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :
013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar,
am
ub
DFM,SpF, Dokter spesialis forensic dan medikolegal pada Instalasi Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di
ep
k
R
sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di ruang bedah mayat
si
Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah
ne
ng
Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam mayat (otopsi) atas
mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
do
gu
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
In
A
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
ah
lik
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
m
ub
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
ka
ep
kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat
ah
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
es
M
kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum
a
R
dilakukan pemeriksaan.
si
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya
ne
ng
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal
56 Ayat (1) KUHP ;
ATAU KEDUA :
do
gu Bahwa Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya,
pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 sekitar Pukul 13.30 Wib atau setidak
In
A
- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
Cihaseum Kp. Cigareweuk Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak atau setidak -
ah
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
lik
Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dengan sengaja mengambil barang yang
sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
am
ub
memiliki barang itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai, atau
diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan
ep
maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal
k
lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, jika perbuatan
R
si
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, jika perbuatan
mengakibatkan kematian, pengadilan negeri yang berwenang segala perkara
ne
ng
do
gu
lik
disekitar pasar tanah abang Jakarta untuk pergi jalan-jalan, kemudian sekitar
jam 12.30 wib saksi WELLEN FEMBRIAANTO, Terdakwa ONG FENNY
m
ub
saat itu dikuasai atau dikendarai oleh Terdakwa ONG FENNY WIJAYA dan
ep
ng
dahulu dengan obat sakit kepala (Bodrex) sebanyak 2 (dua) butir dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tujuan agar korban ASIH menjadi lemas, selanjutnya saksi Wellen melihat
a
R
korban Asih meminum cocacola yang sudah dicampur bodrex tersebut sampai
si
habis ;
ne
ng
Selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa tiba diparkir kontrakan, kemudian
saksi Wellen menghampiri terdakwa dan Terdakwa menanyakan keberadaan
korban Asih, lalu saksi Wellen menjawab dia sudah tidak ada (Udah Mati) lalu
do
gu terdakwa menjawab Astagfirullah, Ko Bisa Begitu”, selanjutnya Terdakwa dan
saksi Wellen menuju kontrakan, kemudian Terdakwa duduk didepan teras
In
A
sedangkan saksi Wellen masuk kedalam kontrakan, selanjutnya saksi Wellen
mengajak Terdakwa masuk kedalam kontrakan, kemudian Terdakwa masuk
ah
kedalam kontrakan dan duduk diruang tamu, sedangkan saksi Wellen masuk
lik
kedalam kamar, selanjutnya Tedakwa melihat korban Asih sudah tidak
sadarkan diri dan melihat baju korban Asih sudah keatas dan celananya sudah
am
ub
turun kebawah, selanjutnya Terdakwa FENNY dan saksi WELLEN mengambil
barang milik korban Asih yang ada diatas kasur, berupa dompet yang isinya
ep
ada uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), E-Money serta ATM dan 1 (satu)
k
Kemudian Terdakwa Fenny melihat Saksi Wellen saat itu membaca surat Yasin
R
si
didekat korban Asih selanjutnya Terdakwa dengan mengambil posisi duduk
bersila di pintu kamar dekat korban Asih sambil membaca mantra yang
ne
ng
diberikan oleh guru terdakwa dengan tujuan untuk mendo’akan korban Asih ;
Selanjutnya saksi WELLEN mengangkat tubuh korban dari tempat tidur untuk di
do
gu
lik
Fenny bersepakat menuju ke arah Kec. Maja Kab. Lebak dan akhirnya saksi
WELLEN mengendarai kendaraan tersebut menuju Kec. Maja Kab.
m
ub
setalah saksi Wellen membuang mayat korban Asih di Kp. Cigareuwek Ds.
es
Cilangkap Kec. Maja Kab Lebak selanjutnya saksi WELLEN dan Terdakwa
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 22 Agustus 2019 sekitar Pukul 17.30 Wib di salah satu counter Roxy
a
R
Mas Jakarta pusat (namun untuk nama toko counternya saksi lupa), saksi
si
WELLEN dan Terdakwa Fenny menjual HP samsung J2 milik korban dengan
ne
ng
harga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah), dan uangnya habis
saksi WELLEN dan Terdakwa Fenny gunakan untuk kebutuhan sehari – hari ;
Akibat perbuatan Terdakwa ONG FENNY WIJAYA Als FENNY Anak dari BUDI
do
gu KARTAWIJAYA tersebut korban Asih meninggal dunia dengan luka-luka
sebagai berikut :
In
A
Visum Et Repertum / Visum Et Repertum Nomor :
013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar,
ah
lik
Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di
Serang Bnaten, Tanggal 6 September 2019, dengan ini menerangkan bahwa
am
ub
pada tanggal dua puluh lina Agustus tahun dua ribu sembilan belas, pukul
sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di ruang bedah mayat
ep
Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah
k
Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam mayat (otopsi) atas
ah
si
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
ne
ng
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
do
gu
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
In
A
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
ah
lik
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
m
ub
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
ep
kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ah
lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga tujuh hari sebelum
es
dilakukan pemeriksaan ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perbuatan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi Kartawijaya
a
R
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 Ayat (2) ke-2, 3
si
KUHPidana ;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi – saksi sebagai berikut :
1. Saksi Ahmad Nurdin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
do
gu sebagai berikut :
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
In
A
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
ah
lik
Bahwa awalnya saksi sedang melaksanakan piket jaga di Polsek Maja
dan mendapatkan kabar atau informasi dari warga Desa Cilangkap yang
am
ub
bernama Edi, yang mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat
perempuan tanpa identitas ;
ep
Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi Bripka Andriana dan
k
si
bau yang tidak sedap, serta pada bagian wajah terdapat belatung ;
Bahwa mayat tersebut masih menggunakan pakaian kemeja lengan
ne
ng
panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta
do
gu
lik
ub
mengamankan TKP ;
Bahwa selanjutnya saksi mengidentifikasi sesosok mayat yang awalnya
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu team
R
Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan sidik jari
si
portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama Asih
ne
ng
dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan beralamat di
Jalan Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya
do
gu 2. Saksi Andriana Suhadi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
In
A
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
ah
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
lik
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
Bahwa awalnya saksi, saksi Ahmad Nurdin dan saksi M. Sobri sedang
am
ub
melaksanakan piket jaga di Polsek Maja dan mendapatkan kabar atau
informasi dari warga Desa Cilangkap yang bernama Edi, yang
ep
mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa
k
identitas ;
ah
Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi M. Sobri dan saksi Ahmad
R
si
Nurdin mendatangi TKP ;
Bahwa kondisi dari mayat tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan
ne
ng
bau yang tidak sedap, serta pada bagian wajah terdapat belatung ;
Bahwa mayat tersebut masih menggunakan pakaian kemeja lengan
do
gu
panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta
In
mayat tersebut sudah berbau busuk ;
A
lik
ub
ep
dari pakaian yang digunakan oleh mayat tersebut saksi baru mengetahui
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepolisian dibantu warga setempat mengevakuasi mayat tersebut untuk
a
R
dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan Visum Luar ;
si
Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu team
ne
ng
Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan sidik jari
portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama Asih
dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan beralamat di
do
gu Jalan Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
In
A
membenarkannya ;
3. Saksi M. Sobri, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ah
berikut :
lik
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
am
ub
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
ep
Bahwa awalnya saksi, saksi Andriana Suhadi dan saksi Ahmad Nurdin
k
atau informasi dari warga Desa Cilangkap yang bernama Edi, yang
R
si
mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa
identitas ;
ne
ng
do
gu
panjang berwarna merah, dan celana bahan berwarna merah marun dan
bagian kepala mayat perempuan sudah penuh denga belatung serta
ah
lik
ub
saksi Pulung yang pada saat itu sedang mengembala kerbau miliknya di
Blok Cigereuwek Desa Cilangkap ;
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa selanjutnya saksi mengidentifikasi sesosok mayat yang awalnya
R
belum diketahui jenis kelamin serta identitasnya, setelah saksi melihat
si
dari pakaian yang digunakan oleh mayat tersebut saksi baru mengetahui
ne
ng
bahwa mayat tersebut merupakan mayat seorang wanita kemudian
pihak kepolisian dibantu warga setempat mengevakuasi mayat tersebut
untuk dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan Visum Luar ;
do
gu Bahwa setelah mayat tersebut dibawa ke rumah sakit, pada saat itu
team Inafis polres lebak mengidentifikasi korban menggunakan scan
In
A
sidik jari portable dan diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama
Asih dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan
ah
lik
Jakarta Barat ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
am
ub
membenarkannya ;
4. Saksi Pulung Bin Armat, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ep
sebagai berikut :
k
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
R
si
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
ne
ng
do
gu
lik
terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
m
ub
ep
membenarkannya ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Saksi Edi Junaedi Bin Wahdi, dibawah sumpah pada pokoknya
a
R
menerangkan sebagai berikut :
si
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
ne
ng
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
do
gu Bahwa awalnya saksi Pulung bin Armat menyampaikan kepada saksi
jika saksi Pulung bin Armat menemukan mayat ;
In
A
Bahwa kemudian saksi mendatangi tempat ditemukannya mayat
tersebut ;
ah
lik
Bahwa kondisi mayat tersebut pada saat ditemukan dalam keadaan
terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
am
ub
Bahwa ketika ditemukan mayat memakai kemeja lengan panjang
berwarna merah dan celana bahan berwarna merah marun dan bagian
ep
kepala mayat tersebut sudah dipenuhi oleh belatung ;
k
Babinmas ;
R
si
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
ne
membenarkannya ;
ng
do
gu
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
ah
Bahwa saat itu saksi sedang berada di Kantor Desa dan dihubungi oleh
lik
ub
ep
terlentang muka sudah membusuk dan dipenuhi oleh belatung dan bau
yang busuk ;
ah
es
berwarna merah dan celana bahan berwarna merah marun dan bagian
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
a
R
membenarkannya ;
si
7. Saksi Satori, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ne
ng
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
do
gu Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ;
Bahwa selanjutnya saksi berangkat bersama piket Satreskrim Polres
In
A
Lebak menuju RSUD Adjidarmo untuk melakukan pemeriksaan dan
mengidentifikasi mayat tersebut ;
ah
lik
Bahwa setelah dilakukan identifikasi menggunakan alat bernama finger
print portable sisytem diketahui bahwa sesosok mayat tersebut bernama
Sdr. ASIH dengan tempat tanggal lahir : Jakarta, 06 Oktober 1974 dan
am
ub
dengan alamat : Jl. Semangka II RT/RW. 12/09 Kec. Palmerah Kota
Jakarta Barat ;
ep
Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap
k
sesosok mayat tersebut adalah alat Portable System, adapun cara yang
ah
si
diketahui identitasnya adalah dengan cara mengecek Sidik jari dari
mayat tersebut satu per satu dan pada jari tengah sebelah kiri korban
ne
ng
kemudian muncul beberapa nama yang pada saat itu mempunyai sidik
jari yang hampir menyerupai korban ;
do
gu
Barat ;
Bahwa kemudian pihak kepolisian menghubungi alamat tersebut untuk
ah
lik
ub
ep
membenarkannya ;
es
M
sebagai berikut :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa saksi adalah kakak korban (Asih) ;
R
Bahwa sepengetahuan saksi, pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019,
si
korban pamit kepada ibu saksi untuk pergi bersama dengan temannya
ne
ng
untuk merayakan ulang tahunnya ;
Bahwa saksi diberitahu oleh Anggota Polsek Palmerah Polrestro Jakarta
Barat mengenai penemuan korban Asih pada hari Sabtu, Tanggal 24
do
gu Agustus 2019, sekitar jam 13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kp.
Cigereuwek, RT. 007, RW. 003, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja,
In
A
Kabupaten Lebak ;
Bahwa yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban Asih adalah
ah
lik
saksi Nur Alawiyah dimana ia menerima pesan melalui Whatsapp bahwa
korban Asih ijin akan pulang malam dikarenakan masih di Bogor ;
Bahwa kalimat yang dikirmkan melalui Whatsapp tersebut adalah : “Lia
am
ub
bilangin nenek ya wa asih pulangnya malam lagi ada di bogor”, lalu saksi
Nur Alawiyah balas ”aku ga kerumah nenek, uwa bilang sendiri ya” ;
ep
Bahwa setelah diketahui korban Asih meninggal dunia, didapat kabar
k
dari saksi Sugeng bahwa pada Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2019,
ah
sekitar jam 13.00 Wib, korban Asih mengirim 2 (dua) foto ke group
R
si
whatsapp angkatan SD nya dimana Asih berfoto dengan seorang wanita
ne
dan seorang pria di dalam mobil ;
ng
do
gu
korban pamit kepada ibu saksi untuk pergi bersama dengan temannya
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa kalimat yang dikirmkan melalui Whatsapp tersebut adalah : “Lia
R
bilangin nenek ya wa asih pulangnya malam lagi ada di bogor”, lalu saksi
si
Nur Alawiyah balas ”aku ga kerumah nenek, uwa bilang sendiri ya” ;
ne
ng
Bahwa setelah diketahui korban Asih meninggal dunia, didapat kabar
dari saksi Sugeng bahwa pada Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2019,
sekitar jam 13.00 Wib, korban Asih mengirim 2 (dua) foto ke group
do
gu whatsapp angkatan SD nya dimana Asih berfoto dengan seorang wanita
dan seorang pria di dalam mobil ;
In
A
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya ;
ah
lik
sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah anggota dari Polres Lebak ;
am
ub
Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini terkait dengan adanya
penemuan mayat pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2019, sekitar jam
ep
13.30 Wib di Blok Cigereuwek, Kampung Cigereuwek, RT. 007, RW. 003
k
si
rekan saksi lainnya langsung menuju ke lokasi dan melihat benar adanya
sesosok mayat tersebut, setelah itu dilakukan identifikasi terhadap mayat
ne
ng
tersebut yang salah satunya mengecek sidik jari korban oleh team
INAFIS Sat. Reskrim Polres Lebak, dari hasil identifikasi tersebut
do
gu
lik
ub
ep
Samsung J2 warna hitam telah Terdakwa dan saksi Wellen jual pada
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hari kamis tanggal 22 Agustus 2019 sekitar jam 17.30 wib di counter
a
R
Roxy Mas Jakarta pusat, seharga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh
si
ribu rupiah), dan uang hasil penjualan tersebut habis digunakan oleh
ne
ng
Terdakwa dan saksi Welllen untuk makan dan beli bensin ;
Bahwa berdasarkan penyelidikan yang dilakukan bahwa pakaian yang
dikenakan korban Asih saat dijemput oleh saksi Wellen Fembriaanto dan
do
gu Terdakwa Ong Fenny Wijaya yaitu memakai kemeja merah lengan
panjang dan celana bahan warna hitam, dan pakaian tersebut sesuai
In
A
dengan mayat yang temukan yang sudah membusuk di Kp. Cigareuwuk
Ds. Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak ;
ah
lik
membenarkannya ;
11. Saksi Nur Awaliyah Rahman Binti Rudi, dibawah sumpah pada
am
ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah keponakan korban (Asih) ;
ep
Bahwa korban bekerja di Tanah Abang jadi office boy cleaning service ;
k
dihubungi lewat whatsapp sama Asih, “Lia bilang nenek, pulangnya agak
R
si
malam, aku di bogor” ;
Bahwa sejam kemudian saksi balas “aku ngga di rumah nenek, uwa
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa saksi terakhir tau kabar dari korban yaitu pagi jam 9 hari Senin
R
tanggal 19 Agustus 2019 pukul 09:00 pagi melalui Whatsapp Group SDN
si
03 Jatipulo ;
ne
ng
Bahwa terakhir kali saksi mengetahui kabar dari korban Asih, ketika foto
selfie korban Asih di dalam mobil, dan dishare di Whatsapp Group SDN
do
gu 03 Jatipulo, akan pergi ke Depok dan Bogor ;
Bahwa yang dishare ada 2 foto, 1. foto korban bersama Terdakwa Ong
In
Fenny dan foto korban bersama Terdakwa Ong Fenny dan teman laki –
A
lakinya yang saksi ketahui kemudian bernama Wellen (yang dibangku
belakang mobil) ;
ah
lik
Bahwa difoto korban memakai baju merah dan jilbab warna pink ;
am
ub
Bahwa saat itu polisi ada yang bertanya, dan dijawab keluarga korban
pergi dengan teman SD. Lalu saksi bilang tidak keluar dengan teman SD,
korban pergi sama orang2 ini (saksi sambil menujukkan foto korban di
ep
k
si
membenarkannya ;
13. Saksi Slamet Riyanto Bin Sang Sang, dibawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
do
gu
lik
Juli 2019 ;
Bahwa Terdakwa Ong Feny bekerja sebagai pengemudi di Puskopau
m
ub
pernah mengalami kecelakaan lau lintas sebanyak 2 (dua) kali pada saat
bekerja sampai akhirnya dikeluarkan dari Puskopau, sedangkan Wellen
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MHRDD4730GJ600252 Nosin : L15Y12402194 An. STNK Pusat
a
R
Koperasi TNI AU ;
si
Bahwa untuk permasalahan yang ada pada saat Wellen Fembrianto
ne
ng
menjadi pengemudi di Poskopau adalah pada tanggal 12 Agustus 2019
sampai dengan tanggal 21 Agustus 2019, saksi Wellen tidak datang ke
pool atau pangkalan kendaraan untuk setoran, dan ketika pada tanggal
do
gu 22 Agustus 2019 sekitar jam 23.30 Wib. Wellen datang ke pool ;
Bahwa Wellen tidak membayarkan setoran kepada pihak Poskopau dan
In
A
bahan bakar kendaraan tersebut pun dalam keadaan kosong ;
Bahwa kemudian pihak Poskopau meminta kepada Wellen untuk
ah
lik
menjaminkan 1 (satu) buah SIM A An. Wellen dan 1 (satu) unit
handphone merek Samsung J2 warna hitam untuk pembayaran setoran ;
Bahwa mobil yang dipakai saksi Wellen tidak kembali pada tanggal 13
am
ub
s.d 22 Agustus 2019, sehingga tidak ada setoran oleh Wellen ;
Bahwa setoran perhari yang harus dibayar oleh Terdakwa maupun
ep
Wellen sebesar Rp270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu) per hari ;
k
si
Bahwa saksi tidak pernah mengetahui kalau Terdakwa Ong Feny dan
ne
Wellen ada hubungan teman dekat ;
ng
do
gu
Bahwa seingat saksi, Terdakwa dan temannya (laki – laki) pada tanggal
lik
ub
Bahwa saat itu handphone Samsung J2 Prime warna hitam saksi beli
dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;
ka
ep
es
membenarkannya ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Saksi Wellen Fembrianto, dibawah sumpah pada pokoknya
a
R
menerangkan sebagai berikut :
si
Bahwa saksi mempunyai hubungan kekasih dengan Terdakwa waktu
ne
ng
bekerja sebagai pengemudi taxi ;
Bahwa saksi mengenal Terdakwa pada awal Januari 2019 dan tinggal 1
rumah ;
do
gu Bahwa saksi tidak mengenal korban Asih sebelumnya ;
Bahwa sebelum kejadian Terdakwa menyampaikan kepada saksi mau
In
A
tidak dikenalkan sama teman terdakwa (Asih) untuk mengambil barang
korban ;
ah
lik
Bahwa saksi memang mengakui saksi yang melakukan pencurian
dengan kekerasan yang menyebabkan korban Asih meninggal dunia
pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 Pukul 21.30 WIB di kontrakan
am
ub
Terdakwa di Ciampea Kab. Bogor ;
Bahwa saksi baru mengenal korban Asih karena dikenalkan oleh
ep
Terdakwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00
k
WIB saat janjian akan pergi jalan – jalan di Pasar Tanah Abang ;
ah
R
Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam 04.00 WIB
si
saksi dan Terdakwa merencanakan untuk merampok, melalui Whatssap
ne
antara saksi dengan Terdakwa ;
ng
Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekitar jam
08.00 WIB Terdakwa menelpon korban dengan alasan untuk
do
gu
ub
ep
Bahwa setelah itu saksi, Terdakwa dan korban Asih langsung pergi ke
Bogor menuju ke kontrakan Terdakwa dengan menggunakan 1 (satu)
ah
unit mobil taxi merk Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B–1134–TUA ;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dalam perjalanan saksi sempat mendengar percakapan
R
Terdakwa dan korban Asih yang berbincang perihal masalah masa lalu
si
ketika sama sama bekerja jadi cleaning service di Pasar Tanah Abang ;
ne
ng
Bahwa selanjutnya sekitar Jalan Kuningan Jakarta Selatan, Terdakwa
memberikan sebotol coca cola yang sudah dicampur dengan obat sakit
kepala yang sebelumnya telah dibeli untuk diberikan kepada korban
do
gu untuk diminum ;
Bahwa saksi melihat coca cola tersebut diminum oleh korban sampai
In
A
habis ;
Bahwa selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB setiba di kontrakan
ah
lik
Terdakwa di Ciampea Bogor, kami istirahat sambil ngobrol – ngobrol,
kemudian sekitar pukul 19.30 wib korban mengajak Terdakwa untuk
makan bakso dengan menggunakan mobil mobilio, sedangkan saksi
am
ub
tidak ikut dengan alasan ada keperluan, karena hal tersebut sudah
rencanakan ;
ep
Bahwa selanjutnya sekitar 30 (tiga puluh) menit kemudian, Terdakwa
k
dan korban kembali dari makannya, saksi mengintip dari jendela, untuk
ah
memastikan korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban
R
si
dan Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu
lalu keluar lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk
ne
ng
do
gu
dalam kamar kontrakan, saat itu posisi saksi sembunyi dibalik pintu ;
Bahwa saksi melihat korban sedang jongkok mengambil barang di dalam
In
tasnya, kemudian melihat posisi tersebut saksi menghampiri lewat
A
lik
ub
lemas dengan posisi tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan
masih dibekap oleh tangan saksi ;
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cekikan tersebut, setelah itu saksi dekati mulut korban untuk kembali
a
R
mendengar apakah masih ada nafasnya atau tidak ;
si
Bahwa selanjutnya saksi mengambil handphone dan langsung menelpon
ne
ng
Terdakwa untuk segera pulang ;
Bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi kedepan dan melihat
lewat jendela bahwa benar Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi
do
gu kembali masuk ke dalam kamar, dikamar saksi melihat satu gulung tali
rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi ambil dan saksi
In
A
gunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan posisi kedua tangan
ke belakang dan mengikat kaki korban dengan menggunakan tali rapia
ah
tersebut ;
lik
Bahwa kemudian saksi pastikan nafas korban sudah tidak ada dan saksi
menduga bahwa korban sudah meninggal dunia ;
am
ub
Bahwa selanjutnya saksi ke depan dan bertemu dengan Terdakwa, lalu
saksi berkata kepada Terdakwa ”Ma Asih udah mati”, lalu dijawab
ep
Terdakwa, ”astagfirullah, ko bisa begitu?” ;
k
si
kemudian saksi tunjukkan handphone ada dipojokan tembok di atas
kasur, lalu dompet dan 1 (satu) buah handphone merk samsung J2
ne
ng
do
gu
lik
menggunakan kedua tangan saksi, dan saat itu tenaga saksi tidak kuat
mengangkatnya sehingga tubuh korban terjatuh ke lantai ;
m
ub
Bahwa setelah itu saksi buka tali rapia yang mengikat kedua tangan dan
kaki korban, lalu saksi ke depan untuk memanggil Terdakwa, lalu
ka
ep
kopi hitam manis, 1 (satu) gelas teh manis, 1 (satu) gelas teh pahit dan
R
air putih, yang kemudian saksi buatkan pelengkap ritual atas permintaan
es
M
Terdakwa tersebut ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah dibuatkan saksi bawa ke kamar dan disitu saksi melihat
R
Terdakwa sudah dalam keadaan duduk di hadapan mayat korban sambil
si
membakar dupa kerucut, lalu saksi letakan di samping posisi duduk
ne
ng
Terdakwa ;
Bahwa setelah itu saksi ke ruangan depan, selang 10 (sepuluh) menit
kemudian Terdakwa ke depan ruangan dan telah selesai melakukan
do
gu ritualnya ;
Bahwa kemudian saksi dan Terdakwa masuk lagi ke kamar dan bersama
In
A
– sama mengangkat tubuh korban dengan cara masing – masing
mengangkat tubuh korban dengan mengangkat tangan korban seperti
ah
lik
membopoh badan korban, namun saat itu Terdakwa tidak kuat lalu saksi
mengangkatnya dengan cara saksi mengangkat kedua tangan korban
sedangkan Terdakwa mengangkat dibagian kedua kaki korban, setelah
am
ub
itu saksi menyuruh Terdakwa memarkirkan 1 (satu) unit mobil taxi merk
Honda Mobilio warna putih No. Pol. : B-1134-TUA dengan No. Pintu
ep
HLM 024, mendekat ke arah kontrakan dengan maksud ketika
k
si
dalam mobil tersebut dengan posisi ditidurkan di kursi tengah ;
Bahwa setelah itu Terdakwa keluar mobil dan masuk ke dalam kontrakan
ne
ng
untuk mengambil tas jinjing warna cokelat dan dompet warna biru korban,
lalu saksi mengendarai mobil tersebut sedangkan Terdakwa duduk di
do
gu
lik
ub
ep
Terdakwa berhenti di suatu jalan yang jauh dari pamukiman warga, dan
saksi menyarankan agar dibuang di lahan / lapangan kosong, yang
ah
belakang saksi buka, lalu kaki kanan korban saksi tarik keluar dari mobil
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga ketika ditarik badannya, kepala kiri korban terbentur ke pijakan
a
R
pintu mobil bawah, lalu saksi tarik dengan menyeret lewat belakang
si
mobil dan membuang ke semak – semak pada lahan kosong tersebut,
ne
ng
hingga akhirnya saksi danTerdakwa balik lagi ke Bogor ;
Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019 sekitar jam
17.30 WIB di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat, saksi dan
do
gu Terdakwa menjual HP samsung J2 milik korban dengan harga
Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) ;
In
A
Bahwa uangnya habis saksi dan Terdakwa gunakan untuk kebutuhan
sehari – hari ;
ah
lik
Bahwa maksud tujuan saksi melakukan perbuatan tersebut terhadap
korban, yaitu untuk mengambil barang – barang milik korban, yang mana
untuk barang – barang milik korban tersebut setelahnya berhasil diambil
am
ub
kemudian dijual, dan uangnya rencananya untuk dibayarkan hutang
saksi ke perusahaan taxi tempat saksi bekerja tersebut ;
ep
Bahwa saksi mengakui dan membenarkan bahwa saksi yang telah
k
Asih meninggal ;
R
si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat sebagai
berikut :
ne
ng
do
gu
lik
mobil ;
Bahwa Terdakwa tidak pernah merencanakan untuk membunuh dan
m
ub
ep
barangnya ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa mendengar permintaan saksi Wellen Fembrianto, Terdakwa
R
mengatakan “cari aja sendiri” ;
si
Bahwa kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto pergi ke
ne
ng
daerah Mangga Besar untuk membooking PSK ;
Bahwa akhirnya Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto mendapatkan
seorang PSK yang bernama Nita yang kemudian dibawa oleh saksi
do
gu Wellen Fembrianto ke kontrakan Terdakwa ;
Bahwa dikontrakan milik Terdakwa, Terdakwa melihat saksi Wellen
In
A
Fembrianto telanjang bulat dan Terdakwa melihat PSK tersebut menjilat
kemaluan saksi Wellen Fembrianto ;
ah
lik
Bahwa sampai dengan 3 PSK yang diincar untuk diambil barangnya,
namun selalu mengalami kegagalan, hingga akhirya Terdakwa terpikir
untuk menemui temannya yang bernama Asih karena sudah lama tidak
am
ub
bertemu ;
Bahwa Asih (korban) adalah teman lama Terdakwa, dimana dahulu
ep
mereka berdua sama – sama pernah bekerja di PT. Fiesta Dasa Utama
k
R
Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekira pukul 06.30 WIB,
si
Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telephone tetapi tidak ada
ne
jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih menghubungi
ng
balik Terdakwa ;
Bahwa Terdakwa menanyakan kabar korban Asih serta ada waktu tidak
do
gu
hari ini, kemudian Terdakwa menanyakan kepada korban Asih “lu kerja
apa engga hari ini?”, korban Asih menjawab : “gua off hari ini, paling hari
In
A
ini gua mau nyuci dulu beberes terus mau nganterin nyokap gua ke
dokter”. Kemudian dijawab oleh Terdakwa : “oh yaudah selesain dulu
ah
“paling bisa siang fen, jam setengah dua belas atau jam dua belas tapi
jemput gua di stasiun tanah abang” ;
m
ub
ep
over mana?”, Dijawab oleh korban Asih : “fly over menuju arah Jati Baru”,
Terdakwa membalas : “ya udah gua puter lagi ya“, kemudian bersama
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa saat itu Terdakwa menyetir kendaraan, sementara saksi Wellen
R
Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih duduk di kursi
si
depan ;
ne
ng
Bahwa dalam perjalanan tersebut korban Asih menceritakan kalau suami
korban Asih menikah lagi, dan korban juga menceritakan kalau korban
habis bertengkar dengan pacarnya dan juga suka dipukul sama orang
do
gu tuanya ;
Bahwa korban Asih menanyakan kepada Terdakwa : “mau pergi kemana
In
A
fen?”, Terdakwa menjawab : ”lu maunya kemana, terselah lu”, kemudian
saksi Wellen Fembrianto berkata : “sih gimana klo ke Bogor?”, korban
ah
lik
Asih bertanya kepada Terdakwa : “emang rumah lu di Bogor Fen,
bukannya di Depok?”, kemudian Terdakwa menjawab : “iya itu dulu
waktu gua ama botak di Depok, sekarang di Bogor” ;
am
ub
Bahwa pada saat itu Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan korban
Asih menggunakan jalan alternatif menuju Bogor melalui Harmoni –
ep
Juanda – Pasar Baru – Senen – Salemba – Cawang – Jatinegara ;
k
si
Bahwa Terdakwa tidak mengertahui kalau minuman Coca – Cola
ne
tersebut sudah dicampur saksi Wellen Fembrianto dengan obat Bodrex ;
ng
Bahwa yang membeli Bodrex saat itu adalah saksi Wellen Fembrianto ;
Bahwa sesampainya di Bogor sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa, saksi
do
gu
ub
dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada tukang
bakso akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian Terdakwa mengatakan kepada Asih untuk pergi sebentar
a
R
untuk membeli obat sakit gigi ;
si
Bahwa elanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa sampai dikontrakan
ne
ng
Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi Wellen
Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”,
do
gu dan Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen
Fembrianto menjawab “dia sudah meninggal” ;
In
A
Bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astarfirulloh”, kemudian
Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
ah
lik
terangkat, lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu
abis ngewein?” akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa
am
ub
bertanya kembali “udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian
Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”,
ep
kemudian saksi Wellen Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;
k
si
korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;
Bahwa kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi Wellen
ne
ng
do
gu
korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih ;
In
Bahwa pada saat itu isi dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00
A
lik
ub
ep
Bahwa pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta Terdakwa untuk
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa tidak mau menyentuh korban Asih dan merasa ketakutan,
a
R
selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat korban Asih untuk
si
memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih dimasukkan ke
ne
ng
dalam mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah, kemudian saksi
Wellen Fembrianto mengendarai mobil sedangkan Terdakwa duduk di
samping saksi Wellen ;
do
gu Bahwa Terdakwa hanya diam saja di dalam mobil dan pura – pura tidur,
sedangkan saksi Wellen Fembrianto sibuk dengan melihat petunjuk arah
In
A
melalui handphone ;
Bahwa Terdakwa tidak tahu kalu korban Asih akan dibuang di daerah
ah
lik
Bahwa pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan saksi Wellen
Fembrianto kendarai sempat berhenti karena untuk membuang tas
am
ub
beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik ;
Bahwa setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen
ep
Fembrianto melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan Maja
k
si
semak – semak, setelah itu Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;
ne
ng
Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019 sekitar jam
17.30 WIB di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat, saksi dan
do
gu
lik
ub
ep
sekali ;
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa suami Terdakwa tidak bertanggung jawab, dan saksi hanya bisa
R
menenangkan Terdakwa ;
si
Bahwa pada tanggal 19 Agustus 2019 saksi tidak bertemu dengan
ne
ng
Terdakwa karena Terdakwa bekerja ;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapatnya ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
do
gu berikut :
1 (satu) toples warna bening berisikan Dupa yang belum dibakar
In
A
sebanyak 20 buah ;
1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas Dupa
ah
lik
yang sudah dibakar pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan the
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
am
ub
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan the
pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
ep
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan
k
R
1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan kopi
si
pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
ne
ng
1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
berlangsung ;
do
gu
lik
ub
dan ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Wellen pada saat
ka
menjemput korban ;
ep
es
1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) gulung tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk
R
mengikat tangan korban ;
si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat sebagai
ne
ng
berikut: Visum Et Repertum Nomor : 013/KEDFCR/RSUB/VIII/2019 yang
ditandatangani oleh dr. Budi Suhendar, DFM,SpF, Dokter spesialis forensic dan
medikolegal pada Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit
do
gu Umum Daerah Provinsi Banten di Serang Bnaten, Tanggal 6 September 2019,
dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal dua puluh lina Agustus tahun dua
In
A
ribu sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia Barat, bertemat di
ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah
ah
Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam
lik
mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
am
ub
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
ep
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
k
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
ah
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
R
si
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
ne
ng
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
do
gu
kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
Selanjutnya ditemukan tanda perdarahan pada paru-paru yang dapat
diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia);
In
A
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada leher sisi
kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan halangan pada
ah
lik
ub
dilakukan pemeriksaan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
ka
2019, sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak - tidaknya pada suatu
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa benar mulanya pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2019 saksi
R
Wellen Fembrianto minta kepada Terdakwa untuk dicarikan PSK
si
untuk dirampok barangnya ;
ne
ng
Bahwa benar mendengar permintaan saksi Wellen Fembrianto,
Terdakwa mengatakan “cari aja sendiri” ;
Bahwa benar kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto pergi
do
gu ke daerah Mangga Besar untuk membooking PSK ;
Bahwa benar akhirnya Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
In
A
mendapatkan seorang PSK yang bernama Nita yang kemudian
dibawa oleh saksi Wellen Fembrianto ke kontrakan Terdakwa ;
ah
lik
Bahwa benar di kontrakan milik Terdakwa, Terdakwa melihat saksi
Wellen Fembrianto telanjang bulat dan Terdakwa melihat PSK
tersebut menjilat kemaluan saksi Wellen Fembrianto ;
am
ub
Bahwa benar sampai dengan 3 PSK yang diincar untuk diambil
barangnya, namun selalu mengalami kegagalan, hingga akhirya
ep
Terdakwa terpikir untuk menemui temannya yang bernama Asih
k
R
Bahwa benar Asih (korban) adalah teman lama Terdakwa, dimana
si
dahulu mereka berdua sama – sama pernah bekerja di PT. Fiesta
ne
Dasa Utama sebagai Cleaning Services di Blok B Pasar Tanah
ng
Abang ;
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 sekira pukul
do
gu
Asih “lu kerja apa engga hari ini?”, korban Asih menjawab : “gua off
hari ini, paling hari ini gua mau nyuci dulu beberes terus mau
m
ub
ep
korban Asih menjawab : “paling bisa siang fen, jam setengah dua
belas atau jam dua belas tapi jemput gua di stasiun tanah abang” ;
ah
Terdakwa : “fly over mana?”, Dijawab oleh korban Asih : “fly over
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menuju arah Jati Baru”, Terdakwa membalas : “ya udah gua puter lagi
a
R
ya“, kemudian bersama dengan saksi Wellen Fembrianto Terdakwa
si
menjemput korban Asih di fly over tanah abang ;
ne
ng
Bahwa benar saat itu Terdakwa menyetir kendaraan, sementara saksi
Wellen Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih duduk di
kursi depan ;
do
gu Bahwa benar dalam perjalanan tersebut korban Asih menceritakan
kalau suami korban Asih menikah lagi, dan korban juga menceritakan
In
A
kalau korban habis bertengkar dengan pacarnya dan juga suka
dipukul sama orang tuanya ;
ah
lik
Bahwa benar korban Asih menanyakan kepada Terdakwa : “mau pergi
kemana fen?”, Terdakwa menjawab : ”lu maunya kemana, terselah lu”,
kemudian saksi Wellen Fembrianto berkata : “sih gimana klo ke
am
ub
Bogor?”, korban Asih bertanya kepada Terdakwa : “emang rumah lu di
Bogor Fen, bukannya di Depok?”, kemudian Terdakwa menjawab :
ep
“iya itu dulu waktu gua ama botak di Depok, sekarang di Bogor” ;
k
Bahwa benar pada saat itu Terdakwa, saksi Wellen Fembrianto dan
ah
si
Harmoni – Juanda – Pasar Baru – Senen – Salemba – Cawang –
Jatinegara ;
ne
ng
do
gu
Bahwa benar yang membeli Bodrex saat itu adalah saksi Wellen
Fembrianto ;
ah
lik
ub
ep
sekira pukul 19.00 korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa
untuk cari makan bakso dengan menggunakan mobil ;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada
a
R
tukang bakso akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
si
Bahwa benar setelah Terdakwa dan korban kembali dari makannya,
ne
ng
saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan
korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan
Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu
do
gu lalu keluar lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk
seorang diri, saksi Wellen Fembrianto langsung masuk ke kamar dan
In
A
bersembunyi di belakang pintu kamar kontrakan, kemudian ketika
korban masuk ke dalam kamar kontrakan, saat itu posisi saksi
ah
lik
Bahwa benar saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang jongkok
mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
am
ub
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan
ep
mencekik leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri
k
si
korban lemas dengan posisi tengkurap, lalu masih dalam posisi
tengkurap dan masih dibekap oleh tangan saksi Wellen Fembrianto ;
ne
ng
do
gu
bekap dan cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas
dan tidak berdaya ;
In
Bahwa benar ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan terdengar
A
lik
ub
ep
kamar, dikamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu gulung tali rapia
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan
a
R
menggunakan tali rapia tersebut ;
si
Bahwa benar kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas korban
ne
ng
sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
sudah meninggal dunia ;
Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa sampai
do
gu dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi
In
A
Wellen “Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah
ngak ada”, dan Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi
ah
lik
Bahwa benar kemudian Terdakwa mengucap “Astarfirulloh”, kemudian
Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
am
ub
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah
terangkat, lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu
ep
abis ngewein?” akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan
k
si
Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen Fembrianto
menjawab “cek aja nadinya” ;
ne
ng
do
gu
lik
handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu
saksi Wellen Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih ;
m
ub
Bahwa benar pada saat itu isi dompet korban ada uang sebesar
Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money serta ATM ;
ka
ep
Asih ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa benar selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat tubuh
R
korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan
si
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk
ne
ng
memastikan tidak ada warga atau orang lain yang melihat dan
memarkirkan kendaraan untuk didekatkan ke depan kontrakan ;
Bahwa benar pada saat itu saksi Wellen Fembrianto meminta
do
gu Terdakwa untuk membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi
Terdakwa tidak mau, Terdakwa tidak mau menyentuh korban Asih dan
In
A
merasa ketakutan, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
korban Asih untuk memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban
ah
lik
tengah, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengendarai mobil
sedangkan Terdakwa duduk di samping saksi Wellen ;
am
ub
Bahwa benar Terdakwa hanya diam saja di dalam mobil dan pura –
pura tidur, sedangkan saksi Wellen Fembrianto sibuk dengan melihat
ep
petunjuk arah melalui handphone ;
k
Bahwa benar Terdakwa tidak tahu kalu korban Asih akan dibuang di
ah
si
Bahwa benar pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan saksi
Wellen Fembrianto kendarai sempat berhenti karena untuk membuang
ne
ng
tas beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong
plastik ;
do
gu
lik
ub
ep
rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi
Desma Simanjuntak ;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
a
R
apakah berdasarkan fakta – fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat
si
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan uraian
unsur pada surat dakwaan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang
apakah perbuatan pidana sebagaimana yang telah didakwakan Penuntut
do
gu Umum kepada Terdakwa, menjadi kewenangan absolut dan relatif dari
Pengadilan Negeri Rangkasbitung ;
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum
melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dengan
ah
dakwaan Kesatu Primair Pasal 340 KUHP jo. Pasal 56 ayat (1) KUHP,
lik
dakwaan Kesatu Subsidair Pasal 338 KUHP Jo Pasal 56 Ayat (1) KUHP atau
Kedua Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan Ayat (3) KUHP, sehingga jelas perkara ini
am
ub
merupakan kompetensi absolut peradilan umum. Dan oleh karena locus delicti
dari perbuatan yang didakwakan bertempat di Blok Cihaseum Kp. Cigareweuk
ep
Ds.Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak, atau setidak – tidaknya di suatu tempat
k
maka Majelis Hakim berpendapat perkara ini menjadi kewenangan relatif dari
R
si
Pengadilan Negeri Rangkasbitung ;
Menimbang, bahwa oleh karena bentuk dakwaan Penuntut Umum bersifat
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa dalam Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan ayat (3) KUHP
terdapat rangkaian unsur sebagai berikut :
ah
lik
1. Barang siapa;
2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap unsur – unsur tersebut Majelis Hakim
a
R
mempertimbangkan sebagai berikut :
si
Ad.1 Barang siapa ;
ne
ng
Menimbang, bahwa pada umumnya setiap orang diartikan sebagai
subjek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya dan
dianggap sebagai salah satu unsur delik pada Pasal 362 KUHP. Namun
do
gu demikian, Majelis Hakim berpendapat unsur barang siapa dalam rangkaian
Pasal ini bukanlah merupakan unsur dari suatu delik pidana, melainkan unsur
In
A
barang siapa hanya menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus
bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan itu atau
ah
lik
pertanggungjawaban dalam segala tindakannya yang harus dijadikan Terdakwa
dalam perkara ini ;
am
ub
Menimbang, bahwa rumusan Pasal 365 KUHP adalah keadaan – keadaan
tertentu yang ditambahkan oleh pembuat undang – undang yang merupakan
ep
bagian tak terpisahkan dari rangkaian rumusan Pasal 362 KUHP, sehingga
k
untuk mempertimbang sebuah delik pidana dalam rumusan Pasal 365 KUHP,
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi didepan persidangan,
keterangan Terdakwa, barang bukti, Surat Perintah Penyidikan terhadap
ne
ng
do
gu
perkara ini, maka jelaslah sudah pengertian barang siapa yang dimaksudkan
dalam aspek ini adalah Terdakwa Ong Fenny Wijaya alias Fenny anak dari
ah
lik
ub
yaitu perbuatan yang tidak didukung oleh adanya suatu hak atau kewenangan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada si pembuat, atau perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan
a
R
hak atau keinginan orang lain ;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
ne
ng
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa kejadiannya terjadi pada hari
Sabtu, tanggal 24 Agustus 2019, sekitar pukul 13.30 Wib atau setidak -
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di Blok
do
gu Cihaseum Kp. Cigareweuk, Ds.Cilangkap, Kec. Maja, Kab. Lebak;
Menimbang, bahwa kejadiannya bermula dari saksi Wellen Fembrianto
In
A
dan Terdakwa yang sudah mengincar 3 (tiga) orang Pekerja Seks Komersial
untuk diambil barang-barangnya namun selalu mengalami kegagalan, hingga
ah
akhirnya Terdakwa terpikir untuk menemui temannya yang bernama Asih yang
lik
sudah lama tidak bertemu;
Meimbang, bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019
am
ub
sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telepon
tetapi tidak ada jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih
ep
menghubungi balik Terdakwa dan membuat janji untuk bertemu di Tanah
k
Abang;
ah
si
bersama dengan saksi Wellen Fembrianto menjemput korban Asih di fly over
tanah abang ;
ne
ng
do
gu
duduk di kursi depan dan atas ajakan saksi Wellen Fembrianto akhirnya
Terdakwa, Asih dan saksi Wellen Fembrianto melakukan perjalanan menuju
Bogor;
In
A
lik
ub
pukul 19.00 WIB korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa keluar
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa bersama korban Asih keluar
a
R
untuk cari makan bakso sedangkan saksi Wellen Fembrianto menunggu
si
dikontrakan rumah Terdakwa, akan tetapi pada saat itu tidak ada tukang bakso
ne
ng
akhirnya Terdakwa dan korban Asih hanya makan soto ;
Menimbang, bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih kembali dari
makannya, saksi Wellen Fembrianto mengintip dari jendela, untuk memastikan
do
gu korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,
In
A
selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di belakang pintu
ah
lik
saat itu posisi saksi bersembunyi di balik pintu ;
Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang
am
ub
jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
ep
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik
k
si
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
ne
ng
do
gu
sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
In
A
lik
dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;
m
ub
Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
R
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
es
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
posisi kedua tangan ke belakang dan mengikat kaki korban dengan
a
R
menggunakan tali rapia tersebut ;
si
Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas
ne
ng
korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
sudah meninggal dunia ;
Menimbang, bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa
do
gu sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
In
A
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen Fembrianto
ah
lik
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa mengucap “Astagfirulloh”,
kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
am
ub
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
ep
akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
k
“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan
ah
kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen
R
si
Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang
ne
ng
korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;
do
gu
dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
serta ATM, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan memberikan
ah
lik
kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
m
ub
tubuh korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak
ka
ada warga atau orang lain yang melihat dan memarkirkan kendaraan untuk
ep
tidak bersedia dan tidak mau menyentuh korban Asih serta merasa ketakutan,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memasukkannya ke dalam mobil, setelah korban Asih dimasukkan ke dalam
a
R
mobil tepatnya di jok penumpang bagian tengah, kemudian saksi Wellen
si
Fembrianto mengendarai mobil sedangkan Terdakwa duduk di samping saksi
ne
ng
Wellen ;
Menimbang, bahwa pada saat di perjalanan mobil yang Terdakwa dan
saksi Wellen Fembrianto kendarai sempat berhenti untuk membuang tas
do
gu beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik,
setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
In
A
melanjutkan perjalanan, setibanya di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak pada
saat itu saksi Wellen Fembrianto memberhentikan mobil dan langsung
ah
membuang mayat korban Asih di semak – semak, setelah itu Terdakwa dan
lik
saksi Wellen Fembrianto kembali ke kontrakan untuk beristirahat ;
Menimbang, bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 20 Agustus 2019
am
ub
sekitar pukul 17.30 WIB, saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP
samsung J2 milik korban dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh
ep
ribu rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi Desma
k
Simanjuntak dan uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan saksi
ah
si
Menimbang, bahwa HP Samsung J2 tersebut adalah milik korban Asih
yang selalu dibawa dan berada dalam penguasaan korban Asih, namun oleh
ne
ng
karena korban Asih dalam keadaan tidak berdaya karena dibekap dan dicekik
oleh Saksi Wellen Fembrianto sehingga HP Samsung J2 tersebut berpindah ke
do
gu
lik
ub
kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”
ep
telah terpenuhi;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk
a
R
tetap menguasai barang yang dicuri;
si
Menimbang, bahwa oleh karena unsur tersebut terdiri dari beberapa sub
ne
ng
unsur yang bersifat alternatif maka Majelis Hakim hanya perlu
mempertimbangkan subunsur yang dianggap paling sesuai berdasarkan fakta
hukum yang terungkap di persidangan, dan apabila salah satu sub unsur
do
gu tersebut telah terpenuhi maka sub unsur yang lain tidak perlu dipertimbangkan
dan unsur tersebut dianggap telah terbukti;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
sub unsur ”didahului dengan kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk
ah
lik
Menimbang, bahwa ”kekerasan” dalam Pasal 89 KUHP adalah membuat
orang menjadi pingsan atau tidak berdaya lagi (lemah) dijelaskan bahwa
am
ub
melakukan kekerasan artinya memepergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
tidak kecil secara tidak sah, misalnya memukul dengan tangan atau dengan
ep
segala macam senjata, menyepak, menendang dan sebagainya;
k
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih
R
si
kembali dari makannya, saksi Wellen Fembrianto yang sebelumnya
bersembunyi di dalam rumah kontrakan Terdakwa, mengintip dari jendela,
ne
ng
untuk memastikan korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban
dan Terdakwa turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu
do
gu
keluar pergi lagi, selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang
diri, saksi Wellen Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di
belakang pintu kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam
In
A
kamar kontrakan, saat itu posisi saksi Wellen Fembrianto bersembunyi di balik
pintu ;
ah
lik
ub
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
R
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,
a
R
sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
si
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
ne
ng
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto
do
gu dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ah
lik
Fembrianto ke depan dan melihat lewat jendela untuk memastikan apakah
Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
am
ub
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
ep
Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan
k
si
Menimbang, bahwa kemudian saksi Wellen Fembrianto pastikan nafas
korban sudah tidak ada dan saksi Wellen Fembrianto menduga bahwa korban
ne
ng
do
gu
sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
In
A
lik
ub
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
ka
akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
ep
“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan
ah
kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang
a
R
korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada
si
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih yang pada saat itu isi
do
gu dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
serta ATM, kemudian saksi Wellen Fembrianto mengambilnya dan memberikan
In
A
kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa maksud saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa
ah
lik
barang-barang Terdakwa, dan niat tersebut dilaksanakan dengan cara
Terdakwa meninggalkan korban Asih di rumah kontrakan terdakwa yang mana
am
ub
saksi Wellen Fembrianto sudah menunggu di dalam rumah kontrakan tersebut
sehingga akhirnya saksi Wellen Fembrianto menggunakan tenaga atau
ep
kekuatan jasmani tidak kecil secara tidak sah terhadap korban Asih berupa
k
membekap dan mencekik korban Asih hingga korban Asih menjadi lemas dan
ah
tidak berdaya dan hal tersebut dilakukan oleh saksi Wellen Fembrianto untuk
R
si
mempermudah tindakan selanjutnya yaitu mengambil barang korban Asih yaitu
HP Samsung J2 tanpa seijin dari korban Asih selaku pemiliknya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Wellen Fembrianto dan Terdakwa yang sudah mengincar 3 (tiga) orang Pekerja
Seks Komersial untuk diambil barang-barangnya namun selalu mengalami
ka
sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa menghubungi korban Asih melalui telepon
es
tetapi tidak ada jawaban, kemudian sekitar pukul 07.30 WIB korban Asih
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menghubungi balik Terdakwa dan membuat janji untuk bertemu di Tanah
a
R
Abang;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya pada pukul 12.30 WIB Terdakwa
ne
ng
bersama dengan saksi Wellen Fembrianto menjemput korban Asih di fly over
tanah abang ;
Menimbang, bahwa saat itu Terdakwa yang menyetir kendaraan,
do
gu sementara saksi Wellen Fembrianto duduk di kursi belakang dan korban Asih
duduk di kursi depan dan atas ajakan saksi Wellen Fembrianto akhirnya
In
A
Terdakwa, Asih dan saksi Wellen Fembrianto melakukan perjalanan menuju
Bogor;
ah
lik
memberikan minuman coca – cola kepada Asih;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau minuman Coca –
am
ub
Cola tersebut sudah dicampur oleh saksi Wellen Fembrianto dengan obat
Bodrex yang sebelumnya dibeli oleh saksi Wellen Fembrianto;
ep
Menimbang, bahwa sesampainya di Bogor sekitar pukul 16.00 WIB
k
si
Ciampea, Kabupaten Bogor, dan sambil mengobrol, dan selanjutnya sekitar
pukul 19.00 WIB korban Asih merasa lapar dan mengajak Terdakwa keluar
ne
ng
do
gu
lik
korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,
m
ub
selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
Fembrianto langsung masuk ke kamar dan bersembunyi di belakang pintu
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen
a
R
Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke
si
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
ne
ng
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
saksi Wellen Fembrianto ;
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,
do
gu sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
In
A
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
ah
melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto
lik
dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
atau tidak ;
am
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone dan langsung menelpon Terdakwa untuk segera pulang ;
ep
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa datang, lalu saksi Wellen
k
Terdakwa sudah datang, setelah itu saksi Wellen Fembrianto kembali masuk ke
R
si
dalam kamar dan selanjutnya di kamar saksi Wellen Fembrianto melihat satu
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
ne
ng
do
gu
lik
sampai dikontrakan Terdakwa dari membeli obat sakit gigi, kemudian saksi
Wellen Fembrianto keluar dan Terdakwa menanyakan kepada saksi Wellen
m
ub
“Asih mana?”, dan saksi Wellen Fembrianto menjawab “sudah ngak ada”, dan
Terdakwa menjawab “ngga ada gimana?”, dan saksi Wellen Fembrianto
ka
kemudian Terdakwa masuk ke dalam kamar melihat korban Asih dalam posisi
R
terlentang di atas tempat tidur, celana dalam turun dan BH sudah terangkat,
es
lalu Terdakwa bertanya kepada saksi Wellen Fembrianto “lu abis ngewein?”
M
ng
akan tetapi Wellen Fembrianto diam saja dan Terdakwa bertanya kembali
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“udah lu jujur aja, kalo emang abis ngewein”, kemudian Terdakwa menanyakan
a
R
kepada saksi Wellen Fembrianto “bener nih mati”, kemudian saksi Wellen
si
Fembrianto menjawab “cek aja nadinya” ;
ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mau mengecek dan memegang
korban Asih, selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengecek nadi yang ada
ditangan korban Asih dan mengatakan kepada Terdakwa sudah tidak ada ;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
handphone milik korban yang ada di dekat tubuh korban selain itu saksi Wellen
In
A
Fembrianto memeriksa isi tas dompet milik korban Asih yang pada saat itu isi
dompet korban ada uang sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), e–money
ah
lik
kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengangkat
am
ub
tubuh korban Asih dari tempat tidur untuk di pindahkan ke dalam mobil dan
Terdakwa diminta agar mengawasi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak
ep
ada warga atau orang lain yang melihat dan memarkirkan kendaraan untuk
k
si
Terdakwa untuk membantu mengangkat tubuh korban Asih, tetapi Terdakwa
tidak bersedia dan tidak mau menyentuh korban Asih serta merasa ketakutan,
ne
ng
do
gu
lik
beserta dompet milik korban Asih yang telah terbungkus kantong plastik,
setelah membuangnya kemudian Terdakwa dan saksi Wellen Fembrianto
m
ub
membuang mayat korban Asih di semak – semak, setelah itu Terdakwa dan
ep
sekitar pukul 17.30 WIB, saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP
es
samsung J2 milik korban dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh
M
ng
ribu rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat milik saksi Desma
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Simanjuntak dan uang hasil penjualan handphone tersebut Terdakwa dan saksi
a
R
Wellen Fembrianto gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari ;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas,
ne
ng
ada suatu kerja sama yang erat antara Terdakwa dengan saksi Wellen
Fembrianto dengan tujuan untuk memudahkan dilakukannya pencurian tersebut,
yang tergambar dari peran Terdakwa dalam mencari korban yaitu Asih yang
do
gu kemudian Terdakwa mengemudikan mobil membawa Asih dan saksi Wellen
Fembrianto menuju kontrakan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa membawa
In
A
korban Asih keluar rumah, sementara saksi Wellen Fembrianto mempersiapkan
diri meunggu di dalam rumah kontrakan hingga akhirnya Terdakwa
ah
lik
keluar, kemudian ketika korban Asih masuk ke kamarnya, saksi Wellen
Fembrianto yang sudah menunggu korban dari balik pintu kamar selanjutnya
am
ub
membekap dan mencekik korban hingga korban Asih tidak berdaya,
selanjutnya Terdakwa yang kembali ke kontrakan bersama dengan saksi
ep
Wellen Fembrianto akhirnya mengambil barang-barang korban Asih berupa HP
k
mayat korban Asih menggunakan mobil dan membuang mayat korban Asih di
R
si
semak-semak di daerah di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, dan
selanjutnya saksi Wellen Fembrianto dan Terdakwa menjual HP samsung J2
ne
ng
milik korban Asih dengan harga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu
rupiah) di salah satu counter Roxy Mas Jakarta Pusat dan uang hasil penjualan
do
gu
di atas unsur “perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu” telah terpenuhi;
ah
lik
ub
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum bahwa setelah Terdakwa dan korban Asih
kembali dari makannya Terdakwa mengantarkan korban Asih kembali ke rumah
ka
korban turun dan masuk seorang diri, namun saat itu korban dan Terdakwa
ah
turun dari mobil, kemudian Terdakwa membukakan pintu lalu keluar pergi lagi,
R
selanjutnya setelah mengetahui korban akan masuk seorang diri, saksi Wellen
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kamar kontrakan, kemudian ketika korban masuk ke dalam kamar kontrakan,
a
R
saat itu posisi saksi bersembunyi di balik pintu ;
si
Menimbang, bahwa saksi Wellen Fembrianto melihat korban sedang
ne
ng
jongkok mengambil barang di dalam tasnya, kemudian melihat posisi tersebut
saksi Wellen Fembrianto menghampiri lewat belakang dan langsung
membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan mencekik
do
gu leher belakang korban dengan menggunakan tangan kiri saksi Wellen
Fembrianto, setelah itu saksi Wellen Fembrianto tekan sambil mendorong ke
In
A
depan dengan sekuat tenaga sehingga tubuh korban lemas dengan posisi
tengkurap, lalu masih dalam posisi tengkurap dan masih dibekap oleh tangan
ah
lik
Menimbang, bahwa korban sempat memberontak dan sempat berteriak,
sehingga teriakan dan berontaknya korban saksi Wellen Fembrianto bekap dan
am
ub
cekik dengan sekuat tenaga hingga tubuh korban lemas dan tidak berdaya ;
Menimbang, bahwa ketika tubuh korban sudah tidak bergerak dan
ep
terdengar nafasnya terengap – engap, kemudian saksi Wellen Fembrianto
k
melepaskan bekapan dan cekikan tersebut, setelah itu saksi Wellen Fembrianto
ah
dekati mulut korban untuk kembali mendengar apakah masih ada nafasnya
R
si
atau tidak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Wellen Fembrianto mengambil
ne
ng
do
gu
gulung tali rapia di dalam kamar kontrakan tersebut, lalu saksi Wellen
Fembrianto ambil dan digunakan untuk mengikat kedua tangannya dengan
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten di Serang Bnaten, Tanggal 6
a
R
September 2019, dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal dua puluh lina
si
Agustus tahun dua ribu sembilan belas, pukul sembilan nol nol Waktu Indonesia
ne
ng
Barat, bertemat di ruang bedah mayat Instalasi Kedokteran Forensik dan
Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Banten, telah melakukan pemeriksaan
luar dan dalam mayat (otopsi) atas mayat dengan kesimpulan, sebagai berikut :
do
gu Pada pemeriksaan mayat yang menurut keterangan lahir pada tanggal enam
oktober tahun dua seribu Sembilan ratus tujuh puluh enam yang dalam kondisi
In
A
membusuk lanjut ini ditemukan patah tulang lidah tepat pada daerah
persambungan bagian tengah dan teapi sisi kiri akibat kekerasan tumpul.
ah
Ditemukan pula tanda resapan darah pada tulang wajah sisi kiri, tulang pelipis
lik
kiri, dan tulang rahang bawah sisi kiri serta temuan tanda-tanda perdarahan
dan tanda intravital pada sediaan histopatologi forensic pada kulit leher sisi kiri
am
ub
dan kanan, otot leher sisi kiri otot selangka kanan, tulang lidah sisi kiri, tulang
rawan gondok sisi kiri, pembuluh nadi leher sisi kiri, yang memberi petunjuk
ep
adanya kekerasan pada daerah leher terutama sisi kiri , wajah sisi kiri, pelipis
k
kiri (kepala samping kiri) dan dada sisi atas daerah tulang selangka kanan.
ah
si
diakibatkan oleh adanya gangguan pertukaran oksigen (asfiksia);
Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul terutama pada
ne
ng
leher sisi kiri yang menyebabkan patahnya tulang lidah dan menimbulkan
halangan pada jalan nafas sehingga pertukaran oksigen terganggu dan
do
gu
menyebabkan mati lemas : Saat kematian diperkirakan antara tiga hari hingga
tujuh hari sebelum dilakukan pemeriksaan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
In
A
lik
ke–2 dan ayat (3) KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
m
ub
dalam pertimbangan unsur Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan ayat (3) KUHPidana di
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat oleh karena semuanya
a
R
telah termuat dalam pertimbangan unsur-unsur dakwaan tersebut di atas maka
si
Majelis Hakim tidak perlu secara khusus mempertimbangkannya lagi;
ne
ng
Menimbang, bahwa tentang berapa lamanya pemidanaan yang dirasa
tepat dan adil untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
do
gu 1. Dalam fakta persidangan Terdakwalah yang memiliki koneksi untuk
mempertemukan korban hingga akhirnya sampai dengan selesainya
In
A
perbuatan pidana, tanpa peran Terdakwa yang mengenalkan korban
dengan Saksi Wellen Fembrianto, tentunya perbuatan pidana ini tidak
ah
dapat terlaksana ;
lik
2. Rumah kontrakan yang menjadi tempat dilakukannya pencurian
dengan kekerasan hingga menyebabkan kematian korban Asih yang
am
ub
beralamat di Kampung Lebak Sirna Kecamatan Ciampea Kabupaten
Bogor, adalah rumah kontrakan Terdakwa ;
ep
3. Bahwa Terdakwa ikut serta dengan Saksi Wellen Fembrianto
k
si
secara sadar mengetahuinya. Sampai di titik ini Majelis Hakim
berpendapat, bisa saja Terdakwa melaporkannya kepada pihak yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan orang pada umumnya. Dari hasil pemeriksaan psikologis ini, Majelis
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merencanakan sesuatu, terlebih melakukan perbuatan yang secara umum
a
R
diketahui adalah perbuatan yang dilarang ;
si
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
ne
ng
hal – hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya ;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ;
In
A
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
am
ub
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
ep
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut, terhadap 1 (satu) toples
k
warna bening berisikan dupa yang belum dibakar sebanyak 20 buah, 1 (satu)
ah
piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa yang sudah dibakar
R
si
pada saat ritual sesembahan berlangsung, 1 (satu) gelas kaca warna bening
yang digunakan untuk menyajikan teh manis pada saat ritual sesembahan
ne
ng
do
gu
kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan kopi manis pada saat
ritual sesembahan berlangsung, 1 (satu) gelas kaca warna hijau yang
digunakan untuk menyajikan kopi pahit pada saat ritual sesembahan
In
A
berlangsung, 1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan
air putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan berlangsung,
ah
lik
1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet, 1 (sartu) buah kain
berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu pellet, 1 (satu) buah kaos lengan
m
ub
sesikut berwarna merah muda yang bertuliskan MY 10018 pada bagian sebelah
kiri yang digunakan Tersangka pada saat menjual Handphone milik korban di
ka
Roxy mas Jakarta, 1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda
ep
variasi warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri, dan
ah
ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka (Wellen) pada saat
R
menjemput korban, 1 (satu) kaos berkerah dengan lengan pendek warna merah
es
bertuliskan NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Roxy mas Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny Wijaya Als Fenny, 1 (satu)
a
R
sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu, 1 (satu) gulung
si
tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk mengikat tangan korban,
ne
ng
oleh karena masih dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Wellen
Fembrianto Als Wellen Bin Sudaryadi, maka dikembalikan kepada Penuntut
Umum ;
do
gu Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
In
A
meringankan Terdakwa ;
Keadaan yang memberatkan :
ah
lik
Perbuatan Terdakwa meninggalkan trauma yang mendalam bagi keluarga
korban ;
am
ub
Keadaan yang meringankan :
Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;
ep
Terdakwa berterus terang ;
k
si
dibebani pula untuk membayar biaya perkara ;
Memperhatikan, Pasal 365 Ayat (2) ke–2 dan Ayat (3) KUHP dan Undang
ne
ng
Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
perundang – undangan lain yang bersangkutan ;
do
gu
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa Ong Fenny Wijaya Als Fenny Anak dari Budi
In
Kartawijaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
A
lik
ub
(enam) tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
ka
sebanyak 20 buah ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) piring kaca warna kuning yang digunakan untuk alas dupa yang
R
sudah dibakar pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
si
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan teh
ne
ng
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan teh
pait pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
do
gu 1 (satu) gelas kaca warna bening yang digunakan untuk menyajikan kopi
manis pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
In
A
1 (satu) gelas kaca warna hijau yang digunakan untuk menyajikan kopi
pahit pada saat ritual sesembahan berlangsung ;
ah
lik
1 (satu) botol air mineral merk Aqua ukuran 1 liter yang berisikan air
putih sisa ¼ botol yang digunakan pada saat ritual sesembahan
berlangsung ;
am
ub
1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan mantra ilmu pellet ;
1 (sartu) buah kain berwarna hitam yang berisikan mantra ilmu pellet ;
ep
k
R
Tersangka pada saat menjual Handphone milik korban di Roxy mas
si
Jakarta ;
ne
ng
1 (satu) kemeja lengan pendek motif kotak warna biru muda variasi
warna hitam pada bagian kerah kantong dibagian dada sebelah kiri, dan
ujung lengan merk The Cloting yang digunakan Tersangka (Wellen) pada
do
gu
NET yang berwarna kuning pada bagian sebelah kiri yang digunakan
Terdakwa (Wellen) pada saat menjual Handphone milik korban ke Roxy
ah
mas Jakarta bersama dengan Sdri. Ong Fenny Wijaya Als Fenny ;
lik
1 (satu) sprei motif gambar berwarna merah putih, biru dan abu – abu ;
1 (satu) gulung tali plastik (rapia) warna kuning yang digunakan untuk
m
ub
Sudaryadi) ;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh kami Aline Oktavia Kurnia, S.H., M.Kn., sebagai Hakim Ketua, Irwan
a
R
Rosady, S.H. dan Handy Reformen Kacaribu, S.H., M.H., masing – masing
si
sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
ne
ng
pada hari Selasa, tanggal 4 Februari 2020 oleh Hakim Ketua tersebut, dibantu
oleh Dudi Gusmawan, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Rangkasbitung, serta dihadiri oleh Primanda, S.H., Penuntut Umum, Terdakwa
do
gu dan Tim Penasihat Hukumnya.
In
A
Hakim – Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah
TTD TTD
lik
Irwan Rosady, S.H. Aline Oktavia Kurnia, S.H., M.Kn.
am
ub
TTD
Panitera Pengganti,
ah
si
TTD
ne
Dudi Gusmawan, S.H.
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59