Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK PENATALAKSANAAN TINGKAH LAKU ANAK


“ Hand Over Mouth Exercise “

Disusun Oleh :
Syafiqah Nurul Aqilah ( PO 71.25.1.20.009 )
Kelas A

Dosen Pembimbing
Yufen Widodo, SKM, MDSc
Abu Hamid, SSIT, M. Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KESEHATAN GIGI TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Teknik Penatalaksanaan Tingkah Laku Anak”
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 17 Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
A. Pengertian Hand Over Mouth Exercise (HOME).......................................................2
B. Tujuan HOME................................................................................................................3
C. Indikasi dan Kontra Indikasi HOME...........................................................................3
D. Syarat HOME.................................................................................................................3
E. Cara Melakukan HOME...............................................................................................4
PENUTUP..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek penting dari ilmu kesehatan gigi anak atau Pediatric Dentistry
adalah teknik penanganan tingkah laku (Behavior Management). Tanpa adanya kerja sama
yang baik antara dokter dan operator, maka akan sulit untuk melakukan suatu perawatan.
Anak - anak tidak hanya berbeda dalam postur tubuh, namun juga berbeda latar belakang
soial, emosi, serta kepribadiannya. Oleh karena itu, penanganan yang dilakukan terhadap
anak - anak dan orang dewasa tentu berbeda.
Ada beberapa jenis tingkah laku anak yaitu kooperatif (cooperative), kurang
kooperatif (inability to cooperative), tingkah laku yang tidak terkontrol hysterical or
uncontrolled behavior), anak yang keras kepala (obstinate behavior), anak yang pemalu
(timid behavior), tingkah laku yang tegang (tense cooperative), anak yang cengeng
(whining patient). Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam menangani tingkah
laku anak yaitu, komunikasi dengan pasien, penanganan farmakologis serta penanganan
non farmakologis. Yang termasuk penanganan non farmakologis antara lain yaitu metode
HOME (Hand Over Mouth Ecercises). Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana
metode HOME ini digunakan pada pasien anak - anak.

1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hand Over Mouth Exercise (HOME)
(Hand Over Mouth Exercise) disebut juga sebagai teknik Hand Over Mouth.
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920 oleh Dr. Evangeline Jordan yang
menuliskan bahwa jika anak yang normal tidak mau mendengar tetapi lanjut menangis dan
memberontak..gunakan serbet yang dilipat pada mulut anakdengan hati-hati tapi kuat tutup
mulutnya. Teriakannya meningkatkan kondisi histeris tetapi jika mulutnya ditutup,
suaranya akan mengecil dan dia akan segera berpikir. Pendapat lain, yaitu menurut Finn
(1951), mengemukakan bahwa HOME digunakan apabila beberapa cara lain dalam
menciptakan komunikasi mengalami kegagalan sehingga tingkah laku anak tidak
terkendali.
Hand Over Mouth Exercise (HOME) Merupakan tindakan untuk menudukan anak
yang menentang, melawan, tidak mengikuti perintah dan menunjukan tingkah laku yang
tidak terkendali. Anak mempunyai kebiasaan menunjukan sikap perlawanan yang
demikian, karena orang tua selalu menuruti keinginan anaknya. Melalui HOME dokter
gigi menunjukan bahwa anak harus disiplin dan patuh Pemilihan kasus HOME harus
sesuai dengan indikasinya. Tindakan ini tidak dapat dilakukan pada semua anak
kooperatif. Pemilihan kasus harus tepat. Sebelumnya harus dilakukan diagnosis tingkah
laku anak dan mengetahui penyebab tidak kooperatif. Kesalahan menerapakan HOME
pada anak yang tidak tepat misalnya pada anak yang takut, akan mengakibatkan trauma
psikis pada anak.
Jadi, HOME adalah tindakan yang digunakan dokter gigi dalam mengontrol
perilaku anak yang menentang, melawan, tidak mengikuti perintah dan menunjukan
tingkah laku yang tidak terkendali. Teknik ini dilakukan pada anak sejak kunjungan
pertama jika anak menunjukkan sikap yang tidak kooperatif, tidak mengerti dengan
penjelasan atau bujukan, keras kepala, menolak perawatan, serta menangis meronta-ronta.

2
B. Tujuan HOME
- Untuk mencegah respon menolak untuk perawatan gigi
- Menakutkan seperti yang dibayangkan.
- Mendapatkan perhatian anak agar mendengar apa yang dikatakan dokter dan menerima
perawatan.

C. Indikasi dan Kontra Indikasi HOME

1. Indikasi HOME
- Untuk pasien anak-anak yang histeris (menangis meronta-ronta), keras kepala, suka
berkelahi dan melawan
- Digunakan pada anak-anak yang cukup matang untuk mengerti perintah secara lisan
dan sederhana (berumur 3-6 tahun)
2. Kontraindikasi HOME
- Anak yang kooperatif
- Anak di bawah umur (kurang dari 3 tahun); Anak yang takut;
- Anak dengan fisik, mental dan emosional terbelakang
- Anak tidak dapat bergerak dengan aman karena kondisi medis yang berkaitan
- Anak mempunyai trauma psikologi sebelumnya (terkecuali jika tidak ada lagi alternatif
lain yang memungkinkan)

D. Syarat HOME
Tindakan HOME ini dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut:
- Usia anak 3 6 tahun
- Anak dalam keadaan sehat
- Anak tidak dibawah pengaruh obat
- Telah dicoba cara lain tetapi tidak berhasil Izin orang tua

3
E. Cara Melakukan HOME
Seorang dokter gigi harus dengan lembut namun kuat dalam meletakkan tangannya pada
mulut anak. Dengan cara ini teriakan anak akan berhenti, anak mengatakan apabila dia mau
bekerja sama maka tangan dokter gigi akan dilepaskan. Ketika si anak menunjukkan
kesediaannya untuk bekerja sama, biasanya dengan anggukan kepala dan berhentinya anak
mencoba untuk berteriak, tangan dilepaskan dan pasien dievaluasi/diperiksa. Jika perilaku
awal (berteriak/meronta) terus berlanjut, maka dokter gigi meletakkan tangannya lagi pada
mulut pasien dan memberitahukan bahwa dia harus bekerja sama. Sekali saja anak mau
bekerja sama, maka dokter gigi harus memujinya. Teknik ini bukan untuk menakuti anak,
tetapi untuk mendiamkannya dan mendapatkan perhatiannya, agar ia dapat mendengar apa
yang dikatakan dokter gigi dan menerima perawatan gigi yang diperlukannya.
Teknik HOME digunakan sampai anak menyadari bahwa dokter gigi tidak terpengaruh oleh
tingkah laku dan perlawanannya. Metode ini memperlihatkan pada anak bahwa usahanya
untuk menghindari keadaan tidak perlu dan tidak berguna. Jenis teknik Hand Over Mouth
lainnya, yaitu :
- Tangan diletakkan pada mulut
- Tangan diletakkan pada mulut dan hidung
- Handuk diletakkan pada mulut:
Handuk kering diletakkan di mulut dan hidung
Handuk basah diletakkan di mulut dan hidung
Pengekangan Fisik
Persetujuan dari orang tua harus dilakukan ketika akan melakukan pengekangan fisik. Hal ini
sangat penting dan efektif dalam memfasilitasi pemberian perawatan gigi untuk pasien yang
membutuhkan bantuan mengendalikan esktremitas (bagian kaki) mereka dan mengatur pasien
yang butuh perawatan gigi tetapi sangat menentang dan juga bukanlah orang yang tepat untuk
dilakukan anastesi lokal.
Beberapa yang digunakan pada pengekangan fisik ini adalah:
a. Untuk Tubuh
- Papoose Board

4
Alat ini mudah digunakan dan tersedia di toko - toko. Tersedia dalam beberapa ukuran
untuk menahan anak yang berbadan kecil ataupun besar. Dilengkapi dengan alat
pengatur kepala dan juga dapat digunakan kembali. Tetapi kekurangannya adalah tidak
sesuai dengan bentuk kursi dental pada umumnya dan terkadang dibutuhkan bantal.
Pasien yang sangat menentang bisa terkena hipertermia apabila dikekang terlalu lama.
- Triangular sheet.
Juga disebut sebagai seprai. Teknik ini dikenalkan oleh Mink. memungkinkan pasien
untuk duduk tegak selama pemeriksaan Barang ini radiologi. Kekurangannya adalah
frekuensi pasien untuk duduk secara tegak, dan juga mengatur posisi duduk pasien di
kursi. Kekurangan lainnya adalah apabila digunakan pada pasien dengan badan kecil
dan juga kemungkinan terjadinya jalan nafas pasien yang turun seketika tanpa
diketahui.
- Pedi wrap.
Tidak mendapat pendukung atau papan penahan dan memiliki kain bersih mesh, dan
memungkinkan ventilasi yang lebih baik, mengurangi kemungkinan perkembangan
hipertermia pasien. Pedi wrap diikatkan ke tubuh dan dipertahankan di kursi dental.
- Beanbag dental chair insert
Membantu mengakomodasi orang-orang yang hipotonik dan sangat spastik yang
membutuhkan lebih banyak dukungan dan sedikit penahanan di kursi dental.
- Sabuk pengaman.
Tali velcro dapat digunakan untuk menahan anak ke kursi dental.
- Penggunaan seprai. Lembaran panjang seperti seprai dapat digunakan untuk
membungkus anak. Seprai inilah yang membatasi gerakan tangan dan kaki
- Asisten tambahan. Orang tua juga dapat membantu memegang anak di kursi dental.
Hal ini juga memberikan pengamanan tambahan bagi anak.
b. Untuk Kaki dan Tangan
- Posey straps
- Velcro straps
- Towel and tape
- Forearm body support
- Extra assistance

5
Digunakan jika gerakan kaki dan tangan pasien menjadi masalah. Mereka diikat ke
lengan kursi dental dan pasien diperbolehkan untuk melakukan gerakan yang terbatas
pada lengan bawah dan tangan mereka.
c. Untuk kepala
- Head positioner Extra assistant
d. Untuk Gigi
- Padded and wrapped tongue blades
Bisa digunakan oleh orang tua untuk pertolongan dengan perawatan rumah. Stik es
krim yang ditumpuk dan dibungkus kain kassa bisa digunakan sebagai penahan pada
gigi.
- Mouth prop or bite block
Digunakan selama injeksi untuk mencegah anak-anak menutup mulutnya atau
anakanak yang bosan setelah membuka mulut terlalu lama, atau yang seketika menutup
mulutnya untuk menolak perawatan.

6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hand Over Mouth Exercise atau biasa disingkat HOME, merupakan tindakan yang
digunakan dokter gigi dalam mengontrol perilaku anak yang menentang, melawan, tidak
mengikuti perintah dan menunjukan tingkah laku yang tidak terkendali. Anak mempunyai
kebiasaan menunjukan sikap perlawanan yang demikian, karena orang tua selalu menuruti
keinginan anaknya. Anak seperti ini biasanya tidak takut, tetapi mereka tidak mau bekerja
sama dan mencari jalan untuk menghindar. Tingkah laku biasanya segera terlihat pada
kunjungan pertama dan dipertegas oleh cara penolakan terhadap pemeriksaan. Melalui
HOME, dokter gigi menunjukan bahwa anak harus disiplin dan patuh untuk menerima
perawatan.
Teknik ini dilakukan dengan cara menahan anak yang melawan dengan pelan tetapi
kuat pada kursi perawatan gigi, meletakkan tangan di atas mulutnya untuk menahan
perlawanannya dan berbicara dengan perlahan tetapi jelas ke dalam telinganya.
Selanjutnya pada anak dikatakan bahwa tangan akan diangkat bila ia berhenti menangis.
7
Bila ia menanggapi dengan baik, tangan segera diangkat dari mulutnya dan ia diberi pujian
atas sikap baiknya. Teknik ini bukan untuk menakuti anak, tetapi untuk mendiamkannya
dan mendapatkan perhatiannya, agar ia dapat mendengar apa yang dikatakan dokter gigi
dan menerima perawatan gigi yang diperlukannya. Pemilihan kasus HOME harus tepat
dan sesuai dengan indikasinya. Sebelumnya harus dilakukan diagnosis tingkah laku anak
dan mengetahui penyebab tidak kooperatif-nya anak tersebut. Kesalahan dalam
menerapkan HOME pada anak yang tidak tepat, misalnya pada anak yang takut, akan
mengakibatkan trauma psikis pada anak

DAFTAR PUSTAKA

Aditya. 2011. HOME ( Hand Over Mouth Exercise). https://paradipta.blogspot.com//

( Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021 )

Ratna. 2015. HOME ( Hand Over Mouth Exercise) Pada Anak Untuk Perawatan Gigi.

https://dominique122.blogspot.com// ( Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021 )

Zara,DKK. 2014.HOME. https://document.tips.html// (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021)

8
9

Anda mungkin juga menyukai