Anda di halaman 1dari 5

Bisnis Proses dan

Kebijakan Mutu sudah


tersusun, kini…Sasaran
Mutu!
Business Process, Management Article

Saatnya untuk menetapkan Sasaran Mutu apabila Bisnis Proses dan Kebijakan Mutu telah tersusun di
perusahaan/organisasi anda.

Faktor apa saja yang harus kita perhatikan dalam menetapkan Sasaran Mutu?. Ada satu
pedoman yang sangat mudah untuk kita selalu ingat, yaitu “SMART“.(S)pesific,
(M)easureable, (A)ttainable, (R)easonable dan (T)imetable.

(S)pesific ; tetapkan Sasaran Mutu dengan sangat spesifik. Misalkan pertama kali kita ingin
menyoroti mengenai kualitas maka kita harus menentukan terlebih dahulu, kualitas yang mana?
kualitas barang? kualitas kerja? kualitas pengiriman? kualitas proses? atau kualitas
lingkungan?. Tentukan dengan sangat SPESIFIK!.

(M)easureable ; Sasaran – sasaran Mutu yang ingin ditentukan harus dapat diukur dan memiliki
indikator/parameter yang jelas. Dalam ISO 9001:2000 semua hal harus terukur dan dapat
dibuktikan melalui data dan lapangan. Tentukan sasaran yang mampu dibuktikan baik melalui
data dan aktual!.

(A)ttainable ; sasaran – sasaran tersebut mampu dicapai oleh perusahaan/organisasi. Tidak


dapat kita pungkiri bahwa terkadang dalam menentukan sebuah sasaran, kita terjebak dalam
“sebuah mimpi”. Misalnya perusahaan anda selama ini memiliki persentase barang NG sebesar
90% lalu di tahun 2008 anda (manajemen) menginginkan persentase barang NG menjadi 0%
dalam waktu setahun. Mari kita pikirkan bersama, apakah menurut anda sasaran tersebut logis?
mencapai 0% dalam waktu setahun dengan kondisi infrastruktur/peralatan produksi yang
sangat minim kehandalannya?. Apakah tidak lebih baik mencantumkan “…90% menurun
menjadi 86%…”?, tiba – tiba di akhir tahun perusahaan/organisasi anda justru mampu
mencapai 74% maka itu akan menjadi sebuah prestasi yang sangat luar biasa bukan?. Tentukan
sasaran dengan melihat kemampuan dan kehandalan perusahaan/organisasi anda!.

(R)easonable ; tentukan sasaran mutu perusahaan anda sesuai dengan apa yang diinginkan
namun harus memiliki alasan yang cukup kuat mengapa sasaran tersebut anda cantumkan.
Mengapa anda mencantumkan mengenai persentase NG? Mengapa anda mencantumkan
persentase output produksi?. Hanya anda yang mengetahui alasan – alasan mencantumkan
sasaran – sasaran tertentu dalam sasaran mutu perusahan/organisasi. Jangan menentukan
sasaran mutu tanpa memiliki alasan di belakangnya, setiap sasaran harus memiliki kejelasan
mengapa hal tersebut harus dicapai!.
(T)imetable ; sasaran mutu harus dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tidak terdapat
keharusan bahwa sasaran mutu harus dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun kerja. Sasaran mutu
harus tergambar dengan jelas dalam satu bentuk jadwal pencapaian / Rencana Kerja
Perusahaan/Organisasi. Tidak ada standar baku tertentu mengenai seperti apa bentuknya, yang
harus selalu kita ingat adalah bahwa Sasaran Mutu harus terjadwal pencapaiannya!

Sumber: qualitymanagementsystem.wordpress.com
Share this:

• Click to share on Twitter (Opens in new window)


• Click to share on Facebook (Opens in new window)

Like this:

Setelah Bisnis Proses, lalu apa?March 11, 2014In "Business Process"

PQ News - Pascasarjana Berhasil Meraih Sertifikat ISO 9001November 11, 2013In "PQnews"

Pengendalian Mutu dan Dampaknya Pada ProduktivitasSeptember 6, 2016In "Advanced Quality"

2014, bisnis, kualitas, pelatihan, proses, quality, training


PREVIOUS POST
15 Contoh Kebijakan Mutu dan Penjelasan Lengkap
Kebijakan mutu merupakan konsep penting untuk integrasi kualitas profesional dalam organisasi.
Kebijakan kualitas berarti apa maksud dan arah keseluruhan dalam organisasi yang terkait dengan
kualitas . Sekali lagi, kebijakan kualitas asli hanya dapat dilihat dalam kesadaran dan tindakan orang,
bukan dalam dokumen. Pernyataan kebijakan mutu yang terdokumentasi yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh manajemen puncak suatu organisasi hanyalah puncak dari kebijakan yang
sebenarnya. Mungkin, bagaimanapun, menjadi alat manajerial yang berguna. Bagaimanapun, tidak
perlu menggunakan istilah “kebijakan mutu” dalam operasi bisnis praktis meskipun orang selalu
memiliki kebijakan mutu tertentu.

Kesadaran kualitas (atau kesadaran kualitas sinonimnya) adalah topik yang paling penting untuk
mewujudkan integrasi kualitas dan kualitas dalam kasus-kasus praktis. Konsep ini dapat didefinisikan
sangat sederhana: memiliki pengetahuan tentang kualitas . Namun, apa artinya ini, sama sekali tidak
ada hal yang sederhana. Kesadaran adalah totalitas yang mendalam dari aspek fisik, psikologis, dan
filosofis dari sensasi, persepsi, ide, sikap, dan perasaan yang terkait dengan individu atau kelompok
yang memiliki pengetahuan tentang objek abstrak dan komprehensif kualitas barang tertentu, pada
waktu tertentu , atau dalam rentang waktu tertentu.

Tujuan Kebijakan Mutu


Menjadi jelas tentang tujuan, konteks, arah strategis, kebijakan, dan niat organisasi adalah langkah
pertama menuju keefektifan dan hasil positif. Memahami dan merencanakan subjek-subjek mendasar
ini membentuk dasar bagi kemajuan dan keberhasilan yang terarah seperti tujuan ekonomi
konvensional. Kebijakan mutu adalah salah satu dari beberapa topik perencanaan tingkat tinggi untuk
organisasi:

• Tujuan: alasan mendasar suatu organisasi ada


• Konteks: masalah internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, dan pihak-pihak yang
terlibat
• Arah Strategis: jalur kemajuan yang diinginkan untuk organisasi secara keseluruhan
• Kebijakan Mutu: pernyataan umum dari komitmen organisasi terhadap kualitas
• Sasaran Mutu: hasil yang diinginkan dan terukur terkait kualitas
Kebijakan mutu adalah pernyataan yang dibuat oleh manajemen puncak yang menyatakan komitmen
mereka untuk mencapai kualitas sebagai hasil dari operasi perusahaan. Kebijakan mutu lebih dari
sekadar slogan, itu adalah output pertimbangan yang cermat dari tujuan organisasi, konteks, arah
strategis dan dasar untuk tujuan mutu.

Dengan mengembangkan, mengkomunikasikan dan mempertahankan kebijakan mutu yang


terdokumentasi, organisasi harus bertanggung jawab untuk mencapai harapan yang dinyatakan
dalam kebijakan.

Auditor pihak ketiga akan mencari bukti obyektif bahwa kebijakan tersebut dikomunikasikan dan
diterapkan secara efektif di seluruh organisasi. Adalah umum bagi auditor untuk meminta beberapa
karyawan untuk menggambarkan kebijakan mutu perusahaan. Meskipun tanggapan tidak harus
menjadi pembacaan kebijakan, setiap karyawan harus mampu menunjukkan pemahaman tentang
kebijakan dan menjelaskan bagaimana itu berlaku untuk kegiatan sehari-hari mereka seperti tujuan
tindakan ekonomi.

Persyaratan Kebijakan Mutu


Manajemen puncak harus membuat, menerapkan, dan mendokumentasikan kebijakan mutu
yang: sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi, mendukung arah strategis perusahaan, adalah
dasar untuk menetapkan sasaran mutu, termasuk komitmen untuk memenuhi semua persyaratan
yang berlaku dan termasuk komitmen untuk terus meningkatkan sistem manajemen mutu. Kebijakan
kualitas harus:

• didokumentasikan dan tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan


• dipahami dan diterapkan oleh karyawan

Persyaratan ini memperjelas bahwa ini adalah tim manajemen puncak perusahaan yang harus
menentukan kebijakan kualitasnya. Mereka memiliki pengetahuan tentang subyek yang harus
dipertimbangkan selama pengembangan kebijakan. Mari kita lihat contohnya.

Contoh Kebijakan Mutu


Berikut beberapa contoh kebijakan mutu untuk meninjau beberapa informasi yang sangat mendasar
tentang Produk XYZ dan kemudian lihat bagaimana kebijakan kualitas mencerminkan tujuan,
konteks, dan arah strategis seperti tujuan sistem ekonomi terpusat. Sebuah kebijakan mutu adalah
dokumen singkat yang diterbitkan oleh manajemen eksekutif sebuah organisasi yang menetapkan
apa kualitas berarti bagi perusahaan. Ini diterbitkan untuk semua karyawan dan sering dipublikasikan
sehingga dapat diakses oleh investor, pelanggan, pemasok dan regulator.

Ini adalah dokumen landasan dari beberapa standar kualitas. Kebijakan kualitas biasanya
menggambarkan bisnis Anda dan komitmen Anda terhadap kualitas. Informasi inti yang ditawarkan
adalah seperangkat prinsip kualitas yang kecil. Berikut ini adalah contoh umum.

1. Kebutuhan pelanggan
Menunjukkan bahwa produk akan memenuhi kebutuhan pelanggan . Ini sering diutarakan dalam
istilah pemasaran. Misalnya, prinsip bahwa produk akan “menyenangkan konsumen” atau “menjadi
terjangkau, aman, dan andal.”

2. Preferensi Pelanggan
Menunjukkan bahwa produk akan dirancang untuk kebutuhan pelanggan, dapat disesuaikan atau
ditawarkan dalam berbagai yang dirancang untuk memenuhi preferensi pelanggan.

3. Layanan & Pengalaman


Layanan pelanggan atau prinsip pengalaman pelanggan. Mendengarkan atau komitmen untuk
mendengarkan pelanggan dan menggunakan masukan mereka untuk meningkatkan kualitas.

4. Pemenuhan
Kepatuhan terhadap peraturan dan standar.

5. Kesehatan dan Keamanan


Berkomitmen untuk produk yang aman.

6. Cacat
Komitmen untuk bekerja menuju nol cacat dalam produk dan layanan.

7. Ketepatan
Akurasi di luar cacat nol seperti deskripsi produk yang akurat. Misalnya, prinsip kejujuran dan
kelurusan.

8. Pengujian
Secara khusus menyebutkan bagaimana Anda akan menguji. Misalnya, menyebutkan bahwa setiap
item diuji sebelum keluar dari pintu.

9. Limbah
Komitmen untuk bekerja menuju zero waste.

10. Perbaikan
Prinsip yang akan terus Anda tingkatkan.

11. Khusus industri


Menyatakan proposisi nilai Anda. Dengan kata lain, berjanji untuk menjadi baik pada sesuatu.

12. Orang-orang
Komitmen untuk memiliki dampak positif pada komunitas tempat Anda beroperasi.

13. Pribadi
Jika perusahaan Anda menangani banyak data pelanggan, berjanji untuk mengamankannya dan
menjaganya tetap pribadi.

14. Lingkungan Hidup


Komitmen terhadap produk, layanan, dan operasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

15. Sumber
Prinsip bahwa bagian, bahan, dan layanan akan bersumber secara bertanggung jawab.

Apa tujuan dari kebijakan mutu?


Kebijakan manajemen mutu penting karena beberapa alasan. Yang paling penting, ia
mengartikulasikan:

niat Anda mengenai kualitas produk atau layanan Anda

komitmen Anda untuk perbaikan berkelanjutan dalam manajemen mutu

tanggung jawab semua staf, terutama mereka yang memiliki peran kunci, untuk menjaga kualitas
produk dan layanan

Kebijakan kualitas tertulis yang jelas juga diperlukan oleh standar dan sangat penting untuk
menciptakan sistem manajemen mutu yang efektif .

Pernyataan kebijakan kualitas


Kualitas penting bagi bisnis karena menghargai pelanggan. Berusaha untuk menyediakan pelanggan
dengan produk dan layanan yang memenuhi dan bahkan melebihi harapan mereka. Kami
berkomitmen untuk terus meningkatkan dan telah membentuk Sistem Manajemen Mutu yang
menyediakan kerangka kerja untuk mengukur dan meningkatkan kinerja. Memiliki sistem dan
prosedur berikut untuk mendukung kami dalam mencapai kepuasan pelanggan dan peningkatan
berkelanjutan di seluruh bisnis:
• pengumpulan reguler dan pemantauan umpan balik pelanggan
prosedur keluhan pelanggan.
• pemilihan dan pemantauan kinerja pemasok terhadap kriteria yang ditetapkan.
• pelatihan dan pengembangan untuk karyawan kami
audit reguler dari proses internal.
• sasaran mutu terukur yang mencerminkan tujuan bisnis
• tinjauan manajemen hasil audit, umpan balik pelanggan dan keluhan
• Prosedur internal ditinjau secara berkala dan diadakan dalam Manual Mutu yang tersedia bagi semua
karyawan.

Kebijakan ini diposting di Papan Pemberitahuan Perusahaan dan juga dapat ditemukan di buku
pegangan staf. Meskipun Direktur Pelaksana memiliki tanggung jawab utama untuk Kualitas, semua
karyawan memiliki tanggung jawab di dalam area kerja mereka sendiri untuk membantu memastikan
bahwa Kualitas tertanam di dalam seluruh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai