Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN MUMIFIKASI PULPA

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit

Halaman : 1/3

RSUD
CIDERES

Pengertian Perawatan mumifikasi pulpa adalah pengambilan jaringan pulpa pada


bagian mahkota gigi, dan tetap mempertahankan jaringan pulpa pada
saluran akar dalam keadaan mati, terfiksasi serta tetap steril.
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan perawatan kaping pulpa
Kebijakan Tentang Jenis Pelayanan
Referensi 1. Standar Pelayanan Professional Kedokteran Gigi Indonesia,
Depkes RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat
Kesehatan Gigi tahun 1993
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus
Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB PDGI) tahun 1999
3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes RI tahun 2001
4. Pitt Fors, T.R., The Restoration of Teeth, Alih bahasa Narlan S.,
1993, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Kapas
Pasta devitalisasi pulpa
Bahan dressing (Yood gliseril, Eugenol, Chkm, TKF)
Pasta mumifikasi
Semen zinc phosphate
Tumpatan sementara
Alat-alat untuk menumpat (glass plate, spatula, plastis
instrument)
Bur dan alat bur
2. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi

Kunjungan Pertama
3. Petugas melakukan praparasi kavitas
Akses
Pembuangan karies pertama
4. Petugas mengisolasi kavitas agar tetap kering
5. Petugas mengaplikasikan pasta devitalisasi yang dilapisi kapas
tipis, yang dibasahi dengan sedikit larutan eugenol dan
dikeringkan dengan kapas, selanjutnya diletakan pada dasar
kavitas
6. Petugas menutup kavitas dengan bahan tumpatan sementara
7. Petugas merapikan tumpatan dan membersihkan ekses-eksesnya
8. Petugas memberikan resep sesuai indikasi
9. Petugas memberikan pesan kepada pasien untuk kembali 2-3 hari
untuk dilakukan perawatan lanjutan (kunjungan kedua)

Kunjungan kedua
10. Petugas membongkar tumpatan sementara
11. Petugas membuang kapas yang berisi arsen
12. Petugas melakukan tes vitalitas pulpa dengan memakai bur bundar
13. Petugas melakukan perawatan seperti kunjungan pertama, bila
gigi masih vital
13. Petugas membuka atap pulpa sampai lubang saluran akar (orifis)
terlihat semuanya, hal-hal yang harus diperhatikan pengbilan
jaringan
Arah bur sejajar dengan sumbu gigi
Penetrasi bur jangan terlalu dalam
Pada kamar pulpa yang telah mengecil (pada orang tua),
hati-hati terjadi perforasi pada daerah bifurkasi
14. Petugas melakukan pembukaan kamar pulpa, yaitu pengambilan
jaringan pulpa pada kamar pulpa harus sampai bersih sehingga
tidak ada sisa jaringan pulpa pada kamar pula
15. Petugas melakukan prevarasi kavitas
16. Petugas mengaplikasikan bahan dressing yang diteteskan pada
butiran kapas kecil, kemudian diperas dengan butiran kapas besar
dan butiran kapas kecil tersebut dimasukan ke kamar pulpa
17. Petugas menutup kavitas dengan bagan tumpatan sementara
18. Petugas merapikan umpatan dan membersihkan ekses-eksesnya
19. Petugas memberikan resep sesuai identifikasi
20. Petugas memberikan pesen kepada pasien untuk kembali 3 hari
untuk dilakukan perawatan lanjutan (kunjungan ketiga)
Kunjungan ketiga
21. Petugas membongkar tumpatan sementara
22. Petugas membuang kapas yang berisi bahan dressing
23. Petugas membersihkan semua akses dengan butiran kapas basah/
semprotan air sebelum kavitas dikeringkan dengan kapas kering/
semprotan udaraan seperti kunjungan kedua, bila gigi masih sakit
24. Petugas melakukan perawatan sepeti kunjungan kedua, bila gigi
masih ada keluhan (sakit +, perkusi +, tekan +)
25. Petugas mengaplikasikan mumifikasi pasta pada dasar kamar
pulpa jika gigi tidak ada keluhan (sakit -, perkusi -, tekan -)
26. Petugas melapiskan semen zinc phosphate setebal 1 mm
27. Petugas menutup kavitas dengan bahan tumpatan sementara
28. Petugas merapikan tumpatan dan membersihkan ekse-eksesnya
29. Petugas memberikan resep sesuai indikasi
30. Petugas memberikan pesan kepada pasien untuk kembali 1 minggu untuk
dilakukan penumpatan sementara.
Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai