Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN TMJ

1. Mengucapkan salam dan perkenalan diri


2 Menanyakan identitas pasien
3 Menanyakan keluhan pasien (rasa sakit, area, sejak kapan, dislokasi, bad
habit)
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur perawatan
5 Meminta inform consent
6 Mempersiapkan APD
7 Menyiapkan alat dan bahan
- Stetoskop

8 Memposisikan pasien : duduk tegak, bidang oklusal sejajar lantai


9 Posisi operator di depan kanan pasien
10 Auskultasi pada titik rotasi kondilus:
- Tarik garis imajiner antara tragus/MAE ke arah canthus
- Titik rotasi kondilus berada di 13 mm dari tragus
- Palpasi untuk memastikan posisi
- Letakkan stetoskop pada titik tersebut 🡪 auskultasi.
- Instruksikan pasien buka-tutup mulut, dengarkan:
Clicking, krepitasi, popping

11 Range of Motion :
- Instruksikan pasien buka mulut maksimal (normal: 3-4cm (40mm)
atau 3 jari pasien)
- Amati pola pergerakan: deviasi/defleksi
- Gerakan ekstentrik mandibula minimal : instruksikan pasien
menggerakkan mandibula saat menutup mulut
Gerakan lateral (5mm), gerakan protrusif (6mm)

12 Palpasi (di TMJ dan otot buka-tutup mulut)


- Palpasi TMJ 🡪 kekuatan tekan ± 0,5 kg
Pada titik rotasi kondilus 🡪 instruksikan pasien buka-tutup mulut
Pada distal proc. Condylaris 🡪 menggunakan kelingking yang
dimasukkan ke MAE, instruksikan pasien buka-tutup mulut

- Palpasi muskulus 🡪 kekuatan tekan ± 1,5 kg.


Palpasi bidigital bimanual, palpasi pada origo dan insersio, yang
dinilai: nyeri/tidak, tonus normal/tidak
a. Otot masseter: instruksikan pasien oklusi/menggigit, cek pada
area bawah zygoma dan angulus
b. Otot temporal: instruksikan pasien oklusi/menggigit, cek pada
area depan telinga (atas/belakang)
c. Otot pterygoideus lateral: masukkan jari ke area tuberositas
maksila
d. Otot pterygoideus lateral: masukkan jari ke area posterior RB
hingga 45 derajat ramus
PEMBUATAN POST DAM

1 Mengucapkan salam dan perkenalan diri


2 Siapkan alat dan bahan
- Lecron
- Model kerja
- Penggaris
- Alat tulis

3 Bentuk posterior palatal seal 🡪 berdasarkan klasifikasi bentuk palatum


mole
Kelas I: kupu-kupu
Kelas II: lebih kecil
Kelas III: Parit/V
4 Gambar midline pada model

5 Tandai dengan titik:


- Area di tengah fovea palatina
- Hamular notch kanan-kiri
- Titik tengah antara fovea palatina-HN kanan
- Titik tengah antara fovea palatina-HN kiri

6 Buat garis batas:


- Batas posterior vibrating line yang terletak 1-2mm dari tengah
fovea palatina ke hamular notch
- Dari vibrating line ke titik tengah fovea-hamular: 4-6mm
- Dari vibrating line ke hamular notch: 1 mm

7 Lakukan pergerakan dari posterior ke anterior membentuk tepi landai di


sebelah anterior dengan kedalaman 1,5 mm
KONTROL GIGI TIRUAN

1 Mempersilahkan pasien duduk di dental


- RA sejajar bahu
- Rb sejajar siku operator
- Oklusikan sejajar lantai
- Siapkan polibib dan gelas kumur
2 Cuci tangan WHO, pemakaian APD
3 Siapkan alat dan bahan
- OD set
- GT
- Artikualting paper
- Tang untuk klamer
4 Posisi operator disamping kanan pasien
5 Tanyakan apakah ada keluhan
6 Pengecekan:
- Inspeksi GT: apakah ada bagian yang rusak, pecah, tepi yang tajam
- Retensi :
GTSL: saat dimasukan GT tidak lepas, klamer disesuaikan. Dilakukan
penekanan yang berlawanan dengan arah masuk
GTL: tarik area gigi C berlawanan dengan arah pasang, ada tahanan atau
tidak
- Stabilisasi : instruksi gerakan fungsional (mastikasi, bicara), GT
digerakkan di bagian posterior
RB 🡪lidah diangkat
RA 🡪 melakukan balancing side, working side tidak lepas
- Periperal seal tidak bocor dan letak post dam sesuai letak post dam =
2mm dibelakang fovea palatinan atau di AH line
- Oklusal 🡪 cek dengan artikulating paper untuk tapal kuda kurangi bekas
tebal, tidak mengurangi gigi asli
GTL: instruksikan pasien membuka menutup mulut, lakukan gerakan
eksentrik
Prinsip pengurangan:
*GTL sesuai BULL, MUDL
*GTSL yang tebal saja
- Estetik 🡪 warna dan ukuran sesuai
- Garis senyum 🡪 servikal gigi tepat dibawah dari bibir atas
- Fonetik🡪 huruf berdesis
- Garis philtrum dan nasolabial tampak alami, Midline sejajar
- Menelan 🡪 nyaman
- Cek overjet overbite
7 KIE:
- Cara lepas pasang
- Jaga OH
- Cara merawat GT : semua bagian dibersihkan 2 kali sehari dengan
sikat halus/kassa + material pembersih gigi tiruan (bukan pasta gigi),
direndam di air matang saat malam hari
- Tidak makan makanan yang terlalu keras atau lengket
REPARASI GIGI TIRUAN

