Anda di halaman 1dari 16

TELAAH KASUS

GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN KOMPLEKS

Oleh :
Sevty Agustin (1941412045)
Zhafarina Adani ‘Atika (194141)

Pembimbing :
drg. Ivony Fitria, Sp.Pros

DEPARTEMEN PROSTODONSIA
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
LEMBAR PEMERIKSAAN PROSTODONTIK

A. Data Pasien

NO. Rekam Medis :


Tanggal : 31 Januari 2022
Nama Pasien : Aliwas
Tempat/Tanggal Lahir : Koto Luar/ 17 Agustus 1963
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Koto Luar, Padang

No. telp/Hp : 085374335715


Pekerjaan : Kuli Bangunan
Status ditulis oleh : Zhafarina Adani

B. Anamnesis
1) Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang sudah banyak yang hilang sehingga sulit
makan dan ingin diganti
2) Perjalanan Penyakit
Pasien mengeluhkan banyak kehilangan gigi bagian belakang rahang atas. Pasien
kehilangan gigi karena berlubang lalu goyang dan lepas sendiri. Pasien terakhir
kehilangan gigi kurang lebih 3 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan kesulitan
mengunyah makanan
3) Riwayat Kesehatan Oral
Pasien terakhir ke dokter gigi 2 tahun yang lalu untuk melakukan pencabutan di RSGM
Unand dan untuk membersihkan karang gigi. Pasien menyikat gigi 2 kali sehari. Pasien
mengunyah menggunakan gigi depan semenjak gigi bagian belakang banyak yang
hilang. Pasien memiliki kebiasaan clenching.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Orang tua dan saudara kandung pasien tidak dicurigai menderita penyakit sistemik
5) Riwayat Kehidupan Pribadi/Sosial
Pasien merupakan seorang kuli bangunan. Pasien makan dengan teratur. Pasien jarang
mengonsumsi sayur. Pasien sering mengonsumsi buah. Konsumsi air putih lebih dari 8
gelas. Pasien sering begadang. Pasien merupakan perokok aktif. Merokok ½ bungkus per
hari
6) Riwayat Kesehatan Utama
Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit. Pasien tidak pernah mengonsumsi obat
jangka panjang. Pasien tidak memiliki alergi obat dan makanan.

Pengalaman perawatan gigi dan memakai gigi tiruan

1 Sebab kehilangan gigi Karies


2 Pencabutan gigi terakhir 16 Oktober 2019
3 Pengalaman memakai gigi tiruan Tidak pernah
4 Gigi tiruan yang pernah dipakai Tidak pernah
5 Lamanya memakai gigi tiruan Tidak pernah
6 Kebiasaan membersihkan gigi Sikat gigi 2 kali sehari, dental floss (-)
7 Tujuan pembuatan gigi tiruan Mengembalikan fungsi pengunyahan
8 Kebiasaan Buruk Clenching

C. Pemeriksaan Ekstra Oral


Pemeriksaan wajah Lonjong/ persegi/ segitiga/ kombinasi*
Profil Lurus/ cembung/ cekung*
Pupil Sama tinggi/ tidak*
Tragus Sama tinggi/ tidak*
Hidung Simetris/ asimetris*
Pernafasan Melalui hidung/ melalui mulut*
Bibir atas Hipotonus/ normal/ hipertonus*
Tebal/ normal/ tipis*
Simetris/ asimetris*
Panjang/ normal/ pendek*
Bibir bawah Hipotonus/ normal/ hipertonus*
Tebal/ normal/ tipis*
Simetris/ asimetris*
Sendi rahang Kiri : bunyi/ tidak, nyeri/tidak*, sejak:
……………………………….
Kanan : bunyi/ tidak, nyeri/tidak*, sejak:
………………………….
Bukaan mulut Deviasi ke kanan/ deviasi ke kiri/ tidak deviasi*
Trismus/ tidak*
Lebar bukaan mulut Normal (25-35mm)
Abnormal
Pembesaran kelenjar Kanan/ kiri/ tidak ada*
Kelainan lain Pembengkakan/ celah bibir/ celah langit-langit/ pasca bedah*
D. Pemeriksaan Intra Oral

Tampak depan

Lateral kanan Lateral kiri

Rahang atas Rahang bawah


E. Pemeriksaan umum

Hygiene oral Baik/ sedang/ buruk*


Kalkulus Ada/ tidak*
Stain Ada/ tidak*
Saliva Kuantitas : sedikit/ normal/ banyak*
Konsistensi : kentall/ normal/ encer*
Lidah Ukuran : kecil/ normal/ besar*
Posisi : Klas I/ II/ III*
Mobilitas : normal/ aktif*
Refleks muntah Tinggi / rendah*
Gigitan Ada / tidak*
Stabil / tidak stabil*
Overbite :3 mm
Overjet :1 mm
Openbite : ada/ tidak*, region:…………………
Crossbite : ada/ tidak*, region:…………………
Kontak premature : ada/ tidak*, region :……………………..
Oklusal interferens : ada/ tidak*, region: ……………………..
Daya kunyah Normal/ besar
F. Pemeriksaan gigi geligi

mis mis mis mis att att att att att mis mis mis mis mis
s s s s s s s s s

mis mis O-Car att att att att att att O-Car O-Car mis mis
s s s s
Ket :
18 : Karies superfisial oklusal, Mob grade II
36 : Karies superfisial oklusal
35 : Karies superfisial oklusal
31 : Mob grade 1
41 : Mob grade 1
46 : Karies superfisial oklusal, Mob grade I
Missing : 17, 16, 15, 14, 24, 25, 26, 27, 28, 38, 37, 47, 48
Atrisi : 13, 12, 11, 21, 23, 33, 32, 31, 41, 42, 43
G. Foto Panoramik

Perbandingan mahkota akar :


Gigi Mahkota (mm) Akar (mm) Mahkota : Akar
13 1,0 1,7 2:3
12 0,8 1,1 1:1
11 0,9 1,3 3:4
21 0,8 1,3 2:3
22 0,9 1 1:1
23 0,9 1,5 2:3
36 1,5 0,5 3:1
35 1 1,2 1:1
34 1,1 1,1 1:1
33 0,7 1,3 1:2
32 0,9 1,1 1:1
31 0,7 0,9 1:1
41 0,7 1,2 1:2
42 1 2 1:2
43 0,7 1,2 1:1
44 1 1 1:1
45 1 1 1:1
46 3 1 3:1

H. Pemeriksaan lain

Vestibulum Rahang atas : (diisi ; dangkal/ sedang/ dalam)*


Post kanan: sedang Anterior : dalam Post Kiri : sedang
Rahag bawah : diisi ; dangkal/ sedang/ dalam)*
Post kanan: dalam Anterior : sedang Post Kiri : dalam

Residual ridge Rahang atas


Bentuk : ovoid/ segitiga/ persegi*
segitiga di regio 15, 14
bulbous di regio 27
Ketinggian : tinggi/ sedang/ rendah*
Tahanan jaringan : tinggi/ rendah/ flabby*
Bentuk permukaan : rata/tidak rata
Rahang bawah
Bentuk : ovoid/ segitiga/ persegi*
Ketinggian : tinggi/ sedang/ rendah*
Tahanan jaringan : tinggi/ rendah/ flabby*
Bentuk permukaan : rata/tidak rata
Relasi rahang Anterior : prognasi/ normal/ retrognasi*
Posterior kiri : normal/ crossbite/ scissors bite*
Posterior kanan : normal/ crossbite/ scissors bite*
Frenulum Labialis superior: tinggi/ sedang/ rendah*
Labialis inferior : tinggi/ sedang/ rendah*
Bukalis rahang atas kanan: tinggi/ sedang/ rendah*
Bukalis rahang atas kiri : tinggi/ sedang/ rendah*
Bukalis rahang bawah kanan : tinggi/ sedang/ rendah*
Bukalis rahang bawah kiri : tinggi/ sedang/ rendah*
Lingualis : tinggi/ sedang/ rendah*
Palatum Persegi/ oval/ segitiga*
Dalam/ sedang/ dangkal*
Torus palatinus Ada/ tidak*
Torus mandibularis Ada/ tidak*
Eksostosis Ada/ tidak*
Palatum molle House Klas I/ II/ III*
Tuberositas alveolaris Kanan : besar/ kecil*
Kiri : besar/ kecil*
Undercut Ada/ tidak*
Jika ada, di regio : jaringan lunak regio 14, 15, 25
Bentuk lengkung rahang Rahang atas : persegi/ oval/ segitiga*
Rahang bawah: persegi/ oval/ segitiga*

Rahang atas
Rahang bawah

I. Diagnosis

Rahang atas : Klasifikasi Klas I Kennedy


Rahang bawah : Klasifikasi Klas I Kennedy

J. Rencana Perawatan
1. Jenis Gigi Tiruan
a) Gigi Tiruan Rahang Atas : Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada gigi 16, 15,
14, 24, 25, 26
b) Gigi Tiruan Rahang Bawah :-

2. Perawatan Preprostetik
a) Scaling dan Root Planing (SRP) rahang atas dan rahang bawah
b) Pencabutan gigi 18
c) Penambalan Resin Komposit gigi 36, 35, 36
K. Desain Gigi Tiruan
1. Rahang Atas
Alternatif 1

RAHANG ATAS
Support Tooth Muccosa S Perluasan basis sampai tubeositas maksilaris, palatum durum, dan linggir
upport alveolar
Support utama :
- bagian horizontal pada maksila dari lateral palatum durum sampai
midline raphe
- posterolateral alveolar ridge

Support tambahan :
- tulang kortikal dari palatum keras
- rugae palatina
- tuberositas maksila
- prosesus alveolaris

Support dari gigi:


Singulum rest pada gigi 13
Retensi
Faktor fisiologis Didapatkan dari : Viskositas dan aliran saliva

Faktor fisik Didapatkan dari :


1. Tegangan permukaan interfasial
2. Adhesi : Gaya tarik menarik antar-molekul antara plat/
landasan - saliva - mukosa
3. Kohesi : terjadi dalam lapisan saliva di antara basis gigi tiruan
dan mukosa
4. Tekanan atmosferik
5. Daya tarik menarik kapiler/ kapilaritas
Faktor muskular 1. Bentuk sayap GT dan perluasan tepi sayap
2. Keseimbangan otot-otot
3. Neuromuskular kontrol
Faktor mekanis 1. Undercut : terdapat pada jaringan bagian bukal regio gigi 14-15
2. C clasp pada gigi 13
3. Gingival approach pada gigi 23
Stabilisasi 1. Perluasan landasan dibuat menutupi area dukungan seluas mungkin
2. Menghindari ungkitan
- Penyusunan gigi artifisial di zona netral
- Dataran oklusal yang tepat
- Penyusunan gigi artifisial di atas puncak linggir
- Jaringan lunak harus melekat erat pada tulang
3. Menghindari pergeseran horizontal atau intercuspal locking
4. Peninggian basis
Path of Lateral tilting
insertion
Estetik Pemilihan bentuk, warna, dan ukuran gigi anasir disesuaikan dengan gigi yang ada
Penyusunan anasir disesuaikan dengan gigi yang ada
Kontur gusi dan warna gingiva
Alternatif 2

RAHANG ATAS
Support Mucosa Support Perluasan basis sampai tubeositas maksilaris, palatum durum, dan linggir
alveolar
Support utama :
- bagian horizontal pada maksila dari lateral palatum durum sampai
midline raphe
- posterolateral alveolar ridge

Support tambahan :
- tulang kortikal dari palatum keras
- rugae palatina
- tuberositas maksila
- prosesus alveolaris
Retensi
Faktor fisiologis Didapatkan dari : Viskositas dan aliran saliva

Faktor fisik Didapatkan dari :


1. Tegangan permukaan interfasial
2. Adhesi : Gaya tarik menarik antar-molekul antara plat/
landasan - saliva - mukosa
3. Kohesi : terjadi dalam lapisan saliva di antara basis gigi tiruan
dan mukosa
4. Tekanan atmosferik
5. Daya tarik menarik kapiler/ kapilaritas
Faktor muskular 1. Bentuk sayap GT dan perluasan tepi sayap
2. Keseimbangan otot-otot
3. Neuromuskular kontrol
Faktor mekanis 1. Undercut : terdapat pada jaringan bagian bukal regio gigi 14-15
2. Gingival approach pada gigi 13 dan 23
Stabilisasi 1. Perluasan landasan dibuat menutupi area dukungan seluas mungkin
2. Menghindari ungkitan
- Penyusunan gigi artifisial di zona netral
- Dataran oklusal yang tepat
- Penyusunan gigi artifisial di atas puncak linggir
- Jaringan lunak harus melekat erat pada tulang
3. Menghindari pergeseran horizontal atau intercuspal locking
4. Peninggian basis
Path of Lateral tilting
insertion
Estetik Pemilihan bentuk, warna, dan ukuran gigi anasir disesuaikan dengan gigi yang ada
Penyusunan anasir disesuaikan dengan gigi yang ada
Kontur gusi dan warna gingiva

Anda mungkin juga menyukai