Modul Prostodonti
Oleh :
Dian Nofita Zalerti
1210342034
Pembimbing :
Drg. Hidayati, MKM
Universitas Andalas
Fakultas Kedokteran Gigi
Program Pendidikan Profesi
2018
1. DATA UMUM
2. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
CC :
Pasien datang dengan keluhan gigi depan atas dicabut. Akibatnya tampilan gigi
depan pasien terlihat ompong dan mengganggu penampilan. Karena itu pasien
ingin memperbaiki gigi depannya dengan gigi palsu.
PI :
Pasien pernah mencabut gigi depannya yang patah karena berlubang. Pasien
mencabut sisa akar gigi depannya ± 4 bulan yang lalu.
PDH :
Pasien pernah datang ke RSGM UNAND untuk merawat gigi nya yang
berlobang dan mencabut gigi. Pasien menyikat gigi dua kali sehari. Pasien tidak
pernah mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi. Pasien tidak menggunakan
obat kumur atau peralatan lainnya untuk membersihkan gigi.
PMH :
Pasien belum pernah dirawat dirumah sakit kecuali saat melahirkan. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap jenis obat ataupun makanan..
FH :
Ayah : Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
Ibu : Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
Saudara kandung : Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
a. Sebab kehilangan gigi : lubang besar
b. Pencabutan terakhir : ± 4 bulan yang lalu
c. Pemakaian gigi tiruan : tidak pernah
d. Tujuan pemakaian GT : pengunyahan, estetik
e.
3. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
B. Pemeriksaan Ekstra Oral
a. M
uk
a
lonjong, asimetris
b. Profil : cembung
c. Pupil : sama tinggi
d. Tragus : sama tinggi
e. Hidung : simetris, pernafasan melalui hidung : lancar
f. Rima oris : normal
g. Bibir atas : normal, simetris
h. Bibir bawah : normal, simetris
i. Sendi rahang :
Kiri : bunyi, tidak nyeri
Kanan : bunyi, tidak nyeri
Pola pembukaan mulut : defiasi
j. Kelainan lain : -
k. kelenjar submandibula : tidak teraba
l. kelenjar sublingualis : tidak teraba
m. kelenjar : tidak teraba
Rontgen panoramik
Pemeriksaan Lainnya
Rahang Atas
Rahang Bawah
1) Vestibulum
3) Frenulum
0 Labii superior : Rendah
0 Labii inferior : Rendah
0 Bukalis RA kiri : Rendah
0 Bukalis RA kanan : Rendah
0 Bukalis RB kiri : Rendah
0 Bukalis RB kanan : Rendah
0 Lingualis : Rendah
4) Palatum :
Bentuk, kedalaman : Oval, sedang
Torus palatine : ada, kecil
Paltum mole : House kelas II
5) Alveolar tubercle
Kiri : Sedang
Kanan : Sedang
6) Undercut
Rahang atas : Jaringan lunak : Ada , posterior kanan dan kiri
Gigi : mesial 17 dan 27
Rahang bawah : Jaringan lunak : Tidak ada
Gigi : Distal 45
7) Ruang retromilohioid
Kiri : Sedang
Kanan : Sedang
8) Bentuk lengkung
Rahang Atas : Oval
Rahang Bawah : Segitiga (V)
9) Dasar mulut : normal
10) Eksotosis : Tidak ada
11) Torus Mandibula : Tidak ada
F. Diagnosis
RA : Kennedy Klas III modifikasi 2
RB : Kennedy Klas I
G.
G.
G.
G.
G.
G.
G.
G.
G.
Rencana Perawatan
1. Gigi Tiruan Cekat fixed-fixed bridge jenis porselen fused metal sebagai
pengganti gigi 22 dengan gigi penyangga gigi 21 dan 23.
2. Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik sebagai penggati gigi 18 16 15 14 24 25 26
dan 28 pada rahang atas serta gigi 18 16 15 14 22 24 25 26 dan 28 pada rahang
bawah
3. Perawatan pra prostodontik
a) Perawatan Bedah
- Ekstraksi gigi 22 (tgl 26/10/17), radiks 35 dan 34 (tgl 1/11/17), radik 16 dan
18 (tgl 15/11/17)
b) Perawatan Konservasi
- Perawatan saluran akar gigi 11 (1/2/2017-16/8/17) dengan full crown akrilik
-Perawatan saluran akar gigi 12 (29/8/2017-2/2/2018) dengan full crown akrilik
- tambalan resin komposit pada gigi 21, 23, 13, 17,27, 44,45
c) Perawatan periodontal : SRP (9/3/18)
d) Rekonturing : tidak ada
e) Macam cetakan
- RA : mukofungsional
- RB : mukofungsional
f) Warna gigi : D2
4. Desain GTC : fixed-fixed bridge
Mahkota jembatan 3 unit porcelen fused to metal untuk mengganti kehilangan
gigi 22, gigi abutmen gigi 21 dan 23.
H. Prognosis : baik
b)
b)
b)
b)
b)
Pemilihan Desain
1) Desain
Desain yang dipilih pada kasus ini adalah GTC jenis fixed bridge (jembatan 3
unit) porselen-metal.
2) Abutment
Penambahan abutment pada gigi 21 dan 23. Gigi 21 & 23 dalam keadaan
baik. Secara klinis tidak ada keluhan, palpasi (-), perkusi (-), mobiliti (-), dan
tidak terdapat maloklusi.
3) Retainer
Tipe ekstra corona, berupa full crown Porcelen Fused to Metal.
4) Connector Tipe rigid fixed.
5) Pontic
Tipe modified ridge lap pada edentulous gigi 22. Bagian permukaan labial
berkontak dengan residual ridge sedangkan bagian palatal tidak berkontak.
Kunjungan II
Lakukan preparasi terhadap gigi abutment 21 dan 23 satu persatu.
Tahapan preparasi:
1) Guiding groove
a) Buat 3 buah groove pada bagian labial dengan bur silindris sebagai
panduan kontur: tengah; distolabial; mesiolabial.
b) Ukuran groove pada bagian labial Error: Reference source not found
1.3 mm dan bagian insisal Error: Reference source not found 1.8 mm.
Cek kedalaman dengan periodontal probe.
2) Preparasi Insisal
a) Gabungkan groove yang telah di bentuk dari awal dengan
menggunakan bur silindris atau bur fisur.
b) Preparasi incisal Error: Reference source not found 2mm dan hati-hati
terhadap pengurangan yang berlebihan.
c) Bentuk insisal 45º, cek dengan sonde.
d) Perhatikan oklusi dengan gigi lawan, cek dengan probe apakah sudah
ada ruangan diantara gigi.
Kunjungan III
Try in gigi tiruan jembatan dengan menggunakan bahan sementasi sementara.
Sebelum di sementing, lakukan pemeriksaan;
a) Periksa adaptasi (final rest position).
b) Pemeriksaan titik kontak dengan dental floss dimasukkan melalui interdental di
antara retainer dan gigi sebelahnya.
c) Periksa akhiran pontik dengan kaca mulut dan sonde. Gusi dibawah pontik tidak
tertekan/ gusi tidak pucat.
d) Periksa tepi restorasi dengan sonde pada permukaan ke arah gusi. Tidak boleh ada
sela atau menekan gusi.
e) Periksa oklusi menggunakan articulating paper. Gerakan buka tutup mulut (oklusi
sentrik). Periksa premature kontak, bila ada lakukan pengurangan dan pemolesan
kembali.
f) Periksa artikulasi. Gerakan protrusif (Oklusal interference).
g) Setelah pas, lakukan sementing dengan fletcher. Kemudian bersihkan kelebihan
fletcher dan periksa oklusi pasien.
h) Berikan intruksi kepada pasien :
Sebaiknya makanan yang keras tidak dikunyah atau digigit dengan
mahkota/jembatan.
Intruksi menjaga kebersihan rongga mulut.
i) Lakukan kontrol setelah seminggu
Kunjungan IV
Setelah 1 minggu lakukan pemeriksaan:
Tanyakan apakah pasien mengalami keluhan atau tidak. Seperti gusi berdarah,
ada yang tertekan sakit atau tidak, timbul gatal-gatal sebagai reaksi alergi.
Periksa adaptasi dari pinggiran.
Periksa apakah ada premature kontak.
Periksa kebersihan rongga mulut. Apakah ada sisa makanan pada daerah
jembatan, bila ada, intruksikan pasien untuk meningkatkan kebersihan mulut.
Pemasangan GTC:
Lepaskan mahkota sementara, bersihkan sisa GIC lining/fletcer yang masih
menempel pada permukaan gigi dan servikal.
isolasi daerah kerja, lakukan retraksi gingiva.
Aduk bubuk dan liquid elit semen sebagai bahan sementing dengan konsistensi
yang tidak terlalu cair (flowable), masukkan kedalam GTC, rekatkan ke
abutment, perhatikan arah pasang.
Tahan GTC sembari membersihkan sisa semen dan perhatikan oklusi pasien.
Kunjungan V
Setelah 1 minggu lakukan kontrol terhadap GTC:
Tanyakan keluhan pasien
Perhatikan OH
Perhatikan oklusi pasien
Intruksi pada pasien;
Sebaiknya makanan yang keras tidak dikunyah atau digigit dengan
mahkota/jembatan.
Intruksi menjaga kebersihan rongga mulut.
Bila dirasakan ada keluhan segera kontrol kembali .