BAG I
Fahmi Yusuf, S.Kom, MMSI
082120003069
fahmionline@uniku.ac.id
Staff.uniku.ac.id/fahmiyusuf
Roles of IS in Business
Support
Strategies
for Competitive
Advantage
Support
Business Decision
Making
Support
Business Processes and Operations
2
Teknologi informasi semakin penting dalam pasar yang kompetitif.
Manajer membutuhkan semua bantuan yang mereka bisa dapatkan.
Sistem informasi mempunyai tiga peran penting dalam bisnis
Intranets
Engineering and Manufacturing Accounting and
Research and Production Finance
Intranets
Customer relationship management:
Marketing Sales Customer Service
Internet dan teknologi yang terkait dan aplikasi merevolusi cara bisnis dioperasikan
dan cara orang bekerja, serta bagaimana teknologi informasi mendukung operasi
bisnis dan aktivitas kerja pada pengguna akhir. Bisnis dengan cepat menjadi
perusahaan e-bisnis.
Information
Su
Systems pp
r a e s of
M
De an ort
pe in rt
tio s
cis ag of
O us po
ns
ion eria
B p
Ma l
Su
kin
g
Operations Management
Support Support
Systems Systems
Ini adalah penyempurnaan lagi dari MRP II, di mana digunakan pengembangan
teknologi terakhir, termasuk teknologi informasi dan cakupan perencanaan lebih
luas lagi. Tahap ini mulai dikembangkan sekitar tahun 1990.
Tahap 5 : ERM (Enterprise Resource Management)
Ini adalah pengembangan lebih lanjut dari ERP. Dalam ERP, cakupannya adalah
hanya perencanaan, sedangkan dalam ERM, cakupannya menyangkut fungsi-
fungsi manajemen yang lain. Tahap ini mulai dikembangkan sekitar tahun 2000.
Sistem informasi perusahaan
Dari gambar diatas, dapat dilihat sistem informasi internal perusahaan terdiri dalam
3 kelompok besar:
SCM : adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan pengendalian atas
supplier.
ERP : adalah sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek
internal perusahaan.
CRM : adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas
konsumen perusahaan.
SCM (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
SCM – Supply Chain Management.
Supply chain management adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengendalikan
suplier. Pengendalian ini bertujuan utama untuk memastikan ketersediaan bahan baku
atau bahan mentah agar tidak menghambat kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Sistem ini mempunyai modul-modul antara lain:
-Manajemen Stok bahan baku
-Manajemen Utang dan Aging Utang
-Manajemen Reorder Point
-Penilaian Persediaan (dengan metode real time average)
Pengembangan dari sistem ini adalah dengan teknologi Electronic Data Interchange
(EDI) yang memungkinkan supplier dapat memantau stok kita secara realtime sehingga
resiko kekurangan stok akan dapat diminimalisasikan. Secara global, ruang lingkup
sistem pada bagian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
SCM
CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT)
CRM adalah singkatan dari “Customer
Relationship Management”.
Software CRM mensupport proses bisnis anda
untuk mencari, mendapatkan, dan
mempertahankan konsumen.
Aplikasi CRM biasanya terdiri atas modul- modul
seperti Sales Force Automation, Call anagement,
dan Self Service.
Ruang lingkup CRM adalah :
1.Melakukan evaluasi atas marketing scheme3 yang dijalankan
perusahaan. Dengan sistem ini, dapat dilakukan evaluasi efektivitas
dari skema pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam melakukan
promosi atas suatu produk.
1.Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan
pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
2.Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
3.Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
4.Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan
setiap data sekali saja.
5.Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time)
6.Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan
kegiatan perencanaan.
7.Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat
diperlukan oleh perusahaan multinasional.
8.Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan
9.tanpa melakukan pemrograman kembali.
Sistem ERP (gambaran)
Syarat utama ERP : INtegrasi
1. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai
kebutuhan pada satu software dalam satu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen
berbagi informasi dan berkomunikasi.
2. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen
dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil
informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat
dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.
3. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa
sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang
diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor
yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru
untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
TUJUAN DAN PERANANNYA DALAM
ORGANISASI
Tujuan ystem ERP adalah untuk mengkoordinasikan
bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
1.Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2.Membagi database yang umum dan praktek
bisnis melalui enterprise
3.Menghasilkan informasi yang real-time
4.Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan
kegiatan perencanaan
ERP – The Evolution
Extra-prize Collaboration
i.e.“The Networked
Economy”
High
eMarkets
Degree of Collaboration/ Networking
Enterprise
Integration (extended ERP)
Computer
Integrated
Manufacturing ERP
Islands of MRP II
Automation
MRP
Low
• Business Reasons
• Technological Reasons
poor performance 27
high costs 24
not responsive
to customers 21
complex processes 20
unable to support 15
strategies
globalization 15
inconsistent 10
business processes
Y2K 42
disparate systems 37
poor quality of
information 26
systems not integrated 19
difficulty integrating
acquisitions 12
obsolete systems 11
unable to support
growth 6
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0 Time
2000 2001 2002 2003 2004 2005
5. Standarisasi Informasi Karyawan.
Ini khususnya berlaku untuk perusahaan yang mempunyai berbagai unit bisnis, yang mungkin tidak mempunyai data mengenai
karyawan yang standar dan seragam sehingga pemanfaatan karyawan dalam seluruh grup perusahaan tidak dapat
dilakukan secara optimal. Dengan adanya standarisasi informasi, kelebihan jam karyawan di suatu unit bisnis mungkin
dapat dimanfaatkan di unit bisnis lain yang mengalami kekurangan tenaga.
IMPLEMENTASI ERP
Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup
dari perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan
jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.
Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan
kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data
merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi
migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
1.Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
2.Menentukan waktu dari migrasi data
3.Membuat template data
4.Menentukan alat untuk migrasi data
5.Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
6.Menentukan pengarsipan data
KEUNTUNGAN ERP
1. Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk
meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi
yang tepat.
2. Rancangan Perekayasaan
3. Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai
fulfillment
4. Mengatur saling ketergantungan dari proses
penagihan material yang kompleks
5. Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan
pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
6. Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak
pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti
Keterbatasan implementasi ERP
1. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
2. Sistem ERP sangat mahal
3. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan
standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat
menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
4. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur
kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
5. Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan
kebutuhan dari pelanggan
6. Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya :
pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko
kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem
keamanan