NOMOR MODEL :
NO.MHS : 04074821618048
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
STATUS PEMERIKSAAN
No.Mhs : 04074821618048
No. Model : 01
I. IDENTITAS
Umur : 15 Tahun
Suku : Melayu
Telepon : 0895360456716
Pekerjaan : Pelajar
Rujukan dari : -
Suku : Melayu
Umur : 41 tahun
Suku : Melayu
Umur : 38 Tahun
Retainer : Tgl. -
III. PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan Subjektif ( Anamnesis )
a. Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan gigi depan bawah pasien berjejal. Pasien merasa hal
tersebut mengganggu penampilan sehingga pasien ingin giginya dirapikan.
Riwayat Kesehatan :
Kelahiran : normal
Nutrisi : baik
Kelainan Kongenital : -
Lain-lain : -
a. Gigi Decidui :
Erupsi gigi baik sesuai waktunya. Pernah mengalami karies pada gigi
depan bawah dan graham.
b. Gigi Bercampur : -
c. Gigi Permanen :
B. Pemeriksaan Objektif
a. Ekstra Oral
Wajah Depan
Wajah Samping
b. Intra Oral
Pemeriksaan Gigi :
O At At At D3 O
I
V IV I II I I II III IV V
I
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
I
V IV I II I I II III IV V
I
O D4 Mp Mp Mp Mp O
Keterangan :
Simetris
Proporsi : normal
Wajah dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : bagian atas (dari batas
garis rambut ke titik glabella), bagian tengah (dari titik glabella ke titik
subnasal), dan bagian bawah (dari titik subnasal ke titik menton).
Proporsi dikatakan normal apabila didapat perbandingannya 1/3 bagian
atas, 1/3 bagian tengah dan 1/3 bagian bawah.
Kesimpulan : dari analisis fotografi didapat bahwa pasien memiliki wajah yang
simetris, proporsi wajah normal, garis orbita kanan dan kiri sejajar, dan memiliki
profil muka cembung.
A. Analisa Model Studi
1. Rahang Atas
Arah Sagital
Inklinasi gigi insisivus : Normal
Arah Transversal
Arah Vertikal
Infra versi : tidak ada
Supraversi : tidak ada
2. Rahang Bawah
i) Arah Sagital
Kesimpulan : ukuran lebar mesio distal gigi pada rahang atas dan rahang bawah
berada dalam ukuran normal.
Arah Sagital
Overjet : 11 : 2 mm 21 : 1,8 mm
41 31
Arah Transversal
41 31
Rahang Atas
Malposisi:
13 mesiolabio torsiversi
23 mesiolabio torsversi
Rahang Bawah
Malposisi :
31 distolabio versi
32 linguo versi
33 mesiolabio torsiversi
42 mesiolabio versi
Skema Gigi-Gigi Dalam Keadaan Oklusi
Arah Anterior
Midline :
RA
RB
Arah Kanan
Relasi Kaninus : klas II
Overjet 11 : 2 mm
41
Overbite 11 : 2,7 mm
41
46
Arah Kiri
Overjet 21 : 1,8 mm
31
Overbite 21 : 2,3 mm
31
36
C. Perhitungan
Metode Pont Ra
80
29,5 100
80
= 36,8 mm
64
29,5 100
64
= 46,1
Keterangan :
Metode Howes RA
Σ Md M1-M1
42,2
= x100%
92,5
= 45,6 %
Σ Md M1-M1
44
= X 100%
92,5
= 47,56%
Keterangan: karena jarak inter fossa canina sebesar 47,56% yang
menyatakan inter fossa canina berada dalam kisaran 37%-44
%, maka lengkung basal dapat menampung gigi-gigi dalam
lengkungnya secara teratur
Metode KORKHAUS
Diskrepansi = 1,3 mm
Analisa Bolton
: 86,3 x 100
92,5
: 93,29
Keterangan :
Rasio keseluruhan yang ideal menurut Bolton adalah sebesar 93,29%. Apabila
diperoleh rasio keseluruhan lebih besar dari 91,3, maka kelebihan lebar materi gigi
terletak pada rahang bawah.
: 36,7 x 100
44.8
: 81,91%
Keterangan :
Rasio anterior ideal 77,2 (overjet dan overbite baik). Apabila diperoleh rasio anterior
lebih besar dari 77,2 maka terdapat kelebihan lebar materi gigi anterior pada
rahang bawah.
V. ANALISIS RADIOGRAFI
Semua gigi terlihat vital, tidak ada gambaran radiolusen di bawah akar
gigi
VI. DIAGNOSA ORTHODONTI
41 31
41 31
46 36
43 33
PROBLEM LIST
- Retrusif = 1,3 mm
- Crowded anterior
13 mesiolabio torsiversi
23 mesiolabio torsiversi
31 distolabio versi
32 linguo versi
33 mesiolabio torsiversi
42 mesiolabio versi
VII. ETIOLOGI
Determinansi Lengkung
Rencana Perawatan
Rahang atas:
Rahan g bawah:
A. Tahap 1
Rahang atas
Adams klames dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 11,21, 16 dan 26
Rahang bawah
- Labial bow dibuat dari kawat diameter 0,7 mm dengan U loop dari 34-44 untuk
retraksi gigi anterior.
- Adam’s klamer dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 36 dan 46 sebagai
retensi dan stabilisasi.
- Simple spring dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 31,32,41 dan 42
untuk mendorong gigi ke arah labial
B. Tahap 2
Rahang atas
- Labial bow dibuat dari kawat diameter 0,7 mm dengan U loop dari 14-24 untuk
menjaga lengkung gigi dan retraksi gigi anterior
- Adam’s klamer dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 16 dan 26 sebagai
retensi dan stabilisasi.
Simple spring dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 11, 12, 13, 21, 22,
dan 23
Rahang bawah
- Labial bow dibuat dari kawat diameter 0,7 mm dengan U loop dari 34-44 untuk
retraksi gigi anterior.
- Adam’s klamer dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 36 dan 46 sebagai
retensi dan stabilisasi.
- Simple spring dibuat dari kawat diameter 0,7 mm pada gigi 31,32,41 dan 42
untuk mendorong gigi ke arah labial
TAHAP I
Rahang Atas
- Skrup ekspansi
- Adam’s clasp Ө 0.7 mm
Rahang bawah
Rahang Atas
Rahang bawah
A. Baik
B. Keterangan :
Prognosis baik karena berdasarkan motivasi dan sikap pasien yang positif.
Menyetujui,
Pembimbing Operator
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Umur : 15 Tahun
No.Model : 01
1 Persetujuan pasien
studi model
5 Diskusi I
6 Diskusi II
7 Persetujuan rencana perawatan dan
desain alat
Pembuatan alat
8
9 Insersi alat
NAMA PASIEN : M REDHO F
NOMOR REKMED : 033648
NAMA OPERATOR : AISYAH
NIM : 04111004048