Identitas Pasien
Pemeriksaan Subyektif
Motivasi :
Pasien datang untuk melakukan pemeriksaan gigi atas motivasi sendiri dan orang tua pasien, serta anjuran dari
Keluhan utama :
Orang tua pasien ingin melakukan perawatan lanjutan untuk gigi anaknya yang hilang pada sisi belakang bawah
1
RIWAYAT KESEHATAN
Kesehatan umum :
● Pasien sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
● Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, obat- obatan, maupun cuaca
● Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit
● Pasien tidak sedang dalam perawatan dokter
RIWAYAT Pasien adalah siswa kelas 2 sekolah dasar yang tinggal bersama dengan
SOSIAL ibu, nenek, dan satu saudara kandung. Lingkungan rumah pasien
merupakan perkampungan kumuh dan padat penduduk yang berada di
bantaran Kali Code. Ibu pasien bekerja sebagai karyawati di sebuah mall
dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja daripada
berinteraksi dengan pasien. Orang tua pasien sudah bercerai. Ayah pasien
sangat jarang bertemu dengan pasien.
RIWAYAT Gigi atas sisi kanan belakang pasien berlubang, goyang, dan membuat
GIGI tidak nyaman saat mengunyah makanan. Gigi mulai berlubang sejak 1
tahun lalu dan tidak pernah diperiksakan ke dokter gigi.
Gigi bawah sisi kanan belakang dilakukan pencabutan karena sudah
sangat goyah dan mengganggu makan. Kedua gigi tersebut dicabut pada
tanggal 26 Januari 2022 lalu tanpa komplikasi.
Sisa akar gigi bawah sisi kanan belakang dan sisa akar gigi bawah sisi kiri
kemudian dicabut masing-masing pada tanggal 17 Februari 2022 dan 1
Maret 2022.
Hingga saat ini gigi permanen pengganti gigi-gigi tersebut belum tumbuh.
Pasien tidak memiliki keluhan sakit tetapi sulit untuk mengunyah
makanan.
2
Oral Habit a. Finger b. Tongue c. Lip d. Bruxism
e. Mouth breathing
TMJ Normal
Pemeriksaan Obyektif
Catatan: Pemeriksaan dilakukan dengan pasien duduk tegak, kepala pada posisi natural atau rileks,
Frankfurt Horizontal Plane sejajar lantai, bibir rest posisi.
Bentuk wajah: Round, simetris, tidak ada kelainan
Frontal :
3
Foto wajah depan
4
Analisis wajah:
Wajah : round, simetris, tidak ada kelainan
Profil muka : cembung normal
Bibir
5
Pemeriksaan elemen gigi
Keterangan:
X: gigi sudah dicabut V: radix
O: karies
Non : belum diketahui
: tumpatan
Σ: gigi goyah (mobilitas) UNE : belum erupsi
Penjelasan :
Gigi 55, 54, 52, 51, 61, 62, 75, 74, 72, 71, 81, 82, 84, 85: sudah dicabut/tanggal
Gigi 53, 63, 64, 36, 46: terdapat tumpatan sewarna gigi
Terdapat kehilangan gigi atau premature loss pada gigi 54, 52, 62, 75, 74, 85.
6
Foto intra oral
7
Oklusi Anterior
Tidak ada kelainan oklusi. Tidak terdapat adanya open bite, scissor bite, atau palatal bite.
Terdapat pergeseran midline gigi geligi rahang bawah sebesar 0,14 mm ke kanan.
Frenulum labialis superior et inferior dan frenulum buccalis dextra et sinistra rendah. Tidak ada
kelainan.
Dental cast
Mesiolabioversi 21
Mesiolinguotorsiversi 32, 31, 41, 42
Terdapat kehilangan gigi atau premature loss pada gigi 54, 52, 62, 75, 74, 85.
8
Oklusi Samping Kanan Oklusi Samping Kiri
Oklusi Anterior
Analisis :
Overbite : 3,24 mm
Tidak terdapat malrelasi rahang atas dan rahang bawah. Tidak terdapat adanya open bite, scissor bite,
atau palatal bite.
