Anda di halaman 1dari 40

Meningkatkan Kinerja

dengan
Key Performance Indicator
(KPI)
Tujuan Pelatihan
Pada akhir sesi pelatihan ini, peserta akan:

 Memahami kaitan antara visi & misi perusahaan


 Memahami peran visi & misi perusahaan dalam peningkatan kinerja
 Membuat sasaran kerja yang berbasis misi perusahaan
 Memahami Key Performance Indikator (KPI)
 Memahami KPI dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja
 Trampil membuat KPI sesuai dengan bidang tugasnya
 Memahami cara melakukan monitoring pencapaian kinerja
 Memahami cara melakukan bimbingan kepada staf untuk mencapai
kinerja sesuai KPI

2
Visi & Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
 Visi perusahaan adalah pandangan jangka panjang yang
menggambarkan aspirasi dan tujuan utama perusahaan.
 Penting memiliki visi yang jelas agar memberikan arah dan
motivasi bagi management serta menginspirasi karyawan dan
pemangku kepentingan lainnya.
 Visi yang kuat membantu mengarahkan keputusan strategis,
membantu membangun budaya perusahaan dan menjadi
pendorong inovasi.
Membangun Visi Perusahaan yang Kuat
Pernyataan Visi
 Menjelaskan impian jangka panjang perusahaan:
visualisasikan aspirasi jangka panjang perusahaan yang
mencerminkan tujuan dan ambisi tertinggi.
 Memikirkan tujuan utama dan hasil yang diharapkan:
tentukan tujuan utama dan hasil yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam jangka panjang.
 Menyusun pernyataan visi yang menginspirasi: sampaikan visi
secara singkat, kuat, dan menginspirasi yang mampu
mendorong semangat dan komitmen.
Contoh Pernyataan Visi
Rumah Sakit Mayapada
"Menjadi rumah sakit unggulan yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik
dengan teknologi terkini dan berorientasi pada pasien"

Rumah Sakit Mitra Keluarga


"Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terkemuka dan terpercaya dalam
memberikan pelayanan kesehatan holistik yang terjangkau"

Rumah Sakit Siloam


"Menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia dengan komitmen
terhadap kualitas, keunggulan, dan inovasi”

Rumah Sakit Ibu dan Anak Restu Bunda


"Menjadi RSIA dambaan di Bandar Lampung"
Pernyataan visi tersebut menunjukkan komitmen untuk mencapai visi jangka panjang yang memberikan manfaat
bagi masyarakat, pemangku kepentingan, dan lingkungan. Visi ini memberikan arah yang kuat dan mengilhami
perusahaan untuk terus berkembang dan mencapai keunggulan di bidangnya.
Misi Perusahaan
 Misi perusahaan adalah pernyataan yang menjelaskan tujuan
inti perusahaan dan alasan keberadaannya.

 Misi memberikan panduan dalam mengarahkan strategi dan


keputusan bisnis
Misi Perusahaan yang Kuat
 Menggabungkan nilai inti dan keunikan menjadi pernyataan
misi yang jelas dan padat.
 Menentukan fokus utama perusahaan, baik dalam hal
produk/jasa, pasar, maupun segmentasi pelanggan.
 Gambarkan nilai dan manfaat yang ingin diberikan perusahaan
kepada pelanggan
Contoh Pernyataan Misi
Rumah Sakit Mayapada
 Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan inovatif.
 Mengutamakan kepuasan pasien dan keselamatan pasien.
 Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkompeten.
 Menerapkan teknologi medis terkini untuk diagnosis dan pengobatan.

Rumah Sakit Mitra Keluarga


 Menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau tanpa mengorbankan
kualitas.
 Memprioritaskan pendekatan holistik dalam pengobatan dan perawatan pasien.
 Mengedepankan etika dan kepedulian dalam pelayanan kesehatan.
 Berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia yang kompeten.
Contoh Pernyataan Misi
Rumah Sakit Siloam
 Menyediakan pelayanan medis berkualitas tinggi dan komprehensif.
 Berinovasi dalam teknologi dan pendekatan pengobatan.
 Memprioritaskan keamanan dan kepuasan pasien.
 Mendorong penelitian medis dan pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Restu Bunda


