Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN DRYSOCKET

No. Dokumen : SOP/UKP/VII/ /2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

PUSKESMAS RAWAT Yayan Suryana, SKM


INAP BANJARSARI NIP.196702171989021001

1. Definisi Penatalaksanaan dry socket adalah cara mengatasi dry socket yang biasanya muncul
pada hari ke 3-5 sesudah tindakan bedah atau pencabutan gigi.
Dry socket adalah suatu kondisi mulut yang jarang terjadi yang ditandai dengan
sakit terus menerus yang dirasakan setelah pencabutan gigi permanen dari dalam
socket.
Socket adalah suatu lubang yang ada di dalam tulang setelah gigi dicabut.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi Dokter Gigi dan Perawat Gigi dalam menanggulangi kasus
dry socket setelah pencabutan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Nomor
4. Prosedur 1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien,
2. Dokter Gigi dan Perawat gigi melaksanakan pengkajian awal klinis pasien
sampai no 11 sesuai dengan SOP,
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument dasar,
 Soket bekas pencabutan terlihat kering dan berwarna keabu-abuan,
 Daerah di sekitar bekas pencabutan bengkak palpasi (+),
4. Dokter gigi menegakkan diagnosa yaitu dry socket,
5. Dokter gigi menentukan rencana perawatan
6. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan kepada
pasien sesuai dengan diagnosa,
7. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk mengisi
dan manandatangani Informed consent,
8. Dokter gigi melakukan irigasi tulang alveolar yang terbuka dengan larutan
saline hangat,
9. Dokter gigi melakukan palpasi dengan hati-hati menggunakan kapas untuk
menentukan sensitivitas,
10. Dokter gigi melakukan anestesi lokal (bila pasien merasa kesakitan pada
waktu palpasi),
11. Dokter gigi melakukan kuretase ringan bila diperlukan,
12. Dokter gigi memasukkan pembalut obat-obatan yang dibungkus kassa
kedalam alveolus,
13. Dokter gigi memberi resep analgetik,
14. Dokter gigi menginstruksikan pasien untuk kontrol setiap hari,
Kunjungan II dan seterusnya
15. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
16. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci tangan,
memakai masker dan sarung tangan
17. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,

1
18. Dokter gigi membuka pembalut,
19. Dokter gigi mengirigasi kembali dan memeriksa keadaan alveolus,
20. Dokter gigi memasukkan pembalut obat yang dibungkus kassa ke dalam
alveolus,
21. Bila terlihat pus atau nanah, dokter gigi memberi resep antibiotik,
22. Dokter gigi menginstruksikan pasien untuk kontrol setiap hari,
Kunjungan III
23. Dokter gigi merujuk ke rumah sakit bila dalam 10 hari tidak ada perbaikan.
24. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir,
25. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam rekam medis,
26. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut
di buku registar poli gigi dan mulut.

6. Diagram Alir

7. Referensi Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. GW. Pedersen. 1996


8. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait
2. Blangko Resep

2
3. Register Harian
4. Form Rujukan
9. Distribusi 1. Dokter gigi
2. Perawat gigi
9. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai