No. RM
No.Model : 000/1/19/21072023
DATA PASIEN
1. Golongan darah : AB
2. Penyakit jantung : tidak ada / ada. : ………………………………...
3. Diabetes : tidak ada / ada. : puasa 80 mg/dL /2 jam pp 140 mg/dL
4. Haemophilia : tidak ada / ada. : ………………………………...
5. Hepatitis : tidak ada / ada. : ………………………………...
6. Penyakit lainnya : tidak ada / ada. : ………………………………...
7. Alergi terhadap obat : tidak ada / ada. : ………………………………...
8. Alergi terhadap makanan : tidak ada / ada. : ………………………………...
ANAMNESIS
● Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan gigi caninus rahang bawah tidak rapi
-
● Riwayat Kesehatan Oral :
- menyikat gigi 2x sehari
- tidak menggunakan dental floss
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Geligi :
a. Gigi Desidui : gigi decidui tumbuh normal, tidak berjejal, dan tanggal pada
waktunya. Gigi decidui dicabut oleh dokter gigi di klinik gigi.
b. Gigi Bercampur : saat masa gigi bercampur yaitu usia 12 tahun
c. Gigi Permanen : gigi m3 partial erupsi
-
PEMERIKSAAN FISIK
● Vital Sign :
⮚ Nadi : 70x/menit.
⮚ Pernafasan : 18x/menit.
⮚ Suhu : 36oC
Kepala :
Indeks Kepala = Lebar Kepala x 100
Panjang Kepala
Bentuk Kepala : 15/16,5 x 100 = 90,9 (Brakisefali)
Muka :
Indek muka = Jarak N – Gn x 100
Lebar Bizygomatik
Bentuk muka : 100/121 x 100 = 82,64 (euriprosop)
● Garis Simon (Bidang Orbital) : Posisi rahang terhadap bidang orbital / garis Simon
PEMERIKSAAN FISIK
ANTERIOR : Overjet : 1,6 mm (diukur dari gigi Insisivus Sentralis RA sebelah Kiri
terhadap gigi Insisivus Sentralis RB sebelah Kiri )
Overbite : 2,2 mm (diukur dari gigi Insisivus Sentralis RA sebelah
Kiri terhadap gigi Insisivus Sentralis RB sebelah Kiri )
Palatal bite : -
Deep bite : -
Open bite :-
Edge to edge bite : -
Cross bite : -
POSTERIOR
Cross bite : -
Open bite : -
Scissor bite : -
Cup to Cup bite :-
Relasi Molar Pertama Kanan : kelas 1 Angle
Relasi Molar Pertama Kiri : kelas 1 Angle
Garis Tengah Rahang Bawah Terhadap Rahang Atas : tidak segaris (bergeser ke kiri 1,2mm)
Garis Inter Insisivi Sentral Terhadap Garis Tengah Wajah : segaris
Tampak Samping
PERHITUNGAN – PERHITUNGAN
● Metode Pont
Jumlah Lebar Mesiodistal 2 1 1 2 : 31,2 mm
Jarak P1-P1 pengukuran :
Jarak P1-P1 perhitungan : I x 100 = 3,9 mm Diskrepansi : -0,5 mm (kontraksi ringan)
80
Jarak M1-M1 pengukuran : 48,1 mm
Jarak M1-M1 perhitungan : I x 100 = 48,75 mm Diskrepansi : 0,65 mm (kontraksi)
64
Keterangan: - Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi ke arah lateral pada regio p 1 - p1
mengalami kontraksi sebesar 0,5 mm
- Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi ke arah lateral pada regio M1 - M1 mengalami
kontraksi sebesar 0,65 mm
Metode Korkhaus:
Tabel Korkhaus : 18,11 mm
Jarak I – (P1-P1) pengukuran : 15,3 mm Diskrepansi : -2,81 mm
Keterangan: Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi kearah anterior mengalami
retraksi sebesar -2,81
● Metode Howes:
Jarak lebar mesiodistal M1-M1 : 95,5 mm
Jarak P1-P1 (tonjol) : 40,2 mm 🡺Indeks P : Jarak P1-P1 x 100%
md M1-M1
Lengkung gigi untuk menampung gigi-gigi : Lengkung gigi tidak mampu menampung gigi
geligi dalam keadaan ideal dan stabil
Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal, yaitu lengkung anterior di retraksi/
diprotraksi / tetap (mengikuti lengkung gigi ) maka terdapat kekurangan/ kelebihan
ruang :
RA kanan : 1,1 mm RB kanan : - 1,4 mm
kiri : 0,8 mm kiri : . -2,6 mm
DIAGNOSIS
Maloklusi Angle Klas I skeletal kelas 1 dengan gigi 33 dan gigi 43 mesiopalatoversi
RENCANA PERAWATAN :
1. KIE
Memberikan informasi kepada pasien terkait kondisi yang dialami oleh pasien dan
rencana perawatan yang akan dilakukan. Menjelaskan kepada pasien apa saja yang akan
dilakukan selama perawatan berjalan, baik dari segi biaya perawatan, prosedur perawatan,
bagaimana cara pemakaian alat dan perawatan alatnya, serta menjelaskan jika pasca
pengaktifan alat pasien akan merasa kurang nyaman dan hal tersebut akibat adaptasi
jaringan terhadap alat orto yang digunakan. Operator juga perlu menjelaskan kepada
pasien bahwa proses perawatan ortodontik merupakan perawatan yang bersifat jangka
panjang dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga memerlukan kesabaran
dan kerjasama yang baik dengan pasien agar rencana perawatan yang telah disusun dapat
memberikan hasil yang maksimal. Selain itu pasien juga diberikan edukasi dengan cara :
- memberitahu bahwa harus menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi 2 kali
sehari dengan waktu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
- control ke dokter gigi 6 bulan sekali
- menjaga pola hidup yang sehat
- menhilangkan bad habit
2. Koreksi Malposisi
komponen Plat aktif yang digunakan pada Rahang Atas dan Rahang Bawah :
Rahang Atas Plat aktif
- labial arch dengan U loop pada gigi 13 dan 23, stainlesswire Ø 0,7 mm
- plat akrilik pada bagian palatal
- Adam klamer diletakkan pada gigi 16 dan 26, stainlesswire Ø 0,7 mm
Jalannya Perawatan :
- Aktifkan Labial arch dengan U loop pada gigi 13 dan 23 untuk meretraksi agar masuk
kedalam lengkung gigi
- Adam klamer diletakkan pada gigi 16 dan 26 sebagai retensi
GAMBAR ALAT
1. labial arch pada gigi 13 dan 23 dengan stainless steel wire 0,7
2. adam klamer gigi 16 dan 26 dengan stainless steel wire 0,7 ( pasif )
3. plat akrilik
4. simple sprin
PROGNOSIS
Hasil perawatan diharapkan baik karena pasien memiliki motivasi yang tinggi untuk
dilakukan perawatan pada giginya, selain itu jaringan pendukung giginya dalam keadaan
baik dan sehat, usia pasien masih muda, kooperatif dan komunikatif, serta keadaan sosial
dan ekonomi pasien yang mendukung
Operator Pembimbing