Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN MUMIFIKASI Disahkan oleh

PULPA Kepala Puskesmas Wonosobo 1


No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
PUSKESMAS
Tgl. Mulai :
WONOSOBO 1 SPO Berlaku
dr. Lilis Handayani Ujiati
Halaman :1–3
NIP. 196903102002122003

Definisi Perawatan mumifikasi pulpa adalah tahap – tahap cara melakukan perawatan
mumifikasi pulpa.
Mumifikasi pulpa adalah pengambilan jaringan pulpa pada bagian mahkota
gigi, dan tetap mempertahankan jaringan pulpa pada saluran akar dalam
keadaan mati, terfiksasi dan tetap steril.
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan
perawatan mumifikasi pulpa.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wonosobo1 Nomor Y/VII/14/032
4. Prosedur 1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien,
2. Dokter dan Perawat melakukan pengkajian awal klinis pasien sampai
no 11 sesuai dengan SPO
3. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,
4. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument
dasar, kavitas dengan kedalaman dentin atau pulpa dengan sondasi (+)
perkusi (-) palpasi (-) CE (+),
5. Dokter gigi menegakkan diagnosa yaitu pulpitis ireversibel,
6. Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu mumifikasi pulpa,
7. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan
kepada pasien sesuai dengan diagnosa,
8. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk
mengisi dan manandatangani Informed consent,
9. Dokter gigi membuka kavitas dengan bur bulat sambil diperdalam,
10. Dokter gigi melebarkan kavitas dengan bur fisur sambil
menghilangkan jaringan-jaringan karies,
11. Dokter gigi membersihkan kavitas dari sisa-sisa jaringan preparasi
dengan ekskavator,
12. Dokter gigi membersihkan kavitas dengan kapas yang telah dibasahi
akuades steril,
13. Dokter gigi mengeringkan kavitas dengan kapas steril,
14. Dokter gigi mengisolasi gigi dengan cotton roll (daerah kerja dalam
mulut harus tetap kering),
15. Perawat gigi menyiapkan obat devitalisasi pulpa yang dibungkus kapas
dan ditetesi sedikit eugenol,
16. Dokter gigi mengaplikasikan obat devitalisai pulpa,
17. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara,
18. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan
ekskavator,
19. Dokter gigi melepaskan cotton roll,
20. Dokter gigi mencuci tangan,
21. Dokter gigi menginstruksikan kepada pasien untuk kembali lagi 3 hari
kemudian,
22. Dokter gigi memberikan obat analgesik peroral bila terasa sakit,
A. Kunjungan II
23. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
24. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci

1
tangan, memakai masker dan sarung tangan,
25. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,
26. Dokter gigi membuka tambalan sementara dan membuang obat
devitalisasi (jika gigi masih vital yaitu tes CE (+) ulangi devitalisasi),
27. Dokter gigi mempreparasi kamar pulpa dengan memotong atap pulpa
memakai bur bulat,
28. Dokter gigi melakukan pengambilan jaringan pulpa pada bagian korona
(kamar pulpa) dengan ekskavator sampai orifis terlihat semuanya,
29. Perawat gigi mempersiapkan bahan dressing CHKM yang diteteskan
pada butiran kapas kecil kemudian diperas dengan butiran kapas besar,
30. Dokter gigi memasukkan bahan dressing ke kamar pulpa
31. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara
32. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan
ekskavator,
33. Dokter gigi melepaskan cotton roll,
34. Dokter gigi mencuci tangan,
35. Dokter gigi menginstruksikan kepada pasien untuk kembali lagi 3 hari
kemudian,
B. Kunjungan III
36. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
37. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci
tangan, memakai masker dan sarung tangan,
38. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,
39. Dokter gigi membuka tambalan sementara dan mengambil bahan
dressing,
40. Perawat gigi menyiapkan bahan mumifikasi pulpa,
41. Dokter gigi memasukkan bahan mumifikasi ke dasar kamar pulpa (jika
tidak ada keluhan dan tes perkusi (-), jika tidak dilakukan pengulangan
perawatan dressing),
42. Perawat gigi mengaduk liquid dan powder semen seng fosfat,
43. Dokter gigi mengaplikasikan semen seng fosfat di atas bahan
mumifikasi pulpa setebal 1 mm,
44. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara,
45. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan
ekskavator,
46. Dokter gigi melepaskan cotton roll,
47. Dokter gigi mencuci tangan,
48. Dokter gigi meminta kepada pasien untuk kembali lagi 1 minggu
kemudian, jika tidak ada keluhan, di tumpat dengan tumpatan
permanen (SIK),
49. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir,
50. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rekam medis,
51. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di buku registar poli gigi dan mulut.
Diagram Alir
Referensi 1. Pengantar dan Petunjuk Praktikum Pre Klinik Ilmu Konservasi Gigi,
Bagian Ilmu Konservasi Gigi FKG UGM, Yogyakarta, 2004.
7. Dokumen 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT
Terkait Puskesmas Wonosobo 1
2. Rekam medis
3. Register Harian
Distribusi 1. Dokter gigi
2. Perawat gigi

2
9. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai