Anda di halaman 1dari 24

ANALISA

MODEL
MT14
Absen : 57 - 63
1.Ni Luh Putu Sri Desyana Dewi
2.Ni Komang Lusy Melania Astrina
3.I Made Yuda Mahendra Putra
4.A.A.A Mas Sapontini Dwi Apsari
5.A.A.A Putu Nanda Dewanty Kusuma
6.Putu Sonia Arista Dewi
7.Kriswia Wangary
A. Bentuk Lengkung Gigi

Rahang Atas = Normal Rahang Bawah = Normal


B. Jumlah Lebar Insisivi
Rahang Atas
= 26- 36 mm ( normal)

Hasil pengukuran = 28 mm
( normal )
c. Diskrepansi Model >>> metode moyers

RAHANG
ATAS RAHANG BAWAH
AVAILABLE SPACE : 69mm AVAILABLE SPACE : 64mm
REQUIRED SPACE : 72mm REQUIRED SPACE : 63mm
HASIL : -3mm HASIL : 1mm
Metode Pont
RAHANG ATAS
Jumlah MesioDistal 4 insisivus = 28 mm

Jarak P1 – P1 = 35 mm Jarak M1-M1 = 45 mm


Jarak perhitungan P1-P1 Jarak perhitungan
/ 80 x 100 / 64 x 100
= 28/ 80 x 100 = 35 mm = 28 /64x 100 = 43,75 mm
Jarak 4-4 LLM Jarak 6-6 LLB
Terukur : 35mm Terukur = 45mm
Terhitung : 35 mm Terhitung = 43,75 mm
= 0 mm =1,25 mm

Hasil : non ekstraksi < dari 5-6 mm


KURVA SPEE = POSITIF

KURVA SPEE POSITIF


(CEKUNG) - SUPRA POSISI
GIGI ANTERIOR RB
GAMBAR
DIASTEMA DIANTARA GIGI
GAMBAR*
Menggunakan simetroskop / penggaris

RAHANG ATAS
Sagital :
Anterior = gigi 21 lebih kelabial 1 mm dari pada 11
Posterior= -
Transversal :
Anterior = gigi 11 lebih ke mesial dari pada 21
Posterior = -

Rahang Bawah
Sagital : -
Posterior :-
PERGESERAN
GIGI
Gigi terletak salah
Rahang Atas
Gigi 21 – mesiolabio rotasi eksentris
Gigi, 11, 12, 21 dan 22 – labioversi
Rahang Bawah
Gigi 41 – mesiolinguo rotasi sentris
Gigi 35 – mesiolinguo rotasi sentris
Pergeseran Garis Median

Insisivus regio kanan


bergeser ke kanan
Kelainan kelompok gigi
A. Letak berdesakan >
RA = Tidak Ada
RB = Tidak Ada
B. Supraposisi
RA = tidak ada
RB = gigi anterior (kurva spee positif)
C. Infraposisi
RA : gigi 21
RB : tidak ada
d. Retrusi
RA : tidak ada RB : tidak ada
E. Protusi
RA : Sekelompok gigi anterior
labioversi ( overjet 3 mm)
RB : -
Relasi gigi geligi rahang
atas posterior

1. Sagital
C kanan dan kiri > neutroklusi
Molar kanan dan kiri > distoklusi

2. Transversal
Normal

3. vertikal
Normal
Relasi gigi anterior terhadap rahang bawah

Overbite > 3 mm

Overjet > 3 mm
Biologi dari pada
maloklusi

Faktor kebiasaan jelek


> mendorong lidah > protusi RA > Diastema
Multiple
Ukuran Insisivus Lateral Rahang Atas kecil
Diagnosis

Klasifikasi maloklusi Angle

Klas II / I disertai diastema multiple anterior


rahang atas, diastema central rahang
bawah serta rotasi gigi 21, 35 dan 41
Ringkasan

Pasien dengan maloklusi klas II/ I angle disertai multiple diastema anterior rahang atas ,
diastema central rahang bawah , rotasi gigi 12, 35 dan 41
Overjet > 3mm
Overbite > 3mm
Pergerakan garis median terhadap muka
RA 1 mm ke kiri
Kemungkinan etiologi : mendorong lidah > multiple diastema , diastema central pada rahang atas
bisa juga disebabkan karena rotasi gigi 12
Pergeseran gigi pada garis median > mungkin karena adanya space gigi 12 rotasi sehingga
pertu-mbuhannya tipping ke mesial > menutup space. Bisa juga disebabkan oleh salah letak
benih.
Perawatan
Fase perawatan > kuratif
Macam perawatan > non ekstraksi
Rencana Perawatan

Menggunakan alat cekat


Ok : banyak gigi yang rotasi , multiple diastema serta maloklusi klas II yang memerlukan pergerakan
translasi .
a. Distalisasi molar 1 atas > menambah ruang ( diskrepansi RA -3 mm)> relasi klas I
B.Retraksi gigi anterior RA dan RB ( 1 mm)
C . Koreksi gigi rotasi
D. Fase retensi
Prognosis : menguntungkan
Thank you
PERTANYAAN?
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without los-


ing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT TEM-
PLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai