Erika 1112017022
Pembimbing: drg. Nugroho Ahmad R,
Sp.Ort
Identitas pasien
Riwayat kesehatan
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit sistemik
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi
Gigi desidui: Tidak ingat
Gigi bercampur: Menunggu lepas dengan sendirinya
Gigi permanen: Tidak ada gigi berlubang, gigi M3 bawah kiri telah
dicabut
Umum
Jasmani : Baik
Mental : Baik
Tinggi badan : 1,51 m
Berat badan : 60 kg
Indeks masa tubuh:
Status gizi : Lebih
Kategori : Gemuk Keterangan Status gizi Kategori
< 18,5 Kurang Kurus
18,5 – 25,0 Normal Normal
>25 Lebih Gemuk
EKSTRA ORAL
Kepala
lebar kepala : 12,5 cm
Panjang kepala : 15 cm
Profil muka : cembung
indek kepala :
Sendi TMJ : normal
bentuk kepala : brakhisefali
Bibir posisi istirahat: Normal
Tonus otot mastikasi: Normal
Muka
Tonus otot bibir : Normal
Panjang muka : 10 cm
Freeway space: 3 mm
Lebar muka : 11,5 cm
Path of closure: normal
Indeks muka :
Bentuk muka : mesoprosop
Simetris
Hygiene mulut : baik INTRA ORAL
Pola atrisi : Normal
Lingua : besar
Palatum
Vertikal : Sedang
Lateral : Sedang
Gingiva : Normal
Mukosa : Normal
Frenulum
Frenulum labii superior : Normal
Frenulum labii inferior : Normal
Frenulum lingualis : Normal
Tonsila : Normal
Fonetik : Normal
Garis tengah geligi atas : Segaris
Garis tengah geligi bawah : Segaris
Foto Ekstraoral
Foto intraoral
Anterior
Relasi gigi-gigi pada
■ Overjet : 2 mm
oklusi sentrik
■ Overbite : 2 mm
■ Palatal bite : Tidak ada
■ Deep bite : Tidak ada
■ Open bite : Tidak ada
■ Cross bite : Tidak ada
■ Edge to edge bite: tidak ada
● Posterior
● Cross bite : Tidak ada
● Open bite : Tidak ada
● Scissor bite : Tidak ada
● Cusp to cusp bite : Tidak ada
o Relasi molar pertama kanan: Klas I
o Relasi molar pertama kiri : Klas I
o Relasi kaninus kanan: Klas I
o Relasi kaninus kiri: Klas I
o Garis tengah RB terhadap RA : Normal
o Garis inter insisivus sentral terhadap garis tengah rahang
● RA: Normal
● RB: Normal
Malposisi gigi geligi
Rahang Atas Rahang Bawah
Gigi Kanan Kiri Kanan Kiri
1 labioversi labioversi Spacing&labio Spacing&labi
versi oversi
2 Spacing&la Spacing&la Spacing&labio Spacing&labi
bioversi bioversi versi oversi
3 Spacing&labio Spacing&labi
versi oversi
4
5
6
7
Analisis model
Model studi sebelum perawatan
Analisis Model Studi
Ukuran lebar mesio-distal gigi geligi (mm)
Rahang Atas Rahang Bawah
Gigi Kanan Kiri (mm) Normal Kanan Kiri Normal
(mm) (mm) (mm)
1 8,5 mm 8,4 mm 7,40-9,75 4,8 mm 4,6 mm 4,97-6,60
2 7,0 mm 6,7 mm 6,05-8,10 5,4 mm 5,4 mm 5,45-6,85
3 7,7 mm 7,8 mm 7,05-9,32 6,7 mm 6,3 mm 6,15-8,15
4 7,5 mm 7,1 mm 6,75-9,00 6,7 mm 6,8 mm 6,35-8,75
5 6,5 mm 6,3 mm 6,00-8,10 7,0 mm 6,7 mm 6,80-9,55
6 10 mm 10 mm 9,95-12,10 10,5 mm 10,2 mm 10,62-13,05
Gigi 36,35,31,41,46 ukurannya lebih kecil dari normal
ALD (Arch Length Discrepancy) metode Lundstrom
Menghitung diskrepansi setiap segmen = ruang tersedia – ruang dibutuhkan
● Kesimpulan : Persentase lebar lengkung basal terhadap jumlah m-d gigi yaitu
48,8 % maka tidak perlu dilakukan ekstraksi
● Lebar lengkung gigi > lebar lengkung rahang sehingga tidak dapat dilakukan
ekspansi (relaps)
Metode Pont
1. Lebar mesio-distal 4 gigi insisif atas = 30,6 mm
2. Jarak P1-P1 pengukuran (distal pit) = 39,3 mm
3. Jarak P1-P1 perhitungan: = = 38,25 mm
4. Inferensi pengukuran regio P:
● Hasil pengukuran regio P= 39,3, sedangkan perhitungan 38,25
hasil pengukuran > perhitungan 39,3-38,25 = 1,05mm (distraksi)
4. Jarak M1 – M1 pengukuran (central fossa) = 48 mm
5. Jarak M1-M1 perhitungan : = = 47,8 mm
6. Inferensi pengukuran regio M:
● Hasil pengukuran regio M= 48, sedangkan perhitungan yaitu 47,8
hasil pengukuran > perhitungan 48- 47,8 = 0,2 mm (distraksi)
Kesimpulan analisis model
1. Analisis ALD
● Rahang Atas: kelebihan ruang 3 mm
● Rahang Bawah: kelebihan ruang 3,4 mm
2. Analisis Bolton
● Kelebihan materi gigi anterior rahang atas sebanyak 3,1 mm
● Kelebihan perbandingan ukuran gigi keseluruhan rahang atas terhadap
bawah sebanyak 3,5
3. Analisis Howe
●Tidak dapat dilakukan ekspansi (relaps)
●Tidak perlu dilakukan ekstraksi
4. Analisis Pont
●Distraksi pada regio P sebesar 1,05 mm
●Distraksi pada regio M sebesar 0,2 mm
Sefalometri
NO Nama Rata-rata Pasien Keterangan
Analisis skeletal Steiner
1 SNA 82±2o 85o Maksila prognati
1
Analisis
UI-NA (angle)
dental
22
Steiner
o
37 o Proklinasi
Diagnosis Keseluruhan :
● Maloklusi skeletal klas I dentoskeletal Kls I
● Maloklusi dental Angle Kls I disertai spacing dan
● Hubungan C kanan kelas I, kiri kelas I malposisi
● I RA → proklinasi, proposisi & I RB → Proklinasi, proposisi
● Malposisi gigi