Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
Veronita 04031181320009
Vanindya 04031181320019
Mareny Triana 04031181320029
Tissa Indria Sari 04031181320039
RA Septiana S Z 04031281320010
Adi Nugroho 04111004051
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
PALEMBANG
2014
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun judul dari makalah ini adalah “ HAND OVER MOUTH EXERCISE
(HOME)”.
Pada kesempatan ini, tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini,
yaitu:
1. Allah SWT berkat rahmat-Nyalah, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun material kepada
kami.
3. drg. Novita Idayani, Sp.KGA selaku dosen pengajar dalam mata kuliah
PEDODONSIA 1 ini.
4. Teman-teman, serta pihak lain yang telah banyak membantu kami dalam proses
penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami sadar sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, masih banyak
kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Oleh sebab itu, kami memohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang kami lakukan, baik sengaja maupun tidak
disengaja. Tak lupa, kami juga mengharapkan dan mengucapkan banyak terima kasih
terhadap kritik dan saran yang membangun terhadap makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i.
KATA PENGANTAR…………………………………………....…………............ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi HOME .............………………………………………..…..............................3
3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. ..12
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TujuanPenelitian
a. Mengetahui definisi dari Hand Over Mouth Exercise (HOME)
b. Mengetahui tujuan dari Hand Over Mouth Exercise (HOME)
5
c. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi Hand Over Mouth Exercise (HOME)
d. Mengetahui syarat-syarat dilakukannya Hand Over Mouth Exercise (HOME)
e. Mengetahui cara pendekatanHand Over Mouth Exercise (HOME)
6
BAB II
PEMBAHASAN
8
Anak berbaring di papan tengah (centre board) dan tali yang hadir
di kedua sisi papan dibungkus atas anak itu.
A: Centre board
B: Straps for the Head (untuk kepala)
C: Straps for the Upper Body (untuk bagian atas badan)
D: Straps for the Lower Body (untuk bagian bawah badan)
E: Straps for the Legs (untuk kaki)
9
Pedi wrap
Pedi-wrap merupakan sejenis perban kain yang dilingkarkan pada
leher, tangan sampai pergelangan kaki pasien anak untuk menstabilkan
tubuh anak serta menahan gerakan tubuh anak.
Sabuk pengaman.
Tali velcro dapat digunakan untuk menahan anak ke kursi dental.
Triangular sheet
Juga disebut sebagai seprai. Teknik ini dikenalkan oleh Mink.
Barang ini memungkinkan pasien untuk duduk tegak selama
10
pemeriksaan radiologi. Kekurangannya adalah mengatur posisi duduk
pasien di kursi dan apabila digunakan pada pasien dengan badan kecil
dan juga kemungkinan terjadinya jalan nafas pasien yang turun seketika
tanpa diketahui.
Penggunaan seprai
Lembaran panjang seperti seprai dapat digunakan untuk
membungkus anak. Seprai inilah yang membatasi gerakan tangan dan
kaki.
Asisten tambahan
Orang tua juga dapat membantu memegang anak di kursi dental.
Hal ini juga memberikan pengamanan tambahan bagi anak.
2. Gerakan kepala
Head positioner seperti papoose board untuk kepala
11
Velcro straps -> tali velcro yang diikatkan pada dental chair dan tangan/
kaki anak
Towel and tape
Forearm body support
Extra assistant -> orangtua/ asisten tambahan
4. Gerakan gigi
Padded and wrapped tongue blades
Bisa digunakan oleh orang tua untuk pertolongan dengan
perawatan rumah. Stik es krim yang ditumpuk dan dibungkus kain kassa
bisa digunakan sebagai penahan pada gigi.
12
B. Dengan tangan operator menutup mulut atau hidungnya untuk menahan
perlawanannya.
C. Operator berbicara pada anak secara pelan dan jelas bahwa tangan akan
dilepas jika anak berhenti berteriak dan mau mengikuti perintah.
D. Ketika anak menunjukan respons positif beri pujian, jika anak tetap
membantah dan masih menunjukan sikap negatif, tindakan diatas
diulang kembali.
13
4. Membisikkan kata-kata lembut dengan instruksi : Tangan harus tetap berada
dipangkuan. Biasanya bila anak mengikuti instruksi yang diberikan pada
langkah pertama ini, mereka menjadi lebih cepat bersifat koperatif. Jika anak
tersebut menangis, ingatkan anak agar tetap meletakkan tangannya dipangkuan.
5. Bila anak berhenti menangis dokter akan melepaskan tangannya, diberi pujian,
kemudian dilakukan perawatan.
6. Setelah anak dikuasai biasanya perawatan dapat dilakukan dan setelah selesai
kita memberi pujian dan anak dikembalikan ke orang tua.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
HOME adalah tindakan yang digunakan dokter gigi dalam mengontrol
perilaku anak yang menentang, melawan, tidak mengikuti perintah dan
menunjukan tingkah laku yang tidak terkendali. Pemilihan kasus HOME harus
tepat dan sesuai dengan indikasinya. Kesalahan menerapakan HOME pada anak
yang tidak tepat misalnya pada anak yang takut, akan mengakibatkan trauma
psikis pada anak. Teknik HOME digunakan sampai anak menyadari bahwa dokter
gigi tidak terpengaruh oleh tingkah laku dan perlawanannya. Metode ini
memperlihatkan pada anak bahwa usahanya untuk menghindari keadaan tidak
perlu dan tidak berguna.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Muthu, Muthu and Sivakumar. 2009. Pediatric Dentistry. New Delhi: Elsevier.
2. Pike, Allan R. 2006. Pediatric Dentistry: Building a No-Fear Practice:
Introducing Children to a Lifetime of Positive Dental Care. United States of
America: iUniverse.
3. Rao, Arathi. 2008. Principles and Practice of Pedodontics. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Publishers.
4. Arathi R. Principles and Practices of Pedodontics ed3. UK:Jaypee Brothers.
2012.
5. Pratiwi T. Cara memodifikasi Tingkah Laku Anak dalam Perawatan Gigi
dengan Modeling dan desentisasi. Dalam : Panitia KPPIKG – VI. KPPIKG –
VI FKG.UI.1983, 1983: 57-9.
6. Andlaw R.J. Perawatan Gigi Anak. Alih Bahasa. drg Agus Djya Jakarta:Widya
Medika, 1992:18.
7. Riyanti E. Pengenalan dan Perwatan Kesehatan Gigi Anak sejak Dini . Dalam
:Seminar Sehari Kesehatan –Psikologi Anak,2005:12-7.
16