Skenario Pasien : Pasien perempuan usia 21 tahun datang ke RSIGM dengan keluhan gigi-gigi
depan atas dan bawah nya yang jarang-jarang serta nyakil.
Riwayat pertumbuhan gigi geligi:
Periode gigi susu : tidak ada keluhan & tidak pernah memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Periode gigi bercampur : merasa tidak ada keluhan dan tidak pernah memeriksakan ke dokter
gigi.
Periode gigi permanen : terdapat sisa akar yang belum di cabut.
Ayah dan 2 saudara perempuan kandung memiliki kondisi yang sama dengan pasien.
Pemeriksaan obyektif:
1. Status gizi normal, kategori : normal
2. Bentuk kepala: brakiasefali, bentuk muka : mesoprosop
3. Wajah simetris, profil : cembung
4. TMJ : normal
5. Posisi bibir istirahat : kompeten
6. Free way space: 3mm
7. Path of closure : normal
8. OHI : Baik
9. Lidah: terlihat adanya crenated tongue
10. Palatum, gingiva, mukosa & frenulum : normal
11. Pola atrisi : normal
12. Fonetik : normal
Hasil Analisis:
1. Pont : regio P + 10,4mm ; regio M +11,5
2. Korkhous : +2,5mm
3. Howes : Indeks P 49,8% ; Indeks FC 47,8%
4. Determinasi Lengkung : RA +7,4mm ; RB +25,7mm
Analisis Proporsi wajah (Berdasarkan Bidang Vertikal)
Kesimpulan : Simetris/Asimetris*
Analisis Profil Wajah (tampak Samping):
Kesimpulan : Cembung/Cekung/Datar*
SEFALOGRAM & TRACINGNYA
Kesimpulan Sefalometri :
- Skeletal : hubungan maksila & mandibula terhadap kranium skeletal kelas III
- Dental : inklunasi insisivus atas dan insisivus bawah normal
- Jaringan lunak : hubungan jar. Lunak subnasal & jar.lunak Pog mengalami protrusif
Determinasi Lengkung Gigi
Rahang Atas
Rahang Bawah
Overjet awal
11 = 1,9 mm 21 = 1,4 mm
41 31
Prosedur Perawatan:
a) Rencana Perawatan
Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam proses perawatan adalah sebagai berikut:
1. Instruksi dan memotivasi pasien serta memberi penjelasan tentang perawatan ortodontik
2. Melakukan tindakan scaling
3. Melakukan penumpatan pada gigi karies
4. Melakukan ekstraksi sisa akar di regio 36 & 46 (ruang tersisa 10,6mm + 9,8mm = 20,5mm)
5. Pencetakan pada RA dan RB
6. Pencarian analisis ruang
7. Pembuatan desain dan alat orthodonti lepasan
8. melakukan insersi alat ortho lepasan
9. melakukan kontrol setiap minimal 2 minggu sekali
10. Pemasangan retainer
Edukasi
Memberikan penjelasan dan gambaran tentang pemakaian alat orthodontik yang merupakan
perawatan yang relatif lama dan memerlukan kedisiplinan, kooperatif, dan motivasi yang tinggi
dari pasien agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain itu, ditekankan kerjasama dokter
dengan melakukan control rutin dalam jangka waktu yang telah ditetapkan selama perawatan.
Pemakaian alat dipakai setiap hari rutin, dan dibersihkan setelah makan.
Analisa Ruang
Didapatkan determinasi lengkung pada rahang atas menunjukkan kekurangan ruang sebesar
1,3 mm dan rahang bawah menunjukkan kekurangan ruang sebesar 2,9 mm. Sehingga dapat
dilakukan pengaturan gigi geligi dalam lengkung ideal dan koreksi malposisi gigi.
Rahang Bawah :
1. Adam klamer dengan diameter kawat 0,7 mm untuk retensi dipasang pada gigi
37 dan 47
2. Labial Arch dengan diameter kawat 0,7 mm dengan U loop padagigi 34-44
3. Basis plat akrilik
Aktivasi
o Aktivasi labial arch pada gigi 34 - 44 untuk retraksi gigi anterior RB
o Pengencangan adam klamer 37 dan 47 untuk retensi.
o Pembebasan plat akrilik di bagian cingulum sampai ke servikal
1
3 3
2
2
1 4 1
2
2
Skenario :-
Pembimbing
Pemeriksaan Subyektif : Pasien perempuan usia 21 tahun datang ke RSIGM dengan keluhan gigi-gigi
depan atas dan bawah nya yang jarang-jarang serta nyakil. Pasien ingin dilakukan perawatan
terhadap gigi nya.
Pemeriksaan Obyektif :
Relasi C kelas I
Malposisi gigi individual:
o 11 palatoversi
o 12 mesio labio torsi versi
o 13 disto palato versi
o 21 labioversi
o 22 mesio labio torsi versi
o 23 distoversi
o 31 labioversi
o 32 labioversi
o 33 disto linguo versi
o 41 labio versi
o 42 labioversi
OHI 0,7 (baik)
Terdapat spacing post ekstraksi di regio 36 & 46
Skenario Pembimbing: Gingiva P1 atas kanan terasa sakit seperti di tekan loop labial arch, tidak
bisa oklusi sempurna karena pada geraham kanan paling belakang terasa
mengganjal.
Pemeriksaan Subyektif: Pasien perempuan usia 21 datang ke RSIGM dengan keluhan gusi di
dekat dekat geraham sebelah kanan atas nya terasa sakit seperti tertekan
sangat kuat, setelah dilakukan pemasangan alat ortho lepasan 2 minggu
lalu. Selain itu, pasien juga mengeluhkan tidak bisa mengatupkan /
menggigit karena terasa mengganjal di bagian gigi geraham bawah sebelah
kanan paling belakang.
Pemeriksaan Obyektif :
Pemeriksaan Subyektif : Pasien perempuan usia 21 tahun datang ke RSIGM untuk memeriksakan
kembali keadaan gigi & mulut nya setelah dilakukan pemasangan alat ortho 2 minggu lalu. Saat ini
pasien sudah tidak mengalami keluhan seperti minggu lalu. Pasien menggunakan alat setiap hari &
dilepas serta dibersihkan ketika tidur malam hari.
Pemeriksaan Obyektif : - alat ortho lepasan terpasang pada rongga mulut pasien
- Gigi 11
Pemeriksaan Subyektif : Pasien perempuan usia 21 tahun datang ke RSIGM untuk memeriksakan
kembali keadaan gigi & mulutnya setelah dilakukan pemasangan alat
ortho 4 minggu lalu. Saat ini pasien mengeluhkan alat ortho di rahang
atasnya longgar, pasien ingin alatnya diperbaiki. Pasien tetap
menggunakan alat nya setiap hari & dilepas serta di bersihkan ketika
malam hari.
Plan :
- aktivasi adam klamer di regio 26
- bebaskan plat akrilik RB anterior (cingulum – servikal)
- bebaskan plat akrilik RA anterior (cingulum – servikal)
- aktivasi labial arch RB
- aktivasi labial arch RA
- overjet 11 = 1,0 mm 21 = 1,1 mm
41 31
Pemeriksaan Subyektif : Pasien perempuan 21 tahun datang ke RSIGM untuk memeriksakan kembali
keadaan gigi & mulutnya setelah dilakukan pemasangan alat ortho 7 minggu
lalu. Saat ini pasien mengeluhkan alat ortho nya yang rahang bawah terasa
longgar & sering lepas ketika sedang makan ataupun tidak. Pasien merasakan
keluhan ini + sudah 5 ahri ini. Pasien ingin alatnya di perbaiki. Pasien
menggunakan alatnya setiap hari & dilepas ketika malam hari.
Pemeriksaan Obyektif : - terdapat alat ortho RA terpasang retensi & stabilisasi baik
Skenario :
Pembimbing
Pemeriksaan :
Subyektif
Pemeriksaan :
Obyektif
Asessment :
Plan :
Semarang,
Operator Telah disetujui oleh pembimbing,