Word
Pola pemukiman penduduk di Kampung Naga memiliki ciri khas yang tidak didapati di
wilayah lainnya. Terdapat pembagian tiga wilayah yang saling terpisah dan dibatasi
oleh Jaga Kandang pada masing-masing areanya. Area pertama adalah area yang
digunakan untuk hal-hal yang sifatnya kotor seperti jamban (pacilingan), balong,
kandang kambing, saung lisung dan di bagian timur terdapat sungai Ciwulan
dengan leuweung karamatnya. Kawasan hutan ini juga diyakini merupakan kawasan
kotor karena merupakan tempat bagi dedemit dan jurig yang dikalahkan dan ditempatkan
di sana oleh Sembah Dalem. Area berikutnya adalah kawasan pemukiman penduduk,
kawasan ini merupakan tempat bagi penduduk Kampung Naga untuk mendirikan
bangunan bumi/imah sebagai tempat tinggal. Terdapat 113 bangunan dengan 108 rumah
penduduk, sisanya adalah masjid.
Penempatan rumah-rumah warga diatur sedemikian rupa dengan pertimbangan nilai-nilai
kekeluargaan, misalnya rumah harus berhadap-hadapan diharapkan akan terjadi interaksi
yang intensif antar warga terutama ketika mereka duduk-duduk di tepas imah.
Dinding sasag akan dengan mudah melihat dalam rumah ketika terjadi kebakaran atau
kecelakaan yang berada di rumah. Jarak antar rumah yang satu dengan rumah sebelahnya
kurang lebih 1 meter, sementara jarak berhadapan antara satu rumah dengan rumah yang
lainnya bervariasi, dari 2,5 meter hingga 1,5 meter. Seluruh rumah di Kampung Naga
menggunakan sistem panggung dengan jarak 60-80 cm dari permukaan tanah. Tipe
rumah panggung terbukti tahan terhadap gempa dan bebas dari gangguan binatang
melata.
Kampung Naga terletak di sebuah lembah yang subur yang dikelilingi oleh sawah di
bagian utara dan selatan, sementara di bagian barat terdapat sebuah bukit, sedangkan di
bagian timur terdapat sungai Ciwulan dan sebuah dataran tinggi di atasnya. Jumlah
penduduknya sebanyak 314 jiwa dengan 108 Kepala Keluarga. Secara administrasi
kampung ini masuk ke dalam wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten
Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat.
Saat ini seluruh keluarga tersebut menjadi satu Rukun tetangga (RT) yaitu RT 01 RW 01.
Sebenarnya dahulu Kampung Naga terdapat 4 RT kemudian dikurangi lagi menjadi 2 RT
dan sekarang disatukan menjadi satu Rukun Tetangga.