bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang,
lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus
menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang
kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan
anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan
rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah
tembok atau gedung (gedong).
Rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan
tempat tidur. Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah
berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki
yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui
pintu belakang. Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu
menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus.
Adapun pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan
Sabtu. Masyarakat kampung Naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat
dan asal usul kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga sangat
menghormati Eyang Sembah Singaparna yang merupakan cikal bakal
masyarakat Kampung Naga. Sementara itu, di Tasikmalaya ada sebuah
tempat yang bernama Singaparna,Masyarakat Kampung Naga menyebutnya
nama tersebut Galunggung,karena kata Singaparna berdekatan dengan
Singaparna nama leluhur masyarakat Kampung Naga.
Bidang Kesenian
Di bidang kesenian masyarakat Kampung Naga mempunyai
pantangan atau tabu mengadakan pertunjukan jenis kesenian dari
luar Kampung Naga seperti wayang golek, dangdut, pencak
silat, dan kesenian yang lain yang mempergunakan waditra
goong. Sedangkan kesenian yang merupakan warisan leluhur
masyarakat Kampung Naga adalah terbangan, angklung, beluk,
dan rengkong. Kesenian beluk kini sudah jarang dilakukan,
sedangkan kesenian rengkong sudah tidak dikenal lagi terutama
oleh kalangan generasi muda. Namun bagi masyarakat Kampung
Naga yang hendak menonton kesenian wayang,pencak silat,dan
sebagainya diperbolehkan kesenian tersebut dipertunjukan di
luar wilayah Kampung Naga.
Pola dan Gaya Hidup
pola hidup mereka yang tetap selaras dengan adat leluhurnya seperti
dalam hal religi dan upacara, mata pencaharian, pengetahuan,
kesenian, bahasa dan sampai kepada peralatan hidup (alat-alat rumah
tangga, pertanian dan transfortasi) dan sebagainya dengan dasar karena
mereka begitu menghormati budaya dan tata cara leluhurnya. Mereka
tetap kukuh dalam memegang teguh falsafah hidup yang diwariskan
nenek moyangnya dari generasi ke generasi berikutnya, dengan tetap
mempertahankan eksistensi mereka yang khas. Kebiasaan yang
dianggap bukan berasal dari nenek moyangnya dianggap tabu untuk
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelanggaran terhadap
ketentuan tersebut dianggap sebagai pelanggaran adat yang dapat
membahayakan bukan saja bagi si pelanggar, tetapi juga bagi seluruh
isi Kampung Naga dan bagi orang-orang sa-Naga.
Keunikan Kampung Naga
keunikan Kampung Naga adalah mereka tetap
kukuh mempertahankan tradisi bentuk
bangunan rumah mereka yang dari dulu tidak
berubah dan tidak boleh berubah, bangunan di
Kampung Naga ini tersusu panjang dengan
bahan dari bambu dan kayu serta atap terbuat
dari ijuk dan tepus.
Keunikan Kampung Naga lainnya adalah adanya
tradisi 'Gusaran' yaitu prosesi masuk kedalam
Islam bagi anak perempuan dibawah usia lima
tahun karena telah menginjak masa aqil baligh.
Dalam prosesi ini Ayam hitam, Beras,
Kemenyan, Gunting dan Koin menjadi
persyaratan utama.
Tidak ada listrik yang masuk ke Kampung Naga, adat tidak
membenarkan penggunaan listrik di kampung ini, pertimbangan
para pemuka adat adalah agar menjaga agar tidak terjadi
ketimpangan sosial dalam warga masyarakat Kampung Naga
jika menggunakan listrik. Gas elpiji tidak digunakan adat tidak
memperkenankan penggunaan dan mereka menolak konversi
minyak tanah ke gas elpiji. Sumber kehidupan Kampung Naga
bergantung pada alam sekitar mereka dari mulai padi, palawija,
ikan di sungai dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kerajinan dari bahan bambu, kayu dan rotan. Tradisi ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi Kampung Naga yang menarik
kunjungan wisata