Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN STRATEGI

“RENCANA STRATEGI PENINGKATAN KINERJA


KLINIK BIDAN DELIMA LAHAT”

Dosen Pengampu: Drs. Edison Sembiring Colia, MM

Disusun Oleh: Erika 2021610043

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2022
IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD (11 TAHAP)1

1. Menentukan Judul
2. Membuat Story Line
3. Menentukan Visi, Misi Tujuan
4. Menentukan Masalah Pokok
5. Melakukan Analisa SWOT
6. Melakukan Pencermatan Lingkungan Internal
7. Melakukan Pencermatan Lingkungan Eksternal
8. Menetapkan Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
9. Menetapkan Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
10. Penyusunan Alternatif Strategi
11. Menetapkan Urutan Asumsi Pilihan Strategi

IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD (11 TAHAP)2

1. Menentukan Faktor Kunci Keberhasilan


2. Menentukan Perumusan Tujuan
3. Peta Strategi
4. Menentukan Bobot (Perspektif)
5. Menentukan Sasaran Strategi
6. Menentukan IKU
7. Menyusun Program Kerja, Rencana Kerja Tahunan
8. Menyusun Terget Sasaran
9. Menentukan Realisasi
10. Menentukakn Score
11. Membuat Rekomendasi Kebijakan Organisasi
IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD (11 TAHAP)1

1. Menentukan Judul
Judul dibuat berdasarkan visi dari klinik Bidan Delima yakni “MENJADI KLINIK IBU
DAN ANAK DENGAN PELAYANAN TERBAIK 2020” sehingga untuk mencapai misi
tersebut dibutuhkan rencana kinerja untuk meningkatkan kinerja Klinik Bidan Delima Lahat.

2. Membuat Story Line


Story line dibuat berdasarkan situasi dan kondisi yang sekarang sedang dialami oleh
Klinik Bidan Dilema dimana setiap tahun terjadi penurunan kepuasan pasien. Pada tahun
2015 kepuasan pasien mencapai 90%, tahun 2016 menurun menjadi 88%, tahun 2017
menurun menjadi 85%. Sehingga dengan disusunnya rencana strategi peningkatan kinerja
Klinik Bidan Delima Lahat ini diharapkan kepuasan pasien kembali meningkat menjadi 90%
pada tahun 2018.
3. Menentukan Visi, Misi Tujuan
Visi dibuat berdasarkan target yang akan dicapai kedepan dalam jangka panjang.
Sedangkan misi dibuat untuk mencapai visi. Sedangkan tujuan merupakan alasan mengapa
dibuat Balance Scorecard ini.
4. Menentukan Masalah Pokok
Masalah pokok ditentukan dari visi yang akan dicapai. Untuk menjadi klinik dengan
pelayanan terbaik ibu dan anak tahun 2020, maka masalah terbesar dihadapi oleh klinik bidan
delima adalah kemampuan SDM yang belum memadai untuk memberikan pelayanan secara
maksimal.

5. Melakukan Analisa SWOT


Analisa SWOT dilakukan berdasarkan situasi yang sedang dihadapi oleh klinik Bidan
Delima mulai dari kekuatan/ strengeths dan kelemahan/ weaknesses yang dimuliki, serta
peluang/ opportunities dan tantangan/ threats yang dihadapi.
6. Melakukan Pencermatan Lingkungan Internal
Pencermatan lingkungan internal yakni pengamatan kembali kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh Klinik Bidan Delima Lahat.

7. Melakukan Pencermatan Lingkungan Eksternal


Pencermatan lingkungan internal yakni pengamatan kembali kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh Klinik Bidan Delima Lahat.
8. Menetapkan Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
Bobot ditentukan dari hasil keputusan bersama, hasil bobot antara kekuatan dengan
kelemahan harus 100. Kemudian Rating ditentukan dari keputusan beersama seberapa penting
hal tersebut. Semakin tinggi nilainya maka semakin pentingnya ia. Skor ditentukan dari hasil
kali antara bobot dan rating, skor digunakan untuk menentukan kesimpulan prioritasnya
seberapa penting hal tersebut.
9. Menetapkan Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
Bobot ditentukan dari hasil keputusan bersama, hasil bobot antara kekuatan dengan
kelemahan harus 100. Kemudian Rating ditentukan dari keputusan beersama seberapa penting
hal tersebut. Semakin tinggi nilainya maka semakin pentingnya ia. Skor ditentukan dari hasil
kali antara bobot dan rating, skor digunakan untuk menentukan kesimpulan prioritasnya
seberapa penting hal tersebut.
10. Penyusunan Alternatif Strategi
Dalam menyusun alternatif strategi, diperlukan pencocoka strategi antara analysis faktor
internal dan analysis faktor eksternal dimana:
 Strategi SO (Strength-Opportunities)
Menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di
luar perusahaan.
 Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Strategi yang bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan
dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
 Strategi ST (Strength-Threats)
Strategi perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman
eksternal.
 Strategi WT (Weakness-Threats)
Strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari
ancaman
11. Menetapkan Urutan Asumsi Pilihan Strategi
Urutan pilihan strategi ditentukan dari hasil penggabungan antara SO, ST, WO dan WT
dimana diberikan nilai berdasarkan mana yang paling penting dilakukan atau diutamakan
untuk dikerjakan terlebih dahulu agar visi dapat tercapai. Nilai yang diberikan 1-4
berdasarkan hasil diskusi dari organisasi, semakin tinggi nilai maka semakin penting dan dan
harus diutamakakn untuk dikerjakan.
IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD (11 TAHAP)2

1. Menentukan Faktor Kunci Keberhasilan


Faktor kunci keberhasilan ditentukan setelah pilihan strategi diurutkan berdasatkan
strategi prioritasnya. Dimana FKK disusun untuk membantu keberhasilan dalam menggapai
visi.
2. Menentukan Perumusan Tujuan
Perumusan tujuan ditentukan dari penggabungan antara FKK (Faktor Kunci
Keberhasilan) dan misi. Setelah perumusan tujuan tersusun maka dapat ditentukan tujuan
yang dakan dicapai dari penggabungan perumusa tujuan yang telah dibuat.
3. Peta Strategi
Peta strategi dibuat berdasarkan tujuan yang telah disusun sebelumnya yakni
“Memberikan pelayanan yang professional agar menjadi pusat unggulan pelayanan ibu dan
anak”, dimana terdapat 4 perspektif utama yakni financial menempati posisi paling bawah
yaitu nomor empat, learning and growth menempati posisi ketiga, internal procces menempati
posisi keempat dan costumer berada diposisi paling atas. Hal ini karena visi dari Klinik Bidan
Delima yaitu ”Menjadi klinik ibu dan anak dengan pelayanan terbaik 2020”. Sehingga
kepuasan costumer adalah yang paling utama dan ditrmpatkan diposisi paling atas.
4. Menentukan Bobot (Perspektif)
Bobot ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama, dimana yang dianggap paling
penting (prioritas) diberikan nilai yang tinggi. Namun total bobot tidak bisa melebihi
jumlah 100.

5. Menentukan Sasaran Strategi


Sasaran merupakan indicator agar tujuan dapat tercapai.

6. Menentukan IKU
IKU (Indikator Kerja Utama) merupakan indikator yang terukur untuk menilai
hasil kerja. Dimana setiap AKU (Area Kinerja Utama) minimal memiliki satu KPI
(Key Performance Indicator) jumlah KPI sebaiknya antara 5-10 buah.

7. Menyusun Program Kerja, Rencana Kerja Tahunan


Program kerja dan rencana kerja tahunan dibuat sebagai rencana dari tindakan
yang akan dilakukan agar strategi dapat tercapai.

8. Menyusun Terget Sasaran


Target ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama melihat dari pencapaian
ditahu sebelumnya.

9. Menentukan Realisasi
Realisasi ditentukan berdasarkan hasil pencapaian ditahun sebelumnya.

10. Menentukan Score dan Score Akhir


Skor di dapatkan dari realisasi/ target x 100 atau target/ realisasi x 100.
Tergantung dari KPInya apakah KPI maximize atau KPI minimaze.
Sedangkan Skor Akhir didapat dari skor/ total bobot KPI (100) x KPI AKU.
Setelah skor akhir didapat, maka di total, hasil penjumlahannya dimasukkan dalam
Dashboard sehingga dapat dilihat seberapa berhasilnya tingkat kinerjanya.
11. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan merupakan hasil analisa dari Balance Scorecard dimana tingkat pencapaian
kinerja mencapai kategori tidak berhasil, cukup berhasil, berhasil atau sangat berhasil. Dalam
hal ini Klinik Bidan Delima mencapai tingkat pencapaian Berhasil dengan nilai dashboard
mencapai 88.
Rekomendasi merupakan usulan rencana tindakan agar dapat mencapai target di tahun
yang akan datang. Diharapkan dengan disusunnya rencana strategi Klinik Bidan Delima
berbasis Balance Scorecard ini, klinik bidan delima dapat meningkatkan pelayanan ibu dan
anak sehingga kepuasan pasien dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai