KPI atau Key Performance Indicators adalah indikator penting yang diperlukan dalam
melakukan penilaian kerja seseorang.
Bayangkan jika dalam perusahaan anda tidak memiliki KPI atau indikator pencapaian
kinerja karyawan.
Tentu yang terjadi adalah kesulitan untuk memberikan penilaian kepada karyawan.
Salah satu cara untuk membantu anda dalam melakukan penilaian kinerja karyawan
adalah dengan menetapkan target / KPI (Key Performance Indicators).
Dimana pengukuran tersebut merujuk pada hasil kerja kita (output kerja)
KPI juga merupakan Indikator yang memberikan informasi sejauh mana kita telah
berhasil mewujudkan target kerja yang telah kita tetapkan.
Ada beberapa manfaat dalam penilaian kinerja karyawan melalui sistem KPI:
Sedangkan bagi karyawan, kpi adalah target kerja yang harus mereka kejar.
Review tugas khusus anda di masa mendatang — terutama tugas spesical atau
projek khusus yang tidak tercakup dalam uraian pekerjaan saat ini
Fokuskan pada tugas-tugas khusus yang bersifat strategis dan penting
#3 : Analisa dan sinergikan hasil dari tahap 1 dan 2 dan lalu rancang Sasaran
Kinerja (SK)
Spesifik – sebaiknya penetapan target bersifat spesifik, misal 40 jam per karyawan per
tahun
Relevan – target harus relevan dengan sasaran kinerja dan KPI yang telah disusun
Time – target sebaiknya juga diberikan batasan waktu, misal naik 10 % di tahun 2018
Dasar penetapan target tersebut memperhatikan Baseline data (data pencapaian tahun
sebelumnya) Data benchmark industri sejenis (data kinerja perusahaan lain dalam
industri yang sama) dan Target dari stakeholders (target dari top manajemen).
Dalam mendefinisikan skor ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
KPI Maximize
KPI dimana pencapaian makin tinggi, makin baik, Contoh : laba, jumlah pelanggan baru
Perhitungan skor : Realisasi/target x 100
KPI Minimize
KPI dimana pencapaian makin RENDAH, makin baik, Contoh : jumlah komplain, jumlah
temuan audit, jumlah keterlambatan, rasio biaya
Perhitungan skor : Target/realisasi x 100