Tidak terdapat adanya spacing dan diastema centralis.
Terdapat pergeseran midline gigi geligi rahang bawah sebesar 0,14 mm ke kanan.
9
DENTITION ANALYSIS
1. age :Stage 3
Dental
(Barnett)
2. Dental arch shape
Colour
6. Occlusion :
Anterior teeth Normal Open bite Deep bite
Cross bite Edge to edge bite
10
Canine :
● Kaninus desidui kanan rahang atas terletak pada tonjol kaninus desidui rahang bawah.
● Kaninus desidui kiri rahang atas terletak disisi distal kaninus desidui kiri rahang bawah.
Terminal plane (m2) : Right (premature loss gigi 85) Left (premature loss 75)
11
Panoramic photo analysis
Analisis Periode Awal Gigi Bercampur
- Terdapat benih gigi 18, 17, 14, 13, 12, 22, 23, 27, 28, 38, 37, 35, 34, 33, 43, 45, 47, dan
48 lengkap. Tidak ada agenesis.
- Benih gigi 18, 17, 14, 13, 12, 22, 23, 27, 28, 38, 37, 35, 34, 33, 43, 47, dan 48 masih
berada di bawah puncak tulang alveolar (mahkota gigi belum menembus tulang
kortikal)
- Benih gigi 15 sudah berada di atas puncak tulang alveolar (mahkota gigi sudah
menembus tulang kortikal)
- Benih gigi 45 sudah berada setinggi puncak tulang alveolar (mahkota gigi sudah
menembus tulang kortikal)
- Akar gigi 14 sudah mulai dalam proses perkembangan, panjang akar mencapai ½ (pre-
erupsi)
- Akar gigi 15 sudah mulai dalam proses perkembangan panjang akar mencapai ⅔ (pre-
erupsi)
- Akar gigi 25, 24, 34, 35 sudah mulai dalam proses perkembangan, panjang akar
mencapai ⅓ (pre-erupsi)
- Akar gigi 44 sudah mulai dalam proses perkembangan, panjang akar mencapai ½ (pre-
erupsi)
- Akar gigi 45 sudah mulai dalam proses perkembangan, panjang akar mencapai ½ (pre-
erupsi)
Perhitungan
1. Metode Moyers
A. Rahang Atas
Perhitungan jumlah ruang yang dibutuhkan untuk erupsi gigi 3, 4, 5 rahang atas:
Tabel Moyers 75% untuk jumlah mesiodistal 24,0 mm adalah 23,1 mm
Tabel Moyers 75% untuk jumlah mesiodistal 24,5 mm adalah 23,4 mm
12
mesiodistal gigi 32, 31, 41, 42
24,0 24,424,5
23,1 X23,4
Penghitungan :
0,4
0,3 = 0,5
y = 0,24
Kebutuhan ruang erupsi untuk rahang atas menurut Tabel Moyers adalah
23,1 + 0,24 = 23,34
Perhitungan Available space dengan prediksi Moyers Rahang Atas tidak dapat
dilakukan karena gigi 12 dan 22 belum erupsi.
B. Rahang Bawah
Perhitungan jumlah ruang yang dibutuhkan untuk erupsi gigi 3, 4, 5 rahang bawah:
Tabel Moyers 75% untuk jumlah mesiodistal 24,0 mm adalah 22,8 mm
Tabel Moyers 75% untuk jumlah mesiodistal 24,5 mm adalah 23,1 mm
13
mesiodistal gigi 32, 31, 41, 42
24,0 24,424,5
22,8 X23,1
Penghitungan :
0,5 0,4
0,3 =
A = 0,24
Kebutuhan ruang erupsi untuk rahang bawah menurut Tabel Moyers adalah
22,8 + 0,24 = 23,04
Rahang Bawah Kiri
Available Space : 36,10 – (5,90+6,30) = 23,90 mm
Required Space : 23,04 mm
Diskrepansi : + 0,86 mm
Rahang Bawah Kanan
Available Space : 35,50 – (5,90+6,30) = 23,30 mm
Required Space : 23,04 mm
Diskrepansi : + 0,26 mm
14
2. Metode Kuswandari-Nishino
Dasar pemikiran analisis metode Kuswandari dan Nishino adalah memperkirakan
gigi 3 4 5 yang belum erupsi melalui pengukuran gigi permanen yang telah erupsi.
Gigi yang digunakan sebagai pedoman yaitu 6|6 dan 2|2.
Pengukuran dan perhitungan jumlah mesiodistal 16, 26, 32 dan 42
● 16 : 11,20 mm
● 26 : 11,00 mm
● 32 : 6,30 mm
● 42 : 6,30 mm
Jumlah = 34,8 mm
A. Perhitungan jumlah ruang yang dibutuhkan untuk erupsi gigi 3,4,5 Rahang atas:
Tabel 75% untuk jumlah perhitungan 34,5 mm adalah 24 mm
Tabel 75% untuk jumlah perhitungan 35,0 mm adalah 24,2 mm
mesiodistal gigi 16, 26, 32, 42
24 X 24,2
15
Penghitungan :
0,5 0,3
0,2 =
y = 0,12
Kebutuhan ruang erupsi untuk rahang bawah menurut Tabel Kuswandari Nishino (y) adalah
24 + 0,12 = 24,12
Perhitungan Available space dengan prediksi Kuswandaari-Nishino Rahang Atas
tidak dapat dilakukan karena gigi 12 dan 22 belum erupsi.
B. Perhitungan jumlah ruang yang dibutuhkan untuk erupsi gigi 3, 4, 5 Rahang
Bawah: Tabel 75% untuk jumlah perhitungan 34,5 mm adalah 23,1 mm
Tabel 75% untuk jumlah perhitungan 35,0 mm adalah 23,3 mm
mesiodistal gigi 16, 26, 32, 42
34,5 34,835,0
23,1 X23,3
Penghitungan :
0,5 0,3
0,2 =
Y = 0,12
Kebutuhan ruang erupsi untuk rahang bawah menurut Tabel Kuswandari Nishino
(y) adalah
23,1 + 0,12 = 23,22
16
Rahang Bawah Kanan
Available Space : 35,50 – (5,90+6,30) = 23,30 mm
Required Space : 23,22 mm
Diskrepansi : + 0,08 mm
Kesimpulan Metode Kuswandari-Nishino: Terdapat ruang untuk erupsi gigi geligi permanen 345
RB sebesar 0,68 mm pada sisi kiri dan 0,08 mm pada sisi kanan
3. Determinasi Lengkung
● (LR) (LL)
Jumlah ruang tersedia = 32,3 mm Jumlah ruang tersedia = 33,4 mm
Jumlah ruang dibutuhkan = 33,8 mm Jumlah ruang dibutuhkan = 33,6 mm
Diskrepansi = -1,5 mm Diskrepansi = -0,2 mm
● Rahang Bawah
4. Kesimpulan :
RB : Kanan terdapat kekurangan ruang -0,2 mm dan Kiri terdapat kekurangan ruang -1,5 mm
17
Problem list
Terdapat kehilangan gigi atau premature loss pada gigi 54, 52, 62, 75, 74, 85.
Mesiolabioversi 21
Mesiolinguotorsiversi 32, 31, 41, 42
-Diagnosis :Dx/ Premature loss gigi 54, 52, 62, 75, 74, 85. Dx/ Malposisi gigi individual
Treatment planning
1. Space maintainer RB
Appliance designed
3 5 1
Keterangan: 2
1. Plat Akrilik
2. Labial Arch (Ø 0,7 mm)
3. Adam Klamer (Ø 0,7
mm)
4. Anasir gigi 34, 35
4
5. Anasir gigi 45
Lower Arch
18