Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR

KASUS
Pasien
ORTHODONSIA
Nosta Fera (1112017040)
Dosen pembimbing: drg. Nugroho Ahmad, Sp.Ort
IDENTIITAS PASIEN
Nama pasien : Chichi pirda wahyuni Nama ayah : Uun wahyudi
Umur : 23 tahun Umur : 50 tahun
Alamat : tebet barat Suku : Jawa
Pekerjaan : Mahasiswa koas
Suku : padang jawa Nama ibu : Ratna dewi
Jenis kelamin : Perempuan Umur : 50 tahun
Hp : 085 ********* Suku : Padang

Pekerjaan orang tua : wirausaha


Alamat orang tua : Jl. Tebet barat
PEMERIKSAAN KLINIS
Pemeriksaan subyektif

1. Keluhan utama :
Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke RSGM YARSI dengan keluhan gigi depan rahang bawah terdapat
celah, dan sering terselip makanan, pasien ingin dilakukan pemasangan kawat gigi.

2. Riwayat kesehatan : TAK

3. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi


Gigi desidui :-
Gigi bercampur : -
Gigi permanen : Gigi berlubang lalu di PSA oleh dokter gigi

4. Kebiasaan buruk : Tidak ada

5. Riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien : Tidak ada


PEMERIKSAAN KLINIS
Pemeriksaan Obyektif

1. Umum :
Jasmani : baik
Mental : baik
Status gizi : IMT = 22,91 (Normal)

2. Lokal :
Kepala : Indeks kepala = 89,4% (Brakhisefali)
Muka : Indeks muka = 85% (mesoprosop) – Simetris
PEMERIKSAAN KLINIS
• Profil muka : cembung
• Sendi TMJ : normal
• Bibir posisi istirahat : normal
• Tonus otot mastikasi : normal
• Tonus otot bibir : normal
• Free way space : 4-2 = 2 mm (normal)
• Path of closure : normal
PEMERIKSAAN INTRA
ORAL
• Higiene Mulut (OHI) : baik
• Pola atrisi : normal
• Lingua : sedang
• Palatum : Vertikal = sedang ; Lateral = sedang
• Gingiva : normal
• Mukosa : normal
• Frenulum
- Labii superior : normal
- Labii inferior : normal
- Lingualis : normal
• Tonsila : normal ( T1 : ada dengan ukuran < 2 mm)
• Fonetik : normal
ANALISIS FOTO MUKA
FOTO GIGI GELIGI
ANALISIS MODEL STUDI
Bentuk lengkung gigi :
- RA = U form ; simetris
- RB = U form ; simetris

Malposisi gigi individual

Rahang atas Rahang bawah


Gigi Kanan Kiri Kanan Kiri
1 M.Li..V M.Li. T.V

2
3 M.P.V
4
5 M.Li. T.V
6
Relasi gigi-gigi pada oklusi
sentrik
Anterior Posterior
■ Overjet : 2 mm ■ Cross bite : Tidak ada
■ Overbite : 2,5 mm ■ Open bite : Tidak ada
■ Palatal bite : Tidak ada ■ Scissor bite : Tidak ada
■ Deep bite : Tidak ada ■ Edge to edge bite : Tidak ada
■ Open bite : Tidak ada
■ Edge to edge bite : ada pada gigi 12
terhadap 42 dan 22 terhadap 32
■ Cross bite : Tidak ada
Relasi gigi-gigi pada oklusi
sentrik
 Relasi molar pertama kanan : Klas I
 Relasi molar pertama kiri : Klas I
 Relasi kaninus kanan : Klas I
 Relasi kaninus kiri : Klas I
 Garis tengah RB thd RA : segaris
 Garis inter insisivi sentral thd garis tengah rahang :
RA : segaris
RB : segaris
FOTO OKLUSAL MODEL STUDI
Lebar mesio distal gigi-gigi
(mm)
Rahang atas Rahang bawah
Gigi Kanan Kiri Normal Kanan Kiri Normal
1 8,5 8,5 7,40-9,75 5,0 5,0 4,97-6,60
2 6,5 6,3 6,05-8,10 6,0 6,0 5,45-6,85
3 7,0 7,0 7,05-9,32 7,0 7,0 6,15-8,15
4 7,0 7,0 6,75-9,00 7,0 7,0 6,35-8,75
5 7,0 7.0 6,00-8,10 7,0 7,0 6,80-9,55
6 11 11 9,95-12,10 11 11 10,62-13,05
93,8 86
PERHITUNGAN
■ Metode Lundstrom / ALD (Rahang atas)

Gigi/segmen 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26

Ukuran gigi 11 7,0 7,0 7,0 6,5 8,5 8,5 6,3 7,0 7,0 7,0 11

Jumlah 18 14 15 14.8 14 18.


required
Ukuran segmen 18 15 14 14 15 17
available
Selisih 0 -1 1 -0,8 -1 -1

Total -0,8mm
Available-
required
Kesimpulan Pada lengkung rahang atas terdapat kekurangan ruang sebesar -0,8 mm (Stripping)
- 2.5 Stripping
PERHITUNGAN -2.5 – (-4) Ekspansi
-5 – (-7) Ekstraksi
■ Metode Lundstrom / ALD (Rahang bawah)

Gigi/segmen 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36

Ukuran gigi 11 7,0 7,0 7,0 6,0 5,0 5,0 6,0 7,0 7,0 7,0 11

Jumlah 18 14 11 11 14 18
Required)
Ukuran segmen 19 13 10 10 13 19
Available)
Selisih 1 -1 -1 -1 -1 -1

Total -2mm
(Available-
required)
Kesimpulan Pada lengkung rahang bawah terdapat kekurangan ruang sebesar -2 mm
(Stripping)
PERHITUNGAN Ringan
Sedang
< 5 mm
5-10 mm
■ Metode Pont :
Berat > 10mm
Jumlah Mesiodistal 21-12 : 28 mm
Jarak P1-P1 pengukuran : 36 mm
Jumlah P1-P1 perhitungan : = =35 mm

Selisih perhitungan pasien – perhitungan Pont = 36 – 35 = 1 mm


Maka, diskrepansi : 1 mm (distraksi)

Jarak M1-M1 pengukuran : 45 mm


Jarak M1-M1 perhitungan : x 100 = x 100 = 43,75 mm

Selisih perhitungan pasien – perhitungan Pont = 45 – 43,75= 1,25 mm


Maka, diskrepansi : 1,25 mm (distraksi)

Kontriksi: sebagian/ seluruh lengkung gigi lebih mendekati bidang midsagittal

Distraksi: sebagian/ seluruh lengkung gigi menjauhi bidang midsagital


PERHITUNGAN
■ Metode Howes

Jumlah lebar mesio distal gigi dari M1-M1 RA =94,4 mm

Jarak P1-P1 (tonjol) = mm


Indeks P : x 100% = x 100% = 44 %

Jarak inter fossa caninus : 42 mm


Indeks FC : x 100% = x 100% = 44 %

< 37% = Crowding berat


37% - 44% = Kasus perbatasan
> 44% = Tidak perlu ekstraksi
Analisis Bolton – Rasio Anterior Range 77.2 ± 1.65

 75.55 – 78.85
Jumlah m-d 6 gigi anterior RA (13-23) = 43,8 mm
Jumlah m-d 6 gigi anterior RB (33-43) = 36 mm < 75.55: Kelebihan ukuran
gigi geligi pada maksila
Rasio anterior = x 100 = x 100 = 82
82 > 77.2 (Ukuran gigi RB berlebih) > 78.85: Kelebihan ukuran
gigi geligi pada mandibula

Selisih:

Tabel – perhitungan

34 – 36 = -2 mm
Analisis Bolton – Rasio Total
Range 91.3 ± 1.91
Jumlah m-d 12 gigi RA (16-26) = 94,4 mm
Jumlah m-d 12 gigi RB (36-46) = 86 mm  89.4 – 93.2

Rasio total = x 100 = x 100 = 91 < 89.4: Kelebihan ukuran


gigi geligi pada maksila
Tidak terdapat kesalahan ukuran gigi geligi pada rahang > 93.2: Kelebihan ukuran
maksila atau mandibula gigi geligi pada mandibula
ANALISIS SEFALOMETRI
Skeletal :
■ SNA : 78º (< 82º = RA Retrognati)
■ SNB : 74º (> 80º = RB Retrognati) ( Bimaxilarry Retrusif)
■ ANB : 4º (hub skeletal kelas 1)
■ Mandibular Plane Angle : 35º (> 32º Wajah lebih Panjang ; vertical)
■ Occlusal Plane Angle : 26º (normal 14,5º)

Dental :
■ Inklinasi RA – NA : 34º (> 22º = (proklinasi)
■ Posisi I RA : 5 mm (> 4mm = proposisi)
■ Inklinasi I RB - NB : 41º (proklinasi)
■ Posisi I RB = 11 mm (proposisi)
■ Sudut interinsisal : 100º (<130º = proklinasi)
ANALISIS SEFALOMETRI
Jaringan lunak S-Line : bibir didepan garis = cembung (konkaf)

Diagnosis
Maloklusi skeletal kelas 1 tipe 1 (crowding anterior)
RENCANA PERAWATAN
Pencarian ruang: Pencarian Ruang:
Proximal stripping gigi 13 bagian mesial sebesar 0,8 mm Proximal stripping:
gigi 31 bagian mesial sebesar 0,6 mm
Koreksi malposisi gigi individual : gigi 41 bagian mesial sebesar 0,6 mm
Rahang Atas
■ Kompone pasif: Long labial bow pada gigi 14-24 Koreksi malposisi gigi individual
■ Retensi: Adam clasp pada gigi 16,26 (retentif) Rahang bawah
■ Komponen aktif: Z spring pada gigi 13 (aktif)
■ Basis akrilik ■ Long labial bow pada gigi 34-44 (pasif)
■ Retensi: Adam clasp pada gigi 36,46 (retentif)
■ Z spring pada gigi 31 (aktif)
■ Z spring pada gigi 41 (aktif)
■ T spring pada gigi 35
■ Basis akrilik
DESAIN ALAT
Rahang Atas
■ Long labial bow pada gigi 14-24 (pasif)
■ Adam clasp pada gigi 16,26 (retentif)

■ Z spring pada gigi 13 (aktif)


■ Basis akrilik

Rahang bawah
■ Long labial bow pada gigi 34-44 (pasif)
■ Adam clasp pada gigi 36,46 (retentif)

■ Z spring pada gigi 31 (aktif)


■ Z spring pada gigi 41 (aktif)
■ Basis akrilik
TERIMAKA
SIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai