Anda di halaman 1dari 841

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
P U T U S A N

Nomor 39 /PID.SUS/TPK/2018/PN.JKT.PST.

do
guDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara pidana korupsi dengan acara
ah

lik
pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;


Tempat lahir : Palembang;
am

ub
Umur/Tanggal lahir : 58 Tahun / 9 Agustus 1959;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
ep
k

Agama : Islam;
Pekerjaan : Mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan
ah

Nasional (BPPN) / Pemilik PT Fortius


R

si
Investment Asia;
Tempat tinggal : Jalan Bunga Mawar 17 Jakarta Selatan, Jalan

ne
ng

Haji Ambas Nomor 42 Cipete Jakarta Selatan;

Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukumnya : 1. Prof. Dr.


YUSRIL IHZA MAHENDRA, S.H.,Msc., 2. Dr. JAMIN GINTING, S.H.,M.H.,

do
gu

3. AHMAD YANI, S.H., M.H., 4. HASBULLAH, S.H.,M.H., 5. HIRONIMUS


DANI, S.H.,M.H., 6. DENDY KADIR AMUDI, S.H.,M.H., 7. AGUS
DWIWARSONO, S.H.,M.H., 8. SUBANI, S.H.,M.H., 9. TESSSA B.H.
In
A

SIMANDJUNTAK, S.H.,M.H., 10. YUDIANTO MEDIO NATAMANA,


SH.,M.Hum., 11. NORA YOSSENOVA, S.H.,M.H., 12. RINTO ARI NANDO,
ah

S.H.,M.H., 13. S. HERDINA, S.H., 14. EDINAS SIKUMBANG,S.H., 15. ANDI


lik

SYAHPUTRA, S.H.,M.H., 16. MARISA ISKANDA S.H.,LL.M., 17 WARAKAH


ANHAR, S.H., M.H., 18. ARIEF BUDIMAN, S.H., 19. HENDRA MUCHLIS,
m

ub

S.H., M.H., 20. RIZY FAHMI, S.H., M.H., 21. ERRY AYUDHIANSYAH,
S.H.,M.H. 22. ELFANO ENELMY, S.H., M.H., 23. ALDO PRIATNO, S.H., 24.
SURURUDIN, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 April 2015
ka

ep

dan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Mei 2018;


ah

es

Halaman 1 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Terdakwa berada dalam tahanan;

Terdakwa ditahan oleh :

do
1.gu Penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi;

- Ditahan oleh Penyidik di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta


Timur Cabang KPK sejak tanggal 21 Desember 2017 sampai

In
A
dengan tanggal 9 Januari 2018;

- Diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak tanggal 10 Januari 2018


ah

lik
sampai dengan tanggal 18 Februari 2018;

- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 19 Februari 2018
am

ub
sampai dengan tanggal 20 Maret 2018;

- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 21 Maret 2018
ep
k

sampai dengan tanggal 19 April 2018;


ah

2. Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, di Rumah


R
Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 18

si
April 2018 sampai dengan dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 03 Mei

ne
ng

2018 ;

3. Ditahan oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

do
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 03 Mei 2018
gu

sampai dengan tanggal 01 Juni 2018;

4. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 02 Juni 2018 sampai


dengan tanggal 31 Juli 2018;

5. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi


ah

lik

pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk yang pertama sejak tanggal
01 Juli 2018 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2018 ;
m

ub

6. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi


pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk yang kedua sejak tanggal 31
ka

Agustus 2018 sampai dengan tanggal 29 September 2018 ;


ep

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca :
ah

es

Halaman 2 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor 39 /PID.SUS/TPK/2018/PN.JKT.PST tanggal 3 Mei 2018
dan Tanggal 14 Mei 2018 tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa

do
2.
gu dan mengadili perkara ini;

Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat Nomor 39 /PID.SUS/TPK/2018/PN.JKT.PST tanggal 4 Mei

In
A
2018 tentang hari sidang;

3. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


ah

Jakarta Pusat Nomor 39/PID.SUS/TPK/2018/PN.JKT.PST, tanggal 6 Agustus

lik
2018, tentang penunjukan Hakim Ad Hoc Titi Sansiwi, S.H., M.H., menggantikan
Hakim Ad Hoc Dr. Anwar, S.H., M.H., untuk siding hari Senin tanggal 6 Agustus
2018 dan hari Kamis tanggal 9 Agustus 2018 dikarenakan yang bersangkutan
am

ub
berhalangan;

Telah mendengar pembacaan surat dakwaan :


ep
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memeriksa
k

barang bukti dalam perkara ini;


ah

Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan


R
persidangan tanggal 3 September 2018 yang pada pokoknya menuntut supaya

si
Majelis Hakim memutus sebagai berikut :

ne
1. Menyatakan Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung telah terbukti secara
ng

sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi
secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2
ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
In
A

Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana Dakwaan
Alternatif Kesatu;

2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 15 (lima


ah

lik

belas) Tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan pidana
denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) subsidair 6 (enam)
bulan kurungan, dengan perintah supaya Terdakwa tetap ditahan;
m

ub

3. Menyatakan Barang Bukti Nomor 1 sampai dengan 744 tetap terlampir dalam
berkas perkara, Barang Bukti Nomor 745 dikembalikan kepada Harun Arsyad
ka

Temenggung, Nomor 746 sampai dengan Nomor 754 masing-masing tetap


ep

terlampir dalam berkas perkara, Nomor 755 sampai dengan Nomor 766 tetap
terlampir dalam berkas perkara, Nomor 767 agar dikembalikan kepada Herman
ah

es

Halaman 3 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Kartadinata, Nomor 768 sampai dengan Nomor 775 masing-masing tetap
terlampir dalam berkas perkara;

do
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
gu Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);

Telah mendengar nota pembelaan dari Terdakwa dan Tim Penasihat

In
A
Hukum Terdakwa yang disampaikan di depan persidangan pada tanggal 13
September 2018 dan 14 September 2018 yang pada pokoknya sebagai
berikut:
ah

lik
Pembelaan Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung :

1. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana


am

ub
korupsi sebagaimana yang didakwakan JPU-KPK;

2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan JPU-KPK;

3. Merehabilitasi nama baik Terdakwa serta mengembalikan harkat dan


ep
k

martabat Terdakwa seperti sedia kala sebelum perkara ini diajukan ke


Pengadilan;
ah

R
4. Mengembalikan kepada Terdakwa semua barang bukti yang telah disita

si
oleh Penyidik dan JPU-KPK;

ne
ng

Pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa :

1. Menyatakan Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung tidak terbukti


bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan

do
gu

pada Dakwaan Kesatu atau Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;

2. Membebaskan Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung dari segala


Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (Vrijspraak van Gewijsde), atau setidak
In
A

tidaknya melepaskan Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung dari


seluruh Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (ontslag van alle
rechtsvervolging);
ah

lik

3. Memerintahkan agar Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung


dikeluarkan dari tahanan segera setelah Putusan ini dibacakan;
m

ub

4. Merehabilitasi nama baik Terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung


serta mengembalikan harkat dan martabat Terdakwa Syafruddin Arsyad
ka

Temenggung seperti sediakala sebelum perkara diajukan ke Pengadilan;


ep

5. Membebankan biaya perkara pada Negara;


ah

es

Halaman 4 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Pembelaan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi
menyatakan tetap pada Tuntutannya, begitu juga Tim Penasihat Hukum

do
gu
Terdakwa dalam Dupliknya menyatakan tetap pada Pembelaannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kemuka persidangan dengan

In
dakwaan sebagai berikut :
A
KESATU :

Bahwa Terdakwa SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku


ah

lik
Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode Tahun 2002
sampai dengan Tahun 2004 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan
am

ub
Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2002 tanggal 22 April 2002,
bersama-sama dengan DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI, SJAMSUL
NURSALIM dan ITJIH S. NURSALIM, pada sekitar tanggal 21 Oktober 2003,
tanggal 29 Oktober 2003, tanggal 13 Februari 2004, tanggal 26 April 2004
ep
k

atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2003 dan Tahun 2004,
ah

bertempat di Kantor BPPN di Wisma Danamon Lantai 15 Jalan Jendral


R
Sudirman Kav. 45 - 46 Jakarta atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang

si
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan

ne
ng

mengadilinya, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, secara


melawan hukum yaitu Terdakwa selaku Ketua BPPN melakukan
penghapusan piutang Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) kepada

do
gu

petani tambak (petambak) yang dijamin oleh PT DIPASENA CITRA


DARMADJA (PT DCD) dan PT WACHYUNI MANDIRA (PT WM) serta
menerbitkan Surat Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham meskipun
In
A

SJAMSUL NURSALIM belum menyelesaikan kewajibannya terhadap


kesalahan dalam menampilkan piutang BDNI kepada petambak untuk
diserahkan kepada BPPN seolah-olah sebagai piutang yang lancar
ah

lik

(misrepresentasi), yang bertentangan dengan TAP MPR-RI Nomor


X/MPR/2001 ditetapkan tanggal 9 November 2001 tentang Laporan
m

Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia


ub

(MPR-RI) oleh Lembaga Tinggi Negara pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun
2001, Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
ka

Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000 – 2004, Pasal 37 ayat (1)


ep

dan (2) huruf c Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang


ah

Perbendaharaan Negara, Keputusan Presiden RI Nomor 34 Tahun 1998


R

es

Halaman 5 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tentang Tugas dan Kewenangan BPPN, Keputusan Menteri Negara
Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri selaku Ketua Komite
Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Nomor KEP.01.A/M.EKUIN/01/2000

do
gu
tanggal 20 Januari 2000 tentang Kebijakan Restrukturisasi dan Penyelesaian
Pinjaman Bagi Debitur di BPPN, Keputusan KKSK Nomor
KEP.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei 2002 dan Keputusan KKSK Nomor

In
A
Kep.01/K.KKSK/10/2002 tanggal 7 Oktober 2002, melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu
ah

memperkaya SJAMSUL NURSALIM sejumlah Rp.4.580.000.000.000,00

lik
(empat triliun lima ratus delapan puluh miliar rupiah), yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara, yaitu merugikan keuangan
am

ub
negara sejumlah Rp.4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan
puluh miliar rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut, perbuatan
Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ep
- Bahwa di bulan Februari 1998, Bank Indonesia menyerahkan
k

pembinaan dan pengawasan BDNI kepada BPPN berdasarkan Surat


ah

Keputusan Direksi Bank Indonesia (SK Dir BI) Nomor 30/199/KEP/DIR


R

si
tanggal 12 Februari 1998 tentang penempatan bank umum dalam
program penyehatan dan SK Dir BI Nomor 30/219/KEP/DIR tanggal 14

ne
Februari 1998 tentang penempatan BDNI dalam pengawasan BPPN;
ng

- Berdasarkan SK Ketua BPPN Nomor 3/BPPN/1998 tanggal 4 April


1998, BDNI ditetapkan sebagai Bank Take Over (BTO) selanjutnya

do
gu

berdasarkan SK Ketua BPPN Nomor 43/BPPN/1998 tanggal 21 Agustus


1998, BDNI ditetapkan sebagai Bank Beku Operasi (BBO) yang
pengelolaannya dilakukan oleh Tim Pemberesan yang ditunjuk BPPN
In
A

dan didampingi oleh Group Head Bank Restrukturisasi;

- Bahwa dengan status sebagai BBO tersebut, sesuai Akta Penyerahan


dan Pengalihan Hak (Cessie) Nomor 27, jumlah Bantuan Likuiditas Bank
ah

lik

Indonesia (BLBI) BDNI yang dialihkan dari Bank Indonesia (BI) kepada
BPPN pada tanggal 29 Januari 1999 adalah Rp.37.039.767.000.000,00
m

(tiga puluh tujuh triliun tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus enam puluh
ub

tujuh juta rupiah). BLBI tersebut terdiri dari fasilitas surat berharga pasar
uang khusus, fasilitas saldo debet dan dana talangan valas, selain itu
ka

terdapat juga BLBI yang disalurkan kepada BDNI dalam periode


ep

sesudah tanggal 29 Januari 1999 sampai dengan 30 Juni 2001 berupa


ah

saldo debet dan bunga fasilitas saldo debet sebesar


R

es

Halaman 6 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Rp.5.492.697.000.000,00 (lima triliun empat ratus sembilan puluh dua
miliar enam ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);

do
- Bahwa dalam penggunaan dana BLBI oleh BDNI ditemukan berbagai
gu penyimpangan diantaranya berupa transaksi pembelian valas yang
dilakukan pada saat posisi devisa netto telah melampaui ketentuan yang

In
berlaku, melakukan penempatan baru dengan menambah saldo debet,
A
melakukan pembayaran dana talangan kepada kreditur luar negeri
untuk menutupi kewajiban nasabah group terkait dan pemberian kredit
ah

lik
rupiah kepada group terkait yang dananya digunakan untuk transaksi di
pasar uang antar bank;

- Bahwa terkait dengan penyelesaian BLBI yang dilakukan oleh BDNI,


am

ub
BPPN mengkategorikan BDNI sebagai bank yang melakukan
pelanggaran hukum dan/atau transaksi yang tidak wajar yang
menguntungkan Pemegang Saham (PS) SJAMSUL NURSALIM dan
ep
k

pihak terkait sehingga diwajibkan mengikuti Penyelesaian Kewajiban


Pemegang Saham (PKPS) dengan pola perjanjian Master Settlement
ah

Aqcuisition Agreement (MSAA);


R

si
- Bahwa BPPN melalui Tim Aset Manajemen Investasi (AMI) dibantu oleh
Financial Advisor (FA) yaitu J.P MORGAN, LEHMAN BROTHERS, PT

ne
ng

DANAREKSA dan PT BAHANA kemudian membuat neraca penutupan


BDNI dan melakukan negosiasi dengan Pemegang Saham Pengendali
(PSP) SJAMSUL NURSALIM dalam rangka menentukan Jumlah

do
gu

Kewajiban Pemegang Saham (JKPS) dengan rumus jumlah kewajiban


dikurangi jumlah aktiva/aset, maka disepakati jumlah kewajiban sebesar
Rp.47.258.000.000.000,00 (empat puluh tujuh triliun dua ratus lima
In
A

puluh delapan miliar rupiah) dikurangi jumlah aset sebesar


Rp.18.850.000.000.000,00 (delapan belas triliun delapan ratus lima
puluh miliar rupiah) sehingga besar JKPS adalah sejumlah
ah

lik

Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun empat ratus


delapan miliar rupiah);
m

ub

- Bahwa pada tanggal 21 September 1998, dilakukan penandatanganan


penyelesaian pengambilalihan melalui MSAA antara BPPN yang diwakili
ka

oleh Ketua BPPN GLENN M.S. YUSUF dan SJAMSUL NURSALIM


ep

selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) BDNI, yang disepakati


bahwa BPPN mengambil alih pengelolaan BDNI dan pemegang saham
ah

SJAMSUL NURSALIM sepenuhnya bertanggung jawab untuk


R

es

Halaman 7 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menyelesaikan kewajibannya baik secara tunai ataupun berupa
penyerahan aset yang diikat dalam suatu perjanjian MSAA;

do
- Bahwa jumlah JKPS SJAMSUL NURSALIM sebesar
gu Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun empat ratus
delapan miliar rupiah) tersebut kemudian dituangkan di dokumen

In
perhitungan atas kewajiban dan aset BDNI (Calculation of BDNI‟s
A
Liabilities and Asset) sebagai bagian MSAA dengan rincian sebagai
berikut :
ah

lik
1. Jumlah kewajiban sebesar Rp.47.258.000.000.000,00 (empat
puluh tujuh triliun dua ratus lima puluh delapan miliar rupiah) terdiri
dari :
am

ub
a. BLBI sebesar Rp.30.900.000.000.000,00 (tiga puluh triliun
sembilan ratus miliar rupiah);
ep
b. Simpanan nasabah dan hutang sebesar
k

Rp.7.066.000.000.000,00 (tujuh triliun enam puluh enam


ah

miliar rupiah);
R

si
c. Kewajiban off balance sheet :

- Hutang KLBI kepada BI sebesar Rp.4.700.000.000.000,00

ne
ng

(empat triliun tujuh ratus miliar rupiah);

- L/C dan hutang lainnya sebesar Rp.4.592.000.000.000,00


(empat triliun lima ratus sembilan puluh dua miliar rupiah).

do
gu

2. Jumlah aktiva/aset sebesar Rp.18.850.000.000.000,00 (delapan


belas triliun delapan ratus lima puluh miliar rupiah) terdiri dari :
In
A

a. Kas dan Ekuivalent Kas sebesar Rp.1.300.000.000.000,00


(satu triliun tiga ratus miliar rupiah);

b. Pinjaman kepada Petani sebesar Rp.4.800.000.000.000,00


ah

lik

(empat triliun delapan ratus miliar rupiah);

c. Subsidiares, Aktiva Tetap, Investasi sebesar


m

ub

Rp4.600.000.000.000,00 (empat triliun enam ratus miliar


rupiah);
ka

d. Pinjaman pihak ketiga lainnya sebesar


ep

Rp8.150.000.000.000,00 (delapan triliun seratus lima puluh


miliar rupiah);
ah

es

Halaman 8 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa dalam MSAA juga disepakati penyelesaian JKPS dengan
pembayaran secara tunai sebesar Rp.1.000.000.000.000,00 (satu triliun
rupiah) dan penyerahan aset senilai Rp.27.495.500.000.000,00 (dua

do
gu puluh tujuh triliun empat ratus sembilan puluh lima miliar lima ratus juta
rupiah) kepada perusahaan yang dibentuk oleh BPPN untuk melakukan
penjualan atas aset-aset tersebut (holding company) yaitu PT TUNAS

In
A
SEPADAN INVESTAMA (PT TSI);

- Bahwa aktiva/aset berupa pinjaman kepada petambak udang


ah

lik
sebagaimana tersebut di dalam dokumen Calculation of BDNI‟s
Liabilities and Asset merupakan pinjaman yang diberikan BDNI untuk
modal kerja operasi budi daya udang dan kepemilikan perumahan
am

ub
petambak dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
Usaha budidaya tersebut menggunakan Pola Kemitraan Inti Rakyat
yaitu pola kerja sama antara petambak sebagai plasma dengan PT DCD
ep
dan PT WM sebagai Inti dimana kepemilikan PT DCD dan PT WM
k

dipegang oleh SJAMSUL NURSALIM. Dalam perjanjian antara Inti


ah

dengan BDNI yaitu perjanjian Nomor 143 tanggal 23 Desember 1988


R

si
menyatakan bahwa jika petambak (plasma) tidak melakukan
pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalam waktu 7 (tujuh) bulan,

ne
maka Inti sebagai penjamin (avalis) yang berkewajiban untuk membayar
ng

hutang plasma kepada Bank. Pada kenyataannya pinjaman petambak


udang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tidak lagi dilakukan

do
pembayaran oleh Inti (PT DCD dan PT WM) kepada BDNI sejak
gu

Februari 1998 dan pembayaran pinjaman dalam Rupiah tidak dilakukan


sejak Agustus 1998;
In
A

- Bahwa dalam rangka memenuhi isi MSAA, SJAMSUL NURSALIM


menyerahkan dan mempresentasikan aktiva/aset berupa piutang BDNI
kepada tim valuasi BPPN sejumlah Rp.4.800.000.000.000,00 (empat
ah

lik

triliun delapan ratus miliar rupiah) tersebut seolah-olah sebagai piutang


yang lancar, namun setelah dilakukan audit berupa Financial Due
Dilligence (FDD) oleh Kantor Akuntan Publik PRASETIO UTOMO & CO
m

ub

(ARTHUR ANDERSEN) disimpulkan bahwa kredit petambak plasma PT


DCD & PT WM tersebut digolongkan macet;
ka

- Bahwa selain dilakukan FDD, terhadap piutang BDNI kepada petambak


ep

PT DCD & PT WM, juga dilakukan Legal Due Dilligence (LDD) oleh
ah

Kantor Hukum LUBIS GANI SUROWIDJOJO (LGS) yang


R

es

Halaman 9 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kesimpulannya menyatakan bahwa SJAMSUL NURSALIM telah
melakukan misrepresentasi karena kredit petambak yang telah macet
dan dijamin oleh PT DCD sebagai salah satu aqcuisition company

do
gu tersebut tidak telah diungkap oleh SJAMSUL NURSALIM dan / atau
afiliasinya kepada BPPN, sehingga SJAMSUL NURSALIM diharuskan
mengganti kerugian kepada BPPN;

In
A
- Bahwa atas ditemukannya misrepresentasi yang dilakukan oleh
SJAMSUL NURSALIM, pada tanggal 10 Agustus 1999 Divisi Aset
ah

lik
Manajemen Unit (AMU) di unit Loan Workout Division (LWO) dan Aset
Manajemen Investasi (AMI) di unit Investment Group II BPPN
menyampaikan laporan kepada Deputy Chairman BPPN FARID
am

ub
HARIANTO dan EKO BUDIANTO melalui Memo No.
553/Memo/AMI-BPPN/1099 tanggal 10 Agustus 1999 tentang status
dan kondisi loan PT DCD dan PT WM, pada memo tersebut disimpulkan
ep
hasil due diligence yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik
k

PRASETIO UTOMO & CO (ARTHUR ANDERSEN) yaitu :


ah

• Kredit macet petambak dapat dikatakan 100% macet dengan total


R

si
Rp.3,5 triliun (dengan konversi 1 US$ = Rp.8.260);

• Pada saat dialihkan kredit tersebut dianggap sebagai kredit lancar

ne
ng

dan diakui oleh BPPN dengan nilai Rp.4,8 triliun (dengan konversi
1 US$ = Rp.11.075). Dengan kenyataan bahwa kredit tersebut
merupakan kredit macet maka BPPN dirugikan Rp.4,8 triliun

do
gu

dengan demikian pemegang saham lama telah melakukan


misrepresentasi;

Selain menyampaikan hasil due diligence, Divisi AMU-Loan Workout


In
A

Division dan AMI-Investment Group II juga menyampaikan usulan


kepada pimpinan BPPN agar diantaranya BPPN melakukan mekanisme
ah

lik

baru penyelesaian dengan para pemegang saham (shareholders


settlement) sebesar + Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan
ratus miliar rupiah) dikurangi nilai estimasi recovery hutang petambak
m

ub

untuk menutupi kerugian akibat kredit macet hutang petambak;

- Bahwa pada tanggal 1 November 1999, berdasarkan usulan Divisi


ka

AMU-Loan Workout Division dan AMI-Investment Group II, GLENN M.S.


ep

YUSUF selaku Ketua BPPN mengirimkan surat Nomor


PB-639/BPPN/1199 tanggal 1 November 1999 tentang Penyelesaian
ah

es

Halaman 10 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
atas kredit-kredit macet petambak PT DCD kepada Pemegang Saham
SJAMSUL NURSALIM, yang pada pokoknya menyatakan SJAMSUL
NURSALIM telah melakukan misrepresentasi atas keadaan kredit

do
gu petambak sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan
ratus miliar rupiah) dan SJAMSUL NURSALIM diminta menyanggupi
menambah aset untuk mengganti kerugian yang diderita BPPN sebesar

In
A
Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan ratus miliar rupiah);

- Bahwa menanggapi surat dari Ketua BPPN GLENN M.S. YUSUF


ah

lik
tersebut, SJAMSUL NURSALIM memberikan jawaban melalui surat
tertanggal 12 November 1999 yang pada intinya SJAMSUL NURSALIM
menolak menambah aset untuk mengganti kerugian yang diderita BPPN
am

ub
dengan alasan hutang petambak termasuk pada Kredit Usaha Kecil
(KUK) sehingga tidak perlu adanya pernyataan jaminan dari SJAMSUL
NURSALIM selaku Pemegang Saham. Lebih lanjut SJAMSUL
ep
NURSALIM menyatakan Pernyataan dan jaminan hanya atas kredit
k

kepada pihak ketiga dan SJAMSUL NURSALIM meminta BPPN untuk


ah

merestrukturisasi kredit petambak PT DCD karena merupakan aset


R

si
nasional;

- Pada tanggal 11 Januari 2000 dilakukan pertemuan antara Ketua BPPN

ne
ng

pengganti GLENN M.S. YUSUF yaitu CACUK SUDARIYANTO dengan


SJAMSUL NURSALIM untuk membicarakan perbedaan pandangan
antara BPPN dengan SJAMSUL NURSALIM kemudian pada tanggal 12

do
gu

Januari 2000 dilanjutkan dengan pertemuan antara pihak Aset


Manajemen Investasi (AMI) dan Aset Manajemen Kredit (AMK) BPPN
dengan pihak PT GADJAH TUNGGAL GROUP sebagai induk
In
A

perusahaan PT DCD dan PT WM yang diwakili oleh MULYATI GOZALI,


dalam pertemuan-pertemuan tersebut terjadi kesepakatan antara BPPN
dengan SJAMSUL NURSALIM yang pada intinya BPPN akan
ah

lik

melakukan restrukturisasi kredit petambak PT DCD dan PT WM;

- Bahwa untuk pelaksanaan restrukturisasi, Divisi AMK BPPN membuat


m

skema restrukturisasi hutang petambak plasma, untuk diusulkan kepada


ub

Komite Eksekutif dan Komite Kredit tentang Permohonan


Restrukturisasi Hutang Plasma PT DCD & PT WM, sehingga
ka

mendapatkan persetujuan sebagai berikut:


ep

a. Dikarenakan hutang petambak pada posisi wanprestasi, maka


ah

diusulkan eksekusi Aval kepada Inti PT DCD dan PT WM sehingga


R

es

Halaman 11 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tagihan hutang Petambak Plasma beralih ke pihak PT DCD dan PT
WM;

do
b. Restrukturisasi berdasarkan hutang layak (sustainable) per
gu Petambak Plasma sebesar maksimum Rp.135.000.000,00 (seratus
tiga puluh lima juta rupiah) atau secara total sebesar

In
Rp.1.340.514.245.164,00 (satu triliun tiga ratus empat puluh miliar
A
lima ratus empat belas juta dua ratus empat puluh lima ribu seratus
enam puluh empat rupiah);
ah

lik
c. Terhadap porsi hutang tidak layak (unsustainable) sebesar
Rp.1.992.904.122.974,00 (satu triliun sembilan ratus sembilan puluh
dua miliar sembilan ratus empat juta seratus dua puluh dua ribu
am

ub
sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah) diusulkan untuk dialihkan
penanganannya ke AMI untuk kemudian ditagihkan ke pemilik PT
DCD dan PT WM, yaitu SJAMSUL NURSALIM;
ep
k

- Bahwa atas usulan tersebut, pimpinan BPPN terdiri dari Komite


ah

Eksekutif dan Komite Kredit menyetujui skema restrukturisasi


R
selanjutnya BPPN membuat Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

si
untuk mendapatkan persetujuan dari KKSK atas penyelesaian PT DCD,
yaitu:

ne
ng

a. Melakukan penagihan kepada Perusahaan Inti PT DCD sehubungan


dengan jaminan (avalist) terhadap total kewajiban Petambak Plasma

do
sebesar Rp649.000.000.000,00 (enam ratus empat puluh sembilan
gu

miliar rupiah) dan USD383.000.000 (tiga ratus delapan puluh tiga


juta Dolar Amerika Serikat) dikarenakan kolektibilitas kredit macet;
In
A

b. Restrukturisasi hutang Petambak Plasma berdasarkan jumlah


maksimal hutang yang dapat diakomodasikan oleh kelayakan
budidaya yang diperkirakan sebesar Rp.135.000.000,00 (seratus
ah

lik

tiga puluh lima juta rupiah) per petambak plasma, sehingga total
hutang yang akan direstrukturisasi diperkirakan berjumlah
Rp.1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar rupiah);
m

ub

c. Mengalihkan unsustainable kredit Petambak Plasma untuk


ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM oleh BPPN;
ka

ep

d. Pengambilalihan perusahaan oleh pemerintah;

e. Melakukan klaim terhadap SJAMSUL NURSALIM atas penurunan


ah

nilai perusahaan;
R

es

Halaman 12 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 27 April 2000, KKSK memberikan Keputusan
terhadap usulan yang telah disampaikan BPPN melalui Keputusan
KKSK Nomor KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 yang

do
gu pada pokoknya menyatakan bahwa penyelesaian kredit Petambak
Plasma PT DCD dan PT WM dilakukan dengan menentukan sustainable
debt maksimal Rp.135 juta per petambak plasma dengan total

In
A
sustainable debt sebesar Rp.1.340.514.245.164,00 (satu triliun tiga
ratus empat puluh miliar lima ratus empat belas juta dua ratus empat
ah

puluh lima ribu seratus enam puluh empat rupiah) dari total hutang

lik
petambak sebesar Rp.4.896.138.339.156,00 (empat triliun delapan
ratus sembilan puluh enam miliar seratus tiga puluh delapan juta tiga
am

ub
ratus tiga puluh sembilan ribu seratus lima puluh enam rupiah) sehingga
unsustainable debt sebesar Rp.3.555.624.093.992,00 (tiga triliun lima
ratus lima puluh lima miliar enam ratus dua puluh empat juta sembilan
ep
puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh dua rupiah) yang akan
k

disampaikan oleh AMC – BPPN kepada AMI – BPPN untuk selanjutnya


ah

dialihkan dan ditagihkan kepada pemilik dan atau pemegang saham PT


R
DCD dan PT WM;

si
- Selanjutnya setelah keluarnya keputusan KKSK Nomor

ne
KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000, BPPN melalui Divisi
ng

AMI melakukan pertemuan pada tanggal 1 Agustus 2000 dan tanggal 9


Agustus 2000 dengan pihak SJAMSUL NURSALIM yang diwakili oleh

do
MULYATI GOZALI selaku Presiden Direktur, dalam pertemuan tersebut
gu

pihak SJAMSUL NURSALIM tidak bersedia untuk memenuhi usulan


restrukturisasi berdasarkan keputusan KKSK tanggal 27 April 2000;
In
A

- Bahwa pada tanggal 9 Desember 2000 dilakukan pertemuan antara


pihak BPPN yang diwakili oleh Ketua BPPN EDWIN GERUNGAN
dengan SJAMSUL NURSALIM, ITJIH S. NURSALIM dan MULYATI
ah

lik

GOZALI serta pihak KKSK yang diwakili oleh RIZAL RAMLI, yang pada
pokoknya membahas penyelesaian hutang dan kewajiban BDNI. Pada
saat itu EDWIN GERUNGAN meminta kepada SJAMSUL NURSALIM
m

ub

untuk memenuhi semua kewajibannya termasuk masalah hutang BDNI


secara keseluruhan dan hutang petambak serta meminta SJAMSUL
ka

NURSALIM untuk menyerahkan Personal Guarantee kepada BPPN.


ep

Berdasarkan pertemuan tersebut kemudian BPPN mengirimkan surat


kepada SJAMSUL NURSALIM melalui surat Nomor
ah

es

Halaman 13 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
PB-1069/BPPN/1200 tanggal 13 Desember 2000 yang menyatakan
bahwa terkait hutang petambak, BPPN akan melakukan restrukturisasi
hutang petambak yang macet sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat

do
gu triliun delapan ratus miliar rupiah) dengan nilai Rp.135.000.000,00
(seratus tiga puluh lima juta rupiah) per petambak maka total hutang
petambak sebesar Rp.1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar

In
A
rupiah) sehingga sisanya sebesar Rp.3.500.000.000.000,00 (tiga triliun
lima ratus miliar rupiah) akan dibebankan kepada keluarga SJAMSUL
ah

NURSALIM sehingga menambah jumlah kewajiban keluarga SJAMSUL

lik
NURSALIM dari Rp.28.500.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun
lima ratus miliar rupiah) menjadi Rp.32.000.000.000.000,00 (tiga puluh
am

ub
dua triliun rupiah). Selanjutnya pada tanggal 19 Desember 2000, BPPN
mengirimkan Surat Eksekusi Jaminan Perusahaan kepada PT DCD dan
PT WM yang pada pokoknya berisikan penagihan pembayaran sisa
hutang para petambak plasma;
ep
k

- Bahwa terhadap surat Ketua BPPN tentang surat Eksekusi Jaminan


ah

Perusahaan tanggal 19 Desember 2000 tersebut, SJAMSUL


R

si
NURSALIM melalui PT DCD dan PT WM menolak dengan mengirimkan
surat balasan nomor 118/KK/1200 dan surat nomor 119/KK/1200

ne
kepada BPPN yang pada pokoknya meminta agar eksekusi jaminan
ng

perusahaan tidak dilaksanakan dan SJAMSUL NURSALIM selaku


pemilik PT DCD dan PT WM akan menyampaikan usulan restrukturisasi

do
hutang petambak plasma;
gu

- Bahwa pada tanggal 9 Januari 2001, SJAMSUL NURSALIM


mengirimkan surat nomor SCF/DCD/001/MG/01 kepada BPPN perihal
In
A

usulan restrukturisasi hutang untuk PT DCD dan PT WM yang pada


intinya SJAMSUL NURSALIM meminta porsi unsustainable debt
sejumlah + Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun sembilan ratus miliar
ah

lik

rupiah) untuk diberikan pemotongan hutang pokok sebesar +


Rp.1.475.000.000.000,00 (satu triliun empat ratus tujuh puluh lima miliar
rupiah) atau debitur hanya akan menanggung sejumlah
m

ub

Rp.455.000.000.000,00 (empat ratus lima puluh lima miliar rupiah);

- Bahwa pada tanggal 15 Januari 2001 dilakukan pertemuan antara pihak


ka

SJAMSUL NURSALIM dengan BPPN yang pada intinya SJAMSUL


ep

NURSALIM menjelaskan usulan restrukturisasi hutang secara


ah

menyeluruh untuk masing-masing PT DCD dan PT WM. Walaupun


R

es

Halaman 14 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
proposal tertulis belum diajukan kepada BPPN, namun di dalam
pertemuan tersebut telah disampaikan usulan dari pihak SJAMSUL
NURSALIM dan tanggapan dari pihak BPPN;

do
-
gu Bahwa pada tanggal 17 Januari 2001 dilakukan pertemuan antara
BPPN, SJAMSUL NURSALIM dan Terdakwa yang saat itu masih

In
menjabat sebagai Sekretaris KKSK, pertemuan tersebut kemudian
A
dituangkan dalam surat oleh Divisi AMK melalui memo Nomor
Mem-185/LWO/BPPN/0101 kepada Terdakwa yang isinya pada
ah

lik
pokoknya SJAMSUL NURSALIM tidak bersedia memenuhi usulan
restrukturisasi dari BPPN dan SJAMSUL NURSALIM meminta agar
terhadap penyelesaian porsi hutang unsustainable dibahas bersama
am

ub
antara SJAMSUL NURSALIM, BPPN serta Terdakwa selaku Sekretaris
KKSK;

- Bahwa berdasarkan pertemuan antara SJAMSUL NURSALIM dengan


ep
k

BPPN dan Terdakwa, selanjutnya Divisi AMK-LWO I Group VIII


mengirimkan memo nomor Mem-320/LWO/BPPN/0101 tertanggal 24
ah

Januari 2001 kepada Komite Eksekutif BPPN yang isinya pada


R

si
pokoknya terkait usulan restrukturisasi hutang oleh SJAMSUL
NURSALIM, BPPN menanggapi tidak dapat menyetujui usulan dari

ne
ng

SJAMSUL NURSALIM dan BPPN mempertimbangkan usulan


restrukturisasi sebagai berikut :

a. Melakukan restrukturisasi hutang petambak plasma dengan

do
gu

maksimal plafon sebesar Rp.135 Juta per petambak plasma atau


secara keseluruhan sebesar Rp.1,4 Triliun dengan jangka waktu
maksimal 10 tahun dan masa grace period 2 tahun (porsi
In
A

sustainable);

b. Terhadap porsi unsustainable sejumlah Rp.1,9 triliun, penyelesaian


ah

lik

hutangnya adalah dengan cara mengalihkan kewajiban hutang DCD


dan WM tersebut ke Pemegang Saham (SJAMSUL NURSALIM) dan
penanganannya dialihkan ke AMI untuk diselesaikan bersama-sama
m

ub

dengan kewajiban hutang SJAMSUL NURSALIM dalam PKPS;

Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 2001 usulan tersebut oleh BPPN


ka

di bawa ke rapat KKSK untuk mendapatkan keputusan, kemudian


ep

Terdakwa sebagai Sekretaris KKSK membuat materi yang


mengarahkan supaya KKSK menolak proposal perusahaan inti (PT
ah

es

Halaman 15 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
DCD) atau debitur mengenai permohonan penghapusan terhadap porsi
unsustainable sejumlah Rp.1.400.000.000.000,00 (satu triliun empat
ratus miliar rupiah), tetapi dapat dipertimbangkan usulan restrukturisasi

do
gu porsi unsustainable sejumlah Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun
sembilan ratus miliar rupiah) di level perusahaan inti dan Terdakwa juga
mengusulkan supaya KKSK menetapkan hutang sustainable petambak

In
A
plasma maksimal sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per
petambak padahal usulan BPPN adalah maksimal sebesar
ah

Rp.135.000.000,00 (seratus tiga puluh lima juta rupiah) per petambak;

lik
- Bahwa pada tanggal 29 Maret 2001, Ketua KKSK RIZAL RAMLI
menandatangani keputusan KKSK Nomor Kep. 02/K.KKSK/03/2001
am

ub
tentang Kebijakan Penyehatan Perbankan Dan Restrukturisasi Utang
Perusahaan, diantaranya mengenai tindak lanjut Restrukturisasi PT
DCD yang isinya pada pokoknya sesuai dengan usulan Terdakwa yaitu:
ep
k

a. Pemberian penghapusan tunggakan bunga plasma sejumlah Rp.1,1


Triliun dan menetapkan jumlah porsi hutang sustainable petambak
ah

plasma yang sebelumnya maksimal sebesar Rp.135 juta per


R

si
petambak menjadi maksimal sebesar Rp.100 juta per petambak
serta memberikan ijin kepada BPPN untuk melakukan penghapusan

ne
ng

atas selisih jumlah hutang tersebut;

b. Penyelesaian hutang DCD pada level perusahaan inti sebesar Rp


1,9 Triliun dengan menggunakan tingkat nilai tukar USD 1 = Rp7000

do
gu

(Tidak dialihkan ke pemegang saham sebagaimana yang telah di


putuskan oleh KKSK sebelumnya);

c. Terhadap ditemukan adanya irregularities berdasarkan hasil FDD


In
A

dan LDD, maka kepada pemegang saham yang ada saat ini dan
sebelumnya (termasuk pemegang saham pendiri ) serta komisaris
ah

lik

dan direksi tetap harus mempertanggungjawabkan serta diambil


langkah langkah hukum sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku di Indonesia”;
m

ub

- Bahwa pada tanggal 5 April 2001, BPPN mengirimkan surat No.


S-2557/LWO/BPPN/0401 kepada PT DCD selaku corporate guarantor
ka

/avalist yang isinya mengkonfirmasikan kepada pihak Perusahaan Inti


ep

(Debitur) perihal keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 dan BPPN


mengharapkan adanya tanggapan/persetujuan dari pihak perusahaan
ah

es

Halaman 16 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Inti (Debitur) secara tertulis dan telah diterima BPPN paling lambat
tanggal 12 April 2001;

do
- Bahwa atas penyampaian BPPN tersebut, pada tanggal 23 April 2001,
gu PT DCD mengirimkan surat Nomor 122/KK/0401 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa PT DCD belum dapat memberikan tanggapan

In
sampai dengan tanggal 23 April 2001 dan menyampaikan bahwa
A
memerlukan waktu untuk memberikan tanggapan/persetujuan
dikarenakan kompleknya masalah dan tidak setuju atas konsep
ah

lik
restrukturisasi yang diputuskan oleh KKSK;

- Bahwa pada tanggal 3 Mei 2001 dilaksanakan pertemuan antara pihak


PT DCD yang diwakili oleh MULYATI GOZALI dan INDRAWANA
am

ub
WIDJAJA dengan pihak BPPN yang diwakili salah satunya adalah DIRA
K. MOCHTAR bertempat di kantor BPPN, dimana PT DCD tetap
menyatakan keberatan atas keputusan KKSK terkait dengan porsi
ep
k

hutang sebesar Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun sembilan ratus


miliar rupiah) yang harus ditanggung oleh PT DCD, untuk itu BPPN
ah

menganggap PT DCD menolak keputusan KKSK dan BPPN akan


R

si
melakukan tindakan legal action dengan mengalihkan penanganannya
kepada Divisi AMC-Litigasi BPPN;

ne
ng

- Bahwa pada tanggal 11 Mei 2001, PT DCD mengirimkan surat yang


ditandatangani MULYATI GOZALI kepada BPPN Up. DIRA K.
MOCHTAR yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT DCD sebagai

do
gu

Inti merasa keberatan dan meminta peninjauan kembali atas keputusan


KKSK tanggal 29 Maret 2001, namun demikian BPPN melanjutkan
mekanisme Call Guarantee dan pada tanggal 28 Juni 2001, kemudian
In
A

BPPN melimpahkan penanganan PT DCD dan PT WM ke Divisi Legal


Litigasi;
ah

lik

- Bahwa pada tanggal 16 November 2001, dilaksanakan rapat di BPPN


yang dipimpin oleh SUMANTRI SLAMET selaku Wakil Ketua BPPN
yang memutuskan bahwa terkait kasus PT DCD, agar Divisi Litigasi
m

ub

menuliskan surat ke AMK dan AMI yang intinya mengembalikan


penanganan PT DCD ke Business Owner atau restrukturisasi;
ka

- Bahwa pada tanggal 23 November 2001, Ketua BPPN I PUTU GEDE


ep

ARY SUTA mengeluarkan disposisi tulisan tangan kepada ROBERTUS


BILITEA selaku Kepala Divisi Litigasi yang pada intinya memerintahkan
ah

es

Halaman 17 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
untuk mengembalikan permasalahan hutang petambak kepada
restrukturisasi, selanjutnya pada tanggal 27 November 2001, Kepala
Divisi Litigasi mengeluarkan Memo Nomor M-693/LD/BPPN/1101

do
gu tentang Penanganan Debitur PT DCD & PT WM kepada Kepala Divisi
Investasi I dan kepada Kepala Divisi Penyelesaian Kredit I, yang pada
intinya meminta kepada Divisi Penyelesaian Kredit I dan Divisi Investasi

In
A
I untuk menetapkan kembali debitur-debitur PT DCD & PT WM dalam
proses restrukturisasi hutang;
ah

lik
- Bahwa pada tanggal 5 Desember 2001, JUSAK KAZAN selaku Kepala
Divisi Penyelesaian Kredit I menanggapi Memo Divisi Litigasi tertanggal
27 November 2001 tersebut dengan mengirimkan Memo Nomor
am

ub
Mem-6340/LWO/BPPN/1201 yang pada intinya menyampaikan bahwa
Divisi Penyelesaian Kredit I tidak memiliki kewenangan untuk
menetapkan kembali penanganan debitur-debitur PT DCD dan PT WM
ep
sebagai debitur-debitur dalam proses restrukturisasi di Divisi
k

Penyelesaian Kredit I karena secara status penanganan sudah berada


ah

pada Divisi Litigasi, sedangkan Kepala Divisi Investasi I AMI tidak


R

si
memberikan tanggapan atas memo dari Divisi Litigasi;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 3 Januari 2002, TB. A. ADHI R. FAIZ

ne
ng

selaku Kepala Grup Litigasi 1 dan ROBERTUS BILITEA selaku Kepala


Divisi mengirimkan Memo Nomor M-16/LD/BPPN/0102 perihal
Penanganan Debitur PT DCD dan PT WM kepada SUMANTRI SLAMET

do
gu

I.S selaku Wakil Ketua BPPN, yang pada intinya menyampaikan bahwa
jika Divisi Penyelesaian Kredit I menyatakan tidak berwenang untuk
menetapkan kembali penanganan debitur-debitur PT DCD dan PT WM
In
A

sebagai debitur-debitur dalam proses restrukturisasi dan Divisi Investasi


I AMI tidak memberikan tanggapan maka debitur PT DCD dan PT WM
dinyatakan tetap pada kategori debitur non kooperatif yang harus
ah

lik

dilakukan tindakan hukum kecuali debitur-debitur tersebut menunjukkan


itikad baik dengan menurunkan sedikitnya 10% (sepuluh persen) hutang
pokoknya, sehingga dapat dilakukan proses restrukturisasi melalui
m

ub

Special Asset Management Group di Divisi Litigasi;

- Bahwa pada tanggal 22 April 2002, Terdakwa diangkat menjadi Ketua


ka

BPPN menggantikan I PUTU GEDE ARY SUTA. Pada tanggal 13 Mei


ep

2002, atas usulan BPPN selanjutnya Ketua KKSK DOROJATUN


ah

KUNTJORO-JAKTI menetapkan Keputusan KKSK Nomor


R

es

Halaman 18 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Kep.01/K.KKSK/05/2002 yang memutuskan diantaranya untuk
mempercepat proses penanganan aset AMK dan dalam rangka
meningkatkan tingkat pengembalian bagi BPPN, seluruh portofolio aset

do
gu AMK yang saat ini masih dalam penanganan litigasi tetapi belum masuk
dalam proses pengadilan dan/atau eksekusi hukum (legal execution)
wajib diserahkan kepada program penjualan aset AMK. Selain itu, guna

In
A
memantapkan proses penjualan aset AMK BPPN ini, kepada BPPN
diminta untuk melakukan langkah diantaranya atas aset-aset yang
ah

terkait dengan PKPS dikoordinasikan penanganannya dengan Tim AMI

lik
yang dibentuk untuk menangani masalah PKPS;

- Bahwa pada tanggal 21 Mei 2002, Terdakwa memberikan instruksi


am

ub
melalui memo Nomor M-005/SAT/BPPN/0502 untuk mengalihkan
Debitur dari Divisi Litigasi kepada Divisi Penjualan, sehingga Divisi
Litigasi menindaklanjuti dengan menyerahkan daftar Debitur kepada
ep
Divisi Penjualan Aset termasuk didalamnya PT DCD dan PT WM. Pada
k

tanggal 18 Juli 2002, Divisi Hukum Litigasi mengeluarkan Memo Nomor


ah

M-133/DIRKUM/BPPN/0702 kepada MOHAMMAD SYAHRIAL selaku


R

si
Deputi Ketua AMK tentang Pengalihan Penanganan Debitur PT DCD
dan PT WM dengan demikian penanganan PT DCD & PT WM beralih

ne
dari Divisi Litigasi ke Unit AMK BPPN;
ng

- Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2002, Ketua KKSK DOROJATUN


KUNTJORO-JAKTI menetapkan Keputusan KKSK Nomor

do
gu

KEP.01.K.KKSK/10/2002 yang memutuskan mengenai MSAA


SJAMSUL NURSALIM yaitu :

a. Terkait dengan kewajiban SJAMSUL NURSALIM untuk melakukan


In
A

pembayaran dimuka sebesar Rp.1.000.000.000.000,00 (satu triliun


rupiah), SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera
menyelesaikan kekurangan pembayaran kewajibannya sebesar
ah

lik

Rp.428.000.000.000,00 (empat ratus dua puluh delapan miliar


rupiah) secara mayoritas tunai;
m

ub

b. SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera melakukan


penyempurnaan pengalihan aset-aset yang telah diperjanjikan
ka

sesuai MSAA;
ep

c. BPPN diminta untuk melaporkan rincian lebih lanjut penanganan


PKPS SJAMSUL NURSALIM termasuk pelaksanaan FDD dan
ah

es

Halaman 19 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penyelesaian permasalahan PT DCD, untuk mendapatkan
persetujuan KKSK;

do
- Bahwa untuk menindaklanjuti perintah KKSK tanggal 7 Oktober 2002
gu tersebut, pada tanggal 17 Desember 2002 Divisi AMI melakukan
Pengadaan Langsung Konsultan Keuangan dengan menunjuk auditor

In
ERNST & YOUNG dan pada tanggal 18 Desember 2002 dilakukan
A
penandatanganan kontrak selanjutnya ERNST & YOUNG
melaksanakan FDD phase I berdasarkan Terms Of Reference (TOR)
ah

lik
yang dibuat oleh AMI BPPN;

- Bahwa setelah penanganan piutang petambak beralih ke Unit AMK,


selanjutnya pada tanggal 11 September 2003, bertempat di kantor
am

ub
BPPN, Terdakwa memimpin rapat bersama jajaran Deputi BPPN
membahas skema penyelesaian hutang petambak PT DCD dan
penyelesaian secara menyeluruh atas penanganan PT DCD, termasuk
ep
k

rencana penjualan atas hutang plasma dengan terlebih dahulu


dilakukan penghapusan hutang petambak sebesar
ah

Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan ratus miliar rupiah) di


R

si
BPPN. Setelah itu Terdakwa memerintahkan untuk menunjuk konsultan
Independen dan Legal Advisor guna melakukan perhitungan atas

ne
ng

sustainable hutang petambak plasma, inventarisasi kebutuhan modal


kerja, kebutuhan investasi petambak plasma dan verifikasi jaminan
hutang petambak plasma;

do
gu

- Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2003 dilakukan rapat di kantor BPPN


yang dipimpin oleh Terdakwa dan jajaran Deputi BPPN bersama dengan
pihak SJAMSUL NURSALIM selaku pemegang saham BDNI yang
In
A

diwakili oleh istrinya yaitu ITJIH S. NURSALIM dan pihak auditor ERNST
& YOUNG, yang pada pokoknya melakukan pembahasan dan
penyelesaian FDD SJAMSUL NURSALIM, khususnya terkait dengan
ah

lik

permasalahan hutang petambak PT DCD. Terdakwa menyampaikan


bahwa dalam melakukan pembahasan hutang petambak harus
m

dibedakan mengenai permasalahan hutang petambak di AMK sebagai


ub

akibat dari pengalihan dari BDNI yang beku operasi sehingga dari sisi
AMI hanya melihat apakah permasalahan adanya penjaminan hutang
ka

petambak sudah disampaikan kepada BPPN dalam Disclosure


ep

Schedule atau tidak, jika pemegang saham sudah menyampaikan hal


ah

tersebut kepada BPPN maka menurut Terdakwa hal tersebut bukanlah


R

es

Halaman 20 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
merupakan misrepresentasi, lebih lanjut Terdakwa memerintahkan
kepada AMI agar melalui FDD untuk melakukan pengecekan apakah
informasi yang terkait dengan kewajiban bersyarat atas hutang

do
gu petambak kepada BDNI sudah disampaikan kepada BPPN dalam
Disclosure Schedule atau tidak. Pada saat itu ITJIH S. NURSALIM
menyampaikan bahwa SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan

In
A
misrepresentasi terhadap hutang petambak PT DCD dan PT WM pada
saat penyerahan kepada BPPN dalam rangka MSAA karena petambak
ah

plasma telah menyerahkan sertifikat kepada BDNI sebagai jaminan atas

lik
hutang tersebut, TAUFIK MAPPAENRE MAROEF selaku Deputi Ketua
AMI juga berpendapat bahwa SJAMSUL NURSALIM sudah
am

ub
menyampaikan informasi tentang hutang petambak plasma kepada
BPPN sebagaimana tercatat dalam Disclosure Agreement, setelah itu
Terdakwa selaku pimpinan rapat langsung menyimpulkan bahwa
ep
SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan misrepresentasi atas hutang
k

petambak, padahal Terdakwa mengetahui pasti bahwa SJAMSUL


ah

NURSALIM telah melakukan misrepresentasi dengan menampilkan


R
seolah-olah hutang petambak sebagai hutang lancar yang

si
mengakibatkan kerugian BPPN sebesar Rp4.800.000.000.000,00
(empat triliun delapan ratus miliar rupiah) sehingga BPPN sebelumnya

ne
ng

selalu menolak proposal restrukturisasi yang diajukan oleh SJAMSUL


NURSALIM yang meminta pengurangan kewajiban untuk menutup
kerugian BPPN akibat adanya misrepresentasi;

do
gu

- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2003 dilakukan rapat lanjutan di kantor


BPPN yang dipimpin oleh Terdakwa bersama dengan jajaran Deputi
In
BPPN dan pihak pemegang saham yang diwakili oleh ITJIH S.
A

NURSALIM serta pihak auditor ERNST & YOUNG yang membahas


materi yang sama dengan rapat tanggal 21 Oktober 2003, di dalam rapat
ah

lik

Terdakwa tidak lagi memerintahkan AMI maupun auditor ERNST &


YOUNG untuk melakukan pengecekan terkait dengan kewajiban
bersyarat atas hutang petambak kepada BDNI karena hal tersebut telah
m

ub

diungkapkan pada rapat tanggal 21 Oktober 2003, oleh karena itu


Terdakwa memerintahkan auditor ERNST & YOUNG melakukan FDD
ka

ke tahap selanjutnya;
ep

- Bahwa karena Terdakwa menyimpulkan SJAMSUL NURSALIM sebagai


debitur yang tidak melakukan misrepresentasi maka Terdakwa selaku
ah

es

Halaman 21 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Ketua BPPN tidak memberikan perintah agar Divisi AMK berkoordinasi
dengan Divisi AMI sehingga proses restrukturisasi atau penjualan
Piutang BDNI kepada Petambak tidak lagi melibatkan Divisi AMI yang

do
gu menangani PKPS, padahal saat Terdakwa menjabat sebagai Sekretaris
KKSK mengetahui secara jelas bahwa piutang BDNI kepada Petambak
merupakan aset yang terkait PKPS yang harus menjadi tanggung jawab

In
A
SJAMSUL NURSALIM dan Terdakwa menjamin KKSK setuju porsi
unsustainable debt akan ditagihkan kepada pemilik dan/atau pemegang
ah

saham PT DCD maupun PT WM yaitu SJAMSUL NURSALIM. Selain itu

lik
Terdakwa pada tanggal 17 Januari 2001 pernah ikut terlibat dalam
pembahasan mengenai penyelesaian porsi unsustainable hutang
am

ub
petambak dengan debitur dan BPPN, sehingga Terdakwa sangat
mengetahui bahwa SJAMSUL NURSALIM merupakan debitur yang
telah misrepresentasi dalam pelaporan aset terkait piutang BDNI
terhadap petambak;
ep
k

- Bahwa memenuhi perintah Terdakwa pada rapat tanggal 21 Oktober


ah

2003, Deputi Ketua AMK MOHAMMAD SYAHRIAL melaporkan hasil


R

si
Verifikasi petambak plasma PT DCD dan PT WM kepada Terdakwa
melalui MEMO Nomor Mem-1158/MS/AMK/BPPN/1103 yang

ne
melaporkan pada pokoknya jumlah total hutang petambak adalah
ng

Rp.3.908.652.221.282,00 (tiga triliun sembilan ratus delapan miliar


enam ratus lima puluh dua juta dua ratus dua puluh satu ribu dua ratus

do
delapan puluh dua rupiah) dengan kurs USD 1 = Rp.8.500,00 (delapan
gu

ribu lima ratus rupiah);

- Bahwa menindaklanjuti memo tersebut, MOHAMMAD SYAHRIAL


In
A

selaku Deputi Ketua AMK kembali mengirimkan Memo nomor


Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal 3 Desember 2003 tentang
Penyelesaian Hutang Petambak Plasma PT DCD & PT WM dengan
ah

lik

tawaran 2 (dua) alternatif:

a. Alternatif I : melakukan penjualan atas seluruh hutang petambak


m

sebesar Rp.3,9 T dengan kurs USD1 = Rp.8.500,00;


ub

b. Alternatif II : melakukan penjualan atas hutang petambak dengan


ka

beberapa penyesuaian yang berakibat pada penghapusan selisih


ep

hutang pokok sebesar Rp.2,8T sehingga total hutang menjadi


Rp.1,1 T;
ah

es

Halaman 22 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Bahwa dari memo tersebut, JUZAK KAZAN selaku Deputi Ketua Sistem
Prosedur & Kepatuhan (SPK) – Penyelesaian Aset Kredit (PAK), DKA
tidak setuju dengan kedua alternatif yang ditawarkan dan membuat

do
gu sendiri alternatif penyelesaian melalui memo no : 699/SPK-PAK,
DKA/BPPN/ISE-BSW/1203 dan memo no : 1994/SPK-IPA/1202,
pendapat juga disampaikan oleh SUMANTRI SLAMET yang menyetujui

In
A
alternatif I dengan catatan persyaratan penagihan dituangkan dalam
cessie akan tetapi Terdakwa selaku Ketua BPPN tidak memberikan
ah

tandatangan dan persetujuannya;

lik
- Bahwa pada tanggal 19 Januari 2004, Terdakwa selaku Ketua BPPN
mengirimkan surat Nomor Agenda Verbal Ver-6/AMC/BPPN/0104
am

ub
tanggal 19 Januari 2004 perihal Ringkasan Eksekutif Penyelesaian
Hutang Petambak Plasma PT DCD kepada KKSK, di kolom penjelasan
tertulis permohonan persetujuan atas alternatif penyelesaian hutang
ep
petambak plasma PT DCD dan PT WM, dokumen tersebut dilampiri
k

dokumen Ringkasan Eksekutif BPPN tanggal 16 Januari 2004 yang


ah

isinya pada pokoknya BBPN meminta keputusan KKSK dengan


R

si
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma

ne
ng

dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur di dalam PP No.


17 tahun 1999 tentang BPPN khususnya Pasal 26 dan Pasal 53;

- BPPN berperan dalam hal memenuhi tanggung jawab sosial atas +

do
gu

11.000 petambak plasma disamping juga membantu dalam hal


pemulihan roda perekonomian khususnya untuk propinsi Lampung;

Atas usulan BPPN tersebut, KKSK tidak membahas dan tidak


In
A

mengeluarkan keputusan;

- Bahwa pada tanggal 11 Februari 2004 dilaksanakan Sidang Kabinet


ah

lik

Terbatas (Ratas) yang dihadiri diantaranya oleh DOROJATUN


KUNTJORO-JAKTI dan Terdakwa, di dalam Ratas tersebut Terdakwa
melaporkan kepada Presiden RI MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
m

ub

diantaranya yaitu terkait hutang petambak besarnya adalah


Rp.3.900.000.000.000,00 (tiga triliun sembilan ratus miliar rupiah),
ka

hutang yang bisa dibayar adalah sebesar Rp.1.100.000.000.000,00


ep

(satu triliun seratus miliar rupiah) dan sisanya Rp.2.800.000.000.000,00


(dua triliun delapan ratus miliar rupiah) diusulkan untuk di write off
ah

es

Halaman 23 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
(dihapusbukukan). Terdakwa juga menyampaikan kemungkinan untuk
dilakukan penghapusan pembukuan di BPPN, namun tidak melaporkan
aset berupa hutang petambak yang diserahkan oleh SJAMSUL

do
gu NURSALIM terdapat misrepresentasi pada saat penyerahannya ke
BPPN. Bahwa atas laporan Terdakwa tersebut, kesimpulan Ratas tidak
memberikan keputusan dan tidak mengeluarkan penetapan terkait

In
A
dengan hutang petambak;

- Bahwa pada tanggal 12 Februari 2004, Terdakwa mengirimkan


ah

lik
Ringkasan Eksekutif BPPN tertanggal 12 Februari 2004 yang isinya
hampir sama dengan dokumen Ringkasan Eksekutif BPPN tanggal 16
Januari 2004 kepada KKSK yang pada pokoknya Terdakwa selaku
am

ub
Ketua BPPN mengusulkan agar KKSK memutuskan antara lain
penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma + Rp.
2,8 Triliun sesuai Sidang Kabinet Terbatas pada tanggal 11 Februari
ep
2004 dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur didalam
k

PP Nomor 17 Tahun 1999 tentang BPPN khususnya Pasal 26 dan Pasal


ah

53, padahal Ratas tanggal 11 Februari 2004 tidak pernah mengambil


R

si
keputusan untuk dilakukan penghapusan;

- Selanjutnya pada tanggal 13 Februari 2004, dengan berpedoman pada

ne
ng

usulan Ringkasan Eksekutif BPPN yang dibuat dan ditandatangani


Terdakwa, DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI selaku ketua KKSK
sependapat dengan Terdakwa dan mengeluarkan Keputusan Nomor

do
gu

KEP. 02/K.KKSK/02/2004 yang menyetujui nilai hutang masing-masing


petambak plasma ditetapkan setinggi-tingginya sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dengan penetapan nilai hutang
In
A

maksimal tersebut maka dilakukan penghapusan atas sebagian hutang


pokok secara proporsional sesuai beban hutang masing-masing
petambak plasma dan penghapusan seluruh tunggakan bunga serta
ah

lik

denda dan dengan adanya keputusan penanganan penyelesaian


kewajiban debitur petambak plasma PT DCD maka
keputusan-keputusan KKSK sebelumnya yaitu
m

ub

KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 yang memerintahkan


porsi unsustainable debt seluruhnya ditagihkan kepada pemegang
ka

saham PT DCD dan PT WM yaitu SJAMSUL NURSALIM dan


ep

KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 yang memerintahkan


porsi unsustainable debt dialihkan ke perusahaan inti yaitu PT DCD
ah

es

Halaman 24 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dinyatakan tidak berlaku padahal DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI
telah mengetahui bahwa SJAMSUL NURSALIM telah melakukan
misrepresentasi dan diharuskan untuk mengembalikan atau mengganti

do
gu kerugian kepada BPPN berdasarkan laporan Tim Bantuan Hukum
(TBH) KKSK tanggal 29 Mei 2002;

In
- Bahwa dengan adanya usulan Terdakwa selaku ketua BPPN yang
A
kemudian diikuti oleh KKSK dalam menetapkan Keputusan Nomor KEP.
02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004 tersebut maka piutang
ah

lik
BDNI kepada petambak diperlakukan seperti aset kredit yang tidak
terkait dengan PKPS dan keputusan yang mencabut 2 (dua) SK KKSK
sebelumnya yang memerintahkan penagihan piutang kepada SJAMSUL
am

ub
NURSALIM menjadi tidak berlaku sehingga mengakibatkan hilangnya
hak tagih negara dalam hal ini BPPN kepada SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa pada tanggal 27 Februari 2004, BPPN berakhir masa tugasnya


ep
k

berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2004 kemudian Terdakwa


selaku ketua BPPN menyerahkan daftar aset BPPN tanggal 27 Februari
ah

2004 kepada Menteri Keuangan RI BOEDIONO sebesar nilai buku atau


R

si
Aggregate Outstanding Balance (AOB) Rp.4.862.693.011.092,00
(empat triliun delapan ratus enam puluh dua miliar enam ratus sembilan

ne
ng

puluh tiga juta sebelas ribu sembilan puluh dua rupiah);

- Bahwa berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2004, Terdakwa selaku


Ketua BPPN masih menyelesaikan tugas sampai dengan tanggal 30

do
gu

April 2004 terkait likuidasi BBO/BBKU, kewajiban pemegang saham,


audit dan transaksi yang telah terjadi sebelum ditetapkannya Keppres
Nomor 15 Tahun 2004. Untuk memperlancar penghapusan aset hutang
In
A

petambak tersebut, pada tanggal 29 Februari 2004 saldo aset kredit


petambak diubah menjadi Rp.1.129.851.981.252,20 (satu triliun seratus
dua puluh sembilan miliar delapan ratus lima puluh satu juta sembilan
ah

lik

ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh dua rupiah dua puluh
sen) pada database BUNISYS sesuai keputusan KKSK Nomor
m

KEP.02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004 yang ditetapkan


ub

oleh DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI;


ka

- Bahwa pada tanggal 17 Maret 2004, dilaksanakan rapat bersama antara


ep

BPPN dengan KKSK yang membahas penyelesaian PKPS, namun


Terdakwa tidak memberikan laporan rinci mengenai penyelesaian
ah

permasalahan PT DCD khususnya mengenai misrepresentasi yang


R

es

Halaman 25 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM atas nilai hutang petambak
plasma PT DCD dan PT WM sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat
triliun delapan ratus miliar rupiah) serta tidak melaporkan adanya

do
gu kewajiban yang seharusnya ditanggung SJAMSUL NURSALIM atas
misrepresentasi Terdakwa juga tidak melaporkan adanya pertemuan
dengan pihak SJAMSUL NURSALIM yang pada akhirnya merubah

In
A
misrepresentasi menjadi tidak misrepresentasi, sehingga pada akhirnya
KKSK mengeluarkan keputusan Nomor 01/K.KKSK/03/2004 yang isinya
ah

antara lain menyetujui pemberian bukti penyelesaian sesuai dengan

lik
perjanjian Pemegang Saham dengan BPPN oleh Ketua BPPN berupa
pelepasan dan pembebasan sebagaimana dimaksud dalam dictum
am

ub
pertama angka 1 Inpres 8 Tahun 2002 terhadap SJAMSUL NURSALIM
(eks PS BDNI) dengan terlebih dahulu memenuhi ketentuan salah
satunya adalah BPPN diminta untuk mempertahankan hold back asset
ep
sampai dengan seluruh kewajiban Pemegang Saham bersangkutan
k

telah dinyatakan selesai oleh BPPN. Selain itu KKSK meminta BPPN
ah

untuk melakukan penilaian (valuation) atas PT DCD (termasuk anak


R
perusahaannya yaitu PT WACHYUNI MANDIRA) agar dapat diperoleh

si
gambaran secara jelas tingkat pengembalian (recovery rate) dari
penyelesaian PKPS SJAMSUL NURSALIM secara keseluruhan untuk

ne
ng

dilaporkan kepada KKSK;

- Bahwa pada tanggal 12 April 2004, Terdakwa dan SJAMSUL

do
NURSALIM selaku Pemegang Saham yang diwakili oleh istrinya ITJIH
gu

S. NURSALIM menandatangani Akta Perjanjian Penyelesaian Akhir


Nomor 16 dihadapan Notaris MARTIN ROESTAMY, yang menyatakan
In
bahwa Pemegang Saham telah melaksanakan dan menyelesaikan
A

seluruh kewajibannya sebagaimana telah diatur dalam MSAA;

- Bahwa pada tanggal 26 April 2004 Terdakwa menandatangani surat


ah

lik

Nomor SKL-22/PKPS-BPPN/0404 perihal Pemenuhan Kewajiban


Pemegang Saham kepada SJAMSUL NURSALIM, surat tersebut
menyatakan SJAMSUL NURSALIM telah menyelesaikan kewajiban
m

ub

PKPS sebesar Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun


empat ratus delapan miliar rupiah) kepada BPPN, termasuk
ka

penyelesaian seluruh kewajiban-kewajiban lainnya sebagaimana


ep

dipersyaratkan dalam perjanjian PKPS;


ah

es

Halaman 26 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa pada saat berakhirnya tugas Terdakwa selaku Ketua BPPN,
pada tanggal 30 April 2004 Terdakwa menyerahkan
pertanggungjawaban aset-aset BPPN kepada Menteri Keuangan

do
gu BOEDIONO dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) tertanggal 30
April 2004 dan database BUNISYS yang berisikan hak tagih hutang
petambak PT DCD dan PT WM sejumlah Rp.1.129.851.981.252,20

In
A
(satu triliun seratus dua puluh sembilan miliar delapan ratus lima puluh
satu juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh
ah

dua rupiah dua puluh sen), jumlah hak tagih yang berbeda dengan

lik
BAST tanggal 27 Februari 2004 dengan nilai buku atau Aggregate
Outstanding Balance (AOB) Rp.4.862.693.011.092,00 (empat triliun
am

ub
delapan ratus enam puluh dua miliar enam ratus sembilan puluh tiga juta
sebelas ribu sembilan puluh dua rupiah);

- Bahwa setelah menerima database BUNISYS dari BPPN dan adanya


ep
Keputusan KKSK Nomor KEP. 02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari
k

2004 yang menyetujui nilai hutang masing-masing petambak plasma


ah

ditetapkan setinggi-tingginya sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta


R

si
rupiah) selanjutnya oleh Direktur Jendral Anggaran Menteri Keuangan
ACHMAD ROCHJADI melakukan penyerahan kepada Direktur Utama

ne
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) MOHAMMAD SYAHRIAL
ng

berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor BA-22/MK.2/2004


tanggal 6 September 2004 kemudian pada tanggal 24 Januari 2005

do
Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan Nomor 30/KMK.01/2005
gu

tentang Penetapan Nilai Hak Tagih Petambak Plasma PT DCD dan PT


WM yang menetapkan nilai hak tagih petambak plasma PT DCD dan PT
In
WM sesuai dengan Keputusan KKSK Nomor KEP. 02/K.KKSK/02/2004
A

tanggal 13 Februari 2004 tersebut, selanjutnya pada tanggal 24 Mei


2007 PPA melakukan penjualan hak tagih hutang petambak plasma PT
ah

lik

DCD dan PT WM kepada Konsorsium NEPTUNE dari Group CHAROEN


POKPHAND sebesar Rp.220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh
miliar rupiah);
m

ub

- Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan DOROJATUN


KUNTJORO-JAKTI yang melakukan penghapusan piutang BDNI
ka

kepada petambak yang dijamin oleh PT DCD dan PT WM serta


ep

menerbitkan Surat Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham kepada


SJAMSUL NURSALIM meskipun SJAMSUL NURSALIM belum
ah

es

Halaman 27 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menyelesaikan kewajibannya atas kesalahan representasi
(misrepresentasi) piutang BDNI kepada petambak yang diserahkan
kepada BPPN bertentangan dengan antara lain :

do
gu a. TAP MPR-RI Nomor X/MPR/2001 ditetapkan tanggal 9 Nopember
2001 tentang Laporan Pelaksanaan Putusan Majelis

In
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) oleh
A
Lembaga Tinggi Negara pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun
2001, dalam Hasil Pembahasan terkait pengelolaan dan penjualan
ah

lik
aset-aset yang dikelola BPPN, memerintahkan kepada Presiden
antara lain :

1. Pengelolaan dan pemeliharaan aset-aset BPPN diarahkan


am

ub
untuk meningkatkan produktivitas dan nilai aset;

2. Mempercepat penjualan aset-aset yang ada di BPPN dengan


tingkat pengembalian harga (recovery rate) yang wajar dengan
ep
k

prosedur yang transparan dan akuntabel serta mengupayakan


ah

penukaran aset dengan obligasi (asset to bond swap);


R

si
3. Pemerintah perlu konsisten melaksanakan MSAA (Master
Settlement and Acquisition Agreement) dan MRA (Master of
Refinancing Agreement) dan bagi mereka yang belum

ne
ng

memenuhi kewajibannya sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun


2000 tentang Propenas Bab IV butir C Nomor 2,3,4 perlu

do
diambil tindakan tegas;
gu

b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program


Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000 – 2004, pada Bab
In
A

IV. Pembangunan Ekonomi, diantaranya mengatur


langkah-langkah penyelesaian MSAA, yaitu :

1. Bagi debitur yang belum menandatangani dan akan


ah

lik

menandatangani MSAA perlu dikembangkan mekanisme


insentif;
m

ub

2. Bagi debitur yang tidak menandatangani MSAA ataupun yang


sudah menandatangani tetapi tidak dapat memenuhi perjanjian
tersebut (cidera janji) dapat dilakukan penyempurnaan
ka

ep

terhadap MSAA dan/atau dikenakan penalti dan;

3. Bagi debitur yang telah menandatangani dan telah memenuhi


ah

MSAA perlu diberikan jaminan kepastian hukum;


R

es

Halaman 28 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
c. UU Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 37 ayat (1) dan (2) huruf c yang
menegaskan :

do
(1) Piutang negara/daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau
gu bersyarat dari pembukuan, kecuali
negara/daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri
mengenai piutang

In
dalam undang-undang;
A
(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sepanjang menyangkut piutang pemerintah pusat, ditetapkan
ah

lik
oleh :

a. Presiden dengan persetujuan DPR untuk jumlah lebih


am

ub
dari Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);

d. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1998 tentang Tugas dan


Kewenangan BPPN, dalam pasal 8 mengatur bahwa dalam hal
ep
Bank Dalam Penyehatan tidak dapat disehatkan lagi, maka selain
k

kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2),


ah

BPPN atas dasar pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


R

si
3 ayat (2) berwenang pula :

1. Mengambil alih pengoperasian Bank;

ne
ng

2. Menentukan tingkat kompensasi yang dapat diberikan kepada


direksi, komisaris dan karyawan Bank;

3. Mengambil alih pengelolaan termasuk penilaian kembali

do
gu

(revaluasi) atas kekayaan yang dimiliki Bank;

4. Melakukan penggabungan, peleburan dan atau akuisisi Bank;


In
A

5. Menguasai, menjual, mengalihkan dan/atau melakukan


tindakan lain yang seluas-luasnya atas suatu hak kekayaan
milik Bank yang berada pada pihak ketiga, baik di dalam
ah

lik

maupun di luar Indonesia;

6. Meminta kepada pemegang saham yang terbukti ikut serta


m

ub

baik secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan


timbulnya kerugian Bank untuk sepenuhnya bertanggung
jawab atas kerugian tersebut sesuai dengan peraturan
ka

perundang-undangan yang berlaku;


ep

e. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi,


ah

Keuangan dan Industri selaku Ketua KKSK Nomor


R

es

Halaman 29 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
KEP.01.A/M.EKUIN/01/2000 tentang Kebijakan Restrukturisasi
dan Penyelesaian Pinjaman Bagi Debitur di BPPN tanggal 20
Januari 2000 yang ditandatangani KWIK KIAN GIE, pada

do
gu lampirannya disebutkan “Bila jumlah aset dan/atau uang tunai
yang diserahkan tidak cukup untuk menyelesaikan jumlah hutang
yang tertunggak, maka akan dilakukan penghapus bukuan atas

In
A
jumlah hutang yang masih tersisa. Adapun pedoman-pedoman
yang dapat digunakan BPPN dalam mempertimbangkan
ah

penghapus bukuan adalah sbb :

lik
a. Tidak terdapat ketidakwajaran (no irregularity) sebagaimana
butir I pada halaman 3;
am

ub
b. Debitur dan Pemberi Jaminan telah mengerahkan seluruh
kemampuannya untuk membayar kewajiban hutangnya;

c. Tidak ada kegiatan usaha atau perusahaan telah tutup;


ep
k

f. Keputusan KKSK Nomor KEP.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei


ah

2002 yang diantaranya berbunyi “Guna memantapkan proses


R

si
penjualan aset AMK BPPN ini, kepada BPPN diminta untuk
melakukan langkah-langkah diantaranya (1) Atas aset-aset yang
terkait dengan Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS)

ne
ng

dikoordinasikan penanganannya dengan Tim AMI yang dibentuk


untuk menangani masalah PKPS”;

do
gu

g. Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/10/2002 tanggal 7


Oktober 2002 yang diantaranya menetapkan tindak lanjut atas
penanganan MSAA – SN sebagai berikut :
In
A

1. Terkait dengan kewajiban SJAMSUL NURSALIM untuk


melakukan pembayaran dimuka sebesar Rp.1 Triliun,
SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera menyelesaikan
ah

lik

kekurangan pembayaran kewajibannya sebesar Rp.428 miliar


secara mayoritas tunai;
m

ub

2. SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera melakukan


penyempurnaan pengalihan aset-aset yang telah diperjanjikan
sesuai MSAA; dan
ka

ep

3. BPPN diminta melaporkan rincian lebih lanjut penanganan


PKPS SJAMSUL NURSALIM termasuk pelaksanaan FDD dan
ah

es

Halaman 30 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penyelesaian permasalahan PT DCD untuk mendapatkan
persetujuan KKSK;

do
- Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas telah
gu memperkaya orang lain yaitu SJAMSUL NURSALIM sejumlah
Rp4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan puluh miliar

In
rupiah);
A
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan
DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI, SJAMSUL NURSALIM dan ITJIH S.
ah

lik
NURSALIM menyebabkan kerugian negara sejumlah
Rp.4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan puluh miliar
rupiah) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif BPK
am

ub
Nomor 12/LHP/XXI/08/2017 tanggal 25 Agustus 2017;

Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur


dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31
ep
k

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana


ah

telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang


R
Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1
KUHPidana;

ne
ng

ATAU;

KEDUA :

do
gu

Bahwa Terdakwa SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku


Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode Tahun 2002
sampai dengan Tahun 2004 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan
In
A

Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2002 tanggal 22 April 2002,
bersama-sama dengan DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI, SJAMSUL
NURSALIM dan ITJIH S. NURSALIM, pada sekitar tanggal 21 Oktober 2003,
ah

lik

tanggal 29 Oktober 2003, tanggal 13 Februari 2004, tanggal 26 April 2004


atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2003 dan Tahun 2004,
bertempat di Kantor BPPN di Wisma Danamon Lantai 15 Jalan Jendral
m

ub

Sudirman Kavling 45 - 46 Jakarta atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang


masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
ka

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan


ep

mengadilinya, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan


tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu
ah

es

Halaman 31 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menguntungkan SJAMSUL NURSALIM sejumlah Rp.4.580.000.000.000,00
(empat triliun lima ratus delapan puluh miliar rupiah), menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan

do
gu
atau kedudukan, yaitu Terdakwa telah menyalahgunakan kewenangan yang
ada padanya karena jabatannya selaku Ketua BPPN yaitu melakukan
penghapusan piutang BDNI kepada petambak yang dijamin oleh PT DCD dan

In
A
PT WM serta menerbitkan Surat Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham
meskipun SJAMSUL NURSALIM belum menyelesaikan kewajibannya
ah

terhadap kesalahan dalam menampilkan piutang BDNI kepada petambak

lik
untuk diserahkan kepada BPPN seolah-olah sebagai piutang yang lancar
(misrepresentasi), yang dapat merugikan keuangan negara atau
am

ub
perekonomian negara, yaitu merugikan keuangan negara sejumlah
Rp.4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan puluh miliar
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut, Perbuatan Terdakwa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ep
k

- Bahwa di bulan Februari 1998, Bank Indonesia menyerahkan


ah

pembinaan dan pengawasan BDNI kepada BPPN berdasarkan Surat


R

si
Keputusan Direksi Bank Indonesia (SK Dir BI) Nomor 30/199/KEP/DIR
tanggal 12 Februari 1998 tentang penempatan bank umum dalam

ne
program penyehatan dan SK Dir BI Nomor 30/219/KEP/DIR tanggal 14
ng

Februari 1998 tentang penempatan BDNI dalam pengawasan BPPN;

- Berdasarkan SK Ketua BPPN Nomor 3/BPPN/1998 tanggal 4 April

do
gu

1998, BDNI ditetapkan sebagai Bank Take Over (BTO) selanjutnya


berdasarkan SK Ketua BPPN Nomor 43/BPPN/1998 tanggal 21 Agustus
1998, BDNI ditetapkan sebagai Bank Beku Operasi (BBO) yang
In
A

pengelolaannya dilakukan oleh Tim Pemberesan yang ditunjuk BPPN


dan didampingi oleh Group Head Bank Restrukturisasi;

- Bahwa dengan status sebagai BBO tersebut, sesuai Akta Penyerahan


ah

lik

dan Pengalihan Hak (Cessie) Nomor 27, jumlah Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) BDNI yang dialihkan dari Bank Indonesia (BI) kepada
m

BPPN pada tanggal 29 Januari 1999 adalah Rp.37.039.767.000.000,00


ub

(tiga puluh tujuh triliun tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus enam puluh
tujuh juta rupiah). BLBI tersebut terdiri dari fasilitas surat berharga pasar
ka

uang khusus, fasilitas saldo debet dan dana talangan valas, selain itu
ep

terdapat juga BLBI yang disalurkan kepada BDNI dalam periode


ah

sesudah tanggal 29 Januari 1999 sampai dengan 30 Juni 2001 berupa


R

es

Halaman 32 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
saldo debet dan bunga fasilitas saldo debet sebesar
Rp.5.492.697.000.000,00 (lima triliun empat ratus sembilan puluh dua
miliar enam ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);

do
-
gu Bahwa dalam penggunaan dana BLBI oleh BDNI ditemukan berbagai
penyimpangan diantaranya berupa transaksi pembelian valas yang

In
dilakukan pada saat posisi devisa netto telah melampaui ketentuan yang
A
berlaku, melakukan penempatan baru dengan menambah saldo debet,
melakukan pembayaran dana talangan kepada kreditur luar negeri
ah

lik
untuk menutupi kewajiban nasabah group terkait dan pemberian kredit
rupiah kepada group terkait yang dananya digunakan untuk transaksi di
pasar uang antar bank;
am

ub
- Bahwa terkait dengan penyelesaian BLBI yang dilakukan oleh BDNI,
BPPN mengkategorikan BDNI sebagai bank yang melakukan
pelanggaran hukum dan/atau transaksi yang tidak wajar yang
ep
k

menguntungkan Pemegang Saham (PS) SJAMSUL NURSALIM dan


pihak terkait sehingga diwajibkan mengikuti Penyelesaian Kewajiban
ah

Pemegang Saham (PKPS) dengan pola perjanjian Master Settlement


R

si
Aqcuisition Agreement (MSAA);

- Bahwa BPPN melalui Tim Aset Manajemen Investasi (AMI) dibantu oleh

ne
ng

Financial Adviser (FA) yaitu J.P MORGAN, LEHMAN BROTHERS, PT


DANAREKSA dan PT BAHANA kemudian membuat neraca penutupan
BDNI dan melakukan negosiasi dengan Pemegang Saham Pengendali

do
gu

(PSP) SJAMSUL NURSALIM dalam rangka menentukan Jumlah


Kewajiban Pemegang Saham (JKPS) dengan rumus jumlah kewajiban
dikurangi jumlah aktiva/aset, maka disepakati jumlah kewajiban sebesar
In
A

Rp.47.258.000.000.000,00 (empat puluh tujuh triliun dua ratus lima


puluh delapan miliar rupiah) dikurangi jumlah aset sebesar
Rp.18.850.000.000.000,00 (delapan belas triliun delapan ratus lima
ah

lik

puluh miliar rupiah) sehingga besar JKPS adalah sejumlah


Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun empat ratus
m

delapan miliar rupiah);


ub

- Bahwa pada tanggal 21 September 1998, dilakukan penandatanganan


ka

penyelesaian pengambilalihan melalui MSAA antara BPPN yang diwakili


ep

oleh Ketua BPPN GLENN M.S. YUSUF dan SJAMSUL NURSALIM


selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) BDNI, yang disepakati
ah

bahwa BPPN mengambil alih pengelolaan BDNI dan pemegang saham


R

es

Halaman 33 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
SJAMSUL NURSALIM sepenuhnya bertanggung jawab untuk
menyelesaikan kewajibannya baik secara tunai ataupun berupa
penyerahan aset yang diikat dalam suatu perjanjian MSAA;

do
-
gu Bahwa jumlah JKPS SJAMSUL
Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun empat ratus
NURSALIM sebesar

In
delapan miliar rupiah) tersebut kemudian dituangkan di dokumen
A
perhitungan atas kewajiban dan aset BDNI (Calculation of BDNI‟s
Liabilities and Asset) sebagai bagian MSAA dengan rincian sebagai
ah

lik
berikut :

1. Jumlah kewajiban sebesar Rp.47.258.000.000.000,00 (empat


puluh tujuh triliun dua ratus lima puluh delapan miliar rupiah) terdiri
am

ub
dari :

a. BLBI sebesar Rp.30.900.000.000.000,00 (tiga puluh triliun


sembilan ratus miliar rupiah);
ep
k

b. Simpanan nasabah dan hutang sebesar


ah

Rp.7.066.000.000.000,00 (tujuh triliun enam puluh enam miliar


R

si
rupiah);

c. Kewajiban off balance sheet :

ne
ng

- Hutang KLBI kepada BI sebesar Rp.4.700.000.000.000,00


(empat triliun tujuh ratus miliar rupiah);

- L/C dan hutang lainnya sebesar Rp.4.592.000.000.000,00

do
gu

(empat triliun lima ratus sembilan puluh dua miliar rupiah);

2. Jumlah aktiva/aset sebesar Rp.18.850.000.000.000,00 (delapan


In
belas triliun delapan ratus lima puluh miliar rupiah) terdiri dari :
A

a. Kas dan Ekuivalent Kas sebesar Rp.1.300.000.000.000,00


(satu triliun tiga ratus miliar rupiah);
ah

lik

b. Pinjaman kepada Petani sebesar Rp.4.800.000.000.000,00


(empat triliun delapan ratus miliar rupiah);
m

ub

c. Subsidiares, Aktiva Tetap, Investasi sebesar


Rp.4.600.000.000.000,00 (empat triliun enam ratus miliar
ka

rupiah);
ep
ah

es

Halaman 34 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
d. Pinjaman pihak ketiga lainnya sebesar
Rp.8.150.000.000.000,00 (delapan triliun seratus lima puluh
miliar rupiah);

do
-
gu Bahwa dalam MSAA juga disepakati penyelesaian JKPS dengan
pembayaran secara tunai sebesar Rp.1.000.000.000.000,00 (satu triliun

In
rupiah) dan penyerahan aset senilai Rp.27.495.500.000.000,00 (dua
A
puluh tujuh triliun empat ratus sembilan puluh lima miliar lima ratus juta
rupiah) kepada perusahaan yang dibentuk oleh BPPN untuk melakukan
ah

lik
penjualan atas aset-aset tersebut (holding company) yaitu PT TUNAS
SEPADAN INVESTAMA (PT TSI);

- Bahwa aktiva/aset berupa pinjaman kepada petambak udang


am

ub
sebagaimana tersebut di dalam dokumen Calculation of BDNI‟s
Liabilities and Asset merupakan pinjaman yang diberikan BDNI untuk
modal kerja operasi budi daya udang dan kepemilikan perumahan
ep
k

petambak dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
Usaha budidaya tersebut menggunakan Pola Kemitraan Inti Rakyat
ah

yaitu pola kerja sama antara petambak sebagai plasma dengan PT DCD
R

si
dan PT WM sebagai Inti dimana kepemilikan PT DCD dan PT WM
dipegang oleh SJAMSUL NURSALIM. Dalam perjanjian antara Inti

ne
ng

dengan BDNI yaitu perjanjian Nomor 143 tanggal 23 Desember 1988


menyatakan bahwa jika petambak (plasma) tidak melakukan
pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalam waktu 7 (tujuh) bulan,

do
gu

maka Inti sebagai penjamin (avalis) yang berkewajiban untuk membayar


hutang plasma kepada Bank. Pada kenyataannya pinjaman petambak
udang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tidak lagi dilakukan
In
A

pembayaran oleh Inti (PT DCD dan PT WM) kepada BDNI sejak
Februari 1998 dan pembayaran pinjaman dalam Rupiah tidak dilakukan
sejak Agustus 1998;
ah

lik

- Bahwa dalam rangka memenuhi isi MSAA, SJAMSUL NURSALIM


menyerahkan dan mempresentasikan aktiva/aset berupa piutang BDNI
m

kepada tim valuasi BPPN sejumlah Rp.4.800.000.000.000,00 (empat


ub

triliun delapan ratus miliar rupiah) tersebut seolah-olah sebagai piutang


yang lancar, namun setelah dilakukan audit berupa Financial Due
ka

Dilligence (FDD) oleh Kantor Akuntan Publik PRASETIO UTOMO & CO


ep

(ARTHUR ANDERSEN) disimpulkan bahwa kredit petambak plasma PT


ah

DCD & PT WM tersebut digolongkan macet;


R

es

Halaman 35 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa selain dilakukan FDD, terhadap piutang BDNI kepada petambak
PT DCD & PT WM, juga dilakukan Legal Due Dilligence (LDD) oleh
Kantor Hukum LUBIS GANI SUROWIDJOJO (LGS) yang

do
gu kesimpulannya menyatakan bahwa SJAMSUL NURSALIM telah
melakukan misrepresentasi karena kredit petambak yang telah macet
dan dijamin oleh PT DCD sebagai salah satu aqcuisition company

In
A
tersebut tidak telah diungkap oleh SJAMSUL NURSALIM dan / atau
afiliasinya kepada BPPN, sehingga SJAMSUL NURSALIM diharuskan
ah

mengganti kerugian kepada BPPN;

lik
- Bahwa atas ditemukannya misrepresentasi yang dilakukan oleh
SJAMSUL NURSALIM, pada tanggal 10 Agustus 1999 Divisi Aset
am

ub
Manajemen Unit (AMU) di unit Loan Workout Division (LWO) dan Aset
Manajemen Investasi (AMI) di unit Investment Group II BPPN
menyampaikan laporan kepada Deputy Chairman BPPN FARID
ep
HARIANTO dan EKO BUDIANTO melalui Memo No.
k

553/Memo/AMI-BPPN/1099 tanggal 10 Agustus 1999 tentang status


ah

dan kondisi loan PT DCD dan PT WM, pada memo tersebut disimpulkan
R

si
hasil due diligence yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik
PRASETIO UTOMO & CO (ARTHUR ANDERSEN) yaitu :

ne
ng

• Kredit macet petambak dapat dikatakan 100% macet dengan total


Rp.3,5 triliun (dengan konversi 1 US$ = Rp.8.260.00 (delapan ribu
dua ratus enam puluh rupiah);

do
gu

• Pada saat dialihkan kredit tersebut dianggap sebagai kredit lancar


dan diakui oleh BPPN dengan nilai Rp.4,8 triliun (dengan konversi
1 US$ = Rp.11.075 .00 (sebelas ribu tujuh puluh lima rupiah).
In
A

Dengan kenyataan bahwa kredit tersebut merupakan kredit macet


maka BPPN dirugikan Rp.4,8 triliun dengan demikian pemegang
saham lama telah melakukan misrepresentasi;
ah

lik

Selain menyampaikan hasil due diligence, Divisi AMU-Loan Workout


Division dan AMI-Investment Group II juga menyampaikan usulan
m

ub

kepada pimpinan BPPN agar diantaranya BPPN melakukan mekanisme


baru penyelesaian dengan para pemegang saham (shareholders
ka

settlement) sebesar + Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan


ep

ratus miliar rupiah) dikurangi nilai estimasi recovery hutang petambak


untuk menutupi kerugian akibat kredit macet hutang petambak;
ah

es

Halaman 36 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 1 November 1999, berdasarkan usulan Divisi
AMU-Loan Workout Division dan AMI-Investment Group II, GLENN M.S.
YUSUF selaku Ketua BPPN mengirimkan surat Nomor

do
gu PB-639/BPPN/1199 tanggal 1 November 1999 tentang Penyelesaian
atas kredit-kredit macet petambak PT DCD kepada Pemegang Saham
SJAMSUL NURSALIM, yang pada pokoknya menyatakan SJAMSUL

In
A
NURSALIM telah melakukan misrepresentasi atas keadaan kredit
petambak sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan
ah

ratus miliar rupiah) dan SJAMSUL NURSALIM diminta menyanggupi

lik
menambah aset untuk mengganti kerugian yang diderita BPPN sebesar
Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan ratus miliar rupiah);
am

ub
- Bahwa menanggapi surat dari Ketua BPPN GLENN M.S. YUSUF
tersebut, SJAMSUL NURSALIM memberikan jawaban melalui surat
tertanggal 12 November 1999 yang pada intinya SJAMSUL NURSALIM
ep
menolak menambah aset untuk mengganti kerugian yang diderita BPPN
k

dengan alasan hutang petambak termasuk pada Kredit Usaha Kecil


ah

(KUK) sehingga tidak perlu adanya pernyataan jaminan dari SJAMSUL


R

si
NURSALIM selaku Pemegang Saham. Lebih lanjut SJAMSUL
NURSALIM menyatakan Pernyataan dan jaminan hanya atas kredit

ne
kepada pihak ketiga dan SJAMSUL NURSALIM meminta BPPN untuk
ng

merestrukturisasi kredit petambak PT DCD karena merupakan aset


nasional;

do
gu

- Pada tanggal 11 Januari 2000 dilakukan pertemuan antara Ketua BPPN


pengganti GLENN M.S. YUSUF yaitu CACUK SUDARIYANTO dengan
SJAMSUL NURSALIM untuk membicarakan perbedaan pandangan
In
A

antara BPPN dengan SJAMSUL NURSALIM kemudian pada tanggal 12


Januari 2000 dilanjutkan dengan pertemuan antara pihak Aset
Manajemen Investasi (AMI) dan Aset Manajemen Kredit (AMK) BPPN
ah

lik

dengan pihak PT GADJAH TUNGGAL GROUP sebagai induk


perusahaan PT DCD dan PT WM yang diwakili oleh MULYATI GOZALI,
dalam pertemuan-pertemuan tersebut terjadi kesepakatan antara BPPN
m

ub

dengan SJAMSUL NURSALIM yang pada intinya BPPN akan


melakukan restrukturisasi kredit petambak PT DCD dan PT WM;
ka

- Bahwa untuk pelaksanaan restrukturisasi, Divisi AMK BPPN membuat


ep

skema restrukturisasi hutang petambak plasma, untuk diusulkan kepada


ah

Komite Eksekutif dan Komite Kredit tentang Permohonan


R

es

Halaman 37 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Restrukturisasi Hutang Plasma PT DCD & PT WM, sehingga
mendapatkan persetujuan sebagai berikut:

do
a. Dikarenakan hutang petambak pada posisi wanprestasi, maka
gu diusulkan eksekusi Aval kepada Inti PT DCD dan PT WM sehingga
tagihan hutang Petambak Plasma beralih ke pihak PT DCD dan PT

In
WM;
A
b. Restrukturisasi berdasarkan hutang layak (sustainable) per
Petambak Plasma sebesar maksimum Rp.135.000.000,00 (seratus
ah

lik
tiga puluh lima juta rupiah) atau secara total sebesar
Rp.1.340.514.245.164,00 (satu triliun tiga ratus empat puluh miliar
lima ratus empat belas juta dua ratus empat puluh lima ribu seratus
am

ub
enam puluh empat rupiah);

c. Terhadap porsi hutang tidak layak (unsustainable) sebesar


Rp.1.992.904.122.974,00 (satu triliun sembilan ratus sembilan puluh
ep
k

dua miliar sembilan ratus empat juta seratus dua puluh dua ribu
ah

sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah) diusulkan untuk dialihkan


R
penanganannya ke AMI untuk kemudian ditagihkan ke pemilik PT

si
DCD dan PT WM, yaitu SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa atas usulan tersebut, pimpinan BPPN terdiri dari Komite

ne
ng

Eksekutif dan Komite Kredit menyetujui skema restrukturisasi


selanjutnya BPPN membuat Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

do
untuk mendapatkan persetujuan dari KKSK atas penyelesaian PT DCD,
gu

yaitu:

a. Melakukan penagihan kepada Perusahaan Inti PT DCD sehubungan


In
A

dengan jaminan (avalist) terhadap total kewajiban Petambak Plasma


sebesar Rp.649.000.000.000,00 (enam ratus empat puluh sembilan
miliar rupiah) dan USD 383.000.000 (tiga ratus delapan puluh tiga
ah

lik

juta Dolar Amerika Serikat) dikarenakan kolektibilitas kredit macet;

b. Restrukturisasi hutang Petambak Plasma berdasarkan jumlah


maksimal hutang yang dapat diakomodasikan oleh kelayakan
m

ub

budidaya yang diperkirakan sebesar Rp.135.000.000,00 (seratus


tiga puluh lima juta rupiah) per petambak plasma, sehingga total
ka

hutang yang akan direstrukturisasi diperkirakan berjumlah


ep

Rp.1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar rupiah);


ah

es

Halaman 38 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
c. Mengalihkan unsustainable kredit Petambak Plasma untuk
ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM oleh BPPN;

do
d. Pengambilalihan perusahaan oleh pemerintah;
gu e. Melakukan klaim terhadap SJAMSUL NURSALIM atas penurunan
nilai perusahaan;

In
A
- Bahwa pada tanggal 27 April 2000, KKSK memberikan Keputusan
terhadap usulan yang telah disampaikan BPPN melalui Keputusan
KKSK Nomor KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 yang
ah

lik
pada pokoknya menyatakan bahwa penyelesaian kredit Petambak
Plasma PT DCD dan PT WM dilakukan dengan menentukan sustainable
am

ub
debt maksimal Rp.135 juta/petambak plasma dengan total sustainable
debt sebesar Rp.1.340.514.245.164,00 (satu triliun tiga ratus empat
puluh miliar lima ratus empat belas juta dua ratus empat puluh lima ribu
seratus enam puluh empat rupiah) dari total petambak sebesar
ep
k

Rp.4.896.138.339.156,00 (empat triliun delapan ratus sembilan puluh


ah

enam miliar seratus tiga puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh
R
sembilan ribu seratus lima puluh enam rupiah) sehingga unsustainable

si
debt sebesar Rp.3.555.624.093.992,00 (tiga triliun lima ratus lima puluh
lima miliar enam ratus dua puluh empat juta sembilan puluh tiga ribu

ne
ng

sembilan ratus sembilan puluh dua rupiah) yang akan disampaikan oleh
AMC – BPPN kepada AMI – BPPN untuk selanjutnya dialihkan dan
ditagihkan kepada pemilik dan atau pemegang saham PT DCD dan PT

do
gu

WM;

- Selanjutnya setelah keluarnya keputusan KKSK Nomor


KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000, BPPN melalui Divisi
In
A

AMI melakukan pertemuan pada tanggal 1 Agustus 2000 dan tanggal 9


Agustus 2000 dengan pihak SJAMSUL NURSALIM yang diwakili oleh
ah

lik

MULYATI GOZALI selaku Presiden Direktur, dalam pertemuan tersebut


pihak SJAMSUL NURSALIM tidak bersedia untuk memenuhi usulan
restrukturisasi berdasarkan keputusan KKSK tanggal 27 April 2000;
m

ub

- Bahwa pada tanggal 9 Desember 2000 dilakukan pertemuan antara


pihak BPPN yang diwakili oleh Ketua BPPN EDWIN GERUNGAN
ka

dengan SJAMSUL NURSALIM, ITJIH S. NURSALIM dan MULYATI


ep

GOZALI serta pihak KKSK yang diwakili oleh RIZAL RAMLI, yang pada
pokoknya membahas penyelesaian hutang dan kewajiban BDNI. Pada
ah

es

Halaman 39 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
saat itu EDWIN GERUNGAN meminta kepada SJAMSUL NURSALIM
untuk memenuhi semua kewajibannya termasuk masalah hutang BDNI
secara keseluruhan dan hutang petambak serta meminta SJAMSUL

do
gu NURSALIM untuk menyerahkan Personal Guarantee kepada BPPN.
Berdasarkan pertemuan tersebut kemudian BPPN mengirimkan surat
kepada SJAMSUL NURSALIM melalui surat Nomor

In
A
PB-1069/BPPN/1200 tanggal 13 Desember 2000 yang menyatakan
bahwa terkait hutang petambak, BPPN akan melakukan restrukturisasi
ah

hutang petambak yang macet sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat

lik
triliun delapan ratus miliar rupiah) dengan nilai Rp.135.000.000,00
(seratus tiga puluh lima juta rupiah) per petambak maka total hutang
am

ub
petambak sebesar Rp.1.300.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus miliar
rupiah) sehingga sisanya sebesar Rp.3.500.000.000.000,00 (tiga triliun
lima ratus miliar rupiah) akan dibebankan kepada keluarga SJAMSUL
ep
NURSALIM sehingga menambah jumlah kewajiban keluarga SJAMSUL
k

NURSALIM dari Rp.28.500.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun


ah

lima ratus miliar rupiah) menjadi Rp.32.000.000.000.000,00 (tiga puluh


R
dua triliun rupiah). Selanjutnya pada tanggal 19 Desember 2000, BPPN

si
mengirimkan Surat Eksekusi Jaminan Perusahaan kepada PT DCD dan
PT WM yang pada pokoknya berisikan penagihan pembayaran sisa

ne
ng

hutang para petambak plasma;

- Bahwa terhadap surat Ketua BPPN tentang surat Eksekusi Jaminan

do
Perusahaan tanggal 19 Desember 2000 tersebut, SJAMSUL
gu

NURSALIM melalui PT DCD dan PT WM menolak dengan mengirimkan


surat balasan nomor 118/KK/1200 dan surat nomor 119/KK/1200
In
kepada BPPN yang pada pokoknya meminta agar eksekusi jaminan
A

perusahaan tidak dilaksanakan dan SJAMSUL NURSALIM selaku


pemilik PT DCD dan PT WM akan menyampaikan usulan restrukturisasi
ah

lik

hutang petambak plasma;

- Bahwa pada tanggal 9 Januari 2001, SJAMSUL NURSALIM


mengirimkan surat nomor SCF/DCD/001/MG/01 kepada BPPN perihal
m

ub

usulan restrukturisasi hutang untuk PT DCD dan PT WM yang pada


intinya SJAMSUL NURSALIM meminta porsi unsustainable debt
ka

sejumlah + Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun sembilan ratus miliar


ep

rupiah) untuk diberikan pemotongan hutang pokok sebesar +


Rp.1.475.000.000.000,00 (satu triliun empat ratus tujuh puluh lima miliar
ah

es

Halaman 40 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
rupiah) atau debitur hanya akan menanggung sejumlah
Rp.455.000.000.000,00 (empat ratus lima puluh lima miliar rupiah);

do
- Bahwa pada tanggal 15 Januari 2001 dilakukan pertemuan antara pihak
gu SJAMSUL NURSALIM dengan BPPN yang pada intinya SJAMSUL
NURSALIM menjelaskan usulan restrukturisasi hutang secara

In
menyeluruh untuk masing-masing PT DCD dan PT WM. Walaupun
A
proposal tertulis belum diajukan kepada BPPN, namun di dalam
pertemuan tersebut telah disampaikan usulan dari pihak SJAMSUL
ah

lik
NURSALIM dan tanggapan dari pihak BPPN;

- Bahwa pada tanggal 17 Januari 2001 dilakukan pertemuan antara


BPPN, SJAMSUL NURSALIM dan Terdakwa yang saat itu masih
am

ub
menjabat sebagai Sekretaris KKSK, pertemuan tersebut kemudian
dituangkan dalam surat oleh Divisi AMK melalui memo Nomor
Mem-185/LWO/BPPN/0101 kepada Terdakwa yang isinya pada
ep
k

pokoknya SJAMSUL NURSALIM tidak bersedia memenuhi usulan


restrukturisasi dari BPPN dan SJAMSUL NURSALIM meminta agar
ah

terhadap penyelesaian porsi hutang unsustainable dibahas bersama


R

si
antara SJAMSUL NURSALIM, BPPN serta Terdakwa selaku Sekretaris
KKSK;

ne
ng

- Bahwa berdasarkan pertemuan antara SJAMSUL NURSALIM dengan


BPPN dan Terdakwa, selanjutnya Divisi AMK-LWO I Group VIII
mengirimkan memo nomor Mem-320/LWO/BPPN/0101 tertanggal 24

do
gu

Januari 2001 kepada Komite Eksekutif BPPN yang isinya pada


pokoknya terkait usulan restrukturisasi hutang oleh SJAMSUL
NURSALIM, BPPN menanggapi tidak dapat menyetujui usulan dari
In
A

SJAMSUL NURSALIM dan BPPN mempertimbangkan usulan


restrukturisasi sebagai berikut :
ah

lik

a. Melakukan restrukturisasi hutang petambak plasma dengan


maksimal plafon sebesar Rp.135 Juta rupiah per petambak plasma
atau secara keseluruhan sebesar Rp.1,4 Triliun rupiah dengan
m

ub

jangka waktu maksimal 10 tahun dan masa grace period 2 tahun


(porsi sustainable);
ka

b. Terhadap porsi unsustainable sejumlah Rp.1,9 triliun, penyelesaian


ep

hutangnya adalah dengan cara mengalihkan kewajiban hutang


DCD dan WM tersebut ke Pemegang Saham (SJAMSUL
ah

es

Halaman 41 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
NURSALIM) dan penanganannya dialihkan ke AMI untuk
diselesaikan bersama-sama dengan kewajiban hutang SJAMSUL
NURSALIM dalam PKPS;

do
gu Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 2001 usulan tersebut oleh BPPN
di bawa ke rapat KKSK untuk mendapatkan keputusan, kemudian

In
Terdakwa sebagai Sekretaris KKSK membuat materi yang
A
mengarahkan supaya KKSK menolak proposal perusahaan inti (PT
DCD) atau debitur mengenai permohonan penghapusan terhadap porsi
ah

lik
unsustainable sejumlah Rp.1.400.000.000.000,00 (satu triliun empat
ratus miliar rupiah), tetapi dapat dipertimbangkan usulan restrukturisasi
porsi unsustainable sejumlah Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun
am

ub
sembilan ratus miliar rupiah) di level perusahaan inti dan Terdakwa juga
mengusulkan supaya KKSK menetapkan hutang sustainable petambak
plasma maksimal sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per
ep
petambak padahal usulan BPPN adalah maksimal sebesar
k

Rp.135.000.000,00 (seratus tiga puluh lima juta rupiah) per petambak;


ah

- Bahwa pada tanggal 29 Maret 2001, Ketua KKSK RIZAL RAMLI


R

si
menandatangani keputusan KKSK Nomor Kep. 02/K.KKSK/03/2001
tentang Kebijakan Penyehatan Perbankan Dan Restrukturisasi Utang

ne
ng

Perusahaan, diantaranya mengenai tindak lanjut Restrukturisasi PT


DCD yang isinya pada pokoknya sesuai dengan usulan Terdakwa yaitu
:

do
gu

a. Pemberian penghapusan tunggakan bunga plasma sejumlah Rp.1,1


Triliun rupiah dan menetapkan jumlah porsi hutang sustainable
petambak plasma yang sebelumnya maksimal sebesar Rp.135 juta
In
A

per petambak menjadi maksimal sebesar Rp.100 juta rupiah per


petambak serta memberikan ijin kepada BPPN untuk melakukan
penghapusan atas selisih jumlah hutang tersebut;
ah

lik

b. Penyelesaian hutang DCD pada level perusahaan inti sebesar


Rp.1,9 Triliun rupiah dengan menggunakan tingkat nilai tukar USD 1
m

ub

= Rp.7.000.00 (tujuh ribu rupiah), Tidak dialihkan ke pemegang


saham sebagaimana yang telah di putuskan oleh KKSK sebelumnya;
ka

c. Terhadap ditemukan adanya irregularities berdasarkan hasil FDD


ep

dan LDD, maka kepada pemegang saham yang ada saat ini dan
sebelumnya (termasuk pemegang saham pendiri) serta komisaris
ah

es

Halaman 42 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dan direksi tetap harus mempertanggungjawabkan serta diambil
langkah langkah hukum sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku di Indonesia” ;

do
-
gu Bahwa pada tanggal 5 April 2001, BPPN mengirimkan surat Nomor
S-2557/LWO/BPPN/0401 kepada PT DCD selaku corporate guarantor

In
/avalist yang isinya mengkonfirmasikan kepada pihak Perusahaan Inti
A
(Debitur) perihal keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 dan BPPN
mengharapkan adanya tanggapan/persetujuan dari pihak perusahaan
ah

lik
Inti (Debitur) secara tertulis dan telah diterima BPPN paling lambat
tanggal 12 April 2001;

- Bahwa atas penyampaian BPPN tersebut, pada tanggal 23 April 2001,


am

ub
PT DCD mengirimkan surat Nomor 122/KK/0401 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa PT DCD belum dapat memberikan tanggapan
sampai dengan tanggal 23 April 2001 dan menyampaikan bahwa
ep
k

memerlukan waktu untuk memberikan tanggapan/persetujuan


dikarenakan kompleknya masalah dan tidak setuju atas konsep
ah

restrukturisasi yang diputuskan oleh KKSK;


R

si
- Bahwa pada tanggal 3 Mei 2001 dilaksanakan pertemuan antara pihak
PT DCD yang diwakili oleh MULYATI GOZALI dan INDRAWANA

ne
ng

WIDJAJA dengan pihak BPPN yang diwakili salah satunya adalah DIRA
K. MOCHTAR bertempat di kantor BPPN, dimana PT DCD tetap
menyatakan keberatan atas keputusan KKSK terkait dengan porsi

do
gu

hutang sebesar Rp.1.900.000.000.000,00 (satu triliun sembilan ratus


miliar rupiah) yang harus ditanggung oleh PT DCD, untuk itu BPPN
menganggap PT DCD menolak keputusan KKSK dan BPPN akan
In
A

melakukan tindakan legal action dengan mengalihkan penanganannya


kepada Divisi AMC-Litigasi BPPN;
ah

lik

- Bahwa pada tanggal 11 Mei 2001, PT DCD mengirimkan surat yang


ditandatangani MULYATI GOZALI kepada BPPN Up. DIRA K.
MOCHTAR yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT DCD sebagai
m

ub

Inti merasa keberatan dan meminta peninjauan kembali atas keputusan


KKSK tanggal 29 Maret 2001, namun demikian BPPN melanjutkan
ka

mekanisme Call Guarantee dan pada tanggal 28 Juni 2001, kemudian


ep

BPPN melimpahkan penanganan PT DCD dan PT WM ke Divisi Legal


Litigasi;
ah

es

Halaman 43 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 16 November 2001, dilaksanakan rapat di BPPN
yang dipimpin oleh SUMANTRI SLAMET selaku Wakil Ketua BPPN
yang memutuskan bahwa terkait kasus PT DCD, agar Divisi Litigasi

do
gu menuliskan surat ke AMK dan AMI yang intinya mengembalikan
penanganan PT DCD ke Business Owner atau restrukturisasi;

In
- Bahwa pada tanggal 23 November 2001, Ketua BPPN I PUTU GEDE
A
ARY SUTA mengeluarkan disposisi tulisan tangan kepada ROBERTUS
BILITEA selaku Kepala Divisi Litigasi yang pada intinya memerintahkan
ah

lik
untuk mengembalikan permasalahan hutang petambak kepada
restrukturisasi, selanjutnya pada tanggal 27 November 2001, Kepala
Divisi Litigasi mengeluarkan Memo Nomor M-693/LD/BPPN/1101
am

ub
tentang Penanganan Debitur PT DCD & PT WM kepada Kepala Divisi
Investasi I dan kepada Kepala Divisi Penyelesaian Kredit I, yang pada
intinya meminta kepada Divisi Penyelesaian Kredit I dan Divisi Investasi
ep
I untuk menetapkan kembali debitur-debitur PT DCD & PT WM dalam
k

proses restrukturisasi hutang;


ah

- Bahwa pada tanggal 5 Desember 2001, JUSAK KAZAN selaku Kepala


R

si
Divisi Penyelesaian Kredit I menanggapi Memo Divisi Litigasi tertanggal
27 November 2001 tersebut dengan mengirimkan Memo Nomor

ne
ng

Mem-6340/LWO/BPPN/1201 yang pada intinya menyampaikan bahwa


Divisi Penyelesaian Kredit I tidak memiliki kewenangan untuk
menetapkan kembali penanganan debitur-debitur PT DCD dan PT WM

do
gu

sebagai debitur-debitur dalam proses restrukturisasi di Divisi


Penyelesaian Kredit I karena secara status penanganan sudah berada
pada Divisi Litigasi, sedangkan Kepala Divisi Investasi I AMI tidak
In
A

memberikan tanggapan atas memo dari Divisi Litigasi;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 3 Januari 2002, TB. A. ADHI R. FAIZ


selaku Kepala Grup Litigasi 1 dan ROBERTUS BILITEA selaku Kepala
ah

lik

Divisi mengirimkan Memo Nomor M-16/LD/BPPN/0102 perihal


Penanganan Debitur PT DCD dan PT WM kepada SUMANTRI SLAMET
m

I.S selaku Wakil Ketua BPPN, yang pada intinya menyampaikan bahwa
ub

jika Divisi Penyelesaian Kredit I menyatakan tidak berwenang untuk


menetapkan kembali penanganan debitur-debitur PT DCD dan PT WM
ka

sebagai debitur-debitur dalam proses restrukturisasi dan Divisi Investasi


ep

I AMI tidak memberikan tanggapan maka debitur PT DCD dan PT WM


ah

dinyatakan tetap pada kategori debitur non kooperatif yang harus


R

es

Halaman 44 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilakukan tindakan hukum kecuali debitur-debitur tersebut menunjukkan
itikad baik dengan menurunkan sedikitnya 10% (sepuluh persen) hutang
pokoknya, sehingga dapat dilakukan proses restrukturisasi melalui

do
-
gu Special Asset Management Group di Divisi Litigasi;

Bahwa pada tanggal 22 April 2002, Terdakwa diangkat menjadi Ketua

In
BPPN menggantikan I PUTU GEDE ARY SUTA. Pada tanggal 13 Mei
A
2002, atas usulan BPPN selanjutnya Ketua KKSK DOROJATUN
KUNTJORO-JAKTI menetapkan Keputusan KKSK Nomor
ah

lik
Kep.01/K.KKSK/05/2002 yang memutuskan diantaranya untuk
mempercepat proses penanganan aset AMK dan dalam rangka
meningkatkan tingkat pengembalian bagi BPPN, seluruh portofolio aset
am

ub
AMK yang saat ini masih dalam penanganan litigasi tetapi belum masuk
dalam proses pengadilan dan/atau eksekusi hukum (legal execution)
wajib diserahkan kepada program penjualan aset AMK. Selain itu, guna
ep
memantapkan proses penjualan aset AMK BPPN ini, kepada BPPN
k

diminta untuk melakukan langkah diantaranya atas aset-aset yang


ah

terkait dengan PKPS dikoordinasikan penanganannya dengan Tim AMI


R

si
yang dibentuk untuk menangani masalah PKPS;

- Bahwa Terdakwa selaku Ketua BPPN memiliki kewenangan yang diatur

ne
ng

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang Badan


Penyehatan Perbankan Nasional sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2001 tentang Perubahan

do
gu

Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang


Badan Penyehatan Perbankan Nasional diantaranya :

Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi : “Dalam melakukan program


In
A

penyehatan, BPPN mempunyai tugas :

a. Penyehatan bank yang ditetapkan dan diserahkan oleh Bank


ah

lik

Indonesia;

b. Penyelesaian aset bank aset fisik maupun kewajiban Debitur melalui


Unit Pengelolaan Aset (Aset Management Unit) dan;
m

ub

c. Pengupayaan pengembalian uang negara yang telah tersalur


kepada bank-bank melalui penyelesaian Aset Dalam Restrukturisasi;
ka

Pasal 12 yang berbunyi “Dalam melaksanakan tugasnya, BPPN


ep

mempunyai wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37A


ah

Undang-undang Perbankan”;
R

es

Halaman 45 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Pasal 13 yang berbunyi “Dalam melaksanakan tugasnya, BPPN dapat :

a. Melakukan tindakan hukum atas Aset Dalam Restrukturisasi dan

do
atau Kewajiban Dalam Restrukturisasi;
gu b. Membentuk divisi atau unit dalam BPPN dengan wewenang yang
ada pada BPPN atau pembentukan dan atau Penyertaan Modal

In
A
Sementara dalam suatu badan hukum untuk menguasai, mengelola,
dan atau melakukan tindakan kepemilikan atas Aset Dalam
Restrukturisasi, Kewajiban Dalam Restrukturisasi dan atau
ah

lik
kekayaan milik atau menjadi hak Bank Dalam Penyehatan dan atau
BPPN dan;
am

ub
c. Secara langsung atau tidak langsung melakukan tindakan hukum
atas atau sehubungan dengan Debitur, Bank Dalam Penyehatan,
Aset Dalam Restrukturisasi, Kewajiban Dalam Restrukturisasi, dan
atau kekayaan yang akan diserahkan atau dialihkan kepada BPPN,
ep
k

meskipun telah diatur secara lain dalam suatu kontrak, perjanjian,


ah

atau peraturan perundang-undangan terkait;


R
Pasal 53 ayat (1) yang berbunyi “Penanganan kredit Bank Dalam

si
Penyehatan atau Aset Dalam Restrukturisasi dapat dilakukan melalui
tindakan-tindakan antara lain :

ne
ng

a. Pemantauan kredit;

b. Peninjauan ulang, pengubahan, pembatalan, pengakhiran dan atau

do
gu

penyempurnaan dokumen kredit dan jaminan;

c. Restrukturisasi kredit;
In
d. Penagihan piutang;
A

e. Penyertaan modal pada Debitur;

f. Memberikan jaminan atau penanggungan;


ah

lik

g. Pemberian atau penambahan fasilitas pembiayaan dan atau;

h. Penghapusbukuan piutang;
m

ub

- Bahwa pada tanggal 21 Mei 2002, Terdakwa memberikan instruksi


melalui memo Nomor M-005/SAT/BPPN/0502 untuk mengalihkan
ka

Debitur dari Divisi Litigasi kepada Divisi Penjualan, sehingga Divisi


ep

Litigasi menindaklanjuti dengan menyerahkan daftar Debitur kepada


Divisi Penjualan Aset termasuk didalamnya PT DCD dan PT WM. Pada
ah

es

Halaman 46 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tanggal 18 Juli 2002, Divisi Hukum Litigasi mengeluarkan Memo Nomor
M-133/DIRKUM/BPPN/0702 kepada MOHAMMAD SYAHRIAL selaku
Deputi Ketua AMK tentang Pengalihan Penanganan Debitur PT DCD

do
gu dan PT WM dengan demikian penanganan PT DCD & PT WM beralih
dari Divisi Litigasi ke Unit AMK BPPN;

In
- Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2002, Ketua KKSK DOROJATUN
A
KUNTJORO-JAKTI menetapkan Keputusan KKSK Nomor
KEP.01.K.KKSK/10/2002 yang memutuskan mengenai MSAA
ah

lik
SJAMSUL NURSALIM yaitu :

a. Terkait dengan kewajiban SJAMSUL NURSALIM untuk melakukan


pembayaran dimuka sebesar Rp.1.000.000.000.000,00 (satu triliun
am

ub
rupiah), SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera
menyelesaikan kekurangan pembayaran kewajibannya sebesar
Rp.428.000.000.000,00 (empat ratus dua puluh delapan miliar
ep
k

rupiah) secara mayoritas tunai;


ah

b. SJAMSUL NURSALIM diminta untuk segera melakukan


R
penyempurnaan pengalihan aset-aset yang telah diperjanjikan

si
sesuai MSAA;

c. BPPN diminta untuk melaporkan rincian lebih lanjut penanganan

ne
ng

PKPS SJAMSUL NURSALIM termasuk pelaksanaan FDD dan


penyelesaian permasalahan PT DCD, untuk mendapatkan

do
persetujuan KKSK;
gu

- Bahwa untuk menindaklanjuti perintah KKSK tanggal 7 Oktober 2002


tersebut, pada tanggal 17 Desember 2002 Divisi AMI melakukan
In
A

Pengadaan Langsung Konsultan Keuangan dengan menunjuk auditor


ERNST & YOUNG dan pada tanggal 18 Desember 2002 dilakukan
penandatanganan kontrak selanjutnya ERNST & YOUNG
ah

lik

melaksanakan FDD phase I berdasarkan Terms Of Reference (TOR)


yang dibuat oleh AMI BPPN;

- Bahwa setelah penanganan piutang petambak beralih ke Unit AMK,


m

ub

selanjutnya pada tanggal 11 September 2003, bertempat di kantor


BPPN, Terdakwa memimpin rapat bersama jajaran Deputi BPPN
ka

membahas skema penyelesaian hutang petambak PT DCD dan


ep

penyelesaian secara menyeluruh atas penanganan PT DCD, termasuk


rencana penjualan atas hutang plasma dengan terlebih dahulu
ah

es

Halaman 47 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilakukan penghapusan hutang petambak sebesar
Rp.4.800.000.000.000,00 (empat triliun delapan ratus miliar rupiah) di
BPPN. Setelah itu Terdakwa memerintahkan untuk menunjuk konsultan

do
gu Independen dan Legal Advisor guna melakukan perhitungan atas
sustainable hutang petambak plasma, inventarisasi kebutuhan modal
kerja, kebutuhan investasi petambak plasma dan verifikasi jaminan

In
A
hutang petambak plasma;

- Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2003 dilakukan rapat di kantor BPPN


ah

lik
yang dipimpin oleh Terdakwa dan jajaran Deputi BPPN bersama dengan
pihak SJAMSUL NURSALIM selaku pemegang saham BDNI yang
diwakili oleh istrinya yaitu ITJIH S. NURSALIM dan pihak auditor ERNST
am

ub
& YOUNG, yang pada pokoknya melakukan pembahasan dan
penyelesaian FDD SJAMSUL NURSALIM, khususnya terkait dengan
permasalahan hutang petambak PT DCD. Terdakwa menyampaikan
ep
bahwa dalam melakukan pembahasan hutang petambak harus
k

dibedakan mengenai permasalahan hutang petambak di AMK sebagai


ah

akibat dari pengalihan dari BDNI yang beku operasi sehingga dari sisi
R

si
AMI hanya melihat apakah permasalahan adanya penjaminan hutang
petambak sudah disampaikan kepada BPPN dalam Disclosure

ne
Schedule atau tidak, jika pemegang saham sudah menyampaikan hal
ng

tersebut kepada BPPN maka menurut Terdakwa hal tersebut bukanlah


merupakan misrepresentasi, lebih lanjut Terdakwa memerintahkan

do
kepada AMI agar melalui FDD untuk melakukan pengecekan apakah
gu

informasi yang terkait dengan kewajiban bersyarat atas hutang


petambak kepada BDNI sudah disampaikan kepada BPPN dalam
In
Disclosure Schedule atau tidak. Pada saat itu ITJIH S. NURSALIM
A

menyampaikan bahwa SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan


misrepresentasi terhadap hutang petambak PT DCD dan PT WM pada
ah

lik

saat penyerahan kepada BPPN dalam rangka MSAA karena petambak


plasma telah menyerahkan sertifikat kepada BDNI sebagai jaminan atas
hutang tersebut, TAUFIK MAPPAENRE MAROEF selaku Deputi Ketua
m

ub

AMI juga berpendapat bahwa SJAMSUL NURSALIM sudah


menyampaikan informasi tentang hutang petambak plasma kepada
ka

BPPN sebagaimana tercatat dalam Disclosure Agreement, setelah itu


ep

Terdakwa selaku pimpinan rapat langsung menyimpulkan bahwa


SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan misrepresentasi atas hutang
ah

petambak, padahal Terdakwa mengetahui pasti bahwa SJAMSUL


R

es

Halaman 48 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
NURSALIM telah melakukan misrepresentasi dengan menampilkan
seolah-olah hutang petambak sebagai hutang lancar yang
mengakibatkan kerugian BPPN sebesar Rp.4.800.000.000.000,00

do
gu (empat triliun delapan ratus miliar rupiah) sehingga BPPN sebelumnya
selalu menolak proposal restrukturisasi yang diajukan oleh SJAMSUL
NURSALIM yang meminta pengurangan kewajiban untuk menutup

In
A
kerugian BPPN akibat adanya misrepresentasi;

- Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2003 dilakukan rapat lanjutan di kantor


ah

lik
BPPN yang dipimpin oleh Terdakwa bersama dengan jajaran Deputi
BPPN dan pihak pemegang saham yang diwakili oleh ITJIH S.
NURSALIM serta pihak auditor ERNST & YOUNG yang membahas
am

ub
materi yang sama dengan rapat tanggal 21 Oktober 2003, di dalam rapat
Terdakwa tidak lagi memerintahkan AMI maupun auditor ERNST &
YOUNG untuk melakukan pengecekan terkait dengan kewajiban
ep
bersyarat atas hutang petambak kepada BDNI karena hal tersebut telah
k

diungkapkan pada rapat tanggal 21 Oktober 2003, oleh karena itu


ah

Terdakwa memerintahkan auditor ERNST & YOUNG melakukan FDD


R

si
ke tahap selanjutnya;

- Bahwa karena Terdakwa menyimpulkan SJAMSUL NURSALIM sebagai

ne
ng

debitur yang tidak melakukan misrepresentasi maka Terdakwa selaku


Ketua BPPN tidak memberikan perintah agar Divisi AMK berkoordinasi
dengan Divisi AMI sehingga proses restrukturisasi atau penjualan

do
gu

Piutang BDNI kepada Petambak tidak lagi melibatkan Divisi AMI yang
menangani PKPS, padahal Terdakwa pada waktu menjabat sebagai
Sekretaris KKSK mengetahui secara jelas bahwa piutang BDNI kepada
In
A

Petambak merupakan aset yang terkait PKPS yang harus menjadi


tanggung jawab SJAMSUL NURSALIM dan Terdakwa menjamin KKSK
setuju porsi unsustainable debt akan ditagihkan kepada pemilik
ah

lik

dan/atau pemegang saham PT DCD maupun PT WM yaitu SJAMSUL


NURSALIM. Selain itu Terdakwa pada tanggal 17 Januari 2001 pernah
ikut terlibat dalam pembahasan mengenai penyelesaian porsi
m

ub

unsustainable hutang petambak dengan debitur dan BPPN, sehingga


Terdakwa sangat mengetahui bahwa SJAMSUL NURSALIM merupakan
ka

debitur yang telah misrepresentasi dalam pelaporan aset terkait piutang


ep

BDNI terhadap petambak;


ah

es

Halaman 49 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa memenuhi perintah Terdakwa pada rapat tanggal 21 Oktober
2003, Deputi Ketua AMK MOHAMMAD SYAHRIAL melaporkan hasil
Verifikasi petambak plasma PT DCD dan PT WM kepada Terdakwa

do
gu melalui MEMO Nomor Mem-1158/MS/AMK/BPPN/1103
melaporkan pada pokoknya jumlah total hutang petambak adalah
yang

Rp.3.908.652.221.282,00 (tiga triliun sembilan ratus delapan miliar

In
A
enam ratus lima puluh dua juta dua ratus dua puluh satu ribu dua ratus
delapan puluh dua rupiah) dengan kurs USD 1 = Rp.8.500,00. (delapan
ah

ribu lima ratus rupiah);

lik
- Bahwa menindaklanjuti memo tersebut, MOHAMMAD SYAHRIAL
selaku Deputi Ketua AMK kembali mengirimkan Memo nomor
am

ub
Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal 3 Desember 2003 tentang
Penyelesaian Hutang Petambak Plasma PT DCD & PT WM dengan
tawaran 2 (dua) alternatif:
ep
k

a. Alternatif I : melakukan penjualan atas seluruh hutang petambak


sebesar Rp.3,9T dengan kurs USD1 = Rp.8.500,00.(delapan ribu
ah

lima ratus rupiah);


R

si
b. Alternatif II : melakukan penjualan atas hutang petambak dengan
beberapa penyesuaian yang berakibat pada penghapusan selisih

ne
ng

hutang pokok sebesar Rp2,8T sehingga total hutang menjadi


Rp.1,1 Triliun rupiah;

do
Bahwa dari memo tersebut, JUZAK KAZAN selaku Deputi Ketua Sistem
gu

Prosedur & Kepatuhan (SPK) – Penyelesaian Aset Kredit (PAK), DKA


tidak setuju dengan kedua alternatif yang ditawarkan dan membuat
sendiri alternatif penyelesaian melalui memo nomor 699/SPK-PAK,
In
A

DKA/BPPN/ISE-BSW/1203 dan memo nomor 1994/SPK-IPA/1202,


pendapat juga disampaikan oleh SUMANTRI SLAMET yang menyetujui
ah

lik

alternatif I dengan catatan persyaratan penagihan dituangkan dalam


cessie akan tetapi Terdakwa selaku Ketua BPPN tidak memberikan
tandatangan dan persetujuannya;
m

ub

- Bahwa pada tanggal 19 Januari 2004, Terdakwa selaku Ketua BPPN


mengirimkan surat Nomor Agenda Verbal Ver-6/AMC/BPPN/0104
ka

tanggal 19 Januari 2004 perihal Ringkasan Eksekutif Penyelesaian


ep

Hutang Petambak Plasma PT DCD kepada KKSK, di kolom penjelasan


tertulis permohonan persetujuan atas alternatif penyelesaian hutang
ah

es

Halaman 50 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
petambak plasma PT DCD dan PT WM, dokumen tersebut dilampiri
dokumen Ringkasan Eksekutif BPPN tanggal 16 Januari 2004 yang
isinya pada pokoknya BBPN meminta keputusan KKSK dengan

do
-
gu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma

In
dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur di dalam PP No.
A
17 tahun 1999 tentang BPPN khususnya Pasal 26 dan Pasal 53;

- BPPN berperan dalam hal memenuhi tanggung jawab sosial atas +


ah

lik
11.000 petambak plasma disamping juga membantu dalam hal
pemulihan roda perekonomian khususnya untuk propinsi Lampung;
am

ub
Atas usulan BPPN tersebut, KKSK tidak membahas dan tidak
mengeluarkan keputusan;

- Bahwa pada tanggal 11 Februari 2004 dilaksanakan Sidang Kabinet


ep
Terbatas (Ratas) yang dihadiri diantaranya oleh DOROJATUN
k

KUNTJORO-JAKTI dan Terdakwa, di dalam Ratas tersebut Terdakwa


ah

melaporkan kepada Presiden RI MEGAWATI SOEKARNOPUTRI


R

si
diantaranya yaitu terkait hutang petambak besarnya adalah
Rp.3.900.000.000.000,00 (tiga triliun sembilan ratus miliar rupiah),
hutang yang bisa dibayar adalah sebesar Rp.1.100.000.000.000,00

ne
ng

(satu triliun seratus miliar rupiah) dan sisanya Rp.2.800.000.000.000,00


(dua triliun delapan ratus miliar rupiah) diusulkan untuk di write off

do
(dihapusbukukan). Terdakwa juga menyampaikan kemungkinan untuk
gu

dilakukan penghapusan pembukuan di BPPN, namun tidak melaporkan


aset berupa hutang petambak yang diserahkan oleh SJAMSUL
NURSALIM terdapat misrepresentasi pada saat penyerahannya ke
In
A

BPPN. Bahwa atas laporan Terdakwa tersebut, kesimpulan Ratas tidak


memberikan keputusan dan tidak mengeluarkan penetapan terkait
ah

lik

dengan hutang petambak;

- Bahwa pada tanggal 12 Februari 2004, Terdakwa mengirimkan


Ringkasan Eksekutif BPPN tertanggal 12 Februari 2004 yang isinya
m

ub

hampir sama dengan dokumen Ringkasan Eksekutif BPPN tanggal 16


Januari 2004 kepada KKSK yang pada pokoknya Terdakwa selaku
ka

Ketua BPPN mengusulkan agar KKSK memutuskan antara lain


ep

penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma + Rp.


2,8 Triliun sesuai Sidang Kabinet Terbatas pada tanggal 11 Februari
ah

es

Halaman 51 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2004 dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur didalam
PP Nomor 17 Tahun 1999 tentang BPPN khususnya Pasal 26 dan Pasal
53, padahal Ratas tanggal 11 Februari 2004 tidak pernah mengambil

do
-
gu keputusan untuk dilakukan penghapusan;

Selanjutnya pada tanggal 13 Februari 2004, dengan berpedoman pada

In
usulan Ringkasan Eksekutif BPPN yang dibuat dan ditandatangani
A
Terdakwa, DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI selaku ketua KKSK
sependapat dengan Terdakwa dan mengeluarkan Keputusan Nomor
ah

lik
KEP. 02/K.KKSK/02/2004 yang menyetujui nilai hutang masing-masing
petambak plasma ditetapkan setinggi-tingginya sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dengan penetapan nilai hutang
am

ub
maksimal tersebut maka dilakukan penghapusan atas sebagian hutang
pokok secara proporsional sesuai beban hutang masing-masing
petambak plasma dan penghapusan seluruh tunggakan bunga serta
ep
denda dan dengan adanya keputusan penanganan penyelesaian
k

kewajiban debitur petambak plasma PT DCD maka


ah

keputusan-keputusan KKSK sebelumnya yaitu


R

si
KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 yang memerintahkan
porsi unsustainable debt seluruhnya ditagihkan kepada pemegang

ne
saham PT DCD dan PT WM yaitu SJAMSUL NURSALIM dan
ng

KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 yang memerintahkan


porsi unsustainable debt dialihkan ke perusahaan inti yaitu PT DCD

do
dinyatakan tidak berlaku padahal DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI
gu

telah mengetahui bahwa SJAMSUL NURSALIM telah melakukan


misrepresentasi dan diharuskan untuk mengembalikan atau mengganti
In
kerugian kepada BPPN berdasarkan laporan Tim Bantuan Hukum
A

(TBH) KKSK tanggal 29 Mei 2002;

- Bahwa dengan adanya usulan Terdakwa selaku ketua BPPN yang


ah

lik

kemudian diikuti oleh KKSK dalam menetapkan Keputusan Nomor KEP.


02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004 tersebut maka piutang
BDNI kepada petambak diperlakukan seperti aset kredit yang tidak
m

ub

terkait dengan PKPS dan keputusan yang mencabut 2 (dua) SK KKSK


sebelumnya yang memerintahkan penagihan piutang kepada SJAMSUL
ka

NURSALIM menjadi tidak berlaku sehingga mengakibatkan hilangnya


ep

hak tagih negara dalam hal ini BPPN kepada SJAMSUL NURSALIM
ah

es

Halaman 52 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 27 Februari 2004, BPPN berakhir masa tugasnya
berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2004 kemudian Terdakwa
selaku ketua BPPN menyerahkan daftar aset BPPN tanggal 27 Februari

do
gu 2004 kepada Menteri Keuangan RI BOEDIONO sebesar nilai buku atau
Aggregate Outstanding Balance (AOB) Rp.4.862.693.011.092,00
(empat triliun delapan ratus enam puluh dua miliar enam ratus sembilan

In
A
puluh tiga juta sebelas ribu sembilan puluh dua rupiah);

- Bahwa berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2004, Terdakwa selaku


ah

lik
Ketua BPPN masih menyelesaikan tugas sampai dengan tanggal 30
April 2004 terkait likuidasi BBO/BBKU, kewajiban pemegang saham,
audit dan transaksi yang telah terjadi sebelum ditetapkannya Keppres
am

ub
Nomor 15 Tahun 2004. Untuk memperlancar penghapusan aset hutang
petambak tersebut, pada tanggal 29 Februari 2004 saldo aset kredit
petambak diubah menjadi Rp.1.129.851.981.252,20 (satu triliun seratus
ep
dua puluh sembilan miliar delapan ratus lima puluh satu juta sembilan
k

ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh dua rupiah dua puluh
ah

sen) pada database BUNISYS sesuai keputusan KKSK Nomor


R

si
KEP.02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004 yang ditetapkan
oleh DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI;

ne
ng

- Bahwa pada tanggal 17 Maret 2004, dilaksanakan rapat bersama antara


BPPN dengan KKSK yang membahas penyelesaian PKPS, namun
Terdakwa tidak memberikan laporan rinci mengenai penyelesaian

do
gu

permasalahan PT DCD khususnya mengenai misrepresentasi yang


dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM atas nilai hutang petambak
plasma PT DCD dan PT WM sebesar Rp.4.800.000.000.000,00 (empat
In
A

triliun delapan ratus miliar rupiah) serta tidak melaporkan adanya


kewajiban yang seharusnya ditanggung SJAMSUL NURSALIM atas
misrepresentasi Terdakwa juga tidak melaporkan adanya pertemuan
ah

lik

dengan pihak SJAMSUL NURSALIM yang pada akhirnya merubah


misrepresentasi menjadi tidak misrepresentasi, sehingga pada akhirnya
KKSK mengeluarkan keputusan Nomor 01/K.KKSK/03/2004 yang isinya
m

ub

antara lain menyetujui pemberian bukti penyelesaian sesuai dengan


perjanjian Pemegang Saham dengan BPPN oleh Ketua BPPN berupa
ka

pelepasan dan pembebasan sebagaimana dimaksud dalam dictum


ep

pertama angka 1 Inpres 8 Tahun 2002 terhadap SJAMSUL NURSALIM


(eks PS BDNI) dengan terlebih dahulu memenuhi ketentuan salah
ah

es

Halaman 53 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
satunya adalah BPPN diminta untuk mempertahankan hold back asset
sampai dengan seluruh kewajiban Pemegang Saham bersangkutan
telah dinyatakan selesai oleh BPPN. Selain itu KKSK meminta BPPN

do
gu untuk melakukan penilaian (valuation) atas PT DCD (termasuk anak
perusahaannya yaitu PT WACHYUNI MANDIRA) agar dapat diperoleh
gambaran secara jelas tingkat pengembalian (recovery rate) dari

In
A
penyelesaian PKPS SJAMSUL NURSALIM secara keseluruhan untuk
dilaporkan kepada KKSK;
ah

lik
- Bahwa pada tanggal 12 April 2004, Terdakwa dan SJAMSUL
NURSALIM selaku Pemegang Saham yang diwakili oleh istrinya ITJIH
S. NURSALIM menandatangani Akta Perjanjian Penyelesaian Akhir
am

ub
Nomor 16 dihadapan Notaris MARTIN ROESTAMY, yang menyatakan
bahwa Pemegang Saham telah melaksanakan dan menyelesaikan
seluruh kewajibannya sebagaimana telah diatur dalam MSAA;
ep
k

- Bahwa pada tanggal 26 April 2004 Terdakwa menandatangani surat


Nomor SKL-22/PKPS-BPPN/0404 perihal Pemenuhan Kewajiban
ah

Pemegang Saham kepada SJAMSUL NURSALIM, surat tersebut


R

si
menyatakan SJAMSUL NURSALIM telah menyelesaikan kewajiban
PKPS sebesar Rp.28.408.000.000.000,00 (dua puluh delapan triliun

ne
ng

empat ratus delapan miliar rupiah) kepada BPPN, termasuk


penyelesaian seluruh kewajiban-kewajiban lainnya sebagaimana
dipersyaratkan dalam perjanjian PKPS;

do
gu

- Bahwa pada saat berakhirnya tugas Terdakwa selaku Ketua BPPN,


pada tanggal 30 April 2004 Terdakwa menyerahkan
pertanggungjawaban aset-aset BPPN kepada Menteri Keuangan
In
A

BOEDIONO dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) tertanggal 30


April 2004 dan database BUNISYS yang berisikan hak tagih hutang
petambak PT DCD dan PT WM sejumlah Rp.1.129.851.981.252,20
ah

lik

(satu triliun seratus dua puluh sembilan miliar delapan ratus lima puluh
satu juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh
m

dua rupiah dua puluh sen), jumlah hak tagih yang berbeda dengan
ub

BAST tanggal 27 Februari 2004 dengan nilai buku atau Aggregate


Outstanding Balance (AOB) Rp.4.862.693.011.092,00 (empat triliun
ka

delapan ratus enam puluh dua miliar enam ratus sembilan puluh tiga juta
ep

sebelas ribu sembilan puluh dua rupiah);


ah

es

Halaman 54 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa setelah menerima database BUNISYS dari BPPN dan adanya
Keputusan KKSK Nomor KEP. 02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari
2004 yang menyetujui nilai hutang masing-masing petambak plasma

do
gu ditetapkan setinggi-tingginya sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) selanjutnya oleh Direktur Jendral Anggaran Menteri Keuangan
ACHMAD ROCHJADI melakukan penyerahan kepada Direktur Utama

In
A
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) MOHAMMAD SYAHRIAL
berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor BA-22/MK.2/2004
ah

tanggal 6 September 2004 kemudian pada tanggal 24 Januari 2005

lik
Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan No.30/KMK.01/2005
tentang Penetapan Nilai Hak Tagih Petambak Plasma PT DCD dan PT
am

ub
WM yang menetapkan nilai hak tagih petambak plasma PT DCD dan PT
WM sesuai dengan Keputusan KKSK Nomor KEP. 02/K.KKSK/02/2004
tanggal 13 Februari 2004 tersebut, selanjutnya pada tanggal 24 Mei
ep
2007 PPA melakukan penjualan hak tagih hutang petambak plasma PT
k

DCD dan PT WM kepada Konsorsium NEPTUNE dari Group CHAROEN


ah

POKPHAND sebesar Rp.220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh


R
miliar rupiah);

si
- Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan DOROJATUN

ne
KUNTJORO-JAKTI yang melakukan penghapusan piutang BDNI
ng

kepada petambak yang dijamin oleh PT DCD dan PT WM serta


menerbitkan Surat Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham kepada

do
SJAMSUL NURSALIM meskipun SJAMSUL NURSALIM belum
gu

menyelesaikan kewajibannya atas kesalahan representasi


(misrepresentasi) piutang BDNI kepada petambak yang diserahkan
In
kepada BPPN telah menyalahgunakan kewenangan yang ada padanya
A

karena jabatan atau kedudukan selaku Ketua BPPN yang berdasarkan


Pasal 53 ayat (1) huruf h Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999
ah

lik

sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47


Tahun 2001 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 1999 tentang BPPN yang menegaskan bahwa terkait
m

ub

Penanganan kredit Bank Dalam Penyehatan atau Aset Dalam


Restrukturisasi, Terdakwa selaku ketua BPPN hanya mempunyai
ka

kewenangan untuk melakukan penghapusbukuan;


ep

- Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas telah


menguntungkan orang lain yaitu SJAMSUL NURSALIM sejumlah
ah

es

Halaman 55 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Rp.4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan puluh miliar
rupiah);

do
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan
gu DOROJATUN KUNTJORO-JAKTI, SJAMSUL NURSALIM dan ITJIH S.
NURSALIM menyebabkan kerugian negara sejumlah

In
Rp.4.580.000.000.000,00 (empat triliun lima ratus delapan puluh miliar
A
rupiah) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif BPK
Nomor 12/LHP/XXI/08/2017 tanggal 25 Agustus 2017;
ah

lik
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
am

ub
diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1
ep
k

KUHPidana;
ah

Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut,


R
Tim Penasihat Hukum Terdakwa dan Terdakwa telah mengajukan keberatan

si
tertanggal 21 Mei 2018, dan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan
Korupsi telah mengajukan tanggapan atas Keberatan Tim Penasihat Hukum

ne
ng

tersebut tertanggal 28 Mei 2018, dan atas keberatan dan tanggapan tersebut
Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela tanggal 31 Mei 2018, yang
Amarnya menyatakan bahwa Keberatan Tim Penasihat Hukum Terdakwa

do
gu

Syafruddin Arsyad Temenggung tidak dapat diterima, selengkapnya


sebagaimana terlampir dalam berkas perkara;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dakwaannya Jaksa Penuntut


In
A

Umum telah mengajukan barang bukti berupa :

1. 1. (satu) lembar fotocopy Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor


ah

lik

82/KPTS/1996 tanggal 13 Maret 1996;

2. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor


4G/Setneg/Pers-In/9/1998 tanggal 28 Agustus 1998;
m

ub

3. 1 (satu) lembar printout dokumen berjudul BPPN 29 Januari 1998 – 5


April 1999 (Periode Negoisasi, Penetapan, dan Penyelesaian Kewajiban
ka

ep

Sjamsul Nursalim sebagai Pemegang Saham BDNI);

4. 1 (satu) jilid fotocopy dokumen Ringkasan Daftar Aset BPPN tahun 2004;
ah

es

Halaman 56 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
5. 1 (satu) bundel fotocopy perjanjian kerja sama nomor 143 notaris & PPAT
Jimmy Simanungkalit;

do
6. 1 (satu) bundel fotocopy Surat kepada Hadi Rusyanto tanggal 15
gu November 1996, perihal Fasilitas Kredit;

7. 1 (satu) bundel fotocopy Terms of Reference (ToR) (Kerangka Acuan)

In
A
Review atas kredit pasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni
Mandira;

8. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen presentasi Jade;


ah

lik
9. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Keuangan konsolidasi untuk tahun
tahun yang berakhir 31 Desember 1998 dan 1997 dan laporan auditor
am

ub
independen PT Dipasena Citra Darmaja Tbk dan Anak perusahaan oleh
Hans Tuanakotta & Mustofa;

10. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Ernst & Young berjudul: “Bank Dagang
ep
Nasional Indonesia: Report on Agreed Upon Due Diligence Procedures”
k

tertanggal 15 Mei 1998;


ah

11. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Master Settlement And Acquisition


R

si
Agreement, This Master Settlement And Acquisition Agreement
(“Agreement”) is made as of the 21stday of September, 1998 by and

ne
ng

among (i) Mr. Sjamsul Nursalim, identity document no.


09.5305.190.162.0050, residing at Jalan Simprug WG9, Jakarta,
Indonesia (the “Shareholder”); and (ii) Badan Penyehatan Perbankan

do
gu

Nasional (“BPPN”, beserta lampiran 1 (satu) bundel Disclosure


Schedules);

12. 1 (satu) bundel fotocopy Data Akta Pendirian Perusahaan Arthur;


In
A

13. 1 (satu) bundel fotocopy Daftar isi Laporan Auditor;

14. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen terms of reference untuk konsultan


ah

lik

keuangan independen dalam rangka uji tuntas keuangan atas aset-aset


yang akan diserahkan kepada BPPN dalam rangka Penyelesaian
kewajiban pemegang saham PT BDNI;
m

ub

15. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Minuta Akta Notaris MUDOFIR HADI, SH
No. 27 tanggal 22 Februari 1999 tentang Penyerahan dan Pengalihan
ka

Hak (Cessie) Bank Indonesia dan BPPN;


ep

16. 1 (satu) lembar fotokopi dokumen bertuliskan Pak Farid Generally


ah

speaking, the memo is just requesting a “conceptual” approval, so


R

es

Halaman 57 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
variations would occur once more information is obtained same of my
comments;

do
17. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen profil perusahaan PT. DIPASENA
gu CITRA DARMAJA Tbk;

18. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN nomor M-025/BL/BPPN/0499

In
A
tanggal 28 April 1999 dari Divisi Bank Liabilities tentang Klaim Interests
arrears dari Exchange Offer Eligible Debt;

19. 1 (satu) bundel fotocopy Organisasi Struktur Organisasi TPO PT


ah

lik
Dipasena Citra Darmaja;

20. 1 (satu) bundel fotocopy Hasil review hutang bank plasma PT Wachyuni
am

ub
Mandira dengan prosedur tertentu yang disepakati pada tanggal 30 April
1999;

21. 1 (satu) bundel fotocopy PT. Wachyuni Mandira Hasil due diligence
ep
k

dengan prosedur yang disepakati atas neraca tanggal 30 April 1999 dan
Laporan Laba rugi dan perubahan ekuitas untuk empat bulan yang
ah

berakhir pada tanggal tersebut, Prasetio, Utomo CO. Kantor Akuntan


R

si
Publik;

22. 1 (satu) bundel fotocopy surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat Lampung

ne
ng

tanggal 15 Mei 1999, Nomor 330/IIIS/05/1999 kepada menteri investasi


ketua BKPM, perihal Konflik antara petani tambak plasma dengan
perusahaan ini PT DCD;

do
gu

23. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada Sjamsul Nursalim, PT Bank
Dagang Nasional Indonesia. Tanggal 25 Mei 1999;
In
24. 2 (dua) lembar fotocopy Daftar Pemegang Saham PT Dipasena Citra
A

Darmaja

25. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Facsimile BPPN from Dasa Sutantio To:
ah

lik

ibu Mulyati Ghozali, Date 23/06/99, RE: Surat Kuasa atas Acquisition
Companies;
m

ub

26. 1 (satu) bundel fotocopy Identitas Perusahaan (Ringkasan) PT.


Manajemen Agoindustama Konsultindo;
ka

27. 6 (enam) lembar fotocopy legalisir Memo BPPN Nomor


ep

553/Memo/AMI-BPPN/1099, RE Status dan Kondisi Farmer Loan PT.


Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wahyuni Mandira;
ah

es

Halaman 58 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
28. 3 (tiga) lembar fotocopy kronologis Perjuangan;

29. 2 (dua) lembar surat BPPN Asset Management Unit terlampir form rekap

do
setoran pembayaran kewajiban debitur;
gu
30. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA
DARMAJA, nomor S-3453/LWO/BPPN/0999 tanggal 7 September 1999

In
A
perihal Pembayaran Kewajiban Petani Tambak kepada BPPN;

31. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir MEMO BPPN TO Dasa Sutantio-AMI,


Indrawati Darmawan-AMI, Dira K. Mochtar-AMU, Wahjudi Widjaya-AMU,
ah

lik
Sumardiono-AMI, Robin Hatari-AMI; DIVISION: AMI, Nomor 474/Memo/
AMI-BPPN/0999 RE: Notulen Rapat Farmers Loan Date 09/13/99;
am

ub
32. 2 (dua) lembar fotocopy Aplikasi Kiriman uang kepada BPPN/BDNI,
pengirim PT Dipasena Citra Darmaja u/pembay. Bunga petani tambak PT
Dipasena Citra Darmaja bulan September 99;
ep
k

33. 1 (satu) lembar fotocopy surat PT Dipasena Citra Darmaja, nomor


SCF/DCD/045/MG/99 kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional,
ah

perihal Pembayaran Kewajiban Petani tambak kepada BPPN;


R

si
34. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen NOTULEN RAPAT
PENYELESAIAN HUTANG PETANI PT. DIPASENA CITRA DARMAJA

ne
ng

15 OKTOBER 1999. Hadir: Ibu Murniaty Santoso, Ibu Mulyati Gozali,


Bapak Irwanta, Bapak Raymond Yauwens/ Andi/ Linus/ Boy/ Melani.
(draft);

do
gu

35. 1 (satu) bundel fotocopy Risalah Rapat DPRD TK. I Lampung dengan 3
Pihak tanggal 15 Oktober 1999 tempat DPRD Lampung;
In
36. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BERITA ACARA
A

KESEPAKATAN, Senin 18 Oktober 1999;

37. 1 (satu) bundel fotocopy surat tanggal 18 Oktober 1999, kepada Dasa
ah

lik

Sutantio, perihal Replacement Cost Tambak, affordable loan;

38. 1 (satu) bundel fotocopy PT Dipasena Citra Darmaja Hasil Due Diligence
m

ub

dengan prosedur yang disepakati atas neraca tanggal 30 April 1999 dan
laporan laba rugi dan perubahan ekuitas untuk empat bulan yang berakhir
pada tanggal tersebut oleh Presetio, Utomo & Co kantor Akuntan Publik;
ka

ep

39. 3 (tiga) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Deputy Chairman, dari
Indrawati Darmawan, Perihal Status san kondisi Farmers loan PT
ah

Dipasena Citra Darmaja, tanggal 10/25/99;


R

es

Halaman 59 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
40. 1 (satu) bundel fotocopy PT. DIPASENA CITRA DARMAJA Presentation
to BPPN, 25 October 1999, PT Tunas Sepadan Investama;

do
41. 1 (satu) bundel fotocopy surat badan penyehatan perbankan nasional
gu asset management unit, tanggal 28 Oktober 1999, hal Proposal
penyediaan jasa profesional agreed upon procedures (prosedur tertentu

In
yang disepakati) atas verifikasi dan restrukturisasi hutang para petambak;
A
42. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen MINUTES OF MEETING;
Topik: FARMERS LOAN; Tempat Wisma Bank Danamon Lt.24, Tanggal
ah

lik
29 Oktober 1999; Waktu 14.30-17.00, Peserta: BPPN, Eko S. Budianto,
Dasa Sutantio, Indrawati, Andreas Bunanta, Ario Purboyo, Thomas
Maria; TSI Murniaty Santoso, Ananta Wiyogo, Kiky Krisnawan, Mung
am

ub
Kusumo Aji (Notulist); DCD Mulyati Gozali, Irwanta;

43. 2 (dua) lembar fotocopy Minutes Meeting, topik Farmers Loan, tanggal 29
Oktober 1999, Peserta BPPN, TSI DCD;
ep
k

44. 2 (Dua) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor PB- /BPPN/1199;
ah

Kepada: Gajah Tunggal Group; tanggal: 1 November 1999;


R

si
45. 7 (tujuh) lembar fotokopi legalisir Loan Work Out Plan BPPN To Komite
Eksekutif From Irwan Siregar (Divison Head), Andreas A Bunanta (Group

ne
ng

Head) Dira K Mochtar (Team Leader), Wahyudi Wijaya (Relationship


Mgr) Divison Asset Management Unit LWO – Group III Nomor
367/WW/LWO/BPPN/1199 Re.: Persetujuan Prinsip Atas Konsep

do
gu

Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja,


Date 5 November 1999;

46. 1 (satu) bundel fotocopy Loan Work out Plan BPPN untuk Komite
In
A

Eksekutif from Irwan Siregar Nomor 367/ww/LWO/BPPN/1199 perihal


Persetujuan Prinsip atas konsep restrukturisasi hutang petambak plasma
PT Dipasena Citra Darmaja tanggal 5 November 1999;
ah

lik

47. 7 (tujuh) lembar fotocopy legalisir Surat SJAMSUL NURSALIM kepada


Bapak GLENN M S YUSUF tanggal 12 Nopember 1999 beserta
m

ub

lampirannya;

48. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN CREDIT RISK


ka

EVALUATION Memo (CREM) To: Bp. Hendy Herijanto, Head of Risk


ep

Management Division, From: Baruna S.W./ Gunawan Setiawan, Date:


November 15, 1999, LWOP Ref.Nomor 367/WW/LWO/BPPN/1199;
ah

es

Halaman 60 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dated November 5, 1999, Group – A/O: III/ Wahyudi Wijaya, Subject: PT.
Dipasena Citra Darmaja (“Dipasena”);

do
49. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen bertuliskan Baruna, From:
gu Andreas A. Bunanta, Sent: Tuesday, November 16, 1999 10:01 AM, To:
Baruna; Wahyudi Wijaya, Cc: Dira K Muchtar; Gunawan Setiawan; Irwan

In
Siregar; Hendy Herijanto, Subject: RE: PT. Dipasena Citra Darmaja;
A
50. 16 (enam belas) lembar fotokopi legalisir dokumen CALL REPORT BPPN
TO: Eko Santoso Budianto-Deputy Chairman, Farid Harianto-Deputy
ah

lik
Chairman, Irwan Siregar-Kepala Divisi LWO, Dasa Sutantio-AMI,
Andreas A. Bunanta-Kepala Grup LWO III, Franklin Richard-Agency
Secretary; FROM: Dira K. Mochtar-Kepala Tim I LWO III, Wahyu
am

ub
Widjaya-Relationship Manager, Thomas Maria-Relationship Manager;
DIVISON: AMU Loan Workout - Group VIII, Tim I; Nomor, RE: Laporan
Hasil Investigasi Fasilitas Kredit Petani (Petambak) Plasma Proyek
ep
k

Tambak Udang PT. DIPASENA CITRA DARMAJA („DCD”), Desa Bumi


Dipasena, Kecamatan Menggala, Kabupaten Lampung Utara, Lampung;
ah

DATE 11/16/99;
R

si
51. 1 (satu) lembar fotocopy BPPN Facsimile untuk PT. Tunas Sepadan
Investama dari Dira K tanggal 26 Nopember 1999 perihal undangan

ne
ng

pertemuan;

52. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN nomor

do
727/MEMO/AMI-BPPN/1299 tanggal 1 Desember 1999 dari Divisi AMI
gu

Administration tentang Kebijakan untuk Pembuatan, Persetujuan, dan


Distribusi Policy and Procedure Manual untuk AMI-BPPN, beserta
lampiran;
In
A

53. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan PT. Dipasena Citra Darmaja Group
Permasalahan dan usulan penanggulangannya, disiapkan oleh PT Tunas
ah

lik

Sepadan Investama (holding Company);

54. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir MEMO BPPN Kepada Bpk ADE
SUMANTRI, Dari REYNALDI HERMANSJAH, Hal DIPASENA, Tanggal
m

ub

3-12-‟99;

55. 1 (satu) bundel fotocopy Prasetio Utomo Proposal Penyediaan Jasa


ka

ep

Profesional untuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional;


ah

es

Halaman 61 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
56. 6 (enam) lembar fotocopy dokumen Laporan Kunjungan ke-6 Team TSI
ke PT. DCD & PT. WM Periode 29 November sampai dengan 4
Desember 1999;

do
gu
57. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada Group GAJAH TUNGGAL
tanggal 06 Desember 1999, Nomor S-7099/LWO/BPPN/1299 perihal

In
TIME SCHEDULE RESTRUCTURING PT. Dipasena Citra Darmaja dan
A
PT. Wachyuni Mandira;

58. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir MEMO BPPN Kepada Divisi Head
ah

lik
Treasury, Dari Arif Andojo, Hal: Dipasena, Tanggal 08 Desember 1999;

59. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir MEMO BPPN Kepada Pak Ade, Dari:
am

ub
Treasury, Hal: Dipasena, Tanggal 8 Desember 99;

60. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen MINUTES OF MEETING;


Tanggal 13 Desember 1999; Hadir Indrawati AMI-BPPN, Ine AMI/BPPN,
ep
Robert Tobing AA, Rolaw AA, Thomas Maria AMU-BPPN, Ananta
k

Wiyogo TSI, Raymond Yauwenas TSI; Tempat: BPPN, Wisma Bank


ah

Danamon Lt.26; Subject: Farmer Loan;


R

si
61. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor
PB-770/BPPN/1299; Kepada Gajah Tunggal Group, tanggal 17

ne
ng

Desember 1999;

62. 7 (tujuh) lembar fotokopi legalisir dokumen To Bpk. Farid Harianto Re:
Permohonan Pembentukan tim khusus BPPN Center-lampung;

do
gu

63. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN untuk PPT deputi Ketua, dari:
Irwan Siregar, Nomor Mem-2010/WW/LWO/PPN/1299, perihal
Permohonan Pembentukan Tim Khusus BPPN Center lampung untuk
In
A

membantu LWO-Group III didalam melakukan Verifikasi dan


restrukturisasi hutang pt Dipsena Citra Darmadja & PT Wachyuni
ah

Mandira, PT Sumarco Makmun Indah, tanggal 22 Desember 1999;


lik

64. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen yang terdiri dari 1 (satu) lembar
HASIL PERTEMUAN PT.DCD (INTI) DENGAN P3UW Tanggal 30
m

ub

Desember 1999, 3 (tiga) lembar SURAT PERNYATAAN; dan 1 (satu)


lembar dokumen yang didepannya tertulis” DIRA K. MOCHTAR, AMU
ka

DIPASENA BPPN, HASIL PERTEMUAN PT. DCD (inti) DENGAN P3UW


ep

Tanggal 30 Desember 1999;


ah

es

Halaman 62 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
65. 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional
(PROPENAS) Tahun 2000-2004;

do
gu
66. Fotokopi legalisir Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK Nomor
KEP.01.A/M. EKUIN/01/2000 tertanggal 20 Januari 2000;

In
A
67. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK
Nomor Kep.01.A/M.EKUIN/01/2000 tanggal 20 Januari 2000;

68. 3 (tiga) lembar fotocopy Keputusan Menko Ekuin Nomor


ah

lik
KEP.09/M.EKUIN/UP.1/03/2000 tanggal 27 Maret 2000;

69. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua
am

ub
KKSK Nomor KEP.12/M.EKUIN/04/2000 tanggal 7 April 2000 tentang
Prinsip Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham Dari Bank Beku
Kegiatan Usaha Kepada Pemerintah Yang Timbul Sebagai Akibat
ep
Pembekuan Usaha Bank;
k

70. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir Keputusan Menteri Negara Koordinator


ah

Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri selaku Ketua Komite Kebijakan


R

si
Sektor Keuangan, Nomor KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tentang Kebijakan
Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan

ne
ng

Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 27


April 2000;

71. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang terdiri dari:

do
gu

71.1 Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK Nomor KEP


20/M.EKUIN/04/2000 tertanggal 27 April 2000;
In
71.2 Nota Dinas BPPN Nomor ND-32/BPPN/0201 tanggal 26
A

Februari 2001;

71.3 Executive Summary PT. DCD;


ah

lik

71.4 Keputusan KKSK Nomor KEP.02/K.KKSK/03/2001 tertanggal


29 Maret 2001;
m

ub

71.5 Agenda Verbal: Ver-6/AMC/BPPN/0104 tanggal 19 Januari


2004;
ka

71.6 Memo Nomor Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tertanggal 3


ep

Desember 2003;
ah

es

Halaman 63 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
71.7 Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal 13
Februari 2004;

do
71.8 Daftar Aset BPPN dalam rangka serah terima ke Departemen
gu Keuangan RI, tanggal 27 Februari 2004;

71.9 Berita Acara Serah Terima tanggal 30 April 2004;

In
A
72. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK
Nomor KEP-18/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000;
ah

lik
73. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 210/M Tahun
2000 tanggal 20 Juli 2000;

74. Keputusan Ketua BPPPN Nomor SK-1243/BPPN/0700 tertanggal 24 Juli


am

ub
2000 tentang Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Unit Kerja Pada
BPPN;

75. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Keputusan KKSK Nomor


ep
k

Kep.03/K.KKSK/11/2000 tanggal 10 November 2000 Tentang Kebijakan


Penyehatan Perbankan Dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
ah

Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan;


R

si
76. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Keputusan KKSK Nomor
Kep.04/K.KKSK/11/2000 tanggal 16 November 2000 Tentang Kebijakan

ne
ng

Penyehatan Perbankan Dan Restrukturisasi Utang Perusahaan


Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan;

do
77. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan KKSK Nomor
gu

Kep.02/K.KKSK/12/2000 tanggal 12 Desember 2000;

78. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Daftar Loan-BDNI dari Bunysis yang
In
A

berisi:

78.1 Government Announcement on the Obligation Settlement


Scheme by Former Majority Shareholders of BBO and BTO
ah

lik

Banks to the Government;

78.2 Laporan Kronologis Penyelesaian Kewajiban Pemegang


m

ub

Saham BDNI oleh Sub Tim 7 PKSPS BPK RI;

78.3 Executive Summary Report on Agreed Upon Due Diligence


ka

Procedures 15 May 1998 BDNI oleh Ernst & Young;


ep

78.4 Daftar Pertanyaan untuk Financial Advisor BDNI MSAA;


ah

es

Halaman 64 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
78.5 Jawaban untuk Daftar Pertanyaan BPK untuk Financial Advisor
BDNI MSAA;

do
78.6 Korespondensi Financial Advisor;
gu 78.7 Indikator Ekonomi & Keuangan;

78.8 Surat Edaran Bank Indonesia SE no.31/11/UPPB kepada

In
A
semua bank umum di Indonesia tentang Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif;
ah

lik
78.9 Daftar Pertanyaan yang berkaitan dengan penentuan JKPS PT.
BDNI Tbk. (BBO);

78.10 Daftar Kode Khusus untuk Pemisahan/Identifikasi Debitur Pihak


am

ub
Terkait pada ATK BUNYSIS;

78.11 Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Gabungan Daftar Nominatif


Dana Pihak Ketiga PT. BDNI, Tbk. (BBO);
ep
k

78.12 Neraca Konsolidasi BDNI Jakarta dan Luar Jakarta per 21


ah

Agustus 1998;
R

si
79. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Risalah Rapat; Attendees:
Mulyati Gozali-GT Group, Kiky Krisnawan-GT Group, Dira

ne
ng

Muchtar-BPPN/AMC, Thomas Maria-BPPN/AMC, Indrawti-BPPN/AMI,


Nine-BPPN/AMI; Date: 12 Januari 2000; Tujuan Rapat Sebagai tindak
lanjut dari pertemuan antara Bapak Cacuk dan Bapak Sjamsul Nursalim

do
pada tanggal 11 Januari 2000, membuat renker;
gu

80. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


DARMAJA, nomor S-0132/LWO/BPPN/0100 tanggal 12 Januari 2000
In
A

perihal Instruksi Penunjukan Financial Advisor dengan segera;

81. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


DARMAJA, nomor: S-0295/LWO/BPPN/0100 tanggal 17 Januari 2000
ah

lik

perihal Target waktu penunjukan financial advisor;

82. 1 (satu) bundel fotocopy surat PT Dipasena Citra Darmaja Nomor


m

ub

SCF/DCD/001/MG/00 tanggal 18 Januari 2000 Kepada BPPN perihal


Penunjukan Financilan Advisor;
ka

83. 1 (satu) lembar fotocopy surat TSI Nomor 038/FD/II/I/00 tanggal 21


ep

Januari 2000 kepada Syamudi kepala BPPN lampung, perihal kunjungan


MA consultant;
ah

es

Halaman 65 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
84. 1 (satu) lembar fotocopy surat TSI kepada Bp. Dira Mochtar Nomor
059/FD/II/II/00 tanggal 3 Februari 2000 perihal Surat Pengantar
penugasan;

do
gu
85. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Progress Report sampai
dengan tanggal 13 Februari 2000. (draft);

In
A
86. 3 (tiga) lembar NOTULEN PERTEMUAN TUKAR PIKIRAN PT.
MANAJEMEN ARGOINDUSTAMA KONSL. & BPPN CENTER
LAMPUNG TANGGAL 18 FEBRUARI 2000; Tempat Pertemuan: Ruang
ah

lik
Kepala Kantor BPPN Center Lampung; Waktu: Pukul 10.00 sampai
dengan 11.30 WIB. (draft);
am

ub
87. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen yang terdiri dari 2 (dua) lembar
Progress Report sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2000 beserta
lampiran berupa 3 (tiga) lembar NOTULEN PERTEMUAN TUKAR
PIKIRAN PT. MANAJEMEN ARGOINDUSTAMA KONSL. & BPPN
ep
k

CENTER LAMPUNG TANGGAL 18 FEBRUARI 2000. (draft);


ah

88. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir dokumen Progress Report; PROYEK


R

si
RE-STRUKTURISASI HUTANG PLASMA; PT. DIPASENA CITRA
DARMAJA, PT. WACHYUNI MANDIRA; 24 Februari 2000; TIM
RE-STRUKTURISASI PT. MANAJEMEN ARGOINDUSTAMA

ne
ng

KONSULTINDO;

89. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen MINUTES of MEETING,

do
gu

Obyektif Progrees Report MA Consultants kepada BPPN Lampung;


Waktu & Tempat Jam 10.30 WIB, Gedung BPPN Lampung; Hari &
Tanggal Ju'mat, 25 Februari 2000 beserta lampiran 1 (satu) lembar daftar
In
A

hadir;

90. 1 (satu) bundel fotocopy Notulen Pertemuan PT. Manajemen


Agroindustama Konsl. & BPPN Center Lampung tanggal 26 Februari
ah

lik

2000;

91. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Progress Report sampai


m

ub

dengan tanggal 27 Februari 2000;

92. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen Progress Report, Hasil yang
ka

dicapai dari 28 Februari 2000 sampai 05 Maret 2000. (draft);


ep

93. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen NOTULEN PERTEMUAN PT.


