Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Pemikiran dan peradaban Islam Masa Moderen

Dosen Pengampu:
Abdul Wahab Ts, M.Pd.I.

Disusun Oleh :
Kelompok 8
Fathul Rifa’i (126308212165)
Filzati Fatin Affindi (126308212178)
Yunita Anggraini (126308212152)

PSIKOLOGI ISLAM 1D

PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta
hidayah –Nya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Pemikiran dan Peradaban Islam Pada Masa Moderen”

Sholawat serta Salam tetap tercurahkan kepada Junjungan kita Nabi Agung
Muhammad Saw yang kita nantikan syafaat –nya kelak Fi Yaumul qiyamah

Dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh
pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami, sehingga Makalah ini
dapat terselesaikan, yaitu kepada:

1. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Dr. A. Rizqon Khammami, Lc. MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. HJ. Uswah Wardiani, M.Si. selaku Kepala Jurusan Psiklogi Islam UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
4. Abdul Wahab, Ts,M.pd.I. selaku dosen pengampu mata kuliah studi Pemikiran dan
Peradaban Islam.
5. Orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami
6. Serta teman- teman dan seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun dari
penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima berbagai
masukan maupun saran yang bersifat membangun dan di harapkan berguna bagi seluruh
pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Tulungagung, 07 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR………………………………………………...….….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah…………………………………………….... 1
B. RumusanMasalah…………………………………………………..... 1
C. TujuanPembahasan………………………………………………...... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PengertianKolonialisme……………………………………………... 3
B. PengertianPenetrasikolonialBelanda…………………..…………..... 4
C. PengertianPenetrasibaratkedunia Islam………………….…….......... 5
D. PengertianEkspansiEropa……………………………………..…...... 6
E. Strategi Penjajah untuk memperlemah kekuatan Islam………….......... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….. 8
B. Saran………………………………………………………………… 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah islam pada masa modern sekarang ini mengkaji tentang sebuah
pemikiran dan peradaban islam yang ada di beberapanegara. Dimanamaksud
dari pemikiran islam sendiri yaitu suatu kegiatan umatislam untuk mencari tau
asal mula atau sebab akibat suatu materi terhadap suatu wujud. Sedangkan
Peradaban terbentuk dari kata adab yang mempunyai arti suatu tindakan yang
sopan, santun, hormat, tunduk yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-
hari pada orang-orang sekitarterutama orang yang lebih tua dari kita. Sejarah
Islam adalah suatu cerita kejadian pada masa lampau yang pada masakini harus
di ceritakan kepada orang masakini yang harus diketahui oleh semua orang
Islam.Terutama sejarah islam pada zaman dahulu yang berbicara tentang
agama, caramenyebar kan agama islam kepada manusia, dll. Peradaban Islam
padamasa modern juga dapat diartikan sebagai pembaruan islam, dimana proses
perkembangan islam semakin lama menuju lebih baik lagi kedepannya
berdasarkan informasi dan teknologi yang ada dan semakin canggih pada masa
kini. Islam mendominasi warna peradaban di dunia. Begitu sangat besar kontribusi oleh
kaum Muslimin kepada pencerahan untuk umat manusia sekarang ini. Perluasannya wilayah
Islam terjadi berbagai cara, diantaranya : ekspansi militer, diplomasi, perdagangan, dan
kebudayaan sehari-hari. Semula bangsa Eropa berlomba-lomba untuk memperebutkan
resources komoditas di area dunia Timur yang kini sudah mulai bersikap untuk menjajah.
Kolonialisme merupakan pengalaman yang sangat pahit yang telah dialami oleh kaum
Muslimin global.

Menurut Iik Arifin Mansurnoor, pada abad ke-19 ekspansi Barat kini semakin kuat.
Tetapi, saat itu dunia Islam sudah menjadi fragmen-fragmen tersendiri.

Salah satu contoh, saat Portugal melancarkan serangan daerah ke pantai Samudra Hindia,
Kesultanan Utsmaniyyah mencoba untuk melindungi kepentingannya sendiri disana. Pemerintah
Istanbul mencoba membantu penguasa Muslim untuk menghadapi bangsa Eropa non-Muslim. Pada
abad ke-16, Kesultanan Aceh menikmati berbagai bantuan dari Turki. Arifin memetakan pola respon
dunia Islam terhadap ekspansi pada bangsa Eropa. Dari segi stabilitas kedaulatan Muslim, ada
beberapa jumlah corak yang cukup menonjol, diantaranya :

1. Rezim yang stabil, Contoh : Kesultanan Utsmaniyyah. Pada saat Eropa


berekspansi, Istanbul lebih siap untuk menghadapinya karena Istanbul sudah
terbuka lebih dahulu terhadap dinamika modern yang muncul di Benua Biru.
Pada akhirnya kesultanan ini melemah dan luruh setelah gerakan
prosekulerisme
2. Rezim yang agak stabil, contoh : Dinasti Qajar di Iran, Penguasa Qajar pada
abad ke- 19 bersikap permisif terhadap pengaruh asing.
3. Entitas politik yang terbelah. Contoh : kerajaan di Asia Tenggara saat
kedatangan ekspansi bangsa Eropa. Kekuatan militer dari Barat secara relatif
dpaat lebih mulus untuk mencengkeram kekuasaanya.

Paham utama yang mendorong ialah rasa nasionalisme,Dunia Islam terpengaruh sejak
Ataturk menggulingkan kekuasaan sultan Utsmaniyyah pada tahun 1924. Persebaran kaum
terdidik di Barat ikut menguatkan diseminasi nasionalisme.

Pada saat menempuh pendidikan, mereka mendalami sistem sekuler yang dimana
memisahkan antara urusan agama dan urusan negara. Setelah Perang Dunia ke - 2,
pergerakan kemerdekaan muncul di Asia dan Afrika. Pada akhirnya, umat Islam memiliki
rumah tersendiri yang dinamakan suatu negara

C. Ekspansi Eropa

Ekspansi Eropa merupakan feodalisme yang mempunyai arti yaitu sebuah gerakan
keagamaan yang menyangkut berbagai permasalahan yang ada, mulai dari kependudukan,
keproduktifitasan, dan berbagai kemakmuran yang berada di wilayah pusat yang semakin
tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat.

Ada beberapa negara yang menajdi tujuan negara kesatuan Republik Indonesia untuk
melakukan adanya ekspansi Eropa diantaranya yaitu : Inggris, Jepang, Prancis, Belanda,
Jerman, Swiss, dan Spanyol.

D. Pengaruh Penetrasi barat terhadap Dunia Islam

Serbuan yang dilakukan oleh kaum salib menggunakan sebuah pedang, besi dan api.
Tetapi, kaum salid juga tidak hanya menggunakan beberapa alat tertentu saja, kaum salid
juga menggunakan peradaban mereka yang dijatuhkan ke semua negeri yang dapat untuk
dikuasai olehnya. Perang salib menghasilkan kehancuran bagi kaum muslimin akibat dari
kemauan para penjajah yang dilakukan dengan rasa serakah untuk mau menguasai, dan
memperkuat wilayahnya.

Datangnya peradaban barat membuat peradaban lama mengalami keguncangan yang


sangat hebat dalam fikiran mereka. Inti dari peradaban barat bercorak Nasrani, oleh karena
itu orang Qibth di Mesir mudah untuk meniru dan menyerapnya.

Saat kaum barat mendominasi dunia dalam bidang politik dan beradab tahan
persentuhan kaum barat menyadarkan tokoh Islam akan ketinggalan yang dialami mereka
bangkit dengan cara mencontoh kaum barat dalam masalah politik dan peradaban guna
menciptakan balance of power
Penjajahan barat memicu gerakan pembaharuan dalam Islam dengan didorong oleh
dua faktor yaitu pemurnian ajaran Islam dari unsur asing yang dapat dipandang sebagai salah
satu penyebab kemunduran Islam, sedangkan yang kedua dua tercermin dari para pelajar
muslim untuk menimba ilmu pengetahuan dan gerakan penerjemahan karya-karya barat
dalam bahasa Islam. Dalam reaksi terhadap pengaruh barat mereka mempunyai pandangan
masing-masing diantaranya :

1. Berpegangan pada sendi filsafat nenek moyang, berusaha mengasimilasikan


ide-ide barat.
2. Memutuskan hubungan warisan lama menerjunkan diri dalam pembaratan
3. Bersembunyi di belakang kekecewaan barat.

Peradaban barat memang benar sangat membawa peranan yang besar untuk
memajukan dunia islam tanpa adanya peradaban barat di dunia islam pasti dunia islam masih
seperti keadaan awal tetapi tidak berarti juga peradaban barat tidak mengandung cacat
kekurangan atau kelemahan.

Peradaban barat dahulu telah menjauhkan dunia Islam, oleh karena itu peradaban
Islam sekarang bukan lagi suatu produk dari kaum muslimin mandiri sebagaimana peradaban
barat adalah produk dari orang-orang barat.

E. Strategi penjajah untuk memperlemah kekuatan islam

strategi yang di gunakan para penjajah salah satunya adalah debgan menimbulkan
perpecahan antar umat islam, ketika sudah terpecah para penjajah akan semakin mudah
memperlemah kekuatan umat islam sehingga dengan adanya perpecahan itu penjajah
mencari kelengahan untuk bisa memperlemah kekuatan umat islam

.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kolonialismemerupakansuatupengembangankekuasaan negara yang beradadiatas


wilayah dan manusia yang beradadiluarbatasnegaranyasendiri.

Islam mendominasiwarnaperadaban di dunia. Begitu sangat besarkontribusi oleh


kaumMusliminkepadapencerahanuntukumatmanusiasekarangini. Perluasannya wilayah Islam
terjadiberbagaicara, diantaranya :ekspansimiliter, diplomasi, perdagangan, dan
kebudayaansehari-hari.

EkspansiEropamerupakanfeodalisme yang mempunyai arti


yaitusebuahgerakankeagamaan yang menyangkutberbagaipermasalahan yang ada,
mulaidarikependudukan, keproduktifitasan, dan berbagaikemakmuran yang berada di wilayah
pusat yang semakintumbuh dan berkembangdengan sangat cepat.

Ada beberapa negara yang menajditujuan negara kesatuanRepublik Indonesia


untukmelakukanadanyaekspansiEropadiantaranyayaitu :Inggris, Jepang, Prancis, Belanda,
Jerman, Swiss, dan Spanyol.

Datangnyaperadaban barat membuatperadaban lama mengalamikeguncangan yang


sangat hebatdalamfikiranmereka. Inti dariperadaban barat bercorak Nasrani, oleh karenaitu
orang Qibth di Mesirmudahuntukmeniru dan menyerapnya.

Saatkaum barat mendominasi dunia dalambidangpolitik dan


beradabtahanpersentuhankaum barat menyadarkantokoh Islam akanketinggalan yang
dialamimerekabangkitdengancaramencontohkaum barat dalammasalahpolitik dan
peradabangunamenciptakan balance of power

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itupenulis
senantiasa dengan lapang dada menerima segala bimbingan dan arahan serta kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai