3. b. bahwa perkembangan situasi dan kondisi Penyempurnaan redaksional Dalam Bahasa Indonesia yang baik dan b. bahwa perkembangan situasi
nasional dan internasional menuntut penegakan Frasa: dan pada kalimat nasional benar penggunaan frasa dan terhadap dan kondisi nasional serta
prinsip keterpaduan, keberlanjutan, demokrasi, dan internasional dusulkan untuk beberapa kata sambung dapat dilakukan internasional menuntut
kepastian hukum, dan keadilan dalam rangka dihapus dan digantikan dengan dengan tanda koma dan frasa serta penegakan prinsip keterpaduan,
penyelenggaraan penataan ruang yang baik Frasa serta menjadi: nasional keberlanjutan, demokrasi,
sesuai dengan landasan idiil Pancasila; serta internasional. kepastian hukum, dan keadilan
MEMUTUSKAN:
309. Pasal 26
310. (1) Rencana tata ruang wilayah kabupaten
Tetap
memuat:
311. a. tujuan, kebijakan, dan strategi
Tetap
penataan ruang wilayah kabupaten;
312. b. rencana struktur ruang wilayah
kabupaten yang meliputi sistem
perkotaan di wilayahnya yang terkait
Tetap
dengan kawasan perdesaan dan
sistem jaringan prasarana wilayah
kabupaten;
313. c. rencana pola ruang wilayah
kabupaten yang meliputi kawasan
Tetap
lindung kabupaten dan kawasan
budi daya kabupaten;
314. d. penetapan kawasan strategis
Tetap
kabupaten;
315. e. arahan pemanfaatan ruang wilayah
Tetap
kabupaten yang berisi indikasi
336. Pasal 29
337. (1) Ruang terbuka hijau sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 huruf a terdiri
Tetap
dari ruang terbuka hijau publik dan ruang
terbuka hijau privat.
338. (2) Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah Adanya perbedaan nomenklatur Perlu adanya penambahan mengenai Adanya nomenklatur yang berbeda
kota paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari UU PR dan konsideran penjelasan lingkup ketentuan RTH pada antara UU PR dan Permen PU No.5
dari luas wilayah kota. menimbang Permen PU No. 5 penjelasan atau perubahan substansi pada Tahun 2008, mengenai lingkup
Tahun 2008 tentang Pedoman pasal 29 ayat (2). ketentuan pelaksanaan RTH.
Penyediaan dan Pemanfaatan Dalam pasal 29 ayat (2) UU PR
Ruang Terbuka Hijau di Kawasan disebutkan bahwa :
Perkotaan. (2) Proporsi ruang terbuka hijau
pada wilayah kota paling sedikit
30 (tiga puluh) persen dari luas
wilayah kota.
Pasal 1 :
2. Kawasan perkotaan adalah
wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi
ttd. Tetap
HAMID AWALUDIN