Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai PRA GMBI
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini. Terutama kepada Bapak H.MUHAMMAD FAUZAN RAHMAN SE.
selaku Ketua Umum sekaligus Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima
segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang PRA GMBI ini bisa memberikan
Penyusun
C. Tujuan ………………………………………………………….................. 3
D. Manfaat …………………………………………………………................. 4
C. Hipotesis ……………………………………………………....................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber kekayaan alam yang melimpah pada dasarnya
Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk menjadi suatu Bangsa yang maju, bermartabat
dan lebih baik dari pada saat ini, dan itu semua sanggup terwujud pastinya dengan pertolongan
sumber kekuatan manusia yang berkualitas.
kreatif dan mempunyai visi yang menyadari dan terarah untuk kemajuan Bangsa. Untuk
mencukupi obyek terciptanya sumber kekuatan manusia yang memiliki kualitas pastinya
pendidikan adalah segi yang paling utama yang tidak sanggup dipisahkan pada sekarang ini.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3
(tiga) yang mengatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk sifat serta peradaban bangsa yang bermartabat didalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Tujuan dari pendidikan nasional tidak saja hanya mencetak sumber kekuatan manusia yang
cerdas akan tapi terhitung sanggup mencetak kepribadian yang berkarakter, berakhlak, kreatif,
mempunyai misi visi dan bertanggung jawab serta sebagai warga negara yang baik.
Kesuksesan seseorang dari dulu terlepas dari potensi yang dimiliki oleh orang tersebut, potensi
didalam arti tidak saja bicara tentang skil akan tapi meliputi kemampuan seseorang
mengimplementasikan potensi yang dimiliki untuk orang banyak, kemampuan mengelola diri
dan orang lain.
Kesuksesan seseorang ditentukan oleh soft skill dan itu artinya karakteristik seseorang
mempunyai porsi yang lebih besar sebagai penentu sukses tidaknya seseorang dimana
karakteristik seseorang terlampau tergoda oleh mutu pendidikan sifat yang ia serap.
A. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan
dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
GMBI dibentuk untuk berpihak kepada kaum marginal, miskin, dan tertindas. Menjadikan kaum
lemah sebagai teman. Menyatukan pandangan dan pikiran sehingga diperlukan sebuah visi dan
misi.
Visi GMBI
Visi GMBI adalah untuk membangun dan memperlihatkan citra, nilai dan arah yang akan
menuntun ke arah masa depan LSM GMBI.
Citra dalam visi, mengangkat kaum yang lemah dalam meraih peluang dimana kesempatan itu
datang dengan tiba-tiba dan perginya mendadak. Maka disitulah kaum yang berani mengambil
kesempatan.
Nilai dalam visi, dalam keadaan situasi yang dialami maupun dengan tempat dimana berada
dengan berpegang pada prinsip hidup untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
Arah dalam visi, sebagai pandangan untuk meraih peluang masa depan yang lebih cerah sesuai
dengan tuntunan memasuki visi global.
Tujuan dalam visi, memanfaatkan potensi otak yang baru untuk dipergunakan sebesar sepuluh
persen melalui proses kerjasama.
Misi GMBI
Menjadikan organisasi yang inovatif melalui suatu proses berpikir dengan memanfaatkan alat
pikir berupa kecerdasan, kesadaran, dan akal.
Lambang dalam logo GMBI ini membentuk sebuah bulatan yang mempunyai arti
perjuangan yang terus digelorakan terus menerus tanpa henti.
Lambang panah dalam logo GMBI mempunyai makna tekad yang sangat kokoh serta
sangat kuat dalam pendirian masing-masing anggotanya.
Jumlah anak panah dalam logo GMBI ini berjumlah 3, mempunyai arti, 1; Tekad untuk
senantiasa berjuang serta mengabdi kepada negara dan bangsa, 2; Tekad untuk senantiasa
menjaga serta terus menjalin kesatuan dan keutuhan negara dan bangsa, 3; Tekad untuk
senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa dari kepentingan lainnya.
Warna hitam yang terdapat di dalam logo GMBI mengartikan nuansa yang religius.
Warna putih dalam logo GMBI mengartikan niat ikhlas serta niat suci untuk
melaksanakan perjuangan.
Warna hijau dalam logo GMBI mengartikan kejujuran yang ditumpahkan de dalam setiap
tulisan.
Warna merah dalam logo GMBI yang berarti keberanian dalam setiap tindakan.
Warna biru dalam logo GMBI yang berarti loyalitas dan kesetiaan bersama masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN
F. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini penulis mengambil tema Organisasi Masyarakat yang
informasinya di dapat penulis dengan cara : 1. Observasi 2. Tanya Jawab 3. Referensi Buku
Dalam penyusunan ini penulois membaginya menjadi 3 (tiga) bab yaitu Bab I berisi
Pendahuluan, Bab II Tema Tulisan, dan Bab III berisi penutup.
Organisasi ialah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau beberapa
pihak untuk mencapai tujuan bersama. Manusia pada hakekatnya memiliki keterbatasan dan
ketergantungan dengan sesama manusia lainnya. Manusia tak dapat hidup sendiri tanpa bekerja
sama. Oleh karena itu, manusia disebut juga sebagai makhluk sosial. Manusia beorganisasi tidak
terbatas hanya pada lingkungan dekatnya saja, tetapi juga dapat meluas dalam pergaulan yang
melampaui tempat tinggalnya. Misalnya, dalam lingkungan antartetangga, masyarakat sekitar,
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta sebagai warga dunia dalam pergaulan
Internasional.
Organisasi antar berbagai pihak dapat terwujud antara lain karena adanya beberapa faktor berikut
: 1. Adanya persamaan tujuan, 2. Adanya perasaan bahwa yang satu merupakan bagian dari yang
lain, dan 3. Adanya pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban. Dalam lingkup keluarga
kecil, ayah, ibu, kakek, nenek, adik, cucu, putra dan seterusnya pastilah menghendaki keluarga
yang hidup sejahtera, aman dan rukun. Hal ini dapat diwujudkan apabila ada Organisasi yang
baik dalam keluarga tersebut. Begitu pula seterusnya Organisasi dalam lingkungan yang lebih
luas di masyarakat, demi tercapainya kehidupan yang bahagia, dan penuh kerukunan,
memeliharana keamanan bersama, meningkatkan kesejahteraan bersama dan meningkatkan
kebersihan lingkungan. Sebagai warga masyarakat dan warga negara setiap manusia Indonesia
harus memegang semangat kekeluargaan dan semangat gotong-royong. Hal ini berarti bahwa
kita sebagai warga negara harus mengadakan organisasi dan saling membantu. Negara kita yang
berasaskan kekeluargaan, menghormati hak pribadi. Sebaliknya hak pribadi itu dilaksanakan
dengan memperhatikan kepentingan bersama yaitu kepentingan nasional. Oleh karena itu,
kepentingan nasional yang merupakan kepentingan bersama itu harus didahulukan daripada
kepentingan pribadi atau golongan. Dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara menuju
masyarakat adil dan makmur, sepatutnya diperlukan organisasi antarlembaga negara seperti
Presiden dengan DPR, Badan Pemeriksa Keuangan dengan DPR dan antar lembaga tinggi negara
lainnya. Begitu pula sebagai warga dunia, seperti yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945
"...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial...", Contoh salah satu organisasi masyarakat yang ada di sekitar kita antara lain:
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Karang Taruna dan lain sebagainya. Kesemuanya
merupakan pembentukan dari setiap individu untuk tujuan yang sama. Indonesia berperan aktif
dalam pembentukan dan pelaksanaan program-program di Iingkungan ASEAN (Association of
South East Asian Nations), Gerakan Non Blok (Non Aligment Movement) dan Perserikatan
BangsaBangsa (PBB). Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa negara Republik
Indonesia berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian
dalam Pasal 29 UUD 1945, dinyatakan bahwa (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa; (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamnya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Kebebasan beragama
dijamin sepenuhnya oleh negara. Oleh lcarena itu di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
hendaknya ditumbuhkan dan dikembangkan sikap saling menghormati dan saling organisasi
antarumat beragama serta sikap toleransi. Setiap ajaran agama mendorong para pemeluknya
untuk membangun dan mengolah alam anugerah Tuhan. Tidak ada satu agama yang melarang
orang beorganisasi dengan orang lain yang berbeda agama dalam membangun masyarakat.
Misalnya, bahu membahu menolong korban bencana alam, kerja bakti sosial, menyelenggarakan
pendidikan sebagai salah satu wmjud mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sebagainya.
Organisasi antarumat beragama adalah wajud kepedulian urnat beragama dalam masalahmasalah
bangsa. Apabila timbul permasalahan dalam kehidupan masyarakat para tokoh agama bersama-
sama mempelajari masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, seperti masalah kemiskinan,
masalah suku-suku terasing di daerah pedalaman, dan masalah kenakalan remaja.
Melalui usaha bersama ini, berarti para pemeluk agama berusaha memberikan sumbangan yang
nyata dalam rangka pembangunan nasional. Dalam melaksanakan organisasi, kita tetap harus
berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan yang berlaku pada. agama masing-masing. Apabila
pada masa perjuangan kemerdekaan tahun 1945 seluruh rakyat Indonesia mampu beorganisasi
dengan baik dan berhasil mencapai kemerdekaan, maka dalam masa pembangunan untuk
mengisi kemerdekaan, kita harus mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional
sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kita harus sadar bahwa
berhasilnya pembangunan nasional bergantung pada partisipasi seluruh rakyat serta pada sikap
mental, tekad dan semangat, ketaatan disiplin seluruh rakyat Indonesia serta para penyelenggara
negara. Hal ini berarti bahwa antara rakyat dengan Pemerintah harus selalu dapat bekerja sama
dalam melaksanakan pembangunan. Kerja sama antara semua unsur dalam negara akan mampu
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual dalam wadah
negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Organisasi ialah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih atau beberapa pihak untuk mencapai tujuan bersama. Manusia pada
hakekatnya memiliki keterbatasan dan ketergantungan dengan sesama manusia lainnya. Manusia
tak dapat hidup sendiri tanpa bekerja sama. Oleh karena itu, manusia disebut juga sebagai
makhluk sosial. Dalam melaksanakan organisasi, kita tetap harus berpegang teguh pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku pada. agama masing-masing. Apabila pada masa perjuangan
kemerdekaan tahun 1945 seluruh rakyat Indonesia mampu beorganisasi dengan baik dan berhasil
mencapai kemerdekaan, maka dalam masa pembangunan untuk mengisi kemerdekaan, kita harus
mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana yang dicita-citakan oleh
seluruh rakyat Indonesia. Kerja sama antara semua unsur dalam negara akan mampu
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual dalam wadah
negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Contoh salah satu organisasi
masyarakat yang ada di sekitar kita antara lain: Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD),
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Karang Taruna
dan lain sebagainya. Kesemuanya merupakan pembentukan dari setiap individu untuk tujuan
yang sama. Indonesia berperan aktif dalam pembentukan dan pelaksanaan program-program di
Iingkungan ASEAN (Association of South East Asian Nations), Gerakan Non Blok (Non
Aligment Movement) dan Perserikatan BangsaBangsa (PBB).
B. Saran Untuk peningkatan organisasi masyarakat yang berkualitas, maka saran yang penulis
berikan antara lain :
1. Memberikan pengertian dasar kepada masyarakat tentang arti Organisasi Masyarakat. 2.
Pemerintah memberikan kebebasan bertanggung jawab kepada masyarakat untuk
mengembangkan organisasi masyarakat. 3. Masyarakat hendaknya berfikiran kritis terhadap
realita yang ada di masyarakat sehingga dapat ditampung saran dan pendapatnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari,kita mengenal berbagai jenis organisasi yang memengaruhi semua
tingkatan kehidupan. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan di antara kita menjalani sebagian
besar dari kehidupan dalam organisasi-organisasi (atau sedikitnya, di pengaruhi oleh berbagai
macam organisasi). Kita merupakan anggota dari organisasi yang dinamakan keluarga. menjadi
anggota dari organisasi tempat kita bekerja, berpartisipasi aktif sebagai anggota organisasi pada
umumnya dapat di katakana murid. Sebagai mahasiswa kita merupakan anggota organisasi yang
dinamakan masyarakat.