 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
 Memberikan pelayanan medis secara profesional dengan kasih sayang dan
sentuhan kekeluargaan
Visi, Misi & Sasaran Kerja
pandangan jangka panjang yang
Visi menggambarkan aspirasi dan tujuan utama
perusahaan

tujuan inti perusahaan dan alasan


Misi keberadaannya untuk memberikan panduan
strategi dan keputusan bisnis

target kinerja yang spesifik & terukur untuk


Sasaran Kerja setiap unit kerja yang sejalan dengan misi
Mengimplementasikan KPI

Analisa
Visi Analisa
sumberdaya lingkungan
organisasi Analisa
SWOT Identifikasi
Identifikasi kekuatan &
kesempatan & kelemahan
ancaman Misi
Strategi & Taktik

Sasaran Kerja KPI

Implementasi & Evaluasi


Kinerja & Outcome

Terjadinya Kinerja

Tugas Hasil Akhir/


Input Proses Kerja
Outcome

yang
pegawai dalam
Input akan menghasilkan
mengerjakan suatu
mempengaruhi Outcomes/
suatu task/tugas proses
……. hasil akhir
……. kerja
yang konkrit
Input: ……
Bahan/alat kerja ………
Sistem kerja Outcome/
Informasi hasil akhir
Ketrampilan & pengetahuan
Motif bekerja
dalam bentuk
Kebugaran fisik & jiwa kata benda
Sasaran Kerja & KPI
Sasaran Kerja: KPI (Key Performance Indicator):
 Pernyataan umum tentang apa  Metrik konkret untuk mengukur kinerja
yang ingin dicapai oleh organisasi atau sasaran kerja organisasi atau individu
atau individu  Merupakan indikator pencapaian kinerja
 Memberikan arah yang ingin yang diikuti seiring waktu.
dicapai dalam jangka panjang.  Bersifat lebih spesifik dan terfokus pada
 Bersifat abstrak dan strategis, ukuran hasil atau pencapaian tertentu
terkait dengan visi dan misi yang mendukung tujuan organisasi.
organisasi. Contoh:
Contoh: Sasaran kerja: "Meningkatkan kualitas pelayanan
 "Meningkatkan kualitas pelayanan pasien"
pasien“ KPI:
 "Mengembangkan fasilitas kesehatan"  Tingkat kepuasan pasien
 Angka komplikasi pasien
 Waktu rata-rata tunggu pasien
Sasaran Kerja & KPI
 Sasaran harus jelas tidak menyediakan ruang untuk
perdebatan dan keraguan (menghindari “area abu abu”)
 Sasaran bisa dikuantifikasi.
 Sasaran sesuai dengan misi perusahaan
 Sasaran memiliki kerangka waktu penyelesaian dan bisa
dicapai sesuai batasan alokasi sumber daya dan anggaran.

Contoh sasaran kerja yang buruk:


Meningkatkan okupansi rumah sakit

Contoh sasaran kerja yang baik:


Meningkatkan okupansi rumah sakit sebesar 25% dalam tahun 2024 dengan
menambah jumlah pasien dari 1000 orang menjadi 1250 orang
Menggolongkan Sasaran Kerja
Sasaran Kerja Bisnis Sasaran Kerja Layanan Sasaran Kerja Mutu
Contoh: Contoh: Contoh:
"Meningkatkan jumlah "Meningkatkan kualitas pelayanan "Mengikuti dan menerapkan
pasien dan layanan yang pasien" praktik terbaik dalam bidang
diberikan“ perawatan ibu dan anak"
KPI:
KPI:  Tingkat kepuasan pasien KPI:
 Jumlah pasien yang  Angka komplikasi pasien  Tingkat kepatuhan terhadap
dilayani per bulan atau  Waktu rata-rata tunggu pasien praktik terbaik dalam
per tahun. perawatan ibu dan anak.
 Pangsa pasar lokal atau  Tingkat keberhasilan dalam
regional RSIA. menerapkan perubahan
 Laba bersih atau praktik terbaik.
pendapatan kotor per
tahun.
Sasaran Kerja
Prespektif Sasaran Kerja & KPI Bobot Keterangan
Meningkatkan jumlah pasien dan layanan yang
Bisnis 30%
diberikan
Jumlah pasien yang dilayani per bulan meningkat
15%
1000 orang pada tahun 2024
Pangsa pasar lokal atau regional RSIA 20% kwartal
10%
depan
Laba bersih atau pendapatan kotor per tahun naik
5%
20% bulan Januari 2024
Layanan Meningkatkan kualitas pelayanan pasien 55%
Tingkat kepuasan pasien diatas 90% tahun 2024 15%
Angka komplikasi pasien kurang dari 0,01% tahun
15%
2024
Waktu rata-rata tunggu pasien kurang dari 20
25%
menit tahun 2024
Mengikuti dan menerapkan praktik terbaik dalam
Mutu 15%
bidang perawatan ibu dan anak
Tingkat kepatuhan terhadap praktik terbaik dalam
5%
perawatan ibu dan anak 100% bulan Januari 2024
Tingkat keberhasilan dalam menerapkan
10%
perubahan praktik terbaik 100% tahun 2024
Balanced Score Card
Financial
Target
bisnis/keuangan
yang harus dicapai

Customer Internal Process


Sasaran
Kepuasan pelanggan Produktifitas, efisiensi
2024
terhadap layanan & efektifitas layanan
rumah sakit

Learning & Growth


Pengembangan SDM
yang berkualitas
Contoh: KPI Kepala Cabang Bank Berdasarkan Balanced Scorecard

Prespektif Indikator Kinerja Type Bobot Sumber


Financial 25%
Keuntungan Cabang naik 10% KN 15% SPM
Tingkat risiko finansial berupa kredit macet kurang dari 5% KL 10%
Customer 55%
Penambahan nasabah 1000 pax KN 15%
Saldo nasabah naik menjadi 300 milyar KN 15%
Kualitas nasabah 70% nasabah tipe A KN 5%
Kecepatan pencairan pinjaman maksimum 1 minggu KN 5%

Pertumbuhan nasabah per rekening tier 1,2 dan 3 min 10% KN 5%

Customer Satisfaction Index diatas 95 KL 5%

Internal Business Process 10%

Max Fraud & Regulatory Loss max 5% KL 5%

Peningkatan Produktivitas Kuadran A,B,C untuk EDC 15% KL 5%

Development & Growth 10%


Jumlah training per pegawai 3x setahun KL 5%
Jumlah seminar inti yang dihadiri pegawai 100 seminar KL 5%
Bagaimana Membuat KPI

Kualitas

Kuantitas
KPI
Biaya

Waktu
Menjabarkan Sasaran Kerja Menjadi KPI
Sasaran Kerja: "Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak"

Angka Kematian Ibu (AMI): Menurunkan angka kematian ibu adalah indikator penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu.
KPI dapat berupa "Menurunkan AMI menjadi [angka] per 100.000 kelahiran hidup."

Angka Kematian Bayi (AKB): Memantau angka kematian bayi adalah penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak. KPI
dapat berupa "Menurunkan AKB menjadi [angka] per 1.000 kelahiran hidup."

Tingkat Imunisasi Bayi: Memastikan bahwa bayi menerima imunisasi yang tepat adalah bagian penting dari pelayanan kesehatan
anak. KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat imunisasi bayi menjadi [persentase] dari semua bayi yang memenuhi jadwal
imunisasi."

Tingkat Kunjungan Antenatal (K4): Memantau berapa banyak ibu hamil yang mengikuti semua kunjungan antenatal (K4) adalah KPI
yang relevan. KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat kunjungan K4 menjadi [persentase] dari semua ibu hamil."

Tingkat Kepuasan Pasien: Mengukur tingkat kepuasan pasien ibu dan anak adalah penting. KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat
kepuasan pasien menjadi [persentase] dari semua pasien ibu dan anak."

Waktu Tunggu Pemeriksaan: Mengurangi waktu tunggu pasien untuk pemeriksaan ibu dan anak adalah penting untuk pelayanan yang
efisien. KPI dapat berupa "Mengurangi waktu tunggu rata-rata menjadi [jumlah] menit."

Tingkat Pemeriksaan Prenatal: Mengukur seberapa banyak ibu hamil yang menerima pemeriksaan prenatal adalah KPI penting. KPI
dapat berupa "Meningkatkan tingkat pemeriksaan prenatal menjadi [persentase] dari semua ibu hamil."
Menjabarkan Sasaran Kerja Menjadi KPI
Sasaran Kerja: "Memberikan pelayanan medis secara profesional dengan
kasih sayang dan sentuhan kekeluargaan"
Tingkat Kepuasan Pasien: Ini adalah KPI utama untuk mengukur sejauh mana pasien merasa puas dengan pelayanan medis. KPI dapat
berupa "Meningkatkan tingkat kepuasan pasien menjadi [persentase] dari semua pasien yang memberikan umpan balik positif."

Tingkat Keselamatan Pasien: Mengukur keselamatan pasien adalah penting dalam pelayanan medis. KPI dapat berupa "Menurunkan
tingkat insiden kesalahan medis menjadi [angka] per [jumlah] pasien."

Waktu Tunggu Pelayanan: Mengurangi waktu tunggu pasien untuk mendapatkan perawatan medis adalah penting. KPI dapat berupa
"Mengurangi waktu rata-rata tunggu pasien menjadi [jumlah] menit."

Tingkat Keberhasilan Operasi: Jika rumah sakit melakukan operasi, mengukur tingkat keberhasilan operasi adalah KPI yang relevan.
KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat keberhasilan operasi menjadi [persentase] dari semua operasi."

Jumlah Keluhan Pasien: Mengukur jumlah keluhan pasien dapat memberikan wawasan tentang aspek-aspek di mana perbaikan
diperlukan. KPI dapat berupa "Menurunkan jumlah keluhan pasien menjadi [jumlah] per [periode]."

Tingkat Kepatuhan Protokol Medis: Mengukur sejauh mana staf medis mematuhi protokol medis dan pedoman praktik adalah penting.
KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat kepatuhan protokol medis menjadi [persentase] dari semua kasus."

Tingkat Staf yang Terlatih: Memastikan bahwa staf medis memiliki pelatihan yang sesuai adalah penting untuk memberikan
pelayanan yang profesional. KPI dapat berupa "Meningkatkan tingkat staf medis yang telah menjalani pelatihan terkait menjadi
[persentase] dari total staf."
KPI yang SMART

Specific Measurable Achievable Relevan Time Based


(Spesifik) (Terukur) (Bisa (Relevan) (Berjangka
Dicapai) Waktu)

23
KPI yang SMART

Ada Target
Spesifik Terukur Dapat Dicapai Relevan
Waktu
Sasaran harus Sasaran bisa Harus realistis, dapat Harus memiliki Sasaran memiliki
jelas tidak dikuantifikasi diukur, mempertimbangkan hubungan yang kerangka waktu
menyediakan sumber daya yang tersedia, kuat dengan penyelesaian
ruang untuk dapat dikendalikan, dan visi, misi &
perdebatan dan memberikan tantangan tujuan
keraguan yang memotivasi untuk keseluruhan
(menghindari mencapainya
“area abu abu”)
Contoh KPI yang SMART
Prespektif Indikator Kinerja (KPI) Bobot Keterangan
Meningkatkan jumlah pasien dan layanan yang
Bisnis 30%
diberikan
Jumlah pasien yang dilayani per bulan meningkat
15%
1000 orang pada tahun 2024
Pangsa pasar lokal atau regional RSIA 20% kwartal
10%
depan
Laba bersih atau pendapatan kotor per tahun naik
5%
20% bulan Januari 2024
Layanan Meningkatkan kualitas pelayanan pasien 55%
Tingkat kepuasan pasien diatas 90% tahun 2024 15%
Angka komplikasi pasien kurang dari 0,01% tahun
15%
2024
Waktu rata-rata tunggu pasien kurang dari 20
25%
menit tahun 2024
Mengikuti dan menerapkan praktik terbaik dalam
Mutu 15%
bidang perawatan ibu dan anak
Tingkat kepatuhan terhadap praktik terbaik dalam
5%
perawatan ibu dan anak 100% bulan Januari 2024
Tingkat keberhasilan dalam menerapkan
10%
perubahan praktik terbaik 100% tahun 2024
Peningkatan Kinerja
Berbasis KPI
Siklus Manajemen Kinerja
Perencanaan Kinerja
 Membuat sasaran kerja SMART
sesuai dengan rencana bisnis Bimbingan Kinerja
 Kesepakatan antara atasan
dan bawahan agar mendapat  Proses diskusi berkala
komitmen untuk mendukung
 Waktu: Januari-Februari pencapaian sasaran
kerja

Tracking
Performance  Pemberian umpan
balik thd hasil kerja
/Kinerja
 Melatih &
Penilaian Kinerja Akhir membimbing bawahan
 Peninjauan realisasi terhadap untuk mencapai
rencana target
 Pemberian rating kinerja  Waktu: berkala
 Umpan balik terhadap kinerja (mingguan, bulanan)
individual sepanjang tahun
 Identifikasi kebutuhan
pengembangan individual
 Waktu: Desember - Januari
Kinerja Unggul

Program/Sistem Kerja
Yang Bagus

Ketrampilan Kerja Pimpinan Yang


Yang Tinggi Mendukung
Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja
 Membuat sasaran kerja & KPI yang SMART
sesuai dengan rencana bisnis
 Kesepakatan antara atasan dan bawahan agar
mendapat komitmen
 Waktu: Januari-Februari

 Apa sasaran yang harus dicapai ?


 Bagaimana sasaran akan diukur ?
 Bagaimana sasaran akan dicapai ?
 Kapan sasaran dapat dicapai ?
Rencana Kerja
Sasaran Kerja Manager Penjualan:
Meningkatkan penjualan 20% pada tahun 2024

Aktivitas: Pengukuran:
Aktivitas pribadi:
Mengunjungi calon nasabah 1x seminggu ke daerah Lampung Utara
Melakukan e-marketing Setiap sore hari dari tempat kerja

Aktivitas pengawasan & bimbingan:


Pertemuan tim 1 x setiap minggu diruang rapat kantor
Bimbingan khusus kepada bawahan 1 x 1 bulan ditempat yang mendukung
Aktivitas Management
Follow up usulan perbaikan kompensasi
Permintaan dana operasional team penjualan

Menyetujui Rencana Kinerja:

(Kepala Divisi ) (Manager Penjualan) (Sales Representative)

Tanggal: 20 Desember 2023


Rencana Kerja
Sasaran Kerja Satpam:
Meningkatkan keteraturan parkir kendaraan pada tahun 2024

Aktivitas: Pengukuran:
Aktivitas pribadi:
Mendata kunjungan kendaraan 1x seminggu
Melakukan evaluasi lahan parkir Akhir bulan Januari 2024
Mengusulkan tata cara parkir Akhir bulan Februari 2024
Aktivitas pengawasan & bimbingan:
-
Aktivitas Management
Usulan perbaikan tata cara parkir kepada Kabag Umum

Menyetujui Rencana Kinerja:

(Kabag Umum) (Satpam)

Tanggal: 20 Desember 2023


Tracking & Bimbingan Kinerja

 Proses yang dilakukan antara atasan dan


bawahan secara terus menerus untuk
mengevaluasi kinerja, mendorong perilaku
positif dan memberi arahan untuk mencapai
kinerja yang diharapkan
 Proses ini meliputi diskusi dan komunikasi dua
arah antara atasan dan bawahannya
 Pemberian umpan balik thd hasil kerja
 Melatih & membimbing bawahan untuk
mencapai target
 Waktu: berkala (mingguan, bulanan) sepanjang
tahun
32
Prinsip Tracking

 Tracking dilakukan sepanjang tahun tidak hanya


pada saat formal misalnya review tengah tahun
 Inisiatif bisa dari kedua belah pihak, atasan
maupun bawahan
 Tracking meliputi pencapaian sasaran kerja dan
kompetensi yang harus dikuatkan
 Memanfaatkan setiap kesempatan untuk
memberikan coaching atau counseling kepada
bawahan

33
Frekuensi Tracking

Frekuensi tracking tergantung pada:


 Tersedianya data
 Jenis jabatan
 Seberapa penting sasaran-sasaran
 Kebutuhan untuk mengidentifikasi progress dan
hal-hal yang harus diperbaiki oleh bawahan
 Kebutuhan akan penguatan ketrampilan
(reinforcement)
Sumber Data Tracking
 Gunakan sumber data (tracking sources) yang
sudah ada atau membuat yang baru
 Penentuan tracking sources (sumber data) serta
frekuensi tracking menjadi tanggung jawab
bersama antara penilai dengan yang dinilai
Sumber Data Tracking

 Laporan bulanan
 Laporan audit
 Laporan evaluasi
 Laporan pemasok
 Memo, nota & surat terkait
Penilaian Akhir Kinerja

 Evaluasi akhir terhadap kinerja unit dan individu.


 Peninjauan realisasi terhadap rencana
 Pemberian rating kinerja
 Umpan balik terhadap kinerja individual
 Identifikasi kebutuhan pengembangan individual
 Waktu: Desember - Januari
Pedoman Penilaian
 Jangan ada kejutan
 Persiapan yang seksama
 Dijadwalkan
 Interaksi dua arah (partisipatif)
 Kaitkan kinerja individu dengan kinerja unit kerja
Kesalahan Potensial Penilai
 Central tendency (semua dianggap rata-rata)
 Similarity (membuat persamaan yang tidak relevan)
 Fatigue (bosan membuat penilaian)
 Harshness - strictness, severity, toughness (kasar)
 Prejudice (praduga)
 Sexism (mengutamakan gender)
 Halo Effect (kesan pertama dianggap mewakili
semuanya)
 Leniency (terlalu murah hati)
TERIMA KASIH

40

Anda mungkin juga menyukai