Anda di halaman 1dari 16

REVOLUSI AMERIKA

SEJARAH PEMINATAN

Di Susun Oleh :

Kelompok I
Msy Nur Zahara Anggraini Anggun Setiawati

Aisyah Kalyana Tomi Kurniawan

M Bagas Pritama Zidan Tri Pangestu

Reziq Al fath Nofaldi Firmansyah

Tristian Edwindo

Guru Pembimbing

Supiyah, M.Pd

SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang


telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Revolusi Amerik”. Shalawat teriring salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang-benderang ini.

Selanjutnya, kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan ini tidak


lepas atas bantuan dari berbagai pihak yang membantu dan berkontribusi dalam
makalah kami ini, sehingga bisa diselesaikan tepat waktu. Untuk itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berjasa
terutama kepada :

1. Ibu Supiyah, M.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran sejarah


peminatan yang telah membimbing saya dalam proses pembuatan makalah
ini dengan kegiatan belajar mengajar.
2. Orang tua, karena berkat mereka kami dapat menjenjang bangku sekolah
dan selalu menyemangati dan juga mendoakan kami.
3. Teman-teman kelompok I dan dikelas yang telah memberikan semangat
untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami yakin masih banyak kekurangan dikarenakan kami masih dalam


tahap belajar. Kami berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dan
digunakan sebagai media untuk menambah ilmu dalam membaca. Saran dan kritik
dibutuhkan dari pembaca yang bersifatmembangun demi kesempurnaan dari
makalah ini.

Palembang, 8 September 2022

Kelompok I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………...………….…….…..i

DAFTAR ISI…….………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…...……………………………………………………......4

1.2 Rumusan Masalah………………...………………...…………………......4

1.3Tujuan Penulisan…………………………………………………...……....5

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Revolusi……………………...………………...………………..6

B. Sejarah Benua Amerika……………………...…………………………..…7

C. Revolusi Amerika…………………….………………...…………………..9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………….……………………………………...…...…….15

3.2 Saran…………………..………………………………………..………...15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Revolusi merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dan


menyangkut dasar ataupun pokok-pokok kehidupan. Dalam revolusi ini,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan juga dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun melalui kekerasan.
Sudah banyak peristiwa revolusi yang berlangsung di berbagai negara di dunia,
salah satunya yaitu revolusi Amerika.

Didalam buku sejarah Revolusi-Revolusi besar di dunia yang disusun oleh


Yuliani (2020) disebutkan bahwasanya suku atau penduduk asli Amerika yaitu:
suku bangsa Maya di Amerika Tengah, Aztecs di México, Inka di Perú, Chibcha
de Colombia, Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara. Awal mula dan menjadi
latar belakang terjadinya revolusi Amerika ini adalah saat tahun 1492, Christopher
Columbus yang sering dikenal sebagai penemu benua Amerika, sampai di
Kepulauan Bahama, Kuba, dan Santo Domingo. Columbus mengira ia sampai di
India sehingga penduduk pulau tersebut disebut sebagai Indian. Setelah
kedatangannya, banyak orang Spanyol hingga Portugis berdatangan ke Amerika.
Bahkan Mexico berhasil mengambil Amerika Tengah dan Spanyol menjajah
Amerika Selatan.Hanya Amerika Utara yang belum diduduki koloni negara
manapun. Oleh karenanya, di abad ke-17, terjadi perebutan Amerika Utara oleh
Perancis, Inggris, dan Belanda. Kedatangan koloni Eropa memicu berbagai
polemik dan menjadi penyebab terjadinya revolusi Amerika.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatarbelakangi Revolusi Amerika?
2. Siapa pencetus dari Revolusi Amerika?
3. Kapan Revolusi Amerika?terjadi?
4. Dimana Revolusi Amerika?terjadi?
5. Bagaimana Revolusi Amerika bisa terjadi?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah agar para pembaca bisa mengetahui apa yang
sebenarnya yang terjadi di benua Amerika, dan mengetahui latar belakang
terjadinya Revolusi Amerika maupun dampak dari Revolusi ini bagi dunia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi

Revolusi yang sering kita dengar memiliki pengertiannya sendiri. Revolusi


merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar
atau pokok-pokok kehidupan. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat
direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa
kekerasan atau melalui kekerasan. Sedangkan pengertian Revolusi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu, perubahan ketatanegaraan
(pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti
dengan perlawanan bersenjata); Kamus Besar Bahasa Indonesia juga
menyebutkan bahwa revolusi merupakan perubahan yang cukup mendasar dalam
suatu bidang.

Sedangkan menurut para ahli yaitu, Selo Soemardjan memiliki pendapat


bahwasanya Revolusi adalah Setiap perubahan dalam lembaga-lembaga sosial di
masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan
pola perilaku di antara kelompok elf di masyarakat. Revolusi menurut Soerjono
Soekanto adalah bentuk perubahan sosial. Perencanaan biasanya bertujuan untuk
perubahan sosial (perubahan diarahkan) dan didasarkan (planning sosial). Dan
menurut Koentjaraningrat, Revolusi merupakan usaha untuk dapat hidup sesuai
dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.

Revolusi menurut para ahli dari pemikiran barat tentunya menyumbangkan


pemikirannya, seperti Harold Rosenberg yang mengartikan Revolusi sebagai
tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sejauh apa dan bagaimana erosi
tempat-tempat umum properti pedesaan. Sedangkan menurut Gillin-Gillin
menafsirkan perubahan sosial sebagai, cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan dalam geografi, materi budaya, komposisi penduduk, ideologi dan
karena difusi dan penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Dan menurut
Schoorl Revolusi merupakan penggantian cara tradisional produksi dengan cara
yang ditampung dalam arti Revolusi Industri.

B. Sejarah Benua Amerika

Amerika merupakan sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku dan ras
yang berasal dari berbagai belahan dunia. Mereka masing-masing mempunyai
budaya dan tradisi . namun sebelum benua Amerika didatangi oleh para pelaut
Eropa dan dikenal dengan Amerika, benua tersebut dihuni oleh para Indian yang
tersebar di seluruh benua tersebut. Penduduk asli benua Amerika tidak pernah
menyebut dirinya sebagai suku Indian sebelum pelaut Eropa datang ke daerah
mereka. Istilah Indian sendiri berasal dari para pelaut Eropa yang mengira mereka
mendarat di India sebuah daerah di benua Asia, sehingga mereka menyebut
penduduk asli tersebut sebagai “Indian”. Moore menyatakan sebagai berikut:
“When Columbus discovered America, he mistakenly called the people who lived
there “Indians” because he thought he was near India. It was a mistake that was
never corrected. The original Americans had never called themselves Indian
before this” (1985:38).

Indian Amerika terbagi menjadi banyak suku yang mempunyai kebudayaan


tersendiri. Kebudayan mereka kadang didasarkan pada hal yang sesuai dengan
kondisi daerah mereka masing-masing. Selain itu kebudayaan yang mereka miliki
berasal dari kebiasaan dan keyakinan yang mereka anut. (Horton dan Hunt, 1998:
76). Sedangkan dalam buku Sejarah Revolusi-Revolusi Besar Dunia yang disusun
oleh Yuliani (2020), disebutkan bahwa penduduk asli Amerika adalah suku
bangsa Maya di Amerika Tengah, Aztecs di México, Inka di Perú, Chibcha de
Colombia, Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara.

Namun dalam sejarah penemuan benua Amerika ini mendapatkan pandangan


yang berbeda-beda dimana ada yang mengatakan bahwasanya yang menemukan
benua Amerika adalah Columbus namun, ada juga yang mengatakan bahwasanya
bukan sosok Columbus yang menemukan benua Amerika . Dilansir dari buku
'Sejarah Amerika' oleh Umi Habibah dan Bagus Muslih Aa'arif, Christopher
Columbus mulai berlayar meninggalkan Spanyol pada tahun 1492. Pelaut yang
lahir di Genoa, Italia Utara pada 1451 itu akhirnya berhasil menginjakan kaki di
sebuah benua yang sekarang dikenal sebagai Amerika. Columbus menemukan
benua Amerika tepatnya di Amerika bagian Selatan pada 14 Agustus 1498.

Namun kemudian, benua itu diberi nama Amerika karena berasal dari salah
satu kru kapal Columbus, Amerigo Vespucci. Amerigo Vespucci ini diam-diam
menulis laporan lebih rinci mengenai penemuan benua Amerika. Kemudian
Amerigo memajukan dua tahun dari tanggal sebenarnya tercantum dalam laporan
pelayaran Columbus kepada raja Spanyol. Karena itu, Amerigo Vespucci lah yang
mendapat penghargaan sebagai penemu benua Amerika. Nama 'Amerigo' sendiri
kemudian diabadikan menjadi nama benua Amerika.

Sebelum Columbus ternyata ada orang-orang Eropa yang datang terlebih


dahulu di dataran benua Amerika. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran
kaum Norse (Norwegia). Sejarah mencatat, kaum Norse berlayar ke Barat dari
Greenland, di mana Si Merah Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun
985. Pada tahun 1001, putera Eric, Leif Ericson, diperkirakan menjelajah ke
pantai timur laut di kawasan yang sekarang menjadi Kanada dan tinggal selama
satu musim di sana.

Leif Ericson merupakan pelaut Viking yang telah berabad-abad sebelum


Columbus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika. Bukti ini menjadi sebuah
kepercayaan, bahwa ada juga beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi
Samudra Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Columbus. Dari sudut
sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya
belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun
baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh
Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun
sekembalinya Columbus, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di dunia baru
dan penaklukan serta kolonisasi pun dimulai. Hal ini sebagai akibat langsung dari
penemuannya.
Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak
sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam
sejarah dunia. Penemuan tersebut sekaligus merupakan mahkota eksplorasi, dan
kolonisasi dunia baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam
sejarah. Columbus menjadi pembuka gerbang pintu bagi bangsa Eropa dua benua
untuk pemukiman baru. Menyebar penduduk, dan menyediakan sumber kekayaan
mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.

Bersamaan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya


kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu
bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri
dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Atas perannya membuka gerbang
bagi dunia luas di benua Amerika, Columbus terbukti di kemudian hari telah
membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di dunia lama.

C. Revolusi Amerika

Revolusi merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dan


menyangkut dasar ataupun pokok-pokok kehidupan. Dalam revolusi ini,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan juga dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun melalui kekerasan.
Sudah banyak peristiwa revolusi yang berlangsung di berbagai negara di dunia,
salah satunya yaitu revolusi Amerika.

Di dalam Sejarah Revolusi-Revolusi Besar Dunia yang disusun oleh Yuliani


(2020), disebutkan bahwa penduduk asli Amerika adalah suku bangsa Maya di
Amerika Tengah, Aztecs di México, Inka di Perú, Chibcha de Colombia,
Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara. Sekitar tahun 981 M, bangsa Noor
dari Norwegia atau dikenal dengan sebutan Viking menjadi orang kulit putih
pertama yang datang dan mendiami benua Amerika. Awal mula kronologi
revolusi Amerika adalah ketika di tahun 1492, Christopher Columbus yang sering
kita kenal sebagai penemu benua Amerika, sampai di Kepulauan Bahama, Kuba,
dan Santo Domingo.
Columbus mengira ia sampai di India sehingga penduduk pulau tersebut
disebut sebagai Indian. Setelah kedatangannya, banyak orang Spanyol hingga
Portugis berdatangan ke Amerika. Bahkan Mexico berhasil mengambil Amerika
Tengah dan Spanyol menjajah Amerika Selatan. Hanya Amerika Utara yang
belum diduduki koloni negara manapun. Oleh karenanya, di abad ke-17, terjadi
perebutan Amerika Utara oleh Perancis, Inggris, dan Belanda. Kedatangan koloni
Eropa memicu berbagai polemik dan menjadi penyebab terjadinya revolusi
Amerika.

1. Latar Belakang Revolusi Amerika

Suatu revolusi tentunya memiliki latar belakang permasalahan yang pada


akhirnya memicu kemarahan masyarakat nya untuk menuntut hak mereka baik itu
kebebasan maupun hak lainnya. Maka dari itu berikut ini penyebab terjadinya
Revolusi Amerika:

a. Perang Tujuh Tahun

Perang yang terjadi selama tujuh tahun lamanya ini dimulai pada
tahun 1756 dan berakhir pada tahun 1763. Perang tersebut terjadi karena
adanya perebutan wilayah-wilayah baru di daerah jajahan Amerika yang
dilakukan oleh Inggris dan Perancis. Dalam peperangan tersebut akhirnya
Inggris keluar sebagai pemenang yang telah mengalahkan Perancis.

b. Pemberlakuan Pajak Terhadap Amerika

Latar belakang terjadinya revolusi kemerdekaan Amerika juga


dipicu dengan pemberlakukan pajak terhadap koloni Amerika yang
dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Terdapat kurang lebih 4 undang-undang
yang mengharuskan Amerika patuh dan mengikuti semua kemauan
Inggris. Undang-undang tersebut ialah Sugar Act, Townshend Act, Stamp
Act dan Tea Act yang sangat merugikan Amerika.

c. Paham kebebasan dalam perdagangan


Paham kebebasan yang dianut oleh kaum kolonial tentang
perdagangan sangat bertentangan dengan paham kerajaan Inggris. Karena
hal tersebut, akhirnya kerajaan Inggris memerintahkan agar seluruh hasil
bumi yang ada di daerah koloni dijual kepada negara induk dan para
penduduk koloni harus membeli barang-barang dari hasil industri negara
induk. Peraturan tersebut pada akhirnya ditentang oleh koloni. Pasalnya,
peraturan bersifat seperti memonopoli koloni dan tidak menghendaki
adanya kebebasan dagang.

d. Paham kebebasan dalam politik

Pemerintah Inggris tidak mendirikan koloni Inggris di daerah


Amerika, tetapi koloni tersebut didirikan oleh penduduk pelarian dari
Inggris yang telah mendapatkan tekanan ekonomi, agama, sosial maupun
politik. Kaum koloni baru itulah yang menyatakan kemerdekaan dan
membangun dunia baru serta berusaha membebaskan diri dari Inggris.
Namun, paham tersebut sangat bertentangan dengan paham pemerintah
Inggris. Pasalnya, Inggris menganggap daerah koloni merupakan daerah
jajahan yang tidak boleh merdeka dan harus patuh terhadap pemerintahan
Inggris.

e. Peristiwa The Boston Tea Party

Revolusi Amerika akhirnya benar-benar pecah karena adanya


peristiwa The Boston Tea Party yang hingga kini sangat dikenal di seluruh
dunia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1773, tepatnya pada malam muatan
teh dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika sehingga membuat
pemerintah Inggris marah besar. Akhirnya terjadi pertempuran yang
menandai Revolusi Kemerdekaan Amerika.

2. Tokoh-Tokoh Revolusi Amerika


a. Thomas Paine.
Thomas Paine merupakan tokoh yang berprofesi sebagai
penulis dari Inggris dan sebagai penggagas ide politik radikal pada
1774. Tokoh satu ini menyerang gagasan tentang monarki
berdasarkan sebuah warisan dan menyatakan bahwa satu orang
jujur lebih berarti daripada seluruh penjahat yang bermahkota,
maksudnya adalah raja.
Ia juga memaparkan ide yang dapat digunakan sebagai
alternatif, yaitu terus menyerah pada raja tiran dan pemerintah
asing atau terbebas dan merdeka sebagai republik yang bahagia
dan mandiri dalam menjalani kehidupan.
b. Thomas Jefferson
Tokoh selanjutnya adalah seorang penulis Deklarasi
Kemerdekaan yang terilhami oleh karya Thomas Paine. Tokoh
tersebut memiliki nama Thomas Jefferson yang berhasil
mendirikan sebuah perguruan tinggi, yaitu University of Virginia.
Tokoh revolusi satu ini juga mendirikan sebuah rumah Amerika
yang sangat populer di kala itu, yaitu Monticello.
Tak hanya karya Thomas Paine saja yang menjadi inspirasi,
teori-teori kebebasan dan kemanusiaan yang dipaparkan oleh John
Locke pun berhasil mempengaruhi pikiran Thomas Jefferson.
c. George Washington
George Washington merupakan salah satu anggota militer
dengan pangkat Letnan Kolonel di daerah Virginia. Ketika
memasuki 1776, Revolusi kemerdekaan Amerika pecah dan
Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan
sehingga berhasil memisahkan diri dari Kerajaan Britania Raya.
Perjuangannya dalam kemerdekaan Amerika sangatlah
besar, hingga Inggris mengakui kedaulatan Amerika pada 1783,
kemudian ia memutuskan untuk keluar dari militer. Setelah empat
tahun berlalu, George Washington menjabat sebagai ketua
Konvensi Konstitusional. Kemudian pada 1789, ia dinobatkan
sebagai presiden pertama Amerika Serikat dengan suara bulat.
d. Benjamin Franklin
Benjamin Franklin, merupakan seorang ilmuwan, penemu,
penulis, penerbit koran, bapak kota Philadelphia, diplomat, dan
penanda tangan Deklarasi Kemerdekaan serta Undang-undang
yang berlaku. Tokoh revolusi kemerdekaan Amerika ini sangat
berperan aktif dalam mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang
dikemas secara praktis.
3. Akhir dari Revolusi Amerika

Pada akhirnya sebuah perjalanan sebuah revolusi tentu memiliki akhir dari
perjalannya dalam menuntut hak mereka, sama hal nya dengan akhir dari perjalan
sebuah revolusi Amerika ini. Dimana sosok Thomas Jefferson sebagai pemimpin
rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres yang dihadiri negara-negara
bagian pada tahun 1776. Ia mengumumkan deklarasi kemerdekaan atau
pernyataan merdeka sekaligus protes kepada pemerintah Inggris.

Tak tinggal diam, pemerintah Inggris menyikapinya dengan keras sehingga


terjadi perang kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776 - 1783. Rakyat
koloni Amerika dipimpin George Washington berhasil mengalahkan pasukan
Inggris pada pertempuran di Lexington. Pasukan Amerika juga dibantu oleh
Perancis dan Belanda yang mengirimkan sejumlah pasukan dan senjata. Akhirnya
di tahun 1781 Inggris menyerang dan tahun 1783 Amerika dan Inggris
menyepakati perjanjian Versailles tentang pengakuan kemerdekaan Amerika
Serikat.

4. Dampak Dari Revolusi Amerika

Sebuah perubahan besar tentunya menimbulkan sebuah dampak yang


dirasakan, baik itu dirasakan di wilayah mereka saja atau bisa saja dampak itu
dirasakan oleh negara di seluruh dunia. Dampak itu juga termasuk dari Revolusi
Amerika, dimana mereka mampu merangsang kesadaran dunia bahwa penjajahan
yang dilakukan oleh kerajaan yang kuat dapat dilawan dan dihancurkan dengan
tekad yang kuat. Selain itu, pengakuan hak dan kesetaraan juga mampu
menyadarkan dunia bahwa kedudukan yang dimiliki oleh seluruh manusia adalah
sama.

Peristiwa bersejarah ini juga dapat menghapus penindasan dan berhasil


memberikan keadilan kepada seluruh manusia. Namun, karena dilakukan dengan
cara kekerasan maka tidak dapat dihindari jatuhnya korban jiwa. Selain itu,
terjadinya peristiwa ini tidak dapat menentukan keberhasilan pemerintahan
selanjutnya. Bahkan bisa jadi hasil dari peristiwa ini menjadikan orang berubah
menjadi diktator.

Revolusi Amerika juga berpengaruh besar di dunia terutama terkait


penerapan hak asasi manusia dan demokrasi. Pasalnya, peristiwa ini merupakan
peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan
terkait hak asasi manusia.

Tokoh yang memperjuangkan hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln


sebagai Presiden Amerika Serikat yang menentang perbudakan.Selain itu, di
Indonesia sendiri Revolusi Amerika berpengaruh pada pergerakan nasional dan
munculnya paham terkait hak segala bangsa untuk merdeka dan berdaulat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Revolusi merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dan


menyangkut dasar ataupun pokok-pokok kehidupan. Dalam revolusi ini,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan juga dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun melalui kekerasan.
Sudah banyak peristiwa revolusi yang berlangsung di berbagai negara di dunia,
salah satunya yaitu revolusi Amerika.

Dan penyebab terjadinya Revolusi Amerika yaitu: Perang Tujuh Tahun,


Pemberlakuan Pajak Terhadap Amerika, Paham kebebasan dalam perdagangan,
Paham kebebasan dalam politik, dan Peristiwa The Boston Tea Party. sosok
Thomas Jefferson sebagai pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan
kongres yang dihadiri negara-negara bagian pada tahun 1776. Ia mengumumkan
deklarasi kemerdekaan atau pernyataan merdeka sekaligus protes kepada
pemerintah Inggris

Revolusi Amerika juga berpengaruh besar di dunia terutama terkait penerapan


hak asasi manusia dan demokrasi. Pasalnya, peristiwa ini merupakan peperangan
untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan terkait hak
asasi manusia. Tokoh yang memperjuangkan hak asasi manusia adalah Abraham
Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat yang menentang perbudakan.Selain itu,
di Indonesia sendiri Revolusi Amerika berpengaruh pada pergerakan nasional dan
munculnya paham terkait hak segala bangsa untuk merdeka dan berdaulat

B. Saran

Demikian makalah ini saya susun dan semoga bermanfaat untuk menambah
khazanah keilmuan kita. Kritik dan saran yang membangun saya harapkan untuk
perbaikan dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmah Afifah 2022. Revolusi Amerika: Latar Belakang, Penyebab, Tokoh


hingga Dampaknya. Detik Edu

Rauf Fathi 2020. Latar Belakang, Tokoh dan Dampak Revolusi Amerika. Eduka
System.

Zulfikar Fahri 2021. Penemu Benua Amerika pada Tahun 1492 Bukan Columbus,
Ini Sejarahnya. Detik Edu

Website:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-revolusi/

http://eprints.undip.ac.id/21864/2/BAB_I_II_III_IV_V.pd

Anda mungkin juga menyukai