Organisasi merupakan elemen yang amat diperlukan di dalam kehidupan manusia (apalagi dalam
yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik sebagai indivudu. Di samping itu, dapat dikatakan
dan ilmupengetahuan. Ia pun merupakan penting aneka macam karir di dalam masyarakat.
Organisasi-organisasi merupakan bagian dari lingkungan kita bekerja, tempat kita bermain.
Pendekatan organisasi adalah tempat kita melakukan apa saja. Organisasi-organisasi
Pada dasarnya organisasi terbentk atas dasar adanya keterbatasan-keterbatasan pada manusia
sebagai induvidu dalam mencapai suatu tujuan. Dengan adanya organisasi dan kegiatanya,
diekspektasikan kendala-kendala individu dalam kemampuan biologis dan faktor visikal dari
lingkungan yang dihadapi olehnya dapat diatasi. Alasan terbentuknya organisasi diantaranya
adalah alasan sosial,yaitu sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk pergaualan,
alasan material yaitu memperbesar kemampuannya dan untuk efisiensi dan mengakumulasikan
pengetauan dari generasi-kegenerasi. Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak
dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan besar, seseorang memerlukan
orang lain untuk diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerjasama tersebut,
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat mengikuti suatu pola kerja
tertentu seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal maupun
horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul. “Tempat atau wadah” kerja sama untuk
Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah anggota yang bersifat fisik maupun non
fisik, meliputi pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi, dan sejumlah interaksi yang tidak
Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini
Tujuan
Berdasrkan latar belakang di atas maka yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Organisasi
Menurut Schermon, Hunt & Osborn (2004) mendefinisikan organisasi sebagai “kumpulan orang
yang bekerja sama dengan cara mendistribusikan pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu”.
Sementara itu, Stacey (1996) berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa setiap
organisasi yang dibentuk oleh manusia merupakan jaringan orang-orang yang berfungsi sebagai
agen-agen individu dan berinteraksi satu sama lain secara eksternal dengan agen-agen lain dari
organisasi yang berbeda. Menurut Stacey, setiap organisasi berusaha untuk bertahan hidup
dengan berproses sedemikian rupa sehingga organisasi lain dapat berinteraksi dengan organisasi
tersebut. Atas dasar itu, organisasi harus menentukan sasaran dan tujuannya. Pendiri dan pelaku
organisasi menginginkan agar semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pelaku organisasi dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Agar dapat mencapai harapan tersebut organisasi harus
dapat berproses melalui interaksi baik di tingkat individu atau kelompok dalam organisasi
Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, pengertian pertama menandakan suatu
lembaga atau kelompok fungsional seperti: organisasi perusahaan, instansi pemerintah, rumh
sakit dan sebagainya, dan pengertian yang kedua berkenaan sebagai ”proses pengorganisasian”
yaitu sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara
para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Sedangkan
sesuia dengan tujuan organisasi , sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupinya.
Ciri-Ciri Organisasi
Dalam setiap organisasi pasti terdapat ciri-ciri dalam suatu organisasi tersebut. Ciri-ciri tersebut
adalah :
Terdiri daripada dua orang atau lebih
Ada kerjasama
Fungsi Organisasi
Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun
kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan
eksternal.
Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel
tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial dan global.
Tujuan Organisasi
Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan di mana individu-individu tidak dapat
mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif
dan dikoor dinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada dilakukan perseorang an. Konsep ini
Structured activities
Technological system.
Empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi,
yakni :
Kecerdasan, artinya pemimpin harus memiliki kecerdasan lebih dari pengikutnya, tetapi tidak
Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, artinya seorang pemimpin harus memiliki emosi
yang stabil dan mempunyai keinginan untuk menghargai dan dihargai orang lain.
Motivasi diri dan dorongan berprestasi, sehingga pemimpin akan selalu energik dan menjadi
Sikap-sikap hubungan kemanusiaan, dalam arti bahwa pemimpin harus menghargai dan
pengikutnya.
dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional
Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti
aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh
level manajemen.
Struktur Lini
Jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari
jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang
kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan
pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit,
Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi
tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff
memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan
persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen.
Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada
bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih
lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.
Struktur fungsional
Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan
dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan
organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department,
Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan
Administratif
organisasi itu diibaratkan sebuah mesin yang bisa mempercepat kita untuk lebih belajar arti dari
sebuah proses, baik itu oraganisasi formal maupun Non formal karena didalamnya terdapat
sebuah pembelajaran bagi pribadi kita bagaimana cara menjadi seorang pemimpin, pembelajaran
kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu
ataupun sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu
system. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam
wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki
kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama. Siapapun memerlukan
pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan
berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan
terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan
Maka dari itu mempelajari organisasi sangat penting untuk memajukan dalam mencapai tujuan
Pengetahuan adalah sebagai aset paling utama. Sehingga dengan mempelajari organisasi
Dengan mempelajari organisai, akan mendapat pengaruh yang kuat pada struktur dan fungsi
berdebat, berkomunikasi, berprestasi yang tidak ada matinya, sehingga secara nyata dapat
memetik hasil yang riil dan memberi kontribusi bagi kemajuan organisasinya.
Belajar mengeluarkan pendapat dan saling terbuka antara anggota satu sama lain.
Dapat meningkatkan kekompakan team dalam organisasi, sehingga mampu menjadi perekat
Dapat menyatukan pandangan setiap anggota didalam organisasi, sehingga diharapkan dapat
Belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawab apabila dalam suatu organisasi dan menetapkan
dengan berbagai macam orang. Dan hal ini sangat berguna untuk kita setelah terjun di dunia
kerja. Contoh organisasi yang baik untuk bersosialisasi yaitu BEM, ini membuat kita lebih dekat
dan kenal dengan mahasiswa lainnya tidak hanya dengan teman sekelas saja.
Memberikan Pelajaran untuk meyakinkan orang lain. Belajar berorganisasi melatih kita agar
dapat membuat proposal yang meyakinkan untuk diakui dan diterima orang lain. Demikian pula
ketika terjun ke dunia nyata kelak, untuk memperoleh satu proyek besar, kita harus bisa
Merangsang kreativitas. Manfaat berorganisasi yang paling terasa adalah kita akan terlatih
untuk menjadi pribadi yang kreatif, selalu memiliki ide-ide, dan terangsang untuk berpikir di luar
Membuat kita menjadi pribadi yang menarik. Kalau kita aktif dalam setiap kegiatan, kita akan
Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku tangan.
Manfaat berorganisasi yang paling dirasakan adalah kita akan menjadi pribadi yang optimis,
penuh tanggung jawab, tidak mudah menyerah, dan tekun. Seandainya kita ditunjuk sebagai
ketua panitia suatu kegiatan, tentu kita harus menyelesaikannya karena ada laporan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa organisasi penting di pelajari karena
Pada dasarnya organisasi terbentuk atas dasar adanya keterbatasan-keterbatasan pada manusia
sebagai induvidu dalam mencapai suatu tujuan. Manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan
berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan
terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba
ilmu di kampus. Organisasi sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa,
namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang
tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di
kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya
sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi
perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah
organisasi. Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Misalnya, kita
adalah seorang mahasiswa yang tidak terbiasa dengan pidato ataupun sering gugup ketika
berbicara di depan orang ramai, dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya,
keluar dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan orang
banyak. Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Jika kita sudah
punya mental untuk berlabuh pada sebuah organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk
melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah itu barulah kita melaksanakan pembinaan dalam
organisasi tersebut dengan baik. Berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi,
jangankan untuk berbicara di depan orang ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun
tidak sanggup rasanya untuk berpendapat. Betapa pentingnya organisasi tidak mampu kita ukur
secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya kita hanyalah seorang yang
pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk berorganisasi maka kita bisa untuk
mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan tenang. Kita tidak lagi merasakan gugup atau
gemetar melihat kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan kita ucapkan. Penulis
sendiri dahulunya tidak memiliki skill untuk berbicara sedikitpun. Namun, setelah merasakan
hidup berorganisasi, maka terasa sangat membantu disaat perkuliahan. Biasanya penulis hanya
duduk-duduk dan mengobrol di belakang, namun setelah berorganisasi penulis lebih tertarik
untuk duduk di bagian depan dan bertanya jawab dengan dosen bersama teman-teman lainnya.
Itulah kira-kira gambaran yang mungkin bisa memotivasi mahasiswa di lingkungan kita ini
BAGI DIRI KITA SENDIRI. AKAN LEBIH BAIK JIKA KITA JUGA MAMPU
PERKULIAHAN.
BERORGANISASI DI KAMPUS.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi Sedangkan organisasi mahasiswa
yaitu organisasi yang berisikan mahasiswa1. Kemudian organisasi mahasiswa dibedakan menjadi
2 yaitu internal dan eksternal kampus. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah
wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mahasiswa yang secara perlahan harus kita penuhi sebagai beban moral dalam memperjuangan
apa yang digariskan para pendahulu republik Indonesia. Menjawab pertanyaan seberapa penting
organisasi mahasiswa terdapat berbagai metode. Dalam kesempatan ini penulis mencoba
menggunakan 3 pisau analisa singkat, yang pertama secara yuridis, filosofis, dan terakhir
sosiologis.
hukum yang menjamin keberadannya yaitu PP NO. 60 tahun 1999 tt Perguruan Tinggi yang
kemudian secara teknis dilindungi Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia NOMOR 155 /U/1998. Banyak hal yang dijelaskan dalam peraturan tersebut baik
kedudukun, fungsi, tanggung jawab, hingga mengenai persoalaan pendanaan yang dapat berasal
dari kampus atau sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan.
Hal ini berakibat bahwa secara konstitusional organisasi mahasiswa di akui dan memiliki hak-
Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara
organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota
organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus
umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut
organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain
ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang
mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-
teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kamu akan
leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level
staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa
dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan
rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan kamu terus
menerus.
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan
mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara
kamu yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat
berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak
harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu akan sedikit kewalahan membagi waktu
untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya,
kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti,
kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa
seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau
jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan
diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka
yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai
lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang
mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena
mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon
karyawan baru.
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding
mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi
dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan
teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas
pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah
individu unik. Semakin luas pergaulan kamu, maka pemahaman kamu akan manusia dapat
semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih
berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan
Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang lumrah
jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana
deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan
kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa
mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang
sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma
kerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai
ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku
sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills
seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu
disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak
mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak
dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja
nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan
merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat
organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki
pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang
lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta
pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat simpulkan bahwa organisasi adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana,data, dll yang
Tetapi, dari organisai tersebut terdapat hal yang paling menentukan, yaitu sumber daya manusia.
Karena manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan
lebih efektif.
Saran
Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang jelas supaya
terarah organisasi yang mau kita buat harus seperti apa, tujuannya untuk apa, bermanfaat tidak
bagi orang banyak, dsb. Juga cara kepemimpinan pada suatu organisasi harus lah baik pula
karena itu menjadi suatu nilai plus untuk berkembangnya suatu perusahaan. Serta komunikasi
dari harus saling dijaga agar tidak terjadi miss communication yang berakibat buruk. Dan setiap
orang yang berkecimpung diorganisasi manapun harus memilik rasa tanggung jawab dan
BAB I
PENGERTIAN
Pengertian umum musyawarah bawah
Pasal1
1) . masyarakat bawah adalah sebagian dari masyarakat bangsa yang tidak
berkesempatan mendapatkan kehidupan yang ayak.
2) . masyarakat bawah adalah kaum yang lemah,kaum teraniyaya, dan kaum
tertindas.
3) . masyarakat bawah adalah kaum pengangguran :
a. Pengangguran terselubung
b. Pengangguran intelektual
c. Pengangguran tidak terdidik / terlatih
4). Masyarakat bawah adalah mantan narapidana yang belum mendapatkan
pekerjaan yang layak.
BAB II
JENIS KEANGGOTAAN DAN TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA
JEnis anggota
Pasal 2
1) Anggota aktifis biasa adalah para kaum bawah warga Negara Indonesia.
2) Anggota aktifis luar biasa adalah :
a. Warga Negara Indonesia ukan kalangan bawah yang peduli terhadap
masyarakat bawah.
b. Masyarakat bawah yang bukan warga negara Indonesia disetujui oleh
Dewan Pimpinan Pengurus pusat.
3) Anggota aktifis kehormatan adalah warga Negara Indonesia yang secara
ikhlas mendorong dan membantu perkembangan GMBI yang diangkat oleh
munas GMBI.
BAB III.
HAK KEWAJIBAN, DAN BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Hak – hak Anggota Aktifis
Pasal 4.
1. Hak bicara : bagi aktfis anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota
aktifis kehormatan.
2. Hak suara : hanya bagi anggota aktifis buasa.
3. Hak memilih dan dipilih: bagi anggta aktifis biasa.
4. Hak member nasihat dan saran : bagi anggota aktfis kehormatan.
5. Hak membela diri apabila dikenakan sanksi.
6. Hak untuk mendapatkan perlindungan .
7. Hak perlakuan yang sama.
8. Hak untk mendapatkan kartu anggota.
PEMBAHASAN
I. PRA GMBI
Maksud dari pra GMBI adala sebelum menjadi kader aktivis GMBI kita harus
memiliki 4 point yang harus di tekadkan yaitu :
2. Ikhlas, cerdas dan bekerja keras, yang mana artinya adalah dalam menjalani
keorganisaian nanti, ada hal yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu kerja
ikhlas dalam arti melakukan segala hal dengan tanpa pamrih tanpa ingin
mengarapkan balas jasa. Kemudian kerja cerdas dalam arti bekerja dengan
menggunakan akal dan kita harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan
bidang yang akan kita kerjakan yaitu menguasai pengetahuan tentang LSM
GMBI yang akan kita terjun didalamnya. Kerja keras yang artinya jika kita
ingin mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan maka kita harus
bekerja dengan sungguh – sungguh. Artinya jika kita melakukan tugas di
organisasi GMBI nanti harus bertanggung jawab dan berhati-hati dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
3. Istiqomah dalam arti tegak, lurus atau konsisten. Artinya dalam menjalankan
tugas sebagai kader aktivis LSM GMBI harus melakukan segala sesuatu
dengan disertai niat yang jujur dan konsisten serta taat terhadap peraturan
dan dalam menyelesaikan suatu permasalahan harus benar – benar membela
kebenaran.
4. Pasrah. Dalam arti menyerahkan segaa urusan kepada Tuhan YME setelah
kita berusaha semampu kita. Atau berserah diri kepada NYA.
II. 3 PONDASI GMBI
1. Ilmu . yaitu sebelum sap menjadi anggota GMBI harus memiliki ilmu
tentang GMBI, agar setelah terjun tidak merasa bingung.
2. Pengetahuan . perdalam pengetahuan atau knowledge karena sangat
dibutuhkan untuk kemajuan organisasi .
3. Niat . memiliki niat yang suci, tulus dari dalam ati untuk menjadi kader
aktifis, tanpa ada paksaan dari fihak manapun, melainkan memiliki niat atas
dasar kesadaran sendiri. Sangat penting karena supaya nyaman dalam
menjalankan tugas.
III.7M
1. Membaca . sebelum kita masuk atau menjadi anggota GMBI kita harus
menganalisis dan menginterpretasi tentang GMBI, apa itu GMBI.
2. Mengartikan. Suatu keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan.
Artinya dalam menjalani suatu permasalahan jangan sampai sala mengatikan
jika belum yakin.
3. Mengkaji. Artinya mempelajari menyelidiki memikirkan atau
mempertibangkan agar tepat sasaran apaka sudah benar benar siap jadi
anggota GMBI.
4. Menggali. Mencari tau informasi atau mendalami tentang apa itu GMBI.
5. Menghayati. Mengalami ,merasakan sesuatu didalam hati, artinya setelah
membaca, mengartian dan mengkaji, apa ituGMBI lalu kita menghayati
merasakan apakah sudah siap untuk itu.
6. Memahami. Benar benar sudah mngerti dan faham aka nisi dan segala
sesuatu tentang GMBI.
7. Mengamalkan. Setelah semua di fahami lalu kita mengamalkan tugas
fungsi, melaksanakan dengan sungguh – sungguh keanggotaan kita d
GMBI,dan siap menghadapi segala yang terjadi dan mengamalkan pancasila.