MANAJEMEN ARGOINDUSTAMA KONSL. & BPPN CENTER
ah

es

Halaman 66 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
LAMPUNG TANGGAL 03 MARET 2000; Tempat Pertemuan: Ruang
Kepala Kantor BPPN Center Lampung; Waktu: Pukul 11.00 sampai
dengan 11.50 WIB. (draft);

do
gu
94. 1 (satu) lembar fotokopi
PERTEMUAN PEMBAHASAN PT. DIPASENA CITRA DARMAJA;
legalisir dokumen DAFTAR HADIR

In
Hari/Tanggal: Jumat, 10 Maret 2000; Waktu: Jam 14.00 WIB; Tempat:
A
BPPN, Wisma Bank Danamon, Jakarta Selatan;

95. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen DAFTAR HADIR


ah

lik
PERTEMUAN PEMBAHASAN PT. DIPASENA CITRA DARMAJA;
Hari/Tanggal: Senin, 20 Maret 2000; Waktu Jam 10.00 WIB; Tempat:
BPPN, Wisma Bank Danamon, Jakarta Selatan;
am

ub
96. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen yang didepannya tertulis
“DAFTAR HADIR PERTEMUAN PETAMBAK PLASMA PT. DCD, tanggal
24 Maret 2000...”;
ep
k

97. 1 (satu) lembar fotocopy Memo TSI untuk Bp. Thomas Maria dari Iqbal
ah

Witjaksono, tanggal 24 Maret 2000, perihal Hipotesa Intelegent Hutang


R

si
Plasma DCD;

98. 3 (tiga) lembar fotocopy surat BPPN tanggal 3 April 2000 Nomor

ne
ng

239/DSC-CAA/BPPN/IV/2000 kepada PT Dipasena Citra Darmaja,


perihal: Konfirmasi tujuan pembayaran atas setoran sebesar
13.000.000.000;

do
gu

2.199. 1. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Prinsip PKPS dari BBKU kepada Formatted: Bullets and Numbering

Pemerintah;

2. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Proses Penentuan JKPS BDNI;


In
A

3.13. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Perhitungan JKPS BDNI; Formatted: Bullets and Numbering

4. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Neraca Perhitungan JKSP-BDNI


ah

lik

(Rp. Trilyun);

5. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Pelaksanaan Audit


m

ub

BPPN oleh BPK RI dan lain lain;

100. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada Dipasena Citra Darmaja
ka

tanggal 20 April 2000 Perihal Klarifikasi Setoran Pembayaran


ep

Rp.13.000.000.000,-;
ah

es

Halaman 67 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
101. 3 (tiga) lembar fotocopy memo BPPN untuk Dira K, dari Syamudi, Nomor
Mem-04/TK-BDI/0400, perihal Konfirmasi Setoran PT DCD, tanggal 17
April 2000;

do
gu
102. 2 (dua) lembar fotocopy memo BPPN untuk Ida Firijati dari Wahyudi
Wijaya, Nomor Mem-1325/WW/LWO/BPPN/0400, perihal Penangguhan

In
Pengkreditan rekening atas setoran pembayaran PT. DIPASENA CITRA
A
DARMAJA sebesar 13.000.000.000, tanggal 20 April 2000;

103. 26 (dua puluh enam) lembar fotokopi legalisir Loan Work-Out Plan To:
ah

lik
Komite Eksekutif dan Komite Kredit, From: Hendro Santoso, Division
Head, Dira K. Mochtar, Group Head, Thomas Maria, Team Leader,
Wahyudi Wijaya, Rel. Mgr. DIVISION: Asset Management Unit LWO-G8,
am

ub
No.: LWOP/1422/WW/G8-BPPN/BDNI/400, RE: Permohonan
Restrukturisasi Hutang Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja & PT.
Wachyuni Mandira (GT Group), Date: 26 April 2000;
ep
k

104. Flow Chart dan catatan rapat Eksekutif Komite BPPN tanggal 10-11
ah

Februari 2004;
R

si
105. 1 (satu)bundel fotocopy Memo untuk Task Force Dipasena dari Dasa
Sutantio, No. Mem-1574/TM/LWO/BPPN/0500, Perihal: Action Plan Tim
Task Force DCD, tanggal 02 Mei 2000;

ne
ng

106. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN


INTERNAL PENYELESAIAN KREDIT INTI-PLASMA PT. DIPASENA

do
gu

CITRA DARMAJA; Tempat Badan Penyehatan perbankan Nasional


(BPPN), Wisma Bank Danamon Lt. 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
Jakarta; Tanggal 05 Mei 2000, pukul 15.30 sampai dengan 17.00 WIB.
In
A

(draft);

107. 1 (satu) bundel fotocopy BPPN Request for Approval of legal Advisor,
memo number: mem-1716/WW/LWO/BPPN/0500, tanggal 11 Mei 2000,
ah

lik

perihal: Penunjukan Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro(“ABNR”)


sebagai konsultan hukum sehubungan dengan restrukturisasi hutang
petambak plasma PT Dipasena Citra Darmadja (“DCD”) & PT Wachyuni
m

ub

Mandira (“WM”);

108. 2 (dua) lembar fotocopy surat BPPN kepada Kantor Gubernur Lampung,
ka

ep

nomor: S-4221/LWO/BPPN/0500 tanggal 24 Mei 2000 perihal Rencana


Pertemuan BPPN dengan Gubernur dan DPRD tk. I Lampung;
ah

es

Halaman 68 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
109. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT. TSI nomor 341/PDFD/II/V/00 tanggal
25 Mei 2000 kepada BPPN tentang Outstanding Debt, beserta
lampirannya;

do
gu
110. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen email Thomas Maria, diantaranya
bertuliskan From Thomas Maria, To Hendro Santoso, Subject Pertemuan

In
dengan Gubernur lampung;
A
111. 9 (sembilan) lembar fotokopi legalisir dokumen NOTULEN PRESENTASI
RESTRUKTURISASI HUTANG PETAMBAK PLASMA PT. DCD &
ah

lik
PT.WM; Hari/tanggal: Selasa, 30 Mei 2000, Tempat Kantor Gubernur
Propinsi Tingkat I Lampung;
am

ub
112. 1 (satu) bundel fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,
Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, subject: Jaminan (Draft 01/06/2000);
ep
113. 1 (satu) bundel fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,
k

Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan


ah

Nasional, subject: Alur Pengucuran Kredit (Draft 01/06/2000);


R

si
114. 1 (satu) lembar fotocopy Surat BPPN nomor PB-583/BPPN/0600 tanggal
2 Juni 2000 kepada PT. TSI tentang Target Asset Dispossal Unit untuk

ne
ng

Anggaran Tahun 2000;

115. 2 (dua) lembar fotocopy Memo BPPN untuk komite eksekutif dan komite
kredit Nomor Mem-2060/WW/LWO/BPPN/0600, perihal Notulen Rapat

do
gu

Presentasi BPPN dengan Gubernur Lampung dan DPR Tingkat I


Lampung dan DPRD Tingkat II Tulang Bawang tanggal 2 Juni 2000;

116. 1 (satu) bundel fotocopy surat Sjamsul Nursalim kepada Badan


In
A

Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”) u.p Cacuk Sudarijanto, ketua


BPPN tanggal 12 Juni 2000;
ah

lik

117. 1 (satu) bundel fotocopy Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro


counsellors at law surat kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional
tanggal 13 Juni 2000, hal:demand letter (surat klaim) terhadap jaminan
m

ub

perusahaan Dipasena dan Wahyuni ;

118. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT. TSI nomor 414/PDFD/II/VI/00 tanggal
ka

16 Juni 2000 kepada BPPN tentang Asset Disposal dari PT. TSI Tahun
ep

2000, beserta lampirannya;


ah

es

Halaman 69 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
119. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN TO: Komite Eksekutif dan
Komite Kredit, From: Dira K. Mochtar, group Head; Thomas Maria, Team
Leader; Wahyudi Wijaya, Rel. Mgr, Division: Asset Management Unit

do
gu LWO-Group VIII; No.: Mem-2060/WW/BPPN/0600, Re: Notulen Rapat
“Presentasi BPPN dengan Gubernur Lampung dan DPR Tingkat I
Lampung, dan DPRD Tingkat II Tulangbawang; Date: 2 Juni 2000 beserta

In
A
lampiran berupa 9 (sembilan) lembar fotokopi legalisir dokumen
NOTULEN PRESENTASI RESTRUKTURISASI HUTANG PETAMBAK
ah

PLASMA PT. DCD & PT.WM;

lik
120. 1 (satu) bundel fotocopy Press Release Adnan Buyung Nasution &
Partners Advocates and counselors at law;
am

ub
121. 2 (dua) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Sekretariat KKSK dari Dira K,
Nomor mem-2709/G VIII-I/LWO/BPPN/0700, perihal Laporan
Perkembangan Proses Restrukturisasi Kredit Petambak Plasma PT
ep
k

Dipasena Citra Darmaja tanggal 07 Juli 2000;


ah

122. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir dokumen CALL REPORT BPPN TO:
R
Bpk. Cacuk Sudarijanto, Ketua BPPN, FROM: Dira K. Mochtar-Group

si
Head, Thomas Maria-Team Leader, DIVISON: AMC - Group VIII,
NOMOR -, RE: Laporan Hasil Kunjungan Kerja sehubungan dengan

ne
ng

Kunjungan Kerja Bapak Presiden RI ke Proyek Budidaya Tambak Udang


PT. Dipasena Citra Darmaja, DATE:19 Juli 2000 beserta lampiran;

do
123. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA
gu

DARMAJA, nomor S-6175/LWO/BPPN/0700 tanggal 19 Juli 2000 perihal


Final Report PT. Manajemen Agroindustama Konsultindo;
In
A

124. 1 (satu) bundel fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,


Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, subject: Misrepresentation dalam MSAA (draft 21 Juli 2000);
ah

lik

125. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN


PENYELESAIAN KREDIT PT. DCD dan PT. WM; Tempat Badan
Penyehatan perbankan Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon, Jalan
m

ub

Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Lt. 23 Ruang Meting 2; Tanggal: 25


Juli 2000; Jam: 14:30 s/d 16:45; Tujuan: Rencana penyelesaian hutang
ka

Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni


ep

Mandira Kepada BPPN beserta 1 (satu) lembar daftar hadir peserta;


ah

es

Halaman 70 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
126. 1 (satu) bundel fotocopy Memo untuk Thomas Maria dari Syamudi YS
Nomor Mem-06/TK-BDL/0700, Perihal: Copy Rek. Giro Kolektif, tanggal
26/07/2000;

do
gu
127. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Ibu Fela Salim KKSK dari
Thomas Maria, Nomor Mem-3123/WW/LWO/BPPN/0700 perihal Hasil

In
Pertemuan BPPN dengan PT. Dipasena Citra Darmaja tanggal 26 July
A
2000;

128. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Thomas Maria dari Syamudi
ah

lik
YS, Yohanes G, Nomor Mem-05/TK-BDL/0700, Perihal Copy Rek. Giro
Kolektif, tanggal 20 Juli 2000;
am

ub
129. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Kunto Wibisono dari Thomas
Maria, Nomor Mem-3152/WW/LWO/BPPN/0700, perihal Permintaan
Perubahan data O/S atas nama PT Dipasena Citra Darmaja, PT.
Wachyuni Mandira dan PT Sumarco Makmun Indah pada LWOSts dan
ep
k

CFR tanggal 27 July 2000;


ah

130. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Surat BPPN Nomor


R

si
S-6647/LWO/BPPN/0700, Jakarta, 31 Juli 2000; Kepada Yth GT Group
PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD), PT. Wachyuni Mandira (WM); U.p
Ibu Mulyati Gozali, Bp. Kiky K.; Perihal: Penandatangan Risalah

ne
ng

Pertemuan;

131. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen Facsimile transmittal;

do
gu

Fax:577-1465; To Bp. Ario P.-AMC-Loan Workout & Collection;


From:bKiky Krisnawan; Date: 16/08/00; Re: Risalah Pertemuan
25/7/2000;
In
A

132. 1 (satu) bundel fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,


Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, subject: misrepresentation dalam MSAA (final Draft 22 Agustus
ah

lik

2000);

133. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


m

ub

DARMAJA, nomor: S-7404/LWO/BPPN/0800 tanggal 31 Agustus 2000


perihal Pemberitahuan;
ka

134. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN PT. WACHYUNI MANDIRA, nomor
ep

S-7415/LWO/BPPN/0800 tanggal 31 Agustus 2000 perihal


pemberitahuan;
ah

es

Halaman 71 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
135. 3 (tiga) lembar fotocopy surat Gajah Tunggal Group Nomor
095/GTG/VIII/2000 tanggal 31 Agustus 2000, kepada Ali Budiardjo,
Nugroho, Reksodiputro, perihal:Penunjukan kantor, konsultan hukum Ali

do
gu
136. 1
Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR);

(satu) bundel fotocopy Memo BPPN nomor

In
1158/Memo/AMI-BPPN/0900 tanggal 5 September 2000 kepada Divisi
A
AMI tentang Corrective Action MSAA BDNI. (beserta lampiran berupa
Memo Laporan Perkembangan PKPS BDNI No
ah

lik
1140/MEMO/AMI-BPPN/0900 tanggal 9 Jan 2000);

137. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen yang terdiri dari 4 (empat)
lembar MINUTES OF MEETING DIPASENA CITRA DARMAJA 13
am

ub
September 2000, 15.00-18.00, WBD, Lt. 26 beserta 2 (dua) lembar
lampirannya;

138. 3 (tiga) lembar fotocopy Memo BPPN Nomor M-0066/LCD/


ep
k

BPPN-AMU/0900 dari Dinan, untuk Thomas Maria, perihal Pendapat


ah

Hukum pelaksanaan eksekusi jaminan perusahaan (Corporate


R
Guarantee) PT. DCD tanggal 13-09-2000;

si
139. 4 (empat) lembar fotocopy dokumen Laporan Kunjungan Team TSI ke
PT. DCD Periode 11–15 Sep 2000 (beserta lampirannya);

ne
ng

140. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT Dipasena Citra Darmaja
& PT. Wachyuni Mandira tanggal 19 September 2000, Nomor:

do
gu

S-8006/LWO/BPPN/0900 perihal Undangan Pertemuan;

141. 3 (tiga) lembar fotocopy Memo BBPN untuk Riswinandi, dari Dasa
Sutantio, Nomor 1269/Memo/AMI-BPPN/0900, perihal Rencana call
In
A

default/guarantee AMC terhadap PT Dipasena Citra Darmaja atas hutang


petambak, tanggal 21 September 2000;
ah

142. 1 (satu) bundel fotocopy memo BPPN untuk Komite Eksekutif nomor
lik

Mem-4353/WW/LWO/BPPN/0900, perihal permohonan persetujuan pola


dan mekanisme penyelesaian hutang petambak plasma PT. Dipasena
m

ub

Citra Darmadja dan PT. Wachyuni Mandira tanggal 28 September 2000;

143. 1 (satu) lembar fotocopy pemberitahuan Adnan Buyung Nasution &


ka

Partners Advocates an Counselors at law;


ep
ah

es

Halaman 72 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
144. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT. WACHYUNI MANDIRA,
nomor: S-8481/LWO/BPPN/1000 tanggal 02 Oktober 2000 perihal
Pembayaran Hutang;

do
gu
145. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir dokumen NOTULEN Normalisasi
Operasional Tambak Udang PT. DCD; Hari/Tanggal: Selasa, 3 Oktober

In
2000; Waktu: 10.00 s/d 12.30 WIB; Tempat: Ruang Puskodalops Polda
A
Lampung. (draft);

146. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen bertuliskan diantaranya selamat


ah

lik
datang di BUNISYS PRODUCTION, Setoran Chanelling PT. Dipasena
Darmaja;
am

ub
147. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN dari Gindo Tampubolon untuk Dira
K. Nomor Mem-509/CRRM-GT/1000, perihal Tim Khusus di BPPN
Center bandar Lampung tanggal 05 Oktober 2000;
ep
148. 10 (sepuluh) lembar fotokopi legalisir Credit Risk Evaluation Memo
k

(Crem) BPPN To: Hendy Herijanto, From: Baruna S. W./Gunawan


ah

Setiawan, Date: Oktober 10, 2000, LWOP Ref. No.:


R

si
Mem-4353/WW/LWO/BPPN/0900, Group Head/TL/AO: Dira K. Mochtar/
Thomas Maria/ Wahyudi Wijaya, Subject: PT. Dipasena Citra Dermaja
(DCD) dan PT Wachyuni Mandira (WM)-Gajah Tunggal Group;

ne
ng

149. 1 (satu) bundel fotocopy Memo kepada Senior Investneb Commite dari
dasa Sutantio No. 1498/memo/AMI-BPPN/1000 perihal Permohonan

do
gu

Keputusan Komite Eksekutif BPPN atas PKPS BDNI dan Restrukturisasi


Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT.
Wachyuni Mandira;
In
A

150. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen yang terdiri dari 1 (satu) lembar
HASIL PERTEMUAN DENGAN PETANI PLASMA DIPASENA P3UW
Tanggal 16 Oktober 2000 beserta 4 (empat) lembar lampirannya;
ah

lik

151. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Credit Risk Evaluation Memo (Crem)
BPPN To Hendy Herijanto, From: Baruna S. W./Gunawan Setiawan,
m

ub

Date: Oktober 17, 2000, LWOP Ref. Nomor


Mem-4353/WW/LWO/BPPN/0900-Revisi, Group Head/TL/AO: Dira K.
Mochtar/ Thomas Maria/ Wahyudi Wijaya, Subject: PT. Dipasena Citra
ka

ep

Dermaja (DCD) dan PT Wachyuni Mandira (WM)-Gajah Tunggal Group;

152. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen CALL REPORT BPPN TO: Bpk.
ah

Cacuk Sudarijanto, Ketua BPPN, FROM: Dira K. Mochtar-Group Head,


R

es

Halaman 73 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Thomas Maria-Team Leader, DIVISON: AMC - Group VIII, NOMOR -,
RE: Laporan Hasil Pertemuan Perwakilan Petambak Plasma PT.
Dipasena Citra Darmaja dengan Deputy Menko

do
gu Perekonomian/Sekretaris KKSK di Kantor Bappenas, tanggal 17 Oktober
2000 dan dengan BPPN tanggal 18 Oktober 2000; DATE: 17 Oktober
2000;

In
A
153. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen yang terdiri dari 1 (satu) lembar
RESUME HASIL PERTEMUAN PETANI PLASMA DIPASENA P3UW
ah

lik
DENGAN KANTOR MENKO PEREKONOMIAN/SKRETARIAT KKSK
TANGGAL 17 OKTOBER 2000 beserta 4 (empat) lembar lampirannya;

154. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH RAPAT DENGAN


am

ub
GROUP GADJAH TUNGGAL, Tanggal: 17 Oktober 2000; Gadjah
Tunggal Group: Mulyati Gozali, Kiki Krisnawan; BPPN: Dasa Sutantio,
Indrawati Darmawan, Rionald S;
ep
k

155. 3 (tiga) lembar fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,


ah

Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan


R
Nasional, subject: Negosiasi dengan DCD, tanggal 12 September 2000,

si
(Draft I);

156. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen RESUME HASIL PERTEMUAN

ne
ng

PETAMBAK PLASMA DIPASENA (P3UW) DENGAN BPPN TANGGAL


18 OKTOBER 2000;

do
gu

157. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen RESUME HASIL


PERTEMUAN PETAMBAK PLASMA DIPASENA (P3UW) DENGAN
BPPN TANGGAL 23 OKTOBER 2000;
In
A

158. 1 (satu) bundel fotocopy memorandum Ali Budiardjo, Nugroho,


Reksodiputro counsellors at law untuk Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, subject: Call Guarantee, date: 30 Oktober 2000;
ah

lik

159. 2 (dua) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Gindo, dari Thomas Maria,
Nomor Mem-5026/LWO/BPPN/1100, perihal Setoran PT. DCD sebesar
m

ub

13 M dan Tim Khusus di BPPN Center lampung, tanggal November 07,


2000;
ka

160. 2 (dua) lembar fotocopy legalisir Memo BPPN Nomor


ep

Mem-5026/LWO/BPPN/1100, RE: Setoran PT. DCD Sebesar Rp. 13 M


dan Tim Khusus di BPPN center – Lampung; Tanggal 7 November 2000.
ah

es

Halaman 74 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
161. 3 (Tiga) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor
PB-1023/BPPN/1100, Kepada: Bapak Sjamsul Nursalim; tanggal: 23
November 2000;

do
gu
162. 3 (Tiga) lembar fotokopi
Nomor:PB-1069/BPPN/1200, Kepada: Bapak Sjamsul Nursalim; tanggal:
legalisir Surat BPPN

In
13 Desember 2000;
A
163. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen bertuliskan Ario Purboyo, from Dira K,
To Yohanes Arwin, subject RE Hasil Rapat dengan bupati lampung utara;
ah

lik
164. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN
No.PROG-3671/BPPN/1200; Kepada: PT. DIPASENA CITRA
am

ub
DARMAJA; Perihal: Eksekusi Jaminan Perusahaan; tanggal: 19
Desember 2000;

165. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor


ep
PROG-3672/BPPN/1200; Kepada: PT. DIPASENA CITRA DARMAJA;
k

Perihal: Eksekusi Jaminan Perusahaan, tanggal 19 Desember 2000;


ah

166. 3 (tiga) lembar fotocopy legalisir Surat SJAMSUL NURSALIM kepada


R

si
Bapak EDWIN GERUNGAN tanggal 19 Desember 2000;

167. 10 (sepuluh) lembar fotokopi legalisir Sainan Keputusan Komite

ne
ng

Kebijakan Sektor Keuangan Nomor KEP.02/K.KKSK/03/2001 tentang


Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang
Perusahaan Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor

do
gu

Keuangan tanggal 29 Maret 2001;

168. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Ketetapan Majelis Permusyawaratan


Rakyat Republik Indonesia Nomor X/MPR/2001 Tentang Laporan
In
A

Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik


Indonesia Oleh Lembaga Tinggi Negara Pada Sidang Tahunan Majelis
ah

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia;


lik

169. Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/12/2001 tanggal 11 Desember


2001;
m

ub

170. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Project Jade: Tire Business Valuation,
Petrochemical Business Valuation, dan Laporan Normatif Pinjaman
ka

Diberikan;
ep

171. 2 (dua) lembar surat Deloitte Touche Business & Management


ah

Consultant kepada Bapak Tunggul Rajagukguk koordinator tim verifikasi


R

es

Halaman 75 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ATK BPPN tanggal 14 Januari 2001 perihal: Hasil Verifikasi Sementara
(Draft) Kewajiban Gajah Tunggal Grup (GT Group);

do
172. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 38/M Tahun 2001
gu tanggal 5 Februari 2001;

173. 1 (satu) bundel fotocopy Berita Acara Rapat umum pemegang saham

In
A
tahunan PT Tunas Sepadan Investama Nomor 51;

174. 1 (satu) bundel fotocopy surat BPPN kepada PT. WACHYUNI MANDIRA,
nomor: S-3510/LWO/BPPN/0501 tanggal 16 Mei 2001 perihal
ah

lik
Pelimpahan Penanganan WM ke Legal Litigasi;

175. Notulen Rapat Pertemuan antara :


am

ub
- BPK RI dan Para Mantan Pejabat BPPN tanggal 23 Mei 2001;
- BPK RI dan PT Bahana Securities tanggal 22 Mei 2001;

176. Risalah Pembahasan antara Sub Tim 4 BPK RI dengan Divisi AMI BPPN
ep
k

mengenai MSAA, 13 (tiga belas) lembar draft risalah pembahasan antara


Sub Tim 4 dan 7 BPK-RI dan Pemegang Saham Bank BDNI mengenai
ah

MSAA dan JKPS beserta lampiran;


R

si
177. 1 (satu) bundel fotocopy Berita Acara Cek Fisik Saham tanggal 22 Juni
2001 berkaitan dengan perusahaan yang dialihkan kepada BPPN dalam

ne
ng

rangka pelaksanaan MSAA PT. BDNI Tbk. dan Deed of Transfer (DOT)
Nomor 38 sampai dengan 45;

178. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen ATK Correction Review – Confirmation

do
gu

(ACRC);

179. Memo Nomor Mem-5148/LWO/BPPN/0901 tertanggal 20 September


In
2001 perihal Pelaporan Perbandingan Keputusan KKSK dengan
A

Proposal Debitur;

180. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir MINUTES OF MEETING; tanggal 16


ah

lik

November 2001;

181. 4 (empat) lembar fotokopi dokumen yang didepannya bertuliskan tangan


antara lain; “Robertus; (1) Kembalikan ke Restrukturisasi; (2) Anda...;
m

ub

DISPOSISI PAK PUTU”;


ka

182. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan


ep

Nasional Tentang Penanganan dan Pengelolaan Data Aktiva Inti pada


Badan Penyehatan Perbankan Nasional nomor: SK-488/BPPN/0102;
ah

es

Halaman 76 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
183. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Keputusan Sidang Kabinet Mengenai
Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) di BPPN;

do
184. Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/03/2002 tanggal 18 Maret
gu 2002;

185. 2 (dua) lembar fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 73/M Tahun 2002

In
A
tanggal 22 April 2002;

186. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Salinan Keputusan Presiden


Republik Indonesia Nomor 73/ M Tahun 2002 ... “kedua: Mengangkat Sdr
ah

lik
Dr. Ir. Syafruddin Arsyad Temenggung, M.R.P. sebagai Ketua Badan
Penyehatan Perbankan Nasional tanggal 22 April 2002. (beserta
am

ub
lampiran);

187. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Keputusan Ketua Badan Penyehatan


Perbankan Nasional Nomor: SK-1080/BPPN/0402 tentang Struktur
ep
Organisasi, Fungsi Dan Tugas Unit Kerja pada Badan Penyehatan
k

Perbankan Nasional tanggal 24 April 2002.. (draft);


ah

188. Keputusan Ketua BPPN Nomor SK-1080/BPPN/0402 tertanggal 24 April


R

si
2002 tentang Struktur Organisasi, Fungsi dan Tugas Unit Kerja Pada
BPPB;

ne
ng

189. Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-89/M-BUMN/2002 tertanggal 1


Mei 2002 tentang Pengangkatan M. Syahrial sebagai Deputi Ketua Aset
Manajemen Kredit BPPN;

do
gu

190. Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/05 2002 tertanggal 13 Mei


2002 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi
Utang Perusahaan berdasarkan Hasil Rapat KKSK tanggal 13 Mei 2002
In
A

beserta lampirannya;

191. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan


ah

lik

Nomor Kep.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei 2002 tentang Kebijakan


Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan tanggal 13
m

ub

Mei 2002;

192. Keputusan Ketua BPPN Nomor SK-1265/BPPN/0602 tertanggal 17 Juni


ka

2002 tentang Prosedur Pemberian Persetujuan atas Kegiatan Tertentu


ep

Pada BPPN;
ah

es

Halaman 77 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
193. Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/10/2002 tanggal 7 Oktober
2002;

do
194. Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2002;
gu
195. Keputusan Sidang Kabinet tertanggal 7 Maret 2002;

196. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Instruksi Presiden Republik Indonesia

In
A
Nomor 8 Tahun 2002 tanggal 30 Desember 2002 tentang Pemberian
Jaminan Kepastian Hukum Kepada Debitur Yang Telah Menyelesaikan
Kewajibannya Atau Tindakan Hukum Kepada Debitur Yang Tidak
ah

lik
Menyelesaikan Kewajibannya Berdasarkan Penyelesaian Kewajiban
Pemegang Saham;
am

ub
197. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Kantor Hukum Hutabarat, Halim &
Rekan dan Kantor Akuntan Publik Drs. Arsyad nomor
0514/BPN-0122/IV/02/PMH dan no: 2064/AR/JS/02 tanggal 8 April 2002
ep
tentang Laporan Gabungan Final Verifikasi Menyeluruh BLBI PT. BDNI
k

(BBO);
ah

198. 1 (satu) bundel fotocopy Struktur Organisasi BPPN berdasarkan


R

si
SK-1080/BPPN/0402 tanggal 24 April 2002;

199. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Dokumen BPPN Lampiran 9 Formulir

ne
ng

Penetapan Alokasi Bobot Penilaian & Nama Panitia Penilaian, Jenis


Jasa: Keuangan, Bidang Jasa: Konsultan Keuangan, Divisi Pemrakarsa:
AMI, Ditandatangani oleh Shinta Loekito (Staff Keuangan), Disetujui

do
gu

Oleh: Lucy Susiana Noor (Staff Keuangan), Disetujui Oleh: Hapsari Sinta
Rini (Kabag Keuangan);

200. 1 (satu) lembar fotocopy legalisir Surat PT. TUNAS SEPADAN


In
A

CEMERLANG MANAJEMEN, kepada Badan Penyehatan Perbankan


Nasional u.p. Bpk. Taufik Mappaenre Ma‟roef – Deputi Ketua Aset
ah

Manajemen Investasi; tanggal 2 Mei 2002, ditandatangani Mulyati Gozali;


lik

201. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Lampiran 5 Formulir Seleksi Daftar


Rekanan Mampu BPPN, Nama DRM 1. Dedi Muliadi & Rekan, 2. AAJ
m

ub

Associates, 3. Indopremier Capital, Diusulkan Oleh: Rozani Ismail (Staff


Keuangan), Disetujui Oleh: Lucy Susiana Noor (Staff Keuangan),
ka

Disetujui Oleh: Hapsari Sinta Rini (Kabag Keuangan);


ep
ah

es

Halaman 78 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
202. 7 (Tujuh) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To Ivan Soemekto, Kadiv
Penjualan Aset Kredit; From Adnan Hamid; NOMOR
Mem-1363/LD/BPPN/0502; tanggal 21 Mei 2002;

do
gu
203. Disposisi Memo dari Deputi Ketua AMK kepada Kepala Divisi
Pengelolaan Aset Kredit AMK BPPN;

In
A
204. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan kepada KKSK, Prinsip Penyelesaian
PKPS Pasca TBH KKSK, MSAA Sjamsul Nursalim, 27 Agustus 2002;

205. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir surat BPPN nomor PB-1828/BPPN/0902


ah

lik
tanggal 16 September 2002 kepada Bapak Sjamsu Nursalim Perihal
Outstanding Issues;
am

ub
206. 1 (satu) bundel fotocopy surat Sjamsul Nursalim kepada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional u.p Taufik Mappaenre Ma‟roef, tanggal
3 Oktober 2002;
ep
k

207. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN dari: Taufik Mappaenre
Maroef, Kepada: Bapak Harry A.S. Sukadis, Nomor:
ah

Mem-373/TME/AMI-BPPN/1102 , Perihal Permohonan Pengadaan Jasa


R

si
Konsultan, tanggal 12 November 2002;

208. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Internal Memo BPPN From Melanie

ne
ng

Halim, To: Taufik Mappaenre Maroel, Nomor


993/meme/BPPN-DMK/1102, RE: Tanggapan Memo AMI nomor
Mem-373/Tme/AMI-BPPN/1102 perihal permohonan Pengadaan Jasa

do
gu

Konsultan, Date: 20 November 2002;

209. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN from Taufik Mappaenre
Maroef To Bapak Sumantri Slamet I.S, Nomor
In
A

Mem-431/Tme/AMI-BPPN/1202, RE: Pengadaan Konsultan Keuangan


untuk melakukan proses Financial Due Diligence (“FDD”) atas Acquisition
ah

Companies MSAA-Sjamsul Nursalim, Date: 12 Desember 2002;


lik

210. Keputusan Ketua BPPN Nomor SK-105/BPPN/0203 tertanggal 28


Februari 2003 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Ketua BPPN
m

ub

Nomor SK-1080/BPPN/0402 tentang Struktur Organisasi, Fungsi dan


Tugas Unit Kerja pada BPPN;
ka

211. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Salinan Keputusan Ketua Badan


ep

Penyehatan Perbankan Nasional Nomor: SK-185a/BPPN/0403 tentang


ah

es

Halaman 79 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Struktur Organisasi, Fungsi Dan Tugas Unit Kerja pada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional tanggal 1 April 2003;

do
212. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN Terms of Reference
gu untuk Konsultan Keuangan Independen dalam rangka uji tuntas
keuangan atas aset-aset yang akan diserahkan kepada BPPN/PT Tunas

In
Sepadan Indonesia dalam rangka penyelesaian kewajiban pemegang
A
saham PT BDNI;

213. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir Terms of Reference For Appountment


ah

lik
of Advisor to Conduct Financial Due Diligence of Asset under PT Tunas
Sepadan Investama (“TSI”);
am

ub
214. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN Nomor
Memo-787/MS/AMK/BPPN/0803 tanggal 08 Agustus 2003;

215. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Laporan Tahap 2 PT Tunas Sepadan


ep
Investama Nopember 2003 PT ERNST & YOUNG;
k

216. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To: Bapak Syafrudin A.
ah

Temenggung, Ketua BPPN, From Taufik Mappaeure Maroef; Nomor


R

si
Mem-617/Tme/AMI-BPPN/1203; tanggal 16 Desember 2003;

217. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Salinan Keputusan Komite Kebijakan

ne
ng

Sektor Keuangan Nomor Kep.01/K.KKSK/02/2004 tentang Kebijakan


Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
berdasarkan hasil rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan tanggal 4

do
gu

Februari 2004;

218. Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal 13 Februari


2004 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi
In
A

Utang Perusahaan berdasarkan hasil rapat KKSK tanggal 13 Februari


2004;
ah

lik

219. Keputusan KKSK Nomor Kep.07/K.KKSK/02/2004 tanggal 25 Februari


2004;

220. Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-15/MBU/2004 tertanggal 27


m

ub

Februari 2004, tentang Pengangkatan Mohammad Syahrial sebagai


Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero);
ka

221. Keputusan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2004 tertanggal 27 Februari


ep

2004 tentang Pengakhiran Tugas dan Pembubaran BPPN beserta


ah

lampirannya;
R

es

Halaman 80 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
222. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 2014 tertanggal 27 Februari
2004 tentang Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pengelolaan Aset;

do
gu
223. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2004
tanggal 27 Februari 2004;

In
A
224. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
83/KMK.01/2004 tanggal 27 Februari 2004;

225. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Keputusan Ketua Badan Penyehatan


ah

lik
Perbankan Nasional Nomor SK-50/BPPN/0304 tentang Struktur
Organisasi, Fungsi Dan Tugas Unit Kerja pada Badan Penyehatan
am

ub
Perbankan Nasional tanggal 15 Maret 2004;

226. Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret


2004;
ep
k

227. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: S-150/MBU/2004 tanggal 24 Maret 2004 kepada Ketua Badan
ah

Penyehatan Perbankan Nasional, Perihal: SK KKSK Nomor


R

si
KEP.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret 2004;

228. Keputusan KKSK Nomor Kep.03/K.KKSK/04 tanggal 26 April 2004;

ne
ng

229. 2 (dua) lembar fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2004


tanggal 12 Agustus 2004;

do
230. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Risalah Rapat Komite Eksekutif BPPN
gu

tanggal 13 Januari 2004, Jam 11.00-12.30 WIB, Tempat: Ruang Rapat


Ketua, Lantai 24 Wisma Danamon Aetna, Pimpinan Rapat Ketua BPPN;
In
A

231. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir Memo dari Taufik Mappaenre Maroef
kepada Bp. Syafruddin A. Temenggung, tanggal Februari 2004 , Perihal:
Laporan Penyelesaian Kewajiban Sjamsul Nursalim berdasarkan Master
ah

lik

Settlement and Acquisition Agreement pada tanggal 21 September 1998


berikut dengan perubahan dan penambahannya;
m

ub

232. 3 (Tiga) lembar fotokopi legalisir Daftar Aset BPPN dalam rangka serah
terima ke Departemen Keuangan RI, tanggal 27 Februari 2004;
ka

233. 1 (satu) bundel asli Akta Copie Collatione Perjanjian Penyelesaian Akhir
ep

Nomor 16 Tanggal 12 April 2004 Notaris MARTIN ROESTAMY antara


Sdri. ITJIH SJAMSUL NURSALIM dengan sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
ah

TEMENGGUNG;
R

es

Halaman 81 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
234. Lampiran 4 Susunan Urutan Pemenang yang berisi 1 (satu) lembar
fotokopi legalisir Ringkasan Hasil Penilaian Perusahaan Penilai Aset
BPPN, Nama Petugas Shinta Loekito, Tanggal Penilaian 22/04/04, tanpa

do
gu tanda tangan;

235. Lampiran 5 Rincian Hasil Penilaian yang berisi 5 (lima) lembar fotokopi

In
legalisir A. Referensi Penilaian & Perhitungan Bobot Aspek Kualitatif
A
dengan Nama Calon Penyedia Jasa: AAJ dan IPC;

236. SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 dan Surat tertanggal 25


ah

lik
Mei 1999;

237. 14 (empat belas) lembar fotokopi legalisir Perjanjian Kerjasama Penyedia


am

ub
Jasa Nomor: PKS-116/BPPN/PJ/0404 tanggal 26 April 2004 antara
Badan Penyehatan Perbankan Nasional dengan PT. Affia Arya Jasa
Kapita beserta lampirannya;
ep
238. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen Departemen Keuangan Republik
k

Indonesia; Berita Acara Serah Terima Dokumentasi Aset Dalam Rangka


ah

Pengelolaan Aset; BAST 275/A.4/2004; 10 Juni 2004;


R

si
239. 4 (Empat) lembar fotokopi legalisir Salinan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 30/KMK.01/2005 tentang Penetapan nilai hak

ne
ng

tagih Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni
Mandira;

240. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Tugas Menteri Keuangan RI Nomor:

do
gu

ST-19/MK/2005 tanggal 3 Maret 2005;

241. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2005


tanggal 18 Maret 2005;
In
A

242. 8 (delapan) lembar fotokopi dokumen Salinan Keputusan Menteri


Keuangan Republik Indonesia Nomor 212/KMK.01/2005 tentang Tim
ah

lik

Pemberesan Badan Penyehatan Perbankan Nasional;

243. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor


212/KMK.01/2005 tanggal 2 Mei 2005;
m

ub

244. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO


dengan Client: JH051 HAKEA A CORPORA, PT. tanggal cetak 6 Januari
ka

2009;
ep

245. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Client Portfolio PT. BINA ARTHA
ah

PARAMA per 7 Januari 2009;


R

es

Halaman 82 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
246. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO:
Daftar Transaksi atas nama PT. HAKEA ARSYA CORPORA (JH051) per
22 Desember 2008 s.d. 7 Januari 2009;

do
gu
247. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO:
Trade Confirmation atas nama Client JH051 HAKEA A CORPORA, PT.

In
tanggal (Trade Date) 8 Januari 2009;
A
248. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Tabel-A tanggal 8 Januari 2009 Jam
16.00 WIB;
ah

lik
249. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Tabel-B tanggal 8 Januari 2009 Jam
16.00 WIB;
am

ub
250. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen SPT Tahunan Pajak 2008 atas nama
SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG, beserta lampirannya;

251. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO:


ep
k

Trade Confirmation a.n. Client: JH051 HAKEA A CORPORA, PT. tanggal


(TRX Date) 7 April 2009;
ah

252. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO


R

si
dengan Client: JH051 HAKEA A CORPORA, PT. tanggal cetak 8 April
2009;

ne
ng

253. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. TRANSPACIFIC SECURINDO:


Daftar Transaksi a.n. PT. HAKEA ARSYA CORPORA (JH051) per 6 April
2009 s.d. 7 Maret 2009;

do
gu

254. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen yang diantaranya terdapat tulisan


“lampiran A tanggal 24 Maret 2004, BAST Nomor 275/A.4/2004 Tanggal
In
10 Juni 2004…” ;
A

255. 1 (satu) buah buku agenda BNI warna hitam yang di dalamnya terdapat
buku Peraturan Tugas & Kewenangan BPPN;
ah

lik

256. 1 (satu) bundel asli dan fotocopy dokumen Monthly Fund Requirements
2015 FORTIUS Corporation beserta lampirannya;
m

ub

257. 1 (satu) lembar asli surat tulisan tangan dengan tinta warna biru
tertanggal 9 Desember 2010 beserta lampirannya berupa 1 (satu) bundel
ka

dokumen struktur korporasi lengkap Fortius Group dan perincian jumlah


ep

saham dan susunan pengurus perusahaan;


ah

es

Halaman 83 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
258. 1 (satu) bundel printout Daftar Riwayat Hidup dan Curricculum Vitae atas
nama SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;

do
259. 1 (satu) bundel fotocopy Transkripsi Sidang Kabinet Terbatas Tanggal 7
gu Maret 2002 Di Gedung Utama Sekretariat Negara RI;

260. 1 (satu) bundel fotocopy Risalah Sidang Kabinet Terbatas Tanggal 7

In
A
Maret 2002 Di Gedung Utama Sekretariat Negara Nomor Sid.K.7.3.2002;

261. 1 (satu) bundel fotocopy Undangan Rapat Terbatas Nomor : UN.47


tanggal 10 Februari 2004 beserta lampirannya;
ah

lik
262. 1 (satu) bundel fotocopy Transkripsi Rapat Terbatas Tanggal 11 Februari
2004 Di Istana Negara Tentang 1. Soal Gas, 2. Kebijakan Agrobisnis
am

ub
Gula, 3. Stock Beras Nasional, 4. Persiapan Pengakhiran Tugas BPPN;

263. 1 (satu) bundel fotocopy Risalah Rapat Terbatas Tanggal 11 Februari


2004 Tentang Kebijakan Agribisnis Gula;
ep
k

264. 3 (tiga) lembar fotocopy SK Ketua BPPN No: 3/BPPN/1998 tanggal 4


April 1998 tentang Pengambil-Alihan Operasi PT. BDNI TBK. dalam
ah

Rangka Program Penyehatan Bank;


R

si
265. 4 (empat) lembar fotocopy SK Ketua BPPN No: 43/BPPN/1998 tanggal
21 Agustus 1998 tentang Pembekuan Kegiatan Usaha PT. BDNI TBK.

ne
ng

dalam Rangka Program Penyehatan Bank Nasional;

266. Laporan Keuangan Konsolidasi Audited Tahun 1996, 1995 dan 1994;

do
gu

267. Laporan Keuangan Konsolidasi Audited Tahun 1997 dan 1996 (KAP
Hans Tuanakotta & Mustofa);

268. 1 (satu) bundel fotocopy LDD BDNI Folder 2 - dari 3;


In
A

269. Laporan Keuangan Konsolidasi Audited Tahun 1998 dan 1997 (KAP
Hans Tuanakotta & Mustofa);
ah

lik

270. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Perhitungan JKPS BDNI (BBO), yang
berisi 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Ernst & Young tentang BDNI,
Report on Agreed Upon Due Diligence Procedures tangga 15 Mei 1998;
m

ub

271. 1 (satu) bundel fotocopy Surat LUBIS-GANIE-SUROWIDJOJO no:


891/LGS/VI/1998 tanggal 4 Juni 1998 tentang Laporan Pemeriksaan
ka

(Due Diligence) Hukum Terbatas, beserta lampiran;


ep

272. 2 (dua) bundel fotocopy dokumen Lampiran Laporan TATP;


ah

es

Halaman 84 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
273. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Neraca Terinci Harian
Konsolidasi, Kantor Pusat Non Operasional PT. BDNI periode 21 Agustus
1998;

do
gu
274. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Konsolidasi Jakarta dan Luar Kota, PT.
BDNI (BBO) per 21 Agustus 1998;

In
A
275. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Review Terbatas atas Posisi Dana
Pihak Ketiga PT BDNI (BBO) per 21 Agustus 1998, beserta lampiran;

276. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Kantor Hukum Kartini Muljadi & Rekan
ah

lik
(KMR) tanggal 31 Agustus 2000 berjudul Komentar KMR atas MSAA
tertanggal 21 September 1998 antara Sjamsul Nursalim dan BPPN
am

ub
sebagaimana ditambah dan diubah kemudian;

277. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen MSAA sdr. SJAMSUL NURSALIM,


Schedule 2.4, Draft Exhibit A for MSAA, Letter of Agreement 6 November
ep
1998, Side Letter, Supplemental Agreement to MSAA, Amendment to
k

MSAA, List of Assets/Companies Proposed by Gajah Tunggal Group;


ah

278. Proposed Jade Group – IBRA Agreement 21 September 1998;


R

si
279. 1 (satu) bundel fotocopy Surat PricewaterhouseCoopers nomor
981414/hsh/irt tanggal 6 November 1998 kepada BPPN tentang Laporan

ne
ng

Pelaksanaan Pembekuan Kegiatan Usaha PT. BDNI Tbk., beserta


lampiran;

280. 2 (dua) lembar fotocopy Memorandum Kantor Hukum Orrick, Herrington

do
gu

& Sutcliffe LLP. tanpa nomor tanggal 3 Desember 1998 kepada BPPN
tentang Issues in Structuring and Closing Shareholder Group
Transactions.;
In
A

281. Draft Kronologis Proses PKPS BDNI;

282. 1. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Valuation & Agreement, yang


ah

lik

terdapat di dalamnya dokumen berikut ini:

2. Surat Lehman Brothers 31 Desember 1998;


m

ub

283. Summary of BDNI Settlement Amounts;

284. Super Holding Ownership at Proposed Discount Rates;


ka

285. Comparison Summary of the Settlement Amount Calculation;


ep

286. Shareholder Loan Data Summary;


ah

287. Jade Asset Valuation Analysis;


R

es

Halaman 85 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
288. IBRA‟s Valuation of Jade‟s Liabilities and Assets;

289. Jade Group Negotiation Summary;

do
gu
290. Jade Group Company Summary;

291. Discounted Cash Flow Analysis; dan lain lain;

In
292. 1 (satu) bundel fotocopy Memorandum Kantor Hukum Morgan, Lewis &
A
Bockius LLP. tanpa nomor tanggal 21 Januari 1999 tentang Transfer of
Contract Agreement–BDNI;
ah

lik
293. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Memo AMI BPPN mengenai
shareholder settlement dan shareholder loan;

294. Issues Pertaining to the Gajah Tunggal Group Shareholder Settlement;


am

ub
295. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Kronologis Proses PKPS BDNI;

296. 1. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen KKP Perhitungan JKPS BDNI


ep
(BBO), yang berisi:
k

2. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen Calculation of BDNI‟s Liabilites


ah

and Assets (as per Negotiation Team) ;


R

si
297. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen BPPN berjudul Issues Pertaining to the
Gajah Tunggal Group Shareholder Settlement tanggal 16 Februari 1999;

ne
ng

298. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Proyeksi Kewajiban Interbank Debt


Exchange Offer (EO) BBO/BBKU oleh Bank Indonesia;

do
gu

299. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Pembayaran Trade Finance dan


Interbank Debt per 25 Juni sampai dengan 23 Desember 1998;

300. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Rincian Kewajiban Bank yang telah
In
A

Dibayar oleh Pemerintah sampai dengan 30 Juni 2001;

301. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen BPPN tentang Talangan Dana


ah

Operasional BBO-BBKU periode tanggal beku sampai Maret 2001; dan


lik

lain lain;

302. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Jawaban Untuk Daftar Pertanyaan


m

ub

BPK untuk Financial Advisor BDNI MSAA;

303. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen PKPS BDNI – Laporan Pendahuluan


ka

dan Resume atas Pemeriksaan MSAA BDNI;


ep

304. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Kronologis 3 BBO (BDNI, BUN, dan
ah

MODERN);
R

es

Halaman 86 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
305. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Kantor Hukum Kartini Muljadi & Rekan
nomor 394/KMR/KM/2001/BPPN-44 tanggal 25 April 2001 tentang MSAA
antara sdr. SJAMSUL NURSALIM dan BPPN tertanggal 21 September

do
gu 1998 sebagaimana diubah atau ditambah;

306. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen PT. TSI tentang Monthly Management

In
Report PT. DCD Periode 1999 (April, September, Desember) dan 2000
A
(Maret, Juni, September dan Oktober);

307. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Tim Pemberesan PT. BDNI (BBO) – Bank
ah

lik
Liabilities BPPN nomor 172/PTP-BL-BDNI/IX/1999 tanggal 6 September
1999 kepada BBPN tentang Hasil Verifikasi Deposits Milik Group PT.
BDNI Tbk. (BBO), beserta lampiran dan lain lain;
am

ub
308. Laporan Keuangan Konsolidasi Unaudited Tahun 1999;

309. 21 (dua puluh satu) lembar fotocopy dokumen tabel daftar aset fix PT.
ep
BDNI dalam Buku 1 sampai dengan Buku 4 (kode Nomor Lemari);
k

310. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen berlabel “Project Jade”: Fixed Assets
ah

BDNI (Appendix D);


R

si
311. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Auditor Independen dan
Laporan Keuangan PT. BDNI Tbk. – BBO Tahun 1999 tanggal 30 Juni

ne
ng

2000, Kantor Akuntan Publik: AMM. Jogasara, Akuntan;

312. 17 (tujuh belas) lembar fotocopy dokumen Laporan Kronologis PKPS


BDNI oleh Sub Tim 7 PKPS BPK RI;

do
gu

313. Unaudited Financial Statement for the Month Ended Des 2000;

314. 1 (satu) bundel fotocopy Surat PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia,
In
A

PT. Danareksa, dan Lehman Brothers Ltd. tanggal 6 Januari 2000


kepada BPPN tentang struktur settlement dan penilaian aset terkait
pembayaran hutang dari debitur yang termasuk di antaranya PT. BDNI;
ah

lik

315. Surat Bahana–Danareks–Lehman Brothers 6 Januari 2000;

316. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Bahan Presentasi Valuation (Bagindo


m

ub

Quinno) tanggal 26 April 2001, yang berisi: 2 (dua) lembar fotocopy Surat
BPPN No: PROG-3595/BPPN/1100 tanggal 4 Desember 2000 kepada
ka

Lehman Brothers, tentang permintaan dokumen mengenai proses


ep

negoisasi MSAA;
ah

es

Halaman 87 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
317. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen BPK RI nomor 06/02/Auditama
II/AI/VII/2000 tanggal 31 Juli 2000 tentang Laporan Audit Investigasi
Penyaluran dan Penggunaan BLBI: PT. BDNI (Bank Beku Operasi);

do
gu
318. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Kantor
2731/LGS/X/2000 tanggal 11 Oktober 2000 kepada BPPN tentang Final
Hukum LGS nomor

In
Pendapat Hukum dan Laporan Hasil Pemeriksaan Hukum sehubungan
A
dengan MSSAA tanggal 21 September 1998 oleh dan antara BPPN dan
SJAMSUL NURSALIM, beserta lampiran Laporan LGS tersebut
ah

lik
tertanggal 10 Oktober 2000;

319. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Sub Tim I BPK RI, yang meliputi:
am

ub
319.1 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen Risalah Pembahasan
antara Sub Tim I BPK-RI dengan Divisi AMI BPPN mengenai
PKPS BDNI pada 4 Desember 2000 di Gd. Danamon Lt.9
Jakarta;
ep
k

319.2 12 (dua belas) lembar fotocopy dokumen Pokok-pokok


ah

Masalah Hasil Pemeriksaan Pendahuluan Sub Tim 1 PKPS


R

si
per 8 Desember 2000;

319.3 2 (dua) lembar fotocopy dokumen Pokok-pokok Masalah

ne
ng

Hasil Pemeriksaan Pendahuluan Sub Tim I PKPS;

319.4 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen poin-poin terkait MSAA


tanggal 21 September 1998 Mr. Sjamsul Nursalim PT. BDNI;

do
gu

319.5 4 (empat) lembar fotocopy print out email antara sdr.


PARADON NAPITULU (Kasub Tim 7 PKPS BPK RI) dengan
sdr. RIONALD SILABAN tentang Dokumen evaluasi asset PS
In
A

BDNI oleh Lehman Brothers;

320. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Jade Gropu Negotiation Summary;


ah

lik

321. 1. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Keuangan Konsolidasi


PT. DIPASENA CITRA DARMAJA & anak perusahaannya:
m

ub

2. Laporan Keuangan Konsolidasi Unaudited Tahun 2000;

322. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Bahan Presentasi berjudul “Valuation”


ka

oleh Bagindo Quirinno tanggal 26 Januari 2001dan lain lain, (beserta


ep

surat BPPN Nomor S-38/DIR-AMI/BPPN/0201 Tanggal 22 Feb 2001


kepada Lehman Brothers, Re : Presentation of Asset Valuation Under
ah

Sjamsul Nursalim MSAA)


R

es

Halaman 88 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
323. 1 (satu) lembar fotocopy Surat BPK RI nomor 6/AI/KST-7/2/2001 tanggal
13 Februari 2001 tentang Laporan Kronologis PKPS Bank BDNI beserta
lampiran 5 (lima) lembar fotocopy dokumen Laporan Audit Investigasi

do
gu PKPS BDNI;

324. 1 (satu) lembar fotocopy Surat BPK RI Nomor 15/A1/KST-7/2/2001

In
tanggal 23 Februari 2001 kepala Divisi AMI BPPN;
A
325. 1 (satu) bundel fotocopy Surat BPPN Nomor 360/AMI-BPPN/0401
tanggal 18 April 2001 kepada BPK RI tentang Penyampaian Kerta Kerja
ah

lik
Lehman Brothers;

326. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Hasil Verifikasi Assets


Transfer Kit PT. BDNI – BBO per 11 Maret 1999 oleh Kantor Akuntan
am

ub
Publik Deloitte Touche;

327. Notulen Rapat Tim Audit Investigasi BPK dengan PT. Danareksa
ep
Sekuritas selaku FA BPPN;
k

328. Notulen Rapat 14 Mei 2001 tentang Pertemuan dengan PT. Danareksa;
ah

329. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen BPK RI nomor 02/03/Auditama


R

si
II/AI/05/2001 tanggal 15 Mei 2001 tentang Laporan Audit Investigasi atas
Pengelolaan Jaminan BLBI PT. BDNI (BBO);

ne
ng

330. Jawaban BPPN atas Pertanyaan BPK dan Memo No:


Mem-2776/LWO/BPPN/0501 beserta lampiran dan lain lain;

do
331. Nota Dinas Tim Audit BPPN 18 Mei 2001;
gu

332. Kertas Kerja Pemeriksaan Notulen & Dokumen Lainnya;

333. 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen surat dari PT Bahana Securities, PT


In
A

Danareksa, Lehman Brothers (Indonesia) Ltd kepada Badan Penyehatan


Perbankan Nasional Up Bapak Mahmudin Yasin (Deputy Chairman)
Perihal: Validasi atas dokumentasi proses Penyelesaian kewajiban
ah

lik

pemegang saham (PKPS) Salim Group, Gajah Tunggal Group, dan


Hasan Group tanggal 12 Juni 2001;
m

ub

334. Daftar Pertanyaan untuk FA dan Jawaban mengenai Asset Valuations


(draft, tanggal 22 Juni 2001);
ka

335. Program Pemeriksaan atas 12 Operating Companies yang berada di


ep

bawah Pengelolaan PT. Tunas Sepadan Investama;


ah

es

Halaman 89 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
336. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen BPK RI nomor 02/04/Auditama
II/AI/05/2002 tanggal 31 Mei 2002 tentang Laporan Audit Investigasi atas
PKPS PT. BDNI (BBO);

do
gu
337. Surat BPK RI nomor 01/AI/WKT/07/2002 tanggal 11 Juli 2002 tentang
Permintaan dokumen SKP LB PPh Badan PT BDNI Tahun 1997;

In
A
338. 1 (satu) bundel asli print out dokumen PT. ERNST & YOUNG
INDONESIA berupa Catatan Daftar Dokumen BPPN-TUNAS SEPADAN
INVESTAMA dan BDNI-DIPASENA CITRA DARMAJA yang Telah
ah

lik
Dimusnahkan, Mei 2017;

339. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Badan Pemeriksa Keuangan Republik


am

ub
Indonesia, Laporan Pemeriksaan Atas Penyelesaian Kewajiban
Pemegang Saham (PKPS) pada Badan Penyehatan Perbankan
Nasional;
ep
340. 1 (satu) bundel fotokopi legalisir dokumen berupa surat Kantor Hukum
k

LGS (Lubis Ganie Surowidjojo) Ref. Nomor 2352/LGS/IX/2000 Tanggal 5


ah

September 2000; Kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional; Hal:


R

si
Pendapat Hukum Awal Sehubungan Dengan Master Settlement And
Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998 Oleh Dan Antara
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”) dan Sjamsul Nursalim

ne
ng

(“SN”);

341. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen berupa surat Tim Bantuan Hukum

do
gu

Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002; Kepada


Komite Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal:
Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim Untuk Memenuhi
In
A

Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition


Agreement Tanggal 21 September 1998;

342. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen berupa surat Tim Bantuan Hukum
ah

lik

Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002; Kepada


Komite Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal:
Pendapat Hukum Atas: (i) Kepatuhan Sjamsul Nursalim Sebagai
m

ub

Pemegang Saham PT BDNI, Tbk. Untuk Memenuhi


Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition
ka

Agreement Tanggal 21 September 1998, dan (ii) Tindakan-tindakan


ep

Hukum Yang Dapat Diambil Pemerintah;


ah

343. Project Jade: Shrimp Model dan Shrimp Business Valuation;


R

es

Halaman 90 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
344. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen draft Temuan BPK RI atas Realisasi
PKPS PT. BDNI. Tbk. dengan Skema MSAA tidak Mencapai Sasaran
yang Diharapkan, beserta lampirannya;

do
gu
345. 1 (satu) bundel fotocopy legalisir Perjanjian Kerja Sama nomor 143
tanggal 23 Desember 1988 Notaris JIMMY SIMANUNGKALIT, SH;

In
A
346. 1 (satu) bundel fotocopy legalisir Pengakuan Hutang nomor 16 tanggal
19 Desember 1990 Notaris LIANAWATI TJENDRA, SH;

347. Perjanjian Kerjasama antara PT. DCD dan Koperasi;


ah

lik
348. Perjanjian Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja antara BDNI dan
petambak plasma;
am

ub
349. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Tambak Budidaya Udang PT.
WACHYUNI MANDIRA;

350. 1 (satu) bundel fotocopy legalisir Perjanjian Kerja Sama nomor: 67


ep
k

tanggal 25 Oktober 1996 Notaris DJONI, SH (beserta fotokopi KTP atas


nama Djoni,SH);
ah

R
351. Perjanjian Kerjasama PT. WM dan petambak plasma;

si
352. Rekening Koran BDNI nomor 390-2-02884-1;

ne
ng

353. Rekening Koran Koperasi Mina Wachyuni Mandiri pada BDNI nomor
rekening 360-2-00379-7;

354. Rekapitulasi Saldo Hutang Bank Petambak + Rekapitulasi Transaksi

do
gu

Angsuran, Bunga dan Biaya Bank PT. DCD & WM;

355. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT. TSI nomor 092/PDFD/I/X/99 tanggal
In
13 Oktober 1999 kepada BPPN bahwa unperformed farmer loan per 30
A

April 1999 sebesar Rp. 2,2 trilyun rupiah;

356. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat PT. TSI nomor 160/Dir/I/XI/1999 tanggal 9
ah

lik

November 1999 kepada BPPN terkait Rekomendasi atas Dipasena


Group dan Petani Tambak;

357. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT. TSI nomor 271/Dir/I/XII/99 tanggal 20
m

ub

Desember 1999 kepada BPPN terkait Rekomendasi Negoisasi Ulang


dengan SN, beserta lampirannya;
ka

ep

358. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen AMC Loan Work Out BPPN tertanggal
April 2000 berjudul Usulan Restrukturisasi Kredit Petambak Plasma PT.
ah

DCD & PT. WM;


R

es

Halaman 91 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
359. 1 (satu) bundel fotocopy Farmers Loan Restructuring PT Dipasena Citra
Darmaja oleh PT. Tunas Sepadan Investama April 2000;

do
360. 1 (satu) lembar fotocopy surat PT. Dipasena Citra Darmaja kepada
gu Badan penyehatan Perbankan Nasional No. SCF/DCD/043/MG/00
tanggal 7 April 2000;

In
A
361. Berita Acara Penyerahan Sertifikat Tanah Milik Plasma, dan lain lain;

362. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen AMC Loan Work Out BPPN tertanggal
Mei 2000 berjudul Konsep Restrukturisasi Kredit Petambak Plasma PT.
ah

lik
DCD & PT. WM;

363. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen MA Consultants tertanggal Mei 2000


am

ub
berjudul Report Verifikasi dan Re-Strukturisasi Hutang Petani Tambak
Udang Windu PT. DCD & PT. WM;

364. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT. Dipasena Citra Darmaja
ep
k

Nomor S-4041/LWO/BPPN/0500 tanggal 19 Mei 2000 perihal


Inventarisasi Asset Petambak Plasma dan PT. DCD;
ah

365. 1 (satu) bundel fotocopy surat PT Dipasena Citra Darmaja tanggal 22 Mei
R

si
2000 kepada AMC-Loan Work Out & Collection Badan Penyehatan
perbankan nasional, perihal Klarifikasi Setoran Pembayaran

ne
ng

Rp.13.000.000.000,-;

366. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Memorandum dan draft Memorandum


Kantor Hukum Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro, kepada BPPN terkait

do
gu

BDNI, PT. DCD, PT. WM, dan petani tambak plasma;

367. 1 (satu) bundel fotocopy Draft ke 2 Laporan inventarisasi peralatan dan


In
perlengkapan tambak plasma Plasma PT. DCD;
A

368. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Perhitungan Kewajiban Hutang Pokok


dan Bunga PT. DCD dan PT. WM per 31 Oktober 2000;
ah

lik

369. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen RESUME HASIL PERTEMUAN


PETAMBAK PLASMA DIPASENA (TP3T, Plasma Peduli, Plasma Netral)
m

ub

DENGAN BPPN TANGGAL 1 NOVEMBER 2000 beserta 2 (dua) lembar


fotokopi daftar hadir;
ka

370. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT Dipasena Citra Darmaja
ep

& PT. Wachyuni Mandira tanggal 03 November 2000, Nomor


S-9531/LWO/BPPN/1100 perihal Undangan Pertemuan;
ah

es

Halaman 92 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
371. 1 (satu) bundel fotocopy Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro
counsellors at law facsimile transmission form 21 November 2000 untuk
Wemphy Wasis/Dinan Sufendi badan penyehatan perbankan nasional

do
gu dari: Emir Nurmansyh, subject Dipasena;

372. 10 (sepuluh) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH MEETING

In
“Kebijakan Penyelesaian Konflik Horizontal Petambak Plasma PT.
A
Dipasena Citra Darmaja”; Tanggal: 8 November 2000; Jam: 09.30 s/d
14.30 WIB; Tempat: Tahap 1: Ruang Sakai Sembayan kantor Gubernur
ah

lik
Lampung, Tahap 2: Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung.
(draft);

373. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN


am

ub
PENYELESAIAN KREDIT DCD; Tempat Badan Penyehatan perbankan
Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
Jakarta Lt. 11 Ruang Meeting D3; Tanggal: 08 November 2000; Jam:
ep
k

14:00 s/d 16:00; Tujuan: Rencana penyelesaian Hutang Petambak


Plasma DCD dan WM kepada BPPN;
ah

R
374. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir Peserta Rapat

si
Dipasena dan BPPN, Jakarta, 08 November 2000;

375. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA

ne
ng

DARMAJA dan PT. WACHYUNI MANDIRA, nomor


S-10019/LWO/BPPN/1100 tanggal 20 November 2000 perihal Undangan

do
Pertemuan;
gu

376. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN


PENYELESAIAN KREDIT DCD; Tempat: Badan Penyehatan perbankan
In
A

Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
Jakarta Lt. 26 Ruang Meeting D3; Tanggal: 24 November 2000; Jam:
14:00 s/d 16:00; Tujuan: Rencana penyelesaian Hutang Petambak
ah

lik

Plasma DCD dan WM kepada BPPN beserta lampirannya. (draft);

377. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir Peserta Rapat PT.
Dipasena Citra Darmaja / PT. Wachyuni Mandira dengan BPPN; Jakarta,
m

ub

24 November 2000; WBD Lt. 26 Ruang 6B;

378. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


ka

ep

DARMAJA dan PT. WACHYUNI MANDIRA, nomor:


S-10315/LWO/BPPN/1100 tanggal 29 November 2000 perihal Undangan
ah

Pertemuan;
R

es

Halaman 93 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
379. 1 (satu) bundel fotocopy Surat PT. DCD nomor 027/DCD-MG/XI/00
tanggal 30 November 2000 kepada BPPN terkait tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan Kantor Konsultan Hukum ABNR perihal SHM atas tanah

do
gu tambak plasma PT. DCD dan PT. WM, beserta lampirannya;

380. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir Peserta

In
Pertemuan PT. DCD / PT. WM dan BPPN, Jakarta, 04 Desember 2000;
A
381. 2 (dua) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT Dipasena Citra Darmaja
tanggal 21 Desember 2000, Nomor S-10989/LWO/BPPN/ 1200, perihal:
ah

lik
Parameter Restrukturisasi Hutang Debitur yang berlaku sebagai acuan di
BPPN;
am

ub
382. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat PT. DIPASENA CITRA
DARMAJA; Kepada BPPN; Nomor 118/KK/1200; tanggal 22 Desember
2000;
ep
383. 2 (dua) lembar fotocopy surat PT. WACHYUNI MANDIRA kepada Badan
k

Penyehatan Perbankan Nasional Up. Bpk. Sumantri Slamte Nomor


ah

119/KK/1200 tanggal 22 Desember 2000;


R

si
384. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA
DARMAJA dan PT. WACHYUNI MANDIRA, nomor

ne
ng

S-150/LWO/BPPN/0101 tanggal 12 Januari 2001 perihal Undangan


Pertemuan;

385. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN BPPN

do
gu

dengan Perwakilan Petambak Plasma P3UW; Tempat: Badan


Penyehatan perbankan Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon Jl.
Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta Lt. 23 ruang Meeting D1; Tanggal: 15
In
A

Januari 2001; Jam: 10:30 s/d 12:00; Tujuan: Status Petambak Plasma
PT. Dipasena Citra Darmaja.;
ah

386. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen DAFTAR HADIR RAPAT


lik

DIPASENA 17 JANUARI 2001;

387. 3 (Tiga) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To: Deputy Ketua, Bpk.
m

ub

Irwan Siregar; dari: Dira K. Mochtar, Thomas Maria, Wahyudi Widjaya;


NOMOR Mem-185/LWO/BPPN/0101; tanggal: 17 Januari 2001;
ka

388. 1 (satu) bundel fotokopi memo BPPN untuk Komite eksekutif nomor
ep

Mem-320/WO/BPPN/0101 perihal Restrukturisasi Hutang Petambakan


plasma DCD dan WM tanggal 24 Januari 2001;
ah

es

Halaman 94 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
389. 2 (dua) lembar fotocopy Credit Risk Evaluation Memo (CREW) BPPN
WOP Ref. Nomor Mem-320/LWO/BPPN/0101;

do
390. 1 (satu) bundel fotocopy Executive Summary PT. Dipasena Citra
gu Darmadja (DCD);

391. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT Dipasena Citra Darmaja,

In
A
Nomor S-1271/LWO/BPPN/0201 tanggal 19 Pebruari 2001 perihal
Undangan pertemuan;

392. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN Minutes of Meeting,


ah

lik
BPPN Name of Account Officer: Wahyudi Widjaya, Andreas Setiadi, Ario
Purboyo; Date/Place of Meeting: 20 Februari 2001, BPPN Wisma Bank
am

ub
Danamon Lt. 25 Ruang D1; Attendees: BPPN: Riswinandi-Division Head
LWO II, Dira K. Mochtar-Group Head LWO VIII, Thomas Maria-Team
Leader I LWO VIII, Ario Purboyo- Associate LWO VIII, Baruna-Risk
Management Officer; DCD: Mulyati, Kiki Krisnawan, Kisyuwono,
ep
k

Trisnowo; BORROWER Name of Borrower: PT. Dipasena citra Darmadja


ah

(Selaku Penjamin Hutang Petambak Plasma);


R

si
393. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir; Tanggal: 20
Februari 2001; Tempat: Wisma Bank Danamon Lt.25 Ruang D1; Nama
Debitur: PT. Dipasena Citra Darmaja;

ne
ng

394. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Surat BPPN Nomor


S-1422/LWO/BPPN/0201; Jakarta, 23 Februari 2001; Kepada Yth.: PT.

do
gu

DIPASENA CITRA DARMAJA (DCD), PT. WACHYUNI MANDIRA (WM);


U.p Ibu Mulyati Gozali, Bp. Kiky K.; Perihal: Penandatangan Risalah
Pertemuan;
In
A

395. 8 (delapan) lembar fotokopi legalisir Laporan Perkembangan


Penanganan PT. Dipasena Citra Darmadja (“ DCD ”);
ah

396. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir Laporan Perkembangan Penanganan


lik

PT. Dipasena Citra Darmadja (“ DCD ”);

397. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir Executive Summary PT. Dipasena Citra
m

ub

Darmadja (“ DCD “) ditandatangani oleh Kadiv. Risk. Mgt-Credit Review


Hendy Herijanto, Kadiv.AMI Dasa Sutantio, Kadiv. LWO Hendro Santoso;
ka

398. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Restrukturisasi Hutang Petambak


ep

Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT. Wachyuni Mandira;


ah

es

Halaman 95 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
399. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir Executive Summary PT. Dipasena
Citra Darmadja (“ DCD “) ditandatangani oleh Kadiv. Risk. Mgt-Credit
Review Jusak Kazan dan Kadiv. AMC-LWO II Riswinandi;

do
gu
400. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Materi Pembahasan Rapat KKSK, Topik:
Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja (DCD) dan PT.

In
Wachyuni Mandira (WM), tanggal 27 Pebruari 2001;
A
401. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN Pelaporan Penanganan
Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja
ah

lik
dan PT. Wachyuni Mandira, setelah adanya keputusan KKSK
No.Kep.02/K.KKSK/03/2001, tanggal 29 Maret 2001;
am

ub
402. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN MINUTES OF
MEETING, AUDIENCE: Duddy Pramudyanto (IRC), Inne F. Indriantie
(IRC), Garinsia Muslim (IRC), Dira K. Mochtar (AMC), Thomas Maria
(AMC), Wahyudi Widjaya (AMC), Franklin Richard (AMC), Indrawati
ep
k

Darmawan (AMI), Nine Handayani (AMI), Rudy Susanto (RM), Baruna


ah

RM); MEETING: Rapat Koordinasi Perkembangan Terakhir Penyelesaian


R
Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja

si
(DCD); TIME: 16.30-17.15 WIB; DATE: 3 April 2001; VENUE: Wisma
Bank Danamon Lt. 28, Ruang D1, LEAD BY: Garinsia Muslim;

ne
ng

403. 2 (dua) lembar surat BPPN kepada DCD Nomor


S-2557/LWO/BPPN/0401 tanggal 05 April 2001, perihal pemberitahuan;

do
gu

404. 3 (tiga) lembar fotocopy surat Perhimpunan Petambak Plasma Udang


Windu Bumi Dipasena kepada KH. Abdurahman Wahid Nomor
385/BPP-P3UW/IV/2001 perihal: Permohonan Ambil alih ( Take Over);
In
A

405. 3 (tiga) lembar fotocopy surat PT Dipasena Citra Darmaja kepada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional u.p. Bpk Dira K. Mochtar Nomor
121/KK/0401 tanggal 12 April 2001;
ah

lik

406. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada Pt Dipasena Citra Darmaja
Nomor 2761/LWO/BPPN/0401 tanggal 16 April 2001 perihal
m

ub

pemberitahuan;

407. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Hutang Petambak yang berisi: Surat
ka

BPPN nomor S377/Cons.BBO-BBKU/BPPN/0401 tanggal 19 April 2001


ep

beserta lampiran;
ah

es

Halaman 96 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
408. Perjanjian Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja antara BDNI dan
petambak plasma;

do
409. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Edwin Gerungan dari Dira K,
gu Nomor mem-2168/LWO/BPPN/0401 perihal: Pelaporan penanganan
restrukturisasi hutang petambak plasma DCD dan WM tanggal 25 April

In
2001;
A
410. 1 (satu) lembar fotocopy Lembar Disposis Pimpinan Departemen
Keuangan dari BPPN perihal restrukturisasi Hutang Petambak Plasma
ah

lik
PT Dipasena Citra Darmaja (DCD) dan PT Wachyuni Mandira;

411. 2 (dua) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


am

ub
DARMAJA, nomor: S-3061/LWO/BPPN/0401 tanggal 26 APRIL 2001
perihal Undangan Pertemuan;

412. 1 (satu) lembar fotocopy Nota Dinas BPPN Nomor ND-98/BPPN/0401


ep
tanggal 26 April 2001 kepada Bapak Menteri Keuangan Republik
k

Indonesia, dari: Ketua Badan Penyehatan Perbankan nasional, Perihal:


ah

restrukturisasi hutang petambak plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan


R

si
PT. Wahyuni Mandira;

413. 4 (empat) lembar fotocopy memo BPPN untuk Wahyudi Wijaya, dari

ne
ng

Wemphy W, Nomor M-708/BPPN/LCD-AMC/0401, perihal Opini atas


penerapan kebijakan KKSK Tanggal 29/03/2001 terhadap restrukturisasi
PT Dipasena Citra Darmaja (“DCD”), tanggal 26/04/2001;

do
gu

414. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen RESUME PERTEMUAN


AKBAR; Hari: Minggu, 29 April 2001; Jam: 10.00 s/d 14.00 WIB; Tempat:
Desa Bumi Dipasena Mulya; Agenda: Pertemuan Akbar Anggota P3UW
In
A

Dipasena Lampung;

415. 1 (satu) lembar fotocopy surat PT Dipasena Citra Darmaja tanggal 30


ah

April 2001 nomor 123/KK/0401 kepada Badan Penyehatan Perbankan


lik

Nasional;

416. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


m

ub

DARMAJA, nomor S-3167/LWO/BPPN/0501 tanggal 01 Mei 2001 perihal


Undangan Pertemuan II;
ka

417. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT DIPASENA CITRA


ep

DARMAJA, nomor S-3184/LWO/BPPN/0501 tanggal 01 Mei 2001 perihal


tanggapan atas usulan penyelesaian hutang petambak plasma PT DCD;
ah

es

Halaman 97 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
418. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Perkembangan Penanganan PT.
Dipasena Citra Darmadja (DCD);

do
419. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN DCD
gu dan BPPN MENINDAK LANJUTI
NO.KEP.02/K.KKSK/03/2001; Tempat: Badan Penyehatan perbankan
KEPUTUSAN KKSK

In
Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon, Jalan Jend. Sudirman Kav.
A
45-46 Jakarta Lt. 26 ruang 6A; Tanggal: 03 Mei 2001; Jam: 15:30 s/d
17:45; Tujuan: Penyelesaian Hutang Petambak Plasma DCD sesuai
ah

lik
Keputusan KKSK;

420. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir Peserta


Pertemuan PT. DCD / PT. WM dan BPPN; Jakarta, 03 Mei 2001; Wisma
am

ub
Bank Danamon Lt.26 Ruang 6A;

421. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen Daftar Hadir Peserta


Pertemuan Internal BPPN Pembahasan Legal Action PT. DCD; Jakarta,
ep
k

03 Mei 2001; Wisma Bank Danamon Lt.26 Ruang 6A;


ah

422. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir dokumen yang didepannya tertulis


R
“Daftar Hadir Pertemuan Plasma P3UW DCD dengan BPPN; BPPN,

si
09/05-01...”;

ne
ng

423. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir dokumen CALL REPORT BPPN TO:
Bpk. Edwin Gerungan, Ketua BPPN, FROM: Dira K. Mochtar-Group
Head, Thomas Maria-Team Leader, DIVISON: AMC - Group VIII,

do
gu

NOMOR-, RE: laporan Perkembangan Penanganan Hutang Petambak


Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni Mandira,
sebagai tindak lanjut dari Keputusan KKSK, DATE: 10 Mei 2001;
In
A

424. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN Pelaporan Penanganan


Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja
dan PT. Wachyuni Mandira tanggal 11 Mei 2001, sebagai tindak lanjut
ah

lik

dari Keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 dan adanya Aktivitas


Demonstrasi 1350 Petambak Plasmadi Jakarta tanggal 08 s/d 10 Mei
2001 dan memohon kebijaksanaan dan keputusan KKSK ditandatangani
m

ub

oleh Kadiv. Risk.Mgt-Credit Review Jusak Kazan dan Kadiv. AMC-LWO II


Rudy Susanto;
ka

ep

425. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir Pelaporan Penanganan Restrukturisasi


Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT.
ah

Wachyuni Mandira Keputusan KKSK No.Kep.02/K.KKSK/03/2001,


R

es

Halaman 98 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tanggal 29 Maret 2001 Pola Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma
Dipasena, tanggal 11 Mei 2001;

do
426. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat PT. DIPASENA CITRA
gu DARMAJA; Kepada: BPPN; Perihal: penyelesaian hutang Petambak
Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD); tanggal 11 Mei 2001;

In
A
427. 1 (satu) bundel fotocopy Pelaporan Penanganan Restrukturisasi Hutang
Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT. Wachyuni
Mandira;
ah

lik
428. 2 (dua) lembar fotocopy BPPN Lembar Disposisi tanggal 14 Mei 2001
perihal Penyelesaian hutang petambak plasma PT. Dipasena;
am

ub
429. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor
S-3569/LWO/BPPN/0501; Kepada: PT. DIPASENA CITRA DARMAJA;
Perihal: Pelimpahan Penanganan DCD ke Legal Litigasi, tanggal 16 Mei
ep
2001;
k

430. 17 (tujuh belas lembar) fotokopi legalisir Lembar Disposisi BPPN Edwin
ah

Gerungan, Tanggal: 31 May, Ref. Nomor P-2109/5946/ND/MK/2001, Dari


R

si
Disposisi Menteri Keuangan, Kepada: Ketua BPPN, Perihal:
Restrukturisasi hutang petambak plasma PT Dipasena Citra Darmaja

ne
ng

(DCD) & PT Wachyuni Mandira;

431. 2 (dua) lembar fotocopy Lembar Disposisi BPPN Edwin Gerungan


tanggal 31 Mei, dari Disposisi menteri keuangan, kepada Ketua BPPN,

do
gu

perihal: Restrukturisasi hutang petambak plasma PT Dipasena Citra


Darmaja (DCD) & PT Wachyuni Mandira;

432. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir dokumen Risalah Pembahasan Antara


In
A

Sub Tim 4 dan 7 BPK-RI dengan BPPN - AMI & AMC Mengenai MSA &
HUTANG PETAMBAK PLASMA; Hari/Tanggal: Rabu, 20 June 2001;
ah

Waktu: 14.00 WIB s.d selesai; Tempat: Gedung Aetna lantai 3A, Jakarta;
lik

433. Kronologis Penanganan Hutang Plasma Petambak PT DCD di BPPN;

434. Memo Nomor LM-856/LWO/BPPN/0601 tertanggal 28 Juni 2001 perihal


m

ub

Permohonan Litigasi PT Dipasena Citra Darmaja dan PT Wachyuni


Mandira;
ka

435. 1 (satu) bundel fotocopy memo untuk ketua BPPN dari Dira K. Nomor
ep

Mem-3778/LWO/BPPN/0701 perihal Pelaporan status penanganan


ah

penyelesaian hutang petambak plasma dipasena tanggal 13 Juli 2001;


R

es

Halaman 99 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
436. 1 (satu) lembar fotocopy lembar disposisi BPPN I Putu Gede Ary Suta
Perihal Penyelesaian Permasalahan proyek budidaya tambak udang
terpadu DCD;

do
gu
437. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN untuk Komite Eksekutif, dari Divisi
AMC-LWO I, Nomor Mem-4606/LWO/BPPN/0801 perihal Permohonan

In
Persetujuan atas hasil kajian ulang penyelesaian hutang petambak
A
plasma PT. Dipasena Citra Dermadja dan PT. Wachyuni Mandira tanggal
23 Agustus 2001;
ah

lik
438. 15 (lima belas) lembar fotokopi legalisir Credit Risk Evaluation Memo
(Crem) BPPN To Bp. Hendy Herijanto, Bp. Bambang L.M.Soedibjo, From:
RMCR-Baruna S.W / Rosalina T, Date: 25/10/01, LWOP #:
am

ub
Mem-4606/LWO/BPPN/0801, Group-A/O: Dira K. Mochtar/ Thomas
Maria/ Wahyudi Wijaya, Subject: PT. Dipasena Citra Dermaja (DCD) dan
PT Wachyuni Mandira (WM);
ep
k

439. 1 (satu) lembar fotocopy Memo BPPN untuk Irwan Siregar dari Jusak
ah

Kasan Nomor Mem-5850/LWO/BPPN/1101 perihal: Surat debitur perihal


R
status penanganan PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD) dan PT.

si
Wachyuni Mandira (WM) tanggal 01 November 2001;

440. 1 (Satu) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To Divisi Litigasi, Bp.

ne
ng

Robertus Bilitea, Bp. Tb A. Adhi R. Faiz; From: Jusak Kazan, Dira K.


Mochtar; No: Mem-6340/LWO/BPPN/1201; tanggal 05 Desember 2001;

do
gu

441. 1 (satu) bundel fotocopy Memo BPPN untuk Heru Wahyu, dari K Ary J,
Nomor mem-633/LWO/BPPN/0202, perihal Setoran Un-posted atas
nama PT Dipasena Citra Darmaja sebesar Rp.13 M, tanggal 08 Februari
In
A

2002;

442. 1 (satu) bundel fotocopy memo BPPN nomor


M-133/DIRKUM/BPPN/0702 untuk Muhammad Syahrial dari Robertus
ah

lik

Bilitea perihal: Pengalihan Penanganan debitur PT Dipasena Citra


Darmaja (Plasma) dan PT Wachyuni Mandira tanggal 18 Juli 2002;
m

ub

443. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen kamar dagang dan industri provinsi
Lampung Nomor 184/DP/VII/2002 tanggal 27 Juli 2002, hal Mohon
Penangguhan Pemeriksaan Masalah PT DIPASENA;
ka

ep

444. Memo Nomor Mem-470/MS/AMK/BPPN/0702 tertanggal 31 Juli 2002


perihal Pelaporan Status Penanganan Petambak Plasma DCD dan WM
ah

serta Permohonan Arahan dari Ketua;


R

es

Halaman 100 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
445. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Notulensi Pertemuan
Petambak Plasma Dipasena (P3UW) Dengan BPPN, 3 September 2002;

do
446. Memo Nomor Mem-2606/LWO/BPPN/0902 tertanggal 6 September 2002
gu perihal Kajian PT Dipasena Citra Darmadja dan PT Wachyuni Mandira;

447. Memo Nomor Mem-131/LWO/BPPN/0203 tertanggal 7 Februari 2003

In
A
perihal Penyampaian Eksekutif Summary PT Dipasa Citra Darmaja dan
PT Wachyuni Mandira;

448. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN MINUTES OF


ah

lik
MEETING, ATTENDEES: Irwanta (PT. DCD), Liberty Simanjuntak (PT.
DCD), Widiarta (AMI), Herman (AMI-PKPS), Rianggono p (TUP-BPPN),
am

ub
Baruna SW (SPK-PAK, DKA), Frederick Rompas (Sekr-KKSK), Imam
Sulistiyanto (Sekr-KKSK), Dolly Pulungan (PAK), Wahyudi Wijaya (PAK),
Eddy Sembiring (PAK); MEETING: Pembahasan Teknis Penyelesaian
Kewajiban Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja; TIME: 15.00-17.00 WIB;
ep
k

DATE: 29 Mei 2003; VENUE: Ruang Meeting D7 Lantai 26 WBD, LEAD


ah

BY: Wahyudi Wijaya, beserta 1 (satu) lembar Daftar Hadir Pertemuan;


R

si
449. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN MINUTES OF
MEETING, ATTENDEES: Mulyati Gozali (PT. DCD), Irwanta (PT. DCD),
Indrawana (PT. DCD), Liberty Simanjuntak (PT. DCD), Taufik Mappaenre

ne
ng

Maroef (Deputi Ketua), Widiarta (AMI), Herman (AMI-PKPS), Rasy Wardi


(TUP-BPPN), Ivan Sofwan Effendi (SPK-PAK, DKA), Baruna S W

do
(SPK-PAK, DKA), Efrizal (SPK), Dolly Pulungan (PAK), Wahyudi Wijaya
gu

(PAK), Eddy Sembiring (PAK); MEETING: Presentasi Penyelesaian


Kewajiban Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja; TIME: 14.00-16.00 WIB;
DATE: 3 Juni 2003; VENUE: Ruang Meeting D2 Lantai 24 WBD, LEAD
In
A

BY: Wahyudi Wijaya, beserta 2 (dua) lembar Daftar Hadir Pertemuan;

450. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN MINUTES OF


ah

lik

MEETING, ATTENDEES: Irwanta (PT. DCD), Indrawana (PT. DCD),


Liberty Simanjuntak (PT. DCD), Widiarta (AMI), Sonny (AMI), Rianggono
P (TUP-BPPN), Nunung W. (SPK-PAK, DKA), Efrizal (SPK-IPA), Imam
m

ub

Sulistiyanto (Sekr KKSK), Frederick Rompas (Sekr KKSK), Wahyudi


Wijaya (PAK), Roberthus Benny (PAK), eddy Sembiring (PAK);
ka

MEETING: Presentasi Business Plan PT. Dipasena Citra Darmaja; TIME:


ep

16.00-19.00 WIB; DATE: 5 Juni 2003; VENUE: Ruang Meeting D2 Lantai


ah

es

Halaman 101 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
24 WBD, LEAD BY: Wahyudi Wijaya, beserta 2 (dua) lembar Daftar Hadir
Pertemuan;

do
451. 9 (Sembilan) lembar fotokopi legalisir dokumen LAPORAN KUNJUNG
gu USAHA PT. DIPASENA CITRA DARMADJA, BUMI DIPASENA,
TANGGAL 12 Juni 2003;

In
A
452. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN MINUTES OF
MEETING, ATTENDEES: Ary Zulfikar (AMI), Herman K. (AMI), Widiarta
(AMI), Nunung W (SPK-PAK, DKA), Wahyudi Wijaya (PAK), Roberthus
ah

lik
Benny (PAK), Eddy Sembiring (PAK); MEETING: Pembahasan Pola
Penyelesaian Hutang Petambak Plasma PT. DCD; TIME: 16.00-19.00
WIB; DATE: 18 Juni 2003; VENUE: Ruang Meeting D7 Lantai 26 WBD,
am

ub
LEAD BY: Wahyudi Wijaya, beserta 1 (satu) lembar Daftar Hadir
Pertemuan;

453. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen IBRA penyelesaian hutang plasma dan
ep
k

penanganan PT. Dipasena Citra Darmaja BPPN;


ah

454. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Risalah Rapat Perihal Penjelasan


R
Rehabilitasi Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja (“DCD”) tanggal 11

si
September 2003, Jam 15.00-17.00 WIB, Tempat: BPPN, Wisma
Danamon Aetna Lantai 24, Pimpinan Rapat: Bpk Syafruddin Arsyad

ne
ng

Temenggung, Ketua BPPN;

455. 1 (satu) lembar fotocopy surat BPPN kepada PT. Dipasena Citra Darmaja

do
gu

nomor S-274/ LWO/BPPN/0903 tanggal 18 September 2003 perihal


penunjukan financial Advisor dan legal advisor dalam rangka
penyelesaian hutang plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT.
In
A

Wachyuni Mandira;

456. 1 (satu) lembar fotocopy BPPN permohonan Pembuatan Dokumen


Hukum, ref Nomor LM-119/LWO/BPPN/0903, tanggal 18 September
ah

lik

2003, kepada Divisi Bantuan Hukum 2, dari Wahyudi Wijaya, perihal


Permohonan pembuatan TOR untuk LEGAL ADVISOR;
m

ub

457. 1 (satu) lembar fotocopy BPPN Facsimile tanggal 24 September 2003


untuk PT. DIPASENA CITRA DARMAJA, Subject Undangan Pertemuan;
ka

458. 5 (lima) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN from Mohammad Syahrial,
ep

To:Ketua BPN, Wakil Ketua BPPN, Deputy SPK-BPPN, Nomor


Mem-936/MS/AMK/BPPN/0903, re; Penunjukan Financial Advisor dan
ah

Legal Advisor Dalam rangka restrukturisasi hutang petambak plasma PT.


R

es

Halaman 102 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni Mandira dan Memo No:
Mem-967/MS/AMK/BPPN/1003 tanggal 7 Oktober 2003 tentang
penunjukkan finansial advisor dan legal advisor dalam rangka

do
gu restrukturisasi hutang petambak plasma PT Dipasena Citra Darmaja dan
PT Wachyuni Mandira;

In
459. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN from Lucy Susiana Noor To
A
Mohammad Syahrial, Nomor 532/Memo/BPPN-DMK/1003, Re: Klarifikasi
dan Verifikasi atas penunjukkan konsultan PT. Dipasena Citra Darmaja
ah

lik
dan PT. Wachyuni Mandira;

460. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN From Edy Purnomo to:
Jusak Kazan, Nomor 896/EP/SPKRBKM/1003, Date 14 Oktober 2003
am

ub
Subject: review atas memo AMK Nomor Mem-936/MA/AMK/BPPN/0903
Re: penunjukan financial 7 legal advisor dlm restrukturisasi hutang
petambak plasma PT Dipasena Citra Darmaja & PT Wachyuni M;
ep
k

461. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir dokumen Notulen Rapat, Agenda


ah

Rapat: Permasalahan hutang petambak Dipasena dalam kaitannya


R
dengan FDD Sjamsul Nursalim, Selasa tanggal 21 Oktober 2003, Jam

si
20.00-22.00, Tempat: Wisma Danamon Aetna lt 24, Pimpinan Rapat
Bapak Syafruddin A. Temenggung;

ne
ng

462. 7 (Tujuh) lembar fotokopi legalisir dokumen terdiri dari MEMO BPPN TO
Bapak Syafruddin A. Temenggung, Ketua, FROM: Rubertus Bilitea,

do
Direktorat Hukum, NOMOR M-909/Dirkum/BPPN/1003, RE: Kajian aspek
gu

hukum sehubungan dengan hasil pertemuan ttg Dipasena tanggal 21


Oktober 2003, DATE: 23 Oktober 2003;
In
A

463. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir dokumen MEMO BPPN TO: Bpk. Edwin
H. Abdullah, Kadiv Tata Usaha Pimpinan, FROM: Ivan Sofwan Effendi,
DIVISON: Sistem Prosedural & Kepatuhan-Pengkajian Aset Kredit,
ah

lik

Dukungan Kerja dan Administrasi, NO:


Mem-591/SOK-PAK,DKA/BPPN/ISE/1003, RE: Pola Kemitraan
Petambak, PT. Dipasena Citra Darmaja selaku Perusahaan Inti dan PT.
m

ub

Bank BDNI (BBO), DATE: 24 Oktober 2003;

464. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir dokumen Notulen Rapat, Agenda Rapat:
ka

Permasalahan hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD


ep

Sjamsul Nursalim (Metting Lanjutan), Selasa tanggal 29 Oktober 2003,


ah

es

Halaman 103 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Jam 10.00-11.00, Tempat: Wisma Danamon Aetna lt 24, Pimpinan Rapat:
Bapak Syafruddin A. Temenggung;

do
465. 7 (Tujuh) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To: Ketua BPPN; From:
gu Mohammad Syahrial; NOMOR Mem-1158/MS/AMK/BPPN/1103; tanggal
19 November 2003;

In
A
466. 2 (Dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN; TANGGAPAN EVALUASI
KEPATUHAN (TEK) DIVISI SPK-PAK,DKA; Kepada: Bpk. Jusak Kazan,
Deputy Ketua SPK; Dari: Baruna S. & Ivan Sofwan Effendi; No. TEK:
ah

lik
MEM-699/SPK-PAK,DAK/BPPN/ISE-BSW/1203, tanggal 10/12/2003;

467. 14 (Empat Belas) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To: Ketua BPPN;
am

ub
From: Mohammad Syahrial; NOMOR Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203;
tanggal 03 Desember 2003;

468. 2 (dua) lembar fotocopy Tanggapan Evaluasi Kepatuhan (TEK) Divisi


ep
SPK-PAK, DKA;
k

469. 2 (Dua) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN TO: Jusak Kazan, Deputi
ah

Ketua SPK, FROM: Wandhy Wira Riady / MC Budi Setyono, DIVISION:


R

si
SPK-IPA, Nomor 1494/SPK-IPA/1203; Date: 16 Desember 2003;

470. 55 (lima puluh lima) lembar fotokopi legalisir dokumen terdiri dari MEMO

ne
ng

BPPN to Mohammad Syahrial Deputi Ketua AMK, FROM: Rohmawati


Prawinarta, DIVISON: Tata Usaha Pimpinan, NOMOR
Mem-02/TU/RP/BPPN/0104, RE: Penyelesaian Hutang Petambak

do
gu

Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni Mandira, DATE:
6 Januari 2004 dan MEMO TO: Ketua BPPN, FROM: Mohammad
Syahrial, DIVISION: Deputi Ketua AMK,
In
A

NO:Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203, RE: Penyelesaian Hutang


Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja (“DCD”) dan PT.
Wachyuni Mandira (“WM”) beserta lampirannya;
ah

lik

471. 29 (dua puluh sembilan) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN TO:
Ketua-BPPN, Wakil Ketua –BPPN, Deputy SPK-BPPN, FROM:
m

ub

Mohammad Syahrial, Deputi Ketua, Taufik Mappaenre Maroef, Deputi


Ketua, DIVISION: Aset Manajemen Kredit, Aset Manajemen Investasi,
RE: Alternatif Penyelesaian Hutang Plasma dan Penyelesaian PT.DCD
ka

ep

secara menyeluruh;

472. 8 (delapan) lembar fotokopi legalisir dokumen BPPN No. Agenda Verbal:
ah

Ver-6/AMC/BPPN/0104 Perihal: Ringkasan Eksekutif Penyelesaian


R

es

Halaman 104 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Hutang Petambak Plasma Dipasena tanggal, bulan, tahun: 19 Januari
2004;

do
473. Ringkasan Eksekutif tanggal 12 Februari 2004 perihal Penyelesaian
gu Hutang Petambak Plasma Dipasena;

474. 1 (satu) bundel fotokopi dokumen Bahan Rapat KKSK, 13 Februari 2004

In
A
tentang Tindak Lanjut Penyelesaian Kewajiban PT. Dipasena Citra
Darmadja;

475. 3 (tiga) lembar fotokopi dokumen MATRIX MATERI PEMBAHASAN


ah

lik
KKSK; TOPIK: Tindak Lanjut Keputusan Sidang Kabinet Terbatas terkait
Penyelesaian Penanganan Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra
am

ub
Darmaja (DCD); tanggal 13 Februari 2004;

476. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir MEMO BPPN Kepada Yth. Bpk.
Syafruddin A. Temenggung (Ketua BPPN), Dari Taufik Mappaenre
ep
Maroef, Unit: Deputi Ketua II, Nomor Mem-042/PKPS&Hkm/ BPPN/0404,
k

Perihal: Penilaian (Valuation) untuk asset P.T. Dipasena Citra Darmaja


ah

termasuk anak perusahaannya yaitu P.T. Wachyuni Mandira, Tanggal: 13


R

si
April 2004;

477. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Kerangka Acuan Untuk Konsultan

ne
ng

Keuangan Dalam Rangka Penilaian (Valuation) Aset Dipasena Group,


Laporan atas seluruh pekerjaan diserahkan kepada Bp. Ay Zulfikar
(Kepala Divisi PKPS 1- AMI), Dengan tembusan kepada: Ibu Hapsari

do
gu

Sinta Rini;

478. Lampiran 1 Memo PKPS Nomor Mem-015/PKPS/BPPN/0404 yang terdiri


dari:
In
A

478. 1. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir MEMO Kepada Yth. Ibu


Hapsari Sinta Rini/ Kabag Keuangan, CC: Bpk. Harry A.S.
ah

Sukadis (DK Keuangan, Audit & Likuidasi) dan Bpk. Taufik


lik

Mappaenre Maroef (DK Ketua PKPS & Hukum), Dari: Ary


Zulfikar, Unit: Kabag PKPS-1, Nomor Mem-015/ PKPS/
m

ub

BPPN/0404, Perihal: Pengadaan Jasa untuk Penilaian


(Valuation)Aset P.T. Dipasena Citra Darmaja termasuk Anak
Perusahaannya yaitu P.T. Wachyuni Mandira, Tanggal 19 April
ka

ep

2004, Ditandatangani Ary Zulfikar (Kabag PKPS-1);

478. 2. 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Lampiran 3 Permohonan


ah

Pengadaan Jasa (Formulir PPJ), Nomor: 0008/ Approval/


R

es

Halaman 105 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
BPPN/VI/2003, Tanggal: 19 April 2004, Nama Pemohon Ary
Zulfikar;

do
479. 6 (enam) lembar fotokopi legalisir INTERNAL MEMO BPPN To: 1. Bp.
gu Sumantri Slamet IS (Wakil Ketua) 2. Bp. Jusak Kazan (Deputy Ketua
Dukungan Kerja & Kepatuhan, From: Bp. Harry AS Sukadis (Direktur

In
Keuangan & Manajemen), Division: Deputi Ketua Keuangan, Audit &
A
Likuidasi, Nomor Mem-49/KAL/BPPN/03, RE: Persetujuan Pengadaan
Jasa Perusahaan Keuangan untuk Penilaian (Valuation) Aset PT.
ah

lik
Dipasena Citra Darmaja termasuk anak perusahaannya PT. Wachyuni
Mandira, Date: 20 April 2004;

480. 8 (delapan) lembar fotokopi legalisir INTERNAL MEMO BPPN To: 1. Bp.
am

ub
Sumantri Slamet IS (Wakil Ketua) 2. Bp. Jusak Kazan (Deputy Ketua
Dukungan Kerja & Kepatuhan, From: Bp. Harry AS Sukadis (Direktur
Keuangan & Manajemen), Division: Direktorat Keuangan & Manajemen,
ep
k

Nomor Mem-55/KAL/BPPN/0404, RE: Persetujuan Penunjukan Jasa


Konsultan Keuangan dalam program penilaian aset PT. Dipasena (PKPS
ah

Sjamsul Nursalim), Date: 22 April 2004;


R

si
481. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Lampiran 2 Kronologis Pengadaan Jasa,
beserta dengan 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Berita Acara Pembukaan

ne
ng

Proposal Biaya Untuk Penilaian Aset PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD)
Termasuk Anak Perusahaan PT. Wachyuni Mandira (WM) tanggal 22
April 2004, dan 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Berita Acara Pembukaan

do
gu

Proposal Teknis Untuk Penilaian Aset PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD)
Termasuk Anak Perusahaan PT. Wachyuni Mandira (WM) tanggal 22
April 2004;
In
A

482. Lampiran 3 Perhitungan Penentuan Dan Perbandingan Biaya Konsultan


yang berisi 1 (satu)lembar fotokopi legalisir Kertas Kerja Perhitungan
ah

lik

Proyek PT. Dipasena;

483. Lampiran 5 Proposal Biaya yang terdiri dari:

483.1 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Data Processing – Penilaian


m

ub

Teknis, Nama Petugas: Shinta Loekito, Tanggal Penilaian:


22/04/04;
ka

ep

483.2 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Rahasia Proposal


Penyediaan Jasa Di BPPN Proyek: Penilaian asset PT.
ah

Dipasena Citra Darmaja dan anak perusahaannya, Nomor


R

es

Halaman 106 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Proposal: P/IV/002/AAJK, Tanggal Proposal: 22 April 2004,
dengan biaya jasa yang ditawarkan Rp450.000.000,-
(termasuk OPE dan pajak), ditandatangani oleh Managing

do
gu Director
Martokoesoemo;
PT AAJ Kapita/ AAJ Consulting Budi P.

In
483.3 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Surat AAJ Consulting
A
kepada Bagian Keuangan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, Ref. No. L/IV/04/025/AAJK, tanggal 22 April 2004,
ah

lik
Hal: Undangan untuk penilaian asset PT. Dipasena Citra
Darmaja dan anak perusahaan, ditandatangani oleh
Managing Director PT AAJ Kapita/ AAJ Consulting Budi P.
am

ub
Martokoesoemo;

483.4 2 (dua) lembar fotokopi legalisir Rahasia Proposal


Penyediaan Jasa Di BPPN Proyek: Penilaian asset PT.
ep
k

Dipasena Citra Darmaja dan anak perusahaannya, Nomor


Proposal: P/IV/002/AAJK, Tanggal Proposal: 22 April 2004,
ah

dengan biaya jasa yang ditawarkan Rp750.000.000,-


R

si
(termasuk OPE dan pajak), ditandatangani oleh Managing
Director PT AAJ Kapita/ AAJ Consulting Budi P.

ne
ng

Martokoesoemo;

483.5 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Surat Indo Premier Capital


Kepada Yth. Ibu Hapsari Sinta Rini, Kepala Bagian

do
gu

Keuangan Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Nomor


006/IPC-DIR/IV/04, tanggal 22 April 2004, Hal Proposal
Biaya, ditandatangani oleh Direktur PT Indo Premier Capital
In
A

Nixon Jacobus Capital;

483.6 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Fax AAJ Batavia To: Ibu
ah

lik

Shinta Loekito, Date April 23, 2004, From: Theo Satria;

484. 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Kepada AAJ Associates
Nomor Prog – 5198/BPPN/0404, tanggal 23 April 2004, Perihal:
m

ub

Penunjukan Konsultan Keuangan Untuk Penilaian Aset PT. Dipasena


Citra Darmaja dan Anak Perusahaannya, ditandatangani oleh Deputi
ka

Ketua Keuangan, Audit dan Likuidasi Harry A.s. Sukadis;


ep

485. 3 (tiga) lembar fotokopi legalisir Lampiran 5 CMG Nomor VII Kartu
Pengawasan Peminjaman Arsip Proyek, Nama DRM PT Affia Jasa
ah

es

Halaman 107 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Kapita, Nama Proyek PKPS – APU Aset PT Dipasena (PKPS-Syamsul
Nursalim), Nomor Kontrak PKPS-116/BPPN/PJ/0404, tanggal 26 April
2004;

do
gu
486. 2 (dua) lembar fotocopy Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 30/KMK.01/2005 tentang Penetapan nilai hak tagih

In
Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni
A
Mandira;

487. 4 (empat) lembar fotokopi legalisir Terms Of Reference (TOR) (Kerangka


ah

lik
Acuan) Review atas kredit Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT.
Wahyuni Mandira (draft) dan lampirannya;
am

ub
488. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen kredit B27A.4 terkait perjanjian
kerjasama antara PT. BDNI dengan petani tambak atas nama Sdri.
TURSINAWATI dan sdr. SLAMET;
ep
489. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen kredit B27A.7 terkait perjanjian
k

kerjasama antara PT. BDNI dengan petani tambak atas nama sdr.
ah

RIANTO, Sdri. TURSINAWATI dan sdr. SLAMET;


R

si
490. 1 (satu) bundel fotocopy Draft memo BPPN perihal alternatif
penyelesaian hutang plasma dan penyelesaian PT. Dipasena Citra

ne
ng

Darmadja (DCD) secara menyeluruh. (draft);

491. Ringkasan Program Revitalisasi dan Divestasi Tambak Udang Dipasena


PT PPA (Persero);

do
gu

492. 1 (satu) bundel fotocopy Bukti Timbang & Pembayaran Jasa Petambak
PT. Dipasena Citra Darmaja atas nama Petambak ZULKIPLI, Nomor
Register 009458 (Periode 9 November 1996 - 22 November 1999);
In
A

493. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
atas nama: MUHAMMAD SAID, Nomor Register 003709, Alamat
ah

lik

08.03.09;

494. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
atas nama: LASIM, Nomor Register 004091, Alamat: 09.52.09;
m

ub

495. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
atas nama: IMAM MUNAWIR, Nomor Register 007635, Alamat: 14.11.07;
ka

ep

496. 1 (satu) bundel fotocopy Payslip Bagi Hasil Panen PT. Dipasena Citra
Darmaja atas nama: WAGINO, Nomor Register 007558, Alamat:
ah

14.03.18;
R

es

Halaman 108 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
497. 1 (satu) bundel fotocopy Invoice PT. Dipasena Citra Darmaja atas nama:
R. PANJI AKSARA, Nomor Register L005993, Alamat: 12.56.09;

do
498. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
gu atas nama ALWI AR, Nomor Register 010356, Alamat: 01.37.04;

499. 1 (satu) bundel fotocopy Rekapitulasi Hasil Panen Petambak PT.

In
A
Dipasena Citra Darmaja atas nama JONSON SIHOTANG, Alamat
01.21.06;

500. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
ah

lik
atas nama TOWILUN, Nomor Register 008623, Alamat: 03.53.09;

501. 1 (satu) bundel fotocopy Bukti Timbang & Pembayaran Jasa Petambak
am

ub
PT. Dipasena Citra Darmaja atas nama LUKMAN BM. AKIB, Nomor
Register 006818, Alamat: 13.26.04;

502. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
ep
k

atas nama ZAINAL ABIDIN B, Nomor Register 4935, Alamat: 10.13.09;

503. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
ah

atas nama: YUSUF, Nomor Register 4079, Alamat 09.60.02;


R

si
504. 1 (satu) bundel fotocopy Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Tambak
Budidaya Udang PT. Dipasena Citra Darmaja tanggal 08 Agustus 1996;

ne
ng

505. 1 (satu) bundel fotocopy Perjanjian Kerja Sama Kemitraan Usaha


Pertambakan Dengan Pola Perusahaan Inti Rakyat tanggal 12 Maret

do
1997;
gu

506. 1 (satu) bundel fotocopy Faktur Pembelian PT. Dipasena Citra Darmaja
atas nama HERWANSYAH, Nomor Register 004525, Alamat 10.59.13;
In
A

507. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Inventarisasi Peralatan Tambak Plasma


PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. WACHYUNI MANDIRA;
ah

lik

508. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Hutang bank dan Hutang (piutang)
usaha plasma pada tanggal 30 April 1999;

509. 1 (satu) bundel fotocopy Hasil Review hutang bank plasma PT Dipasena
m

ub

Citra Darmaja dengan Prosedur tertentu yang disepakati pada tanggal 30


April 1999;
ka

510. 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Review hutang petambak plasma PT.
ep

Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni Mandira ;


ah

es

Halaman 109 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
511. 1 (satu) bundel fotocopy surat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang
Kecamatan Rawa Jitu Selatan Desa Bumi Dipasena Abadi Nomor
45/BD.Ab/05/2001, Hal: Dukungan Plasma Bumi Dipasena Abadi;

do
gu
512. 1 (satu) bundel fotocopy Report Verifikasi dan Restrukturisasi hutang
petani tambak udang windu PT. Dipasena Citra Darmaja & PT. Wachyuni

In
Mandira;
A
513. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Proses Pengecekan Sertifikat Tanah
Petambak Plasma PT. DCD dan PT. WM;
ah

lik
514. 1 (satu) bundel fotocopy printout email antara THOMAS MARIA dari
BPPN dengan sdr. GOKMA PANJAITAN dari BPK tentang Penjelasan
am

ub
Dokumen PT. DCD, beserta lampirannya;

515. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Kebijakan Restrukturisasi BPPN


tertanggal Agustus 2000;
ep
k

516. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen BPPN tentang Progress


Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. DCD & PT. WM, tanpa
ah

tanggal;
R

si
517. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Surat menyurat dan Memo BPPN.
(tahun 1999 dan 2000);

ne
ng

518. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen Pedoman Tunjangan Perjalanan Dinas


Luar Kota Gajah Tunggal Group, yang ditandatangani oleh ITJIH S.
NURSALIM – Group Vice Chairman, tanggal 01 Oktober 1996;

do
gu

519. 1 (satu) buah Clear Holder berwarna merah yang didalamnya terdapat
tulisan “PEDOMAN TUNJANGAN BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR
In
KOTA….”;
A

520. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Gajah Tunggal Property – Perusahaan


Non-Publik, PIUTANG DAN HUTANG BDNI & GRUP Per 31 Desember
ah

lik

1998;

521. 4 (empat) lembar dokumen bertuliskan tangan diantaranya bertuliskan


m

ub

IBRA-Conversion Price;

522. 1 (satu) bundel dokumen PT. TRISARANA SUMBAGA Laporan


ka

Keuangan Per 31 December 2000 didalam Map Coklat bertuliskan PT.


ep

Trisarana Sumbaga Laporan Keuangan Tahun 1999;


ah

es

Halaman 110 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
523. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen surat Gajah Tunggal Group Nomor
027/GGA/BG/V/00; Hal Pengiriman data calon haji untuk Karyawan/ti GT
Group tahun 2000/2001, Kepada General Manager PT. IRC Inoac Ind

do
gu Rubber Good Div;

524. 1 (satu) lembar memo PT GAJAH TUNGGAL Tbk. from I CHEN, to Yth.

In
Ibu Mulyati Hal Surat ke TSI beserta 1 (satu) lembar surat PT GAJAH
A
TUNGGAL Tbk. kepada Ibu Murniaty Santoso, Nomor
358/GT-IC/VII/2000, Hal team yang menangani Restructuring;
ah

lik
525. 1 (satu) lembar fotocopy legalisir Surat Kartini Muljadi & Rekan Nomor:
955/KMR/KM/2000/BPPN-95 tanggal 5 September 2000 Kepada Bapak
Pandu Djajanto SH;
am

ub
526. 1 (satu) bundel dokumen didalam map biru bertuliskan PT. Gajah
Tunggal Mulia Employee Advance Period January 2000;
ep
527. 1 (satu) bundel asli dokumen AUDIT REPORT & PERFORMANCE
k

EVALUATION PT. BUKIT BAIDURI ENTERPRISE; May 2000;


ah

528. 17 (tujuh belas) buah buku kas PT. Gajah Tunggal Mulia;
R

si
529. 4 (empat) lembar kwitansi diantaranya dengan meterai 6000 dan
diantaranya dicap basah PT. GAJAH TUNGGAL Tbk untuk pembayaran

ne
ng

1 (satu) unit kendaraan Mercendez Benz S320, warna Hitam Metalik;

530. 2 (dua) lembar asli dokumen surat PT. Gajah Tunggal Tbk Nomor
019/GGA/BG/IV/01; Kepada: Pimpinan Perusahaan PT. Gajah Tunggal

do
gu

Tbk / Plant A; PT. Gajah Tunggal Tbk / Plant B…, yang ditandatangani
oleh BENNY GOZALI – General Manager GGA; Tangerang 25 April
2001;
In
A

531. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen PT Bahtera Sinar Mulia WP Neraca 31


Desember 2001;
ah

lik

532. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen surat PT. GAJAH TUNGGAL Tbk,
Nomor 010/GGA/HOD/II/2002; Hal: Pinjaman tanpa Bunga; tanggal 25
Pebruari 2002; BENNY GOZALI;
m

ub

533. 1 (satu) bundel dokumen PT Trisarana Sumbaga Laporan Keuangan Per


31 Desember 2002 di dalam map biru bertuliskan Laporan Keuangan
ka

Januari s/d Desember 2002;


ep
ah

es

Halaman 111 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
534. 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen date 13 Juni 2003, To: Ibu I.S.
Nursalim, from: Anna Susanti, Re: Uang Pisah Karyawan yang
mengundurkan diri atas kemauan sendiri;

do
gu
535. 1 (satu) bundel dokumen didalam map biru bertuliskan Financial
Statement Tahun 2003 PT Mustika Rahardja;

In
A
536. 1 (satu) bundel dokumen PT Mustika Rahardja Financial Statements As
Of November 30, 2004 didalam map biru bertuliskan financial statement
Januari sampai dengan Desember 2004;
ah

lik
537. 1 (satu) bundel dokumen PT Trisarana Sumbaga Laporan Keuangan Per
31 Desember 2004 di dalam map biru bertuliskan balance sheet Januari
am

ub
sampai dengan Desember 2004;

538. 3 (tiga) lembar fotocopy Pedoman uang duka untuk karyawan dan
keluarga dari perusahaan;
ep
k

539. 1 (satu) bundel fotocopy Notulen Rapat Komisaris Selasa, 27 Desember


2005;
ah

540. 1 (satu) bundel dokumen PT Trisarana Sumbaga Laporan Keuangan Per


R

si
31 Desember 2005 di dalam map biru bertuliskan Laporan Keuangan
Jan-Des 2005;

ne
ng

541. 1 (satu) bundel Print out PT Satya Mulia Gema Gemilang Desember
2006;

do
542. 1 (satu) bundel print out PT Satya Mulia Gema Gemilang Comparative
gu

Balance Sheet Des 2006 sampai dengan Maret 2008;

543. 1 (satu) bundel dokumen PT Bahanamegah Adisarana Financial


In
A

Statements As Of Desember 31, 2006 di dalam map biru bertuliskan


Rekening Koran Financial Statement Januari sampai dengan Desember
2006;
ah

lik

544. 2 (dua) buah buku kas PT. Satya Mulia Gema Gemilang;

545. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT. Central Proteinaprima Tbk Ref. Nomor
m

ub

407/CPP-JKT/V/07 tanggal 14 Mei 2007 kepada PT. Perusahaan


Pengelola Aset (Persero) (PPA), Perihal: Struktur Neptune Konsorsium
ka

(Konsorsium);
ep

546. 2 (dua) lembar fotocopy Surat PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
Nomor S-1370/PPA/D-PAKP/0507 tanggal 24 Mei 2007, Perihal:
ah

es

Halaman 112 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Penetapan Konsorsium Neptune sebagai Investor Pemenang Program
Penjualan Paket Aset Kredit dan Saham Grup Dipasena Dengan
Pengamanan Revitalisasi;

do
gu
547. 1 (satu) bundel fotocopy Perjanjian Pokok Nomor 71 tanggal 28 Mei 2007
dengan Notaris BUNTARIO TIGRIS DARMAWA NG, Sarjana Hukum,

In
Sarjana Ekonomi, Magister Hukum;
A
548. 1 (satu) lembar asli Kwitansi Nomor 27/K/PLB/VI/2007 sudah terima dari
Bp. Jacob Nursalim untuk Biaya Pengadaan Fasilitas Di Luar Jam Kerja
ah

lik
Bulan Mei 2007 sesuai dengan Invoice Nomor 01/EE/PLB/VI/2007
beserta lampiran 1 (satu) lembar Faktur Pajak Sederhana;
am

ub
549. 1 (satu) lembar fotocopy surat Office Of The Chairman nomor:
OTC/S/001/ISN/IX/07 kepada Para Division Head and Company Head
dalam lingkungan Gajah Tunggal Group, Hal Mempekerjakan kembali
karyawan usia pensiun dengan sistem kontrak;
ep
k

550. 4 (empat) lembar Print out PT Satya Mulia Gema Gemilang 31 Desember
ah

2007;
R

si
551. 1 (satu) bundel dokumen PT. Gajah Tunggal Sakti Working Paper –
Balance Sheet Period: December 2007;

ne
ng

552. 1 (satu) bundel dokumen PT BAHANA MEGAH ADISARANA financial


Statements As Of August 31, 2007 dalam map biru bertuliskan Rekening
Koran (Tersendiri) Financial Statement Januari sampai dengan Agustus

do
gu

2007 PT Bahana Megah Adisarana;

553. 3 (tiga) lembar print out PT. Satya Mulia Gema Gemilang Balance Sheet
as of March 31, 2008;
In
A

554. Dokumen terkait pembayaran THR tahun 2008, yaitu:

554.1 1 (satu) lembar asli Memo PT Gajah Tunggal Tbk kepada Ibu
ah

lik

Mulyati Gozali tanggal 21 Agustus 2008 perihal THR Instansi


tahun 2008;
m

ub

554.2 1 (satu) lembar asli Memo PT Gajah Tunggal Tbk kepada Ibu
Mulyati Gozali tanggal 22 Agustus 2008 perihal THR Instansi
tahun 2008 sejumlah Rp.98.330.000,00 (Sembilan puluh delapan
ka

juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah);


ep

554.3 1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tertanggal 02 Juni 2008;


ah

es

Halaman 113 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
555. 3 (tiga) lembar Print out PT Satya Mulia Gema Gemilang Neraca 30
Desember 08;

do
556. 3 (tiga) lembar Print out PT Satya Mulia Gema Gemilang 31 Desember
gu 2008;

557. 1 (satu) lembar surat PT. Kasongan Bumi Kencana Internal Memo

In
A
Kepada ibu Eha Wirawan perihal: HRD PT Kasongan Bumi Kencana dan
PT. Pelsart Tambang Kencana;

558. 3 (tiga) lembar Print out PT Satya Mulia Gema Gemilang 31 Maret 2009;
ah

lik
559. 1 (satu) lembar fotocopy Facsimile Transmission to: PT Satya Mulia
Gema Gemilang, attention: Indrawana Widjaja/ Laura Rahardja;
am

ub
560. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Laporan Audit PT. Bintang Tunggal
Gemilang Dan Anak Perusahaan Untuk tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember 2008 & 2007; NO: 02/AUD/BTG/BW/IV/2009;
ep
k

561. 1 (satu) bundel dokumen didalam map kuning bertuliskan PT. Gajah
Tunggal Sakti General Ledger Tahun 2009;
ah

R
562. 1 (satu) bundel dokumen PT Gajah Tunggal Mulia General Ledger dalam

si
map merah jambu bertuliskan PT Gajah Tunggal Mulia Perincian Hutang
Afiliasi tahun 2009;

ne
ng

563. 2 (dua) buah buku kas PT. Argadhana Sentosa dan PT. Gajah Tunggal
Sakti;

do
gu

564. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen PT. Gajah Tunggal Tbk, terkait
Laporan jumlah Karyawan/Karyawati Februari 2010 (tercatat sebanyak
16.884) ;
In
A

565. 1 (satu) lembar fotocopy Daftar masa kerja Ibu Mulyani Gozali;

566. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat PT. Gajah Tunggal, Tbk terkait
ah

lik

Pengangkatan Ferry L Hollen sebagai GM HR & GA, yang terdiri dari:

566.1. 1 (satu) lembar Surat Nomor 018/EVP/GT/V/2010 tanggal 19 Mei


2010 perihal Circular No. 109 yang ditujukan kepada Head Of
m

ub

Div. Plant Engineering dan HOD Div – I, II/Sr. Dept.


Head/Dept.Head PT. Gajah Tunggal Tbk ;
ka

566.2. 1 (satu) lembar Surat Nomor 019/EVP/GT/V/2010 tanggal 19 Mei


ep

2010 perihal Circular Nomor 109 yang ditujukan kepada para GM


yang tergabung di lingkungan pabrik Gajah Tunggal Group;
ah

es

Halaman 114 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
566.3. 1 (satu) lembar fotocopy Circular Nomor 109 perihal Penunjukkan
sdr. Ferry L. Hollen sebagai Senior Manager Human Resources
(HR) & General Affairs (GA) Division yang berlaku tertanggal 13

do
gu Januari 2010;

567. 1 (satu) bundel fotocopy kumpulan dokumen PURCHASE REQUISITION

In
yang diantaranya terdapat tulisan “PT. GAJAH TUNGGAL Tbk; tanggal
A
10 Juli 2017…” ;

568. 1 (satu) lembar print out PT Gajah Tunggal Sakti Neraca Comparative
ah

lik
Period: 2006 sampai dengan 2008;

569. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Gajah Tunggal Group dengan tulisan
am

ub
tangan menggunakan pensil terkait Laporan Jumlah Karyawan/Ti Gajah
Tunggal Group bulan Oktober 2010 (tercatat sebanyak 17.472) ;

570. 1 (satu) lembar fotocopy Internal Memo kepada ibu Laura Rahardja
ep
Direktur Keuangan tanggal 23 Desember 2010 Perihal Penggantian Dana
k

Talangan-Revisi;
ah

571. 1 (satu) bundel print out PT Abadi Tunggal Jaya Laporan Keuangan 31
R

si
Desember 2010, PT Gajah Tunggal Sakti Laporan Keuangan Per 31
Desember 2010,PT Gajah Tunggal Sakti Financial Statement 31 Januari

ne
ng

2011, PT Abadi Tunggal Jaya Financial Statement 31 Januari 2011;

572. 1 (satu) bundel dokumen diantaranya fotocopy surat PT. Ventura


Investasi Perdana, nomor 01/FA-VIP/I/2011 Perihal Permohonan Dana

do
gu

Operasional Bulan Januari 2011;

573. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang diantaranya terdapat tulisan “PT.
GAJAH TUNGGAL Tbk, Nomor 003/G-EVP.HR & GA/II/2011; Hal:
In
A

Permohonan Penambahan Dana Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun


2011 Gajah Tunggal Group Tangerang…” ;
ah

lik

574. 2 (dua) lembar fotocopy Surat Keterangan dan Pernyataan yang bertanda
tangan diantaranya Susanto Setiono Jabatan Presiden Direktur PT. Bank
Ganesha;
m

ub

575. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada


Plant/Personal Manager Gajah Tunggal Group, Tangerang Nomor
ka

030/EVP.HR & GA/GTG/XII/2011 tanggal 09 Desember 2011 perihal


ep

Ketentuan UMK Tangerang;


ah

es

Halaman 115 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
576. 1 (satu) buah Odner warna hitam yang bertuliskan “SOFTEX 2011 –
2012” didalamnya terdapat 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang
diantaranya bertuliskan “LEGAL….”;

do
gu
577. 1 (satu) buah Ordner warna biru yang bertuliskan “PT – TKC” JURNAL
2011” didalamnya terdapat 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang

In
diantaranya bertuliskan “ PT. TUNAS KWARTA CIPTA…”;
A
578. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Para
Pimpinan Perusahaan GTG, Tangerang Nomor 003/CHR/IW/II/2012
ah

lik
tanggal 15 Pebruari 2012 perihal Ketentuan UMKS Tangerang & Upah
Sundulan karena UMKS;
am

ub
579. 1 (satu) bundel fotocopy print out email yang diantaranya terdapat tulisan
“Benny G; from: Indrawana Widjaja < indrawana@bbe.co.id>…” ;

580. 2 (dua) lembar fotocopy Resume Meeting (Management dan PUK F SP


ep
KEP FSPSI) Gajah Tunggal Group tanggal 22 Maret 2012 beserta
k

lampirannya dan daftar hadir;


ah

581. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Para
R

si
Pimpinan Perusahaan GTG di Tangerang Nomor 005/EVP-HR &
GA/BG/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 perihal Ketentuan UMK, UMSK

ne
ng

Tangerang dan Upah Sundulan beserta Konsep Upah Sundulan tahun


2012 ;

582. 2 (dua) lembar copy surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya

do
gu

Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara


kepada Direktur PT Pelsart Tambang Kencana Perihal Kewajiban
Menciutkan Wilayah dan Prestasi RKAB dari Wilayah KK PT Pelsart
In
A

Tambang Kencana;

583. 1 (satu) lembar asli Memo dari Indrawana Widjaja kepada Benny Gozali
ah

tanggal 16 Oktober 2012 perihal Kronologi beserta lampirannya;


lik

584. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang diantaranya terdapat tulisan


“CORPORATE HUMAN RESOURCES; Jakarta,23 Nopember 2012;
m

ub

Nomor: 016/CHR/IW/XI/2012…” ;

585. 1 (satu) lembar fotocopy Pengumuman Nomor GTG/P/004/IW/IX/12


ka

tanggal 23 November 2012 beserta 1 (satu) bundel Surat Keputusan


ep

Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
ah

es

Halaman 116 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2012 perihal Hari Libur Nasional dan
Cuti Bersama tahun 2013;

do
586. 1 (satu) bundel fotocopy Action Plan Tim Advance for Timburu Project PT
gu Pelsart Tambang Kencana;

587. 1 (satu) lembar fotocopy surat dari PT. INDEXIM COALINDO kepada The

In
A
Australian Embassy perihal PT. Indexim Coalindo-Visa Sponsorship;

588. 1 (satu) bundel fotocopy Pointers Pertemuan Pembahasan Perubahan


Sistim Pengamanan PT. Gajah Tunggal Tbk. Dengan Perwakilan Satuan
ah

lik
Pengamanan;

589. 2 (dua) lembar fotocopy Corporate Human Resources kepada Para


am

ub
Pimpinan perusahaan dalam lingkungan Gajah Tunggal Group dan
usulan tunjangan supir tahun 2006;

590. 1 (satu) bundel email subject: Fwd: Re: Tindak Lanjut Pembicaraan from
ep
k

“Ridwan Luwia” Ridluwia@yahoo.com) To: “Indrawana Widjaja”


ah

<indrawana@bbe.co.id .
R

si
591. 2 (dua) lembar surat kepada Ibu dan Bapak Sjamsul Nursalim Perihal
Ucapan Terima Kasih;

ne
ng

592. 1 (satu) lembar dokumen email Judul: Koreksi Perhitungan Pesangon,


Dari: Ridwan Luwia;

593. 1 (satu) lembar surat kepada Direksi PT. Kasongan Bumi Kencana

do
gu

Perihal Pengunduran diri selaku Direktur PT. Kasongan Bumi Kencana;

594. 1 (satu) lembar fotocopy Payment Receipt Nomor 001/BBE/ Payroll/


11.13 dari PT BUKIT BAIDURI ENERGI, untuk Termination Package for
In
A

Ridwan H. Luwia total Rp.437.000.000,-;

595. 1 (satu) lembar fotocopy Kuitansi sudah terima dari Finance untuk
ah

lik

pembayaran uang kebijaksanaan senilai Rp. 815.000.000 ditanda


tangani oleh Ridwan H.L November 2013;

596. 1 (satu) lembar asli surat Kepada Bapak Herman Kartadinata komisaris
m

ub

PT Kasongan Bumi Kencana dari Ridwan Herdady Luwia tanggal 9


Desember 2013 Perihal Ucapan Terima Kasih;
ka

ep

597. 2 (lembar) lembar fotocopy dokumen CORPORATE HUMAN


RESOURCES; Nomor 002/CHR/JG/II/14, Hal: Pedoman uang Hadir
ah

Driver/Satpam/Office Boy-Girl; di depannya terdapat note hijau berwarna


R

es

Halaman 117 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
hijau bertuliskan tangan “Pedoman uang Hadir Supir, OB, Satpam Thn
2010 & 2014; Jakarta tanggal 19 Februari 2014;

do
598. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Bapak
gu Sunarto selaku Kasir PT. Gajah Tunggal Tbk tertanggal 13 Juni 2014
perihal Permohonan Dana THR untuk Instansi Tahun 2014 sejumlah

In
Rp833.080.000,00 (delapan ratus tiga puluh tiga juta delapan puluh ribu
A
rupiah) ;

599. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen SURAT EDARAN Nomor


ah

lik
003/SE-Grp/2014; Perihal: Pedoman gaji Awal dan Grade Untuk
Karyawan Baru Tahun 2014 dan note berwarna hijau bertuliskan tangan
“GAJI AWAL 2014”, Jakarta 1 Agustus 2014; Juliani Gozali;
am

ub
600. 2 (dua) lembar tulisan tangan diantaranya PT Panen Lestari Internusa;

601. 2 (dua) lembar tulisan tangan diantaranya PT. Swalayan Sukses Abadi;
ep
k

602. 2 (dua) lembar print out Daftar Nama Perusahaan GTG;

603. 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen SURAT EDARAN Nomor


ah

007.A/SE-Grp/2014; PERIHAL: PEDOMAN PERHITUNGAN KENAIKAN


R

si
GAJI TAHUN 2015 dan terdapat note berwarna hijau bertuliskan tangan
“Pedoman Kenaikan gaji Tahun 2015”; beserta 1 (satu) lembar lampiran;

ne
ng

604. 5 (lima) lembar fotocopy lampiran surat edaran Nomor 003/SE-Grp/2015


perihal: Pedoman Tunjangan Bahan Bakar, Perawatan dan Perbaikan
Kendaraan Perusahaan atau kendaraan pribadi bagi pejabat yang

do
gu

ditunjuk;

605. 4 (empat) lembar List of Directors Indonesia 13 April 2015;


In
A

606. 1 (satu) lembar Surat Edaran Nomor 004.B/SE-Grp/2015 perihal


pedoman perhitungan uang kebijaksanaan tunjangan hari raya (THR)
hari Raya Idul Fitri, tanggal 17 & 18 Juli 2015;
ah

lik

607. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Bapak
Sunarto selaku Kasir PT. Gajah Tunggal Tbk tertanggal 08 Juni 2015
m

ub

perihal Permohonan Dana THR untuk Instansi Tahun 2015 sejumlah


Rp780.830.000,00 (tujuh ratus delapan puluh juta delapan ratus tiga
puluh ribu rupiah);
ka

ep

608. 3 (tiga) lembar Daftar Undangan & Alamat E mail HRD Gathering 2-27
Agustus 2015;
ah

es

Halaman 118 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
609. 1 (satu) bundel fotocopy corporate human resources pengumuman
001/P-GRP/2015 tanggal 20 Agustus 2015 tanda tangan Juliani Gozali;

do
610. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang diantaranya terdapat tulisan
gu “CORPORATE
003/SE-Grp/2015…” ;
HUMAN RESOURCES; SURAT EDARAN; No.

In
A
611. 1 (satu) bundel fotocopy Pedoman Gaji Awal dan Grade untuk Karyawan
Baru Tahun 2015;

612. 1 (Satu) lembar dokumen terkait pembelian asset Tahun 2015;


ah

lik
613. 5 (lima) lembar fotocopy Office Phone Directory;

614. 1 (satu) bundel fotocopy Board Of Directors Meeting PT Gajah Tunggal


am

ub
Tbk., Date/time: Thursday, 4 February 2016/10:00 AM;

615. 1 (satu) bundel dokumen GM Club Tangerang Notulen Rapat tanggal 16


Februari 2016;
ep
k

616. 2 (dua) lembar asli Surat Sekretariat Rukun Warga 02 Kelurahan Pasir
ah

Jaya Kecamatan Jatiuwung – Kota Tangerang kepada Pimpinan PT.


R
Gajah Tunggal Group Nomor 02/RW/02/2016 perihal Permohonan

si
bantuan Kebersihan RW 02 beserta:

ne
ng

616.1. 1 (satu) lembar fotocopy Draft Surat Gajah Tunggal Group


kepada Pimpinan Perusahaan PT.... Nomor
003/G.EVP.HR&GA/III/2016 tanggal 04 Maret 2016 perihal

do
Permohonan Bantuan untuk Kebersihan Lingkungan dari RW 02
gu

Kelurahan Pasir Jaya;

616.2. 1 (satu) lembar asli kwitansi dari Gajah Tunggal Group sebesar
In
A

Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk


sumbangan kontribusi alat-alat kebersihan di lingkungan RW 02
serta RT Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung tertanggal
ah

lik

01 Agustus 2016;

617. 6 (enam) lembar print out email yang terdapat tulisan “Judul: Fw: Daftar
m

ub

Pejabat KMI; Dari: Eha Wirawan (gt-tireseha@); Kepada:


vivi_noviza@yahoo.co.id; Tanggal: Kamis, 10 Maret 2016 13:38…”
beserta lampirannya;
ka

ep

618. 1 (satu) bundel fotocopy surat kepada Ibu Marisa Kolonas PT. Prima
Sentra Megah tanggal 9 Mei 2016 perihal Pinjaman Sementara;
ah

es

Halaman 119 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
619. 2 (dua) lembar asli Daftar Peserta Presentasi tanggal 11 Mei 2016
Tempat PT Gajah Tunggal Tbk;

do
620. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Bapak
gu Sunarto selaku Kasir PT. Gajah Tunggal Tbk tertanggal 30 Mei 2016
perihal Permohonan Dana THR untuk Instansi Tahun 2016 sejumlah

In
Rp.780.830.000,00 (tujuh ratus delapan puluh juta delapan ratus tiga
A
puluh ribu rupiah);

621. 1 (satu) lembar fotocopy dokumen Perbandingan Pedoman Perhitungan


ah

lik
Kenaikan Gaji tahun 2016 sampai dengan 2017 dan terdapat note
berwarna hijau bertuliskan tangan “Hasil Meeting Pedoman Kenaikan
Gaji Tahun 2017”;
am

ub
622. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Pedoman Gaji Awal dan Grade Untuk
Karyawan Baru Tahun 2016 dan terdapat tulisan tangan 3A serta note
berwarna hijau bertuliskan tangan “Rencana Pedoman Gaji Awal….” ;
ep
k

623. 1 (satu) bundel dokumen MEMO from: Personalia PT. Gajah Tunggal
ah

Tbk; To: Ibu Eha Wirawan yang didepannya terdapat kertas Note
R
berwarna hijau bertuliskan tangan “ASLI; (1) PEDOMAN KENAIKAN

si
GAJI Thn 2017; (2) PEDOMAN GAJI AWAL PENERIMAAN KARY BARU;
(3) PEDOMAN TUNJANGAN SUPIR U/ GRADE 18-KEATAS”;

ne
ng

624. 1 (satu) fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Pimpinan


Personalia Gajah Tunggal Group Tangerang Nomor:

do
gu

022/G-EVP-HR&GA/IX/2016 tanggal 26 September 2016 perihal Surat


Kuasa Sementara;

625. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang diantaranya terdapat tulisan


In
A

“SURAT PEMBERITAHUAN; 001/P-GRP/2016…” ;

626. 1 (satu) lembar fotocopy Surat yang ditandatangani oleh Mulyati Gozali
ah

kepada Ibu Lestari (Corporate Payroll – Jakarta) tanggal 18 Oktober 2016


lik

perihal pembayaran honor;

627. 3 (tiga) lembar fotocopy dokumen SURAT EDARAN


m

ub

No.001.A/SE-Grp/2015, yang didepannya terdapat note berwarna hijau


bertuliskan tangan “Pedoman Kenaikan Gaji Tahun 2016”; Jakarta 6
ka

Nopember 2015;
ep

628. 1 (satu) fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada para Pimpinan
Perusahaan Gajah Tunggal Group, Tangerang Nomor
ah

es

Halaman 120 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
003/EVP-HR&GA/BG/III/2017 tanggal 06 Maret 2017 perihal Budget
Rekreasi;

do
629. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen surat kepada Ketua Pengadilan Negeri
gu Jakarta Selatan dari Tim Penasehat Hukum Syafruddin Arsyad
Temenggung perihal Surat Penarikan/Pencabutan Pra Peradilan yang

In
diajukan oleh Tim Penasehat Hukum Syafruddin Arsyad Temenggung
A
pada tanggal 6 April 2017 dengan registrasi Nomor 38/PID.PRAP/2017
PN Jkt Selatan ;
ah

lik
630. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Para
Pimpinan Perusahaan Gajah Tunggal Group Tangerang Nomor:
004/EVP-HR & GA/BG/IV/2017 tanggal 26 April 2017 perihal Ketentuan
am

ub
Tunjangan Hari Raya (THR) Karyawan Harian ;

631. 1 (satu) lembar fotocopy Surat PT Gajah Tunggal Tbk kepada All HOD
dan Plant Head PT. Gajah Tunggal Tbk Nomor 022/HR-DIR/GT/V/2017
ep
k

tanggal 17 Mei 2017 perihal Rekening Transfer Gaji;


ah

632. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Gajah Tunggal Group kepada Kasir PT.
R

si
Gajah Tunggal Tbk tertanggal 22 Mei 2017 sejumlah Rp.780.830.000,00
(tujuh ratus delapan puluh juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah) ;

ne
ng

633. 1 (satu) lembar fotocopy Resume Meeting Persiapan Service Hari Raya
Tahun 2017 tanggal 22 Mei 2017 yang ditandatangani oleh Jadotman
Girsang tertanggal 26 Mei 2017;

do
gu

634. 1 (satu) lembar fotocopy DAFTAR AKTA CESSIE yang diantaranya


terdapat Nama Bank PT. Bank Dagang Nasional Indonesia, Jumlah Hak
Tagih Rp.37.039.767.087.374,30, dengan Nomor Akta Cessie 27
In
A

635. 1 (satu) bundel asli kumpulan dokumen Surat Jalan yang diantaranya
terdapat tulisan “SURAT JALAN No. 009/GGA/VII/17…” ;
ah

lik

636. 1 (satu) lembar surat PT. Prima Tunas Investama tanggal 3 November
2017 Hal Sisa Cuti tahun 2016 yang ditandatangani oleh Eha Wirawan;

637. 1 (satu) lembar fotocopy kumpulan sobekan Aplikasi Transfer Valuta


m

ub

Asing Bank Ganesha VA-041346 tanggal 10/11 ‟17;

638. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat
ka

Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja seluruh


ep

Indonesia (PUK FSP-KEP SPSI) Gajah Tunggal Group kepada Pimpinan


ah

es

Halaman 121 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Perusahaan Gajah Tunggal Group Nomor 05/SPSI/GTG/XI/2017 tanggal
20 November 2017 perihal Surat Kesepakatan dan lampirannya;

do
639. 3 (tiga) lembar print out daftar nama Perusahaan GTG di Tangerang;
gu
640. 5 (lima) lembar print out Daftar Nama Pimpinan Perusahaan di GTG;

641. 2 (dua) lembar print out Nama-nama Pejabat di Posisi Function Head of

In
A
Corp. HR Gajah Tunggal Group dan daftar perusahaan yang akan
diundang meeting di Singapura hari Sabtu tanggal 27 Februari 2016;
ah

lik
642. 1 (satu) lembar print out Daftar nama pejabat dan jabatan PT. Alun Alun
Indonesia Kreasi;

643. 1 (satu) bundel print out Rekapitulasi Pengeluaran Keuangan PT. Bank
am

ub
Dagang Nasional Indonesia;

644. 1 (satu) bundel print out daftar diantaranya nama perusahaan Sogo
Galaxy Mall , nama pimpinan personalia Ms. Sri Haryanti, alamat Jalan
ep
k

Darma Husada Indah Timur Nomor 35-37 Surabaya;


ah

645. 1 (satu) bundel print out Daftar Nama Keluarga Gozali & lain lain di GTG;
R

si
646. 1 (satu) budel print out Data Karyawan/wati PT. Prima Tunas Investama;

647. 1 (satu) bundel print out daftar diantaranya Division: Financial Services,

ne
ng

Company: Equity Development Investment , company head: Ms. Tetty


Gozali, alamat: Wisma Sudirman Lantai Jalan Jendral Sudirman ;

648. 1 (satu) bundel Pedoman Gaji Awal dan grade untuk karyawan baru;

do
gu

649. 1(satu) bundel fotocopy rekapitulasi cuti massal Gajah Tunggal Group
Tangerang;
In
A

650. 1 (satu) bundel fotocopy Kategori Perusahaan di GTG;

651. 2 (dua) lembar fotocopy dokumen ALLOWANCE DRIVER / BULAN yang


didepannya terdapat note berwarna hijau bertuliskan tangan “HASIL
ah

lik

MEETING Tunjangan Supir & Uang hadir OB, Driver Satpam;

652. 1 (satu) buah Ordner warna hitam merk GLOBE terdapat tulisan “GTG
m

ub

ORGANIZATION CHART”;

653. 1 (satu) buah Odner warna hitam merk Bantex terdapat tulisan “ MBA
ka

STUDENTS”;
ep

654. 1 (satu) buah Odner warna merah merk Bantex terdapat tulisan “ MBA
PROGRAM”;
ah

es

Halaman 122 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
655. 1 (satu) buah Odner warna biru merk Bantex terdapat tulisan didalamnya
“SYSTEM & PROCEDURE”;

do
656. 1 (satu) buah Display Book warna hitam yang didepannya terdapat tulisan
gu “STRUKTUR ORGANISASI GTG”;

657. 1 (satu) buah Display Book warna Kuning yang didepannya terdapat

In
A
tulisan “STRUKTUR ORGANISASI GAJAH TUNGGAL GROUP”;

658. 1 (satu) buah Business File berwarna biru yang didalamnya terdapat 1
(satu) bundel dokumen diantaranya bertuliskan “Kepada Yth: Ibu
ah

lik
Catharina Widaja…”;

659. 1 (satu) buah Business File berwarna merah yang didalamnya terdapat 1
am

ub
(satu) bundel dokumen diantaranya bertuliskan “PT. GAJAH TUNGGAL
Tbk TUNJUNGAN TRANSPORT BULAN AGUSTUS…”;

660. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang didepannya terdapat tulisan


ep
tangan “Email: Ehawirawan27@gmail.com....”;
k

661. 1 (satu) buah Map warna biru merk DIAMOND yang didalamnya terdapat
ah

tulisan diantaranya “GAJAH TUNGGAL GROUP; REQUEST FOR…”;


R

si
662. 1 (satu) buah Clear Sleeves berwarna bening yang didalamnya terdapat
tulisan diantaranya “ DAFTAR NAMA PEJABAT DI GAJAH TUNGGAL

ne
ng

GROUP GRADE 13 KEATAS….”;

663. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen yang terdapat tulisan diantaranya

do
“LIST NAMA PEJABAT DI GTG GRADE 19 KEATAS….”;
gu

664. 1 (satu) buah buku berwarna kuning yang didepannya terdapat tulisan
diantaranya “THE UNIVERSITY OF HULL…”;
In
A

665. 1 (satu) buah Clear Slevees berwarna bening yang didalamnya terdapat 1
(satu) bundel dokumen yang diantaranya bertuliskan “DAFTAR NAMA
PEJABAT…; Note berwarna biru bertuliskan ASLI…”;
ah

lik

666. 1 (satu) lembar gambar berwarna Struktur Gajah Tunggal Group


Corporation; Chairman ITJIH S. NURSALIM; Co Chairman: CHERIE
m

ub

NURSALIM;

667. 1 (satu) lembar gambar hitam putih Struktur GT Corporation; Chairman:


ka

ITJIH S. NURSALIM; Co Chairman: CHERIE NURSALIM;


ep
ah

es

Halaman 123 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
668. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan
Manufacturing Divisi Periode 2015 sampai dengan 2016, 1. PT. INOAC
Polytechno Indonesia Jkt;

do
gu
669. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode
2015 – 2016 Telecommunication & Electronics Operating Div.: 1. PT. KMI

In
Wire and Cable, Tbk, 2. PT. Telesindo Mulia, Agribusiness Operating
A
Div: 1. PT. Sumarco Makmun Indah Jakarta, 2. PT. Sumarco Makmun
Indah Bangka;
ah

lik
670. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode
2015 – 2016, 1. PT. Langgeng Bajapratama, 2. PT. Meshindo Alloy
Wheel;
am

ub
671. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Tahun
2015 – 2016 Holding Company Consumer Products & Other Division: 1.
Bakauheni Sarana Prima, 2. Sinar Harapan Media, 3. Aksara Warta
ep
k

Mandarin, 4. Out of Asia, 5. Kreasi Cemerlang Lestari, 6. Yayasan Upaya


ah

Indonesia Damai;
R
672. 1 (satu) odner hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode 2015 –

si
2016, 1. Property Operating Div., 2. PT. Polychem Indonesia;

ne
ng

673. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan


Manufacturing Div. Periode 2015 – 2016, 1. PT. IRC Jakarta, 2. PT. IRC
Tangerang;

do
gu

674. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan


Manufacturing Div. Periode 2015 – 2016, 1. PT. Filamendo Sakti Jakarta,
2. PT. Filamendo Sakti Tangerang;
In
A

675. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan


Manufacturing Div. Periode 2015 – 2016, 1. PT. GT Tbk Plant F Jkt, 2. PT.
ah

GT Tbk Plant F Tgr, 3. PT. Bando Ind Jkt, 4. PT. Bando Ind Tgr;
lik

676. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Kary. 2015 – 2016
PT. Kansai Prakarsa C. Jakarta & Tgr, PT. Prima sentra Megah;
m

ub

677. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan


Manufacturing Div. Periode 2015 – 2016. 1. PT. INOAC Polytechno
ka

Indonesia Tangerang, 2. PT. INOAC Polytechno Indonesia Kerawang;


ep
ah

es

Halaman 124 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
678. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Financial
Services Operating Division Periode 2015 – 2016, 1. Equity Dev.
Invesment, Tbk, 2. Equity Finance Indonesia;

do
gu
679. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Financial
Services Operating Division Periode 2015 – 2016, 1. Asuransi Dayin

In
Mitra, Tbk, 2. Ventura Investasi Utama, 3. Ventura Investasi Prima;
A
680. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Financial
Services Operating Division Periode 2015 – 2016, 1. Equity Securities
ah

lik
Indonesia, 2. Equity Life Indonesia, 3. Datindo Entrycom, 4. Balai Lelang
Inti Mandiri, 5. Lumbung Sari, 6. Lintas Dunia Travelindo;
am

ub
681. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan, 1. PT.
GT SBR JKT, 2. PT. GT SBR MERAK, 3. PT. GT Tbk. Tangerang;

682. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan PT.
ep
Softex Ind. 2015 – 2016;
k

683. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan PT. GT
ah

Jakarta 2015 – 2016;


R

si
684. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode
2015 – 2016 PT. Pelsart Tambang Kencana, 2. PT. Kasongan Bumi

ne
ng

Kencana, 3. PT. Semen Grobogan;

685. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode
2015 – 2016, 1. PT. Bumi Laksana Perkasa, 2. PT. Geobara Karunia

do
gu

Cipta Lestari, 3. PT. Ganesha Laut Jaya, 4. PT. Khotai Makmur Insan
Abadi;
In
686. 1 (satu) odner berwarna hitam berisi Laporan Jumlah Karyawan Periode
A

2015 – 2016, 1. PT. Bukit Baiduri Energi, 2. PT. Indexim Coalindo;

687. 1 (satu) lembar Print out PT. Gajah Tunggal Mulia General Jurnal
ah

lik

Transaction Listing for period 1;

688. 2 (dua) lembar dokumen bertuliskan diantaranya TM, 6/07/2009 terima


m

ub

uang sebesar Rp. 23 M (Skema:GLE-Zakowich-GTS-GTM);

689. 1 (satu) buah odner warna hitam Sakato bertuliskan BMA yang
ka

didalamnya terdapat dokumen diantaranya tanda terima pembukuan;


ep

690. 1 (satu) bundel print out Business Accounting System, Standard Chart of
Account;
ah

es

Halaman 125 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
691. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen diantaranya bertuliskan tangan biaya
tran $ 218;

do
692. 1 (satu) bundel dokumen PT Gajah Tunggal Sakti Laporan Keuangan;
gu
693. 1 (satu) map warna merah merk Diamond yang didepannya bertuliskan
“RESTRUCTURING PT. SUMARCO”;

In
A
694. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen GAJAH TUNGGAL GROUP; Daftar
Karyawan Departemen General Administrasion & Dev. Lantai 9 & 14;
ah

lik
695. 1 (satu) map warna merah merk Diamond yang didepannya bertuliskan
“LAWYER – PT. NUSAMINERA UTARA”;

696. 1 (satu) buah buku kas PT. Agung Ometraco Muda;


am

ub
697. 4 (empat) buah buku kas PT. Tunas Sepadan Cemerlang M;

698. 3 (tiga) buah buku kas PT. Bintang Perkasa Abadi;


ep
699. 1 (satu) buah buku kas PT. Gajah Tunggal Sakti;
k

700. 1 (satu) buah buku kas PT. Sogo Panen Indonesia;


ah

R
701. 1 (satu) buah buku kas PT. Gajah Perkasa Sakti;

si
702. 3 (tiga) buah buku kas PT. Daya Patria Coorporation;

ne
ng

703. 1 (satu) buah buku kas PT. Dutaria Pranajati;

704. 1 (satu) buku berwarna kuning yang didepannya terdapat tulisan


AC#001-2-01084-7 (Rp);

do
gu

705. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen diantaranya tertulis (nampak) tunggal


group Directory;
In
706. 1 Satu) buah buku kas PT. Kembar Madya Utama;
A

707. 1 (satu) bungkus warna coklat berisi kupon makan dari Hasyim Kahar
kantin 1 nomor 15 GT. Tangerang kepada Ibu Yohana;
ah

lik

708. 1 (satu) lembar fotocopy office Phone Directory beserta 1 (satu) bundel
fotocopy Board Of Directors Meeting PT Gajah Tunggal Tbk., Date/time:
m

ub

Thursday, 7 January 2016/10:00 AM;

709. 1 (satu) lembar fotocopy Penjelasan Penyelesaian BLBI-BDNI Magdir


ka

Ismail & Partners;


ep

710. 1 (satu) lembar fotocopy STNK nomor B 2190 PBA kendaraan Toyota
New Camry atas nama PT Indexim Coalindo;
ah

es

Halaman 126 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
711. 1 (satu) bundel print out tabel Nama, VIP, Meja VIP, Foto diantaranya 1.
Komjen Pol (Purn) M Nurdin And Fam (staf khusus menteri Kumham);

do
712. 1 (satu) bundel dokumen di dalam map biru yang didepannya terdapat
gu tulisan “PEDOMAN YANG BERLAKU DI GTG” ;

713. 1 (satu) bundel dokumen di dalam map hijau yang didepannya terdapat

In
A
tulisan “STRUCTURE ORGANISASI”;

714. 1 (satu) bundel dokumen di dalam map hijau yang didepannya terdapat
tulisan “PERMOHONAN DANA MAULID NABI”;
ah

lik
715. 1 (satu) buah Buku Ekspedisi berwarna merah motif kotak-kotak yang
didepannya terdapat tulisan “GGA TANGERANG; MIR dan pada
am

ub
halaman pertama diantaranya bertuliskan Bp. Budiman…”;

716. 1 (satu) buah Buku Ekspedisi berwarna merah motif kotak-kotak yang
didepannya terdapat tulisan “ GGA TANGERANG; MIR dan pada
ep
halaman pertama diantaranya bertuliskan Bp. Surya Sucipto…” ;
k

717. 1 (satu) bundel dokumen di dalam map merah yang didalamnya terdapat
ah

tulisan diantaranya “PT. GAJAH TUNGGAL Tbk; DAFTAR INVENTARIS


R

si
TANAH BINA MAKMUR TANGERANG; As of 31 Maret 2015…”;

718. 1 (satu) bundel fotocopy dilegalisir dokumen Tanda Terima Efek PT.

ne
ng

DATINDO ENTRYCOM tanggal 27 April 2004 terkait registrasi Saham


Perusahaan PT. GADJAH TUNGGAL atas nama GARIBALDI VENTURE
FUND LIMITED dengan total jumlah saham sebanyak 2.471.040.000;

do
gu

719. 1 (satu) bundel fotocopy dilegalisir dokumen Tanda Terima Efek PT.
DATINDO ENTRYCOM tanggal 27 April 2004 terkait registrasi Saham
In
Perusahaan PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES atas nama GARIBALDI
A

VENTURE FUND LIMITED dengan total jumlah saham sebanyak


458.000.000;
ah

lik

720. 1 (satu) fotocopy dilegalisir dokumen PT. DATINDO ENTRYCOM


tertanggal 31/12/2004, Pemilikan Saham yang Mencapai 5% atau Lebih
dari Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Bulan Desember 2004,
m

ub

Emiten PT. GAJAH TUNGGAL Tbk: 1). COMPAGNIE FINANCIERE


MICHELIN, 2). GARIBALDI VENTURE FUND LIMITED, 3). GLOBAL
ka

UNION FIBER INVESTMENT LTD;


ep

721. 1 (satu) fotocopy dilegalisir dokumen PT. DATINDO ENTRYCOM


ah

tertanggal 03/06/2017: Pemilikan Saham yang Mencapai 5% atau Lebih


R

es

Halaman 127 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dari Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Per 31 Mei 2017,
Emiten PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk: 1). PT. GAJAH TUNGGAL
Tbk., 2). PROVESTMENT LIMITED, 3). PT. SATYA MULIA GEMA

do
gu GEMILANG;

722. 1 (satu) fotocopy dilegalisir dokumen PT. DATINDO ENTRYCOM

In
tertanggal 03/06/2017: Pemilikan Saham yang Mencapai 5% atau Lebih
A
dari Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Per 31 Mei 2017,
Emiten PT. GAJAH TUNGGAL Tbk: 1). COMPAGNIE FINANCIERE
ah

lik
MICHELIN, 2). DENHAM PTE. LTD;

723. 12 (dua belas) lembar printout draft surat dari SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG kepada Menteri Keuangan RI tanggal September 2017
am

ub
tentang Penjelasan Terkait Penerbitan Surat Pemenuhan Kewajiban
Pemegang Saham kepada Sjamsul Nursalim di BPPN;

724. 2 (dua) lembar fotocopy Berita Acara Serah Terima tanggal 30 April 2004
ep
k

atas penyerahan laporan, aset, dokumen dan daftar rekening dari Ketua
ah

BPPN kepada Menteri Keuangan RI;


R

si
725. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Daftar Aset BPPN dalam Rangka
Serah Terima ke Departemen Keuangan RI tanggal 27 Februari 2004;

ne
ng

726. 1 (satu) buah odner warna oranye yang berisi 1 (satu) bundel fotocopy
dan printout dokumen-dokumen terkait Proses Penyelesaian MSAA BDNI
dan Penyelesaian Kredit Petambak PT. DCD di BPPN 1998–2004;

do
gu

727. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 33/XII/11/2006 tanggal 30


November 2006 tentang: Laporan Auditor Independen: Laporan Aktiva
Bersih BPPN per 30 April 2004;
In
A

728. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34/XII/11/2006 tanggal 30


November 2006 tentang: Laporan Pemeriksaan Gabungan Pelaksanaan
ah

Tugas BPPN;
lik

729. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34A/XII/11/2006 tanggal 30


November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Restrukturisasi Aset Kredit
m

ub

dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan Tugas BPPN;

730. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34B/XII/11/2006 tanggal 30


ka

November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Penjualan Aset Kredit dalam


ep

Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan Tugas BPPN;


ah

es

Halaman 128 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
731. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34C/XII/11/2006 tanggal 30
November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Penjualan Aset Properti
dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan Tugas BPPN;

do
gu
732. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34D/XII/11/2006 tanggal 30
November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Pengelolaan dan Penjualan

In
Surat Berharga dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan
A
Tugas BPPN;

733. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34E/XII/11/2006 tanggal 30


ah

lik
November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Divestasi Saham
Pemerintah Pada Bank-Bank di Bawah Pengelolaan BPPN dalam
Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan Tugas BPPN;
am

ub
734. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34F/XII/11/2006 tanggal 30
November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Penjualan Aset Eks
Pemegang Saham Bank dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan
ep
k

Pelaksanaan Tugas BPPN;


ah

735. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34G/XII/11/2006 tanggal 30


R

si
November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Penyelesaian PKPS dalam
Rangka Pemeriksaan atas Laporan Pelaksanaan Tugas BPPN;

ne
ng

736. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34H/XII/11/2006 tanggal 30


November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Pelaksanaan Program
Penjaminan Pemerintah dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan

do
gu

Pelaksanaan Tugas BPPN;

737. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 34I/XII/11/2006 tanggal 30


November 2006 tentang: Hasil Pemeriksaan Penyaluran, Penggunaan
In
A

dan Penyelesaian BLBI dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan


Pelaksanaan Tugas BPPN;
ah

738. 1 (satu) bundel asli Laporan BPK Nomor 01/01/Auditama II/05/2004


lik

tanggal 21 Mei 2004 tentang: Laporan Audit Kinerja atas Penyehatan


Bank;
m

ub

739. 1 (satu) buah odner warna biru muda yang berisi 1 (satu) bundel fotocopy
dokumen Keputusan KKSK terkait PKPS;
ka

740. 1 (satu) buah odner warna biru gelap yang berisi 1 (satu) bundel fotocopy
ep

dokumen Landasan Hukum SKL;


ah

es

Halaman 129 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
741. 1 (satu) buah odner warna biru gelap yang berisi 1 (satu) bundel fotocopy
dokumen PKPS SN;

do
742. 1 (satu) lembar Laporan Pajak-pajak pribadi (LP2P) tahun 1996 atas
gu nama Dr. Ir. Syafruddin A. Temenggung,MRP;

743. 1 (satu) lembar dokumen Batavia Prosperindo Aset manajemen atas

In
A
nama Sekar Dewi, CIF ID: 991002713;

744. 3 (tiga) lembar Laporan Konsolidasi Portfolio CIMB Preferred atas nama
Kemal Pasha Arsyad Temenggung tanggal laporan 31 Maret 2016;
ah

lik
745. 1 (satu) bundel Daftar Riwayat Hidup atas nama DR. Ir. SYAFRUDDIN
ARSYAD TEMENGGUNG, MRP;
am

ub
746. 3 (tiga) buah buku paspor a.n. Syafruddin Arsyad Temenggung;

747. 2 (dua) lembar Natwest, Foundation Account atas nama Harun A


Temenggung, summary 27 Oct 2016 to 17 Feb 2017;
ep
k

748. 2 (dua) lembar Natwest, Foundation Account atas nama Harun A


ah

Temenggung, summary 23 Desember 2016 sampai dengan 17 Februari


R
2017;

si
749. 1 (satu) lembar dokumen HSBC untuk Temenggung Harun Arsyad

ne
ng

tanggal 11 Maret 2016, Account Nomor SGHSBC 145-311452-085;

750. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keterangan Pengampunan Pajak, Nomor


Ket-10617/PP/WPJ.30/2017 atas nama Syafruddin Arsyad Temenggung,

do
gu

Dr. Ir. Mrp;

751. 1 (satu) bundel fotocopy buku rekening Bank Central Asia Kcp Kemang
atas nama Sekar Dewi nomor rekening 2861284249;
In
A

752. 1 (satu) bundel print out Bukti Pemotongan Pph bunga


deposito/tabungan/jasa giro atas nama Sekar Dewi, NPWP
ah

lik

055554638016001, rekening nomor 003581035718;

753. 1 (satu) lembar dokumen posisi penempatan dana privilege Banking


Danamon Pondok Indah total 2,327,450,199.79;
m

ub

754. 1 (satu) bundel fotocopy Hasil Pemeriksaan Penjualan Aset Kredit dalam
rangka pemeriksaan atas laporan pelaksanaan tugas Badan Penyehatan
ka

Perbankan Nasional (BPPN) didalam map coklat kepada Bapak Safrudin


ep

Tumenggung jalan Mawar Nomor 17 Cipete;


ah

es

Halaman 130 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
755. 4 (empat) lembar fotocopy Nota Dinas BPPN Nomor ND-32/BPPN/0201
tanggal 26 Februari 2001 Kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia,
Dari: Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Perihal:

do
gu Restrukturisasi Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja
(“DCD”) dan PT. Wachyuni Mandira (“WM”);

In
756. 1 (satu) keping DVD dengan merk SONY, Tipe: DVD-R, S/N:
A
cUN404202351f10, kapasitas 4.7 GB, terdapat tulisan pada lebel BDNI,
yang didalamnya terdapat Kumpulan file terkait dengan penyerahan aset
ah

lik
obligor BDNI;

757. 1 (satu) buah media penyimpanan elektronik jenis External Hardisk merk
Seagate model Expansion Portable Drive warna hitam, S/N: 2GHF20HQ
am

ub
kapasitas 500 GB;

758. 1 (satu) kotak casing floppy disk bening yang berisi:


ep
1. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
k

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode D0259643A4;


ah

2. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
R

si
Maxell, warna hitam, dengan nomor kode C044004 DOS;

3. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk

ne
ng

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode 3G1713, dengan label


tulisan tangan FP:PPAI 5;

4. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk

do
gu

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode 3G1713 dan label


tulisan tangan CHAIRMAN OF IBRA-Undangan June, dan seterusnya;
In
5. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
A

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode D2193G462G;

6. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
ah

lik

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode D9280897B2;

7. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
m

ub

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode E0077630A1;

8. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
ka

Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode 4A13G3


ep

9. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
Verbatim, warna abu-abu, dengan nomor kode 3G1713, dengan label
ah

es

Halaman 131 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tulisan tangan CHAIRMAN OF IBRA 1. LEMBAR DISPOSISI, dan
seterusnya;

do
10. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
gu imation, warna hitam,
(INCOMING) A. JUNI 2001, dan seterusnya;
dengan label tulisan tangan: MEMO

In
A
11. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
imation, warna hitam, dengan label tulisan tangan: MEMO
(INCOMING)-JANUARI 2001, dan seterusnya;
ah

lik
12. 1 (satu) media penyimpanan elektronik jenis floppy disk 3,5 inch merk
imation, warna hitam, dengan label tulisan tangan: MEMO
am

ub
(INCOMING)-MARET 2002;

759. 1 (satu) keping DVD-R merk Verbatim kapasitas 4,7 GB yang diatasnya
bertuliskan tangan BPPN BACK UP-DIPASENA & WM tanggal 20
ep
September 2017 ditandatangani oleh I KETUT PUJA;
k

760. 1 (satu) Hard Disk Merk Seagate, Model ST380215AS, S\N 6QZ49HCD,
ah

Kapasitas 80 GB;
R

si
761. 1 (satu) keping DVD merk GT-PRO, S\N M13I68001715-0618, Kapasitas
4,7 GB ;

ne
ng

762. 1 (satu) buah media penyimpanan berupa Hard disk, Merk Seagate
Barracuda, Model ST3250318AS, Kapasitas 250 GB, S/N: 5VM435YT,
pemilik/penguasa barang atas nama Imawati;

do
gu

763. 1 (satu) unit personal computer, Model Veriton N2620G, SN


DTVFGSN00131400C769201, FCC ID: PPD-AR5B22,warna hitam,
In
beserta adaptor, pemilik/penguasa barang atas nama Irene;
A

764. 1 (satu) buah media penyimpanan berupa Hard disk, Merk Western
Digital, Model WD10EZEX, Kapasitas 1 TB, S/N: WCC3F2APCV8X,
ah

lik

pemilik/penguasa barang atas nama Yohana;

765. 1 (satu) keping dvd dengan merk Verbatim, Tipe DVD-RW, SN:
m

ub

MWD647PF05065200R15A07, kapasitas: 4.7 GB, bertuliskan "DATA


PAYMENT 2004-2017" dan ditandatangani oleh Djoko, yang tersimpan
file-file;
ka

ep

766. 1 (satu) keping DVD R Merk Verbatim, S/N 6200E0912-09017C15


bertuliskan “Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Gajah
ah

Tunggal Tbk Jakarta, 28 Juni 2007”;


R

es

Halaman 132 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
767. 1 (satu) keping CD dengan merk Verbatim, S/N: D3127RE04005091LH,
kapasitas 700 MB, bertuliskan 2 EMAIL dan ditandatangani oleh djoko,
yang tersimpan file-file;

do
gu
768. 1 (satu) handphone Merk Samsung warna Gold, Model SM-G925F, S/N:
RR8G400QS6F, IMEI:359667064080503 beserta Simcard Indosat

In
Ooredoo dengan nomor kode 6201 3000 2245 16358-U;
A
769. 1 (satu) keping DVD-R merk Verbatim kapasitas 4.7GB bertuliskan
tangan "Berisikan email benny_g@gt-tires.com yang ditanda tangani oleh
ah

lik
Siti Mirfindahati tanggal 27 November 2017";

770. 1 (satu) keping DVD-R merk Verbatim dengan label SKT 7 Maret 2002
am

ub
yang berisi Kabinet Gotong Royong Sidang Kabinet Terbatas Kelanjutan
Pembahasan Masalah Penjualan Aset BPPN dan PKPS Tanggal 7 Maret
2002 di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta;
ep
771. 1 (satu) keping DVD-R merk Verbatim dengan label RATAS 11 Februari
k

2004 yang berisi Kabinet Gotong Royong Rapat Terbatas (1) Masalah
ah

Gas; (2) Kebijakan Agrobisnis Gula; (3) Stock Beras Nasional; (4)
R

si
Persiapan Pengakhiran Tugas BPPN; Rabu, 11 Februari 2004 di Istana
Negara, Jakarta;

ne
ng

772. 1 (satu) unit Hard disk Merk Seagate, Model ST2000DW001, S/N:
W4Z3PPMR, Kapasitas 2 TB yang diambil/dilepaskan dari PC all in one
Merk HP, Model Pavilion All in One warna putih, S/N: 8CC6210QYT, yang

do
gu

digunakan oleh sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;

773. 1 (satu) bundel Asli dokumen Pendapat Hukum dan Laporan


Pemeriksaan Hukum Sehubungan dengan Master Settlement And
In
A

Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998; Badan Penyehatan


Perbankan Nasional dan Sjamsul Nursalim, Jakarta 14 Mei 2002; LUBIS,
GANIE, SUROWIDJOJO;
ah

lik

774. 1 (satu) bundel asli dokumen Kantor Akuntan Publik PRASETIO, UTOMO
& CO berupa Ringkasan Proposal PT. TUNAS SEPADAN INVESTAMA
m

ub

dengan perusahaan yang direview di antaranya PT. DIPASENA CITRA


DARMAJA (DCD) dan PT. WACHYUNI MANDIRA (WM), dan Report
yang dihasilkan di antaranya Farmers‟ Loan Review untuk DCD dan WM
ka

ep

dan Financial Review;

775. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Keputusan Menteri Negara Koordinator


ah

Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) RI selaku Ketua


R

es

Halaman 133 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
KKSK Nomor Kep.12/M.EKUIN/04/2000 tentang Prinsip PKPS dari BBKU
kepada Pemerintah Yang Timbul Sebagai Akibat Pembekuan Usaha
Bank;

do
gu
776. 1 (satu) lembar fotocopy Daftar Perusahaan Yang Akan Diundang
Meeting di Singapore, Hari Sabtu, Tanggal 27 Februari 2016;

In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi
untuk membuktikan dakwaannya, telah mengajukan saksi-saksi yang
memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan, masing
ah

lik
masing pada pokoknya sebagai berikut:

1. Saksi BAMBANG SUBIANTO;


am

ub
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan
ep
paraf pada setiap lembarnya;
k

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ah

tersebut;
R

si
- Bahwa, saksi pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik
Indonesia dan Ketua BPPN;

ne
ng

- Bahwa, terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) selaku Ketua BPPN
dapat saksi jelaskan, pada saat itu secara formal belum ada tupoksi
untuk BPPN, pada saat itu dalam keadaan kondisi krisis ekonomi yang

do
gu

berat, semua orang panik, orang-orang menyerbu barang, mengambil


uang, menyerbu toko dan memborong bahan makanan terutama
makanan untuk bayi, inflasi terjadi hingga mencapai 100 % (seratus
In
A

persen), nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS mencapai lebih dari


Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah) per USD 1 (Dollar AS) dimana
ah

sebelumnya nilai tukar rupiah per USD 1 hanya sebesar Rp.2.500,00


lik

(dua ribu lima ratus rupiah) kalau secara ekonomi saat itu terjadi
pengkerutan perekonomian, hal ini disebabkan karena hilangnya
m

ub

kepercayaan masyarakat Internasional kepada perekonomian


Indonesia, terkait hal ini saksi pernah mendapat tugas untuk
membantu perusahaan-perusahaan farmasi milik BUMN dalam rangka
ka

ep

untuk mengimpor bahan baku obat generik;

- Bahwa, BPPN dibentuk karena sebagai implementasi kebijakan


ah

pemerintah dalam mengatasi kekacauan ekonomi yang terjadi saat itu,


R

es

Halaman 134 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kekacauan yang dimaksud adalah berupa hilangnya kepercayaan
terhadap perekonomian Indonesia sebagai sumber utama, sebagai
respon atas hal tersebut pemerintah memutuskan untuk melakukan

do
gu penjaminan terhadap semua kewajiban bank yang dikenal dengan
blanket guarantee, begitu ada penjaminan tersebut, selanjutnya
pemerintah membuat continget liability yang nanti harus dibayar, oleh

In
A
karena itu harus ada aset sebagai penyeimbang, sehingga dibentuklah
BPPN yang ditugaskan untuk mengumpulkan aset dan sekaligus untuk
ah

membenahi kembali bank-bank di Indonesia yang kondisinya saat itu

lik
sangat parah;

- Bahwa, menurut saksi bila saat itu tidak dilakukan langkah apapun,
am

ub
barangkali Indonesia sudah tidak ada, karena yang membuat situasi
menjadi gawat saat itu adalah apabila sistem pembayaran mengalami
kemacetan maka dampaknya adalah tidak ada satu orangpun yang
ep
bisa mengambil uang di bank, kalau itu sampai terjadi maka akan
k

berakibat pada terjadinya kekacauan sosial;


ah

- Bahwa, pada saat saksi dilantik menjadi Ketua BPPN, saksi baru
R

si
membuat draft Keppres tentang BPPN yang mengatur tentang
organisasi dan perangkat-perangkat BPPN;

ne
ng

- Bahwa, sebelum Keppres tentang BPPN turun, saksi telah


diberhentikan oleh Presiden karena Presiden tidak berkenan dengan
usul saksi, saat itu yang menjabat selaku Presiden adalah Soeharto;

do
gu

- Bahwa, saksi hanya sebulan saja menjadi Ketua BPPN;

- Bahwa, saat itu saksi mengusulkan mau tidak mau para pemilik bank
In
A

harus menambah modalnya, kalau tidak bisa menambah modal maka


pemerintah akan masuk, bahasa bisnis atau bahasa ekonominya
adalah pemerintah akan menjadi pemegang saham, bahasa politisnya
ah

lik

adalah pemerintah melakukan nasionalisasi, itulah yang mungkin tidak


disetujui oleh Presiden;

- Bahwa, pada kenyataannya secara garis besar dapat saksi ceritakan


m

ub

terhadap Bank yang modalnya negatif dilakukan penghitungan, ada cut


off, bank yang modalnya dibawah ketentuan atau sampai minus
ka

ditutup, policy itu dirumuskan pada tahun 1999, di tahun 1998 policy itu
ep

belum ada akan tetapi pemerintah harus mengambil langkah cepat


terhadap bank-bank yang performanya jelek akan diambil tindakan;
ah

es

Halaman 135 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BPPN bertanggung jawab kepada Menkeu;

- Bahwa, secara garis besar saksi mengetahui kegiatan BPPN;

do
gu- Bahwa, saksi menjadi Menteri Keuangan di kabinet Presiden Habibie
dan berakhir di Oktober 1999;

- Bahwa, saat Terdakwa menjadi Ketua BPPN saksi sudah tidak menjadi

In
A
Menkeu;

- Bahwa, terkait dengan BLBI, secara policy saksi mengetahui


ah

lik
penyaluran dana BLBI yang disalurkan oleh BI, tetapi detail
penyalurannya saksi tidak mengetahui, yang mengetahui adalah BI;

- Bahwa, yang menghitung JKPS adalah BI;


am

ub
- Bahwa, saksi dilibatkan oleh BI terkait dengan penyelesaian
permasalahan BLBI dalam konteks ketika ada penjaminan dari
pemerintah terhadap kewajiban bank maka BI mengajukan permintaan
ep
k

kepada pemerintah agar kewajiban bank kepada BI dibayar oleh


pemerintah;
ah

R
- Bahwa, pada bulan Agustus 1998 Gubernur BI menyampaikan kepada

si
saksi bahwa BI perlu memperoleh penggantian atas BLBI dan hal ini
terkait dengan penjaminan pemerintah, saat itu pemerintah

ne
ng

menyampaikan kepada Gubernur BI agar dilakukan verifikasi atas


jumlah dana BLBI versi perhitungan BI sebesar Rp.144 Triliun rupiah,
oleh karena itu saksi meminta BPKP untuk mengaudit dan setelah

do
gu

dilakukan audit, menurut BPKP ada sekitar Rp.10 Triliun rupiah dana
yang disalurkan tetapi tidak ada data pendukungnya, atas hal tersebut
saksi menjadi terjepit dalam sebuah dilema, bila saksi tidak keluarkan
In
A

Surat utang pemerintah untuk mengganti BLBI maka BI akan bangkrut,


karena tagihan tersebut akan di catat di dalam neraca BI sebagai
ah

tagihan kepada bank sedangkan bank modalnya negatif sehingga


lik

harus dibuat pencadangan, sementara equity BI jumlahnya kurang dari


Rp.10 Triliun rupiah sehingga bisa mengancam eksistensi BI, oleh
m

ub

karena itu saksi tetap menandatangani Surat Utang Pemerintah


dengan diberi surat pengantar yang mengatakan angka ini adalah
angka sementara, angka final harap ditetapkan setelah dilakukan
ka

ep

verifikasi oleh pihak auditor independen;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 12 Juni 2017


ah

Nomor 13 sebagai berikut:


R

es

Halaman 136 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Ya, pada saat menjabat sebagai Menteri Keuangan, saksi pernah
melakukan penutupan bank yaitu Bank Dagang Nasional Indonesia
(yang dimiliki oleh Sdr. SJAMSUL NURSALIM), sekitar bulan Agustus

do
gu-
1998;

Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 12 Juni 2017

In
nomor 23 sebagai berikut:
A
“Tidak ada aturan yang mengatur tentang kapan penjualan asset –aset
(tentunya termasuk asset BDNI) tersebut harus dilakukan. Saksi
ah

lik
sampaikan kepada Kepala BPPN Sdr. GLENN MS.YUSUF bahwa jual
asset (termasuk asset BDNI) harus setinggi-tingginya dan
sebaiknya-baiknya;
am

ub
- Bahwa, seingat saksi penjualan aset BPPN mulai dilakukan setelah
periode GLEN MS YUSUF sebagai ketua BPPN;
ep
- Bahwa, terkait dengan penjualan aset, harga terbaik dalam penjualan
k

aset bisa dicapai bila terpenuhi 3 (tiga) syarat yaitu;


ah

a. Kondisi aset baik dan terawat;


R

si
b. Lingkungan atau suasana ekonomi baik sehingga investor minat
belinya besar;

ne
ng

c. saat menjual jangan terlihat membutuhkan uang;

- Bahwa, idealnya yang harus dijual adalah aset berupa barang bukan

do
piutang atau tagihan;
gu

- Bahwa, tidak ada pembatasan waktu untuk dilakukannya penjualan


aset;
In
A

- Bahwa, saksi menjabat sebagai Menkeu hanya dalam waktu 18


(delapan belas) bulan;
ah

lik

- Bahwa, surat utang yang saksi tandatangani nilainya adalah sebesar


Rp.144 Triliun, dimana surat utang tersebut diserahkan ke BI sebagai
pengganti atas BLBI;
m

ub

- Bahwa, tupoksi BPPN yang saksi rumuskan prinsipnya adalah untuk


membenahi perbankan, mengumpulkan aset untuk dirawat dan pada
ka

saatnya dijual kembali dan untuk menutup pengeluaran pemerintah


ep

yang semua hal tersebut adalah dalam konteks penyehatan perbankan


ah

es

Halaman 137 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dan pengumpulan aset, dalam konteks itu BPPN mengumpulkan PSP
dan meminta kepada PSP untuk menyerahkan aset kepada BPPN;

do
- Bahwa, formula bila bank ditutup rumusnya sederhana tinggal dihitung
gu saja selisih antara jumlah nilai kewajiban dan jumlah nilai aset dan
selisih itu harus dibayar oleh pemegang saham;

In
A
- Bahwa, kewenangan yang mendasari pelaksanaan tugas BPPN
adalah PP yang didasari oleh UU Perbankan;

- Bahwa, dari waktu ke waktu struktur BPPN berubah-ubah tapi


ah

lik
fungsinya sama; Bahwa BPPN adalah lembaga yang dibentuk secara
temporer dan dalam keadaan tertentu, saat itu digariskan masa tugas
am

ub
BPPN hanya 5 (lima) tahun;

- Bahwa tidak ada pernyataan dari pemerintah terkait kondisi perbankan


tidak sehat, tapi kenyataannya saat itu kepercayaan masyarakat sudah
ep
hilang, hal ini terlihat dari terjadinya rush, yang mengakibatkan modal
k

negatif, saat itu hampir semua Bank termasuk bank pemerintah


ah

modalnya negatif;
R

si
- Bahwa, untuk menyatakan Bank modalnya dalam kondisi negatif tidak
bisa sembarangan, harus didukung dengan data yang kredibel dimana

ne
ng

saat itu untuk mengaudit bank, pemerintah mengundang kantor


akuntan internasional yang masuk kategori big five;

- Bahwa, setelah terjadi rush karena perbankan yang tidak sehat, saat

do
gu

itu pemerintah tidak sempat melakukan audit atau klarifikasi atas


keadaan tersebut karena saat itu situasi perekonomian dalam kondisi
panik;
In
A

- Bahwa, BLBI dikucurkan terlebih dahulu baru kemudian dibentuk


BPPN;
ah

lik

- Bahwa, dalam UU BI ada fungsi BI selaku lender of the last resort,


terkait fungsi inilah BI menyalurkan BLBI;

- Bahwa, saksi tidak ingat Bank apa saja yang saat itu dinyatakan
m

ub

kolaps, yang mengetahui kondisi secara detail adalah BI;

- Bahwa, yang menggantikan saksi sebagai Ketua BPPN adalah IWAN


ka

R PRAWIRANATA;
ep

- Bahwa, apakah tujuan dibentuknya BPPN terpenuhi atau tidak dapat


ah

saksi jelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 1998


R

es

Halaman 138 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
adalah negatif 13,5%, pada tahun 1999 angka minus tersebut bisa
dirubah menjadi positif 2%, sehingga terjadi kenaikan 15%, menurut
saksi, BPPN berhasil dalam konteks pemulihan ekonomi;

do
gu- Bahwa, terkait dengan Bank BDNI, saat itu dilakukan pemilihan Bank
yang paling tidak sehat, saat itu kondisi BDNI 80% atau lebih dari dana

In
masyarakat dipakai oleh BDNI untuk membiayai grup sendiri;
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 12 Juni
2017 nomor 14 sebagai berikut :
ah

lik
Sebabnya BDNI dilakukan penutupan oleh pemerintah adalah :

a. Modal sudah negative;


am

ub
b. Dana masyarakat sebagian besar digunakan untuk membiayai
group, dengan lain perkataan bahwa bank mengambil dana dari
masyarakat hanya untuk kepentingan groupnya;
ep
k

Tujuan dari penutupan BDNI ini adalah termasuk bagian dari


langkah kongkrit untuk penyehatan yaitu memperkuat confident
ah

(kredibilitas dan kepercayaan) terhadap perbankan Indonesia.


R

si
Bahwa pemerintah menunjukkan kepada masyarakat tegas dan
melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap kondisi ekonomi

ne
ng

yang terjadi saat itu;

- Bahwa, tugas BPPN adalah memulihkan kesehatan semua bank yang


bermasalah;

do
gu

- Bahwa, atas Bank yang bermasalah semua diperiksa, sehingga bisa


diidentifikasi mana yang modalnya negatif mana yang masih positif,
In
untuk yang positif jalan terus yang modal negatif diminta tambah
A

modal;

- Bahwa, BDNI ditutup pada Agustus 1998;


ah

lik

- Bahwa, terkait dengan penutupan Bank, pada tanggal 26 Januari 1998


ada kebijakan penjaminan oleh pemerintah atas dana nasabah, untuk
m

ub

itu BPPN diperintahkan untuk memindahkan rekening nasabah ke


Bank penerima yang ditunjuk oleh pemerintah sehingga ketika
nasabah akan ambil uang maka mengambil uangnya ke bank yang
ka

ditunjuk tersebut;
ep

- Bahwa, selanjutnya semua kewajiban Bank dihitung kemudian dilihat


ah

nilai asetnya berapa, yang mana penghitungan tersebut dilakukan oleh


R

es

Halaman 139 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
BPPN, bila jumlah kewajiban lebih besar dari aset maka pemerintah
akan memberikan dana talangan yang harus diganti oleh pemilik Bank;

do
- Bahwa, untuk menilai atau melakukan valuasi atas kondisi suatu Bank
gu memerlukan waktu, sehingga tidak bisa serta merta dihitung berapa
nilai kewajiban Bank BDNI pada saat dilakukan penutupan, oleh

In
karena itu dalam MSAA ada klausula bila ada misrep bisa ditagih lagi;
A
- Bahwa, seingat saksi ada penghitungan jumlah aset dan kewajiban
Bank BDNI yang jumlahnya negatif tetapi saksi tidak tahu jumlahnya;
ah

lik
- Bahwa, sampai dengan saksi menjabat sebagai Menteri Keuangan
saksi belum pernah mendengar ada SKL yang dikeluarkan oleh BPPN;
am

ub
- Bahwa, saksi selaku Menteri Keuangan pernah menutup Bank BDNI,
setelah Bank BDNI ditutup saat itu tidak dilakukan penghitungan aset
secara sekaligus, karena ada aset Bank BDNI dalam bentuk
ep
perusahaan dan kredit yang sudah disalurkan atau piutang yang
k

penghitungannya tidak mudah;


ah

- Bahwa, surat utang yang jumlahnya sebesar sekitar Rp.144 Triliun


R

si
rupiah adalah jumlah keseluruhan untuk semua Bank;

- Bahwa, bila ada misrep yang dilakukan pemegang saham bisa ditagih

ne
ng

kembali;

- Bahwa, saksi mengetahui BDNI sudah di take over oleh BPPN;

do
- Bahwa, saat itu kepala BPPN adalah IWAN R PRAWIRANATA;
gu

- Bahwa, saat periode saksi menjadi Menteri Keuangan belum ada


KKSK;
In
A

- Bahwa, pada awal-awal pembentukan BPPN yang dijadikan pedoman


kerja BPPN adalah akal sehat dan kejujuran;
ah

lik

- Bahwa, sepengetahuan saksi PSP (Pemegang Saham Pengendali)


BDNI adalah SN;

- Bahwa, saksi mengetahui penyimpangan BDNI pada saat saksi


m

ub

menjadi Menteri Keuangan diantaranya adalah digunakannya dana


masyarakat untuk membiayai grup sendiri, saksi baru mengetahui hal
ka

tersebut pada saat dilakukan pemeriksaan pada bulan Agustus 1998


ep

pada saat saksi menjabat selaku Menteri Keuangan;


ah

es

Halaman 140 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar pertanggungjawaban BPPN adalah kepada Menteri
Keuangan;

do
- Bahwa, seingat saksi saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden
gu diambil kebijakan untuk memindahkan pertanggungjawaban BPPN
dari Kementerian Keuangan kepada Kementerian BUMN;

In
A
- Bahwa, fokus utama tugas BPPN adalah menyelamatkan
perekonomian karena bila tugas tersebut tidak berhasil dilakukan,
kerugian yang akan dipikul akan jauh lebih besar, sehingga
ah

lik
pendekatan yang dilakukan adalah mencegah adanya kerugian yang
berkelanjutan;
am

ub
- Bahwa, saat itu belum ada seseorangpun yang berpengalaman
menangani krisis hanya akal sehat dan kejujuran yang dipakai;

- Bahwa, program BPPN dirumuskan bersama-sama dengan prinsip-


ep
prinsip bank yang modalnya kurang ditambah, caranya adalah dengan
k

pemerintah menerbitkan government bond atau surat utang yang bisa


ah

dihitung sehingga semua bank pemilik mayoritasnya adalah


R

si
pemerintah, lalu asetnya dikumpulkan kemudian dilakukan negosiasi
dengan pemilik bank untuk meminta aset sampai jumlahnya cukup,
aset dirawat, idealnya dilakukan penyitaan aset oleh BPPN meskipun

ne
ng

ada PP tentang BPPN ada kewenangan menyita tetapi tidak pernah


dilakukan sehingga yang dijual hanya tagihan;

do
gu

- Bahwa, tanggung jawab pemegang saham dihitung dari selisih antara


jumlah kewajiban dan jumlah aset bank yang bersangkutan;

- Bahwa, saksi pernah ketemu terdakwa pada saat terdakwa belum


In
A

menjadi Ketua BPPN dan masih menjadi Staf Menko Ekuin GINANJAR
KARTASASMITA;
ah

- Bahwa, jumlah kewajiban pemerintah kepada BI dinilai Rp.144 Triliun


lik

kemudian oleh pemerintah dibuat surat utang;

- Bahwa, BI menagih ke pemerintah atas BLBI yang dikeluarkan kepada


m

ub

Bank kepada pemerintah kemudian pemerintah menerbitkan surat


utang;
ka

- Bahwa, saat BI menyerahkan piutang kepada BI tidak ada data Bank


ep

yang mendapat penyaluran BLBI;


ah

es

Halaman 141 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi daftar akta cessie tapi saksi tidak
mengetahui dokumen tersebut;

do
- Bahwa, BPPN tidak melaporkan secara spesifik kepada saksi terkait
gu akta cessie tersebut;

- Bahwa, saat saksi menandatangani akta cessie Ketua BPPN adalah

In
A
GLEN M YUSUF;

- Bahwa, perjanjian MSAA ditandatangani antara BPPN dengan PSP;


ah

lik
- Bahwa, seingat saksi IWAN R PRAWIRANATA tidak pernah
melaporkan kondisi BDNI kepada saksi;

- Bahwa, Menteri Keuangan hanya mengumumkan penutupan Bank,


am

ub
setelah Bank ditutup langsung dilakukan prosedur pengamanan agar
masyarakat tidak panik;

- Bahwa, penutupan Bank tidak sama dengan proses BBO tapi


ep
k

penutupan bank merupakan pencabutan ijin operasi bank;


ah

- Bahwa, terhadap saksi diperlihatkan dokumen SK BTO Bank BDNI


R
tanggal 4 April 1998 dari ketua BPPN, terhadap dokumen tersebut

si
saksi tidak mengetahuinya;

ne
ng

- Bahwa saksi tahu ada proses BTO BDNI tapi bukan atas laporan IWAN
R PRAWIRANATA;

- Bahwa, saksi mengetahui BDNI menggunakan 80% dana pihak ketiga

do
gu

untuk disalurkan ke grup yang masih terafiliasi adalah dari hasil


pengecekan yang saksi lakukan;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui kapan FDD dan LDD terhadap BDNI
In
A

dilakukan tetapi saksi bisa memastikan proses FDD dan LDD terhadap
BDNI sudah dilaksanakan;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak mendapat laporan secara detail atas hasil FDD dan
LDD terhadap BDNI;

- Bahwa, sepengetahuan saksi yang melakukan penghitungan jumlah


m

ub

kewajiban BDNI adalah BPPN;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui FDD dan LDD dilakukan sebelum atau
ka

sesudah MSAA;
ep

- Bahwa, benar saksi bertanda tangan di MSAA;


ah

es

Halaman 142 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen MSAA halaman 48 dimana
dalam dokumen tersebut tertera tanda tangan saksi atas dokumen
tersebut saksi mengetahuinya;

do
gu- Bahwa, tanda tangan MSAA dilakukan di Kantor saksi;

- Bahwa, saksi tidak bertemu dengan pihak pemegang saham pada saat

In
A
saksi menandatangani MSAA karena setelah MSAA di tanda tangani
oleh pemegang saham, baru saksi bertanda tangan;

- Bahwa, pada saat saksi menanda tangani MSAA saksi menanyakan


ah

lik
kepada Ketua BPPN apabila ada permasalahan terkait kewajiban PSP
apakah masih bisa dilakukan penagihan atau tidak, dan kata Ketua
am

ub
BPPN masih bisa;

- Bahwa, saksi tidak memperhatikan detail dari MSAA;

- Bahwa, sepengetahuan saksi dari pihak BPPN sudah mengusulkan


ep
k

klausula terkait apabila terjadi Misrepresentasi dalam MSAA;

- Bahwa sepengetahuan saksi dalam MSAA terdapat klausulan bila


ah

terjadi misrepresentasi bisa ditagihkan ke Pemegang Saham


R

si
Pengendali;

- Bahwa, saksi tidak tahu jumlah kewajiban yang harus diselesaikan

ne
ng

oleh BDNI;

- Bahwa, saksi telah menyerahkan dokumen-dokumen terkait cessie

do
dan dokumen terkait lainnya kepada BPPN;
gu

- Bahwa, saksi terpaksa menandatangani surat utang karena kalau


saksi tidak tanda tangan saksi takut BI akan bangkrut yang bisa
In
A

berefek pada bangkrutnya RI, tapi setelah saksi tanda tangan surat
utang, saksi membuat surat pernyataan atau cover letter yang dibuat
oleh saksi yang menyatakan angka Rp.144 Triliun rupiah adalah angka
ah

lik

sementara, jumlah finalnya menunggu penghitungan dari auditor


independen;
m

ub

- Bahwa, terkait dengan dana BLBI yang telah disalurkan sebesar


Rp.144 Triliun rupiah, sepengetahuan saksi jumlah BLBI yang bisa
tertagih kurang dari 30%;
ka

ep

- Bahwa, latar belakang diambilnya kebijakan MSAA oleh pemerintah


saat itu adalah dilakukannya rapat yang dipimpin oleh Menteri
ah

Koordinator Pengawasan Pembangunan saat itu yaitu HARTARTO,


R

es

Halaman 143 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Gubernur BI
dan Kepala BPKP untuk membahas upaya untuk menyelesaikan
permasalahan BLBI, dalam pembahasan tersebut apabila

do
gu permasalahan BLBI diselesaikan dengan cara normal maka prosesnya
akan panjang dan memakan waktu, akhirnya dalam rapat tersebut
disimpulkan permasalahan BLBI diselesaikan melalui mekanisme luar

In
A
pengadilan (out of court settlement) berupa perjanjian MSAA;

- Bahwa, garis besar dari perjanjian MSAA adalah penyerahan aset-aset


ah

lik
dari pemegang saham kepada BPPN;

- Bahwa, dalam perjanjian MSAA ada asas-asas pemegang saham


harus jujur dan terbuka dalam penyerahan aset oleh karena itu ada
am

ub
klausula bila ada misrep bisa dilakukan penagihan;

- Bahwa, Jaksa Agung tidak mau tanda tangan pada MSAA karena agar
bisa berbeda pendapat dengan Presiden;
ep
k

- Bahwa, yang bisa menentukan misrep atau tidak adalah otoritas


ah

BPPN;
R

si
- Bahwa, saksi menjabat Kepala BPPN sampai dengan Februari 1998;

- Bahwa, pimpinan BPPN adalah Ketua bukan Kepala;

ne
ng

- Bahwa, istilah government bond maksudnya adalah surat utang untuk


mengganti BLBI, yang mana surat utang tersebut sudah saksi tanda
tangani;

do
gu

- Bahwa, setahu saksi sampai dengan saat ini BLBI belum lunas;

- Bahwa, terkait surat utang yang diterbitkan pemerintah waktu itu belum
In
A

dibahas terkait bunga;

- Bahwa, bank BDNI ditutup karena kondisi Bank tersebut sudah tidak
sehat dan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat internasional
ah

lik

terhadap perekonomian pemerintah Indonesia;

- Bahwa, untuk melakukan valuasi atau penilaian ada berbagai


m

ub

pendekatan, salah satu cara valuasi adalah dengan menggunakan


metode berdasarkan proyeksi penerimaan di masa yang akan datang,
ka

hal tersebut dilakukan dengan cara dihitung nilai sekarangnya, untuk


ep

menghitung nilai sekarang tergantung pada discount rate atau tingkat


bunga yang dipakai untuk menghitung nilai sekarang, biasanya kalau
ah

kondisi ekonomi buruk maka tingkat bunga tinggi dan sebaliknya,


R

es

Halaman 144 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kenapa diambil asumsi normal karena masa depan tidak bisa
dikatakan lain selain dikatakan normal, karena kalau dianggap buruk
selamanya akan dianggap buruk;

do
gu- Bahwa, definisi misrepresentasi menurut saksi pada prinsipnya adalah
janjinya tidak dipenuhi atau apa yang dikatakan tidak benar, tapi

In
detailnya yang mengetahui adalah orang BPPN;
A
- Bahwa, terkait PP Nomor 17 Tahun 1999 tentang BPPN dimana saksi
masih menjabat selaku Ketua BPPN saksi mendapat laporan dari staf
ah

lik
terkait penyusunan PP tersebut;

- Bahwa, pada saat saksi bekerja sebagai partner E & Y saksi tidak ikut
am

ub
campur atas FDD yang dilakukan oleh E & Y atas BDNI;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui hasil audit investigatif BPK tahun 2002
yang ditunjukkan oleh Tim Penasihat Hukum;
ep
k

- Bahwa, audit yang saksi minta adalah ke BPKP bukan ke BPK dan
audit yang saksi mintakan ke BPKP tersebut adalah untuk klarifikasi
ah

atas penyaluran dana sebesar Rp.144 Triliun rupiah oleh Bank


R

si
Indonesia;

- Bahwa, saksi mengetahui dokumen yang ditunjukkan oleh Tim PH

ne
ng

yaitu pertama dokumen tentang shareholder loans release dan


dokumen liquidity support release;

- Bahwa, saksi benar menandatangani dokumen liquidity support

do
gu

release tersebut yang substansinya atau intinya saksi kurang


memahami secara pasti karena dibuat dalam bahasa Inggris;
In
- Bahwa, pada saat saksi menandatangani surat liquidity support
A

release saksi tidak tahu pada tanggal 25 Mei 1999 BPPN juga
memberikan R & D kepada SJAMSUL NURSALIM;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak mengetahui istilah final closing yang dinyatakan


dalam audit BPK tahun 2000;
m

ub

- Bahwa saksi mengetahui tentang MSAA yang saksi tanda tangani


pada tahun 1998;
ka

- Bahwa saksi membenarkan pasal-pasal dalam MSAA terkait sebelum


ep

closing masih bisa dilakukan perubahan atas MSAA;


ah

es

Halaman 145 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui terkait adanya pasal yang mengatur tentang
misrepesentasi dalam MSAA;

do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kesatu tersebut diatas,
gu
Terdakwa menanggapi bahwa keterangan saksi sebagian besar sudah
benar;

In
A
2. Saksi IWAN R PRAWIRANATA;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


ah

lik
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan
paraf pada setiap lembarnya;
am

ub
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

- Bahwa, saksi pernah menjabat sebagai Ketua BPPN yang kedua


ep
k

setelah periode BAMBANG SUBIYANTO;


ah

- Bahwa, sebelum saksi bertugas sebagai Ketua BPPN saksi bertugas di


R
BI sebagai Direktur Pengawasan Bank;

si
- Bahwa, tugas Direktur Pengawas Bank adalah melaksanakan

ne
ng

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Direksi, menjaga sistem


perbankan dalam hal ini perkreditan dan penghimpunan dana bisa
berjalan dengan baik dan memastikan agar aturan-aturan perbankan

do
bisa berjalan dengan baik;
gu

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6 Juli


2017 Nomor 6 sebagai berikut :
In
A

Tugas sebagai Direktur Pengawasan Bank:

a. Menetapkan kebijakan operasional sesuai kebijakan dari Direksi;


ah

lik

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pengawasan;

Tanggung jawab:
m

ub

a. Terlaksananya kebijakan operasional pengawasan bank.

Wewenang :
ka

a. Menetapkan keputusan berdasarkan delegasi kebijakan umum;


ep

b. Mengusulkan perubahan status bank;


ah

c. Merekomendasikan pencabutan izin usaha bank;


R

es

Halaman 146 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
d. Mengusulkan kebijakan operasional;

- Bahwa, mengenai tugas saksi selaku Direktur Pengawasan Bank

do
ditetapkan pada Rapat Direksi tanggal 29 Desember 1997;
gu- Bahwa, SK Pengangkatan saksi sebagai Direktur Pengawasan Bank
Nomor 352/M/1997 tanggal 20 Desember 1997;

In
A
- Bahwa, SK Pengangkatan sebagai Ketua BPPN Nomor 46 tahun 1998
tanggal 28 Februari 1998, dengan masa tugas sampai dengan tanggal
22 Juni 1998;
ah

lik
- Bahwa, Struktur Direktorat Pengawasan Bank Periode sampai dengan
Juli 1998, adalah :
am

ub
1. Direktur Pengawasan Bank;

a. Urusan Pengawasan Bank II;

i. Koordinator I;
ep
k

ii. Koordinator II;


ah

iii. Koordinator III;


R

si
iv. Koordinator IV;

b. Urusan Pengawasan Bank III;

ne
ng

i. Koordinator I;

ii. Koordinator II;

do
gu

iii. Koordinator III;

iv. Koordinator IV;


In
A

- Bahwa, Periode mulai Juli 1998 adalah :

1. Direktur Pengawasan Bank;


ah

lik

a. Urusan Pemeriksaan Bank 2;

i. Tim;

ii. Tim;
m

ub

b. Urusan Pengawasan Bank 2;


ka

i. Deputi Kepala Urusan 1;


ep

ii. Deputi Kepala Urusan 2;


ah

iii. Deputi Kepala Urusan 3;


R

es

Halaman 147 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saat saksi menjabat selaku Direktur Pengawasan (Dirwas)
ada penyaluran dana dari BLBI;

do
- Bahwa, terkait dengan penyaluran BLBI dapat saksi jelaskan waktu itu
gu saksi bertugas sebagai Direktur Pengawasan Bank pada BI dan saat
itu saksi menjalankan tugas yang digariskan oleh Direksi untuk

In
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter sesuai
A
dengan UU BI Nomor 12 Tahun 1968 yang pertama itulah dasarnya,
yang kedua adalah ada kebijaksanaan pemerintah mengenai
ah

lik
penjaminan, pada pertengahan bulan Januari ada instruksi
pemerintah untuk tidak boleh melikuidasi bank setelah itu ada lagi
kebijaksanaan pemerintah mengenai Letter Of Intent dengan IMF
am

ub
dimana di dalamnya ada aturan mengenai liquidity support dari BI
kepada bank yang memerlukan selanjutnya ada kebijaksanaan
blanket guarantee atau penjaminan dari pemerintah ada aturan
ep
pelaksanaan dari Menkeu kemudian ada policy penyehatan bank
k

melalui BPPN dimana peraturan tersebut mengatakan bahwa harus


ah

diambil kebijakan setelah dilakukan penyehatan bank terlebih dahulu


R

si
kalau bank tetap tidak sehat baru dilakukan tindakan yang tertentu
yang diatur dalam aturan itu, waktu itu diberikan saldo debet pada saat

ne
bank masih beroperasi selain itu juga diberikan fasilitas berupa baki
ng

debet pada Bank-bank tertentu, memang bank tidak ditutup karena


saksi masih ingat pada bulan Desember masih ada kira-kira 35 bank

do
yang bersaldo debet, pada bulan Februari menjadi sekitar 50 bank
gu

kemudian saat dipindahkan penanganannya dari BI ke BPPN


jumlahnya menjadi 54 jadi saat itu terkait dengan BLBI ada kebijakan
In
pemerintah yang harus dilaksanakan oleh BI;
A

- Bahwa, BI melakukan pengecekan kepada Bank mana yang akan


diberikan BLBI dan yang mana yang akan dipindahkan ke BPPN untuk
ah

lik

disehatkan;

- Bahwa, Bank yang tidak sehat ada sekitar 54 bank termasuk di


m

dalamnya BDNI;
ub

- Bahwa, treatment terhadap Bank yang tidak sehat adalah


ka

mengintensifkan pengawasan pada bank-bank tersebut, kemudian


ep

kalau ada penarikan dana nasabah pada BDNI selalu ada pengajuan
dari Bank tersebut ke BI yang kemudian oleh tim pemeriksa diverifikasi
ah

kebenarannya;
R

es

Halaman 148 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait BDNI temuan BI berdasar laporan-laporan yang saksi
baca ada penarikan-penarikan dana baik untuk dana tunai, antar
bank, untuk pembayaran LC, untuk banker acceptance dan

do
gu-
sebagainya;

Bahwa, pada BDNI ditemukan adanya saldo debet maksud saldo

In
debet adalah pada waktu nasabah akan menarik dana tetapi bank
A
tidak memiliki dana yang mencukupi maka BI memberikan fasilitas
kepada bank tersebut sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
ah

lik
Letter Of Intent dengan IMF;

- Bahwa terhadap Bank yang bersaldo debet dalam kondisi normal


seharusnya diperiksa terlebih dahulu secara detail mengapa itu terjadi
am

ub
dan tentunya harus ada upaya dari BI agar Bank tersebut melakukan
perbaikan-perbaikan, action plan, menambah modal dan seterusnya;

- Bahwa, stop kliring adalah metode yang digunakan apabila Bank


ep
k

tersebut tidak bisa memenuhi kewajibannya, dalam keadaan normal


ah

dapat dilakukan stop kliring;‟


R

si
- Bahwa, terhadap BDNI tidak dilakukan stop kliring karena ini adalah
bagian dari proses penjaminan yang ditetapkan oleh pemerintah dan
untuk diketahui saat BDNI bersaldo debet bukan hanya bank BDNI

ne
ng

saja yang mengalami hal tersebut ada bank lain juga, bank harus
diperlakukan sama sehingga bila satu ditutup semua harus ditutup;

do
gu

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6 Juli


2017 nomor 9 sebagai berikut :

Dasar kebijakan pemerintah RI memberikan bantuan BLBI kepada


In
A

Bank yang mengalami Saldo Debet, yang di antaranya PT. BDNI TBK.,
adalah sebagai berikut:
ah

1. Adanya perintah Presiden RI, Soeharto, untuk tidak melikuidasi


lik

bank;

2. Adanya Letter of Intent antara Pemerintah RI dengan IMF untuk


m

ub

memberikan liquidity support kepada bank yang mengalami


kesulitan likuiditas;
ka

3. Memberikan jaminan bahwa kewajiban pembayaran bank umum


ep

kepada para pemilik simpanan dan para krediturnya akan dipenuhi


ah

es

Halaman 149 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sesuai dengan keputusan Presiden RI nomor 26/1998 tentang
jaminan terhadap kewajiban pembayaran bank umum;

do
4. Adanya kondisi ekonomi yang darurat karena sedang mengalami
gu krisis;

- Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6 Juli

In
A
2017 nomor 16 sebagai berikut :

Berdasarkan Laporan Urusan Akunting setelah 31 Desember 1997


PT. BDNI mulai bersaldo debet lagi sejak 5 Januari 1998 sebesar
ah

lik
Rp.166,3 milyar rupiah dan berlanjut sampai bank tersebut
di-BBO-kan (Bank Beku Operasi) atau dibekukan pada tanggal 21
am

ub
Agustus 1998;

- Bahwa, terjadinya saldo debet antara lain disebabkan karena adanya


penarikan tunai dan transfer ke cabang-cabang bank dan kekalahan
ep
PT. BDNI dalam kliring;
k

- Bahwa, petugas BI yang ditugaskan sebagai pengawas Bank adalah


ah

yang melakukan pemeriksaan kepada BDNI;


R

si
- Bahwa, saksi pernah bertemu dengan SJAMSUL NURSALIM saat
saksi bertugas selaku Direktur Pengawasan Bank;

ne
ng

- Bahwa, pertemuan itu adalah dalam rangka saksi meminta


penyelesaian dari saldo debet dan supaya SJAMSUL NURSALIM
mengusahakan agar mencari dana untuk menutup saldo debet pada

do
gu

BDNI pada pertemuan itu SJAMSUL NURSALIM diantaranya


menyatakan akan menjual perusahaannya di AS tetapi itu
memerlukan waktu selain itu SJAMSUL NURSALIM juga mengajukan
In
A

action program kepada BI;

- Bahwa, pertemuan antara saksi dengan SJAMSUL NURSALIM


ah

lik

tersebut adalah pada saat BLBI sudah direalisasikan kepada BDNI;

- Bahwa, berdasarkan laporan yang saksi ketahui penyaluran BLBI


sudah terjadi sejak bulan September 1997 dan itu terus berlanjut
m

ub

dalam sampai dengan bulan Januari dan Februari 1998;

- Bahwa, saksi mendapat laporan mengenai Bank-bank yang mendapat


ka

penyaluran dana BLBI yang melaporkan kepada saksi adalah urusan


ep

akunting pada BI dimana laporan tersebut juga disampaikan kepada


ah

direksi dan kepada Gubernur BI;


R

es

Halaman 150 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen akta cessie, atas akta
cassie tersebut seingat saksi dibuat pada tahun 1999 dimana saksi
sudah tidak menjabat selaku ketua BPPN;

do
gu- Bahwa, terkait jumlah BLBI sesuai dokumen akta cessie adalah BDNI
memiliki kewajiban sejumlah Rp.37 Triliun rupiah;

In
A
- Bahwa, saksi menjabat selaku Ketua BPPN sejak tanggal 28 Februari
1998, saat itu BPPN baru ada SK nya saja belum ada kantor, pegawai
dan sistem, saksi harus mendapat bantuan dari BI untuk ruangan,
ah

lik
mendapatkan pegawai, kemudian mendapat bantuan dari Depkeu dan
bantuan tenaga ahli, hal itu baru bisa disiapkan dalam kurun waktu 3
minggu, setelah BPPN sudah siap kemudian saksi baru melanjutkan
am

ub
untuk menangani bank yang dipindahkan dari BI kepada BPPN untuk
disehatkan oleh tim di BPPN yang ditugaskan untuk itu, dalam
organisasi BPPN ada pengawas-pengawas untuk masing-masing
ep
k

Bank;
ah

- Bahwa, untuk BDNI juga ada pengawas yang ditugaskan untuk


R
mengawasi;

si
- Bahwa, saksi mempelajari semua dokumen dan data terkait BDNI;

ne
ng

- Bahwa, kondisi BDNI pada saat diserahkan ke BPPN kondisinya tidak


membaik;

- Bahwa, dalam proses penyehatan, BDNI masih memenuhi kriteria

do
gu

untuk dilakukan take over dan memerlukan bank lain untuk


mendampingi, selanjutnya pada tanggal 4 April 1998 BDNI dinyatakan
sebagai Bank Take Over (BTO) ;
In
A

- Bahwa, maksud take over artinya kegiatan perbankan yang di take


over didampingi oleh bank lain yang ditunjuk oleh BI;
ah

lik

- Bahwa setelah dilakukan take over tugas komisaris dan direksi BDNI
diberhentikan dan diganti dengan kuasa direksi yang ditunjuk oleh
BPPN;
m

ub

- Bahwa, yang menetapkan BDNI sebagai BTO adalah pemerintah


dalam hal ini adalah BPPN, saat itu saksi selaku Ketua BPPN yang
ka

menandatangani keputusan tersebut atas nama Menkeu;


ep

- Bahwa, dasar penetapan BDNI sebagai BTO adalah dengan merujuk


ah

pada berbagai macam analisa keuangan yang dilakukan petugas


R

es

Halaman 151 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
BPPN, jadi angka-angka mengenai neraca keadaan keuangan BDNI
semua ada penghitungannya, ada rasionya dan saldo debet BDNI
sudah mencapai 500% dari modal atau sebesar Rp.2 Triliun rupiah

do
gu-
sehingga bank tersebut sudah masuk kategori bisa di BTO;

Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen berupa SK tentang BTO

In
BDNI saksi mengenali dokumen tersebut dan benar saksi bertanda
A
tangan pada dokumen tersebut bersama Wakil Ketua BPPN RINI MS
SUWANDI;
ah

lik
- Bahwa, ketika BDNI dalam proses BTO BDNI masih mendapat
penyaluran BLBI tetapi saksi tidak ingat berapa jumlahnya;
am

ub
- Bahwa, saksi pernah merencanakan audit financial kepada BDNI
dalam proses penyehatan tetapi sampai saat saksi berhenti sebagai
Ketua BPPN laporan audit financial tersebut belum selesai;
ep
- Bahwa, permintaan audit financial diminta oleh saksi sesudah
k

penetapan BDNI dalam status BTO;


ah

- Bahwa, tujuan dilakukannya audit tersebut adalah untuk mengetahui


R

si
dengan tepat kondisi keuangan BDNI yang sebenarnya karena hasil
audit dari BDNI sendiri biasanya bisa terjadi overstated atau

ne
ng

berlebih-lebihan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya


sehingga harus ada audit dari pihak independen untuk bisa menilai
kondisi yang sebenarnya;

do
gu

- Bahwa, saat itu seingat saksi audit finansial atau Financial Due
Diligence (FDD) dimintakan kepada Kantor Akuntan Publik Arthur
Andersen dan untuk Legal Audit atau LDD dimintakan kepada Kantor
In
A

Hukum LGS;

- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan dokumen surat kepada saksi dari


ah

Kantor Akuntan Publik Ernst and Young (E&Y) tertanggal 12 Juni 1998
lik

terkait audit kepada BDNI, atas dokumen tersebut saksi tidak ingat
dan saksi belum pernah menerima surat tersebut;
m

ub

- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan dokumen surat kepada saksi dari


Kantor Hukum LGS tertanggal 4 Juni 1998 terkait Laporan
ka

Pemeriksaan (Due Diligence) hukum Terbatas kepada BDNI atas


ep

surat tersebut saksi lupa tapi seharusnya surat saksi tersebut sudah
saksi terima;
ah

es

Halaman 152 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi tidak sempat membaca hasil audit dari LGS;

- Bahwa, terkait peningkatan status dari BTO menjadi BBO saksi tidak

do
mengetahui hal tersebut karena saksi sudah tidak menangani lagi;
gu- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6 Juli
2017 nomor 28 sebagai berikut :

In
A
Sampai saat saksi berhenti bertugas sebagai Ketua BPPN pada 22
Juni 1998, saksi belum menerima hasil audit Finansial yang dilakukan
oleh Ernst & Young dan hasil audit legal dan litigasi yang dilakukan
ah

lik
Lubis Ganie Surowidjojo. Saksi kemudian digantikan oleh sdr. GLENN
MS. YUSUF sebagai Ketua BPPN;
am

ub
- Bahwa, BI sudah memiliki catatan atas Bank-bank yang mengalami
kesulitan likuiditas, disitu kelihatan bagaimana kondisi likuiditas
perbankan sehubungan dengan kondisi ekonomi dan moneter
ep
Indonesia saat itu yang sedang dilanda krisis, akibatnya kesulitan
k

likuiditas tersebut tidak bisa diatasi oleh Bank-bank tersebut sehingga


ah

Bank-bank tersebut mengajukan bantuan pendanaan ke BI dengan


R

si
mengajukan surat, dimana surat itu oleh tim pengawas BI diteliti untuk
menilai apakah permintaan bank-bank yang mengalami kesulitan
likuiditas dapat disetujui atau tidak;

ne
ng

- Bahwa, BI melakukan pengawasan terhadap Bank yang menerima


dana BLBI, bentuk pengawasan tersebut adalah dalam bentuk surat-

do
gu

surat kepada bank-bank yang menerima dana BLBI;

- Bahwa, seingat saksi terkait dengan penanganan kepada BDNI,


setiap keputusan yang diambil oleh Direksi BI itu selalu mendasarkan
In
A

pada data dan masukan dari pengawas Bank, dipakai untuk apa dana
BLBI oleh BDNI selalu ada rinciannya yang tercantum pada
masing-masing surat baik dari pengawas bank ataupun surat dari
ah

lik

pihak BDNI, selalu ada analisa dan keputusan atas permintaan


tersebut dimana usulan yang diajukan oleh pengawas bank kepada
direksi BI sesuai dengan aturan-aturan yang lazim berlaku;
m

ub

- Bahwa, saksi mengetahui ada penyimpangan penggunaan dana BLBI


oleh BDNI sesuai dengan laporan pengawas bank periode bulan
ka

ep

November dan Desember 1997;

- Bahwa, bentuk-bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh BDNI atas


ah

dana BLBI adalah pembelian valas yang dilakukan pada saat posisi
R

es

Halaman 153 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
devisa netto telah melampaui ketentuan yang berlaku, melakukan
penempatan baru dengan menambah saldo debet, melakukan
pembayaran dana talangan kepada kreditur luar negeri untuk

do
gu menutupi kewajiban nasabah grup terkait dan pemberian kredit rupiah
kepada grup terkait yang dananya digunakan untuk transaksi di pasar
uang antar Bank;

In
A
- Bahwa, pengawas bank melakukan on site supervision jadi pengawas
Bank bertugas di Bank yang diawasi dalam hal ini adalah BDNI;
ah

lik
- Bahwa, jumlah dana BLBI yang disalurkan oleh BI sebesar Rp144
Triliun adalah merupakan jumlah saldo debet berdasarkan
pembukuan BI;
am

ub
- Bahwa, saksi mengetahui pemerintah menerbitkan surat utang pada
saat saksi sudah kembali bertugas ke BI;
ep
- Bahwa, saksi hanya mengetahui MSAA tetapi saksi tidak ikut
k

merumuskan;
ah

- Bahwa, sepengetahuan saksi inti dari MSAA adalah antara


R

si
pemerintah dengan pihak Bank dan pemegang saham bank yang
utama mengadakan kesepakatan untuk menyelesaikan kewajiban

ne
ng

dengan cara menyerahkan aset dan membayar tunai;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui siapa yang mengusulkan MSAA;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui substansi hasil FDD oleh Ernst and

do
gu

Young (E&Y) ataupun LDD oleh LGS;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui misrepresentasi oleh pemegang


In
saham BDNI;
A

- Bahwa, saksi diangkat sebagai Ketua BPPN berdasarkan SK


Presiden dan bertanggungjawab kepada Menkeu;
ah

lik

- Bahwa, sebelum Bank BDNI ditetapkan sebagai Bank BBO masih ada
transaksi perbankan yang terjadi di BDNI dengan diawasi oleh Bank
m

ub

Pendamping;

- Bahwa, terkait dengan pelaksanaan FDD dan LDD atas BDNI hal
ka

tersebut adalah merupakan tugas dari BPPN untuk mengetahui


ep

kondisi riil keuangan BDNI;


ah

es

Halaman 154 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait dengan penerbitan SKL kepada BDNI oleh Ketua
BPPN pada Tahun 2004 saksi mengetahui belakangan;

do
- Bahwa, yang diserahkan oleh BI kepada BPPN terkait dengan BDNI
gu adalah pengawasan perbankan terhadap BDNI termasuk penggunaan
dana BLBI oleh BDNI;

In
A
- Bahwa, penyehatan Bank maksudnya adalah mencari jalan
bagaimana menyelesaikan kondisi Bank yang dalam penyehatan
sehingga bank tersebut bisa kembali beroperasi secara normal, bila
ah

lik
kondisinya masih baik maka bisa diteruskan operasionalnya dan
dikembalikan ke BI kalau sudah tidak bisa disehatkan lagi maka bank
ditutup dan bila masih ada harapan untuk disehatkan maka Bank
am

ub
tersebut di BTO dengan didampingi oleh Bank yang ditunjuk oleh BI;

- Bahwa, BPPN berwenang untuk melakukan penghapusbukuan sesuai


ketentuan yang berlaku;
ep
k

- Bahwa, saksi menjadi Direktur Pengawasan Bank di Bank Indonesia


ah

pada bulan Januari 1997;


R

si
- Bahwa, tugas pokok saksi salah satunya adalah menyehatkan Bank;

- Bahwa, bentuk-bentuk laporan terkait kesehatan bank adalah berupa

ne
ng

laporan berkala dari Bank kepada BI kemudian BI melakukan analisa


atas data-data dari laporan bank tersebut, yang menjadi perhatian
pengawas Bank adalah CAR dari masing-masing Bank;

do
gu

- Bahwa, saksi pernah menerima laporan dari pengawas Bank terkait


dengan tingkat kesehatan BDNI;
In
- Bahwa, status BDNI pada bulan Desember 1997 sudah dinyatakan
A

tidak sehat;

- Bahwa, pengawas Bank mengetahui siapa Pemegang Saham


ah

lik

Pengendali (PSP) dari BDNI yaitu SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, berdasarkan laporan dari pengawas Bank, BDNI menyalurkan


m

ub

kredit kepada grup terkait;

- Bahwa, saksi mengetahui BDNI menyalurkan kredit kepada PT


ka

DIPASENA setelah saksi bertugas di BPPN;


ep

- Bahwa, pada saat di BPPN saksi mengetahui Pemegang Saham


Pengendali (PSP) PT DIPASENA adalah SJAMSUL NURSALIM;
ah

es

Halaman 155 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saldo debet adalah terkait dengan pelanggaran Giro Wajib
Minimum (GWM);

do
- Bahwa, berdasarkan ketentuan dari BI GWM perbankan pada tahun
gu 1997 dan 1998 adalah sebesar 5% dari simpanan pihak ketiga, pada
saat itu BDNI memiliki GWM minus sehingga mendapat bantuan dana

In
BLBI;
A
- Bahwa, BLBI disalurkan dalam berbagai bentuk diantaranya adalah
memenuhi permintaan bank atas tarik tunai yang dilakukan oleh
ah

lik
nasabah, memenuhi permintaan bank untuk pelaksanaan transfer
antar bank karena bank harus membayar pada bank lain, serta
memenuhi permintaan bank untuk membayar LC;
am

ub
- Bahwa, jumlah dana BLBI untuk BDNI sebesar Rp.37 Triliun rupiah
seperti yang tertera dalam akta Cessie adalah jumlah sebelum BDNI
di BBO;
ep
k

- Bahwa, setelah diserahkan ke BPPN ada lagi penyaluran BLBI


ah

kepada BDNI;
R

si
- Bahwa, penunjukan auditor independen adalah untuk memastikan
jumlah aset dan kewajiban BDNI;

ne
ng

- Bahwa, dana BLBI tidak diperkenankan untuk disalurkan ke grupnya


sendiri;

- Bahwa, ada kesimpulan laporan penyimpangan oleh BDNI yang

do
gu

disampaikan oleh pengawas;

- Bahwa, tindakan yang dilakukan BI atas penyimpangan dalam


In
penggunaan dana BLBI adalah tentu melakukan pemeriksaan pada
A

data yang ada, dan BDNI juga dipanggil tersendiri serta hasil
pemeriksaan selalu menimbulkan dikeluarkannya surat pembinaan
ah

lik

kepada BDNI dimana BI memberikan teguran kepada BDNI agar


kesalahan diperbaiki hal itu berulangkali dilakukan dan menjadi hal
yang standar yang dilakukan di BI, jadi BDNI dipanggil ditegur dan
m

ub

diberi pengarahan mengenai apa yang harus dilakukan;

- Bahwa, atas nama-nama yang ada dalam audit BPK ada beberapa
ka

rekan saksi yang mendapat tindakan hukum;


ep
ah

es

Halaman 156 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terhadap saksi sendiri belum ada tindakan dari internal BI
karena saksi hanya dalam kapasitas melaksanakan kebijakan
penjaminan oleh pemerintah;

do
gu- Bahwa, yang dilarang terkait penyaluran dana kepada grup adalah
terkait dengan BMPK;

In
A
- Bahwa, selaku pengawas Bank saksi pernah memberitahukan kepada
Bank untuk tidak melakukan pembiayaan kepada grup sendiri;

- Bahwa, terkait nilai jaminan yang hanya 9% dari total jumlah BLBI
ah

lik
yang disalurkan menurut saksi hal tersebut banyak dipengaruhi oleh
promisory notes atau Surat Surat Berharga yang dikeluarkan oleh
am

ub
perbankan yang kemudian penilaian harganya akan sangat berbeda;

- Bahwa, yang dilakukan BI saat itu adalah berdasarkan saldo debet


yang ada;
ep
k

- Bahwa, seingat saksi saat cessie dilakukan nilai agunan masih


mencukupi, kekurangan itu terjadi barangkali setelah dilakukan review
ah

kembali;
R

si
- Bahwa, Peraturan BI menyatakan jaminan yang diberikan adalah
dalam bentuk Surat Surat Berharga;

ne
ng

- Bahwa, terkait dengan penilaian jaminan adalah dikerjakan oleh unit


urusan kredit dimana saksi tidak memiliki otoritas atas hal tersebut;

do
- Bahwa, tindakan yang dilakukan oleh BI terkait dengan
gu

pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh bank adalah ada


beberapa Bank yang dilaporkan ke aparat penegak hukum tetapi
In
prosesnya berhenti karena ada kebijakan MSAA;
A

- Bahwa, obligor BLBI adalah Bank yang tentunya ada pemegang


saham yang ikut bertanggung jawab;
ah

lik

- Bahwa, menurut saksi obligor BLBI tidak sama dengan pemegang


saham;
m

ub

- Bahwa, yang menerima BLBI adalah Bank yang tentunya ada


pengurus dan komisaris dari bank tersebut;
ka

- Bahwa, dasar hukum BPPN melakukan BTO dan BBO adalah


ep

ketentuan dalam Keppres Nomor 43 tahun 1998 tentang Tugas dan


Kewenangan BPPN;
ah

es

Halaman 157 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam praktek yang dimaksud dengan menghapus buku
adalah menyelesaikan pinjaman itu dari bukunya tetapi harus ada
pencadangan terlebih dahulu, itu bila Bank dalam kondisi normal kalau

do
gu bank yang tidak sehat maka tidak perlu pencadangan dan bisa
langsung dihapus buku;

In
- Bahwa, setahu saksi Release and Discharge (R & D) adalah kalau
A
kewajiban Bank terhadap BI sudah diselesaikan berarti sudah tidak
ada kewajiban lagi hal itu sesuai dengan perjanjian MSAA;
ah

lik
- Bahwa, saksi menjabat selaku ketua BPPN dari tanggal 28 Februari
1998 sampai dengan tanggal 22 Juni 1998;
am

ub
- Bahwa, keputusan yang sudah diambil saksi pada saat menjabat
sebagai Ketua BPPN adalah membekukan 7 Bank dan melakukan
take over 7 Bank, sisanya diurus tersendiri oleh BPPN;
ep
- Bahwa, kewenangan Ketua BPPN setahu saksi pada prinsipnya tidak
k

pernah berubah sampai dengan masa tugas BPPN berakhir;


ah

- Bahwa, dalam mengambil keputusan Ketua BPPN selalu


R

si
merundingkannya dengan Wakil Ketua BPPN;

- Bahwa, saat saksi menjabat selaku ketua BPPN saksi pernah

ne
ng

mengeluarkan surat keputusan;

- Bahwa, saksi mengetahui BPPN berakhir pada tahun 2003 dan yang
menjabat adalah Terdakwa;

do
gu

- Bahwa, tidak ada jangka waktu bagi Bank penerima dana BLBI untuk
mengembalikan dana BLBI karena saat itu dalam kondisi darurat
In
berbeda dengan perkreditan biasa oleh karena itu BPPN dibentuk
A

untuk menangani secara khusus Bank-bank yang bersaldo debet;

- Bahwa, setelah itu BI membuat perjanjian promisory notes dengan


ah

lik

jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan;

- Bahwa kewajiban Bank adalah harus melakukan pembayaran dalam


m

ub

waktu sekian bulan, ada bunga dan ada diskonto yang harus dibayar;

- Bahwa, terkait BDNI saksi mengetahui ada penyimpangan dari


ka

laporan pengawas bank ketika saksi sudah menjabat;


ep
ah

es

Halaman 158 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, tindakan saksi atas penyimpangan tersebut adalah
memanggil dan memberikan surat pembinaan dan meminta Bank
untuk melakukan action plan;

do
gu- Bahwa, penyimpangan pada BDNI terjadi sebelum saksi menjabat
sebagai Direktur Pengawasan bank BI;‟

In
A
- Bahwa, setelah diberi surat pembinaan dan teguran tetap tidak ada
perubahan dari pihak BDNI;

- Bahwa, akhirnya BDNI di BTO pada tanggal 4 April 1998;


ah

lik
- Bahwa, kewajiban Bank dalam status BTO tetap harus menyelesaikan
kewajiban di bawah pengawasan Bank pendamping;
am

ub
- Bahwa, Bank pendamping bertugas untuk mengecek
pengeluaran-pengeluaran dari Bank yang dalam status BTO;

- Bahwa, BDNI mendapat BLBI sejak bulan September 1997, per bulan
ep
k

Desember 1997 jumlah BLBI yang telah diterima BDNI adalah Rp.10
Triliun rupiah;
ah

R
- Bahwa, apabila melihat aset BDNI di neraca, maka masih cukup untuk

si
menutup kewajibannya;

ne
ng

- Bahwa, saat itu aset BDNI lebih besar dari kewajibannya;

- Bahwa, tidak terdapat perjanjian khusus kapan pengembalian dana


BLBI sehingga prosesnya diserahkan kepada BPPN;

do
gu

- Bahwa, penyelesaian kewajiban BDNI dilakukan di era ketua BPPN


setelah saksi menjabat;
In
- Bahwa, setahu saksi BDNI tidak bisa menyelesaikan kewajibannya
A

sehingga di BTO dan akhirnya di BBO;

- Bahwa, pemberian dana BLBI sebesar Rp.10 Triliun adalah mengikuti


ah

lik

kebutuhan antara bulan September sampai dengan Desember 1997;

- Bahwa, Bank yang bersaldo debet harus disehatkan terlebih dahulu;


m

ub

- Bahwa, Bank yang bersaldo debet saat itu diberi dana BLBI ;

- Bahwa, recovery rate yang diinginkan oleh BI seharusnya sama


ka

dengan jumlah dana BLBI yang telah diserahkan BI kepada Bank


ep

sehingga pada proses selanjutnya ada penyerahan aset diluar


jaminan yang sudah diberikan kepada BI yang hal tersebut muncul
ah

dalam MSAA;
R

es

Halaman 159 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua tersebut diatas,
Terdakwa tidak memberikan tanggapan atau mengajukan keberatan;

do
gu
3. Saksi MAULANA IBRAHIM;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

In
A
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

- Bahwa, pada tahun 1998 saksi menjabat selaku Wakil Ketua BPPN;
am

ub
- Bahwa, Wakil Ketua BPPN ada 3 yaitu saksi, RINI MS SUWANDI dan
PONTAS R SIAHAAN, sedangkan yang menjabat selaku Ketua BPPN
adalah IWAN R PRAWIRANATA;
ep
k

- Bahwa, masing-masing Wakil Ketua BPPN memiliki tugas yang telah


ah

ditetapkan;
R

si
- Bahwa, tugas saksi adalah terkait dengan administrasi, pelaksanaan
administrasi sistem penjaminan dan membawahi bank-bank yang

ne
ng

berada di bawah koordinator;

- Bahwa, terkait dengan administrasi tugas saksi adalah membuat SOP,


membuat peraturan internal dan mewakili IWAN R PRAWIRANATA

do
gu

apabila berhalangan sehingga tugas saksi lebih pada back office;

- Bahwa, saksi tidak langsung membawahi pengawasan terhadap


BDNI, BDNI berada dibawah pengawasan RINI SUWANDI, saksi tidak
In
A

bertanggung jawab langsung pada pengawasan dan monitoring


terhadap BDNI;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak mengetahui penyerahan BDNI kepada BPPN


karena itu terjadi di jaman BAMBANG SUBIYANTO sebagai Ketua
BPPN, setahu saksi ada 55 Bank yang diserahkan kepada BPPN
m

ub

termasuk di dalamnya adalah BDNI;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 25 Juli


ka

2017 Nomor 15 sebagai berikut :


ep

Bank yang pengawasannya diserahkan oleh BI kepada BPPN untuk


rehabilitasi adalah sebagai berikut:
ah

es

Halaman 160 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. ..................................................;

16. Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI);

do
gu-
55. .................................................;

Bahwa, tugas BPPN intinya ada 2 yaitu yang pertama adalah


melaksanakan penjaminan pemerintah sesuai Keppres yang kedua

In
A
menyehatkan perbankan dimana ada program rehabilitasi bank
dimana ada bank yang ditetapkan sebagai bank BTO dan BBO;
ah

lik
- Bahwa, saksi ditugaskan oleh BI ke BPPN hanya dalam waktu 4 bulan
selama itu saksi baru menyiapkan administrasi, SDM dan SOP BPPN
belum menyentuh tugas-tugas terkait penanganan bank dan setelah
am

ub
itu saksi balik lagi ke BI;

- Bahwa, sejak berdirinya BPPN ada 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang
membawahi koordinator dan tim-tim;
ep
k

- Bahwa, saksi membawahi administrasi penjaminan dan beberapa


bank sebagai koordinator;
ah

R
- Bahwa, pada saat didirikan masa tugas BPPN hanya 5 tahun;

si
- Bahwa, saksi bertugas di BPPN selama 4 bulan dari bulan April

ne
ng

sampai dengan Agustus 1998;

- Bahwa, saksi tidak memiliki hak untuk memutuskan suatu hal yang
memiliki kewenangan adalah Ketua BPPN;

do
gu

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga, Terdakwa tidak


memberikan tanggapan atau mengajukan keberatan;
In
A

4. Saksi GLENN MUHAMMAD SURYA YUSUF;

- Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

lik

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
ka

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen barang bukti Nomor 11 berupa


ep

Master Settlement And Acquisition Agreement, This Master


Settlement And Acquisition Agreement (“Agreement”) is made as of
ah

the 21stday of September, 1998 by and among (i) Mr. Sjamsul


R

es

Halaman 161 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Nursalim, identity document no. 09.5305.190.162.0050, residing at
Jalan Simprug WG9, Jakarta, Indonesia (the “Shareholder”); and (ii)
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”, beserta lampiran 1

do
gu (satu) bundel Disclosure Schedulesyang ditunjukkan oleh penuntut
umum adalah MSAA (Master Settlement Acquisition Agreement) yang
ditandatangani oleh saksi sebagai ketua BPPN saat itu ;

In
A
- Bahwa, Saksi tanda tangan tidak bersamaan dengan SJAMSUL
NURSALIM, saksi tidak mengetahui apakah tanda tangan SJAMSUL
ah

lik
NURSALIM tersebut adalah benar ditanda tangani oleh SJAMSUL
NURSALIM ;

- Bahwa, yang dimaksud dalam halaman 22 scedhule 2.4 di dokumen


am

ub
MSAA tersebut maksudnya adalah pada saat BDNI akan ditutup itulah
neraca dari BDNI;

- Bahwa yang dimaksud BDNI‟S liabilities as of 21 August 1998 sebesar


ep
k

Rp.47,258 Triliun dalam dokumen tersebut adalah Kewajiban BDNI


ah

dalam neraca, dan asetnya yang dianggap lancar adalah sebesar


R
Rp.18,850 Triliun setelah dikurangi maka yang harus diselesaikan

si
oleh pemegang saham adalah Rp.28,408 Triliun;

- Bahwa, yang dimaksud kewajiban Pemegang Saham macam-macam;

ne
ng

- Bahwa, kewajiban dan aset-aset sebagaimana tercantum dalam


dokumen tersebut dilaporkan kepada BAMBANG SUBIANTO tetapi

do
gu

secara global / garis besar;

- Bahwa, Saksi tidak ingat MSAA ditanda tangani kapan tetapi saksi
membenarkan setelah ditunjukkan dokumen di persidangan ditanda
In
A

tangani tanggal 21 September 1998;

- Bahwa, ditunjukkan dokumen barang bukti nomor 23 berupa surat


ah

BPPN kepada Sjamsul Nursalim, PT Bank Dagang Nasional


lik

Indonesia, tanggal 25 Mei 1999 oleh penuntut umum, saksi


mengetahui nya;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan MSAA adalah kesepakatan dari kedua


pihak akan tetapi isi dari dokumen tersebut harus diteliti secara rinci
ka

oleh kedua belah pihak;


ep

- Bahwa, sebelum MSAA ditanda tangani dokumen-dokumen yang


bersamanya sudah dibaca dengan teliti;
ah

es

Halaman 162 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam kesepakatan yang termuat dalam MSAA tersebut harus
memenuhi syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, dan inilah yang
harus dibahas dalam persidangan nanti;

do
gu- Bahwa, Saksi menjadi Ketua BPPN sejak Juni 1998 sampai dengan
Januari 2000;

In
A
- Bahwa, Saat saksi menjabat, FARID HARIANTO menjadi wakil ketua
BPPN dan yang menjadi menteri keuangan adalah BAMBANG
SUBIANTO;
ah

lik
- Bahwa, Tugas pokok ketua BPPN yaitu :

1. Membantu pemerintah mengenai bank sentral / Bank Indonesia


am

ub
(BI) dimana waktu BI dalam kondisi yang sulit dimana saat itu BI
mengucurkan dana BLBI sebesar 145 Triliun ;

2. Membantu bank-bank umum yang kebanyakan sudah tidak sehat


ep
k

karena tingkat bunga yang tinggi saat itu dan keadaan makro yang
kurang baik sehingga banyak pinjaman yang macet dan lain-lain
ah

dengan kata lain posisi perbankan sedang berdarah menuju


R

si
bangkrut karena banyak nasabah yang tidak bisa membayar
kepada bank, oleh karena itu BPPN harus melakukan audit kepada

ne
ng

semua bank lalu dilakukan penelitian mana bank yang bisa


dilanjutkan jika dilakukan rekapitulasi dan mana bank yang harus
ditutup karena tidak semua bank layak dilanjutkan ;

do
gu

- Bahwa, di dalam BPPN ada program penjaminan, dimana


kewajiban-kewajiban bank yang ditutup seperti deposito dan lainnya
dipindah ke bank pemerintah lalu BI menerbitkan obligasi ke bank
In
A

pemerintah tersebut di sisi aktiva;

- Bahwa, saat itu hampir semua bank bermasalah salah satunya adalah
ah

BDNI ;
lik

- Bahwa, saksi membenarkan BDNI sebelumnya termasuk Bank Beku


Operasi (BBO) yang akhirnya ditutup;
m

ub

- Bahwa, khusus terhadap bank yang ditutup jika masih ada deposito,
oleh BPPN dipindahkan ke bank lain dan bank lain tersebut mendapat
ka

obligasi;
ep
ah

es

Halaman 163 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, jika ada selisih antara kewajiban dengan aset maka
pemegang saham yang bertanggung jawab untuk diselesaikan
sebagaimana termuat dalam perjanjian MSAA;

do
gu- Bahwa, awalnya dengan BDNI tidak ada masalah, yang akhirnya
menjadi permasalahan adalah sebagian aset yang awalnya dianggap

In
lancar ternyata setelah BPPN memeriksa lagi aset tersebut tidak
A
lancar sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Aset yang tidak lancar
adalah piutang kepada petambak. Pinjaman dari petambak mendapat
ah

lik
jaminan dari grup BDNI, oleh karena itu sesuai dengan apa yang
tertuang dalam MSAA maka Penjaminan utang tersebut dijamin oleh
pemegang saham;
am

ub
- Bahwa, piutang tersebut adalah pinjaman kepada petambak yang
sebagian besar macet. Pinjaman ini ada program penjaminan dari
grup BDNI oleh karena itu BPPN mengatakan karena pinjaman itu
ep
k

dijamin maka sesuai akta yang dinyatakan maka BPPN meminta


gantinya kepada SJAMSUL NURSALIM untuk mengganti kredit yang
ah

macet;
R

si
- Bahwa, jika ada pernyataan yang tidak sesuai dengan apa yang diatur
dalam MSAA maka dianggap ada misrepresentasi oleh karena itu

ne
ng

BPPN menagih kembali;

- Bahwa, yang disebut aset BDNI adalah Rp.18 Triliun sebagaimana

do
dalam MSAA yang termasuk di dalamnya Rp.4,8 Triliun yang
gu

merupakan hutang petambak;

- Bahwa, proses awalnya kesepakatan MSAA adalah BDNI


In
A

menggunakan penasehatnya yaitu Credit Swiss sedangkan BPPN


menggunakan penasehat keuangan yaitu JP. Morgan dan Lehman
Brothers. Proses negosiasi berjalan lancar diantara kedua pihak,
ah

lik

tetapi waktu yang diperlukan sangat singkat sehingga proses FDD


bisa dilakukan setelah MSAA ditanda tangani;

- Bahwa, setelah adanya Release and Discharge (R n D) maka


m

ub

kewajiban pemegang saham tidak selesai sampai di situ karena dalam


MSAA diatur kalau ada Release and Discharge maka tetap
ka

kewajiban-kewajibannya harus dipenuhi dengan benar. Sewaktu aset


ep

BDNI diserahkan dan lalu diperiksa kembali ternyata tidak seperti


awalnya sewaktu sebelum ditanda tangani R n D;
ah

es

Halaman 164 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, oleh karena itu sesuai dengan apa yang diatur dalam MSAA,
BPPN menyatakan kepada pihak BDNI untuk menggunakan klausul
pasal di MSAA untuk meminta ganti agar pemegang saham BDNI

do
gu-
memenuhi kewajibannya ;

Bahwa, benar kewajiban pemegang saham adalah Rp.28 Triliun

In
sebagaimana tertuang di MSAA ;
A
- Bahwa, terkait pemenuhan kewajiban tersebut, ada pertemuan
negosiasi antara Tim Penasehat dari BDNI dan BPPN untuk
ah

lik
menyelesaikan kewajiban di MSAA, disepakati dari yang liquid terlebih
dahulu yaitu adanya pemberian uang cash berapa yang bisa, lalu
saham yang aktif kemudian turun ke aset-aset yang bisa diserahkan.
am

ub
Aset-aset tersebut dinilai dalam negosiasi lalu dikumpulkan menjadi
holding company (HOLDIKO), karena BPPN tidak ingin aset-aset
tersebut nilainya menjadi turun ;
ep
k

- Bahwa, terkait cash payment sejumlah Rp.1 Triliun, sejauh yang saksi
ah

ingat belum seluruhnya diserahkan tetapi detailnya saksi tidak tahu


R
persis ;

si
- Bahwa, Holdiko yaitu dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan
kewajiban Pemegang Saham yaitu Tunas Sepadan Investama (TSI) ;

ne
ng

- Bahwa, untuk melakukan penjualan aset yang dilakukan HOLDIKO


TSI saksi sudah tidak di BPPN ;

do
gu

- Bahwa, pengelolaan aset sebagaimana MSAA dikelola oleh 2 (dua)


bidang di BPPN, aset piutang petambak tersebut oleh aset
management kredit (AMK) dan ada aset berupa saham-saham
In
A

maupun cash yang dikelola oleh Aset Manajemen Investasi (AMI)


dengan total jumlahnya sekitar Rp.18 Triliun ;
ah

- Bahwa, Saksi pernah menulis surat berupa memo kepada SJAMSUL


lik

NURSALIM yang mengatakan bahwa aset yang diserahkan kepada


AMK tidak lancar sebagaimana disampaikan dalam MSAA yang
m

ub

sebelumnya ditanda tangani dan R n D diberikan dan ternyata


pinjaman tersebut dijamin oleh grup BDNI, oleh karena itu BPPN
meminta Rp.4,8 Triliun diganti aset lain;
ka

ep

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM atas permintaan dari BPPN mengirim


surat dan menyampaikan keberatan untuk mengganti, saksi tidak
ah

es

Halaman 165 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
mengetahui alasannya apa. Sampai saksi keluar dari BPPN persoalan
tersebut belum tuntas ;

do
- Bahwa, yang dimaksud misrep (misrepresentasi) sepengetahuan
gu saksi adalah hal yang tidak sesuai dengan yang dinyatakan dalam
MSAA ;

In
A
- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan presentasi secara
langsung tetapi dilakukan penasehat keuangannya, bisa jadi karena
masalah waktu karena saat itu permintaannya supaya cepat atau
ah

lik
karena pendalamannya masih kurang namun ada klausul yang
menyatakan apabila jika tidak sesuai kenyataan maka bisa dimintakan
penggantian ;
am

ub
- Bahwa, Final closing artinya penutupan terakhir / sudah selesai
mengikuti persyaratan yang dikehendaki akan tetapi di dalam
perjanjian induknya diatur klausul mengenai misrepresentasi dan hal
ep
k

ini berlaku terus ;


ah

- Bahwa, BPPN pernah menyatakan final closing. Ada syarat-syarat


R

si
untuk diterbitkan final closing, yaitu terikat dengan perjanjian induk ;

- Bahwa, Saksi mengetahui adanya Release and Discharge (R n D) ;

ne
ng

- Bahwa, R n D telah diterbitkan pada tanggal 25 Mei 1999, seingat


saksi R n D tersebut di tanda tangani oleh FARID HARIANTO, karena
saksi saat itu tidak ada ditempat dan saksi memberikan surat kuasa ;

do
gu

- Bahwa, Maksud R n D adalah semua ketentuan yang ada menuju final


closing sudah dipenuhi oleh BDNI ;
In
- Bahwa, semua syarat harus dipenuhi sebelum keluarnya R n D,
A

apabila dalam pelaksanaannya dalam kurun waktu tidak terbatas jika


ada kewajiban yang belum dipenuhi maka harus diganti ;
ah

lik

- Bahwa, setelah R n D sudah keluar karena awalnya semua aset


dianggap lancar ternyata baru diketahui ternyata ada aset yang tidak
lancar yaitu hutang kepada petambak ;
m

ub

- Bahwa, Saksi tahu akibat hukum adanya R n D yaitu obligor selesai


kewajiban tetapi harus dikembalikan ke perjanjian induk dimana
ka

perjanjian induk menyatakan apabila dalam kurun waktu tidak terbatas


ep

ternyata informasi yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang


ah

disampaikan dalam R n D maka harus diganti ;


R

es

Halaman 166 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang menandatangani R n D adalah FARID HARIANTO dan
SJAMSUL NURSALIM ;

do
- Bahwa, R n D tersebut tidak pernah secara resmi diberikan kepada
gu BDNI atau SJAMSUL NURSALIM, karena sepengetahuan saksi ada
beberapa kewajiban yang belum dipenuhi ;

In
A
- Bahwa, Sepengetahuan saksi karena adanya informasi yang tidak
benar (misrep) sebagaimana diatur dalam MSAA, sehingga R n D
belum final. Yang dimaksud final tersebut adalah Final bersyarat
ah

lik
karena harus mengacu kepada perjanjian induk, dimana MSAA
menyatakan bisa dikeluarkan R n D tetapi jika di kemudian hari ada
informasi tidak benar maka harus dipenuhi terlebih dahulu;
am

ub
- Bahwa, karena ada temuan misrep, walau sudah ada R n D BPPN
tetap menagih kepada SJAMSUL NURSALIM ;
ep
- Bahwa, selanjutnya di depan Majelis Hakim, saksi ditunjukkan oleh
k

penuntut umum barang bukti No.44 berupa dokumen Surat BPPN


ah

Nomor PB-639/BPPN/1199, Kepada Gajah Tunggal Group; tanggal 1


R

si
November 1999 dan saksi membenarkan dokumen tersebut;

- Bahwa, setelah adanya surat dari BPPN tersebut, selanjutnya dijawab

ne
ng

oleh SJAMSUL NURSALIM yang menyatakan keberatan adanya


penagihan dari BPPN;

- Bahwa, selanjutnya di depan Majelis Hakim, saksi ditunjukkan oleh

do
gu

Penuntut Umum barang bukti Nomor 47 berupa dokumen Surat


SJAMSUL NURSALIM kepada Bapak GLENN M S YUSUF tanggal 12
Nopember 1999 dengan alasan penolakan hutang petambak adalah
In
A

Kredit Usaha Kecil (KUK) ;

- Bahwa, tidak lama kemudian setelah itu saksi berhenti dari Ketua
ah

BPPN. Sampai akhir saksi berhenti dari ketua BPPN permasalahan


lik

tersebut belum selesai ;

- Bahwa, Saksi sebagai Ketua BPPN selanjutnya diganti oleh CACUK


m

ub

SUDARYANTO ;

- Bahwa, awalnya struktur organisasi BPPN adalah ketua dan wakil


ka

ketua lalu pada tahun 1999 sewaktu CACUK SUDARYANTO menjadi


ep

wakil ketua dirubah menjadi satu Wakil Ketua dan yang lain disebut
Deputi ;
ah

es

Halaman 167 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi menggantikan IWAN PRAWIRANATA sebagai ketua
BPPN ;

do
- Bahwa, IWAN PRAWIRANATA tidak menyampaikan kepada saksi
gu berapa uang BLBI yang digelontorkan kepada BDNI ;

- Bahwa, MSAA di tanda tangani saksi pada tanggal 21 September

In
A
1998;

- Bahwa, yang melakukan penghitungan JKPS adalah penasehat


keuangan dan tim dari BPPN yang dipimpin oleh FARID HARIANTO ;
ah

lik
- Bahwa, ditunjukkan barang bukti Nomor 11 berupa dokumen Master
Settlement And Acquisition Agreement, This Master Settlement And
am

ub
Acquisition Agreement (“Agreement”) is made as of the 21stday of
September, 1998 by and among (i) Mr. Sjamsul Nursalim, identity
document no. 09.5305.190.162.0050, residing at Jl. Simprug WG9,
ep
Jakarta, Indonesia (the “Shareholder”); and (ii) Badan Penyehatan
k

Perbankan Nasional (“BPPN”, beserta lampiran 1 (satu) bundel


ah

Disclosure Schedules, hal 22 angka Rp47 Triliun adalah kewajiban


R

si
yang harus dipenuhi oleh SJAMSUL NURSALIM dan yang merupakan
kucuran BLBI adalah sekitar Rp.30 Triliun;

ne
ng

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP keterangan saksi Nomor 34 yang


menerangkan : ”Saksi jelaskan mengapa ada perbedaan angka
kewajiban BLBI BDNI antara yang tercantum “Akta Penyerahan dan

do
gu

pengalihan hak cessie tanggal 22 Februari 1999 yang ditandatangani


oleh GLENN MS YUSUF selaku Ketua BPPN dan Sdr ABUBAKAR
KARIM selaku pihak Bank Indonesia dengan notaris Sdr MUDOFIR
In
HADI, SH” dan yang tercantum dalam “Calculation of BDNI’s Liabilities
A

and Assets (as per Negotiation Team)” karena Angka yang tercantum
dalam “Calculation of BDNI’s Liabilities and Assets (as per Negotiation
ah

lik

Team)” adalah sejumlah Rp35,6 T yang terdiri dari BLBI sejumlah


Rp.30,9 T dan Loans to BI under guarantee Scheme sejumlah Rp.4,7
T per tanggal 21 Agustus 1998. Sedangkan angka yang tercantum
m

ub

dalam Akta Penyerahan dan pengalihan hak cesie tanggal 22 Februari


1999 yang ditandatangani oleh Saksi selaku Ketua BPPN dan Sdr
ka

ABUBAKAR KARIM selaku pihak Bank Indonesia dengan notaris Sdr


ep

MUDOFIR HADI, SH adalah sejumlah Rp.37.039.767.087.374,3,


penjelasan Saksi bahwa Saksi tidak mengetahui adanya
ah

es

Halaman 168 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penambahan pinjaman Bank Indonesia kepada BDNI sehingga
mengakibatkan penambahan BLBI untuk BDNI sebesar
Rp.1.439.767.087.374”;

do
gu- Bahwa, Saksi membenarkan barang bukti Nomor 296 berupa
dokumen Calculation of BDNI’s Liabilites and Assets, saksi

In
menerangkan dokumen tersebut adalah rincian kewajiban BDNI
A
sebagai lampiran;

- Bahwa, kewajiban BDNI adalah setelah dikurangi aset-aset bank yang


ah

lik
diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM selaku pemegang saham
pengendali, di aset bank sebagai pengurang yang mana jumlah
seluruhnya sebesar Rp.18 Triliun terdapat item “loans to shrimp
am

ub
farmer” sebesar Rp.4,8 Triliun adalah pinjaman kepada petambak,
cash and equivalent sebesar Rp.1,3 Triliun adalah dana di bank,
subsidiaries and fixed assets + invesment sebesar Rp.4,6 Triliun
ep
k

adalah aset-aset yang diserahkan;


ah

- Bahwa, seluruh aset tersebut dipresentasikan oleh pemegang saham


R
dan disampaikan bahwa hutang dalam kondisi lancar dengan skema

si
pinjaman menggunakan skema plasma ;

- Bahwa, saksi membenarkan ada akta cessie antara BI dengan

ne
ng

pemerintah terkait kewajiban BDNI yang ditanda tangani oleh saksi ;

- Bahwa, ditunjukkan barang bukti Nomor 15 berupa Minuta Akta

do
gu

Notaris MUDOFIR HADI, SH No. 27 tanggal 22 Februari 1999 tentang


Penyerahan dan Pengalihan Hak (Cessie) Bank Indonesia dan BPPN.
Terhadap dokumen yang ditunjukkan, saksi membenarkan Bahwa,
In
A

dokumen tersebut menerangkan BI mengalihkan tanggung jawab


penagihan kepada BPPN ;

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen akta cessie tersebut ditanda


ah

lik

tangani pada tanggal 22 Februari 1999 ;

- Bahwa, terkait adanya perbedaan angka BLBI sebesar Rp.1,4 Triliun


m

ub

yaitu antara BI ke pemerintah sebesar Rp.37 Triliun sedangkan


pemerintah ke BPPN sebesar Rp.35 Triliun adalah sebelum ada
penyerahan ke BPPN, dilakukan audit di BI dan saksi tidak
ka

ep

mengetahui detailnya ;

- Bahwa, Saksi baru tahu setelah adanya LHP BPK tahun 2002, 2 (dua)
ah

hari setelah bank ditutup ada tambahan dana dari BI kepada BDNI
R

es

Halaman 169 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sebesar Rp.1,4 Triliun yang tidak diberitahukan kepada BPPN. BPPN
tidak melakukan penagihan karena angka tersebut tidak jelas dari
mana hitungannya ;

do
gu- Bahwa, pada saat direpresentasikan oleh pihak pemegang saham
disampaikan bahwa hutang petambak dijamin oleh PT DIPASENA

In
CITRA DARMAJA (DCD) dan PT WAHYUNI MANDIRA (WM) ;
A
- Bahwa, Saksi tidak ingat detailnya apakah pada saat presentasi
disampaikan mengenai macetnya hutang petambak, tetapi pada
ah

lik
akhirnya saksi mengetahui di kemudian hari ada kredit macet dari
petambak ;
am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP Nomor 13 yang menerangkan :
”Neraca penutupan Bank BDNI per tanggal 21 Agustus 1998
kewajiban BDNI sebesar Rp.47.258.000.000.000 dan total nilai aset
sebesar Rp.18.850.000.000.000. Sehingga nilai JKPS yang harus
ep
k

diserahkan sebesar Rp.28.408.000.000.000. Nilai tersebut yang


ah

menjadi dasar MSAA;


R

si
Terminologi Kewajiban terdapat di dalam dokumen MSAA pada
definisi dari “Kewajiban”. “Kewajiban” adalah jumlah Rp.28.408 Miliar
yang para pihak secara bersama-sama menyetujui adalah jumlah yang

ne
ng

akan diterima BPPN untuk pembayaran dan sebagai penyelesaian


kewajiban-kewajiban yang akan dilepaskan menurut, pembebasan

do
tanggung jawab (releases and discharges) pada Pasal 2.5. jumlah
gu

tersebut merupakan perbedaan antara yang disepakati oleh para pihak


bersama-sama untuk menjadi (x) estimasi nilai pasar, yang dihitung
pada tanggal Perjanjian ini, mengenai kewajiban (liabilities)
In
A

keseluruhan Bank pada 21 Agustus 1998, yaitu Rp.47.258 Miliar


(kewajiban tersebut termasuk tanpa pembatasan, utang Bank, garansi,
ah

lik

kewajiban kontijensi, deposit dan kewajiban yang di luar neraca); dan


(y) estimasi nilai pasar, yang dihitung pada tanggal Perjanjian ini,
mengenai aset Bank selain dari Pinjaman Pemegang Saham, yaitu
m

ub

Rp.18.850 Miliar (aset tersebut termasuk tanpa pembatasan pinjaman


pihak ketiga untuk dijamin oleh Pemegang Saham sesuai dengan
ka

Pasal 8.14, pinjaman lain oleh Bank kepada pihak ketiga yang tidak
ep

terafiliasi atau memiliki asosiasi dengan Pemegang Saham dan asset


tertentu di luar neraca);
ah

es

Halaman 170 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Dari penjelasan pada MSAA tersebut Saksi tambahkan bahwa dari
nilai Rp.18.850 miliar tersebut adalah termasuk hutang petambak DCD
sebesar Rp.4.8 Trilyun yang pada saat penyerahan dilakukan oleh

do
gu pihak Pemegang Saham (SJAMSUL NURSALIM) sebagai hutang
yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham. Pada periode
selanjutnya, setelah MSAA ditandatangani, diketahui bahwa ternyata

In
A
hutang petambak tersebut adalah hutang yang dijamin oleh PT.
Dipasena Citra Dermadja dan PT. Wahyuni Mandira. Dimana kedua
ah

perusahaan tersebut adalah perusahaan yang dimiliki oleh Group

lik
perusahaan milik Sdr SJAMSUL NURSALIM dan bagian dari
perusahaan yang diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM sesuai
am

ub
perjanjian MSAA”;

- Bahwa, yang disebut misrep adalah tidak diinformasikannya


mengenai lancar tidaknya kredit bukan terkait apakah hutang plasma
ep
petani tambak tersebut ada afiliasi atau tidak dengan pemegang
k

saham ;
ah

- Bahwa, pada saat MSAA ditanda tangani belum dilakukan FDD dan
R

si
LDD termasuk kepada hutang petambak karena terkait waktu yang
singkat dan adanya kepercayaan kepada BDNI karena jika

ne
ng

ditunda-tunda ekonomi tidak jalan ;

- Bahwa, pada saat R n D di tanda tangani oleh FARID HARIANTO,


belum dilakukan audit LDD dan FDD kepada hutang petambak;

do
gu

- Bahwa, selanjutnya audit keuangan dilakukan oleh ARTHUR


ANDERSEN tetapi saksi lupa tanggal persisnya kapan ;
In
A

- Bahwa, Penuntut umum menunjukkan kepada saksi barang bukti No.


27 yaitu dokumen Memo BPPN Nomor 553/Memo/AMI-BPPN/1099,
RE: Status dan Kondisi Farmer Loan PT. Dipasena Citra Darmaja dan
ah

lik

PT. Wahyuni Mandira ;

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen tersebut yang menerangkan


adanya informasi hutang petambak macet, memo tersebut dari divisi
m

ub

AMK BPPN berdasarkan informasi awal dari FDD yang dilakukan oleh
ARTHUR ANDERSEN ;
ka

ep

- Bahwa, Saksi juga mendapat laporan dari ARTHUR ANDERSEN


melalui wakil ketua BPPN bahwa hutang petambak macet, kapan
ah

waktu macetnya saksi lupa;


R

es

Halaman 171 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan, setelah dibacakan dokumen Barang
Bukti Nomor 20 berupa Hasil review hutang bank plasma PT
Wachyuni Mandira dengan prosedur tertentu yang disepakati pada

do
gu tanggal 30 April 1999 yang merupakan laporan ARTHUR ANDERSEN
dan menyatakan bahwa hutang petambak macet per Agustus 1998
sebelum ditanda tanganinya MSAA ;

In
A
- Bahwa, sejak awal saksi mengetahui PT. DCD dan PT. WM terafiliasi
dengan grup SJAMSUL NURSALIM, saksi juga mengetahui PT. DCD
ah

lik
dan PT. WM adalah bagian dari aset sebesar Rp.28 Triliun yang akan
diserahkan kepada BPPN ;

- Bahwa, saat akhir jabatan saksi sebagai ketua BPPN, sudah dibentuk
am

ub
Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) ;

- Bahwa, saat KWIK KIAN GIE menjadi ketua KKSK saksi sudah tidak
menjabat sebagai ketua BPPN ;
ep
k

- Bahwa, hapus buku bukan hapus tagih, sehingga tagihan masih ada,
ah

jika tagihan masih ada kewajiban kepada obligor masih melekat ;


R

si
- Bahwa, berdasar pasal 12.2 c MSAA kalau ada tagihan baru,
informasi baru yang bisa menurunkan nilai aset maka closing bisa

ne
ng

batal ;

- Bahwa, bila kewajiban belum terpenuhi Obligor tidak boleh diberi SKL;

- Bahwa, pada saat saksi menjadi ketua BPPN, saksi menerima FDD

do
gu

dari ARTHUR ANDERSEN, yang pada pokoknya inti tidak menerima


pembayaran dalam bentuk dollar AS sejak bulan Pebruari 1998 dan
dalam bentuk rupiah sejak Agustus 1998, atas dasar itulah BPPN
In
A

menyatakan hutang petambak macet;

- Bahwa, pada saksi membaca audit dari BPK tahun 2002 dan melihat
ah

lik

tanggalnya, saksi membenarkan setelah bank BDNI ditutup BDNI


mendapat lagi dana dari BI sebesar Rp.1,4 Triliun bukan Rp5,9 Triliun.
Saksi tidak mengetahui alasan dan untuk apa tambahan dana sebesar
m

ub

Rp.1,4 Triliun tersebut ;

- Bahwa, jika bank sudah ditutup semestinya tidak mendapat dana BLBI
ka

lagi tetapi mesti ditanyakan kepada BI karena akun dana tersebut


ep

dikuasai oleh BI
ah

es

Halaman 172 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Bank BDNI memang diserahkan oleh BI ke BPPN tetapi
rekening gironya dikuasai oleh BI dimana BPPN tidak diberikan akses
sehingga lebih tepatnya ditanyakan kepada BI ;

do
gu- Bahwa, perbedaan angka mengenai jumlah kewajiban BDNI yang
tertera di audit BPK adalah setelah BDNI ditutup ;

In
A
- Bahwa, kenapa BPPN tidak dilakukan amandemen terhadap MSAA
mengenai adanya perbedaan nilai kewajiban di MSAA dengan akta
cessie saksi tidak mengetahuinya karena BPPN menerima tidak
ah

lik
hanya khusus BDNI tetapi sebesar Rp.145 Triliun untuk berbagai bank
yang menerima BLBI dan saat itu saksi harus tanda tangan, lebih
tepatnya ditanyakan kepada BI karena kadangkala BPPN minta
am

ub
klarifikasi dari BI tidak dijawab;

- Bahwa, yang lebih paham menjelaskan angka dalam cessie adalah BI;
ep
- Bahwa, jika memang diatur dalam pasal 8.5 MSAA saksi
k

membenarkan harus dilakukan LDD dan FDD terlebih dahulu;


ah

- Bahwa, LDD dan FDD sebelum keluarnya R n D tidak dilakukan


R

si
karena beberapa hal yaitu masalah waktu karena banyak langkah
yang harus dilakukan untuk penyehatan perbankan, permasalahan

ne
ng

sumber daya manusianya, dan ada kepercayaan kepada keluarga


SJAMSUL NURSALIM bahwa mereka akan menyelesaikannya
sehingga LDD dan FDD bisa dilakukan dikemudian hari ;

do
gu

- Bahwa, Final Closing bisa dilakukan setelah dilakukannya FDD dan


LDD tetapi harus berjadwal ;

- Bahwa, terkait akibat hukum adanya R n D saksi menjelaskan bahwa


In
A

dalam MSAA ada klausul tetapi saksi tidak ingat persis yang intinya
jika ada misrep BPPN bisa meminta gantinya ;
ah

lik

- Bahwa, Misrep terjadi karena ternyata ada kredit macet petambak,


karena petambak dijamin oleh PT. DCD dan PT. WM. Sedangkan
PT.DCD dan PT. WM adalah bagian dari aset yang diserahkan
m

ub

kepada BPPN, akibatnya PT. DCD dan PT.WM ditagih adanya kredit
macet maka nilai perusahaan tersebut turun ;
ka

- Bahwa, aset PT. DCD dan PT. WM tetap diterima oleh BPPN karena
ep

saat negosiasi presentasi disampaikan hutang petambak lancar ;


ah

es

Halaman 173 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat presentasi, SJAMSUL NURSALIM tidak datang
karena diwakili penasehat keuangannya ;

do
- Bahwa, yang menjamin hutang petambak adalah perusahaan
gu perseroan tetapi yang tanda tangan MSAA adalah SJAMSUL
NURSALIM ;

In
A
- Bahwa, dalam MSAA tersebut SJAMSUL NURSALIM memang tidak
menyatakan hutang petambak lancar tetapi diinformasikan hutang
petambak lancar berasal dari data yang diberikan penasehat
ah

lik
keuangan pihak SJAMSUL NURSALIM ke BPPN ;

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 27 yang menerangkan


: ”Sdr FARID HARIANTO, atas kuasa Saksi, pernah menandatangani
am

ub
“final closing” kepada BDNI dengan asumsi “good faith” yang berarti
bahwa final closing berlaku hanya bila obligor tidak melakukan
misrepresentasi ;
ep
k

- Bahwa, Bank dibekukan karena bank tersebut sudah tidak layak lagi
ah

untuk melayani masyarakat dalam hal jasa perbankan. Ijin perbankan


R

si
dikeluarkan oleh Bank Indonesia ;

- Bahwa, kewenangan untuk membekukan bank menjadi bank beku

ne
ng

operasi ada di BPPN;

- Bahwa, terkait adanya SK Ketua BPPN yang menutup bank, atas


pertanyaan penasehat hukum saksi tidak ingat dasar hukumnya ;

do
gu

- Bahwa, Saksi membenarkan pada bulan Agustus tahun 1998 bank


yang dibekukan ada 10 bank ;
In
- Bahwa, dalam proses membekukan dan menutup bank ada kordinasi
A

dengan Bank Indonesia, bahwa ditutupnya menggunakan surat


keputusan ketua BPPN mungkin itu mekanismenya. Saksi tidak tahu
ah

lik

persis dasar hukumnya apakah ada selain Undang-undang perbankan


;

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 21 yang menerangkan


m

ub

: ”Selanjutnya Saksi selaku Ketua BPPN membuat surat kepada


SJAMSUL NURSALIM pada tanggal 1 November 1999 untuk
ka

melakukan penagihan sejumlah Rp.4,8 Trilyun yang kronologisnya


ep

adalah:
ah

es

Halaman 174 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
a. Pada awalnya hutang petambak ke BDNI dinyatakan lancar oleh
Sdr SJAMSUL NURSALIM pada saat penyerahan asset;

do
b. Akan tetapi setelah diteliti AMC BPPN yang dilakukan oleh Sdr
gu EKO BUDIYANTO dan tim ternyata kredit tersebut pada saat
penyerahan aset kepada BPPN sudah macet. Sehingga BPPN

In
meminta tambahan aset sejumlah Rp.4,8 T kepada Sdr SJAMSUL
A
NURSALIM selaku Pemegang Saham mayoritas/ pengendali
BDNI;
ah

lik
- Bahwa, terkait BAP tersebut, bahwa yang menyampaikan hutang
petambak lancar tidak langsung oleh SJAMSUL NURSALIM tetapi
perwakilannya ;
am

ub
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen berupa Keputusan
Direktur PT BDNI Tbk, Nomor 092/SK-TK/BDNI-BBO/III/1999 tanggal
10 Maret 1999;
ep
k

- Bahwa, saksi kenal dengan dokumen tersebut, saksi menandatangani


ah

dokumen tersebut;
R

si
- Bahwa, terkait angka 1 yang menyatakan aktiva produktif diturunkan
tingkat klasifikasinya menjadi aktiva produktif macet sebagaimana

ne
ng

diatur dalam Surat Keputusan Direktur BI Nomor 31/147/Kep/Dir


tanggal 12 November 1998 tentang kualitas aktiva produktif, terkait hal
tersebut bila dikaitkan dengan surat tertanggal 12 November 1999

do
gu

tentang pernyataan saksi selaku Ketua BPPN bahwa telah terjadi


misrepresentasi oleh SJAMSUL NURSALIM karena hutang petambak
yang macet hal tersebut sama sekali tidak berpengaruh karena di
In
A

dalam perbankan apabila sudah tutup operasi, hasil akhirnya semua


akan di write off lalu sebagian besar dipindahkan ke ekstra countable
untuk penutupan akhir dari neraca, sehingga tidak merubah apa yang
ah

lik

sudah ada di dalam JKPS, pemindahan ke dalam ekstra countable


juga tidak menghilangkan hak tagih, ini hanya untuk penutupan neraca
rugi laba dari BDNI;
m

ub

- Bahwa, ketika saat surat tersebut dibuat belum diketahui bahwa


hutang petambak macet, surat dari PT BDNI, Tbk tersebut diatas
ka

adalah aktifitas dari pengelola bank untuk menutup bank tersebut


ep

sehingga dilakukan write off karena akan ada aset-aset yang


dipindahkan ke BPPN;
ah

es

Halaman 175 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saat surat dibuat aktiva BDNI belum macet tetapi dibikin nol
karena keseluruhannya sehingga bisa dipindahkan ke BPPN;

do
- Bahwa, pada saat pembekuan BDNI tidak serta merta aktiva BDNI
gu menjadi macet;

- Bahwa, BDNI akan ditutup sehingga neraca harus bersih karena akan

In
A
dipindahkan ke BPPN;

- Bahwa, mengenai fakta tentang apakah SJAMSUL NURSALIM


menyampaikan kepada BPPN bahwa piutang kepada petambak
ah

lik
adalah dalam kondisi lancar pembayarannya, seperti yang telah saksi
sampaikan sebelumnya hal tersebut adalah pernyataan yang dibuat
am

ub
oleh Credit Suis sebagai penasehat keuangan yang mewakili
SJAMSUL NURSALIM pada saat melakukan negosiasi dengan pihak
BPPN;
ep
- Bahwa, dalam MSAA, SJAMSUL NURSALIM hanya menjamin hutang
k

petambak tidak menyebutkan hutang tersebut lancar atau tidak lancar;


ah

- Bahwa, dalam MSAA pada pasal 1 dinyatakan jumlah terutang oleh


R

si
share holder adalah Rp.28 Triliun, seandainya ada aset yang
diserahkan kepada BPPN dalam kondisi macet maka JKPS

ne
ng

seharusnya naik, itu yang pertama, kemudian yang kedua bila dilihat
pada pasal 4.4 mengenai valuasi pasal 8.5, pasal 8.6 dalam
pasal-pasal tersebut menyatakan bahwa aset yang diserahkan oleh

do
gu

SJAMSUL NURSALIM dalam hal ini PT DCD juga dijamin, bahwa


segala sesuatu yang mengenai perusahaan ini termasuk penjaminan
yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam kondisi lancar dalam hal ini
In
A

BPPN mengacu pada aval, oleh karena ada keterkaitan antara aval
dengan petambak, maka nilai dari PT DCD turun karena PT DCD ada
tagihan, ada klaim dari bentuk aval sehingga pilihannya adalah
ah

lik

apakah JKPS mau dinaikkan atau nilai valuasi PT DCD diturunkan,


itulah sebabnya surat tadi mengacu pada pasal 12.2 c meskipun ada
Release and Discharge namun ada impairment atas aset ini maka
m

ub

saksi membuat surat seperti itu agar dilakukan penagihan;

- Bahwa, terkait pasal 12.4 MSAA yang berkaitan dengan klaim, dapat
ka

saksi jelaskan selain dari JKPS BDNI juga membuat jaminan dengan
ep

pihak ketiga sebagaimana dalam pasal 8.14 MSAA;


ah

es

Halaman 176 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam konteks perbankan, pasal 8.14 MSAA berkaitan
dengan jaminan yang dibuat oleh BDNI kepada pihak ketiga, apabila
ada klaim dari pihak ketiga maka JKPS bisa naik lagi;

do
gu- Bahwa, petani petambak mendapat aval dari PT DCD, dimana PT
DCD adalah perusahaan yang diserahkan sebagai aset oleh

In
SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN, akibatnya impairment terjadi
A
karena pinjaman kepada petambak nilainya menjadi turun;

- Bahwa, pinjaman petambak beralih ke BPPN sebagai aset yang


ah

lik
dipindahkan dari bank, PT DCD merupakan aset yang diserahkan
kepada BPPN dan masuk ke dalam komponen aset-aset yang
diserahkan sebagai holding company yang dijaminkan kepada BPPN,
am

ub
keterkaitan petani tambak dengan PT DCD adalah dalam konteks
dipasena sebagai avalis para petani tambak;

- Bahwa, hutang petani tambak dijamin oleh PT DCD;


ep
k

- Bahwa, terkait dengan butir ke 4 hal tersebut adalah untuk proses


ah

akuntansi nilai aktiva produktif dihapus biasanya menjadi cadangan;


R

si
- Bahwa, terkait perhitungan JKPS, hal itu merupakan persetujuan
bahwa pemegang saham akan menutup kekurangannya, dengan

ne
ng

memberikan aset, uang dan lain-lain, didalam prosesnya nanti, BPPN


tidak tahu hasilnya apa, akhirnya oleh Menkeu diarahkan pada situasi
normal akhirnya dipilih tingkat suku bunga yang lebih baik, kemudian

do
gu

dari situ didapatkan angka JKPS, tetapi pada saat krisis tidak ada
yang tahu berapa nilainya nanti setelah krisis, jadi pada MSAA ada
fairness juga apabila nanti disuruh menjual oleh BPPN bila nilainya
In
A

hanya segitu ya segitu saja karena aset dijual ke pasar melalui proses
tender;

- Bahwa, saksi mengetahui PT DCD adalah milik SJAMSUL


ah

lik

NURSALIM;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat tersebut diatas,


m

ub

Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Keterangan saksi mengenai misrep tidak benar. Tidak pernah


ka

SJAMSUL NURSALIM menyatakan bahwa hutang petani lancar.


ep

Jelas bahwa yang menjamin hutang petambak adalah inti.


Sebenarnya misrep itu tidak ada dan diciptakan oleh saksi seolah-olah
ah

ada misrep dan ditagihkan ke SJAMSUL NURSALIM padahal BPPN


R

es

Halaman 177 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
saat itu tidak mau mengatasi permasalahan yang ada di petani tambak
;

do
- Saksi menyampaikan jika perusahaan inti menjamin hutang petambak
gu yang macet maka akan menurunkan nilai perusahaan inti, padahal
menurut Terdakwa jika perusahaan inti menjamin lalu hutang petani

In
macet maka semua aset-aset petambak diambil oleh inti oleh karena
A
itu neraca aktiva pasiva perusahaan inti tidak akan rugi. Jika ada yang
keluar maka aset petambak masuk ;
ah

lik
- Ketika saksi menyatakan misrep dan akan merubah MSAA BDNI,
dampaknya adalah 48 BBO dan BBKO yang akan membuat perjanjian
tidak membuat perjanjian lagi karena mereka mengatakan bagaimana
am

ub
akan membuat perjanjian kalau negara ini tidak bisa menjamin
kepastian hukum, sebagai ketua BPPN terakhir susah sekali
Terdakwa diperintah untuk menyelesaikan tetapi tidak ada yang
ep
k

menyelesaikan sampai keluar Inpres nomor 8 tahun 2002;


ah

- Dilakukannya BBO terhadap Bank BDNI dan lainnya oleh BPPN tidak
R
ada dasar hukumnya, yang menutup bank adalah menteri keuangan

si
atas dasar usulan dari BI dan oleh karena itu pemegang saham
menuntut kepada pemerintah dan menanyakan dasarnya apa.

ne
ng

Banyak pemilik bank yang menuntut di pengadilan dan menang.


Tindakan BPPN tidak tepat membuat dampak yang luar biasa dan
ketua BPPN yang terakhir harus menyelesaikan persoalan-persoalan

do
gu

sebelumnya, seperti contoh Bank Century akan diserahkan kepada


BPPN oleh BI, Terdakwa menolak karena tidak ada dasar hukumnya
karena BPPN hanya berwenang menyehatkan bank;
In
A

5. Saksi FARID HARIANTO;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


ah

lik

Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
ka

ep

- Bahwa, Saksi membenarkan barang bukti Nomor 11 yang ditunjukkan


oleh Penuntut Umum adalah dokumen MSAA ;
ah

es

Halaman 178 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, MSAA tersebut harus ditanda tangani oleh bertiga yaitu
SJAMSUL NURSALIM, BAMBANG SUBIANTO dan saksi ;

do
- Bahwa, seingat saksi, saat itu saksi tanda tangan sendiri, selanjutnya
gu dimintakan tanda tangan oleh lawyer BPPN hingga selesai ;

- Bahwa, yang dimaksud clarification tertanggal 10 Desember 1998 di

In
A
halaman 2 dokumen tersebut adalah bagian dokumen dari MSAA,
yang membahas khusus terkait masalah-masalah tertentu / di
beberapa pasal di dalam MSAA ;
ah

lik
- Bahwa, sepengetahuan saksi, semestinya ketika MSAA diserahkan ke
BAMBANG SUBIANTO untuk di tanda tangani sudah disertakan
am

ub
beserta semua dokumen lampirannya ;

- Bahwa, Saksi tanda tangan MSAA saat itu sendiri tidak


bersama-sama dengan lain, tetapi saksi membenarkan bahwa
ep
dokumen tersebut harus ditanda tangani bersama-sama dengan ITJIH
k

NURSALIM, SJAMSUL NURSALIM, GLEN YUSUF dan BAMBANG


ah

SUBIANTO ;
R

si
- Bahwa, Saksi membenarkan ada surat Release and Discharge yang
ditanda tangani saksi ;

ne
ng

- Bahwa, ditunjukkan Barang Bukti Nomor 23 berupa dokumen Release


and Discharge oleh Penuntut Umum, saksi membenarkan telah
menandatangani dokumen tersebut pada tanggal 25 Mei 1999;

do
gu

- Bahwa, terkait dokumen supporting yang ditunjukkan penasehat


hukum yang ada kaitannya dengan Release and Discharge saksi
mengetahuinya ;
In
A

- Bahwa, Saksi membenarkan MSAA adalah kesepakatan dari kedua


pihak ;
ah

lik

- Bahwa, uang cash Rp.1 Triliun dibayar tetapi belum lunas, jumlahnya
tidak tahu persis;
m

ub

- Bahwa, Saksi menjadi salah satu Wakil Ketua BPPN yang


membidangi 2 (dua) hal utama yaitu yang pertama menangani
persoalan menjalankan bank yang diperintahkan oleh KKSK untuk
ka

ditutup/direkapitulasi dan yang kedua mengelola aset dari pemegang


ep

saham bank dalam holding dengan nama HOLDIKO TSI ;


ah

es

Halaman 179 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BDNI ditutup berdasarkan keputusan KKSK berdasarkan hasil
FDD dimana bank tersebut mengalami kerugian yang besar ;

do
- Bahwa, dari hasil FDD diketahui informasi bahwa terdapat
gu pelanggaran oleh BDNI yaitu melampaui (BMPK) batas maksimum
pemberian kredit ;

In
A
- Bahwa, jika bank melakukan kesalahan besar maka dilakukanlah
penyelesaian dengan Pemegang Saham untuk mengurangi beban
negara. Jumlah kewajiban ditetapkan oleh SKB Menteri keuangan dan
ah

lik
Gubernur BI yang dihitung dari sisi balance bank nya kewajibannya
berapa lalu jumlah aset lancar yang dimiliki berapa selanjutnya selisih
antara kedua itulah yang menjadi kewajiban pemegang saham atau
am

ub
biasa disebut JPKS ;

- Bahwa, JKPS harus disepakati dulu dengan pemegang saham


selanjutnya pemegang saham sepakat untuk membayar
ep
k

kewajibannya, seandainya pemegang saham memiliki harta yang


ah

cukup untuk membayar kewajibannya perjanjian yang muncul adalah


R
MSAA artinya jumlah kewajiban dengan harta yang dimiliki memadai

si
tetapi bilamana harta yang dimiliki kepada BPPN tidak mencukupi
maka yang dilakukan adalah Master Of Refinance (MRAA) yaitu

ne
ng

Pemegang Saham yang bersangkutan membayar berapapun yang


dimiliki dan kekurangannya pemegang saham mengaku dia berhutang
kepada pemerintah;

do
gu

- Bahwa, itulah 2 (dua) bentuk penyelesaian dari pemerintah kepada


pemegang saham, intinya harta pemegang saham mencukupi atau
tidak ;
In
A

- Bahwa, kewajiban kepada para nasabah dijamin negara dengan


keluarnya blanket guarantee, untuk itulah pemegang saham bank
ah

lik

yang melakukan kesalahan diharuskan membayar kewajibannya.


Apabila bank sudah ditutup, BPPN mencatat kewajiban bank tersebut
karena ada tim pengelolaannya kemudian dana pihak ketiga dipindah
m

ub

di bank yang masih hidup. Saksi lupa untuk BDNI ditampung oleh
bank apa, intinya nasabah yang punya tabungan/deposito beralih ke
ka

bank lain dan bank lain tersebut yang melaksanakan kewajiban


ep

dengan jaminan dari negara lewat blanket guarantee;

- Bahwa, Bank BDNI ditutup sekitar bulan Agustus 1998 ;


ah

es

Halaman 180 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang dimaksud Calculation Of BDNI Liabilities And Asset
adalah bagian dari MSAA ;

do
- Bahwa, kewajiban SJAMSUL NURSALIM adalah uang cash sebesar
gu Rp.1 Triliun, saham kepemilikan perusahaan Gajah Tunggal dan
lain-lain dengan perincian saksi lupa ;

In
A
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 29 yang menerangkan
: ”Aset Yang diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM selaku pemilik
atau pemegang saham BDNI diantaranya :
ah

lik
1. Rp.1 Trilyun rupiah Cash;

2. Saham DIPASENA senilai 19 Trilyun dan Saham Gajah Tunggal


am

ub
senilai sekitar 7 Trilyun dan beberapa aset saham lainnya sehingga
total sejumlah Rp.27,408 T;

Didalam prosesnya sampai akhir jabatan saksi selaku wakil ketua


ep
k

BPPN masih ada masalah terkait penyerahan aset dari SJAMSUL


NURSALIM kepada BDNI yaitu beberapa saham yang belum
ah

sempurna dialihkan ke HOLDIKO Tunas Sepadan Investama (TSI)


R

si
selaku perusahaan BPPN; pembayaran tunai Rp.1 Trilyun belum
tuntas; dan hutang petambak yang macet. Ketiga masalah tersebut

ne
ng

setahu Saksi sudah dikomunikasikan oleh BPPN kepada Sdr


SJAMSUL NURSALIM selaku Pemegang saham BDNI;

- Bahwa, sampai saksi selesai bertugas dari BPPN kewajiban bayar

do
gu

cash sebesar Rp.1 Triliun dan penyerahan aset-aset perusahaan


belum dituntaskan;

- Bahwa, mengenai perkembangan selanjutnya saksi tidak mengetahui;


In
A

- Bahwa, secara umum aset seluruh bank yang diserahkan ke BPPN


harus memenuhi LDD dan FDD tetapi dijadwalkan belakangan. Pada
ah

lik

saat MSAA ditanda tangani belum dilakukan LDD dan FDD ;

- Bahwa, khusus untuk hutang petambak, di luar aset yang umum


dikelola oleh Bapak EKO di bagian Aset Managemen Kredit, setelah
m

ub

menerima aset pihak AMK melakukan penelitian dan selanjutnya


mereka lapor kepada saksi bahwa ada indikasi kredit petambak macet
ka

tidak seperti saat tanda tangan MSAA. Oleh sebab itu saksi
ep

memerintahkan kepada HOLDIKO TSI untuk hire/ menyewa ARTHUR


ah

es

Halaman 181 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ANDERSEN untuk melakukan FDD dan laporan yang diterima bahwa
seluruh hutang petambak tersebut macet ;

do
- Bahwa, Saksi membenarkan bahwa hutang petambak yang macet
gu tersebut adalah bagian yang diperhitungkan sebagai aset sebesar
Rp.18 Triliun rupiah;

In
A
- Bahwa, berdasarkan perjanjian MSAA bilamana ditemukan adanya
misrep maka BPPN berhak melakukan klaim terhadap pemegang
saham, tetapi khusus hutang petambak dalam hal ini BDNI adalah
ah

lik
menyangkut hal yang lain yaitu JKPS. Pada saat JKPS dibuat mereka
menyatakan bahwa hutang petambak lancar sehingga diterima oleh
tim BPPN sebagai pengurang JKPS, kalau sejak awal diketahui tidak
am

ub
lancar maka kewajiban otomatis akan naik karena aset menjadi lebih
kecil dan kewajiban harus lebih besar yaitu Rp28 Triliun ditambah
Rp.4,8 Triliun rupiah;
ep
k

- Bahwa, setelah mengetahui adanya misrep, BPPN mengirimkan surat


ah

tertanggal 1 November 1999 kepada SJAMSUL NURSALIM ;


R

si
- Bahwa, Laporan adanya misrep oleh ARTHUR ANDERSEN pada
Oktober tahun 1999, saksi lupa persis waktunya tetapi sebelum
laporan tersebut, pada 3 (tiga) bulan sebelumnya saksi menerima

ne
ng

informasi awal secara lisan dari ARTHUR ANDERSEN adanya misrep


;

do
gu

- Bahwa, Saksi membenarkan pernah mendapat kuasa dari GLEN


YUSUF dan selanjutnya saksi menanda tangani Release and
Discharges (R n D) ;
In
A

- Bahwa, karena GLEN M YUSUF tidak ada di tempat, saksi diberikan


kuasa untuk khusus menandatangani yang ada kaitan dengan MSAA
ah

- Bahwa, yang dimaksud R n D intinya adalah pernyataan dari BPPN


lik

bahwa pemegang saham memenuhi apa yang disyaratkan / kewajiban


sehingga dilakukan discharge / pembebasan dari kewajiban
m

ub

sebagaimana yang diatur dalam MSAA tetapi pemahaman saksi


adalah R n D merupakan bagian tak terpisahkan dari MSSAA dan
diatur di MSAA yaitu pada Pasal 2.5, Pasal 3.5 dan Pasal 12.2.c
ka

ep

- Bahwa, Pasal 2.5 mengatur apa isi dari R n D, Pasal 3.5 mengatur
yang lain dan pasal 12.2 huruf c yang menyatakan bahwa R n D pada
ah

dasarnya adalah kondisional bersyarat ;


R

es

Halaman 182 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan MSAA di tanda tangani pada tanggal 21
September 1998 sedangkan R n D di tanda tangani tanggal 25 Mei
1998 ;

do
gu- Bahwa, yang memiliki otoritas untuk tanda tangan R n D sebenarnya
adalah ketua BPPN tetapi beliau tidak bisa hadir sehingga

In
memberikan surat kuasa ;
A
- Bahwa, Saksi mendapat surat kuasa untuk semua dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan MSAA termasuk R n D ;
ah

lik
- Bahwa, sama seperti proses penandatanganan MSAA sebelumnya,
tanda tangan R n D dilakukan masing-masing berbeda tempat dan
am

ub
waktu karena tidak bersama-sama, saksi tidak ingat apakah saksi
tanda tangan dahulu atau SJAMSUL NURSALIM dahulu ;

- Bahwa, Saksi menandatangani R n D karena saksi mengetahui R n D


ep
bersyarat sifatnya, maksudnya adalah di dalam MSAA pasal 12.2 butir
k

c menyatakan bahwa jika terjadi misrep/ada syarat yang dilanggar


ah

BPPN bisa secara sepihak membatalkan, oleh karena itu saksi tanda
R

si
tangan karena jika ada apa-apa nanti surat tersebut tetap aman.
contohnya kewajiban cash SJAMSUL NURSALIM untuk membayar
Rp.1 Triliun saat itu belum lunas, tapi saksi tetap menandatangani R n

ne
ng

D;

- Bahwa, tanggapan dari SJAMSUL NURSALIM adalah menolak jika

do
gu

mereka disebut melakukan misrep. Terhadap penolakan dari


SJAMSUL NURSALIM tersebut biasanya diproses oleh tim di BPPN,
saksi lupa responnya karena beberapa hari kemudian setelah itu saksi
In
A

dipecat oleh Presiden. Seingat saksi, SJAMSUL NURSALIM


menganggap tidak melakukan misrep karena berdasarkan klausa
dalam disclosure tidak disebutkan mengenai misrep tentang farmer
ah

lik

loan atau hutang petambak tetapi menurut pemahaman saksi di dalam


MSAA ada dua macam misrep, yang pertama adalah misrep yang
bersifat umum yang diatur dalam pasal 5 dimana disclosure diatur di
m

ub

pasal 5 tetapi di pasal 6 isinya secara spesifik / khusus representasi


mengenai perusahaan-perusahaan yang diakuisi dimana PT DCD
ka

adalah salah satu perusahaan yang termasuk diserahkan kepada


ep

BPPN ;
ah

es

Halaman 183 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam disclosure tersebut ada 2 (dua) hal yang dinyatakan
yaitu bahwa tidak ada kewajiban di DIPASENA yang disembunyikan,
yang kedua tidak ada perubahan yang sifatnya material yang

do
gu mempengaruhi DIPASENA sehingga hal tersebut yang dipakai BPPN.
Pemahaman saksi misrep itu telah terjadi;

In
- Bahwa, yang menjadi dasar saksi menandatangani R n D adalah
A
adanya MSAA, karena dalam MSAA diatur juga mengenai R n D,
kenapa saksi tanda tangan saat itu adalah karena saksi saat itu adalah
ah

lik
Wakil Ketua, nanti saksi GLEN YUSUF dan BAMBANG SUBIANTO
akan bantu jelaskan ;

- Bahwa, ada kesepakatan BPPN dengan IMF dimana pemerintah


am

ub
membuat letter of intent yang menyatakan / menunjukkan bahwa ada
kemajuan yang dicapai, salah satunya adalah penyelesaian kewajiban
pemegang saham. Letter of intent itu lah sehingga mendorong R n D
ep
k

ditanda tangani bersama-sama antara BPPN dengan SJAMSUL


NURSALIM ;
ah

R
- Bahwa, mengenai pelaksanaan MSAA masih ada 3 (tiga) persoalan

si
yaitu yang pertama Rp.1 Triliun belum lunas, yang kedua terkait klaim
BPPN bahwa pihak SJAMSUL NURSALIM melakukan misrep tidak

ne
ng

diakuinya sehingga masih outstanding, selanjutnya yang ketiga


pengalihan saham dari pemegang saham ke BPPN juga belum terjadi
;

do
gu

- Bahwa, R n D tetap di tanda tangani sebagai bentuk komitmen


pemerintah karena Pemerintah membuat letter of intent untuk
menunjukkan kemajuan kepada IMF tetapi R n D tidak diserahkan
In
A

kepada SJAMSUL NURSALIM karena kewajibannya memang belum


dilaksanakan. Kenapa tetap di tanda tangani karena saksi mengetahui
ah

lik

bahwa hal tersebut kondisional / bersyarat ;

- Bahwa, sudah dilakukan penagihan kepada SJAMSUL NURSALIM


tetapi sampai tugas saksi berakhir di BPPN tidak membuahkan hasil ;
m

ub

- Bahwa, Saksi bukan orang hukum, pemahaman saksi final closing


adalah sudah selesai/ditutup. Dalam MSAA yang disebut adalah
ka

closing bukan final closing ;


ep

- Bahwa, ditunjukkan penuntut ke depan persidangan barang bukti


ah

No.27 berupa dokumen Memo BPPN No:


R

es

Halaman 184 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
553/Memo/AMI-BPPN/1099, RE: Status dan Kondisi Farmer Loan PT.
Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wahyuni Mandira. Saksi
membenarkan dokumen tersebut, karena hutang kredit petambak

do
gu-
sebesar Rp.4,8 Triliun macet maka timbullah misrep;

Bahwa, Saksi membenarkan menjadi ketua tim dari BPPN untuk ikut

In
negosiasi terkait penghitungan aset dalam MSAA ;
A
- Bahwa, Sebelum melakukan negosiasi dengan pihak SJAMSUL
NURSALIM belum muncul angka dari BI ;
ah

lik
- Bahwa, angka Rp.35 Triliun murni merupakan temuan dari BPPN ;

- Bahwa, dokumen yang ditanda tangani saksi dan BAMBANG


am

ub
SUBIANTO ada 2 (dua) hal yaitu mengenai batas maksimum
pemberian kredit (BMPK) dan yang kedua khusus mengenai BLBI ;

- Bahwa, dokumen yang ditunjukkan oleh penasehat hukum tersebut


ep
k

yaitu dokumen liquidity support dan share holder loan release


maksudnya adalah SJAMSUL NURSALIM dibebaskan dari 2 (dua)
ah

urusan tersebut, jika 2 (dua) hal tersebut telah diselesaikan maka


R

si
dianggap selesai bukan terkait MSAA. Karena jika terkait MSAA,
hanya merujuk pada R n D bukan di dua surat tersebut;

ne
ng

- Bahwa, dalam dokumen tersebut BPPN merujuk pada Perjanjian


induk. Yang dimaksud perjanjian induk nya adalah MSAA tetapi
obyeknya sangat spesifik, yaitu hanya mengenai BMPK dan BLBI ;

do
gu

- Bahwa, jika dokumen yang ditunjukkan oleh penasehat hukum adalah


benar R n D yang sudah diterjemahkan, maka dokumen tersebut
merujuk kepada MSAA tetapi kondisional sifatnya ;
In
A

- Bahwa, kondisionalnya diatur dalam pasal 12.2 ayat c di dalam MSAA


yaitu klausa mengenai idemnifikasi ;
ah

lik

- Bahwa, Saksi tidak hafal pasalnya tetapi saksi mengetahui dimana


pasal tersebut intinya menyatakan bilamana terjadi misrepresentasi
maka akan ditagihkan ;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP Nomor 41 yang menerangkan :


”Bahwa dengan adanya R & D yang Saksi tanda tangani, sebagai
ka

bagian tidak terpisahkan dari MSAA dengan segala persyaratannya,


ep

tidak terjadi “final Closing” sebagaimana dipersyaratkan oleh MSAA.


sepengetahuan Saksi yang dimaksud dengan “closing” adalah
ah

es

Halaman 185 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pemenuhan segala persyaratan finansial, administratif dan hukum
untuk syahnya penandatanganan MSAA. Kemudian apabila kemudian
hari ditemukan pemegang saham melakukan cidera janji atau mis

do
gu representasi maka R & D tersebut tidak efektif dan BPPN berhak
secara sepihak untuk membatalkan MSAA yang sudah ditandatangani
oleh kedua belah pihak;

In
A
Hal ini sesuai dengan pasal 12.2. (c) MSAA sebagai berikut :

Selain dari penggantian rugi di atas, (i) para pihak mengakui bahwa
ah

lik
pembebasan dari kewajiban (releases and discharges) BPPN yang
disampaikan pada Pasal 3.5. adalah tergantung pada tidak adanya
kegagalan pada pihak Pemegang Saham dalam membayar penuh
am

ub
BPPN (sesuai dengan Pasal 12 ini) atas Klaim, dan releases and
discharges tersebut dapat, atas kebijaksanaan BPPN sendiri, ditarik
kembali dan diakhiri apabila kegagalan tersebut terjadi dan ... “;
ep
k

- Bahwa, pemahaman saksi R n D bisa dibatalkan secara sepihak ;


ah

- Bahwa, kenapa saat itu BPPN tidak melakukan proses


R

si
gugatan/pidana ke pengadilan, karena saat itu baru proses
menagihkan adanya misrep yang BPPN pahami kemudian
selanjutnya saksi tidak bertugas di BPPN ;

ne
ng

- Bahwa, selama saksi berada di BPPN tidak pernah dicabut R n D nya;

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen letter of statement yang

do
gu

ditanda tangani di depan akta notaris MERRYANA SURYANA pada


tanggal yang sama dikeluarkannya R n D. Atas dokumen tersebut
saksi membenarkan ;
In
A

- Bahwa, terkait adanya uang masuk setelah BDNI ditutup sebesar Rp.5
Triliun, saksi menjelaskan bilamana ada uang cash masuk ke Bank
ah

BDNI setelah ditutup maka saksi menjawab tidak mungkin, karena jika
lik

ada BPPN pasti mengetahui kecuali ada pemindahbukuan di BI saksi


tidak mengetahui;
m

ub

- Bahwa, LDD dan FDD sebelum keluarnya R n D tidak dilakukan


karena masalah operasional tetapi detailnya saksi tidak ingat ;
ka

- Bahwa, aset PT. DCD dan PT. WM diterima sebagai JKPS, karena
ep

dipresentasikan oleh pihak SJAMSUL NURSALIM hutang petambak


ah

es

Halaman 186 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
lancar. Jika dikatakan lancar maka akan mengurangi kewajiban
berbeda jika ternyata sejak awal dikatakan macet;

do
- Bahwa, pemahaman saksi, SJAMSUL NURSALIM ikut tanda tangan
gu MSAA karena memberi jaminan walaupun PT. DCD dan PT. WM
adalah anak perusahaan ;

In
A
- Bahwa, Misrep sepanjang diatur dalam klausa disclosure
sebagaimana disampaikan oleh penasehat hukum tidak termasuk di
situ, tetapi representasi dan warranty tidak terbatas kepada hal itu.
ah

lik
Ada juga representasi dan warranty mengenai perusahaan yang
diakuisisi dan diserahkan kepada BPPN ;
am

ub
- Bahwa, Pemahaman saksi adalah berdasarkan pasal Representasi
dan Warranty untuk perusahaan yang diserahkan kepada BPPN,
dalam beberapa pasal yaitu :
ep
 Pasal 5.3 No Undisclosed liabilities bahwa pemegang saham
k

menjamin perusahaan-perusahaan yang diserahkan kepada BPPN


ah

tidak ada liability yang disembunyikan ;


R

si
 Pasal 5.4 Absence of Certain Changes artinya tidak ada perubahan
yang dampaknya material terhadap perusahaan yang diserahkan

ne
ng

ke BPPN ;

- Bahwa, menurut pemahaman saksi, pihak SJAMSUL NURSALIM


mengetahui bahwa hutang petambak macet tetapi tidak diberitahukan

do
gu

kepada BPPN sehingga menurut saksi telah melanggar pasal 5.3


apalagi dampaknya material sebagaimana pasal 5.4 dan bisa
dikatakan misrepresentasi ;
In
A

- Bahwa, aset-aset yang diserahkan sejumlah Rp.27 Triliun termasuk


PT DCD tetapi nilai PT DCD tergantung kepada lancar tidaknya
ah

lik

hutang petambak ;

- Bahwa, Saksi tidak ingat adanya Akta 143 mengenai penjaminan PT.
DCD dan PT. WM kepada petani tambak ;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan adanya R n D menunjukkan closing,


tetapi pemahaman saksi closing tidak terjadi karena misrepresentasi.
ka

Oleh karena itu BPPN melakukan penagihan, menurut pemahaman


ep

saksi selama misrep belum diselesaikan maka belum terjadi closing ;


ah

es

Halaman 187 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi mengetahui adanya misrepresentasi setelah keluarnya
closing / R n D ;

do
- Bahwa, pada tanggal 25 Mei 1999 saksi menandatangani
gu amandemen MSAA sekaligus tanda tangan R n D karena ada rentetan
dimana pemerintah harus memenuhi kesepakatan bersama dengan

In
IMF, sehingga tanggal-tanggal itu tercantum di letter of intent. Saksi
A
membenarkan hal tersebut adalah kebijakan pemerintah

- Bahwa, proses bank menjadi bank beku operasi (BBO) adalah


ah

lik
dilakukan due dilligence terhadap bank-bank, dari due dilligence
tersebut tercatatlah kerugiannya berapa, tingkat kecukupan modalnya
seperti apa, lalu dilakukan kajian oleh konsultan yang ditunjuk BI dan
am

ub
pemerintah untuk diketahui kelayakan apakah bisa terus atau tidak ;

- Bahwa, seingat saksi ada peraturan berbentuk SKB yang menentukan


klasifikasi bank;
ep
k

- Bahwa, yang melaksanakan penutupan bank ada di BPPN tetapi


ah

keputusan untuk menutup bank bukan di BPPN ;


R

si
- Bahwa, terkait adanya SK Ketua BPPN yang menutup bank, atas
pertanyaan penasehat hukum saksi tidak ingat dasar hukumnya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima tersebut diatas,


Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Keterangan saksi mengenai misrep tidak benar. Tidak pernah

do
gu

SJAMSUL NURSALIM menyatakan bahwa hutang petani lancar. Jelas


bahwa yang menjamin hutang petambak adalah Inti. Sebenarnya
misrep itu tidak ada dan diciptakan oleh saksi seolah-olah ada misrep
In
A

dan ditagihkan ke SJAMSUL NURSALIM padahal BPPN saat itu tidak


mau mengatasi permasalahan yang ada di petani tambak ;
ah

lik

- Saksi menyampaikan jika perusahaan Inti menjamin hutang petambak


yang macet maka akan menurunkan nilai perusahaan Inti, padahal
menurut Terdakwa jika perusahaan Inti menjamin lalu hutang petani
m

ub

macet maka semua aset-aset petambak diambil oleh Inti oleh karena
itu neraca aktiva pasiva perusahaan Inti tidak akan rugi. Jika ada yang
ka

keluar maka aset petambak masuk ;


ep

- Ketika saksi menyatakan misrep dan akan merubah MSAA BDNI,


dampaknya adalah 48 BBO dan BBKO yang akan membuat perjanjian
ah

es

Halaman 188 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tidak membuat perjanjian lagi karena mereka mengatakan bagaimana
akan membuat perjanjian kalau negara ini tidak bisa menjamin
kepastian hukum, sebagai ketua BPPN terakhir susah sekali Terdakwa

do
gu diperintah untuk menyelesaikan tetapi tidak ada yang menyelesaikan
sampai keluar Inpres nomor 8 tahun 2002;

In
- Saksi menyampaikan seolah-olah dalam closing MSAA ada pressure
A
dari IMF di letter of intent oleh karena itu tanggal 25 Mei 1999 harus
ditutup, padahal tidak dilakukan FDD. Terdakwa membantah karena
ah

lik
saat itu Terdakwa di direktur Menko Ekuin dimana Terdakwa memiliki
data. Dalam letter of intent dari IMF tersebut dikatakan BCA dan BDNI
sudah selesai dan tidak dikatakan harus selesai tanggal sekian dan
am

ub
nanti akan disampaikan dokumen pendukungnya;

6. Saksi RADEN C. EKO SANTOSO BUDIANTO;

-
ep
Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
k

Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


ah

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


R
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

si
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

ne
ng

tersebut;

- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak mempunyai


hubungan keluarga, semenda maupun perkawinan dengan Terdakwa;

do
gu

- Bahwa, Saksi diminta bergabung dengan BPPN bulan Agustus 1998


sampai dengan Februari tahun 2000, pada waktu itu saksi menjabat
sebagai wakil ketua BPPN membidangi Aset Manajemen Kredit (AMK)
In
A

- Bahwa, struktur organisasi pada saat saksi menjabat adalah 1 (satu)


ah

lik

Ketua yakni GLENN YUSUF dan ada 3 (tiga) wakil ketua, yakni FARID
HARIANTO membidangi AMI; saksi sendiri dan SUMANTRI SLAMET
membidangi administrasi ;
m

ub

- Bahwa tugas saksi sebagai Wakil Ketua yang membidangi AMK


adalah mengelola kategori kredit 3, 4 dan 5 dari bank-bank yang
ka

disehatkan; mengelola kredit apapun kategorinya dari bank-bank yang


ep

ditutup dan tujuan dari pengelolaan tersebut adalah untuk


pengembalian keuangan negara ;
ah

es

Halaman 189 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, AMI kepanjangan dari Asset Management Investment yakni
mengelola aset-aset yang diserahkan dari para pemilik bank terkait
dengan Penyelesaian Kewajiban para pemilik bank kepada negara;

do
gu- Bahwa, Obligor adalah kumpulan debitur apakah ke atas, kebawah
atau kesamping yang dikelompokkan menjadi satu;

In
A
- Bahwa, mayoritas obligor berhubungan dengan bidang saksi dan yang
ditangani oleh AMC adalah para pemilik bank yang telah melakukan
apa setelah dilakukan Due diligence ditemukan permasalahan seperti
ah

lik
pelanggaran BMPK dan sebagainya, kemudian para obligor diminta
pertanggungjawabannya melalui AMK;
am

ub
- Bahwa, AMC dan AMK adalah sama;

- Bahwa, di dalam perjalanannya BPPN mengalami perubahan yakni


dengan masuknya PANDU LUBIS membidangi pengelolaan resiko
ep
dan ARMIN RASYID membidangi Bank Restructuring Unit (BRU);
k

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 8, yang pada pokoknya


ah

menerangkan :
R

si
“Pada saat awal Saksi diangkat sebagai Wakil Kepala BPPN dari
struktur BPPN adalah sebagai berikut :

ne
ng

1. Ketua BPPN adalah Sdr GLEEN MS YUSUF;

2. Wakil Ketua Bank Restructuring dan Aset Manajemen Investasi

do
adalah FARID HARIYANTO;
gu

3. Wakil Ketua Aset Manajemen kredit adalah Sdr (saksi sendiri)


EKO BUDIANTO;
In
A

4. Wakil Ketua Bidang Administrasi Sdr ADE SUMANTRI;

Kemudian pada akhir 1998 atau awal 1999 ditambahkan struktur baru
ah

lik

yaitu :

1. Wakil Ketua bidang Risk Management Sdr PANDE LUBIS


kemudian menjabat juga sebagai Wakil Ketua bidang
m

ub

Penjaminan;

2. Kemudian masuk Sdr ARWIN RASYID tapi Saksi lupa jabatannya


ka

selaku apa tetapi juga sebagai Wakil Ketua;


ep

Setelah Sdr GUS DUR menjadi Presiden struktur BPPN dirubah


ah

menjadi:
R

es

Halaman 190 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. Ketua BPPN adalah Sdr GLEEN M S YUSUF;

2. Wakil Ketua Sdr CACUK SUDARYANTO;

do
gu 3. Wakil ketua termasuk saksi diturunkan menjadi Deputi sesuai
bidang masing-masing;

Pada bulan Januari 1999 Ketua BPPN digantikan dari Sdr GLENN MS

In
A
YUSUF dengan Sdr CACUK SUDARYANTO, sedangkan posisi wakil
ketua diisi oleh Sdr ARWIN RASYID;
ah

lik
Pada waktu itu Sdr FARID HARIYANTO mundur dan Sdr PANDE
LUBIS terkena kasus bank bali dan kedua deputi tersebut digantikan
oleh Sdr MAHMUDIN YASIN dan Sdr HERY ENG;
am

ub
Pada bulan Februari 2000 Saksi digantikan oleh Sdr IRWAN SIREGAR
dan kemudian pada tanggal 01 Maret 2000 Saksi mengundurkan diri
dari BPPN;
ep
k

Selama Saksi menjadi Wakil Ketua ataupun Deputi Saksi bertanggung


jawab kepada Ketua BPPN”;
ah

R
- Bahwa, ketika terjadi pergantian presiden masuk CACUK

si
SUDARYANTO (almarhum) dan terjadi perubahan struktur BPPN,
dimana Ketuanya masih GLENN YUSUF dan wakil Ketua adalah

ne
ng

CACUK SUDARYANTO (almarhum) sedangkan wakil ketua


sebelumnya diturunkan menjadi Deputi, saksi menjadi Deputi AMK
sedangkan FARID HARIYANTO menjadi Deputi AMI ;

do
gu

- Bahwa, pada saat saksi masuk ke BPPN, BDNI sudah ditetapkan


sebagai Bank Beku Operasi (BBO) ;
In
A

- Bahwa, dalam menangani BDNI, saksi tidak terlibat banyak karena


tugas dan tanggung jawab saksi adalah mengelola aset-aset milik
bank dan aset pemilik bank ;
ah

lik

- Bahwa, aset-aset milik bank dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian,


pertama core asset atau aset utama yakni kredit yang merupakan
m

ub

tugas utama saksi dimana kredit tersebut jangan sampai tidak tertagih,
kedua adalah aset non inti yang bentuknya misal kendaraan
operasional milik bank, gedung-gedung milik bank, lukisan atau aset
ka

lain yang tercatat sebagai milik bank ;


ep
ah

es

Halaman 191 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang mengetahui tentang hubungan antara BDNI dengan
SJAMSUL NURSALIM adalah FARID HARIYANTO, GLENN YUSUF
dan SLAMET SUMANTRI ;

do
gu- Bahwa, Saksi mengetahui ada farmers loan (hutang petambak
DIPASENA) yang masuk ke AMC, sesuai SOP yang ada yakni semua

In
aset yang masuk harus dilakukan due diligence, tujuannya adalah
A
untuk memastikan hak tagih bisa dilaksanakan oleh saksi ;

- Bahwa, dari hasil due diligence, saksi mendapat laporan dari anak
ah

lik
buah saksi ternyata ada kredit macet yang dijamin oleh PT DIPASENA
CITRA DARMAJA (PT. DCD) sehingga saksi mengatakan ketika itu
semestinya hal tersebut tidak ditangani oleh AMC karena ada jaminan
am

ub
dari DIPASENA ;

- Bahwa, seingat saksi pada bulan Oktober 1999, ada Memo dan disitu
saksi baru mengetahui ada hutang yang diusulkan dikeluarkan dari
ep
k

kewajiban SJAMSUL NURSALIM namun saksi tidak menyetujuinya


ah

karena disitu ada jaminan dari PT.DCD ;


R

si
- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi barang bukti Nomor 27 berupa
Memo BPPN Nomor 553/Memo/AMI-BPPN/1099, RE: Status dan
Kondisi Farmer Loan PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wahyuni

ne
ng

Mandira. Saksi mengetahui dan membenarkan memo tersebut,


dimana pada intinya menerangkan bahwa ANDREAS BUNANTA dan

do
DIRA KURNIAWAN MUCHTAR keduanya staf saksi, setelah
gu

menelaah hutang petambak kemudian melaporkan hutang yang


Rp.4,8 Triliun adalah kredit macet dan ada perjanjian avalis oleh PT
DCD ;
In
A

- Bahwa, Saksi mengetahui bahwa PT. DCD dan PT. WM adalah milik
Pemegang Saham Pengendali SJAMSUL NURSALIM dan belakangan
ah

lik

saksi mengetahui bahwa kedua perusahaan tersebut adalah aset yang


diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM untuk pemenuhan kewajiban ;

- Bahwa, dalam menelaah hutang petambak Rp.4,8 Triliun, BPPN


m

ub

menelaah sendiri dan menggunakan jasa Kantor Akuntan ARTHUR


ANDERSEN kemudian dilaporkan sebagaimana tertuang di dalam
ka

memo ;
ep

- Bahwa, terhadap adanya temuan sebagaimana di dalam memo


ah

tersebut, saksi waktu itu tidak setuju terhadap hutang para petambak
R

es

Halaman 192 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
diserahkan ke AMC karena adanya avalis. Ketika itu juga saksi
membuat catatan bahwa hal itu harus ditagihkan kepada SJAMSUL
NURSALIM, setelah itu saksi melaporkan terhadap isi memo tersebut

do
gu-
kepada Ketua BPPN GLENN YUSUF ;

Bahwa, seingat saksi, GLENN YUSUF membuat surat kepada

In
SJAMSUL NURSALIM untuk meminta agar kewajiban sebagaimana di
A
surat itu dipenuhi ;

- Bahwa, status terakhir petambak ketika saksi keluar dari BPPN di


ah

lik
Februari 2000 adalah masih macet ;

- Bahwa, Saksi juga menjabat selaku salah satu komisaris di PT TSI


am

ub
(Tunas Sepadan Investama);

- Bahwa, jabatan saksi tersebut merupakan jabatan ex-officio dari


jabatan saksi sebagai pejabat di BPPN, di saat saksi sudah tidak
ep
menjabat lagi di BPPN maka saksi sudah tidak lagi sebagai salah satu
k

komisaris di PT TSI ;
ah

- Bahwa, terkait dengan penyerahan aset-aset para pemilik bank


R

si
kepada BPPN sebagai bagian dari penyelesaian hutang-hutang
mereka ke negara maka dibentuk suatu Holding Company (Holdico)

ne
ng

yang akan melakukan upaya penjualan supaya mendapat hasil yang


optimal ;

- Bahwa, pada waktu itu yang menerima penyerahan aset dari BDNI

do
gu

adalah pihak AMI, setelah adanya perjanjian MSAA dan dibentuk


Holding Company, kepemilikan aset tetap berada di SJAMSUL
NURSALIM tetapi dia memberikan kuasa untuk pengelolaan dan
In
A

penjualan aset;

- Bahwa, sebagai Komisaris saksi tidak terlibat pengelolaan sehari-hari


ah

PT TSI ;
lik

- Bahwa, saksi tidak mengetahui mengenai surat Release & Discharge


dan Shareholder Release yang ditandatangani oleh BAMBANG
m

ub

SUBIANTO Menteri Keuangan dan FARID HARIANTO wakil Ketua


BPPN ;
ka

- Bahwa, Saksi tidak ikut-ikutan mengenai dokumen MSAA dan


ep

dokumen mengenai Release & Discharge baru saksi lihat sekarang,


yang menjadi urusan saksi adalah AMC, kredit macet petambak (pihak
ah

es

Halaman 193 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ketiga) baru diketahui di kemudian hari setelah staf saksi melakukan
pemeriksaan dengan dibantu oleh konsultan bahwa petambak dijamin
oleh PT DCD, setelah itu ada memo pada Oktober 1999 dari DIRA K

do
gu MUHTAR dan STEPAHUS EKA DASAWARSA SUTANTIO yang
ditujukan kepada FARID HARIANTO dan saksi, dimana agar tagihan
farmers loan tidak ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM namun

In
A
saksi tidak setuju karena ada MSAA dan pada bulan Februari saksi
sudah tidak di AMK lagi ;
ah

lik
- Bahwa, dibacakan oleh Penasehat Hukum keterangan saksi pada BAP
Nomor 21, yakni :

“Berdasarkan laporan dari staff Saksi yang bernama ANDREAS A


am

ub
BUNANTA dalam memonya tertanggal 10 Agustus 1999 melaporkan
bahwa status kredit sebanyak Rp.4,8 T dalam keadaan macet dan
ternyata diavalis oleh PT DCD milik Sdr SJAMSUL NURSALIM.”
ep
k

- Bahwa, saksi menambahkan, SJAMSUL NURSALIM menandatangani


ah

MSAA karena mendapat BLBI sejumlah Rp.47 Triliun. Kewajiban


R
JKPS SJAMSUL NURSALIM seharusnya menjadi Rp.32 Triliun,

si
karena ada penambahan Rp.4,8 Triliun hutang petambak yang macet;

- Bahwa, Saksi tidak pernah melihat akta perjanjian inti plasma Nomor

ne
ng

143;

- Bahwa, Saksi mengetahui PT. DCD adalah penjamin dari petambak

do
gu

plasma dari laporan staf saksi ;

- Bahwa, saksi diangkat menjadi komisaris PT. TSI karena jabatan saksi
selaku Deputi AMC dan setelah saksi berhenti dari BPPN, saksi tidak
In
A

lagi menjadi Komisaris PT. TSI ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui mengenai MSAA ;


ah

lik

- Bahwa, Sepengetahuan saksi, hutang petambak tetap ditagih kepada


SJAMSUL NURSALIM;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keenam tersebut


m

ub

diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Bahwa barang bukti yang Terdakwa kenal hanya 4 (empat) Keputusan


ka

KKSK ;
ep

- Bahwa apa yang disampaikan oleh saksi adalah suatu pernyataan


ah

dimana ketika itu Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua BPPN dan
R

es

Halaman 194 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sebagai Sekretaris KKSK hanya sebentar bertemu dengan RADEN C.
EKO SANTOSO BUDIANTO;

do
gu
7. Saksi STEPHANUS EKA DASAWARSA SUTANTIO;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

In
A
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak mempunyai


am

ub
hubungan keluarga, semenda maupun perkawinan dengan Terdakwa

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi barang bukti


Nomor 27 berupa Memo BPPN Nomor 553/Memo/AMI-BPPN/1099,
ep
k

RE: Status dan Kondisi Farmer Loan PT. Dipasena Citra Darmaja dan
PT. Wahyuni Mandira. Atas dokumen tersebut saksi membenarkannya
ah

dan mengakui saksi ikut menandatangani dokumen tersebut ;


R

si
- Bahwa, berdasarkan memo tersebut, yang saksi ingat adalah memo
dibuat bersama oleh 2 (dua) divisi oleh divisi AMI dan divisi AMK, saksi

ne
ng

menyusun memo tersebut dibantu oleh staf untuk disampaikan kepada


FARID HARIYANTO dan R. EKO SANTOSO BUDIANTO ;

do
- Bahwa, hal tersebut yang tertera di dalam dokumen, tidak terkait
gu

dengan yang Rp.28 Triliun namun terkait dengan petambak atau


tagihan kepada pihak ketiga;
In
A

- Bahwa, Saksi ada di BPPN sejak bulan Juli 1998 sampai dengan awal
2004, jabatan saksi awalnya adalah Grup Head di Bidang Bank
Restructuring dan juga Grup Head di Bidang AMI, Direktur di bagian
ah

lik

AMI, Pejabat sementara di Deputi AMI dan terakhir sebagai staf ahli di
BPPN namun tanggal persisnya menjabat saksi tidak ingat ;

- Bahwa, pada saat masuk pertama kali di BPPN Juli 1998, saksi
m

ub

sebagai Grup Head di AMI ;


ka

- Bahwa, Saksi membenarkan bahwa Divisi AMI adalah yang


ep

berhubungan dengan debitur ;


ah

es

Halaman 195 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi tidak ikut proses negosiasi awal dengan Pemegang
Saham Pengendali (PSP) BDNI SJAMSUL NURSALIM, sebelum
dibuatnya MSAA;

do
gu- Bahwa, Saksi mulai terlibat dengan PKPS SAMSUL NURSALIM
adalah sekitar bulan Agustus 1998, saksi menerapkan dan

In
menjalankan perjanjian MSAA yang telah ditandatangani pihak debitur
A
dan BPPN;

- Bahwa, jumlah kewajiban netto SAMSUL NURSALIM yang tertuang di


ah

lik
MSAA sekitar Rp.27 triliun ;

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi barang bukti


am

ub
Nomor 296.2 yakni Calculation of BDNI Liabilities.Dokumen tersebut
saksi pernah melihatnya dan jumlahnya sesuai dengan yang tertera
disitu ;
ep
- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi barang bukti
k

Nomor 11 yakni halaman awal dokumen MSAA. Saksi mengetahuinya


ah

dokumen tersebut, total jumlah tertera di dalam MSAA ada angka


R

si
Rp.28 Triliun, angka tersebut adalah angka perhitungan total
kewajiban bank tertanggal yang tersebut di dokumen sebesar Rp.47
Triliun dikurangi dengan aset atau aktiva dari bank yang diperkirakan

ne
ng

sebesar Rp.18,8 Triliun sehingga netto adalah Rp.28,4 triliun ;

- Bahwa, Saksi membenarkan tugas dari AMI adalah melaksanakan

do
gu

MSAA. Hal ini artinya bagaimana pelaksanaan bahwa nilai Rp.28 triliun
itu diselesaikan sebagaimana dijelaskan oleh MSAA yakni
diselesaikan dengan pembayaran uang tunai sebesar Rp.1 triliun dan
In
A

sisanya dengan aset. Untuk aset yang sebesar Rp.18 triliun


diserahkan kepada AMK karena itu merupakan tagihan ke pihak
ketiga. Aset tersebut dapat berupa tagihan-tagihan atau loan kepada
ah

lik

pihak ketiga ataupun aset-aset fisik atau yang lain-lain ;

- Bahwa, untuk pembayaran yang Rp.28 Triliun, Rp.1 Triliun berupa


uang cash dan Rp.27 Triliun berupa saham / aset yang diserahkan
m

ub

oleh pemegang saham;

- Bahwa, untuk pembayaran cash Rp.1 Triliun pada saat itu, belum
ka

ep

dilunasi oleh SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa. untuk pembayaran yang Rp.27 triliun, termasuk penyerahan


ah

aset / saham dari PT DCD dan PT WM ;


R

es

Halaman 196 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dari penyerahan saham PT DCD dan PT WM oleh pemegang
saham SJAMSUL NURSALIM, sebagian tahapan sudah dipenuhi dan
sebagian tahapan belum dipenuhi ;

do
gu- Bahwa, dari perjanjian MSAA diketahui, saham PT DCD dan PT WM
adalah saham yang akan diserahkan ke BPPN ;

In
A
- Bahwa, Saksi ikut dalam review membahas hasil dengan tim dari AMC
terhadap laporan dari Kantor Akuntan Arthur Andersen ;

- Bahwa, antara AMI dan AMC bekerja sama terkait laporan dari Kantor
ah

lik
Akuntan Arthur Andersen, hal ini mengingat bahwa implikasinya
terhadap jumlah kewajiban Pemegang saham sehingga laporan dari
am

ub
Arthur Andersen tersebut dibuat memo bersama antara AMI dan AMK

- Bahwa, Saksi membenarkan bahwa berdasarkan laporan dari Kantor


Arthur Andersen hutang petambak adalah macet ;
ep
k

- Bahwa, seingat saksi dari AMK melakukan juga pengecekan lapangan


ke Lampung sedangkan dari AMI saksi tidak mengingatnya namun
ah

bisa saja mereka ikut ;


R

si
- Bahwa, hasil dari Due Diligence Arthur Andersen tersebut disampaikan
kepada SJAMSUL NURSALIM namun persisnya saksi lupa kapan dan

ne
ng

oleh sebab itu diminta pertanggungjawaban kepada SJAMSUL


NURSALIM ;

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi barang bukti

do
gu

Nomor 44 yakni Surat BPPN Nomor PB-639/BPPN/1199; Kepada


Gajah Tunggal Group, tanggal 1 November 1999. Saksi mengetahui
tentang dokumen tersebut. Dokumen ini merupakan penyampaian
In
A

resmi oleh Ketua BPPN kepada Pemegang Saham (SN) yang


menjelaskan oleh sebab ada unperforming loan sehingga
ah

menyebabkan kewajiban pemegang saham tersebut meningkat senilai


lik

itu sehingga Pemegang Saham harus mengganti senilai itu ;

- Bahwa, terhadap surat dari Ketua BPPN tersebut, ada jawaban dari
m

ub

Pemegang Saham yakni intinya Pemegang saham tidak ingin


memenuhi permintaan atau menolak pertanggungjawaban yang
ka

disampaikan dari Ketua BPPN tersebut, untuk persis kata-katanya


ep

saksi tidak ingat ;


ah

es

Halaman 197 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait adanya penolakan dari SJAMSUL NURSALIM, dari AMI
selanjutnya tetap melakukan penagihan baik secara tertulis ataupun
lisan namun persisnya saksi tidak ingat, yang pasti ada upaya-upaya

do
gu penagihan terhadap pihak Pemegang saham (SJAMSUL NURSALIM)
;

In
- Bahwa, penagihan lisan tersebut, yakni dilakukan beberapa kali
A
pertemuan dengan wakil dari SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, pertemuan dilakukan oleh ketua BPPN yakni CACUK


ah

lik
SUDARYANTO (alm) dengan pihak dari SN ;

- Bahwa, upaya penagihan di zaman CACUK SUDARYANTO


am

ub
(almarhum) menjabat sebagai Ketua BPPN, tetap dilanjutkan ;

- Bahwa, Saksi mengetahui ada pendirian KKSK namun saksi tidak tahu
kapan persis tanggal pasti pembentukan ;
ep
k

- Bahwa, secara praktis KKSK tersebut menerima dan mengatur BPPN


serta apabila ada keputusan – keputusan yang penting harus
ah

dilaporkan kepada KKSK ;


R

si
- Bahwa, KKSK terdiri dari menteri-menteri yang merupakan atasan dari
BPPN ;

ne
ng

- Bahwa, apabila ada keputusan-keputusan yang diperlukan akan


dilaporkan kepada KKSK lalu akan diadakan rapat bersama para
anggota KKSK dan jika ada suatu keputusan akan dituangkan menjadi

do
gu

suatu keputusan KKSK;

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi barang bukti Nomor 70 yakni Surat


In
Keputusan KKSK Nomor KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April
A

2000.Saksi mengetahui dan membenarkan dokumen tersebut;

- Bahwa, pembahasan yang dilakukan oleh AMI ketika itu melakukan


ah

lik

pertemuan atau surat menyurat dengan Debitur, setelah adanya


Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000, penagihan kepada pihak
SJAMSUL NURSALIM belum berhasil. Tanggapan debitur ketika itu
m

ub

yakni itu bukan kewajiban dia ;

- Bahwa, yang dimaksud dengan sustainable debt dalam keputusan


ka

KKSK tersebut adalah jumlah hutang yang pihak debitur (farmers)yang


ep

mampu untuk dilunasi ;


ah

es

Halaman 198 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang dimaksud dengan unsustainable debt adalah jumlah
perhitungan yang sulit untuk debitur (farmers) membayar;

do
- Bahwa, hal ini bukan hasil akhir restrukturisasi tetapi pemahaman awal
gu bagaimana melakukan restrukturisasi ;

- Bahwa, restrukturisasi yang melakukan pembagian porsi hutang

In
A
menjadi sustainable dan unsustainable adalah AMK namun dilakukan
dengan support dari konsultan Arthur Andersen ;

- Bahwa, hal ini adalah salah satu pola yang akan dilakukan apabila
ah

lik
melakukan restrukturisasi, disitu akan dilihat jumlah berapa yang
mampu dibayar oleh debitur (petambak) dan jumlah berapa yang tidak
am

ub
mampu dibayar ;

- Bahwa, dengan proses restrukturisasi seperti ini, dimana Rp.4,8 Triliun


adalah penambah kewajiban, oleh sebab dijelaskan di dalam MSAA
ep
bahwa pihak debitur (SN) menjamin tagihan-tagihan pihak ketiga dan
k

semuanya dapat tertagih secara menyeluruh, sehingga jumlah itu


ah

adalah penambah dari kewajiban SJAMSUL NURSALIM. Dari


R

si
kewajiban semula Rp.28 Triliun ditambah dengan Rp.4,8 Triliun, dan
seandainya dari Rp.4,8 Triliun dapat tertagih atau dibayar itu dapat
menjadi pengurang dari kewajiban SJAMSUL NURSALIM ;

ne
ng

- Bahwa, pemahaman umum yang saksi baca dari MSAA, dari Rp.4,8
Triliun jika tidak bisa tertagih itu akan menjadi penambah dari

do
gu

kewajiban SJAMSUL NURSALIM, dan jika dapat terbayar sebagian


atau seluruhnya itu menjadi pengurang dari kewajiban ;

- Bahwa, dari putusan KKSK tanggal 27 April 2000, SJAMSUL


In
A

NURSALIM tetap menolak hasil keputusan KKSK tersebut, terhadap


penolakan tersebut BPPN tetap melakukan penagihan dari jajaran
kepada debitur dan juga BPPN melakukan pendapat hukum tentang
ah

lik

cara bagaimana menagih kepada debitur ;

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut umum kepada saksi, BB No. 136


m

ub

yakni Memo BPPN Nomor 1158/Memo/AMI-BPPN/0900 tanggal 5


September 2000 kepada Divisi AMI tentang Corrective Action MSAA
BDNI (beserta lampiran berupa Memo Laporan Perkembangan PKPS
ka

ep

BDNI Nomor 1140/MEMO/AMI-BPPN/0900 tanggal 9 Jan 2000). Saksi


mengenali dokumen tersebut yang menjelaskan bahwa corrective
ah

action tersebut merupakan usulan atau penjelasan yang perlu


R

es

Halaman 199 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilakukan terhadap MSAA BDNI mengingat kondisinya seperti itu,
dimana sulit tertagih ;

do
- Bahwa, komite senior investasi merupakan jajaran pejabat tertinggi
gu dari BPPN yakni Ketua dan para wakil ketua ;

- Bahwa, Saksi tahu dan ingat akan hal itu, pada BAB III tersebut saksi

In
A
menjelaskan laporan kepada pimpinan di BPPN bahwa ada beberapa
hal yang belum dipenuhi dalam MSAA BDNI antara lain adalah
pembayaran Rp.1 Triliun dan munculnya penemuan farmers loan itu
ah

lik
sifatnya macet sehingga berdampak kepada penambahan kewajiban
pemegang saham juga dapat berdampak mengurangi nilai perusahaan
yang diserahkan kepada BPPN ;
am

ub
- Bahwa, selain audit dari Kantor Arthur Andersen, kepada petambak
dilakukan audit namun itu dari sisi teknis dan keuangan lalu saksi juga
meminta bantuan dari konsultan hukum untuk mereview dari perjanjian
ep
k

MSAA, apakah perjanjian MSAA itu terlaksana atau tidak ;


ah

- Bahwa, Saksi membenarkan bahwa yang melakukan review dari


R

si
konsultan hukum LUBIS GANI SOEROWIDJOJO (LGS) ;

- Bahwa, secara garis besar hasil LDD dari LGS adalah menyampaikan

ne
ng

bahwa belum dipenuhi pembayaran tunai sebesar Rp.1 triliun dari


debitur dan juga penyerahan aset-aset yang Rp.27 triliun belum
menjadi sepenuhnya atau secara sempurna diserahkan sehingga

do
gu

closing belum terjadi ;

- Bahwa, Saksi membenarkan isi dari laporan LGS antara lain adalah
pemberian Release & Discharge belum efektif, BPPN dapat
In
A

membatalkan MSAA, upaya hukum yang dapat dilakukan kepada


SJAMSUL NURSALIM adalah melaporkan dugaan tindak pidana
khusus kepada KPDB ;
ah

lik

- Bahwa, selanjutnya sesuai usulan dari Kantor Hukum LGS, saksi


melakukan teguran kepada debitur yang diluncurkan kepada
m

ub

Pemegang Saham akan hal tersebut sebagaimana laporan dari LGS


namun belum ada hasil yang signifikan;
ka

- Bahwa, setelah keputusan KKSK pada tanggal 27 April 2000 ada


ep

keputusan KKSK selanjutnya terkait farmers loan namun untuk


keputusan-keputusannya saksi lupa ;
ah

es

Halaman 200 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, karena terjadi deadlock-deadlock penagihan dari BPPN
kepada SJAMSUL NURSALIM, saksi membenarkan ada laporan
berkali-kali ke KKSK untuk meminta keputusan selanjutnya terkait

do
gu-
farmers loan ;

Bahwa, Saksi mengetahui Keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001

In
namun tidak ingat persis akan isinya;
A
- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi BB Nomor 167 yakni Keputusan
KKSK Nomor KEP.02/K.KKSK/03/2001tanggal 29 Maret 2001. Saksi
ah

lik
membenarkan Keputusan KKSK tersebut namun saksi tidak ingat
tentang isi dari KKSK tersebut dan asal usulan dari Keputusan KKSK
tersebut ;
am

ub
- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan Barang Bukti Nomor 400 yakni
berupa Materi Pembahasan Rapat KKSK, Topik: Hutang Petambak
Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja (DCD) dan PT. Wachyuni
ep
k

Mandira (WM), tanggal 27 Pebruari 2001.Atas hal tersebut saksi


ah

memberikan keterangan yakni bahwa dokumen tersebut yang


R
membuat adalah KKSK dan di kolom usulan pendapat sekretaris

si
KKSK kosong. Di dokumen tersebut juga tidak ada usulan hutang
petambak menjadi Rp.100 juta ;

ne
ng

- Bahwa, ada langkah – langkah untuk mengambil alih PT DCD sesuai


instruksi presiden yang saksi ingat adalah dari sisi AMI meminta

do
persetujuan pemegang saham untuk memenuhi MSAA, karena
gu

pemahamannya adalah apabila menyetujui MSAA itu ujungnya yakni


penguasaan aset-aset tersebut ;
In
A

- Bahwa, ketentuan di AMI, adanya perjanjian dengan pemegang saham


dengan BPPN tujuannya adalah menguasai aset-aset dari
perusahaan, apabila penguasaan saham-saham dijalankan sesuai
ah

lik

MSAA hasilnya adalah penguasaan terhadap


perusahaan–perusahaan yang diserahkan ;

- Bahwa, hutang petambak yang Rp.4,8 Triliun itu masuk ke dalam


m

ub

JKPS Rp.18 Triliun karena hutang petambak masuk ke dalam tagihan


pihak ketiga ;
ka

ep

- Bahwa, tagihan kepada petambak masuk ke dalam tagihan non affiliasi


;
ah

es

Halaman 201 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, sepemahaman saksi untuk hutang yang Rp.18 Triliun
rinciannya ada di dalam MSAA ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan, hutang Rp.4,8 Triliun merupakan
gu pengurang dari JKPS yang Rp.18 Triliun ;

- Bahwa, seingat saksi, tidak ada penjelasan mengenai hutang petani

In
A
tambak dijamin oleh PT. DCD di dalam MSAA ;

- Bahwa, jika diungkapkan di dalam MSAA sebagaimana yang


dibacakan oleh penasehat hukum terdakwa mengenai hutang
ah

lik
petambak dijamin oleh PT. DCD, saksi membenarkannya ;

- Bahwa, saksi membenarkan PT DCD dinilai sebesar Rp.19 Triliun


am

ub
berdasarkan pengungkapan di MSAA ;

- Bahwa, di dalam MSAA, SJAMSUL NURSALIM tidak menjamin hutang


petambak namun dia menjamin pinjaman pihak ketiga;
ep
k

- Bahwa, sepemahaman saksi, pinjaman pihak ketiga terkait hutang


petambak ada di pinjaman domestik atau lokal (sub set) ;
ah

R
- Bahwa, dari pembayaran Rp.27 Triliun di dalam MSAA dijelaskan

si
bahwa yang dimaksud aset-aset adalah dari pemegang saham harus
menyerahkan aset-aset kepemilikan di beberapa perusahaan yang

ne
ng

dialihkan kepada holding company (PT TSI) antara lain adalah PT.
DCD dan PT. Gajah Tunggal ;

do
- Bahwa, proses pengalihan sahamnya ada beberapa tahapan, di dalam
gu

MSAA di atur pertama pengalihan saham melalui adanya AJB atau


akta pengalihan kemudian ada tahapan selanjutnya sesuai
In
sebagaimana nature pengalihan saham terjadi ;
A

- Bahwa, sepemahaman saksi, promissory notes adalah pola yang


disepakati di MSAA, yakni akan didirikan suatu holding company yang
ah

lik

akan dimiliki oleh pemegang saham setelah itu holding company akan
menerbitkan promissory notes yang diterbitkan bahwa PT. TSI
berhutang kepada negara senilai Rp.27 Triliun, dari sisi akuntansi pada
m

ub

neraca di liabilities atau passiva nya akan muncul promisory notes


senilai Rp.27 Triliun dan di posisi aktiva nya akan muncul investasi di
ka

saham-saham yang dialihkan senilai Rp.27 Triliun ;


ep

- Bahwa, pemegang saham PT. TSI adalah SJAMSUL NURSALIM ,


ah

sesuai dengan amandemen terakhir ;


R

es

Halaman 202 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, sepemahaman saksi, SJAMSUL NURSALIM sebagai
pemegang saham, tidak bisa bertindak sendiri dan ada beberapa
tindakan yang harus ada persetujuan dari BPPN ;

do
gu- Bahwa, dibacakan kepada keterangan pada BAP saksi Nomor 10,
point 2 :

In
A
2) “Masalah hutang petambak yang ditangani oleh AMC saat
mereka kelola dan tangani ditemukan fakta oleh mereka bahwa
hutang tersebut sebagian besar tidak dapat ditagih oleh
ah

lik
petambak yang kemudian atas temuan tersebut BPPN
menyatakan terdapat pelanggaran atas ketentuan MSAA. Atas
pelanggaran tersebut BPPN melakukan permintaan kepada Sdr
am

ub
SJAMSUL NURSALIM untuk bertanggungjawab atas tidak dapat
ditagihnya hutang tersebut. Temuan dari BPPN diantaranya
adalah bahwa terdapat hubungan avalis antara petambak
ep
k

dengan PT DCD dan WM dimana DCD dan WM adalah


perusahaan yang terafiliasi dengan Sdr SJAMSUL NURSALIM”;
ah

R
- Bahwa, sepemahaman saksi, pemegang saham harus

si
mengungkapkan segala hal tentang kondisi beberapa item dan yang
dapat dipahami seharusnya kondisi dari petambak harus diungkapkan

ne
ng

karena sifatnya signifikan atau materiil dan dapat berdampak ke


beberapa hal antara lain berdampak pada kemampuan PT DCD,
kolektibilitas dan kualitas dari tagihan pihak ketiga yaitu yang Rp.18

do
gu

Triliun, dengan demikian dapat dikatakan nilai tersebut akan menyusut


dan akan meningkatkan kewajiban pemegang saham ;

- Bahwa, kewajiban SJAMSUL NURSALIM adalah yang Rp.28 Triliun


In
A

sedangkan yang Rp.18 Triliun adalah suatu kewajiban konjungsi ;

- Bahwa, yang Rp.18 Triliun merupakan aset BDNI, yang membuat


ah

lik

MSAA adalah SJAMSUL NURSALIM dan BPPN ;

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM ada kewajiban ensure untuk


memastikan tagihan kepada pihak ketiga dapat di collect sepenuhnya
m

ub

- Bahwa, sepemahaman saksi di dalam MSAA, ada klausula-klausula


yang saksi tidak hafal semua namun ada klausula yang jika terjadi
ka

ep

pelanggaran yakni bukan pelanggaran terhadap jumlahnya tapi fakta


kolektibilitasnya dan kualitas dari aset (tagihan pihak ketiga yang ada
ah

di BDNI) yang dilanggar misalnya pelanggaran terhadap farmers loan


R

es

Halaman 203 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kalau bisa ditagih berarti bagus dan kalau tidak bisa ditagih itu akan
menyusut senilai jumlah yang tidak bisa tertagih ;

do
- Bahwa, Saksi tidak tahu apakah petani tambak masuk atau tidak ke
gu dalam perjanjian 8.14 MSAA, tetapi sepemahaman saksi petani
tambak adalah tagihan pihak ketiga, oleh sebab petani tambak adalah

In
pihak ketiga maka petani tambak merupakan sub set dari perjanjian
A
MSAA itu. Bahwa pengertian ini bukan pemahaman atau intepretasi
saksi sendiri namun pemahaman tim, secara logis jika tidak disebut
ah

lik
secara dirinci bukan berarti tidak diungkap ;

- Bahwa, kalimat persis SJAMSUL NURSALIM menjamin hutang


petambak di dalam MSAA memang tidak ada ;
am

ub
- Bahwa, Saksi mengetahui akta nomor 148 dan akta nomor 67 tentang
perjanjian petambak namun tidak secara rinci ;
ep
- Bahwa, saksi mengetahui dan pernah melihat surat Release &
k

Discharge dan surat Liquidity Support Share holder Release ;


ah

- Bahwa, Saksi tidak pernah melihat surat dari notaris mengenai


R

si
dikeluarkannya surat Release & Discharge ;

- Bahwa, Saksi kerja di AMI dan tugas saksi bersama tim salah satunya

ne
ng

adalah support staf konsultan untuk penerapan dan pelaksanaan


MSAA. Berdasarkan penilaian saksi dan tim pada MSAA, ada
klausula-klausula di dalam MSAA yang memberi peluang bagi saksi

do
gu

untuk menagih kepada Pemegang saham dengan berdasar dari data


yang dipunyai saksi bahwa ada hal yang belum dipenuhi oleh
SJAMSUL NURSALIM ;
In
A

- Bahwa, Definisi Closing menurut saksi dan tim belum terjadi atau
belum sempurna hal itu berdasar kepada dokumen yang ada dan
ah

kemudian ditunjukkan oleh tim kepada saksi serta memberikan alasan


lik

mengapa mendapat kesimpulan seperti itu. Instrumen yang


mendukung pernyataan saksi adalah kejadian, fakta atau observasi
m

ub

yang dilihat oleh saksi bersama tim dan itu berkembang misalnya :
kewajiban SJAMSUL NURSALIM mengenai pembayaran Rp.1 Triliun
rupiah tidak terjadi, setelah itu diketemukan adanya hutang petambak
ka

ep

serta hal tersebut mengacu pada klausula-klausula yang ada di MSAA


;
ah

- Bahwa, yang diperlukan adalah pemenuhan perubahan dari MSAA ;


R

es

Halaman 204 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, sepengetahuan saksi, ada beberapa pasal yang menyatakan
bahwa SJAMSUL NURSALIM masih ada kewajiban misalnya di pasal
8.14 ;

do
gu- Bahwa jika ada penambahan kewajiban SN dari Rp.28 Triliun
ditambah dengan Rp.4,8 Triliun (hutang petambak) maka tidak perlu

In
dituangkan dalam MSAA perubahan cukup dengan MSAA yang ada
A
dan juga ada jaminan pribadi untuk pengembalian pinjaman pihak
ketiga tersebut ;
ah

lik
- Bahwa, sepemahaman saksi surat Release & Discharge dan surat
Liquidity Support Shareholder Release sifatnya kondisional yang
artinya belum resmi dan surat tersebut belum efektif sehingga
am

ub
bagaimana surat itu mau dibatalkan ;

- Bahwa, Saksi tahu mengenai holdback asset yakni jaminan tambahan


apa yang disebut sebagai indemnity (jaminan atau ganti rugi yang
ep
k

harus diberikan pemegang saham terhadap hal-hal yang luas yang


ah

dialami oleh pemerintah), antara lain menjamin kualitas dari third party
R
loans;

si
- Bahwa, Saksi membenarkan, SJAMSUL NURSALIM memberikan
jaminan kepada pihak ketiga dengan menjaminkan holdback asset ;

ne
ng

- Bahwa, Dibacakan keterangan saksi pada BAP Nomor 12 :

“Bahwa yang bertanggung jawab menanggung kerugian dan

do
gu

bertanggung jawab untuk mengganti dengan aset setara atas tidak


dapat dibayarnya hutang petambak kepada BPPN oleh petambak
adalah Sdr SJAMSUL NURSALIM;
In
A

A. Alasan pertama adalah karena DCD dan WM adalah avalis dari


hutang petambak maka apabila petambak tidak dapat membayar
ah

hutangnya kepada BPPN sebagai pengganti BDNI (BBO) maka


lik

DCD dan WM selaku avalis menanggung kewajiban tersebut.


Kewajiban tersebut menurunkan nilai dari DCD dan WM sebagai
m

ub

perusahaan yang diserahkan kepada BPPN akibatnya SJAMSUL


NURSALIM harus menyerahkan aset pengganti atas berkurangnya
nilai dari DCD dan WM tersebut;
ka

ep

B. ……..”;
ah

es

Halaman 205 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dengan di aval atau dijamin muncullah kewajiban atau passiva
di neraca PT DCD kalau murni muncul suatu kewajiban tentunya
secara menyeluruh ekuitas atau modal dari perusahaan akan

do
gu mengecil, itu yang saksi sebut value nya turun tetapi akibat dari
perjanjian aval itu juga aset dari PT DCD menambah seolah-olah ada
perimbangannya di neraca ;

In
A
- Bahwa, pemahaman umumnya, kalau suatu perusahaan bertambah
kewajibannya maka nilai perusahaan tersebut menurun.
ah

lik
- Bahwa, Saksi tidak ingat isi dari perjanjian aval ;

- Bahwa, Saksi membenarkan data pada dokumen Calculation of BDNI


am

ub
Liabilities, loans to farmers adalah aset petambak sebesar Rp.4,8
Triliun dan jumlah Rp.18,850 Triliun rupiah adalah jumlah JKPS
SJAMSUL NURSALIM ;
ep
- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi oleh Penuntut Umum BB Nomor
k

340 yakni surat Kantor Hukum LGS (Lubis Ganie Surowidjojo) Ref.
ah

Nomor 2352/LGS/IX/2000 Tanggal 5 September 2000; Kepada Badan


R

si
Penyehatan Perbankan Nasional, Hal: Pendapat Hukum Awal
Sehubungan Dengan Master Settlement And Acquisition Agreement
Tanggal 21 September 1998 Oleh Dan Antara Badan Penyehatan

ne
ng

Perbankan Nasional (“BPPN”) dan Sjamsul Nursalim (“SN”).Saksi


pernah menerima surat tersebut dan saksi ingat surat tersebut;

do
gu

- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan saksi pada BAP


Nomor 33 dan 34, yakni :

BAP Nomor 33;


In
A

“Bahwa BPPN pernah meminta kepada LUBIS GANIE


SUROWIDJOJO (LGS) untuk melakukan Legal Due Diligence atas
ah

pemenuhan kewajiban MSAA BPPN-SJAMSUL NURSALIM dengan


lik

bukti adalah Laporan dari LGS Ref No 2352/LGS/IX/2000 tanggal 5


September 2000 Hal Pendapat Hukum Awal Sehubungan Dengan
m

ub

Master Setlement and Aqcuisition Agreement Tanggal 21 September


1998 Oleh Dan Antara Badan Penyehatan Perbankan (BPPN) dan
SJAMSUL NURSALIM (SN)”;
ka

ep

BAP Nomor 34;


ah

es

Halaman 206 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Bahwa hasil temuan dari Laporan LGS tersebut mengenai hutang
Petambak DCD dan WM yang diperjanjikan dalam MSAA tertuang
pada point 7.4 mengenai Misrepresentation SN dan akibatnya;

do
gu Hutang petambak yang telah macet dan dijamin oleh DCD sebagai
salah satu Aqcuisition Company tersebut tidak telah diungkap oleh SN

In
dan / atau afiliasinya kepada BPPN sebagaimana disyaratkan dalam
A
pasal 4.4. jo Pasal 8.1 MSAA dan pasal 7.2 MSAA, dan karenanya
merupakan pelanggaran terhadap pernyataan dan jaminan SN dalam
ah

lik
MSAA;

Sebagai akibat dari pelanggaran SN tentang pernyataan dan jaminan


dalam MSAA tersebut, SN diharuskan untuk mengganti kerugian
am

ub
kepada BPPN, dikarenakan valuasi awal yang digunakan dalam
pembuatan MSAA (schedule 2.4 disclosure Schedule) adalah tidak
benar dan menyesatkan BPPN dalam menerapkan nilai valuasi awal
ep
k

terhadap aset-aset SN yang akan diserahkan kepada BPPN”;


ah

- Bahwa, Saksi membenarkannya dan jawaban saksi tersebut mengutip


R
dari hasil laporan LDD LGS ;

si
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketujuh tersebut diatas,
Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa barang bukti yang Terdakwa kenal hanya 4 (empat) Keputusan


KKSK ;

do
gu

- Bahwa apa yang disampaikan oleh saksi adalah suatu pernyataan


dimana ketika itu Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua BPPN dan
sebagai sekretaris KKSK hanya sebentar bertemu dengan RADEN C.
In
A

EKO SANTOSO BUDIANTO;

8. Saksi DIRA KURNIAWAN MOCHTAR;


ah

lik

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
m

ub

memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ka

tersebut;
ep

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai


ah

hubungan keluarga, semenda maupun perkawinan dengan Terdakwa


R

es

Halaman 207 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi bergabung di BPPN seingat saksi pada September
1998, pada saat itu saksi menjabat sebagai Team Leader di Divisi AMK
(Aset Manajemen Kredit) kemudian seiring berjalan waktu saksi

do
gu diangkat menjadi Grup Head di Divisi AMK dan sampai tahun 2002
ditempatkan oleh BPPN di BII sebagai anggota tim pengelola sampai
tahun 2003 ;

In
A
- Bahwa, tugas saksi sebagai team leader di Divisi AMK adalah
melakukan restrukturisasi debitur atau obligor yang sudah ditutup atau
ah

lik
diambil alih oleh BPPN dan diserahkan ke divisi AMK kemudian
masing-masing tim dibagi kelompok berdasarkan dari sektor industri,
tim saksi menangani di bidang perkebunan, perikanan dan kehutanan
am

ub
- Bahwa, Restrukturisasi sepemahaman saksi adalah melakukan
penyelesaian kewajiban hutang para debitur secara non litigasi
misalnya penjadwalan ulang, pengelompokkan hutang dan melakukan
ep
k

skema-skema penagihan disesuaikan dengan kemampuan


perusahaan tersebut. Keringanan pada restrukturisasi umumnya
ah

adalah pemberian keringanan suku bunga karena jika perusahaan


R

si
sudah masuk ke AMK hutangnya sudah macet dan perlu diberikan
keringanan-keringanan yang sifatnya dapat memenuhi kewajibannya ;

ne
ng

- Bahwa, untuk MSAA dan Calculation of BDNI liabilities saksi tidak


mengetahuinya karena itu berada di AMI ;

do
- Bahwa, Saksi tidak mengetahui tentang awal representasi aset oleh
gu

SJAMSUL NURSALIM adalah aset yang lancar ;

- Bahwa, Saksi mulai terlibat dalam hutang petambak yakni ketika


In
A

hutang petambak (farmers loan) ditangani atau diminta untuk ditangani


oleh AMK dan karena sektor industrinya masuk ke dalam perikanan
maka saksi dan tim lah yang menanganinya, itu terjadi pada sekitar
ah

lik

tahun 1998;

- Bahwa, hutang petambak langsung ditangani oleh AMK tidak melalui


AMI terlebih dahulu ;
m

ub

- Bahwa, pada saat menerima hutang petambak pertama kali, secara


total ada Rp.4,8 triliun yang berupa hutang rupiah dan hutang dolar ;
ka

ep

- Bahwa, sesuai SOP yang ada di AMK, setiap aset yang diterima oleh
AMK harus dilakukan Due Diligence yakni dilakukan oleh konsultan
ah

es

Halaman 208 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
keuangan dan konsultan hukum yang ditunjuk untuk membantu tim
saksi melakukan Due Diligence ;

do
- Bahwa, Due Diligence tersebut dilakukan pada akhir tahun 1998 atau
gu awal 1999, untuk pastinya saksi lupa ;

- Bahwa, adanya Due Dilligence tersebut, pada awalnya saksi dan tim

In
A
mengusulkan kepada atasan mengenai apakah saksi dan tim dapat
diperbantukan oleh konsultan karena hutang petambak sangat besar
dan kompleks permasalahannya ;
ah

lik
- Bahwa, pada saat penyerahan aset hutang petambak dari Pemegang
saham kepada BPPN, saksi tidak tahu karena tidak dilibatkan;
am

ub
- Bahwa, selain menunjuk Kantor Artur Andersen untuk melakukan FDD
dan Kantor hukum Lubis Gani SurowidjoJo (LGS) untuk melakukan
LDD, tim saksi juga menunjuk satu konsultan lokal di Lampung yakni
ep
MAK, dan pihak MAK yang langsung turun ke lokasi mengecek
k

keadaan petambak di Dipasena dan mengecek kantor cabang BDNI di


ah

Lampung serta mengecek dokumen-dokumen yang ada. Saksi tidak


R

si
ikut mengecek ke lapangan ;

- Bahwa, dibacakan jawaban BAP saksi Nomor 10 dan nomor 11 oleh

ne
ng

Penuntut Umum :

BAP Nomor 10 ;

“Aset Kredit BDNI pada PT Dipasena adalah Piutang BDNI kepada

do
gu

Petambak di PT Dipasena;

Setelah dialihkan ke BPPN dan setelah dianalisa oleh Saksi dan


In
team.Hasil temuan di lapangan banyak petambak yang merasa tidak
A

punya hutang ke BDNI tetapi namanya ada sebagai penghutang;

Setelah melakukan analisa lebih lanjut ternyata pencairan kredit


ah

lik

kepada Petambak dilakukan melalui perusahaan Inti yaitu PT


Dipasena Citra Darmaja”;
m

ub

BAP Nomor 11;

“Bahwa temuan di lapangan oleh Team Saksi, Petambak adalah


ka

sebagai plasma / partner / mitra usaha perusahaan inti;


ep

Petambak diberikan fasilitas kredit oleh BDNI yang dijamin oleh PT


Dipasena (avails);
ah

es

Halaman 209 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Ditemukan di lapangan bahwa Petambak tahu bahwa mereka
berhutang tetapi mereka tidak tahu jumlah hutang berapa, bahkan
Petambak tidak pernah menerima uangnya;

do
gu Sehingga hal tersebut yang membuat petambak bergejolak dan
kemudian melakukan aksi-aksi demonstrasi sehingga mempengaruhi

In
kinerja perusahaan secara keseluruhan;
A
Bahwa hasil temuan dilapangan menemukan bahwa permasalahan
tersebut sudah terjadi sebelum aset tersebut dialihkan ke BPPN. Dan
ah

lik
tidak pernah dilaporkan oleh pihak Dipasena maupun BDNI kepada
BPPN bahwa aset tersebut tidak lancar”;
am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkannya, bahwa selain tim saksi melakukan
analisa, tim saksi juga mendapat laporan dari petambak dan mereka
juga melakukan pengaduan langsung ke BPPN, serta dari hasil kajian
dari konsultan MAK dimana mereka mengecek langsung dan
ep
k

mengambil sampling beberapa petambak kemudian hasil dari hal


ah

tersebut, tim saksi mengambil kesimpulan bahwa telah terjadi kredit


R
macet sebelum itu dialihkan kepada BPPN ;

si
- Bahwa, Saksi mengetahui bahwa kredit petambak ini macet adalah
dari Laporan Kantor Arthur Andersen dan dari MAK ;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah melihat dan membaca laporan dari Kantor ArtHur
Andersen dan membenarkan bagian dari laporan yang menjelaskan

do
gu

tentang nilai jaminan atas hutang petambak plasma ;

- Bahwa, Saksi juga mempelajari perjanjian kredit antara plasma


dengan bank, kerjasama plasma dengan inti dan juga perjanjian
In
A

tentang avalis ;

- Bahwa, Saksi membenarkan bahwa hutang petambak plasma dijamin


ah

oleh inti sebagai avalis ;


lik

- Bahwa, dari hasil temuan-temuan pada laporan Arthur Andersen


tersebut, saksi bersama tim melakukan pertemuan-pertemuan dengan
m

ub

pihak grup gajah tunggal, dari pihak mereka selalu diwakili oleh Ibu
MULYATI GOZALI;
ka

- Bahwa, pada pertemuan tersebut, sudah ada hal yang disepakati


ep

program rencana untuk penyelesaian ini dan Ibu MULYATI GOZALI


ah

es

Halaman 210 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
juga setuju jika permasalahan ini segera diselesaikan. Kebijakan yang
ketika itu diambil oleh BPPN adalah restrukturisasi ;

do
- Bahwa, usulan untuk melakukan restrukturisasi datang dari BPPN
gu yakni dari AMK dibantu oleh konsultan ;

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi BB Nomor 27

In
A
yakni 6 (enam) lembar fotocopy legalisir Memo BPPN Nomor
553/Memo/AMI-BPPN/1099, RE: Status dan Kondisi Farmer Loan PT.
Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wahyuni Mandira.Saksi
ah

lik
membenarkan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen yang
dilaporkan kepada pimpinan, yang menyatakan kredit petambak macet
;
am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkan dari laporan saksi tersebut, selanjutnya
ada balasan surat dari pihak SJAMSUL NURSALIM tanggal 1
November 2000 ;
ep
k

- Bahwa, selain melalui surat, ada juga dilakukan pertemuan antara


ah

BPPN yang langsung dipimpin oleh Ketua BPPN CACUK


R

si
SUDARIYANTO dengan SJAMSUL NURSALIM yang dilaksanakan
tanggal 11 Januari 2000, kemudian pada tanggal 12 Januari 2000
dilanjutkan dengan pertemuan antara pihak Aset Manajemen Investasi

ne
ng

(AMI) dan Aset Manajemen Kredit (AMK) BPPN dengan pihak PT


GADJAH TUNGGAL GROUP sebagai induk perusahaan PT DCD dan

do
PT WM yang diwakili oleh MULYATI GOZALI, dalam
gu

pertemuan-pertemuan tersebut terjadi kesepakatan antara BPPN


dengan SJAMSUL NURSALIM yang pada intinya BPPN akan
melakukan restrukturisasi kredit petambak PT DCD dan PT WM;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan barang bukti Nomor 79 yang isinya


menyatakan pertemuan antara Ketua BPPN CACUK SUDARIYANTO
ah

lik

dengan SJAMSUL NURSALIM yang dilaksanakan tanggal 11 Januari


2000 dan tanggal 12 Januari 2000 dilanjutkan dengan pertemuan
antara pihak Aset Manajemen Investasi (AMI) dan Aset Manajemen
m

ub

Kredit (AMK) BPPN dengan pihak PT GADJAH TUNGGAL GROUP


sebagai induk perusahaan PT DCD dan PT WM yang diwakili oleh
ka

MULYATI GOZALI ;
ep

- Bahwa, setelah ada kesepakatan dengan pihak SJAMSUL NURSALIM


bahwa BPPN akan melakukan restrukturisasi dan akan melakukan
ah

es

Halaman 211 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
skema restrukturisasi. Sehingga diusulkanlah adanya porsi
sustainable dan unsustainable ;

do
- Bahwa, tahapan pengusulan tersebut dilakukan terus menerus sampai
gu nanti mendapat persetujuan dari Komite Eksekutif dan kemudian
dibawa ke KKSK untuk disetujui ;

In
A
- Bahwa, untuk pelaksanaan restrukturisasi, Divisi AMK ada membuat
skema restrukturisasi hutang petambak plasma selanjutnya pada
tanggal 26 April 2000, skema tersebut diusulkan oleh Loan Work-Out
ah

lik
Plan Divisi AMI Unit LWO-G8 dengan surat Nomor
LWOP/1422/WW/G8-BPPN/BDNI/0400 kepada Komite Eksekutif dan
Komite Kredit tentang Permohonan Restrukturisasi Hutang Plasma PT
am

ub
DCD & PT WM, skema yang diusulkan untuk mendapatkan
persetujuan adalah:

a. Dikarenakan hutang petambak pada posisi wanprestasi, maka


ep
k

diusulkan eksekusi Aval kepada Inti PT DCD dan PT WM


ah

sehingga tagihan hutang Petambak Plasma beralih ke pihak PT


R
DCD dan PT WM;

si
b. Restrukturisasi berdasarkan hutang layak (sustainable) per
Petambak Plasma sebesar maksimum Rp.135.000.000,00

ne
ng

(seratus tiga puluh lima juta rupiah) atau secara total sebesar
Rp1.340.514.245.164,00 (satu triliun tiga ratus empat puluh

do
miliar lima ratus empat belas juta dua ratus empat puluh lima
gu

ribu seratus enam puluh empat rupiah) ;

c. Terhadap porsi hutang tidak layak (unsustainable) sebesar


In
A

Rp.1.992.904.122.974,00 (satu triliun sembilan ratus sembilan


puluh dua miliar sembilan ratus empat juta seratus dua puluh
dua ribu sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah) diusulkan
ah

lik

untuk dialihkan penanganannya ke AMI untuk kemudian


ditagihkan ke pemilik PT DCD dan PT WM, yaitu SJAMSUL
NURSALIM;
m

ub

- Bahwa, yang membuat usulannya adalah AMK bersama-sama pihak


AMI ;
ka

ep

- Bahwa, dari hasil analisa konsultan keuangan yaitu dari Kantor Arthur
Andersen dan MAK, mereka melihat dahulu kondisi petambak sejauh
ah

mana kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban utangnya. Dari


R

es

Halaman 212 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kajian atau analisa para konsultan, para petambak hanya mampu
melunasi sebesar Rp.135 juta per-petambak sehingga ditetapkanlah
untuk hutang petambak itu hanya dikasih maksimum Rp135 juta

do
gu (hutang yang sustainable), sedangkan untuk hutang yang tidak layak
(unsustainable), senilai Rp.2,4 triliun, ini adalah hutang yang harus
tagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM selaku pemegang saham

In
A
pengendali dari PT DCD ;

- Bahwa, hal yang dilakukan oleh saksi bukan hanya untuk Dipasena
ah

lik
saja tetapi untuk perusahaan lainnya selain PT DCD, dimana
Pemegang Saham Pengendali harus bertanggung jawab ;

- Bahwa, benar ada usulan dari BPPN kepada KKSK kemudian KKSK
am

ub
mengeluarkan keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 yang ditanda
tangani oleh KWIK KIAN GIE selaku Ketua KKSK dimana dalam
keputusan KKSK tersebut pada pokoknya menyatakan bahwa
ep
k

penyelesaian kredit Petambak Plasma PT DCD dan PT WM dilakukan


dengan menentukan sustainable debt maksimal Rp.135 juta/petambak
ah

plasma dengan total sustainable debt sebesar


R

si
Rp.1.340.514.245.164,00 dari total petambak sebesar
Rp.4.896.138.339.156,00 sehingga unsustainable debt sebesar

ne
ng

Rp.3.555.624.093.992,00 yang akan disampaikan oleh AMC – BPPN


kepada AMI – BPPN untuk selanjutnya dialihkan dan ditagihkan
kepada pemilik dan atau pemegang saham PT DCD dan PT WM ;

do
gu

- Bahwa, Saksi tidak tahu mengenai aturan KKSK yang mengatur


tentang restrukturisasi namun ada edaran dari yang disampaikan oleh
pimpinan BPPN kepada seluruh karyawan bahwa restrukturisasi yang
In
A

bisa dilakukan oleh BPPN adalah mengenai tenor jangka waktu


dengan maksimal beberapa tahun, pengaturan masalah penghapusan
hutang, tingkat suku bunga kemudian tentang bentuk jaminan namun
ah

lik

saksi tidak satu persatu ;

- Bahwa, penghapusan hutang bisa dilakukan dalam restrukturisasi


m

ub

namun ada syarat-syarat tertentu yang harus dilakukan ;

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi BB Nomor 67


ka

yakni Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK Nomor


ep

Kep.01.A/M.EKUIN/01/2000 tanggal 20 Januari 2000 tentang


Restrukturisasi pedoman penghapus bukuan tanggal 20 Januari 2000
ah

es

Halaman 213 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
(halaman 4), Saksi membenarkan dan mengetahui hal pedoman
penghapusbukuan tersebut;

do
- Bahwa, terhadap maksud dari Tidak terdapat kewajaran atau no
gu irregularities, sepemahaman saksi artinya adalah di dalam suatu kredit
yang diberikan oleh Bank kepada Debitur seharusnya tidak ada

In
penyalahgunaan dana dan jika penggunaan dananya digunakan lain
A
atau ada kepentingan lain yang dipersyaratkan berarti ada
irregularities ;
ah

lik
- Bahwa, usulan dari saksi untuk porsi yang sustainable itu ditangani di
oleh AMK sedangkan untuk yang unsustainable diminta perbantukan
ke AMI kemudian dilakukan penagihan atau addendum pada MSAA
am

ub
yang sudah ditandatangani ;

- Bahwa, khusus yang berkaitan dengan pemegang saham, ditangani


oleh AMI sedangkan AMK yang berhubungan dengan farmers loan ;
ep
k

- Bahwa, sebelum mendapat laporan dari AMI mengenai porsi


ah

unsustainable, AMK sudah dapat pemberitahuan dari pihak debitur


R

si
bahwa mereka menolak terhadap restrukturisasi yang disetujui oleh
KKSK ;

ne
ng

- Bahwa, alasan penolakan disampaikan dari pihak SJAMSUL


NURSALIM disaat ada pertemuan dengan BPPN. Adapun alasan
penolakannya yakni pihak SJAMSUL NURSALIM tidak ada masalah

do
gu

dengan pola restrukturisasi porsi sustainable yang ditetapkan tetapi


untuk yang porsi unsustainable pihak SJAMSUL NURSALIM tidak
setuju ditagihkan kepada Pemegang Saham karena ini menjadi
In
A

kewajiban pihak inti PT DIPASENA CITRA DARMADJA (DCD) itu


sendiri ;

- Bahwa, Saksi mengetahui bahwa PT DCD dan PT WM adalah milik


ah

lik

SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, pada saat pertemuan rapat dengan pihak dari SJAMSUL


m

ub

NURSALIM dengan BPPN, pihak SJAMSUL NURSALIM mau porsi


yang unsustainable dialihkan ke inti dengan alasan salah satunya
karena memang perjanjian avalis itu hanya terjadi antara pihak BDNI
ka

ep

dengan pihak inti (PT DCD) dan tidak melibatkan SJAMSUL


NURSALIM jadi pihak SJAMSUL NURSALIM berkeberatan jika
ah

dialihkan ke SJAMSUL NURSALIM ;


R

es

Halaman 214 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BPPN meminta pihak SJAMSUL NURSALIM untuk
memberikan usulan yang mereka inginkan atas hasil Keputusan KKSK
tanggal 27 April 2000. Dari usulan tertulis yang mereka inginkan,

do
gu disampaikan bahwa untuk porsi sustainable mereka menerima yakni
tetap direstrukturisasi di level petambak sedangkan untuk yang
unsustainable diminta ditagihkan ke inti dan meminta haircut / diskon

In
A
sampai dengan 80% dengan tenor yang sangat panjang, atas
persyaratan yang mereka minta saksi tidak bisa memenuhi ;
ah

lik
- Bahwa, karena BPPN tidak ingin ada deadlock maka usulan dari pihak
SJAMSUL NURSALIM ditampung oleh BPPN akan tetapi BPPN tidak
bisa memutuskan dan harus dibawa lagi ke level KKSK ;
am

ub
- Bahwa, pada bulan April 2000, saksi sudah mengenal Terdakwa
sebagai sekretaris KKSK ;

- Bahwa, Saksi membenarkan pada tanggal 30 Mei 2000 pernah pergi


ep
k

ke Lampung bersama Terdakwa dan melakukan rapat disana;


ah

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi oleh Penuntut Umum BB Nomor


R

si
111 tentang notulen presentasi restrukturisasi hutang petambak
plasma PT. DCD & PT WM, yakni, 9 (sembilan) lembar fotokopi
legalisir dokumen NOTULEN PRESENTASI RESTRUKTURISASI

ne
ng

HUTANG PETAMBAK PLASMA PT. DCD & PT.WM; Hari/tanggal


Selasa, 30 Mei 2000; Tempat: Kantor Gubernur Propinsi Tingkat I

do
Lampung.Saksi masih mengingat tentang dokumen tersebut, rapat
gu

tersebut diantaranya dihadiri oleh pihak BPPN yakni saksi,


STEPHANUS EKA DASA, THOMAS MARIA dan Terdakwa ;
In
A

- Bahwa, terhadap presentasi dari Terdakwa sebagaimana yang


tertuang pada dokumen tersebut, saksi membenarkannya ;

- Bahwa, seingat saksi ada disampaikan oleh Terdakwa ke petambak


ah

lik

tentang penurunan hutang petambak dari Rp135 juta per petambak


menjadi Rp100 juta per petambak dan nanti akan diajukan ke KKSK
tentang permohonan persetujuannya ;
m

ub

- Bahwa, maksud dari dihapusbukukan adalah di level hutang petambak


;
ka

ep

- Bahwa, pemahaman saksi atas presentasi Terdakwa adalah audience


nya dari pihak petambak dan bukan pihak dari SJAMSUL NURSALIM,
ah

jadi penghapusbukuan terjadi level petambak dan bukan di level


R

es

Halaman 215 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
SJAMSUL NURSALIM, kemudian Terdakwa juga menyampaikan atas
selisihnya akan dibebankan kepada SJAMSUL NURSALIM dihadapan
para petambak ;

do
gu- Bahwa, atas dasar pertemuan di Lampung tersebut, BPPN membuat
usulan ulang dimana salah satu butir suratnya adanya penurunan

In
hutang petambak dari Rp135 juta per petambak menjadi Rp.100 juta
A
per petambak;

- Bahwa, Penuntut Umum membacakan keterangan saksi pada BAP


ah

lik
saksi nomor 106 huruf c, yakni :

“Bahwa alasan salah satu hasil Keputusan KKSK Nomor


am

ub
KEP.02/K.KKSK/03/2001 tertanggal 29 Maret 2001 pada poin 7 huruf
a terkait Tindak lanjut Restrukturisasi PT. Dipasena Citra Darmaja
yaitu yang berbunyi “….menetapkan jumlah porsi hutang sustainable
Petambak Plasma yang sebelumnya maksimal sebesar Rp.135 juta
ep
k

per petambak menjadi maksimal sebesar Rp.100 juta per petambak…”


ah

tersebut berbeda dengan apa yang diusulkan oleh BPPN (AMK),


R
adalah hal tersebut sebenarnya bukan usulan kami (BPPN) melainkan

si
adalah ide tersebut muncul dari sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG selaku Sekretaris KKSK pada saat presentasi

ne
ng

sdr.SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku Sekretaris KKSK


dihadapan para petambak plasma, Gubernur Lampung, DPRD Tingkat
I Lampung, DPRD Tingkat II Tulangbawang di Lampung tanggal 30

do
gu

Mei 2000.Saat itu sdr.SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG


menyampaikan bahwa hutang petambak plasma maksimal sebesar
Rp. 100 juta per petambak, kebetulan saat itu Saksi hadir dan saat itu
In
A

juga sudah Saksi sampaikan kepada sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD


TEMENGGUNG bahwa keputusan KKSK sebelumnya porsi hutang
petambak plasma sebesar Rp. 135 juta per petambak namun yang
ah

lik

bersangkutan mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas di KKSK;

- Bahwa, atas keterangan tersebut, saksi membenarkannya. Saksi juga


m

ub

menjelaskan bahwa karena memang angka Rp100 juta tersebut bukan


berasal dari kajian AMK tetapi hasil dari usulan Terdakwa pada
ka

pertemuan di Lampung;
ep

- Bahwa, untuk mengajukan usulan ke KKSK, usulannya berasal dari


BPPN dan BPPN mengusulkan perubahan sustainable tersebut;
ah

es

Halaman 216 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi juga khawatir Terdakwa salah menyampaikan angka dan
saksi menyampaikan kepada Terdakwa bahwa sebelumnya angkanya
Rp135 juta bukan Rp100 juta namun dijawab oleh Terdakwa yakni

do
gu-
tidak apa-apa dan nanti akan diusulkan kembali ke KKSK ;

Bahwa, pertemuan antara saksi dengan pihak SJAMSUL NURSALIM

In
tidak pernah bertemu langsung dengan SJAMSUL NURSALIM dan
A
selalu diwakili oleh MULYATI GOZALI ;

- Bahwa, Saksi tidak tahu ada pertemuan antara Ketua BPPN EDWIN
ah

lik
GERUNGAN dengan pihak SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, Saksi mengetahui pihak BPPN mengeluarkan surat eksekusi


am

ub
jaminan perusahaan terhadap PT DCD dan PT WM dan tujuan BPPN
mengeluarkan surat itu adalah setelah mereka dikategorikan tidak
kooperatif karena tidak mau memenuhi keputusan KKSK 27 April 2000
dan Keputusan KKSK 29 Maret 2001 maka langkah saksi melakukan
ep
k

upaya hukum litigasi, dalam rangka melakukan upaya hukum litigasi itu
ah

ada beberapa hal yang harus dilakukan yakni melakukan call default
R
(pernyataan default) kemudian melakukan call guarantee dan baru

si
penanganannya dialihkan ke divisi litigasi;

- Bahwa, pada saat mengeluarkan surat eksekusi jaminan perusahaan,

ne
ng

posisi hutang petambak masih berada di AMK ;

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi BB Nomor 164 dan 165 yakni surat

do
gu

eksekusi jaminan tertanggal 19 Desember 2000 kepada PT DCD dan


PT Wachyuni Mandira. Bahwa saksi mengetahui dan membenarkan
dokumen tersebut. Bahwa oleh SJAMSUL NURSALIM eksekusi
In
A

jaminan perusahaan tidak dipatuhi dan setelah itu pihak SJAMSUL


NURSALIM membalas surat tersebut yang menyatakan bahwa pihak
SJAMSUL NURSALIM tidak ingin Call Guarantee ;
ah

lik

- Bahwa, yang menerima surat tersebut adalah Ketua BPPN langsung


dan bukan saksi ;
m

ub

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi oleh Penuntut Umum BB Nomor


388 yakni memo BPPN untuk Komite eksekutif nomor:
Mem-320/WO/BPPN/0101 perihal Restrukturisasi Hutang Petambak
ka

ep

plasma DCD dan WM tanggal 24 Januari 2001. Saksi membenarkan


keterangan pada dokumen tersebut ;
ah

es

Halaman 217 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, isi memo tersebut pada pokoknya terkait usulan restrukturisasi
hutang oleh SJAMSUL NURSALIM, BPPN menanggapi tidak dapat
menyetujui usulan dari SJAMSUL NURSALIM dan BPPN

do
gu mempertimbangkan usulan restrukturisasi sebagai berikut :

a. Melakukan restrukturisasi hutang petambak plasma dengan

In
maksimal plafon sebesar Rp.135 Juta / petambak plasma atau
A
secara keseluruhan sebesar Rp.1,4 Triliun dengan jangka waktu
maksimal 10 tahun dan masa grace period 2 tahun (porsi
ah

lik
sustainable) ;

b. Terhadap porsi unsustainable sejumlah Rp.1,9 triliun, penyelesaian


hutangnya adalah dengan cara mengalihkan kewajiban hutang
am

ub
DCD dan WM tersebut ke Pemegang Saham (SJAMSUL
NURSALIM) dan penanganannya dialihkan ke AMI untuk
diselesaikan bersama-sama dengan kewajiban hutang SJAMSUL
ep
k

NURSALIM dalam PKPS;


ah

- Bahwa, saksi tidak ingat, siapa yang hadir dari sekretariat KKSK
R
adalah Terdakwa, atau bukan;

si
- Bahwa, pada tanggal 17 Januari 2001, rapat yang dibahas adalah
tentang pola restrukturisasi, dari pihak SJAMSUL NURSALIM minta

ne
ng

untuk dinegosiasikan kembali ;

- Bahwa, berdasarkan surat debitur tanggal 09 Januari 2001 dijelaskan

do
gu

debitur hanya akan membayar sebesar Rp455 Milyar namun oleh


BPPN permintaan dari debitur tersebut, tidak diterima ;

- Bahwa, usulan dari Rp.135 juta ke Rp.100 juta, saksi tidak ingat
In
A

prosesnya sampai dibawa ke rapat KKSK tetapi saksi ingat ada


keputusan KKSK yang mengubah angka dari Rp.135 juta menjadi
Rp.100 juta ;
ah

lik

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi BB Nomor


400 yakni tentang Materi Pembahasan Rapat KKSK, Topik: Hutang
m

ub

Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja (DCD) dan PT.


Wachyuni Mandira (WM), tanggal 27 Pebruari 2001, saksi mengetahui
dokumen tersebut. Bahwa pada saat pembahasan ini saksi tidak ingat
ka

ep

siapa yang menjadi Ketua BPPN nya ;

- Bahwa, isu permasalahan dan keputusan yang diharapkan berasal


ah

dari usulan BPPN ;


R

es

Halaman 218 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, untuk menghindari deadlock maka usulan dari debitur diterima
oleh BPPN sebagian ;

do
- Bahwa, kepada KKSK, BPPN tetap mengusulkan hutang petambak
gu adalah sebesar Rp.135 juta ;

- Bahwa, pada saat itu, Terdakwa adalah menjabat sebagai sekretaris

In
A
KKSK ;

- Bahwa, dalam Keputusan KKSK setelahnya menyetujui restrukturisasi


dilakukan di level inti ;
ah

lik
- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi BB Nomor
167 yakni tentang Sainan Keputusan Komite Kebijakan Sektor
am

ub
Keuangan Nomor KEP.02/K.KKSK/03/2001 tentang Kebijakan
Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
Berdasarkan Hasil Rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan tanggal
ep
29 Maret 2001. Bahwa saksi membenarkan pada keputusan KKSK
k

tersebut hutang petambak menjadi Rp100 juta dan hal itu tidak ada
ah

diusulkan oleh BPPN ;


R

si
- Bahwa, usulan pihak SJAMSUL NURSALIM agar hutang petambak
dialihkan kepada PT DCD atau inti, dikabulkan oleh KKSK ;

ne
ng

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui maksud dari irregularities, apakah


untuk umum atau untuk apa ;

- Bahwa, di dalam FDD dan LDD yang sudah dilakukan diketahui bahwa

do
gu

dari hasil sampling ditemukan hal yang tidak wajar misalnya petambak
tidak mengetahui jumlah hutangnya ;
In
- Bahwa, maksud dari irregularities pada putusan KKSK tersebut adalah
A

hal yang sama dengan keputusan KKSK sebelumnya yang


menjelaskan penghapusbukuan tidak boleh apabila ada temuan
ah

lik

irregularities ;

- Bahwa, tindak lanjut atas adanya keputusan KKSK pada tanggal 29


Maret 2001 tersebut, BPPN memberitahukan ke pihak SJAMSUL
m

ub

NURSALIM dengan adanya beberapa perubahan yang meringankan


buat mereka dengan harapan agar mereka bersedia melakukan
ka

pembayaran namun setelah diberitahu, mereka tetap tidak bersedia


ep

membayarnya karena mereka tetap menuntut haircut atau diskon atas


ah

es

Halaman 219 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yang unsustainable sebagaimana yang telah dijelaskan menjadi
Rp.455 Milyar saja;

do
- Bahwa, terhadap penolakan-penolakan yang dilakukan oleh pihak
gu SJAMSUL NURSALIM, selanjutnya saksi memberi batas waktu
supaya mereka menyetujui akan hal tersebut, serta jika pihak

In
SJAMSUL NURSALIM maka akan diselesaikan secara hukum
A
dengan dilimpahkan ke litigasi ;

- Bahwa, Saksi tidak ingat mengenai batas waktu yang diberikan namun
ah

lik
Terdakwa tidak setuju akan hal tersebut ;

- Bahwa, Saksi masih ingat terkait hutang petambak dilimpahkan


am

ub
kepada Divisi Litigasi pada tanggal 28 Juni tahun 2001 dan setelah
dilimpahkan kepada Litigasi, saksi sudah tidak ikut serta ;

- Bahwa, atas adanya permasalahan tersebut saksi dipindahkan ke


ep
divisi lain dan saksi sudah tidak dilibatkan lagi terhadap hutang
k

petambak Dipasena ;
ah

- Bahwa, tujuan saksi bersama rombongan ke Lampung adalah ingin


R

si
menginformasikan kepada stakeholder mengenai upaya yang
dilakukan pemerintah (BPPN) di dalam penyelesaian terhadap PT

ne
ng

Dipasena Citra Darmadja (DCD) ;

- Bahwa, seingat saksi tidak ada penyampaian oleh Terdakwa kepada


saksi mengenai hal Terdakwa akan menyampaikan hutang petambak

do
gu

akan diturunkan dari Rp.135 juta per petambak menjadi Rp.100 juta
per petambak;

- Bahwa, dalam setiap proposal atau usulan yang disampaikan ke


In
A

KKSK, biasanya ada diskusi terlebih dahulu dengan pihak sekretaris


KKSK ;
ah

lik

- Bahwa, terkait dengan perubahan angka dari Rp.135 juta ke angka


Rp.100 juta, tidak ada pembahasan diskusi terlebih dahulu dengan
sekretaris KKSK;
m

ub

- Bahwa, setelah ada presentasi atau pernyataan oleh Terdakwa di


Lampung di depan petambak, saksi tidak ingat di BPPN dilakukan
ka

pembahasan atau tidak mengenai isi dari penyataan dari Terdakwa


ep

bahwa akan ada perubahan hutang petambak dari maksimal Rp.135


juta menjadi Rp.100 juta per petambak ;
ah

es

Halaman 220 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait dengan adanya perbedaan kurs dollar yang dipakai
dalam penghitungan hutang petani tambak, itu seingat saksi karena
adanya kebijakan terkait restrukturisasi untuk mempermudah

do
gu penghitungan, divisi saksi menggunakan kurs yang sudah ditentukan
pada saat itu oleh BPPN yakni dari Kedeputian AMK bahwa untuk
menghitung hutang yang dalam bentuk dolar digunakan kurs yang

In
A
berlaku pada saat penghitungan itu ;

- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan kembali Barang Bukti Nomor 167


ah

lik
berupa Matriks Rapat KKSK sebelum Keputusan KKSK tanggal 29
Maret 2001. Atas hal tersebut saksi memberikan keterangan yakni
:dokumen tersebut yang membuat adalah KKSK dan di kolom usulan
am

ub
pendapat sekretaris KKSK kosong. Di dokumen tersebut juga tidak ada
usulan hutang petambak menjadi Rp.100 juta ;

- Bahwa, ketika itu saksi hadir ke pertemuan dengan para petambak di


ep
k

Lampung atas dasar undangan dan inisiatif dari Pemerintah Daerah di


Lampung untuk berkunjung di Lampung karena Pemerintah Lampung
ah

ingin tahu apa yang telah dilakukan Pemerintah Pusat / BPPN untuk
R

si
menyelamatkan Petambak di Dipasena ;

- Bahwa, urut-urutan tentang siapa dahulu yang mempresentasikan

ne
ng

pada rapat tersebut, saksi lupa apakah saksi dahulu, atau AMI ataukah
Terdakwa dahulu. Saksi juga lupa urut-urutan siapa yang membuka
rapat tersebut ;

do
gu

- Bahwa, Saksi menerangkan bahwa notulen rapat bukan divisi saksi


yang membuat ;
In
A

- Bahwa, seingat saksi, ketika pertemuan tersebut saksi mengingatkan


Terdakwa, mengapa Terdakwa berbicara seperti itu yakni mengubah
dari Rp.135 juta menjadi Rp.100 juta per petambak;
ah

lik

- Bahwa, Saksi membacakan salah satu point yang dipresentasikan


Terdakwa yang ada di notulen rapat di Lampung (BB Nomor 111);
m

ub

- Bahwa, saksi memberikan paraf di notulen rapat tersebut ;

- Bahwa, Saksi menerangkan notulen rapat bukan transkrip dan seingat


ka

saksi ketika itu Terdakwa menyampaikan atau memaparkan bahwa


ep

hutang petambak Dipasena dari Rp.135 juta per petambak menjadi


Rp.100 juta per petambak ;
ah

es

Halaman 221 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan ketika itu disampaikan juga keputusan
KKSK kepada yang hadir di pertemuan tersebut ;

do
- Bahwa, Saksi membenarkan ketika itu saksi sempat mengingatkan
gu Terdakwa tentang hal yang disampaikan oleh Terdakwa ;

- Bahwa, sehubungan dengan Call Report tanggal 19 Juli tahun 2000

In
A
tentang kunjungan presiden ke Lampung, saksi ingat tentang dokumen
tersebut dan saksi membenarkannya ada tandatangan saksi ;

- Bahwa, pada bagian kesimpulan saksi dapat menerangkan bahwa


ah

lik
saksi mengambil kesimpulan tentang BPPN secara menyeluruh dan
tugas saksi hanya restrukturisasi kreditnya jadi akan ada divisi-divisi
am

ub
lain yang harus incharge dalam penanganan kalau seandainya akan
diambil alih, apakah akan meng hire professional atau menunjuk
operator untuk menangani perusahaan ini. Untuk pengambilan alihan
proyek PT DCD itu, saksi tidak tahu karena saksi bukan Ketua BPPN.
ep
k

Sepengetahuan saksi yang diambil alih oleh pemerintah dalam konsep


ah

Holding Company yang dibentuk oleh BPPN ;


R

si
- Bahwa, pada saat notulen tersebut dibuat ketua BPPN nya adalah Pak
CACUK SUDARYANTO dan sampai saksi berhenti bertugas di BPPN,
belum bisa dilakukan pengambil alihan PT DCD oleh BPPN ;

ne
ng

- Bahwa, saksi keluar di BPPN pada tahun 2002 dan 2003 berada di BII
;

do
gu

- Bahwa, tugas saksi hanya restrukturisasi hutang saja ;

- Bahwa, BPPN tidak berhasil mengambil pengelolaan PT DCD yang


mengelola petambak plasma adalah karena manajemen dari PT DCD
In
A

sepenuhnya masih dikontrol oleh SJAMSUL NURSALIM jadi BPPN


belum bisa masuk ke hal itu ;
ah

lik

- Bahwa, mengenai masalah PT TSI atau penunjukkan manajemen atau


kuasa manajemen ada di bagian AMI bukan di AMK ;

- Bahwa, Saksi menjelaskan bahwa PT DCD masih dikuasai oleh pihak


m

ub

SJAMSUL NURSALIM karena saksi tidak bisa masuk dan tidak bisa
meminta dokumen walaupun PT DCD sudah ada di PT TSI. Hal ini
ka

ditambah dari pengakuan dari PT TSI bahwa mereka juga terbatas


ep

sekali bisa mengakses operasional PT DCD dan perusahaan


dibawahnya ;
ah

es

Halaman 222 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat pertemuan di Lampung ada gejolak yakni gejolak
yang berkaitan dengan situasi para petambak plasma, dimana pada
saat itu terjadi demo beberapa kali di Lampung dan di Jakarta, mereka

do
gu menuntut agar Dipasena bisa diambil alih oleh pemerintah bahkan
akibat dari adanya kerusuhan ada yang terluka dan meninggal, dan
dianggap Pemda Lampung sangat kritis kondisinya serta diminta

In
A
BPPN dapat cepat mengambil langkah-langkah penyelamatan
Dipasena ;
ah

lik
- Bahwa, pada saat presentasi di Lampung, sepengetahuan saksi tidak
ada pendemo yang hadir hanya ada 1 atau 2 wakil saja yang diundang
;
am

ub
- Bahwa, pada saat presentasi di Lampung, tidak ada harapan-harapan
dari Pemerintah Daerah di Lampung maupun dari peserta yang hadir
untuk mengurangi hutang petambak ;
ep
k

- Bahwa, Saksi ingat pernah menandatangani dokumen LWO plan


ah

tanggal 26 April 2000, saksi membenarkan pada poin 3 dikatakan pada


R
porsi hutang tidak layak (unsustainable) sebesar + Rp.1,92 Triliun,

si
yang merupakan selisih hutang sustainable dengan hutang
outstanding sebesar Rp.3,33 triliun dengan kurs dollar 1USD=Rp7000

ne
ng

- Bahwa, Surat ini ditujukan kepada Komite Eksekutif dalam rangka


untuk usulan penyelesaian hutang para petambak Dipasena ;

do
gu

- Bahwa, dasarnya saksi mengusulkan Rp1,92 triliun sebagai


unsustainable adalah kajian dari Due Dilligence AMK dan ada bantuan
dari konsultan keuangan yang menghire serta konsultan khusus
In
A

perikanan yakni MAK, yang khusus melaporkan kepada saksi hutang


yang layak dan mampu dibebankan kepada petambak serta sisanya
dianggap tidak layak, setelah itu dibuat suatu skema restrukturisasi ;
ah

lik

- Bahwa, jumlah hutang yang layak (sustainable) ditagihkan kepada


petambak sedangkan hutang yang tidak layak ditagihkan kepada Inti
dari sebelumnya kepada SJAMSUL NURSALIM ;
m

ub

- Bahwa, komite eksekutif adalah Ketua, wakil ketua dan para Deputi
BPPN ;
ka

ep

- Bahwa, yang menjadi Ketua KKSK adalah Menko perekonomian.


Seingat saksi semasa saksi menjabat di BPPN yang menjadi Menko
ah

perekonomian adalah KWIK KIAN GIE dilanjutkan Pak RIZAL RAMLI


R

es

Halaman 223 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, perbedaan keputusan KKSK 27 April 2000 dengan Keputusan
KKSK 29 Maret 2001 adalah pada keputusan tahun 2000 adanya
hutang sustainable dan unsustainable, atas usulan dari saksi yakni

do
gu hutang petambak maksimal Rp135 juta direstrukturisasi di level
petambak (sustainable) sedangkan sisanya ditagihkan kepada
SJAMSUL NURSALIM untuk kemudian penanganannya dilanjutkan ke

In
A
AMI (unsustainable), sedangkan untuk KKSK tahun 2001
perbedaannya di porsi unsustainable ditagihkan di level inti bukan
ah

ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM ;

lik
- Bahwa, yang mengusulkan adanya perubahan ditagihkan ke level inti
adalah BPPN ;
am

ub
- Bahwa, usulan kepada Keputusan KKSK tahun 2001, diparaf oleh
saksi ;

- Bahwa, terhadap keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001, hutang


ep
k

petambak akan ditagih ke inti namun saksi pasti akan meminta


ah

Personal Guarantee. kepada SJAMSUL NURSALIM terkait proses


R
restrukturisasi karena pasti ada keterkaitan dengan SJAMSUL

si
NURSALIM ;

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi di depan Majelis hakim Keputusan

ne
ng

KKSK tanggal 29 Maret 2001 pada zaman RIZAL RAMLI ;

- Bahwa, Saksi tidak ingat prosesnya namun yang saksi ingat ada

do
gu

penurunan hutang petambak dari Rp.135 juta per petambak menjadi


Rp.100 juta per petambak dan diusulkan ke KKSK ;

- Bahwa, Saksi tidak tahu lagi apakah Keputusan KKSK tanggal 29


In
A

Maret 2001 itu diubah atau tidak karena saksi sudah tidak lagi
menjabat di BPPN pada saat ada Keputusan KKSK berikutnya ;
ah

- Bahwa, sepengetahuan saksi, Terdakwa diangkat sebagai Ketua


lik

BPPN pada bulan April atau Mei tahun 2002 ;

- Bahwa, Saksi tidak tahu dengan adanya Keputusan KKSK tanggal 29


m

ub

Maret 2001, tidak ada lagi tagihan kepada SJAMSUL NURSALIM atau
tidak ;
ka

- Bahwa, Saksi hanya mengetahui bahwa kedua Keputusan KKSK


ep

(tanggal 27 April 2000 dan 29 Maret 2001) tidak disetujui oleh pihak
SJAMSUL NURSALIM jadi Keputusan tersebut tidak bisa
ah

es

Halaman 224 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilaksanakan sehingga proses selanjutnya dilimpahkan ke Divisi
Litigasi dan angkanya kembali ke angka semula sesuai hak tagih
kepada Dipasena ;

do
gu- Bahwa, pada saat Terdakwa menjabat sebagai Ketua BPPN di tahun
2002, masih ada hak tagih hutang petambak kepada PT DCD;

In
A
- Bahwa, Saksi mengetahui, BDNI sempat menjadi BTO dahulu baru di
BBO namun mengenai prosesnya saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa, awalnya BPPN tidak tahu jika ada hutang petambak yang
ah

lik
macet selanjutnya BPPN menunjuk konsultan hukum untuk mereview
itu selanjutnya baru ketahuan ada hal yang jika petambak macet bisa
am

ub
diganti oleh petani tambak baru namun itu ada teknisnya dan saksi
tidak mengetahui hal tersebut ;

- Bahwa, untuk penambahan uang baru kepada petambak tidak ada


ep
karena BDNI pada saat itu sudah di stop penyaluran kredit tetapi untuk
k

penagihan itu mestinya tetap bisa dilakukan melalui inti ;


ah

- Bahwa, kewajiban Bank diambil alih oleh BPPN artinya BPPN ada
R

si
keharusan menagih, jadi proses penagihan tidak ada masalah
walaupun Banknya sudah di tutup ;

ne
ng

- Bahwa, yang mengganti uang petambak bukan Bank tetapi si


Pemegang saham dari inti ;

- Bahwa, posisi BPPN mengganti posisi bank, apabila plasma macet

do
gu

BPPN / bank akan menagih ke inti karena inti sebagai penjamin dan
jika inti tidak bisa membayar akan dimintakan ke Pemegang Saham ;
In
- Bahwa, Bank di BBO masih bisa ditagih melalui BPPN ;
A

- Bahwa, Saksi melihat banyak petambak plasma yang terjadi


irregularities seperti banyak petambak yang tidak tahu hutangnya
ah

lik

sehingga ada indikasi kredit yang diberikan kepada para petambak


tidak sepenuhnya diberikan kepada para petambak atau digunakan
oleh pihak inti jadi saksi melihat pertanggungjawaban dari Pemegang
m

ub

saham dari inti sangat diperlukan di dalam merestrukturisasi hutang ini


;
ka

- Bahwa Oleh Ketua Majelis Hakim dibacakan keterangan saksi pada


ep

Nomor 11 :
ah

es

Halaman 225 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Bahwa temuan di lapangan oleh Team Saksi, Petambak adalah
sebagai plasma / partner / mitra usaha perusahaan inti. Petambak
diberikan fasilitas kredit oleh BDNI yang dijamin oleh PT Dipasena

do
gu (avails). Ditemukan di lapangan bahwa Petambak tahu bahwa mereka
berhutang tetapi mereka tidak tahu jumlah hutang berapa, bahkan
Petambak tidak pernah menerima uangnya. Sehingga hal tersebut

In
A
yang membuat petambak bergejolak dan kemudian melakukan
aksi-aksi demonstrasi sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan
ah

secara keseluruhan. Bahwa hasil temuan dilapangan menemukan

lik
bahwa permasalahan tersebut sudah terjadi sebelum aset tersebut
dialihkan ke BPPN. Dan tidak pernah dilaporkan oleh pihak Dipasena
am

ub
maupun BDNI kepada BPPN bahwa aset tersebut tidak lancar”;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya tersebut BPPN


menyampaikan hal tersebut kepada Pemegang Saham yakni
ep
SJAMSUL NURSALIM ;
k

- Bahwa, temuan saksi dan tim, dari hasil konsultan yakni banyak petani
ah

yang tidak tandatangan perjanjian ;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan ada perjanjian antara petambak plasma
dengan inti namun setelah di cek di lapangan oleh konsultan

ne
ng

ditemukan sebagaimana diterangkan pada BAP saksi nomor 11 ;

- Bahwa, Saksi mengetahui pola kerjasama plasma dengan inti, yakni

do
jadi prosesnya pencairan uang itu dilakukan ke inti kemudian intinya
gu

yang nanti menentukan apakah uang tersebut dibelanjakan membeli


benih atau yang lainnya akan tetapi yang menjadi permasalahan
adalah tidak adanya transparansi antara inti dengan plasma sehingga
In
A

plasma merasa tidak dilibatkan dan tidak tahu bahkan pinjaman


mereka berapa, itu yang terjadi di lapangan ;
ah

lik

- Bahwa, Saksi membenarkan terjadi ribut-ribut adalah pasca kerusuhan


atau krisis moneter sedangkan sebelum itu saksi tidak tahu ;

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen executive summary 26 Februari


m

ub

2001 dan saksi ikut paraf di dokumen tersebut ;

- Bahwa, di dalam proses restrukturisasi ada beberapa skema yang bisa


ka

ep

dilakukan, keringanan itu antara lain memberi penghapusan denda


dan bunga, bila itu diperlukan untuk proses restrukturisasi ;
ah

es

Halaman 226 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BPPN mempunyai kewenangan–kewenangan untuk
memberikan keringanan-keringanan seperti penghapusan bunga dan
denda dalam pola restrukturisasi contohnya penggunaan kurs

do
gu-
Rp.7.000,00 itu juga merupakan penghapusan denda atau hutang ;

Bahwa, Usulan restrukturisasi yang ideal tanpa meminta konfirmasi

In
terlebih dahulu dari pihak debitur atau PT DCD, setelah diputuskan
A
oleh KKSK baru disampaikan kepada pihak PT DCD atau debitur,
untuk Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 memang dari pihak
ah

lik
debitur menolak pola seperti itu namun oleh BPPN dilakukan
proses-proses negoisasi dan rapat-rapat dengan pihak debitur
sehingga pihak debitur mengajukan usulan resmi kepada BPPN, oleh
am

ub
BPPN ada point dari usulan tersebut yang disetujui yakni usulan tidak
ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM tetapi ditagihkan kepada inti
hal ini dilakukan biar tidak ada deadlock, bahwa hal ini merupakan
ep
strategi saksi yakni pada saat usul saksi disetujui oleh KKSK
k

selanjutnya saksi akan melakukan restrukturisasi dengan plasma dan


ah

inti, didalam perjanjian dengan inti nanti akan dibuat jaminan-jaminan


R

si
yang dipersyaratkan termasuk salah satunya akan meminta jaminan
personal guarantee dari SJAMSUL NURSALIM namun sebelum itu

ne
terjadi pihak PT DCD ternyata sudah menolak bahkan tidak mau
ng

melaksanakan keputusan KKSK ini karena mereka meminta haircut


lagi sebesar 80% ;

do
gu

- Bahwa, Keputusan KKSK maupun keputusan lainnya tidak bisa


dilaksanakan oleh BPPN terkait hutang petambak Dipasena adalah
karena pihak Dipasena tidak kooperatif dan tidak menyetujui
In
A

keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 dan Keputusan KKSK tanggal


29 Maret 2001 ;

- Bahwa, dari AMK, langkah – langkah yang diambil untuk mengambil


ah

lik

alih PT DCD sesuai instruksi presiden adalah hanya sebatas proses


restrukturisasi hutang petambak plasma ;
m

ub

- Bahwa, Saksi lupa mengapa dalam kesimpulan saksi mengatakan


akan mengambil alih PT DCD ;
ka

- Bahwa, proses pengalihan DCD sudah berjalan di AMI ;


ep
ah

es

Halaman 227 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dari hasil konsultan keuangan BPPN, kredit petambak ini
sudah macet sebelum dialihkan kepada BPPN artinya BDNI tidak
menerima pembayaran dari inti atau dari plasma ;

do
gu - Bahwa, surat menyurat antara BPPN dan SJAMSUL NURSALIM yang
timbul adanya perbedaan adalah setelah 21 September 1998 MSAA ;

In
A
- Bahwa, tidak ada pemotongan hutang pokok yang pernah dilakukan
AMK kepada perusahaan lain, yang pernah ada adalah keringanan
dalam bentuk diskon bunga dan denda sedangkan kepada petani
ah

lik
tambak dengan mempertimbangkan farmers loan dan kondisi yang
ada saat itu jadi saksi memberi potongan terhadap petambaknya tetapi
secara total hutang tidak dipotong karena dialihkan ke unsustainable ;
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedelapan tersebut
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :
ep
- Bahwa, barang bukti yang Terdakwa kenal hanya 4 (empat) Keputusan
k

KKSK ;
ah

- Bahwa, apa yang disampaikan oleh saksi adalah suatu pernyataan


R

si
dimana ketika itu Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua BPPN;

9. Saksi THOMAS MARIA;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

do
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
gu

memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut


In
A

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai


hubungan keluarga, semenda maupun perkawinan dengan Terdakwa
ah

lik

- Bahwa, Saksi merupakan anggota / bawahan dari DIRA K. MUHTAR

- Bahwa, Saksi membenarkan dan mengetahui terhadap


m

ub

dokumen-dokumen yang ditunjukkan pada saat pemeriksaan DIRA K.


MUHTAR sebagai saksi dan saksi membenarkan bahwa semua
ka

proses pembuatan dokumen-dokumen tersebut saksi ikut serta ;


ep
ah

es

Halaman 228 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi merupakan Team Leader LWO dari 2000–2002,
sedangkan dari 2002 – 2004 sebagai Grup Head, keduanya di AMK
BPPN ;

do
gu- Bahwa, Restrukturisasi salah satunya adalah penghapusan denda
maksudnya adalah kredit petambak yang sudah macet dari tahun 1997

In
dan 1998, itu ada tunggakan bunga, dari tunggakan bunga yang tidak
A
dibayar menimbulkan denda. Sepengetahuan saksi untuk hutang
pokok tidak ada penghapusan dan bunga juga tidak ada penghapusan
ah

lik
namun kalau denda bisa dihapuskan ;

- Bahwa, restrukturisasi kredit debitur hanya ada di AMK tidak ada di


divisi lain ;
am

ub
- Bahwa, DIRA K. MUHTAR pada saat di BPPN adalah atasan saksi
langsung di AMK ;
ep
- Bahwa, terkait Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 dan 29 Maret
k

2001, dan keterangan dari DIRA K. MUHTAR terkait proses surat


ah

menyurat di divisi saksi, saksi membenarkannya dan tidak ada


R

si
tambahan keterangan dari saksi tersebut ;

- Bahwa, Saksi membenarkan, terkait surat dan dokumen yang saksi

ne
ng

buat atau berasal dari bagian saksi, selalu diketahui oleh DIRA K.
MUHTAR ;

- Bahwa, Saksi membenarkan, urutan persuratan terkait petambak yang

do
gu

dibawa ke rapat KKSK yang menjadi keputusan KKSK April 2000 dan
Maret 2001, selalu mulainya berasal dari saksi;

- Bahwa, Saksi lupa terkait adanya perbedaan kurs dolar yang


In
A

digunakan dalam penghitungan hutang petambak, seingat saksi


secara umum yang dipakai dalam memo-memo saksi yang dipakai
ah

adalah yang Rp7.800 per dollar ;


lik

- Bahwa, pada saat presentasi di Lampung yang diikuti oleh Terdakwa,


saksi juga ikut serta ;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan, Terdakwa merepresentasikan


sebagaimana yang diterangkan dalam dokumen yang ditunjukkan oleh
ka

Penuntut Umum pada saat pemeriksaan DIRA K MUHTAR sebagai


ep

saksi ;
ah

es

Halaman 229 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, seingat saksi pada tahun 2001 ada pemeriksaan dari BPK di
tahun 2001 dan itu hanya bersifat rutin, tidak ada pemeriksaan secara
khusus kepada petambak plasma dan saksi ingat ada pemeriksaan

do
gu khusus dari BPK kepada AMI sedangkan kepada AMK hanya sebatas
status hutang petambak plasma ;

In
- Bahwa, mengenai hutang petambak plasma adalah masuk ke dalam
A
unit kerja saksi ;

- Bahwa, Saksi tidak pernah menemani tim dari BPK ke Lampung ;


ah

lik
- Bahwa, Saksi mengetahui terkait hutang petambak, dilimpahkan dari
divisi AMK ke Divisi Litigasi dengan alasan karena debitur tidak
am

ub
kooperatif dan tidak mengikuti pola restrukturisasi yang telah disetujui
oleh KKSK. Saksi membenarkan bahwa dilimpahkan ke divisi Litigasi
adalah pada bulan Juni 2001 ;
ep
- Bahwa, selanjutnya saksi tidak mengetahui lagi mengenai hutang
k

petambak setelah dari divisi litigasi dikembalikan lagi ke divisi AMK


ah

karena account tersebut bukan termasuk unit kerja saksi lagi ;


R

si
- Bahwa, LWO adalah nama lain dari AMK ;

- Bahwa, di dalam surat pelimpahan dari divisi AMK ke divisi litigasi

ne
ng

terdapat istilah downgrade yakni penurunan kualitas kredit jadi kualitas


kreditnya itu sudah masuk di dalam kredit yang bermasalah dan macet
serta tidak kooperatif ;

do
gu

- Bahwa, seingat saksi, ketika pertemuan dengan para petambak,


Terdakwa mengatakan hutang petambak turun dari Rp.135 juta per
petambak menjadi Rp.100 juta per petambak ;
In
A

- Bahwa, notulen pertemuan di Lampung, benar terdapat paraf saksi ;

- Bahwa, mungkin dalam pemikiran saksi, Terdakwa menyampaikan


ah

lik

hutang petambak akan menjadi Rp.100 juta karena kondisi petambak


plasma yang memang sangat complicated dan hutangnya sudah
menjadi masalah besar. Mungkin untuk menulisnya di suatu dokumen,
m

ub

saksi lupa dan memang belum ada keputusannya tentang Rp.100 juta
tersebut, keputusan KKSK yang ada adalah Rp.135 juta per petambak
ka

;
ep

- Bahwa, sepengetahuan saksi apa yang disampaikan oleh Terdakwa di


ah

Lampung adalah sebatas wacana karena belum ada dasar


R

es

Halaman 230 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
keputusannya dan hal itu dilakukan guna untuk meredam gejolak di
petambak plasma tersebut, hal itu yang ada dipikiran saksi ketika itu
maka saksi mengingatkan Terdakwa setelah menyampaikannya dan

do
gu dijawab oleh Terdakwa akan diusulkan kembali ke KKSK, artinya
sepemahaman saksi itu baru sekedar usulan bukan menjadi hal yang
final dan buat saksi hal tersebut dimasukkan atau tidak di dalam

In
A
notulen menurut saksi belum ada keputusan jadi saksi
menganggapnya wacana ;
ah

lik
- Bahwa, Saksi tidak tahu setelah pertemuan Lampung, Terdakwa
membicarakan hal yang Terdakwa sampaikan terkait perubahan
menjadi Rp100 juta per petambak kepada KKSK ;
am

ub
- Bahwa, sehubungan dengan Call Report tanggal 19 Juli tahun 2000
tentang kunjungan presiden ke Lampung, saksi ingat tentang dokumen
tersebut dan saksi membenarkannya ada tandatangan saksi;
ep
k

- Bahwa, jawaban saksi mengenai tentang isi dari Call Report tersebut
ah

terutama pada bagian Kesimpulannya adalah sama pada intinya


R
sebagaimana yang diterangkan oleh DIRA K. MUHTAR sebagai saksi

si
- Bahwa, Saksi ingat dengan dokumen LWO plan tanggal 26 April 2000.
Saksi mampu menjelaskan angka-angka yang tertera pada dokumen

ne
ng

tersebut. Angka-angka tersebut kemudian dibahas bersama sekretaris


KKSK dan angka – angka itu sudah disincronize oleh sekretaris KKSK,

do
seingat saksi ada penggunaan angka per dolar Rp.7.000 dan per dolar
gu

Rp.7.800 ;

- Bahwa, mengenai hitung-hitungan yang diusulkan oleh BPPN ada


In
A

perbedaan pendapat karena ada perbedaan kurs dollar ;

- Bahwa, Saksi tahu ada penurunan jumlah hutang dari Rp135 juta per
petambak menjadi maksimal Rp100 juta per petambak pada
ah

lik

Keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 ;

- Saksi membenarkan keterangannya pada BAP nomor 86, yakni :


m

ub

1. Dokumen tersebut adalah Surat dari AMC-LWO BPPN kepada PT.


Dipasena Citra Darmaja Up. Ibu MULYATI GOZALI perihal
ka

pemberitahuan dengan mengacu kepada Keputusan KKSK Nomor


ep

KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 diinformasikan :


ah

es

Halaman 231 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2. BPPN menyetujui penghapusan tunggakan bunga plasma posisi
tanggal 31 Oktober 2000 sejumlah Rp.1.137.647.630.732,00 dan
menetapkan jumlah sustainable debt per Petambak Plasma

do
gu maksimal Rp100juta;

3. BPPN menyetujui penyelesaian unsustainable debt pada level

In
Perusahaan Inti/ DCD dalam kapasitasnya selaku Corporate
A
Guarantor/ avalist fasilitas pinjaman Petambak Plasma posisi
tanggal 31 Oktober 2000 sebesar 1.906.035.357.310,00 dengan
ah

lik
menggunakan nilai tukar 1 USD = Rp.7.000,-;

4. Pihak DCD segera menunjuk Finacial Advisor yang memiliki


reputasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan
am

ub
disetujui BPPN guna membantu BPPN, Petambak Plasma dan
DCD dalam mempercepat proses restrukturisasi hutang sampai
dengan tahap penyelesaian;
ep
k

5. Sebagai persyaratan pendahuluan (condition of precedence)


ah

sehubungan dengan persetujuan atas penyelesaian sustainable


R
debt dan unsustainable debt sebagaimana dimaksud butir 1 dan 2

si
di atas, maka DCD harus :

a. Menyediakan dana untuk re-investasi/ rehabilitasi;

ne
ng

b. Menyediakan dana untuk modal kerja budidaya Petambak


Plasma;

do
gu

c. Menghapuskan seluruh outstanding hutang dagang


Petambak Plasma pada perusahaan inti;

d. Menerapkan pola kemitraan Inti- Plasma secara transparan


In
A

dan saling menguntungkan;

e. Menyerahkan pengelolaan kredit plasma dan transaksi


ah

lik

dagang antara Inti dan Plasma kepada pihak ketiga yang


independen;

f. Untuk kepentingan Plasma, membentuk lembaga Koperasi


m

ub

yang akan mewakili Plasma dalam berhubungan dengan


pihak Inti, Kreditur, dan pihak luar lainnya;
ka

g. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah


ep

Propinsi dan Kabupaten terkait upaya memulihkan


ah

operasional budidaya tambak udang;


R

es

Halaman 232 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, atas diperlihatkannya audit investigatif BPK dimana saksi
dihadirkan selaku yang dimintai keterangan, saksi dapat menjelaskan
bahwa petambak plasma selalu membayar kepada inti (PT DCD) tetapi

do
gu kepada inti tidak disampaikan kepada BDNI dan sejak dialihkan ke
BPPN, inti tidak pernah melakukan pembayaran ;

In
- Bahwa, mengenai uang Rp.13 Milyar yang didapatkan karena saksi
A
dan tim sering mengirim surat kepada inti untuk menunjukkan iktikad
baik dan hanya sekali-kalinya itu saja yang disetor, itu hanya pokok
ah

lik
dan bunga tidak ada denda;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kesembilan tersebut diatas,


Terdakwa menanggapi sebagai berikut :
am

ub
- Bahwa, apa yang disampaikan oleh saksi adalah suatu pernyataan
dimana ketika itu Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua BPPN;
ep
k

10. Saksi KWIK KIAN GIE;


ah

- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


R

si
KPK;

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

ne
ng

(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
gu

- Benar, saksi pernah menjabat sebagai Menko EKUIN pada tahun


In
A

1999-2000 (Kabinet periode Presiden K.H.ABDURRAHMAN WAHID)


sekaligus sebagai Ketua KKSK. Tahun 2000-2001 sebagai Anggota
DPR RI Komisi IX. Tahun 2001-2004 sebagai Menteri Perencana
ah

lik

Pembangunan Nasional (Ketua Bappenas) ;

- Bahwa, pada saat menjabat Menko EKUIN sekaligus Ketua KKSK ;


m

ub

- Bahwa, tujuan dibentuknya KKSK adalah untuk menyelesaikan


permasalahan besar yang masih ada sebagai akibat dari krisis
ka

ekonomi tahun 1998. Lebih khusus lagi terkait dikucurkannya Bantuan


ep

Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kepada beberapa Bank pada masa


itu yang mana Bank tersebut harus membayar kembali BLBI untuk
ah

menghentikan rush. Dari pembayaran kembali itulah timbul


R

es

Halaman 233 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
problematik yang rumit yang harus diselesaikan secara cermat satu
per satu. Untuk kepentingan itulah dibentuk KKSK ;

do
- Bahwa, hubungan kerja KKSK dengan BPPN yaitu KKSK diatasnya
gu BPPN. Ketika krisis itu banyak Bank yang disita oleh Pemerintah
sehingga Bank menjadi milik pemerintah. Ketika diteliti oleh

In
pemerintah ternyata Bank dimaksud banyak yang rusak, karenanya
A
dibentuklah BPPN atau IBRA (Indonesia Banking Restructure Agency)
;
ah

lik
- Bahwa, struktur organisasi KKSK adalah Ketua, Sekretaris, Anggota
KKSK ex officio adalah menteri-menteri terkait. Anggota KKSK waktu
itu seingat saksi BAMBANG SUDIBYO selaku Menkeu, ROZI MUNIR
am

ub
yang kemudian diganti oleh LAKSAMANA SUKARDI selaku menteri
BUMN kemudian JUNAIDI HADI SUMARTO selaku Ka. Bappenas ;

- Bahwa, pada waktu saksi menjabat sebagai ketua KKSK, Terdakwa


ep
k

menjabat sebagai Sekretaris KKSK ;


ah

- Bahwa, proses pengambilan keputusan di KKSK terkait BPPN menurut


R

si
saksi selalu melalui rapat KKSK yang juga diikuti oleh anggota KKSK
yang terdiri dari beberapa Menteri namun lebih sering anggota
mendelegasikan ke para fungsionalisnya seperti Dirjen nya atau

ne
ng

Direktur nya ;

- Bahwa, terkait BPPN, secara prosedural BPPN mengusulkan segala

do
gu

sesuatunya ke KKSK. Setiap ada usulan dari BPPN maka KKSK


melakukan rapat kemudian KKSK memutuskannya ;

- Bahwa, terkait adanya usulan dari BPPN, KKSK bisa memutuskan


In
A

sendiri. Saksi mencontohkan ada usulan BPPN yang tidak saksi


setujui, sehingga saksi memutuskan sendiri untuk memakai ahli hukum
KARTINI MOELJADI dan MANFRED TUMBUAN antara lain terkait
ah

lik

MSAA ;

- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai ketua KKSK pernah


m

ub

menugaskan sekretaris KKSK terkait penanganan penyelesaian


hutang Petambak Dipasena, saksi membenarkannya bahwa saksi
yang memerintahkan Terdakwa ;
ka

ep

- Bahwa, terkait perintah yang saksi berikan ke sekretaris, selalu


dilaporkan perkembangannya ;
ah

es

Halaman 234 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi tidak ingat apakah pada sekitar bulan Mei tahun 2000
saksi pernah memerintahkan sekretaris KKSK untuk mengikuti rapat di
Lampung terkait penyelesaian hutang petambak Dipasena ;

do
gu- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai Ketua KKSK, yang
menjabat sebagai Ketua BPN adalah CACUK SUDARJANTO;

In
A
- Bahwa, Penuntut Umum menunjukkan BB No.633 yang berisi daftar
akte cessie bank penerima BLBI yang melakukan perjanjian dengan
BPPN. Saksi membenarkan terkait penyaluran BLBI, keseluruhan
ah

lik
adalah sekitar Rp144 triliun dan 48 Bank yang menerima BLBI. Benar
diantara Bank penerima BLBI ada BDNI. Saksi menerangkan hak tagih
pemerintah untuk BDNI adalah Rp.30,9 triliun yang mana atas hal ini
am

ub
saksi pernah menulis di surat kabar harian KOMPAS ;

- Bahwa, Penuntut Umum menunjukkan daftar akta cessie (BB Nomor


633) nomor urut 2 yang tertulis hak tagih BDNI sejumlah
ep
k

Rp.37.039.767.087.374,30. Atas hal tersebut saksi menanggapi tidak


ah

mengetahui kalau jumlahnya Rp37 triliun, yang saksi ketahui adalah


R
Rp.30,9 triliun akan tetapi utang BDNI seluruhnya menjadi Rp.47,3

si
triliun oleh karena setelah diperiksa maka mempunyai hutang-hutang
lain yaitu deposito masyarakat dan pinjaman BDNI sebesar Rp.7,1

ne
ng

triliun, hutang kepada BI melalui guarantee scheme sebesar Rp.4,7


triliun, L/C dan lain-lain sebesar Rp.4,6 triliun sehingga jumlah utang
keseluruhan Rp.47,3 triliun ;

do
gu

- Bahwa, Penuntut Umum menunjukkan dokumen Calculation of BDNI‟s


liabilities and assets (BB.Nomor 296) sebagai lampiran dokumen
MSAA antara BDNI dengan BPPN. Benar perjanjian MSAA tersebut
In
A

dilaporkan ke saksi selaku Ketua KKSK. Saksi tidak ingat apakah


pernah menerima lampiran dokumen Calculation sebagaimana yang
ah

lik

ditunjukkan oleh Penuntut Umum ;

- Bahwa, Saksi menyatakan kalau ada angka-angka lain yang berbeda


maka hal itu adalah berdasarkan dari dokumen yang berbeda dan
m

ub

saksi tidak mengetahui;

- Bahwa, benar aset yang diserahkan oleh BDNI adalah sebesar Rp.18
ka

Triliun. Di catatan saksi BDNI menyerahkan Rp.18,9 triliun yang


ep

rinciannya adalah Kas Rp.1,3 triliun, Tagihan kepada Petambak Udang


Rp.4,8 triliun, aktiva tetap dan penyertaan Rp.4,6 triliun, tagihan
ah

es

Halaman 235 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kepada pihak ketiga dan tagihan lainnya Rp.8,2 triliun jumlah Rp.18,9
triliun sehingga sisa hutangnya adalah Rp.28,4 triliun ;

do
- Bahwa, terkait hutang petambak sebesar Rp.4,8 triliun yang dilaporkan
gu BPPN kepada saksi selaku ketua KKSK kronologi persisnya saksi tidak
ingat, akan tetapi setelah dilakukan penelitian yang ketika itu ada

In
dokumennya - ada di kementerian Keuangan - apa yang dikemukakan
A
oleh pihak BDNI yang Rp.4,8 triliun itu tidak benar. Kesimpulan KKSK
saat itu atas dasar laporan-laporan dari berbagai kantor akuntan
ah

lik
ternama antara lain ARTHUR ANDERSEN, CREDIT SUISSE FIRST
BOSTON dan PRICE WATERHOUSE COOPER. Setelah diskusi
panjang dan meneliti semua dokumen, keputusan saksi sebagai ketua
am

ub
KKSK yaitu dengan Keputusan Nomor 20/M.EKUIN/04/2000
tertanggal 27 April tahun 2000 ;

- Bahwa, terkait dengan keterangan saksi tentang hutang petambak


ep
k

yang tidak benar, saksi tidak ingat komponen-komponen tidak


benarnya yang mana namun yang saksi tahu yang tidak benar adalah
ah

jumlah tersebut penuh dengan conflict of interest. Setahu saksi struktur


R

si
Dipasena adalah inti plasma, namun plasma, yang sebenarnya harus
dianggap sebagai para pengusaha yang independen, di dalam

ne
ng

prakteknya tidak independen karena ternyata mereka menerima kredit


dari BDNI. Cara pembayarannya ditentukan oleh BDNI kemudian juga
kontraknya dibuat dalam bahasa Inggris sehingga tidak dipahami oleh

do
gu

para petambak. Saksi menyatakan itu adalah landasan mengapa


utang tersebut tidak obyektif ;

- Bahwa, atas pertanyaan Penuntut Umum apakah BPPN melaporkan


In
A

kalau utang petambak kondisinya macet sebelum diserahkan oleh


SAMSUL NURSALIM ke BPPN, saksi menjawab benar dilaporkan ;
ah

lik

- Bahwa, tentang audit yang dilakukan oleh ARTHUR ANDERSEN, atas


pertanyaan Penuntut Umum apakah laporan audit tersebut dilaporkan
atau dilampirkan dalam laporan ke KKSK saksi menjawab dilaporkan
m

ub

karena saat itu tidak ada keputusan-keputusan yang tidak didasarkan


atas laporan-laporan dari akuntan. Seingat saksi ada laporan dari
ka

ARTHUR ANDERSEN namun yang saksi ingat persis adalah laporan


ep

dari CREDIT SUISSE FIRST BOSTON yang membela bahwa jumlah


tersebut adalah benar. Sedangkan dari PRICE WATERHOUSE
ah

es

Halaman 236 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
COOPER menyebutkan nilai dari tambak udang adalah nol karena
sudah kering dan beracun ;

do
- Bahwa, Penuntut Umum menunjukkan keputusan KKSK yang dibuat
gu saksi yaitu KEP-20/M.EKUIN/04/2000 kepada saksi kemudian
menanyakan apakah BPPN juga ada mengusulkan terkait Keputusan

In
ini. Saksi menjawab tidak ingat apakah atas dasar usulan dari BPPN,
A
tetapi keputusan tersebut sangat konkrit. Saksi kemudian
membacakan sebagai berikut : Penyelesaian kredit petambak plasma
ah

lik
PT. DIPASENA CITRA DARMAJA (DCD) dan PT.WAHYUNI
MANDIRA (WM) dilakukan dengan menentukan sustainable debt
maksimal Rp.135 juta per petambak plasma dengan total sustainable
am

ub
debt sebesar Rp.1.340.314.245.164,00 dari total utang petambak
sebesar Rp.4.896.138.339.156,00 sehingga unsustainable debt
sebesar Rp.3.555.624.093.992,00 yang akan disampaikan oleh AMC
ep
BPPN kepada AMI BPPN untuk selanjutnya dialihkan dan ditagihkan
k

kepada pemilik dan/atau pemegang saham PT. DCD dan PT. WM.
ah

Sejalan dengan restrukturisasi utang tersebut juga dilakukan


R

si
perubahan dan perbaikan management perusahaan inti secara
menyeluruh ;

ne
ng

- Bahwa, meminta personal guarantee dari pemilik dan atau pemegang


saham PT. DCD dan PT. WM, khususnya didalam mengambil
alih/menanggung potensi kerugian pemerintah akibat dari

do
gu

restrukturisasi utang petambak plasma, serta BPPN diminta untuk


mencari alternatif pembiayaan proyek (investasi dan modal kerja) agar
PT. DCD dan PT. WM dapat terus beroperasi;
In
A

- Bahwa, terkait dengan sustainable debt maksimal Rp.135 juta, saksi


menerangkan yang dimaksud dengan sustainable debt pada waktu itu
adalah tagihan kepada petambak yang mampu dibayar oleh para
ah

lik

petambak sebesar Rp.135 juta per petambak dikalikan sekitar 11.000


petambak udang;
m

ub

- Bahwa, tentang unsustainable debt yang ditagihkan atau dialihkan ke


PT DCD dan WM adalah utang dari para petambak yang ditinjau dari
ka

semua kemampuan mereka, tidak mungkin mampu dibayar. Oleh


ep

karena itu ketika itu saksi tidak mengharapkan pembayaran dari para
petambak dan itu menjadi tanggung jawab dari BDNI atau SJAMSUL
ah

NURSALIM;
R

es

Halaman 237 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Unsustainable Debt menjadi tanggungjawab SJAMSUL
NURSALIM karena yang memberi utang ke para petambak adalah
Bank BDNI yang dimiliki oleh SJAMSUL NURSALIM. Petambak udang

do
gu juga orangnya/pegawainya SJAMSUL NURSALIM sehingga logikanya
tanggungjawab ada di Pemegang Saham dalam hal ini SJAMSUL
NURSALIM ;

In
A
- Bahwa, tentang Personal Guarantee dari Pemilik atau Pemegang
Saham saksi menjelaskan ketika itu saksi memahami sepenuhnya
ah

lik
atas dasar pengalaman bahwa Ekonomi itu bergelombang mengalami
pasang surut. Pasang surut ini kalau bagian yang terbesar diserahkan
ke mekanisme pasar maka dengan sendirinya akan terjadi
am

ub
sebagaimana teori dan praktek di ilmu Ekonomi. Pada tahun 1998
krisis yang terjadi bukan krisis business cycle atau krisis conjucture
biasa tetapi krisis yang bersifat istimewa dan luar biasa. Oleh karena
ep
itu pada saat saksi menjabat, saksi dengan beberapa teman yang
k

mengetahui persoalan merasa sangat yakin bahwa pada suatu masa


ah

ekonomi akan kembali. Oleh karenanya Personal Guarantee bagi


R

si
saksi adalah hal yang sangat penting dan saksi merasa yakin ketika itu
bahwa para pengutang (obligor penerima BLBI) akan kembali lagi dan

ne
menjadi kaya raya yang kalau dilihat sekarang ini ternyata benar.
ng

Betapa kayanya SJAMSUL NURSALIM sehingga seandainya personal


guarantee itu diberlakukan terus sampai hari ini, dengan mudah

do
SJAMSUL NURSALIM bisa membayar kembali utangnya ;
gu

- Bahwa, Penuntut Umum mengkonfirmasi BAP Saksi Nomor 22


sebagai berikut :“ Latar belakang Saksi selaku Menko Ekuin dan Ketua
In
A

KKSK mengeluarkan surat Keputusan Menteri Negara Koordinator


Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri selaku Ketua Komite
Kebijakan Sektor Keuangan Nomor Kep.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal
ah

lik

27 April 2000 tentang Kebijakan Penyehatan Perbankan dan


Restrukturisasi Utang Perusahaan Berdasarkan Hasil Rapat Komite
Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 27 April 2000 pada point dua
m

ub

tentang hutang petambak Dipasena dan WM dalam rangka


penyerahan aset kepada BPPN adalah karena Sdr SJAMSUL
ka

NURSALIM mengakui telah menyerahkan aset sebesar Rp.4,8 T


ep

dalam bentuk tagihan kepada petambak udang akan tetapi setelah


dilakukan pengecekan oleh BPPN ternyata hutang petambak tersebut
ah

es

Halaman 238 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ternyata tidak dapat ditagih atau direalisasikan (unsustainable) dan
tidak sesuai dengan presentasi pertama kali bahwa kredit petambak
tersebut dapat ditagih atau sustainable “;

do
gu- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan tersebut, tentang kalimat
“tidak sesuai dengan presentasi pertama kali bahwa kredit petambak

In
tersebut dapat ditagih atau sustainable” yang dimaksud presentasi
A
tersebut adalah presentasi yang dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM
tentang aset petambak;
ah

lik
- Bahwa, tentang Keputusan KKSK yang saksi keluarkan seharusnya
dapat dilaksanakan oleh BPPN kalau memang BPPN mau dan
bersungguh-sungguh ;
am

ub
- Bahwa, benar terkait pelaksanaan Keputusan KKSK dilaporkan ke
saksi perkembangannya dalam rapat-rapat rutin. Sampai dengan saksi
selesai dalam jabatan KKSK masalah masih tidak berubah, harus
ep
k

berlaku personal guarantee sebesar itu. Setelah saksi tidak menjabat


ah

dan di gantikan oleh Menko berikutnya ada perubahan-perubahan


R
saksi tidak tahu lagi ;

si
- Bahwa, terkait penagihan yang dialihkan ke SJAMSUL NURSALIM
tidak ada laporan bahwa hal tersebut sudah dilaksanakan. Kemudian

ne
ng

juga Personal Guarantee juga tidak dilaksanakan oleh BPPN ;

- Bahwa, selain Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000, ada juga

do
gu

Keputusan KKSK tanggal 20 Januari 2000 saksi tidak ingat persisi kata
per kata tetapi yang terpenting dalam keputusan itu ada 5 butir. Bahwa
Keputusan KKSK Nomor KEP-01.A/M.EKUIN/01/2000 tanggal 20
In
A

Januari 2000 dan lampiran sebagai berikut ;

- Bahwa, dalam rangka melakukan restrukturisasi atau penyelesaian


pinjaman bagi para debiturnya, BPPN harus berpedoman kepada asas
ah

lik

komersial, yaitu dengan memaksimalkan tingkat pengembalian atas


pinjaman yang diberikan. Faktor utama yang mengarahkan debitur
untuk dilakukan proses restrukturisasi atau penyelesaian pinjaman
m

ub

adalah prospek usaha. Bila debitur dianggap memiliki prospek usaha


yang baik, maka akan ditempuh proses restrukturisasi; sebaliknya
ka

akan ditempuh proses penyelesaian pinjaman;


ep
ah

es

Halaman 239 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam kaitan itu BPPN perlu mengembangkan beberapa
kemungkinan pola restrukturisasi yang berdasarkan salah satu atau
kombinasi cara-cara restrukturisasi yaitu :

do
gu 1. Penjadwalan ulang baik jumlah pembayaran maupun jangka waktu
;

In
A
2. Perhitungan ulang atas bunga dan denda yang tertunggak ;

3. Konversi hutang menjadi kuasi modal atau modal ;


ah

lik
4. Pengurangan jumlah hutang ;

5. Penghapusbukuan ;

- Bahwa, adapun pedoman-pedoman yang dapat digunakan BPPN


am

ub
dalam mempertimbangkan penghapus-bukuan adalah sebagai berikut
:
ep
a. Tidak terdapat ketidakwajaran (no irregularity) sebagaimana butir I
k

pada halaman 3 ;
ah

b. Debitur dan Pemberi Jaminan telah mengerahkan seluruh


R

si
kemampuannya untuk membayar kewajiban hutangnya ;

c. Tidak ada kegiatan usaha atau perusahaan telah tutup;

ne
ng

Saksi membenarkannya keputusan KKSK tanggal 20 Januari 2000


tersebut. Terkait penghapusbukuan yang ditetapkan dalam keputusan,
hal itu didasarkan atas pengetahuan saksi dari kuliah-kuliah yang saksi

do
gu

ikuti di Rotterdam dalam disiplin ekonomi perusahaan, yang mana


harus membedakan antara penghapusan pembukuan dan
penghapusan hutangnya itu sendiri. Hal ini perlu dilakukan karena
In
A

penghapusan pembukuan tanpa menghapus hutangnya adalah untuk


memberikan ketenangan kepada manajemen supaya manajemen
tidak setiap bulan disodori angka yang sedemikian besar, jadi
ah

lik

dikeluarkan dari buku. Saksi memberi contoh banyak sekali


gedung-gedung besar yang disusutkan nilai bukunya sampai dengan
m

ub

nol. Dalam hal seperti ini otomatis terjadi penghapusbukuan. Namun


bukan berarti manajemen menganggap gedung sudah tidak ada ;
ka

- Bahwa, dilakukannya penghapusbukuan tidak menghilangkan tagihan


ep

- Bahwa, terkait kewenangan BPPN penghapusbukuan pada prinsipnya


sama dengan yang saksi jelaskan tadi ;
ah

es

Halaman 240 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, tentang mekanisme penghapusbukuan yang dilakukan BPPN
saksi menjelaskan hal tersebut biasanya dilakukan dalam rapat-rapat
dan dilaporkan pada KKSK. Oleh karena itu penghapusbukuan adalah

do
gu salah satu alternatif dan terjangkau paling akhir. Apabila memang
sangat mengganggu dan bisa memberikan ketenangan pada
manajemen maka bisa dihapusbukukan. Paralel dengan hal tersebut,

In
A
terkait BLBI, mengapa bank yang sudah rusak diinjeksi dengan
obligasi rekapitalisasi perbankan. Bank yang rusak karena krisis di
ah

rush, dan rush nya dihentikan oleh BLBI. Setelah rush selesai, BLBI

lik
tersebut merupakan utang dari Bank kepada Pemerintah / Bank
Indonesia. Oleh karena tidak bisa membayar, maka yang dipakai untuk
am

ub
membayar adalah Bank-nya. Jadi dari Bank yang sekian banyaknya itu
banyak yang menjadi milik pemerintah, yang mana ketika dilihat
kembali ternyata bank itu rusak dan harus disehatkan. Kerusakan itu
ep
antara lain dalam bentuk kerugian terus menerus. Saksi ketika itu
k

membayangkan bagaimana stress nya pimpinan yang setiap hari


ah

dihadapkan pada kerugian, maka diinjeksi lah Surat Utang Negara


R
yang khusus yang bernama obligasi rekapitulasi perbankan yaitu

si
supaya bank yang menjadi milik pemerintah diberi surat utang yang
berarti keluar kantong kanan masuk kantong kiri. Dengan memegang

ne
ng

obligasi rekapitulasi perbankan, bank tersebut menerima bunga,


bunga tersebut besarnya sama dengan kerugiannya sehingga terjadi
tekhnik-tekhnik untuk menghapus kerugian yang membuat stress,

do
gu

membuat manajemen tidak tenang ;

- Bahwa, selanjutnya tentang “Tidak terdapat ketidakwajaran (no


irregularity)” sebagaimana dalam Keputusan KKSK diatas, saksi
In
A

menjelaskan pada saat itu terjadi demonstrasi besar-besaran oleh


para petambak yang mana mereka meng-klaim bahwa segala sesuatu
ah

lik

didasarkan atas dollar Amerika dimana para petambak harus menjual


udangnya kepada Dipasena dengan harga yang jauh lebih murah dari
harga pokoknya. Demonstrasi tersebut penuh kekacauan bahkan
m

ub

kalau tidak salah ada yang tewas. Menurut saksi kondisi tersebut bisa
dikategorikan sebagai “irregularity”;
ka

- Bahwa, terkait no irregularity sebagaimana butir i halaman 3 yaitu


ep

praktek mark up, penyalahgunaan pinjaman (praktek side streaming),


adanya transaksi yang merugikan perusahaan, penyimpangan atau
ah

es

Halaman 241 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tidak lengkapnya aspek legalitas dokumen. Hal-hal tersebut diatas
harus didukung konfirmasi tertulis pihak ketiga yang independen yang
ditunjuk untuk melakukan proses uji tuntas (due dilligence) terhadap

do
gu aspek hukum dan keuangan. Dari hutang petambak Dipasena tersebut
selain dari FDD ARTHUR ANDERSEN, saksi juga ada menerima due
dillegence terkait aspek hukum. Yang dimaksud irregularities itu juga

In
A
ditemukan oleh kantor-kantor akuntan besar internasional. Dilakukan
suatu audit yang bukan dengan audit biasa sesuai standar ikatan
ah

akuntan akan tetapi audit investigatif yang sangat mendalam ;

lik
- Bahwa, periode tahun 2004 saksi di Bappenas, ex officio sebagai
anggota KKSK. Presiden pada saat itu adalah MEGAWATI
am

ub
SOEKARNOPUTRI. Saksi tidak pernah dilibatkan atau diminta
pendapatnya dalam rapat-rapat terkait pemberian surat pelepasan
atau surat pemenuhan atau lebih dikenal dengan Surat Keterangan
ep
Lunas (SKL). Bahkan sebaliknya tentang penerbitan SKL sendiri yang
k

tidak khusus untuk perusahaan, prinsip bahwa pemerintah


ah

menerbitkan SKL, saksi sangat menentang dan saksi berhasil


R

si
menggagalkan penerbitan SKL dua kali. Ketika yang ketiga kalinya
diadakan rapat sidang kabinet terbatas, saksi kalah pendapat yang
saksi istilahkan ia menghadapi “total footbal”. Pada sidang kabinet

ne
ng

tersebut, semua menteri dari segala penjuru menghantam saksi


sehingga saksi tidak berdaya lagi mengemukakan argumentasi bahwa

do
penerbitan SKL sangat berbahaya, akan menimbulkan persoalan di
gu

kemudian hari dan akan mengakibatkan kerugian negara yang sangat


besar;
In
A

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 26 yang pada


pokoknya menerangkan:

“Saksi selaku Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional /


ah

lik

Kepala Bappenas dan Ex Officio Anggota KKSK tahun 2004 mengikuti


beberapa kali rapat dalam rangka pengambilan keputusan untuk
m

penerbitan Surat Keterangan Lunas tetapi tidak spesifik SKL kepada


ub

obligor tertentu / SJAMSUL NURSALIM.


ka

Adapun keterlibatan Saksi dalam pengambilan keputusan untuk


ep

penerbitan SKL tersebut adalah :


ah

es

Halaman 242 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. Saksi diundang oleh Sdr MEGAWATI selaku Presiden RI di
Kediaman Presiden Jalan Teuku Umar nomor 27 Jakarta Pusat.
Pada saat itu yang hadir seingat saksi adalah Sdr DOROJATUN

do
gu KUNTJORO JAKTI selaku Menko Perekonomian, Sdr BUDIONO
selaku Menteri Keuangan, Sdr LAKSAMANA SUKARDI selaku
Meneg BUMN. MA RACHMAN selaku Jaksa Agung. Dalam rapat

In
A
tersebut membahas tentang Surat Keterangan Lunas untuk para
obligor yang kooperatif. Hasil keputusannya akan diberikan Surat
ah

Keterangan Lunas kepada Obligor yang kooperatif tetapi saksi

lik
menolak karena saksi berpendirian bahwa obligor yang berhak
mendapat SKL apabila jumlah uang yang terhutang kepada
am

ub
Negara sudah benar-benar masuk ke dalam kas Negara. Dalam
rapat tersebut saksi beralasan bahwa rapat di Teuku Umar
tersebut tidak syah karena tidak ada undangan tertulis, tidak
ep
dilaksanakan di istana Negara, sehingga bukan merupakan rapat
k

kabinet yang syah. Sehingga Sdri. MEGAWATI selaku Presiden


ah

RI membatalkan kesepakatan rapat di Teuku Umar tersebut;


R

si
2. Pada pertemuan kedua di Istana Negara yang dihadiri oleh
seingat saksi adalah Sdr DOROJATUN KUNTJORO JAKTI

ne
selaku Menko Perekonomian, Sdr BUDIONO selaku Menteri
ng

Keuangan, Sdr LAKSAMANA SUKARDI selaku Meneg BUMN.


MA RACHMAN selaku Jaksa Agung membahas tentang

do
pemberian SKL kepada obligor BLBI. Pendapat Saksi atas
gu

keputusan rapat tersebut adalah tidak setuju dengan penerbitan


SKL, kemudian Sdri. MEGAWATI selaku Presiden RI menutup
In
sidang kabinet tersebut dengan tidak mengambil keputusan;
A

3. Pada pertemuan ketiga di istana Negara yang dihadiri oleh


seingat Saksi adalah Sdr DOROJATUN KUNTJORO JAKTI
ah

lik

selaku Menko Perekonomian, Sdr BUDIONO selaku Menteri


Keuangan, Sdr LAKSAMANA SUKARDI selaku Meneg BUMN.
MA RACHMAN selaku Jaksa Agung, dan Sdr YUSRIL
m

ub

MAHENDRA selaku Menteri Kehakiman untuk membahas


tentang pemberian SKL kepada obligor BLBI. Pendapat Saksi
ka

atas keputusan rapat tersebut adalah Saksi tetap tidak setuju


ep

dengan penerbitan SKL. Pada rapat tersebut akhirnya Sdri.


ah

es

Halaman 243 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
MEGAWATI selaku Presiden RI memutuskan untuk tetap
menerbitkan SKL kepada para obligor yang kooperatif”;

do
Bahwa, dalam rapat sidang kabinet yang terakhir di sidang kabinet
gu terbatas, saksi tidak banyak protes dan tidak banyak memberikan
pendapat karena saksi merasa tidak berdaya atas pembicaraan para

In
menteri yang langsung dan bertubi-tubi sehingga secara bersenda
A
gurau saksi mengatakan ia berhadapan dengan total football. Akhirnya
Presiden MEGAWATI menutup rapat dengan mengatakan “Ya”.
ah

lik
Kemudian seingat saksi Presiden menugaskan Pak YUSRIL IHZA
MAHENDRA sebagai Menteri kehakiman untuk menyusunnya ;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP Nomor 26 yang pada nomor 1 yang


am

ub
menyebutkan : “ ... Dalam rapat tersebut membahas tentang Surat
Keterangan Lunas untuk para obligor yang kooperatif..” Bahwa Obligor
Kooperatif itu kalau dipanggil datang, kalau diajak bicara bersedia.
ep
k

Tetapi bagi saksi yang dikategorikan kooperatif tersebut belum tentu


menyelesaikan masalah. Karena pengusaha itu, yang bersangkutan,
ah

obligor bisa berpura-pura kooperatif. Sikapnya saja yang kooperatif,


R

si
tetapi de facto tidak pernah membayar. Bagi saksi ukurannya adalah
ada uang tunai yang masuk ke kas negara atau tidak ;

ne
ng

- Bahwa, dari ketiga rapat yang membahas tentang SKL, selalu hadir
DOROJATUN KUNTJOROJAKTI selaku Menko Perekonomian dan
LAKSAMANA SUKARDI selaku Menteri Negara BUMN. Saksi

do
gu

menerangkan kedudukan LAKSAMANA SUKARDI sebagai Meneg


BUMN adalah sebagai anggota biasa dari KKSK, akan tetapi saksi
memiliki dokumen namun tidak dibawa dalam persidangan ini, bahwa
In
A

dalam salah satu rapat ada ketegasan dari Menko DORODJATUN


yang mengatakan bahwa BPPN kedudukannya secara resmi
diserahkan kepada Menteri BUMN. Ada pendelegasian dari Menko,
ah

lik

Menkeu ke Menteri BUMN ;

- Bahwa, pendelegasian tersebut berdasarkan PP Nomor 63 Tahun


m

ub

2001 tentang kedudukan tugas dan kewenangan Menkeu pada BPPN,


saksi menyatakan tidak ingat lagi ;
ka

- Benar, DORODJATUN pada waktu itu selaku Menko Perekonomian ex


ep

officio sebagai Ketua KKSK, LAKSAMANA SUKARDI selaku Meneg


BUMN yang menaungi BPPN ;
ah

es

Halaman 244 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait diberikannya SKL kepada Obligor SJAMSUL
NURSALIM pada waktu itu saksi tidak mengetahui ;

do
- Bahwa, Saksi tidak mengetahui bahwa Menteri BUMN selaku atasan
gu BPPN pernah menerbitkan surat tertanggal 24 Maret 2004 terkait SK
KKSK 17 Maret 2004 terkait SKL ;

In
A
- Bahwa, terkait penghapusbukuan, kewenangan BPPN adalah
penghapusbukuan dan itupun sebagai salah satu alternatif dari 5
kemungkinan lainnya ;
ah

lik
- Bahwa, terkait dengan langkah pemerintah terhadap Obligor yang
dianggap tidak kooperatif, saksi tidak mengetahui persis namun
am

ub
seingat saksi dalam rapat-rapat ada keputusan tegas namun kasus
yang mana saksi tidak ingat, antara lain ada yang keputusannya
diserahkan ke Penegak Hukum ;
ep
- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai Ketua KKSK, saksi pernah
k

mendapat laporan dari Ketua BBPN atau Sekretaris KKSK mengenai


ah

pengelompokan obligor kooperatif dan yang tidak kooperatif. Seingat


R

si
saksi untuk SJAMSUL NURSALIM atau BDNI termasuk kelompok
obligor yang tidak kooperatif ;

ne
ng

- Bahwa, tentang personal guarantee SJAMSUL NURSALIM, saksi tidak


tahu akan tetapi pendirian saksi ketika itu adalah saksi tidak
memperdulikan SJAMSUL NURSALIM mau memenuhi personal

do
gu

guarantee atau tidak, yang mana personal guarantee adalah


keputusan dari pemerintah dan kalau SJAMSUL NURSALIM menolak
maka pemerintah akan menggunakan kekuasaannya untuk memaksa
In
A

- Bahwa, konsep Personal Guarantee yang saksi maksud adalah


pemilik dari sebuah perusahaan secara pribadi bertanggungjawab atas
seluruh kekayaan pribadinya. Bahwa bentuk-bentuk hukum dalam
ah

lik

bidang usaha seperti yang kita ketahui ada perusahaan perorangan,


ada firma, CV dan Perseroan Terbatas. Secara hukum PT adalah
Badan Hukum tersendiri atau rechts person yang kedudukannya sama
m

ub

dengan natuurlijke person. Namun demikian di Indonesia begitu


banyak penyelewengan yang dilakukan oleh PT atau pemiliknya
ka

sehingga permintaan personal guarantee adalah hal yang lazim. Saksi


ep

mencontohkan Perusahaan yang meminjam atau kredit ke Bank maka


ah

es

Halaman 245 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Bank akan memberikan kredit tersebut namun dengan syarat ada
personal guarantee dari pemilik perusahaan;

do
- Bahwa, Rapat Kabinet 3 kali tentang SKL adalah pada tahun 2001
gu sampai dengan 2004. Tahun 2002 saksi sebagai menteri Bappenas.
Interval 3 kali pertemuan cukup singkat tetapi saksi tidak ingat

In
persisnya. Benar yang ditunjuk oleh Presiden untuk menyusun adalah
A
sdr. YUSRIL sebagaimana yang sudah saksi sampaikan sebelumnya.
Penuntut Umum menanyakan apakah yang dibahas pada saat itu SKL
ah

lik
per obligor atau yang dibahas mengenai instruksi presiden tentang
pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitur yang telah
menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada debitur
am

ub
yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan PKPS. Saksi
menjawab yang dibahas adalah yang kedua terkait dengan instruksi
presiden tentang pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitur
ep
yang telah menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada
k

debitur yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan PKPS.


ah

Jadi bukan pembahasan masing-masing obligor tetapi ketika itu


R

si
diputuskannya sebagai pelaksanaan dari UU Propenas. Ada TAP MPR
dan UU Propenas yang menyatakan dengan adanya krisis ini maka

ne
timbul ketidaknyamanan dan ketidakpastian yang luar biasa besarnya
ng

oleh karena itu perlu diberi kepastian lagi supaya ekonomi cepat
kembali. Dalam rangka itulah maka Inpres itu dibuat ;

do
gu

- Bahwa, Inpres dimaksud dikeluarkan di Jakarta sekitar tanggal 30


Desember 2002 ;

- Bahwa, mengenai rapat kabinet, yang pertama Presiden menyetujui


In
A

bahwa SKL dibatalkan. Saat itu pertemuan dilakukan di rumah


Presiden. Kemudian yang kedua Presiden sendiri yang membatalkan.
Ketika menutup sidang Presiden mengatakan : “ Yahh... memang ini
ah

lik

nasib Saksi untuk mengambil keputusan yang tidak populer “. Presiden


sudah mau menandatangani, sudah memutuskan mau menerbitkan
SKL. Saksi secara spontan mengatakan : “ mati aku....”. Kemudian ada
m

ub

yang bertanya kepada saksi mengapa berkata seperti itu. Saksi


menjawab tidak bisa menjelaskan saat itu hanya mengatakan palu
ka

sudah akan diketok, kalau ibu MEGA menerbitkan, maka akan sangat
ep

sulit dikemudian hari. Kemudian pak BAMBANG KESOWO langsung


ah

menulis sebuah catatan dan diletakkan di pinggir Presiden, yang


R

es

Halaman 246 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kemudian Presiden mengatakan “Saksi menutup sidang kabinet
terbatas ini tanpa mengambil keputusan”. Baru pada sidang ketiga
sebagaimana yang saksi jelaskan sebelumnya dengan istilah “total

do
gu football” pada akhirnya Presiden mengatakan : “Ya sudah...kita putus
akan menerbitkan - yang diistilahkan oleh ibu Presiden ketika itu bukan
Inpres tetapi Kepres – yang kemudian mengatakan Pak YUSRIL IHZA

In
A
MAHENDRA tolong disusun. Menurut saksi perintah ibu MEGA
kepada pak YUSRIL IHZA MAHENDRA tidak definitIf sampai selesai.
ah

Garis besarnya atau intinya ketika itu ibu Presiden meminta pak

lik
YUSRIL IHZA MAHENDRA sebagai Menteri Kehakiman menyusun
draft nya saja. Adminstrasinya adalah Setneg ;
am

ub
- Bahwa, benar dari ketiga rapat kabinet tersebut pak DORODJATUN
selalu hadir selaku MenKo dan ketua KKSK. Dalam rapat kabinet
tersebut Terdakwa tidak hadir karena saat itu sidang kabinet sehingga
ep
yang hadir hanyalah para menteri, Jaksa Agung, Kapolri, serta
k

pejabat-pejabat terkait ;
ah

- Bahwa, yang ditugaskan menyusun draft Inpres tidak ada pejabat lain
R

si
yang ditunjuk kecuali Menteri Kehakiman atau pak YUSRIL IHZA
MAHENDRA;

ne
ng

- Bahwa, terkait dengan Terdakwa pernah melakukan konperensi pres


yang menyatakan yang ditunjuk untuk menyusun Instruksi Presiden ini
adalah pak YUSRIL, pak DORODJATUN, pak LAKSAMANA

do
gu

SUKARDI dan Terdakwa sebagai Kepala BPPN. Saksi menjawab


bahwa hal itu bisa saja terjadi akan tetapi didalam sidang kabinet
terakhir yang sangat singkat itu, menjelang ditutup ibu Presiden tidak
In
A

mengatakan Menteri Kehakiman tolong disusun tetapi mengatakan


Pak YUSRIL tolong disusun. Tidak menyebut jabatan tetapi menyebut
nama;
ah

lik

- Bahwa, benar saat saksi menjabat sebagai Menko Ekuin, saksi juga
menjabat sebagai Ketua KKSK, namun apakah saksi yang pertama
m

ub

menjabat sebagai Ketua KKSK yang pertama atau tidak saksi tidak
ingat Menko siapakah yang membentuk KKSK;
ka

- Bahwa, seingat saksi Terdakwa yang pertama kali menjabat Sekretaris


ep

KKSK. Benar sebelumnya Terdakwa pernah dinas di Menko Ekuin. Di


Kemenko Ekuin, Terdakwa menjabat sebagai Direktur, kemudian
ah

es

Halaman 247 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
meningkat menjadi Direktur Jenderal setelah itu baru menjadi
Sekretaris KKSK ;

do
- Bahan, rapat KKSK yang menyiapkan adalah di bagian Sekretariat.
gu Benar Sekretaris KKSK punya kewenangan menelaah laporan atau
usulan dari BBPN sebelum dibawa ke rapat KKSK. Sekretaris KKSK

In
pun juga dibantu oleh staf sekretariat ;
A
- Bahwa, pada tahun 2001, benar saksi menjabat sebagai Kepala
Bappenas, pada waktu itu RIZAL RAMLI menjabat sebagai ketua
ah

lik
KKSK. Saksi sebagai Kepala Bappenas ex officio sebagai anggota
KKSK pernah beberapa kali menghadiri rapat, termasuk rapat terkait
utang petambak plasma. Namun demikian pada saat tertentu saksi
am

ub
juga merasa frustrasi karena sebagian besar pendapat saksi
bertentangan dengan anggota lain, yang mana saksi selalu kalah.
Supaya tidak mengakibatkan permasalahan, saksi kemudian
ep
k

menunjuk salah satu Deputi untuk menghadiri rapat-rapat KKSK dan


melaporkan hasilnya kepada saksi ;
ah

R
- Bahwa, saksi tidak mengikuti perkembangan pelaksanaan keputusan

si
KKSK tanggal 20 Januari 2000 yang saksi tandatangani pada waktu
saksi sebagai ketua KKSK, misalnya SJAMSUL NURSALIM

ne
ng

membayarkan yang unsustainable. Asumsi saksi dengan sendirinya


sudah dilaksanakan dan saksi terus menerus dilapori progressnya oleh
staf saksi. Seingat saksi SJAMSUL NURSALIM tidak pernah

do
gu

melaksanakannya, termasuk Personal Guarantee nya sampai saat ini


tidak dipenuhi ;

- Bahwa, laporan yang disampaikan staf biasanya disampaikan di dalam


In
A

rapat KKSK dimana Sekretaris KKSK membuat catatan dan memberi


komentar ;
ah

lik

- Bahwa, pada tanggal 17 Maret 2004 rapat KKSK pemberian SKL


benar saksi tidak hadir dan diwakili oleh staf saksi yaitu pak WIJOYO.
Mestinya saksi dilapori hasil rapat tersebut karena sudah prosedur
m

ub

standar. Apakah rapat KKSK yang dihadiri pak WIJOYO terjadi


sebelum 3 kali rapat kabinet atau sesudahnya saksi tidak ingat lagi ;
ka

- Bahwa, perihal kalimat “....meminta personal guarantee dari pemilik


ep

dan atau pemegang saham DCD dan WM, khususnya di dalam


mengambil alih/menanggung potensi kerugian pemerintah akibat dari
ah

es

Halaman 248 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
restrukturisasi utang petambak plasma“ yang terdapat di lampiran
Keputusan Menko Ekuin selaku Ketua KKSK huruf A nomor 2. Bahwa
yang menjadi reasoning hal tersebut karena PT. DCD dan PT. WM

do
gu bukanlah perusahaan yang menerima BLBI. PT. DCD dan PT. WM
menerima kredit dari BDNI. Saksi menerangkan ada kaitan langsung
antara PT. DCD dan PT. WM dengan BDNI walaupun semua

In
A
berbentuk perseroan. Saksi sangat paham bahwa perseroan adalah
badan hukum yang berdiri sendiri sebagaimana perorangan. Bahwa
ah

saksi memberlakukan hal sebagaimana dimaksud adalah atas dasar

lik
kebiasaan yang terjadi jauh sebelumnya, bahkan sebelum saksi
masuk di dalam kabinet. Setiap Perseroan terbatas yang meminta
am

ub
kredit dari Bank, dalam pelaksanaannya hampir 80% lebih Bank akan
meminta personal guarantee dari pemilik perusahaan atau pemegang
saham pengendali ;
ep
- Bahwa, menurut saksi personal guarantee selain diberlakukan ke
k

BDNI juga diberlakukan ke BCA, melalui ANTONI SALIM yang juga


ah

menerima BLBI ;
R

si
- Bahwa, terkait dengan Keputusan KKSK Nomor 02/K.KKSK/03/2001
tanggal 29 Maret 2001 yang dalam lampirannya menyebutkan :

ne
ng

Penyelesaian hutang DCD pada level perusahaan inti sebesar Rp.1,9


Triliun dengan menggunakan tingkat nilai tukar USD 1=Rp.7.000 (tidak
dialihkan ke pemegang saham sebagaimana yang telah diputuskan

do
gu

oleh KKSK sebelumnya), dengan adanya keputusan tersebut maka


keputusan KKSK yang saksi tandatangani dibatalkan oleh Keputusan
KKSK itu. Saksi menerangkan saksi mengetahui hal itu karena
In
A

memang sejak awal saksi sangat berminat terhadap masalah tersebut


sehingga masih mengikuti. Bahkan saksi juga mengikuti bagaimana
keputusan KKSK setelahnya seperti pada saat era Menteri
ah

lik

DORODJATUN yang menghapuskan seluruh keputusan KKSK yang


dibuat oleh saksi. Namun demikian karena itu bukan menjadi kebijakan
saksi maka saksi juga tidak mengetahui apa yang menjadi
m

ub

pertimbangan atas keputusan tersebut ;

- Bahwa, pada waktu saksi menjadi Ketua KKSK, Terdakwa belum


ka

menjadi Kepala BPPN. Yang menjadi Kepala BPPN pada waktu itu
ep

CACUK SUDARYANTO. Terdakwa pada saat itu menjadi sekretaris


ah

KKSK ;
R

es

Halaman 249 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BLBI dikucurkan sebelum saksi masuk di pemerintahan. BLBI
dikucurkan segera setelah 16 Bank ditutup atas perintah IMF. Saksi
mengetahui dan mengikuti BLBI dan ada penyalahgunaan saksi

do
gu mengetahui saat menjadi anggota DPR RI Komisi IX dan ada laporan
BPK. DPR membentuk Pansus untuk urusan ini ;

In
- Bahwa, pola kebijakan yang diambil oleh pemerintah atas masalah
A
BLBI ada dua bagian, yang pertama tidak langsung ke pengadilan
dalam hal ini mengenai kebijakan BLBI itu sendiri ;
ah

lik
- Bahwa, saksi juga mengetahui bagaimana pola penyelesaian oleh
menkeu BAMBANG SUBIANTO yang diluar pengadilan. Pada saat
saksi menjabat sebagai Menko, saksi juga meng-counter cara yang
am

ub
diambil oleh BAMBANG SUBIANTO yang menurut saksi cara tersebut
adalah salah. BLBI mengakibatkan pemerintah mendadak memiliki
ratusan Bank. Untuk penyelesaiannya menyehatkan bank yang tidak
ep
k

sehat supaya menjadi sehat adalah menerbitkan surat utang negara


khusus yang namanya obligasi rekapitalisasi perbankan yang
ah

jumlahnya Rp600 triliun. Waktu itu saksi bersama BAMBANG


R

si
SUDIBYO yang pada waktu itu Menteri Keuangan membeli Bank milik
pemerintah sendiri seperti keluar kantong kanan masuk kantong kiri.

ne
ng

Bahwa saksi menerangkan hal ini dibiarkan karena memberi


ketenangan kepada manajemen Bank kerugian berhenti, tetapi juga
harus menunggu ekonomi sehat kembali dan bank itu bisa dijual

do
gu

dengan harga yang mendekati nilai obligasi rekap yang di injeksi.


Tetapi hal itu tidak terjadi, maka terjadilah rencana penjualan BCA
yang didalamnya ada tagihan 60 triliun akan dijual dengan harga 5
In
A

triliun untuk 51 %;

- Bahwa, BDNI memang terang-terangan tidak mau memenuhi


kewajibannya dan memang terang-terangan SJAMSUL NURSALIM
ah

lik

beritikad buruk sehingga lari ke luar negeri ;

- Bahwa, saksi mengetahui BDNI berbeda dengan Bank-Bank yang lain


m

ub

yang mana BDNI tidak bisa membayar BLBI karena bank nya sudah
sangat negatif equity capital nya sehingga boleh dikatakan bank sudah
ka

terbebani utang luar biasa karena itu pemerintah menempuh jalan


ep

yang harus dibayarkan adalah milik pribadinya SAMSUL NURSALIM


dalam bentuk berbagai macam perusahaan antara lain Dipasena ;
ah

es

Halaman 250 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait nilai aset Bank BDNI pada saat dibekukan, saksi tidak
ingat. Saksi menyatakan yang saksi ketahui pasti ada tertulis di buku
saksi yang kemudian ditunjukkan di muka persidangan;

do
gu- Bahwa, pada waktu BDNI menyerahkan aset, yang menyerahkan
siapa saksi tidak mengetahui ;

In
A
- Bahwa, tentang perbedaan pandangan antara SJAMSUL NURSALIM
dengan Pemerintah apakah bisa dikatakan tidak kooperatif, saksi
menerangkan sikap SJAMSUL NURSALIM menurut saksi adalah tidak
ah

lik
kooperatif. Kalau memang kooperatif seharusnya SJAMSUL
NURSALIM memenuhi semua panggilan baik dari penegak hukum
maupun pemerintah yang ditujukan kepadanya ;
am

ub
- Bahwa, terkait hutang petambak sebesar Rp.4,8 triliun yang sudah
diserahkan oleh Terdakwa saksi hanya tahu dari media massa saja ;
ep
- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apa alasan pembubaran BPPN ;
k

- Bahwa, terkait tugas-tugas BBPN apakah sudah diselesaikan pada


ah

saat akan dibubarkan, saksi juga tidak mengetahuinya ;


R

si
- Bahwa, Saksi tidak mengetahui dan memahami penyelesaian MSAA
BDNI melalui Release and Discharge ;

ne
ng

- Bahwa, pada saat pembahasan SKL di istana, tidak secara khusus


membicarakan mengenai BDNI ;

do
- Bahwa, SKL ditujukan ke Bank atau pemegang saham, saksi
gu

menerangkan istilah yang dipakai adalah ditujukan kepada obligor.


Apakah itu kemudian ditujukan ke Bank atau perorangan menurut
In
saksi disitulah terjadi grey area tergantung dari tafsiran. Kalau
A

ditafsirkan secara strict maka PT adalah berdiri sendiri dalam hal


kewajiban tidak bisa dikaitkan dengan pemiliknya. Akan tetapi pemilik
ah

lik

tetap dapat diminta pertanggungjawaban ;

- Bahwa, dalam hal BDNI – SAMSUL NURSALIM jelas sekali SKL


ditujukan kepada SAMSUL NURSALIM pribadi karena BDNI sudah
m

ub

BBO. Bahwa saksi juga mempertanyakan terkait dengan surat


keterangan lunas sudah diberikan sedangkan obligor belum memenuhi
ka

utangnya yang sebesar Rp.3,7 triliun;


ep

- Bahwa, BLBI diberikan dalam bentuk Surat Utang Negara tetapi


ah

konsekwensinya adalah pemerintah mengeluarkan uang tunai ketika


R

es

Halaman 251 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pemerintah harus membayar bunganya setiap bulannya atau setiap 3
bulan dan ketika pemerintah harus membayar surat utang pokoknya
pada tanggal jatuh temponya ;

do
gu- Bahwa, BLBI dikucurkan dalam waktu 3 hari sebesar Rp144 triliun
untuk menghentikan rush yang menimpa banyak Bank waktu itu ;

In
A
- Bahwa, pada waktu itu terjadi rush yang menimpa Bank swasta, yang
tidak kena rush adalah bank asing dan bank milik pemerintah, yang
mana bank tersebut kemudian menghubungi Bank Indonesia untuk
ah

lik
menghentikan rush. Misalnya Bank membutuhkan Rp.100 miliar, maka
BI memberikan Rp.100 miliar supaya Bank yang bersangkutan
rush-nya berhenti. Dalam 3 hari ada banyak Bank yang meminta ke
am

ub
Bank Indonesia ;

- Bahwa, berdasarkan dokumen-dokumen yang dipelajari, kewajiban


sebesar Rp.1 triliun kepada SJAMSUL NURSALIM tidak
ep
k

dipermasalahkan lagi, akan tetapi kalau dilihat perinciannya, maka


ah

yang Rp.1 triliun tersebut tidak ada yang tunai karena terdiri dari
R
pembayaran-pembayaran kepada kantor pengacara, kantor akuntan,

si
kantor hukum yang kemudian dikatakan bahwa ini adalah kewajiban
pemerintah yang ditalangi oleh SJAMSUL NURSALIM. Oleh karena itu

ne
ng

harus dianggap sebagai pembayaran tunai Rp.1 triliun. Mengenai


apakah Rp.1 triliun sudah dibayarkan semua, saksi saksi tidak
mengetahuinya karena harus dilihat bukti-buktinya ;

do
gu

- Bahwa, saksi sangat tidak setuju dengan MSAA karena yang


menyusun MSAA 100% adalah orang-orang asing yang susunannya
ditentukan oleh IMF, yang dipaksakan di Indonesia yang mana
In
A

Indonesia saat itu dalam kondisi krisis. Oleh karena saksi bukan ahli
hukum, maka ketika saksi menjabat sebagai menteri koordinator Ekuin
ah

lik

saksi meminta advice dari dua penasehat hukum yaitu KARTINI


MULYADI dan FRED TUMBUAN. Mereka sangat memahami bahasa
Inggris, dan mengatakan bahwa isinya kacau balau dan banyak yang
m

ub

bertentangan dengan hukum Indonesia. Kemudian saksi juga pernah


berbicara dengan wakil IMF dan mengatakan bahwa MSAA
ka

bertentangan. Namun dengan sombongnya wakil IMF tersebut


ep

mengatakan kalau begitu anda ubah saja undang-undangnya ;


ah

es

Halaman 252 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, atas MSAA yang diuntungkan adalah para pendukung IMF.
Pada umumnya secara nasional kita belum punya obligor karena
belum terjadi krisis. Pada saat krisis meledak tahun 1998, Indonesia

do
gu dengan seluruh tim ekonomi menganjurkan kepada Presiden
SUHARTO untuk meminta bantuan IMF yang akhirnya presiden IMF
datang ke Indonesia, MICHAEL CAMDESUS datang sebagaimana

In
A
foto yang sangat terkenal. Setelah minta bantuan IMF ketika krisis
konsekwensinya panjang salah satu penyelesaiannya adalah MSAA ;
ah

lik
- Bahwa, apabila keluar SKL maka negara akan rugi atau akan hilang
uang negara, kalau ada SKL yang dasarnya adalah keputusan
presiden, maka para menterinya akan dapat memiliki keleluasaan
am

ub
mengeluarkan SKL walaupun yang bersangkutan belum memenuhi.
Hal tersebut ternyata benar, artinya tidak langsung terkait dengan SKL
akan tetapi seandainya SKL tidak diberikan, seandainya para pemilik
ep
masih digantung dengan jaminan pribadi atau personal guarantee
k

maka setelah krisis selesai semua bisa ditagihkan. Sekarang yang


ah

saksi khawatirkan ketika itu menjadi kenyataan. Mengapa ketika itu


R

si
saksi begitu yakin mengapa mesti digantung terus, karena nantinya
mereka akan menjadi kaya raya setelah krisis berlalu karena

ne
infrastruktur bisnisnya sudah kokoh ;
ng

- Bahwa, kaitan Terdakwa selaku Ketua BPPN dengan SKL, yaitu


khusus mengenai masalah ini Ketua BPPN menandatangani SKL

do
gu

kepada SJAMSUL NURSALIM dimana di lain pihak nyatanya masih


terbuka hutang SJAMSUL NURSALIM sebesar Rp.4,8 triliun yang
masih bisa ditagih atau sustainable Rp.1,1 triliun sehingga sisanya
In
A

Rp.3,7 triliun. Tanda tangan ketua BPPN tersebut didasarkan atas


instruksi presiden, Propenas, TAP MPR, terutama atas dasar dari
ketua KKSK ;
ah

lik

- Bahwa, pada bagian akhir Inpres Nomor 8 Tahun 2002 mengatakan


bisa diberikan SKL apabila segala sesuatu menyangkut kewajiban
m

sudah dipenuhi ;
ub

- Bahwa, setelah ada perintah MEGAWATI SOEKARNO PUTRI kepada


ka

YUSRIL untuk pembuatan draft selanjutnya saksi tidak mengetahui


ep

pada akhirnya siapa yang membuat draft Inpres tersebut, namun yang
menandatangani secara legal dan sebagainya sudah dikemukakan
ah

es

Halaman 253 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sebagai mana klarifikasi dari YUSRIL IHZA MAHENDRA yang pada
saat ini menjadi Penasihat Hukum Terdakwa

do
- Bahwa, keterangan saksi di BAP adalah benar ;
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kesepuluh tersebut
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

In
A
- Bahwa, Sekretaris KKSK yang pertama bukan Terdakwa tetapi DIPO
ALAM. Terdakwa menggantikan DIPO ALAM;
ah

lik
11. Saksi HADIAH HERAWATI;

- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK;
am

ub
- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;
ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ah

tersebut;
R

si
- Bahwa, benar saksi ikut dalam Tim Pengarah Bantuan Hukum (TPBH)
menjabat sebagai koordinator TPBH ;

ne
ng

- Bahwa, Penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi Nomor 5 yang


antara lain menyebutkan saksi sebagai Ketua/Koordinator Tim
Pengarah bantuan Hukum tahun 2002-2004. Saksi membenarkannya

do
gu

- Bahwa, TPBH adalah salah satu organ di dalam KKSK, saksi


menerangkan TPBH dibentuk dengan SK dari KKSK tahun 2002. Ada
In
beberapa tugas TPBH tapi lebih kepada memberikan masukan yang
A

sifatnya normatif;

- Bahwa, didalam TPBH ada unsur dari Kejaksaan Agung, dari


ah

lik

Kepolisian, Kementerian Kehakiman, Departemen Keuangan (DJPLN)


dan profesional lawyers ;

- Bahwa, Penuntut Umum menunjukkan SK KKSK 02/K.kKSK/03/2002


m

ub

tanggal 18 Maret 2002 tentang Kebijakan Penyehatan Perbankan dan


restrukturisasi Utang Perusahaan Berdasarkan Hasil Rapat Komite
ka

Kebijakan Sektor Keuangan. Selanjutnya Penuntut Umum


ep

menunjukkan bagian dari SK dimaksud di angka romawi II tentang


Pembentukan Tim Pengarah Bantuan Hukum antara lain menyebut
ah

es

Halaman 254 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
nama saksi sebagai Ketua Tim merangkap Anggota. Atas hal tersebut
saksi membenarkannya;

do
- Bahwa, terkait dengan tugas saksi sebagai Tim Pengarah TPBH saksi
gu menerangkan bahwa Tim ini dibentuk dalam rangka menangani
masalah-masalah PKPS. Berkaitan dengan BPPN, TPBH koordinasi

In
dan komunikasi dengan Kedeputian AMI yang saat itu diketuai oleh
A
Pak DASA atau Pak TAUFIK saksi agak lupa namun bisa dilihat di
masa tugasnya ;
ah

lik
- Bahwa, terkait PKPS saksi pernah melakukan rapat-rapat membahas
PKPS untuk SJAMSUL NURSALIM. Bahwa pada garis besarnya
seingat saksi yang dibahas di TPBH kebanyakan masalah perdata,
am

ub
sedangkan masalah pidana ada di aparat penegak hukum di kepolisian
atau kejaksaan. Terkait masalah SJAMSUL NURSALIM hasil dari
TPBH disampaikan kepada OC, kemudian OC rapat bersama dengan
ep
k

TPBH dimana OC mengurus angka-angkanya sedangkan TPBH


mengurus masalah seperti misalnya perlunya dilakukan asset tracing,
ah

kerjasama Interpol dan sebagainya. Pernah ada pendapat dari OC


R

si
TPBH atas permintaan KKSK mengenai MSAA SJAMSUL NURSALIM
yaitu : Pembayaran cash 1 Triliun supaya diselesaikan, yang mana ada

ne
ng

perbedaan pendapat mengenai 1 Triliun ini ada yang mengatakan


sudah selesai ada juga yang mengatakan belum selesai, tetapi OC
TPBH meminta untuk diselesaikan. Yang berikutnya mengenai

do
gu

penyerahan asset, yang mana kalau sistem


penyelesaian/settlementnya dengan penyerahan asset maka asset
yang akan diserahkan harus disempurnakan karena pada waktu itu tim
In
A

menemukan ada asset yang secara hukum belum diserahkan. Yang


berikutnya Tim meminta dilakukan valuasi, LDD dan FDD terhadap
asset-asset yang diserahkan supaya diketahui nilainya. Saksi
ah

lik

menyatakan tidak menguasai MSAA secara detail karena tidak


membaca atau mempelajarinya ;
m

- Bahwa, Penuntut Umum mengkonfirmasi keterangan saksi di BAP


ub

Nomor 12 sebagai berikut :


ka

“Saksi selaku Ketua/ Koordinator TPBH seingat Saksi bahwa


ep

TPBH-OC pernah memberikan pendapat kepada KKSK mengenai


pemenuhan kewajiban SN sebagaimana diatur dalam MSAA (dalam
ah

bentuk MSAA-SN) berdasarkan Kajian TBH”;


R

es

Halaman 255 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, adapun pendapat tersebut antara lain :

a. SJAMSUL NURSALIM harus melakukan pembayaran sebesar Rp.

do
1 Trilyun sebagaimana diperjanjikan dalam MSAA. Kekurangan
gu Pembayaran wajib di selesaikan ;

b. SJAMSUL NURSALIM diminta untuk melakukan penyempurnaan

In
A
pengalihan aset-aset yang diperjanjikan sesuai MSAA ;

c. BPPN diminta untuk melakukan Valuasi, FDD dan LDD atas


aset-aset yang diserahkan oleh SN kepada BPPN;
ah

lik
Selain itu TPBH-OC juga memberikan masukan kepada KKSK agar
dilakukan aset tracing untuk menambahkan kekurangan nilai atas
am

ub
aset-aset yang diserahkan SN kepada BPPN sebelumnya.;

TPBH-OC juga memberikan masukan kepada KKSK untuk melakukan


kerjasama dengan Interpol untuk mendatangkan Sdr SJAMSUL
ep
k

NURSALIM agar Sdr SJAMSUL NURSALIM bisa memenuhi


kewajibannya;
ah

- Bahwa, terkait dengan kalimat “mendatangkan SJAMSUL


R

si
NURSALIM”, karena pada waktu itu SJAMSUL NURSALIM tidak
berada di Indonesia ;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP Nomor 13


sebagai berikut :

do
“Maksud pendapat TPBH-OC meminta BPPN untuk melakukan
gu

valuasi, FDD, LDD atas aset-aset yang telah diserahkan oleh SN


kepada BPPN adalah untuk mengetahui nilai aset aset yang telah
In
diserahkan oleh SN kepada BPPN sebagai pembayaran kewajiban
A

pemegang saham pada saat pendapat TPBH-OC diberikan kepada


KKSK sekitar tahun 2002;
ah

lik

Apabila terhadap aset tersebut mengalami penurunan nilai aset, itu


menjadi tanggung jawab siapa, seharusnya menjadi tanggung yang
menyerahkan aset”;
m

ub

Saksi membenarkan keterangan tersebut dalam kapasitas sebagai


koordinator TPBH, yang mana TPBH adalah suatu forum. Apabila ada
ka

anggota memberikan opininya maka itu sudah melalui mekanisme


ep

rapat di TPBH;
ah

es

Halaman 256 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui hutang petambak sebesar Rp.4,8
triliun karena saksi sebagai TPBH berurusan dengan PKPS dan MSAA
nya. Yang ada di MSAA yang dibahas. Angkanya Rp.28 triliun.

do
gu Bagaimana bisa ada angka Rp.28 triliun saksi tidak mengetahuinya
karena semua sudah “given” dari masa sebelumnya ;

In
- Bahwa, TBH terdiri dari Professional Lawyer yang mana mereka
A
mengkaji dan menganalisis perjanjian-perjanjian PKPS, kemudian
memberikan laporannya kepada KKSK dan OC, hubungan kerja atau
ah

lik
koordinasi antara TBH dengan TPBH menurut saksi hampir dikatakan
minim sekali atau tidak ada ;

- Bahwa, tugas TPBH antara lain menganalisis perjanjian-perjanjian


am

ub
sehingga mestinya secara keseluruhan termasuk perjanjian MSAA ;

- Bahwa, TBH menyampaikan kajiannya kepada OC BPPN, dan TPBH


diajak rapat bersama OC sehingga secara formal TPBH tidak
ep
k

menerimanya ;
ah

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP saksi nomor


R

si
10 yang pada pokoknya menerangkan :

“TPBH adalah sebuah forum sehingga pengambilan keputusan

ne
ng

dilakukan berdasarkan konsensus.

Prosesnya adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil kerja Tim Bantuan Hukum (TBH), anggota

do
gu

TPBH-OC melakukan pembahasan hasil tersebut dan kemudian


memberikan kajian aspek strategis untuk kepentingan publik dari
hasil kerja TBH tersebut;
In
A

b. Hasil Kajian TPBH –OC kemudian dilaporkan kepada KKSK”;

- Bahwa, saksi lupa apakah TBH pernah melaporkan terkait analisa


ah

lik

perjanjian baik MSAA atau perjanjian hutang petambak ke dalam rapat


TPBH OC ;
m

ub

- Bahwa, saksi lupa mengenai apakah pernah mendengar hasil analisis


dari konsultan hukum LGS terkait dengan LDD hutang petambak pada
saat rapat-rapat dengan OC. Saksi baru tahu saat diperiksa di KPK
ka

ditunjukkan runutan peristiwa dan SK-SK dari KKSK. Bahwa di salah


ep

satu SK KKSK yang tahun 2001, ada keputusan yang menyatakan


ah

bahwa hutang petambak yang sudah dibagi tidak dibebankan kepada


R

es

Halaman 257 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pemegang saham sehingga tidak ditangani oleh AMI dan tidak masuk
PKPS, tetapi ditangani oleh AMK sehingga tidak masuk dalam
pembahasan TPBH karena itu kamarnya berbeda ;

do
gu- Bahwa, anggota TBH yang
obligor-obligor termasuk SJAMSUL NURSALIM adalah TODUNG
menganalisa perjanjian dengan

In
MULYA LUBIS, FRANS HENDRA WINATA ;
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP No.12
mengenai masukan dari TPBH agar KKSK menjalin kerjasama dengan
ah

lik
Interpol. Saksi menerangkan debiturnya tidak ada di Indonesia, namun
saksi lupa kapan yang bersangkutan mulai ada di luar negeri. Maksud
adanya kerjasama dengan Interpol supaya perjanjian lebih cepat
am

ub
selesai, terutama terkait dengan hasil dari FDD, valuasi nilai dari
perusahaan yang diserahkan ;

- Bahwa, saksi tidak menangani PKPS atau MSAA SAMSUL


ep
k

NURSALIM secara pribadi. Yang dibicarakan di rapat adalah ada


ah

beberapa perusahaan yang belum sempurna seperti belum dibalik


R
nama dan sebagainya sehingga diminta untuk disempurnakan ;

si
- Bahwa, pada BAP saksi banyak menjawab lupa karena peristiwanya
sudah lama, sudah sekitar 13 tahun sampai dengan saat saksi dimintai

ne
ng

keterangan. Saksi juga dalam keadaan confuse, keputusan rapat


tanggal berapa sehingga saksi minta diberi dokumen yang kemudian

do
dibaca ;
gu

- Bahwa, pada awal-awal sebelum tim TPBH terbentuk saksi bertugas di


sekretariat KKSK saksi lebih banyak mengurusi restrukturisasi BUMN
In
A

karena saksi bertugas sebagai kepala biro hukum kementerian BUMN


dan banyak BUMN yang harus di restrukturisasi. Selain itu kalau tidak
salah ada keputusan KKSK untuk penyelesaian diatas Rp1 triliun bagi
ah

lik

bank BUMN harus lewat KKSK. Makanya pada waktu itu saksi
ditempatkan di sekretariat KKSK untuk mengurusi BUMN. Tahun 2002
saksi diminta menjadi koordinator TPBH barulah saksi mulai
m

ub

mengurusi PKPS. Terkait kewajiban SJAMSUL NURSALIM, seingat


saksi sudah diselesaikan. Bagaimana penyelesaiannya saksi lupa, dari
ka

dokumen yang ada mungkin bisa menjelaskan. Kalau tidak salah


ep

karena didesak terus, akhirnya diselesaikan. Tahun berapa selesai,


saksi lupa persisnya tetapi mestinya tahun 2004 sudah selesai yang
ah

es

Halaman 258 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Rp1 triliun, aset yang lain kabarnya sudah disempurnakan
penyerahannya namun lebih jelasnya bisa diterangkan oleh BPPN.
Hasil FDD nya sudah ada berapanya saksi tidak tahu ;

do
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kesebelas tersebut
diatas Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

In
A
- Bahwa, Semua yang ditugaskan oleh KKSK sudah Terdakwa
laksanakan dan dilaporkan, sudah di verifikasi oleh TPBH, Oleh OC
Pak MAR‟IE MUHAMAD, dan oleh Sekretaris KKSK Pak LUKITA.
ah

lik
Terdakwa menerbitkan SKL adalah atas Inpres Nomor 8 Tahun 2002
dan juga atas keputusan KKSK;
am

ub
12. Saksi EDWIN GERUNGAN;

- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK ;
ep
k

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
ah

memberikan paraf pada setiap lembarnya;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
;

ne
ng

- Benar, saksi pernah menjabat sebagai Ketua BPPN periode November


2000 sampai dengan Juni 2001 ;

do
gu

- Bahwa, benar saksi menggantikan CACUK SUDARYANTO. Setelah


saksi yang menjabat sebagai Ketua BPPN adalah I PUTU GEDE ARY
SUTA ;
In
A

- Bahwa, pada pokoknya tugas saksi selaku Ketua BPPN adalah


restrukturisasi perbankan dan pengembalian aset ;
ah

lik

- Bahwa, hubungan kerja KKSK dengan BPPN adalah BPPN


melaksanakan arahan yang mana untuk suatu kebijakan dengan nilai
diatas Rp.1 Triliun, pelaksanaannya oleh BPPN biasanya ada arahan
m

ub

dari KKSK seperti penambahan asset, personal guarantee. Untuk nilai


dibawah Rp.1 Triliun BPPN bisa mengambil kebijakan sendiri ;
ka

- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai Ketua BPPN, ada bank
ep

yang dibekukan operasi nya namun saksi lupa ada berapa bank. Saksi
ah

es

Halaman 259 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
membenarkan bahwa BDNI termasuk salah satu Bank yang dibekukan
operasinya ;

do
- Bahwa, benar BDNI mendapatkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
gu atau BLBI akan tetapi saksi lupa berapa jumlah yang diterima BDNI ;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 9 sebagai berikut:

In
A
“Berdasarkan data “Calculation of BDNI‟s Liabilities and Asset (as per
negotiation Team) yang Saksi baca jumlah kewajiban BDNI adalah Rp
47,258 Triliun. Kemudian setelah dikurangi total aset sejumlah
ah

lik
Rp 18,850 Triliun, karena masih terdapat kekurangan atas
pembayaran kewajiban tersebut maka kemudian Sdr SJAMSUL
am

ub
NURSALIM selaku Pemegang Saham Pengendali Bank BDNI
menyerahkan aset-asetnya dengan Jumlah settlement amount
(liabilities-aset) adalah Rp. 28,408 Triliun, Jumlah Rp. 28,408 Triliun
tersebut dijanjikan untuk dibayar oleh Sdr SJAMSUL NURSALIM
ep
k

dengan perincian sebagai berikut :


ah

a. Rp.1 Triliun Dibayar Tunai ;


R

si
b. Rp.27,408 Triliun Dibayar dengan menyerahkan aset-aset
perusahaan milik Sdr SJAMSUL NURSALIM”;

ne
ng

- Bahwa, diperlihatkan barang bukti Nomor 296.2 ;

- Bahwa, angka Rp.28,408 triliun yang ada di dokumen tersebut menjadi


kewajiban pemegang saham BDNI untuk menutup atau

do
gu

menyelesaikannya, dalam hal ini adalah SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, upaya yang telah dilakukan BPPN pada era saksi sebagai
In
ketua BPPN dalam rangka menagih kewajiban SJAMSUL NURSALIM
A

yaitu ada upaya surat menyurat, pertemuan negosiasi supaya secara


administratif pembayaran tunai Rp.1 Triliun itu dijalankan dan crossing
ah

lik

dari asset-asset juga dijalankan sesuai yang ada di perjanjian ;

- Bahwa, saksi pernah melakukan pertemuan dengan pihak SJAMSUL


NURSALIM antara lain adalah dalam pertemuan tatap muka dilakukan
m

ub

2 (dua) kali. Yang ikut dalam pertemuan tersebut antara lain RIZAL
RAMLI selaku Menteri Koordinator Ekuin ex officio Ketua KKSK dan
ka

beberapa pejabat BPPN. Intinya adalah menagih apa yang menjadi


ep

kewajiban SJAMSUL NURSALIM yang belum diselesaikan kemudian


di follow up dengan surat dari BPPN kepada pemegang saham. Saksi
ah

es

Halaman 260 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yang menandatangani surat dimaksud. Isi surat pada pokoknya adalah
tentang pembayaran Rp.1 triliun dan crossing atau perubahan nama
dari asset-asset yang akan diserahkan ;

do
gu- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi barang bukti Nomor 161;

- Bahwa, Saksi mengerti dan mengetahuinya, selain Rp.1 triliun ada

In
A
penyerahan dalam bentuk asset sebesar Rp.27 triliun lebih. Tentang
pembayaran Rp.1 triliun sebagaimana surat tersebut, menurut saksi
dalam masa jabatan saksi sejak November 2000 sampai dengan bulan
ah

lik
Juni 2001 tidak pernah ada pembayaran dari SJAMSUL NURSALIM.
Jumlah sebagaimana dalam surat tersebut setahu saksi tidak pernah
dibayarkan ;
am

ub
- Bahwa, benar kewajiban SJAMSUL NURSALIM tersebut harus
dipenuhi. Hal ini diikat dengan perjanjian atau lebih dikenal dengan
MSAA ;
ep
k

- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai ketua BPPN, kewajiban


ah

SJAMSUL NURSALIM terhadap perjanjian MSAA belum dilaksanakan


R

si
;

- Bahwa Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 18 sebagai berikut :

ne
ng

“Terhadap permasalahan lain terkait dengan kewajiban Sdr SJAMSUL


NURSALIM kepada BPPN adalah dengan melakukan penagihan
kepada Sdr SJAMSUL NURSALIM dengan cara melakukan

do
gu

pertemuan dan mengirimkan surat yang intinya antara lain :

a. Pembayaran Rp. 1 Triliun;


In
b. Deposito Pihak terkait sebesar Rp. 426 M;
A

c. Pesangon Karyawan;

d. Crossing saham-saham PT Gajah Tunggal Tbk (GT), PT GT


ah

lik

Petrochem Industries (GTPI) dan PT Dipasena Citra Darmaja


(DCD);
m

ub

e. Penempatan saham-saham PT Indonesia Prima Property kepada


Escrow Agent;
ka

f. Usulan Restrukturisasi;
ep

- Bahwa, terkait pertemuan dengan SJAMSUL NURSALIM, saksi lupa


tanggal-tanggalnya yang jelas saksi melakukan pertemuan 2 (dua) kali
ah

es

Halaman 261 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yang mana pertemuan tersebut intinya sama yaitu saksi meminta agar
kewajiban-kewajiban SJAMSUL NURSALIM dipenuhi ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 12 tentang pertemuan
gu tanggal 16 November 2000 sebagai berikut :

“Seingat Saksi pernah ada pertemuan dengan Sdr SJAMSUL

In
A
NURSALIM tanggal 16 November 2000;

Pertemuan dilakukan di Rumah dinas Sdr RIZAL RAMLI selaku Menko


EKUIN di Jl Denpasar Kuningan Jakarta. Peserta yang hadir pada saat
ah

lik
pertemuan tersebut adalah diantaranya Sdr RIZAL RAMLI, Sdri. FELIA
SALIM, Sdr MARZUKI DARUSMAN selaku Jaksa Agung RI, Pada
am

ub
pertemuan tersebut Saksi melakukan penagihan kepada Sdr
SJAMSUL NURSALIM atas kewajiban-kewajiban Sdr SJAMSUL
NURSALIM diantaranya kewajiban penyetoran Rp. 1 Trilyun; Crossing
Saham dan Hutang Petambak Dipasena; Amandemen MSAA tentang
ep
k

tenor waktu;
ah

Atas penagihan Saksi tersebut tanggapan Sdr SJAMSUL NURSALIM


R

si
saat pertemuan itu diam saja tidak menjawab hal yang Saksi
sampaikan serta tidak ada komitmen untuk membayar kemudian hasil
pertemuan tersebut dituangkan di dalam surat yang dikirimkan kepada

ne
ng

Sdr SJAMSUL NURSALIM terkait isi pertemuan tersebut;

- Bahwa, sikap SJAMSUL NURSALIM dalam pertemuan tersebut

do
gu

adalah tidak memberikan tanggapan sehingga tidak tercapai suatu


kesepakatan, kemudian saksi menindak lanjuti pertemuan tersebut
dengan menulis surat yang intinya sama dengan pertemuan yaitu
In
A

melakukan penagihan kepada SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi terkait pertemuan tanggal 9


Desember 2000 sebagaimana keterangan saksi dalam BAP sebagai
ah

lik

berikut:

Dan pertemuan dengan Sdr SJAMSUL NURSALIM pada tanggal 09


m

ub

Desember 2000 ;

Pertemuan dilakukan di Rumah Dinas Sdr RIZAL RAMLI selaku Menko


ka

EKUIN di Jl Denpasar Kuningan Jakarta. Peserta yang hadir pada saat


ep

pertemuan tersebut adalah dari pihak Obligor adalah Sdr SJAMSUL


NURSALIM, Sdr ITJIH NURSALIM, MULYATI GOZALI; dari pihak
ah

KKSK : Doktor RIZAL RAMLI selaku Menko EKUIN, Sdr FELIA SALIM
R

es

Halaman 262 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
selaku staff KKSK, Sdr KARTINI MULYADI selaku Konsultan Hukum
BPPN dan KKSK; sedangkan dari pihak BPPN adalah Saksi sendiri
(EDWIN GERUNGAN) selaku Ketua BPPN, Sdr MAHMUDIN YASIN

do
gu selaku Deputi AMI, Sdr JERRY ENG selaku deputi BRU, Sdr IRWAN
SIREGAR selaku Deputi AMC, Sdr INDRAWATI DARMAWAN selaku
staff AMC.

In
A
Pada pertemuan tersebut Saksi selaku Ketua BPPN melakukan
penagihan kepada Sdr SJAMSUL NURSALIM atas kekurangan
ah

lik
pemenuhan kewajiban Sdr SJAMSUL NURSALIM dengan cara
meminta pembayaran tunai dan crossing saham–saham perusahaan
yang telah di serahkan kepada BPPN namun saat pertemuan itu sdr.
am

ub
SJAMSUL NURSALIM diam saja tidak menjawab hal yang Saksi
sampaikan serta tidak ada komitmen untuk membayar kemudian hasil
pertemuan tersebut dituangkan di dalam surat yang dikirimkan kepada
ep
Sdr SJAMSUL NURSALIM terkait isi pertemuan tersebut;
k

Bahwa atas penagihan saksi dalam pertemuan tersebut SJAMSUL


ah

NURSALIM tidak memberikan jawaban sehingga saksi anggap


R

si
SJAMSUL NURSALIM tidak kooperatif ;

- Bahwa, pertemuan kedua juga sama saja, intinya juga sama

ne
ng

pembayaran Rp.1 triliun dan crossing asset-asset harus diselesaikan


secara administrative;

do
- Bahwa, atas surat yang saksi kirim kepada SJAMSUL NURSALIM,
gu

yaitu tidak ada respon atau tanggapan dari SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, benar dalam pertemuan-pertemuan tersebut juga dibahas


In
A

mengenai hutang petambak. Pada waktu itu pihak SJAMSUL


NURSALIM tidak memberi jawaban yang jelas atau tidak ada
komitmen ;
ah

lik

- Bahwa, terkait penyerahan asset, termasuk presentasi hutang


petambak sudah dilaksanakan sebelum saksi masuk sebagai ketua
BPPN, jadi saksi tidak menyaksikannya ;
m

ub

- Bahwa, Terkait hutang petambak sebesar Rp.4,8 triliun statusnya


lancar atau tidak, saksi mengetahui hutang petambak tersebut tidak
ka

ep

lancar maka harus dilaksanakan restrukturisasi ;

- Bahwa, saksi membenarkan dokumen yang menyatakan :


ah

es

Halaman 263 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Hutang Petambak;

Dalam kerangka MSAA, Saudara menyampaikan kepada BPPN

do
bahwa kredit-kredit tersebut digolongkan sebagai kredit lancar. Namun
gu pada kenyataannya kredit kredit tersebut merupakan kredit macet. Hal
ini menyebabkan pengurangan yang signifikan atas nilai total asset

In
sebagai faktor pengurang dalam penentuan JKPS
A
Saudara. Selanjutnya perlu kami sampaikan bahwa hutang Petambak
tersebut dijamin oleh PT Dipasena Citra Darmaja (DCD) yang
ah

lik
merupakan salah satu perusahaan yang saudara serahkan kepada PT
Tunas Sepadan Investama (TSI)
am

ub
Sebagai jaminan P notenya kepada BPPN berdasarkan MSAA,
jaminan DCD atas hutang macet petambak akan mengurangi nilai
DCD;
ep
- Bahwa, atas surat yang saksi kirimkan kepada SJAMSUL NURSALIM
k

mengenai hutang petambak tersebut, saksi tidak ingat apakah


ah

SJAMSUL NURSALIM membalasnya namun dalam pertemuan


R

si
berikutnya pihak SJAMSUL NURSALIM menginginkan angka yang
lebih rendah ;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 11 sebagai berikut :

“Atas surat nomor PB 1023 tersebut Sdr SJAMSUL NURSALIM


mengirimkan surat kepada saksi tertanggal 7 Desember 2000 yang

do
gu

intinya adalah:

a. Pembayaran Rp.1 Triliun telah terpenuhi oleh pihak SJAMSUL


NURSALIM;
In
A

b. Deposito Pihak terkait sebesar Rp. 426 M. Sdr SJAMSUL


NURSALIM meminta perlakuan yang sama tentang penyetoran
ah

lik

uang tunai dibanding dengan pemegang saham lainnya;

c. Pesangon Karyawan. Bahwa Sdr SJAMSUL NURSALIM


menganggap bahwa pesangon karyawan adalah bagian dari
m

ub

setoran tunai yang diatur dalam MSAA pasal 2.1;

d. Crossing saham-saham PT Gajah Tunggal Tbk (GT), PT GT


ka

Petrochem Industries (GTPI) dan PT Dipasena Citra Darmaja


ep

(DCD). Sdr SJAMSUL NURSALIM merasa bahwa sudah


ah

terlaksana closing MSAA dengan pengalihan saham-saham


R

es

Halaman 264 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
acquisition companies sesuai dengan akta notaris MERRYANA
SURYANA sehingga meminta Acquired Debt dan jaminan untuk
dikembalikan kepada pihak SJAMSUL NURSALIM, Sdr SJAMSUL

do
gu NURSALIM menganggap bahwa kunci Vault berada di BPPN dan
menganggap bahwa saham PT DCD sudah didaftarkan atas nama
TSI;

In
A
e. Penempatan saham-saham PT Indonesia Prima Property kepada
Escrow Agent. Sdr SJAMSUL NURSALIM menyatakan bahwa
ah

lik
belum dapat melakukan kewajiban penyerahan saham IPP kepada
Escrow Agent karena belum mendapat saham selaku Acquired
Debt dan Jaminannya;
am

ub
f. Hutang Petambak. Sdr SJAMSUL NURSALIM menyampaikan
bahwa hutang petambak adalah merupakan Kredit Usaha Kecil
sehingga Sdr SJAMSUL NURSALIM meminta kepada pemerintah
ep
k

untuk memberikan keringanan kepada pengusaha kecil yang


terkena dampak Krisis;
ah

R
g. Usulan Restrukturisasi. Sdr SJAMSUL NURSALIM menunggu

si
pendapat BPPN mengenai usulan restrukturisasi;

- Bahwa, atas surat yang dikirimkan oleh SAMSUL NURSALIM tersebut

ne
ng

sikap BPPN adalah tetap menagih ke SAMSUL NURSALIM oleh


karena pertemuan tersebut adalah pertemuan kedua ;

do
gu

- Bahwa, saksi ada melakukan pertemuan langsung dengan SJAMSUL


NURSALIM, pertemuan dilakukan di tempat yang sama yaitu di rumah
dinas RIZAL RAMLI ;
In
A

- Bahwa, di pertemuan kedua juga tidak ada kesepakatan ;

- Bahwa, dalam pertemuan tersebut, SJAMSUL NURSALIM tidak


ah

menjelaskannya mengenai penolakannya, saksi melihat tidak ada


lik

respon positif dari SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, selama saksi menjabat tidak ada penyelesaian sama sekali


m

ub

termasuk hutang petambak Rp.4,8 Triliun ;

- Bahwa, surat-surat sebagaimana yang ditunjukkan oleh Penuntut


ka

Umum tersebut terdokumentasi di BPPN ;


ep

- Bahwa, sewaktu saksi menjadi Ketua BPPN tidak ada solusi mengenai
ah

penghapusan hutang petambak ;


R

es

Halaman 265 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Terkait hutang petambak Rp.4,8 triliun semasa kepemimpinan
saksi pernah dialihkan ke bidang litigasi. Pada umumnya kalau ada
debitur atau pemegang saham yang saksi anggap agak lama

do
gu memenuhi kewajibannya maka diberikan ke tim Litigasi termasuk
BDNI. Namun bagaimana hasil dari bidang litigasi saksi tidak mengikuti
lagi karena saksi sudah tidak di BPPN ;

In
A
- Bahwa, saksi membenarkan dokumen yang diperlihatkan Penuntut
Umum terkait dengan pelimpahan penanganan hutang petambak dari
ah

lik
unit AMK ke Litigasi ;

- Bahwa, saksi membenarkan dokumen calculation of BDNI‟s liabilities


and asset yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi dan
am

ub
saksi mengerti mengenai angka-angka dalam dokumen tersebut serta
saksi menyatakan bahwa benar dokumen tersebut adalah lampiran
MSAA ;
ep
k

- Bahwa, kewajiban BDNI seluruhnya adalah Rp.47 Triliun, dari angka


tersebut yang khusus BLBI adalah sebesar Rp.35,60 Triliun ;
ah

R
- Bahwa, angka Rp.18.850 Triliun yang merupakan bank assets adalah

si
pengurang kewajiban ;

ne
ng

- Bahwa, total sisa kewajiban sebagaimana di dokumen tersebut adalah


sebesar Rp.28.408 Triliun rupiah;

- Bahwa, benar yang angka Rp.4.8 Triliun dalam dokumen tertulis loan

do
gu

to shrimp farmers adalah hutang petambak ;

- Bahwa, kondisi macet tersebut adalah bahasan dari unit dibawah saksi
utamanya adalah AMI yaitu DASA SUTANTIO. Semua usulan
In
A

kewajiban dari pemegang saham ini datang dari unit AMI dan sudah
melalui pengkajian dan saksi menerima hasil akhirnya ;
ah

lik

- Bahwa, untuk penagihan terkait hutang petambak kepada SJAMSUL


NURSALIM dasar penagihannya adalah Keputusan KKSK tanggal 27
April tahun 2000 yang ditandatangani oleh KWIK KIAN GIE yang
m

ub

menyebutkan nilai unsustain debt sebesar Rp.3,5 Triliun ditagihkan ke


SAMSUL NURSALIM terkait hutang petambak ;
ka

- Bahwa, progress penagihan benar dilaporkan oleh AMK dan AMI


ep

kepada saksi namun penagihan oleh AMK dan AMI tersebut tidak
berhasil ;
ah

es

Halaman 266 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, urutan timeline pertemuan-pertemuan untuk penyelesaian
hutang petambak antara BPPN dengan SJAMSUL NURSALIM adalah
pertemuan di tanggal 16 November 2000 ditindaklanjuti oleh saksi

do
gu dengan surat tanggal 23 November 2000, kemudian ditanggapi
dengan surat tanggal 7 Desember 2000, kemudian dilakukan
pertemuan kedua tanggal 9 Desember 2000 ;

In
A
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 12 pada bagian:

II. Hutang Petambak.


ah

lik
BPPN akan melakukan restrukturisasi hutang petambak yang
macet sebesar Rp. 4,8 Triliun. Dengan melakukan restrukturisasi
am

ub
hutang petambak dengan nilai Rp.135 Juta per petambak, maka
total hutang petambak hasil restrukturisasi sebesar Rp.1,3 Trilyun
rupiah. Sisanya sebesar Rp.3,5 T akan dibebankan kepada Sdr
SJAMSUL NURSALIM sehingga menambah jumlah kewajiban
ep
k

keluarga SJAMSUL NURSALIM dari Rp.28,5 Triuliun menjadi


ah

Rp.32 Triliun rupiah;


R

si
BPPN akan mendiskusikan restrukturisasi sisa hutang petambak
yang berjumlah Rp.3,5 triliun dengan keluarga SJAMSUL
NURSALIM”;

ne
ng

- Bahwa, benar atas hasil pertemuan diatas, saksi kembali mengirimkan


surat kepada SAMSUL NURSALIM dengan surat tertanggal 13

do
gu

Desember 2000. Dalam surat tersebut ada kolom yang harus


ditandatangani oleh SJAMSUL NURSALIM yang menyatakan
persetujuannya akan tetapi SJAMSUL NURSALIM tidak
In
A

menandatanganinya;

- Bahwa, diperlihatkan dokumen surat balasan SAMSUL NURSALIM


tertanggal 19 Desember 2000 kepada saksi dan saksi membenarkan
ah

lik

dokumen tersebut adalah surat balasan dari SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, Saksi menerangkan inti dari surat tersebut adalah SJAMSUL


m

ub

NURSALIM menolak penagihan sebesar Rp.3,5 Triliun ;

- Bahwa, atas penolakan SJAMSUL NURSALIM tersebut, tindakan


ka

BPPN adalah terus menagih ;


ep

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum kepada saksi berupa


dokumen surat dari AMK kepada Komite Eksekutif yang memuat
ah

es

Halaman 267 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kronologis penagihan kepada SJAMSUL NURSALIM, antara lain
menyebutkan pada tanggal 15 Januari 2001 telah dilaksanakan
pertemuan Debitur-BPPN. Debitur menjelaskan usulan restrukturisasi

do
gu utang DCD dan WM. Terhadap dokumen yang diperlihatkan tersebut
saksi membenarkannya;

In
- Bahwa, benar tanggal 17 Januari 2001 kembali dilakukan pertemuan
A
antara Debitur, BPPN dan Sekretariat KKSK. Pada saat saksi
menjabat sebagai Kepala BPPN, sekretaris KKSK saat itu adalah
ah

lik
Terdakwa SYAFRUDIN ARSYAD TEMENGGUNG. Mengenai
pertemuan tanggal 17 Januari 2001 tersebut saksi tidak menghadirinya
dan saksi tidak mendapat laporan mengenai hal tersebut ;
am

ub
- Bahwa, dalam kronologis di dokumen tersebut juga disebutkan pada
tanggal 9 Januari 2001 Debitur menyampaikan kepada BPPN surat
terkait usulan restrukturisasi yang isinya antara lain Debitur menyetujui
ep
k

keputusan KKSK untuk merestruktur hutang petambak Rp.135 juta per


petambak dan terhadap porsi unsustain sejumlah Rp.1,9 triliun Debitur
ah

mengusulkan kepada BPPN untuk diberikan pemotongan hutang


R

si
pokok sebesar Rp.1,4 triliun atau Debitur hanya akan menanggung
sejumlah Rp.455 miliar, mengenai usulan Debitur tersebut saksi

ne
ng

mengetahuinya ;

- Bahwa, angka Unsustain dari Rp.3,5 triliun berubah menjadi Rp.1,9


triliun saksi tidak mengetahui mengenai kronologis perubahan

do
gu

tersebut, yang saksi ketahui unsustainable debt tetap Rp.3,5 triliun ;

- Bahwa, mengenai memo tanggal 24 Januari 2001 yang ditujukan


kepada komite eksekutif, saksi membenarkan tandatangan di
In
A

dokumen tersebut adalah tanda tangan saksi. Terkait akan


dilakukannya restrukturisasi, saksi membenarkan akan mengusulkan
ah

lik

ke KKSK terkait restrukturisasi hutang petambak ;

- Bahwa, saksi tidak ingat mengenai dokumen materi pembahasan rapat


KKSK tanggal 27 Februari 2001 yang isinya adalah Keputusan yang
m

ub

diharapkan adalah menolak proposal perusahaan inti atau debitur


mengenai permohonan penghapusan terhadap porsi unsustain
ka

sejumlah Rp.1,4 triliun tetapi dapat dipertimbangkan usulan


ep

restrukturisasi porsi unsustain sejumlah Rp.1,9 Triliun di perusahaan


ah

es

Halaman 268 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
inti. Tidak dialihkan ke pemegang saham, sebagaimana yang telah
diputuskan oleh KKSK sebelumnya ;

do
- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi barang bukti No.167 berupa
gu Keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 yang ditandatangani oleh
RIZAL RAMLI terkait hutang petambak yang antara lain berisikan

In
tentang tindak lanjut restrukturisasi PT. DCD sebagai berikut :
A
7. Tindak Lanjut Restrukturisasi PT. Dipasena Citra Darmaja

Sebagai kelanjutan persetujuan KKSK Nomor


ah

lik
Kep.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 perihal
penyelesaian kredit Petambak PT. Dipasena Citra Darmaja (DCD),
am

ub
KKSK menyetujui hal-hal sebagai berikut :

a. Pemberian penghapusan tunggakan bunga plasma sejumlah


Rp.1 triliun dan menetapkan jumlah porsi hutang sustainable
ep
Petambak Plasma yang sebelumnya maksimal sebesar Rp.135
k

juta per petambak menjadi maksimal sebesar Rp.100 juta per


ah

petambak serta memberikan ijin kepada BPPN untuk


R

si
melakukan penghapusan atas selisih jumlah hutang tersebut ;

b. Penyelesaian hutang DCD pada level Perusahaan Inti sebesar

ne
ng

Rp.1,9 Triliun dengan menggunakan tingkat nilai tukar USD 1=


Rp.7.000,- (tidak dialihkan ke Pemegang Saham sebagaimana
yang telah diputuskan oleh KKSK sebelumnya);

do
gu

Terkait keputusan KKSK tersebut saksi tidak ingat, pada saat


keputusan KKSK tersebut saksi masih menjabat sebagai Ketua
BPPN;
In
A

- Bahwa, saksi mengetahui di dalam keputusan KKSK tersebut dalam


huruf c menyatakan sebagai berikut :
ah

lik

c. Terhadap ditemukan adanya irregularities berdasarkan hasil


Financial dan Legal Due Diligence, maka kepada pemegang
saham yang ada saat ini dan sebelumnya (termasuk Pemegang
m

ub

Saham Pendiri) serta komisaris dan direksi tetap harus


mempertanggungjawabkannya serta diambil langkah-langkah
ka

hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di


ep

Indonesia;
ah

es

Halaman 269 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, tentang perubahan hutang petambak dari Rp135 juta per
petambak menjadi Rp.100 juta per petambak, saksi tidak ingat apakah
pernah mengusulkan kepada KKSK hal seperti itu ;

do
gu- Bahwa, atas perubahan unsustainable debt dari Rp.3,5 triliun menjadi
Rp.1,9 triliun karena selisih kurs nilai tukar dari Rp.11.000 menjadi

In
Rp.7.000,- saksi menerangkan kemungkinannya penyebabnya seperti
A
itu ;

- Bahwa, atas keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 tersebut, saksi


ah

lik
tidak dapat melaksanakan keputusan tersebut karena tidak ada
kerjasama dari Pemegang Saham / SJAMSUL NURSALIM atau
dengan kata lain SJAMSUL NURSALIM tidak kooperatif ;
am

ub
- Bahwa, tentang permintaan Debitur yang hanya akan membayar
Rp.455 miliar saja, tidak dipenuhi dan tidak diterima oleh BPPN;
ep
- Bahwa, terkait JKPS Rp.28 Triliun menurut saksi pemegang saham
k

selalu menunda-nunda dan tidak ada komitmen yang jelas kapan akan
ah

dilaksanakan dan diulur-ulur terus menerus ;


R

si
- Bahwa, benar atas tidak kooperatifnya debitur ini kemudian
dilimpahkan ke bidang Litigasi. Pelimpahan ke Litigasi adalah perintah

ne
ng

saksi ;

- Bahwa, mengenai bagaimana hasil dari Litigasi, saksi sudah tidak


menjabat lagi. Pada saat proses surat menyurat ke Litigasi saksi sudah

do
gu

tidak menjabat ;

- Bahwa, atas pemberhentian saksi sebagai ketua BPPN saksi tidak


mengetahui alasannya ;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 16 sebagai berikut:

“Sdr SJAMSUL NURSALIM harus mencukupi sisa aset yang masih


ah

lik

kurang atas kewajiban BDNI (bank) kepada BPPN sebesar Rp.28,408


Triliun dengan cara berjanji menyerahkan aset dan uang tunai milik Sdr
SJAMSUL NURSALIM berupa:
m

ub

a. Uang Tunai sejumlah Rp 1 Triliun;


ka

b. Saham Dipasena Group Rp.19.961.600.000.000;


ep

c. Saham GT Group sebesar Rp.7.533.900.000.000;


ah

es

Halaman 270 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Sehingga total sebesar Rp.28.495 Triliun rupiah. Janji-janji SAMSUL
NURSALIM tersebut tidak terlaksana sama sekali ;

do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua belas tersebut
gu
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Bahwa, Berkaitan dengan masalah Dipasena, Perusahaan Inti dan

In
A
hutang petambak. Pada Oktober 2002 KKSK memerintahkan kepada
BPPN untuk menagih kekurangan satu triliun tersebut sebesar 428
miliar kemudian mengambil alih 12 perusahaan. Prosesnya
ah

lik
diserahkan ke TSI kemudian TSI yang membuat note. KKSK
memerintahkan kepada Terdakwa untuk mengambil. Tagihan sebesar
140,28 sudah ditagih dan sudah dibayar ;
am

ub
- Bahwa, 12 perusahaan sudah Terdakwa ambil termasuk Dipasena ;

- Bahwa, IMF meminta untuk menjual semua asset perusahaan. Asset


ep
kredit berupa hutang harus cepat dijual, namun untuk asset
k

perusahaan tidak ;
ah

- Bahwa, Terdakwa berbeda pendapat dengan IMF yang mana


R

si
Terdakwa mengatakan tidak akan menjual itu tetapi terdakwa
membuat skema perusahaan PT.PPA (BUMN). Jadi asset diserahkan

ne
ng

kepada petambak disitu ;

- Bahwa, Kalau aset perusahaan Dipasena sudah dipegang, hutang


petambak sudah dipegang, tidak ada permasalahan lagi perlu ditagih

do
gu

minta ijin SAMSUL NURSALIM karena sudah menjadi milik


Pemerintah. Waktu itu restrukturisasi bisa terdakwa selesaikan dan
Dipasena pada jaman itu (tahun 2003) sudah tidak ada
In
A

gejolak/demonstrasi lagi dan sudah 3 dari 4 desa yang berjalan ;

- Bahwa, Setelah itu BPPN tutup karena ada PPA, terdakwa


ah

menyerahkan ke menteri keuangan. Hutang petambak terdakwa


lik

serahkan Rp.4,8 triliun kemudian Dipasena diserahkan dengan nilai


Rp.19,9 triliun. Tahun 2004 diserahkan ke menteri keuangan dan
m

ub

dikelola oleh PT.PPA. Konsep Menko sebelumnya dalam hal ini pak
KWIK dan pak RIZAL, revitalisasi harus terjadi karena sudah menjadi
milik pemerintah;
ka

ep

13. Saksi RIZAL RAMLI;


ah

es

Halaman 271 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di
KPK;

do
- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
gu (BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

In
A
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
;

- Bahwa, benar saksi menjabat sebagai ketua KKSK pada saat saksi
ah

lik
menjabat sebagai menteri Koordinator Ekonomi pada tahun 2000
sampai dengan Juli 2001, sekitar 16 bulan ;
am

ub
- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai Ketua KKSK, Sekretarisnya
waktu itu adalah Terdakwa ;

- Bahwa, mekanisme pengambilan keputusan di KKSK yaitu untuk


ep
k

kreditur-kreditur diatas Rp.1 triliun harus dibahas dan diputuskan oleh


sidang KKSK, termasuk kalau ada keputusan-keputusan yang sifatnya
ah

strategis ketua BBPN harus laporkan dan minta persetujuan kepada


R

si
KKSK yang terdiri dari beberapa menteri dengan Menko sebagai Ketua
nya ;

ne
ng

- Bahwa, pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi. Krisis


ini sebenarnya kalau ditangani sendiri, rata-rata 6% pertumbuhan
ekonomi, paling anjlok 2%-6%. Tetapi karena Pemerintah

do
gu

mengundang IMF maka krisis itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi


anjlok sampai 13%. Kenapa dengan datangnya IMF malah makin
anjlok bukannya membaik, karena IMF memaksa atau membujuk
In
A

pemerintah Indonesia untuk menaikkan tingkat bunga dari 18 % ke


80%. Hampir semua perusahaan di Indonesia tidak mampu membayar
hutangnya dan macet. Mereka tidak tahu bahwa perusahaan besar di
ah

lik

Indonesia dapat kredit dari bank yang dimiliki dalam 1 grup. Pada
waktu itu belum ada aturan Legal Lending Limit. Saksi mencontohkan,
misalnya saksi memiliki bank, maka maksimum 10% boleh dikucurkan
m

ub

untuk perusahaan milik saksi. Pada waktu itu 70% dari kredit bank
swasta di Indonesia diberikan kepada grup nya sendiri. Jadi begitu
ka

hutang perusahaan itu macet bank nya langsung sekarat. Berikutnya,


ep

IMF memaksa Pemerintah untuk menutup 16 bank kecil tanpa


memahami psikologi. Begitu 16 bank tersebut ditutup, rakyat Indonesia
ah

es

Halaman 272 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tidak percaya lagi dengan perbankan nasional dan mengambil uang
mereka yang disimpan di Bank, disimpan di rumah, di transfer ke bank
asing dan sebagainya sehingga nilai rupiah anjlok ke Rp.15.000,00

do
gu (lima belas ribu rupiah). Akibatnya bank banyak yang kolaps, sehingga
bank-bank tersebut harus disuntik dengan dana USD80 Miliar atau
pada waktu itu sekitar Rp.1.000,- triliun rupiah lebih dalam kurs rupiah.

In
A
Sebetulnya tidak ada masalah, tetapi pada jaman pak HABIBIE
dengan Menkeu BAMBANG SUBIANTO ada perubahan. Tadinya ada
ah

kesepakatan yang mendapat BLBI harus mengembalikan uangnya

lik
secara tunai atau bisa juga dicicil kalau tidak secara sekaligus. Kalau
itu yang terjadi pemerintah tidak mengalami kerugian. Tetapi, atas
am

ub
bujukan IMF, hutang bisa ditukar dengan asset seperti tanah,
perusahaan atau saham. Hal inilah yang kemudian memunculkan
MSAA dan sebagainya. Dari banyak pengusaha yang mendapatkan
ep
BLBI ada yang baik, yakni dengan menyerahkan asset-asset
k

perusahaan yang bagus, namun ada pula yang nakal. Asset yang
ah

diserahkan ke pemerintah asset yang bermasalah, asset yang ada


R
irregularities-nya. Untuk melakukan valuasi apakah benar asset yang

si
diserahkan senilai yang dikatakan, Pemerintah Indonesia c.q BPPN
menyewa LEHMANN BROTHERS, yang banyak memiliki skandal di

ne
ng

Amerika, dan mereka tidak mengerjakan pekerjaan secara optimal dan


asal audit. Tidak ada waktu untuk melakukan evaluasi tentang nilai.
Pada saat asset dikelola oleh BPPN, IMF kembali menekan

do
gu

pemerintah Indonesia untuk menjual asset secepat mungkin. Saksi


mencontohkan misalnya gedung pengadilan nilainya Rp.50 Miliar,
namun dalam sebulan harus laku dijual maka hanya laku Rp.20 Miliar.
In
A

Hal inilah yang terjadi, aset-aset bagus dijual dengan cepat makanya
recovery rate nya rendah;
ah

lik

- Bahwa, saat saksi sebagai ketua KKSK, saksi mempelajari ternyata


bargaining position Pemerintah Indonesia lemah sekali di MSAA. Oleh
karena itu, saksi sebagai Menko kemudian mewajibkan semua
m

ub

penerima BLBI untuk menyerahkan personal guarantee. Yang


maksudnya hutang itu tidak akan dinyatakan lunas sampai betul-betul
ka

lunas sampai generasi ke tiga. Ini membuat bargaining Pemerintah


ep

menjadi sangat kuat karena memang banyak terjadi irregularities dan


lain-lain ;
ah

es

Halaman 273 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait dengan keputusan KKSK yang akan dikeluarkan untuk
BPPN, secara umum yang memberikan usulan adalah BPPN karena
banyak hal yang sifatnya tekhnis. Tapi ada kasus-kasus dimana KKSK

do
gu-
menolak saran BPPN saksi memberikan beberapa contoh ;

Bahwa, dokumen-dokumen terkait BDNI antara lain Calculation of

In
BDNI’s liabiliteis and asset bahwa saksi mengerti dan angka-angka itu
A
adalah warisan dari pejabat sebelumnya. Total kewajiban grup BDNI
ada Rp28 Triliun, tetapi belum termasuk disitu hutang petambak yang
ah

lik
seharusnya menjadi tanggungjawab BDNI karena juga diserahkan
sebagai bagian asset pada masanya GLENN YUSUF. Ternyata kredit
petambak ini macet dan terjadi demonstrasi pada saat itu karena
am

ub
mereka tidak bisa jual produk, tidak punya bibit yang cukup dan
lain-lain. Sehingga BPPN mengusulkan untuk di restrukturisasi,
terutama untuk bagian petambaknya. Saksi menyetujui usulan dan
ep
ditetapkan utang petambak sebesar Rp.1,3 Triliun. Tadinya per
k

petambak utangnya Rp.135 juta dikurangi menjadi 100 juta sehingga


ah

total tagihan petambak Rp.1,3 Triliun dan kewajiban BDNI atau


R

si
Dipasena untuk memasok modal kerja untuk melakukan segala cara
agar petambak bisa kembali pulih. Sisanya Rp.3,5 triliun menjadi

ne
tanggungjawab BDNI sehingga total kewajiban BDNI naik dari Rp.28,5
ng

triliun ditambah Rp.3,5 triliun totalnya Rp.32 triliun rupiah. Tetapi


seperti yang disampaikan Ketua BPPN, pihak SAMSUL NURSALIM

do
tidak responsif dan tidak mau terima dan hanya mau menyerahkan
gu

Rp.455 miliar saja, tidak mau menerima bagian yang ini dan
tanggungjawab lainnya. Pak EDWIN GERUNGAN sebagai Ketua
In
BPPN berkali-kali mengadakan pertemuan menagih agar yang bisa
A

cash dibayar cash sisanya harus cross over dari


perusahaan-perusahaan yang dijanjikan sahamnya ke BPPN ;
ah

lik

- Bahwa, dalam beberapa pertemuan yang berlangsung di rumah dinas


saksi antara pihak SJAMSUL NURSALIM dengan BPPN, juga
mengundang Jaksa Agung, KARTINI MOELJADI legal advisor BPPN.
m

ub

Namun demikian pertemuan-pertemuan yang dilakukan tidak ada


kesepakatan dan konklusi termasuk surat-menyuratnya. Sampai saksi
ka

berakhir masa jabatannya dan diganti oleh DORODJATUN sebagai


ep

Menko ;
ah

es

Halaman 274 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat BPPN menyerahkan ke Menteri Keuangan pada
akhir tahun 2005, nilai asset BPPN Rp.4,5 triliun. Pada tahun 2007
dijual hanya Rp.200 miliar oleh Menteri Keuangan SRI MULYANI pada

do
gu-
waktu itu ;

Bahwa, benar ada pertemuan di rumah dinas saksi antara BPPN

In
dengan SJAMSUL NURSALIM. Pertemuan dilakukan 2 kali ;
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi di BAP Nomor 21 yang
menerangkan sebagai berikut :
ah

lik
“Tanggapannya adalah bahwa menerima pembagian Rp.1,3T menjadi
beban petambak dan sisanya sebesar Rp.3,5T oleh BPPN dibebankan
am

ub
kepada keluarga SAMSUL NURSALIM. Kemudian pada masa Saksi
menjadi ketua KKSK meminta personal guarantee sebagai jaminan
pemerintah untuk dapat menagih sampai semua kewajiban obligor
terpenuhi”;
ep
k

- Bahwa, terkait dengan kalimat di BAP yang menyatakan “Tanggapan


ah

SAMSUL NURSALIM menerima dari pembagian Rp.1,3 triliun menjadi


R

si
beban petambak dan sisanya sebesar Rp.3,5 T oleh BPPN
dibebankan kepada keluarga SAMSUL NURSALIM”;

ne
ng

Saksi menerangkan pada waktu rapat di rumah dinas tidak ada


kesimpulan. Saksi tidak tahu tindak lanjutnya apakah ada komunikasi,
surat menyurat atau lainnya namun esensinya saksi tidak mau

do
gu

berubah lagi soal Rp.1,3 triliun sementara sisanya ingin di


restrukturisasi ;

- Bahwa, benar usulan Rp.455 Miliar sebagaimana dokumen adalah


In
A

usulan dari SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, keluarnya keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 bermula


ah

dari usulan BPPN ;


lik

- Bahwa, terkait sustainable debt dalam keputusan KKSK tanggal 29


Maret 2001 tersebut, saksi lupa apakah yang diusulkan Rp.135 juta
m

ub

atau Rp.100 juta. Pada dasarnya usulan itu ada karena kondisi
petambak sudah tidak mampu meneruskan usahanya. Seingat saksi
ka

waktu itu BPPN mengirim delegasi untuk bertemu dengan para


ep

petambak di Lampung. Saksi tidak ingat apakah KKSK juga ikut


mengirim delegasi saat itu ;
ah

es

Halaman 275 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, secara spesifik sekretaris KKSK tidak ditugaskan oleh saksi
untuk mengikuti penyelesaian hutang petambak. Namun demikian
tugas sekretaris KKSK untuk mem follow up beberapa hal yang sudah

do
gu-
diputuskan;

Bahwa, dokumen berupa Keputusan KKSK nomor

In
KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 yang di tanda tangani
A
oleh saksi, atas dokumen tersebut saksi membenarkannya. Tentang
porsi unsustaineable debt dalam keputusan KKSK tersebut yaitu
ah

lik
Rp.1,9 triliun sedangkan pada waktu pertemuan dengan SJAMSUL
NURSALIM dan EDWIN GERUNGAN penagihan kepada SJAMSUL
NURSALIM sebesar Rp.3,5 triliun hal tersebut terjadi kemungkinan
am

ub
karena ada perbedaan valuasi US dolar karena dalam loan-loan ini
menggunakan mata uang asing ;

- Bahwa, terkait kebijakan mengurangi Rp.3,5 triliun menjadi Rp.1,9


ep
k

triliun berdasarkan nilai kurs adalah atas kesepakatan BPPN dengan


KKSK dan hal tersebut diputuskan bersama ;
ah

R
- Bahwa, terkait poin c dalam keputusan KKSK 29 Maret 2001 yang

si
menyatakan sebagai berikut:

c. Terhadap ditemukan adanya irregularities berdasarkan hasil

ne
ng

Financial dan Legal Due Diligence, maka kepada pemegang


saham yang ada saat ini dan sebelumnya (termasuk Pemegang

do
Saham Pendiri) serta komisaris dan direksi tetap harus
gu

mempertanggungjawabkannya serta diambil langkah-langkah


hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia ;
In
A

Saksi menerangkan berdasarkan pengamatannya walaupun


agreement nya bagus misalnya MSAA yang dibuat orang asing
ah

lik

tetapi dalam prakteknya banyak lubang-lubangnya atau


irregularities. Jadi sebagai safe guard saksi lampirkan disitu
apapun keputusan ini kalau ditemukan ketidakbenaran,
m

ub

misrepresentasi atau irregularities pemegang saham utama atau


direksi tetap memiliki tanggungjawab financial dan bisa jadi subjek
ka

hukum ;
ep

- Bahwa, terkait adanya misrepresentasi atau irregularities apakah saksi


mendapat laporan, saksi menjawab bahwa laporan tidak komprehensif
ah

es

Halaman 276 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tetapi cukup banyak kasusnya. Saksi mencontohkan pada waktu
diserahkan assetnya, termasuk disitu tagihan kredit kepada petambak,
ternyata faktanya macet. Kondisi macet hutang petambak yang

do
gu-
diserahkan kepada BPPN termasuk irregularities ;

Bahwa, yang dimaksud irregularities di Keputusan KKSK tersebut tidak

In
spesifik kepada hutang petambak tetapi general concept tentang
A
irregularities yakni kalau didalam transaksi ini atau kesepatan ini ada
hal-hal yang tidak benar, misrepresentasi fact atau ketidakwajaran
ah

lik
tetap menjadi tanggungjawab pemegang saham dan direksi ;

- Bahwa, keputusan terkait DCD dan BDNI dalam pelaksanaannya oleh


BPPN tidak ada kemajuan sampai saksi berhenti menjadi Menko
am

ub
sehingga hal tersebut dilanjutkan oleh Menko dan Ketua BPPN yang
baru ;

- Bahwa, terkait perubahan kurs dari Rp.3,5 triliun menjadi Rp.1,9 triliun
ep
k

apakah mempengaruhi jumlah yang menjadi kewajiban SAMSUL


ah

NURSALIM, saksi menerangkan pada dasarnya menyesuaikan


R
dengan valuasi pada waktu itu. Namun demikian walaupun diberikan

si
keringanan seperti itu, SJAMSUL NURSALIM tidak juga tidak
menjalani kewajibannya ;

ne
ng

- Bahwa, tentang proses penerbitan KKSK yang mengurusi


dokumen-dokumen adalah Sekretaris KKSK ;

do
gu

- Bahwa, saksi mendapat laporan dari BPPN yang kemudian


dikonformasi oleh Terdakwa yang menjabat sebagai Sekretaris KKSK
tentang demonstrasi petambak. Kemudian di rapatkan di KKSK
In
A

dimana BPPN hadir, para menteri hadir, akhirnya diusulkan supaya


hutang petambak diturunkan dari Rp.135 juta menjadi Rp.100 juta.
Saksi menerima usulan itu dan menyetujuinya dengan syarat PT.
ah

lik

DIPASENA harus menyediakan modal kerja dan lain-lainnya agar


membantu petani tambak untuk bisa hidup kembali ;

- Bahwa, saksi lupa siapa yang mengusulkan mengenai perubahan


m

ub

tersebut ketika rapat dihadiri para menteri, namun demikian saksi


sudah memutuskan harus dikurangi karena bukan salah petambak. Ini
ka

adalah masalah korporasi dalam hal ini Dipasena dan tidak


ep

seharusnya dibebankan ke petambak. Saksi selaku Ketua KKSK


mengambil tanggungjawab untuk memutuskan ;
ah

es

Halaman 277 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, kucuran kredit ke petani tambak adalah kredit yang diberikan
murni oleh BDNI. Kalau program pemerintah pada waktu itu dibiayai
oleh Bank Indonesia ;

do
gu- Bahwa, program Inti Rakyat (PIR) oleh BI dan Bank yang lain saksi
tidak mengetahui karena sepanjang pengetahuan saksi yang namanya

In
program pemerintah dibiayai oleh likuiditas Bank Indonesia dan
A
disalurkan hanya melalui Bank Pemerintah bukan bank Swasta ;

- Bahwa, saksi memahami semua kasus bisa saja maju ke pengadilan


ah

lik
namun karena mereka sudah tanda tangan menyerahkan asset
misalnya Rp.30 triliun maka tetap berkewajiban delivered sebesar
Rp.30 triliun. Yang terjadi adalah, era saksi tahun 2000 sampai dengan
am

ub
2001. Sedangkan MSAA di tahun 1998, Selama 2 tahun ternyata
belum ada yang menyerahkan asset ke BPPN atau belum closing
assetnya ke BPPN. Obligor mengulur-ulur waktu karena mendapat
ep
k

pendapatan dari perusahaan yang beroperasi, yang mana kalau sudah


closing dan menjadi milik BPPN maka pendapat perusahaan juga
ah

menjadi pendapatan BPPN, yang mana banyak obligor nakal sehingga


R

si
harus di enforce ;

- Bahwa, Saksi memberi penjelasan tambahan bahwa pada era

ne
ng

BAMBANG SUBIANTO dan GLENN YUSUF terjadi penyimpangan


yang mana begitu obligor menandatangani MSAA langsung diberi
release and discharge karena barang belum diserahkan, uang belum

do
gu

diserahkan tetapi sudah tanda tangan R&D ;

- Bahwa, pada saat BPPN dibubarkan tahun 2004, keputusan yang


berlaku yang mana saksi tidak tahu yang jelas apa yang saksi
In
A

putuskan tidak dilaksanakan, seperti permintaan cash 1 triliun tidak


ada penyerahan. Yang saksi tahu begitu BPPN ditutup asset dari
ah

lik

Dipasena senilai Rp.4 triliun rupiah hanya dijual senilai Rp.200 Miliar
oleh Menteri Keuangan SRI MULYANI. Saksi tidak mengetahui apa
alasannya karena bukan anggota kabinet;
m

ub

- Bahwa, Saksi mengetahui proses penyelesaian MSAA dan R&D


terhadap SJAMSUL NURSALIM pada masa pejabat sebelum saksi,
ka

namun demikian saksi menjelaskan kalau saksi mengikuti seperti itu


ep

maka akan masuk penjara semua, yang mana permasalahannya


sangat jelas karena obligor belum menyerahkan duit dan assetnya ke
ah

es

Halaman 278 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pemerintah. Saksi menerangkan seharusnya dilakukan Due
Dillegence terlebih dahulu apakah benar asset sudah closing, karena
kalau tidak maka tidak bisa dijual oleh Pemerintah. Due Dilligence

do
gu yang dilakukan harus meliputi Financial dan Legal apakah benar
assetnya sudah clean and clear atau asset bermasalah ;

In
- Bahwa, keputusan KKSK tanggal 29 Maret 2001 yang isinya
A
diantaranya adalah menghapus hutang petambak dari Rp.135 juta
menjadi Rp.100 juta yang mana ada selisih penghapusan sebesar 35
ah

lik
juta kali belasan ribu petambak. Hal tersebut berdasarkan usul saran
dari BPPN dan hal itu tidak menghapuskan kewajiban dari pemegang
saham terhadap sisanya ;
am

ub
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi di BAP nomor 15
sebagai berikut:

“Apakah pemotongan bunga pinjaman petambak plasma yang sesuai


ep
k

dengan keputusan KKSK yang saudara tanda tangani tersebut juga


ah

mengurangi jumlah kewajiban sdr. SJAMSUL NURSALIM selaku


R
obligor BLBI? ;

si
Jawab :

ne
ng

Dapat saksi jelaskan bahwa pengurangan bunga tersebut


dimaksudkan untuk membantu petambak plasma. Oleh karenanya
pengurangan bunga tersebut tidak mengurangi kewajiban sdr.

do
gu

SJAMSUL NURSALIM selaku obligor BLBI;

Seandainya ditemukan kejanggalan (irregularities) berdasarkan audit


finansial dan legal, maka pemegang saham saat itu dan sebelumnya
In
A

(termasuk pemegang saham pendiri, serta komisaris dan direksi) tetap


harus mempertanggungjawabkannya. Yang berarti dalam hal ini,
pengurangan bunga terhadap pinjaman petambak plasma sesuai
ah

lik

dengan keputusan KKSK tersebut tidak mengurangi kewajiban bayar


sdr. SJAMSUL NURSALIM selaku obligor; Dengan kata lain, sdr.
SJAMSUL NURSALIM diwajibkan menambahkan aset sebesar
m

ub

pengurangan jumlah bunga yang diberikan kepada petambak plasma


tersebut”;
ka

ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga belas tersebut


diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :
ah

es

Halaman 279 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Berkaitan dengan masalah Dipasena, Perusahaan Inti dan
hutang petambak. Pada Oktober 2002 KKSK memerintahkan kepada
BPPN untuk menagih kekurangan satu triliun tersebut sebesar 428

do
gu miliar kemudian mengambil alih 12 perusahaan. Prosesnya diserahkan
ke TSI kemudian TSI yang membuat note. KKSK memerintahkan
kepada Terdakwa untuk mengambil. Tagihan sebesar 140,28 sudah

In
A
ditagih dan sudah dibayar ;

- Bahwa, 12 perusahaan sudah terdakwa ambil termasuk Dipasena ;


ah

lik
- Bahwa, IMF meminta untuk menjual semua asset perusahaan. Asset
kredit berupa hutang harus cepat dijual, namun untuk asset
perusahaan tidak ;
am

ub
- Bahwa, Terdakwa berbeda pendapat dengan IMF yang mana
Terdakwa mengatakan tidak akan menjual itu tetapi terdakwa
membuat skema perusahaan PT.PPA (BUMN). Jadi asset diserahkan
ep
k

kepada petambak disitu ;


ah

- Bahwa, Kalau aset perusahaan Dipasena sudah dipegang, hutang


R

si
petambak sudah dipegang, tidak ada permasalahan lagi perlu ditagih
minta ijin SAMSUL NURSALIM karena sudah menjadi milik
Pemerintah. Waktu itu restrukturisasi bisa terdakwa selesaikan dan

ne
ng

Dipasena pada jaman itu (tahun 2003) sudah tidak ada


gejolak/demonstrasi lagi dan sudah 3 dari 4 desa yang berjalan ;

do
gu

- Bahwa, Setelah itu BPPN tutup karena ada PPA, Terdakwa


menyerahkan ke menteri keuangan. Hutang petambak Terdakwa
serahkan Rp.4,8 triliun kemudian Dipasena diserahkan dengan nilai
In
A

Rp.19,9 triliun. Tahun 2004 diserahkan ke menteri keuangan dan


dikelola oleh PT.PPA. Konsep Menko sebelumnya dalam hal ini pak
KWIK dan pak RIZAL, revitalisasi harus terjadi karena sudah menjadi
ah

lik

milik pemerintah ;

- Bahwa, Tahun 2004 Terdakwa sudah tidak menjabat dan tahu dari
berita tahun 2005 sampai dengan 2007 menkeu menjual sebagaimana
m

ub

yang disampaikan saksi RIZAL RAMLI;


ka

14. Saksi I PUTU GEDE ARY SUTA;


ep

- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK;
ah

es

Halaman 280 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

do
gu- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

In
A
- Bahwa, benar saksi menjabat sebagai Kepala BPPN menggantikan
EDWIN GERUNGAN periode 23 Juni 2001 sampai dengan 23 April
2002 ;
ah

lik
- Bahwa, pada saat saksi menjabat sebagai Kepala BPPN ketua KKSK
saat itu bukan Pak RIZAL RAMLI tetapi benar saksi dilantik oleh pak
am

ub
RIZAL RAMLI. Kemudian Pak RIZAL RAMLI menjadi menteri
keuangan atau anggota KKSK. Sekretaris KKSK saat itu adalah
Terdakwa ;
ep
- Bahwa, pada saat saksi menjadi Kepala BPPN, saksi masih sempat
k

mengalami lembaga ini masih dibawah Menteri Keuangan kemudian


ah

dipindahkan dibawah menteri BUMN ;


R

si
- Bahwa, Menteri BUMN saat itu adalah LAKSAMANA SUKARDI ;

- Bahwa, di perlihatkan Dokumen calculation of BDNI’s liabilities and

ne
ng

assets;

- Bahwa, Saksi mengerti dokumen dimaksud namun demikian saksi


tidak mencermatinya secara khusus mengenai masalah BDNI karena

do
gu

saksi menghitung waktu yang diamanatkan oleh MSAA tinggal sekitar


6 bulan lagi untuk sampai ke 4 tahun. Sedangkan saksi diinstruksikan
oleh Presiden untuk mencari uang Rp.36 Triliun untuk memenuhi gaji
In
A

pegawai negeri dan TNI. Kalau saksi hanya bergantung pada


permasalahan ini atau BDNI, tidak akan bisa yang mana saksi
ah

mengibaratkan tidak bisa menjual barang rusak;


lik

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP saksi Nomor


8 sebagai berikut :
m

ub

“Saksi mengetahui adanya MSAA BPPN–SJAMSUL NURSALIM.


MSAA BPPN SJAMSUL NURSALIM adalah salah satu perjanjian aset
ka

settlement atas kewajiban sdr. SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN”;


ep

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP saksi nomor


ah

9 sebagai berikut :
R

es

Halaman 281 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Berapa total jumlah kewajiban BDNI dan atau sdr. SJAMSUL
NURSALIM terhadap BPPN sewaktu Saudara menjabat sebagai
Ketua BPPN? Jelaskan;

do
gu Menurut data “Calculation of BDNI’s Liabilities and Asset (as per
negotiation Team)” yang Saksi baca, pada saat Saksi menjabat

In
sebagai Ketua BPPN, jumlah kewajiban BDNI adalah Rp.47,258
A
Triliun;

Kemudian setelah dikurangi total aset sejumlah Rp.18,850 Triliun


ah

lik
maka jumlah settlement amount (liabilities-aset) adalah Rp.28,408
Triliun. Untuk jelasnya dapat diverifikasi kembali ke MSAA”;
am

ub
- Bahwa, Saksi tahu secara global MSAA secara rutin dilaporkan. Dalam
laporan itu saksi membuka file-file disitu. Prinsipnya saksi percaya
dengan sistem ;
ep
- Bahwa, benar saksi juga pernah membaca calculation of BDNI‟s
k

sebagaimana yang ditunjukkan Penuntut Umum. Saksi pernah


ah

membaca dokumen tersebut. Atas pertanyaan Penuntut Umum apa


R

si
yang saksi ketahui tentang hutang petambak saksi menjawab secara
detail saksi tidak memperhatikannya, saksi tidak ingat ;

ne
ng

- Bahwa, saksi bisa memahami isi dokumen dimaksud, secara global


bisa ;

- Bahwa, terkait komponen pengurang senilai Rp.18 triliun, saksi tidak

do
gu

bisa menjelaskan hal tersebut karena saksi tidak memahami


perhitungan-perhitungannya ;

- Bahwa, terkait hutang petambak Dipasena, saksi menerangkan


In
A

pernah membaca laporan yang mana sempat ada demonstrasi terkait


hal ini. Saksi merasa masa jabatannya sebagai Ketua BPPN sangat
ah

singkat sehingga saksi tidak memberi prioritas atas hal tersebut ;


lik

- Bahwa, Saksi mengerti karena membaca laporan yang dibuat oleh


para staf BPPN yang mana saksi tidak pernah mengadakan
m

ub

pertemuan khusus terkait BDNI. Menurut Saksi kemungkinan yang


melakukan pertemuan khusus terkait hutang petambak adalah jajaran
ka

direktur dan bawahannya ;


ep

- Bahwa, saksi mengetahui hutang petambak dalam kondisi macet


namun kalkulasi nya saksi tidak paham ;
ah

es

Halaman 282 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP saksi Nomor
12 yang menerangkan :

do
“Selaku Ketua BPPN, Saksi mengetahui bahwa ada hutang petambak
gu udang plasma PT. DIPASENA CITRA DARMAJA yang bermasalah.
Permasalahannya adalah bahwa kredit petambak tersebut macet. Hal

In
tersebut Saksi ketahui dari diskusi atau rapat internal di BPPN. Tetapi
A
Saksi tidak memahami detil dari permasalahan tersebut”;

- Bahwa, ada beberapa kali memo atau surat terkait hutang petambak
ah

lik
dari staf atau bawahan yang ditujukan kepada saksi akan tetapi saksi
tidak ingat apa isinya ;
am

ub
- Bahwa, diperlihatkan dokumen tertanggal 23 Agustus 2001 (BB
No.437) dari BAMBANG LM SOEDIBJO dan DIRA K. MUCHTAR
(bawahan saksi di divisi AMK). Saksi membenarkan BAMBANG LM.
SOEDIBJO dan DIRA K. MUCHTAR adalah bawahan saksi ;
ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan bahwa ia termasuk komite eksekutif


ah

BPPN;
R

si
- Bahwa, diperlihatkan dokumen yang berisi tulisan disposisi :

I Putu Gede Ary Suta – Ketua;

ne
ng

Note :

Penyelesaian kredit Dipasena akan diselesaikan + koordinasi dg

do
litigasi + AMI;
gu

Saksi menanggapi benar itu adalah disposisi saksi;

- Bahwa, Penuntut Umum membacakan halaman 7 dokumen di bagian


In
A

angka 6 TINDAK LANJUT : Terhitung sejak tanggal 28 Juni 2001,


penanganan hutang petambak plasma Dipasena (DCD & WM) telah
dialihkan dari divisi LWO I Grup I Team I ke Divisi Legal Litigasi,
ah

lik

dimana tindak lanjut penanganan secara umum sebagai berikut


(sesuai dengan laporan perkembangan penanganan PT.DIPASENA
CITRA DARMAJA (DCD) di divisi Legal Litigasi – AMC :
m

ub

Melakukan penelitian dokumen asli langsung ke BPPN Center Bandar


ka

Lampung dan sebagai langkah antisipasi segera menarik dokumen


ep

tersebut ke BPPN Pusat Jakarta berkoordinasi dengan Bagian


Custody ;
ah

es

Halaman 283 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya tersebut. Bahwa dalam
dokumen tersebut ada kronologi hutang petambak. Saksi mengingat
bahwa saksi menuliskan disposisi sebagaimana yang dibacakan tadi

do
gu-
setelah saksi membaca laporan ;

Bahwa, benar saksi membaca kronologi laporan itu, namun saksi

In
membaca secara cepat saja karena saksi tidak punya cukup waktu.
A
Ada ribuan surat yang tidak mungkin saksi baca satu per satu ;

- Bahwa, saksi baru mengetahui telah dilakukan berbagai upaya


ah

lik
penagihan kepada SAMSUL NURSALIM terkait hutang petambak
karena divisi di BPPN melapor ke saksi tidak setiap hari, jadi yang
penting-penting saja yang saksi tahu;
am

ub
- Bahwa, pelimpahan dari AMK ke divisi litigasi seperti itu biasanya ada
irregularities, pelanggaran, penyimpangan ;
ep
- Bahwa, Penuntut umum mengkonfirmasi keterangan saksi dan
k

menyatakan pada masa ketua BPPN EDWIN GERUNGAN, yang


ah

bersangkutan telah melakukan berbagai upaya penagihan ke


R

si
SJAMSUL NURSALIM. Apakah tidak pernah ada laporan ke saksi atas
hal tersebut. Saksi menerangkan memang ada dilaporkan namun
saksi tidak ingat semua. Yang saksi ingat yaitu kalau ada investigasi

ne
ng

maka dikoordinasikan dengan unit yang lain yang berkepentingan


terhadap asset itu ;

do
gu

- Bahwa, Penuntut Umum kembali menanyakan tentang disposisi saksi


ke AMK, kemudian penuntut umum menanyakan tindak lanjutnya.
Saksi menerangkan saksi menunggu laporan dari yang bersangkutan
In
A

tetapi saksi juga menunggu laporan dari KKSK, termasuk di rapat


kabinet, saksi menerangkan dua kali meminta persetujuan tetapi
belum disetujui ;
ah

lik

- Bahwa, Penuntut Umum mengkonfirmasi keterangan saksi di BAP


Nomor 27 sebagai berikut :
m

ub

“Saudara jelaskan apakah saudara selaku Ketua BPPN pernah


memberikan Disposisi kepada Sdr. Robertus Bilitia selaku Kepala
Divisi Litigasi BPPN terkait penanganan Hutang Petambak Plasma PT.
ka

ep

Dipasena Citra Darmadja dan PT. Wachyuni Mandira di Divisi Litigasi :

Robertus:
ah

es

Halaman 284 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1). Kembalikan ke Restrukturisasi.

2). Anda bicarakan dengan saya;

do
gu Jawab :

Bahwa saksi selaku ketua BPPN pernah memberikan Disposisi


kepada Sdr. Robertus Bilitia selaku Kepala Divisi Litigasi BPPN terkait

In
A
penanganan Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmadja
dan PT. Wachyuni Mandira di Divisi Litigasi :
ah

lik
Robertus:

1). Kembalikan ke Restrukturisasi;

2). Anda bicarakan dengan saya;


am

ub
Disposisi Saksi tersebut adalah disposisi Saksi untuk menanggapi
Memo Divisi Litigasi Nomor M-370/LD/BPPN/1001 tanggal 23 Oktober
ep
2001 Perihal Usulan Penguasaan Asset PT. Dipasena Citra Darmadja
k

dan PT. Wachyuni Mandira”;


ah

- Bahwa, Saksi menerangkan ROBERTUS BILITEA adalah kepala


R

si
Divisi Litigasi. Saksi meminta untuk membicarakan dengan
ROBERTUS BILITEA karena saksi tidak ada waktu lagi untuk

ne
ng

membaca dari awal. Saksi membenarkan disposisi tanggal 23


Nopember 2001 tersebut (BB Nomor 181) ;

- Bahwa, saat itu posisi hutang petambak sudah di divisi litigasi, pada

do
gu

saat itu Robertus BILITEA mengusulkan. Penuntut Umum


menegaskan sesuai dokumen, dilimpahkan tanggal 28 Juni ke divisi
litigasi sesuai dokumen (BB nomor 437) yang ditunjukkan tadi
In
A

tertanggal23 Agustus 2001 di poin nomor 12 ; “Pada tanggal 28 Juni


2001, penanganan DCD & WM dilimpahkan ke divisi legal litigasi”;

Saksi kemudian membaca poin sesudahnya Nomor 13 :


ah

lik

“Pada tanggal 6 Juli 2001 BPPN menerima surat dari Menteri


Keuangan Nomor S-382/MK/2001 perihal Keputusan KKSK, yang
m

ub

isinya adalah melakukan kajian ulang terhadap kasus hutang


petambak plasma yang telah diputuskan KKSK” ;
ka

- Bahwa, Saksi mengatakan hal ini berarti saksi harus membicarakan


ep

dulu dengan ROBERTUS BILITEA. Makanya ROBERTUS BILITEA


ah

es

Halaman 285 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
harus menjelaskan dulu yang tanggal 28 Juni, terus ada surat Menteri
Keuangan selaku anggota KKSK ;

do
- Bahwa, isi surat menteri keuangan itu. Saksi menjawab bahwa saksi
gu lupa ;

- Bahwa, benar posisi hutang petambak sudah di divisi litigasi, dan

In
A
sesuai disposisi yang ada kata “kembali ke restrukturisasi”, berarti
masih di divisi litigasi. Saksi menerangkan bahwa ia tidak mutlak
mengatakan seperti itu tergantung laporan dari ROBERTUS BILITEA
ah

lik
- Bahwa, atas konfirmasi Penuntut Umum apakah disposisi tersebut
merupakan perintah saksi untuk mengembalikan ke restrukturisasi,
am

ub
saksi menerangkan bahwa hal tersebut sebagai upaya berjaga-jaga
kalau ada keputusan case settlement karena saat itu saksi juga
sedang mempersiapkan usulan seperti itu;
ep
- Bahwa, apakah perintah dari saksi dilaksanakan saksi menerangkan
k

saksi lupa bagaimana berikutnya karena dua kali tidak mendapat


ah

dukungan untuk case settlement ;


R

si
- Bahwa, hutang petambak posisi di divisi litigasi dari Juni sampai
November bagaimana perkembangannya saksi menerangkan saksi

ne
ng

tidak mengikuti lagi ;

- Bahwa, posisi di AMK sebelumnya, pada posisi restrukturisasi di AMK


proses tidak berjalan. Penuntut Umum mengkonfirmasi bahwa proses

do
gu

restrukturisasi di AMK ditolak terus oleh SAMSUL NURSALIM, ketika


proses sudah di litigasi tetapi saksi membalikkan lagi ke proses
restrukturisasi. Saksi menerangkan alasannya adalah untuk
In
A

berjaga-jaga kalau di divisi litigasi tidak bisa dijual sehingga


pemerintah tidak akan dapat apa-apa. Yang berikutnya kalau
seandainya harus di restrukturisasi, maka perlu dukungan dari
ah

lik

pemerintah atau dari kabinet yang mana saksi sedang mengusulkan


restrukturisasi yang saksi kehendaki yang sudah saksi presentasikan.
Dan ini berlaku untuk semuanya bukan hanya BDNI ;
m

ub

- Bahwa, saksi kenal dengan MULYATI GOZALI, kenal sebelum ada


perkara ini karena sering bertemu di seminar pasar modal dan lain-lain.
ka

ep

Kemudian Penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi Nomor 29


sebagai berikut :
ah

es

Halaman 286 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Saksi kenal dengan Sdri. MULYATI GOZALI sejak saksi bekerja di
BAPPEPAM sekitar tahun 1990 yang pada saat itu mewakili emitten
PT. Gajah Tunggal. Pada saat saksi menjadi Ketua BPPN, beberapa

do
gu kali Sdri. MULYATI GOZALI hadir di dalam pertemuan dengan BPPN
sebagai wakil dari pihak PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT.
Wachyuni Mandira. Pada saat menjabat selaku Ketua BPPN saksi

In
A
tidak pernah bertemu secara pribadi dengan Sdri. MULYATI GOZALI.
Beberapa kali Sdri. MULYATI GOZALI pernah hadir di dalam rapat
ah

yang dilaksanakan oleh Deputi BPPN dimana saksi juga hadir di dalam

lik
rapat tersebut”;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan tersebut. Kemudian Penuntut


am

ub
Umum mengkonfirmasi dokumen yang juga sudah ditunjukkan ke
saksi EDWIN GERUNGAN yaitu terkait pertemuan tertanggal 9
Desember (perintah penagihan) yang dihadiri SAMSUL NURSALIM,
ep
ITJIH NURSALIM dan MULYATI GOZALI selaku wakil dari keluarga
k

SAMSUL NURSALIM. Saksi menyatakan tidak pernah menerima


ah

dokumen sebagaimana yang disebutkan ;


R

si
- Bahwa, sebelum saksi mengeluarkan disposisi sebagaimana diatas,
tidak pernah bertemu dengan MULYATI GOZALI;

ne
ng

- Bahwa, terkait memo yang ditanyakan oleh Penuntut Umum, apa yang
menjadi dasar saksi membuat memo tersebut dan apakah dilakukan,
saksi menerangkan kalau terkait dasar pasti ada surat laporan atau

do
gu

surat masuk. Latar belakangnya adalah supaya saksi memperoleh


gambaran yang konkret bahwa hutang-hutang mereka tidak hanya
diketahui oleh bidang litigasi, karena untuk menghitung hutang-hutang
In
A

secara keseluruhan juga akan melibatkan bidang yang lain ;

- Bahwa, Penasehat Hukum mengkonfirmasi keterangan saksi dalam


ah

lik

BAP Nomor 28 :

Bahwa yang mendasari Saksi memberikan disposisi atas hutang


petambak dari proses litigasi dan koordinasi penanganannya dengan
m

ub

AMI sesuai disposisi saudara pada tanggal 23 Agustus 2001 menjadi


kembali ke Restrukturisasi sesuai Disposisi saudara kepada Sdr.
ka

ROBERTUS BILITIA tanggal 23 November 2001 adalah berdasarkan


ep

laporan yang Saksi terima dari Divisi Litigasi bahwa kurang lebih dari
2300 (dua ribu tiga ratus) penanganan debitur yang diproses secara
ah

es

Halaman 287 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
litigasi hanya 30 (tiga puluh) perkara yang dimenangkan oleh BPPN.
Sehingga Saksi berpikir lebih baik untuk dilakukan penagihan ulang
kepada debitur sesuai dengan perjanjian MSAA;

do
gu- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya tersebut ;

- Bahwa, saksi tidak pernah memerintah kepada deputi AMC NYOMAN

In
A
SENDER untuk mengusulkan kepada KKSK tentang kebijakan
pengalihan semua asset kredit di divisi litigasi kembali ke divisi
restrukturisasi dan penjualan AMC. Saat itu belum ada keputusan
ah

lik
penjualan loan sehingga saksi tidak mungkin melampaui kewenangan
sebagai ketua BPPN ;
am

ub
- Bahwa, terkait keputusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 tentang
pemindahan asset dari litigasi, saksi tidak tahu karena saksi berhenti
menjabat bulan April 2002 ;
ep
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat belas tersebut
k

diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :


ah

- Bahwa, Berkaitan dengan masalah Dipasena, Perusahaan Inti dan


R

si
hutang petambak. Pada Oktober 2002 KKSK memerintahkan kepada
BPPN untuk menagih kekurangan satu triliun tersebut sebesar 428

ne
ng

miliar kemudian mengambil alih 12 perusahaan. Prosesnya diserahkan


ke TSI kemudian TSI yang membuat note. KKSK memerintahkan
kepada Terdakwa untuk mengambil. Tagihan sebesar 140,28 sudah

do
gu

ditagih dan sudah dibayar ;

- Bahwa, 12 perusahaan sudah terdakwa ambil termasuk Dipasena ;

- Bahwa, IMF meminta untuk menjual semua asset perusahaan. Asset


In
A

kredit berupa hutang harus cepat dijual, namun untuk asset


perusahaan tidak ;
ah

lik

- Bahwa, Terdakwa berbeda pendapat dengan IMF yang mana


Terdakwa mengatakan tidak akan menjual itu tetapi terdakwa
membuat skema perusahaan PT.PPA (BUMN). Jadi asset diserahkan
m

ub

kepada petambak disitu ;

- Bahwa, Kalau aset perusahaan Dipasena sudah dipegang, hutang


ka

petambak sudah dipegang, tidak ada permasalahan lagi perlu ditagih


ep

minta ijin SAMSUL NURSALIM karena sudah menjadi milik


Pemerintah. Waktu itu restrukturisasi bisa terdakwa selesaikan dan
ah

es

Halaman 288 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Dipasena pada jaman itu (tahun 2003) sudah tidak ada
gejolak/demonstrasi lagi dan sudah 3 dari 4 desa yang berjalan ;

do
- Bahwa, Setelah itu BPPN tutup karena ada PPA, terdakwa
gu menyerahkan ke menteri keuangan. Hutang petambak terdakwa
serahkan Rp4,8 Triliun kemudian Dipasena diserahkan dengan nilai

In
Rp19,9 Triliun. Tahun 2004 diserahkan ke Menteri Keuangan dan
A
dikelola oleh PT. PPA. Konsep Menko sebelumnya dalam hal ini pak
KWIK dan pak RIZAL, revitalisasi harus terjadi karena sudah menjadi
ah

lik
milik pemerintah ;

15. Saksi ROBERTUS BILITEA;


am

ub
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
ep
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;
k

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut


ah

;
R

si
- Bahwa, saksi pernah bekerja di BPPN sejak bulan Maret 1999 s.d
Februari 2004 ;

ne
ng

- Bahwa, saksi pertama masuk di BPPN menduduki jabatan selaku team


leader di grup litigasi AMK, selanjutnya saksi menjabat selaku Group
Head litigasi, setelah itu jadi Kepala Divisi Litigasi BPPN (terhitung

do
gu

sekitar awal tahun 2001 sampai dengan Juli 2002) ;

- Bahwa, tugas Kepala Divisi Litigasi adalah mewakili BPPN dalam


In
setiap gugatan-gugatan yang ditujukan kepada BPPN di berbagai
A

lembaga peradilan, mewakili BPPN dalam mengajukan tindakan


hukum kepada para debitur yang tidak kooperatif dalam program
ah

lik

restrukturisasi AMC BPPN, mendampingi para pejabat BPPN dan


pegawai BPPN ketika diperiksa di berbagai lembaga penyidikan ;

- Bahwa, saksi pernah menerima limpahan penanganan restrukturisasi


m

ub

petambak Dipasena ;

- Bahwa, kejadian pelimpahan tersebut adalah sekitar tahun 2001 ;


ka

ep

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 14 Juli 2017


nomor 18 sebagai berikut :
ah

es

Halaman 289 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Ya, saksi pernah menerima pelimpahan restrukturisasi hutang
petambak PT. Dipasena dari Divisi LWO – AMC tertanggal 28 Juni
2001. Pelimpahan tersebut tidak mengatasnamakan debitur

do
gu SJAMSUL NURSALIM, namun mengatasnamakan debiturnya adalah
penjamin hutang petambak yaitu DCD (Dipasena Citra Darmaja) dan
WM (Wahyuni Mandira);

In
A
Pada saat menerima pelimpahan restrukturisasi hutang petambak
tersebut, pihak LWO – AMC yang melakukan pelimpahan adalah Sdr.
ah

lik
RUDY SUSANTO selaku Kepala Divisi LWO. Dengan pelimpahan
tersebut maka penguasaan dokumen juga beralih dari LWO kepada
Divisi Litigasi BPPN”;
am

ub
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen oleh JPU berupa
pelimpahan penanganan permasalahan hutang petambak Dipasena di
AMC atau AMK ke Divisi Litigasi, saksi tahu dokumen tersebut ;
ep
k

- Bahwa, saat itu Ketua BPPN adalah I GEDE PUTU ARY SUTA;
ah

- Bahwa, alasan pelimpahan dari AMK BPPN ke divisi litigasi adalah


R

si
karena debitur tidak kooperatif dalam pelaksanaan restrukturisasi
kewajiban di unit LWO restrukturisasi ;

ne
ng

- Bahwa, sesuai dokumen alasan pengalihannya adalah DCD selaku


guarantor tidak bersedia menanggung porsi unsustainable debt sesuai
dengan SK KKSK tanggal 29 Maret 2001, dengan tidak bersedianya

do
gu

DCD menanggung porsi unsustainable debt maka penanganan hutang


petambak Dipasena dilimpahkan ke divisi litigasi

- Bahwa, tindak lanjut setelahnya adalah saksi membuat memo tindakan


In
A

hukum ke debitur, memo tersebut ditujukan kepada Ketua BPPN, atas


memo tersebut Ketua BPPN memberi disposisi dengan diberi catatan
tangan yang memerintahkan agar penanganan aset berupa hutang
ah

lik

petambak Dipasena untuk dikembalikan ke LWO dan meminta hal ini


untuk dibicarakan dengan Ketua BPPN ;
m

ub

- Bahwa, benar yang saksi maksudkan sebagaimana saksi terangkan


diatas adalah memo tanggal 23 November 2001;
ka

- Bahwa, progress yang dilakukan oleh Divisi Litigasi atas penanganan


ep

terhadap debitur PT DCD adalah dalam kurun waktu tanggal 28 Juni


2001 sampai dengan dikembalikan pada bulan November 2001 adalah
ah

dalam melakukan memo tindakan hukum tentunya divisi litigasi


R

es

Halaman 290 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
mengumpulkan semua data yang ada untuk dilakukan tindakan hukum
itu yang pertama, yang kedua pada saat yang bersamaan meminta
divisi risk management untuk menetapkan atau menghitung berapa

do
gu-
besar kewajiban PT DCD kepada BPPN ;

Bahwa, atas memo tersebut Ketua BPPN I PUTU GEDE ARY SUTA

In
memberikan disposisi, atas disposisi tersebut saksi menghadap
A
kepada I PUTU GEDE ARY SUTA karena ada perintah untuk
dibicarakan dengan I PUTU GEDE ARY SUTA;
ah

lik
- Bahwa, saksi bertanya kepada I PUTU GEDE ARY SUTA apa alasan
dipindahkannya penanganan debitur PT DCD ke restrukturisasi tetapi
saat itu saksi tidak memperoleh jawaban yang jelas, kemudian tindak
am

ub
lanjut saksi sesuai dengan instruksi Ketua BPPN maka saksi membuat
memo untuk pelimpahan kembali debitur ke Divisi LWO di AMK ;

- Bahwa, pada Divisi LWO di AMK pimpinannya adalah Deputi Ketua


ep
k

AMK yang saat itu dijabat oleh JUSAK KAZAN ;


ah

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 14 Juli 2017


R

si
nomor 25 sebagai berikut :

“Sebagaimana sudah saksi jelaskan pada keterangan di atas bahwa

ne
ng

sesuai dengan Memo Nomor M-693/LD/BPPN/1101 tanggal 27


November 2001 perihal penanganan debitur PT.DCD dan WM, maka
hutang petambak PT. Dipasena (DCD) dan WM ini sudah dilimpahkan

do
gu

kepada LWO I. Memo tersebut ditujukan kepada JUSAK KAZAN


selaku Kepala Divisi Penyelesaian Kredit I”;

- Bahwa, atas memo tersebut diatas sebagaimana keterangan saksi


In
A

dalam BAP nomor 25 JUSAK KAZAN menjawab dengan melimpahkan


kembali penanganan terhadap debitur PT DCD ke divisi litigasi ;
ah

- Bahwa, atas memo tersebut JUSAK KAZAN membalas dengan memo


lik

BPPN kepada divisi litigasi sebagaimana memo No:


Mem-6340/LWO/BPPN/1201 tanggal 05 Desember 2001 ;
m

ub

- Bahwa, balasan JUSAK KAZAN sebagaimana tertuang dalam memo


memo Nomor Mem-6340/LWO/BPPN/1201 tanggal 05 Desember
ka

2001 yang ditunjukkan oleh JPU adalah :


ep

1. Bahwa, berdasarkan Memo LWO Nomor


LM-856/LWO/BPPN/0601 tanggal 28 Juni 2001, Divisi LWO telah
ah

es

Halaman 291 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
melimpahkan/mengalihkan penanganan dan penyelesaian hutang
PT DCD dan PT WM kepada Divisi Litigasi untuk diproses secara
jalur hukum ;

do
gu 2. Bahwa, kami selaku Kepala Divisi LWO tidak memiliki kewenangan
untuk menetapkan kembali penanganan debitur-debitur PT DCD

In
dan PT WM sebagai debitur-debitur dalam proses restrukturisasi di
A
Divisi LWO, karena secara status penanganan sudah berada pada
Divisi Litigasi ;
ah

lik
3. Bahwa, apabila penanganannya akan diubah menjadi
penyelesaian secara restrukturisasi (out of court settlement) maka
berdasarkan ketentuan yang berlaku, yaitu mengacu kepada CRM
am

ub
Guidelines maka akan ditangani oleh group SAM dibawah Divisi
Litigasi;

- Bahwa, selanjutnya karena status penanganan debitur-debitur PT


ep
k

DCD statusnya pada waktu itu menggantung dan tidak menentu maka
ah

kemudian saksi membuat memo kepada Wakil Ketua BPPN


R
SUMANTRI SLAMET sebagaimana memo Nomor

si
M-16/LD/BPPN/0102, tanggal 3 Januari 2002, inti dari memo tersebut
adalah saksi meminta klarifikasi kepada Ketua tentang status

ne
ng

penanganan hutang petambak Dipasena, kalau penanganan hutang


petambak Dipasena masih berada pada Divisi Litigasi maka tindakan
yang dilakukan adalah tindakan hukum kecuali kalau PT DCD mau

do
gu

membayar initial payment of good faith sebesar 10 % dari total


kewajibannya, maka kemudian PT DCD akan masuk ke dalam proses
restrukturisasi lagi sebagaimana dalam angka 4 memo tersebut yaitu
In
A

“...jika divisi penyelesaian kredit keberatan untuk membatalkan


ah

lik

pengalihan debitur tersebut diatas kepada div litigasi maka debitur pt


dcd, pt wm, dan para petani plasmanya tetap pada kategori debitur non
kooperatif yang harus segera dilakukan tindakan hukumnya, kecuali
m

ub

debitur-debitur tersebut menunjukkan itikad baiknya dengan


menurunkan sedikitnya 10% hutang pokoknya selanjutnya akan
ka

dilakukan proses restrukturisasi melalui special asset management


ep

group di div litigasi”;


ah

es

Halaman 292 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, SUMANTRI SLAMET tidak menanggapi memo tersebut,
sehingga status penanganan hutang petambak Dipasena
menggantung antara berada di Divisi litigasi dan LWO ;

do
gu- Bahwa, pada saat Terdakwa diangkat menjadi Ketua BPPN saksi
masih menjadi Kepala Divisi Litigasi tidak lama kemudian oleh

In
Terdakwa saksi diangkat menjadi Direktur BPPN ;
A
- Bahwa, seingat saksi Terdakwa menjadi Ketua BPPN sekitar bulan
April tahun 2002 ;
ah

lik
- Bahwa, benar keterangan saksi pada BAP tanggal 28 Desember 2017
nomor 66 :
am

ub
“Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang mengusulkan di dalam
rapat KKSK sehingga KKSK mengeluarkan Keputusan KKSK Nomor
Kep.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei 2002, poin nomor 4 huruf h
ep
yang menyebutkan :
k

“Untuk mempercepat proses penanganan aset AMK dan dalam rangka


ah

meningkatkan tingkat pengembalian bagi BPPN, seluruh portofolio


R

si
aset AMK yang saat ini masih dalam penanganan litigasi tetapi belum
masuk dalam proses pengadilan dan/atau eksekusi hukum (legal

ne
ng

execution) wajib diserahkan kepada program penjualan aset AMK”;

Dapat Saksi sampaikan bahwa dalam suatu forum rapat internal BPPN
yang Saksi tidak ingat tanggalnya yang pada saat itu dihadiri oleh saksi

do
gu

(ROBERTUS BILITEA), Sdr. JUSAK KAZAN, dan TB. ADHI R. FAIZ,


Ketua BPPN Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG
memerintahkan kepada Saksi untuk mengalihkan Debitur yang berada
In
A

dibawah pengelolaan Divisi Litigasi kepada Divisi Penjualan Aset”;

- Bahwa, rapat internal antara saksi dan JUSAK KAZAN dan Terdakwa
ah

adalah setelah SK KKSK tanggal 13 Mei 2002 ;


lik

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan SK KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/05


2002 tertanggal 13 Mei 2002 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan
m

ub

dan Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan Hasil Rapat KKSK


tanggal 13 Mei 2002 tentang kebijakan restrukturisasi untuk debitur
ka

BPPN, benar saksi mengetahui SK itu adalah dasar untuk


ep

pengembalian penanganan debitur PT DCD ke AMK seperti tertuang


dalam angka 4 huruf h ;
ah

es

Halaman 293 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, seingat saksi, Divisi Litigasi tidak pernah mengusulkan hal
tersebut sebagaimana dalam SK KKSK tanggal 13 Mei 2002 kepada
KKSK ;

do
gu- Bahwa, setelah keluar SK KKSK tanggal 13 Mei 2002 maka Divisi
Litigasi melimpahkan penanganan hutang petambak PT DCD ke AMK

In
bagian penjualan atas instruksi Ketua BPPN dengan berdasar pada
A
SK KKSK tanggal 13 Mei 2002 ;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 14 Juli 2017


ah

lik
Nomor 32 :

Saksi melimpahkan hutang petambak plasma DCD & WM dari Divisi


am

ub
Litigasi ke AMK berdasarkan:

1. Memo Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN AT, nomor


M-005/SAT/BPPN/0502 tanggal 21 Mei 2002 perihal instruksi
ep
Pengalihan Debitur dari Divisi Litigasi kepada Divisi
k

Penjualan Aset;
ah

2. Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/05/2002 tanggal


R

si
13 Mei 2002, yang pada poin nomor 4 huruf h menyebutkan
bahwa:

ne
ng

“Untuk mempercepat proses penanganan aset AMK dan dalam


rangka meningkatkan tingkat pengembalian bagi BPPN, seluruh
portofolio aset AMK yang saat ini masih dalam penanganan litigasi

do
gu

tetapi belum masuk dalam proses pengadilan dan/atau eksekusi


hukum (legal execution) wajib diserahkan kepada program
penjualan aset AMK”;
In
A

- Bahwa, saksi tidak ingat lagi kapan dilakukan rapat membahas


penanganan pelimpahan kembali penanganan hutang petambak PT
ah

DCD dari Divisi Litigasi ke AMK, apakah sebelum atau sesudah SK


lik

KKSK tanggal 13 Mei 2002, seingat saksi ada rapat yang dipimpin oleh
Ketua BPPN agar penanganan terhadap debitur-debitur yang berada
m

ub

pada divisi litigasi termasuk PT DCD untuk dikembalikan ke AMK untuk


masuk ke program penjualan, seingat saksi rapat tersebut juga dihadiri
oleh JUSAK KAZAN ;
ka

ep

- Bahwa, setelah ada Keputusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 saksi


melimpahkan penanganan hutang petambak PT DCD ke AMK
ah

es

Halaman 294 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
berdasarkan instruksi dari terdakwa sesuai dengan memo Nomor
Mem-1363/LD/BPPN/0502 tanggal 21 Mei 2002 ;

do
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan memo tanggal 21 Mei 2002, perihal
gu nama-nama debitur yang dialihkan kepada Divisi Penjualan Aset
dimana memo tersebut di tembuskan kepada Terdakwa ;

In
A
- Bahwa, atas memo tersebut saksi tidak ingat secara pasti tapi saksi
yakin memo itu ada ;

- Bahwa, memo itu di tandatangani oleh ADNAN HAMID atas nama


ah

lik
Kepala Divisi Litigasi ;

- Bahwa, di dalam daftar tersebut ada PT DCD dan PT WM yang berada


am

ub
pada nomor 229 ;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan memo dari saksi kepada AMK


Nomor M-133/DIRKUM/BPPN/0702 untuk MUHAMMAD SYAHRIAL
ep
k

dari ROBERTUS BILITEA perihal Pengalihan Penanganan debitur PT


Dipasena Citra Darmaja (Plasma) dan PT Wachyuni Mandira tanggal
ah

18 Juli 2002 dengan di tembuskan kepada Terdakwa dan SUMANTRI


R

si
SLAMET ;

- Bahwa, atas memo tersebut tanggapan AMK seingat saksi adalah

ne
ng

AMK menerima pengalihan debitur tersebut, setelah itu tugas Divisi


Litigasi selesai ;

- Bahwa, saksi pernah hadir pada rapat tanggal 29 Oktober 2003;

do
gu

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen berupa notulen rapat


tanggal 29 Oktober 2003 dengan agenda rapat permasalahan hutang
In
petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD kepada SJAMSUL
A

NURSALIM, saksi mengenali dokumen tersebut, dalam rapat itu saksi


menjelaskan isi legal opini terkait penjaminan yang diberikan oleh PT
ah

lik

DCD terhadap hutang petambak Dipasena;

- Bahwa, legal opini tersebut adalah terkait dengan rapat pada tanggal
21 Oktober 2003 yang tidak saksi hadiri ;
m

ub

- Bahwa, legal opini tersebut dibuat oleh salah satu Kepala Divisi di
bawah saksi yang hadir pada rapat tanggal 21 Oktober 2003,
ka

kemudian legal opini tersebut diperiksa oleh saksi, ada catatan-catatan


ep

yang seingat saksi ditegaskan diantaranya adalah hubungan hukum


ah

diantara PT DCD dan petani tambak adalah penjaminan, kemudian


R

es

Halaman 295 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
setelah dilakukan perbaikan saksi menandatangani legal opini tersebut
dan legal opini itu saksi presentasikan pada tanggal 29 Oktober 2003 ;

do
- Bahwa, pada dokumen rapat tanggal 29 Oktober 2003 terdapat tulisan
gu tangan yang diberi tanda bintang “pada pertemuan tanggal 21 Oktober
2003 AMI telah mengemukakan bahwa kerangka kerjasama tersebut

In
vis-a-vis kewajiban bersyarat inti telah diungkapkan dalam PKPS
A
SJAMSUL N” ;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui siapa yang meminta saksi untuk


ah

lik
dibuatkan legal opini ;

- Bahwa, selain Kepala Divisi Litigasi saksi juga merupakan salah satu
am

ub
anggota TBH yang dibentuk oleh KKSK, selain saksi anggota KKSK
yang lain adalah ARIEF SUROWIDJOJO, FRANS HENDRA
WINARTA, ABDUL HAKIM GARUDA NUSANTARA dan TODUNG
MULYA LUBIS, dari pihak BPPN yang menjadi anggota TBH selain
ep
k

saksi adalah TAUFIK MAPPAENRE MAROEF;


ah

- Bahwa, seingat saksi TBH dibentuk pada sekitar bulan April 2002,
R

si
sebelum terdakwa menjadi Ketua BPPN ;

- Bahwa, TBH pernah membuat laporan tentang kepatuhan SJAMSUL

ne
ng

NURSALIM terhadap MSAA ;

- Bahwa, tugas TBH seingat saksi adalah melakukan review kepatuhan


terhadap kewajiban dari para obligor yang menandatangani Perjanjian

do
gu

Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dengan BPPN jadi ada


beberapa tipologi perjanjian yaitu MSAA, MRNIA, PKPS dan APU,
dimana salah satu obligor adalah SJAMSUL NURSALIM yang
In
A

melakukan penandatanganan MSAA dengan pihak BPPN ;

- Bahwa, saksi membenarkan dan mengetahui dokumen yang


ah

ditunjukkan oleh Penuntut Umum berupa dokumen pendapat hukum


lik

dan laporan pemeriksaan hukum sehubungan dengan MSAA yang


dibuat oleh TBH KKSK ;
m

ub

- Bahwa isi dari laporan pendapat hukum TBH KKSK saat itu antara lain
:
ka

1. SJAMSUL NURSALIM belum memenuhi sepenuhnya beberapa


ep

kewajiban sebagaimana tertuang dalam perjanjian MSAA


ah

es

Halaman 296 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
diantaranya adalah pembayaran mengenai pembayaran kepada
BPPN berupa uang tunai sebesar Rp. 1 Triliun yang belum tuntas

do
2. SJAMSUL NURSALIM memberikan keterangan yang tidak benar
gu atau tidak pas atau dengan istilah perjanjiannya melanggar
representation and warranties yang diberikan dalam MSAA,

In
dimana saat perjanjian di tanda tangani SJAMSUL NURSALIM
A
tidak mengungkapkan terdapat fakta material dimana PT DCD
waktu itu adalah bertindak selaku penjamin dari para petambak
ah

lik
Dipasena dan kondisi hutang tersebut saat itu sepengetahuan
saksi dalam keadaan default ;

dua hal ini seingat saksi intens dibicarakan di TBH;


am

ub
- Bahwa, saat laporan TBH dibuat Terdakwa sudah menjadi Ketua
BPPN ;
ep
- Bahwa, seingat saksi TBH melakukan review terhadap banyak obligor
k

diantaranya adalah antara MSAA antara SJAMSUL NURSALIM dan


ah

BPPN, hasil TBH tersebut dilaporkan kepada KKSK, setelah itu KKSK
R

si
mengembalikan laporan tersebut kepada BPPN melalui Terdakwa.
Terkait pelaksanaan tugas oleh TBH, saksi pernah mengikuti 2 (dua)
pertemuan, pertama pertemuan yang dipimpin oleh TAUFIK

ne
ng

MAPPAENRE MAROEF dalam pertemuan itu kepada pihak SJAMSUL


NURSALIM diutarakan hasil temuan TBH KKSK bahwa terdapat

do
misrepresentasi, saat itu hal tersebut disampaikan kepada pihak
gu

SJAMSUL NURSALIM yang diwakili oleh Financial Advisor dan kuasa


hukum pihak SJAMSUL NURSALIM tetapi pihak SJAMSUL
NURSALIM berpendapat tidak ada misrepresentasi, setelah itu ada
In
A

pertemuan lagi yang saksi ikut hadir yang dipimpin oleh Terdakwa, dari
pihak SJAMSUL NURSALIM saat itu yang hadir adalah ADNAN
ah

lik

BUYUNG NASUTION selaku kuasa hukum, saat itu BPPN


menyampaikan ada misrepresentasi yang dilakukan oleh SJAMSUL
NURSALIM sesuai dengan temuan TBH KKSK ;
m

ub

- Bahwa, pertemuan dengan SJAMSUL NURSALIM tersebut setelah


ada hasil TBH KKSK ;
ka

- Bahwa, pertemuan dengan SJAMSUL NURSALIM yang saksi jelaskan


ep

tadi adalah setelah adanya perintah Terdakwa untuk mengalihkan ke


ah

es

Halaman 297 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
AMK, pertemuan tersebut adalah lanjutan dari Keputusan KKSK atas
hasil review yang dilakukan oleh TBH KKSK ;

do
- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 28 Desember
gu 2017 nomor 68 :

“Bahwa pasca Laporan Tim Bantuan Hukum (TBH) terkait

In
A
Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim Untuk Memenuhi
Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition
Agreement Tanggal 21 September 1998 dimana ditemukan adanya
ah

lik
Misrepresentation SJAMSUL NURSALIM, seingat Saksi BPPN pernah
memanggil Sdr. SJAMSUL NURSALIM sebanyak 2 (dua) kali:
am

ub
1. Setelah hasil kajian TBH dilaporkan kepada KKSK, BPPN
melakukan pemanggilan kepada Sdr. SJAMSUL NURSALIM.
Pada pertemuan tersebut dipimpin oleh Sdr. TAUFIK
MAPPAENRE dan dilaksanakan di ruang rapat Sdr. TAUFIK
ep
k

MAPPAENRE. Pada saat itu yang hadir dari pihak Sdr.


ah

SJAMSUL NURSALIM adalah Lawyer dan Financial Advisor.


R
Dalam pertemuan tersebut BPPN menyampaikan bahwa dari

si
hasil kajian hukum oleh TBH ditemukan adanya
Misrepresentation dari SJAMSUL NURSALIM. Atas

ne
ng

penyampaian BPPN tersebut pihak SJAMSUL NURSALIM


menolak bahwa telah terjadi Misrepresentation;

do
2. Selanjutnya pemanggilan BPPN yang kedua kepada Sdr.
gu

SJAMSUL NURSALIM pertemuan dipimpin oleh Ketua BPPN


Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG. Dari pihak BPPN
yang hadir seingat Saksi adalah Saksi (ROBERTUS BILITEA)
In
A

dan Sdr. TAUFIK MAPPAENRE. Dari pihak SJAMSUL


NURSALIM yang hadir seingat Saksi adalah salah satunya Sdr.
ah

lik

ADNAN BUYUNG NASUTION. Dalam pertemuan tersebut BPPN


menyampaikan adanya Misrepresentation dari SJAMSUL
NURSALIM. Atas penyampaian BPPN tersebut pihak SJAMSUL
m

ub

NURSALIM tetap menolak bahwa telah terjadi


Misrepresentation”;
ka

- Bahwa, sampai saksi terakhir bertugas di BPPN saksi sudah tidak


ep

mengikuti perkembangan penanganannya karena selain mengurus


obligor yang tidak patuh saksi juga secara khusus ditugaskan untuk
ah

es

Halaman 298 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
melimpahkan 5 (lima) obligor yang tidak kooperatif ke Kepolisian, pada
saat yang bersamaan saksi juga ditugaskan memikirkan tentang
instrumen hukum proses berakhirnya BPPN, pada bulan September

do
gu 2003 saksi mulai intens terlibat dengan instansi lain memikirkan proses
berakhirnya masa tugas BPPN, yang ketiga bersamaan dengan itu
saksi bersama TPBH memikirkan tindakan apa yang dapat dilakukan

In
A
BPPN terhadap obligor yang kooperatif;

- Bahwa, dalam pelaksanaan pekerjaannya, TBH sepakat untuk


ah

lik
meminta bantuan jasa konsultan untuk melakukan review terhadap
pemenuhan kewajiban dari para Pemegang Saham, untuk kasus
MSAA, SJAMSUL NURSALIM diputuskan untuk minta bantuan LGS ;
am

ub
- Bahwa, TBH saat itu sepakat untuk menerima hasil pemeriksaan
hukum LGS sebagai hasil dari TBH ;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 14 Juli 2017


ep
k

Nomor 12 :
ah

“Ya. TBH pernah melakukan legal due diligence terhadap


R

si
perjanjian MSAA atas nama SJAMSUL NURSALIM;

Hasilnya adalah sebagai antara lain :

ne
ng

Dari laporan pemeriksaan kepatuhan LGS dan pendapat hukum


LGS telah jelas terbukti bahwa pemegang saham telah tidak
mematuhi atau lalai atau cidera janji terhadap

do
gu

kewajiban-kewajibannya dalam MSAA NURSALIM dan perjanjian


perjanjian dan atau dokumen-dokumen yang dibuat berdasarkan
MSAA NURSALIM, dan sebagai akibatnya Closing sebagaimana
In
A

dimaksud dalam MSAA NURSALIM tidak atau belum terjadi.


Dengan tidak atau belum terjadinya Closing maka bilamana para
pihak dalam MSAA NURSALIM masih menghendaki Closing
ah

lik

terjadi, semua kekurangan atau pemenuhan kewajiban-kewajiban


pemegang saham sebagaimana diuraikan di atas wajib dipenuhi
seluruhnya terlebih dahulu oleh pemegang saham tanpa kecuali”;
m

ub

- Bahwa, sehubungan dengan kajian hukum yang saksi buat yang


dimaksud dengan non enforceable adalah, apabila dilihat dengan
ka

ep

cermat konstruksi perjanjian yang dibuat antara BDNI, PT DCD dan


para petambak, pertama dalam perjanjian kerjasama antara petani
ah

petambak, BDNI dan PT DCD, PT DCD bersedia untuk memberi


R

es

Halaman 299 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
jaminan kepada para petambak, kepada petambak yang mana tidak
diutarakan secara jelas dalam perjanjian, kedua dalam perjanjian itu
diatur beberapa tingkatan-tingkatan yang ujung-ujungnya nanti akan

do
gu sampai pada PT DCD sebagai penjamin, jikalau perjanjian jaminan ini
dimintakan pertanggungjawaban kepada PT DCD kalau secara
sukarela PT DCD ingin memenuhi perjanjian tidak jadi masalah,

In
A
persoalannya adalah apabila PT DCD tidak memenuhi perjanjian
tersebut maka BPPN harus mengambil tindakan hukum, ketika akan
ah

dilakukan tindakan hukum ada persoalan-persoalan yang harus

lik
dicermati terlebih dahulu ;

- Bahwa, rapat pada tanggal 29 Oktober 2003 dilakukan di kantor BPPN


am

ub
yang terletak di Wisma Danamon Aetna lantai 24 yang merupakan
ruang rapat Terdakwa ;

- Bahwa, kajian hukum yang saksi buat adalah tindak lanjut pertemuan
ep
k

tanggal 21 Oktober 2003 ;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 11


R
Desember 2017 Nomor 49 :

si
“Setelah Saksi melihat dokumen berupa 7 (Tujuh) lembar fotokopi
legalisir dokumen terdiri dari MEMO BPPN TO: Bapak Syafruddin

ne
ng

A. Temenggung, Ketua, FROM: Robertus Bilitea, Direktorat


Hukum, Nomor M-909/Dirkum/BPPN/1003, RE: Kajian aspek

do
hukum sehubungan dengan hasil pertemuan tentang Dipasena
gu

tanggal 21 Oktober 2003, DATE: 23 Oktober 2003, Saksi


menerangkan :
In
A

a. Saksi mengenali dokumen yang terdapat tanda tangan Saksi


tersebut;

b. Dokumen tersebut adalah Kajian Aspek Hukum hasil


ah

lik

pertemuan tentang Dipasena tanggal 21 Oktober 2003 terkait


pembahasan dan penyelesaian FDD SJAMSUL NURSALIM,
khususnya yang terkait dengan permasalahan kewajiban
m

ub

hutang petambak PT. Dipasena Citra Darmadja (DCD);

Kesimpulan dari Kajian Aspek Hukum adalah :


ka

ep

Berdasarkan perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani baik


oleh DCD, Bank asal maupun para petambak plasma bahwa :
ah

es

Halaman 300 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. Berdasarkan data dan dokumen yang kami terima,
Perjanjian Kredit Plasma merupakan perjanjian
utang-piutang yang tidak dijamin dengan suatu dokumen

do
gu agunan berupa Hak Tanggungan atas tanah. Untuk lebih
memastikan ada atau tidaknya beban jaminan atas
dokumen tanah, perlu dimintakan surat keterangan dari

In
A
kantor pertanahan setempat;

2. Berdasarkan Akta 143 tanggal 23 Desember 1988,


ah

lik
Perjanjian Kerjasama Koperasi dan Perjanjian Kerja
Sama dengan plasma pada intinya mengatur hubungan
(hokum) kerjasama pembiayaan antara DCD dengan
am

ub
Bank Asal dan petambak plasma, dimana di dalamnya
terdapat atau mengandung unsur semacam jaminan,
tetapi secara yuridis kontraktual tidak bersifat serta merta
ep
dapat dilaksanakan (non enforceable);
k

3. Antara Perjanjian Kredit dengan perjanjian-perjanjian


ah

sebagaimana disebutkan di dalam butir 2 tidak memiliki


R

si
keterkaitan secara dokumentasi hukum;

c. Bahwa maksud dari kesimpulan angka 2 : Berdasarkan Akta

ne
ng

143 tanggal 23 Desember 1988, Perjanjian Kerjasama


Koperasi dan Perjanjian Kerja Sama dengan plasma pada
intinya mengatur hubungan (hukum) kerjasama pembiayaan

do
gu

antara DCD dengan Bank Asal dan petambak plasma,


dimana di dalamnya terdapat atau mengandung unsur
semacam jaminan, tetapi secara yuridis kontraktual tidak
In
A

bersifat serta merta dapat dilaksanakan (non enforceable)


adalah bahwa perjanjian ini dapat tetap dilaksanakan tetapi di
dalam pelaksanaan untuk dapat meminta
ah

lik

pertanggungjawaban penjamin/Call Guarantee perlu


dilakukan persiapan-persiapan seperti :
m

ub

- Menghitung kewajiban masing-masing petani tambak Formatted: Bullets and Numbering

yang hutangnya tertunggak;


ka

- Melengkapi dokumen perjanjian kredit petani tambak


ep

dengan Bank;

- Harus diketahui apakah telah terjadi peralihan plasma;


ah

es

Halaman 301 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang saksi maksudkan dengan Non Enforceable di atas
adalah bukan tidak dapat dilaksanakan, melainkan pelaksanaannya
harus melalui proses sebagaimana Saksi terangkan sebelumnya ;

do
gu- Bahwa, TBH dibentuk oleh KKSK dengan Keputusan KKSK, kalau
tidak salah Keputusan KKSK pada 18 Maret 2002 ;

In
A
- Bahwa, saksi tidak mengetahui Keputusan KKSK 7 Maret 2002;

- Bahwa, seingat saksi dalam SK KKSK tentang pembentukan TBH,


TPBH dan KKSK TBH tugasnya adalah melakukan review kepatuhan
ah

lik
terhadap semua perjanjian-perjanjian yang dibuat antara BPPN dan
para Pemegang Saham, hasil review kepatuhan itu akan diserahkan
am

ub
kepada KKSK, dan oleh KKSK akan dimintakan lagi kepada TPBH
untuk melihat kembali hasil review kepatuhan yang telah dibuat oleh
TBH ;
ep
- Bahwa, ada satu lembaga yang bernama OC TBH, kalau tidak salah
k

tugasnya melihat lagi temuan TBH ;


ah

- Bahwa, yang diajukan kepada KKSK adalah laporan dari TBH;


R

si
- Bahwa, pada bulan Mei 2002 TBH membuat laporan kepada KKSK
terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan oleh TBH ;

ne
ng

- Bahwa, saksi tidak mengetahui SK KKSK tanggal 7 Oktober 2002 ;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan SK KKSK tanggal 7 Oktober 2002,

do
saksi tidak ingat lagi terhadap dokumen tersebut ;
gu

- Bahwa, hutang petambak dijamin oleh PT DCD tetapi dengan


mekanisme berjenjang sebagaimana dalam legal opini yang di tanda
In
A

tangani oleh saksi;

- Bahwa, pada tanggal 29 Oktober 2003 saksi mempresentasikan hasil


kajian terhadap penjaminan yang diberikan PT DCD kepada para
ah

lik

petambak ;

- Bahwa, dalam perjanjian tersebut dikonstruksikan PT DCD menjamin


m

ub

hutang petambak dengan jalan apabila kredit tersebut macet maka


akan dicari petambak baru, apabila selama 7 (tujuh) kali berturut-turut
ka

petambak tidak melakukan pembayaran maka PT DCD yang akan


ep

membayar kredit yang macet tersebut, tetapi akan dibuat perjanjian


baru antara DCD dan BDNI, sebenarnya BDNI bisa memotong
ah

deposito yang dimiliki oleh PT DCD yang ada di BDNI ;


R

es

Halaman 302 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima belas tersebut
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

do
- Bahwa, Karena Keputusan KKSK mengikat BPPN, secara prosedur SK
gu
KKSK selalu diberikan kepada pejabat BPPN;

16. Saksi JUSAK KAZAN;

In
A
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

lik
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut


am

ub
;

- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa ;

-
ep
Bahwa, saksi bertugas di BPPN sejak akhir tahun 1998 ;
k

- Bahwa, pada sekitar bulan Agustus atau September 2001 sampai


ah

dengan bulan April 2002 saksi bertugas di LWO 1 AMK sebagai Kepala
R

si
Divisi LWO 1 AMK ;

- Bahwa, tugas saksi pada prinsipnya melakukan restrukturisasi hutang

ne
ng

debitur;

- Bahwa, terkait dengan pelimpahan dari Divisi Litigasi, awalnya ada


memo Nomor M-693/LD/BPPN/1101 tanggal 27 November 2001

do
gu

perihal penanganan debitur PT.DCD dan WM dari Divisi Litigasi yang


akan melimpahkan penanganan debitur petambak kembali ke AMK
LWO ;
In
A

- Bahwa, atas memo Nomor M-693/LD/BPPN/1101 tanggal 27


November 2001 perihal penanganan debitur PT.DCD dan WM saksi
ah

lik

menjawab memo tersebut dengan memo Nomor


Mem-6340/LWO/BPPN/1201 tanggal 05 Desember 2001 yang isinya
pada pokoknya apabila penanganannya akan diubah menjadi
m

ub

penyelesaian secara restrukturisasi (out of court settlement) maka


berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu mengacu kepada CRM
ka

guidelines, maka akan ditangani oleh group SAM di bawah divisi litigasi
ep

;
ah

es

Halaman 303 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, memo tersebut menyampaikan kepada divisi litigasi bahwa
tidak serta merta penanganan petambak bisa dilimpahkan ke LWO 1 ;

do
- Bahwa, terkait dengan SK KKSK 13 Mei 2002, ada rapat sebelum SK
gu KKSK tersebut terbit tetapi saksi tidak ingat apakah dalam rapat
tersebut ROBERTUS BILITEA hadir atau tidak ;

In
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 19 Mei
2017 Nomor 19 :

“Yang mengajukan usulan adalah Ketua BPPN, Saksi selaku Deputi


ah

lik
Ketua Sistem Prosedur dan Kepatuhan (SPK) dan Deputi Ketua AMK
(M SYAHRIAL ) serta pejabat BPPN yang lain pernah di ajak untuk
am

ub
membahas usulan Ketua BPPN kepada KKSK tentang Keputusan
Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Nomor
KEP.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei 2002 perihal Kebijakan
Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
ep
k

Berdasarkan Hasil Rapat KKSK tanggal 13 Mei 2002 yang


ah

ditandatangani oleh Ketua KKSK DOROJATUN KUNTJORO JAKTI


R

si
Permasalahan yang di bahas untuk di usulkan oleh Ketua BPPN
adalah point 1-4 pada Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan
(KKSK) Nomor: KEP.01/K.KKSK/05/2002 tanggal 13 Mei 2002. Pada

ne
ng

saat pembahasan tersebut portofolio aset AMK yang masih dalam


penanganan litigasi tetapi belum masuk proses pengadilan / eksekusi

do
hukum wajib di serahkan kepada program penjualan aset AMK;
gu

Untuk hutang petani tambak PT DCD / WM selanjutnya ditangani oleh


Unit AMK untuk dilakukan penjualan sesuai Keputusan Komite
In
A

Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Nomor KEP.01/K.KKSK/05/2002


tanggal 13 Mei 2002 angka 4 huruf h;

- Bahwa, setelah penanganan hutang petambak berada di AMK saksi


ah

lik

pernah mengikuti pertemuan pada tanggal 11 September 2003


sebagaimana tertera dalam dokumen Risalah Rapat Perihal
Penjelasan Rehabilitasi Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja (“DCD”)
m

ub

tanggal 11 September 2003, Jam 15.00-17.00 WIB, Tempat: BPPN,


Wisma Danamon Aetna Lantai 24, Pimpinan Rapat: Bpk Syafruddin
ka

Arsyad Temenggung, Ketua BPPN yang ditunjukkan oleh JPU ;


ep
ah

es

Halaman 304 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat rapat tanggal 11 September 2003 tersebut
Terdakwa menyampaikan rencana untuk melakukan penghapus
bukuan sebagaimana dokumen rapat 11 September angka 3 huruf b ;

do
gu- Bahwa, dalam rapat pada tanggal 11 September 2003 sudah tidak
dibahas lagi porsi unsustainable hutang petambak ;

In
A
- Bahwa, saat rapat itu posisi hutang petambak ada di AMK ;

- Bahwa, pembahasan dalam rapat itu adalah ketua BPPN menegaskan


bahwa restrukturisasi hutang petambak pertama-tama harus
ah

lik
difokuskan pada penyelesaian hutang petambak plasma Dipasena
yang selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan
am

ub
PT DCD untuk itu terhadap penanganan PT DCD akan dilakukan oleh
BPPN terlebih dahulu ;

- Bahwa, dalam rapat tanggal 11 September 2003 tersebut, arahan


ep
ketua BPPN saat itu adalah pada pokoknya penyelesaian hutang
k

petambak DIPASENA dengan bertitik tolak pada angka kewajiban


ah

awal yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan perhitungan


R

si
hutang sustainable petambak plasma dimana hal tersebut dengan
memperhatikan kebutuhan modal kerja (working capital) dan
kebutuhan investasi (capital expenditure);

ne
ng

- Bahwa, tindak lanjut dari rapat itu adalah :

1. Segera melakukan penunjukan konsultan independen dan legal

do
gu

advisor untuk melakukan perhitungan atas sustainable hutang


petambak plasma, inventarisasi kebutuhan modal kerja, kebutuhan
investasi petambak plasma dan verifikasi jaminan hutang
In
A

petambak plasma ;

2. Segera mempersiapkan memo persetujuan dalam bentuk eksekutif


ah

summary yang merupakan persetujuan dari ketua BPPN untuk


lik

disampaikan kepada KKSK.

- Bahwa, setelah rapat tanggal 11 September 2003 selanjutnya ada


m

ub

rapat pada tanggal 21 Oktober 2003 di BPPN yang dihadiri oleh pihak
BPPN dan perwakilan obligor, saat itu yang hadir adalah ITJIH
ka

NURSALIM ;
ep

- Bahwa, rapat tersebut membahas mengenai skema penjaminan PT.


DCD atas hutang para petambak Dipasena ;
ah

es

Halaman 305 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen rapat tanggal 21 Oktober
2003 pada angka 5 dan 6 ;

do
5. Dengan demikian maka penyelesaian hutang petambak di amk,
gu harus didasarkan pada skema perjanjian diatas, kewajiban
petambak beralih ke BPPN melalui atk dari bdni (bbo) ke BPPN ;

In
A
6. Sedangkan dari sisi AMI, hanya melihat dari apakah potret
permasalahan adanya penjaminan hutang petambak sudah
disampaikan kepada BPPN dalam disclosure schedule atau tidak,
ah

lik
jika pemegang saham sudah menyampaikan hal tersebut kepada
BPPN, maka hal tersebut bukanlah merupakan misrepresentasi,
namun apabila ternyata informasi tersebut tidak disampaikan maka
am

ub
hal tersebut merupakan misrepresentasi dari pemegang saham ;

Atas dokumen tersebut saksi mengetahui dan membenarkannya;


ep
- Bahwa, tindak lanjut hasil pembahasan dari rapat tersebut adalah
k

Terdakwa selaku Ketua BPPN memerintahkan kepada divisi AMI


ah

dengan melalui FDD agar dilakukan pengecekan apakah informasi


R

si
yang terkait dengan kewajiban bersyarat atas hutang petambak
kepada BDNI sudah disampaikan oleh pemegang saham ke BPPN
dalam disclosure schedule, jika pemegang saham sudah

ne
ng

menyampaikan informasi tersebut kepada BPPN, maka hal tersebut


bukanlah misrepresentasi dan oleh sebab itu belum terjadi hutang

do
piutang antara inti dengan BDNI, namun bila ternyata Pemegang
gu

Saham tidak menyampaikan informasi tersebut maka hal tersebut


merupakan misrepresentasi dari Pemegang Saham dan oleh
karenanya perlu dihitung jumlah hutang inti yang telah timbul terhadap
In
A

BDNI/BPPN sehubungan dengan penjaminan bersyarat ini ;

- Bahwa, hal tersebut diatas adalah perintah kepada AMI oleh Ketua
ah

lik

BPPN ;

- Bahwa, saat itu yang menjabat selaku Ketua Deputi AMI adalah
TAUFIK MAPPENRE MAROEF ;
m

ub

- Bahwa, seingat saksi ada rapat lagi pada tanggal 29 Oktober 2003
akan tetapi saksi tidak hadir dalam rapat tersebut ;
ka

ep

- Bahwa, setelah rapat tanggal 21 Oktober 2003 dan 29 Oktober 2003


ada memo dari MUHAMMAD SYAHRIAL selaku Deputi Ketua AMK
ah

es

Halaman 306 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kepada Ketua BPPN Nomor Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal
3 Desember 2003 ;

do
- Bahwa, memo tersebut mengusulkan penyelesaian hutang petambak
gu dengan 2 (dua) alternatif dan meminta arahan pilihan alternatif mana
yang harus dipilih ;

In
A
- Dua alternatif tersebut adalah :

Alternatif I :
ah

lik
- Melakukan penjualan atas seluruh hutang petambak plasma
PT DCD dan WM (total hutang pokok petambak plasma jika
dihitung dengan menggunakan kurs USD 1 = Rp.8.500,-
am

ub
adalah ± sebesar Rp.3,9 Triliun rupiah);

Alternatif II :

- Melakukan penjualan atas hutang petambak plasma dengan


ep
k

terlebih dahulu menetapkan :


ah

- Petambak plasma yang memiliki hutang diatas Rp.100 Formatted: Bullets and Numbering
R
juta, maka nilai hutangnya ditetapkan menjadi Rp.100 juta;

si
- Petambak plasma yang memiliki hutang dibawah Rp.100

ne
ng

juta, maka nilai hutangnya tidak berubah (tetap);

- Terhadap adanya selisih hutang petambak plasma (baik


pokok, bunga maupun denda) maka diminta untuk

do
gu

dilakukan penghapusan;

- Dengan penetapan hutang diatas, maka soal hutang


seluruh petambak plasma menjadi ± Rp.1,1 Triliun;
In
A

- Bahwa, atas memo tersebut tanggapan saksi adalah melakukan


evaluasi dengan memaparkan klarifikasi yang masih diperlukan dan
ah

lik

juga procons atau pro kontra dari masing-masing usulan tersebut, saat
itu tidak dipilih usulan yang mana;

- Bahwa, saat itu ada dua poin penting terhadap usulan-usulan alternatif
m

ub

tersebut yaitu procons dari masing-masing usulan dan


klarifikasi-klarifikasi yang diperlukan bila usulan-usulan tersebut akan
ka

dilanjutkan ;
ep

- Bahwa, saat itu SUMANTRI SLAMET selaku Wakil Ketua BPPN setuju
untuk memilih alternatif 1 yaitu dilakukan penjualan seluruhnya atas
ah

es

Halaman 307 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
aset hutang petambak dan persyaratan penagihan dituangkan dalam
cessie ;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu saat itu Terdakwa selaku Ketua BPPN memilih
gu alternatif I atau alternatif II ;

- Bahwa, saksi mengetahui keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004

In
A
- Bahwa, saksi mengetahui SK KKSK tersebut karena setiap SK KKSK
secara rutin dibagikan kepada pejabat di BPPN ;
ah

lik
- Bahwa, inti dari SK KKSK tanggal 13 Februari 2004 adalah hutang
petambak ditetapkan menjadi Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
untuk masing-masing petambak dan sisanya dihapus ;
am

ub
- Bahwa, yang dimaksud sebagaimana Keputusan KKSK 13 Februari
2004 huruf e. “...Dengan adanya keputusan penanganan penyelesaian
kewajiban debitur petambak plasma PT DCD tersebut diatas maka
ep
k

keputusan-keputusan KKSK sebelumnya yaitu KEP. 20/M.


EKUIN/04/2004 tanggal 27 April 2000 dan KEP. 02/K.KKSK/03/2001
ah

tanggal 29 Maret 2001 dinyatakan tidak berlaku.” adalah keputusan


R

si
KKSK pada jaman RIZAL RAMLI dan KWIK KIAN GIE dinyatakan tidak
berlaku ;

ne
ng

- Bahwa, rapat tanggal 21 Oktober 2003 juga dihadiri oleh kantor


akuntan publik Ernst & Young (EY) karena terkait dengan pelaksanaan
FDD atas aset berupa hutang petambak PT DCD;

do
gu

- Bahwa, saksi mengetahui memo dari TAUFIK MAPPAENRE


MAKROEF pada tanggal 16 Desember 2003 kepada Ketua BPPN
yang di tembuskan kepada Wakil Ketua BPPN dan kepada saksi ;
In
A

- Bahwa, saksi mengetahui Keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen SK KKSK 13 Februari


ah

lik

2004 dan usulan 2 (dua) alternatif penanganan terhadap aset berupa


piutang petambak PT DCD ;
m

ub

- Bahwa, usulan dari BPPN tidak sama dengan keputusan KKSK;

- Bahwa, saksi mengetahui masalah penjaminan PT DCD terhadap


ka

hutang petambak adalah berdasar legal opini bagian hukum, waktu itu
ep

saksi melihat legal opini pada bulan Oktober 2003, dalam legal opini
tersebut membahas mengenai penjaminan PT DCD selaku inti
ah

terhadap petambak plasma yang tidak bisa serta merta ;


R

es

Halaman 308 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait apakah BPPN bisa melakukan penagihan kepada inti
atau tidak adalah tergantung dengan bagaimana enforcement dari
perjanjian tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keenam belas tersebut,
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

In
A
- Bahwa, dalam komite eksekutif, surat yang ditandatangani oleh
Terdakwa ditindaklanjuti, kemudian KKSK memutuskan, putusan
KKSK berbeda dengan usulan komite eksekutif BPPN, dimana BPPN
ah

lik
meminta kepada KKSK agar aset berupa hutang petambak dijual
tetapi KKSK memutuskan agar jangan dijual tetapi dilakukan
restrukturisasi dan diberikan kepada Menteri Keuangan;
am

ub
17. Saksi ARIEF T. SUROWIDJOJO;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


ep
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
k

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


ah

memberikan paraf pada setiap lembarnya ;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
;

ne
ng

- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa ;

- Bahwa, saksi bekerja sebagai advokat di kantor hukum LGS sejak


tahun 1985;

do
gu

- Bahwa, saksi adalah anggota TBH KKSK bersama dengan TODUNG


MULYA LUBIS, FRANS HENDRA WINARTA, ABDUL HAKIM
In
GARUDA NUSANTARA, ROBERTUS BILITEA dan TAUFIK
A

MAPPAENRE ;

- Bahwa, tugas TBH adalah melakukan suatu pemeriksaan kepatuhan


ah

lik

para obligor (complience review) yang belum memenuhi kewajiban


pada negara, dalam rangka pemeriksaan hukum tersebut BPPN
setelah melakukan pembicaraan dengan KKSK menunjuk sejumlah
m

ub

law firm untuk membantu tugas TBH karena TBH tidak langsung
melakukan legal audit tapi TBH mengadopsi hasil pekerjaan firma
ka

hukum pendukung yang ditunjuk untuk melakukan compliance review


ep

terhadap 35 obligor yang melakukan penandatanganan APU dan 8


obligor yang menandatangani MSAA dan MRNIA, memang TBH tidak
ah

es

Halaman 309 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
melakukan pemeriksaan secara langsung tetapi TBH melakukan
review kembali hasil pemeriksaan kantor konsultan hukum pendukung
;

do
gu- Bahwa, TBH diberi Kerangka Acuan Kerja (KAK) oleh KKSK, dimana
dalam KAK tersebut TBH bisa melakukan pemeriksaan kembali atas

In
hasil pemeriksaan hukum yang dilakukan oleh kantor konsultan hukum
A
pendukung ;

- Bahwa, khusus untuk pemeriksaan terhadap obligor SAMSUL


ah

lik
NURSALIM, TBH mengadopsi seluruh hasil pemeriksaan hukum yang
dilakukan oleh LGS ;
am

ub
- Bahwa, hasil dari pemeriksaan hukum yang dilakukan oleh LGS intinya
adalah mengkaji dari sisi keperdataan dan ada atau tidaknya
wanprestasi ;
ep
- Bahwa, temuan lain yang didapatkan oleh LGS yang kemudian
k

diadopsi oleh TBH pada pokoknya adalah TBH melihat hal-hal apa
ah

yang telah dipenuhi oleh obligor dan hal-hal apa yang tidak dipenuhi
R

si
oleh obligor per tanggal dilaporkannya hasil pemeriksaan hukum dan
pendapat hukum TBH, kewajiban-kewajiban SAMSUL NURSALIM
yang telah terpenuhi yaitu :

ne
ng

1. Pendirian Acquitition Vehicle/TSI;

2. Penerbitan Promissory Notes oleh TSI;

do
gu

3. Persetujuan Direksi, Komisaris, dan/atau pemegang saham dari


setiap Acquitition Company untuk pengalihan Acquitition Shares
kepada TSI.
In
A

Persyaratan Closing Yang Belum Dipenuhi :

1. Pemilikan TSI atas Acquitition Shares masih belum sempurna,


ah

lik

karena registrasi TSI sebagai pemilik Acquitition Shares belum


dilakukan, dan Share Transfer P-O-A belum diberikan kepada
BPPN ;
m

ub

2. Tidak seluruh pernyataan dan jaminan dalam MSAA, fakta dalam


Disclosure Schedule adalah benar, akurat dan lengkap pada saat
ka

diberikan ;
ep
ah

es

Halaman 310 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
3. Belum dilakukannya penilaian (legal dan financial) atas setiap
Acquition Company) oleh konsultan independen yang ditunjuk oleh
BPPN ;

do
gu 4. Terdapat perubahan yang mendasar
Companies dan/atau Material Asset, semenjak laporan keuangan
terhadap Acquition

In
terakhir yang telah diaudit ;
A
5. Acquition shares dan/atau Acquitition Companies dan/atau setiap
aset dari Acquitition Companies bersih dari Liens ;
ah

lik
6. Penghapusan piutang Sjamsul Nursalim, affiliated atau Related
Persons terhadap Acquition Companies belum diberikan ;
am

ub
7. Belum dilakukannya pembayaran penuh untuk sejumlah Rp1
Triliun ;

8. Belum ditempatkannya seluruh Holdback Assets ke dalam Escrow


ep
k

dan/atau Cash Account ;

9. BPPN belum memberikan penilaian atas Shareholders Loan yang


ah

dijamin oleh Sjamsul Nursalim ;


R

si
10. Persetujuan/laporan dari/kepada BKPM, Bapepam, dan instansi
pemerintah terkait sehubungan dengan MSAA dan pengalihan

ne
ng

Acquitition Shares ;

11. Bukti bahwa tidak ada keputusan/perkara/tuntutan yang sedang

do
berjalan pada saat Closing yang melibatkan setiap Acquitition
gu

Company ;

12. Opinion of counsel atas MSAA yang dapat diterima BPPN;


In
A

13. Bukti bahwa pihak yang mentransfer Acquitition Shares (Sjamsul


Nursalim dan Affiliates) memiliki good tittle atas Acquisition Shares
sebelum dialihkan kepada BPPN, dan bebas dari Liens ;
ah

lik

14. Belum diperolehnya Persetujuan dari seluruh Acquitition


Companies terhadap MSAA.
m

ub

Sehingga kesimpulan dari pemeriksaan hukum LGS yang diadopsi


oleh TBH adalah belum terjadi closing atas kewajiban SAMSUL
ka

NURSALIM terhadap BPPN sesuai dengan MSAA sehingga kepada


ep

SAMSUL NURSALIM belum bisa diberikan Release and Discharge


ah

es

Halaman 311 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
(R&D) karena syarat-syarat untuk closing sebagaimana tersebut diatas
belum dipenuhi ;

do
- Bahwa, saksi selaku anggota TBH KKSK belum pernah melihat
gu dokumen (R & D) ;

- Bahwa, begitu TBH selesai memberikan pendapat hukum kepada

In
A
KKSK, saksi sudah tidak terlibat lagi dalam proses selanjutnya di
BPPN ;

- Bahwa, terkait dengan status hutang petambak saksi tidak ingat


ah

lik
apakah pernah dibahas secara khusus oleh TBH, tetapi prinsipnya
telah terjadi misrepresentasi dimana obligor tidak melaporkan kondisi
am

ub
tentang adanya hutang macet pada saat dilakukan penyerahan aset
tersebut ke BPPN, sehingga hal tersebut dianggap sebagai
pelanggaran terhadap perjanjian MSAA ;
ep
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 11
k

Desember 2017 Nomor 13 sebagai berikut :


ah

“Berdasarkan Pendapat Hukum dan Laporan Pemeriksaan Hukum


R

si
sehubungan dengan Master Settlement and Acquisition Agreement
tanggal 21 September 1998; Badan Penyehatan Perbankan Nasional

ne
ng

dan SJAMSUL NURSALIM; Jakarta 14 Mei 2002; LUBIS, GANIE,


SUROWIDJOJO, poin no. 62.1.3, dapat Saksi sampaikan bahwa
hutang petani tambak plasma yang menjadi Pernyataan dan Jaminan

do
gu

(Representations and Warranties) yang diberikan oleh sdr. SJAMSUL


NURSALIM berdasarkan MSAA Pasal 8.1, setelah dianalisis ternyata
merupakan kredit macet, sehingga menyebabkan pengurangan yang
In
A

signifikan dari perhitungan total aset sebagai kewajiban yang harus


diserahkan kepada BPPN berdasarkan MSAA. TBH setuju dan
mengadopsi kesimpulan LGS sebagai konsultan hukum pendukung
ah

lik

tersebut”;

- Bahwa, TBH mengadopsi pemeriksaan hukum yang dilakukan oleh


LGS ;
m

ub

- Bahwa, pendapat hukum TBH terdiri dari 2 hal :


ka

1. Tentang kepatuhan obligor yang diadopsi dari pemeriksaan oleh


ep

LGS;
ah

es

Halaman 312 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2. Tindakan apa yang bisa dilakukan pemerintah dalam
menghadapi para obligor ;

do
- Bahwa, terkait closing apakah sudah terjadi atau belum, TBH
gu mengadopsi pendapat LGS bahwa closing belum terjadi sehingga (R &
D) belum bisa diberikan ;

In
A
- Bahwa, syarat obligor untuk mendapatkan R & D diatur secara rinci
dalam MSAA ;

- Bahwa, saat itu hasil pemeriksaan hukum dan pendapat hukum TBH
ah

lik
dilaporkan kepada Ketua KKSK ;

- Bahwa, sebelum dilakukan pemeriksaan hukum yang membuat TOR


am

ub
adalah TBH ;

- Bahwa, ruang lingkup TOR pelaksanaan LDD oleh LGS pada saat itu
adalah :
ep
k

1. Mengenai keabsahan MSAA dan semua perjanjian turunannya ;


ah

2. Apakah semua obligor sudah memenuhi semua kewajiban yang


R
ada dalam MSAA ;

si
3. Pendapat apa yang bisa diberikan kantor hukum pendukung

ne
ng

kepada pemerintah untuk melakukan tindakan-tindakan apa saja


kepada para obligor;

- Bahwa, saat melaporkan hasil pemeriksaan hukum tidak ada

do
gu

presentasi di depan KKSK, saat itu TBH hanya menyerahkan dokumen


hasil pemeriksaan hukum dan pendapat hukum TBH;

- Bahwa, atas TOR atau KAK yang diberikan oleh KKSK, TBH membuat
In
A

lagi internal TOR yang intinya TBH tidak melakukan perhitungan


secara finansial, yang dilakukan hanya yang terkait dengan aspek
hukum ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak tahu di dalam MSAA posisi aset BDNI berupa
piutang kepada petambak Dipasena posisinya berada dimana ;
m

ub

- Bahwa, TBH melaporkan hasil pemeriksaan hukum dan pendapat


hukum TBH kepada KKSK serta ditembuskan ke BPPN ;
ka

- Bahwa, saksi tidak mengetahui terkait adanya audit yang dilakukan


ep

oleh BPK RI yang menyatakan sudah terjadi closing;


ah

es

Halaman 313 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi belum pernah melihat dokumen R & D, Shareholder
Loan Release dan Liquidity Support Release ;

do
Menimbang, bahwa, atas keterangan saksi ketujuh belas tersebut
gu
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Bahwa, KKSK membuat keputusan untuk membentuk TBH, TPBH dan

In
A
konsultan hukum pendukung secara independen dan tidak melibatkan
BPPN dalam substansi pembuatan pemeriksaan hukum, karena itu
LGS pertama menyampaikan hasil pemeriksaan hukum kepada TBH,
ah

lik
kemudian TBH hasil pemeriksaan hukum dan pendapat hukum
kepada KKSK, KKSK meminta kepada TPBH KKSK dan OC yang
dipimpin oleh MAR‟IE MUHAMMAD untuk mengkaji hasil kajian
am

ub
bersama dengan TBH kemudian dirapatkan dan diputuskan oleh
KKSK, kalau Terdakwa melihat dari Keputusan KKSK yang ada,
usulan TBH itu sangat diakomodir oleh KKSK, yaitu adalah tentang
ep
k

pembayaran uang tunai sebesar Rp.1 Triliun rupiah, memang saat itu
belum lunas karena itu KKSK memerintahkan BPPN dalam
ah

keputusannya pada tanggal 7 Oktober 2002 untuk ditagihkan


R

si
kekurangannya kepada SJAMSUL NURSALIM yang setelah dihitung
oleh TBH dan OC adalah sebesar Rp428 Miliar, jadi usulan dari TBH

ne
ng

diperkuat oleh TPBH dan OC sehingga keluar tagihan sebesar Rp.428


Miliar, kemudian banyak sekali catatan dari LGS dan TBH tentang
Acquisition Shares, dimana banyak perusahaan yang dijanjikan akan

do
gu

diserahkan tetapi belum diserahkan dan banyak sekali covenant di


situ, kemudian KKSK memerintahkan BPPN untuk mengambil 12 (dua
belas) perusahaan yang nilainya Rp27, 4 Triliun, itu bunyi Keputusan
In
A

KKSK 7 Oktober 2002, kemudian terhadap covenant lain dari LGS dan
TBH KKSK menyampaikan agar dilakukan FDD, lalu hal ini diputuskan
pada KKSK 7 Oktober 2002 dimana keputusan itu sejalan dengan hasil
ah

lik

LGS dan TBH;

18. Saksi TIMBUL THOMAS LUBIS;


m

ub

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ka

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


ep

memberikan paraf pada setiap lembarnya ;


ah

es

Halaman 314 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
;

do
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa ;
gu- Bahwa, saksi adalah Advokat pada Kantor Hukum LGS sejak berdiri
pada tahun 1985 sampai saat ini ;

In
A
- Bahwa, saksi pernah ketemu dengan ITJIH NURSALIM ;

- Bahwa, LGS pernah mendapat tugas dari BPPN untuk melakukan


ah

lik
pemeriksaan hukum dan mengeluarkan pendapat hukum sehubungan
dengan permasalahan petambak udang Dipasena dan BDNI ;

- Bahwa, yang meminta pemeriksaan hukum awalnya adalah dari BPPN


am

ub
kemudian dari TBH KKSK ;

- Bahwa, setelah ada permintaan dari BPPN tersebut, selanjutnya LGS


membentuk tim internal untuk menangani assignment tersebut
ep
k

kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang


dianggap relevan dan disediakan oleh BPPN di kantor BPPN
ah

kemudian oleh LGS dibuat laporan pemeriksaan hukum dan berdasar


R

si
laporan pemeriksaan hukum tersebut kemudian di buat pendapat
hukum ;

ne
ng

- Bahwa, dokumen-dokumen diperoleh dari BPPN, pada lawyer LGS


pergi ke BPPN untuk memeriksa dokumen-dokumen karena
dokumen-dokumen pada umumnya tidak bisa dibawa keluar dari

do
gu

BPPN ;

- Bahwa, hasil dari kerja LGS ada 2 (dua), yaitu pemeriksaan hukum dan
In
pendapat hukum ;
A

- Bahwa, LGS terakhir mengeluarkan pendapat hukum untuk TBH


KKSK pada tanggal 13 Maret 2002 ;
ah

lik

- Bahwa, hasil pemeriksaan hukum pada tahun 2000 diserahkan ke


BPPN ;
m

ub

- Bahwa, hasil pemeriksaan hukum tanggal 14 Maret 2002 diserahkan


kepada TBH KKSK ;
ka

- Bahwa, benar dokumen yang ditunjukkan oleh JPU berupa hasil


ep

pemeriksaan hukum tanggal 5 September 2000 yang ditujukan kepada


BPPN ;
ah

es

Halaman 315 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pemeriksaan LGS pada tahun 2000 terkait dengan
pemeriksaan hukum LGS pada tahun 2002, dimana pemeriksaan
tahun 2002 lebih rinci karena dari TBH sudah memberikan TOR

do
gu-
kepada LGS apa saja yang harus dikerjakan oleh LGS ;

Bahwa, acuan pemeriksaan yang dilakukan oleh LGS adalah MSAA

In
dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan MSAA ;
A
- Bahwa, inti dari hasil pemeriksaan hukum pada tanggal 5 September
2000 dan tanggal 14 Maret 2002 adalah SJAMSUL NURSALIM belum
ah

lik
memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian MSAA ;

- Bahwa. dalam laporan pemeriksaan hukum dan pendapat hukum yang


am

ub
dibuat oleh LGS juga diuraikan tentang misrepresentasi yang
dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, benar dalam dokumen pemeriksaan hukum dalam angka 6.4.6


ep
ditemukan fakta adanya hutang petambak yang telah macet dan
k

dijamin oleh DCD sebagai salah satu acquitition company tersebut


ah

tidak diungkapkan oleh SN dan/atau afiliasinya kepada BPPN


R

si
sebagaimana ditegaskan dalam surat BPPN pada tanggal 1 Nopember
1999 No. PB-639/BPPN/1999 yang ditandatangani oleh GLENN M.S
YUSUF dan ditujukan kepada GT Group Up SJAMSUL NURSALIM

ne
ng

mengenai hutang petambak dan disyaratkan dalam pasal 4.9 jo pasal


8.1 jo Pasal 7.2 MSAA, dan karenanya merupakan pelanggaran

do
terhadap pernyataan dan jaminan dalam MSAA ;
gu

- Bahwa, fakta tersebut diatas ditemukan berdasarkan dokumen


dokumen yang ada dan menjadi bahan pemeriksaan hukum yang
In
A

dilakukan oleh LGS;

- Bahwa, per tanggal 14 Maret 2002 misrepresentasi yang ditemukan


tersebut diatas dikatakan sebagai pelanggaran terhadap MSAA ;
ah

lik

- Bahwa, terkait dengan closing, yang dimaksud dengan closing adalah


sejumlah 1 atau lebih persyaratan yang harus dipenuhi untuk
m

ub

terjadinya closing ;

- Bahwa, yang menentukan syarat untuk terjadinya closing adalah


ka

underlined agreement dalam hal ini adalah MSAA dan turunannya ;


ep
ah

es

Halaman 316 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, kesimpulan dari pemeriksaan hukum yang telah dilakukan oleh
LGS, closing belum terjadi karena belum terpenuhi syarat-syarat untuk
closing ;

do
gu- Bahwa, R & D mensyaratkan adanya closing, kalau tidak ada closing
seharusnya R & D tidak bisa diberikan ;

In
A
- Bahwa, saksi tidak pernah melihat dokumen R & D dimana berdasar
keterangan pejabat BPPN, R & D tidak pernah diberikan kepada
SJAMSUL NURSALIM ;
ah

lik
- Bahwa, sepengetahuan saksi, R & D hanya bisa diberikan bila semua
kewajiban SJAMSUL NURSALIM sudah dipenuhi ;
am

ub
- Bahwa, terkait dengan aset BDNI berupa hutang petambak, hal
tersebut masuk dalam ruang lingkup pemeriksaan hukum yang
dilakukan oleh LGS ;
ep
k

- Bahwa, hasil pemeriksaan hukum atas hutang petambak tersebut


ternyata kondisinya macet ;
ah

- Bahwa, hutang petambak yang macet dan dijamin oleh DCD tersebut
R

si
tidak diungkapkan oleh SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN ;

- Bahwa, saksi mengenali dokumen berupa hasil pemeriksaan hukum

ne
ng

dan pendapat hukum LGS pada tahun 2002 ;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tanggal 13

do
Desember 2017 nomor 11 sebagai berikut :
gu

A. Hasil atau Pendapat Hukum LGS terkait pemeriksaan hukum


terhadap MSAA 21 September 1998 antara BPPN dan sdr.
In
A

SJAMSUL NURSALIM, berdasarkan Pendapat Hukum dan


Laporan Pemeriksaan Hukum LUBIS, GANIE, SUROWIDJOJO
tanggal 14 Mei 2002 atas MSAA tanggal 21 September 1998
ah

lik

antara BPPN dan sdr. SJAMSUL NURSALIM, adalah sebagai


berikut:
m

ub

1. Kewajiban sdr. SJAMSUL NURSALIM berdasarkan MSAA


yang sudah dipenuhi:
ka

2. Pendirian Acquisition Vehicle/TSI;


ep

3. Penerbitan promissory notes oleh TSI;


ah

es

Halaman 317 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
4. Persetujuan Direksi, Komisaris dan/atau pemegang saham
dari setiap Acquisition Company;

do
B. Kewajiban sdr. SJAMSUL NURSALIM berdasarkan MSAA yang
gu belum dipenuhi:

1. Pembayaran uang tunai sejumlah Rp.1 triliun ;

In
A
2. Menyerahkan dan menyempurnakan penyerahan Acquisition
Shares ;
ah

lik
3. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa setiap dan
seluruh Representations dan Warranties dalam MSAA, fakta
dalam Disclosure Schedules adalah benar, akurat dan
am

ub
lengkap pada saat diberikan ;

4. Memberikan akses sepenuhnya kepada BPPN untuk


melakukan penilaian (legal dan financial) atas setiap
ep
k

Acquisition Company oleh konsultan independen yang


ditunjuk BPPN ;
ah

5. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa tidak terdapat


R

si
perubahan yang materiil terhadap Acquisition Companies
dan/atau Material Asset, semenjak Latest Audited Balance

ne
ng

Sheet ;

6. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa seluruh


Acquisition Shares dan/atau Acquisition Companies dan/atau

do
gu

setiap aset dari Acquisition Companies bersih dari Liens ;

7. Memberikan penghapusan piutang SJAMSUL NURSALIM,


In
Affiliate atau Related Person terhadap Acquisition Companies
A

8. Menempatkan seluruh Holdback Assets ke dalam Escrow


ah

lik

dan/atau Cash Account berdasarkan Escrow Agreement;

9. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa telah diperoleh


m

ub

persetujuan / laporan / pengecualian dari / kepada BKPM,


Bapepam, dan instansi pemerintahan terkait sehubungan
dengan MSAA dan pengalihan Acquisition Shares ;
ka

ep

10. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa tidak ada


keputusan/perkara/tuntutan yang sedang berjalan pada
ah

Closing yang melibatkan setiap Acquisition Company ;


R

es

Halaman 318 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
11. Memberikan Opinion of Counsel atas MSAA yang dapat
diterima BPPN ;

do
12. Memberikan bukti-bukti kepada BPPN bahwa pihak yang
gu mentransfer Acquisition Shares (SJAMSUL NURSALIM dan
Affiliate) memiliki good title atas Acquisition Shares sebelum

In
dialihkan kepada BPPN, dan bebas dari Liens.
A
Dengan belum dipenuhinya sebagian besar kewajiban-kewajiban sdr.
SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN berdasar MSAA, termasuk
ah

lik
kewajiban yang merupakan persyaratan untuk Closing, maka Closing
berdasarkan MSAA belum terjadi;
am

ub
Konsekuensi belum terjadinya Closing adalah sebagai berikut:

1. Kewajiban-kewajiban BPPN terhadap SJAMSUL NURSALIM


sebagaimana diatur MSAA belum efektif, termasuk pemberian
ep
Release anda Discharge, sebagaimana ditegaskan oleh BPPN
k

melalui Surat BPPN nomor 770/1299;


ah

2. BPPN dapat mengajukan Claims kepada sdr. SJAMSUL


R

si
NURSALIM berdasarkan ketentuan Pasal 12 MSAA;

3. BPPN berhak untuk memutuskan MSAA berdasarkan ketentuan

ne
ng

Pasal 13 MSAA;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tanggal 13


Desember 2017 Nomor 14 sebagai berikut :

do
gu

“Terkait Holdback Assets yang ditempatkan oleh sdr. SJAMSUL


NURSALIM selaku obligor BLBI, berdasarkan Pendapat Hukum dan
In
Laporan Pemeriksaan Hukum LUBIS, GANIE, SUROWIDJOJO
A

tanggal 14 Mei 2002 atas MSAA tanggal 21 September 1998 oleh dan
antara BPPN dan sdr. SJAMSUL NURSALIM (halaman140 poin
ah

lik

nomor 82.2 dan 82.3), dapat Saksi sampaikan bahwa syarat terkait
Holdback Assets tersebut belum dipenuhi, dengan uraian berikut ini:

1. Berdasarkan Pasal 12.4 MSAA, eksekusi atas Holdback Assets


m

ub

baru dapat dilaksanakan setelah adanya klaim dari BPPN


terhadap pelanggaran, atau ketidakakuratan dari
ka

Representations and Warranties yang dilakukan oleh sdr.


ep

SJAMSUL NURSALIM atau Acquisition Companies;


ah

es

Halaman 319 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2. Belum seluruh Holdback Assets diletakkan dalam Escrow
Account.

do
3. Terhadap Holdback Assets, BPPN telah memiliki kuasa untuk
gu menjual dan kuasa untuk bertindak selaku pemegang saham
Holdback Assets. Namun pemberian kuasa-kuasa tersebut tidak

In
disertai dengan penguasaan atas surat/sertifikat saham-saham
A
Holdback Assets, di mana surat/sertifikat saham tersebut
diperlukan dalam rangka eksekusi, baik penjualannya maupun
ah

lik
penggunaan hak sebagai pemegang saham”;

- Bahwa, saksi mengetahui hasil pemeriksaan hukum LGS diadopsi oleh


TBH KKSK ;
am

ub
- Bahwa, konsekuensi bila closing belum terjadi adalah, sesuai
perjanjian MSAA maka telah terjadi wanprestasi sehingga R & D belum
bisa diberikan kepada SJAMSUL NURSALIM ;
ep
k

- Bahwa, di dalam pendapat hukum butir III sudah dijelaskan mengenai


ah

upaya hukum berdasar MSAA untuk mengajukan klaim kepada


R

si
SJAMSUL NURSALIM yaitu :

a. Berdasar pasal 12.2 MSAA, BPPN dapat mengajukan klaim

ne
ng

kepada SJAMSUL NURSALIM atas kerugian yang timbul akibat


pelanggaran yang dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM terhadap
general representation dan warranties berdasar ketentuan pasal

do
gu

4.4 jo pasal 7.2 jo pasal 8.1 MSAA dengan mempertimbangkan


closing belum terjadi, prosedur untuk mengajukan klaim sesuai
dengan pasal 12.6 MSAA adalah sebagaimana dalam lampiran 6
In
A

laporan pemeriksaan hukum;

b. Berdasarkan pasal 13.1 MSAA berdasarkan tidak terjadinya


closing pada closing date atau terjadinya pelanggaran material
ah

lik

terhadap ketentuan MSAA, BPPN dapat membatalkan MSAA


dengan memberikan pemberitahuan pembatalan MSAA kepada
SJAMSUL NURSALIM sesuai ketentuan pasal 14.5 MSAA, akibat
m

ub

dari pemutusan MSAA adalah MSAA dan transaksi yang


dilaksanakan berdasar MSAA menjadi batal dan setiap instrumen
ka

dan uang yang dibayar oleh setiap tindakan yang telah dilakukan
ep

dalam rangka closing menjadi batal dan tidak berlaku dan


pembayaran yang sudah dilakukan berdasarkan pasal 3.1 MSAA
ah

es

Halaman 320 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
akan dikembalikan kepada SJAMSUL NURSALIM, dengan adanya
pemutusan MSAA TBH berasumsi setiap dan seluruh hak-hak
yang dimiliki oleh BPPN sebelum dibuat dan di tandatanganinya

do
gu-
MSAA kembali berlaku efektif sepenuhnya;

Bahwa, pendapat hukum TBH pada tanggal 14 Maret 2002 lebih

In
lengkap dan detail daripada tahun 2002 ;
A
- Bahwa, mekanisme pemeriksaan LDD oleh LGS saat itu berdasarkan
dokumen-dokumen yang ada di BPPN dan keterangan dari pihak
ah

lik
BPPN ;

- Bahwa, dalam MSAA, SJAMSUL NURSALIM mengakui, BDNI


am

ub
mempunyai kewajiban pembayaran kepada pemerintah per 21
Agustus 1998 sebesar Rp.47,258 Miliar ;

- Bahwa, total kewajiban BDNI adalah sebesar Rp.47,258 Triliun, total


ep
net aset Rp.18,8 Triliun sisanya dibayar oleh SJAMSUL NURSALIM
k

sebesar Rp. 28 Triliun ;


ah

- Bahwa, benar hutang petambak masuk ke dalam net aset BDNI, bukan
R

si
bagian dari JKPS SJAMSUL NURSALIM sebesar Rp.28 Triliun

- Bahwa, menurut kajian kantor akuntan publik ARTHUR ANDERSEN

ne
ng

(AA) hutang petambak terkategori bad debt karena macet ;

- Bahwa, dalam pendapat hukum LGS halaman 5 tidak merinci jumlah,


hal tersebut sebaiknya ditanya kepada pihak yang melakukan FDD,

do
gu

LGS hanya melakukan audit hukum, yang dijadikan obyek adalah


keabsahan dan akibatnya apa ;
In
- Bahwa, hal-hal yang berdasar pemeriksaan hukum LGS tidak dipenuhi
A

oleh SJAMSUL NURSALIM adalah :

1. Pemilikan TSI atas Acquitition Shares masih belum


ah

lik

sempurna, karena registrasi TSI sebagai pemilik Acquitition


Shares belum dilakukan, dan Share Transfer P-O-A belum
diberikan kepada BPPN;
m

ub

2. Tidak seluruh pernyataan dan jaminan dalam MSAA, fakta


dalam Disclosure Schedule adalah benar, akurat dan
ka

lengkap pada saat diberikan;


ep
ah

es

Halaman 321 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
3. Belum dilakukannya penilaian (legal dan financial) atas
setiap Acquition Company) oleh konsultan independen yang
ditunjuk oleh BPPN;

do
gu 4. Terdapat perubahan yang mendasar terhadap Acquition
Companies dan/atau Material Asset, semenjak laporan

In
keuangan terakhir yang telah diaudit ;
A
5. Acquition shares dan/atau Acquitition Companies dan/atau
setiap aset dari Acquitition Companies bersih dari Liens ;
ah

lik
6. Penghapusan piutang Sjamsul Nursalim, affiliated atau
Related Persons terhadap Acquition Companies belum
am

ub
diberikan ;

7. Belum dilakukannya pembayaran penuh untuk sejumlah


Rp.1 Triliun rupiah ;
ep
k

8. Belum ditempatkannya seluruh Holdback Assets ke dalam


Escrow dan/atau Cash Account ;
ah

9. BPPN belum memberikan penilaian atas Shareholders Loan


R

si
yang dijamin oleh Sjamsul Nursalim ;

10. Persetujuan/laporan dari/kepada BKPM, Bapepam, dan

ne
ng

instansi pemerintah terkait sehubungan dengan MSAA dan


pengalihan Acquitition Shares ;

do
11. Bukti bahwa tidak ada keputusan/perkara/tuntutan yang
gu

sedang berjalan pada saat Closing yang melibatkan setiap


Acquitition Company ;
In
A

12. Opinion of counsel atas MSAA yang dapat diterima BPPN;

13. Bukti bahwa pihak yang mentransfer Acquitition Shares


(Sjamsul Nursalim dan Affiliates) memiliki good tittle atas
ah

lik

Acquisition Shares sebelum dialihkan kepada BPPN, dan


bebas dari Liens ;
m

ub

14. Belum diperolehnya Persetujuan dari seluruh Acquitition


Companies terhadap MSAA;
ka

- Bahwa, temuan dari AA menyatakan hutang petambak dalam kondisi


ep

tidak lancar atau macet dan surat dari BPPN dalam hal ini GLENN MS
ah

es

Halaman 322 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
YUSUF kepada SJAMSUL NURSALIM bahwa ternyata hutang
petambak kondisinya tidak lancar ;

do
- Bahwa, saksi belum pernah melihat dokumen R & D, shareholdeer
gu loan release dan liquidity support release ;

- Bahwa, saksi pernah mendapat penjelasan dari pejabat BPPN, R & D

In
A
pernah di tandatangani akan tetapi R & D tersebut tidak pernah
diserahkan kepada obligor ;

- Bahwa, saksi pernah melakukan pemeriksaan hukum berdasar


ah

lik
data-data dan penjelasan yang diberikan oleh BPPN, untuk dokumen
R & D saksi belum pernah melihat dokumen tersebut saat melakukan
am

ub
pemeriksaan hukum ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedelapan belas


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :
ep
k

- Bahwa, KKSK membuat keputusan untuk membentuk TBH, TPBH dan


konsultan hukum pendukung secara independen dan tidak melibatkan
ah

BPPN dalam substansi pembuatan pemeriksaan hukum, karena itu


R

si
LGS pertama menyampaikan hasil pemeriksaan hukum kepada TBH,
kemudian TBH hasil pemeriksaan hukum dan pendapat hukum

ne
ng

kepada KKSK, KKSK meminta kepada TPBH KKSK dan OC yang


dipimpin oleh MAR‟IE MUHAMMAD untuk mengkaji hasil kajian
bersama dengan TBH kemudian dirapatkan dan diputuskan oleh

do
gu

KKSK, kalau Terdakwa melihat dari Keputusan KKSK yang ada,


usulan TBH itu sangat diakomodir oleh KKSK, yaitu adalah tentang
pembayaran uang tunai sebesar Rp.1 Triliun, memang saat itu belum
In
A

lunas karena itu KKSK memerintahkan BPPN dalam keputusannya


pada tanggal 7 Oktober 2002 untuk ditagihkan kekurangannya kepada
SAMSUL NURSALIM yang setelah dihitung oleh TBH dan OC adalah
ah

lik

sebesar Rp.428 Miliar, jadi usulan dari TBH diperkuat oleh TPBH dan
OC sehingga keluar tagihan sebesar Rp.428 Miliar, kemudian banyak
sekali catatan dari LGS dan TBH tentang Acquisition Shares, dimana
m

ub

banyak perusahaan yang dijanjikan akan diserahkan tetapi belum


diserahkan dan banyak sekali covenant di situ, kemudian KKSK
ka

memerintahkan BPPN untuk mengambil 12 (dua belas) perusahaan


ep

yang nilainya Rp.27,4 Triliun, itu bunyi Keputusan KKSK 7 Oktober


2002, kemudian terhadap covenant lain dari LGS dan TBH KKSK
ah

es

Halaman 323 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menyampaikan agar dilakukan FDD, lalu hal ini diputuskan pada KKSK
7 Oktober 2002 dimana keputusan itu sejalan dengan hasil LGS dan
TBH;

do
gu
19. Saksi RUCHJAT KOSASIH;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan

In
A
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;
ah

lik
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
am

ub
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut


ep
k

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Terdakwa ;


ah

R
- Bahwa, saksi pernah menjadi auditor di KAP PRASETIO UTOMO &

si
CO 1996 sampai dengan 2001;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah diminta oleh PT TSI dan BPPN pada tahun 1999
untuk melakukan due diligence atau prosedur yang disepakati
bersama antara PT TSI dengan KAP PRASETIO UTOMO & CO dalam

do
hal ini untuk melihat laporan keuangan per tanggal 30 April 1999
gu

apakah sudah sesuai dengan pembukuannya dan dokumen-dokumen


yang ada ;
In
A

- Bahwa, hasilnya dari penerapan prosedur yang disepakati bersama


itu, utang dalam hal ini PT DCD kepada BDNI macet melampaui plafon
yang disepakati kemudian piutang inti dalam hal ini PT DCD kepada
ah

lik

para petambak juga ada indikasi macet;

- Bahwa, saksi mengetahui saat itu ada perjanjian kerjasama antara inti,
m

ub

plasma dan BDNI ;

- Bahwa, inti perjanjian tersebut adalah inti memiliki plafon untuk


ka

mendapat pinjaman dari BDNI, kemudian uang pinjaman diteruskan


ep

kepada para petambak udang dengan melalui perjanjian juga yaitu


untuk membeli benur (bibit udang), pakan udang dan memelihara
ah

udang ;
R

es

Halaman 324 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saat itu audit dilakukan dengan melihat langsung lokasi
tambak, melihat produksi udang serta melihat pembukuan dan
dokumen lainnya ;

do
gu- Bahwa, sepengetahuan saksi macetnya
udang-udang sudah besar dan harus dijual kepada inti, karena sesuai
kredit adalah sejak

In
perjanjian cicilan diangsur dari hasil penjualan udang oleh para
A
petambak ;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen hasil audit kepada saksi


ah

lik
dimana pada poin b dinyatakan :

“....Sejak bulan Agustus 1998, inti tidak melakukan pembayaran


am

ub
atas bunga pinjaman dalam mata uang rupiah, karena pada bulan
tersebut bank dinyatakan sebagai bank beku operasi. Untuk
pinjaman dalam mata uang Dolar AS, tidak dilakukan pembayaran
atas bunga pinjaman sejak bulan Januari 1998, karena fluktuasi
ep
k

kurs yang sangat tinggi, sedangkan pokok pinjaman belum


ah

dilakukan pembayaran karena masih dalam masa grace period;


R

si
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, jika ada tunggakan
pokok dan/atau bunga lebih dari jangka waktu 270 hari, maka

ne
ng

pinjaman plasma tersebut digolongkan macet;

Disamping itu, berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara inti dan

do
gu

Bank disebutkan bahwa jika plasma tidak melakukan pembayaran


pokok dan bunga pinjaman dalam jangka waktu 7 (tujuh) bulan,
maka inti sebagai penjamin berkewajiban untuk membayar hutang
In
A

plasma kepada Bank”;

- Bahwa, berdasarkan audit, saat itu pinjaman semua petambak kepada


bank digolongkan macet ;
ah

lik

- Bahwa, saat itu audit dilakukan dengan mengacu pada prosedur yang
disepakati bersama dengan BPPN ;
m

ub

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 9 November 2017


No 7 huruf b :
ka

“Hasil Due Diligence PT. Dipasena Citra Darmaja dan hasil Review
ep

Hutang Bank Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja serta hasil Due
ah

es

Halaman 325 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Diligence PT. Wachyuni Mandira dan hasil review Hutang Bank
Plasma PT. Wachyuni Mandira dapat Saksi uraikan sebagai berikut:

do
1. PT. DIPASENA CITRA DARMAJA;
gu a) Hasil Due Diligence dengan Prosedur yang disepakati atas
neraca tanggal 30 April 1999 dan laporan Laba Rugi dan

In
A
Perubahan Ekuitas untuk empat bulan yang berakhir pada
tanggal tersebut;

- Bahwa hal tersebut adalah bentuk laporan Saksi No. Formatted: Bullets and Numbering
ah

lik
UO-0678 kepada PT. Tunas Sepadan Investasi (PT. TSI)
C/o BPPN U.p. Sdri. MURNIATY SANTOSO atas
am

ub
pelaksanaan prosedur tertentu yang telah disepakati
sebagaimana diuraikan dalam surat kami No. UO-5200
tanggal 24 Agustus 1999 sehubungan dengan due
diligence atas neraca PT. Dipasena Citra Darmaja
ep
k

tanggal 30 April 1999 dan laporan laba rugi dan


ah

perubahan ekuitas untuk empat bulan yang terakhir pada


R
bulan tersebut;

si
- Adapun ruang lingkup due diligence adalah terhadap
neraca DCD tanggal 30 April 1999 dan laporan laba rugi

ne
ng

dan perubahan ekuitas untuk empat bulan yang berakhir


pada tanggal tersebut sesuai dengan prosedur yang
disepakati berdasarkan “Terms of Reference (ToR)” yang

do
gu

diserahkan kepada kami;

- Terdapat temuan diantaranya adalah berdasarkan


In
A

analisa kolektibilitas hutang petambak kepada bank


seperti dinyatakan dalam laporan Review Hutang Bank
Plasma tanggal 22 Oktober 1999, semua petambak
ah

lik

dikategorikan sebagai tidak mampu (macet);

Hasil Review Hutang bank Plasma PT. Dipasena Citra


Darmaja dengan Prosedur Tertentu yang disepakati pad
m

ub

tanggal 30 April 1999;

- Bahwa hal tersebut adalah bentuk laporan Saksi Formatted: Bullets and Numbering
ka

ep

No.UO-6422 kepada PT. Tunas Sepadan Investasi (PT.


TSI) C/o BPPN U.p. Sdri. MURNIATY SANTOSO atas
ah

pelaksanaan prosedur tertentu yang telah disepakati


R

es

Halaman 326 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sebagaimana diuraikan dalam surat kami Nomor
UO-5200 tanggal 24 Agustus 1999 sehubungan dengan
review atas laporan hutang bank Plasma kepada PT.

do
gu Bank Dagang Nasional Tbk (Bank beku Operasi) pada
tanggal 30 April 1999, yang dijamin (diaval) oleh PT.
Dipasena Citra Darmaja;

In
A
- Adapun ruang lingkup penugasan atas review hutang
bank petambak (Plasma) dibatasi oleh “prosedur tertentu
ah

lik
yang telah disepakati” sesuai dengan surat Prasetio,
Utomo & Co Nomor UO-5200 tanggal 24 Agustus 1999
yang telah disetujui oleh PT. TSI. Tujuan Utama
am

ub
penugasan tersebut adalah untuk mengetahui kondisi
hutang bank Plasma yang dijamin oleh PT. DCD (Inti)
dalam kaitannya dengan kolektibilitas hutang tersebut,
ep
dipandang dari sudut tunggakan pokok dan bunga
k

sebagaimana diatur dalam Surat keputusan Direksi Bank


ah

Indonesia Nomor 31/147/KEP/DIR tanggal 12 November


R

si
1998;

- Terdapat temuan diantaranya terkait Kolektibilitas

ne
ng

Hutang Bank Plasma yaitu sejak bulan Agustus 1998,


Inti tidak melakukan pembayaran atas pokok dan bunga
pinjaman bank Plasma dalam mata uang Rupiah, karena

do
gu

pada bulan tersebut Bank dinyatakan sebagai Bank


Beku Operasi. Sedangkan untuk pinjaman dalam mata
uang Dolar AS, tidak dilakukan pembayaran sejak bulan
In
A

Februari 1998, karena fluktuasi kurs yang sangat tinggi.


Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank Indonesia
Nomor 31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, jika
ah

lik

ada tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari jangka


waktu 270 hari, maka pinjaman Plasma tersebut
digolongkan macet;
m

ub

- Disamping itu berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara


Inti dan bank tanggal 23 Desember 1988, disebutkan
ka

bahwa jika Plasma tidak melakukan pembayaran pokok


ep

dan bunga pinjaman dalam jangka waktu 7 (tujuh) bulan,


ah

es

Halaman 327 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
maka Inti sebagai penjamin berkewajiban untuk
membayar hutang Plasma kepada Bank;

do
2. PT. WACHYUNI MANDIRA;
gu Hasil Due Diligence dengan Prosedur yang disepakati atas
neraca tanggal 30 April 1999 dan laporan Laba Rugi dan

In
A
Perubahan Ekuitas untuk empat bulan yang berakhir pada
tanggal tersebut;

- Bahwa hal tersebut adalah bentuk laporan Saksi Nomor Formatted: Bullets and Numbering
ah

lik
UO-0680 kepada PT. Tunas Sepadan Investasi (PT. TSI)
C/o BPPN U.p. Sdri. MURNIATY SANTOSO atas
am

ub
pelaksanaan prosedur tertentu yang telah disepakati
sebagaimana diuraikan dalam surat kami Nomor
UO-5200 tanggal 24 Agustus 1999 sehubungan dengan
due diligence atas neraca PT. Wachyuni Mandira tanggal
ep
k

30 April 1999 dan laporan laba rugi dan perubahan


ah

ekuitas untuk empat bulan yang terakhir pada bulan


R
tersebut;

si
- Adapun ruang lingkup due diligence adalah terhadap
neraca DCD tanggal 30 April 1999 dan laporan laba rugi

ne
ng

dan perubahan ekuitas untuk empat bulan yang berakhir


pada tanggal tersebut sesuai dengan prosedur yang
disepakati berdasarkan “Terms of Reference (ToR)” yang

do
gu

diserahkan kepada kami;

- Terdapat temuan diantaranya adalah berdasarkan


In
A

analisa kolektibilitas hutang petambak kepada bank


seperti dinyatakan dalam laporan Review Hutang Bank
Plasma tanggal 22 Oktober 1999, semua petambak
ah

lik

dikategorikan sebagai tidak mampu (macet);

Dapat saksi tambahkan terkait ringkasan hasil laporan


tersebut diatas sebagai berikut:
m

ub

1. FARMER’S LOANPT. Dipasena Citra Darmaja (PT.


DCD)
ka

ep

- Dari 1.065 Arsip Kredit yang diperiksa, Formatted: Bullets and Numbering

Ditemukan:
ah

es

Halaman 328 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Overplavond untuk fasilitas Kredit Modal
Kerja valas sebanyak 1.023 Plasma;

do
- Tidak ada Akta Kuasa memasang Hipotik
gu dan menjual jaminan berupa tambak dan
perlengkapannya secara notarial sebanyak

In
263 Plasma;
A
- Tanda tangan debitur pada Perjanjian Kredit
Investasi dan Modal Kerja berbeda dengan
ah

lik
Tanda tangan pada bukti identitas diri Plasma
sebanyak 19 Plasma;
am

ub
- Tidak ada Perjanjian Kredit atas fasilitas
Kredit Investasi sebanyak 11 Plasma;

- Tidak ada Perjanjian Kredit atas fasilitas


ep
Kredit Modal Kerja sebanyak 11 Plasma;
k

2. FINANCIAL REVIEW;
ah

- Wachyuni Mandira (WM) memiliki tanah untuk Formatted: Bullets and Numbering
R

si
pengembangan Rp.1,75 Triliun yang
dokumentasinya tidak jelas;

ne
ng

- Piutang Petambak, Hutang-Piutang Pihak yang


mempunyai hubungan Istimewa, Hutang Bank
tidak dapat direview karena tidak diberikan data

do
gu

atau data tidak lengkap;

- Bahwa, yang membiayai audit adalah PT TSI yang merupakan holding


In
company yang dipercaya BPPN menerima penyerahan aset-aset
A

SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa; hasil audit dilaporkan dan diserahkan kepada direktur TSI


ah

lik

MURNIATY SANTOSO ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ke Sembilan belas


m

ub

tersebut diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

20. Saksi TJAN SOEN ENG;


ka

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


ep

Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


ah

es

Halaman 329 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;

do
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
gu Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan

In
memberikan paraf pada setiap lembarnya ;
A
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut
;
ah

lik
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa ;

- Bahwa, saksi bekerja di EY sejak tahun 2000 sampai dengan 2007 ;


am

ub
- Bahwa, saksi pernah bertemu dengan ITJIH NURSALIM dalam rangka
membicarakan mengenai persiapan data-data yang harus disiapkan
untuk pekerjaan Agreed Upon Procedure (AUP) dengan BPPN ;
ep
k

- Bahwa, pertemuan itu adalah dengan pihak BPPN dan saat itu juga
ada ITJIH NURSALIM ;
ah

R
- Bahwa, di EY saksi menjabat selaku Direktur ;

si
- Bahwa, yang meminta dilakukannya AUP adalah dari BPPN atau TSI

ne
ng

- Bahwa, AUP pada dasarnya hanya melihat pada keakuratan


matematis hitung-hitungan yang pernah dilakukan oleh pihak terdahulu
;

do
gu

- Bahwa, yang menjadi obyek AUP adalah perusahaan-perusahaan


dibawah TSI;
In
- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 Februari 2018
A

Nomor 16:

“Saksi selaku bagian Tim EY-AS melaksanakan AUP PT. TSI adalah
ah

lik

sebagai berikut:

1. BPPN menyerahkan kepada EY-AS data angka penilaian awal


perusahaan-perusahaan di bawah PT. TSI: yaitu DIPASENA
m

ub

GROUP, GT GROUP dan GT PETROCHEM GROUP;


ka

2. Tim EY-AS mencocokkan data tersebut dengan data pembukuan


ep

masing-masing perusahaan, termasuk melihat jika ada


kesalahan-kesalahan matematis;
ah

es

Halaman 330 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
3. Setelah selesai, Tim EY-AS membuat laporan AUP PT. TSI yang
diserahkan kepada BPPN”;

do
- Bahwa, pelaksanaan AUP adalah pada tahun 2003 dan masa kerja EY
gu dalam melakukan AUP saat itu kira-kira selama 8 (delapan) bulan

- Bahwa, seingat saksi yang dikerjakan EY adalah apa yang sudah

In
A
disepakati prosedurnya dengan BPPN yaitu :

1. Melihat kembali pembukuan awal masing-masing perusahaan ;


ah

lik
2. Menelusuri dalam waktu sekian bulan apakah transaksi-transaksi
selanjutnya menghasilkan posisi akhir perusahaan-perusahaan
yang bersangkutan;
am

ub
- Bahwa, hasil akhir dari AUP tersebut adalah ada beberapa
penghitungan secara matematis akurat tetapi ada juga sedikit koreksi

- Bahwa benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 Februari 2018


ep
k

nomor 17:
ah

“Hasil AUP PT. TSI tahun 2003 oleh EY-AS adalah bahwa setelah
R
dilakukannya uji tuntas keuangan dengan fokus pada keakuratan

si
matematis dan pengungkapan-pengungkapan (discolures) yang
disampaikan Pemegang Saham, EY-AS menemukan ketidakakuratan

ne
ng

matematis. Dari hasil penghitungan ulang, EY-AS menemukan bahwa


angka penilaian PT. TSI lebih besar kurang lebih US 1jt (satu juta dolar
Amerika Serikat) dari angka dasar penilaian awal PT. TSI”;

do
gu

- Bahwa, seingat saksi hutang petambak Dipasena tidak masuk ke


dalam obyek AUP oleh EY ;
In
A

- Bahwa, saksi beberapa kali menghadiri rapat di BPPN tetapi saksi


tidak ingat pasti waktunya ;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen rapat 21 Oktober 2003


ah

lik

dimana ada nama saksi dan ITJIH NURSALIM dalam pertemuan


tanggal 21 Oktober 2003 tersebut ;
m

ub

- Bahwa, saat rapat tanggal 21 Oktober 2003 dipimpin oleh Terdakwa ;

- Bahwa, pertemuan pada tanggal 21 Oktober 2003 seingat saksi adalah


ka

persiapan data di lapangan agar ketika EY akan mulai kerja bisa efektif
ep

karena data sudah lengkap ;


ah

es

Halaman 331 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar dalam ruang lingkup pekerjaan AUP ada 2 (dua) tahap
pekerjaan yaitu tahap 1 (satu) data collection dan tahap 2 persiapan
laporan-laporan dan kesimpulan hasil AUP ;

do
gu- Bahwa, terkait pertemuan pada tanggal 29 Oktober 2003 di BPPN
saksi juga hadir dalam pertemuan tersebut dan saksi sempat bertemu

In
dengan ROBERTUS BILITEA dan JUSAK KAZAN ;
A
- Bahwa, dalam pertemuan tanggal 29 Oktober 2003 tersebut EY
menyatakan agar segera masuk pada FDD fase II, EY memperkirakan
ah

lik
FDD fase II ini akan diselesaikan dalam waktu 2 (dua) minggu ;

- Bahwa, saksi tidak ingat siapa yang membayar biaya AUP pada EY
am

ub
tetapi biasanya yang membiayai adalah siapa yang membutuhkan jasa
EY untuk melakukan audit ;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen catatan pembayaran pada


ep
EY dari PT TUNAS SEPADAN CEMERLANG, atas dokumen tersebut
k

saksi tidak mengetahuinya ;


ah

- Bahwa, seingat saksi dalam perjanjian kerja antara PT TSI dan EY,
R

si
semua biaya dikeluarkan oleh BPPN dan TSI, seingat saksi penagihan
pembayaran dimintakan kepada perusahaan yang meminta jasa untuk

ne
ng

diaudit ;

- Bahwa, berdasarkan kontrak, biaya AUP yang dilakukan EY saat itu


adalah sebesar USD 800 ribu ;

do
gu

- Bahwa, pembayaran kepada EY atas AUP yang dilaksanakan oleh EY


dilakukan dalam beberapa kali pembayaran;
In
- Bahwa, EY adalah suatu perusahaan akuntan publik;
A

- Bahwa, pekerjaan EY pada umumnya adalah melakukan pekerjaan


advisory, due diligence, AUP dan valuation;
ah

lik

- Bahwa, ada selisih penghitungan atas keakuratan matematis sebesar


USD 1 juta ;
m

ub

- Bahwa, sepengetahuan saksi, audit dalam arti umum ada yang


namanya general accepted, audit principle dan ada juga investigative
ka

audit dan lain-lain, konteks penugasan kepada EY adalah AUP dengan


ep

fokus melihat keakuratan matematis hitungan yang sebelumnya ada


kesalahan atau tidak;
ah

es

Halaman 332 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, seingat saksi EY berhubungan dengan divisi AMI BPPN saat
itu bertemu saksi bertemu dengan TAUFIK MAPPAENRE MAKROEF

do
- Bahwa, tujuan AUP yang dilaksanakan oleh EY hanya untuk
gu menghitung keakuratan matematis ;

- Bahwa, seingat saksi TSI adalah holding company yang dibentuk

In
A
untuk menerima perusahaan milik SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, ruang lingkup AUP hanya terbatas pada perusahaan di bawah


TSI ;
ah

lik
- Bahwa, terkait AUP, TSI dan BPPN tidak pernah menyampaikan
adanya hutang petambak plasma Dipasena, yang menjadi obyek AUP
am

ub
hanya perusahaan di bawah TSI saja dan itu yang jadi ruang lingkup
kerja EY dalam melakukan AUP;

- Bahwa, hasil AUP diserahkan kepada divisi AMI BPPN ;


ep
k

- Bahwa, maksud dari ditemukannya kelebihan penghitungan oleh EY


adalah masing-masing perusahaan ada nilai yang dihitung oleh pihak
ah

sebelumnya, lalu EY ditugaskan untuk menghitung angka awal yang


R

si
digunakan dalam penilaian oleh pihak yang lain, balance awal dan
akhir sesuai atau tidak, dalam perhitungan EY ternyata keakuratan

ne
ng

matematisnya ada selisih lebih tinggi dari angka yang seharusnya


diperhitungkan yaitu sebesar kira-kira USD 1,3 Juta ;

- Bahwa, untuk aset hutang petambak dipasena dari yang telah dihitung

do
gu

oleh konsultan sebelumnya, secara matematis jumlahnya sedikit lebih


rendah dari apa yang ditemukan oleh EY dari aspek keakuratan
matematis, dan oleh sebab itu perhitungan EY secara matematis
In
A

menghasilkan hasil perhitungan lebih yang jumlahnya lebih tinggi


sebesar USD 24 Juta, tapi sekali lagi saksi tegaskan penghitungan
ah

yang dilakukan EY ini dalam konteks keakuratan matematis bukan


lik

penilaian atas aset ;

- Bahwa, saksi tidak ingat persis siapa yang membayar biaya audit yang
m

ub

dilakukan oleh EY, setahu saksi kontrak EY dilakukan dengan TSI


sehingga lazimnya yang membayar biaya AUP yang dilakukan oleh EY
ka

adalah TSI ;
ep

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 Februari 2018


nomor 24:
ah

es

Halaman 333 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG dan atau pihak-pihak
lain dari BPPN tidak pernah meminta Saksi untuk mengeluarkan unsur
kewajiban hutang petambak plasma DCD-WM sebesar Rp4,8 trilyun

do
gu dari proses AUP PT. TSI oleh EY-AS. Apa yang dilaksanakan oleh
EY-AS adalah sesuai dengan ruang lingkup kerja yang telah disepakati
dalam perjanjian kerjasama. EY-AS tidak mengerjakan permintaan di

In
A
luar ruang lingkup kerja tersebut”;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 Februari 2018


ah

lik
nomor 25:

“Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG dan atau pihak-pihak


lain dari BPPN tidak pernah meminta saksi untuk melakukan atau tidak
am

ub
melakukan sesuatu terkait AUP PT. TSI oleh EY-AS”;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 Februari 2018


nomor 26:
ep
k

“Ada yang ingin saksi sampaikan dalam pemeriksaan ini. Yaitu bahwa
ah

dalam menyampaikan keterangan, saksi tidak bisa mengacu kepada


R

si
dokumen-dokumen yang disajikan oleh Penyidik, karena
dokumen-dokumen tersebut sebagian tidak lengkap, sebagian bukan
dokumen EY-AS, sebagian tidak ada tanda tangan/paraf pihak EY-AS,

ne
ng

dan atau sebagian tidak ada tanda tangan/paraf dari saksi”;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh tersebut

do
gu

diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :

- Bahwa, yang diminta oleh BPPN kepada EY adalah untuk


In
melaksanakan FDD, yang berhubungan dengan EY saat itu adalah
A

TAUFIK MAPPAENRE MAROEF, temuan EY saat itu ada 2, yaitu


tahap 1 dan tahap 2. Semua hasil temuan EY disampaikan kepada
ah

lik

KKSK, dan dalam Keputusan KKSK 4 Februari 2004, KKSK


menugaskan sekretariat KKSK untuk menelaah hasil audit EY dan
hasil telaahnya disampaikan kepada KKSK;
m

ub

21. Saksi MOHAMMAD SYAHRIAL;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


ka

Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


ep

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya ;
ah

es

Halaman 334 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
memberikan keterangan ;

do
- Bahwa, saksi pernah bekerja di BPPN sejak 1 Juni 1999 khusus
gu menangani aset kredit debitur-debitur BUMN ;

- Bahwa, saksi diangkat menjadi Deputi Ketua AMK 1 Mei 2002;

In
A
- Bahwa, saksi berhenti dari BPPN 27 Februari 2004 kemudian lanjut ke
perusahaan pengelolaan aset ;
ah

lik
- Bahwa, sebelum Deputi Ketua AMK saksi Kepala Divisi Penyelesaian
Aset AMK ;

- Bahwa, saksi mengetahui mengenai hutang petambak Dipasena,


am

ub
namun secara detail mengenai aset kredit petambak Dipasena saksi
mengetahui setelah saksi menjadi Deputi Ketua AMK ;

- Bahwa, ketika saksi menjabat Deputi Ketua AMK, Terdakwa adalah


ep
k

Ketua BPPN ;
ah

- Bahwa, tugas pokok saksi sebagai Deputi Ketua AMK adalah


R
bertanggungjawab kepada Ketua BPPN, menyampaikan laporan

si
berkala maupun laporan jika diminta kepada Ketua dan Wakil Ketua
BPPN, membawahi 5 (lima) divisi yang dipimpin oleh 5 (lima) kepala

ne
ng

divisi yang bertanggungjawab kepada saksi, terdiri dari divisi:

- Divisi Penyelesaian aset kredit ; Formatted: Bullets and Numbering

do
gu

- Divisi Penjualan Aset Kredit I ;

- Divisi Penjualan Aset Kredit II ;


In
- Divisi Pengelolaan Aset ;
A

- Divisi Pelayanan Nasabah;

- Bahwa, saksi mengetahui Keputusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 yang


ah

lik

merubah paradigma penyelesaian aset kredit di BPPN, karena metode


restrukturisasi aset kredit perannya dikecilkan dan program penjualan
aset kredit lebih agresif. Saat itu BPPN boleh melakukan penjualan
m

ub

aset kredit yang belum direstrukturisasi yang sudah diregistrasi


dengan cara yang transparan, komersial dan fair ;
ka

ep

- Bahwa, saksi menjelaskan untuk aset kredit petambak Dipasena


awalnya masih dikelola oleh Direktorat Hukum Divisi Litigasi ;
ah

es

Halaman 335 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ada pengalihan pengelolaan hutang petambak Dipasena dari
Divisi Litigasi ke Unit AMK yang terjadi tanggal 18 Juli 2002, saksi ada
menerima memo dari Direktur Hukum ROBERTUS BILATEA

do
gu menjalankan amanah keputusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 yang
meminta agar seluruh aset kredit yang bermasalah hukum namun
belum masuk proses pengadilan dikembalikan ke unit Aset

In
A
Manajemen Kredit ;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 190 Keputusan KKSK Nomor


ah

lik
Kep.01/K.KKSK/05 2002 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan
dan Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan Hasil Rapat KKSK
tanggal 13 Mei 2002 yang ditandatangani DOROJATUN KUNTJORO
am

ub
JAKTI ;

- Bahwa, saksi membenarkan ketentuan dalam Keputusan KKSK


tersebut yang menerangkan :
ep
k

4. Kebijakan Program Penjualan Aset AMK BPPN;


ah

h. Untuk mempercepat proses penanganan aset AMK dan dalam


R

si
rangka meningkatkan tingkat pengembalian bagi BPPN,
seluruh portfolio aset AMK yang saat ini masih dalam
penanganan litigasi tetapi belum masuk dalam proses

ne
ng

pengadilan dan/atau eksekusi hukum (legal execution) wajib


diserahkan kepada program penjualan aset AMK;

do
gu

- Bahwa, ketentuan tersebut yang dijadikan dasar oleh Direktur Hukum


pengalihan salah satunya aset petambak Dipasena ;

- Bahwa, saksi pernah ikut rapat internal BPPN terkait usulan kepada
In
A

KKSK, namun terkait Keputusan KKSK ketentuan angka 4 huruf h


tersebut dari BPPN tidak pernah mengusulkan dan membicarakan itu
di internal;
ah

lik

- Bahwa, saksi hadir ketika rapat di KKSK, waktu itu tidak dibahas
ketentuan angka 4 huruf h Keputusan KKSK tersebut hanya meminta
m

ub

persetujuan dalam rangka menjual aset kredit yang belum


direstrukturisasi untuk dijual ;
ka

- Bahwa, terhadap Keputusan KKSK tersebut saksi bertindak pasif saja,


ep

karena itu bagian kerja Direktorat Hukum untuk mengalihkan kepada


saksi (bidang AMK) ;
ah

es

Halaman 336 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi pernah menerima memo dari Divisi Litigasi pada tanggal
21 Mei 2002 ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi tanggal 12 Desember 2017
gu Nomor 58 pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi telah melihat dan memperhatikan dokumen yang ditunjukkan

In
A
kepada Saksi oleh penyidik yaitu :

7 (Tujuh) lembar fotokopi legalisir Memo BPPN To: Ivan Soemekto,


Kadiv Penjualan Aset Kredit; From: Adnan Hamid; Nomor
ah

lik
Mem-1363/LD/BPPN/0502; tanggal 21 Mei 2002;

Saksi mengetahui dokumen tersebut, yaitu Memo BPPN nomor


am

ub
Mem-1363/LD/BPPN/0502 tanggal 21 Mei 2002 yang dikirimkan oleh
Kepala Divisi Litigasi, sdr. ADNAN HAMID, kepada sdr. IWAN
SOEMEKTO, Kadiv. Penjualan Kredit I, di Unit Kerja AMC, di mana
ep
Saksi juga mendapatkan tembusan Memo tersebut;
k

Memo tersebut adalah dalam rangka menindaklanjuti keputusan KKSK


ah

Nomor Kep.01/K.KKSK/05 2002 tertanggal 13 Mei 2002 perihal


R

si
Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang
Perusahaan berdasarkan Hasil Rapat KKSK tanggal 13 Mei 2002,

ne
ng

khususnya Butir 4, dan Keputusan Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN A.


TEMENGGUNG, dalam Memo nomor M-005/SAT/BPPN/0502 tanggal
21 Mei 2002 perihal Instruksi Pengalihan Debitur dari Divisi Litigasi

do
gu

kepada Divisi Penjualan Aset, AMC;

Maksud dari memo tersebut adalah bahwa untuk mempercepat proses


penanganan aset AMC dan dalam rangka meningkatkan tingkat
In
A

pengembalian bagi BPPN, maka seluruh portfolio aset kredit AMC


yang pada saat itu masih dalam penanganan litigasi tetapi belum
masuk dalam proses pengadilan dan atau eksekusi hukum, wajib
ah

lik

diserahkan kepada program penjualan aset AMC;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 442 1 (satu) bundel fotocopy


m

ub

memo BPPN nomor M-133/DIRKUM/BPPN/0702 untuk Muhammad


Syahrial dari Robertus Bilitea perihal: Pengalihan Penanganan debitur
PT Dipasena Citra Darmaja (Plasma) dan PT Wachyuni Mandira
ka

ep

tanggal 18 Juli 2002;

- Bahwa, saksi menerangkan memo tanggal 21 Mei 2002 dari Direktorat


ah

Hukum ada instruksi dari Terdakwa (Ketua BPPN) untuk mengalihkan


R

es

Halaman 337 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
aset kredit yang bermasalah hukum untuk dipindahkan ke unit kerja
AMK ;

do
- Bahwa, PT DCD & WM termasuk yang dialihkan dari Divisi Litigasi ke
gu Unit AMK;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 299 ;

In
A
- Bahwa, tindak lanjut memo tanggal 21 Mei 2002 dikeluarkan memo
tanggal 18 Juli 2002 ;
ah

lik
- Bahwa, saksi menerima memo tanggal 18 Juli 2002 tersebut ;

- Bahwa, dalam memo tanggal 18 Juli 2002 tercantum Keputusan KKSK


tanggal 29 Maret 2001 yang menentukan porsi sustainable loan dan
am

ub
porsi unsustainable loan, dan tagihan kepada petambak yang totalnya
Rp.4,8 Triliun tadinya Rp.135 juta per petambak menjadi Rp.100 juta
per petambak ditotal Rp.1,1 Triliun kemudian posisi unsustainablenya
ep
k

berubah tadinya ditagihkan ke SJAMSUL NURSALIM kemudian


menjadi ditagihkan ke perusahaan inti yaitu PT Dipasena. Bahwa
ah

ketika terjadi pengalihan dari Divisi Litigasi ke Unit AMK Keputusan


R

si
KKSK tersebut masih berlaku ;

- Bahwa, saksi juga menerima instruksi dari Terdakwa (Ketua BPPN) ;

ne
ng

- Bahwa, saksi terhadap hutang petambak Dipasena mengusulkan


ditindaklanjuti melalui penyelesaian aset kredit, ditinjau kembali, tidak
langsung dimasukkan program penjualan ;

do
gu

- Bahwa, executive committee mendukung keputusan saksi ;

- Bahwa, usulan saksi tersebut disampaikan kepada Terdakwa,


In
A

tanggapannya saksi diminta menghitung kembali porsi sustainaible


dan tindak lanjut terhadap aset kredit petambak ;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 36 :


ah

lik

“Bersamaan dengan disposisi memo tersebut, saksi juga mengirimkan


memo kepada Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG,
m

ub

untuk mendapatkan persetujuan agar aset kredit plasma PT. DCD dan
PT. WM dipindahkan dari Divisi Penjualan Kredit AMK ke Divisi
ka

Pengelolaan Aset Kredit. Namun memo tersebut tidak pernah


ep

mendapatkan persetujuan dari Ketua BPPN. Oleh karenanya, aset


kredit plasma PT. DCD dan PT. WM tersebut tetap berada pada Divisi
ah

Penjualan Aset Kredit AMK tetapi dikelola oleh Tim dari Divisi
R

es

Halaman 338 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Pengelolaan Aset Kredit”;

- Bahwa, saksi sampaikan usulan kepada Terdakwa 31 Juli 2002 atas

do
dasar penerimaan pengalihan dari Direktorat Hukum ;
gu- Bahwa, di AMK terkait hutang petambak Dipasena saksi melakukan
kajian-kajian terhadap kondisi petambak tersebut ;

In
A
- Bahwa, penanganan terhadap unsustainable portion perusahaan inti
PT Dipasena bukan tugas dari unit kerja saksi, saksi berhadapan
dengan petambak untuk SJAMSUL NURSALIM yang berhadapan
ah

lik
PKPS ;

- Bahwa, yang berhadapan dengan SJAMSUL NURSALIM dari Divisi


am

ub
AMI (Aset Manajemen Investasi) ;

- Bahwa, saksi pernah diundang rapat BPPN tanggal 11 September


2003 ;
ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 454 berupa Risalah Rapat


Perihal Penjelasan Rehabilitasi Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja
ah

(“DCD”) tanggal 11 September 2003, Jam 15.00-17.00 WIB, Tempat:


R

si
BPPN, Wisma Danamon Aetna Lantai 24, Pimpinan Rapat: Bpk
Syafruddin Arsyad Temenggung, Ketua BPPN ;

ne
ng

- Bahwa, benar yang memimpin rapat ketika itu Terdakwa, peserta rapat
termasuk saksi dan TAUFIK MAPPAENRE ;

do
- Bahwa, rapat tersebut membicarakan strategi penjualan aset kredit
gu

petambak, dan diusulkan beberapa skema yaitu apakah dijual secara


keseluruhan atau yang porsi sustainable juga ;
In
A

- Bahwa, dalam rapat itu tidak ada pembahasan mengenai


unsustainable portion;

- Bahwa, unit divisi AMK hanya membicarakan sustainable portion ;


ah

lik

- Bahwa, dalam rapat tersebut tidak ada dibicarakan tindakan apa yang
akan dilakukan divisi AMI ;
m

ub

- Bahwa, benar dalam rapat tersebut ada arahan Terdakwa (Ketua


BPPN) terhadap Penyelesaian hutang petambak plasma Dipasena,
ka

dan benar memang ketika rapat ada dibahas mengenai hal itu ;
ep

- Bahwa, saksi menyampaikan dalam program penjualan selalu ada


konsekuensi daripada penghapusan buku ;
ah

es

Halaman 339 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, penghapusan yang dibahas dalam rapat ini adalah porsi
sustainable dan tidak dibahas porsi unsustainable ;

do
- Bahwa, dalam rapat ini dibahas tindak lanjut hutang petambak
gu Dipasena, Terdakwa ingin memastikan angka Rp.1,1 Triliun yang
sustainable masih valid atau tidak, saksi diminta menunjuk Konsultan

In
Keuangan dan Konsultan Hukum untuk memverifikasi kondisi dari
A
petambak dan jika sudah ditemukan angkanya akan dibahas dalam
rapat executive committee langsung dilaporkan ke KKSK ;
ah

lik
- Bahwa, tindak lanjut saksi menunjuk Konsultan Keuangan PT. MAK
kemudian juga 2 (dua) Legal Advisor untuk memverifikasi dokumen
kredit, jaminan & posisi jumlah hutang outstanding dari masing-masing
am

ub
kreditur juga melihat porsi sustainable Rp.1,1 Triliun rupiah masih
dapat membayar hutang tidak ke negara ;

- Bahwa, tim verifikasi dipimpin ANTONIUS NAPITUPULU ;


ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 24 :


ah

“Tim yang dipimpin oleh Sdr ANTONIUS NAPITUPULU melakukan


R

si
verifikasi petambak plasma PT DCD dan PT WM, yang hasilnya
menjelaskan rincian hutang pokok sebesar Rp.3,9 T Rupiah,

ne
ng

berdasarkan kurs 1 US $ = Rp. 8.500;

Status kesesuaian antara nama debitur nama pada sertifikat jaminan,


serta nama petambak saat ini;

do
gu

Hasil verifikasi tersebut saksi laporkan kepada Ketua BPPN tanggal 19


November 2003 kepada Ketua BPPN”;
In
- Bahwa, terhadap porsi unsustainable saksi ketika itu belum mendapat
A

arahan apakah di write off, ditagihkan atau direstrukturisasi, sehingga


dalam melakukan kajian saksi tetap memasukkan angka
ah

lik

unsustainable meskipun saksi tahu yang sustainable hanya Rp.1,1


Triliun ;

- Bahwa, penilaian angka Rp.3,9 Triliun sama dengan Rp.4,8 Triliun,


m

ub

Rp.4,8 Triliun ketika kurs Rp.11.000,00 sekian, namun dalam


perjalanannya digunakan kurs Rp.7.000,00 dan Rp.8.500,00 ;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 465 7 (Tujuh) lembar fotokopi


ep

legalisir Memo BPPN To Ketua BPPN, From: Mohammad Syahrial;


ah

Nomor Mem-1158/MS/AMK/BPPN/1103, tanggal 19 November 2003;


R

es

Halaman 340 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan BB tersebut adalah laporan saksi kepada
Terdakwa (Ketua BPPN) ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan angka Rp.3,9 Triliun yang tercantum
gu disana ;

- Bahwa, saksi membenarkan pada tanggal 21 Oktober 2003 ada

In
A
dilakukan rapat internal di BPPN ;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 461 7 (Tujuh) lembar fotokopi


legalisir Memo BPPN To: Ketua BPPN, From : Mohammad Syahrial;
ah

lik
Nomor Mem-1158/MS/AMK/BPPN/1103, tanggal 19 November 2003 ;

- Bahwa, benar rapat membahas penyelesaian FDD SJAMSUL


am

ub
NURSALIM ;

- Bahwa, benar peserta rapat adalah pihak BPPN Terdakwa, TAUFIK


MAPPENRE dan saksi, pihak Pemegang Saham ITJIH S. NURSALIM
ep
k

dan MULYATI GOZALI dan pihak Auditor Ernst & Young TJAN SOEN
ENG ;
ah

- Bahwa, yang dibahas dalam rapat itu yakni diberikan arahan khusus
R

si
untuk AMK agar menindaklanjuti verifikasi aset kredit petambak, untuk
unit kerja AMI diminta melakukan konfirmasi kepada SJAMSUL

ne
ng

NURSALIM apakah sudah melakukan disclosure aset kredit petambak


pada saat dahulu karena jika memang sudah di disclosure maka
Rp.4,8 Triliun menjadi tanggung jawab petambak bukan lagi

do
gu

unsustainable menjadi tanggung jawab SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, dibicarakan juga intisari perjanjian antara perusahaan inti


dengan BDNI bank yang memberikan hutang kepada petambak ;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 64 :

“Saksi hadir dalam rapat tersebut. Pada intinya rapat tersebut berisi
ah

lik

tentang:

1. Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG,


m

ub

menegaskan keputusannya kepada AMI bahwa aset kredit


plasma DCD dan WM tidak dibebankan kepada inti atau sdr.
SJAMSUL NURSALIM;
ka

ep

2. Ketua BPPN menugaskan kepada AMC untuk melakukan


verifikasi terhadap data debitur plasma;
ah

es

Halaman 341 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
3. Ketua BPPN memberikan instruksi kepada Direktur Hukum untuk
melakukan kajian atas pendapat Ketua BPPN tersebut;

do
4. Menginstruksikan kepada Ernst & Young (EY) untuk melakukan
gu FDD fase ke-2. EY memperkirakan bahwa fase ke-2 ini akan
diselesaikan dalam waktu 2 minggu setelah memperoleh

In
konfirmasi atas permasalahan status hutang petambak plasma
A
DCD dan WM, melalui Minuta Rapat”;

- Bahwa, saksi menjelaskan terkait point 1, saksi tidak tahu latar


ah

lik
belakangnya keputusan tersebut, karena itu di AMI yang berbeda unit
kerja dengan saksi;
am

ub
- Bahwa, terkait keterangan dalam BB nomor 461 sebagai berikut:

6. Sedangkan dari sisi AMI, hanya melihat dari apakah potret


permasalahan adanya penjaminan hutang petambak sudah
ep
disampaikan kepada BPPN dalam Disclosure Schedule atau tidak.
k

Jika pemegang saham sudah menyampaikan hal tersebut kepada


ah

BPPN, maka hal tersebut bukanlah merupakan misrepresentasi.


R

si
Namun apabila ternyata informasi tersebut tidak disampaikan maka
hal tersebut merupakan misrepresentasi dari Pemegang Saham.

ne
ng

Saksi tidak tahu latar belakang arahan ke AMI seperti demikian;

- Bahwa, terkait keterangan dalam BB nomor 461 sebagai berikut:

AMI :

do
gu

- Melalui FDD agar di-check apakah informasi yang terkait dengan Formatted: Bullets and Numbering

kewajiban bersyarat atas hutang petambak kepada BDNI sudah


In
disampaikan oleh Pemegang Saham ke BPPN dalam Disclosure
A

Schedule. Jika pemegang saham sudah menyampaikan informasi


tersebut kepada BPPN, maka hal tersebut merupakan bukanlah
ah

lik

misrepresentasi dan oleh sebab itu belum terjadi hutang piutang


antara Inti dengan BDNI. Namun bila ternyata Pemegang Saham
tidak menyampaikan informasi tersebut maka hal tersebut
m

ub

merupakan misrepresentasi dari Pemegang saham dan oleh


karenanya perlu dihitung jumlah hutang inti yang telah timbul
ka

terhadap BDNI/BPPN sehubungan dengan penjaminan bersyarat


ep

ini merupakan arahan Terdakwa kepada unit kerja AMI;


ah

es

Halaman 342 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, AMI menjawab arahan Terdakwa pada tanggal 29 Oktober
2003 ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan BB No. 464 berupa 2 (dua) lembar
gu fotokopi legalisir dokumen Notulen
Permasalahan hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan
Rapat, Agenda Rapat:

In
FDD Sjamsul Nursalim (Metting Lanjutan), Selasa tanggal 29 Oktober
A
2003, Jam 10.00-11.00, Tempat: Wisma Danamon Aetna lt 24,
Pimpinan Rapat: Bapak Syafruddin A. Temenggung ;
ah

lik
- Bahwa, Saksi dan Terdakwa hadir dalam rapat tersebut, pihak
SJAMSUL NURSALIM yaitu ITJIH S. NURSALIM, MULYATI GOZALI
dan SALLY LAWU hadir ;
am

ub
- Bahwa, atas perintah atau arahan Terdakwa kepada AMI, AMI menilai
lagi definisi misrepresentasi. Jawaban pihak AMI telah mengemukakan
bahwa kerangka kerjasama tersebut vis-a-vis kewajiban bersyarat inti
ep
k

telah diungkapkan dalam PKPS SJAMSUL NURSALIM ;


ah

- Bahwa, saksi mengetahui TAUFIK MAPPENRE MAROEF Deputi


R

si
Ketua AMI termasuk tim bantuan hukum ;

- Bahwa, saksi tidak ingat apakah pada rapat tanggal 21 Oktober 2003

ne
ng

TAUFIK MAPPENRE MAROEF selaku anggota tim bantuan hukum


ada menyampaikan hasil kajian tim bantuan hukum terkait pengertian
misrepresentasi ;

do
gu

- Bahwa, benar kemudian hasil rapat disimpulkan sebagaimana tertulis


tangan ;

- Bahwa, benar terkait jawaban saksi dalam BAP Nomor 64 :


In
A

1. Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG,


menegaskan keputusannya kepada AMI bahwa aset kredit
ah

lik

plasma DCD dan WM tidak dibebankan kepada inti atau sdr.


SJAMSUL NURSALIM.

Karena porsi unsustainable pada tanggal 21 Oktober 2003 dan 29


m

ub

Oktober 2003 belum jelas dan bagaimana cara menyelesaikannya.


Pada rapat 29 Oktober 2003 dinyatakan SJAMSUL NURSALIM sudah
ka

pernah men disclose sehingga unsustainable portion tidak lagi


ep

merupakan misrepresentasi sehingga total kredit petambak Rp.4,8


Triliun ;
ah

es

Halaman 343 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dari keterangan AMI, rapat menyimpulkan SJAMSUL
NURSALIM tidak melakukan misrepresentasi ;

do
- Bahwa, sebelum rapat tanggal 21 Oktober 2003, saksi tidak tahu
gu apakah ada Keputusan
NURSALIM tidak melakukan misrepresentasi ;
KKSK yang menegaskan SJAMSUL

In
A
- Bahwa, saksi tidak ikut rapat dengan KKSK terkait PKPS ;

- Bahwa, tidak ada di rapat sebelumnya tanggal 11 September 2003


direncanakan akan mengundang pihak debitur ;
ah

lik
- Bahwa, hadirnya pihak debitur di rapat atas kewenangan pihak AMI,
saksi tidak pernah dikabarkan sebelumnya ;
am

ub
- Bahwa, saksi tidak ingat apa yang disampaikan pihak ITJIH S.
NURSALIM di rapat tersebut ;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 105 :


ep
k

Dapat saksi jelaskan bahwa kehadiran Sdr. ITJIH NURSALIM yang


ah

mewakili pihak SJAMSUL NURSALIM di dalam Rapat Permasalahan


R
hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul

si
Nursalim pada tanggal 21 Oktober 2003 dan tanggal 29 Oktober 2003
adalah atas permintaan Ketua BPPN melalui Deputi Ketua AMI Sdr.

ne
ng

TAUFIK MAPPAENRE MAROEF. Saksi ikut hadir di dalam rapat


tanggal 21 Oktober 2003 dan tanggal 29 Oktober 2003 tersebut;

do
Karena memang yang mempunyai kewenangan Terdakwa dan Deputi
gu

Ketua AMI ;

- Bahwa, terkait apakah pada rapat tanggal 21 Oktober 2003 dan


In
A

tanggal 29 Oktober 2003 ada disampaikan Keputusan KKSK 29 Maret


2001 agar dilakukan penagihan dari BPPN ke pihak debitur, saksi
menyampaikan itu masih dalam ranah Aset Manajemen Investasi
ah

lik

(AMI) dan saksi tidak ingat apakah Terdakwa atau Deputi Ketua AMI
ada melakukan penagihan ke pihak debitur atau tidak ;
m

ub

- Bahwa, sehubungan tertulis dalam BB Nomor 465 :

LATAR BELAKANG;
ka

Sehubungan dengan hasil Rapat tanggal 21 Oktober 2003 yang


ep

dipimpin oleh Ketua BPPN untuk membahas Permasalahan Hutang


Petambak Dipasena, dimana diinstruksikan oleh Bapak Ketua BPPN
ah

es

Halaman 344 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
agar dilakukan verifikasi terhadap kondisi keberadaan petambak
plasma di lapangan;

do
Laporan ini memang tindak lanjut dari hasil rapat tanggal 21 Oktober
gu 2003 untuk divisi AMK ;

- Bahwa, penggabungan porsi sustainable dan unsustainable

In
A
berdasarkan rapat tanggal 21 Oktober 2003 memang penyelesaiannya
harus secara menyeluruh ;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah membuat memo tanggal 3


ah

lik
Desember 2003;

- Bahwa, saksi membenarkan BB No. 467 14 (Empat Belas) lembar


am

ub
fotokopi legalisir Memo BPPN To: Ketua BPPN, From: Mohammad
Syahrial; NO: Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203, tanggal 03 Desember
2003 ;
ep
k

- Bahwa, maksud tujuan memo tersebut dilatarbelakangi


pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan sudah memasuki masa BPPN
ah

selesai sehingga saksi harus membuat alternatif-alternatif


R

si
penyelesaian dan arahannya adalah untuk melakukan penjualan aset
kredit dipasena. Ada 2 (dua) alternatif yang kami berikan, pertama

ne
ng

menjual secara keseluruhan sustainable dan unsustainable Rp.3,9


Triliun kurs Rp.8.500,00, kedua hanya menjual yang porsi sustainable
konsekuensinya porsi unsustainable harus di write off dulu demi

do
gu

keadilan untuk petambak ;

- Bahwa, alasan usulan write off di level petambak sedangkan putusan


KKSK 29 Maret 2001 unsustainable ditagihkan ke PT. DCD, karena
In
A

dalam rapat tanggal 21 Oktober 2003 dan 29 Oktober 2003 sudah


dikatakan bukan lagi beban SJAMSUL NURSALIM ;
ah

- Bahwa, saksi menjelaskan memo tersebut harus persetujuan


lik

executive committe baru ke KKSK, direview oleh Deputi Ketua Sistem


Prosedur dan Kepatuhan YUSAK KAZAN dan mendapat persetujuan
m

ub

Wakil Ketua BPPN namun memo tersebut tidak pernah mendapat


persetujuan Terdakwa (Ketua BPPN) ;
ka

- Bahwa, saksi menerangkan dalam memo tersebut untuk tiap alternatif


ep

pilihan saksi sudah menyampaikan pro dan kontranya;


ah

es

Halaman 345 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam memo tersebut YUSAK KAZAN Deputi Ketua Sistem
Prosedur dan Kepatuhan mengingatkan aset kredit petambak
dipasena masih terkait PKPKS SJAMSUL NURSALIM;

do
gu- Bahwa, dalam memo tersebut SUMANTRI SLAMET Wakil Ketua
BPPN setuju alternatif I dijual seluruhnya dengan syarat penagihan

In
dituangkan dalam cessie;
A
- Bahwa, dalam memo tersebut Terdakwa (Ketua BPPN) tidak
memberikan persetujuan terhadap 2 (dua) alternatif pilihan tersebut;
ah

lik
- Bahwa, tindak lanjutnya saksi menunggu arahan Terdakwa (Ketua
BPPN), dan arahannya meminta kepada saksi agar dibicarakan ;
am

ub
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 37 :

“Betul bahwa saksi pernah membuat memo yang ditujukan kepada


Ketua BPPN nomor Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal 3
ep
k

Desember 2003 tentang Penyelesaian Hutang Petambak Plasma PT.


Dipasena Citra Darmaja (DCD) dan PT. Wachyuni Mandira
ah

(WM).Dapat Saksi jelaskan latar belakang memo tersebut sebagai


R

si
berikut :

Memo tersebut mendapatkan tanggapan dari Deputi Ketua SPK-PAK,

ne
ng

DKA, sdr. JUSAK KAZAN, dengan memo nomor Mem-699/SPK-PAK,


DKA/BPPN/ISE-BSW/1203 dan Memo nomor 1494/SPK-IPA/1203, di
mana Deputi Ketua SPK-PAK, DKA, mempertanyakan porsi hutang

do
gu

petambak plasma yang harus ditanggung oleh PT. DCD berkaitan


dengan penyelesaian PKPS sdr. SJAMSUL NURSALIM;

Memo Saksi nomor Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal 3


In
A

Desember 2003 tidak pernah mendapatkan persetujuan dari Ketua


BPPN disebabkan Ketua BPPN ingin membahas mengenai hutang
ah

petambak plasma PT. DCD dan PT. WM dalam rapat Executive


lik

Committee. Saksi pun membuat memo kepada Unit Tata Usaha


Pimpinan Ketua BPPN mengenai tindak lanjut dari memo nomor
m

ub

Mem-1172/MS/AMK/BPPN/1203 tanggal 3 Desember 2003 dan memo


tanggapan dari Deputi Ketua SPK-PAK, DAK. Memo Saksi ini
ditanggapi dengan diadakannya rapat Executive Committee tanggal
ka

ep

13 Januari 2004 yang menyatakan agar Direktorat AMK


mempersiapkan laporan kepada KKSK terkait penyelesaian hutang
ah

petambak plasma PT. DCD dan PT. WM, dan menyampaikan alternatif
R

es

Halaman 346 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penyelesaian hutang tersebut bersama penilaian pro dan kontra untuk
memperoleh persetujuan atau arahan lebih lanjut dari KKSK, Setelah
rapat Executive Committee tanggal 13 Januari 2004, Saksi membuat

do
gu Ringkasan Eksekutif tanggal 16 Januari 2004 terkait Debitur Petambak
Plasma PT. DCD dan PT. WM yang ditandatangani oleh Ketua BPPN,
sdr. SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG. Ringkasan Eksekutif tersebut

In
A
bertujuan untuk meminta persetujuan kepada KKSK atas alternatif
penyelesaian hutang petambak plasma PT. DCD dan PT. WM. Namun
ah

demikian, Ringkasan Eksekutif tersebut tidak pernah dibahas di

lik
KKSK”;

- Bahwa, dalam executive committe Terdakwa tetap tidak memilih dari 2


am

ub
(dua) alternatif pilihan tetapi langsung dibawa ke KKSK ;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 472 8 (delapan) lembar


fotokopi legalisir dokumen BPPN No. Agenda Verbal :
ep
k

Ver-6/AMC/BPPN/0104 Perihal Ringkasan Eksekutif Penyelesaian


Hutang Petambak Plasma Dipasena tanggal, bulan, tahun, 19 Januari
ah

2004. Adalah ringkasan eksekutif yang dibawa ke KKSK ;


R

si
- Bahwa, benar dalam ringkasan tersebut terdapat usulan BPPN kepada
KKSK :

ne
ng

- Penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma Formatted: Bullets and Numbering

dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur didalam

do
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1999 tentang Badan
gu

Penyehatan Perbankan Nasional khususnya Pasal 26 dan Pasal


53;
In
A

- BPPN berperan dalam hal memenuhi tanggung jawab sosial atas ±


11.000 petambak plasma disamping juga membantu dalam hal
pemulihan roda perekonomian khususnya untuk propinsi Lampung;
ah

lik

- Bahwa, usulan BPPN kepada KKSK adalah memilih alternatif pilihan


kedua;
m

ub

- Bahwa, Terdakwa (Ketua BPPN) tidak pernah menyampaikan memilih


alternatif pilihan kedua;
ka

- Bahwa, saksi yang membuat memo bersama Kepala Divisi, dan pada
ep

akhirnya memilih alternatif pilihan kedua karena persetujuan Terdakwa


(Ketua BPPN);
ah

es

Halaman 347 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ada arahan dari Terdakwa (Ketua BPPN) untuk memilih
alternatif pilihan kedua;

do
- Bahwa, 2 (dua) alternatif pilihan muncul melalui rapat;
gu- Bahwa, Terdakwa dalam rapat memberikan arahan agar dibawa ke
KKSK dan mendapat keputusan;

In
A
- Bahwa, usulan executive summary tidak pernah dibahas di KKSK
karena tidak pernah diagendakan sehingga tidak ada tindak lanjutnya;
ah

lik
- Bahwa, dalam rapat executive committe dipilih alternatif pilihan kedua;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 37 :

“Menurut catatan pribadi saksi pada tanggal 10 Februari 2004


am

ub
dilaksanakan rapat Executive Committee yang dipimpin oleh Ketua
BPPN, sdr. SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG. Ketua BPPN meminta
seluruh Deputi BPPN terkait agar mempersiapkan dokumen tentang
ep
k

hal-hal yang harus diselesaikan oleh BPPN. Khusus untuk AMK, saksi
diminta untuk menyiapkan status pelaporan dan arahan penyelesaian
ah

hutang petambak plasma PT. DCD dan PT. WM;


R

si
Pada tanggal 11 Februari 2004, Ketua BPPN menghadiri Rapat
Kabinet Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia

ne
ng

MEGAWATI SOEKARNO PUTRI. Setelah Rapat Kabinet Terbatas


tersebut, Ketua BPPN mengadakan Rapat Executive Committee
BPPN untuk menyampaikan hasil Rapat Kabinet tersebut. Terkait

do
gu

Direktorat AMK, Ketua BPPN menyampaikan bahwa aset kredit


plasma PT. DCD dan PT. WM ditetapkan sebesar Rp.1,1 trilyun pada
Rapat Kabinet Terbatas tersebut, dan Saksi diminta untuk
In
A

mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka mendapatkan


persetujuan dari KKSK”;
ah

lik

- Bahwa, pada tanggal 10 Februari 2004 seluruh Deputi diminta


mempersiapkan materi untuk dibawa Terdakwa ke Sidang Kabinet 11
Februari 2004, untuk mendapatkan arahan untuk status penanganan
m

ub

aset-aset kredit salah satunya Dipasena;

- Bahwa, saksi tidak ikut rapat kabinet tanggal 11 Februari 2004, saksi
ka

hanya diberitahukan hasilnya pada malam harinya setelah rapat


ep

kabinet;
ah

es

Halaman 348 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ada dikumpulkan Deputi Ketua, untuk saksi ada diinformasikan
Terdakwa (Ketua BPPN) hasil sidang kabinet menyetujui aset kredit
dipasena ditetapkan menjadi Rp.1,1 Triliun;

do
gu- Bahwa, Terdakwa ada meminta kepada saksi agar dibuatkan
persetujuan kepada KKSK;

In
A
- Bahwa, tidak ada dokumen yang didapat BPPN dari rapat sidang
kabinet;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 104 Flow Chart dan catatan


ah

lik
rapat Eksekutif Komite BPPN tanggal 10-11 Februari 2004, yang
merupakan catatan pribadi saksi pada saat rapat malam hari sesudah
am

ub
sidang kabinet;

- Bahwa, saksi membenarkan dalam catatan tersebut terdapat kalimat


KKSK endorsement maksudnya supaya dimintakan persetujuan ke
ep
KKSK;
k

- Bahwa, dokumen flow chart tersebut adalah buatan saksi mengenai


ah

kronologis keputusan terkait aset kredit dipasena;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 473 Ringkasan Eksekutif
tanggal 12 Februari 2004 perihal Penyelesaian Hutang Petambak

ne
ng

Plasma Dipasena;

- Bahwa, saksi secara langsung tidak pernah menerima persetujuan


atau arahan dari Presiden terkait hutang dipasena;

do
gu

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 41 :

“Tidak ada surat penetapan dari Presiden dan atau DPR RI terkait
In
A

keputusan bahwa hutang petambak plasma PT. DCD dan PT. WM


adalah sebesar Rp.1,1 triliun, yang menyebabkan terjadinya
penghapusan hutang sebesar Rp.2,8 trilyun, dengan kurs Rp.8,500
ah

lik

per USD1”;

- Bahwa, saksi membuat ringkasan eksekutif berdasarkan arahan dan


m

ub

informasi dari Terdakwa (Ketua BPPN);

- Bahwa, ringkasan eksekutif tanggal 16 Januari 2004 dan 12 Februari


ka

2004 sedikit berbeda, tanggal 16 Januari 2004 ada pilihan alternatif


ep

kesatu dan kedua untuk didiskusikan di KKSK sedangkan untuk yang


tanggal 12 Februari 2004 karena sudah ada ketetapan dari sidang
ah

es

Halaman 349 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
kabinet diminta sebelum dilakukan penjualan diminta ditetapkan
terlebih dahulu jumlah kewajiban aset kredit petambak;

do
- Bahwa, executive summary tanggal 12 Februari 2004 dibawa ke
gu KKSK, yang kemudian dilakukan rapat oleh KKSK dimana saksi,
Terdakwa dan YUSAK KAZAN hadir sedangkan dari KKSK lengkap ;

In
A
- Bahwa, benar dalam ringkasan eksekutif tanggal 12 Februari 2004
Keputusan yang diharapkan BPPN sebagai berikut :

Penghapusan atas porsi hutang unsustainable petambak plasma ±


ah

lik
Rp2,8 Triliun sesuai Sidang Kabinet Terbatas pada tanggal 11
Februari 2004 dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur
am

ub
didalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1999 tentang Badan
Penyehatan Perbankan Nasional khususnya Pasal 26 dan Pasal 53;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 101 :


ep
“Terkait dengan Rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004 saksi
k

menjelaskan :
ah

a) Bahwa yang hadir di dalam Rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004


R

si
adalah :

Pihak KKSK;

ne
ng

1. Ketua KKSK Sdr. DORODJATUN KUNTJORO-JAKTI;

2. Sekretaris KKSK Sdr. LOEKITA DINARSYAH TUWO;

do
gu

3. Menteri BUMN selaku anggota Sdr. LAKSAMANA SUKARDI;

4. Menteri Keuangan selaku anggota Sdr. BOEDIONO;


In
A

Pihak BPPN;

1. Ketua BPPN Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;


ah

2. Saksi (MOHAMMAD SYAHRIAL) selaku Deputi Ketua AMC


lik

BPPN;

3. Deputi Ketua SPK Jusak Kasan”;


m

ub

- Bahwa, di rapat tersebut ada diskusi mengenai usulan yang saksi


mohonkan kepada KKSK;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 101 :


ep

b) Dapat saksi sampaikan terkait dengan pembahasan di dalam


ah

Rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004 adalah pembahasan


R

es

Halaman 350 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
mengenai petambak Dipasena dibuka forumnya oleh sekretaris
KKSK Sdr. LOEKITA D TUWO yang menyampaikan isi maksud
permohonan arahan dan persetujuan dari BPPN kepada Ketua dan

do
gu anggota KKSK. Dalam rapat itu, Ketua KKSK menanggapi bahwa
perihal permasalahan petambak Dipasena sudah didiskusikan dan
mendapatkan persetujuan di dalam Sidang Kabinet Terbatas

In
A
tanggal 11 Februari 2004 yang dari BPPN dihadiri oleh Ketua
BPPN dan anggota KKSK Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.
ah

Sidang Kabinet Terbatas memberikan persetujuan bahwa jumlah

lik
kewajiban aset kredit petambak Dipasena ditetapkan setinggi
tingginya Rp.100 juta per petambak. Saksi tidak ikut dalam rapat
am

ub
Sidang Kabinet tersebut;

c) Di dalam rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004, saksi bersama


Ketua BPPN meminta persetujuan kepada KKSK untuk
ep
melaksanakan penjualan atas hutang petambak Dipasena dengan
k

jumlah kewajiban per petambak maksimum sebesar Rp.100 juta


ah

atau jumlahnya ekuivalen Rp.1.1 triliun untuk seluruh petambak


R

si
Dipasena sesuai dengan Ringkasan Eksekutif yang kami
sampaikan kepada sekretariat KKSK tanggal 12 Februari 2004.

ne
Ringkasan Eksekutif tersebut juga merujuk pada hasil sidang
ng

Kabinet tanggal 11 Februari 2004 yang telah menyetujui jumlah


kewajiban aset kredit petambak Dipasena ditetapkan setinggi

do
tingginya Rp 100 juta per petambak. Saksi tidak ingat diskusi
gu

detailnya seperti apa namun keputusan KKSK 13 Februari 2004


menyetujui isi Ringkasan Eksekutif dari BPPN namun pelaksanaan
In
program penjualan dilakukan oleh lembaga yang menerima
A

pengalihan hak tagih BPPN karena BPPN sudah akan berakhir


sehingga tidak ada waktu lagi untuk melakukan hal tersebut;
ah

lik

- Bahwa, saksi sampai dengan rapat tanggal 13 Februari 2004 tidak


pernah menerima persetujuan atau arahan terkait hutang petambak
dari rapat kabinet tanggal 11 Februari 2004;
m

ub

- Bahwa, Keputusan KKSK menyetujui nilai kewajiban petambak


setinggi-tingginya Rp.1,1 Triliun, tapi untuk program penjualan tidak
ka

disetujui dijual melalui BPPN tetapi melalui lembaga lain. Kemudian


ep

juga ditetapkan jumlah hutang kredit petambak maksimum Rp.100 juta


ah

per petambak termasuk Rp.80 juta hutang baru ;


R

es

Halaman 351 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004 saksi
menyampaikan di executive summary bagian latar belakang
Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 dan 29 Maret 2001;

do
gu- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 218 Keputusan KKSK Nomor
Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal 13 Februari 2004 perihal

In
Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang
A
Perusahaan berdasarkan hasil rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004;

- Bahwa, dalam keputusan ini dibahas juga terkait porsi unsustainable,


ah

lik
point 3 huruf e :

3. Tindak Lanjut Penyelesaian Kewajiban Petambak Dipasena;


am

ub
e. Dengan adanya keputusan penanganan penyelesaian
kewajiban debitur petambak plasma PT. DCD tersebut di atas
maka Keputusan-keputusan KKSK sebelumnya yaitu
ep
KEP.20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27 April 2000 dan
k

KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 dinyatakan


ah

tidak berlaku ;
R

si
- Bahwa, Keputusan KWIK KIAN GIE KEP.20/M.EKUIN/04/2000
tanggal 27 April 2000 dan Keputusan RIZAL RAMLI

ne
ng

KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 dinyatakan tidak


berlaku;

- Bahwa, pada rapat tanggal 13 Februari 2004 saksi tidak pernah

do
gu

memberikan usulan untuk mencabut 2 (dua) keputusan tersebut,


hanya menyatakan 2 (dua) keputusan tersebut tidak dapat
direalisasikan;
In
A

- Bahwa, tidak ada Keputusan KKSK yang membahas Rp.2,8 Triliun;

- Bahwa, terkait keputusan point 3 huruf a :


ah

lik

3. Tindak Lanjut Penyelesaian Kewajiban Petambak Dipasena

a. Nilai hutang masing-masing petambak plasma ditetapkan


m

ub

setinggi-tingginya sebesar Rp.100 juta. Dengan penetapan


nilai hutang maksimal tersebut maka dilakukan penghapusan
atas sebagian hutang pokok secara proporsional seusai
ka

beban utang masing-masing petambak plasma dan


ep

penghapusan seluruh tunggakan bunga serta denda. Angka


ah

kewajiban baru berdasarkan kebijakan ini diverifikasi /


R

es

Halaman 352 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ditetapkan oleh BPPN;

Point ini hanya menetapkan untuk porsi sustainable, tidak

do
membahas porsi unsustainable;
gu- Bahwa, setelah keputusan ini tidak ada lagi keputusan yang
mengatakan apa yang harus dilakukan terhadap Rp.2,8 Triliun;

In
A
- Bahwa, keputusan ini menghapuskan Rp.2,8 Triliun untuk aset kredit
petambak;
ah

lik
- Bahwa, setelah Keputusan KKSK ada adjusment oleh tim administrasi
kredit, BPPN tidak boleh menjual hanya menentukan nilai;

- Bahwa, BPPN berakhir 27 Februari 2004 namun masih ada beberapa


am

ub
pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tim BPPN kecil dari 27
Februari 2004 sampai dengan 30 April 2004;

- Bahwa, benar dasar perpanjangan tersebut adalah Keputusan


ep
k

Presiden Nomor 15 Tahun 2004;


ah

- Bahwa, dalam masa perpanjangan tersebut Ketua BPPN masih


R
Terdakwa;

si
- Bahwa, pada tanggal 27 Februari 2004 berakhirnya BPPN ada

ne
ng

penyerahan pengelolaan hutang petambak ke Menteri Keuangan,


saksi ikut hadir ketika serah terima dari Terdakwa ke BOEDIONO;

- Bahwa, saksi membenarkan BB Nomor 232 berupa 3 (tiga) lembar

do
gu

fotokopi legalisir Daftar Aset BPPN dalam rangka serah terima ke


Departemen Keuangan RI, tanggal 27 Februari 2004;

- Bahwa, ada juga diserahkan aplikasi software Bunysis dari BPPN ke


In
A

Kementerian Keuangan;

- Bahwa, aplikasi Bunysis adalah kredit aset monitoring untuk


ah

lik

perubahan-perubahan angka, merupakan sistem perbankan biasa


yang dulu dimiliki bank umum nasional yang diambil alih oleh BPPN
ketika bank umum nasional ditutup;
m

ub

- Bahwa, daftar aset yang diserahkan pada tanggal 27 Februari 2004


belum final masih ada adjustment oleh tim BPPN kecil;
ka

- Bahwa, jumlah yang dicantumkan dalam daftar aset sementara adalah


ep

Rp4,8 Triliun;
ah

- Bahwa, saksi tanggal 27 Februari 2004 menjabat Presdir PT. PPA;


R

es

Halaman 353 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dokumen dan sistem Bunysis setelah 27 Februari 2004 masih
dibawah penguasaan tim BPPN kecil;

do
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 42 yang menerangkan :
gu “Setelah BPPN dibubarkan pada 27 Februari 2004, hak tagih BPPN
kepada petambak plasma PT. DCD dan PT. WM diserah kelolakan

In
kepada Menteri Keuangan RI. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan
A
Presiden nomor 15 Tahun 2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang
Pengakhiran Tugas dan Pembubaran BPPN. Berdasarkan Daftar Aset
ah

lik
BPPN Dalam Rangka Serah Terima Ke Departemen Keuangan RI
tanggal 27 Februari 2004, hak tagih BPPN diserah kelolakan kepada
Menteri Keuangan RI dengan nilai AOB (Aggregrate Outstanding
am

ub
Balance/ATK Final) atau jumlah kewajiban sebesar Rp4,8 trilyun. Nilai
tersebut seharusnya berjumlah sebesar Rp1,1 trilyun sesuai dengan
Surat Keputusan KKSK nomor KEP.02/ K.KKSKIO2/ 2004 tanggal 13
ep
Februari 2004. Penyesuaian tersebut telah dilakukan sesuai dengan
k

Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 30 /KMK.01/ 2005


ah

tanggal 24 Januari 2005 tentang Penetapan Nilai Hak Tagih Petambak


R

si
Plasma PT. DCD dan PT. WM yang menetapkan nilai hak tagih
petambak plasma PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Wachyuni

ne
Mandira dengan menggunakan nilai sebagaimana tercantum dalam
ng

Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan tertanggal 13 Februari


2004, Nomor Kep.02/ K.KKSK/02/2004”;

do
gu

- Bahwa, yang dimaksud dengan AOB (Aggregate Outstanding


Balance) yang berarti Jumlah Kewajiban;

- Bahwa, saksi selaku Presdir PT. PPA ada menerima penyerahan


In
A

pengelolaan hutang petambak dari Depkeu ke saksi, terjadi pada bulan


Mei, Juni menggunakan data Bunysis per 27 Februari sebesar Rp.4,8
Triliun dan pada tanggal 6 September 2004 ditarik kembali oleh
ah

lik

Depkeu dari PPA kemudian diserahkan kembali menggunakan data


Bunisis per 30 April angkanya Rp.1,1 Triliun;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 87 :

“Perubahan Berita Acara Serah Terima tersebut karena terdapat


ka

perubahan angka di data Bunysis dalam periode 27 Februari 2004


ep

sampai dengan 30 April 2004 (periode BPPN kecil). Perubahan


tersebut terjadi pada tanggal 29 Februari 2004 dari nilai Rp4,8 Triliun
ah

es

Halaman 354 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menjadi Rp.1,1 Triliun. Hal tersebut berdasarkan Keputusan KKSK
Nomor KEP.02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004. Kemudian
BPPN membuat Berita Acara Serah Terima tanggal 30 April 2004 atas

do
gu penyerahan laporan, aset, dokumen dan daftar rekening dari Ketua
BPPN kepada Menteri Keuangan RI”;

In
- Bahwa, terhadap aset kredit petambak adalah penghapusbukuan dan
A
tagih;

- Bahwa, dalam sektor keuangan ada istilah hapus buku namun apakah
ah

lik
mau ditagih atau tidak, apabila diputuskan tidak hapus tagih maka
Rp.4,8 Triliun benar-benar menjadi Rp.1,1 Triliun;
am

ub
- Bahwa, tidak ada terlampir dokumen BPPN ke Depkeu yang kemudian
untuk ditagih;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 86 :


ep
“Bahwa kronologis penyerahan aset kredit PT. Dipasena Citra
k

Darmaja (PT. DCD) dan PT. Wachyuni Mandira sebesar dari


ah

Departemen Keuangan RI kepada PT. Perusahaan Pengelola Aset


R

si
(PT. PPA) adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 10 Juni 2004 dilakukan penyerahan aset kredit PT.

ne
ng

Dipasena Citra Darmaja (PT. DCD) dan PT. Wachyuni Mandira


sebesar dari Departemen Keuangan RI kepada PT. Perusahaan
Pengelola Aset (PT. PPA) sebesar Rp.4,8 Triliun sesuai Daftar

do
gu

Aset BPPN Dalam Rangka Serah Terima Ke Departemen


Keuangan RI per tanggal 27 Februari 2004. Hal tersebut tertuang
dalam Berita Acara Serah Terima Dokumentasi Aset Dalam
In
A

Rangka Pengelolaan Aset Nomor: BAST 275/A.4/2004 tanggal


10 Juni 2004;
ah

2. Pada tanggal 3 September 2004 sesuai dengan Lampiran B


lik

Nomor S-486/MK.2/2004 Departemen Keuangan RI menarik dan


menyerahkan Hak Tagih yang telah diserahkan kepada PT. PPA
m

ub

pada tanggal 10 Juni 2004 sebagai berikut :

a) Berdasarkan BAST No. BA-21/MK.2/2004 tanggal 6


ka

September 2004 dilakukan penarikan Hak Tagih DCD dan


ep

WM sesuai dengan Daftar Aset BPPN Dalam Rangka Serah


Terima Ke Departemen Keuangan RI sementara per tanggal
ah

27 Februari 2004 sebesar Rp.4,8Triliun;


R

es

Halaman 355 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
b) Berdasarkan BAST Nomor BA-22/MK.2/2004 tanggal 6
September 2004 dilakukan penyerahan Hak Tagih DCD dan
WM sesuai dengan Daftar Aset BPPN Dalam Rangka Serah

do
gu Terima Ke Departemen Keuangan RI per tanggal 30 April
2004 sebesar Rp.1,1 Triliun”;

In
- Bahwa, Berita Acara per tanggal 27 Februari 2004 adalah yang
A
sementara;

- Bahwa, Berita Acara per tanggal 30 April 2004 adalah yang final
ah

lik
sebesar Rp.1,1 Triliun, saksi menerima dokumen tersebut;

- Bahwa, terhadap penyerahan hak tagih tersebut saksi melakukan


am

ub
revitalisasi terhadap aset kredit tidak serta merta melakukan
penjualan, harus diteliti kembali. Dasar hukum PT. PPA landasan
hukumnya UU Perbendaharaan Negara, sehingga tata caranya
mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan dan DPR;
ep
k

- Bahwa, ada dikeluarkan penetapan hak tagih dari Menteri Keuangan;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan BB No 239 berupa Salinan Keputusan


R

si
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 30/KMK.01/2005
tentang Penetapan nilai hak tagih Petambak Plasma PT. Dipasena

ne
ng

Citra Darmaja dan PT. Wachyuni Mandira;

- Bahwa, saksi mengikuti RDP nya;

- Bahwa, yang dilakukan PT. PPA selanjutnya setelah keluar penetapan

do
gu

hak tagih melakukan revitalisasi aset kredit petambak juga melakukan


verifikasi ulang dan dana baru agar perusahaan inti dapat bergerak
kembali;
In
A

- Bahwa, dilakukan juga program penjualan di fase terakhir tahun 2007


atas instruksi menteri keuangan tanggal 8 Maret 2007 karena program
ah

lik

revitalisasi tidak bisa berjalan lagi;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 44:

“Hak tagih hutang petambak plasma PT. DCD dan PT. WM dijual oleh
m

ub

PT. PPA kepada Konsorsium Neptune dari Group Charoen Pokphand


pada 24 Mei 2007 sebesar Rp.220 milyar”;
ka

ep

- Bahwa, terhadap informasi penghapusan Rp.2,8 Triliun dalam rapat


kabinet terbatas saksi mendapatkannya dari Terdakwa (Ketua BPPN),
ah

es

Halaman 356 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
saksi tidak melakukan konfirmasi lagi ke pihak-pihak lain dan tidak ada
pihak-pihak yang mempermasalahkan;

do
- Bahwa, terhadap Keputusan KKSK yang menghapuskan
gu Keputusan-Keputusan KKSK sebelumnya dari pihak saksi tidak
pernah memberikan usulan demikian;

In
A
- Bahwa, jumlah PKPS SJAMSUL NURSALIM antara Rp.26 Triliun
sampai dengan Rp.27 Triliun;

- Bahwa, saksi mengetahui perusahaan inti adalah PT. Dipasena ketika


ah

lik
menjadi Deputi Ketua;

- Bahwa, saksi tahu grup DCD yang digunakan SJAMSUL NURSALIM


am

ub
untuk memenuhi PKPS Rp.28 Triliun rupiah ;

- Bahwa, saksi tahu PT DCD penjamin hutang petambak plasma


sebesar Rp.4,8 Triliun ada keterkaitan dengan SJAMSUL NURSALIM;
ep
k

- Bahwa, JKPS Rp.28 Triliun, angka Rp.4,8 Triliun tidak termasuk;


ah

- Bahwa, yang mengetahui terkait penjamin hutang petambak plasma


R
adalah unit kerja AMI dengan Deputi Ketua TAUFIK MAPPENRE;

si
- Bahwa, saksi mengetahui angka Rp.1,1 Triliun sesudah ke PT. PPA

ne
ng

dan yang saksi ketahui sudah tidak ada lagi hak tagih, jadi hapus buku
juga hapus tagih;

- Bahwa, saksi hanya menagih aset kredit petambak sebesar Rp.1,1

do
gu

Triliun;

- Bahwa, saksi saat di PT. PPA tidak mendapatkan amanah untuk


menagih yang Rp.2,8 Triliun;
In
A

- Bahwa, UU Perbendaharaan Negara diundangkan 14 Januari 2004;

- Bahwa, saksi selaku Deputi Ketua AMK mengetahui Keputusan KKSK


ah

lik

01 Tahun 2000 terkait kebijakan restrukturisasi termasuk diatur


penghapusbukuan atau write off;

- Bahwa, antara 11 Juli 2002 sampai dengan 11 September 2003


m

ub

dilakukan verifikasi ke petambak dipasena;


ka

- Bahwa, terkait memo tanggal 03 Desember 2003 saksi ada


ep

diberitahukan apabila kredit petambak dipasena macet dari PT. MAK


dan legal advisor AMK;
ah

es

Halaman 357 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, AMI masih masuk tim BPPN kecil dengan Ketua BPPNnya
juga masih Terdakwa;

do
- Bahwa, saksi menerangkan Rp.220 Miliar disetor ke negara
gu sedangkan hutang baru Rp.880 Miliar diberikan kepada petambak, jadi
investor baru tetap harus memiliki dana sebesar Rp.1,1 Triliun;

In
A
- Bahwa, KKSK menetapkan aset kredit maksimum setinggi-tingginya
Rp.1,1 Triliun rupiah;

- Bahwa, saksi mengetahui SKL yang diberikan ke SJAMSUL


ah

lik
NURSALIM setelah 30 April 2004;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi Nomor 45 :


am

ub
“Saksi mengetahui bahwa sdr. SJAMSUL NURSALIM mendapatkan
Surat Keterangan Lunas (SKL) dari BPPN pada tanggal 26 April 2004.
Saksi mengetahui hal tersebut dari data-data BPPN yang diserah
ep
k

kelolakan kepada Menteri Keuangan yang selanjutnya oleh Menteri


Keuangan diserah kelolakan kepada PT. PPA. Maksud dari pemberian
ah

SKL tersebut adalah bawah sdr. SJAMSUL NURSALIM telah


R

si
selesai memenuhi semua kewajibannya kepada BPPN. Yang
memberikan SKL kepada sdr. SJAMSUL NURSALIM adalah Ketua

ne
ng

BPPN, sdr.SYAFRUDDIN A. TEMENGGUNG”;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 46 :

“Saksi tidak mengetahui apakah sdr. SJAMSUL NURSALIM

do
gu

benar-benar telah melunasi kewajibannya terkait PKPS sehingga


mendapatkan SKL dari BPPN”;
In
- Bahwa, saksi mengerti Keputusan KKSK tanggal 13 Mei 2002;
A

- Bahwa, saksi mengetahui ada memo tanggal 21 Mei 2002 dari Kepala
Divisi Litigasi;
ah

lik

- Bahwa, aset DCD termasuk yang diserahkan;

- Bahwa, saksi mengetahui PUTU ARY SUTA meminta hutang


m

ub

petambak dilimpahkan ke litigasi;

- Bahwa, hal yang dilakukan saksi selaku Ketua Deputi AMK


ka

melaksanakan putusan KKSK tanggal 13 Mei 2002, saksi menunggu


ep

dilimpahkan aset-aset kredit kepada saksi;

- Bahwa, benar saksi tanggal 3 Desember 2003 membuat memo;


ah

es

Halaman 358 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, prinsip putusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 memberikan
persetujuan kepada BPPN untuk melakukan penjualan aset kredit
yang belum direstrukturisasi maupun yang sudah direstrukturisasi, ada

do
gu tambahan yaitu aset-aset kredit yang sudah masuk divisi litigasi namun
belum proses pengadilan dialihkan kembali ke unit kerja saksi;

In
- Bahwa, putusan KKSK tanggal 13 Mei 2002 bukan menjadi landasan
A
saksi mengeluarkan memo tanggal 3 Desember 2003, memo tersebut
memberikan alternatif penjualan aset kredit petambak;
ah

lik
- Bahwa, benar memo tanggal 3 Desember 2003 ada kaitan dengan
putusan KKSK tanggal 13 Mei 2002;
am

ub
- Bahwa, memo tanggal 3 Desember 2003 mengusulkan melakukan
program penjualan aset kredit petambak dengan 2 (dua) alternatif,
alternatif kesatu menjual secara keseluruhan Rp.3,9 Triliun dengan
kurs Rp.8.500,00 alternatif kedua melakukan penghapusan dari Rp.3,9
ep
k

Triliun menjadi Rp.1,1 Triliun baru kemudian dijual;


ah

- Bahwa, Terdakwa (Ketua BPPN) tidak menandatangani usulan itu di


R

si
rapat komite eksekutif; alasannya lebih dari Rp.1 Triliun
kewenangannya ada di KKSK;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengetahui putusan KKSK tanggal 13 Februari 2004


terkait penyelesaian hutang petambak, saksi mengusulkan menjual
aset kredit petambak dengan total kewajiban Rp.1,1 Triliun namun

do
gu

KKSK memutuskan menyetujui menetapkan dulu angka kewajiban


plasma Rp.1,1 Triliun baru bisa dijual namun yang menjual bukan
BPPN yaitu PT. PPA;
In
A

- Bahwa, April 2000 ditetapkan besarnya Rp.135 juta per petambak


sisanya ditagih ke SJAMSUL NURSALIM, di tahun 2001 berubah
besarnya Rp.100 juta per petambak sisanya ditagih ke inti terakhir
ah

lik

ditetapkan setinggi-tingginya Rp.1,1 Triliun. Tetapi KKSK saat itu


berpendapat petambak plasma harus mendapat hutang baru Rp.80
juta per petambak;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 101 huruf b :


ka

b) Dapat saksi sampaikan terkait dengan pembahasan di dalam


ep

Rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004 adalah pembahasan


mengenai petambak Dipasena dibuka forumnya oleh sekretaris
ah

KKSK Sdr. LOEKITA D TUWO yang menyampaikan isi maksud


R

es

Halaman 359 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
permohonan arahan dan persetujuan dari BPPN kepada Ketua dan
anggota KKSK. Dalam rapat itu, Ketua KKSK menanggapi bahwa
perihal permasalahan petambak Dipasena sudah didiskusikan dan

do
gu mendapatkan persetujuan di dalam Sidang Kabinet Terbatas
tanggal 11 Februari 2004 yang dari BPPN dihadiri oleh Ketua
BPPN dan anggota KKSK Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

In
A
Sidang Kabinet Terbatas memberikan persetujuan bahwa jumlah
kewajiban aset kredit petambak Dipasena ditetapkan setinggi
ah

tingginya Rp 100 juta per petambak. Saksi tidak ikut dalam rapat

lik
Sidang Kabinet tersebut;

- Bahwa, saksi hadir di rapat tanggal 21 dan tanggal 29 Oktober 2003;


am

ub
- Bahwa, penjaminan inti bukan kewenangan saksi;

- Bahwa, saksi mengetahui memo Direktur Hukum tanggal 23 Oktober


2003, yakni tidak bisa serta merta digantikan oleh inti, bisa
ep
k

dilaksanakan tapi ada tahapan-tahapannya;


ah

- Bahwa, apabila hutang petambak macet ditagih kepada inti sesuai


R

si
keputusan KKSK;

- Bahwa, saksi mengetahui Berita Acara Serah Terima (BAST) per 27

ne
ng

Februari 2004, bunysis sistem masuk lampiran, untuk yang 30 April


2004 saksi tidak tahu;

- Bahwa, daftar aset AMK yang diserahkan ke Menteri Keuangan

do
gu

dirangkum dalam bunysis sistem;

- Bahwa, setiap Deputi menyiapkan BAST;


In
- Bahwa, aset yang diberikan ke PT. PPA bersifat free and clear tidak
A

bermasalah hukum;

- Bahwa, saksi membenarkan Pasal 1 ayat (2) Kepres Nomor 15 Tahun


ah

lik

2004;

- Bahwa, saksi tidak tahu penyerahan aset per tanggal 30 April 2004;
m

ub

- Bahwa, Deputi Ketua AMI melakukan penyampaian kemudian


Terdakwa (Ketua BPPN) memberikan arahan;
ka

- Bahwa, untuk hak tagih menjadi urusan dari AMI;


ep

- Bahwa, BPPN kecil bekerja dari 27 Februari 2004 s/d 30 April 2004;
ah

- Bahwa, pengelolaan bunysis sistem masih masuk BPPN kecil;


R

es

Halaman 360 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi menerangkan 27 Februari 2004 BPPN menyerahkan
seluruh aset kredit ke Kemenkeu, kemudian BPPN kecil yang
beroperasi dari 27 Februari sampai dengan 30 April 2004 ada kembali

do
gu-
menyerahkan ke Kementrian Keuangan;

Bahwa, saksi menjawab per tanggal 29 Februari 2004 adalah

In
berdasarkan data yang ditunjukkan oleh penyidik KPK;
A
- Bahwa, saksi sejak tanggal 27 Februari 2004 di PT. PPA tidak lagi di
BPPN;
ah

lik
- Bahwa, saksi mengetahui itu data di BPPN kecil karena itu data di
bunysis sistem;
am

ub
- Bahwa, serah terima 10 Juni 2004 masih menggunakan angka bunysis
per 27 Februari 2004 Rp.4,8 Triliun, kemudian 6 September 2004
karena Depkeu sudah mempunyai angka yang updated data bunysis
ep
30 April 2004 maka dilakukan serah terima kembali;
k

- Bahwa, 6 September 2004 juga keputusan Menkeu dan persetujuan


ah

DPR sebagai acuan penjualan hutang petambak dan perusahaan inti


R

si
pada bulan Mei 2007;

- Bahwa, PP Nomor 10 tanggal 27 Februari 2004 menjadi asas

ne
ng

pendirian PPA, tugasnya mengelola aset eks BPPN yang tidak


berperkara untuk dan atas nama Menkeu melalui perjanjian
pengelolaan aset yang ditandatangani saksi Dirut PT. PPA dan

do
gu

Menkeu, ruang lingkupnya restrukturisasi aset yang diatur dalam


perjanjian, kerjasama dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan
nilai aset, penagihan piutang dan penjualan untuk dan atas nama
In
A

Menkeu;

- Bahwa, BPPN dibentuk selama masa 5 (lima) tahun;


ah

lik

- Bahwa, opsi penjualan adalah last resort (opsi terakhir);

- Bahwa, PT. PPA masih ada hingga sekarang, namun perjanjian


pengelolaan aset dengan Menkeu hanya 5 (lima) tahun untuk
m

ub

perpanjangannya saksi tidak tahu;

- Bahwa, terhadap hutang petambak Rp.4,8 Triliun dan aset saham


ka

dipasena Rp.26,6 Triliun, pada kenyataannya ketika saksi di PPA


ep

saham dipasena yang dikelola saksi sudah tidak senilai demikian


ah

sehingga awalnya saksi mengundang investor untuk meningkatkan


R

es

Halaman 361 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
nilai perusahaan inti dan memberikan modal kerja dan investasi untuk
para petambak untuk dapat berputar kembali. Setelah 2 (dua) tahun
failed (gagal) sehingga 8 Maret 2007 Menkeu meminta saksi

do
gu-
melakukan penjualan karena negara dapat rugi Rp.50 miliar per bulan;

Bahwa, hutang petambak yang dijual Rp.220 Miliar, untuk saham

In
Rp.680 Miliar, petambak menerima Rp.880 Miliar;
A
- Bahwa, saksi memahami PT DCD sebagai penjamin hutang
petambak;
ah

lik
- Bahwa, bunysis adalah sistem administrasi kredit menghitung jumlah
kewajiban, BPPN mendapatkan dari Bank Umum Nasional;
am

ub
- Bahwa, bunysis sangat independen, pergantiannya melalui proses
otorisasi perubahan-perubahannya;

- Bahwa, otorisasinya sampai dengan executive committee;


ep
k

- Bahwa, basis pekerjaan saksi selalu berdasarkan data bunysis;


ah

- Bahwa, untuk print out bunysis dapat dilakukan oleh staf;


R

si
- Bahwa, PT. PPA awalnya melakukan kegiatan restrukturisasi,
kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan peningkatan nilai,

ne
ng

penagihan, penjadwalan hutang jika semua ini tidak bisa baru kita
melakukan penjualan;

- Bahwa, DPR meminta Menkeu menetapkan nilai untuk seluruh

do
gu

aset-aset yang dialihkan ke PPA, nilai ini dipakai sebagai dasar


Depkeu memberikan arahan ditagih, dijual atau ditingkatkan nilai
asetnya;
In
A

- Bahwa, khusus dipasena melalui berbagai macam proses tidak


langsung melakukan penjualan;
ah

lik

- Bahwa, untuk tagihan petani tambak pernah dilakukan upaya


restrukturisasi, kerjasama dengan pihak lain dan penagihan piutang,
proses sampai dengan penjualan Maret 2007;
m

ub

- Bahwa, saksi mengetahui akta penjaminan nomor 143 tahun 1998 dan
akta nomor 67 tahun 1996 dari perusahaan inti untuk menjamin hutang
ka

petambak plasma, tapi tidak secara mendetail;


ep

- Bahwa, jaminan perusahaan inti dipasena membayar seluruh hutang


yang ditetapkan Rp.1,1 Triliun, pada saat itu resiko tidak melakukan
ah

es

Halaman 362 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penjualan maka akan melakukan penjaminan Rp.50 miliar sebulan
untuk menyelamatkan petambak;

do
- Bahwa, saat saksi melakukan penjualan aset kredit petambak jaminan
gu yang saksi berikan adalah mencari hutang baru sehingga petambak
menerima dana segar Rp.880 miliar dan investor membayar saksi

In
Rp.220 miliar;
A
- Bahwa, saksi tidak tahu apa yang terjadi dengan kreditur baru;

- Bahwa, saksi masih direktur PT. PPA saat penjualan;


ah

lik
- Bahwa, ketika dijual beralih ke pembeli jaminan adalah Rp.880 miliar
kepada plasma, saksi tidak tahu apa yang disepakati diantara
am

ub
keduanya;

- Bahwa, saat penjualan Menteri Keuangan dijabat oleh Sri Mulyani;

- Bahwa, perubahan Rp.4,8 Triliun menjadi Rp.3,9 Triliun karena


ep
k

perubahan kurs dari Rp.11.000,00 menjadi Rp.8.500,00;


ah

- Bahwa, Rp.2,8 Triliun yang dihapuskan artinya hutangnya hilang;


R

si
- Bahwa, saksi tidak tahu alasan dihilangkan tanpa kewajiban;

- Bahwa, Rp.1,1 Triliun hutang petambak;

ne
ng

- Bahwa, dijual Rp.220 miliar, investor yang membeli Charoen


Phokphan perusahaan Thailand memberikan modal Rp.80 juta per
petambak ke petani dan sudah berjalan;

do
gu

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh satu


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut:
In
A

- Bahwa, usulan komite eksekutif Terdakwa tidak tandatangani,


alasannya pertama diatas Rp.1 Triliun harus disetujui KKSK, kedua
dipasena sudah berhasil diambil;
ah

lik

- Bahwa, KKSK menanggapi, yaitu DOROJATUN memanggil Terdakwa


agar memberikan laporan ke Presiden;
m

ub

- Bahwa, sesudah rapat DOROJATUN mengatakan agar Rp.1,1 Triliun


yang dimasukkan ke KKSK karena Presiden sudah setuju;
ka

- Bahwa, saksi menandatangani 12 Februari 2004 hanya satu opsi


ep

penjualan, rapat KKSK 13 Februari 2004 tidak menyetujui penjualan,


diserahkan ke Kemenkeu, Rp.1,1 Triliun dipegang dan penjaminan
ah

jalan;
R

es

Halaman 363 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 363
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Terdakwa menyampaikan hasil rapat kabinet ke saksi;

- Bahwa, Terdakwa mengusulkan saksi menjadi Dirut PT. PPA;

do
gu
22. DORODJATUN KUNTJORO-JAKTI;

- Bahwa, Saksi membenarkan pernah memberikan keterangan kepada

In
A
penyidik KPK yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) ;

- Bahwa, Saksi membaca dan menandatangani BAP tersebut ;


ah

lik
- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP tersebut adalah benar ;

- Bahwa, Saksi pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian sejak


am

ub
bulan Agustus 2001 hingga September 2004 ;

- Bahwa, sebagai Menko perekonomian, secara ex officio saksi juga


menjabat sebagai Ketua KKSK ;
ep
k

- Bahwa, saat saksi menjadi Ketua KKSK, yang menjadi anggota KKSK
ah

antara lain Kepala BAPENAS yaitu KWIK KIAN GIE, Menteri BUMN
R
LAKSAMANA SUKARDI, Menteri Perdagangan RINI SUWANDI, dan

si
Menteri Keuangan BUDIONO ;

- Bahwa, ketika saksi awal menjadi Ketua KKSK, yang menjadi

ne
ng

sekretaris KKSK sat itu adalah Terdakwa. Selanjutnya ketika


Terdakwa diangkat menjadi Ketua BPPN, yang menjadi sekretaris

do
KKSK adalah LUKITA D. TUWO ;
gu

- Bahwa, saat saksi sebagai ketua KKSK, dibentuk Tim Bantuan Hukum
(TBH), Tim Pengarah Bantuan Hukum (TPBH) dan Oversight Comittee
In
A

(OC). 3 Unsur KKSK tersebut harus hadir dalam rapat KKSK ;

- Bahwa, KKSK mencoba merumuskan kebijakan dalam sektor


keuangan yang merupakan hasil kesepakatan dengan IMF ;
ah

lik

- Bahwa, KKSK sebagai Komite Kebijakan Sektor Keuangan dalam


mengambil keputusan menggunakan sidang terbuka dimana
m

ub

TBH,TPBH dan OC berhak memberikan usulan. Rapat minimal dihadiri


3 anggota KKSK, setelah mendengar masukan dari BPPN dimana
ka

BPPN yang paling mengetahui obligor, dilakukan pembahasan yang


ep

kemudian muncul kesimpulan KKSK dan dilaporkan ke atasan


langsung. Pada saat itu ada pergantian atasan langsung yaitu Menteri
ah

Keuangan BUDIONO ke Menteri BUMN LAKSAMANA SUKARDI ;


R

es

Halaman 364 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 364
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 11 yang menerangkan
: ”Mekanisme pengambilan keputusan KKSK adalah sebagai berikut :
Dalam pengambilan keputusan, KKSK memperhatikan instruksi

do
gu presiden di sidang Kabinet, Tap MPR dan Inpres yang dibawa ke
sidang KKSK. Selain itu sumber dari pengambilan keputusan KKS
adalah dari penjelasan dari Ketua BPPN tentang sesuatu hal atau

In
A
masalah tertentu atau dari atas (sidang Kabinet). Kemudian atas
penjelasan tersebut, anggota KKSK memberikan masukan tanggapan
ah

terkait penjelasan. Kemudian keputusan diambil secara konsensus

lik
dalam arti bukan votting. Tetapi seingat Saksi banyak keputusan yang
disetujui oleh peserta rapat dibandingkan dengan yang tidak disetujui.
am

ub
Proses pengambilan setiap keputusan KKSK dibuatkan notulen oleh
Kesekretariatan KKSK yang diketuai oleh sdr. LUKITO D TUWO ;

- Bahwa, setiap keputusan KKSK lebih banyak berdasarkan usulan dari


ep
BPPN karena yang melakukan negosiasi dengan obligor adalah
k

BPPN. Jika mereka membutuhkan panduan berupa kebijakan maka


ah

BPPN membawa ke KKSK ;


R

si
- Bahwa, pada saat MEGAWATI menjadi presiden, rekomendasi yang
berasal dari KKSK disampaikan ke menteri BUMN LAKSAMANA

ne
ng

SUKARDI sebagai atasan langsung;

- Bahwa, ditunjukkan scan dokumen barang bukti Nomor 190 berupa


keputusan KKSK Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/05/2002

do
gu

tertanggal 13 Mei 2002 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan dan


Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan Hasil Rapat KKSK
tanggal 13 Mei 2002 di depan persidangan kepada saksi. Atas
In
A

dokumen tersebut saksi membenarkannya telah menandatanganinya

- Bahwa, apakah keputusan tersebut atas usulan BPPN, saksi lupa


ah

lik

karena sudah lama ;

- Bahwa, terkait poin nomor 4 huruf h yang intinya menyatakan


“portofolio aset AMK yang saat ini masih dalam penanganan litigasi
m

ub

tetapi belum masuk dalam proses pengadilan wajib diserahkan kepada


program penjualan aset AMK” saksi sudah lupa ;
ka

- Bahwa, terkait dengan hal tersebut saksi membenarkan BAP saksi


ep

nomor 49 poin c dan d yang menerangkan,” (C) Saksi tidak tahu siapa
yang mengusulkan klausul tersebut. Kebiasaannya yang membuat
ah

es

Halaman 365 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 365
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
bahan rapat KKSK tersebut adalah sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN. Yang kemudian bahan rapat
tersebut dibahas oleh anggota KKSK bersama TPBH-OC dan BPPN.

do
gu Dan bila materi yang dibahas dan dipaparkan oleh Ketua BPPN
tersebut tidak ada bantahan atau sanggahan dari forum rapat KKSK,
maka kemudian hasil pembahasan tersebut diputuskan oleh KKSK

In
A
yang kemudian dituangkan di SK KKSK . (D) Arti dari klausul tersebut
yang Saksi pahami adalah untuk meningkatkan tingkat pengembalian
ah

BPPN maka seluruh portofolio aset AMK saat ini masih dalam

lik
penanganan litigasi tetapi belum masuk dalam proses pengadilan
dan/atau eksekusi hukum (legal excecution) wajib diserahkan kepada
am

ub
program penjualan aset. Biasanya karena di dalam forum KKSK
tersebut tidak ada yang menolak maka forum dianggap sepakat dan
atas draft keputusan KKSK tersebut Saksi menandatanganinya”;
ep
- Bahwa, Saksi membenarkan saat keluar keputusan KKSK Nomor
k

Kep.01/K.KKSK/05/2002 tertanggal 13 Mei 2002 yang menjadi Ketua


ah

BPPN adalah Terdakwa ;


R

si
- Bahwa, terkait keterangan saksi yang menerangkan dalam BAP nomor
49 pada pokoknya : “Kebiasaannya yang membuat bahan rapat KKSK

ne
ng

tersebut adalah sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku


Ketua BPPN” adalah karena KKSK fungsinya adalah koordinasi, yang
menguasai data dan informasi seluruh pembicaraan antara BPPN dan

do
gu

obligor adalah BPPN dimana berdasarkan TAP MPR dan Propenas


BPPN diharapkan membantu KKSK untuk meningkatkan pendapatan
pajak dan non pajak. Tidaklah mungkin letter of intent dengan IMF
In
A

ditanda tangani jika syaratnya tidak dipenuhi ;

- Bahwa, Saksi tidak ingat apakah ada usulan dari BPPN agar aset AMK
yang masuk ke divisi litigasi diserahkan ke AMK ;
ah

lik

- Bahwa, fungsi Tim pengarah bantuan hukum di KKSK adalah aktif


mendengar dan memberikan saran pada saat sidang KKSK terkait apa
m

ub

yang dipaparkan BPPN untuk dimintakan pendapat dari KKSK dimana


tim pengarah bantuan hukum berasal dari berbagai pihak seperti dari
ka

kejaksaan, kepolisian dan lain-lain, sedangkan tim bantuan hukum


ep

terdiri dari lawyer senior ;


ah

es

Halaman 366 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 366
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi di depan persidangan barang bukti
nomor 341 berupa fotokopi dokumen berupa surat Tim Bantuan
Hukum Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002;

do
gu Kepada Komite Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik
Indonesia; Hal Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim
Untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement

In
A
And Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998 ;

- Bahwa, pada saat itu saksi membaca dokumen tersebut seluruhnya ;


ah

lik
- Bahwa, sebelum adanya dokumen tersebut, saksi mengetahui dan
mendengar adanya misrep tetapi hanya sepintas saja karena hal
tersebut sangat teknis ;
am

ub
- Bahwa, terkait barang bukti nomor 341 tersebut ditunjukkan dan
dibacakan kepada saksi poin halaman 44 sampai dengan 46 terkait
laporan TBH mengenai kredit macet petambak. Atas dokumen
ep
k

tersebut saksi sudah mengingatnya ;


ah

- Bahwa, Saksi membenarkan dokumen tersebut ditanda tangani oleh


R

si
Tim bantuan Hukum yang terdiri dari TODUNG MULYA LUBIS dan
kawan-kawan, Yang dimaksud TAUFIK M. MAROEF adalah TAUFIK
MAPPAENRE yang saat ini juga menjadi saksi dalam persidangan ;

ne
ng

- Bahwa, ditunjukkan barang bukti Nomor 472 berupa dokumen BPPN


Nomor Agenda Verbal: Ver-6/AMC/BPPN/0104 Perihal: Ringkasan

do
gu

Eksekutif Penyelesaian Hutang Petambak Plasma Dipasena tanggal,


bulan, tahun 19 Januari 2004 yang merupakan dokumen Ringkasan
eksekutif tanggal 16 Januari 2004 kepada saksi, tetapi saksi sudah
In
A

lupa ;

- Bahwa, terkait dokumen tersebut saksi membenarkan keterangannya


dalam BAP saksi nomor 91 yang menerangkan,” Seingat Saksi bahwa
ah

lik

Surat Nomor Agenda Verbal: Ver-6/AMC/BPPN/0104 tanggal 19


Januari 2004 perihal: Ringkasan Eksekutif Penyelesaian Hutang
Petambak Plasma Dipasena kepada KKSK. Saudara jelaskan
m

ub

mengapa usulan BPPN tersebut tidak dibahas oleh KKSK dan KKSK
tidak mengeluarkan keputusan atas usulan BPPN karena waktunya
ka

telah berdekatan dengan akan dilaksanakannya Sidang Kabinet


ep

tanggal 11 Februari 2004 sehingga maksud Saksi agar hal tersebut


dibahas di dalam Sidang Kabinet saja ”;
ah

es

Halaman 367 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 367
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan dengan adanya dokumen tersebut,
BPPN mengusulkan kepada KKSK mengenai permohonan
persetujuan alternatif penyelesaian hutang petambak plasma DCD

do
gu-
dan WM yang berisi 2 alternatif penyelesaian ;

Bahwa, Saksi mengetahui adanya usulan alternatif dari BPPN

In
mengenai penyelesaian hutang petambak dimana ada alternatif
A
penghapusan hutang pokok ;

- Bahwa, Saksi mengetahui dokumen Ringkasan eksekutif tanggal 16


ah

lik
Januari 2004 tersebut tetapi tidak dibahas dalam rapat KKSK karena
sudah dekat dengan sidang kabinet dan akan dibahas di rapat kabinet
;
am

ub
- Bahwa, saat itu ada 30 lebih obligor yang harus dipertimbangkan SKL
nya ;
ep
- Bahwa, alasan mengapa harus dibahas di kabinet karena adanya
k

kerjasama dengan IMF, oleh karena itu lambat laun


ah

progres/perkembangan penyelesaian MSAA akan ditanyakan oleh IMF


R

si
;

- Bahwa, Terdakwa selaku Ketua BPPN tidak pernah melaporkan

ne
ng

kepada saksi adanya rapat dengan pemegang saham obligor pada


tanggal 21 Oktober 2003 dan 29 Oktober 2003 ;

- Bahwa, Saksi membenarkan akhirnya usulan BPPN mengenai usulan

do
gu

penyelesaian hutang petambak tersebut dibawa ke rapat kabinet.


Saksi tidak ingat kapan rapat kabinetnya ;

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi mengenai dokumen Barang Bukti


In
A

no.262 berupa Transkripsi Rapat Terbatas Tanggal 11 Februari 2004


Di Istana Negara Tentang 1. Soal Gas; 2. Kebijakan Agrobisnis Gula;
ah

3. Stock Beras Nasional; 4. Persiapan Pengakhiran Tugas BPPN. Atas


lik

dokumen tersebut saksi lupa ;

- Bahwa, Terdakwa melaporkan alternatif penghapusan hutang


m

ub

petambak kepada Presiden RI pada saat rapat kabinet terbatas (ratas)


tanggal 11 Februari 2004 ;
ka

- Bahwa, diperdengarkan rekaman rapat dalam kabinet terbatas kepada


ep

saksi. Saksi membenarkan terdakwa mengusulkan alternatif


penghapusan hutang petambak DCD kepada Presiden RI ;
ah

es

Halaman 368 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 368
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Terdakwa melaporkan langsung di dalam ratas karena
sepengetahuan saksi kondisi di lapangan repot sekali, dimana saksi
berfikir permasalahan tersebut dibawa ke rapat kabinet karena

do
gu menyangkut persoalan-persoalan lain di luar DCD tetapi juga tentang
desa-desa dan 11.000 petambak sehingga menurut saksi lambat laun
akan menjadi problem besar. Saksi menyampaikan kepada Terdakwa

In
A
untuk disampaikan di rapat kabinet ;

- Bahwa yang dimaksud hutang petambak sebesar Rp.3,9 Triliun dalam


ah

lik
rekaman tersebut adalah dinyatakan sebagai kredit macet pada pihak
petambak yang menurut saksi di tengah krisis saat itu (banyak yang
jatuh miskin) untuk mencoba alternatif solusi lain, maka dari itulah
am

ub
disampaikan di rapat kabinet terbatas ;

- Bahwa, jumlah Rp.3,9 triliun tersebut semua dianggap sebagai hutang


petambak ;
ep
k

- Bahwa, mengenai permasalahan hutang petambak, saksi betul-betul


ah

percaya kepada BPPN karena mereka yang menguasai seluruh


R
informasi dan data, selain itu BPPN tanpa melibatkan KKSK

si
melakukan pembicaraan secara terus menerus dengan obligor ;

- Bahwa, Saksi lupa apakah pernah menyampaikan Laporan dari TBH

ne
ng

mengenai hutang petambak kepada Terdakwa ;

- Bahwa, Saksi tidak menanyakan kepada Terdakwa mengenai

do
gu

keputusan-keputusan KKSK sebelumnya terkait permasalahan hutang


petambak yang dialihkan ke DCD;

- Bahwa, Terdakwa tidak melaporkan kepada saksi mengenai peristiwa


In
A

di tanggal 21 dan tanggal 29 Oktober 2003 ;

- Bahwa sepengetahuan saksi (dalam praktek perbankan) yang


ah

dimaksud Rp.2,8 Triliun di write off adalah dihapus, tetapi saksi tidak
lik

mengetahui penanganan MSAA nya seperti apa ;

- Bahwa, dalam rapat kabinet Terdakwa tidak melaporkan bahwa Rp.2,8


m

ub

Triliun akan ditagihkan ke SJAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, Terdakwa dalam rapat kabinet melaporkan bahwa Rp.1,1


ka

triliun adalah hutang petambak sedangkan Rp.2,8 triliun dilakukan


ep

write off dan juga melaporkan kondisi di lapangan sekitar petani


petambak sudah ada pengamanan dari POLRI ;
ah

es

Halaman 369 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 369
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang dibahas dalam rapat kabinet tersebut banyak, saksi lupa
apakah PRESIDEN RI MEGAWATI saat itu menyetujui atau
mengarahkan seperti apa. Menurut saksi lebih baik ditunjukkan dalam

do
gu-
transkrip ;

Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP saksi Nomor

In
53 yang menerangkan : ”SYAFRUDDIN TUMENGGUNG selaku Ketua
A
BPPN tidak mengusulkan dalam sidang kabinet 11 Februari 2004 sisa
hutang yang tidak ditagihkan kepada petani tambak untuk ditagihkan
ah

lik
kepada siapapun. Menurut Saksi sisa hutang tersebut menjadi
tanggung jawab SJAMSUL NURSALIM” ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP saksi Nomor


am

ub
54 yang menerangkan : ”Sdri. MEGAWATI SOKARNO PUTRI selaku
Presiden yang memimpin rapat Kabinet tidak menjawab secara
spesifik untuk memberi persetujuan terkait write off petani petambak
ep
k

tersebut. Saksi selaku Menko Perekonomian dan menteri-menteri


terkait kabinet yang hadir di dalam sidang kabinet tersebut tidak
ah

memberikan tanggapan atas penyampaian sdr. SYAFRUDDIN


R

si
ARSYAD TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN terkait write off hutang
petani tambak tersebut. Sedangkan sisa hutang tersebut tidak

ne
ng

dilakukan pembahasan karena tidak dilaporkan oleh sdr.


SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku ketua BPPN” ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP saksi Nomor

do
gu

55 yang menerangkan : ”Setahu Saksi tidak ada surat keputusan


presiden terkait rapat sidang kabinet 11 Februari 2004 khususnya
terkait dengan penanganan permasalahan hutang petani tambak PT.
In
A

DCD & WM “ ;

- Bahwa, setelah rapat kabinet terbatas, saksi tidak mendapat laporan


ah

lik

dari Terdakwa mengenai tindak lanjut BPPN terhadap hutang


petambak ;

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti Nomor 473 berupa


m

ub

Ringkasan Eksekutif tanggal 12 Februari 2004 perihal Penyelesaian


Hutang Petambak Plasma Dipasena, Atas barang bukti dokumen
ka

tersebut, saksi lupa apakah BPPN menyampaikan kepada KKSK atau


ep

tidak ;
ah

es

Halaman 370 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 370
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, setelah rapat kabinet, biasanya BPPN mengusulkan kepada
KKSK. Saksi membenarkan sesuai dokumen, rapat kabinet terbatas
pada tanggal 11 Februari 2004, ada ringkasan eksekutif tanggal 12

do
gu Februari 2004 dan selanjutnya muncul keputusan KKSK tanggal 13
Februari 2004 ;

In
- Bahwa, Saksi membenarkan telah membaca ringkasan eksekutif
A
tanggal 12 Februari 2004 perihal Penyelesaian Hutang Petambak
Plasma Dipasena yang disampaikan BPPN kepada KKSK dimana
ah

lik
isinya menyebutkan bahwa BPPN meminta persetujuan terhadap
pelaksanaan penyelesaian hutang petambak plasma dipasena
sebagaimana telah diputuskan dalam sidang kabinet terbatas pada
am

ub
tanggal 11 Februari 2004 ;

- Bahwa, tidak koreksi dari saksi terkait adanya kalimat “sebagaimana


telah diputuskan dalam sidang kabinet” ;
ep
k

- Bahwa, dalam rapat kabinet terbatas tidak membahas secara spesifik


ah

mengenai hutang petambak dan kebiasaan yang saksi alami jika ada
R
hal-hal yang tidak tepat maka akan dipanggil dalam rapat berikutnya

si
oleh Presiden ;

- Bahwa, seingat saksi saat rapat kabinet tidak ada komentar dari

ne
ng

peserta rapat untuk menanggapi permasalahan hutang petambak ;

- Bahwa, walaupun ada persetujuan dari Presiden tetapi seingat saksi

do
gu

tidak ada pembahasan permasalahan hutang petambak hingga secara


spesifik untuk dilakukan write off sebagaimana ringkasan eksekutif
tanggal 12 Februari 2004 tersebut ;
In
A

- Bahwa, Saksi membenarkan membaca usulan BPPN sebagaimana


dalam ringkasan eksekutif tersebut di atas ;
ah

- Bahwa, permasalahan hutang petambak tersebut dibahas di KKSK,


lik

sesuai dokumen dilakukan pada tanggal 13 Februari 2014;

- Bahwa, Saksi lupa apakah Tim TPBH dan TBH ikut dalam rapat KKSK
m

ub

tersebut, perlu dicek di daftar hadir ;

- Bahwa, dalam rapat Terdakwa juga menyampaikan usulan tersebut


ka

secara lesan. Suasana rapat seperti apa saksi sudah lupa ;


ep

- Bahwa, karena sudah disampaikan dalam ratas, maka menurut saksi


ah

usulan dari BPPN itulah yang memang seharusnya dilaksanakan. Jika


R

es

Halaman 371 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 371
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
belum disampaikan di rapat kabinet, mungkin saksi tidak semudah itu
menyetujui usulan BPPN ;

do
- Bahwa, tidak ada dokumen yang berisi arahan dari Presiden RI terkait
gu usulan Write off / dihapusbukukan hutang petambak ;

- Bahwa, ditunjukkan ke saksi barang bukti Nomor 218 berupa dokumen

In
A
Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal 13
Februari 2004 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan dan
Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan hasil rapat KKSK
ah

lik
tanggal 13 Februari 2004. Atas dokumen tersebut saksi membenarkan
dan mengetahuinya ;
am

ub
- Bahwa, Saksi mengetahui dalam keputusan KKSK Nomor Kep.02/
K.KKSK/ 02/2004 tertanggal 13 Februari 2004 tersebut di poin 3
mencantumkan mengenai tindak lanjut penyelesaian kewajiban
petambak Dipasena. Saksi membenarkan dalam keputusan tersebut
ep
k

hutang petambak ditetapkan sebesar Rp.1,1 Triliun dan tidak ada


ah

klausul agar ditagihkan ke pemegang saham SJAMSUL NURSALIM ;


R

si
- Bahwa, kenapa tidak ada klausul ditagihkan ke pemegang saham
SJAMSUL NURSALIM karena usulannya dibuat oleh BPPN. Hampir
semua keputusan KKSK berdasarkan usulan BPPN yang memiliki data

ne
ng

dan komunikasi dengan obligor. KKSK sangat mempercayai


profesionalisme dari BPPN ;

do
gu

- Bahwa, Saksi membenarkan berdasarkan teks dalam keputusan


tersebut, keputusan-keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 dan 29
Maret 2001 sebelumnya tidak berlaku ;
In
A

- Bahwa, berakhirnya BPPN sudah terjadwal tetapi tahun berapa saksi


lupa ;
ah

- Bahwa, saksi membenarkan ada Keppres Nomor 15 Tahun 2004


lik

tentang masa berakhirnya BPPN ;

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti nomor 221 berupa


m

ub

dokumen Keputusan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2004 tertanggal 27


Februari 2004 tentang Pengakhiran Tugas dan Pembubaran BPPN.
ka

Atas dokumen tersebut saksi mengetahuinya ;


ep

- Bahwa, Saksi tidak ingat apakah kemudian BPPN diperpanjang hingga


April 2004 ;
ah

es

Halaman 372 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 372
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, seingat saksi tidak ada laporan kepada KKSK mengenai telah
selesainya PKPS sebesar Rp.28 Triliun dari SJAMSUL NURSALIM ;

do
- Bahwa, setelah ditunjukkan barang bukti nomor 226 berupa dokumen
gu Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret
2004 selanjutnya saksi ingat dan membenarkan dalam dokumen

In
tersebut ada poin mengenai pemberian jaminan kepastian hukum
A
terkait dengan PKPS MSAA di BPPN ;

- Bahwa, terkait dokumen tersebut, seingat saksi sebelumnya tidak ada


ah

lik
usulan dari BPPN sebelumnya, karena sebelumnya hanya dibahas
tugas dan tanggung jawab PT DCD dan WM sebagai penjamin untuk
petambak ;
am

ub
- Bahwa, saat itu Ketua BPPN masih dijabat oleh Terdakwa ;

- Bahwa, saat dikeluarkannya keputusan KKSK Nomor Kep.01/


ep
K.KKSK/ 03/2004 tanggal 17 Maret 2004 Terdakwa masih sebagai
k

Ketua BPPN dalam masa perpanjangan;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan ada usulan dari Terdakwa selaku ketua


R

si
BPPN mengenai Pelepasan dan pembebasan SJAMSUL NURSALIM
terhadap kewajiban. Atas usulan Terdakwa selanjutnya keluarlah

ne
ng

keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret


2004;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apakah semua keputusan yang

do
gu

termuat dalam KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17


Maret 2004 telah dilaksanakan oleh BPPN karena saksi tidak
mendapat laporan
In
A

- Bahwa, Saksi tidak mendapat laporan lagi dari Terdakwa terkait


penanganan petani tambak DIPASENA ;
ah

lik

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apakah Tim TPBH dan TBH


memberikan masukan dalam keputusan KKSK Nomor
Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret 2004, lebih baik dilihat di
m

ub

daftar hadirnya ;

- Bahwa, Saksi tidak pernah mendapat laporan dari Terdakwa mengenai


ka

adanya perjanjian antara BPPN dan pihak SJAMSUL NURSALIM


ep

terkait penyelesaian akhir ;


ah

es

Halaman 373 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 373
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi lupa apakah mendapat laporan dari Terdakwa mengenai
adanya SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 yang
dikeluarkan oleh BPPN ;

do
gu- Bahwa seingat saksi tidak mendapat laporan dari Terdakwa secara
rinci mengenai penyelesaian JKPS oleh obligor SJAMSUL NURSALIM

In
;
A
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 74 yang
menerangkan,” Saksi jelaskan bahwa terkait dengan Rapat KKSK
ah

lik
bahwa data yang Saksi ketahui dari sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
selaku Ketua KKSK dalam rapat KKSK tersebut adalah dalam bentuk
agregat Jumlah Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham dari
am

ub
masing-masing Obligor BLBI “;

- Bahwa, yang dimaksud agregat adalah angka-angka yang diambil dari


besaran-besaran yang ada di MSAA tidak sampai ke perincian
ep
k

masing-masing obligor;
ah

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui adanya calculation liability of BDNI;


R

si
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 24 yang
menerangkan,” Berdasarkan dokumen yang Saksi baca saat ini yaitu

ne
ng

“Calculation of BDNI's Liabilities and Assets (as Per Negotiation Team)


berdasarkan 31 Agustus 1998” sebagai bagian tidak terpisahkan
MSAA antara Pemegang Saham BDNI (SJAMSUL NURSALIM)

do
gu

dengan BPPN atas BLBI yang dikucurkan kepada BDNI adalah


sejumlah Rp.35,6 Trilyun” ;

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 25 yang


In
A

menerangkan,” Komposisi kewajiban dari BDNI berdasarkan


“Calculation of BDNI's Liabilities and Assets (as Per Negotiation Team)
berdasarkan 31 Agustus 1998” sebagai bagian tidak terpisahkan
ah

lik

MSAA antara Pemegang Saham BDNI (SJAMSUL NURSALIM)


dengan BPPN adalah sebagai berikut:
m

ub

a. BLBI (as of 21.8.98 adalah Rp.30,9 Trilyun;

b. Deposit and borrowing Rp7,066 Trilyun;


ka

c. Off- Balance sheet items:


ep

1). Loans to BI Under Guarantee Scheme 4,7 Trilyun.


ah

2). L/C and others Rp4,592 Trilyun;


R

es

Halaman 374 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 374
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Total Kewajiban adalah Rp47.258 Trilyun;

Dari total Kewajiban tersebut total BLBI adalah sebesar Rp.35,6 Triliun

do
(BLBI Rp30,9 Triliun ditambah Loan to BI unduer Guarantee Scheme
gu Rp.4,7 Triliun);

- Bahwa Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 27 yang menerangkan,”

In
A
Settlement yang harus diserahkan oleh Pemegang Saham BDNI
berdasarkan “Calculation of BDNI's Liabilities and Assets (as Per
Negotiation Team) berdasarkan 31 Agustus 1998” sebagai bagian
ah

lik
tidak terpisahkan MSAA antara Pemegang Saham BDNI (SJAMSUL
NURSALIM) dengan BPPN adalah sebesar Rp.28,408 Triliun” ;
am

ub
- Bahwa Saksi mengetahui bahwa hutang petambak sebesar Rp.4,8
triliun dalam kondisi macet padahal nilai tersebut sebagai pengurang
kewajiban SJAMSUL NURSALIM tetapi apakah ada perubahan seperti
apa saksi tidak mengetahui detailnya ;
ep
k

- Bahwa Saksi mendapat informasi adanya misrep terkait hutang


ah

petambak berasal dari TBH, sedangkan laporan dari Terdakwa saksi


R

si
lupa karena banyak sidang-sidang KKSK yang diikuti saksi ;

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 50 poin c yang

ne
ng

menerangkan,” Saksi tidak pernah membaca hasil FDD tersebut. Saksi


hanya mengetahui laporan pelaksanaan FDD terhadap PKPS SN
berdasarkan bahan yang dipaparkan dalam rapat KKSK oleh sdr.

do
gu

SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku Ketua KKSK. Di


dalam rapat KKSK yang Saksi hadiri, sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN tidak pernah memaparkan
In
A

kepada Saksi selaku Ketua KKSK maupun forum KKSK tentang


adanya kekurangan pembayaran SN sebesar Rp.4,8 Trilyun” ;

- Bahwa, untuk dikeluarkannya SKL harus memenuhi syarat


ah

lik

diantaranya adalah obligor harus memenuhi kewajiban-kewajiban


yang sudah disetujui dalam MSAA ;
m

ub

- Bahwa, yang berhak menerbitkan SKL adalah BPPN karena hak tagih
sudah dialihkan dari Pemerintah ke BPPN. Untuk penerbitan SKL
harus mendapat persetujuan dari KKSK ;
ka

ep

- Bahwa, Saksi membenarkan BPPN telah menerbitkan SKL kepada


BPPN ;
ah

es

Halaman 375 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 375
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan SKL diterbitkan pada tanggal 26 April
2004 ;

do
- Bahwa, Saksi tidak ingat apakah saat diterbitkannya SKL,
gu kewajiban-kewajiban SJAMSUL NURSALIM sudah terpenuhi atau
belum;

In
A
- Bahwa, walaupun TBH menyatakan bahwa SJAMSUL NURSALIM
belum memenuhi semua kewajibannya tetapi KKSK setuju adanya
SKL karena sudah dibahas di rapat kabinet dan sudah dilakukan
ah

lik
sidang KKSK serta draft yang diusulkan oleh BPPN seperti itu adanya

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 72


yang menerangkan,” Pada saat BPPN mengeluarkan Surat Nomor
am

ub
SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 (Surat Keterangan
Lunas/SKL), Saksi tidak mengetahui apakah sdr. SJAMSUL
NURSALIM sudah melunasi seluruh kewajibannya selaku
ep
k

PKPS–MSAA atau belum. KKSK tidak pernah mendapatkan laporan


ah

dari Ketua BPPN atas kondisi yang disyaratkan dalam pemberian SKL
R
kepada sdr. SJAMSUL NURSALIM sebagaimana disyaratkan dalam

si
SK KKSK nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret 2004 poin
2.a.iv yaitu bahwa “BPPN diminta untuk mempertahankan hold back

ne
ng

asset sampai dengan seluruh kewajiban Pemegang Saham


bersangkutan telah dinyatakan selesai oleh BPPN”;

Bahwa, Nomor 90 yang menerangkan,” Bahwa setelah keluarnya SK

do
-
gu

KKSK Nomor KEP.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret 2004 Ketua


BPPN Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG tidak pernah
melaporkan kepada KKSK bahwa masih ada kekurangan pembayaran
In
A

SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN dan juga tidak melaporkan hasil


pelaksanaan SK KKSK Nomor: KEP.01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17
ah

Maret 2004 oleh BPPN tersebut “ ;


lik

- Bahwa, terkait pertanyaan penuntut umum apa yang dimaksud write


off, saksi menjelaskan bahwa yang paling utama dilakukan terhadap
m

ub

non performing loan adalah hapus buku tetapi jika obligor tidak bisa
ditagih lagi maka akhirnya menjadi hapus tagih ;
ka

- Bahwa, sepengetahuan saksi BPPN memiliki syarat-syarat untuk bisa


ep

dilakukannya hapus tagih tetapi untuk detailnya saksi lupa. Sebagai


Ketua KKSK saksi harus mempercayai profesionalisme BPPN ;
ah

es

Halaman 376 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 376
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait dengan misrep, saksi tidak mengetahui sejauhmana
negosiasi yang dilakukan oleh Terdakwa atau BPPN dengan obligor.
Saksi tidak mendapat laporan dari Terdakwa ;

do
gu- Bahwa, yang mengetahui persis secara teknis perubahan dari misrep
ke tidak misrep adalah BPPN, dan jika ada perubahan seharusnya

In
informasi tersebut dilaporkan kepada KKSK ;
A
- Bahwa, seingat saksi tidak dilaporkan apakah misrep atau tidak,
umumnya yang dijelaskan atau dilakukan pembahasan di KKSK
ah

lik
adalah skema pembayaran, tidak membahas konsekuensinya, saksi
menandatangani draft surat yang dibuat oleh BPPN yang kemudian
sebagai rekomendasi dilaporkan kepada atasan langsung yaitu
am

ub
menteri, seingat saksi kepada LAKSAMANA SUKARDI ;

- Bahwa, jika sudah write off, apakah bisa ditagih lagi atau tidak harus
kembali kepada MSAA. Sedangkan jika berdasar MSAA bisa dilakukan
ep
k

upaya ke pengadilan dengan mekanisme hukum perdata akan


ah

memakan waktu, padahal KKSK dikejar waktu karena sudah ada


R
kesepakatan dalam letter of intent. Indonesia sudah ditegur karena

si
tidak segera menjual BCA, Bank NIAGA, Bank BALI ;

- Bahwa, Saksi membenarkan ada Inpres Nomor 8 tahun 2002 tentang

ne
ng

jaminan kepastian hukum kepada debitur yang telah menyelesaikan


kewajiban ;

do
gu

- Bahwa, bahan-bahan untuk Keputusan KKSK tanggal 13 Februari


2004 tentang penghapusan hutang berasal dari BPPN dan bisa jadi
sekretariat KKSK turut serta memberikan bahan ;
In
A

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 92 yang


menerangkan,” Dapat Saksi sampaikan bahwa Saksi tidak ingat
apakah ada usulan dari BPPN atas keputusan tersebut dan apakah
ah

lik

usulan tersebut dibahas di dalam Rapat KKSK tanggal 13 Februari


2004. Dapat Saksi sampaikan bahwa yang membuat draft Keputusan
KKSK tanggal 13 Februari 2004 tersebut adalah BPPN dengan
m

ub

berkoordinasi kepada Sekretaris KKSK. Saksi tidak mengetahui


bagaimana mekanisme koordinasi antara Sekretariat KKSK dengan
ka

BPPN” ;
ep

- Bahwa, Saksi membenarkan apa yang disampaikan oleh saksi


ah

LUKITA D. TUWO bahwa Yang membuat draft KKSK adalah sekretaris


R

es

Halaman 377 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 377
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
KKSK namun dalam menyusun draft KKSK tersebut menggunakan
bahan rapat dari BPPN dan hasil diskusi dalam rapat KKSK ;

do
- Bahwa, Keputusan KKSK sebelumnya dimana saat KWIK KIAN GIE
gu menjadi ketua, hutang petambak ditagihkan kepada SJAMSUL
NURSALIM, saat KKSK di masa RIZAL RAMLI tidak ditagihkan

In
kepada SJAMSUL NURSALIM tetapi kepada INTI dan di dalam
A
pertemuan 13 Februari menyimpulkan bahwa hutang petambak adalah
merupakan hutang dari petambak ;
ah

lik
- Bahwa, Keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004 masih ada
rangkaian dengan keputusan-keputusan KKSk sebelumnya dimana
ada perubahan siapa yang menanggung hutang petambak, dari obligor
am

ub
lalu dipindah ke INTI lalu ditanggung oleh petambak ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan LUKITA D. TUWO yang


menerangkan bahwa Seingat saksi pada tanggal 13 Februari 2004
ep
k

sudah direncanakan BPPN akan tutup. Oleh karena itu tidak mungkin
ah

dilakukan penjualan dan penyelesaian pada saat BPPN tutup sehingga


R
sudah diantisipasi bahwa penanganan aset akan dilakukan oleh

si
sebuah lembaga ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan LUKITA yang menerangkan

ne
ng

TBH dibutuhkan KKSK karena KKSK membutuhkan profesional yang


mengkaji secara independen di luar BPPN dan KKSK untuk melihat

do
perjanjian-perjanjian antara BPPN dan obligor. Selain itu KKSK juga
gu

membentuk TPBH dimana TPBH adalah independen dengan Ketua


Ibu HERWATI dan anggota dari aparat hukum dari kepolisian dan
kejaksaan sehingga KKSK saat itu memutuskan dapat secara obyektif
In
A

melihat kewajiban-kewajiban dari pemegang saham tersebut

- Bahwa, Saksi membenarkan 3 hal yang diputuskan KKSk tanggal 7


ah

lik

Oktober 2002 sudah dilaksanakan dan dituangkan dalam keputusan


KKSK bulan Februari 2004 dan 17 Maret 2004 ;

- Bahwa, SKL yang dikeluarkan oleh BPPN kepada SJAMSUL


m

ub

NURSALIM ditembuskan kepada KKSK ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui adanya audit kinerja BPK pada tahun
ka

ep

2006 ;

- Bahwa, dibanding pada tahun 1998 saat krisis ekonomi pada tahun
ah

2004 kondisi ekonomi Indonesia ada perbaikan ;


R

es

Halaman 378 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 378
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi ikut dalam rapat pembahasan Inpres Nomor 8 Tahun
2002 ;

do
- Bahwa, SKL diterbitkan sebagai pertanda bahwa obligor telah selesai
gu melaksanakan kewajibannya ;

- Bahwa, ada syarat yang harus dipenuhi sehingga SKL bisa diterbitkan,

In
A
yaitu harus melaksanakan isi perjanjian MSAA. Jika belum
menyelesaikan maka tidak bisa diterbitkan SKL ;

- Bahwa, kenapa Rp.2,8 Triliun hutang petambak dihapus, menurut


ah

lik
saksi karena persoalan hitung menghitung tidak mudah sehingga
semua berpangkal pada apa yang disampaikan di MSAA tetapi secara
am

ub
detail saksi tidak ingat lagi karena masalah teknis ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh dua


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa, Tanggal 26 April 2004 masih ada rapat dimana BPPN


melaporkan kepada KKSK terkait semua status penyelesaian PKPS
ah

dan ada keputusan KKSK. Sehingga Terdakwa membantah jika


R

si
disampaikan tidak melaporkan;

23. Saksi LUKITA DINARSYAH TUWO;

ne
ng

- Bahwa, Saksi membenarkan pernah memberikan keterangan kepada


penyidik KPK yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara

do
Pemeriksaan (BAP) ;
gu

- Bahwa, Saksi membaca dan menandatangani BAP tersebut ;

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP tersebut adalah benar ;


In
A

- Bahwa, Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekitar tahun 1999 – 2000
karena saat itu saksi menjadi anggota sekretariat KKSK sedangkan
ah

lik

Terdakwa menjabat sebagai sekretaris KKSK ;

- Bahwa, Saksi menjabat sebagai sekretaris KKSK sejak April 2002


dimana yang menjadi Ketua KKSK saat itu adalah DOROJATUN
m

ub

KUNTJORO-JAKTI dan Terdakwa sebagai Ketua BPPN ;

- Bahwa, struktur organisasi KKSK sewaktu saksi menjadi Sekretaris


ka

KKSK pada tahun 2002-2004 adalah :


ep

- Ketua KKSK Sdr DOROJATUN KUNTJORO JAKTI ; Formatted: Bullets and Numbering
ah

- Anggota Sdr BUDIONO selaku Menteri Keuangan ;


R

es

Halaman 379 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 379
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Anggota Sdr LAKSAMANA SUKARDI selaku Meneg BUMN;

- Anggota Sdri. RINI SUWANDI selaku Menteri Perindustrian;

do
gu-
- Anggota Sdr KWIK KIAN GIE selaku Menteri Negara PPN;

Bahwa, berdasarkan Keppres 177 tahun 1999 menyatakan bahwa


KKSK bertugas memberikan arahan kebijakan terkait permasalahan

In
A
perbankan, memberikan arahan restrukturisasi perusahaan dalam
rangka optimalisasi aset dimana KKSK langsung melaporkan kepada
ah

Presiden. Selanjutnya keputusan KKSK menjadi pedoman bagi BPPN

lik
dalam melaksanakan tugasnya ;

- Bahwa, selain berdasarkan usulan dari BPPN, KKSK dalam


am

ub
memutuskan persoalan juga bisa top down tetapi harus dilakukan
dalam sidang KKSK, dimana dalam sidang tersebut para menteri bisa
memberikan masukan ataupun saran sehingga apabila disepakati oleh
ep
para anggota maka arahan tersebutlah yang akan dituangkan di dalam
k

keputusan KKSK ;
ah

- Bahwa, dalam sidang KKSK, setiap usulan dari BPPN tidak serta
R

si
merta pasti akan disetujui oleh KKSK karena tentu ada dinamika /
diskusi pembahasan di dalam rapat ;

ne
ng

- Bahwa, sebagai sekretaris KKSK, saksi hadir dalam sidang KKSK


yang kemudian membuat draft SK KKSK yang pada akhirnya menjadi
SK KKSK ;

do
gu

- Bahwa, saat menjabat sekretaris KKSK saksi pasti ikut dalam rapat
kecuali pada saat berangkat haji ;
In
- Bahwa, Saksi tidak mengetahui sepenuhnya terkait misrepresentasi,
A

karena di KKSK sudah dibentuk TPBH. TPBH inilah yang banyak


melakukan pembahasan dengan TBH dan TBH yang selalu hadir
ah

lik

dalam pembahasan pemenuhan kewajiban pemegang saham (PKPS)

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi di depan persidangan barang bukti


nomor 190 berupa dokumen Keputusan KKSK Nomor
m

ub

Kep.01/K.KKSK/05 2002 tertanggal 13 Mei 2002 perihal Kebijakan


Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan
ka

berdasarkan Hasil Rapat KKSK tanggal 13 Mei 2002. Saksi


ep

mengetahui dan membenarkannya ;


ah

es

Halaman 380 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 380
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi mengetahui point h dalam keputusan KKSK tersebut
yang menyebutkan seluruh portofolio aset AMK yang masuk litigasi
tetapi belum masuk dalam proses pengadilan dimasukkan ke dalam

do
gu program penjualan aset AMK. Saksi lupa secara detail apakah poin itu
usulan dari BPPN atau bukan ;

In
- Bahwa, point h tersebut sifatnya general (umum) tidak spesifik
A
menunjuk aset tertentu ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apakah saat itu DIPASENA berada


ah

lik
dalam penanganan litigasi BPPN ;

- Bahwa, seingat saksi tidak dilakukan pembahasan di KKSK mengenai


am

ub
permasalahan dan alasan seluruh portofolio aset AMK yang masuk
litigasi tetapi belum masuk dalam proses pengadilan dimasukkan ke
dalam program penjualan aset AMK ;
ep
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti nomor 342 berupa
k

dokumen surat Tim Bantuan Hukum Komite Kebijakan Sektor


ah

Keuangan Tanggal 29 Mei 2002; Kepada Komite Kebijakan Sektor


R

si
Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal: Pendapat Hukum
Atas: (i) Kepatuhan Sjamsul Nursalim Sebagai Pemegang Saham PT
BDNI, Tbk. Untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master

ne
ng

Settlement And Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998,


dan (ii) Tindakan-tindakan Hukum Yang Dapat Diambil Pemerintah.

do
Atas barang bukti tersebut saksi mengaku lupa, walaupun surat
gu

tersebut ditembuskan ke sekretaris KKSK. Hal ini karena terkait


dengan permasalahan legal / hukum sudah ada Tim Pengarah
bantuan Hukum (TPBH);
In
A

- Bahwa, ditunjukkan di depan persidangan kepada saksi barang bukti


nomor 193 berupa Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/10/2002
ah

lik

tanggal 7 Oktober 2002;

- Bahwa, Saksi ikut dalam rapat 7 Oktober 2002 ;


m

ub

- Bahwa, point Nomor 5 keputusan tersebut yang berisi 3 hal


dilaksanakan oleh BPPN ;
ka

- Bahwa, yang mengetahui detail mengenai munculnya 3 hal dalam poin


ep

Nomor 5 tersebut adalah TPBH dan TBH ;


ah

es

Halaman 381 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 381
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Sepengetahuan saksi, Keputusan KKSK Nomor KEP.02/
K.KKSK/ 03/2001 tanggal 29 Maret 2001 menyebutkan bahwa
kewajiban petambak adalah kewajiban yang ditagihkan kepada inti

do
gu (tidak ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM). Jika kita bicara
tentang PKPS MSAA maka hal tersebut bukan lagi bagian dari MSAA
tetapi penyelesaian kredit yang berada di AMK bukan lagi di AMI ;

In
A
- Bahwa, Saksi mengetahui pemegang saham pengendali PT. DCD
adalah SJAMSUL NURSALIM ;
ah

lik
- Bahwa, Saksi juga mengetahui bahwa PT. DCD adalah bagian dari
aset yang diserahkan kepada BPPN melalui Holding TSI ;
am

ub
- Bahwa Saksi ditugaskan oleh Ketua KKSK untuk mengecek hasil
Financial Due Dilligence (FDD). Yang melaksanakan FDD adalah
ERNST & YOUNG (EY) ;
ep
- Bahwa, tidak ada peran dari KKSK dalam penyusunan ToR mengenai
k

apa yang akan diperiksa oleh ERNST & YOUNG namun saat
ah

pertemuan dengan ERNST & YOUNG saksi menanyakan hal-hal


R

si
tertentu kepada ERNST & YOUNG terkait hasil FDD tersebut dan
ERNST & YOUNG menyampaikan bahwa mereka melakukan audit
berdasar ToR ;

ne
ng

- Bahwa, seingat saksi hutang petambak tidak masuk dalam lingkup /


TOR yang diperiksa oleh ERNST & YOUNG karena pengkajian

do
gu

dilakukan secara general terhadap angka-angka setelah dilakukannya


MSAA yaitu angka 28 triliun yang dimana di dalamnya ada aset DCD.
Sedangkan masalah misrep, yang mendapat tugas untuk mengatasi
In
A

persoalan tersebut adalah TPBH ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui secara persis bahwa Rp.4,8 triliun


adalah bagian dari aset pengurang kewajiban SJAMSUL NURSALIM;
ah

lik

- Bahwa, ditunjukkan di depan persidangan kepada saksi barang bukti


nomor 472 berupa dokumen BPPN Nomor Agenda Verbal
m

ub

Ver-6/AMC/BPPN/0104 Perihal: Ringkasan Eksekutif Penyelesaian


Hutang Petambak Plasma Dipasena tanggal, bulan, tahun 19 Januari
2004. Atas dokumen tersebut saksi mengetahuinya ;
ka

ep

- Bahwa, dokumen tersebut digunakan sebagai bahan rapat KKSK


namun seingat saksi rapat KKSK tidak jadi dilaksanakan saat itu, tetapi
ah

es

Halaman 382 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 382
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilaksanakan tanggal 12 Februari 2004 setelah adanya sidang kabinet
;

do
- Bahwa, dokumen tersebut berasal dari BPPN untuk digunakan
gu sebagai bahan rapat KKSK ;

- Bahwa, barang bukti nomor 217 berupa dokumen Salinan Keputusan

In
A
Komite Kebijakan Sektor Keuangan Nomor Kep.01/K.KKSK/02/2004
tentang Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang
Perusahaan berdasarkan hasil rapat Komite Kebijakan Sektor
ah

lik
Keuangan tanggal 4 Februari 2004. Atas dokumen tersebut saksi
mengetahui dan membenarkan BPPN telah melaporkan due
diilligence yang dilakukan Ernst & Young telah dilaksanakan ;
am

ub
- Bahwa, seingat saksi hutang petambak tidak masuk dalam audit oleh
Ernst & Young ;
ep
- Bahwa, Saksi mendengar DOROJATUN KUNTJOROJAKTI mengikuti
k

Rapat kabinet terbatas tanggal 11 Februari 2004 yang membahas


ah

antara lain laporan pengakhiran BPPN dimana di dalamnya juga


R

si
membahas mengenai petambak dipasena. Hal ini saksi ketahui karena
pada tanggal 14 Februari BPPN menyampaikan usulan bahan bagi
rapat KKSK ;

ne
ng

- Bahwa, seingat saksi pada tanggal 13 Februari 2004 dalam rapat


KKSK tidak dibahas lagi mengenai hutang rincian hutang petambak

do
gu

sebesar Rp.4,8 Triliun berapa yang unsustainable maupun


sustainable. Saksi tidak ingat apakah Terdakwa sendiri atau Deputi
AMK yang saat itu memaparkan usulan BPPN di sidang KKSK ;
In
A

- Bahwa, permasalahan tersebut dipaparkan oleh BPPN tetapi saksi


tidak ingat apakah Terdakwa atau perwakilannya yang menyampaikan
dalam pembahasan keputusan KKSK 2004 bahwa kondisi INTI
ah

lik

sebagai penjamin tidak sanggup maka hutang dikembalikan masuk


kepada petambak. Oleh karena itu dalam preambul keputusan KKSK
tanggal 13 Februari 2004 seingat saksi ada kalimat yang menyatakan
m

ub

bahwa usulan tersebut sudah dibahas di rapat kabinet ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apakah dalam rapat kabinet terbatas


ka

ep

ada keputusan presiden terkait hutang petambak karena saksi tidak


ikut hadir tetapi seingat saksi DOROJATUN KUNTJOROJAKTI juga
ah

es

Halaman 383 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 383
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sempat menyampaikan bahwa hal tersebut sudah dibahas di rapat
kabinet terbatas ;

do
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi di depan persidangan barang bukti
gu nomor 474 berupa dokumen Bahan Rapat KKSK, 13 Februari 2004
tentang Tindak Lanjut Penyelesaian Kewajiban PT. Dipasena Citra

In
Darmadja. Atas dokumen tersebut saksi mengetahui dan
A
membenarkan bahwa dokumen tersebut merupakan bahan rapat.
Seingat saksi materi dalam bahan rapat dokumen tersebut sama
ah

lik
dengan Ringkasan Eksekutif Penyelesaian Hutang Petambak Plasma
Dipasena tanggal, bulan, tahun 19 Januari 2004 ;

- Bahwa, Ditunjukkan kepada saksi barang bukti Nomor 475 berupa


am

ub
dokumen MATRIX MATERI PEMBAHASAN KKSK; TOPIK Tindak
Lanjut Keputusan Sidang Kabinet Terbatas terkait Penyelesaian
Penanganan Hutang Petambak Plasma PT. Dipasena Citra Darmaja
ep
k

(DCD), tanggal 13 Februari 2004. Atas dokumen tersebut saksi


membenarkan bahwa yang membuat dokumen tersebut adalah
ah

sekretariat KKSK. Matrik tersebut sudah di paraf oleh saksi sebagai


R

si
persetujuan ;

- Bahwa, Matrik tersebut berisi mengenai isu permasalahan, ada usulan

ne
ng

BPPN, dan ada keputusan KKSK yang diharapkan. Saksi sebagai


sekretariat ikut memberikan catatan. Tujuan matrik itu adalah untuk
memudahkan para pihak yang ikut pembahasan dalam sidang KKSK ;

do
gu

- Bahwa, Keputusan KKSK Nomor Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal


13 Februari 2004 perihal Kebijakan Penyehatan Perbankan dan
Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan hasil rapat KKSK
In
A

tanggal 13 Februari 2004

- Bahwa, sesuai prosedur di KKSK, yang membuat draft keputusan


ah

lik

tersebut adalah sekretariat KKSK berdasarkan hasil catatan-catatan


sekretariat dalam sidang dan bahan-bahan dari BPPN;

- Bahwa, dalam sidang KKSK, dinamika usul bisa muncul dalam


m

ub

pembahasan. Dimana yang saksi ketahui Keputusan KKSK 27 April


tahun 2000 yang menyatakan hutang petambak ditagihkan ke
ka

SJAMSUL NURSALIM sudah dianulir dengan KKSK tanggal 29 Maret


ep

2001 yang menyatakan hutang tidak ditagihkan ke SJAMSUL


NURSALIM tetapi ditagihkan ke INTI. Sedangkan keputusan KKSK
ah

es

Halaman 384 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 384
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tanggal 13 Februari 2004 menyatakan hutang petambak ditagihkan ke
plasma ;

do
- Bahwa, Saksi tidak ingat siapa yang mengusulkan klausul terkait
gu hutang petambak dalam keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004
karena bisa jadi permasalahan tersebut merupakan hasil dari

In
pembahasan bersama ;
A
- Bahwa, tugas KKSK adalah mengembalikan tugas masing-masing
lembaga dimana KKSK mengambil kebijakan mendelegasikan tugas
ah

lik
BPPN sesuai kewenangan. Saksi melihat dalam ringkasan eksekutif
bahwa BPPN mendasarkan kewenangannya pada pasal 53 PP Nomor
17 Tahun 1999 yang menyatakan BPPN memiliki kewenangan
am

ub
penghapusbukuan ;

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui adanya pertemuan antara BPPN


dengan pihak obligor di tanggal 21 Oktober 2003 dan 29 Oktober 2003
ep
k

yang inti kedua pertemuan tersebut adalah sepakat melakukan


ah

pengubahan bahwa SJAMSUL NURSALIM tidak melakukan misrep


R
karena itu adalah kewenangan BPPN ;

si
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi Barang bukti nomor 226 berupa
dokumen Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004 tanggal

ne
ng

17 Maret 2004. Atas dokumen tersebut saksi mengetahuinya bahwa


keputusan tersebut adalah hasil dari sidang KKSK dengan

do
pembahasan sesuai judul keputusan tersebut dimana dalam sidang
gu

BPPN melaporkan perkembangan akhir penyelesaian kewajiban


khususnya obligor BDNI ;
In
A

- Bahwa, sebelum SKL diterbitkan harus terpenuhi syarat sebagaimana


disebut dalam Keputusan KKSK Nomor Kep.01/K.KKSK/03/2004
tanggal 17 Maret 2004 nomor 2 a. Poin i, ii, iii dan iv ;
ah

lik

- Bahwa, seingat saksi tidak ada lagi rapat KKSK yang membahas
terkait pelaksanaan 4 poin keputusan KKSK tersebut tetapi saat saksi
diperiksa penyidik KPK, saksi diperlihatkan adanya surat laporan
m

ub

bahwa BPPN telah melaksanakan keputusan tersebut ;

- Bahwa, tidak ada mekanisme verifikasi dari KKSK apakah secara


ka

ep

faktual BPPN telah selesai melaksanakan keputusan KKSK tersebut ;


ah

es

Halaman 385 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 385
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, SKL terbit pada tanggal 26 April 2004. Seingat saksi KKSK
betul-betul demisioner sekitar tanggal 30 April 2004. 2 bulan setelah
adanya Keppres pengakhiran BPPN tanggal 27 Februari 2004 ;

do
gu- Bahwa, permasalahan penyelesaian PKPS setelah tanggal 30 April
2004 KKSk tidak melakukan sidang-sidang lagi ;

In
A
- Bahwa, Saksi membenarkan KKSK mendapat tembusan SKL dari
BPPN ;

- Bahwa, saat penutupan BPPN ada acara dimana ada penyerahan


ah

lik
laporan besar terkait hak tagih dari BPPN ke menteri keuangan dan
lalu dari menteri keuangan diteruskan ke lembaga penerus BPPN ;
am

ub
- Bahwa, Saksi tidak membaca dokumen laporan penyerahannya
sehingga tidak mengetahui berapa besar hak tagih terhadap obligor ;

- Bahwa, yang membuat draft KKSK adalah sekretaris KKSK namun


ep
k

dalam menyusun draft KKSK tersebut menggunakan bahan rapat dari


BPPN dan hasil diskusi dalam rapat KKSK ;
ah

- Bahwa, menurut laporan Ensrt & Young SJAMSUL NURSALIM


R

si
melakukan kelebihan bayar sebesar 1,3 juta us dollar dari kewajiban
yang dituangkan MSAA ;

ne
ng

- Bahwa, perjanjian 143 dimana PT. DCD sudah diungkapkan oleh


obligor dalam MSAA tetapi saksi tidak mendalaminya ;

do
- Bahwa, Keputusan KKSK sebelumnya dimana saat KWIK KIAN GIE
gu

menjadi ketua, hutang petambak ditagihkan kepada SJAMSUL


NURSALIM. Kemudian saat KKSK di masa RIZAL RAMLI hutang
In
petambak tidak ditagihkan kepada SJAMSUL NURSALIM tetapi
A

kepada INTI dan di dalam pertemuan 13 Februari menyimpulkan


bahwa hutang petambak adalah merupakan hutang yang ditagihkan
ah

lik

kepada petambak ;

- Bahwa, dari bahan yang disampaikan oleh BPPN telah jelas bahwa
berdasarkan keputusan pada 13 Februari diusulkan untuk menjual
m

ub

aset petambak ;

- Bahwa, usulan BPPN bahwa aset petambak dijual tetapi selanjutnya


ka

KKSK tidak menjual karena menindaklanjuti usulan dalam sidang


ep

kabinet untuk restrukturisasi dimana hutang petambak 100 juta /


ah

petambak dan juga diusulkan usulan untuk menghapus hutang


R

es

Halaman 386 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 386
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
petambak dari petambak sejumlah Rp.2,8 Triliun yang kemudian
disetujui oleh KKSK dan dituangkan di dalam Keputusan KKSK tanggal
13 Februari 2004 ;

do
gu- Bahwa, Keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004 masih ada
rangkaian dengan keputusan-keputusan KKSk sebelumnya dimana

In
ada perubahan siapa yang menanggung hutang petambak, dari obligor
A
lalu dipindah ke INTI lalu ditanggung oleh petambak ;

- Bahwa, PP Nomor 17 tahun 1999 khususnya Pasal 53


ah

lik
penghapusbukuan bisa dilakukan oleh BPPN ;

- Bahwa, seingat saksi pada tanggal 13 Februari 2004 sudah


am

ub
direncanakan BPPN akan tutup. Oleh karena itu tidak mungkin
dilakukan penjualan dan penyelesaian pada saat BPPN tutup sehingga
sudah diantisipasi bahwa penanganan aset akan dilakukan oleh
sebuah lembaga ;
ep
k

- Bahwa, pemahaman saksi adalah hutang petambak dihapuskan di


ah

tingkat petani selebihnya itu ada penjaminan di INTI yaitu oleh DCD
R

si
dan WM ;

- Bahwa, dengan adanya PPA saksi berharap supaya semua

ne
ng

pengembalian uang BLBI diupayakan semaksimal mungkin tetapi


saksi tidak mengetahui detail gambaran maksud dari PPA karena yang
membentuk adalah menteri BUMN ;

do
gu

- Bahwa, acuan saksi dalam pelaksanaan tugas di KKSK adalah


penyelesaian MSAA berdasar angka 28 Triliun dan juga keputusan
KKSK sebelumnya RIZAL RAMLI yang menyebutkan bahwa hutang
In
A

adalah tanggung jawab INTI ;

- Bahwa, pada saat Keputusan KKSK 18 Maret 2002 menetapkan TPBH


ah

dan TBH, saksi belum menjadi sekretaris KKSK. Sepengetahuan saksi


lik

keputusan KKSK 7 Oktober 2002 adalah bagian dari pelaksanaan


keputusan KKSK 18 Maret 2002 yaitu agar konsisten melaksanakan
m

ub

perjanjian yang terkait penyelesaian kewajiban pemegang saham


termasuk MSAA. Sehingga khusus untuk obligor SJAMSUL
NURSALIM muncul dalam keputusan KKSK tanggal 7 Oktober 2002 ;
ka

ep

- Bahwa, yang menunjuk TBH adalah KKSK ;


ah

es

Halaman 387 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 387
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, TBH dibutuhkan KKSK karena KKSK membutuhkan
profesional yang mengkaji secara independen di luar BPPN dan KKSK
untuk melihat perjanjian-perjanjian antara BPPN dan obligor. Selain itu

do
gu KKSK juga membentuk TPBH dimana TPBH adalah independen
dengan Ketua Ibu HERWATI dan anggota dari aparat hukum dari
kepolisian dan kejaksaan sehingga KKSK saat itu memutuskan dapat

In
A
secara obyektif melihat kewajiban-kewajiban dari pemegang saham
tersebut ;
ah

lik
- Bahwa, Keputusan KKSk tanggal 7 Oktober 2002 ada beberapa hal
yaitu sisa uang 428 Miliar, penerimaan aset-aset yang diserahkan dan
laporan BPPN terkait PKPS termasuk pelaksanaan FDD ;
am

ub
- Bahwa, 3 hal yang diputuskan KKSk tersebut sudah dilaksanakan dan
dituangkan dalam keputusan KKSK bulan Februari 2004 dan 17 Maret
200;
ep
k

- Bahwa, SKL yang dikeluarkan oleh BPPN kepada SJAMSUL


ah

NURSALIM ditembuskan kepada KKSK ;


R

si
- Bahwa, Saksi mengetahui adanya dokumen hasil pemeriksaan BPK
yang dilakukan bulan November 2006 setelah diperiksa KPK ;

ne
ng

- Bahwa, tidak ada perintah KKSK kepada BPPN untuk melakukan


penagihan sebesar Rp.2,8 Triliun namun yang menjamin hutang
petambak adalah INTI;

do
gu

- Bahwa, sampai terbitnya SKL tidak ada pelunasan sebesar Rp.2,8


Triliun hutang petambak tersebut kepada BPPN ;

- Bahwa, angka Rp.2,8 Triliun adalah angka yang terjadi akibat


In
A

perubahan kurs mata uang rupiah pada dollar. Karena saat krisis
ekonomi nilai tukar rupiah begitu tinggi sehingga hutang petambak
ah

menjadi besar kemudian ada penalty bunga, oleh karena itu BPPN
lik

menghitung bahwa sebetulnya yang sebenarnya menjadi beban


petambak adalah Rp.1,1 triliun sedangkan Rp.2,8 triliun
m

ub

dihapusbukukan ;

- Bahwa, sisanya selain Rp.1,1 triliun adalah efek nilai tukar rupiah yang
ka

melemah karena krisis ekonomi ;


ep
ah

es

Halaman 388 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 388
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, oleh karena itu muncul klausul agar dipercepat dan tidak
membebani UMKM untuk itulah diputuskan angka yang wajar untuk
ditanggung oleh petambak ;

do
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh tiga
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut:

In
A
- Bahwa, Tanggal 26 April 2004 masih ada rapat dimana BPPN
melaporkan kepada KKSK terkait semua status penyelesaian PKPS
dan ada keputusan KKSK. Sehingga Terdakwa membantah jika
ah

lik
disampaikan tidak melaporkan kepada KKSK;

24. Saksi TAUFIK MAPPAENRE;


am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkan pernah memberikan keterangan kepada
penyidik KPK yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) ;
ep
k

- Bahwa, Saksi membaca dan menandatangani BAP tersebut ;


ah

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP tersebut adalah benar ;


R

si
- Bahwa, Saksi membenarkan pernah dihadirkan oleh Terdakwa
sebagai saksi dalam sidang pra peradilan ;

ne
ng

- Bahwa, Saksi menjabat sebagai Deputi Ketua AMI sejak tahun 2002
hingga 27 Februari 2004 ;

- Bahwa, sejak 1 Maret 2004 hingga 1 April 2004 ikut dalam BPPN kecil

do
gu

sebagai Deputi Ketua AMI ;

- Bahwa, sejak saksi menjadi Deputi Ketua AMI yang menjadi ketua
In
BPPN adalah Terdakwa ;
A

- Bahwa, tugas Deputi AMI adalah menyelenggarakan penyelesaian


program PKPS sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah,
ah

lik

menyelenggarakan administrasi tagihan dan jaminan BLBI, dan


mengadministrasikan aset-aset yang berkaitan dengan PKPS;

- Bahwa, sesuai dengan yang tertera dalam MSAA antara BPPN


m

ub

dengan SJAMSUL NURSALIM, besarnya kewajiban SJAMSUL


NURSALIM yang harus dibayar adalah sejumlah Rp.28 Triliun ;
ka

ep

- Bahwa, jumlah PKPS Rp.28 triliun dalam MSAA adalah hasil selisih
jumlah Rp.48 Triliun dikurangi Rp.18 Triliun tetapi detailnya seperti apa
ah

es

Halaman 389 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 389
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
saksi tidak mengetahui karena yang lebih memahami adalah BPPN
saat masa penandatanganan MSAA;

do
- Bahwa, selain sebagai Deputi Ketua AMI, saksi juga menjabat sebagai
gu Tim Bantuan Hukum (TBH) ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 16

In
A
yang menerangkan :

Tim Utama TBH berdasarkan Keputusan KKSK Nomor


KEP-02/K.KKSK/03/2002 tanggal 18 Maret 2002 :
ah

lik
1. Sdr. ARIF SUROWIJOYO;

2. Sdr. FRANS HENDRA WINATA;


am

ub
3. Sdr. MULYA LUBIS;

4. Sdr. HAKIM GARUDA NUSANTARA;


ep
5. Sdr. ROBERTUS BILITEA;
k

6. Sdr. TAUFIK M. MAROEF;


ah

R
- Bahwa, yang dimaksud MULYA LUBIS tersebut adalah TODUNG

si
MULYA LUBIS ;

- Bahwa, setiap review yang dilakukan TBH terhadap PKPS MSAA ada

ne
ng

laporannya kepada KKSK ;

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti Nomor 341 berupa

do
gu

dokumen Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002; Kepada Komite


Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal
Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim Untuk Memenuhi
In
A

Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition


Agreement Tanggal 21 September 1998. Atas dokumen tersebut saksi
mengetahuinya;
ah

lik

- Bahwa, Saksi membenarkan telah melakukan paraf dan tanda tangan


di dokumen tersebut ;
m

ub

- Bahwa, Unsur BPPN dalam TBH bertugas menyediakan dokumen


yang diperlukan TBH untuk dilakukan review ;
ka

- Bahwa, laporan TBH kepada KKSK intinya adalah memberikan potret


ep

kepada KKSK, TPBH dan OC mengenai tingkat kepatuhan


masing-masing obligor dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang
ah

sudah tertuang dalam PKPS MSAA ;


R

es

Halaman 390 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 390
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan salah satu kajian TBH adalah mengenai
hutang petambak DIPASENA. TBH berkesimpulan bahwa terkait
hutang petambak, obligor belum memenuhi ketentuan yang tertuang

do
gu dalam MSAA. Tetapi kesimpulan itu didasarkan kepada uraian yang
diatur di bawahnya, yaitu berdasar kepada hasil kajian ARTHUR
ANDERSON yang dikeluarkan pada tanggal 30 April 1999 yang mana

In
A
menyatakan hutang petambak macet. Selanjutnya TBH menguraikan
lebih lanjut bahwa berdasarkan kajian ARTHUR ANDERSON tersebut
ah

Ketua BPPN pada saat itu yaitu GLEM YUSUF memberikan surat

lik
kepada obligor yang menyatakan SJAMSUL NURSALIM melakukan
misrep berdasarkan MSAA. Selanjutnya ada tanggapan dari obligor
am

ub
bahwa mereka telah memenuhi kewajiban;

- Bahwa, Terkait dokumen barang bukti Nomor 341 laporan TBH di poin
8.1.5, Saksi membenarkan melakukan paraf terhadap poin tersebut;
ep
k

- Bahwa, Saksi memiliki pemahaman yang berbeda, menurut saksi


kesimpulan dari TBH kepada KKSK adalah di poin 8.1.7 ;
ah

R
- Bahwa, Saksi membenarkan ROBERTUS BILITEA adalah anggota

si
TBH ;

- Bahwa, seingat saksi dan menurut pemahaman saksi, memang ada

ne
ng

pertemuan antara Terdakwa selaku Ketua BPPN dengan obligor.


Tetapi tidak sebelum TBH menyampaikan laporannya kepada KKSK

do
dan tidak sebelum ada keputusan KKSK mengenai apa-apa saja yang
gu

harus dilakukan oleh BPPN dalam kaitannya dengan pelaksanaan


MSAA oleh SJAMSUL NURSALIM ;
In
A

- Bahwa, terkait pertanyaan penuntut umum yang mengatakan


ROBERTUS BILITEA dalam persidangan sebelumnya yang
menyatakan bahwa setelah laporan TBH tanggal 29 Mei 2002
ah

lik

Terdakwa 2 kali bertemu dengan obligor yang salah satu


pertemuannya untuk menyampaikan telah terjadi misrep, saksi
membenarkan ada pertemuan tetapi lupa tanggalnya. Sepengetahuan
m

ub

saksi memang laporan TBH harus disampaikan kepada semua obligor.


Bisa jadi pertemuan tersebut BPPN menyampaikan misrep kepada
ka

pihak SJAMSUL NURSALIM tetapi pastinya saksi tidak mengetahui;


ep

- Bahwa, Saksi tidak ingat apakah Terdakwa hadir dalam pertemuan


tersebut tetapi dipastikan saksi hadir ;
ah

es

Halaman 391 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 391
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, jika terkait permasalahan upaya melakukan restrukturisasi
terhadap utang-utang obligor, Tim TBH menurut saksi tidak perlu
dilibatkan ;

do
gu- Bahwa, pihak BPPN yang berwenang melakukan restrukturisasi
terhadap utang-utang obligor adalah divisi AMK ;

In
A
- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti Nomor 444 berupa
dokumen Memo Nomor Mem-470/MS/AMK/BPPN/0702 tertanggal 31
Juli 2002 perihal Pelaporan Status Penanganan Petambak Plasma
ah

lik
DCD dan WM serta Permohonan Arahan dari Ketua. Atas barang bukti
tersebut saksi mengetahuinya dan membenarkan sebagai Deputi AMI
mendapat tembusannya ;
am

ub
- Bahwa, Saksi mengetahui besarnya nilai aset PT. DCD dan PT. WM
sebesar Rp.19,96 Triliun rupiah berdasarkan dokumen yang tertuang
dalam MSAA;
ep
k

- Bahwa, sesuai dengan instruksi KKSK tanggal 7 Oktober 2002 maka


ah

BPPN perlu dilakukan financial due dilligence dan financial due


R

si
dilligence tersebut sudah dilakukan ;

- Bahwa, diperlihatkan barang bukti Nomor 207 berupa Memo BPPN

ne
ng

dari: Taufik Mappaenre Maroef, Kepada: Bapak Harry A.S. Sukadis,


Nomor Mem-373/TME/AMI-BPPN/1102, Perihal Permohonan
Pengadaan Jasa Konsultan, tanggal 12 November 2002. Atas

do
gu

dokumen tersebut saksi mengetahui dan membenarkan merupakan


dari saksi untuk pengadaan konsultan ;

- Bahwa, mekanisme pengadaan jasa di BPPN saat itu adalah dari divisi
In
A

AMI mengajukan usul lalu yang menentukan dan melakukan


pengadaan adalah direktur keuangan;
ah

- Bahwa, diperlihatkan barang bukti Nomor 209 dokumen berupa Memo


lik

BPPN from: Taufik Mappaenre Maroef To: Bapak Sumantri Slamet I.S,
No: Mem-431/Tme/AMI-BPPN/1202, RE: Pengadaan Konsultan
m

ub

Keuangan untuk melakukan proses Financial Due Diligence (“FDD”)


atas Acquisition Companies MSAA-Sjamsul Nursalim, Date: 12
Desember 2002. Atas dokumen tersebut saksi membenarkan
ka

ep

merupakan usulan untuk dilakukan pengadaan langsung kepada Ernst


& Young ;
ah

es

Halaman 392 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 392
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar selanjutnya Ernst & Young ditunjuk dan dibuatkan ToR
oleh BPPN dalam melakukan financial due diligence ;

do
- Bahwa, Ernst & Young melakukan audit dalam 2 tahap terkait MSAA,
gu tahap pertama mengidentifikasikan berbagai peristiwa / transaksi yang
menurut konsultan keuangan bisa mengakibatkan dampak material

In
secara negatif kepada nilai aset yang dibayarkan. Ernst & Young tidak
A
spesifik mengaudit terkait hutang petambak tetapi BPPN memberikan
semua dokumen kepada Ernst & Young termasuk dokumen TBH ;
ah

lik
- Bahwa, seingat saksi hasil kajian Ernst & Young yang pertama
menyatakan ada masalah hutang petambak ;
am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP Nomor 86
yang menerangkan”;

a. Saksi mengenali dokumen yang terdapat paraf Saksi tersebut;


ep
Dokumen tersebut adalah kerangka acuan (ToR) untuk
k

melaksanakan FDD yang diperintahkan oleh Keputusan KKSK


ah

tanggal 7 Oktober 2002;


R

si
b. Bahwa ToR tersebut disusun oleh staf AMI-BPPN (Sdr. ARY
ZULFIKAR dan tim), staf bagian pengadaan BPPN (tidak ingat

ne
ng

siapa), dan juga perwakilan dari Obligor (Saksi tidak ingat yang
mewakili), dan calon pelaksana FDD (Saksi tidak ingat).
Selanjutnya Saksi menyetujui TOR tersebut dengan

do
gu

mencantumkan paraf Saksi pada TOR tersebut;

c. Bahwa Hutang Petambak PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT.


Wachyuni Mandira sebesar Rp.4,8T tidak dimasukkan di dalam
In
A

Ruang Lingkup Kerja ToR tersebut;

d. Bahwa Hutang Petambak PT. Dipasena Citra Darmadja dan PT.


ah

Wachyuni Mandira sebesar Rp.4,8 Triliun tidak dimasukkan di


lik

dalam Ruang Lingkup Kerja ToR karena hutang petambak PT.


DCD dan PT. WM bukan merupakan acquisition companies
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam MSAA SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, terkait BAP saksi tersebut, Saksi mengakui menyetujui TOR


ka

untuk pelaksanaan FDD yang dimana disusun bersama-sama dengan


ep

pihak obligor karena memang pelaksanaan FDD tersebut tidak bisa


tidak harus dikaitkan dengan kesepakatan yang tertuang dalam MSAA
ah

;
R

es

Halaman 393 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 393
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Pasal 8 poin 1 dan Pasal 12 poin 1 MSAA memberikan hak
kepada BPPN untuk melakukan review terhadap akurasi matematika
yang menjadi dasar penilaian kewajiban obligor ;

do
gu- Bahwa, pernyataan dari obligor harus diteliti karena obligor
menjanjikan bahwa seluruh dasar-dasar pertimbangan serta

In
angka-angka yang digunakan valuasi terhadap aset-aset yang disebut
A
dalam perjanjian MSAA untuk diakuisisi adalah benar;

- Bahwa, yang dilakukan penelitian adalah apakah pada saat obligor


ah

lik
melakukan usulan mengenai nilai aset tersebut sebelum tanggal
closing adalah sudah menyampaikan sesuai fakta dan bukan
angka-angka yang tidak akurat / bohong. Jika kemudian hari
am

ub
ditemukan adanya kebohongan / kekurangannya maka bisa menjadi
dasar bagi BPPN untuk melakukan claim terjadinya misrep kepada
obligor ;
ep
k

- Bahwa, hutang petambak tidak dimasukkan dalam ToR dilakukannya


ah

FDD karena fokus dilakukannya FDD tidak spesifik terhadap hutang


R
petambak karena hutang petambak ditangani divisi AMK yang menjadi

si
tugas saksi adalah melakukan verifikasi terhadap akurasi matematika
dari aset-aset yang diserahkan obligor kepada BPPN ;

ne
ng

- Bahwa, Saksi membenarkan pada tanggal 21 Oktober 2003 saksi


pernah diundang rapat oleh jajaran BPPN ;

do
gu

- Bahwa, ditunjukkan kepada saksi barang bukti nomor 461 berupa


dokumen Notulen Rapat, Agenda Rapat: Permasalahan hutang
petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul Nursalim,
In
A

Selasa tanggal 21 Oktober 2003, Jam 20.00-22.00, Tempat: Wisma


Danamon Aetna lantai 24, Pimpinan Rapat Bapak Syafruddin A.
Temenggung. Atas dokumen tersebut saksi membenarkan
ah

lik

mengetahuinya ;

- Bahwa, Saksi membenarkan hadir dalam rapat tersebut ;


m

ub

- Bahwa, seingat saksi rapat tersebut atas permintaan konsultan


keuangan ;
ka

- Bahwa, agenda utama yang dibahas dalam rapat tersebut adalah


ep

mengenai hutang petambak Dipasena. Bisa jadi konsultan keuangan


sudah membaca laporan dari TBH ;
ah

es

Halaman 394 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 394
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait pertanyaan penuntut umum, kenapa Ernst & Young
dihadirkan dalam rapat tersebut padahal ToR dalam pemeriksaan oleh
Ernst & Young tidak memasukkan hutang petambak, saksi

do
gu menjelaskan jika ada aset yang diserahkan sebagai pembayar dan
aset tersebut ada komitmen kepada pihak ketiga maka langsung tidak
langsung berdasarkan konstruksi MSAA maka dapat mengurangi nilai

In
A
aset tersebut. Pertanyaan lebih lanjut adalah Jika dapat mengurangi
nilai aset apakah waktu aset-aset obligor diserahkan sudah
ah

diungkapkan oleh obligor mengenai berbagai hal yang dapat

lik
mengurangi jumlah pembayaran ;

- Bahwa, terkait poin 6 dalam barang bukti nomor 461 berupa dokumen
am

ub
Notulen Rapat, Agenda Rapat: Permasalahan hutang petambak
Dipasena dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul Nursali.

- Bahwa, yang mengusulkan poin 6 adalah Terdakwa ;


ep
k

- Bahwa, yang mengangkat permasalahan tersebut adalah konsultan


ah

keuangan karena mereka membaca hasil laporan dari TBH ;


R

si
- Bahwa, menurut TBH jika informasi hutang tidak disampaikan kepada
BPPN maka hal tersebut merupakan misrepresentasi ;

ne
ng

- Bahwa, menurut saksi poin 6 tersebut sama dengan pengertian misrep


sebagaimana disampaikan oleh TBH ;

- Bahwa, Obligor wajib menyampaikan berbagai pernyataan jaminan

do
gu

yang berkaitan hal-hal yang umum dan hal-hal yang spesifik. Spesifik
itu berkaitan dengan aset yang dijadikan pembayar kewajibannya
sebesar Rp.27 Triliun berdasarkan MSAA ;
In
A

- Bahwa, kewajiban obligor adalah wajib mengungkapkan berbagai


komitmen kepada pihak ketiga yang dapat mempengaruhi nilai aset
ah

pembayaran. Jika hutang petambak berpengaruh kepada nilai aset


lik

baik macet maupun tidak macet harus diungkapkan oleh obligor


kepada BPPN ;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan hal tersebut (poin pertama tindak lanjut


hasil pembahasan) adalah perintah Terdakwa kepada Divisi AMI ;
ka

- Bahwa, perintah Terdakwa tersebut tidak secara langsung


ep

dilaksanakan tetapi seingat saksi akan dilakukan meeting kembali ;


ah

es

Halaman 395 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 395
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ditunjukkan barang bukti Nomor 464 berupa dokumen Notulen
Rapat, Agenda Rapat: Permasalahan hutang petambak Dipasena
dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul Nursalim (Metting Lanjutan),

do
gu Selasa tanggal 29 Oktober 2003, Jam 10.00-11.00, Tempat: Wisma
Danamon Aetna lantai 24, Pimpinan Rapat: Bapak Syafruddin A.
Temenggung. Atas dokumen tersebut saksi membenarkan ;

In
A
- Bahwa, Saksi membenarkan adanya tulisan tangan dalam dokumen
tersebut adalah tulisan saksi ;
ah

lik
- Bahwa, Saksi tidak ingat persis apakah per tanggal 21 Oktober 2003
saksi telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Terdakwa
tetapi catatan saksi untuk notulen tanggal 29 Oktober 203 adalah
am

ub
benar adanya ;

- Bahwa, FDD yang dimaksud adalah dilakukan oleh Ernst & Young ;
ep
- Bahwa, yang menjadi fokus FDD adalah dalam kaitannya dengan
k

aset-aset yang diserahkan obligor dalam melaksanakan kewajibannya


ah

;
R

si
- Bahwa, diperlihatkan penuntut umum kepada saksi barang bukti
Nomor 216 berupa dokumen Memo BPPN To: Bapak Syafrudin A.

ne
ng

Temenggung, Ketua BPPN; From: Taufik Mappaeure Maroef; Nomor


Mem-617/Tme/AMI-BPPN/1203; tanggal 16 Desember 2003. Atas
dokumen tersebut saksi membenarkan ;

do
gu

- Bahwa, terkait dengan dokumen tersebut, perlu saksi jelaskan FDD


yang dilakukan oleh Ernst & Young dilakukan dalam 2 tahap. Tahap I
mengidentifikasikan berbagai hal yang dianggap mengurangi nilai
In
A

pada aset pembayar sedangkan tahap II apabila hal-hal yang


ditemukan dalam tahap I sudah sesuai dan tidak mengurangi daripada
aset yang dijadikan dalam pembayaran obligor, maka di tahap II akan
ah

lik

menghitung sebagai bagian dari yang bisa ditagihkan oleh BPPN ;

- Bahwa, dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa FDD terhadap


m

ub

hutang petambak tidak dilakukan oleh Ernst & Young karena dengan
pertimbangan telah disampaikan pemegang saham dalam disclosure
scedule. Hal tersebut adalah kontruksi yang sudah ditentukan dalam
ka

ep

MSAA sendiri ;
ah

es

Halaman 396 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 396
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, menurut pemahaman saksi, pemegang saham sudah
mengungkapkan hutang petambak dalam disclosure schedul yang
saksi lupa dalam pasal berapa di MSAA;

do
gu- Bahwa, menurut TBH jika permasalahan hutang tidak diungkapkan
maka bisa disebut misrep tetapi jika diungkapkan maka semestinya hal

In
tersebut bukan misrep ;
A
- Bahwa, pemahaman saksi, Jika si obligor wajib mengungkapkan
semua hal yang dapat mengurangi nilai pembayaran kewajiban dan itu
ah

lik
tidak dilakukan maka disebut misrep tetapi kalau pemegang saham
mengungkapkan maka BPPN sudah mengetahui permasalahannya
dan kemudian pemegang saham tidak bisa dianggap misrep ;
am

ub
- Bahwa, sepengetahuan saksi tugas TBH selesai di pertengahan 2002
setelah menyampaikan laporan kepada KKSK. Seingat saksi FDD oleh
Ernst & Young dilakukan pada tahun 2003 ;
ep
k

- Bahwa, hasil review TBH dijadikan salah satu bahan oleh Ernst &
ah

Young untuk melakukan FDD yang ditugaskan kepadanya ;


R

si
- Bahwa, yang dibahas dalam meeting tanggal 29 Oktober adalah
apakah soal hutang petambak itu diungkapkan oleh obligor karena

ne
ng

menurut Ernst & Young masalah hutang petambak sangat material


sifatnya ;

- Bahwa, jika kesimpulannya hutang petambak telah diungkapkan maka

do
gu

kesimpulannya tidak ada misrep sehingga Ernst & Young tidak perlu
menghitung berapa klaim yang harus dibayarkan kepada BPPN oleh
obligor;
In
A

- Bahwa, karena menurut Ernst & Young hutang petambak telah


diungkapkan maka tidak ada dasar untuk melakukan klaim oleh BPPN
ah

sehingga rapat menyimpulkan pemegang saham SJAMSUL


lik

NURSALIM tidak melakukan misrepresentasi ;

- Bahwa, Saksi tidak dilibatkan lagi dalam keputusan KKSK Nomor 13


m

ub

Februari 2004 ;

- Bahwa, BPPN didirikan berdasarkan Keppres Nomor 34 Tahun 1998


ka

dimana diatur BPPN bekerja selama 5 tahun, oleh karena itu selesai
ep

tahun 2004. Saksi mungkin salah, setahu saksi keppres 15 tahun 2004
justru mengatakan agar BPPN diperpanjang ;
ah

es

Halaman 397 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 397
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, masa perpanjangan BPPN hingga 30 April 2004. Terdakwa
masih menjabat sebagai Ketua BPPN, saksi juga sebagai Ketua Divisi
AMI dan Hukum ;

do
gu- Bahwa, hutang petambak tidak dibahas dalam rapat KKSK tanggal 17
Maret 2004 ;

In
A
- Bahwa, dalam rapat KKSK tersebut diputuskan untuk melakukan aset
valuation kepada PT. DCD, saksi tidak ingat persis tetapi semestinya
BPPN melakukan hasil rapat tersebut ;
ah

lik
- Bahwa, selanjutnya muncul surat yang diberikan kepada obligor
bahwa obligor telah menyelesaikan kewajibannya ;
am

ub
- Bahwa, Saksi membenarkan yang membuat draft SKL ;

- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 29 yang


menerangkan,” Bahwa BPPN, dalam rangka memenuhi instruksi
ep
k

KKSK yang tertuang dalam Keputusan KKSK Nomor


Kep-01/K.KKSK/03/2004 tanggal 17 Maret 2004, melaksanakan 2 hal.
ah

Pertama, sesuai dengan lampiran 1, angka 2 huruf d, menandatangani


R

si
Perjanjian Penyelesaian Akhir, tanggal Saksi lupa, antara BPPN
dengan sdr. SJAMSUL NURSALIM, yang memuat kesanggupan sdr.

ne
ng

SJAMSUL NURSALIM untuk tidak melakukan penuntutan atas segala


keputusan yang diambil oleh pemerintah. Kedua, sesuai dengan
lampiran 1, angka 2 huruf e, menerbitkan Surat Pemberitahuan

do
gu

Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham kepada sdr. SJAMSUL


NURSALIM, Nomor SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004
yang ditandatangani oleh Ketua BPPN, sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
In
A

TEMENGGUNG dan ditembuskan kepada Menko Bidang


Perekonomian selaku Ketua KKSK, Menteri BUMN, Menteri
Kehakiman dan HAM, Kapolri, Jaksa Agung, para Anggota KKSK dan
ah

lik

Sekretaris KKSK. Yang membuat draft Surat Nomor


SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 tersebut adalah
Saksi sendiri dan penomoran oleh TU Ketua BPPN “ ;
m

ub

- Bahwa, Saksi tidak bisa menjawab pertanyaan Penuntut Umum yang


menanyakan apakah DCD yang telah menjamin hutang petambak
ka

akan berpengaruh nilai valuasi PT. DCD nya untuk kewajiban obligor,
ep

karena saksi tidak memahami metodologi penilaian yang diterapkan


pada saat BPPN menerima aset itu pada tahun 1998. Menurut saksi
ah

es

Halaman 398 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 398
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
lebih baik pertanyaan itu ditujukan kepada rekan yang menangani
PKPS ;

do
- Bahwa, Saksi tidak ingat dalam rapat 29 Oktober 2003 Terdakwa
gu menyatakan misrep atau tidak misrep. Jika dilihat dari notulen yang
ditunjukkan dalam barang bukti 464 tidak ada pernyataan dari

In
Terdakwa ;
A
- Bahwa, Lampiran 2 poin 4 MSAA mencantumkan daftar aset-aset yang
diserahkan oleh obligor kepada BPPN pada tahun 1998. Ada sekitar 7
ah

lik
perusahaan yang diberikan kepada BPPN ;

- Bahwa, Saksi tidak bisa jawab apakah ada kenaikan atau penurunan
am

ub
terkait aset yang diberikan obligor SJAMSUL NURSALIM tetapi
temuan Ernst & Young obligor menyatakan bahwa obligor SJAMSUL
NURSALIM melakukan pembayaran lebih dari kewajibannya
sebagaimana dituangkan dalam MSAA ;
ep
k

- Bahwa, kelebihannya sekitar 1 juta us dolar ;


ah

- Bahwa, Perjanjian 143 dimana PT. DCD sudah diungkapkan oleh


R

si
obligor dalam MSAA ;

- Bahwa, dua keputusan KKSK sebelum masa DOROJATUN

ne
ng

KUNTJORO JAKTI masih relevan terkait penanganan revitalisasi


penanganan hutang petambak ;

- Bahwa, berdasarkan perjanjian 143, saksi membenarkan penjaminan

do
gu

berada di INTI ;

- Bahwa, yang saksi ketahui bahwa hak tagih terhadap petambak itu
In
bukan merupakan aset yang digunakan untuk pembayar kewajibannya
A

SJAMSUL NURSALIM berdasar MSAA ;

- Bahwa, menurut konsultan hukum LGS bahwa semua kewajiban yang


ah

lik

harus dilakukan oleh obligor SJAMSUL NURSALIM belum


sepenuhnya diselesaikan;
m

ub

- Bahwa, jika tidak salah ingat, sepengetahuan saksi tidak ada temuan
bahwa SJAMSUL NURSALIM harus membayar kekurangan
pembayaran sebesar Rp.4,8 Triliun rupiah, tetapi yang ada adalah
ka

catatan dari TBH bahwa kaitannya dengan hutang petambak itu harus
ep

didisclose karena mempunyai dampak terhadap nilai aset-aset yang


ah

akan dijadikan kekurangan kewajibannya ;


R

es

Halaman 399 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 399
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa sesuai dengan keputusan KKSK tanggal 7 Oktober 2002,
BPPN wajib menyampaikan keputusan tersebut kepada para obligor.
Khusus untuk SJAMSUL NURSALIM BPPN wajib menyampaikan 3

do
gu-
poin dalam keputusan tersebut ;

Bahwa, Keputusan KKSK sudah dilaksanakan oleh BPPN dan

In
dilaporkan pada bulan Februari 2004 maupun bulan Maret 2004 ;
A
- Bahwa, 3 keputusan KKSk tanggal 7 Oktober 2002 sudah
dilaksanakan yaitu kekurangan uang sebesar Rp.428 miliar sudah
ah

lik
dibayarkan pihak SJAMSUL NURSALIM, penyempurnaan aset sudah
diserahkan kepada BPPN dan sudah dilakukan penjualan atas ijin
KKSK serta perintah untuk melakukan FDD sudah dilakukan BPPN ;
am

ub
- Bahwa, seingat saksi ada klausul dalam SKL mengenai exit close yang
menurut pemahaman saksi artinya adalah semua obligor yang telah
melaksanakan kewajibannya akan dikirim pemberitahuan mengenai
ep
k

penyelesaian kewajibannya. Pemberitahuan ini tidak berdiri sendiri


ah

karena berkaitan dengan kesepakatan antara BPPN dengan obligor


R
berdasarkan PKPS. Sebagaimana lazimnya dokumen yang

si
dikeluarkan instansi pemerintah selalu ada exit close yang
menerangkan apabila dikemudian hari ditemukan suatu hal yang dapat

ne
ng

dijadikan dasar untuk membatalkan perjanjian maka bisa dilakukan ;

- Bahwa, menurut pemahaman saksi justru BPPN yang diminta oleh

do
KKSK untuk memberitahukan kepada obligor bahwa telah selesai
gu

melaksanakan kewajiban dengan diterbitkannya SKL ;

- Bahwa, Saksi mengetahui adanya laporan audit kinerja yang dilakukan


In
A

BPK pada bulan November 2006 karena saksi merupakan


audite/diperiksa oleh BPK;

- Bahwa, Saksi membenarkan LHP BPK tersebut menerangkan bahwa


ah

lik

SKL layak diberikan;

- Bahwa, seingat saksi tidak ada yang mempermasalahkan ke


m

ub

pengadilan mengenai adanya perbedaan pendapat / dispute mengenai


MSAA ;
ka

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh empat


ep

tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut :


ah

es

Halaman 400 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 400
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Pada saat masa KKSK Dorojatun Kuntjoro Jakti, DCD dan WM
sudah diambil alih oleh BPPN melalui TSI. Selanjutnya ada hak tagih
dari TSI yang dialihkan kepada Menteri Keuangan ;

do
gu- Bahwa, atas tanggapan terdakwa tersebut saksi membenarkan tetapi
saksi mengetahui setelah dokumen ditunjukkan di persidangan oleh

In
Terdakwa. Detailnya saksi tidak mengetahui;
A
25. Saksi ANANTA WIYOGA;
ah

lik
- Bahwa, Saksi membenarkan pernah memberikan keterangan kepada
penyidik KPK yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) ;
am

ub
- Bahwa, Saksi membaca dan menandatangani BAP tersebut ;

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP tersebut adalah benar ;


ep
- Bahwa, Saksi membenarkan pernah menjabat sebagai Direktur
k

Keuangan PT. Tunas Sepadan Investama (TSI) dari Bulan Oktober


ah

1999 sampai dengan Bulan Mei 2001 ;


R

si
- Bahwa, Saksi merupakan direktur keuangan yang kedua di TSI;

- Bahwa, tugas saksi sebagai direktur keuangan TSI adalah memonitor

ne
ng

aset yang diserahkan, menerima laporan dan melakukan evaluasi dari


anak-anak perusahaan, membuat laporan ke BPPN dan menyiapkan
penjualan aset ;

do
gu

- Bahwa, TSI bertanggungjawab kepada BPPN ;

- Bahwa, TSI dibuat oleh BPPN untuk menampung aset-aset dari grup
In
A

pemegang saham BDNI yang diserahkan kepada Pemerintah untuk


dijual sebagai ganti kewajiban dari SYAMSUL NURSALIM ;

- Bahwa, seingat saksi jumlah aset sebanyak Rp27 Triliun ;


ah

lik

- Bahwa, sepengetahuan saksi asetnya berupa saham, tetapi sahamnya


belum dilakukan balik nama ;
m

ub

- Bahwa, seingat saksi saham tersebut dari perusahaan DCD,


WAHYUNI MANDIRI, GAJAH TUNGGAL dan lain-lain ;
ka

- Bahwa, sebelum saksi di TSI, aset tersebut sudah diserahkan


ep

SYAMSUL NURSALIM kepada TSI ;


ah

es

Halaman 401 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 401
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pemahaman saksi penyerahan saham belum sempurna
karena belum balik nama ke TSI sampai saksi keluar dari TSI pada
tahun 2001 juga belum balik nama ;

do
gu- Bahwa, proses balik nama bisa dilakukan dengan crosing di Bursa
Efek Jakarta (BEJ) ;

In
A
- Bahwa, karena belum balik nama maka tidak bisa dijual ;

- Bahwa, Saksi kenal dengan MULYATI GOZALI. Beliau adalah wakil


dari owner aset-aset GAJAH TUNGGAL ;
ah

lik
- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP saksi Nomor
9 yang menerangkan,” Bahwa pada saat Saksi menjabat selaku
am

ub
Direktur Keuangan PT. TSI mulai dari Bulan November 1999 sampai
dengan Bulan Mei 2001, PT. TSI tidak mengelola
perusahaan-perusahaan yang diserahkan oleh Sdr. SJAMSUL
ep
NURSALIM kepada BPPN dalam rangka pemenuhan kewajiban
k

MSAA yang di dalamnya termasuk PT. DCD dan PT. WM. Pihak yang
ah

mengelola adalah manajemen lama (sebelum diserahkan oleh Sdr.


R

si
SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN) dari pihak Gajah Tunggal Group
(GT Group) yang diantaranya adalah Sdri. MULYATI GOZALI ;

ne
ng

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM adalah owner dari BDNI Grup ;

- Bahwa, Saksi membenarkan keterangannya dalam BAP saksi nomor 8


yang menerangkan,” Selaku Direktur Keuangan PT. TSI Saksi tidak

do
gu

mengetahui dan tidak mengelola Loan To Farmers sebesar Rp.4,8


Triliun yang merupakan aset kredit BPPN sesuai dengan MSAA
SJAMSUL NURSALIM. Sepengetahuan Saksi yang mengelola Loan
In
A

To Farmers sebesar Rp.4,8 Triliun yang merupakan aset kredit BPPN


sesuai dengan MSAA SJAMSUL NURSALIM adalah Aset Manajemen
Kredit (AMC)-BPPN “;
ah

lik

- Bahwa, TSI bertanggungjawab kepada Divisi AMI di BPPN.


Sepengetahuan saksi yang menjabat sebagai Deputi AMI saat itu
m

ub

adalah Bapak DASA ;

- Bahwa, terkait petambak DIPASENA, saksi mendapat laporan bahwa


ka

petambak DIPASENA tidak bisa berproduksi sesuai yang ditargetkan


ep

sehingga ada kesulitan dalam membayar pinjamannya ;


ah

es

Halaman 402 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 402
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi membenarkan BAP saksi Nomor 12 poin b yang
menerangkan,” Dokumen tersebut adalah merupakan dokumen
informasi dari PT. TSI kepada BPPN tentang kondisi petambak yang

do
gu hasil panennya tidak sesuai dengan hasil minimal yang telah
ditentukan oleh PT. DCD dan PT. WM sehingga petani tambak
kesulitan melunasi kewajibannya. Laporan tentang hasil panen

In
A
petambak yang dilaporkan PT. TSI kepada BPPN merupakan hasil
laporan dari PT. DCD dan PT. WM kepada PT. TSI. Untuk dapat
ah

membayar cicilan pinjaman Bank, petani tambak harus dapat

lik
meningkatkan produktivitasnya untuk panen minimal 650 – 700
kg/panen untuk luas tambak rata-rata 2000 – 2500 meter persegi.
am

ub
Dengan kondisi DCD dan WM pada waktu itu, maka PT. TSI
memberikan rekomendasi kepada BPPN untuk segera melakukan
negosiasi ulang dengan Sdr. SJAMSUL NURSALIM agar
ep
sepenuhnya pengembalian promissiory notes PT. TSI senilai Rp.27,4
k

Triliun menjadi tanggung jawab Sdr. SJAMSUL NURSALIM (Gajah


ah

Tunggal Group)”
R

si
- Bahwa, Saksi mengetahui data tersebut karena data itu berasal dari
manajemen DCD dan WM yang lalu dianalisa oleh TSI dimana juga

ne
ditanyakan kepada manajemen DCD. Selanjutnya dilaporkan kepada
ng

BPPN melalui Bapak FARID ;

- Bahwa, PROMISSIORY NOTES adalah surat hutang yang harus

do
gu

dilunasi dengan cara menjual aset-aset yang dijual ke TSI. Karena


asetnya susah dijual maka TSI menyampaikan susah kepada BPPN
untuk melunasi promissiory notes tersebut ;
In
A

- Bahwa, TSI merekomendasikan kepada BPPN bahwa SYAMSUL


NURSALIM yang bertanggungjawab dan TSI berharap agar dilakukan
negosiasi ulang ;
ah

lik

- Bahwa, Saksi tidak mengetahui apakah rekomendasi dari TSI tersebut


disetujui oleh BPPN ;
m

ub

- Bahwa, Saksi membenarkan beberapa kali ikut minutes meeting


bersama divisi AMC dan AMI BPPN. Yang dibahas antara lain hutang
ka

petambak, penyerahan aset. Jika dengan AMC kebanyakan


ep

membahas tentang hutang petambak ;


ah

es

Halaman 403 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 403
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Saksi diundang adalah hanya sekedar untuk mengetahui
karena sebenarnya urusan farmer loan / hutang petambak adalah
urusan AMC ;

do
gu- Bahwa, sepengetahuan saksi pernah diminta oleh divisi AMC untuk
mendampingi MA concultan dan BPPN yang mengunjungi DIPASENA

In
di lampung ;
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh lima
tersebut diatas, Terdakwa tidak memberikan tanggapan;
ah

lik
26. Saksi EDWIN ABDULLAH;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah memberikan keterangan kepada


am

ub
penyidik KPK yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) ;

-
ep
Bahwa, saksi membaca dan menandatangani BAP tersebut ;
k

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP tersebut adalah benar ;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan pernah bekerja di BPPN sebagai Team


R

si
Leader LWO ;

- Bahwa, sebagai Tim Leader LWO dan juga sebagai Group Head LWO

ne
ng

saksi tidak menangani permasalahan terkait BDNI tetapi bank lain ;

- Bahwa, setelah itu saksi menjabat sebagai Kepala Unit Tata Usaha

do
Pimpinan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Jakarta,
gu

Mei 2002 s/d Desember 2003 ;

- Bahwa, saksi sebagai Kepala Unit Tata Usaha Pimpinan di Badan


In
A

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berfungsi sebagai


pendukung pimpinan sehingga segala hal administrasi, disposisi surat
dan lain-lain ;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan sering diminta ikut menjadi notulen dalam


rapat-rapat / minutes meeting ;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan menjadi notulen dalam meeting tanggal


21 Oktober 2003 tentang permasalahan hutang petambak ;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan rapat tersebut dihadiri oleh ITJIH


ep

NURSALIM dan MULYATI GOZALI ;


ah

es

Halaman 404 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 404
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, biasanya rapat dipimpin oleh ketua BPPN selanjutnya
pemaparan dilakukan oleh Deputi, tetapi khusus untuk rapat tersebut
saksi sudah lupa karena rapat sering dilakukan di BPPN ;

do
gu- Bahwa, setelah 21 Oktober 2003 dilakukan rapat lagi pada tanggal 29
Oktober 2003 untuk melakukan follow up sebelumnya ;

In
A
- Bahwa, terdakwa menjabat sebagai ketua BPPN pada tanggal 21 April
2002;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh enam


ah

lik
tersebut diatas, Terdakwa tidak ada tanggapan;

27. Saksi PROF. DR. H. BOEDIONO, M.EC;


am

ub
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ep
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
k

memberikan paraf pada setiap lembarnya;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


R

si
tersebut;

- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak mempunyai

ne
ng

hubungan keluarga maupun perkawinan dengan Terdakwa;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah menjabat sebagai Menteri


Keuangan dan secara ex-officio juga menjabat sebagai anggota KKSK

do
gu

di tahun 2001 sampai 2004 ;

- Bahwa, tugas pokok dari KKSK menurut Keppres atau PP nya salah
In
satu tugasnya adalah terkait dengan penyehatan perbankan ;
A

- Bahwa, ketuanya adalah Menko Perekonomian, wakil ketua adalah


Meneg BUMN (LAKSAMANA SUKARDI) dan anggotanya adalah
ah

lik

Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian (RINI S.


SUWANDI) serta Kepala Bappenas (KWIK KIAN GIE). Selain itu
dibantu juga dari sekretaris KKSK yakni LUKITA DINARSYAH TUWO
m

ub

- Bahwa, mengenai pengambilan keputusan KKSK di bidang kebijakan


perbankan, BPPN adalah lembaga sentral yang memberi masukan
ka

kepada rapat-rapat KKSK, selain itu ada kelompok-kelompok yang


ep

membantu yakni TPBH dan di BPPN juga ada Oversight Committee


(OC) yang juga membantu dari waktu ke waktu memberi masukan,
ah

es

Halaman 405 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 405
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
untuk mengambil keputusan KKSK mengandalkan bahan-bahan untuk
BPPN ;

do
- Bahwa, para Menteri-menteri tidak punya perangkat untuk
gu mengumpulkan bahan-bahan terkait rapat tentang BPPN dan BPPN
sendiri mempunyai staf yang cukup baik untuk mengumpulkan

In
bahan-bahan, KKSK menyediakan dana yang cukup untuk kegiatan
A
BPPN misalnya audit dan sebagainya ;

- Bahwa, saksi hadir pada rapat KKSK di tahun 2004 yang membahas
ah

lik
permasalahan PKPS BDNI ;

- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi


am

ub
nomor 10 yakni :

“Bahwa saksi selaku Menteri Keuangan RI tahun 2001 sampai dengan


2004 pernah mengikuti rapat Kabinet tanggal 7 Maret 2002 yang
ep
membahas mengenai penyelesaian pemegang saham / PKPS di
k

BPPN. Adapun prinsipnya apabila terjadi cidera janji dalam rangka


ah

pelaksanaan MSAA, MRA dan APU ataupun perjanjian lainnya dengan


R

si
Negara harus ditindak tegas”;

Saksi membenarkan keterangannya tersebut;

ne
ng

- Bahwa, pada bulan Maret 2004 ada laporan dari BPPN bersama-sama
dengan sekretariat KKSK mengenai penyelesaian masalah kasus dari
BDNI dilaporkan kepada KKSK ;

do
gu

- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi


nomor 11 yakni :
In
Bahwa Saksi selaku anggota KKSK pernah melakukan pembahasan
A

tentang MSAA SJAMSUL NURSALIM (SN) yang isinya antara lain


sebagai berikut :
ah

lik

a) Terkait dengan kewajiban Sjamsul Nursalim untuk melakukan


pembayaran dimuka sebesar Rp.1 Triliun rupiah SN diminta
untuk segera menyelesaikan kekurangan pembayaran
m

ub

kewajibannya sebesar Rp.428 Miliar secara mayoritas tunai;

b) SN diminta untuk segera melakukan penyempurnaan


ka

pengalihan aset-aset yang telah diperjanjikan sesuai MSAA;


ep

c) BPPN diminta untuk melaporkan rincian lebih lanjut


ah

penanganan PKPS SN termasuk pelaksanaan FDD dan


R

es

Halaman 406 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 406
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penyelesaian permasalahan Dipasena, untuk mendapatkan
persetujuan KKSK;

do
Saksi membenarkan keterangannya tersebut;
gu- Bahwa, yang melatarbelakangi terjadinya rapat tersebut adalah sama
prosedurnya yakni KKSK menerima laporan dari BPPN bersama –

In
A
sama dengan sekretariat KKSK mengenai masalah-masalah yang
akan diselesaikan kemudian ada diskusi baru ada keputusan;

- Bahwa, saat melakukan rapat tersebut, Ketua BPPN nya adalah


ah

lik
SYAFRUDDIN ARSAD TEMENGGUNG ;

- Bahwa, saksi membenarkan telah dilakukan Financial Due Diligence


am

ub
(FDD) kepada PKPS SJAMSUL NURSALIM, hal tersebut juga salah
satu upaya atau syarat dari PKPS manapun untuk dilakukan audit
financial / FDD ;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak tahu siapa yang melakukan audit financial di BPPN
dan yang melakukan audit financial pasti dibawah direction dari BPPN ;
ah

- Bahwa, saksi tidak tahu mengenai hasil pokok dari FDD yang
R

si
dilakukan;

- Bahwa, seingat saksi pernah juga dibahas mengenai hutang petambak

ne
ng

Dipasena (PT. DCD) namun saksi lupa tanggalnya. Pada pokoknya isi
dari pembahasan adalah petambak mempunyai penyelesaian
kewajiban hutangnya tapi kemudian ada usulan dari BPPN untuk

do
gu

diperingan beban hutangnya, saksi lupa angkanya berapa dan


tujuannya untuk membantu para petambak, jika semua ini sesuai
aturan maka ini adalah hal yang baik ;
In
A

- Bahwa, untuk kesimpulan FDD dan LDD, saksi tidak tahu karena
kerjaan saksi sebagai Menteri Keuangan sangat banyak, oleh karena
ah

lik

itu saksi mempercayakan kepada sistem yakni dimana BPPN yang


pokok memberikan masukan kepada KKSK kemudian sekretaris
KKSK yang menggodok masukan tersebut makanya sebagian besar
m

ub

masukannya adalah dari BPPN juga, selain itu ada Tim Pengarah
Bantuan Hukum (TPBH), yang juga membantu tugas BPPN membuat
ka

laporan kepada KKSK;


ep

- Bahwa, seingat saksi yang dibahas ketika rapat adalah beban


petambak yang dulunya sekitar Rp.135 juta menjadi sekitar Rp.100
ah

es

Halaman 407 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 407
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
juta per petambak dan seingat saksi tidak ada pembahasan mengenai
misrepresentasi ;

do
- Bahwa, setiap rapat KKSK selalu melibatkan Ketua BPPN ;
gu- Bahwa setiap rapat KKSK yang dihadiri oleh saksi, saksi tidak ingat
ada pembahasan mengenai masalah misrepresentasi ;

In
A
- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi
nomor 14 yakni :
ah

“Bahwa Ketua BPPN sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG

lik
tidak melaporkan kepada KKSK tentang adanya temuan
Misrepresentasi terkait hutang Petambak Plasma PT. DCD dan WN
am

ub
sebesar Rp.4,8 Triliun atas pelaksanaan FDD yang dilaksanakan oleh
Ernst & Young (EY)”;

Saksi membenarkan keterangan saksi tersebut ;


ep
k

- Bahwa, saksi hadir di Rapat kabinet terbatas tanggal 11 Februari 2004.


Yang hadir ketika itu termasuk Terdakwa, Ketua KKSK (DOROJATUN
ah

KUNTJORO JAKTI). Pada waktu itu disampaikan oleh Ketua BPPN


R

si
bahwa mengurangi beban kepada petani petambak kemudian sisanya
saksi tidak ingat ;

ne
ng

- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi


nomor 15 yakni :

do
“Bahwa benar Saksi pernah mengikuti Rapat Terbatas tanggal 11
gu

Februari 2004 yang bertempat di Istana Negara yang salah satunya


membahas hutang Petambak Plasma PT. DCD dan WN sebesar Rp.
In
4,8 Triliun.”;
A

Adapun pembahasan pada saat itu Ketua BPPN menjelaskan adanya


Hutang Petambak yang besarnya Rp.3,9 Triliun. Dan atas Rp.3,9
ah

lik

Triliun tersebut setelah dihitung sebenarnya hutang petambak sebesar


Rp.1,1 Triliun dan sisanya Rp.2,8 Triliun diusulkan oleh Ketua BPPN
untuk dilakukan Write off (penghapusbukuan);
m

ub

Saksi membenarkan keterangannya tersebut, seingat saksi memang


ada usulan tentang write off angkanya sesuai yang tertera;
ka

ep

- Bahwa, saksi tidak ingat ada kesimpulan tentang rapat terbatas


kabinet tersebut karena didalam rapat tersebut ada masalah –
ah

masalah yang lain ;


R

es

Halaman 408 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 408
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi juga tidak ingat mengenai kesimpulan dalam rapat
tersebut mengenai angka-angka terkait hutang petambak ;

do
- Bahwa, pembahasan dari rapat kabinet tersebut selanjutnya dibawa ke
gu rapat KKSK sekitar di bulan Februari 2004 namun saksi lupa hasilnya
dan saksi membenarkan yang tertuang di BAP saksi ;

In
A
- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi
nomor 17 yakni :

“Bahwa benar seingat saksi selaku anggota KKSK dalam rapat


ah

lik
tersebut terkait pembahasan tindak lanjut penyelesaian Hutang
Petambak PT. DCD dan WM KKSK tidak melakukan pembahasan lagi
am

ub
karena pada saat itu Ketua BPPN sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG sudah menyampaikan hal tersebut pada Rapat
Kabinet tanggal 11 Februari 2004. Adapun keputusan diantaranya
adalah sebagai berikut:
ep
k

a. Nilai hutang masing-masing petambak plasma ditetapkan


ah

setinggi-tingginya sebesar Rp.100 juta. Dengan penetapan nilai


R

si
hutang maksimal tersebut maka dilakukan penghapusan atas
sebagian hutang pokok secara proporsional sesuai beban utang
masing-masing petambak plasma dan penghapusan seluruh

ne
ng

tunggakan bunga serta denda. Angka kewajiban baru


berdasarkan kebijakan ini diverifikasi/ditetapkan oleh BPPN;

do
gu

b. Atas porsi hutang sustainable setinggi-tingginya sebesar Rp100


juta tersebut di atas telah termasuk adanya tambahan hutang
baru berupa pinjaman modal (working capital) dan capital
In
A

expenditure baru sekitar Rp80 juta kepada petambak plasma


yang diperlukan untuk beroperasinya usaha tambak
masing-masing petambak;
ah

lik

c. Dengan penetapan nilai hutang sesuai dengan butir 3.a dan 3.b
tersebut di atas maka total hutang petambak plasma di BPPN
adalah sebesar Rp.1,1 triliun;
m

ub

d. Penanganan selanjutnya terhadap penyelesaian kewajiban para


petambak plasma Dipasena tersebut termasuk apabila dilakukan
ka

ep

melalui mekanisme penjualan, dilakukan oleh lembaga yang


menerima pengalihan hak tagih BPPN;
ah

es

Halaman 409 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 409
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
e. Dengan adanya keputusan penanganan penyelesaian kewajiban
debitur petambak plasma PT. DCD tersebut di atas maka
Keputusan-keputusan KKSK sebelumnya yaitu KEP.

do
gu 20/M.EKUIN/04/2000 tanggal 27
02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001 dinyatakan tidak
April 2000 dan KEP.

berlaku;

In
A
f. Pelaksanaan keputusan KKSK tersebut di atas khususnya butir 3
a-c dilaporkan kepada KKSK;
ah

lik
Saksi membenarkan keterangannya tersebut;

- Bahwa, saksi kurang mendalami tentang latar belakang mengapa 2


am

ub
(dua) keputusan KKSK sebelumnya dicabut namun yang saksi pahami
ini adalah masukan dari BPPN dan sekretariat KKSK karena saksi
mengandalkan kepada mereka dan sistem yang berlaku ;
ep
- Bahwa, BPPN mempunyai masa kerja sampai dengan tanggal 27
k

Februari 2004 dan dilakukan stock opname tetapi masih ada hal yang
ah

belum selesai kemudian Presiden memberikan perpanjangan sampai


R

si
tanggal 30 April 2004 untuk menyelesaikan yang belum selesai;

- Bahwa, untuk aset-aset yang belum diselesaikan, diserahkan ke

ne
ng

Menteri Keuangan. Ada penyerahan dokumen aset di 2 (dua) waktu


tadi yaitu tanggal 27 Februari 2004 dan tanggal 30 April 2004 melalui
upacara serah terima dokumen selanjutnya dokumen ini diserahkan

do
gu

oleh saksi kepada Tim Pemberesan. Bahwa Tim Pemberesan lah yang
kemudian menangani aset yang diserahkan oleh BPPN sesuai amanat
Keppres pembentukan Tim Pemberesan dan dalam melakukan
In
A

kerjanya harus di audit oleh Tim Independen, oleh karena itu saksi
menginstruksikan untuk menyiapkan auditor independen setelah
penyerahan tersebut ;
ah

lik

- Bahwa, dokumen aset yang diserahkan pada tanggal 27 Februari 2004


dan tanggal 30 April 2004 adalah dari Ketua BPPN (Terdakwa) kepada
saksi selaku Menteri Keuangan kemudian oleh saksi diserahkan
m

ub

kepada Tim Pemberesan ;

- Bahwa, saksi tidak melihat mengenai jumlah nominal aset pada


ka

ep

dokumen yang diserahkan ;

- Bahwa, sampai dengan akhir jabatan saksi sebagai Menteri Keuangan


ah

pada bulan Oktober 2004, pengadaan auditor independen belum bisa


R

es

Halaman 410 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 410
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
diadakan karena menyangkut proses pengadaan konsultan yang
cukup panjang. Oleh karena belum di audit oleh auditor independen
maka sampai dengan Oktober 2004, Tim Pemberesan belum bisa

do
gu bekerja dan hanya memilah-milah saja, misal ada aset yang masih
berperkara itu diserahkan kepada Dirjen Piutang Negara sedangkan
yang tidak berperkara itu dikelola oleh Tim Pemberesan sambil

In
A
disiapkan untuk diaudit kemudian dicarikan investor baru oleh
Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). PPA ini adalah perusahaan
ah

BUMN ;

lik
- Bahwa, seingat saksi pada tanggal 17 Maret 2004, setelah proses
BPPN bersama-sama dengan sekretariat KKSK melaporkan kepada
am

ub
rapat KKSK bahwa aspek atau syarat-syarat melalui audit FDD dan
dari segi hukum melalui Clearence dari Tim Pengarah Bantuan Hukum
serta ada juga laporan audit dari BPK, hal ini yang disampaikan BPPN
ep
pada rapat KKSK untuk kemudian dapat diberikan Surat Keterangan
k

Lunas (SKL) kepada SJAMSUL NURSALIM. Saksi melihat bahwa dari


ah

aspek finansial dan aspek hukum sudah dipenuhi maka saksi sebagai
R

si
salah satu dari anggota KKSK menyetujui untuk BPPN melaksanakan
kewenangannya menerbitkan SKL ;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengetahui SKL tersebut yang ditandatangani oleh


Terdakwa selaku Ketua BPPN, karena ada tembusan surat tersebut
kepada para anggota KKSK dan instansi yang lain ;

do
gu

- Bahwa, mengenai apakah kewajiban SJAMSUL NURSALIM dan


permasalahan hutang petambak sudah diselesaikan, saksi sebagai
anggota KKSK hanya mengandalkan kepada sistem pelaporan dari
In
A

BPPN dimana sistem tersebut memberikan masukan informasi


kemudian KKSK yang melihat apakah prosedur sudah baik, jika
memang dari BPPN mengatakan sudah dipenuhi lalu itu akan diterima
ah

lik

oleh KKSK ;

- Bahwa, di dalam setiap Keputusan KKSK diwajibkan kepada BPPN


m

ub

untuk mengecek apakah semua persyaratan sudah dipenuhi lalu


dikeluarkan SKL
ka

- Bahwa, secara khusus Terdakwa tidak menyampaikan tentang adanya


ep

misrepresentasi namun saksi mengetahui untuk hutang petambak ada


masalah hutangnya macet ;
ah

es

Halaman 411 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 411
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pengurangan beban hutang kepada petambak adalah hal yang
baik namun harus sesuai dengan aturan yang ada ;

do
- Bahwa, saksi tidak ingat khusus untuk kredit macet ada disampaikan
gu oleh Terdakwa ;

- Bahwa, ada informasi yang beredar, ada petambak yang kesulitan

In
A
membayar hutang dan fokus saksi ketika itu adalah membuat
tambak-tambak berjalan dengan baik ;

- Bahwa, saksi tidak ingat ada pertemuan antara anggota KKSK


ah

lik
membahas masalah petambak sebelum Rapat Terbatas (Ratas)
Kabinet tanggal 11 Februari 2004 ;
am

ub
- Bahwa, Ratas Kabinet dilaksanakan di Istana Negara Jakarta ;

- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan oleh Penuntut Umum dokumen BB


No. 262 yakni 1 (satu) bundel fotocopy Transkripsi Rapat Terbatas
ep
k

Tanggal 11 Februari 2004 Di Istana Negara Tentang 1. Soal Gas; 2.


Kebijakan Agrobisnis Gula; 3. Stock Beras Nasional; 4. Persiapan
ah

Pengakhiran Tugas BPPN;


R

si
Atas hal tersebut saksi membenarkannya karena di keluarkan secara
resmi oleh Sekretariat Negara ;

ne
ng

- Bahwa, kepada saksi diperdengarkan potongan suara Terdakwa pada


Rapat Terbatas Kabinet tanggal 11 Februari 2004 di Istana Negara,
rekaman suara tersebut sebagaimana yang ada BB Nomor 770 yakni 1

do
gu

(satu) keping DVD-R merk Verbatim dengan label RATAS 11 Februari


2004 yang berisi Kabinet Gotong Royong Rapat Terbatas (1) Masalah
Gas; (2) Kebijakan Agrobisnis Gula; (3) Stock Beras Nasional; (4)
In
A

Persiapan Pengakhiran Tugas BPPN; Rabu, 11 Februari 2004 di


Istana Negara, Jakarta;
ah

lik

Atas hal tersebut saksi membenarkannya dan membenarkan bahwa


hal itulah yang disampaikan oleh Terdakwa ;

- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan oleh Penuntut Umum dokumen


m

ub

Daftar hadir Rapat Terbatas tanggal 11 Februari 2004;

Bahwa dari dokumen tersebut saksi membenarkannya dan yang hadir


ka

diantaranya adalah DOROJATUN KUNTJORO JAKTI selaku Menko


ep

Perekonomian, YUSRIL IHZA MAHENDRA selaku Menteri Kehakiman


ah

dan HAM dan saksi selaku Menteri Keuangan ;


R

es

Halaman 412 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 412
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan dari rapat kabinet tersebut dilaporkan
hutang petambak adalah sebesar Rp.3,9 Triliun ;

do
- Bahwa, seingat saksi, di dalam rapat-rapat KKSK yang dihadiri oleh
gu saksi, sejarah mengenai perubahan hutang petambak tidak dilaporkan
dan saksi tidak mengetahui bagaimana prosesnya sejak awal ;

In
A
- Bahwa, saksi tidak mengetahui secara detail mengenai hutang
petambak tetapi intinya adalah SJAMSUL NURSALIM melakukan
perjanjian MSAA dan disitu ada perhitungan hutang yang harus
ah

lik
diserahkan ;

- Bahwa, status dari hutang petambak, saksi mengandalkan kepada


am

ub
BPPN ;

- Bahwa, seingat saksi, pada saat rapat kabinet tersebut, tidak ada
dilaporkan mengenai Keputusan KKSK yang ditandatangani oleh
ep
KWIK KIAN GIE dan Keputusan KKSK yang ditandatangani oleh
k

RIZAL RAMLI ;
ah

- Bahwa, yang dilaporkan oleh Terdakwa pada Rapat Terbatas bahwa


R

si
hutang sebesar Rp3,9 Triliun tersebut seluruhnya adalah hutang
petambak ;

ne
ng

- Bahwa, saksi tidak ingat, jika Presiden menyampaikan mengenai


kesimpulan hutang petambak secara eksplisit dan secara implisit
bahwa isi dari notulen rapat itulah yang bisa dipegang;

do
gu

- Bahwa, seingat saksi pada saat Ratas tersebut, hutang sebesar Rp.2,8
Triliun tidak dilaporkan oleh Terdakwa akan ditagihkan kepada siapa ;
In
- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan pada BAP saksi
A

nomor 16 yakni :

“Bahwa seingat Saksi tidak ada usulan dari Ketua BPPN atas sisa
ah

lik

Rp.2,8 Triliun tersebut diatas harus ditagihkan kepada siapa.”;

Saksi membenarkan keterangannya tersebut;


m

ub

- Bahwa, diperlihatkan oleh Penuntut Umum BB Nomor 263 yakni


Risalah Rapat Terbatas Tanggal 11 Februari 2004 Tentang Kebijakan
ka

Agribisnis Gula;
ep

Atas hal tersebut, saksi tidak mengetahuinya karena saksi tidak


mendapat risalah rapat terbatas tersebut;
ah

es

Halaman 413 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 413
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004, saksi tidak
melihat ada laporan secara tertulis sebagaimana yang ditunjukkan
oleh Penuntut Umum dokumen BB Nomor 474 yakni 1 (satu) bundel

do
gu fotokopi dokumen Bahan Rapat KKSK, 13 Februari 2004 tentang
Tindak Lanjut Penyelesaian Kewajiban PT. Dipasena Citra Darmadja;

In
- Bahwa, secara prosedurnya dalam rapat KKSK, peserta rapat KKSK
A
diberi laporan secara lisan dari BPPN maupun sekretariat KKSK ;

- Bahwa, terkait dengan rapat pembahasan Keputusan KKSK Nomor


ah

lik
Kep/02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari 2004 (BAP saksi Nomor
17), sepemahaman saksi suasananya sudah disetujui mengenai
penyelesaian hutang petambak namun saksi tidak melihat secara
am

ub
eksplisit tertulis dan sebagainya. Saksi sebagai pelaksana pada tingkat
KKSK juga memegang semangat seperti itu tetapi itu adalah beban
hutang petambak dan mengenai sisanya akan dikemanakan, saksi
ep
k

tidak ingat ada pembahasan lebih lanjut ;


ah

- Bahwa, sebagai anggota KKSK, saksi juga mendapat Salinan


R
Keputusan KKSK Nomor Kep/02/K.KKSK/02/2004 tanggal 13 Februari

si
2004 ;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui, mengenai penghapusan yang

ne
ng

dimaksud apakah penghapus bukuan atau penghapus tagihan,


harapan saksi dalam melakukan penghapusan harus sesuai dengan

do
aturan ;
gu

- Bahwa, saksi tidak tahu mengenai hutang sebesar Rp.2,8 Triliun, itu
diserahkan kepada Dirjen Piutang Negara atau tidak, yang
In
A

mengetahuinya adalah Tim Pemberesan ;

- Bahwa, saksi tidak menerima copy risalah pembahasan Sidang


Kabinet tanggal 7 Maret 2002 ;
ah

lik

- Bahwa, KKSK membentuk Tim Pengarah Bantuan Hukum (TPBH) dan


juga dibentuk Tim Bantuan Hukum tetapi untuk pelaksanaan audit
m

ub

yang melaksanakan adalah BPPN ;

- Bahwa, pembentukan TPBH dan TBH adalah tindak lanjut dari sidang
ka

Kabinet Maret 2002 kemudian dituangkan dalam Keputusan KKSK


ep

tanggal 18 Maret 2002;


ah

es

Halaman 414 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 414
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan pembentukan TPBH, TBH dan OC
tertuang di dalam Keputusan KKSK tanggal 18 Maret 2002 ;

do
- Bahwa, saksi membenarkan Ibu HADIAH HERAWATI sebagai Ketua
gu TPBH;

- Bahwa, saksi membenarkan tim TBH dan TPBH yang tertera di dalam

In
A
KKSK tanggal 18 Maret 2002 ;

- Bahwa, laporan dari Tim Bantuan Hukum ke BPPN dan ke sekretariat


KKSK
ah

lik
- Bahwa, saksi tidak tahu secara mendetail mengenai alur pekerjaan
dari TPBH dan TBH;
am

ub
- Bahwa, walaupun saksi sebagai anggota KKSK dan Menteri
Keuangan, saksi tidak ingat pernah membaca dan menerima
Keputusan KKSK tanggal 18 Maret 2002 karena kalau saksi membaca
ep
semua surat satu – satu yang ada nanti anggaran negara akan jeblok ;
k

- Bahwa, prinsip pengelolaan informasi supaya objektif maka pekerjaan


ah

teknis konsultannya dilakukan oleh konsultan independen bukan oleh


R

si
BPPN kemudian hasilnya berupa laporan dievaluasi oleh TPBH. BPPN
semestinya terlibat mengenai masalah ini terutama pada awal

ne
ng

penunjukkan Tim Bantuan Hukum karena yang menunjuk dan


membayar adalah BPPN, jadi sepengetahuan saksi laporannya juga
ada diberikan kepada BPPN ;

do
gu

- Bahwa, untuk detail laporan dari konsultan hukumnya, saksi tidak


melihatnya ;
In
- Bahwa, pada waktu itu, saksi tidak mengetahui di dalam laporan TBH
A

sudah dilaporkan adanya wanprestasi atau mispresentasi di dalam


pelaksanaan MSAA, yang saksi ketahui hanya saksi datang pada
ah

lik

rapat-rapat mendapatkan informasi yang sudah “dimasak” ;

- Bahwa, setelah saksi ditunjukkan mengenai alur laporan TBH dan


TPBH, saksi menjadi mengetahui alur laporan dari TBH kepada KKSK
m

ub

- Bahwa, prinsip untuk pengelolaan informasi secara objektif harus ada


ka

jalur independen dan saling mengecek ;


ep

- Bahwa, untuk 3 poin yang ada didalam Keputusan KKSK tanggal 7


ah

Oktober 2002 terkait PKPS SJAMSUL NURSALIM sudah


R

es

Halaman 415 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 415
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dilaksanakan atau tidak, yang mengetahui adalah BPPN, saksi tidak
tahu persisnya ;

do
- Bahwa, kepada saksi dibacakan keterangannya pada BAP nomor 24 :
gu “Bahwa dasar KKSK memutuskan Keputusan KKSK Nomor KEP.
01/K.KKSK/03/2004 yaitu berdasarkan laporan BPPN yang

In
A
disampaikan secara tertulis sebagai bahan rapat maupun secara lisan
beserta seluruh lampirannya yang disampaikan dalam rapat KKSK,
hasil audit BPK terhadap PKPS SN pada tahun 2002, laporan kajian
ah

lik
Sekretariat KKSK khususnya pelaksanaan Financial Due Diligence
oleh Kantor Akuntan Publik terhadap aset-aset yang diserahkan oleh
Pemegang Saham, serta masukan Tim pengarah Bantuan Hukum
am

ub
(TPBH);

Saksi membenarkan keterangannya tersebut karena kata-katanya


mengambil dari Keputusan KKSK;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak mengetahui mengenai Audit BPK tahun 2002,


ah

mengenai Audit BPK tahun 2002 dijadikan dasar keputusan KKSK


R

si
tanggal 17 Maret 2004 adalah karena itu hanya laporan dari sekretariat
KKSK dan dalam rapat itu disebutkan namun detailnya saksi tidak
mengetahuinya ;

ne
ng

- Bahwa, proses pengambilan keputusan KKSK untuk pengambilan


Keputusan SKL memang idenya diharapkan ada checks and balances

do
gu

namun pelaksanaan di lapangan, saksi tidak bisa memberikan


kepastian. Prinsipnya memang harus ada checks and balances dan
pelaksanaannya harus ditanyakan kepada lembaga yang ditugaskan ;
In
A

- Bahwa, intinya jika sudah ada laporan dari TBH, harusnya


disampaikan kepada KKSK ;
ah

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai hutang petambak sebesar Rp.4,8


lik

Triliun dijamin oleh PT DCD dan PT WM ;

- Bahwa, di dalam Keputusan KKSK tanggal 13 Februari 2004,


m

ub

mengenai pencabutan 2 (dua) Keputusan KKSK sebelumnya yakni


Keputusan KKSK tanggal 27 April 2000 dan Keputusan KKSK tanggal
ka

29 Maret 2001, tentunya itu berasal dari laporan BPPN atau dari
ep

sekretariat KKSK ;
ah

es

Halaman 416 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 416
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi menjabat sebagai Menteri Keuangan bulan Oktober
2001, jadi mengenai Keputusan KKSK sebelum itu, saksi tidak
mengetahuinya ;

do
gu- Bahwa, kepada saksi diperlihatkan oleh Penasehat Hukum Terdakwa
dokumen Berita Acara Serah Terima tanggal 30 April 2004 atas

In
penyerahan laporan, aset, dokumen dan daftar rekening dari Ketua
A
BPPN kepada Menteri Keuangan RI (sebagaimana BB No. 723)
beserta lampirannya;
ah

lik
- Bahwa, atas dokumen tersebut, saksi mengenalinya. Saksi tidak tahu
apakah di dalam dokumen tersebut juga tertera data Bunisys yang
diserahkan. Setelah itu oleh saksi, dokumen dan lampirannya
am

ub
diserahkan kepada Tim Pemberesan;

- Bahwa, sebelum diserahkan kepada Tim Pemberesan, saksi tidak


membaca dokumen – dokumen tersebut;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak tahu jika ada data sistem yang diserahkan di luar
ah

yang tertera di dalam dokumen, akan tetapi ada kemungkinan data


R

si
sistem diserahkan di dalam dokumen serah terima tersebut ;

- Bahwa, saksi tidak ingat mengenai ada keputusan KKSK tanggal 27

ne
ng

Maret 2004 dan surat Menteri Negara BUMN Nomor S-150/MBU/2004


tanggal 24 Maret 2004 sebelum SKL diterbitkan. Saksi hanya
mengetahui surat SKL yang ditujukan kepada SJAMSUL NURSALIM

do
gu

dari Ketua BPPN dan ditembuskan kepada anggota KKSK dan pihak
lainnya seperti penegak hukum ;

- Bahwa, saksi tidak tahu sama sekali tentang surat Meneg BUMN
In
A

Nomor S-150/MBU/2004 tanggal 24 Maret 2004 ;

- Bahwa, saksi tidak ingat tentang surat Nomor S-117/MK-06/04/2004


ah

tanggal 20 April 2004 yang ditujukan kepada BPK tentang permintaan


lik

audit BPK ;

- Bahwa, pada saat laporan audit BPK tahun 2006 dikeluarkan, saksi
m

ub

sebagai Menko Perekonomian dan saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa, Menko Perekonomian tidak selalu menerima laporan dari


ka

Menteri Keuangan, Menko perekonomian hanya dilaporkan jika harus


ep

ada koordinasi antar Menteri terkait ;


ah

es

Halaman 417 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 417
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, mengenai isi laporan dari audit BPK tahun 2006, saksi sebagai
Menko Perekonomian tidak mendapat laporan dari Menteri Keuangan;

do
- Bahwa, saksi yang menandatangani pengantar surat tentang
gu interpelasi DPR ;

- Bahwa, seingat saksi, DPR hanya sampai hak interpelasi saja lalu

In
A
DPR menyampaikan tentang posisi mereka dan tidak ditindaklanjuti
dengan Hak Angket atau Hak Menyatakan Pendapat ;

- Bahwa, apakah pandangan DPR ditindaklanjuti oleh pemerintah, saksi


ah

lik
tidak mengetahuinya ;

- Bahwa, ketika memberikan pengantar, saksi tidak tahu jika ada


am

ub
angka-angka, tetapi mengenai lampiran atau detailnya akan
disampaikan oleh Menteri Keuangan ;

- Bahwa, hasil audit BPK, yang mengetahuinya adalah Menteri


ep
k

Keuangan ;

- Bahwa, pertimbangan Pemerintah menutup BPPN adalah karena


ah

kinerja BPPN dianggap telah cukup dan tidak diperlukan lagi ;


R

si
- Bahwa, sewaktu memulai kabinet gotong royong pada Agustus 2001,
perekonomian banyak yang mandeg, perekonomian rendah, anggaran

ne
ng

banyak yang bolong dan penerimaan menurun karena krisis, BPPN


memberikan kontribusi dalam arti bisa menutup sebagian dari bolong
APBN dan mendapat investor baru serta memberi pajak bagi negara.

do
gu

Hutang Indonesia pada saat kabinet gotong royong dibentuk adalah


diatas 100% dari PDB menjelang akhir jabatan saksi menjadi hanya
60%. Bahwa ketika perekonomian diserahkan ke kabinet yang baru,
In
A

sudah lebih baik daripada sebelumnya termasuk indikator perbankan ;

- Bahwa, saksi tidak tahu secara mendetail mengenai penjualan hutang


ah

lik

petambak di tahun 2007 menjadi Rp.220 Miliar ;

- Bahwa, atas keterangan saksi pada BAP nomor 21 yakni :

”Bahwa saksi selaku Menteri Keuangan RI tahun 2004 pernah


m

ub

menerima serah terima dokumen yang berupa daftar asset BPPN yang
diserahkan Ketua BPPN sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
ka

TEMENGGUNG tanggal 27 Februari 2004. Dokumen tersebut


ep

kemudian saksi serahkan kepada Pokja Tim Pemberesan untuk


dilakukan audit independen”;
ah

es

Halaman 418 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 418
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang diserahkan adalah dokumen daftar aset dan bukan
asetnya yang diserahkan ;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu setelah BDNI dibekukan, pada tahun 1999 ada
gu uang masuk ke BDNI sebesar Rp.1,4 Triliun ;

- Bahwa, apa yang dibahas di sidang kabinet terbatas tanggal 11

In
A
Februari 2004, sebelumnya tidak dibahas di rapat KKSK namun
langsung dibawa ke sidang kabinet ;

- Bahwa, penghapus bukuan itu adalah pengurangan atau penghilangan


ah

lik
dari hutang sebelumnya sesuai dengan aturan yang ada ;

- Bahwa, pada akhir sidang terbatas kabinet tanggal 11 Februari 2004,


am

ub
tidak ada kesimpulan yang dibacakan mengenai hutang petambak
kemudian langsung selesai dan follow up nya harus ditindaklanjuti
dengan rapat-rapat KKSK ;
ep
k

- Bahwa, kepada saksi dibacakan keterangannya oleh anggota Majelis


Hakim pada BAP Nomor 27 :
ah

“Bahwa saksi selaku anggota KKSK mengetahui bahwa sdr.


R

si
SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN
menerbitkan Surat Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham Nomor:

ne
ng

SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 kepada sdr.


SJAMSUL NURSALIM”;

Bahwa, saksi tidak tahu SJAMSUL NURSALIM telah memenuhi

do
gu

kewajibannya, karena itu adalah tugas dari BPPN untuk menentukan


syarat-syarat yang harus dipenuhi sudah selesai baru dikeluarkan SKL
;
In
A

- Bahwa, di dalam rapat KKSK ada kesimpulan atau petunjuk – petunjuk


yang dijabarkan lebih lanjut oleh BPPN ;
ah

lik

- Bahwa, di KKSK, tidak bertemu langsung dengan obligor namun hanya


dari dokumen – dokumen saja, KKSK mengetahui tentang obligor
sedangkan pihak yang berhadapan langsung adalah BPPN ;
m

ub

- Bahwa, BPPN tidak sederajat dengan Kementrian dan BPPN


bertanggungjawab kepada Presiden;
ka

ep

- Bahwa, terkait dengan Instruksi Presiden No.08 tahun 2002, tidak ada
hubungan dengan SKL tetapi terkait policy umum bagi penerbitan SKL
ah

bagi semua obligor arah umumnya ditentukan oleh Inpres ini yaitu bagi
R

es

Halaman 419 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 419
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
obligor yang kooperatif diberi kepastian hukum sedangkan yang tidak
akan diproses oleh hukum ;

do
- Bahwa, Inpres Nomor 8 Tahun 2002 itu merespon akan kondisi pada
gu saat itu yakni adanya kemandegan atau tidak berjalan bagus dari
PKPS itu sendiri baik dari MSAA, MRNIA dan APU, hal itu terjadi

In
karena kepastian hukum bagi para obligor itu kurang ;
A
- Bahwa, saksi membenarkan jika kepastian hukum itu diberikan asal
kewajiban mereka telah dipenuhi ;
ah

lik
- Bahwa, saksi memerintahkan kepada tim pemberesan untuk
menyiapkan tim audit independen dan itu adalah amanat dari
am

ub
pembentukan Tim Pemberesan ;

- Bahwa, ketika penghapusan Rp.2,8 Triliun tidak dijelaskan mengenai


dasar hukum nya mengapa bisa dihapuskan oleh Terdakwa dan kesan
ep
saksi ketika itu memang tidak ada masalah mengenai penghapusan itu
k

;
ah

- Bahwa, proses kerja KKSK ketika itu sangat mengandalkan kinerja


R

si
BPPN, sekretariat KKSK, TPBH, TBH dan OC ;

- Bahwa, saksi tidak tahu apakah didalam ilmu perbankan penghapusan

ne
ng

Rp.2,8 Triliun itu boleh dihapuskan ;

- Bahwa, pada saat rapat terbatas kabinet tanggal 11 Februari 2004,


dihadiri pula oleh Kapolri, Jaksa Agung dan Menteri Kehakiman dan

do
gu

HAM (YUSRIL IHZA MAHENDRA) ;

- Bahwa, saksi mengikuti Ratas tersebut sampai dengan selesai ;


In
A

- Bahwa, kepada saksi dibacakan komentar dari Menteri Kehakiman


dan HAM RI (YUSRIL IHZA MAHENDRA) dalam Rapat Terbatas
Kabinet pada tanggal 11 Februari 2004 di Istana Negara Jakarta
ah

lik

sebagaimana yang tertera dalam BB No. 262 yakni Transkripsi Rapat


Terbatas Tanggal 11 Februari 2004 Di Istana Negara Tentang 1. Soal
Gas; 2. Kebijakan Agrobisnis Gula; 3. Stock Beras Nasional; 4.
m

ub

Persiapan Pengakhiran Tugas BPPN;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan pada dokumen yang


ka

dibacakan karena berasal dari dokumen sekretariat Negara;


ep
ah

es

Halaman 420 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 420
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, mengenai dokumen ringkasan eksekutif tanggal 12 Februari
2004 perihal Penyelesaian Hutang Petambak Plasma Dipasena, tidak
sampai kepada saksi hanya sampai kepada sekretariat KKSK ;

do
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh tujuh tersebut
diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut:

In
A
- Bahwa, di dalam PP 17 Tahun 1999 tentang BPPN, BPPN itu
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan dan Menteri Negara
BUMN setelahnya, jadi tidak ada BPPN bertanggung jawab kepada
ah

lik
presiden. Keppres No.177 tahun 1999 tentang KKSK, selain kepada
Menteri Keuangan langsung, BPPN juga diminta melaporkan kepada
KKSK yang juga di endorse kepada Menteri Keuangan dan Menteri
am

ub
Negara BUMN;

- Bahwa, hapus buku itu kepada hutang petambak tetapi hak tagihnya
tetap ada kepada inti yakni kepada PT DCD. Bahwa di dalam PP 17
ep
k

tahun 1999 ada ketentuan untuk menghapus buku dan hapus tagih
ah

namun saksi hanya menghapus buku hutang petambak tanpa


R
menghilangkan hapus tagihnya tetap kepada inti (PT. DCD);

si
- Bahwa, hasil dari evaluasi laporan TBH, TPBH dan OC dilaporkan
kepada KKSK tanggal 7 Oktober 2002 dan ada 3 (tiga) hal yang belum

ne
ng

dipenuhi oleh SJAMSUL NURSALIM (sebagaimana yang tertuang


dalam Keputusan KKSK tanggal 7 Oktober 2002) kemudian itulah yang

do
dilaksanakan oleh BPPN dan semuanya telah dilaksanakan oleh
gu

BPPN lalu dilaporkan kepada TPBH dan OC serta digodok oleh


sekretariat KKSK, terakhir kemudian diserahkan kepada Rapat KKSK
tanggal 17 Maret 2004. Dan itulah telah terjadi checks and balances
In
A

terhadap kewajiban SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, Terdakwa pernah melaporkan secara tertulis tentang


ah

lik

permasalahan kewajiban SJAMSUL NURSALIM kepada KKSK;

28. Saksi TODUNG MULYA LUBIS;


m

ub

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ka

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


ep

memberikan paraf pada setiap lembarnya;


ah

es

Halaman 421 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 421
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

do
- Bahwa, saksi kenal dengan Terdakwa sebagai Kepala BPPN namun
gu tidak mempunyai hubungan keluarga maupun perkawinan dengan
Terdakwa;

In
A
- Bahwa, saksi pernah ditugaskan sebagai Tim Bantuan Hukum (TBH)
pada tahun 2002 ;

- Bahwa, dasar pembentukan TBH adalah Keputusan KKSK tanggal 18


ah

lik
Maret 2002 yang ditandatangani oleh Pak DOROJATUN KUNTJORO
JAKTI ;
am

ub
- Bahwa, yang diminta sebagai TBH selain saksi adalah ARIEF
SUROWIDJOYO (LGS), FRANS HENDRAWINATA, ABDUL HAKIM
GARUDA NUSANTARA dan 2 orang dari BPPN yakni ROBERTUS
ep
BILITEA dan TAUFIK MAPPAENRE;
k

- Bahwa, tugas TBH seingat saksi adalah melakukan Compliance


ah

Review, melihat kepatuhan-kepatuhan dari obligor dan


R

si
merekomendasikan upaya hukum yang dapat diambil oleh BPPN ;

- Bahwa, TBH tidak bekerja sendirian, juga dibantu oleh Konsultan

ne
ng

Hukum Pendukung kemudian mereka melakukan Legal Due Dilligence


(LDD) kemudian hasilnya diserahkan kepada TBH untuk dilakukan
reviuw terhadap hal tersebut ;

do
gu

- Bahwa, TBH berada di bawah BPPN ;

- Bahwa, TBH pernah diundang oleh KKSK yakni pada awal-awal


In
diminta sebagai TBH oleh KKSK ;
A

- Bahwa, TBH melalui konsultan hukum penunjang (LGS) melakukan


penilaian kepatuhan SJAMSUL NURSALIM terhadap MSAA, tidak
ah

lik

langsung TBH yang melakukan penilaian ;

- Bahwa, laporan hasil kerja TBH akan dilaporkan kepada KKSK,


m

ub

dengan tembusan kepada Menteri Negara BUMN, Menteri Keuangan,


BPPN dan yang lainnya namun saksi lupa ;
ka

- Bahwa, diperlihatkan kepada saksi dokumen BB Nomor 341 yakni


ep

surat Tim Bantuan Hukum Komite Kebijakan Sektor Keuangan


Tanggal 29 Mei 2002; Kepada Komite Kebijakan Sektor Keuangan
ah

Pemerintah Republik Indonesia; Hal Laporan Pemeriksaan Kepatuhan


R

es

Halaman 422 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 422
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Sjamsul Nursalim Untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya Dalam
Master Settlement And Acquisition Agreement Tanggal 21 September
1998;

do
gu- Bahwa, saksi membenarkan bahwa dokumen tersebut dibuat oleh
TBH. Hasil dari laporan TBH tersebut, pada intinya saksi melihat ada

In
misrepresentasi. Misrepresentasi inilah yang menjadi hal utama dari uji
A
kepatuhan yang dilakukan oleh kuasa hukum pendukung dan diadopsi
oleh TBH, misal : keberadaan hutang petani tambak dengan
ah

lik
mengadopsi laporan uji kepatuhan yang dibuat oleh LGS, memang
tidak dijelaskan itu adalah hutang yang outstanding ;

Penuntut umum menunjukkan poin 8.1.4 dari laporan tersebut;


am

ub
Atas hal tersebut, saksi membenarkannya dan inilah yang disebut
dengan misrepresentasi;
ep
- Bahwa, adanya fakta bahwa ada hutang yang outstanding, TBH tidak
k

melakukan penelusuran lebih jauh karena sudah dilakukan oleh kuasa


ah

hukum pendukung (LGS) ;


R

si
- Bahwa, TBH hanya mendapatkan laporan yang dibuat LGS dan TBH
sepakat dengan laporan tersebut oleh karena itu TBH mengadopsi

ne
ng

laporan tersebut menjadi laporan TBH ;

- Bahwa, dibacakan oleh Penuntut Umum keterangan saksi pada BAP


Nomor 11, yakni :

do
gu

“Berdasarkan surat TBH KKSK tanggal 29 Mei 2002 kepada KKSK RI;
Hal: Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim untuk
Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya dalam MSAA 21 September
In
A

1998, poin no. 8.1.5 (halaman 46–47), kewajiban sdr. SJAMSUL


NURSALIM atas pelanggaran terhadap Pernyataan dan Jaminan
ah

(Representations and Warranties) yang diberikan oleh sdr. SJAMSUL


lik

NURSALIM berdasarkan MSAA Pasal 8.1 adalah harus


mengembalikan atau mengganti kerugian kepada BPPN terhadap
m

ub

kerugian, kerusakan, kekurangan, penyimpangan serta


kewajiban-kewajiban lain;
ka

Terhadap keterangan tersebut, saksi membenarkannya dan TBH tidak


ep

melakukan kajian lagi terhadap hal tersebut tetapi langsung


mengadopsi dari laporan LGS ;
ah

es

Halaman 423 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 423
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi meminta kepada BPPN terhadap kewajiban SJAMSUL
NURSALIM yang outstanding dan belum terpenuhi kemudian hal
tersebut tidak bisa dipenuhi oleh obligor, dimana itu merupakan

do
gu kewajiban pihak obligor maka TBH merekomendasikan upaya hukum
lainnya dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan atau gugatan pailit
serta ada juga akan melaporkan ke kepolisian ataupun ke Kejaksaan

In
A
Agung ;

- Bahwa, Cut of date saksi yakni pada tanggal 29 Mei 2002 dan saksi
ah

lik
sudah menyerahkan pendapat hukum dan laporan kepatuhan. Untuk
rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004 dan tanggal 17 Maret 2004 saksi
tidak mengetahuinya;
am

ub
- Bahwa, terkait di dalam kajian TBH tersebut, ada menerangkan bahwa
Release and Discharge yang sudah diberikan tidak efektif, seingat
saksi memang ada Release and Discharge (R&D) yang dikeluarkan
ep
k

yang ditandatangani oleh Kepala BPPN dan Menteri Keuangan tetapi


karena kewajiban-kewajiban yang dikeluarkan dan belum terjadi
ah

closing maka TBH berpendapat bahwa harus ada closing terlebih


R

si
dahulu;

- Bahwa, seingat saksi ada dua kali Release and Discharge (R&D) yang

ne
ng

dikeluarkan ;

- Bahwa, salah satu sebab closing belum terjadi karena ada

do
misrepresentasi yang dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM ;
gu

- Bahwa, mengadopsi laporan dari LGS dilakukan dengan terlebih


melakukan rapat dengan TBH dan Tim dari LGS mengenai laporan
In
A

dari LGS ;

- Bahwa, dari laporan TBH, ada identifikasi pemenuhan kewajiban


MSAA yang belum dilakukan oleh SJAMSUL NURSALIM namun saksi
ah

lik

tidak ingat semuanya, seingat saksi salah satu kewajiban mengenai


pembayaran yang jumlahnya Rp.1 Triliun belum semuanya dibayar;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak ingat apa yang tertulis persisnya didalam laporan
TBH tersebut tetapi sepengetahuan saksi ada kewajiban yang dimiliki
oleh obligor kepada pihak pemerintah yang harus dipenuhi termasuk
ka

ep

adanya Acquitition shares. Bahwa disamping pembayaran sebesar


Rp.1 Triliun rupiah ada pembayaran yang lain termasuk aset-aset yang
ah

dimiliki obligor dalam bentuk shares atau saham yang diserahkan


R

es

Halaman 424 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 424
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
harus sempurna tidak bisa begitu saja diserahkan karena jika
diserahkan begitu saja tanpa ada hand over sesuai dengan ketentuan
yang berlaku maka itu belum ada pengalihan ;

do
gu- Bahwa, apa yang tertulis di dalam laporan adalah laporan Kepatuhan
dari TBH. Laporan dari TBH tersebut harus dilihat secara holistik jadi

In
jangan hanya melihat beberapa poin di dalam laporan tetapi harus
A
dibaca secara utuh ;

- Bahwa, saksi membaca pemenuhan kewajiban MSAA dibebankan


ah

lik
kepada SJAMSUL NURSALIM dari laporan kuasa hukum LGS dan di
dalam laporan ada disebutkan mengenai misrepresentasi namun tidak
secara eksplisit disebutkan di dalam bagian identifikasi laporan namun
am

ub
disebutkan di bagian awal laporan;

- Bahwa, saksi membacakan pendapat hukum TBH pada halaman 3-4


laporan TBH (BB nomor 342, surat Tim Bantuan Hukum Komite
ep
k

Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002, Kepada Komite


ah

Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal:


R
Pendapat Hukum Atas: (i) Kepatuhan Sjamsul Nursalim Sebagai

si
Pemegang Saham PT BDNI, Tbk. Untuk Memenuhi
Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition

ne
ng

Agreement Tanggal 21 September 1998, dan (ii) Tindakan-tindakan


Hukum Yang Dapat Diambil Pemerintah);

do
- Bahwa, saksi tidak ingat mengenai perjanjian MSAA point 5.13 ;
gu

- Bahwa, saksi membaca semua Laporan Kepatuhan Hukum yang


dibuat oleh LGS dan tentunya ada dokumen-dokumen yang di review
In
A

oleh LGS pada saat membuat laporan, saksi tidak ingat persis melihat
ini (perjanjian MSAA point 5.13) atau tidak ;

- Bahwa, pada waktu pembahasan laporan dari LGS, TBH melihat


ah

lik

laporan-laporan yang ada dan mendiskusikan secara internal


kemudian semua sepakat mengenai hal laporan dari LGS yakni bahwa
masih ada kewajiban outstanding yang masih belum dipenuhi oleh
m

ub

obligor;

- Bahwa, penasehat Hukum membacakan point 8.1.6 pada surat Tim


ka

ep

Bantuan Hukum Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei


2002; Kepada Komite Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah
ah

Republik Indonesia; Hal: Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul


R

es

Halaman 425 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 425
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Nursalim Untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master
Settlement And Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998
(BB Nomor 341);

do
gu- Bahwa, jika terjadi dispute antara obligor SJAMSUL NURSALIM
dengan BPPN, saksi tidak bisa menjawab tentang hal tersebut dan

In
saksi tidak ingat persis pasal-pasal pada MSAA ;
A
- Bahwa, Pasal 14.10 pada MSAA terjadi untuk closing perjanjian dan
mengenai hal ini ada perbedaan pendapat ;
ah

lik
- Bahwa, yang saksi pahami dari pasal 14.10 tentang jurisdiction, yakni
penutupan perjanjian, saksi tafsirkan sebagai closing namun untuk
am

ub
kata-kata For the implementation of this agreement ini dimaksudkan
mengatur kepada semua hal pada perjanjian itu sendiri, jadi
implementasi terhadap hal-hal apakah itu menyangkut hak, kewajiban
dan dispute yang ditimbulkan oleh perbedaan pendapat, akibat
ep
k

ketidaksamaan opini mengenai pelaksanaan hak atau pelaksanaan


ah

kewajiban itu ;
R

si
- Bahwa atas jawaban keterangan saksi pada BAP nomor 12 :

“Berdasarkan surat TBH KKSK tanggal 29 Mei 2002 kepada KKSK RI,

ne
ng

Hal Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim untuk


Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya dalam MSAA 21 September
1998 (Rekomendasi nomor 2, halaman 80), apabila sdr. SJAMSUL

do
gu

NURSALIM tidak kooperatif maka dapat dilakukan tindakan-tindakan


sebagaimana dijelaskan dalam butir 100, 101 dan 102 Laporan
Pemeriksaan Hukum LGS 14 Mei 2002 sehubungan dengan MSAA 21
In
A

September 1998 antara BPPN dan SJAMSUL NURSALIM, dengan


rincian sebagai berikut:

100. Upaya hukum berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku:


ah

lik

100.1 Gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

100.2 Gugatan Pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat;


m

ub

101: Upaya hukum dengan menyerahkan penagihan piutang


berdasarkan perjanjian PKPS kepada PUPN;
ka

102: Upaya hukum dengan melaporkan dugaan terjadinya suatu


ep

tindak pidana khusus baik secara langsung kepada pihak yang


ah

es

Halaman 426 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 426
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
berwenang (Kepolisian dan/atau Kejaksaan Agung), maupun
melalui Komite Penanganan Debitur Bermasalah (KPDB);

do
Saksi membenarkan keterangan tersebut diatas;
gu- Bahwa, atas jawaban keterangan saksi pada BAP nomor 9 :

“Hasil atau pendapat hukum TBH KKSK terkait kepatuhan sdr.

In
A
SJAMSUL NURSALIM sebagai PSP BDNI untuk memenuhi
kewajibannya dalam MSAA tanggal 21 September 1998 adalah bahwa
sdr. SJAMSUL NURSALIM telah lalai atau cidera janji atau
ah

lik
wanprestasi dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam
MSAA, sebagaimana tertuang dalam surat TBH KKSK tanggal 29 Mei
am

ub
2002 kepada KKSK RI; Hal: Laporan Pemeriksaan Kepatuhan
SJAMSUL NURSALIM untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya
dalam Master Settlement And Acquisition Agreement tanggal 21
September 1998;
ep
k

Hal tersebut merupakan hasil kajian dari Kantor Hukum LGS selaku
ah

Konsultan Hukum Pendukung TBH. Selanjutnya hasil kajian LGS


R

si
tersebut diadopsi oleh TBH KKSK untuk dilaporkan kepada Ketua
KKSK “;

ne
ng

Saksi membenarkan keterangannya tersebut. Bahwa TBH telah


meyakini atas laporan LGS tersebut telah terjadi misrepresentasi;

- Bahwa, TBH berada pada timeline yang sangat singkat sedangkan

do
gu

obligor yang harus dilakukan compliance kreditnya bukan hanya


SJAMSUL NURSALIM namun banyak obligor yang lain dan TBH
dikejar oleh waktu untuk menyelesaikan compliance dalam waktu yang
In
A

sangat cepat, jadi TBH membagi obligor – obligor yang ditangani


kepada LGS, ke kantor hukum saksi, ke kantor hukum ABDUL HAKIM
GARUDA NUSANTARA, ke kantor hukum FRANS HENDRAWINATA
ah

lik

dan ini yang harus ditempuh sebagai jalan keluar untuk mengejar
timeline yang sangat singkat ;
m

ub

- Bahwa, TBH menyampaikan Laporan Kepatuhan dan Pendapat


hukum ke KKSK per 29 Mei 2002 setelah itu laporan menjadi milik
KKSK dan jika obligor merasa tidak sependapat, itu adalah hak obligor
ka

ep

untuk melakukan itu. Bahwa jika ada upaya-upaya hukum yang


dilakukan oleh KKSK atau BPPN itu adalah kewenangan BPPN atau
ah

KKSK, sedangkan TBH sejak 29 Mei 2002 sudah melakukan tugasnya


R

es

Halaman 427 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 427
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yakni membuat pendapat hukum dan membuat laporan kepatuhan
yang dikaji berdasarkan laporan yang dibuat oleh LGS ;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu jika pemerintah atau BPPN ataupun KKSK
gu pernah mengambil langkah hukum terhadap adanya dispute dengan
SJAMSUL NURSALIM mengenai wanprestasi dan misrepresentasi ;

In
A
- Bahwa, sebagai TBH, saksi menyampaikan laporan Kepatuhan dan
Pendapat Hukum kepada KKSK berdasarkan laporan dari LGS bahwa
jika laporan tersebut dijadikan pertimbangan atau tidak dijadikan
ah

lik
pertimbangan oleh KKSK itu juga kewenangan KKSK, bahwa KKSK
atau BPPN tidak menganggap atau tidak benar ada misrepresentasi itu
juga sudah berada di luar kewenangan TBH;
am

ub
- Bahwa, kepada saksi dibacakan point 8.1.7 pada surat Tim Bantuan
Hukum Komite Kebijakan Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002;
Kepada Komite Kebijakan Sektor Keuangan Pemerintah Republik
ep
k

Indonesia; Hal: Laporan Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim


ah

Untuk Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement


R
And Acquisition Agreement Tanggal 21 September 1998 (BB No. 341)

si
8.17 : Apabila Kredit Petambak dikategorikan dalam kredit yang tidak
perlu dilaporkan/ diungkapkan kepada BPPN, namun

ne
ng

mengingat fakta tersebut dapat mempengaruhi kemampuan


Holdco/ TSI sebagai Acquisition Vehicle dalam menjalankan

do
kewajiban Dipasena Citra (sebagai salah satu Acquisition
gu

Company) di dalam menjamin hutang hutang para petambak,


maka berdasarkan Pasal 4.9 Jo Pasal 8.1 MSAA Nursalim hal
tersebut wajib diungkapkan oleh Sjamsul Nursalim kepada
In
A

BPPN;. Bahwa, Maksud dari 8.1.7 dapat saksi artikan bahwa


semua harus di disclose dan semua harus ada pengungkapan,
ah

lik

jika tidak diungkapkan berarti ada misrepresentasi ;

- Bahwa, tim LGS berpendapat bahwa disclosure itu tidak dilakukan dan
TBH juga mengadopsi itu ;
m

ub

- Bahwa, kalau melakukan uji kepatuhan kepada SJAMSUL


NURSALIM, yang notabene nya adalah pihak dalam MSAA, tentu
ka

harus membaca MSAA karena semuanya diuji melalui pasal-pasal di


ep

dalam MSAA ;
ah

es

Halaman 428 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 428
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi tidak ingat tentang surat Keputusan Direksi Nomor
092/SK/TK/BDNI-BBO/III/1999 tanggal 10 Maret 1999 ;

do
- Bahwa, didalam 12 (dua belas) rekomendasi yang tertera pada laporan
gu yang disampaikan kepada KKSK, tidak disebutkan mengenai hutang
petani tambak namun memang ada misrepresentasi yang disimpulkan

In
pada waktu itu ;
A
- Bahwa, saksi tidak mendapat laporan mengenai hutang petambak
yang dikategorikan macet dan hal itu yang dimaksud misrepresentasi
ah

lik
- Bahwa, saksi sudah mereview seluruh laporan yang disampaikan oleh
tim kuasa hukum pendukung dan memang dari tim kuasa hukum tidak
am

ub
mendapat laporan tentang kredit macet tersebut karena itu TBH
menyimpulkan hal tersebut sebagai misrepresentasi ;

- Bahwa, walau tidak disebutkan di dalam 12 (dua belas) rekomendasi


ep
pada laporan yang dibuat oleh TBH, tetapi pada bagian-bagian awal
k

laporan kepatuhan yang dibuat oleh TBH disitu ada disebutkan ;


ah

- Bahwa, laporan Kepatuhan dan Pendapat Hukum yang dibuat oleh


R

si
TBH, ini merupakan satu elemen dan satu bagian bagi KKSK / BPPN
untuk mengambil langkah selanjutnya ;

ne
ng

- Bahwa, TBH tidak pernah hadir dalam rapat – rapat KKSK ;

- Bahwa, salah satu perbuatan SJAMSUL NURSALIM yang dianggap


melakukan misrepresentasi adalah tidak mengungkapkan hutang

do
gu

petani tambak yang macet dan kewajiban obligor untuk membayar Rp1
Triliun juga belum dipenuhi semua, itu tertulis di dalam pendapat
hukum TBH ;
In
A

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh delapan


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut ;
ah

lik

- Bahwa, di poin 8.1.7 pada surat Tim Bantuan Hukum Komite Kebijakan
Sektor Keuangan Tanggal 29 Mei 2002, Kepada Komite Kebijakan
Sektor Keuangan Pemerintah Republik Indonesia; Hal: Laporan
m

ub

Pemeriksaan Kepatuhan Sjamsul Nursalim Untuk Memenuhi


Kewajiban-Kewajibannya Dalam Master Settlement And Acquisition
ka

Agreement Tanggal 21 September 1998 (BB 341), sudah diungkapkan


ep

mengenai hutang petambak dan itu bukan misrepresentasi, hal ini juga
sudah diungkapkan sebagaimana poin 5.13 MSAA ;
ah

es

Halaman 429 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 429
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, masalah Rp.1 Triliun dan pengambil alihan saham 12
perusahaan sudah dimuat di Keputusan KKSK ;

do
- Bahwa, pada saat TBH menyampaikan laporan tanggal 21 Mei 2002,
gu permasalahan SJAMSUL NURSALIM belum selesai maka keluarlah
keputusan KKSK tanggal 7 Oktober 2002 dan itu yang dilaksanakan

In
oleh BPPN;
A
29. Saksi MULYATI GOZALI;

- Bahwa, saksi pernah menjabat sebagai Direktur PT. GAJAH


ah

lik
TUNGGAL pada tahun 1995-1998 dan menjabat sebagai Presiden
Direktur PT. DIPASENA CITRA DARMAJA pada tahun 2002 sampai
am

ub
dengan 2004;

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM adalah owner tempat saksi bekerja;

- Bahwa, saksi tidak bekerja di BDNI;


ep
k

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM adalah Presiden Direktur BDNI;


ah

- Bahwa, saksi kenal lama SJAMSUL NURSALIM, karena saksi adalah


R
akuntan di Gajah Tunggal Group;

si
- Bahwa, saksi bukan manajemen BDNI, saksi di Direksi Gajah Tunggal;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengetahui penandatanganan MSAA antara BPPN


dengan SJAMSUL NURSALIM, karena saksi ditunjuk untuk
membantu;

do
gu

- Bahwa, penandatanganan MSAA sekitar September 1998;

- Bahwa, kewajiban SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN tertuang di


In
MSAA;
A

- Bahwa, saksi ada melihat dokumen MSAA;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 14 yang menerangkan


ah

lik

“Saksi tidak mengetahui dokumen Calculation of BDNI‟s Liabilities and


m

ub

Assets as per negotiation team. Jumlah kewajiban BDNI yang saksi


ketahui adalah sebagaimana dalam dokumen MSAA sejumlah
ka

Rp.28,408 Triliun, bukan Rp.47,258 Triliun”;


ep

- Bahwa, saksi mengetahui kewajiban SJAMSUL NURSALIM sebesar


Rp.28 Triliun rupiah;
ah

es

Halaman 430 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 430
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, penyerahan hutang petambak dipasena tidak di Rp.28 Triliun
tersebut, penyerahan terletak di aset-aset BDNI yang akan diambil alih
BPPN, sisa dibayar uang Rp.1 Triliun dan perusahaan-perusahaan

do
gu-
yang diserahkan;

Bahwa, perusahaan yang diserahkan termasuk PT DCD;

In
A
- Bahwa, hutang petambak terletak di pengurang kewajiban di angka
Rp.18 Triliun;

- Bahwa, penyerahan hutang petambak setelah penandatanganan


ah

lik
MSAA;

- Bahwa, SJAMSUL NURSALIM yang langsung menyerahkan hutang


am

ub
petambak;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 23 :

“Saksi tidak mengetahui apakah hutang petambak PT. DIPASENA


ep
k

CITRA DARMAJA dan PT. WACHYUNI MANDIRA kepada BDNI


sejumlah Rp.4,8 Triliun tersebut dalam keadaan macet atau dalam
ah

keadaan lancar pada saat diserahkan oleh sdr. SJAMSUL NURSALIM


R

si
kepada BPPN;

Bahwa, Yang saksi tahu adalah bahwa pada saat penyerahan aset

ne
ng

kepada BPPN, perusahaan inti dan petani tambak plasma PT.


DIPASENA CITRA DARMAJA dan PT. WACHYUNI MANDIRA dalam
keadaan masih beroperasi. Operasi tambak udang berhenti pada saat

do
gu

terjadi kerusuhan pada 1999;

Terkait dengan pembayaran hutang petambak kepada Bank BDNI,


In
saksi mengetahui bahwa hutang tersebut lancar dari pembahasan
A

dalam rapat antara sdr. SJAMSUL NURSALIM atau Sdri. ITJIH


NURSALIM dengan BPPN bahwa dari perspektif sdr. SJAMSUL
ah

lik

NURSALIM hutang tersebut lancar;

Yang saksi pahami bahwa para petambak memiliki hutang dengan


BDNI, kemudian pada saat BDNI ditutup pada tahun 1998, petambak
m

ub

tidak bisa bergerak dalam arti tidak bisa melanjutkan operasional


tambak yang ada di sana saat itu;
ka

Menurut sdr. SJAMSUL NURSALIM, kondisi tambak masih bagus,


ep

sehingga pihak BPPN menyetujui pemasukan hutang petambak


ah

es

Halaman 431 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 431
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sebagai faktor pengurang pada MSAA sdr. SJAMSUL NURSALIM dan
BPPN pada 1998”;

do
- Bahwa, saksi menyampaikan tidak ada masalah di perusahaan
gu Dipasena, hal demikian pula yang disampaikan SJAMSUL NURSALIM
kepada BPPN;

In
A
- Bahwa, hutang petambak ada currency rupiah dan dolar Amerika,
yang dolar Amerika dihitung dengan kurs Rp.14.000,00 dan Inti tidak
menerima uang apapun hal demikian yang disampaikan SJAMSUL
ah

lik
NURSALIM;

- Bahwa, Dipasena perusahaan yang berbentuk pola inti rakyat untuk


am

ub
tambak udang yang 100% ekspor ke Jepang, tambak disiapkan oleh
Dipasena segala sarananya yang didanakan BDNI, masing-masing
petani menjaminkan sertifikat lahan tambak ke BDNI, status penjamin
di akta 43 tahun 1988 apabila ada petani keluar saksi berhak mencari
ep
k

petani pengganti dan aset menjadi milik yang baru;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 27 :


R

si
“Saksi mengetahui bahwa PT. DIPASENA CITRA DARMAJA dan PT.
WACHYUNI MANDIRA adalah Avalis atau penjamin atas hutang

ne
ng

petambak plasma. Namun Saksi tidak mengetahui bagaimana


kontraknya”;

- Bahwa, saksi membenarkan perjanjian jika plasma macet 7 (tujuh)

do
gu

bulan berturut-turut maka yang membayarkan hutang petambak


plasma adalah inti tetapi inti boleh mencari petani baru untuk mengisi
yang kosong;
In
A

- Bahwa, saksi menyampaikan ada hutang-hutang petambak yang


macet dibayarkan oleh Inti ke BDNI sebelum MSAA;
ah

lik

- Bahwa, saksi menerangkan semua data-data sudah saksi serahkan ke


BPPN;

- Bahwa, terjadi surat menyurat terkait hutang Dipasena dengan BPPN,


m

ub

Rp.4,8 Triliun tidak diterima petani tetapi karena dolar menjadi


Rp.11.000,00;
ka

- Bahwa, benar BPPN meminta supaya SJAMSUL NURSALIM


ep

mengganti Rp.4,8 Triliun karena BPPN mengklaim itu macet;


ah

- Bahwa, saksi menjadi direktur PT. DCD sesudah chaos, demonstrasi


R

es

Halaman 432 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 432
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
besar-besaran, kerusuhan setelah MSAA;

- Bahwa, saksi membenarkan barang bukti nomor 162 berupa 3 (tiga)

do
lembar fotokopi legalisir Surat BPPN Nomor PB-1069/BPPN/1200;
gu Kepada Bapak Sjamsul Nursalim, tanggal: 13 Desember 2000.;

- Bahwa, pembahasan dalam pertemuan tersebut sebagaimana

In
A
tercantum dalam minutes of meeting;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam barang bukti tersebut


yaitu :
ah

lik
BPPN akan melakukan restrukturisasi hutang petambak yang macet
sebesar Rp.4,8 triliun. Dengan melakukan restrukturisasi hutang
am

ub
petambak dengan nilai Rp135 juta per petambak, maka total hutang
petambak hasil restrukturisasi adalah sebesar Rp.1,3 triliun. Sisanya
sebesar Rp.3,5 triliun akan dibebankan kepada Keluarga Sjamsul
ep
Nursalim sehingga menambah jumlah kewajiban Keluarga Sjamsul
k

Nursalim dari Rp.28,5 triliun menjadi Rp.32 Triliun;


ah

- Bahwa, hutang petambak sebelum ada krisis Rp.1,5 Triliun, MSAA


R

si
langsung hitung kurs Rp.11.000,00 sehingga menjadi Rp.4,8 Triliun
padahal petani tidak menerima apapun;

ne
ng

- Bahwa, benar EDWIN GERUNGAN meminta agar Rp.3,5 Triliun


dibebankan kepada SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, saksi menerangkan ada koresponden lanjutan;

do
gu

- Bahwa, tanggapan dari SJAMSUL NURSALIM terkait Rp.3,5 Triliun


tidak setuju, dan memberikan surat jawaban;
In
A

- Bahwa, saksi merasa tidak pernah menerima Keputusan KKSK


tanggal 29 Maret 2001, namun melakukan pertemuan dengan BPPN;

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 419 berupa 3 (tiga) lembar


ah

lik

fotokopi legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN DCD dan BPPN


MENINDAK LANJUTI KEPUTUSAN KKSK Nomor
m

ub

KEP.02/K.KKSK/03/2001, Tempat Badan Penyehatan perbankan


Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon, Jalan Jendral Sudirman
Kav. 45-46 Jakarta Lt. 26 ruang 6A, Tanggal 03 Mei 2001, Jam: 15:30
ka

sampai dengan 17:45; Tujuan: Penyelesaian Hutang Petambak


ep

Plasma DCD sesuai Keputusan KKSK;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 35 :


R

es

Halaman 433 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 433
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Saksi pernah menghadiri rapat antara BPPN dengan pihak PT.
DIPASENA CITRA DARMAJA (PT. DCD) tentang penyelesaian
hutang petambak plasma PT. DCD sesuai keputusan KKSK nomor

do
gu KEP.02/K.KKSK/03/2001 tanggal 29 Maret 2001;

Berdasarkan Risalah Pertemuan yang dibuat oleh BPPN, rapat

In
tersebut diadakan pada 03 Mei 2001, pukul 15.30–17.45 WIB,
A
bertempat di kantor BPPN di Wisma Bank Danamon, dan dihadiri oleh
pihak BPPN (sdr. DIRA K. MOCHTAR, sdr. THOMAS MARIA, sdr.
ah

lik
WAHYUDI WIJAYA, sdr. ARIO PURBOYO, sdr. DINAN SUFENDI,
sdr. WEMPLHY WASIS, Sdri. ROSA, dan sdr. ROY WULUR) dan
pihak PT. DCD (sasi dan sdr. INDRAWANA WIDJAJA);
am

ub
Dalam pertemuan tersebut, selaku Direktur PT. DCD, saksi
menyampaikan hal-hal berikut ini:

1. Menyatakan keberatan atas hasil keputusan KKSK tersebut dan


ep
k

minta agar ditinjau ulang serta disesuaikan dengan Keputusan


ah

Menko Bidang Perekonomian Nomor KEP.07a/M.EKON/02/2001


R
tentang Kebijakan Restrukturisasi Kredit Petani dan Reformasi

si
Koperasi, dengan dikeluarkannya pedoman untuk memberikan
penghapusan atas bunga sebesar 100% dan penghapusan atas

ne
ng

tunggakan pokok sebesar 50% juga diberlakukan pada hutang


Petambak Plasma DCD;

do
2. Menyatakan keberatan atas porsi hutang sebesar Rp. 1.9T yang
gu

dianggap terlalu besar dan minta pengurangan porsi hutang


tersebut agar DCD dapat beroperasi kembali, di samping harus
menanggung hutang Plasma kepada Inti yang dihapuskan. Untuk
In
A

keperluan tersebut, DCD minta agar ditunjuk dahulu Independent


Advisor yang akan menilai kelayakan hutang DCD yang
ah

lik

sebenarnya;

3. Minta perpanjangan waktu 2 minggu kepada BPPN, terhitung dari


hari itu, 03 Mei 2001, untuk mengajukan usulan baru kepada KKSK
m

ub

atas penyelesaian hutang DCD sesuai dengan yang disampaikan


dalam pertemuan tersebut;
ka

- Bahwa, saksi mewakili PT. DCD membuat surat keberatan;


ep

- Bahwa, saksi tidak tahu apakah ada permintaan pemotongan hutang


ah

dari Rp.1,9 Triliun menjadi Rp.455 Milyar;


R

es

Halaman 434 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 434
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ketika Terdakwa menjadi Ketua BPPN dari pihak PT. DCD
maupun SJAMSUL NURSALIM ada melakukan pertemuan;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu jika dari BPPN ada mengambil tindakan
gu melimpahkan ke bagian litigasi;

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 461 berupa 4 (empat) lembar

In
A
fotokopi legalisir dokumen Notulen Rapat, Agenda Rapat:
Permasalahan hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan
FDD Sjamsul Nursalim, Selasa tanggal 21 Oktober 2003, Jam
ah

lik
20.00-22.00, Tempat Wisma Danamon Aetna lantai 24, Pimpinan
Rapat: Bapak Syafruddin A. Temenggung;
am

ub
- Bahwa, saat pertemuan ini BPPN tidak ada melakukan penagihan lagi
ke PT. DCD;

- Bahwa, pihak SJAMSUL NURSALIM hadir karena FDD;


ep
k

- Bahwa, BPPN tidak meminta penjelasan terkait hutang petambak,


menjelaskan struktur petani dengan BDNI dan Dipasena;
ah

- Bahwa, saksi tidak pernah mendengar setelah MSAA, BPPN


R

si
menyatakan SJAMSUL NURSALIM telah melakukan misrepresentasi
terkait dengan hutang petambak;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 51 :

“Bahwa Sdri. ITJIH S. NURSALIM menjelaskan terkait hutang

do
petambak adalah sebagai berikut :
gu

- Bahwa PT. DCD selaku Inti yang memiliki segala fasilitas dan Formatted: Bullets and Numbering

petambak yang akan melakukan pembelian fasilitas tambak;


In
A

- Kemudian Petambak yang akan membeli fasilitas tersebut


membuat perjanjian kredit kepada Bank BDNI dengan Jaminan
Sertifikat tambak tersebut”;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 52 :

“Sdri. ITJIH S. NURSALIM menjelaskan bahwa tidak terjadi


m

ub

Misrepresentasi atas hutang petambak plasma PT. DCD dan PT. WM


sebesar Rp.4,8 Triliun rupiah pada saat penyerahan kepada BPPN
ka

dalam rangka MSAA. Hal tersebut terjadi karena petambak plasma


ep

telah menyerahkan sertifikat kepada Bank BDNI sebagai jaminan atas


hutang tersebut”;
ah

es

Halaman 435 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 435
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi mendengar istilah misrepresentasi di MSAA;

- Bahwa, pengetahuan saksi misrepresentasi adalah sesuatu yang tidak

do
di disclose;
gu- Bahwa, dalam pertemuan itu benar ITJIH S. NURSALIM
menyampaikan tidak misrepresentasi;

In
A
- Bahwa, saksi tidak mendapat informasi apa yang telah dilakukan
BPPN kepada petambak sesudah MSAA;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 53 :

“Bahwa Tanggapan dari sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG


selaku Ketua BPPN atas jawaban dari Sdri. ITJIH S. NURSALIM
am

ub
adalah jika pemegang saham sudah menyampaikan kedalam
Disclosure schedule tentang hutang petambak atas kewajiban
bersyarat hutang petambak kepada BDNI maka hal tersebut bukanlah
ep
k

Misrepresentasi, namun apabila pemegang saham tidak


menyampaikan informasi tersebut di dalam Disclosure schedule maka
ah

terjadi Misrepresentasi”;
R

si
- Bahwa, dalam rapat hutang petambak dianggap bukan
misrepresentasi;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 464 2 (dua) lembar fotokopi


legalisir dokumen Notulen Rapat, Agenda Rapat: Permasalahan
hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul

do
gu

Nursalim (Metting Lanjutan), Selasa tanggal 29 Oktober 2003, Jam


10.00-11.00, Tempat: Wisma Danamon Aetna lantai 24, Pimpinan
Rapat: Bapak Syafruddin A. Temenggung;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan rapat lanjutan tanggal 21 Oktober 2003


adalah tanggal 29 Oktober 2003;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 54, 55 & 56;

- Bahwa, saksi menerangkan petani tidak bisa lagi berhubungan karena


m

ub

BDNI ditutup, sedangkan petani berhubungan dengan Dipasena hanya


melalui BDNI;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 57 :


ep

“Bahwa yang aktif berbicara dari pihak BPPN untuk menanyakan


kepada pihak SJAMSUL NURSALIM dalam rapat pada tanggal 21
ah

es

Halaman 436 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 436
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Oktober 2003 dan 29 Oktober 2003 dalam membahas permasalahan
hutang petambak Dipasena dalam kaitannya dengan FDD Sjamsul
Nursalim adalah Ketua Rapat sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD

do
gu TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN, sdr. TAUFIK MAPPENRE
MAROEF dan sdr. M. SYAHRIAL. Dan keputusan rapat pada saat itu
ditentukan oleh Ketua rapat yaitu sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD

In
A
TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN”;

- Bahwa, tahun 2002 saksi diangkat BPPN sebagai manajemen


ah

lik
pemulihan Dipasena bersama tim revitalisasi, tetapi saksi tidak tahu
petani finalisasinya seperti apa karena diganti;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 36 :


am

ub
“Setelah saksi selaku pengurus DCD-WM menolak pembebanan sisa
hutang petambak plasma kepada Inti, atas hutang petambak plasma
PT. DCD dan PT. WM Rp.4.8T tersebut BPPN melakukan hair cut
ep
k

sehingga total kewajiban petambak plasma menjadi Rp.1,1T dengan


ah

perhitungan masing-masing petambak dibebani kewajiban hutang


R
maksimal Rp.100 juta. Selanjutnya hak tagih tersebut bersama

si
perusahaan Intinya dijual oleh pemerintah melalui PPA”;

- Bahwa, pihak BPPN yang memberitahukan saksi hair cut hutang

ne
ng

petambak menjadi Rp.1,1 Triliun rupiah;

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 218 Keputusan KKSK Nomor

do
gu

Kep.02/K.KKSK/02/2004 tertanggal 13 Februari 2004 perihal


Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang
Perusahaan berdasarkan hasil rapat KKSK tanggal 13 Februari 2004;
In
A

- Bahwa, tidak ada dilakukan penagihan sisa ke pihak DCD dan


SJAMSUL NURSALIM;
ah

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 233 1 (satu) bundel asli Akta


lik

Copie Collatione Perjanjian Penyelesaian Akhir Nomor 16 Tanggal 12


April 2004 Notaris MARTIN ROESTAMY antara Sdri. ITJIH SJAMSUL
m

ub

NURSALIM dengan sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;

- Bahwa, isi perjanjian tersebut adalah penyelesaian kewajiban;


ka

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 58 :


ep

“Bahwa yang menandatangani akta Perjanjian Penyelesaian Akhir


ah

Nomor 16 tanggal 12 April 2004 dengan Notaris MARTIN ROESTAMY


R

es

Halaman 437 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 437
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yaitu dari pihak BPPN adalah sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN dan dari pihak Pemegang Saham
Pengendali (PSP) adalah Sdri. ITJIH S. NURSALIM dengan saksi dari

do
gu pihak PSP adalah sdr. GUNAWAN GOZALI dan sdr. FERRY
LAWRENTIUS HOLLEN. Sedangkan Saksi juga hadir pada saat
penandatanganan tersebut selaku pendamping pemegang saham dan

In
A
sdr. TAUFIK MAPPENRE MAROEF selaku Deputi Ketua PKPS dan
bantuan Hukum BPPN”;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 236 berupa
SKL-22/PKPS-BPPN/0404 tanggal 26 April 2004 dan Surat tertanggal
25 Mei 1999;
am

ub
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 38 :

“Saksi mengetahui bahwa sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD


TEMENGGUNG selaku Ketua BPPN pernah memberikan Surat
ep
k

Keterangan Lunas (SKL) kepada sdr. SJAMSUL NURSALIM selaku


ah

Pemegang Saham Pengendali (PSP) BDNI yang mempunyai


R
kewajiban sehubungan dengan pemenuhan kewajiban penyerahan

si
aset oleh BLBI kepada BPPN;

Yang dimaksud dengan SKL tersebut adalah bahwa sdr. SJAMSUL

ne
ng

NURSALIM telah menyelesaikan atau melunasi seluruh kewajibannya


selaku PSP BDNI yang telah menandatangani MSAA”;

do
gu

- Bahwa, kewajibannya adalah Rp.47 Triliun dikurangi Rp.18 Triliun


sesuai MSAA;

- Bahwa, saksi tidak pernah rapat dengan KWIK KIAN GIE;


In
A

- Bahwa, saksi membenarkan surat saksi tanggal 22 Desember 2000,


menjelaskan BPPN pernah akan melakukan eksekusi PT. DCD yang
ah

saksi tolak;
lik

- Bahwa, saksi menjelaskan kondisi PT. DCD dan PT WM;

- Bahwa, saksi membenarkan hadir pada rapat tanggal 3 Mei 2001;


m

ub

- Bahwa, PT. DCD tidak menyetujui Keputusan KKSK apabila beban ke


PT. DCD;
ka

ep

- Bahwa, mekanisme pembayaran hutang petambak ke bank, dipasena


sebagai inti yang menyiapkan sarana dananya dibiayai oleh BDNI;
ah

es

Halaman 438 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 438
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, yang diterima oleh petambak lahan berikut sarana dengan
kredit maksimum Rp.135 juta;

do
- Bahwa, perjanjian tunai dibayar kembali kepada inti, alat yang
gu disediakan inti sebagai jaminan kepada BDNI;

- Bahwa, hubungan kerjasamanya petani bekerja sebagai petambak

In
A
udang menghasilkan udang-udang sudah ditentukan oleh perusahaan
inti, petani udang panen menyetor udang ke inti dan diberikan harga
yang sudah ditentukan petani menerima uang hasil panen dari inti ke
ah

lik
petani;

- Bahwa, konsepnya sama untuk semua petani melalui hasil panen;


am

ub
- Bahwa, petambak macet ke bank ketika chaos, untuk Inti lancar ke
bank;

- Bahwa, PT. DCD memenuhi Rp.27 Triliun, Rp.1 Triliun uang cash
ep
k

sisanya serahkan perusahaan-perusahaan diantaranya PT. DCD;

- Bahwa, valuasi PT. DCD Rp.19 Triliun sesuai MSAA;


ah

R
- Bahwa, dari petani ke BDNI ada hutang dalam bentuk valas, petani

si
mengetahui;

ne
ng

- Bahwa, petani menandatangani valas, harusnya menerima valas;

- Bahwa, saksi membenarkan jawaban saksi nomor 8 berdasarkan audit


report;

do
gu

- Bahwa, PT. Tunas Padan Cemerlang adalah perusahaan yang


dibentuk saat BPPN;
In
- Bahwa, presentasi pemaparan sedangkan representasi penjaminan;
A

- Bahwa, hutang petambak Rp.4,8 Triliun adalah aset BDNI yang


dianggap lancar Rp.18 Triliun, aset SJAMSUL NURSALIM yang Rp.27
ah

lik

Triliun;

- Bahwa, saksi memperlihatkan kondisi tambak PT. Dipasena tahun


1997 saat akan go public sebelum MSAA, karena ternyata stake holder
m

ub

BDNI mengalami sesuatu diserahkan ke BPPN tidak jadi go public;


ka

- Bahwa, sebelum BDNI dibekukan sudah pernah ekspor;


ep

- Bahwa, hutang real petani sebelum krisis Rp.1,5 Triliun;

- Bahwa, produksinya berhenti karena kerusuhan 1999 dan 2000;


ah

es

Halaman 439 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 439
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, ketika closing MSAA produksi masih berjalan;

- Bahwa, saksi mengetahui surat SJAMSUL NURSALIM ke BPPN

do
GLEN YUSUF yang menyatakan keberatan hutang petambak menjadi
gu tanggung jawabnya;

- Bahwa, keberatan SJAMSUL NURSALIM karena semua sudah

In
A
disclose, petambak tidak menerima yang Rp.3 Triliun rupiah tetapi
karena kurs rupiah menjadi Rp.11.000,00;

- Bahwa, tahun 2002 SJAMSUL NURSALIM menyerahkan uang kontan


ah

lik
Rp.420 Miliar sekian dan sebagian properti aset dinilai menjadi Rp.487
Miliar;
am

ub
- Bahwa, saham diambil alih BPPN, melaksanakan FDD;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui perihal tahun 2007 PT. DCD telah
dijual Menteri Keuangan dan PT. PPA;
ep
k

- Bahwa, tanah aset petani 7.000 hektar dengan alat-alatnya;


ah

- Bahwa, aset inti 73.000 hektar yang diserahkan ke BPPN;


R

si
- Bahwa, FDD menilai semua kembali;

- Bahwa, di FDD report ada kelebihan uang;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


Penyidik KPK sebelumnya;

do
- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara
gu

ini;

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
In
A

memberikan keterangan;

- Bahwa, saksi mengetahui SKL yang dikeluarkan Terdakwa;


ah

- Bahwa, tahun 2002 yang mengangkat saksi sebagai direktur di DCD


lik

adalah BPPN, ketika itu Dipasena telah diserahkan ke BPPN;

- Bahwa, saksi mengenal SJAMSUL NURSALIM sebagai owner tempat


m

ub

saksi bekerja yaitu PT. Gajah Tunggal, saksi keluar sejak tahun 2008;

- Bahwa, syarat khusus dikeluarkan SKL, saksi mengetahui yaitu


ka

pembayaran Rp.1 Triliun rupiah dengan uang kontan;


ep

- Bahwa, saksi mengetahui SJAMSUL NURSALIM sudah memenuhi


ah

kewajibannya sebagai obligor berdasarkan dokumen-dokumen yang


R

es

Halaman 440 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 440
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ada;

- Bahwa, saksi tidak ikut memberikan pendapat ketika mengeluarkan

do
SKL, saksi hanya sebagai staf tidak menandatangani, saksi tidak bisa
gu mengusulkan;

- Bahwa, terkait SKL saksi hadir sebagai orang yang ikut membantu

In
A
SJAMSUL NURSALIM dan ITJIH NURSALIM;

- Bahwa, benar saksi Komisaris PT. Gajah Tunggal sejak 2004 s.d.
2013, tidak pernah ikut rapat;
ah

lik
- Bahwa, benar ketika itu PT. Gajah Tunggal diambilalih BPPN
pemegang saham BPPN direksi dari BPPN, saham Gajah Tunggal
am

ub
dialihkan ke TSI;

- Bahwa, Gajah Tunggal masih beroperasi, keuntungan-keuntungan


masuk pembukuan dan ada audit report, dibawah pasar modal selaku
ep
k

perusahaan go public;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh sembilan


ah

tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;


R

si
- Bahwa, saksi menerangkan proses MSAA dari 1998 sampai dengan
2001 sebelum masa Terdakwa, 2002 sampai dengan 2004 harus

ne
ng

dipisahkan;

30. Saksi RUDY SUPARMAN;

do
gu

- Bahwa, saksi bekerja di Danareksa sejak tahun 1996;

- Bahwa, BPPN pernah melakukan kontrak kerja dengan PT. Danareksa


antara tahun 1997 s/d tahun 1998;
In
A

- Bahwa, tugas yang diberikan BPPN ke Danareksa adalah membantu


BPPN menghitung kewajiban pemegang saham dan menemukan
ah

lik

struktur-struktur penyelesaiannya;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 7 :

“... kami juga membantu BPPN dalam mengumpulkan data asset


m

ub

pemegang saham pengendali dari bank-bank yang saat itu


bermasalah. PT. Danareksa bertugas sebatas perjanjian MSAA /
ka

MRNIA dibuat dan ditandatangani oleh para pihak;


ep

Mengumpulkan data asset detailnya dilakukan oleh akuntan yang


ah

bekerja dari tiap-tiap bank yang bermasalah;


R

es

Halaman 441 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 441
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Danareksa juga ditugaskan melakukan Financial Advisors,
termasuk ke BDNI;

do
- Bahwa, Financial Advisors terhadap BDNI adalah menghitung
gu kewajiban bank dan hasilnya dijumlahkan kemudian melihat aset-aset
apa yang dapat menutupi kewajiban pemegang saham bank;

In
A
- Bahwa, pengumpulan aset-aset BDNI sebelum penandatanganan
MSAA;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 8 :


ah

lik
“Bahwa PT. DANAREKSA saat bertugas di BPPN pernah melakukan
Financial advisors terhadap PT. BDNI Tbk. Adapun kegiatan yang
am

ub
dilakukan adalah dengan mengumpulkan asset-asset dari PT. BDNI
Tbk serta melakukan penilaian sementara berdasarkan data yang
diberikan oleh pemegang saham pengendali untuk selanjutnya
ep
dilakukan penghitungan jumlah kewajiban pemegang saham
k

pengendali yang merupakan total dari kewajiban PT. BDNI Tbk


ah

sebesar Rp.47 Triliun dikurangi dengan Asset bank sebesar ±


R

si
Rp.18Triliun dimana sejumlah Rp.4,8 Triliun rupiah berupa asset
pinjaman kepada petani tambak. Dengan demikian pemegang saham
pengendali harus menyelesaikan sisa kewajiban Bank sebesar +

ne
ng

Rp.28 Triliun yang harus ditanggung oleh pemegang saham


pengendali. Selanjutnya dari sisa kewajiban itulah yang kami sarankan
kepada BPPN untuk diikat dalam perjanjian MSAA”;

do
gu

- Bahwa, angka Rp.47 Triliun didapatkan dari hasil kerja akuntan


kemudian Rp.18 Triliun aset yang dapat di-recover hasil
In
A

pengurangannya JKPS Rp.28 Triliun, hal ini dituangkan dalam MSAA;

- Bahwa, saksi menghitung berdasarkan data yang diberikan pemegang


saham, dalam suatu advisory kita melakukan due diligence terlebih
ah

lik

dahulu baru kita memberikan angka;

- Bahwa, diserahkan terlebih dahulu dengan nilai aset yang ditentukan


m

ub

berdasarkan asumsi-asumsi yang diserahkan kemudian berdasarkan


itu nanti setelahnya diadakan due diligence;
ka

- Bahwa, penandatanganan MSAA terlebih dahulu baru due diligence;


ep

- Bahwa, good faith adalah percaya niat baik pemegang saham baru
diperiksa kemudian;
ah

es

Halaman 442 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 442
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Rp.18 Triliun adalah aset BDNI yang masih dapat direcover;

- Bahwa saksi membenarkan dokumen lampiran calculation BDNI dari

do
MSAA;
gu- Bahwa, didalam angka Rp.18 Triliun terdapat hutang petambak
Dipasena didalamnya;

In
A
- Bahwa, pemegang saham pengendali mempresentasikan
angka-angka yang masih dapat di-recover dari aset bank, saksi tidak
masuk detail;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 9 :

“Bahwa iya sdr. SJAMSUL NURSALIM selaku pemegang saham


am

ub
pengendali PT. BDNI Tbk mempresentasikan pinjaman kepada petani
tambak sebesar Rp.4,8 Triliun sebagai pinjaman lancar melalui
advisornya yaitu CSFB (Credit Suisse First Boston). Dapat saksi
ep
k

jelaskan bahwa pada saat itu waktunya sangat singkat sehingga


penilaian yang dilakukan oleh PT. DANAREKSA berdasarkan good
ah

faith dan penilaian mendalam baru dilakukan setelah MSAA


R

si
ditandatangani”;

- Bahwa, benar CSFB mempresentasikan Rp.4,8 Triliun sebagai

ne
ng

pinjaman lancar;

- Bahwa, tidak disampaikan kolektalibitas hutang petambak;

do
- Bahwa, good faith dituangkan didalam MSAA;
gu

- Bahwa, skema perhitungan adalah skema matematis balance sheet


murni dari total kewajiban dikurangkan aset masih dapat di-recover
In
A

adalah total kewajiban yang harus ditagih;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 10 yang menerangkan


:
ah

lik

“Bahwa skema penilaian kewajiban dan Asset dari pemegang saham


PT. BDNI Tbk ( Calculation of BDNI’s Liabilities and Assets ) dibuat
m

ub

atas hasil negosiasi antara tim BPPN dengan tim pemegang saham
PT. BDNI Tbk dimana dari tim BPPN terdiri dari gabungan advisor PT.
ka

DANAREKSA, LEHMAN BROTHERS, PT. BAHANA SECURITIES


ep

dan J.P. MORGAN”;

- Bahwa, yang dinegosiasikan adalah angka-angka untuk pengganti,


ah

es

Halaman 443 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 443
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
angka-angka berdasarkan proyeksi ke depan kemudian present value
nilai saat itu;

do
- Bahwa, representasi hutang petambak oleh pemegang saham
gu pengendali tidak ada pemaparan;

- Bahwa, saksi membenarkan BB nomor 302 berupa 1 (satu) bundel

In
A
fotocopy dokumen Jawaban Untuk Daftar Pertanyaan BPK untuk
Financial Advisor BDNI MSAA;

- Bahwa, terkait adanya keterangan Pemegang saham juga


ah

lik
merepresentasikan secara lisan kelancaran hutang petambak tersebut
yang representasi dari pemegang saham karena yang
am

ub
menandatangani pemegang saham;

- Bahwa, sederhananya pemegang saham menyampaikan ketika itu


hutang petambak lancar;
ep
k

- Bahwa, karena dikategorikan lancar maka dipakai sebagai perhitungan


pengurang kewajiban yang ada di bank;
ah

- Bahwa, dikemudian hari saksi tidak ikut financial due diligence karena
R

si
BPPN menunjuk kantor akuntan;

- Bahwa, saksi hanya diterangkan jika dipasena lancar tidak ada chaos;

ne
ng

- Bahwa, presentasi pemaparan sedangkan representasi penjaminan;

- Bahwa, pinjamannya aset bank yang diserahkan sahamnya,

do
gu

perusahaannya, loans to farmer adalah pengurang;

- Bahwa, tidak masalah dalam MSAA hutang petambak dijamin PT.


DCD bukan SJAMSUL NURSALIM;
In
A

- Bahwa, Rp.4,8 Triliun bagian aset BDNI diluar kewajiban SJAMSUL


NURSALIM Rp.28 Triliun;
ah

lik

- Bahwa, yang dijamin SJAMSUL NURSALIM sudah termasuk data


yang diberikan sebenarnya itu yang dimaksud representation, tapi
saksi tidak mengandalkan guarantee dari SJAMSUL NURSALIM;
m

ub

- Bahwa, penghitungan saksi aset BDNI Rp.18 Triliun sedangkan audit


BPK tahun 2002 Rp.48 Triliun, saksi mengambil kewajiban Rp.48
ka

Triliun dikurangi dengan aset dinilai berharga Rp.18 Triliun dalam


ep

keadaan krisis aset lain dianggap tidak berharga, nett liability yang
ditagihkan;
ah

es

Halaman 444 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 444
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dalam MSAA tidak ada CSFB menyatakan petani tambak
lancar, karena itu merupakan hasil akhir tetapi MSAA diterima
sebagaimana diberikan oleh karenanya MSAA mensyaratkan segera

do
gu FDD (financial due diligence) untuk memastikan keadaan yang
diberikan;

In
- Bahwa, kenyataan MSAA diambil itu as value Rp.18 Triliun itu lancar,
A
namun subject to financial due diligence kemudian;

- Bahwa, setelah MSAA dilakukan FDD oleh BPPN, saksi selaku


ah

lik
financial advisor tidak mempunyai kewenangan memaksa BPPN,
hanya mengingatkan;
am

ub
- Bahwa, saksi mengenali surat tanggal 6 Januari 2000, alasan
disampaikan pada tanggal tersebut sesuai permintaan BPPN;

- Bahwa, surat tersebut tidak mengurangi hasil yang dicapai di MSAA;


ep
k

- Bahwa, tidak mungkin BPPN ketika menandatangani MSAA BDNI


tidak mengetahui secara mendalam isi MSAA BDNI;
ah

- Bahwa, MSAA dibuat oleh BPPN, surat saksi tidak merubah nilai
R

si
apapun dari MSAA;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh

ne
ng

Penyidik KPK sebelumnya;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara

do
ini;
gu

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
memberikan keterangan;
In
A

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh tersebut


diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;
ah

lik

- Bahwa, saksi menerangkan proses MSAA dari 1998 sampai dengan


2001 sebelum masa Terdakwa, 2002 sampai dengan 2004 harus
dipisahkan;
m

ub

31. Saksi YUSUF WAHYUDI;

- Bahwa, saksi Group Head Divisi Hukum BPPN sejak tahun 1998
ka

sampai dengan tahun 2002;


ep

- Bahwa, saksi Kepala Divisi Bantuan Hukum kemudian;


ah

- Bahwa, saksi mengetahui perjanjian MSAA, yang melakukan


R

es

Halaman 445 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 445
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penyusunan ORRICK HERINGTON saksi hanya selaku counterpart
sedangkan user tim pak FARID;

do
- Bahwa, saksi melakukan konsultasi dengan lawyer lokal dan ORRICK
gu HERINGTON, good faith terkait presentation and waranty;

- Bahwa, kriteria penyerahan aset sepenuhnya dijamin oleh pemegang

In
A
saham pengendali, full disclosure semua sudah diinformasikan
selengkap-lengkapnya perusahaan yang diserahkan;

- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 44 :


ah

lik
4.4. Bahwa dasar penentuan nilai aset :

1. Kewajaran dan Itikad baik dalam melakukan penilaian atas


am

ub
aset yang diserahkan per tanggal 15 September 1998;

2. Secara penuh telah diungkapkan kepada BPPN mengenai


metode penilaian;
ep
k

3. Telah diungkapkannya setiap dan seluruh fakta yang bersifat


ah

material yang diketahui Pemegang Saham, afiliasi, atau


R
orang-orang yang terkait dapat mempengaruhi nilai dari aset

si
yang diserahkan;

ne
ng

4. Telah diungkapkannya hal-hal yang secara wajar dianggap


sebagai fakta material yang mempengaruhi nilai aset-aset
tersebut.

do
gu

- Bahwa, point 4.4 sebelum penandatanganan sudah diinformasikan


terlebih dahulu kepada masing-masing pihak antara BPPN dengan
pemegang saham pengendali, yang merupakan hasil negosiasi;
In
A

- Bahwa, full disclosure berarti mencakup seluruh potensi termasuk


potensi tagihan ke depan juga, jadi harus diungkapkan ;
ah

lik

- Bahwa, yang dimaksud misrepresentasi berarti pihak yang


memberikan jaminan ternyata dikemudian hari tidak sepenuhnya
sesuai dengan apa yang dinyatakan waktu jaminan itu dinyatakan,
m

ub

diatur di MSAA;

- Bahwa, irregularities adalah ketidakwajaran atau ketidaksesuaian


ka

dengan norma yang berlaku apabila tidak diungkap menjadi


ep

misrepresentasi tapi apabila diungkap dari awal bukan menjadi


penyebab misrepresentasi;
ah

es

Halaman 446 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 446
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, misrepresentasi akibat irregularities tidak diungkap dari awal;

- Bahwa, saksi mengetahui SJAMSUL NURSALIM melakukan

do
misrepresentasi terhadap hutang petambak;
gu- Bahwa, saksi ikut terlibat menyusun Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 1999 tentang BPPN;

In
A
- Bahwa, terkait Pasal 43 ayat (1) huruf b dan Pasal 53 ayat (1) huruf h
mengenai penghapusbukuan piutang, supaya tampilan neraca
menjadi sehat maka kredit-kredit macet yang tak tertagih boleh
ah

lik
dihapuskan;

- Bahwa, tata cara penghapusbukuan tidak diatur BPPN;


am

ub
- Bahwa, saksi membenarkan BAP nomor 38 :

“Karena petunjuk teknis terkait penghapusbukuan tidak diatur di


BPPN, maka pelaksanaannya mengacu pada Menteri Negara
ep
k

Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri selaku


Ketua KKSK Nomor: KEP.01.A/M.EKUIN/01/2000 tanggal 20
ah

Januari 2000 yang di dalamnya disebutkan pedoman-pedoman


R

si
yang dapat digunakan BPPN dalam mempertimbangkan
penghapusbukuan adalah :

ne
ng

a. Tidak terdapat ketidakwajaran (no irregularity);

b. Debitur dan Pemberi Jaminan telah mengerahkan seluruh

do
kemampuannya untuk membayar kewajiban hutangnya;
gu

c. Tidak ada kegiatan usaha atau perusahaan telah ditutup;

- Bahwa, ada satu pedoman mengenai syarat penghapus buku tidak


In
A

ada irregularity, contoh irregularity adalah pemalsuan identitas, salah


informasi dalam menyampaikan sebuah fakta;
ah

lik

- Bahwa, PP Nomor 17 Tahun 1999 tidak mengatur hapus tagih tetapi


hapus buku diterjemahkan write off;

- Bahwa, write off adalah tindakan sepihak dari kreditur untuk


m

ub

menempatkan on balance sheet menjadi off balance sheet yang hak


tagihnya masih ada dan harus ditagih;
ka

- Bahwa, mekanisme penagihannya tidak ada perubahan;


ep

- Bahwa, akibat hukum dari pelanggaran ketentuan tercantum di MSAA;


ah

- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 34 :


R

es

Halaman 447 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 447
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
“Bahwa tindakan yang harus dilakukan oleh BPPN bila terjadinya
misrepresentation di dalam kaitannya dengan perjanjian MSAA
antara SJAMSUL NURSALIM dengan BPPN adalah wajib

do
gu meminta pertanggungjawaban kepada pemegang saham untuk
membayar akibat dari terjadinya misrepresentation tersebut”;

In
- Bahwa, presentasi pemaparan sedangkan representasi penjaminan;
A
- Bahwa, hutang petambak adalah aset bank;

- Bahwa, dalam PP Nomor 17 diatur tata cara penagihan harus dengan


ah

lik
persetujuan Menteri Keuangan, ada 2 (dua) ketentuan tata cara dan
Juknis;
am

ub
- Bahwa, saksi mengetahui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 420
tentang berbagai macam cara penagihan, penghapusbuku dan
penghapustagihan tidak ada;
ep
k

- Bahwa, benar penjualan diatas Rp.1 Triliun rupiah seijin Menteri


Keuangan;
ah

- Bahwa, saksi tidak pernah melihat Release and Discharge, saksi


R

si
mengetahui MSAA;

- Bahwa, MSAA ditandatangani dengan tujuan pemerintah

ne
ng

mengeluarkan Release and Discharge apabila pemegang saham telah


memenuhi semua kewajibannya;

do
- Bahwa, dasar saksi mengatakan SJAMSUL NURSALIM tidak layak
gu

mendapatkan Release and Discharge, closing harus terjadi sebagai


pelaksanaan MSAA tetapi pemenuhan kewajiban SJAMSUL
In
NURSALIM tidak hanya melaksanakan closing tetapi berkaitan dengan
A

representation and waranties, notification berlaku terus baik sebelum


maupun sesudah closing, BPPN mengambil sikap SJAMSUL
ah

lik

NURSALIM belum melaksanakan semua kewajiban karena ada satu


transaksi yang seharusnya masuk grup loan yang seharusnya
dikeluarkan dari Rp.18 Triliun tetapi karena tidak dinyatakan sebagai
m

ub

pengurang, Rp.18 Triliun bukan penuh tetapi Rp.47 Triliun dikurang


Rp.14 Triliun sehingga ada kurang, Dipasena petambak guarantee
ka

loan group harusnya di disclose, BPPN dari GLENN YUSUF menagih


ep

ke SJAMSUL NURSALIM, Audit BPK benar tetapi ada perbedaan


pemenuhan closing dengan adanya lubang di group loan;
ah

es

Halaman 448 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 448
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, apabila ada dispute antara BPPN dengan SJAMSUL
NURSALIM setelah closing merujuk MSAA seharusnya dibawa ke PN
Jakarta Selatan, pada kenyataannya BPPN tidak pernah membawa ke

do
gu-
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

Bahwa, berdasarkan PP Nomor 17 menjelaskan arti debitur, termasuk

In
SJAMSUL NURSALIM dan Dipasena;
A
- Bahwa, MSAA dibuat sebelum PP Nomor 17;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


ah

lik
Penyidik KPK sebelumnya;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara


am

ub
ini;

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
memberikan keterangan;
ep
k

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh satu


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;
ah

R
- Bahwa, saksi menerangkan proses MSAA dari 1998 sampai dengan

si
2001 sebelum masa Terdakwa, 2002 sampai dengan 2004 harus
dipisahkan;

ne
ng

32. Saksi I KETUT PUJA;

- Bahwa, saksi sebagai Kasubdit PDLO di DJKN sejak tahun 2014,

do
gu

tugasnya pertama mengelola infrastruktur termasuk mengelola


database salah satunya database eks bunysis yang diserahkan oleh
tim pemberesan sejak 27 Desember 2005;
In
A

- Bahwa, tindakan DJKN terhadap bunysis, database bunysis adalah


data statik sehingga tidak akan pernah berubah sampai kapanpun dan
satu-satunya dijadikan referensi oleh DJKN untuk meneruskan
ah

lik

penagihan saldo piutang tersebut, data terakhir di bunysis yang


ditindaklanjuti oleh DJKN;
m

ub

- Bahwa, pada periode tim pemberesan BPPN dibangun Sistem Aplikasi


Pengganti Bunysis (SAPB), yang dijadikan alat untuk menampilkan
ka

piutang-piutang yang harus ditagih ke debitur, SAPB sifatnya tidak ada


ep

kegiatan perubahan;

- Bahwa, dalam bunysis yang kemudian dikembangkan menjadi SAPB


ah

es

Halaman 449 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 449
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
didalamnya terdapat data hutang petambak DCD totalnya 13.552
debitur nilai saldonya Rp.1,1 Triliun rupiah;

do
- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 10:
gu Bahwa di dalam data base Bunisys yang berada di dalam SAPB
terdapat Customer sebanyak 13.552 dan rekening kredit sebanyak

In
A
42.245 dari petambak plasma DCD dan WM;

- Bahwa, riwayat transaksi masing-masing costumer terutama transaksi


periode tanggal 27 Februari 2004 sampai dengan tanggal 30 April
ah

lik
2004 terlihat transaksi tanggal 29 Februari 2004 terdapat keterangan
WO KKSK Plasma Dipasena nilai menjadi 0, yang dibawah Rp.100
am

ub
juta tetap nilainya dan ada rekening-rekening baru menjadi Rp.100
juta, maksimum loan hanya Rp100 juta yang tertinggi yang dibawah
Rp.100 juta tidak ada perubahan;
ep
- Bahwa, data tersebut bersifat statik tidak mengalami perubahan sama
k

dengan data di data center Kemenkeu;


ah

- Bahwa, saksi menampilkan historiycal transaksi di dalam SAPB


R

si
tersebut di depan persidangan;

- Bahwa, dalam rapat-rapat dengan BPPN disebutkan WO sebagai write

ne
ng

off;

- Bahwa, total keseluruhan Rp.1,13 Triliun sesuai database bunysis;

do
- Bahwa, aset kredit petambak Dipasena dikelola saksi selaku Kasubdit
gu

PDLO;

- Bahwa, saksi mengelola software database;


In
A

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 11:

Bahwa di dalam SAPB terdapat historycal transaksi adanya write


ah

lik

off KKSK Plasma Dipasena, Account is repaid by Dipasena, dan


adanya penetapan saldo tagihan hutang petambak maksimal
sebesar Rp.100 juta;
m

ub

- Bahwa, saksi menampilkan uraian transaksi bulan Februari, Maret dan


April 2004, dan terdapat keterangan-keterangan demikian di riwayat
ka

transaksi bunysis, data dari BPPN;


ep

- Bahwa, proses perubahan tanggal 27 Februari 2004 di BPPN;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


R

es

Halaman 450 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 450
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Penyidik KPK sebelumnya;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara

do
ini;
gu- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
memberikan keterangan;

In
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh dua
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut ;
ah

lik
- Bahwa penyerahan tanggal 27 Februari 2004 laporan
pertanggungjawaban secara keseluruhan sampai dengan tanggal 27
Februari 2004, yang diserahkan Rp.4,8 Triliun hutang petambak;
am

ub
- Bahwa penyerahan tanggal 30 April 2004 lanjutan, ada BAST hard
copy;

- Bahwa penyesuaian bunysis tanggal 29 Februari 2004 Terdakwa tidak


ep
k

tahu, tim pemberesan bukan BPPN tetapi diketuai Menteri Keuangan;


ah

33. Saksi EBENEZER TARIGAN;


R

si
- Bahwa, saksi benar pernah memberikan keterangan di BAP untuk
para terdakwa dan keterangan saksi tetap sebagaimana yang ada di

ne
ng

BAP;

- Bahwa, saksi sebagai tim pemberesan bersamaan periodenya dengan


HERY PURNOMO dan HARRY ARIEF;

do
gu

- Bahwa, saksi membenarkan barang bukti nomor 242 berupa 8


(delapan) lembar fotokopi dokumen Salinan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 212/KMK.01/2005 tentang Tim
In
A

Pemberesan Badan Penyehatan Perbankan Nasional;

- Bahwa, terkait bunysis, ketika beberapa bank ditutup saat itu dianggap
ah

lik

salah satu sistem cukup besar untuk mengakomodasi seluruh


data-data dari BBKO adalah bunysis, yang dicatat dalam bunysis
data-data bank asal plus mutasi-mutasi yang ada ketika BPPN berdiri;
m

ub

- Bahwa, bunysis diserahkan ke Menkeu oleh BPPN, setelah BPPN


bubar untuk tanggalnya saksi tidak tahu pasti;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 13:


ep

Saksi tidak ingat lagi secara pasti namun setelah memperhatikan


ah

dokumen SK Menteri Keuangan tentang Pembentukan Tim


R

es

Halaman 451 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 451
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Pemberesan BPPN, Saksi memperkirakan bahwa kami bekerja
sampai dengan akhir 2005, sehingga menurut Saksi sistem
Bunisys diserahkan pada tanggal tersebut juga. Dapat Saksi

do
gu tambahkan bahwa penyerahan aset berupa sistem Bunisys
tersebut yang Saksi ketahui sudah diserahkan pada akhir 2005
dalam kondisi shut down (mati). Namun Saksi tidak tahu posisi

In
A
data yang terupdate yang kemudian diserahkan kepada
Kementerian Keuangan, yang Saksi ketahui aset tersebut berupa
ah

mesin-mesin yang sudah tidak dipergunakan lagi;

lik
- Bahwa, salah satu tanggung jawab saksi fisik bunysis, tapi sistem data
didalamnya saksi tidak tahu;
am

ub
- Bahwa, saksi dalam kapasitas sebagai tim pemberesan menyiapkan
daftar inventaris BPPN;

- Bahwa, daftar inventaris BPPN per 27 Februari 2004 secara


ep
k

administratif masih mungkin ada perubahan;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 10:


R

si
Belum siap pak, sehingga menurut Saksi masih dimungkinkan
adanya perubahan aset BPPN yang akan diserahkan kepada

ne
ng

Kementerian Keuangan namun menurut Saksi juga seharusnya


perubahan-perubahan tersebut hanya bersifat administratif saja
bukan hal-hal yang substantive;

do
gu

- Bahwa, yang bisa mengakses bunysis sebelum diserahkan ke


Kemenkeu, adalah petugas yang menginput aset;

- Bahwa, ketika diserahkan ke Kemenkeu, pengelolaan data bunysis


In
A

bukan lagi menjadi tugas saksi di tim pemberesan;

- Bahwa, saksi pernah melihat daftar aset BPPN dalam rangka serah
ah

lik

terima ke departemen keuangan RI;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 11:


m

ub

Setelah memperhatikan dokumen tersebut dapat saksi sampaikan


bahwa saksi mengenali dokumen tersebut yaitu berupa Daftar
Aset BPPN yang akan diserahterimakan kepada Kementerian
ka

Keuangan. Lingkup pekerjaan saksi seharusnya tercantum juga


ep

dalam daftar tersebut yaitu berupa daftar inventaris ex BPPN


ah

sebagaimana yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima.


R

es

Halaman 452 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 452
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Namun setelah saksi memperhatikan Daftar Aset tersebut, daftar
inventaris ex BPPN tersebut tidak tercantum. Hal ini menunjukkan
bahwa daftar tersebut masih belum selesai. Kemudian dapat saksi

do
gu tambahkan bahwa daftar aset yang dijadikan lampiran pada serah
terima dari BPPN kepada Kementerian Keuangan pada dasarnya
bersumber dari sistem Bunisys dan data akunting yang tidak

In
A
tercantum pada sistem Bunisys. Data akunting yang Saksi maksud
misalnya biaya-biaya operasional BPPN dan mutasi-mutasi dari
ah

beberapa obligor yang tidak tercatat pada Bunisys;

lik
- Bahwa, data salah satu sumbernya dari sistem bunysis;

- Bahwa, saksi mengetahui Kepres Nomor 15 Tahun 2004 dan Kepres


am

ub
Nomor 16 Tahun 2004;

- Bahwa, dalam Kepres Nomor 15 diwajibkan melaporkan posisi per 27


Februari 2004 dan juga 30 April 2004, Kepres Nomor 15 juga
ep
k

dinyatakan seluruh harta kekayaan BPPN diserahkan kepada Depkeu;


ah

- Bahwa, dalam Kepres Nomor 16 adalah tugas-tugas dari tim


R

si
pemberesan;

- Bahwa, saksi tahu 2 (dua) dokumen yang diserahkan ketua BPPN

ne
ng

kepada Menkeu tanggal 27 Februari 2004, laporan


pertanggungjawaban BPPN tahun 1994 sampai dengan 2004 dan
daftar aset BPPN untuk dikelola oleh PT. PPA dan tim pemberesan;

do
gu

- Bahwa, 2 (dua) dokumen tersebut oleh Menkeu kemudian diserahkan


free & clear ke PT. PPA;

- Bahwa, saksi tidak akses bunysis, hanya inventaris;


In
A

- Bahwa, tim pemberesan bertanggungjawab kepada yang menugaskan


Menkeu;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


Penyidik KPK sebelumnya;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara


ini;
ka

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
ep

memberikan keterangan;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh tiga


ah

es

Halaman 453 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 453
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;

- Bahwa, penyerahan tanggal 27 Februari 2004 laporan

do
pertanggungjawaban secara keseluruhan sampai dengan tanggal 27
gu Februari 2004, yang diserahkan Rp.4,8 Triliun hutang petambak;

- Bahwa penyerahan tanggal 30 April 2004 lanjutan, ada BAST hard

In
A
copy;

- Bahwa penyesuaian bunysis tanggal 29 Februari 2004 Terdakwa tidak


tahu, tim pemberesan bukan BPPN tetapi diketuai Menteri Keuangan;
ah

lik
34. Saksi HERRY PURNOMO;

- Bahwa, saksi sebagai tim pemberesan bersamaan periodenya dengan


am

ub
HARRY ARIEF dan EBENEZER TARIGAN;

- Bahwa, saksi bunysis hanya mendengar namanya tidak pernah


melihat wujudnya;
ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 13:


ah

Bahwa Saksi selaku Direktur Pembinaan Kekayaan Negara Ditjen


R

si
Anggaran tahun 2004 tidak pernah menerima penyerahan Hak Tagih
Hutang Petambak Plasma PT.DCD dan WM sebesar Rp. 4,8 Triliun

ne
ng

serta tidak pernah melakukan penagihan atas Hak Tagih Hutang


Petambak Plasma tersebut karena penanganannya dilakukan oleh PT.
PPA;

do
gu

- Bahwa, saksi secara spesifik tidak pernah menerima Rp.4,8 Triliun,


kemudian untuk yang Rp.1,1 Triliun proses free & clear di PT. PPA;

- Bahwa, saksi tahu 2 (dua) dokumen yang diserahkan ketua BPPN


In
A

kepada Menkeu tanggal 27 Februari 2004, laporan


pertanggungjawaban BPPN tahun 1994 sampai dengan 2004 dan
daftar aset BPPN untuk dikelola oleh PT. PPA dan tim pemberesan;
ah

lik

- Bahwa, 2 (dua) dokumen tersebut oleh Menkeu kemudian diserahkan


free & clear ke PT. PPA;
m

ub

- Bahwa, saksi bertanggungjawab kepada BOEDIONO Menkeu selaku


ketua tim pemberesan;
ka

- Bahwa, 4 (empat) kelompok kerja tim pemberesan bertanggungjawab


ep

melalui koordinator tidak langsung ke Menkeu BOEDIONO selaku


ketua tim pemberesan;
ah

es

Halaman 454 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 454
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 11:

Bahwa yang saksi ketahui asset-asset yang ditangani oleh Tim

do
Pemberesan BPPN adalah asset-asset Non Free and Clear
gu sedangkan asset-asset Free and Clear langsung diserahkan dan
ditangani oleh PT. PPA;

In
A
- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 13:

Bahwa Saksi selaku Direktur Pembinaan Kekayaan Negara Ditjen


Anggaran tahun 2004 tidak pernah menerima penyerahan Hak Tagih
ah

lik
Hutang Petambak Plasma PT.DCD dan WM sebesar Rp. 4,8 Triliun
serta tidak pernah melakukan penagihan atas Hak Tagih Hutang
am

ub
Petambak Plasma tersebut karena penanganannya dilakukan oleh PT.
PPA;

- Bahwa, hutang petambak masuk kategori free & clear;


ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


Penyidik KPK sebelumnya;
ah

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara


R

si
ini;

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika

ne
ng

memberikan keterangan;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh empat

do
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;
gu

- Bahwa, penyerahan tanggal 27 Februari 2004 laporan


pertanggungjawaban secara keseluruhan sampai dengan tanggal 27
In
A

Februari 2004, yang diserahkan Rp.4,8 Triliun hutang petambak;

- Bahwa penyerahan tanggal 30 April 2004 lanjutan, ada BAST hard


copy;
ah

lik

- Bahwa penyesuaian bunysis tanggal 29 Februari 2004 Terdakwa tidak


tahu, tim pemberesan bukan BPPN tetapi diketuai Menteri Keuangan;
m

ub

35. Saksi HARRY ARIEF SOEPARDI;


ka

- Bahwa, saksi sebagai tim pemberesan bersamaan periodenya dengan


ep

HERY PURNOMO dan EBENEZER TARIGAN;

- Bahwa, saksi selaku koordinator pelaksana sejak tanggal 27 Januari


ah

es

Halaman 455 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 455
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2005 sampai dengan 27 Desember 2005;

- Bahwa, tim pemberesan terdiri dari 4 (empat) unit, administrasi aset,

do
audit, administrasi keuangan dan asset bunysis it bunysis;
gu- Bahwa, saksi membenarkan barang bukti nomor 242 berupa 8
(delapan) lembar fotokopi dokumen Salinan Keputusan Menteri

In
A
Keuangan Republik Indonesia Nomor 212/KMK.01/2005 tentang Tim
Pemberesan Badan Penyehatan Perbankan Nasional;

- Bahwa, tugas tim pemberesan yang utama menyelesaikan audit,


ah

lik
mendampingi audit untuk BPPN sampai dengan periode tanggal 30
April 2004, kedua menyelesaikan aset-aset yang ada eks BPPN untuk
am

ub
penyerahan kepada Departemen Keuangan, ketiga menyerahkan
sistem tercatat di bunysis sebelum diserahkan ke Departemen
Keuangan juga aset-aset inventaris eks BPPN untuk diserahkan
selanjutnya kepada Departemen Keuangan;
ep
k

- Bahwa, terkait adanya Keppres Nomor 16 Tahun 2004, tim


ah

pemberesan pertama dari tanggal 27 Februari 2004 s.d. tanggal 27


R

si
Agustus 2004 diperpanjang tanggal 27 Agustus 2004 sampai dengan
tanggal 27 Januari 2005 saksi Wakil Kordinator di Audit, kemudian
tanggal 27 Januari 2005 sampai dengan tanggal 27 Desember 2005

ne
ng

saksi sebagai Kordinator;

- Bahwa, saksi membenarkan barang bukti nomor 224 berupa 1 (satu)

do
gu

bundel fotocopy Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor


83/KMK.01/2004 tanggal 27 Februari 2004 SK pengangkatan tim
pemberesan periode pertama;
In
A

- Bahwa, untuk aset yang free & clear diserahkan kepada PT. PPA,
sedangkan yang bermasalah dengan hukum diserahkan ke tim
pemberesan;
ah

lik

- Bahwa, masa BPPN kecil dari tanggal 27 Februari 2004 sampai


dengan tanggal 30 April 2004 tim pemberesan yang ikut serta adalah
m

ub

tim kecil;

- Bahwa, tim pemberesan tidak menerima dokumen daftar aset,


ka

penyerahan dari tim kecil kepada Departemen Keuangan;


ep

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 11:


ah

Salah satu penyebabnya yang saksi ketahui adalah karena saksi baru
R

es

Halaman 456 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 456
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
bisa memproses pencabutan ijin usaha sejumlah 52 (lima puluh dua)
bank yang terindikasi bermasalah adalah kira-kira pada tanggal 25
Februari 2004, sehingga saksi tidak dapat memasukkan laporan

do
gu tersebut ke dalam laporan atau serah terima BPPN pada tanggal 27
Februari 2004. Namun dapat saksi sampaikan bahwa pada tanggal 27
Februari 2004 juga sempat dilaksanakan serah terima pekerjaan

In
A
BPPN antara Ketua BPPN dengan Menteri Keuangan namun itu hanya
prasyarat saja karena masa tugas BPPN sudah habis per tanggal 27
ah

Februari 2004. Sehingga proses serah terima pekerjaan tersebut

lik
belum final

Berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2004, tanggal 27 Februari


am

ub
2004 saksi membuat laporan likuidasi selain nilai awal juga nilai nett
realisable value atau nilai yang dapat diperoleh;

- Bahwa, saksi membenarkan tanggal 27 Februari 2004 belum final;


ep
k

- Bahwa, laporan diserahkan kepada Depkeu dahulu kemudian Depkeu


ah

menyerahkan ke PPA dan ada bagian masuk ke tim pemberesan


R
diserahkan kepada tim pemberesan;

si
- Bahwa, dalam daftar aset tanggal 27 Februari 2004 dan tanggal 30
April 2004 ada tercantum hak tagih BPPN terhadap petambak PT DCD

ne
ng

awalnya sebesar Rp.4,8 Triliun di tanggal 30 April 2004 menjadi Rp.1,1


Triliun;

do
gu

- Bahwa saksi membenarkan BAP saksi nomor 12:

Setelah memperhatikan dokumen serah terima tadi berikut


lampirannya berupa daftar asset yang diserahterimakan, dapat saksi
In
A

katakan bahwa asset berupa Hak Tagih BPPN kepada petani tambak
PT. Dipasena Citra Darmaja merupakan salah satu asset yang
diserahkan kepada Menteri Keuangan pada tanggal 30 April 2004
ah

lik

tersebut. Asset tersebut termasuk ke dalam kategori asset yang free


and clear, sehingga dalam pengelolaannya diteruskan ke unit PPA.
Berdasarkan daftar tersebut, nilai dari asset berupa Hak Tagih BPPN
m

ub

kepada petani tambak PT. Dipasena Citra Darmaja adalah sebesar


Rp.143 Milyar. Namun demikian Saksi juga mengetahui bahwa
ka

berdasarkan data yang tercantum dalam BUNISYS adalah sebesar


ep

Rp.1,1 Triliun. Saksi tidak tahu mengapa terdapat perbedaan nilai


tersebut. Saksi mengira ada perbedaan lampiran daftar asset dimana
ah

es

Halaman 457 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 457
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Saksi sampaikan sebelumnya bahwa BPPN sempat melakukan serah
terima kepada Menteri Keuangan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada
tanggal 27 Februari 2004, yang daftar assetnya belum final, dan pada

do
gu tanggal 30 April 2004 yang daftar assetnya sudah final. Mungkin saja
daftar asset yang ditunjukkan oleh penyidik tadi adalah daftar asset
yang belum final. Dengan demikian dapat Saksi yakini data yang

In
A
tercantum pada BUNISYS adalah sebesar Rp.1,1 Triliun adalah nilai
yang lebih tepat;
ah

lik
- Bahwa, bunysis adalah sistem IT berasal dari bank BUN, seluruh data
aset-aset tercatat di bunysis;

- Bahwa, masa perpanjangan tanggal 27 Februari 2004 s.d 30 April


am

ub
2004, bunysis masih dikelola BPPN kecil;

- Bahwa, di bunysis Rp.1,1 Triliun saksi melihat ketika saksi menjabat;


ep
- Bahwa, saksi pernah menjabat Direktur Keuangan & Manajemen
k

BPPN dari tahun 2002 s.d. tanggal 27 Februari 2004, ketika itu
ah

Terdakwa menjabat sebagai Ketua BPPN;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan ada permintaan TAUFIK MAPENRE
MARUF selaku Deputi AMI terkait pengadaan konsultan keuangan,

ne
ng

surat untuk melakukan due diligence;

- Bahwa, saksi mengetahui proses pengadaan konsultan keuangan


tersebut, saksi melakukan penunjukan langsung konsultan karena

do
gu

waktu mepet dan hal itu dibenarkan, anggarannya tidak melebihi


Rp.100 juta;

- Bahwa, Ernst & Young yang ditunjuk sebagai konsultan untuk


In
A

melakukan FDD;

- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 17:


ah

lik

Setelah memperhatikan dokumen yang ditunjukkan oleh penyidik


dapat saksi katakan bahwa Saksi mengenali dokumen tersebut.
Dokumen tersebut adalah internal memo BPPN yang menyebutkan
m

ub

diperlukannya adanya verifikasi terhadap kemungkinan adanya


pelanggaran (breach) corporate dan atau personal representation dan
ka

warranties yang berhubungan dengan MSAA. Sesuai dengan


ep

dokumen tersebut, yang menjadi obyek verifikasi tersebut adalah tiga


perusahaan, yaitu:
ah

es

Halaman 458 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 458
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
1. PT. GT Petrochem Industry, Tbk;

2. PT. Gajah Tunggal, Tbk;

do
gu 3. PT Dipasena Citra Darmaja;

Selanjutnya permintaan verifikasi tersebut “diterjemahkan” oleh bagian


AMI sebagai proses FDD sebagaimana bunyi dokumen sebelumnya.

In
A
Namun apabila diperhatikan tujuan awal yaitu upaya verifikasi
terhadap kemungkinan pelanggaran, maka seharusnya proses FDD
dilakukan secara lebih mendetil dan mungkin membutuhkan biaya
ah

lik
yang lebih besar (di atas Rp. 100 juta);

- Bahwa, sejak Terdakwa menjadi pimpinan beban konsultan dikurangi


am

ub
tidak melebihi dari Rp.100 juta anggaran maksimum;

- Bahwa, benar ada yang menangani IT dan barang-barang inventaris;

- Bahwa, penyerahan bunysis tanggal saksi tidak tahu, tapi data tidak
ep
k

berubah lagi per 30 April 2004;


ah

- Bahwa, dari tanggal 27 Februari 2004 s.d. 30 April 2004 ada periode
R
untuk memperbaiki data-data belum dimasukkan (diupdate), setelah

si
tanggal 30 April 2004 tidak ada lagi data yang diupdate ke bunysis;

ne
ng

- Bahwa, tanggal 29 Februari 2004 masih dimungkinkan update data ke


bunysis, masih kewenangan BPPN s.d. tanggal 30 April 2004, yang
mengakses pokja administrasi aset;

do
gu

- Bahwa, saksi mengetahui Kepres Nomor 15 Tahun 2004 dan Kepres


Nomor 16 Tahun 2004;

- Bahwa, dalam Kepres Nomor 15 diwajibkan melaporkan posisi per 27


In
A

Februari 2004 dan juga tanggal 30 April 2004, Kepres Nomor 15 juga
dinyatakan seluruh harta kekayaan BPPN diserahkan kepada Depkeu;
ah

lik

- Bahwa, dalam Kepres Nomor 16 adalah tugas-tugas dari tim


pemberesan;

- Bahwa, saksi tahu 2 (dua) dokumen yang diserahkan ketua BPPN


m

ub

kepada Menkeu tanggal 27 Februari 2004, laporan


pertanggungjawaban BPPN tahun 1994 sampai dengan 2004 dan
ka

daftar aset BPPN untuk dikelola oleh PT. PPA dan tim pemberesan;
ep

- Bahwa, 2 (dua) dokumen tersebut oleh Menkeu kemudian diserahkan


free & clear ke PT. PPA;
ah

es

Halaman 459 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 459
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan BAP saksi nomor 9:

Setelah memperhatikan dokumen yang ditunjukkan oleh penyidik

do
dapat saksi katakan bahwa saksi mengenali dokumen tersebut.
gu Dokumen tersebut adalah bukti bahwa telah dilakukannya serah
terima seluruh pekerjaan BPPN baik yang sudah selesai atau belum

In
kepada Menteri Keuangan. Pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai
A
seperti misalnya kredit Sinivasan (Texmaco), diserahkan ke Tim
Pemberesan sedangkan asset-asset yang dinilai sudah tidak
ah

lik
bermasalah akan diserahkan ke PPA. Bentuk-bentuk pekerjaan yang
dimaksud sebagaimana yang tercantum pada dokumen tersebut
adalah :
am

ub
1. Laporan Pertanggungjawaban BPPN;

2. Asset BPPN;
ep
3. Dokumen tidak terkait asset;
k

4. Daftar rekening yang diserahterimakan;


ah

- Bahwa, data utang petambak diserahkan tanggal 30 April 2004, serah


R

si
terima ada 2 (dua) yaitu tanggal 27 Februari 2004 dan tanggal 30 April
2004;

ne
ng

- Bahwa, perubahan bunysis atas instruksi unit AMK;

- Bahwa, tim pemberesan bertanggungjawab melalui Menkeu kepada

do
Presiden;
gu

- Bahwa, tim pemberesan melapor kepada Menkeu sebagai ketua tim


pemberesan, diantara periode Februari sampai dengan April 2004 ada
In
A

2 (dua) pekerjaan yang satu tim kecil BPPN yang lain tim pemberesan;

- Bahwa, saksi membenarkan pernah beberapa kali diperiksa oleh


Penyidik KPK sebelumnya;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan BAP-BAP saksi tersebut dalam perkara


ini;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak ada ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
memberikan keterangan;
ka

- Bahwa, keseluruhan aset diserahkan ke Kemenkeu, oleh Kemenkeu


ep

free & clear diserahkan ke PT. PPA yang tidak free & clear diserahkan
ke tim pemberesan;
ah

es

Halaman 460 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 460
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, dokumen yang diserahkan ke Kemenkeu, tim pemberesan
tidak turun ke lapangan;

do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh lima
gu
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut ;

- Bahwa, penyerahan tanggal 27 Februari 2004 laporan

In
A
pertanggungjawaban secara keseluruhan sampai dengan tanggal 27
Februari 2004, yang diserahkan Rp.4,8 Triliun hutang petambak;

- Bahwa, penyerahan tanggal 30 April 2004 lanjutan, ada BAST hard


ah

lik
copy;

- Bahwa, penyesuaian bunysis tanggal 29 Februari 2004 Terdakwa tidak


am

ub
tahu, tim pemberesan bukan BPPN tetapi diketuai Menteri Keuangan

Menimbang bahwa atas tanggapan terdakwa tersebut saksi


menerangkan sebagai berikut ;
ep
k

- Bahwa, saksi maksud bukan tim pemberesan tetapi tim kecil BPPN;
ah

- Bahwa, saksi tidak tahu kapan bunysis diserahkan;


R

si
36. Saksi ARIF AGUS;

- Bahwa, Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di

ne
ng

KPK;

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan

do
gu

(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


In
A

tersebut;

- Bahwa, pada tahun 2006-2007 saksi menduduki jabatan kepala sub


ah

auditorat 2 b.2 yang membidangi BPPN. SK dimulai sejak tanggal 12


lik

Januari 2006. Saksi menduduki jabatan dimaksud sampai dengan


tahun 2007 ;
m

ub

- Bahwa, ada audit keuangan dan memberikan opini atas laporan


keuangan, audit kinerja untuk menilai kinerja entitas, program atau
ka

capaian suatu organisasi dengan melihat aspek ekonomis, efisiensi


ep

dan efektifitas, kemudian audit dengan tujuan tertentu yang bisa


berupa investigasi ataupun menilai khusus aspek-aspek keuangan.
ah

Audit tujuan tertentu atau sering disebut juga Pemeriksaan Dengan


R

es

Halaman 461 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 461
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Tujuan Tertentu (PDTT) adalah pemeriksaan selain keuangan dan
kinerja ;

do
- Bahwa, terkait ruang lingkup audit kinerja perkara ini saksi menilai
gu kinerja atas pertanggungjawaban BPPN. Ruang lingkupnya ada
beberapa sebagaimana tersebut di laporan, antara lain masalah

In
penyelesaian kewajiban pemegang saham
A
- Bahwa, yang membedakan audit kinerja dengan audit yang lainnya,
saksi menerangkan audit kinerja sebenarnya lebih kepada menilai
ah

lik
capaian kinerja organisasi. Jadi audit ini dirancang untuk menilai
sejauhmana suatu organisasi menjalankan program, kegiatan dan
target-targetnya sebagaimana yang ditetapkan dengan melihat, bisa
am

ub
aspek ekonomis, efisiensi maupun efektivitasnya atau
keberhasilannya ;

- Bahwa, Saksi mencontohkan untuk PKPS antara lain adalah untuk


ep
k

menilai efektivitas penyerahan asset dan penanganan asset serta


ah

proses PKPS ;
R

si
- Bahwa, saksi pernah melakukan audit atas pelaksanaan tugas BPPN,
saksi menerangkan bahwa saksi ditunjuk pada saat akhir
pemeriksaan. Saksi menerangkan proses audit BPPN memakan waktu

ne
ng

lama dan tim yang melakukan audit sempat berganti-ganti beberapa


kali. Saksi masuk tim audit pada saat sudah selesai melakukan audit.

do
Saksi ditunjuk sebagai penanggungjawab ;
gu

- Bahwa, dimulai pemeriksaan audit kinerja terhadap BPPN, seingat


saksi untuk tahun 2004 sudah menjelang berakhir, BPPN sudah
In
A

menjelang bubar. Setahu saksi semenjak BPPN berdiri


kemungkinannya BPK sudah masuk melakukan pemeriksaan,
makanya laporan-laporannya cukup banyak. Ada tahun 2001, 2002,
ah

lik

2003, 2004. Tim pemeriksa juga ada ratusan orang ;

- Bahwa, untuk yang saksi lakukan dimulai pada saat pemeriksaan


terakhir yaitu tahun 2006 ;
m

ub

- Bahwa, Latar belakang dilakukan audit terhadap BPPN adalah adanya


permintaan dari Menteri Keuangan nomor 117 tanggal 20 April 2004
ka

ep

mengenai permintaan audit untuk laporan pertanggungjawaban BPPN.


Namun demikian menurut saksi auditnya sudah dicicil sebelumnya,
ah

namun karena belum selesai sehingga dilanjutkan ;


R

es

Halaman 462 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 462
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, secara khusus audit kinerja tidak di desain untuk itu (kerugian
negara) tetapi juga menilai antara lain aspek kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, namun pada prinsipnya beda dengan

do
gu-
audit dengan tujuan tertentu ataupun audit investigasi ;

Bahwa, Tim Pemeriksa melibatkan banyak orang dan lama, anggota

In
silih berganti. Saksi mulai terlibat di proses review penyelesaian
A
laporannya, di diskusikan, termasuk juga melihat kembali atau
mereview hasil-hasil audit sebelumnya serta LHP yang pernah
ah

lik
diterbitkan juga di review ;

- Bahwa, ada bahan-bahan dari tim sebelumnya, dan saksi mulai terlibat
pada saat review;
am

ub
- Bahwa, hasil pemeriksaan dituangkan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan atau LHP. Menurut saksi laporan atas BPPN sebenarnya
ada 2 (dua) yaitu laporan keuangan dan laporan pelaksanaan. Laporan
ep
k

Pelaksanaan ada beberapa sub sekitar 9 sub, sehingga keseluruhan


ah

kalau saksi tidak salah ingat ada 11 buku seluruhnya;


R

si
- Bahwa, benar audit kinerja yang dilakukan oleh BPK mencakup juga
masalah PKPS BDNI/ SAMSUL NURSALIM ;

ne
ng

- Bahwa, yang diperiksa terhadap PKPS BDNI/SAMSUL NURSALIM,


untuk PKPS ini tujuan pemeriksaan adalah menilai kinerja
pelaksanaan PKPS yang meliputi proses PKPS, pemeriksaan atas

do
gu

nilai JKPS, Penyerahan Asset dan Penanganan Asset, serta proses


akhir PKPS nya ;

- Bahwa, pemeriksaan juga meliputi perhitungan jumlah kewajiban


In
A

pemegang saham yang maksudnya saksi mendasari dari bukti yang


ada, yang mana hal tersebut adalah satu rangkaian sehingga harus
dilihat ;
ah

lik

- Bahwa, jumlah nilai kewajiban pemegang saham berdasarkan laporan


JKPS sebesar Rp.28,4 Triliun sekian ;
m

ub

- Bahwa, JKPS SAMSUL NURSALIM terpenuhi atau tidak bahwa saksi


dan tim me-review rangkaian laporan dari penandatanganannya,
ka

penentuan nilainya, asset setlement-nya. Dari kewajiban Rp.28 Triliun


ep

tersebut asset setlement-nya seperti apa, bagaimana MSAA nya dan


sebagainya. Ada sebagian yang diselesaikan dengan penyerahan
ah

aset. Di laporan BPK sudah diungkap berapa sebetulnya jumlah kas


R

es

Halaman 463 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 463
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yang diterima, berapa nilai aset yang diserahkan, berapa dari hasil
aset itu yang kemudian bisa direalisasikan ;

do
- Bahwa, dalam pelaksanaan audit ber interaksi dengan konsultan dan
gu karena angka yang dicantumkan dalam laporan adalah berbasis audit
kinerja maka saksi dan tim tidak secara khusus merekrut konsultan.

In
Jadi BPK mendasarkan angka-angka tersebut juga dari konsultan
A
BPPN ;

- Bahwa, keterangan saksi di BAP saksi Nomor 18 sebagai berikut :


ah

lik
Berdasarkan hasil pemeriksaan saudara pada hal 60 buku Hasil
Pemeriksaan Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS)
am

ub
Nomor : 34G/XII/11/2006, tanggal 30 November 2006, yang
menyebutkan bahwa terdapat kekurangan nilai aset yang
diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM sebesar Rp.2.363.694 juta
(8,60%) seharusnya yang diserahkan sebesar Rp.27.495.500 juta,
ep
k

yang merupakan jumlah total JKPS yang harus diselesaikan oleh


ah

SJAMSUL NURSALIM, yang kemudian ditindaklanjuti dengan


R
proses FDD oleh E&Y pada tanggal 10 November 2013 yang

si
menyatakan bahwa tidak terdapat kekurangan nilai aset.
Kemudian mengenai hal ini diklarifikasi oleh BPPN sebagaimana

ne
ng

Lampiran 1 buku tersebut hal. 14 point (d). Yang ingin pemeriksa


tanyakan, pernyataan E&Y pada tanggal 10 November 2003 yang
menyatakan bahwa tidak terdapat kekurangan nilai aset itu pada

do
gu

prinsipnya merujuk ke aset SJAMSUL NURSALIM yang mana ?


Jelaskan

Jawaban :
In
A

Setelah memperhatikan dokumen hasil pemeriksaan yang dibuat


oleh Tim Auditor kami, maka dapat Saksi katakan bahwa
ah

lik

pernyataan E&Y yang menyebutkan bahwa tidak terdapat


kekurangan nilai aset (acquisition companies) yang diserahkan
oleh sdr. SJAMSUL NURSALIM adalah merujuk pada aset yang
m

ub

akan diserahkan oleh sdr. SJAMSUL NURSALIM kepada BPPN


sebagai upaya untuk melunasi hutang yang berjumlah total
ka

Rp.27.495.500 juta. Sebagaimana keterangan sebelumnya pada


ep

hasil pemeriksaan tersebut, dijelaskan bahwa dalam upaya


melunasi hutangnya tersebut, sdr. SJAMSUL NURSALIM akan
ah

es

Halaman 464 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 464
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
membayar secara tunai sebesar kurang lebih Rp.1.000.000 juta,
kemudian sisanya akan dibayar dengan menyerahkan 12 saham
perusahaan kepada PT. TSI sebagai perusahaan induk. Dengan

do
gu kata lain, pernyataan E&Y tersebut merujuk pada aset 12 saham
perusahaan yang akan diserahkan oleh sdr. SJAMSUL
NURSALIM;

In
A
Saksi membenarkan keterangannya. Berdasarkan dari hasil audit
BPK ;
ah

lik
- Bahwa, benar saksi bersama tim BPK juga menilai juga aset berupa
pinjaman ke petani tambak yang jumlahnya Rp.4,8 Triliun, saksi dan
tim me-review hal itu namun secara terbatas, kemudian saksi juga
am

ub
mendasarkan pada dokumen yang ada dari hasil konsultan BPPN,
namun tidak secara khusus terbatas pada pinjaman ke petambak.
Saksi menjelaskan karena yang dilakukan adalah audit kinerja maka
ep
k

tidak khusus memeriksa, dan pemeriksaan hanya berdasarkan


bukti-bukti yang ada saja hal ini dikarenakan disain auditnya tidak
ah

diperuntukkan mencari pelanggaran-pelanggaran yang berindikasi


R

si
kerugian ;

- Bahwa, benar, audit tahun 2006 tersebut tidak secara khusus

ne
ng

memeriksa tentang pinjaman ke petambak Rp.4,8 triliun ;

- Bahwa, harus ada audit tersendiri untuk pinjaman ke petambak

do
tersebut, saksi menerangkan bisa saja seperti itu. Hal ini didasarkan
gu

pertimbangan misalnya ada bukti baru dan hal ini sudah biasa
dilakukan oleh BPK ;
In
A

- Bahwa, benar yang Rp.4,8 Triliun itu tidak secara detail diungkap dari
audit kinerja tahun 2006 tersebut, audit tidak secara khusus melakukan
pemeriksaan terhadap pinjaman ke petambak sebesar Rp.4,8 Triliun
ah

lik

karena aspek yang dibahas di LHP tersebut banyak ;

- Bahwa, di LHP BPK tahun 2006, yaitu : Hasil pemeriksaan PKPS 30


November 2006 ini mendapati sejumlah kelemahan, dan tertulis antara
m

ub

lain perhitungan JKPS BDNI sejumlah Rp.28,4 triliun dilakukan tanpa


adanya proses FDD. Saksi menerangkan maksudnya pada waktu itu
ka

memang faktanya tidak ada proses FDD, kemudian juga adanya


ep

potensi perbedaan nilai dengan BI. Kemudian juga dokumen-dokumen


yang tidak memadai. Pada waktu itu kondisi BPPN tidak cukup ideal,
ah

es

Halaman 465 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 465
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
ada beberapa informasi yang tidak lengkap. Prosesnya juga tidak
seluruhnya bisa diuji, sehingga pemeriksaan BPK hanya mendasarkan
pada bukti-bukti yang sudah ada dulu ;

do
gu- Bahwa, seluruh dokumen yang didapat cukup memadai untuk
dilakukan pemeriksaan, sebatas yang ada, saksi dan tim

In
berkesimpulan sebagaimana yang tercantum dalam laporan BPK itu ;
A
- Bahwa, Benar dalam laporan tersebut ada kalimat tidak seluruh
dokumen didukung bukti yang memadai, karena saat itu BPPN tidak
ah

lik
dalam kondisi ideal dokumentasinya ;

- Bahwa, terkait audit kinerja apakah dalam setiap audit harus ada
am

ub
tanggapan dari auditee, saksi menerangkan bahwa standar
pemeriksaan atau audit sudah diatur setiap hasil audit
dikomunikasikan secara tertulis dan ditanggapi oleh auditee. Atas
pertanyaan penuntut umum, terkait audit yang dilakukan terhadap
ep
k

BPPN, apakah waktu itu juga menanggapinya, saksi menerangkan


ah

benar dari BPPN juga menanggapi dan tanggapannya dimasukkan


R
dalam laporan. Atas pertanyaan penuntut umum dari BPPN siapa yang

si
menanggapi mengingat secara formal BPPN sudah dibubarkan, saksi
menerangkan pada saat memeriksa saksi memperoleh dokumennya

ne
ng

dari BPPN ;

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP Nomor 15 sebagai berikut :

do
“kami tidak memberikan rekomendasi kepada BPPN karena pada saat
gu

dibuatnya laporan tersebut BPPN sudah bubar. Namun pada laporan


gabungan yang kami buat, kami memberikan beberapa rekomendasi
In
A

kepada pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan, yang salah


satunya yaitu agar pemerintah menginventarisir dan melakukan
valuasi ulang atas sisa aset BPPN yang belum dapat diselesaikan
ah

lik

penanganannya sampai dengan pembubaran BPPN, baik aset yang


dikelola oleh PPA (untuk aset yang tidak bermasalah/free and clear)
maupun aset-aset lainnya yang dikelola oleh kepada Menteri
m

ub

Keuangan (untuk aset yang bermasalah);

Kemudian penuntut menanyakan apakah BPK ketika melakukan audit


ka

tidak meng inventarisir. Saksi menerangkan bahwa BPK tidak dalam


ep

kapasitas meng inventarisir, tetapi hanya melakukan audit saja sesuai


program pemeriksaannya. Permasalahan tersebut memang saksi
ah

es

Halaman 466 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 466
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
merekomendasikan ke Pemerintah tentang aset eks BPPN agar
diinventarisir lagi kemudian di valuasi untuk menentukan sebetulnya
posisinya sekarang berapa. Bukan tugas BPK untuk menginventarisir

do
gu- Bahwa, LHP BPK halaman 60 terkait PKPS yang menyatakan ada
kekurangan 2 (dua) Triliun, diperoleh BPK dari mana. bahwa hal itu

In
me-refer laporan - laporan sebelumnya pada waktu dilakukan
A
perhitungan ulang oleh Tim BPK (saat itu bukan yang sedang
mengaudit) ada perhitungan kurang lebih 25 sekian kemudian ada
ah

lik
kekurangan. Atas kekurangan itu kemudian BPPN melakukan
penghitungan lagi dengan menunjuk konsultan ;

- Bahwa, BPK punya kewenangan untuk menyatakan ada kurang atau


am

ub
tidak, saksi menerangkan tidak langsung seperti itu. Jadi itu adalah
temuan awal yang sifatnya masih dikomunikasikan yang harus di
follow up oleh BPPN ;
ep
k

- Bahwa, BPPN sudah melakukan review melalui E&Y yang hasilnya


ah

berbeda dengan BPK (BPK menyatakan kurang 2 T sedang E&Y


R
menyatakan tidak ada kekurangan). Yang mana tidak ada tindak lanjut

si
atas adanya perbedaan. Saksi menjawab pada akhirnya BPK juga
me-refer angka hasil dari E&Y. Alasannya apa saksi tidak tahu persis

ne
ng

tekhnis tim yang melakukan audit saat itu yang mana menurut saksi hal
itu dilakukan jauh sebelumnya ;

do
- Bahwa, apakah untuk audit 2006 terkait PKPS, BPK mengikuti apa
gu

yang dilakukan E&Y tersebut, saksi menerangkan ada semacam


resiko kemungkinan kekurangan yang mana BPK memiliki
keterbatasan kemampuan dan mereka bisa ber argumentasi ;
In
A

- Bahwa, benar terkait utang petambak tidak dilakukan audit secara


khusus ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak memiliki kapasitas menilai audit 2002, namun benar
saksi pernah membacanya. Terkait audit hutang petambak apakah
ada di dalam audit 2002 itu saksi tidak ingat ;
m

ub

- Bahwa, Penuntut Umum kemudian menunjukkan hasil audit BPK


tahun 2002 terkait hutang petambak yang juga tidak dilakukan audit
ka

secara tersendiri; Disebutkan dalam halaman tersebut, “terkait dengan


ep

penyelesaian pinjaman petani tambak kami tidak melakukan


ah

pemeriksaan terhadap proses restrukturisasi kredit oleh unit kerja


R

es

Halaman 467 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 467
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
AMK. Pemeriksaan atas restrukturisasi tersebut akan dilakukan dalam
audit tersendiri”. Saksi membenarkannya. Apakah yang 2006 juga
demikian, saksi membenarkannya. Sampai pemeriksaan berakhir juga

do
gu-
tidak ada audit tersendiri terkait hal tersebut ;

Bahwa, terhadap penyelesaian PKPS yang Rp28 Triliun, saham PT

In
DCD yang diserahkan apakah tetap Rp.19 Triliun sama dengan MSAA
A
(Halaman 61 menyebutkan saham Dipasena (DCD) Rp.19 Triliun tidak
ada pengurangan dan tidak ada penambahan dari hutang petambak
ah

lik
ataupun yang lainnya) Saksi menerangkan memang masih sama
seperti itu dari MSAA sampai dengan terakhirnya;

- Bahwa keterangan saksi di BAP nomor 10 sebagai berikut :


am

ub
Apa sajakah yang menjadi ruang lingkup pemeriksaan atau audit yang
saudara lakukan terkait pelaksanaan tugas BPPN tersebut ?
ep
Sebelum menjawab hal tersebut dapat saksi jelaskan bahwa rumusan
k

ruang lingkup pemeriksaan akan sangat bergantung pada tujuan


ah

pemeriksaan. Terkait dengan pelaksanaan tugas BPPN, yang menjadi


R

si
tujuan pemeriksaan adalah untuk menilai kepatuhan terhadap
ketentuan atau kebijakan yang telah ditetapkan, kehematan biaya
penyehatan bank dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok BPPN.

ne
ng

Kemudian dari rumusan tujuan tersebut, yang menjadi ruang lingkup


pemeriksaan yaitu:

do
gu

1. Penyehatan (rekapitalisasi) Bank Dalam Penyehatan (BDP)


yang berstatus Bank Take Over (BTO) dan Bank Umum
Peserta Program Rekapitalisasi (Bank Rekap);
In
A

2. Restrukturisasi Aset Kredit;

3. Penjualan Aset Kredit;


ah

lik

4. Penjualan Aset Properti;

5. Penjualan Aset Surat berharga;


m

ub

6. Penjualan atau divestasi saham pemerintah/BPPN pada


BTO dan Bank Rekap;
ka

7. Penjualan Aset Eks Pemegang Saham BDP;


ep

8. Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS);

9. Pelaksanaan Program Penjaminan Pemerintah (PPP);


ah

es

Halaman 468 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 468
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Di angka 2 tentang restrukturisasi Aset Kredit. BPPN melakukan
restrukturisasi aset kredit terhadap para petambak Dipasena, yang
juga menjadi ruang lingkup BPK untuk melakukan pemeriksaan.

do
gu Penuntut Umum menanyakan mengapa tidak dilakukan;

Saksi menerangkan di laporan mengenai restrukturisasi kemungkinan

In
ada tentang hal itu. Yang pasti baik audit 2002 maupun 2006 tidak
A
dilakukan audit mendetail terkait hutang petambak. Audit dilakukan
dalam konteks kinerjanya saja ;
ah

lik
- Bahwa, terkait aset-aset yang diserahkan ke BPPN apakah dilakukan
audit, saksi menerangkan ada laporannya karena itu menjadi salah
satu ruang lingkup audit ;
am

ub
- Bahwa, terkait PKPS, kesimpulan audit tahun 2006 apakah semua
obligor telah memenuhi semua kewajibannya atau tidak sebagaimana
bukti yang ada sesuai apa yang dinyatakan di laporan dimaksud. Atas
ep
k

pertanyaan Penuntut Umum mengapa bisa disimpulkan seperti itu


ah

padahal ada yang tidak dilakukan audit secara mendalam (hutang


R
petambak) saksi menerangkan kalau mau dilakukan pemeriksaan

si
secara mendalam harus dilakukan audit lain atau audit tersendiri. Hal
ini karena BPK membatasi pada batasan kewenangan audit yang

ne
ng

dilakukan;

- Bahwa, BPK menyampaikan hasil audit, setelah tanggal laporan. Saksi

do
lupa tanggal laporannya, yang jelas setelah laporan ditandatangani.
gu

Laporan disampaikan ke Kementerian Keuangan, diterima oleh Pak


Sekjend Kemenkeu;
In
A

- Bahwa, laporan yang dihasilkan oleh BPK atas audit BPPN ada
banyak sekali, saksi tidak hapal karena ada satu lemari. Penasehat
Hukum mengkonfirmasi apakah ada 9 laporan sebagaimana BAP
ah

lik

Nomor 10 saksi membenarkannya namun itu hanya terkait laporan


terakhir, atau laporan penutup saja yang mana di 9 laporan tersebut
saksi ikut. Kalau sebelumnya saksi tidak ikut dalam audit, ada banyak
m

ub

laporan. Yang terakhir, yang 9 laporan tersebut yang saksi tanda


tangani ;
ka

- Bahwa, laporan tersebut sebenarnya semacam overview dari laporan


ep

sebelumnya dan jenisnya adalah audit kinerja. Salah satu sub report
nya adalah hasil penyelesaian PKPS ;
ah

es

Halaman 469 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 469
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, BAP Nomor 11. Saksi membenarkannya. Apakah ada temuan
terkait ketidakpatuhan saksi menerangkan bisa dilihat dilaporan kalau
memang tidak ada di laporan pasti dinyatakan tidak ada tetapi kalau

do
gu-
ada di laporan juga akan dinyatakan ada ketidakpatuhan;

Bahwa, halaman 63 hasil audit, khusus untuk PKPS BDNI yang

In
menyatakan BPK RI menyatakan SKL layak diberikan ke PS BDNI
A
karena PS telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang disepakati
dalam MSAA..dan seterusnya. Saksi membenarkan seperti itulah yang
ah

lik
tertulis di laporan ;

- Bahwa, BAP saksi nomor 14 Saksi membenarkannya. Saksi juga


membenarkan untuk lingkup pemeriksaannya sebagaimana yang
am

ub
tertuang di laporan, dan tergambar mulai dari MSAA nya, sampai
dengan recovery nya. Seperti itu adanya ;

- Bahwa, apakah masih perlu dilakukan investigasi sebagaimana hasil


ep
k

kesimpulan laporan di halaman 63 SKL layak. saksi menerangkan ada


ah

kalimat apabila di kemudian hari, yang mana kalau memang apabila


R
nya terpenuhi maka klausul tersebut (audit investigasi/PDTT) bisa

si
berjalan ;

- Bahwa, laporan PKPS Bab I Resume hasil pemeriksaan, ada berapa

ne
ng

PKPS yang selesai saksi lupa karena harus membaca satu per satu.
BDNI termasuk yang statusnya selesai sebagaimana laporan di

do
halaman 5 ;
gu

- Bahwa, terhadap PKPS yang belum/tidak selesai saksi menyatakan


sebagaimana yang direkomendasikan di laporan yang saksi
In
A

tandatangani ;

- Bahwa, terkait hutang petambak tidak dibahas secara khusus, apakah


karena tidak menjadi kewajiban SAMSUL NURSALIM. Saksi
ah

lik

menyatakan audit tidak membahas tentang hal itu secara khusus;

- Bahwa, kelemahan ada 3 yaitu pertama penghitungan JKPS nya BPK


m

ub

berkomentar perhitungan tanpa melalui proses finacial due dilligent,


yang mana memang faktanya tidak ada FDD, tapi mendasarkan pada
Financial Adviser. Penghitungan JKPS tidak didukung dengan bukti
ka

ep

dan dokumen yang memadai. Kemudian juga masih terdapat potensi


perbedaan ;
ah

es

Halaman 470 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 470
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, apabila ada pemeriksaan kinerja. pemeriksaan keuangan dan
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Apabila telah dilakukan
pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja dalam obyek yang

do
gu sama, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Apakah hasilnya berbeda atau tidak. Saksi menerangkan bisa saja
hasilnya berbeda. Hal ini karena ruang lingkup pemeriksaan ataupun

In
A
tujuan pemeriksaannya bisa saja berbeda. Walaupun obyek
pemeriksaan sama, tahun kejadiannya sama bisa saja hasil
ah

pemeriksaannya berbeda. Tergantung dari kecukupan bukti-bukti

lik
auditnya karena audit berdasarkan evidence nya. Evidence
mendasarkan pada tujuannya dan itu akan mempengaruhi
am

ub
langkah-langkahnya. Hasilnya berbeda adalah hal biasa dalam audit;

- Bahwa, apakah audit 2006 harus merujuk juga pada audit 2002 dalam
obyek yang sama, saksi menerangkan tidak harus seperti itu.
ep
Tergantung ruang lingkup auditnya. Kalau ada irisannya maka bisa
k

saja sejauh ada relevansinya. Misalnya terkait konfirmasi, dulu pernah


ah

dilakukan konfirmasi maka hasil konfirmasi tersebut bisa dipakai ;


R

si
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh enam
tersebut diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

ne
ng

37. Saksi EDDY FRITZ SINAGA;

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di

do
gu

KPK ;

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
In
A

memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ah

tersebut;
lik

- Bahwa, benar saksi pernah menjabat sebagai Kepala Divisi


Administrasi AMI BPPN mulai tahun 2002 sampai dengan Februari
m

ub

2004 ;

- Bahwa, pada saat itu ketua BPPN nya adalah Terdakwa ;


ka

- Bahwa, tupoksi saksi pada intinya adalah memberikan dukungan


ep

administrasi terhadap tugas-tugas AMI yang mana AMI adalah unit di


ah

BPPN yang mengelola tagihan pada pemegang saham Bank. Jadi


R

es

Halaman 471 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 471
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dukungan yang saksi berikan adalah berupa custody, penataan
dokumen, penyimpanan dokumen, dan juga pencatatan mutasi saldo
awal maupun saldo akhirnya serta pembuatan laporan kepada

do
gu-
pimpinan ;

Bahwa, atasan langsung saksi adalah Deputi Ketua Bidang AMI yaitu

In
TAUFIK MAPPAENRE MAKRUF ;
A
- Bahwa, BPPN berakhir, ada 2 (dua) kali yaitu berakhir secara formil
tanggal 27 Februari 2004 namun sempat ada perpanjangan sampai
ah

lik
dengan tanggal 30 April 2004 sebelum kemudian diserahkan ke Tim
Pemberesan yang dinamakan BPPN Kecil;
am

ub
- Bahwa, BPPN kecil dimulai dari Februari 2004 sampai dengan April
2004;

- Benar, saksi mengetahui pada Februari 2004 ada serah terima


ep
dokumen dari BPPN ke Kementerian Keuangan ;
k

- Bahwa, setahu saksi yang diserahkan ketika itu antara lain intinya
ah

adalah sisa-sisa aset BPPN antara lain juga di tempat tugas saksi di
R

si
AMI ;

- Bahwa, penyerahan aset BPPN beberapa kali karena jumlah aset yang

ne
ng

diserahkan banyak dan daftar aset nya tebal-tebal maka Kemenkeu


waktu itu akan me-review dulu dokumen maupun datanya secara
lengkap sebelum mereka bersedia menandatangani berita acara serah

do
gu

terima. Proses untuk me review aset maupun data sebagaimana


tercantum dalam BAST memakan waktu cukup panjang sehingga
Beria Acara Serah Terima yang final bukan di tanggal 27 Februari 2004
In
A

tetapi di bulan April 2004 ;

- Bahwa, pada tanggal 27 Februari 2004 juga ada penyerahan aset,


ah

seingat saksi kalau posisi bulan Februari tidak ada penyerahan secara
lik

fisik, namun pegawai Departemen Keuangan saat itu sudah mulai


datang ke BPPN untuk mengambil data dan dokumen ;
m

ub

- Bahwa, keterangan saksi dalam BAP nomor 8 sebagai berikut :

Apakah Saudara mengetahui Daftar Aset BPPN dalam Rangka Serah


ka

Terima ke Departemen Keuangan RI tanggal 27 Februari 2004?


ep

Jelaskan!
ah

Jawaban :
R

es

Halaman 472 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 472
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Saksi mengetahui tentang Daftar Aset BPPN dalam Rangka Serah
Terima ke Departemen Keuangan RI tanggal 27 Februari 2004.
Dokumen tersebut adalah daftar aset BPPN per tanggal 27 Februari

do
gu 2004 sifatnya adalah sementara, bukan daftar aset yang final;

Atas keterangan di BAP tersebut saksi membenarkannya. Final

In
penyerahan April 2004 ;
A
- Bahwa, pada April 2004 diserahkan ke siapa, saksi menerangkan
kalau di level lembaga, mencakup seluruh asset BPPN tentunya
ah

lik
diserahkan oleh Ketua BPPN kepada Departemen Keuangan dalam
hal ini diwakili oleh Menteri Keuangan pada saat itu yaitu pak
BOEDIONO ;
am

ub
- Bahwa, untuk penyerahan yang tanggal 27 Februari 2004 seingat
saksi belum antara kepala lembaga dalam hal ini belum dilakukan
penyerahan antara Ketua BPPN dengan Menteri Keuangan ;
ep
k

- Bahwa, saksi mengetahui tentang BUNISYS saksi mengetahuinya ;


ah

- Bahwa, yang mengelola BUNISYS pada saat peralihan dari Februari


R

si
ke April 2004 itu adalah sistem aplikasi yang digunakan oleh BPPN
sejak sebelum era nya terdakwa SYAFRUDIN A TEMENGGUNG.

ne
ng

BUNISYS antara lain digunakan oleh BPPN untuk menatausahakan


asset-asset kredit yang dipindahkan dari bank-bank yang dialihkan ke
BPPN. Yang mengelola adalah unit AMK atau Asset Manajemen Kredit

do
gu

- Bahwa, benar tanggal 27 Februari 2004 BUNISYS masih di BPPN.


Tanggal 30 April 2004 saksi tidak bisa memastikan apakah BUNISYS
In
A

masih di BPPN karena AMI tidak mengelolanya ;

- Bahwa, atas jawaban saksi kemudian Penuntut Umum


ah

mengkonfirmasi keterangan saksi di BAP nomor 10 sebagai berikut :


lik

Siapa yang mengelola Daftar Aset BPPN dalam Bunysis setelah masa
tugas BPPN selesai pada 27 Februari 2004? Jelaskan!
m

ub

JAWAB :

Setelah masa tugasnya berakhir pada 27 Februari 2004, BPPN


ka

diperpanjang sampai 30 April 2004 (dikenal dengan ”BPPN kecil”).


ep

Yang mengelola Daftar Aset BPPN dalam Bunysis adalah BPPN kecil
ah

sampai 30 April 2004;


R

es

Halaman 473 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 473
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Saksi membenarkan keterangannya tersebut ;

- Bahwa, setelah bulan April 2004 yang mengelola BUNISYS adalah tim

do
pemberesan ;
gu- Bahwa, setelah BPPN dibubarkan dan ada Tim BPPN kecil terkait
struktur organisasi BPPN kecil, saksi menerangkan BPPN kecil ada

In
A
struktur organisasinya. Ketua BPPN kecil adalah Terdakwa ;

- Bahwa, penasehat Hukum membacakan BAP saksi nomor 8 dan


nomor 9, kemudian mengkonfirmasi kepada saksi keterangan
ah

lik
tersebut. Saksi membenarkannya ;

- Bahwa, kemudian Penasehat hukum menanyakan apakah saksi


am

ub
pernah melihat daftar aset yang diserahkan, saksi menjawab untuk
daftar aset bidang AMI saksi melihatnya ;

- Bahwa, Penasihat Hukum memperlihatkan dokumen kepada saksi


ep
k

terkait daftar aset yang diserahkan, saksi menyatakan tidak


mengetahuinya. Kemudian Penasehat Hukum dan Terdakwa
ah

memperlihatkan dokumen yang terkait saham perusahaan inti (DCD


R

si
dan WM), saksi menyatakan mengetahui dan membenarkan ;

- Bahwa, saksi mengetahui BAST tanggal 30 April 2004. Selanjutnya

ne
ng

Penasehat Hukum menanyakan dalam BAST tersebut apakah


BUNISYS termasuk yang diserahkan, saksi menerangkan bahwa
BUNISYS dikelola oleh unit AMK sedangkan saksi di unit lain yaitu di

do
gu

AMI ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh tujuh tersebut


diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;
In
A

38. Saksi SOEPOMO;


ah

lik

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK ;

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


m

ub

(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ep

tersebut;
ah

es

Halaman 474 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 474
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar saksi mengetahui Terdakwa tetapi tidak pernah bertemu
secara personal. Saksi pernah bertemu Terdakwa dalam rapat-rapat ;

do
- Bahwa, saksi mengetahui jabatan Terdakwa adalah sebagai Ketua
gu BPPN ;

- Bahwa, saksi pada waktu itu, tahun 2004 menjabat sebagai Direktur

In
A
Piutang Negara Perbankan pada kantor pusat direktorat jenderal
kantor lelang dan piutang negara departemen keuangan ;

- Bahwa, direktorat piutang negara perbankan adalah satu direktorat


ah

lik
yang bertugas memberikan bimbingan tekhnis, standarisasi dan
rumusan kebijakan tekhnis dibidang pengurusan piutang negara atas
am

ub
dasar undang-undang nomor 49/Prp/1960 ;

- Bahwa, didalam undang-undang no.49/Prp/1960 itu ada kewajiban


bagi BUMN kalau mempunyai piutang yang macet wajib diserahkan
ep
kepada panitia urusan piutang negara ;
k

- Bahwa, tugas saksi adalah merumuskan kebijakan tekhnis nya terkait


ah

piutang macet tersebut ;


R

si
- Bahwa, terkait penagihan biasanya saksi mendapat penugasan dari
Dirjen ;

ne
ng

- Bahwa, terkait hak tagih hutang petambak di PT.DCD dan WM hal


tersebut bukan tugas saksi, tetapi menjadi tupoksi nya Direktorat
Jenderal Anggaran

do
gu

- Bahwa, terkait piutang aset eks BPPN, semua diserahkan ke


Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Anggaran ;
In
A

- Bahwa, atas adanya piutang negara apakah ada tupoksi saksi dalam
jabatan tersebut untuk melakukan penagihan, saksi menerangkan
untuk penagihan aset eks BPPN pada tahun 2004 sampai dengan
ah

lik

2006 tidak ada ;

- Bahwa, penasehat Hukum Terdakwa mengkonfirmasi BAP saksi


m

ub

nomor 7 dan nomor 8 sebagai berikut :

Apakah saudara selaku Direktur Piutang Negara Perbankan, apakah


ka

saudara mengetahui Hak Tagih Hutang Petambak Plasma PT. DCD


ep

dan WM sebesar Rp.4,8 Triliun yang diserahkan oleh BPPN kepada


Kemenkeu? Jelaskan!
ah

es

Halaman 475 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 475
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Jawab :

Bahwa saksi selaku Direktur Piutang Negara Perbankan tidak

do
mengetahui terkait Hak Tagih Hutang Petambak Plasma PT. DCD dan
gu WM sebesar Rp.4,8 Triliun yang diserahkan oleh BPPN kepada
Kemenkeu;

In
A
Apakah saudara selaku Direktur Piutang Negara Perbankan pernah
melakukan penagihan Hak Tagih kepada Petambak Plasma PT. DCD
ah

lik
dan WM dan atau menerima pembayaran dari Petani Tambak Plasma
PT. DCD dan WM sebesar Rp.4,8 Triliun? Jelaskan!
am

ub
Jawab :

Bahwa saksi selaku Direktur Piutang Negara Perbankan tidak pernah


melakukan penagihan Hak Tagih kepada Petambak Plasma PT. DCD
ep
k

dan WM dan atau menerima pembayaran dari Petani Tambak Plasma


PT. DCD dan WM sebesar Rp.4,8 Triliun;
ah

Saksi membenarkannya;
R

si
- Bahwa, selanjutnya Penasehat Hukum menanyakan apakah karena
asetnya free and clear sehingga tidak diserahkan ke unit saksi. Saksi

ne
ng

menerangkan benar seperti itu ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh delapan

do
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut Terdakwa tidak
gu

menanggapi ;
In
39. Saksi ESTER AGUNG SETIAWATI;
A

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK;
ah

lik

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ka

tersebut;
ep

- Bahwa, saksi masuk menjadi pegawai di PT. DATINDO ENTRYCOM


sejak tahun 1993. Diangkat sebagai Direktur Utama tahun 2002;
ah

es

Halaman 476 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 476
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, tugas saksi di PT. DATINDO ENTRYCOM adalah biro
administrasi efek. Pada pokoknya yang dilakukan PT. DATINDO
ENTRYCOM adalah melakukan proses pengadministrasian

do
gu kepemilikan saham pada perusahaan-perusahaan terbuka yang
sahamnya tercatat di bursa efek Indonesia. Tugas saksi sebagai
direktur utama adalah melakukan koordinasi untuk semua

In
A
pelaksanaan tugas utama pengadministrasian biro administrasi efek
sebagai lembaga penunjang pasar modal ;
ah

lik
- Bahwa, PT. DATINDO ENTRYCOM kepemilikannya adalah swasta
murni bukan BUMN, namun demikian PT. DATINDO ENTRYCOM
mengelola sekitar 131 (seratus tiga puluh satu) saham dari
am

ub
perusahaan terbuka, termasuk diantaranya BUMN;

- Bahwa, pada dasarnya ada 2 (dua) pelaksanaan atau transaksi


pengalihan kepemilikan saham. Bursa Efek Indonesia mengatur
ep
k

bahwa pengalihan kepemilikan saham dapat dilakukan melalui bursa


dan dapat dilakukan diluar bursa. Bila transaksi dilakukan melalui
ah

bursa efek maka saksi akan melakukan retrief atau men download data
R

si
transaksi di bursa kemudian memasukkan di daftar administrasi untuk
mencatat perubahan kepemilikan pemegang saham. Bilamana

ne
ng

transaksi dilakukan diluar bursa maka pemegang saham tersebut atau


pembeli biasanya datang ke perusahaan saksi (PT. DATINDO
ENTRYCOM) melakukan registrasi supaya sahamnya dicatatkan di

do
gu

dalam daftar pemegang saham. Dalam melakukan pengalihan


sahamnya bisa dengan akta notaris, bisa dengan bid of transfer bisa
dengan jual beli pakai kuitansi biasa kalau perorangan dan kemudian
In
A

didaftarkan ke kantor saksi untuk dicatat perubahannya ;

- Bahwa, kalau transaksi melalui bursa efek tidak wajib menggunakan


perusahaan biro administrasi efek seperti PT. DATINDO ENTRYCOM
ah

lik

tetapi kalau emiten atau perusahaan terbuka tersebut mau mengelola


sendiri akan repot karena didatangi oleh ribuan orang untuk mengurusi
m

administrasi itu sehingga biasanya mereka mendelegasikan tugas ke


ub

kantor pengadministrasian efek. Perusahaan sejenis PT. DATINDO


ENTRYCOM di Indonesia ada 11 (sebelas) perusahaan ;
ka

ep

- Bahwa, saksi pernah mencatat atau mengadministrasikan pengalihan


kepemilikan saham PT. GAJAH TUNGGAL, saksi menerangkan benar
ah

pernah melakukan. PT. GAJAH TUNGGAL emiten yang tercatat


R

es

Halaman 477 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 477
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pernah melakukan kontrak dengan perusahaan saksi sejak PT.
GAJAH TUNGGAL menjadi perusahaan Tbk atau terbuka. PT. GAJAH
TUNGGAL sudah menjadi klien di PT. DATINDO ENTRYCOM sejak

do
gu saksi belum bergabung di PT. DATINDO ENTRYCOM. Benar pada
tahun 1999 PT. GAJAH TUNGGAL sudah menjadi Tbk ;

In
- Bahwa, saksi mengetahui penjualan saham emiten PT. GAJAH
A
TUNGGAL antara PT. GARIBALDI VENTURE FUND LIMITED kepada
GLOBAL UNION FIBER INVESTMENT Ltd, benar saksi mengetahui
ah

lik
dan hal tersebut dicatat karena transaksi dilakukan di luar bursa.
Diajukan dalam bentuk permohonan registrasi dari investor baru. Ada
dua emiten saat itu yaitu PETROCHEM dan GAJAH TUNGGAL.
am

ub
Dua-duanya ke GARIBALDI ;

- Bahwa, yang dialihkan ke GLOBAL UNION hanya GAJAH TUNGGAL


dengan jumlah 2 milyar saham. Penuntut Umum kemudian
ep
k

mengkonfirmasi BAP saksi nomor 11 sebagai berikut :


ah

PT. DATINDO ENTRYCOM pernah melaporkan perubahan pemilikan


R
saham pada tanggal 6 Desember 2004 dengan emiten PT. GAJAH

si
TUNGGAL Tbk dari pihak penjual PT. GARIBALDI VENTURE FUND
LIMITED (yang beralamat di Unit Level 13 (E) Main Office Tower,

ne
ng

Financial Park Labuan, Jalan Merdeka 87000 Federal Territory Of


Labuan, Malaysia) kepada pihak pembeli: GLOBAL UNION FIBER
INVESTMENT Ltd (yang beralamat di Unit 3 (I), 3th Floor, Main Office

do
gu

Tower, Labuan Financial Park Complex, Jalan Merdeka, 87000


Labuan Malaysia);

Jumlah saham yang dibeli oleh GLOBAL UNION FIBER


In
A

INVESTMENT Ltd adalah sejumlah 348.480.000 (tiga ratus empat


puluh delapan juta empat ratus delapan puluh ribu) saham atau setara
ah

lik

dengan 11% kepemilikan saham. Sedangkan jumlah saham yang


dimiliki oleh PT. GARIBALDI VENTURE FUND LIMITED setelah
penjualan adalah sejumlah 1.805.760.000 (satu milyar delapan ratus
m

ub

lima juta tujuh ratus enam puluh ribu) saham;

Saksi membenarkan keterangan tersebut ;


ka

- Bahwa, penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi nomor 17 yang


ep

pada pokoknya menerangkan komposisi pemegang saham emiten PT.


GAJAH TUNGGAL mulai tahun 2000 sampai dengan 2012;
ah

es

Halaman 478 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 478
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, kepemilikan saham
mayoritas adalah PT. GAJAH Tunggal Mulia. Tahun 2004 kepemilikan
saham mayoritas beralih ke PT.GARIBALDI Venture. Tahun 2005

do
gu kepemilikan saham mayoritas adalah masyarakat umum 35,17%,
DENHAM Pte.Ltd 22,48% dan GARIBALDI 21,11%. Sisanya beberapa
perusahaan dan koperasi. Tahun 2006 kepemilikan saham DENHAM

In
A
Pte.Ltd 24,91%, Masyarakat Umum 38,35% dan beberapa
perusahaan serta koperasi, Tahun 2007 DENHAM Pte.Ltd 27,90%,
ah

Masyarakat Umum 34,92%, Tahun 2008 DENHAM Pte.Ltd 27,90%

lik
dan Masyarakat Umum 42,05%, Tahun 2009 DENHAM Pte.Ltd
44,83%, Masyarakat Umum 38,08%, Tahun 2010 DENHAM Pte.Ltd
am

ub
48,89% dan Masyarakat Umum 40,91%, tahun 2011 DENHAM Pte.Ltd
48,89%, Masyarakat Umum 40,91%, Tahun 2012 kepemilikan saham
mayoritas adalah DENHAM Pte.Ltd yaitu 49,70%;
ep
Saksi membenarkannya. Saksi menerangkan setelah terjadi
k

pengalihan itu kemudian saham ditransaksikan di bursa oleh


ah

investornya kemudian setiap akhir bulan saksi melakukan pelaporan


R

si
khusus bagi pemegang saham yang kepemilikannya lebih dari 5%,
sesuai aturan yang berlaku. Semua data tersebut di akhir tahun masuk

ne
didalam laporan keuangan dari emiten tersebut. Benar data
ng

sebagaimana keterangan saksi di BAP nomor 17 tersebut adalah


berasal dari DATINDO yang diserahkan ke kantor akuntan publik;

do
gu

- Bahwa, pemilik DENHAM Pte.Ltd saksi menerangkan tidak tahu, yang


ada cuma permohonan registrasi yang saksi terima ketika pengalihan
dari TSI ke GARIBALDI. Berdasarkan permohonan yang saksi terima,
In
A

GARIBALDI adalah perusahaan dari Malaysia sedangkan DENHAM


Pte.Ltd adalah perusahaan yang berdomisili di Singapura. Saksi tidak
memiliki informasi kepunyaan siapa perusahaan tersebut yang ada
ah

lik

adalah permohonan registrasi dan dimohonkan berdasarkan akte


pengalihan kemudian dicatat ;
m

- Bahwa, Penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi nomor 18 sebagai


ub

berikut:
ka

Saham Emiten PT. GAJAH TUNGGAL pada tahun 2004, Garibaldi


ep

Venture Fund Limited membeli saham dari PT. TUNAS SEPADAN


INVESTMENT (TSI);
ah

es

Halaman 479 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 479
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Pada tanggal 14 April 2004 PT. DATINDO ENTRYCOM telah
melakukan pemindahan saham atas nama GAJAH Tunggal Mulia dan
GAJAH Tunggal Sakti dilakukan registrasi atas nama TSI. Kemudian

do
gu pada tanggal 27 April 2004 PT. TSI mengalihkan seluruh saham milik
PT. TSI ke Garibaldi Venture Fund Limited;

In
Saksi membenarkannya. Waktu pemindahan dari Gajah Tunggal Mulia
A
ke TSI dilakukan registrasi di Datindo pada tanggal 12 April 2004
berdasarkan pada suatu akte tahun 1999 seingat saksi. Pengalihan
ah

lik
tahun 1999 tetapi didaftarkan tahun 2004;

- Bahwa, penuntut Umum mengkonfirmasi jawaban saksi di BAP nomor


19 sebagai berikut :
am

ub
Saksi tidak mengetahui tentang penyerahan PT. GAJAH TUNGGAL
Tbk (PT. GT) dan PT. GT PETROCHEM INDUSTRIES (PT. GTPI)ke
BPPN. Saksi hanya mengetahui bahwa pengalihan kepemilikan PT.
ep
k

GAJAH TUNGGAL ke PT. TSI adalah pada tahun 1999 dengan notaris
ah

MERIYANA, nomor dan tanggalnya Saksi tidak ingat;


R

si
Atas kepemilikan tersebut, pada 27 April 2004, sdr. BAMBANG
SUGENG bin KAJAIRI selaku Direktur GARIBALDI VENTURE FUND
LIMITED mengajukan permohonan registrasi saham atas PT. GT dan

ne
ng

PT. GTPI menjadi atas nama GARIBALDI VENTURE FUND LIMITED;

Saksi tidak mengetahui mengapa kepemilikan yang sudah berpindah

do
gu

pada tahun 1999 tersebut baru diregistrasikan pada 2004;

Saksi membenarkan keterangannya tersebut ;

- Bahwa, saksi menerangkan untuk perusahaan terbuka ada kewajiban


In
A

melakukan registrasi, namun tidak ada di ketentuan kapan si pembeli


akan melakukan registrasi. Sehingga ketika mereka datang ke kantor
ah

saksi baru pada tahun 2004 sedangkan pengalihan kepemilikan sudah


lik

sejak tahun 1999 saksi tetap menerima, namun saksi meminta alas
hak nya atau dasar hukumnya dan yang diberikan adalah akte tahun
m

ub

1999. Benar nama pemilik saham yang terdaftar sebelumnya adalah


masih atas nama pemilik lama, yang kemudian sertifikatnya saksi ganti
menjadi nama GARIBALDI yang mana dibelakangnya ada
ka

ep

endorsement pembeli dan penjual;

- Bahwa, kalau belum dibalik nama belum bisa dilakukan jual beli
ah

saham, saksi menerangkan sebenarnya dengan akta jual beli hak


R

es

Halaman 480 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 480
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
sudah beralih, hanya saja belum dicatat didalam daftar pemegang
saham. Bisa saja tidak setiap kali jual beli didaftarkan. Kalau tidak
didaftarkan maka RUPS serta deviden nya masih ke pemegang saham

do
gu-
yang lama ;

Bahwa, terkait perubahan kepemilikan saham dari TSI ke GARIBALDI,

In
kemudian dari GARIBALDI ke DENHAM pada tahun 2005
A
sebagaimana BAP. Benar DENHAM alamatnya di SINGAPURA.
Penuntut Umum menanyakan apakah ada nama-nama pemilik saham
ah

lik
DENHAM. Saksi menerangkan tidak ada nama-nama pemilik saham
DENHAM tersebut. Kemudian Penuntut Umum menanyakan apakah
ada tercatat nama MICHELE, WILLIAM, TAN ENG, saksi menjawab
am

ub
tidak tercatat nama tersebut dan tidak ter record di DATYNDO ;

- Bahwa, terkait alamat DENHAM di SINGAPURA apakah bisa dilihat,


Saksi menjawab bisa dan alamat DENHAM sudah pernah saksi
ep
k

sampaikan pada waktu diperiksa penyidik, saksi memberikan


lampirannya ;
ah

R
- Bahwa, benar kepemilikan DENHAM terhadap GT mulai tahun 2005

si
s/d 2012 beranjak sampai dengan hampir 50%. Sampai hari ini masih
seperti itu ;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ketiga puluh sembilan


tersebut diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

do
gu

40. Saksi DJONI;

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK
In
A

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
ah

memberikan paraf pada setiap lembarnya;


lik

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
m

ub

- Benar, saksi adalah notaris dan wilayah kerja di Bandar Lampung ;

- Bahwa, saksi menjadi notaris sejak Maret 1990 sampai sekarang ;


ka

ep

- Bahwa, benar pernah ada dari Bank BDNI pernah datang ke saksi
untuk membuat akta perjanjian dengan petambak ;
ah

es

Halaman 481 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 481
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membuatkan akta perjanjian kerjasama untuk
PT.WACHYUNI MANDIRA (WM). Nomor akta 67. Ditandatangani
pada tanggal 19 Oktober 1996. Masa berlaku akta sejak

do
gu-
ditandatangani sampai dengan kredit para petani tambak lunas ;

Bahwa, benar para pihak datang menghadap tetapi bukan di kantor

In
saksi, melainkan di kantor cabang BDNI ;
A
- Bahwa, dari PT.WM yang datang adalah presiden direkturnya yaitu
pak MAKMUN MUROD. Penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi
ah

lik
nomor 8 :

Yang menghadap kepada Saksi untuk membuat Akta Nomor 67 Tahun


am

ub
1996 adalah sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA, untuk dan atas nama PT. WACHYUNI


MANDIRA (PT. WM) adalah sebagai berikut:
ep
k

a. Sdr. MAKMUN MUROD, selaku Presiden Direktur PT. WM,


tinggal di Jl. Perdatam Raya nomor 8 Jakarta;
ah

b. Sdr. HARIJANTO, selaku Direktur PT. WM, tinggal di Jalan


R

si
Kembang Elok nomor 31 Jakarta;

Keduanya telah memperoleh persetujuan dari para Komisaris

ne
ng

PT. WM, yaitu sdr. RUDOLF KASENDA dan sdr. BENNY


DHAMMAMITTA VIRIYA;

do
2. PIHAK KEDUA, untuk dan atas nama PT. BANK DAGANG
gu

NASIONAL INDONESIA (PT. BDNI) adalah sdr. HERRY


DINATA, selaku Branch Manager PT. BDNI Palembang, tinggal
In
di Jl. Bank Raya no.30 Palembang;
A

Para Pihak tersebut menghadap kepada Saksi pada 25 Oktober


1996;
ah

lik

Atas keterangan tersebut saksi membenarkannya ;

- Bahwa, pada pokoknya yang diperjanjikan adalah pihak PT. WM


m

ub

selaku perusahaan pencetak tambak akan membuat tambak


bekerjasama membuat tambak bekerjasama dengan BDNI untuk
ka

membuat tambak. Dengan BDNI dari sisi keuangannya dalam hal ini
ep

BDNI yang membiayai dan nantinya juga memberikan kredit ke para


petani ;
ah

es

Halaman 482 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 482
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Klausula dalam akta ada di perjanjian, saksi lupa pasalnya
namun pada pokoknya adalah uangnya akan diserahkan ke pihak
pertama dalam hal ini adalah PT. WM, jadi bukan ke petambak;

do
gu- Bahwa, nilai uang adalah maksimal Rp.150 juta untuk 1 (satu) orang
petambak;

In
A
- Bahwa, PT. WM membuat perjanjian kerjasama dengan BDNI yang
kemudian BDNI yang akan membuat perjanjian kredit tersendiri
dengan para petambaknya ;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan perjanjian kredit termasuk juga
jaminannya ;
am

ub
- Bahwa, mengenai perjanjian tersebut, pada saat penyerahan dari
pihak Wm akan memberikan janji akan menyerahkan sertifikat atas
tambak tersebut kepada BDNI sebagai jaminan. Apakah ada
ep
syarat-syarat tertentu jika pembayaran tidak lancar, disebutkan dan
k

diperjanjikan bahwa apabila petambak dalam waktu 6 bulan tidak


ah

mengangsur maka pihak pertama (PT. WM) berjanji akan mencari


R

si
pembeli baru dalam jangka waktu 1 bulan dan apabila dalam waktu 1
bulan tersebut tidak ada pembeli baru maka PT WM berjanji akan
bertanggungjawab ;

ne
ng

- Bahwa, di akte tersebut disebutkan bahwa PT. WM menjamin dan


mengikatkan diri ;

do
gu

- Bahwa, di pasal-pasal selanjutnya disebutkan apabila dalam 7 bulan


PT. WM/pihak pertama tidak membayar maka pihak kedua, dalam hal
ini BDNI, bisa langsung memotong rekening pihak pertama yang ada
In
A

di BDNI ;

- Bahwa, dalam pelaksanaannya saksi tidak tahu. Setahu saksi lokasi


ah

pelaksanaan untuk PT. WM ada di Sumatera Selatan ;


lik

- Bahwa, jaminannya saat itu bukan sertifikat karena sertifikatnya belum


jadi, jadi jaminannya adalah investasi dalam bentuk tambak dan
m

ub

perlengkapannya ;

- Bahwa, atas hutang-hutang petambak yang rekeningnya tidak cukup


ka

maka dalam perjanjian tersebut disebutkan hutang-hutang petambak


ep

menjadi hutangnya PT. WM ke BDNI dan akan dibuatkan akte


tersendiri lagi ;
ah

es

Halaman 483 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 483
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, penuntut Umum mengkonfirmasi BAP saksi, terkait
pasal-pasal yang disebutkan dalam BAP mulai dari pasal 1 sampai
dengan pasal 9 dan ketentuan lain yang diterangkan dalam BAP saksi

do
gu-
tersebut adalah benar ;

Bahwa, terkait perubahan akta tidak bisa dirubah, ditambah, atau

In
dikurang kecuali dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak ;
A
- Bahwa, atas keterangan saksi, Ketua Majelis Hakim menanyakan
bagaimana kalau perjanjian itu cacat tersembunyi seperti misalnya ada
ah

lik
hal-hal yang disembunyikan, apakah harus dengan persetujuan kedua
belah pihak. Saksi menerangkan kalau kondisi seperti itu maka
perjanjian bisa dibatalkan oleh satu pihak saja tidak harus kedua belah
am

ub
pihak ;

- Bahwa, saksi tahu Akta nomor 143 terkait DCD dengan BDNI, saksi
menyatakan tidak tahu ;
ep
k

- Bahwa, faktanya petambak membayar ke inti, kemudian inti membayar


ah

ke BDNI. Apakah dalam perjanjian itu juga dibuat klausul kalau inti
R

si
yang tidak membayar ke Bank. Saksi menerangkan tidak ada dibuat
klausul untuk hal itu;

ne
ng

- Bahwa, saksi tidak mengetahui prosedur pembayaran kredit dari


petambak ke BDNI ;

- Bahwa, ketua majelis hakim menanyakan mengapa tidak dibuat

do
gu

klausul selanjutnya. Saksi menerangkan bahwa saksi sebagai notaris


hanya mengikuti keinginan para pihak. Kalau para pihak menganggap
harus dibuatkan addendum ataupun perubahan maka saksi akan
In
A

buatkan ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi empat puluh tersebut


ah

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;


lik

41. Saksi TOWILUN;


m

ub

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK
ka

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


ep

(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ah

es

Halaman 484 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 484
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

do
- Bahwa, keterangan dalam BAP nomor 10 sebagai berikut :
gu “Bahwa Saksi (selaku petambak) tidak pernah menerima uang dari PT
BDNI selaku Bank pemberi kredit atas tindak lanjut penandatangan

In
A
Akad Kredit (AK) antara Saksi dengan PT BDNI”;

Saksi membenarkannya ;
ah

lik
- Bahwa, saksi pernah menandatangani akad kredit tetapi tidak pernah
menerima uangnya ;

- Bahwa, saksi bergabung dengan DIPASENA mendapat informasi dari


am

ub
temannya. Bulan Februari 1995. Saksi memasukkan lamaran
kemudian bulan April saksi mengikuti seleksi melalui tes ;

- Bahwa, saksi lulus tes, kemudian bulan Mei 1995 saksi training dan
ep
k

magang di petambak. Bulan Juni 1995 saksi ditempatkan di tambak ;


ah

- Bahwa, sebelum proses penempatan saksi menandatangani


R
perjanjian kerjasama yang isi perjanjian tersebut saksi tidak tahu

si
karena memang tidak boleh dibaca ;

ne
ng

- Bahwa, begitu juga terkait akad kredit yang kata pihak Dipasena
sebesar Rp.135 juta, saksi menandatangani akad tersebut tetapi saksi
juga tidak tahu bagaimana isinya karena memang tidak diperbolehkan

do
membaca ;
gu

- Bahwa, pokok-pokok perjanjian kerjasama petambak dengan PT. DCD


tidak dijelaskan pada waktu penandatanganan akad kredit tetapi
In
A

dijelaskan saat training yang intinya nanti petambak kerja serius 6


(enam) sampai 8 (delapan) tahun maka hutangnya akan lunas dan
tambak beserta apa yang ada akan menjadi hak milik petambak;
ah

lik

- Bahwa, pada saat penandatanganan akad kredit ada banyak orang,


seingat saksi sekitar 80 an orang dalam satu ruangan ;
m

ub

- Bahwa, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan


penandatanganan perjanjian kredit waktunya berbeda. Perjanjian
ka

kerjasama bulan Juni 1995 sedangkan Perjanjian Kredit di kantor


ep

utama DCD kampung Bumi Dipasena Utama bulan Nopember 1995.


Penandatanganan semua dilaksanakan secara rombongan ;
ah

es

Halaman 485 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 485
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat penandatanganan kredit, dari pihak BDNI yang
hadir ada orang berseragam BDNI namun yang menyampaikan ke
petambak adalah orang dari perusahaan Dipasena dan mengatakan :

do
gu “Bapak ini akad kredit 135 juta. Yang RP.90 juta adalah investasi untuk
membayar tambak, rumah, kincir dan perlengkapan budidaya
sedangkan yang Rp.45 juta adalah untuk modal kerja yaitu budidaya,

In
A
pakan, benur, obat-obatan sampai dengan panen. Rumah yang
disediakan berdinding asbes dengan ukuran 5x7” ;
ah

lik
- Bahwa, tidak ada penjelasan lain saat itu. Penjelasan lunas hutang
pada saat training sebagaimana yang saksi sampaikan sebelumnya
yaitu 6-8 tahun ;
am

ub
- Bahwa, menurut PT. DCD setelah lunas maka petambak akan dapat
sertifikat tempat tersebut ;

- Bahwa, benar setelah akad kredit saksi ditempatkan di 1 (satu) lot


ep
k

tambak isinya 2 kotak ukuran 40x50 meter per kotak tambaknya.


ah

Rumah ukuran 5x7 m dilengkapi dengan kincir, submersible (pompa


R
air), dan perlengkapan budidaya;

si
- Bahwa, setelah itu saksi dan petambak yang lain dikirimi benur atau
bibit udang, dikirim pakan dan obat-obatan. Tugas saksi dan petambak

ne
ng

lainnya adalah membesarkan udang ;

- Bahwa, setelah udangnya besar dipanen dan diserahkan kepada

do
gu

perusahaan, namun saksi maupun petambak lainnya tidak menerima


uang melainkan hanya lembaran kertas. Dari tahun 1995 sampai
dengan 1999 hasil panen udang saksi yang terendah penjualannya
In
A

adalah 181 juta. Harga udang petambak dibeli jauh lebih rendah,
kurang dari 50% harga udang standar nasional ;

- Bahwa, pada saat akad kredit tidak ada penjelasan dari BDNI pinjaman
ah

lik

dalam bentuk dolar Amerika;

- Bahwa, tidak dijelaskan juga bagaimana cara mengangsur hutangnya;


m

ub

- Bahwa, cara petambak mengangsur dengan menyerahkan udangnya


ke perusahaan karena semua yang mengatur adalah perusahaan.
ka

Tidak ada penjelasan dari DCD bahwa pembayaran hutang adalah


ep

dengan cara udang yang dipanen petani akan dibeli oleh DCD
kemudian dipotongkan utangnya;
ah

es

Halaman 486 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 486
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pada saat penandatangan akad kredit, berkas akad kredit
ditaruh diatas meja, pena disampingnya kemudian saksi disuruh duduk
tunggu aba-aba, pegang pena kemudian ada aba-aba lembar pertama

do
gu paraf, lembar kedua paraf kemudian
menandatangani. Ditutup, diletakkan dan saksi diminta keluar,
ada yang disuruh

kemudian giliran petambak berikutnya ;

In
A
- Bahwa, saksi tidak tahu isinya dan tidak dijelaskan ;

- Bahwa, udang yang dijual petambak sudah ditentukan harus dijual ke


ah

lik
DCD. Kalau ada petambak yang berani menjual diluar DCD maka
petambak tersebut akan dipenjara ;
am

ub
- Bahwa, penjualan udang ke DCD ada bukti-buktinya, namun uang
tidak diserahkan ke petambak;

- Bahwa, saksi menceritakan ributnya para petambak dengan Dipasena


ep
gara-gara para petambak menanyakan tentang posisi hutang
k

petambak di perusahaan. Kalau ada petambak yang bertanya di kantor


ah

HRD maka tidak dijawab melainkan di intimidasi. Kata-katanya adalah


R
: “Bapak masih betah disini atau tidak? Kalau tidak silahkan keluar

si
saja. Kalau masih betah kerja saja”;

ne
ng

- Bahwa, saksi masuk ke Dipasena karena menggantikan orang lain


pada tahun 1995 ;

- Bahwa, berhenti berhubungan dengan Dipasena mulai tahun 1999

do
gu

setelah ada kerusuhan ;

- Bahwa, setelah itu para petambak produksi mandiri ;


In
- Bahwa, kaitan Dipasena dengan BDNI tidak tahu, tapi saksi akad
A

kreditnya dengan BDNI ;

- Bahwa, saksi tidak tahu menahu kalau BDNI di likuidasi. Hubungan


ah

lik

saksi hanya dengan DCD ;

- Bahwa, saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ataupun


m

ub

perjanjian kredit tidak ada penjelasan kalau hutang petambak macet


yang akan membayar adalah DCD. Yang saksi tahu DCD menjelaskan
bahwa DCD sebagai avalis yang menjamin hutang petambak. Apa
ka

maksud avalis saat itu saksi tidak paham;


ep

- Bahwa, setelah tahun 1999 tidak ada penagihan ke saksi maupun


ah

petambak lainnya ;
R

es

Halaman 487 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 487
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar saksi pernah bertemu dengan Terdakwa di BAPPENAS.
Saat itu saksi ikut demo. Tahun 1998 atau 1999;

do
- Bahwa, saksi menyampaikan ke Terdakwa bahwa kerjasama dengan
gu perusahaan tidak baik lagi karena saksi dan para petambak hanya
menjadi sapi perah perusahaan. Saksi dan para petambak

In
menyampaikan 6 tuntutan kepada Terdakwa ataupun pemerintah yaitu
A
pertama minta supaya pemerintah mengambil alih dipasena. Kedua
supaya aset dipilah mana yang punya perusahaan dan mana yang
ah

lik
punya petambak. Kemudian adanya transparansi manajemen,
pemutihan hutang petambak, dan sertifikat supaya diberikan ;

- Bahwa, tanggapan Terdakwa saat itu merasa prihatin dengan


am

ub
petambak di lampung dan akan dibantu;

- Bahwa, pertemuan dengan Pemprov Lampung, Bupati Tulang Bawang


dan BPPN di Lampung saksi tidak ikut ;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak tahu BDNI mengalihkan hak tagih ke petambak


ah

sebesar Rp.4,8 Triliun ke BPPN ;


R

si
- Bahwa, hutang petambak di restrukturisasi sebesar Rp.3,9 triliun dan
ditetapkan masing-masing petambak hutangnya Rp.100 juta, saksi

ne
ng

tidak mengetahuinya. Saksi hanya tahu terakhir diinformasikan hutang


petambak Rp.20 juta ;

- Bahwa, benar sampai saat ini saksi masih mengelola tambaknya.

do
gu

Tidak lagi berhubungan dengan DCD dan tidak ada juga pemutusan
kontrak kerjasama secara resmi ;

- Bahwa, udang sekarang dijual sendiri, lokasi tambak masih sama


In
A

dengan waktu PKS dengan DCD ;

- Bahwa, sertifikat yang dijanjikan DCD tidak pernah diberikan ;


ah

lik

- Bahwa, saksi tidak tahu siapa pemilik BDNI, siapa pemilik DCD adalah
SAMSUL NURSALIM. Saksi tahu karena sering melihat SAMSUL
NURSALIM masuk ke kantor DCD ;
m

ub

- Bahwa, setoran udang saksi tidak pernah macet. Setahun panen 2


(dua) kali;
ka

ep

- Bahwa, tidak ada penjelasan yang membayar hutang petambak


adalah DCD ;
ah

es

Halaman 488 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 488
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait pembayaran dari DCD ke BDNI saksi tidak pernah
diberitahu

do
- Bahwa, apakah pembayaran lancar atau tidak saksi juga tidak tahu ;
gu- Bahwa, benar pemberian bonus tergantung hasil panen ;

- Bahwa, konflik dengan perusahaan tahun 1998, dilanjut tahun 1999

In
A
kemudian sempat di status quo kan oleh presiden Gus Dur. tahun 2000
tidak ada hubungan lagi dengan perusahaan ;
ah

lik
- Bahwa, terkait biaya modal kerja yaitu benih, pakan dan sebagainya
sebesar Rp.45 juta yang diterima petambak, Anggota Majelis Hakim
menanyakan kepada saksi uang sebesar Rp.45 juta tersebut untuk
am

ub
berapa lama, dan apakah diatur dalam perjanjian saksi menerangkan
saksi tidak tahu karena tidak membaca isi perjanjiannya. Untuk biaya
operasional atau biaya hidup, saksi diberi uang Rp175 ribu setiap
ep
bulan, kemudian juga diberi beras 25 kg, Supermi, susu 2 kaleng, gula,
k

kopi dan minyak goreng;


ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi empat puluh satu


R

si
tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut ;

- Bahwa, dari 6 (enam) tuntutan petambak, 4 (empat) atau 5 (lima)

ne
ng

tuntutan sudah dipenuhi oleh pemerintah ;

42. Saksi TUGIYO;

do
gu

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


KPK ;

- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan


In
A

(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;

- Bahwa, saksi tanda tangan akad kredit. Kemudian apakah saksi


m

ub

pernah menerima uang dari BDNI saksi menjawab tidak pernah


menerima sampai hari ini ;
ka

- Bahwa, saksi pernah menandatangani akad kredit tetapi tidak pernah


ep

menerima uangnya ;
ah

es

Halaman 489 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 489
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi bergabung dengan DIPASENA melalui seleksi tes,
sebelumnya memasukkan lamaran kemudian lulus, training dan
magang di petambak. Setelah itu penempatan di tambak ;

do
gu- Bahwa, sebelum proses penempatan
perjanjian kerjasama yang isi perjanjian tersebut saksi tidak tahu
saksi menandatangani

In
karena memang tidak boleh dibaca ;
A
- Bahwa, begitu juga terkait akad kredit yang kata pihak perusahaan
sebesar Rp.135 juta, saksi menandatangani akad tersebut tetapi saksi
ah

lik
juga tidak tahu bagaimana isinya karena memang tidak diperbolehkan
membaca ;
am

ub
- Bahwa, pokok-pokok perjanjian kerjasama petambak dengan
perusahaan tidak dijelaskan pada waktu penandatanganan akad kredit
tetapi dijelaskan saat training yang intinya nanti petambak kerja serius
6 sampai 8 tahun maka hutangnya akan lunas dan tambak beserta apa
ep
k

yang ada akan menjadi hak milik petambak ;


ah

- Bahwa, pada saat penandatanganan akad kredit ada banyak orang


R

si
dalam satu ruangan ;

- Bahwa, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan

ne
ng

penandatanganan perjanjian kredit waktunya berbeda.


Penandatanganan semua dilaksanakan secara rombongan ;

- Bahwa, pada saat penandatanganan kredit, dari pihak BDNI yang

do
gu

hadir ada orang berseragam BDNI namun yang menyampaikan ke


petambak adalah orang dari perusahaan Dipasena dan mengatakan :
“Bapak ini akad kredit 135 juta. Yang 90 juta adalah investasi untuk
In
A

membayar tambak, rumah, kincir dan perlengkapan budidaya


sedangkan yang 45 juta adalah untuk modal kerja yaitu budidaya,
pakan, benur, obat-obatan sampai dengan panen“. Rumah yang
ah

lik

disediakan berdinding asbes dengan ukuran 5x7 ;

- Bahwa, tidak ada penjelasan lain saat itu. Penjelasan lunas hutang
m

ub

pada saat training sebagaimana yang saksi sampaikan sebelumnya


yaitu 6-8 tahun ;
ka

- Bahwa, menurut DCD setelah lunas maka petambak akan dapat


ep

sertifikat tempat tersebut ;


ah

es

Halaman 490 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 490
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar setelah akad kredit saksi ditempatkan di satu lot tambak
isinya 2 kotak ukuran 40x50 meter per kotak tambaknya. Rumah
ukuran 5x7 m dilengkapi dengan kincir, submersible (pompa air), dan

do
gu-
perlengkapan budidaya;

Bahwa, setelah itu saksi dan petambak yang lain dikirimi benur atau

In
bibit udang, dikirim pakan dan obat-obatan. Tugas saksi dan petambak
A
lainnya adalah membesarkan udang ;

- Bahwa, setelah udangnya besar dipanen dan diserahkan kepada


ah

lik
perusahaan, namun saksi maupun petambak lainnya tidak menerima
uang melainkan hanya lembaran kertas. Harga udang petambak dibeli
jauh lebih rendah, kurang dari 50% harga udang standar nasional ;
am

ub
- Bahwa, pada saat akad kredit tidak ada penjelasan dari BDNI
pinjaman dalam bentuk dolar Amerika;
ep
- Bahwa, tidak dijelaskan juga bagaimana cara mengangsur hutangnya;
k

- Bahwa, cara petambak mengangsur dengan menyerahkan udangnya


ah

ke perusahaan karena semua yang mengatur adalah perusahaan.


R

si
Tidak ada penjelasan dari DCD bahwa pembayaran hutang adalah
dengan cara udang yang dipanen petani akan dibeli oleh DCD

ne
ng

kemudian dipotongkan utangnya;

- Bahwa, pada saat penandatangan akad kredit, berkas akad kredit


ditaruh diatas meja, pena disampingnya kemudian saksi disuruh duduk

do
gu

tunggu aba-aba, pegang pena kemudian ada aba-aba lembar pertama


paraf, lembar kedua paraf kemudian ada yang disuruh
menandatangani. Ditutup, diletakkan dan saksi diminta keluar,
In
A

kemudian giliran petambak berikutnya ;

- Bahwa, saksi tidak tahu isinya dan tidak dijelaskan ;


ah

lik

- Bahwa, udang yang dijual petambak sudah ditentukan harus dijual ke


DCD. Kalau ada petambak yang berani menjual diluar DCD maka
petambak tersebut akan dipenjara ;
m

ub

- Bahwa, penjualan udang ke DCD ada bukti-buktinya, namun uang


tidak diserahkan ke petambak;
ka

- Bahwa, saksi menceritakan ributnya para petambak dengan Dipasena


ep

gara-gara para petambak menanyakan tentang posisi hutang


ah

petambak di perusahaan. Kalau ada petambak yang bertanya di kantor


R

es

Halaman 491 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 491
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
HRD maka tidak dijawab melainkan di intimidasi. Kata-katanya adalah
: “Bapak masih betah disini atau tidak? Kalau tidak silahkan keluar
saja. Kalau masih betah kerja saja”;

do
gu- Bahwa, berhenti berhubungan dengan Dipasena mulai tahun 1999
setelah ada kerusuhan ;

In
A
- Bahwa, setelah itu para petambak produksi mandiri ;

- Bahwa, kaitan Dipasena dengan BDNI tidak tahu, tapi saksi akad
kreditnya dengan BDNI ;
ah

lik
- Bahwa, saksi tidak tahu menahu kalau BDNI di likuidasi. Hubungan
saksi hanya dengan DCD ;
am

ub
- Bahwa, saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ataupun
perjanjian kredit tidak ada penjelasan kalau hutang petambak macet
yang akan membayar adalah DCD. Yang saksi tahu DCD menjelaskan
ep
k

bahwa DCD sebagai avalis yang menjamin hutang petambak. Apa


maksud avalis saat itu saksi tidak paham;
ah

- Bahwa, setelah tahun 1999 tidak ada penagihan ke saksi maupun


R

si
petambak lainnya ;

- Bahwa, saksi tidak tahu BDNI mengalihkan hak tagih ke petambak

ne
ng

sebesar Rp.4,8 triliun ke BPPN ;

- Bahwa, hutang petambak di restrukturisasi sebesar Rp.3,9 triliun dan

do
ditetapkan masing-masing petambak hutangnya Rp.100 juta, saksi
gu

tidak mengetahuinya. Saksi hanya tahu terakhir diinformasikan hutang


petambak Rp.20 juta ;
In
A

- Bahwa, benar sampai saat ini saksi masih mengelola tambaknya.


Tidak lagi berhubungan dengan DCD dan tidak ada juga pemutusan
kontrak kerjasama secara resmi ;
ah

lik

- Bahwa, udang sekarang dijual sendiri, lokasi tambak masih sama


dengan waktu PKS dengan DCD ;
m

ub

- Bahwa, sertifikat yang dijanjikan DCD tidak pernah diberikan ;

- Bahwa, saksi tidak tahu siapa pemilik BDNI, siapa pemilik DCD adalah
ka

SAMSUL NURSALIM. Saksi tahu karena sering melihat SAMSUL


ep

NURSALIM masuk ke kantor DCD ;


ah

es

Halaman 492 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 492
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, setoran udang saksi tidak pernah macet. Setahun panen 2
(dua) kali;

do
- Bahwa, tidak ada penjelasan yang membayar hutang petambak
gu adalah PT. DCD ;

- Bahwa, terkait pembayaran dari PT. DCD ke BDNI saksi tidak pernah

In
A
diberitahu;

- Bahwa, pembayaran lancar atau tidak saksi juga tidak tahu ;


ah

lik
- Bahwa, benar pemberian bonus tergantung hasil panen ;

- Bahwa, terkait biaya modal kerja yaitu benih, pakan dan sebagainya
sebesar Rp.45 juta yang diterima petambak, Anggota Majelis Hakim
am

ub
menanyakan kepada saksi uang sebesar Rp.45 juta tersebut untuk
berapa lama, dan apakah diatur dalam perjanjian saksi menerangkan
saksi tidak tahu karena tidak membaca isi perjanjiannya. Untuk biaya
ep
k

operasional atau biaya hidup, saksi diberi uang Rp.175 ribu setiap
bulan, kemudian juga diberi beras 25 kg, Supermi, susu 2 kaleng, gula,
ah

kopi dan minyak goreng;


R

si
- Bahwa, saksi menambahkan keterangan TOWILUN. Yang
membedakan hanya waktu akad kreditnya. Waktu itu ada tahapan atau

ne
ng

istilah para petambak adalah angkatan. Saksi adalah angkatan 170.


Satu angkatan bisa sampai 40 an orang petambak;

- Bahwa, tidak ada kejelasan bagi para petambak, setiap panen udang

do
gu

untuk mencicil hutangnya berapa karena para petambak tidak pernah


menerima faktur atau catatan lainnya ;
In
- Bahwa, bonus dari DCD ada, hitung-hitungannya penjualan berapa
A

kuintal dapat bonus Rp.50 ribu sampai berapa lupa. (TOWILUN pernah
mendapat bonus 1 juta karena berhasil panen 2 ton 7 kuintal);
ah

lik

- Bahwa, yang dialami pada umumnya sama dengan TOWILUN ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh dua tersebut


m

ub

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

43. Saksi YUSUF;


ka

- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di


ep

KPK ;
ah

es

Halaman 493 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 493
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

do
gu- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

In
A
- Bahwa, saksi tanda tangan akad kredit. Kemudian apakah saksi
pernah menerima uang dari BDNI saksi menjawab tidak pernah
menerima sampai hari ini ;
ah

lik
- Bahwa, saksi menerangkan tidak pernah ada tagihan terkait akad
kredit tersebut;
am

ub
- Bahwa, saksi pernah menandatangani akad kredit tetapi tidak pernah
menerima uangnya ;

- Bahwa, saksi bergabung dengan DIPASENA melalui seleksi tes ,


ep
k

sebelumnya memasukkan lamaran kemudian lulus, training dan


magang di petambak. Setelah itu penempatan di tambak ;
ah

- Bahwa, sebelum proses penempatan saksi menandatangani


R

si
perjanjian kerjasama yang isi perjanjian tersebut saksi tidak tahu
karena memang tidak boleh dibaca ;

ne
ng

- Bahwa, begitu juga terkait akad kredit yang kata pihak perusahaan
sebesar Rp.135 juta, saksi menandatangani akad tersebut tetapi saksi
juga tidak tahu bagaimana isinya karena memang tidak diperbolehkan

do
gu

membaca ;

- Bahwa, pokok-pokok perjanjian kerjasama petambak dengan


In
perusahaan tidak dijelaskan pada waktu penandatanganan akad kredit
A

tetapi dijelaskan saat training yang intinya nanti petambak kerja serius
6 sampai 8 tahun maka hutangnya akan lunas dan tambak beserta apa
ah

lik

yang ada akan menjadi hak milik petambak ;

- Bahwa, pada saat penandatanganan akad kredit ada banyak orang


dalam satu ruangan ;
m

ub

- Bahwa, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan


penandatanganan perjanjian kredit waktunya berbeda.
ka

Penandatanganan semua dilaksanakan secara rombongan ;


ep

- Bahwa, pada saat penandatanganan kredit, dari pihak BDNI yang


ah

hadir ada orang berseragam BDNI namun yang menyampaikan ke


R

es

Halaman 494 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 494
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
petambak adalah orang dari perusahaan Dipasena dan mengatakan :
“Bapak ini akad kredit 135 juta. Yang 90 juta adalah investasi untuk
membayar tambak, rumah, kincir dan perlengkapan budidaya

do
gu sedangkan yang 45 juta adalah untuk modal kerja yaitu budidaya,
pakan, benur, obat-obatan sampai dengan panen“. Rumah yang
disediakan berdinding asbes dengan ukuran 5x7 ;

In
A
- Bahwa, tidak ada penjelasan lain saat itu. Penjelasan lunas hutang
pada saat training sebagaimana yang saksi sampaikan sebelumnya
ah

lik
yaitu 6-8 tahun ;

- Bahwa, menurut DCD setelah lunas maka petambak akan dapat


sertifikat tempat tersebut ;
am

ub
- Bahwa, benar setelah akad kredit saksi ditempatkan di satu lot tambak
isinya 2 kotak ukuran 40x50 meter per kotak tambaknya. Rumah
ukuran 5x7 m dilengkapi dengan kincir, submersible (pompa air), dan
ep
k

perlengkapan budidaya;
ah

- Bahwa, setelah itu saksi dan petambak yang lain dikirimi benur atau
R

si
bibit udang, dikirim pakan dan obat-obatan. Tugas saksi dan petambak
lainnya adalah membesarkan udang ;

ne
ng

- Bahwa, setelah udangnya besar dipanen dan diserahkan kepada


perusahaan, namun saksi maupun petambak lainnya tidak menerima
uang melainkan hanya lembaran kertas. Harga udang petambak dibeli

do
gu

jauh lebih rendah, kurang dari 50% harga udang standar nasional ;

- Bahwa, pada saat akad kredit tidak ada penjelasan dari BDNI pinjaman
dalam bentuk dolar Amerika;
In
A

- Bahwa, tidak dijelaskan juga bagaimana cara mengangsur hutangnya;

- Bahwa, cara petambak mengangsur dengan menyerahkan udangnya


ah

lik

ke perusahaan karena semua yang mengatur adalah perusahaan.


Tidak ada penjelasan dari DCD bahwa pembayaran hutang adalah
dengan cara udang yang dipanen petani akan dibeli oleh DCD
m

ub

kemudian dipotongkan utangnya;

- Bahwa, pada saat penandatangan akad kredit, berkas akad kredit


ka

ditaruh diatas meja, pena disampingnya kemudian saksi disuruh duduk


ep

tunggu aba-aba, pegang pena kemudian ada aba-aba lembar pertama


paraf, lembar kedua paraf kemudian ada yang disuruh
ah

es

Halaman 495 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 495
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menandatangani. Ditutup, diletakkan dan saksi diminta keluar,
kemudian giliran petambak berikutnya ;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu isinya dan tidak dijelaskan ;
gu- Bahwa, udang yang dijual petambak sudah ditentukan harus dijual ke
DCD. Kalau ada petambak yang berani menjual diluar DCD maka

In
A
petambak tersebut akan dipenjara ;

- Bahwa, penjualan udang ke DCD ada bukti-buktinya, namun uang


tidak diserahkan ke petambak;
ah

lik
- Bahwa, saksi menceritakan ributnya para petambak dengan Dipasena
gara-gara para petambak menanyakan tentang posisi hutang
am

ub
petambak di perusahaan. Kalau ada petambak yang bertanya di kantor
HRD maka tidak dijawab melainkan di intimidasi. Kata-katanya adalah
: Bapak masih betah disini atau tidak? Kalau tidak silahkan keluar saja.
ep
Kalau masih betah kerja saja;
k

- Bahwa, berhenti berhubungan dengan Dipasena mulai tahun 1999


ah

setelah ada kerusuhan ;


R

si
- Bahwa, setelah itu para petambak produksi mandiri ;

- Bahwa, kaitan Dipasena dengan BDNI tidak tahu, tapi saksi akad

ne
ng

kreditnya dengan BDNI ;

- Bahwa, saksi tidak tahu menahu kalau BDNI di likuidasi. Hubungan

do
saksi hanya dengan DCD ;
gu

- Bahwa, saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ataupun


perjanjian kredit tidak ada penjelasan kalau hutang petambak macet
In
A

yang akan membayar adalah DCD. Yang saksi tahu DCD menjelaskan
bahwa DCD sebagai avalis yang menjamin hutang petambak. Apa
maksud avalis saat itu saksi tidak paham;
ah

lik

- Bahwa, setelah tahun 1999 tidak ada penagihan ke saksi maupun


petambak lainnya ;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak tahu BDNI mengalihkan hak tagih ke petambak


sebesar Rp.4,8 triliun ke BPPN ;
ka

- Bahwa, hutang petambak di restrukturisasi sebesar Rp.3,9 triliun dan


ep

ditetapkan masing-masing petambak hutangnya Rp.100 juta, saksi


ah

es

Halaman 496 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 496
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tidak mengetahuinya. Saksi hanya tahu terakhir diinformasikan hutang
petambak Rp.20 juta ;

do
- Bahwa, benar sampai saat ini saksi masih mengelola tambaknya.
gu Tidak lagi berhubungan dengan PT. DCD dan tidak ada juga
pemutusan kontrak kerjasama secara resmi ;

In
A
- Bahwa, udang sekarang dijual sendiri, lokasi tambak masih sama
dengan waktu PKS dengan PT. DCD ;

- Bahwa, sertifikat yang dijanjikan PT. DCD tidak pernah diberikan ;


ah

lik
- Bahwa, saksi tidak tahu siapa pemilik BDNI, siapa pemilik PT. DCD
adalah SJAMSUL NURSALIM. Saksi tahu karena sering melihat
am

ub
SJAMSUL NURSALIM masuk ke kantor DCD ;

- Bahwa, setoran udang saksi tidak pernah macet. Setahun panen 2 kali;

- Bahwa, tidak ada penjelasan yang membayar hutang petambak


ep
k

adalah DCD ;
ah

- Bahwa, terkait pembayaran dari DCD ke BDNI saksi tidak pernah


R
diberitahu

si
- Bahwa, pembayaran lancar atau tidak saksi juga tidak tahu ;

ne
ng

- Bahwa, benar pemberian bonus tergantung hasil panen ;

- Bahwa, terkait biaya modal kerja yaitu benih, pakan dan sebagainya
sebesar Rp.45 juta yang diterima petambak, Anggota Majelis Hakim

do
gu

menanyakan kepada saksi uang sebesar Rp.45 juta tersebut untuk


berapa lama, dan apakah diatur dalam perjanjian saksi menerangkan
saksi tidak tahu karena tidak membaca isi perjanjiannya. Untuk biaya
In
A

operasional atau biaya hidup, saksi diberi uang Rp.175 ribu setiap
bulan, kemudian juga diberi beras 25 kg, Supermi, susu 2 kaleng, gula,
kopi dan minyak goreng;
ah

lik

- Bahwa, penasehat Hukum mengkonfirmasi BAP saksi nomor 9, saksi


membenarkannya ;
m

ub

- Bahwa, benar petambak tidak mendapat uang tunai ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh tiga tersebut


ka

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;


ep

44. Saksi LASIM;


ah

es

Halaman 497 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 497
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di
KPK;

do
- Bahwa, keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
gu (BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

In
A
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

- Bahwa, saksi tanda tangan akad kredit. Kemudian apakah saksi


ah

lik
pernah menerima uang dari BDNI saksi menjawab tidak pernah
menerima sampai hari ini ;
am

ub
- Bahwa, saksi pernah menandatangani akad kredit tetapi tidak pernah
menerima uangnya ;

- Bahwa, saksi bergabung dengan DIPASENA melalui seleksi tes ,


ep
k

sebelumnya memasukkan lamaran kemudian lulus, training dan


magang di petambak. Setelah itu penempatan di tambak ;
ah

- Bahwa, sebelum proses penempatan saksi menandatangani


R

si
perjanjian kerjasama yang isi perjanjian tersebut saksi tidak tahu
karena memang tidak boleh dibaca ;

ne
ng

- Bahwa, begitu juga terkait akad kredit yang kata pihak perusahaan
sebesar Rp.135 juta, saksi menandatangani akad tersebut tetapi saksi
juga tidak tahu bagaimana isinya karena memang tidak diperbolehkan

do
gu

membaca ;

- Bahwa, pokok-pokok perjanjian kerjasama petambak dengan


In
perusahaan tidak dijelaskan pada waktu penandatanganan akad kredit
A

tetapi dijelaskan saat training yang intinya nanti petambak kerja serius
6 sampai 8 tahun maka hutangnya akan lunas dan tambak beserta apa
ah

lik

yang ada akan menjadi hak milik petambak ;

- Bahwa, pada saat penandatanganan akad kredit ada banyak orang


dalam satu ruangan ;
m

ub

- Bahwa, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan


penandatanganan perjanjian kredit waktunya berbeda.
ka

Penandatanganan semua dilaksanakan secara rombongan ;


ep

- Bahwa, pada saat penandatanganan kredit, dari pihak BDNI yang


ah

hadir ada orang berseragam BDNI namun yang menyampaikan ke


R

es

Halaman 498 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 498
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
petambak adalah orang dari perusahaan Dipasena dan mengatakan :
“Bapak ini akad kredit 135 juta. Yang 90 juta adalah investasi untuk
membayar tambak, rumah, kincir dan perlengkapan budidaya

do
gu sedangkan yang 45 juta adalah untuk modal kerja yaitu budidaya,
pakan, benur, obat-obatan sampai dengan panen“. Rumah yang
disediakan berdinding asbes dengan ukuran 5x7 ;

In
A
- Bahwa, tidak ada penjelasan lain saat itu. Penjelasan lunas hutang
pada saat training sebagaimana yang saksi sampaikan sebelumnya
ah

lik
yaitu 6-8 tahun ;

- Bahwa, menurut DCD setelah lunas maka petambak akan dapat


sertifikat tempat tersebut ;
am

ub
- Bahwa, benar setelah akad kredit saksi ditempatkan di satu lot tambak
isinya 2 (dua) kotak ukuran 40x50 meter per kotak tambaknya. Rumah
ukuran 5x7 m dilengkapi dengan kincir, submersible (pompa air), dan
ep
k

perlengkapan budidaya;
ah

- Bahwa, setelah itu saksi dan petambak yang lain dikirimi benur atau
R

si
bibit udang, dikirim pakan dan obat-obatan. Tugas saksi dan petambak
lainnya adalah membesarkan udang ;

ne
ng

- Bahwa, setelah udangnya besar dipanen dan diserahkan kepada


perusahaan, namun saksi maupun petambak lainnya tidak menerima
uang melainkan hanya lembaran kertas. Harga udang petambak dibeli

do
gu

jauh lebih rendah, kurang dari 50% harga udang standar nasional ;

- Bahwa, pada saat akad kredit tidak ada penjelasan dari BDNI pinjaman
dalam bentuk dolar Amerika;
In
A

- Bahwa, tidak dijelaskan juga bagaimana cara mengangsur hutangnya;

- Bahwa, cara petambak mengangsur dengan menyerahkan udangnya


ah

lik

ke perusahaan karena semua yang mengatur adalah perusahaan.


Tidak ada penjelasan dari DCD bahwa pembayaran hutang adalah
dengan cara udang yang dipanen petani akan dibeli oleh DCD
m

ub

kemudian dipotongkan utangnya;

- Bahwa, pada saat penandatangan akad kredit, berkas akad kredit


ka

ditaruh diatas meja, pena disampingnya kemudian saksi disuruh duduk


ep

tunggu aba-aba, pegang pena kemudian ada aba-aba lembar pertama


paraf, lembar kedua paraf kemudian ada yang disuruh
ah

es

Halaman 499 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 499
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menandatangani. Ditutup, diletakkan dan saksi diminta keluar,
kemudian giliran petambak berikutnya ;

do
- Bahwa, saksi tidak tahu isinya dan tidak dijelaskan ;
gu- Bahwa, udang yang dijual petambak sudah ditentukan harus dijual ke
DCD. Kalau ada petambak yang berani menjual diluar DCD maka

In
A
petambak tersebut akan dipenjara ;

- Bahwa, penjualan udang ke DCD ada bukti-buktinya, namun uang


tidak diserahkan ke petambak;
ah

lik
- Bahwa, saksi menceritakan ributnya para petambak dengan Dipasena
gara-gara para petambak menanyakan tentang posisi hutang
am

ub
petambak di perusahaan. Kalau ada petambak yang bertanya di kantor
HRD maka tidak dijawab melainkan di intimidasi. Kata-katanya adalah
: “Bapak masih betah disini atau tidak? Kalau tidak silahkan keluar
ep
saja. Kalau masih betah kerja saja”;
k

- Bahwa, berhenti berhubungan dengan Dipasena mulai tahun 1999


ah

setelah ada kerusuhan ;


R

si
- Bahwa, setelah itu para petambak produksi mandiri ;

- Bahwa, kaitan Dipasena dengan BDNI tidak tahu, tapi saksi akad

ne
ng

kreditnya dengan BDNI ;

- Bahwa, saksi tidak tahu menahu kalau BDNI di likuidasi. Hubungan

do
saksi hanya dengan DCD ;
gu

- Bahwa, saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ataupun


perjanjian kredit tidak ada penjelasan kalau hutang petambak macet
In
A

yang akan membayar adalah DCD. Yang saksi tahu DCD menjelaskan
bahwa DCD sebagai avalis yang menjamin hutang petambak. Apa
maksud avalis saat itu saksi tidak paham;
ah

lik

- Bahwa, setelah tahun 1999 tidak ada penagihan ke saksi maupun


petambak lainnya ;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak tahu BDNI mengalihkan hak tagih ke petambak


sebesar Rp.4,8 triliun ke BPPN ;
ka

- Bahwa, hutang petambak di restrukturisasi sebesar Rp.3,9 triliun dan


ep

ditetapkan masing-masing petambak hutangnya Rp.100 juta, saksi


ah

es

Halaman 500 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 500
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
tidak mengetahuinya. Saksi hanya tahu terakhir diinformasikan hutang
petambak Rp.20 juta ;

do
- Bahwa, benar sampai saat ini saksi masih mengelola tambaknya.
gu Tidak lagi berhubungan dengan DCD dan tidak ada juga pemutusan
kontrak kerjasama secara resmi ;

In
A
- Bahwa, udang sekarang dijual sendiri, lokasi tambak masih sama
dengan waktu PKS dengan DCD ;

- Bahwa, sertifikat yang dijanjikan DCD tidak pernah diberikan ;


ah

lik
- Bahwa, saksi tidak tahu siapa pemilik BDNI, siapa pemilik DCD adalah
SAMSUL NURSALIM. Saksi tahu karena sering melihat SAMSUL
am

ub
NURSALIM masuk ke kantor DCD ;

- Bahwa, setoran udang saksi tidak pernah macet. Setahun panen 2


(dua) kali;
ep
k

- Bahwa, tidak ada penjelasan yang membayar hutang petambak


adalah DCD ;
ah

R
- Bahwa terkait pembayaran dari DCD ke BDNI saksi tidak pernah

si
diberitahu

ne
ng

- Bahwa, apakah pembayaran lancar atau tidak saksi juga tidak tahu ;

- Bahwa, benar pemberian bonus tergantung hasil panen ;

- Bahwa, terkait biaya modal kerja yaitu benih, pakan dan sebagainya

do
gu

sebesar Rp.45 juta yang diterima petambak, Anggota Majelis Hakim


menanyakan kepada saksi uang sebesar Rp.45 juta tersebut untuk
berapa lama, dan apakah diatur dalam perjanjian saksi menerangkan
In
A

saksi tidak tahu karena tidak membaca isi perjanjiannya. Untuk biaya
operasional atau biaya hidup, saksi diberi uang Rp175 ribu setiap
bulan, kemudian juga diberi beras 25 kg, Supermi, susu 2 kaleng, gula,
ah

lik

kopi dan minyak goreng;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh empat


m

ub

tersebut diatas, Terdakwa ikut tidak menanggapi ;

45. Saksi BUDHI TANASALEH;


ka

ep

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

es

Halaman 501 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 501
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

do
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
gu tersebut;

- Bahwa, sepengetahuan saksi pemilik saham PT Gajah Tunggal Tbk

In
A
saat ini adalah :

a. Denham Pte Ltd dengan kepemilikan 49.5 %;


ah

lik
b. Michelin dengan kepemilikan 10 %;

c. Publik dengan komposisi 40.5 %;

- Bahwa, saham Denham Pte Ltd komposisi kepemilikan sahamnya


am

ub
adalah :

a. Michelle ( Putri SJAMSUL Nursalim );


ep
b. William ( Putra SJAMSUL Nursalim);
k

c. Tan Enk ee ( Menantu SJAMSUL Nursalim );


ah

R
- Bahwa, sebelum bekerja di PT Gajah Tunggal, Tbk saksi bekerja

si
sebagai General Manager Credit Card BDNI pada tahun 1997 s.d 1999
pada saat BDNI ditetapkan sebagai Bank Beku Operasi(BBO);

ne
ng

- Bahwa, saksi bertugas di Divisi Kartu Kredit BDNI sehingga saksi tidak
mengetahui siapa Pemegang Saham Pengendali (PSP) BDNI;

do
gu

- Bahwa, saksi mengetahui BDNI mendapat kucuran dana BLBI;

- Bahwa, benar istri saksi bernama JULIA GOZALI yang merupakan


keponakan dari ITJIH NURSALIM;
In
A

- Bahwa, almarhum orang tua saksi adalah kakak dari ITJIH


NURSALIM;
ah

lik

- Bahwa, saksi mengetahui PT DCD;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui hubungan antara PT DCD dan PT


GAJAH TUNGGAL, Tbk;
m

ub

- Bahwa, pemilik dari PT DCD setahu saksi adalah SJASMUL


NURSALIM;
ka

ep

- Bahwa, saksi masuk ke PT GAJAH TUNGGAL, Tbk pada tahun 2001


dengan jabatan sebagai Eksport Manager PT GAJAH TUNGGAL, Tbk
ah

es

Halaman 502 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 502
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
dan saat ini saksi menjabat sebagai CEO atau Presiden Direktur PT
GAJAH TUNGGAL, Tbk sejak tahun 2016;

do
- Bahwa, sepengetahuan saksi dari pemberitaan di media massa PT
gu GAJAH TUNGGAL, Tbk adalah salah satu aset yang diserahkan ke
pemerintah oleh SJAMSUL NURSALIM dalam rangka Penyelesaian

In
Kewajiban Pemegang Saham (PKPS);
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21
November 2017 nomor 8 :
ah

lik
Saksi mengetahui bahwa sebagian saham PT Gajah Tunggal. Tbk dan
anak perusahaan merupakan aset yang di serahkan kepada BPPN
am

ub
dalam penyelesaian hutang BLBI Sdr SJAMSUL NURSALIM saksi
mengetahui;

Sedangkan GT. Petrocem dan anak anak perusahaannya merupakan


ep
aset yang di serahkan kepada BPPN dalam penyelesaian hutang BLBI
k

Sdr SJAMSUL NURSALIM Saksi tidak mengetahui;


ah

- Bahwa, tugas saksi selaku Presiden Direktur adalah mengurus


R

si
keberlangsungan produksi di pabrik dan memastikan penjualan produk
dari PT Gajah Tunggal, Tbk berjalan lancar;

ne
ng

- Bahwa, laporan kepada para pemegang saham mengenai kinerja


perusahaan dalam mekanisme RUPS adalah menjadi tanggung jawab
saksi;

do
gu

- Bahwa, laporan kepada pemegang saham dilakukan di Singapura


karena domisili PT. Denham, Pte Ltd selaku pemegang saham
mayoritas berada di Singapura;
In
A

- Bahwa, pada saat saksi melaporkan kinerja perusahaan dalam


mekanisme RUPS dari Denham Pte Ltd yang menghadiri antara lain
ah

lik

adalah TAN ENG KEE dan MICHELLE;

- Bahwa, selama saksi menjabat selaku Presiden Direktur PT GAJAH


TUNGGAL, Tbk, saksi tidak pernah bertemu dengan ITJIH
m

ub

NURSALIM;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui peralihan kepemilikan saham PT.


ka

GAJAH TUNGGAL Tbk dari PT. TSI kemudian ke Garibaldi sampai


ep

akhirnya dimiliki oleh Denham Pte Ltd;


ah

es

Halaman 503 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 503
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, terkait dokumen struktur organisasi Gajah Tunggal
Corporation yang ditunjukkan oleh Penuntut Umum saksi baru melihat
dokumen tersebut pada saat ditunjukkan oleh Penuntut Umum di

do
gu-
depan persidangan;

Bahwa, saksi tidak mengetahui tentang PT Tunas Sepadan

In
Cemerlang;
A
- Bahwa, sepengetahuan saksi Gajah Tunggal Group secara badan
hukum tidak ada, tetapi hanya dalam satu area kerja saja;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh lima
tersebut diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;
am

ub
46. Saksi INDRAWANA WIDJAJA;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ep
k

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ah

R
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

si
tersebut;

ne
ng

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


memberikan keterangan;

- Bahwa, saksi pernah bekerja di BDNI selaku Pimpinan Cabang Utama

do
gu

BDNI di Hayam Wuruk;

- Bahwa, saksi pernah menjabat selaku Direktur di PT KASONGAN


BUMI KENCANA pada tahun 2010;
In
A

- Bahwa, saksi juga pernah menjadi pengurus yayasan yang mengelola


Politeknik Gajah Tunggal di Tangerang dimana ITJIH NURSALIM
ah

lik

selaku pembina dan pendiri yayasan tersebut;

- Bahwa, kredit kepada petambak diberikan oleh PT BDNI Cabang


Bandar Lampung, saksi tidak mengetahui berapa jumlah kredit yang
m

ub

disalurkan kepada para petambak;

- Bahwa, BDNI Cabang Bandar Lampung dan BDNI Cabang Hayam


ka

Wuruk melaporkan kinerjanya ke kantor pusat BDNI sesuai bidang


ep

masing-masing;
ah

es

Halaman 504 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 504
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi mengenal MULYATI GOZALI selaku salah satu direktur
di PT GAJAH TUNGGAL Tbk;

do
- Bahwa, PT GAJAH TUNGGAL Tbk adalah nasabah dari BDNI Cabang
gu Hayam Wuruk;

- Bahwa, yang dimaksud nasabah adalah PT GAJAH TUNGGAL, Tbk

In
A
memiliki rekening koran, fasilitas kredit, fasilitas ekspor impor melalui
Cabang BDNI Hayam Wuruk;

- Bahwa, pemilik PT GAJAH TUNGGAL, Tbk saat pada saat itu adalah
ah

lik
SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, BDNI adalah perusahaan yang sudah go public atau TBK dan
am

ub
yang menjadi ultimate share holder adalah SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, sepengetahuan saksi, PT GAJAH TUNGGAL, Tbk mendapat


kredit dari BDNI Cabang Hayam Wuruk tetapi saksi lupa berapa nilai
ep
k

kredit yang disalurkan, yang pasti penyaluran kredit tersebut sebelum


BDNI di tutup pada tahun 1999;
ah

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 22


R

si
Februari 2018 nomor 37 :

“PT. SATYA MULIA GEMILANG adalah salah satu perusahaan di

ne
ng

bawah GAJAH TUNGGAL GROUP (GTG). Perusahaan tersebut


non-operasional. Nama Saksi hanya dipakai dalam akta pendirian
perusahaan, sehingga Saksi tidak mengetahui apa kegiatan atau

do
gu

penggunaan perusahaan tersebut. Karena nama Saksi tercantum


dalam jajaran direksi, maka biasanya Saksi ikut menandatangani
dokumen-dokumen terkait perusahaan tersebut, namun Saksi tidak
In
A

ingat rinciannya;

Yang mengurus PT. SATYA MULIA GEMILANG kemungkinan adalah


ah

lik

Sdri. LAURA RAHARDJA. Pekerjaan sehari-hari Sdri. LAURA


RAHARDJA adalah sebagai salah satu Direktur di PT. MANNING
DEVELOPMENT, perusahaan pengelola Gedung Wisma Hayam
m

ub

Wuruk, Jalan Hayam Wuruk nomor 8 Jakarta Pusat;

- Bahwa, PT Satya Mulia Gemilang pernah mendapat fasilitas kredit


ka

tetapi saksi tidak tahu bagaimana prosesnya tetapi saat perjanjian


ep

kredit saksi ikut tanda tangan dalam perjanjian kredit tersebut,


ah

es

Halaman 505 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 505
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
perjanjian kredit tersebut adalah antara PT Satya Mulia Gemilang
dengan Credit Swiss;

do
- Bahwa, MULYATI GOZALI pernah ditunjuk oleh PT TSI untuk
gu membantu mengelola PT DCD setelah diambil alih oleh BPPN pada
tanggal 25 Mei 1999, saksi pernah diminta oleh MULYATI GOZALI

In
untuk ikut dalam meeting bersama dengan pihak BPPN terkait dengan
A
pembahasan permasalahan terkait PT DCD, saksi dan MULYATI
GOZALI dalam kapasitas mewakili kepentingan PT DCD;
ah

lik
- Bahwa, selaku wakil dari PT DCD dalam membahas masalah
penyelesaian hutang petambak PT DCD, saksi dan MULYATI GOZALI
ingin mempertahankan agar PT DCD tetap beroperasi meskipun telah
am

ub
terjadi gejolak antara petambak plasma dengan PT DCD selaku inti,
oleh karena itu pada saat pembicaraan dengan BPPN dimana PT DCD
akan dibebani sebagian dari hutang petambak maka saksi keberatan
ep
k

dengan hal tersebut karena akan mempersulit PT DCD di kemudian


hari;
ah

R
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 12

si
Desember 2017 nomor 25 :

“Setelah saksi melihat dokumen berupa 3 (tiga) lembar fotokopi

ne
ng

legalisir dokumen RISALAH PERTEMUAN DCD dan BPPN


MENINDAK LANJUTI KEPUTUSAN KKSK

do
NO.KEP.02/K.KKSK/03/2001; Tempat: Badan Penyehatan perbankan
gu

Nasional (BPPN), Wisma Bank Danamon, Jl. Jend. Sudirman Kav.


45-46 Jakarta Lt. 26 ruang 6A; Tanggal: 03 Mei 2001; Jam: 15:30
sampai dengan 17:45; Tujuan: Penyelesaian Hutang Petambak
In
A

Plasma DCD sesuai Keputusan KKSK, Saksi menerangkan :

- Saksi mengenali dokumen karena adanya tanda tangan Saksi di


ah

lik

dokumen tersebut;

- Dokumen tersebut adalah RISALAH PERTEMUAN DCD dan


BPPN MENINDAK LANJUTI KEPUTUSAN KKSK
m

ub

NO.KEP.02/K.KKSK/03/2001 dengan tujuan penyelesaian


Hutang Petambak Plasma DCD sesuai dengan keputusan KKSK.
ka

Saksi hadir di dalam rapat tersebut bersama dengan Sdri.


ep

MULYATI GOZALI. Di dalam rapat tersebut dibicarakan terkait


dengan dikeluarkannya Keputusan KKSK
ah

es

Halaman 506 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 506
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
NO.KEP.02/K.KKSK/03/2001 dan Surat Pemberitahuan kepada
PT. DCD atas pola penyelesaian hutang Petambak Plasma dan
Inti, maka BPPN meminta tanggapan kepada management DCD

do
gu mengingat batas waktu yang diberikan telah lewat. Pada saat itu
PT. DCD yang diwakili oleh Sdri. MULYATI GOZALI dan Saksi
(INDRAWANA WIDJAJA) memberikan tanggapan berdasarkan

In
A
isi dokumen yang diperlihatkan kepada saksi;

- Menyatakan keberatan atas hasil putusan KKSK tersebut


ah

lik
dan meminta agar ditinjau ulang serta disesuaikan dengan
Keputusan Menko Bidang Perekonomian Nomor
KEP.07a/M.EKON/02/2001 tentang kebijakan
am

ub
Restrukturisasi Kredit Petani dan Reformasi Koperasi,
dengan dikeluarkannya pedoman untuk memberikan
penghapusan atas tunggakan pokok sebesar 50% juga
ep
diberlakukan pada hutang Petambak Plasma DCD;
k

- Menyatakan keberatan atas porsi hutang sebesar Rp.1,9


ah

Triliun yang dianggap terlalu besar dan minta pengurangan


R

si
porsi hutang tersebut agar DCD dapat beroperasi kembali,
disamping harus menanggung hutang plasma kepada Inti

ne
ng

yang dihapuskan. Untuk keperluan tersebut, DCD minta


agar ditunjuk dahulu Independent Advisor yang akan menilai
kelayakan hutang DCD yang sebenarnya;

do
gu

- Minta perpanjangan waktu 2 minggu kepada BPPN, untuk


mengajukan usulan baru kepada KKSK atas penyelesaian
hutang DCD sesuai dengan yang disampaikan dalam
In
A

pertemuan ini;

- Saksi mewakili DCD karena Saksi diminta oleh Sdri. MULYATI


ah

lik

GOZALI untuk membantu beliau terkait penyelesaian


permasalahan petambak plasma DCD di BPPN. Saksi tidak
mengetahui siapa yang menunjuk Sdri. MULYATI GOZALI untuk
m

ub

mewakili DCD;

- Bahwa, saksi pernah membaca dari dokumen berupa notulen rapat,


ka

ada rencana dari BPPN untuk membebankan hutang petambak


ep

sebesar Rp1,9 Triliun kepada PT. DCD akan tetapi saksi menolak
rencana BPPN tersebut;
ah

es

Halaman 507 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 507
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, rapat untuk membahas permasalahan PT. DCD selalu
dilaksanakan di kantor BPPN;

do
- Bahwa, mengenai perusahaan yang tergabung dalam Gajah Tunggal
gu Group saksi tidak tahu secara detail karena Gajah Tunggal Group
bukanlah Perseroan Terbatas, itu hanya istilah saja bahwa beberapa

In
perusahaan tersebut berada dalam satu kelompok usaha;
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kedua puluh tersebut
diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;
ah

lik
47. Saksi JUSUP AGUS SAYONO;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


am

ub
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
ep
k

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
ah

R
- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika

si
memberikan keterangan;

ne
ng

- Bahwa, saksi kenal dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT;

- Bahwa, pada hari Jumat tanggal 3 November 2017 saksi pernah


bertemu dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT di bandara

do
gu

Soekarno-Hatta pada saat saksi akan berangkat ke Singapura untuk


melakukan cek jantung, pada saat itu HERMAN KARTADINATA alias
ROBERT memberi dukungan agar saksi jangan stres;
In
A

- Bahwa, di Singapura, saksi bertemu dengan FERRY LAWRENTIUS


HOLEN di klinik Novena;
ah

lik

- Bahwa, seingat saksi HERMAN KARTADINATA alias ROBERT


menelpon saksi terlebih dahulu pada saat saksi perjalanan menuju
Bandara Soekarno-Hatta;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6


November 2017 nomor 13 :
ka

Kegiatan Saksi pada tanggal 3-4 November 2017 :


ep

- Saksi berangkat ke Singapura dari Jakarta pada hari Jumat


ah

tanggal 3 November 2017 dengan menggunakan maskapai


R

es

Halaman 508 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 508
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
penerbangan Garuda sekitar jam 17.00 WIB. Saksi berangkat
ke bandara diantar oleh sopir kantor;

do
- Pada saat saksi dalam perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta
gu saksi dihubungi oleh Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias
ROBERT sekitar jam 15.30 WIB. Sdr. HERMAN

In
KARTADINATA Alias ROBERT menanyakan tujuan Saksi dan
A
meminta kepada saksi untuk bisa bertemu. Dapat saksi
sampaikan bahwa Saksi hanya mengetahui nama ROBERT
ah

lik
saja dan saksi tidak mengetahui nama lain dari Sdr. ROBERT;

- Ketika saksi tiba di Bandara sekitar jam 16.00 WIB Sdr.


HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT datang menemui
am

ub
saksi dengan mengendarai mobil sedan Mercy berwarna hitam
yang dikemudikan sendiri. Pada saat itu saksi sudah menunggu
di terminal 3 Gate 1. Selanjutnya Saksi bertemu dengan Sdr.
ep
k

HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT dan Sdr. HERMAN


KARTADINATA Alias ROBERT menanyakan kesehatan saksi.
ah

Kemudian Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT


R

si
menyampaikan agar Saksi menjaga kesehatan dan tidak stress;

- Selanjutnya setelah berbicara dengan Sdr. HERMAN

ne
ng

KARTADINATA Alias ROBERT kemudian Saksi berangkat ke


Singapura dengan pesawat Garuda pada pukul 17.00 WIB;

do
- Saksi tiba di Singapura sekitar pukul 20.00 waktu Singapura dan
gu

saksi langsung menuju Concorde Hotel di daerah Orchard Road


Singapura;
In
A

- Pada pukul 09.00 pagi waktu Singapura saksi naik MRT menuju
NOVENA HEART CENTRE untuk berobat. Pada saat di
NOVENA HEART CENTRE Saksi bertemu dengan Sdr. FERRY
ah

lik

LAWRENTIUS HOLLEN;

- Selanjutnya sekitar jam 11.30 siang waktu Singapura saksi


kembali ke Hotel untuk istirahat;
m

ub

- Sekitar jam 03.00 sore waktu Singapura saksi pergi membeli


obat di Takasimaya Orchard Road;
ka

ep

- Selanjutnya sekitar jam 19.30 waktu Singapura saksi menuju


Bandara dan kembali ke Indonesia. Saksi tiba di Indonesia
ah

sekitar jam 22.30 WIB;


R

es

Halaman 509 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 509
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, sepengetahuan saksi HERMAN KARTADINATA alias
ROBERT tidak memiliki jabatan di PT Gajah Tunggal Tbk;

do
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6
gu November 2011 nomor 11 :

Saksi kenal dengan Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias

In
A
ROBERT. Saksi kenal dengan Sdr. HERMAN KARTADINATA
Alias ROBERT dikenalkan oleh Sdr. FERRY LAWRENTIUS
HOLLEN sekitar 2 (dua) hari setelah saksi bekerja di PT. Gajah
ah

lik
Tunggal, Tbk. Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT
setahu Saksi adalah mengurus keamanan di PT. Gajah Tunggal,
Tbk. Dapat saksi sampaikan bahwa Saksi hanya mengetahui
am

ub
nama ROBERT saja dan saksi tidak mengetahui nama lain dari
Sdr. ROBERT;

Saksi terakhir bertemu dengan Sdr. HERMAN KARTADINATA


ep
k

Alias ROBERT adalah pada hari Jumat tanggal 3 November 2017


ah

di Bandara Soekarno-Hatta pada saat saksi akan berangkat ke


R
Singapura. Saksi tidak sempat berbincang-bincang lama dengan

si
Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT karena waktu Saksi
mendesak untuk berangkat ke Singapura;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah mendengar informasi tentang HERMAN


KARTADINATA alias ROBERT mengurus masalah keamanan pada

do
PT Gajah Tunggal, Tbk adalah pada saat demonstrasi oleh para
gu

security PT Kansai yang melakukan penutupan pabrik permasalahan


tersebut diselesaikan oleh HERMAN KARTADINATA alias ROBERT;
In
A

- Bahwa, pada saat saksi berobat di Singapura, GUNAWAN GOZALI


pernah mengatur waktu agar saksi bertemu dengan ITJIH NURSALIM
akan tetapi hal tersebut tidak dapat direalisasikan;
ah

lik

- Bahwa, selain berobat, tujuan saksi yang lain adalah akan melaporkan
kepada ITJIH NURSALIM bahwa saksi mendapat panggilan saksi dari
KPK pada saat proses penyidikan;
m

ub

- Bahwa, setelah saksi mendapat surat panggilan saksi dari KPK, saksi
kaget karena saksi tidak mengetahui ada permasalahan apa di PT
ka

ep

Gajah Tunggal karena saksi masih baru mulai bekerja di PT Gajah


Tunggal;
ah

es

Halaman 510 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 510
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, keberangkatan saksi ke Singapura tidak semata-mata karena
panggilan KPK saja tetapi karena saksi benar-benar akan berobat
penyakit jantung karena saksi sudah didaftarkan oleh staf saksi ke

do
gu-
dokter jantung di Singapura;

Bahwa, atas panggilan saksi dari KPK tersebut saksi melapor kepada

In
GUNAWAN GOZALI, alasannya adalah saksi agak shock sehingga
A
saksi melapor kepada pimpinan saksi dan pimpinan saksi saat itu
menyarankan agar saksi berkoordinasi dengan GUNAWAN GOZALI;
ah

lik
- Bahwa, keberangkatan saksi ke Singapura adalah sudah
dikoordinasikan sebelumnya setelah ada panggilan dari KPK;
am

ub
- Bahwa, setelah saksi berkoordinasi dengan GUNAWAN GOZALI saksi
diminta untuk menghadapi proses tersebut;

- Bahwa, saksi pernah bertemu dengan ITJIH NURSALIM pada awal


ep
tahun 2017 ketika meeting pemegang saham dan presentasi
k

performance PT Gajah Tunggal, Tbk;


ah

- Bahwa, dokumen berupa struktur organisasi Gajah Tunggal


R

si
corporation yang ditunjukkan oleh Penuntut Umum adalah struktur
organisasi yang ter-update;

ne
ng

- Bahwa, di Bandara saksi pernah bertemu dengan HERMAN


KARTADINATA Alias ROBERT dan membicarakan masalah surat
panggilan dari KPK terkait perkara Terdakwa;

do
gu

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh tujuh


tersebut diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;
In
A

48. Saksi KISYUWONO;

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

lik

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


memberikan paraf pada setiap lembarnya;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
ka

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


ep

memberikan keterangan;
ah

es

Halaman 511 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 511
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi berada di PT GAJAH TUNGGAL, Tbk sejak tahun 1992
s.d sekarang;

do
- Bahwa, jabatan saksi adalah selaku accounting manager dari tahun
gu 1992 s.d 2004;

- Bahwa, saksi saat ini menjabat selaku Direktur Keuangan PT GAJAH

In
A
TUNGGAL Tbk dari tahun 2004 s.d sekarang;

- Bahwa, tugas saksi selaku accounting manager adalah mencatat


transaksi keuangan dan menyajikan laporan ke bagian keuangan;
ah

lik
- Bahwa, pada tahun 1992 pemilik PT GAJAH TUNGGAL TBk adalah
Gajah Tunggal Mulia, tetapi saksi tidak mengetahui siapa pemilik
am

ub
Gajah Tunggal Mulia;

- Bahwa, selaku Direktur Keuangan tugas saksi adalah mengkoordinir


masalah finance accounting dan beberapa sistem informasi termasuk
ep
k

perpajakan dan Bea Cukai, yang menjadi atasan saksi adalah IRENE
CHAN;
ah

- Bahwa, saksi mengetahui PT GAJAH TUNGGAL Tbk, PT GT


R

si
PETROCHEM dan PT DCD diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM ke
BPPN dalam rangka MSAA tetapi saksi tidak mengetahui secara detail

ne
ng

hal tersebut;

- Bahwa, saksi mengetahui proses penyerahan PT GAJAH TUNGGAL


Tbk, PT GT PETROCHEM dan PT DCD oleh SJAMSUL NURSALIM

do
gu

kepada BPPN dari koran dan laporan keuangan :

- Bahwa, teknis penyerahan perusahaan-perusahaan tersebut yang


In
saksi ketahui adalah melalui PT TSI;
A

- Bahwa, yang diserahkan pada BPPN adalah saham-saham


perusahaan;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak terlibat dalam proses tersebut karena pada tahun
2004 pemegang dari PT GAJAH TUNGGAL Tbk masih GT MULIA;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 20


November 2017 nomor 9 :
ka

“Setahu saksi sebelum tahun 2004 sebagian besar kepemilikan saham


ep

PT Gajah Tunggal. Tbk dan anak perusahaan, GT. Petrocemichal dan


anak perusahaannya masih atas nama pemilik lama sampai tahun
ah

es

Halaman 512 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 512
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
2004 yaitu PT Gajah Tunggal Mulia;

Dan selanjutnya pada tahun 2004 kepemilikan saham PT Gajah

do
Tunggal. Tbk dan anak perusahaan, PT GT. Petrocem dan anak
gu perusahaannya yang sebelumnya atas nama Pt Gajah Tunggal Mulia
beralih kepada Garibaldi Ventura sesuai daftar pemegang saham yang

In
Saksi terima selaku Accounting Manager”;
A
- Bahwa, saksi mengetahui komposisi pemilik saham PT GAJAH
TUNGGAL Tbk, yaitu sebesar 49,51% dimiliki oleh Denham, Pte. Ltd ,
ah

lik
10% dimiliki oleh Michelin sisanya dimiliki oleh publik;

- Bahwa, saksi tidak ingat ada transaksi peminjaman uang dari GAJAH
am

ub
TUNGGAL MULIA ke PT GAJAH TUNGGAL Tbk pada tanggal 31
Agustus 2001 sebesar Rp16 Miliar;

- Bahwa, saksi mengetahui MAQDIR ISMAIL adalah kuasa hukum dari


ep
SJAMSUL NURSALIM, saksi mengetahui hal tersebut dari koran;
k

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh delapan


ah

tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut tidak menanggapi ;


R

si
49. Saksi FERRY LAWRENTIUS HOLLEN;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan

do
memberikan paraf pada setiap lembarnya;
gu

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


tersebut;
In
A

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


memberikan keterangan;
ah

lik

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 15


Desember 2017 nomor 30 :

Dapat saksi jelaskan pada saat sebagai Senior Manager


m

ub

Administrasi (Pimpinan Lokasi) PT. Dipasena Citra Darmadja


seingat saksi Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT
ka

pernah berkunjung ke Dipasena bersama dengan Ketua BBPN


ep

Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG yang tergabung


didalam rombongan Sdri. MULYATI GOZALI;
ah

es

Halaman 513 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 513
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 15
Desember 2017 nomor 31 :

do
Saksi tidak mengetahui apa maksud kunjungan Sdr. HERMAN
gu KARTADINATA Alias ROBERT bersama dengan Ketua BBPN Sdr.
SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG yang tergabung didalam

In
rombongan Sdri. MULYATI GOZALI ke Dipasena. Saksi hanya
A
menerima kabar dari Sdri. MULYATI GOZALI bahwa Dipasena akan
menerima kunjungan tamu sehingga Saksi dapat mempersiapkan
ah

lik
segala sesuatunya;

Dalam kunjungan tersebut dilakukan presentasi oleh bagian budidaya


tambak udang, bagian produksi pakan udang, dan bagian cool
am

ub
storage. Selanjutnya rombongan tersebut sempat meninjau langsung
ke tempat budidaya udang, produksi pakan udang, dan cool storage;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 15


ep
k

Desember 2017 nomor 33 :


ah

Bahwa Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT tidak


R

si
memiliki jabatan di PT. Gajah Tunggal, Tbk;

Terkait peran Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT di PT.

ne
ng

Gajah Tunggal, Tbk dapat saksi sampaikan bahwa awalnya saksi


dikenalkan dengan Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT
oleh Sdr. DIBYO WIDODO (Almarhum) untuk membantu

do
gu

menyelesaikan permasalahan menyangkut demo buruh terutama


pada saat mayday. Sejak saat itu apabila saksi memerlukan
bantuan terkait keamanan di PT. Gajah Tunggal, Tbk saksi
In
A

menghubungi Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT;

Walaupun tidak memiliki jabatan di PT. Gajah Tunggal, Tbk Sdr.


HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT seringkali mencampuri
ah

lik

urusan operasional PT. Gajah Tunggal, Tbk;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 15


m

ub

Desember 2017 nomor 34 :

Dapat saksi sampaikan bahwa Saksi beberapa kali mendengar cerita


ka

dari Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT bahwa Sdr.


ep

HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT pernah melihat Sdri. ITJIH


NURSALIM menangis karena permasalahan BLBI dan Sdr. HERMAN
ah

KARTADINATA Alias ROBERT membantu menyelesaikan


R

es

Halaman 514 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 514
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
permasalahan BLBI tersebut;

Hal tersebut diceritakan oleh Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias

do
ROBERT pada saat mengantisipasi demo buruh dan sweeping buruh
gu terkait mayday di PT. Gajah Tunggal, Tbk seingat Saksi hal tersebut
diucapkan sekitar pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 ketika

In
saksi bertemu dengan Sdr. HERMAN KARTADINATA Alias ROBERT
A
di tenda yang bertempat di halaman parkir PT. Gajah Tunggal, Tbk
Tangerang;
ah

lik
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 15
Desember 2017 nomor 35 :
am

ub
Dapat saksi sampaikan bahwa yang dimaksud oleh Sdr. HERMAN
KARTADINATA Alias ROBERT dengan permasalahan BLBI adalah
permasalahan BLBI yang terkait dengan Bank Dagang Nasional
Indonesia (BDNI);
ep
k

- Bahwa, saksi pernah bertugas pada BDNI sebagai senior manager di


ah

BDNI dari tahun 1994 sampai dengan 1998;


R

si
- Bahwa, saksi bertugas di PT DCD selaku Senior Manager pada tahun
2000 sampai dengan 2004;

ne
ng

- Bahwa, saksi bertugas di PT GAJAH TUNGGAL Tbk selaku Direktur


General Admin mulai dari tahun 2010;

- Bahwa, selaku senior manager di BDNI saksi tidak tahu BDNI pernah

do
gu

menyalurkan pinjaman ke petambak Dipasena;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui adanya pinjaman dari BDNI kepada


In
petambak udang karena saksi bertugas di kantor pusat BDNI;
A

- Bahwa, pada saat bertugas di PT DCD selaku senior manager atasan


saksi di PT DCD adalah MULYATI GOZALI;
ah

lik

- Bahwa, ketika saksi ditugaskan di lokasi PT DCD di Dipasena, saat itu


dalam suasana konflik dengan petambak, saksi mendengar dari staf
m

ub

saksi, konflik timbul karena adanya masalah utang piutang antara


petambak dengan BDNI;
ka

- Bahwa, pada saat bertugas di PT. DCD, saat itu sudah tidak ada
ep

hubungan kerja antara PT. DCD dengan petambak udang, jadi para
petambak melakukan tebar mandiri;
ah

es

Halaman 515 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 515
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi hanya mengurus operasional harian PT. DCD,
memastikan karyawan PT. DCD bisa gajian tepat waktu dan bila ada
kebutuhan cool storage atau mesin yang rusak saksi melaporkan hal

do
gu tersebut ke Jakarta, saksi tidak mengurus budidaya atau hubungan
dengan para petambak;

In
- Bahwa, mekanisme petambak membayar hutangnya pada BDNI,
A
dilakukan dengan cara petambak menyerahkan hasil panen udang
kepada PT DCD, tetapi setelah konflik terjadi, sudah tidak ada lagi
ah

lik
penyerahan udang dari petambak kepada PT DCD;

- Bahwa, apabila ada kebutuhan dana atau permasalahan operasional


di PT. DCD saksi melapor kepada MULYATI GOZALI;
am

ub
- Benar, keterangan saksi dalam BAP tanggal nomor 11;

6. Struktur organisasi kantor Pusat PT DCD/ WM adalah:


ep
k

7. Presiden Direktur: MULYATI GOZALI;

Direktur HR/ GA: JULIANI GOZALI;


ah

R
- Bahwa, saat saksi cuti sakit di Singapura, saksi ditelpon oleh sekretaris

si
MULYATI GOZALI untuk membawa dokumen ke Jakarta, dokumen
tersebut berada dalam amplop tertutup kemudian saksi diminta untuk

ne
ng

datang ke bandara Changi untuk menerima dokumen serta tiket yang


sudah disiapkan, setelah saksi sampai di bandara Soekarno-Hatta
saksi diminta oleh MULYATI ke BPPN untuk membawa surat tersebut

do
gu

karena di tunggu oleh MULYATI GOZALI, kejadiannya adalah pada


tahun 2004, selanjutnya saksi menyampaikan dokumen tersebut
kepada MULYATI GOZALI dan saksi menandatangani dokumen
In
A

tersebut;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal nomor 13:


ah

lik

Saksi pada saat cuti sakit di Singapore Saksi di hubungi oleh Sdr
MULYATI GOZALI untuk membawa dokumen dari Singapore dan
sekalian menjadi saksi untuk penyelesaian di BPPN. Saksi diminta
m

ub

oleh Sdri. MULYATI GOZALI untuk bertemu seseorang yang saksi


lupa namanya di bandara Changi Singapore. Orang tersebut akan
ka

membawa dokumen dan tiket pesawat untuk Saksi berangkat ke


ep

Jakarta. Pada saat itu saksi menerima amplop warna cokelat dalam
kondisi tertutup, yang selanjutnya Saksi bawa ke Jakarta untuk saksi
ah

es

Halaman 516 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 516
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
serahkan kepada Sdri. MULYATI GOZALI di Kantor BPPN di gedung
Danamon. Setelah sampai di kantor BPPN tersebut kemudian saksi
serahkan dokumen tersebut kepada Sdri. MULYATI GOZALI. Setelah

do
gu dokumen di buka dari amplopnya saksi di minta untuk menandatangani
sebagai saksi dalam surat kuasa tersebut bersama dengan saksi yang
lain yaitu Sdr GUNAWAN GOZALI;

In
A
- Benar, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal nomor 14;

Surat kuasa tersebut tertanggal pada tanggal 10 April 2004 antara Sdr
ah

lik
SJAMSUL NURSALIM kepada Sdri. ITJIH NURSALIM. Surat Kuasa
tersebut di buat adalah untuk penyelesaian kewajiban Sdr SJAMSUL
NURSALIM kepada BPPN sebagai akibat pembekuan usaha PT BDNI,
am

ub
Tbk;

- Bahwa, terkait BAP nomor 14 kepada saksi ditunjukkan print out dari
surat kuasa oleh penyidik, surat kuasa itu belum di tandatangani tetapi
ep
k

ada nama saksi dan GUNAWAN GOZALI dan tertanggal 10 April 2004;
ah

- Bahwa, saksi tidak tahu mengapa SJAMSUL NURSALIM memberikan


R

si
kuasa ke ITJIH NURSALIM dan tidak datang sendiri;

- Bahwa, saksi mengetahui Perjanjian Penyelesaian Akhir dan waktu

ne
ng

penandatanganan saksi diminta sebagai saksi, saksi tidak ingat apa


isinya karena dibacakan oleh Notaris;

- Bahwa, saat penandatanganan ada Terdakwa, ITJIH NURSALIM,

do
gu

GUNAWAN GOZALI dan MULYATI GOZALI;

- Bahwa, saksi kenal dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT


karena dikenalkan oleh DIBYO WIDODO eks Kapolri yang menjadi
In
A

Presiden Komisaris PT GAJAH TUNGGAL, Tbk, saat itu DIBYO


WIDODO bertanya apa masalah yang dihadapi HR dan GA dan saksi
ah

menjelaskan ada ancaman sweeping dari serikat pekerja di sekitar


lik

pabrik kemudian DIBYO WIDODO disarankan agar saksi bertemu


dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT dan meminta
m

ub

masukan dari HERMAN KARTADINATA alias ROBERT terkait


masalah keamanan;
ka

- Bahwa, sepengetahuan saksi PT. DCD dulu dimiliki oleh SJAMSUL


ep

NURSALIM dan BDNI juga dimiliki oleh SJAMSUL NURSALIM;


ah

es

Halaman 517 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 517
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, pernah ada kunjungan oleh Terdakwa ke PT. DCD di
Dipasena, tetapi saksi tidak ingat kapan waktunya;

do
- Bahwa, saat itu adalah kunjungan rombongan BPPN;
gu- Bahwa, terkait dengan keberadaan HERMAN KARTADINATA alias
ROBERT dalam kunjungan tersebut adalah atas informasi dari

In
A
penyidik mengenai adanya foto kunjungan HERMAN KARTADINATA
alias ROBERT ke PT. DCD;

- Bahwa, penyidik tidak memperlihatkan foto kunjungan tersebut kepada


ah

lik
saksi pada saat penyidikan;

- Bahwa, saksi tidak ingat isi Perjanjian Penyelesaian Akhir;


am

ub
- Bahwa, saksi tidak mengetahui alasan MULYATI GOZALI meminta
saksi membawa dokumen dari Singapura, saksi tidak mengetahui
apakah dokumen itu penting atau tidak;
ep
k

- Bahwa, selaku Senior Manager BDNI sampai BDNI di BBO pada tahun
1998;
ah

R
- Bahwa, saksi tidak mengetahui apakah BDNI mendapat BLBI;

si
- Bahwa, saksi tidak tahu BDNI telah membiayai PT DCD;

ne
ng

- Bahwa, penugasan saksi di PT DCD hanya menangani operasional


perusahaan saja;

- Bahwa, setahu saksi atas informasi dari staf saksi, mekanisme

do
gu

hubungan kerja plasma inti, Inti menyediakan saprodi dan plasma


setor hasil ke perusahaan;
In
- Bahwa, saat penugasan di Dipasena dari tahun 2000 s.d 2004, sudah
A

tidak ada lagi kerjasama plasma inti;

- Bahwa, saksi sama sekali tidak terlibat proses pengambil alihan PT.
ah

lik

DCD ke BPPN;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi keempat puluh sembilan


tersebut diatas, Terdakwa menanggapi sebagai berikut;
m

ub

- Bahwa, waktu kunjungan Terdakwa ke tambak PT DCD pada tahun


ka

2003 dijemput oleh Komisaris Utama dan Direksi yaitu WISMOYO


ep

ARISMUNANDAR, saat itu pada rombongan Terdakwa tidak ada


HERMAN KARTADINATA alias ROBERT, Terdakwa juga membantah
ah

keterangan saksi dalam BAP nomor 17, nomor 30 dan nomor 31;
R

es

Halaman 518 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 518
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, Terdakwa mengenal HERMAN KARTADINATA alias
ROBERT, putra saksi berhubungan baik dengan putra HERMAN
KARTADINATA alias ROBERT tetapi perkenalan Terdakwa dengan

do
gu HERMAN KARTADINATA alias ROBERT sejak tahun 2006;

50. Saksi SAMSUL BAHRI;

In
A
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
ah

lik
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


am

ub
tersebut;

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


memberikan keterangan;
ep
k

- Bahwa, di PT. GAJAH TUNGGAL Tbk, saksi bertugas selaku Kasi di


bagian engineering, dan sejak akhir tahun 2015 saksi juga menjabat
ah

selaku Ketua Umum SPSI PT. GAJAH TUNGGAL, Tbk;


R

si
- Bahwa, saksi kenal dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT
setelah saksi diangkat selaku Ketua Umum SPSI pada akhir tahun

ne
ng

2015;

- Bahwa, saksi mengenal BENY GOZALI selaku mantan Vice President

do
PT. GAJAH TUNGGAL, Tbk;
gu

- Bahwa, saksi mengetahui PT. GAJAH TUNGGAL, Tbk dimiliki oleh


Denham, Pte Ltd;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 7


Desember 2017 nomor 15 :
ah

“PT. GT Tbk. adalah perusahaan manufaktur dengan produk berupa


lik

ban. Sedangkan GAJAH TUNGGAL GROUP (GT Group) terdiri dari


beberapa perusahaan manufaktur dengan beragam produk. Termasuk
m

ub

di antara GT Group adalah perusahaan sebagai berikut:

h. PT. BANDO INDONESIA yang bergerak dalam bidang


ka

pembuatan transmisi belt untuk kendaraan dan conveyor;


ep

i. PT. KANSAI yang bergerak dalam bidang pembuatan cat dan


resin;
ah

es

Halaman 519 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 519
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
j. PT. SOFTEX INDONESIA yang bergerak dalam bidang
pembuatan pembalut wanita;

do
k. PT. FILAMINDO SAKTI yang bergerak dalam bidang
gu pembuatan biji plastik;

l. PT. IRC INOAC INDONESIA RUBBER GOOD yang bergerak

In
A
dalam bidang pengolahan karet untuk kendaraan;

Perusahaan-perusahaan tersebut disebut GT Group karena mereka


berada dalam lokasi/kompleks yang sama dengan PT. GT Tbk. Di luar
ah

lik
komplek tersebut ada beberapa perusahaan yang masih ada affiliasi
dengan PT. GT Tbk, (contoh: sebagian sahamnya dimiliki oleh PT. GT
am

ub
Tbk.), yang di antaranya adalah sebagai berikut:

- PT. BUKIT BAIDURI di Kalimantan yang bergerak dalam


bidang penambangan batubara;
ep
k

- PT. BARUNA RAYA LOGISTICS di Merak yang bergerak dalam


bidang pelayaran;
ah

- PT. INOAC POLYTECHNO INDONESIA (IPI) di Tangerang


R

si
yang bergerak dalam bidang busa;

- PT. PANEN LESTARI INTERNUSA di Jakarta yang bergerak

ne
ng

dalam bidang fashion, yaitu SOGO Department Store;

a. Bahwa, saksi pernah diperiksa pada saat Penyidikan oleh Penyidik

do
KPK dan dalam pemeriksaan tersebut telah dibuat BAP. Saksi telah
gu

membaca dan membenarkan isi BAP tersebut;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima puluh tersebut


In
A

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

51. Saksi HERMAN Alias ROBERT;


ah

lik

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
m

ub

memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ka

tersebut;
ep

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


memberikan keterangan;
ah

es

Halaman 520 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 520
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi mengetahui tentang PT. Gajah Tunggal, Tbk;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui tentang Gajah Tunggal grup;

do
gu- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27
Desember 2017 nomor 87 :

Setelah saksi membaca kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

In
A
saksi pada tanggal 21 Desember 2017, terdapat keterangan yang
akan ubah dan atau tambahkan;
ah

lik
Pada jawaban saksi nomor 79 Saksi tambahkan menjadi :

Jabatan saksi di perusahaan-perusahaan di dalam Gajah Tunggal


Group adalah :
am

ub
- Komisaris PT. Kasongan Bumi Kencana tahun 2000an-sekarang;

- Komisaris di PT. Indexim Coalindo tahun 2003an-sekarang;


ep
- Komisaris PT. Bumi Laksana Perkasa tahun 2004-sekarang;
k

Bahwa yang merekomendasikan Saksi untuk menduduki kedua


ah

jabatan tersebut adalah Sdri. MULYATI GOZALI selaku Presiden


R

si
Direktur Gajah Tunggal Group;

Pada jawaban saksi nomor 80 Saksi ubah dan atau tambahkan

ne
ng

menjadi :

Bahwa saksi selaku Komisaris PT. Kasongan Bumi Kencana dan

do
Komisaris di PT. Indexim Coalindo, dan PT. Bumi Laksana Perkasa
gu

menerima gaji atas jabatan Saksi tersebut;

Gaji tersebut setiap bulannya ditransfer ke rekening isteri saksi


In
A

Rekening Bank BCA Nomor Rekening 127-107-8221 atas nama


JULIANTINA;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui keseluruhan perusahaan yang masuk


ah

lik

dalam grup Gajah Tunggal;

- Bahwa, saat saksi diminta untuk menjadi komisaris perusahaan, saksi


m

ub

tidak mendapat penjelasan mengenai perusahaan dimana saksi


menjadi komisaris adalah merupakan bagian dari grup Gajah Tunggal;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21


ep

November 2017 nomor 11:

Saksi kenal dengan Sdri. MULYATI GOZALI selaku Presiden Direktur


ah

es

Halaman 521 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 521
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Gajah Tunggal Group. Saksi mengenal Sdri. MULYATI GOZALI
karena dikenalkan oleh Sdr. DIBYO WIDODO (Almarhum) sekitar
tahun 2002. Saksi tidak terlalu kenal dekat dengan Sdri. MULYATI

do
gu-
GOZALI;

Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21

In
Desember 2017 nomor 59:
A
Saksi kenal dengan Sdri. MULYATI GOZALI. Saksi kenal Sdri.
MULYATI GOZALI pada tahun 2000-an. Saksi kenal dengan Sdri.
ah

lik
MULYATI GOZALI karena dikenalkan oleh Sdr. DIBYO WIDODO.
Pada saat itu Sdri. MULYATI GOZALI adalah Presiden Direktur Gajah
Tunggal Group;
am

ub
- Bahwa, sepengetahuan saksi, Pemilik PT Gajah Tunggal, Tbk dulu
adalah SJAMSUL NURSALIM;
ep
- Bahwa, saksi mengetahui hal tersebut hanya mendengar saja tidak
k

tahu secara persis;


ah

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27


R

si
Desember 2017 nomor 89 :

Bahwa, yang saksi ketahui bahwa pemilik dari Gajah Tunggal Group

ne
ng

adalah Sdr. SAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 23


November 2017 nomor 46 huruf d :

do
gu

Setahu saksi Sdri. ITJIH NURSALIM dan Sdr. SJAMSUL NURSALIM


adalah pemilik lama dari Gajah Tunggal Group. Setahu Saksi sejak
In
sekitar tahun 2013 Sdri. ITJIH NURSALIM dan Sdr. SJAMSUL
A

NURSALIM sudah tidak menjadi pemilik dari Gajah Tunggal Group;

- Bahwa, Terdakwa kenal dengan ITJIH NURSALIM pada saat saksi


ah

lik

membantu membereskan kerusuhan di pabrik KANSAI;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27


m

ub

Desember 2017 nomor 97 :

Saksi kenal dengan Sdri. ITJIH SAMSUL NURSALIM sekitar tahun


ka

2006 pada saat ada aksi penutupan/ blokade pabrik PT. Gajah
ep

Tunggal oleh sekuriti. Saksi dikenalkan kepada Sdri. ITJIH SAMSUL


NURSALIM oleh Sdr. DIBYO WIDODO. Pada saat itu Sdr. DIBYO
ah

WIDODO menyampaikan kepada Sdri. ITJIH SAMSUL NURSALIM


R

es

Halaman 522 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 522
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
bahwa dirinya akan meminta kepada Saksi (ROBERT) untuk
membantu menyelesaikan permasalahan penutupan/ blokade pabrik
PT. Gajah Tunggal oleh sekuriti;

do
gu- Bahwa, saksi mengetahui ITJIH NURSALIM adalah istri dari SJAMSUL
NURSALIM;

In
A
- Bahwa, pada saat saksi menjabat selaku Komisaris PT KASONGAN,
saksi belum kenal dengan ITJIH NURSALIM;

- Bahwa, saksi kenal Terdakwa pada akhir tahun 2005 di Hotel Le


ah

lik
Meridien;

- Bahwa, saat pertemuan dengan Terdakwa tersebut, Terdakwa sudah


am

ub
tidak menjabat selaku Ketua BPPN;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21


Desember 2017 nomor 60 :
ep
k

Saksi kenal dengan Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG.


Saksi kenal dengan Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG
ah

pada tahun 2006 di Hotel Le Meridien Jakarta karena dikenalkan oleh


R

si
Sdr. AGUS GINANJAR dan Sdr. YAHYA WIJAYA.

Saksi ingin kenal dengan Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD

ne
ng

TEMENGGUNG karena sebagai Ketua BPPN memungkinkan saksi


untuk dapat peluang usaha (bisnis) dan aset-aset;

do
- Bahwa, setelah perkenalan dengan Terdakwa pada tahun 2006, saksi
gu

bertemu lagi dengan Terdakwa lobby Hotel Borobudur, ketika itu saksi
dan Terdakwa berbincang-bincang kurang lebih selama 30 menit;
In
A

- Bahwa, saksi jarang bertemu dengan Terdakwa;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27


Desember 2017 nomor 95 :
ah

lik

Bahwa setelah perkenalan saudara dengan Sdr. SYAFRUDDIN


ARSYAD TEMENGGUNG pada tahun 2006 di Hotel Le Meridien
m

ub

Jakarta saksi pernah beberapa kali bertemu dengan Sdr.


SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG di beberapa tempat sebagai
ka

berikut :
ep

- Sekitar tahun 2009 Saksi pernah bertemu dengan Sdr.


SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG di Hotel Borobudur
ah

es

Halaman 523 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 523
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Jakarta. Pertemuan tersebut tidak kami rencanakan melainkan
tidak sengaja bertemu pada saat Saksi akan menemui kawan Saksi
di Hotel Borobudur. Saksi sempat mengobrol sebentar sambil

do
gu berjalan di lobby Hotel Borobudur dengan Sdr. SYAFRUDDIN
ARSYAD TEMENGGUNG;

In
- Sekitar tahun 2010 saksi pernah bertemu dengan Sdr.
A
SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG di Plaza Indonesia
Jakarta. Pertemuan tersebut tidak kami rencanakan tetapi bertemu
ah

lik
tidak sengaja pada saat Saksi sedang jalan-jalan di Plaza
Indonesia. Selanjutnya Saksi sempat jalan-jalan bersama Sdr.
SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG dan pada waktu itu saksi
am

ub
sempat dibelikan sepatu oleh Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG;

- Sekitar bulan April-Mei 2017 saksi bertemu dengan Sdr.


ep
k

SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG di Hotel Darmawangsa


dalam rangka menghadiri resepsi pernikahan anak dari Sdr.
ah

SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG;


R

si
- Sekitar 4-5 hari setelah pertemuan Saksi di resepsi pernikahan
anak dari Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG di Hotel

ne
ng

Darmawangsa saksi bertemu dengan Sdr. SYAFRUDDIN


ARSYAD TEMENGGUNG di kantornya untuk menawarkan kebun
buah Naga di daerah Mega Mendung Bogor;

do
gu

- Bahwa, selama saksi melakukan pertemuan dengan Terdakwa, saksi


masih menjabat sebagai Komisaris di 3 (tiga) perusahaan yang
tergabung dalam Gajah Tunggal Grup;
In
A

- Bahwa, saksi kenal dengan SUGANDA dan saksi pernah bertemu


dengan SUGANDA di Hotel Peninsula;
ah

lik

- Bahwa, saat itu SUGANDA sedang bercakap-cakap dengan ALI KUKU


dan YONGKI;
m

ub

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21


Desember 2017 nomor 68 :
ka

Saksi kenal dengan Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA. Saksi kenal


ep

dengan Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA pada tahun 2000 karena


dikenalkan oleh Sdr. ALI KUKU dan Sdr. YONGKY LAMPUNG di Hotel
ah

Milenium Slipi. Setahu saksi Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA adalah


R

es

Halaman 524 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 524
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
pengusaha yang dekat dengan Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG. Pada saat itu Saksi diajak oleh Sdr. ALI KUKU untuk
bertemu dengan Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA yang akan

do
gu-
membeli tanah Sdr. ALI KUKU untuk ditanami biji jarak.

Bahwa, saksi tidak pernah bertemu bertiga dengan Terdakwa dan

In
SUGANDA;
A
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27
Desember 2017 nomor 101 :
ah

lik
Saksi mengetahui bahwa Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD
TEMENGGUNG kenal dengan Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA
am

ub
karena saksi pernah menanyakan terkait pekerjaan Sdr. SUGANDA
SETIADI KURNIA kepada Sdr. YONGKI dan dijawab oleh Sdr.
YONGKI bahwa Sdr. SUGANDA SETIADI KURNIA banyak kerjaan di
BPPN dengan Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG.
ep
k

- Bahwa, pada saat acara pernikahan putra Terdakwa, SUGANDA hadir


ah

dalam acara tersebut;


R

si
- Bahwa, selain menjabat selaku Komisaris, saksi juga bertugas
membantu keamanan di PT Gajah Tunggal, Tbk;

ne
ng

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 21 Desember


2017 nomor 8:

Kronologis saksi membantu keamanan di PT. Gajah Tunggal Group

do
gu

adalah pada sekitar tahun 2002 sering terjadi demonstrasi yang


dilakukan oleh para buruh di PT. Gajah Tunggal. Pada saat itu Sdr.
DIBYO WIDODO menjabat selaku Komisaris Utama PT. Gajah
In
A

Tunggal Group meminta saksi untuk membantu menyelesaikan


permasalahan karyawan/ buruh di Gajah Tunggal karena Saksi
ah

banyak kenal dengan orang-orang di Serikat Buruh/ Pekerja. Atas


lik

permintaan tersebut saksi melakukan diskusi/ negosiasi dengan para


buruh/ karyawan sehingga masalah dapat diatasi. Sejak saat itu jika
m

ub

ada permasalahan karyawan/ buruh di Gajah Tunggal Saksi


membantu untuk menyelesaikan;
ka

- Bahwa, yang dimaksud dengan tugas pengamanan yang pernah saksi


ep

lakukan adalah saksi bisa menjembatani hubungan dengan Serikat


Pekerja, karena saksi dekat dengan Serikat Pekerja;
ah

es

Halaman 525 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 525
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi pernah mendengar nama BDNI;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui pemegang saham pengendali BDNI

do
adalah SJAMSUL NURSALIM;
gu- Bahwa, benar pada saat dilakukan penggeledahan di rumah saksi
ditemukan dokumen berupa kliping koran terkait BDNI berupa press

In
A
release dari MAGDIR ISMAIL dan OTTO HASIBUAN;

- Bahwa, benar keterangan saksi dalam BAP tanggal 23 November


2017 nomor 41 huruf d :
ah

lik
Saksi ingin mempelajari terkait permasalahan BLBI-BDNI adalah
karena permasalahan BLBI-BDNI seringkali dikaitkan dengan Gajah
am

ub
Tunggal dan saksi sering mendapatkan pertanyaan dari para
karyawan/buruh Gajah Tunggal terkait permasalahan tersebut.
Dengan adanya Penjelasan Penyelesaian BLBI – BDNI oleh Dr.
ep
MAQDIR ISMAIL, S.H., LL.M dan Prof. Dr. OTTO HASIBUAN, S.H,
k

MM saksi dapat menyampaikan kepada para buruh/karyawan Gajah


ah

Tunggal bahwa Gajah Tunggal tidak ada permasalahan terkait dengan


R

si
permasalahan BLBI-BDNI;

- Bahwa, selain mengumpulkan kliping koran saksi juga pernah hadir di

ne
ng

sidang pra peradilan yang diajukan oleh Terdakwa, saksi hadir dalam
rangka untuk mempelajari tentang kasus BLBI;

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen yang ditemukan di rumah

do
gu

saksi berupa dokumen pencabutan pra peradilan Terdakwa dan atas


dokumen tersebut saksi mengetahui dan membenarkannya;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 23


In
A

November 2017 nomor 43 huruf c :

Dapat saksi sampaikan bahwa dokumen surat kepada Ketua


ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dari Tim Penasehat Hukum


Syafruddin Arsyad Temenggung perihal Surat Penarikan/Pencabutan
Pra Peradilan yang diajukan oleh Tim Penasehat Hukum Syafruddin
m

ub

Arsyad Temenggung pada tanggal 6 April 2017 dengan registrasi


Nomor 38/PID.PRAP/2017 PN Jkt Selatan berada di rumah saksi
ka

adalah ketika saksi ikut menghadiri/ datang melihat Sidang Pra


ep

Peradilan yang diajukan oleh Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD


TEMENGGUNG saksi sempat bertemu dengan Sdr. BUDI yang telah
ah

lama saksi kenal dan telah lama tidak bertemu. Sdr. BUDI
R

es

Halaman 526 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 526
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
menceritakan kepada saksi bahwa sebelumnya Sdr. SYAFRUDDIN
ARSYAD TEMENGGUNG pernah mengajukan Pra Peradilan yang
Penasihat Hukumnya menggunakan atasan Sdr. BUDI yaitu Prof.

do
gu DEDI tetapi tidak jadi dan menarik/ mencabut gugatan Pra
Peradilannya. Setelah itu Sdr. BUDI menunjukkan dokumen tersebut
dan mempersilahkan saksi membawanya.

In
A
- Bahwa, saksi hadir di sidang pra peradilan Terdakwa yang kedua
setelah saksi memperoleh surat pencabutan pra peradilan Terdakwa;
ah

lik
- Bahwa, saksi bisa menghadiri sidang pra peradilan Terdakwa
sebenarnya untuk melihat sidang pra peradilan kasus Mobile 8 HARY
TANOE, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga sedang
am

ub
berlangsung sidang pra peradilan Terdakwa akhirnya saksi sekalian
menyaksikan sidang pra peradilan yang diajukan oleh Terdakwa;

- Bahwa, sepengetahuan saksi acara pesta pernikahan putra Terdakwa


ep
k

dilaksanakan pada bulan April 2017;


ah

- Bahwa, saksi memperoleh surat pencabutan pra peradilan yang


R

si
diajukan oleh Terdakwa sebelum saksi menghadiri acara pernikahan
putra Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa, pada saat saksi bertemu dengan Terdakwa pada acara


pernikahan putra Terdakwa, saksi dan Terdakwa tidak membicarakan
masalah pra peradilan akan tetapi hanya membicarakan masalah

do
gu

kebun saja;

- Bahwa, pada bulan Mei 2017 saksi pernah berangkat ke Singapura


dalam rangka berobat prostat;
In
A

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21


November 2017 nomor 34 :
ah

lik

Saksi terakhir melakukan perjalanan ke Singapura sekitar bulan Mei


2017 dalam rangka berobat penyakit prostat saksi di RS. Mount
Elizabeth Singapore. Saksi berada di Singapura selama 3 hari
m

ub

bersama dengan anak RONALD KARTADINATA dan istri saksi.


Selama berada di Singapura kami menyewa apartemen;
ka

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 27


ep

Desember 2017 nomor 117:


ah

Di tahun 2017 saksi bepergian ke Singapore sebanyak 3 (tiga) kali


R

es

Halaman 527 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 527
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
yaitu yang pertama dalam rangka sembahyang di Sibelo daerah Bugis
Street pada saat Imlek 2017, kedua sekitar bulan Mei 2017 dalam
rangka menemani anak saksi RONALD KARTADINATA yang akan

do
gu menemui kawannya yang akan investasi usaha (disain grafis) di
Indonesia dan yang ketiga sekitar bulan Juli 2017 dalam rangka
berobat prostat bersama dengan istri Saksi Sdri. JULIANTINA dan

In
A
anak saksi Sdr. RONALD KARTADINATA;

- Bahwa, selama saksi berada di Singapura saksi tidak pernah bertemu


ah

lik
dengan ITJIH NURSALIM dan pejabat PT Gajah Tunggal, Tbk yang
lain;

- Bahwa, saksi pernah bertemu dengan FERRY LAUWRENTIUS


am

ub
HOLLEN dan JUSUP AGUS SAYONO di Hotel Grand Hyatt
Singapura;

- Bahwa, saksi merasa tidak pernah menyampaikan kepada FERRY


ep
k

LAUWRENTIUS HOLLEN mengenai ITJIH NURSALIM menangis


ah

karena permasalahan BLBI;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21
November 2017 nomor 4 :

ne
ng

Saksi mengenal Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG. Saksi


mengenal Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG pada saat
Sdr. SYAFRUDDIN ARSYAD TEMENGGUNG melangsungkan

do
gu

pernikahan anaknya sekitar bulan April 2017 yang bernama HARUN


yang merupakan kawan anak saksi RENDY KARTADINATA;

Pada sekitar Bulan Juni 2017 saksi mengunjungi Sdr. SYAFRUDDIN


In
A

ARSYAD TEMENGGUNG di kantornya di Jl. Raden Patah Jakarta


Selatan untuk menawarkan kebun Buah Naga di daerah
Megamendung Bogor;
ah

lik

Saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan Sdr. SYAFRUDDIN


ARSYAD TEMENGGUNG;
m

ub

- Bahwa, pada bulan April 2017 saksi pernah bertemu dengan


Terdakwa, pada bulan Mei 2017 saksi berangkat ke Singapura dan
ka

pada bulan Juni 2017 saksi kembali bertemu dengan Terdakwa;


ep

- Bahwa, pada saat saksi bertemu dengan Terdakwa pada bulan Juni
2017 saksi dan Terdakwa tidak membicarakan tentang pra peradilan;
ah

es

Halaman 528 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 528
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, benar saksi tidak mengetahui tentang PT DCD;

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 21

do
Desember 2017 nomor 58 :
gu Saksi tidak pernah mengunjungi lokasi tambak udang PT. Dipasena
Citra Darmaja (PT. DCD) di Lampung. Saksi hanya pernah mendengar

In
A
tambak udang PT. Dipasena Citra Darmaja (PT. DCD) di Lampung
adalah milik dari Sdr. SJAMSUL NURSALIM;

- Bahwa, saksi mengetahui permasalahan terkait PT DCD dan


ah

lik
Petambak udang Dipasena tetapi saksi belum pernah datang ke
Dipasena;
am

ub
- Bahwa, saksi belum pernah berkunjung ke PT DCD di Dipasena
Lampung;

- Bahwa, saksi kenal dengan JUSUP AGUS SAYONO;


ep
k

- Bahwa, saksi pernah bertemu dengan JUSUP AGUS SAYONO di


bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 3 November 2017 pada saat
ah

JUSUF AGUS SAYONO akan berangkat ke Singapura, dan terkait


R

si
dengan panggilan KPK kepada JUSUP AGUS SAYONO, saksi
menyarankan agar JUSUP AGUS SAYONO menghadapi saja proses

ne
ng

tersebut dan memberikan keterangan apa adanya, saksi sering


berdiskusi dengan JUSUP AGUS SAYONO;

- Bahwa, saksi dihubungi oleh JUSUP AGUS SAYONO kemudian saksi

do
gu

datang ke bandara Soekarno-Hatta untuk menemui JUSUP AGUS


SAYONO;
In
- Bahwa, saksi tidak memiliki jabatan di PT Gajah Tunggal, Tbk;
A

- Bahwa. saksi kenal dengan SUGANDA tidak melalui Terdakwa;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima puluh satu tersebut


ah

lik

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

52. Saksi MARIA FERONICA EHA WIRAWAN;


m

ub

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ka

(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan


ep

memberikan paraf pada setiap lembarnya;


ah

es

Halaman 529 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 529
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
tersebut;

do
- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika
gu memberikan keterangan;

- Bahwa, saksi bekerja di PT Gajah Tunggal, Tbk sejak tahun 1982;

In
A
- Bahwa, saksi pensiun pada tahun 2011 kemudian diperpanjang pada
tahun 2011 oleh FERRY L HOLLEN kemudian pada 2016 masa kerja
saksi diperpanjang oleh JUSUP AGUS SAYONO;
ah

lik
- Bahwa, saat ini saksi menjabat selaku Senior Manager PT Gajah
Tunggal, Tbk di bidang HRD;
am

ub
- Bahwa, di PT Gajah Tunggal, Tbk saksi mengurusi administrasi
khususnya mengenai administrasi kekaryawanan, cuti, absensi,
kebutuhan karyawan dan turn over karyawan;
ep
k

- Bahwa, saksi kenal dengan ITJIH NURSALIM sejak tahun 1982 pada
saat saksi diterima bekerja di PT Gajah Tunggal, Tbk;
ah

R
- Bahwa, saksi terakhir bertemu dengan ITJIH NURSALIM pada waktu

si
acara gathering di tahun 2006;

ne
ng

- Bahwa, pada tahun 2006 SJAMSUL NURSALIM masih menjadi salah


satu pemegang saham PT Gajah Tunggal, Tbk;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui PT Gajah Tunggal, Tbk adalah salah

do
gu

satu aset yang diserahkan oleh SJAMSUL NURSALIM kepada


pemerintah melalui BPPN;

- Bahwa, saksi mengetahui ketika ada penggeledahan yang dilakukan


In
A

oleh Penyidik KPK di Kantor saksi yang berada di Jalan Hayam Wuruk
lantai 9;
ah

lik

- Bahwa, kepada saksi ditunjukkan dokumen berupa Struktur


perusahaan GT Corporation, saksi mengetahui dokumen tersebut,
setahu saksi dokumen tersebut berada di ruang kerja saksi dan
m

ub

rencananya akan dihancurkan karena oleh saksi dianggap tidak terkait


dengan bidang tugas saksi;
ka

- Bahwa, dalam dokumen berupa struktur organisasi tersebut yang


ep

menjabat selaku Chairman adalah ITJIH NURSALIM dan yang menjadi


ah

es

Halaman 530 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 530
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Co Chairman adalah CHERRY NURSALIM yang merupakan putri dari
SJAMSUL NURSALIM;

do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima puluh dua tersebut
gu
diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

In
53. Saksi DAWUD DIRI;
A
- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan
Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

lik
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


am

ub
tersebut;

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


memberikan keterangan;
ep
k

- Bahwa, sebelum bertugas di PT Gajah Tunggal, Tbk saksi bertugas di


ah

PT Kansai Prakarsa Coating;


R

si
- Bahwa, PT Kansai Prakarsa Coating lokasinya berada di area Gajah
Tunggal;

ne
ng

- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal7


Desember 2017 nomor 7 :

“PT. Gajah Tunggal, Tbk adalah perusahaan yang bergerak pada

do
gu

bidang industri ban mobil, motor, truk, dan bis. Pabrik manufaktur dari
PT. Gajah Tunggal, Tbk berada di Jalan Gatot Subroto KM. 7
In
Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang. Pemilik
A

awal dari PT. Gajah Tunggal adalah Sdr. SJAMSUL NURSALIM dan
saat ini PT. Gajah Tunggal, Tbk telah menjadi perusahaan yang Go
ah

Public”;
lik

- Bahwa, PT Gajah Tunggal go public setahu saksi pada tahun 2004;

- Bahwa, saksi pernah menemui ITJIH NURSALIM dan HERMAN


m

ub

KARTADINATA alias ROBERT di Singapura, saksi kenal dengan


HERMAN KARTADINATA alias ROBERT pada tahun 2013;
ka

ep

- Bahwa, saksi tidak mengetahui jabatan HERMAN KARTADINATA


alias ROBERT di Gajah Tunggal Group;
ah

es

Halaman 531 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 531
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Bahwa, saksi kenal dengan HERMAN KARTADINATA alias ROBERT
pada saat dilakukan mediasi terkait proses akuisisi PT Kansai oleh
Alesco dari Jepang;

do
gu- Bahwa, pada awal tahun 2013 ada rencana akuisisi oleh Alesco
terhadap PT Kansai, saat itu ada kekhawatiran para karyawan PT

In
Kansai setelah diakuisisi akan ada rasionalisasi karyawan sehingga
A
saksi selaku Ketua SPSI mengambil alih perundingan dengan pihak
managemen;
ah

lik
- Bahwa, saksi pernah mengikuti pertemuan di Singapura dimana dalam
pertemuan tersebut diikuti oleh HERMAN KARTADINATA alias
ROBERT, NYOTO dan NASTOHAR;
am

ub
- Bahwa, saat itu saksi tidak bertemu dengan SJAMSUL NURSALIM,
tetapi dengan ITJIH NURSALIM saja, sepengetahuan saksi kapasitas
ITJIH NURSALIM adalah selaku owner dari PT Kansai;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak mengetahui kedekatan antara HERMAN


ah

KARTADINATA alias ROBERT dengan ITJIH NURSALIM;


R

si
- Bahwa, saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal7
Desember 2017 nomor 18 :

ne
ng

“Saksi tidak mengetahui mengapa perusahaan-perusahaan PT.


KANSAI PAINT, PT. BANDO, PT. IRC, PT. FILAMINDO, dan PT.
SOFTEX bisa berada di dalam kawasan pabrik PT. Gajah Tunggal.

do
gu

Saksi hanya mengetahui bahwa PT. KANSAI PAINT merupakan


bagian dari PT. Gajah Tunggal Group”;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi kelima puluh tiga tersebut


In
A

diatas, Terdakwa tidak menanggapi ;

54. Saksi NASTOHAR;


ah

lik

- Bahwa, saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan


Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan
m

ub

memberikan paraf pada setiap lembarnya;

- Bahwa, saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ka

tersebut;
ep

- Bahwa, saksi tidak ditekan atau dipaksa oleh penyidik ketika


ah

memberikan keterangan;
R

es

Halaman 532 dari 841 halaman Putusan Nomor 39/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Jkt.Pst


M

ng

on
gu

Anda mungkin juga menyukai