Anda di halaman 1dari 34

Diskusi Rujukan Kasus

Maloklusi Skeletal Kelas I


dengan Hubungan Molar
Kelas II
Jojor Sinta Marito 1406571956
Stacia Ariella 1406599840

Diskusi Rujukan Ortho


ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke RSKGM
FKG UI dengan keluhan gigi depan pasien maju
kembali setelah perawatan orthodontik lepasan.

Riwayat Kesehatan Umum :


T.A.K

Riwayat Perawatan Gigi :


Perawatan Restorasi gigi 36
Perawatan Ortodonti lepasan
DATA PASIEN
Nama : C.Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : Juli 1987
Suku : Palembang
Usia Kronologis : 22 Tahun 10 Bulan
Pekerjaan : Mahasiswi
Keadaan Umum : Baik, Compos mentis
FOTO EXTRAORAL
PEMERIKSAAN EXTRA ORAL
SKELETAL
Anteroposterior : Kelas I
Vertikal : Mesofacial
Wajah : Simeteris dan
seimbang

Dagu : Lurus
ANALISIS FOTO PROFIL
Keseimbangan : SEIMBANG
Wajah
1/3 Muka Tengah 1/3 Muka Bawah
28 mm 23 mm
55% 45%
ANALISIS FOTO PROFIL (2)
Kesimetrisan Wajah : SIMETRIS
Lebar sudut mata luar
Kanan : 18 mm Kiri : 18 mm
Lebar nasal
Kanan : 7,5 mm Kiri: 7,5 mm
Lebar sudut bibir
Kanan : 10 mm Kiri : 10 mm
PEMERIKSAAN JARINGAN LUNAK
Tonus Bibir Atas & Bawah Normal

Kompetensi Bibir Kompeten


Nasolabial Angle 92o (Normal)
Profil (E-line) Cembung
Bibir Atas terhadap E-line + 1 mm (lurus bila
terletak tepat di
garis)
Bibir Bawah terhadap E- + 1 mm (lurus bila
line terletak 1 mm
dibelakang digaris)
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
PEMERIKSAAN INTRA ORAL (2)
Kebersihan mulut : Baik
Frenulum labii superior : Sedang
Frenulum labii inferior : Sedang
Lidah : Sedang
Palatum : Sedang
Diastema : 13-15, 23-25
Scissors bite : Gigi 45
Crossbite : Tidak ada
Kegoyangan Gigi : Tidak ada
Kehilangan gigi : 14 dan 24
Restorasi : 36
KEADAAN GIGI GELIGI
Overjet : 2 mm (mesial 11|41)
4 mm (distal 11|41)
2 mm (mesial 21|31)
4 mm (distal 21|32)
Overbite : 2 mm
Diastema : 13-15, 23-25
Crossbite :-
Kurva spee : Normal
Midline : LGA normal
LGB shifting 1 mm ke kanan
RELASI GIGI GELIGI
Molar 1 Kaninus

Kanan Kiri Kanan Kiri


Sagital Distooklusi Distooklusi Neutroklusi Neutroklusi

Transversal Normal Normal Normal Normal

Vertikal Normal Normal Normal Normal


ANALISIS FUNGSIONAL
TMJ
Palpasi Normal
Bunyi (Clicking/Krepitasi) Tidak ada
Pola Buka Tutup Mulut Lurus
Oklusi
Interocclusal clearance 2 mm
Hambatan oklusi vertikal Tidak ada
Hambatan oklusi horizontal Tidak ada
ANALISIS MODEL STUDI
ANALISIS MODEL STUDI (2)
Umur Dentalis : 7 7
8 7

Bentuk/ukuran/jumlah gigi Abnormal : Tidak Ada


Bentuk Lengkung Gigi Atas : Oval
Bentuk Lengkung Gigi Bawah : Oval
LEBAR MESIO DISTAL GIGI-GIGI (M-M)

10 10 7 8 8 8 8 7 8 7 10 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

10 11 7,5 7,5 7,5 7 6 6 6 7 7 7 11 10

Ukuran Gigi Geligi : Normal


KEADAAN LOKAL GIGI GELIGI

V IV III II I I II III IV V

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

V IV III II I I II III IV V

RESTORASI
POSISI GIGI PADA LENGKUNGNYA

MBT DLa DLa DLa MLa


V TV TV Tv TV

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

MLi DLa DLa MLi DLiT MLi


LiV LaV
T TV TV T V TV

Keterangan:
M: Mesial, D: Distal, L: Linguo, P: Palato, La: Labio, B: Bucco, T: Torsion, TV:
Torsoversion
SEFALOMETRI LATERAL
ANALISIS SEFALOMETRI LATERAL
MEA SD PASIEN KESIMPULAN
N
SNA 81o 3 80o Kedudukan maksila terhadap basis cranii Normal
SNB 78o 3 76o Kedudukan mandibula terhadap basis cranii Normal
ANB 3o 2 4o Kedudukan mandibula terhadap maksila ortognati
NAPg 0o 5.1 9o Profil skeletal cembung
MMPA 27o 4 40o Arah pertumbuhan sepertiga muka bawah lebih dari
normal
FMPA 25o 3 37o Arah pertumbuhan muka bawah lebih dari normal
IMPA 90o 5 91o Inklinasi gigi I RB terhadap bidang mandibula normal
FMIA 65o 2 52o Inklinasi gigi I RB terhadap basis cranii protrusif
I-SN 104o 6 100o Inklinasi gigi I RA terhadap basis cranii normal
I-MxPI 109o 6 110o Inklinasi gigi I RA terhadap bidang maksila normal
KESIMPULAN ANALISIS SEFALOMETRI
LATERAL

Maloklusi skeletal Kelas I (Ortognati) dengan


maksila dan mandibula Normal. Inklinasi I atas
terhadap basis cranii dan bidang maksila normal.
Inklinasi I bawah terhadap basis cranii protrusif dan
bidang mandibula normal. Profil skeletal cembung
jaringan lunak lurus. Pertumbuhan 1/3 muka bawah
Lebih dari Normal.
ANALISIS FOTO PANORAMIK
Keadaan : Normal
Tulang
Jaringan : Normal
Periodontal
Karies : Tidak ada

Restorasi : 36

Kehilangan : 14 dan 24
Gigi
Impaksi : 48

Agenesis : Tidak ada

Gigi : Tidak ada


Berlebihan
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

 PERUBAHAN LENGKUNG GIGI:


a. Protraksi RA: - RB: -
b. Retraksi RA: 2 mm RB: 2mm
 Perbaikan Midline: RA: - RB: 1mm ke kiri
 Overjet
lama: 2 mm
baru: 2 mm
RA Kanan RA Kiri RB kanan RB Kiri
Ruang tersedia
30 mm 30 mm 28.5 mm 29 mm
(Available space)
Ruang Dibutuhkan
31 mm 30 mm 34 mm 35 mm
(Required space)
Kebutuhan ruang -1 mm 0 mm - 5.5 mm - 6 mm
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG (2)

-1 mm 0 mm

- 5,5 mm - 6 mm

Kesimpulan:
 Rahang atas: tidak ada indikasi ekstraksi karena kebutuhan ruang kurang
dari ½ MD premolar atau kurang dari 3,5 mm per kuadran
 Rahang bawah: indikasi ekstraksi karena kebutuhan ruang lebih dari ½
MD premolar atau lebih dari 3,5 mm per kuadran
KEMUNGKINAN ETIOLOGI MALOKLUSI

 Disharmoni ukuran gigi dengan ukuran lengkung


gigi
 Interdigitasi cups tidak baik
 Kehilangan gigi 14 dan 24
 Perawatan orthodontik lepasan yang tidak selesai
(tidak menggunakan retainer)
DIAGNOSIS
 Pasien perempuan usia 22 tahun memiliki maloklusi skeletal kelas I (ortognati)
dan hubungan molar kelas II dengan profil skeletal cembung (NaPg 9o) dan
profil jaringan lunak cembung. Pertumbuhan 1/3 muka bawah lebih dari
normal.
 Inklinasi insisif atas terhadap basis cranii dan bidang maksila normal. Inklinasi
insisif bawah terhadap basis cranii protrusif dan bidang mandibula normal.
 Gigi geligi berukuran normal, hubungan molar kiri dan kanan distoklusi,
hubungan caninus kiri dan kanan neutroklusi, midline lengkung gigi bawah
shifting 1 mm ke kanan, overjet 2 mm, overbite 2 mm. Gigi 14 dan 24 sudah
diekstraksi dan terdapat diastema gigi 13-15 (1.5 mm) dan 23-25 (2.5 mm).
Terdapat crowding gigi anterior dan posterior rahang bawah. Gigi 36 terdapat
restorasi dan gigi 48 impaksi. Keadaan OH sedang.
Kebutuhan ruang
- 1 mm 0 mm

- 5,5 mm - 6 mm
PROGNOSIS

▸Sedang, karena :
○Kasus maloklusi skeletal kelas I
○Kasus maloklusi dental dengan kebutuhan ruang > 3,5 mm
(indikasi ekstraksi)
DAFTAR MASALAH & SASARAN PERAWATAN
Daftar Masalah Sasaran Perawatan

Hubungan Molar I kanan dan kiri kelas II Hubungan Molar I kanan dan kiri kelas I

Inklinasi gigi I RB terhadap basis cranii protrusif


Terkoreksi
(FMIA 52o)
Midline rahang bawah geser 1 mm ke kanan Midline terkoreksi
Crowding gigi anterior dan posterior pada RB Crowding terkoreksi
Scissors bite gigi 45 Terkoreksi
Diastema pasca ektraksi gigi 14 dan 24 Diastema tertutup
Profil skeletal cembung Profil skeletal tetap cembung

Impaksi gigi 48 Pro Odontektomi


ALASAN DIRUJUK

1. Maloklusi Kelas I dengan hubungan molar Kelas II dengan interdigitasi yang tidak baik (cusp to cusp)

2. Kebutuhan ruang > 3,5 pada rahang bawah (rahang bawah kiri –6 mm dan kanan -5,5 mm) sehingga
indikasi ekstraksi

3. Perbaikan relasi molar kanan dan kiri serta mesialisasi gigi molar untuk mengisi diastema pasca
ekstraksi gigi 34, 44 dan perbaikan interdigitasi yang buruk membutuhkan pergerakan berupa bodily
movement yang tidak dapat dilakukan dengan AOL

4. Kasus gigi 45 scissors bite


Perawatan Pre-Ortondontik
1. OH sedang  DHE dan Scaling
2. Impaksi 48  Odontektomi
Terimakasih
Pertanyaan
1. Habli: Pada analisis ekstraoral  titik glabella dapat diperbaiki (analisis
foto profil)
2. Sofwan: Koreksi: pemeriksaan IO  Oh sedang, koreksi penulisan
scissor bite, penulisan OH Sedang pada daftar masalah
3. Ajeng: Pasien relaps dan masih cenderung mild, kenapa digunakan alat
cekat.
4. Vebrina: Pada bagian diagnosis belum masuk profil cembung pada
daftar masalah
5. Fadhilah: 1/3 muka bawah > normal  masukkan ke daftar masalah
6. Levina: OH sedang  masukkan ke daftar masalah
7. Beattie: apakah dengan ekstraksi kemudian di retraksi apakah
ruangannya terkoreksi semua / menyisakan diastema?
Astrid: mengapa kemungkinan etiologi maloklusi bisa dikatakan karena
interdigitasi tidak baik?
Prabu: Disharmoni ukuran dan lengkung gigi, yang mana yang tidak
normal? Etiologi nya karena perawatan ortho relapse  karena pakai
AOL tidak akan selesai
Atika: relasi molar distoklusi sehingga rumit diperbaiki dengan AOL
Mela: daftar masalah sebaiknya ditambahkan perawatannya orto
lepasan merupakan perawatan yang
Avi: Hubungan molar distooklusi dan scissor bite bukan indikasi AOL
Levina: Gigi 14 dan 24 sudah diekstraksi sehingga lebih baik
J
Masukan dok nada
Alasan dirujuknya jangan Cuma Maloklusi sekeltal kelas I dengan
hubungan molar kelas II, dijabarin pakai narasi bisa point2 yang
bersangkutan kayak, hubungan molar kelas II dengan interdigitasi yang
tidak baik

Jangan lupa masukin OH, Kebutuhan ruang (smua yang dimerahin di


diagnosis ke daftar masalah)

Di anamnesis bisa bikin slide/pernyataan bahwa anamesis ini tidak


lengkap, atau bias jelasin berdasarkan diskusi kalo kasus ini ada 2
kemungkinan 1. udah pernah cekat tp perawatan kurang tepat, 2.
emang pake aol tp dengan indikasi dan mekanisme yang tidak tepat

Anda mungkin juga menyukai