Anda di halaman 1dari 13

Landasan Hukum Transaksi

Terapeutik
Disampaiakan Oleh:
I Putu Indra Prihanjana., drg, M.Kes
Pengertian

Hermien Hadiati Koeswadji : adalah perjanjian


(Verbintenis) untuk mencari atau menentukan
terapi yang paling tepat bagi pasien oleh dokter. 

Veronica  Komalawati  :  adalah  hubungan     hukum


antara dokter dan pasien dalam pelayanan medis
secara professional, didasarkan kompetensi yang
sesuai dengan keahlian dan ketrampilan tertentu di
bidang kedokteran.
transaksi terapeutik, yaitu suatu perjanjian dimana
dokter berusaha semaksimal mungkin untuk
menyembuhkan pasien dari penderitaan sakitnya
atau yang lazim disebut perjanjian inspanning
verbitenis, dimana dalam hal ini yang dituntut
bukan perjanjian hasil atau resultaat verbitenis
namun yang dituntut adalah suatu upaya yang
maksimal yang dilakukan dokter atau usaha yang
maksimal. Perjanjian yang lain karena dilandaskan
pada ketentuan undang-undang.
Sejak permulaan sejarah peradaban umat
manusia, sudah dikenal hubungan
kepercayaan antara dua insan yaitu sang
pengobat dan penderita.

Dalam zaman modern hubungan itu disebut


sebagai transaksi terapeutik antara dokter
dan penderita, yang dilakukan dalam suasana
saling percaya mempercayai (konfidential).
Pergeseran
Pada saat pola
inidalam hukum kesehatan
terdapat pergeseran
paradigma dalam hubungan
interpersonal di dalam hukum
kesehatan, yang sebelumnya
berdasarkan pola hubungan vertikal
paternalistik menjadi pola hubungan
horizontal kontaktual.
Konsekuensi dari hubungan horizontal
kontaktual :
Munculnya inspanning verbintenis yaitu
adanya hubungan hukum antara 2 (dua)
subyek hukum dan melahirkan hak dan
kewajiban bagi para pihak. Adanya
Inspanning verbintenis dikarenakan objek
transaksi adalah upaya penyembuhan yang
hasilnya tidak pasti dampaknya dan karenanya
upaya tersebut dilakukan dengan kehati-
hatian
• Dalam bahasa Indonesia, Verbintenis sering disebut
hukum perikatan atau hukum perutangan.
• Hukum perikatan adalah aturan yang mengatur
hubungan hukum dalam lapangan hukum harta
kekayaan(vermogen recht) antara dua orang atau
lebih, yang memberi hak (recht)pada salah pihak
(kreditur) dan memberi kewajiban (plicht) pada
pihak yang lain (debitur) atas sesuatu prestasi
•            
Jadi perikatan adalah suatu perhubungan
hukum antara dua orang atau dua pihak,
berdasarkan yang mana pihak yang satu berhak
menuntut suatu hal dari pihak yang lain, dan
pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi
kebutuhan itu. Pihak yang berhak menuntut
sesuatu dina makan kreditur sedangkan pihak
yang berkewajiban untuk memenuhi
dinamakan debitur atau si berhutang.
• Dalam ilmu hukum dikenal dua jenis perjanjian, yaitu
1. Resultaats verbintenis, yang berdasarkan hasil kerja,
artinya suatu perjanjian yang akan memberikan
resultaat atau hasil yang nyata sesuai dengan apa yang
diperjanjikan.
2. Inspannings verbintenis, yang berdasarkan usaha yang
maksimal (perjanjian upaya, artinya kedua belah pihak
berjanji atau sepakat untuk berdaya upaya secara
maksimal untuk mewujudkan apa yang diperjanjikan
Pada umumnya, secara hukum hubungan
dokter-pasien merupakan suatu hubungan
ikhtiar atau usaha maksimal. Dokter tidak
menjanjikan kepastian kesembuhan, akan
tetapi berikhtiar sekuatnya agar pasien
sembuh
Siapakah Tenaga kesehatan
(Pasal 2 PP No. 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan)

1. Tenaga medis;
2. Tenaga keperawatan;
3. Tenaga gizi;
4. Tenaga kefarmasian;
5. Tenaga keteknisian medis;
6. Tenaga keterapian fisik.
Perundang undangan
• Transaksi terapeutik itu dikategorikan sebagai perjanjian
yang diatur  dalam ketentuan Pasal 1601 Bab 7A Buku III
KUH Perdata, maka termasuk  jenis perjanjian untuk
melakukan jasa yang diatur dalam ketentuan khusus
• Ketentuan khusus yang dimaksudkan adalah Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 
• Perjanjian pemberian jasa, yaitu suatu perjanjian di
mana pihak yang satu menghendaki pihak lawannya
melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan
dengan kesanggupan membayar upahnya, sedangkan
cara yang akan dilakukan  untuk  mencapai  tujuan
tersebut  diserahkan  pada  pihak    lawannya.
• Hubungan dokter dengan pasien sudah ada
aturan hukumnya yang mengatur yakni
undang-undang No. 29 tahun 2004

Anda mungkin juga menyukai