1
Tanyakan identitas
pasien

2
Tanyakan keluhan
pasien

3 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan informed consent


4 Mempersilahkan duduk di dental
- Posisikan oklusal sejajar lantai, RA sejajar bahu operator
- RB sejajar siku operrator
- siapkan polibib, gelas kumur
5 Cuci tangan WHO dan pemakaian APD
6 Siapkan alat dan bahan
- od set
- bur fissure + low speed handpiece
- self cure, rubber mix
- model kerja
- GT yang akan di preprasi

7 Fiksasi GT dengan sticky wax dan stik kayu/korek api


8 Mounting pada glass plate/rubber boxing dengan dental gips tipe 2
9
Buat bevel GT yang patah dengan bur + low speed (buat dovetail kanan
dan kiri

10 Aplikasi CMS (cold mould seal ) pada model kerja


11 Letakan GT patah pada model kerja
12 Lakukan manipulasi self cure akrilik pada rubber mix, tunggu fase dough
13 Letakkan self cure pada bevel, tunggu hingga setting
14 Angkat dari model lalu finishing dan polishing
15 Try in ke pasien, evaluasi:
GT: bagian luar (struktur apakah ada bagian yang tajam, path of insertion,
stabilisasi)
RELINING

1 Tanyakan identitas, keluhan, prosedur dan informed consent


2 Persilahkan pasien duduk,
- Siapkan polibib
- Kumur
- Posisikan RA sejajar dengan bahu
- RB disiku operator
3 Cuci tangan WHO, pemakaian APD
4 Siapkan alat bahan
- PIP (faltcher + olive oil)
- OD set
5 Siapkan gigi tiruan yang longgar, manipulasi PIP sampai konsistensi pasta
6 Insersikan GT + pasta yang sebelumnya diberikan vaselin dimukosa.
Instruksikan pasien untuk oklusi sentrik
7 PIP tebal 🡪 daerah longgar, daerah tersebut di preparasi sekitar 0,5 mm
dengan fresher bur / arkansas bur
8 Manipulasi self cure, letakan didaerah yang sudah di preparasi
9 Aplikasikan vaseline ke pasien, insersikan GT ke pasien, instruksikan
untuk oklusi sentrik
10 Bersihkan ekses/kelebihan akrilik
11 Finishing dan polishing
12 Evaluasi 🡪 struktur GT
- Tidak boleh tajam
- Tidak porus berlebihan
- Warna bagus
- Tidak patah/gumpil

CEK :
- Evaluasi dengan PIP
- Part of in sertion
- Estetik
- Oklusi 🡪 oklusal adjustment apabila ada distorsi oklusi
- Retensi
- Stabilisasi

13 Tanyakan pasien apakah sudah nyaman


14 KIE:
- Cara lepas pasang
- Cara merawat GT
- Jaga OH
PREPARASI MAHKOTA

1
Menanyakan identitas, keluhan psien dan
prosedur

2 Informed consent
3 Persilahkan pasien didental, posisikan, silahkan polibibi, suction dan gelas
kumur
4 Cuci tangan WHO dan pake APD
5 Siapkan alat dan bahan
- OD set
- Anastesi, spuit dan pehacain
- Cotton roll, cotton pelet, suction
- Bur :

*flat end tappered bur (buka)


*round end tappered bur (lingual)
*tappered ujung lancip (proximal)
6 Posisikan operator sesuai dengan gigi yang akan dipreparasi
7 Preparasi :
a. Pengurangan oklusal dengan bur tappered round/wheel/flame
- Buat DOG kurangi bagian :
Cuspid fungsional 2mm ( RA; palatal, RB;bukal)
=cuspid nonfungsional 1,5 mm
b. Penguranga bukal dengan flat end tappered
- Buat 3 DOG sedalam 1,5-2mm
- Hilangkan kontur DOG dengan flat end tappered mengikuti kontur gigi
kira-kira 6 derajat, finishing line pada bukal berbentuk shoulder
c. Pengurangan proximal dengan taperred ujung runcing dan tappered ujung
bulat
- Hilangkan titik kontak, buat finishing line di proximal pertemuan antara
shoulder (dari bukal) dan chamfer ( dari lingual/palatal) tepat pada inferior
dari titik kontak gigi,
- buat angulasi 6 derajat dengan tappered ujung bulat
d. pengurangan lingual dengan round end tappered
- Buat DOG 1,5mm sejajar axis gigi, preparasi hingga DOG rata dengan
kontur gigi
- Finishing line pada lingual : chamfer

8 Retraksi gingiva dengan retraction cord


9 Finishing (penghalusan)
Dengan bur pita kuning/merah

*Finishing line subgingiva hanya pada labial gigi anterior, selain itu
supragingiva atau selevel dengan margin gingiva
RETRAKSI GINGIVA

1
Persiapan :
 Cord pecker
 Cord
 Gunting

2 Sesuaikan ukuran cord dengan diameter sulkus


3 Keringkan sulkus gingiva dengan syringe, gunting cord sesuai keliling gigi
4 Pasang cord sepanjang keliling gigi
5 Aplikasikan dengan cord pecker pada sulkus gigi
6 Tunggu 5 menit hingga gingiva teretraksi
7 Cek kembali benang / cord sudah terbenam di sulkus
PENCETAKAN MODEL KERJA GTC

1
Cuci tangan WHO dan Pakai
APD

2 Siapkan alat dan bahan


a. OD Set + bengkok
b. Elastoner
c. Sendok cetak
d. Glassplate + spatula
3 Oral profilaksis = Brush + pumice
4 Try in sendok cetak
5 Isolasi gigi dari saliva, retraksi gingival dan keringkan sulkus
6 Manipulasi putty 1 : 1 (tanpa menggunakan gloves), diletakkan di sendok
cetak yang sesuai ukuran
7 Lalu manipulasi light body 1 : 1, 1/3 diletakkan di sulkus, 2/3 diletakkan di
atas putty yang sudah di indentasi, masukkan ke mulut pasien
8 Tunggu setting dengan melakukan kontrol
9 Evaluasi
a. Seluruh anatomi tercetak
b. Tidak ponis berlebih
c. Tidak robek/patah

10 Desinfeksi hasil cetakan


a. Bersihkan dg air mengalir 🡪 pastikan semua debris darah hilang
b. Rendam 10 menit / semprot sampai semua permukaan terbasahi dengan:
NaOCl/glutaraldehide 2%/ larutan chlorin
c. Tiriskan
BITE REGISTRATION GTC

1 Persiapkan Alat bahan:


 OD set + bengkok
 Ekistomer, cotton roll, cotton palate
 Anterior programming device (Resin alkilik self cure)
2 Pasien diposisikan semi supin, oklusal sejajar lantai, RA sejajar bahu, RB
sejajar siku operator
3 Pasien di instruksikan pasien untuk latihan penutupan mandibula sampai
posisi relasi sentrik (instruksikan menelan ludah dan menggigit)
4 Oral profilaksis 🡪 pasien berkumur dan di-brush
5 Pastikan ujung syringe cukup besar untuk memungkinkan aliran bebas dari
elastomer untuk memperbesar permukaan, bisa dilakukan pemotongan ujung
symige dengan scalpel
6 Letakkan elastomer pada permukaan oklusal gigi
7 Bantu pasien untuk memposisikan rahang pada posisi relasi sentris, bisa
dengan mengintruksikan pasien untuk menelan ludah, letakkan lidah di
palatum dan menggigit,
operator membantu dengan meletakkan 4 jari kedua tangan di inferior
mandibula lalu ke posterior dengan perlahan mencapai relasi sentrik
8 Tunggu setting dengan kontrol
9 Keluarkan Bite Registration lakukan desinfeksi :
a. Bersihkan dg air mengalir 🡪 pastikan semua debris darah hilang
b. Rendam 10 menit / semprot sampai semua permukaan terbasahi dengan:
NaOCl/glutaraldehide 2%/ larutan chlorin
c. Tiriskan

10 Lakukan evaluasi :
a. Seluruh permukaan oklusi tercetak
b. Proyeksi (bite record di model sama dengan di pasien)
PEMBUATAN MAHKOTA SEMENTARA (PREFABRICATED)

1 Sesuaikan bentuk dan ukuran mahkota provisoris dengan kondisi gigi


sebelum preparasi (try in provisoris)
2 Lakukan relining pada fitting surface mahkota provisoris dengan resin
akrilik :
- Manipulasi resin akrilik, letakkan dalam fitting surface
- Aplikasikan vaseline atau coca butter pada gigi dan jaringan sekitar

3 Insersikan mahkota provisoris, tunggu setting dengan menggunakan kontrol


4 Setelah setting, lepas mahkota provisoris, trimming dan finishing ekses
akrilik
5 Polishing dan finishing
6 Try in mahkota provisoris, evaluasi:
adaptasi margin (gingiva tidak pucat, tidak terlalu pendek)
kontak oklusi (bercak articulating paper rata)
kontak proksimal (masih bisa dilewati dental floss)
7 Sementasi sementara : ZnPO4/ZOE/ Freegenol
bersihkan gigi, isolasi, manipulasi, aplikasi ke fitting surface, tunggu
setting dengan kontrol
8 Bersihkan sisa setelah setting

Anda mungkin juga menyukai