Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEPANITERAAN KLINIK

MODUL RAMPAN KARIES


SPACE MAINTENER

No. Model

:017748/P8/12102013

Nama Pasien

:Asfa Nahari Nurril Hidayah

Operator

:Alfi Fadhilah, S.KG

Pembimbing

:drg.Laelia Dwi Anggraeni,Sp.KGA

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2013
DESKRIPSI KASUS
1

A. DATA PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama
: Asfa Nahari Nuril H
Umur
: 8 Tahun
No. RM
: 17748
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul, YK
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islma
Suku
: Jawa
2. Identitas Orang Tua
Nama Ayah : M. Faturrahman N.H
Usia
: 38 Tahun
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Nama Ibu
: Astik Kristanti, S.E
Usia
: 36 Tahun
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul, YK
No. Telp.
: 0274 9191905
B. WAKTU PENDAFTARAN
1. Tanggal Pendaftaran: 12 Februari 2013
2. Tanggal Pencetakan
: 12 Oktober 2013

C. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama :
Pasien atas motivasi operator dan orang tuanya ingin melanjutkan perawatan
pada gigi susunya yang tanggal belum waktunya.
2. Riwayat Perjalanan penyakit :
Awalnya sewaktu TK pasien merasakan sakit pada giginya yang berlubang
besar, tetapi pasien tidak mau dibawa ke dokter gigi karena takut. Saat itu
orang tua pasien hanya memberikan obat pengurang rasa sakit. Sampai pada
akhirnya sewaktu SD kelas 2 pasien berani diperiksa ke dokter gigi, dan ada
beberapa gigi susu belakang yang tinggal sisa akar sehingga dicabut.
2

3. Riwayat Kesehatan Oral :


Selain pernah dicabut pasien pernah di rawat saraf pada giginya dan ditambal
pada beberapa gigi yang berlubang.
4. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Gigi
a. Gigi Desidui
: banyak yang berlubang terutama pada bagian
belakang, tetapi sudah ditambal dan ada beberapa sisa akar yang sudah
dicabut, serta sudah ada yang tanggal sendiri.
b. Gigi Permanen : Beberapa gigi permanen depan dan belakang sudah
mulai tumbuh, tetapi ada gigi permanen belakang yang berlubang dan
sudah ditambal serta gigi depan rahang bawahnya ada yang rengang.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
a. Ayah
: Sehat, serta tidak dicurigai memiliki riwayat penyakit
sistemik.
b. Ibu
: Sehat, serta tidak dicurigai memiliki riwayat penyakit
sistemik.
6. Riwayat Kehidupan Sosial ;
Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan memiliki seorang
adik perempuan yang masih kecil. Saat ini pasien tinggal bersama kedua
orang tua dan adiknya. Pasien juga merupakan siswi kelas 3 SD.
D. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. Umum/ Vital Sign
Tekanan Darah
: 100/60 mmHg.
Nadi
: 74 x / menit
Pernafasan
: 18 x / menit
Suhu
: Afebris
Berat Badan
: 22 kg
Tinggi Badan
: 120 cm
2. Indek masa tubuh :
Rumus IMT = B.B. (kg)
= 21 kg
= 14,5 (kurus)
T.B.2 (m)
(1.2 m)
Keterangan :
2

Indeks

Status gizi

Katagori

< 18,5

Kurang

18,5 25,0

Normal

Normal

> 25,0

Lebih

Gemuk

Kurus

3. Pemeriksaan Ekstra Oral


a. Kepala : Lebar kepala : 14 cm Panjang Kepala : 16.5 cm
Indeks Kepala : 14 x 100 = 84.8
16.5
Bentuk Kepala : Brakisefali
b. Muka :

Jarak N-Gn :9.7 cm Lebar Bizygomatik :10.3 cm


Indeks Muka : 9.7 x 100 = 94.17
10.3
Bentuk muka : Mesoprosop

c. Sendi TMJ

: Normal

d. Tonus Otot Mastikasi

: Normal

e. Tonus Otot Bibir

: Normal

f. Bibir posisi istirahat

: Tertutup

g. Free way space

:VDRP-VDO
: 55 mm- 51 mm
: 4 mm

Fasial

Neuromuskula
r

K.Ludah

K.Limfe Tl.Rahang

TMJ

Deformitas

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

Nyeri

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

Tumor

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

TAK*

Gangguan
Fungsi

*TAK : tak ada kelainan


4. Pemeriksaan Intra Oral
a. Peta Mukosa Mulut dan Jaringan Lunak
( Mukosa Bibir, Pipi, Dasar mulut, Lidah, Gingiva, Palatum dan Orofaring)

Diskripsi Lesi / Kelainan yang ditemukan :


TAK : Tidak ada kelainan
b. Odontogram

18

: Un Erupted

28

: Un Erupted

17

: Un Erupted

27

: Un Erupted

16

: Karies Superfisial

26

: Tumpatan RK (Oklusal)

15 (55) : un erupted, karies superfisial

25 (65) : un erupted, tumpat RK (mesiooklusal)

14 (54) : un erupted, tumpat RK (mesiooklusal)

24 (64) : partial erupted, missing teeth

13 (53) : un erupted, non- vital teeth

23 (63) : un erupted, tumpatan SIK (sevical)

12 (52) : erupsi, missing teeth

22 (62) : erupsi, missing teeth

11 (51) : erupsi, missing teeth

21 (61) : erupsi, missing teeth

41 (81) : Erupsi, missing teeth

31 (71) : Erupsi, missing teeth

42 (82) : Erupsi, missing teeth

32 (72) : Erupsi, missing teeth

43 (83) : Agenesis, Agenesis

33 (73) : Agenesis, Agenesis

44 (84) : un erupted, tumpatan RK (distooklusal) 34 (74) : Un erupsi, tumpatan SIK (distooklusal)


45 (85) : un erupted, missing teeth

35 (75) : un erupted, missing teeth

46

: Tumpatan SIK (Oklusal)

36

: Tumpatan Rk (oklusal)

47

: Un Erupted

37

: Un Erupted

48

: Un Erupted

38

: Un Erupted

c. Malposisi gigi indvidual :


12 : Mesio labio torsi versi
21 : Mesio labio torsi versi
24 : bukoversi
d.
e.
f.
g.
h.

i.
j.
k.
l.

Torus Palatinus
: Tidak ada
Torus Mandibula
: Tidak ada
Palatum
: Sedang
Supernumerary Teeth : Tidak ada
Diastema
: Ada
antara gigi 74 dan 32 : 2,9 mm
antara gigi 32 dan 31 : 0,9 mm
antara gigi 31 dan 41 : 3,1 mm
antara gigi 41 dan 42 : 1,2 mm
antara gigi 42 dan 84 : 1,2 mm
Gigi anomali
: Tidak ada
Gigi Tiruan
: Tidak ada
Oral Hygiene
: Baik
Relasi gigi pada oklusi sentrik :
1) Anterior
Overjet

: 2,3 mm (dari mesial gigi 11 tergadap gigi 41)

Overbite

: 2,7 mm (dari mesial gigi 11 tergadap gigi 41)

Palatal bite

: tidak ada

Deep bite

: tidak ada

Open bite

: tidak ada

Edge to edge bite

: tidak ada

Cross bite

: tidak ada

2) Posterior
Cross bite

: tidak ada

Open bite

: tidak ada

Scissor bite

: tidak ada

Cup to cup bite

: tidak ada

3) Ralasi molar pertama kanan


: klas I Angle
4) Relasi molar pertama kiri
: klas I Angle
5) Garis Tengah Rahang Bawah terhadap Rahang Atas : bergeser ke kanan 2,2
mm
6) Garis inter insisivi sentral terhadap garis tengah wajah : segaris

E. ANALISIS FOTO MUKA

Tampak Depan

Tampak Depan Senyum

F. ANALISIS STUDI MODEL

Rahang Atas

Rahang Bawah

PERHITUNGAN PERHITUNGAN

A. PENGUKURAN LEBAR MESIO DISTAL GIGI


Rahang Atas
Gig
i
1
2
3
4
5
6

Kanan
Desidu Permane
i
n
7.5
5.9
4.9
5.3
8.3
7.9

Desidu
i
5.9
8.8
-

Rahang Bawah
Kiri
Permane
n
7.6
6
5.2
8.3

Kanan
Desidu Permane
i
n
4.8
5.9
7.6
9.3

Kiri
Desidu
i
7.6
-

Permanen
4.9
5.9
9.3

B. PERHITUNGAN
1. Pengukuran C, P, P langsung dari Study Model
Dari study model didapatkan pengukuran ruang yang tersedia untuk C P P,
dengan menggunakan jangka, ukur dari permukaan distal incisivus lateral ke
mesial molar pertama tetap di tiap kuadran adalah sebagai berikut:
a. RB Kanan : 17,5 mm
b. RB Kiri : 16,5 mm
2. Menggunakan ukuran rata-rata mesio distal gigi-gigi kaninus dan
premolar tetap.
Ditetapkan bahwa semua premolar 7 mm dan semua kaninus 8 mm.
Maka, RB C(agenesis) P P adalah sebesar 14 mm. Guna mengetahui
kecukupan atau kekurangan ruang untuk gigi C(agenesis) P P pada tiap
kuadran, maka ruang yang tersedia pada tiap kuadran dibandingkan dengan
rata-rata mesio distal C(agenesis) P P. Berdasarkan metode ini, maka:
a RB kanan : 17, 5 mm 14 mm = 3,5 mm (kelebihan ruang)
b RB kiri : 16,5 mm 14 mm = 2,5 mm (kelebihan ruang)
3. Dengan mengukur ukuran mesio distal keempat gigi insisivus rahang
bawah (Moyers)
a Ukuran lebar mesio distal tiap keempat insisivus bawah dan diletakkan
b

dalam 1 garis lurus dan diukur. Hasilnya adalah sebesar 21,5 mm


Tentukan jumlah perkiraan lebar mesio distal gigi-gigi kaninus dan
premolar dengan menggunakan tabel moyers
Tabel moyers didapatkan bahwa untuk lebar mesio distal incisivus bawah

sebesar 21,5 mm adalah 21,3 mm untuk RB.


Ukuran ruang yang tersedia dalam lengkung untuk gigi-gigi kaninus dan
premolar yang belum erupsi dan dibandingkan
RB kanan : 17, 5 mm
RB kiri

: 16,5 mm

Maka, untuk RB diperlukan ruang sebesar 21,3 mm, sehingga kanan


kekurangan ruang sebesar 3,8 mm dan kiri kekurangan ruang sebesar 4,8
mm. Akan tetapi perhitungan ini tidak dapat dipakai dikarenakan pada gigi 33
dan 43 tidak ada benih.
10

4. Dengan mengukur gigi-gigi kaninus dan premolar pada radiograf


(Huckaba)
Hitung perbesaran yang disebabkan kesalahan radiograf dengan
mengukur gigi yang erupsi pada radiograf dan gigi yang sama dalam mulut
atau pada study model. Disini gigi yang digunakan adalah M1 kanan bawah.
Hitung jumlah lebar mesio distal gigi-gigi yang belum erupsi pada tiap
kuadran yaitu jumlah lebar radiograf x Y dan dikurangi dengan 10 % dari
lebar mesio distal gigi-gigi yang belum erupsi. 10 % disini adalah untuk
pembiasan yang terjadi pada radiograf.
Keterangan :
Y : lebar mesio distal gigi M1 kanan bawah dalam studi model = 9,3 mm
Y : lebar mesio distal gigi M1 kanan bawah dalam ro foto = 12,7 mm
X : lebar mesio distal gigi yang dicari
X : lebar mesio distal gigi yang dicari dalam ro foto
gigi 35 : 9,4 mm
gigi 34 : 9,9 mm
gigi 33 : agenesis
gigi 43 : agenesis
gigi 44 : 9,2 mm
gigi 45 : 8,9 mm
10% : pembiasan pada radiograf
Rumus :

X = (X 10% X) Y
(Y 10% Y)
Lebar mesio distal gigi 35
= (9,4 0,94) . 9,3
(12,7 1,27)
= 6,88 mm
Jadi, lebar mesio distal gigi 35 sebesar 6,88 mm

Lebar mesio distal gigi 34


=

(9,9 0,99)

. 9,3

(12,7 1,27)
= 7,25 mm

11

Jadi, lebar mesio distal gigi 34 sebesar 7,25 mm


3

Lebar mesio distal gigi 44


=

(9.2 0,92)

. 9,3

(12,7 1,27)
= 6,74 mm
Jadi, lebar mesio distal gigi 44 sebesar 6,74 mm
4

Lebar mesio distal gigi 45


= (8,9 0,89) . 9,3

(12,7 1,27)
= 6,52 mm
Jadi, lebar mesio distal gigi 45 sebesar 6,52 mm
Kesimpulan dari perhitungan dengan membandingkan dengan Ro foto adalah:
1

RB kanan, perkiraan ukuran gigi CPP yang akan erupsi adalah C (agenesis) +

6,74 + 6,52 = 13,26 mm. Ruang yang tersedia untuk erupsi sebesar 17,5 mm.
Jadi, RB kanan 17,5 mm 13,26 mm = 4,26 mm (kelebihan ruang)
RB kiri, perkiraan ukuran gigi CPP yang akan erupsi adalah C (agenesis) +
7,25 + 6,88 = 14,13 mm. Ruang yang tersedia untuk erupsi sebesar 16,5 mm.
Jadi, RB kiri 16,5 mm 14,13 mm = 2,37 mm (kelebihan ruang)

5.

Determinasi Lengkung

Dari hasil determinasi lengkung didapatkan:


Terdapat kelebihan ruang pada RB kanan sebesar 3,5mm, RB kiri 1,9mm
KESIMPULAN

12

RAHANG BAWAH

Metode

o
1.

Ket.

Metode rata-rata

Kanan

Kiri

+ 3,5mm

+ 2,5mm
Tidak dapat dipakai

2.

Moyers

-3,8mm

-4,8mm

karena gigi 33 dan 43


agenesis

Huckaba

+ 4,26mm

+ 2,37mm

Determinasi lengkung

+3,5mm

+1,9mm

Berdasarkan hasil perhitungan dari beberapa metode di atas, dapat


disimpulkan bahwa RB pasien yang sebelah kanan kiri memiliki kelebihan
ruang untuk pertumbuhan gigi C(agenesis)PP. Oleh karena itu dapat
disimpulkan alat yang akan digunakan adalah space maintainer, dengan
mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan rahang yang masih
terjadi pada usia pasien.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rongent foto OPG menunjukkan gigi 34 partial erupsi sedangkan 33
dan 43 agenesis, 17, 15, 14, 13, 23, 25, 27, 37, 35, 34, 44, 35, 47 belum
erupsi
DIAGNOSIS

13

Setelah melakukan pemeriksaan subjektif, objektif serta penunjang


maka dapat disimpulkan diagnosis dari kasus di atas adalah missing teeth gigi
75 dan 45 disertai multiple diastema gigi anterior RB.
RENCANA PERAWATAN
Guna menjaga ruang yang akan ditempati oleh gigi pengganti agar tidak
terjadi pergeseran ke mesial dan ke distal dari gigi sebelahnya, maka
dibuatkan space maintainer. Space maintainer yang digunakan adalah space
maintainer lepasan dengan plat akrilik. Selain itu alat ini difungsikan
sekaligus sebagai plat aktif karena labial arch akan diaktifkan untuk
membantu diastema yang ada pada anterior rahang bawah pasien.
Space maintainer dipasang pada rahang bawah. Sebelum dilakukan
perawatan, pasien dan orang tua pasien diberi tahu tentang gambaran
pemakaian space maintainer yang akan dijalani, antara lain bahwa perawatan
akan berlangsung dalam waktu yang lama, banyak kunjungan yang
diperlukan, kapan alat dipakai dan kapan alat dilepas, serta untuk keberhasilan
memerlukan kerjasama yang baik antara pasien dan operator
Urutan rencana perawatan yang akan dilakukan :
1. Melakukan KIE
2. Pemasangan space maintainer kombinasi plat aktif
3. Kontrol alat seminggu sekali

PROSEDUR PERAWATAN
1. Memotivasi pasien agar mau memakai alat, serta memotivasi orang tua
agar mau selalu mengingatkan anaknya untuk memakai space maintainer.
2. Pembuatan space maintainer.
Space maintainer yang dilengkapi dengan:
a. Labial arch dengan u loop pada gigi 74 dan 84, dengan stainless wire
0,7 mm.
b. C klamer yang diletakkan pada gigi 36 dan 46, dengan stainless wire

0,7 mm.

14

c. Tube pada pertengahan plat akrilik yang sifatnya seperti peer sehingga
memungkinkan alat untuk meregang menyesuaikan pertumbuhan
rahang anak. Akan tetapi, pada kasus kali ini tube akan diregangkan di
awal sekitar 5mm (dari hasil perhitungan diastema gigi anterior RB),
kemudian dilihat perkembangan nya dari semakin menutupnya tube.
d. Anasir gigi untuk mengantikan sementara gigi 35 dan 45.
3. Jalannya perawatan.
a. Labial arch diaktifkan karena alat ini kombinasi sehingg untuk
membantu menutup diastema anterior. Cara pengaktifan labial arch
adalah setiap kali kontrol dilakukan pengecilan pada U loop.
b. C clamer berfungsi sebagai retensi.
c. Plat akrilik yang digunakan untuk penutupan ruang pada gigi yang
missing teeth dikurangi jika gigi pengganti sudah mulai erupsi, agar
tidak menggangu erupsi gigi-geligi.
4. Space maintainer dilepas atau bahkan diganti dengan yang baru ketika
rahang sudah berkembang dan gigi-gigi pengganti sudah erupsi sebagian
(partial erupsi).
5. Keterangan perawatan apabila kekurangan ruang:
Kekurangan Ruang
0-2 mm
2-4 mm
2-4 mm disertai drifting
>4 mm

Keterangan
Observasi
Space Maintener
Space Regainer
Space Regainer

DESAIN ALAT

15

Keterangan Gambar :
1.
2.
3.
4.

Labial arch dengan stainless wire 0,7 mm


Anasir yang mengantikan sementara gigi 35 dan 45
C klamer dengan stainless wire 0,7 mm
Double tube pada pertengahan plat akrilik (yang diregangkan diawal

5mm)
5. Plat akrilik

PROGNOSIS
Hasil perawatan space maintainer ini diharapkan baik, mengingat
anak koperatif, dan orang tua juga sadar akan kesehatan gigi dan mulut
anaknya serta keadaan sosial dan ekonomi pasien yang cukup baik.

Yogyakarta,

Oktober 2013
16

Operator

Alfi Fadhilah, S.KG

Pembimbing

drg. Laelia Dwi Anggraeni, Sp. KGA

017748/P8/12102013
017748/P8/12102013

17

Anda mungkin juga menyukai